Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

Page 1

kalibrasi physics magazine

THE MYSTERY OF

existence PIPS 2013 Dies Natalis KEMA FMIPA Unpad

welcome freshman !

Teknologi Atom Dingin

JUNI 2013 | TAHUN XVIII VOL. 1

kalibrasiphysmagz.blogspot.com @Kalibrasi2013

JUNI 2013 | KALIBRASI |

1


kalibrasi physics magazine

penggagas Dr. I Made Joni pemimpin umum ummu imaroh redaksi pemimpin redaksi m.rizqan akbar penelitian dan pengembangan agtri henboral redaktur pelaksana/desain & ilustrasi ridwan n. lamuda sekretaris redaksi febi luthfiani fotografer yonatan r. purba sirkulasi dan distribusi m. wahyudin tim redaksi r. ajeng agustina|nurul halimah|kurnia|hafidz noor esa|zahra inatsa hauna|nisa adila kontributor aldiva r. putra|fadhli h. surya|fajar k. muharrom|jihad robbani|nurul d. anggraeni|sinthia rahmanita|wendy paramandhita|Wildan Abdussalam, Ph. D alamat redaksi

ruang kesekretariatan hifi fmipa unpad jl. raya bandung sumedang km. 21, jatinangor 45363, indonesia phone: +62 838-13076170 e-mail: kalibrasiphysmagz@yahoo.com website: www.kalibrasiphysmagz.blogspot.com twitter: @Kalibrasi2013

layanan iklan

ruang kesekretariatan hifi fmipa unpad jl. raya bandung sumedang km. 21, jatinangor 45363, indonesia phone: +62 878-22591951 e-mail: kalibrasiphysmagz@yahoo.com

2

| KALIBRASI | JUNI 2013


kalibrasi physics magazine

content JUNI 2013 | KALIBRASI |


03 06 08

+content +letter from editor

saatnya bertualang

CIVITAS ACADEMICA welcome freshman ! the 8th dies natalis kema fmipa unpad

pemilihan koordinator program studi fisika & geofisika

revolusi fisika gundah

gulananya copernicus 4

| KALIBRASI | JUNI 2013

seri cerita

14

kalibrasi


kalibrasi

features

22

Teknologi Atom Dingin: PENDINGINAN LASER

PIPS 2013 the mystery of existence KOLOM 56 MAHASISWA

SATU DERAP KITA MELANGKAH

SIGMA

uas : Ujian akhir semester / ujian akhir segalanya (?) gila !!!

JUNI 2013 | KALIBRASI |

5


letter from editor

6

kalibrasi

| KALIBRASI | JUNI 2013

physics magazine


saatnya bertualang A

da dua hal yang pasti terjadi dalam sebuah petualangan. Keduanya berawalan huruf A : Awal dan Akhir. Bila kita memilih untuk mengawali suatu petualangan, di ujung satunya kita akan bertemu akhir. Itu sudah pasti terjadi. Yang tidak pasti adalah berapa lama kita bertahan untuk bertualang. Dan, yang namanya petualangan, berbeda-beda nikmatnya buat semua orang. Ada yang mengasyikkan. Ada yang membosankan. Si A bilang petualangan Z mengasyikkan. Tapi, bisa jadi, si B berpendapat kalau petualangan Z justru tidak bisa dinikmati. Kadang, ini juga yang bikin waktu yang dihabiskan orang-orang dalam sebuah petualangan tidak sama. Selain itu, masih banyak variabel lain yang menentukan lama atau sebentarnya sebuah petualangan. Salah satunya, apalagi kalau bukan keseriusan seseorang dalam menjalani petualangan tersebut. Buat kami, yang namanya petualangan itu seperti mai game. Saat memulai, saya tertantang untuk melanjutkan sampai akhir. Kalau gagal, dicoba lagi. Dicoba terus, sampai berhasil. Sampai akhirnya, berhadapan melawan raja terakhir.Kadang, demi mengalahkan si raja, terpaksa curang sedikit. Lihat-lihat walkthrough dari website atau majalah game, buat cari tahu apa kelemahan si raja. Dan bisa bikin saya, yang biasanya sudah berulang kali mencoba, bisa mengalahkannya. Buat kami, petualangan itu harus dijalani dengan sepenuh hati. Sama kayak game harus tamat sampai level terakhir. Mulai dari SD, SMP, SMA, dan bahkan kuliah, kami jalani dengan serius, agar hasilnya maksimal. Saat bekerja dan meliput pun dilakukan dengan sepenuh hati, dengan segala daya dan upaya, agar bisa sukses dijalani. Gagal? Santai! Sama kayak semua orang, pernah juga. Tapi, kami ini tipe orang yang tidak suka menangisi kegagalan. Setiap kali gagal, kami coba terus. Sampai akhirnya, kami berhasil mengatasi masalah itu. Tapi, nggak semua orang kayak kami. Yang lebih hebat banyak. Sayangnya, yang tidak punya semangat untuk berjuang jauh lebih banyak. Padahal, kunci keberhasilan kita menempuh misi dalam sebuah petualangan tak lain dan tak bukan adalah coba terus, sampai bisa. Itu menurut kami, lho! Entah menurut teman-teman. Yang pasti, saat mengakhiri petualangan, kami bisa tersenyum puas karena sudah menjalaninya semaksimal mungkin. Saat melihat hasil, meski belum sempurna, kami bisa tersenyum lebar, karena kami tahu bahwa telah mengupayakan segala kemampuan kami untuk membuatnya mendekati sempurna. Dan, saat kami memulai petualangan baru, kami berusaha mengumpulkan semangat. Mengatur strategi, sehingga bisa menjalaninya seperti petualangan yang sudah-sudah.dengan penuh semangat, berusaha mencapai hasil maksimal.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

7


8

| KALIBRASI | JUNI 2013


JUNI 2013 | KALIBRASI |

9


welcome open house unpad JATINANGOR, KALIBRASI - Komplek Universitas Padjadjaran seakan ramai dipadati oleh para orang tua mahasiswa baru. Rektor dan Civitas Akademika Universitas Padjadjaran mengundang para orangtua/wali dari 3733 calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN Program S1 2013 pada acara silaturahmi dengan para pimpinan Universitas dan Fakultas.Acara ini dilaksanakan, Selasa (11/6), pada pukul 09.00 WIB s.d selesai, yang bertempat di fakultas masingmasing di kampus Unpad Jatinangor. Sedangkan tamu undangan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Hukum akan diterima di Bale Santika Unpad kampus Jatinangor. Adapun acara yang akan disajikan dalam silaturahmi tersebut adalah penyampaian paparan atau informasi umum mengenai Universitas Padjadjaran, fakultas, dan program studi, termasuk tanya jawab. Bertepatan dengan tanggal tersebut, calon mahasiswa yang diterima sebagai peserta Program Bidikmisi melakukan verifikasi dan registrasi administrasi di Bale Santika Unpad kampus Jatinangor. Adapun bagi peserta non-Bidikmisi akan melakukan verifikasi dan registrasi administrasi pada tanggal 18-19 Juni 2013 di Bale Santika Unpad kampus Jatinangor sesuai dengan jadwal yang tertera di formulir registrasi masing-masing. Keramaian yang menyebabkan kemacetan di sepanjang ruas jalan raya Sumedang berlangsung hingga sore hari.(mr/mw)

10

| KALIBRASI | JUNI 2013


freshman ! Calon Mahasiswa Unpad Jalur SNMPTN Non-Bidikmisi Lakukan Registrasi JATINANGOR, UNPAD - Sebanyak 3.694 calon mahasiswa baru Unpad TA 2013/2014 Jalur SNMPTN melakukan registrasi administrasi pada 18-19 Juni 2013 di Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor. Menurut Subbagian Registrasi Biro Administrasi Akademik Unpad, Agus Muchtarom, dari jumlah 3.694 tersebut, sekira 2.800-an orang akan registrasi pada 18-19 Juni, dan sisanya telah melakukan registrasi administrasi SNMPTN Bidikmisi pada 11 Juni lalu. “Registrasi administrasi 18-19 Juni ini mencakup kurang lebih 2.800-an calon mahasiswa, dan dibagi menjadi 1.400 per harinya. Dari jumlah 1.400 orang tersebut, kita bagi lagi menjadi beberapa jadwal per setengah jam. Setiap jadwal untuk 115 orang,” ujar Agus ketika ditemui pada saat pelaksanaan registrasi, Selasa (18/06). Lebih lanjut Agus menuturkan, proses registrasi kali ini agak berbeda dengan registrasi sebelumnya. Jika sebelumnya, verifikasi persyaratan administratif dilakukan di meja pendaftaran sebelum registrasi, maka kali ini verifikasi dilakukan pada saat proses registrasi. “Ini bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, petugas verifikasi data disatukan dengan foto KTM,” jelas Agus. Terkait dengan beberapa kendala, Agus mengungkapkan masih banyak calon mahasiswa yang keliru mengisi daftar klarifikasi penghasilan. Sampai saat ini, masih ada sekitar 270 orang yang meminta verifikasi kembali daftar penghasilannya agar biaya semester yang dibebankan dapat sesuai. “Kami masih membuka layanan helpdesk untuk membantu permasalahan tersebut. Tentunya harus dilengkapi dengan bukti-bukti penghasilan yang otentik,” ujarnya. Untuk memperlancar proses registrasi, Agus pun mengimbau kepada calon mahasiswa baru untuk memperhatikan tanggal dan waktu registrasi yang telah ditetapkan pada saat pendaftaran online. Selain itu, diharapkan untuk memperhatikan dan melengkapi form checklist persyaratan registrasi. “Hal inilah yang biasanya kurang diperhatikan. Silakan lengkapi, apabila ada kendala teknis dan apapun, silakan hubungi helpdesk pada saat registrasi,” ujar Agus. Setelah proses registrasi dilakukan, calon mahasiswa tinggal mengikuti kegiatan Prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unpad yang akan dilakukan pada 20 Agustus mendatang. Unpad Nyaah ka Jabar Sementara itu, Wakil Rektor I Unpad, Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, M.Si., mengungkapkan program “Unpad Nyaah ka Jabar”, sebuah program affirmative action dimana setiap kabupaten/kota di Jabar dapat mengirimkan 86 calon mahasiswa untuk belajar di Un-

pad, pada pelaksanaan registrasi SNMPTN tahun ini telah tercapai. Bahkan melebihi dari jumlah yang ditentukan. “Hampir setiap kota/kabupaten di Jabar telah mengirimkan lebih dari 100 calon mahasiswa untuk berkuliah di Unpad, melebihi dari kuota yang ditetapkan, yakni 86. Hanya ada 3 kota yang kurang dari 86,” jelas Prof. Engkus. Menurutnya, jumlah calon mahasiswa yang melebihi kuota tersebut didasarkan pada tingginya prestasi setiap sekolah di setiap wilayah kota/kabupaten. Sementara untuk 3 kota yang tidak memenuhi kuota yang ditetapkan, hal tersebut disebabkan tidak meratanya pemilihan program studi, sehingga peserta memilih mengelompok pada prodi tertentu. “Sejauh ini, alhamdulillah program tersebut sudah tercapai melebihi target yang ditentukan, apalagi ini baru pertama kali dilakukan,” ungkap Prof. Engkus.*

Salah seorang mahasiswa telah melakukan registrasi dan pengambilan kartu mahasiswa di Gedung Bale Santika, Selasa (18/6).

JUNI 2013 | KALIBRASI |

11


dies natalis The 8th Dies Natalis Kema FMIPA Unpad “SAINSATION” “Sore itu menjadi sore yang penuh keceriaan bagi seluruh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, tak terasa KEMA FMIPA Unpad telah genap 8 tahun. Patutlah kita untuk bersuka ria dalam perayaan ulang tahun ini” JATINANGOR, KALIBRASI – Dalam rangka memperingati ulang tahun KEMA FMIPA yang kedelapan, Kementerian Dalam Negeri BEM KEMA FMIPA Unpad menyelenggarakan “The 8th Dies Natalis KEMA FMIPA Unpad” dengan tema acara “Sainsation” di Lapangan Basket MIPA, Jumat (31/5), Unpad, Jatinangor. Acara yang disambut baik oleh seluruh mahasiswa fakultas eksak ini, melibatkan Pembantu Dekan III, Budi Irawan, S. Si, M. Si, untuk meresmikan perayaan ulang tahun KEMA FMIPA yang ke delapan. Berbagai penampilan dari tiap jurusan, finalis audisi band, pengumuman BEM Award, kompetisi One Month With English, Sainstrepreneur, Pekan Olahraga Mahasiswa, Jurnalistik, dan Fotografi disuguhkan dalam acara ini. “The 8th Dies Natalis KEMA FMIPA Unpad” merupakan acara puncak dari serangkaian acara yang telah diselenggarakan oleh BEM KEMA FMIPA Unpad, acara ini pun bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama mahasiswa FMIPA.(rnl)

12

| KALIBRASI | JUNI 2013

Budi Irawan, S. Si., M. Si., membuka perayaan ulang tahun KEMA FMIPA Unpad yang kedelapan di area lapangan basket MIPA, Jumat (31/5).(ridwan/kalibrasi)


department of physics pemilihan koordinator program studi jurusan JATINANGOR, KALIBRASI – Dalam rapat pleno pemilihan koordinator program studi yang dipimpin oleh Ketua Jurusan Fisika Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar, Kamis (30/5), akhirnya menuai hasil. Maju sebagai nominasi dari masing-masing program studi, Dr. Risdiana, M. Eng., yang mampu mengungguli sederetan para kompetitornya, seperti Prof. Dr. Bernard Y. Tumbelaka, Dr. Fitrilawati, M. Sc., Dr. Cammelia Panatarani, Dr. I Made Joni, M. Sc., Dr. Mohammad Taufik, M. Si., dan Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar, dengan perolehan jumlah voting yang lebih banyak. Begitu pula dengan Dr. Asep Harja, yang mampu mengungguli para kompeitornya lewat perolehan voting. Tak ayal jika Beliau terpilih sebagai koordinator program studi fisika dan geofisika yang baru. Rencananya, koordinator terpilih akan diusulkan ke jurusan untuk diteruskan ke Fakultas MIPA. Rapat pleno yang diikuti oleh dosen-dosen jurusan fisika bukan tanpa perundingan yang matang. Dengan alur prosedur dan perdebatan yang khas, menciptakan suasana rapat pleno cenderung sengit. Nampak Koordinator Program Studi Fisika periode sebelumnya, Dr. Irwan Ary Dharmawan, turut hadir dalam rapat tersebut. Rapat pleno berlangsung selama 2 jam, ditutup dengan kesan-pesan oleh koordinator terpilih, Dr. Risdiana, M. Eng. Sayang, Dr. Asep Harja tak dapat mengikuti jalannya pemilihan dikarenakan Beliau memiliki agenda lain bersama Fakultas MIPA. Raut wajah ceria pun ditampakkan oleh para dosen jurusan fisika saat foto bersama di depan gedung Jurusan Fisika FMIPA Unpad.

Dr. Risdiana, M. Eng. sebagai Koordinator PS Fisika terpilih (kiri) dan Dr. Togar Saragi (kanan), menyempatkan diri untuk berfoto bersama saat voting koordinator program studi sedang berlangsung

Raut wajah ceria yang ditampakkan oleh para dosen jurusan fisika saat foto bersama di depan gedung Jurusan Fisika FMIPA Unpad, Kamis (30/5).

JUNI 2013 | KALIBRASI |

13


seri cerita

revolusi fisika

14

| KALIBRASI | JUNI 2013


gundah gulananya copernicus “Seri cerita Revolusi Fisika kali ini membahas sosok penyulut revolusi ilmiah, Nicolaus Copernicus. Dalam hal ini dipaparkan pergolakan cara berpikir manusia zaman itu. Selain itu, latar-belakang pemahaman astronomu zaman Yunani kuno sebagai alat untuk memperjelas konteks gagasan Copernicus pun diceritakan di dalamnya�

JUNI 2013 | KALIBRASI |

15


dari revolusi ke revolusi

B

erawal dari perubahan di bidang astronomi, manusia akhirnya meninggalkan tradisi kuno dan muncul sikap yang samasekali baru terhadap dunia sekitar. Inilah ciri-ciri revolusi ilmu. Ilmu bukan bergerak terhadap dunia sekitar. Inilah ciri-ciri revolusi ilmu. Ilmu bukan bergerak tahap demi tahap melainkan revolusi demi revolusi. Selama revolusi bergolak, semua pandangan lama ditantang oleh pandangan yang lebih baru. Lambat laun semakin banyak orang menerima pandangan baru, mungkinkarena menerimanya selama menuntut ilmu di masa muda. Setelah terjadi perdebatan sengit antara para penganut pendapat lama dan pendapat baru, maka penganut pendapat lama mengalah, sehingga pendapat yang “baru� menggantikan yang lama dan menjadi pendapat umum. Demikian proses berlangsung sampai pandangan “baru� itu digulingkan oleh pandangan lebih baru lagi. Masa di antara dua revolusi ilmu biasanya hanya memantapkan pendapat baru tanpa banyak mempersoalkan landasan pemikirannya lagi. Selain revolusi Copernicus masih ada lagi revolusi alam-semesta zaman Yunani kuno, antara abad ke-5 SM dan abad ke-3 SM.

16

| KALIBRASI | JUNI 2013


JUNI 2013 | KALIBRASI |

17


de Revolutionibus Orbium Caelestium

S

elama 13 abad kemudian, sistem Ptolemeus tidak banyak diubah oleh cendekiawan. Selama itu manusia terus mengamati langit malam dan semakin telihat ketidakcocokan dengan prediksi Ptolemeus. Oleh karena itu oran-orang semakin kurang percaya pada sistem tersebut. Kebangkitan intelektual di Eropa pada abad ke-16 telah mendorong mereka untuk berani memikirkan kembali sistem alternatif. Nicolaus Copernicus adalah orang Polandia, lahir pada 1473. Ia belajar astronomi di Padua, Italia, salah sau universitas terkemuka saat itu. Berdasarkan tinggalan korespondensinya, kita tahu bahwa ia sudah menganut wawasan heliosentrik sejak 1512. Tapi ia tidak menggembar-gemborkan pandangannya karena ia menyadari orang awam, terutama Gereja, akan menentang sistem tersebut. Menjelang akhir hidupnya, barulah ia menuliskan gagasannya atas bujukan rekan-rekannya. Konon cetakan pertama bukunya, De Revolutionibus Orbium Caelestium, baru ia lihat menjelang ajal karena sakit keras pada 1543. Setelah buku beredar, memang muncul reaksi negatif seperti yang ia takutkan, namun tidak sampai menggemparkan. De Revolutionibus rupanya masih terlalu matematis untuk orang awam. Reaksi negatif ini berhubungan dengan semangat zam itu bahwa tata surya dan kehidupan manusia terkait begitu erat. Susunan bintang serta planet

18

| KALIBRASI | JUNI 2013


akan berdampak pada mekanika bumi, dan ujung-ujungnya filsafat agama. Copernicus tidak ambil pusing pada dampak seperti itu. Ia melulu peduli pada fakta ilmiah yang dapat menerangkan prinsip tata surya yang ada. Mula-mula Copernicus mengkritik sistem Ptolemeus karena tetap belum cocok 100% dengan langit walaupun sudah dijejali sebegitu banyak bola tambahan. Ia kemudian juga mengungkapkan bahwa dari sekian banyak sistem kosmologi, tidak satu pun yang lebih unggul. Sistem yang ditawarkan oleh Copernicus tidak begitu jauh menyimpang dari sistem Yunani kuno. Posisi bumi ia ganti dengan Matahari – gagasan yang ia pinjam dari Aristarchus. Dengan demikian tidak perlu lagi memasang satu episiklus besar untuk setiap planet. Hal ini sudah disadari Aristarchus pada abad ke-4 SM. Copernicus juga menolak memakai alat ekuant yang kita singgung di atas, karena putaran yang tidak seragam sangat kurang indah, dan kurang cocok dengan kesempurnaan yang diciptakan Tuhan. Selebihnya, Copernicus tetap percaya pada kehadiran bola-bola kristal. Bola itu masih tetap bulat sempurna dan ia pun terpaksa membela semua eksentrik dan episiklus kecil Ptolemeus. Oleh karena itu jumlah lingkaran dalam sistem Copernicus tidak jauh berbeda dari sistem Ptolemeus. Lebih daripada itu, sistem Copernicus tidak jauh lebih akurat daripada sistem Ptolemeus. Rupanya Copernicus masih memakai data yang dikumpulkan oleh Cendikiawan Yunani 13 abad sebelumnya. Setelah disalin sekian kali oleh penyalin yang tidak paham isinya, data ini juga banyak yang rusak. Kekuatan utama sistem Copernicus adalah bahwa gerakan planet dapat diterangkan secara lebih ekonomis serta lebih indah. Planet tidak kembali ke tempat asalnya di antara bintang-bintang dalam waktu yang

Buku “De Revolutionibus Orbium Caelestium� karya Nicolaus Copernicus yang terbit pada tahun 1543 sebagai tulisan yang bersifat teknis.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

19


selalu sama lantaran tempat pengamat di Bumi bergeser. Retrogresi dan perubahan kecerahan planet jadi mudah dipahami. Bumi berada di orbit lebih dalam sehingga bergerak lebih cepat (sesuai dengan Hukum Keppler III). Oleh karena itu pada suatu hari Bumi “mendahului� Mars. Pada masa itu, pengamat di bumi melihat Mars “mundur� terhadap latar belakang bintang. Sistem yang lama sebenarnya dapat menjelaskan semua itu dengan susah-payah. Pada hakikatnya, kekuatan sistem Copernicus lebih pada estetika bukan kekuatan pragmatis. Orang yang menghargai keindahan dan kesederhanaan kiranya lebih menghargai sistem Copernicus. Adapun orang yang mencari satu sistem yang lebih akurat tidak akan tertarik – apalagi mengingat bahwa untuk menerimanya mereka harus membuang wawasan yang sudah berurat-berakar berabad-abad. Copernicus, seperti halnya Ptolemeus, memang hanya memikirkan kinematika, yakni sistem gerakan benda-benda langit. Dari segi kinematika, sistem Copernicus tidak jauh berbeda dengan sistem Ptolemeus, karena hanya melibatkan perpindahan batu penjuru Bumi ke Matahari. Keuntungan besar sistem Copernicus dibanding Ptolemeus baru dipetik kelak di kemudian hari, ketika ilmu mulai memikirkan gaya-gaya yang menyebabkan gerakan benda langit. Sistem heliosentrik adalah kerangka lembam, di mana hukum-hukum dinamika Newton masih berlaku. Sementara sistem geosentris bukan kerangka lembam. Kita sudah melihat bahwa dari sisi kinematika, gagasan Copernicus tidak terlalu radikal bagi ilmu. Sebaliknya, gagasan itu kemudian berdampak radikal bagi pandangan agama masa itu.

20

| KALIBRASI | JUNI 2013


next edition

seri cerita

dari pusat semesta ke anggota tata surya

revolusi fisika

JUNI 2013 | KALIBRASI |

21


feature

22

| KALIBRASI | JUNI 2013


24

26 42

teknologi atom dingin : pendinginan laser padjadjaran international physics symposium the mystery of existence

JUNI 2013 | KALIBRASI |

23


teknologi atom dingin : pendinginan laser oleh:

Wildan Abdussalam Max Planck Institut for the Physics of Complex systems. NĂśthnitzer StraĂ&#x;e 38, | KALIBRASI | JUNI 2013 Dresden, Germany.

24

"Teknologi pendinginan sistem yang dikenal pada umumnya selalu menggunakan cairan nitrogen atau helium. Dengan memanfaatkan cairan nitrogen seseorang dapat mencapai suhu terendah sekitar 63 sampai 72 kelvin dan dengan cairan helium seseorang dapat mencapai suhu terendah sekitar 1-5 kelvin, catatan 1 C = 273 kelvin. Pertanyaan selanjutnya yang muncul dari teknologi pendinginan ini, dapatkah kita mencapai suhu yang lebih rendah dibandingkan sistem nitrogen dan helium?"


T

TEKNOLOGI ATOM DINGIN : PENDINGINAN LASER

eknologi dengan suhu rendah dapat direalisasikan dengan ide yang muncul dari pemahaman asal munculnya panas. Secara umum, panas berasal dari gesekan antara atomatom. Namun bila satu atom saja yang diperhitungkan, maka panas muncul dari atom yang terus bergetar, getaran atom bisa terjadi secara alami atau dikarenakan gangguan dari luar yang dapat berupa radiasi gelombang Elektromagnet (EM). Untuk mengurangi panas yang disebabkan oleh getaran atom, tentunya seseorang harus mengetahui penyebab atom bergetar secara alami dan gangguan luar. Saat atom bergetar secara alami, dibutuhkan frekuensi buatan untuk mengurangi getaran di mana frekuensi alami atom mengalami resonansi dengan frekuensi buatan yang menyebabkan getaran berkurang, sedangkan saat atom mengalami gangguan luar berupa radiasi gelombang EM, seseorang harus memahami proses interaksi antara atom dan gelombang EM terlebih dahulu yang dijelaskan pada paragraf selanjutnya. Saat atom berinteraksi dengan gelombang EM, gelombang EM mengeksitasi elektron di level energi dasar ke lapisan energi yang lebih tinggi, sesaat kemudian elektron terde-eksitasi level dasar kembali diiringi dengan keluarnya emisi foton. Dalam kehidupan sehari-hari, proses ini dapat disederhanakan dalam contoh berikut ini: Warna muncul karena spektrum yang datang dari cahaya matahari berupa sinar polikromatik mengeksitasi elektron pada level dasar ke level yang lebih tinggi. Sesaat setelah itu elektron kembali ke level dasar diiringi dengan emisi foton berfrekuensi cahaya tampak. Hal inilah yang menyebabkan benda dapat terlihat oleh mata telanjang. Lebih jauh, sebenarnya atom tidak hanya mengeksitasi elektron lalu mengemisikan foton. Seiring dengan terjadinya emisi foton, atom mengalami gaya dorong yang berlawanan dengan “arah teremisinya foton�. Besarnya gaya dorong yang berlawanan dengan arah emisi foton ini tergantung dari gangguan yang diterima atom dari radiasi luar. Efek ini dapat dipahami jika seseorang melihat genangan air kecil sehabis hujan yang tersinari efek cahaya matahari. Warna yang terlihat akan bervariasi tergantung posisi dimana kita melihat, atau tergantung dari sudut pandang pengamat (pergeseran dopler). Hal ini terjadi juga pada atom, emisi yang dihasilkan atom menuju ke arah yang acak dikarenakan gangguan radiasi yang datang dari berbagai sudut.

Emisi acak ini menyebabkan atom bergetar secara acak tergantung arah emisi yang dihasilkan oleh atom. Hal ini merupakan penyebab utama getaran secara gangguan luar. Bila seseorang dapat meminimalisir efek getaran acak atom, teknologi pendinginan kurang dari 1 K dapat direalisasikan. Lebih sederhananya, bayangkan sebuah bola kecil disemprot dari arah kanan oleh air selang, bola tersebut mengalami gaya dorong ke sebelah kiri. Namun bila dibalas dengan satu tambahan air selang dari sebelah kiri, bola tersebut mengalami gaya dorong ke sebelah kanan. Dalam tekanan air tertentu dan jika kedua frekuensi air tersebut sama (resonansi sama), maka bola kecil tersebut tertahan pada satu titik dengan getaran acak yang lebih kecil. Gambaran kasar ini bisa direalisasikan pada atom untuk menurangi getaran dikarenakan gangguan luar. Perumpamaan air tersebut bisa digantikan dengan laser dengan frekuensi yang berbeda dari arah yang berlawanan seperti yang digambarkan pada kolom. Cara ini berhasil diimplementasikan oleh Fisikawan asal Rusia Vladilen S. Letokovpada tahun1968 dan Arthur Askin 1978 di AT&T Laboratorium Bell. Penjelasan di atas masih penjelasan kasar, banyak gaya interaksi antara atom danmlaser yang akan penulis paparkan pada tulisan berikutnya.

pixlab

Gambar 1. Gambaran pendinginan atom dengan laser

JUNI 2013 | KALIBRASI |

25


padjadjaran international physics symposium 2013

26

| KALIBRASI | JUNI 2013


dok. Foto oleh : Fadhli Hadi Surya (Fisika 2010)

JATINANGOR, KALIBRASI – Jurusan Fisika FMIPA Unpad untuk pertama kalinya telah menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “Padjadjaran International Physics Symposium (PIPS) 2013 – Enviromental and Energy Conservation”, Selasa (7/5), di gedung Rektorat Unpad, Jatinangor.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

27


JATINANGOR, KALIBRASI – Jurusan Fisika FMIPA Unpad untuk pertama kalinya telah menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “Padjadjaran International Physics Symposium (PIPS) 2013 – Enviromental and Energy Conservation”, Selasa (7/5), di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor. Tujuan dari acara ini yakni mempertemukan para periset dari seantero Indonesia dan luar negeri untuk mendiskusikan hasil riset yang mereka sedang kembangkan, selain itu, untuk menjalin suatu kolaborasi antar periset baik dalam maupun luar negeri. Hasil riset yang dipresentasikan mencakup kajian ilmu material, energi, fisika teoritik, geofisika, dan instrumentasi. Seminar internasional yang telah diselenggarakan selama dua hari ini memiliki susunan acara yang begitu beragam. Acara yang terselenggara atas kerjasama Himpunan Fisika Indonesia (HFI), American Institute of Physics (AIP), InOs, dan MRSid ini menyimpan kesan tersendiri bagi civitas academica Jurusan Fisika FMIPA Unpad.

28

| KALIBRASI | JUNI 2013


“

Seminar ini pun menyuguhkan 12 pembicara, 111 makalah, 147 penulis, 50 institusi, dan 6 negara yang berbeda. Prof. Yukio Furukawa (Waseda University), Prof. Yoji Koike (Tohoku University), Prof. Monica Siroux (INSA), Prof. Taufik (California Polytechnic State University), Prof. Shukri Sulaiman (Universiti Sains Malaysia), Prof. Hiromi Taniguchi (Saitama University), Dr. Kalanand Mishra (Fermi National Accelerator Laboratory), Dr. Andrivo Rusydi, dan Dr. Ariando (National University of Singapore), turut hadir sebagai pembicara. Namun, Universitas Padjadjaran sebagai tuan rumah tak ingin kalah, institusi ini mengirimkan nama-nama seperti Dr. rer. nat Ayi Bahtiar, Dr. Eng. I Made Joni, M. Sc., dan Dr. Asep Harja, untuk menghiasi daftar 12 pembicara dalam seminar internasional ini.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

29


“

Setelah pemaparan usai, peserta maupun pembicara dipersilahkan untuk beristirahat sejenak dengan menikmati coffee break di sepanjang area di dalam gedung Rektorat Unpad. Nampak Prof. Dr. R. E. Siregar sedang berbincang dengan dua pembicara dalam seminar ini, yakni Dr. Andrivo Rusydi dan Prof. Shukri Sulaiman.

30

| KALIBRASI | JUNI 2013


JUNI 2013 | KALIBRASI |

dok.

Foto oleh : Ridwan N. Lamuda (Fisika 2011)

31


“

Seminar dibuka oleh protokol, Tia Kharisma (Unpad) dengan mempersilahkan ketua pelaksana acara, Dr. Risdiana, M. Eng., untuk memberikan kata sambutan. Selanjutnya, acara diisi dengan pemaparan makalah oleh 2 pembicara, yakni Prof. Yukio Furukawa dan Dr. Andrivo Rusydi, dengan moderator Dr. Fitrilawati. Setiap pembicara diberikan waktu 30 menit untuk menyampaikan materi beserta tanya-jawab pendengar. Antusiasme peserta pun dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang beragam dilontarkan kepada pembicara. Setelah pemaparan usai, peserta maupun pembicara dipersilahkan untuk beristirahat sejenak dengan menikmati coffee break di sepanjang area di dalam gedung Rektorat Unpad. Seusai coffee break, peserta maupun pembicara diarahkan kembali menuju ruang auditorium untuk melanjutkan pemaparan makalah oleh 2 pembicara lainnya, yakni Prof. Monica Siroux dan Prof. Taufik dengan moderator Dr. rer.

32

| KALIBRASI | JUNI 2013


“

nat. Yudi Rosandi, M. Si. Bukan hanya pemaparan makalah yang disuguhkan dalam acara ini, video opening dan penampilan tari tradisional dari Saman Fisika Unpad, Nilam Tiara cs., mampu menggetarkan auditorium Bale Sawala dengan tepuk tangan dari para peserta seminar internasional ini. Tak lupa pula Pembantu Dekan II Dr. Toto Subroto, MS., ikut meresmikan acara PIPS 2013 dengan memukulkan gong yang telah berdiri gagah di sudut panggung.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

33


“

Penampilan tari tradisional dari Saman Fisika Unpad, Nilam Tiara cs., mampu menggetarkan auditorium Bale Sawala dengan tepuk tangan dari para peserta seminar internasional ini.

34

| KALIBRASI | JUNI 2013


JUNI 2013 | KALIBRASI |

dok.

Foto oleh : Rizal (Fisika 2009)

35


Acara pun dilanjutkan dengan ‘poster session’, di mana puluhan poster dinilai oleh para pembicara yang sudah ditunjuk oleh panitia penyelenggara acara. Tampil sebagai peserta poster dengan judul “Optical and Structural Properties of Zinc Oxide Nanorod Synthesized by Sol-Gel Methode”, M. Riza Iskandar tampak sumringah saat diumumkannya pemenang poster terbaik yang dibacakan oleh Prof. Monica Siroux (kiri) saat penutupan PIPS 2013, Rabu (8/5). Patut diacungi jempol karena Beliau telah mengungguli puluhan kompetitor lain dari 50 institusi yang mendaftar sebagai peserta dengan selisih poin terpaut jauh dari para koleganya. Selain itu mereka telah membawa nama Unpad, sebagai tuan rumah penyelenggara. Namun dibalik itu semua, kerja sama tim yang solid (bersama koleganya – Enang Saepuloh), serta peran dari Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar dan Dr. Lusi Safriani, tak bisa dielakkan dari suksesnya mereka.

36

| KALIBRASI | JUNI 2013


“ “

Pembicara lainnya seperti Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar, Prof. Yuji Koike, Prof. Shukri Sulaiman, Dr. Kalanand Mishra, Dr. Ariando, Dr. Eng. I Made Joni, M. Sc., Prof. Hiromi Taniguchi, dan Dr. Asep Harja, tampil mempresentasikan hasil risetnya kepada para peserta seminar pada hari kedua, Rabu (8/5). Tak lupa pula, Dr. Risdiana, M. Eng., dan Dr. Irwan Ary Dharmawan tampil sebagai moderator saat itu. Selain itu, dalam seminar internasional ini terdapat sesi pemaparan makalah oleh para peserta yang telah mendaftar sebagai pemakalah maupun peserta poster. Ruang sesi pemaparan makalah dibagi atas 3 ruangan, yakni ruang auditorium Bale Sawala dan dua ruang auditorium Bale Rucita, di mana terdapat Dr. Togar Saragi, Dr. Eng. Darmawan Hidayat, M.T., Dr. Mochammad Taufik, dan sederetan nama lain sebagai moderator.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

37


dalam seminar internasional ini terdapat sesi pemaparan makalah oleh para peserta yang telah mendaftar sebagai pemakalah maupun peserta poster.

“

| KALIBRASI | JUNI 2013

38


“

Antusiasme peserta pun dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang beragam dilontarkan kepada pembicara.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

39


‘Padjadjaran International Physics Symposium’ bukan hanya sekedar seminar internasional biasa yang mendatangkan para periset dari berbagai negara yang menyuguhkan puluhan judul tingkat tinggi, melainkan seminar yang telah memberikan kesan tersendiri bagi Prof. Dr. R. E. Siregar. Pasalnya, pantia penyelenggara mengundang para kolega Beliau semasa kuliah, salah satunya Tjia May On, Ph.D (InOs). Selain itu, terdapat penampilan video “Tribute to ‘Pak Rustam” yang berisi tentang kesan dan pesan selama Beliau menjadi dosen maupun guru besar yang telah dikenal oleh keluarga, kolega, maupun mahasiswanya. Nama-nama seperti Dr. Isao Watanabe (RIKEN), Prof. Bernard Y. Tumbelaka, Prof. Dr. Budi Nurani, MS., Dr. Risdiana, M. Eng., Dr. Fitrilawati, Dr. rer. nat. Yudi Rosandi, Bobby Siswanto, dan para mahasiswanya turut andil dalam video ini. Acara pun ditutup dengan penampilan tari jaipong oleh Didi Sapdiana cs., penampilan hiburan terakhir ini pun tak kalah bagusnya dengan penampilan tari Saman sebelumnya.

40

| KALIBRASI | JUNI 2013


“

Selain itu terdapat pemberian cinderamata bagi 11 pembicara yang diberikan oleh Ketua Pelaksana Acara Dr. Risdiana, M. Eng., dan Dekan FMIPA Unpad Prof. Dr. Budi Nurani R. MS., Rabu (8/5). Sayang, Prof. Taufik tak dapat hadir dalam pemberian plakat tersebut.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

41


the mystery of existence

“

“ S

elagi hidup di dunia nan luas yang kadang asih kadang zalim, dan memandang angkasa raya di atas sana, manusia telah selalu melontar selaksa tanya: Bagaimana kita bisa memahami dunia tempat kita mendapati diri kita ada? Bagaimanana tingkah laku alam semesta? Apa hakikat kenyataan? Dari mana segalanya kita berasal? Apakah alam semesta memerlukan pencipta? Kebanyakan kita tak menghabiskan sepanjang waktu merenungkan segala pertanyaan itu, namun nyaris semua di antara kita pernah merenungkannya sekali-sekali.

42

| KALIBRASI | JUNI 2013

kalibrasi


M

the mystery of existence

asing-masing kita ada hanya sekejap saja, dan sepanjang keberadaan itu kita hanya menjelajahi sebagian mahakecil dari keseluruhan alam semesta. Namun manusia ialah spesies yang ingin tahu. Kita bertanyatanya, kita mencari jawaban. Selagi hidup di dunia nan luas yang kadang asih kadang zalim, dan memandang angkasa raya di atas sana, manusia telah selalu melontar selaksa tanya: Bagaimana kita bisa memahami dunia tempat kita mendapati diri kita ada? Bagaimanana tingkah laku alam semesta? Apa hakikat kenyataan? Dari mana segalanya kita berasal? Apakah alam semesta memerlukan pencipta? Kebanyakan kita tak menghabiskan sepanjang waktu merenungkan segala pertanyaan itu, namun nyaris semua di antara kita pernah merenungkannya sekali-sekali.

oleh : Stephen Hawking Lucasian Professor of Mathematics University of Cambridge Leonard Mlodinow Physicist and Author Caltech

Secara tradisional, semua yang tadi adalah pertanyaan filosofi, tapi filosofi sudah mati. Filosofi sudah tidak mengimbangi kemajuan terkini dalam sains, terutama fisika. Para ilmuwan telah menjadi pemegang obor penemuan dalam perjalanan pencarian pengetahuan. Tujuan judul ini ini adalah memberi jawaban yang didukung penemuan terbaru dan kemajuan teoritis. Jawaban-jawaban itu mengarahkan kita kepada gambaran baru akan alam semesta dan tempat kita di dalamnya, yang amat beda dari gambaran lama, dan bahkan JUNI 2013 | KALIBRASI |

43


the mystery of existence beda dari gambaran yang kita bisa lukiskan satu dasawarsa lalu. Namun sketsa perdana konsep baru ini bisa dijajaki keberadaannya sejak seabad sebelumnya. Menurut konsep tradisional alam semesta, benda bergeral sepanjang jalur yang tertera jelas dan punya sejarah yang tentu. Kita dapat mencari posisi tepat benda pada tiap saat sepanjang waktu. Waktu penjelasan itu cukup ampuh untuk keperluan sehari-sehari, pada 1920-an didapati bahwa gambaran “klasik� tersebut tak dapat menerangkan perilaku ajaib yang teramati pada skala keberadaan atom dan sub-atom. Sebaliknya, diperlukan kerangka berbeda, bernama fisika kuantum. Teori-teori kuantum terbukti luar biasa akurat dalam memperkirakan jalannya peristiwa dalam skala tersebut, sambil kembali menghasilkan perkiraan teori klasik terdahulu apabila diterapkan kepada dunia makroskopis kehidupan sehari-hari. Namun fisika kuantum dan klasik didasarkan kepada konsep kenyataan fisik yang amatlah beda. Teori-teori kuantum bisa dirumuskan dalam berbagai cara, namun penjabarannya, yang paling intuitif diberikan oleh Richard Feynman, sosok kaya nuansa yang berkarya di California Institute of Technology dan bermain drum bongo di tempat pertunjukan tari tanggal baju yang terletak di jalan yang sama. Menu-

44

| KALIBRASI | JUNI 2013

“

Teori-teori kuantum terbukti luar biasa akurat dalam memperkirakan jalannya peristiwa dalam skala tersebut, sambil kembali menghasilkan perkiraan teori klasik terdahulu apabila diterapkan kepada dunia makroskopis kehidupan sehari-hari. Namun fisika kuantum dan klasik didasarkan kepada konsep kenyataan fisik yang amatlah beda.


the mystery of existence

“

Secara tradisional, semua yang tadi adalah pertanyaan filosofi, tapi filosofi sudah mati. Filosofi sudah tidak mengimbangi kemajuan terkini dalam sains, terutama fisika. Para ilmuwan telah menjadi pemegang obor penemuan dalam perjalanan pencarian pengetahuan.

rut Feynman, suatu sistem bukan hanya punya satu sejarah, melainkan segala sejarah yang mungkin. Selagi mencari jawaban, kita akan menjelaskan pendekatan Feynman dengan terperinci, dan menggunakannya untuk menjajaki gagasan bahwa alam semesta itu tak hanya punya satu sejarah, ataupun keberadaan yang berdiri sendiri. Kesannya itu gagasan yang radikal, bahkan bagi banyak ahli fisika. Memang, sebagaimana banyak pendapat dalam dunia sains hari ini, tampaknya gagasan itu melanggar akal sehat. Namun akal sehat didasarkan kepada pengalaman sehari-hari, bukan kepada alam semesta sebagaimana diungkap oleh kecanggihan teknologi yang memperkenankan kita menerawang jauh dalam atom ke awal alam semesta.

ilustrasi model atom

JUNI 2013 | KALIBRASI |

45


kalibrasi

Stephen W. Hawking

| KALIBRASI | JUNI 2013

46


kalibrasi

Richard Feynman

JUNI 2013 | KALIBRASI |

47


the mystery of existence Hingga kebangkitan fisika modern, umumnya dipercaya bahwa segala pengetahuan di dunia dapat diperoleh melalui pengamatan langsung; bahwa segalanya adalah sebagaimana adanya, seperti diserap pancaindera kita. Namum kesuksesan spektakuler fisika modern, yang didasarkan kepada konsep milik Feynman yang bertentangan dengan pengalaman sehari-hari, menunjukkan bahwa kenyataan tidaklah demikian. Pandangan naif atas realitas pun jadi tak cocok dengan fisika modern. Untuk menghadapi paradoks seperti itu kita akan menggunakan pendekatan yang kita namakan realisme bergantung model. Dasarnya adalah gagasan bahwa otak kita menafsirkan masukan dengan organ indera dengan membuat model dunia. Ketika model seperti itu berhasil menjelaskan peristiwa, maka kita cenderung menganggap model tersebut, juga unsur dan konsep yang menyusunnya, sebagai kenyataan atau kebenaran mutlak. Tapi boleh jadi ada macam-macam cara kita bisa membuat model situasi fisik yang sama, nasubfonasubng menggunakan unsur dasar dan konsep yang berbeda-beda. Jika dua teori atau model fisika sama-sama bisa memprediksi peristiwa yang sama dengan akurat, maka salah satunya tak bisa dikatakan lebih nyata daripada yang lain; justru kita bebas menggu-

48

| KALIBRASI | JUNI 2013

“

Jika dua teori atau model fisika sama-sama bisa memprediksi peristiwa yang sama dengan akurat, maka salah satunya tak bisa dikatakan lebih nyata daripada yang lain; justru kita bebas menggunakan model mana saja yang paling praktis.


the mystery of existence

Teori-M bukan teori dalam pengertian biasa. Teori-M adalah kumpulan aneka teori, yang masing-masing merupakan penjabaran pengamatan yang baik dalam kisaran situasi fisik tertentu saja. Agak mirip dengan peta.

nakan model mana saja yang paling praktis. Dalam sejarah sains kita telah menemukan serangkaian teori atau model yang kian lama kian baik, dari Plato ke teori klasik Newton sampai teori kuantum modern. Sahsah saja bertanya: Akankah uruturutan ini kelak menjadi ujung akhir, teori pamungkas alam semesta, yang akan mencakup segala gaya dan memprediksi tiap pengamatan yang bisa dilakukan, ataukah kita akan terus menemukan teori-teori yang lebih baik, tapi tak pernah menemukan yang tak bisa lebih baik lagi? Sekarang kita belum punya jawaban pasti untuk pertanyaan tersebut, tapi kita juga sudah punya satu calon teori segalanya, jika benar itu teori ada, yakni teori-M. Teori-M adalah satu-satunya model yang punya semua bagian yang kita anggap harus dimiliki teori pamungkas, dan teori inilah yang menjadi dasar sebagian besar diskusi kita sesudahnya.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

49

“


kalibrasi 50

| KALIBRASI | JUNI 2013


JUNI 2013 | KALIBRASI |

51


the mystery of existence Teori-M bukan teori dalam pengertian biasa. Teori-M adalah kumpulan aneka teori, yang masing-masing merupakan penjabaran pengamatan yang baik dalam kisaran situasi fisik tertentu saja. Agak mirip dengan peta. Sebagaimana dimafhumi, keseluruhan permukaan bumi mustahil ditunjukkan dengan satu peta saja. Proyeksi Mercator yang biasa digunakan untuk peta dunia membuat beberapa wilayah di utara dan selatan tampak lebih luas, dan tidak mencakup Kutub Utara dan Selatan. Untuk memetakan dengan tepat keseluruhan Bumi, harus digunakan sekumpulan peta, masing-masing menggambarkan daerah tertentu yang terbatas. Peta-peta itu saling tumpang-tindih, dan menunjukkan bentang alam yang sama di tempattempat mereka tumpang tindih. Beraneka teori dalam kumpulan teori-M boleh jadi tampak sangat beda, tapi semuanya bisa dianggap aspek-aspek teori dasar yang sama. Semuanya adalah versi-versi teori dasar yang hanya berlaku dalam kisaran terbesar – contohnya, ketika jumlah besaran tertentu, misalnya energi, kecil. Seperti peta-peta proyeksi Mercator yang saling tumpang tindih, teori-teori itu memprediksi fenomena yang sama. Tapi sebagaimana tiada peta datar yang bisa menggambarkan dengan baik seluruh permukaan Bumi, tiada satu teori yang mewakili dengan baik pen-

52

| KALIBRASI | JUNI 2013


the mystery of existence gamatan pada seluruh situasi. Akan kami jabarkan bagaimana teori-M mungkin menawarkan jawaban untuk persoalan penciptaan. Menurut teori-M, alam semesta kita bukan satu-satunya alam semesta. TeoriM justru memprediksi bahwa ada banyak sekali alam semesta tercipta dari ketiadaan. Penciptaan alam semesta itu tidak memerlukan campur tangan sosol adil-alami atau Tuhan. Sebaliknya, banyak alam semesta muncul secara alami akibat hukum-hukum fisika. Kemunculan alam semesta adalah prediksi sains. Tiap alam semesta punya banyak kemungkinan sejarah dan banyak keadaan pada masa selanjutnya, yaitu pada masa sekarang, lama sudah tercipta. Sebagian keadaan tersebut akan tak mirip dengan alam semesta yang kita amati dan tidak cocok dengan keberadaan bentuk kehidupan apapun. Hanya sedikit sekali yang bakal memperkenankan keberadaan makhluk seperti kita. Jadi keberadaan kita memilih segelintir alam semesta yang cocok dengan kita dari banyak alam semesta yang ada. Walau kecil sekali dan remeh pada skala jagad raya, bisa dikatakan kitalah yang menjadi penguasa ciptaan. Untuk memahami alam semesta hingga tingkat terdalam, kita bukan hanya perlu tahu bagaimana tingkah laku alam semesta, melainkan juga mengapa.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

53


the mystery of existence Mengapa ada sesuatu, bukan ketiadaan ? Mengapa kita ada ? Mengapa ada kumpulan hukum alam tertentu, bukan yang lain ? Itulah Ultimate Question of Life, the Universe, and Everything (Pertanyaan pamungkas perihal hidup, alam semesta, dan segalanya). Akan kita coba jawab pertanyaan tersebut dalam buku ini. Tak seperti jawaban di novel Douglas Adams “The Hitchhiker’s Guide to The Galaxy”, jawaban kami bukan hanya sekedar “42”.

54

| KALIBRASI | JUNI 2013


JUNI 2013 | KALIBRASI |

55

physics magazine

kalibrasi

save our earth


57

“

kolom mahasiswa

tidak sedikit mahasiswa yang ingin berprestasi. tidak sedikit mahasiswa yang ingin bereksplorasi. dan tak sedikit mahasiswa yang ingin menunjukkan jati diri.

56

| KALIBRASI | JUNI 2013

satu derap kita melangkah

75 sigma

story design photo


57

satu derap kita melangkah

JUNI 2013 | KALIBRASI |

57


introduction : mars hifi pembina HIFI FMIPA Unpad :

Dr. Eng. Darmawan Hidayat, M. T.

bp hifi 2013 : momentum

ketua BP HIFI FMIPA Unpad :

M. Hilmi Zulkifli 58

| KALIBRASI | JUNI 2013

* himpunan fisika mipa unpad bersatu dalam tekad tuk meraih ilmu pengantar cita tuk kejayaan bangsa himpunan fisika mipa unpad bersatu dalam tekad tuk meraih ilmu pengantar cita tuk Indonesia ** satu derap kita melangkah satu dalam genggaman demi kejayaan himpunan dengan kasih saudara

sekretariat : hifi fmipa unpad jl. raya bandung sumedang km. 21, jatinangor 45363, indonesia website: www.hifiunpad.webs.com twitter: @hifiunpad


created by : m. wahyudin

JUNI 2013 | KALIBRASI |

59


headline reporter : nurul halimah/kurnia photo : ridwan n. lamuda

studi banding eksternal 60

| KALIBRASI | JUNI 2013


dok.

suasana pemberian cinderamata oleh HIMAFI Unsoed kepada HIFI Unpad, Sabtu (8/6), Aula Serba Guna, Fakultas Teknologi 2013 | KALIBRASI | 61 dan Sains,JUNI Jurusan MIPA, Unsoed.


the journey PURWOKERTO, KALIBRASI – Departemen Hubungan Masyarakat BP HIFI FMIPA Unpad mengadakan kunjungan ‘Studi Banding Eksternal’ ke HIMAFI Unsoed, Sabtu (8/6). Kunjungan ini melibatkan seluruh elemen pengurus himpunan. Studi banding eksternal merupakan program kerja rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh badan pengurus, dengan tujuan bukan hanya menimba ilmu keorganisasian, melainkan untuk menyambung tali silaturahmi antar dua organisasi kemahasiswaan. Perjalanan yang dimulai sejak, Jumat (7/6), menggunakan bus pariwisata eksekutif, ternyata ditempuh dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Namun semangat para pengurus tak pernah luntur hingga sampai di tempat tujuan. Jaket

62

| KALIBRASI | JUNI 2013

‘merah’ pun awet melekat di tubuh kami selama perjalanan panjang pun berlangsung. Selama diperjalanan, tak satupun dari kami untuk mulai memejamkan matanya di awal. Riuh gemuruh dalam bus mampu memekakkan telinga siapapun yang berada di dekat ‘mereka’. Namun situasi ini tak berlangsung lama, ‘mereka’ mengambil posisi masing-masing untuk mengistirahatkan raga yang saat itu seperti ‘cacing kepanasan’. Tepat satu jam sebelum adzan subuh berkumandang, kami telah sampai di depan komplek universitas berpangkat jenderal ini. Kami pun terbangun dari rasa kantuk yang berat, maklum kami sesekali terbangun saat bus menepi untuk beristirahat sejenak.Tak nyaman dengan kondisi tubuh saat itu, kami bergegas untuk mandi dan menunaikan sholat subuh bersama di masjid dekat komplek MIPA Unsoed. Setelah itu, kami melanjutkan aktivitas dengan bercengkrama dan sarapan bersama. Maklum, acara studi banding ini akan dimulai pada pukul 10.00 WIB. Waktu pun berlalu dengan cepat, kita pun bersiap-siap untuk ‘menyerang’ dengan jaket ‘merah’ kebanggaan kami.


“!

welcome hifi unpad Nampak senyum ‘selamat datang’ HIMAFI Unsoed tergores di tiap para pengurusnya. Kami pun tak segansegan membalas senyum ‘selamat datang’ tersebut. Terletak di aula serba guna gedung Fakultas Teknik dan Sains, Jurusan MIPA, acara ‘Studi Banding Eksternal’ pun berlangsung. Acara pun diisi oleh dua orang moderator dari masing-masing himpunan. Turut hadir perwakilan di bidang akademik, para dosen Program Studi Fisika Unsoed, untuk menyaksikan jalannya acara ini. Namun sayangnya Pembina BP HIFI Dr. Eng. Darmawan Hidayat, M. T., tidak dapat hadir ditengah-tengah acara ini karena suatu keperluan yang memiliki prioritas amat tinggi. Di awal acara, pemberian kata sambutan diberikan oleh masing-masing ketua himpunan dan dilanjutkan oleh pemaparan organisasi serta akademik dari perwakilan dosen Program Studi Fisika Unsoed. Setelah pemaparan usai, moderator memberikan waktu untuk sesi tanya – jawab bagi tiap himpunan. Nampak antusiasme peserta dari berbagai macam pertanyaan yang dilontarkan, khususnya mengenai masalah pengkaderan. Karena suksesnya suatu organisasi dalam menjalankan track record-nya, tergantung dari bagaimana cara pengkaderan tersebut diterapkan.Selebihnya, pertanyaan diberikan oleh peserta di bidang akademik.

Kemiripan yang tampak antara Jurusan Fisika Unpad dan Program Studi Fisika Unsoed, yakni terletak pada kelompok bidang kajiannya, meskipun jumlah ‘kbk’ diantara keduanya berbeda. Setelah pemaparan dan sesi tanya – jawab pun berakhir, kami melakukan kunjungan laboratorium yang didampingi oleh masing-masing penanggung jawab kelompok. Laboratorium yang kami kunjungi terdiri dari laboratorium Geofisika, Fisika inti/material, Fisika komputasi, Elektronika dan

instrumentasi (Elins), dan Fisika dasar. Berbagai macam alat yang kami potret ternyata tak jauh berbeda dengan alat yang dimiliki oleh laboratorium kami, meski beberapa alat masih terkesan baru dan tertata rapih di meja ruang laboratorium. Setelah Safari Lab usai, kami pun dipersilahkan untuk menunaikan sholat dzuhur bersama di mushola dekat gedung Jurusan MIPA sebelum melanjutkan ke acara berikutnya.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

63


snapshot Suasana pemaparan struktur keorganisasian HIMAFI Unsoed oleh Ketua himpunan periode 2012/2013, Pangestu Wibisono, kepada HIFI Unpad, Sabtu (8/6), Aula Serba Guna, Fakultas Teknik dan Sains, Jurusan MIPA, Unsoed

Suasana pemaparan struktur keorganisasian HIFI Unpad oleh Ketua himpunan periode 2013, M. Hilmi Zulkifli kepada HIMAFI Unsoed, Sabtu (8/6), Aula Serba Guna, Fakultas Teknik dan Sains, Jurusan MIPA, Unsoed

64

| KALIBRASI | JUNI 2013


lunch break and closing

Seusai menunaikan sholat dzuhur bersama, kami diajak untuk kembali ke aula serba guna, tempat berlangsungnya acara ini. Disana, kami berbaur dengan para calon ilmuwan HIMAFI Unsoed untuk saling bertukar informasi maupun pengalaman selama kuliah di jurusan fisika ini. Selain itu kami juga makan siang bersama yang diiringi oleh grup akustik dari masing-masing himpunan. Tak ada sekat yang menghalangi, kebersamaan lah yang kini kami hadapi. Tak hanya musik yang menyelimuti keakraban kami, namun ada games dan stand up comedy yang disuguhkan oleh masing-masing himpunan untuk menghangatkan jalannya suatu acara. Maklum pada saat itu hujan deras memerangkap kami ditengah-tengah kebersamaan dan gelak tawa. Di akhir acara, perwakilan dari masing-masing himpunan memberikan kesan dan pesan atas terselenggaranya acara ini. Tak lupa pula kami merekam prosesi pemberian plakat yang diwakilkan oleh masing-masing ketua himpunannya, selain itu kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama di tangga dekat aula serba guna. Dengan demikian berakhir lah acara ini, namun tidak menutup kemungkinan untuk tetap menjaga tali silaturahmi antara HIFI Unpad dengan HIMAFI Unsoed.(nh/k)

the end.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

65


reporter : ridwan/kurnia photo : ridwan n. lamuda

kunjungan industri 66

| KALIBRASI | JUNI 2013


our curiosity make us success dengan kunjungan ke LIPI ini, kita akhirnya tahu alat apa saja yang terdapat disana, siapa saja yang terlibat dalam riset kerja disana, hingga, bagaimana alat-alat berat itu dapat bekerja dengan semestinya. -redaktur-

JUNI 2013 | KALIBRASI |

67


“ D

epartemen Hubungan Masyarakat BP HIFI FMIPA Unpad mengadakan kunjungan industri ke Pusat Penelitian Fisika LIPI Bandung, Senin (10/6). Kunjungan ini merupakan kunjungan yang pertama kali dilakukan oleh HIFI FMIPA Unpad pada tahun ini. Tidak hanya melibatkan elemen pengurus, melainkan para mahasiswa fisika dari berbagai angkatan turut hadir dalam acara ini. Perihal kunjungan ini yakni untuk memperkaya wawasan mahasiswa mengenai industri, khususnya lembaga penelitian seperti LIPI. Acara diisi dengan pematerian oleh dua orang narasumber yang selama ini berkecimpung di bidang kajian polimer. Beliau memaparkan materinya selama setengah jam, lalu dilanjutkan dengan sesi pertanyaan. Nampak antusiasme dari para mahasiswa dengan dilontarkannya berbagai macam pertanyaan kepada pemateri. Namun, rasa ketidakpuasan masih tampak pada raut wajah dari beberapa mahasiswa, sehingga rasa keingintahuan pun semakin meningkat. Untuk itu dalam kesempatan yang sama, pihak LIPI membawa kami kedalam Safari Lab. Beberapa laboratorium yang kami kunjungi tidak berada dalam satu gedung yang sama, Laboratorium Pengolahan Serat Limbah terletak satu blok tak jauh dari gedung 60 (Pusat Penelitian Fisika). Disana kita diperkenalkan dengan alatalat berat pengering limbah. Selain itu, seorang staff laboratorium pun memandu

68

| KALIBRASI | JUNI 2013


kami melalui pemaparan singkatnya mengenai kinerja laboratorium ini.

Selanjutnya, kami dibawa ke Laboratorium Uji Polimer yang berada dalam gedung 60, Pusat Penelitian Fisika. Ruang ini memiliki keunikan yang tersendiri, karena ruangan ini memiliki dua pintu dengan fungsi berbeda. Untuk tetap menjaga suhu ruangan 23o C dengan kelembaban tertentu, salah satu pintu dibuat khusus untuk menjaga kondisi laboratorium ini. Tidak seperti laboratorium sebelumnya, laboratorium ini hanya memiliki beberapa alat berat yang berteknologi lebih maju daripada sebelumnya. Laboratorium Uji Polimer sebenarnya memiliki dua ruangan yang berbeda, di mana salah satunya hanya seperti laboratorium kimia biasa.

JUNI 2013 | KALIBRASI |

69


Setelah itu kami mengunjungi ruangan Scanning Electron Microscope (SEM), hal yang membuat kami tertarik yakni banyaknya alat optik di ruangan tersebut. Berbagai brand asal jepang turut mendominasi alat perekam imaji ini, salah satunya Nikkon. Tak lama kita berada di ruangan tersebut, setelah penjelasan usai, kita dibawa ke ruang Extruder dan Capirograph. Banyak sekali bahan-bahan uji polimer yang terletak berserakan disana, memang pada saat itu mereka – para pegawai, sedang giat-giatnya mengolah bahan polimer tersebut. Nampak diluar ruangan suatu diagram uji polimer, kami pun tak segan-segan memotretnya.

70

| KALIBRASI | JUNI 2013


Safari Lab akhirnya telah berakhir, para peserta dipersilahkan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan ke acara penutup. Acara pun ditutup dengan pemberian plakat oleh Ketua BP HIFI M. Hilmi Zulkifli kepada salah satu perwakilan LIPI Bandung. Kedua belah pihak berharap dapat tetap melakukan kerjasama, baik dalam bidang akademik maupun keorganisasian. LIPI pun membuka pintu selebarlebarnya bagi mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA Unpad apabila ingin tahu lebih dalam mengenai jurnal ilmiah terbaru yang dimiliki oleh LIPI.

Kunjungan industri ini telah menambah wawasan dan membuat para mahasiswa termotivasi untuk meningkatkan potensi di bidang ilmu fisika terapan yang dewasa ini sungguh pesat perkembangannya. Industri merupakan pijakan yang tepat untuk mewujudkan itu semua.(rn/k) JUNI 2013 | KALIBRASI |

71


advertisement

72

| KALIBRASI | JUNI 2013


JUNI 2013 | KALIBRASI |

73


74

| KALIBRASI | JUNI 2013


sigma vol.1

sisi gokil mahasiswa fisika

edisi juni 2013

76

kisah fisikawan & kompetisi pb summit 2013

80

uas (?) gila !!

86

karya seorang seniman JUNI 2013 | KALIBRASI | 75 cahaya kata mereka: pra-uas! itu ...


kisah fisikawan & kompetisi pb summit 2013

“

Semoga apa yang kami ceritakan ini dapat menginsipirasi orangorang yang tidak mau out of the box untuk mencoba hal-hal yang bukan merupakan bidangnya, karena dengan begitu kita akan banyak mendapatkan manfaat dan menambah keahlian kita di bidang lain, bukan hanya dibidang Sains. Agtri_Henboral_S

dare to try in debate

76

| KALIBRASI | JUNI 2013


S

abtu pagi, pada suatu tanggal yang sudah kami tidak ingat merupakan sebuah hari yang sangat memberi banyak ilmu, pengalaman, dan nilai nilai kekompakan dalam bekerja sama. Hari itu adalah hari dimana kami,

(Agtri, Rizqan, dan Dadan), mengikuti lomba debat ilmiah mewakili FMIPA di acara Padjadjaran Summit. Pada awalnya kami merasa penuh keraguan karena di antara kami belum ada satupun yang menguasai ilmu ilmu debat. Maklum kami merupakan anak anak fisika yang berfikir secara pasti tanpa melihat kemungkinan lain yang akan terjadi. Rasa bangga dengan membawa nama jurusan kami yaitu Fisika dalam perlombaan tingkat Universitas adalah modal kami untuk berusaha semaksimal mungkin sehingga dapat mengharumkan nama Fisika dan membuktikan pada masyarakat luas bahwa anak fisika tidak hanya orang yang kuper ataupun unsos dan mampu bersaing dalam kompetisi yang bukan merupakan keahlian kami. Pada acara itu terdidri dari 18 tim dimana tiap tim beranggotakan 3 orang. Pada saat pengundian tim kami sedikit merasa canggung karena kebanyakan peserta berasal dari fikom, fisip dan hukum yang sudah pasti tidak asing lagi dengan perdebatan. Namun kami yakin bahwa kami mampu mengalahkan mereka dan kami tidak kalah saing dengan mereka. Pada pengundian pertama kami bertanding melawan tim Agro dari Fakultas Pertanian, mosi yang di perdebatkan adalah “Sudah saatnya Unpad menjadi PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum)�. Pada saat itu kami bertindak sebagai tim Pro sedangkan lawan kami yakni Agro bertindak sebagai tim Kontra, sebagai tim Pro kami harus menyetujui mosi tersebut dengan memberi berbagai alasan yang meyakinkan juri kami agar kami mampu memenangkan debat ini. Singkat cerita, setelah bertanding kurang lebih selama 1 jam akhirnya kami memenangkan pertandingan tersebut, yeah! Perasaan senang dan bangga tentunya kami rasakan. Selanjutnya kami akan melaksanakan

perdebatan kedua dengan lawan yang berbeda dan tentunya juga mosi yang berbeda. Setelah di undi ternyata kami bertemu dengan tim Pleads(Fak. Hukum), kami sedikit merasa ragu karena bertemu lawan yang tentunya sangat menguasai perdebatan. Namun, kami tidak ingin putus aa begitu saja dan akan tetap berusaha sebaik mungkin. Mosi yang sudah di siapkan panitia adalah tentang “Rencana Kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) tahun 2013 harus ditinjau ulang� dan pada kali ini kami bertindak sebagai tim Kontra dan lawan kami Pleads sebagai tim Pro. Kami sebenarnya tidak menginginkan sebagai tim Kontra karena hal ini sangat berlainan dengan hati nurani kami tapi apa boleh buat kami harus tetap berusaha. Perdebatan pun di mulai dimana Pembicara 1 adalah Rizqan, Pembicara 2 adalah Agtri dan Pembicara 3 adalah Dadan, serta yang bertindak sebagai reply speaker adalah Agtri. Berbagai alasan pun saling di ungkapakan oleh kami maupun lawan kami. Mungkin jika di hitung sudah lebih dari 10.000 kata yang telah di ucapkan oleh kedua tim dalam perdebatan ini. Setelah berdebat selama kurang lebih 1 jam. Pertandingan pun selesai dan kedua tim beristirahat. Pengumuman pemenang dilakukan di ruangan tempat semua peserta. Rasa deg-degan tentunya ada dalam benak kami menunggu hasil pertandingan. Dan, kami pun kalah dan pemenang nya adalah tiiim Pleads(Fak.Hukum). Dengan kekalahan ini kami berhasil meraih peringkat 7 dan itu sudah cukup bagi kami dalam pertandingan pertama kami di tingkat Universitas. Kekalahan bagi kami bukanlah akhir dari segalanya melainkan awal dari segalanya. Ucapan selamat pun kami sampaikan kepada tim lawan. Banyak sekali ilmu serta pengalaman yang kami dapatkan dengan mengikuti perlombaan ini. Semoga apa yang kami ceritakan ini dapat menginsipirasi orang orang yang tidak mau out of the box untuk mencoba hal-hal yang bukan merupakan bidangnya, karena dengan begitu kita akan banyak mendapatkan manfaat dan menambah keahlian kita di bidang lain, bukan hanya dibidang Sains.(ahs)

congrats' guys ! JUNI 2013 | KALIBRASI |

77


“

Dan tidak lupa saya juga harus berterima kasih kepada kawan Graphic 2011 yang menjadi objek dari foto yang terpilih ini. Kalau bukan karena acara ini pun belum tentu saya menjadi juara. Semoga apresiasi ini bisa menjadi pendongkrak semangat kita semua khususnya mahasiswa FMIPA untuk bisa berkontribusi aktif dalam membawa nama fakultas di dalam berbagai macam kompetisi. Yonatan_R_Purba

78

| KALIBRASI | JUNI 2013

"fisika menyenangkan" yang memikat (?)

P

ada mulanya itu tau info ada lomba dari spanduk PB Summit 2013 di depan gerbang lama unpad. Nah dari sekian banyak lomba yang ditawarkan, saya memilih Lomba Fotografi sebenarnya ingin ikut yang PKM dan Essai namun mengingat waktu yang diperlukan banyak jadi saya pilih fotografi. Tema yang diberikan adalah Sumbangsih keilmuankua yang membuat Indonesia tersenyum. Nah dari situ saya putar otak berkali-kali kira-kira objek apa yang bisa diambil untuk memenuhi tema tersebut. Kalau kita bayangkan fisika yang membuat indonesia tersenyum apa ya tetapi yang harus bisa difoto dan foto tersebut sekiranya bisa menggambarkan tema tadi. Yang pasti dalam bentuk aplikasi bisa berupa alat-alat fisika atau pengajaran fisika. Kalau alat fisika itu jarang sekali objek yang bisa diambil tetapi kalau pengajaran fisika bisa kita ambil semisal datang ke sekolah untuk memotret guru fisika yang sedang mengajarkan fisika kepada siswanya. Tetapi kalau sengaja seperti itu juga sulit mengingat harus mengurus ijin sana sininya juga. Terus saya mengecek kalaukalau di hardisk laptop saya ada foto yang bisa dipakai dan dapatlah foto-foto yang merupakan hasil jepretan ketika angkatan Graphic 2011 (Fisika-Geofisika 2011) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ke SD Negeri Cikoneng, Cibiru Bandung yang letaknya tidak jauh dari Cileunyi. Acara ini dilakukan pada tanggal 17 bulan November 2011. Judul acaranya adalah “Fisika Menyenangkan� ya itu tujuan kami mensosialisasikan kepada anak sejak sekolah dasar bahwa fisika itu menyenangkan melalui penjabaran aplikasi fisika sederhana didalam kehidupan sehari-hari. Foto-foto yang diambil jumlahnya ada lumayan banyak karena kami tidak hanya mengadakan acaranya di SDN Cikoneng tetapi juga mengajak mereka ke Puspa Iptek Sundial Bandung di Kota Baru Parahyangan. Disana siswa belajar ban-


yak peragaan tentang sains dan teknologi. Cukup banyak momen yang bisa diambil dalam bingkai kamera. Dari sekian banyak foto yang ada saya harus memilih 7 foto karena itu jumlah maksimal 7 foto yang bisa dikirimkan. Selanjutnya terpilih lah 7 foto yang menurut pendapat saya terbaik. Kemudian foto tersebut juga harus di cetak dalam ukuran 5R berwarna. Wah disitu saya habis dana lumayan juga, tapi karena perlombaannya gratis ya tidak masalah bagi saya haha. Foto dikirimkan baik lewat email juga dikumpul dalam bentuk foto cetak beserta form pendaftaran ke sekre BEM Kema Unpad di UKM Timur. Setelahnya tinggal berdoa saja. Kemudian H-2 pengumuman ketika malam saya dapat sms dari pihak panitia bahwa yang isinya undangan dalam acara penganugerahan padjadjaran berprestasi tanggal Sabtu 15 Juni 2013 di bale sawala rektorat, dan diminta untuk mengirimkan kembali foto nya melalui email, dan juga pesan yang penting bahwa “juara lomba fotografi akan diumumkan dalam acara tersebut maka datanglah siapa tahu anda pemenangnya”. Dalam pikiran tidak ada rasa sedikitpun firasat menang lombanya. Paling juga peserta lain yang menang khususnya Fakultas yang berhubungan dengan sosial dan komunikasi karena ranah mereka sesuai dengan temanya ditambah lagi kamera yang saya gunakan hanya kamera saku biasa yang tidak ada apa-apanya dibanding kamera SLR yang harganya bisa belasan juta itu. Tapi saya tetap optimis toh apapun bisa terjadi. Dan itulah yang terjadi saya hampir tidak percaya ketika nama saya diumumkan sebagai Juara II Lomba Fotografi Keilmuan Tingkat Universitas Padjadjaran. Rasa senang, bangga, haru campur aduk saat itu. Bahwa ternyata foto berjudul “Angkat Tangannya!” itu yang dipilih dewan juri sebagai foto terbaik juara II. Foto tersebut menggambarkan bagaimana besarnya antusias anak-anak SD dalam mengikuti arahan akang teteh dan juga bagaimana sederhananya ruang yang digunakan anak-anak SD dalam melakukan kegiatan belajarnya. Fakultas MIPA pun berhasil menjadi 3 besar nominasi juara umum se-Universitas Padjadjaran. Mungkin kalau tahun depan pesertanya banyak dari MIPA khsusunya jurusan fisika yang ikut Padjadjaran Berprestasi peluang FMIPA menjadi juara umum tentunya sangat besar apalagi ide-ide banyak sekali di dalam ranah MIPA. Dan tidak lupa saya juga harus berterima kasih kepada kawan

Graphic 2011 yang menjadi objek dari foto yang terpilih ini. Kalau bukan karena acara ini pun belum tentu saya menjadi juara. Semoga apresiasi ini bisa menjadi pendongkrak semangat kita semua khususnya mahasiswa FMIPA untuk bisa berkontribusi aktif dalam membawa nama fakultas di dalam berbagai macam kompetisi.(yrp)

congrats' bro' ! photo competition

angkat tangannya, adik-adik ! !

sekilas foto ini terlihat biasa, ditambah lagi dengan resolusi yang terbatas. Namun, foto bercerita tentang kenyataan bahwa ilmu fisika itu ‘menyenangkan’. -redaktur-

JUNI 2013 | KALIBRASI |

79


story nak, kenapa kau menyontek. ini kan UAS, tau gak ?

ujian akhir semester

“

Memasuki bulan Juni, mahasiswa tengah disibukkan dengan persiapan untuk menghadapi UAS (Ujian Akhir Semester). Respon mahasiswa dalam menghadapi UAS relatif berbeda. nisa_adila_al-banny

bukannya ujian awal segalanya ya, pak ?

80

| KALIBRASI | JUNI 2013


uas..

ujian akhir semester atau ujian awal segalanya (?) Memasuki bulan Juni, mahasiswa tengah disibukkan dengan persiapan untuk menghadapi UAS (Ujian Akhir Semester). Respon mahasiswa dalam menghadapi UAS relatif berbeda. Mahasiswa yang rajin ketika ditanya tentang UAS maka mereka menjawab “Berapa ya nilai A yang akan kuperoleh?” ketika ditanya tentang prediksi IP. Kalau mahasiswa pas-pasan “Berapa soal ya yang bakal aku bisa kerjain?” ketika ditanya tentang prediksi soal UAS. Lain lagi dengan mahasiswa yang ‘kurang rajin’, respon mereka “Berapa duit sih biar lo kasih gue contekan?”. Para dosen sudah bersiap-siap tutup buku dan memberikan clue materi yang akan diujiankan kepada mahasiswanya. Pesan-pesan mereka yang biasa diberikan pada mahasiswa “Belajar yang rajin ya..”, “Nilai UAS bisa membantu IP, jadi belajar ya..”, dan pesan-pesan pemberi semangat lainnya. Namun, ada pertanyaan lain yang sering keselip diantara pesan-pesan itu. Setidaknya itu yang aku tangkap sebagai mahasiswa tingkat dasar, “Yang mau ikut SBMPTN siapa saja? Barangkali bentrok dengan waktu uas?” . Jleb nyes nyes serr.. Maka seketika atmosfer galau menyelimuti ruang kuliah.

Biasanya kegundahan ini menyerang mahasiswa tingkat dasar yang memang berniat untuk kembali mencoba peruntungan di SBMPTN namun tidak mengabaikan nilai-nilai di kampus. Salah seorang mahasiswa yang merasakan hal tersebut adalah Bunga. Ia adalah mahasiswa fisika yang keukeuh ingin masuk teknik sipil. Sepanjang penglihatanku sebagai salah satu temannya, dia nampak bersungguh-sungguh untuk memperoleh nilai akademis yang baik di kampus ini. Tapi dia juga bertekad kuat untuk masuk teknik sipil di salah satu ptn terkemuka di Bandung. Maka dalam kebingungannya, “Aduh, bingung pengen maksimal di UAS tapi aku belum persiapan SBMPTN.. aku gak mau susulan UAS lah.. ” keluhnya. Tidak hanya Bunga, teman-teman lain yang berniat sama pun merasakan hal yang serupa. Aku sebagai pihak yang tidak berniat untuk ikut SBMPTN lagi pun menjadikan hal ini sebagai kekuatan untuk mencegah mereka ikut SBMPTN. Maklum, mahasiswa fisika angkatan 2012 ini sudah mulai berkurang sejak masuk semester genap kemarin. Mereka yang ‘perlahan-lahan pergi’ adalah orang-orang yang memiliki idealisme untuk menuntut ilmu di tempat yang lebih sesuai dengan mereka. Maksud yang utama adalah ‘mengejar cita-cita’, ini adalah dalih mereka untuk keluar dari kampus ini. Waktu UAS universitas yang berbarengan dengan SBMPTN memang agak menyulitkan bagi mereka yang hendak kembali mencoba SBMPTN. Aku secara pribadi bertanya-tanya akan kesiapan mereka untuk mengawali kembali satu tahun yang telah berlalu namun di tempat yang baru. Berdasarkan pengalamanku selama satu tahun di jurusan fisika, satu tahun yang telah berlalu ini adalah salah satu masa-masa paling sulit yang pernah aku alami. Adaptasi lingkungan dan sistem pendidikan, belum lagi ospek jurusan dan tugastugas kuliah yang membludak. Disinilah satu pertanyaan besar menyeruak, apa yang sesungguhnya kita kejar ketika memasuki dunia perkuliahan? Mungkin ini adalah pertanyaan klasik, dan akan ada banyak jawaban atas pertanyaan ini. Tetapi, apapun motivasi di balik keputusan tersebut, motivasi terbaik lah yang akan melancarkan segalanya. Semoga temanteman yang akan ikut UAS sekaligus SBMPTN diberikan kesehatan dan kelancaran dalam segala urusan. Amin

JUNI 2013 | KALIBRASI |

81


perlu gak sih minggu tenang untuk kalian ? mau dipergunakan untuk apa ?

kata mereka

keep calm and enjoy

"minggu" tenang Wendy Paramandhita (Fisika 2011) Menurut aku sih, minggu tenang yang hanya seminggu ini harusnya dimanfaatkan dengan belajar dan review kembali materi yang akan diujiankan. dengan begitu, mahasiswa, khususnya saya, gak bakal keteteran kalo dapet soal yang sulit. So, good luck guys. No Cheating !

Aldiva Rahadian P. (Fisika 2011) Minggu yang sebenarnya gak tenang. Banyak tugas nih *enjoy aja* dan masih ada laporan akhir praktikum yang harus dikumpulkan pada hari Jumat. Padahal seharusnya libur. Harusnya bekerja. Meskipun main bisa jadi selingan

82

| KALIBRASI | JUNI 2013

you should try

!

belajar bersama mahasiswa lain, bisa dalam bentuk forum diskusi melingkar atau berdua seperti ini.


Fajar Kurnia M. (Fisika 2010) Minggu tenang menurut saya tidak berfungsi layaknya minggu tenang. Toh banyak dari kita belajarnya H-1 UAS. Jadi, minggu tenang ditiadakan seperti FISIP, selain mengefisiensikan waktu, juga agar waktu liburan lebih panjang. Persiapan belajar UAS itu seharusnya jauh-jauh hari, tidak pada saat minggu tenang yang pada akhirnya tidak digunakan untuk belajar, melainkan untuk berlehaleha. Jadi sebaiknya minggu tenang dihapuskan dari FMIPA.

Sinthia Rahmanita (Fisika 2012) Minggu tenangnya sama sekali gak tenang. Mikirin matakuliah yang bakal di ujiankan. Gak mau balik ke Jatinangor, pengennya di rumah aja, tapi kalau di rumah itu malas belajar. Gara-gara hal itu jadi uringuringan karena malas belajar, tapi takut UAS nya gak bisa ngerjain. Semoga aku bisa ngerjain soal dan pas UAS diberi ilham sama Allah. Jadi, pas ngerjain lancar.

don't be like that

!

merenungi nasib bukanlah solusi penyelesaian untuk dapat sukses di ujian akhir semester

“

karena kejujuran adalah jati diri bangsa kita sebenarnya,

kalibrasi

selamat menempuh ujian akhir semester tahun ajaran 2012/2013

JUNI 2013 | KALIBRASI |

83


gila !!

aku tergila-gila padamu, aaaaaaaa !!!!

oleh: nurul_dwi_anggraeni

A

ku selalu terburu-buru setiap pagi, bangun dipagi hari, yaa mungkin sekitar pukul 4 pagi, kemudian mandi yang wangi. sambil menunggu adzan subuh yang berkumandang, kubuka lemari pakaianku, melihat setiap tumpukan baju yang disusun dengan urutan gradasi warna yang memudahkanku memilih baju yang akan kupakai hari ini. meski baju-bajuku itu tak banyak, aku senang mencocok-cocokkannya, memadukan warna-warna, namun tetap memenuhi batas-batas yang ditentukan agama. “hari ini pake yang mana ya ?” pertanyaan yang biasa muncul setelah kubuka lemari pakaianku, ‘hari ini aku harus terlihat lebih cantik, setidaknya tidak lebih pucat atau lebih terlihat kusam’ pikirku dalam hati. lalu sebenarnya untuk apa? kadang pertanyaan itu juga muncul dari teman penuh logikaku ‘otak’. Ya apa bpleh buat, beginilah org yang sedang jatuh cinta, inginnya terlihat lebih cantik tak hanya dimata-Nya, tapi juga dimatanya. astagfirullah... Oke, perkenalan dulu. Aku adalah seorang mahasiswa yang penuh semangat. Semangat untuk belajar, semangat untuk tertawa, dan tentu saja, semangat memandanginya. Namaku ***** ah tak perlulah kusebut namaku, panggil saja aku bunga, usiaku 20 tahun. Berjilbab, tinggi badan 165 cm, berat badan ** kg (sedikit rahasia haha), berzodiak taurus, tidak memakai behel, tidak alay, tidak merokok, kulit tidak terlalu putih namun tidak terlalu hitam, perempuan yang memiliki pendamping paling setia semesta alam (hp + earphone) dan memiliki kebiasaan untuk memandanginya hampir setiap hari di setiap waktu luangku yang sebenarnya tidak luang namun kupaksakan untuk meluangkan diri. Dalam satu hari bisa mencapai 3 kali bahkan lebih , layaknya minum obat batuk. Sebenarnya aku adalah wanita yang cukup pemberani dan pintar. Aku pernah jadi preman di sd tempat sekolahku dulu, aku pernah dikejar-kejar orang gila karena (lagi-lagi dengan sok) beraninya menggodanya, dan yang lebih hebatnya aku juga pernah mengikuti banyak olimpiade waktu sekolah dulu, ini serius. Tapi untuk masalah yang satu ini, keberanianku yang besarnya sebesar badanku itu hilang seketika. Pencapaian-pencapaian keberanianku yang lebih cocok disebut ketidak warasan tadi, tiba-tiba sirna jika sudah bersangkutan dengan-

84

| KALIBRASI | JUNI 2013

nya. Dia, sebut saja dia Tuan R. Namanya bukan Rudi, Rossie, Ridwan lamuda apalagi Raul Lemos. Nama dia Ranu, kalau siang. Kalau malam berubah menjadi Rani. Ah bukan-bukan, nama dia bukan Ranu, tapi kusebut saja dia begitu. Kenapa jadi Ranu? Ya maklumi sajalah, aku ingin pergi ke ranu kumbolo di mahameru sana, yang sayangnya belum terwujud haha. Kembali ke Ranu, dia adalah temanku di UNIVERSITAS PADJADJARAN. Tolong dilihat ya, di “universitas”, bukan fakultas atau jurusan- ini. Penampilannya tidak rapi tidak juga terlalu berantakan, pas dan tentunya mempesona setiap harinya. Kumis (dan -kadang-janggot) tipisnya membuat kadar ketampanannya meningkat 1000% apalagi kalo udah potong rambut ~ckaaah mempesonaaa . Tingginya 170-180 cm mungkin , berat badannya kurang lebih 65 kg, memiliki 1 adik yang cantik, sangat sayang kepada bundanya -yg ini gatau, cuma ditambahin kesannya kece, tidak merokok, sering menggunakan kemeja abu-biru-hitam, memakai jaket denim biru tua dengan wangi yang khas haha, dan lahirnya dibulan J .


dasar gila !!

Sebenarnya masih banyak yang aku tau dan aku tidak tahu dari Tn. R. dia sangat pintar (katanya sih), dia suka naik motor warna merah dengan helm khas ‘merk’ motornya yang parkirnya tak jauh dari jurusanku (hmm ya sekiranya bisa dilihat dr tangga mading jurusan dengan kaca besar itu) haha , bahkan urutan mantan-mantan kekasihnya pun aku tau (sebenarnya hanya satu yang kutahu). Hebat bukan?. Untuk keterampilan yang satu ini (menguntit atau kepo atau apalah itu) aku akui, aku sudah mahir, sangat mahir barangkali. Oke, aku masih milih baju untuk kupakai hari ini, tapi ternyata jam sudah menunjukkan angka 6 artinya, pasti akan kena macet didaerah cibiru. akhirnya, tetap saja baju itu yang kupakai, haha. bodoh. sebenarnya apa sih tujuanku datang pagi-pagi ke kampus, jadi penghuni pertama kampus, ya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk melihat orang itu dari jendela didekat mading di tangga jurusan. Hari ini aku datang terlalu lama, oh damn motornya sudah terparkir. Sial, coba saja tadi aku tidak banyak memilih baju kaya artis. pasti sudah

kulihat dia dengan motornya. Sesampainya disuatu tempat itu, aku langsung menghepaskan badanku. Mempersiapkan soal untuk aku kerjakan dan materi kuliah untuk dibaca, tentu saja pura-pura membaca agar tidak terlalu ketahuan aku sedang menjadi penguntit. Tn. R sudah duduk didepan mejanya dan mengutak-ngatik pekerjaannya. Kemeja biru lengan pendek dengan kaos hitam sebagai dalamnya untuk hari ini. Pemandangan yang indah. Aku selalu menyukai penampilan dia seperti ini, kemeja bodyfit lengan pendek yang ditutupi jaket, dan rambut yang sedikit acak-acakan. Kesannya, minta untuk dirapihkan rambutnya olehku haha *ini ide gila*. Ah membayangkan ini saja aku bisa setengah gila. Pemandangan indah berikutnya adalah kerutan di dahinya, jika sedang serius mengerjakan atau membaca sesuatu dahinya dengan manisnya akan menciptakan kerutan. Aku selalu menyukai wajah seriusnya yang berkerut seperti itu didepan laptop hitam miliknya. Kesannya, minta dipeluk. Ah membayangkan ini saja aku bisa setengah gila (lagi). Karena setengah ketemu setengah jadi satu, jadi‌ ah membayangkan ini saja aku bisa gila!. Begitulah kerjaanku diwaktu luangku. Walau tugas kuliah banyak, selalu saja aku selingi dengan kegiatan penguntitan ini. Sebenarnya pemandangan yang aku lihat setiap harinya sama. Namun tidak pernah jenuh untuk melakukan itu. Beda halnya dengan perkuliahan. Setiap harinya tugasnya review, dan soal dan setiap harinya pula aku selalu merasa bosan eh ga juga sih seru haha. Ya, walaupun memandanginya hanya sebatas jendela. Jadi pengagum sebatas jendelanya saja aku sudah bahagia.Aku tak pernah ada niat untuk mengaguminya lebih dekat, pernah sih, tapi kuurungkan niat itu haha karena aku ragu, pasti tidak akan sebahagia ini. Terkadang, dekat tidak lebih baik dari jauh. Contohnya yang satu ini, memandangi dari jauh justru lebih membahagiakan daripada dari dekat. Jika dari jauh, sebatas jendela seperti ini kan hanya terbatas apa yang bisa kita lihat. Hanya dia tidak ada orang lain yang ada disampingnya. Coba kalau aku jadi pengagum sebatas mejanya atau lebih dekat lagi. Terlalu dekat dan pastinya lebih banyak yang aku lihat. Wanita yang kini ada disampingnya, misalnya‌Maka dari itu, aku lebih senang menjadi pengagum sebatas jendela saja. Ini jauh lebih membahagiakan : Oh iya sebagai tambahan, cerita diatas hanyalah fiktif belaka, hahaha aku hanya membayangkan tuan R seperti itu kelak. (ae)

the end..

JUNI 2013 | KALIBRASI |

85


lomba panjat pinang dalam perrayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. fadhli_hadi_surya

potret seniman cahaya 86

| KALIBRASI | JUNI 2013


aksi lempar sponge para pemuda di “Car Free Day� Bandung, untuk sebuah penggalangan dana bantuan sosial ridwan_n_lamuda

JUNI 2013 | KALIBRASI |

87


next

vol:2 juli 2013

mecerahkan dan mencerdaskan

road to :

phasor th 55

dok. acara ramah tamah, batu kuda.

Tanpa terasa kita telah melewati tahun ajaran 2012/2013 yang begitu panjang dan bersiap-siap untuk menempuh tahun ajaran yang baru. Tanpa terasa pula, kita harus menyiapkan kader-kader terbaru HIFI yang berilmu dan berakhlak mulia, sehingga mampu menjadikan HIFI secara kompetitif terjun dan melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dengan baik. Ini merupakan tradisi yang tidak boleh terhapuskan. Phasor 55th datang untuk menjawab tantangan dan mempertahankan tradisi itu.

school of leader

main topic:

what is the reality 88

| KALIBRASI | JUNI 2013

setiap persona pasti memiliki kemampuan untuk memimpin. Namun, gaya kepemimpinan yang salah dapat membuat petaka bagi dirinya maupun orang lain. Untuk itu diadakannya sekolah kepemimpinan bagi calon pemimpin di masa datang, yang mampu arik dan bijaksana dalam menghadapi segala persoalan.

jalan-jalan ala mahasiswa itu kemana ??


picnic disaster jihad_robbani

seni digital imaging

JUNI 2013 | KALIBRASI |

89


kalibrasi physics magazine

90

| KALIBRASI | JUNI 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.