Twin Plaza, Office Tower Lt.2 Ruang Visual Kebaktian I Pkl. 07.30 WIB Kebaktian II Pkl. 10.00 WIB Sekolah Minggu Pkl. 10.00 WIB Balita, TK, Kls : Kecil - Besar (SD), Tunas (SMP), Remaja (SMA)
Mall Ambasador Lt.3 Restoran Black Steer Kebaktian Pkl. 16.00 WIB Sekolah Minggu, Pkl 16.00 WIB
Gembala Sidang: Pdt. Bigman Sirait & Tim
MODUL IBADAH Minggu 1-3 : Khotbah Ekspositori , Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR Sekretariat: WISMA BERSAMA, Lt4 Jl. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Telp. (021) 392 4229, SMS 0856 92 333 222, Rekening Bank: LippoBank cabang Warung Buncit A/N Jemaat Antiokhia Operasional Gereja A/C 727.30.80000.1, Pembangunan A/C 727.30.80001.0, Kepanitiaan A/C 727.30.80002.8 Email: info@jemaat-antiokhia.org, Website: jemaat-antiokhia.org Tim Gembala : Pdt .Gunar Sahari, Pdt. Erwin Nuh Tantero, Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009 GI Yusuf Dharmawan (Untuk konsultasi dengan gembala, silahkan menghubungi sekretariat)
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
W arta
SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERIBADAH DI JEMAAT ANTIOKHIA KAMI SAMBUT DENGAN PENUH SUKACITA, BAPAK/IBU/SDR/I YANG BARU PERTAMA KALI HADIR DALAM IBADAH KEBAKTIAN MINGGU KIRANYA BERKAT TUHAN MENYERTAI DAN MEMBERI SEJAHTERA PENUH
TWIN PLAZA HOTEL, Office Tower, Ruang Visual Lt.2 Kebaktian Umum dan Sekolah Minggu (Khusus Pkl 10.00)
Minggu, 15 Februari 2009
Minggu, 22 Februari 2009
Krisis Keuangan Dalam Perspektif Alkitab Pkl. 07.30
Keteguhan Ditengah Ketegangan Pkl. 07.30
Pengkhotbah: Pdt. Bigman Sirait Pemimpin Ibadah: Hosana
Pengkhotbah: Pdt.Polo Situmora Pemimpin Ibadah: Letjie Sampingan
Pkl. 10.00
Pkl. 10.00
Pengkhotbah: Pdt. Bigman Sirait Pengkhotbah: GI. Christono Pemimpin Ibadah: Letjie Sampingan Pemimpin Ibadah: Letjie Sampingan
AMBASADOR MALL Lt.3, Restoran Black Steer Kebaktian Umum dan Sekolah Minggu
Minggu, 15 Februari 2009 Pkl 16.00
Minggu, 22 Februari 2009 Pkl 16.00
Pengkhotbah: Pdt.Bigman Sirait Pemimpin Ibadah: Oce Ririmase
Pengkhotbah: Pdt. Erwin Nuh Tantero Pemimpin Ibadah: Oce Ririmase
INDONESIA REFORMED CHURCH (IRC) SYDNEY HOTEL MARRIOT Courtyard 7-11 Talavera Rd North Ryde, Sydney Kebaktian Umum dan Sekolah Minggu (Informasi: Tel : +612.969.79.376, HP : +614.115.73.334) Minggu, 15 Februari 2009 Pukul : 10.00
Minggu, 22 Februari 2009 Pukul : 10.00
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
1
Surat dari Gembala Belajar dari sejarah …
A
Pdt. Gunar Sahari
DA pepatah mengatakan, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan menghormati para pahlawannya”. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau belajar dari sejarah, tetapi sejarah mencatat banyak bangsa yang tidak belajar dari sejarah. Banyak bangsa yang tidak menghargai pahlawannya. Bagaimana dengan kita? Stefanus adalah salah seorang yang perlu kita tiru dan teladani karena dia sangat menghormati dan menghargai bapa leluhurnya. Apakah sejarah itu? Sejarah adalah History (baca: His – story), sejarah tentang DIA (Allah). Jadi sejarah adalah kisah tentang Allah, orang-orang yang mengukir sejarah adalah orang-orang yang berjalan bersama dengan Allah. Ada beberapa tokoh yang mengukir sejarah yang diceritakan oleh Stefanus, mereka adalah Abraham, Yusuf, Musa, Raja Daud dll, tokoh-tokoh tersebut adalah orang-orang yang disertai Allah dan selalu berjalan bersama dengan Allah. Mereka adalah orang biasa yang dijadikan luar biasa oleh Allah, mereka adalah orang-orang yang selalu dikenang oleh bangsa Israel. Bangsa Israel bisa lupa bapa leluhur mereka yang lain tetapi mereka tidak akan pernah bisa melupakan Abraham. Mereka bisa lupa anak-anak Yakub tetapi mereka tidak pernah bisa melupakan Yusuf. Mereka bisa melupakan nabi-nabi yang lain tetapi mereka tidak pernah bisa melupakan Nabi Musa. Mereka bisa melupakan raja-raja yang lain tetapi mereka tidak akan pernah bisa melupakan raja Daud. Kita akan melihat peranan mereka dan bagaimana mereka bisa mengukir sejarah bagi bangsa Israel. Abraham adalah benih dari bangsa Israel, dari dialah bibit bangsa Israel mulai tumbuh dan terus berkembang biak hingga saat ini. Allah berfirman: Kamu akan menjadi bangsa yang besar, keturunanmu akan seperti pasir di laut dan bintang di langit. Saat Stefanus berkhotbah jumlah bangsa Israel sudah jutaan jiwa, mereka berasal dari satu orang yaitu Abraham. Abraham bukan hanya bapa secara lahiriah tetapi dia juga sekaligus menjadi bapa secara spiritual, dia disebut bapanya orang beriman. Yusuf adalah penyelamat Israel, melalui dia bangsa
2
Israel diselamatkan dari kematian akibat kelaparan. Saudara-saudara Yusuf membenci dan berusaha untuk membunuh dia tetapi Yusuf justru menyelamatkan mereka. Yusuf dianggap prototype dari Tuhan Yesus. Yesus dibenci oleh saudaranya, Yusuf juga dibenci saudaranya. Yesus dijual oleh sahabat-Nya, Yusuf dijual saudaranya sendiri. Yesus mengungsi ke Mesir, Yusuf dijual ke Mesir. Yesus menyelamatkan manusia dari kematian akibat dosa, Yusuf menyelamatkan manusia dari kematian akibat kelaparan. Musa adalah nabi besar yang sangat dekat dengan Allah, dia adalah pengantara antara manusia dan Allah. Musa adalah nabi yang mengeluarkan bangsa Israel dari tanah perbudakan dan membawa mereka ke tanah perjanjian. Musa adalah Prototipe dari Tuhan Yesus, Yesus membebaskan manusia dari perbudakan akibat dosa dan membawa manusia masuk dalam kerajaan Surga. Musa membawa bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan dan masuk ke tanah perjanjian. Tetapi sejarah mencatat sekalipun Musa adalah nabi yang besar tetapi bangsa Israel sering bertengkar dengannya, sekarang mereka mengharapkan kedatangan Nabi Musa yang dahulu selalu mereka tolak? Bangsa Israel tidak pernah belajar dari sejarah. Mereka sangat bangga karena Allah mengirim para nabi tetapi mereka juga yang membunuh nabi-nabi itu. Raja Daud adalah Raja yang membawa bangsa Israel kepada puncak dan kejayaan sebagai bangsa, mereka disegani oleh seluruh bangsa disekitar mereka.Yesus adalah Raja diatas segala raja yang akan membawa manusia kepada puncak kejayaan kehidupan. Dia akan memerintah dengan keagungan dan kemuliaannya, Dia adalah Raja Damai, yang akan mendamaikan antara manusia dengan sesamanya dan manusia dengan Allah. Marilah kita belajar dari sejarah dengan cara mensyukuri anugerah Allah karena dia telah mengirimkan pendahulu kita, orang tua dan leluhur kita, ingat tanpa mereka kita tidak mungkin menjadi seperti sekarang ini. Lebih dari itu mari kita bersyukur karena sejarah mencatat bahwa Allah telah mengirim Anak-Nya yang Tunggal, yang menjadi NABI, IMAM dan RAJA untuk kita semua. Tuhan memberkati, Amin.
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
Mengenal Alkitab Surat Korintus
Hidup Zina Setelah Mendengar Injil
K
ORINTUS, sebuah kota kuno di Yunani, merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada masa Paulus. Seperti halnya banyak kota metropolitan di masa sekarang, Korintus menjadi kota yang hingarbingar penuh dengan berbagai macam tempat hiburan malam, angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini, satu tindakan dosa yang populer di kota ini adalah dosa perbuatan cabul dan eksploitasi hawa nafsu. Sedangkan jemaat Korintus sendiri adalah jemaat yang didirikan oleh Paulus bersama Priskila dan Akwila (1Kor 16:19) juga rombongan rasulinya (Kis 18:5), Paulus mendirikan jemaat Korintus itu kurang lebih selama delapan belas bulan pelayanannya. Jemaat Korintus adalah “buah tangan� Paulus dalam perjalanan misinya yang kedua. Namun amat sangat disayangkan, sepeninggalnya dari jemaat Korintus, Dalam perjalanan pengabaran Injilnya yang ketiga – kembali ke Efesus – di sana ia menerima laporan yang mengecewakan mengenai permasalahan - permasalahan yang muncul dalam jemaat Korintus. Gereja itu telah terpecah belah men-jadi empat kelompok dan sebagian dari anggotanya terjerumus ke halhal amoral. Dalam menanggapi permasalahanpermasalahan yang muncul ini, Roh Kudus menggerakkan Paulus untuk menuliskan surat untuk jemaat Korintus yang salah satunya mengulas tentang arti pentingnya persekutuan dengan disucikan oleh darah Kristus dan menyatu dalam satu tubuh bersama Kristus, sang kepala. Penulis I Korintus Seperti telah disinggung di atas, penulis
surat Korintus berdasarkan tradisi dan banyak peneliti serta ahli biblika mengatakan bahwa Paulus adalah penulis surat ini. Diperkirakan, Surat 1 Korintus ini ditulis selama tiga tahun pelayanannya di Efesus (Kis 20:31) pada waktu perjalanan misinya yang ketiga. Berita mengenai masalahmasalah jemaat di Korintus yang terdengar oleh Paulus adalah pemicu keinginanannya untuk menulis surat- surat ini juga ditunjukkan sebagai tanggapan atas berita dan surat yang diterimanya dari Korintus. Tujuan dan pesan surat I Korintus Surat Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus ini ditulis untuk membahas persoalan-persoalan yang timbul di dalam jemaat yang telah didirikannya di Korintus itu. Kira-kira Paulus memiliki dua alasan pokok dalam benaknya tatkala menuliskan surat I Korintus ini: 1) Untuk membetulkan masalah yang serius dalam jemaat di Korintus yang telah diberitahukan kepadanya. Hal-hal ini meliputi pelanggaran yang dianggap remeh oleh orang Korintus, tetapi dianggap oleh Paulus sebagai dosa serius, utamanya adalah tindakan zinah. 2) Untuk memberikan bimbingan dan instruksi atas berbagai pertanyaan yang telah ditulis oleh orang Korintus. Hal-hal ini meliputi soal doktrin dan juga perilaku dan kemurnian sebagai per-orangan dan sebagai jemaat. Surat ini berisi pengajaran PB yang paling luas mengenai berbagai pokok penting seperti hidup membujang, perkawinan dan nikah ulang kemudian persoalan Perjamuan Kudus; berkata-kata dengan bahasa Roh; nubuat; dan karunia rohani dalam perhimpunan bersama; kasih agape; dan kebangkitan tubuh. SLAWI Sumber: http://www.sabda.org
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
3
Warta Jemaat Pokok Doa Jemaat 1. Bangsa dan Negara agar hidup benar&sejahtera 2. Pelayanan Misi di seluruh dunia oleh hamba Tuhan, Lembaga dan Gereja 3. Gereja Tuhan di berbagai tempat khususnya yang teraniaya 4. Hamba Tuhan, Pengurus dan Program Kerja Gereja pada semua departemen dan komisi
Dibuka Kembali Kelas Katekisasi Mulai bulan Maret 2009 diadakan pada: Setiap Minggu Pkl 13.00 WIB Lantai.4 Rg 426, Twin Plaza Hotel
Pengajar : Pdt. Erwin Nuh Tantero
5. Pertumbuhan iman dan kesehatian jemaat 6. Jemaat yang berulang tahun 7. Antiokhia Bible Course (ABC) 8. Mitra Pelayanan PAMA & MIKA
h a l e T ir d a H DVD
Bagi jemaat/simpatisan yang ingin ikut kelas katekisasi, silahkan mendaftar ke: Sekretariat GRI Jemaat Antiokhia (021) 392-4385, (021) 926-86109
tkan a p ah Da hotb K CD a k t i a n K e b u Lalu g Ming
- 7 Kata Penuh Kuasa - Natal Tahun 2007 - Tahun Baru Pengharapan Tetap - 7 Mahkota Wanita - 7 Fakta Seputar Salib
Daftarkan keluarga anda untuk mendapatkan CD khotbah
Hubungi : Bpk. Andri (0816.1123.971)
Untuk pemesanan hubungi : Sekretariat (021) 5696.3186
4
Kelas Katekisasi
*Setiap keluarga mendapat satu keping
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
Serba - Serbi Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria,
Gereja Tertua Di Surabaya
S
ELURUH warga Katolik Surabaya pastinya tahu tentang keberadaan gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya. Gereja yang terletak di Jalan Kepanjen 4-6, Krembangan, pojok Roomsche Kerkstraat (sekarang tepatnya di Jl. Cendrawasih) dan tikungan Comedieplein (Jl. Merak) ini, memiliki bentuk dan aksitektur yang sangat unik. Gereja Katolik pertama yang ada di Surabaya ini, dibangun tahun 1821, dan diresmikan 22 Maret 1822 oleh Mgr. Lambertus Princen yang kemudian diberi nama dengan pelindung ‘Maria Geboorte’. Gereja yang berdiri kokoh dengan dua menara kembar di sisi kanan dan kiri, mirip sebuah kastil kuno ini, memberikan kesan indah dan bernilai tinggi. Keberadaan gereja ini tak bisa lepas dari cerita dua Pastor Belanda yang berkunjung ke Indonesia di awal tahun 1800-an. Pada mulanya dua orang pastor yang bernama Hendricus Waanders dan Phillipus Wedding datang dari Belanda dengan kapal ke Surabaya. Pastor Wedding pergi ke Batavia dan menetap disana, sedangkan Pastor Waanders memilih untuk menetap di Surabaya. Di Surabaya, tepatnya di Jalan Gatotan Pastor Waanders kemudian mendirikan rumah tinggal yang juga sekaligus digunakan sebagai tempat beribadah sementara. Pada tanggal 10 Maret 1811 dari gereja ini sudah mulai ada orang yang dibaptis untuk pertama kalinya. Dari hari ke hari, seiring Misa yang sudah sering dilakukan, pengikut Pastor Waanders pun kian bertambah. Dan kebutuhan akan sebuah tempat untuk beribadah yang nyaman pun seolah tak bisa ditawar lagi. Tahun 1821 timbul wabah kolera yang menyerang Pulau Jawa. Peristiwa ini merupakan kesempatan yang baik bagi Pastor Waanders dan para misionaris lain untuk menunjuk-
kan kegigihannya sebagai seorang pelayan Tuhan. Pastor Waanders pun turut serta ambil bagian dalam melayani umat sebagai panjang tangan kasih Allah yang nyata. Melayani umat, ciptaan Tuhan yang mengharapkan uluran tangan dan belas kasihan, baik secara fisik maupun spiritual. Untuk mempermudah pelayanan sosialnya, sekaligus keperluan akan tempat yang strategis untuk memobilisasi umat, Pastor Waanders pun berniat mendirikan sebuah gedung gereja yang permanen. Kebetulan juga sudah 7 tahun jemaat yang ia dirikan di wilayah Surabaya belum memiliki gedung gereja yang permanen. Kemudian Pastor Waanders pun memberanikan diri untuk membangun gedung gereja yang pertama kalinya di surabaya, terletak di tikungan Roomsche Kerkstraat dan Komedieplein yang kemudian diresmikan pada tanggal 22 Maret 1822. Sekarang ini gereja ini kira-kira berdiri di Jalan Cendrawasih dan Jalan Merak Surabaya. Itulah gereja yang pertama di Jawa Timur. Gereja yang indah, agung tetapi sederhana yang dipersembahkan oleh Mgr. Prinsen kepada Santa Perawan Maria. Meski gereja ini pernah mengalami kebakaran pada bulan November serkitar tahun 1945, namun tak membuat bangunan ini hilang dari bentuk aslinya. Kini, gereja ini sudah dibangun kembali, tentunya tetap dengan gaya bangunannya yang ala ghotik – merupakan perpaduan gaya yang menarik dan banyak digemari dikalangan arsitektur bangunan. Ditambah lagi dengan interior gedung yang dipenuhi dengan mozaik nan indah, menggambarkan perjalanan kristus dan murid-muridnya ini memberikan kesan megah dan religius. Tak heran kalau orang masuk gereja ini seketika suasananya langsung berubah menjadi teramat teduh dan tenang. Slamet wiyono/dbs
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
5
Warta Jemaat
6
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
Pola Hidup Kristen Tak Selibat, Turunkan Wibawa Rohaniwan?
B
ELAKANGAN ini ada satu fenomena yang cukup membuat sedih orang Kristen, khususnya umat Katolik. Bagaimana tidak, di beberapa media luar negeri gencar diberitakan tentang banyak rohaniwan Katolik, (pastor), tepatnya di Polandia yang tak lagi hidup selibat. HIDUP berelasi dalam suatu komunitas sosial merupakan satu hal yang teramat indah. Dalam satu komunitas orang tentu belajar banyak tentang bagaimana berelasi, bagaimana mengekspresikan diri, sikap dan karakter dalam satu jalinan persekutuan nan indah dengan banyak orang – terlebih lagi dengan saudara seiman. Adalah merupakan satu kewajaran jika orang membutuhkan pasangan (teman hidup) untuk mendampinginya dalam menjalani hidup – selain mengekspresikan kebutuhannya dalam berelasi, tapi juga “amanat” Tuhan, sekaligus anugerah dari-Nya kepada umat. Tapi bagaimana dengan orang yang sudah mengikat janji dalam naungan ilahi untuk hidup sendiri (selibat) dengan maksud ingin mengabdikan diri dalam melayani Tuhan yang diekspresikan dalam pelayanan terhadap umat? Adalah benar bahwa hidup berelasi dengan pasangan dalam satu hubungan pernikahan merupakan kewajaran. Tapi Tuhan juga tidak melarang jika umat-Nya mengikat diri untuk tidak hidup bersama pasangan (selibat), apa lagi dalam Firman Suci juga pernah disinggung secara tersirat tentang anugerah hidup selibat. Yang banyak dipersoalkan orang, minimal tanyakan adalah tatkala orang sudah berjanji dalam satu sumpah khusus terhadap Sang Mahasuci untuk hidup menyendiri dan berjanji membaktikan hidup melayani, kemudian menarik diri terhadap sumpahnya – dan tak lagi hidup selibat. Tak hanya komitmennya yang dipertanyakan orang, tapi juga imannya – mungkinkah ada semacam kemunduran iman yang sedang diala-
mi? Tentu sulit menjawabnya – apalagi menjustifikasinya sebagai pembelot. Sungguh teramat terburu-buru. Umumnya, komitmen seseorang terhadap Tuhan didasarkan pada keinginan diri meresponi kasih Allah yang begitu besar terhadap dirinya – komitmen seseorang adalah ekspresi aktif terhadap anugerah khusus Allah terhadap orang tertentu, sehingga dia mau mengkhususkan diri melayani Tuhan. Banyak orang bilang, ini adalah panggilan. Namun demikian belum tentu orang yang mengikat janji sedang meresponi kasih Allah – tak menutup kemungkinan ada keinginan pribadi yang justru menguasai – karena memang ada potensi yang cukup besar untuk itu. Meskipun banyak orang memberikan pengertian rohani terhadap segala hal yang membuatnya masuk dalam lingkup pelayan Tuhan. Misal orang yang membaktikan diri karena paksaan orang tuanya – tak sedikit yang mengatakan itu merupakan cara Tuhan memanggil. Sulit, betul menilai persoalan seperti ini. Kembali ke persoalan pelayan yang tak selibat lagi. Meski teramat disayangkan dan secara tak langsung fenomena ini kian menurunkan wibawa rohaniwan, namun tak sekalipun membuat karya Allah terhadap umat terhenti. Karya Allah tak akan pernah bisa dibatasi oleh apa pun dan siapa pun, termasuk menurunnya atau hilangnya wibawa pelayan-Nya sekali pun – karena ulah sendiri. Adalah anugerah yang begitu besar jikalau kita beroleh anugerah panggilan ilahi tadi. Sebab panggilan Allah bukan menjadikan orang sebagai “alat” semata – lebih dari itu, Allah menjadikan orang rekan sekerjanya. Karena itu, ucap syukur, dan menjaga dengan baik anugerah itu tentulah menyenangkan Tuhan. Kiranya Tuhan member kekuatan kepada kita untuk menjadi mitra kerjanya yang setia dan aktif senantiasa. Slawi
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
7
TahukahAnda
A
DA seorang ayah yang menjelang ajalnya di hadapan sang Istri berpesan DUA hal kepada 2 anak laki-lakinya :
- Pertama : Jangan pernah menagih hutang kepada orang yg berhutang kepadamu. - Kedua : Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari. Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin. Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka. Jawab anak yang bungsu : “Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih”. “Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal
sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak”. Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama. Jawab anak sulung : “Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak susut”. “Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Karenanya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup.” “Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama”.
MORAL CERITA : Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan presepsi yang berbeda. Jika kita melihat dengan positive attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas k i t a . . . pilihan ada di tangan anda.
PERBEDAAN PERSEPSI 8
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
Warta Minggu Berita untuk Kita Ucapan Terima Kasih Kepada Keluarga Yang menyediakan Konsumsi Minggu ini:
15 Februari 2009 Kebaktian I : Kel Ibu Ita Kebaktian II : Kel Ibu Ita
Antiokhia Sunday School Setiap Minggu Pkl: 10.00 WIB di Twin Plaza Lt.2 Kls Kecil (Ruang Bengawan Solo) Kls Tengah (Ruang Brantas) Kls besar (Pendopo) Tunas (Lt.4 Ruang 426) Remaja (RuangCitarum) Pkl: 16.00 WIB di Ambasador Mal lt.3
Bina Vokal Setiap Minggu ke 2 Pkl 12.30 WIB di Twin Plaza Bersama: Ibu Rukyah Marpaung
Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambil bagian dalam penyediaan snack dapat menghubungi: Ibu Gina (0888-804-0440)
Happy Birthday to.. Bp. Ramon M. Runtu Ibu Heliawaty Sumaila Bp. Hasahatan Sirait Bp. Amir C
(08 (08 (09 (10
Feb) Feb) Feb) Feb)
Ibu Sarah Diah Picth Bp. Faber Benjamin Sitorus Ibu Reyner Renata Ibu Elizabeth Ch Tampubolon Bp. Budhi Sianturi Ibu Vien Hawari Sdri Lady Margaretha Sirait
(12 (13 (13 (14 (15 (15 (15
Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb)
Ibu Tiana Sinaga Bp. Agung Yovano Yaveth Ibu Natasya Sumanti Sdri. Yeni Feronika Dami Sdr. Bimantoro Sdr. Renaldo Febrian
(20 (20 (21 (21 (22 (22
Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb)
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
9
WartaTengah Minggu KELAS “ABC” Sabtu, 22 Februari 2009 09.00 s.d. 15.20 WIB WISMA BERSAMA
Pertemuan Koordinator Bina Wilayah Jumat, 20 Februari 2009 Pukul 19.00 WIB Wisma Bersama Lt.2
Mengenal Kitab Yohanes
Mohon Perhatian dan kehadiran koordinator BW
OLEH: PDT. GUNAR SAHARI
Doa Pagi
Informasi dan Pendaftaran : Ibu Vien 0815-8627-0481 Ibu Natiar 0813-8060-0153 Yayuk (021) 926-86109
Setiap Senin dan Jumat Pkl 08.45 - 09.15 WIB Wisma Bersama Lt.2
Persekutuan Karyawan Oikumene
Antiokhia Ladies Fellowship
Rabu, 11 Februari 2009 Pkl. 12.00 WIB Tempat: Wisma Bersama Jl. Salemba Raya 24 B
Kamis, 12 Februari 2009 Pkl. 11.00 WIB Tempat: Wisma Bersama Jl. Salemba Raya 24 B
“Perubahan” Pembicara : Bp. Harry Puspito
“Peran Wanita Dalam Gereja Dan Keluarga” Pembicara : Pdt. Erwin NT
Antiokhia Youth Fellowship
Gerakan Pemuda Peduli Bangsa
Sabtu, 14 Februari 2009 Pkl. 16.30 WIB Tempat: Wisma Bersama Jl. Salemba Raya 24 B “Kesiapan Menghadapi Pemilu” Pembicara : Dr. Victor Silaen
10
Setiap Sabtu Pkl 13.00 WIB Wisma Bersama
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
WartaPembinaan CITOS (Cideng, Tomang & Sekitarnya) Kel. Bp. Saut Simorangkir
Untuk Informasi lebih lengkap, hubungi sekretariat
Bina Wilayah adalah karakteristik Jemaat Antiokhia dalam rangka mewujudkan jemaat yang kritis dalam menjawab dan memenuhi kebutuhan umat di millenium yang serba tak menentu ini. Pastikan anda ambil bagian dengan memilih tempat terdekat. Selamat bertumbuh bersama dalam iman yang benar kepada Yesus Kristus
Mungkin anda bersedia rumah anda dijadikan tempat pembinaan. Hub : Dept. Pembinaan Bp. Herry (0813.9892.3555)
Rawamangun, Setiap Senin, pk. 17.00 Jl. Cipinang Baru I/38 Jakarta Timur
Cibubur, Setiap Rabu,pk.19.00 Legenda Wisata Picasso K6/15, Cibubur Telp : (021) 82494983
Bekasi,
Pondok Bambu,
Setiap Jumat , pk. 19.00 2 minggu sekali, Jl. Wijaya Kusuma Blok B No. 189 Perum Jatibening Permai, Bekasi
Setiap Jumat,pk. 19.00. Minggu ke 2 dan 4 Pondok Bambu Asri Timur II/3, Jakarta Timur.
Karawaci
Salemba
Setiap Selasa Pkl 19.00 Taman Parahyangan Jl. Parahyangan V No.66
Setiap Selasa pk.19.00 Minggu ke 1 dan 3 Wisma Bersama Jl. Salemba Raya 24B Jakarta Pusat
Fatmawati, Setiap Jumat, pk. 19.00 2 minggu sekali Winsor Teras, Blok B/6 Jl. H. Namin 28, Cipete, Jakarta Selatan.
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
Depok Setiap Jumat, pk 19.00 minggu ke 4
Jl. Sukmajaya Permai, Blok G4/4,Depok.
11
Catatan Khotbah
12
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009
Mengenal Jemaat Antiokhia Antiokhia Kini & Esok
Gerakan Kebangunan
Kalender Pelayanan Rutin
MISI
Komitmen Spiritual
Memberitakan injil ke seluruh bangsa, membaptis dan mengajarkan kehendak Allah sesuai perintah-Nya
Bertumbuh dalam iman dan doa dan saat teduh pribadi
1. Waktu Kerja: setiap selasa - sabtu Pk. 09.00 - 17.00 WIB
VISI
Komitmen Personal
Menjawab dan memenuhi kebutuhan jaman dengan melahirkan SDM Kristen yang beriman teguh, berwawasan luas, dan berpengetahuan tinggi melalui ibadah, pendidikan dan sosialisasi
Selalu hadir dalam setiap ibadah membawa jiwa baru kepada Tuhan Yesus Kepala Gereja
FILOSOFI Semua Melayani Semua
Komitmen Komunal Saling memperhatikan dan mengingatkan dalam kebersamaan sebagai tubuh Kristus
2. Pelayanan Tengah Minggu di Wisma Bersama Senin & jumat, Pk 08.45 WIB Doa Pagi, Rabu Pkl 12.00 WIB PO. Karyawan , Kamis, Pk 11.00 WIB Antiokhia Ladies Fellowship (ALF) Sabtu, Pk 13.00 WIB Persiapan Pelayan Sabtu, Pk 16.30 WIB Antiokhia Youth Fellowship (AYF) 3. Kebaktian Minggu setiap Minggu Pk 07.30, 10.00 di Twin Plaza Pk 16.00 di Mall Ambasador Sekolah Minggu, Tunas & Remaja setiap Minggu Pk. 10.00 WIB di Twin Plaza 4. Bina Wilayah, Sebulan Sekali Tempat dan waktu berdasarkan wilayah masingmasing Bina Pasutri, 5. Sebulan Sekali (Gabungan)
Klik Website
www.jemaat-antiokhia.org
6. Antiokhia Bible Course (ABC) Setiap Hari Sabtu
Warta Jemaat Antiokhia edisi 15 Februari 2009