Yapama Edisi Juli12 Hal

Page 1

PENDIRI Pdt. Bigman Sirait PEMBINA Pdt. Bigman Sirait Erwin Wijaya Rudi Hidayat PENASIHAT Dr. Otto Hasibuan, SH Handoko Supranoto Christovita Wiloto PENGAWAS Sugihono Subeno Dr. Victor Silaen Ir. Harry Puspito An An Sylviana, SH, MBL KETUA Hendry Surya

PROFETIK

Pdt. Bigman Sirait

RADIO DAN KABAR BAIK

K

ETIKA radio ditemukan ia menjadi alat yang sangat krusial. Bukan saja untuk mendengar informasi, atau memonitor kehidupan kota dalam berita, tetapi juga menjadi alat hibur yang sangat memadai. Bayangkan tentara yang berada dimedan tempur, mereka disana bukan sehari, seminggu, atau sebulan, bahkan lebih. Radio menjadi alat hibur yang menginspirasi dan membangunkan semangat juang mereka. Teknologi radio terus berkembang pesat dengan daya jangkau yang semakin meluas. Belum lagi dari teknologi stereo membuat suara radio semakin nyaman didengar. Radio mewarnai kehidupan berbagai lapisan, dari anak-anak hingga orangtua. Acara-acara yang ada dengan segera mempresentasikan para pendengarnya, dari music pop, rock, hingga klasik, semua ada. Juga tak ketinggalan acara untuk anak-anak, dari lagu hingga cerita. Untuk orangtua tersedia tembang kenangan yang memiliki penggemar yang cukup banyak. Lalu ada juga radio yang mengumandangkan acara bernuansa daerah, dari lagu hingga tegur sapa. Belum lagi talk show yang mendiskusikan situasi negeri, dan berbagai pendapat masyarakat karena bisa interaktif. Semua tersedia disana membuat orang semakin hari semakin menyukai radio. Dan ketinggalan program rohani juga hadir dalam berbagai corak. Ada yang khotbah, interaktif, hingga

SEKRETARIS UMUM Anis Mubarik Gani BENDAHARA Honggo Wijaya Sulistiani Dharmawan PRODUKSI David Chandra Karly Toindo TEKNOLOGI INFORMATIKA Cahyono Herlambang OPERASIONAL STUDIO Hambar Ramadhan Sekretariat: Wisma Bersama, Jl. Salemba Raya 24 A-B. Jakarta 10430, Telp. 6221. 3924229 Fax. 6221. 3924231 Rek. Bank : BCA Sunter no. 419 302 4800 Email : yayasan_pama@yahoo.com Website: www.yapama.org


PROFETIK

terpandang, terdidik, yang tak kuat menghadapai kehidupan ini sehingga bermaksud untuk bunuh diri, tetapi kemudian dikuatkan sehingga membatalkan niat yang sungguh tak baik itu. Dilain edisi kami akan meminta rekan-rekan pendengar untuk menuliskan kesaksian mereka berkaitan dengan siaran PAMA lewat berbagai radio diberbagai tempat. Tahun ini memang dicanangkan menjadi tahun pengembangan pelayanan PAMA, menuju tahuntahun berikutnya. Banyak program yang sengaja ditunda karena kesibukan saya menangani lembaga pelayanan lainnya yang juga saya dirikan, yang kini mulai stabil. Satu persatu lembaga ini diperkuat, dan itu kita membutuhkan sumber daya manusia yang tidak sedikit. Siapa yang mau terlibat, menyatu dan menjadi motor pelayanan, adalah harapan kita. Keunikan radio lainnya adalah bisa menjangkau daerah yang belum ada listriknya, dimana TV menjadi benda yang terbilang mahal, maka radio yang bisa ditenteng menjadi pilihan mereka. Memang sekarang kita berada di era komputerisasi, audio bergeser ke video. Namun untuk konteks Indonesia radio masih layak dikedepankan sebagai alat siar yang ampuh. Karena itu PAMA akan berjuang dan mengisi tiap kekosongan yang ada untuk penyiaran khotbah bermodul ajaran yang sudah tersedia 400 tema yang sistimatik (400 kali siar, berdurasi 22 menit/ tema). Lebih dari setahun dengan penyiaran setiap hari, dengan modul pengajaran yang berbobot. Apakah didaerah anda ada radio yang mungkin membutuhkan materi siaran khotbah seperti yang tersedia, atau membutuhkan khotbah yang berdurasi 50 menit, ada tersedia di PAMA. Kita dapat bekerjasama mengembangluaskan Kabar Baik keberbagai tempat. Bersama kita bisa, radio kita jadikan alat siar Kabar Baik untuk kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus kepala gereja. Mari, dan, selamat melayani bersama.

seri pengajaran yang tertata rapi. Disana hadir PAMA lewat program radionya yang sudah mengudara lebih dari 8 tahun. Dimulai disebuah radio, kini sudah 30 radio, dan akan berusaha untuk terus bertambah. Semakin banyak daerah terjangkau, semakin luas wilayah siar injil, dan itu berarti semakin banyak jiwa yang haus boleh dipuaskan oleh kebenaran firman Tuhan. Dengan hitungan rata-rata 15.000 pendengar, maka setiap minggunya PAMA menjangkau 450.000 jiwa lewat Radio. Mempersiapkan khotbah bermodul seri pengajaran bukanlah hal yang mudah. PAMA tidak merekam khotbah digereja atau lainnya untuk disiarkan, melainkan mempersiapkan secara khusus baik tema, sub tema hingga penyiarannya. Hal ini ternyata menjadi berkat besar bagi banyak orang, karena semakin jelas konsep kekristenan. Dan sekedar menjadi penghiburan dan kekuatan tetapi juga boleh menjadi dasar yang teguh dalam hidup beriman. Entah sudah berapa banyak pendapat, sharing, yang kami terima tentang bagaimana para pendengar diberkati Tuhan. Bahkan pernah ada seorang

02


Warta

PROLOG: dari meja redaksi

P

UJI syukur kehadapan Tuhan Yesus Kristus, karena buletin PAMA perdana mendapat respon yang hangat dari para Mitra PAMA. Untuk buletin PAMA edisi kedua ini, saya ingin mengajak para Mitra PAMA apabila ada yang mengenal atau mengetahui ada radio swasta di kota-kota di Indonesia yang bersedia menyiarkan suara kebenaran agar kiranya bersedia memberitahukan kepada kami melalui sekretariat PAMA ( Ibu Sulistiani Dharmawan / Ibu Natiar ). Mengapa kami perlu informasi ini? Karena sudah menjadi komitmen kami agar ajaran Tuhan Yesus tidak hanya dapat didengar di 30 (tiga puluh) radio swasta saja, seperti yang tertera pada halaman belakang buletin ini, tapi oleh seluruh penduduk Indonesia. Pada kesempatan ini, kami juga mengundang seluruh Mitra PAMA untuk menghadiri gathering bersama Yayasan PAMA, Yayasan MIKA dan Gereja Reformasi Indonesia-Jemaat Antiokhia yang akan diadakan pada tanggal 26 Agustus 2010, bertempat di Hotel J.W. Marriot, Jl. Lingkar Mega Kuningan, Jakarta. Pada acara ini, kami akan memaparkan visi dan misi dari PAMA, dan Firman Tuhan akan disampaikan oleh Pdt. Bigman Sirait, pendiri PAMA. Terima kasih dan teruslah dukung kami. Tuhan memberkati seluruh Mitra Pama. Gambaran kebutuhan rutin dana untuk pelayanan dan operasional PAMA per tahun adalah sebagi berikut: 1. Biaya Produksi untuk TV Rp. 65.000.000 2. Biaya Siaran Radio (30 Stasiun) Rp. 72.000.000 3. Biaya Kantor Rp. 60.000.000 4. Biaya Operasional Rp. 40.000.000 5. Biaya pengembangan Siaran Radio Rp. 60.000.000 (Radio di JAWA: Bandung, Cirebon, Jogjakarta, Surabaya. SUMATERA: Medan, Tebingtinggi, Pekanbaru, Palembang, Padang. SULAWESI: Kendari. KALIMANTAN: Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya. PAPUA: Biak. BALI: Denpasar, Gianyar, Singaraja. KUPANG) Total Kebutuhan per tahun Rp. 297.000.000 Total Kebutuhan per bulan Rp. 24.750.000 (dibulatkan) Rencana Penerimaan Rutin per bulan. 1. Komitmen Mitra (Rutin per bulan) Rp. 11.000.000 2. Komitmen dana per bulan yang masih diperlukan Rp: 13.750.000 Sekali lagi, bagi anda yang mempunyai visi yang sama dengan kami untuk memberitakan Injil Kebenaran melalui media, kami yakin, anda bersedia menjadi mitra pelayanan kami dan dapat segera menghubungi salah satu pengurus kami yang anda kenal. Salam dan puji syukur dalam Tuhan Yesus Hendry Surya, Ketua

03

1


PROMOSI; mengenal lebih dekat

H

ADIRNYA televisi, media audio-visual dengan tayangan 24 jam nonstop, membuat orang mulai memilih, memanjakan mata dan telinga dengan tayangan menarik dari beberapa channel stasiun televisi yang ada. Stasiun radio, sebagai sarana hiburan dan informasi di waktu lampau kini seolah mulai ditinggalkan. Meski televisi secara langsung bukanlah saingan bagi stasiun radio, namun tetap saja hal ini menjadi “momok”. Belum lagi mulai menjamurnya world web radio (wwr) – radio broadcasting via internet di banyak portal lokal dan internasional. Tapi hal ini bukanlah satu hal yang terlalu menakutkan bagi radio yang berbasis komunitas

apalah artinya sebuah radio. Karena itulah di bawah pimpinan Nimmasitta Sinaga, SP, Radio Niaga & Budaya Simalungun berusaha betul menjaga hubungan harmonis – timbal balik antara stasiun radio dan pendengarnya. Motto “Your Best Friend On The Air”, adalah salah satu bukti dari radio yang terpancang pada gelombang 102 FM ini dalam menjaga kualitas dan sajiannya demi sahabat tercinta, yakni para pendengar setianya. Stasiun radio yang beralamat di Jalan Bola Kaki 31 Pematangsiantar, Sumatera Utara ini merupakan salah satu alternatif radio yang diminati banyak masyarakat lokal di sekitar Kotamadya Pematangsiantar hingga Kabupa-

RBS 102 FM: Menjadi Sahabat Pendengar di Udara seperti Radio Niaga dan Budaya Simalungun (RBS 102 FM). Apa lagi ditambah jalinan komunikasi yang erat dengan penghargaan yang begitu besar pada pendengarnya. Ada beragam motto dan kalimat filosofis yang dijadikan sebagai penyemangat dan motor oleh berbagai lembaga, termasuk media audio seperti radio. Dari sekian banyak kalimat bijak, sedikit sekali yang mengutamakan kebutuhan orang lain (konsumen) di luar lembaganya. Banyak lembaga hanya menonjolkan dan berorientasi ke dalam, bersifat khusus dan tertutup, karena itu, tak jarang konsumen hanya dipandang sebagai “obyek” yang dapat mendatangkan keuntungan semata. Sedikit sekali lembaga, khususnya radio yang memandang konsumen (pedengar) sebagai subyek yang didengarkan dan diberi kebebasan bersuara. Radio Niaga & Budaya Simalungun, adalah salah satu radio yang betul-betul melakukan hal ini. Sebab tanpa pendengar,

ten Serdang Bedagai. Selain karena sajian hiburan, khususnya acara yang memperdengarkan lagu-lagu Batak seperti HASIAN (Horas Siantar Simalungun) – yang kebetulan juga sekaligus program unggulan RBS 102 FM – tapi juga acara-acara kerohanian pembangun iman yang disajikan RBS 102 FM. Karena itulah, RBS 102 FM pun bekerja sama dengan beberapa lembaga yang bergerak dalam bidang media audio lainnya seperti PAMA (Pelayanan Media Antiokhia) yang secara khusus mendistribusikan beragam tema khotbah yang dibawakan oleh Pdt. Bigman Sirait kepada umat di Sumatera Utara. Ke depan RBS 102 FM akan semakin men-jaga kualitas siarannya demi kepuasan pende-ngar, yang kerap disapa dengan “Mitra RBS”. Dengan tetap terarah pada formatnya sebagai radio hiburan, informasi dan komersil, RBS 102 FM akan terus menjaga kepercayaan publik, terutama sponsor yang selama ini telah mem-percayai RBS 102 FM sebagai publikasi produknya.

04


PRODUK; CD, DVD, BUKU Karya Pdt. Bigman Sirait

CD KHOTBAH Vol II 1. Nilai Hidup Kristiani 2. Manusia dan Dosa - A 3. Manusia dan Dosa - B 4. Kristus yang Kukenal 5. Allahku dan Allahmu - A 6. Allahku dan Allahmu - B 7. Manusia yang Manusia - A 8. Manusia yang Manusia - B 9. Iman Kristen dan Agama - A 10. Iman Kristen dan Agama - B 11. Iman Kristen dan Budaya - A 12. Iman Kristen dan Budaya - B 13. Iman Kristen dan Politik 14. Paradigma Baru 15. Bijaksana dan Rekayasa 16. Jitu dalam Pemilu 17. Reformasi Sejati 18. Fenomena Penampakan Yesus 19. Menang Atas Pencobaan 20. Menjadi Pemimpin Kristen - A 21. Menjadi Pemimpin Kristen - B 22. Rumahtangga yang Berbahagia 23. Keluarga yang Mengandalkan Tuhan 24. Berpikir Benar 25. Takut yang Benar

DVD KHOTBAH - 7 Kata Penuh Kuasa (7 DVD) - 7 Fakta Seputar Salib (7 DVD) - 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan (7 DVD) - 7 Gelar Yesus Dalam Penyaliban (7 DVD) - Wanita Bermahkota (7 DVD) - Mujizat Natal (3 DVD) - Natal Berdarah (3 DVD) - Kidung Natal (3 DVD)

BUKU

- Produksi CD Khotbah PAMA kini berjumlah 4 volume. - Tiap Volume terdiri dari 25 tema@4 subtema - Total produksi 100 tema khotbah dengan 400 subtema (@durasi 22 menit) - Volume ke-5 sedang berjalan, dengan 4 tema Informasi dan pemesanan : Sekretariat PAMA ( 021 3924229 ) Dapatkan juga CD dan DVD lainnya (Seluruh keuntungan hasil penjualan dipakai untuk pembiayaan pelayanan PAMA)

05


PRODUK: Pelayanan Radio

KEPALSUAN DALAM BERAGAMA Pdt. Bigman Sirait kepadamu, sesungguhnya kamu mencariku bukan karena telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang”. Mereka memang tidak bisa melihat kenyataan bahwa Yesus itu sejatinya Tuhan. Jadi, mereka mencari Yesus bukan untuk memuji dan memuliakan Dia. Artinya, mereka mencari Tuhan karena masalah ekonomi, serta masalah isi perut mereka..

BERAGAM MOTIVASI ORANG BERAGAMA AK bisa dipungkiri jika ada orang yang punya motivasi tertentu dalam beragama. Ini perlu dibedah supaya umat lebih berhati-hati dalam beragama. Karena jangan-jangan kita pun sudah terjebak di dalamnya tanpa sadar, sehingga tidak pernah mengalami pertumbuhan iman yang sejati. Ada orang beragama karena frustrasi, masalah ekonomi, dan lain-lain. Kalau ada masalah, kita baru mencari Tuhan. Dalam Yoh 6: 25-26 dikatakan— Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata, “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini? Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Ucapan itu dilatarbelakangi peristiwa ketika Yesus memberi makan 5.000 orang hanya dengan lima roti dan dua ikan. Mukjizat itu memang membuat perut orang-orang yang hadir menjadi kenyang. Di sisi lain, hal itu memberi kesan tersendiri, yakni makan gratis, kesan lainnya: ternyata ikut Tuhan tidak lapar. Di sini terlihat aktivitas keagamaan yang sangat menarik, di mana orang-orang mencari dan menemukan Yesus di seberang laut. Bagi mereka, Kristus tampak sebagai sesuatu yang sangat indah dan luar biasa. Untuk mencari Yesus, mereka meninggalkan aktivitas, keluarga, dan lain-lain. Ini kegiatan keagamaan yang patut dipuji. Saat mencari Yesus mereka tampak beragama. Tetapi Yesus tidak memuji. Sementara gereja masa kini tentu akan berterimakasih dan memuji jemaat yang terus datang mencari Tuhan, sekalipun pencarian itu dilatari dua kemungkinan, palsu atau asli, atau ada selubung tertentu. Tapi gereja memang bukan Tuhan. Gereja tidak peka seperti Yohanes Pembaptis, yang tahu kepalsuan hati orang-orang yang mau dibaptis itu, maka dia pun menghardik, “Pulang kau ular-ular beludak!” Orang jaman sekarang memang kurang peka dibanding para rasul. Mungkin itu sebabnya kita mudah menipu dan tertipu dalam konteks beragama. Tetapi yang namanya asli atau palsu bisa dikenali Tuhan, sehingga Ia berkata (ayat 26), “Aku berkata

T

MOTIVASI Yesus melakukan mukjizat atau tanda-tanda, supaya orang-orang bisa mengerti dan mengenal Allah dalam Dia. Tetapi mereka memang bukan mencari itu. Sementara, perempuan Samaria (Yohanes 4), menemukan dan tahu bahwa Dia-lah Mesias, anak Allah yang hidup. Tetapi banyak orang mencari Yesus yang bisa kasih makan. Yang mereka cari adalah roti yang bisa mengenyangkan perut. Dalam Yohanes 6: 36 dikatakan, “Tetapi Aku berkata kepadamu, sungguh pun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya”. Artinya, orang bisa beragama karena berbagai kondisi, misalnya karena frustrasi, sakit, dan sebagainya. Mereka beragama dalam kepalsuan. Dalam Alkitab, banyak contoh orang yang keberagamaannya “asli”, seperti perempuan Samaria tadi. Yang palsu juga banyak. Contohnya, orang-orang yang menyalibkan Yesus, mereka adalah ahli-ahli Taurat, yang lebih mengerti tentang agama. Di gereja, banyak orang berdalih mencari Yesus, namun sejatinya mereka hanya mencari roti yang dibuat-Nya. Mereka mencari Yesus untuk mengenyangkan perut, untuk memuaskan kebutuhan. Tapi mereka tidak bisa menipu Yesus yang bisa melihat hati dan membongkar kepalsuan beragama yang tumbuh subur masa kini. Orang dengan segudang motivasi bisa ada di gereja. Mereka bisa menaikkan doa-doa yang tampaknya muluk dan luar biasa. Orang-orang ini, tingkat kerajinannya amat mengagumkan. Karena apa? Karena memang punya kepentingan perut. Maka mereka pun “rajin” mencari Kristus. Tampaknya indah. Tetapi mereka mencari Yesus supaya perut mereka terisi, ekonomi terjamin, kenyang dan puas. Keberagamaan yang ujungujung-nya perut, suatu hal yang berbahaya dalam

06


kehidupan jemaat. Realita persoalan perut, ekonomi ini terus bergulir dari masa ke masa, tak bisa dihindari. Jangankan pada jaman sekarang yang sangat modern, di jaman Yesus pun sudah ada motivasi palsu dalam beragama. Maka perut-perut yang lapar ini menciptakan kepalsuan. Dan bukan hanya demi perut, demi status sosial, orang bisa melakukan banyak cara. Akhirnya kesaksian palsu pun banyak mengalun untuk uang! Kesulitan-kesulitan direkayasa. Penipuan–penipuan dengan dalih persoalan kesulitan kehidupan yang mengatas namakan Yesus muncul di gereja. Hal semacam ini sudah jadi mainan, dan tidak lagi menimbulkan rasa takut. Celakanya banyak orang Kristen tertipu karena tidak lagi peka mendengar suara Allah. Ini

sangat menakutkan, karena ternyata bukan hanya kesaksian, khotbah pun bisa diperjual belikan. Teguran keras terhadap orang Israel di masa lampau, kiranya bisa kita cermati sebagai teguran keras Yesus kepada kita. Jangan mencari Yesus Kristus hanya karena sakit, bangkrut. Jangan mencari Yesus Kristus hanya karena perlu jaminan keuangan atau tertimpa persoalan bisnis. Seriuslah beragama, jangan sampai Tuhan berkata, “Kalian bukan mencari Aku, tetapi mencari roti yang sudah membuat perutmu kenyang. Kalian tidak mencari Aku, karena sekalipun kalian mencari dan melihat Aku, kalian tidak percaya�. Hati-hatilah dan bertindaklah sebagaimana yang diajarkan Firman Tuhan dalam hidupmu. Tuhan Yesus memberkati!

PRODUK: Momen Inspirasi ruang. Kebanggaan akan kejujuran di masa lampau telah ditinggalkan. Keahlian berbohong kini justru sangat diandalkan. Ironis bukan? Betapa mahalnya kejujuran karena dia semakin langka. Mudah mencari orang pintar, mudah mencari perubahan, mudah menemukan berbagai hal yang luar biasa. Yang dulu tidak ada sekarang sudah ada. Tetapi semakin sulit menemukan kejujuran. Semakin mahal harga kejujuran, semakin langka orang yang jujur dalam kehidupan. Kita membutuhkan pemimpin yang jujur, kita butuh parlemen yang jujur, kita butuh pejabat yang jujur, kita butuh rakyat yang jujur. Bukan saling meniadakan, bukan saling mengakali tetapi bahu-membahu dalam kejujuran untuk membangun kehidupan bersama-sama sehingga menjalani hari-hari dengan sangat indah, karena ada kejujuran di sana. Semoga Anda dan saya akan memperpan-jang barisan kejujuran, sehingga ini tidak sekadar menjadi cita-cita tetapi menjadi wujud nyata. Catatkan diri Anda. Pastikan Anda menyukai kejujuran, bukan kebohongan. Selamat untuk berperilaku jujur. Selamat untuk jujur, selamat datang di dunia kejujuran yang langka. Semoga kita di sana.

Kejujuran

K

ETIKA semakin hari kemajuan semakin luar biasa, teknologi semakin tinggi mengagumkan. Berbagai penemuan kita dapatkan, peningkatan ekonomi pada berbagai bidang sekalipun ada penurunan di sana sini. Teknologi menjadi sangat luar biasa. Dulu kita berjalan kaki, kini bisa naik pesawat terbang dengan kecepatan tinggi. Kalau dulu pengobatan hanyalah sekadar sebuah impian, kini sudah menjadi kenyataan. Segala sesuatu dilakukan, segala sesuatu dikerjakan dengan hasil yang menggembiarakan luar biasa, semakin banyak semakin mudah menemukan apa yang diinginkan. Namun saat yang bersamaan ada yang semakin langka yaitu kejujuran. Kejujuran seperti benda langka yang sulit ditemukan. Kejujuran menjadi sesuatu yang sulit untuk diharapkan. Mengapa? Karena pada saat yang bersamaan ternyata kebohongan menjadi kebiasaan. Kebohongan bahkan dianggap bumbu yang harus ada dalam sebuah permainan politik, bumbu yang harus ada dalam pidato-pidato yang diplomatis. Ya, kejujuran seakan-akan tak lagi punya

Bersama saya Bigman Sirait

07


PRODUK; ringkasan acara TV

BAHAYA PERCABULAN Talkshow Dimensi Iman Kristiani di Indovision, Juli 2010 Disari oleh Lidya Wattimena

T

ALKSHOW “Dimensi Iman Kristiani” dibuka oleh host Anis Mubarik Gani, “tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai istrinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri,” kutipan surat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Kutipan yang Anis pertanyakan seakan – akan mendegradasi perkawinan menjadi sekedar tempat salurkan birahi. Berbeda benar dengan definisi elegan tentang pernikahan yang ditulis di Kitab Kejadian ; pernikahan sebagai kesatuan indah untuk hidup bersama. Menanggapi hal ini, Pdt. Bigman Sirait memberikan penjelasan: “Kitab Kejadian mengurai pernikahan sebagai design of God, saat manusia belum jatuh ke dalam dosa. Sebaliknya, Paulus melalui Korintus menyingkapi kehidupan pernikahan yang telah mengalami degradasi.” “Kitab Kejadian dan 1 Korintus 7:1-9, memaknai pernikahan dalam konsep yang sama, namun konteks yang berbeda. Intinya: Pertama, pernikahan adalah 2 menjadi 1. Kedua, hubungan suami-istri memiliki relasi tertinggi di muka bumi. Ketiga, kehidupan seks dalam pernikahan adalah relasi bukan rekreasi. Tiap pasangan berhak atas tubuh pasangannya, maka ketika harus pisah ranjang itu hanya terjadi atas kesepakatan bersama, demi perbaikan/introspeksi diri agar bisa bersama lagi,” urai Pdt. Bigman Sirait dengan lugasnya. Kehadiran An An Sylviana dan Juaniva Sidharta memperdalam isu yang dibahas. Mungkinkah hubungan sex antara suami dan

istri jadi immoral ? An An katakan, percabulan di luar pernikahan ! Tetapi Juaniva menimpali, “ variasi dalam hubungan sex antara pasangan suami istri, tidak jarang jadi jauh, sejauh gunakan materi pornografi misalnya “. Perbincangan semakin seru dan Anis tanyakan banyak pertanyaan baru: “Apakah percabulan hanya bisa terjadi di luar nikah? Bolehkah lalu misalnya pasangan suami istri gunakan materi pornografi tingkatkan birahi pasangan ? Bagaimana dengan sex toys ? Sekedar persoalan bijak, tidak bijak ? Perlu, tidak perlu ? Atau, persoalan dosa, tidak dosa ? Pendiri Pelayanan Media Antiokhia kembali memberi pencerahan: “Pernikahan melegalkan hubungan suami-istri. Variasi atau improvisasi adalah bagian seni yang harus santun dan tidak sepihak. Memiliki hubungan moral dengan kondisi siap, tidak saling memaksa. Persoalannya ketika improvisasi itu menggila dan kreativitas sex menjadi sejauh misalnya anal sex, sodomi dan bergantung pada materi – materi pornografi serta penyimpangan sex lainnya. Topik menarik yang jarang dibicarakan terbuka ini, akhirnya harus berakhir dengan meninggalkan pesan penting: “Iman Kristen, kaya dalam pemahaman. Jangan biarkan orang lain menikmati kekayaan ini, dan kita sendiri kehilangan. Orang Kristen perlu menyadari diri bahwa Iman Kristen kaya akan kebenaran Allah, yang mampu memerdekakan orang percaya hidup berkemenangan.” tandas Pdt. Bigman Sirait dengan penuh keseriusan. ? Lidya

08


PROFIL; pengurus yayasan khotbah Pdt. Bigman Sirait). Menyiarkan kabar baik melalui jalur ini, sudah cukup baik. Tentunya perlu dikembangkan terus menerus, agar lebih baik,” tutur Dosen/Peneliti di FISIP Universitas Pelita Harapan ini. Victor fokus pada penerbitan, dengan menjadi Pemimpin Redaksi REFORMATA sejak tahun 2003, dan kini beralih sebagai Dewan Redaksi REFORMATA sejak tahun 2009. Walau demikian, pria kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1964 ini, terus menjadi penulis tetap REFORMATA di rubrik Editorial dan Bang Repot. Gaya penulisan, ketajaman menganalisa perkembangan politik di Indonesia, menjadikan tulisan-tulisannya digemari para pembaca. Ketika ditanya tentang keunggulan PAMA dari media lainnya, Victor mulai memberi pendapatnya: “Keungulan yang signifikan sulit dicari, karena semua media agak mirip. Tapi dari sisi usia, REFORMATA lebih lama dari media lain. Telah dikelola dengan sebaik mungkin/seprofesianal mungkin. Kualitas lebih dari media yang lain. Pengalaman dan usia, yang membuat lebih. Pengelolaan dengan menjaga kualitas tetap dilakukan, jadi tidak sembarangan,” jelas Victor dengan begitu cermat.

Victor Silaen, Pengawas

PENULIS CERDAS dan BERANI

KEMAJUAN Di tahun 2010 ini, Victor memiliki 2 agenda yang ingin dilakukan: pertama, menemukan ide-ide untuk jangkauan kerjasama penyiaran PAMA. Kedua , menjaga dan meningkatkan kualitas REFORMATA. “Kemajuan PAMA dapat lebih cepat dan lebih baik, ketika rencana-rencana dapat dilaksanakan. Pertemuan yang lebih sering untuk saling berkomunikasi. Terus meningkatkan kepedulian, kekompakan diantara semua komponen,” Hal ini diakui Victor sebagai harapan pribadi untuk membangun team work yang harmonis dan komunikatif di PAMA. Tidak terlupakan, Victor kembali mengingat peluang yang dimiliki PAMA. “Semoga ke depan PAMA akan dapat menggarap penerbitan dengan lebih maksimal. Ada buku-buku lain yang bisa diterbitkan dari isi REFORMATA. Seperti kumpulan wawancara, kesaksian, editorial. Ini dapat digarap dengan lebih baik lagi,” tandas Victor dengan yakin. Peranan Media sangat penting dalam pemberitaan Injil, oleh karena keterbatasan memberitakan Injil secara lisan. “Media bisa lebih luas, bertahan lama, dan bisa dibaca kapan saja, tanpa harus bersusah payah. Makanya media harus digarap dengan baik. Melalui media, INJIL dapat menyentuh banyak orang, diberbagai tempat dan pelosok. Kehadiran PAMA merealisasikan hal ini,” ungkap Victor dengan penuh ? Lidya antusias.?

P

ENULIS berbakat yang selalu concern pada perkembangan politik di Indonesia ini, telah menoreh banyak tulisan diberbagai media massa dan jurnal ilmiah. Lebih dari 1000 tulisan telah dihasilkannya, sebagai kontribusi nyata di bangsa ini. Tulisan-tulisannya merupakan analisa mendalam, cerdas, kritis, dan selalu berani ketika bersuara tentang kebenaran. Sosok pribadi yang cerdas, tenang, namun tetap rendah hati ini, benar-benar tampil memberi pengaruh dalam dunia politik dan media di Indonesia. Kemampuan, minat, dan konsentrasi yang dimilikinya, membuat Victor Silaen terlibat di PAMA. Mulai menjadi pengurus di tahun 2003, hingga kini menjadi pengawas di PAMA. “Mengawasi pengurus dan semua program yang dilaksanakan PAMA, menjadi tugas utama saya,” tutur Doktor Ilmu Politik dari FISIP Universitas Indonesia ini. KUALITAS “Ada 2 kekuatan yang dimiliki PAMA, yaitu penyiaran dan penerbitan. (Penyiaran melalui 30 stasiun radio yang tersebar di Indonesia, dan penerbitan melalui tabloid REFORMATA dan buku rangkuman

09


PROSPEK; yang sudah, sedang dan akan dikerjakan Mari berdoa untuk pelayanan dan dana yang dibutuhkan Sudah..... 1. Penyiaran khotbah di 30 radio dengan rata-rata pendengar 15,000 orang, sekali seminggu. 2. Dalam 1 kali seminggu, melalui radio PAMA melayani 450.000 orang diseluruh Indonesia; dengan khotbah yang terpola. 3. Penyiaran khotbah dan talkshow di 2 televisi dengan rata-rata 100.000 pemirsa, sekali seminggu. 4. Dalam 1 kali seminggu, melalui televisi, PAMA melayani 200.000 orang diseluruh Indonesia, dengan materi yang terpola. 5. Menerbitkan Tabloid Kristen Reformata berwawasan nasional (sebulan sekali), dan mengaktifkan media online (harian) dengan berita gereja terkini. 6. Menerbitkan 3 buku karya Pdt. Bigman Sirait: Teropong Kehidupan; Gerejamu Gerejaku Gereja Kita; Sempurna dalam Keterbatasan. Sedang... 1. Edit buku untuk diterbitkan. 2. Transfer khotbah ke tulisan, untuk diterbitkan sebagai buku: 7 Kata Penuh Kuasa, 7 Fakta Seputar Salib, 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan. 3. Penjajakan penambahan siaran radio di berbagai kota. 4. Penambahan alat studio ( komputer, edit dan transfer DVD) 5. Kebutuhan dana bulanan yang masih kurang sebesar Rp. 13.750.000/ bulan Akan... 1. Penambahan siaran radio di: Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Medan T.Tinggi, Palembang, Padang, Kendari, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya, Biak, Denpasar, Gianyar, Singaraja, Kupang. 2. Pusat konseling online.

10


PROGRES; Laporan Keuangan

Tgl

Keterangan Saldo periode yl

April 2010

Penerimaan : - Donatur - Penjualan CD - Bunga Bank Pengeluaran : - Biaya Siaran Radio - Biaya Kantor & Operasional

Mei 2010

Juni 2010

Penerimaan : - Donatur - Penjualan CD - Bunga Bank Pengeluaran : - Biaya Siaran Radio - Biaya Kantor & Operasional Penerimaan : - Donatur - Penjualan CD - Bunga Bank Pengeluaran : - Biaya Siaran Radio - Biaya Kantor & Operasional

Total Saldo

D 22.519.881,86 7.921.271,00 209.250,00 55.365,96

4.800.000,00 6.273.300,19

6.750.000,00 313.750,00 54.554,05 5.960.000,00 5.875.210,81

23.560.000,00 387.500,00 60.950,20 4.720.000,00 4.126.840,05

61.832.523,07 61.832.523,07

11

K

31.755.351.05 30.077.172,02 61.832.523,07


PROGRAM: Radio, TV, Online, Tabloid

PELAYANAN RADIO 1. JAKARTA, RPK FM, 96,30 FM (Indovision CH.210, website www.radiopelitakasih.com) (SENIN MALAM, Pkl. 20.00-21.00 WIB) (JUMAT PAGI, Pkl. 05.00 - 05.30 WIB) 2. JAKARTA, MG.radio.org (SELASA PAGI, Pkl. 09.00-09.30 WIB) (KAMIS MALAM, PKL. 18.30-19.00 WIB) 3. SEMARANG, Radio Keryxon 107.6 FM (SENIN-RABU-JUMAT, Pkl. 13.00 - 13.30 WIB) 4. KARANG ANYAR, Radio Suara Sion Perdana 1314 AM (SABTU PAGI, Pkl. 10.00 - 10.30 WIB) 5. MALANG JATIM, Radio Solagracia 97,4 FM ( SELASA PAGI Pkl. 06.00-06.30 WIB) 6. P. SIANTAR, Radio Budaya Simalungun,102 FM (SELASA & KAMIS,Pkl. 16.00-16.30 WIB) 7. P.SIANTAR, Radio Suara Kidung Kebenaran 87.8FM ( SELASA &JUMAT Pkl. 19.30-20.30 WIB, MINGGU Pkl. 13.00-14.00 WIB) 8. SIDIKALANG, Radio Swara Berkat, 103,2 FM (SABTU PAGI, Pkl. 05.00 - 05.30 WIB) 9. DOLOK SANGGUL-SUMUT, Radio Pelita Batak 90.8 FM ( SENIN-SABTU Pkl. 10.30-11.00 WIB, MINGGU Pkl. 13.00-14.00 WIB) 10. GUNUNG SITOLI, Dian Mandiri, 100,5 FM (SABTU MALAM,Pkl. 21.00-21.30 WIB) 11. SAMARINDA, One Way/Suara Kasih,95,20 FM ( MINGGU, Pkl 22.00-22.30 WITA) 12. AMBON MALUKU, Radio Sangkakala 96.8 FM (SENIN-RABU-KAMIS-JUMAT, Pkl 05.30-06.00 WITA) 13. AMBON MALUKU, Radio Titasomi 96 FM (MINGGU, Pkl 18.30-19.00 WITA (KAMIS PAGI, Pkl 10.00-10.30 WITA) 14. TOBELO-HALMAHERA UTARA, Radio Syallom 90.2 Mhz FM (MINGGU, Pkl. 14.30-15.00 WITA)

15. JAYAPURA, Swaranusa Bahagia, AM 1170 Khz 16. MANADO- MALALAYANG, Radio CWS 89.40 FM ( MINGGU Pkl 10.00-10.30 WITA & SENIN, Pkl 12.00-12.30 WITA) 17. MINAHASA - SULUT, Radio Anugerah Langowan 107.2fm ( SENIN-MINGGU Pkl 06.00-06.30 WITA ) 18. MANOKWARI - PAPUA, Radio Matoa 102.6 fm ( MINGGU Pkl 06.00-06.30 WIT) 19. MANADO, Swara Gita Citra Sumber Kasih,90,2 FM ( SENIN -SABTU, Pkl 08.05-08.35 WITA) 20. MANADO, ROM2FM 102FM ( MINGGU PAGI, Pkl 07.00 WITA) 21. MAKASSAR, Radio Cristy, 828 AM (SENIN MALAM, Pkl. 22.30 - 23.00 WITA) 22. TOLI-TOLI, Radio Charitas 103.3 FM (SENIN s/d SABTU, Pkl. 18.00 - 18.30 WIB) 23. PALU, Radio Proskuneo, 105,8 FM (SELASA SORE, Pkl. 15.00 - 15.30 WIT) 24. TENTENA-POSO, Radio Langgadopi, 101,2 FM (MINGGU SORE,Pkl 17.00-17.30 WITA) 25. SUMBA-NTT, Suara Pengharapan, 90, 30 FM (SENIN s/d MINGGU MALAM, Pkl 20.00-20.30 WITA 26. SOE-NTT, Radio Mercy 90.4 FM (SETIAP HARI Pkl. 05.00-05.30 PAGI, Pkl. 12.0012.30 SIANG DAN Pkl. 22.00-22.30 WITA MALAM ) 27. JAKARTA- Radio Tona 702 AM ( MINGGU PAGI Pkl 07.00-07.30 WIT) ( MINGGU SORE Pkl 19.00-19.30 WIT) 28. BITUNG, Radio Suara Naviri, 92.2 FM (SELASA - JUMATSORE, Pkl. 21.00 WIT) 29. KUALA KAPUAS-KALTIM, Radio Bahtera Hayat, 91.4 FM 30. KUALA KURUN-KALTENG, Radio Sartika FM (MINGGU PAGI, Pkl. 08.00-08.30 WIT)

PELAYANAN TV Indovision: Live Channel 70: Setiap Hari: Kamis Malam Pkl 19.30 WIB dan Minggu Siang Pkl. 12.30 WIB

Kabelvision: Family Channel Setiap Hari: Rabu Pagi Pkl. 07.00 WIB dan Malam Pkl. 21.00 WIB

PELAYANAN DAILY ONLINE : PELAYANAN TABLOID :

www.reformata.com

REFORMATA Terbit Sebulan sekali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.