1 minute read

FT UM Bawa Pulang 4 Kemenangan di ICCI 2020

dok. Pribadi

Advertisement

Kontingen dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Malang (UM) sabet prestasi membanggakan dalam International Conference on Creativity and Innovation (ICCI) 2020. Kegiatan tersebut dihelat oleh Universitas Malaysia Perlis (Unimap) di Eastin Makkasan Hotel, Bangkok pada (3-4/2). Total ada empat tim yang dikirim oleh FT UM. Tim yang digawangi oleh Defa Gilang Ramadhan dan Sanjaya Silvia dari Prodi Teknik Sipil mendapatkan Silver Medal. Tim lain yang beranggotakan Sunsya Putri dan Fadhila dari Prodi Teknologi Industri memperoleh Gold Medal. Sementar, Ria Febrianti dan Syafirah Aisyah dari Prodi Teknik Elektro menyabet kemenangan dalam dua kategori sekaligus, yakni Double Gold Medal dan The Best Invention and Innovation.

Tidak instan, proses seleksi diawali dengan mengirimkan entry form. “Itu semacam abstrak,” terang Syafirah, peraih Double Gold Medal. “Apabila abstrak tersebut lolos, nantinya akan mendapatkan e-mail dari pihak penyelenggara. Peserta yang lolos kemudian akan dikirim untuk melakukan presentasi,” lanjutnya. Tim yang dibimbing oleh Dr. Eng. Anik Nur Handayani tersebut membutuhkan waktu sepuluh hari untuk mempersiapkan semuanya. Menurut Syafirah, tantangan terbesar dalam kompetisi tersebut ialah keharusan untuk mempresentasikan karya mereka dalam bahasa Inggris. “Awalnya kami juga kurang percaya diri untuk berbicara di depan umum. Namun, dengan bantuan dosen pembimbing serta latihan dengan beberapa senior, kami bisa melakukan presentasi pada hari-H dengan lancar,” ujar Syafirah membagi pengalamannya. Saat pengumuman pemenang, timnya sempat berkecil hati. Pasalnya, semua kontingen dari UM sudah mendapatkan medali, sedangkan mereka tidak kunjung dipanggil. “Luar biasa sekali rasanya ketika kami diumumkan sebagai pemenang di saat-saat terakhir,” imbuhnya.

Sebagai salah seorang mahasiswa yang berhasil mengharumkan nama almamater, Syafirah berharap prestasinya tidak berhenti sampai di sini. Dirinya juga berharap para generasi muda dapat terus memacu semangat berkompetisi untuk menghadapi tantangan global. “Tidak usah takut mencoba sekalipun belum punya pengalaman. Ciptakan inovasi-inovasi baru untuk bangsa yang lebih baik, sekecil apa pun ide sangat berarti,” tuturnya. “Meskipun idemu dianggap aneh tidak apa-apa, yang penting do your best,” pungkasnya semangat.Zahira

This article is from: