CMY
CMY Jumat, 29 Juli 2011
Harga Eceran Rp. 3.500,-
http://www.kendarinews.com
Tak Lolos Golkar, Ali Mazi ke Pintu Lain Kendari, KP Ali Mazi kembali mendeklarasikan diri menjadi Gubernur Sultra kedua kalinya. Karenanya, untuk kembali duduk di singgasana 01 Sultra yang pernah direbut Nur Alam, Ali Mazi bersama Ridwan BAE, La Ode Ida, Masyhur Masie Abunawas dan Surunuddin Dangga telah sepakat bersatu sebagai calon gubernur Sultra yang akan dijaring
lewat pintu Golkar. Tentu, dari kelimanya hanya ada satu calon yang akan keluar. Supaya tidak ada yang merasa dikebiri, solusi itu pun sudah dipikirkan partai berlambang beringin itu. Kesepakatan yang dibuat di depan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, siapa yang terpilih dari hasil Lembaga Survey Indonesia (LSI) akan keluar sebagai calon dari Partai Golkar. Sedangkan
yang tidak lolos, akan mendukung calon yang ditetapkan. Tapi, Ali Mazi berpendapat lain. Kata dia, jika dilihat dari bahasa hukum, nota kesepahaman yang mereka tanda tangani kemarin, memang seperti itu. Tapi dari bahasa politik, lanjutnya, kesepakatan itu bisa berarti sesama kader Golkar akan saling mendukung walaupun samasama berstatus calon gubernur.
“Kesepakatan itu sah-sah saja sebagai kader Golkar. Itu tidak masalah. Tapi jangan lupa kader Golkar itu banyak yang cerdas, banyak yang miliki kemampuan. Tentu partai lain, banyak yang akan meminta kader Golkar. Mungkin kader Golkar yang 01, kader partai lain 02. Sehingga ruang kerja kader Golkar itu yang tidak kita batasi. Tadi kesepakatan yang ditandatangani diantara 5 calon
Senggolan Nazaruddin
CEO PLN
DUA kali nama PLN disenggol sedikit dalam kaitan dengan Nazaruddin yang kini lagi buron itu. Yang pertama PLN dikaitkan dengan tender batubara yang sampai membuat Nazaruddin bertengkar dengan partner bisnisnya. Yang kedua sekarang ini dalam kaitan dengan tender proyek
PLTU Kaltim/Riau. Diam-diam saya senang dua hal itu disebutsebut. Pertama, saya bisa numpang ngetop se-
Baca NAZARUDDIN di Hal. 2
SELEBRITI
“Enak Banget Nikah Muda” RISTY TAGOR menikmati betul hidup berkeluarga dengan Rifky Balweel. Meski sempat dihampiri gosip hamil duluan, Risty yang baru melahirkan itu tak menyesali keputusan menikah muda. Katanya kalau pasangan kebanyakan pacaran cuma buang-buang uang aja. “Enak banget nggak nyesel dah. Kalau enak kayak gini, lebih baik gue nikah habis lulus SMA dulu aje," candanya. Risty dan Rifky, pasangan bintang sinetron itu tengah menikmati masa-masa menjadi orangtua. Mereka bahu membahu mengurus buah hati yang diberi nama Arsen Raffa Balweel. Sekarang ini, Arsen sudah bisa tengkurap dan diajak bercanda. Anak sudah semakin besar, Risty mulai berani meninggalkannya untuk syuting lagi. Rifky juga mengaku senang menjadi ayah. Dia menyadari ada perubahan dalam hidupnya setelah kini berstatus ayah satu anak. "Kalau sekarang nggak boleh menclamencle (tidak tegas). Harus bisa sebagaimana mestinya, nggak kayak dulu pacaran. Kalau sekarang harus bisa mengatur rumah tangga," ujar Rifky. (tia)
Risty Tagor
Baca ALI MAZI di Hal. 2
Golkar Sultra Telorkan Lima Bacagub
CATATAN
Dahlan Iskan
gubernur ke depan, itu adalah kesepakatan intern. Artinya kita sesama kader Golkar jangan saling mengganggu, jangan saling memfitnah,” kata Ali Mazi, saat menggelar konferensi pers bersama sejumlah media, kemarin. Persoalan kemudian, kalau ada kader Golkar yang lebih
SUWARJONO/KP
Tiga dari lima bakal calon Gubernur Sultra yang akan menggunakan "pintu" Partai Golkar terlibat dialog serius, masing-masing La Ode Ida (kiri), Ali Mazi dan Ridwan BAE (membungkuk).
Dituduh Terima Royalti, Bupati Laporkan Warga Andoolo, KP Unjukrasa yang dilaksanakan masyarakat yang dipimpin Alistin dan Adi Yusuf di Kantor BPN Sultra yang menyebutkan bila Bupati menerima royalti dari PT Ifishdeco membuat jajaran Pemerintah Kabupaten Konsel berang. Atas tuduhan itu Bupati Konsel melalui Kabag Hukum melaporkan Alistin Cs ke Mapolres Konsel atas tuduhan dan pencemaran nama baik. Keputusan untuk melaporkan
Alistin Cs tersebut setelah Bupati H Imran didampingi Sekab H Sardjun Mokke, Kepala BPN Konsel H Asmain Tombili, Kepala Bappeda Arsalim Arifin, Kepala Kesbang dan Linmas, Rustam Silondae, Kepala Dinas Pertambangan, Sahlan Pondiu dan Kabag Hukum, Mujahiddin menyimpulkan atas tuduhan tersebut dilaporkan ke Polisi. “Ini pencemaran nama baik pemerintah kabupaten dan ini fitnah yang dilontarkan oleh pendemo atas nama
Alistin. Atas tuduhan tersebut, kami melaporkannya di Mapolres Konsel. Tuduhan menerima royalti dari PT Ifisdeco sangat tidak mendasar, terlebih lagi ini bukan kewenagan daerah untuk menerima Royalti dari perusahaan tambang. Jadi Alistin telah melakukan fitnah kepada Bupati dan kami laporkan ke Polisi,” ujar Kabag Hukum Mujahiddin SH, usai
Kendari, KP Partai Golkar Sultra menunjukan keseriusan untuk merebut kejayaan masa lalu dan kembali jadi penguasa di daerah ini, khususnya di level provinsi. Partai yang menjadi pemenang Pemilu 2009 lalu di Sultra namun kalah di beberapa Pilbup itu, kini berniat menjadi pemenang Pilgub, tahun 2012 nanti. Caranya, menyolidkan semua infrastruktur partai dan kader. Kemarin, di sebuah gedung di Kota Kendari, Partai Golkar menelorkan lima bakal calon gubernur, yakni Ridwan BAE, Ali Mazi, La Ode Ida, Masyhur Masie Abunawas dan Surunuddin Dangga. Kelimanya bersepakat, untuk saling mendukung di Pilgub nanti demi kemenangan Golkar. Siapa yang akan jadi calon gubernur Golkar, akan ditentukan lewat mekanisme survey. “Kalau selama ini diantara kami ini sering diberitakan berbeda pandangan
Baca GOLKAR di Hal. 7
Konflik Warga Vs PT Ifishdeco Berlanjut Kendari, KP Tidak puas menduduki kantor BPN Sultra dan menginap semalam di halaman kantor itu, ratusan massa dari Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan (Konsel) kembali mengancam menduduki lahan tambang yang diklaim diserobot oleh PT Ifishdeco. Massa mengaku kecewa, karena tidak ada upaya positif dari pihak BPN untuk memperjelas status hak Guna Usaha (HGU) perusahaan itu. Ketika dikonfirmasi kemarin, (28/7) Korlap aksi, Adi Yusuf mengatakan, ia bersama warga sudah berada di Desa
Baca DITUDUH di Hal. 7
Baca KONFLIK di Hal. 2
Pasutri Yahron-Dwi, Dua Tahun Habis-habisan Berjuang untuk Menemukan Bayinya yang Hilang
Terlalu Banyak Berpikir, Istri Terkena Penyakit Lupa Dua tahun lalu pasangan Yahron-Dwi Setyowati kehilangan bayi mereka yang baru lahir di RSUD Ketileng, Semarang. Hingga kini bayi itu belum ditemukan. Mereka sudah melapor ke polisi, tapi terkesan diabaikan. Karena itu, mereka pun menggugat pihak rumah sakit secara perdata. Nilai gugatannya Rp 5 miliar.
WAHIB PRIBADI, Demak PERISTIWANYA terjadi dua tahun lalu. Tepatnya pada 22 Oktober 2009. Saat itu Kamis, pukul 15.00, dua hari setelah Dwi Setyowati, 28, melahirkan anak kedua di RSUD Ketileng, Semarang. Yahron, 31, tak bisa melupakan saat-saat bahagia tersebut. Petaka terjadi ketika sang jabang bayi yang diberi nama Mohamad Zaid Faza Az Zahra dimandikan salah seorang suster. Setelah dimandikan, sang bayi bukannya diserahkan kepada ibunya. Dia
Yahron menunjukkan foto bayi anaknya yang hilang.
justru diserahkan kepada orang lain yang mengaku keluarga bayi tersebut. Saat itulah si jabang bayi dibawa kabur penculik dan hilang. Peristiwa itu sampai sekarang tak bisa dihapus dari ingatan Yahron dan istrinya. Hingga kini keduanya masih berharap sang buah hati bisa kembali ke pangkuan mereka. Bahkan, mereka terus berjuang untuk mencari keadilan atas kasus hilangnya sang buah hati. Sekarang ini pasutri itu berkonsentrasi menjalani sidang perdata di Pengadilan Negeri (PN) Semarang. Lantaran merasa dirugikan, keluarga menuntut ganti rugi materiil Rp 5 miliar kepada RSUD Ketileng dan Pemkot Semarang. Sebab, kedua instansi itu dinilai tidak bertanggung jawab atas kasus diculiknya anak mereka oleh orang tak dikenal tersebut. Saat ditemui Radar Semarang (Jawa Pos/Kendari
Baca LUPA di Hal. 7 WAHIB PRIBADI/RADAR KUDUS
CMY
CMY
2
Kendari Pos |Jumat, 29 Juli 2011
Pimpinan DPR Tak Sepakat Panja Mafia Anggaran Dibentuk Ketemu Orang Berkasus, Mafia ........................ ga-tenaga ahli yang mumpuni di bidang anggaran. “Idealnya di sini dibentuk Pusat Budgeting Center,” tandasnya. Sejumlah kasus terkait mafia anggaran terungkap dalam DPR periode 2009-2014. Salah satunya sempat dibuka anggota Banggar Wa Ode Nurhayati terkait praktek mafia anggaran di Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah. Selain itu, kembali pula terungkap praktek mafia anggaran dalam proyek wisma atlet, seiring nyanyian mantan Bendahara Umum Partai
Demokrat dari tempat persembunyiannya. Terkait itu, secara terpisah, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Tamsil Linrung mengakui adanya mafia anggaran di tubuh legislatif. Dia menyatakan, ada beberapa anggota dewan yang turut “bermain” dengan pihak eksekutif atau pihak lainnya, seperti pengusaha, sehubungan dengan penyusunan anggaran. “Mafia anggaran itu ada,” ujar Tamsil Linrung, saat acara diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin (28/7). Dia menambahkan, hingga saat ini, sudah ada beberapa yang ketahuan melakukan hal terse-
but. “Ada yang dalam proses hukum dan ada yang ditahan,” imbuh politisi PKS tersebut. Namun, lanjut Tamsil, mafia anggaran sesungguhnya bukan hanya di satu tempat. Eksekutif dianggapnya juga menjadi salah satu lahan subur tempat para mafia anggaran. “Kalau enggak direspons sama eksekutif, ya enggak mungkin terjadi,” tandasnya. Karena itu lah, terkait rencana pembentukan Panja Mafia Anggaran, Tamsil menyatakan secara prinsip sepakat. Namun, dia menegaskan, bahwa sudah seharusnya wilayah kerja panja tidak han-
ya mencakup dugaan mafia anggaran di legislatif. Menurut dia, tak terlalu banyak sebenarnya potensi anggaran yang bisa dimainkan di DPR. Dia menunjukkan, ruang memainkan anggaran di parlemen biasanya hanya pada pos anggaran optimalisasi. Pada APBN 2010, misalnya, dari total APBN sebesar Rp 1.320 triliun, hanya Rp 10 triliun yang berstatus optimalisasi. “Kalau mau lihat mafia anggaran harus dilihat menyeluruh, kalau di DPR itu kecil. Kita tinggal Rp 10 triliun itu, selebihnya di eksekutif,” tambahnya.(bay/dyn)
Ali Mazi Tak Ingin Lagi Dizalimi Ali Mazi .................... cerdas dan lebih unggul, tapi karena sistem, terpaksa dia tidak bisa masuk pintu Golkar? Mantan Gubernur Sultra itu membeberkan, Golkar tidak membatasi kadernya yang akan maju. Caranya merestui kadernya yang akan gunakan partai lain. Dia berkeyakinan, Cagub di Sultra akan terbatas. Tapi untuk Golkar, ada nama La Ode Ida, La Ode Djeni Hasmar, Ridwan BAE dan dia sendiri yang akan maju. Karenanya, Ali Mazi telah meminta pada Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, kalau nanti indikasinya atau kriteria ditentukan LSI, maka LSI tersebut harus objektif, bukan subjektif. Sebab, jangan sampai kalau LSI nya subjektif, akibatnya orang di luar sistem Golkar, menjadi tidak dapat bagian. Padahal, mungkin lebih punya potensi daripada yang ada dalam sistem. Menurut Ali Mazi, itu menjadi penting. Tapi, bukan berarti di antara kader Golkar akan saling berebut pintu. Semuanya diserahkan ke masyarakat dan DPP Golkar untuk menilai. “Tapi dalam kesepakatan 5 calon, tidak membatasi. Jadi, kami tidak dipasung. Kami diberikan kebebasan, tapi tid-
ak saling mencederai, tidak saling merusak diantara kader Golkar. Bisa saja nanti Golkar dengan Golkar yang bertarung, kan lebih bagus. Kalau bertarung sama-sama Golkar, kan lebih baik. Siapapun kan Golkar yang menang. Kalau yang satu merasa tidak bisa menang, ya dukung saya saja. Itulah arti dari pernyataan kesepakatan tadi,” ujarnya. Hal itu, kata dia, penting bagi masyarakat Sultra, khususnya untuk dirinya yang sudah sering dizalimi. Tapi walaupun sering dizalimi, dia serahkan pada Allah untuk menentukan nasibnya. Tapi khusus masyarakat Sultra, pengacara itu menghimbau, kalau menginginan pembangunan dan kemajuan yang lebih baik, jangan salah memilih pemimpin. Katanya, pilih calon gubernur yang betul-betul berpihak untuk daerah, semua waktunya dicurahkan untuk kepentingan pembangunan maupun masyarakat di Sultra. Masyarakat, lanjut dia, bisa melihat mulai zaman La Ode Hadi, Edi Sabara, Abdullah Silondae, Ir Alala, La Ode Kaimoeddin, hingga dirinya dan sekarang Nur Alam, lalu membandingkan. “Olehnya itu, saya dari calon pintu Golkar atau mungkin ada
pintu lain, tentu juga jadi pertimbangan bagi kita. Karena saya tidak mau disakiti, dizalimi dua kali. Sekali saja sudah menderita, apalagi dua kali. “Pendzoliman pertama, waktu pencalonan terjadi kesalahpahaman diantara kami para kader dan ada masalah pergantian ketua Golkar. Ini kan pendzholiman. Kalau kita lihat, dimana kesalahan saya, selama saya melaksanakan tugas sebagai Ketua DPD Golkar Sultra, saya kira tidak ada hal krusial yang kami langgar. Semua kita lakukan melalui aturan, koridor yang benar. Tapi setelah kami bertemu diantara para tokoh Golkar ini, dari lima tokoh, kita sudah sepakat agar menyatukan visi misi. Artinya, visi misi itu harus digabung. Jangan yang satu punya visi dan yang lain punya misi. itu berbahaya,” jelasnya. Jika itu terjadi, Ali Mazi sangat yakin, yang hancur Golkar lagi. Padahal, Sultra menjadi lumbung partai Golkar. Bahkan semua partai di Sultra ini, ketuanya kader Golkar. “Pertanyaannya, kenapa mereka keluar dari Golkar? Kata Ali Mazi, segala sesuatunya harus diawali dari pemimpinnya, konsistensi dari pendukung. Jadi kalau mendukung, dalam diri pun sudah tertan-
am orang Golkar. Jangan persoalan politik dibawa ke masalah pribadi, sebab itu bisa hancur,” katanya. Dia mengatakan, ketika pencalonan Gubernur Sultra 2007 lalu, hitungannya tidak ada yang mengalahkan dirinya. “Dari segi popularitas, tidak pernah menjjanji masyarakat, tidak pernah berbuat dosa dan apa yang saya lakukan demi daerah. Sya bekerja dulu, barulah membuktikan pada masyarakat apa yang saya kerjakan, walaupun sebelum kerja saya didemo dan dicaci maki. Tapi pada akhirnya, semua kini dinikmati masyarakat Sultra, salah satu contonya Bandara Wolter Monginsidi yang kini berubah nama menjadi Bandara Haluoleo,” terangnya. “Banyak potensi disini belum terjangkau. Kenapa waktu jadi gubernur belum saya lakukan, memang belum karena saya mau membangun infrastruktur dulu. Rencana pada periode kedua, baru saya bangun sumber daya alam, bukan tambang. Karena tambang akan habis. Banyak potensi kelautan, coklat, kelapa, rumput laut, ini yang kita bangun. Membangun ekonomi kerakyatan. Tapi belum terwujud, saya sudah dizalimi. Sekarang saya tidak ingin lagi dizalimi,” tandasnya.(dri)
Pimpinan KPK Diprotes Jakarta, KP Terungkapnya pertemuan unsur pimpinan dan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi dengan pihak berkasus merupakan preseden buruk. Ketua MPR RI Taufik Kiemas menilai perilaku itu sudah sangat jelas melanggar kode etik penegak hukum. “Pimpinan KPK kode etiknya sesuai Undang Undang kan gak boleh bertemu (orang berkasus) secara pribadi, mereka harus clear,” kata Kiemas di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (28/7). Terungkapnya pertemuan unsur KPK itu berdasarkan pengakuan tersangka kasus wisma atlet M Nazaruddin. Mantan politisi Demokrat itu
menyebut ada pertemuan dengan dirinya bersama pimpinan KPK Chandra M Hamzah dan Deputi Penindakan Ade Rahardja. Chandra membantah adanya pertemuan itu, sementara Ade justru mengakuinya. Menurut Taufik, dengan status sebagai penegak hukum, bertemu dengan pihak berkasus tentu menjadi masalah. Terlepas dari substansi apa sebenarnya yang disampaikan, publik tentu memiliki pandangan negatif atas pertemuan itu. “Jadi gak boleh tebang pilih bertemu siapa. Kalau ketemu hanya di DPR,” ujarnya. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso juga menyayangkan terjadinya pertemuan itu. Tidak seharusnya pimpinan KPK
dalam kedudukannya sebagai penegak hukum bisa leluasa bertemu orang luar. Apalagi ternyata, pimpinan KPK yang bertemu adalah yang selama ini pernah tersangkut dengan kasus-kasus lain. “Sementah apapun informasi yang muncul, harus menjadi klarifikasi. Ini supaya KPK tidak dilemahkan,” kata Priyo secara terpisah. Meski bermasalah, Priyo juga meminta setiap pihak tetap menunjung asas praduga tidak bersalah. Tanpa menyebut siapa yang dimaksud, Priyo menilai salah satu pimpinan KPK itu tetap memiliki hak pembelaan. “Meski kasusnya berulang-ulang. Beliau tetap berhak,” ujarnya.(bay)
Jadi Mediator, Utusan BPN “Hilang” dari Pantauan Warga Lalonggasu untuk melihat kegiatan tim BPN yang diutus untuk melakukan pengukuran lahan. Sayangnya, ketika sampai di sana, mereka tidak bertemu dengan staf dari BPN. Ironinya, informasi dari warga, kendaraan yang digunakan staf untuk turun ke Konsel adalah milik PT Ifishdeco, dan tidak ada satu orangpun warga yang ikut serta dalam rombongan. Padahal, saat pertemuan antara Kakanwil BPN dan massa sehari sebelumnya, Kakanwil BPN Sultra, Al Jabbar berjanji untuk mengutus stafnya melakuan pengkajian di lapangan didampingi oleh warga. Namun berdasarkan keterangan Adi Yusuf, tidak ada perwakilan massa yang diikutsertakan dalam rombongan BPN. “Kami sudah di Lalonggasu, tapi tidak bertemu dengan tim BPN yang akan melakukan pengukuran. Berdasarkan informasi, ada sekitar tiga mobil
yang dikerahkan untuk mengangkut para tim itu, kendaraan yang mereka gunakan adalah milik PT Ifishdeco, dari situ bisa kita simpulkan bahwa ada konspirasi yang dibangun antara perusahaan itu dan pihak BPN,” terangnya kesal. Bersama sekitar 200 warga, ia berjanji akan menduduki lahan yang sudah diklaim PT Ifishdeco masuk dalam HGU. Itu akan dilakukan sampai tuntutan mereka direspon. 300 massa yang lain kata dia, juga akan turut bersama mereka di lahan itu. “Kehadiran PT Ifishdeco di daerah kami sudah menimbulkan kesengsaraan bagi warga. Bukan hanya lahan yang diserobot, mata pencaharian mereka juga hilang, apalagi pihak perusahaan tidak memperkenankan masyarakat untuk mengolah lahan mereka, nah darimana kami bisa hidup,” katanya. Sebenarnya kata Adi, pihaknya hanya meminta ketegasan kepada BPN untuk menyatakan sikap secara tegas bahwa lalong-
gasu itu tidak masuk dalam wilayah HGU PT Ifishdeco. Kalau memang tercantum nama desa itu, pihaknya tidak akan berkeberatan, masalahnya sama sekali tidak ada disebutkan jika Desa Lalonggasu masuk dalam HGU, kecuali desa Roraeya dan desa Ngapaa. Selain mengancam akan menduduki lahan, massa juga berencana menempuh ranah hukum untuk menyelesaikan kasus tanah itu. Terlebih, masalah tersebut kata dia, sudah membuat masyarakat kehilangan lahan dan juga mata pencaharian. Kepala Kanwil BPN Sultra, HS Al Jabar yang coba dikonfirmasi tidak berhasil ditemui. Ponselnya juga tidak aktif. Berdasarkan keterangan salah seorang staf yang enggan disebutkan namanya, untuk masalah itu menjadi kewenangan pimpinan untuk memberikan penjelasan. “Silahkan tunggu pak Kakanwil untuk memberikan penjelasan, karena beliau sekarang sedang berada di Jakarta,” katanya.(fya)
kan oleh konsorsium PT Adhikarya (Kaltim) dan konsorsium Rekayasa Industri (Riau). Sudah saya cek berulang-ulang bahwa proses tender sangat bersih dan profesional. Sampai-sampai teman terbaik saya yang telah berjasa menyelamatkan hidup saya kalah di tender ini. Pertanyaannya: siapakah yang memberikan uang kepada Nazaruddin terkait dengan proyek ini? Apakah orang PLN” Atau pemenang tender” Sebaiknya, ini diusut. Saya sangat berkepentingan dengan hasil pengusutan ini. Kalau orang PLN yang memberikan uang, dari mana asal-usul uang itu dan apa tujuannya? Namun, kalau pemenang tender yang memberikan uang ke Nazaruddin, untuk apa dia memberikan uang” Bukankah dia menang tender bukan karena b a n t u a n Nazaruddin? Ataukah justru dia mengira menang tender itu berkat dukungan Nazaruddin? Tentu, saya tidak tahu. Saya justru bertanya-tanya dalam hati. Kalau benar begitu, untuk apa pemenang tender
itu memberikan uang ke Nazaruddin? Sedekah? Sumbangan? Mestinya, itu bukan sogok karena dia memenangkan tender bukan karena jasa Nazaruddin. Saya penasaran atas pertanyaan-pertanyaan saya sendiri itu. Karena itu, saya mencoba mencari tahu. Hasil penelusuran saya agak mengecewakan: ternyata masih banyak peserta tender yang tidak percaya diri akan kemampuan mereka, lalu punya beking orang kuat. Mereka belum percaya bahwa PLN sudah berubah. Mereka belum percaya bahwa di PLN bisa berubah. Mereka tidak percaya bahwa beking itu sekarang tidak ada gunanya. Itulah sebabnya mengapa masih ada peserta tender yang merasa perlu memiliki beking. Keberadaan beking itu sendiri punya dua cerita. Ada peserta tender yang memang mencari beking. Ada juga yang justru si beking yang mencari-cari peserta tender. Terutama, yang diincar adalah peserta yang sudah kelihatan punya peluang untuk menang. Si beking lantas menakut-nakuti si peserta tender bahwa kalau tidak dikawal, dia bisa saja kalah. Emosi peserta tender itu pun menjadi labil. Di satu pihak dia sudah berada di ambang kemenangan. Peserta yang lolos tender tinggal sedikit, katakanlah tiga. Kejiwaannya pun menjadi kemrungsung. Dalam keadaan kemrungsung seperti itu,
dia ditakut-takuti oleh si beking. Kalau tidak pakai beking, dia akan dikalahkan. Ketika mengucapkan kata “akan dikalahkan” itu, bisa saja si beking seorang-olah sudah bicara dengan pemilik proyek. Dalam situasi seperti itu, peserta tender memilih jalan yang paling safe: diterima saja tawaran beking itu. Celakanya, tidak mustahil si beking tidak hanya mendatangi satu peserta, tetapi juga peserta tender lain. Dengan demikian, siapa pun yang menang, beking pulalah yang paling menang. Saya sudah bisa menemukan cara bagaimana menyelenggarakan tender yang bersih. Bahkan sudah mempraktikkannya setahun terakhir ini. Tender-tender di PLN tidak akan terpengaruh oleh beking siapa pun. Bahkan, dalam tender terbesar dalam sejarah PLN bulan lalu, yakni tender proyek Rp 30 triliun di Jateng, PLN berhasil mengabaikan tekanan para beking yang tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Proyek Kaltim dan Riau itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan proyek di Jateng tersebut. Tetapi, PLN berhasil lolos dari segala tekanan. PLN sudah tahu bagaimana menyelenggarakan tender yang bersih, tetapi belum tahu bagaimana meyakinkan peserta tender agar menyadari bahwa beking sudah tidak ada gunanya! (*)
Konflik ......................
Di PLN Beking Sudah Tidak Ada Gunanya Nazaruddin ................ bentar. Kedua, saya memiliki momentum untuk mengampanyekan “PLN baru”. Soal batubara itu, misalnya. Konon, Nazaruddin memberikan uang kepada Daniel Sinambela untuk modal ikut tender batubara di PLN. Daniel menang tender, tetapi tidak mengembalikan uang Nazaruddin. Daniel kemudian “dihajar?. Daniel masuk tahanan. Yang terjadi adalah Daniel sebenarnya benar-benar menang tender. Bukan karena ada Nazaruddin di dalamnya. Tender itu dilakukan dengan sistem auction sehingga
tidak ada peluang untuk diatur sama sekali. Semua orang tahu sistem auction itu begitu transparan sehingga sangat kecil peluang untuk terjadi permainan. Daniel menang tender karena penawaran harganya memang sangatsangat rendah. Saking rendahnya, Daniel barangkali kesulitan mencari batubara yang baik dengan harga yang masih bisa memberikan keuntungan baginya. Maka, batubara yang dikirim ke PLN pun batubara yang murah. Tentu tidak bisa memenuhi kualitas yang ditentukan PLN. Yang hebat, petugas PLN di lapangan berani menolak batubara ribuan ton
tersebut. Akibat batubaranya ditolak oleh PLN, Daniel tidak mendapatkan uang dari PLN. Karena itu, Daniel juga tidak bisa mengembalikan uang Nazaruddin. Nazaruddin pun kehilangan uang puluhan miliar rupiah gara-gara ketegasan PLN. Seandainya petugas PLN takut kepada Nazaruddin dan menerima begitu saja batubara yang jelek itu, tentu Nazaruddin bisa menyelamatkan uangnya yang puluhan miliar itu. Namun, karena batubaranya ditolak, lenyaplah uangnya yang sangat banyak itu. Dalam hal ini, saya bangga dengan petugas PLN di barisan paling depan tersebut. Sean-
dainya pegawai PLN tersebut bisa disogok, tentu semuanya beres. Toh batubara jelek itu dalam tempo sebentar sudah tercampur dengan ribuan ton batubara lain. Tidak akan gampang ketahuan. Tentu saja, saya bangga dengan pegawai PLN di bagian penerimaan batubara itu. Saking bangganya, sampaisampai di DPR saya berseloroh: kalau saja petugas itu seorang wanita, akan langsung saya ciumi dia! Bagaimana tender PLTU Kaltim/Riau yang disebut-sebut Nazaruddin sekarang ini? Saya pun penasaran. Sungguh, saya pun ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tender tersebut dimenang-
3
Jumat, 29 Juli 2011
PLN Unaaha Terkendala Pembangkit Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Unaaha hingga saat ini belum memenuhi capaian target pemasangan baru sambungan listrik. Dari target 6400 pelanggan baru pada tahun 2011, belum setengahnya yang terlayani. Manajer PLN Ranting Unaaha, Aco Jamaiyah mengakui hal itu. “Yang baru tercapai sekitar 2000-an saja. Masih sekitar 4400-an pasang baru yang belum terpasang. Salah satu penyebabnya adalah pembangkit kita masih morat-marit. Jadi, kami bertahap melayani, tergantung daya yang diminta,” ujarnya kemarin. Aco merinci bila target capaian 6400 sambungan dipaksakan dikhawatirkan pembangkit yang ada tidak mampu melayani kebutuhan daya. Aco Jamaiyah mengaku tidak tahu pasti kekuatan pembangkit sebab itu berada disektor Kendari. “Begitu juga penyebab pembangkit yang morat-marit. Karena hampir setiap malam terjadi, seperti kerusakan mesin. Kalau digardu tidak ada masalah,” tambah pengganti Meti Pitter ini. Menurut Aco, saat ini daya dipembangkit mencapai 6,8 Mega Watt. PLN Ranting Unaaha mengalami surplus 200-an Mega Watt. “Jadi, 200-an mega watt ini sisa daya yang ada. Dan apabila terjadi pemadaman itu bukan berarti kita mengalami defisit daya melainkan kondisi mesin pembangkit di PLTD Lambuya,” tukasnya sembari menambahkan ia juga kerap meminta ke PLTD Lambuya agar mesinnya dijaga. “Ini sifatnya teknis (bila lampu padam) jadi bukan pemadaman,” tuturnya. Aco Jamaiyah merinci saat ini pihaknya menyediakan layanan pasang baru yakni 1300 VA dengan tarif Rp 975 ribu dan 900 VA, tarifnya Rp 675 ribu. “Ini yang umum diminta rumah tangga. Kita sosialisasikan pasang baru. Kalau pemasangan instalasi itu domain Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI),” rincinya. Ia juga menegaskan apabila ditemukan pegawai PLN Ranting Unaaha yang menjadi calo maka sanksi beratnya dapat mengarah pada pemecatan. (din/awl)
Target 6.400 Pasang Baru Tapi yang Terlayani Baru 2000 Pelanggan
Salurkan Kredit Hingga Rp 66 Miliar Kontribusi Bank Pensiunan Tabungan Nasional (BTPN) terhadap usaha kecil menengah (UMK) di daerah ini semakin dirasakan. Penyaluran kredit yang telah disalurkan hingga pertengahan tahun ini telah mencapai Rp 66 miliar pada 1.126 nasabah. Pimpinan Cabang BTPN Kendari, Jeffri Ledder menjelaskan bila dari Rp 66 miliar itu, 99 persen disalurkan pada usaha kecil menengah, sesuai orentasi BTPN yang melayani sektor usaha Jeffri Ledder mikro kecil. Pinjaman yang disalurkan minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 500 juta. “Namun kebanyakan pinjaman Rp 40 juta hingga Rp 500 juta,” terangnya Rabu (27/7) lalu. Segmen BTPN kata Jeffri memang melayani sektor mikro kecil, sehingga semua nasabahnya adalah ekonomi menengah ke bawah. Tingginya pembiayaan yang dilakukan oleh lembaga keuangan tersebut, tidak berdampak pada kemacetan, buktinya non performing loan (NPL) hanya 2,2 persen dari total pinjaman. “Malah di tahun 2010 lalu NPL kami hanya 1,2 persen, kalau saat ini 2,2 itu karena masih pertengahan tahun, biasanya di ujung tahun menyusut,” tambahnya. Kecilnya tingkat NPL karena BTPN selalu mengedepankan pembinaan terhadap nasabah yakni seluruhnya harus memperoleh training berupa pengelolaan keuangan dan menagemen usaha. Antara pembiayaan dan pelatihan yang digelar adalah satu paket. Itu membuktikan orentasi BTPN bukan hanya membiayai nasabah, namun bagaimana nasabah mengembangkan usaha dan menjadi besar. ‘’Tidak sedikit nasabah yang dibiayai dan akhirnya besar,namun setelah besar berpindah ke bank lain, lantaran ingin memperoleh modal besar,’’ ujar Jeffri. Untuk dana pihak ke tiga (DPK) diakui Jeffri masih belum banyak. Melalui produk tabungan yang ada yakni enam persen dari jumlah pinjaman. “Secara nasional memang setiap BTPN pembiayaan lebih banyak ketimbang DPK,” paparnya. Saat ini BPTN sudah memilik 7 kantor yakni enam merupakan BTPN usaha mikro kecil sedangkan satu kantor cabang untuk BTPN Konvensional, yakni melayani pembiayaan untuk pensiunan. Ke tujuh kantor tersebut terdapat tiga di Kendari yaitu BTPN UMK dua unit dan konvensional pensiun satu unit. Ke empat lainnya berada di Baubau, Kolaka, Raha dan Pasar Wajo. “Orentasi kami bagaimana masyarakat kecil bisa dibimbing dibiayai dan memiliki usaha, setelah itu mereka harus eksis mendapatkan pendapatan agar lancar membayar cicilan hingga usahanya menjadi besar. Jadi bukan hanya sekedar menyalurkan kredit, tapi ada rasa bahagia bila melihat usaha nasabah yang sebelumnya kecil menjadi lebih besar,” pungkasnya. (lis/awl)
Daihatsu Luncurkan All New Sirion Kendari, KP Mobil Daihatsu All New Sirion resmi diluncurkan di Kendari. Tipe baru ini lebih mewah dari sebelumnya, karena dilengkapi dengan fitur yang lebih menarik. Varian terbaru dari Daihatsu itu dipamerkan di Basement Mall Mandonga Kendari, kemarin hingga Sabtu (30/7) nanti. Kepala Cabang PT Makasar Raya Motor (MRM) Kendari, selaku dealer mobil Daihatsu H.Sapruddin SE menjelaskan bila All New Sirion sudah dilaunching di Jakarta pada 27 Juli lalu. Makanya untuk daerah lain seperti Kendari menyusul. “Kami berharap selama pameran ini bisa memperkenalkan jenis All New Sirion pada masyarakat. Dibandingkan jenis sebelumnya, type New Sirion ini fitur-fiturnya lebih menawan. Diantaranya memiliki bluetooth di dalam mobil sehingga bila pengendara ingin berkomunikasi melalui ponsel lebih mudah,” terang Sapruddin kemarin. Dalam pameran kali ini kata Sapruddin pihaknya menargetkan sebanyak 5 - 7 unit All New Sirion bisa terjual. Bahkan hingga akhir tahun jenis terbaru dari
sulis/kp
Mobil All New Sirion yang dipamerkan di pelataran Mall Mandonga. Kendaraan itu merupakan andalan terbaru Daihatsu
Daihatsu ini bisa terjual belasan unit. Seperti biasanya bila ada produk baru, antusias masyarakat untuk memilikinya tinggi. “Apalagi New Sirion ini harganya kompetitif dibanding produk kompetitor sejenis,” paparnya. Lebih jauh Sapruddin memaparkan, bila antusias masyarakat Kendari ter-
hadap Mobil Daihatsu terus mengalami peningkatan. Sampai saat ini penjualan sudah mencapai posisi 140 unit. Hingga tahun 2011 nanti diharapkan target 360 unit penjualan pada semua tipe mobil Daihatsu bisa tercapai. Terlebih dengan adanya program penambangan di daerah ini, tentunya berdampak posi-
tif pada bisnis otomotif. “Tingginya investasi di daerah ini, dan pembukaan lahan pertambangan tentunya mensupport penjualan mobil, khususnya Daihatsu,” pungkasnya. Sekadar diketahui All-new Sirion memiliki beragam macam keunggulan dibanding kompetitornya. Contohnya adalah mesin yang lebih bertenaga karena kapasitasnya paling besar yaitu 1.300 cc. Seperti diketahui, city car pesaingnya secara umum menggunakan mesin 1.200 cc. Sementara untuk dapur pacunya, tersimpan sebonggol mesin 16-valve DOHC, VVTi dengan bore X stroke 72.0x79.7. Mesin berkapasitas 1.298 cc tersebut mampu melahirkan tenaga 60 PS di 6.000 RPM dengan torsi 11.9 di 4.400 RPM. Selain memiliki kekuatan yang cukup besar bila dibandingkan dengan kompetitor, mobil ini ternyata cukup irit bahan bakar. Sementara untuk warna, All New Sirion dilengkapi dengan empat warna pilihan yakni Mystical Purple metallic, Midnight Black metallic, Icy White solid dan Noble Grey metallic. (lis/awl)
Harga Sembako Merangkak Naik Unaaha, KP Harga sembilan bahan pokok (Sembako) di sejumlah pasar di Konawe menjelang bulan suci Ramadhan 1432 H, cenderung menunjukkan kenaikan. Salah satunya di Pasar Modern Wawotobi. Hasil itu diketahui setelah inspeksi mendadak (Sidak) dilakukan wakil bupati Konawe, Kamis (28/7) kemarin. Kabag Humas Setda Konawe, La Ode Sahidin mengatakan tujuan sidak itu dilakukan untuk mengetahui harga sembako menjelang bulan suci ramadhan 1432 Hijriah. “Harga sembako di Pasar Modern Wawotobi dan sekitarnya umumnya masih stabil dan dijangkau masyarakat. Seperti beras Rp 5.600 per kilogram. Bahkan ada harga sembako yang turun
seperti bawang putih dari Rp 22 ribu menjadi Rp 13 ribu perkilogram,” ujar Kabag Humas, La Ode Sahidin diruang kerjanya, kemarin. Sebaliknya, menurut La Ode Sahidin, beberapa item sembako justru mengalami kenaikan harga. Sebut saja, bawang merah dari Rp 11 ribu menjadi Rp 20 ribu perkilogram, bawang bombay dari Rp 30 ribu naik menjadi Rp 40 ribu perkilogram dan gula merah naik sekitar Rp 2 ribu, dari Rp 4 ribu menjadi Rp 6 ribu per biji. “Kepada pedagang dihimbau agar tidak memanfaatkan moment bulan suci ramadhan ini dengan menaikkan harga sehingga dapat menambah berat beban masyarakat. Utamanya, masyarakat ekonomi lemah,” tambah La Ode Sahidin. (din)
suwarjono/kp
Menjelang puasa beberapa harga sembako mengalami kenaikan. Salah satunya gula merah yang harganya semula Rp 4 ribu di pasar-pasar Konawe kini menjadi Rp 6 ribu
Omni 200-53161 Nyaman untuk Desain Makassar, KP Personal komputer besutan Hewlett Packard satu ini menjanjikan kenyaman untuk desain. Kini produk itu mulai masuk pasar nasional. Omni 200-53161 menjadi PC all-in-one terbaru dari HP. PC ini mengusung Intel Pentium Dual Core Processor E6700. Marketing Cahaya Surya Komputer, Makassar yang bernama Shinta mengungkapkan beberapa spesifikasi produk ini. Dia mengklaim Omni 200 telah didukung memori
ist/kp
Shinta memperlihatkan produk terbaru dari HP, PC All-in-One Omni 200-53161.
berkapasitas 2 GB DDR3 dengan hardisk sebesar 500 GB 3G Serial ATA 7200RPM. Dilengkapi pula dengan DVD SuperMulti SATA dengan kecepatan maksimal. Kelebihan lainnya, kata dia, Omni juga sangat nyaman untuk desainmendesain. Telah ada aplikasi Intel Graphics Media Accelerator X4500HD. Bisa pula membaca data dari memori card dengan 6-in-1 Digital Media Reader supporting. Baik itu microSD, SDHC, MS, MS Pro, xD, dan MMC+.
Setiap pembelian, lanjut Shinta, dapat gratis USB Keyboard dan HP USB Optic mouse. Untuk soundnya, PC ini menggunakan stereo sound, makin lengkap dengan hadirnya selubung Hi-Speed USB 2.0, microphone, dan headphone. Terdapat tujuh buah selubung USB 2.0. Dua di samping dan lima di sisi belakang. PC ini juga mampu menangkap sinyal WiFi LAN. Bisa pula untuk sambungan broad band dengan integrasi 10/100/1000 BaseT network interface. (jpnn/awl)
email : bumianoa@gmail.com
Jumat, 29 Juli 2011
Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-
25 Anggota DPRD Kompak Tak Berkantor Rumbia, KP Pemandangan sepi dari berbagai aktivitas tidak hanya terlihat di sekretariat daerah dan belasan SKPD di Pemkab Bombana, di sekretariat DPRD juga tak kalah sunyinya. Sejak Senin lalu hingga kemarin, yang berkantor hanya beberapa honorer dan pegawai negeri, sedangkan 25 anggota DPRD tidak satupun yang terlihat. Sebab semua wakil rakyat yang terhormat
itu sedang memperdalam ilmu dengan mengikuti Kajian Antar Daerah (KAD) di Provinsi Jawa Barat. “Sunyi juga Pak! Semua anggota dewan perjalanan dinas mengikuti kajian antar daerah,” cerita salah seorang staf di sekretariat DPRD kemarin. Kajian Antar Daerah (KAD) memang sudah dibahas sesama anggota dewan dalam rapat paripurna be-
berapa waktu lalu. Daerah yang dituju Cimahi dan Bogor, Jawa Barat. Khusus di Cimahi ada 15 anggota dewan yang mengikuti KAD. Mereka adalah, Johan, Ambo Rappe, Abady Makmur, Makmur, Faesal, Tahabuddin, Sarina Tambera, Ahmad Mujahid, Juntas, Husnia Mida, IM Kaembo, Fatmawati, Sudirman, Sudirman Spdi serta Sukur Husain. Belasan anggota dewan ini mengikuti KAD tentang per-
izinan, tata cara peningkatan PAD, pengelolaan keuangan serta pertamanan dan pemakaman. Sedangkan sembilan anggota dewan yang KAD di Bogor adalah Rasyid, Ahmad Yani, Ridwan Rahman, Rusdi, Sahrun Gaus, Laode Usman Sandiri, Amiadin, Haekal dan Alwan. Mereka belajar tentang pertambangan, perhubungan dan telekomunikasi, pertanian dan perkebunan serta lingkun-
gan hidup. “Kegiatannya mulai Senin 25 Juli sampai 30 Juli nanti,” kata Andi Agus, Kasubag Protokoler sekretariat DPRD Bombana. Kompaknya 25 anggota DPRD meninggalkan kantornya mendapat kritikan dari Andi Mashab, presidium Kudeta Sultra. Katanya, KAD memang sudah diatur dan menjadi agenda dewan. Namun begitu, anggota dewan seharusnya tidak meninggalkan tugas
secara bersamaan. “Mestinya ada anggota dewan yang tinggal untuk menerima aspirasi masyarakat. Kalau ada yang menyampaikan aspirasi siapa yang terima, dewan itu kan perwakilan masyarakat di legislatif. Seharusnya per komisilah yang berangkat,” kritik Mashab. Tidak hanya itu, Mashab juga mempertanyakan urgensi keberangkatan anggota dewan itu mengikuti KAD. Sebab
kenyataannya, pasca kajian diikuti, jarang ilmu yang di dapat direalisasikan di daerah atau langsung ditindaklanjuti dengan pembuatan Perda. “Ini hanya pemborosan anggaran saja. Seharusnya ditengah keuangan yang sudah kolaps, dewan juga turut prihatin. Ini tidak, dewan dan kepala SKPD sama-sama hambur-hambur uang dengan bersembunyi dibalik perjalanan dinas,” ungkapnya. (nur)
PA Unaaha Kabulkan Permohonan 91 Ahli Waris KBPPP Kolut Harus Netral Unaaha, KP Pengadilan Agama (PA) Unaaha, akhir mengabulkan permohonan penetapan ahli waris Laperi Bin Tobau, yang berjumlah 91 orang atas lahan mereka di Desa Bende, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara. Permohonan itu, tertuang dalam putusan majelis hakim yang diketuai Abd Rahman, SAg, dan hakim anggota, Dr H. Muh. Arasy Latif, Lc, MA serta Salmirati SH di Pengadilan Agama Unaaha kemarin. Diterimanya permohonan majelis hakim tersebut, setelah melihat beberapa bukti yang menguatkan dengan adanya beberapa kuburan termasuk Laperi dan beberapa keturunannya di lokasi yang luasnya sekitar 862 hektar itu. Selain bukti 10 kuburan keluarga, sebagian cucu dan buyut Laperi masih mengola lahan tersebut hingga saat ini. Kuasa hukum ahli waris, Abdul Rahman usai sidang mengaku puas atas putusan kemarin. “Putusan majelis hakim telah memenuhi keadilan ahli pemohon yang telah lama menantikan penetapan lahan mereka,” ujar Abdul Rahman. (din)
Dishut Amankan Empat Kubik Kayu Raha, KP Dinas Kehutanan (Dishut) Muna terus meningkatkan pengawasan hutan. Hasilnya, semalam (kemarin malam red), sekitar pukul 20.30 Wita,bertempat di Jalan Pendidikan, satuan Polisi Kehutanan (Polhut) berhasil menangkap truk yang memuat empat kubik kayu jenis pinus dalam bentuk papan. “Kayu jenis pinus tersebut berasal dari Desa Matarawa, Kecamatan Kusambi, “ jelas Ifaruddin Tando, Kabid Perlindungan dan Pengamanan hutan, sembari menyebut bahwa hutan pinus hanya berada di Matarawa. Kata Dia, Saat penangkapan sopir mobil dan buruhnya kabur meninggalkan kendaraan, sehingga kayu-kayu tersebut akan dibawa ke mana tidak diketahui. Polhut lalu mengamankan truk beserta muatannya di kantor Dinas Kehutanan Muna. Pagi ini (kemarin red), kata Ifaruddin, pemilik mobil Kepala Desa Matarawa, datang melapor mengaku sebagai pemilik truk. “Kepala Desa Matarawa meminta agar mobilnya dikeluarkan, “ucapnya. Namun pihaknya tidak akan mengeluarkan sampai sopir truk tersebut, menyerahkan diri. Saat ini, pihaknya, kata Dia, telah melakukan proses penyelidikan. Diawali dengan pembuatan laporan penangkapan. Untuk pengamanan hutan kawasan, tutur Ifaruddin, pihaknya secara rutin melakukan patroli di daerah hutan kawasan. Hal tersebut dilakukan, guna menekan angka pencurian kayu. (awn)
Di Pilkada Kolut
Lasusua, KP Ketua Keluarga Besar Putra Putri (KBPPP) Polri Sultra, Anna Susanty, meminta KBPPP Resort Kolaka Utara bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kolut yang akan digelar awal tahun depan.
IST/KP
Majelis hakim saat membacakan putusan penetapan 91 ahli waris di Pengadilan Agama Unaaha, kemarin.
Penegasan ini disampaikan Anna saat melantik pengurus KBPPP Resot Kolut di Lasusua, kemarin. Kabag Ekonomi Pemkot Kendari ini mengatakan organisasi KBPPP merupakan organisasi yang independen dengan misi sosial kemasyarakatan, sehingga “haram” untuk terlibat dalam politik praktis dengan
mendukung calon tertentu. “Meski demikian untuk pribadi pengurus ataupun anggota, kita persilahkan karena hal itu merupakan kebebasan politik masing-masing orang, yang tidak boleh adalah mengatasnamakan organisasi,” ujar wanita berjilbab ini.
Baca kbppp di Hal 6
6
Kendari Pos | Jumat, 29 Juli 2011
Pemkab Janji Bayarkan Dana Sharing PNPM
IST/KP
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Sultra, Dra Hj Tina Asnawaty Nur Alam melakukan silaturahmi dengan jajaran pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Konawe Utara, yang diketuai Hj Isyatin Aswad. Pada kesempatan itu istri H Nur Alam SE, Gubernur Sultra, itu menyerahkan bantuan untuk dana operasional BKMT Konut sebesar Rp 25 juta. Hal itu mendapat sambutan gembira seperti yang tampak pada gambar semuanya sumringah.
Polres Bombana Sebar Himbauan Jelang Ramadhan Rumbia, KP Setiap memasuki bulan suci Ramadhan, tingkat kriminalitas di Bombana selalu mengalami peningkatan. Hal ini rupanya menjadi perhatian serius aparat Polres Bombana. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengantisipasinya. Salah satunya adalah menyebar himbauan di masyarakat untuk tidak berbuat kejahatan demi menjaga keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Upaya itu mulai dilakukan Polres Bombana, siang kemarin. Dengan dipimpin langsung Kasat Bimbingan Masyarakat (Bimas) AKP Ares dan Kasubag Humas Iptu Samuel Limbong,
aparat Polres Bombana menyebar dan menempel himbaun di beberapa titik yang menjadi pusat keramaian. Selain terminal, pelabuhan maupun pasar, beberapa lokasi yang dianggap rawan juga tidak luput menjadi sasaran mereka. “Data gangguan Kamtibmas di Polres Bombana, selalu meningkat menjelang ramadhan. Untuk meminimalisirnya, kami menghimbau warga masyarakat Bombana untuk ikut berperan serta dalam menjaga Kamtibmas di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing, ” tutur Kapolres Bombana, AKBP Arief Dwi Koeswandhono. Selain itu, Alumni Akpol 1991 ini juga meminta kepada masyarakat Bombana untuk bersama-sama menghormati bulan suci Ramadhan 1432
H dengan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan ajaran agama dan peraturan perundangundangan seperti menjual minuman keras (beralkohol), tidak mengkonsumsi minuman keras atau mabuk-mabukan, memperdagangkan atau mengkonsumsi Narkoba serta prostitusi. Tidak hanya itu, Kapolres juga menghimbau kepada pemilik tempat hiburan malam (YHM) untuk tidak melakukan kegiatan selama bulan suci ramadhan, tidak melakukan perjudian dan penyakit masyarakat lainnya. “Marilah kita sambut bulan suci Umat Islam ini dengan menjaga keamanan dan ketertiban untuk kepentingan kita bersama,” pinta AKP Ares, usai menyebar himbaun di SPBU Kasipute. (nur)
Raha, KP Para pelaku PNPM di Kabupaten Muna, kini bisa bernafas lega. Tuntutan mereka, agar Pemda segera mencairkan dana sharing mendapat respon positif. Tahap awal, Pemda melalui Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), telah mencairkan dana sharing sebesar Rp 1,2 miliar. Menyusul Rp 3,8 miliar yang akan dicairkan. Koordinator PJOK PNMP Muna, La Ode Zafrullah S.STP, mengungkapkan, persetujuan untuk membayarkan sisa dana sharing sebesar Rp 3,8 miliar
sudah ditanda tangani Bupati Muna dan Ketua DPRD. “Suratnya saya sudah faks ke Pusat, sebagai bentuk komitmen dari Pemkab agar diketahui oleh pengelola PNPM Pusat,” sebutnya. Dengan adanya komitmen dari Pemkab untuk membayar dana sharing, kata Dia, tidak benar bila Pemkab dituding menghalangi masuknya program PNPM. “Pemkab memiliki niat baik, untuk membayarkan dana sharing, Terbukti, tahap awal Rp 1,2 miliar telahdibayarkan,” tegasnya. Lanjut Dia, program PNPM
sangat bermanfaat bagi Kabupaten/Kota. Dengan kondisi pendapatan keuangan daerah Muna yang terbatas, masuknya program pemberdayaan itu Desa bisa tersentuh pembangunan. “PNPM bisa merubah wajah (membangun, red) desa. Dengan APBD Muna yang terbatas, sangat sulit untuk menyentuh pembangunan di desa, “ jelasnya. Sementara itu, fasilitator keuangan PNPM Muna, Refli P Kande, mengatakan, dengan adanya komitmen dari Pemkab Muna akan membayarkan sisa dana sharing,
program PNPM di Muna akan kembali jalan. “Jujur saja, kita selama ini tidak maksimal bekerja. Kita menahan diri, karena belum ada komitmen dari Pemda Muna untuk membayarkan dana sharing,” terangnya. Dengan adanya komitmen dari Pemda, masyarakat bisa percaya kepada pelaku PNPM bahwa program itu akan jalan. “Kita selama ini hanya rapatrapat saja, masyarakat sudah mengusulkan tapi sampai saat ini belum ada action karena terkendala dana sharing, “ ujarnya. (awn)
Polisi Kukuh Terapkan Helm Standar Ganda Operasi Patuh Jaring 186 Pelanggar Lalin Raha, KP Tukang ojek di Raha bolehboleh saja menyuarakan penolakan helm standar ganda. Namun bagi Polres Muna, penerapan helm standar ganda yang diatur dalam UU no 22 tahun 2009 sudah harus diterapkan. Satuan Lantas akan menerapkan penggunaanya, dengan terus melakukan sosialisasi ke pengendara
KBPPP... Kepada pengurus yang baru dilantik, Anna meminta agar lebih terfokus untuk segera menjalankan agenda utama organisasi yakni pembentukan organisasi hingga ke tingkat sektor atau kecamatan serta
roda dua. “Penggunaan helm standar bukan untuk keselamatan saya, tapi kepentingan pengendara roda dua. Saya tidak ingin mengajarkan pembodohan kepada masyarakat,” kata Kasat Lantas Polres Muna, AKP F.J. Boby Kalallo. Makanya Dia, intens melakukan sosialisasi UU no 22 tahun 2009. Bahkan, katanya, dengan adanya gerakan tukang ojek yang menolak penggunaan helm standar ganda, secara tidak langsung membantu dirinya dalam mensosialisasikan UU no 22 tahun 2009.
Saat ini, mantan Kasat Lantas Konawe itu. terus mengintensifkan sosialisasi sampai pengendara mengerti manfaat dari penggunaan helm standar ganda. “Sosialisasi sembari melakukan tindakan pembinaan dengan memberikan blangko teguran, bagi pengendara yang tidak menggunakan helm standar ganda, “ tegasnya. Mantan Kasatlantas Baubau itu menambahkan, hasil operasi patuh yang dilakukan yang berlangsung dari tanggal 11-24 Juli, berhasil menjaring 186 pelanggar lalu lintas.
Dari hasil operasi itu, yang diberikan surat tilang sebanyak 145 kendaraan terdiri dari, roda dua 115 unit, roda empat 7. roda enam 2 dan tidak memiliki SIM serta STNK 21 kendaraan. Sementara yang diberikan surat teguran, yakni, roda dua 31 unit, roda empat 6 dan roda enam 4 unit. Pasca operasi patuh, Boby sudah mengagendakan operasi rutin yang ditingkatkan. Operasi itu dilakukan, untuk menjaga ketertiban lalu lintas selama ramadhan serta sosialisasi penggunaan helm standar ganda. (awn)
pendataan anggota, baik anggota biasa, luar biasa maupun anggota kehomatan. Ditempat yang sama Ketua Pembina Harian KBPPP Kolut, Kompol Budi Utomo yang juga Wakapolrs Kolut menyambut baik terbentuknya kepengurusan KBPPP Kolut. Ia berharap pengurus
dan anggota KBPPP Kolut dapat menjalankan amanah organisasi yang salah satunya mendukung tugas institusi polri. Dan bukan sebaliknya menjadi beban bagi Polri karena terlibat berbagai tindakan pelanggaran. Sementara itu Asisten II Pemkab Kolut Yusuf yang
membacakan sambutan Bupati berharap agar organisasi KBPPP mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah. P0engurus KBPPP kolut yang dilantik yakni ketua Ihwan dan Sekretaris Safaruddin serta jajaran pengurus lainnya. (ndi)
7
Kendari Pos |Jumat, 29 Juli 2011
Ical : Golkar Harus Menang di Pilgub Golkar ....................... politik, itu dulu. Setelah kami bertemu, berbicara dari hati dengan rasa kekeluargaan, timbul kesepakatan untuk membesarkan Golkar yang sudah terpuruk di Sultra. Saat ini, semua seperti kertas putih, bersih lagi. Kami akan saling dukung siapa yang akan nanti jadi calon gubernur dari Partai Golkar,” kata Ridwan BAE, Ketua DPD Golkar Sultra, saat memberi sambutan dalam acara temu kader dengan Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie bersama pengurus harian DPP, di Kendari, kemarin. Ridwan pun mengulas sedikit soal kesepakatan mereka berlima. Katanya, mereka berkomitmen untuk menunggu hasil survey dari lembaga independen yang akan ditunjuk DPP Golkar. Nantinya, siapa yang memiliki nilai elektabilitas tertinggi di survey itu, dialah yang berhak menggunakan pintu Golkar di Pilgub Sultra nanti. “Mereka yang tidak terpilih, akan mendukung yang diusung, dan tidak boleh menggunakan pintu partai lain,” tegas Ridwan. Usai mengulas hal itu, man-
tan Bupati Muna tersebut kemudian mengundang semua calon-calon gubernur dari Golkar untuk tampil di panggung dan memberikan sambutan singkatnya. MMA yang diberi kesempatan pertama mengucapkan terima kasihnya karena diberi kesempatan untuk menjadi salah satu bakal calon. Ia pun berjanji, akan secara bulat menyukseskan semua kegiatan Partai Golkar, baik Pilgub dan Pilpres nanti. Sementara Surunuddin Dangga, hanya memberi komentar singkat bahwa ia akan mempertaruhkan semua kekuatannya, baik materi, tenaga, waktu dan pikiran untuk mendukung siapapun calon yang akan ditelorkan Golkar di Pilgub nanti. “Sudah cukup kita menderita kekalahan dimana-mana, saatnya kita menang di Pilgub nanti,” katanya. La Ode Ida yang tampil berikutnya, dengan senyum khasnya hanya mengulas soal mekanisme konvensi dengan survey yang dilakukan Golkar mirip demokrasi yang dianut di Amerika Serikat. Soal niatnya untuk maju di Pilgub lebih karena banyaknya desakan dari masyarakat yang memintanya agar mengab-
dikan diri lebih dekat dengan Sultra. Namun ada yang menarik ketika Ridwan BAE mempersilahkan La Ode Ida memberi sambutan. Jika Masie Abunawas dan Surunuddin diberi kesempatan dengan mengambil mike tanpa meja di sisi kanan meja podium tempat Ridwan BAE berdiri, tidak demikian dengan La Ode Ida. Wakil Ketua DPD-RI ini ingin berbicara di atas podium dan meminta Ridwan BAE turun. Menyaksikan pemandangan ini, spontan undangan yang memadati aula gedung memberi aplau sambil meneriakkan “Hidup La Ode Ida”. Yang menarik lainnya, ketika Ali Mazi diberi kesempatan berbicara. Perhatian ratusaan kader dan simpatisan Partai Golkar yang memadati gedung temu kader itu langsung berubah. Sebagian dari mereka meneriakkan yel-yel “Hidup Ali Mazi”. Mantan Gubernur Sultra itu seperti menemukan momentum yang tepat untuk berbicara ke publik soal apa yang pernah dialaminya selama di Golkar dan saat ikut Pilgub 2007 lalu. “Saya bukan kalah-saat Pilgub tapi dikalahkan oleh kezaliman, banyak orang-orang di sekitar saya saat itu yang
tidak konsisten dengan Golkar. Padahal, rakyat tahu siapa sebenarnya pemenang sejati. Sekarang, saya kembali untuk merebut kejayaan Golkar dan kepemimpinan Sultra yang pernah saya diambil orang,” kata Ali Mazi. Dengan berapi-api bahkan dengan nada yang sedikit naik, ia menyampaikan komitmennya berada di Golkar dan mengikuti mekanisme survey, dengan catatan, surveynya adalah survey benar, bukan palsu dan hanya memberi laporan ke DPP tidak sesuai fakta lapangan dan apa keinginan rakyat. “Saya minta kepada Ketua Umum DPP Golkar, Bung Ical agar nanti LSI-nya, LSI benar, bukan LSI palsu. Calon Golkar menderita kekalahan di mana-mana gara-gara LSI palsu,” tegasnya, yang lagi-lagi disambut teriakan…..hidup Ali Mazi—dari massa yang hadir. Ia juga menyatakan kekagumannya kepada Ridwan yang memiliki ide untuk menyatukan tokoh-tokoh Golkar seperti dirinya, La Ode Ida, Masie Abunawas dan Surunuddin untuk kembali bernaung bersama dibawah rindangnya daun beringin yang sebenarnya dulu mereka bersama dibawahnya, tapi sempat mencari perlindungan lain, karena per-
Nasibnya Tak Sebaik Prita Mulyasari Lupa .......................... Pos Group) di rumahnya, Dukuh Tebasan, RT 4 RW 3, Desa Bogosari, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kemarin, Yahron tampak sendirian. Sang istri, Dwi Setyowati, sedang bekerja di pabrik elektronik PT Arissa, Karangawen, Kecamatan Karangawen, Demak. Anak pertamanya yang bernama Sita Fityani, 5, sedang bersekolah. Yahron duduk termangu sembari melihat beberapa orang yang bekerja serabutan di samping rumahnya yang terletak di tepi jalan raya Buyaran-Karangawen. Kondisi Yahron memang belum stabil. Dia dan istri selalu teringat bayinya yang diculik itu. Bahkan, istrinya saat ini terjangkit penyakit lupa akibat terlalu banyak memikirkan anaknya yang raib itu. Yahron menuturkan, sidang perdata yang dijalani di PN Semarang sudah berlangsung 17 kali. “Saya lakukan gugatan perdata dulu. Nilai besaran gugatan Rp 5 miliar itu masih tak sebanding dengan anak saya yang hilang. Anak saya yang hilang tak bisa tergantikan dengan uang. Bagaimana perasaan seorang ibu yang mengandung hingga melahirkannya, tapi tiba-tiba setelah lahir, bayinya diculik orang begitu saja. Coba bayangkan. Bagaimana tanggung jawab pihak rumah sakit,” kata Yahron dengan nada bergetar. Menurut dia, pihaknya belum mengajukan gugatan pidana karena penanganan kasus penculikan oleh kepolisian hingga kini tidak jelas alias lambat. Sebelumnya, kasus itu ditangani Polres Semarang Selatan. Tapi, sekarang kasusnya dilimpahkan ke Polrestabes Semarang. “Sudah dua tahun ini penanganan mandek. Saya diminta sabar terus,” ujar Yahron. Dia mengungkapkan, suatu hari dirinya diberi tahu bahwa anaknya telah ditemukan polisi. Namun, dia tak begitu saja percaya. Karena itu, dia meminta bayi itu dites DNA. “Ternyata hasil tes DNA menyatakan anak yang ditemukan di Banjarnegara itu bukan anak saya. Dilihat dari fotonya saja sudah berbeda,” katanya.
Menurut Yahron, kehilangan anak nomor dua itu menjadi pukulan terberat dalam kehidupan keluarganya. Untuk mengurusi anaknya yang hilang itu, secara materi dia sudah habis-habisan. Jika dihitung, Yahron sudah mengeluarkan dana Rp 100 juta. Uang itu, antara lain, diperoleh dari penjualan lahan sawah miliknya seluas 150 meter persegi dan sepeda motor GL Pro. “Sawah saya laku Rp 55 juta. Sedangkan sepeda motor laku Rp 7 juta,” kata Yahron yang setiap hari bekerja sebagai petani ini. Untuk mencukupi kebutuhan itu, Yahron masih utang ke sana kemari. Dana sebesar itu untuk membiayai pencarian anaknya yang hilang. Mulai mencari informasi melalui orang pintar alias “paranormal” hingga membayar pengacara.
Meski sudah didampingi pengacara, masalah yang membelit Yahron dan keluarga tetap saja tak ada perubahan. Anaknya tetap hilang entah di mana. Karena itu, dalam perkembangannya Yahron memilih tidak didampingi pengacara. Dia juga pernah mengadu ke Komnas Perlindungan Anak di Jakarta. Namun, hasilnya nihil. Sebaliknya, dia kini didampingi kuasa hukum dari Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jateng, termasuk saat mengajukan gugatan perdata ke PN Semarang. Menurut Yahron, dia sebelumnya menerima bantuan uang dari Pemkot Semarang Rp 50 juta. “Sebetulnya saya tidak mau menerima bantuan pemkot itu. Tapi, karena saya dipaksa pengacara saya, Pak Wondo, akhirnya saya terima,” jelasnya. Dalam
perkembangannya, kata Yahron, uang itu dia kembalikan lagi ke pemkot. Hanya, proses pengembalian dana itu tidak semulus yang diharapkan. Uang tersebut dikembalikan melalui Pak Galih yang mengaku dari LCKI. Tapi, hingga sekarang yang bersangkutan tidak bisa dihubungi lagi . “Saya tidak tahu nasib uang itu. Saya betul-betul sudah jatuh tertimpa tangga,” ungkap Yahron menggambarkan proses pencarian anaknya yang hilang itu. Menurut Yahron, nasibnya tak sebaik Prita Mulyasari, orang yang berani mengkritik rumah sakit di Jakarta. “Perhatian terhadap Prita oleh publik besar sekali. Tapi, nasib anak saya yang diculik orang di rumah sakit Semarang minim perhatian pemerintah,” katanya.(kum)
bedaan pandangan. Teken Kontrak Politik Usai memberikan sambutan singkat, lima bakal calon gubernur Golkar itu diminta meneken kontrak politik. Sebelumnya, Sekretaris Golkar Sultra, La Ode Palaido, membacakan tiga butir kesepakatan kelima tokoh ini, yang intinya mereka saling dukung. Di poin pertama disebutkan bahwa kelimanya bersepakat untuk bersama-sama di Partai Golkar dan saling mendukung. Selanjutnya, survey akan menjadi penentu siapa yang akan diusung oleh Partai Golkar, dan bagi yang tidak lolos, harus mendukung yang diusung dan tidak boleh mencari pintu partai lain. “Manakala dilanggar, maka akan merugikan Golkar,”
kata La Ode Palaido, membacakan kesepakatan itu. Disaksikan Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakri, kelima kader itu langsung meneken kesepakatan yang bermaterai tersebut. Ridwan dan La Ode Ida menjadi peneken pertama kesepakatan itu, disusul Ali Mazi, MMA dan Surunuddin. Sementara itu, Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie yang paling akhir memberi sambutannya, memberikan apresiasi luar biasa atas kesepakatan lima bakal calon gubernur Sultra dari Golkar itu. Menurut Icalsapaan Aburizal-itu adalah sebuah langkah politik cerdas dari kader-kader Golkar yang akan berujung pada kemenangan dan kejayaan partai. “Memang, di Pilkada kabupat-
en di Sultra, kita kalah terus, tapi itu bukan berarti Golkar harus berkecil hati dan putus asa, sekarang saatnya kita mengembalikan kejayaan itu. Kalau bersatu seperti ini semua, saya yakin Golkar menang di Pilgub Sultra nanti bahkan pemilu 2014 nanti,” kata Ical. Tampaknya, lima bakal calon gubernur Golkar ini sudah dikenal oleh Aburizal Bakrie. Buktinya, Ical tanpa mebaca catatan menyebut kelima nama bakal calon tersebut dengan lancar. Di sini yang menarik, dari lima nama calon gubernur yang akan menggunakan pintu Golkar, orang yang pertama disebut Ical adalah La Ode Ida menyusul Ali Mazi seterusnya Masie Abunawas, Surunuddin dan terakhir Ridwan BAE.(abi)
Kabag Hukum: PT Ifishdeco Belum Memiliki IUP Dituduh ..................... mengikuti rapat terbatas di ruang rapat kantor Bupati Konsel, kemarin. Menurut Mujahiddin, royalti dari perusahaan, setorannya bukan ke pemerintah daerah, tetapi ke negara. Hal itu ditegaskan di Undang-undang Nomor 4 tentang Minerba. Jadi atas tuduhan Bupati Konsel menerima royalti sangat tidak diterima dan ini mencoreng pemerintah Konawe Selatan. “PT Ifisdeco yang saat ini belum memiliki IUP, jadi belum ada kewajiban menyetor royalti. Penyerahannyapun bukan di daerah tetapi ke negara,” katanya. Sementara itu, Kepala BPN Konsel H Asmain Tombili mengatakan, penyrobotan PT Ifisdeco terhadap lahan masyarakat di Desa Lalonggasu dengan luas
1100 hektar juga tidak mendasar. HGU milik Ifisdeco bukan melihat kewilayahan apakah itu di Ngapaaha, Roraya atau di desa sekitarnya, tetapi disitu dilihat berdasarkan dokumen yang ada. “Soal lain seperti alih fungsi HGU dari Perkebunan ke Pertambangan, PT Ifisdeco juga telah memilikinya izin,” ujarnya. Untuk mengamini permintaan masyarakat, bila lahan HGU adalah lahan masyarakat, BPN Konsel bersama dengan tim 11 yang dibentuk Bupati akan turun langsung ke lapangan, dengan mengikutsertakan masyarakat. “HGU milik Ifisdeco akan dibawah serta untuk melihat batas-batas. Jadi tidak benar jika mereka telah menyerobot,” tandasnya. Sementara itu salah seorang Manajer PT Ifisdeco, Harison mengatakan, pemberian royalti kepada pemerintah Kabupaten atau Bupati Konsel belum
pernah dilakukan sama sekali, mengingat royalti belum bisa diserahkan karena Perusaan belum produksi. “Kalaupun ada royalti itu diserahkan kepada negara dan negara-lah yang membagi kepada Pemerintah Provinsi dan daerah melalui kas masing-masing. Jadi pernyataan Alistin di Kendari Pos itu sangatlah tidak benar dan tidak mendasar,” ujarnya via ponsel. Begitu juga tentang tuduhan telah melakukan penyerobotan lahan masyarakat. Menurutnya, pernyataan yang disampaikan bahwa lahan telah diserobot itu tidak benar, mengingat apa yang diHGU itulah yang akan dikelola. “Kami bekerja hanya berdasar atas HGU, diluar itu bukanlah kewenangan kami. Saat ini PT Ifisdeco masih melakukan pembukaan jalan, setelah itu baru operasi produksi,” tandasnya.(era)
C M Y K
8
Kendari Pos |Jumat, 29 Juli 2011
C M Y K
Tamsil Linrung Akui Ada Mafia Anggaran di DPR
INDRA HARDI/RM
Mantan komisioner KPU Andi Nurpati saat memberi keterangan kepada wartawan disela pemeriksaan terkait kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/07). Untuk mengembangkan penyidikan kasus surat palsu MK, penyidik mengonfrontasi keterangan mantan anggota KPU sekaligus pengurus Partai Demokrat, Andi Nurpati, dengan tersangka Mashuri Hasan dan dua staf KPU, Masnur dan Sugiyarto.
Jakarta, KP Gagasan dibentuknya panitia kerja (panja) mafia anggaran bisa jadi terganjal di internal DPR. Pimpinan DPR nampaknya belum sependapat jika dibuka penyelidikan internal atas maraknya praktek mafia di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. “Kalau saya lebih condong diselesaikan di KPK saja, itu (panja mafia anggaran) belum perlu,” kata Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR RI di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (28/7). Menurut Priyo, posisi mafia anggaran selama ini selalu ditudingkan kepada DPR. Pada-
hal, posisi DPR selama ini hanya memberikan pandangan atas formulasi anggaran yang disusun pemerintah. Pembentukan panja mafia anggaran justru bisa berujung pada proses yang membutuhkan waktu yang lama. “Posisi panja kan dibentuk kalau penegak hukum mandeg. Nah ini KPK kan sedang jalan,” ujar ketua DPP Partai Golkar bidang politik tersebut. Dengan kewenangan budgeting yang dimiliki DPR, Priyo menilai parlemen belum bisa menandingi kemampuan infrastruktur pemerintah. Justru, yang harus dipikirkan bagaimana DPR menjadi lembaga yang
berwenang merencanakan anggaran. “Selama ini kan semuanya pemerintah melalui Kementrian Keuangan, padahal kita (DPR) juga berhak,” kata dia. Sistem penganggaran, kata Priyo, seharusnya bisa bergeser dari pemerintah ke DPR. Dengan begitu DPR juga bisa mengetahui celah-celah yang berpotensi menimbulkan kebocoran anggaran. “Terlebih dahulu, DPR harus memiliki infrastruktur seperti pemerintah,” tandasnya. Priyo membayangkan keberadaan sebuah lembaga khusus milik DPR yang diisi tena-
Baca MAFIA di Hal. 2
Bareskrim Kembali Periksa Andi Nurpati
C M Y K
Jakarta, KP Bareskrim Mabes Polri terus berupaya menyidik kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK) dengan tersangka mantan juru panggil MK Masyhuri Hasan. Kemarin, Bareskrim mengkronfrontir mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati dengan Masyhuri, supir Andi bernama Aryo dan mantan dua staf Andi, Sugiharto dan Madnur. Andi datang ke Bareskrim sekitar pukul 08.30. Mengenakan jilbab biru, dia datang untuk memenuhi panggilan Mabes Polri. Saksi lainnya kemudian datang beberapa jam kemudian. Di sela-sela rehat pemeriksaan, Andi masih bersikukuh dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut. Kendati mengakui ada pertemuan dengan Masyhuri, dia beralasan lupa isi pembicaraannya. “Tadi kami dikonfrontir. Yakni, saya, Masyhuri Hasan, mantan staf saya dan sopir saya di KPU,” katanya saat jeda pemeriksaan. Sayang, Andi juga tidak ingat berapa banyak pertanyaan yang diajukan penyidik. Agenda konfrontir sudah berlangsung sejak sekira pukul 11.00. Nurpati yang mengenakan kerudung biru datang sekira pukul 08.34, namun karena Aryo, Sugiharto dan Matnur datang terlambat pemeriksaan sempat tertunda. Andi mengakui pernah bertemu dengan Masyhuri. Namun, politikus Partai Demokrat ini mengaku lupa apa yang menjadi fokus pembicaraan saat itu. Berikut pembicaraanya dengan wartawan di selasela konfrontir. “Dia ke kantor kan, saya prinsipnya siapa pun tamu saya akan usahakan untuk meladeni siapa pun yang datang ke kantor KPU. Isi pembicaraan saya tidak tahu, itu terlalu teknis,” katanya. Andi juga lupa siapa yang terlebih dulu mengajak bertemu. Dia juga tidak ingat siapa yang memiliki inisiatif bertemu. “Itu yang tadi saya katakan, apakah betul saya yang menelpon atau dia yang menelpon. Itu kan susah kita menyatakan secara detail terutama untuk saya sendiri karena mau menelepon juga urgensinya apa,” katanya. Seperti diketahui, dugaan pemalsuan surat muncul lantaran KPU menetapkan kursi untuk calon legislatif Partai Hanura Dewi Yasin Limpo. Padahal, MK menetapkan caleg Partai Gerindra Mestariani Habi berhak atas kursi di DPR. Tim investigasi internal MK yang mengusut kasus itu menyimpulkan adanya kerjasama antara sejumlah staf MK dan komisioner KPU, Andi Nurpati. Pengacara Andi, Farhat Abbas, menolak kliennya terlibat dalam kasus tersebut. Dia menegaskan bahwa kliennya justru berupaya mengoreksi surat tersebut yang ternyata palsu. “Sebenarnya semua itu surat koreksi, yang kemudian itu diketahui sebagai surat palsu,” katanya. Saat dikonfrontir, kata Nurpati, Hasan mengakui pernah bertemu dengannya di kantor KPU. Yang berbeda hanya masalah teknis saja. “Misalnya apakah Hasan memberikan nomor faks kepada staf saya atau kepada saya, ya kaya-kaya gitu aja,” katanya lantas masuk ke ruang penyidik.(aga)
C M Y K
Jumat, 29 Juli 2011
Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-
Tujuh Meninggal, 2.634 Perkara Kendari, KP Pelaksanaan operasi patuh hanya berlangsung selama 14 hari. Namun, tingkat pelanggaran lalulintas ternyata cukup tinggi. Selama operasi patuh digelar, Direktorat Lalulintas Polda Sultra dan jajaran melakukan penindakan terhadap 2.634 perkara. Dirlantas Kombes Pol. Edi Setio
Baca tujuh di Hal 10
Milwan Lukman Sawaluddin Lakawa Yogi Nebansi
50 Buku 45 Buku 20 Buku
-IPTEK-
Ciptakan Inovasi Baru Dengan TTG Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menjadi tuan rumah Teknologi Tepat Guna (TTG) nasional XIII 2011, yang digelar tanggal 12-16 0ktober akan datang. Iven yang bakal digelar di MTQ Square itu persiapannya makin matang. Seperti kemarin, panitia lokal mulai menggelar rapat di salah satu hotel di Kendari. Asisten I Nasruan mengharapkan, kegiatan dapat menjadikan langka strategis dalam meningkatkan informasi berbagai teknologi. Tentunya diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada masyarakat .
Baca ciptakan di Hal 11
foto:suwarjono/kp
Pedagang es mulai tumbuh jelang Ramadhan. Mereka mulai mengambil tempat strategis di metro, untuk memudahkan proses jual beli. Berbagai racikan disajikan untuk melepas dahaga. Ada buah kelapa, pisang ijo dan juga es cendol.
Bahteramas Disoal Dalam Diskusi AJI dan YPSHK Kendari,KP Bahteramas sebagai program andalan Pemprov Sultra, ternyata masih banyak kelemahan.Misalnya pendidikan gratis,kesehatan gratis termasuk dana block grant dianggap gagal. lantas, di mana letak benang kusutnya? Apakah pengelolaan yang kurang
baik, atau pelaksanaan program sulit diterapkan?. Pertanyaan ini mengemuka dalam diskusi impelementasi Bahteramas, yang digelar Aliansi Jurnalis Independent (AJI) Kendari kerjasama yayasan pengembangan studi hukum dan kebijakan (YPSHK)
Baca bahteramas di Hal 10
foto:suwarjono/kp
Menteri Agama RI Suryadarma Ali saat melantik pengurus PPP Sultra.
-PUASA-
Gunakan 14 Titik Pantau Tentukan Ramadhan Hingga kini belum ada keputusan resmi Ramadhann. Walau sudah ada spekulasi 1 Ramadhan 1432 Hijriyah jatuh tepat tanggal 1 Agustus nanti, namun pemerintah belum memastikan tanggal tersebut. Menteri Agama RI, Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah masih melihat posisi hilal berada. Saat ini, ada 14 titik di seluruh Indonesia yang dijadikan patokan pe-
Baca gunakan di Hal 11
foto:la ode iman/kp
Silaturahmi bersama karyawan di Pantai Toronipa menjadi agenda tahunan dinas pemuda dan olahraga Sultra jelang Ramadhan. Ini adalah cerminan yang patut dicontoh.
Dispora Silaturahmi Bersama Staf foto:suwarjono/kp
Beberapa pemateri dalam diskusi tentang program Bahteramas. Kesehatan gratis, sekolah gratis dan dana block grant setiap desa ternyata masih banyak kelemahan.
Kendari, KP Sepertinya sudah menjadi agenda tahunan di dinas pemuda dan olahraga (Dispora) Sultra menggelar silaturahmi jelang Ramadhan. Tahun ini giliran Pantai Toronipa yang dibidik untuk merefleksi diri dan saling maafmemaafkan.
Kegiatan ini diikuti seluruh jajaran Dispora, dengan harapan mempererat rasa persaudaraan sesama karyawan, juga sebagai ajang saling memaafkan sebelum Ramadhan. “Mari kepada seluruh keluarga besar
Baca dispora di Hal 11
Metro
10
21 Luka Berat, 60 Luka Ringan Tujuh... Budi Santoso mengatakan, dari jumlah pelanggaran, pengendara roda dua (sepeda motor) sebanyak 2.041 perkara dan roda empat atau lebih 593 perkara. “Dari jenis pelanggaran, yang tidak dapat menunjukan kelengkapan suratsurat kendaraan sebanyak 1.175 perkara, tidak menggunakan helm 556 perkara, melanggar perlengkapan kendaraan bermotor 484 perkara,” terang Edi Setio Budi Santoso, kemarin. Pada operasi patuh, juga dilakukan penindakan terhadap pengendara roda empat atau lebih yang tidak menggunakan sabuk keselamatan. Jumlah pengendara yang dikenakan tilang akibat kasus sabuk keselamatan 192 perkara. Kepolisian juga mencatat angka kecelakaan lalulintas. Jumlah lakalantas di Sultra mencapai 51 kejadian. “Tujuh meninggal dunia, 21 luka berat dan 60 luka ringan,” jelas mantan Wadir Lantas Polda Kepri itu. Tindakan tegas yang dilakukan dalam menertibkan pelaku pelanggaran ternyata membuahkan hasil. Masyarakat makin sadar berlalulintas. “Ada perubahan sikap serta ketaatan terhadap implementasi Undang-Undang RI nomor 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan. Kami mengharapkan agar masyarakat tetap mempertahankan kesadaran-hukumnya dan mengimbau bagi seluruh masyarakat agar meningkatkan dan menanamkan kesadaran di lingkungan masing-masing. Soalnya, tertib berlalu lintas hanya untuk kepentingan diri sendiri agar bisa mencegah dari fatalitas kecelakaan lalulintas,” jelas Edi Setio Budi Santoso. (aka)
Kendari Pos | Jumat, 29 Juli 2011
Watubangga Peringkat 9 Nasional Kendari, KP Potensi Kelurahan Watubangga tidak diragukan. Setelah lolos seleksi tingkat Provinsi Sultra, kelurahan itu kini masuk peringkat sembilan besar tingkat nasional. Kemarin, tim penilai lomba kelurahan tingkat pusat turun melakukan verifikasi di lapangan. Ketua tim penilai pusat, Munawar Kholid mengatakan, Kelurahan Watubangga memiliki banyak keunggulan sehingga mampu meraih peringkat sembilan dari 32 kelurahan seluruh Indonesia yang ikut berkompetisi. Selain dari aspek pengelolaan pemerintahan, partisipasi masyarakat dan pelaksanaan pembangunan kelembagaan dianggap memenuhi syarat, sehingga mampu mengalahkan daerah lain. Bukan hanya itu, ada keunikan
foto: suwarjono/kp
Penjemputan tim penilai lomba kelurahan tingkat nasional yang datang ke Kelurahan Watubangga. Kelurahan Watubangga urutan 9. Tim ini nantinya akan mengevaluasi data dan kondisi kelurahan. kelurahan dan kearifan lokal masyarakat yang ditonjolkan, sehingga mampu menambah angka penilaian. “Ada empat fariabel yang mejadi penilaian tim dalam lomba ini. Antara lain keberhasi-
lan pembangunan masyarakat, inisiatif dan kreatifitas daerah serta pemerintahan desa/kelurahan, misalnya adanya BLUD dan persaudaraan madani yang memang cukup unik dan menjan-
jikan untuk pengembangan kesejahteraan masyarakat. Tingkat kepatuhan pada kebijakan dan kinerja camat, lurah dan perangkatnya dalam pemberdayaan masyarakat,” terangnya. Selama berada di Kendari, pihaknya akan melakukan klarifikasi untuk menyesuaikan apakah hasil jawaban dari persentase pihak kelurahan sesuai dengan kenyataan dan kondisi ril di lapangan. Jika ada yang dilebih-lebihkan, itu tentu akan menjadi item penurangan nilai. Sebaliknya, jika yang belum sempat dipersentasikan, akan menjadi penilaian tersendiri. Ketua BPMD Kota Kendari Arifin Baidi menjelaskan, menjadi nominator sembilan besar tingkat nasional merupakan kebanggaan
tersendiri bagi Pemkot. Apalagi, banyak daerah yang tersisih. Hal itu merupakan buah dari kerja keras masyarakat, pemerintah kelurahan dan kecamatan serta peran aktif pemerintah kota dalam mendukung peningkatan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan. Ia mengatakan, banyak potensi yang dimiliki Watubangga sehingga dianggap layak masuk sebagai peringkat sembilan nasional. Olehnya itu ia berharap, apa yang sudah diraih tidak membuat lupa diri, tapi menjadi motivasi untuk peningkatan kelurahan yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat. Setelah tahapan sembilan besar, kembali akan dikakukan seleksi untuk peringkat enam besar. Hasilnya nanti akan diumumkan Agustus 2011. (fya)
dia atau belum pernah mengikuti Bintek, sehingga laporan pertanggung jawaban keuangan tidak sesuai Juknis. “Untuk temuan program pembebasan biaya pengobatan antara lain pendataan dan data base calon peserta tidak jelas. Masih ada pemerintah kabupaten / kota yang memungut retribusi pelayanan kesehatan. Yang sangat memprihatinkan, penarikan dana block grant Rp 100 juta per desa per tahun, hanya dilakukan sendirisendiri.Padahal menurut aturan harus dilakukan bersama-sama kepala desa dan BPD atau lurah dan LPM,”tandas Supriyadi.
Karena itu YPSHK hanya fokus melakukan kerja advokasi anggaran pada fase penyusunan dan penetapan anggaran. “YPSHK berinisiatif mengembangkan pengalaman yang dimiliki, termasuk monitoring dan evaluasi (Monev). Mengenai hasil monitoring Pemprov, hanya melihat dari aspek manajemen, pengelolaan dan pengendalian, termasuk belum sepenuhnya mampu mengungkap bagaimana dampak bagi masyarakat,” katanya. Narasumber lain yang ikut hadir adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah M Nasir Andi Baso dan Wakil Ketua DPRD La Pili. (fas)
Laporan Keuangan Tak Sesuai Juknis Bahteramas... Sultra. “Diskusi ini untuk menyatukan pandangan dengan latar belakang pemikiran yang berbeda, setidaknya dapat membuka ruang diskusi untuk bersama menganalisis dan membahasakan apakah program Bahteramas ini layak dilanjutkan atau gagal sama sekali,” kata Ketua Panitia, Ahmad Nizar. Nara sumber dari YPSHK, Supriadi, meramu beberapa program seperti bantuan biaya pendidikan untuk jenjang SD hingga SMA. Orang tua siswa termasuk ke-
luarga miskin masih saja dibebani berbagai pungutan dari pihak sekolah. Alasannya cukup mendasar, keterbatasan biaya operasional sekolah. “Selain itu masih banyak ditemukan masyarakat yang terpaksa membayar biaya pelayanan kesehatan di RSUD, padahal RS tersebut milik pemerintah daerah,” kata Supriadi. Hal yang sama juga terjadi di program bantuan pembangunan desa / kelurahan / kecamatan seSultra. Dua tahun program ini berjalan dan Pemprov telah mendistribusikan total anggaran Rp 203,99 miliar. Hasil audit BPK Tahun 2009
dan 2010 terhadap APBD Sultra ditemukan tidak kurang dari Rp 39 miliar dana block grant tidak bisa dipertanggung jawabkan. “Selama dua tahun itu pula BPK memberikan opini disclaimer terhadap laporan keuangan Pemprov, terutama karena tidak jelasnya pengelolaan keuangan yang terkait dengan program Bahteramas,” bebenya. Hal lain, hasil monitoring Pemprov tahun 2009, adanya distribusi guru yang tidak seimbang, sehingga insentif menjadi tidak sesuai dengan jumlah nominal yang semestinya diterima berdasarkan juknis yang ada. Tenaga administrasi dan keuangan sekolah tidak terse-
Kendari Pos | Jumat, 29 Juli 2011
Metro
Kendaraan Teman Diembat Kendari, KP Pertemanan Ibo dengan Jainuddin yang terjalin bertahun-tahun berakhir di polisi. Jainuddin menodai, dengan melakukan penipuan terhadap karibnya itu. Ceritanya, Ibo miliki kendaraan roda dua. Karena teman, Jainuddin pun berniat meminjam selama 3 jam. Oleh Ibo diberikan tanpa berpikir panjang. Sebab dua insan manusia ini saling kenal dan akrab. Tapi, janji mengembalikan 3 jam tak kunjung tiba. Justru masuk hari ke 14, Jainuddin juga belum menam-
pakkan batang hidungnya ke rumah Ibo.Karena bimbang dan penuh curiga, Ibo memutuskan untuk melaporkan Jainuddin ke polisi. Polisi bergerak cepat dan berhasil membekuk Jainuddin (40), warga Desa Alangga Kecamatan Palangga, Konsel. Ia diciduk di salah satu rumah keluarganya di Kecamatan Abeli, kemarin malam (28/7) sekitar pukul 03.00 wita. Kasubag Humas Polres Kendari, AKP Andayani mengatakan, korban melaporkan kendaraannya ke Polsek Kemaraya. Laporan itu tang-
gal 27 Juli. Tim langsung bergerak dan meminta bantuan Buser Polres Kendari. Pelaku ditemukan di Kecamatan Abeli, “terang Andayani saat ditemui di Mapolresta Kendari. Setelah diringkus, tersangka bersama barang bukti diboyong ke Mapolsek Kemaraya untuk proses lebih lanjut. “Kami mengimbau agar lebih waspada terhadap harta benda dan pelaku kejahatan. Apalagi momentum menghadapi Bulan Suci Ramadhan, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan,” imbaunya. (aka)
Terjalin Kasih Sayang Sesama Karyawan Dispora... Dispora, kita saling maaf memaafkan. Kita saling bergandengan tangan, tanpa ada sesuatu yang mengganjal di hati antar sesama. Sekarang kita sudah mendekati Ramadhan. Bulan penuh berkah rahmat dan ampunan, jadi kita harus laksanakan dengan ikhlas tanpa ada permusuhan,”Tukas Kadispora Tasman Taewa, saat mem-
berikan arahan di hadapan seluruh karyawan. Menurutnya, momen seperti ini harus tetap digalakan untuk menjalin rasa keharmonisan seluruh instansi, keluarga dan rekan-rekan lainya. Sebab kesibukan selama bertugas sulit mempertemukan seluruh karyawan. “Saya ingin kita semua di sini saling rangkul merangkul. Mari kita ciptakan keakraban
bersama,”pintanya. Ditempat terpisah, Kabid Kepemudaan Djunaidin Umar sangat mengapresiasi inisiatif Kadispora. Ia mengatakan, aktivitas seperti ini dapat menimbulkan kasih sayang sesama karyawan, keluarga dan lainya. “Di pantai ini, kita bersalam salaman, bernyanyi, berolahraga dengan canda tawa. Ini sangat baik. Lihat saja, bagaimana semua berjalan damai dan aman,”katanya. (p2)
Papua Jadi Titik Pantau Gunakan... nentuan hilal (melihat bulan muda secara kasat mata) 1 ramadhan 1432 Hijriyah. Salah satunya, kata Suryadharma, ada di wilayah Indonesia Timur tepatnya di provinsi Papua.
Jika hilal sudah kelihatan, Suryadharma memastikan pihaknya sudah bisa mengeluarkan keputusan resmi yang telah dinanti umat Muslim di Indonesia. “Penentuan puasa, belum ada. Kami masih menunggu rukyatul hilal kepastian penetapan awal
mula puasa ramadhan, dari 14 daerah di Indonesia. Kalau hilalnya sudah muncul dan sudah kita terima keputusan dari 14 titik, kami akan sidang isbath. Setelah itu baru kita umumkan tanggal puasa,” katanya saat berkunjung ke Kendari. (dri)
TTG Untuk Masyarakat Bawah Ciptakan... “Kegiatan ini akan dihadiri 33 provinsi. Setiap provinsi akan memamerkan TTGnya. Kita berharap TTG ini menjadi arena menyebarluaskan informasi berbagai
teknologi,”katanya. Sementara itu, panitia pusat Direktur SDA dan TTG Pedesaan H Johan Susmono mengatakan, TTG Nasional di Sultra kali pertama digelar. Karena itu, dia harapkan kerjasama dapat terjalin, baik itu instansi pemerintah daerah, dunia usaha , perguruan ting-
gi dan semua elemen yang ada. Teknologi tepat guna dirancang untuk masyarakat tertentu yang menerapkan metode hemat sumber daya, mudah dirawat dan berdampak solutif, minimalis jika dibandingkan dengan teknologi arus utama. Teknologi tepat guna bercirikan padat karya. (p6)
11
Pemkot Tak Tegas Sikapi Truk Bandel Kendari, KP Truk tanah tanpa penutup masih saja berkeliaran di dalam Kota Kendari. Bukannya lebih disiplin dengan himbauan, justru sopir terkesan mengabaikannya. Yang rugi adalah masyarakat. Sebab jalan dibuat berdebu jika panas, berlumpur kalau hujan. Sebab tanah yang diangkut muntah di jalan di mana sopir melintas. Lihat saja di By Pass, Malik Raya, Puuwatu, Jalan RRI, jalan poros Andonuhu dan jalan depan sekeloh keperawatan. Seperti diketahui,sudah berkali-kali Pemkot berjanji akan menindak tegas, tapi perilaku sopir yang perlu diberi sanksi. Sebab tanah masih saja berhamburan di jalan-jalan utama. Apakah ini karena lemahnya dinas terkait?
Kadis Perhubungan Kota Kendari, Yunus Alif Toondu yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih kesulitan untuk menegakkan aturan itu. Apalagi belum ada standar baku yang mesti dicontoh oleh para sopir untuk menutup truk mereka. “Memang mesti ada standar bagi sopir untuk menutup truk mereka. Makanya, dalam waktu dekat kita akan lakukan studi banding di luar daerah untuk masalah itu. Kita akan berikan sampel bagi para sopir, bagaimana mestinya menggunakan terpal sebagai penutup truk, karena hal itu bisa mencegah tumpahnya muatan ke badan jalan,” katanya. Setelah studi banding, pihaknya akan segera melakukan sosial-
isasi kepada warga. Butuh satu bulan untuk menjangkau seluruh masyarakat, terutama para sopir truk yang setiap hari beroperasi di jalan. “Memang tidak mudah untuk memberikan kesadaran kepada sopir melakukan penutupan truk, apalagi belum ada sampel yang bisa mereka contoh untuk melakukan itu. Olehnya itu, dalam waktu dekat kita akan sosialisasikan sampel yang menjadi rujukan mereka untuk menutup truknya,” jelasnya. Jika sudah sosialisasi namun masih ada yang kedapatan tidak mengutup truknya saat memuat barang ataupun timbunan, Dishub akan memberikan sanksi tegas. Salah satunya adalah pencabutan izin operasi kendaraannya. (fya)
Stop! Jual Petasan Kendari, KP Peredaran petasan biasanya menjamur Bulan Suci Ramadhan. Meskipun dinilai mengganggu pelaksanaan ibadah puasa, namun sebagian warga cukup meminati. Namun, upaya menciptakan kondisi aman, tertib dan nyaman dalam pelaksanaan ibadah puasa, Polda Sultra melarang penjualan petasan. Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Moch. Fahrurrozi mengatakan, larangan penjualan petasan diatur
dalam Peraturan Kapolri (Perkap) nomor 2 tahun 2008. Selain dapat mengganggu pelaksanaan ibadah akibat bunyi yang ditimbulkan, petasan juga cukup berpotensi menjadi sumber terjadi kebakaran rumah. “Penjualan petasan dilarang. Termasuk kembang api. Ada klasifikasinya yang bisa diperjualbelikan. Untuk kembang api yang boleh diperjualbelikan hanya berukuran maksimal 2 inci, “ terang Fahrurrozi di ruang kerjanya, kemarin.
Penjualan petasan dan kembang api yang tidak sesuai dengan ketentuan, akan disita. Pihaknya bakal melakukan operasi selama Ramadhan hingga Idul Fitri. “Kami juga mengimbau bagi masyarakat peminat kembang api agar dapat menghargai pelaksanaan ibadah selama Ramadhan. Jangan membakar kembang api yang mengeluarkan bunyi pada jamjam pelaksanaan ibadah,”katanya. (aka)
nta
w
nta
w
Edukasi
14
Kendari Pos |Jumat, 29 Juli 2011
Lingkungan SMPN 17 Kendari Dukung Adipura LUTHER/KP
Kepala SDS 1 Antam Pomalaa Jaenuddin (tiga dari kiri) bersama guru pembimbing serta murid juara lomba IPA Nurul Khafifa usai menerima tropy.
SDS 1 Antam Pomalaa Sabet Juara Kendari, KP Ajang lomba olimpiade sains yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Sultra telah berakhir, Jumat (22/7). Kesempatan itu dimanfaatkan utusan SD Swasta 1 Antam Pomalaa untuk meraih juara pertama bidang studi matematika dan IPA. Sudah dua kali juara pertama. ‘’Suksenya murid meraih juara dalam lomba olimpiade sains tahun 2011 ini atas upaya keras guru pembimbing dengan guru lainnya di sekolah. Komunikasi yang baik antara siswa dan guru pembimbing
tentu tak terlepas dari perolehan prestasi,’’ kata Kepala SDS 1 Antam Pomalaa, Jaenuddin H, S.Pd, M.Pd, yang ditemui di Kendari beberapa waktu lalu. Menurut Jaenuddin, meraih sukses prestasi bidang pendidikan sebenarnya ditentukan siswa, guru dan orang tua. Peran kepala sekolah sebagai pembina tidak bisa dianggap sebagai yang terutama. “Kendali keberhasilan berada pada siswa, guru dan orang tua. Sekuat tenaga apa pun guru membimbing muridnya, tentu
harus mendapat respon dari murid bersangkutan, termasuk orang tua berperan memotivasi anaknya di rumah,’’ kata Jaenuddin. Dikatakan, sudah dua tahun SDS Antam juara olimpiade tingkat provinsi, juga tak terlepas dari dukungan sejumlah program sekolah. Kerjasama segenap elemen lingkup sekolah merupakan wujud dari keberhasilan siswa bersaing di iven ilmiah ini. Dukungan internal sekolah katanya diperkuat dengan perhatian dari Yayasan Pen-
didikan Pomalaa selaku pembina serta dukungan dari PT. Antam Tbk UBPN Sultra dalam pelaksanaan program sekolah. Dijelaskan, utusan Kabupaten Kolaka yang diwakili SDS Antam atas nama Kevin Adlyn Chandra meraij juara pertama bidang studi matematika. Sedangkan juara pertama bidang studi IPA diraih Nurul Khafifa. Untuk guru pembimbing adalah Zainuddin S.Pdi untuk mata pelajaran matematika dan bidang studi IPA dengan guru pembimbing Herlina Parassa, S.Pd. (lut)
Anjangsana, Ajarkan Siswa Saling Menyayangi Kendari, KP Menyambut bulan Ramadhan, SD 01 Kendari Barat telah melakukan anjangsana ke sejumlah tempat. Anjangsana dilakukan di Panti Asuhan Sabri Kemaraya. Setelah dari panti tersebut dilanjutkan ke Panti Jompo Tresna Wrerdha Ranomeeto. Dalam suasana yang hangat bersama para manula, dewan
guru dan siswa memberi bantuan berupa puluhan dos mie instan, beras, dan pakaian layak pakai. Meski berada di panti jompo, kebahagiaan para penghuninya kelihatan tatkala mereka menyanyi bersama para guru dan siswa. “Kami ingin mengajarkan pada para siswa, bahwa mengasihi dan menyayangi bukan hanya pada ibu dan
ayah. Saya ingin menunjukkan bahwa bukan hanya orang tua kita yang harus dihormati. Di panti tersebut juga banyak orang tua yang membutuhkan kasih sayang, dan perhatian kita,” ujar kepala SD 01 Kendari Barat, Dra. Hj. Halwatia. Menurutnya, bantuan yang diserahkan juga merupakan sumbangsi atas
kepedulian para iswa dan juga para guru. Hal itu diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan kasih sayang siswa terhadap sesama manusia. “Kami sangat bersyukur dapat menyempatkan hadir bersama guru dan siswa. Semoga ini dapat bermnafaat dan bisa mengajari kebaikan kepada anak-anak kita,” tukasnya. (p1)
Kendari,KP Perilaku hidup bersih dan sehat, yang berdampak pada kondisi lingkungan bersih dan rindang, tentunya berawal dari pribadi masyarakat. Demikian pula dengan lingkungan sekolah sebagai salah satu tempat membentuk kesadaran secara dini. Khusus di Kota Kendari, diraihnya Adipura yang ketiga kali tentunya tidak terlepas dari partisipasi warga sekolah. Lembaga pendidikan adalah titik pantau adipura, dan diharapkan dapat melahirkan masyarakat yang sadar akan arti kebersihan. “Saya sepakat jika perolehan adipura juga berasal dari sekolah, mulai dari jenjang TK hingga SMA, apalagi terdapat TK di Kota Kendari yang telah menjuarai sekolah berwawasan lingkungan tingkat nasional. Karena itu mulai dari usia dini di bangku pendidikan, kesadaran akan kebersihan mulai ditanamkan,” ujar Kepala SMPN 17 Kendari, Milwan, M.Pd, kepada koran ini, kemarin (28/7) Dikatakan, misi SMPN 17 Kendari yaitu mendidik siswa yang beriman, bertakwa dengan dibekali ilmu pengetahuan, keterampilan dan tekhnologi yang berwawasan lingkungan. “Kami mengandalkan lingkungan sebagai dasar pendidikan, mengingat sejak pertama kali berdiri pada 2004 lalu, kondisi lingkungan sekolah gersang serta jauh dari kesan hijau dan bersih,” katanya. Menurut Milwan, prestasi
menonjol sekolah yang dipimpinnya, yaitu mengaplikasikan wawasan lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain itu,membangun kemitraan dengan lembaga swasta, yaitu terdapatnya guru bahasa Inggris yang diberangkatkan ke Bangkok oleh mitra NGO lingkungan. “Di Bangkok, guru memaparkan program kegiatan yang dikembangkan di SMPN 17 Kendari, di antaranya program lingkungan. Selain itu sekolah kami pun pernah mengikuti konferensi lingkungan internasional yang dihadiri 28 negara di dunia, dan kami berhasil menandatangani MoU dengan salah satu SMP di Rusia,” ungkapnya. Kemitraan dengan salah satu SMP di Rusia jelasnya berupa kemitraan tentang penanganan lingkungan di sekolah, meskipun dengan perbedaan empat musim, tentunya memengaruhi waktu pembelajaran dan penanganan lingkungan misalnya pada saat musim gugur dan semi. “Di bidang lingkungan kami pun pernah diberi reward oleh NGO Focil berupa uang pembinaan sebesar Rp 10 juta dan bantuan tanaman. Selain itu pernah menjadi juara lomba UKS 2010 lalu yang dilaksanakan Dinas Diknas Kota Kendari,” jelasnya. Memasukan pendidikan lingkungan dalam KBM, pihaknya memberlakukan pemberian sanksi kepada siswa dan guru yang membuang sampah di sembarang tempat. “Sanksi yang diberikan tid-
ak hanya berlaku bagi siswa tetapi juga guru, dengan membuang satu sampah harus mengganti dengan satu pot bunga besar seharga Rp 25 ribu s.d Rp 50 ribu buah. Tidak ada yang keberatan akan sanksi ini, karena telah disepakati bersama orang tua siswa,” bebernya. Senada dengan itu Ketua Jaringan Guru Hijau (JGH) Kota Kendari, Minehajje menuturkan dari sisi kebijakan, Pemkot Kendari sudah semaksimal mungkin mendukung sekolah dalam menjadikan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup (PKLH), sebagai pelajaran muatan lokal (mulok). “Lagipula terdapat sekolah mandiri yaitu membuat suatu program berbasis manajemen sekolah (MBS) sehingga sekolahnya bisa berhasil baik input maupun out put. Selain itu diharapkan ada sekolah model, baik unggul dari segi wawasan lingkungan, teknologi maupun KBM,” tuturnya. Guru SMKN 3 Kendari ini kemudian merinci kegiatan JGH Kota Kendari yang telah dilakukan dalam rangka mempertahankan adipura, berawal dari lingkungan sekolah yaitu Training of Trainer (TOT) Guru Mulok PKPLH Kota Kendari pada Mei 2011. “Rencana tindak lanjut dari TOT tersebut yaitu pembuatan indikator bahan ajar, LKS dari SKKD yang telah dilakukan.Selain itu perlu perbaikan kurikulum yang dilakukan sejalan dengan perkembangan mata pelajaran mulok,” rincinya. (fas)
Kendari Pos |Jumat, 29 Juli 2011
Edukasi
15
Hanya Dua Guru PNS SDS Kristen Diduga BKD Pilih Kasih Dalam Penempatan
EMILIA NINGSIH/KP
Sulis Setyarini, salah satu wartawati Kendari Pos yang mengikuti wisuda sarjana Unhalu yang ke 50 di Auditorium Mokodompit Unhalu, kemarin.
Unhalu Wisuda 1.329 Mahasiswa Kendari,KP Memasuki usianya menjelang ke-30 tahun, tantangan Universitas Haluoleo (Unhalu) semakin besar membangun alumni berkualitas. Karena itu berbagai upaya telah ditempuh, teranyar di tahun 2011 ini Unhalu mendapatkan kepercayaan dari Dikti Kemendiknas, untuk menyelenggarakan program doktor secara mandiri. “Tahun 2011 ini, Program Pasca Sarjana Unhalu mendapat kepercayaan dikti, untuk menyelenggarakan program doktor secara mandiri, yaitu program studi ilmu ekonomi dan pembangunan serta ilmu manajemen. Insya Allah tanggal 5 s.d 6 Agustus 2011, SK penyelenggaraan S3 akan diserahkan langsung Dirjen Dikti,” kata Rektor Unhalu, Prof Dr H Usman Rianse dalam sambutannya, pada wisuda periode Mei-Juli 2011 di Audorium Mokodompit Unhalu. Selain itu dalam rangka pengembangan potensi mahasiswa di bidang kewirausahaan, tahun ini Unhalu mendapat alokasi dana dari Ditjen Dikti Kemendiknas sebesar Rp 792 juta, untuk modal usaha 75 mahasiswa. “Kegiatan ini diharap agar
dapat menumbuhkembangkan jiwa enterpreneurship, serta mendorong lahirnya wirausaha baru dari kalangan mahasiswa,” ungkapnya. Lebih lanjut dirincinya saat ini Unhalu telah memiliki delapan fakultas dengan program studi starata-1 (S1) dan sembilan program diploma, serta delapan program studi strata-2 (S2), beberapa program S2 dan S3 kemitraan. Adapun jumlah mahasiswa secara keseluruhan sebanyak 26.189 orang, sedangkan dosen sebanyak 961 orang dengan rincian 39 orang profesor, 150 orang doktor, 716 orang magister dan 95 orang sarjana. “Rasio dosen dan mahasiswa 1 : 27, sehingga paling tidak guru besar mencapai 20 persen dan doktor sebanyak 50 persen pada tahun 2020. Selain itu TA 2011/2012 Unhalu telah menerima mahasiswa baru sebanyak 5.342 orang, melalui jalur SNMPTN ujian tertulis dan keterampilan, SNMPTN udangan, program penelusuran minat dan potensi (PPMP) serta SLMPTN,” rincinya. Pengganti Mahmud Hamund ini berpesan kepada 1.329 wisudawan, terdiri dari 701 perempuan dan 628 laki-laki agar mengabdikan seluruh ilmu dan
pengetahuan, untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat Sultra serta bangsa dan negara. “Teruslah belajar dan belajar, jangan cepat puas diri dengan pencapaian gelar hari ini. Karena apa yang dicapai hari ini, hanyalah momentum awal menuju kesuksesan yang sesungguhnya di masa yang akan datang,” pesannya. Senada dengan itu dalam sambutannya sebagai Ketua Dewan Penyantun, Gubernur Sultra, H Nur Alam yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, H Zainal Abidin. Wisuda merupakan awal dari perjuangan sesungguhnya, apalagi bagi negara yang memiliki sumber daya alam (SDA) seperti Indonesia, tentunya membutuhkan kualitas SDM. “Saat ini Sultra akan dijadikan sebagai sentra pertambangan nasional, karena kaya akan SDA mineral pertambangan, sehingga wajar jika Unhalu diharapkan dapat mencetak tenaga kerja yang siap kerja dan siap pakai,” tutur Nur Alam. Orang nomor satu di Sultra ini juga memaparkan peningakatan perekonomian Sultra di tiga tahun terakhir yaitu meningkat 8 persen, atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami sadar peningkatan ekonomi tidak serta merta berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Tentunya geliat
pertumbuhan ekonomi yang progresif dan dinamis ini, tercipta karena dukungan masyarakat serta terwujudnya kondisi aman dan tenteram,” paparnya. Karena itu pesannya agar para alumni harus terus belajar tanpa henti, karena belajar adalah awal dari pencarian ilmu pengetahuan baru. “Setelah menamatkan pendidikan di bangku kuliah, diharapkan para alumni dapat berkontribusi nyata terhadap pembangunan daerah. Tentunya akan berpengaruh terhadap perekonomian daerah dan masyarakat,” tutupnya. Pada Wisuda Periode MeiJuli tersebut, Rektor Unhalu, Usman Rianse memberikan piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada delapan wisudawan terbaik program sarjana dan seorang wisudawan terbaik program magister. Delapan wisudawan terbaik program sarjana yaitu Amanda La Hadi dari FKIP dengan IPK 3,91, Ahmad Sholehudin dari Fisip dengan IPK 3,85, Weka Anggun Grafika dari FPIK dengan IPK 3,82, Syawal KS Putra dari FMIPA dengan IPK 3,78, Nien Rezkyanti dari Fekon dengan IPK 3,77, La Zua dari FTeknik dengan IPK 3,76, Denis Priyanto dari Faperta dengan IPK 3,67 dan Astrid Yudi Purnamasari dari FHukum dengan IPK 3,65, sedangkanprogrammagisteryaitu La Ode Abdul Manan dari prodi ilmu ekonomi dengan IPK 4,00. (p10/fas)
Kendari,KP Berdiri 1969 dan telah melahirkan ribuan alumni, serta sebagai sekolah pertama yang ditunjuk pusat untuk menyelenggarakan program kelas akselerasi. Prestasi yang disandang sekolah berlabel Kristen, ternyata tidak menyentuh Dinas Diknas Kota Kendari dan BKD Kota Kendari menempatkan guru PNS yang ideal pada sekolah itu. Seakan-akan pemerintah (BKD red) menganaktirikan sekolah berlabel Kristen. “Sejak 2010 lalu saya tidak henti-hentinya meminta guru negeri, baik melalui dinas diknas maupun BKD, tetapi sampai sekarang belum ada respon. Pernah BKD menempatkan guru honor yang masuk data base, tetapi ketika pengangkatan bukan di tempatkan di sini (SDS Kristen red),” ungkap Kepala SDS Kristen Kendari, Martha. Dikatakan, hanya dua guru status pegawai negeri di SDS Kristen yaitu dirinya (kepala sekolah,red) dan guru kelas VI. Selebihnya enam guru lainnya masih honor. Sementara rombongan belajar (rombel) mencapai sembilan kelas dengan jumlah siswa 192 orang.
“Idealnya kami harus memiliki sembilan guru umum, dua guru agama (Kristen dan Islam) serta satu guru penjaskes dan bahasa Inggris. Lebih miris lagi terdapat guru agama Kristen atas nama Elvian, belum terangkat padahal telah mengabdi selama 17 tahun,” rincinya. Dikatakan, masuk tahun 2010 lalu dirinya telah mondar-mandir mengadukan kekurangan guru, baik mendatangi langsung kantor dinas pendidikan maupun BKD. Pernah juga berbicara dengan anggota dewan pada suatu kesempatan, serta berbicara melalui media cetak, membuat dirinya berencana mengadukan secara formal kekurangan guru di DPRD Kota Kendari. Martha berencana mengadukan BKD ke DPRD Kota Kendari, karena pengambil kebijakan khususnya bagian penempatan tenaga guru pilih kasih. Terpaksa harus dikatakan, karena kepada siapa lagi harus disampaikan. Siswa yang belajar di SDS Kristen juga adalah warga Kota Kendari dan anak Indonesia. “Langkah terakhir kalau tidak juga direspon, saya akan mengadu ke DPRD, sehingga saat ini sementara menyiapkan data terkait. Terserah kalau saya dimutasi atas tindakan berani ini. Kalaupun saya dimutasi berarti pengambil kebijakan sentimen kalau dikeritik dan oknum-oknum pejabat
itulah yang perlu ditengarai tidak berpihak pada kemajuan pendidikan,” tegasnya. Perempuan berambut sebahu ini kembali teringat dampak tidak diresponnya kebutuhan guru PNS, membuat terputusnya program kelas akselerasi pada 2002-2003. Bahkan dia menduga, oknum-oknum tertentu mungkin sengaja menghambat keberadaan sekolah tersebut agar tidak berkembang, apa bedanya dengan sekolah swasta lain. “Mana mungkin kami berani melaksanakan program itu, kalau guru kami hanya dua orang PNS. Soalnya program itu membutuhkan biaya lebih dan sharing dana orang tua, jangan sampai program berlangsung sedangkan guru satu per satu mulai pindah,” ingatnya. Anehnya tuturnya SDN 1 Kendari Barat yang sama-sama meminta guru dengan sekolahnya, dikabulkan permintaannya akan 3 guru, sedangkan pihaknya tidak seorang pun diberikan disahuti. Tidak hanya itu selain menyebabkan terputusnya program sekolah akselerasi, bantuan untuk SDS Kristen pun dialihkan ke sekolah lain. “Apalagi yang kurang dari kami, misalnya untuk prestasi siswa, juga tidak kalah dengan sekolah lainnya. Prestasi terakhir, 2010 lalu menjadi wakil Sultra dalam lomba bercerita,” tuturnya. (fas)
Libur Lebih Awal Ramadhan Sesuai KTSP Kendari,KP Adanya sorotan masyarakat dan orang tua siswa, karena SMKN 2 Kendari cepat meliburkan siswa sejak 25 Juli s.d 8 Agustus, dianggap sudah sesuai rencana. Libur Ramadhan 1432 H yang ditetapkan Kemenag jatuh pada tanggal 28 Juli s.d 7 Agustus 2011. Patokan itulah yang harus diikuti. Kepala SMKN 2 Kendari, Ansyari Umirtun angkat bicara masalah itu. Bagi warga yang mempertanyakan libur lebih awal, berarti tidak pa-
ham akan aturan kurikulum terpadu satuan pendidikan (KTSP). ‘’Kalender akademik dibuat setiap sekolah dengan mengacu ketentuan Kemendiknas maupun dinas pendidikan nasional. Liburan tidak mengurangi jumlah minggu efekti kegiatan belajar mengajar (KBM) per tahun pelajaran (TP). Minimal 36 minggu dan maksimal 38 minggu per tahun,” ungkap Ansyari via telepon selulernya. Dikatakan, libur yang ditetapkan sekolahnya setiap tahun sehingga minggu efektif KBM terpenuhi, yaitu libur dua minggu di awal tahun ajaran baru, jelang masuk bulan Ra-
madhan dan jelang lebaran. “Libur ini banyak diikuti sekolah lainnya, khusus libur lebih awal menjelang Ramadhan lebih dikarenakan memberikan kesempatan kepada siswa, untuk mudik dan ziarah kubur serta melakukan kegiatan rutin lainnya menjelang Ramadhan,” bebernya. Dijelaska, meskipun libur lebih awal, tetapi pihaknya tentu juga akan masuk sekolah lebih awal. Meskipun libur dua minggu, tetapi di saat sekolah lainnya libur maka sekolahnya memanfaatkannya untuk masa orientasi siswa (MOS), sehingga saat masuk sekolah, para siswa langsung efektif belajar tanpa diganggu kegiatan lain. (fas)
+
16
KOMUNIKASI BISNIS Info Komunikasi Bisnis Hubungi 081341772227
Mikrodermabrasi Berlian Hanya Rp 100.000,Sudah Termasuk Serum Vitamin C, Pemutih dan Masker Mikrodermabrasi adalah alat yang sangat efektif dan cepat serta tanpa efek samping untuk mengatasi kulit kusam dan kasar, luka bekas jerawat, flek, kerutan, pori-pori besar, anti penuaan (awet muda), mengangkat sel-sel kulit mati, mengurangi kadar minyak, dan mencegah pembentukan jerawat. Selain itu, dapat memperbaiki aliran darah ferifer, merangsang pembentukan kolagen dan elastin, serta memperbaiki countour kulit sehingga kulit nampak lebih bersih dan bercahaya. Cara kerja dari mikrodermabrasi ini
adalah, mengikis lapisan terluar dari kulit (stratum corneum) sehingga kulit nampak lebih bersih dan halus, serta merangsang lapisan yang lebih dalam (stratum gernativum) sehingga dapat meningkatkan terjadinya regenerasi sel kulit lebih cepat. Sedangkan lapisan kulit yang lebih dalam
terangsang untuk melakukan kegiatan fibroblastic, hal ini menyebabkan meningkatnya petumbuhan kalogen, menghambat penuaan, merangsang peredaran darah dan menumbuhkan kembali lapisan epidermis dan dermis. Masa therapy Mikrodermabrasi berlian dapat dilakukan seminggu sekali, sedangkan untuk perawatan cukup sekali sebulan. Segera mengunjungi Al-Ishlah Oriental Medical Clinic, diklinik ini juga tersedia Serum Vit-C, Serum Vit-C + Pemutih, Serum anti aging yang telah terdaftar di BPOM. Praktek buka setiap hari (kecuali Senin) pukul 09.00-19.00 WITA. Cabang KENDARI, Jl. A.H. Nasutioan, Tlp: 04013196576. Cabang KOLAKA, Jl. Pramuka No.68E, Tlp: 0405–2324068. (adv)
Nikmatnya Hingga Angkasa
Cyan
enta llow lac k lack
Rm. Angkasa Nikmat SAAT berkunjung ke tempat makan ini, anda akan sedikit heran saat memandang daftar menu makanan yang disiapkan, pasalnya sangat banyak menu pilihan yang bisa anda coba. Tak tanggung-tanggung Angkasa Nikmat memang menghadirkan ratusan menu dari sabang hingga merauke seperti; pallumara, sup enrekang, sup kikil jakarta, sate ikan rasa ayam, ayam goreng dan bakar, gulai kepala ikan, sop konro, ikan lada hitam, sate udang, ayam bakar, cumi goreng, gado-gado, cap cay, mie goreng, aneka jus dan lainnya. Rumah makan Angkasa Nikmat satu-
satunya tempat makan di Kendari yang menjamin semua masakannya serba nikmat, dan jika tidak nikmat uang anda akan dikembalikan 10 kali lipat. Ini merupakan komitmen rumah makan yang berpusat di makassar dan kini hadir di Kendari untuk memenuhi selera kuliner warga metro dan sekitarnya. Tempat makan ini sangat cocok untuk semua kalangan, memiliki lokasi yang strategis, ruang makan yang luas dan bertingkat dua. Suasana yang plong saat anda bersantap, ditambah beberapa fasilitas seperti parkiranyangluas,toilet,westafel,tempatibadah, alunan musik, serta live musik bagi yang senang ber-karaoke. Angkasa Nikmat ber-
Gulai Ulu Juku, menu yang bisa anda coba di tempat ini. pengalaman puluhan tahun mengolah rasa, silakan mencobanya di Jl. By Pass (depan Senapati Land) Tlp: 0401-3034005. Saat ini sedang berjalan program makan berhadiah perlengkapan elektronik seperti TV, kulkas, dispenser, dan lainnya. (adv)
Suzuki-Kendari Pos Kembali Helat Safari Ramadhan Di 2 Kota dan 6 Kabupaten se-Sultra
+
SETIAP tahunnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan, Main-dealer Suzuki PT Sinar Galesong Pratama bekerjasama dengan Kendari Pos rutin menggelar Safari Ramadhan, dan tahun ini merupakan kegiatan tahun ke-6. Dalam program ini, pihak panitia melaksanakan beragam kegiatan bernuansa religi dan hibu-
ran secara serentak di dua kota dan enam kabupaten se-Sultra yang terlaksana mulai 1 Agustus 2011. Dari segi kuantitas dan kualitas, peserta safari ramdhan terus meningkat, untuk itu pihak Suzuki juga akan menambah jumlah gelaran lomba dan hadiah, serta tak lupa membantu pembangunan Masjid tempat kegiatan berlangsung. Lomba religi yang akan terlaksana diantaranya, lomba Qasidah tingkat remaja, lomba Dai’ cilik, lomba mengaji, dan lainnya. Untuk hadiah Suzuki telah menyiapkan piagam, uang tunai serta souvenier kepada seluruh pemenang lomba. Suzuki juga akan berbagi souvenir untuk pengurus masjid, menyumbang Al-qura dan uang tunai untuk pembangunan Masjid. Selain lomba-lomba religi dan bersedekah, pihak Suzuki juga akan mengadakan pameran, hiburan islami, serta bagi-bagi door-
prize kepada jamaah tarawih selama dua hari di tiap Masjid tempat kegiatan berlangsung. Jamaah ataupun masyarkat sekitar masjid dapat pula melakukan test ride (uji coba) motor Suzuki Axelo, serta melakukan penawaran cash atau kredit motor Suzuki segala tipe dengan syarat cukup tanda jadi hanya dengan Rp 50.000. Adapun nama Masjid yang akan dikunjungi team safari Ramadhan Suzuki: 1-2 Agustus 2011 Masjid Nur Muhammad, BTN La Tjinta Kendari, 3-4 Agustus 2011 Masjid Nurul Husna BTN Azata, KambuKendari. Tanggal 5-6 Masjid Nurul Aqsa Tinanggea-Konsel, 7-8 Agustus 2011 di Masjid Al-Hajar Unaaha-Konawe, 10-11 Agustus 2011 Masjid Nurul Hilal Kolaka Utara, 12-13 Agustus 2011 Masjid Babul Khairat Kolaka, 15-16 Agustus 2011 di Masjid Baitul Ma’mur Raha, 18-19 Agustus 2011 Masjid Ba’abud Taqwa Pasarwajo, dan pada tanggal 20-21 Agustus 2011 di Masjid Al-Mujahidin Kota Baubau. (adv)
+ Kendari Pos | Jumat 29 Juli 2011
Sehat dan Nikmat ala Pijat Refleksi Keluarga Melayani Pijat Panggilan Rumah PIJAT Refleksi Keluarga saat ini telah memiliki 3 cabang di kota Kendari yang berlokasi Kompleks A Yani Square (belakang Hotel Horison) Blok C.11, cabang di Jl. Ir Alala (By Pass) No.147 (samping dosmering teratai), cabang di Jl. SaoSao depan BTN 1 (ruko warna merah). Pijat refleksi adalah salah satu pengobatan alternatif yang ampuh, aman, praktis, murah, dan tanpa efek samping. Selain mencegah dan menyembuhkan, pengobatan ini juga dapat mendeteksi apakah salah satu organ kita terganggu atau masih sehat. Pengobatan ini menggunakan penekanan pada titik syaraf ditelapak kaki, tangan, badan, wajah dan kepala dengan teknik kekuatan jari-jari (tanpa alat), sehingga dapat memperlancar saraf yang tersumbat dan menormalkan peredaran darah dan fungsi organ tubuh. Bandrol pijatan mulai dari Rp. 20.000 hingga Rp 55.000, HP 085279040634-085241841352. Cabang Kolaka, di Jl. Pemuda KM 4 (samping Kampus USN) Rp. 20.Rb 1/2 jam, dan Rp. 35.Rb/jam, HP 085239888761. Pijat Refleksi Keluarga memiliki tenaga-tenaga terlatih bersertifikat Internasional dan Nasional yang menggunakan teknik Refleksi dengan Double Message. Ditempat ini juga
melayani pijat panggilan rumah, menyiapkan tenaga pijat khusus perempuan dan ibu-ibu muslimah (ahwat). Layanan harga terjangkau sehingga menampung semua strata sosial. Telah banyak masyarakat yang merasakan kenikamatan Refleksi ala Pijat Refleksi Keluarga. Rido: 0811400706, 081245555055. (adv)
Mag
Ye
B
Cyan
Mag
enta
Y
B
llow lac k lack
+ +
n)
Kendari Pos | Jumat, 29 Juli 2011
AFP PHOTO / CHRISTOF STACHE
Tim Barcelona bersorak usai memenangkan Audi Cup setelah menekuk Bayern Munich dengan skor 20 di Southern Jerman. Thiago Alcantara membuktikan dirinya memang layak mengenakan seragam Blaugrana setelah memborong dua gol untuk kemenangan timnya.
2 Barcelona V Bayern Munchen 0
Berkat Alcantara
Munchen, KP Barcelona menunjukkan kapabilitasnya sebagai jawara Eropa. Turun tanpa kekuatan terbaiknya, Barca - sebutan Barcelona mampu memenangi turnamen pramusim Piala Audi 2011. Juara Liga Champions musim lalu itu mengalahkan tuan rumah
Bayern Munchen dua gol tanpa balas di Allianz Arena kemarin (28/7). Thiago Alcantara tampil brilian dengan memborong kedua gol Barca, masing-masing pada menit ke-42 dan ke-75. Dua gol itu membuat Alcantara menja-
Baca BARCA Hal 18
20
CMY
CMY
Advetorial
Kendari Pos |Jumat, 29 Juli 2011
AYO Optimis Menang Satu Putaran Pasarwajo, KP Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Drs H LM Djeni Hasmar sangat optimis jika pasangan Agus Feisal Hidayat dan Yaudu Salam Ajo (AYO) akan mampu memenangkan Pilkada Buton dengan satu putaran. Apalagi berdasarkan hasil survey yang sudah dikantongi pasangan ini yang menunjukkan makin membaiknya penerimaan masyarakat atas pasangan yang mengantongi nomor urut 3 ini. Pernyataan itu diungkapkan politisi senior partai Golkar itu ketika menjadi juru kampanye (Jurkam) pasangan AYO di Kecamatan Sampolawa Ka-
bupaten Buton, Rabu (27/7). Djeni juga mengatakan, kehadirannya pada acara kampanye itu juga untuk menyamapaikan permohonan maaf Ketua DPP Golkar, Abu Rizal Bakrie dan Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan BAE yang tidak sempat menghadiri kampanye pasangan AYO di Sampolawa. Meskipun tidak hadir, kata Djeni, partai Golkar mulai dari tingkat desa hingga DPP sudah menegaskan untuk all out memenangkan pasangan AYO. “Bukan hanya Golkar saja, PKS juga sudah menyatakan all out memenangkan pasangan ini. Ini adalah kolaborasi dua partai besar,” ungkap Djeni Hasmar.
Menurut mantan anggota DPR RI ini, pasangan AYO merupakan pasangan yang tetap berkomitmen untuk melanjutkan pemekaran Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Buton Selatan yang saat ini tahapannya telah masuk ke DPR RI. Apalagi, komitmen AYO itu mendapat dukungan penuh dari seluruh masyarakat. “Mana ada di daerah lain, seorang kepala daerah yang rela daerahnya dimekarkan. Hanya Bupati Buton, Sjafei Kahar yang rela turun tangan untuk memekarkan daerah ini. Tidak seperti yang terjadi di daerah lain. Tenaga dan pikiran be-
3 Program Unggulan pasangan Agus Feisal Hidayat dan Yaudu Salam Ajo (AYO) nomor urut 3 yang telah dikaji secara matang untuk membawa Kabupaten Buton Lebih Baik : Agus Feisal Hidayat Yaudu Salam Ajo
1. Perbaikan Infrastruktur Jalan 2. Pemberian Bantuan Modal Usaha 3. Membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. liau (Bupati Buton, red) terkuras memikirkan pemekaran, tapi beliau tidak pernah merasa lelah. Sehingga, kalau AYO menang, komitmen pemekaran itu akan tetap berjalan sampai selesai,” paparnya.
Bagi Djeni, pasangan AYO merupakan pasangan yang sering mendapat fitnah. Namun, pasangan ini tidak ingin membalas serangan-serangan itu dengan fitnah juga. Pasangan ini tetap melakukan gaya
berkampanye yang santun dan beretika. Sehingga pasangan AYO dinilai sangat pantas untuk memimpin Kabupaten Buton. Calon Bupati dan Wakil Bupati Buton, Agus Feisal Hidayat dan Yaudu Salam Ajo mengatakan, mereka tidak ingin menyumpah masyarakat seperti yang dilakukan pihak lain. Justeru mereka rela disumpah oleh masyarakatnya sendiri jika suatu saat kelak terpilih dan tidak menjalankan amanah yang sudah diberikan kepada pasangan ini. “ Apa saudara-saudara mau disumpah ? Itu tidak boleh dilakukan oleh kandidat. Saya
bersama Yaudu Salam Ajo rela disumpah oleh masyarakat saya kalau suatu saat tidak memenuhi amanah yang sudah diberikan kepada saya dan pak Yaudu,” tegas Agus Feisal Hidayat. Kampanye pasangan AYO ini dimeriahkan artis sensasional, Julia Perez. Jupe sapaan akrabnya datang bersama kekasihnya, Gaston Castano yang tak lain adalah pemain sepak bola asal Argetina. Bukan hanya mereka, artis Erni AB, Ageng Kiwi, Singo Edan dan Cacan KDI serta Yuli KDI ikut memeriahkan kampanye AYO yang dipadati puluhan ribu simpatisannya. (p5)
Mereka Yakin AYO Menang, Anda Juga Kan?
Kampanye Dapil I Kampanye terakhir di Dapil I di Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton tanggal 27 Juli 2011. Jumlah simpatisan pendukung AYO dari Dapil ke Dapil tak pernah berkurang. Simpatisan pasangan AYO selalu menunjukan kekompakan. Hingga kampanye terakhir di Dapil I Kecamatan Sampolawa tetap dipadati para simpatisannya.
Kampanye Dapil II Kampanye Dapil II di Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton tanggal 23 Juli 2011 Simpatisan pasangan AYO mendengarkan orasi politik Agus Feisal Hidayat dan Yaudu Salam Ajo yang santun. Gaya berpolitik pasangan muda ini dinilai bisa memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.
Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan BAE “ Pasangan AYO (Nomor urut 3) merupakan pasangan yang tepat untuk memimpin Kabupaten Buton. Pasangan ini merupakan pasangan yang sangat santun, tidak pernah memfitnah dan menjatuhkan kredibilitas lawan-lawan politiknya. Meskipun selama pelaksanaan tahapan kampanye, pasangan ini selalu difitnah oleh lawan-lawan politiknya,” kata Ridwan BAE.
Anggota DPR RI, Yan Herizal dari Fraksi PKS “ Bagi seluruh masyarakat Kabupaten Buton yang ingin Buton Lebih Baik, perbaikan infrastruktur, pemberian bantuan modal usaha, dan pembukaan lapangan pekerjaan yang luas, pilih nomor urut 3, Agus Feisal Hidayat dan Yaudu Salam Ajo (AYO) adalah pilihan yang tepat. Birokrat muda dan politisi muda merupakan kolaborasi yang pas untuk pembangunan Kabupaten Buton,” kata anggota DPR RI asal Dapil Sultra ini.
Kampanye Dapil III Kampanye perdana Dapil III di Kecamatan Lombe Kabupaten Buton tanggal 19 Juli 2011 Puluhan ribu simpatisan AYO memadati kapangan sepak bola Lombe. Dibawa terik matahari, simpatisan AYO tetap bertahan untuk mendengarkan orasi politik dari pasangan yang dikenal santun dalam berucap. Tidak memfitnah lawan-lawan politik untuk menjatuhkan kredibilitasnya.
Pengurus DPP Partai Golkar, Drs H LM Djeni Hasmar “ Pasangan AYO mendapat dukungan penuh dari dua partai besar, Golkar dan PKS. Sehingga saya optimis pasangan ini akan mampu menang dalam satu putaran. Seluruh pengurus partai mulai dari tingkat desa sampai tingkat nasional mendukung penuh pasangan AYO,” kata mantan anggota DPR RI tiga periode ini.
Ketua MPW PKS Sultra, Andi Mansyur “ Yaudu Salam Ajo adalah salah satu pendiri partai besar PKS yang lahir dari tanah Buton. Sehingga sangat tepat jika politisi muda PKS itu di sandingkan dengan Agus Feisal Hidayat yang merupakan sosok birokrat yang mengawali karir dari tingkat bawah. Program unggulan yang diusung seperti perbaikan infrastruktur, pemberian bantuan modal usaha, dan pembukaan lapangan pekerjaan sudah dikaji secara matang oleh pasangan ini,” kata anggota DPRD Sultra dua periode ini.
Erni AB, Artis “ Pasangan AYO merupakan pasangan muda, sosok politisi dan birokrasi yang akan mampu membawa Kabupaten Buton kearah yang lebih baik,” kata Erni AB.
Julia Perez “ Semua yang hadir di kampanye pasangan AYO, saya yakin pasti akan memilih nomor urut 3 pada tanggal 4 Agustus 2011 nanti. Keduanya adalah sosok muda yang masih energik untuk memikirkan kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Buton,” ungkap artis yang akrab disapa JUPE ini.
Warga Kelurahan Watulea, Kecamatan GU, Saadia “ Saya mendukung pasangan AYO karena mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Buton. Pilih nomor urut 3,” kata Saadia dihadapan puluhan ribu simpatisan AYO di Lapangan Sepak Bola Lombe, Kecamayan GU.
CMY
CMY
Ketua DPD PKS Buton, La Mahudi SPd “Pasangan Agus – Yaudu adalah pasangan muda dan energik dan saya yakin hanya pasangan inilah yang mampu untuk memimpin Kabupaten Buton kearah yang lebih baik. Oleh karena itu, jangan lupa pilih nomor 3,” kata La Mahuhi dengan lantang.