Kabare Magazine edisi September 2014

Page 1

9 7 7 2 0 8 7 2 7 5 6 7 1




SOWAN DARI REDAKSI

Pipolondo Menggali dan menanamkan kembali kearifan lokal lewat pendidikan dapat dikatakan sebagai gerakan kembali pada basis nilai budaya daerahnya sendiri sebagai bagian upaya membangun identitas bangsa.

S

egala ilmu yang ada di muka bumi ini, tentunya lahir dari sebuah peradaban budaya dari hasil pemikiran manusia. Matematika, sebagai contoh. Pelajaran ilmu pasti itu amat dekat kaitannya dengan budaya. Kalau dulu Anda pernah belajar di Jawa, mungkin saja masih teringat dengan istilah “pipolondo� saat belajar matematika atau ilmu hitung. Pipolondo adalah akronim dari bahasa Jawa, kepanjanga dari ping atau perkalian, poro yaitu pembagian, lan adalah penambahan, dan sudo yang berarti pengurangan. Dari itu sangat terlihat jika pada zaman dulu para pengajar di tanah Jawa telah menggunakan bahasa lokal dalam proses belajar-mengajar, agar apa yang diajarkan dapat selalu terpatri di benak siswa. Selain itu, alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran juga disesuaikan dengan apa yang ada di daerah masing-masing. Sebagai contoh, dalam belajar penjumlahan dan perkalian dengan menggunakan sada atau lidi yang terbuat dari ranting pohon kelapa. Hal tersebut menunjukkan bahwa sudah dari dahulu kala para guru menggunakan kearifan lokal dalam pembelajaran, seperti dalam mengajarkan ilmu hitung itu. Menggali dan menanamkan kembali kearifan lokal lewat pendidikan dapat dikatakan sebagai gerakan kembali pada basis nilai budaya daerahnya sendiri sebagai bagian upaya membangun identitas bangsa. Sebagai semacam filter dalam menyeleksi pengaruh budaya lain. Nilai-nilai kearifan lokal meniscayakan fungsi yang strategis bagi pembentukan karakter dan identitas bangsa. Pendidikan yang menaruh peduli terhadapnya akan bermuara pada munculnya sikap yang mandiri, penuh inisiatif, dan kreatif. Akhirnya, jika nilainilai budaya tersebut berhasil ditanamkan lewat pendidikan yang berfungsi mencerdaskan bangsa, akan dihasilkan pula manusia-manusia yang berdaya guna dalam kehidupan dan mampu pula menghayati kearifan-kearifan lokalnya. Ia akan mempunyai jati diri yang kuat dan pada akhrinya akan dapat memiliki nilai budaya nasional yang transetnik dalam menyongsong masa depan. Sekarang tinggal bagaimana peran pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut.+ Salam dari Baciro

Kunjungi website majalah Kabare di: www.kabaremagzine.com

04

September 2014

Majalah Kabare/Kabare Magazine Group: Kabare Magazine Community


PERINTIS: Prof. Dr. H Koesnadi Hardjasoemantri, SH, ML (Alm) PENASIHAT: GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi KBPH. Prabu Suryodilogo Moetaryanto Poerwoaminoto AO KRT. Sugiharto Soeleman Ir. Paulus Warsono Broto, MM PENANGGUNG JAWAB: KRMT. Indro ‘Kimpling’ Suseno, SH DEWAN DIREKSI: Drg. R Eddy Purjanto KRMT. Indro ‘Kimpling’ Suseno, SH Ir. Danang Wibowo DEWAN REDAKSI: KRMT. Indro ‘Kimpling’ Suseno, SH FA Herru Della Yuanita Agus Yuniarso Wahyu Indro Sasongko FOTOGRAFI: Budi Prast Albert Taurino ARTISTIK & PRODUKSI: Sutoto Arif Tedja Mukti PEMASARAN IKLAN: Anis Rohmah Nurjanah (Koordinator) M Farid Imawan KEUANGAN & ADMINISTRASI IKLAN: Lulu Z Ofta Arianti SIRKULASI & PROMOSI: Tegar Hartoko Sutaryo REDAKTUR ONLINE: Agus Yuniarso ADMIN IKLAN Monica Dyah Kusumawati

Model Busana & Aksesoris Foto Desain

: : : :

Ignatius Jonan Koleksi pribadi Albert Sutoto

PERWAKILAN JABODETABEK Herlan Perisa Bambang Kusubyanto Kristina Agustin (Administrasi) PENERBIT: PT. Kabare Jogja Media Pariwara ALAMAT REDAKSI, IKLAN DAN SIRKULASI: Jl. Pacar 67A, Baciro, Yogyakarta, Telp +62 274 562 887, Faks +62 274 558 072 E-mail: info@kabaremagazine.com, kabareyk@indosat.net.id Website: www.kabaremagazine.com ALAMAT PERWAKILAN JAKARTA: Sovereign Plaza Lantai 12 Jl. TB. Simatupang No. 36, Jakarta 12430 Telp: 021 - 294 00 153. Fax: 021 - 294 00 161

September 2014

05


PASUGATAN

DAFTAR ISI

8 Regol Suwardi Surjaningrat (2 Mei 1889 - 26 April 1959) terlahir dari keluarga bangsawan Pura Pakualaman, Yogyakarta. Meski berasal dari kalangan ningrat, pendidikan dan pergaulan intelektual yang ditempuhnya telah memperluas dunia Suwardi, melintasi batas tembok keraton, menjadikannya memiliki solidaritas pergerakan kebangsaan yang sangat luas. Suwardi Surjaningrat kemudian tampil dengan strategi baru, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pikirannya, rakyat yang bisa membaca, menulis, cerdas dan mencintai bangsanya, akan dengan mudah digerakkan untuk mencapai tujuan kemerdekaan dari kolonialisme. Inlah yang menjadi awal semangat ketika Perguruan Tamansiswa yang dirintisnya didirikan pertama kali di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 1922.

Kondhang 22 Ignatius Jonan rupanya sedang menjadi trending topic berkaitan dengan loyalitasnya dalam memimpin PT. Kereta Api Indonesia (Pt. KAI). Pria kelahiran Singapura, 21 Juni 1963 ini menjadi pemberitaan lantaran banyak foto-foto ketika dirinya sedang bertugas yang tersebar di media massa. Sebagai figur seorang pemimpin, Jonan dinilai cukup berhasil dalam membenahi berbagai kekurangan yang ada di PT. KAI. Di tangannya, Jonan cukup berhasil meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi massa tersebut.

42 Canthing Dalam salah satu novel trilogi karya Ahmad Tohari, Ronggeng Dukuh Paruk, istilah ini akan sering kita temui. Lantas kenapa istilah bajingan kemudian bergeser menjadi sebuah kata makian, padahal kata itu sebenarnya merujuk sebuah profesi seseorang? Konon, pada tahun 1940-an, sarana transportasi sangat sulit untuk ditemui. Masyarakat yang ingin berkegiatan di kota seperti berdagang, hanya bisa menggunakan jasa gerobak sapi. Kala itu, gerobag sapi merupakan satu-satunya transportasi yang bisa diandalkan oleh masyarakat pinggiran untuk membawa mereka ke kota.

Pendopo 66 Dimanapun dan kemanapun kita pergi, dengan mudahnya kita menemukan sekumpulan orang atau bahkan kita sendiri yang memang pada saat itu sedang berkumpul dengan teman-teman atau keluarga, namun hanya raga saja yang berada di sana akan tetapi fokus mata dan pikiran hanya pada smartphone yang digenggamnya. Semua sibuk dengan HP masing-masing sehingga tidak disadari bahwa satu sama lain tak saling bicara. Ya, bisa dibilang teknologi mampu mendekatkan yang jauh namun menjauhkan yang dekat. Semua terjadi begitu saja tanpa disadari dan kini sudah menjadi budaya.

06

September 2014


32 Gebyar Dalam mengembalikan peran tradisi dan menjadikannya masuk ke dalam bagian gaya hidup modern yang dapat memberikan kebahagiaan dan kelegaan, seorang desainer berkarya sebagai upaya memberikan napas pada tradisi dalam kepungan modernitas. Tradisi dan modernitas akhirnya menjadi sebuah aliansi yang saling menguntungkan dalam konsep-konsep baru kehidupan kini dalam setiap karya adibusana, seperti halnya karya-karya yang dituangkan dalam Paradise Batik.

Klangenan 82 Salah satu negeri yang kesohor akan ciri khas masakan yang kaya rempah adalah negeri Bollywood, India. Penggunaan aneka rempah hukumnya wajib untuk setiap masakan khas negeri Taj Mahal itu. India punya campuran bumbu dan rempah yang khas, yang membuat cita rasa masakannya berbeda dari negeri Asia lain. Karena itu, bagi penggemar kuliner Asia, tentu masakan tradisional India tak akan luput dari buruannya. Masakan India pastinya tidak hanya bisa dinikmati di India saja. Kedai ataupun restoran India telah tersebar di banyak negeri, tak terkecuali Indonesia. Salah satu restoran yang tidak akan mengecewakan adalah Ganesha ek Sanskriti. Restoran yang menawarkan kekhasan India Utara dan Selatan ini ada di beberapa daerah, seperti di Jakarta, Bali, juga Yogyakarta.

REGULER 26. PEPANGGIHAN 62. NGADI BUSANA 70. PLESIR 74. PESANGGRAHAN

90. PAGUYUBAN 94. GUNEMAN 96. DULU KINI 97. LAKON LAKU

98. JERON BETENG 102. CAWISAN

September 2014

07


REGOL KABAR UTAMA

Ing Ngarsa Sung Tuladha

Keteladanan Bangsawan

Putra Mengabdi Bangsa dan Negara Teks: Agus Yuniarso

“Di sekolah ini aku bertemu dengan sahabatsahabat dari Andalas, Sulawesi, Ambon, Timor dan semua daerah tanah Hindia Belanda ini. Kita akan mengerti bahwa bukan hanya negeri Pakualaman saja, tapi seluruh Nusantara ini sedang menanti kedatangan seorang pembebas”

D

emikianlah untaian kalimat RM. Suwardi Surjaningrat kepada Sutartinah dalam suratnya yang bercerita tentang pencerahan yang didapatkannya setelah tiga tahun bersekolah di School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA), sekolah pendidikan dokter bumiputera di Batavia, awal abad ke20. Meski tak pernah berhasil diselesaikannya, sekolah itu telah berhasil memunculkan kesadaran dan wawasan kebangsaan di benak Suwardi, sekaligus memperkenalkannya pada dinamika pemikiran dan paradigma yang sangat beragam dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman pada masa itu. Suwardi Surjaningrat (2 Mei 1889 - 26 April 1959) terlahir dari keluarga bangsawan Pura Pakualaman, Yogyakarta. KPH Sujaningrat, ayahnya, adalah salah satu putra Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Surja Sasraningrat yang bertahta sebagai

08

September 2014

Paku Alam III (1858-1864). Meski berasal dari kalangan ningrat, pendidikan dan pergaulan intelektual yang ditempuhnya telah memperluas dunia Suwardi, melintasi batas tembok keraton, menjadikannya memiliki solidaritas pergerakan kebangsaan yang sangat luas. Aktivitas sosial politiknya bermula di organisasi Boedi Oetomo yang digagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo dan direalisasikan oleh Dr. Sutomo, Gunawan Mangunkusumo dan Suradji pada tanggal 20 Mei 1908. Di organisiasi yang menjadi awal gerakan menuju kemerdekaan Indonesia ini, Suwardi aktif di seksi propaganda yang berupaya menggugah kesadaran masyarakat pribumi untuk memahami pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Di saat yang sama, Suwardi juga menjadi anggota Insulinde, sebuah organisasi multi etnik yang didominasi oleh kaum Indo yang

memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda. Pada bulan Desember 1912, bersama Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker atau yang kemudian dikenal sebagai Dr. Danudirdjo Setiabudhi, Suwardi Surjaningrat mendirikan Indische Partij, partai politik pertama di Hindia Belanda yang berani menuntut kemerdekaan dari kekuasaan Negeri Belanda. Setahun kemudian, pada bulan November 1913, Suwardi terlibat dalam pembentukan Komite Boemipoetra sebagai tandingan dari Komite Perayaan Seratus Tahun Kemerdekaan Belanda yang berencana memperingati kemerdekaan Belanda dari jajahan Prancis di bawah kekuasaan Napoleon seabad sebelumnya. Melalui tulisannya yang berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een vor Allen maar


Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu), Suwardi melontarkan kritik kepada Kerajaan Belanda melalui pemerintahan kolonialnya di Hindia Belanda, yang secara kontradiktif akan merayakan kemerdekaan dari kolonialisme Prancis di Hindia Belanda, negeri yang dijajahnya. Keterlibatannya di Indische Partij, aktivitas di Komite Boemipoetra, serta buntut dari tulisan pedas yang salah satunya dimuat di surat kabar de Express milik Dr. Douwes Dekker ini, tentu membuat berang penguasa Hindia Belanda. Pemerintah Kolonial pun menjatuhi hukuman kepada Suwardi Surjaningrat dan membuangnya ke Pulau Bangka. Sementara Dr. Douwes Dekker dan Dr. Tjipto Mangunkusumo yang membela Suwardi lewat artikel-artikelnya dan dianggap menghasut rakyat untuk memusuhi dan memberontak terhadap Pemerintah Kolonial, beroleh nasib serupa. Dr. Douwes Dekker dihukum buang ke Kupang dan Dr. Tjipto Mangunkusumo dibuang ke Pulau Banda. Atas permohonan mereka kepada Pemerintah Kolonial, akhirnya pada bulan Agustus 1913, hukuman buang tiga serangkai pendiri Indische Partij itu “berhasil� dipindahkan ke Negeri Belanda, dan berlangsung selama lima tahun, hingga bulan September 1919. Masa-masa pembuangan itu justru menjadi kesempatan bagi Suwardi untuk menimba ilmu dan mendalami berbagai hal, terutama masalah-masalah pendidikan dan pengajaran hingga memperoleh gelar Europeesche Akte. Dalam studi yang ditempuhnya, Suwardi berhasil merumuskan pernyataan asasasas pengajaran nasional bagi

bangsanya. Hal ini dilandasi pemahaman bahwa upaya untuk mendidik angkatan muda dalam jiwa kebangsaan merupakan bagian penting dari pergerakan nasional dan dianggap sebagai dasar perjuangan untuk meninggikan derajat rakyat pribumi. Gagasan-gagasan Suwardi diilhami oleh ide-ide dari tokoh pendidikan barat seperti Friedrich Wilhelm August FrĂśbel atau Froebel (1782-1852) - tokoh pendidikan modern dari Jerman dan Maria Montessori (1870-1952) - pendidik dan ilmuwan asal Italia, serta Santiniketan, sebuah gagasan dan gerakan pendidikan di India yang dipelopori oleh Rabindranath Tagore (1861-1941). Kesemuanyalah yang mendasari Suwardi Surjaningrat untuk menciptakan sistem pendidikan yang dikembangkannya sendiri bagi bangsanya. Dan ketika kembali menginjakkan kaki di tanah kelahirannya, Suwardi Surjaningrat kemudian tampil dengan strategi baru, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pikirannya, rakyat yang bisa membaca, menulis, cerdas dan mencintai bangsanya, akan dengan mudah digerakkan untuk mencapai tujuan kemerdekaan dari kolonialisme. Inlah yang menjadi awal semangat ketika Perguruan Tamansiswa yang dirintisnya didirikan pertama kali di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 1922. +

Ki Hadjar Dewantara

September 2014

09


REGOL KABAR UTAMA

Ing Madya Mangun Karsa

Tamansiswa Membangun Pendidikan Berwawasan Kebangsaan Teks: Agus Yuniarso; Foto: Albert, ist.

D

alam pandangan Suwardi Surjaningrat, sistem pendidikan dan pengajaran ala barat yang dikembangkan oleh Pemerintah Kolonial di Hindia Belanda telah menjauhkan rakyat dari realitas kehidupan yang terjadi di tanah airnya, yang dipenuhi penderitaan sebagai bangsa terjajah. Sistem pendidikan kolonial hanya menjejalkan ilmu-ilmu modern Eropa, tanpa pernah mengungkapkan realitas kehidupan dan penderitaan rakyat di negeri jajahan, termasuk di Hindia Belanda. Jika sistem tersebut dibiarkan berlanjut, maka kesadaran kemerdekaan akan luruh dan nasionalisme yang perlahan mulai tumbuh justru akan terkikis. Menurut Suwardi, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mengasah otak, namun juga harus mencakup tiga hal penting, yaitu: memajukan budi pekerti, pikiran, dan jasmani. Ketiganya dimaksudkan sebagai jalan untuk mencapai kesempurnaan hidup yang haruslah berlandaskan pada kebudayaan bangsa sendiri, sehingga bisa menjadi pondasi bagi persatuan menuju kemerdekaan. Suwardi cenderung mengutamakan harmoni dan kebersamaan agar mampu mengikis individualisme yang semakin merajalela, sehingga penyakit yang memisahkan satu orang dengan orang lainnya ini bisa digantikan dengan nilai-nilai kekeluargaan. Pendidikan tidak bisa diberikan dengan paksa, namun harus diberikan dengan sikap ngemong. Seorang guru haruslah selalu di belakang anak didik sambil terus memberikan dorongan untuk maju, mengarahkan ke jalan yang benar dengan penuh kasih sayang, dan

10

September 2014

Suwardi Surjaningrat

mengawasinya agar terhindar dari bahaya serta mampu menghadapi rintangan. Sekembali dari pembuangan di Negeri Belanda, pemikiran-pemikiran itu terus dikembangkan bersama teman-teman setianya, untuk dapat segera diwujudkan secara nyata. Hingga akhirnya, pada tanggal 3 Juli 1922, berdirilah di Yogyakarta sebuah perguruan yang diberi nama “National Onderwijs Instituut Taman Siswa”, yang kemudian dikenal sebagai Perguruan Tamansiswa. “Taman” berati tempat bermain sekaligus belajar, sedangkan “siswa” berarti murid. Inilah realisasi gagasan Suwardi bersama

teman-temannya, yang membelokkan arah pergerakan yang semula bersifat politis praktis menjadi kegiatan pendidikan dan kebudayaan, namun tetap dengan mengutamakan wawasan kebangsaan. Prinsip dasar pendidikan yang dikembangkan oleh Suwardi Surjaningrat di Perguruan Tamansiswa dikenal sebagai Patrap Triloka, sebuah konsep yang diilhami dan dikembangkan berdasarkan bauran dari gagasan-gagasan progresif dalam dunia pendidikan yang diperkenalkan oleh Froebel (Jerman), Maria Montesorri (Italia) dan Rabindranath Tagore (India). Patrap Triloka terdiri dari tiga unsur, yaitu:


Ing ngarsa sung tuladha (di depan memberi teladan), Ing madya mangun karsa (di tengah membangun prakarsa atau semangat) dan Tut wuri handayani (memberi dukungan dari belakang). Di saat perguruan yang didirikannya mulai menemukan bentuk dan jatidirinya, bersamaan dengan kematangan usinya yang memasuki lima windu (empatpuluh tahun) dalam perhitungan Jawa, Raden Mas Suwardi Surjaningrat memutuskan untuk meninggalkan gelar kebangsawanan dan mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara, sebuah nama yang dikemudian akan sangat dikenal dan tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan di negerinya. Perguruan Tamansiswa pun berkembang semakin pesat, khususnya semenjak kongres nasional pertamanya yang diselenggarakan bulan Agustus 1930 di Yogyakarta. Bahkan, banyak sekolah yang telah berdiri lebih dahulu kemudian menyerahkan pengelolaan sekolahnya kepada Perguruan Tamansiswa, seperti Sekolah Budi Utomo di Jatibaru, Jakarta serta Sekolah Rakyat di Bandung. Penerbitan resmi Pemerintah Kolonial Hindia Belanda mencatat bahwa pada tahun 1930, di Jawa terdapat pusat-pusat

kegiatan pemeliharaan kesejahteraan penduduk yang diusahakan oleh kalangan pribumi sendiri dengan menyebutkan tiga pusat kegiatan, yaitu Muhammadiyah, Indonesische Studieclub Surabaya dan Perguruan Tamansiswa. Keberadaan dan perkembangan lembaga-lembaga pendidikan pribumi tersebut tentu membuat kalang kabut Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Semua sekolah partikelir, termasuk

Perguruan Tamansiswa, dianggap sekolah liar dan tidak diakui keberadaannya oleh Pemerintah Kolonial, karena mereka menyadari adanya kecenderungan politis di balik aktivitas lembaga pendidikan tersebut. Ordonansi pengawasan sekolah partikelir yang pernah ditetapkan pada tahun 1923, ternyata tak mampu membendung kesadaran kaum pribumi untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Di sisi lain, krisis sebagai akibat

Pengetua-pengetua Tamansiswa

Kongres Tamansiswa, Yogyakarta, 1930

September 2014

11


REGOL KABAR UTAMA

Tamansiswa Malang 6 Maret 1952

depresi ekonomi di tahun 1930-an telah mengakibatkan pemotongan subsidi untuk kegiatan pendidikan, sehingga Pemerintah Kolonial sendiri tak mampu menyediakan fasilitas pendidikan dengan jumlah yang memadai. Akibatnya, sekolah-sekolah yang dianggap liar tersebut justru semakin diminati rakyat kebanyakan. Atas usulan J.W.F. van der Muelen, pejabat direktur pendidikan dan agama di pemerintahan kolonial, sebuah peraturan baru ditetapkan pada tahun 1932, yang kemudian dikenal sebagai Ordonansi Sekolah Liar atau Wildeschoolen Ordonantie. Ordonansi ini mewajibkan kepada seseorang atau lembaga yang bermaksud menyelenggarakan pendidikan harus mendapatkan izin pemerintah dan izin itu akan dicabut apabila terbukti melanggar ketentuan-ketentuan yang ditetapkan. Ordonansi ini juga mengatur setiap guru yang diwajibkan membuat laporan kegiatannya kepada penguasa setempat. Guru yang melanggar akan dikenakan hukuman penjara selama delapan hari atau denda 25 gulden. Mereka juga diancam hukuman selama satu bulan atau denda sebesar 100 gulden apabila yang bersangkutan tetap melakukan pelanggaran. Menanggapi hal ini, Ki Hadjar Dewantara mengirim telegram kepada Gubernur Jenderal Bonifacius Cornelis de Jonge di Batavia. Telegram yang kemudian 12

September 2014

Soerjoadipoetro tengah mengajar di Taman Siswa Bandung

Siswa-siswa perguruan Adhidharma

Foto: Koleksi KITLV

dimuat majalah Timboel, edisi November 1932 itu meminta agar Pemerintah Kolonial membatalkan ordonansi tersebut. Jika tidak, dengan tegas Tamansiswa mengancam akan melakukan lijdelijk verzet atau pembangkangan. Namun ordonansi sekolah liar tetap diberlakukan. Dan Perguruan Tamansiswa yang tetap membangkang justru berkembang semakin pesat. Di tahun 1930an, telah berdiri tak kurang dari 52 sekolah Tamansiswa dengan sekitar 6.500 muridnya yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatra dan Kalimantan. Delapan tahun kemudian, Perguruan Tamansiswa telah berkembang menjadi 225 sekolah dengan sekitar 700 orang guru dan tak kurang dari 17.000 muridnya. Pada masa pendudukan Jepang, meski


RM Suwardi Surjaningrat di antara para siswa STOVIA

Para pamong dan murid Tamansiswa Pematang Siantar, 1938

sempat mengalami perkembangan yang amat pesat, keberadaan Perguruan Tamansiswa sempat tidak dapat dipertahankan, menimbang situasi sosial politik saat itu. Kegiatan belajar mengajar tetap dapat berlangsung dengan mata pelajaran umum dengan bobot pendidikan yang sama, namun nama Tamansiswa sempat dihilangkan dan diganti dengan nama lain, semata-mata demi mengelabuhi pemerintah pendudukan Jepang yang sedang berkuasa saat itu. Baru di masa-masa awal era kemerdekaan, Perguruan Tamansiswa muncul kembali meningkatkan peranannya. Kongres yang diselenggarakan pada tahun 1946 berhasil merumuskan dan menajamkan kembali pernyataan asas-asas

awalnya di tahun 1922. Saat itu lahirlah Panca Dharma yang menjadi dasar Perguruan Tamansiswa, yang terdiri dari kemerdekaan, kodrat alam, kebangsaan, kebudayaan, dan kemanusiaan. Di luar keberadaan Perguruan Tamansiswa yang didirikannya, perjuangan dan pengabdian Ki Hadjar Dewantara bagi kepentingan bangsanya pun terus berlanjut ketika era kemerdekaan menggantikan era kolonial. Dalam kabinet presidensial pertama yang dibentuk pasca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar bersama para siswa di Taman Guru Mataram, 1935

September 2014

13


REGOL KABAR UTAMA

Taman Madya di tah un

1947

Foto: Koleksi KIT

LV

diangkat sebagai Menteri Pengajaran RI pertama, yang bertanggung jawab untuk urusan pendidikan, pengajaran dan kebudayaan. Beliau juga sempat menjadi anggota parlemen serta Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia. Kongres Perguruan Tamansiswa pada tahun 1956 adalah kongres terakhir dimana Ki Hadjar Dewantara masih berkesempatan memberikan petuah dan amanatnya. “Semua orang yang masuk Tamansiswa hilang titelnya, seperti Raden Mas, Raden Ayu, Raden Ajeng. Di Tamansiswa menggunakan Ki kalau laki-laki, Nyi kalau perempuan bersuami, dan Ni bagi perempuan belum bersuami�, demikian amanat beliau. Artinya, di Perguruan Taman Siswa semua

memiliki derajat yang sama dan dipersatukan dalam ikatan tali dan tradisi kekeluargaan. Pada tahun 1957, dalam sebuah upacara khidmat yang berlangsung di Bangsal Sitihinggil, Keraton Kasultanan Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada menyematkan gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) kepada Ki Hadjar Dewantara atas jasa dan pengabdiannya kepada dunia pendidikan. Dua tahun kemudian, Ki Hadjar Dewantara wafat di Yogyakarta, tepatnya pada tanggal 26 April 1959. Setelah melalui sebuah upacara

Ki Hadjar menerima gelar Dr.HC dalam ilmu kebudayaan dari UGM, 19 Desember 1956, tampak (dari kiri) Sri Sultan HB IX, Presiden Soekarno, Prof. Dr. Sardjito, Prof Mr. Drs, Notonegoro dan Ki Wardojo

Ki Hadjar Dewantara berpidato dalam Sidang Rapat Besar VIII Persatuan Tamansiswa

14

September 2014

penghormatan militer di Pendopo Agung Tamansiswa, almarhum kemudian dimakamkan di Taman Wijaya Brata, Celeban, Yogyakarta. Selang tujuh bulan setelah berpulang, pada tanggal 28 November 1959, Presiden RI Soekarno mengukuhkan Ki Hadjar Dewantara sebagai Pahlawan Nasional RI yang kedua, setelah gelar pertama disematkan kepada Abdul Muis, seorang politisi, sastrawan sekaligus jurnalis dari Sumatra Barat. Pada tahun 1981, namanya diabadikan sebagai nama salah satu kapal perang, KRI Ki Hadjar Dewantara. Potret


dirinya juga diabadikan pada lembar uang kertas pecahan Rp. 20.000 tahun emisi 1998. Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan umum, Ki Hadjar Dewantara an Indria tahun 1947 Kegiatan belajar di Tam ditetapkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, sementara baris terakhir dari Patrap Triloka yang menjadi prinsip dasar Perguruan Tamansiswa, yaitu Tut Wuri Handayani, menjadi slogan resmi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Perguruan Tamansiswa adalah puncak karya Ki Hadjar Dewantara bagi bangsanya, sebagai sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama kepada kalangan pribumi untuk mendapatkan hak memperoleh pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda. Perguruan ini memiliki peran dan posisi strategis dalam merintis, membangun dan mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia, terutama dalam menanamkan semangat kebangsaan, sikap anti penjajahan, kemandirian, dan sikap berbudaya. Di masa kini, tentu Perguruan Tamansiswa menghadapi

Foto: Koleksi KITLV

Kunjungan Ki Hadjar Dewantara ke Tamansiswa Medan

Presiden Soekarno menjenguk Ki Hadjar saat sakit

tantangan yang jauh berbeda dibanding masa-masa awal pendiriannya. Selain upaya-upaya pelestarian, penting pula dilakukan penyegaran gagasan kebangsaan dan kemandirian yang telah begitu identik dengan keberadaannya, sehingga Tamansiswa dapat memberkan wacana dan sistem alternatif bagi dunia pendidikan modern yang berkembang di Indonesia saat ini. + September 2014

15


REGOL KABAR UTAMA

B

erpuluh-puluh tahun lalu memang telah ada semangat menolak keterjajahan bangsa. Menolak julukan zaachste volk ter aarde, een koelie onder de volkeren atau bangsa yang terlemah di atas muka bumi sebagai kulinya bangsa-bangsa lain. Itulah yang mendasari perjuangan para pahlawan kita, termasuk Ki Hadjar Dewantara. Selama meniti berdirinya Tamansiswa, Ki Hadjar Dewantara menggunakan kebudayaan dan pendidikan sebagai sarana utama berpartisipasi dalam perjuangan nasional untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Dengan landasan itu, Tamansiswa berhasil sangat positif dalam mempersiapkan kemerdekaan.

16

September 2014

Tidak sedikit anggota Tamansiswa yang turut aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan memberikan sumbangan yang amat berharga. Sejarah dunia telah mencatat, sekolah Tamansiswa yang diperjuangkan oleh Ki Hadjar Dewantara merupakan badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan sebagai sarananya. Tak lain, tujuannya mencapai Indonesia merdeka dan lepas dari belenggu penjajahan. Ki Hadjar Dewantara sejak awal telah sadar bahwa kebodohan dan belenggu penjajahan sangat menghambat kemajuan sebuah bangsa. Dan hanya dengan pendidikan bangsa Indonesia akan dapat mandiri dan merdeka. Pendidikan dapat

menjadi jembatan emas bagi kebangkitan dan kemajuan bangsanya. Tamansiswa adalah karya besar beliau. Terlahir dari puncak gagasan dan pemikiran besarnya tentang pendidikan. Terinspirasi revolusi pendidikan di Eropa kala itu, terutama dari gagasan pendidikan Frobel, Montessori, dan Tagore, Ki Hadjar membangun dasar filosofis dan praksis pendidikan Tamansiswa. Secara garis besar, Ki Hadjar mengkontekstualisasikan gagasan-gagasan ketiganya itu dengan nilainilai budaya Indonesia. Bagi Ki Hadjar dan Tamansiswanya, pendidikan merupakan media


untuk mencapai tujuan perjuangan, yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang merdeka lahir batin. Merdeka lahirnya berarti tidak dijajak secara fisik, ekonomi, politik dan sebagainya, sedangkan merdeka secara batin adalah mampu mengendalikan keadaan. Dengan itu, Tamansiswa mengajarkan asas keseimbangan antara intelektualitas dan personalitas. Maksudnya supaya setiap anak bangsa berkembang kecerdasan dan kepribadiannya secara seimbang. Jadi, selain cerdas dan berketrampilan, serta sehat jasmaninya, anak bangsa dapat pula menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa, luhur akal budinya, serta sehat rohaninya, untuk menjadi anggota masyarakat yang mandiri dan bertanggung jawab atas kesejahteraan bangsa, tanah air, serta manusia pada umumnya. Perguruan Tamansiswa sejak didirikan Ki Hadjar Dewantara pada tahun 1922 kini telah berusia 92 tahun. Memang, selama ini perjuangan Tamansiswa kemudian berubah-ubah mengikuti, menyesuaikan, perkembangan alam dan zaman. Jika pada zaman penjajahan dulu, Taman siswa berjuang melawan penjajah untuk tujuan Indonesia merdeka. Setelah Indonesia

merdeka, tentu Perguruan Tamansiswa harus turut mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Seperti itulah irama perjuangan Tamansiswa, yang senantiasa merespon perkembangan zaman. Namun demikian, tentu sifat dan hakikatnya tetap dipertahankan. Karena itu, saat ini pendidikan di Tamansiswa menyesuaikan dan mengikuti kurikulum pemerintah. Tetapi istimewanya, Tamansiswa tetap menambah pelajaran tentang Ketamansiswaan. Ketamansiswaan di zaman pendidikan sekarang ini, menjadi cirikhas Perguruan Tamansiswa.

Tut Wuri Handayani

Perjuangan Tamansiswa

Irama

Teks: FA Herru; Foto: Albert, ist

September 2014

17


REGOL KABAR UTAMA

Ketamansiswaan adalah pendidikan yang sesuai dengan konsep dan ajaran Ki Hadjar Dewantara, yang secara garis besar mencakup dasar kemerdekaan, kebudayaan, kebangsaan, dan kemanusiaan. Menerapkan pelajaran budi pekerti melalui olah rasa dan seni budaya, serta penerapan sistem among. “Tamansiswa merupakan bagian dari bangsa dan negara. Secara umum, kita lantas melaksanakan pendidikan nasional atau sesuai dengan kebijakan pemerintah, namun plus Ketamansiswaan. Masyarakat sering menyebutnya pelajaran budi pekerti,” terang Wakil Ketua Harian Majelis 18

September 2014

Luhur Persatuan s. Tamansiswa, Ki Drs. Bitus Iswanto, MM. Seperti juga of. f Dr. Dr. Slemet PH, diungkapkan Ki Prof. bahwa Perguruan Tamansiswa memang memberi pelajaran “plus” yaitu budi pekerti. “Kita ini di Tamansiswa plusnya adalah budi pekerti, karena kita meyakini bahwa hati pendidikan adalah pendidikan hati,” ujarnya. Dengan Ketamansiswaan itu, Perguruan Tamansiswa tentu menerapkan konsep atau ajaran besar Ki Hadjar Dewantara, yaitu ing

g ngarso o ing madya madya mangun karsa, tut wuri sung tulodo, handayani, dalam melaksanakan proses belajar-mengajar. Dimana setiap pamong atau guru wajib memberi contoh dan keteladanan kepada murid. “Pamong juga memberi arahan, dorongan, kiat-kiat, serta masukan, supaya anak didik termotifasi dan dan tumbuh berkembang. Pamong pun wajib memberi kebebasan namun mengawasi anak didik bagaimana dia


berkembang sebebas mungkin, semerdeka mungkin, namun tanpa melanggar normanorma,� demikian yang ditambahkan Ki Budi Angkoso, Ketua Bagian Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta. Ketamansiswaan ini diterapkan di seluruh Perguruan Tamansiswa di Nusantara. Nilai-nilai budi pekerti yang diajarkan tentu disesuaikan pula dengan kebudayaan setempat atau dimana

Perguruan Tamansiswa berdiri. Ketamansiswaan diterapkan mulai dari Taman Indria (taman kanak-kanak), Taman Muda (sekolah dasar), Taman Dewasa (sekolah menengah pertama), Taman Madya (sekolah menengah atas), Taman Karya (sekolah menengah kejuruan), sampai Sarjana Wiyata (universitas). Sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat melalui sarana pendidikan, pastinya Tamansiswa

bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia yang berjiwa merdeka lahir batinnya untuk mengisi kemerdekaan. Karena itulah, keluarga besar Tamansiswa merasa memiliki “tugas budaya�, yaitu menjadikan manusia yang berjiwa merdeka baik lahir maupun batin. Untuk mencapai visinya tersebut, Tamansiswa mengajarkan pelestarian dan pengembangan budaya nasional Indonesia. Dengan pendidikan, Tamansiswa juga

September 2014

19


REGOL KABAR UTAMA berusaha mewujudkan masyarakat tertib, damai, salam dan bahagia sesuai dengan masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila. Selain itu, perguruan ini pun senantiasa mempertajam daya cipta, rasa, dan karsa, untuk menghasilkan manusia merdeka lahir batin, berbudi pekerti luhur, serta tinggi harkat dan martabat kemanusiannya. Tamansiswa menempatkan misi pendidikan ini sebagai pencerahan budaya dan mempertebal keindonesiaan. Selama 92 tahun ini, memang sudah banyak kemajuan dan perkembangan yang terjadi di Perguruan Tamansiswa. Dengan 130-an cabang Perguruan Tamansiswa di seluruh Indonesia, tak sedikit di antaranya yang maju dan berprestasi. Meski pendidikan kindonesian tetap dan akan terus dipertahankan sebagai jati diri Tamansiswa, namun perguruan ini tidak menutup diri pada kemajuan teknologi dan zaman. Tamansiswa terbuka dan membuka diri untuk bekerjasama dengan pihak manapun. Seperti Taman Dewasa Tamansiswa Banjarnegara, misalnya, yang telah menjadi mitra program USAID

20

September 2014

Prioritas. USAID Prioritas adalah program 5 tahun yang mengembangkan dan meningkatkan akses pendidikan dasar berkualitas bagi anak-anak Indonesia. “Tamansiswa itu bukan suatu perguruan pendidikan biasa. Sekolah yang menjamur di negeri kita sekarang ini kebanyakan hanya mengembangkan intelektual saja. Justru Tamansiswa, adalah perguruan yang membangun kepribadian atau karakter, utamanya karakter nasionalisme, patriotisme, dan cinta akan n tanah airnya, baru kemudian membangun intelektualnya,� ujar Ki Tyasno Sudarto, anggota Badan Pembina Persatuan Tamansiswa.

Di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat, di tengah masyarakat yang semakin heterogen, di tengah budaya pendidikan yang makin berkembang dan beragam, Perguruan Tamansiswa tetap bertahan. Dinamika naik turun tentu tak bisa dihindari. Namun yang pasti, Perguruan Tamansiswa tetap berpijak pada ajaran pendirinya, Ki Hadjar Dewantara, meski ia turut serta mengalir bersama zaman yang pergerakannya dinamis. Ngeli nanging aja keli. +



KONDHANG TOKOH

Ignatius Jonan

Rumuskan

Dekade Hidup

Tiga

Teks: Della Yuanita; Foto : Albert

I

gnatius Jonan rupanya sedang menjadi trending topic berkaitan dengan loyalitasnya dalam memimpin PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Pria kelahiran Singapura, 21 Juni 1963, ini menjadi pemberitaan lantaran banyak foto-foto ketika dirinya sedang bertugas yang tersebar di media massa. Sebagai figur seorang pemimpin, Jonan dinilai cukup berhasil dalam membenahi berbagai kekurangan yang ada di PT. KAI. Di tangannya, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi massa tersebut pendapatan dan keuntungannya berhasil meningkat. Jonan memulai kariernya di PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagai direktur utama, kemudian bergabung dengan Citibank sebelum akhirnya pada 25 Februari 2009 dirinya diangkat sebagai dirut

22

September 2014


September 2014

23


KONDHANG TOKOH PT. KAI. Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya ini menilai bahwa pekerjaannya dulu dan kini memiliki soul yang sama yakni di bidang pelayanan, hanya service packaging-nya saja yang berbeda. Sebagai seorang pemimpin, Jonan ingin memberi contoh yang baik kepada para karyawannya .Salah satu contoh konkret yang diambil yakni dengan turun langsung ke lapangan untuk tahu permasalahan yang sebenarnya. “Bagi seorang pemimpin, etos kerja menjadi nomor satu. Karena waktu pertama kali saya masuk ke PT. KAI, perusahaan ini feodal sekali. Feodal dalam arti adanya pemimpin yang tidak bisa memberi contoh, tidak turun langsung untuk mengecek kondisi di lapangan sehingga tidak tahu permasalahan yang sebenarnya terjadi. Kondisi dan budaya yang tidak baik

“Bagi seorang pemimpin, etos kerja menjadi nomor satu. Karena waktu pertama kali saya masuk ke PT. KAI, perusahaan ini feodal sekali. Feodal dalam arti adanya pemimpin yang tidak bisa memberi contoh”

akan bisa diubah hanya dengan kita memberi contoh. Kemudian ada reward dan punishment yang jelas. Karena bagi saya memberi hadiah dan menghukum karyawan sama bahagianya,” ujar Jonan kepada Kabare. Jonan mengatakan bahwa selama dirinya menjabat sebagai dirut, banyak hal berkesan yang dialaminya. Saat ini moda transportasi kereta api memang masih menjadi primadona. Apalagi ketika musim Lebaran banyak pemudik yang ingin pulang kampung dan kebanyakan masih memilih menggunakan kereta api karena tidak macet. Melihat itu, Jonan pun terus berusaha melakukan perbaikan yang komprehensif. Dengan merangkul semua elemen yang ada di PT. KAI, Jonan melakukan pembenahan bersama. Menurutnya, yang terus-menerus dibenahi adalah awareness tentang keselamatan dan pelayanan. Semua itu tak pernah berhenti dilakukan pembenahan mengenai dua hal tersebut. Jonan pun mengakui bahwa kini keterlambatan kereta lebih dapat diminimalisasi. “Salah satu yang menghambat kecepatan kereta serta 24

September 2014

li t sa san n liar liar keselamatan para penumpang adalah banyaknya perlintasan yang kini jumlahnya mencapai lebih kurang delapanribuan dan itu bukan tanggung jawab saya. Akan tetapi, jika merunut UndangUndang Perkeretaapaian dan Peraturan Pemerintah, maka hal itu adalah tanggung jawab dari Pemda setempat. Sejak saya bertugas di sini, jumlah korban kecelakaan kereta api baik yang sengaja seperti upaya bunuh diri dan yang tidak disengaja sudah mencapai 6000 jiwa. Jika perlintasan kereta api liar bisa dibenahi maka kecepatan kereta api akan bisa bertambah antara 10 sampai 20 persen,” ujar pria yang pernah menempuh pendidikan di Columbia Business School Columbia University Amerika Serikat. Jonan mengatakan, sampai saat ini dirinya belum terpikir untuk membangun jalur kereta api berkecepatan tinggi (highspeed). Karena baginya ada hal yang lebih penting yakni meminimalisasi jumlah kecelakaan kereta api dengan menutup perlintasan liar yang ada. Jonan mengatakan bahwa perlintasan liar sebenarnya bisa diatasi


dengan membuat underpass atau jalur elevasi. Selain itu, Jonan juga ingin mewujudkan pembangunan jalur kereta api ke pulau-pulau besar seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Sosok Jonan memang sudah dinilai menjadi figur yang melakukan perubahan mendasar pada PT. KAI. Hal ini juga yang membuat penulis Hadi M. Djuraid tergelitik untuk menulis profil tentang arek Suroboyo tersebut. Dalam buku yang berjudul “Jonan dan Evolusi Kereta Api Indonesia” tersebut, Jonan berusaha agar seluruh jajaran di PT. KAI mampu memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan. Jonan bahkan selalu menekankan agar para karyawannya berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Yang paling terasa adalah saat musim libur Lebaran tidak ada antrian panjang di stasiun karena tiket angkutan Lebaran kereta api untuk berbagai jurusan dapat dipesan mulai H90. Jonan juga sering menyapa pegawai dan melalui mailing list Jonan bisa menulis dua sampai tiga email dalam seminggu untuk memberi masukan atau semangat kepada pegawai. Sebagai pemimpin, Jonan tentu memiliki banyak target demi kemajuan PT. KAI untuk ke depannya. Target yang sudah dicanangkan dan sudah proses berjalan adalah membangun stasiun kereta api di Soekarno - Hatta International Airport. Yang kedua adalah jika saat ini PT. KAI mengangkut barang 27 juta ton setahun untuk kereta api barang dan 250 hingga 260 juta penumpang per tahunnya, maka di tahun 2020, PT. KAI menargetkan akan mampu mengangkut 60 juta ton barang dan 600 juta penumpang setahun. Kepemimpinan PT. KAI di bawah Jonan memang banyak mengalami kemajuan. Bagi Jonan, kepemimpinan bisa di-copy, akan tetapi passion setiap pemimpin berbeda. Passion memberi pengaruh hingga lima puluh persen. Jonan memberikan sebuah pesan untuk para generasi muda. “Kepemimpinan itu tak bisa dipelajari di sekolah, itu hanya references. Tak penting apakah orang tersebut berbakat menjadi pemimpin atau tidak, tapi bekerjalah sebaik yang dia bisa tanpa memikirkan kepentingan diri sendiri. Yang kedua, bagi para generasi muda yang ingin menjadi pemimpin maka mereka harus lebih produktif dari apa yang dikonsumsi dirinya sendiri. Saya memiliki rumusan dekade hidup. Bagi saya hidup terbagi atas tiga kelompok, 25 tahun pertama saya anggap bahwa konsumsi lebih besar dari produktif, 25 tahun selanjutnya dia harus bisa meningkatkan produktivitas daripada konsumsi, 25 tahun terakhir adalah menjalankan hidup yang lebih seimbang,” pungkas penerima penghargaan Akuntan of The Year 2013 dari Ikatan Akuntan Indonesia ini. +

“Bagi saya hidup terbagi atas tiga kelompok, 25 tahun pertama saya anggap bahwa konsumsi lebih besar dari produktif, 25 tahun selanjutnya dia harus bisa meningkatkan produktivitas daripada konsumsi, 25 tahun terakhir adalah menjalankan hidup lebih lebih seimbang”

September 2014

25


PEPANGGIHAN PROFILE SUKSES

Haryadi Suyuti

Melayani dengan Hati K

ibunya pernah menjadi DPRD Provinsi Jawa Tengah. Bagi siapapun, memegang tampuk pimpinan sebuah wilayah yang cukup maju, seperti Kota Yogyakarta, tentu bukanlah tugas yang gampang. Pasalnya, serupa hukum sebabakibat, semakin maju suatu wilayah tentu semakin kompleks pula masalah yang ditimbulkan. Belum lagi, jika ada satu kebijakan di keluarkan, pro dan kontra dari masyarakat juga pasti muncul. Semisal, Kota Yogyakarta yang menyandang sebutan Kota Pelajar dan Kota Pariwisata semakin tahun menjadi semakin macet. Bertambahnya jumlah kendaraan tidak diimbangi dengan pertumbuhan jalan. Hal tersebut membuat jalan-jalan Kota Yogyakarta dipenuhi kendaraan pribadi di jam-jam tertentu. Terlebih, Gebrakan untuk menertibkan saat libur panjang tiba atau long weekend, Kota Yogyakarta tak ubahnya reklame memang harus dilakukan. seperti Jakarta. Meski secara kuantitas berkurang, Bagi Haryadi Suyuti, untuk mengatasi kemacetan tidak sekadar namun pendapatan pajak dari membangun infrastruktur. Tapi lebih reklame bisa jadi justru bertambah mengutamakan peningkatan kualitas transportasi publik. Perlu pula kebijakan lain untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta Daerah Kota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2012 menekan peredarannya. Jumlah transportasi tentang Rencana Pembangunan Jangka publik harus ditambah dan kualitas Menengah Daerah Kota Yogyakarta Tahun pelayanannya ditingkatkan. Dengan 2012 - 2016. memperbanyak halte dan tujuan. Rute yang Laki-laki yang bernama lengkap Haryadi dilalui juga tidak berorientasi jalur wisata, Suyuti itu lahir di Yogyakarta, 9 Februari 1964. melainkan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Merupakan putera pertama dari Dr. HC. H. Seperti untuk sekolah dan bekerja. Zarkowi Soejoeti dan Hj. Yayah Maskiyah. Selain masalah transportasi publik, Kota Mungkin, sepertinya, berkecimpung dalam Yogyakarta juga menyimpan satu masalah yang dunia pemerintahan sudah turun dari sang ayah juga harus segera ditangani, yaitu soal sampah yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal visual. Melihat permasalahan itu, Haryadi Departemen Agama RI, Duta Besar RI untuk mengatakan, jumlah reklame memang perlu Kerajaan Arab Saudi (1997 - 1999), Duta Besar dibatasi. Hingga saat ini, tidak ada penambahan RI untuk Republik Arab Suriah. Sedangkan, titik baru yang menyerobot akses publik. ariernya dalam pemerintahan dimulai sejak tahun 2006 sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta periode 2006-2011. Kemudian, di tahun 2012 ia maju dalam Pilwako Yogyakarta dan memenangkan pertarungan. Semenjak itu, kini ia menjabat sebagai Wali Kota Yogyakarta periode 20122016. Suami dari Tri Kirana Muslidatun ini memiliki cita-cita ingin mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan berkualitas dan inklusif, pariwisata berbasis budaya, dan pusat pelayanan jasa yang berwawasan lingkungan, serta ekonomi kerakyatan. Visi tersebut kemudian ia jabarkan dalam Peraturan

26

September 2014

“Gebrakan untuk menertibkan reklame memang harus dilakukan. Meski secara kuantitas berkurang, namun pendapatan pajak dari reklame bisa jadi justru bertambah. Hal ini lantaran akan ada kenaikan pajak reklame, sedikitnya mencapai 7 persen. Untuk menghemat ruang, kita juga sudah mulai menerapkan papan iklan berbentuk video,� ujar bapak dari Karina Arifiani dan Kartika Zahra Salsabila tersebut. Perlu diketahui, selama ia menjabat sebagai Wali Kota Yogyakarta, dengan tangan dinginnya, Haryadi mampu memebawa Kota Yogyakarta mendapatkan beragam penghargaan untuk kelurahan/desa terbaik se-Indonesia, antara lain yang telah dicapai oleh Kelurahan Pandeyan. Kota Yogyakarta juga mendapatkan penghargaan penyusunan dan penyajian laporan keuangan dengan standar tertinggi. Selain itu, sebagai Wali Kota, Haryadi Suyuti merupakan salah satu dari 10 besar walikota dan bupati seIndonesia yang dinilai berprestasi dan diikutkan dalam program pendidikan di Harvard dan Boston oleh Kementerian Dalam Negeri. Bahkan, belum lama ini, Haryadi Suyuti juga menerima penghargaan Livable City dari Eastern Regional Organisation for Planning and Human Settlements (EAROPH). Penghargaan itu diberikan kepada Haryadi Suyuti karena telah melaksanakan pembangunan kota yang tangguh dan cerdas serta memberi pelayanan prima kepada masyarakat. Ia dinilai mampu menciptakan Kota Yogyakarta sebagai kota layak huni. Antara lain menjaga kualitas penataan ruang, jumlah ruang terbuka, kualitas angkutan umum, perlindungan bangunan sejarah, kebersihan, pencemaran, kondisi jalan, fasilitas pejalan kaki, kesehatan, pendidikan, air bersih, jaringan telekomunikasi, pelayanan publik, hubungan antar penduduk, listrik dan fasilitas rekreasi. +


September 2014

27


PEPANGGIHAN PROFIL SUKSES

Marsma TNI Agus Munandar, SE

Membentuk Langit

Tentara

Indonesia

D

ari dulu sampai saat ini, pilot dianggap sebuah profesi bergengsi di Indonesia ini. Menjadi seorang pilot TNI AU bagi sebagian orang sudah menjadi panggilan hati. Apalagi jika profesi itu sudah menjadi cita-cita sejak usia dini, tentu berhasil menjadi pengemudi pesawat-pesawat TNI AU merupakan kebanggan tersendiri. Agus Munandar, pria kelahiran Semarang, 1 Januari 1961, ini pun sejak belia sudah berangan menjadi seorang pilot. Suka cita yang dalam pastinya ia rasakan ketika berhasil meraih apa yang telah lama diimpikan itu. Gerbang menuju cita-citanya berawal ketika Agus Munandar berhasil masuk Akabri pada tahun 1981 yang kemudian mengantarnya masuk ke sekolah penerbang di Lanud Adisutjipto. Setelah lulus dari sekolah “Setiap tugas, apapun dan penerbang di Yogyakarta di manapun, saya selalu tersebut pada menjalaninya dengan tahun 1986, sebagai anggota ikhlas, syukur, dan TNI AU, ia lantas semeleh. Dengan begitu ditugaskan ke Lanud kita tidak akan merasa Abdulrachman Saleh, Malang, terbebani, serta yakin untuk melanjutkan semua pasti ada pendidikan. Di sanalah jejak Agus hikmahnya” Munandar menjadi penerbang TNI AU berlanjut. OV-10 Bronco, pesawat militer ringan berbalingbaling dan bermesin ganda, adalah pesawat tempur yang pertama kali ia terbangkan. Berbagai penugasan tentu saja penah diembannya setelah itu, sepanjang kariernya di TNI AU. Dalam riwayat, di antaranya ia pernah melaksanakan stimulator pesawat F-27 di New Zealand tahun 1992, mengikuti kejuaraan reli udara di Turki tahun 1997, menerbangkan pesawat KT-1B di Korea tahun 2001, juga mengirim bantuan kemanusiaan ke Iran pada tahun 2003. Dan di tahun 1997, Agus Munandar juga tercatat sebagai instruktur penerbang teladan. Selain itu, beberapa jabatan strategis pernah pula ia sandang. Seperti di tahun 2000, ia mengemban jabatan Komandan Skadron

28

September 2014

Teks: FA Herru; Foto: Albert

102 Wingdikterbang Lanud Adisutjipto. Kemudian menjadi Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto tahun 2004, Komandan Wing Pendidikan Terbang Lanud Adisutjipto tahun 2006, Komandan Lanud Patimura tahun 2007, serta Asisten perencanaan Komando Pertahanan Udara Nasional tahun 2010. Kini telah genap 28 tahun Agus Munandar menjalani karier di TNI AU. Ia pun telah menjadi perwira tinggi berpangkat Marsekal Pertama, dan ditugaskan sebagai Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto sejak 23 Januari 2013. Dengan tugas itu, sekali lagi ia kembali ke area sekolah penerbang di Yogyakarta. Tentu saja tidak untuk latihan terbang, ia justru menjadi orang pertama yang bertanggung jawab atas keberhasilan sekolah penerbang dalam rangka mendidik dan membentuk penerbang-penerbang muda yang andal, trampil, memiliki motivasi, dedikasi dan profesional. “Saat ini, yang menjadi kebanggan saya pasti adalah ketika kami berhasil mencetak penerbang-penerbang TNI AU yang berkualitas. Mendidik seseorang dari nol sampai duaratus persen menjadi seorang yang benar-benar siap terbang,” ujarnya. Pastinya demikian, sebab di sanalah memang tugas utama Lanud Adisutjipto yang saat ini dipimpinnya. Memang benar, tidaklah mudah membentuk sumber daya menjadi tentara langit pengawal angkasa Indonesia. Semua butuh kesiapan yang bahkan hingga duaratus persen, seperti fisik, mental dan psikologi, penguasaan alutsista, dan lain-lain. Karena itulah, ketika semakin banyak siswa yang suskses, tentu merupakaan kebanggan sekaligus kebahagiaan yang dalam bagi para pendidik. Itulah tugas dan tanggung jawab Marsma TNI Agus Munandar saat ini sebagai komandan. Tidak hanya siswa, namun ia juga harus menjaga profesionalitas para instrukturnya serta kemajuan lembaga yang diembankannya. Karena tugas merupakan amanah dan kewajiban, tentu Agus Munandar berusaha melaksanakannya semaksimal mungkin dan sepenuh hati. “Setiap tugas, apapun dan di manapun, saya selalu menjalaninya dengan ikhlas, syukur, dan semeleh. Dengan begitu kita tidak akan merasa terbebani, serta yakin semua pasti ada hikmahnya. Dan semua kita kembalikan pada Tuhan, agar kita dapat melaksanakannya dengan baik,” ujar Agus Munandar, menutup perbincangan. Begitupun di awal September 2014 ini, Marsma TNI Agus Munandar, SE akan menjalani tugas baru. Ia telah memperoleh surat keputusan untuk mengakhiri masa jabatannya di Lanud Adisutjipto dan mengemban tugas sebagai Kepala Staf Koops AU I yang bermarkas di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta. +


September 2014

29


PEPANGGIHAN PROFIL SUKSES

Arif Budi Santoso

Bumi Dipijak,

LangitDijunjung Teks: FA Herru; Foto: Albert

S

ejak April 2013 lalu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Makassar Arif Budi Santoso secara resmi berpindah tugas ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta. Di sanalah, ia melanjutkan tugasnya, memimpin BI Yogyakarta menjaga kestabilan nilai rupiah, mengendalikan sistem pembayaran, sekaligus melakukan pengawasan perbankan secara industri atau makro. Memang, terhitung mulai 31 Desember 2013 lalu, fungsi pengaturan dan pengawasan bank tidak lagi menjadi tugas Bank Indonesia. Fungsi pengawasan perbankan secara mikro, telah dialihkan

Menurutnya, Yogyakarta yang kini bertambah semarak, tentu salah satunya disebabkan oleh perekonomian daerahnya yang kian maju dan berkembang kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 1 Januari 2014 lalu. “Di Bank Indonesia, segala sesuatunya tentu sudah ada aturan. Berarti kami harus menjalankan aturan itu dengan jelas. Dan saat ini yang menjadi concern saya adalah bagaimana lembaga yang saya pimpin ini bermanfaat untuk masyarakat DIY, karena kami juga memberikan layanan, seperti penukaran uang, transfer, kliring, dan sebagainya,” ujar Arif. 30

September 2014

Hal itu yang selalu ditekankan kepada rekan-rekan internal BI Yogyakarta. Menurut pria yang juga mengemban tugas sebagai ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah, hal yang sama pun ditekankan pula kepada rekan-rekan bank lain di Yogyakarta. “Pastinya, karena kami hidup di Yogyakarta, tentu saja saya juga menyerukan kepada bank-bank di Yogyakarta agar berupaya maksimal bisa memberikan manfaat untuk Yogyakarta dan masyarakat. Karena kita kan juga harus mengembangkan ekonomi daerah. Jadi, saya ingin mendorong perbankan, bagaimana meningkatkan perannya dalam perekonomian daerah,” terang Arif. Arif Budi Santoso sendiri adalah bankir kelahiran Solo, 54 tahun silam. Selepas menyelesaikan studinya, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini lantas memulai karier perbankannya di Bank Indonesia pada tahun 1986. “Perjalanan karier saya di BI memang lebih banyak di daerah. Awalnya saya ditempatkan di Kendari, lalu berturut-turut di Bandung, Jayapura, Manado, baru setelah itu di Jakarta pada tahun 2001,” ceritanya. Ditambahkan Arif, setelah dari Jakarta sebagai Deputi Kepala Devisi atau Ketua Tim, ia lantas dipromosikan ke Makassar sebagai Deputi Kepala Perwakilan. Ia pun mulai memimpin BI Yogyakarta sebagai Kepala Perwakilan pada tahun 2013 selepas ditugaskan di Makassar. Baginya, Yogyakarta bukanlah kota yang asing. Sebab 30 tahun silam ia mengenyam pendidikan di kota pelajar itu. Namun

demikian, ia menyaksikan Yogyakarta saat ini amat berbeda dengan dulu. Menurutnya, Yogyakarta yang kini bertambah semarak, tentu salah satunya disebabkan oleh perekonomian daerahnya yang kian maju dan berkembang. Karena itu, dengan tugas dan tanggung jawabnya di BI, ia tentu bakal terus mengupayakan kelestarian kemajuan perekonomian daerah Yogyakarta. Menurutnya, menunaikan tugas itu tidak mudah. Namun dengan senang hati dan penuh tanggung jawab, Arif mengaku akan menunaikannya sebaik mungkin sekuat tenaga. Agar hal itu dapat berjalan dengan baik, kuncinya tak lain adalah komunikasi. “Keberhasilan kita, itu kan tergantung dari komunikasi kita juga. Kemudian penyelesaian masalah juga tergantung komunikasi kita. Buat saya, semua masalah pasti ada solusinya, sepanjang masih ada komunikasi,” ujarnya. “Tapi juga jangan lupa, kita pun juga harus memahami kultur dimana tempat kita hidup. Jadi kita pun harus memahami kebiasaan serta karakter masyarakat. Tentu, seperti dalam hal berkomunikasi. Jadi, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Begitulah kita seharusnya,” tambah Arif. Hal itu tentu juga menjadi garis lurus yang mengharuskan setiap orang lantas saling menghormati. Sebab saling menghormati merupakan upaya juga, agar setiap langkah kita lancar menuju pencapaian. “Kalau kita mau dihormati atau dihargai orang, ya hormati dan hargai dulu orang itu. Jadi misalnya ada masalah, ya diselesaikan. Kita dulu yang memulai komunikasinya.” ujar Arif, menutup percakapan dengan Kabare.+


September 2014

31


GEBYAR

FESYEN

Konsep tradisional diterapkan secara kontemporer ke dalam cocktail long-dress yang elegan. Ketepatan pemilihan material menjadi kekuatan utama dalam garis rancangan sang desainer saat diwujudkan dalam long-dress beraksen large-pleats dari bagian empire yang dipadukan dengan sailorcape, dan itu menjadi keunikan tersendiri dalam kekseluruhan tampilannya.

32

September 2014


“Culturistic� Ketika

Tradisi Bernapas dalam

Modernitas

T

radisi dan modernisasi sering kali dipandang sebagai dua hal yang berlawanan. Tradisi dicap sebagai faktor penghambat dalam menentukan nilai-nilai yang ingin dicapai di kehidupan modern sekarang ini. Padahal sejatinya, tradisi memiliki elemen positif bagi kehidupan setiap individu. Ia memberikan panduan gaya hidup sesuai akar budayanya, mengembalikan kepada hal-hal yang indah, dan kehangatan setiap ritual kemasyarakatan dan kekeluargaan sebagai faktor kebahagiaan. Dalam mengembalikan peran tradisi dan menjadikannya masuk ke dalam bagian gaya hidup modern yang dapat memberikan kebahagiaan dan kelegaan, seorang desainer berkarya sebagai upaya memberikan napas pada tradisi dalam kepungan modernitas. Tradisi dan modernitas akhirnya menjadi sebuah aliansi yang saling menguntungkan dalam konsep-konsep baru kehidupan kini dalam setiap karya adibusana, seperti halnya karya-karya yang dituangkan dalam Paradise Batik.

September 2014

33


GEBYAR

FESYEN

Motif batik ditulis di atas kain sutera dengan memberikan warnawarna hangat yang memberikan kesan tradisional dalam nuansa coklat sogan dan hijau zamrud. Dengan kombinasi kain tenun NTT dalam bentuk oversize-corsage di bagian dada, sebagai detail yang menambah keunikan tersendiri pada simple-long dress, menjadikan tampilannya feminin dan unik. 34

September 2014


Batik Paradise dirancang dengan motif yang sangat minimalis namun berdetail unik mengikuti perkembangan hidup modern. Teknik pleatscutting dan modifikasi lengan raglan serta pemberian finishing beads yang ditonjolkan pada bagian pinggang ke atas dengan paduan material kombinasi dengan kain tenun NTT, membuat busana ini memiliki tampilan yang elegan dan mewah.

September 2014

35


GEBYAR

FESYEN

Masih dengan daya tarik pada material batik tulis sutera dan teknik cutting yang unik di bagian empire, lengan, serta crossline di bagian dada, lalu diperkuat dengan detail finishing beads yang menjadi ciri khas kekuatan sang desainer Paradise, kesan modern dan feminin terwujud dalam long-dress berwarna purple-tosca.

36

September 2014


Warna-warni yang kontras namun saling melengkapi menjadi ciri khas batik tulis Paradise. Tampil elegan sekaligus mewah, saat diwujudkan dalam long-dress berdetail large-pleats collar dan aksen sidepleats yang merupakan kombinasi antara sutera, silk-taveta, dan tenun NTT, menjadi sentuhan cantik dalam mengolah keseluruhan material.

September 2014

37


GEBYAR

FESYEN

Masih dengan material utama batik tulis sutera Paradise. Kesan chic dan elegan terwujud dalam simple-long dress beraksen natural-pleats berbentuk pita dalam warna creamy-green di bagian empire bertabur beads sebagai finishing pada keseluruhan tampilan busana.

38

September 2014


T

igapuluh tahun silam, berawal dari Kotagede, Yogyakarta, Kaelesha Afiati memulai usaha dengan merek dagang Paradise pada tahun 1983. Ia memulai dengan dua tenaga kerja di salah satu ruangan rumah tinggalnya. Keyakinan bahwa kerja adalah ibadah, semangat, ketekunan, kreativitas, serta senantiasa bersyukur, menjadi elemen tak terpisahkan dalam menjalani langkah awal, merintis dan menjalankan usahanya. Pada perkembangannya, produk Paradise lebih didominasi oleh batik daripada produk bordir. Harmoni pewarnaan yang atraktif, serapan motif batik tradisional dipadupadankan dengan motif etnik modern, menciptakan produk karya seni yang indah tanpa mengurangi keluhuran khas adibusana batik. Kualitas bahan terbaik, motif batik kontemporer dan desain adibusana terkini serta layanan penuh kekeluargaan, menjadi kolaborasi konsentrasi komitmen layanan Paradise Batik. Paradise Batik berkembang tidak lepas dari dukungan dan kepercayaan segenap pelanggan. Perasaan kedekatan sebagai keluarga antara Paradise Batik dengan para konsumen dan pelanggan, membawa hikmah untuk bisa memahami harapan pelanggan akan sebuah karya adibusana batik. Saat ini, setelah tiga

dasawarsa berlalu, adibusana karya Paradise Batik telah menjadi salah satu ikon batik berkualitas. Di samping itu, berbagai event diikuti guna mengenalkan Paradise Batik, baik itu berskala nasional seperti Inacraft sejak tahun 2000 hingga sekarang dan Jogja Fashion Week, maupun yang bertaraf internasional seperti Saudi Arabia International Trade Fair 2009, Hongkong Fashion Week 2010, dan Indonesian Discovery di Yordania 2011. Dalam upaya lebih mendekatkan diri kepada konsumen dan pelanggan, saat ini Paradise Batik telah memiliki 3 butik batik di Kota Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. Pasca penetapan oleh UNESCO tahun 2009 bahwa batik sebagai warisan budaya milik Indonesia membawa dampak positif bagi pelaku usaha UKM batik tidak terkecuali bagi Paradise Batik. Mulai dekade kedua dalam menjalankan usaha, Paradise Batik mulai dibantu generasi kedua dari perintis sekaligus pendiri. Ketiga putri Kaelesha Afiati yaitu Salma Ma'fiyah, Fazat Azizah dan Mudrika Paradise berkiprah secara aktif memajukan usaha secara bersama-sama. Paradise Batik merasa bahagia menjadi mitra kebutuhan adibusana batik berkualitas sekaligus merasa bangga turut melestarikan batik sebagai karya luhur budaya bangsa Indonesia. +

Busana & Assesoris : Paradise Batik Model: Anis Kusjayanti Fotografer: Budi Prast Asst. Fotografer: Sutoto Stylist & Writer: Tyas Santhi Fatmasari Make Up & Hair Do: Virdausi Salon Koordinator: Farid Imawan Editing: Sutoto Lokasi: Sumberwatu Heritage Resort.

Jl. Karanglo 7 Kotagede Yogyakarta, Telp. +62274 384593 Fax. +62274 414166 e-mail: info@paradisebatik.co.id Website: www.paradisebatik.co.id

NEW CP-RX250 | CP-RX251

Desa Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan Sleman Yogyakarta Telp. +62274 4469277 Ext 504 e-mail:risa@sumberwatuheritage.com Website: www.sumberwatuheritage.com


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Simbol Cinta yang

Teks: Della Yuanita;Foto: Istimewa

J

ika dibandingkan dengan perhiasan lainnya, model cincin pertunangan dan pernikahan sebenarnya termasuk long last atau abadi dari masa ke masa. Akan tetapi hal itu tidak berarti membuat model cincin pernikahan tidak mengikuti perkembangan tren masa kini. Berbagai pilihan bentuk dan kombinasi warna pada model cincin pernikahan telah mengalami perkembangan yang signifikan. Saat ini, bisa dikatakan bahwa cincin pernikahan dengan paduan berlian adalah model yang paling digemari. Mulai dari cincin pernikahan ala kerajaan yang dikenakan oleh Kate Middleton hingga cincin kawin bintang reality show Kim Kardashian telah membuat sibuk industri perhiasan berlian. Dan kini sepertinya tren model cincin 40

September 2014

Bermakna

kawin terbaru akan memiliki desain yang lebih elegan dan unik. Beberapa model cincin kawin yang sedang digemari antara lain tren model cincin kawin Halo. Model cincin ini sangat cocok digunakan bagi pasangan yang lebih mengutamakan nilai cincin kawin mereka. Penggunaan berlian halo kecil yang mengelilingi utama di bagian tengah akan menimbulkan efek drastic dan membuat berlian atau batu utama menjadi sangat menonjol dan terlihat lebih besar. Berlian utama bisa juga digantikan dengan batu mulia lain seperti sapphire dan lainnya.

Umumnya model cincin kawin halo tersebut dipadukan dengan pengikat cincin


yang lebih sederhana dengan bebatuan kecil yang tertanam di dalamnya. Model cincin kawin big solitaires menjadi salah satu yang juga cukup digemari para pasangan calon pengantin. Pada cincin kawin model ini, yang diutamakan adalah besaran dari berlian yang bertahta di bagian tengah. Umumnya, model cincin kawin tersebut akan menggunakan berlian berukuran berat minimal 1 karat, namuan makin besar ukuran berlian yang digunakan tentunya akan semakin mewah cincin kawin tersebut. Model yang paling digemari selanjutnya yakni cincin kawin bebatuan dan logam beraneka warna. Saat ini, desainer perhiasan semakin berani dalam menyajikan permainan warna untuk menciptakan model cincin kawin yang unik. Jika dulu cincin kawin didominasi dengan warna emas atau perak dengan paduan berlian berwarna putih, kini berbagai warna dianggap sah-sah saja untuk cincin kawin. Warna-warna berlian yang bisa menjadi pilihan untuk

bahan, jenis ukirannya membuat cincin ini terlihat sangat klasik dan elegan. Kebanyakan model cincin ini terbuat dari platinum atau emas putih. Taburan berlian yang menghiasinya akan membuat cincin ini semakin berkilau. Detail yang seringkali digunakan untuk model cincin kawin ini adalah bunga dan detail natural yang menawarkan berbagai model dedaunan. Ada juga pilihan yang menggunakan detail era Victorian dipadu dengan bebatuan yang menjadi simbol masa lalu, sekarang dan masa depan yang akan dilalui oleh pasangan calon pengantin. Model twisted band memang terlihat cukup rumit namun inilah salah satu model terbaru dari tren cincin kawin dengan menyajikan ikatan dan gerakan serta bentuk asimetri tanpa ada yang membatasi. Cincin ini dapat berbentuk putaran, atau jerujui. Dengan banyaknya kilau berlian yang menghiasi pinggirannya, cincin ini terlihat semakin mahal, dan berkelas. Cincin kawin model ini juga seringkali menggunakan aksen

cincin kawin jenis ini adalah warna kuning, pink, biru, coklat bahkan hitam. Tentu saja harganya relatif lebih mahal dibanding berlian putih biasa. Sedangkan beberapa batu mulia yang tahan lama seperti rubi, zamrud, sapphire dan tanzanites bisa menjadi alternatif pilihan untuk pengganti berlian. Kemudian jenis yang lebih ekonomis namun memiliki warna yang lebih menyilaukan mata adalah batu semi mulia yang terdiri dari citrine, topaz biru, garnet dan peridot. Cincin kawin antik dan vintage juga memiliki banyak penggemar. Meski kadang model cincin kawin ini seringkali dianggap kuno, namun dengan adanya paduan antara

permainan dua warna. Banyaknya cincin yang didominasi unsur perak dan emas putih tidak lantas membuat emas kuning kehilangan pamornya. Perlu diingat juga bahwa saat ini logam emas kuning sedang kembali menjadi logam yang populer digunakan pada model cincin kawin terutama dipadukan dengan berlian kuning. Namun banyak

juga pasangan calon pengantin yang memilih untuk mengkombinasikan dua warna atau lebih pada desain cincin kawinnya.+

September 2014

41


CANTHING ARTIKEL LEPAS

42

September 2014


Festival Gerobak Sapi 2014

Teks: Wahyu Indro Sasongko;Foto: Budi Prast, Albert, Sutoto

September 2014

43


CANTHING ARTIKEL LEPAS ibaran bendera start dari tangan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pagi itu menandai karnaval Festival Gerobak Sapi 2014 di Lapangan Utara Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diselenggarakan pada tangga 23-24 Agustus 2014. Dahulu, di masa-masa kejayaannya, gerobak sapi menjadi transportasi atau kendaraan pengangkut hasil bumi yang

K

menggunakan jasa gerobak sapi. Kala itu, gerobag sapi merupakan satu-satunya transportasi yang bisa diandalkan oleh masyarakat pinggiran untuk membawa mereka ke kota. Namun, kedatangan bajingan ini tidak tentu, kadang siang hari, pagi hari, bahkan tengah malam. Karena ketidakpastian waktu tersebut, masyarakat yang ingin menumpang, jika tidak beruntung bisa berjam-jam menunggu. Lalu muncul sebuah kalimat, “bajingan suwe temen sih

populer. Kusir gerobak sapi juga memiliki sebutan yang unik yaitu “bajingan”. Namun, Anda jangan memberi stigma buruk dahulu terhadap kosakata itu. Sebab, bajingan adalah sebuah istilah yang muncul di tanah Jawa untuk menunjuk seorang pengendara gerobak sapi. Dalam salah satu novel trilogi karya Ahmad Tohari, “Ronggeng Dukuh Paruk”, istilah ini akan sering kita temui. Lantas kenapa istilah bajingan kemudian bergeser menjadi sebuah kata makian, padahal kata itu sebenarnya merujuk sebuah profesi seseorang? Konon, pada tahun 1940-an, sarana transportasi sangat sulit untuk ditemui. Masyarakat yang ingin berkegiatan di kota seperti berdagang, hanya bisa

tekane!” (bajingan lama sekali datangnya, bahasa Jawa – red). Namun, entah sejak kapan, kata: “bajingan” mengalami pergeseran makna menjadi kata umpatan. Mungkin tak banyak yang mengetahui bahwa dulu gerobak sapi adalah kendaraan yang

44

September 2014

Namun, entah sejak kapan, kata: “bajingan” mengalami pergeseran makna menjadi kata umpatan

eksklusif. Pemilik gerobak dianggap memiliki status ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan lainnya dikarenakan harga gerobak dan sapi penariknya yang bisa terbilang mahal. Ibaratnya saat ini pemilik gerobak sapi sama dengan pemilik truk maupun mobil yang memiliki fungsi unggulan dapat mengangkut barang atau penumpang dalam jumlah banyak. Pada masanya, pemilik gerobak yang ditarik dua sapi, kebanyakan merupakan masyarakat berada (kaya) yang memiliki

lahan sawah luas, sehingga untuk mempermudah pengangkutan hasil panen digunakanlah gerobak-gerobak tersebut, seperti halnya sekarang menggunakan truk untuk mengangkut hasil bumi dan lain sebagainya. Selain fungsi transportasi, gerobak sapi juga memiliki nilai perjuangan. Pada masa


Pada masa perang kemerdekaan Republik Indonesia banyak bajingan dan gerobak sapinya yang telah berjasa membantu para gerilyawan

perang kemerdekaan Republik Indonesia banyak bajingan dan gerobak sapinya yang telah berjasa membantu para gerilyawan. Karena bentuknya yang besar dan cenderung tertutup, gerobak sapi sangat ideal menjadi sarana menyelundupkan senjata, bahan makanan, maupun sebagai sarana persembunyian para gerilyawan. Dalam menjalankan fungsi itu, para bajingan dan gerobak sapinya membantu para gerilyawan terutama bila harus menjalani pemeriksaaan melewati perbatasan-perbatasan yang dijaga tentara penjajah. Sebenarnya, ratusan bajingan dari berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta itu sudah berkumpul di Utara Stadion Maguwoharjo, Sleman sejak Sabtu,

23 Agustus 2014. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu. Aksi ratusan bajingan dalam acara Festival Gerobak Sapi ini sontak menjadi tontonan wisatawan, baik dari dalam maupun luar DIY. Festival Gerbak Sapi (FGS) 2014 ini merupakan tahun kedua ini digelar selama dua hari, mulai Sabtu hingga Minggu, 23-24 Agustus 2014. Diadakannya kembali FGS ini bertujuan agar acara budaya ini menjadi perhelatan tahunan, ajang silaturahmi para bajingan, sekaligus mengangkat gerobak sapi sebagai aset andalan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melestarikan kembali alat transportasi gerobak sapi yang saat ini tergusur oleh zaman.

Festival tersebut tidak hanya sekadar menjadi ajang kumpul-kumpul bajingan saja. Namun, sederetan acara pun digelar untuk menambah semaraknya acara. Mulai lomba fotografi, desain grafis, foto selfie, menulis jurnalistik untuk awak media, hingga lomba offroad gerobak sapi. Kategori offroad menjadi salah satu ajang yang paling dinantikan, sebab penonton dapat menyaksikan langsung para bajingan memamerkan ketrampilannya mengendalikan sapi dan gerobaknya melahap segala rintangan. Pagi itu, 24 Agustus, sebanyak 200 gerobak sapi dengan berbagai hiasan yang menarik dan terbuat dari hasil-hasil perkebunan dan sawah, seperti padi, singkong, jagung, dan berbagai jenis sayuran, satu persatu melenggang melewati rute sejauh sekitar empat kilometer di wilayah Kecamatan Depok, Sleman. Gerobak sapi yang pertama kali start berpenumpang sekitar enam orang wisatawan mancanegara. Para wisman

September 2014

45


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Festival tersebut tidak hanya sekadar menjadi ajang kumpul-kumpul bajingan saja. Namun, sederetan acara pun digelar untuk menambah semaraknya acara

tersebut terlihat terus mengurai senyum dan melambaikan tangan. Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, dengan digelarnya Festival Gerobak Sapi untuk kedua kalinya ini bisa mengarah kepada pengelolaan lebih baik. Sultan berharap, semoga peristiwa seperti ini bisa membawa manfaat sebagai salah satu atraksi budaya. Selain itu diharapkan bisnis sapi juga meningkat dan mengangkat harga sapi lokal.

Karang Taruna Malang Rejo Wedomartani Sleman dan Bajingers Community

46

September 2014

"Saya sungguh kagum dengan semangat untuk melestarikan keberadaan gerobak sapi ini. Saya harap, paguyuban profesi lain dapat ikut bergabung dengan paguyuban Gerobak Sapi se-DIY ini. Sebab, hal tersebut akan sangat membawa manfaat bagi masyarakat sebagai kendaraan tradisional di masyarakat," kata Sultan. Festival Gerobag Sapi 2014 ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY beserta Karang Taruna Malang Rejo, Wedomartani, Sleman, dan Bajingers Community. Pergelaran FGS 2014 ini juga didukung oleh Kabare Production, sebagai event organizer yang mengatur terselenggara dan berjalannya acara tersebut. +



CANTHING ARTIKEL LEPAS

Upacara Bendera dan Pawai Budaya Nusantara 2014 Warnai

Peringatan HUT ke-69 RI Teks&Foto: Herlan

S

eperti di tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia dipusatkan di Istana Merdeka. Acara peringatan ditandai dengan pelaksanaan upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih pada tanggal 17 Agustus 2014. Ada suasana berbeda yang terasa pada peringatan saat itu, mulai dari dekorasi panggung utama dan taman-taman di sekitar Istana Negara dan Istana Merdeka. Semua dekorasi tersebut bernuansa adat Jawa. Hal ini terlihat dari ornamen-

48

September 2014

ornamen yang menghiasi panggung dan taman yang dihiasi wayang, bunga, dan motif kain batik. Hal ini merupakan permintaan Bapak Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono karena peringatan HUT RI tahun ini merupakan peringatan terakhir yang ia laksanakan di Istana Merdeka. Di sore hari, acara peringatan HUT ke69 RI dilanjutkan dengan penurunan Bendera Merah Putih serta penampilan

berbagai hiburan musik dan seni dari berbagai kelompok. Ada pula penampilan marching band dari siswa dan siswi TK Anisa yang sangat menghibur bapak-ibu presiden dan wakil presiden serta para tamu


undangan. Hiburan seni pada sore itu ditutup oleh penampilan kesenian dari Pacitan Bumi Kalupo. Pada malam harinya, peringatan puncak HUT ke-69 RI di Istana Merdeka dilanjutkan dengan jamuan makan malam bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono, dan Wakil Presiden Budiono beserta Ibu Herawati Budiono. Jamuan makan malam diikuti para menteri kabinet Indonesia Bersatu jilid 2, para pejabat negara, duta besar negara sahabat dan tamu-tamu kehormatan lainnya. Jamuan makan malam ini bertempat di tengahtengah halaman, antara Istana Merdeka dan Istana Negara. Dekorasi pada jamuan makan malam tersebut juga menggunakan

unsur Jawa. Dalam jamuan makan malam tersebut, para undangan dihibur oleh penampilan musik yang dibawakan oleh para penyanyi ternama Indonesia, seperti Afgan, Husein Idol, Mia dan Lala Karmila salah satu penyanyi dari Filipina. Kemudian juga kesenian tari Teng-tengan Praban


CANTHING ARTIKEL LEPAS

dari Provinsi Jawa Timur dan Tari Wira Pertiwi karya Bagong Kusudiardja yang dibawakan penari-penari dari Sanggar Artina Production. Aransemen serta musik pengiring pada jamuan makan malam tersebut dibawakan oleh Purwacaraka Orchestra. Terasa hangat malam itu saat penampilan Presiden Republik Indonesia yang berkenan bernyanyi, membawakan lagu Imagine. Perayaan peringatan HUT ke-69 RI juga dimeriahkan dengan penyelenggaraan Pawai Budaya Nusantara. Dilangsungkan pada 18 Agustus 2014, pawai budaya ini dibuka oleh presiden di Istana Merdeka dengan ditandai pemukulan alat musik tradisional tifa. Sebanyak 3.479 penari dan pemain musik serta 1.000 pendukung lainnya terlibat dalam pawai budaya bertemakan "Indonesia Bersatu" itu. Mereka menampilkan mobil hias, ragam tari, budaya, pakaian adat, hingga nyanyian dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. Pawai Seni dan Budaya Nusantara 2014 merupakan miniatur keragaman dari kekayaan seni dan budaya lndonesia. Event ini merupakan karya kreatif dalam bentuk pawai seni dan budaya yang menggambarkan kekayaan budaya seNusantara karena melibatkan semua provinsi di Indonesia. Dengan pawai budaya ini, diharapkan akan tercermin tumbuh dan berkembangnya budaya masyarakat di daerah. Bagaimana masyarakat memelihara tradisi dan menerobos jauh ke depan dengan menafsirkan bentuk budaya baru. Pawai budaya ini juga mencoba menggali seperti apa bentuk yang masih bertahan, tumbuh dan berkembang, serta bentuk budaya baru yang akan muncul ke depan. 50

September 2014

Dalam pawai ini, ada 10 provinsi dari 33 provinsi dengan penampilan terbaik. Masing-masing Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Jambi, Kalimantan Timur, Lampung dan Jawa Barat. Peserta yang memenangi predikat penampil terbaik itu, rata-rata menampilkan bukan hanya tarian atau kesenian khas daerah masing-masing, namun juga mengkreasikan atribut-atribut kebudayaan daerah dalam bentuk kontemporer atau tetap dalam pakemnya namun menarik serta meriah. Mereka mendapat predikat sebagai penampil terbaik tanpa peringkat, dan mendapat piala dan piagam dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. +



CANTHING ARTIKEL LEPAS

Seribu di Lereng Merapi J Teks: Della Yuanita; Foto: Budi Prast

ika biasanya momen Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-69 hanya digelar dengan perayaan upacara biasa, kali ini warga Yogyakarta memiliki cara yang unik dalam memperingati perayaan tersebut. Tampaknya, semangat nasionalisme yang tinggi membawa sekelompok warga yang tergabung dalam komunitas Seribu Cinta untuk Indonesia tergerak untuk memasang 1.000 bendera merah putih di lereng Gunung Merapi. Sehari sebelum tanggal 17 Agustus 2014, mereka telah sibuk mengangkut bambu-bambu yang telah diikatkan dengan bendera merah putih. Bambu dan penyangganya sengaja mereka bawa dari bungker Kali Adem hingga ke lereng Gunung Merapi. Usai dipindahkan, satu persatu bendera tersebut ditancapkan. Para relawan terlihat menancapkan bendera merah putih di tiang bambu setinggi dua setengah meter di area yang dipenuhi sisa-sisa material vulkanik yang meluluhlantakkan kawasan itu pada erupsi empat tahun lalu dengan berbekal semangat, mereka memasang bendera-bendera tersebut meski harus rela berpanas-panasan di bawah terik sinar mentari. Koordinator acara, Markus, menuturkan bahwa komunitas tersebut terdiri dari 120 orang relawan yang terlibat dalam

52

September 2014


pemasangan 1.000 bendera merah putih di lereng Merapi. Mereka berasal dari kalangan mahasiswa, masyarakat dan berbagai elemen organisasi. Adapun tujuan dilakukannya pemasangan bendera ini adalah selain untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia juga merupakan bentuk persatuan Indonesia di tengah keberagaman. “Kegiatan ini dilaksanakan juga untuk memupuk dan mengembangkan rasa

cinta terhadap tanah air. Pemilihan lokasi di sini sendiri dimaksudkan untuk mengangkat kembali citra h pariwisata lereng Merepi yang telah banyak menghidupi warga sekitar Yogyakarta yang sempat menurun pascabencana erupsi 2010 lalu. meski saat ini aktivitas vulkanis Gunung Merapi masih aktif normal, namun kegiatan tersebut tetap diawasi oleh para relawan yang selalu memantau Gunung Merapi melalui pesawat handy talky,� ujar Markus kepada Kabare.

Lebih lanjut, Markus mengungkapkan bahwa pengibaran 1.000 bendera ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya. Sebelumnya, acara serupa digelar di sepanjang Pantai Depok pada 2013 lalu. Dipilihnya bunker Kali Adem yang berjarak 4 kilometer dari Merapi sebagai lokasi pengibaran 1.000 bendera karena daerah tersebut masih dalam satu rangkaian garis imajiner atau sebuah garis lurus antara Pantai Selatan, Keraton Ngayogyakarta

Sebagai puncak acara, digelar upacara sebagai momen peringatan Hari Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2014 bersamaan dengan detik-detik Proklamasi. Acara tersebut tampaknya sangat sukses karena para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri berbondong-bondong datang ke area bunker Kali Adem untuk menyaksikan secara langsung pengibaran 1.000 bendera merah putih. Terlihat banyak wisatawan

Ha Hadiningr d at dan Gu Gunung Me Merapi.

yang sangat terkesan dengan perayaan ini dan tampak mengabadikan momen langka ini dengan berfoto selfie berlatar bendera dan Gunung Merapi.+

September 2014

53


CANTHING ARTIKEL LEPAS

“Dodolan� Gulali diFKY ke-26 Warna-warni

Teks: Agus Yuniarso; Foto: Budi Prast; ist

A

genda tahunan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) kembali digelar untuk ke-26 kalinya tahun ini, berlangsung mulai tanggal 20 Agustus hingga 9 September 2014. Kemeriahan rangkaian pembukaan acaranya digelar serempak di hari pertama, berupa kirab seni dan panggung pembukaan di seputar Tugu, serta pembukaan pasar seni yang dipusatkan di Plasa Pasar Ngasem. Kirab seni yang diikuti oleh 26 kontingen dari berbagai komunitas, lembaga, dan kelompok-kelompok kesenian dilepas oleh GBPH Yudhaningrat selaku Kepala Dinas Kebudayaan DIYdidampingi Ketua Umum Festival Kesenian Yogyakarta ke-26 (FKY26), Setyo Harwanto. Kirab yang disambut antusias wisatawan dan masyarakat kota Yogyakarta ini menempuh rute dari Jl. Prau (Kotabaru), Jl. Jenderal Sudirman, Tugu 54

September 2014

dan Jalan Margo Utomo (Jl. P. Mangkubumi). Malam harinya, bertempat di panggung utama di sisi selatan Tugu Yogyakarta, diawali dengan sajian tari penyambutan Sekar Pudyastuti dan pembacaan do'a, upacara pembukaan FKY26 diawali dengan salutation, yakni pemberian penghargaan kepada sejumlah tokoh yang pernah berjasa dalam penyelenggaraan FKY sejak tahun 1989. Tokoh-tokoh tersebut adalah Prof. Dr. Bakdi Soemanto (Dewan Kesenian Yogyakarta, Ketua FKY 1988-1989), alm. Ki Nayono (Ketua FKY 1990-1996), Prof. Dr. Tulus Warsito (Ketua FKY 1997-1998), alm. Sapto Rahardjo (Ketua

FKY 1999-2000), Bambang Paningron (Ketua FKY 2003-2004), alm. Drs. Siswanto PD (Ketua FKY 2005-2006), Ajie Wartono (Ketua FKY 2007-2008), Prof. Dr. Kasidi Hadiprayitno, M.Hum. (Ketua FKY 2009-2010), dan Dr. Timbul Raharjo, M.Hum. (Ketua FKY 2011-2012). FKY26 secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Paku Alam IX, didampingi oleh Danrem 072 Pamungkas, Brigjen TNI. M.S. Fadhilah dan sejumlah pejabat lainnya. Sejumlah atraksi yang mewarnai kemeriahan malam pembukaan FKY26, diantaranya disajikan oleh Jogja Video Mapping Project, Pragina Gong, kolaborasi antara KArawitan Canda Nada dan Tabogegek Perkusi, Sesar Perkusi dan Romutere Dance Company. Pada malam yang sama, bertempat di Plasa Pasar Ngasem, Pasar Seni FKY26 juga mulai dibuka dengan resmi, dihadiri tak kurang dari 5000 orang pengunjung. FKY26 tahun ini mengangkat tema 'Dodolan', sebuah kata dengan dua makna sekaligus yang merangkum kemanfaatan dan keunikan yang menjadi ide besar penyelenggaraan festival ini. Makna pertama secara lugas adalah 'berjualan',


(Kulonprogo). FKY ke-26 menjadi etalase yang menghadirkan beragam karya, dari seni rupa, seni pertunjukan, seni kriya, hingga seni multimedia, yang kesemarakan dan ragam kreasinya bagaikan warna-warni gulali yang menjadi ikon penyelenggaraannya tahun ini. Dan sekali lagi, wisatawan dan warga masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dimanjakan dengan gelaran kreatif dan inspiratif yang menjadi ciri khas keistimewaannya.+

sementara makna kedua berasal dari paduan kata 'do' atau 'podo' dan 'dolan' yang memiliki makna bermain, berkunjung atau berpesiar. Selain di Plasa Pasar Ngasem yang menjadi pusat kegiatan tahun ini, agenda FKY ke-26 juga digelar di sejumlah tempat di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya di Plengkung

Gading dan Pendopo Gamelan (Kota Yogyakarta), Lapangan Mlati (Sleman), eks. Rumah Pembantu Bupati (Bantul), eks. Terminal Wonosari (Gunung Kidul), dan Alun-alun Wates


CANTHING ARTIKEL LEPAS

50 Tahun Djaduk Ferianto

Bunyi

Melukis Menjelajah Teks dan Foto: Sutoto

M

elukis keindahan Nusantara tak melulu harus digoreskan dalam lembaran kanvas. Setidaknya itulah yang dilakukan seniman Djaduk Ferianto, yang menggambarkan keindahan Nusantara melalui bunyi-bunyian. “Saya lulusan seni rupa, tetapi jarang melukis. Kemampuan saya adalah bermain musik. Anggap saja saya melukis keindahan Nusantara melalui bunyi-bunyian,” kata Djaduk Ferianto dalam konsernya bertajuk “Gending Djaduk”. Konser yang digelar di Taman Budaya Yogyakarta, tepat pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2014, bersama grup musiknya Kua Etnika itu juga untuk memperingati setengah abad usianya. "Konser ini buat saya adalah perayaan 50 tahun yang sudah saya lalui. Setelah mencapai satu masa, saya bersiap ke masa lain. Kenapa harus konser? Supaya saya merasa sekarang ini bukan di zona aman. Supaya saya tetap ada kegelisahan, dan terus bergerak," ujar Djaduk lagi.

56

September 2014

Nusantara

Mengawali konsernya, seniman asal Bantul itu mengajak penonton berwisata ke Cibulan, sebuah tempat wisata pemandian alam di daerah Kuningan, Cirebon, dengan lagu berjudul Piknik Ning Cibulan. Sebuah lagu lama yang dinyanyikan penyanyi asal Indramayu Hj. Dariah pada tahun 1979. Cirebon dan Indramayu yang terkenal dengan musik tarlingnya digambarkan dengan jelas melalui alunan gitar, suling bambu, dan kendang. Selanjutnya Djaduk bercerita tentang Wong Jowo Ilang Jawane melalui saron, kendang, suling yang dipadukan dengan drum, gitar, bas dan keyboard dalam komposisi Jawa Dwipa. Menurutnya, komposisi ini merupakan cerminan orang Jawa yang bersikap terbuka dan siap mengakomodasi kebudayaan dari berbagai penjuru negeri. Bapak lima anak itu ingin menyampaikan pesan bahwa Wong Jowo ilang Jowone, bukan berarti yang negatif. “Sebab, menurut saya, lagu Jawa Dwipa ini tak membuat orang Jawa terjebak dalam romantisme masa lalu. Tapi,


Bali tak luput juga dari musikalisasi Djaduk. Seperti yang sudah kita tau, Barong merupakan salah satu budaya asli Bali. Irama ceng ceng, kendang dan bende Bali menjadi dominan dalam repertoar berjudul Barong. Djaduk bercerita bahwa komposisi ini menjadi caranya melukis keindahan suatu sore di Desa Singapadu, Bali, saat dia melihat sahabat bapaknya (alm. Bagong Kussudihardjo) menari dengan topeng Barong. Tak hanya itu, dalam konser itu Djaduk dan Kua Etnika juga menggambarkan keindahan alam Nusantara ini dalam beberapa repertoar lain seperti Ritma Katulistiwa dan Pesisir juga Bromo. Ritma Khatulistiwa merupakan repertoar yang meriah, bagai pesta irama seni tradisi Nusantara yang didominasi suara ritmis orang Jawa yang dinamis, selalu berubah, dan adaptif," ucapnya. Nuansa musik Bukit Barisan kemudian menyeruak di panggung. Inilah representasi pulau Sumatra yang pada masa jayanya sering disebut bumi Swarnadwipa. Djaduk menggambarkan dengan jelas Sumatra dalam komposisinya dengan ornamen musik khas Minang dan Batak pada repertoar Swarnadwipa ini, “Saya ingin kembali merayakan yang pernah terjadi di Nusantara. Dan kenapa Nusantara menjadi penting? Karena sampai saat ini saya belajar kepada Nusantara ini. Di zaman keemasan Nusantara, orang menyebut ada Swarnadwipa, masa keemasan di sepanjang bukit barisan yang menginspirasi saya di repertoar ini.� Maluku dihadirkan lewat lagu Molukken (Kole-Kole). Lagu ini merupakan bentuk kekaguman Djaduk terhadap tanah Maluku dengan kekayaan rempah-rempahnya. Diungkapkan Djaduk, Nusantara tidak akan seterkenal sekarang jika Maluku tidak menghasilkan rempah-rempah. Melalui aransemen yang indah, lagu Kole-Kole disuguhkan sebagai gambaran kemerduan teluk Ambon, pasir dan pantai, dan melodi-melodi, serta nyanyian khas Maluku, yang merekam sejarah perdagangan dari prakolonial hingga era milenium. Jika pada konser sebelumnya yang berlangsung di Graha Taman Budaya Taman Ismail Mazuki, Jakarta dalam lagu ini Djaduk menghadirkan Glenn Fredly musisi asal Maluku, saat konser di Yogyakarta Djaduk mengajak Paksi, penyanyi muda asal Jogja.


CANTHING ARTIKEL LEPAS perkusi. Djaduk menerjemahkan bahwa ruang interaksi antara musik dan masyarakat pendukungnya menjadi salah satu ciri seni tradisi yang terus berkembang di Nusantara. Sementara Pesisir adalah rekaman kemeriahan kebudayaan maritim yang merupakan budaya asli Nusantara. Sedang komposisi Bromo yang merupakan karya dalam album Kua Etnika sebelumnya, malam itu dihadirkan untuk mengapresiasi salah satu personel Kua

Etnika Yudi yang kebetulan berulang tahun pada malam itu. Selain keindahan Nusantara, bagi Djaduk peristiwa di sekitar pun menjadi inspirasinya dalam bermusik. Salah satunya komposisi yang terinspirasi dari peristiwa di sekitar adalah Angop yang diambil dari Bahasa Jawa “menguap�, yang menggambarkan perilaku anggota DPR dalam sidang. Angop direpresentasikan dengan memadukan bunyi kelontongan sapi sebagai alat musik utama dipadukan dengan beberapa alat musik modern. Repertoar Demen Becik Rukun Seger Waras merupakan sebuah pengalaman Djaduk saat kunjungan ke Kabupaten Blora belum lama ini. Djaduk berinteraksi 58

September 2014

dengan masyarakat Samin dan bertemu dengan seorang yang bernama Samin Surasentika yang mempunyai filosofi hidup demen becik rukun seger waras, yang kemudian menginspirasinya untuk membuat komposisi dengan tema itu. Kisah perjalanan kariernya pun ia ceritakan lewat komposisi berjudul Bethari. Komposisi ini pernah dibawakan untuk sebuah opera karya N Riantiarno berjudul

Opera Anoman. Karena melodi lagu ini sangat membekas dalam dirinya, Djaduk mengembangkan kembali sebagai pernyataannya juga untuk terus berkembang dalam karya-karyanya. Konser ini didukung Kuaetnika dengan personil Purwanto (Bonang, Reog dan Pamade), Sukoco (kendang), Benny Fuad Herawan (drum), Indra Gunawan ( Keyboard), Arie Senjayanto (Gitar), dan Dhanny Eriawan Wibowo (bass) dimeriahkan pula oleh Butet Kertaradjasa yang juga kakak Djaduk Ferianto. Dengan gayanya yang khas, Butet melengkapi sindiran dan sentilan yang sebelumnya sudah memenuhi ruangan, Konser itu dinikmati penonton yang memenuhi Taman Budaya Yogyakarta selama dua jam. Beberapa seniman dan budayawan tampak, seperti Romo Sindhunata SJ, Bakdi Sumanto, Joko Pekik, dan Kamajaya, pengusaha pabrik gula di Blora. +


BRI Touch

International

Ubud Village

Jazz Festival 2014 Teks: Della Yuanita; Foto: ist

U

bud merupakan salah satu daerah di Bali yang lekat dengan kesenian. Banyaknya seniman di Ubud membuat daerah wisata ini memiliki banyak galeri seni serta arena pertunjukan musik dan tari yang digelar setiap malam secara bergantian di segala penjuru desa hingga aneka kuliner berkelas dengan citarasa lokal dan internasional. Ubud yang memiliki banyak lokasi sejuk sangat populer di mata para traveler dunia. Tak heran jika Ubud akhirnya menjadi pilihan digelarnya hajatan musik bernama BRI Touch International Ubud Village Jazz Festival 2014, dimana tahun ini telah memasuki usia penyelenggaraan yang kedua. Adalah Yuri Mahatma, seorang guru musisi, komposer dan pendiri Underground Jazz Movement bersama Anom Darsana, direktur dan pemilik Antida Music Productions yang sejak awal berinisiatif menggelar event ini, mereka sangat terinspirasi untuk mengadakan acara musik berbasis komunityas dengan melibatkan komunitas artis di Bali. Ubud Village Jazz yang digelar selama dua hari yakni pada tanggal 6 dan 9 Agustus 2014 di Arma Resort ini mengusung sejumlah musisi mancanegara dan musisi jazz papan atas Indonesia, diantaranya Gilad Hekselman Trio (USA), Dian Pratiwi dan Uwe Plath (Jerman), Dwiki Dharmawan, Astrid Sulaeman dan Yuri Mahatma (Bali), Balawan, Rio Sidik, The GAPPProject feat Dale Barlow (Australia-Indonesia), Erica Tucceri (Australia), Ito Kurdi (Bali), Ben van den Dungen Quartet (Belanda), Endo Seiji (Jepang), Chika Asamoto (Jepang)dan masih banyak lagi. Pada hari kedua, sejumlah artis seperti, Gustu Rudik Trio, Shadow Puppets, dan Erica Tucceri tampil. Erica Tucceri adalah

penerima Lionel Leaders Jazz Awards 2013 lalu. Sebagai hadiahnya, dirinya berkesempatan datang dan tampil di event ini. Dwiki Dharmawan tampil bersama Didit (violin), Sandy Winarta (drum), Indra Gupta (contrabass). Mereka tampil dalam balutan batik penuh warna dari Sidji Batik. Ini termasuk terobosan membawa nama batik ke kancah internasional melalui festival jazz. Sidji Batik dalam hal ini memiliki komitmen penuh untuk mengharumkan batik dan membuat batik dipakai tidak hanya pada acara formal saja namun bisa dipakai dalam berbagai kegiatan. Penampilan gitaris asal Israel, Gilad Hekselman menjadi pertunjukan yang paling ditunggu. Nama besar Gilad memang sudah berhasil mencuri perhatian dunia jazz internasional karena kepiawaiannya dalam bermain gitar. BRI Touch International Ubud Jazz Village Festival 2014 ini menyuguhkan jazz festival bertaraf internasional dengan konsep originalitas, idealisme dan kreativitas. Bertujuan mengharumkan batik, Sidji Batik pun tak ketinggalan ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan event ini. +

September 2014

59


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Exiled To Nowhere

Membingkai Potret

Derita Etnis

Rohingya

Teks: Wahyu Indro S;Foto: Albert

D

eretan 50 foto hitam putih itu berjajar rapi di temboktembok ruang pamer Jogja Gallery. Seolah, bagi yang datang melihatnya seperti dibawa melintasi ruang dan meyaksikan duka yang begitu mendalam, harapan yang pergi dari sorot mata manusia-manusia dari Suku Rohingya yang terekam dalam frame kamera. Deretan foto-foto tersebut merupakan karya jurnalis foto asal Amerika Serikat, Greg Constantine yang dipamerkan di Jogja Gallery, Jalan Pekapalan, Yogyakarta dari tanggal 23-30 Agustus 2014. Pemenang Penghargaan Jurnalis Foto, Greg Constantine memberi tajuk pada pameran fotografinya dengan nama “Exiled To Nowhere�. Pameran fotografi yang menyoroti persekusi dan pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap kelompok tanpa kewarganegaraan Rohingya di Birma. Menurut Greg, pentingnya proyek semacam ini bukan hanya mendorong masyarakat mendiskusikan kaum Rohingnya, tetapi juga topik-topik kemanusiaan lainnya yang relevan dengan Indonesia. "Saya telah berulang kali datang ke Birma sejak tahun 2006 untuk mengabadikan foto-foto kaum Rohingnya dalam proyek Nowhere People dan berharap bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," kata Greg Constantine. Rohingya, kelompok minoritas Muslim dari Birma, dianggap sebagai satu kelompok yang paling teraniaya di dunia. Pada 1982 status kewarganegaraan mereka dilucuti oleh pemerintahan Birma dan semenjak itu menjadi orang-orang yang tanpa kewarganegaraan. Berpuluh tahun diabaikan, penolakan atas pemenuhan hak-hak dasar yang fundamental serta sejumlah pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap orang-orang Rohingya telah memaksa mereka untuk pergi mengungsi dari tanah air mereka ke Bangladesh dan negara-negara lain di ASEAN. Pameran diselenggarakan atas kerja sama dengan National Endowment for Democracy, Jesuit Refugee Service Indonesia, SUAKA (Indonesian Civil Society Network for Refugee Rights Protection), Jogja Gallery itu bertujuan untuk menyoroti perjuangan komunitas Rohingya sebagaimana yang terjadi paska kekerasan di

60

September 2014


tahun 2012 dan dampak dari status tanpakewarganegaraan serta penolakan kewarganagaan yang dialami oleh mereka. Putri mantan Presiden Gus Dur, Alisa Wahid dalam acara pembukaan pameran

ketidak-adilan. “Rohingnya adalah gerbang bagi kita untuk sadar persoalan di tingkat dunia,

tersebut mengatakan, agar pameran foto kaum muslim Rohingnya yang tertindas itu memberikan refleksi bahwa Indonesia juga masih dihadapkan dengan persoalan

tetapi juga sadar akan persoalanpersoalan yang ada di Indonesia. Semoga karyakarya Greg membantu kita semua lebih sadar terhadap apa yang juga sedang terjadi di Indonesia dan apa langkah-langkah yang harus kita lakukan,� kata Alisa.

Proyek ini bertujuan untuk menyoroti perjuangan komunitas tanpakewarganegaraan diseluruh g dunia. Pameran serupa telah lebih dahulu diselenggara kan di London, Canberra, US Holocaust Memorial Museum di Washington, DC dan di Parlemen Eropa. Selain pameran fotografi, Constantine juga membuka forum diskusi pada Minggu, 24 Agustus 2014 di lokasi pameran. Kemudian sebagai bagian dari forum, diselenggarakan pula diskusi panel di Centre for Human Rights Studies UII. Diskusi panel juga dihelat di Fakultas Hukum UAJY pada Selasa, 26 Agustus 2014, dan di UGM pada Rabu, 27 Agustus 2014. +


NGADIBUSANA TOKOH & FESYEN

Erny Kusmastuti

Koleksi

Busana Batik

Smart Casual

62

September 2014


P

erjalanan karier di sebuah hotel yang dimulai dari nol hingga akhirnya mampu menapaki tangga kesuksesan memang menjadi pengalaman yang sangat berharga dan membanggakan. Apalagi jika figur tersebut tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang hospitality, namun pada akhirnya mampu dipercaya memegang jabatan nomor satu di hotel berbintang lima. Erny Kusmastuti, menjadi salah satu sosok orang nomor satu di Hotel Eastparc Yogyakarta yang melewati proses itu. Sebelum menggapai tangga kesuksesan, wanita kelahiran 14 September ini melalui proses belajar dalam dunia yang sudah sekian puluh tahun ditekuninya tersebut. Sudah dua tahun lalu Erny menjabat sebagai General Manager Hotel Eastparc Yogyakarta. Selama itu pula banyak pengalaman baru yang dirasakannya. Menurutnya, hal yang terpenting adalah bagaimana dirinya dapat merangkul para staf karyawannya untuk bersama-sama memajukan hotel bintang lima yang tergolong masih baru di Yogyakarta ini. “Karena saya memulai pekerjaan ini dari nol, mulai dari menjadi sales, public relations, sales manager hingga director of sales dan akhirnya menduduki posisi general manager, membuat saya mengerti apa saja yang dibutuhkan oleh tim saya. Sekarang ini, tantangannya adalah adanya persaingan yang sangat luar biasa. Dulu, hotel belum sebanyak sekarang, namun seiring berjalannya waktu,

kebutuhan akan hotel semakin meningkat. Tentu, tantangan terberat adalah persaingan. Oleh karena itu kita harus bisa mempertahankan apa yang kita punya dan membuat strategi, inovasi supaya orang tidak bosan dengan kita. Sebenarnya hotel itu semua sama, hanya menjual kamar, meeting room, resto dan lainnya. Oleh karena itu, kita harus bisa membuat para tamu yang tinggal di hotel kita merasa nyaman dan hommy,� ujar Erny kepada Kabare.

Kebaya modern berhiaskan payet dan swarovsky dipadu kain batik dari bahan serat nanas.

Dress berwarna merah karya desainer Ramadhani merupakan koleksi pribadi Kebaya modern berwarna biru elektrik karya desainer Ramadhani membuat Erny tampil anggun

September 2014

63


NGADIBUSANA TOKOH & FESYEN

Rata-rata saya menyukai batik yang didesain dengan kesan smart casual, formal tapi berkesan santai karena sangat menunjang pekerjaan saya yang mengharuskan saya bertemu dengan banyak orang

64

September 2014

Bagi Erny, persaingan di dunia usaha adalah hal yang wajar. Adanya persaingan justru akan membuat pihaknya semakin tertantang dan keratif dalam menciptakan inovasi-inovasi baru. Lebih lanjut, Erny mengatakan bahwa dirinya menganggap para kompetitor adalah partner. Terkadang jika Eastparc kekurangan kamar, pihaknya akan memilih bekerjasama dengan “tetangga� sehingga ini membuktikan bahwa satu sama lain saling men-support kegiatan masing-masing. Meski Eastparc merupakan hotel baru, namun yang membanggakan adalah hotel ini menjadi nomor satu di situs TripAdvisor, sebuah website berisi ulasan hotel, dari sekian ratus hotel yang ada di Jogja. Inilah yang membuat Erny dan seluruh stafnya bersemangat untuk terus mempertahankan peringkat ini. “Sebelumnya, saya memang belum memiliki experience menjadi general manager, namun pekerjaan ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa, dimana saya harus menjaga kurang lebih 200 staf yang mana setiap orangnya memiliki keinginan yang berbeda. Akan tetapi saya bersyukur sampai saat ini masih bisa menyatukan mereka semua dan bersama berlari untuk membuat Eastparc lebih maju lagi. Saya pun patut berbangga hati karena tim saya sejak pre-opening hotel hingga saat ini masih utuh dan semakin solid. Suka duka pasti ada, tapi jika mau bekerjakeras, pasti kita akan bisa. Satu hal yang membuat saya bersyukur bergabung di Eastparc adalah saya ingin membangun keluarga yang baru. Sekarang ini persaingan semakin meningkat dan yang saya lakukan adalah membuat mereka merasa nyaman dengan manajemen kita yang sekarang ini. The best way adalah bagaimana kita men-treatmentnya seperti keluarga. Jadi saya bounding mereka bukan hanya dengan manajernya atau director-nya tapi saya juga bounding dengan keluarganya. Saya tidak mau jika staf saya berhasil di karir namun keluarganya berantakan, oleh karenanya saya sangat menjaga hubungan baik dengan para keluarganya dengan cara rutin mengadakan gathering di internal manajemen,� paparnya sambil tersenyum. Sebagai wanita yang berkarir di dunia


Blazer dari kain tenun motif rangrang dari Batik Paradise tampak serasi dipadu celana jeans

Kebaya berwarna pink fanta dipadu dengan kain tenun rangrang asli dari Nusa Penida koleksi pribadi karya desainer Ramadhani

perhotelan, tentu sangat penting bagi Erny untuk menjaga penampilan. Menurutnya, dirinya termasuk tipikal wanita karir yang cukup mengikuti tren fashion saat ini. Namun Erny mengatakan bahwa dirinya memiliki karakter yang konservatif dalam hal berbusana. Jika model busana tersebut cocok dikenakannya, maka dirinya akan mengkoleksi busana tersebut. Penyuka warna hitam ini mengatakan salah satu titik rasa percaya dirinya muncul ketika dirinya bisa tampil cantik dalam memadukan busana yang dikenakannya. Erny juga mengakui jika berbusana yang baik merupakan salah satu penunjang utama bagi mereka yang bekerja di industri perhotelan. “Dalam beberapa kesempatan, saya menyukai busana ready to wear. Misalnya ketika saya sedang bertugas. Sedangkan untuk busana gala, cocktail dan evening dress saya lebih suka mempercayakan pada desainer Ramadhani. Saat ini saya memang lebih menggemari busana batik. Banyak batik tulis koleksi pribadi yang berasal dari banyak daerah lain seperti Solo hingga pesisiran. Rata-rata saya menyukai batik yang didesain dengan kesan smart casual, formal tapi berkesan santai karena sangat menunjang pekerjaan saya yang mengharuskan saya bertemu dengan banyak orang,� terang ibu dua anak ini kepada Kabare. Erny mengatakan bahwa ada kaitannya antara fashion dengan keberadaan hotel yang dikelolanya. Menurutnya, Eastparc sangat membuka diri untuk semua orang tak terkecuali para desainer yang ingin

menggelar fashion show. Dirinya ingin jika keberadaan Eastparc juga bermanfaat untuk semua orang, tak hanya sebagai tempat menginap, hotel convention, namun juga terbuka bagi para desainer yang ingin memamerkan karyanya. Sebagai pencinta kain tradisional, Erny berharap pemerintah negara kita bisa lebih

giat dalam mempromosikan kekayaan kain Nusantara yang dimiliki. Sekecil apapun bentuk promosinya, Erny yakin pasti akan ada dampak positifnya. “Ada kebiasaan yang bisa kita tingkatkan bersama dalam industri ini, karena fashion di Indonesia luar biasa kerennya,� pungkas Erny. + September 2014

65


PENDOPO ESAI FOTO

Dunia Ada di

Ketika

Genggaman Teks: Della Yuanita; Foto: Budi Prast

K

eberadaan mobile phone, handphone atau smartphone tampaknya sudah menjadi hal yang sangat lazim baik ddi kalangan b g anak-anak maupun p orangg

66

September 2014

dewasa. Perkembangan teknologi saat ini memang sangat pesat. Kini sangat mudah memiliki HP dengan berbagai fitur canggih g harga g y dengan yang terjangkau. M Masing-masing p produsen HP b berlomba untuk m membuat ssmartphone canggih ddengan harga m minimalis dengan ttujuan semua orang bisa membelinya. Di sekitar kita, dengan mudahnya menemukan anak kecil memakai

Zaman sekarang, rasanya begitu susah melewati waktu tanpa HP. Bahkan ketika kita sedang kumpul bersama keluarga dan teman terdekat, tangan kita tanpa sadar masih tertuju pada HP

blackberry atau bahkan iphone. Tak heran juga jika anak sekarang yang berusia satu tahun saja sudah kenal dengan ipad bahkan dengan lancarnya mereka bisa memainkan games


Ilmuwan Albert Einstein pernah mengatakan bahwa ia takut suatu saat akan datang waktu dimana generasi muda menjadi bodoh karena teknologi

yang ada. Tentunya jika kita mengikuti perkembangan teknologi, khususnya smartphone, rasanya tak akan pernah ada habisnya. Zaman sekarang, rasanya begitu susah melewati waktu tanpa HP. Bahkan ketika kita sedang kumpul bersama keluarga dan teman terdekat, tangan kita tanpa sadar masih tertuju pada HP. Di mana pun dan ke mana pun kita pergi, dengan mudahnya kita menemukan sekumpulan orang atau bahkan kita sendiri yang memang pada saat itu sedang berkumpul dengan teman-teman atau keluarga, namun hanya raga saja yang berada di sana akan tetapi fokus mata dan

pikiran hanya pada smartphone yang digenggamnya. Semua sibuk dengan HP masing-masing sehingga tidak disadari bahwa satu sama lain tak saling bicara. Ya, bisa dibilang teknologi mampu mendekatkan yang jauh namun menjauhkan yang dekat. Semua terjadi begitu saja tanpa disadari dan kini sudah menjadi budaya. Ilmuwan Albert Einstein pernah mengatakan bahwa ia takut suatu saat akan datang waktu dimana generasi muda menjadi bodoh karena teknologi. Tujuan awal teknologi diciptakan adalah untuk membantu memudahkan pekerjaan

manusia, hingga akhirnya teknologi tersebut semakin berkembang dan membuat segalanya menjadi lebih mudah. Dunia kini seakan dalam genggaman, berbagai informasi dengan mudahnya bisa kita peroleh. Begitu mudahnya pula kita bisa mendapat teman di dunia maya dari berbagai belahan dunia dengan fasilitas social media seperti youtube, facebook dan twitter. Dari teknologi juga kini banyak bermunculan istilah-istilah baru seperti selfie. Selfie bukan sebuah nama, namun merupakan istilah yang digunakan bagi siapa pun yang mengabadikan diri secara September 2014

67


PENDOPO ESAI FOTO

Bahkan selfie menjadi Top 10 Buzzwords versi Majalah Time tahun 2012

pribadi melalui kamera sendiri, baik kamera HP maupun pocket atau SLR. Demam selfie kini melanda Indonesia. Tiada hari kaum muda menggunakan kata itu dalam setiap perbincangan. Istilah selfie dipopulerkan oleh fotografer sekaligus desainer Jim Krausse pada pertengahan tahun 2000-an. Awalnya, kata ini populer di kalangan anak muda saja, namun kini, kata selfie telah 68

September 2014

menjadi populer di berbagai kalangan. Bahkan selfie menjadi Top 10 Buzzwords versi Majalah Time tahun 2012. Selfie kini sudah men-jadi se- buah tradisi aktivisme di Indonesia. Tradisi itu sangat kentara dibanding negara lainnya. Anak muda Indonesia khususnya di kota-kota besar kini aktif memposting foto selfie atau video pribadi untuk diunggah di berbagai sosial media. Peran HP dalam komunikasi sangat besar. Adanya HP membuat kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, di mana

saja, dan kapan saja. Dengan berkembangnya fiturfitur canggih, memudahkan kita dalam mengakses informasi di manapun kita berada. Tak hanya bisa berselancar di dunia maya, namun kita bisa mendengarkan radio bahkan menonton televisi menggunakan HP. Kini, tergantung masing-masing individu dalam memanfaatkan kecanggihan tersebut. Harapannya adalah semoga semua pengguna smartphone dapat menggunakan kecanggihan tersebut dengan bijak. +



PLESIR WISATA

Keliling Teks & Foto: Mayor Pnb HS Romas

M

endengar kata “Alabama�, terbersit dalam benak sebuah negara bagian nun jauh di negeri Paman Sam, negara bagian yang terkenal dengan kisah kelam perang saudara (civil war) antara Union States yang menguasai bagian utara USA dan Confederation States yang menguasai bagian selatan. Ibukota Alabama adalah Montgomery. Sebuah kota kecil yang sangat teratur dan indah di bagian selatan USA yang sangat kaya bangunan bersejarah. Seperti gedung putih pertama atau the first white house of Confederation States, dan Rosa Parks Museum yaitu museum untuk mengenang Rosa Parks seorang pejuang wanita nita kulit hitam yang y g memperjuangkan hak-hak sipil warga kulit hitam US yang mendapatkan

lee Festival Hot Balloon Jubi

The Battle of Selma

70

September 2014


Maxwell AFB

Lake Martin

Penulis dan keluarga

diskriminasi sosial. Selain sebagai kota yang sangat bersejarah bagi Amerika serikat, Montgomery juga menjadi sebuah kota yang penting bagi angkatan udara Amerika Serikat. Di kota inilah terdapat pangkalan udara Maxwell, pangkalan udara yang menyelenggarakan pendidikan pengembangan tidak hanya bagi perwira-perwira angkatan udara Amerika Serikat namun juga bagi perwira-perwira dari negara lainnya, termasuk juga Indonesia. Di sana terdapat Maxwell AFB Park, tempat rekreasi di dalam base, dilengkapi dengan saung yang bisa disewa untuk tempat barbeque dan gathering, play ground dan danau buatan kecil yang indah. Kita dapat menikmati suasana kekeluargaan bersama keluarga di tempat ini dengan biaya yang sangat murah. Sebagai sebuah negara bagian yang indah, Alabama tentu memiliki objek-objek lain yang layak dikunjungi. Beberapa di antaranya dapat ditempuh dalam waktu kurang dari tiga jam menyetir dari Montgomery. Salah satunya adalah Lake Martin. Alabama memang memiliki objek-objek wisata alam yang indah. Lake Martin adalah sebuah danau alami yang terletak di

sebelah timur utara Kota Montgomery. Lebih kurang membutuhkan waktu 45 menit berkendara pribadi. Selain menikmati pemandangan sangat indah dan udara segar Farmer Festival pegunungan di sekitarnya, wisatawan yang mengunjungi tempat ini dapat menikmati barbeque di pinggir danau, berenang di airnya yang sangat sejuk, bermain kano ataupun menguji nyali dengan banana boat. Objek alam indah lainnya adalah Orange Beach dan Destin Beach. Bagi wisatawan yang ingin menikmati hangatnya udara pantai di Amerika Serikat, dapat mengunjungi pantai-pantai yang lokasinya berada di bagian selatan Alabama itu. Meskipun tidak seindah pantai di Bali atau Lombok, namun suasana yang kita dapatkan di pantai-pantai USA sangat berbeda.

Lake martin adalah sebuah danau alami yang terletak di sebelah timur utara Kota Montgomery. Lebih kurang membutuhkan waktu 45 menit mengendarai kendaraan pribadi

September 2014

71


PLESIR WISATA

Apartemen

Alabama juga menyajikan wisata alam lain yang menantang, salah satunya adalah goa bawah tanah Rickwood Cavern yang terletak di sebelah utara Mongomery, dekat dengan Kota Birmingham. Sebenarnya goa bawah tanah sangat banyak di Alabama, namun Rickwood Cavern adalah yang paling dekat dari Montgomery. Goa tersebut cukup panjang dan dalam, membutuhkan waktu selama 30 menit berjalan kaki untuk mencapai dasar goa. Jangan dibayangkan goa tersebut gelap. Bagian bawah Rickwood Cavern terang benderang karena listrik sudah masuk sampai dengan dasarnya. Selain itu, Alabama juga terkenal dengan lahan pertaniannya yang luas. Luasnya lahan ini karena adanya perbudakan pada masa lalu. Sampai saat ini, lahan-lahan tersebut masih ada. Beberapa ditanami kacang dan sayur mayur namun banyak juga yang ditanami tanaman kapas. Pada musim panen, biasanya kebun kapas dibuka untuk umum dan para pengunjung dipersilakan ikut memanen kapas dengan tarif yang sangat terjangjkau. Bagi yang suka berkebun dan memelihara bunga, Birmingham botanical

72

September 2014

garden dapat menjadi surga. Letaknya di jantung Kota Birmingham, tepat di sebelah kebun binatang Birmingham. Kebun ini ditata sangat indah dan ditanami tanamanShakespeare Festival tanaman varietas aslii Alabama. Beberapa tanaman merupakan tanaman herbal dan obat-obatan. Selain sebagai tempat rekreasi

Jika sudah menginjakkan kaki di Birmingham, rasanya ketiga objek ini juga harus dikunjungi jika ingin perjalanan Anda tak mubazir; Museum Sains, Patung Liberty Mini dan Botanical Garden

taman kkeluarga, l ini juga digunakan sebagai tempat pemotretan pre wedding dan kegiatankegiatan lainnya. Jika sudah menginjakkan kaki di Birmingham, rasanya ketiga objek ini juga harus dikunjungi jika ingin perjalanan Anda tak mubazir; Museum Sains, Patung Liberty Mini dan Botanical Garden. Museum Sains menyuguhkan wahana bermain yang sarat ilmu pengetahuan. Didesain sangat menarik bagi anak-anak sehingga memberi kesan fun dan tidak membosankan. Anak-anak digiring untuk menikmati permainan sambil mempelajari sebab dan akibat dari suatu kejadian. Taman ini mirip sekali dengan taman pintar yang ada di Yogyakarta.


kendaraan hias dan orang-orang yang berpakaian karnaval. Karnaval yang dilaksanakan di Kota Mobile dan Millbrook Alabama ini terkesan mengedepankan nilai-nilai budaya lokal Alabama. Wisatawan juga bisa mengunjungi Alabama Shakespeare Festival, adalah sebuah kompleks taman kota multifungsi yang terdiri dari berbagai spot. Ada taman bermain, lapangan luas, taman binatang dan sekaligus gedung pertunjukan seni. Hampir setiap minggu, pemerintah Montgomery dan Alabama mengadakan festival yang memperkenalkan kebudayaan lokal kepada wisatawan, seperti festival Indian Creek yang menampilkan budaya Suku Indian yang tinggal di Alabama. Pada festival itu para anggota suku Indian menyuguhkan tarian dan memamerkan peralatan tradisional yang masih mereka gunakan hingga saat ini. Selain itu, saat musim panen tiba, Alabama memiliki daya tarik tersendiri karena pada musim ini biasanya diadakan Farmer Festival yang menyuguhkan pameran hasil pertanian yang dikombinasikan dengan berbagai pertunjukan seperti sirkus dan pasar malam. Festival ini juga dimeriahkan pertunjukan rodeo.

Hampir setiap minggu, pemerintah Montgomery dan Alabama mengadakan festival yang memperkenalkan kebudayaan lokal kepada wisatawan, seperti festival Indian Creek

Mardi Gras Festival

Di Kota Birmingham ternyata ada juga patung Liberty, tapi mini, yang dapat mengobati rasa penasaran pada patung aslinya di New York. Liberty mini ini terletak di pusat kota Birmingham, digunakan juga sebagai pusat kegiatan boys scout atau pramukanya pelajar Amerika Serikat. Kesenangan mengunjungi Alabama juga bisa dengan cara mengunjungi festival. Masyarakat di sana memang suka mengadakan acara festival di bulan-bulan tertentu sebagai bagian dari budayanya. Hot Baloon Jubilee Festival, di Mardi Gras Festival antaranya. Festival balon uap panas ini diselenggarakan akhir Mei setiap tahunnya di Kota kecil Decatur, sebelah utara Festival tahunan ini sangat diminati oleh warga Montgomery Montgomery. Festival ini diselenggarakan selama dua hari dengan terbukti ada ribuan penonton selama perhelatan berlangsung. menyertakan ratusan balon dari seluruh Amerika Serikat. Festival lain yaitu perahu naga. Tidak hanya milik bangsa Cina, Ada juga Festival Mardi Gras, yang diadakan setiap tahunnya di Alabama dan Lousiana. Festival ini dilaksanakan sejak tahun 1800- di Alabama festival ini diselenggarakan tahunan dengan nama Dragon Boat Festival yang diselenggarakan di River Front, tempat an. Konon awalnya untuk merayakan para pelaut yang pulang wisata yang terkenal di pusat kota Montgomery. + berlayar dari luar negeri. Bentuk dari festival ini adalah pawai

September 2014

73


PESANGGRAHAN INFO HOTEL

Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah, Bekasi

Bekasi Tujuan Utama

Menjadikan

sebagai

Pebisnis dan Keluarga

B

angunannya menjulang lebih tinggi dibandingkan gedung-gedung lain disekitarnya. Hotel itu juga memiliki keunikan dengan berdesain daun besar yang menutupi atap hotel. Ornamen daun pun sangat terlihat di pagar hotel dan jalan trotoar hotel yang mengelilinginya. Tak sulit menemukan hotel satu ini. Berada di salah satu perumahan terpadu 74

September 2014

yang tengah berkembang, dan dapat diakses melalui pintu tol Cakung dan pintu tol Bekasi Barat menjadikannya prioritas tempat menginap pilihan para pelaku bisnis dan siapapun yang ingin menikmati perjalanan wisata. Hotel yang memiliki luas 4 hektare itu menawarkan konsep modern dan futuristik. Desain interior

Lobby


dan eksterior didominasi aksen alam untuk memanjakan mata. Hal itu terlihat dari beberapa lukisan yang menghiasi dinding hotel. Selain itu, daun pintu kupu-kupu ukuran besar dengan ukiran daun di badannya bisa dilihat saat mengunjungi ballroom hotel ini. Ya, bangunan megah itu adalah Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi. Grup Santika Indonesia Hotels & Resorts memilih Kota Bekasi memang cukup beralasan, pasalnya perkembangan ekonomi di Bekasi masih sangat besar ketimbang Jakarta. Apalagi, Bekasi adalah kota industri yang sedang tumbuh pesat. Hotel megah berbintang 4 yang berlokasi di Jl. Harapan Indah Bulevard No. 10-12 Medan Satria, Kota Harapan Indah, Bekasi. Hotel ini memiliki 152 rooms and suites, dengan fasilitas ballroom, meeting rooms, restoran, lobby lounge, sky lounge, fitness

Indah Bekasi merupakan Hotel Santika Premiere ke-8 dalam kelompok Hotel Santika Premiere dan hotel ke-67 secara grup Santika Indonesia Hotels & Resorts. Hingga saat ini sudah terdapat Hotel Santika Premiere Bintaro, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang,

Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi, L. Sudarsana. Untuk Anda yang ingin menginap di hotel tersebut, selain fasilitas hotel bintang 4, fasilitas yang terbaru dari Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi yang akan disajikan

Suite Room

Sky Lounge

center, swimming pool, serta free wi fi di setiap kamar dan seluruh area hotel. Secara resmi dibuka pada tanggal 25 April 2014 dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmad Effendy dan pemotongan tumpeng oleh Presiden Direktur PT. Damai Putra Grup, Benny Gunawan. Hotel Santika Premiere Kota Harapan

Ball Room

dan Medan. "Kita optimis berdirinya hotel ini memudahkan kegiatan berbisnis. Ini pasar yang kita bidik, karena kita juga tahu tak banyak hotel di Bekasi yang dapat memenuhi kebutuhan pasar pelaku bisnis. Santika tepat menjadi tempat peristirahatan, penyedia tempat rapat, hingga acara," kata General Manager Hotel

kepada Anda ialah sky lounge yang baru saja dibuka pada 8 Agustus 2014. Skyl lounge terletak di lantai sebelas Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi, merupakan lounge yang nyaman dan eksklusif dengan konsep wine, dine, and cigar. Lounge ini sangat sesuai digunakan para pebisnis dan eksekutif untuk September 2014

75


PESANGGRAHAN INFO HOTEL

Swimming pool

berkumpul atau mengadakan business meeting. Desainnya unik, dengan nuansa modern didukung oleh dinding kaca di sekeliling lounge. Sambil bersantai, pengunjung dapat menikmati pemandangan lepas area Kota Harapan Indah dan sekitarnya yang memukau di malam hari. Sky lounge memiliki kapasitas tempat duduk untuk tujuh puluh orang dengan waktu buka operasional pukul 17.00 - 01.00 WIB setiap harinya. “Kami mencoba memberikan tempat ra alternative baru untuk hang out bagi para pelaku bisnis maupun eksekutif yang berada di area Bekasi dan Jakarta. Selain itu, Sky Lounge Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah adalah lounge pertama dan satu-satunya yang berlokasi dipuncak gedung untuk saat ini di area Bekasi. Kami menyediakan bermacam menu internasional untuk bersantap malam serta beragam pilihan wine 76

September 2014

Restaurant

Meeting room


masih identik dengan budaya dan kuliner Betawinya. Khusus makanan Gabus Pucung yang boleh dikatakan sebagai salah satu kuliner khas Bekasi, Makanan yang satu ini bisa di bilang identik dengan daerah Bekasi, karena selain banyak yang menjual, makanan ini juga menjadi salah satu yang terfavorit di kota ini. Sayur gabus pucung adalah sayur ikan gabus khasBetawi yang berwarna hitam pekat dari pucung (kluwek). Pucung atau kluwek biasa dikenal sebagai bumbu rawon. Jika rawon menggunakan daging, sayur gabus pucung menggunakan ikan gabus. Bumbu dalam kuah tersebut adalah kemiri,

sembarang tempat, seiring lenyapnya sawah dan rawa di Jakarta, lenyap pula gabus dalam daftar menu makan sebagian besar orang Betawi. “Memang yang menjadi signature Santika itu 'Indonesian Home'. Grup Santika sengaja membawa traditional food yang tujuannya pemuliaan tradisi yang diangkat ke hotel. Tentu sudah tahu tiap Hotel Santika menyediakan menu khas sesuai kawasan di mana ia berdiri, begitu pula di sini. Kami menyediakan gabus pucung untuk menu sarapan, silahkan dicoba semoga cocok," katanya.

Deluxe Room

dancigar kualitas terbaik,� papar Sudarsana. Jika ingin menginap bersama keluarga, Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah juga menyediakan fasilitas untuk anakanak seperti children pool dan water slide serta children playground dengan aneka pilihan mainan. Lalu bagaimana dengan menu makanan yang dimiliki Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi? Selain menu masakan Indonesia yang nikmat, Anda yang memiliki tamu dari mancanegara tidak perlu khawatir, sebab hotel tersebut juga menyediakan menu masakan dari Eropa. Namun, satu hal yang perlu dicatat dari Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah, tempat tersebut menyediakan salah menu khas dari Betawi, yaitu Gabus Pucung. Seperti Yogyakarta dengan menu gudegnya. Bagi Grup Santika, Kota Bekasi

Children play ground

bawang merah, bawang putih, cabai merah, jahe, kunyit, dan daun salam. Semua bumbu diulek lalu ditumis kemudian dimasukan kedalam air. Hadir dengan berbumbu pucung membuat khas tampilan dan rasanya melegenda. Pucung tidak hanya memberikan warna hitam, tetapi memperkaya rasa masakan pada sayur gabus dan ikan dimasak hingga lunak membuat rasanya semakin terasa nikmat di lidah. Gabus pucung makanan yang berbahan dasar ikan gabus ini terbilang langka. Belum tentubisa di jumpai di

Soal pelayanan, Anda tidak perlu ccemas. Hotel Santika Premiere memiliki p pelayanan berkelas yang berpadu dengan sentuhan khas Indonesia. Kemewahan suasana dan nuansa yang dihadirkan menciptakan kenyamanan dan harmoni indah di setiap momen yang dilewatkan di Hotel Santika Premiere. Lokasi hotel-hotelnya juga berada strategis di pusat kota dan wisata akan memudahkan kegiatan berbisnis maupun perjalanan wisata Anda. Dengan brand, yaitu The Royal Collection, Hotel Santika Premiere, Hotel Santika, dan Amaris Hotel, Anda dapat leluasa menyesuaikan hotel dari Santika Group yang sesuai kebutuhan Anda. Melalui tagline Hospitality from the Heart, Santika Indonesia Hotels & Resort akan melayani Anda dengan sepenuh hati.Jadi, apapun pilihan dan tujuan destinasi Anda, baik bisnis ataupun liburan, keramahan pelayanan dan senyuman hangat akan menyambut kedatangan Anda di Santika Indonesia Hotels & Resorts. + September 2014

77


PESANGGRAHAN INFO HOTEL

78

September 2014


B Gallery Prawirotaman Hotel

Hadirkan

Konsep Zaman

Belanda Teks: Wahyu Sasongko; Foto: Albert

angunan hotel berlantai tiga bercorak khas masa Belanda itu berdiri di sebuah kampung yang dikenal sejak abad ke-19, Prawirotaman. Namun sejak tahun 70-an, Prawirotaman mulai dikenal sebagai kampung turis. Oleh sebab itu, tidak salah ketika pemilik Gallery Prawirotaman Hotel memilih lokasi tersebut sebagai tempat membangun penginapan. Meskipun, di kampung itu sendiri memiliki sederet penginapan terjangkau yang kebanyakan masih dikelola oleh satu keturunan yang menjadi incaran para backpacker dari luar negeri. Prawi-rotaman, sebuah kawasan yang terletak sekitar lima kilometer dari pusat kota Yogyakarta bisa menjadi alternatif ketika bingung mencari tempat penginapan. Kawasan itu tidak hanya menyediakan penginapan yang unik dan terjangkau, p jjuga g sederet artshop, cafe, toko buku, tetapi pasar tradisional. Berdiri di atas tanah seluas lebih dari 3.000 m2, hotel yang memiliki aarsitektur indis iitu terlihat m megah bercat w warna putih Lobby ddengan sorotan llampu ketika senja. Bagi sang arsitek, Dwi Siswantoro, dipilihnya tema indis pada bagunan hotel buah tangannya tersebut memiliki banyak alasan. Menurut Dwi, pemilihan bangunan indis tersebut salah satunya disebabkan terbatasnya luas tanah. “Selain terbatasnya luas tanah, adanya aturan baru untuk pembangunan hotel di Kota Yogyakarta. Bentuk arsitekturnya dibatasi menjadi dua saja, antara arsitektur Jawa atau memilih bercorak Belanda. Akhirnya, pada owner saya tawarkan konsep Belanda ini,� kata Dwi. Sebutan Indis berasal dari istilah Nederlandsch Indie atau Hindia Belanda dalam bahasa Indonesia. Kehadiran orangorang Belanda selama tiga abad di September 2014

79


PESANGGRAHAN INFO HOTEL Indonesia tentu memberi pengaruh pada segala macam aspek kehidupan. Perubahan antara lain juga melanda seni bangunan atau arsitektur. Pada mulanya bangunan dari orangorang Belanda di Indonesia khususnya di Jawa, bertolak dari arsitektur kolonial yang disesuaikan dengan kondisi tropis dan lingkungan budaya. Sebutannya landhuiz, yaitu hasil perkembangan rumah tradisional Hindu-Jawa yang diubah dengan penggunaan teknik, material batu, besi, dan genteng atau seng. Arsitek landhuizen yang terkenal saat itu antara lain Wolff Schoemaker, DW Berrety, dan Cardeel. Penggunaan kata Indis untuk gaya bangunan seiring dengan semakin populernya. Arsitektur Indis merupakan asimilasi atau campuran dari unsur-unsur

Kebudayaan Indis sebagai perpaduan budaya Belanda dan Jawa juga terjalin dalam berbagai aspek misalnya dalam pola tingkah laku, cara berpakaian, sopan santun dalam pergaulan, cara makan, cara berbahasa, penataan ruang, dan gaya hidup. Dan oleh Gallery Prawirotaman Hotel, arsitektur Indis sebagai manifestasi dari nilai-nilai budaya yang berlaku pada jaman itu, ditampilkan lewat kualitas bahan, dimensi ruang yang besar, gemerlapnya cahaya, pemilihan perabot, dan seni ukir kualitas tinggi sebagai penghias gedung yang juga produk asli dari Yogyakarta. Lantas apakah keistimewaan Gallery Prawirotaman Hotel yang memiliki bangunan bercorak ala Belanda tersebut? Untuk sebuah hotel, lanjut Dwi, bangunan indis itu memiliki banyak keuntungan.

Spa

budaya Barat terutama Belanda dengan budaya Indonesia khususnya dari Jawa. Bentuk rumah bergaya Indis sepintas tampak seperti bangunan tradisional dengan atap berbentuk Joglo Limasan. Bagian depan berupa selasar terbuka sebagai tempat untuk penerimaan tamu. Bentuk bangunan bergaya Indis sepintas memang tampak seperti bangunan tradisional dengan atap berbentuk Joglo Limasan. Bagian depan berupa selasar terbuka sebagai tempat penerimaan tamu. 80

September 2014

Salah satunya, seperti Gallery Prawirotaman Hotel ini, bisa memberikan kenyamanan pada tamu dengan adanya balkon di setiap kamar hotel. “Balkon dapat memberikan suasana lain dan juga memiliki fungsi memecah kerumunan di lobby. Yang istimewa, balkonbalkon di hotel ini, sengaja kita hadapkan ke arah utara dan selatan. Jika mendapat kamar di sisi utara, tamu bisa leluasa menikmati Gunung Merapi. Sedangkan, jika di sebelah selatan, tamu bisa menikmati

deretan bukit di wilayah pantai selatan,” ujarnya. Namun, selain memiliki bangunan yang memadukan konsep arsitektur “tua” sebagai andalan. Gallery Prawirotaman Hotel juga memiliki sebuah ruang khusus yang dibangun untuk menikmati karya seni, terutama lukisan. General Manager Gallery Prawirotaman Hotel , I Made Sarina Pinatih mengatakan, dibangunnya tempat khusus untuk ruang pameran lukisan itu karena permintaan sang owner.

Swiming pool

“Owner hotel adalah orang yang sangat menyukai lukisan, di gallery itu nanti akan dipamerkan lukisan-lukisan koleksinya. Namun, ke depan kita juga akan membuka gallery tersebut untuk seniman-seniman yang ingin memamerkan karyanya. Karena, kita memang ingin menjadi hotel yang mengusung produk-produk kebudayaan,” kata Made. Lalu bagaimana dengan fasilitasnya? Dengan lokasinya yang strategis, hotel ini menawarkan akses mudah ke destinasi yang


penyimpanan bagasi, tur, The Executive Lounge, fitness center, spa, dan masih banyak lainnya yang tersedia di hotel ini. “Hotel ini menawarkan fasilitas rekreasi yang baik seperti fasilitas kebugaran, kolam renang, taman untuk menjadikan penginapan Anda tidak terlupakan. Fasilitas kamar dilengkapi fasilitas seperti Tv, AC, Wifi dan lainnya, Untuk menu makanannya, tamu tentu akan dimanjakan oleh masakan koki kami. Di restoran, tamu bisa Fitness center

Room

wajib dikunjungi di kota Yogyakarta. Gallery Prawirotaman Hotel juga menawarkan berbagai fasilitas untuk memaksimalkan pengalaman menginap Anda di Yogyakarta. Di Gallery Prawirotaman Hotel menyediakan layanan kamar 24 jam, persewaan mobil, toko,

Restaurant

lleluasa l memilih menu dari Indonesia atau Eropa. Di waktu-waktu tertentu, di resto para tamu akan kita hibur dengan lagu-lagu live music,� ujarnya. Hotel ini sangat cocok bagi Anda yang menginginkan suasana romantis seperti menikmati bulan madu. Dan untuk menyenangkan buah hati kesayangan Anda, hotel ini juga membuat kolam renang khusus bagi anak-anak. Untuk jumlah kamar, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, hotel ini menyediakan 94 kamar dengan berbagai tipe. Antara lain; Suite Room 3 kamar, Superior Room sebanyak 20 kamar, dan tipe Deluxe berjumlah 71 kamar. Harganya dibanderol Rp. 750.000 hingga Rp. 1.500.000. Dan untuk Anda yang ingin melakukan pertemuan, Gallery Prawirotaman Hotel juga memiliki ruang meeting sebanyak 4 buah yang sanggup menampung mulai dari puluhan orang sampai ratusan. Anda penasaran ingin mencoba pelayanannya? Datang saja ke Jl. Prawirotaman 2 (Jl. Gerilya) No. 839 B, Mergangsan, Yogyakarta. Seperti slogan yang diusungnya “We Welcome You Heartly�, sudah pasti Anda akan disambut dengan hangat dan diberikan pelayanan yang memuaskan.+ September 2014

81


KLANGENAN KULINER

82

September 2014


Ganesha ek Sanskriti Teks: FA Herru; Foto: Albert

Punya

M

Selera

ungkin tanah Asia ditakdirkan menjadi kepulauan rempah. Sejak dulu, Asia telah dikenal bangsa barat sebagai surga tanaman rempah. Rempah dianggap tumbuhan ajaib karena bisa digunakan untuk menyembuhkan sakit, tapi sekaligus bisa menyedapkan masakan. Hampir setiap masakan khas Asia memang kaya rempah. Bumbu rempah yang tajam menjadi ciri khas pada rasa dan aromanya. Salah satu negeri yang kesohor akan ciri khas masakan yang kaya rempah adalah negeri India. Penggunaan aneka rempah hukumnya wajib untuk setiap masakan khas negeri Taj Mahal itu. India punya campuran bumbu dan rempah yang khas, yang membuat cita rasa masakannya berbeda dari negeri Asia lain. Bagi penggemar kuliner Asia, tentu masakan tradisional India tak akan luput dari buruannya. Masakan India pastinya tidak hanya bisa dinikmati di India saja. Kedai ataupun restoran India telah tersebar di banyak negeri, tak terkecuali Indonesia. Salah satu restoran yang tidak akan mengecewakan adalah Ganesha ek Sanskriti. Restoran yang menawarkan kekhasan India Utara dan Selatan ini ada di beberapa daerah, seperti di Jakarta, Bali, juga Yogyakarta. Di Yogyakarta sendiri, Ganesha ek Sanskriti dapat ditemui di lantai 8 Hotel Sheraton Mustika Resort & Spa. Dengan nuansa modernkontemporer pada desain dan konsep restonya, Ganesha ek Sanskriti siap sedia menghidangkan otentisitas India Utara yang favorit, juga kreasi baru chef restoran tersebut. India Utara terkenal dengan cita rasa masakan

yang lebih light. Salah satu bahan masakan yang paling sering digunakan adalah produk olahan susu, seperti yoghurt, paneer, dan krim. Daging pun demikian, seperti daging ayam, kambing atau domba, seperti yang tampak dalam tandoori dan kari. Keduanya biasa disantap bersama naan, roti khas India. Menyantap ayam tandoori atau kari domba menggunakan roti naan adalah keunikan kulineri India. Dan tentu saja, ritual kuliner itu pun dapat dinikmati di Ganesha ek Sanskriti Yogyakarta. Untuk menjaga otentisitas sajian, setiap olahannya ditangani oleh chef profesional asal India. Ravinder Singh Rana, ekspatriat executive chef Ganesha ek Sanskriti Yogyakarta mengolah setiap masakan menggunakan rempah dan resep khas India dengan hasil luar biasa. Chef mumpuni ini mampu menghadirkan varian tandoori, nasi biryani, kari, serta masakan khusus vegetarian Handi, menjadi hidangan beraroma dan cita rasa sangat India yang benar-benar “svaadisht�. Tidak hanya masakan lezat yang utama, tapi restoran ini pun amat memperhatikan aspek kesehatan dan gizi. Setiap masakan menggunakan bahan-bahan rendah lemak tanpa mengurangi keaslian rasa. Cara memasaknya pun selalu dipastikan tingkat higienitasnya. Dengan begitu, pengunjung tak perlu khawatir lagi mecicip hidangan India Utara di Ganesha ek Sanskriti.

September 2014

83


KLANGENAN KULINER polong ini disajikan sebagai appetizer, dihidangkan dengan tamarind chutney, saus yang dibuat dari asam dan gula merah. Satu santapan dengan kombinasi rasa yang unik dan khas di lidah. Tak hanya itu, ada pula Murg Tikka. Satu hidangan appetizer dari daging ayam tanpa tulang yang diolah dengan merendamnya dalam yoghurt, jahe, pasta

Biasanya, nasi biryani dan kari domba merupakan menu favorit yang kerap diincar penggemar. Kedua main course ini tentu disajikan spesial di restoran ini. Pilih saja Rogan Josh dalam daftar menu jika ingin menikmati lezat kari domba. Diolah dengan bumbu yang light, Rogan Josh nikmat disantap bersama roti naan (plain, butter, atau garlic) dengan empat macam pilihan achar. Hidangan utama lainnya Murg Biryani, juga cocok disantap dengan raitha (yoghurt). Menu ini dibuat dari daging ayam dan beras basmati dengan

bumbu dan rempah-rempah spesial. Beras basmati hanya ada di India dan Pakistan yang bentuknya lonjong memanjang. Selain itu, pengunjung yang vegetarian bisa juga memilih Aloo Gobhi, menu yang terbuat dari kentang dan kembang kol yang ditumis dengan bawang, tomat, dan rempahrempah khas. Jika ada menu-menu main course, tentu ada pula pilihan menu lain tak kalah lezat sebagai appetizer serta dessert. India Utara terkenal dengan camilan gurih bernama Samosa. Di resto ini, camilan serupa pastel berisi kentang dan kacang

ba bawang putih dan bubuk cabai, dan dimasak dengan tandoor, oven tradisional India sehingga memberi sensasi rasa berbeda. Pedas gurih adalah sensasi rasa yang muncul dari menu satu ini. Sedangkan untuk hidangan penutup, Chef Rana punya kreasi menu yang unik. Pengunjung yang suka dessert berasa manis tentu tepat jika memilih menu bernama Gulab Jamun ini. Inilah hidangan berupa bola susu padat yang dibuat dari campuran susu dan tepung yang digoreng, lalu disajikan dalam sirup gula. Selain rasanya, penyajiannya pun tampak manis dengan serutan kacang pistachio di atasnya. Hidangan-hidangan tersebut adalah sebagian masakan India Utara yang disajikan Ganesha ek Sanskriti Yogyakarta. Tentu ada banyak

lagi menu lezat lainnya. Dengan keotentikan rasa hidangannya, Ganesha ek Sanskriti boleh dikatakan sebagai restoran unggul yang sering menarik hati pencinta kuliner India. Bahkan karena itu, restoran ini telah memenangkan penghargaan dari sejumlah media, seperti Now Jakarta, Indonesia Tattler, Trip Advisor存dan American Express.+ 84

September 2014



KLANGENAN KULINER

Colton’s Sizzling Chocolate Pancake

Ynez’s Blueberry Cheese Roll Pancake

Nanny's Pavillon Yogyakarta

Menikmati

Hidangan

diPerpustakaan Teks: FA Herru;Foto: Albert

I

ni unik dan tak biasa. Perpustakaan sewajarnya adalah tempat orang bergumul dengan buku. Tapi apa pendapat Anda jika perpustakaan menjadi tempat bersantai sambil menikmati makanan? Tentu ini sangat terdengar tak biasa bagi orang kita. Tapi justru inilah yang sengaja dihadirkan Nanny's Pavillon Yogyakarta, dimana kita dapat bersantai di perpustakaan tanpa harus berkutat dengan buku. Di sini, siapa saja yang datang

86

September 2014

berkunjung justru harus menikmati makanan dan minuman. Meski penuh buku yang ditata di rak-rak sepanjang dinding ruangan, Nanny's Pavillon Yogyakarta bukanlah perpustakaan. Ini adalah restoran yang memang mengusung konsep perpustakaan sebagai tema desain interiornya. Itulah daya tarik sekaligus keunikan Nanny's Pavillon Yogyakarta. Restoran dua lantai dengan dominasi warna broken white yang ditata sedemikian rupa hingga menyerupai ruang perpustakaan dari

sebuah rumah orang Eropa. Bagi mereka yang telah akrab, kehadiran Nanny's Pavillon Library di Yogyakarta pastinya memberi kesan dan pengalaman berbeda. Selain di Yogyakarta ini merupakan konsep baru, di kota-kota lain, Nanny's Pavillon mengangkat konsepkonsep unik yang masing-masing berlainan. Di Bandung, misalnya, mengusung tema home yang memiliki delapan konsep berbeda dalam satu tempat. Lain di Jakarta yang bernuansa terrace, sewing room,


playroom, kitchen dan sebagainya. Di Tangerang berkonsep barn dan playground. Sedangkan di Bali barrel storage. Gerai di Yogyakarta merupakan cabang ke-14 dengan konsep library atau perpustakaan, sesuai dengan predikat Yogyakarta sebagai kota pelajar. Bermacam konsep yang diusung tersebut mengambil satu ruang atau satu bagian dari rumah, dimana rumah orangorang Eropa biasanya terbagi dalam

beberapa ruang seperti itu. Nanny's Pavillon sendiri memang terinspirasi dari budaya Prancis-Amerika. Karena itu, di setiap gerainya pasti akan terasa atmosfer budaya negeri-negeri itu. Selain dari segi tatanan iinteriornya, pengunjung N Nanny's Pavillon dipastikan m mendapatkan pelayanan ala ssebuah keluarga Eropa. P Pengunjung akan dilayani oleh para“ nanny” layaknya tuan rumah. Dengan seragamnya yang khas, mereka akan menyambut pengunjung dengan sebuah salam “welcome home!” lalu meladeni seperti seharusnya seorang nanny. Dalam budaya orang Eropa, nanny bukan semata pembantu rumah tangga. Lebih dari itu, dia sudah dianggap bagian penting dari keluarga yang hubungan batinnya sangat dekat dan paham betul kebiasaan, kesukaan, atau karakter setiap

anggota keluarga. Maka tak megherankan jika di Nanny's Pavillon, pengunjung dapat merasakan kedekatan dan keramahan para nanny. Dengan sepenuh hati, mereka pasti melayani hingga pengunjung merasa nyaman dan homey. Suasana yang diciptakan seperti itu, tentu sesuai dengan motto Nanny's Pavillon, “you’re here, you’re my family”. Inspirasi dari tradisi keluarga PrancisAmerika, tentu tidak saja terlihat dari desain interior atau layout restoran, serta pelayanan. Sebagai sebuah tempat makan, pastinya Nanny's Pavillon pun menyediakan menu-menu western yang lezat. Seperti spaghetti, lasagna, pasta, steak, dan masih banyak lagi. Namun signature dish yang menjadi andalan Nanny's Pavillon adalah pancake dan waffle. Dua hidangan itu paling banyak digemari pengunjung. Pancake dan waffle seperti telah menjadi ikon dan ciri khas Nanny's Pavillon di manapun berada. Inilah September 2014

87


KLANGENAN KULINER keunikan serta keunggulannya. Di Nanny's Pavillon Library Yogyakarta saja, pengunjung tak henti berkunjung hanya sekadar ingin menikmati cita rasa pancake dan waffle, serta nuansa perpustakaan yang unik. Tentu bukan hanya kelezatannya, namun variannya yang cukup banyak pun menjadi hal yang memanjaka n mereka. Colton' s Sizzling Chocolate Pancake, misalnya. Hidangan pancake Nanny’s Cocktail Rasa Blueberry yang satu ini bisa dibilang inovasi baru dari restoran tersebut. Menurut Billy Yonatan, GM Product Development Nanny's Pavillon, menu itu pun mulai banyak disukai pengunjung. Dua tumpuk pancake diletakkan di atas hot plate, di atasnya diberi es krim cokelat bertabur butiran coklat lalu diguyur dengan saus coklat. Satu hidangan yang unik, yang sekaligus membuktikan bahwa panas dan dingin bisa menyatu dalam satu kreasi hidangan yang sempurna. Bagi penggemar cokelat, tentu kreasi pancake ini sangat menggoda untuk dicicip.

Lain lagi dengan Ynez's Blueberry Cheese Roll Pancake. Dua pancake gulung buatan nanny ini berisi keju, dan disajikan dengan saus blueberry spesial serta es krim. Hidangan yang sangat menggoda, bukan? Aneka variasi pancake Nanny's Pavillon Library memang istimewa. Lembut dan terhidang dalam banyak cita rasa. Belum lagi hidangan wafflenya yang juga tak kalah bervariasi dan kaya cita rasa.

contoh hidangan spaghetti yang paling sering diminati pengunjung. Untuk yang suka pedas, menu satu ini dianjurkan. Spaghetti yang dicampur dengan ikan tuna pedas pada pastanya, serta ditumis dengan bawang bombay dan bawang putih. Yummy! Dengan aneka dan varian menu yang ada di Nanny's Pavillon Library, niscaya Anda tak akan pulang dengan kecewa. Bagaimana mungkin kecewa jika di sana Anda akan mendapatkan suasana,

Satu hidangan yang unik, yang sekaligus membuktikan bahwa panas dan dingin bisa menyatu dalam satu kreasi hidangan yang sempurna. Bagi penggemar cokelat, tentu kreasi pancake ini sangat menggoda untuk dicicip.

Meskipun pancake dan waffle yang menjadi andalan Nanny's Pavillon, tetapi menu-menu lain selain itu pun tak kalah lezat. Buktinya, dalam catatan resto, menu spaghetti juga menjadi favorit. Cecile's Hot Tuna Spaghetti, satu

pelayanan, sekaligus menu yang istimewa. Bagi Anda yang tertarik mencoba, silakan arahkan kemudi Anda ke Jogja City Mall (JCM) di Jl. Magelang Km 6 Yogyakarta. Di ground floor JCM tersebut, Anda akan mendapati Nanny's Pavillon Library.+

Cecile’s Hot Tuna Spaghetti

88

September 2014


Setiap harinya, warung ini tak pernah tampak sepi pembeli. Apalagi saat jam makan siang tiba

Lontong Tahu Blora “Bu Puji”

NikmatDisantap di

Siang Terik

Teks: FA Herru; Foto: Albert

B

lora, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Letaknya di bagian timur Jawa Tengah dan berbatasan langsung dengan Jawa Timur. Meskipun kota kecil, Blora ternyata memiliki beberapa kuliner khas yang lezat. Seperti sate ayam dan kambing, soto, wedang cemohe, manco atau jajanan yang terbuat dari ketan, clorotan atau makanan yang terbuat dari tepung nasi yang dibumbui gula kelapa kemudian dibungkus-lilit dengan lontar atau daun kelapa, serta lontong tahu. Beberapa dari kuliner Blora ini, bahkan sering kali menjadi santapan favorit banyak orang. Kuliner khas Blora bahkan telah dapat kita nikmati tak hanya di kota asalnya. Warung atau resto di luar kota yang mengkhususkan

diri menyediakan kuliner khas Blora pun sering kali menjadi melting pot orangorang Blora yang merantau untuk sekadar menawar rindu pada kota asalnya. Namun, masyarakat yang bukan asli Blora pun tak segan menyambangi. Sebab kuliner-kuliner khas Blora memang punya cita rasa yang pantas dijajal. Warung Lontong Tahu Blora “Bu Puji” di Yogyakarta salah satunya. Buka pertama kali tahun 2002 di bilangan Jalan Argolobang (atau Jalan Kompol Suprapto) kawasan Baciro, sebelah timur jembatan layang Lempuyangan, warung milik Bu Puji ini juga menyediakan soto sapi khas Blora selain lontong tahu. Setiap harinya, warung ini tak pernah tampak sepi pembeli. Apalagi saat jam makan siang tiba. Seperti “judul” warungnya, lontong tahu menjadi menu utama di warung sederhana ini. Sekilas memang tampak seperti ketoprak Jakarta, namun ternyata beda. Tentu saja rasalah yang membedakan. Ada dua pilihan bagaimana makanan khas ini disajikan. Pertama adalah lontong tahu telur dan lontong tahu tanpa telur. Harganya tentu berlainan, tapi cita rasanya tetap sama. Hanya saja, lontong tahu yang menggunakan telur goreng nikmatnya lebih plus. Dalam sepiring yang hanya seharga 11.000 rupiah, hidangan ini berisi potongan-potongan lontong dan tahu, plus telur goreng yang kemudian disiram sambal kacang cair, ditaburi taoge, seledri, bawang goreng dan kacang goreng. Sungguh “wah” rasanya disantap di siang yang terik. + September 2014

89


PAGUYUBAN BERITA KOMUNITAS

Moetaryanto Poerwoaminoto, Styono Djuandi Darmono, Rosylawati Dewi, Uti Moetaryanto

Idul Fitri 2014 Bersama

Open House

Moetaryanto Poerwoaminoto Teks&Foto: Herlan

H

ari Raya Idul Fitri menjadi momen yang tepat untuk saling memaafkan. Kesempatan inilah yang membuat pengusaha sekaligus Konsul Kehormatan Tunisia untuk Indonesia, Moetaryanto Poerwoaminoto menyelenggarakan gathering bersama para kolega, sahabat dan keluarga dalam rangka open house ramah tamah dan Maya Raharto & Tina Sutanto halal bihalal menyambut Idul Fitri 2014. Acara tersebut digelar pada 29 Juli 2014 yang lalu, bertempat di kediaman Moetaryanto Poerwoaminoto di Jalan Bangka VII No. 5 Kemang Jakarta. Tampak para kolega dan sahabat, saudara berkumpul menjadi satu dan saling bersilaturahmi di acara tersebut, dan hadir juga para perwakilan dari Kedutaan negara-negara sahabat. Halal bihalal dan open house merupakan salah satu tradisi yang selalu diselenggarakan oleh umat muslim di Indonesia, dan hal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama umat muslim dan seluruh umat lainnya. +

90

September 2014

Irma Hardi Surya, Lani, Rae Hardisurya, Lili Hardi Surya

Aditya,Rani Risya d,Shilla, Ara, Herm iati, Bambang Ind ra S

Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia



PAGUYUBAN BERITA KOMUNITAS

Plawang Community

Syawalan

Gelar

dan

Halal Bihalal

Bersama Teks: Della Yuanita;Foto: Albert

Maria, Liza a

Kolega

Yuni, Y uni,, Y Yani ani

Ullie

Dwie D Cicik, Ana, Inun g Marwoso

92

September 2014 S

Yenni M, Ina

Menik, Livia, Ida Vitri

S

ebagai salah satu komunitas arisan yang mengedepankan kegiatan sosial dan entertainment sebagai salah programnya, Plawang Community selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan banyak mitra dan koleganya. Kali ini, momen Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu kesempatan bagi para anggota Plawang Community untuk mengadakan acara Halal Bihalal dan Syawalan sebagai ajang silaturahmi dengan para kolega. Bertempat di Mataram Ballroom Sheraton Mustika Resort & Spa Yogyakarta pada Kamis, 21 Agustus 2014 lalu, Plawang Community berbagi kebahagiaan dengan anggota dan mitranya. “Kami memang sengaja menggelar acara Halal Bihalal dan Syawalan dengan mengundang para kolega, karena mereka adalah mitra yang paling setia dan selalu men-support-

Dian, Wiwien, Ninik, Kartika Iin

Kartika, Yiyi, Nita

Nope, Nourma, Cicik

Anna, Ibu Dharma, Evy


Para kolega Plawang Community yang terdiri dari para desainer seperti Afif Syakur, Ramadhani, Ananta Kanapi, Budi Susanto dan lainnya

Freeda, Linda, Agiel Kananta

Ibu Dede, Tyas

Endang Muchsin, Ny. Iswati Condrodiningrat, BRAy. Untari Hadiwinoto

Nita Azhar, Anna, Wien, Ibu Dharma, Wuri

Indrie

Alin, Anne

Alex, Benny, Dharma, Sisca Diwati, Bonny

Plawang Community jika kami menggelar bakti sosial atau acara lainnya. Selain untuk mempererat hubungan persaudaraan, acara ini juga dimaksudkan supaya anggota Plawang dapat memperluas networking dengan para kolega. Kami ingin adanya Plawang Community ini tidak hanya bermanfaat bagi anggota dan mitra kami saja, namun juga bermanfaat untuk banyak orang. Saat ini kami sedang merencanakan untuk menggelar pengajian akbar sebagai bentuk perayaan ulang tahun Plawang yang ke-5, sehingga masyarakat

Onny, Hero, Wawan

Anna, Tri Kirana M.

Ibu Sri Purnomo dan keluarga

Taufik, Hans, ibu Taufik

Hans Hadi Surya dan keluarga

Deddy Suwadi, Atiek

uumum bisa mengikuti momen tersebut, � ujar Ketua Plawang Community, Inung Marwoso kepada Kabare. Dalam acara Syawalan kali ini, Plawang Community memilih tema dresscode White Colour, di mana suasana Lebaran menjadi momen saling memaafkan dan kembali ke hati yang suci. Acara yang dipandu MC Anang Batas dan Lusy Laksita tampak meriah. Kehadiran para tamu seperti BRAy. Untari Hadiwinoto, Ibu Kustini Sri Purnomo, Ananta Kanapi, desainer Afif Syakur dan lainnya semakin menambah kehangatan suasana malam itu.+ September 2014

93


GUNEMAN OBROLAN SINGKAT

Anna Tamara Sungkar (Assistant PR Manager Aston Hotel Solo)

D Tantangan JadiMotivasi

alam setiap pekerjaan, pasti setiap orang akan menemukan tantangan di dalamnya. Begitu juga bagi Anna Tamara Sungkar yang saat ini menekuni kariernya sebagai Assistant Public Relations Manager Aston Hotel Solo. Menurutnya, banyak tantangan yang dihadapinya ketika dirinya Teks: Della Yuanita;Foto: Ist. bekerja. “Ketika saya mendapatkan banyak motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari segi tutur kata saat bertemu tamu, penampilan yang harus sopan, bersih dan rapi. setiap tingkah laku dan perbuatan kita yang menjadi sorotan dan contoh dan persepsi bahwa PR adalah wajah dari hotel yang ia bawakan, atau "you are the face of your hotel". Hal tersebut menjadi suatu tantangan bagi saya untuk dapat menjadi pribadi yang tangguh, tahu bagaimana harus meng-handle stress, selalu tersenyum, ramah dan tidak pandang bulu terhadap level dibawahnya,” ujar wanita kelahiran Magelang, 5 November 1988 ini. Sebagai PR, Anna pun harus memiliki cara dan strategi untuk membesarkan Aston Solo, antara lain dengan memberikan empati dengan memenuhi keinginan mereka terlebih dahulu, baru setelah itu customer akan dengan sendirinya merasa ketergantungan dengan apa yang sudah biasa mereka nikmati. Wanita yang hobi traveling ini juga mengatakan dirinya merasa bangga menjadi bagian dari Aston Hotel Solo. “ Sesuai dengan tagline Aston yakni "Delightful Moment of Heartfelt Service”, kami dididik dan dilatih untuk bekerja dengan cara yang baik dan memberikan pelayanan sempurna tanpa harus menjelekkan kompetitor. Kami yakin customer akan dapat menilai mana yang menurut mereka memang tulus dan ikhlas dalam pengerjaannya dan membuat mereka senang untuk menginap di Aston Solo Hotel,” pungkasnya. +

Zulkifli Kampai (Pemilik KaZu Interior)

B

erawal dari usaha berjualan seprei di Sunday Morning UGM, nama KaZu Interior mulai dikenal luas oleh masyarakat. Tak hanya sekitar DIY dan Jawa Tengah, namun pelanggan KaZu sudah merambah Sumatra, Sulawesi hingga Kalimantan. Tentunya, keberhasilan KaZu ini tak semudah membalikan telapak tangan. Banyak proses dan usaha serta kerja keras di balik itu semua. Teks: Della Yuanita;Foto: Anis RN. Adalah Zulkifli Kampai, sosok di balik keberhasilan bisnis interior ini. Kegigihannya patut diacungi jempol. Bisnis ini dimulai Zul tahun 2004, saat dirinya masih menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu Tanah UGM. h “Saat itu masih belum banyak orang sadar bahwa usaha berjualan seprei bisa menjadi sebuah bisnis besar. Maka itu, saya mencoba menjalankannya dengan serius sampai akhirnya tahun 20066 saya bisa membangun showroom di Jl. Prof. Dr. Drs. Notonagoro, Lembah UGM. Sejak saat itu, saya pun fokus membangun branding usaha KaZu,” kenang pria kelahiran Padang, 5 Juli 1978 ini. Sebagai salah satu brand usaha yang bergerak di bidang interior, KaZu yang awalnya hanya fokus di penjualan seprei kini mulai merambah ke pembuatan gorden dan furnitur. Zul menilai bahwa untuk saat ini dan beberapa masa ke depan, properti menjadi bisnis yang menjanjikan. Sampai saat ini, KaZu sudah dipercaya mengisi interior beberapa apartemen dan rumah-rumah para pelanggan baik di DIY, Jawa Tengah, Jakarta, Bandung hingga Sumatra dan Kalimantan. Sebagai pemilik, Zul pun terus mengikuti perkembangan tren di bisnis ini. Bisa dibilang, KaZu memiliki taste tersendiri dalam mendesain interior sebuah tempat hunian hingga tampil cantik dan elegan. Inilah yang membuat KaZu berbeda dengan bisnis interior lainnya, karena KaZu selalu up date dan mengikuti perkembangan tren di bidang ini. + 94

CerdasMenangkap

Peluang

September 2014


Billy Yonathan (GM Product Development Nanny's Pavillon)

KulinerIndonesia

Luar Biasa P

Teks: FA Herru; Foto: Albert

rofesi chef belakangan ini mulai terangkat. Chef menjelma selebriti yang tidak lagi bekerja hanya di “belakang layar” atau di dapur. Dulu orang mungkin mengira bahwa chef hanyalah orang yang pintar masak. Tapi kini, orang mulai terbuka bahwa chef punya kkemampuan profesional dalam mengolah atau mengkreasi makanan. Billy Yonathan ialah seorang chef, yang kini bekerja di restoran Nanny's Pavillon sebagai GM Product Development. Di situ, salah satu tugas utamanya adalah menciptakan menu-menu baru untuk restoran yang telah memiliki 14 cabang di berbagai kota itu. Billy sendiri mengakui bahwa masyarakat kini telah terbuka dan menghargai profesi chef. Sebagai seorang chef, lulusan sekolah tinggi pariwisata di Bali yang mengambil konsentrasi food management ini, tentu saja punya minat yang besar terhadap kuliner. Pengalamannya memang banyak berkutat dengan western food, tapi ia mengaku sangat menggemari ragam kuliner negerinya sendiri. Ia bahkan punya cita-cita kelak dapat membangun restoran masakan Nusantara. Billy kagum terhadap makanan Nusantara yang kaya ragam dan kaya rasa. Ia punya kesadaran bahwa kuliner Indonesia punya keunggulan dan dapat disejajarkan dengan kuliner dunia. “Kuliner kita itu sudah jadi one of the best in the world. Seperti rendang dan minuman cendol. Juga telah dapat penilaian bahwa makanan negeri kita termasuk yang kaya rempah. One of the most spices contain. Kita sendiri sudah sepatutnya bangga dan cinta pada apa yang kita miliki itu. Karena itu adalah bukti bahwa negeri kita memang kaya. Jadi sekarang, mulailah cinta pada budaya kita, nikmati budaya kita sendiri, dan syukur bisa memperkenalkannya kepada dunia luar. Kuliner kita memang luar biasa,” ujar pria asal Jakarta ini. +

Ariany Eka Putri (PR Manager Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi)

Angkat Sisi LainBekasi Teks: Della Yuanita ; Foto : Ist

K

ota Bekasi tampaknya kini sudah berkembang menjadi salah satu tujuan bisnis dan wisata. Hal ini terlihat dengan banyaknya hotel-hotel baru yang mulai bermunculan di wilayah Bekasi, yang secara otomatis akan mendongkrak potensi wisata yang ada di Bekasi. Menurut Ariany Eka Putri, Public Relations Manager Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah, Bekasi, sebenarnya cukup banyak destinasi wisata di Bekasi yang belum terekspos oleh media. “Beberapa diantaranya Taman Buaya Indonesia Jaya, Waterboom, Gedung Juang 45, Pantai Muara Beting dan banyak lagi lainnya. Tentunya ini seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama dan pemerintah setempat untuk bisa mengelola destinasi wisata tersebut,” ujar wanita kelahiran 18 April 1976 ini kepada Kabare. Ari mengatakan bahwa hotel tempatnya bekerja juga memiliki visi untuk mengangkat sisi lain Kota Bekasi, salah satunya menyajikan menu khas tradisional Bekasi yakni Gabus Pucung. Menurutnya, ini salah satu upaya menjaga sentuhan tradisi dengan menyediakan dan menjaga cita rasa makanan khas Indonesia yang otentik. Bagi Ari, bekerja di dunia perhotelan sangat dinamis. “Lebih banyak suka daripada dukanya. Tantangan terbesar yang saya alami yakni waktu, apalagi bila sudah berkeluarga dan punya 3 anak seperti saya. Tentunya, bekerja di hotel umumnya tidak mengenal batasan waktu, termasuk PR. Tapi menurut saya, di situlah seni dan keindahannya,” pungkasnya sembari tersenyum. +

September 2014

95


BIYEN SAIKI DULU & KINI

Gereja HKBP Kotabaru Yogyakarta

Foto: Troppenmuseum (1910)

Foto: Albert (2014)

96

September S Sept eptemb b 2014 201 20 14


KONSULTASI

LAKON LAKU

MASALAH KESEHATAN Bp Hdt di Sukabumi Pak Gembong yang terhormat, saya membaca Kabare dan terkesan sekali. Saya ingin konsultasi mengenai sakit yang sudah lama saya derita. Saya sudah putus asa dan bosan dengan pengobatan. Penyakit yang saya derita adalah seluruh tubuh saya timbul gatal-gatal dan kulit menebal bersisik. Bila diobati, lantas sembuh. Namun, seminggu kemudian muncul lagi di sekujur tubuh sampai kepala. Berbagai pengobatan sudah saya jalani namun tidak ada hasilnya. Di samping itu, saya penderita diabetis. Mohon bantuan bapak, sebetulnya saya ini sakit apa. Ada yang bilang, penyakit ini kiriman orang, apa betul? Terima kasih atas bantuannya. Jawaban Bapak Hdt yang baik, melihat foto dan membaca surat bapak, dapat saya haturkan bahwa kondisi sakit kulit ini adalah sakit wajar. Bukan kiriman orang. Jenis penyakit tersebut termasuk virus kulit psoariasis yang menyerang kulit. Penyakit ini memang sangat sulit disembuhkan karena sangat dipengaruhi oleh kondisi psikis dan kondisi kadar lemak darah dalam tubuh bapak. Apalagi bapak penderita DM. Ini sangat berpengaruh sekali. Sebetulnya bisa disembuhkan namun butuh kesabaran dan memerlukan diet lemak dan gula yang ketat. Coba bapak lakukan dengan mandi ramuan emponempon yang terdiri dari kunir, temugiring, lempuyang, temu ireng, temulawak, sere, jahe, dan bahan yang namanya ganti 1 ons, serta tatal cendana ½ ons. Bahan empon-empon tersebut masing-masing, 1 kg kecuali sere dan jahe 0,5 kg. Dirajang semua, campur rata, lalu ambil 3 genggam direbus dengan air 5 liter, diberi garam 1 sendok makan dan rebus sampai mendidih. Saring airnya, campur air dingin biar hangat, lalu mandilah berendam dengan air tesebut pagi dan sore. Selain itu, bapak akan saya paketkan obat yang diminum . Doa saya, semoga lekas sembuh. Terima kasih. MASALAH KELUARGA Bp Frd di Jakarta Pak Gembong, saat di Jogja saya membaca Kabare dan sangat senang karena saat ini saya sedang mengalami masalah berat keluarga. Saya sudah berkeluarga dengan dua orang anak laki-laki dan perempuan berumur 7 dan 4 tahun. Istri saya wanita karier sukses. Saya bekerja di perusahaan asing dan juga mempunyai posisi yang baik. Hidup keluarga tadinya sangat harmonis. Namun, sejak istri saya pergi ke luar negeri, dengan alasan tugas kantor selama 5 hari, semua jadi berubah. Tadinya saya tidak curiga, tapi saat istri berangkat malam hari, saat pagi harinya ada utusan dari kantor mau minta tanda tangan. Saya terkejut karena istri saya ternyata berbohong. Tidak ada tugas dari kantor, tapi cuti dengan alasan berobat untuk suami yang sakit parah. Tapi saya tetap sabar. Kebetulan saya ada saudara di negeri yang dituju istri. Saya kontak untuk mengawasi dan mengikuti istri saya. Ternyata kecurigaan saya benar, istri saya dijemput laki-laki asing dan sangat mesra. Bukti-buktinya di foto oleh saudara saya. Mereka tinggal di hotel berdua. Saya sangat marah, lalu saya telepon kamar hotel. Ternyata yang menerima laki-laki, mengaku sebagai suami istri saya. Ketika saya minta bicara dengan istri, istri saya sangat marah dan minta cerai. Akhirnya saya telepon orangtua istri. Setelah istri pulang, dia langsung mengurus perceraian. Namun dicegah mertua. Tapi pak, saat ini istri saya sangat berubah, tidak menghormati suami dan menyayangi anak-anak. Tidak ingat Tuhan lagi. Dan dia akan gugut cerai lagi karena sudah tidak mencintai saya. Dia juga tidak mau hak asuh karena mau keluar negeri mencari pacarnya. Duh bapak, saya sangat tersakiti. Apa yang harus saya lakukan, sementara kalau saya cerai kasihan anak-anak yang masih kecil. Mohon petunjuk bapak. Jawaban Membaca surat dan melihat foto istri Bapak, dapat saya haturkan bahwa kondisi jiwa istri Bapak merupakan tipe wanita yang egois dan pemahaman agamanya dangkal sehingga mudah larut dalam bisikan setan dan melakukan tindakan melanggar norma-norma agama dan norma kehidupan berkeluarga. Di dunia hanya untuk memenuhi kepentingan nafsu dan egoisnya. Dia tidak merasa rugi hidup di dunia dan nanti di akherat, karena merasa tindakannya benar. Oleh karena itu, untuk mengatasi tipe manusia seperti ini, lakukan pendekatan secara agama dan psikologis dengan kesabaran. Jadi jangan tangani dengan emosional. Apabila hal ini tidak mempan, lakukan dengan doa yang penuh dengan kesabaran. Serahkan pada Tuhan. Wanita tipe seperti ini, bila ditangani dengan emosional malah akan semakin nekat, karena dia merasa perbuatannya ini disebabkan suami. Apabila memang sudah sulit, lakukan perceraian. Jangan lagi ada rasa kasihan. Seperti kalau kita melihat setan di neraka yang disiksa. Kenapa kita tidak harus kasihan, karena itu perbuatan setan itu sendiri. Ingatkan pada istri bahwa segala perbuatan dosa akan menerima akibat yang buruk dan penderitaan abadi. Memang anak-anak kasihan jadi korban ibunya. Namun masih ada Bapak yang lebih bisa mendidik dan merawat anak-anak. Tuhan akan selalu melindungi hamba-NYA yang bertakwa. Apabila kurang jelas, silakan datang ke tempat praktik saya. MASALAH USAHA Ibu Rosda di Solo Bapak Gembong yang baik, saya janda dengan anak tiga orang yang masih kecil-kecil. Yang paling besar baru lulus SMA. Sejak suami saya wafat, saya merangkap menjadi ibu rumah tangga dan kepala rumah tangga untuk menghidupi dan mendidik anak-anak saya. Dari hasil pesangon kantor suami sangat tidak cukup. Saya ingin usaha kuliner karena rumah saya cukup strategis, di pinggir jalan. Untuk itu, mohon petunjuk apakah saya cocok untuk usaha kuliner yang akan dibantu adik-adik perempuan saya. Kalau cocok, sebaiknya jenis apa, mengingat permodalan saya pas-pasan. Atas jawaban bapak, saya ucapkan terima kasih Jawaban Membaca surat dan melihat foto Ibu, yang dapat saya haturkan adalah, bahwa usaha yang cocok untuk Ibu adalah kuliner. Sebaiknya kuliner yang sederhana saja, seperti nasi kucing. Tapi dengan konsep untuk anak muda yang dilengkapi dengan berbagai nasi kucing dan lauk pauk bebakaran, serta berbagai minuman rempah dan teh berbagai rasa. Walau dengan berjualan nasi kucing, tapi bila ditata yang rapi tempatnya dan usahakan nyaman, maka akan mempunyai potensi berkembang yang besar. Bukanya hanya sore, kalau pagi Ibu bisa kuliner serba bubur dan sop, buka pagi sampai makan sian. Konsep yang belum ada di warung nasi kucing adalah kalau Ibu dalam menyiapkan lauk pauk segar yang digoreng langsung atau dibakar langsung sesuai pesanan. Saya akan bantu Ibu utk membuat konsep warung kuliner tersebut. Silakan datang ke tempat praktik saya, hari Senin-Selasa di Jalan Sugeng Jeroni, Pojok Benteng Kulon.

Diasuh oleh: KRMH Ir Gembong Priyatmo Danudiningrat Tak ada kehidupan yang berjalan tanpa problema. Namun selalu ada jalan keluar. Kirimkan problema yang Anda hadapi lengkap dengan data diri dan foto, lebih baik surat ditulis dengan tangan. Pak Gembong akan membantu memecahkan problema Anda. Surat dapat dikirimkan ke: Redaksi Majalah Kabare Jl. Pacar 67A Baciro,Yogyakarta Telp. +62 274-562887, Fax. +62 274-558072 e-mail: info@kabaremagazine.com www.kabaremagazine.com

September 2014

97


JERON BETENG BERITA SINGKAT

Ankringan Sell, Pameran Meubel Unik dan Antik Teks&Foto: Albert

I

ndustri kerajinan tangan dan kreatif di Indonesia sekarang ini kian berkembang. Peminat hasil hasil produk industri ini tak hanya berasal dari dalam negeri. Namun, pembeli dari manca negara pun turut meramaikan geliat pasar di industri kerajinan seperti meubel dan aneka produk unik lainnya. Maraknya geliat industri ini terlihat dari berbagai pameran yang diselenggarakan oleh para pelaku industri ini. Seperti Ankringan Sell, pameran mebel unik dan antik yang digelar beberapa waktu lalu oleh Asosiasi Meubel dan Kerajinan Tangan Republik Indonesia (AMKRI) DIY. Pameran yang menampilkan aneka produk meubel unik itu bertempat di Exposif Furniture, Jalan Kaliurang Km 5, Pandega Setya Yogyakarta. Ketua Umum DPD AMKRI DIY Indah Rahayu Indra mengatakan pameran atau bazar tersebut diikuti oleh 30 anggota Amkri DIY baik dari kalangan eksportir maupun perajin di DIY. Selain menjadi penetrasi pasar meubel dan kerajinan lokal, Amkringan Sell juga bertujuan untuk mengenalkan produk-produk inovatif para pengusaha lokal. Bupati Sleman Sri Purnomo yang membuka pameran tersebut mengatakan, pameran ini dilakukan untuk mendatangkan minat buyer baru, sebab produk yang ditawarkan sangat unik dan antik. Para pengusaha lokal perlu mengenalkan produk-produknya kepada masyarakat luas. Begitu juga pengusaha meubel harus terus melakukan inovasi produk untuk mengembangkan usahanya. +

Berawal dari

Pertemanan, Tercipta

Cangkir 6 Joglo

Bintaran

T

Teks: Anis;Foto: Ist

eknologi khususnya gadget menjadikan hal yang mungkin menjadi tidak mungkin. Gadget juga menjadi sarana menyatukan kembali komunikasi antar teman lama. Demikian halnya dengan lima perempuan alumni SMA Stece Yogyakarta ini. Berawal dari ngobrol-ngobrol melalui BBM akhirnya sepakat untuk mendirikan sebuah usaha di bidang restoran. Kemudian terciptalah Cangkir 6 Joglo Bintaran. Ditemui pada saat Grand Opening tanggal 4 Agustus 2014, Evi Lisiana, Lanny Susanti, Riema Herpatria, Alice Lilianti, dan Sri Wijajanti Utomo mengungkapkan bagaimana awal mula Cangkir 6 Joglo Bintaran didirikan. Menempati sebuah rumah tetirah Sri Sultan HB VII berbentuk joglo, Cangkir 6 Joglo Bintaran menawarkan konsep cafĂŠ,shoping dan wisata. Selain menghadirkan menu-menu seperti nasi goreng jawa, nasi merah, macam-macam baceman, juga terdapat art shop dan X9 Sound System. Unggulan yang ditawarkan salah satunya adalah ice tea lychee. Dengan kapasitas maksimal 200 orang, Cangkir 6 Joglo Bintaran dapat digunakan untuk kegiatan reuni,syawalan, trah dan arisan. Menurut Lanny Susanti, Cangkir 6 mengandung filosofi bahwa jarak atau batas pertemanan dekat dalam sebuah pergaulan biasanya maksimal hanya 6 orang. Kelima perempuan pendiri Cangkir 6 Joglo Bintaran kemudian membentuk sebuah wadah yang dinamakan Global Srikandi Reswara. Grand Opening Cangkir 6 Joglo Bintaran ditandai dengan pemotongan tumpeng, sekaligus berbarengan dengan ulang tahun salah satu pendiri yakni Evi Lisiana. Selain dihadiri beberapa alumni SMA Stece juga dihadiri pelaku pariwisata, seperti travel agent, dan beberapa rekanan. +

98

September 2014


Fashion on The Street Prawirotaman Teks&Foto: Farid Imawan

Peringati

Kemerdekaan RI,

BRI Cik Di Tiro Tampil Unik Teks&Foto: Albert

M

emperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke 69, ada pemandangan unik yang terlihat di kantor BRI Cik di Tiro Yogyakarta. Ya, pada tanggal 18 Agustus lalu para pegawai mengenakan busana dan atribut ala pejuang kemerdekaan. Dari teller hingga petugas keamanan terlihat kompak memakai busana khas perjuangan. Selain itu kantor pelayanan pun di hias meriah dengan berbagai atribut kemerdekaan. Wakil Pemimpin Wilayah BRI Syafriyan Wahab mengatakan program mengenakan busana pejuang kali ini bertujuan menghadirkan kembali semangat perjuangan para pahlawan. Diharapkan momen ini bisa membangkitkan kembali semangat perjuangan para pahlawan, terutama etos dalam bekerja mengingat kian hari nasionalisme semakin menipis, lanjutnya. Para pegawai dibebaskan untuk mengenakan busana yang dengan nuansa perayaan kemerdekaan RI. Nantinya, harap Syafriyan, kegiatan semacam ini bisa dijadikan momen tahunan. Selain sebagai upaya memeriahkan perayaan kemerdekaan RI, program tersebut memberikan keunikan tersendiri. Program berbusana ala pejuang saat perayaan kemerdekaan ini baru pertama kalinya dilaksanakan. Sebelumnya, perayaan hari besar yang sering dilaksanakan ialah peringatan hari Kartini. Ketika hari Kartini pegawai perempuan mengenakan busana kebaya dan sanggul. +

D

alam rangka memperingati HUT ke-69 RI hari Mingggu, 17 Agustus 2014, berbagai macam acara diadakan di daerah Prawirotaman Yogyakarta, yang memang terkenal dengan sebutan kampung bule karena banyaknya turis asing yang tinggal di sekitar daerah Prawirotaman. Disamping karnaval dan kirab budaya, juga ditampilkan fashion on the street. Advisor kegiatan, Lia Mustafa mengatakan kirab dan fashion show ini diharapkan dapat memberikan arti tersendiri untuk dunia pariwisata di Yogyakarta. Untuk acara fashion on the street sendiri kali ini bertema 'Love Indonesia' menampilkan karya-karya yang dipenuhi dengan balutan warna Merah Putih yang dipilih terkait dengan hari kemerdekaan. Karya-karya dari Lia Mustapa, Amin Hendrawijaya, Dandy T Hidayat, Arie Sadewo, GG Dejong, dan young fashion designer KLAMB sore itu turut menghiasi jalanan Prawirotaman. Fashion on the street ini juga diiringi dengan karnaval yang melakukan atraksi di sepanjang yang dilintasi. Karnaval yang memeriahkan acara ini terdapat 7 karnaval di antaranya prajurit bregodo, reog, jathilan, tari-tarian, sepeda onthel dan becak hias yang berpenumpang para bule. Pesta kemerdekaan ini berlangsung hingga malam hari yang dirayakan di setiap hotel. +

September 2014

99


JERON BETENG BERITA SINGKAT

Syawalan

& Temu Kangen

KAMPAYO Teks&Foto: Wahyu Indro S.

S

iang itu, tanggal 16 Agustus 2014, bertempat di Pyramid Café, Jalan Parangtritis, Bantul puluhan orang yang tergabung dalam Komunitas Artis dan Musisi Panggung Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama KAMPAYO mengadakan acara Syawalan & Temu Kangen. Dalam dunia hiburan di Yogyakarta, KAMPAYO tidak hanya diisi oleh orang-orang yang bergelut pada dunia seni musik saja. Sebab, komunitas bertujuan untuk merekatkan hubungan antara satu seni dengan seni lainnya. KAMPAYO sudah berdiri sejak tahun 1998 dan masih berjalan hingga saat ini. Meski sempat mengalami vakum pada tahun 2003 dan 2011 karena kesibukan masing-masing personilnya, komunitas ini kemudian tidak lantas berhenti dan mati. Pada tahun 2012, KAMPAYO kembali memperlihatkan geliatnya dengan berbagai kegiatan seni dan sosial. Seiring kebangkitannya, kawasan XT Square pun dipilih sebagai tempat mengekspresikan keahlian mereka. Dengan bekerja sama dengan manajemen XT Square, KAMPAYO membuka area kuliner dan panggung hiburan terbuka. Kampayo mengkoordinasi tampilan entertainment setiap malam dengan berbagai jenis hiburan menarik, hingga usaha kuliner UKM yang menyajikan makan minuman khas Yogyakarta. Acara yang dipandu oleh MC kondang Lusi Laksita tersebut berjalan cukup cair. Ditambah, penampilan dari Danrem 072 Pamungkas, Brigjend TNI, M.S. Fadhilah dan sang istri dalam satu panggung menambah ramainya acara. Hadir pula pada perhelatan itu General Manager East Parc Hotel, Erny Kusmastuti. +

JOGJA PERCUSSION-FESTIVAL 2014

“Sounds

of TheEarth” Teks: Farid Imawan; Foto: Sutoto

J

ogja Percussion-Festival (JPF) 2014 merupakan acara festival musik perkusi yang melibatkan 100 perkusionis terdiri dari kelompok perkusi dari Yogyakarta dan luar Yogyakarta. JPF 2014 diselenggarakan di salah satu situs sejarah yaitu pelataran Candi Boko. Acara JPF “Sounds Of The Earth” ini sendiri berlangsung hari Sabtu, 23 Agustus 2014 lalu mulai pukul 19.30 sampai selesai. Festival ini menampilkan beberapa kelompok perkusi baik dari Yogyakarta seperti kelompok Sanggar Lungun, KESPER, Srawung ABG, Gudangan, JUMP, Gendang Gendeng, juga kelompok dari luar Yogyakarta, yaitu Ethno Ensembel (Solo), Sapa Wani (Cilacap), Groove N Roll (Jakarta) , Aman Perkusi (Jakarta), dan Patrol Jember. JPF 2014 diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi DIY bekerjasama dengan komunitas perkusi “Total Perkusi”, Bambang Paningron (Jaran Art Space) . Menurut Bambang Paningron salah satu cara untuk menghargai, mengembangkan, dan memelihara seni memukul (perkusi) adalah dengan membuat perayaan (festival) perkusi guna melihat dan merasakan hasil energi kreatifitas seni, dari situ akan ada pertemuan, saling berbagi semangat baik antara pelaku (musisi), perkusionis, maupun masyarakat pendukungnya. Perayaan ini diharapkan akan membuka cakrawala khasanah bunyi dan merajut serpihan budaya yang diinterpretasi oleh generasi masa kini dengan dukungan artistik dan landscape Candi Boko. Melalui acara ini di harapkan dapat mengengkat dan mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Yogyakarta. Sehingga terjadinya kenaikan jumlah wisatawan yang datang dan tinggal lebih lama di Yogyakarta. +

100

September 2014


Pasar Rakyat

Horison Ultima Riss

Yogyakarta Teks: Anis;Foto: Ist

Muncul Group Mengenang

Jasa Pahlawan

Melalui

Kegiatan

Tabur Bunga Teks: Anis;Foto: Ist

M

emperingati HUT Kemerdekaan RI k-69, Horison Ultima Riss Yogyakarta menggelar event bertajuk Pasar Rakyat. Digelar setiap jum'at sampai dengan minggu di bulan agustus 2014. Pasar Rakyat Horison Ultima Riss, dibuka pada tanggal 15 Agustus 2014. Suprapto W Tani, General Manager Horison Ultima Riss Yogyakarta mengatakan bahwa kegiatan pasar rakyat merupakan salah satu inovasi promosi untuk merangkul komunitas-komunitas yang ada di Yogyakarta, terutama kaum muda. Meski dengan konsep Angkringan dan wedangan, serta harga yang sangat terjangkau, namun disajikan dengan fasilitas dan layanan yang maksimal. Pasar Rakyat Horison Ultima Riss mengahirkan 69 macam menu tradisional. Seperti nasi goreng Jawa, sate ayam, ayam bakar, wedang uwuh, wedang jahe dan masih banyak lagi. Pengunjung dapat menikmati menu-menu tersebut sembari menikmati sajian live music dan DJ. Masih dalam Susana memperingati HUT Kemerdekaan ke-69 RI, selain pasar rakyat, Horison Ultima Riss Yogyakarta juga menggelar kegiatan berupa donor darah dan aneka perlombaan yang diikuti oleh seluruh staff dan manajemen. +

M

anajemen Muncul Group beserta kesatuan dari KODIM 0729 Bantul mengadakan ziarah, upacara dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Bantul pada hari Kamis 14 Agustus 2014. Acara tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari agenda rutin Muncul Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan mesin fotokopi, dalam memperingati HUT ke-69 Kemerdekaan RI. Selain agenda rutin untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI, acara tersebut juga merupakan salah satu kegiatan CSR yang dilaksanakan dalam rangka menjalin kesetiakawanan sosial sebagaimana tercermin dari pernyataan CEO Muncul Group Soekeno yang disampaikan oleh Haris Sumarwoto selaku CMO Muncul Group yaitu “Selain menjaga sikap dan budaya untuk terus selalu ingat dan menghargai jasa dan perjuangan para pahlawan negara, agenda tabur bunga dan silaturahmi dengan para Veteran Pejuang Kemerdekaan adalah sekaligus bukti dari konsistensi Muncul Group untuk terus memupuk sikap kesetiakawanan sosial kepada seluruh karyawan.” Sementara itu dalam sambutannya Komandan KODIM 0729 Bantul, Letkol. Kav. Tumadi, S.Sos menyatakan bahwa “Memupuk jiwa Nasionalisme dan semangat kebangsaaan adalah menjadi tanggung jawab oleh semua pihak, upaya yang dilakukan oleh Muncul Group dengan membuat agenda rutin kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan menyelenggarakan ziarah dan tabur bunga di TMP Kusuma Bangsa adalah bagian dari upaya untuk terus mengingatkan kembali akan jasa para pahlawan. KODIM 0729 Bantul mengapresiasi kegiatan rutin tersebut yang telah konsisten dilakukan sejak tahun 2008,” pungkasnya. +

September 2014

101


CAWISAN EDISI DEPAN

PLESIR Potret Wisata di Negeri Viking Foto: Ist

REGOL Astana Girigondo, Persemayaman Keluarga Pakualaman

P

epohonan hijau terlihat berderet di sepanjang area perbukitan Menoreh. Disanalah tempat peristirahatan terakhir raja-raja dan kerabat Pakualaman yang telah mangkat. Terletak di Dusun Girigondo, Kelurahan Kaligintung, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Astana Girigondo berada. Seperti apa sejarah Astana Girigondo? Simak selengkapnya di Kabare edisi Oktober 2014 nanti. +

D

enmark sepertinya belum terlalu popular untuk menjadi tujuan wisata bagi orang Indonesia. Namun, Denmark sangat popular dengan lanskap kota yang penuh bangunan bersejarah berarsitektur indah ini rupanya sangat mengagumkan. Denmark yang dikenal sebagai negeri sepeda ini memiliki berbagai destinasi wisata, beberapa diantaranya adalah ibukotanya yakni Kopenhagen, Kastil Kronborg, Legoland Park, Pulau Bornhom dan lainnya. Seperti apa keindahan yang ditawarkan oleh Denmark? Simak liputannya di Kabare selanjutnya. +

Foto: Albert

102

September 2014

Foto: Ist

CANTHING Cantiknya Hantaran dan Suvenir Pernikahan

S

etiap calon mempelai pengantin pasti menyadari betul makna filosofi hantaran (peningset). Kini hantaran bisa dibuat sebagus dan secantik serta semenarik mungkin. Dalam tata upacara pernikahan adat Jawa, ada beberapa upacara adat yang diselenggarakan seperti lamaran, peningsetan hingga akad nikah. Selain hantaran, suvenir sebagai tanda mata bagi para tamu juga menjadi perhatian penting para calon pengantin. Seperti apa bentuk hantaran dan tanda mata yang sedang populer tahun ini? beritanya ada di Kabare edisi selanjutnya. +




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.