KATALOG BUKU HUT PERADILAN AGAMA YANG KE-130 TAHUN

Page 1


KATALOG BUKU DALAM RANGKA MEMPERINGATI 130 TAHUN PERADILAN AGAMA DI INDONESIA Copyright Š 2012 Designed by Alimuddin, S.HI Hakim PA Pandan PTA Medan Sumatera Utara

Penerbit Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia www.badilag.net redaksi@badilag.net

2


ADLI MINFADLI ROBBY

WARTAWAN IMAJINER Mereformasi Dengan Informasi Penulis : Drs. H. Wahyu Widiana, MA Penerbit: Ditjen Badilag MARI 2012 Sinopsis : Kebiasaan menulis pak Dirjen pada situs badilag.net itulah yang menjadi tema dalam buku kecil ini. Kebiasaan ini tidak selalu beliau lakukan, kecuali kalau tidak ada wartawan badilag.net yang mendampinginya ketika ada suatu peristiwa yang harus diberitakan atau ketika terpikir tiba-tiba ada gagasan atau pesan yang harus beliau sampaikan kepada aparat peradilan se-Indonesia. Semula ketika menulis berita itu, beliau bingung untuk memposisikan dirinya, sebagai Dirjen atau sebagai wartawan, atau sebagai kedua-duanya. Kalau sebagai Dirjen, bagaimana mungkin Dirjen menulis berita untuk dirinya sendiri. Lagi pula, pekerjaan itu bersifat teknis yang tidak harus dilakukan oleh seorang Dirjen. Kalau sebagai Dirjen dan wartawan sekaligus, juga akan dipertanyakan orang. Kok, jabatannya rangkaprangkap, apa tidak ada orang lain? Adli Minfadly Robby adalah anak pak Dirjen yang paling kecil yang sekarang masih di kelas 6 SD, bagi pak Dirjen, kelahiran Adli Minfadly Robby adalah sebuah anugerah karena seiring dengan kelahiran sang anak pak Dirjen diangkat sebagai Direktur Pembinaan Badan Peradilan Agama Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama tahun 2000 lalu. Buku ini layak dibaca oleh warga Peradilan Agama, pengalaman pak Dirjen dalam menulis setidaknya menjadi pedoman bagi pembaca untuk melakukan sebuah perubahan, mulai dari diri sendiri, yang terkecil, dan menuju perubahan besar. 3


PERAN PERADILAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN ACCESS TO JUSTICE DI INDONESIA Penulis : Tim 130 Tahun BADILAG Penerbit: Ditjen Badilag MARI 2012 Sinopsis: Peradilan Agama secara objektif, dapat dikatakan telah berusaha menuju ke arah pelembagaan access to justice. Access to justice merupakan kerja real Peradilan Agama, yang menempatkan pengayoman orang-orang lemah sebagai kerangka utamanya. Klaim ini tidak dikatakan mengadaada, sebagai bukti bahwa access to justice telah melembaga di lingkungan Peradilan Agama, kebanyakan masyarakat yang datang ke Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah adalah mereka yang bermasalah dengan biaya, sementara mereka sangat membutuhkan pengayoman keadilan. Peradilan Agama berupaya memberikan keadilan kepada mereka, dengan kadar dan kapasitas yang dimilikinya. Walaupun memiliki keterbatasan dalam banyak hal, Peradilan Agama tidak pernah berhenti menyajikan dan mengayomi keadilan bagi setiap orang yang datang dalam rangka mencari keadilan, tanpa memperdulikan keadaan orang-orang yang datang membawa permasalahan hukum. Buku ini memaparkan secara sistematis langkah-langkah yang dilakukan oleh PA/Msy dalam menerapkan access to justice di lingkungan Peradilan Agama. Walaupun jauh dari sempurna, buku ini telah berusaha menghadirkan gambaran riil mengenai kehadiran access to justice di lingkungan Peradilan Agama.

4


ES KRIM, BAKSO DAN TEKNOLOGI INFORMASI EDUKASI MELALUI INFORMASI Penulis : Drs. H. Wahyu Widiana, MA Penerbit: Ditjen Badilag MARI 2012 Sinopsis : Ketika Wahyu Widiana tugas belajar dan pertama kali mengalami musim dingin di negeri Paman Sam, tahun 1988, ia sangat heran melihat antrian mahasiswa untuk membeli es krim di kampusnya. "Mengapa dalam suasana sangat dingin, orang-orang pada makan es krim?", "Apakah es krim membuat panas badan, atau menjadi obat penghangat, atau ada alasan lain?" Itulah pertanyaan-pertanyaan yang timbul di benaknya. Pertanyaan itu baru terjawab dan memuaskan Wahyu Widiana ketika salah satu Profesornya yang pernah datang ke Indonesia mengatakan "Its a culture, Wahyu." Sang Profesor melanjutkan, kira-kira seperti ini, "Sama, di Indonesia juga, siang-siang di terik matahari, cuaca panas, orang-orang pada makan bakso yang panas dan pedas." Iya juga pikir Wahyu. Sekitar 20 tahun kemudian, ketika Wahyu Widiana sebagai Dirjen Badilag mengembangkan pemanfaatan Teknologi Informasi, ia ingat pengalaman waktu kuliah itu. Wahyu berpandangan bahwa pekerjaan sesulit apapun kalau sudah menjadi kebiasaan, kultur, dan disenangi, maka orang akan melakukannya dengan senang hati, bahkan akan berjuang walaupun harus bersusah-susah. Hasilnya pasti akan sangat memuaskan. Tulisan yang berisi pengalaman seorang Wahyu Widiana, disajikan dengan bahasa ringan dan sederhana, sehingga dimuat pada menu "Pojok Pak Dirjen" www.badilag.net yang dirilis 24 Oktober 2011. Ini merupakan salah satu menu yang paling ditunggu-tunggu oleh pembaca badilag.net 5


DARI SERAMBI MESJID KE SERAMBI DUNIA 130 TAHUN PERADILAN AGAMA DI INDONESIA Penyusun Penerbit Sinopsis :

: Tim 130 Tahun Badan Peradilan Agama : Ditjen Badilag MARI 2012

Peradilan Agama dulu dikenal sebagai pengadilan serambi mesjid, sebab banyak tempat sidang Pengadilan Agama di serambi atau di emper masjid. Sementara sekarang, Pengadilan Agama sudah jauh lebih maju, bahkan sudah mendunia. Julukan Pengadilan Agama sebagai pengadilan serambi mesjid, kini sudah tidak relevan lagi. Pengadilan Agama kini tidak ada lagi yang menjalankan tugasnya di emper-emper mesjid. Bahkan Pengadilan Agama yang selama ini banyak berlokasi di “jalan tikus” dengan bangunan ala kadarnya, kini telah mulai banyak berpindah ke daerah tengahan kota, dengan gedung baru yang megah dan membanggakan. Bahkan dalam tingkatan tertentu pengadilan agama sudah “go international”. Banyak tokoh dan masyarakat internasional, kini, sudah mengenal Pengadilan Agama, baik melalui tulisan, buku, seminar, konferensi internasional, kegiatan LSM, atau melalui putusan yang dipublikasikan di www.asianlii.org, mahkamahagung.go.id, badilag.net, atau website Pengadilan Agama itu sendiri. Buku ini memaparkan sejarah yang memperlihatkan bahwa kini Peradilan Agama telah, sedang dan akan bergerak terus dari “serambi mesjid ke serambi dunia”, menuju pengadilan yang agung, sebagaimana visi Mahkamah Agung yang kita cintai.

6


MEMBANGUN PERADILAN AGAMA YANG BERMARTABAT Kompilasi Tulisan di Website www.badilag.net Penerbit: Ditjen Badilag MARI 2012 Sinopsis : Sejak website badilag dilaunching pada tahun 2006 sampai sekarang sudah ada lebih dari 500 artikel yang dimuat dalam website tersebut, mayoritas artikel itu dibuat oleh hakim dan pegawai lingkungan Peradilan Agama. Tema-tema yang diangkat sangat variatif, mulai dari persoalan pembaruan hukum formil dan hukum materiil, aneka problematika hukum, sampai tentang kebijakan atau program-program prioritas reformasi birokrasi yang dicanangkan oleh pimpinan MA dan Badilag, seperti prodeo, posbakum, IT, SIADPA Plus, dan lain-lain. Banyaknya artikel tersebut menunjukkan kemampuan menulis hakim dan pegawai PA baik dan motivasi menulisnya juga sangat tinggi, kemampuan menulis tersebut harus dikembangkan dan motivasi menulis juga harus dijaga. Karena bagaimanapun juga tradisi menulis memberikan manfaat yang tinggi bagi peningkatan kualitas SDM hakim dan pegawai di lingkungan PA. Untuk itulah buku ini ditulis sebagai kompilasi dari beberapa tulisan yang dimuat di website www.badilag.net

7


MUTIARA YANG TAK TERLUPAKAN PROFIL DAN PEMIKIRAN TOKOH-TOKOH PERADILAN AGAMA DI INDONESIA Penyusun Penerbit Sinopsis

: Tim 130 Tahun Badan Peradilan Agama : Ditjen Badilag MARI 2012 : Setelah melalui perjalanan panjang dan berliku, Peradilan Agama saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pengakuan dan apresiasi terhadap Peradilan Agama bermunculan, bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Mereka tercengang melihat kemajuan yang dicapai oleh Peradilan Agama. Betapa tidak, lembaga yang dalam istilah Prof. Dr. Busthanul Arifin, hidup segan mati tak mau, dan dalam bahasa yang lain, Prof. Bagir Manan (mantan Ketua MA) menyebut sebagai lembaga terlantar dan diterlantarkan, dalam waktu singkat berubah dan mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Bahkan kemajuan ini tidak pernah terbayangkan sedikit pun, bahkan oleh tokoh dan pejabatnya sekalipun. Buku ini akan mengungkap lika-liku perjalanan PA dari masa ke masa, sebagaimana yang dialami dan dirasakan oleh para tokoh-tokoh Peradilan Agama serta harapan-harapan mereka terhadap Peradilan Agama ke depan. Dengan demikian, buku ini dapat dijadikan sebagai sumber sejarah yang original (the original history) karena digali langsung dari tokohtokohnya.

8


BADILAG DOT NET RUMAH MAYA BERCAT HIJAU Penyusun Penerbit

: Tim 130 Tahun Badan Peradilan Agama : Ditjen Badilag MARI 2012

Sinopsis: Buku ini menguraikan tentang latar belakang lahirnya sebuah rumah maya yang bercat hijau atau website badilag.net (baca: badilag dot net), ide pembangunan website badilag.net sendiri berawal dari kunjungan kerja Peradilan Agama ke Family Court of Australia (FCoA) pada tanggal 14-15 November 2005. FCoA menunjukkan bahwa website www.familycourt.gov.au memuat berbagai informasi yang dibutuhkan publik dari pengadilan. Dari mulai profil, prosedur berperkara, jadwal sidang, hingga putusan ada di website. Website yang menyedot Delegasi Peradilan Agama itu akhirnya melahirnya situs Badilag www.ditjenbadilag-mari.net sebagai situs resmi yang dilaunching pada tanggal 23 Desember 2005. Dalam perkembangannya, nama website diubah menjadi www.badilag.net pada tanggal 16 April 2006. Upaya Wahyu Widiana dan seluruh timnya demikian kuat untuk mensosialisasikan dan mengembangkan website yang didominasi warna hijau itu. Dalam perkembangan terakhirnya, website ini sudah sangat familiar di hati warga Peradilan Agama.

9


MAHKAMAH SYAR'IYAH DI SERAMBI MEKKAH Penyusun Penerbit Sinopsis

: Tim 130 Tahun Badan Peradilan Agama : Ditjen Badilag MARI 2012 : Mahkamah Syar'iyah adalah peradilan syariat Islam dan merupakan bagian dari sistem peradilan nasional yang bebas dari pengaruh pihak manapun, adapun syariat Islam adalah tuntunan ajaran Islam dari semua aspek kehidupan. Mahkamah Syar'iyah adalah lembaga peradilan yang dibentuk berdasarkan Qanun Nomor 11 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam serta melaksanakan syariat Islam dalam wilayah Provinsi Aceh, merupakan pengembangan dari Peradilan Agama yang sudah ada. Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut UUD 1945 mengatur tentang otonomi khusus suatu daerah atau bersifat istimewa. Daerah yang telah mendapat otonomi khusus tersebut salah satunya adalah Aceh. Salah satu bentuk formal otonomi khusus Aceh adalah implementasi syariat Islam yang kemudian dibentuklah Mahkamah Syar'iyah yang menjadi salah satu bagian dari otonomi khusus Aceh. Mahkamah ini ditetapkan dan dinyatakan berlaku pada tanggal 1 Maret 2003 bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1424 H. Pada hari itu juga diresmikan pembentukan Mahkamah Syar'iyah dan Mahkamah Syar'iyah Provinsi di Aceh. Pembentukan tersebut berdasarkan UU No. 18 Tahun 2001 dan Keppres No. 11 Tahun 2003 tentang Mahkamah Syar'iyah dan Mahkamah Syar'iyah Provinsi. Buku ini disusun oleh para pelaku sejarah terbentuknya Mahkamah Syar'iyah Aceh, sangat layak dibaca oleh seluruh warga Peradilan Agama dan para pemerhati masalah lembaga peradilan dan penegakan syariat Islam di Aceh.

10


PERADILAN AGAMA MERAMBAH DUNIA Penyusun : Tim 130 Tahun Badan Peradilan Agama Penerbit : Ditjen Badilag MARI 2012 Sinopsis : Buku ini mendokumentasikan hubungan BADILAG MA RI dengan negara-negara Timur dan Barat, bahkan negara-negara kawasan serumpun. Buku ini diberi judul Peradilan Agama Merambah Dunia. Peradilan Agama sejak era sebelum satu atap (one roof system) maupun pasca satu atap telah menjalin banyak hubungan yang dinamis dan harmonis dengan negara-negara luar. SDM yang menguasai bahasa Arab dan Inggris menjadi motornya. Dua forum diskusi, yaitu EMC (English Meeting Club) dan MLA (Multaqal Lughatil 'Arabiyyah/Forum Bahasa Arab) dibentuk oleh Badilag. Dalam era globlisasi dan era teknologi informasi ini, dituntut kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing, minimal bahasa Inggris atau bahasa Arab. Kalau tidak, orang akan selalu berada di pinggir, sebagai penonton yang tidak bisa main. Pembaca disuguhi dengan banyak data seputar peran aktif Peradilan Agama dalam kerjasama internasional guna peningkatan kualitas SDM, pelaksanaan reformasi birokrasi peradilan dan pertukaran informasi. Ada short course Hukum Ekonomi Syariah dan sistem peradilan di Sudan, dan Arab Saudi dan hubungan Badilag dengan Family Court of Australia dan AusAID, ada presentasi badilag forum Asia-Pasific Regional Conference of IACA (International Association for Court Administration), dan beberapa forum/lembaga internasional lainnya.

11


PERKEMBANGAN PENANGANAN EKONOMI SYARIAH Penyusun : Tim 130 Tahun Badan Peradilan Agama Penerbit : Ditjen Badilag MARI 2012 Sinopsis : Lahirnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama telah membawa perubahan besar terhadap kedudukan dan eksistensi Peradilan Agama di Indonesia. Dengan perubahan undang-undang ini, di samping kewenangan yang telah diberikan dalam bidang hukum keluarga Islam, juga Peradilan Agama diberi wewenang untuk menyelesaikan perkara dalam bidang ekonomi syariah yang meliputi perbankan syariah, lembaga keuangan mikro syariah, asuransi syariah, reasuransi syariah, reksadana syariah, obligasi syariah dan surat berharga berjangka menengah syariah, sekuritas syariah, pembiayaan syariah, pegadaian syariah, dana pensiunan lembaga keuangan syariah dan bisnis syariah. Untuk menjawab tantangan ini, Mahkamah Agung RI mengeluarkan kebijakan-kebijakan berupa regulasi seperti PERMA Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan SEMA Nomor 8 Tahun 2008 tentang eksekusi putusan badan arbitrase syariah, meningkatakan kompetensi para hakim dengan Bimbingan-Bimbingan Teknis (Bimtek) serta kerjasama-kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi umtuk menyusun Hukum Materiil dan Hukum Formil Ekonomi Syariâ€&#x;ah Dalam buku ini juga digambarkan kerjasama Peradilan Agama dalam bidang hukum dengan negara-negara pelaksana Hukum Ekonomi Syariah yang menjadi kiblat dunia bisnis syariah global, terutama Republik Sudan dan Saudi Arabia.

12


SEJARAH PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI SIADPA PLUS MEMBANGUN ADMINISTRASI PERADILAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Penyusun : Tim 130 Tahun Badan Peradilan Agama Penerbit : Ditjen Badilag MARI 2012 Sinopsis : Sesuai dengan judul bukunya, sejarah implementasi SIADPA Plus sudah berkembang pesat di lingkungan Peradilan Agama. Dalam rangka membangun administrasi peradilan yang berbasis teknologi informasi, maka Badilag melalui nakhodanya Wahyu Widiana terus melakukan pengembangan SIADPA Plus bagi aparatur Peradilan Agama. Buku ini banyak mendapatkan sambutan dari berbagai pihak, tidak hanya warga Peradilan Agama sendiri, melainkan juga para praktisi bidang TI, dan pengakuan world bank yang secara khusus akan membukukan sejarah perkembangan SIADPA Plus di lingkungan Peradilan Agama. Yang menarik dari SIADPA Plus adalah proses implementasi aplikasinya di Peradilan Agama sangat spesial karena orang-orang yang notebene bukan berbasis IT bisa menjadikan teknologi terkini sebagai bagian dari budaya kerjanya. Dengan kondisi keterbatasan tersebut, Ditjen Badilag telah membuktikannya.

13


SIMPEG OTOMASI MANAJEMEN PERADILAN AGAMA Penyusun Penerbit

: Tim 130 Tahun Badan Peradilan Agama : Ditjen Badilag MARI 2012

Sinopsis : Manajemen aparatur peradilan telah dipergunakan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) merupakan program aplikasi yang dipergunakan untuk membantu manajemen kepegawaian dalam mengolah data dan dokumen kepegawaian. Arah dan fungsi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian pada prinsipnya membantu dalam pengelolaan data-data, pencetakan laporan-laporan dan rekap-rekap data kepegawaian lainnya yang bersifat statistik. Jadi SIMPEG ini merupakan program aplikasi untuk mempermudah dan meningkatkan manajeman di bidang kepegawaian, terutama peningkatan kinerja intansi (Institution), peningkatan kualitas informasi (information), peningkatan manfaat sumberdaya (economy), pengendalian terhadap kesalahan dan kecurangan (control), penghematan (efficiency) dan peningkatan pelayanan (sevice).

14


MENU SARAPAN WARGA PERADILAN AGAMA Penyusun Penerbit

: Tim 130 Tahun Badan Peradilan Agama : Ditjen Badilag MARI 2012

Sinopsis : Sejak 16 April 2006 sampai sekarang, usia website badilag.net sudah mencapai 6 tahun lebih, eksistensi website badilag.net telah mendapat sorotan publik. Oleh karenanya berbagai upaya dilakukan untuk terus meningkatkan website badilag.net, baik dari segi substansi maupun dari segi pendukung lainnya seperti penggunaan dwi bahasa Arab dan Inggris. Hal ini untuk mendukung kerjasama Badilag dengan beberapa negara donor seperti Australia, Belanda, Amerika, Saudi Arabia, Sudan, dan sebagainya. Bahkan, upaya peningkatan ini mendapatkan apresiasi dari Komisi Yudisial melalui Buletin Komisi Yudisial edisi MaretApril 2012 Vol. VI No. 5. Gagasan dijadikannya sebuah buku dari kumpulan beritaberita yang tayang di website badilag.net ini, merupakan gagasan cerdas dan bernas yang patut diberikan sambutan hangat, termasuk Dirjen Badilag sendiri turut memberikan apresiasi tersebut. Buku ini mengajak pembaca untuk menjadikan refleksi tentang apa yang telah dilakukan untuk perubahan Peradilan Agama.

15


MEJA INFORMASI DAN PELAYANAN PUBLIK Penyusun Sinopsis

: Tim 130 Tahun Badan Peradilan Agama :

Peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarat menjadi salah satu kebijakan sentral Mahkamah Agung RI demi mewujudkan reformasi birokrasi di tubuh Badan Peradilan Indonesia, sehingga sebagai harapan terbesar dari langkah tersebut adalah tercapainya visi yakni, terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang agung. Badan Peradilan Agama melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor 0017/Dj.A/SK/VII/2011 tanggal 07 Juli 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan Agama sebagai petunjuk teknis pelaksanaan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan terus melakukan pembenahan dan peningkatan standar pelayanan masyarakat pada Pengadilan Agama. Keterbatasan dana dan bangunan kantor yang belum prototipe bukanlah halangan bagi warga Pengadilan Agama untuk menyuguhkan wajah pelayanan prima, berupa pelayan yang asri, sejuk, dan menyenangkan bagi segenap pihak-pihak yang datang ke Pengadilan Agama sebagai Peradilan Modern. Buku ini adalah salah satu dari pedoman penting bagi segenap warga Peradilan Agama yang ingin berbagi pengalaman dalam mengelola meja informasi dan pelayanan publik di lingkungan Peradilan Agama.

16


WAHYU WIDIANA BEKERJA TIADA HENTI MEMBANGUN PERADILAN AGAMA Penulis : Drs. Muslim, SH, MA dan H. Edi Hudiata, Lc Penerbit: Ditjen Badilag MARI 2012 Sinopsis : Siapa yang mengira sosok Wahyu Widiana yang sekarang menjadi Dirjen Badilag adalah anak seorang kusir delman, pedagang telor, dan pedangan bahan bangunan? Apakah juga diketahui jika Wahyu „dipaksaâ€&#x; Sang Ibunda tercinta untuk masuk sekolah agama dan IAIN, dan Wahyu saat kecil ternyata bercita-cita ingin menjadi insinyur atau dokter. Beberapa bagian hidup yang pernah dialami Wahyu Widiana, seperti di atas, direkam dalam Buku Biografi ini. Keadaan keluarga yang saling menyayangi, kondisi perkenomian yang sangat terbatas, dan seringnya Wahyu menahan diri untuk tidak sekolah di SMA Favorit dan Kuliah di Perguruan Tinggi Umum, hanya demi memenuhi permintaan Sang Ibunda Tercinta, Hj. Siti Zuhroh, adalah beberapa cuplikan yang juga dapat dinikmati dalam buku ini. Buku ini juga semakin atraktif dengan foto-foto Wahyu Widiana yang disediakan oleh Kasubag Dokumentasi dan Informasi Ditjen Badilag. Setelah hampir dua bulan bekerja mengumpulkan data dan proses penulisan buku, Tim Penulis yang terdiri dari Muslim Bakhtiar (Wakil Ketua PA Kotobaru) dan Edi Hudiata (Hakim PA Marabahan), berhasil merampungkan penulisan buku Biografi yang sangat fenomenal tersebut, sehingga buku ini layak untuk dibaca sebagai pedoman dan inspirasi bagi warga Peradilan Agama di Indonesia.

17


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.