Belajar PLC OMRON
Gambar Bagian-bagian PLC OMRON Type CJ1M Langsung saja, sebab di forum -forum sudah banyak membahas apa itu plc dan dasar-dasar plc. Cara mudah untuk mempelajari plc omron, salah satunya adalah dengan menggunakan program software cx-programer dan cx-simulator. dan kedua program tersebut telah terintegrasi didalam program plc omron yaitu CX-One. anda bisa mendapatkan di sini Setelah program cx-one terinstal pada komputer. kita mulai membuka cx-programer 1. Pilih new (gambar 1)
Gambar 1 2. Setelah itu pilih device type CJ1M dan OK. Type plc omron yang kita gunakan adalah type CJ1M, karena salah satu type tersebut nantinya kita dapat menggunakan program cx-simulator yang berfungsi untuk mensimulasi kerja operasi plc. (gambar 2)
Gambar 2 3. Setelah itu akan muncul lembar kerja. dan mulai kita membuat leader programnya. tapi sebelumya kita setting "IO table and unit setup" doubel click pada menu tersebut, Pilih "[0000]Main rack", lanjut Pilih "00[0000]empty slot" double click dan kita memilih "Basic IO", selanjutnya pilih "CJ1W-ID211(DC input unit). yaitu slot terminal input dengan alamat memory 00 (kita gunakan sebagai input) yaitu ada 16 input.(gambar 3).
Gambar 3 5. Setelah selesai lakukan setting seperti perintah di atas untuk slot address memory 01 yaitu : "01[0000]empty slot" di ganti dengan "CJ1W-OC211(relay output unit)" yang artinya kita
menggunakan slot output relay pada address memory 01. selanjutnya buat program seperti di bawah ini (gambar 4)
Gambar 4 Pada gambar 4. diatas adalah leader untuk menyalakan output address memory 01.00 dan 01.01 secara bergantian (Flip-flop) dengan menginputkan nilai high (1) pada slot input address memory 00.00. lingkaran dan nomor warna merah menunjukkan cara kita menempatkan leader secara click and drop pada lembar program. untuk program yang sudah jadi bisa mengambil disini 6. Selanjutnya kita masuk tahap simulatornya. pada gambar 5. panah merah dengan nomor1 adalah icon untuk simulatornya. click pada icon tersebut dan tunggu beberapa saat maka simulator plc akan berjalan. Dan untuk mengetes program yang sudah kita buat, click panah nomor 2 dan isi nilai dengan 1(satu) lalu click SET. maka pada output Q 1.00 dan Q 1.01 akan bergantian menyala sesuai dengan nilai timer 1 dan timer 2.
Gambar 5
Instruksi Dasar PLC Omron Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu unit yang secara khusus dirancang untuk menangani suatu sistem kontrol otomatis pada mesin-mesin industri ataupun aplikasi lainnya. Di dalam CPU PLC dapat dibayangkan seperti kumpulan ribuan relay. tetapi bukan berarti di dalamnya terdapat banyak relay dalam ukuran yang sangat kecil melainkan di dalam PLC berisi rangkaian elektronika digital yang dapat difungsikan seperti contact NO dan contact NC relay. Bedanya dengan relay bahwa satu nomor contact relay (NO/NC) dapat digunakan berkali-kali untuk semua instruksi dasar selain instruksi OUTPUT. Jadi dapat dikatakan bahwa dalam suatu pemrograman PLC tidak diijinkan menggunakan output dengan contact yang sama. Untuk membuat rancangan/modifikasi suatu sistem langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah : Identifikasi permasalahanÂŹ Membuat peta alirÂŹ Membuat program dalam bentuk diagram ladderÂŹ Beberapa keuntungan penggunaan PLC adalah : 1. Kehandalan 2. Kebutuhan ruang yang lebih kecil 3. Dapat diprogram untuk aplikasi baru 4. Dapat melakukan lebih banyak fungsi
5. Lebih mudah diperbaiki 6. Relatif murah. INTRUKSI – INTRUKSI DASAR PLC Berikut ini adalah contoh sebagian perintah-perintah dasar pada PLC : 1. LOAD (LD) Perintah ini digunakan jika urutan kerja suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu keadaan logika. Logika ini mirip dengan kontak relay NO. Simbol : 2. LOAD NOT Perintah ini digunakan jika urutan kerja sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi logika. Logika ini mirip dengan kontak relay NC. Simbol : 3. AND Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NO. Simbol : 4. AND NOT Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NC. Simbol : 5. OR Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari salah satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NO. Simbol : 6. OR NOT Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari salah satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NC.
Simbol : 7. OUT Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NO Simbol : 8. OUT NOT Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NC
Simbol : 9. TIMER (TIM) dan COUNTER (CNT) Timer (TIM) dan Counter (CNT) Timer/Counter pada PLC berjumlah 512 buah yang bernomor TC 000 sampai dengan TC 511 (tergantung tipe PLC). Dalam satu program tidak boleh ada nomor Timer/Counter yang sama. Nilai Timer/Counter pada PLC bersifat menghitung mundur dari nilai awal yang ditetapkan oleh program, setelah mencapai angka nol maka contact NO timer/counter akan ON. Timer mempunyai batas antara 0000 sampai dengan 9999 dalam bentuk BCD dan dalam orde 100 ms. Sedangkan untuk counter mempunyai orde angka BCD dan mempunyai batas antara 0000 sampai dengan 9999.
Simbol TIMER : Keterangan : Timer aktif bila kondisi eksekusi ON dan reset bila OFF. Pertama dieksekusi TIM mengukur SV dalam orde 0,1 detik.
Simbol COUNTER
Keterangan :
COMPARE –CMP(20) Kegunaan : Membandingkan Cp1 dan Cp2 dan hasil output ke GR, EQ dan LE flag dalam area SR Range : Cp1 ; data ke-1 yang dibandingkan (IO, AR, DM, TC, LR, #) Cp2 : data ke-2 yang dibandingkan (IO, AR, DM, TC, LR, #)
COMPARE-CMP (20)
DIFU(13)-diferentiate UP
DIFD (14)-Diferentiate Down
ADD (30)-BCD Add
SUB (31)-BCD Substract
III. ALAT PERCOBAAN 1. PLC 1 UNIT 2. Komputer dan Program PLC 3. Kabel penghubung 4. Power supply 5. Lampu simulasi 24 volt
IV.LANGKAH PERCOBAAN Contoh-1 Program sederhana Berdasarkan gambar 7. jika diinginkan saklar (S1) berfungsi untuk menghidupkan lampu (L1) sedangkan saklar (S2) berfungsi untuk menghidupkan lampu (L2), maka bentuk diagram laddernya seperti gambar 8. Pengujian Program Untuk menguji apakah ladder yang dibuat sudah benar, maka perlu dilakukan pengujian sebagai berikut : 1. Pada menu Online, pilih DownLoad program, dan muncul kotak dialog konfirmasi download tersebut, dan pilih Yes. 2. Proses download program akan dilakukan sampai selesai, kemudian pilih tombol Yes jika sudah selesai. 3. Klik menu Online, pilih mode dan akan muncul kotak dialog mode operasi, pilih Run untuk menjalankan hasil program yang di download. 4. Berikan masukan dan amati keluarannya, apakah sesuai dengan keinginan. 5. Ulangi langkah 3 jika ingin merubah, membuat program baru.. saklar (S1) dilepas maka lampu (L1) akan mati, demikian juga dengan saklar (S1) jika saklar dilepas maka lampu (L2) mati. Bagaimana jika diinginkan agar lampu (L1) atau (L2) tetap menyala walau saklar (S1) atau saklar (S2) dilepas. Gambar 9. ladder dengan latch Contoh aplikasi fungsi Counter
Diagram di atas menunjukkan bahwa counter-000 mencacah sebanyak 5X jika diberi masukan (saklar S2 ditekan) yang terhubung dengan input 000.02 maka lampu akan menyala, jika saklar (S1) ditekan maka lampu akan mati (direset). Contoh aplikasi fungsi Timer
V.DATA PERCOBAAN V. PEMBAHASAN PLC merupakan sistem elektronika digital yang dirancang dapat mengendalikan mesin dan proses dengan mengimplementasikan fungsi nalar kendali sekuensial, operasi pewaktu (timer), pencacahan (counter), dan aritmatika. Dalam praktikum ini menggunakan program diagram lader untuk membuat program yang akan dimasukan kedalam PLC untuk dijalankan. Diagram Pengkawatan Sistem:
PROGRAM 1 Menghidupkan lampu dengan ketentuan : S1 = L1 : ON S2 = L2 : ON Hasil dari program disamping adalah : Apabila S1 ON maka L1 = OFF
S1 OFF maka L1 = ON S2 ON maka L2 = ON S2 OFF maka L2 = OFF Rangakaian PLC diatas digunakan untuk mengendalikan suatu sistem pengaturan lampu yang dikendalikan dengan menggunkan saklar. PROGRAM 2 Program dibawah ini hampir sama dengan program 1
Hasil dari program disamping : S1 ON maka L1 = ON S2 ON maka L2 = ON Rangakaian PLC diatas digunakan untuk mengendalikan suatu sistem pengaturan lampu yang dikendalikan dengan menggunkan saklar. Dimana setiap Saklar di ONkan maka lampu akan menyala atau ON. PROGRAM 3 Program dibawah ini untuk mengendalikan beberapa Lampu dalam satu saklar.
Hasil dari program diatas adalah : S1 ON maka L1 dan L2 Hidup ON S2 ON maka L1 dan L2 Mati OFF
Program PLC diatas digunakan untuk mengendalaikan 2 lampu dengan sistem kendali atau pengontrol satu buah sakalar, yaitu S1 dan S2. Alamat program untuk S1 dan S2 berbeda yaitu 000.01 dan 000.02. sedangkan untuk keluaran juga berbeda. Dalam program terdapat 4 keluaran dengan alamat [ 010.000; 010.001; 010.002; 010.003 ]. Dalam Program PLC S1 dan S2 disebut dengan masukan, Sedangkan L1 dan L2 disebut dengan keluaran. Flowchat program diatas adalah sebagai berikut :
PROGRAM 4 Program PLC berikut menggunakan perintah TIMER untuk digunakan sebagai waktu tunggu.
Hasilnya dari program disamping adalah : S1 = ON, Timer 100 bcd, maka L1 ON L2 OFF
S1 = OFF, Timer 000 bcd maka L1 OFF L2 ON Program PLC diatas menggunkan Timer yang digunkan sebagai waktu tunggu. Di dalam program PLC sudah disediakan perintah Timer yang mana kita harus mengisi berapa waktu tunggu yang diharapkan. Dalam program diatas Timer kita setting dengan #0100 artinya 100 bcd = digunakan untuk menunggu (delay) : 100 detik. Baru program tersebut akan menjalankan program selanjutnya. Bila saklar S1 (00000) diaktifkan TIM000 mulai mencacah turun, selang waktu 10 detik lampu L1 (01000) menyala. Flowchat program diatas : PROGRAM 5 Program PLC berikut menggunakan perintah COUNTER yang digunkan untuk mencacah.
Hasilnya dari program disamping adalah : S1 apabila diklik sebanyak 10X Maka setelah itu L1 dan L2 menyala S2 digunakan untuk mereset. Program PLC diatas menggunkan Counter yang digunakan untuk mencacah. Di dalam program PLC sudah disediakan perintah Counter yang mana kita harus mengisi berapa banyak cacah yang diharapkan. Dalam program diatas Counter kita setting dengan #0010 artinya 10 X cacahan. Dalam hasil program ini apabila S1 diklik sebanyak 10x maka L1 dan L2 akan menyala (ON). VI. KESIMPULAN Dari Program PLC ini dapat disimpulkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu unit yang secara khusus pengontrol berbasisi mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan
instruksi – instruksi dan untuk mengimplementasikan fungsi – fungsi semisal logika, sequencing, pewaktu (Timing), pencacahan (counting) dan aritmatika guna untuk mengontrol mesin – mesin dalam industri. 2. Beberapa keuntungan penggunaan PLC adalah : • Kehandalan • Kebutuhan ruang yang lebih kecil • Dapat diprogram untuk aplikasi baru • Dapat melakukan lebih banyak fungsi • Lebih mudah diperbaiki • Relatif murah. • dapat mengendalikan sistem kontrol pada mesin-mesin industri secara otomatis Tampilan awal program
Klik new program
Buat program dengan nama latihan atau apa saja, Lalu pilih device type CS1G-H dengan CPU 24, saya memilih type ini karena type PLC ini dapat kita simulasikan dan akan di bahas pada bab berikutnya, untuk type network pilih eternet dikarenakan kecepatan data yang cepat, bila sudah selesai klik ok untuk memulai program.
Title Bar : Menunjukan nama file yang akan di save i CX-Programmer Menu : Untuk memilih menu item Tolbar : Berisi tools untuk mengedit ladder, View dan menu standar lainnya.
Project Tree : Mengatur program dan data, dapat mencopy program atau dapat drag dan drop untuk di copy antara project yang berbeda atau yang sama Ladder Windows : Layar untuk menulis dan mengedit prgram ladder Status Bar : Menunjukan Status PLC Online/Ofllene, nama PLC dan lokasi active sel Output windows : Menampilkan Error compilling , menapilkan pencarian contact dan menapilkan error ketika program sedang berjalan. Informasion Windows : Menampilkan shortcut program, informasi ini dapat di hide atau unhide symbol Bar : Menampilkan nama address atau nilai suatu contact atau coil dari penunjukan kursor... CX SIMULATOR Program CX-Simulator merupakan program untuk simulasi CX-Programmer, instalasi program CXSimulator sering mengalami kegagalan karena program sering bentrok dengan program CX Server yang merupakan program yang harus di instal dahulu sebelum CX-Simulator. Untuk bisa menjalankan program CX-Simulator harus menginstal program CX-Server terlebih dahulu, program CX-Server terdapat pada program waktu instal program CX-Programmer Klik pada setup.exe program CX-Simulator.
Klik Next untuk Instal program CX-Simulator
Masukan serial number yang benar.
Klik Next
Klik Finish, maka program CX-Simulator. KONFIGURASI CX SIMULATOR DENGAN CX PROGRAMMER Sebelum kita membuat program kita terlebih dahulu mengkonfigurasi sofware untuk dapat disimulasikan pada CX-Simulator, karena CX-simulator ini ada beberapa konfigurasi yang tidak boleh berbeda dengan konfigurasi CX Programmer. Langkah-langkah konfigurasi
1. Jalankan program CX-Simulator untuk menjalankan program yang akan di simulator
Klik Ok untuk membuat Create new PLC
Klik Next
Pilih type CPU CS1G-CPU42, Klik Next
klik Next dengan configurasi tertulis
Klik Next untuk virtuall communication
Klik Next
Klik Finish untuk mengakihiri configurasi
Setelah konfigurasi selesai klik connect untuk mendapatkan network address dan node address 2. Jalankan program CX-Programmer dan buka new project dengan dengan konfigurasi sebagai berikut, kita pilh type CPU CS1G karena CX Simulator hanya support CS1GH
3. Setelah konfigurasi CX-simulator kemudian setting address network untuk dapat komunikasi antara simulator dengan PLC di CX-Programmer
Apabila telah settting PLC kita akan coba membuat sebuah program sederhana untuk mencoba menjalankan apakah simulator telah berkerja
Setelah sobat membaca postingan sebelumnya tentang bagaimana mengiinstal dan konfigurasi simulator kita akan mencoba membuat rangkaian sederhana mengunakan Program Ladder Program ladder merupakan program yang implementasi dari wiring kontrol konvensional, apabila anda terbiasa merancang kontrol konvensional, maka untuk memahami program ladder tidak akan mengalami kesulitan, malah bisa dikatakan program ladder lebih gampang karena kita tidak memikirkan jumlah kontak dan jumlah relai untuk mengkontrol. Langkah-langkah pembuatan program 1. Jalankan program CX-Programmer dan CX-Simulator yang telah terkonfigurasi seperi postingan sebelumnya. Tampilan dasar program.
Klik Connect untuk menccoba konfigurasi sesuai dengan simulator.
Layar berubah berwarna abu-abu bila konfigurasi sesuai.
Apabila tampil pesan berikut perlu di teliti apakah type PLC sudah sesuai dengan CX-Simuator dan program CX-Simulator sudah di jalankan atau network address CX-Programmer tidak sesuai dengan CXSimulator
Pesan berikut terjadi apabila Network type tidak sesuai dengan CX-Programmer.
Pesan Berikut apabila type CPU PLC tidah sesuai dengan CPU CX-Simulator. Setelah anda berhasil komunikasikan PLC dengan Simulator, kita akan mencoba membuat program sederhana.
Buat sebuah kontak NO (Normaly Open) dan beri nama Start dengan alamat input PLC yaitu 0.00
Buat kontak NC sebagai Stop dengan alamat input 0.01
Buat sebuah Output pada akhir ladder, beri alamat pada 10.00
Beri alamat 10.00 untuk membuat rangkaian interlocking. Apabila rangkaian sudah terbuat kita akan mencoba simulasi program
Klik OK untuk mendownlod Program, Symbol danComment
Klik Yes
Klik Ok
Untuk mengetahui sesuai atau tidaknya program kita force input dengan nilai 1
Rangkaian Terkunci untuk mematikan force stop dengan nilai 1 Dengan Dasar rangkaian diatas anda dapat berimprovisasi membuat rangkaian yang lebih komplex dan
mencoba intruksi-intruksi lainnya. Sudah tau khan cara-cara bikin program terus simulasi, sekarang kita akan belajar intruksi dasar CXProgrammer dari Timer dan Counter disini saya ajarkan step-by step bagi pemula bagaimana caranya cara cepet mempelajari sofware PLC yang pada dasarnya semua sama aja, cuma bagaimana trik kita supaya cepet ngerti. Perlu diperhatikan untuk menulis program tiap-tiap PLC mempunyai standard masing-masing untuk mengetahui lihat di HELP, seperti cara berikut
Ketika mo mencari intruksi timer saya mengalami kesulitan standarnya penulisan, untuk itu klik detail
Dari Instruction Help kita tau bagaimana cara penulisan yang benar, pada layar Edit Instruction terdapat 2 operand untuk timer number dan nilai waktu timer, untuk timer no masukan angka 1 dan nilai timer
#100
Apabila output 10.00 berkerja set value dari timer mnghitung mundur, kontak T000 berkerja apabila nilai timer mencapai angka 0. Berikutnya buat intruksi counter dengan nilai hitungan 10
Input 0.02 untuk menghitung mundur nilai dari set value, input 0.03 untuk mereset set value counter C000 adalah output counter apabila bernilai 0 maka 10.02 ON Setelah selsai membuat program maka download program dan simulasikan. Untuk merubah alamat secara cepat kita dapat merubah address selagi kita online, seperti dibawah ini.