Aspirasi Nurani Rakyat Indonesia
www.tribunekompas.co.cc
SELASA, 19 JULI 2011
Pesantren Umar bin Khattab Dinilai Bangun Jaringan Sendiri By: Tommy Jakarta -Tribunkompas
Mabes Polri Ingin Hasil Survei Imparsial Diuji By: Tommy. H Jakarta-Tribunkompas "Kalau hanya menilai, setiap orang bisa melakukan itu. Tapi bukan bearti kesimpulan itu adalah sebuah kebenaran. Polisi mana sih yang tidak mau berprestasi,"
Pengamat terorisme Noor Huda Ismail menilai aksi Pondok Pesantren Umar bin Khattab di Bima, Nusa Tenggara Barat, dirancang sendiri tanpa melibatkan kelompok lain. Namun, pengasuh pondok yang pernah bergabung dengan JAT (Jamaah Anshorut Tauhid) akhirnya keluar karena sudah tidak sepaham. "Mereka berhubungan dengan Ubed," kata Noor Huda, Ahad, 17 Juli 2011. Ia belum bisa memastikan bagaimana pesantren ini bisa berhubungan dengan JAT. Sedangkan hubungan Ubed dan pemimpin pondok adalah pertemanan guru dan murid saat berada di salah satu pesantren di Solo. "Pesantren ini baru dalam tahap memulai. Jadi, saya pikir mereka sebagai jaringan sendiri," kata Noor Huda. "Pimpinan pondoknya dulu belajar di Al Muttaqqin Jepara." Rabu, 13 Juli 2011 lalu, polisi menggerebek Pesantren Umar Bin Khattab di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Penggerebekan itu dilakukan menyusul ledakan bom rakitan di pesantren itu pada Senin, 11 Juli 2011 lalu. Dalam peristiwa itu, seorang pengurus ponpes, Firdaus, tewas. Saat menggerebek, polisi menemukan sejumlah bahan peledak, dokumen jihad, dan pakaian militer. "Sama halnya dengan kelompok Jamaah Islamiyah yang pecah, di kelompok ini juga ada konflik internal antara mereka yang menilai kelompok tua hanya diam atau duduk duduk saja, dan kelompok ini kelompok tergesagesa," kata Noor Huda. Menurut dia, kelompok ini bergerak sendiri setelah ada kekecewaan pada kelompok Abu Bakar Ba'asyir. Namun, organisasi ini bukan organisasi terstruktur. "Mereka baru memulai mengajarkan kitab kuning, dengan penafsiran radikal, misalnya menjadikan polisi sebagai target," kata Noor Huda. "Terbukti dengan dibunuhnya [ anggota Kepolisian setempat."[
Mabes Polri akan meminta sejumlah pakar penelitian untuk menguji hasil survei yang digelar Imparsial soal kinerja kepolisian. "Kami tidak bisa menilai" kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ketut Yoga Ana saat dihubungi Tribunkompas, Senin 18 Juli 2011. " Kebenaran dari sisi metode hingga validitas penelitian akan diuji terlebih dulu" Seperti diketahui, Imparsial melansir hasil penelitian mereka soal kinerja kepolisian. Survei yang digelar di Jakarta itu, menyebut sejumlah fenomena, diantaranya 61 persen warga Jakarta tidak puas dengan kinerja layanan insitusi polri. Dua hal yang paling mendapat sorotan adalah prestasi polisi dibidang penangan korupsi dan terorisme. Sebanyak 78 persen warga Jakarta tidak puas untuk urusan penangan korupsi, dan 67 persen terkait penanganan kasus terorisme. Menurut Yoga, setiap masyarakat berhak menilai apapun tentang institusi polri. Namun, anggapan itu tidak serta
merta dapat dikatakan sebagai sebuah kebenaran. "Kalau hanya menilai, setiap orang bisa melakukan itu. Tapi bukan bearti kesimpulan itu adalah sebuah kebenaran. Polisi mana sih yang tidak mau ber-prestasi," katanya. Pada prinsipnya, kata Yoga, setiap polisi selalu berusaha untuk dapat
Mahfud MD: Jangan Politisir Kasus Surat Palsu By: Anto Jakarta-Tribunkompas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD berharap kasus pemalsuan surat MK menjadi kasus yang terakhir. Kasus ini merupakan pelajaran berharga bagi MK untuk tidak memberikan celah bagi kejahatan demokrasi. "Sekarang kita tidak boleh membiarkan kejahatan terhadap konstitusi dan perampokan terhadap demokrasi. Oleh sebab itu, kasus ini jangan dipolitisir, mari kita tegakkan hukum semata-mata tanpa motif politik apapun," ujar Mahfud di Gedung MK, Jakarta, Senin, 18 Juli 2011. Menurut Mahfud, jika kasus tersebut tidak dilaporkan ke polisi, maka itu berarti membiarkan hukum tidak ditegakkan oleh pihak-pihak yang melanggar konstitusi dan perampok demokrasi. Mahfud juga mengapresiasi pihak kepolisian yang cukup serius menangani kasus ini sehingga penge-
rucutan terhadap pelaku yang layak menjadi tersangka sudah sesuai dengan yang ditemukan oleh tim investigasi MK dan Panja Mafia Pemilu. "Ini menunjukkan kesinkronan, semuanya sudah mengerucut pelakunya siapa, yang menggunakan siapa," ujarnya. Mahfud mengaku bahwa sebenarnya MK hanya melaporkan Andi Nurpati ke polisi karena pada waktu itu yang indikasi pidananya kuat terjadi berdasarkan hasil tim investigasi adalah Andi Nurpati. Dia adalah orang pertama yang diketahui menggunakan surat palsu di dalam rapat resmi dan sekaligus tidak menyampaikan surat resmi yang didapat dari MK. "Kita tidak melaporkan Arsyad, tidak melaporkan Dewi Yasin, tidak melaporkan Masyhuri Hasan ke polisi karena seperti yang kita tahu secara pidana akan ditemukan oleh polisi. Ketika diperiksa Andi Nurpati akan [ ketahuan siapa yang terlibat.[
menyelesaikan suatu kasus secepat mungkin. Namun tidak banyak masyarakat yang memahami kesulitan penyelesaian suatu kasus. "Yang menentukan itu tidak semata pada kecakapan polisi, tapi juga pada sulittidaknya proses pembuktian," kata dia. Yoga menjelaskan, kesimpulan yang
memojokkan institusi polri tidak hanya terjadi kali ini saja. Hal serupa kerap dilakukan sejumlah lembaga penelitian sejak beberapa tahun lalu. Meski demikian, ia mengaku bisa mengapresiasi hasil riset tersebut. "Kami terima semua kritik itu demi perbaikan [ dan motivasi," ujarnya.[
Mahfud MD: Jangan Politisir Kasus Surat Palsu By: Anto Bogor-Tribunkompas Athiyyah Laila, istri Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, disebut-sebut memiliki bisnis. Dia pernah menjadi komisaris di PT Dutasari Citralaras dan mendapat proyek dari perusahaan BUMN. A n a s U r b a ningrum mempers i l a k a n kepada penegak hukum untuk memproses istrinya. Itu jika ada indikasi pelanggaran yang diduga dilakukan istrinya. "Begini
saja, kalau ada pelanggaran hukum, silakan diproses. Itu saja," kata Anas di Bogor, Senin 18 Juli 2011. Seperti luas diberitakan selama sepekan ini bahwa Athiyyah tertera sebagai Komisaris PT Dutasari pada 2008. Dia memiliki 1.650 lembar saham di perusahaan tersebut. PT Dutasari pun disebut pernah memiliki kerjasama dengan PT Adhi Karya pada 2009 dan 2010. Bahkan perusahaan BUMN tersebut memiliki utang kepada PT [ Dutasari sebesar Rp3,9 miliar.[
“Salah Satu Bentuk Kepedulian Artha Graha Terhadap Masyarakat Dalam Bhakti Sosial Soal Kemiskinan, Kesehatan Dan Lingkungan Hidup Yang Dipersembahkan Untuk Rakyat Indonesia”
BAD TRACK RECORD
BAD TRACK RECORD
Diduga Ada Kursi Haram di DPRD Depok By: W. Aplasi Jakarta -Tribunkompas
Dari jumlah 50 kursi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, periode 20092014 diduga ada anggota dewan yang menduduki kursi haram. Salah seorang anggota DPRD Kota Depok dari daerah pemilihan (Dapil) Cimanggis, dengan inisial Swt, telah “bermain” dengan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cimanggis dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Depok.
Dari hasil investigasi yang dilakukan Tribunkompas didapat informasi, hasil rekapan perolehan suara yang telah diplenokan ditingkat kecamatan dimanipulasi petugas PPK atas pesanan calon anggota bersangkutan, sehingga yang bersangkutan dapat melenggang ke gedung dewan dan akhirnya turut dilantik menjadi anggota dewan yang terhormat. “Sebetulnya kecurangan calon anggota dewan yang bekerja sama dengan petugas PPK Cimanggis tersebut sudah saya laporkan namun tidak direspon,” kata sumber tersebut kepada Tribunkom-
pas, kemarin. Diungkapkan, semula perolehan suara hasil penghitungan pemungutan suara dari beberapa tempat pemungutan suara (TPS), dirinyalah yang memperoleh suara untuk dapat menjadi anggota legeslatif dari Dapil Cimanggis. Namun rekap hasil penghitungan suara yang telah diplenokan ditingkat kecamatan, ketika hendak dikirim ke KPUD, rekapan tersebut diganti dan perolehan suara yang di dapat berubah, dialihkan ke calon lain, yang sekarang telah menjadi anggota dewan yang terhormat. “Saya sangat kecewa dan
merasa dizolimi, saya tetap menuntut apa yang menjadi hak saya,” kata sumber tersebut nampak kecewa sekali, mengetahui ternyata KPUD Kota Depok sebagai lembaga yang seharusnya profesional telah mengkhianati sumpahnya. Sementara itu Nusantara Coruption Watch (NCW), menyoroti masalah tersebut sebagai tindak pidana yang bisa diperkarakan. “Itu bisa dituntut karena sudah bekerja sama memalsukan data, harusnya Kepolisian proaktif dong,” kata SM. Lubis, ketua [ koordinator NCW.[
“Pasang Iklannya Dapatkan Pahalanya ... 10% Dari Iklan Yang Anda Pasang Disumbangkan Untuk Biaya Pendidikan Anak Yatim Piatu”
02
Redaksional
SELASA,19 JULI 2011
www.tribunekompas.co.cc
OPINI PINI-ONN TAJUK AJUK Apakah Korupsi Penyakit Masa Lalu? Mari kita mencoba merenungkan masalah yang selama ini selalu menjadi persoalan yang tak pernah kunjung selesai di negara republik tercinta kita ini. Perselingkuhan dalam menata keuangan di pemerintahan, baik di pusat maupun di pemerintahan daerah, dari era orde lama hingga sekarang seperti tidak ada obatnya. Berbagai element masyarakat dengan julukan pakar-pun, bahkan seringkali mengadakan dan mengedepankan teorinya dalam memberantas penyakit yang di sebut korupsi tersebut. Namun walhasil, bukannya sembuh tapi malah semakin merajalela. Rasa malu sudah dikesampingkan, bahkan ada yang berujar, “jangankan yang halal yang haram saja susah”, Subhanaallah..! Mungkinkah hal ini ada kaitannya dengan masa lalu bangsa ini? Bisa ya bisa juga tidak, namun yang jelas sepertinya penyakit yang satu ini susah sekali untuk diberantas/diobati. Jika hal ini menyangkut masa lalu bangsa maka juga ada kaitannya dengan mental individu. Karena biar bagaimanapun sebagai bangsa yang pernah dijajah selama ratusan tahun oleh penjajah jelas berpengaruh besar terhadap mental seseorang. Dan kaitannya dengan penyakit korupsi, kita ini adalah keturunan yang berkaitan dengan gen (keturunan), dari orang-orang yang pada waktu itu mendapat perlakuan dan tekanan penjajah selama 300 (tiga ratus) tahun, yang secara manusiawi dan psikologis membuat seseorang bersikap dan berperilaku, yang di ibaratkan seperti wujud “katak”, yaitu berjongkok yang berarti suka menyembah atau yes man, kemudian kaki depannya yang menyiku kita artikan suka menyikut kiri kanan (pada teman, saudara maupun rivalnya) dan terakhir barangkali kaki belakangnya diartikan suka menginjak yang di bawahnya (menekan dan mengintervensi). Jadi bentuk katak tersebut berarti, suka menghamba, suka menyikut dan suka menginjak (bayangkan posisi katak hidup). Sementara itu para pakar kedokteran, menyebutkan faktor keturunan sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan manusia?, jadi artinya penyakit ini bakal susah untuk dihilangkan atau di obati, kecuali adanya akhir zaman dan berganti generasi baru yang benar-benar baru, itupun jika Tuhan berkehendak untuk menciptakan lagi yang namanya umat dan adanya bumi beserta isinya, setelah akhir zaman nanti?. Dan pada akhirnya kita hanya dapat berpasrah dan segera menyadari segala kesalahan perilaku dari segala yang sudah di suratkan dalam KitabKitab yang telah diturunkan Tuhan untuk umat manusia, yang dilarang dan di haruskan agar selamat di dunia dan Akhirat nantinya. Untuk pembaca, tulisan ini barangkal hanya sekedar memberi masukan untuk bahan perenungan tanpa bermaksud merendahkan derajat manusia Indonesia pada khususnya, apalagi menyamakan [ dengan katak, tidak.[
Dua Potret Politik M. Alfan Alfian
Mungkin gara-gara pulang ke Jakarta, dari Ankara via Istanbul dan Bangkok, dua tokoh menyembul dalam pusat perhatian saya pekan ini. Keduanya tokoh politik, dan karenanya tulisan ini menyangkut suatu peristiwa dan emosi politik. Kedua tokoh yang saya maksud adalah Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Turki, dan Yingluck Shinawatra, Perdana Menteri baru Thailand . Saya mengamati perkembangan politik pasca-pemilu di Turki dan tentu saja bersentuhan dengan bacaan dan perbincangan tentang Erdogan yang partainya, AK Party tengah memerintah untuk ketiga kalinya sejak 2002. Tetapi di Bangkok, Thailand, petugas pengantar transit saya di Bandara Svarnabhumi, telah memicu diskusi ringan soal kharisma Thaksin Shinawatra. Ia mengaku pendukung sang politisi, mantan perdana menteri pelarian itu. “Thaksin itu merakyat, dan kebijakannya membela kami,” katanya, “terlepas dari kontroversi yang menyertainya”. Bahkan ia yakin setelah pemilu, Thaksin akan bisa kembali ke tanah airnya. Dan ketika partainya Yingluck Shinawatra, adik perempuan Thaksin menang dengan memperoleh dukungan suara yang setara dengan kursi lebih dari lima puluh persen, harapan loyalis Thaksin tentu semakin melambung. Terlepas dari kekurangan masingmasing, Erdogan dan Shinawatra sedang di puncak kharismanya sekarang. Keduanya adalah ikon politik yang fenomenal. Kharisma Erdogan, tak sebatas pencitraan, tetapi saya melihat lebih karena faktor kepandaian menjaga harapan publik. Sementara kharisma Shinawatra, sudah sampai pada level “pejah gesang”. Banyak pengikut politiknya yang fanatik. Para pendukung Thaksin dikenal militan –bahkan galak. Nah, Yingluck Shinawatra, sebagai semacam titisan Thaksin, eksistensinya, sangat ditentukan oleh aura politik proThaksin. Tapi bagaimana dengan faktor tentara? Bagaimana dengan faktor raja? Penjemput saya di Bandara Svarnabhumi
itu dengan yakin mengatakan, bahwa faktor utama yang menentukan politik negerinya adalah saya, rakyat. Ia mengingatkan bahwa Thailand adalah negeri demokrasi.*** “Coba tanya ke sopir taxi di sini, sebab mereka lebih jujur apa adanya dalam menilai pemimpinnya,” kata seorang kolega di Ankara, Turki. Maksudnya, supaya saya nanya soal bagaimana pandangan umum masyarakat biasa tentang Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. Ia setengah memberikan jawabannya bahwa hampir semuanya pasti akan mengapresiasi positif. Mengapa? Kepemimpinan Erdogan dipandang mampu membangkitkan ekonomi dan harga diri orang Turki. Saya sendiri tidak bisa mengeceknya satu per satu pada sopir-sopir taxi yang saya tumpangi, mengingat, tidak selalu saya naik taxi di sana. Tapi, koran Zaman yang pro-pemerintah, memberi kesan bahwa Erdogan memang kharismatik laiknya super-star. Sebuah kolom di koran itu, memuji-muji tampilan Erdogan sebagai pemimpin yang kharismatik, dengan detil-detil ciri-ciri fisikal yang sempurna: penampilannya, caranya berpidato alias retorikanya, dan tetek bengek lainnya yang menunjukkan bahwa Erdogan punya wibawa dan kharisma. Di atas semua itu adalah keberanian dan gebrakan-gebrakan politiknya yang dipandang kalangan Sekuleris-Kemalis, kontroversial. Para kolomnis koran itu, sering mengulas tentang pemerintahan AK Party yang mentransformasikan Turki kepada situasi politik Pos-Kemalis. Tetapi, kritik terhadap gaya dan kebijakan kepemimpinannya juga tak kurang-kurang. Saya menjumpai banyak buku dalam Bahasa Turki yang isinya khusus mengkritiknya. Bahkan ada yang sampulnya, Erdogan berkumis Hitler. Rata-rata buku itu mengulas bahwa ia pemimpin yang otoriter, tak paham substansi demokrasi, Islamis yang punya agenda tersembunyi, hingga ancaman bagi perdamaian Timur Tengah –karena sikapnya yang “anti-Israel”. Beberapa tabloid komik, juga biasa mengkarikaturkannya sedemikian rupa – dengan gambar yang lucu-lucu. Bagi
M. Alfan Alfian musuh-musuh politiknya, Erdogan sering dicap cenderung totalitarian, bahkan ada yang menggamnbarkan seperti Sultan Turki Utsmani pada masa lalu. Cap itu, dikaitkan dengan bagaimana rezim AK Party, memproses hukum kasus Ergenekon dan Balyoz (Sledgehammer) yang dituduh telah melakukan serangkaian upaya untuk menjatuhkan pemerintahan melalui kudeta. Ekses dari kasus itu adalah, proses hukum kepada semua elemen (apakah tentara yang aktif maupun yang sudah pensiun, wartawan, akademisi dan sebagainya) yang oleh pihak kejaksaan dipandang terlibat, sehingga memunculkan isu kebebasan sipil dan pers. Politik tak begitu semarak di Turki, kecuali di koran-koran atau debat di televisi-televisi. Begitulah kesan saya, dalam mengamati dinamika politik Turki pasca-Pemilu 2011 yang dimenangkan AK Party dengan hampir 50% perolehan dukungan suara. Sehari-hari, politik tak tampak, kecuali kesibukan masyarakat beraktivitas. Seorang mahasiswa di Ankara mengaku mencoblos AK Party pada pemilu lalu, walaupun ia kurang begitu suka dengan partai itu. Ketika saya tanya lebih lanjut, mengapa, ia enggan menjelaskan. Tapi, kesan yang saya tangkap, ia ingin pragmatis saja: memilih yang memerintah (incumbent). *** Kontinuitas dan perubahan adalah halhal yang biasa mengemuka dalam penjelasan para pakar politik. Kalau pihak
incumbent menang, maka yang dominan adalah kontinuitas alias keseinambungan. Kalau incumbent kalah, maka yang dominan adalah perubahan alias changes. Politik berlanjut di Turki dan berubah di Thailand. Dua negeri itu sama-sama pernah mengalami kudeta militer berkalikali itu. Militer sebagai kekuatan politik masih relevan di Thailand, tetapi, kelihatannya sudah tak demikian lagi di Turki. Pola kudeta militer zaman Thaksin, dipicu oleh alasan pemerintahan yang dipandang korup –bukan pada isu ideologis seperti Turki. Militer Thailand ambilalih pemerintahan, “serestu raja”, dan seperti pola Turki, pemilu dilakukan lagi pasca-kudeta. Kudeta masih mungkin bisa terjadi lagi di kedua negeri itu, walaupun peluangnya semakin mengecil, terutama di Turki –yang pasca-pemilu ini tengah merancang konstitusi baru standar Eropa. Kepada saya, seorang pakar dari Institute of Strategic Thinking, di Ankara, memperkirakan di internal militer sendiri yang menghendaki kudeta di Turki tinggal duapuluh persen. Yang delapan puluh persen tidak menghendaki. Bagi saya, persoalannya adalah bukan angka prosentase peluangnya, tetapi kemungkinan untuk kudeta masih ada – walaupun jalan kudeta sudah sangat tidak populer. Di Thailand, diberitakan Jenderal Prawit Wongsuwon memberikan pernyataan standar saja bahwa dirinya telah berbicara dengan para pemimpin militer, untuk membiarkan para politikus menyelesaikannya persoalan-persoalan mereka, dimana militer tak akan terlibat. Tapi, bisa saja suatu saat militer “terpaksa” berurusan lagi dalam soal-soal politik yang krusial di sana. Karenanya, reputasi dan prestasi kerja pemerintahan baru pasca-pemilu di Thailand, sangat penting dalam konteks sejarah masa depan politik negeri Gajah Putih itu. Apakah Yingluck, punya kecakapan sebagai pemimpin politik negerinya? Itulah pertanyaannya. Politik memang bukan monopoli aktivis pergerakan. Latarbelakang Yingluck adalah [ profesional dan pebisnis.[
Facebook, SMS & Surat Pembaca Jangan Urus Masalah Politik Terus Dong Rame masalah resufle dan penggantian menteri di kabinet oleh partasi-partai politik sepertinya sudah tidak ingat lagi kalau rakyat sangat tidak simapti dengan drama serial yang sudah sering dipertontonkan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga terkaitnya. Dimana-mana rakyat kesusahan dengan berbagai musibah kok malah pemerintah ribut soal ganti menteri dan lainnya. Ini dagelan apalagi?
Wahono -- Jakarta.
Jika tak mau melayani jangan jadi PNS Ini memang memilukan. Jika menurut peraturan maka aparat pemerintah adalah abdi masyarakat dan masyarakat adalah yang harus dilayani
alias tuan. Tapi kenyataannya pelayan itu sering dan suka membohongi tuannya. Sebagai penerima amanat, sudah seharusnya jika pemerintah tahu diri, namun jika keberatan dengan posisinya, ya.., silahkan mencari posisi di luar pemerintahan. Misal, sebagai wiraswasta, pengusaha, Dll. Pada intinya jika masih betah sebagai pegawai pemerintah, silahkan berperilaku sehat segalanya. Malu dengan segala fasilitas yang diterima dan dipakai bung.., itu juga jika masih ada rasa malu, tentunya. HMD -- Jakarta
Bongkar kasus korupsi Semoga kasus korupsi bisa segera dituntaskan. Saya rakyat miskin benarbenar prihatin dengan ketidak pekaan pemerintah. Harga sembako melambung membuat kami menjerit tapi jeritan kami tidak pernah didengar. Ampun dah..! Kapan pemerintah mengerti ? Tohar. Depok II
Bagi-bagi proyek di Pejalan Kaki Pemkot sudah tradisi Juga Punya Hak? Dinas-Dinas Di Pemkot Depok yang mengadakan lelang proyek, kebanyakan hanya formalitas saja. Menurut pengamatan saya, para panitia lelang jauh-jauh hari sudah di pesan oleh para pemborong yang notabene sudah saling kenal akrab, bahkan uang fee untuk panitia yang cukup lumayan menggiurkan, tidak jarang juga sudah diminta panitia atau diberikan oleh si pemborong. “Tidak masalah uang fee kita kasih dulu, yang penting pekerjaannya di kasihkan ke kita,” ujar salah seorang pemborong yang tidak ingin disebutkan namanya. Dengan fenomena seperti ini, maka tidak berlebihan jika lelang yang diadakan hanya formalitas untuk syarat mengikuti peraturan pemerintah. Slmt -- Depok
Saya tidak maniak dengan siapapun yang menjadi pemimpin. Cuma tolong di ingat bahwa kami para pejalan kaki juga mempunyai hak di jalan raya, namun fasilitas untuk kami tidak tersentuh sama sekali? yang dibangun dan dibaguskan selalu fasilitas kendaraan.Selama ini warga miskin akan disentuh jika diperlukan. Lupian -- Jakarta Bidik Pantau Tribune Kompasonline
Pendiri: RM. Otto Arnanto. Diterbitkan: PT. Arya Lingga Manik Dewan Pembina: H. Ronny Bratawijaya, H.Rintis Yanto, Made Prabawa Lingga. Penasehat Hukum : Arman. S.H, Bernhard. S.H, Judika Pangaribuan. S.H. Rudi Hernawan. SH Pemimpin Umum: H. Danar, Pemimpin Redaksi: RM. Totok Hariyanto. Wkl. Pemimpin Redaksi: Yosias Christoffel Siegers. Pemimpin Perusahaan: Jaiyah Djahalim. Tata Usaha: E. Retnaningsih. Sekretaris Redaksi: Dessy Pujiarti. Redaktur: Bayu. A, Tommy. H, Herryansyah. Koordinator Liputan: Nurdiansyah, Fahmiyanto. Fothografer: Hendry. S, Ratno. Tata Letak/Design: Gorby Cs. Marketing/Iklan: Robyanto (kepala), Teguh Nurdiansyah, Asmawi. Staf Redaksi: M. Sodik, Dwi Darwin, M. Alex, Syamsi, Samdardi, Parman, Wahyu Hidayat, Bogor: Hasibuan, Yusuf. F, Tangerang: Warsito, Bekasi: Kamaruddin, Sukabumi Kab./Kota: Rudi Hernawan (Ka. Biro), Hairullah, Nurhamli, Irpan Sopyan. S, Cianjur: D. Hendrayana. Purwakarta: Endang R. A. Pantura: Suroyo (Roy), Bandung: Toni Supriadi, Semarang: Bambang Riyanto, Solo/Wonogiri: Wiwik Budipriyanto, Surabaya: Soewardi, Yogyakarta: Astri, Bali: Putu Sumada, Siti Nieroah, Banten/Serang: Untung Haliyana, Perwakilan NAD: Leo.S (Kepala), Fitriani, Jefri Pie. Alamat Redaksi: Gedung Autoparts (Ramanda) Lt.3 Jln. Margonda Raya No.20 Kota Depok, Selatan Jakarta.Indonesia. Telp/Fax: 021- 77218057- 33731758 E-mail: koran_tribunekompas@yahoo.co.id / korantribunenews@gmail.com Facebook: tribunekompase@yahoo.co.id Website: www.tribunekompas.co.cc Nomor Rekening: BCA 8690824044, Bukopin 4204000359. “Setiap wartawan dan karyawan Surat Kabar Tribunekompas dalam melaksanakan tugas selalu dibekali surat tugas/kartu pengenal serta namanya tercantum dalam Box Redaksi, selain nama tersebut di atas bukan merupakan wartawan/karyawan Surat Kabar Tribunkompas, jika ada yang mengaku-aku dimohon menghubungi redaksi atau pihak berwajib”
“Pasang Iklannya Dapatkan Pahalanya ... 10% Dari Iklan Yang Anda Pasang Disumbangkan Untuk Biaya Pendidikan Anak Yatim Piatu”
03
Nasional News
SELASA, 19 JULI 2011
POJOK TRIBUNE www.tribunekompas.co.cc
Loyalitas Ganda, Kinerja Jadi Buruk By: Anto Jakarta-Tribunkompas Pengamat Politik Universitas Indonesia, Arbi Sanit, mengatakan kinerja pemerintahan yang buruk dengan capaian kurang dari 50 persen bisa menjadi catatan buruk bagi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. "Rombak kabinet jika menteri tak bisa diperintah," kata Arbi Sanit, Ahad, 10 Juli 2011. Menurut Arbi, kinerja menteri yang buruk disebabkan mereka memiliki loyalitas ganda, yaitu kepada presiden dan kepada partai politik. Nah sayangnya, loyalitas kepada partai itu lebih tinggi dibandingkan kepada presiden. "Mereka lebih memilih melayani kepentingan golongannya dibanding melayani rakyat," kata Arbi.Dengan begitu, masalah ini menimbulkan ketidakadilan. Soal pertumbuhan ekonomi yang digembar-gemborkan pemerintah sebagai keberhasilan, ia mengatakan hal itu bukan prestasi pemerintah, namun prestasi pengusaha. Meski pertumbuhan tinggi, ia mengatakan masih banyak rakyat yang kekurangan. Arbi juga mengatakan bahwa masalah yang dihadapi bangsa ini memang rumit dan sudah masuk pada sistem yang bobrok dan tidak pas. Misalnya, sistem presidensial dengan multipartai, struktur elite politik yang tidak jelas, penjaringan kader partai yang tidak jelas, dan orientasi partai yang lebih pada kekuasaan. "Ini semua harus dibenahi, tidak bisa hanya merombak kabinet saja, tidak bisa instan," kata Arbi. Sebelumnya, Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto, mengakui separuh menteri Kabinet Indonesia Bersatu II kurang rajin menjalankan program pemerintah yang telah ditetapkan. Akibatnya, sejumlah target pemerintah tidak tercapai. Menurutnya, capaian yang buruk ini merata di tiga sektor kementerian, tapi dia enggan memerincinya. "Pemerintahan berjalan, tapi beberapa menteri kurang rajin," kata Kuntoro usai Rapat Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, kemari.Dalam pembukaan sidang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung kinerja para menterinya yang capaiannya kurang dari 50 persen. Ia meminta penjelasan Kuntoro terkait kinerja kementerian. SBY ingin mengetahui di mana masalahnya, di mana berhentinya, dan mengapa program pemerintah itu bisa terhenti . SBY mengkhawatirkan sebagian menteri sudah melupakan Instruksi Presiden dan tidak diimple-mentasikan dengan baik. Menurut Presiden, hal ini penting dalam melanjutkan pelaksanaan program yang belum terlaksana dengan [ baik.[
LOWONGAN ANDA PUNYA PENGALAMAN DI BIDANG JURNALISTIK SILAHKAN BERGABUNG BERSAMA KAMI BAWA LAMARAN / CV ANDA KE ALAMAT REDAKSI GD. AUTOPARTS (RAMANDA) LT.3 JALAN MARGONDA RAYA NO 20 KOTA DEPOK TLP. 021-77218057, 33731758
Prita: Jika Saya Dipenjara Jangan Sampai Anak-anak Tahu By: Warto Tangerang-Tribunkompas Kini, menjelang eksekusi, Prita sudah memiliki putra ketiga, yaitu Muhammad Syarif Fawghon Nugroho yang 21 Juli 2011 nanti genap berusia 1 tahun. Putra sulungnya, Khairan, yang kini berusia 5 tahun akan masuk taman kanak-kanak B dan Ranarya, 3 tahun, akan masuk playgroup. Prita Mulyasari saat ini hanya bisa pasrah menunggu eksekusi Kejaksaan Negeri Tangerang yang akan menjebloskannya ke penjara setelah Mahkamah Agung mengabulkan memori kasasi Jaksa Penuntut Umum atas perkara pidana pencemaran nama baik Rumah Sakit Omni. "Kalaupun saya nanti dipenjara, jangan sampai ketiga anak saya tahu," kata Prita kepada Tempo, Ahad, 10 Juli 2011. Sambil terisak, Prita menuturkan sejak awal masalahnya dengan RS Omni yang kemudian memenjarakannya selama 23 hari di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang pada 13 Mei 2009-3 Juni 2009 setelah ditetapkan sebagai tersangka, kedua anaknya (Khairan Ananta Nugroho, Ranaria Puandita yang saat itu masih berusia 3 tahun dan 1,6 bulan) sama sekali tidak tahu jika ibunya sedang bermasalah dengan hukum dan berada di dalam penjara. "Kalau dulu, ketika mereka bertanya di mana bundanya, diberitahukan sedang bekerja atau keluar kota," kata wanita yang tinggal di di Jalan Kucica Blok JG 8 Nomor 3, Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan ini. Kini, menjelang eksekusi, Prita sudah memiliki putra ketiga, yaitu Muhammad Syarif Fawghon Nugroho yang 21 Juli 2011 nanti genap berusia 1 tahun. Putra sulungnya, Khairan, yang kini berusia 5 tahun akan
masuk taman kanak-kanak B dan Ranarya, 3 tahun, akan masuk playgroup. "Saya dan suami (Andri Nugroho) sudah sepakat, hal terburuk apa pun yang terjadi dengan saya, yaitu di penjara lagi, anak-anak tidak boleh tahu," kata Prita terisak menahan tangis. Menurut Prita, ketiga anaknya tersebut tak perlu tahu masalah terberat yang dialami orang tuanya. "Biar mereka tumbuh dan berkembang, karena hal ini tidak baik untuk perkembangan dan psikologi mereka," kata Prita. Hanya, Prita tidak bisa membayangkan kalau harus berpisah lama dengan tiga buah hatinya, khususnya putra bungsunya yang masih sangat kecil. "Ya Allah, mudah-mudahan ada keadilan bagi saya, anak-anak saya, dan keluarga saya, semoga kami tidak berpisah lagi," kata Prita sambil menangis tersedu-sedu. Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Chaerul Amir mengatakan jika jadi dieksekusi, Prita Mulyasari akan menjalani sisa masa tahanannya. Dalam perkara pidana pencemaran nama baik Rumah Sakit Omni, Prita sempat ditahan 23 hari. "Jika nanti eksekusi dilakukan, Prita hanya menjalani sisa dari masa tahanannya," kata Chaerul Amir saat dihubungi Tribunkompas Online, kemarin. Menurut Chaerul, jika
sebelumnya Prita pernah ditahan selama proses hukum tersebut berjalan, maka masa tahanan itu akan dihitung sehingga pada tahanan selanjutnya Prita hanya menjalani sisanya. "Jika sebelumnya dia di tahanan 20 hari, ya masa tahanannya yang 6 bulan sesuai tuntutan jaksa dikurangi 20 hari," kata Chaerul. Namun, ketika ditanya kepastian apakah penahanan Prita tersebut sudah final, Chaerul mengatakan hal itu belum tentu terjadi. Sebab, pihaknya masih menunggu salinan putusan resmi Mahkamah Agung yang mengabulkan kasasi Jaksa Penuntut Umum atas putusan Pengadilan Negeri Tangerang yang memvonis bebas Prita Mulyasari dalam perkara pidana pencemaran nama baik Rumah Sakit Omni. Dari salinan putusan MA tersebut, kata Chaerul, akan diketahui apakah MA mengabulkan semua memori kasasi jaksa
atau hanya sebagian. "Jika MA mengabulkan semua memori kasasi jaksa yang isinya menuntut terdakwa 6 bulan penjara, maka eksekusi akan segera dilakukan setelah kami menerima salinan putusan tersebut, artinya Prita akan langsung ditahan," kata Chaerul. Mahkamah Agung mengabulkan kasasi jaksa atas putusan Pengadilan Negeri Tangerang yang memvonis bebas Prita Mulyasari. Putusan tersebut terdaftar dengan nomor register 822 K/ PID.SUS/2010. Dalam situs resminya, MA menya-takan vonis diputus pada 30 Juni 2011 oleh Ketua Majelis Hakim Zaharuddin Utama; 2 hakim anggota, Salman Luthan dan Imam Harjadi; serta panitera pengganti, Tety Setiawati Siti Rochmat. Putusan dibuat berdasarkan surat pengajuan kasasi bernomor W29.U4/55/HN.01.11/III/2010 yang [ masuk ke MA pada 12 April lalu.[
Pencarian 6 Anggota BIN yang Hilang Dilanjutkan By: Soewardi Kediri-Tribunkompas Pencarian enam anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang hilang di Perairan Masni, Manokwari, Papua Barat, hari ini terus dilanjutkan. “Upaya pencarian akan terus dilaksanakan. Kita fokus pada beberapa titik,” kata Kepala Kepolisian Resor Manokwari, AKBP Agustinus Supriyanto, Minggu, 10 Juli 2011. Tim gabungan yang menyusuri lokasi tempat hilangnya Kapal Motor (KM) Sinar Pagi itu terdiri dari TNI Angkatan Laut, personel Polres Manokwari, Angkatan Darat, Brimob Pilda Papua, dan tim SAR. Pencarian hingga kemarin telah
melebar kurang lebih 5 mil dari lokasi kejadian. Sebelumnya, kapal nelayan yang mengangkut 12 penumpang tersebut hilang pada Selasa, 5 Juli 2011 pekan lalu dan baru diketahui Kamis, 7 Juli 2011. Dari belasan penumpang yang berniat
pergi memancing di Pantai Mansaburi itu, ikut pula enam anggota BIN. Kapal mereka diduga disapu gelombang tinggi dan terbalik. Korban selamat dari kecelakaan itu adalah Vicky Kendi, 14 tahun, yang masih dirawat di RS Angkatan Laut Manokwari. Ia ditolong warga dan kemudian melaporkan insiden itu ke Polair Manokwari. Atas laporan tersebut, kepolisian langsung mengambil langkah cepat mencari para korban bersama Kapal Sinar Pagi yang hilang di Perairan Sidey pada
Selasa lalu sekitar pukul 15.00 WIT. Sementara itu, Komandan Distrik Militer 1703 Manokwari Letnan Kolonel (Inf) Purmanto membantah adanya operasi khusus intelijen di sekitar Distrik Masni. “Tidak benar ada operasi, kan ada warga sipil juga yang ikut,” ujarnya. Enam anggota BIN yang hilang itu, di antaranya Andri Winarta, Bayu Kumilang, Prim Sulikron, Hana Siwaan, Gion Sembiring, dan Sohibun 20 tahun, anggota Batalion Infantri 752/ Vraja Yudha Sakti (VYS) Manokwari yang diperbantukan bersama sejumlah anggota BIN Manokwari. Sementara itu, warga sipil yang belum ditemukan, yakni, Wasidi, 43 tahun, ayah dari Sohibun, Slamet Rosidi (46), Romli (28), Dedi (18), dan Mr. X (driver Sinar [ Pagi).[
“Tarif Iklan Promosi Tribunkompas” Pemasangan Iklan dapat menghubungi Telp/Fax: 021 - 77218057 - 33731758. Harga belum termasuk PPN 10%. Harga Per - mmk dan Pembayaran iklan tunai dimuka SPESIAL DISCOUNT
DISPLAY DISPLAY FC HALAMAN MUKA PerMMK Lipatan Atas Lipatan Bawah Rp. 100.000,Rp. 50.000,FC HALAMAN BLKG/MMK: Rp. 30.000,FC HALAMAN DALAM PerMMK Politik, Departemen & BUMN Rp. 20.000,Umum, Komersial Rp. 25.000,BW HALAMAN DALAM PerMMK Politik, Departemen & BUMN Rp. 15.000,Umum, Komersial Rp. 20.000,-
DUKA CITA
ADVERTORIAL FC HALAMAN DALAM Politik, Departemen & BUMN Rp. 20.000,Umum Komersial Rp. 15.000,BW HALAMAN DALAM
FC HALAMAN DALAM Rp. 15.000,BW HALAMAN DALAM Rp. 15.000,-
KOLOM
Politik, Departemen & BUMN Rp. 20.000,Umum, Komersial Rp.15.000,-
Max 1 kol x 100mmk
CORPORATE FC HALAMAN DALAM Rp. 20.000,-
Min 3 baris max 5 baris Rp. 5.000,-
BW HALAMAN DALAM 10.000,-
Rp. 10.000,-
BARIS
Rp.
“Pasang Iklannya Dapatkan Pahalanya ... 10% Dari Iklan Yang Anda Pasang Disumbangkan Untuk Biaya Pendidikan Anak Yatim Piatu”
04
Parlement News
SELASA, 19 JULI 2011
POJOK TRIBUNE www.tribunekompas.co.cc
Benny: Salut, Tempo Berhasil Mengkonfirmasi Nazaruddin
Kantor Perusahaan Bekas Milik Anas Kusam By: Anton Jakarta-Tribunkompas Bangunan rumah kantor bernomor B-06 di Plaza 3 Pondok Indah, Jakarta Selatan, itu tampak kusam. Bercat putih, bangunan itu bahkan terlihat tak terawat seperti tetangga di kanan dan kirinya. Tak ada kesan bahwa perusahaan yang menempati bangunan ini begitu sentosa dengan piutang kepada PT Adhi Karya, sebuah badan usaha milik negara, yang mencapai Rp 64,49 miliar sejak tiga tahun lalu. Nama PT Dutasari Citralaras, perusahaan itu, tiba-tiba menyeruak di tengah ribut soal mafia proyek yang melibatkan petinggi Partai Demokrat. Berdasarkan dokumen yang dimiliki Tempo, istri Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila, menjadi komisaris di perusahaan itu. Sedangkan direktur utama dijabat Machfud Suroso, seperti diberitakan Tempo, kemarin 16/7. Seperti di sebutkan, ketika Tempo mendatangi rumah kantor itu pada Rabu lalu, seorang resepsionis mengatakan Machfud sedang ke luar kantor. Ia memper-silakan Tempo menunggu. Tak sampai satu menit kemudian, seorang laki-laki berpakaian safari biru tua menghampiri, menanyakan identitas Tempo dan untuk kepentingan apa mencari Machfud. Saat dijawab bahwa Tempo sudah membuat janji dengan Machfud, lelaki bernama Roy itu sempat terdiam. Ia kemudian menjawab bahwa kantor tersebut adalah perusahaan perkapalan dan tak ada yang bernama Machfud. Menurut Roy, yang mengaku pegawai PT Duta, bos perusahaannya adalah Andi Hermansyah. Ia pun meminta Tempo keluar dari kantor itu atau ia akan memaksa. "Pak Andi di luar kota. Mohon sekarang tinggalkan kantor ini," ujarnya dengan nada [ tinggi.[
By: Anton Jakarta-Tribunkompas Soal ancaman yang ditebarkannya kepada media, Benny mengelak. Ia mengatakan apa yang diucapkannya beberapa waktu lalu bukan berupa ancaman. "Saya hanya mengingatkan kalau media menyebarkan kabar yang belum tentu itu dari Nazaruddin, maka bisa diancam pidana," kilah Benny Ketua Departemen Hukum DPP Partai Demokrat Benny K. Harman mengaku 'angkat topi' atas konfirmasi terhadap kebenaran tudingan korupsi yang selama ini dilayangkan Muhammad Nazaruddin kepada sejumlah kader partainya. "Kalau kemarin Tempo mengatakan sudah mengkonfirmasi bahwa itu dari Nazaruddin, kita salut sama Tempo," kata Benny dalam diskusi bertajuk "Ada Apa dengan Demokrasi dan Media Massa" di Gedung DPD RI, Jumat, 15 Juli 2011. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin, menebar tudingan kepada rekan-rekannya terkait kasus Wisma Atlet SEA Games XXVI di Jakabaring, Palembang yang menjeratnya. Ia menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Menteri Pemuda dan Olahraga dari Partai Demokrat Andi Malarangeng, anggota Komisi Olahraga DPR dari Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh, serta Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Mirwan Amir, sebagai orang-
orang yang bermain dalam kasus itu. Nazaruddin menuding mereka menerima sejumlah uang dari proyek itu. Tudingan ini ditebarkan Nazaruddin melalui BlackBerry Mesengger yang diterima sejumlah media. Benny mengaku sempat meragukan keaslian pesan Nazaruddin. Ia bahkan mengancam mempidanakan media yang menyebarluaskan pesan BlackBerry Mesengger kepada publik dengan tuduhan menyebarkan berita bohong.
Ternyata Tempo pekan lalu berhasil menghubungi Nazaruddin yang mengaku tengah berada di Singapura. Benny mengaku salut dengan Tempo. Ia mengatakan bahwa yang dipermasalahkannya adalah pesan itu kemudian tersebar kepada seluruh media. "Kalau media lain mengambil pesan itu dari media lain, misalnya Koran Tempo, tempointeraktif.com, atau Majalah Tempo, seharusnya secara fair mengatakan 'seperti diberitakan Tempo'," kata
Benny. Soal ancaman yang ditebarkannya kepada media, Benny mengelak. Ia mengatakan apa yang diucapkannya beberapa waktu lalu bukan berupa ancaman. "Saya hanya mengingatkan kalau media menyebarkan kabar yang belum tentu itu dari Nazaruddin, maka bisa diancam pidana," kilah Benny. Ia menyayangkan media yang tak melakukan konfirmasi apakah pesan itu benar berasal dari Nazaruddin ataupun [ mengambil bahan dari media lain.[
By: Jefry IKLAN PROMOSI DAN LOWONGAN KERJA DIGITAL Makassar-Tribunkompas
VACUM VACUMPEMBESAR PEMBESAR
ARABIAN OIL VEGYMUNGIL MUNGIL ARABIAN OIL++ VEGY
1X POMPA LANGSUNG BESAR DAN PANJANG (20-22CM), KUAT DAN TAHAN TERBUKTI 1X POMPA LANGSUNG BESARLAMA DAN PANJANG PERMANEN, MENGOBATI LEMAH (20-22CM), KUAT DAN TAHAN LAMA SYAHWAT, TERBUKTI IMPOTENSI DAN EJAKULASI DINI PERMANEN, MENGOBATI LEMAH SYAHWAT, IMPOTENSI EJAKULASI DINI 100% AMAN DAN TANPA EFEK SAMPING 100% AMAN TANPA EFEK SAMPING
PIL BIRU USA NO.1 DIJAMIN 100% ASLI ORIGINAL BERGARANSI 4 BUTIR Rp.200 Rb – 1 BOTOL Rp.900 Rb. PERANGSANG WANITA REAKSI SPONTAN - CIALIS LEVITRA - NANGEN - CHONG HUA - PROCOMIL SPRAY FATLOS PELANGSING SUPER -AMBEIEN 1 PAKET KAPSUL+OLES -PEMUTIH WAJAH DAN BADAN -PENINGGI BADAN SUPER -PENGGEMUK BADAN SUPER -PENGHILANG BEKAS LUKA -DLL
Rp. 250 Rb. Rp. 150 Rb. Rp. 180 Rb. Rp. 145 Rb. Rp. 150 Rb.
Djohar Selamat Hari PersDiharapkan Nasional Mampu HPN ke 65 Hilangkan “Semoga tetap profesional dan Independent”
Ketergantungan Klub da Kepolisian Sektor Metro Pademangan Kom.Pol. HARLEY H. SILALAHI, S.Ik, M.Si Kapolsek
ALAT BANTU P/W - PENY IKAT PINGGANG GETAR - PENY TEMPEL GETAR GOYANG - VEGY GETAR GOYANG SUARA - VEGY GETAR BULU - BONEKA FULL BODY MADONA - PENY MAJU MUNDUR GETAR - PENY MUTIARA GETAR - PENY MANUAL SILIKON - VEGY MANUAL
Rp. 330 Rb. Rp. 320 Rb. Rp. 300 Rb. Rp. 250 Rb. Rp. 900 Rb. Rp. 330 Rb. Rp. 330 Rb. Rp. 150 Rb. Rp. 150 Rb.
AJONG ALAMAT: PUSAT ONDERDIL AUTOPARTS (RAMANDA), JL. MARGONDA RAYA NO. 20, KOTA DEPOK. Telp: (021) 9932-3114 HP: 0813 9052-9489
(ANTAR GRATIS)
STOP PRESS
Untuk Pemasangan Iklan Promosi di koran harian elektronik ”Tribunkompas” Hubungi Telp. 021 - 77218057 - 33731758
Pasang Iklannya Dapatkan Pahalanya ... 10% Dari Iklan Yang Anda Pasang Disumbangkan Untuk “Biaya Pendidikan Anak Yatim Piatu”
05
Botabek News
SELASA, 19 JULI 2011
POJOK TRIBUNE www.tribunekompas.co.cc
Nanti, Asyiknya Bertatap Muka di Facebook
Inilah si "Pembunuh" Usamah bin Laden
By: Anto. H London -Tribunkompas
By: Anto. H London - Tribunkompas.
Anda punya akun di Facebook? Jika ya, sebentar lagi Anda bisa berhubungan dengan teman, saudara, atau orang tercinta secara face-to-face alias tatap muka. Ya, bekerja sama dengan Skype, Facebook kini menawarkan fitur yang baru dan menarik, yakni video calling. Bos Facebook, Mark Zuckerberg, dalam jumpa pers di California pada akhir pekan lalu, mengatakan para programmer di perusahaannya sudah bekerja keras untuk mempersiapkan peluncuran fitur baru ini. "Kami sangat sibuk dalam enam bulan terakhir ini. Hari ini merupakan awal dari apa yang kami sebut Musim Peluncuran 2011," kata Zuckerberg. "Dalam beberapa pekan Anda bisa bersenang-senang dengan fitur ini." Nantinya, pemilik akun di Facebook bisa melakukan panggilan video melalui jaringan Skype tanpa harus mendaftar atau menginstal apa pun. Semua sudah dibereskan oleh Facebook. "Video chat sebetulnya sudah ada sejak dulu, tapi orang jarang memakainya," ucap Philip Su, penanggung jawab fitur baru ini di Facebook. Menurut Su, terkadang orang malas melakukan set-up jika terlalu rumit. Selain itu, perbedaan perangkat dengan lawan bicara menjadi kendala. "Dalam beberapa pekan, fitur ini bisa dipakai. Anda tidak perlu meninggalkan laman chatting yang sedang dibuka, ikon untuk video call sudah tersedia di bagian atasnya," Su menuturkan. Facebook memang selalu sangat berhati-hati dalam menyajikan fitur baru. Ini tak lain lantaran jumlah penggunanya yang terus membengkak dan kini sudah mencapai 750 juta pengguna. Video calling dibangun dari fitur yang telah ada sebelumnya dengan sedikit perubahan. Jika ingin pindah ke
Hampir semua pejabat yang terlibat dalam perburuan Usamah dirahasiakan identitasnya karena khawatir akan keselamatan mereka. John merupakan orang pertama yang mengungkapkan bahwa mereka memiliki petunjuk untuk menemukan Usamah Identitas pejabat Badan Pusat Intelijen (CIA) yang bertanggung-jawab memburu dan menewaskan Usamah bin Ladin diperkirakan terungkap hanya karena pejabat itu memakai dasi warna kuning yang mencolok. Pejabat yang dikenal dengan sebutan John adalah analis CIA yang tugasnya memburu pentolan AlQaidah, Usamah bin Ladin. Nama lengkap pejabat tersebut masih dirahasiakan. Namun, seorang pemburu mata-mata di Internet yakin ia berhasil mengidentifikasi pejabat itu dari foto-foto Gedung Putih, termasuk foto para pejabat senior Amerika Serikat sedang "nonton bareng" penggerebekan di tempat persembunyian Usamah. Pekan lalu, CIA mengatakan kepada sejumlah wartawan dari kantor berita AP bahwa John berada di ruangan tersebut saat "nonton bareng" penggerebekan tempat persembunyian Usamah. Namun, John tidak terlihat dalam foto itu. "Pemburu mata-mata" John Young mempelajari foto itu dan mengidentifikasi seorang pria tinggi dengan dasi kuning
yang berdiri di luar frame saat para pejabat nonton bareng. John Young kemudian memeriksa lagi foto lainnya dan menemukan sosok pejabat yang memakai dasi kuning tersebut secara jelas. Menurut berita AP, dua hari setelah kematian Usamah, John menemani Kepala CIA Leon Panetta ke Capitol Hill untuk bersaksi di depan Komite Intelijen Senat mengenai operasi penggerebekan persembunyian Usamah. Young mencari sebuah foto ketika
Panetta keluar dari rapat dengan Senat pada 3 Mei. Pada foto tersebut terlihat jelas pria yang menggunakan dasi kuning. Hampir semua pejabat yang terlibat dalam perburuan Usamah dirahasiakan identitasnya karena khawatir akan keselamatan mereka. John merupakan orang pertama yang mengungkapkan bahwa mereka memiliki petunjuk untuk menemukan Usamah. John memeriksa berbagai petunjuk yang akhirnya berujung pada tempat per-sembunyian Usamah di
Abbottabad, Pakistan. Ia merupakan salah satu orang yang memberi informasi kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahwa Usamah kemungkinan bersembunyi di tempat itu. CIA mengatakan mereka tidak mengizinkan John berbicara kepada wartawan. Associated Press setuju atas permintaan CIA untuk tidak mempublikasikan nama lengkap John dan merahasiakan data pribadinya agar John [ tidak menjadi target balas dendam.[
mode video calling saat chatting, tinggal klik ikon kecil berbentuk kamera. Ada cara lain untuk melakukan video call, yakni, dari laman profil teman, klik tombol Call yang terletak sebelah fitur Message dan Poke. Fitur video call itu didukung oleh
Skype dan Anda tak perlu membuat akun di situs ini. Akibatnya, nama Anda atau lawan bicara tidak terpampang. Ini karena identitas Facebook terenkripsi ketika masuk jaringan Skype. Untuk menggunakan fitur video chat ini, pemilik akun Facebook harus terlebih
dulu menginstal plug-in, tapi tak perlu menginstal Skype. Plug-in tersebut bergantung pada perambah dan sistem operasi yang digunakan. Video calling Facebook ini sudah terbukti berjalan dengan Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, dan Safari di Windows atau
Mac OS X. Banyak yang memprediksi video call merupakan fitur potensial di Facebook dan ada kemungkinan akan sangat populer ketika sudah diluncurkan nanti. Apalagi jumlah pengguna Facebook mencapai sekitar 750 juta orang di seluruh [ dunia.[
IKLAN PROMOSI DAN LOWONGAN KERJA DIGITAL VACUM VACUMPEMBESAR PEMBESAR ARABIAN ARABIAN OIL OIL++ VEGY VEGYMUNGIL MUNGIL 1X POMPA LANGSUNG BESAR DAN PANJANG (20-22CM), KUAT DAN TAHAN TERBUKTI 1X POMPA LANGSUNG BESARLAMA DAN PANJANG PERMANEN, MENGOBATI LEMAH (20-22CM), KUAT DAN TAHAN LAMA SYAHWAT, TERBUKTI IMPOTENSI DAN EJAKULASI DINI PERMANEN, MENGOBATI LEMAH SYAHWAT, IMPOTENSI EJAKULASI DINI 100% AMAN DAN TANPA EFEK SAMPING 100% AMAN TANPA EFEK SAMPING
PIL BIRU USA NO.1 DIJAMIN 100% ASLI ORIGINAL BERGARANSI 4 BUTIR Rp.200 Rb – 1 BOTOL Rp.900 Rb. PERANGSANG WANITA REAKSI SPONTAN - CIALIS LEVITRA - NANGEN - CHONG HUA - PROCOMIL SPRAY FATLOS PELANGSING SUPER -AMBEIEN 1 PAKET KAPSUL+OLES -PEMUTIH WAJAH DAN BADAN -PENINGGI BADAN SUPER -PENGGEMUK BADAN SUPER -PENGHILANG BEKAS LUKA -DLL
Rp. 250 Rb. Rp. 150 Rb. Rp. 180 Rb. Rp. 145 Rb. Rp. 150 Rb.
Selamat Hari Pers Nasional HPN ke 65 “Semoga tetap profesional dan Independent”
Kepolisian Sektor Metro Pademangan Kom.Pol. HARLEY H. SILALAHI, S.Ik, M.Si Kapolsek
ALAT BANTU P/W - PENY IKAT PINGGANG GETAR - PENY TEMPEL GETAR GOYANG - VEGY GETAR GOYANG SUARA - VEGY GETAR BULU - BONEKA FULL BODY MADONA - PENY MAJU MUNDUR GETAR - PENY MUTIARA GETAR - PENY MANUAL SILIKON - VEGY MANUAL
Rp. 330 Rb. Rp. 320 Rb. Rp. 300 Rb. Rp. 250 Rb. Rp. 900 Rb. Rp. 330 Rb. Rp. 330 Rb. Rp. 150 Rb. Rp. 150 Rb.
AJONG ALAMAT: PUSAT ONDERDIL AUTOPARTS (RAMANDA), JL. MARGONDA RAYA NO. 20, KOTA DEPOK. Telp: (021) 9932-3114 HP: 0813 9052-9489
(ANTAR GRATIS)
STOP PRESS
Untuk Pemasangan Iklan Promosi di koran harian elektronik ”Tribunkompas” Hubungi Telp. 021 - 77218057 - 33731758
“Pasang Iklannya Dapatkan Pahalanya ... 10% Dari Iklan Yang Anda Pasang Disumbangkan Untuk Biaya Pendidikan Anak Yatim Piatu”
06
Otda News
SELASA, 19 JULI 2011
POJOK TRIBUNE www.tribunekompas.co.cc
DPD PAN Wonogiri Targetkan 8 kursi Tahun 2014 By: Wiwik Priyanto Wonogiri-Tribunkompas
Wisatawan Keluhkan Bau Pesing Malioboro By: Astri Yogyakarta-Tribunkompas Jalan Malioboro tiap hari dilalui lebih dari 300 andong. Akan tetapi, baru 290-an andong yang dipasang penampung kotoran dan air kencing
Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Kabupaten Wonogiri fokus untuk menambah perolehan suara. Hal itu akan dilakukan melalui dua pendekatan. Melalui rekrutmen dan pembinaan kader, serta pendekatan sukses program pembangunan Kabupaten Wonogiri. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD PAN Wonogiri Sunarmin saat pembubaran panitia pelantikan DPD PAN se-Soloraya di rumah makan Glinding, Sendang, Wonogiri, Minggu 17/7. Acara itu diikuti oleh perwakilan DPD PAN se-Soloraya. Dijelaskan, dari sisi perekrutan dan pembinaan akan dilalukan salah satunya lewat program Musyawarah Cabang di 25 kecamatan. Serta Musyawarah Ranting di 294 desa/ kelurahan. “Pelatihan dan perekrutan kader dilakukan kepada semua pengurus dan kader. Semua tokoh masyarakat yang potensial diberbagai bidang juga terbuka untuk bergabung. Muscab dan Musran kami jadwalkan setelah Lebaran. Dan selesai di akhir tahun ini,” jelasnya. Sementara dari pendekatan pembangunan kabupaten dikatakan, DPD PAN bertekad memajukan dan membangun Kabupaten Wonogiri. Dengan menempuh pendekatan program yang berorientasi pada turut mensukseskan program pemerintah dan menjaga kebersamaan dengan semua elemen yang ada. Baik elemen politik maupun masyakarat umum. “Konsekuensi dari PAN Wonogiri sebagai partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati terpilih, maka berkewajiban untuk mengawal, mendo-rong, dan berperan aktif secara langsung dalam mendukung pembangunan di Wonogiri. Sehingga perekonomian berkem-bang dan sebagai hasilnya menciptakan lapangan pekerjaan. Dan DPD PAN menyadari, suksesnya PAN karena peran dan kebersamaan dari semua elemen yang ada,” terang Sunarmin kepada Tri[ bunkompas.[
Pengungsi Letusan Gunung Lokon Capai 5.205 Orang By: Jefry Manado-Tribunkompas
Letusan Gunung Lokon yang terus terjadi hingga Minggu pagi, 17 Juli 2011, membuat jumlah pengungsi yang ditampung di kamp pengungsi yang tersebar di beberapa sekolah di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, melonjak. Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Tribunkompas, jumlah pengungsi di kamp pengungsian telah mencapai angka 5.205 orang yang ditampung di 4 gedung sekolah, masingmasing SMK Kristen, SMA Kristen, SMA Binsus, dan SMP Talete. Awalnya para pengungsi yang sudah dievakuasi sejak Selasa, 12 Juli 2011, sempat kembali ke rumah masing-masing di Kelurahan Kinilow 1, Kinilow, dan Kakaskasen 1 pada Sabtu, 16 Juli 2011. Namun, setelah letusan yang kembali terjadi pada Minggu, sekitar pukul 10.00 WITA, akhirnya masyarakat harus [ kembali ke kamp pengungsian.[
Bau pesing di sepanjang Jalan Malioboro semakin merebak saat musim kemarau seperti sekarang ini sebab air kencing kuda dari andong yang mangkal maupun melintas di jalan utama pariwisata itu tidak terguyur hujan. Bau pesing yang merebak itu dikeluhkan wisatawan maupun pedagang kaki lima karena berdekatan dengan lokasi jualan mereka. "Jalan dan tempat mangkal andong, kan, sangat berdekatan dengan tempat pedagang kaki lima berjualan, jadi kami juga sering membersihkan," kata Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Malioboro Tri Dharma, Paul Zulkarnain, Jumat, 15 Juli 2011. Tidak hanya bau pesing dari kuda penarik andong itu yang menyergap hidung, namun limbah basah milik para pedagang juga sering menggenang. Akibatnya, ketidaknyamanan wisatawan atau para pedagang semakin bertambah. Paul menyatakan, para pedagang kaki lima terganggu dengan bau pesing itu. Bahkan, wisatawan yang akan membeli di lokasi yang berbau pesing menghindar dan pindah ke lokasi lain. Kawasan yang paling pesing terutama di Jalan Malioboro di sisi barat. Di kawasan itu, bau pesing kencing kuda sangat menyengat hidung. Bahkan, bekas-bekas kencing kuda itu membekas di jalanan aspal itu.
Akibatnya, banyak wisatawan yang menghindari kawasan ini. "Lebih nyaman kalau beli di pedagang kaki lima yang tidak bau pesing," kata K. Lailia, 20 tahun, wisatawan asal Pekalongan, Jawa Tengah. Pemerintah Kota Yogyakarta sebenarnya sudah berusaha menghilangkan bau pesing itu. Tiap hari, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro menyemprot jalur ini
dengan air bercampur karbol. "Awalnya kami lakukan penyemprotan pada malam hari, tetapi karena tidak kelihatan bekas kencing kuda, maka sekarang kami lakukan pada pagi hari," kata Syarif Teguh, Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro. Selain membersihkan jalan yang ada bekas kencing kuda, mereka juga membersihkan limbah cair dari para pedagang yang berjualan di malam hari.
Memang bau pesing sempat hilang, namun karena setiap hari jalur ini dilalui andong dan dikencingi kuda, tetap saja kalau siang dan sore bau pesing. Jalan Malioboro tiap hari dilalui lebih dari 300 andong. Akan tetapi, baru 290an andong yang dipasang penampung kotoran dan air kencing. Popok kuda ini pun hanya bisa menampung tinja padat, sedangkan air [ kecing tetap saja tumpah di jalan.[
Operator Pelabuhan Merak Jamin Arus Mudik Terkendali By: Leo. S Cilegon-Tribunkompas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak menjamin arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2011 di Pelabuhan Merak akan terkendali. Karena 33 kapal yang ada akan dioptimalkan untuk menyeberangkan para pemudik baik dari Pelabuhan Merak mau pun dari Pelabuhan Bakauheni. Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Zailis Anas mengatakan saat musim mudik lebaran biasanya yang akan banyak adalah kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua. Sehingga kapal yang ada, akan bisa menampung lebih banyak kendaraan. “Truk yang akan melakukan penyeberangan itu jumlahnya sedikit. Jadi arus mudik akan bisa terkendali sebab kendaraannya kecil-kecil,” terang Zailis Anas, Minggu, 17 Juli 2011. Menurut Zailis, saat ini PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak sudah merencanakan untuk menyiapkan kondisi kapal yang bisa beroperasi
melayani penyeberangan di Pelabuhan Merak. “Kami akan siasati, kapal yang belum docking itu akan diatur apakah diundurkan setelah lebaran atau dimajukan saat ini,” ujarnya. Upaya yang dilakukan ini, kata Zailis, agar pada saat memasuki musim mudik lebaran kapal-kapal yang ada bisa dikerahkan secara keseluruhan. “Yang
pasti kapal akan kita siapkan dan dioptimalkan,” katanya. Sementara itu, antrean truk di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Merak Kota Cilegon, Banten, hingga saat ini masih terjadi hingga Jalan Cikuasa Atas, Kota Cilegon, atau sepanjang 5 kilometer dari Pelabuhan Merak. Antrean truk di Pelabuhan Merak ini sudah terjadi lebih
dari dua pekan. Tidak ada upaya khusus yang dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak untuk mengurai antrean truk yang terjadi. Namun PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak mengoperasikan 25 kapal Roll on - Roll of (ro-ro) untuk mengatasi antrean ribuan truk tersebut. “Hari ini kami mengoperasikan sebanyak 25 kapal roro,” kata Zailis. Zailis menyatakan telah optimal memberikan pelayanan bagi konsumennya. Untuk itu, dia berharap masyarakat pengguna jasa pelabuhan bisa memahaminya. “Pengoperasian kapal roro yang ada saat ini diharapkan mampu mengurangi antrean ribuan truk di dalam maupun luar Pelabuhan Merak,” katanya. Sementara itu petugas PT Marga Mandala Sakti (MMS) Septo mengatakan, antrean truk yang akan melakukan penyeberangan dari Merak ke Bakauheni sudah tidak terjadi di dalam Tol Tangerang - Merak. "Sudah seharian ini tidak ada antrean, kendaraan bisa langsung ke Tol Merak dari Jakarta," [ katanya.[
Sekolah RSBI Mahal Itu Tidak Benar By: Wiwik Priyanto Wonogiri-Tribunkompas Surya Dharma Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional menjelaskan setelah selesai menjadi Inspektur Upacara di SMA N 2 Wonogiri jumlah pungutan (uang sumbangan-red) di Sekolah berlabel RSBI kemungkinan akan diatur dalam Peraturan Presiden. Hal itu didasarkan pada tidak adanya keseragaman pungutan antar satu sekolah dengan sekolah lain. Saat ditanya berapa jumlah pungutan yang ideal bergantung dari masing-masing masingdaerah.“Kemungkinanakan akan diatur soal pungutan itu. Berapa pungutan yang ideal untuk
sekolah-sekolah RSBI. Memang sangat tergantung pada kondisi daerah masing-masing. Tapi saya kira pemerintah sudah mempunyai unit cost untuk RSBI berapa,” jelasnya Senin (18/7) saat berkunjung ke sejumlah sekolah RSBI di Wonogiri. Dia menambahkan, adanya orangtua yang berkeluh kesah bahwa pungutan dan biaya sekolah di RSBI itu mahal adalah keliru. Pernyataan itu menurutnya muncul dari orangtua/ wali yang secara keuangan mampu namun
anaknya tidak diterima di sekolah RSBI karena tidak lolos saat tes seleksi ataupun nilai UN tidak mencukupi. “Yang komplain itu biasanya justru orangtua yang mampu tapi anaknya tidak diterima. Dan untuk anak berprestasi tapi tidak mampu secara keuangan, sekolah wajib mengurus semua biaya sekolah. Dengan catatan, anak itu benar-benar berprestasi. Kalau tidak, tidak bisa. Semua itu sudah ada aturan dari pusat, bahwa harus ada kuota 20 persen siswa dari masyarakat
tidak mampu yang berprestasi,” lanjutnya. Disinggung soal kunjunganya ke Wonogiri dia mengatakan merupakan bagian dari perintah menteri untuk mencanangkan pendidikan karakter mulai tahun pelajaran 2011/2012 ini. Sementara dari hasil kunjungan ke beberapa sekolah RSBI (SMA N 2, SMPN 1, SMKN 2] dirinya mengaku baru sebatas melihat kondisi sekolah. Secara infrastruktur, sekolah RSBI di Wonogiri masih kurang memadai. “Infratstruktur bisa secara bertahap. Tapi yang paling penting adalah proses pembelajaran. Untuk sekolah RSBI secara nasional hanya ada 600-an sekolah. Dari total 250.000 sekolah di seluruh Indonesia. Jadi jumlahnya masih kecil,” terang [ Surya Darma kepada Tribun Kompas.[
“Pasang Iklannya Dapatkan Pahalanya ... 10% Dari Iklan Yang Anda Pasang Disumbangkan Untuk Biaya Pendidikan Anak Yatim Piatu”
Depok City Walikota Depok H.Nur Mahmudi Isma’il
Ket. DPRD Depok H.Rintis Yanto
SELASA, 19 JULI 2011
07
POJOK TRIBUNE www.tribunekompas.co.cc
Kota Depok Belum Mencerminkan Civic Pruralism By: Heriansyah Depok-Tribunkompas Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tamagola, kepada wartawan seusai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Indonesian Dream" di Kampus UI baru baru ini mengatakan, Kota Depok sama sekali belum mencerminkan sebagai kota yang civic pluralism. Dimana Depok sekarang ini lebih menonjolkan keislamannya ketimbang ke Indonesiaannya seperti di sepanjang Jalan Margonda masih terpampang iklan layanan masyarakat yang menggunakan hurufhuruf arab. Padahal, penduduk Depok bukan hanya dihuni warga muslim. " Saya melihat Margonda lebih mirip Kota Mekah dan Madinah. Padahal, Indonesia bukan negara Islam melainkan negara republik. Namun sayangnya Wali Kota Depok mencoba menonjolkan hegemoni mayoritas ke ruang publik. Ini harusnya tidak boleh terjadi," kata Thamrin Amal Tamagola. Menurut Thamrin, bila simbol keagamaan dipasang di masjid, gereja, dan rumah ibadah lainnya karena simbol-simbol keagamaan itu merupakan hak private yang layak dipasang di ruang private. Bukan dipasang di ruang publik. Artinya, Kota Depok harus mengikuti regulasi negara bukan malah membuat peraturan sendiri. "Kalau mau masang simbol-simbol agama atau bahasa agama sebaiknya tidak menggunakan properti milik negara dan tidak di ruang publik," tuturnya. Thamrin mengingatkan, Wali Kota Nur Mahmudi Ismail saat ini sesungguhnya hanya ingin mempertegas identitas keislamannya sebagai kader partai Islam. Dan, hal itu sama sekali tidak salah. Namun, hal tersebut tidak patut dipertontonkan di ruang publik. Sebagai sebuah negara, Indonesia tidak mendeklarasikan diri sebagai negara Islam, melainkan negara republik. "Hal-hal seperti ini harus dihindari agar tidak terjadi kesalahan pemahaman terhadap bentuk nagara ini," imbuhnya. Thamrin menegaskan, Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung menjadi penyebab seorang kepala daerah lebih mementingkan kepentingan politik praktis ketimbang kepentingan bangsa. Seorang kepala daerah berlomba-lomba memenuhi keinginan konstituennya ketimbang kepentingan bangsa. Karena kejadian serupa juga pernah terjadi di Kota Halmahera Utara, dimana di sepanjang jalan ke kota tersebut terpampang salib. "Sebagai negara yang pruralisme seharusnya hal seperti ini tidak perlu terjadi. Pemasangan simbol keagamaan secara tidak langsung melupakan [ kebinekatunggalikaan," tandasnya.[
Ormas Apapun Dilarang Sweping Tempat Hiburan By: Arief Depok-Tribunkompas Sebagai warga Depok yang taat hukum, sudah menjadi kewajiban mentaati maklumat pempimpin. Surat edaran tersebut juga telah dikoor-dinasikan dengan Kapolresta Depok, Dandim 0508, kejaksaan, dan pengadilan Terkait dengan hiburan malam diharapkan Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam tidak melakukan sweeping tempat hiburan malam selama bulan suci Ramadhan. Karena Wali kota Depok sudah membuat surat edaran pemberhentian aktivitas hiburan malam. Sebagai warga Depok yang taat hukum, sudah menjadi kewajiban mentaati maklumat pempimpin. Surat edaran tersebut juga telah dikoordinasikan dengan Kapolresta Depok, Dandim 0508, kejaksaan, dan pengadilan. “ Saya minta semua warga Depok baik itu ormas Islam, pengusaha hiburan malam, dan warga non muslim untuk melaksanakan surat edaran tersebut,” kata Wakil Wali Kota Idris Abdul Somad di Balaikota kemarin. Idris mengingatkan, bila Ormas Islam menemukan adanya pelanggaran terhadap surat edaran wali kota, sebaiknya tidak bertindak sendiri. Ormas Islam cukup melaporkan temuannya kepada pihak kepolisian. Mereka tidak perlu dan tidak diperkenankan melakukan sweeping. Apalagi sampai melakukan perbuatan
Margo City, Salah satu Mall yang menjadi tempat hiburan malam di Kota Depok melanggar hukum. Gunanya penutupan tempat hiburan malam adalah untuk menjaga kesucian puasa. Dia meyakini ummat non muslim tidak akan mencederai toleransi ummat beragama yang sudah terbangun sangat baik di Kota Depok. “Pemerintah juga sudah mengkomunikasi masalah ini keseluruh pemuka agama non muslim di Kota Depok. Mereka pun sudah siap menjaga dan mensukseskan surat edaran wali kota,” imbuhnya.
pasti mereka tidak mendapatkan upah,” ujarnya. Mantan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok itu menegaskan, bahwa sanksi yang akan diberikan kepada pengusaha yang bandel. Yakni, sanksi berjenjang sesuai tingkat kesalahannya. “ Setiap sanksi pun harus memiliki payung hukum. Sehingga pemerintah tidak disalahkan. Mengenai sanksi sebaiknya tanyakan langsung kepada [ Wali kota,” tandasnya.[
Walikota Ikuti Eksebisi Bulu Tangkis Wakil Walikota Depok Amal “Tibute to Hadibowo” Meninjau Kegiatan P2WKSS By: Dody. D Depok-Tribunkompas Bertempat di Gelangang Olahraga, Area Gedung Manggala Wana Bhakti, Walikota Depok Nur Mahmudi Isma`il mengikuti eksebisi bulutangkis. Acara tersebut diadakan dalam rangka mengenang pebulutangkis Alm.Hadibowo. Acara Tribute to Hadibowo diikuti pula oleh sejumlah atlet bulutangkis nasional diantaranya: Ricky Subagja, Susi Susanti, Hastomo Arbi, Icuk Sugiarto, Liem Swie King , Ivana Lie, dua Menteri Kehutanan. Selain menyumbangkan sejumlah uang ,Nur Mahmudi Isma`il juga ikut bermain, berpasangan dengan Sigit
berhasil mengalahkan mantan Menteri Pertanian, Anton Apriyono yang berpasangan dengan Ricki Subagja dengan skor 30-25. Seusai bermain Walikota Depok memberi tanggapan tentang acara amal tersebut, beliau berkata” Acara ini diadakan untuk menunjukkan kepedulian pejabat dan para atlet kepada Alm.Hadibowo. Tidak hanya mengikuti eksebisi bulutangkis tetapi karena Kita benarbenar merasa kehilangan seorang Hadibowo. Harapan Saya dari hasil inisiatif panitia mengadakan acara ini semoga dapat menumbuhkan kesetia[ kawanan “.[
Jadwal Layanan KTP Bulan Juli 2011 No
Kecamatan
1.
3. 4. 5.
Pancoran Mas Kel. Rangkapan Jaya Baru Sukmajaya Kel. Baktijaya RW.27 BOJONGSARI LIMO TAPOS
6. 7. 8. 9. 10.
BEJI CILODONG CINERE CIMANGGIS CIPAYUNG
2.
Idris menambahkan, soal nasib ratusan karyawan tempat hiburan malam telah dibicarakan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan para pengusaha. “Kita ingin mereka tutup selama 24 jam full. Tidak ada toleransi bagi tempat hiburan malam yang menjajahkan hal-hal terlarang. Tapi untuk usaha rumah bernyanyi masih terus dibicarakan. ” Pemkot Depok tidak ingin menyaksikan warganya tidak mengikuti lebaran hanya karena tidak mendapatkan gaji. Kalau mereka tidak bekerja, sudah
Lokasi
Tanggal Layanan DTC Maharaja
6 dan 20 Juli 2011 11 dan 27 Juli 2011 Kel. Sukmajaya RW.10 30 Juli 2011 15 Juli 2011 KEL.DUREN SERIBU RW.08 7 Juli 2011 RUKO DIAN PLAZA 5 Juli 2011 KEL.SUKATANI RW.17 9 Juli 2011 KEL.SUKATANI RW.02 14 Juli 2011 KEL.SUKATANI RW.07 2 dan 18 Juli 2011 KEL.SUKAMAJU BARU RW.04 12 Juli 2011 KEL. BEJI RT.06/04 4 Juli 2011 KEL. SUKAMAJU RW.08 19 Juli 2011 KEL. PANGKALAN JATI BARU RW.04 26 Juli 2011 KEL. HARJA MUKTI RW.08 25 Juli 2011 KEL. BJG PONDOK TERONG RW.4 21 Juli 2011 KEL. CIPAYUNG RW.10 28 Juli 2011
KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA DEPOK
Walikota Depok Nur Mahmudi Isma’il bersama para pebuluDRS. H. SUYAMTO tangkis nasional, seperti Susi Susanti dkk.
By: Dody. D Depok-Tribunkompas
Wakil Walikota Depok, H.M Idris Abdul Shomad berkunjung ke Duren Seribu untuk meninjau jalannya kegiatan P2WKSS yang bertempat di Pos Paud Cempaka RW 08 Kel. Duren Seribu, Kota Depok.
Tim Pembebasan Terpadu Tol Cijago Depok Akan Eksekusi Lahan Warga Besok By: Tommy Depok-Tribunkompas Pemerintah Kota Depok dalam hal ini Tim Pembebasan Terpadu (TPT) jalan tol Cijago, akan melakukan eksekusi lahanlahan yang telah dibebaskan oleh pemerintah. Tindakan tersebut mengacu pada surat Kementrian Pekerjaan Umum PU/DIRJEN PU TPT CIJAGO No. UM 01.03/TPT/CIJAGO/15011.01. tanggal 16 Juli 2011. Pelaksaan eksekusi tersebut, seperti dilaporkan LSM KAPOK Depok, akan dilaksanakan pada hari Selasa 19/07 2011. Namun para warga dengan berbagai pertimbangan menyatakan tidak setuju jika lahannya dieksekusi.
“Kami tetap akan mempertahankan lahan kami,” kata Agus Muslim dan Widodo, yang mendatangi dan meminta perlindungan bantuan advokasi LSM KAPOK. Sementara itu kordinator LSM KAPOK, menyatakan agar pemkot Depok menunda eksekusi lahan Tol Cijago, segmen pertama, karena seperti diungkapkan para warga, mereka akan menghadang petugas jika eksekusi tetap dilaksanakan. “Warga untuk saat ini belum bersedia dieksekusi lahannya,hal itu diungkapkan warga yang datang ke Sekretariat KAPOK, semalam mereka diwakili tujuh orang dan siap menghadang,” jelas Kasno, [ kordinator KAPOK Kota Depok.[
“Pasang Iklannya Dapatkan Pahalanya ... 10% Dari Iklan Yang Anda Pasang Disumbangkan Untuk Biaya Pendidikan Anak Yatim Piatu”
T h e
12
Obsesion News
SELASA, 19 JULI 2011
www.tribunekompas.co.cc Andi Nurpati Ngotot Tak Tahu Surat itu Palsu By: Anto. H Jakarta-Tribunkompas
Belasan jam di ruang penyidik, Andi Nurpati akhirnya keluar dari Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jumat 15 Juli 2011, 23.30 WIB. Bekas anggota Komisi Pemilihan Umum mengaku dicecar 17 pertanyaan, berkisar soal amar putusan Mahkamah Konstitusi yang dimohonkan penjelasannya kepada MK. Terutama soal keberadaan surat Mahkamah Konstitusi bernomor 112, 113 pada tanggal 14 Agustus 2009. “ Saya tidak tahu kalau surat itu palsu” kata Andi Nurpati di Gedung Bareskrim, usai pemeriksaaan dirinya. “ Bukan hanya saya, seluruh anggota kpu tidak tahu kalau surat itu palsu” Politikus Partai Demokrat ini beralasan, KPU baru tahu kalau surat itu palsu setelah Mahkamah Konstitusi memberikan surat yang dikeluarkan 16 September 2009. Sebagaimana diberitakan, pihak MK mengadukan ke Bareskrim Polri pada 12 Februari 2010, tentang adanya dugaan surat palsu yang dipakai KPU dalam menetukan pemilik kursi anggota DPR untuk Daerah Pemilihan I Sulsel, pada Agustus 2009. Sebelum terungkap oleh MK, rapat pleno KPU tersebut sempat memutuskan bahwa pemenang kursi DPR untuk dapil itu adalah calon legislator dari Partai Hanura, Dewie Yasin Limpo. MK mencurigai banyak pihak yang terlibat, ini, seperti mantan hakim konstitusi Arsyad Sanusi, Nesha-wati (putri Arsyad), Cakra (putra Arsyad), Masyhuri Hasan, Dewi Yasin Limpo dan Andi Nurpati yang disebut-sebut memimpin rapat pleno KPU saat itu. Namun, kasus yang baru diselidiki kepolisian pada Mei 2011 ini, hanya sebatas menetapkan dan menahan seorang pelaku, yakni mantan juru panggil MK, Mashuri Hasan, pada 1 Juli 2011. Mashuri adalah satu sekian ba-nyak orang yang masuk dalam kategori kepolisian sebagai pelaku pembuat, pengguna dan pemberi perintah surat palsu MK. [
Beginilah Cara Elite Partai 'Bermain' di Proyek Kementerian BUMN By: Anto. H Jakarta-Tribunkompas Mantan Menteri BUMN Sofyan Djalil membenarkan upaya anggota partai politik ini. Tapi, ia menyatakan bahwa untuk melobi tak harus mampir ke Kementerian BUMN. "Lewat telepon," Praktek politikus yang juga elite partai politik bermain dalam proyek-proyek Badan Usaha Milik Negara bukan hal baru di negeri ini. Namun, bagaimana cara para politikus itu bermain dalam proyekproyek di Kementerian BUMN itu? Eks Sekretaris Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Said Didu menuturkan bahwa banyak modus dilakukan oleh para politikus itu. Dari bertandang ke kantor kementerian untuk menawarkan proyek hingga upaya menempatkan orang di jajaran direksi. "Mereka biasanya mulai ingin menempatkan orang sebagai direksi di BUMN," kata Said Kamis, 14 Juli 2011 malam. "Lobi awalnya, biasanya mengenalkan oknum calon direksi tersebut pada pejabat-pejabat kementerian." Dalam ingatan Said, dari sekitar 700 posisi direksi BUMN, ada 850 usulan direksi. "Sebanyak 80 persen dari usulan partai politik," kata Said. Sedangkan jumlah institusi sebanyak 141 BUMN. Perusahaan BUMN yang paling diincar oleh partai politik biasanya adalah PT Pertamina, PT PLN, bank, PTP, dan pabrik pupuk. BUMN-BUMN ini dianggap paling 'basah'. Lalu, para anggota partai politik itu juga kerap membawa rekanan mereka ke kementerian. Tujuannya untuk memuluskan bisnis rekanannya tersebut. "Tolong dibantulah," kata Said menirukan para anggota partai politik tersebut. Mantan Menteri BUMN Sofyan Djalil membenarkan upaya anggota partai
politik ini. Tapi, ia menyatakan bahwa untuk melobi tak harus mampir ke Kementerian BUMN. "Lewat telepon," katanya. Atas upaya mencari lahan bisnis oleh anggota partai politik ini, Kementerian BUMN akhirnya mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2005 tentang pendirian, pengurusan, pengawasan, dan pembubaran BUMN. "Bahwa seluruh karyawan dan direksi BUMN tidak boleh terlibat partai politik," ujar Said. Tapi, ternyata, kata Said, masih ada beberapa direksi BUMN yang nakal sehingga terpaksa dipecat. "Karena kita tahu good corporate governance-nya jelek" ujarnya. "Tidak obyektif, terlalu melayani
partai politik dan memasukkan aspek nonkorporasi dalam pengambilan keputusan." Sofyan pun membenarkan hal ini. "Saya ngomong terus terang. Kalau cari tikungan kiri-kanan, selama saya menteri, tidak akan ada kariernya," ujar Sofyan menimpali. Sebab, direksi yang ditunggangi partai politik, menurut Sofyan, bisa diintervensi. Direksi BUMN dengan tipe seperti ini, kata Sofyan, tidak akan dipromosikan. Sementara itu, soal nilai proyek yang ditawarkan dan diminati oleh anggota partai politik ini tidak bisa disebut oleh Said maupun Sofyan. Sebab, proyek itu ditangani oleh BUMN, bukan oleh kementerian. Salah satu pejabat di Kementerian BUMN yang menjadi sumber
Tribunkompas bahkan menyebutkan bahwa lobi politik bahkan tak jarang dilakukan pimpinan partai politik itu sendiri. "Partai penguasa memang," kata sang sumber. Bahkan, sumber tersebut juga menyatakan bahwa Menteri BUMN saat ini, Mustafa Abubakar, pernah mengingatkan Said Didu tentang sikap anggota DPR. "Kau tidak disukai orang DPR," kata Mustafa kepada Said seperti ditirukan oleh sang sumber. Said saat itu dianggap menghalanghalangi jalur bisnis partai politik di Kementerian BUMN. Selanjutnya, baik Said maupun Sofyan menolak berkomentar tentang kiner[ ja dari Kementerian BUMN saat ini.[
LOWONGAN BantuanHukum
Reporter/Koresponden dan Perwakilan/Biro “The Tribunkompas” Di seluruh Indonesia, dengan syarat : a. Pengalaman di bidang Media minimal 1 tahun. b. Memahami dan mengerti serta menjunjung tinggi UU Pokok Pers serta peraturan lainnya yang mengatur tentang Pers. c. Mempunyai integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas sebagai insan pers. d. Mengirimkan biodata beserta setiap anggota biro yang ditujukan ke pimpinan redaksi kantor pusat. Jika anda tertarik dan berminat dengan tantangan ini, kirimkan CV anda lengkap dengan foto terbaru ukuran 4x6 dalam bentuk softcopy (via email) ke: korantribunenews@gmail.com : Gedung Autoparts (Ramanda) Lt.3 Jln. Margonda Raya No. 20, Kota Depok. Selatan Jakarta. Indonesia. Tlp. 021 - 77218057 - 77882402 - 33731758. Ttd, Redaksi.
“Pasang Iklannya Dapatkan Pahalanya ... 10% Dari Iklan YangHIV/AIDS Anda Pasang Disumbangkan Untuk Biaya Pendidikan Anak Yatim Piatu”