6 bw

Page 1

6 Koran Sumatera Hari ini

sumsel

Senin, 26 oktober 2015

oi, oki, Oku Induk, Okus, Okut

Putas dan Setrum Ikan Kian Marak, Ribuan Ikan Mati Hanyut Di Sungai Komering

MUARADUA, SHI Warga masyarakat tinggal di sepanjang bataran Sungai Komering. Khususnya, masih mengandalkan aliran sungai untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-sehari, sejak musim kemarau berlangsung mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Soalnya, aliran sungai selama bertahun- tahun biasanya digunakan tempat untuk mencuci, mandi bahkan sebagian untuk memasak. Kini mulai terkontaminasi dengan Zat berbahaya jenis putas ikan. Karena, belakangan sejumlah oknum tidak bertanggungjawab seringkali mencari ikan dihulu sungai dengan di racun jenis putas. Pantauan dilapangan, warga masyarakat disejumlah Kecamatan, khususnya mereka yang memanfaatkan sungai Saka dan Selabung, sejak beberapa bulan terakhir nyaris setiap hari melihat ikan-ikan yang mati hanyut di aliran Sungai Komering. Mereka menduga, air sungai sudah

mulai terkontaminasi dengan racun ikan jenis putas dan tidak layak untuk dikonsumsi. Kondisi tersebut, membuat warga yang memanfaatkan aliran air tersebut, pergi mencari sumber aliran air lainnya untuk memasak. Menurut salah seorang warga Muaradua, Herman (45) mengatakan, jika aliran sungai komering yang ada dibelakang rumahnya sudah sangat memperihatinkan. Dikarenakan, aliran sungai saat ini sering dimanfaatkan warga menangkap ikan dengan cara di racun jenis putas dihulu sungai. ”Biasanya, keluarga kami memanfaatkan sungai ini. Namun sejak sebulan terakhir banyak ikan yang mati di hanyut disungai ini. Ngeri juga siapa tau dikasih warga racun dihulu sana untuk menangkap ikan. Makanya sedikit dikurangi memanfaatkan aliran sungai ini,” katanya. Minggu (25/10) saat dibincangi Koran SUMATERAHARIIni Dikatakan, warga Kota Muaradua saat ini seringkali menangkap ikan dalam

kondisi mabok saat sore menjelang malam hari. ”Terkadang ikan - ikanya mengapung, wargapun beramai - ramai

turun kesungai untuk menagkap ikan. Bahkan ada juga hanyut sudah membusuk,” katanya lagi.

Jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak ada sosialisasi serta sanksi tegas kepada oknum tersebut. Dikhawatirkan air Sungai tersebut mengancam kesehatan dan keselamatan ribuan warga masyakat yang menafaatkannya untuk memasak. ”Mau tak mau, terpaksa menggunakanya. Sekarang kan musim kemarau, sumur warga juga banyak yang kering,” jelasnya. Hal senada dikatakan, Siti Aminah (35) yang mengaku mulai khawatir terhadap kondisi air dalam memenuhi kebutuhan mandi, mencuci dan memasak. ”Lagipula saat ini, kalu mandi sore hari mata terasah pedih, itu sangat berbahay untuk anak - anak kami,” katanya. Kepada pemerintah ataupun pihak terkait diharapkan segera menyelidiki, sekaligus memberikan sanksi tegas terhadap warga yang mencari ikan dengan menggunakan putas/ racun. Karena jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat membahayakan warga yang menggunakan aliran air tersebut. (and)

lintas daerah

PNS Boleh Dukung Calon Asalkan...

Foto : Raden/shi

panen perdana di areal desa Sindang Sari kecamatan Lempuing.

Panen Raya Perdana Petani Kebun Bawang Kayuagung, SHI Kabupaten OKI saat ini sudah memiliki kebun bawang dengan luasan lebih dari 63,25 hektare. Sebagian diantaranya sudah memsuki masa panen. Sabtu 24/10 dilakukan panen perdana di areal desa Sindang Sari kecamatan Lempuing. Hasil panen cukup menggembirakan karena untuk 1 meter persegi bisa menghasilkan 4 kg. Atau satu hektar menghasilkan 40 ton dikurangi kalibrasi lahan kosong, selokan dan jarak tanam 40% atau kira kira hasilnya 24 – 28 ton bawang merah basah.Kerpala Dinas Pertanian OKI Syarifudin, SP, MSi didampingi Sekretaris Dinas Muhadi, S.Sos saat panen berlangsung mengatakan hasil panen perdana petani bawang di desa Sindang Sari kecamatan Lempuing ini sangat menggembirakan. Karena di beberapa kebun percontohan di wilayah lain tidak sebanyak yang dihasilkan

petani OKI. Artinya, serapan teknologi yang diadaptasi dari Brebes selaku central penghasil bawang merah bisa diterapkan dengan maksimal di kabupaten OKI, juga ditambah faktor kesuburan tanah. “Hari ini secara serempak sudah kita lakukan panen di lahan yang sudah memasuki umur panen. Kita juga langsung menimbang hasil dilapangan untuk mengukur keberhasilan penanaman dan alhamdulillah di beberapa lokasi yang terpantau hasilnya memuaskan,’’ ujarnya. Ditambahkannya wilayah yang sudah ditanami bawang yakni di desa Sindang Sari kecamatan lempuing seluas 18,25 ha. Kemudian di kawasan luar Sindang Sari seperti desa Kepahyang dan lainnya ada 20 hektar atau 39,25. Luasan tersebut merupakan program APBD I seluas 38 ha, APBD provinsi 1 ha dan 0,25 ha dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPPT).“Untuk kecama-

tan lempuing semuanya sudah siap panen, sementara wilayah lain masih menunggu karena masa tanamnya juga lebih dahulu di Lempuing,’’ lanjutnya.Ditambahkan Kabid Bina Produksi Holtikultura Rusmina SP, Msi menjelaskan, wilayah yang sudah ditanami bawang untuk musim tanam Agustus – September 2015 ini sebanyak 63,25 ha yang dibantu dari Dinas Pertanian baik berupa teknologi atau bibit. Namun sekalin kebun-kebun yang dibantu, masyarakat disekitar kebun percontohan juga banyak yang ikut menanam, namun pihaknya tidak mengetahui angka pastinya terlebih sifatnya baru mencoba tanam.“Selain di wilayah Lempuing, kita juga punya kawasan lain yakni di kecamatan Sungai Menang, Pedamaran, Lempuing Jaya dan lainnya. Nanti kalau semua sudah dipanen akan kita ketahui rata rata hasil per hektare.

Diperkirakan semua sudah selesai dipanen pada awal nopember mendatang,’’ ujar RusminahDia menjelaskan, untuk kebun percontohan ini, petani dipersiapkan terlebih dahulu dengan mengikuti pelatihan atau sekolah lapangan yakni SL-GAP selama 1 bulan. Mereka diajari mulai dari pemilihan benih, cara bercocok tanam, pengairan dan sebagainya. Lantas, mereka diberi bantuan benih. Begitu proses tanam, petani didampingi petugas lapangan hingga terakhir panen.“Prosesnya cukup singkat, dari tanam hingga panen berlangsung selama 60 hari. Artinya, petani tak perlu menunggu lama untuk menanam, perawatan dan panen,’’ jelasnya. Jika semuanya berjalan seperti rencana, maka kebutuhan bawang kabupaten OKI bisa terpenuhi sendiri. Ini juga meningkatkan pendapatan petani. (den)

Tak Miliki Izin, Acara Sunatan Massal Dibubarkan BATURAJA SHI Karena tidak mengantongi izin keramaian, baik ditingkat kecamatan maupun di tingkat Kelurahan, acara sunatan massal yang dilaksanakan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati nomor urut 2 Hj Percha Leanpuri dan H Nasir Agun di Kelurahan Sekarjaya akhirnya dibatalkan. Batalnya kegiatan tersebut setelah ada kesepakatan sendiri dari timses calon tersebut. Berdsarkan Informasi dilapangan, acara yang tadinya akan

dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB disalah satu kediaman warga didatangi oleh Petugas pengawas Lapangan (PPL) Kecamatan Baturaja Timur. Saat ditanya oleh petugas pengawas mengenai izin berlangsungnya acara tersebut, timses sekaligus panitia langsung melakukan rapat mendadak dan mendapat kesepakatan untuk membubarkan acara tersebut. ”Memang benar ada salah satu anggota PPL kita yang datang menanyakan izin kepada timses

percha, sempat ada ketegangan yang berakhir dengan penbubaran acara itu,”terang Yeyen Ketua Panwascam Baturaja Timur saat dikonfirmasi Kemarin (25/10). Dikatakan Yeyen, tidak ada unsur kesengajaan atau unsur keberpihakan. Panwascam dalam hal ini PPL hanya melaksanakan tugasnya agar terciptanya pemilu yang adil dan terbebas dari segala macam kecurangan. Sementara itu, Lurah Sekar Jaya Kadarisman saat dikonfirmasi mem-

SEKAYU, SHI Atlet binaan pusat pendidikan pelatihan olahraga pelajar daerah (PPLP) Kabupaten Muba terus mentorehkan prestasi di tingkat Nasional. Terbukti beberapa pemain berhasil merebut juara di pertandingan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Remaja Tenis di lapangan GOR Rawamangun Jakarta Timur. Yakni Dimas Rizki (15) merebut juara I. Ini setelah siswa SMPN 8 Sekayu iu,berhasil mengalahkan Dava Fauzan dari DKI Jakarta. Mona Rizki (12) pun merebut juara I, setelah mengalahkan atlet Jakarta. Lalu Arin FitaTias Apriani (16) dan Sahrul Rmadhan ( 12), berhasil merebut juara II. Tak hanya itu, M

Maulana rebut juara III serta Trihardi Wiaya, Mualim rebut juara consonoteon (juara terbaik). “Atlet Muba berhasil menorehkan prestasi di tingkat Nasional,” kata Sony Asisten Pelatih, di Sekayu kemarin. Padahal, diakuinya, pihaknya tak menargetkan pemainnya masuk final dan merebut juara yang diikuti atlet muda profesional itu. Tak ayal atletnya bermain bagus dan merebut kemenangan tiap setnya Inilah melatarbelakangi atletnya pun, berhasil mengalahkan berbagai pemain yang meraih juara selama ini. “Salut kepada atlet PPLP,” ungkapnya. Kejurnas itu, adalah rangkaian pertandingan bagi atlet demi men-

gumpulkan point, demi perbaiki peringkat di tingkat Nasional. Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Muba, Drs Ibnu Suwarto, mengakui, keikut sertaaan atlet tenis PPLP di pertandingan Kejurnas itu. Bertujuan berikan pelatihan dan bentuk mental atlet yang ada. “Tidak prediksi. Atletnya merebut berbagai kemenangan dari Kejurnas ini,” katanya. Ini membuktikan, para atlet tenis yang dibina PPLP Kabupaten Muba, mampu bersaing dan mentorehkan prestasi. ”Mereka mampu mengalahkan pemain yang telah mengantongi banyak prestasi,” pungkasnya.(wah)

Atlet Tenis Torehkan Mendali

benarkan adanya pembubaran kegiatan sunatan massal yang dilaksanakan diwilayah kerjanya. Saat ditanya apakah memang benar timses percha yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan tersebut tidak mengantongi izin dari tingkat kelurahan, Kadarisman membenarkan hal tersebut. ”Memang benar tim atau panitia tidak pernah membuat izin dikantor. Bahkan setingkat RT nya pun tidak dimintai izin oleh panitia,”pungkas Kadarisman. (Ery)

ingin berlangganan

koran hubungi agus : 08197811000

INDRALAYA, SHI Terkait maraknya PNS dilingkungan Pemkab Ogan Ilir (OI) secara sembunyisembunyi maupun terang-terangan mendukung salah satu Paslon Bupati/Wakil Bupati OI dalam kampanye maupun sosialisasi pemenangan, mendapat respon dari pihak Panitia Pengawas Pemilihan OI. Ketua Panwaslih OI, Syamsul Alwi mengatakan jika setiap PNS yang ikut mendukung salah satu calon bupati/wakil bupati tidak ada masalah dan tidak melanggar undang-undang, namun sesuai dengan batas yang sudah ditentukan. ”Karena abdi negara ini juga ikut memilih sang calon, jadi mereka berhak tau visi-misi calon dan jati diri calon, maka dari itu undang-undang pun tidak serta merta melarang PNS untuk mengikuti calon tersebut saat kampanye ataupun sosialisasi,” ujar Syamsul. Menurut Syamsul, adapun batasan bagi para PNS untuk mengikuti calon, hanya sebatas menghadiri kegiatan sang calon, yakni sebagai peserta atau massa saat ikut kampanye dan sosialisasi calon, tanpa menggunakan atribut kampanye serta tidak menggunakan fasilitas negara saat ikut berkampanye. ”Jadi sudah jelas jika PNS hanya mengikuti calon tanpa memakai atribut dan fasilitas negara, PNS boleh menghadiri kegiatan calon yang akan dipilihnya nanti tersebut,” imbuh Ketua Panwaslih OI. Masih kata dia, selain itu PNS juga dilarang membantu kegiatan sang calon yakni ikut memenangkan calon dengan berorasi saat kampanye, membagikan souvenir kepada masyarakat untuk mengajaknya memilih calon, serta mempengaruhi masyarakat untuk memilih sang calon. ”Jika larangan tersebut akhirnya dilanggar, melalui undang-undang ASN, PNS akan kita rekomendasikan ke Bupati yang bersangkutan untuk diberikan sanksi. Ya tergantung dinas terkait, bisa berupa sanksi tertulis dan terberat bisa diberhentikan secara tidak hormat,” tegas Syamsul. Sejauh ini lanjut Syamsul, pihaknya belum menerima laporan terkait terlibatnya PNS dalam larangan-larangan berkampanye, karena sejauh ini dasar Panwaslih mengutamakan laporan, jika tidak ada laporan tentu pihaknya tidak bisa melakukan tindakan. (frd)

Anjing Liar Berkeliaran ke Pemukiman

MARTAPURA, SHI – Banyaknya anjing liar mulai masuk dipemukiman membuat warga menjadi resah. Sebab, ditakutkan anjing liar tersebut membawa penyakit berbahaya seperti penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Oskar (25), warga Tebatsari, Kecamatan Martapura mengatakan, dirinya merasa resah apabila melihat gerombolan anjing liar berkeliaran di sekitar jalan dan perumahan. Dirinya khawatir anjing tersebut mengejar dan menggigit warga. “Selain itu, terkadang kalau malam suka membawa dan mengacak-ngacak sampah di rumah kami. Kami berharap kepada pihak yang terkait bisa membantu menyelesaikan masalah anjing liar tersebut,” ujarnya. Senada dikatakan Helmi (32), warga lainnya mengatakan, anjing liar mulai meresahkan warga, dirinya juga tidak tau dari mana anjing tersebut berasal. “Akan tetapi kami khawatir akan adanya anjing liar tersebut. Bahkan anak saya tidak saya anjurkan untuk keluar rumah karena yang ditakutkan anjing liat menyerang anak kami,” katanya. Lanjut Helmi, memang untuk sekarang belum ada yang menjadi korban gigitan anjing liar. Untuk itu warga tersebut selalu waspada dan berhati-hati ketika keluar dari rumah menghindar lebih baik. “Akan tetapi anjing liar jangan di sakiti apalagi sampai di bunuh,” jelasnya. (gst)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.