Pengantar E-Learning dalam Dunia Pendidikan Modern

Page 1

KHOIRUN NIYAH (14150051) 1


PENGANTAR E-LEARNING dalam

DUNIA PENDIDIKAN MODERN

Penyusun : Khoirun Niyah Editor : Ahmad Makki Hasan

e-mail: khoirunniyah25@gmail.com facebook: Ka Niyah Instagram: @khoirunniyyah_

2


DAFTAR ISI

Definisi E-Learning ............................................................................................ 4 Komponen E-Learning .................................................................................... 6 Manfaat E-Learning .......................................................................................... 9 Aplikasi E-Learning dalam Pendidikan ........................................................ 10 Daftar Pustaka .................................................................................................... 12

3


Do You Know About E- Learning?

Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak pula inovasi baru di segala bidang. Salah satu wujud dari perkembangan teknologi tersebut adalah e-learning yang digunakan dalam dunia pendidikan. Produk

perkembangan

teknologi

tersebut

diadakan

untuk

memudahkan proses pembelajaran. Karena dengan e-learning, para peserta didik bisa dengan leluasa belajar tanpa menghabiskan banyak biaya dan fleksibel dengan waktu dan tempat. Definisi E- Learning E- Learning adalah salah satu produk kemajuan teknologi di bidang informasi dan komunikasi. E-learning sendiri dikhususkan pada proses pembelajaran di dunia maya. Kemajuan teknologi ini memudahkan siapapun yang ingin belajar untuk mendapatkan materi belajar, bahkan dapat mengakses kelas-kelas online sesuai dengan apa yang ingin mereka pelajari. Terdapat beberapa pendapat tentang definisi e- learning oleh para ahli : 1. Pengertian E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer.

Dengan

dikembangkannya

di

jaringan

komputer

memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas 4


yaitu internet. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Sistem e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan

perkuliahan bisa dilakukan

lebih banyak waktu

(Nugroho, 2007). 2. Siahaan (2004) dalam �Penerapan E-Learning Dalam Pembelajaran� (Yani

:

2007)

mengungkapkan

E-Learning

merupakan

suatu

pengalaman belajar yang disampaikan melalui teknologi elektronika. Secara utuh E-Learning (pembelajaran elektronik) dapat didefenisikan sebagai upaya menghubungkan pebelajar (peserta didik)

dengan

sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi

atau

berkolaborasi

secara

langsung/synchronous dan secara tidak langsung/asynchronous. ELearning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi , misalnya internet,video/audio

broadcasting,

video/audio

conferencing, CD-

ROOM (secara langsung dan tidak langsung). 3. E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001].

E-learning sendiri memiliki beberapa karakteristik seperti yang telah dikemukakan oleh Suyanto (2005) mengemukakan 4 karakteristik elearning yang terdiri dari: 5


1.

Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana pengajar dan peserta didik, peserta didik dan peserta didik, ataupun pengajar dan sesama pengajar dapat berkomunikasi dengan relatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.

2.

Memanfaatkan keunggulan komputer (media digital dan jaringan komputer).

3.

Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri yang dapat disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan

saja

dan

dimana

saja

bila

yang

bersangkutan

membutuhkannya. 4.

Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan yang dapat dilihat setiap saat di komputer. Jadi, e-learning merupakan sebuah teknologi pembelajaran yang

memanfaatkan komputer dan jaringan internet guna menghubungkan antara pemateri, peserta didik, serta mengakses materi yang tersedia di dalamnya.

E-learning juga sangat fleksibel karena dapat diakses

dimanapun dan kapanpun sesuai keinginan peserta didik. Komponen E- Learning Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah:

a. Infrastruktur e-learning 6


Infrastruktur

e-learning

merupakan

peralatan

yang

digunakan dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang dimiliki secara pribadi (Febrian, 2004)), jaringan komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat

jaringan

lainnya

yang

terhubung

dengan

menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005)), internet (merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang diartikan sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia (Febrian, 2004)) dan perlengkapan multimedia (alat-alat media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi (Febrian, 2004)). Termasuk di dalamnya peralatan teleconference (pertemuan jarak jauh antara beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara geografis (Febrian,

2004))

apabila kita

memberikan layanan synchronous learning yakni proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang

mengajar

dan

murid

sedang

belajar

melalui

teleconference. b. Sistem dan aplikasi e-learning Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar 7


konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan (Ellis, 2009)), misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet. c. Konten e-learning Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang memungkinkan kita

menggunakan

mengoperasikannya)

mouse, atau

Text-based

keyboard Content

untuk (konten

berbentuk teks seperti pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb.). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun. Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam pelaksanakan elearning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar yang membimbing

8


siswa yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar. Manfaat E-Learning Diantara manfaat e-learning adalah: 1. Fleksibel Pembelajaran yang dilakukan dengan e-learning tidak terbatas jarak dan waktu, sehingga para peserta didik bebas menentukan kapan dan dimana mereka akan belajar. 2. Dapat belajar secara mandiri Peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa harus ke sekolah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan hasil belajar mereka. 3. Efisiensi biaya belajar Dengan belajar menggunakan jaringan internet, peserta didik tidak harus mengeluarkan biaya besar seperti halnya jika mereka mengikuti bimbingan belajar pada umumnya.

Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah: 1.

Penggunaan

E-learning

untuk

menunjang

pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan. 2.

Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.

3.

Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.

4.

Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa. 9


5.

Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.

6.

Meningkatkan

dengan

perangkat

kemampuan

menampilkan

teknologi informasi,

informasi

dimana dengan

perangkat biasa sulit dilakukan.

Aplikasi E-Learning dalam Pendidikan Pemanfatan teknologi internet untuk pendidikan di Indonesia secara resmi dimulai sejak dibentuknya telematika tahun 19961. Masih ditahun yang sama dibentuk Asian Internet Interconnections Initiatives (www.ai3.itb.ac.id/indonesia). Jaringan yang dikoordinir oleh ITB ini bertujuan untuk pengenalan dan pengembangan teknologi internet untuk pendidikan dan riset, pengembangan backbone internet pendidikan dan riset di kawasan Asia Pasific bersama-sama perguruan tinggi di kawasan ASEAN dan Jepang, serta pengembangan informasi internet yang meliputi aspek ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, sosial, dan ekonomi. Hingga kini sudah ada 21 lembaga pendidikan tinggi (negeri dan swasta), lembaga riset nasional, serta isntansi terkait yang telah bergabung. Seiring perkembangan zaman, pemanfaatan internet untuk pendidikan di Indonesia khususnya di perguruan tinggi terus berkembang. Misalnya tahun 2001 didirikan universitas maya Indonesia Bangkit University Teledukasi (IBUTeledukasi) bekerjasama dengan Universitas Tun Abdul Razak Malaysia, beberapa PT juga menawarkan program on-line course misalnya (www.petra.ac.id). 10


Universitas Terbuka mengembangkan on-line tutorial (www.ut.ac.id/indonesia/tutorial.htm), Indonesia Digital Library Network mengembangkan perpustakaan elektronik (www.idln.itb.ac.id) , dan lain-lain. Pemanafaatan internet untuk pendidikan ini tidak hanya untuk pendidikan jarak jauh, akan tetapi juga dikembangkan dalam sistem pendidikan konvensional.

11


DAFTAR PUSTAKA

Lawanto, Oemardi. (2000). Pembelajaran Berbasis Web sebagai Metoda http://jintut-nocturna.blogspot.co.id/2011/03/pembelajaran-e-learningdalam.html

12


Tentang Penulis

Khoirun Niyah. Lahir di Kediri Jawa Timur 25

Juni

1996.

Tahun

2009

menamatkan

pendidikan dasarnya di MI Al Hikmah kemudian melanjutkan studinya di MTs N. Jabung Talun Blitar selama tiga tahun. Pada tahun 2012 menjadi siswa aktif di MAN Kandangan Kediri sekaligus menjadi santri di PP. Ma’hadut Tholabah Kediri. Pendidikan menengah atas diselesaikan dalam waktu dua tahun dengan mengikuti program percepatan atau akselerasi hingga tahun 2014. Menjadi mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun 2014 dan konsentrasi dalam jurusan Pendidikan Bahasa Arab sampai saat ini.

13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.