Lampung Post Minggu, 10 Januari 2016

Page 1

HIJAB Hlm.17

lampost.co

Selendang yang Modis dan Praktis

facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

PRAKTIS dan modis masih menjadi konsep yang selalu diminati para pemakai hijab. Mengusung dua hal tersebut, hijab jenis selendang atau pashmina tengah digemari.

No. 13684 I TAHUN XLI Terbit Sejak 1974

l 24 Hlm. MINGGU, 10 januari 2016 Rp3.000

TERUJI TEPERCAYA Riyad Mahrez

Harry Kane

Lima Laga Terakhir Tottenham

Lima Laga Terakhir Leicester

3 Jan 2016 Liga Primer Everton 1-1 Tottenham

2 Jan 2016 Liga Primer Leicester 0-0 Bournemouth

28 Des 2015 Liga Primer Watford 1-2 Tottenham

30 Des 2015 Liga Primer Leicester 0-0 Man City

26 Des 2015 Liga Primer Tottenham 3-0 Norwich

26 Des 2015 Liga Primer Liverpool 1-0 Leicester

19 Des 2015 Liga Primer Southampton 0-2 Tottenham 13 Des 2015 Liga Primer Tottenham 1-2 Newcastle Pelatih:

Tottenham (4-2-3-1)

19 Des 2015 Liga Primer Everton 2-3 Leicester

Siaran langsung beIN Sports 1, Minggu (10/1) Pukul 23.00 WIB Maurichio Pochettino

15 Des 2015 Liga Primer Leicester 2-1 Chelsea Pelatih:

The FA

Leicester (4-4-2)

Claudio Ranieri

10-Kane 25-Onomah

17-Townsend

20-Alli 16-Trippier

6-Bentaleb

22-Chadli

4-Alderweireld 5-Vertonghen 13-Vorm

3-Rose

19-Kramaric

CUP

Rekor Pertemuan 22 Agu 2015 Liga Primer Leicester 1-1 Tottenham 21 Mar 2015 Liga Primer Tottenham 4-3 Leicester 24 Jan 2015 Piala FA Tottenham 1-2 Leicester 26 Des 2014 Liga Primer Leicester 1-2 Tottenham 9 Jan 2006 Piala FA Leicester 3-2 Tottenham

26-Mahrez

14-Kante

17-Simpson

6-Huth

23-Ulloa

4-Drinkwater 11-Albrighton

5-Morgan

28-Fuchs

1-Schmeichel

Tidak Ada Lagi Atraksi Gajah di Way Kambas Dihentikannya atraksi gajah lantaran belum adanya aturan yang mengatur tarif yang harus dibayarkan para pengunjung saat menaiki gajah. RUDIYANSYAH

B

E G I T U l e k a t Ta m a n Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung Timur dengan gajah. Ikon ini telah mendunia. Mereka yang ingin melihat gajah, termasuk aktraksi sampai menunggang hewan berbelalai panjang itu, bertandang ke Way Kambas. Tapi, kini pengunjung harus bersiap-siap kecewa. Pasalnya, para pengunjung salah satu ta­ man nasional tertua di Indonesia ini kini tak dapat lagi melihat atraksi gajah menggiring bola, berjabat tangan, berjoget, ter­ masuk menunggangi gajah. Sejak Oktober 2015, pihak TNWK sudah memberhentikan atraksi gajah dan belum dapat memastikan, apakah akan kembali diadakan pada waktu yang akan datang. Dikonfirmasi Lampung Post, Jumat (8/1), Humas TNWK Su­ katmoko membenarkan sejak Oktober 2015 lalu atraksi gajah di taman nasional seluas 1.300

km² itu memang dihentikan. “Tidak ditutup, pengunjung tetap bisa masuk, tapi tidak bisa lagi naik gajah dan melihat atraksi-atraksi gajah yang sudah kami latih. Tetapi para pengun­ jung tetap bisa melihat gajah yang dimandikan di pagi dan sore hari atau sekadar berfoto,” kata Sukatmoko. Dihentikannya atraksi ga­ jah tersebut lantaran belum adanya aturan yang mengatur tarif yang harus dibayarkan para pengunjung saat menaiki gajah. Selama ini aturan yang ada hanyalah tentang retribusi masuk kawasan TNWK. “ Ka m i m a s i h m e n u n g g u aturannya dari pusat, jadi sela­ ma belum jelas aturannya, kami tidak akan melakukan atraksi gajah dulu,” ujar dia. Selama ini, menurut Humas TNWK, pengunjung dapat menung­ gangi gajah berkeliling di sekitar taman nasional hanya dengan membayar karcis Rp10 ribu. “Ka­ lau tiket masuknya sangat murah Rp5.000 per orang,” kata dia. Sukatmoko mengatakan hal tersebut lantaran beberapa aktivis satwa gajah menentang karena atraksi gajah disebut sebagai salah satu bentuk eks­ ploitasi hewan. “Kalau kami hanya menunggu aturan, kalau memang tidak diperbolehkan ya ikut, apalagi banyak aktivis yang juga meminta,” ujar Sukatmoko yang belum bisa memastikan

apakah atraksi akan diperbo­ lehkan. Meski tak lagi dilakukan atrak­ si gajah, Sukatmoko berharap masyarakat akan tetap tertarik mengunjungi TNWK, baik untuk melakukan penelitian ataupun berwisata alam. Khusus untuk mendukung pariwisata, peme­ rintah melalui Dinas Pariwisata sudah semestinya memberikan perhatian lebih, khususnya membina masyarakat di sekitar taman nasional.

Alasan penutupannya itu, karena adanya edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup. SOROT I Hlm.3

“Selama ini masih terkoor­ dinasi dengan baik, harusnya bisa dikembangkan kawasan wisata budaya, kuliner, dan lain­ nya di daerah sekitar TNWK. Masyarakat juga dibina agar bisa menghasilkan cendera mata yang menarik, atau membuka home stay, “ kata Sukatmoko. Sebelumnya, Kepala Balai TNWK Dulhadi menjelaskan alas­a n penghentian atraksi gajah jinak di Pusat Konservasi

Gajah yang selama ini menjadi daya tarik wisata karena pene­ rimaan dana dari atraksi gajah tersebut belum diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak. “Alasan penutupannya itu, karena adanya edaran dari Ke­ menterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar atraksi gajah dan hiburan gajah di­ hentikan. Selain itu, karena selama ini tarif hiburan oleh gajah itu belum masuk peneri­ maan negara bukan pajak atau PNBP, sehingga saat ini hiburan atraksi gajah dihentikan untuk menghindari dugaan korupsi dan hal-hal yang tidak diingink­ an,” katanya. Sebelumnya, saat liburan panjang akhir tahun, ribuan pengunjung TNWK kecewa setelah tiba di Pusat Konservasi Gajah (PKG) hanya bisa melihat gajah dari kejauhan. Tak bisa lagi menikmati atraksi gajah, menunggang gajah, bahkan melihat gajah di lokasi PKG pun tidak bisa karena semua gajah jinak digiring di hutan untuk mencari pakan. Pengunjung dari Bekasi, Yulian­ to (43), mengaku kecewa karena sudah datang jauh-jauh tidak bisa menikmati hiburan seperti yang diinginkan.(*1/GUS/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n NET

Buktikan, Bukan Sekadar Tim Kejutan! L E I C E ST E R C i t y a k a n menyambangi markas Tottenham Hospur pada putaran ketiga Piala FA di Stadion White Hart Lane, Minggu (10/1). Laga ini akan menjadi ajang pembuktian tim tamu yang musim ini tampil mengejutkan dengan menduduki pe­ ringkat dua klasemen sementara Liga Primer Inggris. Leicester City musim ini menjadi sorotan lantaran mampu menembus domi­ nasi klub-klub raksasa Liga Inggris. Sayang, da­ lam tiga laga terakhir tim besutan Claudio Ranieri seperti mulai meredup dengan hanya meraih dua kali hasil seri dan satu kekalahan. Berhadapan dengan To t t e n h a m ya n g k i n i menghuni peringkat empat klasemen semen­ tara Liga Primer, akan menjadi ujian bagi Lei­ cester. Meskipun secara at m o s fe r p e r t a n d i n g ­ a n P i a l a FA b e r b e d a ­d engan liga, kemenang­ an dan bisa melaju ke fase ­b erikutnya menjadi ­s a n g at pe nt in g unt uk menapik sebutan hanya sebagai tim kejutan. Pada laga ini, Leices­ ter kemungkinan besar t i d a k a k a n d i p e rk u at mesin golnya Jamie Vardy yang tengah meng­a lami cedera. Namun, masih

ada Kramaric yang akan menemani Ulloa di lini depan. Sedangkan di lini tengah, Riyad Mahrez yang sudah mengoleksi 13 gol di Liga Inggris musim ini juga akan menjadi ancaman bagi barisan pertahanan tuan rumah. Meskipun bermain di kandang lawan, Leices­ ter berpeluang meraih h a s i l m a n i s . Ap a l a g i , pada pergelaran Piala FA musim lalu, tim tamu juga mampu menjung­ kalkan Tottenham 1-2 di White Hart Lane. Di kubu Tottenham, tampil di hadapan pendu­ kung sendiri tentu akan memberi motivasi lebih untuk meraup kemenang­ an. Tuan rumah juga kini dalam kondisi bagus ­s etelah tidak terkalah­ kan dalam empat laga terakhir. Harry Kane bakal men­ jadi ancaman serius bagi tim tamu. Ujung tombak Tottenham ini total su­ dah mencetak 11 gol dari 20 pertandingan. Kane dipastikan bakal tampil ngotot untuk tetap men­ jaga konsistensinya da­ lam membobol gawang lawan. Laga Tottenham kontra Leicester diperkirakan akan berlangsung sen­ git lantaran keduanya sama-sama mengincar kemenangan. (YAR/R5)

OASIS Cokelat Sembuhkan Batuk TIM peneliti Univeristy of Hull, Inggris, menemukan cokelat dapat menyembuh­ kan batuk. Obat batuk ­dengan bahan dasar cokelat (unicough) dinilai lebih mujarab dibanding obat batuk sirup biasa (linktus). Penelitian yang disebut Ro­ coco ini menguji 163 pasien yang menjalani penyembuhan batuk menggunakan linktus dan obat batuk sirup berbasis cokelat. Hasilnya, pasien yang mengonsumsi obat batuk sirup berbahan dasar cokelat sembuh dalam dua hari. Alyn Morice, anggota International Society for the Study of Cough, mengatakan obat tersebut bisa dalam bentuk cokelat batangan. “Dengan membandingkan langsung, pasien yang mengonsumsi obat yang berba­ han dasar cokelat mengalami penyembuhan signifikan dalam dua hari,” kata Morice. Keampuhan cokelat menyembuhkan batuk karena cokelat memiliki sifat penawar rasa sakit. Ketebalan dan sifat lengket cokelat dapat menutup ujung saraf sehingga menghentikan batuk. (MI/R5)

Menhub Minta Bandara Radin Inten Tingkatkan Kapasitas

n LAMPUNG POST/MG2

MENHUB MENINJAU BANDARA. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (tengah) didampingi anggota DPR Musa Zainudin (batik merah), Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Idrus Effendi (tiga kiri), dan Kepala Bandara Radin Inten II Satimin (rompi hijau) meninjau selasar Bandara Radin Inten II yang sebelumnya dibangun lalu dibongkar kembali, Sabtu (9/1).

PENGEMBANGAN Bandara Radin Inten II menuju bandara embarkasi haji penuh pada 2017 diharapkan mampu me­ ningkatkan kapasitas penum­ pang penerbangan di Lampung sebanyak tiga kali lipat, dari 1 juta penumpang menjadi 3 juta penumpang per tahun. Menteri Perhubungan (Men­ hub) Ignasius Jonan dalam kun­ jungan kerjanya ke Bandara Ra­ din Inten II, Sabtu (9/1), mengaku kunjungannya kali ini untuk memantau proses perbaikan dan pengembangan bandara. Mulai tahun ini, Kementerian Perhubungan memperluas ter­ minal Bandara Radin Inten II

dari 3.000 meter menjadi 9.650 meter sehingga kapasitasnya meningkat tiga kali lipat. Jonan mengungkapkan se­ lain perluasan terminal dan lahan parkir, apron dan fasilitas penunjang lainnya juga diper­ baiki. “Setelah itu ada perpan­ jangan runway dari 2.500 meter paling tidak menjadi 2.700 sampai 3.000 meter supaya bisa embarkasi haji juga dari sini,” katanya. Bukan hanya embarkasi haji, pengembangan bandara juga menjadi prioritas karena Lam­ pung merupakan provinsi besar dengan penduduk yang banyak. “Perpanjangan landasan juga

supaya bisa melayani pesawatpesawat berbadan lebar. Jadi tidak perlu transit Jakarta se­ hingga mengurangi kepadatan di Jakarta juga,” kata mantan Dirjen PT KAI itu. Mengenai selasar bandara yang sebelumnya dipasang tapi sekarang dibongkar, Jonan mengatakan hal itu dilakukan sesuai kebutuhan, “Ya enggak apa, dulu dibutuhkan ban­ daranya, sekarang enggak dibu­ tuhkan ya dibongkar. Enggak ada masalah,” kata dia. Untuk pengembangan bandara ini menggunakan dana APBN senilai Rp162 miliar. Sedangkan dana pembebasan lahan meng­

gunakan dana APBD Provinsi Lampung. Kemenhub menar­ getkan pengembangan bandara selesai dalam waktu satu tahun. Dalam kunjungan itu, Men­ hub juga mengisyaratkan pem­ bongkaran VIP room gubernur. “Seharusnya VIP room di dalam, bukan di luar. Coba nanti minta dibongkar,” katanya. Menanggapi hal itu, Kepala Bandar Udara Radin Inten II Satimin mengatakan pembong­ karan VIP room merupakan hak Pemprov. “Itu tergantung pemda, kami enggak bisa kar­ ena bangunannya milik pemda meski tanahnya milik bandara,” ujar Satimin. (MAN/R5)


politik

2

LAMPUNG POST MINGGU, 10 januari 2016

Jokowi Dijadwalkan Buka Rakernas PDI Perjuangan

n MI/ARYA MANGGALA

DISKUSI KAS PARTAI. Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar Andi Harianto Sinulingga (kiri) bersama peneliti Divisi Korupsi dan Politik ICW Donald Faridz (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi politik di Jakarta, Sabtu (9/1). Diskusi tersebut mengambil tema Kas partai politik: Anggaran rakyat atau kantong konglomerat?.

PPP Putuskan Gelar Muktamar Islah Muktamar islah dilakukan untuk menyelesaikan konflik dualisme kepemimpinan di tubuh PPP. NOVA LIDARNI

R

APAT Rekonsiliasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Bandung memutuskan bakal menggelar muktamar islah. Muktamar ini dilakukan guna menyelesaikan konflik dualisme kepemimpinan di tubuh PPP. “Diputuskan menggelar muktamar islah. Jadi bukan lagi muktamar 9 atau muktamar 8, ini muktamar islah,” kata Sekretaris Jenderal PPP Muktamar Bandung M Romahurmuziy di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Jumat (8/1). Untuk menyukseskan muktamar islah, para petinggi PPP Muktamar Bandung dan Mahkamah Partai akan menjadi fasilitator bagi kedua kubu. Kubu Romy juga mengaku bakal menyesuaikan gugatan­nya di Mahkamah Agung dan memutuskan untuk ikut muktamar islah. “Kami bangun komunikasi seluas-luasnya. Termasuk dengan teman-teman kami Djan Faridz. Agar muktamar islah dapat mengikutsertakan seluruh komponen yang terlibat,” kata Romy. Sementara itu, Romy memperkirakan muktamar islah sudah bisa dilaksanakan bulan ini. Namun, keputusan detail akan diambil pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas PPP), Jumat depan. “Tapi sekali lagi ini (Januari) waktu yang belum final. Karena yang

mengambil keputusan kapan dan di mana (muktamar islah) itu diputuskan di mukernas,” kata dia.

PRESIDEN RI Joko Widodo dijadwalkan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I sekaligus peringatan ulang tahun ke-43 PDI Perjuangan di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1). “Presidan Jokowi akan memberikan sambutan peringatan ulang tahun ke-43 dan Rakernas I PDI Perjuangan dan dilanjutkan dengan pemukulan gong serta pemotong tumpeng,” kata Ketua Panitia Pengarah Rakernas I PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira, di lokasi Rakernas I di Jakarta, Sabtu (9/1). Menurut Andreas, pembukaan Rakernas I dan peringatan ulang tahun ke-43 PDI Perjuangan akan dihadiri sekitar 4.000 orang, terdiri atas tamu undangan, peserta, dan peninjau. Selain dihadiri Presiden Joko Widodo, dijadwalkan hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla, pimpinan lem-

baga-lembaga tinggi negara, para menteri Kabinet Kerja, tokoh masyarakat, pimpinan dan tokoh senior partai politik, para intelektual, akademisi, pimpinan media massa, wartawan senior, dan kader partai. Andreas menjelaskan pada pembukaan tersebut Ketua Umum DPP PDI Perjuangan akan menyampaikan pidato politik terkait sikap perkembangan aktual. Kemudian dilanjutkan dengan pidato Presiden Joko Widodo terkait peringatan ulang tahun ke-43 PDI Perjuangan dan Rakernas I. Dari sekitar 4.000 orang yang hadiri, kata Andreas, sekitar 2.000 orang adalah peserta meliputi DPP, badan-badan, sayap partai, DPD dari seluruh Indonesia (ketua, sekretaris, dan bendahara) dan DPC dari seluruh Indonesia (ketua, sekretaris, dan bendahara). (ANT/R5)

KPU Bandar Lampung Siapkan Alat Bukti ke MK KPU Kota Bandar Lampung melakukan konsultasi tahap II ke KPU RI, Sabtu (9/1). Dalam konsultasi dilakukan verifikasi jawaban dan alat bukti selanjutnya dilakukan leges dokumen dan penggandaan. Setelah dokumen tersebut lengkap, KPU RI akan menyampaikan dokumen tersebut kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Ketua KPU Kota Bandar Lampung Fauzi Heri mengatakan proses penyampaian dokumen kepada MK difasilitasi oleh KPU RI. Dengan pola itu, seluruh dokumen yang akan disampaikan telah melalui proses pemer-

iksaan dengan tujuan meminimalisasi kesalahan. “Dalam penyampaian dokumen dan jawaban harus terlebih dahulu melalui proses verifikasi oleh konsultan hukum dan staf KPU RI. Prosesnya pun terjadwal dengan baik sehingga memudahkan kami,” ujarnya. KPU Bandar Lampung mengajukan 44 alat bukti untuk menepis gugatan pasangan calon Tobroni Harun– Komarunizar. Sebanyak 44 alat bukti yang disampaikan ke MK itu sebagai pendukung jawaban KPU Bandar Lampung untuk menanggapi permohonan

pemohon. “Ada 44 alat bukti yang kami sampaikan. Alat bukti itu tentunya terkait dengan gugatan pemohon yang berkaitan dengan tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi) KPU Bandar Lampung,” ujarnya. Salah satu kuasa hukum KPU Bandar Lampung, Frans Handrajadi, mengatakan pihaknya hanya menyiapkan dokumen, belum menyiapkan daftar nama saksi. “Kami menunggu keputusan majelis pada 18 Januari, apakah sidang masuk ke dalam pokok perkara atau tidak,” kata Frans. (*9/R5)

Tunda Plt Ketua Umum Selain memutuskan muktamar islah, PPP Muktamar Bandung juga menunda pemilihan pelaksana tugas (plt) ketua umum PPP. Romy menyebutkan pemilihan menunggu kehadiran pihak yang lebih banyak. “Memutuskan adanya penundaan pengambilan keputusan plt menunggu komunikasi dengan seluruh pihak,” katanya. Romy menampik mundurnya jadwal pemilihan lantaran kubu Djan Faridz absen dalam rapat kali ini. Dia menjelaskan pengunduran dilakukan karena salah satu wakil ketua umum PPP berhalangan hadir dalam rapat. “Pak Hasrul Azwar berhalangan hadir, beliau sudah menyerahkan keputusan kepada rapat. Cuma kami mau beri ke­ sempatan, makanya ditunda,” ujarnya. Pemilihan, kata Romy, bakal kembali dilakukan pada Senin besok. Nantinya diharapkan keempat calon plt ketua umum dapat hadir lengkap di acara rapat tersebut. “Dengan harapan bisa mengambil keputusan secara paripurna. Pekan depan Senin atau Selasa. Tepatnya diserahkan kepada wakil ketua umum dan sekjen,” ujar dia. Adapun kandidat plt yang menggantikan Suryadharma Ali terdiri dari empat orang, yakni Wakil Ketua Umum PPP Muktamar Bandung: Emron Pangkapi, Hasrul Azwar, Suharso Monoarfa, dan Lukman Hakim Saifuddin. (MI/O2) nova@lampungpost.co.id

PDIP KUNJUNGI PBNU. Ketum PBNU Said Aqil Siradj (kanan) memberikan cendera mata kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) usai melakukan pertemuan di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (8/1). Kedatangan DPP PDIP ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mengundang Said Aqil Siradj ke Rakernas PDIP pada Minggu (10/1) di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta. n ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A

Musda PAN Bandar Lampung Digelar Besok PERSIAPAN Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN) Bandar Lampung yang akan digelar Senin (11/1) mencapai 85%. Kegiatan untuk menentukan formatur baru di partai itu dikemas berbeda dengan musda sebelumnya. Ketua Panitia Pelaksana Musda PAN Bandar Lampung Ahmad Ali Kamal mengatakan persiapan secara administratif mencapai 85%, sedangkan sisanya 15% pada saat pelaksanaan, saat peserta hadir pada hari H. Musda ke-4 PAN Bandar Lampung ini digelar di Guesthouse Pondok Rimbawan Bandar Lampung. Menurut Ahmad, terkait teknis perizinan, pihaknya sudah melayangkan surat izin ke Pemerintah Kota Bandar Lampung dan instansi terkait. Begitu juga dengan antisipasi kemacetan, panitia musda telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Musda PAN Bandar Lampung ini akan dihadiri total

sekitar 500 tamu undangan dari parpol, ormas, LSM, OKP, dan pemimpin media. Selain itu, musda kali ini juga akan dihadiri para deklarator, sesepuh atau senior, dan mantan ketua PAN, seperti A Rahmatan (Ketua PAN Bandar Lampung pertama hasil deklarasi) dan Sabirin Kaunang, ketua kedua hasil musda. “Sesuai dengan instruksi Ketua Umum PAN, musda harus mengundang deklarator agar bisa memacu semangat kader,” kata dia, Sabtu (9/1). Wakil Ketua DPW PAN Lampung Hamrin Sugandi dan Ketua DPD PAN Bandar Lampung Tobroni Harun juga dipastikan hadir. “Sekarang kami melakukan perhelatan musda ke-4 juga diramaikan Majelis Pertimbangan Partai dan pengurus DPD PAN beserta peserta mulai DPD, DPC, DPRT. Ketua DPW PAN Saad Sobari akan memberi sam­ butan dalam pembukaan,” ujarnya. (AJI/R5)

Ikrar Wali Kota Amerika Gunakan Bahasa Indonesia GADIS mungil bergaun ungu dengan blazer hitam, Abigail Johan, menatap ke arah secarik kertas di tangannya. Bocah keturunan Indonesia ini tidak sedang membaca surat cinta atau tugas sekolah, melainkan membacakan ikrar setia pelantikan Wali Kota Somersworth, New Hampshire, Dana S Hilliard, menggunakan bahasa Indonesia. Untuk pertama kalinya bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa dalam pembacaan ikrar setia wali kota Amerika Serikat (AS). Tak heran, pasalnya hubungan kerja sama Somersworth dan Indonesia terbilang dekat, setidaknya tiga tahun belakangan. “Begitu dekatnya hubungan­nya dengan Indonesia, Wali Kota sampai meminta agar pembacaan ikrar setia juga dalam bahasa Indonesia,” kata Benny YP Siahaan yang datang ke ruangan City Hall Somersworth, New York, mewakili Konsulat Jenderal RI (KJRI). Dalam tiga tahun, Pemer-

intah Kota Somersworth, KJRI New York, serta komunitas Indonesia gencar bekerja sama dalam memperkenalkan budaya, terutama Indonesia. Tahun 2013, 2014, dan 2015 perayaan Jakarta Fair digelar di Somersworth. Beragam aktivitas, seperti makanan khas Indonesia, nyanyian, tarian, dan pertunjukan kebudayaan Indonesia ditampilkan di pusat kota Somersworth. Acara tahunan ini diakomodasi oleh komunitas Friends of Somersworth. Ketua Friends of Somersworth, Madeline DeSantis, saat perayaan Jakarta Fair tahun 2015, menyebut masyarakat Indonesia memiliki konsentrasi besar di Somersworth, juga di Rochester dan Dover. Penyelenggara Acara Jakarta Fair 2015, Raude Raychel, mengatakan ia menetap di Somersworth selama 18 tahun dan menjadi saksi pertumbuhan komunitas Indonesia dari hanya 20 orang hingga lebih dari ratusan. (ANT/R5)


SOROT

LAMPUNG POST MINGGU, 10 januari 2016

3

Biarkan Gajah Menjadi Satwa Liar Sudah semestinya, gajah-gajah di TNWK dibiarkan liar di habitatnya, bukan dijadikan gajah atraksi. Masyarakat juga seharusnya diberikan hiburan yang lebih mengedukasi untuk mengenal satwa bertubuh besar ini. RUDIYANSYAH

D

IHENTIKANNYA atraksi gajah di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, sejak Oktober lalu memang membuat pengunjung kecewa. Tetapi, dari mata para pencinta satwa justru sebagai suatu langkah yang benar dan hendaknya dipatenkan. Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) berharap penghentian atraksi gajah di TNWK Lampung Timur dilakukan permanen. Penghentian ini merupakan salah satu upaya yang baik untuk mendukung konservasi hewan yang kini semakin langka dan jumlahnya terus berkurang. “Data FKGI menyebut jumlah gajah sumatera pada 2015 sekitar 1.400— 1.700 ekor. Jumlah tersebut menurun drastis dari data tahun 2000 yang masih mencapai 2.400—2.800 ekor,” kata Ketua FKGI Krismanko Padang, saat diwawancarai, Sabtu (9/1). Menurut dia, sudah semestinya gajah-gajah di TNWK dibiarkan liar di habitatnya, bukan dijadikan gajah atraksi. “Kalau gajah disuruh atraksi itu kan tidak langsung bisa, prosesnya panjang dan sangat menyakiti gajah sampai terluka karena menggunakan alat gancu, padahal terkadang ke­ sejahteraan gajah sendiri masih belum begitu diperhatikan. Seharusnya me­ reka hidup di alam bebas,” ujarnya. Selain itu, penyiksaan dan penjinakan gajah, menurut Krismanko, juga akan berakibat berkurangnya daya tahan gajah saat hidup di alam bebas. “Mereka jadi kurang bisa survive di alam bebas yang sebenarnya habitatnya,” kata dia. Dengan berkurangnya kemampuan bertahan hidup secara bebas, gajah-gajah yang kesehatannya kurang terjaga akan lebih mudah terserang penyakit yang bisa mematikan. Menurut Krismanko, selama ini aturan atau undang-undang yang melarang maupun memperbolehkan atraksi gajah memang belum ada sehingga membuat kegiatan tersebut juga belum memiliki kejelasan secara hukum. “Semuanya masih abu-abu, tapi beberapa kali Dirjen mengeluarkan aturan tidak diperbolehkan kembali mengambil gajah liar untuk dijinakkan,” kata Krismanko. Dia menyebut selama ini atraksi gajah cenderung hanya bertujuan komersial dan pemenuhan keingin­ an masyarakat, tanpa memperhatikan kondisi gajah. Menurutnya, ada atau tidak adanya aturan retribusi penonton yang menyaksikan atraksi gajah, TNWK harus tetap menyetop atraksi tersebut. “Kami memang selama ini tidak sepakat adanya atraksi gajah, yang me-

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

TUR GAJAH. Sejumlah pengunjung menikmati tur dengan gajah di Way Kambas, Lampung Timur, beberapa waktu lalu. nyakiti hewan. Masyarakat juga harus mulai berubah pola pikirnya, yang selama ini biasa melihat atraksi gajah meski hewan itu disiksa dan disakiti, itu yang harus dihilangkan. Masyarakat masih bisa tetap terhibur melihat gajahgajah tetap liar dan hidup secara alami, itu juga menarik,” ujarnya. Humas TNWK Sukatmoko juga menyebut sebenarnya atraksi gajah yang dilakukan di TNWK dilakukan gajah-gajah jinak yang selama ini telah dilatih oleh pawang. Saat ini di kawasan taman nasional yang ditetapkan pemerintah sejak 1985 itu terdapat sekitar 65 gajah jinak dengan 60 orang pawang, serta 250 ekor gajah liar. Untuk menjadi gajah jinak dan dapat melakukan atraksi, menurut Sukatmoko, seorang pawang harus memberikan perlakuan keras kepada mamalia besar itu, yang terkadang tampak menyakiti gajah. “Kadang memang dilatih dengan memaksa gajah-gajah, dan sedikit menyiksa supaya gajah menuruti perintah pawang,” ujarnya. Kini pihak TNWK hanya bisa menunggu aturan dari pemerintah. Jika memang banyak aktivis yang menentang atraksi gajah, pihak TNWK juga akan tetap mempertimbangkan untuk tidak lagi melakukan atraksi gajah, dan berharap masyarakat Lampung, bahkan masyarakat seluruh Indonesia, yang menjadikan TNWK sebagai tujuan ingin melihat atraksi gajah diharapkan maklum.

Pariwisata Belum Tahu Terkait pemberhentikan atraksi gajah ini, Dinas Pariwisata Provinsi Lampung justru belum mengetahui hal tersebut dan akan berdiskusi lebih lanjut dengan pihak TNWK. Diwawancarai di sela kegiatan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan Berbasis Kompetensi di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Sabtu (9/1), Kepala Dinas Pariwisata Lampung Choiriyah Pandarita mengatakan regulasi tersebut adalah kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Regulasinya dari Kehutanan, tapi nanti kami akan merencanakan untuk memanggil pengelola Way Kambas untuk melakukan diskusi khusus,” kata dia. Dia juga mengatakan beberapa kali masih bisa menyaksikan atraksi, tapi hanya untuk tamu khusus. “Kayaknya masih ada tuh, tapi untuk tamu-tamu tertentu ya,” katanya. Menanggapi masih kurang mema­ dainya sarana-prasarana pendukung para wisatawan yang berkunjung ke TNWK hingga saat ini, Choiriyah menyatakan hal tersebut akan menjadi perhatian khusus Dinas Pariwisata Lampung. “Kami akan semaksimal mungkin untuk benahi, mudahmudahan pelan-pelan secepatnya bisa teratasi,” ujarnya. Apalagi, menurut Choiriyah, pada 14 Januari mendatang tim percepatan pariwisata Lampung akan membahas sektor pariwisata. “Dan sepertinya nanti masalah ini akan kami masukkan ke agenda percepat­ an pariwisata.” Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata Wisnu Bawa Tarunajaya mengatakan gajah-gajah di TNWK telah menjadi ikon wisata Lampung. Meskipun tidak lagi ber­atraksi, menurutnya, TNWK masih bisa menarik pengunjung dengan merancang konsep wisata edukasi gajah. “Kalau memang ada pelarangan atraksi, bisa digantikan dengan cara mengenal hewan yang menjadi sarana edukasi untuk masyarakat, terutama anak-anak. Jadi saya berpikir diubah saja kemasannya. Seperti membahas proses perkawinan, proses melahirkan, dan cara makan. Itu menarik untuk edukasi,” kata Wisnu. Namun, untuk mencapai itu, lanjut Wisnu, harus ada peningkatan sumber daya manusia di TNWK. “Sebab nanti kemasannya harus dinarasikan oleh petugas di TNWK kepada pengunjung, dan itu justru akan lebih baik, gajahnya tidak perlu melakukan atraksi,” kata dia. (*1/AJI) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Rute baru efektif 24 Desember 2015

Tanjung Karang - Batam pp SJ 339 ETD 13.35 ETA 14.45 | Selasa, kamis, Jumat & Minggu

Mulai dari

Rp

District Tanjung Karang Jl. Jend S udirman N o. 5A Tanjung kar ang

0721 - 268 218

www .sriwijayaair.co.id

:

866. 000

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

TARIK TAMBANG GAJAH. Seekor gajah dewasa sedang beradu tenaga dengan 40 orang dewasa pada acara di Lampung Timur.


OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 10 januari 2016

Eksperimen Gagal Jurgen Klopp

Robby-Ari Berbagi Gelar Turnamen Golf BRI ROBBY Mustopo dan Ari Darmajaya berbagi gelar juara pada turnamen Golf HUT ke-120 BRI di Lapangan Padang Golf Sukarame, Sabtu (9/1). Robby merebut gelar bergengsi best gross overall, sedangkan Ari meraih predikat best net overall. Ditemui usai pertandingan, Robby mengaku sangat senang bisa meraih trofi bergengsi di turnamen tersebut. “Saya senang meraih gelar best gross overall. Saya berusaha bermain dengan baik dan tenang serta tidak terlalu terbebani. Bersyukur, hasilnya yang saya raih bisa maksimal,” kata Robby. Ia berharap turnamen-turnamen golf di Lampung dapat terus digelar berkesinambungan sehingga cabang olahraga ini bisa terus semakin berkembang. Dari kategori flight A, Christian Chandra menjadi yang terbaik diikuti Ona Kembara dan Arinal Djunaidi. Lalu di flight B, Edi Lim keluar sebagai juara dan Sadewa Penta di tempat kedua, serta Iram di posisi ketiga. Sedangkan di kategori flight C, Khoiri keluar sebagai yang terbaik diikuti

Alexandri dan Yoyo. Untuk juara kategori keterampilan, Triono Arifin merebut trofi untuk near to the pin dengan jarak 120 cm, sedang­kan kategori longest drive direbut Erwin dengan jarak 259 meter. Pimpinan Wilayah BRI Bandar Lampung Osbal Saragih mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegolf yang mengikuti turnamen HUT ke120 BRI tersebut. “Saya berterima kasih kepada insan golf yang telah berpartisipasi meramaikan ajang ini, terutama para pengusaha yang sudah memberikan banyak kontribusi dan menjadi mitra Bank BRI,” kata Osbal, kemarin. Menurutnya, selain dalam rangka HUT ke-120 BRI, turnamen tersebut juga merupakan wadah silaturahmi antarpegolf yang notabene para peng­ usaha dan mitra bisnis BRI. “Ajang ini silaturahmi unt u k saling mem-

bangun kerja sama dan relasi. Selain itu, kegiatan ini juga tentunya sangat positif karena sekaligus untuk menjaga kesehatan,” ujarnya. Turnamen golf tersebut juga menjadi ajang perpisahan Osbal yang telah delapan bulan memimpin BRI Bandar Lampung. Selanjutnya ia akan digantikan A Erwin Malau yang sebelumnya menjabat sebagai wakil pimpinan BRI Bandar Lampung. Turnamen yang menyediakan ha­ diah hole in one berupa satu unit Mitsubishi Outlander Sport dan tabungan senilai Rp120 juta itu diikuti sebanyak 101 pegolf yang berasal dari Lampung, Palembang, dan Jakarta. (*11/O2)

Dengan sejumlah pemain baru, Liverpool tertinggal dua kali dari Exeter yang merupakan klub dari Liga 2 atau kasta keempat dalam kompetisi sepak bola di Negeri Ratu Elizabeth. IYAR JARKASIH n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Kepala BRI Kota Bandar Lampung Osbal Saragih, Wakapolda Lampung Kombes Bonifasius Tampoi, Sekretaris Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain bersama para pegolf berfoto bersama sebelum dimulainya turnamen golf HUT ke-120 BRI dan Farewell Game Pemimpin Wilayah BRI Bandar Lampung.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

(Kiri ke kanan) Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain, Sekretaris Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Wakapolda Lampung Kombes Bonifasius Tampoi, dan Kepala BRI Kota Bandar Lampung Osbal Saragih menunggu sirine untuk dilakukan pemukulan pertama oleh Wakapolda Lampung dan penglepasan balon oleh Sekprov Lampung.

Tujuh Tim ke Babak 32 Besar Aqua Danone Nation Cup

n LAMPUNG POST/MG2

SELAMATKAN GAWANG. Kiper dari SSB Garuda Lampung berjibaku menyelamatkan gawangnya dari gempuran penyerang PS BSI saat pertandingan Aqua Danone Nations Cup 2016 di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (9/1). SSB Garuda Lampung menang dengan skor 1-0 atas PS BSI.

TUJUH sekolah sepak bola (SSB) memastikan tiket ke 32 besar setelah menjadi juara pada masing-masing grup pada kejuaraan sepak bola Aqua Danone Nation Cup (DNC) 2016 yang berlangsung di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (9/1). Ketujuh tim tersebut, yakni SSB Indo Barca yang menjadi juara pul E, SSB 39 FC (pul H), Bina Remaja (pul I), Tambah Rejo (pul J), Hanura (pul K), AXL (pul Q), dan Ismaria (pul X). Dari tujuh tim tersebut, tiga di antaranya lolos ke 32 besar dengan catatan apik, yaitu SSB Indo Barca melaju usai menang atas SPFC 3-0 dan mengandaskan Satria Muda dua gol tanpa balas. Lalu, SSB 39 menang atas Mitra Muda 3-0 dan Barca Tama 3-0, kemudian Bina Remaja sukses menundukkan Indonesia Army dengan skor 3-0 dan SSB Natar 1-0. Panitia pelaksana kejuaraan Aqua DNC, Muhammad Tohir, mengatakan hingga kemarin belum semua tim menyelesaikan pertandingan. Masih tersisa 64 pertanding­ an yang kembali bergulir, Minggu (10/1). “Sampai saat ini baru tujuh tim yang lolos ke 32 besar. Minggu besok masih ada babak penyisihan,” kata Tohir di Stadion Pahoman, kemarin. Pada laga kemarin, salah satu kandidat juara, SSB Passer Metro, mengalahkan SSB Alkautsar dengan skor telak 4-0. Pelatih SSB Passer Metro Darto mengaku optimistis timnya bisa lolos ke 32 besar. “Anak-anak main sangat bagus dan bisa menang 4-0,” ujarnya. Aqua DNC regional Lampung diikuti sebanyak 96 tim dan terbagi dalam 32 pul. Tiap pul diisi sekitar tiga tim dan hanya juara pul yang berhak lolos ke 32 besar. Seluruh peserta nantinya memperebutkan dua tiket untuk menuju final regional Jakarta. (*11/O2)

tangkan pelatih luar berskala nasional untuk melatih Herwan Wijaya dan Budi Santoso. “Selain untuk persiapan PON, pelatih tersebut juga diharapkan bisa melatih para pebiliar junior Lampung untuk persiapan di berbagai kejuaraan, terutama PON Remaja 2017,” kata Syahrial, melalui telepon, Jumat (8/1). Ia menargetkan cabang biliar da-

pat meraih satu emas pada ajang olahraga terakbar di Tanah Air tersebut. “Setidaknya bisa dapat satu emas.” Selain mendatangkan pelatih luar Lampung, lanjut Syahrial, pihaknya juga akan mengajukan try out atau latih tanding bagi dua pebiliar yang akan berlaga di PON. Rencananya daerah tujuan latih tanding cabang biliar, yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah,

dan Jawa Barat pada April, Juni, dan Agustus. “Selain itu, kami juga akan ada try in dari pebiliar pelatnas, ajang tersebut sebagai upaya untuk mening­ katkan kemampuan bertanding para atlet,” ujarnya. Pengprov POBSI sudah menggelar latihan rutin sejak awal Desember 2015 dengan menggelar latihan delapan jam sehari. (*11/O2)

Australia Sabet Juara Hopman Cup 2016 TUAN rumah Australia sukses memastikan diri sebagai juara Hopman Cup 2016. Kepastian itu didapat setelah tim Australia Green mengalahkan Ukraina pada final, Sabtu (9/1). Kemenangan tersebut juga sekaligus menjadi ajang balas dendam lantaran Australia yang mengirimkan dua timnya sempat digagalkan Ukraina. Australia pantas berterima kasih dengan Nick Kyrgios. Ia sukses meraih kemenangan atas Alexander Dolgopolov lewat straight set 6-3 dan 6-4. Kemenangan tersebut membuat Australia menang dengan skor 2-0. Sebelumnya, Australia sukses meraih poin pertama lewat perwakilan tunggal putri Daria Gavrilova. Ia mengalahkan Elina Svitolina. Namun, Gavrilova tidak mudah meraih kemenangan tersebut. Ia sudah mendapat perlawanan ketat sejak set pertama, sebelum menutup kemenangan 6-4. Pertarungan terasa lebih ketat ketika memasuki set kedua. Gavrilova harus melewati

Gol pertama dari tim lawan sangat tidak menguntungkan kami.

lebih sigap bermain karena sudah mengenal seluruh sisi lapangan dengan baik dan menjadikannya keuntungan. Meski laga kedua pertandingan Liverpool kontra Exeter akan dimainkan di Anfield, catatan historis justru tidak menguntungkan The Reds. Dari tiga pertandingan putaran ketiga Piala FA terakhir yang harus dijalani Liverpool hingga laga kedua yang dilangsungkan di Anfield, klub yang kini ber­ usia 123 tahun itu tidak per-

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Arif Darmajaya meraih predikat best net overall (BNO), sedangkan untuk best gross overall (BGO) diraih Roby Mustopo pada turnamen golf dalam rangka HUT ke-120 BRI dan Farewell Game Pemimpin Wilayah BRI Bandar Lampung.

POBSI akan Datangkan Pelatih Luar Lampung PENGPROV Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Lampung berencana mendatangkan pelatih dari luar Lampung untuk melatih dua pebiliar yang lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat. Ketua Umum Pengprov POBSI Syahrial Tanjung mengatakan dalam program usulan yang telah diajukan ke KONI Lampung, pihaknya berencana menda-

M

ANAJER Liverpool Jurgen Klopp harus membayar mahal eksperimennya memainkan sejumlah pemain yang belum berpengalaman saat bertandang ke Devon, Inggris, Sabtu (9/1) dini hari, untuk menantang tuan rumah Exeter pada putaran ketiga Piala FA. Liverpool dipaksa menjalani laga kedua putaran ketiga Piala FA setelah hanya bermain imbang 2-2. Badai cedera yang menghantui skuad The Reds dan padatnya jadwal pertandingan membuat Klopp merombak total susunan pemainnya di awal pertandingan. Beberapa di antaranya bahkan baru menjalani debut bersama tim utama Liverpool musim ini, di antaranya Kevin ­Stewart, Tiago Illori, dan Ryan Kent. Dengan sejumlah pemain baru tersebut, Liverpool yang diharapkan mampu mendominasi jalannya pertandingan, justru dua kali tertinggal dari Exeter yang merupakan klub dari Liga 2 atau kasta keempat dalam kompetisi sepak bola di Negeri Ratu Elizabeth. Exeter dua kali unggul melalui Tom Nichols dan Lee Holmes. Liverpool yang sudah tujuh kali mengangkat trofi Piala FA baru bisa

memastikan hasil imbang melalui gol Brad Smith di menit-menit akhir babak kedua. Berdasarkan statistik pertandingan, laga kedua tim berjalan imbang. Liverpool menguasai bola sebanyak 57 persen, sedangkan tuan rumah 43 persen. “Gol pertama dari lawan sangat tidak menguntungkan kami karena itu merupakan serangan pertama mereka. Saya tidak akan mengomentari gol kedua mereka. Sangat tidak bisa dipercaya kami harus memainkan laga kedua Piala FA,” kata Klopp, usai pertandingan. Manajer asal Jerman itu berdalih Christian Benteke dkk tidak bisa mengembangkan permainan karena buruknya kondisi lapangan St James Park, markas Exeter. Dengan kondisi tersebut, tim lawan, menurut Klopp,

13 game serta bertarung pada babak tie break guna merebut kemenangan 7-6 (6). Kemenangan kedua petenis ini sudah cukup membuat Australia meraih gelar. Pasalnya, Ukraina tidak mungkin lagi mengejar poin tersebut mengingat mere­ ka hanya memiliki satu pertandingan lagi pada babak final. Ini merupakan gelar kedua bagi Australia pada Hopman Cup. Terakhir, mereka memenangkan gelar tersebut pada 1999. Sementara itu, petenis Polandia, Agnieszka Radwanska, sukses meraih gelar WTA pertamanya pada turnamen Shenzhen Open 2016, kemarin. Prestasi itu didapat usai petenis unggulan pertama tersebut mengalahkan petenis Amerika Serikat, Alison Riske, di final. Radwanska tidak mengalami kesulitan berarti saat menghadapi Riske. Buktinya, petenis yang disapa Aga itu mampu meraih kemenangan dua set langsung 6-3 dan 6-2 dalam waktu 1 jam 16 menit. (MTVN/O2)

n AFP

KALAH. Alison Riske dari AS mengembalikan bola pukulan Agnieszka Radwanska pada final turnamen tenis WTA Shenzhen Terbuka di Shenzhen, Sabtu (9/1). Agnieszka merebut gelar pertamanya tahun ini setelah menang 6-3 dan 6-2.

Goetze Belum Putuskan Pinangan The Reds RUMOR Liverpool ingin memboyong Mario Goetze menjadi pembicaraan hangat belakangan ini. Akan tetapi, gelandang Bayern Muenchen itu baru akan memikirkan masa depannya pada akhir musim 2015—2016. Goetze yang juga membela Timnas Jerman digadang-gadang bakal diboyong The Reds pada bursa transfer musim dingin ini. Pelatih Liverpool Juergen Klopp dikabarkan sudah melakukan pendekatan pribadi sambil menawarkan banderol sebesar 37,2 juta poundsterling atau sekitar Rp746 miliar kepada Muenchen. Direktur Olahraga Muenchen Matthias Sammer sempat angkat bicara terkait rumor ini. Namun, komentarnya cukup pedas karena menyebutkan rumor tersebut hanya omong kosong. Berbeda dengan yang diutarakan Sammer, Goetze secara pribadi malah menyebutkan rumor tersebut masih bisa menjadi kenyataan. Akan tetapi, harus ia bicarakan lebih lanjut dengan Carlo Ancelotti yang bakal melatih Muenchen pada musim depan. “Semua kemungkinan itu masih terbuka. Kita lihat saja nanti apa yang terjadi pada akhir musim. Saya masih punya kontrak hingga Juni 2017, dan tentu penting juga untuk mengetahui perasaan pelatih baru terhadap saya,” kata Goetze menanggapi rumor tersebut. “Saya tidak terlalu yakin untuk pindah karena sempat mengalami cedera. Tapi, semua kemungkinan itu tetap terbuka sampai saat ini. Itu semua tergantung rencana klub dan pelatih baru,” ujar dia. Goetze masih menepi hingga kini karena meng­ alami cedera sejak Oktober lalu. Ia sempat berlatih selama empat tahun bersama Klopp sebelum diboyong Muenchen pada 2013. (MTVN/O2)

Mario Goetze n AFP/JOHANNES EISELE

nah bisa menang. Seluruh kekalahan didapat dari klub yang berada di kasta lebih rendah dari Liga Primer. Manajer Exeter, Paul Tisdale, justru mengkhawatirkan hal lain dibandingkan hasil akhir pada laga kedua nanti. Menurutnya, dengan tidak adanya yang mensponsori Nichols dkk, mereka harus berhemat untuk bisa melawat ke Anfield.

Minim Pilihan Jelang laga putaran ketiga Piala FA lainnya, Manajer Chelsea Guus Hiddink hanya punya sedikit pilihan di lini depan karena masih cedera­ nya Radamel Falcao dan Loic Remy. Skuat lini depan The Blues hanya menyisakan Diego Costa yang siap dimainkan. Di barisan tengah, pemain berkebangsaan Belgia, Eden Hazard, juga tidak bisa bermain akibat mengalami cedera paha. Hiddink yang pada 2009 mengantarkan Chelsea meraih trofi Piala FA terpaksa harus menggunakan jasa sejumlah pemain muda yang belum berpengalaman. Meski demikian, manajer asal Belanda itu menargetkan timnya bisa langsung lolos ke putaran keempat saat menghadapi Scunthorpe di Stamford Bridge, Minggu (10/1). “Turnamen ini sangat berarti bagi kami karena dampaknya tidak hanya dirasakan di Inggris, tapi juga seluruh dunia. Saya juga sudah katakan kepada seluruh pemain, sebagai tim besar, harus ada target besar yang kita kejar. Peringkat keempat di liga mungkin sulit. Karena itu Piala FA menjadi salah satu target utama kami,” kata Hiddink. (MI/R5) iyar@lampungpost.co.id


BANDAR LAMPUNG

6

LAMPUNG POST MINGGU, 10 januari 2016

Mengebut Sebabkan

Dua Lakalantas Mobil sedan tersebut datang dari arah Jalan Gatot Subroto dengan kecepatan tinggi dan saling menyalip dengan mobil Avanza. Effran Kurniawan

D

UA kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang diakibatkan melaju dengan kecepatan tinggi terjadi pada Sabtu (9/1). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kedua kecelakaan tersebut. Peristiwa pertama terjadi pada pukul 03.00 di Jalan Jenderal Sudirman, Garun-

Mereka memang sering ngebut, bukan cuma sekali ini saja, sekarang baru kena batunya mereka tang (depan Rumah Makan Puti Minang), yakni sedan Toyota Vios yang menabrak ruko dan menerobos garasi rumah warga. Lakalantas kedua terjadi di jalan raya Natar, Lampung Selatan, mengakibatkan dua truk tangki minyak ringsek. Pada kecelakaan pertama, sedan Vios warna hitam bernomor polisi BE-1263AL menabrak sebuah ruko. Dalam kecelakaan tersebut, mobil yang dikendarai Munzakir (36) menerobos kios dan garasi milik Amir (60) dan mengenai mobil Agya putih milik Amir bernopol BE-2571-YU. Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiang dan tembok di kios

hancur, sedangkan kondisi mobil penyok sebelah kiri. A m i r, p e m i l i k r u k o , mendapat informasi mobil tersebut datang dari arah Jalan Gatot Subroto dengan kecepatan tinggi dan saling menyalip dengan mobil Avanza. Akibat melaju kencang dan tidak terkendali, sedan pun menabrak tiang di kios, tembok garasi, dan mobil Agya di dalam garasi. Atas kejadian itu, dia menuntut agar pengendara Munzakir dapat bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan. “Kalau saya pengin supaya pengendara itu tanggung jawab dan perbaiki semua kerusakan ini,” ujarnya, kemarin. Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung AKP Indra Novianto menjelaskan Munzakir tidak terima karena mobilnya disenggol pengendara mobil Avanza. Senggolan itu membuat Munzakir mengejar Avanza dan meningkatkan laju mobilnya. Menurutnya, kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa itu sekitar Rp50 juta dan hal itu akan ditanggung Munzakir. Kecelakaan truk sesama pengangkut minyak terjadi di Natar, tepatnya di depan Markas Koramil Natar, kemarin. Truk dengan nopol BE-9754-FC ringsek pada bagian depan setelah menabrak bagian belakang truk pengangkut minyak lainnya dengan nopol BE-9912-FB. Bripka Edi, petugas polisi di lokasi kecelakaan, menjelaskan sopir truk pengangkut minyak mentah tersebut kerap kebut-kebutan di jalan bersama truk pengangkut minyak. “Mereka memang sering ngebut, bukan cuma sekali ini saja, sekarang baru kena batunya mereka. Satu sopir dibawa ke puskesmas, kakinya terjepit, sepertinya mengalami patah tulang,” kata Edi di lokasi, kemarin. (*12/K3) effran@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/MG2

KECELAKAAN LALU LINTAS. Petugas dari Polres Lampung Selatan melihat kondisi truk tangki yang ringsek pada bagian kepala akibat menabrak bagian belakang truk tangki di depannya, di jalan raya Natar, Lampung Selatan, Sabtu (9/1). Tabrakan terjadi karena truk di depannya mengerem mendadak sehingga truk yang sedang melaju cepat di belakangnya tidak dapat mengendalikan kendaraan.

Pembetonan Tetap Dilaksanakan MENTERI Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menegaskan jika proses pemagaran beton atau pembetonan akan terus berlangsung. Hal ini dikatakannya untuk menanggapi keluhan warga setempat di Rawalaut dan Enggal yang menolak pembetonan. “Jadi begini, ini kan untuk keselamatan masyarakat juga. Ya kalau keberatan, wong ini untuk keselamat­ an masyarakat bagaimana caranya mereka bisa keberat­an seperti itu,” kata Jonan ditemui di Bandara

Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (9/1). Ia mengatakan meski pembetonan menghambat masyarakat untuk ber­ aktivitas, pembetonan akan terus dilakukan. “Memang masyarakat jalannya jadi memutar, tapi kalau enggak mutar malah nyeberang rel begitu gimana? Kan orangnya sendiri yang rugi. Jadi kalau untuk keselamatan tetap dipasang,” ujar Menhub. Di sisi lain, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto mendukung pembetonan demi

keamanan masyarakat. Namun, pihaknya juga tidak menampik aspirasi masyarakat, khususnya se­ telah adanya surat keberat­ an dari DPD RI Lampung. Hermanto mengatakan Kemenhub melalui Ditjen Per­ keretaapian segera melakukan mediasi dengan masyarakat yang keberatan dengan ­adanya pembangunan pagar di ­sepanjang rel kereta api. “Nanti kami ada mediasilah, kami akan pertanggungjawabkan. Secepatnya akan ­diagendakan,” ujar Hermanto, kemarin. (MAN/WIR/K3)

Upah Buruh Tidak Sesuai, Lapor ke Disnaker DINAS Tenaga Kerja (Disnaker) Bandar Lampung menjelaskan telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada semua perusahaan yang ada di Bandar Lampung untuk memberlakukan upah minimum kota (UMK) senilai Rp1,8 juta/bulan. Hal itu disampaikan Kepala Disnaker Bandar Lampung Saad Asnawi. Ia mengatakan apabila ada perusahaan yang tidak mengikuti aturan UMK

tersebut, pihaknya akan memberikan sanksi berupa teguran. “Sanksinya kami ingatkan kepada pengusaha, pada dasarnya perusahaan menengah ke atas harus patuh terhadap aturan yang ada,” ujar Saad di kantornya, Jumat (8/1). Ia juga menjelaskan jika pekerja di toko-toko, ada pemilik toko yang tidak sanggup membayar sesuai UMK dapat dimaklumi. Namun, kata Saad, harus

ada kesepakatan antara pegawai dan pemilik toko. “Kalau di toko itu mungkin pemilik tokonya memang tidak mampu untuk memberi upah sesuai UMK. Ya kalau itu kami maklumi, lain halnya dengan pekerja yang di mal,” kata dia. Saad mengimbau kepada buruh yang bekerja di perusahaan menengah ke atas jika upahnya tidak sesuai dengan UMK saat ini, dianjurkan untuk melaporkannya ke Disnaker. (EBI/K3)

Terminal Rajabasa Diserahkan ke Pusat Akhir Maret PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengungkapkan teknis pelaksanaan peralihan kepemilikan terminal tipe A Rajabasa pada 31 Maret 2016. Hal itu disampaikan Asisten I Pemkot Bandar Lampung Dedi Amrullah. Menurutnya, sejak waktu yang disebutkan itu, Pemkot akan melimpahkan sebagian kewenangannya dalam mengelola sejumlah aset, baik ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung maupun ke Pemerintah Pusat. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Dedi juga mengungkapkan

ada 10 kewenangan Pemkot yang akan dilimpahkan ke Pemprov dan pusat. Namun, ada satu kewenangan yang diterima Pemkot untuk dikelola. “Dari 10 kewenangan yang dialihkan, salah satunya adalah pengelolaan terminal yaitu tipe A diserahkan kepada pusat, B kepada provinsi. Jadi per tiga bulan dari sekarang, Terminal Rajabasa kepemilikannya akan diserahkan kepada pusat dalam bentuk transfer aset negara dari daerah ke pusat,” ujar Dedi ditemui di kantornya, Jumat (8/1). Ia menjelaskan pengalihan aset ini akan disertakan den-

gan penyerahan pembiayaan peralatan personal dan dokumentasi (P3D). Menurut Dedi, pengalihan aset Terminal Rajabasa dari pihak Pemkot ke Kementerian Perhubungan saat ini mulai berjalan. Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Bandar Lampung I Kadek Sumarta mengatakan pengalihan aset tersebut sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014, bahwa setiap terminal tipe A di seluruh Indonesia menjadi aset pusat. “Batas akhir pelimpahan kewenangan ini paling lambat akhir Maret,” katanya ditemui di kantornya, Jumat (8/1). (EBI/K3)

sepekan

Tenggat Dua UMK 14 Januari PENGAJUAN upah minimum kabupaten (UMK) untuk ditandatangani Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pada 14 Januari. Saat ini dua dari delapan usulan UMK sudah berada di meja Gubernur. Kepala Biro Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung Zulfikar, saat ditemui, Kamis (31/12), membenarkan dokumen UMK Kabupaten Lampung Selatan dan Way Kanan sudah diserahkan ke Gubernur. “Kamis saya naikkan, tapi sepertinya belum ditandatangani Pak Gubernur. Nanti rencananya Senin Ibu Kadis akan menghadap Pak Gubernur langsung. Kami menargetkan awal Januari ini selesai semua,” ujar Zulfikar seusai mengikuti perayaan Maulid Nabi Muhammad saw, Kamis (31/12). Dengan deadline penandatanganan UMK, yaitu pada 14 Januari 2016, Zulfikar optimistis dapat selesai. “Awal Januari ini UMK selesai ditandatangani. Kalau lewat deadline, otomatis ikut upah minimun provinsi (UMP),” ujar Zulfikar. (MAN/K3)

Polda Bekuk Spesialis Pencuri Truk TIM Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polda Lampung membekuk seorang anggota komplotan spesialis pencuri truk, Wawan Tanagus (27), warga Jalan Ir Sutami, Desa Purwodadi Simpang, Tanjungbintang, Lampung Selatan, yang dibekuk di rumahnya, Senin (4/1) dini hari. Sebelumnya petugas menggulung dua teman Wawan, yakni Riski dan Wowok. Mereka ditangkap Tekab 308 Polsek Panjang beberapa waktu lalu. Menurut petugas, Wawan ditangkap berdasarkan laporan polisi di Polsek Panjang. Hingga kemarin, polisi masih memburu satu tersangka lainnya, yakni Deni, serta mencari barang bukti hasil kejahatan Wawan dan komplotannya. Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung AKBP Ruli Andi Yunianto mengatakan komplotan spesialis pencuri truk ini kerap beraksi di wilayah Panjang dan Bandar Lampung. “Semuanya sebagai eksekutor, kami masih memburu satu tersangka dan barang bukti,” kata Ruli di ruang kerjanya, Senin (4/1). (DEN/K3)

Tiga PNS Terancam Dipecat

n LAMPUNG POST/MG2

PENINGKATAN PENGETAHUAN DASAR. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Choiria Pandarita (kiri) memaparkan jumlah wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke tempattempat wisata di Provinsi Lampung, saat Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Dasar dan Sikap Melayani terhadap Masyarakat Seputar Destinasi di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Sabtu (9/1).

PENDATAAN ulang pegawai negeri sipil (PUPNS) tahun 2015 secara elektronik atau e-PUPNS tidak bisa dianggap remeh oleh aparatur sipil negara (ASN). Pasalnya, terdapat ancaman pemecatan akibat tidak masuknya data PNS ke sistem data PNS Nasional di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung Zaini Nurman mengungkapkan terdapat tiga orang PNS di lingkungan Pemprov yang belum melakukan registrasi ulang sejak 1 September hingga ditutup pada 31 Desember 2015. Namun, pihaknya enggan menyebutkan ketiga nama pegawai tersebut serta asal satkernya. “Iya betul ada tiga PNS di lingkungan Pemprov yang belum melakukan registrasi. Kami sudah berikan surat tertulis peringatan ke satker yang membawahkan dan juga ke yang bersangkutan. Jangan dieksposlah, kan masih ada waktu perpanjangan,” kata Zaini, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/1). (MAN/K3)


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 10 januari 2016

Sempat Dirawat, Begal di Tubaba Tewas

Jalan Krui-Liwa Rawan Longsor KEPALA Badan Penanggulangan Ben­ cana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat Hasnul Abrar mengimbau agar warga menwaspadai jalur rawan long­ sor, seperti jalan Krui menuju Liwa. Sebab, beberapa hari lalu di wilayah tersebut sempat terjadi longsor di daerah kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Longsor itu menimbulkan kemacetan lalu lintas dan pemadaman listrik karena tiang dan kabel di daerah putus terkena timbunan longsor. Namun, kini jalan tersebut su­ dah dapat dilewati dengan aman. “Sekarang jalan tersebut sudah dapat lewati sejak Kamis (7/1) lalu. Walaupun masih terdapat bekas-bekas longsor ke­ marin, jalurnya sudah dapat ditembus oleh kendaraan. Karena itu, kami berharap para pengendara yang hendak melewati daerah tersebut agar lebih berhati-hati,” kata Has­ nul Abrar, Sabtu (9/1). Ia mengakui daerah tersebut memang rawan longsor dan kerap terjadi longsor, ditambah saat ini musim hujan. Curah hu­ jan yang sangat deras dapat membuat struk­ tur tebing tanah di daerah tersebut amblas atau longsor seperti kejadian kemarin. Longsor di daerah tersebut sudah seperti agenda tahunan lantaran kerapnya terjadi peristiwa alam itu. “Kami mengimbau agar warga yang hendak melewati jalur tersebut, baik dari Krui ke Liwa ataupun sebaliknya, untuk selalu waspada. Apabila terjadi long­ sor di tempat tersebut atau sekitarnya, teru­ tama yang masuk dari kawasan Kabupaten Pesisir Barat, agar menghubungi pihak terkait supaya segera dilakukan tindakan lebih lanjut.” (CK10/YON)

7

Yaumin ditembak karena melawan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas saat digerebek di rumahnya. MERWAN

T

ERSANGKA yang diduga meru­ pakan pelaku begal, Yaumin (40), warga Tiyuh Gunung Menanti, Kecamatan Tumijajar, Tulangbawang Barat (Tubaba), akhirnya tewas setelah sempat mendapatkan perawatan me­ dis di puskemas akibat luka tembak di bagian paha kanannya, Sabtu (9/1), sekitar pukul 09.00. Yaumin terpaksa ditembak jajaran Polsek Tulangbawang Udik, Tulang­

bawang Barat (Tubaba), dan tim Tekab 308 Polres Tulangbawang (Tuba) kare­ na melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas saat digerebek di rumahnya, Jumat (8/1), sekitar pukul 15.00. Petugas juga menangkap tersangka lainnya, Topik (25), yang tinggal tidak jauh dari rumah Yaumin. Informasi yang diperoleh Lampung Post, kemarin malam, barang bukti yang disita dari rumah para pelaku, yaitu sepeda motor Honda Revo tanpa pelat yang diketahui milik Mulani, warga Tiyuh Margomulyo. Sepeda motor terse­ but merupakan hasil pembegalan yang dilakukan para pelaku dengan tempat kejadian perkara di Tiyuh Tunas Asri, Tulangbawang Tengah, pada Jumat (8/1), sekitar pukul 05.15. Selain itu, petugas juga menyita

sepeda motor Yamaha Jupiter MX tanpa nomor kendaraan, Honda Revo tanpa nomor kendaraan, senpi rakitan 1 pucuk berikut 4 butir amunisi, bekas bodi kendaraan, 9 senjata tajam, dan 4 kaca spion motor.

Banyak laporan masyarakat yang masuk mengarah pada kedua pelaku. Kapolsek Tulangbawang Udik Iptu Sai­ nul AR mengatakan dalam gelar perkara selama ini pihaknya dibuat geram atas ulah para pelaku yang acap melakukan pembegalan dan pencurian di wilayah hukum polres setempat. “Kami dibantu

tim Tekab 308 Polres Tuba berhasil mengidentifikasi dan akhirnya meng­ gerebek kediaman para tersangka. Satu pelaku terpaksa ditembak petugas karena melawan,” kata Sainul. Menurutnya, dalam dua pekan ter­ akhir kedua pelaku kerap meresah­ kan masyarakat. Dari laporan warga tersebut dilakukan pengembangan dan penangkapan. “Banyak laporan masuk mengarah pada kedua pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku telah banyak melakukan tindakan kriminal di wilayah hukum Polsek Tulangbawang Udik,” kata dia. Tersangka Topik akan dijerat Pasal 365 KUHP dengan Undang-Undang Darurat dengan ancaman penjara mak­ simal 12 tahun. (D2) merwan@lampungpost.co.id

Lamsel Dapat Dana Desa Rp163,3 Miliar pada 2016 KABUPATEN Lampung Selatan (Lamsel) ta­ hun ini akan mendapat kucuran anggaran dana desa (DD) dari Pemerintah Pusat sebe­ sar Rp163,3 miliar. Dana tersebut mening­ kat dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp73,6 miliar atau lebih dari 100%. Ke p a l a B a d a n P e m b e r d aya a n Masyarakat Desa (BPMD) Lamsel Edi Finandy mengatakan dana desa tersebut untuk 256 desa. Dari alokasi Rp163,3 miliar itu, rata-rata setiap desa akan mendapatkan Rp600 juta—Rp700 juta. “Ada peningkatan alokasi dana desa untuk mempercepat pembangunan di desa. Peningkatan itu lebih dari 100 persen,” ujarnya, Sabtu (9/1). Pada 2016 ini, kata Edi, proses pen­ cairan dana desa akan mengalami perubahan. Jika pada 2015 pencairan di­ bagi dalam tiga tahapan, pada 2016 akan dibagi dalam dua tahapan pencairan. “Kalau tahun 2015 pembagiannya ada tiga tahapan dengan formasi tahap per­ tama 40%, tahap kedua 40%, dan tahap ketiga 20%. Tahun ini akan diterapkan dua kali tahapan saja,” ujarnya. Selain dana desa, kata Edi, masing-ma­ sing desa juga akan mendapatkan alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp56 miliar yang dialokasikan dari APBD Lamsel 2016. “Ya, ditambah dengan ADD. Jadi, asumsinya dana untuk desa itu bisa mencapai lebih dari Rp219 miliar,” kata dia. Untuk itu, Edi menjelaskan dengan ditingkatkannya dana desa pada 2016 ini akan membuat pembangunan di desa lebih cepat. “Namun, masing-masing aparatur desa diharapkan lebih berhatihati dan teliti dalam menyusun dan mengelola program yang dibiayai dana desa,” ujarnya. (SYA/D2)

n LAMPUNG POST/AAN KRIDOLAKSONO

SAWAH KEKERINGAN. Curah hujan di sekitar Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, saat musim tanam rendeng sangat minim sehingga areal persawahan masih kekeringan. Seperti lokasi sawah tadah hujan di sepanjang jalan lintas timur Kabupaten Lamsel, Sabtu (9/1).

PNS Tersandung Hukum, Pemkab Jemput Bola PEMERINTAH Kabupaten Pesawaran dalam waktu dekat melakukan jem­ put bola untuk mengambil salinan keputus­a n Mahkamah Agung (MA) terkait beberapa pegawai negeri sipil (PNS) yang tersangkut kasus hukum dan sudah divonis dalam kasus dugaan korupsi dan tindak kriminal lainnya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pesawaran Zainal Arifin mengatakan Pemerintah Ka­ bupaten (Pemkab) Pesawaran belum menerima salinan dari MA terkait PNS yang sudah divonis dan dipenjara. “Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Pe­ sawaran belum menerima salinan dari Mahkamah Agung terkait oknum PNS yang sudah divonis dan sudah inkracht (penjara, red),” kata Zainal Arifin mela­ lui sambungan ponsel, Sabtu (9/1). Ia menjelaskan secara umum ada beberapa PNS yang sudah divonis dan inkracht, tetapi Pemkab belum men­

erima salinan resmi tersebut dari MA. “Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Bagian (Kabag) Hukum untuk jemput bola mengambil salinan ke MA melalui Bupati,” ujarnya. Ia pun menyebutkan kasus yang divonis dan inkracht adalah Dodi Anugrah, adik kandung mantan Bupati Pesawaran Aries Sandi, yang divonis 4 tahun penjara oleh Kejaksaan Negeri Kalianda dalam perkara dugaan korupsi proyek pengadaan ken­ daraan dinas (randis) senilai Rp1,1 miliar. “Untuk jumlah PNS yang tersandung kasus hukum belum diketahui secara pasti karena datanya di kantor. Yang jelas setelah pemerintah menerima salinan keputusan dari Mahkamah Agung, selan­ jutnya baru akan diambil tindakan ter­ hadap yang bersangkutan. Hal ini sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010. Jika penyalahgunaan jabatan (korupsi, red) lebih dari 2 tahun yang bersangkutan bisa dipecat,” ujarnya. (AMR/D2)

Penambang Batu Tewas Tertimbun Reruntuhan HERWAN (35), warga Dusun Gunung­ batu, Desa Tanjungagung, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan (Lamsel), tewas tertimbun tanah galian batu, Sabtu (9/1), sekitar pukul 11.30. Informasi yang dihimpun Lampung Post, korban bersama tiga orang rekan­ nya, yakni Marijo (56), Sarikam (36), dan Rudi (36), menggali tanah untuk men­ cari batu di Dusun Umbuljamil, Desa Tanjungratu, kecamatan setempat. Mereka menggali di daerah perbukit­ an, tetapi tiba-tiba tanah bercampur batu setinggi 3 meter di atas galian tersebut longsor menimpa korban. Lalu rekan korban mencoba menolong dengan mengangkat bebatuan yang longsor tersebut. Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lamsel AKP Rossef Efendi saat di­ hubungi membenarkan kejadian terse­ but mengakibatkan satu korban tewas. “Ada empat kuli penggali batu, satu

tewas tertimpa timbunan,” katanya. Selain korban yang tewas, ada satu orang korban lagi (Marijo, red) yang terkena reruntuhan tersebut. Namun, ia hanya mengalami luka memar pada bagian dada. “Rekannya hanya meng­ alami luka memar pada bagian dada,” ujar dia. Korban yang tewas sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan. Namun, nyawa korban tidak bisa tertolong karena kehabisan oksigen pada waktu tertimbun. “Tadi langsung dilarikan ke Puskesmas Pardasuka, tapi nyawanya tetap tidak tertolong.” Jasad korban sudah diambil keluar­ ganya untuk dimakamkan di TPU setempat. “Tadi (jasad korban) sudah diambil keluarganya, untuk lebih jelas mengenai peristiwa ini, tunggu hasil dari olah TKP (tempat kejadian perkara),” kata dia. (HAN/D2)

Warga Lampura Dilibatkan Tangani Sampah

n LAMPUNG POST/FAJAR NOFITRA

TINJAU TPA SAMPAH. Kepala Dinas Tata Kota Lampung Utara bersama Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Edwar meninjau tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Alamkari, Kotabumi Selatan, Jumat (8/1). Kegiatan ini dilakukan guna memperbaiki sarana-prasarana yang ada dalam menunjang program Bupati Agung Ilmu Mangkunegara melakukan penataan kota tanpa sampah.

MASYARAKAT Lampung Utara (Lampu­ ra) dilibatkan dalam menangani sampah karena masyarakat sebagai pelaku utama harus peduli dengan sampah. Penanganan sampah, termasuk penataan tempat pembuangan akhir (TPA), telah meng­alami perubahan signifikan di kabu­ paten tertua di Lampung itu. Hal tersebut terlihat saat Lampung Post bersama Kepala Dinas Tata Kota Murni Rizal dan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat Edwar meninjau TPA Alamkari di Kecama­ tan Kotabumi, Jumat (8/12). Sampah yang sebelumnya menggu­ nung, kini sebagian telah ditimbun dengan tanah agar tercipta sarana pem­ buangan akhir sampah yang memadai penggunaannya. Untuk itu, pihaknya telah melakukan koordinasi, baik dengan BLH

sebagai satuan kerja untuk bidang ling­ kungan hidupnya dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk sarana penunjangnya, seperti jalan masuk dan sanitasi. “Dalam dua pekan ini kami telah turun langsung untuk melihat keadaan di sini. Alhamdulillah saat ini sudah terlihat perubahannya. Insya Allah ke depannya akan diupayakan perbaikan sarana ini,” kata Kepala Distako Lampura Murni Rizal usai meninjau TPA Alamkari bersama Kepala BLH setempat, Jumat (8/1). Pihaknya juga akan meningkatkan kerja sama dengan tim yang ada di kecamatan seputar Kotabumi yang sebelumnya telah dibentuk satuan tugas (satgas) penanganan sampah. Sekaligus masyarakat yang sebelumnya menjadi objek akan coba digali agar dapat ber­

sama-sama mengatasi permasalahan di kota itu, khususnya sampah. “Empat kali dalam dua pekan terakhir, kami telah turun langsung ke lapangan. Jangan sampai permasalahan sampah ini baru diambil tindakan. Dan ini semua dilakukan demi perbaikan, bila dahulu masyarakat hanya menjadi objek, kini diubah menjadi subjeknya,” ujar dia. Kepala BLH Lampura Edwar menga­ takan pihaknya akan terus berkoordi­ nasi dengan dinas instansi terkait untuk menyelesaikan masalah penumpukan sampah di Bumi Tunas Ragem Lampung. Terutama di daerah tempat pembuan­ gan akhirnya. Saat ini sarana-prasarana yang ada dirasa minim, coba akan ditutupi dengan bantuan dari berbagai pihak. (FIT/D2)


RAGAM

8

LAMPUNG POST

Publik Respons Negatif Kinerja DPR dan Parpol!

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

MINGGU, 10 januari 2016

PUBLIK merespons negatif kinerja DPR dan partai politik (parpol). Berkaca dari perilaku pimpinan dan anggota DPR selama ini, rasanya sulit bagi publik untuk melihat sesuatu yang baik dari lembaga ini. Karena itu, publik pesimistis kinerja DPR pada 2016 akan lebih baik. Penilaian sama diberikan kepada parpol. Sebanyak 61,3 persen responden pesimistis kinerja parpol akan membaik pada 2016. Itu salah satu simpul jajak pendapat Kompas yang menyoroti harapan publik terhadap pemerintah pada 2016. (Kompas.com, 5/1) Kegaduhan politik yang mewarnai per­ jalanan bangsa Indonesia sepanjang 2015 memberikan pelajaran bahwa konflik

kepentingan antarpenyelenggara negara telah memecah konsentrasi untuk mem­ bangun bangsa ini. Di sisi lain, menurut jajak pendapat itu, kondisi tersebut tidak melu­ ruhkan pandangan publik terkait dengan optimisme mereka terhadap kemampuan pemerintah menciptakan kondisi bangsa yang lebih baik. Optimisme terhadap kemampuan peme­ rintah (eksekutif) untuk menciptakan kondisi bangsa yang lebih baik itu menjadi pilar andalan publik dalam menyangga negara, timpang dengan kenyataan pilar lainnya (legislatif) yang lapuk membusuk. Lebih parah lagi, ketika unsur pembentuk legis­ latif, yaitu parpol, yang diandalkan sebagai

pemersatu bangsa justru remuk redam olen konflik internal, betapa rentan struktur bangunan negara ini. Namun, apakah realitas yang seburuk itu bisa menyadarkan kalangan DPR dan parpol untuk introspeksi dan mengubah tabiat ber­ politik yang negatif di mata publik itu? Se­ perti diungkap dalam simpul jajak pendapat tadi, publik pesimistis DPR dan parpol bisa menjadi lebih baik pada 2016. Malang nian nasib bangsa ini, karena DPR dan parpol secara formal merupakan repre­ sentasi rakyat justru dalam kondisi sakit yang tidak bisa sembuh setahun ke depan. Andai belum bisa mengakhiri kegaduh­ an politik internal maupun eksternal,

terpenting kalangan DPR dan parpol menjaga lembaganya agar tidak malah jadi lebih buruk. Untuk itu, utamakan menahan diri tidak mengulangi perbuat­ an buruknya, seper ti merampas hak konstitusional rak yat dalam memilih kepala daerah. Banyak hak rakyat yang harus dijaga untuk tidak dilanggar oleh DPR dengan laku lajak kekuasaannya. Terakhir, hak menyatakan pendapat yang terancam direduksi lewat RUU contempt of court. Dengan menyadari perlunya menjaga agar citra DPR tak lebih buruk lagi, menjadi kebutuhan bagi DPR dan parpol melindungi hak-hak rakyat dalam tugasnya. ***

Munas Golkar Langkah Akhir Satu-satunya jalan peta pertarungan turbulensi di internal Partai Golkar itu jika ingin selesai harus adakan satu lagi munas dan dilakukan terbuka. TRIYADI ISWORO

L

ANGKAH terakhir yang harus ditempuh untuk menyelamatkan Partai Golkar dari dualisme dan kekisruhan yang terjadi saat ini adalah dengan menggelar musyawarah nasional (munas) untuk menyatukan dua kubu yang terpecah. Sebab, langkah apa pun yang sebelumnya dilakukan tidak akan membuat cair dua kubu partai beringin itu. Hal itu dikatakan pengamat politik dari Poltracking, Hanta Yuda, di Jakarta, Sabtu (9/1). “Kisruh Golkar ini seperti lingkaran setan. Satu-satunya jalan peta pertarungan turbulensi di internal Partai Golkar itu jika ingin selesai harus adakan satu lagi munas agar konfliknya dilakukan secara terlembaga di sana dan dilakukan secara terbuka. Tanpa menempuh jalan itu, Golkar sudah tidak mungkin untuk duduk bersama. Kalau bicara rekonsiliasi duduk bersama sudah lama sekali dilakukan, tapi hasilnya nihil,” kata Hanta. Namun, keinginan digelarnya munas masih dicegah oleh segelintir kader Golkar yang pro terhadap kepengurusan hasil Munas Bali di bawah pimpinan Aburizal Bakrie. Menurut Hanta, hal itu justru akan semakin mengerdilkan Golkar sebagai partai besar. “Menurut saya yang tidak menginginkan munas justru tidak ingin menyelamatkan Golkar. Kader yang ingin menyelamatkan partainya, ingin menjadikan partainya pros-

pektif harus dengan jalan munas. Karena kita tahu kursi di DPR yang diperoleh Golkar di era reformasi itu menurun. Dari 1999 , 2004, 2009, dan 2014. Jadi, jalan satu-satunya adalah munas lagi. Bakrie dan Agung Laksono (kubu Munas Jakarta) sebaiknya tidak mencalonkan lagi,” kata Hanta. Senada dikatakan politikus muda Golkar, Indra J Piliang. Menurut Indra, sudah saatnya kedua kubu duduk bersama untuk mendiskusikan penyelenggaraan munas. “Karena status hukum dari masing-masing DPP sama-sama tidak ada, baik itu Munas Bali dan Munas Ancol. Jadi cara terbaik adalah melakukan munas lagi. Kemudian membentuk kepanitiaan bersama untuk membicarakan munas,” katanya. Indra menambahkan saat ini Mahkamah Partai Golkarlah yang masih diakui keberadaannya. Tapi, sebelum mahkamah partai bersidang, dia mengatakan dari kedua kubu juga perlu kesepakatan untuk mengakui putusan dari mahkamah partai nanti. “Sekarang yang jelas hanya MPG. Menurut saya, langkah pertama adalah me nyepakati keputusan MPG untuk bersidang. Kalau hanya bersidang tanpa kesepakatan, sama saja akan konflik lagi,” ujarnya. Pengamat politik, Nico Harjanto, mengatakan egoisme telah menyandera masingmasing elite Golkar untuk menyelamatkan kepentingan kelompoknya. Setelah Golkar dihadapkan pada kekosongan pengurus karena hasil kepengurusan Munas Riau telah berakhir pada 31 Desember 2015, praktis telah terjadi kekosongan kepemimpinan. “Jika ini tak segera diatasi, tidak hanya mengganggu fokus kerja DPR, tapi juga eksistensi Golkar,” ujar Nico di Jakarta, kemarin. (MI/R5)

Yang tidak menginginkan munas justru tidak ingin menyelamatkan Golkar.

n ANTARA/FIKRI YUSUF

BALI TERBAIK KEDUA SEDUNIA. Sejumlah pengunjung menikmati suasana objek wisata Pura Ulun Danu Danau Beratan, Tabanan, Bali, Sabtu (9/1). Berdasarkan data yang dirilis majalah Amerika Serikat, Travel+Leisure, Pulau Bali mendapat predikat pulau wisata terbaik kedua di dunia setelah Kepulauan Galapagos, Ekuador, dan peringkat pertama di Asia pada 2015.

Empat Anggota DPRD Tanggamus Dicopot PARTAI Golkar Tanggamus mencopot empat kadernya yang duduk di bangku DPRD setempat. Selain itu, keempatnya juga diberhentikan dari keanggotaan partai lantaran melanggar disiplin organisasi. Empat anggota DPRD Tanggamus yang dicopot itu ialah Agus Munada, Heri Ermawan, Hailina, dan Nursyahbana. Surat pemberhentian tertuang dalam SK Nomor B-35/DPDPG-II/TGM/XII/ 2015. Surat pemberhentian yang ditandatangani Ketua DPD II Golkar Tanggamus Musni Napis tersebut kemudian diteruskan ke DPD I Golkar Lampung dan DPP Golkar di Jakarta. “Mereka melanggar aturan

organisasi sehingga kami berhentikan. Keputusan itu juga berdasarkan hasil rapat pengurus,” kata Musni Napis, Sabtu (9/1). Dalam surat pemberhentian tersebut, dijelaskan bahwa keempat anggota DPRD Tanggamus itu telah melanggar aturan organisasi, yakni melakukan tindakan tanpa koordinasi ­dengan DPD II. “Tindakan mereka juga telah merusak citra partai dan bertentangan dengan AD/ART,” demikian bunyi dalam SK pemberhentian tersebut. Wakil Ketua DPD I Golkar Lampung Iberahim Bastari menga­ takan pihaknya sudah menye­ tujui usulan pemberhentian dari DPD II Golkar Tanggamus.

“Kami sudah menyetujuinya dan sudah diteruskan ke DPP,” kata Iberahim, kemarin. Jika usulan tersebut disetujui DPP, selanjutnya Golkar akan menindaklanjutinya dengan memproses pergantian antarwaktu (PAW) empat anggota DPRD Tanggamus tersebut. “Nanti langsung di-PAW. Sebab, memang pelanggaran organisasinya masuk kategori berat,” kata Iberahim. Sebelumnya, Partai Golkar juga mencopot empat anggota DPRD Lampung dan satu anggota DPRD Pringsewu hasil Pemilu Legislatif 2014. Kelimanya dihentikan lantaran adanya dualisme di partai berlambang pohon beringin itu. (UIN/R5)

triyadi@lampungpost.co.id

RENCANA PENGEBORAN. Beberapa alat berat disiapkan untuk proyek tahap awal pengeboran sumur gas bumi di Sumur Tanggulangin 1, Desa Kedungbanteng, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (9/1). n ANTARA/UMARUL FARUQ

Ribuan Orang Unjuk Rasa Anti-Arab Saudi SEKITAR 1.000 pengunjuk rasa anti-Arab Saudi memenuhi jalan di Kota Teheran, Iran, memprotes Arab Saudi atas eksekusi ulama Syiah terkemuka, Nimr al-Nimr, Jumat (8/1). Unjuk rasa berlangsung selama 40 menit di luar Masjid Mosalla, Teheran, setelah salat jumat selesai. Dengan semangat membara, pengunjuk rasa berteriak “kematian untuk Al-Saud”. Al-Saud merupakan nama keluarga pemimpin yang memerintah Arab Saudi. Sementara pen-

gunjuk rasa lainnya berteriak “kematian untuk Amerika” dan “kematian untuk Israel”. B e b e r a p a o r a n g l a i n nya membawa plakat bergambar wajah Nimr, ulama dan aktivis yang dieksekusi Arab Saudi, Sabtu (2/1), menyulut kemarahan di kalangan sekte Syiah dunia. Dalam pelaksanaan ibadah salat jumat di Teheran, Ayatollah Mohammad Emami Kashani, ulama yang berpengaruh, berkhotbah bahwa Arab Saudi ber-

sama dengan Israel dan Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas seluruh tindakan kriminal yang terjadi kepada muslim. “Rencana rezim Zionis, dukungan AS, dan sumber dana Arab Saudi,” kata Kashani. Pada hari yang sama, ratusan pengunjuk rasa juga berkumpul di Qatif, Arab Saudi, kota tempat 10%—15% penduduknya beraliran Syiah. Mereka juga menyebut “kematian” bagi keluarga Al-Saud yang mayoritas Sunni. Sementara 1.500 orang

di Islamabad, Pakistan, juga berunjuk rasa. Unjuk rasa serupa juga terjadi di Sitra, Bahrain, yang merupakan sekutu Arab Saudi. Mayoritas pengunjuk rasa berseru menentang pemerintah yang bersekutu dengan Arab Saudi. Unjuk rasa berakhir ricuh, polisi menembak gas air mata, sementara pengunjuk rasa melempar bom molotov dan berusaha masuk jalan utama. Hubungan antara Arab dan Iran mencapai titik terendah

pada Kamis (7/1), saat Iran menuduh pesawat perang Arab Saudi menargetkan Kedutaan Besar Iran di Sanaa, Yaman. Iran mengklaim serangan itu merusak properti dan petugas keamanan mengalami luka serius. Koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman menampik tuduhan serangan itu. Pihaknya berkeras mengatakan misi diplomatis aman, tetapi Teheran tetap akan membawa hal itu ke Dewan Keamanan PBB. (MI/R5)


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Mengonsumsi Ikan Supaya Cerdas

Berberes Bandit TIDAK ada kata lain agar tanah Lampung tetap aman dan nyaman, bandit yang selalu mencari mangsanya harus diburu setiap hari sehingga mereka tidak berkutik lagi. Jika penjahat merampok, membegal, lalu menghabisi nyawa korban, balasannya adalah nyawa. ISKANDAR Utang nyawa dibayar nyawa. ZULKARNAIN Imbang dong. Itu namanya huWartawan Lampung Post kum kisas, berarti pembalasan– memberi hukuman yang setimpal. Dalam kasus pembunuhan, untuk membuat efek jera, hukum kisas haruslah dilakukan. Hal itu memberikan hak kepada keluarga korban untuk meminta hukuman mati kepada pembunuh. Sudah berapa banyak bandit–begal di daerah ini membunuh rakyat yang tidak berdosa. Mereka merampas harta korban dengan cara-cara keji. Kebrutalan itu menyisahkan keresahan rakyat. Itu membuat geram Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong. Dalam setiap napasnya, Pernong menginstruksikan agar penjahat yang menghabisi nyawa manusia tidak berdosa harus diburu dan dihabisi juga. “Negara akan hadir ketika rakyat membutuhkannya,” kata Kapolda saat berpamitan kepada Lampung Post mengakhiri masa tugasnya di Lampung, di kantor harian ini, Jumat (8/1). Tujuh bulan tugas utama Pernong adalah memberantas begal, menyukseskan pemilukada serentak, dan meminimalisasi konflik sosial. Darah memburu bandit di tubuh Pernong itu terus mengalir setiap saat, walaupun Surat Telegram Kapolri No. ST/2718/ XII/2015 tertanggal 31 Desember 2015 tentang perpindah­ an tugas sudah diterimanya. Sabtu (9/1), Pernong masih menginstruksikan kepada anak buah—Tekab 308—untuk mengejar pelaku begal di Tulangbawang Udik. Penjahatnya terpaksa ditembak. Selain itu, dibongkarnya kasus begal yang diotaki mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) terkemuka di Lampung ini. Luar biasa! Ketika seorang pejabat yang akan meng­ akhiri masa tugasnya, dipastikan lagi berkemas dan memberesi barang untuk dibawa ke tempat tugas yang baru. Bahkan tak bersisa. Tapi, itu tidak untuk Pernong. Malah menjelang serah terima jabatan, tongkat komando masih digunakannya untuk memberesi bandit-bandit yang masih membuat resah rakyat di daerah ini. Jabatan boleh berakhir, tapi panggilan tugas untuk anak bangsa masih menjadi nomor wahid. Langkah Pernong beserta jajarannya patut diapresiasi. Prestasi yang diukirnya selama tujuh bulan bertugas di Lampung, salah satu upaya mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap polisi. Selama lima tahun terakhir, Lampung dikenal daerah konflik, begal, penyuplai begal untuk Ibu Kota. Kini, sebutan itu tak terdengar lagi. *** Pernong berkeyakinan, penggantinya Brigjen Ike Edwin adalah sosok yang lebih ganas lagi terhadap laku bandit. Dia memberikan jaminan bahwa Lampung akan lebih nyaman lagi di saat daerah ini membangun, merias diri mengejar ketertinggalan dan kemiskinan. Dua putra terbaik yang masih bertalian darah—sepupu— itu akan melakukan serah terima jabatan di Mabes Polri, Senin besok. Ike, tutur Pernong, lebih inovatif dan kreatif karena ia memiliki rekam jejak yang jelas selama berkarier di dunia kepolisian. Sambil berseloroh, Edward yang menyandang gelar sultan Kerajaan Adat Sekala Brak Kepaksian Pernong itu bertutur Ike adalah adik sepupunya lebih berkreasi lagi menjaga keamanan dan ketertiban untuk tanah kelahirannya. Ike di kerajaan adat yang sama menjabat sebagai perdana menteri bergelar Gusti Batin Mangku Negara, dapat mengemban amanah sultannya. Rakyat pun menunggu nyali agar Ike lebih trengginas memberesi bandit dengan kearifan lokalnya. Jenderal ... Lampung lagi membangun, mengejar ketertinggalan. Lampung membutuhkan rasa aman bagi investor untuk keberlangsung­an usaha. Rakyat yakin dan optimistis bahwa Ike menjaga Lampung lebih damai dan tenteram lagi. Di penghujung masa jabatannya, Pernong mengalirkan darah melawan kebatilan—membasmi begal dengan pergelaran wayang semalam suntuk di lapangan parkir Mapolda Lampung, Rabu (6/1). Pesan tersirat dalam wayangan itu, walaupun Pernong berasal dari Lampung, jenderal satu ini paham dengan budaya Jawa—yang ditularkan untuk warga Bhayangkara. Dia mengidolakan Adipati Karna karena sosok kesatria terhormat. Tokoh wayang bermartabat itu terletak pada kesetiaan, kehormatan, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Adipati Karna tidak mendua dalam bertugas dan mengabdi. Lakon wayang yang didalangi Supardi Romo Putro dari Ambarawa, Pringsewu, Pernong berucap filosofi hidup Adipati Karna dengan rasa cinta kepada tanah air dan kesetiaan terhadap tugas yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tokoh Adipati Karna mampu menginspirasi untuk menjaga kehormatan, berani, berakhlak mulia yang diterjemahkan dalam bertugas dan bermasyarakat. Itulah kesetiaan. ***

PARTISIPASI OPINI

HALO, apa kabar sahabat reporter cilik Lampung Post? Jumpa kembali dengan kami reporter cilik (repcil) Lampung Post. Oh iya, kalian suka ikan, tidak? Pasti suka, kan! Selain enak, ikan memiliki nilai gizi yang tinggi, terutama protein.

WAWANCARA 9 LAMPUNG POST I MINGGU, 10 jANUARI 2016

Penegakan Hukum Lingkungan Masih Lemah H

ARI ini, 10 Januari, bertepat­ an dengan Hari Lingkungan Hidup. Masih banyak perso­ alan lingkungan yang perlu mendapat perhatian serius, termasuk penegakan hukum terhadap permasalahan lingkungan. Persoalan lingkungan menjadi so­ rotan dunia, termasuk soal kabut asap di sejumlah wilayah di Indo­ nesia belum lama ini. Hal itu karena perubah­ an lingkungan amat memengaruhi kehidupan mahluk hidup di muka bumi ini. Namun, sungguh amat mencengangkan banyak pihak dalam menyikapi kasus perusahaan pem­ bakar hutan yang divonis bebas oleh hakim di Palembang, Sumatera Selatan. Lalu di manakah letak keadilan persoalan lingkungan saat ini? Mengulas masalah lingkungan dan penegakan hukum, wartawan Lampung Post Rudiyansyah dan juru kamera Zainuddin mewawancarai Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Lampung Fitter Syah­ boedin di ruang kerjanya, Jumat (8/1). Masalah lingkungan hidup sepertinya belum mendapat prioritas pemerintah saat ini, termasuk vonis bebas perusahaan pembakar hutan oleh hakim di Palembang. Bagaimana tanggapan Anda? Kalau terkait hukum, saya melihat permasalah­ an lingkungan harus tetap mengacu pada UU No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam UU tersebut sangat jelas setiap pembangunan dimulai harus dengan izin ling­ kungan. Jadi kalau ada pembakaran, kita bisa berpedo­ man kembali ke sana. Namun, justru gugatan yang terkait lingkungan hidup sendiri dikalah­ kan pengadilan. Tidak ingin menilai lebih jauh, saya lebih menyoroti mengapa yang dituntut justru perdata, bukan pidana. Seharusnya, jika mengacu pada UU Lingkungan, ini masuk ranah pidana. Apalagi kebakaran terjadi karena faktor human error. Jadi cari dulu siapa yang memba­ kar, tuntut secara pidana. Jika perdata memang harus menunjukkan bukti audit lingkungan yang lengkap dan harus ada ukuran yang jelas, kalau keuangan auditnya BPKP, kalau lingkungan ya audit lingkungan. Namun, saat ini menurut saya sangat sedikit yang dilakukan audit lingkungan. Jadi saya juga tidak bisa menyalahkan hakim, tapi memang harus jelas apalagi ini ranah per­ data. Pandangan saya, semestinya dilakukan audit lingkungan sehingga jelas bisa dilihat dari data mereka punya berapa pohon dan yang ter­ bakar berapa, luasnya berapa. Kalau memang nanti dilakukan banding dan dilakukan audit lingkungan saya rasa asas keadilan yang ditun­ tut masyarakat bisa ketemu. Lalu bagaimana dengan kondisi kebakaran hutan di Lampung? Jika bicara kondisi kebakaran wilayah di Lampung, ada lima kabupaten yang memiliki hotspot, yakni Lampung Timur, Tulangbawang, Lampung Tengah, sedikit di Lampung Barat, dan Lampung Selatan. Kondisi terbakarnya lahan itu sebetulnya faktor human error. Saya sudah diskusikan hal itu. Menurut saya, di

Fitter Syahboedin, SE, MM

Kepala BPLHD Lampung (Sejak 1 Mei 2015) daerah hutan dan di daerah penggunaan lahan lainnya itu tidak mungkin terbakar sendiri. Tapi kita tidak bisa melihat dari satu sisi, ada bebe­ rapa faktor lain yang juga harus diatasi, seperti kondisi ekonomi masyarakat yang sulit.

Selanjutnya kembali memacu program pena­ naman satu juta pohon, apakah masih satu juta yang hidup? Kami tidak ingin asal menanam, tapi harus ada nilai tambah buat masyarakat sehingga mereka mau menjaganya.

Berarti penanganan hukum atas kasus lingkungan hidup masih lemah? Jujur memang. Kondisi SDM di lingkungan BPLH masih sangat kurang, terutama SDM bagian Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Di kantor saya hanya enam PPNS. Belum lagi pada tataran yang memiliki sertifikasi auditor lingkungan yang masih terbatas. Vonis bebas, menurut saya, itukan pelang­ garan hukum, semestinya itu bukan perdata, semestinya pidana. Baru bisa diberikan sanksi, izin dicabut, dan sanksi kedua membayar keru­ gian ke negara.

Di Lampung, beberapa waktu lalu ada permasalahan tambang pasir ilegal di Kabupaten Lampung Timur yang merusak lingkungan, bagaimana sikap BPLHD? Pertama saya tidak ingin bicara lain, saya hanya bicara lingkungan hidup. Di lingkungan hidup jelas, mereka harus dicek memiliki izin tidak, baik amdal, UKL, dan UPL. Kalau tidak ada izin lingkungan tak mungkin ada izin per­ tambangan. Terkait di Lampung Timur, saya kembali sam­ paikan semua sudah kami konfirmasi dan tidak ada izin lingkungannya. Jadi sekali lagi, apa yang ada di sana sudah ranah pidana, itu kewenangan Polda atau Kejaksaan.

Terkait pemanasan global yang baru dibahas di konvensi Paris Desember lalu, bagaimana kondisi Lampung? Untuk di Lampung saya berupaya mengamba­ likan kembali fungsi-fungsi lingkungan hidup. Tingkat penurunan memang tidak hanya di tanah, tapi juga di air, air sungai, yang tingkat kerusakan dan penurunan sangat terasa. Indikatornya irigasi teknis menurun, petani yang semula dari tiga kali panen sekarang hanya sekali panen. Jadi kami menyoroti sisi rehabili­ tasi kehutanan sebagai wilayah catchment area (area daya tampung air) telah menurun. Penurunan hutan dari data yang kami catatan saat ini mencapai 40% hutan beralih fungsi. Padahal hutan ini fungsinya banyak, termasuk serapan air. Karena bicara pemanasan global, kita akan bicara akibat atau dampaknya. Untuk indikator yang paling realistis adalah masalah pertanian. Seperti kondisi air tadi. Apa langkah-langkah konkrit yang diambil untuk hal itu? Kami akan tetap mengutamakan pember­ dayaan masyarakat. Seperti izin lingkungan. Kami arahkan bagaimana aktivitas mereka supaya semuanya memiliki izin lingkungan dan tidak merusak hutan sebagai sumber air. Ketika air tidak mencukupi, panen hanya satu kali. Nilai ekonomis lahan pertanian menjadi tidak ada, akhirnya pilih jadi perumahan dan area hijau semakin berkurang. Kedua, kami akan kembali menekankan kebi­ jakan RTH 20% di masing-masing daerah harus di­ hidupkan. Menurut saya, ini mampu mengurangi pemanasan global. Kami akan ingatkan kepada ka­ bupaten kota, semuanya harus memenuhi hal itu. Menurut data sementara, dari tahun lalu hampir semua sudah memenuhi memang, hanya harus bicara dimensinya jelas, sebab dalam ketentuan hijau itu sawah tidak masuk.

Menurut analisis BPLHD, seberapa parah kerusakan lingkungan yang diakibatkan akti­ vitas pertambangan liar itu? Secara umum, ini terkait pengelolaan tanah, kalau terkait tutupan lahan itu bisa kami hitung tingkat kerusakannya. Memang di sana rusak karena umumnya menggali dan dibiarkan menganga, tak ada tutupan dan pengarahan pengelolaannya.Jika nanti secara pidana sudah dilakukan dan Polda meminta kami menghitung kerusakannya, bisa kami sampaikan. Saya rasa sudah cukup parah. Apakah bisa dikembalikan seperti semula? Kami rasa bisa dilakukan, asal semuanya ber­ gotong royong. Akan tetapi, saya berharap ini bisa diproses secara pidana, jadi jika memang terbukti pe­ rusahaan yang bersangkutan yang harus melakukan rehabilitasi. Di Lampung timur, kalau masyarakat menurut saya hanya menjadi tumbal. Apa yang menjadi rekomendasi BPLHD untuk pemerintah tentang permasalahan ini? Kalau kami jelas, tidak ada izin. Jadi hentikan kegiatan di sana karena sudah pelanggaran hukum. Polisi harus masuk ke sana dan me­ nyetop operasi dermaga karena di sana pusat kehidupannya, pasir-pasir dikirim ke daerah lain, bahkan sampai ke Jakarta. Apa yang menjadi fokus BPLHD Lampung tahun 2016? Kami akan fokuskan pada pengembalian fungsi lingkungan, terutama kawasan hutan yang akan mendukung pembangunan berkelanjutan berba­ sis ekonomi hijau. Jadi, program ke depan adalah bagaimana mengembalikan fungsi hutan itu yang menjadi penyedia air dan digunakan di bidang pertanian yang jadi prioritas utama. (M1)

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Sri Agustina, Vera Aglisa, Wiwik Hastutii.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Iyar Jarkasih, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nofitra.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, Nur Jannah, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. Redaktur: Isnovan Djamaludin. Asisten Redaktur: Ricky P. Marly, Gesa Vitara. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil Anwar, Kurniawan, Aldianta.

Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

Panggung Curhat Berbalut Komedi Cerdas Sajian yang menghibur berbalut komedi kini menjadi oasis di tengah kemarutan kehidupan. Acara ini pun bak gula di ladang semut, selalu ramai buat sekadar hiburan melepas kepenatan. RUDIYANSYAH

P

ENGUNJUNG yang rata-rata anak muda terlihat tertawa lepas menikmati sajian stand up comedy dari anak-anak muda Lampung yang malam itu berkompetisi di Warung Nongkrong, Kamis (7/1) malam. Adu lelucon cerdas, yang tak jarang curahan hati pribadi. Lampung Post memilih menyaksikan lebih dekat berbaur dengan penonton lain di dekat panggung kecil di sudut kafe. Di atas panggung, seorang pria muda berpenampilan rapi mencoba menghibur. Sedari awal hingga akhir penampilannya, penonton tak bisa menahan tawa, menyimak dagelan khas stand up comedy yang dibawakan. “Saya masih muda, tapi sudah jadi guru SMA, jadi saya punya standar keberhasilan, anak –anak yang bodoh saya jadikan pintar, yang nakal menjadi baik, dan yang cantik menjadi pacar,” kata Agung Kharisma (24) dari atas panggung yang disambut tawa penonton. Agung memilih menyampaikan kisah pribadinya sebagai seorang guru honorer. Menurutnya, sebagai guru honorer nasib mereka masih dianaktirikan, menerima gaji tidak rutin, kadang tiga bulan sekali. Materi tersebut yang akhirnya menjadi dagelan berikutnya yang menghibur penonton. “Coba bayangkan, kalau ada murid yang bertanya kapan proklamasi Indonesia, terus kita jawab tunggu tiga bulan lagi baru saya jawab ya, Nak,” celetuk Agung, ditimpali tawa pecah dari penonton. Agung menyebut banyak guru honorer yang sudah berpuluh-puluh tahun mengabdi, tapi tak juga diangkat menjadi PNS. “Ada teman saya, sudah 5 tahun kerja tidak diangkat-angkat jadi PNS, Dia kerja di Indomaret,” kata dia. Tak sembarang menyajikan materi stand up comedy. Ditemui usai tampil, Agung menyebut stand up comedy adalah medianya untuk menyalurkan hobi, tapi juga menjadi ajang curhat pribadi. “Malam ini karena yang mengadakan adalah partai politik, dan mereka yang akan menjadi bagian dari pemerintahan, akhirnya saya menyampaikan keresahan saya sebagai guru honorer, supaya kelak juga menjadi perhatian mereka, ” kata guru honorer di SMAN 14 Bandar Lampung itu. Menurut Agung, meskipun terlihat kocak, setiap manggung ia selalu menyiapkan lelucon yang memiliki pesan dan disiapkan jauh-jauh hari sebelum tampil. “Setiap stand up, saya selalu berangkat dari keresahan pribadi, seperti malam ini saya merasakan resah karena nasib saya sebagai guru honorer. Akhirnya materinya pun curhatan pribadi yang dikemas men-

jadi stand up. Karena stand up bagi saya bukan cuma ngelucu, tapi juga media curhat berbalut komedi.Juga bukan lawakan kosong, melainkan saya jujur dengan kondisi yang saya rasakan,” kata dia. Peserta lainnya, Atek (23), malam itu menyoroti perilaku anak-anak muda zaman sekarang yang cenderung manja dengan berbagai kemudahan dan teknologi yang semakin canggih. Diwawancarai usai menyampaikan stand up comedy, Atek pun menyampaikan hal sama dengan Agung bahwa stand up comedy bukan hanya memancing tawa penonton, melainkan menjadi seni curhat kepada orang lain dalam lawakan cerdas. Menurut Atek, berbagai opini pribadi biasanya menjadi materi mereka, mulai dari politik hingga gaya anak muda seperti temanya malam itu. Tawa penonton memang menjadi tujuan para komika sebagai bukti komedi mereka tak garing dan memiliki pesan. “Tawa penonton bagi seorang stand up juga sebuah pengakuan bahwa opini yang dibawakan mereka mendapatkan persetujuan,” ujarnya. Tak belajar instan, Agung dan Atek mengaku telah mempelajari berbagai teknik stand up comedy sejak 2013. Bergabung dengan satu komunitas stand up

comedy Lampung yang memang menjadi wadah anak-anak muda mendalami seni stand up secara bersama. “Semua ada tekniknya, seperti bagaimana membawa penonton untuk serius dan berasumsi dengan pernyataan kita di awal, tapi di ujung kita pecahkan konsentrasi mereka dengan sesuatu yang lucu, atau biasa kita sebut teknik set up dan punchline,” kata Agung. Masih banyak teknik yang harus dipelajari seseorang jika ingin berhasil melakukan stand up, selain juga rajin mencari referensi dan bergabung dengan sesama pencinta stand up comedy. Atek melihat kunci keberhasilan stand up lainnya adalah kepercayaan diri. “Ini penting, harus tahan malu selain rajin berlatih sebagai tambahan jam terbang,” kata Atek. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/zainuddin

Ngelucu yang Menjanjikan di Stand Up MENJADI tren sejak 2013, stand up comedy tak sebatas ajang penyaluran hobi. Beberapa komika Lampung yang kebanyakan anakanak muda, kini menjadikan stand up juga sebagai hobi yang menjanjikan karena menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tak bisa dibilang sedikit. Sekali manggung, seorang komika Lampung bisa mengantongi penghasilan Rp2 juta sampai Rp5 juta. Seperti yang diungkapkan Achan, komika Lampung yang malam itu menjadi juri kompetisi yang diadakan salah satu partai politik.

Berawal dari hobi, menurut Achan, ia kini juga memperoleh penghasilan dari stand up comedy. “Beberapa orang me mang sudah sering diminta mengisi acara-acara seperti malam tahun baru, lalu saya diminta mengisi di Novotel, dan kawan-kawan juga banyak yang mengisi di hotel dan pusat hiburan lainnya,” ujar Achan. Sekali mengisi acara, biasanya tak ada tarif khusus, hanya sesuai negosiasi. Tapi semakin sering tampil, maka tarif seorang komika akan lebih mahal. “Ya kan sesuai jam terbang, dan

kadang memang melihat materi yang disampaikan,” ujarnya. Selain mengisi kegiatan, beragam kompetisipun stand up dengan hadiah jutaan rupiah pun kini banyak diadakan di Lampung. Menurut Achan, dalam setiap kompetisi beberapa kriteria penilaian dilihat dari orisinalitas materi, teknik dan banyaknya tertawa penonton dalam hitungan menit. “Standarnya biasanya dalam satu menit, minimal penonton tertawa sebanyak enam kali,” ujar Achan. (*1/M1)


LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

komunitas

11

Mengasah Bahasa dan Budaya ke Negeri Tiongkok PEPATAH yang menyebutkan tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Secara harfiah bahwa manusia diharapkan terus menggali ilmu sebanyak-banyaknya dan bermanfaat, walaupun harus menempuh perjalanan jauh. SRI AGUSTINA

T

IDAK salah juga jika Pemerintah Tiongkok kini gencar dan lebih terbuka menerima masyarakat luar untuk belajar mengenai berbagai hal, seperti ilmu, seni budaya, dan juga bahasa. Bak gayung bersambut, sebanyak 30 siswa SMP dan SMA di Lampung, termasuk dari tim Lembaga Pendidikan Bahasa Mandarin Han Yuan Bandar Lampung, memenuhi undangan Pemerintah Tiongkok untuk belajar dan merasakan langsung berbahasa Mandarin dan mengenal seni budaya di negeri paling padat penduduknya di dunia ini pada 18—31 Desember 2015 lalu. Rombongan yang dipimpin Lao Shi Steven dari Han Yuan tidak sendiri, tetapi bersama dengan rombongan lain dari Surabaya dan Thailand. Jumlahnya mencapai seratusan orang. Kunjungan ke daratan Tiongkok kali ini adalah ke Xia Men dari Provinsi Fu Jian (merupakan tanah leluhur suku Ho Kian). Xia Men merupakan salah satu kota paling maju di Tiongkok dan keturunan Tiongkok yang ada di Indonesia paling banyak berasal dari suku ini. Rombongan mendapat kesempatan

foto: istimewa

untuk belajar dan merasakan sendiri bagaimana menutut ilmu di Xia Men Hua Qiao University selama 12 hari. Rombongan belajar tentang budaya, sejarah, kesenian Tiongkok hingga mengujungi tempat pariwisata terkenal di Provinsi Fu Jian. Kegiatan rutin yang dilakukan Kursus Bahasa Mandarin Han Yuan setahun dua kali ini, menurut Steven, bertujuan membuka wawasan siswa di Lampung mengingat majunya Tiongkok saat ini serta pentingnya bahasa Mandarin di era saat ini. “Siswa di Lampung perlu meliat dunia luar yang lebih luas memelajari bahasa asing seperti bahasa Mendarin guna membuka peluang kerja lebih besar di kemudian hari,” ujar Steven, Jumat (8/1), sepulang dari tur studi. Selain itu, selama di Xian Men, tim dari Lampung menuai sukses menjadi tim favorit yang paling sopan dan disiplin, mengalahkan tim dari Surabaya dan Thailand. “Ini semua berkat persiapan sebelum berangkat untuk tur studi ke Xian Men. Kami membagi lima kelompok yang

Tim rombongan foto di rumah adat suku setempat.

Tari Naga Barongsai.

Mengayuh perahu na

ga.

masing-masing memilih ketua yang bertanggung jawab atas kelompok untuk menjalankan tugasnya sebagai sekretaris, jurnalis, dan dokumentasi. Pembagian tugas ini untuk memberikan tanggung jawab, sekalipun mereka masih siswa SMP dan SMA,” kata Steven. Kampus baru di Xia Men meliputi 1.320.000 meter persegi dan memiliki perpustakaan dengan total koleksi dari 2.040.000 volume dan 1.030.000 judul. Kampus ini dekat dengan danau yang biasa digunakan untuk pertandingan perahu naga musim panas. Bahkan, tim rombongan dari Lampung pun mencoba mengayuh perahu naga di danau ini. “Ternyata berat sekali perahu naga ini, meksipun kami ber-14 orang mengayuhnya,” kata salah satu siswa. Di kampus Hua Qiao University, para siswa mendapat banyak ilmu, belajar kaligrafi, lipat kertas, whusu, tarian

barongsai dan naga, serta banyak lagi. Rombongan pun menginap di hotel berbintang yang nyaman dan tertib dengan fasilitas lengkap. Termasuk menikmati hidangan dengan banyak menu makanan. Tita, peserta tur studi yang mendapat tugas di bagian dokumentasi, mengungkapkan keinginannya mengikuti kursus bahasa Mandarin karena ingin memperluas ilmu bahasa, serta mengetahui lebih lanjut adat istiadat masyarakat Tiongkok. “Pengalaman saya selama ikut tur ke Xia Men ini sangat menyenangkan karena bisa melihat bangunan bersejarah di kota ini serta berkunjung ke tempat wisata, mempelajari budaya dan dapat langsung mempraktikkan bahasa Mandarin yang selama ini saya pelajari,” kata wanita berhijab ini. Meskipun sebagai satu-satunya peserta yang mengenakan hijab, Tita mengaku tak menemui hambatan. Bahkan, lao shi mengajak saya berkunjung ke masjid tertua di Xian Men. Untuk makanan juga saya mendapat perhatian khusus yang tidak haram. “Meskipun udara di Xia Men dingin,

saya bisa menikmatinya dengan mengenakan pakaian hangat. Pokoknya menyenangkan sekali,” kata Tita. Hal sama diungkapkan Dosy yang bertugas menjadi penulis di tim Lampung. “Sebagai seorang pribumi saya sangat tertarik belajar bahasa Mandarin yang kini mengglobal. Apalagi Mandarin merupakan bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris. Belajar di Han Yuan saya mendapat banyak manfaat karena bisa langsung praktik berbicara dan menulis aksara Mandarin, serta berkesempatan mengikuti tur studi langsung ke negara Tiongkok,” ujarnya. Sementara Cito yang mendapat tugas sebagai ketua rombongan tim kecil mengaku kunjungan ini mendambah ilmu dan pengalaman serta menambah teman baru. “Dengan mengikuti tur studi saya semakin mengasah kemampuan berbahasa Mandarin dan banyak belajar berbagai hal, termasuk bertanggung jawab terhadap tim,” kata siswa SMA ini. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id


DUNIA ANAK

12

LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

Permen Karet Cerita Anak Kak Gusti

“A

n ferial

DUUUHHH, gigiku sakit,” teriak Ihsan. “Kenapa, Nak,” Ibu mendekati ihsan yang berteriak-teriak sambil memegang pipi gembulnya. “Sakit Bu, sakit sekali.” “Coba Ibu lihat,” “Jangan-jangan, Bu..sakit,” Ihsan masih saja berteriak. “Ibu cuma mau lihat, Nak. Kalau tak dilihat bagaimana bisa diobati.” “Biar Ihsan bawa tidur saja, Bu.” “Ya.. boleh, Nak. Tapi kalau tidak diobati ya tidak sembuh. Ihsan akan merasakan sakit terus.” “Nanti bisa sembuh sendiri, Bu.” “Ah. .ada-ada saja, sakit kok sembuh sendiri.” Meski sakit, Ihsan berlari ke kamar dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Tapi, dia terus mengerang kesakitan. Ibu curiga dengan kelakuan Ihsan. Pasti ada sesuatu. Karena tak juga diam, Ibu masuk ke kamar Ihsan. Ihsan tampak ketakutan. “Ihsan sembuh Bu..”

“Kalau sembuh kenapa nangis?” “Enggak Bu,” Ihsan masih terisak. Ibu mendekati dan membuka mulut Ihsan. Ihsan mencoba membungkam mulutnya, tapi akhirnya Ibu berhasil juga. “Wah..anak ibu makan permen karet lagi ya..” Ibunya kini tahu kalau Ihsan habis makan permen karet yang membuat sakit giginya kambuh. Itu bisa dilihat dari harum mulut Ihsan yang beraroma permen karet. “Sedikit, Bu.” “Sedikit atau banyak, kalau sakit tetap sakit, kan?” “Ibu janji, Bu, enggak mau makan permen karet lagi.” “Lo waktu itu kan Ihsan sudah janji?” “Iya..Bu, maafin Ihsan.” “Yang merasakan sakit kan Ihsan. Ibu hanya mengingatkan. Ayo kita ke dokter.” “Tapi jangan dicabut giginya ya Bu,

SAHABAT

sakit...” “ Ya . . b a gaimana kata dokter nanti ya..” “Ihsan enggak mau cabut gigi, kata Dani sakit, Bu.” “Kan dibius, Nak.” “Hiiii ngeri, Bu.” “Ayo sekarang kita ke dokter.” “Ya, Bu.” Ihsan bangun dengan memegangi pipinya, dia mengikuti ibunya ke dokter. Sampai di ruang praktik dokter, Ihsan ketakutan dengan peralatan cabut gigi yang banyak alatnya. “Ih..ngeri sekali, Bu.” “Biar enggak sakit lagi, dicabut ya.” “Enggak mau, Bu. Ihsan janji enggak makan permen karet lagi.” “Wah.. rupanya makan permen karet lagi ya,” sahut dokter yang sudah hafal dengan kebiasaan Ihsan. “ I ya D o k . Te m a n - te m a n p a d a

MEWARNAI

Resyah Ingin Menjadi Polisi HALO, Sahabat Anak Lampung Post! Selamat berakhir pekan, ya! Perkenalkan, Namaku Muhammad Resyah Pratama. Teman-teman panggil aku Resyah. Aku lahir di Kalianda, 30 Agustus 2014. Aku putra pertama dari pasangan Armansyah dan Dian Vijayanti. Walaupun usia aku masih kecil, hobiku suka joget, lo! Soalnya, kalau aku menangis, ayah dan bunda sering menghibur dengan menyetel lagu Goyang Dumang. Iramanya membuat aku senang, jadi tidak menangis lagi. Oh iya, kalau sudah besar nanti, aku bercita-cita menjadi seorang polisi yang bisa ikut menjaga kemanan masyarakat. Nah, buat teman-teman yang ingin berjoget denganku, silahkan main ke rumah di Dusun Pasar Seninbaru, Desa Palaspasemah, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Aku tunggu, ya! Terima kasih dan sampai jumpa lagi. (SYA/M1)

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108 Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.

makan permen karet, katanya enggak papa, jadi aku juga makan.” “Mereka kan e n g g a k p u nya gigi berlubang, kalau Ihsan kan punya. Beda dong,” kata Dokter. “Tapi punya sakit gigi atau tidak, gak boleh makan permen karet ya Dok,” kata Ibu. “Sebaiknya makan makanan yang sehat saja Nak, biar enggak banyak penyakit tubuh.” “Iya Dok.” “Kalau di sekolah jajan apa saja?” “Banyak, Dok.” “Lain kali mending bawa dari rumah ya... lebih sehat dan enak tentunya.” “Iya Dok.” “Kalau ibu yang niyuruh enggak mau Dok, katanya malu sama teman,” sela Ibu. “Kenapa mesti malu, kan bisa dibagi sama teman kalau bawanya lebih.” “Iya Dok.” “Wah.. iya dok terus, takut dicabutnya giginya,” tebak dokter. “Enggak..eh iya Dok.” Semua tertawa dengan kegugupan Ihsan. Ihsan pun tersipu sambil memegangi giginya yang masih sakit. Dokter memberinya obat penawar nyeri dan antibiotik. Esoknya Ihsan bisa main lagi dan enggak mau makan permen karet. n


LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

REporter cilik

13

Mengonsumsi Ikan Supaya Cerdas

H

ALO, apa kabar sahabat reporter cilik Lampung Post? Jumpa kembali dengan kami reporter cilik (repcil) Lampung Post. Oh iya, kalian suka ikan, tidak? Pasti suka, kan! Selain enak, ikan memiliki nilai gizi yang tinggi, terutama protein. Kali ini tiga repcil asal SDN 1 Kotakarang, Bandar Lampung, yakni Feri Dwi Ramadih, Yunita Dwi Cahyani, dan Liona Gilang Ramadhani akan membagi pengalaman mereka mewawancarai Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budi Daya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto, di sela kunjungannya ke Balai Besar Perikanan Budi Daya Laut (BBPBL) Lampung, Ringgung, Pesawaran, Rabu (6/1). Pak Dirjen hadir dalam acara pisah sambut Kepala BBPBL Lampung Ibu Tatie Sri Paryanti yang digantikan Pak Mimid Abdul Hamid. Ternyata, menurut Pak Dirjen, ikan yang dihasilkan Indonesia sangat banyak dan tak cuma dinikmati masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia. Salam kenal, Pak. Kami reporter cilik Lampung Post. Sebagai Dirjen Perikanan Budi Daya, sebenarnya apa saja tugas Bapak? Baik, adik-adik yang cerdas. Tugas seorang Dirjen Perikanan Budi Daya adalah melakukan pembinaan dan pembangunan, khususnya di sektor perikanan budi daya secara nasional di seluruh Indonesia, termasuk Lampung. Melakukan evaluasi dan monitoring tentang kegiatan perikanan dan bekerja sama baik dengan stakeholder dalam dan luar negeri. Intinya, menjaga kedaulatan dan kemandirian maritim dan kegiatan budi daya perikanan yang dapat menyejahterakan masyarakat luas. Lautan Indonesia sangat luas. Berapa banyak ikan yang dihasilkan Indonesia setiap tahunnya, Pak? Wah, betul sekali! Lautan kita sangat luas dan ikan yang dihasilkan per tahunya cukup besar. Tahun 2014 saja mencapai 14,45 juta ton dan 2015 meningkat menjadi sekitar 16 juta ton. Tahun ini kami menargetkan akan mencapai 19,5 juta ton ikan dan rumput laut. Wah, banyak sekali ya! Lalu, jenis ikan apa saja yang menjadi andalan Indoneisa, Pak?

Sebetulnya banyak jenis budi daya perikanan, mulai dari udang yang menjadi komoditas ekspor dunia. Semua orang makan udang asal Indonesia. Kedua rumput laut, kerang-kerangan, dan ikan air tawar seperti patin, lele, nila, dan mas. Jenis ikan laut juga banyak seperti kakap, bawal bintang, dan banyak lagi. Saat ini ada sekitar 10—11 komoditas ikan yang penting di Indonesia. Kami juga tengah mengembangkan kembali ikan-ikan lokal yang sudah hampir punah, seperti ikan gabus, tawes, belida, dan lainnya supaya komoditas ikan Indonesia semakin banyak. Lalu, ke mana saja ikan-ikan asal Indonesia sebanyak itu dijual? Hasil ikan-ikan tersebut, satu untuk dikonsumsi di dalam negeri sebagai kedaulatan pangan Indonesia dan pemenuhan gizi ke masyarakat. Selain itu, juga

foto: lampung post/zainuddin

ada yang diekspor ke Amerika, Eropa, dan Asia seperti Tiongkok, Jepang, dan Filipina. Pokoknya, ikan Indonesia sudah tersebar ke seluruh dunia. Hebat, kan? Bagaimana tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia saat ini, Pak? Hingga kini konsumsi ikan masyarakat Indonesia berkisar 38 kg/kapita/tahun pada 2014. Targetnya akan terus meningkat dan bisa mencapai 40 kg/ kapita/tahun. Sebenarnya, seberapa penting mengonsumsi ikan itu, Pak? Oh, sangat penting, karena ikan ini mencerdaskan anak-anak kita. Jadi, kalian harus sering makan ikan supaya cerdas, karena ikan mengandung protein yang baik yang dapat mempercepat pertumbuhan supaya badan kalian tumbuh besar dan sehat. Mengandung kolesterol, tapi kolesterol yang baik. Jadi, kalian harus banyak makan ikan ya, supaya cerdas. Selain berkesempatan mewawancarai Pak Dirjen Perikanan Budi Daya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, kami juga sempat berkeliling BBPBL Lampung ditemnani Pak Dwi Handoko, yang bertugas sebagai pelaksana pembenihan ikan bawal bintang yang hari saat kami mengunjungi BBPBL Lampung baru dilakukan panen raya. Menurut Pak Dwi, bawal bintang menjadi salah satu jenis ikan yang diandalkan di Lampung. Di balai benih tersebut, kami melihat induk-induk bawal bintang yang berenangnya sangat gesit. Bawal bintang ini, menurut Pak Dwi, merupakan jenis ikan perenang cepat dan sekali bereproduksi, sehingga kemudian dibudidayakan nelayan. Ada dua jenis bawal, yakni sirip panjang yang beratnya bisa mencapai 7 kg—8 kg dan ikan bawal bintang sirip pendek yang beratnya 3 kg—3,5 kg dan harga di pasarannya cukup mahal, mencapai Rp65 ribu/kg. Satu lagi, kawan-kawan. Selain enak dikonsumsi, bawal bintang juga sama dengan ikan-ikan lainnya mengandung banyak protein yang bisa mencerdaskan kita. Jadi, kalian jangan malas makan ikan ya supaya cerdas dan juga sehat. Sekian laporan dari kami. Sampai jumpa! (RUDIYANSYAH/M1)


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

Islam dan Jurnalisme Betapa pun kuat pemerintahan, betapa pun “bersih” pencitraan yang dilakukan negara, jurnalisme wajib bekerja. Wartawan wajib menulis dan mengkritik. Bukankah jihad paling besar itu adalah mengatakan sesuatu yang benar di depan mata penguasa yang zalim? ADIAN SAPUTRA

A

PA hubungan Islam dan jurnalisme? Diskursus ini mengemuka setidaknya dalam ruang kelas yang penulis ampu di kampus Islam di provinsi ini: IAIN Raden Intan. Penulis yang diberikan memberikan mata kuliah Jurnalistik Islami pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi mendapatkan pengalaman berharga. Inilah yang ingin saya bagikan dalam ruang esai Lampung Post. Sebagian mahasiswa setelah penulis memberikan separuh perkuliahan bertanya. Mengapa bahan yang diajarkan hampir semua tidak membawa-bawa nama Islam. Pertanyaan yang menarik dan kritis. Meski dikemukakan dalam ruang kelas yang terbatas, jawaban atas pertanyaan itu penting untuk diketahui khalayak ramai. Jurnalisme, seperti poin pertama yang dikemukakan “Nabi Jurnalisme” Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam buku Sembilan Elemen Jurnalisme, punya kewajiban terhadap kebenaran. Jurnalisme diyakini membawa pesan mengabarkan kebenaran. Konten jurnalistik tidak boleh sedikit pun mengandung fitnah dan sesuatu yang tercela. Dalam konteks ini, bisa kita tarik garis bahwa jurnalis sebagai item penting jurnalisme, wajib punya sifat penggali kebenaran. Jika kita sesuaikan dengan salah satu sifat Nabi Muhammad saw, sidik, klop sekali. Sidik artinya benar. Jurnalis karena membawa misi profetik juga mesti punya sifat yang sidik alias benar. Tanpa mengaitkan apa agama seorang jurnalis, sejatinya ia berkesesuaian dengan prinsip Islam. Di noktah ini

GALERI Antistres: Taman Rahasia Secret Garden Johanna Basford Gramedia Pustaka Utama Desember 2015, 96 hlm

n ANTARA/WAHDI SEPTIAWAN

MALAM APRESIASI SENI MELAYU. Para penampil mementaskan tari lilin pada Malam Apresiasi Seni Melayu Jambi Tahun 2016 di Gedung Pertemuan Taman Budaya Jambi, Rabu (6/1) malam. Malam apresiasi tahunan yang melibatkan belasan kelompok sanggar kesenian dan seratus lebih seniman setempat tersebut bertujuan mengapresiasi pejuang seni dan budaya khas daerah itu, sekaligus upaya menjaga kelestarian warisan seni Melayu dengan mengangkat tema Adat dijunjung budaya disanjung. saja, jurnalisme itu identik dengan prinsip-prinsip Islam. Poin lainnya, pers atau media massa punya kewajiban untuk mengontrol kekuasaan. Apa pun entitas penguasa dan apa pun ideologinya, wajib dikontrol. Kata Lord Acton, kekuasaan itu cenderung menyeleweng. Kekuasaan yang absolut berpeluang tinggi melakukan abuse of power. Maka, publik membutuhkan satu kekuatan untuk mengawasi. Di situlah peran media massa dibutuhkan. Poin ini pula yang disampaikan Kovach masih dalam literatur yang sama. Siapa pun yang memerintah, meski ideologinya Islam sekalipun, media massa wajib memberikan kontrol. Pers wajib berani mengungkap skandal korupsi dan penyelewengan kekuasaan lainnya. Betapa pun kuat pemerintahan, betapa pun “bersih” pencitraan yang dilakukan negara, jurnalisme wajib bekerja. Wartawan wajib menulis dan mengkritik. Bukankah jihad paling besar itu adalah mengatakan sesuatu yang benar di depan mata penguasa yang zalim? Bukankah pula dalam sebuah hadis disampaikan, jika kamu melihat kemungkaran, ubahlah dengan tanganmu. Jika tidak sanggup, dengan lisanmu. Jika tidak sanggup, dengan hatimu dan itulah selemah-lemahnya iman. Jurnalisme yang hadir dengan konten artikel berita dan nonberita bisa dikiaskan pada kekuatan lisan. Lisan yang dituliskan. Lisan yang diwartakan. Lisan yang diperdengarkan. Apakah itu bukan sebuah bukti jika jurnalisme itu lekat dengan Islam. Banget malahan. Item lain yang juga menarik dalam Sembilan Elemen Jurnalisme adalah intisari jurnalisme adalah disiplin

verifikasi. Sebuah kabar yang datang, meski mungkin itu benar, tidak bisa ditekan mentah-mentah kemudian dijadikan karya jurnalistik. Objek itu mesti diteliti, dicek kebenarannya, diverifikasi semuanya. Apakah fakta yang terjadi memang demikian. Apakah nama narasumber sudah pas seperti ejaan aslinya. Apakah kronologis sebuah peristiwa cocok dengan keterangan narasumber, dan sebagainya. Ketat dalam verifikasi adalah intisari kerja seorang jurnalis. Ia mesti mengecek fakta yang terserak kemudian menyajikan untuk khalayak. Satu pernyataan mesti dikonfrontasikan dengan keterangan lain. Ini demi mendapatkan sebuah karya jurnalistik yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pendeknya, disiplin verifikasi adalah pekerjaan keseharian jurnalis yang ingin menghadirkan kebenaran dalam karya yang ia buat. Pekerjaan semacam ini jauh sebelumnya sudah dilakukan oleh para perawi hadis yang terkenal itu. Katakanlah semacam Bukhari Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An Nasai, dan sebagainya. Demi mendapatkan konten hadis yang sahih, mereka secara ketat memverifikasinya. Mereka mengecek konten dan sanad ke banyak orang yang diduga tahu dengan asbabun nuzul sebuah hadis. Bahkan penilaian atas sumber hadis yang rekam jejaknya tidak begitu baik juga menjadi pertimbangan. Jika sanadnya bagus hingga tersambung ke Rasulullah, barulah mereka akan menuliskannya. Mereka akan membukukan. Barangkali hanya untuk sebuah hadis saja, para perawi membutuhkan waktu lumayan lama. Jurnalis juga demikian. Merekon-

struksi sebuah fakta dan menuliskannya dalam bentuk berita membutuhkan verifikasi yang ketat. Semua fakta dicek kemudian diuji dan ditulis sehingga sama persis dengan kejadian aslinya. Itulah makna merekonstruksi peristiwa untuk menulis berita. Jika secara konsep kerja saja mirip perawi hadis tidak hiperbolik kan jika mengatakan jurnalisme itu memang lekat dengan Islam? Satu poin penutup, masih “tausiah” Bill Kovach, jurnalis diperbolehkan menggunakan nurani dalam bekerja. Di titik ini, dikenal prinsip rendah hati atau humble oleh wartawan. Nurani identik dengan sisi kemanusiaan. Maka saat bekerja, praktisi jurnalisme, bisa mengikuti kata hati mereka. Poin apa yang mesti mereka ketengahkan, bisa dikemudikan oleh nurani atas nama kemanusiaan. Maka, jika nurani semacam ini juga akrab dengan nilai-nilai Islam, wajar bukan jika jurnalisme identik dengan Islam. Kesimpulannya, tanpa menambah diksi islami pada jurnalisme, baik itu dalam teori maupun praktik, jurnalisme memang sudah lekat dengan Islam. Dari sisi tujuan, cara bekerja, dan landasan nurani dalam bekerja, setidaknya mengedukasi kepada kita betapa jurnalisme itu penting dalam kehidupan. Dan ia memang dibutuhkan dalam kehidupan. Tapi andaipun genre Jurnalisme Islam pun mau diketengahkan, rasanya tak bakal jauh beda dari jurnalisme yang sudah ada selama ini. Selama prinsip dijalankan, jurnalisme itu adalah sisi islami kehidupan. Setidaknya buat saya. Wallahualam bissawab.

Adian Saputra, Jurnalis

Terjunlah ke dalam lubang kelinci dan kau pun berada di negeri gambar ajaibku… Selamat datang di taman rahasia! Mari kita masuk ke taman ilustrasi buatan tangan yang indah dan mendetail. Temukan bermacam-macam makhluk mungil. Percantiklah semuanya dengan aneka warna. Untuk seniman dan penyuka taman, segala umur. Johanna Basford adalah ilustrator dan ahli gambar yang membuat ilustrasi-ilustrasi rumit buatan tangan. Karyanya terinspirasi oleh flora dan fauna di sekeliling rumahnya di pinggiran Skotlandia.

Harry Potter dan Batu Bertuah Illustrated Edition JK Rowling Gramedia Pustaka Utama GPU, 2015, 264 hlm

Hidup Harry Potter berubah pada ulang tahunnya yang ke-11, ketika raksasa bernama Rubeus Hagrid datang untuk menyampaikan surat dan kabar mengejutkan. Harry Potter ternyata bukan bocah biasa: dia penyihir. Dan petualangan luar biasa pun dimulai… Untuk pertama kalinya, karya klasik JK Rowling diterbitkan dalam edisi ilustrasi. Nikmati petualangan Harry Potter dengan gambar-gambar luar biasa indah karya Jim Kay. Selling point: “Saya tersentuh sekali melihat ilustrasi-ilustrasi karya Jim Kay. Saya amat menyukai interpretasinya mengenai dunia Harry Potter dan saya merasa tersanjung serta berterima kasih bahwa ia bersedia meminjamkan bakatnya untuk dunia itu.” n

LAMPUNG TUMBAI

Kegagalan Militer Belanda di Lampung Frieda Amran Penyuka sejarah, Bermukim di Belanda

P

ERANG di Jawa membuat Belanda tak dapat mengirimkan pasukan untuk mengatasi kegagalan di Lampung. Tanpa tindakan militer yang tegas, tentunya mereka kehilangan muka karena tak mampu mengekang, apalagi menaklukkan Raden Intan. Barulah pada 1832, Pemerintah Hindia-Belanda dapat menurunkan pasukan militer di Lampung. Ketika itu, sebetulnya Raden Intan telah meninggal dunia (pada 1828 di daerah Radjabasa). Pada tahun 1828 itu, di daerah Teluk Semangka, Belanda terpaksa menarik mundur pertahanan militer mereka di Bornai. Tidak mengherankan, mereka tak dapat mempertahankan diri dengan pasukan sebesar 12 orang saja. Perwakilan pemerintah Hindia-Belanda di daerah itu dipegang oleh seorang kepala pribumi yang rupanya tidak didukung dengan semestinya oleh Belanda. Masuk akal pula bahwa pengaruh Belanda di daerah itu dapat dikatakan sudah hilang sama sekali. Kielstra menambahkan

bahwa sebetulnya hanya dua daerah itu yang tampaknya selalu dilanda kerusuhan. Keduanya merupakan daerah yang relatif kecil saja, tapi cukup merepotkan Belanda. Daerah-daerah lainnya di Lampung umumnya tenang-tenang saja. Setelah Belanda berhasil merebut kekuasaan di nusantara dari tangan Inggris, tak ada alasan untuk mengembalikan Lampung ke dalam wilayah administrasi Residen Banten. Pemerintah Hindia-Belanda anno 1818 sebetulnya mendukung pemikiran ini, akan tetapi ada kekhawatiran bahwa bila Lampung secara administratif dipisahkan dari Banten, hal itu akan membuka jalan bagi Inggris untuk menuntut Lampung karena selama ini Inggris tidak menganggap Lampung sebagai bagian dari Banten. (catatan FA: perlu diingat bahwa pada waktu itu, semua daerah yang termasuk wilayah administrasi Belanda dikembalikan kepada Belanda; sedang daerah lainnya—seperti Bengkulu—menjadi hak Inggris. Bila Lampung tidak dianggap termasuk wilayah administrasi Banten—yang merupakan residensi Belanda—maka terbuka kemungkinan untuk menganggapnya sebagai “daerah bebas” seperti Bengkulu). Oleh karena itu, Hindia-Belanda memilih jalan aman dengan tidak mengubah batas-batas wilayah administratif terkait Banten dan Lampung. Seorang Asisten-Residen kemudian diangkat sebagai perwakilan Hindia-Belanda di Lampung.

Lampung dan Banten barulah dipisahkan pada 1829. Lampung secara resmi menjadi wilayah administratif AsistensiResidensi. Pemimpin wilayah itu adalah Asisten-Residen yang pada 1818 telah menjalankan fungsi itu. Ia sudah sangat mengenal situasi di Lampung dan kaitan di antara Lampung dan Banten. Tokoh ini segera mengajukan berbagai usul untuk memperbaiki situasi itu (dengan kata lain, memperkuat pengaruh dan kekuasaan Belanda di Lampung). Keluhan para pedagang Banten tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi dengan kepala-kepala adat di Lampung dianggapnya sebagai bukti kelemahan posisi dan kebijakan Hindia-Belanda terkait Lampung. Ia berpendapat bahwa tiadanya sanksi yang dijatuhkan ketika Lelievre tewas di Lampung meningkatkan semangat berontak pendukung-pendukung Raden Intan. Setelah Raden Intan meninggal dunia, kedudukannya digantikan oleh Raden Imba Kasoema—anaknya. Dan di Semangka, para kepala adat sama sekali tidak mengindahkan (perintah) Hindia-Belanda. Atas dasar pemikiran inilah, maka Hindia-Belanda memutuskan untuk melakukan ekspedisi militer pada Agustus 1832. Ekspedisi itu—yang terdiri dari 100 orang serdadu, 50 orang kelasi dan 100 orang pasukan pembantu Bugis—awalnya, dapat dianggap berhasil. Mereka tidak menemukan perlawanan apa pun dalam

Perempuan Lampung, 1900—1915 (Rijksmuseum Amsterdam) aksinya yang pertama, yaitu gerak dari Kalianda ke Negara Ratoe di Radjabasa (tempat tinggal Raden Imba Kasoema). Beberapa kampung diberangus dan sejumlah kepala adat ditangkap dan dituduh sebagai pembunuh Lelievre. Tindakan itu dianggap sebagai hukuman atas peristiwa terbunuhnya lelaki Belanda tadi. Ekspedisi itu pada hakikatnya dilakukan sebagai aksi penghukuman. Setelah itu, pasukan-pasukan Belanda bergerak ke Teluk Semangka. Di sini mereka mendapatkan perlawanan, tetapi berhasil menaklukkan ‘para pemberontak’ Lampung. Sebanyak lima orang kepala ditangkap dan dikucilkan ke Banjoewangie. Pun di daerah Semangka, beberapa kampung diberangus. Dengan demikian, berakhir-

lah ekspedisi militer itu. Belanda mengira bahwa setelah ekspedisi itu, penduduk di daerah-daerah yang didatangi akan takluk dan tunduk pada kekuasaan mereka. Nyatanya, Raden Imba Kasoema tidak merasa takluk dan tidak pula merasa harus tunduk pada kekuasaan Belanda. Di dekat kampung Negara Ratoe yang sudah diberangus, ia justeru membangun kubu pertahanan—Radja Gepe. Dari tempat itu, ia melakukan aksi-aksinya membegal penduduk pesisir (catatan FA: mohon diingat bahwa istilah “membegal” mengacu pada sudut pandang Belanda). (P1) Pustaka Acuan: EB Kielstra. De Lampongs dalam Onze Eeuw, jaargang 15. 1919 (hl. 244-267)


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

15

Kafe Cerpen Yuli Nugrahani

W

AJAH Nad terlihat lebih tua dari yang kuperkirakan. Dari kursi ini aku menangkap beberapa kerutan di pipinya. Kerutan halus yang bisa terlihat karena pantulan lampu mengenai bagian samping wajahnya. Tidak ada cahaya lain dari arah berlawanan sehingga tampilan wajahnya tercetak kontras dalam gelap dan terang mencuatkan lekuk-lekuk yang dia punyai, bahkan dalam gurat yang paling tipis sekalipun. Setetes air mataku bergulir saat pandanganku meneliti setiap detail wajahnya. Tiga tahun berlalu tanpa kuketahui penyebab hilangnya komunikasiku dengan Nad. Dua hal yang kupikirkan : Nad sudah mati, atau Nad sangat membenciku. Dua alasan yang sama-sama tak bisa kuterima. Tanpa penjelasan dan permintaan maaf seperlunya, kehadiran Nad menyentakkan perasaanku secara lugas. Seperti jin keluar dari botolnya, Nad datang begitu saja, setelah menyampaikan pesan singkat lewat ponsel beberapa hari lalu. Pesan pertama, “Aku ingin ketemu. Nad.” Pesan kedua,”Aku rindu. Andai kau membolehkannya. Nad.” Pesan ketiga,”Six Cafe, 12 Okt jam 19. Nad.” Usai aku membaca tiga pesan berturutan itu aku langsung meneleponnya, tapi tak bersaut. SMS balasanku tidak dijawab. Jadi aku datang pada hari dan jam sesuai pesannya dan memutuskan menikmati kegelisahan-kegelisahan yang muncul karena keputusan itu. Mungkin saja itu hanya SMS seorang penipu, tapi aku tak boleh kehilangan harapan untuk kembali berjumpa Nad. Selama tiga tahun aku sudah melakukan segala upaya tanpa hasil untuk menemuinya kembali. Dan kini harapan itu menyeruak. Sungguh, dia benar-benar datang pada tempat, hari, dan jam yang dia bilang. “Aku mendapat kecelakaan malam itu. Kesalahpahaman yang berbuntut panjang. Aku tidak punya masalah apa-apa selain tidak menghubungimu.” Dia pasti melihat rasa tidak percaya yang terpancar dari mataku. Tapi dia tidak berusaha memahami dan menjawab penasaran itu. Dia mengabaikan perasaanku sama sekali (Atau pura-pura mengabaikan?) walau matanya tak putus melihatku sejak mata kami bertemu, sejak tubuhnya muncul di depan pintu kafe beberapa menit yang lalu. Dia berbicara dengan nada biasa seolah kami baru saja terpisah beberapa jam yang lalu. Seolah sebuah kecelakaan yang menimpanya entah apa pun seperti tergambar dalam kalimatnya hanyalah peristiwa biasa saja. Nad menyalamiku (masih dengan menatapku), lalu ia duduk dan mulai mengulang kisah-kisah yang pernah kami alami sebelum tiga tahun perpisahan. Kisah yang aku tahu karena memang kami terlibat bersama-sama di dalamnya. Aku tak perlu mendengarnya sungguh-sungguh karena aku juga masih mengingatnya. Jadi aku memperhatikan wajahnya yang bergerak, berkerinyut mengikuti gerak mulutnya dan segala ekspresi yang ditampilkannya. (Suaranya hanya terpotong sebentar oleh datangnya pelayan yang mengantar pesanan kami.) Dan setiap detail baru yang kudapatkan pada wajahnya, membuat sebulir air mata matang di ujung mataku. (Dia tidak melihatnya, atau pura-pura tidak melihatnya.) “Di sebuah kafe. Saat itu ada penyemir sepatu. Namanya Putra. Kau ingat? Dia menawarkan jasanya berkali-kali dan terus

datang walau kita sudah menggelengkan kepala berkali-kali. Aku ingat dia sangat kreatif. Nyaris seperti pemain teater. Pertama dia beralasan harus menyemir untuk makan. Lalu memakai alasan sekolah. Lalu adiknya yang sakit. Lalu apa lagi? Kau ingat yang bagian terakhir? Dia bilang akan dimarahi oleh orang tuanya kalau tidak mendapat uang. Dia menggunakan wajahnya dengan sungguh-sungguh seolah-olah orang yang mendengarnya harus peduli apakah dia kena marah atau tidak.” Aku ingat penyemir sepatu itu. Tapi aku tidak ingat kalau namanya Putra. Dan seingatku baru sekali ini dia menyebut nama itu dalam sebuah cerita. Aku tidak bisa mendebatnya karena aku tidak punya nama lain yang bisa kupakai untuk mendebatnya. Dan lagi aku tak melihat keuntungannya menambah nama itu dalam cerita kali ini kalaupun nama itu tidak benar. Jadi aku setuju saja bahwa penyemir itu bernama Putra. Lalu dia bercerita nama lain, seorang pelayan yang mengejutkan kami saat bibirku hampir menyentuh bibirnya. “Kau ingat pelayan lain di kafe lain yang kita kunjungi? Yang suaranya keras menggelegar. Kita membaca namanya terpampang di baju seragamnya, kau pasti ingat. Namanya Saroh. Kita berdua sangat kaget saat dia menyapa kita. Aku sampai hampir terloncat dari kursi andai kata tidak segera memegang tanganmu karena dia tiba-tiba menyapa. Padahal, waktu itu kita sudah memilih tempat di pojok ya. (Tertawanya masih sama seperti dulu). Saat itu tanganmu hangat, kau ingat? Aku dapat mendengar gemuruh ombak dari tempat duduk kita waktu itu. Dan aku gagal menciummu karena sapaan keduanya yang tiba-tiba bertanya apakah kita membutuhkan kopi tambahan.” Dia pasti lupa bahwa akulah yang ingin menciumnya saat itu. Waktu itu tubuhnya hanya patung saja dalam jangkauan tangan kiriku. Tentu saja tanganku hangat karena tubuhnya dingin sekali saat itu. Saat dia tertawa aku bisa melihat peta tulang-tulangnya menyembul lebih jelas pada pipi dan lengannya. “Apakah kau menderita, Nad? Apakah kau juga menderita karena perpisahan kita?” Aku menahan pertanyaan itu dalam hatiku. Aku mendengarkan suaranya yang terus berkisah, memuaskan diriku sendiri dengan menatapnya, menuntaskan rindu yang kupendam selama ini. Sayang dia memilih duduk di depanku sehingga aku tidak bisa mencuri kesempatan untuk menyentuhnya. Meja kafe ini berdiameter lebih dari 1 meter. Itulah jarak yang sekarang ini membentang antara tubuhnya dan tubuhku. Jika aku ingin memegang pundaknya saja, atau menyentuh sedikit lengannya, aku harus mencondongkan badanku melampaui titik tengahnya. “Kau ingat Saroh sangat cantik kan? Dia mengenakan celana jins yang sangat ketat waktu itu. Aku bertanya padanya cara dia pulang. Karena kalau dia bekerja pada jam itu, dia akan pulang menjelang pukul 24.00, dan pasti sangat malam baginya. Dia tidak menjawab, tapi aku mengira dia tinggal di mes atau tempat semacam itu yang dekat dengan kafe sehingga dia tidak harus mengambil risiko digoda oleh orang yang berminat melihat bodinya yang seksi terbalut dalam jins seketat itu.” Beberapa saat kemudian dia masih melanjutkan mengoceh tentang Susilo, Ranti, May, dan Ijan. Nama-nama yang tiba-tiba saja hadir mewakili peristiwa-peristiwa masa lalu. Aku sama sekali tidak tertarik pada nama-

ILUSTRASI: FERIAL

nama itu, dan lamat-lamat aku masih ingat peristiwa-peristiwa yang melibatkan namanama itu. Jadi, pada suatu titik jeda, aku tanpa sadar (atau mungkin justru itu satu-satunya keingintahuanku saat ingin bertemu dengannya) bertanya dengan nada rendah. “Nad, mengapa kau tak menghubungiku selama ini?” Ada nada terburu-buru dalam suaraku. Nad terdiam, menyentuh jemari tangan kiriku, menekannya beberapa kali seperti sebuah pijitan refleksi. Kukunya nyaris menyakitiku tapi aku tak peduli. Aku senang disentuh olehnya entah dengan cara apapun. Bahkan aku lebih suka bila dia mencubitku, menamparku atau menyakitiku dengan tubuhnya asalkan dia lakukan dengan nyata, karena saat itulah aku tahu bahwa aku sedang bersamanya. Dia mencondongkan tubuhnya. “Tiga tahun aku tak bisa kemana-mana bahkan untuk menemuimu. Kini aku bebas, walau sebentar, aku bebas. Tapi setelah ini aku masih harus melakukan beberapa pekerjaan yang tertunda. Aku rindu padamu jadi aku menemuimu. Percayalah.” Dia melihat jam di dinding kafe dengan ujung mata. “Kau akan pergi lagi.” Suaraku terdengar aneh mengambang pada ruang di antara kami. “Tapi percayalah. Aku sama sekali tidak bersalah. Aku masuk dalam situasi ini karena kesalahan. Kesalahpahaman. Kecelakaan. Tepatnya kau bisa sebut sebagai kecelakaan.” Matanya menerawang. Aku tak bisa menduga dengan pasti. Kecelakaan macam apa yang sudah menimpanya? Saat aku masih rajin berkunjung ke LP Way Hui, para narapidana biasa mengatakan kecelakaan untuk memulai bercerita tentang kasusnya. Padahal yang terjadi adalah mereka “tak sengaja”

membunuh seseorang yang dirampok, “tak sengaja” memerkosa seseorang yang kebetulan lewat dengan rok mini, dan sebagainya. Nad, kecelakaan apa yang menimpamu? Dia berdiri, tidak lagi memandangku. “Bayar kopiku ya. Jika nanti kita ketemu, aku akan menggantinya sebagai utang. Jika tidak, kau harus belajar mengikhlaskannya.” Secepat sebuah tegukan dia menghabiskan kopi yang tersisa di cangkirnya, dan meletakkan kembali cangkirnya di pinggir meja dekat siku kiriku. “Aku harus pergi. Kau tak perlu memasukkan hal-hal ini dalam hati.” Dia menggeser kursinya dengan tergesagesa. Memakai topinya (Sejak kapan Nad suka memakai topi?). Lalu sebelum aku sempat mengatakan apapun dia sudah menyelinap di antara pintu yang kebetulan terbuka karena sepasang anak muda sedang memasuki kafe. Dia mendapat sedikit gerutu dari anak muda yang terkena ayunan tangannya, tapi dia lurus melangkah keluar, tidak menoleh lagi. Nad kembali menghilang. Pun kali ini tidak meninggalkan apapun untuk kukenang, bahkan tidak memberiku sebuah cerita yang masuk akal sebagai menjadi tanda bahwa dia pernah mengunjungiku di awal tahun ini, atau bahkan tidak ada sekadar lambaian tangan. Aku menggeser cangkirnya hingga berdampingan dengan cangkir kopiku yang masih penuh. Mungkin ada baiknya aku mengira bahwa dia sudah mati dan mulai mencari cara untuk melupakannya. Aku mulai tidak tahan dengan ketidakjelasan-ketidakjelasan yang dia munculkan. Ruang kosong dalam hatiku terasa menganga, lebar dan nyeri. Di luar, gerimis turun mendendangkan musiknya sendiri di atas kanopi kafe. n

SAJAK

Sajak- Sajak Oky Sanjaya Murid Baru

Hari Sabtu, kami kedatangan murid baru. “Perkenalkan namamu!” kata ibu guru. Kami ragu, ia lama membisu. “Nak, perkenalkan namamu!” senyum ibu guru. “Namaku Adam, baru saja turun dari surga.” Kami ragu, kami lama membisu. “Hahaha…,” Herman memecah kesunyian. Kami pun tertawa riang. “Anak-anak, mohon tenang!” ibu guru meminta. “Di mana Hawa? Apakah ia ikut turun juga dari surga?” ibu guru bertanya. “Ibu, please, deh, bukankah ibu, Maria?” “Hahaha…,” Herman tertawa. Kami pun tertawa riang gembira.

“Ya, sudah, mungkin kau lelah, Nak. Di samping Herman, kursi begitu kosong. Mungkin di sana kau akan mulai mengenali Tuhan, silakan duduk, Adam!” Ibu guru memulai pelajaran.

Makan dan Ngopi Lagi Aku pergi lagi, dari rumah yang atapnya merobek dirinya sendiri duduk, dan makan di pinggiran kota yang kita cintai ini, ngopi (sepertinya, segalanya tidak menimbulkan pertikaian melainkan udara dingin)

melainkan orang-orang itu, masuk, dan keluar ATM

aku dan puisi, menganggapnya jeda saja menyapa senyum mereka

yang memang semuanya wajar saja

ah, kebersahajaan, aku menyeruput kopi lagi.

kecuali yang terlalu lama merubah rencana dan neraca

Bukankah segalanya telah lari dari diri kita?

maka aku kembali sadar anak-anak di belakangku berisik meributkan ciki apa yang ingin dibeli

kemudian senyam-senyum permisi lewat seorang anak mendorong kepala temannya anak yang didorong, menganggapnya biasa saja

Mengenai yang Kita Simpan 1 mari kita berteman. Kita samakan kembali makna dari kata-kata kita. Katakata yang telah menumbuhkan kembali kecemburuan, dan cinta yang buta. Kebutaan permanen. sehingga, apa yang harus aku katakan, menjadi

tidak ingin dikatakan. Aku takut. apa yang kita gambarkan, hanyalah masa lalu. yaitu, kehilangan barang bukti.

Mengenai yang Kita Simpan 2 semula, aku menganggap kita berteman, membagi berita dan cerita

ke kerongkongan, dan menjadi bau mulut menjadi kemelut dalam perut sedangkan KPK, kelipatan persekutuan kecil itu, selalu tidak pernah kehilangan penyebut kemudian hanya riskan terbaca lagi oleh logika diwaktu sarapan disimpan dalam harapan.

bahkan rahasia yang kita percayakan bersama beserta nama-nama yang kita cermati sebagai belati dalam kejadian ini tetapi, ujung dari lidah tak mudah patah butuh musim kering yang sangat datang dari lambung,

Oky Sanjaya, lahir di Sanggi, Kabupaten Tanggamus, Lampung, 13 Oktober 1988. Antologi puisi yang telah terbit: Di Lawok, Nyak Nelepon Pelabuhan.


LENTERA

16

LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

Menjadi Ayah Bersama buat Anak-Anak Panti Memilih jalan menjadi ayah bersama dan berbagi kasih sayang buat anak-anak yang kini menggantungkan hidup di panti asuhan yang dirintisnya sejak 2013 silam. RUDIYANSYAH

S

ELEPAS salat asar, pria paruh baya itu terlihat cekatan membantu mengancingkan baju satu per satu anak yang masih usia sekolah dasar yang terlihat masih kesulitan mengenakan busana batik. Beberapa anak berkumpul mengelilingi pria itu, sambil merengek memanggil nama Pak Budi agar mendapat perhatian sekaligus diikutsertakan dalam perjalanan sore itu. “Biasa, mau jalan-jalan supaya anak-anak tetap senang,” ujar Budi Hidayat yang lebih akrab disapa Pak Budi oleh anak-anak. Jumat (8/1) sore itu mereka hendak menghadiri undangan seorang pengusaha yang membuka tempat usaha barunya di daerah Panjang. Budi selalu memastikan semuanya siap, mulai dari anak-anak yang telah berpenampilan rapi, menunaikan salat berjemaah, hingga menyiapkan kendaraan yang akan mereka tumpangi. Pria kelahiran Bandar Lampung, 5 Juni 1977 ini adalah penggagas Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau panti asuhan khusus anak Bussaina. Keseharian Budi menjadi ayah untuk 65 anak yang kini tinggal satu atap bersamanya, di rumah kon-

trakan di Jalan Untung Suropati No. 51, Gang Famili VII, Labuhanratu, Bandar Lampung. Memilih jalan menjadi ayah bersama dan berbagi kasih sayang buat anak-anak yang kini menggantungkan hidup di panti asuhan yang dirintisnya sejak 2013 silam. Menurut Budi, panti asuhannya memang sedikit lebih berbeda dengan kebanyakan panti. Di tempat tersebut kebanyakan penghuninya adalah anak-anak usia SD dan balita. “Ada yang memang tidak punya ayah ibu, atau masih punya tapi keluarganya kurang mampu, semua diterima di sini. Bahkan ada anak yang memang tidak tahu siapa ayah dan ibunya, jadi sayalah yang menjadi ayah mereka,” ujar Budi. Selain itu, sebagian besar anak-anak yang tinggal bersamanya merupakan anak-anak yang orang tuanya kurang mampu dari berbagai kabupaten di Lampung. “Mereka ada yang datang sendiri, atau memang dibawa orang yang memang tahu tempat ini bisa menjadi rumah bagi mereka,” kata Budi. “Di sini tidak ada beda, lihat saja anakanak bebas keluar masuk kamar saya, mereka tidak beranggapan saya ini ketua panti asuhan, tapi bapak mereka. Bukan sistem anak dan bapak asuh yang saya lakukan,

tapi kami semua keluarga besar, saya melihat mereka sebagai anak-anak saya,” ujar pria lulusan D-3 desain grafis itu. Budi tergerak mendirikan panti yang menampung anak-anak balita karena tidak semua panti menerima mereka. “Dulu saat saya menjadi sukarelawan di salah satu panti asuhan. Pernah ada yang membawa bayi, tapi tidak diterima karena memang perawatannya yang lebih sulit. Akhirnya saya tergerak membangun panti asuhan sendiri,” ujarnya. Budi juga mengaku meninggalkan beberapa kegiatannya yang pernah bekerja menjadi pegawai swasta setelah memutuskan mendirikan panti tersebut. “Kita lahir tidak membawa apa-apa, dan meninggal juga nantinya tidak akan membawa apa-apa, jadi apa yang saya lakukan hari ini adalah bekal. Niat saya sederhana, ingin membantu, masih banyak orang yang di bawah kita, anak-anak yatim dan duafa yang perlu kita bantu, dan sekarang mereka adalah tanggung jawab saya,” ujar Budi. Beragam aktivitas dilakukan Budi untuk memastikan anak-anaknya dapat memperoleh haknya. Seperti usahanya mendorong supaya anak-anak panti asuhan juga memiliki akta kelahiran meskipun terkadang kedua orang tua mereka tidak dalam status yang jelas. “Mereka itu sama seperti anak-anak lainnya, memiliki hak dasar yakni memiliki akta kelahiran, tapi hingga kini memang aturan masih belum bisa, saya sudah memperjuangkannya sampai pernah langsung datang ke Jakarta, tapi dikembalikan lagi ke daerah dan tidak bisa, karena harus jelas orang tuanya. Jadi saya sampaikan saja saya orang tua

Budi Hidayat, AMd Kelahiran : Bandar Lampung, 5 Juni 1977 mereka,” ujar Budi. Selain itu, keseharian Budi juga memastikan anak-anak yang tinggal di panti memperoleh pendidikan yang baik. Kini, meskipun tinggal di panti, sebagian besar anak-anak panti asuhannya berprestasi mulai dari ranking kelas hingga ada yang menjadi juara taekwondo di tingkat nasional. “Ini bukti bahwa mereka juga bisa berpretasi, meskipun tinggal di panti, karena selama ini mereka saya bebaskan untuk berkegiatan selama itu positif,” kata Budi. Dia berharap suatu saat anak-anak tersebut bisa hidup di masyarakat, mandiri, dan bermanfaat untuk orang lain. Ia juga berharap mereka bisa tinggal di bangunan yang bukan lagi mengontrak, tapi milik mereka. “Saat ini memang kami masih menyewa Rp15 juta per tahun dengan ruangan yang penuh keterbatasan, saya ingin suatu hari nanti mereka bisa tinggal di tempat yang lebih nyaman, bisa menjadi istirahat mereka, dan tidak lagi mengontrak,” kata Budi. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Festival Pempek HUT Kodam II

Pernik Kulit yang Tetap Digemari

ADA yang berbeda di Lapangan Saburai, Bandar Lampung, Minggu (27/12) lalu. Deretan pempek terlihat berjajar di lapangan tersebut sepanjang 5 kilometer.

Tahun terus berganti, model busana, gaya rambut hingga akesoris pun terus bergulir. Tetapi, bahan kulit dan sintesis masih saja diburu sejumlah orang untuk koleksinya.

HIJAB 17 LAMPUNG POST I MINGGU, 10 Januari 2016

Selendang yang Modis dan Praktis PRAKTIS dan modis masih menjadi konsep yang selalu diminati para pemakai hijab. Mengusung dua hal tersebut, hijab jenis selendang atau pashmina tengah digemari.

RUDIYANSYAH

B

AHAN dan motifnya juga beragam, sehingga selendang dapat dikreasikan modelnya dengan jenis hijab lainnya. Motif monochrome berwarna gelap paduan putih atau hijab polos berwarna pastel tengah digandrungi anak-anak muda. Mengupas sedikit soal selendang, sebenarnya kain panjang ini merupakan pakaian pakaian tradisional Indonesia. Selendang kebanyakan memunyai motif batik, tapi kini banyak selendang polos dengan aneka pilihan warna. Hampir setiap daerah punya selendang tersendiri dengan corak yang khas. Selendang disimpangkan, kadang buat tutup kepala jika panas, kadang

buat gendongan anak. Padanan selendang adalah kain yang multifungsi, kain untuk tutup bagian tubuh, dan lainnya. Nah, kini selendang makin banyak digunakan para hijabers. Okta Rozella, pemilik Hijab Shop Taylor Modiste, mengatakan jenis hijab selendang memang lebih simpel karena tak banyak membutuhkan jarum pentul. Bahkan, menurutnya, mengenakan hijab jenis ini hanya membutuhkan dua pentul. “Cukup di satu sisi, lalu sisanya dililitkan, sudah jadi,” kata Okta, di kediaman sekaligus butiknya, di Jalan Padat Karya, Tanjungsenang, Bandar Lampung, Kamis (7/1). Menurut Okta, jenis hijab selendang pashmina berukuran lebih panjang dan lebar dari ukuran pashmina biasa. Ukuran hijab selendang pashmina umumnya panjang 175 cm dan lebar 75 cm, sementara pashmina standar berukuran panjang 125 cm dan lebar 40 cm. “Sekarang lebih panjang dan lebar, jadi bisa dibentuk apa saja. Jilbab ini juga bisa jadi pilihan untuk untuk yang ingin tampil trendi tapi syari,” ujarnya. Motif monochrome seperti garis-garis seperti yang dikenakan Okta saat diwawancarai, menurutnya, sedang booming. Namun, ketika memilih motif tersebut, pakaian yang dikanakan harus menyesuaikan. “Biasanya pakaiannya polos atau warna-warna netral seperti putih atau gelap,” kata Okta. Untuk jenis hijab selendang pashmina polos, menurut Okta, lebih menampilkan sisi elegan si pemakainya. Seperti warna-warna pastel yang bisa dikenakan saat akan pergi ke pesta. Untuk memberikan kesan mewah, selain pemilihan warna, pengguna hijab dapat menambahkan aksesori dan membentuk bagian sisa hijab selendang di satu sisinya. Khusus hijab selendang pashmina yang ditawarkan di Hijab Shop Taylor Modiste, menurut Okta, dibuat secara hand made dan menggunakan bahan kafali yang memberikan kesan mewah karena mengilap serta tidak menggunakan bahan satin yang cenderung licin. “Model yang kami buat juga terbatas dan bisa pesan motif dan warnanya.” Untuk pemesanan, selain mengunjungi butik sekaligus rumah produksi, menurut Okta, hijabers juga bisa melakukan pemesanan melalui media sosial di @ monzel_hijab. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

foto: istimewa

Model Shawl Dua Warna nan Modis AGAR tampil menarik dan modis, pengguna hijab tentunya memerlukan banyak inspirasi mengenai kreasi dan gaya hijab. Sebab, apabila menggunakan hijab terusmenerus dengan gaya dan model yang sama, tentunya akan membuat bosan. Sesekali boleh mengenakan pashmina atau shawl dua warna yang bisa dipadu-padankan dengan busana yang dikenakan. Apalagi tak terlalu sulit untuk mengenakan hijab model ini. Dengan gaya yang simpel tentunya tutorial hijab ini akan sangat mudah ditiru dan diaplikasikan di rumah. Namun, meskipun simpel, gaya hijab ini masih terlihat cantik dan juga modis serta sangat cocok untuk dipakai ke berbagai acara, misalkan untuk ke kampus, ke kantor, atau hanya sekadar

main bersama teman-teman. * Kenakan dalan jilbab atau ciput agar rapi dan memudahkan aplikasi shawl. Supaya netral, pilih ninja warna hitam. * Ambil shawl dua warna kenakan di atas kepala dengan sisi kiri lebih pendek dari sisi kanan. * Silangkan sisi kanan shawl ke dada bagian kiri dan sertakan sisi yang menjuntai di bagian kiri untuk dilipat. Putar hingga melingkari bagian kepala kembali ke sisi kanan. (nomor 3). * Agar terlihat rapi dan tidak mudah goyah, kaitkan dengan pentul atau peniti. * Anda bisa menambah aksesori untuk mempercantik tampilan. (SAG/M2)


KELUARGA

18

LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

Menikmati Kuliner dalam Suasana Perdesaan di D’junjungan Selain menikmati menu yang menggoyang lidah, mata pengunjung juga disuguhkan hamparan kolam ikan yang biasa digunakan untuk memancing dan deretan pondok yang terbuat dari bambu beratap alang-alang yang terlihat asri.

RUDIYANSYAH

M

ATAHARI berada tepat di atas kepala. Kami serombongan bergegas meninggalkan Kota Bandar Lampung menuju Kabupaten Pesawaran, akhir Desember lalu. Bosan dengan suasana kota yang padat, hari itu kami memutuskan memenuhi undangan dari keluarga salah satu reporter cilik Lampung Post, Syifa Raihana Dihya Mupun, yang juga pemilik pusat pemancingan, kuliner, dan olahraga D’junjungan di Pesawaran. Wisata kuliner dan pemancingan berkonsep perdesaan yang ditawarkan menarik kami menyinggahi D’junjungan yang lokasinya berada di Desa Sukabanjar, Negerisakti, Pesawaran. Lokasi ini dekat dari Bandar Lampung. Jika ditempuh menggunakan kendaraan pribadi, hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit. Selepas melintas di jalur utama Pesawaran, dengan mudah kami menemukan plang besar bertuliskan ‘D’junjungan’ di sebelah kiri. Kendaraan kami langsung berbelok mengikuti petunjuk. Sekitar 600 meter melewati perkampungan diselingi kebun dan persawahan, kami sudah bisa menemukan lokasi yang dituju. Sebuah tulisan dengan hiasan bohlam lampu bertuliskan ‘D’junjungan Futsal, Pemancingan, dan Kuliner’ terpampang di salah satu dinding yang dihiasi tanaman anggrek. Fauzi Irwan Djunjungan, sang pemilik lokasi wisata dan santap berkonsep perdesaan tersebut, menyambut ramah kehadiran kami.

Mata kami disuguhkan hamparan kolam ikan yang biasa digunakan untuk memancing dan deretan pondok yang terbuat dari bambu beratap alang-alang yang terlihat asri. Beberapa pepohonan membuat suasana sejuk dan alami. Di beberapa sudut taman ditanami anggrek rapi, mempercantik lokasi ini. Memandang lebih luas, di seberang kolam dari kejauhan kami dapat menyaksikan kawasan rawa yang ditutupi rumput hijau. Benar-benar nuansa perdesaan kami rasakan hari itu. Hadir saat santap siang, kami serombongan langsung dihidangkan dengan sederet menu makanan yang disajikan dalam tampah atau nampan besar dari anyaman bambu. “Ini ada menu andalan kami, ada sup gurame, ayam bekakak, dan lele blunyuh, segar untuk makan siang,” ujar Fauzi. B e r b e d a d e n g a n k e b a n ya k a n restoran yang menghidangkan gurame bakar atau goreng, di D’junjungan pengunjung dapat menikmati sup gurame dengan bumbu rempah dan potongan bawang dan rampai segar. “Wah, segar ya, aroma rempahnya terasa banget,” kata rekan yang ikut menikmati menu tersebut. Menu unik lainnya adalah lele blunyuh, yaitu lele goreng dengan luluran sambal hijau. Rasa pedas dari cabai hijau membuat kami semakin semangat menyantap diiringi kicauan burung yang saling bersahutan dari kejauhan. Tak hanya menyajikan konsep pemancingan dan kuliner dalam nuansa perdesaan, di D’junjungan yang

diambil dari nama keluarga tersebut ternyata tersedia kafe yang menyajikan aneka menu makanan dan minuman modern dan sebuah ruang karaoke keluarga. Menurut Fauzi, D’junjungan berdiri sejak 15 September 2012 di atas lahan seluas 2 hektare. Saat ini kebanyakan pengujung singgah untuk menikmati sajian kuliner maupun menunaikan hobi memancing atau bermain futsal. “Di lokasi ini juga sering diadakan outbound untuk rombongan. Kami pun akan siapkan aneka permainan menarik,” ujar Fauzi. Lokasi yang beroperasi setiap hari, termasuk hari libur mulai pukul

08.00—17.00, ini kerap dipadati pengunjung setiap akhir pekan dan jam makan siang. Pada hari hari khusus sepeti saat Ramadan, menurut Fauzi, D’junjungan sering tak mampu menampung para pengunjung yang memilih mencari lokasi berbuka bersama dengan nuansa perdesaan yang benar-benar desa. “Di kota kan macet, di sini bisa jadi alternatif,” ujarnya. Untuk menyantap aneka hidangan di D’junjungan, pengunjung tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena aneka kuliner di lokasi ini dibanderol mulai belasan ribu hingga paket makan personal Rp40 ribuan. Khusus pemancingan, pengunjung cukup merogoh uang Rp30 ribu untuk membawa pulang 1 kg ikan mas dan Rp20 ribu untuk ikan nila. Sementara untuk yang hobi futsal, di tempat ini per jamnya biaya sewa sebesar Rp100 ribu pada siang hari dan Rp125 ribu pada malam hari. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

foto: lampung post/zainudin


ESAI FOTO

LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

19

Festival Pempek Semarakkan HUT Kodam II PEMOTONGAN SIMBOLIS. Komandan Resort Militer (Danrem) 043/Gatam Joko P Putranto (dua kiri) memotong pempek sebagai simbol dibukanya pesta rakyat pempek sepanjang 5 kilometer, Minggu (27/12).

SUASANA KERAMAIAN. Sejumlah warga dan anggota Korem 043/Gatam berkumpul di satu tempat untuk memeriahkan dan mendapatkan jatah pempek sepanjang 5 kilometer di Lapangan Saburai, Bandar Lampung, Minggu (27/12).

A

DA ya n g be r be da d i Lapangan Saburai, Bandar Lampung, Minggu (27/12) lalu. Deretan pempek terlihat berjajar di lapangan tersebut sepanjang 5 kilometer dan bisa dikonsumsi secara gratis. Pempek panjang itu tak lain dalam rangkaian memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-70 Kodam II/Sriwijaya yang jatuh pada 1 Januari 2016 yang digelar Komando Resort Militer 043/Garuda Hitam (Korem 043/ Gatam). Pangdam II/Sriwijaya ingin memeriahkan HUT ke-70 dengan memecahkan rekor Muri, yakni menghadirkan pempek terpanjang dengan panjang total 45 kilometer yang dibagi

di beberapa korem. Salah s at u nya Ko r e m 0 4 3 / G at a m mendapat jatah sepanjang 5 kilometer. Usai prosesi pemotongan pempek pertama oleh Danrem 043/ Gatam Joko P Putranto, pempek tersebut langsung dibagikan kepada warga yang hadir di Lapangan Saburai secara gratis. Kegiatan ini juga diharapkan bisa lebih mendekatkan masyarakat terhadap anggota militer melalui acara bersama dan saling berbagi. Pempek yang dibentuk menyerupai tugu itu menjadi rebutan warga yang ingin mendapat bagian dengan membawa kantong plastik. Warga dari berbagai kalangan ini berdesak-desakan untuk mengambilnya. (M1)

TEKS DAN FOTO: LAMPUNG POST/MG2

MENAIKI PUNGGUNG. Anak kecil tidak mau kalah mendapatkan jatah pempek dengan dengan menaiki punggung anggota Korem 043/Gatam dan meraih pempek di puncak menara, Minggu (27/12).

MEMINTA BAGIAN. Anggota Korem 043/Gatam kewalahan melayani permintaan warga dengan menaikkan tangan untuk mendapatkan bagian pempek yang dibagikan secara gratis kepada warga, Minggu (27/12).


PARIWARA

MINGGU, 10 JANUARI 2016

DEPOT AIR MINUM

INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838

Brkat Filter, Psta Grosir & Eceran alat-2 depot air minum terlkp & termurah. Mulai hrg 9 Jt Berkualitas & bergaransi. Kami agennya, ut mengatasi air

AHLI GIGI

coklat, kuning, kapur dll, Jl. Pur-

RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ALAT TULIS KANTOR Jual Oil pastel carandache Neo1,Neo2,Penjepit carandache,Tinta spidol,Papan Tulis isi 100 ml dan 500 ml (Hemat Biaya 40 % s/d 50 %) Toko Kim Kim, Telp. 0813.7953.7576

nawirawan Rayon 89 A Gunter 5A9CE147, 0821.8537.9610/ 0896.9371.6333

DEPOT AIR MINUM Brkat Filter, Psta Grosir & Eceran alat-2 depot air minum terlkp & termurah. Mulai hrg 9 Jt Berkualitas & bergaransi. Kami agennya, ut mengatasi air coklat, kuning, kapur dll, Jl. Purnawirawan Rayon 89 A Gunter 0821.8537.9610 PIN BB

BIMBEL

5A9CE147/ 0896.9371.6333.

Telah dibuka bimbel siap tes CPNS 2016 terbukti & terpercaya materi lengkap instruktur ok, tmpt terbatas. Hub. Prima quantum Jl. Bunga Sedap Malam 121 Prumnas Way Kandis smpng SD 3 Pwk T.Seneng telp.(0721) 786067 CP. 0812.7902177

FASHION CITY GALERY menyambut Natal & Tahun Baru memberikan Disc. 50 % utk Tas Gobelini & produk lain, telp. 0721-475.121 Jl. Wolter Monginsidi No.159 G/H Teluk Betung.

BANCAR 0812.7960.7819. PIN 269DF1DO WENI 0812.8568.2530, 0896.9501.6419 TIARA 0822.8256.9696, 0899.5646.379

IKLAN

FURNITURE Penjualan & pemesanan futniture jati Jepara dgn berbagai model koleksi a/l: mini bar, partisi, kursi tamu, lemari & berbagai lukisan kaligrafi & aksesories. Hub. Oya Gallery 0812.7201.7850, Jl. Agus Salim Kompl Ruko Perum Tugu Duren, Sukadanaham

KEHILANGAN STNK BE 3328 OF, Nk. MH8BG41EADJ-107413 Ns. G427ID-107334 an. Sri Suryani STNK BE 4324 OE, Nk. MH32BJ003EJS83225 Ns. 2BJ-593345 an. Budi Wahono STNK BE 9086 DQ, Noka. MHML0PU39K048466 Nosin. 4D56CF75328 an. Beben Wira Umbara

KOLAM RENANG Dunia Kolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0851.0309.2567

KURSUS-KURSUS

MENJAHIT Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 0721-1701677

MESIN FOTOCOPY CV. MitraAbadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

MUSIK ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,p a80sd,pa300,pa600,pa800,p sr3000, 710,750,910,950,kn 14,24,26,exr5,e96,e86,wk18 00,blazer,cora,beta3,huper,db x,alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 0813-69139529, 0813-79464256

MUKENA Grosir Macam2 Mukena Bali, 100RB/Potong, Dijamin Bahan Bagus, Adem Dan Tidak Luntur, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C1 No. 1-2, Tlp. 0812.72177449 & 0823.07344000

PELUANG USAHA

Dicari Partner Bisnis Umroh & Haji Plus, izin resmi Depag, komisi menarik. Berminat hub: 0721.472.235/ 0812.7217.8899

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PLAYSTATION Playstation, promo akhir thn 2015, psng hardisk, 40 Gb (250 rb) stok terbts, hrg PS3 dr hrg Rp. 3,7 Jt s/d 4,2 Jt, hrg PS 2 Rp. 1,2 Jt, Jl. P. Antasari No.42 (dpn Bank Lampung) ANTORO GAMES 0812.8622.1221

PRIVATE RANKING 1 PRIVAT guru datang ke rumah semua pelajaran SD, SMP, SMA. Paket Sukses UN & UAS & siap TEMBUS sekolah favorit. Hub. 0821.8260.0101/ 0896.8993.0713. Private profesi guru dtg kerumah, smua pljrn TK, SD, SMP, SMA, Umum, Mengaji, Sempoa, Hub. 0856.58957909/ 0813.6915.2541 Profesional, Sabar & siap UN

Mau Private Bhs Inggris (CONVERSATION TOEFL & TOEIC) dgn kualitas terjamin. Hub. WIDNA ENGLISHSCHOOL. Hub. 0721-254184, 0813.7938.3494 Pin 52367C89. Mau Private BIMBEL semua mata pelajaran & PR dibantu untuk SD, SMP, SMA. WIDNA ENGLISHSCHOOLsolusi n ya. Hub. 0721- 254184, 0813.7938.3494 Pin 52367C89

RACUN API CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099, 081278001238.

RUMAH MAKAN RIKNIC KITCHEN CAFE’S menyediakan Susu Murni Rasa Mix Shakes Soda Mix dll, dgn tempat santai yg nyaman dgn NOBAR LAYAR LEBAR. Delivery: 07215600912/0813.6998.4777 Jl. P. Antasari No.59 Bdl.

PERUMAHAN Perumahan siap bangun lks di Pramuka Gg. Malahayati 2 R.Basa type 36/78 m2 type 45/100 m2 bisa KPR Syariah/ cash. Hub. 0812.7366.3789, PIN BB 5BAE694E Rmh di Jl. Sam Ratulangi Gg. Bungsu No.44, LT 10 x 13 m2 LB 9 x 13 m2, SHM, 3KT, kmr mandi, List 900 W, hrg 200 jt ng. Hub. 0852.7337.7736 .

RUMAH WALET Rmh walet di Way Jepara jual rugi/murah skl, 150 Jt, 4,5 Lt sdh ada walet 50an srg, LT 1000 m2, SHM. Hub. 0812.12181803.

ABEQU TOUR & TRAVEL mmbr Atacorp mmbk pndftrn keagenan bsns Tour & Travel, jual tkt pswat/KA, Vcr Hotel, Hub. Hp/ Wa 0813.7973.2007/Pin Bb 5363C49F

UMROH PT. ARMINAREKA PERDANA penyelenggara perjalanan umroh, haji plus, umroh plus. Wujudkan niat anda ke tanah suci dgn mendaftar ke PT. ARMINAREKA PERDANA Jl. Sultan Agung No. 46 A Way Halim. Hub. 0811.794.551.

Mnydiakn software toko, apotek & rmh mkn, hrg 1,5 Jt trmsk Instal, training 3x, konversi data. Hub. 0721-273453 PT. Andaglos, Jl. Pramuka, trminal Kemiling Blok R3 No.7/www. andaglos.com

Dkntrkn Rmh 2 lt, lgkp dgn mebel air/perabot, 4 KT(2 KT + Ac), 2 KM, Car Port, Pln 2.200W, PAM & S.Bor, Tel & I’net, Lok. Citra Garden Lpg/Terrace Garden C2-55, Hrg. 40 Jt/thn, Cp. Susila 0811.619383

TANAH DIJUAL Dijual Tanah 30.000 m, Lok. Padang Cermin – Punduh, c c k u t k Ta m b a k & Pa r i wisata, Hrg. 25.000/m Hub. 0815.4088.5590. Dijual Tanah Lt. 1.165 m2, SHM, Lok. Yosodadi – Metro, blkng SMA N 1 Metro, Hrg. Nego, Tnp Perantara, Hub. 0822.9815.7500 Tanah kebun dijual Ls. 2,1 Ha, SHM, d Palputih smpang 2 Km dr Ir Sutami, jln aspal & onderlag, ada tnmn buah & kolam ikn 4 buah uk. 30x40m, 4 km dr akses kota baru, ada deposit batu silika, hrg. 80rb/m, Hub. 0813.6993.1333 Jual Tanah Ls. 9.600 m2 Jl. Raya Pekalongan, lok ckp strtgis, cck utk apa saja dkt pom bensin & 500 m dri Psr Pekalongan, 6km dr Metro, Hrg. 600rb/m. Hub. 08 11.2531.708/0813.6910.3963/ 0822.2598.8387.

Dijual Tanah Lt. 5.000 m2, SHM, Lok. 29 Banjar Sari – Metro, dkt Lapangan 29, Hrg. Nego, Tanpa Perantara, Hub. 0822.9815.7500 Jual Tanah Ls (8 x 45,5 m2) Jl. Raya Pekalongan No. 19 pgr jln hanya 200 m dr Pasar Pekalongan, Hub. 0811.2531. 708/0813.6910.3963/0822.2 598.8387. Jual tanah di Desa Banjar Agung dkt Puskesmas Rawat Inap, 500m dr Jl. Kota Baru, Ls. 214m, Ser tifikat, Hub. 0813.6929.7617

HARGA NEGO

RUMAH DIJUAL

PERUMAHAN DI DEKAT KAMPUS UNILA DP 17 JT ANGSURAN 2,5 JT X 15 TAHUN. HUB. 0822.8067.8397 PIN BB 2A85F35B

Disewakan rumah LT/LB 1.316/235m2, LB. pav 68 m2, 6KT, 4KM, R.tamu, R.klg, Dapur, Prkr luas, Jl. Way Giham No.1, Pahoman BDL, Cck utk Usaha /Kantor /Tmpt Tinggal, Hrg. 75 Jt/thn nego, Tlp 0852-2836-6566/0813-1544-0825

Sisa 1 unit Lt/Lb (120/120) Hrg. Nego, Murah, Kodya, Bd. Lampung. Langsung Developer Hub. 0813.6838.1598 / 0878.9919.2628

Dibutuhkan Jasa Security usia max. 40 thn, mmpunyai sertifikat pelatihan Satpam, krj keras, Loyalitas, kirim lamaran ke Po Box 1003 Kursus Budi Wijaya mbthkn Adm (min. SMA), Guru B.Ing, Mtk, IPA, IPS, B.Indo (min. D3/Mhs smtr 3). Krm lmr ke Jl. Imam Bonjol No.600 F-G (samping lampu merah Kemiling). Hub. 272966/Ms Lydia 0896.5380.8498.

Perumahan di dekat Kampus Polinela, Unila, & Adila, sudah dpt air panas & air dingin, Promo Akhir Tahun, DP 17 Jt – 25 Jt angsuran 1,6 Jt/2 Jt. Hub. 0822.8165.7114 Pin BB 5A373F4E.

TANAH KAVLING Kavlingan siap bangun dkt Itera & Tol Lampung Dp 10 Jt angs. 700rb/bln, Cp. 0821.8559.2156/ 0819.3357.3283

TOKO BANGUNAN

DIJUAL, Sisa 1 unit Lt/Lb (90/55) Murah, Kodya, Bandar Lampung, langsung Developer, Hub. 0813.6838.1598 / 0878.9919.2628

URGENTLY sopir, Sim B1 mx 38th, pnddkn SMP, Mtc SMK jur Tkj/Listrik, SPG pnmpln mnrik pnddkn SMU/K, dtg lgsng gdn lmrn lngkp Jl. Tembesu No.8 Campang Raya BDL

1,5 M Nego

Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

TOUR & TRAVEL

DIJUAL CEPAT RUMAH, LT. 2.840 M2, 60x40 M2, LB 800 M, SHM JL. WAY NGARIP NO. 6 PAHOMAN B. LAMPUNG, HUB. 0852.6740.6176

Dijual Murah Rumah Jl. Swadaya XB No.5 Gunung Terang BDL, Lt/Lb 400/250 m2, 4 KT, 3 KM, lstrk 2.200watt, Hub. 0813.6762.9810

Dbthkn Penjahit pakaian, Wanita, berbakat, jahitan rapi,& kreatif. Hub. 0856.69801937 DIBUTUHKAN OB PRIA / WANITA MAX 25 THN ,PEND MIN SD, KRIM LMARAN KE JL. URIP SUMOHARJO NO 24 F BDL 0853.8456.0549 IBU SOVIA

DIBUTUHKAN

KEPALA ACCOUNTING - PRIA/WANITA - USIA MAX. 35 THN - LULUSAN S1 ACCOUNTING/ EKONOMI - MENGERTI SISTEM ACCURATE & PERPAJAKAN

Dijual 2 Ruko, 1 Toko, Rumah Tinggal, SHM, Lok. Samping kantor Kejaksaan Kotabumi – Lampung Utara, Hub. 0811.721532

ALMUNIUM Mengerjakan & terima pesanan: kusen almunium, rak piring, etalase, folding gets, rolling door, lemari counter hp, pintu kamar mandi, kaca pintu expanda dll Jl. Untung Suropati No.52 Labuhan Ratu telp.0812.7348.4384

PT SUKSES MANDIRI UTAMA mbutuhkan tenaga kerja luar negeri tujuan Malaysia (pabrik): Western Digital, Sony Elektronik dll. Wanita, umur 18 – 32 th, SMP/SMK/SMA sederajat. Hub.0812.8833.6190 (Bp. Rafael) Jl. P. Damar Ruko 032/006 Way Kandis Bdl.

LOWONGAN

Harga Nego

PAGAR PANEL BETON

ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexil0n, laser coor, produksi PT IINPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung).

LOWONGAN

HARGA NEGO

SPESIALIS canopy, pgar, trlis, baja rngan, polding gate, dll mrah & bergrnsi. HP. 0853. 7800. 8111 , 0852.0833.2414

TOKO

SOFTWARE

PROPERTY CANOPY & STEINLES

20

0721-783.593, 783.679 Ext.1065

PEMASANGAN

PARIWARA AC

LAMPUNG POST

KIRIM LAMARAN KE

PO BOX 1003

Dijual/disewakan rmh minimalis 2 lantai, Perum Villa Bukit Tirtayasa Blok CB 3 No.7 LT/LB 105/106, 2KT, 2KM, 1 dpr, 1 ruang keluarga (lantai Atas, dinding dapur & lantai atas full keramik. Hub. 0813.7973.7878/ 0821.7540.5927

OTOMOTIF Jual ban Good Year & Oli Total, all size & type. Hub. PT. KSA Jl. Soekarno Hatta, Komp. Ruko Putra Kedaton Residence No. 13/16 B.Lampung telp.0822.8119.3201 (Eka Sanjaya).

MOBIL DIJUAL CHEVROLET TROOPER HIROOF, thun 1994, bensin, flat BH, mati pajak hrg 60 jta ngo. Hub. 0813.6953.0999 DAIHATSU Xenia All New R Deluxe’12, Silver, pajak s/d Juli 2016, kondisi istmewa, km 50 rb, hrg 128 Jt nego. Hub. 0813.6941.3322. ESPASS MB , thun 1998, 1,6 cc, biru , ac dingin, feleg resing hrg 33 jta ngo. Hub.0813.6953.0999 GRANMAX PU Dp 7,5 Jt, Proses Cepat & Mudah, cukup Sms alamat anda, kami datang, minat Hub. 0812.7914.672

DP 5Jt-an/ Angs. 3,7Jt-an

TERIOS

DP 13Jt-an/ Angs. 1,7Jt-an

AYLA

DP 17Jt-an/ Angs. 3,6Jt-an

GRANMAX

PickUp

DP 7Jt-an

ANDI 0812 7895 5985

TOYOTA

Over krdit Datsun GO Panca, wrn Grey Met, kndisi Bar u 1 minggu, kembali DP 9 Jt/ Ngo, Hub. 0813.7399.2675/ 0856.0009.0044 HONDA Jual: Honda Jazz’04, Jazz Rs’08, Jas RS’10, Honda Accord’08, Innova 2.50’11, Mazda 2 ‘13, Brio Sport’13, Innova 2.0 G’15, Innova 2,5 G’13, Innova 2.0 G’13, Land Cruiser’11, Hardtop’82, Merci C.200’10, Agya’14, Innova 2,0 G’05/Plat JKt-Lmpg. Hub. 0823.0689.9997 (Teguh – Motor).

3018

KIJANG EDISI TERAHIR, STD, thn 1997 , bir u,flat B , ac dingin,dobel blower, hrg 55 jta ngo. Hub.0813.6953.0999 Kijang Innova Diesel G’2011, Warna Silver, KM 4000, B, pajak s/d Juli’2016, kondisi istimewa, hrg 198 jt nego. Hub. 0812.7305.4516.

APV’2006 tipe X, Hitam, Plat B, AC Double Blower, tangan pertama, pajak panjang. Hub. 0813.1855.2099

Kijang Innova’2009 Type E Plus, B, ilver, kondisi istimewa, pajak baru, hidup s/d 122016, hrg 165 Jt ng. Hub. 0812.7305.4516.

Mercy c.200 m/t,th 1995, blue mica, full original luar/ dalam, mati pajak 4 thun net 65 jta hub.0813.6953.0999 SUZUKI Futura Pick Up’2013, Putih, kondisi istimewa, Nopol BE, pajak panjang, hrg 80 Jt nego. Hub. 0813.6941.3322.

Angs. 1Jt-an

MAS IKIN DP 11Jt-an

GRANMAX

PickUp

DP 10Jt-an

LEK HENDRI

0853 6651 3377

DP 8Jt-an

AYLA

DP11Jt-an

TONY

0852-6987-0888

DISINI MURAH

L 300 DP 17 juta

Colt Diesel

PRIORITAS LUAR KOTA BERKAS KITA JEMPUT

AYLA

EKKI

0852.1131.7679

I’AM

0853.7751.1000

PROMO SPESIAL AKHIR TAHUN

GRANMAX

PIAGGIO matic 2010, keluaran Italy, type Fly, 150cc, Hrg. 27 Jt/Nego, km 1.000an, Mulus trawat, tgn prtma, minat Hub. 0813.6794.8886

CARRY PU DP 10 JT-an

PROGRAM AKHIR TAHUN

0812-7111-2995

MOTOR DIJUAL

0853 7788 2111

HONDA FREED (PSD) 1.5L AT, THN. 2010 AKHIR, WHITEPEARL, HUB. 0812.7144.2770.

ADHA

Dijual TIMOR S 5151 Th’97, Coklat Susu, BE Kodya, hrg 33 Jt ng. Hub. 0813.7903.2634

ERTIGA DP 20 JT-an

GRAND ESCUDO XL-7, B, MATIC TH’2003 AKHIR, SILVER, HUB. 0813.7938.3494.

Angs 1Jt-an

TIMOR

MERCY

3017

DP 25 juta

Angs 3,4Jt-an

GRANMAX

Angs 2,7Jt-an

FUSO DP 50 juta

Pajero Sport DP 55 juta

MIRAGE DP 10 juta

JOFIAN 0812.2657.8818

AYLA

Angs 2,1Jt-an

DIJUAL CEPAT INNOVA G 2007, MATIC, MULUS, FULL VARIASI, JARANG PAKAI, HUB. 0821.1111.7759

ALTIS’2007, Silver Type G, manual, Plat B, nomor cantik 3 angka, tangan pertama, kilometer sedikit, body mulus, interiror spt baru. Hub. 0813.1855.2099.

PAKET AKHIR TAHUN

GEBYAR SUZUKI PROMO AWAL TAHUN

KHUSUS DI BULAN INI SAJA TERIOS DP 15Jt-an

GRANMAX DP 8Jt-an SIRION DP 17Jt-an

ROHMAN 0812-7894-6666 PIN 538CAF94

Datsun GO+ (T Option) OTR 115 Jt DP 12 Jt-an Datsun GO (T Active) OTR 112 Jt Ang 2,4 Jt-an Grand Livina DP 18 Jt-an

TERIOS , SIRION , LUXIO PROSES CEPAT & GAK RIBET

“DAPAT HADIAH MENARIK”

0812-7431-3000

PIN BB 5B1C403D

JONU

130 Jt Nego

DATSUN

85 Jt Nego

BAN & OIL

KARIMUN

WAGON R DP 12 JT-an ERTIGA DP 20 JT-an

CARRY PU DP 10 JT-an Free Service, Free Oli, Free Filter Oli (50.000 KM)

AMBIL SUZUKI SEKARANG BAYARNYA BULAN FEBRUARI

THOMAS 0821.8558.6468 PIN 7EA6327B


SUZUKI CARRY ST150 PICKUP THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BOK NHR THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

LAMPUNG POST

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

21 69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

85 JT NEGO

110 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND

85 JT NEGO

45 JT NEGO

MINGGU, 10 JANUARI 2016

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


ILMU DAN TEKNOLOGI

22

LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

Toilet tanpa Air dengan Teknologi Nano U

NIVERSITAS Inggris sedang mengembangkan toilet atau jamban yang tidak membutuhkan air dengan menggunakan teknologi nano untuk membuang limbah, menghasilkan air bersih dan tidak berbau. Toliet itu menggunakan mekanisme rotasi untuk memindahkan limbah ke ruangan mengandung elemen nano. Mekanisme itu juga berfungsi menghalangi bau dan menyimpan kotoran agar tak terlihat mata. “Limbah itu berada di ruangan membran yang menggunakan air sebagai uap, kemudian terkondensasi dan dapat digunakan orang lain,” kata ketua penelitian proyek itu, Alison Parker, kepada Thomson Reuters Foundation. Parker menjelaskan patogen menetap di limbah pada bagian paling bawah ruangan sehingga pada dasarnya air tetap bersih dan tidak tercemar. Universitas Cranfiled mengembangkan toilet tersebut sebagai bagian dari “tantangan menemukan kembali toilet”, yang dicetuskan Yayasan Bill and Melinda Gates. Teknologi nano adalah ilmu yang membuat dan bekerja dengan materi berukuran nanometer. Rambut manusia berukuran sekitar 80 ribu nanometer. Parker mengatakan meskipun negara-negara

maju tertarik akan proyek itu, toilet tersebut dirancang untuk masyarakat yang tidak memiliki akses toilet memadai. Dengan merujuk UNICEF dan WHO, terdapat sekitar 2,4 juta orang, yang kebanyakan berada di daerah terpencil, hidup dengan toilet tidak memadai. Sanitasi yang tidak baik merupakan jalan untuk terkena berbagai penyakit, seperti kolera, diare, disentri, hepatitis A, tifus, dan polio, kata WHO. Universitas Cranfield mengatakan toilet itu dirancang untuk rumah tangga yang memuat hingga 10 orang dan dikenakan biaya 0,05 dolar AS per hari per pengguna. Kantong ganti limbah padat yang dilapisi dengan polymer nano bakteri pengurai yang dapat menghalangi bau akan dikutip secara berkala oleh operator lokal. Percobaan di lapangan akan dilakukan pada akhir tahun ini, kata Parker.

Keunggulan dan Bahaya Namun, di tengah kebutuhan teknologi nano, ada kekhawatiran jika partikel yang berukuran hanya beberapa atom itu dapat membahayakan kesehatan atau lingkungan jika penggunaannya tidak diawasi ketat. Teknologi nano, yakni teknik terbaru dengan material berukuran nanometer atau sepersemiliar meter kini mulai menyerbu pasar. Dalam teknologi terapan dan juga di bidang kedokteran, dengan bantuan teknologi nano, terbuka cakrawala baru yang cukup cerah. Akan tetapi, selain keunggulannya, kini juga dipertanyakan ancaman bahaya teknologi nano tersebut. Dengan teknologi nano, dewasa ini dapat dibuat berbagai material yang sama sekali baru. Misalnya perekat yang bisa menempel layaknya kaki tokek. Atau sebaliknya, lapisan yang bersifat seperti daun keladi, yang bahkan dapat mencegah menempelnya madu. Juga lensa kacamata yang tidak bisa kotor atau bisa menepis menempelnya uap air. Sementara di bidang kedokteran, teknologi nano menjanjikan sejumlah kemungkinan terapi

baru. Di samping berbagai keunggulannya, para pakar teknologi kini juga mempertanyakan dampak sampingan berbahaya dari teknologi nano. Teknologi nano terapan yang kini sudah dipasarkan kebanyakan berupa lapisan yang terikat erat pada permukaan materialnya. Teknik semacam ini tidak terlalu mencemaskan para pengawas dari lembaga federal Jerman untuk perlindungan kerja dan kedokteran kerja. Berbeda halnya jika partikel nano itu berbentuk debu atau terlarut dalam cairan. Pakar material berbahaya dari lembaga federal Jerman untuk perlindungan kerja dan kedokteran kerja, Rolf Packroff, menjelaskan pihaknya juga sering bekerja dengan material yang mengembangkan banyak debu. Debunya dapat masuk ke paru-paru. Juga terdapat material berbentuk serat, yang berdasarkan pengalamannya dengan serat asbes, harus diperhatikan secara khusus. Dalam hal ini, perhatian khusus diarahkan pada partikel nano berbentuk pipa dari unsur karbon yang disebut pipa nano-karbon. Partikel ini dapat diolah menjadi serat yang di bawah mikroskop terlihat amat mirip dengan serat asbes. Tapi, apakah seratnya juga sama berbahayanya seperti serat asbes, tidak begitu saja dengan mudah ditegaskan. “Tidak semua serat memicu kanker. Akan tetapi, kita harus mengamati unsur berbentuk serat, dan biasanya hanya uji coba yang dapat membantu menegaskan, apakah seratnya dapat memicu kanker. Pada pipa-nano karbon terdapat perbedaan amat mencolok,“ ujar Packroff. Debu amat halus, terutama membahayakan kesehatan manusia, karena dapat masuk hingga ke saluran pernapasan terbawah bahkan sampai ke gelembung paru-paru. (ANT/M1)


LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

PERJALANAN

23

Memanjakan Kaki di Pasir Timbul

foto: lampung post/sri Agustina

Putihnya pasir di Pasir Timbul hanya bisa dinikmati pengunjung ketika laut sedang surut. Jika sedang pasang, hanya tampak air laut berwarna hijau yang menyejukkan.

Saat surut, pasir putih nan halus segera memanjakan kaki, seperti direfleksi. Tak ayal, acara selfie atau foto bersama pun menjadi sasaran pengunjung. Sri Agustina

B

ERTANDANG ke Lampung tetapi tidak mengunjungi wisata pantai, ibarat makan tanpa garam alias hambar. Memang, keelokan pantai di Lampung bukan isapan jempol, pantainya yang asri dengan pasir putih serta pemandangan indah memberikan kesan tersendiri bagi setiap orang yang berkunjung. Apalagi, kini semakin banyak wisata pantai yang dikelola secara komersial sehingga pengunjung mendapatkan fasilitas cukup memadai untuk berwisata atau sekadar refreshing. Di Lampung Selatan, misalnya, banyak sekali wisata pantai yang ada, mulai dari Pantai Pasir Putih, Pulau Pasir, Pantai Canti, Pantai Kalianda Resort, Pantai Embe, Pantai Bagus, dan masih banyak lagi. Sementara di kawasan Kabupaten Pesawaran terdapat Pantai Mutun, Sari Ringgung, Queen Arta, Duta Wisata, Kelapa Rapat, Pantai Marines, Pulau Pahawang, dan Pulau Tangkil, pasir timbul, dan masih banyak lagi. Selain itu ada Pantai Kiluan di Tanggamus, dan Tanjung Setia di Pesisir Barat yang sudah tersohor ke mancanegara. Sedikit berbeda dengan lokasi pantai lainnya, ada tempat wisata yang begitu indah dengan jernihnya air laut dan pasir yang putih, serta bergantung pada pasang surutnya air laut. Ya, Pasir Timbul namanya. Sesuai namanya, hamparan pasir putih akan menyembul atau terlihat ketika air laut surut. Tidak lama waktunya buat menikmati butiran pasir putih yang lembut ini, hanya beberapa jam. Sebab, ketika pasang tiba, tak terlihat lagi daratan pasir putih. Hanya jernihnya air laut yang kehijauan memikat mata yang terlihat. Untuk masuk ke lokasi ini, aksesnya dari Pantai Sari Ringgung. Hanya membutuhkan waktu sekitar 15—25 menit menggunakan perahu kecil yang tersedia di Pantai Ringgung, pengunjung sudah bisa sampai di Pasir Timbul. Perahu-perahu kecil dengan daya tampung 10—15 orang siap mengantarkan dan menjemput kembali pengunjung yang hendak ke Pasir Timbul. Kalau untuk rombongan, satu perahu dikenakan biaya Rp130 ribu sampai Rp150 ribu, tergantung negosiasi dengan nakhodanya. Sedangkan bagi perorangan bisa juga menikmati dengan dikutip biaya Rp15 ribu per kepala. Cukup murah bukan. Nah, buat mereka yang ingin mengelilingi kawasan Teluk Lampung serta snorkeling dengan diantar kapal, bisa menyewa perahu sebsar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu seharian. Akhir Desember lalu, penulis menikmati suasana Pantai Sari Ringgung sejak pagi buat menikmati sentuhan mentari pagi yang hangat dan menyehatkan. Liburan panjang akhir tahun membuat tempat wisata sangat padat pengunjung tak cuma warga Lampung, tapi juga dari luar kota, seperti Jakarta dan Palembang. Pantai Sari Ringgung tidak terletak di pinggir jalan, kita harus masuk sekitar 500 meter sampai 800 meter. Akses dari Bandar Lampung hanya sekitar 30—40 menit. Jadi bagi yang dari luar kota, semisal dari Bakauheni, butuh waktu sekitar

3 jam menuju ke pantai ini. Setiap pengunjung dikenakan tarif masuk Rp10 ribu, mobil Rp10 ribu dan motor Rp5.000. Sedangkan untuk bus ada harga khusus Rp200 ribu tanpa menghitung jumlah penumpangnya. Karena tiba di pantai pagi hari, kami masih bisa memilih pondokan sesuai dengan kebutuhan. Pondokan berukuran besar bertarif Rp100 ribu, sedangkan yang kecil Rp50 ribu. Bila tak membawa tikar, tersedia penyewaan Rp20 ribu per lembar. Pantai ini masih relatif baru dipugar, jadi keadaan di dalam masih relatif rapi, bersih, dan terawat. Ombak pun tak terlalu berbahaya buat bermain anak-anak. Tetapi harus mengenakan alas kaki, karena banyak karangnya. Ada beberapa aktivitas di pantai ini, seperti bermain kano, banana boat, dan bebek-bebekan dengan sewa cukup murah Rp10 ribu hingga Rp25 ribu. Selain itu, pantai ini juga dilengkapi waterboom mini sebagai fasilitas untuk anak-anak, tersedia juga ayunan dan luncuran. Suasana pantai makin ramai menjelang siang, sampai-sampai jumlah pondokan yang tersedia habis disewa, dan pengunjung terpaksa mengampar di bawah pepohonan atau di sisi pondokan. “Liburan akhir tahun ini selalu ramai, tak cuma tanggal merah, hari biasa juga ramai,” kata Dira, penyewa tikar di Pantai Sari Ringgung. Kami pun menyewa kapal untuk menikmati suasana pantai di kawasan ini, snorkeling,termasuk menikmati Pasir Timbul. Kebetulan sewa kapal cukup murah, dari harga awal Rp400 ribu masih bisa dinegosiasikan dan mendapat potongan harga. Lumayan. Kami menyempatkan diri untuk menikmati keindahan biota laut dengan snorkeling. Ada banyak ikan hias dan terumbu karang yang sungguh membuat hati menjadi riang. Apalagi kondisi airnya juga masih jernih dan alami. Masuk ke Pasir Timbul dikenakan biaya lagi dengan tarif Rp5.000 per orang. Tersedia pondokan terapung dengan biaya Rp100 ribu. Buat yang tak ingin sewa pondokan, bisa main di dermaga sambil menunggu pasang dan surutnya. Ada juga Kafe D’apunk yang menyediakan aneka minuman dan makanan ringan. Jadi, bagi Anda yang ingin menginap di sini, menu konsumsi ditanggung masing-masing. Namun, Anda tak perlu khawatir, ada beberapa kolam pemancingan yang berisi ikan simba yang bisa dipancing. Saat surut, pasir putih nan halus segera memanjakan kaki, seperti direfleksi. Tak ayal, acara selfie atau foto bersama pun menjadi sasaran pengunjung. Sungguh indahnya karya Sang Pencipta ini ketika kita berada di atas pasir yang menyembul di tengah lautan yang jernih. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id


desain

24

LAMPUNG POST MINGGU, 10 Januari 2016

Pernik Kulit yang Tetap Digemari

Tahun terus berganti, model busana, gaya rambut hingga akesoris pun terus bergulir. Tetapi, bahan kulit dan sintesis masih saja diburu sejumlah orang untuk koleksinya.

SRI AGUSTINA

P

ERKEMBANGAN teknologi saat ini melahirkan aneka bahan sintetis yang tergolong awet. Bahan ini paling banyak digunakan dalam industri fashion, mulai dari tas, dompet, sepatu, ikat pinggang, dan aksesori lainnya. Kemajuan ini menggeser bahan kulit asli dari hewan, seperti sapi, kambing, buaya, dan ular, yang paling banyak digunakan dalam dunia fashion. Pergeseran ini disebabkan makin sulitnya mendapatkan bahan kulit asli, selain itu ada aksi dari kelompok pecinta satwa yang menentang eksploitasi satwa untuk kebutuhan industri fashion. Nah, karena tergolong langka, harga barangbarang dari kulit pun tergolong mahal dibandingkan dari sintetis. Kesannya pun lebih eksotik untuk beragam model, sebab kulit asli umumnya lebih sulit dibentuk ketimbang bahan sintetis. Soal pilihan warna pun terbatas, cokelat tua, coklat muda, krem kekuningan, hitam, dan perpaduan warna blurik (buaya dan ular). Dari permasalahan di atas inilah kemudian bermunculan ide memadukan kulit asli dengan bahan lainnya atau yang disebut dengan kulit sintetis. Proses pembuatannya jelas rumit dan dikerjakan para ahli. Meskipun demikian, perajin aksesori dari kulit hewan masih bertahan karena komunitas penggemar bahan kulit pun tetap ada. Misalnya di Tanggulangin di Jawa Timur, terkenal sebagai sentra tas, sepatu, dan aksesori dari bahan kulit. Umumnya adalah kulit sapi dan kambing, ada juga dari kulit buaya dan ular hasil tangkaran. Hasil industri dari daerah itu pun sudah memasok ke berbagai daerah, bahkan skala ekspor ke luar negeri. Sedangkan di Lampung, industri kerajinan kulit belum berkembang pesat. Tapi outlet yang menjual aneka produk kulit tersebar cukup banyak. Di beberapa toko tas di kawasan Pasar Tengah dan Simpur, tersedia tas, dompet, dan sepatu kulit. Retno, misalnya, menyukai aneka aksesori yang terbuat dari kulit. Tak heran jika kolek-

sinya juga cukup banyak, ada yang dari kulit ular, buaya, dan kebanyakan kulit sapi. “Suka saja, nyaman dan lebih eksotis,� ujarnya ketika ditanya kegemaran mengoleksi aksesori berbahan kulit. Bahan kulit jauh lebih awet ketimbang dengan bahan sintetis. “Saya punya tas dari zaman SMA dulu oleh-oleh dari saudara, sampai sekarang masih awet, tidak berudulan seperti bahan sintetis,� katanya. Namun, agar tas dan aksesori kulit tetap awet, menurut Ning, memang perlu penan-

ganan khusus. Bahan kulit itu paling rentan terkena jamur kalau lembab, jadi disimpan di tempat yang kering dan berventilasi baik, ujarnya memberi tips. Jadi, bagi yang memiliki koleksi aksesori dari bahan kulit, jangan ragu untuk t e t a p m e m a k a i n ya karena meski modelnya lama, kesan eksotik tetap dominan dan banyak yang memburunya. (SAG/M2)

FOTO: istimewa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.