Edisi 13 Februari 2011
Twin Plaza, Office Tower Lt.2 Ruang Visual Kebaktian Umum Pkl. 07.30 WIB Kebaktian Umum Pkl. 10.00 WIB Kebaktian Remaja Pkl 10.00 WIB Sekolah Minggu Pkl. 10.00 WIB Balita, TK, Kls : Kecil - Besar (SD), Tunas (SMP), Remaja (SMA)
Pacific Place Mediteranian Function Room (P1 Pacific Place) Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Kebaktian Umum Pkl. 17.00 WIB Sekolah Minggu Pkl. 17.00 WIB
MODUL IBADAH Minggu 1-3 : Khotbah Ekspositori , Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR Sekretariat: WISMA BERSAMA, Lt.4 Jl. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Telp. (021) 392 4229, SMS 0856 92 333 222, Rekening Bank: CIMB NIAGA Jemaat Antiokhia Operasional Gereja A/C 2120100287007, Pembangunan A/C 2120100288003 Email: info@gri.or.id, Website: www.gri.or.id Tim TimGembala Gembala:: Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Tantero, Pdt. Bigman Sirait (Ketua),Pdt. Erwin Nuh Tantero,Pdt. YusufNuh Dharmawan,Bp. Roy Huwae S.Th Pdt. gembala, Yusuf Dharmawan (Untuk konsultasi dengan silakan menghubungi sekretariat) Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011 (Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat)
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERIBADAH DI GEREJA REFORMASI INDONESIA JEMAAT ANTIOKHIA KAMI SAMBUT DENGAN PENUH SUKACITA, BAPAK/IBU/SDR/I YANG BARU PERTAMA KALI HADIR DALAM KEBAKTIAN MINGGU, KIRANYA TUHAN MENYERTAI DAN MEMBERI SEJAHTERA PENUH
Kebaktian Minggu
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
TEMA: GEREJA YANG MENGINJILI
1
Surat dari Gembala TARGET
UTAMA
KEHIDUPAN
Oleh : Tim Gembala
T
UHAN Yesus yang adalah Allah, bersedia mengosongkan diri-Nya dan menjadi manusia. Sekalipun tidak berdosa. Ia menyerahkan diri-Nya untuk dibaptis karena itu kehendak Allah. Dan oleh karena itulah, Ia dikenan oleh Bapa di Surga, sesudah dibaptis oleh Yohanes, Bapa di surga menyatakan kepada Yesus, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan (Mat 3: 17) Seperti Tuhan Yesus dapat memperoleh perkenanan Bapa, demikian pula kita sebagai orang yang percaya kepada-Nya. Target kehidupan kita yang paling mulia adalah apabila Bapa berkenan kepada kita atau apabila kita diperkenankan oleh Bapa. Kita merindukan pertumbuhan keimanan kita mengikut Yesus harus dengan target sampai mencapai klimaks tersebut. Target ini harus menjadi kerinduan kita sebagai orang percaya. Kita harus menanggalkan keinginan-keinginan yang tidak searah dengan target ini, sebab keinginan-keinginan itu akan menumpulkan, membiaskan bahkan menghapus sama sekali kerinduan mencapai target tersebut. Mungkin kita hendak memprotes, sebab tidak mungkin manusia hidup tanpa keinginan. Tetapi sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk mengisi seluruh aktivitas hidup kita dengan kehendak yaitu untuk menjadi pribadi yang berkenan kepada Bapa. Mungkin kita berpikir, “Tetapi hal ini terlalu
2
ekstrem sekali, tidak perlu ekstrem begitulah.� Tidak bisa tidak, kerinduan ini harus ektrem, sehingga segala hal lain menjadi tidak berarti karena berfokus kepada kehendak-Nya. Begitupun juga kerinduan Yesus untuk mau mengikuti kehendak Bapa (Yoh 4:34) Kita harus menjadikan hal ini yang sangat penting, paling utama dan selalu mendesak karena kita tidak tahu kapan tepatnya Tuhan akan datang yang kedua kalinya. Penting berarti hal lain harus dianggap minor atau relatif, boleh ada atau boleh tidak. Sedangkan utama berarti yang lain dikesampingkan dan. Mendesak, maksudnya bahwa tidak ada hari kita tidak berusaha untuk dikenan-Nya. Mempelajari kebenaran Firman Tuhan dan berdoa untuk mengoreksi diri adalah kegiatan yang tidak bisa ditunda. Ini pantas kita lakukan bagi Tuhan semesta alam yang harus dihormati di atas segala hal. Tanpa menjadikan hal ini sangat penting, paling utama dan hal yang mendesak, seseorang tidak akan pernah sunguh-sungguh memperoleh perkenanan Bapa. Karena hal ini akan mengakibatkan seseorang tak kan pernah hidup di dalam kekudusan yang semestinya dan tak kan pernah mengerti bagaimana hidup yang menyenangkan hati Tuhan. Oleh sebab itu, langkah yang harus dilakukan hari ini juga adalah memantapkan hati untuk mendahulukan kehendak Bapa di Surga di dalam seluruh aspek kehidupan kita. Amin
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
WartaTengah Minggu Kebaktian Tengah Minggu GRI Jemaat Antiokhia Tempat : Wisma Bersama, Jl Salemba Raya 24 A-B Jakarta Pusat
Rabu, 16 Februari 2011
Pukul : 12.00 WIB
Persekutuan Oikumene “High Impact & High Acheiver” Pembicara: Bp. Hendrik Lim
Kamis, 17 Februari 2011
Pukul : 11.00 WIB
Antiokhia Ladies Fellowship “Injil dari Wanita Hina” Pembicara: Ibu Inge Moningka
Jumat, 18 Februari 2011
Pukul : 18.30 wiB
PA PENGURUS DAN AKTIFIS Sabtu, 19 Februari 2011 Pukul : 13.00 WIB
Gerakan Pengabdian Pemuda Bangsa Pukul: 16.30 WIB
Pukul: 15.30 WIB
6
Antiokhia Teenagers Fellowship
Antiokhia Youth Fellowship
“Aku Sayang Kamu tapi Kita Berbeda” Pembicara: Pdt. Bigman Sirait
“Karier/Studi: Disini ok Disana ok” Pembicara: Bp. Roy H
Pukul : 08.45 WIB Doa Pagi Setiap Senin dan Jumat
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
3
Mengenal Alkitab KELUARGA ILAHI (Luk 8 : 19 - 21) oleh: Roy Huwae Latar belakang I dalam keempat Injil disebutkan bahwa keluarga Yesus sedikit saja jumlahnya. Pada perikop ini menjelaskan bahwa Ibu Yesus dan saudara-saudara Yesus sedang mencari Yesus tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena Yesus dikerumuni oleh orang banyak. Disini tidak dijelaskan apa yang menjadi tujuan mengapa mereka mencari Yesus. Tetapi pesan utama yang ingin disampaikan oleh Lukas, dimana ia menempatkan perikop ini setelah perumpamaaan-perumpamaan dengan tujuan untuk memperlihatkan bagaimana seharusnya sikap orang terhadap pengajaran Yesus (Ay.21) Sebenarnya Yesus ingin menyatakan bahwa hubungan keluarga dengan diri-Nya sebagai Allah yang sejati bersifat rohaniah (Keluarga Ilahi) bukan jasmaniah seperti yang seringkali kita pikirkan sebagai manusia secara turun menurun. Inipun terjadi dengan bangsa Israel yang bangga menjadi bangsa pilihan Tuhan sebagai keturunan langsung dari Abraham, tetapi lagilagi Yesus juga menghardik mereka bahwa sesungguhnya yang dimaksudkan adalah bahwa hanya orang-orang Israel yang melakukan dan memiliki benih Iman seperti Abraham adalah keturunan Abaraham yang layak disebut sebagai umat pilihan Tuhan, tetapi bagi orang Israel yang tidak melakukan perintah Allah sesungguhnya Bapa mereka adalah Iblis sekalipun secara jasmani memang betul mereka keturunan Abraham tetapi secara rohani mereka bukan yang termasuk umat pilihan Tuhan (Yoh 8: 37-47). Jadi pesan utamanya adalah benih
D
4
imannyalah yang diwarisi oleh Abraham dan Yesus, untuk kita teladani dan hidupi di dalam keseharian hidup kita sebagai wujud sebuah keluarga ilahi yang seutuhnya Sikap yang Ironis Hal ini terjadi dengan banyak orang Kristen sekarang ini, yang yakin dan bangga sudah jadi Kristen yang pasti selamat, hanya karena sudah dibaptis dan di KTPnya tertulis jelas bahwa agamanya adalah Kristen tetapi ironisnya kehidupannya jauh dari makna kekristenan yang sejati itu sendiri. Padahal Yesus pernah menyampaikan bahwa Jadikanlah buah sesuai dengan hasil pertobatan (Mat 3:8) dan …pohon dikenal dari buahnya (Mat 7: 16-20) Aplikasi Itu sebabnya marilah kita memiliki iman yang sempurna (Yak 2:22), bukan karena status dan legalitas kita saja yang dapat dilihat orang tetapi betul-betul mengandung muatan-muatan kristiani yang sejati sehingga terpancar buah-buah kebenaran di dalam seluruh aspek kehidupan kita. Jadi, Jangan terlalu percaya diri bahwa anda adalah orang Kristen yang sudah pasti termasuk umat yang dipilih Tuhan (Mat 22:14) tetapi belajarlah terus untuk mengevaluasi diri di dalam menjalankan keseharian hidup kita sehingga keimanan kita bukanlah yang berpijak kepada sesuatu yang salah dan membabibuta melainkan mendapatkan sebuah kepastian dan keyakinan yang teguh di dalam kehidupan yang seturut dengan kehendakNya. Amin.
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
LAPORAN PERSEMBAHAN KOMITMEN TANGGAL 06 FEBRUARI 2011
Ucapan Terima Kasih Kepada Keluarga Yang menyediakan Konsumsi Minggu ini:
13 Februari 2011 Keb 07.30 Keb 10.00
: Kel. Bp. Leo S : Kel. Bp. Martin
Keb 17.00
: Kel. Ibu Anis
Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambil bagian dalam penyediaan snack dapat menghubungi: TP Ibu Gina (0888-804-0440) PP Ibu Evi (0817-771-717)
Happy Birthday to... Lady M. Febriani Liana S. Pattipeiloley Ibu Riana Indah Lestari
(15 (17 (18 (19
Feb) Feb) Feb) Feb)
Bp. Anggiat Hutasoit Jeremy Dominick F Manao Ricky Kristianto Renaldo Febrian Ibu Miciko Hanny Kaparang Ibu Rianty Tampubolon Bp. Aryanto Yudi P Kartika Butarbutar
(20 (21 (21 (21 (22 (23 (24 (24 (26
Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb)
Elbert Martua Napitupulu (26 Feb) Dina Asvita Pasaribu (27 Feb) Bp. Tedy Fadil (27 Feb)
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
5
Pelita Erosi Nilai Oleh Pemaknaan Simbol
B
EBERAPA minggu terakhir jagad dunia maya kembali digegerkan dengan ulah seorang mantan pendeta karena tulisan dan gambar yang dipajang dalam “note” (catatan) di akun Facebook miliknya. Tak salah lagi dialah Ioanes Rahmat (IR), seorang pendeta yang di-”emeritus dini”-kan dari kependetaannya oleh Gereja Kristen Indonesia (GKI) lantaran kiprah dan sepak terjangnya dianggap meresahkan jemaat dan tidak mencerminkan pandangan GKI. Ioanes Rakhmat, yang di akun Facebook, juga beberapa Blog miliknya mengaku sebagai seorang pemikir bebas (free thinker) ini mendapatkan ancaman akan dipidanakan oleh Amos Adi, seorang pengguna Facebook lain. Pasalnya, dia memasang gambar Yesus perempuan bertelanjang dada di salah satu catatan akun Facebook-nya. Berikut kutipan komentar Amos Adi, seperti dilangsir Perisai.net: “Ini bisa masuk delik hukum penistaan agama. Didokumentasikan saja barang buktinya. Terus bawa ke polres. Jadi kasusnya,” tulis Amos Adi mengomentari catatan Ioanes. “Materi barang bukti dan surat pengaduan hukum saya sudah lengkap. Siang ini akan diproses setelah konsultasi dengan pihak reserse kapolres bandung. Anggap saja publisitas gratis buat anda. Anda sudah masuk ranah hukum. Salam.” Tak dinyana IR menanggapi serius komentar Amos, IR bahkan menyatakan permintaan maafnya. Menurut IR, catatannya tersebut hanya bisa dipahami apabila ditempatkan dalam wilayah Kristologi Kontekstual. Catatan tersebut, menurutnya, tidak dimaksudkan untuk menjelekkan agama tertentu. Perkembangan terakhir IR bahkan berencana akan menghapus akun Facebooknya dan ingin berkonsentrasi dalam pekerjaannya. Lagi-lagi persoalan simbol menjadi perdebatan di ranah publik. Simbol yang terekspresi dalam gambar, bentuk, atau benda tertentu sebagai perwakilan suatu gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu itu begitu kuat - dipegang teguh di masyarakat, khususnya umat yang mengaku beragama. Kendati simbol tidak akan lebih besar dari apa yang disimbolkan, namun peran simbol sering dianggap begitu berarti. Tak heran jika sedikit saja ada orang baik secara sengaja atau pun tidak, mengubah simbol tersebut, kontan si pemegang simbol akan segera
4
bereaksi. Tentu saja berbeda dengan kasus diatas yang dipandang menciderai arti dari simbol penting Kristiani. Ya, itulah simbol yang tidak jarang pemaknaan terhadapnya justru melebihi penghayatan terhadap apa yang disimbolkan, anak muda sekarang bilang “lebai”. Orang seakan sulit memahami atau membedakan antara simbol dan nilai, parahnya menganggap simbol sebagai substansi. Akibatnya orang kerap terjebak dalam pembenaran terhadap simbol dan semua hal yang visual sebagai kebenaran hakiki dan hal ini bermuara pada fanatisme. Padahal jika simbol apa pun dirubah, dirusak atau dihancurkan sekalipun, tidak sedikitpun mengubah, merusak, apalagi mengancurkan nilai, sesuatu yang disimbolkan atau apa yang diwakili oleh simbol tersebut. Simbol hanyalah sebuah interpretasi orang untuk mengejawantahkan sesuatu. Bagaimanapun yang lebih berharga tetaplah subjek yang disimbolkan, bukan interpretasinya. Kendati demikian, simbol bagi umat beragama, khususnya kristen telah menjadi sesuatu yang penting, dan tidak bisa diremehkan begitu saja. Simbol mungkin bukanlah nilai atau sesuatu yang diwakili itu sendiri, namun bagi orang, simbol kerap dibutuhkan atau pakai dalam kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya. Artinya kehadiran simbol sering digunakan orang untuk mengespresikan kehadiran dari apa yang di simbolkan. Misalnya saja patung atau lukisan Yesus di rumah atau ruang doa kita – tak sedikit orang dalam menjalankan ritual imannya akan terbantu dengan adanya visualisasi tersebut, meskipun secara teologis tidak sepenuhnya benar. Kendati demikian kehadiran simbol atau visualisasi tersebut sangat dibutuhkan dalam perjalanan pertumbuhan iman. Setidaknya itulah natur spiritualitas orang Indonesia yang gemar dengan visualisasi. Hal ini tercermin dalam beragam simbol alat dan sarana ritual agama suku atau agama asli bangsa Indonesia, yang masih tereks-presi pada ritual agama baru, atau yang sering disebut sebagai inkulturasi atau pelokalan ritual agama baru. Dengan demikian, kendati simbol tidak akan pernah melebihi apa yang disimbolkan tetap saja berarti, bermakna dan diperlukan, setidaknya bagi sebuah identitas. Lebih dari itu, seyogyanya simbol tidaklah terlau dibesar-besarkan layaknya nilai atau sesuatu yang disimbolkan. Slawi
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
BinaWilayah Bina Wilayah adalah karakteristik GRI Jemaat Antiokhia dalam rangka mewujudkan jemaat yang kritis dalam menjawab dan memenuhi kebutuhan umat di millenium yang serba tak menentu ini. Pastikan anda ambil bagian dengan memilih tempat terdekat.Selamat bertumbuh bersama dalam iman yang benar kepada Yesus Kristus Cibubur Rabu, PkL.19.00 WIB
Kampung Melayu Rabu, Pkl 19.00 WIB
Depok Jumat, Pkl. 19.00 WIB
Kel. Bp. Leo Sabandar Einsten R3/3 Legenda Wisata Cibubur
Kel. Bp. D.F. Manao Jl. Gudang Peluru Blok B I No 6.A Tebet - Jakarta Selatan
Kel. Bp. Sahat Sirait Jl. Sukmajaya Permai, Blok G4/4,Depok.
Tomang Jumat, Pkl. 19.00 WIB
Kebun Jeruk Kamis, Pkl.19.00 WIB
Jatibening Jumat, Pkl.19.00 WIB
Kel. Bp. Saut Simorangkir Jl. Kampar 29 Cideng - Jakarta Barat
Kel. Bp. Sinulingga Jl. Karmel III/F12 Komp Sang Timur Kebun Jeruk
Kel. Bp. Agus Tony Jl. Wijaya Kusuma Blok B No 189. Perum Jatibening Permai Bekasi
Informasi dan pendaftaran, silakan hubungi: Ibu Ida : (021) 392-4229 Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
7
Tokoh Kristen Walter Rauschenbusch,
Injil Sosial, Jawaban Kebutuhan Umat
B
AGI sebagian umat, teologi bagai momok yang menakutkan, bahkan cenderung dijauhi. Pasalnya, dalam teologi terkandung unsur-unsur yang tak sedikit orang memandang telah terpengaruh dengan logika filsafat yang kerap membingungkan. Tak heran jika kajian tentang Allah beserta karyanya di seluruh jagad ini menjadi statis, stagnan - sebagai bagian dari kristalisasi pemikiran lampau, yang cenderung kurang selaras dengan konteks kekinian. Alhasil, gereja pun kerap kurang memiliki sensitivitas lebih dalam melihat dan menjawab jaman, sebut saja satu di antaranya tentang eksploitasi tenaga kerja dan semacamnya. Ketidakpuasan terhadap sikap gereja seperti inilah yang banyak diekspresikan oleh beberapa orang teolog untuk mengkreasikan sebuah teologi baru yang sesuai dengan konteks kekinian, meski tetap menyelaraskannya dengan kristalisasi dogma lampau. Satu di antaranya adalah Walter Rauschenbusch, seorang teolog yang konsern dengan persoalan sosial dan kaum marginal. Bagi Walter apa yang dinamakan teologi itu haruslah kontekstual, jika tidak, maka tak layak disebut teologi. Keyakinannya ini timbul lantaran kekecewaannya terhadap gereja yang bergeming melihat penindasan yang terjadi masa itu. Eksploitasi tenaga kerja oleh industri-industri raksasa terjadi di mana-mana, penindasan terhadap kaum miskin dan lemah, perlakuan diskriminatif dari pihak penguasa kepada orangorang yang lemah terjadi setiap hari, namun gereja hanya sibuk dengan persoalan spiritual. Sikap pasif dari gereja inilah yang dimengerti Walter sebagai tanda dari kegagalan teologi di dalam menjawab tantangan zaman. Dengan segala bekal ilmu yang digalinya
8
semasa studi di Rochester Theological Seminary, Walter memutar otak sembari mengharap hikmat Tuhan agar memberikan pencerahan terhadapnya untuk dapat menjawab tantangan jaman ini. Tak sia-sia, segala pergumulannya dengan persoalan kekinian melahirkan sebuah teologi baru yang berkembang saat itu, bahkan tetap dipelajari hingga saat ini sebagai “Injil Sosial”. Melalui Injil Sosial ini, Walter ingin kembali menempatkan doktrin penting tentang Kerajaan Allah, sebagai pusat dari teologinya. Dalam Injil Sosial, doktrin Kerajaan Allah menjadi pusat, bahkan “This doctrine (the Kingdom of God) is itself social gospel.” Menurut Walter, seluruh pengajaran kristiani haruslah dirancang-bangun ulang, diselaraskan di bawah terang doktrin ini. Seluruh teori dan konsep pemikirannya ini banyak ditularkannya kepada orang ketika Walter kembali ke almamaternya, Baptist Theological Seminary, di Rochester, New York, untuk mengajar. Ia mengajar dan menulis cukup panjang lebar berkaitan dengan kepercayaannya tentang teologi keprihatinan sosial ini. Bahkan tak segan-segan Walter pun mengkritik sistem kapitalistik yang telah dimotivasi oleh keserakahan dan penganutan dari kepemilikan properti secara kolektif itu. Meskipun begitu bukan berarti Walter toleran dengan sistem Marxisme. Bagi Walter, Injil bukanlah berita “egois” tentang keselamatan pribadi semata, melainkan etika kasih Yesus yang akan mentransformasi masyarakat melalui penyelesaian masalah kejahatan sosial. ?Slawi
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
Info Khusus Latihan Choir
Pokok Doa Jemaat 1. Diri Sendiri :
Setiap Minggu ke 2 Pkl 12.30 WIB di Twin Plaza Bersama: Ibu Rukyah Marpaung dan Bp. Jan Sinaga
Persiapan GSM Minggu, 13 Februari 2011 Pkl 12.30 WIB di Twin Plaza
a. Bersyukur untuk Firman Tuhan b. Berjanji untuk menjadi pelaku Firman Tuhan 2. Jemaat : a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadah b. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahun d. Doa khusus : ~ Pdt. Yusuf D : Pemulihan
3. Gereja : a. Rencana dan program gereja b. Ibadah Minggu dan tengah Minggu c. Kesungguhan dan kesehatian pengurus d. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, ABC, REFORMATA 4. Bangsa dan negara : a. Para pejabat pemerintah agar diberi hikmat memimpin b. Persoalan kebangsaan: sosial, politik, ekonomi c. Keterlibatan warga gereja dalam pengabdiannya
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
9
Serba-serbi DONOR DARAH GRI - JA dan PMI akan mengadakan kembali Aksi Donor Darah pada bulan Februari 2011 Bagi jemaat/simpatisan yang ingin bergabung dalam Aksi Donor Darah, diharapkan mempersiapkan diri (kesehatan).
Mohon perhatian dan partisipasi dari jemaat/simpatisan
PELAWATAN Jemaat Sakit: Pdt. Yusuf D : Pemulihan (Semoga lekas sembuh, Tuhan memberkati)
Pelawatan dilaksanakan setiap Sabtu Bagi yang terbeban untuk ambil bagian, silakan menghubungi: Ibu Evi : 0817-771-717 (Kumpul di Wisma Bersama pukul 09.00 WIB)
BERITA DUKACITA Telah meninggal dunia
Bp. Yusuf Lim pada tanggal 10 Februari 2011 dan dikremasi tanggal 11 Februari 2011 ke Keramatorium Oasis
(Segenap Pengurus dan Tim Gembala GRI- JA, turut berdukacita, kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan)
10
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
Serba-serbi SAKSIKAN PELAYANAN TELEVISI Pdt. BIGMAN SIRAIT
TERSEDIA 1. CD Khotbah Terbaru - Tanggung Jawab Sebagai Keluarga
1. INDOVISION Channel 70 Kamis Pkl. 19.30 WIB Minggu Pkl. 12.30 WIB 17 Februari 2011 Aborsi
- Hidup Keagamaan
2. KABELVISION, Family Channel Rabu &Sabtu, Pkl. 06.00, 12.00 dan 19.00 WIB 16 & 19 Februari 2011 Bencana Alam dan Kematian
- Kebenaran
KHOTBAH POPULER Pdt. Bigman Sirait di www.gri.or.id Download & dengarkan Podcast (MP3)
- Ibadah yang Hidup - Memahami Arti Pujian & Penyembahan - Persembahan Perpuluhan - Memahami Puasa - Kemunafikan
2. DVD Khotbah 7 seri (7 DVD) : - 7 Kata Penuh Kuasa - 7 Fakta Seputar Salib - 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan - 7 Gelar Yesus Yesus Dalam Penyaliban Khotbah KhususWanita (7 DVD) - 7 Mahkota Wanita
PELAYANAN RADIO
On Air RPK FM 96,30 Setiap Senin Pkl 20.00 WIB
Khotbah Natal : - Mujizat Natal - Natal Berdarah - Kidung Natal
Senin 1
: A B College
Senin 2
: MIKA
Senin 3
: Bincang2
Khotbah Tahun Baru : -Tahun Baru Pengharapan Tetap
Informasi dan pemesanan silakan hubungi: Tabloid Reformata : (021) 392-4229
Keluarga Senin 4
: Pemuda (Binatu)
Senin 5
: Pasutri
Untuk mendapatkan CD khotbah kebaktian Minggu Silakan hubungi : Bp. Andri (0816.1123.971)
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
11
Catatan Khotbah
12
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011
GEREJA REFORMASI INDONESIA (Jemaat Antiokhia)
Visi & Misi VISI
MISI
FILOSOFI
Menjawab dan memenuhi kebutuhan jaman dengan melahirkan SDM Kristen yang beriman teguh, berwawasan luas, dan berpengetahuan tinggi melalui ibadah, pendidikan dan sosialisasi
Memberitakan Injil ke seluruh bangsa, membaptis dan mengajarkan kehendak Allah sesuai perintah-Nya
Semua Melayani Semua
Gerakan Kebangunan Komitmen Spiritual
Komitmen Personal
Komitmen Komunal
Bertumbuh dalam iman dan doa dan saat teduh pribadi
Selalu hadir dalam setiap ibadah membawa jiwa baru kepada Tuhan Yesus Kepala Gereja
Saling memperhatikan dan mengingatkan dalam kebersamaan sebagai tubuh Kristus
Kalender Pelayanan Rutin SETIAP JUMAT
Pelayanan Tengah Minggu di Wisma Bersama Senin & Jumat, Pk 08.45 WIB Doa Pagi, Rabu Pk 12.00 WIB PO. Karyawan Kamis, Pk 11.00 WIB Antiokhia Ladies Fellowship (ALF)
Jumat I Bina Wilayah (BW), masing-masing wilayah Jumat II, pk 18.30 WIB Bina Pasutri, Jumat III, Pk 18.30 WIB PA Pengurus dan Aktifis Jumat IV, Pk 18.30 WIB Malam Pujian dan Doa
SETIAP SABTU Pk 13.00 WIB Gerakan Pengabdian Pemuda Bangsa (GPPB) Pk 15.30 WIB Antiokhia Teenagers Fellowship (ATF) Pk 16.30 WIB Antiokhia Youth Fellowship (AYF)
Hari Kerja Sekretariat GRI JA Setiap Selasa - Sabtu Pk. 09.00 - 17.00 WIB
Klik Website www.gri.or.id. Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 13 Februari 2011