Kabare Magazine edisi Januari 2014

Page 1

9 772 087 27 567 1




SOWAN DARI REDAKSI

Membaca

Kalimat Teh Dalam secangkir teh, kita sering membaca ulang kalimat-kalimat dalam hidup. Mengenang setiap inci perjalanan. Menjadikan secangkir teh serupa buku catatan seorang filsuf.

P

ada satu senja, sama seperti senja-senjanya yang terdahulu, seorang pria tertegun membaca kalimat-kalimat Rumi. Sambil menaruh pandangan mata ke kejauhan, ia meneguk secangkir teh dari tangan kirinya. Memaknai jarak dari pandangannya. Menutup bukunya. Lalu, meresapi cintanya. Sejenak kemudian ia memutuskan pandangan, lalu mengarahkannya ke cangkir tehnya. Disruputnya lagi teh itu dan mulai pejamkan matanya. Ia meresapi geletar hangat yang baru saja merayap di dalam dadanya. Sepertinya, ia sedang mencari tahu apa yang ia rasakan, bagaimana emosi dan perasaannya mempengaruhi keputusan hidupnya. Sama dengan Rumi, secangkir tehnya seolah dapat berkata-kata. Baginya, teh hangat itu terasa cukup memberi rasa untuk meresapi semuanya. Mungkin saja ia mencoba jujur bagaimana hakikatnya secangkir teh bisa terasa. Atau berimajinasi tentang hidup yang telah dilewatinya. Pria itu semacam sedang menciptakan tradisi pada hidupnya dengan secangkir teh. Setali tiga uang, bisa jadi kita pun tak beda dengan pria itu. Dengan segelas minuman, kita bisa membaca Rumi. Dalam secangkir teh, kita sering membaca ulang kalimat-kalimat dalam hidup. Mengenang setiap inci perjalanan. Menjadikan secangkir teh serupa buku catatan seorang filsuf. Meski adalah sebuah kata yang sederhana, tapi ternyata teh bukan minuman sederhana. Dia dicintai dan banyak orang setiap kali mencari. Adalah teh yang kita minum ketika hujan. Dia yang kita minum ketika kedinginan. Teh pula yang kita nikmati di berbagai suasana. Setiap waktu, dia seolah memelihara kita, seperti cinta seorang ibu. Dia seperti Rumi, yang dapat menuntun kita bagaimana mensyukuri pahit dan manis kehidupan. “Secangkir teh, dengan gula batu sebagai pemanisnya, pantang diaduk. Untuk meminumnya, kita harus mau merasakan pahit di awal dan manis di akhir. Dan seperti itu juga, kita seharusnya membaca hidup. Memaknai hidup bagai secangkir teh gula batu, yang memberi catatan kalimat, bahwa di balik kesulitan ada kemudahan.� Demikian, sejurus pria itu berkomentar, lalu pergi selepas menelan tegukan terakhir. + Salam dari Baciro

Kunjungi website majalah Kabare di: www.kabaremagzine.com

04

Januari 2014

Dapatkan e-magz Kabare di: www.wayangforce.com

Majalah Kabare/Kabare Magazine Group: Kabare Magazine Community


PERINTIS: Prof. Dr. H Koesnadi Hardjasoemantri, SH, ML (Alm) PENASIHAT: GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi KBPH. Prabu Suryodilogo Moetaryanto Poerwoaminoto AO KRT. Sugiharto Soeleman Ir. Paulus Warsono Broto, MM PENANGGUNG JAWAB: KRMT. Indro ‘Kimpling’ Suseno, SH DEWAN DIREKSI: Drg. R Eddy Purjanto KRMT. Indro ‘Kimpling’ Suseno, SH Ir. Danang Wibowo DEWAN REDAKSI: KRMT. Indro ‘Kimpling’ Suseno, SH FA Herru Della Yuanita Agus Yuniarso FOTOGRAFI: Budi Prast Albert Taurino ARTISTIK & PRODUKSI: Sutoto Arif Tedja Mukti PEMASARAN IKLAN: Anis Rohmah Nurjanah (Koordinator) M Farid Imawan KEUANGAN & ADMINISTRASI IKLAN: Lulu Z Ofta Arianti SIRKULASI & PROMOSI: Tegar Hartoko Sutaryo REDAKTUR ONLINE: Agus Yuniarso ADMIN IKLAN Monica Dyah Kusumawati PERWAKILAN JABODETABEK Herlan Parisa Bambang Kusubyanto Kristina Agustin (Administrasi)

Model : He. Mr David Taylor & Mrs. Theresa Taylor Busana & Aksesoris : Koleksi pribadi Foto : Rama Desain : Sutoto

PENERBIT: PT. Kabare Jogja Media Pariwara ALAMAT REDAKSI, IKLAN DAN SIRKULASI: Jl. Pacar 67A, Baciro, Yogyakarta, Telp +62 274 562 887, Faks +62 274 558 072 E-mail: info@kabaremagazine.com, kabareyk@indosat.net.id Website: www.kabaremagazine.com ALAMAT PERWAKILAN JAKARTA: Sovereign Plaza Lantai 12 Jl. TB. Simatupang No. 36, Jakarta 12430 Telp: 021 - 294 00 153. Fax: 021 - 294 00 161

Januari 2014

05


PASUGATAN

DAFTAR ISI

10 Regol Siapa nyana, dibalik secangkir teh yang kita nikmati, tersembunyi kias panjang perjalanan salah satu komoditas yang mewarnai beradaban manusia di penjuru dunia. Inilah kisah tentang minuman sehari-hari yang biasa tersaji dari hasil seduhan daun teh (Camellia sinensis) dalam air panas, yang aromanya senantiasa memikat untuk dinikmati. Riwayatnya dimulai dari sebuah wilayah hutan purba di Cina, namun kini teh sudah menjadi minuman yang digemari hampir seluruh umat manusia di dunia.

Kondhang 30 Mungkin tak banyak kita menemukan sosok ekspatriat seperti Frederik Johannes Meijer atau yang akrab dengan nama Erik Meijer. Pria kelahiran Belanda, 6 September 1970 ini terbilang sukses dalam mengawal tiga perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Kini setelah menginjak usia ke 20 tahun perjalanan kariernya di Indonesia, Erik diminta oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menduduki jabatan yang cukup strategis di PT. Garuda Indonesia Tbk., sebagai Direktur Pemasaran dan Penjualan.

46 Canthing Selain hobi motor besar, mobil, dan lainnya, tampaknya hobi olahraga udara ini juga sangat mengasyikkan. Paling tidak, itu terbukti dari kian banyak peminat dan klubnya. Bagi para peminat dan pemula, bisa dilatih oleh instruktur terbang yang ada pada masing-masing klub. Kegiatan para penghobi terbang ini tak ayal juga menjadi salah satu talenta kepariwisatan DIY. Kegiatan Jogja Air Show yang setiap tahun diadakan di Pantai Depok adalah salah satunya. Dari kegiatan itu saja, biasanya banyak para pengunjung yang antre untuk menjajal terbang bersama mereka. Karena itu, potensi ini wajib didukung dan dikembangkan.

Pendopo 70 Ritual agung nan hikmat tersebut menyedot perhatian warga setempat dan para wisatawan yang sedang berkunjung ke Dieng saat itu. Bukan tanpa alasan jika ritual Tawur Agung Labuh Gentuh ini dilakukan di Dieng, salah satu sesepuh umat Hindu yakni Mangku Alit Ngurah Artha mengatakan bahwa kawasan Dieng dipilih sebagai tempat upacara karena diyakini sebagai asal leluhur mereka yakni Sri Markandya sebagai agama Hindu di Bali 06

Januari 2014


38 Gebyar Elemen zipper dapat menjadi hiasan yang bertampilan unik. Itulah ide kreatif dari seorang desainer bernama Irma Devina. Desainer kelahiran Semarang ini telah emnapaki karier di dunia fesyen ketika mengambil pendidikan singkat di sekolah fashion Susan Budiharjo di Semarang tahun 2008. Sejak dari itu, ia selalu mengembangkan ide-idenya hingga memunculkan kreasi busana yang kreatif. Pada edisi ini, sang desainer mencoba menampilkan kreasinya yang bersentuhan dengan elemen zipper.

Klangenan 82 Java Green menyuguhkan menu-menu wellness, dimana bermacam varian menu disediakan dan semua diolah dengan cara yang baik dan sehat. Dalam setiap masakan, kandungan gula, garam, kadar kolesterol dan sebagainya telah diukur. Sehingga semuanya tak berlebihan dan justru mengedepankan kesehatan. Java Red juga menyajikan hidangan-hidangan heritage cuisine dengan mengedepankan masakan-masakan lokal Jawa Tengah, masakan yang biasa terdapat di meja makan rumahan. Tak hanya itu, di sini juga menyajikan menu ala Barat, Asia, serta mix antara keduanya.

REGULER 34. PEPANGGIHAN 66. NGADI BUSANA 74. PLESIR 78. PESANGGRAHAN

86. PAGUYUBAN 92. GUNEMAN 94. DULU KINI 95. LAKON LAKU

96. JERON BETENG 102. CAWISAN

Januari 2014

07


PASURYAN CERITA SAMPUL

Tradisi CiriKarakteristik HE. Mr David Taylor and Mrs. Theresa Taylor

Budaya Bangsa Teks: Herlan; Foto: Rama

A

dat adalah aturan dan perbuatan yang lazim dituruti atau dilakukan sejak dahulu kala. Timbulnya adat berawal dari usaha orang-orang dalam suatu masyarakat di daerah yang menginginkan terciptanya ketertiban di masyarakat. Adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal dan turun temurun dari generasi ke generasi sebagai warisan sehingga kuat hubungan dan penyatuannya dengan pola – pola perilaku masyarakat. Sangat penting suatu bangsa untuk mempertahankan tradisi adatnya, jangan sampai adat istiadat bangsa itu terkikis oleh modernisasi. Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar New Zealand HE.Mr. David Taylor dalam perbincangan dengan Kabare. “Adat istiadat yang dimiliki oleh Indonesia dan New Zealand memiliki banyak persamaan, hal ini terlihat dari adat istiadat yang dimiliki oleh suku Maori yang merupakan suku asli New Zealand dengan adat istiadat suku-suku di Indonesia,” ujar HE.Mr. David Taylor, dalam suatu kesempatan bersama Kabare. New Zealand sangat menghargai dan mempertahankan tradisi suku Maori, karena ini adalah kekayaan budaya bangsa dan salah satu faktor yang dapat meningkatkan sektor pariwisata New Zealand. HE.Mr. David Taylor juga mengatakan kalau Indonesia sebagai bangsa yang memiliki tradisi adat yang unik dan berbeda dari bangsa lainnya. Menurutnya 08

Januari 2014

keanekaragaman tradisi dan budaya merupakan sebuah keunggulan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Banyak tradisi budaya bangsa Indonesia yang dapat melahirkan karya seni tradisional yang menarik untuk diminati dan dipelajari. “Banyak karya seni budaya yang saya kagumi, diantaranya batik, wayang, gamelan dan tari-tarian. Satu kota yang mengesankan menurut saya adalah Yogyakarta. Bagi saya, kota tersebut adalah kota sejuta seni dan pusat peradaban budaya bangsa yang pernah saya kunjungi. Di sana saya bisa melihat bagaimana rumitnya orang membuat batik, agungnya Gunung Merapi, nikmatnya berwisata kuliner hingga pesona bangunan candicandi yang ada di sana,” kenangnya. Kesan lainnya tentang Yogyakarta ketika dirianya dan keluarga membeli cokelat Monggo sebagai buah tangan. Menurutnya cokelat Monggo adalah cokelat yang memiliki rasa yang khas dan unik karena dibuat dengan campuran rempah-rempah khas Indonesia membuat rasanya berbeda dari cokelat lainnya. Pemandangan pegunungan yang ada pun mengingatkannya akan nuansa keindahan alam di New Zealand yang hampir sebagian daerahnya dikelilingi oleh gunung dan bukit-bukit hijau yang indah. Selama tiga tahun menjadi Duta Besar New Zealand untuk Indonesia dan

Asia Tenggara HE.Mr.David Taylor sangat menyukan masakan-masakan pedas khas Indonesia, diantaranya makanan pedas khas Manado dan Sumatera. Ia dan sang istri juga menyenangi dunia olahraga, hobinya bermain golf bersama dengan sang istri, membuat ia telah mengunjungi hampir semua padang golf yang ada di Indonesia, khususnya Merapi Golf. Di akhir perbincangan, HE.Mr. David Taylor juga mengatakan hubungan kerjasama bilateral antara Indonesia dan New Zealand sudah berjalan dengan baik khususnya di bidang pertanian, pendidikan dan pariwisata. Baginya, suatu keharusan untuk bekerjasama dengan Indonesia yang notabenenya bertetangga dengan New Zealand. Dengan begitu, kesatuan dan persatuan antar negara tetap terjaga. +


Satu kota yang mengesankan menurut saya adalah Yogyakarta. Bagi saya, kota tersebut adalah kota sejuta seni dan pusat peradaban budaya bangsa

Januari 2014

09


REGOL KABAR UTAMA

Aroma Legendaris Seduhan Daun Teh Teks: Agus Yuniarso; Foto: Albert

10

Januari 2014


S

iapa nyana, dibalik secangkir teh yang kita nikmati, tersembunyi kisah panjang perjalanan salah satu komoditas yang mewarnai beradaban manusia di penjuru dunia. Inilah kisah tentang minuman sehari-hari yang biasa tersaji dari hasil seduhan daun teh (Camellia sinensis) dalam air panas, yang aromanya senantiasa memikat untuk dinikmati. Riwayat teh dunia dimulai dari sebuah wilayah hutan purba di Cina, tepatnya di provinsi Yunnan di bagian barat daya negeri itu, dimana pohon teh berasal. Disini ditemukan tanaman teh yang mencapai umur lebih dari 800 tahun serta pepohonan teh liar yang berusia tak kurang dari 2.700 tahun. Konon sejak abad ke-8 sebelum Masehi, teh telah dipergunakan oleh masyarakat Cina sebagai salah satu bahan dalam ramuan obatobatan. Kala itu, mereka mengunyah teh untuk mendapatkan kenikmatan rasa yang muncul dari daun teh. Dalam perkembangannya, teh juga dipadukan dengan beragam jenis bahan makanan, termasuk sebagai penyedap dalam racikan sop tradisional. Di era Dinasti Han (221 SM – 8 M), teh mulai diolah, dikeringkan, disimpan, dan disajikan sebagai minuman seduhan yang dipadukan dengan berbagai ramuan lainnya dan mulai menjadi suguhan dalam tradisi perjamuan tamu. Teh pun kemudian berkembang sebagai bagian tak terpisahkan dari konsumsi keseharian dalam tradisi masyarakat Cina. Pada tahun 800 Masehi, muncul salah satu dokumentasi tertua seputar teh. Dalam buku berjudul Cha Ching yang ditulis oleh Lu Yu ini, terangkum beragam definisi seputar teh berikut catatan tentang metode bertanam dan teknik pengolahannya. Seiring dengan masa-masa awal persebaran ragam budaya Cina yang kemudian mendunia, tradisi menanam dan menikmati teh pun turut menyebar luas dan merambah berbagai negeri seberang. Di Jepang, teh diperkenalkan oleh seorang pendeta Buddha bernama Yeisei. Tokoh yang dikenal sebagai Bapak

Teh di Jepang ini melihat bahwa teh memiliki kemampuan untuk meningkatkan konsentrasi saat bermeditasi. Inilah muasal keterkaitan khas antara teh dengan Zen Buddhism di negeri Sakura ini. Dalam perkembangannya, teh pun kemudian dikenal dan diminati di lingkungan istana kekaisaran yang berlanjut menyebar cepat di kalangan masyarakat kebanyakan. Teh bahkan berkembang menjadi bagian dari tradisi perjamuan khas Jepang yang dikenal sebagai Japanese tea ceremony atau cha-no-yu, sebuah ritual anggun dan mempesona yang menyiratkan kesopanan dan penghormatan yang sempurna. Budaya menikmati teh di belahan bumi Timur Jauh ini pun akhirnya sampai pula ke telinga orang Eropa. Salah satu pengelana Eropa yang secara pribadi mengenal dan menulis tentang teh adalah adalah Jesuit Father Jasper de Cruz pada tahun 1560. Semenjak dibukanya hubungan perdagangan antara Portugis dan Cina, jalur perdagangan teh pun mulai menjalar dan menjangkau Eropa yang membawa popularitas teh di kalangan masyarakat Barat. Inggris mulai mengenalnya sekitar tahun 1650an. Ketenarannya melambungkan sehingga minuman ini nyaris terkatakan sebagai minuman nasional masyarakat Inggris. Teh juga menjadi kegemaran di kalangan kerajaan Belanda dan menjadi barang yang relatif mahal kala itu, sehingga menjadi komoditi dagang yang sangat menguntungkan. Teh pun menjadi begitu populer di Perancis, meski kemudian tergusur oleh kehadiran ragam minuman yang memiliki daya tarik yang lebih kuat seperti anggur, kopi, dan cokelat. Teh pun berkembang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat Eropa. Ragam kombinasi penyajian dan cara menikmati teh pun turut berkembang, termasuk masuknya teh dalam sajian eksklusif di berbagai kedai dan restoran-restoran berikut perkakas teh portabel lengkap disertai alat pemanasnya. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh. Dalam perkembangannya, istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, sementara teh yang tidak mengandung daun teh acapkali disebut sebagai teh herbal. Di Indonesia, teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer. Yang jarang disadari, meski menjadi negara penghasil teh terbesar kelima di dunia, konsumsi teh per kapita di Indonesia masih tergolong rendah, hanya di kisaran 0,8 kilogram per tahunnya, jauh di bawah negara-negara lain di dunia. Senantiasa membudayakan minum secangkir teh setiap hari, entah di rumah, di angkringan atau di restoran mewah, boleh jadi tak hanya akan melestarikan aroma eksotis dari seduhan daun teh yang begitu legendaris, namun juga turut menjaga keberlangsungan hasil bumi yang ditanam dan diolah di negeri sendiri. Nah, sudahkah menuangkan dan menyeruput secangkir teh hari ini? +

Januari 2014

11


REGOL KABAR UTAMA

12

Januari 2014


Petikan Kisah

Teh Nusantara

Teks: Agus Yuniarso; Foto: Budi Prast

Januari 2014

13


REGOL KABAR UTAMA

S

erupa ragam komoditas unggulan lainnya, teh bukanlah tanaman asli bumi Nusantara. Tanaman ini pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 1684, berupa biji teh dari Jepang yang dibawa oleh seorang ahli botani sekaligus dokter bernama Andreas Cleyer, dan ditanam sebagai tanaman hias di

14

Januari 2014

Batavia. Pada tahun 1694, seorang pendeta bernama F. Valentijn melaporkan melihat perdu teh muda berasal dari Cina tumbuh di Taman Istana Gubernur Jenderal Champuys di Jakarta. Pada tahun 1826 tanaman teh berhasil ditanam melengkapi Kebun Raya Bogor, dan pada tahun 1827

di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Berhasilnya penanaman percobaan skala besar di Wanayasa (Purwakarta) dan di Raung (Banyuwangi) membuka jalan bagi Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson, seorang ahli teh, menaruh landasan bagi usaha perkebunan teh di Jawa. Pada tahun 1828 masa pemerintahan Gubernur Van Den Bosh, teh menjadi salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa atau Culture Stelsel. Pada mulanya, bibit teh yang ditanam ini berasal dari Cina, namun setelah datang dan diperkenalkan bibit teh dari Assam, India pada tahun 1872, banyak perkebunan teh yang kemudian memakai bibit teh asal India ini karena ternyata lebih sesuai dengan kondisi tanah dan iklim Indonesia. The varietas Assamica ini pertama kali ditanam oleh Rudolf Eduard Kerkhoven di kawasan Gambung, Bandung Selatan, Jawa Barat, dan berkembang tumbuh di hampir seluruh perkebunan teh di Nusantara, terutama di Pulau Jawa dan Sumatra. Upaya


Pada tahun 1828 masa pemerintahan Gubernur Van Den Bosh, teh menjadi salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa atau Culture Stelsel

Kerkhoven tak sebatas menanam. Pengusaha perkebunan asal Belanda ini juga berperan memasarkan teh sebagai komoditas ekspor dan dijual di balai lelang Eropa. Sejak itu, Java Tea berkembang menjadi merek dagang dan produk yang banyak diminati oleh bangsa-bangsa di dunia. Kisah perjuangan Kerkhoven merintis perkebunan teh tersebut sempat dituangkan dalam sebuah buku berjudul Heren van de Thee karya pengarang Belanda, Hella S. Haasse. Hamparan perkebunan teh dengan nuansa khas yang tak banyak berubah sejak zaman kolonial ini masih bisa dijumpai di berbagai wilayah, baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa. Salah satunya adalah Perkebunan Teh Malabar di Priangan, Jawa Barat, perkebunan yang konon berhasil menjadi

kontributor utama perkembangan kemajuan Kota Bandung pada zaman Hindia Belanda di awal abad ke-20. Tak sebatas hamparan pohon teh, kisah dan sejarah pun tersembunyi dalam hamparan rapi di perkebunan ini. Sebuah suasana yang tepat menggambarkan bagaimana Tanam Paksa, salah satu sistem paling menyengsarakan yang diterapkan pada rakyat Indonesia pada masa kolonial, terbingkai dalam hamparan luas perkebunan. Perkebunan Teh Malabar di lingkungan tersejuk di kawasan Bandung Selatan yang berjarak sekitar 2 jam

perjalanan dari pusat Kota Bandung ini, kini berada di bawah pengelolaan PT. Perkebunan Nusantara VIII. Menarik untuk dicatat, perkebunan teh terluas di dunia ada di Indonesia dan produksi teh dari perkebunan ini diakui sebagai teh dengan cita rasa terbaik di dunia. Perkebunan tersebut adalah Perkebunan Teh Kayu Aro, yang terletak di kaki Gunung Kerinci, Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Sejarah perkebunan Teh Kayu Aro tidak lepas dari sejarah perkembangan teh di Indonesia. Perkebunan ini pertama kali Januari 2014

15


REGOL KABAR UTAMA

Kurang lebih 80% produk perkebunan ini adalah untuk diekspor, sedangkan sisanya digunakan untuk kepentingan dalam negeri

16

Januari 2014

dibuka pada tahun 1925 oleh perusahaan Belanda NV HVA (Namblodse Venotschhaaf Handle Vereniging Amsterdam). Pohon teh pertama di perkebunan ini ditanam pada tahun 1929, dan pabrik teh pertama di Kayu Aro berdiri pada tahun 1932, dengan kapasitas produksi 90 ton pucuk teh per hari. Saat ini Perkebunan Teh Kayu Aro berada di bawah pengelolaan PT Perkebunan Nusantara VI. Keistimewaan Perkebunan Teh Kayu Aro adalah tempat ini merupakan perkebunan teh terluas di dunia dalam satu hamparan, dengan luas mencapai 3020 hektar. Dari segi ketinggian, perkebunan yang terletak di ketinggian 1400-1700 meter dari permukaan laut ini merupakan perkebunan teh tertinggi kedua di dunia setelah perkebunan Darjeeling di India. Bedanya, hasil Perkebunan Teh Kayu Aro lebih unggul karena lokasinya yang berada di daerah tropis, sehingga produksinya relatif seragam dari waktu ke waktu serta panen pucuk teh dapat dilakukan sepanjang tahun.


Hasil produksi teh dari Perkebunan Teh Kayu Aro adalah teh hitam yang diakui sebagai teh hitam dengan cita rasa terbaik di dunia. Konon, jenis teh ini juga menjadi teh favorit keluarga kerajaan Belanda. Hal ini sangat mungkin dipengaruhi oleh cara pemetikan dan pengolahan daun teh yang belum berubah sedari zaman kolonial Belanda, dimana pemetikan teh hanya dilakukan menggunakan tangan, agar daun-daun teh muda tidak ikut tercabut dari dahan. Sedangkan pengolahan teh dilakukan dengan proses ortodoks, tanpa penambahan unsur-unsur lain seperti pewarna,

perasa, atau bahan pengawet, sehingga cita rasa yang dihasilkan adalah cita rasa alami daun teh tersebut. Kurang lebih 80 persen produk perkebunan ini adalah untuk diekspor, sedangkan sisanya digunakan untuk kepentingan dalam negeri. Oleh karena itu, sangat sulit menemukan produk teh ini di pasaran domestik. Kualitas produksi teh Indonesia memang telah diakui dunia. Kadar antioksidan yang

Januari 2014

17


REGOL KABAR UTAMA

Diluar potensinya sebagai komoditas dagang, penyerapan tenaga kerja di perkebunan teh tak tertandingi oleh tanaman perkebunan lainnya tinggi di dalam teh asal Indonesia diakui sangat baik untuk kesehatan. Kadar antioksidan yang tinggi ini di satu sisi juga memberikan rasa sepet karena kandungan katekin, bagian rasa yang justru memberi tambahan aroma khas teh Nusantara. Kuatnya aroma inilah yang kemudian melahirkan campuran melati yang justru semakin memperkaya citarasa sehingga memiliki penggemarnya tersendiri. Intinya, dari sisi kualitas teh dari Indonesia jauh memiliki kualitas yang lebih baik. Bahwa 18

Januari 2014


muncul anggapan di sebagian kalangan awam bahwa teh impor acapkali dianggap lebih baik, namun faktanya hanya sebatas pada kualitas kemasannya. Merek teh terkenal di Inggris pun mengimpor teh asli dari Indonesia yang ditera brand baru dan seringkali dijual kembali ke Indonesia dengan harga yang berlipat. Pada zaman Hindia Belanda, negeri ini sebetulnya pernah berjaya sebagai salah satu produsen teh terbesar di dunia. Sayang, produksi hasil bumi ini sekarang terus mengalami kemunduran. Dalam rapat tahunan anggota Dewan teh Indonesia dan Dialog Teh Nasional Tahun 2013 yang berlangsung di Jakarta bulan November 2013 lalu, terungkap bahwa dalam satu dekade terakhir ini luas perkebunan teh di Indonesia telah menyusut hingga 30.000 hektar dan hanya menyisakan sekitar 120.000 hektar saja. Ekspor teh pun terus menurun, sementara angka impor terus meroket. Teh adalah potensi hasil bumi yang harus dipertahankan terjaga lestari. Diluar potensinya sebagai komoditas dagang,

penyerapan tenaga kerja di perkebunan teh tak tertandingi oleh tanaman perkebunan lainnya. Pada aspek lingkungan hidup, keberadaan teh di pegunungan dengan sistem pengakarannya yang sangat kuat

mampu menahan erosi dan mencegah munculnya banjir. Begitupun di sisi pariwisata, dimana hamparan perkebunan teh memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai agrowisata sekaligus obyek wisata edukatif. +


REGOL KABAR UTAMA

Teh,

Tradisi yang Menjadi

Gaya Hidup Teks: FA. Heru, Della Y., Wahyu Indro; Foto: Budi Prast, Albert

20

Januari 2014


T

radisi minum teh sepertinya sudah sangat populer di berbagai belahan dunia. Tradisi ini rupanya telah menjadi kebudayaan besar dalam sejarah manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, minum teh dipercaya dapat meningkatkan suasana hati (mood booster). Bahkan, di berbagai belahan dunia, teh merupakan bagian dari sejarah, budaya, status sosial

dan kepribadian bangsa. Dalam sejarah masuknya teh ke Indonesia, teh masuk melalui proses Culture Stelsel alias tanam paksa. Oleh karenanya, dari mulai perkebunan hingga tata niaga teh ini dikuasai oleh imperial Belanda melalui VOC. Salah satu perkebunan teh yang ada di Indonesia, terletak di Wonosobo. Tak beda dengan kawasan Puncak, Bogor, di Wonosobo juga memiliki hamparan perkebunan teh yang dikelola dan dimiliki oleh PT Perkebunan Tambi sejak tahun

1957. Dulu, sekitar tahun 1865, perkebunan ini milik Belanda dengan nama Bagelen Tehe & Kina Maatschaappij yang berada di Netehrland. Di Indonesia peusahaan tersebut dikelola oleh NV John Peet yang berkantor di Jakarta. PT Perkebunan Tambi saat ini fokus pada pengolahan teh hitam dan teh hijau. “Pasar kami 75% ekspor dan 25% pasar

dalam negeri. Ekspornya ke Amerika, Inggris, Irak, Jerman, Kanada, Selandia Baru, Uni Emirat Arab, Rusia, Mesir, Chili, dan Pakistan, dalam bentuk uraian. Sedangkan teh hijau, kami baru mulai tahun 2013 lalu, tapi pasarnya sudah menunggu,� ujar Hj. Sri Sri Wahyuni, SE, MM, Direktur Utama PT Perkebunan Tambi. Ditambahkannya, untuk pasar dalam

Dalam kehidupan sehari-hari, minum teh dipercaya dapat meningkatkan suasana hati (mood booster). Bahkan, di berbagai belahan dunia, teh merupakan bagian dari sejarah, budaya, status sosial dan kepribadian bangsa

Januari 2014

21


REGOL KABAR UTAMA

Teh nasgitel sebenarnya memiliki falsafah hidup yang mengesankan. Ibarat kehidupan, selalu ada yang pahit, wangi, panas dan kental

negeri, PT Perkebunan Tambi menjual teh dalam bentuk uraian dan kemasan dengan berbagai merek, seperti Petruk, Gunung, Cakil, dan Podang. Adanya perkebunan teh di Wonosobo ini, tentu sangat bermanfaat. Tak hanya sebagai usaha yang padat karya, yang dapat membantu devisa negara dan pendapatan daerah yang besar. Tetapi, juga bermanfaat untuk mengurangi lahan-lahan kritis, sekaligus bermanfaat untuk ketahanan air untuk daerah-daerah lain di luar Wonosobo. Selain itu, dengan adanya perkebunan ini, Wonosobo jadi memiliki daya tarik

22

Januari 2014

dengan adanya wisata agro. Keindahan dan daya tarik alamnyalah yang menjadi andalan utama, di samping juga pengolahan teh di pabriknya. Wisata agro di sana diberi nama Wisata Agro Kebun Teh Tambi dan Kampoeng Teh Tanjungsari. Di Wisata Agro Kebun Teh Tambi disediakan fasilitas pondok penginapan, gedung pertemuan, restorasi, juga jasa pengadaan outbond. Lalu, di Kampoeng Teh Tanjungsari, disediakan fasilitas pondok penginapan, gedung pertemuan, restorasi, jasa outbond,

kolam renang, dan area bermain anak. Karena terletak di daerah pegunungan, tentu saja suasana asrinya pemandangan dan lingkungan membuat banyak wisatawan tak



REGOL KABAR UTAMA henti-hentinya berdatangan untuk sekadar berjalan jalan dan menikmati udara segar di sana, sembari melihat dan mengetahui bagaimana proses pembuatan teh mulai dari proses petik hingga teh siap saji. Melihat potensi teh di Indonesia, maka wajar kiranya jika minum teh kemudian menjadi sebuah tradisi. Di Indonesia, teh bisa dibilang sebagai minuman favorit setelah air putih karena begitu mudahnya kita menjumpainya di setiap kesempatan. Selain menjadi minuman favorit, teh juga merupakan minuman pergaulan. Di Jogja dan Solo, di setiap sudut kita bisa menemukan warung yang menyajikan teh. Di beberapa daerah di Pulau Jawa, dikenal sebutan teh nasgitel singkatan dari panas, legi lan kentel. Teh nasgitel sebenarnya memiliki falsafah hidup yang mengesankan. Ibarat kehidupan, selalu ada yang pahit, wangi, panas dan kental. Aneka ragam rasa kehidupan dari yang menyenangkan, menyulitkan, dan penuh perjuangan. Teh nasgitel biasa disajikan dengan gula batu yang diibaratkan sebagai bentuk dari kenikmatan hidup. Namun sebenarnya, tidak dari rasanya saja, tapi filosofi kebahagiaan selalu 24

Januari 2014


diperoleh melalui kerja keras dan tempaan waktu. Bila teh yang panas bertemu dengan gula batu yang mencair bersama sehingga menghasilkan rasa yang pas, itulah keseimbangan hidup. Hidup terlalu pahit tak akan menyenangkan, hidup yang terlalu manis juga kurang tantangan. Yang pas adalah yang berada di tengah-tengah itu semua. Tradisi minum teh pun rupanya sudah dikenal sejak jaman dulu di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sebagai poros budaya dan tradisi, kebiasaan para bangsawan kraton memang selalu menjadi pionir dan kiblat gaya hidup bagi masyarakat sekitarnya. Kraton mengenal gaya minum teh sebagai tradisi Patehan. Sebenarnya tradisi Patehan bukan merupakan tradisi minum teh selayaknya di negara asalnya Cina, Jepang, ataupun Korea. Lebih tepatnya, tradisi Patehan merupakan tradisi menyajikan unjukan (minuman, -red) kepada Sultan Hamengku Buwono di Kraton Yogyakarta. “Biasanya, tradisi tersebut dilakukan di jam tertentu, yaitu jam 11.00 dan jam 16.00. Di saat itu, para abdi dalem melakukan iringiringan yang membawa air putih, teh, dan kopi untuk disajikan kepada Sultan di Kraton

Hidup terlalu pahit tak akan menyenangkan, hidup yang terlalu manis juga kurang tantangan. Yang pas adalah yang berada di tengahtengah itu semua

Januari 2014

25


REGOL KABAR UTAMA

Syarat yang utama hanya minuman tersebut, harus dimasak di dalam Kraton dan di bagian Keputren 26

Januari 2014

Kilen, tempat dimana Sultan bertempat tinggal. Sebutan “Patehan” diambil dari nama salah satu bangsal di dalam Kraton Yogyakarta,” kata GKR Bendara. Menurut keterangan GKR Bendara, tradisi Patehan itu tidak hanya satu versi saja. Ia mengatakan, tradisi Patehan yang dilaksanakan ketika pada acara Lebaran, Ngapem, dan Sungkeman itu berbeda dengan Patehan yang dilaksanakan pada hari-hari biasanya. “Pada acara-acara tertentu, tradisi Patehan dilakukan dengan ritual-ritual dan aturan khusus,” ujar GKR Bendara. Selain itu, tata cara membuat teh untuk Sultan juga tidak boleh sembarang orang. “Ada abdi dalem yang dipercaya khusus untuk membuat teh. Memasaknya sendiri juga harus dilakukan didalam lingkungan Kraton, lebih tepatnya di bagian Keputren. Tempat penyajian teh antara Sultan, anakanak, wayah (cucu, -red), para pejabat, dan abdi dalem juga tidak sama. Khusus untuk Ngarso Dalem, cangkir yang beliau gunakan merupakan cangkir yang sudah dipakai sejak HB VII,” paparnya. Bentuk cangkir itu sendiri, kata GKR Bendara, memiliki ukuran yang kecil. “Cangkir yang digunakan oleh Sultan memiliki ukuran yang kecil. Jadi ketika memakainya, sekali minum saja sudah habis. Selain ukuran yang tidak biasa, cangkir tesebut juga memiliki warna merah muda. Cangkir-cangkir itu sendiri juga memiliki corak


warna bermacam-macam. Ada yang berwarna merah muda bercorak emas, perak, atau warna yang lainnya. Corak warna-warna tersebut merupakan penanda tingkat jabatan orang-orang di dalam Kraton Yogyakarta,� terang GKR Bendara. Jika biasanya dalam melakukan suatu ritual pihak Kraton dan mayoritas masyarakat Jawa mempunyai ritual khusus ataupun nyenyuwun (meminta,-red) agar diberikan kelancaran atas segala sesuatunya, namun tidak demikian dengan tradisi penyajian minuman di dalam Kraton. “Tidak ada ritual khusus yang dilakukan oleh para abdi dalem ketika membuat sampai menyajikan minuman. Mungkin hanya ada tata cara saja. Syarat yang utama hanya minuman tersebut, harus dimasak di dalam Kraton dan di bagian Keputren. Untuk teh, seperti kebiasaan masyarakat Jawa lainnya, minuman tersebut akan disajikan ketika panas, memiliki rasa manis, dan berkarakter kental. Tradisi Patehan kini pun dapat dinikmati siapa saja, karena di Royal AmbarrukmoYogyakarta pun para tamu dapat menikmati kesempurnaan tradisi minum teh ala kraton,� katanya. Sementara itu, teh pun tak melulu disajikan dengan cara dan bentuk yang biasa. Namun kini ada blooming tea yakni teh cantik yang terbuat dari berbagai macam bunga dan ketika diseduh menghasilkan bentuk yang cantik pula. Di Indonesia, belum banyak hotel berbintang yang menyediakan teh jenis ini. Namun kita bisa menemukan blooming tea ketika berkunjung ke Semarang. Menurut Yogi Heru Darmawan selaku Priority Plus Officer Hotel Ciputra Semarang, pihaknya sudah lebih dari lima tahun ini


REGOL KABAR UTAMA

menawarkan blooming tea kepada para tamu. “Blooming tea termasuk salah satu menu teh yang paling digemari tamu. Dinamakan blooming tea karena bentuknya yang seperti bunga mekar. Teknik penyajiannya yang dilakukan dengan cara dimasukkan ke dalam teko kaca khusus, kemudian setelah dituangkan air panas maka teh bunga ini perlahan mengembang menjadi bentuk yang tidak hanya menyenangkan mata namun juga membangkitkan selera di hati untuk mencicipinya,� papar Yogi. Blooming tea juga disebut sebagai teh herbal karena diyakini memiliki berbagai khasiat. Ragam bentuknya yang beraneka jenis pun memiliki nama yang indah, diantaranya Love of The First Sight, Double Happiness, Jade Goddess of Mercy, Osmanthus Lily, Happy Family, Rising Sun, Umbrella of Cherbourg, Rainbow dan lainnya. Selain blooming tea, masih banyak menu minuman menarik yang berbahan dasar teh. Yogi mengatakan, dalam perkembangannya, teh tidak hanya disajikan dengan cara biasa namun juga dikreasikan sedemikian rupa sehingga memiliki variasi dari segi rasa. Seperti Iced Green Tea, Hot Ginger Tea, Pandanus Ginger Tea, Herb Spiced Tea, Blueberry Tea Cooler dan masih banyak lagi. +

28

Januari 2014



KONDHANG TOKOH

Erik Meijer

Indonesia, Negara Sejuta

Potensi Teks: Della Yuanita; Foto: Albert

30

Januari 2014

R

asanya tidak banyak kita menemukan sosok ekspatriat seperti Frederik Johannes Meijer atau yang akrab dengan nama Erik Meijer. Pria kelahiran Belanda, 6 September 1970 ini terbilang sukses dalam mengawal tiga perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Kini, Erik diminta oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menduduki jabatan yang cukup strategis di PT. Garuda Indonesia Tbk., sebagai Direktur Pemasaran dan Penjualan. Rentang waktu 20 tahun rupanya sudah dilalui Erik dalam perjalanan


kariernya di Indonesia. Berawal dari ditugaskan selama dua pekan oleh sebuah perusahaan operator Belanda bernama KPN Royal Dutch Telecom pada tahun 1993 untuk mengembangkan bisnis, menjalin kerjasama dan pemasaran di Indonesia, Erik pun tak pernah menyangka jika kariernya kemudian melesat di negeri ini. “Saat itu tujuan saya dikirim ke Indonesia oleh perusahaan dimana saya bekerja dulu adalah untuk membuat bisnis plan untuk mencari investasi-investasi. Setelah membeli saham di Telkomsel akhirnya saya bergabung dengan Telkomsel

“Jujur saja, saya tidak pernah sejak tahun 1995 hingga 2006. Saya bertugas di bagian penjualan dan berpikiran untuk berkarier di pemasaran. Terakhir saya menduduki Garuda, tapi ini sangat menarik. jabatan Vice President Marketing & CRM Tantangna untuk saya karena di Telkomsel,” ujar Erik ketika ditemui suasana baru dan 20 tahun lebih Kabare di Royal Ambarrukmo Hotel bekerja di industri telekomunikasi, Yogyakarta, beberapa waktu yang lalu. kini saya bekerja di bidang Dari Telkomsel, Erik melenggang ke transportasi” Bakrie Telecom pada awal 2007 dan menjabat sebagai Deputy President Director. Tak hanya itu, Erik pun ikut aktif produk Broadband Wireless Access dan jasa di Indonesia. Lima tahun memperkuat di berbagai perusahaan di bawah Bakrie Bakrie, Erik pun pindah haluan ke Indosat. Group sebagai President Director of Tepatnya Mei 2012, Erik resmi menjabat Bakrie Connectivity, yakni sebuah sebagai Direktor & Chief Commercial perusahaan yang fokus menyampaikan

Januari 2014

31


KONDHANG TOKOH

“Salah satu kesuksesan menurut saya adalah jika seseorang berhasil membangun tim yang kuat dan tim tersebut bisa terus melanjutkan kesuksesan itu” Officer Indosat. Baru setahun bergabung dengan Indosat, Erik pun diminta oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk bertugas di PT. Garuda Indonesia, Tbk.,

sebagai Direktur Pemasaran dan Penjualan. “Jujur saja, saya tidak pernah berpikiran untuk berkarier di Garuda, tapi ini sangat menarik. Tantangan untuk saya karena suasana baru dan 20 tahun lebih bekerja di industri telekomunikasi, kini saya bekerja di bidang transportasi. Meski baru namun pekerjaan saya tetap berhubungan dengan pelanggan, jadi banyak ilmu yang saya terapkan dari perusahaan yang lama untuk dibawa ke sini dan saya sangat bersemangat bisa bekerja di perusahaan yang patut kita banggakan ini,” ujar Erik. Kepada Kabare Erik mengaku bukan termasuk orang yang sangat memikirkan karier. Erik mengatakan tidak pernah memikirkan target tahun sekian harus jadi apa. Menurutnya, kita harus melihat segala sesuatunya dari sudut positif. Semua yang kita lalui pasti ada hikmahnya. Erik bahkan mengaku senang jika dihadapkan pada suatu masalah karena inilah kesempatannya mencari solusi. Dirinya percaya jika memberikan yang terbaik, maka pasti hasilnya pun baik. Menurutnya, dimanapun dirinya bekerja, Erik selalu berusaha dengan maksimal agar bisa memberikan yang terbaik. “Setiap kali bekerja kita dituntut untuk memberikan hasil yang bagus melalui usaha dan inovasi. 32

Januari 2014


Kita juga harus memperhatikan integritas dan sisi interaksi yang bagus dengan berbagai pihak. Yang jelas sebagai seorang eksekutif, kita harus mampu membawa anak buah untuk maju. Salah satu kesuksesan menurut saya adalah jika seseorang berhasil membangun tim yang kuat dan tim tersebut bisa terus melanjutkan kesuksesan itu,” papar Erik serius. Erik mengatakan bahwa people management menjadi kunci kariernya. Bahwa sukses itu harus terus disampaikan ke orang-orang sebagai hal yang bisa dicapai. Tentunya rasa percaya diri harus dibangun

dan kita harus melihat peluang apa yang bisa dilakukan, tapi tentunya untuk mencapai kesuksesan harus ada planning dan strategi yang jelas. Kini setelah menjalani hari-harinya bersama Garuda, banyak hal yang membuatnya tertantang. Terbiasa mengurusi pesawat handphone, kini Erik harus mengurusi berbagai hal yang ada kaitannya dengan pesawat terbang. “Dua puluh tahun di Indonesia, saya semakin yakin bahwa ini negara yang indah dan apapun yang saya cari semua ada. Masa depan bisnis transportasi penerbangan di Indonesia akan sangat menarik untuk ke depannya. Karena

Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau yang bisa dikunjungi dengan menggunakan pesawat terbang. Selain itu, tiket pesawat yang semakin terjangkau membuktikan industri ini akan semakin tumbuh,” papar suami Maudy Koesnaedi ini. Sebagai warga negara berkebangsaan Belanda, Erik mengaku banyak belajar budaya selama tinggal di Indonesia. Sang istri, Maudy Koesnaedi yang sudah memberikan seorang putra bernama Eddy Maliq Meijer, termasuk penggiat kegiatan budaya di Jakarta. Erik mengatakan bahwa ketika dirinya memutuskan tinggal jauh dari kedua orangtuanya hingga pindah agama

“Pesan saya, jangan pernah menyerah, merasa minder dengan bangsa lain apalagi membandingkan diri dengan Amerika atau Eropa. Karena Indonesia sejatinya memiliki potensi yang sangat luar biasa besar”

dan membentuk keluarga kecilnya di sini, kedua orangtuanya tidak keberatan bahkan mereka sangat senang dan terbuka. Paling tidak menurutnya kedua orangtuanya merasa sangat bangga atas hasil yang dia capai selama ini. Berbicara mengenai Indonesia, Erik mengaku bangga bisa tinggal di negeri ini. Satu hal yang membuatnya sedih adalah jika dirinya melihat pertentangan antar masyarakat Indonesia. Menurutnya, orang Indonesia sangat terkenal akan keramahannya. Dengan adanya tawuran hingga perselisihan antar warganya, jelas akan mempengartuhi citra Indonesia

sendiri. Tak hanya itu, permusuhan dan pertentangan akan mempengaruhi kualitas hidup. Padahal, hanya dengan modal keramahan, Erik meyakini bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa yang luar biasa maju. “Pesan saya, jangan pernah menyerah, merasa minder dengan bangsa lain apalagi membandingkan diri dengan Amerika atau Eropa. Karena Indonesia sejatinya memiliki potensi yang sangat luar biasa besar. Dengan banyaknya jumlah penduduk, manfaatkan kehebatan masyarakat Indonesia. Karena di sini adalah negara yang penuh potensi baik sumber daya alam maupun manusianya,” tutup Erik.+ Januari 2014

33


PEPANGGIHAN PROFIL SUKSES

26

Januari 2014


Yorri Karebet

Berawal dari N Teks: Della Yuanita; Foto: Albert

Mimpi

asib berbeda dengan takdir. Jika takdir sudah digariskan oleh Sang Kuasa, maka nasib ditentukan oleh kemauan, usaha dan upaya tak kenal lelah untuk merubah suatu keadaan, misalnya pekerjaan dan kekayaan. Merubah nasib dari yang tak punya apa-apa menjadi bisa memiliki segalanya sepertinya sudah dilakukan oleh sosok pengusaha muda Yorri Karebet. Salah satu pemilik dari PT. Qualita Prima Pariwara dan perusahaan event organizer U Know Me ini bercerita mengenai hidupnya yang benar-benar berproses. Alumni Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta jurusan Manajemen ini mengatakan bahwa keberhasilan hidupnya bisa dikatakan berawal dari keberaniannya bermimpi. Sebelumnya, tak pernah terbersit di benak Yorri untuk berkecimpung di bidang broadcasting. Keinginannya bekerja di bidang EO berawal ketika dirinya melihat peluang untuk bekerjasama dengan salah satu perusahaan obat untuk menggelar sebuah event bertajuk Saturday on Stage dan Sunday on Stage di UGM beberapa tahun lalu. Sukses dengan event tersebut, dirinya memutuskan hijrah ke Jakarta untuk mencari peluang yang lebih besar di bidang yang sama. “Tahun 2004 saya memberanikan diri ke Jakarta untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Kemudian saya diterima di Koes Hendratmo Production untuk menggarap event dengan BCA selama dua tahun. Dalam rentang waktu tersebut, saya bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi. Pertama, Prof. Dr. Siti Chamamah Soeratno, beliau adalah ibu dari teman saya. Saat itu saya diajak beliau mengahdiri suatu acara, pada saat itu saya melihat meski beliau banyak dikenal orang tapi beliau tetap menyapa orang-orang dengan membagikan kartu nama. Dalam perjalanan pulang, Ibu Chamamah mengatakan kepada saya, bahwa carilah teman sebanyak-banyaknya. Karena meski dari berteman kamu tidak mendapatkan uang, tapi paling tidak ada ilmu yang saya dapat dari sebuah pertemanan,” kenang pria yang pernah menjadi penyiar radio Persatuan Bantul dan Radio Rakosa Jogja ini kepada Kabare. Orang kedua yang menginspirasi adalah Roni Furqoni, psikolog yang juga mantan staff kepresidenan dan mengembangkan beberapa ilmu mental di NLP. Yorri mengaku banyak mendapat motivasi dari sosok Roni. Menurut Yorri, motivasi-motivasi yang diterimanya antara lain jangan menyerah dan jangan takut

bermimpi, karena mimpi itu bisa diwujudkan. Yorri mengatakan bahwa setiap tahun dirinya sellu meng-upgrade mimpi-mimpinya. Dari mulai ingin karier yang maju, hidup yang mapan hingga memiliki keluarga kecil yang bahagia. “Perjalanan karier saya di dunia broadcasting bisa dikatakan cukup panjang. Karena setelah bergabung di Koes Hendratmo Production, saya kemudian sempat bekerja di divisi off air Jak TV sebagai Head Off Air dan PR Branding. Kemudian pernah juga bekerjasama dengan presenter Indra Bekti di Inbek Event Organizer. Karena sesuatu hal, akhirnya saya hengkang dari Inbek EO dan saya ditawari menjadi konsultan di perusahaan yang “Karena meski dari sekarang yakni di berteman kamu PT. Qualita Prima Pariwara. Pada tidak mendapatkan tahun 2010 saya menjadi direktur uang, tapi paling untuk EO, tahun tidak ada ilmu yang 2012 ditawari share menjadi komisaris saya dapat dari sekaligus direktur yang menangani sebuah EO, PH dan agency pertemanan,” hingga saat ini,” papar pria kelahiran Jogja, 17 Januari 1975 ini. Kini, kesibukan Yorri pun bertambah, dengan adanya perusahaan barunya yakni U Know Me yang mengakomodir event perusahaan-perusahaan swasta seperti menggarap event Phillips Kota Terang Hemat Energi di berbagai kota besar di Indonesia dan satu perusahaan lagi yang memberikan jasa personal branding dan support media untuk para calon-calon pemimpin daerah. Untuk prinsip hidupnya, Yorri yang juga merupakan cucu mantan Pangab dan Menhankam Jend. Purn. TNI. M. Yusuf ini mengatakan bahwa jangan pernah takut belajar kepada siapa saja, harus memegang etika bisnis maupun pergaulan yang baik dan jangan takut untuk bermimpi.+

Januari 2014

35


PEPANGGIHAN PROFIL SUKSES

L. Sudarsana

Berkat

Kreatif Pergaulan Teks: Della Yuanita; Foto: Albert

L

oyalitas kerja yang tinggi dan profesionalisme dalam berkarya terlihat jelas dari sosok pria kelahiran Dusun Bolawen, Mlati, Sleman Yogyakarta, 10 Januari ini. Melihat perjalanan kariernya di dunia perhotelan selama 23 tahun ini, L. Sudarsana sudah membuktikan kerja kerasnya hingga bisa sukses menduduki puncak kariernya sebagai general manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta (RAY). Bekerja di industri ini bukanlah cita-citanya sejak kecil. Semasa kecil, justru dirinya ingin sekali menjadi seorang dosen. Namun rupanya kariernya malah melesat di bidang perhotelan ini. Sambil mengenang kisah masa lalu, L. Sudarsana mengatakan bahwa kariernya dimulai menjadi tukang cuci di Graha Santika Hotel Semarang. “Lulus dari Akademi Buana Wisata Yogyakarta tahun 1990, saya langsung diterima kerja di Graha Santika Hotel Semarang. Berawal dari tukang cuci, kemudian naik menjadi waiter, F & B Manager hingga menjadi general manager di hotel yang sama, semua pernah saya jalani,” ujarnya ketika berbincang dengan Kabare. Selama menekuni kariernya, L. Sudarsana tak pernah berpindah ke lain hati. Dua puluh tiga tahun kariernya dia abdikan pada Santika Group karena dirinya menyukai corporate culture yang ada di sana. Sekadar informasi, selain pernah menjabat general manager di Hotel Santika Semarang, dirinya pernah juga menduduki posisi yang sama di Hotel Santika Surabaya, Makassar, dan Hotel Santika Premiere Jakarta sebelum akhirnya bergabung dengan RAY. Dirinya mengaku sempat tertegun sejenak ketika ditawari untuk bergabung bersama RAY. Bukan tanpa alasan, saat itu, kondisi RAY yang saat itu bernama Ambarrukmo Palace Hotel masih gelap gulita karena sudah berhenti beroperasi tujuh tahun lamanya. “Namun saya yakin, inilah amanah yang sudah dipercayakan untuk dijalankan. Saya percaya, Tuhan pasti akan memberikan

“Banyaknya dukungan, ide kreatif, inspirasi dan lainnya, banyak datang dari temanteman saya”

36

Januari 2014

kemudahan bagaimanapun caranya. Awalnya saya memang merasa punya ikatan emosional dengan hotel ini, karena sewaktu kuliah, pertama kali magang kerja di hotel ini. Benar kiranya kalau jalan Tuhan itu datangnya dari mana saja. Begitu teman-teman mendengar saya di sini semua langsung merapatkan barisan. Saya rasa, pertemanan saya yang positif merupakan salah satu bagian dari keberhasilan membangun RAY. Banyaknya dukungan, ide kreatif, inspirasi dan lainnya, justru datang dari teman-teman saya. Saya mencoba bergaul dengan siapa saja dan inilah yang menarik sepanjang perjalanan karier saya,” kenang pria yang pernah menjadi Panelis dalam acara Indonesia Marketeers Festival bersama dengan Hermawan Kartajaya dan Markplus Inc., ini. Tak hanya pergaulan, L. Sudarsana juga dengan bangga mengatakan bahwa dirinya memiliki super team yang solid untuk bersama-sama memajukan hotel bintang lima tersebut. Menurutnya, butuh waktu satu tahun untuk meyakinkan para kolega bahwa hotel tersebut sudah beroperasi dan tentunya banyak fasilitas pendukung yang menarik sehingga tamu merasa nyaman menginap di RAY. L. Sudarsana mengungkapkan bahwa dengan kekompakan seluruh team-nya, maka hotel ini mendapat respon yang luar biasa positif dari masyarakat dan mengalami progress yang sangat bagus. “Mengelola hotel ini tidak saja mengelola sebuah bangunan tapi kita harus menjadi satu bagian dengan aset budaya. Hotel ini memiliki pesanggrahan dimana pernah disinggahi oleh Sri Sultan HB VII hingga belia wafat. RAY bukan hotel biasa, namun juga pernah menjadi tempat tinggal Sri Sultan HB VII, dan bagian dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sehingga kami sadar betul bahwa selain kami bekerja sebagai profesional manajerial, namun tetap dibutuhkan pengabdian seluruh daya pikir, batin, jerih payah dan laku, agar ruh tradisi warisan leluhur kita tetap terjaga. Ibaratnya, kami di sini berusaha keras untuk selalu memuliakan tradisi. Oleh karenanya, kita kombinasikan antara pelayanan dengan tanpa meninggalkan budaya, sehingga akan menghasilkan hotel yang hommy dan profesional,” paparnya. Untuk kedepannya, pria yang memiliki prinsip hidup bermanfaat bagi sesama ini mengatakan bahwa selain tetap memuliakan tradisi,pihaknya memiliki rencana tindakan untuk RAY dengan memajukan pelayanan yang profesional dan terbaik untuk mendapat hasil yang luar biasa. +


Januari 2014

27


GEBYAR

FESYEN

Konsep Black-Zipper muncul elegan dan terolah apik dalam simple dress ber-cutting terrain, & long-train, serta berbahan black-velvet emboss. Penambahan finishing berupa zipper, menjadi aksen unik yang mempertegas keseluruhan tampilan busana kali ini.

38

Januari 2014


S

esuatu yang unik seringkali berasal dari ideide kreatif yang muncul tanpa sengaja. Didasari oleh hal tersebut, sang designer ingin menunjukan bahwa elemen zipper yang digunakan untuk membuka-tutup busana dress, dapat menjadi hiasan yang bertampilan unik.

Black-ZIPPER

Januari 2014

39


GEBYAR

FESYEN

Zipper yang ditata demikian unik seolah memperlihatkan sisi liar namun simple sekaligus feminin yang dikemas dalam tampilan tube-dress cocktail.

40

Januari 2014


Sisi edgy dalam konsep blackzipper juga menjadi pilihan sang designer pada padupadan busana kali ini. Dengan memadukan pencilskirt dan short-tube hitam ber-finishing zipper, membuatnya terlihat simple dan unik.

Januari 2014

41


GEBYAR

FESYEN

Kesan androginy, terefleksikan dalam padu padan busana kali ini. Ditambah pemakaian zipper yang ditata meliuk unik, seolah sulur yang merambat menjadi hiasan yang mempertegas siluet sensualitas sang pemakainya.

42

Januari 2014


Glamour sekaligus sensual terangkum harmonis dalam busana berbahan black velvet emboss ini. Namun memiliki keunikan tersendiri saat adanya zipper yang ditata sebagai aksen layaknya sulur yang memberi sentuhan feminin pada keseluruhannya.

Januari 2014

43


GEBYAR

FESYEN

Cocktail dress bernuansa hitam terlihat anggun dalam sabrina-cutting dengan paduan textile transparan pada bagian shoulder ditambah dengan aksen zipper yang ditata layaknya sulur yang mengalungi pemakainya, seolah pengganti aksesoris, menjadi sentuhan unik buah kreatifitas dalam koleksi Black-Zipper kali ini.

44

Januari 2014


I

rma Devina, seorang designer muda yang lahir di Semarang, 14 Desember 1984, menapaki karirnya di dunia fesyen ketika mengambil pendidikan singkat di sekolah fashion Susan Budiharjo, Semarang pada tahun 2008. Dengan berlatar belakang ketertarikannya pada seni, menyukai sesuatu yang unik, dan keprihatinannya ketika ia jarang menemukan size yang ekstra small, membuatnya mau tidak mau harus belajar membuat baju sendiri. Designer muda yang akrab dipanggil Irma ini, mengambil kuliah di Jurusan Teknik Industri di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Namun ternyata hal tersebut tidak membuat jiwa fesyennya terhenti, setelah lulus kuliah, kembali ia mempelajari teknik pola atau cutting kuno di sekolah fesyen, Marie. Pemilik brand ”Óphium” ini memiliki, style design yang simple, kadang edgy, kadang feminin, dan kecenderungannya lebih memilih bermain-main dengan pola dengan teknik pop cutting & transformasional reconstruction dari Jepang. Target ke depannya, harus punya butik online sendiri khusus busana ready to wear dan ingin memperdalam ilmu fesyennya di Italia. “Saya memilih “Ophium” sebagai nama brand, karena ophium merupakan candu dari Cina yang bikin orang ketagihan, Ini dimaksudkan supaya para customer juga kecanduan dengan produk karya saya,” selorohnya riang di sela rintikrintik hujan yang mulai turun siang itu. +

Busana: Ophium by Irma Devina Model: Stanny Fotografer: Budi Prast Asst. fotografer: Sutoto Stylist & Writer: Tyas Santhi Fatmasari Make Up & Hair Do: Arimmbi Salon & Bridal Koordinator: Farid Imawan Editing: Sutoto Lokasi: Gudang PU Yogyakarta.

Gang Besen No 16 Semarang, Jawa Tengah Telp. 083838373174 e-mail: dazzling.couture88@yahoo.com


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Pemandangan Kota Jogja dari angkasa

Bersiap untuk terbang

Herry Rudianto sedang bermanuver

D Inspirasi Terbangi Pagi Cerah,

Wisata Udara Jogja

Teks: Indro Suseno; Foto: Albert

46

Januari 2014

i tepi Pantai Depok, Bantul, tempat wisata kuliner ikan laut di sebelah barat Pantai Parangtritis, ada seruas jalan aspal yang tampak biasa. Sejenak kemudian, terdengar raungan lembut pesawat kecil di udara, memberi tanda dia akan mendarat. Ternyata itu bukan jalan aspal biasa. Tapi ruas jalan itu adalah landas pacu untuk pesawat kecil para penghobi terbang yang disiapkan khusus oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Di pagi cerah di landas pacu itulah, kemudian mendarat satu pesawat LSA (Light Sport Aircraft) Vixen PK SKE dan disusul LSA CT 2 PK S777. Itulah dua

Pengecekan mesin pesawat sebelum terbang

pesawat yang dimiliki oleh para anggota Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY. Karena saat ini penggemar olahraga dirgantara di Jogja semakin banyak, maka dibuatlah satu landas pacu di Pantai Depok. Di samping itu, karena Pantai Depok sendiri merupakan tempat yang sering digunakan untuk kegiatan Jogja Air Show setiap tahunnya. Setiap Sabtu dan Minggu pagi pukul 07.00, para anggota FASI DIY biasa berkumpul di Bandara Adisutjipto untuk take off, terbang keliling, landing di landas pacu Depok, dan terbang keliling lagi. Saat itu, Kabare sempat berbincangbincang sejenak dengan Herry Rudianto (Ketua Cabang Experimental Wing-FASI DIY), Prof. Dr. Heru Nugroho (guru besar FISIPOL UGM yang anggota FASI DIY), Agus Candra, dan Bagyo (Jogja Flying Club) seputar hobi dan kegiatan mereka. Potensi wisata udara Jogja yang ada di depan mata pun sempat kami perbincangkan. Menurut para anggota itu, saat ini untuk jenis LSA (fixed wing) tercatat ada 2 unit Sky


Ranger PK 150 dan PK 160, Zenit CH 750 PK 5252, selain Vixen dan CT2. Sedangkan untuk jenis Trike (Ultralight Craft) ada 6 unit. Pesawat-pesawat para anggota itu diparkir di Lanud Adisutjipto. Pastinya, saat sebelum terbang mereka biasanya juga harus mengecek lebih dulu kondisi pesawat-pesawat mereka itu. Ya, selain hobi motor besar, mobil, dan lainnya, tampaknya hobi olahraga udara ini juga sangat mengasyikkan. Paling tidak, itu terbukti dari kian banyak peminat dan klubnya. Bagi para peminat dan pemula, bisa dilatih oleh udara instruktur terbang yang ada pada masingPemandangan Pantai Depok dari masing klub. Dikatakan Herry, paling tidak mereka yang berusia 16 tahun sudah bisa ikut berlatih terbang. Kegiatan para penghobi terbang ini tak ayal juga menjadi salah satu talenta kepariwisatan DIY. Kegiatan Jogja Air Show yang setiap tahun diadakan di Pantai Depok adalah salah satunya. Dari kegiatan itu saja, biasanya banyak para pengunjung yang antre untuk menjajal terbang bersama mereka. Karena itu, potensi ini wajib didukung dan dikembangkan. Memang, menikmati pantai, candi, perkotaan, sawah, sungai di Jogja dari ketinggian, merupakan satu sensasi yang istimewa. Yogyakarta yang menyandang banyak predikat itu, ternyata amat Salah satu pesawat sedang mengangkasa menarik juga untuk dijelajahi dari udara. Let's go flight! +


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Pagelaran Wayang Orang

Satya Budaya Indonesia

“Dewi Sri Danuretno Teks & Foto: Herlan

S

ebagai salah satu warisan budaya, rupanya wayang masih memiliki banyak penggemar. Meski seiring perjalanan waktu, wayang orang makin ditinggalkan di negerinya sendiri, maka berbeda dengan ketenarannya di mancanegara. Bangsa lain memberi penghargaan terhadap seni warisan budaya Indonesia ini. Hal ini terbukti dengan salah satu seni pendukung wayang orang yaitu gamelan telah dijadikan bagian dari kurikulum di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Australia, New

48

Januari 2014

Zealand, Singapura, Amerika Serikat dan di negara lain. Melihat adanya hal tersebut, maka pada tanggal 1 Maret 2006 dibentuklah Paguyuban Satya Budaya Indonesia yang anggotanya terdiri dari para pencinta seni budaya wayang orang dari berbagai profesi. Diantaranya adalah pengusaha, dokter, psikolog, presenter, peragawati, penerbang, praktisi hukum, dosen dan pemusik yang sangat peduli atas keadaan dan kegiatan wayang orang yang pada saat ini sangat memprihatinkan. Dalam situasi demikian, para anggota paguyuban ini tergugah untuk melestarikan situasi budaya adiluhur yang telah di wariskan oleh para leluhur kita. Pagelaran “Dewi Sri Danuretno�, merupakan pagelaran kesembilan belas yang pernah digelar oleh Paguyuban Satya Budaya Indonesia. Pagelaran ini didukung lebih dari 100 orang seniman dan seniwati yang merupakan gabungan dari dua kelompok berbeda

tetapi berkarya untuk menjadi satu tim yang kompak. Satu kelompok dari pagelaran ini merupakan para pemain professional dari Wayang Orang Bharata dan kelompok yang lainnya adalah pemain amatir yang terdiri dari para pencinta seni budaya yang sangat peduli terhadap kegiatan wayang orang. Pertunjukan wayang orang bertajuk


“Dewi Sri Danuretno” ini digelar pada 1 Desember 2013 silam dan bertempat di Gedung Kesenian Jakarta. Pagelaran ini merupakan hasil kerja sama antara Paguyuban Satya Budaya Indonesia dengan Angkasa Pura II. Kerjasama ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam upaya mengharumkan nama bangsa melalui pelestarian kesenian wayang orang. Alasan pagelaran ini diberi judul “Dewi Sri Danuretno” adalah untuk menyambut Hari Ibu. Lakon ini juga mengandung pesan moral tentang pentingnya peran perempuan dalam menjaga keutuhan keluarga. +


CANTHING ARTIKEL LEPAS

D

World Royal Heritage

Festival 2013

50

Januari 2014

Teks & Foto: Herlan

i penghujung tahun 2013 ini, berbagai acara menarik mewarnai ibu kota Jakarta. Salah satu yang berskala besar adalah perhelatan World Royal Heritage Festival 2013. Festival ini diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Festival ini digelar selama empat hari mulai dari 5 Desember hingga 8 Desember 2013. Kegiatan ini diikuti oleh anggota Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang meliputi 169 Kerajaan atau Kasunanan atau Penglingsir, Saoraja, Pura, serta Lembaga Adat. WRHT 2013 juga mengikutsertakan 11 kerajaan dari luar negeri, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Norwegia, Swedia, Jepang, Saudi Arabia, Oman, Brunei, United Kingdom, dan Denmark. World Royal Heritage Festival 2013 menghadirkan kekayaan warisan budaya, kesenian, kuliner, benda pusaka, serta kerajinan dari kerajaan-kerajaan yang menjadi peserta. Kegiatan seperti workshop dan seminar turut juga memeriahkan acara ini. Pada acara puncaknya festival ini menampilkan kirab budaya yang diikuti oleh 1. 603 peserta yang terdiri dari 28 kelompok yang berasal dari banyak daerah di tanah air seperti Siladendeng Lombok, Alam Melayu Minagkabau, Kasunanan Surakarta, Kepangeranan Gebang Kinatar dan Kesultanan Pamekasan. Peserta Kirab di lepas oleh Gubernur DKI Jakarta Djoko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ribuan masyarakat mulai memadati wilayah Monas dan sekitarnya sejak pagi hari. Mereka semua tumpah ruah di sini hanya untuk menyaksikan iringiringan kereta kencana yang dinaiki para raja-raja dan kerabatnya dari berbagai kerajaan di Nusantara maupun di dunia. Iring-iringan peserta kirab dipimpin langsung oleh Jokowi dan Ahok yang tampak mengenakan baju adat khas Betawi


dengan menaiki sebuah kereta kencana yang berplat nomor bertuliskan B 1 DKI. Puluhan kereta kencana tersebut berkeliling Monas dimulai dari Jalan Medan Merdeka Utara dan akan kembali lagi ke Monas melalui Jalan Medan Merdeka Selatan. Cuaca yang gerimis di sekitar lokasi kirab budaya tidak menyurutkan minat warga untuk melihat pagelaran ini secara langsung. World Royal Heritage Festival (WRHF) adalah upaya pemerintah DKI Jakarta yang bekerjasama dengan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) untuk melestarikan budaya Nusantara khususnya keberadaan keraton. WRHF diharapkan dapat menumbuhkan kembali pemahaman pedoman hidup berbangsa sebagai satu kesatuan NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Kegiatan ini juga sebagai bukti dari sejarah perjalanan kebudayaan dan peradaban masa lampau yang masih terjaga hingga kini.Secara khusus penyelenggaraan World Royal Heritage Festival adalah demi menunjukkan kepada dunia tentang khasanah kerajaan dan adat di Indonesia. Sementara itu, fokus utamanya adalah membangun citra Jakarta sebagai 'Kota Festival' dan mendongkrak kunjungan wisata mancanegara ke ibukota. +




CANTHING ARTIKEL LEPAS

Bawa Malam Kebudayaan Indonesia – Moscow

Misi Perdamaian Dan Kerjasama

Teks: Wahyu Indro S.; Foto: Budi Prast

Antar Negara

B

agaimana rasanya jika Anda mendengar sebuah lagu dari Indonesia, dinyanyikan secara baik oleh orang mancanegara? Mungkin hal itu akan membuat Anda terkesima. Ya, setelah sukses mengejutkan penonton di acara The World Ethnic Music Festival 2013 dengan lagu Rayuan Pulau Kelapa, sebagai lagu pembuka penampilannya di Art Centre, Bali pada tanggal 26 November 2013 lalu. Namun, berkat hasil kerja sama KBRI Moskow, Kabare

54

Januari 2014

Magazine, Kampayo XT, XT Square didukung Royal Ambarrukmo Yogyakarta , Konsulat Tunisia, dan Dewata Grup Yogyakarta sekumpulan anak muda asal Saint Petersburg, Rusia, yang menamakan diri mereka Indonesia Band kembali membuat ratusan penonton di Yogyakarta terpukau pada 29 November 2013. Malam itu Kafe Tenda Kampayo, Komplek XT Square di Jalan Veteran, Yogyakarta pukul 20.00 WIB sudah penuh sesak. Didampingi oleh Emperial band, sepertinya, band yang digawangi oleh empat personel yakni Aleksandr Pekhtelev (bass/vocal), Dani Danilov (lead vocal), Dmitri Levin (gitar) dan Alexandra Lupandin (drum) mampu membuat rasa penasaran masyarakat Kota Yogyakarta, bahkan beberapa dari luar kota untuk datang menyaksikan aksi panggung mereka. Sayangnya, Ahmad Dhani


tidak jadi tampil sepanggung dengan Indonesia Band dikarenakan fisiknya kurang sehat. Menurut Sekretaris Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rusia, Lailal

tersebut berlibur ke Indonesia pulang ke Rusia membawakan oleh-oleh sebuah gitar Ibanez bertuliskan Made In

Khairiyah Yuniarti, tampilnya Indonesia Band di Yogyakarta adalah berkat hubungan baik antara Kampayo dengan Djauhari Oratmangun selaku Duta Besar Indonesia untuk Rusia. Ia mengatakan, tampilnya Indonesia Band adalah program pertukaran seni budaya yang bermanfaat bagi kedua negara. Sekaligus menjalin persahabatan, perdamaian dan persaudaraan melalui musik. “Hal tersebut bisa terwujud karena dari sejarahnya Indonesia punya hubungan baik dengan Rusia. Selain itu, juga untuk menyampaikan pesan bahwa tidak perlu lagi ada yang ditakuti dari Rusia. Tidak ada istilah bahwa Rusia itu komunis atau yang lainnya. Sekarang Rusia sudah banyak sekali perubahan” kata Lailal saat konferensi pers. Pada penampilannya malam itu, Indonesia Band menggebrak panggung Kampayo dengan single andalan mereka, antara lain Empty Headed, Against My Father, Pretty Colours, We Are the Same. Pemberian nama Indonesia, katanya, konon jaman dulu saat salah satu orangtua musisi

Indonesia. Maka, jadilah selanjutnya mereka menggunakan nama Band Indonesia. Lantaran ikatan emosional itu para musisi Band Indonesia mengatakan, kesempatan pentas di Indonesia merupakan sebuah anugerah tiada tara. “Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Demian. Lantas bagaimana pandangan Indonesia Band terhadap musik di Indonesia saat ini dan apakah mereka memiliki minat untuk berkolaborasi dengan musisi di Yogyakarta? Demian mengatakan, industri musik di Indonesia jauh lebih maju daripada di negaranya, Rusia. “Meskipun industri musik di indonesia dominan dikuasai oleh major label, tapi saya salut di Indonesia banyak musisi yang memilih membawa bendera sendiri dalam berkarya. Penghargaan terhadap musik etnik disini

“Meskipun industri musik di indonesia dominan dikuasai oleh major label, tapi saya salut di Indonesia banyak musisi yang memilih membawa bendera sendiri dalam berkarya”

juga tinggi. Jika ada kesempatan, kami sangat merasa terhormat jika bisa berkolaborasi dengan grup-grup musik indie dari sini (Yogyakarta,-red),” ujarnya. +

Januari 2014

55


CANTHING ARTIKEL LEPAS

S

etelah sekian lama menghilang dari hingar bingar dunia hiburan. Kedatangan Casiopea 3rd di Yogyakarta mendapat sambutan luar biasa saat bermain pada Economic Jazz 2013 di Grand Pacific Hall, 30 November 2013. Meski grup jazz tersebut memiliki personel yang tidak bisa lagi dibilang muda, namun Casiopea 3rd mampu menyihir ratusan penonton untuk ikut menari dan menikmati fusion jazz mereka yang energik dan berwarna. Betapa tidak, ketika Casiopea membawakan lagu baru ”Days of Future”, yang dilanjutkan dengan ”Arrow of Time” dan ”Solar Win” hampir seluruh penonton berdiri dan berjingkrak. Setelah lagu-lagu Casiopea sang legenda

Legenda Dari Negeri Sakura,

Teks: Wahyu Indro S.; Foto: Albert

Menggebrak

Yogyakarta Didiek SSS tampak memaink

an saxophone di tengah pen onton

bertempo cepat, Casiopea mulai menurunkan tensi. Issei mengganti gitar dengan gitar Fretless. Kemudian Twilight Solitude pun, dimainkannya dengan penghayatan. Karakter r Raisa, the raising sta keyboard Kiomi yang kental dengan karakter sound era 70-an membuat lagu ini semakin menarik. Selesai lagu itu, Akira Jimbo mengambil tempat. Ia memainkan solo drum yang atraktif selama beberapa menit, yang kemudian disahut rekan-rekannya untuk menjadi Mid Manhattan. Tak mau ketinggalan bermain solo, Yoshihiro mulai beraksi dengan bass. Aksinya yang cukup lama ini kemudian disambung dengan Eccentric Games. Sementara Kimiko Otaka, satu-satunya personel perempuan, 56

Januari 2014

diberi kesempatan solo sebelum lagu ”Misty Lady”. Casiopea akhirnya “berpura-pura” pamit usai membawakan ”Eyes of Mind”, yang sempat membuat penonton melakukan koor ”We Want More” dan akhirnya, mereka kembali ke panggung. ”Asayake” yang dinantikan penonton akhirnya meraung di ruang hall. Casiopea sendiri adalah grup fusion-jazz Jepang yang amat terkenal di seluruh dunia pada dasawarsa 1980 dan 1990-an. Sejarah grup ini berawal pada 1976, dibidani oleh Issei Noro (gitar), Tetsuo Sakurai (bass) dan Hidehiko Koike (keyboards). Lalu pada 1977, Minoru Mukaiya (keyboards) dan Takashi Sasaki (drums) bergabung dengan grup ini, menggantikan Hidehiko Koike memilih hengkang dari grup band tersebut. Casiopea mengeluarkan album pertama kali berjudul Casiopea pada 1979, dengan menampilkan bintang tamu Randy Brecker dan Michael Brecker. Pada 1980, Takashi digantikan drummer yang kemudian menjadi bintang Casiopea hingga sekarang, yakni Akira Jimbo. Sampai saat ini, Casiopea telah merilis lebih dari 35 album, yang diproduksi di Jepang maupun Amerika Serikat.


Yang patut dicatat, meski berstatus sebagai konser berkelas dunia, konser tersebut masih keukeuh mempertahankan harga tiket “kelas rakyat”

Meski Casiopea mengaku sempat mengalami vakum selama enam tahun karena jenuh, pada 2006. Tetapi pada periode tersebut tidak serta merta membuat dua personelnya, Issei Noro dan Akira Jimbo, berhenti berkarya. Mereka berdua membentuk grup Inspirits, lalu beberapa tahun kemudian menyatakan come back di panggung jazz dengan mengusung nama Casiopea 3rd, dengan komposisi Issei Noro (gitar), Akira Jimbo (drums), Yoshihiro Naruse (bass) dan Kimiko Otaka (keyboards)pada September 2012 di acara Tokyo Jazz Festival. Untuk mengundang mereka datang ke Yogyakarta juga tidak mudah. Pasalnya, pihak promotor harus dengan sabar menunggu dan menghabiskan waktu untuk menjalin kontak dengan manajemen Casiopea 3rd sejak setahun yang lalu. “Setelah melalui diskusi panjang, akhirnya grup kelas dunia tersebut bersedia hadir meramaikan event tahunan Economics Jazz yang kini sudah memasuki jilid ke-18, sejak pertama kali diselenggarkan pada 1987,” kata promotor A. Tony Prasetiantono, yang juga dosen UGM dan pengamat ekonomi. Malam itu, pagelaran jazz tahunan tersebut juga menampilkan grup jazz papan atas nasional, seperti Idang Rasjidi. Dalam konser kali ini Idang didampingi oleh Didiek SSS (saxophone), Samuel Song (bass), Mus Mujiono (gitar), dan drummer muda, Echa Soemantri. Selain itu, penyanyi pop yang memiliki warna kuat RnB, Marcell Siahaan dan penyanyi cantik, Raisa, juga tampil dalam satu panggung. Yang patut dicatat, meski berstatus sebagai konser berkelas dunia, konser tersebut masih keukeuh mempertahankan harga tiket “kelas rakyat”, mulai dari Rp 50.000 (kelas bronze) hingga tertinggi hanya Rp 350.000 (diamond. +

Jl.KH.Ahmad Dahlan no.73 (koplek Ragam Kriya) ex Balai Kota lama Yogyakarta Phone :(0274) 388511 ,E-mail :balerama@yahoo.com

OPEN DAILY 10.00 AM - 21.00 PM

Songgo Buwono (oldest Java Fusion food,content: soes bread,boiled egg,minced beef, with egg yolks dressing)

Kudapan bergaya Java fusion food (soes isi rougout ayam giling, telur rebus + dressing saus kuning telur) Pada era 1960-1970-an biasa di suguhkan sebagai “starter course” untuk jamuan pesta pernikahan masyarakat Yogyakarta.

Marcell Siahaan tampil memukau bersama Idang Rasjidi dan Mus Mujiono


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Seminar Nasional dan

Pameran Pembangunan Daerah

(SNPBD) 2013

Teks: Wahyu Indro S; Foto: Albert

D

alam rangka mendukung pencapaian tujuan otonomi daerah, Kementrian Dalam Negeri dengan menggandeng dua kementerian lain, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar seminar bertema 'Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan Berbasis Ekonomi Kreatif dalam Era Otonomi' yang mengambil tempat di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, pada 25 November 2013. Pada acara tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi mengatakan, semangat otonomi daerah yang terkandung dalam UU/32 tahun 2014 tentang pemerintah daerah harus diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Hal itu dapat dicapai melalui peningkatan pelayanan

58

Januari 2014

nar dalam acara para peserta semi ohan menghibur Dj ie Ern s wa La Penyanyi Welcome Dinner


Para pembicara di seminar nasional

Mendagri Gamawan Fauzi membuka Seminar Nasional Pembangunan Daerah

Gamawan Fauzi dan istri sedang meninjau pameran

Vita Gamawan Fauzi membuka Pameran Pembangunan Daerah

dan pemberdayaan peran serta masyarakat. Selain itu daya saing daerah perlu ditingkatkan dengan memperhatikan prinsip demkorasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah. Saat ini, jumlah daerah otonom di Indonesia terus berkembang. Terakhir, daerah otonom di Indonesia berjumlah 538 dengan jumlah organisasi kemasyarakatan lebih dari seratus ribu organisasi. Jumlah itu akan bertambah, karena saat ini DPR telah mengajukan lagi pemekaran untuk 65 daerah otonomi baru di Indonesia. "Pertumbuhan ekonomi sebagai salah satu pilar pembangunan daerah harus diselenggarakan berdasarkan prinsisp pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan," kata Gamawan dalam pidato pembukaan. Menurut Gamawan, pembangunan daerah yang berkelanjutan sebagai amanat undang-undang harus didasarkan pada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu, pembangunan daerah juga harus dapat menumbuhkembangkan ekonomi berbasis potensi unggulan daerah. "Seminar ini akan dapat mengidentifikasi, menilai dan menemukan permasalahan yang masih dihadapi dalam perbaikan lingkungan hidup,� papar laki-laki mantan Bupati Solok itu. Melalui pertemuan tersebut, ia juga meminta kepada semua pihak, terutama di jajaran Pemda maupun Pemkab untuk segera

"Seminar ini akan dapat mengidentifikasi, menilai dan menemukan permasalahan yang masih dihadapi dalam perbaikan lingkungan hidup� melakukan pembenahan khususnya dalam hal perijinan bagi pelaku usaha di berbagai daerah di Indonesia. “Segala potensi yang dimiliki daerah bisa dimaksimalkan untuk mendongkrak perekonomian daerah. Kita akan melahirkan kebijakan-kebijakan baru untuk memacu pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berbasis ekonomi kreatif," jelasnya. Selain Mendagri beserta istri Vita Gamawan Fauzi, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Pakualam IX dan segenap pejabat eselon satu dan dua di ketiga kementerian. Selain itu, seminar berskala nasional ini juga mengundang pengusaha, investor dalam dan luar negeri, asosiasi profesi, para ahli dan pakar, serta akademisi. Acara yang digelar selama empat hari mulai 24-27 November 2013 ini dimeriahkan dengan pameran pembangunan, yang dalam kesempatan itu dibuka secara resmi oleh Vita Gamawan Fauzi selaku Ketua Tim Penggerak PKK Pusat. + Januari 2014

59


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Pameran Batik Khas Mangkunegaran

Daur Hidup Manusia Jawa Teks&Foto: Herlan

Persembahan tari khas Mangkunagaran

Pemotongan pita oleh Ibu Wiendu Nuryanti sebagai tanda Pameran Batik Khas Mangkunagaran sudah resmi dibuka

B

atik, seperti kita ketahui bersama, merupakan salah satu produk hasil karya budaya tradisi. Pada masanya batik tidak hanya di produksi untuk kebutuhan fungsional praktis semata. Dalam tiap helai kain batik, tersimpan aneka makna dan nilai, yang jauh lebih tinggi arti dan harganya daripada sekedar tekstil di masa kini. “Tiap detil di dalam sehelai kain batik mengandung makna tertentu, yang pastinya mengarah pada pengharapan akan segala hal yang bersifat baik, atau positif. Oleh karena itu, kain batik pada masanya dibuat tidak hanya dengan pertimbangan estetis belaka, tetapi juga melibatkan segi-segi spiritual, seperti melakoni puasa dan ritualritual ibadah lainnya,” ujar G.R.Ay. Retno Rosati Kadarisman Notohadiningrat, Ketua Umum Paguyuban Hanebu Sauyun Himpunan Kerabat Mangkunegaran Suryasumirat, dalam sambutannya pada pembukaan Pameran Batik Khas Mangkunagaran di Museum Tekstil Jakarta, 28 November 2013 lalu. Dalam pameran tersebut, Paguyuban Hanebu Sauyun Himpunan Kerabat Mangkunegaran Suryasumirat bekerja sama dengan Museum Tekstil Jakarta

60

Januari 2014

menyelenggarakan acara resepsi Pembukaan Pameran Batik Khas dipamerkan dalam Mangkunagaran Beberapa koleksi kain batik yang an agar gkun Man Khas Batik Pameran Dalam Daur Hidup Manusia Jawa bertema “Mulat Suryohadiningrat, G.R.Ay. Retno Rosati Sarisa Hangrasa Wani”. Pameran ini dibuka Kadarisman Notohadiningrat, K.R.Ay. Lies dan diresmikan secara langsung oleh Wakil Sunarsriyatmi Triwitono Soerjosoebandoro, Menteri Pendidikan Bidang Kebudayaan R.M. Tommy D. Setiotomo, R.Ay. Wiendu Nuryanti. Siswosoemanto, dan R.Ay. Murni Sinaulan Pameran yang digelar selama 5 hari, Brotohatmodjo. mulai tanggal 28 November hingga 2 Dalam pameran ini kita juga akan dapat Desember 2013 ini memamerkan kain-kain mengetahui bahwa antara batik khas batik yang merupakan koleksi Keluarga Surakarta dan Yogyakarta memiliki banyak Besar Kerabat Mangkunegaran. Menurut perbedaan dalam arti, motif dan K.P.H. Soelarso Basarah Soerjosoejarso kegunaannya. Misalnya batik Solo dalam pameran ini ditampilkan koleksicenderung lebih rumit dan halus dalam koleksi khusus kain batik, kebaya da aplikasi motif dan ragam hiasnya, perlengkapan busana dari 10 Kerabat yang sedangkan batik Yogya mengusung konsep merupakan keluarga besar Mangkunegaran. aplikasi motif dan ragam hias yang Antara lain koleksi batik karya Alm. menyiratkan kesederhanaan, kejujuran, dan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VI, koleksi keagungan. batik Almh. Hj. R.Ay. Siti Hartinah Kita juga mendapatkan pengetahuan Soeharto, Almh. G.K.P. Mangkoenagoro bahwa kain batik pada zaman dahulu yang VII, Siti Noeroel Kamaril Ngasarati dipergunakan untuk prosesi upacara daur Koesoemowardhani Soerjosoejarso, hidup manusia mulai dari kelahiran sampai G.R.Ay. Retno Satuti Yamin dengan akhir hayat atau kematian. +


D

i era modern saat ini seni tradisional semakin ditinggalkan oleh generasi muda di Indonesia, mereka lebih tertarik pada budaya-budaya asing yang mulai masuk dan menyebar di bangsa ini melalui media elektronik. Untuk mencegah hal tersebut seluruh elemen masyarakat harus bersatu untuk mempertahankan dan melestarikan seni tradisional bangsa ini agar lebih di cintai oleh generasi penerus bangsa ini. Sehingga nantinya seni tradisi Indonesia tidak hanya bisa dibanggakan di daerahnya sendiri tetapi harus diupayakan agar bisa dikenal di daerah lain bahkan mampu go international. Agar dapat mewujudkan hal tersebut saat ini banyak digelar acara- acara yang bertemakan promosi dan pelestarian

seni tradisonal budaya Indonesia, seperti yang baru-baru ini diselenggarakan di Grand Indonesia Shopping Town, pada 24 November 2013 yang lalu. Acara yang digagas oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini bertajuk “Indonesia Menari 2013�. Dalam acara tersebut ribuan penari, artis, Abang-None Jakarta dan Komunitas Urban Jakarta unjuk kebolehan dengan menari bersama- sama di sekitar lantai West Mall Grand Indonesia. Para penari tampak

Indonesia Menari 2013

Menggoyang Grand Indonesia Teks&Foto: Herlan

memakai kostum warna-warni khas daerah di Indonesia, ada yang memakai baju adat khas daerah Kalimantan, Jakarta, atau memakai seragam kaos berbahan dasar orange. Ada juga yang memakai kaos berwarna hitam dipadu padankan dengan ikatan kepala khas daerah tradisonal Indonesia dan bawahan batik atau kain Bali. Saat lagu asal daerah Sumatera Barat Tak Tong-Tong berbunyi para peserta dengan lincahnya menari mengikuti irama,

Gerakan lincah serta teriakan para peserta tari pun menggema, dengan kostum yang terkesan nyentrik serta riasan wajah penuh warna

dilanjutkan dengan lagu-lagu daerah lain seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat, Kicir-kicir dari daerah DKI Jakarta dan Ayo Mama asal Maluku turut diperdengarkan secara berurutan. Gerakan lincah serta teriakan para peserta tari pun menggema, dengan kostum yang terkesan nyentrik serta riasan wajah penuh warna, para peserta Indonesia Menari 2013 tampak berhasil memukau dan menarik perhatian para pengunjung West Mall Grand Indonesia. Tarian yang dipertunjukkan pada Indonesia Menari 2013 merupakan hasil karya dari Chiquita Limer yang dipadukan dengan iringan musik aransemen Pongky Prasetyo. Selain menari bersama, tarian yang dibawakan juga dikompetisikan untuk memperebutkan hadiah uang tunai sebanyak Rp. 20.000.000,-. Sanggar Tari Ratih Ayu Jakarta pun terpilih memenangkan kompetisi tari tersebut. Beberapa artis ibukota seperti MC kocak Indra Bekti, Aming, Adella Fauzi dan grup vokal B3 ikut serta menari bersama memeriahkan acara tersebut. + Januari 2014

61


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Sri Sultan HB X meresmikan The Kasultanan Ballroom disaksikan Presiden Komisaris Tjia Eddy Susanto dan GM RAY L. Sudarsana

M

Tarian pembuka resepsi ulang tahun RAY

eski usia dua tahun terbilang masih belia, namun, perjuangan Royal Ambarrukmo Yogyakarta dalam menapaki tangga kesuksesan dapat dikatakan cukup berat. Mengembalikan keharuman namanya membutuhkan perjuangan dan pengorbanan besar seluruh karyawan hingga jajaran manajemen. Semua itu dipersiapkan untuk ikut andil dalam memajukan pariwisata dan menciptakan destinasi wisata di Yogyakarta dengan cagar budaya yang dimiliki hotel. Waktu dua tahun sangatlah berharga bagi RAY untuk meraih keberhasilannya saat ini. Kini seluruh karyawan dapat merasakan keberhasilan tersebut dengan banyaknya event nasional maupun internasional yang digelar di Royal Ambarrukmo, bahkan okupansi hotel bintang lima ini pun mampu menyamai hotel-hotel yang lain di

Hamemayu Hayuning Bawana,

Persembahan

Istimewa

Royal Ambarrukmo

Yogyakarta Teks: Della Yuanita; Foto: Albert

menghibur para tamu Djaduk Ferianto dan Kua Etnika

62

Januari 2014


Yogyakarta. Untuk merayakan ulang tahunnya yang kedua, hotel bintang lima yang resmi beroperasi kembali sejak 27 Oktober 2011 ini pun menggelar serangkaian acara baik untuk karyawan dan lingkungan sekitarnya. Mulai dari pertandingan olahraga antar karyawan, fun bike bersama komunitas media hingga kerja bakti membersihkan sepanjang Jalan Malioboro yang sangat dikenal sebagai ikon Jogja. Malam puncak acara rangkaian perayaan ulang tahun Royal Ambarrukmo

hotel semakin memadai dan turut membuat Yogyakarta menjadi tempat tujuan MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) selain Jakarta dan Bali. Sri Sultan HB X berharap Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang menyandang kata royal dan ballroom dengan nama Kasultanan hendaknya bisa memberikan pelayanan prima dengan nuansa budaya yang adiluhung. Pada akhirnya secara resmi

membangun citra positif hotel tersebut. Berkat dukungannya kepada Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kabare Magazine dan Kabare Production pun menjadi salah satu dari penerima penghargaan tersebut. Dalam perayaan ulang tahun kedua ini, Royal Ambarrukmo Yogyakarta melaunching video commercial hotel dan website

Danang Wibowo, Pimpinan Kabare Production menerima award sebagai EO terbaik pilihan RAY

dengan bahasa JJepang sebagai salah satu inovasi Desainer ternama Afif Syakur mempersembahkan karya terbaiknya yang dilakukan dan Yogyakarta digelar pada Selasa, 3 ballroom yang diharapkan Desember 2013 lalu dengan resepsi baru ini dapat syukuran bertema Hamemayu Hayuning diresmikan KRMT. Indro Kimpling Suseno mew membawa akili Kabare Magazine menerima Bawana yang dipersembahkan untuk para oleh Sri award yang diserahkan langsung oleh Sri Sultan HB X yang positif kolega dan stakeholders. Acara puncak Sultan HB bagi promosi perayaan ini juga sekaligus menandai X dengan maupun perkembangan segmen market diresmikannya The Kasultanan Ballroom pemukulan gong dan pemotongan Jepang di Yogyakar-ta pada umumnya dan yang mewah dan megah. Acara resepsi tumpeng sebagai acara simbolik ulang Royal Ambarrukmo Yogyakarta pada diawali dengan cocktail party di Fountain tahun kedua Royal Ambarrukmo khususnya. Sajian fashion show karya Area Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang Yogyakarta. desainer terkemuka Afif Syakur dan sajian dihadiri lebih dari seribu tamu undangan. Dalam kesempatan tersebut, General musik istimewa dari Kua Etnika pimpinan Sambil menikmati aneka cocktail, para tamu Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Djaduk Ferianto dengan penyanyi Dhira dihibur oleh Komunitas Sanggrahing L. Sudarsana, juga memberikan apresiasi Sugandi pun semakin menambah keceriaan kepada media, corporate, event organizer, travel Lokika yang menghadirkan kolaborasi perayaan malam itu. agent dan tamu setia yang telah mendukung suling bambu dan permainan biola yang Sebentuk harapan agar Royal kesuksesan dan keberhasilan hotel selama menarik. Kemudian, tepat jam 19.00 para Ambarrukmo Hotel menjadi a true winner dua tahun ini. L. Sudarsana mengatakan tamu memasuki Balcony dan Prefunction pun terbersit agar hotel bintang lima ini bahwa keberhasilan yang dicapai Royal Ballroom untuk menikmati beragam dapat menjadi pemenang sejati, pemenang Ambarrukmo Yogyakarta merupakan hasil hidangan yang lezat. dalam segala hal, baik dari okupansi, profil, kerjasama dengan berbagai pihak untuk Menuju acara puncak, dalam pelestari seni dan budaya serta menjadi membangun kembali kejayaan hotel ini. sambutannya Sri Sultan Hamengku hotel sebagai salah satu destinasi wisata Buwono X mengatakan bahwa adanya The Dukungan dan masukan dari berbagai pihak juga salah satu elemen penting dalam yang ada di Yogyakarta. + Kasultanan Ballroom membuat fasilitas Januari 2014

63


CANTHING ARTIKEL LEPAS

4 The 2nd Indonesia

Public Relations

Awards& Summit

(IPRAS) 2013 Teks: FA Herru; Foto: Ist

64

Januari 2014

I

ndonesia Public Relations Awards and Summit kembali digelar oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) pada 28-29 November tahun lalu di Yogyakarta. Berkolaborasi dengan DASA Strategic Communication, SPS menyelenggarakan acara ini keduakalinya dengan mengambil tema Reputasi Bangsa dan Kejayaan Indonesia. Penyelenggaraan The 2nd Indonesia Public Relations Awards & Summit (IPRAS) 2013 ini bertujuan untuk mendorong penguatan reputasi organisasi di Indonesia dalam menopang reputasi bangsa; mendorong penguatan reputasi korporasi di Indonesia agar lebih kompetitif di tingkat global; serta mendorong penguatan reputasi bangsa Indonesia di mata dunia internasional, sekaligus sebagai modal nasional bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. IPRAS merupakan forum tahunan yang diselenggarakan SPS Pusat sebagai puncak program tentang kehumasan sepanjang satu tahun terakhir. Acara ini dihadiri ratusan praktisi kehumasan (PR) dari seluruh Indonesia. Selain itu juga dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Diselenggarakan di Sahid Rich Hotel Yogyakarta, forum ini menyelenggarakan kegiatan berupa konferensi (Public Relation Summit), Penghargan IPRAS 2013, dan Eksibisi Sponsor. Ada tiga sesi dalam gelaran konferensi, yaitu harmoni sosial, ketahanan nasional, dan reputasi bangsa; kiprah korporasi nasional meraih reputasi global; dan reputasi bangsa dan kejayaan Indonesia. Konferensi ini menghadirkan pembicara tokoh-tokoh berskala nasional.


Kemudian, penghargaan Indonesia Public Relations diberikan dalam beberapa kategori. Yaitu Tokoh Publik Pilihan, Lembaga Publik Pilihan, Korporasi Pilihan, CEO Pilihan, Tokoh PR Pilihan, serta Program PR Pilihan. Lembaga Publik Pilihan SPS 2013 diberikan kepada KPK,

PPATK, dan BNPB. Lalu, Korporasi Pilihan SPS 2013 jatuh kepada KAI, GA, Astra Intl, Pertamina, Telkom, BCA, Semen Indo, serta Wika. Tokoh PR Pilihan SPS 2013 adalah Johan Budi, Pujobroto, Troy Pantou, Yulian Warman, Adita Irawan, Difi A Johansyah, dan juga Sugeng Priyono. Sementara Program PR Pilihan SPS 2013 jatuh pada Unilever (Green and Clean), KAI (Kemudahan Mendapatkan Tiket Online), dan Bank Mandiri (Wira Usaha Muda Mandiri). CEO Pilihan SPS 2013 adalah Ignasius Jonan, Emirsyah Satar, Prijono Sugianto, Karen Agustiawan, Arief Yahya, Dwi Soetjipto, serta Tjahja Setiaatmadja. Sedangkan Tokoh Publik Pilihan SPS 2013 diberikan kepada Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana. Piagam penghargaan diserahkan oleh Gubernur DIY kepada para peraih penghargaan tersebut. SPS sendiri, sebagai pihak penyelenggara, merupakan organisasi dari perusahaan Pers di seluruh Indonesia yang saat ini memiliki anggota sebanyak 471 perusahaan pers. SPS pun memiliki visi misi menegakkan kemerdekaan pers dan membangun industri pers yang sehat dan bermartabat. +


NGADI BUSANA TOKOH & FESYEN

B

enarlah jika cinta akan budaya tanah kelahiranlah yang membuat ibu empat putra ini memutuskan untuk pulang dan tinggal selamanya di Indonesia. Siti Indriyani Siddik atau lebih akrab disapa Indy, seorang ibu asal Klaten, Jawa Tengah, ini sejak kecil hingga dewasanya hidup di Belanda. Ia mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi di Negeri Kincir Angin itu. Suatu kali, di tahun 1980-an, di awal tahun studinya di perguruan tinggi, Indy berkesempatan menjadi tour guide sebuah biro perjalanan di Belanda yang memiliki paket tur nostalgia ke Indonesia. Dari situlah, ia berkesempatan melihat Indonesia beserta kebudayaannya lagi. Dan dari situlah, selepas menyelesaikan studi, kirakira di tahun 1989, Indy lantas memutuskan untuk pulang kembali ke tanah kelahirannya dan tinggal selamanya di Indonesia. Menurutnya, karena budaya Indonesia yang dilihatnya, Indy kemudian rindu dan cinta, serta punya keinginan untuk bersinggungan langsung dengan itu. Siti Indriyani Siddik merupakan perempuan yang berpembawaan ceria dan aktif. Ia sering kali berinisiatif menciptakan pekerjaannya sendiri. Semenjak tinggal di Indonesia, ia sempat membuka usaha di bidang furnitur di Klaten. Namun selang beberapa waktu lamanya, kemudian ia mengaku telah mendapatkan tempat yang cocok untuk tempat tinggalnya, yaitu di Bali. “Saya seorang yang suka kebebasan. Dan di Indonesia, saya menemukan yang saya inginkan. Amat berbeda dengan di Belanda, di Indonesia saya lebih bisa

Siti Indriyani Siddik

Semua

Cinta

Karena

Teks: FA Herru; Foto: Budi Prast

66

Januari 2014


“Sejatinya saya bukanlah seseorang yang fashionable. Tapi mengingat pekerjaan saya dan komunitas saya, tentu saja saya sendiri harus menyesuaikan diri�

Busana casual kreasi Oka Diputra, desainer asal Bali Busana cocktail Batik yang dikreasi menjadi busana evening

berekspresi. Kalau kita punya bakat, mau berpikir, juga tekad yang kuat, adalah modal untuk dapat maju. Dengan itu, suatu hari nanti pasti akan berhasil dan mencapai cita-cita,� ujarnya. Maklum, waktu itu Indy memang masih cukup muda, sehingga hasrat menemukan kebebasan masih sangat besar. Sedangkan di Belanda, menurutnya, udara yang terlalu dingin saat tiba musimnya, membuat orang tidak dapat kemana-mana. Dulu, selepas sekolah atau bekerja, selanjutnya Indy hanya dapat berdiam diri di dalam rumah dan tak dapat lebih banyak berekspresi. Di Bali, saat ini ia tinggal. Ia pun mengaku, sepertinya di Balilah rezekinya mengalir. Di Pulau Dewata itu, selain ia merasa bisa lebih leluasa berekspresi, ia pun memiliki beberapa usaha di sana. Di tahun 2004 hingga 2011, Indy pernah mendirikan

Januari 2014

67


NGADI BUSANA TOKOH & FESYEN

Gaun evening karya Arthuro, desainer asal Jakarta Busana berbahan kaftan karya Arthuro. Kebaya modern yang didesain sendiri, dan dikerjakan oleh almarhum desainer Muji Anantha Perhiasan-perhiasan yang dikenakan dari Lotus Arts de Vivre

“Saya seorang yang suka kebebasan. Dan di Indonesia, saya menemukan kebebasan yang saya inginkan. amat berbeda dengan di Belanda, di Indonesia saya lebih bisa berekspresi� 68

Januari 2014

sebuah restoran yang berada di Seminyak. Kini, usaha yang masih dan sedang dijalankannya adalah resor dan vila, yaitu Alam Warna, sebuah komplek butik vila dan apartemen di Seminyak. Di situ, Indy adalah co-owner-nya. Ada pula Menjangan Resort, yang sampai saat ini masih dikelolanya. Selain itu, ia pun menjalankan usaha perkapalan dengan bendera usaha PT. Alam Laut sebagai owner sekaligus direkturnya. Dan yang baru saja dibukanya pada tahun 2012 lalu adalah Lutus Arts de Vivre, sebuah usaha di bidang perhiasan.


“Saya selalu mengenakan kebaya Jawa atau Bali setiap saat menghadiri pertemuan di luar negeri. Saya senang menunjukkan kekhasan Indonesia, yang tentu saja tak dimiliki atau berbeda dengan negara lain” Kemudian, belum lama ini pula Indy juga telah dinominasikan oleh Duta Besar dan Menteri Luar Negeri New Zealand sebagai Konsul Kehormatan New Zealand di Bali. Untuk hal yang satu ini, hingga sekarang ia masih menunggu kepastian dan peresmian adanya Konsulat New Zealand dari Pemerintah Indonesia. Suaminya, Firdaus Siddik, adalah Konsul Kehormatan Brazil untuk Indonesia. Pada tahun 2005, Indy tercatat masuk dalam La Confrerie de la Chaine des Rotisseurs Indonesia, sebuah komunitas dunia pencinta kuliner yang didedikasikan untuk pendidikan dan apresiasi terhadap seni fine dining. Di kominitas inilah, Indy dan suami menuai banyak teman, sahabat, serta mitra sosialnya. Di sini pulalah, ia mengenal seni kuliner seluruh dunia saat setiap tahun sekali mengadakan kegiatan di berbagai negara. Di dalam komunitas dunia itu, Indy telah dinobatkan sebagai ketua untuk wilayah Canggu, Bali. Sebagai sosialita, tentu saja Indy harus menjaga penampilan, dan dalam hal ini cara berbusana. Ia mengaku sangat menggemari kebaya. “Saya selalu mengenakan kebaya Jawa atau Bali setiap saat menghadiri pertemuan di luar negeri. Saya senang menunjukkan kekhasan Indonesia, yang tentu saja tak dimiliki atau berbeda dengan negara lain,” ujarnya. Selain itu, ia juga suka mendesain busananya sendiri atau menggunakan desainer tanah air untuk membuatkan busana-busananya. Meski bahan atau kainnya tidak selalu dengan kain nusantara. “Sejatinya saya bukanlah seseorang yang fashionable. Tapi mengingat pekerjaan saya dan komunitas saya, tentu saja saya sendiri harus menyesuaikan diri. Namun begitu, saya tetap cinta pada budaya Indonesia, suka pada busana-busana khas Indonesia, terlebih kebaya,” ujarnya mengakhiri. + Januari 2014

69


PENDOPO ESAI FOTO

P

rosesi ritual Tawur Agung selalu membawa nuansa spiritual yang berbeda dalam setiap pelaksanaannya. Seperti yang terlihat dalam prosesi ritual Tawur Agung Labuh Gentuh di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, 4 Oktober 2013 lalu. Dipimpin oleh empat pendeta yakni Ida Pedanda Buda Nyalian, Ida Dalem Puri Agung Suren Kaler Klungkung, Ida Sri Bujangga Kaba dan Ida Sri Begawan Griya Soba Ketewel Gianyar, ratusan umat Hindu dari Bali yang tergabung dalam Paguyuban Sakehe Astiti Rahayu Ssi Markandya Gunung Sari Artha menggelar ritual Tawur Agung Labuh Gentuh tersebut di sekitar lokasi Kawah Sikidang, Dieng. Ritual agung nan hikmat tersebut menyedot perhatian

Prosesi

Agung Labuh Gentuh

Tawur

Teks: Della Yuanita; Foto: Budi Prast

70

Januari 2014


warga setempat dan para wisatawan yang sedang berkunjung ke Dieng. Prosesi ini biasanya digelar 10 tahun sekali, namun itu juga tidak dapat dipastikan karena semua tergantung penglangsir atau padepokan mendapatkan wahyu untuk menggelar ritual ini. Biasanya, pemimpin padepokan mendapat wahyu ketika tengah bermeditasi. Bukan tanpa alasan jika ritual Tawur Agung Labuh Gentuh ini dilakukan di Dieng, salah satu sesepuh umat Hindu yakni Mangku Alit Ngurah Artha mengatakan bahwa kawasan Dieng dipilih sebagai tempat upacara karena diyakini sebagai asal leluhur mereka yakni Sri Markandya sebagai pemuka agama Hindu di Bali. Ritual Tawur Agung Labuh Gentuh dimulai dengan serangkaian seremoni seperti guruh piduka atau

Prosesi ini biasanya digelar 10 tahun sekali, namun itu juga tidak dapat dipastikan karena semua tergantung penglangsir atau padepokan mendapatkan wahyu untuk menggelar ritual ini

Januari 2014

71


PENDOPO ESAI FOTO

Prosesi ini juga dimaksudkan untuk memohon keseimbangan alam agar tercipta perdamaian dan kebaikan selalu menaungi seluruh manusia

memohon ijin pada leluhur. Kemudian dirangkai dengan sabung ayam, jalan mengelilingi panggung yang berisi sesaji seperti kambing, kerbau, sapi, ayam, angsa putih dan itik. Beberapa tari-tarian pun dipersembahkan sebagai salah satu rangkaian pengawal ritual agung tersebut. Seusai menampilkan sejumlah tarian, para peserta ritual melakukan sembahyangan untuk memanjatkan doa kepada Tuhan dengan harapan agar upacara berjalan lancar. Usai melakukan sembahyang, seluruh umat berebut air suci yang diberikan oleh pemimpin ritual Tawur Agung Labuh Gentuh.

72

Januari 2014

Ritual diakhiri dengan sebuah tari topeng uang, dilanjutkan dengan prosesi atur pakem berupa melemparkan sesaji ke Kawah Sikidang. Prosesi ini sudah ketiga kalinya digelar di Dieng. Prosesi yang dimaksudkan untuk memohon keseimbangan alam agar tercipta perdamaian dan kebaikan selalu menaungi seluruh manusia. Adanya ritual seperti ini diharapkan Kawasan Dieng semakin banyak dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan. +



PLESIR WISATA

Berlin

Melihat dari

Dekat

Berlin Cathedral

Teks&Foto: Anis RN

Bus khas Berlin

M

elihat Berlin dari dekat, ternyata kota itu memiliki cirikhasnya sendiri, dan tampak beda dengan kotakota lain di Eropa. Berlin penuh dengan bangunan modern, gedung-gedung menjulang tinggi. Pusat perbelanjaan tersebar dimana-mana. Perang Dunia II yang pernah menghancurkan Kota Berlin, hanya menyisakan beberapa bangunan tua. Mengunjungi Berlin seakan-akan dibawa pada sebuah kenangan masa kekejaman Nazi, tentara Jerman yang sangat terkenal pada masa itu. Sisa-sisa tembok Berlin menjadi sebuah monumen unik yang tak pernah terlewatkan untuk dikunjungi. Tembok Berlin adalah sebuah tembok pembatas dari beton yang dibangun pada 13 Agustus 1961 oleh Republik Demokratik Timur (Jerman Timur) untuk memisahkan antara Berlin Barat dan Berlin Timur dan daerah Jerman Timur lainnya. Tembok ini didirikan karena dalam kurun waktu antara tahun 1949 - 1961, lebih dari 2 juta penduduk Jerman Timur melarikan diri lewat Berlin. Hal ini membuat ekonomi Jerman Timur menjadi terganggu disebabkan banyak orang yang masih muda melarikan diri. Pada masa itu, Jerman Barat dikuasai oleh Inggris, Amerika, dan Prancis. Sedangkan Jerman Timur dikuasai oleh Uni Soviet. Jerman Timur dan Jerman Barat memang sangat berbeda. Perkembangan Jerman Barat lebih cepat, menyebabkan negara ini tumbuh menjadi negara kapitalis dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Hal inilah yang menyebabkan banyak warga Jerman Timur berbondong-bondong ingin pindah ke Jerman 74

Januari 2014 Patung di depan Gendarmentmarkt : The Concert Hall


Barat. Pada masa pemerintahan komunis Jerman Timur di bawah pimpinan Walter Ulbricht, Jerman Barat direncanakan akan dijadikan sebuah kantong bagi negara mereka. Kemudian, setelah terjadi demonstrasi besar-besaran selama beberapa tahun akibat didirikannya tembok ini, maka pada 9 November 1989, tembok ini perlahan mulai dihancurkan. Dan secara resmi, oleh militer Jerman Timur, tembok Berlin

Beberapa artefak, seperti mobil, balon udara dan beberapa peralatan yang digunakan para pengungsi dari Jerman Timur dan masih banyak lagi, dapat dilihat di sana. Tentu saja, bongkahan tembok Berlin juga dipamerkan. Ada yang namanya Checkpoint Charlie. Yakni sebuah lokasi perbatasan di mana pernah terjadi beberapa aksi penting di tempat itu. Saya sempat tertegun beberapa saat di tempat ini, membayangkan seperti

penting akibat perang dingin. Berbagai aksi melintasi perbatasan itu kini dapat dikenang di Mauermuseum Haus Am Checkpoint Charlie atau Museum Tembok Berlin di Checkpoint Charlie. Selain itu, ada pula Bredenburg Gate, sebuah gapura yang berada di pusat Kota Berlin yang menjadi landmark. Gerbang yang dibangun pada abad ke-18 bergaya neoklasik Yunani ini dianggap sebagai simbol kekacauan, persatuan, namun juga

Bredenburg Gate

dihancurkan pada tanggal 13 Januari 1990 dan hanya menyisakan sedikit sebagai tempat memorial. Kini, sejarah tembok Berlin dijadikan sebagai komoditi wisata oleh pemerintah Berlin. Sebut saja Berlin Wall Museum. Di sini kita dapat mengetahui sejarah keberadaan tembok Berlin dari mulai didirikan, berbagai peristiwa penting, sampai kemudian dihancurkan. Foto-foto dalam bingkai dipamerkan di museum ini.

Gerbang yang dibangun pada abad ke-18 bergaya neoklasik Yunani ini dianggap sebagai simbol kekacauan, persatuan, namun juga perdamaian di Eropa

Sisa-sisa Tembok Berlin

apa dulunya yang terjadi di sini. Menurut sejarah, setelah tembok Berlin dibangun, ada tiga checkpoint untuk melintasi Jerman Barat dan Penulis di depan Bredenburg Ga te Timur. Yang pertama adalah Checkpoint Alpha di Helmstedt, kemudian Checkpoint Bravo di Dreilinden, dan Checkpoibnt Charlie di Jalan Friedrich Berlin. Checkpoint berfungsi untuk mendaftarkan dan menginformasikan anggota militer Jerman Barat sebelum memasuki Jerman Timur. Di checkpoint Charlie inilah terjadi berbagai peristiwa

perdamaian di Eropa. Di depan gerbang inilah, menjadi salah satu tempat favorit bagi media kala meliput peristiwa demonstrasi keberadaan tembok Berlin. Di sepanjang kanan-kiri Bradenburg Gate, terdapat beberapa kantor kedutaan asing, di antaranya kedutaan Prancis, Inggris, Rusia, dan Amerika Serikat. Dari Bradenburg Gate, perjalanan saya lanjutkan menuju Reicstag Building, yakni gedung parlemen Berlin. Perpaduan kuno dan modern tamp ak nyata dari gedung yang dibangun antara tahun 1884-1894 dengan gaya Renaissance ini. Di tengah gedung terdapat sebuah kubah tinggi menjulang setinggi 23 meter. Setelah perang dunia II, gedung ini telah mengalami banyak renovasi. Salah satunya pada kubah kaca tersebut yang direnovasi tahun 1999 oleh arsitek Inggris bernama Norman Foster.

Januari 2014

75


PLESIR WISATA

The Reichstag

Charlottenburg Palace, dan masih banyak lagi. The World Time Clock and Televison Tower berada tak jauh dari Alexander Plazt. Keindahan Kota Berlin dapat dilihat dari atas tower setinggi 365 meter ini. Di tengah-tengah Kota Berlin terdapat sebuah taman yang diberi nama Tiergarten. Ciri khas dari taman ini adalah adanya tower yang disebut The Great Star dan The Victory Column. Tinggi Check point Charlie monumen itu lebih kurang 70 meter, didirikan pada tahun 1873 Ornamen Berlin Ca thedral untuk merayakan kesuksesan Benar, kala mengunjungi Prussian Army. Monumen ini Berlin, Anda tidak akan dihiasi oleh Dewi Victoria yang terbuat dari emas. Di sisi lain dari Kota Berlin, terdapat Charlottenburg Palace. cukup sehari saja untuk Bangunan besar ini dulunya sebuah istana yang dibuat oleh menikmati semua yang Frederick I yang didedikasikan untuk istrinya Sophie Charlotte. ada Saat ini, di sisi kanan kiri bangunan terdapat taman yang cukup luas, yang sering digunakan sebagai tempat jogging atau sekedar kongkow-kongkow. Di belakang istana terdapat sebuah taman Di dalamnya terdapat jembatan berbentuk spiral menempel pada indah dengan kolam yang cukup luas. kubah kaca itu, dapat digunakan para pengunjung mencapai Karena amat terhimpit waktu, sedikitnya begitulah Berlin yang puncak kubah. dapat saya saksikan. Sebuah kota yang cukup luas dengan Perjalanan berlanjut ke Berlin Catedral (Berliner Dome). Bangunan itu dibangun antara 1894-1905 pada masa Wilhemlm II bermacam bangunan sebagai ciri khas dan keindahan kota yang oleh arsitek bernama Julius Carl dan Otto Raschdorff berdasarkan asyik untuk dinikmati. Benar, kala mengunjungi Berlin, Anda tidak akan cukup sehari saja untuk menikmati semua yang ada. Anda referensi dari Gereja St. Peter di Roma. Keunikan dari Berlin akan menangkap keindahan Berlin secara lengkap jika Anda tinggal Catedral selain dari gaya bangunannya, juga kubah cantiknya yang paling tidak seminggu di sana. Bukan hanya menikmati bangunan berwarna hijau tosca. Tampak sangat khas. saja, namun juga keragaman kuliner yang ada di sana. CafĂŠ atau Selain tembok Berlin dan bangunan gereja, banyak bangunan restoran banyak bertebaran di pusat kota itu. Tinggal pilih saja, lainnya yang menjadi ikon Berlin, di antaranya The World Time mau yang western atau Asian food, semuanya ada.+ Clock, Television Tower, The Great Star, The Victory Column,

76

Januari 2014



CANTHING ARTIKEL LEPAS

Hotel Santika Cirebon

Melayani dengan Hati Teks: FA Herru; Foto: ist.

C

irebon kota yang unik, menarik untuk disinggahi. Kota yang terletak di pesisir Laut Jawa ini makin maju dan berpotensi, baik sebagai kota bisnis, juga sebagai daerah tujuan wisata. Itu karena letak Cirebon yang terbilang amat strategis, berada di persimpangan antara Jakarta, Bandung, dan Semarang. Kota Udang ini juga berkembang menjadi kota metropolitan ketiga di Jawa Barat, setelah metropolitan Bogor, Depok, dan Bekasi, yang merupakan hinterland atau kota penyangga bagi ibukota Jakarta dan metropolitan Bandung.

78

Januari 2014


S

ebagai daerah tujuan wisata, Cirebon menawarkan pesona wisata budaya dan sejarah. Tak heran jika karena itu Cirebon lantas menjadi salah satu kota pilihan karena adanya perpaduan dari semua itu; kota budaya, kota bisnis, dan kota wisata. Ketika singgah di kota itu, pastinya selalu ada yang unik di sana. Bukan hanya kekhasan kotanya, namun juga para penyedia jasa di sana, seperti keberadaan hotel-hotel yang semakin menjamur. Hotel Santika Cirebon salah satunya. Terletak di Jl. Wahidin No.32, hotel ini teramat dekat dengan pusat kota. Hotel ini juga unik dan memiliki kekhasannya sendiri sebagai hotel bisnis dan keluarga. Jika melihat lokasinya yang cukup luas dengan bermacam tanaman atau lahan hijau yang ada, tampak sekali jika hotel milik PT. Grahawita Santika ini berkonsep semi-resor. Inilah salah satu

Ya, di manapun letak Hotel Santika, ia selalu menyertakan budaya setempat sebagai bagian dari kekhasan hotel

Deluxe suite room type

keunikannya untuk sebuah hotel bisnis di tengah kota bisnis. Sebagai bagian dari hiruk pikuk Kota Budaya Cirebon, Hotel Santika Cirebon pun menyerap budaya lokal ke dalam hotel. Ya, di manapun letak Hotel Santika, ia selalu menyertakan budaya setempat sebagai bagian dari kekhasan hotel. Ketika beranjak masuk ke dalam lobi saja, pemandangan khas budaya Cirebon sudah diperlihatkan. Setidaknya dari lampu-lampu hias lobi yang mirip desain lampu keraton Cirebon. Meja kayu panjang tempat penerimaan tamu juga berhiaskan ukiran bermotif mega mendung. Khas budaya Ciebon juga tampak pada kaca patri di bagian atas bangunan, dan juga gazebo yang penuh dengan ukiran khas Cirebon. Tak hanya pada sentuhan fisiknya, Santika Cirebon juga menampilkan tarling, musik tradisional Cirebon, rutin di hari-hari

Deluxe double room type

Januari 2014

79


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Tidak hanya tamu-tamu top yang dapat dan akan mendapatkan pelayanan yang terbaik di sini. Namun juga masyarakat umum, pebisnis, atau keluarga, pun akan mendapatkan pelayanan terbaik dan tulus dari hati tertentu. Tak lain, ini tentu saja dimaksudkan juga untuk nguri-uri nilai-nilai tradisional Cirebon. Memang, kota yang akar budayanya tumbuh dari perpaduan budaya Cina, Arab, Sunda, dan Jawa ini banyak memberikan sentuhan pada hotel berbintang tiga dari grup Santika Indonesia Hotels & Resorts ini. Meski budaya Cirebon dimasukkan dan menjadi suatu yang khas di hotel ini, namun dalam pelayanannya, Santika Cirebon tentu saja juga mengedepankan budaya modern. “Sesuai slogan Santika Indonesia Hotels & Resorts yaitu 'hospitality from the heart', Hotel Santika Cirebon pastinya memberikan produk dan pelayanan yang terbaik,� ujar Sales Manager, Niken Damayanti. Bangunan dan lingkungan yang diciptakan tetap bernuansakan modern. Sebanyak 87 kamar tentu berstandar kamar hotel bebintang, terbagi dalam tipe superior, deluxe, executive, deluxe suite dan executive suite. Pastinya, setiap kamar dilengkapi bermacam fasilitas. Seperti misalnya akses internet nirkabel, yang tak hanya dapat diakses di dalam kamar, tapi juga di setiap sudut di Hotel Santika Cirebon. Kolam renang outdoor, fitness center, sauna, lounge, business center, laundy service, pengantaran gratis dari dan menuju satsiun kereta api Cirebon, adalah beberapa fasilitas lainnya yang terdapat di hotel ini. Hotel Santika Cirebon juga memiliki Balai Agung Linggarjati, ruang pertemuan dengan kapasitas hingga 1.000 orang. Terdapat

Swimming pool

Lobby

80

Januari 2014


juga Paseban dan Manganti, ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk seminar, pameran, peluncuran produk, gathering, pernikahan dan sebagainya. Restoran Tamansari di hotel ini juga salah satu bagian dari fasilitas. Di restoran inilah sentuhan tradisional dan modern juga jelas terlihat. Sudah pasti, itu dapat dilihat dari bermacam jenis sajian yang disediakan. Menu-menu lokal Cirebon dan Nusantara mewakili gaya kuliner tradisional, sedangkan menu-menu oriental dan western mewakili gaya kuliner modern. Dengan pelayanan dan fasilitas ini semua, tidak salah jika ternyata selama bertahun-tahun Hotel Santika Cirebon sering mendapat kepercayan sebagai tempat menginap para pejabat dan tamu VVIP. Para duta besar, menteri, dan

Balai Agung Linggarjati

bahkan presiden RI, tercatat paling sering menginap di hotel ini di saat melakukan kunjungan ke Cirebon. Itulah sebuah bukti bahwa Hotel Santika Cirebon dapat memberi pelayanan yang baik. Tetapi demikian, tidak hanya tamu-tamu top yang dapat dan akan mendapatkan pelayanan yang terbaik di sini. Namun juga masyarakat umum, pebisnis, ataupun keluarga, pun akan mendapatkan pelayanan terbaik dan tulus dari hati. +

Tamansari Restaurant

Paseban Room

Manganti Room

Januari 2014

81


KLANGENAN KULINER

Sensasi Lezat Java Red & Java Green Restaurant

Hidangan Sehat Teks: FA Herru; Foto: Budi Prast

82

Januari 2014


esaStila, sebuah resort bernuansa luxury jungle di Desa Losari, Grabag, Magelang, Jawa Tengah. Dengan luas area 22 hektar di ketinggian 700 mdpl, separuh kawasan MesaStila adalah perkebunan kopi. Separuh lainnya area 23 villa berkonsep joglo mewah, serta bangunan fasilitas resort lainnya. Beberapa bangunan tua era kolonial terdapat di resort ini. Itulah salah satu daya tariknya yang cukup unik dan membuatnya terkesan elegan. MesaStila memanglah sebuah eco resort eksklusif yang terletak di kawasan bersejarah peninggalan bangsa Belanda di Magelang, Jawa Tengah. Budaya, bangunan klasik, dan perkebunan kopinya tetap dilestarikan, tapi fasilitas resortnya disesuaikan dengan kemajuan zaman. Jika ingin mencari kesunyian dan ketenangan, resort inilah muaranya. Resort ini juga mengusung konsep wellness sebagai pelayanan yang utama. Memang, MesaStila diharapkan menjadi healthy destination di Jawa Tengah. Dengan enam elemen yang ditawarkannya, resort ini mengajak para pengunjung untuk merasakan bagaimana

M

pegunungan ini, terdapat dua restoran dengan pemandangan indahnya. Yaitu Java Green dan Java Red. Perbedaannya adalah lokasi di mana restoran tersebut berada. Java Green merupakan restoran yang berada dekat dengan fasilitas seperti club house, kantor kedatangan, dan galeri. Sedangkan Java Red adalah restoran yang berada di dekat kolam renang dan spa dimana para tamu dapat dengan leluasa menikmati pemandangan alam yang indah sekaligus bersantai sejenak setelah melakukan Spa, pijat tubuh, dan perawatan lainnya. Selain itu, Java Green menyuguhkan menu-menu wellness. Bermacam varian menu disediakan dan semua diolah dengan cara yang baik dan sehat. Dalam setiap

hidup sehat. Itu ditunjukkan dari segala kegiatan yang ditawarkan saat menginap di sana, juga tentu saja dari kulinari yang ditawarkannya. Di resort yang berlatar belakang delapan

masakan, kandungan gula, garam, kadar kolesterol dan sebagainya telah diukur. Sehingga semuanya tak berlebihan dan justru mengedepankan kesehatan. Bukan berarti menu-menu itu lantas kurang sedap,

tapi justru sebaliknya. Biasanya makanan sehat itu tidak sedap dan tak bervariasi, namun di sini pengunjung akan menemukan kebalikannya. Meski demikian, MesStila juga tak kaku pada konsep sehat itu. Di Java Red, pengunjung masih bisa merasakan menu-menu di luar itu. Di Java Red, pengunjung masih dapat merasakan menu-menu unwellness. Bukan berarti lantas serta merta menyajikan menu yang benar-benar tak sehat, tetapi di sini menu-menu yang dibilang tak sehat itu juga sedapat mungkin dikurangi kadar atau kandungan yang membuatnya jadi tak sehat. Paling tidak, ada beberapa langkah pengolahan yang baik, yang membuatnya menjadi menu lezat namun sangat berkurang kadar tak sehatnya. Java Red menyajikan hidanganhidangan heritage cuisine. Mengedepankan masakan-masakan lokal Jawa Tengah, masakan yang biasa terdapat di meja makan rumahan. Tak hanya itu, di sini juga menyajikan menu ala Barat, Asia, serta mix antara keduanya. Semua dikreasi dan diolah oleh chef berpengalaman yang ditekankan untuk memasak dengan bahan-bahan segar serta cara yang sehat. Tempo hari, Kabare berkesempatan

Januari 2014

83


KLANGENAN KULINER merasakan aneka hidangan di resto MesaStila ini. Ada tiga menu yang kemudian dapat kami potret untuk Anda, para pengunjung. Ketiganya adalah menu-menu andalan restoran ini. Yang pertama adalah Beef Rendang. Beef Rendang adalah masakan mix antara Asia, dalam hal ini Indonesia, dan western. Ini adalah main menu, yang terdiri dari nasi merah, daun ubi tumbuk, serta daging sapi (beef) yang diolah rendang. Inilah, meski menyajikan daging yang masuk kategori unwellness, namun penyajiannya tetap menggunakan nasi merah yang kadar gulanya sedikit dan nutrisinya lebih banyak dibanding nasi putih. Juga ditambah sayuran hijau yang segar dan sehat. Kedua adalah menu pembuka (starter) yaitu Orange Chicken Salad. Berisi sayuran dan buahbuahan seperti kacang panjang, jeruk mandarin, stroberi, water crash, juga kacang mete. Di menu ini juga ditambah daging ayam yang sudah diolah dan dibumbui. Menu ini menggunakan juga saus, yaitu saus

B

agi Anda pecinta kuliner jenis kuah seperti soto, jangan lewatkan soto yang satu ini. Namanya Soto Ayam Jalan Bank milik Haji Longso. Terletak di Jl. RA.Wiryaatmaja no.14-15 Purwokerto. Soto ayam jalan bank milik haji longso rasanya sangat gurih. Soto berisi ketupat,suwiran ayam,kecambah,selederi dan daun bawang ditaburi kerupuk merah putih serta kerupuk mie kuning yang diremuk. Menurut Haji Longso, warung soto miliknya telah berdiri sejak 30 tahun yang lalu. Saat ini telah dipegang generasi kedua. Dan tak lama lagi akan ia wariskan kepada puteranya. Warung soto ayam jalan bank hanya ada dua tempat. Dan letaknya pun berseberangan jalan. Rahasia kegurihan dari soto ayam jalan bank adalah rumus 7:3. Yakni 7 ayam jantan dan 3 ayam betina. Ayam yang dipergunakan pun harus ayam kampung. Ayam jantan diyakini akan menghasilkan kuah yang lebih bening dan gurih dibandingkan ayam betina. Dalam satu hari, Haji Longso membutuhkan sebanyak 40 ekor ayam

84

Januari 2014

kari. Kemudian yang terakhir adalah menu penutup, sebuah menu yang diberi nama Warm Chocolate Merapi Larva. Yaitu berisi cake coklat yang dibuat dari coklat diet, es krim sorbet vanila, serta dibubuhi saus mangga dan stroberi. Ketika disajikan, sekilas menu satu ini memang mirip sebuah gunung dengan lelehan laharnya. Ya, cukup unik sekaligus sedap tentu saja. +

kampung tentu saja dengan perbandingan 7:3. Jadi, totalnya adalah 28 ayam jantan dan 12 ayam betina. Semangkok soto ayam dihargai 11.000 rupiah. Warung soto ayam jalan bank juga menyediakan berbagai macam minuman segar, seperti es campur, sup buah dan aneka jus. Soto ayam Jalan Bank telah banyak dinikmati berbagai kalangan, baik pejabat maupun artis. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun pernah mencicipi soto ini. Tak heran, di dinding warung soto ayam milik haji longso ini banyak dipajang foto-foto mereka saat menikmati soto miliknya. +

Soto Ayam Jalan Bank

Haji Longso Teks&Foto: Anis RN



PAGUYUBAN BERITA KOMUNITAS

Garuda Indonesia Open 2013 Teks&Foto: Herlan

n, angmo Herman Mrs. Megha W Akili y on th An ri, to Mrs. Etsuko Ka

A

cara puncak Garuda Indonesia Junior Tennis Masters and Tennis Open 2013 yang diselenggarakan pada 8 Desember 2013. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa duta besar, seperti dari negara Jepang, Denmark dan Finlandia, juga para pemain tenis legendaris seperti Angelique Widjaya dan Wynne Prakusya. Kedua petenis legendaris tersebut turut bermain tennis exhibithion bersama Presiden Direktur Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Duta Besar Jepang Yoshinori Katori. Acara yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta ini, Garuda Indonesia pun menggelar Final Tournament Garuda Indonesia Open 2013, Cooking Competition dan Coaching Clinic Tennis, serta Fun Bike. Final Tournament Garuda Indonesia Open 2013 akhirnya dimenangkan oleh Lavinia Tananta dari Jawa Tengah untuk tunggal putri Ferry Salim, Pujo Broto,

dan Yoseph Sirriani dari Australia untuk tunggal putra. Trophy dan hadiah kepada para pemenang tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Roy Suryo, pada acara puncak Garuda Indonesia Junior Tennis Masters & Tennis Open 2013 di Lapangan Tennis Hotel Borobudur. Pelaksanaan turnamen ini merupakan wujud komitmen Garuda untuk terus mendukung perkembangan olahraga nasional – khususnya tenis. Melalui penyelenggaraan turnamen ini, diharapkan dapat memperkuat bibit-bibit petenis baru yang akan membawa nama Indonesia ke dalam turnamen internasional, serta dapat terus menumbuhkan minat masyarakat pada cabang olahraga tenis. Tak lupa, Direktur Utama PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada seluruh atlet peserta, media, pihak sponsor dan masyarakat umum yang telah mendukung pelaksanaan rangkaian turnamen Garuda Indonesia Junior Tennis Masters & Tennis Open 2013 ini. +

Erick Meijer

Wynne Prakusya, Emirsyah Satar, HE. Mr. Yoshinori Katori, Anggelique Widjaya

Yuda Bustara, Adrian Ishak, Alexander Riehl, Adhika Maxi, Ivan Wibowo

86

Januari 2014

Pemberian hadiah kepada pemenang turnamen tenis Garuda Indonesia Open 2013

Cooking Competition Garuda Indonesia Open 2013

HE. Mr. Kai Sauer, Neli Akili, Bruce Waterfield

Richard Moia, Troy Wray, Ted Sulisto

Poul Bitsch

Martin Bille Hermann


o, Rahmi Tahir, Maya Suharnok aiman Estherida Soel

Ultah ke-6 BBC

Peduli Korban Sinabung Teks&Foto: Herlan

Talula Yusharyahya, Yani Hartoto

Cici Sulisto, Ade Kartasasmita

Tinny Sudomo, Henny Hidayat

Ella Sungkar

Suzi Indra, Indra Sobiran

Manuk Gastel, Inggrit Sutardjo

U

ntuk memperingati ulang tahunnya yang ke-6, Batavia Bicycle Club (BBC) kembali menyelenggarakan funbike bersama. Di hari pertama Desember 2013 lalu, acara ini diselenggarakan di Foresta Damai Indah Golf, Serpong, Tanggerang dengan menggandeng tiga komunitas sepeda dari Jakarta lainnya; Triple S, GSS, dan Madness Plus. Rombongan funbike dilepas oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Linda Amalia Sari Gumelar. Selain untuk menjaga agar tubuh tetap sehat, tujuan funbike ini juga untuk memperkuat tali silaturahmi dan memperluas keakraban sesama komunitas BBC berfoto bersama dengan sepeda. Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sharif Menteri Kelautan Sharif Cicip Sutardjo Cicip Sutardjo beserta istri Inggrit Sutardjo, serta Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, tampak hadir pada acara itu. Dari kebersamaan yang tejalin, funbike pun berlangsung seru dan menyenangkan. Ada pembagian door prize, hiburan musik dan dansa diiringi DJ yang memainkan musik-musik disko 70-an setelah funbike berlangsung, dan membuat acara menjadi tambah meriah. Dalam kesempatan tersebut, BBC Bakti sosial yang diwakili oleh Titiek Soeharto, memberikan Yani Hartoto dan Inggrit Sutardjo kepada perwakilan santunan Rp. Utara pemerintah daerah Sumatera 50 juta untuk disumbangkan kepada korban bencana alam Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Bantuan dana itu merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian para komunitas sepeda tersebut atas musibah yang Pemotongan tumpeng dialami masyarakat di sana. + dalam Ultah BBC KE 6

Januari 2014

87


PAGUYUBAN BERITA KOMUNITAS

Glamourous Night

of Plawang Teks: Della Yuanita;Foto: Albert

M

enjadi besar dan tetap konsisten di bidang kemanusiaan tentu bukan hal yang mudah bagi sebuah komunitas. Namun, dengan komitmen yang besar antar anggotanya, Plawang Community berhasil membuktikan pada masyarakat Yogyakarta, bahwa di sela jadwal yang padat, mereka tetap fokus melakukan berbagai kegiatan sosial di masyarakat. Pada Jumat, 29 November 2013 lalu, Plawang Community menggelar perayaan ulang tahunnya yang keempat. Bertema Glamorous Night of Plawang, acara perayaan tersebut digelar di Karaton Ballroom Royal Ambarrukmo Yogyakarta. “Ulang tahun Plawang Community kali ini selain bisa untuk saling mempererat dan menambah rasa kekeluargaan antar anggota. Acara ini juga bisa dijadikan trend setter bagi komunitas lainnya. Inilah sebuah karya yang dihadirkan oleh para anggota arisan Plawang Community, bahwa banyak hal yang bisa kita lakukan. Tidak hanya sekadar arisan dan kumpul semata namun

i

Linsi, Lisa Fandeli, Sar

kami juga aktif bergerak di bidang sosial dengan melibatkan peran dari komunitas lainnya. Dari acara ini, kami mencoba mengkoordinir dengan mengumpulkan 35 komunitas arisan lainnya, para tokoh dan pejabat serta asosiasi profesi untuk nantinya kami bisa saling bersinergi dalam melakukan kegiatan sosial. Yang jelas, kami terbentuk tidak hanya sekadar mencari manfaat bagi anggota saja, namun kami juga fokus untuk memberikan manfaat bagi sesama dan lingkungan,� papar Inung Marwoso, Ketua Plawang Community kepada Kabare. Kepala Dinas Pariwisata DIY M. Tazbir M. Hum., dalam sambutannya juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi komunitas ini. Dirinya mengharapkan bahwa Plawang Community dapat menjadi komunitas arisan sosialita yang paling aktif dan konsisten di Jogja. Sehingga harapannya, Plawang Community dapat menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas lain

drie, Ully

Tina Asmara, In

Bapak dan Ibu Sulaeman

88

Januari 2014

Ena Vadaq, Susan

Kartika, Dita Wardhana

Wahyuni


KRAy Hadiwinoto, Ery

Bapak dan Ibu Dharma

Livia, Menik, Ida Fitri

dan masyarakat umum di Jogja. “Berawal dari arisan, kami berusaha untuk memegang teguh komitmen kami untuk aktif dalam bidang sosial. Banyak hal yang telah dilakukan oleh Plawang Community, kami pernah mengadakan bantuan bedah rumah bagi yang membutuhkan, kemudian santunan ke beberapa panti sosial, kami juga memberikan bantuan kepada para pedagang angkringan dan dalam setahun terakhir kami aktif menggelar acara donor darah. Yang jelas komunitas ini sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, karena ketika kita berkumpul, ada sesuatu yang kita dapatkan, minimal kita menjadi satu keluarga besar yang saling menghormati satu sama lain,� ujar desainer Nita Azhar yang didaulat menjadi Ketua Panitia Glamourous Night of Plawang kepada Kabare. Malam itu, Glamourous Night of Plawang juga menghadirkan jajaran seniman Yogyakarta seperti Jogja Hip Hop Foundation, seniman Yati Pesek dan Daruni, Tono, dancers dari Bala Maharddhika dan musik dari DJ. Plawang Community sengaja menggabungkan unsur modernitas dan tradisional dalam perayaan hari jadinya kali ini. Selain itu, dilakukan pemilihan the best dress dan the best red carpet bagi tamu undangan yang hadir. +

Fafa, Ciciq, Evi

M. Tazbir

Prosesi pemotongan kue ulang tahun

Inung Marwoso

Nita Azhar

Verra

Nita Rafa, Ibu Dharma

Wiwin, Drg. Dian, Kartika Iin

Yati Pesek, Daruni

Ramadhani, Lia Mustafa

Yenny Matalatta, Wiwin Tirta, Anna Mark, Anna Sulaeman

Dewi Hajid, Anita, Ina

Lina

Januari 2014

89


PAGUYUBAN BERITA KOMUNITAS

Pemotongan kue National Day UAE

HE. Mr & Mrs. Mourad Belhassen

Muhaimin Iskandar & HE. Mr. Ahmed Abdulla Mohammed Al Musalli

HE. Mr & Mrs. Sadigh M. Ben Sadegh

Karlina Damiri & Tamarudin

U 42nd National Day of the

United

Arab Emirates Teks&Foto: Herlan

90

Januari 2014

HE, Mr. Dato Sri Zahrain Mohamed H & Wife

ntuk memperingati Penyatuan 7 Emirat atau negaranegara bagian di Teluk Persia, yang telah menjadi The United Arab Emirates atau Uni Emirat Arab ke 42 pada tanggal 2 Desember 2013 lalu, Kedutaan Uni Emirat Arab di Indonesia mengadakan malam resepsi untuk memperingatinya. Acara yang di adakan pada tanggal 28 November 2013 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dihadiri Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, para duta besar atau perwakilan negara sahabat yang ada di Indonesia, dan kalangan sosialita Jakarta Acara yang di mulai pukul 20.00 WIB dibuka oleh Duta Besar Uni Emirat Arab HE. Mr. Ahmed Abdullah Mohammed Al Musalli yang di lanjutkan dengan pemotongan kue bersama –sama, dan diakhiri jamuan makan malam. +



GUNEMAN OBROLAN SINGKAT

Fabian Jeremiah (Manajer SilkAir Yogyakarta)

AdaKarakter

Luar Biasa Teks: FA Herru; Foto: Albert

B

aru sekitar tiga bulan, pria yang satu ini menetap di Yogyakarta. Itu pun karena saat ini ia musti berkutat pada pekerjaannya yang berkaitan dengan Kota Budaya itu. Ya, sejak November tahun lalu, SilkAir resmi membuka rute penerbangan internasional Singapura-Yogyakarta PP. Selama tiga kali dalam seminggu, maskapai penerbangan anak perusahaan regional Singapore Airlines tersebut melayani rute penerbangan itu, yakni setiap Senin, Jumat dan Minggu. Oleh sebab itulah, pria asal Negeri Singa yang cukup fasih berbahasa Indonesia ini mulai menikmati Yogyakarta.

“Ya, ini memang masih awal, jadi sementara tiga kali dalam satu minggu. Kami tentu masih butuh waktu untuk merencanakan halhal yang lain. Mengingat okupansinya lumayan, sekitar 80 persen yang keluar-masuk Yogyakarta ini, memang ada kemungkinan nantinya akan dapat melayani penerbangan setiap hari,” terang Fabian Jeremiah, Manajer SilkAir Yogyakarta ini ketika berbincang dengan Kabare di Royal Ambarrukmo Hotel pertengahan Desember lalu. Sebelum ditugaskan di Yogyakarta, Fabian tinggal di Solo selama 4 tahun 6 bulan. Paling tidak sejak saat itu, ia secara langsung telah merasakan, melihat, dan mengenal budaya Jawa. Dan ketika sampai di Yogyakarta, Fabian sepertinya lebih mencermatinya. “Saya sudah keliling di mana tempat, dan setiap daerah di Indonesia yang saya singgahi punya keistimewannya masingmasing. Tentu, istimewanya Yogyakarta juga berbeda dengan yang lain. Keistimewaan setiap daerah itu tidak dapat dibandingkan satu dengan lainnya. Di Jogja, yang saya buktikan dan rasakan adalah kekeluargaan, serta budi bahasanya lembut. Yang seperti itu bagi saya adalah sesuatu yang membuat saya senang, membahagian saya,” akunya ketika ditanya opininya tentang Yogyakarta. Itulah yang dapat diungkapkannya meski baru sebentar tinggal di Yogyakarta. Karakter semacam itulah, menurut Fabian, yang luar biasa dari Yogyakarta. +

Hj. Sri Wahyuni, SE, MM (Direktur Utama PT. Perkebunan Tambi)

PeranGender

Teks: FA Herru; Foto: Budi Prast

M

Luar Biasa

asuk juga pada seputar gender saat nenek empat cucu ini membincangkan perkembangan usaha perusahaan dan perkebunan teh Tambi di Wonosobo, Jawa Tengah. Entah bagaimana, tapi bisa jadi Hj. Sri Wahyuni sangat kagum dan menghormati para petani pekerja perkebunan teh Tambi, khususnya mereka yang perempuan. Saat menikungkan obrolan itu, raut wajah dan sinar matanya tampak sedikit berubah, memendarkan rasa penghargaannya kepada mereka. Sejak tahun 2009, Hj. Sri Wahyuni telah menjabat Direktur Utama di PT. Perkebunan Tambi. Ia diminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wonosobo untuk “berkebun”, memimpin dan mengurus usaha perkebunan teh yang memang separuh sahamnya dimiliki Pemda Kabupaten Wonosobo, dan separuh lagi milik PT. Indo Global Galang Pamitra. Sejak awal ia menjabat hingga sekarang, PT Perkebunan Tambi selalu dapat meningkatkan jumlah produksi teh keringnya. “Saya bersyukur, meski tidak muda lagi, saya masih dipercaya mengelola perkebunan,” ujarnya. Menurutnya, bekerja mengelola 92

Januari 2014

perkebunan sekaligus dapat refreshing. Meski sibuk, ia tak jarang luangkan waktu menengok langsung perkebunan. Dari situlah, ia menyaksikan secara langsung bagaimana para petani bekerja. “Luar biasa orang-orang pabrik dan kebun di sini. Para pemitik misalnya, yang kebanyakan ibu-ibu, sejak jam lima pagi sudah datang ke kebun untuk memetik di tengah hawa gunung yang dingin. Semangatnya bekerja dan loyalitasnya luar biasa. Unggahungguhnya juga sangat baik. Bagi saya, tidak ada pekerja yang seloyal dan sesopan pekerja perkebunan itu, terutama ibu-ibu itu. Jadi peran gender di sini sangat luar biasa, dan saya mengapresiasi itu,” katanya. +


Eunike Martanti (Owner Representative Dieng Kledung Pass Hotel & Restaurant)

Merenovasi

Senantiasa Teks: FA Herru;Foto: Ist

T

ak berlebihan jika perhotelan dibilang sudah jadi napas hidupnya. Sebab sudah 16 tahun ibu yang satu ini berbasah-kering di sana. Kariernya dimulai tahun 1997, sebagai reception staff di Ibis Yogyakarta Malioboro Hotel, sampai ia dipercaya menjadi Public Relations Manager holding company yang membawahi Ibis Yogyakata Malioboro Hotel, Malioboro Mall, Solo Square, Mercure Kuta Bali Hotel. Jabatan terakhir sebelum di tahun 2011 memutuskan untuk meninggalkannya dan mulai mengelola bisnis keluarga. Ia mengaku pernah merasakan berat menjalani. Ia juga bilang jika banyak mendapat pengalaman yang membuka wawasannya lebih luas. “Tapi semua itu asyik, penuh tantangan, dan menarik. Berkenalan dan bersinergi dengan banyak orang itu suatu yang sangat luar biasa,” tambah Nike. Sejak megelola bisnis hotel keluarga, pastinya tugas Nike tidak menjadi lebih mudah. Di sinilah justri kemampuannya diuji. “Saya harus terus banyak belajar karena ini rumit. Di sini saya bukan karyawan yang menerima order pekerjaan untuk dilaksanakan saat ini, tetapi mengelola semuanya,” ujar mantan runner up Diajeng Yogyakarta 1991 ini. Dieng Kledung Pass Hotel & Restaurant di Wonosobo, nama bisnis keluarganya. Untuk lanjut meningkatkan mutu dan kualitas, Nike mengaku senantiasa melakukan renovasi. Harapan Nike saat ini tentu hotelnya semakin banyak dikunjungi sebagai imbas dari semakin dikenalnya Wonosobo. “Sebagai hotel yang terletak tepat di gerbang masuk Kota Wonosobo, saya berharap pariwisata Wonosobo makin dikenal sehingga hotel pun makin ramai. Sebab Wonosobo punya banyak daya tarik wisata yang dapat dikunjungi. Sebagai mantan Duta Wonosobo dan Jawa Tengah, masih terasa jiwa untuk terus membawa pariwisata Wonosobo makin dikenal,” ujarnya mengakhiri. +

Sistho A. Sreshtho (General Manager Fave Hotel Solo Baru)

Semangat Kelola Teks&Foto: Anis RN

Budget Hotel

M

eski berlatar belakang industrial engineering, ketekunan, ketelatenan dan perjuangan seorang Sistho A. Sreshtho dalam meniti karier di dunia perhotelan patut diacungi jempol. Pencapaian kariernya bisa dikatakan lancar dan cepat di bidang ini. Sistho mengisahkan bahwa awalnya dirinya mengawali kariernya di Novotel Hotel Semarang di pertengahan tahun 2005 sebagai sales executive. Sistho mengatakan jika awalnya cukup sukar baginya untuk menekuni pekerjaan yang tidak ada sangkut pautnya dengan latar belakang pendidikannya. Namun berkat dukungan keluarga dan timnya, Sistho pun berhasil menduduki posisi tertinggi di Sales & Marketing termuda di usia 28 tahun. Kemudian Sistho pun mengembangkan kariernya dengan bekerja di grup hotel lainnya seperti Aston Hotel Samarinda dan mendapatkan penghargaan bergengsi The Best Sales Leader 2012.

“Di akhir September 2012, head office memberikan kepercayaan kepada saya untuk memegang operasional Fave Hotel Solo Baru hingga saat ini. Jujur saya merasa sangat bahagia, bangga dan tertantang karena Fave Solo Baru adalah salah satu Fave Hotel di Indonesia yang memiliki tantangan terbesar dalam pengelolaannnya selama ini. Berada di lokasi yang masih berkembang dan belum memiliki feeder market yang tetap menjadikan ini sebagai ih besar untuk tantangan yang lebih ho. saya,” ungkap Sistho. Di bawah kendali Sistho, banyak perubahan yang ve Hotel Solo dilakukan oleh Fave Baru. Sistho yakin jika njadi kota Solo telah menjadi main destinatioan area bagi para tamu dalam hal business and leisure. Sistho menyatakan bahwaa inilah n Solo saatnya menjadikan n yang Baru sebagai tujuan sama ke depannya. + Januari 2014

93


BIYEN SAIKI DULU & KINI

Balai Kota Cirebon Cirebon, Jawa Barat

Foto: KITLV (1934)

Foto: Albert (2013)

94

JJanuari anuari 2014


KONSULTASI

LAKON LAKU

MASALAH KESEHATAN Ibu Kartini di Jakarta Saya sangat senang sekali membaca Kabare. Saya ingin konsultasi megenai kondisi saya. Sudah 5 tahun saya menikah tetapi belum dikaruniai anak. Saya sudah berobat ke mana-mana, tetapi belum berhasil. Padahal menurut pemerikasaan secara medis, saya dan suami dalam kondisi baik dan sehat. Bahkan sudah dilakukan bayi tabung 2 kali juga gagal. Ada yang mengatakan bahwa kondisi saya ini dibuat-buat oleh mantan pacar suami saya dulu sebelum menikah. Mohon bantuan bapak, apakah betul kondisi saya demikian? Jawaban Ibu Kartini yang sedang berharap, melihat foto Ibu dan suami, serta membaca surat Ibu, maka dapat saya haturkan bahwa kondisi anatomi kandungan Ibu tidak ada permasalahan. Ovumnya bagus serta sperma suami juga bagus. Tidak ada kista atau endometrioces. Namun, terlihat adanya virus toxoplasma dan CRV. Tanda-tanda klinisnya sering migrain, dada berdebar, badan linu-linu kadang muncul keputihan. Sedangkan pada suami sering migrain, pinggang pegal, lambung sering kembung. Hal ini yang menyebabkan kesulitan terjadinya pembuahan. Namun Ibu tidak perlu cemas, karena masih bisa diobati. Kemungkinan bisa hamil pun masih besar. Saya akan membantu dan paketkan obat-obat untuk Ibu dan suami. Demikian, terima kasih.

MASALAH KELUARGA Ibu TK di Bandung Bapak Gembong yang baik, saya membaca Kabare senang sekali. Saya ingin konsultasi mengenai keadaan keluarga kami. Saya sudah menikah 9 tahun dan mempunyai putra 2 anak. Sejak mempunyai putra kedua, suami saya mengalami perubahan. Pulang selalu malam atau pagi hari, walaupun pulang kerja sebetulnya sore jam 5. Sikapnya acuh tak acuh, baik terhadap anak ataupun istri. Bahkan sudah 3 tahun ini saya tidak pernah disentuh, walaupun secara materiil kebutuhan keluarga dipenuhi. Namun kasih saya tidak. Yang dulu harmonis dan kasih sayang, sekarang menggendong, menyentuh anaknya sudah tidak pernah. Bahkan pernah, anak saya sakit sampai opname, suami menengok pun tidak. Di rumah, kalau mau berangkat ke kantor, isinya hanya emosi dan marahmarah. Apa saja disalahkan. Pernah saya Tanya, apa salah saya dan anak-anak, dan mengapa suami mengalami perubahan, dijawab dengan marah-marah yang isinya mengatakan capek dan tugasnya hanya mencari uang, dan tugas mendidik adalah seorang wanita. Suami juga mengancam, apabila bertanya-tanya lagi akan menceraikana saya. Saya takut dicerai suami, karena saya hanya ibu rumah tangga. Dulu saya pernah bekerja, tetapi dilarang suami. Saya sangat sedih walaupun secara materiil hidup kami sangat cukup. Mohon bantuan bapak, apakah bisa suami saya berubah kembali? Demikian terima kasih. Jawaban Ibu TK di Bandung yang sedang prihatin, membaca surat Ibu dan melihat foto suami Ibu, maka dapat saya haturkan bahwa terjadinya perubahan sikap suami karena kariernya menanjak, sehingga membentuk suami menjadi arogan. Kelihatan juga bahwa suami Ibu mempunya WIL (Wanita Idaman Lain), dari lingkungan terdekat. Kelihatannya, hubungan mereka sudah cukup jauh dan dorongan-dorongan perubahan sikap inilah penyebabnya utama adalah WIL tersebut. Terlihat wanita tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap perilaku suami Ibu. Cobalah lakukan perilaku prihatin dengan puasa Senin-Kamis, dan pada malam hari ambilah foto suami Ibu, lalu tekan dengan tangan Ibu dan bacakan do'a sesuai agama Ibu. Katakan semua keinginan Ibu seakanakan Ibu bertemu langsung dengannya. Lakukan hal ini setiap malam di atas jam 9. Yakinlah bahwa Tuhan akan memberi jalan agar suami kembali pada sikap yang seperti dahulu. Lakukan ini dengan jiwa yang bersih, tulus, dan ikhlas, dan hindari perasaan membenci suami. Apabila kurang jelas, silakan Ibu datang ke tempat praktik saya di Jl. Kesehatan III No 7, Jakarta Pusat, pada pukul 06.00-12.00 hari Jumat dan Sabtu, setiap 2 minggu sekali. MASALAH USAHA Bapak Totok Bapak Gembong yang baik, saya membaca Kabare dan sangat ingin berkonsulatasi mengenai usaha yang akan saya rintis. Kebetulan, saya menerima warisan yang cukup lumayan baik tanah maupun uang. Rencananya, saya ingin membuat hotel di lahan warisan ayah saya yang cukup luas sekitar 6.000 m di daerah dingin di Jawa Barat. Namun saya ragu karena di daerah tersebut sudah banyak vila dan hotel-hotel. Mohon bantuan bapak, apabila saya membuat hotel, konsep apa yang tepat untuk daerah tersebut. Atas bantuannya, saya haturkan terima kasih. Jawaban Bapak Totok yang baik, melihat foto tanah Bapak serta melihat kondisi sekitar tanah tersebut, maka dapat saya haturkan sebagai berikut; Apabila Bapak membangun hotel seperti yang lainnya, maka akan terjadi banyak persaingan dan sulit untuk berkembang. Maka, Bapak harus mempunyai konsep yang lain. Untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah? Saya sarankan untuk memakai konsep “resort who is kampong� yang berbasis agrowisata, di mana resort tersebut selain sebagai tempat istirahat juga sebagai kunjungan wisata agro. Bukan hanya menanam tanaman, tetapi mempunyai unsur teknologi yang tinggi dalam agrobisnis. Sehingga tamu hotel akan tepenuhi keinginan wisatanya dan tidak akan keluar dari hotel-hotel tersebut. Jadi di dalam resour tersebut harus ada sawah, tanaman sayuran, kolam-kolam perikanan, tenak sapi, ayam, suguhan budaya kearifan local, sehingga resort betul-betul seperti desa atau kampung. Konsumen yang diarahkan adalah untuk tingkat menengah ke atas. Di dalam resort ini terdapat out bond. Demikian saran saya. Apabila kurang jelas, silakan datang ke tempat praktik saya di Jakarta. Demikian, terima kasih.

Diasuh oleh: KRMH Ir Gembong Priyatmo Danudiningrat Tak ada kehidupan yang berjalan tanpa problema. Namun selalu ada jalan keluar. Kirimkan problema yang Anda hadapi lengkap dengan data diri dan foto, lebih baik surat ditulis dengan tangan. Pak Gembong akan membantu memecahkan problema Anda. Surat dapat dikirimkan ke: Redaksi Majalah Kabare Jl. Pacar 67A Baciro,Yogyakarta Telp. +62 274-562887, Fax. +62 274-558072 e-mail: info@kabaremagazine.com www.kabaremagazine.com

Januari 2014

95


JERON BETENG BERITA SINGKAT

APLIKASI BELAJAR AKSARA JAWA BERBASIS MOBILE

Mengawinkan

Teknologi

danBudaya Teks: FA Herru;Foto: Albert

I

ni bukan isu baru lagi, bahwa memang perlu budaya bangsa kita dijaga dan dilestarikan. Hanya tinggal bagaimana cara kita berbuat sesuatu yang bermutu dan berdampak baik bagi masyarakat dan pada pelestarian budaya itu sendiri. Setidaknya seperti itulah yang dapat menggambarkan apa yang telah dilakukan oleh Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY. Pada 19 Desember 2013 lalu, BTKP Disdikpora DIY secara resmi meluncurkan dan menyosialisasikan “Aplikasi Belajar Aksara Jawa Berbasis Mobile” dan “Digitalisasi Naskah Budaya untuk Pendidikan”. Acara ini diadakan di Hotel Inna Garuda Yogyakarta dengan mengundang para seniman, kalangan pendidikan dan pemerintahan di DIY. Menurut Kepala BTKP Singgih Raharjo, SH, MEd, hal ini merupakan satu titik kulminasi dari kegiatan BTKP, karena lembaga ini memang memiliki tugas pokok dan fungsinya untuk mengembangkan media pembelajaran. Seiring perkembangan zaman, dengan menjamurnya smartphone, lembaga ini ingin memanfaatkan teknologi tersebut untuk belajar aksara Jawa dengan menciptakan aplikasi berbasis mobile. “Jadi, ini mengawinkan antara budaya dan teknologi. Karena aplikasi ini mengglobal, dengan dipasang di google play, sebenarnya semua orang di dunia bisa mengunduhnya. Dan yang kita kembangkan sekarang ini baru yang berbasis android. Tapi tahun depan, kami akan coba kembangkan ke platform yang lain supaya lebih meluas lagi,” tambah Singgih. Dengan ini, tentunya masyarakat, khususnya para pelajar, dapat mempelajarinya dengan lebih menyenangkan dan mudah. Tak hanya itu, untuk selanjutnya, para pelajar pun dapat lebih dalam mengenal budaya Jawa karena naskah-naskah tentang budaya sudah mulai juga didigitalisasi. +

Grand OpeningBJ

Teks: Farid Imawan;Foto : Ist

S

Supermarket Bangunan Jogja

eiring dengan berkembang Kota Yogyakarta yang semakin meningkat dan dinamis terutama di bidang real estate maupun property, telah hadir di Yogyakarta BJ Home Supermarket Bahan Bangunan, yang berusaha memberikan solusi kepada konsumen, kontraktor, dan pengembang dalam memenuhi kebutuhan bahan bangunan. Acara Grand Opening yang dilaksanakan tanggal 24/10/13 di Ball Room Hotel Grand Tjokro ini, sekaligus untuk menjalin silahturahmi dan kerjasama yang baik kepada seluruh supplier dan customer dengan BJ Home. Dengan konsep supermarket One Stop Shopping, BJ Home menyediakan segala kebutuhan bahan bangunan dari berbagai merek untuk para konsumen secara lengkap, sehingga konsumen dimudahkan untuk mencari bahan bangunan yang di butuhkan. Dalam acara ini Henky selaku Direktur BJ Home juga mengucapkan terima kasih kepada

96

Januari 2014

HOME

seluruh supplier dan customer yang telah menjadi mitra bisnis dan pelanggan setia BJ Home. Komitmen BJ Home ingin memudahkan konsumen mencari bahan bangunan yang dibutuhkan. Para konsumen yang berbelanja dapat datang langsung atau dapat memesan melalui layanan on line service. BJ Home hadir dengan konsep pelayanan yang nyaman, santai, dan tidak perlu kuatir akan lokasi belanja yang kotor dan sempit, serta pelayanan yang sabar dan mendetail oleh para sales promotion. +


Kampanye Ibis

Pillow Hunt Teks: Farid Imawan;Foto : Ist

P

rogram Ibis Pillow Hunt dari Accor berlangsung serentak di Malaysia, Indonesia dan Singapura, di mana maskot jajaran keluarga hotel Ibis yang berbentuk bantal, turun ke jalan untuk mulai kampanye Ibis Pillow Hunt. Di Indonesia sendiri, program maskot keluarga Teks&Foto : BK hotel Ibis berkeliling menyambangi 7 kota secara serentak, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Solo, Malang dan Bali dari tanggal 16 - 24 November 2013 dengan cara branding sesuai kreasi dan kegiatan masing-masing hotel. atumbiri Di Yogyakarta, program ini telah dimulai sejak tanggal 16 Expo 2013 November 2013, yang diselenggarakan bersama acara adalah Ngayogjazz, dan pada tanggal 22 November staf karyawan pameran nasional Ibis Styles dan Ibis Malioboro serentak menggelar acara dalam rangka branding di Mall Malioboro, Titik Nol Kilometer, dan Tugu. memperingati Hari Ibis Styles Yogyakarta memperkenalkan warna hijau yang Ibu ke-85. Pameran merupakan merek premium, merupakan bagian dari merek yang memasuki tahun hotel premium ekonomi Accor setelah bertransformasi dari ke-3 diselenggarakan merek hotel allseason. Disain hotel memadukan konsep oleh Kementerian simplicity, comfort, quality dan conviviality. Berada di pusat kota Pemberdayaan atau area komersial, setiap properti memiliki kepribadian Perempuan dan Perlindungan Anak RI di Jakarta Convention yang positif dan menarik dalam tampilan yang penuh warna, Center, tanggal 11 - 15 Desember 2013. cerah, dekorasi yang enerjik dan punya ciri khas. Ibis Budget “Katumbiri� yang berarti pelangi, menggambarkan dengan logo berwarna biru setelah bertransformasi dari pameran yang menampilkan keindahan dan keragaman merek Formule1, menawarkan kamar kerajinan nusantara. Pada penyelenggaraan tahun 2013 yang didisain mengetengahkan budaya Kalimantan sebagai nuansa dengan konsep pameran yang menggambarkan keragaman budaya cocoon Indonesia. (kepompong) Pameran dibuka secara resmi oleh Menteri PP & PA dan dapat RI Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Perdagangan RI mengakomodasi Gita Wirjawan dan Menteri Hukum dan HAM Amir satu hingga tiga Syamsuddin. Pembukaan ditandai penabuhan gendang orang per kamar, secara bersama-sama. Pada pidato sambutannya dengan tempat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan tidur bertingkat. Anak menyampaikan bahwa Katumbiri Expo sebagai Ibis dengan logo berwarna ajang untuk menunjukkan hasil-hasil yang telah dikerjakan merah merupakan brand hotel ekonomi internasional milik kaum perempuan di bidang ekonomi menuju kesetaraan Accor, secara konsisten menawarkan akomodasi dan layanan gender. Karena itu dalam pameran ini dikemukakan karyaberkualitas di semua hotelnya, yaitu harga yang terjangkau, karya anak bangsa dari seluruh pelosok nusantara untuk kamar berdesain modern dengan fasilitas lengkap, layanan 24 menunjukkan kreativitas dan potensi yang mereka miliki.�+ jam serta pilihan makanan dan minuman yang beragam. +

Opening Ceremony

Katumbiri Expo 2013

K

Januari 2014

97


JERON BETENG BERITA SINGKAT

P

ekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) yang bertajuk “Indonesia Creative Power 2013” untuk kedua kalinya kembali digelar di Jakarta. PPKI merupakan wujud fasilitasi pemerintah kepada orang kreatif dan pemangku kepentingan ekonomi kreatif untuk bersamasama membangun kesadaran dan pemahaman akan potensi ekonomi kreatif sebagai sumber kekuatan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia. Sejak tahun 2012 PPKI mengusung Indonesia Creative Power (ICP) sebagai nama kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat gelombang kreatif di Indonesia. ICP ingin memberi semangat pada masyarakat untuk beramai-ramai menghidupkan industri kreatif di Indonesia. ICP 2013 berlangsung selama 5 hari, mulai dari 27 November 2013 hingga 1 Desember 2013, bertempat di Epiwalk Kuningan Jakarta. Dengan melibatkan 1500 lebih orang kreatif dari 15 subsektor ekonomi kreatif, ICP 2013 Indonesia Creative Power 2013 menghadirkan ruang kreatif akbar yang dikemas secara menarik dalam bentuk kegiatan pameran dari 300 individu atau group yang mewakili 15 subsektor ekonomi kreatif. Seni pertunjukkan Teks&Foto: Herlan menampilkan 106 group yang terdiri dari musik tradisional hingga kontemporer. Konvensi ini menyajikan 29 kegiatan pertemuan dan peningkatan kapasitas pelaku kreatif, serta pemberian apresiasi kepada orang kreatif dan aneka lomba PPKI 2013. +

Yang Muda

Berkreasi

C

orporate Social responsibility (CSR) Tune Hotel dengan tema We Care “for the Children” dilakukan serentak di tanggal 20 November 2013 diseluruh properti Tune Hotel di bawah payung Red Planet Hotels Ltd (Indonesia, Thailand, Filipina, dan Jepang). Program CSR ini terfokus pada kegiatan berbagi dengan sesama. Seluruh properti Tune Hotel yang ada di Indonesia, seperti Tune Hotel Pasar Baru, Tune Pekanbaru, Tune Hotel Solo, dan Properti Tune lainnya yang ada di Thailand, Filipina dan Jepang, serentak melakukan kegiatan sosial di tanggal yang sama. Di Jakarta, Tune Hotel Pasar Baru pertama mengunjungi panti asuhan Muslimin yang saat ini mengasuh sekitar 60 anak usia sekolah. Pada kesempatan ini, Tune Hotel Pasar Baru memberikan santunan dan sumbangan berupa kebutuhan harian, juga konsumsi untuk anakdengan tema Teks&Foto: Ist anak serta keperluan sekolah berupa tas, buku dan peralatan sekolah. Kunjungan kedua Tune Hotel Pasar Baru mengunjungi panti asuhan Aisyiyah di daerah kemayoran, Jakarta Pusat, dengan anak asuh sekitar 60 anak. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Asrama Panti Asuhan Yayasan Muslimin, Drs. H. Musbakin sangat senang dan mengucapkan terimakasih. Tentu, sumbangan tersebut sangat bermanfaat bagi seluruh anak asuhnya. Antusiasme besar juga diperlihatkan oleh anak-anak di panti asuhan saat menerima bantuan tas, buku-buku, dan peralatan sekolah. +

CSR Tune Hotel

Pasar Baru, Jakarta,

We Care “for the Children”

98

Januari 2014



JERON BETENG BERITA SINGKAT

R & B Grill Restaurant

DagingAmerika Lebih

Istimewa

Teks&Foto: Wahyu Indro S.

M

enjamurnya tempat makan di Yogyakarta membuat banyak pengusaha harus pandai melakukan berbagai inovasi. Mulai dari setting tempat, memberikan hiburan, diskon, mengembangkan menu, hingga mempromosikan produk baru seperti yang dilakukan oleh R & B Grill Restaurant pada 15 November lalu. Pada acara yang bertajuk US Beef Promotion itu, pihak R & B Grill mengenalkan beberapa macam varian daging dari Amerika yang selanjutnya akan diolah oleh koki dari R&B Grill. Tujuannya, khusus untuk para meat lover lebih mengetahui dan dapat langsung menikmati kelembutan daging sapi asal Negeri Paman Sam tersebut. Karena, selain memiliki tekstur yang empuk dan lebih juicy dari daging sapi lainnya. “Perbedaannya terletak pada cara penanganan dan pemeliharaannya. Sehingga daging ini memiliki kandungan protein yang tinggi, dapat memberikan cita rasa yang lebih gurih, dan yang terpenting ialah US Beef ini memiliki banyak kandungan vitamin. Mulai dari zat besi, Omega 3, Selenium, Vitamin B Kompleks, hingga Vitamin D,” kata sang owner R&B Grill Restaurant, Syahrial Salman.Selain itu, agar acara tersebut bertambah semarak, maka pada malam itu R&B Grill mengadakan kompetisi menghabiskan “US Giant Beef Burger” dengan berat hampir mencapai 1 kilogram yang diikuti oleh para ccustomer,, p para koki dari berbagai restaurant, dan awak media massa. +

Terra Madre Day: Teks: FA Herru; Foto: Ist

Central Java Trip

T

erra Madre Day adalah perayaan di seluruh dunia yang terfokus pada makanan lokal yang diadakan setiap tahun, khususnya pada tanggal 10 Desember. Kegiatan ini merupakan satu peristiwa yang beragam dan unik di seluruh dunia. Bersama-sama menunjukkan pada dunia bahwa revolusi pangan global tumbuh dari akar lokal. Terra Madre Day pada tahun 2013 dirayakan dengan berbagai cara, antara lain mengunjungi produsen pangan, kampanye atau petisi pada isu tertentu, kegiatan pendidikan makanan atau rasa, pertemuan lokal produsen, koki, pemuda dan lain-lain. Slow Food Yogyakarta merupakan bagian dari 4 kelompok yang ada di Indonesia selain Bali, Jakarta dan Jabatebeka. Kegiatan Tahun 2013 dalam merayakan Terra Madre Day, Slow Food Yogyakarta bersama dengan Slow Food Jabatebeka mengadakan acara Central Java Trip yang berlangsung selama dari tanggal 13-15 Desember, dan diikuti oleh 65 peserta dari Bali, Lombok, Surabaya, Jawa tengah, Jawa Barat, dan terbesar dari Jakarta, serta ada satu orang dari Korea. Banyak kegiatan yang diadakan selama tiga hari itu. Dan di antaranya adalah berkunjung ke perusahaan keju di Selo, Boyolali, yaitu Meneer Gouda dan Indrakila Cheese Maker yang dilanjutkan dengan assorted cheese tasting di sana. Diadakan juga dinner dengan set menu Royal Central Javanese cuisines. Selain itu, ada kegiatan lainnya yang berupa Workshop Wild Honey Testing dan Workshop Rice, juga berkunjung ke KPRL (Kawasan Pangan Rumah Lestari). Slow Food Yogyakarta bersama Jabatebeka mengajak para peserta pula untuk berkunjung ke Bhumi Langit Institut dengan paham pharmaculture yang diterapkan dalam kehidupan family farming. Kegiatan Central Java Trip, diakhiri dengan Workshop Tempe Tasting yang menampilkan 8 macam bahan baku tempe yang biasa dipakai oleh masyarakat di Pesisir selatan Jawa Tengah. + 100

Januari 2014


Soft

Opening

Mary Anne's Teks: Wahyu Sasongko; Foto: Farid

A

nda tentu sudah pernah merasakan kelezatan ice cream. Dalam sejarah perjalanannya, menu yang satu ini memang punya banyak penggemar, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Jadi bisa dikatakan hampir setiap orang menyukainya. Meski awalnya ice cream hanya memiliki varian rasa yang terbatas, misalnya rasa coklat, vanilla, dan strawberry, kini seiring perkembangan zaman banyak orang sudah mencoba untuk membuat lebih banyak varian rasa untuk memuaskan para penggemarnya. Salah satunya, Mary Anne's Artisan Ice Cream & Resto di Kota Yogyakarta. Dalam acara Soft Opening Mary Anne yang digelar pada 20 Desember 2013, tempat makan yang berlokasi di kawasan Jalan Sudirman tersebut meresmikan menu varian ice cream yang pernah ada di Indonesia. “Dulu kita hanya memiliki 18 varian saja. Namun kini kami sudah mengembangkannya menjadi 54 jenis rasa. Kami mendapat anugrah penghargaan sebagai restoran yang menyediakan varian rasa ice cream terbanyak dari MURI. Dari berbagai jenis itu, rasa Three Musketers, Rum Raisin, Cheese Cake menjadi salah satu menu andalannya,” kata sang owner Mary Anne's, Anne Kartika. Selain itu, pemilihan nama Artisan itu sendiri cukup memiliki alasan. “Kita ingin berbeda dengan dengan ice cream lainnya. Jika ice cream pabrikan itu sudah biasa, artisan ice cream itu sendiri berarti home made atau buatan rumah. Namun soal rasa, kami tidak kalah. Untuk harganya, Mary Anne's awalnya mematok flat untuk semua jenis. Tetapi, karena kemarin sempat terjadi kenaikan harga, akhirnya Mary Anne's membuat dua jenis harga. Premium dan reguler,” ujarnya. +

Budi Prast, Fotografer

Berprestasi

Kabare Magazine Teks: Della Yuanita;Foto : Budi Prast

K

abare Magazine rupanya memiliki banyak staf yang berprestasi. Kini giliran redaktur foto Kabare Magazine, yakni Budi Prast yang selama tahun 2013 berhasil menjuarai berbagai lomba foto baik tingkat lokal maupun nasional. Beberapa penghargaan dari lomba foto yang berhasil dimenangkan oleh fotografer muda yang baru saja menginjak usia kepala tiga ini antara lain: 01. Juara 1 lomba Foto Satwa Liar BKSDA Jawa Tengah 02. Juara 1 & Favorit Lomba foto Budaya Yogyakarta by Gudang Digital Yogyakarta 03. Juara 1 Tabloid Cempaka Female Fun Walk Photo Contest Semarang 04. Juara 2 Lomba Rally Photo Mal Ciputra jakarta 05. Juara 2 lomba foto Arsitektur dalam acara Pekan Arsitektur Indonesia (IAI) 2013 06. Juara 2 Lomba Foto Saparan Rebo Pungkasan,bendung khayangan Kulon Progo . 07. Juara 2 Lomba Foto Haul ke 88 Saptohoedojo 2013 08. Juara 2 Lomba Foto Model Clasic Auto Fest 2013 di Jec 09. Juara 2 Lomba foto Model on the spot Uvindo Yogyakarta 10. Juara 3 Lomba foto Model Djarum Black Auto Throught 2013 11. Juara Harapan 2 Lomba foto Budaya dan Pariwisata Bantul 2013 12. Nominasi Lomba Foto HUT ke -23 MURI 13. Nominasi Epson Color Imaging Photo Contest Indonesia 2013 +

Januari 2014

101


CAWISAN EDISI DEPAN

KONDHANG

Gamawan Foto: Ist

REGOL Rumah Adat Nusantara

B

eragam suku yang dimiliki oleh penduduk Indonesia rupanya memberikan banyak warna. Tak hanya dari segi adat istiadat namun juga bentuk hunian mereka. Masingmasing suku memiliki kekhasan tersendiri dalam membangun rumah adat mereka. Meski kini banyak rumah bergaya minimalis modern, namun rupanya keindahan rumah adat masih menjadi inspirasi bagi banyak orang. Seperti apa saja ragam rumah adat dan bagaimana aplikasinya di era modern ini? Selengkapnya hanya ada di Kabare mendatang. +

Fauzi

S

osok Gamawan Fauzi dikenal sebagai Menteri Dalm Negeri RI sejak 22 Oktober 2009. Di pemerintahannya, Gamawan yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur Sumatera Barat ini dikenal dengan konsep good, clean and efficient governance-nya. Gamawan juga merupakan salah satu tokoh penerima Bung Hatta Award atas keberhasilannya memerangi korupsi pada saat menjadi bupati di Solok. Seperti apa kisah kehidupan Gamawan Fauzi? Simak selengkapnya di Kabare edisi Januari 2014. +

Januari 2014

CANTHING Kisah Dibalik Tunggangan

Agen 007

J

Foto: Ist

102

Foto: Ist

ika Anda mengaku sebagai salah satu penggemar film James Bond, pasti tahu bahwa sosok agen rahasia Inggris ini tidak hanya selalu identik dengan wanita cantik, gadget berteknologi tinggi, vodka Martini saja, namun juga mobil-mobilnya yang super keren. Pada edisi Januari 2014, Kabare akan menulis beragam kisah tentang tunggangan sang agen rahasia ini. Jangan sampai Anda lewatkan. +




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.