KREATINVO EDISI 01 - 2016
Awaken Your Ideas!
[kreatinvo:01]
Art by Indita Pratiwi Kristie
SAMBITAN KONSPIRATOR Halo Kreativania! Bagaimana kabar kalian? Kami harap kalian tetap sehat dan kreatif, ya! Amin. Oh iya, sebelum kita melangkahkan kaki lebih jauh— maksudnya sebelum membaca majalah ini lebih jauh. Haha—ada baiknya kami memperkenalkan diri terlebih dahulu. Diantara Kreativania mungkin ada yang mempertanyakan kemunculan Kreatinvo; apa itu Kreratinvo? Bahasan apa saja yang tercakup dalam Kreatinvo? Mengapa namanya harus Kreatinvo? Dan berbagai macam pertanyaan lainnya. Oke, kami akan jelaskan secara singkat mengenai asal-muasal munculnya Kreatinvo. Jadi, Kreatinvo adalah majalah elektronik—atau istilah kerennya e-magz—yang membahas tokoh-tokoh industri kreatif di Indonesia secara terperinci, baik dari bidang komik, game, ilustrasi, animasi, light novel, dan berbagai bidang kreatif lainnya. Tidak berhenti sampai di sana, Kreatinvo juga berupaya menyajikan tips-tips menarik dari para tokoh yang kami wawancarai. Tipsnya benar-benar langsung dari orang-orang yang sudah mengenal pahit-manisnya dunia berkarya lho, siapa yang tak mau?
EDITORIAL KONSPIRATOR KREATINVO EDITOR:
Bima Ratio CONTENT WRITER:
Bima Ratio Shafhi Kasyfillah LAYOUT:
Andi Riswandi Rachmat
Apa ‘sih tujuan kami membuat Kreatinvo? Tujuannya sederhana, kami ingin Kreatinvo ini menjadi creative booster, mood booster, idea booster, dan booster-booster lainnya bagi para pelaku maupun penikmat kreatif di Indonesia, paling tidak bisa menjadi semacam PokeDEX-nya industri kreatif Indonesia, hehe. Semakin banyak tokoh yang kami perkenalkan, tentu akan semakin banyak pula referensi yang bisa diambil oleh Kreativania, khususnya bagi yang sedang mencari-cari jati diri dalam berkarya, bukan begitu? Untuk penamaan sendiri, Kreatinvo sebenarnya berasal dari kata “Kreatif” dan “Info”. Kemudian kami modifikasi sedemikian rupa hingga akhirnya berubah menjadi Kreatinvo. Jadi, yaaa, gitu deh. #plak Bagaimana? Sudah puas dengan penjelasan kami? Itulah kira-kira gambaran singkat mengenai Kreatinvo. Untuk mengetahui Kreatinvo lebih lanjut, penjelasan kami akan tergambar di halaman-halaman selanjutnya. Belum sempurna, memang. Tetapi kami berharap Kreatinvo edisi pertama ini dapat memuaskan rasa dahaga para pelaku maupun penikmat kreatif lokal. Selamat membaca, Kreativania! Salam kreativ! Konspirator Kreatinvo
COVER:
Art by scary-PANDA SPECIAL THANKS To
Aldino Ponto Pungki Soerodisastro
CONTENTS MOH. EKA LESMANA
06
FAJAR INDARTO
16
FAUZIA RAMADHANTI
22
INDITA PRATIWI KRISTIE
30
INTIPS
36
REVELATIONS
40
Art by Fauzia Ramadhanti
KOMIKUS HOROR BERJIWA DONOR Moh. Eka Lesmana AKA Scary Panda scary-panda.deviantart.com | bit.ly/see-n Penulis oleh Bima Ratio
Scary Panda merupakan seorang komikus yang cukup ternama di kalangan penikmat komik horor Indonesia. Salah satu komiknya yang paling berkesan adalah See.n, sebuah komik horor yang diterbitkan di Webtoon sebanyak tiga episode. Meskipun pendek, namun komik yang diciptakan untuk Webtoon Challenge tersebut berhasil menarik perhatian ribuan penikmat komik lokal. Ilustrasi beberapa makhluk halus khas Indonesia yang ia buat pun mampu membuat para pembaca merinding sekaligus terkesima. Walaupun komiknya berhasil membuat malam para pembaca menjadi meresahkan, namun Scary Panda sendiri bukanlah tipe orang yang fanatik terhadap dunia gaib. Ia hanya ingin suatu saat komik horor lokal bisa menjadi tren baru di kalangan penikmat karya. Penampilannya pun sama sekali tidak menyerupai Freddy Krueger (A Nightmare on Elm Street) atau Jason Voorhees (Friday the 13th), ia justru tampak ramah dan sering berkelakar. Hehe.
Pria dengan nama asli Moh. Eka Lesmana ini juga merupakan salah satu anggota Padepokan Ragasukma, sebuah “perguruan” komik yang didirikan oleh beberapa komikus papan atas, seperti Sweta Kartika dan Alex Irzaqi. Ia masih enggan menyebutkan komik apa yang dirilis bersama dengan para jawara Ragasukma, namun pada intinya ia telah menyiapkan sebuah proyek besar dengan cerita yang lebih kompleks. Ketika ditanyai tentang proyek andalan, Scary Panda mengaku bahwa semua komik yang ia kerjakan merupakan proyek andalan baginya. Semua komik dan semua genre yang ia garap adalah pengalaman yang sangat berharga. “Setiap komik yang saya kerjakan selalu memberikan pengalaman dan pelajaran menarik. Dengan menggarap berbagai genre komik yang berbeda dan riset yang mendalam, saya pun menjadi lebih banyak mengenal dunia yang saya garap,” paparnya pada tim Kreatinvo.
kreatinvo:01| 7
Pengaruh ngomik Scary Panda sendiri berasal dari seorang komikus kenamaan Jepang, yakni Akira Toriyama. Ia tetap bisa bertahan pada dunia komik hingga hari ini berkat komikus Dragon Ball tersebut. Bagi Scary Panda, komik merupakan tempat yang tepat untuk meluapkan aspirasi dan emosi secara terstruktur. Karena baginya, membuat komik membutuhkan perencanaan yang matang, sehingga gestur maupun bahasa yang disampaikan pun dapat dirancang serapi mungkin. “Seni (komik) dapat dikatakan sebagai salah satu cara untuk meluapkan emosi, jadi mungkin ini juga merupakan cara saya untuk mengungkapkan apa yang saya pikirkan. Mudah-mudahan karya yang saya buat dapat dinikmati dan menjadi motivasi bagi komikus-komikus generasi baru,� tutupnya.
kreatinvo:01| 9
Kira-kira apa yang akan kamu lakukan jika suatu saat kamu menemukan karyamu di-bootleg (dibuat versi bajakan) oleh orang lain? Hahaha, ini pertanyaan bagus. Di satu sisi, saya sebenarnya senang jika karya saya sampai dijadikan bootleg, itu artinya orang lain telah melihat karya saya sebagai sesuatu yang layak diperjualbelikan. Akan tetapi, di sisi lain saya juga tidak bisa membiarkan perlakuan tersebut. Bagaimanapun, karya yang saya buat membutuhkan effort yang tidak sedikit. Beberapa orang mungkin marah ketika karyanya dibajak, itu wajar. Akan tetapi, kalau saya pribadi sih akan membuka komunikasi dengan si pembajak. Saya akan tanya alasan mengapa ia membajak karya saya, syukur-syukur komunikasinya bisa berujung kerjasama. Sebenarnya, kalau mau jujur, bootleg itu membuat kreator terkenal juga lho kalau si pembuatnya memberikan kredit ke kreator. Itulah makanya penting dibuka komunikasi antara kreator dan bootlegger. Lanjut ke pertanyaan galau nih. Kalau kamu ditawari untuk bekerja di kantor yang gajinya besar, kamu lebih memilih untuk bekerja di kantor tersebut atau tetap pada hobi menggambarmu? Siapa yang tak mau ditawari gaji besar? Haha. Akan tetapi, akan lebih baik lagi jika uang tersebut berasal dari hobi yang kita tekuni. Karena, kalau sudah berkaitan dengan hobi, sesulit apa pun pasti akan kita kerjakan. Kalau saya pribadi sih memilih untuk bisa menghasilkan uang dari hobi, tak ada tekanan. Adakah kreator dalam negeri yang ingin kamu lampaui dari segi skill maupun prestasinya? Mengapa? Scary Panda: Wah, kalau dalam negeri banyak sekali yang bagus. Tetapi, kalau ditanya siapa yang ingin saya lampaui, tampaknya saya ingin melampaui diri saya sendiri, dalam artian ingin menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Menurut saya, itu jauh lebih penting daripada mencanangkan standar untuk melampaui kreator tertentu.
kreatinvo:01| 11
kreatinvo:01| 13
Scary Panda memiliki kejadian unik saat berkarya. Kejadiannya di Jogjakarta, saat itu ia sedang membuat komik hingga tengah malam. Tiba-tiba ia mendengar keributan di sekitar tempat tinggalnya. "Jadi, begini ceritanya. Waktu di Jogja, saya tinggal sendirian dan suka menggambar hingga tengah malam. Anehnya, hampir setiap malam saya mendengar ada yang menggedor-gedor dinding kamar dan menjatuhkan berbagai perabotan di dapur. Kejadiannya selalu berkisar pada jam 11 hingga jam 2 malam, dan ketika saya mengecek lokasi kejadian ... tidak pernah ada apa-apa," kenangnya.
“Manusia memiliki waktu yang terbatas, oleh karenanya jangan malu-malu. Berkaryalah sebelum menyesal, karena berkarya dapat menembus batasan waktu tersebut.� Scary Panda
TALK LESS DO MORE
Fajar Indarto AKA Pack packge.deviantart.com | pixiv.me/pack_er_5 Penulis oleh Bima Ratio Pack adalah seorang ilustrator asal Bandung yang telah banyak menggoreskan karyanya di luar negeri. Ia mengaku kemampuan menggambarnya telah banyak digunakan oleh klien-klien dari benua Amerika maupun Eropa, seperti Jerman dan Perancis. Proyeknya sendiri lebih banyak berfokus pada ilustrasi murni dan fan art. “Untuk saat ini, saya memang belum berminat untuk terjun ke produk-produk turunan ilustrasi, seperti komik dan animasi. Saya masih fokus mengembangkan diri di bidang ilustrasi,� paparnya. Selain berkiprah di luar negeri, Pack juga diketahui banyak menyalurkan jerih payahnya pada berbagai produk kreatif dalam negeri, seperti majalah online AMH Magz, majalah D-Art, dan komunitas Squash Alternative. Menggambar adalah hobi Pack sejak kecil. Namun demikian, ia mengaku baru benar-benar menggali kemampuannya lebih dalam saat duduk di bangku
perkuliahan pada tahun 2011. Sejak saat itu, ia lantas sering mempromosikan hasil karyanya di situs-situs ternama, seperti Pixiv dan DeviantArt. Tak disangka-sangka, hasil belajar pria yang berkuliah di Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom ini berhasil memancing perhatian banyak orang. Ia pun menjadi salah satu orang yang kebanjiran order di dunia maya. Pack adalah sosok ilustrator yang sangat sederhana. Ia juga merupakan tipe orang yang lebih banyak beraksi daripada berbicara. Ketika membicarakan soal hobinya, ia sering menekankan akan pentingnya menyegerakan aktivitas berkarya. Karena seorang kreator, menurutnya, tidak akan bisa maju dan lepas dari kemalasan apabila tidak segera memulai. Pesan singkat darinya: Do it now!
kreatinvo:01| 17
Kira-kira apa yang akan kamu lakukan jika suatu saat kamu menemukan karyamu di-bootleg (dibuat versi bajakan) oleh orang lain? Kalau aku yang sekarang 'sih lebih cenderung mendiamkan. Itu artinya karyaku bagus sampai dibuat bootleg oleh orang lain. Apalagi, untuk orang-orang yang main di ranah online sepertiku, tampaknya dibuat bootleg sudah menjadi resiko tersendiri.
Lanjut ke pertanyaan galau nih. Kalau kamu ditawari untuk bekerja di kantor yang gajinya besar, kamu lebih memilih untuk bekerja di kantor tersebut atau tetap pada hobi menggambarmu? Aku lebih senang kerja di kantor ... kalau sesuai dengan passion menggambarku. Hehe. Kalau tidak 'sih tampaknya aku akan tetap freelance seperti saat ini.
kreatinvo:01| 19
Pack memiliki kejadian unik dalam berkarya. Saat ia hadir di eksibisi anime paling populer di Indonesia, Anime Festival Asia Indonesia (AFAID) pada tahun 2012, ia mengatakan bahwa seorang fans secara tiba-tiba meminta tanda tangan kepadanya. “Sewaktu saya hadir di AFAID tahun 2012, saya pernah dihampiri oleh seorang fans untuk dimintai tanda tangan. Saya bahkan tak tahu dari mana ia bisa mengenali saya secara pribadi, karena selama ini Pack adalah nama pena. Menariknya, saya adalah orang yang merasa deg-degan saat itu, bukan si fans,� tutupnya seraya tertawa.
“Beraksilah! Mulailah berkarya! Tidak perlu mengejar standar kesuksesan orang lain. Buatlah target untuk diri sendiri.� Pack
kreatinvo:01| 21
DARI PERANTAUAN TURUN KE KOMIK Fauzia Ramadhanti AKA Fauzia Chang www.facebook.com/CeritaPoci Penulis oleh Muhammad Shafhi Kasyfillah
Gadis kelahiran 20 Februari 1995 dengan nama asli Fauzia Ramadhanti ini adalah seorang mahasiswi juruan Desain Komunikasi Visual di Universitas Telkom Bandung. Ia juga merupakan seorang kreator yang aktif mempublikasikan karyanya di media sosial. Poci! adalah salah satu karya andalan yang sedang digarap oleh Fauzia saat ini, dimana karya tersebut ia publikasikan melalui media sosial Facebook, Tumblr, dan LINE Webtoon. Poci! merupakan sebuah karya dalam bentuk komik yang diciptakannya pada tahun 2014, bercerita tentang seorang gadis asal Palembang yang merantau ke kota Bandung untuk menuntut ilmu. Dasar cerita komik tersebut pun tidak lain adalah kejadian yang sedang dialami oleh penciptanya sendiri, Fauzia. Komik yang berdasarkan pengalaman pribadi Fauzia ini pun menceritakan tentang bagaimana sulitnya adaptasi Poci di tempatnya yang baru, baik dari segi bahasa, budaya, maupun lingkungan. “Poci! ini memang diary saya
selama menjalani hari-hari sebagai mahasiswa perantau dari Kota Palembang di Kota Kembang. Bahkan saya lebih dikenal dengan nama Poci di lingkungan kampus daripada dikenal dengan nama sendiri,” papar Fauzia. Fauzia yang sangat mengidolakan Ilya Kushinov ini sudah mulai mencoba membuat komik sejak kelas 5 SD, bahkan sempat mengirimkannya kepada penerbit walaupun ditolak. Semangatnya untuk berkarya mulai meredup saat menduduki bangku SMP dan awal SMA, lalu ia mulai menggambar lagi pada kelas XI SMA pada saat diperkenalkan dengan Ink Studio yang merupakan salah satu “padepokan” ilustrasi dan komik di Palembang. Saat mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan pada tahun 2013, keinginannya untuk menjadi seorang illustrator pun semakin menggebu-gebu. Ia mengaku begitu tertarik dengan conceptual art yang condong kepada fairytale dan surealis.
kreatinvo:01| 23
Saat ini, Fauzia memiliki beberapa proyek yang sedang dipersiapkan. Walaupun masih belum bisa dipaparkan lebih banyak, ia berharap beberapa proyek barunya dapat mendorongnya untuk berkarya lebih gigih dan leluasa. Maksud leluasa sendiri sebenarnya terkait dengan diary-nya pada komik Poci. “Saya kadang terlalu menjaga privasi ‘sih, hal ini membuat saya terkadang harus membatasi diri dalam berkarya dan membuat konten Poci,� jelasnya. Walaupun berkarya dengan produk yang berbeda, akan tetapi ia tetap memiliki tujuan dan pesan yang sama dalam karya-karyanya, yakni penyampaian pesan-pesan positif mengenai girl power dan kekuatan yang terpendam di dalam diri sendiri. Menurutnya, semua manusia itu dapat mencapai apa yang ia impikan, asalkan tekun belajar, berusaha, dan konsisten berdoa. Hal-hal seperti inilah yang ingin ia bangkitkan untuk para pembaca komiknya.
Kira-kira apa yang akan kamu lakukan jika suatu saat kamu menemukan karyamu di-bootleg (dibuat versi bajakan) oleh orang lain? Tentunya akan ... senang. Karena kalau sudah ada bootleg, berarti karya kita sudah cukup diakui di mata masyrakat kreatif. Hal seperti itu justru akan saya dokumentasikan dan saya publish berbarengan dengan karya asli saya, lalu saya perkenalkan mereka sebagai ‘fans’ dan ‘teman’ potensial. Haha. Kalau kamu ditawari untuk bekerja di kantor yang gajinya besar, kamu lebih memilih untuk bekerja di kantor tersebut atau tetap pada hobi menggambarmu? Saya lebih ingin tumbuh dengan komik dan membuahkan hasil dengan ngomik. Karena lebih menyenangkan untuk bisa tumbuh dan sejahtera bersama karya sendiri. Adakah kreator dalam negeri yang ingin kamu lampaui dari segi skill maupun prestasinya? Mengapa? Berhubung saat ini yang paling saya idolakan ada dua, yaitu Erfan Fajar dan Felicia Huang, saya tentunya ingin melampaui mereka berdua. Saya menyukai bagaimana keduanya menuangkan apa yang terjadi sehari-hari dan apa yang mereka sukai ke dalam bentuk cerita. Dari segi artwork dan kemampuan menggambar, keduanya sudah tak bisa diragukan lagi. Saya ingin bisa berada sejajar, bahkan melampaui mereka karena keunikan dan kesegaran beliau-beliau dalam berkarya.
kreatinvo:01| 27
Bagi Fauzia, kejadian paling berkesan dalam dunia kreatif adalah saat ia mempublikasikan karya dan direspon oleh pembaca. Sederhana, namun mengena. Respon yang begitu variatif merupakan hal yang sangat menarik baginya; selain dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh pembaca, ia juga bisa tahu sejauh mana karyanya dipahami oleh para pembaca. "Ya, aku senang kalau karyaku mendapatkan banyak komentar, seperti saat aku mempublikasikan komik Insecurities di Facebook atau Poci pada challenge league yang diselenggarakan oleh LINE Webtoon beberapa waktu lalu. Banyak komentar yang ternyata bisa menjadi masukan untuk karya-karyaku; ada yang mengkritisi penggunaan font, mengomentari penggunaan bahasa, bahkan ada komentator luar negeri yang berkeinginan untuk datang ke Indonesia setelah membaca komikku. Senang rasanya, komentar-komentar seperti itu membuatku lebih bersemangat untuk berkarya. Dan tentunya, aku berterimakasih kepada para komentator yang telah memberikan masukan kepadaku."
“Jangan egois dalam berkarya dan nikmati karyamu sendiri. Buatlah dunia ikut menikmati duniamu melalui karyamu. Ketuklah 'pintu rumah' mereka dan perkenalkan dirimu. Kita boleh jadi pemegang ‘ban hitam’ (orang yang sudah berpengalaman) dalam berkarya, tapi jadilah ‘ban putih’ (orang yang belum berpengalaman) saat bertemu dengan pembaca. Karena dalam dunia berkarya, kita tidak akan pernah berhenti belajar dan dari orang-orang yang menikmati karya-karya kita. Maka tunjukkan dirimu, agar tahu apalagi yang harus dipelajari hari ini dan seterusnya.” Fauzia Chang
kreatinvo:01| 29
I AM NOT TSUNDERE Indita Pratiwi Kristie AKA Chiiririn chiririn.deviantart.com | pixiv.me/chiririn Penulis oleh Muhammad Shafhi Kasyfillah Sudah mulai berkarya secara produktif sejak tahun 2013, sampai saat ini Chiiririn atau yang memiliki nama asli Indita Pratiwi Kristie memilih tetap berstatus ilustrator freelance karena ingin fokus menyelesaikan kuliahnya walaupun sudah banyak tawaran dari beberapa tempat. Wanita kelahiran Jakarta, 10 September 1995 ini sudah menghasilkan banyak sekali karya illustrasi baik untuk dalam maupun luar negri. Bakat Chiiririn sudah mulai disadari oleh gurunya semenjak duduk di bangku SD kelas 5. Saat itu ia suka sekali dengan karakter Spongebob dan Captain Tsubasa, Chiiririn bahkan hafal struktur gambar kedua karakter tersebut tanpa harus menggunakan contoh. Guru Keseniannya saat itu menyukai dan memuji bakat yang dimiliki oleh Chiiririn. Sejak saat itu, tak jarang ia diminta untuk mewakili sekolah mengikuti lomba gambar atau menjadi partisipan dalam pameran-pameran berskala menengah. Saat menginjak kelas 8, ia bertemu dengan dua orang teman yang memiliki hobi yang sama. Karena keduanya menggunakan manga style dalam menggambar, dari sanalah Chiiririn
akhirnya jatuh hati pada gaya menggambar ala komik Jepang tersebut. Ia pun kini lebih sering menerapkan style tersebut pada gambar-gambarnya. Pada tahun 2010, Chiiririn mulai menggeluti dunia digital art. Motivasinya diawali dari membaca berbagai buku seni digital di toko buku. "Banyak ilmu yang kuterapkan dari buku-buku tersebut, padahal aku tidak membeli buku-buku tersebut," ujar Chiiririn tertawa. Hasil jerih payah Chiiririn sendiri dapat dilihat di dunia maya, khususnya pada platform Facebook. Sejak saat itu, lebih banyak orang sehobi yang mengenalnya, meskipun pada faktanya jarang bertatap muka. Saat ini, Chiiririn memiliki beberapa proyek andalan, yakni proyek-proyek ilustrasi yang ia kerjakan bersama komunitas—Nextheaven—dan proyek visual novel bekerjasama dengan Robin Rosenfeld di California. Sayangnya, proyek bersama dengan tokoh kreatif luar negeri tersebut masih dalam proses dan masih belum bisa dipaparkan lebih jauh lagi.
Kira-kira apa yang akan kamu lakukan jika suatu saat kamu menemukan karyamu di-bootleg (dibuat versi bajakan) oleh orang lain? Nah lho! Kalo aku pribadi mungkin bakal menginterogasi pihak-pihak yang melakukan bootleg. Karena dia juga menjualnya tanpa izin dariku, aku mungkin akan melaporkannya ke pihak yang berwenang.
Kalau kamu ditawari untuk bekerja di kantor yang gajinya besar, kamu lebih memilih untuk bekerja di kantor tersebut atau tetap pada hobi menggambarmu? Berupaya agar hobi menggambar membuahkan hasil yang lebih besar, karena berusaha mewujudkannya dengan hobi dapat membuatku lebih mudah untuk menjalaninya. Adakah kreator dalam negeri yang ingin kamu lampaui dari segi skill maupun prestasinya? Mengapa? Ada. Kreator yang ingin aku lampaui adalah Kak _Un karna dia imba. Selain itu, aku juga ingin melampaui Mystic Swordsman a.k.a Aden Rohmana, karena dia adalah salah satu inspirasiku dalam berkarya bahkan jauh sebelum memasuki dunia komersil.
kreatinvo:01| 33
Saat ditanya tentang kejadian paling memorable dalam prosesnya berkarya, Chiiririn langsung menyebut saat-saat dimana ia membuat Moe Magz edisi dua bersama dengan anggota NextHeaven. "Waktu itu sudah masuk akhir masa produksi. Semua staf diharuskan untuk menulis komentarnya di majalah tersebut. Aku masih bingung dan sungkan untuk menuliskan opiniku, karena aku terbilang masih baru. Tiba-tiba, Aden Rohmana—ketua NextHeaven—mengisi kolom komentarku dengan tulisan: @Chiiririn: AKU NGGAK TSUNDERE!!! Parahnya lagi, tulisan itu di-capture, lalu diunggah ke media sosial. Sampai majalah itu terbit, kolom komentarku tetap terisi seperti demikian tanpa seizinku. Please, guys. Jangan percaya mereka. I-I'm not a tsundere," sangkalnya.
"Semua hal ada prosesnya; seorang bayi yang baru lahir bahkan membutuhkan waktu dan usaha untuk bisa melangkah dengan kedua kakinya. Kehidupan kreator pun demikian, tidak mungkin jika seorang kreator dapat langsung menghasilkan karya yang sempurna begitu terjun ke dunia kreatif, semua butuh melalui proses yang tidak sebentar. Fakta memang tak bisa dipungkiri, jika kita ingin menjadi orang yang sukses, pasti ada jutaan kegagalan dibaliknya." Chiiririn
inTIPS Sebelum mulai berkarya, adakah ‘ritual’ khusus yang sering dilakukan untuk mengusir rasa malas dan semacamnya?
Scary Panda
Fauzia Chang
Chiiririn
Pack
Kalau ritual khusus untuk menghilangkan rasa malas benar-benar ada, saya juga mau tahu, haha. Menurut komikus yang sudah pro, kalau rasa malas sudah mulai hinggap, salah satu carannya adalah mencoba untuk melakukan corat-coret random, biasanya mood akan muncul dengan sendirinya. Lakukan apapun yang kamu suka dan bisa membangkitkan mood-mu, seperti menghubungi seseorang yang menjadi mood booster-mu selama ini atau bisa juga dengan pergi ke suatu tempat yang membuatmu bersemangat. Kalau saya pribadi malah dengan memakan berbagai jenis makanan yang membuat mood jadi naik, seperti makan es krim favorit, hehe. Saya pribadi melakukan semuanya. Bertemu atau ngobrol dengan seseorang yang jadi mood booster, berjalan-jalan ke luar rumah, atau sekadar “jalan-jalan� ke Pinterest atau Tumblr. Cobalah cari mood booster-mu sendiri. Dari mood yang bahagia, berkarya bisa jadi semakin membahagiakan.
Biasanya aku cari-cari referensi dulu untuh menaikkan mood. Kalau sudah menemukan referensi yang bagus, tanpa sadar hal itu akan membuatku termotivasi.
Jangan nyari mood. Paksa saja. Rasa malas itu hanya bisa hilang kalau kita beraksi. Kalau terus-menerus mengikuti kemauan mood, justru kamu akan semakin malas.
Bagaimana cara menentukan nama karakter pada sebuah karya fiksi? Soalnya, bagi kebanyakan kreator pemula, penentuan nama ini termasuk yang paling susah.
Scary Panda
Fauzia Chang
Menentukan nama memang salah satu yang paling tricky. Kamu bisa memulainya dari ciri-ciri detil si karakter; sifat, tempat tinggal, bahasa, setting, profesi, dan lain-lain. Bayangkan jika kamu memiliki karakter dua tukang bakso; yang satu bernama Asep, yang satu lagi bernama Vincent. Tentu kesan yang dihasilkan akan berbeda. Oleh karenanya, cobalah riset penamaan karakter berdasarkan orang-orang di dunia nyata beserta dengan karakteristiknya. Tidak ada tips khusus sebenarnya. Akan tetapi, apa pun itu, cobalah untuk selalu melihat dari dua sisi dalam berkarya, yakni sisi penulis dan sisi pembaca. Posisikan dirimu sebagai pembaca, lalu bertanyalah kepada diri sendiri: Apakah penamaan karaktermu sudah cukup catchy dan mudah diingat oleh pembaca? Pemberian nama berdasarkan nilai yang berhubungan dengan topik dan konsep yang kamu tuangkan dalam karya komikmu juga bisa membuat karaktermu lebih keren. Tetapi, sebagai dasarnya, cobalah merancang sesuatu yang mudah diingat dan memiliki kesan kuat di mata pembaca.
Nama karakter ada baiknya berdasarkan pembuatan karakteristiknya sendiri, boleh dari karakteristik tampilannya, boleh dari karakteristik sifatnya. Tetapi, Chiiririn jangan lupa sesuaikan nama dengan latar cerita. Kalau latar ceritanya di Indonesia, ya beri nama yang lumrah di Indonesia, bila di Jepang beri nama yang digunakan orang Jepang. Begitu pun dengan genre-nya. Apabila ceritanya berhaluan fantasi, namanya pun harus disesuaikan.
kreatinvo:01| 37
Bagaimana sih caranya menentukan harga commission?
Pack
Pertama-tama, kamu harus riset harga dulu. Kamu perhatikan berapa harga yang dipatok oleh ilustrator-ilustrator yang sudah punya market. Perhatikan juga kedetilan dan style gambarnya, dua hal tersebut biasanya juga mempengaruhi harga. Catatlah rentang harganya, karena bisa jadi antara ilustrator satu dengan ilustrator yang lain punya perbedaan harga walaupun tipe gambarnya serupa. Setelah melakukan sedikit penelitian, kamu bisa mulai menentukan harga untuk ilustrasimu sendiri. Syaratnya cuma satu: proporsional. Jika gambarmu belum sehebat ilustrator profesional, tetapi menetapkan harga setara atau bahkan lebih tinggi daripada ilustrator profesional, market tentu akan menghindarimu. Sadar diri lah, intinya.
“Kak, aku seorang ilustrator freelance. Aku suka menghadapi klien-klien yang rewel. Mereka punya banyak permintaan aneh, tapi tidak mau membayar lebih atas semua request-nya. Ada tips bagaimana cara aku menangani klien semacam ini?”
Pack
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh ilustrator untuk menghindari permintaan-permintaan aneh dari klien. Beberapa diantaranya adalah: • Pertama, pastikan sedari awal kamu sudah memberikan batasan spesifikasi kepada klien; baik tentang style menggambar, waktu pengerjaan, elemen apa saja yang bisa dan tidak bisa kamu gambar, deadline, dan berbagai macam persyaratan yang—pada intinya—jangan sampai membuatmu merasa tidak nyaman. Kamu yang lebih tahu tentang dirimu sendiri, oleh karenanya, buatlah spesifikasi-spesifikasi tertentu yang tidak memberatkan untukmu dan tetap masuk akal untuk klien. • Kedua, jangan takut untuk menolak apabila klien tidak mau memenuhi persyaratan-persyaratan yang sudah kamu buat, termasuk pada masalah “permintaan aneh-aneh.” Jangan merasa bersalah. Sekali lagi, kamu yang lebih tahu tentang dirimu sendiri. Jangan memaksakan diri mengambil suatu pekerjaan, tetapi pekerjaan tersebut malah tidak bisa kamu selesaikan secara maksimal. Kamu akan stress sendiri jika kamu merasa tidak enakan.
“Apakah ada tips untuk membuat karakter yang memorable (mudah diingat)?�
Scary Panda
Fauzia Chang
Wah, ada beberapa cara sebenarnya. Sebelumnya, kamu harus memahami konsep memorable terlebih dahulu. Memorable sendiri sebenarnya terkait erat dengan kesukaan masing-masing pembaca. Kalau pembaca suka, ia akan dengan mudah mengingat suatu karakter. Jadi, setiap orang mungkin berbeda jika ditanyai soal karakter paling memorable. Akan tetapi, untuk membuat karakter memorable itu sendiri terdiri dari beberapa elemen, yakni aksinya, kepribadiannya, dan dialognya. Karakter yang memorable biasanya melakukan tindakan-tindakan atau mengeluarkan ucapan-ucapan yang tak terduga dibalut dengan kepribadian yang khas, yang mana hal tersebut akan menciptakan rasa penasaran kepada pembaca. Atau, kamu juga bisa menciptakan semacam ikatan emosional melalui karaktermu. Contoh sederhana adalah menciptakan karakter yang buang air di celana, hal ini akan menciptakan rasa kedekatan antara pembaca dengan karaktermu apabila ada beberapa pembaca yang mengalami hal serupa. Haha. Intinya seperti itu sih. Pesan saya, banyak-banyaklah mencari referensi dan banyak-banyaklah berlatih. Sering-seringlah berjalan-jalan dan bertemu dengan banyak orang. Entah itu berjalan melihat keadaan di luar rumah atau sekadar browsing mencari referensi. Kreator menurut saya harus berpikiran terbuka, peka dengan yang terjadi sekitar, maka seringlah melihat-lihat. Bertemu banyak orang bisa menjadi cara untuk menyelami karakter yang akan kamu buat nantinya. Hal ini agar kita bisa memahami—tidak hanya dari sisi penulis, tapi juga dari sisi pembaca—orang-orang yang akan menikmati karyamu. Inspirasi tidak akan datang kalau kamu diam di satu tempat dan tidak ada sesuatu yang diamati. Referensi itu penting!
kreatinvo:01| 39
REVELATIONS Apa harapan kamu untuk industri kreatif atau industri komik indonesia ke depannya?
Moh. Eka Lesmana AKA Scary Panda Industri kreatif adalah salah satu kunci perkembangan ekonomi nasional dan global. Jadi, harapanku cukup simpel: semoga industri kreatif Indonesia semakin berkembang, para pelakunya semakin hebat, dan saling mendukung satu sama lain. Semangat! Semoga Indonesia bisa menjadi yang PHS (Paling Hebat Sedunia), haha.
Fajar Indarto AKA Pack Terus maju dan terus berkembang, para kreator Indonesia! Saya juga berharap agar para kreator menjadi raja di rumah sendiri, yakni di tanah air Indonesia. Yang udah-udah kurang diapresiasi; malah mentereng di luar negeri.
Fauzia Ramadhanti AKA Fauzia Chang Saya harap Indonesia bisa menemukan value-nya sendiri yang bisa membedakan dirinya dengan komik dari negara lain, sehingga kita bisa punya ciri khas yang menonjol diantara komik-komik internasional.
Indita Pratiwi Kristie AKA Chiiririn Harapanku industri kreatif Indonesia makin meningkat kualitasnya, makin dilancarkan juga publikasinya, sehingga yang mengetahui karya-karya buatan Indonesia bukan hanya orang-orang dari bidang yang sama, tetapi juga sampai ke masyarakat yang bahkan tak menggeluti bidang kreatif. Yang terakhir, aku harap ke depannya tidak akan ada lagi masalah dalam penggunaan style, karena semua style mampu mengharumkan nama baik Industri kreatif Indonesia.
[kreatinvo:01]
kreatinvo:01 scary-panda pack fauzia chang chiiririn