R
BUILDINGS DESIGN LANSCAPE DESIGN INTERIOR DESIGN 2015-2019 MUHAMMAD KHADAFI LITILOLY 081393211867 litilolyk@gmail.com
R I WAYAT P E N D I D I K A N SMK Negeri 3 Ambon Jurusan : Teknik Gambar Bangunan Juli 2009 - Mei 2012
M. KHADAFI LITILOLY C U R R I C U L U M V I TA E
D ATA P R I B A D I TTL : Ambon, 27 Desember 1995. Jenis Kelamin: Male Status : Single TB/BB : 172/58
U K O N TA K P R I B A D I 081393211867 litilolyk@gmail.com ig : @khadafilitiloly
Universitas Atma Jaya Yogyakarta www.uajy.ac.id Jurusan : Teknik Arsitektur | Strata-I September 2012 - Februari 2017 IPK 3.09 Universitas Atma Jaya Yogyakarta www.uajy.ac.id Jurusan : Magister Arsitektur | Pascasarjana September 2017 - Agustus 2019 IPK 3.92
PENGALAMAN KERJA Amata Studio Drafter Yogyakarta | Maret-Mei 2019 PT. Putra Perdana Karya Utama Drafter Ambon | Maret-Juni 2017 PT. Sekawan Triasa Magelang | Surveyor - Proyek Pembangunan GOR Djarum,Magelang Maret-Mei 2015
KOMPETENSI DIRI Kerja Tim Komunikatif Pengendalian Diri Flexibel Analisis
Lrg. Gudang, Jln. Air Kuning, RT007/RW018, Kel. Batu Merah, Kec. Sirimau, Kota Ambon - Maluku
KEMAMPUAN BAHASA Indonesia English
KEMAMPUAN KOMPUTER Ms. Word Ms. PowerPoint Ms. Excel Corel DRAW AutoCAD ScketchUP V-ray Twinmotion Lumion Autodesk Ecotect Depthmapx
PENGALAMAN ORGANISASI Oktober 2017 Divisi Acara Workshop “EDUCATION: Putting “Eco-DNA” in Our Kids” Mei 2015 Wakil Kordinator Lomba Desain Arsitektur Nasional 2015“Space for Sanity” 2014-2015 Wakil Kordinator Biro Klinik (SDM) HIMA Tricaka UAJY periode 2014/2015 Mei 2014 Anggota “Sepekan Arsitektur 2015"
M I N AT B A K AT
Hill Walking
Meet Friends
Watching Movies
Swimming
Visit Historic Places
Travelling
Oktober 2013 Divisi Perlengkapan “Latihan Dasar Kepemimpinan dan Kerohanian (LPKK) - FORKOMI UAJY” Maret 2013 Aktor Utama Pementasan Teater “RT0/RW0"
03
GREENMARK LEMBAH UGM Tugas Kuliah 2016
05
URBAN PLAYSCAPE KAMPUNG CODE UTARA Tugas Kuliah 2017
04
PUSDIKLAT SKATEBOARD Tugas Kuliah 2017
06
URBAN HOUSING RENEWALKAMPUNG CODE UTARA | Tugas Kuliah 2017
DAFTAR ISI
01
RUSUNAWA KALICODE Tugas Kuliah 2014
02
STASIUN KERETA API TUGU & HOTEL AMAPELE Tugas Kuliah 2015
01
RUSUNAWA KALICODE Tugas Kuliah 2014
Desain hunian vertikal yang efektif dan sehat tanpa merubah atmosfer kampung dan sistem kemasyarakatannya. Menigkatkan kemampuan adaptasi masyarakkat, maka desain membedol kampung yang lama menuju lingkungan yang lebih sehat dan nyaman.
Implementasi fisik spasial adalah kombinasi antara sistem gang-backyard dengan strategi pasif desain pada bangunan tinggi guna optimalisasi backyard culture. Konsep interaksi sosial tidak hanya diwujudkan pada bangunan, namun juga diwujudkan secara kawasan yakni menyediakan urban shortcut untuk mempermudah mobillisasi dan pedestrian culture masyarakat. Gagasan mushola yang dibaurkan dengan temporary market plaza sebagai katalis-sarana pelebur desain rusunawa dengan masyarakat di sempadan kali Code. Dengan tetap memfokuskan pada kecepatan dan efektifitas pembangunan (keberlanjutan keterbangunan) secara impact pada sosial dan lingkungan khususnya kawasan sempadan kali Code.
BANGUNAN MASSA
1
UNIT HUNIAN RUSUNAWA
BANGUNAN MASSA
2
RUANG STAFF RUANG KOMERSIAL PARKIR PENGHUNI & STAFF ATM CENTER POS JAGA
KONSEP BEDOL DESA Backyard culture originated in their old dwelling. Bila ditinjau dari nilai sosial dan sejarah diakronik kota, sesungguhnya kampung kota adalah harta dan karakter sebuah kota. Kampung kota sendiri telah bertransformasi menjadi suatu tempat yang diharapkan dapat mempresentasikan indentitas atau karakter kota dibalik segala kekurangan dan ketidaklayakan secara sarana dan prasarana. Kampung kota sesungguhnya memiliki nilai-nilai kemasyarakat yang telah melekat sejak masa lalu baik yang tercermin secara formal maupun informal dalam kehidupan masyarakat. Selain memiliki nilai-nilai toleransi yang sangat tinggi, kampung kota memiliki interaksi yaitu sistem kebertetanggaan yang sangat baik serta patut dilestarikann dan diterapkann dalam kehidupan bermukim di kota Yogyakarta. Maka dari itu intisari akan gagasan “Bedol Desa” adalah dengan tidak merubah sistem sosial kemasyarakatan yang telah lahir dan berkembang pada perkampungan kawasan kali Code, yang dibawa transforasinya menuju verticalhousing (vertical kampung). hal ini menyebabkan konsekuensi desain yang tetap mempertahankan nuansa kampung kota dalam desain hunian padat vertikal yang sehat dan humanis dalam aspek fisik spasial.
Desain hunian vertikal yang efektif dan sehat tanpa mempengaruhi atmosfer kampung dan sistem kemasyarakatannya (menigkatkan kemampuan adaptasi masyarakat). maka desain hanya mem’Bedol’ kampung kota yang lama menuju lingkungan lebih sehat dan nyaman.
RUSUNAWA KALICODE Tugas Kuliah 2014
$
$
L UAS 1572,5m2
$
$
$
$
$ $
$ $
$
$
2 TOWER
ORIENTASI SINAR MATAHARI
HASIL AKHIR
orientasi bangunan massa unit hunian rusunawa mengahadap uarata-selatan dan di letakkan di belakang bangunan 1 untuk menjauhi sumber kebisingan
bukaan bangunan diletakkan pada sisi barat dan timur (cross ventilation)
1 area bebas bangunan dialokasikan untuk taman
2 EXIT
3
penanaman pohon ketapang sebagai vegetasi tambahan di sepanjang pinggiran site untuk kanopi alami area parkir
5 alokasi area parkir pengunjung
4
Jalur penghubung pada lantai 3, menghubungkan antara fasilitas hunian rusunawa dengan fasilitas pendukung (retail/kios).
alokasi area parkir untuk penghuni dan staff berada di basement
ENTRANCE
UNIT HUNIAN RUMAH SUSUN
1
ruang yang diharapkan mendapatkan cahaya yang cukup namun tidak panas
2 3 4
5
PARKIR PENGUNJUNG
ruang teduh
PARKIR PENGHUNI & STAFF RUANG KOMUNAL R U A N G S TA F F RUANG KOMERSIAL ATM CENTER POS JAGA
ketinggian ruang +3.50 --> “Volume effect�
cross ventilation (bukaan menghadap utara-selatan)
Perkembangan pariwisata dan bisnis di yogyakarta perlu untuk di antisipasi dengan di sediakan sarana akomodasi yang baik. Selain jadi terminal mode transportasi darat, Stasiun Tugu akan dikembangkan menjadi sebuah stasiun kereta apai yang modernsecara fungsi. Tempat ini hanya untuk transportasi manusia (penumpang) saja. Berbagai aspek penting sebuah terminal harus anda perhatikan seperti aksebilitas, safety & security, kenyamanan dan lain-lain. Selain kelengkapan fasilitas yang standart, terminal akan dilengkapi dengan sebuah sarana penginapan berupa hotel bintang 3. Fasilitas tersebut akan mewadahi kebutuhan para penumpang yang tiba pada malam hari atau yang ingin transit’cepat’ dan ingin memperoleh sarana beristirahat tidak jauh dari terminal dan malioboro.
02
STASIUN KERETA API TUGU & HOTEL AMAPELE Tugas Kuliah 2015
Stasiun Kereta Api ini telah berdiri sejak 1887 dan menjadi nilai sejarah serta budaya yang sangat mendasar terhadap tata kawasan kota Yogyakarta. Keberadaan Stasiun Tugu mampu menjadi gerbang dan landmark pusat Kota Yogyakarta. Perancangan bangunan baru yang memiliki overlapping fungsi dengan bangunan cagar budaya ini sepatutnya memperhatikan kaidah-kaidah atau konservasi cagar budaya.
Konsep project redesain stasiun tugu Yogyakarta ini adalah merancang ulang dengan mangacu pada bangunan berkelanjutan dan green tropis yang digabung menjadi satu kesatuan dan juga yang utama adalah penambahan hotel sebagai daya tarik pada bangunan tersebut selain sebgai fungsistasiun yogyakarta . Rencana pembangunan daerah hijau di sekeliling site (green-belt) sebagai aksi tanggap peduli lingkungan akan dampak dari pembangunan dengan penanaman vegetasi perdu serta peneduh,seperti pohon pinus,palem dan sejenisnya untuk menghadirkan kesan alami yang saling terintegrasi.
as iun
Jalur
n
ng Hotel ke ubu h g
St
Akses yang jelas diciptakan dengan harmonisasi interaksi antara ruang luar dan dalam dengan dipadu kejelasan geometrik tatanan zonasi. Hal ini menunjukan simbiosis anatar ruang oleh pergerakan (flow) yang terjadi secara dinamis dan alamih.
Pe
un Kereta asi Ap t S i
Hotel
03
GREENMARK LEMBAH UGM Tugas Kuliah 2016
WHERE
IS
LOCATION
?
antara bangunan dalam kantor/sekolah) kawasan ugm, bangunan komersial, serta pemukiman warga. Bahkan jalan yang terletak di depan dan samping tapak merupakan jalan yang memiliki tingkat kepadatan dengan kategori tinggi, terlebih pada jam- jam tertentu (masuk - pulang kantor/sekolah) Tapak terletak di sudut jalan lingkungan ,merupakan perempatan antara Jalan Colombo, Jalan Prof. Herman Yohanes, dan Jalan Proffesor Doktor Drs. Notonagoro . Tapak terletak di area daya dukung lingkungan aktif yang merupakan daerah kawasan ugm, dan pemukiman . Tapak cukup berpotensi untuk didatangi masyarakat lokal karena kondisi fisik dari tapak yang cukup mudah dicapai . Tapak terletak diantara pemukiman bangunan yang cukup tinggi di
Berawal dari sebuah keprihatinan bahwasanya pada era peradaban manusia zaman sekarang mengalami perubahan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam khususnya masyarakat perkotaan. Selayaknya setiap wilayah memiliki zona ruang terbuka hijau yang juga mampu menampung kebutuhan manusia sekaligus menjaga alam. Gambaran disamping merupakan perwujudan konsep penataan taman yang terpadu dengan kebutuhan masyarakat perkotaan dengan pertimbangan bahwa kebutuhan dan pembangunan masyarakat zaman modern semakin kompleks namun tidak di imbangi oleh upaya untuk menghadirkan ruang terbuka hijau yang baik. Konsep disamping menghadirkan penataan taman dengan prioritas untuk mewadahi aktifitas masyarakat perkotaan khususnya masyarakat yang tinggal disekitar Univ. Gadjah Madha (UGM). Penataan tersebut meliputi zona taman rekreasi (kebutuhan keluarga), zona taman kuliner , zona taman edukatif (ruang belajar anak) ,zona olahraga
Tidak hanya sebagi lokasi transit atau rest area ,namun taman terbuka di tengah kota ini juga sebagai tempat yang mendukung terjadinya aktifitas sosial yang aman dan memungkinkan siapa saja untuk bertemu, bertegur sapa dan bersosialisasi secara menyenangkan
Dalam kepadatan bangunan kota Yogyakarta, Taman ini berusaha menjadi lembaran karpet hijau ditengahnya , sebuah upaya memperkuat ruang hijau kota yang dapat diakses mudah oleh publik sebagai ruang positif kota yang Hidup.
Sebuah kesatuan dari beberapa ruang yang tersebar namun tetap terpadu menjadi satu. Dengan harapan bahwa dalam satu ruang komunal ini terjadi aktifitas yang berbeda-beda dan dalam waktu yang bersamaan . Berbagai gaya hidup masyarakat kota melebur menjadi satu sehingga menjadi tempat yang sangat menyenangkan.
AREA EDUKASI
AREA REKREASI
AREA JOGGING TRACK
AREA WISATA KULINER
GREENMARK LEMBAH UGM Tugas Kuliah 2016
04
PUSDIKLAT SKATEBOARD Tugas Kuliah 2017
Pusdiklat Oahraga Papan Luncur mengambil perannya sebagai fasilitas untuk masyarakat muda dengan peningkatan softskill. Sebagai sarana dan fasilitas olahraga yang merupakan tempat berlatih, penyelenggaraan kompetisi, penyediaan alat-alat atau perlengkapan papan luncur, tempat berkumpul komunitas, serta sebagai sarana edukatif dan rekreatif. Arena yang digunakan adalah Bowl karena arena ini belum ada di Yogyakarta. Luas dan cakupan arena papan luncur berdasarkan jumlah peminatnya;
Small Skatepark Neighborhood dengan luasan 5.000-10.000 ft Sedangkan, untuk pembagian skatepark berdasarkan jumlah peminatnya 500 orang maka luasan fasilitas ini 8.000 ft berupa penyediaan bangunan tunggal dan beberapa jenis rintangan. Pengolahan susunan tata ruang dalam, luar dan
73
0
122.0
.95
9497.37m2 an ng ro Go 0 a 3 tar Jl. 87. dU roa
R Jl.
.70
C
D B
s
na
m eru
U
M
Drop Off : D Parkir Bus : B Parkir Mobil : C Parkir Motor : M
ing
113l. P
J
U
U : Kebisingan Tinggi : Kebisingan Rencah
U
: Kebisingan Tinggi : Kebisingan Rencah
PAGI
++
-
-
+
SORE
U Area yang berpotensi dengan suhu tertinggi
+
+ U
SIRKULASI Sirkulasi/akses pada site difokuskan pada area utara site, karna merupakan akses yang mudah ditempuh oleh kendaraan menuju site. Akses pintu masuk dan keluar site dibedakan untuk memudahkan sirkulasi dan pembagiaan area untuk drop off. Terdapat empat titik akses di area tapak; akses ke area skatepark, akses ke arah utilitas, akses bagi pengunjung, dan akses bagi pengelola. VEGETASI - KEBISINGAN Pada perencanaannya area sempadan dimanfaatkan untuk area hijau berupa taman lingkungan yang didalamnya terdapat vegetasi untuk peneduh dan penghias yang digunakan sebagai barrier terhadap kebisingan dan mereduksi sinar matahari. Area parkir yang berdekatan dengan akses masuk – keluar yang memungkinkan tingkat polusi tertinggi, akan dilakukan penanaman vegetasi penghias yang berguna sebagai estetika dan berrier polusi. MATAHARI - VIEW Faktor lintas matahari dan view memrikan respon berupa orientasi bangunan yang menghadap utara yang mudah dilihat serta memberikan pemandangan positif keluar site. Untuk bangunan yang menghadap arah barat dan timur akan dimaksimalkan bukaan serta penggunaan sistem bukaan cross ventilation.
1589.72m2 375m2 863.30m2
PENUNJANG
PENGELOLA DAN SERVIS
364.36m2
PARKIR MOBIL
PARKIR SEPEDA
22.8m2
BERLATIH & BERMAIN
PARKIR MOTOR
97.5m2
Pusat pendidikan dan pelatihan olahraga papan luncur diYogyakarta terdiri dari 3 masa bangunan, yang terdiri dari masa bangunan pertama area bermain dan berlatih, kedua area penunjang, dan ketiga area servis dan pengelola, masa bangunan utama merupakan masa bangunan yang area bermain dan berlatih skateboard indoor. Penempatan massa bangunan servis dan pengelola diletakkan pada selatan site karna memiliki tingkat privasi yang tinggi.
Berlatih dan Bermain Penunjang Pengelola dan Servis
Berlatih dan Bermain Penunjang Pengelola dan Servis Skate Outdoor
ZONASI - GUBAHAN MASSA Melihat dari karakteristik umum tapak pada aspek aksesbilitas, zonasi tapak menjadi dua area; area umum (area yang mudah dijangkau dan saling berdekatan antar ruang kegiatan serta mudah dijangkau oleh pengunjung) ;area berlatih dan bermain, penunjang, dan area khusus (area yang digunakan untuk pengelolaan yang bersifat privat) ;area pengelola dan servis.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN OLAHRAGA PAPAN LUNCUR DI YOGYAKARTA
ARSITEKTUR MODERN Fungsional Penyediaan fasilitas yang mewadahi dan sesuai standar
MUDA EXPRESIONAL LEVELLING DINAMIS
Efisiensi Penggunaan material yang efisien seperti galvalum, beton expose, baja ringan, baja INP, jaring besi dll.
Ide bentuk bangunan diambil dari bentuk papan Skateboard
OLAHRAGA FUNGSI
TATANAN MASSA BENTUK MODERN DINAMIS LEVELLING
EDUKASI
+ PAPAN SKATEBOARD
REKREASI
= MODERN DINAMIS LEVELLING
BERLATIH
PENUNJANG
AREA PENGHUBUNG Pola bentuk setengah lingkaran sebagai “Point of Interest” pada bangunan
PENGELOLA
SIRKULASI KENDARAAN
DR
LEGENDA
DR
: Kendaraan Mobil : Kendaraan Bus : Kendaraan Motor : Kendaraan Sepeda : Area DROP OFF
SIRKULASI PEJALAN KAKI
LEGENDA : Pengunjung : Pengelola
Penggunaan leveling pada atap bangunan ini untuk memberikan cahaya yang cukup untuk proses berlatih dan bermain di area indoor skatepark agar menghemat energi, serta penggunaan cross ventilation pada bangunan ini untuk memberikan penghawaan yang alami, serta ruang yang luas/tinggi.
B
A LEGENDA
: Rencana Arah Sirkulasi Udara : Rencana Arah Sudut Pantul Cahaya Matahari Langsung KEYPLAN
LEGENDA
: Rencana Arah Sirkulasi Udara : Rencana Arah Sudut Pantul Cahaya Matahari Langsung
T FOODCOUR
URT
FOODCOURT
FOODCOURT
FOODCO
DOOR SKATE IN BOWL
Konsep levelling pada b a n g u n a n i n i ditansformasikan dari arena bermain papan l u n c u r y a n g mengutamakan levelling
A
B
KEYPLAN
KONSEP PENGGUNAAN ARENA BERLATIH DAN BERMAIN ARENA SKATE OUTDOOR (PEMULA) VERT WALL
QUARTER PIPE
ROLL-IN
LAUNCH RAMP & STAIRS
SLOPED RAIL
LAUNCH RAMP FUNBOX ARENA SKATE OUTDOOR (PROFESIONAL)
ARENA SKATE INDOOR (PROFESIONAL) TRIBUN PENONTON
LAUNCH RAMP & STAIRS
QUARTER PIPE SLOPED RAIL
RAIL
BOWL ROLL-IN FUNBOX SLOPED RAIL TRIBUN PENONTON
ROLL-IN BOWL
Area transisi yang menghubungkan ketiga massa bangunan ini terbagi atas 2, yaitu area transisi antara bangunan berlatih ke penunjang yang menggunakan pergola Atap Polycarbonate untuk memasukan cahaya yang masuk, dan area transisi antara bangunan berlatih ke pengelola yang menggunakan ramp dan jarak yang panjang agar pengelola dapat memantau proses pelatihan olahraga ini pada outdoor maupun indoor.
Atap Polycarbonate
Rangka Baja INP wf 350.175.7.11 Ralling Baja Holo Ralling Baja Holo Kawat Besi Parket Kayu 3x25cm dengan jarak 2cm
Rangka Baja INP wf 350.175.7.11 Ramp beton +50 | 7 dengan finishing cat cokelat
KEYPLAN
05
PRODUKTIF
yo
JM. Gondolayu
Membuat sebuah ruang komunal yang dapat digunakan oleh setiap warga. Mulai anak-anak hingga dewasa, Menciptakan ruang komunal dan ruang bermain anak.
Dengan menciptakan suatu ruang pada spot/daerah tertentu yang dapat memberikan kontribus positif bagi masyarakat sekitar, seta serta desain dapat diterapkan di tempat lain
LINGKUNGAN
KOMUNAL
JL. Sunar
RUANG BERMAIN ANAK | SEGMEN 1
BERMAIN
KALI CODE
PLAY SCAPE
Menghadirkan sebuah ruang yang dapat menyatu dengan budaya sekitar (vernakular). Pengerjaan yang mudah, material lokal, sehingga tidak m e m b u t u h k a n profesional, melainkan memberdayakan masyarakat sekitar sehingga terjadiproses gotong royong saat pembangunan
SOSIAL
Menciptakan sebuah ruang yang dapat menyatukan warga antar kampung, serta dapat dimanfaatkan sebagai area bermain untuk anak, sehinggaa anak di perkotaan bisaa bermain secara aktif, bukan hanya secara pasif
BUDAYA
URBAN PLAYSCAPE KAMPUNG CODE UTARA Tugas Kuliah 2017
+ Rumah Vernakular di sekitar lokasi
Rumah Pamerti Code, Karya Romo Mangun
Bentuk atap mengacu terhadap kearifan lokal yaitu rumah Vernakular. namun efektif jika digunakan sebagai penampung air hujan untk digunakan sebagai air bersih
Atap Rumah Vernakular dapat dimanfaatkan sebagai penampung hujan. namun kurang efisien
Pemanfaatan penghawaan alami serta ruan yang tidak solid u n t u k menciptakan interaksi dalam lingkungan
RUANG BERMAIN ANAK | SEGMEN 1
RUANG BERMAIN ANAK | SEGMEN 2
RUANG BERMAIN ANAK MEMANCING
yo JL. Sunar
KALI CODE
JM. Gondolayu
4.55
1.00 4.78
2.5 1.75
2.00 6.50 3.75 7.00
BERMAIN
UTILITAS
KOMUNAL Penggunaan konsep panggung berguna untuk memaksimalkan lahan resapan, karen lokasi rawan banjir. Sehingga jika dibangun dibeberapa spot secara menyebar, dapat memberi kontribusi positif untuk lahan tersebut
Penampunga air hujan dibuat untuk membantu masyarakt yang kesusahan air bersih. air hujan di filterisasi dan diendapkan sebelum dialirkan
STRUKTUR BAMBU
LANTAI KAYU BAK PENAMPUNG AIR HUJAN
KARBON AKTIF PASIR SILIKA
ANYAMAN BAMBU
PONDASI BATU KALI
TEMPAT CUCI TANGAN TANAMAN HIDROPONIK
ISU DAN PERMASALAHAN
Permukiman padat
Menciptakansebuah ruang yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk bermain bersosialisai. Tempat BERMAIN anak-anak secara aktif. Tempat para pemuda untuk BERKUMPUL. Tempat orang tua untuk MENGAWASI anak
Banjir
Air Bersih
Pembatas sungai
Minim area layak anak
RUANG BERMAIN ANAK MEMANCING
JL. Sunar yo
KALI CODE
JM. Gondolayu
RUANG BERMAIN ANAK | SEGMEN 2
Perancangan area memancing untuk mewadahi kegiatan anak umur 5-12 yang mayoritas memancing, penggunaan material bambu untuk mengurangi biaya kontruksi, serta materialnya yang mudah didapat. Bambu sebagai komponen Arsitektur Hijau, material ramah lingkungan yang menggunakan yang mampu bereproduksi dengan cepat, jumlah yang melimpah, dan mudah didapat Menciptakansebuah ruang yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk bermain bersosialisai. Tempat BERMAIN anak-anak secara aktif. Tempat para pemuda untuk BERKUMPUL . Tempat orang tua untuk MENGAWASI anak
06
URBAN HOUSING RENEWAL KAMPUNG CODE UTARA Tugas Kuliah 2018
U
rban Housing Renewal harus berupa hunian bersama yang terjangkau dan berkelanjutan agar dapat memiliki dampak perubahan bagi lingkungan hunian padat di sekitarnya maupun di tempat lain. Lokasinya berada di Kampung Kalicode Utara yang terletak di sepadan Kali Code, dengan luas lahan 4.373m2, terdiri atas 64 rumah, dihuni oleh 223 orang. Pekerjaan warga sangat bervariasi (pemijat, pedagang, sablon kaos, pegawai, dll) dan lebih banyak berada di sektor infomal. Sebagian warga sudah tinggal sejak 60 tahun yang lalu, karena itu banyak di antara mereka yang berada di sana sejak lahir. Selain itu, sekitar 25% warga merupakan pendatang atau kaum migran yang menyewa rumah atau kamar.
Pembangunan berkelanjutan akan memiliki dampak yang semakin besar apabila dapat diaplikasikan ke dalam bangunan hijau yang terjangkau dan murah. Te r u t a m a d a l a m k o n t e k s n e g a r a berkembang seperti Indonesia. Semakin terjangkau sistem bangunan hijau, maka semakin banyak masyarakat yang dapat mengaplikasikannya pada bangunannya masing-masing. Karena itu, desain URBAN HOUSING RENEWAL tidak tiba-tiba menggunakan teknologi tinggi dan termodern yang membutuhkan biaya tinggi. Kearifan lokal (local wisdom) pada arsitektur vernacular sejak sebelum ada pendidikan arsitektur di Indonesia, telah mengaplikasikan prinsip-prinsip bangunan hijau dan berkelanjutan karena sikap hidup masyarakat di masa lalu yang umumnya amat menghargai alam dan menjaga keseimbangannya. Kesederhanaan nilainilai lokal inilah yang menjadi sumber inspirasi dan dikembangkan lebih lanjut untuk menciptakan URBAN HOUSING RENEWAL (UHR) sebagai bangunan hijau dan berkelanjutan yang murah dan terjangkau bagi warganya.
+ KONSEP BENTUK
Penggunaan Material Batu Bata dan expose plesteran dinding serta kaca yang warna-warni merupakan intepretasi mengenai kawasan itu sebelumnya. Area Lantai 1 dibuat kosong sebagai area komunal serta usaha penghuni rusun.
Sisa lahan seluas 54.31% digunakan sebagai amphitheater, perkebunan (sayuran, rempah-rempah, tanaman obat dan buah-buahan), kebun bambu produktif sebagai material rumah, serta kolam ikan warga. Area perkerasan seperti jalur pedestrian dan area parkir motor menggunakan grassblock, sehingga air hujan masih dapat menyerap ke dalam tanah. KDB : 80% - Luas site x Koefisien dasar bangunan - 4.373 M2 x 80% = 3.498 M2. DIBOLEHKAN KLB : 4.2 - Luas kebutuhan ruang / Luas KDB yang dipebolehkan - 5.936,8 M2 / 3.498 M2 = 1,69. DIBOLEHKAN KEBUTUHAN RUANGAN PER LANTAI - Luas kebutuhan ruang / Koefisien lantai bangunan = 5.936,8 M2/ 4 = 1.484,2 M2. Kebutuhan ruangan per lantai
Legenda : Area Hunian Area Komunal 41.50
Parkir Mobil Parkir Motor Area Bermain Anak
24.43
Rumah Pamerti Code Area Masuk Area Keluar
34.20
Jl. Jend. Sudirman Jembatan Gondolayu 106.30
Jl. Sunaryo
8.53
Kali Code
Pohon Beringin Karet
48.81
Pohon Palem Pohon Ketapang 6.78
29.89
Pohon Angsana Pohon Bambu Jepang
13.04
Pohon Kamboja 68.83
17.58
U
SITEPLAN SKALA 1:750
250
250
150
4.00 4.00 150
300 150 8.00
300
300 8.00
TIPE 24 6.00
3.00
6.00
Denah Hunian. Hunian Tipe 48 Hunian Tipe 24 Ruang Komunal Ruang Sirkulasi
TIPE 48
150
400
Tempat duduk dengan tinggi kurang lebih 40 cm, lebar dudukan 60 cm, material kayu Ada aktivitas jual beli makanan dengan tinggi 60 cm dan lebar 35, material kayu. pemanfaatan ruang sirkulasi sebagai ruang komunal, dengan kursi beton ukuran tinggi 45 cm, dan lebar 30 cm. Pada area ruang bermain anak diberikan ruang duduk sekaligus berfungsi untuk tangga dengan penambahan beberapa vegetasi untuk area orang tua mengawasi anak bermain.
Legenda : Area Hunian Area Komunal
Kegiatan Berkumpul & Jual Beli Makanan
Parkir Mobil
Kegiatan Mengawasi Anak Bermain
Parkir Motor
Kegiatan Memancing
Area Bermain Anak
Kegiatan pada Gang
Rumah Pamerti Code Pohon Beringin Karet Pohon Palem Pohon Ketapang Pohon Angsana
U RUANG SOSIAL DEWASA & LANSIA
SITEPLAN SKALA 1:750
Pohon Bambu Jepang Pohon Kamboja
RUANG SOSIAL ANAK | RUANG BERMAIN ANAK
Kegiatan Berkumpul & Jual Beli Makanan Kegiatan pada Gang Kegiatan Memancing
Kegiatan Mengawasi Anak Bermain
tanaman
BERMAIN
UTILITAS
KOMUNAL
Penggunaan konsep panggung berguna untuk memaksimalkan lahan resapan, karen lokasi rawan banjir. Sehingga jika dibangun dibeberapa spot secara menyebar, dapat memberi kontribusi positif untuk lahan tersebut
perosotan
Penampunga air hujan dibuat untuk membantu masyarakt yang kesusahan air bersih. air hujan di filterisasi dan diendapkan sebelum dialirkan
Membuat area bermain bagi anak, sehingga anakanak di area kumuh dapat bermain secara aktif ditempat yang aman, yang dapat mendukung perkembangan anak. Pemberuan tumubuhan di dekat area bermain, agar anak mulai mencintai tumbuhan sejak dini.