Kendari Pos Edisi 13 Januari 2012

Page 1

Jumat, 13 Januari 2012

Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-

http://www.kendarinews.com

Satu Pelaku Menyerahkan Diri Tahanan “Libur” Sidang

Baubau, KP Awal yang baik bagi pihak kepolisian Polres Baubau dalam menangkap pelaku lainnya. Pasalnya salah seorang pelaku yang terlibat dalam penyerangan di depan ruang sel tahanan Kejari Baubau, Selasa (10/1) lalu telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Tersangka yang berinisial AL itu menyerahkan diri pada, Kamis (12/1) dinihari sekitar pukul 01.00 Wita. Kapolres Baubau, AKBP Daniel Adityajaya saat dikonfirmasi wartawan koran ini mengungkapkan, penyerahan diri AL setelah pihak kepolisian mengetahui identitas sebagian pelaku. Dari situlah pihak kepolisian kemudian melakukan mediasi terhadap keluarga pelaku dan meminta kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri. “Pelaku ini menyerahkan diri setelah kami melakukan mediasi yang cukup panjang bersama keluarga pelaku setelah kami mengantongi identitas beberapa pelaku,” jelas Daniel di ruang kerjanya, kemarin. Dari tangan AL, polisi menyita sebilah pisau dengan panjang sekitar 25 cm serta pakaian yang digunakan oleh AL dalam melakukan aksinya terhadap tahanan Kejari itu. Akan tetapi AL hingga saat ini masih belum mau memberikan keterangan lebih kepada polisi terkait motif penyerangan hingga menewaskan Salim serta keberadaan para pelaku lainnya.

Baca PELAKU di Hal. 7

HARIMAN/KP

Sejumlah anggota polisi dari Brimob Polda Sultra melakukan penjagaan di Kejari Baubau pasca tragedi pembantaian.

Penari Kesayangan Soekarno Gugat Pemerintah

Dahlan Iskan Tolak Impor Konverter Kit

SELEBRITI

Drop Out Sekolah KABAR tak sedap menimpa Nikita Willy. Artis remaja berusia 17 tahun ini dikabarkan drop out dari sekolahnya di SMU 3 Setiabudi, Jakarta. Kabarnya, pihak sekolah terpaksa mengeluarkan Nikita, karena ‘putri yang ditukar’ itu telalu sibuk ngartis sehingga tak mampu lagi mengikuti pelajaran. Tapi Nikita nampak terkejut saat dikonfirmasi. "Hah?! Nggak benar itu. Malah aku mau sekolah ini," katanya. Beredarnya kabar Nikita DO bukan tanpa sebab. Beberapa bulan lalu, ibunda Nikita, Yora, datang ke sekolah dengan mengajukan surat untuk meminta izin syuting yang mulai padat. Namun, menurut informasi Nikita keluar lantaran jarang masuk sekolah. "Sekarang sudah lumayan tak terlalu sibuk, satu hari satu episode. Empat bulan lalu, satu hari empat episode kita masih kedayung, masa sekarang cuma satu nggak kedayung," ungkap Yora. (any)

Bandung, KP Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Dahlan Iskan memastikan bahwa produk konverter kit BBG (bahan bakar gas) bisa 100 persen diproduksi di dalam negeri. Namun BUMN diperkirakan baru siap menjual konverter kit BBG tersebut pada kuartal keempat 2012. “Kesimpulan kami bahwa industri dalam negeri, gabungan BUMN dan swasta sudah mampu menyediakan tangki dan konverter kit untuk konversi BBM. Mereka sudah mampu sediakan 100 persen, jadi tidak perlu impor,” ujar Dahlan Iskan usai rapat tentang kesiapan produksi Konverter Kit di Gedung PT Dirgantara Indonesia kemarin. Beberapa BUMN yang menyatakan siap mendukung pembuatan konverter kit antara lain PTDI, PT Pindad, PT Boma Bisma Indra, PT Dok Perkapalan Surabaya, PT Inti, PT Krakatau Steel Tbk, PT Inka, dan PT Bharata Indonesia. “Selain itu, terdapat delapan pabrikan swasta yang siap bekerjasama karena memiliki kemampuan membuat konverter kit itu,” tandasnya. Menurut Dahlan, nantinya pembuatan konverter kit tersebut akan dibagi-bagi, dengan PTDI ditunjuk sebagai

Baca DAHLAN di Hal. 7

Baubau, KP Pasca insiden penyerangan di sel Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau yang menewaskan salah seorang tahanan bernama Salim (32) serta melukai dua tahanan lainnya atas nama Riski dan Herdin, tampaknya para tahanan libur menjalani sidang. Sampai dengan pukul 14.00 Wita, tidak tampak satu pun tahanan yang didatangkan dari Lapas Klas II A Kota Baubau untuk menjalani proses sidang. Di kantor Pengadilan Negeri (PN) Baubau juga tampak sepi, tidak tampak para jaksa yang membawa tahanan untuk menjalani proses sidang. Sementara itu, sejumlah jaksa yang ada di Kejari Baubau masih sibuk melakukan penanganan terhadap para korban dalam insiden penyerangan Selasa (11/1) lalu. Selain itu, beberapa staf dan jaksa di Kejari Baubau juga masih mengikuti proses pemeriksaan sebagai saksi di Mapolres Baubau.(p1/p2/ong)

RACHMAN/RADAR BANDUNG/JPNN

Menteri BUMN Dahlan Iskan meninjau skema diagram sistem alat konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) saat kunjungan ke PT Dirgantara Indonesia, jalan Pajajaran, kemarin (12/1).

Jakarta, KP Gara-gara dianggap punya hubungan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), Nani Nurani ditahan selama tujuh tahun tanpa pengadilan. Padahal, dia sebelumnya adalah penyanyi dan penari favorit Presiden Soekarno. Menjelang dua jam persidangannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, perempuan 70 tahun itu sudah bersiap. Nani menebar senyum kepada sejumlah kolega yang menemaninya menghadapi majelis hakim. Penampilannya kemarin siang cukup modis. Nani menNani Nurani genakan baju berwarna hijau yang dipadu dengan selendang dan bawahan putih. Kacamata berbingkai cokelat dan bertulisan Dolce & Gabbana menghiasi wajah perempuan kelahiran Cianjur, 23 Februari 1941, itu. Kemarin Nani menjalani rangkaian sidang gugatannya kepada presiden RI. Gugatan tersebut dia layangkan karena selama tujuh tahun (1968-1975) dirinya ditahan tanpa melalui proses pengadilan. Dia dituduh terlibat Gerakan 30 September (G 30 S) PKI. Hingga dia dibe-

Baca PENARI di Hal. 7

Kisah La Wande dan La Oda, Spesialis Penggali Kuburan

Dengar Suara Bayi Menangis di Dalam Kuburan Tua

Nikita Willy

Tak ada pekerjaan yang tak beresiko. Prinsip hidup itu yang menjadi alasan satusatunya bagi La Wande dan La Oda yang sudah bertahuntahun menekuni profesi sebagai penggali kuburan. Ditemani rasa ngeri dan ketakutan, tidak lantas menjadi menurunkan spirit untuk “loyal” pada pakerjaan. Tidak pula mereka berpikir untuk beralih pada pekerjaan lain yang lebih menjanjikan. Berbekal cangkul dan sekopang, mereka mengejar rupiah yang tidak seberapa nilainya dibanding kebutuhan hidup saat ini.

SARFIAYANTI/KP

SEDIKIT membungkukkan badan dan mengumbar senyum simpul, demikian respon La Wande, saat Kendari Pos menyapanya di ruang kantor Pemakaman Kota Kendari. Mengisap sebatang rokok kretek putih, ia terlihat sedikit kikuk, saat Kepala Seksi Pemakaman Kota Kendari, Abdullah S, menyampaikan maksud Kendari Pos menemuinya di lokasi pemakaman itu. Terdengar ia sedikit berbisik, kepada salah seorang rekannnya dengan menggunakan bahasa daerah Muna. “Abisaraghoo hae” (apa yang akan saya katakan?). Tapi, sang teman yang diajak bicara hanya membalas dengan menepuk paha La Wande yang saat itu sudah duduk di sebuah kursi plastik. Jika diamati dari cara La Wande

Sarfiayanti, Kendari

La Wande di pondok peristirahtan yang sengaja dibangun di kompleks pemakaman Punggolaka, Kota Kendari

Baca DENGAR di Hal. 7


2

Kendari Pos |Jumat, 13 Januari 2012

DPD Desak Bentuk Pansus Agraria Yusril: Jabatan Wamen jadi Sumber Konflik Jakarta, KP Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengusulkan perlunya pembentukan panitia khusus (pansus) agraria. Usulan itu disampaikan oleh sejumlah anggota DPD saat membacakan laporan reses daerahnya masing-masing. "Terkait konflik agraria, pemerintah pusat sepertinya menyerahkan masalah agraria ke pemerintah daerah. Ini tanda-tanda akan lebih buruk lagi kondisinya, karena itu harus segera dibentuk pansus konflik agraria, karena tidak hanya terjadi di Lampung saja,” tegas senator asal Lampung, Anang Prihantoro, dalam Sidang Paripurna DPD, di komplek Parlemen, Senayan Jakarta, kemarin. Sidang dipimpin Ketua DPD, Irman Gusman. Selain konflik agraria di

Lampung, juga mengapung masalah pertambangan di Bima, NTB, khususnya di Kecamatan Sape, sebagaimana yang diungkap oleh Farouk Muhammad -senator dari Provinsi NTB. Dikatakan Farouk, dalam konflik di kecamatan Sape, DPD telah melakukan langkah konkret yaitu meninjau langsung dan telah mengadakan rapat kerja bersama Bupati, DPRD dan Kapolres Bima serta Kementerian ESDM pada tanggal 27 Desember 2011. ”Dalam hal pencabutan SK Bupati Nomor 188, kita sedang mencari formulanya, karena sulit merealisasikan aspirasi masyarakat yang mendesak untuk mencabutnya,” kata Farouk. Daerah yang dilaporkan mengalami konflik agraria lainnya adalah di Provinsi Sulawesi

Utara. Marhani Victor Poly Pua (Anggota DPD RI dari Provinsi Sulawesi Utara) menduga bahwa ada mafia pertanahan. ”Jadi perlu ada pengawasan pertanahan dari DPD”, kata Marhany. Masalah yang sama juga terjadi di Sumatera Utara, seperti yang diungkapkan Darmayanti Lubis -anggota DPD RI dari Provinsi Sumatera Utara. Ia menyebutkan bahwa masalah pertanahan di Sumatera Utara merupakan kasus terbesar, yaitu 20 kasus agraria di 5 kabupaten. "Pihak keamanan dianggap tidak netral karena berpihak pada pemodal, sehingga terjadi perpecahan warga. Untuk menangani masalah tersebut, Gubernur Sumatera Utara telah membentuk panitia pertanahan, namun diduga ada keterlibatan mafia tan-

ah. Perlu dibentuk pansus agraria dan juga melakukan reformasi agraria,” usul Darmayanti. Sementara, dalam pidatonya Ketua DPD RI Irman Gusman menegaskan konflik sumberdaya alam dan agraria yang melibatkan perusahaan dan masyarakat tidak hanya terkait dengan aspek hukum di bidang pertambangan dan lahan. ”Konflik juga muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap tanggungjawab perusahaan dalam mengembangkan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan”, tegas Irman Gusman. Menurut Irman Gusman, perlu adanya perhatian agar konflik seperti di Bima tidak meluas. ”DPD RI harus segera mendorong pemerintah mengkaji ulang kontrak karya pengelolaan tambang,” tegasnya.(fas)

Jakarta, KP Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menilai, jabatan Wakil Menteri dalam struktur pemerintahan tidak diatur dalam UU Kementrian Negara. Menurutnya, bila melihat UUD 1945, tidak ada posisi wakil menteri. Yang ada kata dia, menteri. Karena itu, Yusril mengaku, pada sidang uji materi UU 39 Tahun 2008 selanjutnya, ia akan di MK untuk memberikan keterangan sebagai ahli. “Tidak ada wakil menteri. Sama halnya dengan wakil gubernur, wakil bupati dan wakil walikota kan itu gak ada, yang ada cuma Wapres (Wakil Presiden). Nah apakah UU itu bertentangan dengan UUD 1945, kita lihat saja nanti putusan MK,” kata Yusril saat ditemui di gedung MK, Jakarta, kemarin.

Bahkan Yusril menilai, keberadaan wakil menteri hanya menghabiskan waktu, karena tidak jelas apa kerjanya dan dikhawatirkan menimbulkan overlaping dan konflik internal. Sama halnya dengan soal pecah kongsi antara gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati dan walikota- wakil walikota. “Kerjaannya cuma dua, pertama doakan semoga bupati atau gubernurnya cepat mati atau ditangkap KPK haha. Intinya gak perlu ada wakil-wakilan lah, malah jadi sumber konf-

lik,” ujar mantan Menteri Hukum dan HAM itu. Ditegaskanya, keberadaan Wamen sekarang bukan anggota kabinet. Bila MK nantinya memutuskan jabatan Wamen tidak sesuai dengan UUD 1945, akibatnya para wakil menteri itu harus rela lepaskan jabatanya itu. “Rontok semua tuh wamennya SBY, termasuk Denny (Indrayana). Kita tunggu saja keputusan dari MK dalam perkara yang sekarang sedang diperiksa itu,” tandasnya.(kyd)


3

Jumat, 13 Januari 2012

Axis Rambah Konsel dan Konawe Kendari,KP Kehadiran Axis tergolong baru di Sultra. Namun pelanggannya terus mengalami peningkatan. Saat ini jaringan seluler itu tak hanya di Kota Kendari saja. Untuk Wilayah Baubau dan Raha juga sudah menikmati sebelum Idul Fitri lalu. Terkini Axis sudah hadir di Konawe Selatan dan Konawe. Area Manager Axis Sultra, Dudy Riansyah mengatakan bila pelanggan Axis sudah menyebar di beberapa daerah. Ia mengakui Kota Kendari

merupakan pelanggan Axis terbanyak. Untuk wilayah Baubau dan Raha, mulai menunjukkan peningkatan pengguna. “Termasuk di Konsel dan Konawe, Axis sudah masuk. Hanya beberapa daerah saja yang belum ada jaringan Axis,” terangnya. Pelanggan kata Dudy banyak yang beralih ke Axis karena adanya promo bagi pengguna BlackBerry. Katanya promo itu berupa menyiapkan Rp 100 ribu sudah bisa menikmati layanan BlackBerry selama tiga bulan berturut-turut. “Saat ha-

rus menggunakan layanan BB dengan Rp 100 ribu selama tiga bulan itu, tentunya mereka harus membeli nomor khusus,” paparnya. Di tahun ini Dudy yakin, bila pengguna Axis juga akan bertambah banyak. Apalagi dengan beberapa promo yang ada dan yang bakal menyusul, tentunya membuat banyak pilihan bagi customer. “Kami targetkan, dengan banyaknya jaringan Axis yang semakin meluas, pengguna pun akan bertambah banyak,” pungkasnya.

Sekadar diketahui Axis, operator GSM nasional dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia mendapat penghargaan bergengsi tahun 2011 lalu berupa Frost & Sullivan Indonesia Excellence Award, untuk kategori Most Promising Mobile Provider of the Year. Penghargaan ini sebagai bukti pengakuan akan keberhasilan Axis yang luar biasa dalam mencapai pertumbuhan yang sangat kentara di industri telekomunikasi Indonesia. (lis/awl)

Peternak Diminta Lakukan Proteksi Peliharaan Kendari, KP Wabah flu burung kembali merebak di beberapa daerah. Untungnya Sultra saat ini masih aman dari virus tersebut. Namun Dinas Pertanian Sultra tetap meminta agar peternak tetap melakukan proteksi ternaknya. Hal itu dilakukan agar bisa melakukan pencegahan. Kasi Peternakan Dinas Per-

tanian (Distan) Sultra, Muh. Nursyamsi menjelaskan pemberian vaksin terhadap ternak, bukan berarti ada virus avian (flu burung, red) menyebar. Tapi hewan peternak bisa saja terkena penyakit lain dan hal itu mengancam nyawa unggas. “Secara interen kami selalu menyerukan peternak untuk melindungi hewan ternaknya,

dengan melakukan vaksinasi secara berkala. Sultra aman dari flu burung, kalaupun pernah diisukan di Konawe hal itu tidak terbukti, “ terangnya. Untuk menjaga agar virus Flu Burung tak masuk kata Nursyamsi, saat ini Distan terus melakukan upaya preventif. Masuknya hewan hidup ke daerah lain tentunya sangat rawan,

khususnya bila hewan tersebut membawa virus atau wabah penyakit. Demikian apabila ada badan atau usaha, bahkan perorangan yang ingin membawa hewan piaraan masuk harus ada izin dari Dinas Pertanian. “Setelah memperoleh izin nantinya mereka tetap harus berurusan dengan karantina,” pungkasnya. (lis/awl)

RM Pangandaran yang Menawarkan Menu Hotel, Harga Kaki Lima

Akui Kesulitan Bahan Berkualitas, Siap Ekspansi Diberbagai Sudut Kota Rumah Makan Pangandaran dulunya bernama Rumah Makan Tapal Kuda II Kendari. Usaha milik Warsito yang terletak tak jauh dari Kampus Tridharma Unhalu itu baru saja mendatangkan chef asal Bandung. Kini jenis menu yang disediakan tak jauh beda dengan nama-nama menu ternama di hotel, rasanya pun tidak kalah beda. Untuk menarik pengunjung, harga yang ditawarkan sangat murah. Bahkan slogan dari RM Pangandaran sendiri yakni Rasa Bintang Lima, Harga Kaki lima. Sulis Setiarini DI Bandung, Chef Achmad tergabung dalam asosiasi Chef di organisasi juru masak di kota kembang. Kepiawiaannya meramu menu sudah cukup terkenal, tenaganya pun sering dimanfaatkan sejumlah sekolah paiwisata untuk mengajar. Dia adalah Chef sudah melanglang buana dengan berbagai jenis makanan baik chines food maupun makanan internasional lainnya. Di Kendari, Chef Achmad memang diminta untuk melatih SDM yang ada, serta sementara waktu dipercaya mengelola menu-menu di Pangandaran. Menu yang disajikan adalah sea food dan Chinese food, dengan berbagai menu ditawarkan. Untuk jenis ikan bakar atau goreng saja, Chef Ahmad memiliki puluhan saus. Konsumen tinggal memilih, saus apa yang mereka inginkan. “Setiap saus yang ada tentunya berbeda rasa, tingal pilih kami sudah siapkan di daftar menu,” terang Chef Achmad. Pangandaran menyediakan

sulis/kp

Rumah Makan Pangandaran yang mempunyai slogan rasa hotel bintang lima tapi harga kaki lima. Di rumah makan yang tak jauh dari Kampus Tridharma Unhalu menghadirkan chef dari Bandung menu dengan harga yang cukup terjangkau, misalkan menu cap chai nasi hanya Rp 15 ribu, demikian menu lainnya juga banyak yang harganya sesuai dengan kantong mahasiswa. Tidak heran saat makan siang ataupun sore hari, Pangandaran layaknya kantin kampus. Sejumlah acara prasmanan, Pangandaran juga siap melayaninya. “Kalau order dalam jumlah banyak kami siap memberikan diskon. Kami

juga siap melayani delivery, misalkan ada yang pesan kami siap antarkan, minimal dua menu,” paparnya. Hanya saja diakui Chef Achmad, walaupun di Kendari banyak bahan baku sea food, tapi mencari bahan baku berkualitas masih susah. Sejumlah suplayer produk perikanan lokal sudah diorder oleh sejumlah hotel. Beda halnya dengan di Kota lain misalkan Bandung, walaupun tidak banyak, tapi banyak suplayer dari daerah lain dan stok selalu terjaga. Warsito sang pemilik warung memilih membuka Pangandaran karena melihat masyarakat Kendari lidahnya terbiasa dengan produk perikanan. Hanya menu tersebut tentunya bosan kalau hanya dibakar dan digoreng, harus dibuat variasi dalam menu-menu lainnya misalkan chines food atau masakan nasional lainnya. “Saya yakin, dengan slogan rasa bintang lima harga kaki lima, akan menjadi rujukan pelanggan. Saya juga punya rencana untuk mengembangkan Pangandaran di beberapa sudut kota ini. Orentasi kami selain memberikan pilihan bagi pengunjung, kami juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kendari,” pungkasnya. (*)

ist/kp

Suasana pembuatan Pizza mini yang dilakukan anak-anak Play Group di Papa Ron’s. Dikegiatan itu, Manager Paparon’s Pizza kendari, Heru Prayitno memberikan sertifikat sebagai junior pizza maker pada anak-anak yang berbakat.

Belajar Membuat Pizza ala Papa Ron’s Kendari, KP Ada pemandangan berbeda di Papa ron’s Pizza akhir pekan lalu. Sekitar 25 anak-anak menjadi karyawan baru di tempat itu. Mereka adalah pelajar dari Play Group Putra-Putri Kendari. Dipimpin langsung Ketua yayasan PG Putra Putri kendari, Hj Indri Tumbo Saranani, anak-anak itu bertandang ke paparon’s untuk belajar membuat Pizza. Namun sebelum memulai pembuatan Pizza mini, mereka terlebih dahulu melakukan senam. Semua anak-anak terlihat sangat antusias saat mendapatkan kesempatan sebagai junior Pizza maker atau pembuat

pizza cilik. Secara bergantian mereka mendapat penjelasan yang dipandu langsung Manager Papa Ron’s, Heru Prayitno untuk membuat pizza. Pelengkap Pizza seperti keju, potongan ayam, daging dan bawang Bombay, ditaburkan secara merata diatas adonan roti. Usai memberi bahan pelengkap, pizza yang belum matang kemudian dibawa sendiri ke tempat pemanggangan oleh anak-anak untuk di panggang. Setelah masak pizzanya langsung dimakan atau dibawa pulang. Ketua yayasan PG Putra Putri kendari, Hj Indri Tumbo Saranani mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah

satu item dari agenda kurikulum play group yang bertujuan memperkenalkan pada anak-anak usia dini tentang bagaimana cara membuat pizza, sehingga dapat membuahkan pengalaman yang menyenangkan untuk si kecil. ‘’Karena dengan kegiatan pembelajaran melalui bermain, termasuk kunjungan merupakan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan,“ujar Indri. Dikegiatan itu, Manager Paparon’s Pizza kendari, Heru Prayitno yang memandu anakanak memberikan sertifikat sebagai junior pizza maker secara langsung kepada semua peserta. (lis)


4

Kendari Pos |Jumat, 13 Januari 2012

-Warga Andoolo Tanam Pisang di JalanKalau Panen, Panggil Dinas PU Juga -Cabut Izin Toko yang Naikkan Harga SemenKalau Perlu, Sekalian Cor Saja Tokonya -Kajati Turunkan Tim Investigasi ke BaubauOrang Sudah Dibunuh Baru Mau Investigasi

Kota Baubau Tak “SEMERBAK” Lagi DALAM beberapa hari terakhir ini, publik Sultra disuguhi berita mengerikan yang datang dari Kota Baubau. Tiga orang tahanan tersangka pembunuhan yang sementara diamankan di sel Kejari Baubau mendadak diserang sekelompok orang bersenjata tajam, dan membantai ketiganya. Satu orang tewas di tempat dua lainnya kritis. Kejadiannya tepat di depan ruang sel, saat ketiganya masih diborgol dan hendak menuju mobil tahanan. Polisi yang tidak waspada, atau petugas kejaksaan yang teledor? Entahlah, yang pasti sudah ada nyawa melayang garagara tidak waspadanya pihak terkait. Penyerangan berujung maut itu sendiri diduga kuat ada kaitannya dengan aksi penyerangan yang dilakukan para tahanan ini di sebuah posko pemenangan calon kepala daerah di Kanakea, Baubau. Nyawa dibalas nyawa. Aksi-aksi kekerasan semacam ini bukan sekali ini terjadi di Baubau. Beberapa bulan terakhir, perkelahian antara kelompok juga kerap terjadi. Ada juga pembunuhan di arena hiburan pesta kawinan hanya gara-gara tersingung. Hebatnya, semua terjadi di Kanakea, Nganganaumala, Baubau. Kanakea ini sendiri adalah sebuah kawasan yang sudah lama terkenal sebagai daerah “hitam”, dimana sumber-sumber tindak kriminalitas selalu terjadi. Mengapa aksi kekerasan ini seperti tak pernah tuntas? Inilah yang menarik karena sejatinya, Kota Baubau punya motto yang indah yakni Kota SEMERBAK alias Sejahtera, Menawan, Bersih Ramah, Baik dan (jadi) Kenangan. Kalau keadaanya sudah begini, masih pantaskah Baubau berpredikat menawan, aman dan ramah?. Motto ini sudah harus diuji kembali kebenaranya karena faktanya, keramahaan dan keamanan masyarakat seperti menjadi barang langka. Aksi-aksi kekerasan di Kanakea, dan Baubau secara umum haruslah dipikirkan bersama tindaklanjutnya agar jangan lagi ada aksi-aksi serupa dikemudian hari. Tugas keamanan bukanlah melulu urusan kepolisian tapi menjadi tanggungjawab bersama semua pihak, baik itu pemerintah dan masyarakat. Harus ada kesadaran kolektif bahwa kemajuan sebuah daerah, sedikit banyaknya ditentukan juga oleh minimalnya angka kriminalitas. Apa yang terjadi di Baubau saat ini sudah saatnya menjadi perhatian serius pemerintah setempat guna mencari jalan keluar terbaik, dan tidak membiarkan aparat kepolisian menyelesaiannya sendiri, hanya dari prespektif hukum. Sejak tahun 1997 silam, kawasan Kanakea sudah cukup terkenal sebagai salah satu daerah “hitam”. Aspek sosilogis juga harus dilihat sebagai bagian holistik dan inhern dari serangkaian kasus-kasus kekerasan di Baubau. Pemerintah setempat sudah harus membuat pemetaan masalahmasalah sosial yang menjadi pemicu aksi-aksi kekerasan, mulai dari pemalakan hingga penganiayaan dengan pemberatan. Bukan mustahil, para pelaku aksi kekerasan ini adalah oknum-oknum yang anti sosial, yang memang selalu mencari perhatian publik. Tingkat kesejahteraan masyarakat yang bervariasi serta populasi masyarakat yang tidak seimbang di satu titik kawasan, juga harus dianggap sebagai salah satu variable pemicu aksi-aksi kekerasan. Kawasan Kanakea, sejak dulu seperti menjadi daerah urban, tempat “berkumpulnya” anak-anak muda yang datang menuntut ilmu di Baubau. Mereka berasal dari etnis berbeda, dan tentu saja memiliki presepsi berbeda mengenai kondisi sosialnya. Pembangunan infrastruktur yang vital di titik-titik “hitam” juga bisa menjadi alternatif meminimalkan aksi-aksi kekerasan. Terlibatnya tokoh-tokoh masyarakat setempat untuk mencari solusi terbaik mencegah aksi-aksi kekerasan antar kelompok harus diintesifkan. Pendek kata, keterlibatan pemerintah dalam prespektif sosial akan sangat membantu memecakan problem rumit ini. Razia kelompok-kelompok anak muda yang sering berkumpul dan menggelar pesta Miras harus terus dintensifkan guna mencegah gejolak baru yang disugesti oleh alkohol. Tidak bisa dibantah, semua aksi kekerasan di Baubau belakangan ini selalu diawali dengan pesta miras yang berujung pada tindakan anarkis. Intinya, memetakan masalah kekerasan ini harus menjadi pekerjaan rumah paling penting saat ini bagi seorang Amirul Tamim, Walikota Baubau yang tinggal setahun lagi memimpin kota itu. Jangan sampai citra kota Semerbak berubah. Kenangan di ujung akronim ini harus benar-benar adalah kenangan indah bagi setiap yang datang dikota itu, bukan kenangan buruk. Aparat kepolisian tentu tidak akan mungkin bisa menyelesaikan masalah kekerasan itu sendiri, tapi harus didukung penuh masyarakat, pemerintah dan semua pihak yang peduli terhadap keamanan kota. Jika diperlukan, di kawasan-kawasan hitam yang sudah dideteksi aparat kepolisian, harus dibangunkan pos-pos polisi agar masyarakat bisa merasa aman. Kalau kondisinya seperti ini terus-terusan, dan tidak ada penyelesaian tuntas, sangat mungkin akan mengganggu jalannya Pilwali Baubau yang akan digelar, akhir tahun ini. (***)

Sudahkah Kita Punya Grand Strategy Tambang Untuk Rakyat? A

pakah pembaca pernah mem baca tulisan-tulisan tentang Grand Strategi Amerika Serikat menjadi negara unggul di Media Al wa’ie? Bila pembaca belum membaca maka penulis mengemukakan sebagai awal dari tulisan ini. Amerika Serikat secara diam-diam ternyata telah memiliki Grand Strategy yang sangat canggih dan terencana dibanding dengan negara-negara lain dan semua Grand Strategy tersebut dikemas untuk kepentingan masa depan rakyat Amerika, bukan kepentingan sesaat. Contoh Grand Strategy tersebut meliputi : pertahanan, sumberdaya manusia dan pengelolaan sumberdaya alam. Amerika Serikat telah memiliki senjata pemusnah masal untuk menghabisi ancaman negara lain, sedangkan negara-negara lain masih membicarakan senjata konvensional untuk menghancurkan musuh, Amerika Serikat tidak memerlukan lagi senjata seperti meriam atau bom untuk menghancurkan musuhnya, tetapi cukup menyebarkan virus dari udara. Virus tersebut dapat berkembang seperti bakteri untuk membunuh setiap manusia yang menjadi inangnya. Oleh karena itu pembaca tidak perlu heran mengapa Amerika Serikat sangat getol menghabisi negara-negara yang mencoba mengembangkan senjata pemusnah masal, seperti Irak karena negara tersebut akan menjadi saingan sekaligus ancaman bagi mereka. Kebijakan kesehatan pemerintah negara atau daerah di negara-negara lain seperti Sulawesi Tenggara masih seputar kesehatan gratis untuk menyehatkan rakyat yang menderita suatu penyakit, sedangkan Amerika Serikat telah memiliki Grand Strategy bagaimana menciptakan manusia Amerika Serikat supaya tahan penyakit atau bahkan tidak perlu menderita penyakit apa pun melalui rekayasa Deoxyrus Nucleid Acid (DNA). Tiap-tiap DNA memiliki kekebalan dari serangan penyakit tertentu. Semua DNA manusia di seluruh belah dunia, termasuk Indonesia sudah dikoleksi oleh Amerika Serikat. Kasus Rumah Sakit Namru milik Angkatan Laut Amerika di Papua pernah dicurigai sebagai bank DNA orang Papua yang dikoleksi untuk keperluan mereka. Amerika melalui rekayasa genetic tidak sulit menciptakan manusia yang memiliki intelegensia (IQ) yang tinggi, karena DNA-DNA memungkinkan menciptakan manusia pintar. Kebijakan pengelolaan sumberdaya alam Amerika Serikat juga ternyata sangat rasional. Amerika Serikat memiliki cadangan minyak bumi yang tidak kalah dibanding dengan Negara-Negara Arab, tetapi cadangan terse-

Oleh : La Fariki* but hingga saat ini belum diolah oleh mereka. Mereka akan mengolah bila semua cadangan minyak bumi di negara-negara lain termasuk Indonesia telah habis. Amerika Serikat tahu bahwa negara-negara lain, terutama negara-negara berkembang tidak mampu mengelola sumberdaya alamnya, karena tidak memiliki dana dan teknologi. Pengelolaan sumberdaya alam membutuhkan dana dan teknologi, namun sebagian besar negara-negara berkembang tidak memiliki dana yang memadai. Kekurangan tersebut merupakan pintu masuk kapitalisme global yang didominasi oleh Amerika, negara-negara Eropa, Cina dan Jepang menjarah kekayaan negara-negara berkembang termasuk di daerah kita Sulawesi Tenggara. Rencana mereka sangat rapih, dimulai dari advokasi penyusunan produk hukum yang memberikan peluang investasi dan perlindungan usaha hingga kolusi dengan pejabat, agar mereka dapat menjadi pemain bisnis tunggal di tengah pemilik sumberdaya alam, yaitu masyarakat sekitar. Mereka tahu pemerintah dan rakyat Indonesia mudah terjebak pada pemikiran pragmatis (pendek). Mereka tahu bahwa pejabat kita mudah disuap. Mereka tahu bahwa pejabat di negara kita senang menerima upeti dan hadiah. Mereka tahu pejabat kita banyak yang korup. Mereka tahu rakyat masih banyak yang tidak paham potensi sumberdaya alamnya. Mereka tahu bahwa rakyat masih banyak yang lugu, hanya heran melihat produk industry seperti : traktor, mobil dump dan kapal besar, tetapi tidak paham bahwa traktor, mobil dump dan kapal besar tersebut mengeruk kekayaan alam Sulawesi Tenggara. Penulis ingin supaya rakyat tahu, bahwa kita memiliki sumberdaya alam seperti tambang yang melimpah untuk menghidupi anak cucu. Rakyat supaya tahu bahwa tambang tersebut telah diangkut, bahkan tanahnya pun diangkut lewat perlindungan kebijakan penguasa-penguasa lokal yang mengaku dipilih oleh rakyat. Rakyat supaya tahu bahwa kebijakan pemerintah yang memberikan konsensi pertambangan kepada asing sangat merugikan rakyat. Mereka hanya meninggalkan petaka. Hutan rusak, pencemaran sungai dan laut yang meraja lela, sungai menjadi dangkal dan tanah menjadi gundul. Satwa liar mengunsi, bahkan akan punah, karena tidak ada lagi habitat untuk mereka. Mereka memang memenuhi kewajiban kepada negara seperti pembayaran royalty atau pajak tanah, tetapi keuntungan yang diperoleh pemerintah dan masyarakat san-

Drainase Koni-Kali Kadia Tersumbat 085241863222 Darinase jalur KONI-Kali Kadia dibiarkan ditutup pedagang RB, membuat air buangan hujan dari atas masuk menggenangi kampus SMK 2 Kendari. Dimana nuranimu wahai bapak-bapak pejabat di Pemkot? Kami minta ada yang melihat dan memikirkan masalah ini

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab : Milwan Wakil Pimpinan Redaksi : Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin Redaktur Pelaksana : La Ode Diada Nebansi Koordinator Liputan : Manan Rachman

Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.

Redaktur : Luther Bittikaka, Ruslan Amrullah, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia, Reporter : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti ; Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (Baubau-Buton), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) Arwan Mannaungeng (Jakarta), ; Fotografer : Suwarjono ; Design Grafis : Muh Hajar Siddiq ; Karikatur : Arham Rasyid; Redaktur Khusus : La Paa, M Djufri Rachim; Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin; BPSDM : Tri Noptijasari; Teknologi Informasi : Muh. Sahdar ; Pracetak : Muhrisan (koordinator), Aser Rerung, Gunawan Chandra, Yusri Zubair, Samiruddin; Telepon Redaksi : (0401) 3126513, Faks. Redaksi : (0401) 3126512, Faks. Bisnis dan Keuangan : (0401) 3123771; E-mail : bumianoa@plasa.com; Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari; Alamat Perwakilan : Jakarta: Mu’min Rolle, Komp Widuri Indah, Blok A1-2, Jl. Palmerah Barat No.353 Telp (021) 5330976, Jakarta 12210; Biro Baubau-Buton-Wakatobi : Syamsuddin, Radar Kolaka : Eliazer Alex Tato (Wakil Penanggung jawab) ; Harga Langganan : Kota Kendari dan Luar Kota (Sultra) Rp 65.000/Bulan, Luar Kota Rp 67.500/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota Rp 3.500,-Eksemplar-Eceran Daerah Rp. 3.500,-. Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/

gat sedikit dibanding dengan pengelolaan oleh bangsa sendiri. Mereka beroperasi secepat mungkin, karena terkait dengan biaya operasional. Lapangan kerja yang diciptakan sangat temporer. Kerugian tidak hanya tambang, tetapi kayu juga ikut hilang. Ratusan meter kubik kayu tidak jelas, karena tidak memiliki surat kayu olahan dan surat angkutan kayu. Mereka juga tidak mungkin memberikan teknologi pengolahan usai masa kontrak, karena teknologi tersebut tidak boleh ditransfer atau dimiliki oleh negara-negara lain. Mereka juga tidak mungkin memberikan hadiah sebagai wujud terima kasih terhadap keuntungan mereka, karena kapitalisme tidak mengenal makan gratis di siang hari. Penulis juga berharap kepada pemimpin di daerah ini supaya berpikirlah untuk kepentingan rakyat dan anak cucu serta lingkungan hidup yang menopang kehidupan kita saat ini. Setiap Ijin konsensi harus mempertimbangkan anak cucu rakyat. Tambang bukanlah sumberdaya yang dapat diperbaharui, sehingga bila habis cadangannya maka yang ada hanyalah kenangan dan bekas-bekas kerusakan bentangan alam. Tambang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dibanding dengan hasil bumi yang lain, sehingga pemanfaatannya harus mempertimbangkan keuntungan rakyat sendiri. Kerusuhan Mesuji awal bulan Nopember dan pelabuhan Sape, Bima yang memprotes ijin pertambangan tanggal 24 Desember 2011 merupakan pelajaran dari sebuah kebijakan pemimpin yang bertentangan dengan kehendak rakyat yang telah berperan sebagai pemilihnya. Rakyat telah memilih dengan harapan ada perubahan kesejahteraan bagi mereka, tetapi Pemerintah seperti di Mesuji dan Bima melupakan pemilih dan hanya memperhatikan dan melindungi perusahaan. Kita harus berpikir bersama bahwa dalam falsafah manajemen seperti yang dikatakan oleh Bapak Tandri Abeng pakar manejemen menyakatan bahwa “Tak ada negara miskin, yang ada hanyalah negara/daerah salah kelola” Falsafah ini menekankan bahwa sumber daya alam jangan dihambur-hambur, tetapi dikelola untuk memenuhi kebutuhan rakyat, bukan untuk orang asing. Kita harus memiliki Grand Strategy pengelolaan tambang yang dapat menguntungkan rakyat banyak Minimal program Grand Strategy tersebut, yaitu : peningkatan nilai tambah sebelum diekspor ke luar negeri. Jika ada pemimpin mengatakan bahwa “rakyat Sulawesi Tenggara tidak boleh menjadi penjaga kebun (tam-

bang)” maka jagalah tambang tersebut untuk rakyat dan untuk anak cucu kita pada masa yang akan datang dan dikelola setelah bangsa sendiri siap. Tambang tersebut untuk kehidupan anak cucu dan untuk membayar utang negara yang diwariskan oleh pemerintahan-pemerintahan sekarang dan masa lalu. Kita harus tahu bahwa bangsa ini memiliki utang yang tidak sedikit. Utang bangsa kita hingga tahun 2011 telah mencapai 1.700 triliun rupiah. Semua utang tersebut akan dibayar oleh anak cucu. Pertanyaan yang perlu diajukan sekarang mampukah anak cucu akan membayar, jika sumberdaya alam atau kekayaan alam telah habis? Pertanyaan ini hanya dapat dijawab oleh pembaca. Sulawesi Tenggara memiliki potensi jenis-jenis tambang yang tidak sedikit, bahkan Sulawesi Tenggara memiliki cadangan minyak bumi yang terjebak dalam blok Buton I di Selat Buton dan Blok Buton II di Laut Flores. Jenis-jenis tambang yang bernilai ekonomi tidak hanya Nikel yang tesebar di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Konawe Utara dan Konawe Selatan serta Bombana, tetapi juga emas di Kabupaten Bombana. Lalu ada Batuan Semen di Kabupaten Muna dan Buton, Marmer di Kabupaten Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Utara, dan Bombana, Batu gamping dolomit di Watuputih, Kabupaten Muna, Batu gamping di Kabupaten Bombana, Kolaka, Muna, Buton dan konawe, Pasir kuarsa di Tangketada, Okooko, Kabupaten Kolaka, Ranakomea, Waeputang, Kabupaten Bombana, Wanseriwu, Kabupaten Muna, dan Wawonii, Kabupaten Konawe, Batu setengah permata di Pongkalaero, Batuawu dan Olondoro Kabupaten Bombana. Pilihan kebijakan memang telah disediakan oleh pemerintah, seperti pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan penggunakaan kemampuan teknologi sendiri, namun pilihan-pilihan tersebut belum ditindaklanjuti. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hanyalah wacana. Jangakan industri kawasannya saja belum ada. Anak-anak Sulawesi Tenggara baru sebagian yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pengelolaan tambang, sedangkan eksploitasi terus berjalan. Bila situasi ini didiamkan maka berarti kita membiarkan tambang-tambang kita habis terbawa oleh tangan-tangan kapitalisme yang bekerja sama dengan penguasa-penguasa lokal.(***)

*Mantan Penulis Pidato Gubernur Sultra Periode La Ode Kaimoeddin hingga Plt. H. Yusran Silondae.

Menanti Sikap tegas Walikota Terhadap Pimpinan PDAM 081254124303 Kenapa Walikota Kendari sepertinya tidak bisa mengambil sikap tegas terhadap pimpinan PDAM Kota Kendari yang sampai saat ini tidak pernah bisa memenuhi janjinya yakni mengalirkan air di rumah pelanggan 24 jam sehari.

Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka ; Komisaris Utama : Syamsu Nur Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Ridwan Arief Direktur Utama : Milwan ; Direktur : Purwanto Sanam ; Ombudsman : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Saiful, SH, MH. Manager Keuangan : Agus Tranhadi; Manager Iklan/Sponsorship : Haeruddin; Pjs.Manager Sirkulasi : Victor Bittikaka ; Manager Event Organizer : Rustam, Manager Umum : St.Ganefo, Manager Personalia/Legal : Marjani Alamat Redaksi/Tata Usaha : Jl. Malik Raya No. 50 (0401)-3126515, Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : Baubau Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)-2826129/085241854000; Radar Kolaka Jl. Sutomo Alamat Agen: Raha Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538, Pomalaa Jl.Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105; Konawe (Unaaha) Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506; Bombana (Rumbia) Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817. Kota Kendari : Kampung Salo Mintarsih, Sodohoa Hamisu, Tlp. 3125723, Tipulu Yusuf Tumora, Tlp.3127924, Wuawua Rusli, Tlp.3193008, Mandonga Theresia, Tlp.3122393, Puwatu Usman, Tlp. 3007069, Perumnas Incang, Tlp.3192061, Anduonohu Maxi, Tlp.3125474. Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA)


Jumat, 13 Januari 2012

Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

email : bumianoa@gmail.com

Massa Demo Kantor PT DIPM di Kendari Kendari, KP Sengketa perusahaan tambang milik negara, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dengan PT Duta Inti Perkasa Mineral (DIPM) terus terjadi. Bahkan polemik ini, sudah merambat kemasyarakat Konawe Utara (Konut). Faktanya, kantor PT DIPM yang terletak di komplek Transito Kota Kendari, didatangi ratusan massa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa dan Masyarakat Konut, kemarin. Tidak tanggung-tanggung, massa yang datang menggunakan mobil maupun motor itu langsung melakukan penyegelan terhadap kantor tersebut, terhitung mulai hari ini hingga adanya kepastian hukum antara Bupati Konut dengan pihak PT Antam Tbk. Korlap demonstrasi Muhamad Husni Ibra-

Kabag Ops Polresta Kendari, Kompol Samin, memberikan penjelasan kepada sejumlah massa yang melakukan aksi unjukrasa di depan kantor PT DIPM di Komplek Transito, Kota Kendari, kemarin. SUWARJONO/KP

Kepala DPPKAD Konsel Diperiksa Jaksa Terkait Perjalanan Fiktif Anggota DPRD Andoolo, KP Penyidikan kasus perjalanan fiktif 20 anggota DPRD Konsel terus di intensifkan oleh jajaran kejaksaan Negeri Andoolo. Perjalan Dinas tahun 2010 tersebut telah merugikan keuangan daerah sebesar Rp 500 juta itu telah menetapkan tersangka berinisial A.T yang menjabat sebagai kasubag anggaran Sekretariat DPRD Konsel. Untuk mengungkap kemana aliran dana tersebut, penyidik akan memeriksa

saksi, termasuk kepada 20 anggota DPRD Konsel. Untuk pemeriksaan anggota DPRD dalam kapasitasnya sebagai saksi, Kejaksaan telah melayangkan surat izin kepada Gubernur Sultra. “Surat kami telah dilayangkan kepada Gubernur sejak Desember 2011 lalu. Jika itu sudah turun izinnya, ke 20 anggota DPRD akan kami periksa untuk melengkapi atas sangkaan korupsi di DPRD Konsel,” ujar Kepala Seksi Intel Kejari Andoolo, Eka P.S. SH, kemarin. Menurut Eka, sebelum pemeriksaan saksi dari 20 anggota DPRD Konsel, penyidik

Kejari Andoolo meminta keterangan dari Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DR Sahlul. “Untuk kepala DPPKAD, hari ini (kemarin,red) kita sudah mintai keterangannya, terkait pencairan dana Rp 500 juta lebih untuk perjalanan anggota DPRD yang tidak dipertanggungjawabkan. Setelah itu kami akan panggil mantan Sekwan Konsel Djusachri,” terangnya. Mantan Kasubsi Produksi Intelejen Kejari Unaaha itu mengaku, setelah pemeriksaan saksi baik dari anggota DPRD, Kepala DPPKAD, Sekwan set-

erusnya akan kami periksa tersangka A.T. “Untuk tersangka lainnya akan ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan tersangka. Intinya, penyidik ingin membongkar proses pencairan dana tersebut, termasuk digunakan untuk apa dan siapa yang menimmatinya, ”akunya. Eka menambahkan, jika dalam waktu singkat ini sudah ada izin dari Gubernur tentang permintaan pemeriksaan anggota DPRD Konsel, kasus ini akan segera terungkap. “Terkait laporan anggota DPRD ter-

Baca JAKSA di Hal 6

Dituding Pakai Jalan Umum, PT Trias Protes Dirut PT Trias : “Kami Sudah Bebaskan Lahan Warga” Kendari, KP Aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok masyarakat Kabaena yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Pemerhati (KMP) Bombana di DPRD Bombana, dua hari lalu ternyata membuat PT Trias Jaya Agung keberatan. Pasalnya, perusahaan tambang yang beroperasi di Kabaena itu ikut disebut-sebut meresahkan

Aflan Zulfadli

masyarakat, dan menggunakan jalan umum dalam aktivitas penambangannya. “Tidak ada jalan umum yang kami gunakan, kami hanya crossing (melintas), karena antara lokasi konsensi PT Trias menuju pelabuhan, harus melintasi jalan umum. Sementara jalan yang kami gunakan adalah jalur yang kami bangun sendiri, setelah membebaskan lahan-lahan warga,” kata Aflan Zulfadli, Dirut PT Trias Jaya Agung, kemarin. Makanya, ia keberatan nama perusahannya disebut-sebut meresahkan

masyarakat Kabaena. “Saya menghargai aspirasi kawan-kawan yang berunjuk rasa itu, tapi tolong tunjukan masyarakat mana sebenarnya yang kami resahkan,” kata Aflan. Jebolan Teknik Kimia Poltek Unhas ini menjelaskan, jalan yang mereka gunakan saat ini semuanya sudah dibebaskan lahannya sepanjang 3,5 kilometer dengan lebar 20 meter. Untuk harga, lanjut Aflan, sudah yang tertinggi dari perusahaan lain yakni Rp 4000

Baca JALAN di Hal 6

Nyaris Tewas, Gara-gara Duit Rp3 Ribu Baubau, KP Malang nasih Gunawan (21), remaja yang satu ini nyaris tewas setelah luka tusukan dibagian rusuk kanannya. Kejadian naas itu menimpanya, setelah memberi duit senilai Rp 3 ribu kepada La Caumi (23), yang memalaknya di Jalan Palagimata, tepat depan Kantor Kementerian Agama Kota Baubau, Rabu (11/1) sekira pukul 20.00 Wita. Kapolsek Wolio, AKP Mastafa Made membenarkan pihaknya mendapat laporan dari orang tua Gunawan terkait kasus penganiayaan berat terhadap anaknya. “Setelah mendapat laporan anggota langsung bergerak melakukan pengejaran kepada tersangka dan alhasil pelaku telah kami bekuk tadi siang (kemarin, red),” ujarnya. Dijelaskan, kronologis kejadian tersebut berawal saat korban bersama rekan wanitanya tengah duduk santai menikmati malam di sekitar lokasi kejadian. Tiba-tiba saja pelaku bersama rekannya La Eke datang menghampiri korban dan meminta uang (memalak) senilai Rp 5 ribu. Namun Gunawan hanya memiliki uang disakunya senilai Rp 3 ribu. Tidak puas diberi uang dengan jumlah yang tidak diinginkan, sontak La Caumi langsung menusuk korban dengan senjata tajam,

selanjutnya melarikan diri dari lokasi kejadian. Korban yang menderita luka tusuk dibagian rusuk, langsung dilarikan ke RSUD Kota Baubau oleh kekasih yang dibantu warga yang ada disekitar lokasi kejadian. “Saat ini korban masih mendapat perawatan instensif dari tim medis RSUD Kota Baubau,” tambahnya. Sementara pelaku La Caumi saat ini sudah diamankan disel tahanan Mapolsek Wolio, setelah berhasil dibekuk unit Reskrim disekitar kawasan tempat tinggalnya di Kelurahan Lipu, keeseokan harinya. Selain itu, polisi juga tengah memeriksa rekannya La Eke sebagai saksi, namun tidak menutup kemungkinan dalam perkembangan pemeriksaan La Eke ikut terlibat diinsiden tersebut. “Penyidik sementara memeriksa La Eke sebagai saksi, namun tidak menutup kemungkinan statusnya dinaikan jika ternyata ada bukti-bukti dan keterangan saksi yang mengarah kepadanya,” tutur kapolsek. Untuk mempertanggung jawabkan perbutannya pelaku dikenakan pasal 351 ayat dua tentang penganiayaan berat dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara. Ditempat yang berbeda, Humas RSUD Kota Baubau Dedy Hasryadi menjelaskan saat ini

kondisi korban sudah melewati massa kritis. Gunawan menderita luka tusuk dibagian rusuk ke lima. “Korban masuk di RSUD Kota Baubau sekira

pukul 20. 30 Wita, selanjutnya langsung dilakukan penanganan medis, dan kondisi pasien saat ini sudah mulai membaik,” tutupnya. (p1/p2)

him mengungkapkan, aksi segel itu dilakukan karena, banyak kejangggalan yang dilakukan PT DIPM (Harita Group) yang secara sengaja melibatkan diri sendiri sementara, perusahaan tersebut bukanlah pihak penggugat atau tergugat. Caranya, membuat kegiatan yang sifatnya seolah-olah mereka yang terlibat sengketa dengan PT Antam Tbk. Artinya kata dia, jika eksekusi lahan dimenangkan pemda Konut maka PT DIPM yang akan melakukan penambangan. “Kami datang kesini ingin meminta penjelasan dari PT DIPM, kami ingin bertemu langsung, kenapa PT DIPM terlalu berambisi untuk melakukan kegiatan diareal yang sedang besengketa. Itu adalah sikap yang tidak terpuji dan tidak memperhatikan kepentigan masyarakat, dan tidak taat hukum kecuali untuk memperkaya diri sendiri, ”tegasnya. Setelah melakukan penyegelan, massa pun meminta perusahaan tersebut untuk menemui mereka. Namun, tidak seorangpun perwak-

Baca DEMO di Hal 6

Pria Beristri Perkosa Adik Ipar Unaaha, KP Dimata Ege (28), tubuh montok AU (14) yang terhitung iparnya merangsang birahinya sehingga tega memperkosa adik sepupu istrinya itu. AU yang masih berstatus siswa salah satu SMPN di Konawe digagahi secara paksa Ege, pria beristri disemak-semak tengah hutan, Selasa malam (3/1) lalu sekitar pukul 20.00 Wita. Tak terima kesuciannya direnggut paksa sang ipar, AU, warga Desa Asolu melaporkan perbuatan cabul Ege kepada orang tuanya. Orang tua AU pun melaporkan perbuatan be-

jad Ege di Mapolsek Abuki. Mendapat laporan, pelaku langsung dibekuk dan digelandang ke Mapolsek Abuki untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kapolsek Abuki, AKP Hidayat Yusuf membenarkan penangkapan Ege. Kapolsek menuturkan, malam itu Selasa (3/1), AU keluar rumah dan hendak ke rumah temannya di Desa Lasada menggunakan roda dua. Disaat yang sama, muncul Ege lalu meminta tumpangan dimotor AU yang hendak ke rumah

Baca PERKOSA di Hal 6


6

Kendari Pos |Jumat, 13 Januari 2012

Banjir Mengancam, Warga Diminta Waspada Andoolo, KP Musim penghujan di awal tahun ini mengancam warga yang bermukim disekitar bantaran sungai di beberapa wilayah di Konawe Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konsel yang di kepalai Iksan Porosi itu telah melakukan monitoring dan meminta kepada warga untuk waspada terhadap ancaman banjir. Beberapa sungai yang berpotensi meluap seperti sungai Laeya, Roraya, dan sungai Lanowulu. “Saat ini kami sementara melakukan monitoring di beberapa titik rawan banjir diseluruh wilayah Konawe Selatan. Selain memonitoring, masyarakat juga telah di informasikan untuk selalu waspada akan bencana banjir. Kepada warga juga untuk melakukan antisipasi banjir dengan memperbaik saluran air, khususnya di pekarangan rumah masing-masing,” ujar Kepala BPBD Konsel, Iksan Porosi, kemarin.

Jaksa ............... kait pemalsuan tanda tangan, sehingga dana tersebut cair itu bukan domain kami, tetapi di Polres. Kejaksaan hanya penyidikan terkait kerugian negara,” tandasnya. Sementara itu, Kapolres Kon-

Perkosa ............... rekannya, Roke. Merasa masih terhitung kakak ipar, AU pun menyanggupi permintaan Ege. AU mengemudikan motor, Ege lalu membonceng dibelakang AU. “Ditengah perjalanan, tepatnya di Dusun Puudoho diantara hutan lindung Ege lalu meminta AU menghentikan motor.

Menurut mantan Kepala Bidang Fispra Bappeda Konsel itu, bencana banjir hampir setiap tahun melanda pemukiman warga, khususnya yang bermukim dekat daerah aliran sungai. Di setiap tahunya juga, pemerintah terus melakukan perbaikan, bahkan membangun penahan arus air dan penanaman pohon. “Kawasan hutan di daerah hulu sungai banyak yang telah dirusak oleh warga,” terangnya. Anak mantan Bupati Kendari Razak Porosi itu mengaku, antisipasi penanggulangan bencana banjir dan bencana lainnya, pemerintah juga terus melakukan koordinasi dingan pihak BMG dan pihak-pihak lain dalam rangka mengidentifikasi sejak dini. Selain itu posko-posko informasi bencana juga telah disiapkan. “Mudah-mudahan curah hujan di musim penghujan ini tidak membahayakan. Namun demikian’ antisipasi tersebut telah dilakukan,” tandasnya. (era)

sel AKBP Anjar Wicaksana mengaku, hasil laboratorium Forensik terkait tanda tangan palsu yang dilaporkan oleh anggota DPRD Konsel masih ditunggu hasilnya. Namun demikian untuk mempercepat proses penyidikan tersebut, penyidik Polres Nah, saat motor berhenti, Ege menarik lengan kiri AU sehingga jatuh ke tanah. Lalu menarik paksa celana korban sambil mengancam akan membunuh korban jika tidak menuruti keinginannya,” ujar AKP Hidayat Yusuf, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Dari hasil visum RSU Unaaha menunjukkan pada alat vital korban terdapat bekas benda tum-

Konsel sudah dikirim ke Makasar untuk menjemput hasil Labfor. “Sudah ada anggota yang ditugaskan untuk menjemput hasil Labfor di Makasar. Insya Allah dalam waktu dekat hasilnya sudah diperoleh,” ujar Kapolres saat dihubungi kemarin. (era) pul dan terdapat luka (trauma) sobekan pada alat vital korban AU. “Tersangka saat ini telah kami amankan untuk kepentingan penyidikan. Tersangka dijerat pasal 285 KUHP ancaman 12 tahun penjara juncto pasal 81 UU RI Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak, ancaman hukuman 15 tahun penjara,” rinci AKP Hidayat Yusuf. (din)

Pelantikan Ketua DPRD, Tunggu Surat Keputusan Gubernur Andoolo, KP Partai Demokrat sudah menunjuk Ansyari Tawulo sebagai pengganti Edy S.Sos di jabatan Ketua DPRD Konawe Selatan. Untuk pelantikannya, Sekretariat DPRD Konsel telah mengusulkan kepada Bupati Konawe Selatan dan meneruskan kepada Gubernur Sultra untuk penerbitan Surat Keputusan dan selanjutnya dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri Kendari. “Kami dari pihak sekretariat Dewan tinggal menunggu SK dari Gubernur. Kalau sudah ada kami akan berkoordinasi dengan ketua Pengadilan Negeri untuk meminta waktu untuk melantik ketua DPRD Konsel,” ujar Sekwan Konsel, Abdul Rahman. K, kemarin. Menurutnya, proses surat menyurat, pasca adanya keputusan Partai yang menunjuk Ansyari

Demo ............... ilan datang menghampiri. Alasanya, tidak ada karyawan yang berada ditempat. Tidak puas dengan keterangan itu, massa lalu ancang-ancang melakukan penerobosan melakukan pemeriksaan secara pribadi. Tapi, ketatnya barisan keamanan dari Polres Kendari maupun Polsek Baruga sehingga mereka tidak bisa berbuat banyak. Ketegangan pun sempat terjadi. Massa terus meminta kepada pihak kepolisian agar mereka diizinkan masuk, untuk memastikan bahwa kantor tersebut benar-benar kosong. “Kami minta aparat kepolisian jangan menghalangi kami, keluarkan mereka jika memang ada per-

Jalan ............... permeter. PT Trias, kata Aflan, berkomitmen besar bahwa kehadiran mereka tidak akan merugikan masyarakat, bahkan akan memberikan kehidupan yang lebih baik. Lahan-lahan yang mereka bebaskan, selain dihargai tanahnya juga dikumulasi dengan nilai tanaman, tergantung umur dan besaran produskinya. Rata-rata, satu pohon dilahan yang dilintasi kendaraan PT Trias, dihargai Rp 500 ribu. “Jadi, tudingan mencaplok lahan tanpa kompensasi itu sama sekali tidak benar,” tandasnya. Master Geologi Pertambangan UGM ini juga

Tawulo sebagai pimpinan DPRD Konsel sudah berjalan normal dan sudah sampai di meja Gubernur.

Harapanya SK tersebut dapat dikeluarkan di awal tahun ini dan selanjutnya dapat dilantik segera oleh ketua PN Kendari. “Diagendakan pelantikannya dilaksanakan di ruang sidang DPRD Konawe Selatan,”ujarnya. Mantan Kabag Ekonomi Setda Konsel itu mengaku, agenda kedewanan di awal tahun 2012 ini cukup padat. Selain menerima aspirasi masyarakat Konsel, sidangsidang, pembahasan Raperda yang diajukan oleh DPRD, reses dan perjalanan luar daerah. “Sementara untuk agenda pergantian unsur pimpinan Komisi dan unsur pimpinan lainnya belum diagendakan. Itu akan disesuaikan dengan Susduk dan Tatib DPRD yang akan dibahas di internal DPRD itu sendiri,” tandasnya. (era)

wakilan mereka ditempat ini. Kami datang kesini sudah berpanas-panasan, kalau mereka tidak menemui kami jangan sampai demonstrasi ini akan lebih parah kelanjutannya di Konut nanti,”paparnya. Melihat aksi yang mulai memanas, pihak kepolisian mulai mengambil sikap, melalui penjelasan secara terperinci kepada korlap aksi. Kabag Ops Polres Kendari Kompol Samin menerangkan, saat ini penghuni kantor PT DIPM benar-benar tidak berada ditempat. Ia meminta, kepada para demonstrans tidak bersikap anarkis dalam menyampaikan aspirasinya. “Silahkan kalau mau melakukan penyegelan. Tapi, untuk masuk kedalam kantor kami tidak akan men-

gizinkan, sebab penghuninya tidak berada didalam. Saya minta temanteman dari Konut, bisa memaklumi itu,”paparnya untuk meredahkan aksi massa yang mulai memanas. Untuk diketahui, aksi ini berawal akibat tumpang tindih izin kuasa pertambangan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah di Konawe Utara (Konut). PT Antam Tbk menuding, PT Duta Inti Perkasa Mineral (DIPM) beroperasi di wilayah tambang Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel milik BUMN itu. Sengketa tumpang tindih lahan ini bermula dari pemberlakuan kembali kuasa pertambangan (KP) DIPM oleh Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman, pada Mei 2011. (m1)

menambahkan, nantinya perusahannya akan menggelontorkan anggaran CSR sebesar US 2 permeter ton hasil yang dikapalkan. Dana-dana sosial itu akan dikelola sendiri oleh masyarakat, lewat program-program yang disusun lembaga swadaya masyarakat. Sebagai putra daerah Kabaena, Aflan berjanji tidak akan mungkin membuat daerahnya rusak dan tidak mendapatkan manfaat positif dari hadirnya potensi tambang. Selain ada dana CSR, perusahaan juga mengakomodir warga lokal sebagai karyawan. Tidak hanya itu, perusahaan juga akan membuat tanggul menahan erosi sungai Lakambula, yang makin mengarah ke perkampungan. Ia akui, tidak semua masyarakat mau melepaskan lahannya untuk dibeli PT Trias, dan ada juga yang tidak mau sepakat dengan harga yang ditawarkan. Untuk hal-hal seperti ini, Aflan mengatakan bahwa perusahaan tidak akan pernah memaksakan hal itu, dan memilih memutar arah ke lahan-lahan yang pemiliknya mau melepas. “Tidak ada cara-cara intimidasi, pendekatan kami kepada pemilik lewat

tokoh masyarakat dan persuasive. Kalau memang tidak mau, atau minta harga tinggi, ya kami tidak bisa paksa,” katanya. Dirut Utama PT Trias Jaya Agung ini juga menekankan bahwa selain membayar ganti rugi lahan terhadap pemilik lahan, pihaknya juga membayar kompensasi untuk tanahtanah ulayat, yang tidak memiliki status kepemilikan secara perorangan. Makanya, ia berharap agar kehadiran PT Trias Jaya Agung tidak dianggap akan mendatangkan kerusakan, tapi justru memberi nilai positif terhadap masyarakat Rahampuu dan Langkema, dua daerah yang paling banyak terdampak. “Kerusakan lingkungan mungkin ada, dan itu susah dihindari, tapi kami akan berusaha meminimalisirnya dan memberikan lebih banyak manfaat. Kalau ada masyarakat yang merasa dirugikan, kami terbuka untuk diajak berkomunikasi. Ingat, saya juga ini putra Kabaena, tidak mungkin saya mau menghancurkan daerah saya, justru kami ingin ada nilai lebih dengan kehadiran tambang ini,” pungkas pria yang juga pengajar di Unhalu ini. (m1)

Abdul Rahman


7

Kendari Pos |Jumat, 13 Januari 2012

Kejari Baubau Dijaga Ketat Pelaku ....................... “AL cuma sebutkan bahwa dirinya adalah salah satu yang melakukan penyerangan saat itu. Selanjutnya dia (AL) belum mau memberikan keterangan. Kami akan terus mengembangkan untuk mencari pelaku lainnya,” kata Daniel. Kronologis kejadian berdasarkan pengakuan Rizki (20), saat dirinya beserta Salim dan Herdin digiring keluar dari sel tahanan Kejari tiba-tiba muncul lebih dari dua orang pelaku dengan menggunakan senjata tajam langsung menyerang mereka. Saat penyerangan sempat terjadi perlawanan. Korban sempat melempar kursi dan saling tarik-menarik pintu sel tahanan. “Sempat korban melempar kursi plastik dan kursi panjang ke arah pelaku. Namun karena dalam keadaan terborgol jadi para pelaku bebas mengeksekusi tahanan,” urainya. Dalam wawancara tersebut, Daniel sempat menjelaskan kembali proses pelimpahan ketiga tahanan ini. Pada Selasa (10/1) sekitar pukul 10.00 Wita penyidik Polres Baubau yang menangani kasus yang dilakukan tahanan ini menyerahkan tersangka, barang bukti (BB) serta berkas yang telah dirampungkan kepada jaksa yang

akan menangani selanjutnya perkara mereka. “Setelah adanya berita acara penyerahan dan tidak ada tugas lain anggota langsung ijin pulang,” jelasnya. “Namun setelah beberapa jam ada telepon dari Kejari bahwa ada penyerangan,” tambahnya. Daniel menghimbau kepada para pelaku penyerangan agar segera menyerahkan diri seperti yang dilakukan oleh AL. Pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap para pelaku penyerangan itu. “Kalau saat ditangkap lalu ada perlawanan dan membahayakan petugas maka kami akan tembak,” imbau Daniel. Sementara itu, Rizky yang mengalami luka potong pada lengan atas kiri dan jari telunjuk kiri serta luka tusuk pada bagian dada saat ini kondisinya berangsur membaik yang sebelumnya sempat mengalami masamasa kritis hingga menghabiskan empat kantong darah. “Kondisi Rizki sudah mulai membaik karena oksigen yang digunakannya telah dilepas pada Rabu malam,” terang Humas RSUD Palagimata, Dedi Hasriady SKM MSi, kemarin. Pantauan Kendari Pos di ruang Flamboyan tempat Rizki dirawat masih dijaga ketat oleh anggota Polres Baubau dan dibackup anggota Brimob Polda

Sultra yang disiagakan 24 jam untuk menjaga keamanan selama Rizki dirawat. Selain penjagaan, pemeriksaan super ketat pun dilakukan oleh aparat, baik itu makanan maupun pihak keluarga yang datang membesuk. Kejari Dijaga Ketat Pasca terjadinya penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal membuat pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau tak mau kecolongan. Pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota Brimob kepada para pengunjung kini diperketat. Saat sejumlah wartawan baik media cetak maupun media elektronik hendak bertemu dengan Kajari Baubau, Slamet Siswanto, bukan hanya kartu pers yang diminta untuk diperlihatkan, kartu tanda pengenal lainnya seperti KTP ataupun SIM juga diminta untuk diperlihatkan. Salah seorang anggota Brimob, Jufri berpangkat Brigadir Satu yang saat itu menerima sejumlah wartawan di ruang piket kantor Kejari meminta kepada salah satu dari wartawan untuk menitip kartu tanda pengenal baik itu SIM maupun KTP. “Kalau bisa satu orang yang punya KTP atau SIM nya dititip nanti habis ketemu Kajari baru ambil kembali,” ujar Briptu Jufri. Pantauan Kendari Pos saat

berada di kantor Kejaksaan, terlihat lima orang anggota Brimob sedang berjaga-jaga di ruang piket. Sementara, dua anggota polisi dari Polres Baubau berpangkat Inspektur Dua (Ipda) tengah berjaga-jaga di gerbang Kantor Kejari Baubau. Sejumlah aparat kepolisian lainnya memantau dengan mengelilingi kantor Kejari. Saat menunggu beberapa menit, Kasi Intel Kejari Baubau, Hijran Safar kemudian menemui para wartawan. Akan tetapi harapan untuk mengkonfirmasi terkait kronologis kejadian penyerangan terhadap ketiga tahanan Kejari, Hijran belum mau berkomentar terkait persoalan itu. “Yang bisa kasih jawaban itu kecuali Kajari,” kata Hijran singkat. Hijran hanya mau menjelaskan soal penanganan tiga tahanan yang menjadi korban penyerangan selama di rumah sakit. “Seluruh biaya rumah sakit untuk Rizky dan Herdin merupakan tanggung jawab dari pihak Kejari Baubau. Untuk korban meninggal dibawa pulang ke rumah duka di Batauga dari pihak Kejari ikut mengawal dan dilakukan penyerahan langsung kepada pihak keluarga. Sementara untuk biaya juga akan kami tanggung termasuk pada biaya pemakamannya,” tutupnya.(p1/p2/ong)

Ditangkap CPM karena Nyanyi di Ultah PKI Penari ....................... baskan pada akhir 1975, tuduhan kepada dirinya juga tidak jelas. “Saya mencari keadilan untuk membersihkan nama keluarga saya,” tutur dia. Yang dialami Nani itu sungguh ironis. Apalagi jika menilik background-nya sebagai mantan penari dan penyanyi di Istana Cipanas. Dia mulai bertugas di istana presiden tersebut pada 1961. Saking bahagianya, Nani rela tak dibayar. Pendidikan Nani kala itu hanya SMP. Itu sudah capaian tertinggi. Sebab, jenjang pendidikan di Cianjur memang hanya sampai SMP. “Saya diketawain orang saat masuk SMP. Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau akhirnya juga di dapur,” katanya. Di luar urusan sekolah, Nani sangat suka menari dan menyanyi. Dia berguru langsung kepada seniman-seniman di desanya. Kemampuan itulah yang kemudian dia boyong ke Istana Cipanas. Siapa sangka, kemampuan Nani mengundang decak kagum para tamu negara. Tak terkecuali Presiden Soekarno. Bahkan, Soekarno kadang ikut menari bersama Nani. “Kalau saya menari, biasanya Bapak (Soekarno) mengambil selendang Bu Hartini (ibu negara, Red) dan mengalungkannya kepada saya. Kami menari dalam satu selendang. Semacam tayuban gitu lah,” kenang Nani. Tiap kali Nani bernyanyi, ada satu lagu yang selalu di-

request oleh Soekarno. Yakni, tembang tradisional Cianjur yang berjudul Degung Kahyangan. “Lagu-lagu lain terserah saya, pokoknya Degung Kahyangan harus saya nyanyikan,” katanya. Bagi Nani, Soekarno adalah sosok spesial. “He is a father,” ujarnya. Berkat kepiawaian bernyanyi dan menari, Nani menjadi pegawai Dinas Kebudayaan Daerah Tingkat II Cianjur. Tetapi, justru itu menjadi awal petaka bagi dia. Pada Juni 1965 Nani diundang Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menari dalam salah satu acara ulang tahun partai. Dia menyambut baik tawaran tersebut. Apalagi, acara itu juga dihadiri bupati Cianjur dan sejumlah camat. Acara tersebut menjadi bumerang bagi Nani. Dia dianggap sebagai anggota partai berlambang palu dan arit itu. Setelah G 30 S/PKI meletus, orangorang yang dianggap terkait dengan PKI diburu di manamana. Tak terkecuali Nani. Padahal, Nani tidak memiliki kaitan apa-apa dengan PKI. Sebagai pekerja seni, dia juga tidak pernah menjadi anggota Lembaga Kesenian Rakyat (Lekra), organisasi di bawah PKI. Setahun setelah peristiwa G 30 S/ PKI, Nani pindah ke Jakarta dan bekerja sebagai sekretaris di PT Mogi, perusahaan yang dipimpin Brigjen Soerjosoemarno, ayah tokoh Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno. Pada Desember 1968 Nani mudik ke Cianjur. Tanpa dia

tahu, kedatangannya sudah dinanti aparat. Malam setelah Nani datang, rumahnya didobrak Corps Polisi Militer (CPM) Bogor. Mereka menyerbu kamar Nani dan menodongkan dua senjata laras panjang. Nani lantas dibawa ke Gedung Ampera, Cianjur. Ketika itu gedung bekas sekolah keturunan Tionghoa tersebut menjadi tempat penahanan dan interogasi bagi orang-orang yang diduga terkait dengan G 30 S/ PKI. Perempuan yang sampai sekarang tidak berkeluarga itu dicecar sejumlah pertanyaan. “Saya ditanya, di mana kamu saat 30 September. Saya jawab, saya ada di rumah. Mereka langsung teriak, tidak mungkin! Meja digebrak dan dilempar supaya saya mengaku. Kamu pasti di Lubang Buaya, ya,” tuturnya, menirukan anggota CPM yang menginterogasi dia. Nani merasa beruntung karena tidak sampai disiksa secara fisik. Meski begitu, mentalnya menjadi sasaran. Itu juga tidak ringan. Sebab, di ruang yang sama dia menyaksikan penyiksaan terhadap orang-orang yang dianggap terlibat G 30 S/PKI. Ada salah seorang tahanan yang disuruh menulis di kertas. Kemudian, kertas tersebut dibakar di tangan tahanan itu. “Alasannya, tulisannya jelek,” terang dia. Ada juga tahanan yang ibu jari kakinya diletakkan di bawah kaki meja. Petugas yang menginterogasi lantas duduk di meja tersebut. “Mereka tidak berani menyiksa saya secara

fisik karena saya dianggap orang Pak Soerjosoemarno,” tutur dia. Soerjo sejatinya berniat membebaskan Nani dengan menjaminkan diri sendiri. Tetapi, upaya itu ditolak. Meskipun menampik tudingan itu, Nani tetap harus ditahan. Setelah diinterogasi CPM Bogor, dia diserahkan ke CPM Guntur. Pada awal 1969 dia ditahan di Penjara Wanita Bukit Duri, Jakarta. Di situ dia ditempatkan bersama tahanan politik (tapol) lain. Nani juga bertetangga blok dengan Moedigdio, mertua pimpinan PKI D.N. Aidit. “Kalau lagi lapar, lari ke sel Bu Moedigdio. Minta digorengkan ikan asin,” katanya, lantas terkekeh. Sampai saat ini, Nani tidak berkeluarga. Itu adalah keputusan pahit yang harus dia ambil setelah keluar dari penjara pada 1975. Dia tidak menginginkan anak keturunannya menderita karena lahir dari ibu yang dianggap sebagai orang PKI. Saat ini Nani melayangkan gugatan kedua kepada pemerintah. Setelah sukses menggugat keharusan wajib lapor dan KTP seumur hidup yang tak diberikan oleh negara, kali ini dia menggugat penahanan selama tujuh tahun tersebut. Dia menuding, presiden RI telah melakukan perbuatan melawan hukum. Nani pun meminta ganti rugi materiil Rp 7,4 miliar dan imateriil Rp 30 juta. “Ganti rugi itu saya hitung dari gaji saya seandainya saya tidak ditangkap,” ungkap dia. (agung putu iskandar/ca)

Tiga Kali Digali, Ukuran Liang Lahat Tetap Berubah Dengar ...................... menjawab pertanyaan, kelihatan kalau pria berusia 41 tahun itu, belum pernah diinterview. Namun, tak ingin membuatnya lebih kikuk dan, agar suasana menjadi cair, La Wande diwawancara dalam bahasa daerah Muna. Seperti sedang mengingatingat sesuatu, La Wande mulai mengisahkan pengalamannya saat pertama kali menekuni profesi sebagai penggali kubur. Sambil mengajak wartawan koran ini berkeliling lokasi kuburan, ia mulai mengisahkan awal karirnya menjalani pekerjaannya itu 10 tahun silam. Saat itu, jumlah makam di lokasi tersebut masih bisa dihitung jari. Dibandingkan saat ini yang sudah mencapai 16 ribu makam, sudah bisa dibayangkan, berapa ribu lubang kuburan yang digali oleh La Wande dan beberapa rekannya sampai awal 2012 ini. Saat terjun sebagai spesialis penggali kuburan, La Wande sempat merasa takut. Terbayang kengerian di dalam otaknya, tatkala harus membuat lubang kuburan untuk jenazah-jenazah yang tidak pernah dikenalnya. Namun, demi mempertahankan hidup keluarganya, ia tetap sabar untuk tidak mundur dari profesinya itu. Meskipun, saat ini, ia masih berstatus sebagai honorer yang entah kapan akan diPNS-kan. Sebagai penggali kuburan, sudah bisa dipastikan pria be-

ranak tiga itu, kerap mengalami hal-hal mistis ketika menjalankan profesinya. Namun, yang paling membuatnya takut dan teringat sampai saat ini, adalah saat sedang beristirahat setelah menggali lubang untuk penguburan salah satu jenazah pada malam hari. La Wande berkisah, saat itu sudah pukul 06.00 sore menjelang magrib. Mereka diminta untuk menyiapkan sebuah lubang kuburan, untuk makam salah seorang warga yang akan dikebumikan di tempat itu pagi harinya. Setelah selesai menggali kubur, ia dan tiga orang rekannya beristirahat di sebuah kuburan tua, yang berada tepat di samping lubang yang telah mereka gali. Saat seorang temannya akan duduk, ia menginjakkan kakinya di bagian tengah kuburan tua, yang kebetulan adalah makam seorang wanita, sesuai yang tertera di batu nisan. Belum berapa detik menurunkan kakinya di pusara itu, terdengar suara bayi menangis dari dalam kuburan, tempat mereka duduk. Mereka lalu saling memandang, dan saat itu pula, mereka berhamburan dan berlarin meninggalkan lokasi kuburan yang terletak di bagian bukit kompleks pemakaman itu. Dari suara bayi yang menangis, mereka menyimpulkan jika kemungkinan besar, wanita yang dimakamkan di kuburan itu, sedang mengandung saat meninggal. Atau kemungkinan lain, ia meninggal saat melahirkan bayinya. Sampai sekara-

ng, rasa penasaran mereka belum terjawab, karena kuburan tersebut sudah berusia puluhan tahun dan keluarganya tidak mereka kenali. Kejadian mistis yang dialami La Wande bukan hanya itu. Belum genap seminggu dari hari ini, saat ia tengah berbaring di sebuah pondok kayu yang didirikan tepat di bagian depan kuburan, sekitar pukul 08.00 malam, terasa ada yang mengusap-usap punggungnya dari belakang. Sadar tak ada orang lain selain dirinya di tempat itu, ia lalu bergegas meninggalkan pondoknya. Apalagi di saat bersamaan, ia merasa bulu kuduknya merinding. Bukan hanya itu pengalaman yang pernah ia rasakan. Pria kelahiran Kabupaten Muna itu juga pernah merasakan beberapa kejadian aneh terhadap ukuran lubang kuburan yang mereka gali. Sudah aturannya kata La Wande, sebelum menggali kubur, ada ukuran tinggi badan dari jenazah yang akan dimakamkan. Itu untuk mencocokkan antara lubang dan tinggi badan jenazah, jangan sampai lubangnya tidak sesuai. Setelah diukur, mereka mulai menggali lubang kuburan. Anehnya, setelah papan pengganjal dimasukkan, ternyata tidak sesuai dengan ukuran lubang yang mereka telah gali. Terpaksa, lubang kembali diperbesar. Tiga kali kejadian itu berulang di kuburan yang sama. Ternyata, pada saat akan memasukkan jenazah ke liang lahat, papan yang awalnya akan digunakan sebagai pengganjal,

kembali tidak sesuai dengan ukuran jenazah. Terpaksa papan itu diperpendek agar bisa ideal dengan postur tubuh jenazah yang akan dimakamkan. “Boleh jadi, semasa hidupnya, orang yang akan dikubur tersebut sering mengkavling tanah orang lain, atau sering menggeser batas tanah agar halamannya luas,” timpal seorang pedagang di dalam kompleks pemakaman. Menjalani profesinya itu, La Wande mengaku tidak kenal waktu bekerja. Kapanpun tenaga mereka dibutuhkan, ia selalu siap. Siang atau malam, panas atau hujan, mereka dituntut untuk siaga demi pelayanan kepada masyarakat. Demikian halnya dengan La Oda. Pria 25 tahun yang ditemui sedang beristirahat di sebuah pondok depan kuburan, mengaku sempat ketakutan dengan profesi yang ia tekuni. Apalagi kata dia, saat mereka dituntut untuk menggali kuburan tua yang hanya menyisakan kerangka dan tengkorak. Tentu itu butuh keberanian ekstra agar bisa tidur lelap di malam hari. Sayangnya, kinerja mereka tidak sebanding dengan honor yang mereka terima. Rp 500 ribu perbulan, tentu tidak akan cukup untuk membiayai kebutuhan hidupnya dan ketiga orang anaknya. Meski terus bertahan dengan profesi itu, mereka berharap, pemerintah kota bisa sedikit bertoleransi menambah honor agar mereka bisa hidup lebih sejahtera. Syukur-syukur jika honor mereka bisa mendekati UMR.(*)

Hari Ini Habib Rizieq Bertemu Mendagri Jakarta, KP Hari ini, Jumat (13/1), jam 09.00 Wib, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dijadwalkan bertemu dengan Mendagri Gamawan Fauzi untuk membahas masalah sembilan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang peredaran minuman beralkohol atau minuman keras (miras). Dialog ini merupakan rangkaian dari aksi unjuk rasa ribuan massa Forum Umat Islam (FUI) di gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, kemarin. Aksi yang berlangsung anarkis, yang menyebabkan kacakaca gedung utama Kemendagri pecah itu, kemarin diakhiri dengan permintaan maaf secara resmi dari perwakilan FPI. Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni pun menerima permintaan maaf itu. Selanjutnya, akan digelar dialog untuk membicarakan pokok persoalan, yakni soal langkah Kemendagri yang mengevaluasi sembilan perda miras selama 2011. “Besok pagi akan ada dialog antara Habib Rizieq dengan Bapak Mendagri,” ujar Diah Anggraeni saat menemui dele-

gasi FPI yang meminta maaf. Sekretaris Majelis Syuro DPP FPI, KH Misbachul Anam, sebagai pimpinan delegasi DPP FPI, dalam pertemuan itu enggan menjawab pertanyaan wartawan mengenai hal yang dipersoalkan terkait perda miras. “Soal substansi akan dibicarakan besok (hari ini, red),” ujar Misbachul. Hal senada juga disampaikan Diah Anggraeni. Hanya dia mengatakan, masalah Perda miras ini telah terjadi miskomunikasi saja. “Substansi masalah yang disebabkan miskomunikasi ini akan dibicarakan besok pagi,” ujar birokrat yang merintis karir dari Pemprov Jateng itu. Sebelumnya, dalam aksi yang berujung anarkis kemarin, massa yang dipimpin Sekjen FUI KH.Muhammad al-Khaththath ini menolak evaluasi perda miras. Dalam orasinya, mereka mengecam Mendagri Gamawan Fauzi. Mereka beranggapan Gamawan telah mencabut perda-perda yang menurut mereka bertujuan mulia, yakni mencegah pengaruh buruk miras bagi bangsa ini. FUI juga menilai, perda tidak

bertentangan dengan Kepres Nomor 3 Tahun 1997 yang mengatur tentang penggunaan dan pengedaran minuman beralkohol. “Justru perda-perda antimiras ini lebih tegas dan efektif menghentikan peredaran miras,” kata KH Muhammad alKhaththath dalam keterangannya. Massa mendesak agar Mendagri Gamawan Fauzi membatalkan evaluasi perda-perda miras. Sebelumnya, Gamawan Fauzi sudah dengan tegas membantah pihaknya telah mencabut perda-perda miras. Yang dilakukan, katanya, sebatas melakukan evaluasi, untuk selanjutnya agar diperbaiki lagi agar tidak bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi. Gamawan menyatakan, dari 351 perda bermasalah hasil evaluasi tahun 2011, hanya sembilan perda yang mengatur soal miras. Enam Perda itu adalah Perda Nomor 7 tahun 2005, yang mengatur Miras di Kota Tangerang, Perda Nomor 7 Tahun 2005 sebagaimana diubah menjadi Perda Nomor 15 Tahun 2006 di Kabupaten Indramayu, dan Perda Nomor 11 Tahun 2010 untuk Kota Bandung. (sam)

Mobil Bensin akan Dikonversi ke Gas Dahlan ...................... pimpinan proyek. Kementerian BUMN menargetkan pada kuartal empat 2012 sudah dapat memproduksi 300 ribu konverter kit dan pada tahuntahun selanjutnya kemampuan produksinya diharapkan terus meningkat.”Mungkin 2013 produksi satu juta unit, lalu tahun selanjutnya juga,” terangnya. Saat ini, BUMN-BUMN tersebut masih menunggu kepastian pemerintah apakah akan mengkonversi BBM ke bentuk CNG (Compressed Natural Gas) atau LGV (Liquid Gas for Vehicle). Namun, BUMN menyatakan kesiapannya jika keduanya diterapkan. “Kami siap duaduanya. Tapi, rugi kan kalau disiapkan keduanya ternyata yang digunakan satu,” kata Dahlan. PTDI, kata Dahlan, mampu membuat konverter kit untuk mobil bermesin injeksi, mesin karburator ataupun mesin diesel. Saat ini, BUMN masih menunggu kepastian pemerintah mengenai teknis program kon-

versi BBM bersubsidi tersebut. “Kita juga sedang tunggu, apakah pembelian konverter kit itu ditanggung APBN, ataukah oleh konsumen, atau gabungan dua-duanya. Saya nggak bisa jawab karena bukan wewenang saya, “ tukasnya. Menurut Dahlan, program konversi energi ini perlu didukung sepenuhnya oleh BUMN. Pasalnya produksi minyak nasional terus merosot, hingga hanya mencapai 900an barel perhari. “Kalau produksi minyak turun terus berarti kita harus impor minyak mentah padahal mahal, yang lebih murah gas. Itu bisa masuk tabung dipadatkan hingga 200 bar, tapi mobil masih bisa pakai premium buat start dan jaga-jaga kalau gas habis,” tukasnya. Dia menceritakan, konsep mobil premium yang dikonversi menjadi gas seperti itu sudah diaplikasikan di kendaraan pribadi milik mantan petinggi PTDI, BJ Habibie. “Mobilnya Pak Habibie sudah konversi gas, katanya sedikit lebih murah dibanding pakai harga premium sekarang, itu dari segi

operasional. Tapi kan pertanyaannya, apakah harga premium akan tetap seperti sekarang,” lanjutnya. Direktur Aerostructure PT Dirgantara Indonesia, Andi Alisjahbana mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera membuatkan Standar Nasional Indonesia (SNI) konverter kit BBG. Selanjutnya SNI itu bisa diadopsi produsenprodusen lokal. “Sebenarnya teknologi nggak susah-susah amat. Kita produksi 1 juta unit bisa-bisa saja, tapi kan bukan itu tujuan kami. Biarkan kami yang buat standarisasi, sedangkan yang buat bisa di banyak tempat,” tambahnya. Menurut Andi, yang penting dalam produksi konverter kit itu adalah bagaimana menyamakan kualitas pembuatan dari beberapa produsen sekaligus. Sebab material dan spesifikasi yang dibuat harus berkualitas tinggi.”Itu tekanannya 200 bar, berarti berapa kali lipat dari tangki elpiji biasa. Resikonya bagi penumpang mobil sangat besar kalau dibuat asal-asalan. Jadi harus kita standarkan,” jelasnya(wir)


8

Kendari Pos

ADVETORIAL

Jumat, 13 Januari 2012

Buhari Matta, Berkarya dengan Beragam Inovasi “Disuatu daerah yang sering konflik atau pemimpinnya ikut terlibat di dalamnya, maka yakinlah daerah itu tidak akan bisa membangun dengan baik. Karena masingmasing orang selalu menganggap pikiran dan gagasannya lebih baik di banding orang lain” Penegasan seperti itu seakan sudah menjadi sajian rutin Bupati Kolaka, DR. Buhari Matta pada berbagai kesempatan di hadapan masyarakat. Entah itu untuk menanggapi tudingan pihak lain terhadap kebijakannya selaku bupati, atau wejangan seorang pemimpin kepada masyarakat yang dipimpinnya, namun kalimat tersebut memang tidak salah.

Selama beberapa tahun Kabupaten Kolaka telah membukukan berbagai penghargaan yang sekaligus merupakan apresiasi atas inovasi dan keteladanan dalam mengimplementasikan maksud dan tujuan otonomi daerah. Puluhan penghargaan di antaranya : -

-

-

-

-

-

-

Penghargaan sebagai terbaik nasional dalam pembinaan dan pembangunan pendidikan agama Islam dan keagamaan Pengakuan Musium Rekor Indonesia (MURI) atas keberhasilan Pemkab Kolaka bersama dunia usaha membangun dan mengoperasikan Bandara komersil Sangia Ni Bandera (Saniban) dalam waktu kurang dari 1 tahun tanpa sentuhan APBD. Penyerahan piagam rekor MURI dilakukan Wakil Menteri Perhubungan RI, Bambang Susantono PialaAdipura selama 5 tahun berturut-turut untuk kategori kota kecil dari kementerian lingkungan hidup yang penyerahannya dilakukan langsung oleh presiden SBY di istana negara. Apresiasi atas pengelolaan manajemen perkotaan berupa penghargaan inovasi manajemen perkotaan bidang pengelolaan pasar tradisional serta penataan permukiman kumuh. Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Bidang Ketertiban Lalu Lintas (2009 dan 2011) dari menteri perhubungan (tahun 2011 Kolaka berada pada peringkat 2 dari 26 kabupaten se-Indonesia. Penghargaan dari Menteri Kesehatan bagi Rumah Sakit di Kolaka sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu seIndonesia. Buhari Matta sebagai Bupati Kolaka menerima penghargaan sebagai tokoh eksekutif terbaik tahun 2011 yang diserahkan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Saud Usman yang kegiatannya dirangkaikan peluncuran majalah investigasi Satganas. Penghargaan Raksaniyata menuju Indonesia hijau. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi Kolaka menjaga kawasan hutan berfungsi lindung dari kementerian kehutanan. Penyerahan dilakukan oleh Wakil Presiden RI, Budiono di istana Wapres, 16 November 2011. Untuk penghargaan tersebut, Kolaka menempati urutan pertama Penghargaan Lencana Emas Adi Bhakti Tani Nelayan Madya pada PENAS XIII Rembug Utama Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kaltim, 15 Juni 2011 (***)

TANPA menyebut nama daerah yang masyarakat dan pemimpinnya sering terjebak konflik, orang nomor satu di Kabupaten Kolaka ini yakin masyarakat sudah sangat tahu. Itu sebabnya pada kesempatan yang sama pula ia memastikan hal itu tidak terjadi di Wonua Sorume. Kolaka, kata Buhari Matta, harus terus membangun. Diakui mantan pejabat Pemprov dan Kota Kendari diera gubernur La Ode Kaimoeddin ini, kebijakannya selama lebih dari 8 tahun menakhodai Kabupaten Kolaka tidak mungkin memuaskan semua pihak, dan bukannya tanpa cacat. Namun dengan keinginan yang kuat dan tulus, ia yakin suatu saat Kabupaten Kolaka akan menuju masa keemasannya. Kini, kerja keras pemerintah daerah bersama masyarakat telah membuahkan hasil. Kabupaten Kolaka menoreh prestasi luar bisa sebagai salah satu daerah di Indonesia yang berhasil menghapus cap daerah miskin dan tertinggal. Indikatornya cukup sederhana. Kemiskinan menurun drastis, sarana penunjang layanan publik sudah baik, dan yang paling menonjol adalah tercukupinya kebutuhan pokok masyarakat. Indikator lainnya yang turut melambungkan citra Kabupaten Kolaka adalah keberhasilan sektor pertanian dalam mendongkrak income masyarakat. Khusus di bidang pertanian, selama beberapa tahun Kabupaten Kolaka mencatat prestasi sebagai daerah dengan swasembada pangan, utamanya beras. Pada bidang lainnya, Kabupaten Kolaka juga mencatat berbagai kemajuan yang kemudian menjadi “pemantas” untuk penyebutan Kolaka sebagai daerah makmur di atas rata-rata daerah di Sultra. Sebagai gambaran umum menyangkut kemakmuran masyarakat di Kabupaten Kolaka, dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita 2009 sebasar Rp 18.808.897 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata setiap tahunnya sebesar 2 - 19 persen. Angka tersebut berada di atas PDRB Sultra di tahun yang sama sebesar Rp 10.686.344. Khusus bidang pertambangan, plus-minus-nya yang selama ini menjadi topik pembicaraan di masyarakat, ternyata turut menjadi penyumbang eskalasi pembangunan. Upaya pencukupan sarana publik yang selama ini terkesan sulit terpecahkan dengan APBD, menjadi mungkin dengan keterlibatan dunia usaha, khususnya yang bergerak disektor tambang. Yang kemudian tercatat sebagai terobosan “unik” dalam pengaplikasian Otonomi Daerah adalah Gerakan Pembangunan Kawasan Tertinggal (Gerbang Kaster) dan Program Strategis Desa Model Gerakan Pembangunan Masyarakat Sejahtera, DEMO GERBANG MASTRA. Program yang mengedepankan partisipasi tersebut, kemudian menjelma menjadi “senjata” ampuh dalam

(Satu Dari 54 KK, Warga Perumahan Biru, Kelurahan Sea, Kecamatan Latambaga)

Baso Mangun Kalau ditanya apa yang sudah pemerintah daerah berikan kepada kita, kami kira sudah lebih dari cukup. Pada

saat Buhari Matta jadi bupati, masyarakat memang benarbenar diperlakukan sebagai manusia. Kita yang miskin diangkat derajatnya, tapi tidak dibuat manja. Makanya, dari semua pemimpin di daerah ini, kami kira cuma satu yang benarbenar perduli dengan kita (masyarakat kecil, red). Dia benar-benar tulus. Yang lain kita tidak tahu. Saat kita tidak punya apa-apa, kita dikasi rumah dan tanah. Kita benarbenar diperlakukan sebagai manusia dan benar-benar

dianggap sebagai masyarakat Kolaka yang sama haknya dengan masyarakat lain. Pemda Kolaka sudah sangat berjasa sama kita yang kecil-kecil ini. Kalau saja tidak ada perhatian dari Pemda, mungkin saya dengan masyarakat lain di pantai Kolaka akan digusur tanpa ada rasa kemanusiaan. Bayangkan saja, tanah gratis, rumah dibangunkan tanpa ada sepeserpun uang kita keluarkan. Begitu juga listrik. Gratis. Bukan hanya kita yang rasakan enaknya kalau pak Buhari jadi bupati. Masyarakat lain juga pasti sama pendapatnya dengan kita. Kecuali yang memang punya kepentingan lain.(***)

mendorong perubahan pola pikir dalam mengatasi masalah pembangunan. Selama lebih dari 8 tahun kepemimpinan Buhari Matta, hal yang dulu terkesan tidak mungkin, kini terwujud berkat program Demo Gerbang Mastra. Puluhan kilo meter jalan rintisan, jalan permanen, puluhan jembatan, ratusan sarana pendukung pendidikan dan kesehatan berhasil dibangun. Daerah terisolir yang potensi ekonominya tidak tergali selama ini karena keterbatasan akses jalan, kini telah teratasi berkat keterlibatan masyarakat-pemerintah dan dunia usaha. Yang terbilang cukup fenomenal adalah keberhasilan

membangun dan mengoperasikan Bandara Sangia NI Bandera (Saiban) di Kecamatan Tanggetada. Bandara Saniban yang telah dioperasikan selama lebih dari 1 tahun itu, bahkan tengah dipersiapkan untuk melayani lebih dari satu kali penerbangan, siang-malam. Fasilitas pendukung penerbangan komersil yang mendapat pengakuan Musium Rekor Indonesia (MURI) tersebut dibangun dalam waktu singkat

atas sokongan dunia usaha pertambangan. Gambaran secuil prestasi itu kemudian membenarkan kutipan kalimat diatas, bahwa memelihara konflik lebih besar mudhorad-nya. Sebaliknya, suasana kondusif di Kabupaten Kolaka telah mendorong kemajuan diberbagai sektor. Kini Kabupaten Kolaka menjadi wilayah makmur dengan “sejuta” prestasi yang diakui secara nasional.(***)

Bandara Sangia Ni Bandera di Kecamatan Tanggetada merupakan salah satu prestasi monumental yang ditoreh pada pemerintahan Buhari Matta. Dengan tanpa APBD, Bandara komersil ini berhasil mendapat pengakuan MURI karena model pembangunannya yang terbilang inovatif.

Gambar ini merupakan salah satu contoh perintisan jalan desa yang menghubungkan satu wilayah permukiman dengan kawasan permukiman lainnya. Pembukaan ratusan jalan rintisan seperti ini berhasil membuka keterisolasian di beberapa wilayah pedesaan.

Ditengah kesibukannya mengawal jalannya roda pemerintahan dan pembangunan, Buhari Matta tetap sempat menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi, program pasca UMI Makassar sekaligus berhasil meraih gelar doktor dengan predikat terbaik. Ini sekaligus bagian dari keteladanan seorang Buhari Matta bagi generasi muda.

Perhatian Pemkab Kolaka pada bidang pendidikan sangat baik. Salah satu sekolah bertaraf internasional seperti SMK1 Kolaka ini misalnya, adalah bukti keberhasilan Pemkab Kolaka dibidang pendidikan. SMKN 1 Kolaka adalah satu-satunya sekolah berbasis kejuruan yang telah memperoleh pengakuai ISO. Dengan menggandeng produsen Xirex, siswa-siswi SMKN 1 Kolaka mampu membuat dan memasarkan komputer computer jinging/notebook.

Perhatian Pemkab Kolaka terhadap aparat pemerintahan terbawah sangat Dengan disokong dunia usaha, khususnya PT. Antam, hampir dipastikan baik. Setiap prestasi yang ditoreh para pamong di wilayahnya, selalu mendapat seluruh permukiman di wilayah Kabupaten Kolaka yang belum terjangkau apresiasi. listrik PLN akan diterangi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Berkat bedah tambak, yang merupakan bagian dari program Bedah Kecamatan, Kabupaten Kolaka berhasil meraih penghargaan sekaligus juara IV Nasional bidang komoditi udang

+


Jumat, 13 Januari 2012

Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Mobil Tangki PT KKC Ditangkap

FOTO: DOKUMENTASI IKLAN

SELAMAT JALAN—Direktur Utama Kendari Pos, Milwan Lukman menyerahkan kenang-kenangan sebuah karikatur pada Hendro Thias Malhan. Hendro kini memimpin Sharp Denpasar. Dia digantikan David Setiawan yang sebelumnya bertugas di Sharp Jakarta. Pemberian cindera mata ini berlangsung di salah satu hotel di Kendari, kemarin.

Kendari, KP Mafia BBM makin ganas. Tak hanya mobil truk yang melakukan antrian BBM lalu menampungnya untuk dijual ke perusahaan industri. Pelakunya termasuk rekanan PT Pertamina menjadi mafia BBM bersubsidi. Rekanan Pertamina itu adalah PT Kendari Kota Citra (KKC) yang selama ini melayani pengangkutan BBM Industri. Keterlibatan PT KKC sebagai mafia BBM terkuak setelah berhasil diungkap oleh Direktorat Reskrimsus Polda Sultra, Rabu (11/1) sekitar pukul 11.00 Wita. Saat tertangkap, salah satu mobil tangki milik PT KKC melakukan pengisian BBM bersubsidi di SPBU Tipulu. Namun, jatah BBM subsidi yang diberikan untuk kebutuhan operasional disalahgunakan dan ditam-

pung oleh PT KKC. Direktur Reskrimsus Polda Sultra, Kombes Pol. Nurfallah SH mengungkapkan, PT KKC adalah sebuah perusahaan yang kendaraannya dikontrak oleh PT Pertamina untuk melakukan pengangkutan BBM Industri. Setiap kendaraan yang menjadi rekanan PT Pertamina mendapat jatah BBM dari SPBU. Mereka tak lagi mengantri untuk mendapatkan BBM tersebut. “Dengan kemudahan mendapatkan BBM bersubsidi, mobil tangki PT KKC melakukan antrian sebelum melakukan pengangkutan BBM Industri di Pertamina. Setelah tangki terisi penuh, kendaraan tersebut kembali ke gudang PT KKC untuk mengisap kembali BBM yang ada di-

Baca mobiL di Hal 10

Anggota DPRD Harus Jaga Sikap dan Perilaku Kinerja anggota DPRD Kota Kendari dipertanyakan massa yang tergabung dalam Mahasiswa Pemerhati Reformasi Hukum Indonesia (MPRHI) . Mereka mendatangi kantor DPRD lalu membeberkan perilaku yang dianggap janggal. Misalnya tentang etika dan adanya anggota terkait hukum, kasus penipuan, kasus unggas maupun ketidakmampuan anggota dewan memahami Bahrun Konggoasa undang-undang. “Fakta yang kami temukan terkait etika dan moral anggota dewan, adalah hal yang tidak semestinya terjadi. Apalagi, dalam kapasitas mereka sebagai representasi rakyat, mestinya mampu menjaga sikap dan prilaku agar

Baca anggota di Hal 10

Demonstran Kecewa Tak Ditemui Dewan MahaSiSwa anti korupsi benar-benar dibuat kesal kemarin. Kedatangan massa ke DPRD Sultra untuk menyampaikan aspirasi, terkait banyaknya pungli di beberapa pelabuhan, termasuk di jalan-jalan. Mereka juga mengeluhkan fasilitas umum seperti MCK dan halte. Namun komisi yang membidangi tak ada satupun anggotanya. Mereka menilai DPRD bukan lagi sebagai tempat untuk menyampaikan aspirasi. Sebab kedisiplinan legislatif harusnya menjadi contoh, bukan sebaliknya menjadi malas berkantor. Padahal, di DPRD ada Dewan Kehormatan (DK) dengan aturan-aturannya. Tapi, itu pun tidak mengubah legislatif untuk rajin agar aspirasi yang disampaikan masyarakat bisa diserap. “Kemana para legislatif terutama komisi III. Kami datang mau menemui mereka, banyak aspirasi yang akan kami

Seorang penderita demam berdarah terbaring di salah satu ruang perawatan rumah sakit. foto ini diambil beberapa hari lalu.

Sudah 10 Kasus DBD

Kendari, KP Sinyal wabah nyamuk aedes aegypty (DBD) mulai diperingatkan Dinkes Kota Kendari. Masyarakat sudah harus waspada menjaga lingkungan, utamanya tumpukan sampah atau genangan air. Hingga tanggal 11 Januari, sudah ada 10 kasus DBD. Kasus ditemukan di daerah Lepo Lepo,

Baca Demonstran di Hal 10

Perumahan Latjinta, Perumahan Graha Cendana, Cempaka Putih dan Pasar Buah. Belum ada korban jiwa, namun masyarakat diminta waspada. Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan

Usia Senja, Yohanis Tepu Makin Kreatif

foto: suwarjono/kp

Kota Kendari, Budiman M Kes mengatakan, semua wilayah masuk dalam kategori rawan DBD. Dalam kurun beberapa Minggu, sudah terdapat 10 kasus. Jika tidak ada upaya antisipatif dari warga, dimung-

Baca suDah di Hal 10

Manfaatkan Lahan Tidur, Tanam Jagung Hingga Kacang-kacangan Kepedulian Yohanes Tepu, salah seorang warga Pondambeaterhadap lingkungan patut diteladani. Hanya berbekal hobi ia memanfaatkan lahan tidur untuk bercocok tanam. Tak hanya menghijaukan lingkungan, ia bahkan sudah memberi kesempatan warga untuk melakukan panen jagung secara gratis. Sarfiayanti, Kendari SejaK pagi, Jl balaikota IV sudah dipadati warga. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa tak mau ketinggalan untuk melakukan panen raya jagung secara gratis. Untuk menampung tamu yang hadir, di jalan raya, panitia mendirikan tenda yang menyipkan kursi. Termasuk kursi VIP yang disipakan untuk Wali Kota Kendari, Ir Asrun yang akan membuka kegiatn panen raya itu. Berada di tengah kota, memang cukup langka kita menyaksikan ke-

bun jagung yang hijau. Apalagi tanpa dipagari, semakin menarik minat untuk segera memanen dan menikmati hasilnya. Belum lagi buah pohon jagung yang tumbuh subur, dengan buah yang besar-besar, ingin rasanya segera merebus atau bahkan membakar jagung-jagung itu. Di lahan 3/4 hektar itulah, Yohanis Tepu, salah seorang warga Pondambea, menanam jagung. Hanya karena tertarik untuk menyalurkan hobinya bercocok tanam ia sudah mampu menyulap lahan tidur mejadi kebun jagung yang

Baca manfaatKan di Hal 10

foto:dokumentasi/kp

Tanaman jagung siap panen, tumbuh subur di perkebunan.


Metro

10

Warga Kampung Baru Minta Listrik Kendari, KP Sepertinya keluhan tak pernah sepi di parlemen. Unjuk rasa dari berbagai lapisan masyarakat terus mewarnai gedung rakyat di DPRD Kota Kendari. Kali ini giliran warga kampung Baru. Massa yang tergabung dalam Front Rakyat Sultra Bersatu membeberkan beberapa persoalan di Kota Kendari, hingga kini belum ada solusi. Pasar Sentral Kota, Pasar Wuawua, terminal Baruga dan ganti rugi lahan di Bungkutoko. Masalah terbaru, ketiadaan listrik di wilayah Kampung Baru. La Sima, perwakilan masyarakat kampung baru mengatakan, di wilayah mereka, warga belum menikmati listrik. Tiang yang sudah di tancap PLN kata dia, hingga kini tidak berfungsi. Padahal, warga sudah ada wrga yang membayar hingga jutaan

rupiah untuk menikmati listrik, faktanya sampai sekarang belum juga terealisasi. “Kami harapkan anggota DPRD memperjuangkan nasib warga yang selama ini belum merasakan malam yang terang dengan listrik. Kami tidak butuh lagi janji, yang kami harapkan adalah bukti agar masyarakat betul-betul yakin bahwa pemerintah kosisten dengan rakyat,” katanya. Ia juga mengatakan, di wilayah itu, ada sekitar 200 KK yang butuh bantuan perumahan. Ia mengharapkan intansi terkait bisa memberikan bantuan agar warga juga hbisa menikmati hidup layak. Selain masyarakat kampung baru, warga di terminal Baruga dan masyarakat Bungkutoko juga mempertanyakan penyelesaian terhadap persoalan yang

ada di wilayah mereka. “Kami minta DPRD menbuat jadwal untuk membahas masalah warga. Agar bisa dicarikan solusi. kalau begini terus tak ada kepastian, kami akan turun demo setiap hari,” ungkap Mustaman perwakilan warga. Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Bahrun Konggoasa didampingi Ketua Komisi I Hj Sitti Nurhan mengatakan, untuk masalah Terminal Baruga dan Lahan Bungkutoko, akan dibahas pada Selasa dan Rabu (17 dan 18 Januari). Sedangkan untuk masalah pasar akan dikordinasikan lebih dulu dengan komisi II yang menangani persoalan itu. “Terkait masalah listrik di Kampung Baru, akan dibahas bersamaan hearing mengenai lampu jalan pekan depan. Mudah-mudahan secepatnya ada solusi,” janji Bahrun. (fya)

Kurang Disiplin Anggota Dewan Anggota... bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat,” terang La Ode Mustawadhar, korlap aksi. Intitusi DPRD harus memberikan sanksi pada oknum dewan yang dianggap lalai terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, diharapkan adanya evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja anggota. Sayangnya, dalam dialog dengan beberapa anggota dewan, massa tidak berani menyebutkan siapa oknum dewan yang dimaksud.

Ketua DPRD Abd. Rasak mengakui, kinerja dewan belum maksimal. Namun, ia mengatakan, untuk evaluasi kinerja ada Badan Kehormatan yang bertanggung jawab untuk melakukannya. Mengenai oknum yang dianggap sering lalai atupun mencemarkan nama baik dewan, Rasak minta nidentitas kepada massa, agar pihak DPRD bisa mengambil tindakan. “Kalau tidak berani disebut langsung, silahkan ditulis nama oknum dewan yang dianggap perlu evaluasi. Serahkan kepada kami, dan akan kita lakukan evaluasi. Apa yang disampaikan menjadi kontrol bagi kami di parlemen,” ungkap Rasak.

Wakil Ketua DPRD Bahrun Konggoasa mengakui disiplin anggota dewan lebih buruk jika dibanding periode lalu. “Bisa dilihat apatrapat pembahasan, hearing ataupun dialog, hampir tidak pernah lengkap anggota DPRD yang hadir. Sebenarnya, biar diberi teguran kalau dari diri sendiri tidak dan kesadaran, tentunya akan sulit. Kalau memang kita sadar dengan tupoksi dan tanggung jawab kita, mestinya tunaikan tugas dan tanggung jawab itu. Haram hukumnya menikmati gaji kalau kita tidak bekerja secara priofesional,” kata Bahrun. (fya)

Kendari Pos | Jumat, 13 Januari 2012

Kunker ke Butur dan Buton Demonstran... sampaikan,”teriak ketua umum MAK, Muhamad Asnawi Sahadia Meski terus berorasi, tidak seorangpun yang muncul. Yang nampak hanya beberapa staf DPRD. Mereka hadir mencoba menjelaskan bahwa komisi III

tidak berada di tempat. Ungkapan itu, langsung membuat domonstran kecewa. Massa tidak menyangka gedung besar nan megah ternyata tak berpenghuni. Presidium MAK, Ahmad mengatakan, pengawasan kinerja terhadap anggota DPRD Sultra harus terus dilakukan, agar publik tahu siapa mereka dan kinerjanya seperti apa.

“Sekarang sudah dekat pemilihan legislatif lagi. Mereka pasti ada yang akan mencalonkan kembali. Mereka seharusnya berfikir, dengan kemalasanya itu apa rakyat masih akan mempercayainya untuk kembali dipilih,”tegasnya. Ani, staf DPRD mengaku komisi III punya agenda di luar daerah, wilayah Buton dan Butur. (m1)

Asrun Puji Yohanis Manfaatkan... begitu indah. Di usianya yang sudah senja, semangat Yohanis tidak luntur untuk terus menyalurkan hobinya dalam kegiatan bercocok tanam. Malahan, sebelum memasuki masa pensiun, ia sudah meminta izin kepada Drs SK Mangiri, untuk mengolah lahan tidurnya yang luasnya mencapai 1 hektar itu. Sebelum jagung, Yohanis sempat menaman ubi kayu dan beberapa jenis tanaman umbi-umbian lainnya. Uniknya, dalam menyalurkan hobinya itu, pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Balai Pemasyarakatan tahun 2006-2008 itu tak berorien-

tasi profit. Hasil tanaman yang sudah susah payah dikelola, tak pernah ia jual, atau dikonsumsi sendiri. Hasilnya selalu ia bagikan kepada warga dan dinikmati bersama. Tidak penting mengejar profit kata Yohanis, bagaimana bisa menyalurkan hobi yang bisa dimanfaatkan orang lain, itu lebih prioritas. Tidak heran, pada kegiatan panen raya kemarin, puluhan warga berduyunduyun untuk ikut memanen jagung yang sudah memasuki masa panen. Ada yang membawa, kantong plastik, tas, ada pula yang mengangkut jagung menggunakan karung beras. Sayangnya, meski dibagian depan tampak normal, ternyata pada bagian belakang kebun, sudah

ada warga yang memulai panen lebih awal, sehingga beberapa warga yang datang kelihatan sedikit kecewa karena kurang banyak memperoleh hasil panen. Apa yang sudah dilakukan Yohanis menurut Asrun patut diapresiasi. Apalagi dalam mewujudkan green city, sudah sepatutnyalah warga kota melakukan penghijauan di setiap sudut lingkungan. Tak hanya di sekitar rumah tapi juga dalam kompleks tempat tinggal. Setelah memanen jagung secara simbolis. Seluruh tamu yang hadir dipersilahkan untuk menikmati jagung rebus, jagung bakar dan kacang tanah yang sudah direbus, hasil tanaman Yohanis. (***)

kami melakukan fogging di Perumahan Cempaka Putih. Belum lama ini di daerah itu ada dua kasus DBD ditemukan. Selain pengasapan, kami juga melakukan penyuluhan keliling kepada masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan DBD., Caranya dengan menerapkan sikap hidup 3 M+ (Mengubur, menutup, menguras dan menaburkan bubuk abate) di tempat-tempat

penyimpanan air,” terangnya. Selain itu, Dinkes juga melakukan pemberian bubuk abate pada masyarakat secara cuma-cuma. “Bubuk abate itu gratis. Kalau ada yang memperdagangkan, itu bukan dari arahan Dinkes, hanya ulah warga saja. Tapi itu tindakan yang tidak benar, karena bubuk abate itu bisa diperoleh dengan gratis,” tegas Kadis Kesehatan Maryam Rutfiah. (fya)

Bagikan Abate Gratis Sudah... kinkan kasus itu bertambah. Menurutnya, awal Januari-April 2012, diperkirakan akan menjadi puncak serangan DBD. Apalagi kondisi cuaca yang tidak menentu, menjadi salah satu penyebab tumbuh kembang aedes aegypty. “Untuk memutuskan mata rantai penyebaran DBD,

Tak Ada Kebijakan bagi KKC Mobil... tangki mobil (tangki kecil, bukan bak tangki mobil, red). Setelah itu, barulah melakukan pengangkutan BBM di Pertamina,” ungkap Nurfallah saat ditemui di Mapolda Sultra, kemarin. Usai mengisi bak (tangki) dengan BBM Industri, kendaraan tersebut kembali ke SPBU mengambil jatah BBM subsidi untuk kebutuhan operasional. Kapasitas tangki mobil mencapai 100 liter. Kemudian mendrop BBM Industri ke tempat tujuan. “Jadi, dua kali mengambil jatah BBM subsidi untuk operasional dalam sekali pengangkutan. Pengisian pertama yang disalahgunakan, diisap lalu ditampung,” jelasnya. PT KKC memiliki 4 unit mobil pengangkut BBM Industri. Keempat mobil

tersebut melakukan hal serupa dan menampungnya. Namun, kepolisian hanya berhasil menangkap satu unit yakni kendaraan bernomor polisi DT 9555 AL dengan tiga orang tersangka yakni Hamzah yang berprofesi sebagai karyawan PT KKC, Sudirman sebagai sopir, dan William sebagai Kondektur. Mereka kini mendekam di tahanan Mapolda Sultra untuk diproses hukum lebih lanjut. Hasil penyidikan sementara, kepolisian menemukan jika PT KKC telah melakukan penampungan BBM bersubsidi sebanyak 5 ton pada bulan Desember 2011. Perusahaan tersebut kemudian mendrop BBM subsidi tersebut ke perusahaan industri. Taknya hanya hasil antrian dari 4 kendaraan yang dimiliki oleh PT KKC, namun rekanan PT Pertamina itu membeli juga BBM subsidi dari

penampung-penampung kecil seperti dari mobil panther dan semacamnya. “Kami masih akan melakukan pendalaman penyidikan terhadap kasus ini. Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap manajemen PT KKC, termasuk menghadirkan direkturnya. Tiga orang karyawan PT KKC telah kami tahan dan akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Tersangka kemungkinan akan bertambah,” jelas mantan penyidik Bareskrim Mabes Polri tersebut. Pelayanan jatah BBM subsidi bagi pengangkut BBM hanya diprioritaskan bagi mobil tangki yang akan melayani kebutuhan PLN, Bandara, dan SPBU. Untuk pengangkutan BBM guna kepentingan yang lainnya, tetap antri seperti masyarakat lainnya. Tidak ada lagi kebijakan untuk tidak mengantri. (p3/aka)


Kendari Pos | Jumat, 13 Januari 2012

Perangkat e-KTP Dicuri Kendari, KP Harapan Pemkot menuntaskan pengurusakan KTP lektronik (e-KTP) masih akan terkendala. Di Kecamatan Kambu, perangkat e-KTP digasak pencuri kemarin malam. Seperangkat komputer dan kamera digital diembat pelaku. Pencurian perangkat e-KTP tersebut diketahui setelah penjaga Kantor Camat Kambu, Jainal, hendak membuka kantor, sekitar pukul 06.30 Wita. Ia sontak kaget setelah ruang pengelolaan e-KTP sudah teracak-acak. Setelah diperiksa, ternyata seperangkat alat e-KTP telah dicuri. Untungnya, pelaku masih menyisakan alat pendeteksi mata. Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Drs. Moch Fahrurrozi mengungkapkan, pelaku pencurian diperkirakan lebih dari satu orang. Setelah mendapat informasi dari Camat Kambu, Arsyad Alastum, pihaknya langsung melakukan olah TKP. “Hasil pemeriksaan, pelaku diperkirakan masuk ke kantor camat melalui pintu samping. Pintu samping saat diperiksa dalam keadaan rusak akibat dicungkil benda keras. Kemudian, dari keterangan yang diperoleh, memang Kantor Camat Kambu tidak dijaga pada malam hari,” ungkap Fahrurrozi, kemarin. Ironinya, insiden pencurian di kantor Camat Kambu sudah kali ketiga, namun tetap tidak diberlakukan penjagaan malam pada kantor tersebut. Sebelumnya, kantor yang dipimpin oleh Arsyad Alastum pernah kehilangan televisi. Kali ini, sasaran pencurian adalah perangkat e-KTP. “Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Kejadian ini menjadi peringatan ketiga bagi Camat Kambu untuk memberlakukan penjaga malam,”katanya. (aka)

Metro Korban Sering Menggugurkan Kendari, KP Kasus membawa lari anak bawah umur yang dilakukan oknum guru salah satu SMP swasta, Felix N Lejap kini masih dalam proses penyidikan. Tersangka saat ini mendekam di tahanan Mapolres Kendari untuk proses lebih lanjut. Korbannya berinisial SC yang baru berusia 15 tahun. Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Irwan Andi Purnawan mengungkapkan, hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka, terkuak jika SC sudah kali kedua menggugurkan. Felix sudah melakukan hubungan intim dengan korban berkali-kali. Bahkan, ibu korban pun nyaris menjadi sasaran tembak bagi Felix. “Pengakuan tersangka, jika ibu korban juga sempat tergoda. Namun, tersangka tidak mau jika harus berhadapan dengan ibunya. Ia lebih tergiur dengan anaknya sehingga menolak ibu SC. Setelah kami kembangkan, tersangka melakukan hubungan intim terhadap anak bawah umur hanya satu orang yakni SC,” terang Irwan Andi Purnawan. Dengan modus kemampuan supranaturalnya, Felix menjanjikan akan mengobati SC. Mereka dimasukkan ke kelompok religi. Namun, dalam perjalanannya, Felix tergoda dengan keanggunan SC, meskipun anak tersebut memiliki keterbelakangan mental. Hubungan layaknya suami istri pun dilakukan berkali-kali. “Kami masih terus mendalami kasus ini. Pelaku terancam dijerat pasal 332

KUHP tentang membawa lari anak bawah umur dan Pasal 81 Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Pasal 81 berkaitan dengan seseorang telah melakukan hubungan badan dengan anak bawah umur. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” jelasnya. Seperti yang diketahui, Felix N Lejap diringkus oleh Tim Reskrim Polres Kendari, Sabtu (7/1), sekitar pukul 15.00 Wita. Felix diciduk di sebuah rumah kos di Jalan Lawata Kelurahan Korumba Kecamatan Kendari. Felix dilaporkan telah membawa lari anak bawah umur berinisial SC (15), warga Kelurahan Gunung Jati, Kota Kendari. Dengan modus memiliki ilmu supranatural, pelaku mendekati orang tua korban lalu membawanya pergi. Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula dari sebuah kasus rumah tangga SC. Ayah dan ibunya bentrok, terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Tiba-tiba muncul Felix sebagai pengayom bagi SC dan ibunya. Mereka dibawa ke Jalan Mekar. Dibalik kebaikan Felix, ternyata dimanfaatkan untuk mendekati dan menggauli SC. Konflik internal rumah tangga SC berlalu. Orang tuanya pun kembali akur. Namun persoalan antara SC dan Felix masih tetap menjadi kendala. Felix pun berjanji akan menikahi SC setelah cukup umur. Namun, tiba-tiba tanggal 4 Januari 2012, Felix kembali membawa kabur SC. (aka)

11

Program Bhabinkantibmas Diluncurkan Kendari, KP Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri mencetuskan satu program lagi. Namanya adalah Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Sebelumnya telah dicanankan program Polisi Mitra Masyarakat (Poltramas) yang menjadi program lokal. Babinkamtibmas merupakan suatu program yang pembinaan dan pengamanan di setiap wilayah desa atau kelurahan. Implementasinya, satu anggota polisi diharapkan dapat mengemban tugas dan tanggungjawab pada satu desa atau kelurahan. Mereka yang ditempatkan sebagai Bhabinkantibmas menjadi wadah dalam melakukan pembinaan keamanan, ketertiban dan pencegahan tindak kriminal pada wilayahnya masing-masing. Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Drs. Moch. Fahrurrozi mengatakan, Bhabinkantibmas sebagai program nasional mulai efektif pelaksanaannya pada bulan Januari 2012. Namun, keterbatasan personil dalam memenuhi jumlah desa dan kelurahan di Sultra, maka wilayah hukum Polres Kendari yang dijadikan sebagai pilot project percontohan. “Wilayah hukum Polres Kendari terdiri dari 186 desa dan kelurahan. Soalnya, beberapa daerah administrasi kabupaten tetangga masuk dalam wilayah hukum Polres Kendari. Misalnya, Kecamatan Ranomeeto, Konsel, Kecamatan Konda, Konsel, Kecamatan

Soropia Kecamatan, Konawe dan Wawonii. Personil yang ditempatkan pada masing-masing wilayah satu orang dan jumlah keseluruhan sebanyak 186 personil,” jelas Fahrurrozi saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Anggota Babinkamtibmas yang ditempatkan di desa atau kelurahan itu bisa memberikan pelayanan dan penganyoman pada masyarakat. Jika ada masyarakat yang butuh bantuan polisi, personil tersebut dapat memberikan pelayanan optimal. Tak hanya itu, anggota Babinkamtibmas harus dapat menguasai desanya. Artinya, dia mengetahui setiap kejadian di desa itu. Sehingga, masyarakat dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan dapat diatasi secepat mungkin. “Polisi yang ditempatkan mulai dari pangkat bintara hingga perwira menengah. Mereka harus menjadi teladan bagi masyarakat di sekitarnya. Setiap persoalan yang berpotensi mengarah pada kasus tindak pidana, diharapkan dapat diselesaikan oleh Bhabinkantibmas yang telah ditunjuk,” jelasnya. Dengan konsep tersebut, program membangun kemitraan antara polisi dengan masyarakat dapat terlaksana secara efektif. “Personil yang diangkat menjadi Bhabinkantibmas akan diseleksi sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan. Sebelum ditempatkan, mereka akan diberi pembekalan agar dalam pelaksanaan tugasnya dapat berjalan efektif dan efisien,” terang Fahrurrozi. (p3)



Kendari Pos |Jumat, 13 Januari 2012

Hiburan

13

Depe Akui Nikah Siri Lewat Twitter

Kian Lengket dengan Gunawan ARTIS Okie Agustina kemarin siang berada di Bandara Abd Rahman Saleh. Mantan isteri Pasha ‘Ungu’ ini tidak sendirian. Tetapi bersama pacarnya yang juga pemain Arema, Gunawan Dwi Cahyo. Tak banyak ucapan disampaikan Okie yang kian lengket dengan stopper berusia 23 tahun dan bertubuh tegap ini. Tetapi Gunawan yang merupakan mantan pemain timnas U-23 masih menyempatkan sejenak menyapa Malang Post (Kendari Pos Group, red). ‘’Mau ke Jakarta,mas,” papar Gunawan ramah. Mereka berdua nampak serasi sama-sama mengenakan kaos warna putih dan menjinjing tas. Para calon penumpang pesawat di ruang tunggu bandara Abd Saleh juga langsung heboh melihat kedua sejoli yang menjalin hubungan istimewa selama beberapa bulan terakhir ini. Beberapa diantara mereka bahkan mengajak berfoto bersama dan dipenuhi oleh Okie dan Gunawan sebelum menuju pesawat Garuda yang segera menerbangkan mereka ke ibukota. Okie Agustina memang setia mengunjungi Gunawan. Terbukti mantan peragawati ini selalu mensuport secara langsung penampilan Gunawan dalam laga di Stadion Gajayana. (jpnn/lia)

Okie Agustina Dewi Perssik

BUKAN masalah perseteruan atau foto seksi. Tapi kini Dewi Perssik ramai digosipin telah dinikahi siri oleh Abi Palutturi di Makassar. Abi berstatus mahasiswa Universitas Negeri Makassar dan juga anak pejabat di kota yang marak aksi demonstrasi itu. Di account twitter-nya, Depe tak membantah isu itu. Janda Saipul Jamil dan Aldi Taher ini justru berharap pernikahan ketiganya itu bisa langgeng dan bahagia. “Insyaallah pernikahan sy yg ini,yg terakhir...amin “DP”,” tulisnya di @dewiperssik12. Dia pun berkicau sedang kangen dengan seseorang. Ketika ada yang tanya, siapakah yang sedang dikangeni, Dewi langsung menjawab dirinya sedang kangen dengan sang suami. “Sm suamiku :) RT @Adhari_Masad: hayo kangen sapa..abi,zion..ato aku ka..hahaha..:,” kata Depe. Kabar pernikahan siri Depe merebak setelah pengguna twitter @Roy_Permana membeberkan kisah asmara tua-muda itu. Tertulis jika Depe dan Abi telah

menikah siri di Hotel Clarion, Makassar. Selain itu, Depe dan Abi juga kerap saling me-retweet status dengan kata-kata mesra. “@dewiperssik12 aku syg apa adanya DP, aku cinta apa adanya dia, dia wanita baik-baik, wanita berhati mulia, bijaksana, tegas, sempurna,” tweet Abi. Abi juga membela Depe dari orang-orang yang menilai negatif pedangdut asal Jawa Timur itu.”Aku memang ditakdirkan untuk menyanyangi wanita sebaik Dewi Perssik, setulus hatinya, sebijak kata-katanya, dia wanita baik lahir batin.” Depe pun senang dengan pembelaan Abi. Ia merasa diperhatikan, tidak kesepian lagi.”Akan dtg yg dikangenin dan pengganti yg dikangenin...hehehe matur nuwun yangkung :D.” Berlanjut mesra, Abi lantas merasa bangga bisa merebut hati Depe yang banyak didekati pria.”@dewiperssik12 dan saya macan yang bisa meluluhkan hati sang dewi, udah di airport sayang - kamu hati-hati ya :*,” balas Abi lagi. Seolah tak mau terekspose, Depe pun ngeloyor ke Thailand pada Selasa kemarin. Kuasa hukum Depe, Yanuar Bagus Sasmito mengaku tak tahu menahu isu nikah siri. Namun jika kabar itu memang benar adanya, ia berharap pernikahan pelantun DiamDiam itu akan berjalan harmonis.”Kalau memang benar semoga bahagia dan ini yang terakhir untuknya,” ucapnya singkat. (jpnn/lia)

Min Chul Mau Buatkan Lagu asal Dibayar Mahal Jakarta, KP Memanasnya demam K-pop di Indonesia seolah membuka pintu bagi para artis Korea untuk datang. Kemarin (11/1) Shin Min Chul dan N-Sonic bertandang ke Jakarta. Mereka menjadi tamu istimewa di acara HUT ke-17 Indosiar yang bertajuk Semarak Indonesia 1 Tu7uan. Selain menceritakan persiapan manggung, mereka berbicara tentang diri masing-masing di Hotel Ciputra, Jakarta Barat. Min Chul sebelumnya merupakan personel T-Max, boy band Korea. Namun, sekarang dia me-

milih bersolo karir. Selain penyanyi, Min Chul pencipta lagu. Dia baru saja menggelar konsernya di Jepang beberapa waktu lalu. Kedatangan dia di Indonesia kali ini merupakan yang pertama. ”Saya senang bisa datang ke sini. Indonesia bagus. Makanannya enak. Cuma, sekarang musim hujan, ya. Kalau nggak musim hujan, saya mau deh datang lagi ke sini,” ucap dia, lantas tersenyum. Setelah bersolo karir, tampaknya kegiatan pria bertinggi badan 178 cm itu semakin banyak. Kabarnya, dia juga memproduseri

boy band baru di negaranya. Ditanya tentang itu, dia menjawab bahwa kegiatan tersebut dilakukan karena dirinya kesepian setelah keluar dari T-Max. ”Sebelumnya, saya nyanyi bareng TMax. Sekarang saya sendiri. Saya kesepian juga, ternyata. Untuk mengatasi kesepian itu, saya buat lagu untuk orang lain,” jelasnya. Bahkan, dia bilang, kalau ada penyanyi Indonesia yang mau dibuatkan lagu, dirinya mau membuatkan. ”Kalau sempat, saya mau kok kasih lagu buat penyanyi Indonesia. Tapi, mahal ya (bayarannya),” ucapnya, lantas

tersenyum. Dia juga bilang bahwa dirinya ingin menggelar konser di Indonesia kalau sudah bikin album. Sebab, ternyata banyak sekali penggemarnya di sini. Begitu juga N-Sonic. Boy band beranggota J. Heart, Jonguk, Byeol, Eunho, dan Black J itu sukses dengan hit single mereka Super Boy. Kedatangan mereka ke Indonesia itu pun merupakan pengalaman pertama mereka manggung di luar negeri. J. Heart yang bilang begitu. ”Saya belum pernah ke luar negeri. Ini yang pertama. Setelah tiba di Indonesia, melihat orang-orang Indonesia, saya suka senyum mereka,” ungkap dia. N-Sonic termasuk boy band baru di Korea. Mereka bilang bahwa identitas mereka adalah macho. Itu yang membedakan N-Sonic dengan boy band lain di negaranya. ”Macho itu simbol kami,” terang dia. (jpnn/lia)


Edukasi

14 Pemerintah Belum Prioritaskan Pemerataan Pendidikan Kendari, KP Selama ini, anggaran pendidikan di Sultra lebih fokus pada bantuan operasional pendidikan (BOP), sedangkan Kota Kendari lebih banyak digunakan untuk belanja pegawai. Padahal, banyak sekolah berharap pemerintah dapat melakukan pembinaan lebih, Abdullah dan hal ini belum dilakukan Pemprov Sultra dan Pemkot Kendari. Itu disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Sultra, Prof. Abdullah Alhadza, kemarin. Kata dia, idealnya BOP dengan sembilan item pembiayaan bisa mengcover seluruh kegiatan sekolah, tetapi karena keterbatasan anggaran maka menggunakan sistem prioritas. Pilihanpilihan prioritas inilah yang berbeda masing-masing pihak menentukannya, misalnya bagi mereka yang prioritaskan mutu maka menganggap lomba penting dilakukan, sedangkan bagi sekolah yang mengutamakan pemerataan tentunya lebih mementingkan pemberian bantuan kepada siswa kurang mampu. “Pendapat saya, idealnya mutu ditangani provinsi sedangkan

kabupaten / kota menekankan pada pemerataan, sehingga tidak terjadi duplikasi dalam pemberian anggaran dalam suatu kegiatan, padahal ada kegiatan penting tidak tersentuh,” lanjutnya. Ketua Badan Akreditasi Provinsi Sekolah dan Madrasah (BAP-S/M) Sultra ini melihat seAlhadza lama ini kurang adanya koordinasi antar Pemprov serta kabupaten / kota, kalau pun ada pertemuan sering dihindari pembahasan mengenai hal-hal yang dianggap berhimpitan. Padahal secara nasional bantuan telah diarahkan kepada kualitas tidak hanya sumberdaya manusia (SDM), tetapi juga laboratorium, perangkat kurikulum terpadu satuan pendidikan (KTSP), lembar kerja siswa (LKS) dan evaluasi kinerja guru. “Saya lihat pemberian bantuan di daerah lebih banyak kepada sarana karena lebih tampak nyata dan populis, sedangkan melatih guru dalam menyusun KTSP kurang diperhatikan. Dengan begitu dapat dikatakan perhatian Pemda terhadap mutu masih kurang,” ungkapnya. (fas)

Kendari Pos |Jumat, 13 Januari 2012

BOS Terlambat, Madrasah Diminta Bersabar Kendari, KP Sesuai pernyataan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI yang dilansir media ini, jika pencairan dana bantuan operasional siswa (BOS) madrasah masih menunggu persetujuan DPR RI. Atas hal itu, Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Sultra, Samsuri, S.Ag., MPd., menghimbau para madrasah se-Sultra untuk bersabar. “Berbeda dengan BOS sekolah yang telah mulai pemindahbukuan dari kas negara ke rekening sekolah, BOS madrasah belum ada pelepasan dari DIPA Dirjen Pendidikan Islam ke DIPA madrasah untuk madrasah negeri serta ke Kanwil Kemenag untuk madrasah swasta. Untuk itu kami menghimbau para kepala madrasah untuk bersabar,” beber Samsuri. Menurutnya, keterlambatan

Samsuri SAg SPd MPd pencairan baru tahun ini terjadi. Kendalanya, belum ada tanda tangan dari panitia anggaran, karena saat itu anggota DPR RI sedang reses. Meskipun demiki-

an diharapkan 1 s.d 2 hari kedepan BOS tersebut telah pelepasan, sehingga bisa dicairkan. “BOS yang dialosikan bagi madrasah se-Sultra yaitu Rp 580 ribu per siswa per tahun untuk 16.306 siswa pada 129 MI swasta, Rp 580 ribu per siswa per tahun untuk 4.881 siswa pada 19 MI negeri, serta Rp 710 ribu per siswa per tahun untuk 25.009 siswa pada 187 MTs swasta dan Rp 710 ribu per siswa per tahun untuk 12.013 siswa pada 45 MTs negeri,” rincinya. “Jumlah siswa penerima dana BOS tahun 2012 ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, disebabkan meningkatnya minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di madrasah. Yang juga berarti terjadi peningkatan kualitas madrasah di Sultra,” tutupnya. (fas)

Guru-Siswa Madrasah Internasional Wajib Kuasai Tiga Bahasa Jakarta, KP Kementerian Agama (Kemenag) di tahun 2012 ini sudah menyiapkan Rp10 miliar untuk membuka 10 unit madrasah bertaraf internasional yang tersebar di sejumlah daerah. Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali mengatakan, pembukaan madrasah internasional ini diutamakan dari konversi status sekolah. “Tahun ini sudah kita rancang draft mengenai kriteria dan syarat-syarat untuk memperoleh izin madrasah internasional. Dalam

hal ini sangat dimungkinan beberapa madrasah yang sudah eksis bisa mengajukan diri. Kita rencanakan 10 unit saja,” ungkap Ali kepada JPNN di Jakarta, Rabu (11/1). Menurutnya, sistem konversi dari status swasta ke madrasah negeri internasional yang ditetapkan tersebut disebabkan karena minimnya anggaran. Sehingga, tidak perlu membangun madrasah dari awal. Namun, setiap madrasah yang siap dikonversi akan diberi bantuan oleh pemerintah masing-masing Rp 1 miliar.

“Pembukaan madrasah internasional ini tidak membangun dari awal. Tetapi, memanfaatkan bangunan madrasah yang sudah ada. Intinya, harus menyesuaikan dengan kriteria kita,” ujarnya. Ali menyebutkan beberapa persyaratanpersyaratan yang ditetapkan pemerintah untuk madrasah internasional tersebut. Pertama, siswanya wajib diasramakan. Sehingga madrasah yang ingin mengajukan status internasional harus membangun asrama. Kedua, para siswa dan tenaga pendidikn-

ya harus menguasai tiga bahasa. Antara lain, bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab. “Jadi para siswa dan tenaga pendidiknya harus berinteraksi dan membiasakan menggunakan ketiga bahasa tersebut,” katanya. Yang ketiga, menerapkan sistem moving class khusus untuk pelajaran sains dan matematika. “Para murid diharapkan untuk pelajaran ini benar-benar belajar di laboratorium dan bukan di kelas biasa,” imbuhnya. (jpnn/lia)

Kurikulum FE Ajarkan Mahasiswa Jadi Kapitalis Malang, KP Pengamat ekonomi, Ichsanuddin Noorsy menilai kurikulum di Fakultas Ekonomi (FE) se Indonesia saat ini hanya mengajarkan mahasiswa menjadi kapitalis. Sistem ekonomi yang dipelajari bertentangan dengan sumpah kesarjanaan. “Sebagian besar dosen dan mahasiswa FE di Indonesia adalah dosen Neoliberal,” ungkap Ichsan saat menjadi pembicara dalam seminar nasional kewirausahaan deklarasi himpunan mahasiswa program studi manajemen akuntansi Universitas Kanjuruhan (Unikan) Malang kemarin. Kurikulum FE lanjutnya bisa dibilang sudah tidak pernah mengajarkan ekonomi dari pemikiran Hatta dan Sukarno. Teoriteori ekonom barat menjadi dominasi dalam pembelajaran. Karena itu menurutnya kurikulum harus diperbaiki. Supaya bangsa tidak hanya menjadi tukang dan pesuruh saja. ”Perguruan tinggi sudah waktunya mengajarkan filsafat ekonomi seperti yang digagas pendiri negara ini,” kata dia. Pembantu Rektor I Unikan Malang, Prof Dr Tries Edy yang juga menjadi pemateri seminar kemarin menuturkan selama ini pendidikan tinggi memang lebih sering mengajarkan teori-teori dan pemikiran ekonomi barat dibandingkan mengenalkan ekonomi kerakyatan. Padahal sesuai dengan pasal 33 UUD 45 menyebutkan bahwa tujuan ekonomi Indonesia bukan pada kebutuhan pasar dan pemerataan kemakmuran. ”Kalau teori kapitalis itu mengutamakan kepentingan pemodal, padahal ekonomi kita mensyaratkan kepentingan rakyat,” jelasnya. Tries menuturkan sejak bergulirnya reformasi, pendidikan Pancasila memang sudah tidak diajarkan di kampus. Di Unikan pendidikan pancasila tetap diberikan kepada mahasiswa. Termasuk pada materi ekonomi yang juag diselipkan ekonomi kerakyatan. (jpnn/lia)


Kendari Pos |Jumat, 13 Januari 2012

Edukasi

15

MAN 1 Siap Ujian Nasional Terapkan Tiga Strategi Kendari,KP Ujian nasional (UN) bagi SMA/SMK/MA yang digelar pada 16 April 2012, tentu saja membuat setiap sekolah tidak terkecuali madrasah melakukan berbagai persiapan. Seperti yang dilakukan MAN 1 Kendari, supaya siap UN, pihak madrasah terapkan tiga strategi setiap tahunnnya dalam rangka meluluskan siswanya. “Tiga strategi jitu yang kami lakukan yaitu mengajar dengan baik, menuntaskan kriteria ketuntasan minimal (KKM), dan menyelesaikan standar kompetensi lulusan (SKL) secara sempurna,” terang Kepala MAN 1 Kendari, Ma’sud Achmad. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan UN melalui pengayaan peserta didik sejak Oktober 2011, dengan penambahan 70 menit per mata pelajaran setiap sore hari. “Sebanyak 282 peserta UN dalam tiga jurusan WULAN/KP

Kondisi SMPN 17 Kendari yang asri. Tampak siswa asyik bermain di tengah sekolah berbasis lingkungan.

SMPN 17 Jadi Ikon Sekolah Sehat Kendari, KP Berada di pinggiran kota, bukan berarti SMPN 17 Kendari jauh dari prestasi. Buktinya, sekolah tersebut terus menorehkan prestasi akademik maupun bidang kebersihan dan sekolah sehat. Beberapa kali sekolah binaan Milwan M.Pd., ini, mengantongi juara lomba sekolah sehat maupun lomba kebersihan sekolah. “Tahun lalu kami mendapat juara I lomba kebersihan sekolah. kemudian kami juga berhasil meraih juara I lomba UKS, dan juara harapan III nasional lomba sekolah berbasis lingkungan. Selain itu sekolah kami juga menjadi titik pantau Adipura,” terang Milwan. Ikon sekolah sehat semakin melekat setelah tahun lalu SMPN 17 ditunjuk sebagai sekolah yang mewakili Sultra untuk Adiwiyata tingkat nasional. Milwan optimis pihaknya dapat maju di tingkat Provinsi dan tingkat nasional yang mulai dilaksanakan bulan Januari 2012. Persiapan demi persiapan pun telah ia rangkai untuk menyambut ajang tersebut. “Tahun lalu kami sudah mewakili untuk tingkat kota, provinsi dan tingkat nasional, tapi rupanya masih ada yang perlu diperbaiki sehingga belum mendapatkan juara,” imbuh kepala SMPN 17 Kendari ini. Ditambahkan oleh alumni Universitas Negeri Makassar itu bahwa beberapa persiapan yang telah dilaksakan adalah mengenai administrasi. Hal ini sudah melewati tahap

pra evaluasi yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Kendari beberapa waktu lalu. Hal itu adalah empat indikator dasar Adiwiyata yang meliputi 40 persen kebijakan lingkungan hidup, 30 persen kurikulum berbasis lingkungan, 20 persen kegiatan berbasis partisipatif dan 10 persen indikator sarana dan prasarana ramah lingkungan. “Kami optimis, dan jika kami terpilih mewakili provinsi maka persiapan akan lebih dimaksimalkan,” janjinya. Saat ini, yang akan diperbaiki di SMPN 7 adalah bidang sarana dan prasarana yang meliputi kantin dan WC. Kantin di SMPN 17 saat ini memang masih terkesan kumuh, karena banyak masyarakat menjual di luar lokasi sekolah. Selain itu WC sekolah juga kurang maksimal mengingat tidak sesuai antara Jumlah siswa dan jumlah WC. Saat ini SMPN 17 Kendari memiliki 17 rombel dengan 623 siswa, sementara WC hanya berjumlah empat ruang. “Kami sudah melakukan rapat dan bakal melakukan sosialisasi kepada warga sekitar. Namun untuk WC terkendala di dana sehingga yang dapat dilakukan hanya renovasi,” papar kepala sekolah berprestasi 2011. Ia mengeluhkan saat ini banyak masyarakat yang kurang sadar, seperti menjual makanan yang hanya mengenyangkan bagi siswa. Namun kebersihan dan kesehatan masih dinomorduakan. Hal itulah yang harus diperhatikan. Menurutnya

kantin yang idel harus berada jauh dari tempat pembuangan sampah, dan tidak menjual makanan mengandung bahan kimia. “Kami akan merancang kantin organik, yaitu kantin yang hanya menjual makan yang serba alami dan jauh dari makanan yang mengandung zat adiktif,” tambahnya. Awalnya sekolah sehat dan berbasis lingkungan dimulai ketika ia bertugas di satuan pendidikan yang beralamatkan di Jalan Mekar Raya 1 Kendari pada 2004. Saat itu ia menerapkan pembelajaran mulok pertamanan yaitu holtikultura. Program tersebut direncanakan penanaman aneka pohon dan tumbuhan. Tahun 2007, keluar program Diknas tentang PK-PLH yang materinya disesuaikan dengan potensi lingkungan. SMPN 17 sudah mempunyai potensi untuk menjadi sekolah berbasis lingkungan dengan menerapkan pendidikan lingkungan hidup. “Tahun 2007, saya mengikuti Diklat kepala sekolah yang dilaksanakan di Malang. salah satu kegiatannya adalah studi banding di SMPN 5 Malang. Ini merupakan sekolah sehat dan disinilah kami mulai belajar dan mengembangkan di SMPN 17 Kendari,” tambahnya. Terkahir, ia menjelaskan saat ini pihaknya telah membentuk enam orang tim yang membantu dalam persiapan lomba Adiwiyata. Selain itu kerja sama dengan berbagai LSM juga ia lakukan termasuk Badan Lingkungan Hidup Kota Kendari. (m2)

yaitu keagamaan, IPS dan IPA setiap hari menjalani pembimbingan dua mata pelajaran. Selain itu pengayaan ujian akhir madrasah bertaraf nasional (UAMBN) pun telah kami lakukan sejak 10 Januari 2012, sehingga lima minggu sebelum UN sudah tuntas,” jelas kepala MAN 1 Kendari. Untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum UN, ungkapnya akan dilakukan try out pertama pada akhir Februari 2012, ujian praktik pada awal Maret 2012 serta pada 25 Maret 2012 akan menyesuiakan dengan jadwal Diknas Kota misalnya UAMBN sekaligus pelaksanaan try out kedua. “Mengenai tata cara pengisian lembar jawaban komputer (LJK), para siswa sudah terbiasa karena ulangan semester telah menggunakan LJK. Dengan telah melakukan serangkaian upaya tersebut, kami menargetkan kelulusan 100 persen, mengingat tahun 2011 lalu kelulusan mencapai 98,2 persen karena tiga siswa tidak lulus dengan alasan sakit, mengundurkan diri dan meninggal dunia,” tandasnya. (fas)

Mahasiswa Minta Bagian Dana Bos? Tangsel, KP Pencairan dana BOS untuk siswa SD dan SMP di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kisruh. Pasalnya, mahasiswa yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Tangsel dituding melakukan pemerasan terhadap institusi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangsel sebesar Rp 20 juta terkait pencairan dana BOS tersebut. Informasi yang dihimpun INDOPOS (Grup JPNN), dugaan pemerasan itu terjadi saat BEM seKota Tangsel hendak menggelar demonstrasi, Senin (9/1) ke Pemkot Tangsel guna mengkritisi pencairan dana BOS triwulan I tahun 2012. Namun, aksi demo ini urung digelar lantaran perwakilan demonstran menggelar pertemuan dengan perwakilan pejabat Disdik Kota Tangsel. Dalam pertemuan itu, dua oknum mahasiswa meminta uang Rp 20 juta yang akan diperuntukkan membangun sekretariat BEM se-Kota Tangsel. Di sisi lain, Disdik Kota Tangsel menyiapkan anggaran Rp 1 juta- Rp 5 juta untuk mengganti ongkos transportasi perwakilan mahasiswa yang datang usai menggelar pertemuan tersebut. ”Betul ada upaya itu (pemerasan, Red) kepada Disdik Kota Tangsel. Uang Rp 20 juta itu katanya untuk membangun sekretariat BEM mahasiswa se-Kota Tangsel,” terang salah satu pejabat Disdik Kota Tangsel yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Rabu (11/1) kemarin. Tapi, dana Rp 20 juta yang diminta mahasiswa tidak diberikan. ”Kami tidak berikan,” terang pejabat yang ikut dalam pertemuan tersebut. Sementara itu, Ichya, salah satu koordinator mahasiswa BEM se-Kota Tangsel membantah jika dituding melakukan pemerasan terhadap Disdik

Kota Tangsel. ”Kami hanya menggelar audiensi dengan pejabat Disdik Kota Tangsel. Tidak ada pemerasan. Kami tidak pernah memeras Disdik Kota Tangsel. Itu fitnah,” terangnya kemarin. Ichya juga menambahkan, jika aksi demonstrasi yang akan digelar mahasiswa merupakan bentuk peringatan kepada Disdik Kota Tangsel terkait penggunaan dana BOS 2012. ”Karena selama 2011 lalu, masih banyak temuan pungutan terhadap siswa SD dan SMP. Meskipun, dana BOS sudah digelontorkan pemerintah pusat,” terangnya. Dia menyebutkan, pungutan seperti terjadi di SMP Negeri 3 dan SD Pondok Benda. ”Kami tidak ingin hal serupa terulang,” tandasnya. Dia juga menduga tudingan mahasiswa dari BEM se- Kota Tangsel yang melakukan pemerasan terhadap Disdik Tangsel hanya isu yang dihembuskan agar mereka tidak berdemo. ”Mereka (pihak Disdik Kota Tangsel, Red) khawatir dan takut. Jadi mereka menghembuskan isu itu. Karena kami menduga selama ini ada kongkalikong antara Disdik Kota Tangsel dan kepsek SD dan SMP di Kota Tangsel untuk tetap melakukan pungutan kepada siswa SD dan SMP dengan dalil tertentu. Padahal dana BOS sudah ada,” tandasnya. (jpnn/lia)


KOMUNIKASI BISNIS

16

Pemasangan Komunikasi Bisnis Hub. 0853 3553 1111

Meriahkan Imlek dengan Chocolate Melted ANDA pecinta coklat cake? saat ini Swiss-Belhotel Kendari menjalankan promo spesial di bulan Januari ini, yakni Chocolate Melted. Kue ini menyuguhkan rasa coklat berlapis mulai dari lembutnya kue sponge coklat, hingga coklat leleh yang sangat nikmat di setiap gigitan. Apalagi dengan tambahan ice cream dan pilihan cherry segar serta taburan kacang mede sebagai topping. Tak hanya itu, Swiss Deli juga terus menghadirkan aneka kue lainnya, kelezatan ‘Trio Parfait’ dari Perancis

dengan rasa vanilla, pandan dan strawberry yang dijadikan satu. Menu baru lainnya seperti Bluberrry Mouse cake juga wajib anda coba. Bagi Anda yang sedang mempersiapkan kue spesial untuk menyambut hari IMLEK, segera kunjungi Swiss-belhotel sebab semua jenis kue tersedia lengkap Swiss Deli. Selain cake, Swiss deli juga menyediakan beragam kelezatan roti, cookies, dan juga berbagai pilihan gift ideas untuk hari spesial anda seperti coklat praline. Cp: 0401- 3128777. (adv)

Pusat Pengobatan Khusus Pria JIKA anda memiliki masalah dengan seksualitas, tak perlu panik dan pesimis karena telah hadir AHLI PENGOBATAN KHUSUS PRIA yang siap mengatasi keluhan anda seperti: Mampu menambah ukuran Mr.P keras dan tahan lama, mengobati lemah syahwat, Impotensi, ejakulasi

dini, dan belum punya keturunan. Selain itu menangani (menetralisir) korban suntik silikon atau sejenisnya. Di tempat ini semua penanganan menggunakan sistem terapi tanpa efek samping dengan biaya yang terjangkau semua kalangan dengan jaminan berhasil

100%, serta lebih akurat dari pusat-pusat pengobatan yang pernah anda datangi. Segera hubungi PENGOBATAN LICHENG, di Jl. Sawerigading (Lorong Dolog) Depan Kantor Pos Mandonga, Kendari (HP: 08114O8222). Praktek setiap hari, Minggu dan hari besar tetap buka. (adv)

Nattaya Jalankan Promo Heboh 2012 DI AWAL tahun 2012 ini, Nattaya Salon favorit keluarga kembali memanjakan konsumen setianya dengan menjalankan promo heboh Smoothing panjang atau pendek hanya dengan Rp 150 ribu. Promo ini hanya berlaku di bulan Januari 2012 (syarat dan ketentuan berlaku). Nattaya menghadirkan tehnik pelurusan rambut dengan smoothing membuat rambut menjadi lurus sempurna, rambut menjadi halus dan lembut, sehingga tampak alami. Smooting tidak membuat rambut hancur, ini yang

membedakan dengan bonding. Dengan smoothing, rambut lurus sempurna yang menjadi trend saat ini karena dapat memberi gaya yang anggun, sehat, dan mudah ditata dalam berbagai gaya, bisa anda miliki. Segera kunjungi Nattaya Sekarini, Jl. Bunggasi No. 115 Anduonohu Kendari, Tlp. 0401-3196615, Nattaya Salon Jl. MT Haryono No. 190 Pasar Baru Telp. 04013196615, Nattaya Hairzone Jl. A Yani (belakang Horison) Blok B/9 Telp. 04013123243. (adv)

Kemudahan Transaksi Pembayaran Angsuran ACC (Astra Credit Companies) Finance SEIRING perkembangan ACC Finance yang senantiasa memberi kemudahan untuk seluruh customer. Saat ini seluruh pelanggan kembali dimanjakan dalam hal kemudahan pembayaran angsuran melalui ATM sehingga tidak perlu repot mengunjungi kantor ACC. Menariknya Seluruh pembayaran melalui ATM langsung terintegrasi dengan sistem di ACC Finance. Berikut adalah cara pembayaran

Angsuran melalui ATM : ATM Bersama/Alto/Prima: masukkan kartu ATM (Note: Mesin ATM tidak harus sama dengan Bank Penerbit Kartu); Masukkan Nomor < PIN Anda; Pilih Menu < TRANSFER; Pilih Menu < TRANSFER ANTAR BANK; Masukkan Kode Permata Bank < 013 dan lanjutkan dengan 16 Digit Pertama dari Nomer Perjanjian Anda; Muncul konfirmasi Nomor Perjanjian dan atas nama customer; Masukkan jumlah pembayaran Anda, Pilih < YES / BAYAR ATM BNI: Pilih < MENU LAIN, Pilih < PEMBAYARAN;

Pilih < PINJAMAN KITA; Pilih < ACC; Masukkan 16 digit awal NO KONTRAK ACC yang ingin Anda bayar, lalu Tekan < BENAR; Jika konfirmasi benar, tekan < YA; Pilih < TABUNGAN; Transaksi telah selesai

ATM BRI Pilih < MENU TRANSAKSI LAIN; Pilih < PEMBAYARAN; Pilih < DAFTAR KODE ACC 007; Pilih < LANJUTKAN; Masukkan kode acc 007 + 16 digit awal dari NO KONTRAK ACC (hilangkan digit terakhir), lalu Tekan < BENAR; Jika konfirmasi benar, tekan < YA; Transaksi telah selesai. Atau bisa juga setoran tunai melalui No. Rekening Bank Danamon 8888 8888 a.n. ACC, bukti transfer melalui setoran tunai di fax ke 04013196296. bukti transfer bisa ditukar dengan kwitansi asli di Kantor ACC Kendari di JL. A Yani No.184 Wuawua. (adv)

Khusus PNS, DP Rp. 500.000,Berlaku, 10 - 31 Januari 2012 PROMO menarik dari dealer Honda NSS (Nusantara Surya Sakti) khusus bagi anda yang berprofesi sebagai PNS, dapat memiliki motor Honda berbagai type dengan DP ringan mulai dari Rp 500 ribu. Selain itu angsuran tiap bulan sangat terjangkau, dan persyaratan standar lainnya. Promo ini hanya berlangsung selama sebulan,

yakni muali tanggal 10 hingga 31 Januari 2012. Menariknya, untuk jatuh tempo pembayaran cicilan motor, disesuaikan dengan tanggal gajian. Info lebih jelas silakan mengunjungi langsung dealer Honda Nusantara Surya Sakti (NSS Kendari), Telp. 0401-3194240, Cp 08112718931, 085241702700, 085342999444, 085239638109. NSS Unahaa 08112746837, NSS Kolaka 08112700092. (adv)

Kendari Pos | Jumat 13 Januari 2012

Cantik Instan Tanpa Operasi Dengan alat Radio Frequency (RF) ADA beberapa cara instan yang bisa dilakukan untuk memiliki wajah cantik menarik. Agar aman, lakukan dengan cara yang benar, dan sebaiknya dikerjakan oleh dokter. Al-Ishlah Oriental Medical Clinic adalah Pusat pengobatan dan perawatan kecantikan yang dikelola oleh dr. Ismail. Ditempat ini tak henti-hentinya menyediakan alat canggih dan teranyar demi memanjakan anda dalam pemilihan terapi. Terbaru AlIshlah menyiapkan alat Radio Frequency (RF) adalah suatu alat yang menghasilkan energi panas yang dapat menembus ke dalam lapisan kulit dalam.

Sehingga, kolagen di bawah kulit mengerut lalu mengencang. Panas yang dihasilkan RF dapat disesuaikan dengan ketahanan kulit setiap pasien. Gelombang panas ini terbilang aman untuk kulit.

Selain untuk memudakan wajah, RF juga dapat membuat kontur wajah. Misalnya, meniruskan pipi yang chubby, membuat wajah menjadi lebih simetris bagian kiri dan kanan, serta dapat menghilangkan lemak pada leher dan bagian bawah mata yang kendur. Buat Anda yang takut oleh jarum suntik, dapat mencoba treatment ini. Selain itu, RF juga sangat efektif untuk menghilangkan lemak pada perut, lengan, paha, punggung, betis, panggul, bokong, serta untuk pengencangan payudara dan kebotakan. Segera kunjungi Al-Ishlah Oriental Medical Clinic, Jl. AM Nasution Poros Andounohu - Pasar Baru, Telp: 0401-3196576. Praktek pukul 09.00 - 19.00 WITA. Buka setiap hari kecuali Senin. (adv)

Pusatnya Oleh-oleh Khas Sultra Sedia Paket Parcel Natal dan Tahun Baru JIKA anda akan mudik atau sedang bepergian ke kota lain untuk berkunjung ke tempat saudara atau handai taulan, biasanya telah mempersiapkan oleh-oleh untuk orang yang akan dikunjungi. Untuk anda di Kendari tentunya mengenal Gerai Bahteramas yang berlokasi di Kantor Disperindag Sultra, Jl. Abdullah Silondae No 116 Kendari (Samping BKD Provinsi). Ditempat ini, semua yang dipasarkan merupakan produk atau makanan asli Sulawesi Tenggara yang telah diproduksi baik dari dalam dan luar Sultra dengan kemasan yang modern, aman dan memiliki izin dari BPOM.

Tersedia, ragam olahan kacang mete: mete asin, manis, pedas, natural, tenteng mete dan stik mete. Ada juga abon, kopi, ragam bumbu alami, terasi udang, soun, saus, sambal, susu bubuk kedelai, kue bagea dan baruasa, rengginang, kerupuk ikan, ragam olahan keripik; blinjo, talas, salak, ubi, kentang, dan ketela ungu. Selain itu, ragam kain tenun khas Buton, Tolaki, Raha,

Wakatobi dan lainnya. Dengan kehadiran Gerai Bahteramas, anda tak perlu repot atau bingung mencari segala sesuatu yang khas Sultra, cukup bertandang ke tempat ini semua yang unik-unik dan enak tersedia. Gerai Bahteramas juga memberi kesempatan kepada UKM/IKM atau industri rumahan untuk memasarkan produknya di tempat ini. CP: 085325212226. (adv)

Sehat dan Nikmat ala Pijat Refleksi Keluarga Melayani Pijat Panggilan Rumah

PIJAT Refleksi Keluarga saat ini telah memiliki 8 cabang yakni, KENDARI di Jl. Ir Alala (By Pass) No.147 (samping dosmering teratai), di Ahmad Yani Square (belakang Hotel Horison), di Jl Sao-Sao N0. 289 (depan BTN 1), KOLAKA di Jl. Pemuda KM.4 (samping kampus USN). Selain itu, juga terdapat cabang di Makassar,

Parepare, Palopo dan Bulukumba. Pijat refleksi adalah salah satu pengobatan alternatif yang ampuh, aman, praktis, murah, dan tanpa efek samping. Selain mencegah dan menyembuhkan, juga dapat mendeteksi apakah salah satu organ kita terganggu atau masih sehat. Pengobatan ini menggunakan penekanan pada titik syaraf ditelapak kaki, tangan, badan, wajah dan kepala dengan teknik kekuatan jari-jari, sehingga dapat

memperlancar saraf yang tersumbat dan menormalkan peredaran darah dan fungsi organ tubuh. Bandrol pijatan mulai dari Rp 35.000 - Rp 45.000/jam. Untuk layanan pijatan panggilan rumah Rp 55.000/ jam. Juga melayani pijatan khusus wanita (ada ruangan khusus) dengan tenaga pemijatnya juga wanita. Layanan harga terjangkau sehingga menampung semua strata sosial. Telah banyak masyarakat yang merasakan kenikamatan Refleksi ala Pijat Refleksi Keluarga. CP Rido 0811400706, 081245555055. (adv)

Ikan Bakar Hot Plate dan Sambal Merem-melek Pusat Perlengkapan Jadi Andalan di D‘Salsa Salon dan Kosmetik Restaurant TEMPAT ini dulunya dikenal sebagai Swalayan Salsa, namun kini telah berubah menjadi tempat makan paling asyik sambil bersantai. D‘Salsa Restaurant menghadirkan ragam menu menarik seperti ikan bakar hot plate, nasi timbel komplit, dan nasi bakar. Anda bisa

menikmati santapan di lesehan, atau di ruang VIP dengan fasilitas karaoke yang bisa menampung hingga 15 orang. Fasilitas lain yang ditawarkan adalah, Free hot spot, dan ruang meeting untuk 20 dan 50 orang. Selain menu, yang unik ditempat adalah disiapkan aneka sambal seperti; sambal rujak, kacang bakar, terasi, tomat, cobek, dabu-dabu, kecap, dan yang paling spesial sambal merem-melek dan

sambal mangga muda. Anda juga bisa menikmati menu; aneka nasi goreng, olahan ayam dan ikan (bakar dan goreng), sapi lada hitam dan kebab, sate kambing, udang, kerang, cumi, mie pasta, aneka soup, serta aneka minuman jus. Harga menu mulai dari Rp 15 ribu Rp 150 ribu. Kunjungi segera D‘Salsa Restaurant Jl. Syech Yusuf, pastikan anda merasakan suasana berbeda dari tempat makan pada umumnya. (adv)

Rangka Atap Baja Ringan, Setara Harga Kayu Lebih Kuat dan lebih Awet SELAIN faktor keawetan, rangka atap baja memiliki kelebihan kekuatan struktur yang jauh lebih bagus dan lebih kuat dibanding konstruksi kayu. Saat ini, kuda-kuda baja merupakan produk yang berkembang pesat, mengingat kayu berkualitas semakin langka dan mahal, maka kuda-

lebih murah, anti karat, anti rayap, berstandar SNI dan bergaransi. Baja ringan memiliki sifat yang ramah lingkungan dan cocok digunakan disegala kondisi alam. Konstruksi rangka baja umumnya digunakan pada bangunan yang memiliki sistem struktur atap, seperti rumah tinggal, sekolah, perkantoran, kuda baja ringan kian diminati rumah sakit, ruang serba guna, masyarakat karena minim tempat ibadah, pabrik, dan perawatan, mudah perakitan, lainnya dengan penutup atap

dari genteng, seng, asbes, maupin metal sheet. Pemesanan hub: PT. INTI TRUST Jl. Haluoleo No. 99, Kec. Baruga, Kendari. CP: 085219939991, 082196020288, 0811405525. Distriobutor BAUBAU Jl. Wa Ode Wau No. 57, 081341815566. BOMBANA Jl. Yos Sudarso No.5 Rumbia, 085299412222. Inti Trus masih membuka peluang bagi anda yang ingin menjadi agen daerah. (adv)

Pasarkan 250 Tanah Kavling Harga Sudah Termasuk Sertifikat, Bunga 0% SESUAI dengan kubutuhan masyarakat Kota Kendari yang menginginkan pemukiman yang rapi, tertata, hijau, serta asri, maka PT Dwipa Pratama Mandiri kembali memasarkan ratusan tanah kavling siap bangun berukuran 10 x 20 meter berlokasi di “Villa Ranomeeto Indah”. Ditempat ini seluruh area kavling siap

bangun dengan nuansa dan topografi yang nyaman, lokasi ini berada tepat di pinggir jalur dua aspal beton berjarak ± 400 m dari pintu Gerbang Ranomeeto, serta dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti; pasar Baruga, RS. Provinsi yang baru, STAIN, Sarana Pendidikan, Taman Makam Pahlawan, Pertokoan dan lainnya. Lokasi Villa Ranomeeto Indah ditata oleh tenaga survey pemetaan berpengalaman menggunakan alat berat, serta

dihijaukan dengan sistem penanaman berbagai tanaman pelindung yang tertata rapih. Jalan utama dalam lokasi berukuran 10 meter (dua Jalur) yang dilengkapi sistem irigasi. Menariknya anda bisa membeli sacara kredit dengan angsuran

0 % Bunga yang sudah termasuk Sertifikat Kepemilikan. Ditempat ini nantinya, bagi anda yang telah memiliki tanah kavling juga bisa memesan perumahan dengan bebas memilih type, bentuk, garansi bangunan tiga tahun, serta dapat diangsur dengan sistem bunga tetap dan ringan. Hubungi kantor pemasaran di Jl. Sorumba No. 30, Wua-wua (Lepo-lepo) Kendari. CP: 085335057777, 085399992255. (adv)

SETIAP perempuan pasti membutuhkan perlengkapan komestik untuk mempercantik diri dalam beraktivitas sehari-hari, atau anda yang akan membuka atau sedang mengelolah bisnis Salon, saat ini di Kendari telah hadir Toko Pesona, pusat perlengkapan salon dan kosmetik. Menariknya, semua yang ditawarkan ditempat ini kualitasnya terbaik dan paling ekonomis dibanding ditempat lain, silakan buktikan sendiri!. Ragam produk lokal dan impor dari produk yang biasa hingga modern semua tersedia lengkap ditempat ini, dengan banyaknya pilihan tentunya memudahkan anda dalam menentukan pilihan sesuai selera atau sesuai anggaran. Toko Pesona, Jl. MT Haryono No. 102 C (Depan Pasar Baru) Kendari. Harga terjangkau kualitas terjamin. (adv)

Nex, Ringan dan Lincah Matic Terbaru Suzuki NEX merupakan inovasi terbaru dari Suzuki, mengusung mesin 4-tak 110 cc, Nex hadir penuh aksi dan tampak sempurna baik desain, teknolgi, mesin yang powerful dan tetap irit. Kelebihan Nex, sangat praktis, handling simpel, perawatan mudah, ramah linkungan dan dibandrol hanya dengan Rp. 11.620.000 (Off The Road). Selain itu, sadel Nex sangat nayaman, jarak pijak (dari tanah sampai dek) yang 135 mm membuat tapak kaki menempel sempurna dengan tanah. Cocok buat wanita dan sebagian besar orang Indonesia yang punya rata-rata tinggi 150 cm. Ketika handel gas digeber, tarikan bawah dan menengah dari mesin SOHC cukup responsif. Dengan bobot motor cuma 87 kg, sangat mudah dikendalikan dan lincah saat bermanuver. Nex 110 bermesin 4-tak SOHC dengan perbandingan kompresi tinggi menghasilkan performa mesin yang besar. Nex 110 menggunakan piston berdiameter 51 mm dipadu dengan stroke 55.2 mm yang menghasilkan tenaga yang besar dan akselerasi yang baik. (adv)


Kendari Pos |Jumat, 13 Januari 2012

AFP PHOTO/ ANDREW YATES

Striker Manchester City Sergio AgĂźero (kiri) mendapat hadangan dari defender Liverpool Martin Skrtel dalam pertandingan Piala Liga di leg pertama semi finalkemarindi TheEtihadStadium dinihari WIB kemarin.

0 Manchester City v Liverpool 1

Manchester, KP Ada kisah menarik dibalik kekalahan Manchester City dari Liverpool di Etihad Stadium Kamis (12/1) dini hari WIB kemarin. Pelatih The Citizen, Roberto Mancini disebut terlibat pertengkaran dengan Steven Gerrard di lorong stadion. Skipper The Reds—sebutan Liverpoll—tersebut menjadi penen-

3 AS Roma v Fiorentina 0

Anggap Untung

AFP PHOTO / GABRIEL BOUYS

Jenderal lapangan AS Roma Francesco Totti (kiri) betulbetul memainkan perannya sebagaidirigenseranganbagi klubnya ketika meladeni permainanFiorentinadinihari kemarin dalam laga Coppa Italia. Roma, KP AS Roma berhasil mengalahkan Fiorentina dengan skor meyakinkan 3-0 sekaligus mengantarkan mereka untuk terus melaju ke babak 8 besar Coppa Italia. Sebelumnya Ljalic membuang siasia peluang emas yang didapatnya untuk memberikan keunggulan bagi Fiorentina pada menit 11. Ia berhasil menerima umpan terukur dari Jovetic ketika sudah berada di depan gawang Roma. Sayang bola hasil tendangannya tidak terarah. Fiorentina kembali gagal memperoleh gol pertama mereka. Behrami berhasil lolos dari jebakan off side lalu mengirimkan sebuah umpan matang pada menit 18.

Baca AS ROMA Hal 18

tu kemenangan sang tamu melalui eksekusi titik putih untuk laga leg perdana Semifinal Piala Liga atau Carling Cup. Mancio dan Gerrard dua kali terlihat saling adu argumen, satu kejadian yang menimbulkan singgungan keras adalah kala Mancio merespon tekel telat Glen Johnson pada pemainnya JoleonLescott,Gerrardtakberk-

enan akan hal itu. Setelah laga ketika keduanya bertemu di lorong menuju ruang ganti pria Italia itu saling bertukar argumen dengan kapten lawan, situasi panas itu untung langsung dilerai oleh kedua kubu. Kepada para jurnalis usai pertandingan, mantan pelatih

Baca PANAS Hal 18


18

Kendari Pos | Jumat, 13 Januari 2012 Neymar

2 Tottenham Hotspurs v Everton 0

Bayang-bayang Duo Manchester London, KP Tottenham Hotspurs berhasil menaklukkan Everton ketika menjamu tamunya itu dalam lanjutan Liga Premier dengan skor 20. Kemenangan penting ini menjaga peluang mereka untuk mengejar Manchester City di puncak klasemen. Aaron Lennon memecahkan kebuntuan Spurs pada menit 35. Ia berhasil menerima umpan jauh dari Benoit Assou Ekotto. Lennon berhasil mengecoh Baines hingga akhirnya berhasil memasukkan bola ke gawang Howard. Bale kembali menunjukkan kemampuannya dalam menggiring bola. Pada

Sayang umpan matangnya justru terpantul mengenai Heitinga. Howard akhirnya berhasil menangkapnya dengan mudah. Benoit Assou-Ekotto menggandakan keunggulan Spurs pada menit 63. Ia berhasil menerima operan dari Rafael Van der Vaart ketika masih berada di luar area kotak penalti. Tendangan kerasnya membuat bola meluncur deras ke pojok atas gawang tanpa mampu dihadang Howard. Adebayor gagal mence-

tak gol ketiga Spurs. Ia berhasil menerima umpan dari Van der Vaart pada menit 71 lalu dengan tidak sabar segera melepaskan sebuah tendangan ke arah gawang. Kemenangan ini membuat Spurs menyamai poin Manchester United di klasemen sementara Liga Premier. Kedua tim berhasil mengumpulkan nilai 45 poin dan tertinggal tiga poin dari sang pemimpin klasemen sementara, Manchester City. Kemenangan Tottenham Hotspurs atas Everton itu memberikan suntikan moral bagi klub London tersebut. Harry Redknapp berharap tim tetap terus

menjaga permainannya. Redknapp percaya timnya mampu meraih gelar juara Liga Premier. Ia mengungkapkan bahwa kepercayaan menjadi modal penting bagi timnya untuk menjalani lagalaga berikut. Terutama dalam ujian sesungguhnya pada tanggal 22 Januari nanti ketika mereka akan menghadapi Manchester City. Pada pertemuan pertama The Citizen berhasil menaklukkan mereka dengan skor 5-1 pada awal musim. “ Siapa yang tahu ?. Tidak ada yang mustahil. Anda harus tetap percaya dan lepas dari itu saya menikmati permainan ini. Kami mengawali

musim dengan buruk namun jujur saja itu tidak mengagetkan saya. Adamasalah di luar pertandingan dengan cederanya Luka Modric dan cedera pemain tengah. Kami juga mengawali musim dengan pemain muda seperti Jake Livermore dan Niko Kranjcar yang merupakan pemain hebat namun bermain jauh di sebelah kiri. Kami kehilangan gelandang namun kemudian memasukkan Scott Parker dan Emmanuel Adebayor. Luka sempat terpisah dan kami melihat sebuah tim yang berbeda,” ujar Redknapp ketika ditanya peluang timnya menjuarai Liga Premier. (bas/dwi)

kebuntuan Roma pada menit 53. Umpan dari Totti akhirnya berhasil dimaksimalkan meski bola sempat dua kali mengenai pemain bertahan Fiorentina. Lamela menjadi bintang dalam pertandingan ini. Ia berhasil mencetak gol keduanya pada menit 66. Blunder dari pemain bertahan Fiorentina, Salifu membuat bola berhasil jatuh ke kaki Totti. Bola tersebut akhirnya dioperkan ke Lamela yang lang-

sung memaksimalkannya dengan mencetak sebuah gol. Roma kian memperbesar keunggulannya pada menit 75 lewat aksi Borini. Hasil tersebut diakui pelatih AS Roma Luis Enrique sebagai sebuah keberuntungan. Sepanjang babak pertama, I Giallorossi dipaksa sulit mengembangkan permainan. Bahkan, beberapa kali La Viola—julukan Fiorentina mampu membuat an-

caman ke daerah pertahanan Roma yang dikawal kiper Maarten Stekelenburg. “ Kami sedikit beruntung, karena Fiorentina tidak membiarkan kami bermain dengan cara biasa. Kami juga menerima serangan balik yang sangat berbahaya dari mereka. Saya cukup puas dengan lini pertahanan kami. Itu kunci penting pada pertandingan ini,” kata Luis Enrique. Pelatih asal Spanyol itu juga

memuji penampilan pemain-pemain yang berperan aktif dalam terciptanya tiga gol ke gawang Fiorentina. “Lamela menampilkan permainan bagus. Namun jangan lupakan Francesco Totti dengan assist-nya. Borini juga memiliki andil besar pada laga tadi,” tandas Enrique. AS Roma nantinya akan berduel dengan Juventus di perempatfinal CoppaItalia.DilagalainChievomenyingkirkan Udinese, 2-1. (bas/dwi)

gan ekspresi tidak nyaman. Sebelumnya diduga pemicu perdebatan dimulai ketika Steven Gerrard membantah klaim Roberto Mancini yang mengecam tekel Glen Johnson pada pemain Liverpool Joleon Lescott. Meski secarataklangsungmengakuijika penalti itu memang layak diberikan pada Liverpool, Mancini tetap menganggap jika Johnson layak diusir keluar atas tekel dua kakinya itu. “ Saya ingin melihat

tekel Johnson itu, saya pikir itu lebih buruk (dari Kompany),” ujar Mancini pada BBC. Namun Gerrard, yang mencetak gol tunggal kemenangan The Reds lewat titik putih di babak pertama menyusul pelanggaran Stefan Savic pada Daniel Agger, membantah komplain Mancini tersebut. Hasil negatif tersebut membuat langkah City ke partai puncak akan sangat berat. Di leg kedua, 26 Januari mendatang, mereka

wajib menang di kandang Liverpool dengan selisih minimal dua gol. Meski demikian, Mancini tetap menjaga optimismenya. Dia yakin anak buahnya bisa menuntaskan misi tak mudah di Anfield. Sementara itu Manajer Liverpool, Kenny Dalglish lebih memilih memuji performa fantastis dan komitmen anak buahnya untuk mempertahankan kemenangan menghadapi gempuran Manchester City. “ Tak banyak

tim datang ke sini dan pulang tanpa kebobolan menghadapi mereka. Ini upaya yang fantastis oleh para pemain di babak kedua. Mungkin bukan performa yang tercantik, tapi itu tak kehilangan hasrat. Mereka (Manchester City) selalu menjadi tim yang sulit ditembus, fantastis dan itulah sebabnya mengapa mereka memuncaki liga,” puji Dalglish pada skuad Roberto Mancini. (bas/dwi)

menit 50 ia berhasil menerima umpan dari Livermore dan langsung berlari menggiring bola tersebut melintasi lapangan.

As Roma ........ Bola tersebut gagal dimaksimalkan Jovetic dan Montolivo yang telah berdiri di depan gawang Roma. Roma hampir saja mencetak gol pertama mereka pada menit 34. Lamela berhasil mengecoh Natali dan Nastasic lalu mengirimkan sebuah umpan akurat kepada Fransesco Totti. Sayangnya Neto akhirnya berhasil memblok usaha dari Totti. Erik Lamela akhirnya berhasil memecah

Panas .................. Inter itu hanya sedikit berkomentar, namun itu sudah cukup mewakili bahwa ia sedang tidak senang dengan Gerrard. “ Steven Gerrard bebas berbicara sesuatu yang ingin ia katakan, dan saya sendirimengatakanapayangsaya pikirkan. Karena memang seperti itu yang biasanya saya lakukan, dan saya kira sama sekali tidak penting tentang apa yang diucapkan Gerrard maupun pemain lain,” ketus Mancini den-

Dari Zurich ke Barcelona Barcelona, KP Usai menghadiri malam anugerah Ballon d’Or di Zurich, Neymar langsung terbang menuju Barcelona. Ada apakah kepentingan pencetak gol terbaik di dunia tahun 2011 itu ?. Sayangnya ini bukan berita bahagia bagi Barcelonistas, karena Neymar ternyata bukan berniat tinggal di Barcelona untuk jangka waktu lama. Bintang Santos ini berada di kota yang menjadi markas Blaugrana hanya untuk keperluan syuting iklan. Tetapi bisa jadi kedatangan pemain berusia 19 tahun itu membunyikan alarm bagi Real Madrid yang juga tertarik meminangnya. Apalagi, Neymar dan Barca saat ini memiliki kontrak dengan sponsor yang sama. Namun sebelum rumor ini berkembang, bantahan datang dari kubu Santos melalui Presiden mereka, Luis Alvaro de Oliveira Ribero. “ Kami sudah membicarakan hal ini secara internal. Kami tak bisa kehilangan kesempatan bekerja sama dengan brand terkenal, mereka mempunyai even dimana-mana dan hal yang wajar jika mereka menginginkan kesepakatan kontrak dilakukan di Barcelona, markas klub juara dunia. Kami tidak sedikitpun curiga,” tegas sang Presiden. (bas/dwi)


19

Kendari Pos |Jumat, 13 Januari 2012

Sedikit Protein, Lemak Menumpuk SETIAP orang sebaiknya memiliki pola makan yang seimbang, karena jika seseorang kekurangan asupan protein maka bisa memicu terjadinya penumpu-

kan lemak yang lebih banyak. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association menemukan seseorang akan lebih mudah

menumpuk lemak di dalam tubuhnya jika nutrisi yang dikonsumsinya mengandung protein terlalu sedikit. “Protein diketahui baik untuk mengendalikan nafsu

makan dan juga menjaga massa tubuh,� ujar David Heber, MD, direktur UCLA Center for Human Nutrition, di Los Angeles, seperti dikutip dari Health.com.

Penelitian ini melibatkan 25 orang yang ditempatkan dalam 1 rumah selama 3 bulan dengan melakukan olahraga yang sangat sedikit, lalu diberikan protein dengan jumlah yang berbeda-beda. Diketahui orangorang yang mengonsumsi rendah protein maka sekitar 90 persen kalori harian yang dikonsumsinya akan disimpan sebagai lemak tubuh, tetapi pada orang yang tinggi protein maka sekitar 50 persen disimpan menjadi lemak dan sisa kalorinya dibakar. Ketua studi, George A Bray, MD dan tim menemukan asupan protein minimal yang direkomendasikan adalah 46 gram untuk perempuan dan 56 gram untuk laki-laki. Namun pada beberapa orang tertentu kadang membutuhkan protein hingga 78 gram per hari untuk menghindari kehilangan otot. “Tapi kebanyakan orang hanya mendapatkan protein sebesar 20 persen dari total kalori yang dikonsumsinya,� ujar David Heber, MD, direktur UCLA Center for Human Nutrition di Los Angeles. Seseorang bisa mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi protein seperti daging putih, ikan laut, yogurt serta keju cottage tanpa lemak. Dengan mengonsumsi makanan tersebut maka asupan protein bisa tercukupi dan kalori yang masuk tidak berlebihan. (dc/rel)


20

Kendari Pos |Jumat, 13 Januari 2012

Pengacara KPU Sultra :

Pembentukan DK Sudah Sesuai Hukum Kendari, KP Pantas saja jika KPU Sultra berani membentuk Dewan Kehormatan (DK) yang kemudian merekomendasikan pemecatan terhadap lima anggota KPU Buton. KPU Sultra sangat yakin bahwa apa yang dilakukannya tidak melanggar hukum, seperti dituduhkan pihak KPU Buton melalui pengacaranya. KPU Sultra meyakini, UU Nomor 15 Tahun 2011 dijadikan “tameng” KPU Buton, belum bias diterapkan dalam penanganan pelanggaran kode etik KPU Buton. “Alasan pertama, UU itu belum ada peraturan pelaksanaannya, kedua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) seperti perintah UU Nomor 15 itu, belum ada perangkatnya di daerah, jadi wajar kalau KPU Sultra masih menggunakan UU Nomor 22 Tahun 2007 dalam hal pembentukan DK itu,” kata pengacara KPU Sultra, Abd Rahman, kemarin. Itu berarti, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan pihak KPU Sultra dalam kasus ini. Asumsi hukum yang yang lain, seperti disampaikan Rahman, dalam Pasal 110 ayat (4) UU Nomor 15 Tahun 2011 disebutkan bahwa penetapan mengenai kode etik dalam DKPP ditetapkan paling lambat tiga bulan sejak anggota DKPP mengucapkan sumpah dan janji. Sementara dalam Pasal 109 ayat 3 disebutkan bahwa anggota DKPP dibentuk paling lama dua bulan sejak anggota KPU dan anggota Bawaslu dilantik. “Ini, DKPP-nya saja belum ada, tidak ada juga KPU baru disini, jadi berarti KPU saat ini masih berhak membentuk DK berdasarkan UU lama,” tandas Rahman. Makanya, untuk mengisi kekosongan hukum yang terjadi, sembari menunggu dibentukn-

ya DKPP dan petunjuk pelaksanaan UU Nomor 15 tahun 2011 itu, KPU Sultra mengambil sikap membentuk DK guna memproses dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan KPU Buton. Apalagi situasi politik di Buton akibat putusan MK, memang butuh kepastian hukum. Berbagai laporan masyarakat dan para bakal calon yang digugurkan KPU, harus disikapi dengan pembentukan DK. Advokat yang memiliki klien hukum sebuah BUMN besar yang beroperasi di Sultra itu sadar bahwa ada implikasi politik terkait pembentukan DK dan rekomendasinya yakni makin tidak pastinya jadwal PSU Buton. Tapi menurut Rahman, justru akan menjadi lebih salah jika berbagai pelanggaran yang dilalukan KPU Buton itu dibiarkan dan tidak dibawa

ke DK. Pasalnya, saat ini ada ketidakpercayaan masyarakat Buton terhadap KPU Buton. Dari sisi calon, boleh jadi hanya ada satu calon yang masih percaya pada La Biru Cs, sementara sisanya ingin agar La Biru diganti. “Bawaslu juga sudah merekomendasikan agar KPU Sultra membentuk DK, jadi disini saya tegaskan tidak ada yang menggunakan hukum rimba, tapi semua sudah melalui prosedur hukum yang berlaku dengan landasan yuridis yang kuat. Saya berharap, ini tidak dipolemikan lagi. Kalau memang masih tidak puas, saya kira jalur hukum yang sementara kita tempuh adalah salah satu solusi terbaik menyelesaikan sengketa ini,” urai Rahman. Pemegang gelar master hukum ini menghimbau kepada

Abd Rahman semua pihak, khususnya para pelapor dugaan pelanggaran kode etik KPU Buton untuk tidak terpengaruh dengan di-

namika yang terjadi saat ini, khususnya proses hukum yang kini sedang berjalan di PTUN Kendari dimana KPU Buton memperkarakan keputusan KPU Sultra. Rahman menjamin, itu masalah administrasi saja, dan ia yakin keputusan KPU Sultra akan dibenarkan PTUN. Sementara itu, salah seorang anggota KPU Sultra, DR H Eka Suaib M Si mendukung sikap KPU Buton yang membawa ke jalur hukum masalah pembentukan DK tersebut. Kendati ikut menandatangani hasil pleno KPU Sultra terkait pemecatan La Biru Cs, namun Eka setuju dengan langkah yang diambil Afirudin. Alasannya, dia pun sempat mempertanyakan keabsahan undang-undang yang digunakan Dewan Kehormatan KPU (DK) Sultra saat mengadili

5 anggota KPU Buton. “Afirudin benar! karena sudah ada undang-undang nomor 15 tahun 2011, tapi yang digunakan UU nomor 22 tahun 2007. Memang dikatakan di ketentuan peralihan, yang lama (UU) bisa dipakai sepanjang tidak bertentangan dengan yang baru. Kelihatannya memang ada problem disitu, karena dengan UU yang baru itu, pembentukan DK itu di KPU pusat,” kata Eka, kemarin. Tapi Eka memiliki alasan. Dalam perspektif dia, UU yang digunakan DK KPU Sultra masih UU 22 tahun 2007, maka Eka menganggap rekomendasi DK itu wajib dilaksanakan. Diakuinya, saat rapat pleno ada salah satu anggota KPU Sultra yang tidak menandatangani pleno tersebut. “Saya katakan bahwa oke, hasil kerja DK saya

hargai sehingga saya tanda tangan. Yang memang jadi problem, untuk hukuman yang dilakukan itu. Apakah pemberhentian tetap, sementara atau teguran lisan. Sebab undangundang nomor 22 tahun 2007 masih ada sanksi itu, tapi di UU 15 tidak ada lagi. Langsung pemberhetian sanksinya,” jelasnya. Alasan lainnya sehingga dia ikut bertandatangan, karena untuk memberi kepastian politik di Kabupaten Buton. Karenanya, dia mempersilahkan pengacara KPU Buton, yang akan memperkarakan mereka di PTUN. Menurut dia, itu hak konstitusional dari pengacara KPU buton. “Yang saya lihat sekarang, kasihan itu rakyat. Saya harap ketidak pastian di Buton dapat teratasi,” katanya.(dri)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.