Kamis, 12 Januari 2012
Pilgub Sultra Gunakan Aturan Lama Pilgub Pilihan DPRD Diperkirakan Berlaku Tahun 2014 Jakarta, KP Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Djohermansyah Djohan, mengatakan, selama belum ada UU yang baru, maka yang dipakai sebagai acuan pelaksaan pilkada gubernur tetaplah UU yang lama. Terlebih lagi, kata Djohermansyah, revisi UU 32 Tahun 2004 hingga saat ini masih dalam bentuk RUU, yang jadwal pembahasannya di DPR pun belum keluar. “Kalau pun sudah terjadwal, pembahasannya bisa alot, bisa berbulan-bulan. Seperti RUU DIY itu, sampai sekarang belum selesai. Jadi, teruskan saja penjadwalan yang sudah dibuat KPU Sumut itu,” kata Djohermansyah kepada koran ini, kemarin (11/1). Pernyataan Djohermansyah menanggapi bakal digelarnya pilgub Sumut dan Jawa Barat pada 2013, termasuk pilgub Sulawesi Tenggara dan DKI tahun ini. KPU Sumut
Baca PILGUB di Hal. 7
Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-
http://www.kendarinews.com
Polisi Salahkan Jaksa Terkait Peristiwa Pembantaian di Ruang Sel Kejari Baubau yang Menewaskan Satu Orang Tahanan Baubau, KP Pihak kepolisian Polres Baubau membantah adanya pembiaran terhadap kejadian penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal dengan menggunakan senjata tajam terhadap tiga orang tahanan yakni Salim, Rizki dan Herdin. Pasalnya, ketiga tersangka yang menjadi korban penyerangan itu telah ditahap duakan oleh polisi pada Selasa (10/1) siang, beberapa jam sebelum kejadian. Kapolres Baubau, AKPB Daniel Adityajaya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengungkapkan, ketiga tersangka tersebut siang sebelum kejadian telah diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Baubau (tahap II, LA ODE ASWARLIN/KP
Baca POLISI di Hal. 7
Aparat kepolisian dari Polres Baubau yang berjaga di Kejari Baubau.
Kajari Baubau Bungkam
Baubau, KP Jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau dianggap kurang hati-hati. Kejadian penyerangan tiga orang tahanan Kejari bisa dijadikan pelajaran. Walaupun saat ini dijaga ketat aparat, tapi bagaimanapun, perstiwa pembantaiannya telah terjadi. Kejadian penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal yang menewaskan seorang tahanan dan dua tahanan luka parah, mestinya tak per-
lu terjadi. Kurangnya kehati-hatian oleh pihak Kejari Baubau hingga terjadi penyerangan yang dilakukan di depan sel Kejari Baubau itu mengakibatkan satu orang tahanan tewas yakni, Salim yang mengalami luka tusuk serta sayatan di sejumlah bagian tubuh. Sementara Rizki saat ini masih terbaring mendapat perawatan medis di RSUD Palagimata. Herdin sendiri yang mengalami luka sayatan di tangan kiri setelah
mendapat perawatan langsung dikembalikan ke Lapas Klas II/a Baubau. Sejumlah wartawan yang sejak pagi berada di kantor Kejari Baubau untuk mengonfirmasi kejadian penyerangan yang menewaskan satu orang tahanan belum juga mendapatkan jawaban. Kajari Baubau, Slamet Siswanto yang saat itu berada di ruangannya masih enggan untuk bertemu dengan insan
Baca BUNGKAM di Hal. 7
Kajati Turunkan Tim Investigasi Pelaku Sudah Diketahui
SELEBRITI
Seharusnya Kembar Tiga POLITIKUS sekaligus bintang iklan Rieke Diah Pitaloka, 38, kemarin (11/1) bertemu media. Rieke yang didampingi sang suami, Donny Gahral Adian, bercerita tentang kelahiran bayi kembarnya di Rumah Sakit Pondok Indah. Kondisi Rieke belum pulih betul. Jadi, dia masih duduk di kursi roda. Tetapi, wajahnya terlihat berbinar bahagia. Tentang proses kelahiran anak kedua sekaligus ketiga itu, Rieke mengungkapkan, seharusnya anaknya kembar tiga. "Tapi, yang satu kantongnya nggak terisi. Jadi, hilang sendiri," terangnya. Dari keluarga pemeran Oneng dalam sitkom Bajaj Bajuri itu, memang ada keturunan kembar. Bagi dia, kehadiran bayi kembar tersebut merupakan anugerah, apalagi usianya sudah 38 tahun. Dia juga bilang bahwa kehamilan keduanya tersebut terjadi di tengah kesibukannya yang sangat t i n g g i . Malah, sebelumnya dia tidak tahu kalau hamil. "Kerjaannya lagi banyak banget. Kok bisa hamil ya," ucapnya, lantas tertawa. (ayi) Rieke Diah Pitaloka
Kendari, KP Insiden pembunuhan di tahanan Kejari Baubau, Selasa (10/1) memang sangat tragis. Kasus tersebut pertama kalinya terjadi di Sultra. Bagaimana sistem keamanan Kejari Baubau sehingga berhasil diterobos sekelompok orang tak dikenal ke ruang tahanan, menikam tiga tersangka yang baru saja dilimpahkan oleh Polres Baubau? Kajati Sultra, Bambang Setyo Wahyudi SH merasa prihatin dengan insiden tersebut. Menyikapi persoalan tersebut, Kajati menurunkan tim investigasi yang dipimpin langsung oleh Asisten Pengawasan Kejati Sultra, Mahatma Sentanu, SH, MH, kemarin. Tim tersebut terdiri dari 4 orang. “Untuk mendapatkan informasi yang valid terkait persoalan tersebut, kami telah menurunkan tim dari sistem pengawasan. Jika ada kelalaian dalam prosedur penanganan dan pengamanan terhadap tersangka, maka Kejari Baubau akan diberi sanksi,” terang Bambang Setyo Wahyudi saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Versi Kejari Baubau yang dilaporkan kepada Kajati Sultra bahwa sistem pengamanannya sudah sesuai prosedur. Namun, laporan tersebut belum menjadi standar sehingga Kejati Sultra menurunkan tim investigasi untuk mencari tahu fakta yang sesungguhnya. “Prosedur sudah sesuai. Tapi, diserang mendadak. Kami kan tidak
Bambang Setyo Wahyudi punya pasukan sehingga sulit untuk mencegah aksi pelaku. Upaya pencegahan dan pengamanan telah dilakukan, tapi anggota kami tidak bersen-
Baca KAJATI di Hal. 7
Kendari, KP Tim Reskrim Polres Baubau saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan di tahanan Kejari Baubau. Para pelaku teridentifikasi lebih dari dua orang dan kini masih dalam proses pencarian. Kepolisian belum berhasil menangkap pelaku sampai kemarin siang. Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Drs. Moch. Fahrurrozi mengatakan, pihaknya cukup intensif melakukan upaya pengungkapan terhadap pelaku. Selain itu, pemeriksaan terhadap saksi-saksi juga telah dilakukan. Tak hanya pihak kejaksaan, namun masyarakat yang melihat insiden tersebut juga dimintai keterangan. “Sudah 6 orang yang diperiksa sebagai saksi. Sampai saat ini, kondisi dua korban penyerangan di tahanan Kejari Baubau, satu orang telah dibawa ke Lapas Baubau, dan satu lainnya masih dalam
Moch. Fahrurrozi perawatan intensif di rumah sakit Baubau. Pelakunya diduga lebih dari dua orang,” terang Moch. Fahrurrozi. Lalu, bagaimana tanggung jawab kepolisian dalam pelimpahan tiga tersangka tersebut?. Moch. Fahrurrozi menam-
Baca PELAKU di Hal. 7
Suka Duka Mengurus Jenazah (3-habis)
Sempat Ketakutan Antar Jemput Mayat Mendengar kata “Jenazah” pasti kita akan terbayang hal-hal mistik yang menakutkan. Apalagi, jika menekuni profesi yang berhubungan dengan hal tersebut. Bayangbayang kengerian, tidak akan lepas dari pikiran kita, tatkala harus berhadapan langsung dengan tubuh yang kaku tak bernyawa. Bagaimana dengan Hainuddin, yang hampir setiap hari berada dalam satu kendaraan bersama jenazah?
tiga orang anaknya, ia memutuskan untuk menetap di kota lulo ini, Kota Kendari. Pria yang dikenal penyabar itu, memiliki keahlian mengemudi mobil. Berkat keterampilanya itu, ia memutuskan untuk menjadi seorang sopir angkot. Cukup lama menekuni profesi sebagai sopir angkutan kota rayon B, Hainuddin mendapat informasi, adanya penerimaan honorer untuk ditempatkan di Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Kendari. Tanpa pikir panjang, ia lalu mengirimkan permohonan lamaran untuk bisa menjadi tenaga honorer di instansi tersebut. Harapan Hainuddin untuk bisa bekerja di instansi pemerintah terkabul.
Sarfiayanti, Kendari HIJRAH dari kabupaten Muna ke Kota Kendari, Hainuddin tidak memiliki cita-cita tinggi. Yang penting, bisa hidup layak. Memboyong istri dan
SARFIAYANTI/KP
Hainuddin, memperlihatkan mobil jenazah yang selama ini ia kemudikan.
Baca SEMPAT di Hal. 7
2
Kendari Pos |Kamis, 12 Januari 2012
Brigjend (purn) Parasian Simanungkalit :
Lindungi PT Antam, Berarti Sahkan Illegal Minning
Parasian Simanungkalit Kendari, KP Tim kuasa hukum PT Duta Inti Perkasa Mineral (DIPM) mengingatkan agar PT Antam patuh pada hukum, yakni putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Gugatan PT Antam terhadap Pemkab Konut dan PT DIPM sebagai tergugat intervensi yang terdaftar pertama kali di PTUN Kendari tahun 2008 lalu, sudah diputus oleh Mahkamah
Agung dimana dalam amar putusannya menolak permohonan PK pemohon PT Antam. Begitupun dalam gugatan kedua tahun 2010 hingga peninjauan kembali MA, memutus bila PT Antam tak memiliki lahan lagi di Konut. Hal itu ditegaskan kuasa hukum PT DIPM, Brigadir Jenderal (Purn) Drs Parasian Simanungkalit SH MH, kemarin. Katanya sebagai BUMN harus-
nya PT Antam menghormati putusan yang berkekuatan hukum tetap. ‘’Hukum sudah memutus bila PT Antam harus mengosongkan lahan. Jadi PT Antam jangan putar balikkan fakta. Jangan mentang-mentang BUMN lalu tidak patuh pada hukum. Presiden saja bila melanggar hukum harus dihukum,’’ jelasnya. Parasian Simanungkalit juga meminta kuasa hukum PT Antam agar dalam membahas persoalan tersebut tidak hanya melihat dihilirnya saja. Ia sempat merunut bila kepemilikan lahan PT Antam berdasarkan SK yang dikeluarkan Bupati Konawe (sebelum Konut mekar, red) tahun 2005 lalu. Saat Konut berdiri, Pj Bupati Aswad Sulaiman melihat bila pemberian KP pada PT Antam menyalahi prosedural, dimana lahan yang diberikan sekitar 80 ribu hektar. ‘’Gubernur atau
Menteri saja punya standar dalam pengeluaran KP. Kalau tidak salah batas Menteri atau Gubernur untuk mengeluarkan KP hanya sekitar 10 ribu hektar. Yang dimiliki PT Antam itu kan dikeluarkan Bupati Konawe kok bisa berpuluh-puluh ribu hektar. Itulah yang direvisi Bupati Konut. Apalagi selama menguasai lahan, PT Antam membiarkan menjadi lahan tidur. Padahal ada batas waktunya dalam konsideran pemberian KP, maksimal dalam satu tahun tidak ada kegiatan maka akan dicabut. Itulah yang dilakukan Bupati Aswad Sulaiman,’’ urainya. Setelah pencabutan KP milik PT Antam kata Parasian, PT DIPM lalu bermohon mendapatkan lahan. Yang diberikan juga tak semua dikuasai PT
DIPM. Perkara itulah yang kemudian digugat PT Antam namun tak pernah dimenangkannya hingga dua putusan MA. ‘’Saat ini PT Antam menggugat lagi di PTUN Kendari dalam persoalan yang sama. Ini kasus aneh se-Indonesia. Masak dalam satu perkara pokok yang sama, sudah tiga kali digugat. Apa bukan akal-akalan PT Antam,’’ tambahnya. Yang lebih aneh kata Parasian saat PT Antam sudah tak punya landasan hukum memiliki lahan di Konut, tapi masih melakukan pengapalan. Hal itu katanya dapat dikategorikan illegal minning. ‘’Inilah yang akan kami laporkan pada Menteri BUMN dan Presiden bila Dirut PT Antam tak patuh pada hukum,’’ tegasnya. Pihak kepolisian kata Para-
sian justru salah bila melindungi dan mempertahankan PT Antam karena sudah melakukan illegal mining. Tentu hal itu merugikan negara. ‘’Jadi melindungi PT Antam sama dengan mensahkan tindakan illegal minning yang dilakukan,’’ tukasnya. Dalam waktu dekat menurut
Parasian, PT DIPM segera beroperasi di Konut. ‘Beberapa hari lalu PT DIPM sudah melakukan sosialisi pada masyarakat sekitar lokasi dengan menghadirkan tokoh masyarakat di delapan desa dan satu kelurahan tempat lokasi pertambangan, tepatnya di Kecamatan Molawe, Konut. (awl)
3
Kamis, 12 Januari 2012
PKBL PT Telkom Prioritaskan UKM Kendari, KP Selama tahun 2011, PT Telkom menyalurkan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp 2,7 miliar. Dana sebanyak itu diperuntukkan bagi ratusan usaha kecil untuk peningkatan modal usahanya. Penanggung jawab PKBL PT Telkom Kendari, H. Rahim mengatakan di
penghujung tahun lalu sebanyak Rp 1,45 miliar dari dana Rp 2,7 miliar itu sempat disalurkan. Katanya UKM yang memperoleh bervariasi dari usaha jasa, industri kecil, perdagangan hingga perkebunan. “Kami juga menjalin kerjasama dengan mitra, yaitu mereka yang memiliki usaha produk telkom, misalnya kios seluler yang didalamnya
menjual produk Telkom, misalkan ponsel Flexi atau voucher Flexi dan sejenisnya,” terangnya. Penyaluran PKBL di tahun 2011 kata Rahim lebih kecil dibandingkan tahun 2010. Tapi PKBL adalah bagian dari profit perusahaan yang disalurkan. Kemungkinan laba perusahaan yang menurun, sehingga PKBL yang disalurkan di Sultra
juga turun. “Kalau total penyaluran dana sampai saat ini masih berada di UKM sebesar Rp 18 miliar lebih (sejak 2003, red),” paparnya. Menurut Rahim, dalam menyalurkan PKBL pihaknya juga melakukan seleksi dan menggunakan jaminan. Pasalnya sebelum ada jaminan, kemacetan yang terjadi cukup tinggi. Tapi saat ini bisa di-
minimalisir yakni hanya 0,86 persen dari jumlah dana yang tersalur periode tahun tersebut. Bunga pinjaman yang diberikan juga tidak tinggi, yaitu hanya enam persen pertahun dengan jangka pengembalian selama dua tahun. “Dana pengembalian dari UKM itulah kemudian disalurkan kembali kepada UKM lainnya,” pungkasnya. (lis/awl)
Telkomsel Manjakan Mitra DI AWAL tahun 2012, Telkomsel Area Pamasuka mengajak sekitar 130 Branch Manager (BM) Mitra Authorized Dealer (AD) dari regional Kalimantan dan Sumalirja untuk mengikuti acara Gathering bersama, di Bromo dan Surabaya pada 08 -10 Januari 2012. Acara tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi pada para BM Mitra AD Telkomsel yang berada di wilayah Area Papua-Maluku-Sulawesi-Kalimantan yang selama ini telah bekerja sama, baik dalam menjalankan usaha bisnis penjualan sehingga Telkomsel tetap menjadi yang terdepan. Vice President Area Pamasuka, Agus Mulyadi melalui release yang diterima Kendari Pos mengungkapkan penghargaannya pada Branch Manager Mitra AD di Area Pamasuka atas kerjasama yang terjalin dengan baik sehingga Area Pamasuka memiliki pertumbuhan penjualan tertinggi dibandingkan dengan area lain di seluruh Indonesia. “Perolehan ini tentu saja tidak terlepas dari kerja sama dan usaha dari para BM mitra AD sebagai perpanjangan tangan para Owner AD dan Telkomsel dalam memasarkan produk Telkomsel, mengelola distribusi dan membina outlet di masing-masing cluster,” terangnya. Agus berharap di tahun 2012 kinerja BM akan meningkat dan Telkomsel di Area Pamasuka dapat tumbuh hingga 12 persen. Menjadi operator nomor satu Indonesia, menjadi tantangan tersendiri bagi Telkomsel untuk terus melakukan pergerakan dan inovasi demi mempertahankan predikatnya. Salah satunya dengan meningkatkan spirit dan menumbuhkan loyalitas mitra AD terhadap Telkomsel. “Untuk menunjang itu, para BM yang bertanggung jawab dimasing-masing cluster nya diharapkan dapat bersikap proaktif. Baik dalam hal komunikasi, mengelola distribusi produk, mengelola M-Kios, membina para mitra outlet, meningkatkan revenue dan mengkreasikan kegiatan pemasaran. Sehingga dominasi market share pada setiap cluster yang ada, baik di regional Kalimantan maupun di Regional Sumalirja dapat terus terjaga,” katanya. Lebih lanjut Agus Mulyadi menyampaikan, BM Gathering Area pamasuka 2012 merupakan bagian dari upaya Telkomsel untuk membangun hubungan baik dengan mitra kerja. “Kami ingin membangun relationship dengan teman-teman BM Mitra AD dan memperlihatkan eksistensi para BM sebagai motor penggerak bagi bisnis telekomunikasi seluler ini,” katanya. Menuuntya, Telkomsel berkomitmen untuk bekerja bersama demi mendapatkan hasil bersama. BM Gathering merangkai beberapa kegiatan menarik. Pada hari pertama seluruh rombongan diajak untuk menikmati wisata Gunung Bromo, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan rafting di daerah Songa Probolinggo dan setelah itu para peserta diajak untuk menikmati suasana Kota Surabaya. Saat ini secara nasional Telkomsel sudah dipercayai oleh lebih dari 105 juta pelanggan yang tersebar diseluruh nusantara. Untuk wilayah Pamasuka jumlah pelanggan telah mencapai lebih dari 24 juta pelanggan dengan komposisi lebih dari 13.8 juta pelanggan di Regional Sulmalirja dan lebih dari 10.7 Juta pelanggan terdapat di Regional Kalimantan. “Dari segi infrastruktur dan jaringan, Telkomsel di Area ini telah memiliki sekitar 7.416 Unit BTS dengan komposisi BTS 3G 1.439 unit dan BTS 2G 5.977 unit. (lis/awl)
Telkomvision Helat Promo BISNIS TV berbayar (pay TV) di Sultra memiliki potensi besar untuk terus tumbuh. Terlihat dari jumlah pelanggan salah satu operatornya yakni Telkomvision yang mencatatkan kenaikan hingga empat ribu pelanggan. Begitu pun revenue (pendapatan) dalam satu bulan bisa mencapai Rp 500 juta. Area Managaer Telkom Vision Sultra, Sukri, menjelaskan bila saat ini permintaan masyarakat terhadap Telkom Vision semakin banyak. Revenue atau omzet dalam satu bulan mencapai Rp 500 juta, diprediksi semua itu akan terus meningkat. “Untuk pelanggan setiap bulan ada yang membayar biaya langganan sebesar Rp 90 ribu, ada juga karena terdapat promo cuma Rp 60.500,” terangnya kemarin. Promo yang ditawarkan saat ini mulai Rp 55 ribu - Rp 125 ribu setiap bulannya. Pelanggan pun bisa memilih sesuai genre tontonan dan gratis satu bulan tagihan. Pada Februari nanti total channel Telkom Vision 87 siaran mulai dari channel pendidikan, film, olahraga, tv nasional, hiburan dan anakanak. Penyebaran telkomvision di Sultra sudah menyebar di 10 kabupaten. Penjualan Telkomvision untuk kawasan timur Indonesia kata Ukhy- panggilan Sukri, red-, Kendari masuk kategori terbaik kedua setelah Makassar. “Dengan banyaknya program dan antusias msayarakat terhadap Telkomvision kami yakin target seratus persen tahun 2012 ini bisa tercapai,” paparnya. Layanan Telkomvision kedepan adalah Quality service yaitu 24 jam dan kemudahan untuk berlanggan cukup menekan 147 atau mengunjungi plaza Telkom Kendari. “Cara membayarnya juga mudah yaitu di loket - loket online, kantor pos dan seluruh ATM terdekat,” pungkasnya. (lis/awl)
Tablet Windows 8 Pertama di Dunia SELAMA ajang Consumer Electronics Show (CES) 2012, tablet pertama bersistem operasi (OS) Windows 8 akan diungkap. Tablet menakjubkan ini akan tersedia dalam tiga versi. Ingin tahu? Perangkat yang memiliki nama Kupa X11 ini menggunakan prosesor Intel Oak Trail 1,5GHz. Pada awalnya, OS tablet ini masih menggunakan Windows 7 namun saat Windows 8 siap, tablet ini akan beralih ke OS terbaru tersebut seperti dikutip Ta3. Tablet ini menggunakan layar 10,1 inci dengan resolusi 1366x768 dengan ketahanan baterai 10 jam bersama RAM 2GB yang membuatnya bekerja dengan mudah dan cepat. Ketiga versi tablet ini termasuk versi 64GB Wi-Fi, 64GB Wi-Fi dan 3G serta 128GB Wi-Fi dan 3G. Di CES 2012 banyak kejutan yang dikeluarkan vendor-vendor teknologi. Bersiaplah mendapat kejutan itu. (mor)
sulis/kp
Terminal Agribisnis Kendari yang terletak persis berdekatan dengan Pelabuhan Rakyat (Pelra) Kendari. Di tempat seluas sekitar satu hektar itu dalam sehari bisa menyerap 900 tenaga kerja. Perbaikan sarana harus mendapat perhatian serius pemerintah. Apalagi dalam sehari transaksi yang terjadi bisa mencapai Rp 2 miliar
Dukung MP3EI, DKP Sultra Butuh Rp 175 M Kendari, KP Untuk mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang didalamya mencakup Sulawesi dan Maluku, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sultra meminta bantuan ke pusat sebesar Rp 175 miliar. Anggaran sebanyak itu diperuntukan bagi penambahan dan pengembangan PPS dan TPI se-Sultra dengan target 33 titik. ‘’Saat ini baru terealisasi 15 titik antara lain PPS dan TPI Kendari,’’ jelas Kepala DKP Sultra, Abd Salam. Untuk tambahan titik tersebut kata Abdul Salam direncanakan di Pasarwajo, Wawonii, Kolaka dan Buton Utara (Butur). Disamping itu rencana pembangunan pabrik rumput laut di Kota Baubau. Mengenai skala prioritas bidang pesisir, kata Salam meliputi terumbu karang dan pariwisata bahari,
kaitannya dengan konservasi misalnya pembentukan kawasan konservasi di Kabupaten Buton, Muna dan Bombana. Hal itu dilakukan agar koordinasi dengan pusat tidak terputus, apalagi
Sultra kembali memperoleh program coremap, mengingat manfaat nyata bagi kelestarian t e r -
umbu karang, sebagaimana yang telah diterapkan di Kabupaten Wakatobi. “Tidak kalah pentingnya menjadikan Sultra sebagai basis pangkalan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. Apalagi saat ini setiap kabupaten dan kota se-Sultra telah membentuk pangkalan pengawasan,” ungkapnya. Abdul Salam sempat merinci besarnya keragaman potensi sumberdaya kelautan dan perikanan (SDKP) Sultra, terdiri dari potensi perikanan tangkap sebesar 1.520.340 ton, budidaya laut sebesar 396.915 hektar, payau sebesar 58.930 hektar, dan tawar sebesar 26.189 hektar serta potensi lainnya seperti ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang. Tak kalah pentingnya jasa kelautan seperti energi kelautan dan transportasi laut, pariwisata bahari, serta mineral tambang minyak dan gas bumi. (fas)
H Musli, Pengusaha Kasur yang Beralih ke Bisnis Furniture
Miliki Empat Lods Ruko, Antar Barang Konsumen Hingga Luar Daerah Nama ‘’Sentral Kasur’’ cukup terkenal. Usaha yang terletak di By Pass Kendari itu milik H Musli. Dulunya ia adalah pemilik usaha kasur kapuk. Namun kini sudah beralih menjual springbed modern. Langkah itu diambil karena mengikuti selera konsumen. Saat ini konsumen cenderung memilih produk modern yang lebih murah dan mengikuti trend, dibanding produk kayu lokal yang harganya dua kali lipat lebih mahal. Sulis Setiarini SEJUMLAH spring bed dengan berbagai ukuran terpajang memenuhi show room Sentral Kasur. Ada sekitar empat brand yang setiap bulannya mensuplai Sentral Kasur. Harganya pun bervariasi dari Rp 1,7 juta hingga Rp 14 juta untuk produk Procela. Puluhan spring bed itu setiap harinya selalu diminati pengunjung karena setiap bulan masing-masing brand mengirimkan produk terbaru yang telah diorder oleh H Musli. Demikian untuk produk furniture, ada sekitar 10 brand yang setiap bulan mensuplai Sentral Kasur. Puluhan item itu pun yang menjadi rujukan konsumen. Modelnya sudah pasti trend terkini dengan harga cukup terjangkau, ada yang untuk kelas menengah ke atas, ada juga porsi
H. Musli dengan koleksi spring bednya. Dulunya ia adalah penjual kasur untuk kelas menengah ke bawah. Selama tiga tahun terakhir kata Musli produk furniture modern lebih diminati konsumen. Produk lokal misalkan kayu jati peminatnya semakin surut. Sebelumnya Sentral Kasur juga menyediakan produk lokal, tapi setelah kurang diminati pengunjung, iapun memilih furniture modern Alasan pembeli memilih produk modern, karena harganya terjangkau dibanding produk kayu, sudah harganya dua kali lipat, belum tentu juga
Sulis/KP
kualitasnya bagus. “Ada juga produk kayu lokal, tapoi malah kayunya berbubut, baru berapa bulan sudah mengeluarkan serbuk. Kalau produk modern, sudah pasti kualitasnya diketahui,” paparnya. Terlebih saat ini di Kendari banyak pendatang, sehingga mereka memilih produk yang efisien. Artinya mudah dibawa saat berpindah tugas. Apalagi harganya terjangkau dan modelnya tidak ketinggalan. “Biasanya mereka tidak menetap dua tahun atau empat
tahun pindah. Kalau produk modern mudah mengemasnya untuk dibawa ke tempat tugas lainnya. Hal ini yang menjadi pilihan mereka memilih produk modern,” paparnya. Diakui prospek furniture di Kendari memang bertambah bagus, begitu juga di tahun 2012, saat investasi di Sultra semakin banyak berdatangan. Kebutuhan akan furniture tentunya juga semakin meningkat. Kalau pertumbuhan dari tahun 2010 sampai 2011 sekitar 10 persen. ‘’Kalau dulu pembeli hanya di Kendari, tapi sekarang dari luar daerah seperti Konawe atau Konsel juga banyak. Untuk meningkatkan pelayanan, kami juga memberikan servis pengantaran baik diluar daerah,” katanya. Sentral Kasur sebelumnya adalah usaha penjualan kasur kapuk di Makassar. Kemudian belasan tahun yang lalu pasutri pemilik usaha tersebut hijrah di Kendari membuat usaha serupa. Namun dengan bergantinya waktu, kasur kapuk sudah ditinggalkan. Musli pun berpindah ke usaha kasur yang lebih modern yaitu Spring bed. Dahulunya usaha ini hanya satu lods ruko, tapi saat ini sudah memiliki empat petak, yang sudah menjadi hak miliknya pribadi. Semakin majunya usaha Sentral Kasur, kini H Musli sudah memiliki delapan karyawan, baik di bagian penjualan, pemasangan dan distribusi. (*)
Kamis, 12 Januari 2012
Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-
email : bumianoa@gmail.com
DPRD Bombana Rencana Bahas 28 Raperda Rumbia, KP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana, pada tahun anggaran 2012 akan menyusun dan membahas sebanyak 28 rancangan peraturan daerah (Raperda). “Raperda yang masuk Program legislasi daerah (Prolegda) kita pada 2012 sebanyak 28 Raperda, sesuai amanat, semua raperda itu harus diselesaikan dalam 1 tahun sidang ini,” kata Abady Makmur, Ketua Badan legislasi DPRD Bombana, kemarin. Menurut politisi Partai Serikat Indonesia ini, dari 28 Raperda itu, 10 diantaranya merupakan inisiatif dari DPRD. Sedangkan 18 lainnya merupakan usulan dari eksekutif atas perkembangan masyarakat maupun pemerintah daerah guna menyesuaikan situasi dan kondisi. Abady merinci, 10 Raperda yang merupakan usul dewan yakni, Raperda tentang Comunity Social Responsibility, Raperda pemekaran beberapa desa, Raperda perubahan nama desa dan nama ibu kota beberapa desa, Raperda tanah ulayat, Raperda tentang Lembaga Adat, Raperda tentang tata cara penyusunan perda, Raperda tentang sumbangan pihak ketiga, Raperda tentang retribusi penyebrangan dan angkutan sungai, Raperda tentang pengelolaan izin perke-
Hearing Batal Digelar PT Merbau dan Sawitindo Tak Hadir Andoolo, KP Kisruh pembebasan lahan antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan dan sesama perusahaan di Konawe Selatan (Konsel) menjadi perhatian DPRD. Agar tidak terjadi konflik, pihak DPRD mencoba memediasi dua perusahaan yang berseteru PT Sawitindo Sultra Versus PT Merbau Jaya dan masyarakat untuk dipertemukan dengan harapan kedua perusahaan tersebut segera melakukan action dan masyarakat tidak dirugikan. Sayang upaya mediasi dengan mengundang dua perusahaan tersebut batal terlaksana. Pasalnya undangan hearing oleh DPRD kepada kedua perusahaan tersebut tidak dihadiri. Ketidakhadiran dua perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan sawit itu membuat masyarakat kesal. Begitu juga pimpinan dan anggota DPRD, termasuk dan Badan Pertanahan dan Dinas Perkebunan yang hendak menggelar jajak pendapat, hanya memperoleh sebuah surat pemberitahuan terkait ketidakhadiran dua perusahaan tersebut. “Dalam kesempatan ini, agenda hearing tidak dapat digelar, mengingat tidak hadirnya dari pihak perusahaan,” ujar Wakil Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo, kemarin. Dihadapan para pemilik lahan, Irham Kalenggo di damp-
Baca BATAL di Hal 6
Monumen Naga Bakal Dibuat Utuh RUSLAN/KP
liknya di musim kemarau, debu sangat mengganggu masyarakat. “Kami hanya berharap pemerintah segera mengaspal jalan-jalan yang rusak di Konsel,” tandasnya. Begitu juga jalan yang menghubungkan andoolo-angata, kondisi jalannya semakin parah. Kondisi tersebut, masyarakat menanami pohon dan membentangkan batang dan batu. Ini di-
Baubau, KP Monumen kepala naga yang terdapat di Pantai Kamali Kota Baubau bakal dibangun utuh. Dalam waktu dekat monumen itu bakal menampakan bentuk sempurnanya menjadi monumen naga utuh yang memiliki badan dan ekor. Monumen Naga yang terdapat di Pantai Kamali Kota Baubau menjadi salah satu simbol yang melambangkan Kota Baubau sebagai daerah eks Kerajaan Buton di masa lampau. Untuk menampakan bentuk utuh monumen itu, Pemkot Baubau kini membangun ekornya dikawasan Kantor Walikota Baubau JL Palagimata. Sedangkan untuk badannya rencana dibangun menjadi jembatan penghubung dibentaran sungai yang membelah antara kawasan Kanakea dan Bataraguru. Kadis PU Kota Baubau, Ir Sunaryo Mulyo menjelaskan saat ini tahap pembangunan ekor naga dikawasan kantor walikota sementara dalam proses. Anggaran untuk pembangunan ekor naga merupakan bagian dari penataan sekitar kawasan Kotamara, yang menelan sekira Rp 300 juta. “Selain memiliki benteng terpanjang di dunia, nantinya monumen naga ini akan menjadi naga terpanjang di dunia. Karena kepalanya terletak di Pantai Kamali dan ekornya
Baca JALAN di Hal 6
Baca MONUMEN di Hal 6
Puluhan rumah warga di Desa Lambuluo, Kecamatan Motui, Konawe Utara terancam tergerus akibat abrasi yang terus menghantam daerah pemukiman mereka. Warga berharap agar Pemkab Konut segera memberikan perhatian dengan membuat tanggul pemecah ombak agar pemukiman mereka tetap aman dari amukan ombak Laut Banda.
Baca RAPERDA di Hal 6
Warga Tanam Pisang di Jalan Bentuk Protes Terhadap Pemkab Konsel Andoolo, KP Kondisi jalan yang menghubungkan Andoolo-Angata dan Andoolo-Tinanggea semakin parah saja. Terlebih hujan terus mengguyur hingga menyebabkan beberapa ruas jalan semakin rusak, tergerus dan berlumpur. Sebagai wujud kekesalan, sejak pe-
kan lalu warga Desa Puunggapu, yang tinggal di jalan poros Andoolo-Tinanggea terpaksa menanami pohon pisang di beberapa ruas jalan, termasuk meletakkan bentangan kayu, batu. Akibat aksi warga tersebut membuat jalur tersebut tak bisa dilewati kendaraan roda empat. “Ini merupakan bentuk proses kami kepada pemerintah, Kenapa di desa lain kondisi jalannya mulus beraspal, tetapi di desa ini justru tidak mendapat
perhatian. Bahkan kondisi jalan lain yang sudah pernah di aspal mulai rusak lagi. Kalau seperti begini lebih baik ditanami pohon pisang saja,”ujar Muhlis, salah seorang warga Puunggapu, Kecamatan Andoolo. Menurut Muhlis, kondisi jalan tersebut bukan saja rawan kecelakaan yang terjadi, tetapi kerusakan kendaraan juga sangat rawan. Selain itu, dimusim hujan saat ini membuat beberapa jalan nyarin putus akibat gerusan air. Seba-
Pegawai Malas, Sekda Konsel Kesal Andoolo, KP Impian Bupati Konawe Selatan (Konsel), H Imran, tahun ini untuk menjadikan Konsel sebagai kabupaten Minapolitan dan mewujudkan pemerintahan yang baik, sepertinya sulit terwujud. Pasalnya, kedisiplinan pegawai di Konsel dinilai cukup parah. Itu ditandai dengan tingkat kehadiran pegawai untuk melakukan pelayanan di Kantor sangat minim. Sekda Konsel H Sardjun Mokke kesal dengan makin minimnya kehadiran pegawai masuk kantor untuk memberikan pelayanan. Puncak kekesalan H Sardjun Mokke itu, terlihat saat memimpin apel pagi, kemarin. Apel pagi yang setiap harinya di gelar itu hanya dihadiri belasan PNS termasuk tiga kepala Bagian lingkup Sekretariat Daerah Konawe Selatan. “Kehadiran pegawai dalam melakukan pelayanan di kantor sudah cukup parah. Untuk itu kepada para Kepala Bagian untuk segera memberikan laporan absensi pegawainya untuk dilakukan evaluasi dalam rangka pembinaan dan lain sebagainya,” kata Sardjun Mokke, kemarin. Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Sultra itu menegaskan, teguran lisan atau tertulis sudah berulangkali disampaikan. Tetapi memang etos kerja yang tidak ada membuat pegawai semakin indisipliner. Di tahun ini sanksi terhadap pegawai akan dilakukan dengan penahanan gaji, penundaan berkala, penundaan kenaikan pangkat, hingga pemecatan. “Inilah yang menjadi pekerjaan rumah saya dalam rangka memberikan pembinaan pegawai di Konsel. Apalagi kemalasan pegawai berkantor itu bila pimpinan tidak masuk kantor, baik itu para kepala Bagian, kepala Badan atau Dinas maupun Bupati,” terang Sardjun usai memimpin apel. Menurutnya, pembinaan pegawai yang malas dianggap sudah cukup, sehingga jika dilakukan tindakan tegas dalam rangka mendisiplinkan pegawai, termasuk memberikan efek jerah sudah dapat dilakukan. Di Peraturan Pemerintah
Nomor 53 tentang disiplin pegawai sudah cukup jelas. Jika ada pegawai yang tidak hadir selama 48 hari dihitung secara
akumulatif, maka pegawai yang bersangkutan sudah dapat ditindak tegas dengan pemecatan. “Penerapan aturan ini akan
terus kami evaluasi, jika sudah demikian, langka itu dapat di-
Baca MALAS di Hal 6
6
Kendari Pos |Kamis, 12 Januari 2012
Perusahaan Tambang di Kabaena Meresahkan Rumbia, KP Kehadiran perusahaan tambang di pulau Kabaena ternyata tidak memberikan perubahan yang signifikan di daerah itu. Keberadaan investor di Kabaena justru dianggap merugikan dan meresahkan masyarakat. Penilaian itu diungkapkan, sekelompok mahasiswa dan masyarakat kabaena yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Pemerhati (KMP) Bombana saat melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Bombana, kemarin. Menurut Adziar, koordinator KMP, pulau Kabaena hampir seluruhnya dibagibagikan kepada investor untuk diolah. Bahkan Izin Operasi Produksi yang dipegang beberapa perusahaan sudah mencaplok kawasan perumahan warga. Ada beberapa yang hadir di
DOK/KP
Ketua DPRD Bombana Andhy Ardian bersama Bupati Bombana, H. Tafdil dalam meninjau pelabuhan Kasipute beberapa waktu lalu. Bombana dinilai meresahkan oleh Adziar. Diantaranya PT Cromindo, PT Tiga Mas, PT Abalong, dan PT Trias Jaya Agung. “Bahkan PT Trias Jaya Agung juga menggunakan jalan umum di Kelurah-
an Rahampuu, Kecamatan Kabaena,” kata Adziar. Tidak hanya itu, perusahaan tersebut juga membangun jalan tambang di kawasan pemukiman tanpa seizin warga di sekelilingn-
ya. Terkait permasalahan ini, Adziar meminta pemerintah daerah melakukan penindakan tegas terhadap penyimpangan aktifitas tambang di Kabaena. Ketua DPRD Bombana, Andhy Ardian yang menemui masa KMP berjanji akan menindaklanjuti tuntutan mereka. Langkah yang dilakukan dewan kata Andhy adalah membentuk Panitia khusus (pansus) pertambangan. Mereka akan bekerja mengevaluasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Kabaena, serta menyelidiki semua aktifitas perusahaan yang dianggap telah meresahkan masyarakat. “Dalam waktu dekat kita (dewan) akan segera menindaklanjuti keluhan warga Kabaena, makanya sebelum turun lapangan, dewan akan membentuk panitia khusus pertambangan,” kata Andy Ardian. (nur)
Simpatisan Partai Tanam 1500 Pohon Wangiwangi,KP Ratusan kader dan simpatisan DPC PDIP Wakatobi, bersama Pemkab Wakatobi, kemarin melakukan aksi penanaman pohon di Wangiwangi. Dalam aksi tersebut sekitar 1500 pohon berhasil ditanam di sejumlah lokasi yang masih gersang. Ketua Panitia Aksi Penanaman Pohon, Sudirman mengatakan, aksi tanam pohon yang dilakukan, melibatkan 500 kader dan simpatisan DPC PDIP Wakatobi
Raperda .................. bunan serta Raperda tentang Pembangunan pelabuhan khusus. Sementara 18 raperda yang diusulkan pihak eksekutif adalah Raperda tentang garis sempadan jalan dan bangunan, Raperda perubahan Perda nomor 12 tahun 2005 tentang izin usaha jasa konstruksi, Raperda perubahan Perda No 13 tahun 2005 tentang IMB, Raperda tentang tata guna lahan, serta Raperda perubahan Perda nomor 8 tahun 2008 tentang rencana Detail tata ruang Kota Rumbia. Selain itu, ada juga Raperda tentang Pajak Bumi dan Bangunan, raperda pajak Sarang burung walet, Raperda penertiban ternak berkeliaran, Raperda tentang retribusi pengesahan wajib lapor ketenaga kerjaan bagi perusahaan, Raperda retribusi jasa tempat wisata, Raperda perubahan perda tentang tarif rawat inap dan rawat jalan, Raperda Perubahan perda tentang SOP, Raperda pembentukan Badan Ketahanan Pangan, Raperda retribusi izin produksi kayu dan hasil hutan bukan kayu serta
dengan bekerja sama Pemkab Wakatobi. “Kegiatan tanam pohon ini, sekaligus menindaklanjuti instruksi DPP PDIP agar setiap DPD dan DPC melakukan aksi-aksi sosial dan sebagianya yang bermanfaat bagi masyarakat. Nah DPC PDIP, melihat kegiatan yang bermanfaat adalah kegiatan tanam pohon, karena kegiatan ini juga menjawab isu lingkungan yang berkorelasi dengan program pemkab,” terang Sudirman, kemarin.
Menurut Sekretaris DPC PDIP Wakatobi, isu lingkungan bukan lagi isu lokal, melainkan isu yang sudah mendunia dan semangat untuk menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan. “Apalagi Wakatobi yang memiliki geografis kepulauan, tentunya peran pepohonan dalam mendukung ketersediaan air bersih sangat besar. Sehingga aksi tanam pohon ini diharapkan dapat menjadikan Wakatobi hijau dan memiliki kesehatan dan kelestar-
ian lingkungan yang terjamin,” katanya. Sebelumnya, Kadis Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Wakatobi, H Nadjib Prasyad mengatakan, pihaknya sudah menyediakan bibit pohon yang siap ditanam, untuk kegiatan kader dan simpatisan PDIP. Kegiatan aksi tanam itu, diharapkan dapat menjadikan lingkungan Wakatobi sebagai pusat kesehatan lingkungan, karena memiliki ruang hijau terbuka. (cr1)
Raperda tentang retribusi peredaran minuman beralkohol. “28 Raperda ini sudah disepakati dalam rapat bersama eksekutif dengan agenda penyusunan program legislasi daerah tahun 2012 yang dilaksanakan kemarin,” tutur Abady. Untuk menyusun dan membahas 20-an Raperda tersebut akan
melalui serangkaian pembahasan di komisi-komisi di DPRD bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hingga panitia khusus (Pansus) ketika masuk pembahasan lebih tinggi. Olehnya itu, Abady mengharapkan kepada pemerintah daerah agar segera memasukan rancangan ke dewan secara bertahap untuk mulai diba-
has dalam masa sidang I Januari April 2012. “Dalam menyelesaikan penyusunan dan pembahasan Raperda sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni dengan pola tiga kali masa sidang atau empat bulan sekali. Tiap empat bulan bisa dibahas antara delapan hingga sembilan Raperda,” ungkapnya. (nur)
Monumen ................ terletak di kantor walikota, jadi kalau badannya bisa dibilang ada didalam tanah,” ujarnya. Legenda bercerita bahwa naga dikenal sebagai binatang yang sakti serta cerdas. Naga sendiri yang menjadi lambang dari kekuatan, kegigihan, dan kejayaan dan menjadi simbol kerajaan Buton. Nah, monumen itu dibangun untuk membangkitkan kembali semangat kejayaan Kesultanan Buton.
Malas ................ lakukan,” tandasnya. Sardjun menilai malasnya pegawai untuk berkantor ini disebabkan tidak adanya sanksi tegas dari pimpinan. Sehingga pegawai enggan untuk masuk kantor, bahkan sikap massa bodoh dengan kewajibannya sebagai abdi daerah.
Jalan ................ maksudkan untuk menghambat laju kendaraan yang melintas. “Janji Gubernur Sultra, katanya jalan ini akan di aspal pada tahun 2010 lalu. Tetapi ini sudah mau habis periodenya, jalan tersebut belum juga teraspal,” ujar Fadli salah seorang warga Anese. Parahnya lagi kondisi jalan yang sudah teraspal oleh pemerintah mengizinkan perusahaan tambang untuk dilalui dalam rangka mengangkut hasil tambang. Di
Batal ................ ingi wakil Ketua lainnya Djuharuddin hanya membacakan surat dari PT Merbau. Dalam surat itu, PT Merbau tidak dapat menghadiri undangan DPRD terkait adanya pemeriksaan di Mapolda Sultra. Termasuk enggan menghadiri undangan DPRD, jika di forum tersebut dipertemukan dengan PT Sawitindo. “Ini surat yang kami peroleh PT Merbau. Sementara dari PT Sawitindo tidak ada konfirmasi. Untuk itu kepada warga dari Kecamatan Landono, Ranomeeto Barat dan Laeya
Kata Sunaryo, untuk memberikan nilai eksotik dikawasan sungai yang membela Kota Baubau menjadi dua bagian, Pemkot Baubau berencana membangun badan naga dikawasan Kanakea. Nantinya badan naga itu akan menjadi jembatan penghubung antara kawasan Bataraguru dengan Kanakea. “Nantinya badan naga itu bisa digunakan untuk pejalan kaki dan sepeda motor yang mengubungkan kedua kawasan itu. Harapannya dengan dibukax kawasan baru itu, bisa mengurangi angka kriminalitas dikawasan itu,” tuturnya. (p1) “Coba kalau sudah ada yang dipecat, sudah pasti pegawai yang malas akan jerah dan dapat dipastikan rajin berkantor. Coba kita lihat sekarang hampir 80 persen pegawai yang tidak masuk kantor dan itu juga ditandai bila pak Bupati berada di luar daerah, para pejabatnya juga ikutan dan menyebakan juga pegawai untuk tidak masuk kantor,” tandasnya. (era)
jalur Tinanggea-Torobulu, kondisi jalan semakin rusak setelah dilalui kendaraan pengangkut tambang, sehingga jalan aspal mulai hancur. Warga sekitarpun melakukan protes atas kebijakan tersebut. “Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan tersebut dan menyayangkan atas izin dari pemerintah dengan digunakankannya jalan tersebut untuk mengangkut hasil tambang,” ujar Hamid Mangidi, saat berdialog dengan pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, beberapa waktu lalu. (era)
yang telah hadir ini kita meminta penjelasan dari BPN dan dari Dinas Perkebunan saja dan selanjutnya kita agendakan kembali pertemuan ini,” terangnya. Sementara itu, Kadis Perkebunan Konsel Ir Rafiuddin Silondae, yang turut hadir kemarin mengaku, jika kedua perusahaan tersebut telah mengantongi izin untuk berinevestasi di sektor perkebunan kelapa sawit. “Keduanya telah mengantongi izin sejak tahun 2010 lalu dan telah melakukan pembebasan lahan. Hanya saja masih ada sebagian pemilik lahan dalam proses penuntasan,” kata Rafiuddin. (era)
7
Kendari Pos |Kamis, 12 Januari 2012
Pilgub Tak Perlu Tunggu Aturan Baru Pilgub ....................... misalnya, sudah menetapkan pemungutan suara pada 7 Maret 2013. Sebagian menilai, KPU Sumut tergesa-gesa karena ada rencana perubahan mekanisme pilgub, dari dipilih rakyat secara langsung menjadi dipilih DPRD. Menurut Djo, justru akan kacau jika KPU provinsi harus menunggu aturan yang baru. Pasalnya, proses pemilukada itu juga menyangkut anggaran yang harus disediakan di APBD. “Kalau pembahasan revisi UU 32 lama, bagaimana” Proses suksesi kepemimpinan di Sumut malah bisa terganggu,” ujar mantan Deputi Bidang Politik Kantor Setwapres itu.
Bagaimana jika revisi UU cepat kelar dan mekanisme pilgub berubah menjadi dipilih DPRD? Djo menjelaskan, jika itu yang terjadi, implementasi sebuah aturan baru tetap akan memberikan ruang masa transisi. “Tentunya nanti ada pengaturan khusus jika ternyata bisa cepat selesai revisi itu. Akan dilihat, kena nggak Sumut (dengan aturan baru, red)?. Tapi sekali, prinsipnya, sebelum ada aturan baru, maka berlaku aturan lama,” pungkas Guru Besar Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) itu. Sebelumnya, Ketua KPU Sumut, Irham Buana Nasuiton menjelaskan, pihaknya sudah menetapkan jadwal pemungutan suara pilgub Sumut jatuh pada 7 Maret 2013. Dengan kata lain, jadwal dimajukan, seti-
daknya dibanding pilgub 2018 yang digelar 16 April 2008. “Habisnya masa jabatan gubernur yang sekarang 16 Juni 2013. Kita sudah pleno, menetapkan tahapan awal 10 September 2012 untuk pembentukan PPK dan PPS, dan pemungutan suara putaran pertama 7 Maret 2013,” terang Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution kepada koran ini, Rabu (11/1). Penetapan pemajuan jadwal itu, menurut Irham, dengan mempertimbangkan sejumlah hal. Pertama, diprediksi pilgub akan berlangsung dalam dua putaran. Prediksi ini berdasar perkiraan jumlah pasangan calon yang akan maju. Calon dari partai politik, diperkirakan Irham, ada sekitar enam hingga tujuh pasangan. “Sedang calon
perseorangan atau independen, saya perkirakan ada tiga hingga empat pasangan,” ujar pria yang ikut maju sebagai calon anggota KPU Pusat itu. Dengan banyaknya pasangan calon, maka suara pemilih akan menyebar. Padahal, sesuai dengan aturan teranyar, pasangan calon di putaran pertama bisa langsung dinyatakan sebagai pemenang jika minimal meraih 30 persen suara. Syarat diketentuan lama hanya 25 persen suara. “Pasangan Syamsul-Gatot dulu hanya mendapat 28 persen suara. Jadi, pilgub 2013 kemungkinan terjadi putaran kedua, sangat besar. Inilah yang menjadi pertimbangan kami jadwal pemungutan suara 7 Maret 2013. Untuk putaran kedua 1 Mei 2013,” terang Irham. (sam)
Kejari dan RS Palagimata Dijaga Ketat Bungkam ................... pers. “Pak Kajari masih belum mau bertemu dengan wartawan,” ujar salah seorang pegawai Kejari Baubau kepada sejumlah wartawan. Tahanan Kejari Baubau yang menjadi korban penyerangan yang saat ini dirawat intensif di RSUD Palagimata mendapat pengamanan ekstra ketat oleh sedikitnya delapan orang personil Polres Baubau dengan beberapa personilnya menggunakan senjata lengkap. Tidak hanya di RSUD Palagimata, di Kejari Baubau yang menjadi TKP penyerangan juga saat ini diramaikan oleh aparat Kepolisian yang
melakukan pengamanan pasca penyerangan. Kapolres Baubau, AKPB Daniel Adityajaya SIk yang dikonfirmasi terkait tugas daripada personilnya yang ditempatkan di dua tempat (RSUD Palagimata dan Kejari Baubau, red) mengungkapkan, hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami siagakan 18 orang anggota untuk melakukan pengamanan. Delapan orang di RSUD Palagimata sementara sisanya ditempatkan di Kejari Baubau yang disiagakan 24 jam,” kata Daniel didampingi Kabag Ops Polres Baubau, Kompol Bagus S Wibowo di ruang kerja Kapolres, kemarin. Humas RSUD Palagimata,
Dedi Hasriady SKM MSi saat ditemui sejumlah wartawan di ruangannya menjelaskan, Rizki yang banyak menghabiskan darah sejak dirujuk dari RS Murhum ke RSUD Palagimata, Selasa sore hingga saat ini telah menghabiskan empat kantong darah. Luka robek di sejumlah tubuh korban yang telah dijahit beberapa kali terbuka setiap kali korban bergerak. “Saat dirujuk kondisi Rizki sempat kritis karena mungkin kehabisan banyak darah, namun setelah diberi pasokan darah korban mulai membaik meski masih menggunakan alat bantu oksigen di mulutnya karena mengalami sesak nafas,” katanya Sementara itu, jenazah Sal-
im yang diamankan oleh anggota Polres Baubau dari RS Murhum menuju RSUD Palagimatan pada Selasa malam sekitar pukul 20.30 wita, langsung dijemput anggota keluarga untuk dipulangkan ke rumah duka di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton, Rabu sekitar pukul 10.15 wita dengan pengawalan aparat kepolisian dari Polres Baubau yang sebelumnya telah dilakukan visum. “Sebelum dipulangkan kami lakukan visum terlebih dahulu kepada jenazah Salim. Tapi kami tidak bisa membeberkan hasil visumnya karena itu merupakan internal kami. Nanti cobalah tanyakan saja sama pihak kepolisian,” tambahnya.(p1/p2/ong)
Polisi Bantah Lakukan Pembiaran Polisi ........................ red) beserta barang bukti dan saat itu dengan pengawalan beberapa anggota kepolisian dari Polres Baubau. “Setelah dilaksanakan penyerahan kepada pihak Kejari Baubau anggota yang melakukan pengawalan ini kembali ke Polres karena dianggap ketiga tersangka (korban penyerangan, red) ini telah diterima secara resmi oleh pihak Kejari Baubau,” kata Daniel yang didampingi Kabag Ops Polres Baubau, Kompol Bagus S Wibowo diruang kerja Kapolres, Rabu (11/1). Dikatakan lebih lanjut persoalan pengamanan, Daniel menjelaskan bahwa, jika ter-
sangka telah ditahap duakan ke Kejaksaan maka persoalan untuk dilakukan pengawalan itu ada aturan-aturan yang harus dipenuhi. Sementara dalam kasus yang terjadi di Kejari Baubau pihak Kejari Baubau tidak melakukan permintaan pengawalan untuk pengamanan. “Prosedurnya, Kejari harus mengirim surat kepada Polres perihal permintaan pengamanan atau bisa melalui lisan nanti suratnya menyusul. Tapi untuk kemarin itu sama sekali tidak ada permintaan untuk pengamanan baik dalam bentuk surat maupun lisan,” jelasnya. Ketika ditanya soal perkembangan kasus dan motif penyerangan terhadap ketiga tahanan Kejari tersebut, Daniel
enggan untuk berkomentar banyak kepada sejumlah wartawan. Dirinya hanya mengatakan bahwa dalam kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan yang dilakukan oleh anggotanya. “Motifnya sementara dalam pengembangan pihak kepolisian. Saya belum bisa memberikan komentar terlalu banyak. Yang jelas kasus ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian dan anggota saya sekarang sementara bekerja di lapangan,” paparnya. “Berilah kami waktu satu dua hari untuk melakukan penyelidikan kasus ini,” tambahnya. Pantauan wartawan koran ini, Selasa malam pasca kejadian enam orang pegawai Kejari Baubau terlihatdi gedung Sat
Reskrim Polres Baubau dengan menggunakan mobil dinas dengan nomor polisi DT 8028 G. Informasi yang dihimpun, dua dari enam orang pegawai Kejari Baubau yang sesaat sebelum kejadian sedang menggiring ketiga tahanan dari sel menuju mobil tahanan telah diambil keterangannya terkait penyerangan tersebut. Sementara pantauan yang dilakukan di kantor Kejari Baubau, pihak kepolisian mengamankan satu unit motor tak bertuan jenis Honda Revo dengan warna hitam merah yang terparkir di halaman kantor Kejari Baubau yang diduga digunakan oleh para pelaku penyerangan. Motor tersebut saat ini telah berada di Mapolres Baubau.(p1/p2/ong)
Takut Karena Lampu Mobil Jenazah Menyala Walau Sudah Dimatikan Sempat ...................... Tahun 2004, ia diterima dan ditempatkan sebagai salah staf di bagian pemakaman. Berkat keterampilannya mengemudi kendaraan beroda empat, ia dipercaya untuk menjadi pengemudi “DT 13” yang tak lain adalah mobil jenazah. Sebagai manusia normal, awalnya Hainuddin ketakutan berada satu kendaraan dengan jenazah yang tidak dikenal. Apalagi, jika ia mendapat pesanan untuk mengantar jenazah di luar kota. Itu pekerjaan yang berat, sekaligus menantang baginya. Untunglah, saat mengantar jenazah di luar kota, ia tidak sendirian, salah seorang rekan ditugaskan untuk menemaninya. Meski sempat ketakutan menjadi pengantar jenazah, Hainuddin tidak gentar, apalagi berniat mundur dari profesinya itu. Selama beberapa bulan setelah menekuni pekerjaannya itu, ia juga sempat dikagetkan dengan hal mistik yang menurutnya luar biasa. Lazimnya seorang pegawai, sebelum meninggalkan pekerjan, terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap bagian-bagian yang dianggap perlu diamankan. Termasuk mobil jenazah. Sebelum diparkir pada malam hari, Hainuddin melakukan pemeriksaan terhadap seluruh mesin maupun alat-alat penerangan, dan segala hal yang perlu diamankan. Suatu hari, ia mendapatkan lampu mobil yang sudah dimatikan pada malam hari, pagi terlihat menyala. Kejadian itu, tentu membuatnya sedikit ketakutan, karena seingatnya, sebelum istrahat malam hari, ia sudah mematikan semua lampu mobil. Apa yang dialaminya, semakin membuat Hainuddin tertantang untuk terus menjalani profesinya itu. Meski dengan honor Rp 750 ribu per bulan, ia rela hidup pas-pasan.
Menurutnya, insentif yang ia peroleh, lebih lumayan ketimbang harus bekerja di tempat lain, yang belum pasti pendapatannya. Seperti halnya orang yang sakit, ajal juga tidak diketahui kapan datangnya. Hal itu, membuat Hainuddin terpaksa siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang butuh kendaraan jenazah. Tak hanya siang hari, ia juga biasanya menjemput jenazah pada malam hari, ter-
gantung pesanan. Untuk mengantar jenazah dalam kota, ia hanya sendirian. Saat-saat itulah, adrenalinnya tertantang untuk terus fokus menjalankan mesin mobil. Meskipun ia tak memungkiri, sesekali terdengar bunyi yang tak ketahuan sumbernya dari arah belakang tempat duduknya, namun itu dianggapnya biasa saja. Menjadi sopir mobil jenazah mungkin dianggap sepele bagi orang lain. Tapi untuk pria
kelahiran 9 November 1974 itu adalah hal yang membanggakan. Bukan hanya bisa masuk dalam lembaga pemerintah dengan status honorer, tapi juga bisa membantu orang lain. Apalagi dengan profesinya itu, bisa membantu keluarga yang tiba-tiba sakit atau butuh kendaraan jenazah. Terpenting bagi pria berkumis itu, bagaimana bisa memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat, dan itulah yang paling penting.(*)
Malinda Terlilit Hutang Mobil dan Apartemen Jakarta, KP Satu persatu kejanggalan transaksi terdakwa penggelapan dan pencucian uang milik nasabah Citibank Malinda Dee terbongkar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin (11/1). Malinda ternyata terbelit hutang mobil mewah dan apartemen di Legian, Bali. Tapi, istri siri Andhika Gumilang itu membantah duit yang digunakan membeli properti itu diambil dari nasabah. Mobil mewah tersebut adalah Ferrari seharga Rp 8 miliar. Namun, sosialita 49 tahun itu baru bisa membayar Rp 6 miliar. Nah, untuk menutupi kekurangan Rp 2 miliar itu, dia berhutang ke lembaga pembiayaan ACC Bintaro. Hutang tersebut sampai saat ini belum lunas. “Sudah lima kali Malinda bayar cicilan. Tapi dia masih kurang sekitar Rp 1,4 miliar,” kata Kepala Kantor ACC Bintaro Sulaiman yang menjadi saksi kemarin. Seharusnya, kata Sulaiman, mobil tersebut dia bawa. Tapi, karena digunakan sebagai barang bukti kejahatan, Ferarri itu kini disita Bareskrim Mabes
Polri. Dia hanya membawa BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor). “Padahal, perjanjiannya bila mobil belum dilunasi maka secara fidusia (perjanjian penjaminan) diserahkan kepada kami,” katanya. Hutang Malinda lainnya adalah terkait pembelian apartemen Pullman di Legian, Bali. Dedi Rudiansyah, salah seorang saksi, mengungkapkan, Malinda membeli apartemen dari dirinya. Pria berkacamata itu menjual properti senilai Rp 1,2 miliar itu karena tidak kuat lagi meneruskan cicilannya. Dia hanya mampu membayar 16 kali senilai total Rp 800 juta. Awalnya, Dedi berniat mengembalikannya kepada pengembang. Namun, itu tidak akan membuat uang yang sudah dibayarkan kembali sepenuhnya. Atas saran seorang agen properti, Dedi menjualnya. Malinda kemudian membelinya dengan harga Rp 575 juta dengan dua kali bayar. Yakni, pada pada 27 September 2010 sebesar Rp 200 juta dan pada 12 Oktober 2010 sebesar Rp 375 juta. Tapi, kata Dedi, Malinda
masih punya tanggungan meneruskan cicilan apartemen. Uang yang harus dibayarkan sekitar Rp 400 juta. “Saya menjual itu melalui agen properti. Kebetulan yang membeli Malinda. Saya tidak kenal Malinda dan saya tidak tahu dari mana uang yang dipakai untuk membeli,” katanya. Malinda hadir di ruang sidang dengan penampilan khasnya. Yakni, blazer gelap dipadu belt dengan kerudung yang hanya menutupi ubun-ubun. Dahinya dibiarkan tertutup poni. Di sela-sela persidangan kemarin, Malinda kembali ditempatkan dalam ruang yang sama dengan sang suami siri, Andhika Gumilang. Perempuan kelahiran Pangkal Pinang 5 Juli 1952 itu juga masih irit bicara. Dia enggan berkomentar terkait keterangan para saksi. Ibu tiga anak itu hanya menegaskan bahwa apartemen yang dia beli di Legian bukan uang nasabah. “Itu bukan,” kata mantan Relationship Manager Citibank cabang Gedung Landmark, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, itu. (aga/agm)
Fahrurrozi : Kok Diserang Begitu Saja ? Pelaku ....................... bahkan, kepolisian telah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke Kejari Baubau untuk menindaklanjutinya ke proses penuntutan. Penyidik telah kembali ke Polres Baubau setelah membawa tiga tersangka kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian yakni Salim dan Rizky serta aksi pengeroyokan di Polsek Bungi dengan tersangka Herdin. “Kok diserang begitu saja.
Masa tidak ada orang-orang disitu. Prosedur penyerahan tersangka dan barang bukti jika sudah dilimpahkan, itu menjadi tanggung jawab pihak kejaksaan. Jika merasa aman, tidak perlu minta pengawalan dari kepolisian. Kasus ini sudah diserahkan,” terangnya. Pengamanan dan pengawalan terhadap tersangka yang akan dibawa ke Rutan atau Lapas dilakukan jika ada permintaan dari pihak kejaksaan. Dalam insiden yang terjadi di sel Kejari Baubau, tidak ada permintaan pengamanan kepa-
da Polres Baubau. Pihaknya pun merasa kaget setelah penyidik kembali ke Polres Baubau, lalu ada laporan jika tersangka yang dilimpahkan diserang di sel Kejari Baubau. “Kasus ini masih dalam proses pendalaman penyelidikan. Dua orang yang selamat, masih dalam pengawalan ketat dari Polres Baubau. Sementara, pelaku penyerangan diintensifkan pengejarannya. Kami berkoordinasi dengan seluruh jajaran untuk melakukan pengawasan dan pantauan terhadap pelaku,” jelas Fahrurrozi.(p3/aka/ong)
Kajati : Kejari Baubau Diserang Mendadak Kajati ........................ jata,” jelasnya. Persoalan pelaku bisa masuk ke Kejari, ia menilai, kantor kejaksaan terbuka untuk umum. Siapa saja masyarakat yang datang, boleh masuk. Namun, pihaknya tak mampu mendeteksi yang mana keluarga korban dan punya niat ingin melakukan pembunuhan. Sehingga, pada saat terjadi penyerangan secara mendadak, kejaksaan tidak bisa banyak berbuat. “Kalau saya analisa, kasus ini modusnya adalah balas dendam. Informasi yang kami dapatkan, sebelum insiden
tersebut terjadi, sudah ada dari pihak keluarga korban melakukan pengintaian dan pengawasan sejak dalam proses penyidikan sampai pada pelimpahannya ke kejaksaan. Mereka merasa tidak puas kalau nyawa tidak dibalas dengan nyawa,” ungkap Bambang Setyo Wahyudi. Ia menambahkan, tiga tersangka tindak pidana umum baru saja dilimpahkan oleh penyidik Polres Baubau. Mestinya, dalam prosesnya, tersangka didampingi oleh penyidik. “Saya dapat laporan dari Kejari Baubau jika pelakunya telah teridentifikasi,” jelasnya. Dalam proses pemeriksaan
terhadap beberapa Kejari. Ada tiga Kejaksaan Negeri yang dinilai bermasalah. Namun, dari tiga Kejaksaan Negeri tersebut, Kejari Baubau yang dianggap paling krusial. Pihaknya akan melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap Kejari Baubau. Termasuk prosedur pengiriman tahanan. “Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Dengan adanya insiden yang terjadi di Kejari Baubau, kemungkinan penambahan prosedur akan dilakukan. Kami akan meminta bantuan penyidik (kepolisian, red) untuk mengawal tersangka sampai di Rutan,” ungkap Bambang.(p3/aka/ong)
PerempuaN
8 Ir. Hj. Surya Adelina Hutapea
Abaikan Gender di Rumah K
esibukan Ir. Hj. Surya Adelina Hutapea be gitu terasa. Selain aktif di kepengurusan PKK Sultra, ia juga mengemban amanah sebagai Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Sultra. Belum lagi tugas lainnya semisal ikut Majelis Taklim. Pergi meninggalkan rumah pagi hari dan kembali pada malam sudah menjadi rutinitas. Karena itu, Surya Adelina
setiap Sabtu-Minggu saat tidak berkantor dia upayakan memberi pelayanan prima pada suami. ‘’Kalau di rumah saya abaikan gender. Ini juga saya selalu sampaikan setiap tampil membawakan materi gender (dalam setiap seminar),’’ jelasnya. Prinsip itu menurut Istri Tony Herbiansyah (Bakal Calon Walikota Kendari) karena di rumah hanya satu pemimpin atau imam yakni suami. Makan-
ya ia tak sungkan untuk memasak, membersihkan tempat tidur hingga menyemir sepatu suami. Untuk menjaga tubuh tetap prima, Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Sultra itu menyatakan tak mengkonsumsi suplemen khusus.
Kebiasaan bekerja dari pagi hingga malam sudah lama dijalani. Dulunya ia aktif berolahraga tennis lapangan, namun sudah enam bulan tak dilakoninya. ‘’Resepnya hanya enjoy saja setiap apa yang dilakoni agar tidak terkena stres, selain itu saling pengertian,’’ tambahnya. (awal nurjadin)
Ranjang Bukan Semata-mata untuk Seks SURYA Adelina Hutapea sempat berbagi resep agar tak pernah terkena gosip “anehaneh” dalam mengarungi bahtera rumahtangga. “Ada tiga hal yang harus menjadi perhatian utama dalam berumah tangga yakni persoalan ranjang, makanan dan pakaian,” katanya. Soal ranjang kata nenek dari Naula Safira itu bukan persoalan seks semata, tetapi bagaimana membuat nyaman suami saat berada di kamar. Ia mencontohkan mengganti seprei tempat tidur rutin dilakukannya setiap minggu dan saat meninggalkan kamar harus dalam keadaan tertata rapi. ‘’Kalau kamar pribadi bukan saya kurang percaya pembantu, tapi sudah kebiasaan setiap hari. Handuk yang dipakai harus sudah dijemur. Jadi bila suami duluan pulang kantor, ia merasa nyaman tinggal di kamar,’’ jelasnya. Soal makanan, Surya Adelina juga harus mengikuti selera suami. Ia mencontohkan dirinya bukan orang Tolaki tetapi berdarah Batak-BugisCina. Tapi suaminya asli Tolaki yang menyukai makanan khas daerah yakni sinonggi. Karena itu, ia dituntut belajar membuat sinonggi. ‘’Sekarang alhamdulillah malah saya sudah jadi orang Tolaki,’’ tambahnya. Begitupun soal pakaian, sebagai isteri harus pintarpintar mengatur. Untungnya, suaminya tergolong orang
yang tidak pintar memilih pakaian. Ia pasti mengaturkan kebutuhan pakaian suami termasuk saat berangkat dinas keluar kota. ‘’Bukan saya yang menyanjung, si-
lahkan tanya sendiri sama pak Tony (Tony Herbiansyah) pakaiannya pasti lebih tertata saat saya siapkan,’’ tukasnya. (awal nurjadin)
Nama Lahir Pekerjaan
: Ir. Hj. Surya Adelina Hutapea : Kendari, 19 April 1966 : Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Sultra
Suami Anak
: Drs. H Tony Herbiansyah MSi : Reza Ayu Novianty
Menantu Cucu
: AKP Wiraga : Naula Safira Dastami
Organisasi : Wakil Ketua PKK Sultra
Hj. Surya Adelina Hutapea
Kendari Pos |Kamis, 12 Januari 2012
Kamis, 12 Januari 2012
Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-
Trantib Sisir Anak Jalanan Kendari, KP Anak jalanan sudah meresahkan pemerintah. Nah, dengan misi menuju kota layak anak (KLA), Pemkot pun terpaksa merazia anak jalanan yang mangkal di beberapa traffic light, mall maupun swalayan. Razia dilakukan BKKBN dan Pemberdayaan Perempuan bersama sat Pol PP termasuk Disnakertransos. Puluhan anak jalanan diungkut ke mobil patroli. Saat Trantib mendekat, anak jalanan ketakutan. Mereka berlarian coba menyelamatkan diri. kejar-kejaranpun tak dapat dihindarkan. Dengan gesit, anggota Pol PP mengamankan puluhan anak tersebut. Saat yang bersamaan, dua wanita yang merupakan orang tua anak jalan ikut diamankan. Mereka diduga menjadi otak kegiatan anak di beberapa titik. Selain traffic light, Trantib juga menyisir pusat perbelanjaan di Wuawua Jaya, Ade Swalayan, Matahari dan Kendari Beach. Bukan hanya pengamen, anak jalanan yang keliling meminta sumbangan mengatas namakan panti asuhan juga ikut diangkut.
Baca trantib di Hal 10
foto:sarfiayanti/kp
Anak jalanan diangkut kendaraan patroli milik Trantib. Mereka digiring ke Pomkot untuk didata.
Gepsultra Klasis Natal MoMentuM perayaan Natal atau peristiwa kelahiran Yesus Kristus patut disyukuri, diapresiasi dan dimaknai. Salah satunya melalui perayaan atau pun ibadah. Seperti yang dilakukan Gepsultra Klasis Kendari, akhir pekan lalu (7/1) di Gereja GEPSULTRA Jemaat Ora Et Labora Kendari. “Momentum kali ini memiliki dua makna strategis, yaitu
Baca gepsuLtra di Hal 10
Cabut Izin Toko Yang Naikkan Harga Semen Dewan Kesal Statemen Disperindag Anggap Biasa Kendari, KP Mahalnya harga semen di pasaran memantik kekesalan dari DPRD Sultra, Slamet Riyadi. Menurut anggota komisi III ini, harga jor-
foto:humas polda sultra for kendari pos
Suasana perayaan Natal jajaran Polda Sultra di salah satu restoran.
Polda Sultra Rayakan Natal PerAyAAn Natal personil Polda Sultra diselenggarakan di salah satu restauran di Kota Kendari, kemarin malam. Perayaan Natal berlangsung cukup khidmat yang dimulai dengan pelaksanaan ibadah pada pukul 17.00 Wita, dilanjutkan dengan silaturahmi bersama anggota Polda Sultra.
joran itu akibat lemahnya kinerja Disperindag sebagai pemberi izin toko penyedia semen. Kenaikan jelas merugikan masyarakat. Nah, Disperindag harus bertanggung jawab, bukan malah mengeluarkan statemen seolah-olah mendukung kenaikan. “Masyarakat sudah jadi korban
akibat permainan pasar. Aneh jika Disperindag mengganggap lumrah. Ini ada apa. Mereka kan mengeluarkan izin untuk penjualan. Jadi cabut izin toko yang menaikkan harga semen,”katanya penuh kesal. Bukan hanya Disperindag, aparat
Baca cabut di Hal 10
YLKI Minta DPRD-Disperindag Bersikap APA reaksi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sultra terhadap kenaikan harga semen? Menurut Ketua La Ode Bariun, pemerintah punya peran untuk menekan harga di pasaran. Sebab tingginya harga semen sudah merugikan masyarakat. Kondisi ini sering terjadi awal ta-
hun atau akhir tahun. Nah, pemerintah harus jeli melihat. Distributor semen seharusnya dikoordinasikan agar dapat mengantisipasi kebutuhan semen. “Pemerintah harusnya turun lapangan melihat pasar. Harga semen kok Rp 80 ribu, sebenarnya itu bisa saja tidak terjadi karena harga di tingkat distibutor tidak
naik,” terangnya saat dihubungi kemarin. YLKI melihat kondisi tersebut akibat per mainan toko. “Pemerintah jangan bilang harga semen tinggi itu wajar. Masa konsumen yang dirugikan justru dibilang
Baca yLKi di Hal 10
foto:dokumentasi/kp
Buruh menurunkan semen dari kapal di Pelabuhan Nusantara Kendari. Kini, kapal pengangkut semen belum masuk Sultra akibat cuaca buruk.
Baca poLDa di Hal 10
Etalase Pusat Data Investasi Hanya Pajangan di Hotel Kerja Gubernur Sultra Tak Ditunjang Aparat Kendari, KP Semengat Gubernur Sultra, Nur Alam SE dalam menggiring investor di daerah ini, ternyata tak mendapatkan tunjangan maksimal dari sebagian aparatnya. Salah satu contoh adalah, etalase pusat data investasi
Baca etaLase di Hal 11 foto: la ode iman/kp
Inilah etalase pusat data di Swiss Belhotel, hanya jadi pajangan tanpa staf. Tamu hotel pun kebingungan meng-update informasi tentang pembangunan dan peluang investasi di Sultra.
Developer Perumnas-Tata Kota Kolaborasi Kejahatan Ubah Site Plan, Lurah dan Camat Diabaikan Kendari, KP Warga Perumnas Poasia nyaris saja tertipu karena ulah developer. Sebab site plan awal habis diubah untuk memenuhi ambisi Perumnas mendirikan bangunan di ruang terbuka. Padahal, Undang-undang perumahan menyebutkan, setiap pengembang menyediakan 40 persen ruang terbuka, 60 persennya pembangunan. Tapi aturan ini sepertinya dilabrak pengembang dan pihak Perumnas. Bahkan untuk memuluskan rencana tersebut, developer membuat site plan baru tanpa minta restu RT/RW, kelurahan hingga kecamatan. Lokasi yang dipersoalankan adalah lahan yang berada di pemukiman blok D, Perumnas. Dalam site plan awal, lahan tersebut diperuntukan apotik. Tapi karena apotik belum juga terbangun, Perumnas lantas mengusul untuk membangun 6 sampai 8 unit rumah baru di lokasi tersebut. Memuluskan niatnya, perumnas dan developer membuatlah site
Baca DeveLoper di Hal 11
Metro
10
Konsumen Harus Dilindungi YLKI... wajar. Pemerintah itu seharusnya berpihak ke masyarakat, konsumen itu adalah masyarakat yang harus dilindungi,” ujar nya.
Kalau memang alasannya karena cuaca dan terganggunya distribusi, tentunya hal itu tidak berimpilkasi kepada tingginya harga semen. Adanya perbedaan harga sudah pasti terjadi, karena kemungkinan biaya distribusi yang lebih tinggi, tapi tentunya tidak
setinggi saat ini, yakni perbedaan harganya mencapai Rp 20 ribu per sak. “Saya berharap, pemerintah dan anggota DPRD bertindak, melakukan peninjauan di lapangan, kenapa harga semen di toko bisa mahal,”kata mantan anggota DPRD Sultra ini. (lis)
Pemerintah Segera Bersikap Cabut... keamanan juga harus melakukan penyelidikan. Sebab, dampaknya langsung meresakan rakyat. Utamanya sektor ril, belum lagi pekerjaan fisik yang terhenti sehingga mengakibatkan pengangguran karena pembangunan terhambat. Persoalan harga merupakan wewenang pemerintah untuk memberikan warning bagi para pengusaha atau penjual. Sebab, mereka telah melakukan pelanggaran dengan menjual di atas harga yang telah ditentukan, meskipun alasanya faktor pengangkutan. Ia mensinyalir kelangkaan semen karena permainan toko. Pasalnya, jika hanya faktor keterlambatan armada pengangkut tidak berpengaruh signifikan dengan jumlah stok yang ada di Sultra. “Saya duga ini merupakan permainan dari beberapa pengusaha semen. Mereka menimbun agar bisa menaikan harga,”ujar Slamet.
Kondisi sulit inilah seharusnya pemerintah melalui Disperindag mengambil peran agar sirkulasi penjualan tidak bermasalah. Sebab kelangkaan semen bukan saja terjadi kali ini, tapi hampir terjadi dari tahun ketahun. “Ini adalah problem klasik. Disperindag harus mencermati benang merahnya. Jangan mengatakan harga ini normal saja, tanpa memikirkan masyarakat. Kasihan mereka,”paparnya. Ketua PNBK Sultra ini menegaskan, penumpukan bisa saja dilakukan pengusaha semen. Kerena teori ekonomi akan berlaku di semua sektor, apalagi barang langkah, pasti harga akan naik. Ketakutannya, ini justru dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk menumpuk pada gudang-gudang yang telah disiapkan, sehingga membuat semen menjadi langka. Sementara itu, salah seorang warga yang kemarin akan membeli semen, begitu kaget dengan harga yang ada di pasara. Harun pun menyayangkan pernyataan Disperindag
yang menganggap hal biasa. Pemerintah seharusnya melakukan kontrol, bukan mendukung apa yang dilakukan pasar. “Aneh Disperindag tidak bisa campur tangan soal harga. Lantas apa kewenangan jika harga terus melangit,”kesalnya. Pasaran semen capai Rp 80 ribu per sak. Padahal harga normalnya cuma Rp 56-65 ribu/sak. Semen Bosowa biasanya Rp 56-59 ribu, kini jadi Rp 70-75 ribu. Tonasa lebih gila, Rp 80 ribu. Tingginya harga semen karena jumlah stok juga berkurang di Kendari. Bahkan diduga ada spekulasi dari toko. Di tingkat distributor, ternyata tidak menjual semen dengan harga tinggi. Salah satunya adalah pimpinan PT Bua Poleang, Hj Siti Salma Dachri mengaku, pihaknya menjual dengan harga normal. “Kami terakhir membongkar Pada November 2011, harga yang kami keluarkan Rp 60 ribu saat itu. Walaupun ada distributor lain yang menjual lebih tinggi, setidaknya maksimal harga Rp 65 ribu. (m1)
Kendari Pos | Kamis, 12 Januari 2012
Tingkatkan Solidaritas Polda... Kegiatan dibuka langsung Kapolda Sultra, Brigjen Pol. Drs. Sigit Sudarmanto. Ia menilai, perayaan Natal sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus wahana silaturahmi. Ia mengimbau, perayaan Natal tidak berhenti pada kegiatan seremonial semata, tetapi berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. “Dalam merayakan hari keagamaan, makna terpenting adalah bagaimana kita mengambil hikmah dan hakekat dari perayaan itu sendiri. Sebab, tanpa menger-
ti dan memahami pelaksanaan perayaan suatu agama, maka perayaan tersebut hanya bermakna seremonial semata,” ungkap Sigit Sudarmanto. Secara formal, lanjutnya, Natal datang sekali setahu. Namun, secara moral dan subtantif, hakekat Natal hadir setiap hari bahkan dalam arti semangat dan nilai. Hakekat Natal harus hadir setiap saat dalam diri setiap umat Kristiani. Dengan demikian, akan terjadi pembaharuan tekad, semangat dan karya umat yang selaras dengan semua aspek kehidupan manusia. “Melalui kegiatan keagamaan seperti ini kita dituntut untuk da-
pat meningkatkan sikap dan komitmen serta solidaritas dan rasa kesetiakawanan sosial di tengah-tengah masyarakat. Marilah kita semakin meningkat kemitraan, solidaritas maupun persaudaraan serta senantiasa memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama sebagai insan yang beriman dan bertaqwa. Kemitraan Polri dengan masyarakat dan kerukunan antar umat beragama yang mantap menjadi sumber motivasi untuk berkarya dengan sungguh-sungguh,” imabunya. Tema yang diangkat dalam perayaan Natal tersebut yakni bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar. (p3/aka)
Rapatkan Barisan Gepsultra... sebagai upaya penguatan kapasitas institusional penatalayanan pemuda se-klasis Kendari, dan sebagai pembentukan character building pemuda, dengan bertumbuh dan berakar dalam Kristus sebagai Kepala, untuk mengimplementasikan panggilan bersekutu, bersaksi dan melayani, menjadi berkat bagi gereja, masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Ketua Pelayanan Kategorial Pemuda GEPSULTRA Klasis
Kendari, Victor T Parantean. Satu semboyan yang merekatkan yaitu victoria concordia in cresit. Artinya, kemenangan itu tumbuh di dalam sebuah kebersamaan (persekutuan hidup). Sementara itu dalam khotbah hikmah Natal, Pendata Afiat Topan Rengga,S.Th mengatakan, pemuda sebagai angkatan yang progresif dan dinamis hendaknya meneladani kisah kelahiran Yesus Kristus Senada dengan itu, Ketua Badan Pekerja Majelis Klasis Kendari, Pendeta Daniel Labusi, S.Th dalam
khotbahnya menghimbau, segenap komponen penatalayanan tingkat Klasis Kendari untuk senantiasa merapatkan barisan dalam arak-arakan pelayanan bersama. Untuk diketahui kegiatan natal ini terdiri dari dua rangkaian kegiatan yaitu ibadah perayaan dan perkunjungan kasih. Acara yang dihadiri lebih dari 300 orang tersebut, juga dimeriahkan Paduan Suara (PS) Gabungan Pemuda Jemaat Immanuel dan Maranatha Lepo Lepo, PS Pemuda Jemaat Getsemani serta PS Pemuda Jemaat Ora Et Labora Kendari. (fas)
Diperdaya Seorang Wanita Trantib... Sekretaris Tim KLA Nahwa Umar mengatakan, sebagai KLA, Kendari diharapkan terbebas dari keberadaan anak jalanan. Apalagi, mereka yang dipekerjakan di bawah umur, itu merupakan tindakan mengekspoloitasi anak yang dilarang keras dalam undang-undang. Menurutnya, keberadaan anak usia 0-18 tahun yang tidak bersekolah, bisa menjadi indikator ketidakpedulian pemerintah terhadap kondisi sosial yang terjadi di masyarakat. Olehnya itu, dengan pengembangan Kendari sebagai KLA, diharapkan dapat meminimalisir, atau bahkan meniadakan anak jalanan yang sering berkeliaran di tempat-tempat umum. Selain itu, bagi mereka yang tid-
ak memiliki orang tua, tapi punya niat untuk hidup layak dan memperoleh pendidikan, akan dititip ke panti asuhan yang ada di Kota Kendari. Mereka yang masih memiliki orang tua, akan dikordinasikan lebih dulu dengan orang tua masingmasing. Jika orang tua tak mampu membiayai, Pemkot akan menyekolahkan mereka. “Dipekerjakan dalam usia dini, tentu anak kehilangan hak hidup layak, apalagi jika mereka tidak disekolahkan. Padahal, hak mereka diatur dalam undang-undang, baik dalam memperoleh pendidikan maupun dalam kehidupan layak,” terang Nahwa. Mantan Kepala Inspektorat itu mengatakan, dengan razia anak jalanan, pihaknya akan mendata. Hasilnya dijadikan rujukan untuk memberi pendidikan, termasuk pem-
binaan lebih intensif tanpa harus kembali turun melakoni aktifitas di jalan raya. Orang tua mereka juga akan diberikan penjelasan dan kesadaran agar tidak menjadikan anak sebagai obyek untuk mendapatkan uang. Apalagi usia yang masih sangat dini, mereka punya hak untuk diperlakukan layaknya anak. Salah seorang anak jalanan mengaku bernama Wahyu, sudah cukup lama melakoni aktifitas sebagai peminta sumbangan. Dia diperintahkan seorang wanita asal Kota Raha untuk berkeliling mencari dermawan. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan Rp 40-50 ribu rupiah. Hasil yang ia peroleh disetor kepada wanita itu. Untuk sewa angkot dalam sehari, ia hanya dibekali Rp 8 ribu. “Saya sudah tidak sekolah. Hanya sampai kelas 6 SD saja,” ungkap Wahyu sambil menangis. (fya)
Kendari Pos | Kamis, 12 Januari 2012
Metro
Harusnya Bisa Membantu Informasi Sultra Etalase... milik Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) yang dipajang di Swissbel Hotel. Seperti kejadian kemarin, sejumlah tamu Swissbel Hotel menanyakan data potensi wilayah Sultra untuk menunjang rencana investasi mereka. Di salah satu sisi lobby hotel, terdapat dua reklame bertuliskan Etalase Pusat Data, Informasi dan Peluang Investasi di Sulawesi Tenggara. Di etalase itu, terdapat dua meja kerja dan satu unit komputer. Anehnya, komputer tersebut tidak aktif. Ketika seorang petugas hotel akan menghidupkan komputer, ternyata, monitor komputer juga belum terpasang. Bahkan, monitor diletakkan begitu saja dan dibiarkan tergeletak di bawah meja. Yang parah lagi, kabel-kabel komputer juga berserakan. “Ini meja sudah lama dipasang tapi tidak pernah ada orangnya. Komputernya juga tidak pernah dihidupkan,” kata salah seorang karyawati Swissbel Hotel yang bertugas di bagian resepsionis. “Tempat ini sudah ada sejak hotel ini mulai beroperasi. Kalau saya lihat jarang sekali petugas BPMD
duduk di sini. Paling sebulan satu kali. Itupun, hanya datang lalu pulang lagi,” tambah Rizal, Asisten Maneger SwissBell Hotel. Peralatan etalase itu, terdiri dari dua meja, dua kursi satu monitor dan CPU. Saat wartawan koran ini berkunjung, tidak ada satupun alat yang menyala. Yang nampak hanya kabel yang berhamburan di atas meja tanpa penghuni. “Sangat banyak tamu yang bertanya, dimana kita bisa mengetahui tentang prospek pembangunan di Sultra. Saya hanya bilang, sebenarnya disini ada tapi orangnya tidak pernah nongol. Makanya, saya arahkan untuk melihat emailnya yang terpajang dalam bentuk baliho,” kata Rizal. Rizal juga sangat menyayangkan, program yang seharusnya bisa membantu pertumbuhan investasi di Sultra ini dibiarkan terbengkalai. Makanya dia berharap, agar Kepala BPMD Sultra bisa memperhatikan etalase tersebut. Karena jika dibiarkan, ini hanya akan menjadi pajangan semata. Salah seorang karyawan hotel lain yang enggan disebutkan namanya membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, sejak adanya etalase ini
sangat jarang dioperasikan. Padahal, terdapat beberapa tamu yang mempertanyakan bagaimana data etalase investasi di Sultra. “Astaga, memang meja ini dengan monitor jarang sekali dioperasikan. Gimana mau dioperasikan, tidak ada orangnya,” tandasnya sambil menatap sebuah monitor komputer tanpa tersambung dengan CPU-nya. Mendapat penjelasan dari para karyawan hotel seperti itu, sejumlah tamu yang penasaran dengan etalase pusat data milik BPMD Sultra tersebut, langsung berbalik arah dan kembali ke kamarnya masing-masing. “Ibaranya, tong kosong nyaring bunyinya. Bunyinya pusat data investasi tapi datanya tidak ada, Itu komputer kayaknya udah kemasukan kecoa,” kata seorang tamu Swisbel Hotel, sambil berlalu pergi. Ketika perangkat etalase pusat data investasi ini ditanyakan ke para staf BPMD Sultra, mereka mengaku tidak banyak tahu. “Kalau saya tidak salah, biaya untuk pengadaan perangkat etalase itu seratusan juta juga. “Bunyi” juga jumlahnya padahal hanya komputer dan dua meja ditambah vasilitas internet,” kata seorang sumber dari BPMD Sultra.(m1)
11
DPRD Akan Tinjau Perumnas Poasia Developer... plan baru yang bekerja sama dengan Tata Kota. Namun warga tetap berpegang pada site plan awal, sesuai peruntukan. “Warga mengambil perumahan di lokasi tersebut karena berdasarkan site plan. Nah karen site plannya adalah apotik, kami tertarik untuk mengambil. Kok belakangan justru akan dibangun perumahan baru. Ini ada apa. Kami merasa ditipu pihak Perumnas,”kata Ketua RT 030, La Bia Spd saat hearing di DPRD Kota Kendari. Dalam hearing tersebut hadir pula Dinas Tata Kota, pengembang dan pihak Perumnas. Tindakan pihak developer menyimpang dari site plan perumahan. Apalagi mendirikan unit perumahan baru, sama sekali tidak ada kordinasi dengan warga setempat. Termasuk lurah dan camat tidak tahu sama sekali tentang kegiatan pembangunan itu. “Tindakan yang dilakukan pengembang tak ada kordinasi dengan warga. Mestinya, pendirian bangunan disesuaikan dengan site plan awal. Anehnya, pihak pengembang melakukan perubahan tanpa ada konfirmasi,” terangnya. Bukan hanya warga yang keberatan. Lurah Rahandouna, Mahmud Kaido juga mengaku keberatan dengan tindakan yang dilakukan pengembang. Selama mengurus izin, mereka tidak melibatkan pihak kelurahan, sebagai pemerintah wilayah setempat. Padahal, dalam mengurus IMB, harus ada rekomendasi lurah dan camat di wilayah yang dimaksud.
“Sebenarnya pelanggaran yang dilakukan developer bukan hanya merubah site plan. Ada juga bangunan di pinggir kali yang melanggar sempadan, apalagi di lokasi itu sering banjir. Drainase juga ada yang dibuat terlalu sempit, sudah pernah dibongkar, tapi terus dilanjutkan,” terangnya. Mestinya kata Mahmud Kaido, dalam mengurus IMB, developer terlebih dahulu meminta persetujuan pemerintah wilayah, baik lurah maupun camat, agar tidak terjadi benturan dengan masyarakat. Sementara itu, Manajer Cabang Perumnas Sultra, Muh Senen mengakui adanya perubahan site plan. Namun, kata dia, perubahan itu dilakukan karena sampai saat ini, tidak ada investor yang berminat untuk menjadikan lokasi itu sebagai apotik. Olehnya itu, 2011 lalu, pihaknya mengurus IMB untuk mendirikan unit perumahan baru di lokasi tersebut. “Kami membangun karena ada izin. Meskipun sebenarnya kami juga merasa kecewa jika apa yang kami lakukan tidak memberi kepuasan bagi warga. Yang jelas kami berbuat juga berdasarkan aturan,” katanya. Tak ingin di salahkan, Kepala Bidang Pengawasan Bangunan Dinas Tata Kota, Laode Aidir Rere bersama Kadis Tata Kota Zainal Arifin mengatakan, untuk menerbitkan IMB, harus ada rekomendasi dari pihak lurah dan kecamatan. Siapapun itu kata Aidir, jika ketahuan melanggar pasti akan diproses. Sayangnya, dalam penerbitan IMB untuk perubahan site plan, ditanda tangani oleh Kadis Tata Kota yang lama, sehingga kadis baru sama sekali tidak mengetahuai hal itu.
“Kerja kami ini hanya menambal apa yang dilakukan pejabat lama. Jadi mereka memanfaatkan masa transisi kala itu hingga terbitlah site plan yang baru,”kata Aidir Rere yang ikut dibenarkan Zainal Arifin. Menanggapi keluhan warga perumnas Poasia, ketua Komisi III DPRD Kota Kendari Alwi Genda, beserta anggotanya, Djayadi Said, Zainuddin Monggilo, Yahya dan Aladin satu suara. Menurut mereka, untuk membangun atau melakukan perubahan site plan, developer harus melakukan sosialisasi lebih dulu kepada masyarakat. Apalagi jika itu berkaitan dengan fasilitas umum yang pernah dijanjikan. Kalau sudah terjadi benturan, tentu bisa menimbulkan kerugian, baik masyarakat maupun pihak developer sendiri. “Sebelum menjual perumahan, pasti ada site plan yang ditawarkan. Jika memang ada perubahan, harus dikonsultasikan dengan warga setempat, jangan sampai perubahan itu bertentangan dengan kepentingan masyarakat setempat,” kata Alwi diamini rekan-rekannya. Djayadi Said dan Aladin lebih tegas. Mereka minta pembangunan dihentikan. Sebab apa yang terungkap sudah menyalahi mekanisme yang ada. “Ini adalah penipuan. Sebab warga mengambil rumah berdasarkan site plan. Jadi pembangunan harus dihentikan,”kata Djayadi said. Setelah dibahas kurang lebih tiga jam, Ketua DPRD Abd Rasak memutuskan, pembangunan perumahan baru harus dihentikan. Angota DPRD yang membidangi harus turun lapangan melihat lokasi dimaksud. (fya)
Kendari Pos |Kamis, 12 Januari 2012
Hiburan
13
Jill Gladys
Tidak Betah Kerja Kantoran
Jill Gladys
Jakarta, KP Artis cantik Jill Gladys ternyata pernah menjadi pekerja kantoran. Hal itu dilakoni saat Jill break dari dunia akting. Namun, perempuan 25 tahun tersebut tidak betah dan ingin kembali ke dunia hiburan. “Pernah kerja kantoran sebelum masuk lagi ke dunia film. Tapi, aku nggak betah. Aku kangen banget sama dunia entertainment,” jelas Jill di FX Plaza. Jill menguraikan, kala itu dirinya menjadi staf marketing di sebuah perusahaan. Dia menjalani pekerjaan tersebut hanya setahun. “Stres banget, terus aku keluar dari kantor. Waktu itu aku juga menghindari nonton televisi biar nggak kangen sama duniaku yang dulu,” ujarnya. Untung, setelah memutuskan keluar dari perusahaan tersebut, Jill mendapatkan tawaran akting. Dia memperoleh tawaran bermain dalam beberapa film televisi (FTV) dan film Mother Keder yang tayang besok, 12 Januari. “Puji Tuhan, nggak lama setelah keluar, aku dapat tawaran main FTV dan film Mother Keder,” ujarnya. Namun, diakui Jill, pekerjaan di dunia hiburan tidak kenal waktu dan tidak teratur seperti pekerjaan kantoran. Karena itu, pemilik nama lengkap Monica Jill Gladys Rahardja itu harus pintar-pintar membagi waktu untuk buah hatinya. (jpnn/lia)
Super Junior Kalahkan Lady Gaga Jakarta, KP Bintang artis asal Korea tak hanya bersinar di Asia. Buktinya, berdasarkan survey Top 10, popularitas boys band asal Korea, Super Junior sudah mengalahkan Lady Gaga dan Justin Bieber. Survei itu dilakukan Top 10 untuk menjaring artis mana yang akan ditampilkan dalam pembukaan Olimpiade London 2012 nanti. Dalam survei tersebut, setiap responden dapat memilih penyanyi yang mereka inginkan untuk mengisi panggung pembukaan olahraga paling akbar sedunia itu. Hasilnya, Super Junior teratas yang diikuti Big Bang. Di bawah mereka ditempati Lady Gaga dan Justin Bieber.
Menanggapi hasil survei itu, personel Super Junior, Donghae berkicau dalam akun twitternya. “This one. Now we have to go London!” seperti dilansir afspot.net Berbagai komentar dengan hasil survei itu bermunculan di situs Top 10. Salah satunya berbentuk dukungan yang menyebutkan bahwa Super Junior adalah Boys Band multi talenta asal Korea. “Super Junior is the mix of everything! They are not just pretty Korean boys. Although this name will be unheard for many people don’t be tricked because every single member is very talented. Fighting Super Junior!” tulis salah satu penggemarnya. (jpnn/lia)
Acha Septriasa
Baru Lulus, Sudah Rindu Kuliah Jakarta, KP Artis cantik Acha Septriasa baru saja diwisuda pada 17 Desember lalu. Namun, cewek yang menyandang gelar bachelor of arts itu tidak sabar melanjutkan ke jenjang S-2 atau master of arts. Jika tidak ada halangan, perempuan 22 tahun itu akan merealisasikan keinginannya tersebut pada akhir 2012. “Ya, aku kangen belajar di kelas lagi. Kalau nggak akhir tahun ini, ya awal 2013. Yang jelas, sudah ada rencana ngelanjutin ke program S-2,” jelas Acha, kemarin. Acha meraih gelar sarjana dari jurusan komunikasi massa, Universitas Limkokwing, Kuala Lumpur, Malaysia. Namun, untuk rencana program studi S-2, artis yang melejit lewat film Heart itu ingin mendalami bidang sosial politik. Dia menyenangi bidang tersebut karena dirinya termasuk orang yang aktif di organisasi. “Aku memang suka mengamati soal politik. Aku juga suka dengan diplomasi dan aktif di organisasi,” jelasnya. Sebelum mewujudkan keinginannya untuk melanjutkan sekolah, mantan kekasih aktor Irwansyah tersebut akan kembali berkecimpung di dunia akting yang telah membesarkan namanya. Saat ini ada dua proyek film yang menunggunya. “Februari nanti ada satu, Maret nanti juga ada,” jelasnya. Soal karir menyanyi, Acha mengatakan belum akan mengeluarkan single. Namun, dia masih aktif menyanyi di acara-acara off air. “Aku kan jadi brand ambassador produk sampo sama sabun. Jadi, kalau punya acara promo, mereka selalu meminta aku nyanyi,” ucapnya. (jpnn/lia)
14 Alumni STIE Harus Kantongi Tiga Kompetensi Kendari, KP Setelah menjadi alumni, tak cukup hanya dengan mengantongi sertifikat atau ijasah sebagai bukti memperoleh gelar pendidikan. Seorang mahasiswa maupun alumni, termasuk di dalamnya alumni STIE Dharma Barata Group Kendari harus memiliki tiga kompetensi. Itu disampaikan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof. Dr. H. Basri Wello, MA, saat STIE Dharma Barata Group Kendari, Selasa (10/1) di Kendari. Ketiga kompetensi yang dimaksud adalah keahlian, kemampuan berkomunikasi dan karakter. Apalagi inteligen dan karakter merupakan tujuan pendidikan yang sebenarnya. “Ingat predikat tidak pernah berpisah dengan almamater, sehingga setelah tamat dan mengabdi di masyarakat hendaknya bekerja secara profesional, karena berhubungan dengan citra kampus,” ingatnya. Tak hanya tiga kompetensi tersebut, Basri Wello juga mengharapkan para mahasiswa dan alumni hendaknya bertumpu pada empat O yaitu olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa serta olahraga. Sebagai informasi, saat wisuda yang diikuti 107 alumni, pihak STIE Dharma Barata Group Kendari memberikan apresiasi pada masing-masing wisudawan terbaik 1 setiap jurusan berupa piagam penghargaan oleh Kepala Cabang BTN Kendari. Jadi, bukan uang tunai seperti yang dilansir Kendari Pos tanggal 10 Januari, kemarin). Adapun mereka yang memperoleh penghargaan, yaitu WD Hartini dengan IPK 3,65 dari STIE Dharma Barata, Muh Rohib IPK 3,33 dari Jurusan Manajemen AMIK Global, Marwana IPK 3,11 dari Jurusan Komputerisasi AMIK Global dan Eli Azhar IPK 3,33 dari Jurusan Komputer AMIK Global, serta Mulianti IPK 3,65 dari AKPN dan Novitaria IPK 3,52 dari Lepmikom Indonesia. (fas)
Edukasi
Kendari Pos |Kamis, 12 Januari 2012
10 Siswa Berkesempatan Belajar di Jerman Subang, KP Sebanyak 10 pelajar dari beberapa sekolah di Kabupaten Subang diberangkatkan ke Jerman. Kesepuluh pelajar yang beruntung menimba ilmu ke negeri Hitler tersebut dilepas langsung dilakukan Plt Bupati Subang Ojang Sohandi di halaman Pemkab Subang, Selasa (10/1). Pada acara pelepasan tersebut turut hadir Asda III Drs H Kusdinar, Kepala Bappeda Dr Komir Bastaman, Asda II Ir Besta, Ketua Komisi D DPRD Subang Sugianto, dan Kabid SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, H Deden. Seperti diketahui, keberangkatan para pelajar yang sebelumnya mendapat pelatihan di UPI Bandung ini menghabiskan anggaran sebesar Rp2 miliar yang dianggarkan dari APBD Subang.
Menurut Plt Bupati Subang, Ojang Sohandi, keberangkatan 10 pelajar ke Negara Jerman sebagai bentuk investasi jangka panjang Pemkab Subang dalam bidang pendidikan. “Mudah-mudahan, anak-anak yang dikirim ke Jerman bisa membawa manfaat yang besar untuk kemajuan Kabupaten Subang,” ungkap Ojang Sohandi. Masih menurut Ojang, selain menimba ilmu, para pelajar tersebut jika lulus nanti akan ditekan untuk bekerja di Jerman. “Ini agar mereka terbiasa menjadi inspektor, dan bisa membuka lapangan kerja ketika pulang ke Indonesia nanti. Ini diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Subang,” ujar mantan ajudan bupati ini. Pada kesempatan tersebut Ojang
juga mengajak kepada pelajar lainnya untuk mendapatkan hak yang sama untuk menimba ilmu di luar negeri. “Silahkan, siapapun memiliki hak yang sama, baik itu SMA maupun SMK. Sebelum berangkat harus diseleksi terlebih dahulu untuk mendapatkan fasilitas ini,” tandas Ojang. Ojang juga berharap program beasiswa luar negeri akan tetap berlanjut di masa mendatang. “Nanti, siapapun Bupati dan Wakil Bupati Subang, berharap program bisa berlanjut,” tuturnya. “Mudah-mudahan mereka selamat dan berhasil dalam menuntut ilmu di negara Jerman. Kepada orang tua siswa diharapkan bersabar dan mendoakan agar anaknya berhasil menuntut ilmu,” sambung Ojang. (jpnn/lia)
Pengawasan BOS Dilakukan Berjenjang Jakarta, KP Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim mengungkapkan, pemerintah akan melakukan pengawasan berjenjang terhadap penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2012. Menurutnya, hal ini sebagai bentuk upaya pemerintah menekan “Pengawasan terhadap dana BOS ini akan dilakukan secara berjenjang. Yakni mulai dari tingkat sekolah hingga ke pemerintah pusat. Tapi yang lebih penting, pengawasan di sekolah itu, karena kami juga akan melibatkan komite sekolah,” ungkap Musliar di Gedung Kemdikbud, Jakarta. Selain itu, Mantan Rektor Universitas Andalas ini juga menyebutkan, pengawasan di tingkat kabupaten/kota akan melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Jika menemui pelanggaran dalam bentuk peneyelewengan, dan pungutan di sekolah, lanjut Musliar, maka sebaiknya segera dilaporkan untuk diambil tindakan oleh pemerintah. “Dengan begitu dan memang terbukti melakukan pelanggaran, maka kita akan langsung menindak oknum tersebut. Kalau Kepala Sekolah yang melakukan, maka kita langsung kenakan sanksi administratif,” tegasnya. (jpnn/lia)
Guru Manfaatkan Koperasi untuk Lanjut Studi Kendari, KP Konsep koperasi sebagai soko guru ekonomi, tentu saja bermanfaat bagi anggotanya. Selain memberikan sokongan dalam memenuhi kebutuhan seharihari, koperasi juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk melanjutkan studi. Hal inilah yang terjadi di koperasi se Kecematan Konda dan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Koperasi yang beranggotakan orang guru sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) serta staf UPTD se-Kecamatan Konda dan Wolasi ini, merupakan anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI), yang memberikan bantuan studi lanjut bagi guru dengan me-
Drs Ahmad Badri mebrikan pinjaman dana maksimal Rp 30 juta dengan jangka waktu pelunasan 2 tahun. Demiki-
an disampaikan Ketua KP-RI Masagena, kemarin. “Karena koperasi para guru bergerak di bidang simpan pinjam serta pengadaan barang dan jasa, dengan modal awal berasal dari swadaya anggota terdiri dari simpanan, pokok, wajib dan sukarela, membuat pihaknya berharap Dinas Koperasi kabupaten dan provinsi dapat memberikan tambahan modal. Kalau ada kesulitan dapat dikoordinasikan dengan pengurus, mengingat koperasi menganut asas kekeluargaan,” terangnya. Selama ini, lanjutnya, Dinas Koperasi Konsel hanya memberikan bantuan sebatas pembinaan. Diharapkan pemerintah setempat bisa membantu
permodalan, sehingga modal tidak hanya disalurkan ke koperasi unit desa (KUD) tetapi juga ke KP-RI. Untuk memaksimalkan kepengurusan koperasi, sebanyak 168 orang guru sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) serta staf UPTD se-Kecamatan Konda dan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang merupakan anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), menghelat rapat anggota tahunan (RAT) pada salah satu hotel di Kendari, kemarin (11/1). “RAT ini merupakan rapat agenda tahunan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada seluruh anggota, yang mana para pengurus koperasi
terdiri dari guru dan staf UPTD se-Kecamatan Konda dan Wolasi untuk tahun buku tahun 2011,” kata Ketua Panitia, Drs Ahmad Badri MPd. Sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan dan hari ini (kemarin,red) dilakukan pertanggung jawaban kepada anggota sebagai kekuatan tertinggi koperasi. Dalam RAT tersebut ada laporan, kritik dan saran, sehingga laporan pertanggung jawaban dapat diterima atau ditolak. “Pengalaman tahun sebelumnya yang menjadi saran yaitu laporan keuangan dari sisa hasil usaha (SHU), pelayanan kepada anggota dan kebijakan pengurus yang tidak sesuai rapat anggota,” ungkapnya. (fas)
Edukasi
Kendari Pos |Kamis, 12 Januari 2012
BOS Sultra Tidak Terlambat Cair Kendari, KP Informasi tentang terlambatnya pencairan dana bantuan operasional siswa (BOS) yang dilakukan Pemprov Sultra, dibantah Kasubag Perencanaan Disdik Sultra, Burhanuddin. Katanya, alokasi BOS tahun 2012 triwulan I hari ini (11/1) telah terbit SP2D dan bilyet gironya untuk 12 kabupaten / kota se-Sultra. “Saat ini sementara proses penginputan dari kas negara ke rekening sekolah. Sampai pukul 14.00 wita kemarin (11/1), Sultra berada pada posisi ke-9 dari 13 provinsi yang sudah cair, dalam artian dalam proses pemindahbukuan,” ujar Burhanuddin, kemarin. Setelah proses pemindahbukuan, lanjutnya, sekolah disampaikan sehingga tanggal 16 Januari sudah bisa direalisasikan. Mengingat dana dari pusat sudah masuk ke kas daerah pada 4 Januari 2012 lalu, sedangkan aliran dana ke rekening butuh proses dari biro keuangan Sultra, berdasarkan usul kabupaten/kota. Mantan Humas Disdik Sultra ini, juga menjelaskan proses pencairan didahului dengan naskah pemberian hibah (NPH) antara gubernur selaku pemberi hibah, dengan sekolah penerima hibah. Gubernur diwakili Kadisdik sedangkan sekolah diwakili Kadiknas kabpaten /kota. “Selain itu syarat penerbitan SP2D dan bilyet giro yaitu harus ada SK Penetapan oleh Gubernur Sultra, tentang alokasi dan penyaluran BOS 2012 serta ada rekening sekolah. Karena itu diharapkan dua minggu dana BOS tersebut bisa cair ditingkat satuan pendidikan, bandingkan dengan periode lalu ketika masih dikelola Diknas kabupaten / kota, dana BOS cair nanti bulan April,” jelasnya. (fas)
15 Dorsmering SMKN 2 Kendari sebagai salah satu ekonomi kreatif dalam meningkatkan jumlah saudara madani. ULFAH/KP
SMKN 2 Kendari Tingkatkan Ekonomi Kreatif Melalui Permadani Kendari, KP Berbeda dengan sekolah lainnya, pihak SMKN 2 Kendari punya cara khusus untuk eksis dalam kegiatan ekonomi kreatif. Sekolah binaan Drs. Ansyari Umirtun ini, menerapkan program persaudaraan madani (Permadani) yang hingga tahun 2011 telah mencapai 56 orang dan keluarga madani. Menurut Ansyari, jumlah tersebut diharapkan bertambah menjadi 100 orang dan keluarga madani sesuai target tahun 2012. Permadani Penkot Kendair merupakan program mulia yang tentu saja sangat baik diterapkan di dunia pendidikan. “Kami sangat merespon program ini.
Dan kami optimis target tersebut akan tercapai, melalui ekonomi kreatif yang telah diterapkan selama ini yaitu bengkel praktik yang juga dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat, serta penggalangan dana dari orang tua siswa, pasalnya 40 persen siswa dari sekitar 1.400 siswa merupakan keluarga mampu,” ungkapnya. Saat ini, bengkel praktik 60 persen menyumbang dana bagi sekolah serta 40 persen untuk siswa dan guru pekerja yaitu bengkel kayu dan las. Selain itu pihak SMKN 2 Kendari pun memiliki usaha dorsmering, yang mempekerjakan warga sekitar, alumni maupun siswa kurang mampu. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Kendari ini
merinci 56 orang dan keluarga yang telah dipersaudarakan SMKN 2 Kendari yaitu 15 orang guru tidak tetap (GTT), 8 orang pegawai honorer tidak tetap (PHTT), 6 siswa, 7 orang cleaning service, 13 orang pekerja dorsmering mobil dan motor, serta 7 orang pengelola kantin. “Ekonomi kreatif seperti yang kami lakukan, tentunya juga dapat dilakukan SMK lainnya, tentunya diikuti niat yang baik dan komitmen dari kepala sekolah beserta seluruh warga sekolah. Kedepannya kami pun akan melibatkan alumni serta mitra dunia usaha dan dunia industri (Dudi),” jelasnya, sambil membeberkan per 2 Januari 2012 ini bertambah 2 orang GTT dan PHTT sebagai saudara madani SMKN 2 Kendari. (fas)
Pencairan Dana BOS Madrasah Tunggu Persetujuan DPR Jakarta, KP Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2012 untuk madrasah, hingga saat ini belum dapat dicairkan. Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Ali menyatakan, hal tersebut disebabkan karena anggaran BOS belum mendapat persetujuan DPR. “Sebenarnya anggaran BOS untuk madrasah itu sudah diajukan, dan sudah dibahas di DPR. Akan tetapi saat ini masih dibintangi, karena belum ada tanda tangan persetujuan dari panitia anggaran di DPR karena saat itu ada reses,” ungkap Muhammad Ali ketika ditemui di ruang
kerjanya di Gedung Kemenag, Jakarta. Namun begitu Ali memprediksikan bahwa anggaran dana BOS tersebut dapat cair di pertengan bulan Januari 2012 ini. “Kami perkirakan dana BOS itu sudah cair di tengah bulan ini lah,” kata Ali. Ali menambahkan, jika dana BOS tersebut sudah sah mendapat persetujuan DPR maka akan langsung segera dicairkan oleh Dirjen Anggaran di Kementrian Keuangan. Selanjutnya, dana itu ditransfer ke Kemenag dan diteruskan keKantor Wilayah (Kanwil) untuk ditranfser ke sekolah-sekolah madrasah di seluruh Indonesia. “Mengenai hal ini sudah kami sosial-
isasikan ke daerah, agar bisa langsung ditransfer ke sekolah dan jangan ditunda-tunda. Data (sekolah dan murid) kan sudah ada. Kalau ada kabupaten/ kota yang belum mencairkan, maka harus segera dilaporkan ke Kanwil dan akan diberi teguran,” imbuhnya. Disebutkannya pula, total anggaran BOS untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebesar Rp 1.828.487.128.000 (Rp 1,8 triliun) untuk 152.564 siswa. Sedangkan untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) alokasi anggarannya sebesar Rp 1.935.980.430.000 (Rp 1,9 triliun) untuk 2.726.733 orang siswa. Sementara total
anggaran BOS untuk pesantren terbuka setaraf MI sebesar Rp 98.345.960.000 (Rp 98,3 miliar) untuk 169.562 siswa. Sedangkan anggaran untuk pesantren terbuka setaraf MTs sebesar Rp 215.364.300.000 Rp 215,3 miliar) untuk 303.330 siswa. Ali menambahkan, unit cost untuk masing-masing siswa tersebut tak berbeda dengan dana BOS yang disalurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Yakni, untuk siswa MI/sederajat sebesar Rp 580 ribu per anak per tahun. Sedangkan untuk siswa MTs/sederajat sebesar Rp 710 ribu per anak per tahun. (jpnn/lia)
UIN Maliki Tak Mau Nilai UN Malang, KP Wacana menggabungkan nilai ujian nasional (NUN) dan syarat masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dianggap belum bisa diterapkan saat ini. Sebab hasil pantauan PTN yang dilibatkan dalam pengawasan UN terbukti masih banyak kecurangan dalam pelaksanaan UN tahun lalu. “Belum bisa kalau nilai UN jadi syarat masuk PTN, karena prosesnya belum sempurna,” ungkap Pembantu Rektor 1 UIN Maliki, Prof Dr Mudjia Rahardjo kepada Malang Post (Kendari Pos Group, red). Mudji panggilan akrab Mudjia menjelaskan beberapa tahun ini PTN dilibatkan sebagai pemantau pelaksanaan UN. Termasuk UIN Maliki yang mengirimkan tenaga dosen sebagai pengawas dalam UN di beberapa daerah. Hasilnya masih banyak laporan kecurangan disana-sini. Bahkan ada pula yang ujiannya dikerjakan oleh guru dan dibantu dalam menjawab soal-soalnya. Dan apakah tahun ini bisa lebih jujur tentu sangat tergantung dari pihak sekolah. Karena pengawasan sudah dilakukan berlapis tapi masih saja ada yang berbuat curang. ”UN dianggap sebagai ajang mencari nilai supaya lulus, padahal UN ini adalah evaluasi saja dari proses belajar selama tiga tahun di sekolah,” jelasnya. Ide menggabungkan NUN dengan syarat masuk PTN lanjutnya sebenarnya sangat bagus. Supaya kegiatan evaluasi di jenjang SMA tidak sia-sia karena ternyata tidak dipergunakan di jenjang berikutnya. Padahal untuk seleksi masuk SMP dan SMA yang digunakan adalah nilai UN. ”Selama prosesnya belum bagus maka ide ini tidak mungkin diwujudkan,” tandasnya. Karena itu ia sangat setuju jika PTN dilibatkan dalam pengawasan UN. Sehingga bisa dipastikan apakah UN sudah dilaksanakan dengan jujur atau tidak. Sementara itu Rektor UB Prof Dr Ir Yogi Sugito mengungkapkan hasil UN masih belum bisa mereprestasikan kondisi riil di sekolah. Sekolah yang sehari-hari biasa saja tiba-tiba saja berprestasi saat UN. Jika kemudian nilai UN itu digunakan dalam seleksi PTN maka tentu belum bisa dibuktikan kualitasnya. ”Lihat saja di Malang, sekolah-sekolah yang bagus sehari-hari tiba-tiba dikalahkan sekolah biasa. Logikanya sekolah yang bagus ya hasil UN nya bagus,” kata dia. UB belum bisa melaksanakan program yang digagas Kemdikbud tersebut. Walaupun ia mengakui, gagasan tersebut baik jika diterapkan di masa yang akan datang. ”Kalau dipaksakan tahun ini maka PTN dan sekolah unggulan yang akan rugi, karena tidak banyak siswa unggulan yang bisa tertampung,” tukasnya. Menurutnya pembenahan UN menyangkut banyak pihak. Karena itu tidak bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Perbaikannya harus menyeluruh. Kalau UN sudah bisa dipertanggungjawabkan dan bisa menjadi patokan akademis, baru bisa jadi syarat masuk PTN. (jpnn/lia)
16
Xpresi
Kamis, 12 Januari 2012
12
Sorry..Lagi “M” L h y n d a Lopphe’meounkk l.pratiwi99@yahoo.com SMAN 1 Palangga “Ugh,,lw lg “M” thu,,z zngat trzikza,,,gk bza ngpa2in,,bza.y mrah2 doankz,,(cpt emozi) pkk.y q pling jngkel lw lgi dapet” Dina Flower din_dinaflower@yahoo.co.id SMA N 1 Pondidaha “Biasax aq cpt bgt naik drah biar mslh kcl biasax lngsung emosi,, tpi plg hax hri 1 doankk stlh i2 ud gg” Rhyzha D’rezzteam Rhyzhachun@yahoo.com SMAN 1 Wawotobi “Yach tergantung dry orang’ny sndiri sich,klau emank lgi marah pas ‘M’,,ada jga eank gk,di bwa happy ajja gitu,contoh’ny gw,klau lge ‘M’,gk prnah marah” gk jelas gitu. . Paling d’ganggu mae tman” ajja ^_~ Putry Aprilia SMAN 1 Pomalaa “Kalo saya Lg “M”,, uwhh mslah sdkit d’bsr2.kn,, .marah2 enjel gtu dahh, cuma gr2 pacar telat bLs sms tandukku pasti keluar alias marah2,, hahaaa.. sudah resiko wanita :D Wana Mayang Sari Wanacutez@rocketmail.com SMAN 1 Wundulako “Hmm kalo aq yg berada di situasi kyk gituu,, kykx ribett bangett,, kalo temen yg bawaan marah trus kalo lg M biasax sy gk mau kalah,, jd bertengkar dechh sm teman,, tp hax sebentar kok.. ;)
IQbal Syafar Fadillah Ikbal_lion@yahoo.com SMAN 1 Kabaena “Hummmm,,msng” cwE’ ntw b’bda,,mrk udah punya bawa’an msng” lw Lg “M”,,,alhamdulillah,,slm nh qu blm p’nah dpt yg gnas” hehehe” Alfath Abu Bakar alfath_takalar@yahoo.co.id Mahasiswa Fisika Unhalu “Kabur duluan klo ada teman cewe’ yg lagi “M”, salah omong pasti langsung kena damprat :D Ughy Oyanghnya sgiantoanto_24@yahoo.com STIE 66 Kendari “Memang susah hadapi tman/pacar yg lghi “M”,, bawaanya marah trus.... n marah”nya gag jelas gthu...Klw q hadapi pacarqu yg laghi “M” biasax q beliind dia makan ngemil kesukaanx.biasax q ngasi dia Coklat/kripik,,,,n stiap perkataanya q cuek ajha...”
Rachma Vir’ruz Loverz rahmoetzzhtg@yahoo.com Pendidikan Ekonomi Unhalu “Lw g’M mank sii bwaanx pngeen mrah2,,plagii lw pcaar slaah ngoomong dkiit aj,mraah2x drii A smpai Z gaa slsaii2!!! jdii mkluum aj yaa bwt praa cwoo!! Asrim asrimsyg@yahoo.co.id Alumni Unikom Jakarta “Syg ikut2an BT ,,,tpi d bawa hepi aja alx it hax sbntar aja” ‘adhe Snowthik Enjels’ indralarira@yahoo.co.id STIMIK Catur Sakti “Law spupu s yg lg M.. s trus yg kna marah, biasa sja prg dpirla spaya tenag perasaanx atw karokean” Fhara Sanjaya “Lw lg mENstruari, biasa.a emang bwaAN.a sensitif mulu, bnar atw slah tTAp aj salah, tp kdang jg kLAu hati g.snang mlah jadi bAik nd brPKIR Dewasa”
Memasuki masa pubertas, biasanya untuk kaum hawa ditandai dengan datangnya masa haid, or datang bulan. Istilah kerennya sech, hmmm...lagi “M” alias menstruasi. Nach,saat-saatsepertiitulahbiasayamenimbulkangejala yang berbeda-beda setiap orang. Ada yang semangat en jadi rajin beraktivitas, tapi mayoritas cewek yang lagi M malah jadi malas melaksanakan rutinitasnya. Hmm..kalo udah githu jadi banyak kegiatan yang terbengkalai nech. Belum lagi bad mood yang kadang muncul seketika. Selain nyeri, bawannya kadang pingin marah guys. Nach, sobat Xpresi gimana? Ngalamin hal seperti itu nggak?? Kata Intan, sebenarnya massa haid itu menyenangkan, apalagikalodatangnyateratur,ituartinyasebgaiwanitakita normal. Tapi biasanya saat datang bulan, membuatnya jadi malasngapa-ngapain. Jangankan disuruh beresin rumah, mau ke skul aja beraaatbanget..pernahnech saatlagi“dapet”Intan diajaksobatnyajalankemall.Hari-haribiasanya, saat diajak sobat, cewek bertubuh padat itu nggak pernah nolak, malahan dengan secepatnyangaturjadwal.Tapisaatlagiituiaterpaksa nolak,selainmerasanggaknyaman,ia emang lagi nggak pengen ngapa-ngapain..mualess banget!Belumlagiperutyangterasamules, buat konsentrasi buyar, makanpun nggak enak. HalyangsamajugapernahdirasaknCahya. Saat datang bulan pertama kali, ia nggak nyadar,namanya juga masa peralihan sob,Cahya malahan kaget en buru-buru dilaporin ke mama.Setelahmendengarpenjelasanmama apa arti haid untuk wanita, ia sadar, ternyata dirinya udah memasuki gerbang kedewasaan. Meski begitu, cewek berjilbab itu nggak menampik, kalo bawaan malas en bete saat haidkerapkalidatang.Parahnya,masamalasnya nggak kompromi guys. Jangankan saat libur, saat ujian final aja, rasa malasjugadatang.Enparahnyamembuatkonsentrasi belajar buyar. Konsekuensinya nilai juga anjlok. Meski nggak parah-parah amat, tapi itu udah cukup mengganggu juga sech, tapi yach namanya juga kodrat, kita nggak mungkinmenghindar.Disyukurinaja.. Apalagi, kalo saat-saat acara pada numpuk. Rasa malas juga kadang nggak bisa dibendung. Terpaksa kita harus bilang sorry ke teman-teman karena nggak bisa ikut, tentunya dengan alasan yangmengada-ngada,biarnggakketahuan alasannya,,hehehe(Piyan)
cuap-cuap
share
Dhewi (Mahasiswi)
Chadidjah D. Selomo S. Psi (Psikologi)
Bad Mood Banget....
Makan Coklat or Istirahat
HMM.. kalo lagi waktunya itu sih emang payah banget. Semua aktivitas kayaknya gak enak dech. Gak bisa bergerak sesuka hati. Mungkin karena bawaan kaliyach,jadirasanyabadmood banget. Misalnya aja, dah janjian jalan-jalan ma teman pas lagi dapat jadi malas, teman datang juga gak punya semangat untukmenyambutmereka.Emang rasanya gak unya enak dech... Kalo pas lagi “M” sih, biasanya saya habiskan di rumah saja. Rutinitas saya sebatas onton, makan atau membersihkan kamar. Hmm.. lumayan juga jadi banyak waktu di kamar. Nah, kalo saya lagi bad mood beginisihbiasanyabanyakyang bilangi jadi galak. Secara jadi pendiam dan hanya ngomong seperlunya saja. Kalo pun ada yang ngajak bicara paling saya bentak. Udah gitu jadi rakus, bawaannya ingin makan terus. Tapi gak papa lah, kan hanya menghabiskan waktu di rumah. Kalo di luar kan bisa bangkrut, hehee.. (Wulan)
REMAJA yang suka bad mood saat menstruasi wajar saja. Karena ini merupakan hal yang wajar dan dialami oleh hampir semua wanita, iya khan? ini terjadi karena adanya faktor hormonal yang yang berdampak pada perubahan mood pada wanita yang sedang menstruasi. Mungkin sobat expresi akan heran mengapa saat “M” rasanya gak enak dan uring-uringan. Nah janga heran, untuk menyikapi hal ini sobat expresi bisa mengosumsi coklat atau istirahat yang cukup. Kalau ingin menyendiri dan atau ada rasa malas untuk ngobrol tidak ada masalah. Sobat expresi bisa juga menyiasatinya dengan menonton televisi DVD, atau melakukan hobi lainnya sehingga dapat mengurangi bad mood yang dirasakan. (Wulan)
Kendari Pos |Kamis, 12 Januari 2012
0 Malaga v Real Madrid 1
La Rosaleda, KP Langkah Real Madrid terus mendekat ke upaya mempertahankan Copa Del Rey. Itu setelah mereka memastikan diri lolos ke perempatfinal usai menekuk Malaga 1-0 di La Rosaleda, Rabu (11/1) dinihari WIB, kemarin. Madrid menang dengan agregat 4-2. Modal dua gol yang dicetak Malaga di Santiago Bernabeu dalam pertemuan pertama lalu membuat mereka bersemangat sejak menit pertama bergulir. Serangan demi serangan mereka lancarkan untuk dapat memperoleh minimal satu gol tanpa kebobolan. Akan tetapi, El Real memang bukanlah tim yang mudah dikalahkan begitu saja. Kedua tim saling serang di pertengahan babak pertama, akan tetapi hingga babak pertama usai skor kaca mata tetap tak berubah. Keputusan Pelatih Real Madrid Jose Mourinho dengan memasukkan Karim Benzema dan menarik keluar Gonzalo Higuain pada menit ke-69 berbuah tepat. Tak sampai tiga menit masuk, Benz akhirnya menjadi pahlawan kemenangan Real ketika tendangannya memanfaatkan umpan Mesut Ozil tak bisa diantisipasi dengan baik oleh Caballero Willy. Bola memang tepat berada dalam tangkapan kiper Malaga ini, namun bola yang memutar membuat tangkapannya lepas dan menyusur memutar ke dalam gawangnya. Madrid unggul 1-0.
Usai memastikan lolos ke babak perempat final Copa del Rey, Xabi Alonso mengatakan jika Real Madrid sudah siap untuk menghadapi Barcelona. Besar peluang Madrid memang akan bersua dengan Barcelona yang sudah mengalahkan Osasuna dengan skor telak 4-0 di leg pertama. “ Barcelona masih harus memainkan laga leg kedua, tetapi kami sudah siap dan akan melangkah ke babak selanjutnya. Saya tidak ingin membandingkan Madrid dengan Barca. Kami sudah mengawali tahun 2012 dengan bekal tiga kemenangan dan kami tidak peduli dengan yang terjadi pada klub lain,” ucap Xabi kepada AS usai laga. (bas/dwi)
AFP PHOTO/JORGE GUERRERO
Penyerang Real Madrid asal Prancis Karim Benzema (kanan) bergembira bersama rekannya Marcelo (kiri) usai mencetak gol satusatunya yang membawa Madrid menang menghadapi Malaga di ajang Piala Spanyol di Rosaleda Stadium.
Mancini Lebih Baik dari Mou
AFP PHOTO/FABIO MUZZI
Hernanes (kanan) dalam sebuah laga lainnya bersama lazio.Dalampertandingandiniharikemarin,Iamenjadi penyelamat timnya dengan mencetak gol untuk skor 3-2 ketika menghadapi Hellas Verona untuk bisa lolos ke babak 16 besar Copa Italia.
3 Lazio v Hellas Verona 2
Hampir Malu Roma, KP Lazio harus berusaha ekstra untuk bisa menang dari tim kelas Serie B, Hellas Verona untuk bisa lolos ke babak 16 besar Copa Italia. Para anak asuh Edy Reja tersebut harus menunggu hingga injury time untuk memastikan kemenangan dengan skor 3-2, Rabu (11/1) dini hari WIB di Stadion Olimpico. Hasil ini menjadi pelipur lara usai Lazio menderita kekalahan telak 0-4 dari Siena di laga lanjutan Serie A Italia. Biancocelesti—sebutan Lazio—memang tak menurunkan skuad terbaiknya. Meski begitu mereka bisa
Baca MALU Hal 18
Manchester, KP Mario Balotelli melayangkan pujiannya kepada Roberto Mancini dengan menyebutnya sebagai pelatih yang lebih baik dibandingkan dengan Jose Mourinho. Si Why Always Me itu menyebut kemampuan Mancini u n t u k mengeksplorasi talenta terbaik pemainnya masih lebih unggul dibandingkan dengan pelatih Real Madrid tersebut. Balo sendiri menjalani debut saat menjadi anak asuh Mancini di Inter. Nasib baik Balo tidak berlanjut ketika Mancini dipecat dan digantikan oleh Mourinho. Namun meski memiliki hubungan buruk dengan Mourinho, Balotelli tetap mengakui jika pria asal Portugal itu adalah
Mario Balotelli
salah satu pelatih terbaik dunia, meski menurutnya tidak sebaik Mancini. “ Mourinho ?, salah satu yang terbaik di dunia. Tetapi secara personal saya lebih memilih Mancini daripada Mourinho,” jelas Balotelli dilansir goal. Menurutnya, pelatih harus bisa mengeluarkan 100 persen kemampuan pemainnya dan Mancini dianggap brilian dalam melakukan hal itu. Sejauh ini Balo sudah mencetak delapan gol dalam 14 pertandingan Liga Premier Inggris musim ini. Torehan ini lebih banyak dua gol dari yang bisa dia cetak dalam 17 kali penampilannya musim lalu. Dikesempatan yang sama, Mario Balotelli mengungkapkan kekecewaannya dengan perlakukan media Inggris, terutama sejak ia hijrah ke Inggris dan membela Manchester City. Penyerang bengal Italia itu sudah kerap menjadi tajuk berita akibat kelakuannya di luar lapangan ketimbang penampilannya, dan ia pun menjadi sasaran empuk media Inggris yang terkenal usil. “
Baca MANCINI Hal 18
Valentino Rossi
Target Realistis Musim 2012 Trentino, KP Berusaha realistis. Itulah yang kini coba dipahami Valentino Rossi saat ditanya soal kansnya di musim 2012. Rossi mengaku akan sulit bertarung memperebutkan gelar juara kecuali ada sebuah keajaiban dalam wujud motor. Musim perdana Rossi bersama Ducati pada 2011 tak berjalan baik. Di akhir musim, juara dunia tujuh kali kelas primer itu tak bisa memenangi satu balapan pun, sebuah catatan yang pertama dalam karirnya. Menilik capaian di musim lalu, Rossi pun menyikapi peluangnya di 2012 dengan realistis meskipun ia tidak menutup rapat-rapat peluangnya kompetitif atau bahkan menambah koleksi gelar. “ Kejuaraan sangat sulit karena selisih di 2011 selisihnya cukup besar. Target kami adalah berbenah selang-
Baca ROSSI Hal 18
18
Kendari Pos | Kamis, 12 Januari 2012
Jangan Jumawa Barca ! Barcelona, KP Josep Guardiola tak pernah ingin jumawa dengan apa yang dicapainya secara pribadi dan bersama klub. Pelatih Barcelona itu tidak ingin limpahan sukses bersama klub Catalan tersebut selama ini, menerbangkan anak asuhnya terlalu tinggi. Di level klub, trofi mana yang belum pernah di raih Blaugrana ?. Dengan performa apik mereka di sejumlah laga penting, koleksi gelar mulai dari Copa del Rey hingga Piala Dunia Antar Klub, sudah masuk di lemari raksasa milik klub. Meski demikian, Guardiola berseru bahwa jangan sampai semua pemainnya terlena akan aliran sukses yang begitu derasnya mengalir kepada mereka, beberapa waktu lalu, karena jika terlalu melangit, Barca akan bersikap tinggi hati dan lupa untuk menyentuh bumi lagi. Menurutnya, kesuksesan dan kegagalan itu hanya berbeda tipis. Dalam keadaan apapun, tim sehebat apapun akan mampu tergelincir dengan mudahnya, ketika sikap siaga dan
waspada lenyap karena tinggi hati. ‘’ Dalam sepak bola, perbedaan kesuksesan atau kegagalan sebuah tim, hanya setipis benang. Kemungkinan keduanya akan selalu ada, terlebih karena kami selama ini sudah sukses, tapi kejayaan tentu akan punya batas akhir, oleh karena itu anda harus berhatihati kepada hal apapun. Sulit untuk membangun sesuatu yang baik dan kuat, tapi mudah bagi kita untuk tergelincir,’’ jelas Guardiola diunduh dari football, Rabu (11/1) kemarinP. elatih terbaik dunia 2011 itu menjelaskan, meraih segalanya bukan berarti harus melupakan kompetisi yang pernah dikuasainya. Bukan juga harus menganggap enteng lawan-lawan yang pernah ditaklukkan sebelumnya. Hasil imbang 1-1 melawan Espanyol di akhir pekan lalu, adalah contohnya. Barcelona kini sudah mulai tertinggal dari rival abadi mereka, Real Madrid, di klasemen La Liga. Momen seperti ini menjadi peringatan tersendiri, untuk para anak-anak asuhnya. (bas/dwi)
Kendari, KP Rumah Biliard Balkon Square, kini tengah bersiap menggelar sebuah open turnamen berlabel Umar Arsal Cup bagi kelas master maupun pemula. Even yang akan berlangsung mulai tanggal 3 hingga 5 Februari 2012 mendatang itu bekerjasama dengan Pengprov Persatuan Billiar Seluruh Indonesia (POBSI) Sultra Ketua Panitia Pelaksana, Najib Husen menjelaskan, tujuan kejuaraan tersebut dimaksudkan untuk mengangkat olahraga biliard yang kian diminati masyarakat Sultra. Sedangkan penggunaan nama Umar Arsal yang adalah anggota DPR RI karena yang bersangkutan menjadi sponsor utama, setelah menerima permintaan pengurus POBSI untuk mengadakan kegiatan. “Tidakadaunsurpolitiknya.Kamimeminta agar Umar Arsal bisa mengadakan event. Sebab dengan banyaknya kejuaraan maka akan membuat latihan bagi atlet bisa lebih
aktif lagi. Toh, kalau tidak ada kejuaraan mereka jarang berlatih, syukur dia (Umar Arsal) memberikan respon positif,” katanya kemarin. Seperti kejuaraan-kejuaraan sebelumnya, peserta kelas pemula biasanya mencapai 90 orang, sedangkan master hingga 60 orang.“Sekarangsayasedangmembuatstrukturnya agar kejuaraan ini berlangsung meriah,” jelas pria yang akrab disapa Aba. Najib mengaku, POBSI Sultra sangat mengapresiasi dukungan dari Umar Arsal itu. Terlebih Sultra telah meloloskan dua atletnya ke ajang PON XVIII Riau. Momentum kejuaraan tersebut sekaligus akan dipakai sebagai wadah meningkatkatkan kualitas para atlet dan menemukan bibit potensial lainnya.“PerhatianKONISultraselaluserius terus, hanya kontribusinya yang kurang. Makanya saat ini ketua POBSI SUltra (Yani Muluk) sedang pendekatan untuk menghidupkan olahraga biliard di daerah ini,’’ sindir Najib. (m1)
Rossi ..................
Josep Guardiola
Malu ........ lebih dulu unggul 2-0 dalam satu jam pertama. Lazio membuka keunggulan lewat Andre Dias di menit ke-44. Bomber gaek, Tommaso Rocchi kemudian menambah keunggulan timnya di menit ke-58. Unggul dua gol agaknya membuat Lazio terlena dan itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Verona. Secara luar biasa Verona mampu menyamakan kedudukan hanya dalam rentang 13 menit. Gol Emanuele Berrettoni di menit ke-61 mengawali kebangkitan Gialloblu sebelum akhirnya Marco D’Alessandro menyamakan kedudukan menjadi
Umar Arsal Cup Digelar Februari
2-2 di menit ke-74. Gol penyama kedudukan itu langsung menyentak skuad Lazio. Tak ingin membuat pendukungnya kecewa, Biancocelesti coba meningkatkan intensitas serangan. Usaha itu akhirnya berbuah kala laga ini sudah masuk masa injury time. Hernanes kali ini tampil sebagai pahlawan lewat gol penentunya. Kemenangan ini mengantarkan Lazio ke perempat final untuk menantang pemenang partai AC Milan v Novara. Pelatih Lazio Edy Reja tentu saja tak bisa menutupi rasa bahagianya. Reja mengakuikemampuanlawandarikom-
petisi kasta berbeda itu sangat tidak disangka bisa menyulitkan mereka. “ Ini menjadi kemenangan yang sangat penting karena kami telah berusaha keras untuk bisa menghadapi Verona, sebuah tim yang bagus secara fisik maupun teknik,” kata Reja seperti dilansir goal. “ Kami memang sudah membuat sejumlah kesalahan yang tak boleh lagi diulangi. Kesalahan itu telah membuat Verona bisa menyamakan skor. Kemenangan di menit terakhir ini tentunyaakanmemberikamiketenangan dan kepercayaan di masa yang akan datang,’’ tandasnya. (bas/dwi)
kah demi selangkah, dan mengejar ketinggalan Yamaha dan Honda. Dan setelahnya mulai membenahi seluruh rincian, dan kompetitif gua mengejar kemenangan. Aku tidak mau bilang sedari awal kalau aku tidak bisa mengejar gelar, tapi aku harus realistis. Pada akhirnya ada 1,5 detik yang harus kami
pangkas, dan target kami adalah bisa lebih dekat dengan para pembalap tercepat dan bersaing dengan mereka. Itu target kami,” ungkapnya dilansir Crash. Harapan Rossi sendiri masih terpelihara karena harapannya terhadap Ducati Desmosedici GP12 yang akan menjadi andalan timnya pada
musim depan. “ Memang butuh waktu, tapi kami bekerja dengan baik bersama-sama, dan adalah sebuah impian untuk berusaha dan memenangi balapan pertama. Tetapi dalam kenyataannya, kami masih ketinggalan, tapi mungkin motor barunya nanti akan jadi sebuah keajaiban,” tandas Rossi. (dc/dwi)
saat ini juga saya akan pilih Italia,” tuturnyadalamsebuahwawancaradengan majalah Italia, L’Uomo Vogue. “ Jika saya tertawa maka saya dianggap tak profesional, jika saya tak tertawa maka saya menjadi pria kaya
menyedihkan yang bahkan tak bisa menikmati pekerjaan terbaik di dunia. Di sini, di Inggris, tabloid menulis tentang segalanya dan selalu berlebihan,” keluhnya. (bas/dwi)
Mancini .................. Saya berusia 21 tahun dan hampir dua tahun ini jauh dari rumah. Saya menyesuaikandiridengancukupbaik, meski menghadapi perbedaan yang tak terduga. Tapi saya tak memiliki teman sejati di sini. Jika harus pindah,
19
Kendari Pos |Kamis, 12 Januari 2012
Penyedot Bisa Semprotkan Debu Halus ke Udara VACUUM cleaners atau penyedot debu memang sangat praktis untuk membersihkan ruangan dalam rumah dari semua debu, kotoran dan bakteri. Tetapi penelitian baru menunjukkan beberapa vacuum cleaners sebenarnya juga kurang baik digunakan. Vacuum cleaners tert-
entu dapat menyemprotkan kembali debu halus dan bakteri ke udara, yang dapat menyebarkan infeksi dan memicu alergi. Peneliti Australia telah menguji 21 vacuum cleaners dari 11 produsen. Semua jenis vacuum cleaners yang telah diuji dapat melepaskan kembali bebera-
pa bakteri, debu, dan alergen kembali ke udara. “ Pembersihan menggunakan vacuum cleaners dapat melepaskan kembali debu dan alergen, menyebabkan meningkatnya paparan,” kata para peneliti dari Queensland University of Technology di Brisbane, Australia seperti dilan-
sir dari WebMD. “ Hasil penelitian tersebut bukan berarti menganjurkan untuk tidak menggunakan vacuum cleaners lagi,” kata Viviana Temino, MD, seorang asisten profesor alergi dan imunologi di University of Miami School of Medicine. Vacuum
cleaners yang menggunakan filter HEPA masih merupakan pilihan yang terbaik saat ini. Karena vacuum cleaners dengan filter HEPA dapat menghilangkan partikel lebih banyak daripada yang dilepaskan kembali. Vacuum cleaners dengan filter high efficiency particulate air (HEPA) memang melepas kembali debu dan bakteri tapi jumlahnya lebih rendah daripada vacuum cleaners yang tidak menggunakan filter khusus. Filter HEPA dapat menghapus 99,9 persen dari serbuk sari, bulu binatang, dan bahkan bakteri dari udara. Masih ada cara-cara lain yang dapat dilakukan untuk menjaga udara dalam ruangan tetap bersih. Jika penghuni rumah tidak ada yang memiliki alergi dalam ruangan, maka tidak perlu menyingkirkan karpet. Mencuci karpet seminggu sekali dalam air yang benarbenar panas dapat membunuh tungau, debu dan alergen lainnya. Bisa juga menggunakan vacuum cleaner yang memiliki filter HEPA, dan mengubah filter dan membersihkan rumah secara teratur. Pastikan untuk membersihkan dengan vacuum cleaners daerah di bawah perabotan dan di belakang mebel. “ Debu dan bakteri yang terakumulasi di daerah bawah perabotan dapat menjadi sumber besar dari alergen. Jika memiliki alergi atau asma, ganti karpet dengan ubin keras, kayu, atau lantai linoleum,” kata David Corry, MD, seorang profesor dan kepala bagian imunologi, alergi, dan reumatologi dari Baylor College of Medicine in Houston, Texas. Untuk menjaga kebersihan rumah sebaiknya dilakukan pembersihan secara teratur untuk mengurangi partikel debu, bakteri dan alergen. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan secara keseluruhan. (dc/rel)
20
Kendari Pos |Kamis, 12 Januari 2012
KPU Sultra Dinilai Pakai Hukum Rimba Terkait Pembentukan DK dan Pemecatan La Biru Cs
SOFYANSYAH--RADAR BOGOR--JPNN
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, didampingi ketua DPW PPP Jabar, Rachmat yasin(kiri), pada acara Puncak Harlah PPP ke -39 di Sumedang, Jawa Barat.
Gerindra Kota Buka Penjaringan Cawali Kendari, KP Punya satu kursi di DPRD Kota Kendari dan masih jauh dari jumlah yang cukup untuk mengusung satu pasangan calon Walikota/Wakil Walikota, tidak membuat Partai Gerindra lemah semangat menyambut Pilwali. Seperti halnya partai-partai lain berkursi banyak di parlemen, Gerindra juga membuka penjaringan Cawali yang akan diusung nanti. Proses penjaringan bahkan sudah dimulai dari kemarin, 11 Januari hingga 21 Januari 2012 mendatang. Langkah ini diambil Gerindra justru karena sadar bahwa posisi satu kursi atau 3,04 persen suara pada pemilu 2009, mereka butuh menggalang kekuatan parpol untuk diajak berkolisi, baik yang memiliki kursi maupun tidak. Ketua DPC Gerindra Kota Kendari Ishak Ismail menerangkan, partai Gerindra harus memiliki peran dengan melakukan langkah-langkah strategis, untuk mencapai kemenangan dalam setiap pelaksanaan pemilihan. Misalnya, mulai dari persiapan hingga rekomendasi
IMAN/KP
PengurusGerindrausaimenggelarrapatkoordinasimengenaimekanismepenjaringanCawaliKotaKendari. dukungan terhadap calon, yang akan mengikuti pemilihan akan diarahkan pada dukungan politik yang tepat. Sehingga, calon yang didukung benar-benar dapat diyakini, bisa memenangkan perhelatan sehingga bisa menduduki pucuk pimpinan. “Secara teknis, penjaringan ini dilakukan dari setiap PAC, lalu kita akan menurunkan tim pada kecamatan. Maksimum kita mendapatkan tiga orang calon
PT Empat Persen Bukan Harga Mati Jakarta, KP Partai-partai kecil yang selama ini gusar akibat wacana Parliamentary Threshold (PT) yang bakal sangat tinggi hingga 4 atau lima persen masih bisa sedikit bernafas. Partai Demokrat, sebagai pemilik mayoritas suara di parlemen menilai bahwa PT 4 persen itu belum final dan bukan harga mati. “Angka harga mati itu tidak ada. Angka pokok harus sekian juga tidak. Angka yang absolut yang tidak bisa ditawar-tawar juga tidak ada,” kata - Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD), Ramadhan Pohan, saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (9/1) lalu Mantan wartawan yang kini duduk sebagai politisi Demokrat di DPR itu menambahkan, PD menganggap angka PT empat persen merupakan angka paling moderat yang bisa diterima semua pihak. “Naik dari 2,5 ke empat persen juga tidak ketinggian. Partai Golkar dan PDI P yang menetapkan lima persen jadi turun empat persen juga tidak terlalu jauh. Dan dari bawah (angka 2,5) naiknya juga tidak terlalu ekstrim,” jelas dia. Namun demikian Pohan juga menegaskan bahwa partai binaan SBY itu tidak akan memaksakan kehendak. “Kami tidak mengatakan pilihan kami terbaik. Kami akan mendengarkan suara dari siapapun soal apakah angka empat persen itu tinggi atau tidak,” katanya. Karenanya PD juga siap untuk duduk bersama fraksi-fraksi lain untuk membicarakan angka PT yang dianggap bisa bermanfaat bagi perjalanan bangsa. “Jadi, kami tolong untuk diyakinkan. Tidak ada harga mati,” katanya. Soal sistem penetapan caleg terpilih Pohan menegaskan, ada hal yang harus bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) pernah membatalkan sistem tertutup dalam UU Pemilu. Artinya, penetapan caleg berdasar nomor urut yang ditetapkan partai politik sudah tidak mung-
kin diberlakukan lagi. “Satu hal kalau dilakukan tertutup di voting kalah kita, pasti dibatalkan MK. Karena MK akan memutuskan sistem terbuka,” tegas Pohan. (jpnn)
yang akan diusung. Nah, mereka akan diplenokan melalui suara terbanyak, pada Februari nanti. Sedangkan sosialisasinya, akan dilaksanakan pada 25 Januari,”katanya, kemarin. Lantas mengapa Gerindra tidak membuka pendaftaran calon? Ishak mengungkapkan, jika membuka pendaftaran dapat dipastikan siapapun calon akan mendaftarkan diri. Sebab, tolak ukur melalui syarat-syarat mutlak pasti akan dipenuhi secara menyeluruh. Lebih lanjut dia menjelaskan, jika telah dilaksanakan pleno terhadap calon, DPD pusat mewajibkan kepada seluruh ranting untuk mendukung, satu calon tersebut dengan melihat elektabilitas masingmasing PAC saat melakukan sosialisasi dengan melihat minat dari masyarakat. “Kita juga akan padukan dengan tim survey, sehingga balon yang ditelorkan partai besutan Prabowo Subianto ini benar-benar orang
yang bisa menjadi pemimpin. Yang jelas, saat ini Gerindra membuka pintu melalui proses penjaringan,”paparnya. Sementara itu, ketua timm Pilkada Gerindra Kota Kendari Syamsul Bahri menerangkan, dalam proses penjaringan ini terdapat beberapa tatacara pelaksanaan. Yaitu, setiap Balon akan mengisi formulir pendaftaran lalu menandatangani, kemudian menyerahkan pada tim Pilkada dengan menyampaikan permohonan dukungan resmi. Lalu kata dia, tim Pilkada akan melakukan verifikasi administrasi dan berkas pendaftaran lainnya, seyogyanya setiap balon mendapatkan surat dukungan dari PAC se Kota Kendari. “Tim Pilkada tidak memiliki hak menggugurkan calon. Dan bagi Balon yang diverifikasi atau mendapat pengesahan dari DPC Gerindra Kota Kendari melalui pleno akan disampaikan ke DPD untuk disampaikan pada DPP,”tukasnya.(m1)
Kendari, KP Perseteruan antara KPU Buton dan KPU Sultra terkait keluarnya rekomendasi Dewan Kehormatan (DK) yang memecat lima anggota KPU Buton dijamin pasti akan lebih panjang dan lama. Implikasinya sudah jelas yakni pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Buton yang makin tak pasti juga. Upaya hukum kini tengah dilakukan La Biru Cs, mulai dari menggugat ke PTUN Kendari termasuk mempertanyakan masalah ini ke KPU Pusat. Barisan pengacara KPU Buton tengah menilai rekomendasi DK itu merupakan keputusan yang in konstitusional atau bertentangan dengan hukum. Afiruddin Mathara SH MH, pengacara KPU Buton tengah menyiapkan materi gugatan serta bukti sebelum membawa anggota DK KPU Sultra yang terdiri dari Mas’udi, Laode Ardin dan H Jakri Nappu, ke meja hijau atas keputusan pemecatan terhadap kliennya. “Undang-undang yang dipakai DK KPU provinsi adalah UU nomor 22 tahun 2007. Itu sudah tidak berlaku sejak 16 Oktober 2011. Di dalam UU itu, memang diatur kewenangan KPU provinsi membentuk DK dan mempros-
es dugaan pelanggaran Kode Etik (KE) KPU kabupaten/kota. Tapi otomatis, itu tidak berlaku lagi dengan berlakunya UU nomor 15 tahun 2011. Kewenangan itu sudah tidak ada,” kata Afiruddin, kemarin. Dia mengatakan, kewenangan pemecatan ada di tangan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang dibentuk presiden dan itu hanya satu di Indonesia. Bahkan, sampai hari ini pun juga belum terbentuk. Itu artinya, kata dia, tindakan KPU provinsi membentuk DK untuk mengadili dugaan pelanggaran KE KPU Buton, adalah tindakan in konstitusional. Sebab, UU sudah tidak membolehkan KPU provinsi menggunakan UU nomor 22 tahun 2007. Alasannya, karena DK dibentuk 6 Desember 2011, sementara kewenangan untuk membentuk DK hanya sampai 15 Oktober 2011. “Langkah hukum yang akan kami ambil, pertama kami akan menggugat di PTUN mengenai pembentukan DK. Kami sementara menunggu SK pemberhentian anggota KPU Buton, karena tidak cukup dengan pleno. Hasil pleno masih harus ditindaklanjuti dengan SK pemberhentian. Sampai detik ini, SK itu belum ada. Sambil menunggu, kami sementara merampungkan bahan-bahan gugatan,” ujarnya. Pengacara kondang itu menjelaskan, gugatan ke PTUN dira-
sa sangat penting. Sebab, dia melihat keputusan KPU Sultra itu akan berimplikasi pada ketidak absahan hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Buton. Maksudnya, setelah La Biru Cs dipecat, otomatis KPU provinsi akan mengangkat anggota KPU Buton yang baru dari hasil Pengganti Antar Waktu (PAW). Jika itu dilakukan, Afirudin menjamin, PSU Buton akan diselenggarakan oleh anggota KPU yang illegal, karena dibentuk berdasarkan keputusan yang melanggar UU nomor 15 tahun 2011. Menurut Afirudin, untuk membuktikan bahwa tindakan KPU provinsi sudah bertentangan dengan UU, tidaklah sulit. Pembuktiannya, kata dia, adalah UU nomor 15 tahun 2011 yang secara otomatis telah menggantikan kedudukan atau semua ketentuan yang ada dalam UU nomor 22 tahun 2007, termasuk pembentukan DK oleh KPU provinsi. “Kita ingin KPU provisi memakai hukum negara dalam kewenangannya, bukan hukum rimba. Yang terjadi adalah kewenangan itu dilakukan secara sewenang-wenang, karena sudah tidak ada payung hukumnya. Jangan sampai besok saya keluarkan SK pemecatan Kapolda dan Gubernur, padahal saya tidak berwenang. Kalau cara seperti itu yang dipakai, berbahaya tata kelola negara ini,” tandasnya. (dri)
106 Calon KPU Lolos Administrasi Jakarta, KP Tim Seleksi (Timsel) calon anggota KPU-Bawaslu telah mengumumkan nama-nama pendaftar yang dinyatakan lolos persyaratan administrasi. Sebanyak 106 calon anggota KPU dinyatakan lolos babak pertama ini. Sedang untuk calon anggota Bawaslu, yang dinyatakan lolos administrasi sebanyak 61 orang. Nama-nama yang lolos diumumkan oleh Timsel anggota KPU-Bawaslu, di gedung Kemendagri, Selasa (10/1) lalu.
Anggota Timsel, Ramlan Surbakti, menjelaskan, dari 606 pendaftar calon anggota KPU, yang lolos tahap pertama ini 106 orang. Sedang yang daftar calon anggota Bawaslu ada 294, yang lolos 61 orang. “Yang lolos administrasi ini akan mengikuti tiga tes untuk tahapan kedua yang akan dimulai 17 Januari dimulai tes tertulis tentang kepemiluan. Kemudian 18 Januari untuk tes psikologi dan kesehatan,” terang Ramlan. Sejumlah ketua dan anggota KPU daerah juga lolos adminis-
trasi. Antara lain Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution, Salmon Ginting, anggota KPU Kota Tebing Tinggi. Nama-nama tenar juga tercantum di daftar yang lolos, antara lain mantan Ketua Bawaslu, Nur Hidayat Sardini, anggota KPU yang juga pendeta, Saut Hamonangan Sirait, anggota KPU I Gusti Putu Artha, Direktur Eksekutif CETRO Hadar Nafis Gumay. Sejumlah anggota KPU daerah juga lolos. Dosen FISIP UGM, Sigit Pamungkas, juga lolos administrasi. (jpnn)