Majalah Kuliner Magazine

Page 1

Edisi: Desember, 2017

Harga : Rp. 30.000

www.kulinermagazine.com

As Shidiq Aqiqah;

Hanya 1 Juta Sudah Bisa Aqiqah Inovasi,

dasar dalam memberi pelayanan lebih baik kepada masyarakat Siti Djumiadini, ketua DPD APJI DKI Semangat Melayani & Mengakomodir Anggota Lapis Mandarin

Fika Cakes,

Rasanya Istimewa

www.facebook.com/KulinerMagazine



Profile

Inovasi, Dasar Dalam Memberi Pelayanan Lebih Baik Kepada Masyarakat JAKARTA - KULINERMAGAZINE. Kusnendar, 25 tahun lalu mengawali karir di Pertamina sebagai staf di LOBB 2 yang memproduksi tabung gas sebagai cikal bakal Domestic Gas Pertamina. Berbagai penugasan telah dijalaninya. ” Sebagian besar di lingkungan kantor pusat Pertamina. Paling lama di Bagian IT,akhir 2000 hingga medio 2005 atau sekitar 4 tahun” ujar pria kelahiran Sukoharjo Jawa Tengah ini kepada Kuliner Magazine. Karirnya terus menanjak dan dipercaya menjadi General Manager MOR IV yang membawahi Propinsi Jateng dan Propinsi DIY pada tahun 2015. Berbagai inovasi dilakukan diantaranya menggelar even Bright Gas Homemade Cooking Competition, Bekerjasama dengan Pemkab / Pemkot di Jateng menggelar Deklarasi Aparatur Sipil Negara ( ASN ) Gunakan LPG non subsidi, Optimasi penjualan produk Pertalite, Asset Information System (AIS) atau sistem monitoring aset berbasis web yang kini dijadikan sebagai program Pertamina Nasional dan digunakan di seluruh unit bisnis Pertamina, serta langkah

konkrit distribusi BBM saat kemacetan arus mudik di pintu keluar tol Brebes Timur ( Brexit ) pada lebaran 2016 lalu.” Yang paling berkesan bagi saya selama bertugas di MOR IV adalah ketika melayani pemudik yang membutuhkan pasokan BBM saat macet parah di Brexit. Waktu itu, saya harus terjun langsung ke lapangan dan menyiapkan tim menggunakan sepeda motor untuk memasok BBM kepada pemudik”, tambahnya. Inovasi dan kerja keras membawanya ke jenjang karir selanjutnya, yakni sebagai Vice President Domestic Gas PT Pertamina sejak Maret 2017 hingga sekarang. Inovasi terbaru, program aplikasi “Bright Home Service”. Yakni, pelayanan pesan antar berbasis digital melalui mobile phone yang memudahkan konsumen dalam melakukan pemesanan dan pembelian LPG Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg. Program Uji Coba ini dilaunching di Fresh Market Citraland Surabaya, Minggu 29 Oktober 2017 silam.”Kami uji coba terbatas di sekitar Citraland dulu, setelah dianalisa dan dievaluasi, layanan baru ini akan kita perluas lagi” pungkasnya.

KULINER FAVORIT

Di kantor sedang menikmati kuliner favorit, Soto Mie Mang Udin Jl. Sawo, Menteng

Untuk urusan kuliner, pria yang akrab disapa pak Kus ini ternyata sangat menyukai makanan yang berkuah. Kuliner favoritnya, tongseng, soto, soto mie,dan sayur lodeh. Sedangkan minuman favoritnya adalah wedang jahe dan wedang uwuh khas Jogja yang diberi jahe. “Saya suka kuliner yang ada kuahnya. Tidak harus di resto mahal, di kaki lima juga oke saja, asal rasanya pas di lidah. Kalau minuman saya suka yang ada jahenya. rasanya lebih seger, bikin badan hangat” tambahnya. Edisi: Desember 2017 |

3


Partnership

Pertamina Sosialisasikan Bright Gas 3 Kg kepada Warga Tangsel JAKARTA, KULINERMAGAZINE. PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji pasar untuk penjualan tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG/ elpiji) 3 kilogram (kg) non-subsidi yang masuk ke dalam merek dagang Bright Gas. Uji pasar ini dilakukan sebelum perusahaan plat merah itu resmi meluncurkan Bright Gas 3 kg.

Sejumlah Masyarakat Menghadiri sosialisai acara yang di gelar Pertamina

Di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, Pertamina LPG Rayon IV MOR III menggelar sosialisasi penggunaan LPG tabung

‘Pink’ Bright Gas 3 Kg kepada masyarakat yang bermukim di Cluster Celesta, Graha Raya Bintaro, Tangsel, Minggu (26/11/2017). Pihak Pertamina diwakili Basuki Trikora Putra selaku Supervisor Non Fuel Retail Direktorat Pemasaran Pertamina. Dalam sambutannya, Basuki Trikora mengatakan maksud dan tujuan digelarnya sosialisasi tersebut. “Uji pasar sekaligus sosialisasi ini agar bisa melihat respon dari masyarakat. Hasilnya nanti akan dievaluasi, jika berhasil maka pertamina akan secara masif memasarkan bright gas 3 kg ini,” ujar pria yang akrab disapa Tiko itu. Sementara itu, Sales Executive LPG Rayon IV MOR III, Hanggowo Wicaksono menjelaskan LPG tabung pink 3 kg merupakan produk terbaru dari Pertamina. Keunggulannya diantaranya, bright gas lebih aman digunakan karena memakai katup

ganda. “LPG yang paling banyak dipakai yaitu LPG tabung melon 3 KG. Saat ini subsidi elpiji 3 kg setiap tahun meningkat luar biasa. Hal ini dikarenakan penggunaannya yang tidak tepat sasaran,” papar Hanggowo Wicaksono. Sambungan di Hal 5 >>>

HUT ke-60, Pertamina Khatam Al-qur’an Bersama Ribuan Anak Yatim

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Salah satu wujud syukur Pertamina memasuki usia ke-60 tahun, pada Kamis (7/12/2017), Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina menggelar acara Khataman al-Quran di Lantai M, Kantor Pusat. Kegiatan yang

4

| Edisi: Desember 2017

rutin dilaksanakan dari 2014 ini turut mengundang kurang lebih 230 anak yatim dan dhuafa se-Jabodetabek. Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam sambutannya mengatakan, kewajiban membaca al-Quran sangatlah

perlu sebagai penuntun hidup dan harus diamalkan oleh umat Islam, termasuk pekerja muslim Pertamina. Nicke mengatakan, khataman Quran merupakan saat yang tepat bagi seluruh insan muslim Pertamina untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus mengucap syukur atas pencapaian yang telah diraih perusahaan hingga menjelang akhir tahun ini. Selain Nicke Widyawati, hadir pula Direktur Pengolahan Pertamina Toharso serta jajaran manajemen lainnya yang membaur dan ikut membaca al-Quran dengan khusyu bersama peserta lainnya. Selain di Kantor Pusat, Pertamina mengadakan acara yang sama dengan total peserta 3.230 anak yatim dan dhuafa di seluruh unit operasi dan anak perusahaan. Dalam kesempatan itu, Pertamina juga menyalurkan santunan untuk mereka. (Pertamina)


Subsidi Elpiji 3 Kg Over Kuota

<<< Sambungan dari Hal 4

Responden yang terpilih akan menggunakan Bright Gas 3 Kg selama periode uji coba yakni November 2017 hingga Februari 2018. Pada akhir periode uji coba, tabung tersebut akan dikembalikan ke Pertamina. Bagi responden yang ingin memesan, menyampaikan keluhan atau meminta informasi lebih lanjut, dapat menghubungi layanan contact center khusus di nomor 0813 9887 0604. (hel)

JAKARTA,KULINERMAGAZINE. PT Pertamina (Persero) memprediksi penyaluran gas elpiji 3 kilogram bersubsidi pada tahun 2017 ini akan membengkak dari kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hingga akhir Desember 2017 penyaluran elpiji 3 kilogram atau gas melon akan melebihi kuota sekitar 1,6 persen dari yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar 6,199 juta Metric Ton (MT). Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar mengungkapkan, terjadinya over kuota penyaluran tersebut berpotensi Pertamina menanggung kekurangan pagu anggaran (subsidi elpiji) dalam APBN-P hingga Rp 1 triliun. “Kelebihan 1,6 persen itu kurang lebih 100.000 MT dikalikan saja dengan harga per tabungnya. Itu sekitar Rp 600 miliar sampai Rp 1 triliun,” ujar Iskandar. Penyebab terjadinya kelangkaan elpiji bersubsidi 3 kilogram dan meningkatnya permintaan pada awal Desember sebagai akibat penggunaan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya. Salah sasaran

7 16

8

11 3

26

karena banyak restoran, usaha laundry, peternakan, yang mestinya tidak boleh menggunakan LPG 3 kg bersubsidi, di lapangan ternyata juga menggunakannya. Pihaknya akan semakin memperketat pengawasan penyaluran elpiji melon agar tidak salah sasaran serta menindak para pelaku penimbun dan pengoplos elpiji. Ini melanggar UU Migas dan UU Perlindungan Konsumen. Ancaman hukumannya lima tahun penjara serta denda Rp 2 milliar menurut Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat 1 jo pasal 9 ayat 1 UU RI no. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan pasal 55 UU RI no. 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi. Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mengeluarkan aturan berupa Seruan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 6 tahun 2017, tentang penggunaan LPG 3 Kg. Dalam aturan tersebut, LPG 3 Kg hanya diperuntukkan bagi usaha mikro dan masyarakat miskin berpenghasilan maksimal Rp.1.500.000,per bulan dan memiliki surat keterangan tidak mampu dari kelurahan.

23

Pemimpin Redaksi: Heru Nasyafie Redaktur Pelaksana: Helmi

18 31

Redaktur: Syarif Hidayat

Tentang Kami Usaha kuliner bisa dibilang sebagai ”bisnis abadi” yang tak lekang oleh waktu. Sebab, bidang usaha yang menyajikan beragam jenis makanan dan minuman ini selalu ramai peminat dan memiliki banyak konsumen dari berbagai kalangan. Di zaman serba canggih ini, bisnis kuliner juga mengikuti perkembangan teknologi sehingga terus-menerus muncul inovasi baru guna merangkul lebih banyak konsumen. Untuk mewadahi sekaligus menjembatani antara pecinta kuliner dengan pengusaha kuliner, kami hadir dalam bentuk media online www.kulinermagazine.com dan media cetak Kuliner Magazine. Tidak hanya menyajikan berita dan info seputar dunia kuliner, kami juga memberikan fasilitas khusus melalui kerjasama saling menguntungkan kepada para pelaku usaha kuliner dan pebisnis lain, seperti agen atau distributor resmi, dan prinsipal. Kerjasama yang dilandasi semangat untuk bertumbuh dan berkembang bersama merupakan bentuk layanan total dari kami. Semoga kulinermagazine.com dan media cetak Kuliner Magazine mampu menjadi media solutif dan bermanfaat bagi bisnis dan pembaca sekalian. Salam..

Redaksi: Ali Ramdani, Sham, Karniyati Desain Grafik: Slamet Muji Thamrin Email: redaksi.kulinermag@gmail.com

Alamat Redaksi: Jl. H. Sa’aba No. 21 Meruya, Kembangan, Jakarta Barat 11650 Telp: 021 2568 4491 www.kulinermagazine.com

Edisi: EdisiDesember Agustus 2017 |

5


Resto & Cafe

Indomie Pedas Mampus Abang Adek Bikin Garuk-garuk Kepala JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Bagi Anda pecinta rasa pedas wajib mencicipi kuliner yang satu ini. Indomie Pedas Mampus. Ya, dari namanya saja Anda pasti sudah bisa membayangkan bagaimana rasa pedasnya. Kuliner mi ini bisa Anda cicipi di Warung Abang Adek yang berada di Jl Mandala Utara No. 8, Tomang, Jakarta Barat. Warung Indomie Abang Adek yang berada di Jl Mandala Utara, Tomang, Jakarta Barat, selalu ramai pengunjung. Soal pilihan, ada dua jenis mi yang bisa dipilih, yaitu Indomie Rebus atau Indomie Goreng. Sedangkan untuk tingkat level kepedasan, Anda tinggal memilihnya, yaitu: Level satu, Pedas dengan 20 cabai. Level dua, Pedas Sedang dengan 25 cabai. Level tiga, Pedas Garuk dengan 70 cabai. Untuk level keempat dan kelima yakni, Pedas Gila dengan 100 cabai dan Pedas Mampus dengan 150 cabai. Indomie Pedas garuk level tiga,

6

| Edisi: Desember 2017

menjadi salah satu favorit pengunjung. Saking pedasnya, pengunjung sampai garuk-garuk kepala setelah menghabiskan seporsi Indomie Garuk. Belum puas dengan tingkat kepedasan di level tiga? Anda bisa ke level selanjutnya. Jika Anda nekat, Anda bisa coba ke level Pedas Mampus yang mengunakan 150 cabai. Harganya pun cukup terjangkau dan tidak menguras kocek. Mulai dari kisaran Rp15.ooo hingga Rp 40.000. Tergantung dari tambahan keju dan kornet. Menurut pemilik Warung Abang Adek, H. Sartono, Warung Indomie ini sudah berdiri sejak 1995. Suasana di lantai dua Warung Abang Adek “Setiap hari pengunjung di warung ini selalu ramai. Kebanyakan mereka anak-anak muda dari kalangan mahasiswa dan karyawan,� ujar H. Sartono saat ditemui kulinermagazine. com. Hebatnya, warung ini sudah dibuka

untuk pengunjung mulai jam 06.00 pagi hingga larut malam. Dalam mengelola warungnya, H. Sartono mengaku menggunakan sistem shift kepada para karyawannya. Nah, jika Anda penasaran dengan pedasnya, silahkan datang ke Warung Abang Adek. Dijamin, Anda bakal mengucurkan keringat sambil garukgaruk kepala. (shem)


H. Sartono Warung Abang Adek

Kuli Bangunan Yang Sukses Jadi Pengusaha

Warmindo Abang Adek Jl. Mandala Utara No.8, RT.16/RW.4, Tomang, Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11540

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Jalan hidup seseorang memang kadang begitu tak terduga. Hal ini juga yang berlaku pada H. Sartono, pengusaha warung mie yang sukses mengibarkan bendera usahanya di Warung Abang Adek. Siapa sangka jika awalnya pria kelahiran 19 September 1965 ini hanyalah seorang kuli bangunan. Kepada Kulinermagazine, pria paruh baya ini bercerita perihal perjalanannya hingga mencapai sukses seperti sekarang. “Cerita awal saya bisa buka warung ini cukup panjang. Dulu saya kerja jadi kuli bangunan. Waktu itu sedang membangun sebuah proyek hunian. Saya tanya ke mandor; Pak Mandor ini buat apa? Buat kos-kosan kata pak mandor. Lalu saya bilang ke pak mandor kalo bangunan sudah selesai saya mau jaga kos. Kemudian pak mandor bilang ke bosnya, terus saya dipanggil sama bosnya. Jadilah saya diterima kerja jadi tukang cuci-cuci, gosok, ngepel, dan lain-lain sambil jaga kos. Nah, saat itu hampir setiap malam saya dijajanin mie rebus dan roti bakar sama anak kos. Saya pikir, kalau bikin mie rebus seperti ini saya juga bisa. Ya udah saya bilang ke anak-anak kos, kalo mau mie rebus, pesan sama saya aja. Dari situ mulailah anak-anak kos pada pesan mie sama saya. Kadang tengah malam saya dibangunin karena ada yang mau dibikinin mie rebus,” tutur Sartono panjang lebar. Berbekal banyaknya pesanan dari anak-anak kos serta beberapa orang di lingkungan sekitar, pada tahun 1995 Sartono memberanikan diri membuka usaha. Uang gaji hasil menjaga kos ia gunakan untuk modal membuat gerobak dan peralatan lainnya. “Awalnya kalo ada yang pesan mie, saya tawarin, mau pedas atau ngga? Terus konsumen sendiri yang ciptakan istilah seperti pedas garuk, pedas gila, pedas mampus, dengan kriteria jumlah cabai rawitnya,” tambahnya. Setiap hari pengunjung di warung ini selalu ramai. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak muda dari kalangan mahasiswa dan karyawan. Hebatnya, warung ini sudah dibuka untuk pengunjung mulai jam 06.00 pagi hingga larut malam. Dalam mengelola warungnya, H. Sartono

mengaku menggunakan sistem shift kepada para karyawannya. “Karyawan saya pernah sampai 32 orang waktu sedang ramai-ramainya. Omzet semalam bisa sampai Rp. 15 - 20 juta,” tandas pria asal Kebumen yang dikaruniai 3 orang anak ini. Dalam sehari warung ini menghabiskan 10 dus, bahkan dulu pernah sampai 20 dus. Tiap momen pulang kampung bareng yang diselenggarakan pihak Indofood, Sartono selalu didaulat untuk memberikan sambutan mewakili para pedagang mie se-Jakarta. Ini merupakan sebuah kehormatan dan bentuk penghargaan perusahaan atas kontribusi Warung Abang Adek dalam ikut memajukan perusahaan. Hasil dari kesuksesannya, Sartono sudah menunaikan ibadah haji pada tahun 2011 dan sempat 2 kali umroh. Ada momen lucu saat ia menggelar tasyakuran ketika akan berangkat haji. “Saat walimatussyafar jalanan di sini saya tutup. Orang-orang pada komentar, “wah.. tukang indomie naik haji”. Banyak tamu-tamu yang datang dari berbagai penjuru,” kenang Sartono tersenyum. Kepada para pemula yang ingin menjalankan usaha, Sartono berpesan, “Saran saya satu, yang penting sabar. Dengan kesabaran insyaAllah usaha dapat terus berjalan dan maju,” ujarnya menutup perbincangan. Edisi: Desember 2017 |

7


Resto & Cafe

Makan di Pizza Time, Puas dan Tidak Menguras Kantong JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Mau makan pizza yang enak dengan harga yang terjangkau dan tidak menguras isi dompet? Di sini tempatnya, Pizza Time. Ya, Pizza Time kini hadir di Jakarta tepatnya di kawasan Pos Pengumben, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pizza Time Kebon Jeruk, Jakarta merupakan outlet ketiga. Sebelumnya sudah ada outlet Pizza Time di Kota Kediri dan Surabaya. Mau tau menu andalannya? Ini dia, Pizza Beef for President. Dari puluhan menu pizza, Pizza Beef for President menjadi yang paling banyak dipesan pengunjung. Penasaran seperti apa isi dan bentuknya? Pizza Beef for President isinya terdiri dari daging cincang dengan bumbu kebab dan taburan paprika hijau yang segar. Maknyuss deh pokoknya. Nggak cuma isinya aja yang enak, tapi rotinya juga empuk dan gurih. Wow banget rasanya bisa menikmati

8

| Edisi: Desember 2017

pizza yang enak hanya dengan merogoh kocek mulai dari Rp 23.000 – Rp 39.000 saja. “Pizza Time tidak terlalu tipis dan juga tidak terlalu tebal, tapi crispy-nya dapat,” ujar Arif Awaludin, Manajer Coorporate Pizza Time Jakarta saat ditemui Kulinermagazine. Arif menambahkan, saat ini ada sejumlah promo di Pizza Time. Salah satunya yakni beli pizza dapat es krim gratis. “Tiap pembelian pizza dapat free ice cream gelato,” kata Arif. Menu pizza lainnya yang bisa didapat yakni Original Pizza Time, Pizza Al Polo, Beef Blackpepper, Hula-hula Pizza dan banyak lagi. Meski mengusung nama Pizza Time, namun tidak serta merta hanya menyediakan menu pizza saja. Masih banyak menu non-pizza yang bisa dipilih pengunjung di tempat ini. Ada french fries bolognise, Spaghetti Spicy Aglio, Beef Lasagna, Pasta, original/crispy chicken wings, rice bowl

hingga garlic bread. Soal kenyamanan, dijamin pengunjung betah berlama-lama disini. Dengan mengusung konsep industrial modern pada interior ruangan, pengunjung bisa memilih kursi dan meja yang nyaman untuk bersantap. Sherly, salah seorang pengunjung yang ditemui Kulinermagazine mengaku puas dengan rasa dan pelayanan di Pizza Time. Menurutnya baru kali ini ia merasakan makan pizza dengan harga yang relatif murah namun rasanya luar biasa. “Ini baru pertama kali ke sini, kan belum lama buka ya. Rasanya enak banget, nggak terlalu mahal pula,” katanya puas. Oke, bagi Anda yang belum pernah ke sini, sekarang waktunya makan di Pizza Time. Pizza Time Jakarta buka setiap hari mulai pukul 11.30 sampai dengan 23.00 WIB. (hel)


Andalkan Kekuatan Rasa, Ropang Monster Bikin Betah Pengunjung JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Pernahkah anda mendengar Ropang Monster? Hmm.. dari namanya mungkin terdengar menyeramkan. Tapi jangan salah, ropang yang satu ini tidaklah menakutkan. Sebaliknya, justru membuat ketagihan.

Ropang Monster merupakan sebuah nama tempat kuliner yang berada di

Jl. Dr. Cipto Mangun Kusumo No.101, Paninggilan Utara, Ciledug, Kota Tangerang, Banten. “Ropang Monster imejnya memang seram atau besar, tapi di sini kami lebih mengedepankan kekuatan rasa yang berasal dari pemakaian bahanbahan yang natural dan pengolahan secara tradisional,� kata Konsultan Ropang Monster, Dean Badroen saat ditemui Kulinermagazine. Di tempat ini, penganan khas tradisional yakni kue surabi menjadi andalan dan paling banyak digemari pengunjung. Dengan bermacam topping Surabi Bandung ini mampu memanjakan lidah pengunjung. Kalau tidak percaya, coba saja surabi durian dan surabi telur kornet keju spesial. Dijamin, Anda bakal ketagihan. Surabi Bandung dengan topping yang mengunggah selera. Selain itu ada juga makanan berat yang mengenyangkan dan minuman juice buah yang menyegarkan. Untuk menu khas sunda, ada Gurame ricarica, asam manis dan kipas. Ada juga menu seafood lainnya seperti udang dan cumi asem manis. Harganya pun tidak sampai menguras kocek. Jadi tak heran jika Kafe Ropang Monster ini selalu ramai didatangi

konsumen. Apalagi suasana tempatnya yang nyaman dan berkonsep modern membuat pengunjung betah berlamalama. Selain bisa dijadikan sebagai tempat nongkrong bersama teman atau pacar, Ropang Monster juga bisa digunakan untuk kebutuhan acara seperti birthday party, arisan dan kumpul keluarga. Ropang Monster menyediakan tempat khusus di lantai dua untuk pengunjung yang ingin menggelar acara. Suasana di Ropang Monster saat ramai pengunjung. Saat ini Ropang Monster tengah menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak. Salah satunya bagi pemegang Kartu Honda akan mendapat potongan harga atau discount 10% saat makan di Ropang Monster. Pada hari biasa, Ropang Monster mulai dibuka sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Sedangkan pada weekend, tempat ini beroperasi hingga pukul 23.00 WIB. (hel) Edisi: Desember 2017 |

9


Partnership

Siti Djumiadini, Ketua DPD APJI DKI.

Semangat Melayani & Mengakomodir Anggota JAKARTA - KULINERMAGAZINE. Ketua Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) DKI Jakarta, Siti Djumiadini mengatakan, APJI memiliki perkembangan kemajuan cukup signifikan dari sejak pertama kali didirikan. Cikal bakal keberadaan APJI di Indonesia berawal pada tahun 1976. Saat itu terbentuk perkumpulan para ibu yang hobi memasak diikuti dengan membentuk HPCJ (Himpunan Perusahaan Catering Jakarta) pada tahun 1978. Selanjutnya tahun 1984 menjadi Asosiasi Catering Seluruh Indonesia (ACSI). Tahun 1985, Departemen Kesehatan RI mengundang ACSI untuk menyampaikan makalah dalam pentaloka di Cisarua. Kemudian tahun 1987 terbitlah Peraturan Menteri Kesehatan yang menyepakati penggantian nama ACSI menjadi Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI). Asosiasi ini menjadi wadah berkumpulnya perusahaan yang ada kaitannya dengan usaha pengelola Jasaboga dalam menciptakan dan mengembangkan jalur usaha yang memungkinkan keikutsertaan perusahaan aneka boga, sehingga mereka dapat berperan serta dan berhasil melestarikan makanan Indonesia, terutama untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat budaya

10

| Edisi: Desember 2017

Indonesia. “Ibu saya termasuk salahsatu pendiri bersama-sama dengan Pak Max, Pak Subianto, Ibu Ning Sudjito, dan beberapa yang lain. Tahun 2003 diselenggarakanlah Munas pertama. Pak Max digantikan oleh Ibu R.A.Hj. Ning Sudjito. Saat itu sudah ada 8 DPD APJI di seluruh Indonesia. Di tahun 2013 diadakan pemilihan ketua DPP APJI dan DPD DKI untuk periode 2013 - 2018. Terpilih sebagai ketua DPP adalah Ibu Rahayu Setiowati, SH. Sedangkan APJI DPD DKI, saya yang dipilih sebagai ketua. Masa kepengurusan di APJI selama 5 tahun dengan batasan maksimal selama 2 periode,” jelas Dini. Dini tak ingin muluk-muluk menetapkan target, namun dengan pencapaian yang telah diraih selama masa kepengurusannya ia sangat bersyukur. Saat ini APJI sudah memiliki jaringan kerjasama dengan berbagai instansi dan keberadaannya sudah diakui oleh Pemerintah serta vendor-vendor usaha. Bahkan menurut Dini, beberapa link perizinan legalitas untuk usaha kategori kuliner di beberapa instansi pemerintah sudah mencantumkan keanggotaan APJI sebagai salahsatu persyaratannya. Sebagaimana diutarakan Dini, keanggotaan APJI berlaku selama

satu tahun, dan biaya perpanjangan keanggotaannya sebesar Rp.500.000,per tahun. “Alhamdulillah sekarang yang sudah terdaftar di APJI sudah ada 700-an. Sementara keberadaan katering yang ada di Jakarta ini ada 2000-an. Ini sangat kami syukuri, karena dengan begitu APJI sudah dipandang sebagai sesuatu yang penting. Kami selalu menekankan motto di APJI bahwa pengurus bukanlah raja, tapi harus mampu melayani dan mengakomodir kebutuhan anggota. Alhamdulillah di APJI DKI kita semua kompak. Semua yang berasal dari berbagai agama, suku, dan golongan selalu akrab membaur dan saling bahu-membahu,” tutur Dini.


“Ikhlas, Bersyukur, dan Selalu Membantu yang Memerlukan Pertolongan” --- Siti Djumiadini ---

Selain sibuk dalam kepengurusan APJI, ibu dari dua orang anak ini sehari-harinya juga mengurusi Dhirasa Catering yang dikelolanya. Dhirasa Catering adalah sebuah perusahaan jasa catering penggugah selera di segala acara yang sudah berdiri sejak 1982, dan sudah berpengalaman menyajikan suguhan berkualitas dengan staf dan koki yang terbaik pada acaraacara besar. Menu-menu di katering ini beragam, mulai dari menu khas Nusantara sampai menu internasional tersedia. “Kalau menu internasional, sejak dulu eyang saya sudah terbiasa memasak masakan ala Holland (Belanda). Untuk menu khas tradisional nusantara, kami punya spesialisasi masakan Jawa, Makassar, Padang, Sunda, serta beberapa daerah lainnya. Sesuai semboyan kami, Better Taste in Every Place,” ujar Dini. Meski saat ini situasi dan kondisi ekonomi diakuinya sedang sulit, namun usaha katering yang berkantor di Jl. Hadiah No.12, Jelambar, Grogol Kota Jakarta Barat ini dapat terus eksis berjalan. Hal tersebut tak lepas dari kerja keras serta usaha. Ditambah lagi dengan keberadaan APJI maka situasi sulit tersebut dapat terbantu. Ada sekitar 14 orang karyawan yang bekerja di katering tersebut. Bicara soal kuliner, Dini mengaku fanatik kalau soal rasa. “Kalo bicara kuliner, menu favorit saya banyak. Bagi saya kuliner bisa dimanapun, yang penting enak dan higienis. Makanya walaupun misalnya siomay pinggir jalan kalo rasanya enak, itu saya asyik aja nikmati,” tutur wanita yang suka menghabiskan waktu libur bersama keluarga dengan berwisata kuliner ini. Di akhir obrolan, Dini mengungkapkan filosofi yang selalu ia tekankan dalam hidupnya. “Ikhlas, bersyukur, dan selalu membantu yang memerlukan pertolongan. Dengan begitu hidup kita juga akan menjadi tenang, dan ketika kita dilanda kesulitan maka pertolongan juga akan datang,” tuturnya menutup perbincangan.

Edisi: Desember 2017 |

11


Resto & Cafe

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Satu lagi selebritis tanah air yang berbisnis kuliner. Ia adalah Baim Wong. Usaha kuliner yang diberi nama “Bakmi Wong” terletak di Jalan Bintaro Raya No 1B Kebayoran Lama Jakarta Selatan, tepatnya persis di samping pom bensin Tanah Kusir. Menu andalannya sudah pasti mie, tapi jangan salah dulu, mie di sini punya berbagai macam varian dan toping-toping yang diracik sendiri oleh Mas Baim, kata Maharani Manti Puteri, selaku marketing dan outlet manager Bakmi Wong kepada Kuliner Magazine. Bakmi Wong punya ciri khas mie nya

Bakmi Wong; Aslinya Racikan ”Baim Wong” yang kecil dan sangat lembut saat masuk kedalam mulut, tidak terasa lengket, dan sangat gurih ketika dimakan. Ada dua pilihan rasa, Original dan Yamin tergantung selera customer. Keduanya mempunyai citarasa yang berbeda. Taburan daging ayam cincang yang dipotong keci-kecil semakin menggugah selera untuk segera menyantapnya dan semakin segar bila ditambah toping jamur champignon, yaitu jamur yang langsung dipilih saat baru panen. Bukan menggunakan jamur kalengan pada umumnya. Rasa khas pada jamurnya begitu strong, berbeda dengan jamur lainnya. “Tambahan bakso dan pangsit kuah serta goreng menjadi teman yang paling tepat. Semuanya racikan dari Mas Baim juga,” ujar Maharani lagi. Tersedia juga menu andalan baru disini yaitu “Bakso goreng dan siomay. Keduanya punya cita rasa yang sangat Juara deeh… dan untuk menu beratnya terdapat nasi goreng spesial ala Baim Wong.

Nah yang menjadi ciri khas disini adalah Sambalnya. “Ada bumbu khusus yang membuat rasa pedas sambal ebi beda dengan sambal yang lain,” tandas Maharani. Soal harga jangan khawatir, karena harga-harga disini tidak membuat kantong bolong. Kisaran Rp. 15.000,sampai Rp.36.000,- saja. Saat ini sudah 2 outlet yang dibuka, selain di Tanah Kusir Bintaro, Bakmi Wong juga punya outlet di JL Margonda Raya ruko Hermuri Depok dan bulan ini rencananya akan buka 1 outlet lagi di kawasan Bendungan Hilir Jakarta Pusat. ( hel )

Gemar Makan Bebek, Ratna Listy Berbisnis Kuliner JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Siapa sangka jika artis dan penyanyi Ratna Listy ternyata penggemar kuliner olahan bebek. Kecintaannya dengan daging bebek membuatnya selalu meluangkan waktu untuk mencari restoran yang menghidangkan menu bebek setiap kali berkunjung ke suatu daerah. “Makanan favoritku adalah bebek. Makanya kalau lagi ke daerah-daerah pasti nyarinya restoran yang ada menu bebeknya,” ujar Ratna Listy saat ditemui kulinermagazine di sebuah acara. Saking sukanya dengan aneka masakan olahan bebek, membuat Ratna tertarik untuk membuka resto atau rumah makan ‘Bebek Jumbo’. Bahkan saat ini dirinya mengaku terus mendalami bisnis kuliner. “Bisnis itu biasanya diawali dari halhal yang disukai. Karena bebek adalah salah satu menu makanan favorit

12

| Edisi: Desember 2017

aku, dan kebetulan ada teman yang menjalankan bisnis kuliner dan dia menawari saya untuk bekerja sama,” tutur wanita 43 tahun itu. Bisnis kuliner ‘Bebek Jumbo Thailand’ yang terletak di kawasan Kota Wisata Cibubur itu sudah berjalan sejak tahun 2015 lalu. “Menu andalannya ada bebek sambal keling, bebek kremes kriuk, bebek bakar madu, stik dan sate bebek serta menu daging bebek lainnya. Menu bebek Thailand itu rendah kolesterol, tidak amis, rasanya juga enak banget,” ungkap Ratna yang saat ini sedang menggarap single album terbarunya yang bakal dirilis di 4 negara (Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei). Kesibukannya sebagai artis, penyanyi dan pebisnis tidak membuat Ratna Listy lupa dengan keluarga. Di sela-sela aktivitasnya, wanita berparas manis ini menyempatkan diri untuk mengantar keponakannya menghadiri sebuah

acara ulang tahun. “Iya, biar sibuk tapi masih bisa nganterin ponakan ke acara ultah temannya,” ujar Ratna di resto Jepang, Mer Yakiniku Suki (MYS) di kawasan Ciledug, Tangerang Selatan. (hel)


Meriahnya Food Tasting Ala Redbox JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Kuliner Manado memang sudah dikenal memiliki beragam menunya, baik menu yang reguler maupun yang unik. Beberapa menu seperti Nasi Manado, Ikan Cakalang, Ikan Woku, dan Bubur Manado banyak disukai orang. Sekarang pecinta kuliner Manado tak harus pergi ke Manado, karena di Jabodetabek sudah banyak restoran dengan menu daerah ini. Salahsatunya yaitu Redbox. Restoran Manado milik Agnez Mo yang berlokasi di Puri Kembangan ini baru saja menggelar Food Tasting with Food enthusiasts. Rial Adian, Marketing Communication Redbox mengungkapkan bahwa acara food tasting with food enthusiasts tersebut diadakan dalam rangka mengenalkan menu-menu baru kepada masyarakat. Di pertengahan Desember 2017 di Redbox juga dihadirkan booth-booth dari Yellowbox, Blackbox, dan juga Woodenbox. Menu-menu unggulan dari booth-booth tersebut akan disajikan di Redbox. Dapur Redbox dikomandani juara dua kompetisi MasterChef Indonesia musim pertama, Agus Sasirangan, yang membuat menu-menu pokok diantaranya Bubur Manado, Mie Pidis,

Aya m Ricar i c a , Ayam Isi Dibulu h i n g g a Es Kacang M e r a h . Minuman yang paling hits Es Teler Manado. Dalam menu ini, kacang merah utuh dan gembur di es teler akan semakin terasa unik karena ada unsur santan dan nangka di dalamnya. “Selain menu khas Manado seperti ayam rica-rica atau woku, garo atau bunga pepaya, sambal dabu-dabu, bakwan jagung, Cakalang Suwir, Apang Coe Manado, Sambel Dabu Iris, ikan bambu telur asin, Panekuk dengan berbagai varian rasa, es kacang merah, es teler Manado dan lain-lain, Redbox juga menyediakan kopi dengan penyajian teknik ibrik. Ibrik adalah teko kopi Turki bertangkai panjang yang menghasilkan seduhan kopi paling eksotis. Dimasaknya pun dengan menggunakan pasir,� ungkapnya. Harga yang ditawarkan di restoran bergaya warehouse ini cukup kompetitif, dengan harga paling tinggi

hanya Rp70 ribu. Mie Pidis Rp.55 ribu dan Ayam Isi Dibulu dipatok hanya dengan harga Rp45 ribu. Sementara Garo Bunga Pepaya hanya Rp25 ribu. Untuk Ikan Woku Bambu Telur Asin dipatok dengan harga Rp60 ribu per porsi. Redbox buka setiap hari ini sejak pukul 09.00-22.00 WIB. (hel)

Edisi: Desember 2017 |

13


Resto & Cafe

Ada 30 Jenis Kue dan Bolu di Alfina Cakes JAKARTA - KULINERMAGAZINE. Bicara soal kue, nama kue bolu menjadi salah satu makanan yang cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Bentuk dan rasanya hampir mirip cake, namun lebih padat dan lebih lembut. Di toko kue, bolu dapat dijumpai dalam banyak varian rasa dan warna, seperti bolu kukus, bolu pelangi, bolu pandan, dan bolu coklat. Seperti yang ada di Toko Kue Alfina. Ridwan, pemilik Toko Kue dan Bolu Alfina, mengaku ada puluhan varian kue di tokonya. “Di sini ada 30 jenis varian kue dan yang paling banyak jenisnya adalah kue bolu. Sedangkan yang paling diunggulkan adalah Lapis Legit dan Bika Ambon,” kata Ridwan saat ditemui kulinermagazine. Ridwan menambahkan, cita rasa kue buatan tokonya sudah terjamin kualitas dan rasanya. Tak heran jika saat ini Toko Kue Alfina sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kue buatan tokonya, Ridwan pun memutuskan membuka

14

| Edisi: Desember 2017

cabang di sejumlah wilayah ibu kota dan sekitarnya. “Hingga saat ini Toko Kue dan Bolu Alfina sudah memiliki 6 cabang. Selain ada di depan Masjid Al Falah Jl. Panjang, juga ada di perempatan Srengseng, Ceger, Pamulang I dan II serta di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Untuk cabang di Jawa Tengah, ada di kota Batang, Weleri dan Temanggung,” tutur Ridwan. Toko Kue Alfina pertama kali membuka usahanya di awal tahun 2010. Lokasinya berada di Jl. Panjang, Kampung Baru, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kini Alfina Kue dan Bolu berpusat di kawasan Tangsel, tepatnya di Jl. Lele Raya, Pamulang, Bambu Apus. Soal harga, tergantung jenis kue dan ukurannya. Untuk Bolu Gulung dihargai Rp 24.000. Sedangkan Lapis Surabaya Super cukup Rp 45.000 saja. Mau tau harga kue lainnya, datang saja ke Alfina Kue dan Bolu yang terdekat dari rumah Anda. Semua jenis

kue di toko ini dijamin enak dan halal deh. Toko kue ini mulai dibuka sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. (syahid)


Nasi Bakar

Resto 8 Spices,

Wanginya Bikin Napsu

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Mau tau salah satu resto di Jakarta yang menyajikan menu nasi bakar yang lezat? Resto 8 Spices tempatnya. Resto ini berada di Ruko Cordoba, Blok E No. 51, Green Lake City Jl. Green Lake City Boulevard, Cengkareng, Jakarta Barat. Nasi bakar Resto 8 Spices menggunakan bumbu dan rempahrempah tradisional sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang mantap. Aroma daun pisang yang terbakar meninggalkan wangi yang khas sehingga menambah selera atau napsu makan. Nggak heran kalau banyak pecinta kuliner yang jatuh hati sama masakan Indonesia satu ini. Menurut sang empunya resto, Ibu Martha Febrine, nasi bakar memang menjadi menu yang paling banyak dipesan pengunjung. “Selain ayam bakar pedas manis dan

ayam gulung, salah satu menu favorit di sini adalah nasi bakar. Nasinya dibungkus dengan daun pisang, lalu dibakar,” ujar Ibu Martha saat ditemui kulinermagazine. Pemilik Resto 8 Spices, Ibu Martha Febrine saat menerima kulinermagazine. “Setiap makanan ada ciri khasnya. Nasi bakar di sini paling mantap disandingkan dengan beragam menu yang Indonesia banget seperti ikan teri, tahu atau tempe goreng. Apalagi dipadukan dengan sambal yang pedasnya pas,” tambahnya. Tidak hanya itu, Resto 8 Spices juga menyediakan ragam menu lainnya seperti ikan gurame dan sayur asem. Soal harga, Resto ini bisa dibilang tidak terlalu mahal.

Penasaran dengan rasanya, datang saja. Resto 8 Spices juga membuka cabang di Jl KH Syadan, Gang Keluarga, Kemanggisan, Jakarta Barat. Resto ini buka setiap hari sejak pukul 09:30 hingga 22.00 WIB. (sham)

Ayam Geybok Bang Jarwo, Gurih dan Pedasnya Khas

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Bingung mau makan di mana dan menunya apa? Coba saja menu yang satu ini. Ayam Geybok. Dari namanya saja sudah cukup unik. Lalu bagaimana

dengan rasanya? Jika Anda penasaran dengan menu yang satu ini, datang saja ke resto Ayam Geybok Bang Jarwo yang ada di Jl Tanjung Duren Barat G2 No 12 C, Jakarta Barat. Di rumah makan ini Anda bakal disajikan beragam menu ayam dengan sambal yang khas. “Di sini khasnya menu ayam, ayam goreng bang jarwo racikan sambalnya yang beda, nama boleh sama tapi rasa pasti berbeda,” kata Renauld Chandra, pengelola warung makan Ayam Geybok Bang Jarwo Tanjung Duren Barat saat ditemui Kulinermagazine. Para pecinta kuliner pedas yang pernah mencicipi Ayam Geybok dengan sambal khasnya pasti ketagihan dengan perpaduan rasa pedas dan gurihnya. Sebab Sambal Geybok Khas Bang

Jarwo di buat dari bahan bahan terbaik sehingga menghasilkan rasa pedas yang terbaik. Selain menu Ayam Geybok, banyak juga menu lainnya yang tidak kalah nikmat seperti, Geybok Blonde dan Empal Geybok, sayur asem, ati ampela dan sate usus. Soal harga, jangan khawatir. Untuk paket nasi+ayam+tahu hanya berkisar 20 ribuan saja. “Saya baru pertama kali nyobain ayam geybok ini. Kebetulan tempatnya nggak jauh dari kampus saya. Selain rasanya enak, harganya juga bersahabat banget,” ujar Debby salah seorang pengunjung yang ditemui kulinermagazine. Resto ayam Geybok Bang Jarwo buka setiap harinya mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. (sham) Edisi: Desember 2017 |

15


Catering

As Shidiq Aqiqah;

Hanya 1 Juta Sudah Bisa Aqiqah

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. As Shidiq Aqiqah adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan hewan qurban, aqiqah serta catering. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2007. Unit bisnisnya terbagi menjadi dua yaitu As Shidiq Cater Indonesia (ASCI) sebagai penyedia pengadaan Paket Nasi Box, catering, dan prasmanan, dan Ash Shidiq Aqiqah yang merupakan divisi yang berfungsi sebagai partner umat Islam dalam pengadaan layanan kebutuhan Aqiqah dan Qurban. Asshidiq Aqiqah menghadirkan solusi bagi umat Islam yang ingin

16

| Edisi: Desember 2017

melaksanakan Aqiqah. Asshidiq memberikan fasilitas layanan ibadah Aqiqah agar dapat terselenggara dengan lebih mudah dan praktis, dengan tetap menjaga prinsip Syar’i dalam semua proses. Asshidiq memberikan layanan terbaik berupa penyediaan kambing yang baik dari sisi usia maupun kondisi kesehatannya, serta memperhatikan cita rasa masakan, kebutuhan gizi pelanggan, menjaga kualitas bahan baku yang telah mengikuti Pedoman Umum Gizi Seimbang(PUGS) oleh ahli gizi Asshidiq. Layanan yang diberikan terdiri dari layanan full service mulai dari pengadaan kambing, penyembelihan, jasa masak, hingga disertai paket nasi box. Hingga saat ini telah melayani puluhan ribu pelanggan dan terus meningkat setiap tahunnya dengan penjualan kambing mencapai puluhan ribu ekor. Karenanya As Shidiq semakin berkomitmen untuk meningkatkan serta menjaga kualitas layanan demi tercapainya kepuasan pelanggan

dengan sertifikasi proses pengolahan dan management kualitas.


Tersedia tipe-tipe layanan harga kambing, mulai Rp.1 juta hingga Rp.1,5 juta, dan biaya masak mulai dari Rp.260 ribu hingga Rp.350 ribu. Begitu pula untuk paket-paket nasi box lengkap dengan tambahan menu pendukungnya mulai dari Rp.13 ribu hingga Rp.25 ribu per box. Dalam pelayanan yang diberikan, As Shidiq yang berkantor pusat di Jl. Ciledug Raya No.3H (sebelah Gateway Apartement) Pesanggrahan Jakarta Selatan ini berpedoman pada proses sesuai syari’at. Kualitas masakan diawasi ketat oleh ahli gizi dan bersertifikat halal. As Shidiq memiliki dapur yang dilengkapi dengan peralatan modern. Semua dikerjakan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan profesional hingga semua proses masakan bermutu, baik, dan sehat sesuai dengan syar’i. As Shidiq juga membuka kantor layanan di Ruko Victorian Jl. Bintaro Utama 3A, Bintaro Jaya, Pondok Aren Tangerang Selatan. Edisi: Desember 2017 |

17


Resto & Cafe

Lapis Mandarin Fika Cakes, Rasanya Istimewa JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Bicara soal kue, nama Lapis Legit masih menjadi salah satu kue yang paling populer di Indonesia. Kue yang identik dengan rasa legit nan manis ini sangat cocok untuk menjamu tamu atau suguhan dihari spesial. Rasanya yang nikmat dan aromanya yang harum, serta teksturnya yang empuk akan membuat setiap orang yang menyantapnya ketagihan. Lalu di mana kita bisa mendapatkan kue lapis legit yang enak?

Meski saat ini banyak toko kue yang menyediakan lapis lagit, namun Toko Kue ‘Fika Cakes’ masih menjadi pilihan emak-emak zaman now yang doyan makan lapis legit tanpa harus ribet membuatnya. Toko Fika Cakes yang berada di Jl. Dr Cipto Mangunkusumo (Mencong) No. 9C, Ciledug, Tangerang ini berdiri sejak tahun 2007 silam. Hingga saat ini toko kue tersebut sudah memiliki banyak cabang, di antaranya di kawasan Pamulang, Poris Tangerang, Ciputat dan Ciganjur. Bahkan tidak lama lagi segera dibuka cabang di Jl. Buaran Raya, Jakarta Timur. Menurut Manajer Toko Fika Cakes, Ali Mustakim, kue lapis legit di tokonya memiliki rasa yang istimewa dan berbeda dari jenis lapis legit lainnya.

18

| Edisi: Desember 2017

Hal itulah yang membuat kue buatan tokonya semakin dikenal masyarakat luas. Dirinya menambahkan, dengan mempertahankan kualitas rasa ia yakin tokonya akan tetap ramai pembeli meski sudah banyak toko kue yang juga menjual jenis kue yang sama. Soal harga, untuk Lapis legit dibanderol seharga Rp 34.000. Sedangkan untuk Lapis Mandarin cukup Rp 58.000 saja. “Lapis legit Mandarin harganya memang lebih mahal. Karena teksturnya yang lebih halus dan lembut, rasanya juga lebih istimewa dari kue lapis lainnya,” kata Ali Mustakim kepada kulinermagazine. Selain lapis legit, Fika Cakes juga menyediakan berbagai macam kue mulai dari bolu keju, bolu mesis, bolu gulung, bika ambon, bolu kacang, brownis keju, brownis polos, roti unyil dan masih banyak lagi.

Fika Cakes Buka Outlet ke-9 di Buaran, Jaktim Fika Cakes kembali melebarkan sayapnya dengan membuka outlet terbaru di bilangan Buaran, Jakarta Timur. Pembukaan ditandai dengan digelarnya acara syukuran dan doa bersama yang dihadiri masyarakat sekitar dan anggota LSM Al Ikmal pimpinan Bapak Umar Toid selaku pemilik Fika Cakes. LSM Al Ikmal sendiri merupakan lembaga sosial masyarakat yang beranggotakan para pengusaha kue dari kota Pemalang, yang tersebar di berbagai penjuru tanah air terutama di Jabodetabek dan Pulau Jawa.

Tujuan dibentuknya LSM ini selain menyambung silaturahmi antar sesama pelaku usaha toko kue juga untuk membantu masyarakat dengan program-program sosial seperti santunan anak yatim, kaum dhuafa dan penyaluran bantuan bagi tempat ibadah

Dengan dibukanya Toko Fika Cakes di Jl. Buaran Raya, RT. 02 RW 15 No. 1 Klender, Duren Sawit, Kota Jakarta Timur ini menjadi outlet yang kesembilan (ke-9) dari Toko Fika Cakes yang berada di Jl. Dr Cipto Mangunkusumo (Mencong) No. 9C, Ciledug, Tangerang yang berdiri sejak tahun 2007 silam. Selain di Buaran, Fika Cakes lebih dulu membuka cabangnya di kawasan Pamulang, Poris Tangerang, Ciputat dan Ciganjur dan beberapa tempat lainnya. Toko Fika Cakes sudah sangat di kenal masyarakat ibu kota khususnya para pecinta kuliner lapis legit. Selain lapis legit, Fika Cakes juga menyediakan berbagai macam kue mulai dari bolu keju, bolu mesis, bolu gulung, bika ambon, bolu kacang, brownis keju, brownis polos, roti unyil dan masih banyak lagi. (kar)


Kisah Sukses Umar Toid Bersama Fika Cakes

JAKARTA - KULINERMAGAZINE. Kelezatan kue dan bolu Fika Cakes ternyata tidak hanya berhasil memikat lidah masyarakat luas, Makanan ini ternyata juga menciptakan sejarah penting bagi Umar Toid, pria kelahiran 25 Maret 1979 pemilik gerai Fika Cakes. Masih teringat jelas dalam ingatan Umar, saat-saat ia mengawali usahanya. Kepada Kulinermagazine ia bercerita banyak perihal perjalanannya dalam merintis usaha, hingga sukses memiliki 9 cabang yang tersebar di beberapa wilayah Jabodetabek.

menenteng kue kiri-kanan dengan berat 30 sampai 40 kilogram, berjalan dari lokasi turun angkot sampai ke dalam sebuah instansi yang jaraknya lumayan jauh. Dulu boro-boro mobil, motor saja saya belum ada,” tutur suami dari Masripah ini mengenang. Setelah berjualan lebih kurang selama 2 tahun, akhirnya bersama 4 orang temannya ia mendirikan usaha bersama dengan fokus usaha tetap dalam bidang kue. Berlima mereka merintis usaha sampai akhirnya memiliki salesman (tenaga penjualan) hingga limapuluhan orang. Seiring berjalannya waktu usaha itu mengalami penurunan, karena faktor masalah di tenaga penjualan yang tidak sehat. Akhirnya usaha yang dirintis bareng-bareng tersebut bubar karena perbedaan visi dan pemikiran masing-masing. Lepas dari kongsi usaha, pada tahun 2007 Umar memberanikan diri menyewa sebuah ruko di Jl. H. Mencong Ciledug. Ia tetap pada tekad awalnya untuk mengembangkan bisnis kuliner kue dan

Saat krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1998, Umar yang bekerja di sebuah toko kue ikut terkena imbasnya. Ia terkena pengurangan tenaga kerja. Saat itu Umar mencoba bangkit. Dengan memanfaatkan bekal ilmu dan keahliannya dalam membuat kue, Umar berinisiatif memulai usaha berjualan kue yang dibuatnya sendiri. “Saat itu saya pasarkan sendiri secara door to door, dari kantor ke kantor. Saya masih ingat ketika itu

bolu. “Kuliner itu bagi saya usaha yang cukup menjanjikan, karena kan sudah menjadi semacam kebutuhan bagi masyarakat kita,” tandasnya. Umar tetap yakin akan produknya. Menurutnya kuncinya adalah di bahanbahannya. Mahal sedikit buat Umar tak masalah, yang penting kualitas dan rasa dari kue yang dihasilkannya jadi lebih baik dan digemari konsumen. Hal tersebut terbukti dengan semakin ramainya gerai pertama

Fika Cakes. Setiap hari orang keluar masuk membeli kue dan bolu dari tokonya. “Ada hal yang menarik saat membuka outlet di Ciledug ini. Saat itu saya cuma berdua dengan teman yang sekarang memegang cabang di Buaran, Jakarta Timur. Kami produksi sendiri lalu memajang kue di etalase. Duduk-duduk sambil ngobrol berdua menunggu pembeli, dan hasilnya di hari pertama buka itu laku 14 dus. Buat saya jumlah tersebut sudah lumayan bagus. Itu yang paling berkesan,” tutur pria yang gemar makan ikan sebagai menu favoritnya ini. Usaha kue dan bolunya semakin berkembang besar. Namun kesuksesan tersebut bukan berarti tanpa kendala. Kendala terbesar yang dirasakan Umar adalah saat ada kenaikan harga bahan-bahan. “Itukan jadi dilema buat saya. Mau mengurangi biaya produksi dengan mengganti bahan yang lebih murah takut pelanggan lari. Tetap memakai bahan bagus dan menaikkan harga kue pun juga takut konsumen komplain. Jadi saya coba sebisanya cari jalan tengahnya,” ungkapnya. Selain fokus pada usahanya, pria yang hobi burung, batu akik, dan menembak ini juga aktif dalam sebuah paguyuban perantau LSM Al Ikmal. Para pedagang kue asal Pemalang berhimpun menjadi satu dalam paguyuban tersebut. Semangat awalnya adalah murni untuk membantu masyarakat/daerah asal yaitu Pemalang. Hingga saat ini anggota yang secara resmi terdaftar dalam paguyuban tersebut sudah lebih dari 100 orang. Kedepannya LSM Al Ikmal memiliki rencana-rencana pengembangan dalam bidang sosial kependidikan serta membentuk badan usaha. Diakhir perbincangan, Umar mengungkapkan filosofi dari sebuah hadits Nabi yang selalu dipegang dalam hidupnya. “Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi manusia lainnya. Saran saya untuk temanteman yang ingin buka usaha, apapun bidangnya, harus menguasai bidang ilmunya terlebih dulu. Semangat yang gigih tanpa didasari penguasaan ilmu, bisa berakibat usaha tersebut tidak berkembang baik bahkan mungkin bisa tutup,” tuturnya. Edisi: Desember 2017 |

19


Resto & Cafe

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Ayam Goreng Fatmawati dikenal karena memiliki cita rasa yang berbeda dengan ayam goreng lainnya. Rasa rempah khas Indonesia yang kuat melekat di daging ayamnya membuat

Ayam Goreng Fatmawati Cita Rasa Khas Indonesia mulut Anda tak ingin berhenti mengunyahnya. Bagi yang belum mencoba dan penasaran dengan rasanya, datang saja ke resto Ayam Goreng Fatmawati yang terletak di Jl. Tanjung Duren Raya no 349C, Jakarta Barat. Di resto ini Anda bakal disajikan beragam menu daging seperti ayam kremes, timbel ayam, sop buntut, empal dan banyak lagu menu khas tanah air lainnya. “Soal harga cukup terjangkau. Untuk Paket ayam kremes seharga 20 ribu rupiah saja. Paket timbel empal Rp32.000 dan sop buntut Rp45.000,”

ujar pemilik kedai Ayam Goreng Fatmawati, David Hartanto saat ditemui kulinermagazine. David menambahkan, beragam menu sambal juga tersedia di resto yang dikelolanya. Seperti sambal gebug, sambal goreng, sambal mangga, sambal terasi, sambal tomat, sambal ijo dan banyak lagi. Resto ayam ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. (kar)

Makan Bandeng Tanpa Ribet Cabut Duri di Aroma Dermaga Seafood

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Menu Seafood atau hidangan laut memang banyak penggemarnya. Tapi tidak semua pecinta kuliner seafood suka dengan menu ikan. Hal ini dikarenakan ada kesibukan tersendiri saat makan menu tersebut. Apalagi kalau bukan mencabut duri ikan. Ingin makan ikan tanpa mencabut durinya? Datang aja ke tempat ini. Aroma Dermaga Seafood. Resto yang terletak di Jl. Raya Puri Kembangan No. 9 BCD Kembangan Selatan, Jakarta Barat ini memiliki menu khas

20

| Edisi: Desember 2017

yang bisa bikin Anda ketagihan, yakni Bandeng Cabut Duri. Di resto yang berdiri sejak November 2013 ini, pecinta kuliner ikan bandeng bisa menikmati santapan tanpa harus ribet mencabut durinya. “Menu andalan disini memang Bandeng cabut duri. Jadi konsumen tinggal menikmati saja, tidak perlu repot atau takut terkena duri ikan,” kata Asisten Manajer Yohanes Christian didampingi Manajer Aroma Dermaga Seafood M. Afnan Risdiyanto saat ditemui kulinermagazine. Selain hidangan ikan bandeng, resto ini juga menyediakan beragam jenis menu laut lainnya, seperti udang, cumi, kepiting, kerang dan banyak lagi. Jika jam makan siang tiba resto seafood ini selalu ramai didatangi pengunjung. Kebanyakan pengunjung merupakan para pegawai kantoran yang sudah menjadi langganan di resto ini. Ada juga pengunjung yang datang

bersama keluarga maupun temanteman mereka. Pada hari biasa Aroma Dermaga Seafood buka sejak jam 10.00 WIB – 15.00 WIB. Kemudian dibuka kembali pada pukul 17.00 WIB – 23.00 WIB. Saat weekend, buka dari jam 10:00 – 22:00 WIB. (sham)


Love & Eat;

Paduan Sempurna Kelezatan dan Cinta JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Beragam corak konsep kuliner berkembang seiring kemajuan zaman. Semua memiliki satu inti tujuan: Makan. Di bilangan Bendungan Hilir, tepatnya di Jl. Penjernihan II No. 4 Jakarta Pusat, resto Love & Eat mengusung filosofi rasa cinta dalam kehangatan suasana sambil menikmati hidangan. Menurut Arif Hidayat, staf admin dan purchasing Love & Eat, resto yang baru saja melakukan Grand Opening pada 8 Desember 2017 ini menyasar segmentasi kawula muda dan dewasa yang biasanya datang dengan pasangan atau keluarga. “Konsep ini dibuat oleh

para pemilik Love & Eat, yaitu Pak Hendri, Pak Sutanto, Pak Budi, Pak Daniel, Pak Ligo, dan Pak Mardi Arifin Di resto ini tersedia beragam menu menarik seperti indomie rebus dan goreng, snack, dessert, dan tak ketinggalan menu nasi goreng spesial dengan tekstur dan rasa berbeda. Selain itu, tersedia juga chicken wing asam pedas. Begitupun untuk minuman, tersedia beragam pilihan. Harganyapun ekonomis dan variatif, mulai dari Rp.5.000,- hingga Rp.30.000,-. Buka sejak pukul 11.00 - 24.00 WIB dengan dua shift dari total 32 orang karyawan, Love & Eat siap memanjakan pengunjung dengan aneka

rasa hidangan dan keramahan layanan. Di sini dilengkapi juga dengan fasilitas free wifi, dan digelar promo opening 15K untuk all main items. (Syahid)

Ayam Penyet Quick Chicken Pedasnya Pas Mantap

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Perusahaan makanan cepat saji, PT Quick Chicken Indonesia berhasil memecahkan rekor untuk kategori “Pembukaan Gerai Terbanyak dalam Satu Hari”, yakni dengan membuka 50 gerai pada 26 Oktober 2017 lalu. Rekor ini tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Dengan membuka 50 gerai secara serentak, kini Quick Chicken memiliki 230 gerai di sejumlah daerah di Indonesia per akhir Oktober ini. Di wilayah Tangerang, salah satu gerai Quick Chicken terdapat di Jalan Cipto Mangunkusumo (Mencong) No.23, Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Di gerai Quick Chicken ini beragam

menu ayam bisa dengan mudah didapat. Namun yang menjadi andalan dan banyak digemari konsumen adalah ayam penyet dan ayam maraton. “Ayam penyet dan ayam maraton Quick Chicken itu memiliki rasa pedas yang khas dan mantap, karena menggunakan bumbu racikan yang sudah disediakan oleh tim khusus Quick Chicken,” kata Aviv Rohani, Supervisor gerai Quick Chicken di Jalan Mencong, saat ditemui kulinermagazine. Aviv Rohani, Supervisor gerai Quick Chicken di Jalan Mencong, Ciledug, Tangerang. Harganya yang murah serta rasanya yang lezat membuat gerai Quick Chicken dengan sistem waralaba ini selalu ramai dikunjungi pembeli. Selain menu ayam, Quick Chicken juga menyediakan beragam menu lainnya seperti Nasi Goreng, Mi Goreng, Chicken Steak/Teriyaki dan kwetiau. Bisa dibilang seluruh menu Quick Chicken disini memenuhi selera kebanyakan masyarakat Indonesia

karena punya citarasa yang pedas dan berani. Apalagi Quick Chicken memiliki tim Research & Development yang secara berkala membuat produkproduk baru secara periodik. Quick Chicken juga menyediakan layanan katering dengan beragam menu. Soal harga, dapat disesuaikan dengan budget Anda yang tentunya sangat terjangkau untuk dapat memeriahkan kegiatan dan acara Anda. (ali) Edisi: Desember 2017 |

21


Resto & Cafe

Soto Selan Semarang, Pertahankan Resep Nenek Moyang Sejak 1956 JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Warung Soto Ayam Selan Semarang menjadi salah satu kuliner khas Indonesia yang sudah melampaui tiga generasi dan masih bertahan hingga saat ini. Usaha Soto Selan ini awalnya didirikan oleh Ibu Kiem Roam atau Mak Wang pada tahun 1956.

Pada tahun 1956 warung Soto Selan ini berada di sebuah tempat sederhana yang berada di Jalan Agus Salim. Namun pada tahun 1973 warung Soto Selan berpindah tempat di jalan Gajah Mada, karena di tempat yang dahulu sudah diubah menjadi kawasan pertokoan. Dahulu warung Soto Selan ini hanya dikelola oleh Ibu Kiem Roam beserta dengan anaknya saja, dan belum memiliki karyawan. Begitu juga dengan menu yang dijual hanya Soto dan juga perkedel serta tempe saja. Selanjutnya Soto Selan dikelola oleh Bapak Agung (Cucu dari Ibu Kiem Roam) berlokasi di Jalan Depok no.36D, Semarang. Nama Soto Selan Semarang kini sudah melegenda di kalangan pecinta kuliner. Bagaimana tidak? Meski berdiri sejak tahun 1956, namun rasa soto ayam kampung ini tidak

22

| Edisi: Desember 2017

berubah hingga sekarang. Hal ini dikarenakan generasi penerusnya tetap mempertahankan resep warisan leluhur mereka yang menggunakan bumbu dan rempah-rempah khas Indonesia yang memiliki cita rasa khas. Menurut Yuhannes Hondir, salah seorang penerus usaha Soto Selan Semarang, warung soto ayam ini adalah usaha nenek moyang mereka yang sudah diwariskan selama 4 generasi. “Soto Selan Semarang memiliki rasa yang berbeda dengan soto pada umumnya, kita akan terus jaga resep ini untuk tetap sama dan tidak akan pernah berubah. Kami akan terus mempertahankan cita rasa yang ada di warung makan Soto Selan Semarang hingga ke generasi berikutnya,” ucap Yuhannes yang kini bersama Ibunya Christianawati mengelola warung soto selan cabang Green Garden Blok B/12, Jakarta Barat. Setelah malang melintang di dunia persotoan, Soto Selan Semarang mengembangkan sayapnya di Ibu Kota Jakarta pada tahun 1974 dengan membuka warung di kawasan Jl Pintu Air Raya, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Saat ini Soto Selan Semarang sudah memiliki 4 cabang di Jakarta dan 1 Cabang di Tangerang. Salah satunya ada di Green Lake City Ruko Wall Street Blok A No. 31, Cengkareng, Jakarta Barat yang dikelola oleh Ibu Nanik. “Cabang Green Lake City ini adalah

cabang ke 5 yang sudah berjalan. Pertama kali soto ayam kampung dikembangkan di pintu air raya No.21 Pasar Baru Jakpus. Dengan ketekunan dalam menjaga resep warisan leluhur hingga kini berkembang di 5 cabang wilayah Jakarta diantaranya, Pintu Air Raya Pasar Baru, Green Lake City, Green Garden, Taman Ratu, dan Tangerang,” ucap Ibu Nanik saat ditemui kulinermagazine. Lalu seperti apa rasa dan tampilan Soto Selan Semarang? Berdasarkan pengalaman kulinermagazine yang pernah mencicipinya, rasa kaldu ayam pada kuahnya yang bening terasa sekali. Sedangkan penyajiannya, seporsi soto berisi tauge rebus, seledri, suwiran daging ayam dan taburan bawang putih goreng. Untuk membuat kaldu dan daging ayam gurih, digunakan ayam kampung yang betina. Sebab itu rasa kaldunya lebih gurih dan dagingnya pun lebih empuk. Hm,,, rasanya memang nikmat. (shm)

Trade in Gas 3 Kg Melon ke BrightGas 5,5 kg di Soto Selan Semarang


Rasa Cetar Membahana di Resto Nasi Badai JAKARTA – KULINERMAGAZINE. “Cetar membahana”. Begitu kira-kira gambaran rasa di resto Nasi Badai. Sesuai dengan jargonnya ”Badai Pasti Berlalu Masih Ada Tuhan”, resto yang baru beroperasi sejak November 2017 ini berada di kawasan Green Lake Rukan Cordoba A-26. Andra Wijaya Darma, pemilik resto mengungkapkan bahwa konsep Nasi Badai ia ambil berdasarkan pengalaman hidupnya sendiri. “Ini semacam simbolisasi jika kita yakin akan pertolongan tuhan dan terus berusaha, maka Tuhan pasti memberikan jalan. Sedahsyat apapun badai kesulitan dalam hidup pasti selalu ada jalan keluar,” terang Andra kepada Kulinermagazine. “Nasi Badai berbeda dengan menu lain. Di sini nasi yang ditempatkan dalam piring atau mangkok ditambah telur omega yang lezat dan toping sayuran serta daging sesuai pilihan, ayam, sapi, atau babi yang dibalut tepung, menciptakan rasa yang begitu lezat saat dinikmati. Rasa pedasnya juga begitu cetar,” tambah Andra.

Trade in Gas12 Kg ke BrightGas 12 kg di Resto Nasi Badai

Perpaduan sempurna nasi badai dengan telur omega 3 dan Thai tea Untuk menu minuman favorit, Nasi Badai menyediakan minuman Thai Tea dengan racikan sempurna yang begitu asyik dinikmati. Kisaran harganya pun variatif. Untuk minuman dari Rp. 3.000,- sampai Rp.25.000,dan makanannya Rp.20.000,- hingga Rp.38.000,- . Buka dari pukul 9.00 -21.00 WIB hari Senin sampai Sabtu. “Kami juga sudah bekerja sama dengan Go food dari Go-jek untuk proses pengiriman. Jadi ngga perlu repot-repot, sambil nonton TV di rumah dan kongkow bareng keluarga masih bisa menikmati sensasi rasa dari Nasi Badai,” ujarnya. Andra pun optimis di tahun 2018 akan membuka cabang baru. Ia sudah menetapkan kawasan Alam Sutera Serpong sebagai cabang keduanya. Penasaran kan…Buruan deh meluncur. (Shm)

Edisi: Desember 2017 |

23


Resto & Cafe

Kongkow Bareng yuk di Tea Time Cafe Tanjung Duren

Bakso Solo Samrat

Buka Cabang di Bintaro

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Bakso Solo Samrat memang sudah cukup populer di kalangan pecinta kuliner bakso. Rasa daging dan kuah baksonya yang lezat membuat konsumen ketagihan untuk mencobanya lagi. Bagi Anda yang belum pernah mencicipi nikmatnya Bakso Solo Samrat, jangan khawatir. Kini telah dibuka resto Bakso Solo Samrat Cabang ke-13 di kawasan Bintaro, tepatnya di Ruko Kebayoran Arcade II, Blok C1 No 11, Bintaro Sektor VII, Tangerang Selatan.

Sensasi Nyedot Tulang Sumsum di Bakso 2 Nyonya

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Bakso 2 Nyonya. Di warung bakso ini, beberapa sajian bertema bakso bisa dipesan. Mulai dari bakso urat, bakso keju, bakso ikan, bakso rawit, bakso telur, bakso bakar hingga bakso yang polos pun ada. Mau tau menu andalannya? Apalagi kalau bukan bakso tulang sumsum. Kalau Anda penasaran gimana enaknya nyedot tulang sumsum, datang aja ke alamat ini: Jl. Tanjung Duren Utara IV No.62, RT. o4 / RW 03 Grogol petamburan, Jakarta Barat. Buka dari jam 11.00 siang hingga jam 11.00 malam.

24

| Edisi: Desember 2017

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Nongkrong di kafe sudah menjadi tren bagi anak muda zaman now. Tak heran jika saat ini bisnis kafe khususnya di ibukota semakin menjamur. Di Jakarta Barat, salah satu kafe yang menjadi favorit anak muda untuk kongkow bareng yakni Tea Time Cafe. Tea Time Cafe terletak di Jl. Tanjung Duren Utara 4 No 226, Grogol Petamburan. Di kafe ini pengunjung dapat menikmati beragam menu makanan dan minuman internasional dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk minuman harganya berkisar 20-25 ribu rupiah saja. Sedangkan untuk makanan harganya mulai 22 ribu – 48 ribu rupiah.

Nasi Goreng Batavia, Ini Menu Andalannya JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Menu nasi goreng sudah sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia. Tak hanya di sini, di luar negeri pun, nama nasi goreng sudah sangat dikenal. Bahkan, mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah mengucap bahwa menu favoritnya saat tinggal di Indonesia adalah nasi goreng. Nah, di Jakarta ada satu restoran nasi goreng yang cukup ternama, namanya Nasi Goreng Batavia. Lokasinya ada di Jalan Panjang Raya No.71, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di tempat ini, pecinta nasgor bakal disajikan beragam menu nasi goreng yang sudah dimodifikasi. Tidak hanya sekadar nasi goreng biasa, Nasi Goreng Batavia memiliki varian rasa karena ditambahkan sate ayam, kambing, dan sapinya.


Warkop Soerabi Bintaro Lebih Nendang, Meleleh di Piring Meleleh di Mulut

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Serabi adalah salah satu cemilan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia saat ini. Beberapa daerah mengklaim bahwa Serabi adalah makanan khas daerah mereka, namun sampai sekarang belum ada yang bisa memastikan dari mana asal Serabi. Bahkan, Serabi dapat ditemukan di kota-kota di seluruh nusantara, seperti Aceh, Bandung, Solo, Jakarta, Padang, Cirebon, Tegal, Medan dan

Bali. Masing-masing memiliki ciri khas dan varian-varian andalan yang kesemuanya mampu menggoyang lidah penikmatnya. Cemilan yang satu ini memang selalu menjadi makanan favorit untuk semua orang. Bentuknya yang bundar seperti pancake, diguyur dengan kuah gula dan santan selalu menambah kenikmatan dalam menyantapnya. Di kawasan Bintaro, tepatnya di Boulevard Ruko Kebayoran Arcade 2, Blok B No. 25 Warkop Soerabi menghadirkan menu serabi yang beragam. Disini pelanggan bisa memilih aneka rasa toping, ada serabi ayam keju dengan mayo pedas, serabi oncom, serabi ayam telor, serabi oreo susu, serabi durian, nangka, pisang, coklat, keju dan lain-lain. Warkop Soerabi sudah beroperasi selama 8 bulan. Menurut Zaky, pengelola warkop soerabi, keunggulan dari menu-

menu yang ada di warkopnya adalah rasanya yang lebih nendang dan proses pembuatannya dengan bahan-bahan alami tanpa campuran bahan-bahan kimia. Hal tersebut sejalan dengan komitmen dari Ida Bahar, sang pemilik warkop soerabi asal Palembang yang selalu menekankan standard makanan sehat dengan kelezatan citarasa tinggi. Meski kualitas dan rasa selalu dikedepankan, untuk harganya variatif dan ramah di kantong. Menu-menu serabi tersebut dijual dengan kisaran harga antara Rp. 18.000 – Rp. 22.000,per porsinya. Cukup terjangkau bukan? Tak hanya menyajikan menu serabi yang lezat, disini juga tersedia aneka hidangan lainnya. Seperti roti bakar, nasi goreng, kwietiaw dan menu hidangan lainnya. Dijamin rasa dan kelezatannya Juara banget deh.. (Syahid)

Restoran Nyonya Lin

Hadirkan Menu Andalan Setiap Minggu JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Nyonya Lin luncurkan menu terbaru yaitu nasi goreng hongkong ayam kuluyuk dan sapi lada hitam. Restoran yang sudah berjalan beberapa tahun ini selalu mengeluarkan menu terbaru setiap minggunya. Untuk Anda para pecinta makanan nusantara, mampir deh ke Resto Nyonya Lin. Dijamin akan diberikan menu-menu terbaru setiap minggunya. Restoran Nyonya Lin ini berada di Jalan Green Lake City Ruko Cordoba Blok C No. 16 Cipondoh Tangerang, untuk jam buka-tutup mulai pukul 10.00 Wib pagi hingga pukul 22.00 Wib. Di resto ini juga menyediakan berbagai macam makanan yang mengundang selera, seperti kwetiau, sup, kwah, sayuran, ayam cumi udang dan ikan untuk disajikan dengan inovasi terbaru yang tidak sama dengan resto pada umumnya. Menurut Priscilla Linda Anggara, resto ini memberikan menu baru setiap minggu agar pecinta kuliner tidak merasa jenuh dan bosan.

“Saya fokus di masakan nusantara karena masakan nusantara banyak ragam yang bisa disajikan untuk para pecinta kuliner,” ujarnya. Ada banyak menu pilihan dengan aneka citarasa bumbu yang begitu meresap. Selain itu, lanjutnya, resto ini juga punya menu andalan yaitu “Ayam kuluyuk”. Daging ayam yang sudah diolah kemudian digoreng bersama tepung, lalu disiram dengan kuah yang teramat lezat dan ditempatkan di piring yang amat cantik untuk wadah ayamnya. Dijamin akan menambah selera pengunjung yang menikmatinya. Selain itu ada nasi goreng hongkong dengan bumbu rempah komplit dan kelezatannya pasti terjamin. “Untuk sistem delivery order, kita juga sudah bekerja sama dengan ojek online untuk proses pemesanannya. Sangat praktis dan mudah. Jadi tunggu apalagi, ayo buruan lakukan pemesanan. Atau jika ingin bertanya tentang menu terbaru, silahkan hubungi kami di telepon 021-2230-2080 atau bisa dilihat juga di instagram di NYONYALIN.ID,” pungkasnya. (Shm) Edisi: Desember 2017 |

25


Resto & Cafe

Saoenk Kito Kamboja Tomang,

Unggul Dalam Rasa, Bersaing Dalam Harga Kito. Para pelayannya pun selalu menyambut dan melayani dengan ramah. Dari daftar menu bisa terlihat kalau mayoritas makanan yang disediakan ialah makanan khas jawasunda dan seafood. Menurut Anwar Sidik yang akrab dipanggil Sinyo, pengelola Saoenk Kito Kamboja, menu favorit yang jadi unggulan adalah gurame dan iga madu. Begitu pula dengan aneka sambalnya yang menggugah selera. Beroperasi dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB, Saoenk Kito selalu ramai pengunjung. “Kepuasan pelanggan selalu kami utamakan, baik dari sisi pelayanan, kenyamanan suasana, maupun menu-menu yang kami sajikan,� ujar Sinyo. Lebih lanjut Sinyo mengungkapkan bahwa seringkali Saoenk Kito menjadi tempat diadakan acara-acara seperti arisan, ulang tahun, serta acara gathering lainnya. Selain itu dari pihak Saoenk Kito juga menerima order untuk hajatan,nikahan,dengan menyiapkan prasmanannya yang dapat di order di

cabang saoeng kito manapun dibulan Desember ini,tepatnya tanggal 16 desember saoeng kito akan opening di kota bekasi timur,di jln.HM Joyomartono no.47 Margahayu,Bekasi Timur.

Ada 34 Sambal di Waroeng Spesial Sambal (SS) Tanjung Duren

Nongkrong Enak di Milan Pizzeria Cafe

Kedai Bebek Goreng Item BKB, Buka 24 Jam Nonstop

Jl. Tanjung Duren Utara IV No.224, Tj. Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat

Jl. Hos Cokroaminoto No.1D, Larangan Utara, Larangan, Kota Tangerang

Jl. Lapangan Bola No.30, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Daerah Jakarta Barat memang menyimpan banyak potensi tempat makan yang enak dan murah meriah, salahsatunya Saoenk Kito yang sudah buka selama beberapa tahun yang menyajikan makanan khas tradisional jawa-sunda dan berbagai macam seafood. Puluhan cabang-cabangnya sudah tersebar di seantero wilayah. Salahsatu cabang yaitu di bilangan Tomang, tepatnya di Jalan Kamboja Raya No. 40 Tomang, Jakarta Barat yang sudah beroperasi kurang lebih 3 tahun. Untuk mencapai Saoenk Kito Kamboja cukup mudah, bila anda dari arah jalan Roxy yang mengarah ke lampu merah Tomang, sebelum Wisma Lampung, tinggal belok saja ke kiri menuju Jalan Kamboja. Tak berapa jauh akan terlihat Saoenk Kito disebelah kanan. Ornamen hijau nan asri begitu terasa, membuat suasana hati jadi begitu nyaman saat memasuki Saoenk

26

| Edisi: Desember 2017

Kisaran harga menu di Saoenk Kito cukup beragam dan pastinya tidak membuat kantong bolong. Dari mulai Rp. 7.500,- untuk beberapa potong tempe mendoan berukuran sedang, hingga Rp. 50.000,- untuk gurame berukuran sedang, dapat dinikmati dengan aneka pilihan bumbu dan sambal. Yang pasti, kelezatan menumenunya Juara. (Syahid)


Nasi Liwet Kekinian Ada di Talenan Resto

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Mau tau gaya kuliner yang lagi hits di zaman now? Apalagi kalau bukan ngeliwet. Ya, akhir-akhir ini makan nasi dengan ngeliwet memang sedang tren di ibu kota. Cara penyajian makannya memang unik banget. Makanannya tidak disajikan per porsi ke masing-masing orang. Melainkan digelar di atas daun pisang yang panjang, lalu dimakan rame-rame. Sayangnya masih belum banyak restoran yang menghidangkan menu yang satu ini. Salah satu resto yang menyediakan nasi liwet di Jakarta yakni Talenan resto yang berlokasi di Jalan Meruya Utara Raya 3 No. 9, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. ”Namanya nasi liwet kekinian, aroma dan tampilannya sangat menggugah

selera kita untuk menyantapnya. Dengan baluran cabai rawit merah di atasnya ditambah daun kemangi serta disandingkan dengan urapan, ayam goreng, sambal dan cumi asin betulbetul menjadi tampilan yang kekinian,” kata Imelda Kristanto pemilik Resto Talenan kepada kulinermagazine. Imelda menambahkan, menu nasi liwet menjadi yang paling banyak dipesan atau diminati pelanggannya. Selain nasi liwet, Talenan Resto juga menyediakan menu rawon yang rasanya juga juara. Tampilan kuah hitam yang sangat pekat ditambah irisan daging yang tebal berbentuk dadu juga baluran kecambah, terasa semakin nikmat untuk disantap. “Talenan resto yang berkonsep garden outdoor ini menyajikan beberapa menu-menu tradisional seperti nasi rawon, nasi lodeh, nasi soto, nasi pecel ayam dan menu andalannya nasi liwet,” katanya. Soal harga tak usah khawatir, menumenu disini dimulai dengan harga 25.000 rupiah sampai dengan 35.000

rupiah saja. Saat makan nasi liwet, sensasinya jelas beda banget dan seru abis. Keakraban makin terasa saat kamu ngeliwet di Jakarta. Ini cocok banget buat jadi pilihan makanan saat arisan, reuni, atau ngumpul sama temen-temen kantor. So, buruan deh dicoba, jangan sampai dibilang nggak kekinian. Talenan Resto dibuka mulai pukul 9 pagi sampai jam 9 malam. (hel)

Ayam Geprek Si Gendut Selalu Mengedepankan Kepuasan Pelanggan JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Untuk para pecinta kuliner pedas, nggak lengkap rasanya kalau belum mencoba ayam geprek. Ayam geprek adalah ayam goreng tepung yang digeprek dengan cabai rawit yang lumayan level pedasnya. Ayam geprek merupakan makanan khas Yogyakarta, tapi kini nggak perlu jauh-jauh ke sana, soalnya di Jakarta ada cukup banyak kedai yang menyajikan ayam geprek enak. Salahsatunya adalah resto Ayam Geprek Si Gendut yang berdiri sejak Mei 2017. Menu utama yang jadi andalan di resto ini yaitu ayam geprek Original dan Mozarella. Selain mengandalkan bahan-bahan dengan kualitas terbaik, konsep penyajian di resto Ayam Geprek Si Gendut ini juga mengedepankan kepuasan pelanggan. “Bahan baku dari mulai ayam, tahu, tempe, bumbubumbu, semuanya serba fresh dan

pastinya lokal. Tapi untuk keju kita pakai yang impor karena pertimbangan kualitasnya. Pelayanan kami juga berbeda dari resto/kafe lain. Di sini nasi boleh tambah sepuasnya, bahkan untuk yang bungkus pun minta nasi sampai kotaknya penuh juga kami persilahkan,” tutur Dennis, Pemilik resto. Dengan menyasar segmentasi para pelajar dan karyawan kantor, resto yang rata-rata sebulan memakai kurang lebih 10 tabung gas 12 Kg ini mematok harga yang ramah di kantong. Kisaran harga menu yang paling murah mulai dari menu sampingan seperti tahu yang cuma Rp.2000,- per satuannya. Untuk menu utama seperti ayam geprek mulai dari Rp.11.000,- hingga yang paling mahal paket nasi ayam mozarella yang hanya Rp.21.000,- per paketnya. Agar lebih cepat dikenal masyarakat, resto ini kerap menggelar

promosi. “Seminggu awal biasa kita mempromosikan paket nasi ayam hanya Rp.10.000,- dengan nasi sepuasnya. Lalu seterusnya lebih banyak promo yang memberikan bonus daripada diskon karena harga normal Rp.15.000,- sudah sangat terjangkau,” ungkap Dennis. Resto ini buka dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Akan tetapi menurut Dennis, di cabang-cabang beberapa daerah menyesuaikan sedikit dengan kondisi masyarakat sekitar. (Shm) Edisi: Desember 2017 |

27


Resto & Cafe

Nikmatnya Sensasi Selat Dan Bakmi Godog Khas Solo Di Kantin Solo JAKARTA KULINER MAGAZINE. Belum lengkap rasanya menjadi orang Solo kalau belum mencoba menu yang satu ini. Selat khas Solo. Ya… makanan olahan yang terdiri dari potongan wortel, buncis, daun salada, daging sapi, kentang goreng, ditambah guyuran kuah hangat serasa makin menggugah

selera kita untuk segera menyantapnya. Di kantin Solo yang beralamat di Ruko Kebayoran Arcade II Blok C No 16 Bintaro, Tangerang Selatan ini menyajikan menu-menu olahan Khas Solo. Menurut Kevin Adipratama, pemilik resto kantin Solo saat ditemui Kuliner Magazine mengatakan, “Di

kantin solo ini menu yang paling sangat disukai customer adalah Selat dan Bakmi godognya. (hel)

Mangkuk Mungil Jadi Ciri Khas Soto Kudus Blok M JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Nama Soto Kudus Blok M memang sudah sangat tenar. Pecinta kuliner tentu sudah tak asing lagi dengan nama masakan berkuah tersebut. Tak heran jika Soto Kudus Blok M yang sudah eksis sejak tahun 1984 ini memiliki banyak cabang dan tersebar di mana-mana. Salah satunya di kawasan Green Ville tepatnya di Jl. Tanjung Duren Barat No.12, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang merupakan cabang dari Soto Kudus Blok M, Kebayoran Baru. Beda dari soto yang biasa, soto Kudus memiliki kuah yang bening. Isinya berupa suwiran daging ayam, tauge, seledri, dan bawang goreng. Namun begitu, rasanya tetap nikmat. (kar)

Port Steak n Fish Sajikan Steak Enak Harga Terjangkau JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Anak muda zaman now yang ingin kumpul bersama teman-teman maupun keluarga bisa datang ke kafe resto yang satu ini, Port Steak n Fish di Jl. Ciledug Raya No.2, RT.1/RW.1, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Selain bisa nongkrong santai, Anda juga bisa menikmati sajian menu steak yang rasanya lezat. Port Steak n Fish menyajikan makanan yang berkualitas dengan harga terjangkau. Menurut pemiliknya Fariz, Port Steak n Fish sangat cozy untuk dijadikan tempat makan sekaligus kumpul bareng. “Mengusung konsep industrial vintage, cocok dengan menu-menu steak yang disajikan di sini,” kata Fariz kepada kulinermagazine. (ali)

Sayur Asem Betawi 99, Nikmatnya Bikin Ketagihan JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Bagi warga Jakarta pasti sudah akrab dengan kuliner yang satu ini. Sayur Asem. Ya, masakan berkuah yang diolah dari berbagai jenis sayuran khas Indonesia ini memang menjadi salah satu kuliner favorit banyak orang. Di Jakarta sendiri, sudah banyak warung makan atau restoran yang menyediakan sayur asem sebagai menu andalannya. Namun yang paling tersohor adalah warung makan Sayur Asem yang berada di kawasan Joglo, Jakarta Barat. Salahsatunya yakni warung makan Sayur Asem Betawi 99. Anda penasaran dengan rasanya? Silahkan saja datang ke Warung Makan Sayur Asem 99 yang lokasinya berada di Jl. Joglo Raya no. 56 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. (ali)

28

| Edisi: Desember 2017


Menu Ayam ”Kekinian”

Ala Resto Ayam Gallo

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Mau tau tempat yang lagi hits buat anak muda zaman now? Ya di resto Ayam Gallo & Kopi Lugu. Resto yang menyajikan berbagai varian menu ayam ini baru saja soft opening tepatnya tanggal 6 Desember 2017. Gallo diambil dari bahasa portugis yang artinya ayam. “Jadi ayam gallo artinya ayam-ayam,” ujar Timothy Joe, owner resto Ayam Gallo kepada kulinermagazine. “Simpel, mudah diingat dan kece aja terdengarnya,” imbuh Thimoty lagi. Ayam Gallo berlokasi di Jalan Kebun Jeruk Raya No. 39 Rawa belong Jakarta Barat, tepatnya sebelah kampus Bina Nusantara Anggrek Cakra. Beberapa menu dengan olahan ayam tersaji disini. Yang jadi favorite adalah ayam kalasan manis dengan bumbu olahan racikan sendiri, varian bakar/goreng ditaburi toping serundeng juga keremes. Sangat menggugah selera kita untuk menyantapnya, apalagi ditemani dengan sambal khas yang ada di sini. Sambal dengan level- level yang agak unik, ada level SD, SMP, SMA, dan S1. Sudah pasti rasanya sangat-sangat Juara deeh. Konsep tata ruang yang sejuk dan nyaman

membuat kita bisa betah berlama-lama berada di resto ini. Selain itu ada juga beberapa menu ringan yang bisa kita nikmati disini, seperti roti bakar dengan varian rasa coklat susu, keju susu, nutela, dan coklat kacang. Dua jenis kopi disini semakin melengkapi pengunjung bersantai. Jenis kopinya yaitu kopi jadul (Kopi susu, kopi hitam lugu, kopi coklat) dan kopi full arabika house blend yang diracik oleh tangantangan barista. Pokoknya kalau kita mau dibilang anak kekinian yaa... disinilah tempat yang pas untuk nongkrong dan gaul. Menu berat yang tak kalah gaulnya adalah nasi bakar. Terdapat empat varian, yaitu nasi bakar ayam, nasi bakar jamur, nasi bakar teri dan nasi bakar peda. Semuanya mempunyai rasa yang betul-betul juara. Soal harga disini sangat bersahabat, dimulai dari RP 25.000 sampai Rp 38.000 saja. Jadi tunggu apa lagi silahkan saja ngumpul bareng teman, pasangan atau juga keluarga di resto Ayam Gallo ini, biar semakin kekinian. Untuk jam buka resto dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 12 malam. (hel)

Sonfting

Ope

l

g samba

ex saun

25% off Jl. Kebun Jer

uk Raya no

38.

Set

Rp 25.000 only Rp 1 5.000 menu

Kopi susu

Delivery order (021) 22538662

Ayam Bakar/Goreng & Sop Iga Ibu Hasan Hadir Di Joglo JAKARTA-KULINERMAGAZINE .Satu lagi tempat kuliner yang asyik dan cocok untuk mengadakan acaraacara seperti reuni, ulang tahun, juga acara keluarga lainnya , kini hadir di daerah Joglo Jakarta Barat , tepatnya di Jalan Raya Joglo No. 100 depan kantor kelurahan Joglo. Tempat ini bisa menampung 50 orang lebih dengan halaman parkir yang cukup luas.

Resto yang baru mulai beroperasi tanggal 22 November 2017 ini mempunyai menu-menu andalan antara lain ayam bakar, ayam goreng, sopr iga bakar dan yang menjadi menu terbarunya adalah “ayam geprek”. Keistimewaan ayam geprek disini adalah menggunakan ayam filet alias tanpa tulang sehingga lebih mudah untuk dimakan. Edisi: Desember 2017 |

29


Tips & Trick

Tips Rencanakan Wisata Kuliner yang Baik

JAKARTA-KULINERMAGAZINE Perjalanan adalah pengalaman yang sangat berharga. Tapi, menjadi semakin menakjubkan saat memakan makanan enak di tempat tujuan wisata Anda. Lagi pula, bukankah makanan merupakan cara terbaik untuk mengenal budaya suatu negara dan akhirnya menjadi bagian darinya? Jika Anda menyukai makanan dan akan melakukan sesuatu untuk menggabungkannya dengan kegembiraan perjalanan Anda, maka Anda berada di artikel yang tepat. Di bawah ini, kami memberi beberapa tips tentang bagaimana merencanakan liburan kuliner utama yang akan memuaskan perut Anda. Tentukan masakan apa yang ingin Anda jelajahi Sebelum memulai perjalanan kuliner, penting untuk memastikan bahwa Anda tahu apa yang Anda inginkan. Apakah Anda menginginkan makanan Italia, Cina, India, atau Lebanon, sangat penting untuk membuat keputusan sehingga Anda dapat mempersiapkan

30

| Edisi: Desember 2017

perjalanan ke depannya. Setelah Anda memutuskan masakannya, mulailah merencanakan perjalanan Anda. Mulailah dengan mencari tiket penerbangan murah dan akomodasi yang terjangkau. Dengan cara ini, Anda akan bisa menghemat uang yang bisa kemudian dibelanjakan untuk makanan. Buat daftar tempat yang ingin Anda kunjungi Ada banyak aplikasi akhir-akhir ini yang akan memberikan informasi rinci tentang restoran di berbagai negara. Yang harus Anda lakukan adalah mencari informasi lebih detail melalui aplikasi tersebut dan memilih beberapa yang terbaik. Baca ulasannya dan pahami apa yang ingin Anda makan. Hal ini penting karena Anda dapat menghemat waktu ketika sudah berada disana. Anda hanya perlu mengambil daftar Anda dan mengikutinya. Anda juga bisa menuliskan hidangan paling populer dari tempat yang Anda pilih jika Anda ingin menghemat waktu.

Jaga kesehatan Anda sebelumnya Penting untuk memastikan bahwa Anda berada dalam kesehatan yang terbaik sebelum memulai liburan kuliner. Uji alergi karena Anda bisa tahu bahan apa yang bisa membahayakan Anda. Juga, jika Anda memiliki pencernaan atau masalah lain yang bisa diperparah oleh makanan, bawalah dan minum obat yang tepat untuk itu. Bawa obatobatan Anda dengan Anda sehingga Anda tidak menghadapi kesulitan di tempat baru. Terkadang, tubuh Anda mungkin memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan masakan baru terutama jika pedas atau sangat berbeda dari makanan biasa Anda. Jadi, simpan semua obat yang sesuai sebelum menuju ke destinasi Anda. Sesudah Anda mengikuti tips yang diberikan di atas dan pergi ke semua restoran yang telah Anda ingin singgahi, jangan lupa pergi ke tempat kecil di pinggir jalan. Di sana, Anda tidak hanya akan menemukan makanan yang menakjubkan tapi juga bisa mendengar cerita lokal yang indah.


People

Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia

Terima Doktor Honoris Causa dari Undip

JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Sukses kembangkan bisnis model pola kemitraan usaha ayam pedaging di Indonesia, Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Thomas Effendy, SE, MBA, raih gelar Doktor Honoris Causa di bidang Ilmu Sosial Ekonomi Peternakan dari Undip, Semarang. Penganugerahan gelar dilaksanakan dalam sidang senat terbuka , Kamis 23 Nopember 2017 di Auditorium Prof. Soedarto, SH, Undip Semarang. Rektor Undip, Prof.Dr. Yos Johan Utama, SH, M.Hum mengatakan, selama ini Thomas telah dikenal secara luas keilmuannya dalam bidang peternakan dengan berbagai inovasi di industri pakan ternak dan pengolahan daging ayam. Thomas juga berhasil mengembangkan bisnis model pola kemitraan usaha ayam pedaging di Indonesia. “Penganugerahan doktor HC kepada Pak Thomas ini sudah melalui serangkaian proses ketat ,” ungkap Guru Besar Fakultas Hukum Undip itu. Inovasi di bidang peternakannya itu kemudian dituangkan ke dalam karya ilmiah yang menjadi bahan uji oleh tim Fakultas Peternakan dan Pertanian ( FPP ) Undip yang berkompeten di bidangnya. Sebelum penganugerahan, Thomas menyampaikan pidato ilmiah dengan judul “Pengembangan Pola Kemitraan Usaha Peternakan Ayam Pedaging Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Produksi Unggas Nasional” di hadapan civitas akademika dan keluarga besar Undip serta para

koleganya yang hadir. Thomas Effendy, SE, MBA saat menyampaikan pidato ilmiah. Dalam pidato ilmiahnya, Thomas menyampaikan bahwa krisis ekonomi tahun 1997 / 1998 menyebabkan terpuruknya sebagian besar usaha peternakan ayam dan terganggunya proses produksi perusahaan integrator. Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap US dollar membuat sebagian besar peternak tidak mampu menjangkau harga sarana produksi ternak. Di sisi lain, daya beli masyarakat menurun. Saat itu terjadi penurunan konsumsi ayam hingga 60 %. Ujian berikutnya saat terjadi wabah flu burung tahun 2004 hingga 2007 lalu. Data BPS menyebutkan bahwa telah terjadi penurunan sangat drastis jumlah peternak. Dari hampir 2000, tinggal hanya 100 usaha peternakan ayam yang masih bertahan. Fakta ini menunjukkan bahwa usaha peternakan ayam sangat rentan terhadap gejolak ekonomi dan wabah penyakit hewani. Pola kemitraan memungkinkan risiko usaha akibat kegagalan budidaya dan penurunan / jatuhnya harga pasar bisa diminimalkan dan diambil alih oleh perusahaan inti. Manfaat lainnya, dengan pola kemitraan dilakukan pemberdayaan peternak melalui terciptanya akses pengetahuan dan keterampilan budidaya ayam, pembiayaan sarana produksi ternak, dan jaminan pembelian produksi hasil budidaya dengan harga yang menguntungkan, sehingga kesejahteraan peternak meningkat.

Thomas juga menyatakan bahwa pola kemitraan merupakan ujung tombak pembangunan peternakan dan menjamin peternak mitra mendapatkan keuntungan usaha. Peternak plasma mengalami kerugian hanya bila kinerja budidaya ayam di bawah standar yang disepakati, karena kelalaian dalam penerapan prosedur standar operasi (SOP). Bila SOP telah dijalankan dengan benar, tapi masih menderita kerugian, maka atas kerugian tersebut diperhitungkan sebagai potongan penjualan sarana produksi ternak dari inti kepada plasma. Saat ini, usaha peternakan ayam juga menghadapi tantangan lainnya. Yakni semakin terbatasnya lahan peternakan. Kondisi ini menuntut dikembangkannya pola kemitraan dengan kandang tertutup, yang memungkinkan budidaya dilakukan secara lebih efisien, aman, dan produktif. Kemitraan merupakan usaha yang saling menguntungkan dan saling menguatkan untuk mendorong terciptanya peningkatan daya saing produksi unggas nasional dalam menyongsong era perdagangan bebas.

PROFIL SINGKAT

Thomas Effendy lahir di Pontianak, 30 Januari 1958 dan meraih gelar Sarjana Ekonomi (1983) dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta dan Master of Business Administration ( 1995 ) dari The University of City of Manila, Philipina. Disamping pengembangan pola kemitraan, Thomas Effendy, SE, MBA bersama PT Charoen Pokphand Indonesia menggagas berbagai program Corporate Social Responsibility ( CSR ), diantaranya Program Bedah Kandang, Anak Asuh, Bedah PAUD, Beasiswa, dan Pembangunan Teaching Farm di beberapa universitas. Edisi: Desember 2017 |

31



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.