Lampung Post Minggu, 11 Oktober 2015

Page 1

±

±

CMYK

± OLAHRAGA Hlm.4-5 Walcott Rela Lakukan Apa pun untuk Timnas STRIKER Arsenal, Theo Walcott, bersedia melakukan apa pun agar Tim Nasional Inggris berjaya.

No. 13597

TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

±

Rp3.000

l 24 Hlm.

TERUJI TEPERCAYA

lampost.co

HIJAB Hlm.17

facebook.com/lampungpost

Kombinasi Busana Muslim buat Pesta

@lampostonline @buraslampost

±

Tampil sempurna di setiap kesempatan, apalagi pada acara pesta, tentunya diinginkan setiap orang.

MINGGU, 11 OKTOber 2015

Hasil Hippun Adat Skala Brak Prioritas Pembangunan

±

KERAJAAN Adat Paksi Pak Skala Brak Kepaksian Pernong Lampung menggelar hippun adat untuk menyerap aspirasi masyarakat dari empat kepaksian di Lampung Barat. Ke­ giatan ini menjadi rangkaian kegiatan Festival Skala Brak II dalam rangka peringatan HUT ke-24 Lampung Barat, Sabtu (10/10). Menurut Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, dalam hippun adat ini masyarakat dari empat kepaksian menggelar musyawarah yang hasilnya berupa usulan pembangunan kepada pemerintah daerah. “Usulan hasil musyawarah paksi ini akan dibahas pemerintah kabupaten bersama DPRD untuk menjadi skala prioritas pembangunan,” kata Mukhlis. Acara yang dipusatkan di ruang margasana (ruang utama) Gedung Dalom (istana kerajaan) Adat Paksi Pak Skala Brak itu dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Komisi Yudisial (KY) Su­parman Marzuki, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Kapolda Lampung yang juga Raja Kerajaan Adat Paksi Pak Skala Brak Brigjen Edward Syah Pernong, Wagub Lampung Bachtiar Basri, Rektor IAIN Raden Intan Prof Moh Mukri, anggota DPR asal Lampung Sudin, Ketua DPRD Lampung Dedy Aprizal, Bupati Lampung Te­ ngah Mustafa, mantan Bupati Lampung Barat Umpu Singa, Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain. Hadir juga utusan tokoh masyarakat adat Abung Pubian dari Siwo Kebuayan (Siwo Mergo) Lampung Tengah, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung Tarmizi Tanjungan bersama anggota pembina Herman Gani, serta ratusan tokoh adat Lampung Barat. Edward Syah Pernong, Sultan Skala Brak Yang Dipertuan ke-23, mengatakan adat me­rupakan alat pemersatu anak bangsa se­ hingga sudah menjadi kewajiban generasi muda untuk melestarikannya. “Saya meng­ ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah konsisten melestarikan adat dan budaya,” kata dia. Kerajaan Adat Kepaksian Pernong juga memberikan penghargaan berupa lencana kepada Zulkifli Hasan. Saat memberikan penghargaan, Edward mengatakan tanda penghargaan itu dulu dipakai Raja Kepaksian Pernong dan disematkan kepada Raja Rejang Lebong dari Bengkulu. Pada kesempatan itu juga, Gubernur Lampung mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten yang memberi ruang kepada tokoh masyarakat untuk bermusyawarah memberikan sumbangsih pemikiran membangun daerah. Ke depan, menurut Ridho, Pemerintah Provinsi Lampung juga menerapkan pemakaian baju adat pada para pejabat di lingkungan Pemprov Lampung, setidaknya sebulan sekali. Usai menerima penghargaan, Zulkifli bersama Ridho Ficardo serta Bupati Lampung Barat meletakkan batu pertama sejumlah proyek pemba­ ngunan di kabupaten tersebut. Sebelum bertolak pulang ke Bandar Lampung menggunakan pesawat carter, rombongan Ketua MPR itu menyaksikan sekaligus meresmikan pawai budaya Skala Brak II tahun 2015. (RIP/YON/R5)

n LAMPUNG POST/ARIPSAH

APRESIASI SKALA BRAK. Ketua MPR Zulkifli Hasan (memegang mikrofon) mengapresiasi Kerajaan Adat Paksi Pak Skala Brak Kepaksian Pernong yang terus menjaga kelestarian budaya Lampung. Zulkifli dinobatkan sebagai kerabat kerajaan oleh Pangeran Edward Syah Pernong, Sultan Skala Brak Yang Dipertuan ke-23, di Gedung Dalom, Liwa, Sabtu (10/10). Selain menerima penghargaan, Ketua Umum DPP PAN itu juga meletakkan batu pertama proyek pembangunan Lampung Barat bersama Gubernur M Ridho Ficardo, Bupati Mukhlis Basri, anggota DPR asal Lampung Sudin.

Oleh-Oleh Haji yang Selalu

Diburu Tamu Allah

Kepulangan jemaah haji ke Tanah Air selalu dinantikan, termasuk oleh-olehnya. Hal ini pula menjadi berkah para penjual pernak-pernik haji di Bumi Ruwa Jurai. RUDIYANSYAH

K

EPULANGAN tamu-tamu Allah swt dari Tanah Suci usai melangsungkan rukun Islam terakhir, yakni me­nunaikan ibadah haji, selalu dinanti sanak keluarga dan kerabat. Pasalnya, ibadah yang cukup memakan waktu satu bulan lebih itu membutuhkan kesiapan fisik dan juga mental. Belum lagi jika mendengar berita banyaknya musibah, seperti badai serta tragedi Mina, membuat kekhawatiran keluarga yang ditinggalkan. Oleh karena itu, begitu para penyandang gelar haji ini kembali ke Tanah Air, mereka disambut dengan sukacita. Dan tentu saja mereka yang menanti berharap mendapatkan berkah berhaji, yakni oleh-oleh dari Tanah Suci, berupa pernak-pernik, hingga kurma dan air zamzam yang kaya khasiat. “Oleh-oleh paling istimewa adalah air

Tidak semua oleh-oleh harus dibawa zamzam, apalagi yang sudah didoakan di Baitullah, ini berkhasiat untuk kesehatan. dari Tanah Suci. Bagi yang merasa repot Kalau oleh-oleh lain juga ya alhamdulillah dan berat membawa barang bawaan dari jika diberi,” ujar Heri, warga Bandar Lam- negeri Arab, ada baiknya berkunjung dan mencari oleh-oleh haji toko tadi. Banyak pung yang kerabatnya pergi ke Mekah. Pria dua putra itu mengaku pernah buah tangan yang disediakan, seperti sajamendapat sajadah dan tasbih serta minyak dah, serban, hingga minyak wangi produksi wangi untuk kaum Adam dari sepupunya dalam negeri turut menjadi oleh-oleh khas yang tahun lalu berhaji. “Kalau keponakan orang berhaji. saya nanti pulang, en­ Kini, sebagian toko telah tah dapat oleh-oleh apa kehabisan stok barang-balagi. Tapi yang pasti air rang yang kerap menjadi Barang-barang yang zamzam,” kata Heri serabuah tangan yang akan banyak dicari saat ya bersyukur kerabatnya dibagikan para tamu Allah musim kepulangan terhindar dari tragedi sepulang dari berhaji. haji adalah kurma, Mi­na dan kecelakaan alat Seperti terlihat di toko kacang arab, dan air penjual oleh-oleh haji Meberat yang jatuh di Masjidil Haram. kar Wangi di Jalan Ikan zamzam. Memang oleh-oleh berBandeng, Telukbetung, SOROT Hlm.3 haji selalu dinantikan. Bandar Lampung. Dua peKepulangan para jemaah gawai pria gesit mengemas haji pun menjadi berkah kurma berlabel Madinah tersendiri bagi penjual pernak-pernik haji lengkap dengan cetakan huruf-huruf Arab di Bumi Ruwa Jurai. Barang–barang asal gundul pada kardusnya, saat Lampung Post Tanah Suci yang umum mereka perdagang- menyambangi toko tersebut, Rabu (7/10). kan, seperti kurma, kacang arab, hingga “Tahun ini penjualan memang sedikit air zamzam yang dipercayai sebagai air menurun, harga barang-barang naik nabi. Bahkan, sebagian besar jemaah haji sekitar 10% karena rupiah yang melemah, sudah memesannya jauh-jauh hari sebelum tetapi alhamdulillah kami sudah punya pemereka berangkat berhaji. langgan, jadi stok barang juga hampir tidak

I

Awas Terpeleset Tim Panser!

± SIARAN LANGSUNG

RCTI

Senin (12/10) Pukul 01.45 WIB

� AFP/PATRIK STOLLARZ

JERMAN (4-2-3-1) 1-Neuer, 6-Ginter, 17-Boateng, 5-Hummels, 3-Hector, 18-Kroos, 21-Gundogan, 8-Ozil, 11-Reus, 13-Muller, 19-Gotze Pelatih: Joachim Loew

±

REKOR PERTEMUAN 29 Mar 2015 Kualifikasi PE Georgia 0-2 Jerman 8 Okt 2006 Uji coba Jerman 2-0 Georgia

� AFP/PAUL FAITH

GEORGIA (4-2-3-1) 1-Loria, 4-Kashia, 5-Amisulashvili, 18-Grigalava, 21-Kakabadze, 7-Kankava, 8-Kazaishvili, 10-Okriasvili, 16-Kvekveskiri, 19-Kobakhidze, 11-Vatsadze Pelatih: Kakhaber Tskhadadze

CMYK

LAGA terakhir fase kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup D antara Jerman kontra Georgia di Red Bull Arena, Leipzig, Senin (12/10) dini hari, akan menjadi pertarungan hidup mati bagi Tim Panser. Meskipun masih memimpin klasemen Grup D dengan poin 19, posisi Der Panzer belum aman. Polandia dan Republik Irlandia yang sama-sama mengemas 18 poin siap mengudeta pasukan Joachim Low dari puncak jika kalah dari Georgia. Di atas kertas, juara dunia 2014 itu tentu bukanlah lawan yang sepadan bagi Georgia. Skuat Joachim Loew banyak bertabur bintang dengan kemampuan yang merata di semua lini. Terlebih, dalam dua kali pertemuan, Jerman selalu bisa mengatasi perlawanan Georgia dengan skor identik

dua gol tanpa balas. Namun, dalam sepak bola tentu tidak ada hasil matematis. Lengah, bisa menjadi bume­ rang bagi Muller dkk untuk menggenggam tiket ke putaran final di Prancis tahun depan. Apalagi di laga terakhir kontra Republik Irlandia, Jumat (9/10), Jerman menuai hasil buruk setelah takluk 0-1. Trauma atas kekalahan itu bukan mustahil masih membekap pasukan Tim Panser saat menghadapi Georgia. Meski­pun demikian, tuan rumah tetap layak diunggulkan pada laga ini lantaran Georgia pun tidak sedang dalam terbaik. Hasil buruk kerap dituai pasukan Kakhaber Tskhadadze. Tercatat, mereka hanya me­nang satu kali dari 23 la­ ga tandang terakhir di fase kua­lifikasi. Kondisi tersebut

±

±

tersisa,” ujar Warda, wanita keturunan Arab yang juga pemilik toko. Menurut Warda, barang-barang yang banyak dicari saat musim kepulangan haji adalah kurma, kacang arab, dan air zamzam. “Mereka memang lebih banyak belanja makanan dan air zamzam untuk dibagikan ke sanak saudara, tetapi tetap ada juga yang beli sajadah, tasbih, dan lainnya,” katanya. Di tokonya, Warda menjual satu kardus berisi 10 kg kurma Madinah seharga Rp500 ribu, sementara untuk jenis kacang arab ia menjual Rp50 ribu—Rp60 ribu/kilo. Untuk air zamzam, ia menjual Rp125 ribu/liter. “Kalau air zamzam jualnya per galon, ada yang 1 liter dan 5 liter, tapi sekarang sulit barangnya, harganya juga naik dari tahun lalu sekitar Rp10 ribu—Rp15 ribu,” kata Warda. Kesulitan tersebut, menurut dia, kare­ na Pemerintah Arab Saudi semakin ketat mengawasi pengeluaran air zamzam. “Stok kami sudah hampir habis, sebagian jemaah sudah memesan sebelum berangkat, kalau enggak pesan bisa enggak dapet,“ ujar Wardah yang mengaku mendapatkan barangbarang asli Arab Saudi dari temannya yang menjadi importir di Jakarta. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

OASIS ten­tunya bisa dimanfaatkan dan menjadi momentum bagi Jer­m an untuk meraih tiga poin dan sekaligus memastikan diri tampil di Prancis. Apalagi Tim Panser punya rekor kandang di babak kualifi­ kasi yang sangat luar biasa ka­ rena tidak pernah kalah dari 21 laga kandang. Kekalahan ter­akhir dialami Jerman saat meng­hadapi Republik Ceko pada 2007. Jika tidak mengulangi banyak kesalahan seperti saat dikalahkan Republik Irlandia serta tidak menganggap ri­ngan lawan, Jerman tentunya punya kans cukup besar untuk bisa mengunci laga melawan Georgia dengan kemenangan. Namun, jika sampai lengah, bukan tidak mungkin pasukan Joachim Loew akan kembali ter­peleset. (YAR/R5)

±

Sikap Baik dan Kebahagiaan SALAH satu cara terbaik untuk me­ ningkatkan kebahagiaan kita adalah melakukan hal-hal yang membuat orang lain bahagia. Studi menun­ jukkan kebaikan dan kemurahan berkaitan dengan kepuasan hidup yang lebih besar, hubungan lebih kuat, kesehatan mental dan fisik lebih baik, dan panjang umur. Dalam artikel yang dipublikasikan dalam laman daring majalah Greater Good Science Center pada Universitas California, AS, meng­ ungkapkan kebahagiaan yang datang dari kebiasaan berbagi kepada orang lain pasti menciptakan umpan balik yang positif. Perasaan positif itu pada gilirannya melipatgandakan kebahagiaan menjadi lebih besar. Studi membuktikan perbuatan baik benar-benar menular. Mereka yang menyaksikan dan mendapat manfaat dari tindakan baik orang lain lebih mungkin untuk membuat dirinya bersikap baik pula.Tapi tidak setiap orang yang mendapatkan manfaat nyata dari kebaikan orang lain akan selalu bertindak dalam koridor kebaikan. Karena itu, para peneliti berpendapat berbuat baik itu seperti otot yang perlu di­perkuat melalui penggunaan terus-menerus. (MI/R5)

±


POLITIK

2

LAMPUNG POST MINGGU, 11 oktober 2015

Jawaban Calon Bupati Tidak Memuaskan Jawaban calon ada yang cukup jelas, sedang saja, dan semrawut. SETIAJI B PAMUNGKAS

D

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

DEBAT KANDIDAT. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan menggelar debat kandidat untuk calon bupati Lampung Selatan di Taman Wisata Tabek Indah, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (10/10). Debat kandidat dihadiri tiga calon bupati, yakni nomor urut 1 Soleh Bajuri, nomor urut 2 Rycko Menoza, dan nomor urut 3 Zainudin Hasan.

Dendi Janji Wujudkan Pesawaran Maju dan Sejahtera CALON bupati Pesawaran, D e n d i Ro m a d h o n a , b e r ­ janji akan mewujudkan masyarakat yang maju dan se­ jahtera. Menurutnya, menjadi kepala daerah bukan untuk mengumpulkan kekayaan. Hal itu disampaikan Dendi Romadhona dalam acara si­ laturahmi anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di D’junjungan, Dusun Suka­ banjar, Desa Sukabanjar, Ge­ dongtataan, Pesawaran, Sabtu (9/10). Kegiatan itu dihadiri para keluarga anggota PWI. Dendi menegaskan komit­

mennya akan menjalankan amanah dengan baik demi kemajuan dan kesejahter­ aan masyarakat Pesawaran jika terpilih menjadi kepala daerah dalam Pemilukada 9 Desember 2015. Menurut dia, mencalonkan diri sebagai bupati bukan un­ tuk menambah pundi-pundi kekayaan, melainkan atas dasar panggilan diri setelah melihat kondisi masyarakat dan tatanan pengelolaan pe­ merintahan yang belum baik. Dia menerangkan kehadir­ annya dalam kegiatan rutin

anggota PWI Pesawaran bu­ kan untuk kepentigan politik. Dia mengaku sudah lama menjalin hubungan baik de­ ngan media. “Rekan-rekan wartawan merupakan aset bagi saya sebab melalui media lebih cepat dan akurat dalam mendapat informasi terkait permasalahan yang ada di Lampung,” kata dia. Dendi juga mengajak ang­ gota PWI bersama-masa mem­ bangun Kabupaten Pesawaran yang lebih baik lagi. Dia juga berjanji akan bersinergi dengan media dan lembaga

lainnya untuk memajukan masyarakat Pesawaran. Media merupakan alat kontrol dalam membangun masyarakat dan pemerintah. Mantan anggota DPRD Lam­ pung itu juga memberikan apresiasi atas kegiatan PWI yang bisa menumbuhkan rasa persaudaraan sehingga kepentingan bersama bisa diwujudkan. Dendi yang berpasangan dengan calon wakil bupati Eriawan diusung koalisi PDIP, PAN, Golkar, Demokrat, PKS, Gerindra, PPP, dan Hanura. (AMR/U1)

250 Brimob Amankan Pemilukada Serentak POLDA Papua tengah me­ nyiapkan sebanyak 250 per­ sonel Brimob untuk menga­ mankan pelaksanaan pemi­ lukada serentak yang akan di­ laksanakan di 11 kabupaten. Komandan Satuan Brimob Polda Papua Kombes Mathias Fakhiri, di sela-sela latihan penanggulangan huru-hara yang dipusatkan di lapangan Brimob Kotaraja, Jayapura, Sabtu (10/10), mengatakan 250 personel Brimob itu nantinya disebar ke kabupaten yang

melaksanakan pemilukada. Pelatihan penanggulangan huru-hara yang dipusatkan di lapangan Brimob, selain melibatkan personel Brimob, juga dari Sabhara dengan melibatkan berbagai perala­ tan penunjang milik Brimob Polda Papua. Namun, jumlah personel Brimob yang dikerahkan un­ tuk pengamanan pemilukada tergantung permintaan dari kapolres yang wilayahnya sedang melaksanakan pemi­

lukada sehingga jumlahnya bervariasi. “Personel yang dikirim ber­ variasi tergantung perminta­ an dari kapolres, termasuk mulai kapan mereka bertugas, jumlah personel yang dikirim bervariasi tergantung tingkat kerawanan wilayahnya,” ujar Kombes Fakhiri. Fakhiri menuturkan ang­ gota Brimob Polda Papua su­ dah siap untuk mengamankan pelaksaan pemilukada yang akan digelar secara serentak

pada 9 Desember. Ketika ditanya daerah yang diperkirakan rawan saat pemilukada, Fakhiri menga­ takan ada beberapa daerah yang dianggap rawan, teru­ tama yang berada di sekitar kawasan pengunungan. “Memang ada beberapa kabupaten yang dikategori rawan, tapi hal itu sudah diprediksi dan diantisipasi dengan menempatkan ang­ gota di kawasan tersebut,” kata dia. (ANT/U1)

Menpan-RB Ajak DPRD Awasi Netralitas ASN

n ANTARA/JAFKHAIRI

EDUKASI PEMILIH PEREMPUAN. Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa (kanan), memberikan cendera mata kepada Direktur Hanns Seidel Foundation Indonesia Ulrich Klingshirn (kiri) usai pembukaan training of trainers (TOT) bertema Penguatan demokrasi dan pemberdayaan perempuan melalui voter education di Bogor, Jabar, Jumat (9/10). Pelatihan trainer edukasi pemilih oleh kalangan Muslimat NU tersebut untuk memberi wawasan dan pemahaman kepada perempuan seluruh Indonesia dalam menghadapi pemilukada serentak agar mendapatkan pemimpin yang berkualitas.

MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor­ masi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengajak DPRD membantu pemerintah dalam mengawasi netralitas aparatur sipil negara (ASN) da­ lam pemilihan umum kepala daerah (pemilukada). Keikutsertaan DPRD di­ harapkan mampu menyuk­ seskan pemilukada yang akan dilaksanakan pada Desember 2015. “Tanggal 9 Desember mendatang kita akan menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah secara serentak yang dilakukan di 269 provinsi dan kabupaten/kota. Kami atas nama pemerintah me­minta dukungan pengawasan dari segenap unsur DPRD se Indonesia,” kata

Yuddy Chrisnandi, saat menghadiri acara yang di­ laksanakan Asosiasi DPRD Kabupaten se -Indonesia (Adkasi) di Jakarta, Sabtu (10/10). Yuddy mengatakan ASN harus bersikap netral dan profesional. Hal itu merupa­ kan perintah dari UndangUndang ASN dan UndangUndang Pemerintah Daerah, yang mewajibkan ASN un­ tuk menjaga netralitas. ASN tidak boleh berpolitik, tidak boleh ikut berkampanye, tidak boleh mengganggu calon tertentu, tidak boleh melakukan intervensi dalam pelaksanaan pemilukada, serta tidak boleh menggu­ nakan fasilitas dan aset-aset negara untuk kepen­tingan pemilukada. (ANT/U1)

EBAT putaran pertama calon bupati Lampung Selatan yang digelar di Taman Wisata Tabek Indah, Natar, Sabtu (10/10), membe­ dah tentang pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan. Namun, jawaban para kandi­ dat dinilai tidak memuaskan. Debat ini dimoderatori penga­ jar Ilmu Komunikasi Universitas Lampung Hestin Oktiani dan dua panelis dosen Ilmu Pemer­ intah Unila Syarief Makhya dan Asisten Ombudsman Lampung Ahmad Saleh David Faranto. Kegiatan yang digelar KPU Lam­ pung Selatan ini dihadiri tiga calon bupati, yakni Soleh Bajuri, Rycko Menoza SZP, dan Zainu­ din Hasan. David menilai jawaban para calon bupati tentang pelayan­ an publik belum memuaskan. Ia menanyakan tentang cara mengukur dan menilai kuali­ tas pelayanan yang diberikan untuk masyarakat Lampung Selatan. Sebenarnya gampang saja, apakah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan membentuk indeks kepuasan masyarakat (IKM). “Untuk menilai jawaban calon, ada yang cukup jelas, sedang saja, dan semrawut,” kata dia usai debat. Dia berharap calon bupati terpilih nanti bisa menerap­ kan standar pelayanan publik sesuai UU No. 25 Tahun 2009

tentang Pelayanan Publik. Pelayanan publik sangat besar pengaruhnya dalam pemban­ gunan suatu daerah. Selain pelayanan publik, kepala daerah juga harus me­ nyediakan pos pengaduan. Fasilitas ini sangat penting karena masyarakat bingung ketika mengalami hambatan birokrasi mau mengadu ke mana. Menurutnya, adan­ ya pos pengaduan membuat masyarakat akan terlindungi. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan Mislamudin mengatakan debat dilakukan dengan harapan agar masyarakat dapat menge­ tahui visi misi secara perinci dari masing-masing calon.

Bupati terpilih nanti bisa menerapkan standar pelayanan publik sesuai UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Kampanye Bersama Saat sesi tanya jawab antar­ calon bupati, Zainudin Hasan menyampaikan ia mengang­ gap lawan politiknya adalah adik dan ayah. “Saya tidak bisa memberi pertanyaan yang sifatnya menghantam karena Pak Kiai Soleh Bajuri saya anggap sebagai ayah dan Rycko Menoza sudah seperti adik sendiri,” kata dia. Zainudin pun memberikan pertanyaan yang sama ke Soleh Bajuri dan Rycko. “Apakah bersedia untuk mengadakan

kampanye bersama dalam satu panggung,” kata dia. Ia berharap usulan itu bisa disetujui KPU Lampung Sela­ tan. “Insya Allah ada kampa­ nye bersama di satu daerah dalam satu panggung. Setiap calon akan memaparkan visi misinya selama 30 menit.” Soleh mengaku setuju dengan usulan Zainudin itu. “Saya jelas sangat setuju karena kita perlu membangun kompetisi yang baik dan kondusif,” kata dia. Rycko menjawab senada. “Pak Soleh dan Zainudin sudah setuju, masak saya tidak, tentu setuju. Kalau perlu pendukung saya dukung Pak Zainudin dan Soleh Bajuri atau sebaliknya, intinya saling dukung,” kata Rycko. Calon bupati Soleh Bajuri menjelaskan visi misi akan ter­ capai jika pemimpin memiliki political will. Untuk membangun pemerintah yang baik tentunya harus dibenahi pegawainya, mulai dari integritas dan kapasi­ tasnya agar pelayanan berjalan sesuai yang diharapkan. Rycko menerangkan mem­ bangun pemerintahan tentu harus fokus pada semua ting­ katan, terutama aparat desa dan kecamatan. Semua pe­ layanan perlu dikontrol hingga tingkat terbawah. Zainudin menjelaskan pem­ bangunan desa menjadi objek vital demi terwujudnya Kabu­ paten Lampung Selatan yang sejahtera. “Dengan cara ayo bangun desa berdasarkan visi misi masyarakat. Sampai saat ini tidak ada perubahan yang signifikan, jalan aspal masih hancur dan pertanian juga be­ lum tersentuh,” katanya. (U1) setiaji@lampungpost.co.id

SOSIALISASI. Salah satu pendukung calon wali kota Medan menggunakan kostum superhero Iron Man saat melakukan aksi “Ayo Sukseskan Pilkada Medan 2015” di kawasan Jalan Balaikota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (10/10). Kegiatan tersebut untuk mengajak masyarakat turut serta menyukseskan pemilukada serentak 2015, terutama di Kota Medan. n ANTARA/SEPTIANDA PERDANA

PROFIL

Antara Tugas Pemilukada dan Penyakit SETELAH men­ Selain tenar seba­ jadi petugas pe­ gai ketua PPK, Pujo mungutan suara juga ternyata dikenal (PPS) dua peri­ warga karena memi­ ode, Pujo Bintoro liki kemampuan su­ terdorong untuk pranatural dan bisa bertugas dalam mengobati penyakit. penyelenggaraan “Waktu itu ada yang pemilukada den­ minta tolong untuk PUJO BINTORO gan lingkup yang menyembuhkan Ketua PPK Panjang lebih luas. penyakit gangguan Kini dia pun dipercaya men­ kejiwaan, kemudian saya coba jadi ketua panitia pemilihan ke­ obati dengan terapi. Alhamdu­ camatan (PPK) Panjang. Menu­ lillah keadaannya membaik,” rutnya, tugas menjadi PPS dan kata dia. PPK adalah bentuk pengabdian Dia mengatakan menjadi petu­ kepada bangsa dan negara. gas PPK memang tak mudah.

Kese­hariannya disibukkan den­ gan tugas yang menumpuk, mulai dari melakukan pendataan daftar pemilih sampai mengu­ rus alat peraga kampanye yang rawan hilang dan rusak. Pria kelahiran 11 Oktober 1969 ini menceritakan kesala­ han-kesalahan yang ada da­ lam sistem data pemilih yang berpotensi menjadi keributan dan konflik dalam masyarakat. “Waktu itu ada beberapa war­ ga yang tidak terdata, ya wajar­ lah warga sedikit kecewa dan marah. Tapi bisa diselesaikan kok,” katanya. (*9/U1)


SOROT

LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

3

Memberi Makan dan Berkata Baik

Seorang pembeli sedang berbelanja oleh-oleh haji di Toko Al Rahman, Telukbetung, Bandar Lampung.

B

EGITU istimewanya kepulangan jemaah haji sehingga momen ini sering menjadi kesempatan sanak keluarga hingga sahabat dan tetangga berkumpul. Biasanya keluarga yang telah menunaikan ibadah haji menggelar tasyakuran dan membagi-bagikan buah tangan dari Tanah Suci untuk setiap tamunya. Menanggapi fenomena tersebut, Ustaz Hafi Suyanto, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah, Bandar Lampung, menyebut hal tersebut menjadi tradisi yang baik sebagai bentuk silaturahmi dan bersedekah. Menurut dia, seseorang yang berhaji pastilah mendambakan hajinya diterima Allah swt, yakni menjadi haji mabrur dan dapat kembali ke tengah keluarganya di Tanah Air. “Ini menjadi bentuk syukur, apalagi haji tahun ini cukup banyak musibah, mulai dari tragedi crane hingga Mina,” kata Ustaz Hafi, Jumat (9/10).

Selain itu, Ustaz Hafi juga menyebutkan salah satu kisah sahabat Nabi dan Rasulullah saw. Menurut dia, sahabat Nabi pernah bertanya tentang ciri-ciri haji mabrur dan Nabi Muhammad saw dalam salah satu jawabannya menyebut haji mabrur adalah mereka yang memberikan makan dan berkata-kata baik. “Jadi ini juga menjadi hal yang paling utama, karena menjadi haji mabrur itu harus secara langsung tampak dan dapat dirasakan orang lain. Mulai dari kedermawanan memberikan makan dan berkata lemah lembut dan baik kepada orang lain,” kata Hafi. Menurutnya, untuk beberapa barang yang menjadi oleh-oleh haji seperti kurma hingga air zamzam menjadi barang yang juga diharapkan memberikan manfaat. “Kurma adalah buah yang baik, bahkan disebut sebagai buah surga, dengan khasiat dan kandungan gula dan karbohidratnya yang baik,” kata dia.

Khusus untuk air zamzam, banyak masyarakat mempercayai memiliki berbagai khasiat, seperti menyembuhkan berbagai penyakit. Menurut Ustaz Hafi, air tersebut memang memiliki keutamaankeutamaan. Meminum air zamzam memang disarankan dibarengi dengan niat. “Jadi silakan minum zamzam niat ingin apa, insya Allah diijabah,” ujarnya. Akan tetapi, ia juga menyebut segalanya tetaplah Allah yang memberikan. “Bisa saja Allah meletakkan obat pada air tersebut untuk kesembuhan,” kata dia. Menurut Hafi, kepulangan para jemaah haji memang sepantasnya disambut dengan silaturahmi antarkeluarga hingga para tetangga. “Ana juga dulu melakukannya, sebagai bentuk syukur, dan berbagi mulai dari kurma, peci, sajadah, sampai minyak wangi. Asalkan diniatkan sedekah karena Allah,” kata dia. (*1/M2)

Seorang pegawai Toko Mekar Wangi sedang mengepak kotak berisi buah kurma dan air zamzam di Telukbetung, Bandar Lampung. Banyak keluarga jemaah haji yang membeli kurma dan air zamzam untuk dibagikan kepada sanak keluarga.

Buah kurma dipajang di Toko Mekar Wangi di Telukbetung, Bandar Lampung.

foto: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Air Zamzam Palsu Sempat Meresahkan AIR zamzam menjadi barang yang paling dicari jemaah haji untuk dibagikan kepada sanak keluarga hingga para tamu yang kerap mengunjungi mereka sepulang menunaikan ibadah haji. Sebagian meyakini air tersebut banyak memiliki khasiat. Namun, adanya pembatasan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi membuat air zamzam kini sulit dijual bebas. Kabar buruk terungkap, saat polisi membongkar praktik produksi dan penjualan air zamzam palsu di sebuah rumah di Desa Karang Malang, Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Air zamzam palsu juga dibongkar di daerah Pasar Tanah Abang, Jakarta. Kabar ini ternyata berimbas pada

para pencari zamzam yang menjadi resah keaslian air Tanah Suci yang kerap dijual di toko oleh-oleh haji. “Banyak yang tanya memang, ini asli atau tidak air zamzam,” kata Warda, pemilik toko oleh-oleh haji di daerah Telukbetung. Tetapi, Warda segera meyakinkan pelanggannya bahwa air zamzam tersebut langsung dibelinya dari kawannya, importir asal Arab Saudi yang memasok. Dia juga mengaku tidak pernah membeli zamzam di Pasar Tanah Abang. “Secara langsung memang susah membedakan yang asli dan yang bukan, tapi saya dari awal jual tidak pernah ganti orang yang menjualkan ke saya. Jadi saya percaya ini asli,” kata Warda, sambil menunjuk satu

galon zamzam di tokonya. “Kalau yang sudah biasa meminum pasti kerasa, tapi alhamdulillah sampai saat ini belum ada pelanggan yang komplain,” katanya. Salah seorang pembeli zamzam, Armin (35), warga Telukbetung, Bandar Lampung, mengaku sempat cemas atas kabar adanya air zamzam palsu. Hingga dia mengaku tak ingin sembarangan membeli zamzam di toko yang tidak dikenalnya. “Kalau di sini, saya sudah kenal penjualnya lama, sudah banyak pelanggan juga. Jadi insya Allah saya percaya,” kata Idrus diwawancarai saat berbelanja di Toko Arafah, Pasar Tengah, Bandar Lampung. Idrus (58), sang pemilik Toko Arafah, juga mengaku tidak bisa

membedakan air zamzam asli dan palsu. Menurutnya, untuk memastikan asli atau palsu memang harus dilakukan uji laboratorium, tetapi sampai saat ini ia belum pernah mengetahui adanya pihak yang mencoba meneliti. “Kalau saat ini yang saya pastikan segelnya tidak rusak, insya Allah asli. Karena niat kita jualan juga untuk mencari rida, jadi tawakal sajalah,” kata Idrus. Menanggapi hal tersebut, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung Subadra Yani Moersalin meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Lampung untuk segera turun tangan dan melakukan uji laboratorium air zamzam sebagai sampel. (*1/M2)


C M Y K

OLAHRAGA

4

LAMPUNG POST

Sriwijaya FC

MINGGU, 11 oktober 2015

9 Negara Raih Tiket ke Prancis

VS Arema Cronus

Siap Tempur! SRIWIJAYA FC dan Arema Cronus sama-sama berjanji akan tampil maksimal untuk meraih tiket lolos ke final pada pertandingan leg kedua Piala Presiden 2015 di Sta­ dion Manahan Solo, Minggu (11/10). Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, menga­ takan timnya sudah siap tempur dan ingin mengalahkan Arema agar bisa lolos ke final. “Kami sudah tidak me­ mikirkan hasil seri 1-1 pada pertandingan leg pertama di Malang. Tapi bagaimana tim bisa lolos ke final karena anak-anak semuanya sudah siap tempur,” kata Hartono di Solo, Sabtu (10/10). Menyinggung soal kapten tim Sriwijaya FC, Titus Bonai, apakah bisa diturunkan karena baru bergabung dengan timnya beberapa hari di Solo, Hartono me­ ngatakan pemain asal Papua tersebut sudah mengikuti latihan dua kali dan siap diturunkan. Namun, Hartono masih enggan memberikan keterangan soal kerangka pemain yang akan diturunkan dalam babak semifinal melawan Arema. “Kami akan melihat terlebih dahulu kondisi pemain terakhir, siapa yang lebih siap mereka akan diturunkan,” kata dia. Hal senada juga disampaikan asisten pelatih Arema Cronus, I Made Pasek Wijaya. Ia mengaku timnya sudah siap bertempur melawan Sriwijaya. “Kami ingin lolos ke final sehingga anak-anak akan tampil maksimal untuk bisa mengalahkan Sriwijaya FC,” kata I Made Pasek. Menurut dia, pemainnya yang belum bisa diturunkan yakni striker Samsul Arif Munif, tetapi hal ini tidak menjadi masalah karena masih banyak pemain lainnya yang mengganti posisinya. “Kami siapkan pemain yang siap. Mereka yang akan diturunkan melawan Sriwijaya,” katanya. Menyinggung soal kekuatan tim Sriwijaya, I Made Pasek mengatakan tim asal Palembang itu terkenal memiliki pertahanan yang bagus dan sulit ditembus. Hal ini hasil evaluasi pertandingan leg pertama di Malang. Meskipun demikian, pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Sriwijaya yang memiliki pertahanan kuat. “Kami opti­ mistis mampu memenangkan pertandingan dan lolos ke final,” kata Joko. (ANT/O2)

Babak kualifikasi Piala Eropa 2016 diwarnai banyaknya kejutan yang menarik. Negara-negara yang biasanya hanya menjadi pelengkap justru sudah lebih awal memastikan tiket lolos ke Prancis. IYAR JARKASIH

B

ABAK kualifikasi Piala Eropa 2016 segera berakhir pekan depan. Sejauh ini sudah ada sembilan negara yang memastikan diri meraih tiket berlaga di pu­ taran final di Prancis tahun depan. Prancis sebagai tuan rumah mendapat keuntungan langsung lolos ke putaran final. Pasukan Didier Deschamps tidak harus ber­ jibaku di babak kualifikasi. Selain Prancis, sudah ada delapan kon­

testan lain yang memastikan tempat di putaran final meski laga babak kualifikasi masih menyisakan satu atau dua pertan­ dingan. Yang paling fenomenal adalah Inggris. Skuat besutan Roy Hodgson sukses melaju mulus ke Prancis dengan rekor sempurna. Inggris dipastikan jadi juara Grup E lantaran mengoleksi 27 poin dari sembilan laga. Lang­ kah Inggris diikuti Swiss yang lolos sebagai runner-up Grup E. Dua tim favorit juara, Spanyol dan Portu­ gal, juga sudah memastikan tiket lolos de­ ngan status juara grup. Yang menarik untuk disimak adalah kejutan yang ditampilkan negara-negara yang biasanya hanya jadi pelengkap, tetapi sudah lebih awal memas­ tikan tiket lolos ke Prancis. Islandia adalah salah satunya. Islandia yang tergabung di Grup A berhasil menyaingi dua tim yang jadi favorit, yakni Turki dan Belanda. Kedua negara tersebut bahkan harus bertarung sengit hanya untuk memperebutkan tiket playoff. Pasalnya, tiket otomatis kedua dari Grup A sudah diraih Republik Ceko.

Fantastis Timnas Swiss memastikan tiket lolos men­ dampingi Inggris sebagai wakil dari Grup E dengan kemenangan fantastis usai meme­ cundangi San Marino tujuh gol tanpa balas. Menjamu San Marino di AFG Arena, Sabtu

Tim-Tim yang Sudah Lolos ke Piala Eropa 2016 Prancis (Tuan rumah) Inggris Spanyol Portugal Swiss Austria Republik Ceko Irlandia Utara Islandia

(10/10), pasukan Vladimir Petkovic yang bu­ tuh kemenangan untuk lolos langsung tancap gas. Hasilnya, mereka sukses memimpin 1-0 di babak pertama lewat gol Michael Lang pada menit ke-17. Di babak kedua, Swiss tidak juga mengendurkan serangan. Gol kedua lahir menit ke-55 lewat eksekusi pe­ nalti Gokhan Inler. Swiss makin berada di atas angin lantaran Admir Mehmedi menc­ etak gol ketiga pada menit ke-65. Unggul 3-0, Swiss ternyata belum puas. Mereka sukses menambah empat gol lagi, masing-masing lewat Johan Djourou (72’, pen), Patjim Kasami (75’), Breel Embolo (80, pen), dan Eren Derdiyok pada menit ke-89. Kemenangan telak 7-0 memastikan Swiss lolos ke Prancis lantaran menduduki posisi runner-up Grup E di bawah Inggris yang lolos sebagai juara grup dengan nilai sempurna 27. Meski babak kualifikasi masih menyisakan satu laga, poin 18 yang dikumpulkan Swiss tidak mungkin lagi dikejar Slovenia yang berada di posisi tiga atau zona playoff dengan koleksi 13 poin. (MTVN/R5) iyar@lampungpost.co.id

Persib Melaju ke Final Piala Presiden 2015 n AP/ALVARO BARRIENTOS

RAYAKAN GOL. Pemain Spanyol Santi Cazorla (dua kiri) merayakan gol bersama rekan-rekannya pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup C melawan Luksemburg di Estadio Municipal Las Gaunas, Sabtu (10/10). Spanyol memastikan tiket ke putaran final usai menang 4-0 pada laga tersebut.

Spanyol Hancurkan Luksemburg 4-0

Gubernur Lampung Lepas Peserta Lomba Gatam Run GUBERNUR Lampung M Ridho Ficar­ do direncanakan akan melepas peserta lomba Gatam Run 10K, 5K, dan gerak jalan santai yang akan berlangsung di lapangan Saburai, Bandar Lampung, Minggu (11/10). Kegiatan yang digagas Korem 043/ Gatam itu merupakan salah satu rangkaian memperingati HUT ke-70 TNI dan akan diikuti sebanyak 2.000 peserta. Dalam pelaksanaan lomba terse­ but, Danrem 043/Gatam Kolonel Inf Joko P Putranto akan turut ambil bagian dengan mengikuti lari 10K bersama prajurit Yonif 143/TWEJ, prajurit Lanal, prajurit Lanud, pra­ jurit Marinir Brigif 3, dan prajurit Satbrimob Polda Lampung. Event ini juga akan diikuti pelari internasional dari Kenya, yaitu Col­ lins Kiprokir Kim Osop dan Samson Karega Kamau. “Selain atlet interna­ sional, event ini juga diikuti atlet-atlet nasional maupun dari daerah,” kata Ikbal, panitia Gatam Run, melalui telepon, Sabtu (10/10).

5

TIM Nasional Spanyol me­ nang telak empat gol tanpa balas atas Luksemburg da­ lam laga lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup C di Estadio Municipal Las Gau­ nas, Sabtu (10/10). Hasil ini memastikan Spanyol lolos ke putaran final Piala Eropa 2016. Spanyol baru bisa men­ jebol pertahanan Luksem­ burg pada menit ke-42 le­ wat sepakan Santi Cazorla yang menyempurnakan bola muntahan tendangan Pedro. Kiper pun tak kuasa meng­ antisipasi si kulit bundar. Tim tuan rumah meng­ gandakan keunggulan pada babak kedua, tepatnya menit ke-67. Gol diciptakan lewat sepakan mendatar Paco Al­ cacer setelah memaksimal­ kan umpan terobosan Cesc Fabregas. Anak-anak asuh Vicente del Bosque semakin perkasa dengan mencetak gol ketiga pada menit ke-80 melalui gol kedua Alcacer, usai di­ manjakan umpan tarik Jordy Alba. Seperti belum puas, Spa­ nyol kembali mencetak gol pada menit ke-85. Gol ke­ empat ini kembali tercipta lewat kaki Santi Cazorla. Menerima bola muntahan hasil halauan tidak sem­ purna penjaga gawang, Ca­ zorla sukses melesakkan tendangan keras dari luar kotak penalti. Dengan kememangan ini, Spanyol tidak beranjak dari

Untuk memotivasi peserta lomba, kata Ikbal, pihaknya menyediakan total hadiah Rp70 juta, 15 unit sepeda motor, 35 unit sepeda gunung. “Tidak hanya itu, para pemenang juga akan mendapatkan piagam dan medali,” ujarnya. Gatam Run 10K akan menempuh rute mulai dari lapangan Sabu­ rai-Jalan Sriwijaya-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Gatot Subroto-Jalan Way Rarem-Jalan Dr Susilo-Jalan Pangeran Diponegoro-Tugu Gajah Jalan Jenderal A Yani-Jalan Kar­ tini/Jalan Teuku Umar, lampu merah RSUDAM-Jalan Kotaraja-Jalan Raden Intan-Jalan Tulangbawang, dan finis di lapangan Saburai. Sedangkan rute Gatam Run 5 K , ya k n i l a p a n g a n S a b u r a i Jalan Sriwijaya-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Gatot SubrotoJalan Way Rarem-Jalan Dr Susilo-Jalan Pangeran Dipo­ negoro -Tugu Gajah-Jalan Sriwijaya-finis di lapang­ an Saburai. (*11/O2)

puncak klasemen Grup C dengan torehan 24 poin, sementara Luksemburg ter­ paku di posisi lima. Di laga lainnya, Inggris menang 2-0 atas tim tamu Estonia dalam lanjutan kua­ lifikasi Piala Eropa 2016 Grup E di Wembley Stadium, London, kemarin. Inggris mengkreasikan peluang emas pada me­ nit ke-14 saat Barkley me­ lesakkan tendangan voli usai memaksimalkan bola muntahan di dalam kotak penalti, tetapi kiper Estonia sigap mengamankan si kulit bundar. The Three Lions akhirnya membuka keran gol di peng­ hujung babak pertama lewat aksi Theo Walcott. Men­ erima umpan terobosan Barkley, Walcott yang bebas dari jebakan offside sukses menceploskan bola setelah berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang. Tim tuan rumah meng­ gandakan keunggulan pada babak kedua, tepatnya lima menit jelang waktu pertan­ dingan normal berakhir. Gol diciptakan Raheem Sterling usai menerima umpan silang Vardy di area pertahanan Estonia. Dengan kemenangan ini, Inggris yang sebelumnya te­ lah memastikan satu tempat di Piala Eropa 2016 kian ko­ koh di puncak klasemen Grup E dengan capaian 27 poin atau meraih angka sempurna dari semua laga. (ANT/O2)

PERSIB Bandung melaju ke final Piala Presiden 2015 usai menang 3-1 atas Mitra Kukar pada pertandingan leg kedua Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu (10/10). Dengan hasil itu, Maung Bandung menang agregat 3-2 setelag di leg pertama kalah 0-1. Jalannya pertandingan Persib kon­ tra Mitra Kukar berjalan sengit sejak awal laga. Empat gol bahkan sudah diciptakan kedua tim di babak per­ tama. Tiga gol dibuat Persib dan satu gol dilesakkan Mitra Kukar.

Maung Bandung unggul terlebih dahulu pada menit ke-7. Skuat asuh­an Djadjang Nurdjaman pantas berterima kasih kepada bek Mitra Kukar, OK John, yang menyundul bola ke gawang sendiri dan mem­ bawa Persib unggul 1-0. Tertinggal satu gol, Mitra Kukar langsung bereaksi. Satu menit se­ telah John melakukan bunuh diri, Mitra Kukar langsung menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Carlos Raul. Skor 1-1 membuat Persib berada dalam tekanan. Maklum, Persib

Tim Sepak Bola Porwil Kandaskan Bintang Utara TIM sepak bola yang akan memperkuat Lampung di Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) IX di Bangka Beli­ tung menang telak enam gol tanpa balas saat melakukan pertandingan uji coba mela­ wan Bintang Utara Kota­ bumi di Lapangan Gunung Madu, Lampung Tengah, Sabtu (10/10). Enam gol tim Porwil Lam­ pung masing-masing dicetak Rizkita Wirangga (3 gol) Fendi Saptura (2 gol) dan Diki Riyanto. Anak asuh pelatih Edi Iswantoro itu sebelum­ nya telah mengadakan training center di Gunung Madu dan melakukan latih tanding dengan beberapa tim lokal. “Hasilnya sejauh ini sudah cukup baik. Selama berlatih di Gunung Madu, para pemain menunjukkan peningkatan yang signifikan dan sudah me­ nemukan bentuk permainan mereka,” kata Edi, melalui telepon, Sabtu (10/10). Ia menjelaskan untuk komposisi tim sepak bola Porwil sampai saat ini masih ada 25 orang. Jumlah terse­

but nantinya akan disusut­ kan kembali menjadi 20 orang. “Karena yang akan diberangkatkan ke Porwil hanya 20 pemain,” ujarnya. Menurutnya, pada pertandingan di Porwil, lawan terberat akan datang dari Sumatera Selatan dan tuan rumah Bangka Beli­ tung. Lampung tergabung dalam grup 1 bersama, Sumsel, Babel, Jambi, dan Bengkulu. Edi mengaku belum bisa mengukur kemampuan tim lain dikarenakan hanya baru bisa bertanding den­ gan tim lokal lain. “Kalau Sumsel, materi pemainnya merupakan jebolan U-21 Sri­ wijaya FC dan ada beberapa yang dipanggil ke Timnas U-19,” ujarnya. Untuk lolos otomatis ke PON 2016 di Jawa Barat, kata Edi, tim Lampung har­ us bisa meraih juara grup. “Jika tidak bisa, paling tidak menjadi runner-up agar masih bisa mempunyai kesempatan lolos ke PON,” kata dia. (*11/O2)

Walcott Rela Lakukan Apa pun untuk Timnas

Theo Walcott n AP/KIRSTY WIGGLESWORTH

STRIKER Arsenal, Theo Walcott, ber­ sedia melakukan apa pun agar Tim Nasional Inggris berjaya. Bahkan kalau perlu, pemain Arsenal ini siap bermain di posisi apa pun selama bisa membantu The Three Lions meraih kemenangan. “Saya siap dimainkan di mana saja untuk Timnas Inggris,” ujar Walcott, Sabtu (10/10). “Saya senang bermain bersama Timnas Inggris. Saya merasa baik. Ketika pemain merasa baik itu ada­

lah kesempatan untuk menampikan performa terbaik.” Walcott sedang dalam performa top bersama di timnas dan di level klub. Buktinya ia berhasil mencetak empat gol dalam tujuh pertandingan terakhir bersama Arsenal dan menghasilkan dua gol dalam dua pertandingan terakhir Inggris di babak kualifikasi Piala Eropa 2016 kontra San Marino dan Estonia. Pada laga kontra Estonia, kemarin dini hari WIB, Walcott dimainkan oleh

pelatih Roy Hodgson sebagai striker menggantikan Wayne Rooney yang cedera. Ketika itu, Walcott menyum­ bang satu gol dalam kemenangan 2-0 yang didapat Inggris. Inggris menjadi salah satu tim yang sudah berhasil memastikan diri lolos ke putaran final Piala Eropa 2016. Mereka sejauh ini menorehkan rekor sempurna, yakni sembilan kemenang­ an dari sembilan pertandingan. Walcott sebelumnya mengatakan siap bermain sebagai striker untuk

timnas jika Wayne Rooney tidak fit. Peran ini fasih diperankannya saat bersama The Gunners. “Saya tahu se­ mua orang ingin melihat saya bermain sebagai striker. Saya ingin bermain di posisi itu untuk timnas, itulah yang ingin saya lakukan,” ujarnya. Permintaan Walcott dimainkan striker bukan tanpa alasan. Dia merasa bisa membantu Inggris jika dipasang sebagai pemain depan karena sering melakoni tugas itu saat berkostum tim Meriam London. (MTVN/O2)

harus mencetak dua gol tambahan jika ingin lolos ke final. Situasi itu terjadi karena Mitra Kukar masih unggul agregat 2-1 usai menang 1-0 pada laga pertama. Hebatnya, para pemain Persib ter­ lihat tidak panik walau kalah agre­ gat. Secara konsisten, Firman Utina dkk terus berusaha menggendor pertahanan Naga Mekes sembari melihat celah untuk mencetak gol kedua. Suporter Persib yang memadati Si Jalak Harupat akhirnya bersorak ketika laga memasuki menit ke-20.

Persib sukses mencetak gol kedua sekaligus menyamakan agregat melalui sepakan Atep dari jarak dekat. Persib akhirnya mencetak gol ketiga pada laga ini sekaligus meng­ ubah agregat menjadi 3-2 usai Ilija Spasojevic sukses melesakkan bola ke dalam gawang pada menit ke26. Skor 3-1 untuk Persib bertahan hingga jeda. Meski sudah di atas angin, Persib tidak mengendurkan serangan di babak kedua. Situasi ini menyulitkan Mitra Kukar untuk memperkecil

kedudukan. Alih-alih menyerang, tim Naga Mekes justru dipaksa bertahan dan hanya diberi kesempatan mengge­ brak lewat skema serangan balik. Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, bereaksi melihat timnya terus di­ tekan. Pada menit ke-58, Jafri me­ mutuskan untuk mengubah taktik dengan menarik Guy Junior dan Michael Orah ke luar. Namun, pe­ rubahan tersebut tidak mengubah keadaan. Hingga pluit panjang, skor tidak berubah dan Persib memasti­ kan satu tempat di laga puncak Piala Presiden 2015. (MTVN/O2)

Lorenzo Start Terdepan di MotoGP Jepang

KUALIFIKASI Pembalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo beraksi di lintasan Sirkuit Motegi pada sesi kualifikasi, Sabtu (10/10).

n AP/SHIZUO KAMBAYASHI

PEMBALAP Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, sukses merebut pole position pada balapan MotoGP Jepang yang akan ber­ langsung di Sirkuit Motegi, Ming­g u (11/10). Tren positif yang diraih pembalap asal Spa­ nyol itu membuatnya menjadi yang tercepat sepanjang sesi latihan serta sesi kualifikasi, Sabtu (10/10). Pembalap berjuluk X-Fuera itu sukses menjadi yang terce­ pat pada sesi kualifikasi dengan menorehkan waktu terbaik 1 menit 443.790 detik. Sepanjang sesi kualifikasi berlangsung, Lorenzo mampu menggeber motornya hingga kecepatan tertinggi 303 km/jam dan me­ nyelesaikan delapan putaran Sirkuit Motegi. Prestasi Lorenzo tersebut semakin sempurna setelah sebelumnya menjadi yang tercepat dalam empat sesi latihan bebas. Rekan setim Lorenzo, Va­ lentino Rossi, berada di posisi kedua. Ia berhasil membun­

tuti Lorenzo dengan selisih tipis 0.081 detik. Kecepatan yang tertinggi yang mampu dicapai The Doctor pun terbilang sama dengan Lorenzo. Jawara musim lalu, Marc Marquez, hanya berada di urut­ an ketiga. Torehan waktunya berselisih 0.532 detik dengan Lorenzo. Sementara untuk posisi empat hingga sepuluh berturut-turut, yakni Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, Dani Pedrosa, Aleix Espargaro, Cal Crutchlow, Bradley Smith, dan Maverick Vinales. Sebelumnya, Lorenzo terus menunjukkan kedigdayaan­ nya di Sirkuit Motegi. Setelah menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama, kedua, dan ketiga, pembalap Movistar Yamaha ini melan­ jutkannya di sesi keempat, kemarin. Usai sesi kualifikasi, Lorenzo yang masih mengalami cedera bahu mengaku tidak mau ambil pusing. Ia sudah menyiasati

beberapa hal agar kondisi ba­ hunya tetap terjaga dan mampu tampil maksimal. “Sungguh mengejutkan mengetahui kecepatan saya hari ini. Pasalnya, bahu saya masih belum normal,” kata Lorenzo. “Tapi, sepertinya mo­

tor yang saya tunggangi juga bekerja sangat baik. Ditambah lagi, cuaca saat ini sedang nor­ mal. Mungkin karena itu saya bisa mengambil keuntungan besar dari rekan setim saya (Valentino Rossi),” kata Loren­ zo. (MTVN/O2)


BANDAR LAMPUNG

6

LAMPUNG POST MINGGU, 11 oktober 2015

lampung sepekan

Aset Pemprov Bermasalah n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

RAZIA KENDARAAN. Jajaran Polisi Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung menggelar razia kendaraan di Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Jumat (9/10). Razia kali ini dikhususkan pada kelengkapan surat-surat kendaraan.

Penertiban Tonase Lebih, Setengah Hati Pemprov belum juga melakukan revisi Perda No. 5/2011 sebagai upaya menekan angka pelanggaran yang dilakukan sopir truk bertonase melebihi maksimum sumbu tekanan (MST). FIRMAN LUQMANULHAKIM

R

jalan saja, karena di per­ gub tidak boleh ada sanksi,” ujarnya. Pergub tertanggal 29 Mei 2015 itu hanya berisi keten­ tuan umum, prinsip peng­ awasan muatan angkutan barang, ruang lingkup, mak­ sud dan tujuan, tertib opera­ sional angkutan barang, dan pembinaan angkutan barang. Lalu pengawasan dan pe­ meriksaan muatan angkutan barang, pembiayaan dan ketentuan penutup. Seperti diketahui, Pemerin­ tah Provinsi Lampung akan mengevaluasi dan merevisi sistem pengaturan angkutan

EVISI Peraturan Dae­ rah (Perda) Provinsi Lampung No. 5/2011 tentang Pengawasan dan Pe­ ngendalian Kelebihan Muat­ an Angkutan Barang hanya wacana. Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dinilai setengah hati mendukung pemeliharaan infrastruktur jalan. Kepala Biro Hukum Se­ kretariat Provinsi Lampung Zulfikar mengatakan hingga saat ini rancangan peraturan daerah (raperda) tersebut be­ lum disampaikan. Dia meng­ uraikan meka­ nisme raperda disampaikan ke Gubernur. Lalu disampai­ kan ke DPRD untuk dibahas pada Program Perda No. 5/2011 tentang Pengawasan dan Legislasi Dae­ Pengendalian Kelebihan Muatan Angkutan Barang rah. Golongan Tingkat Pelanggaran Denda Zulfikar menjelaskan I I Rp30.000 pihaknya tidak II Rp90.000 dapat melaku­ II I Rp60.000 kan intervensi II Rp120.000 III I Rp90.000 pengajuan re­ II Rp150.000 visi perda to­ IV I Rp120.000 nase berlebih II Rp180.000 tersebut. “Jadi p r o g r e s n y a Pelanggaran tingkat III berdasarkan Pasal 19 Ayat (1) dikenakan sanksi pidana denda maksimal Rp500.000 atau pidana sampai seka­ kurungan paling lama 2 bulan. rang masih se­ Sumber: Biro Hukum Setprov Lampung batas wacana untuk membahas revisi itu. muatan di daerah setem­ Kami juga belum dapat bo­ pat. Satu langkah yang akan coran isinya seperti apa, tapi dilakukan ialah merevisi substansinya pasti berubah,” besaran denda yang dinilai ujar Zulfikar saat dihubungi terlalu rendah. Lampung Post lewat sambun­ No Comment gan telepon, Jumat (9/10). Mengenai belum adanya Dia mengakui pihaknya selalu mengingatkan dinas pengajuan revisi, Sekretaris terkait bila ada yang ingin Dinas Perhubungan (Dishub) merevisi perda yang diang­ Provinsi Lampung Minto Ra­ gap tidak relevan lagi. “Kami hardjo enggan memberikan juga sudah buat surat ke informasi. “Wawancara no way,” kata dinas, kalau ada yang ingin mengajukan perda. Untuk Minto saat ditemui di kantor 2016 Dinas Perhubungan Dishub Provinsi Lampung, belum ada usulan, tapi masih Jumat (9/10). Saat kembali dikonfirmasi akan kami tunggu surat balas­ mengenai perda yang dimak­ annya,” kata dia. Meski demikian, lanjutnya, sud, Minto kembali menge­ Pemprov tetap melakukan lak. “Perda itu juga 2011, perlindungan jalan dengan mau diwawancara apalagi mengeluarkan Peraturan Gu­ sudah beda tahun,” kata bernur (Pergub) No. 31/2015 Minto sambil meninggalkan tentang pengawasan muatan ruangan. (DEN/K1) angkutan barang. “Isinya semangat untuk melindungi firman@lampungpost.co.id

Isinya semangat untuk melindungi jalan saja, karena di pergub tidak boleh ada sanksi.

Persaki Diminta Tangani Kebakaran Hutan PERSATUAN Sarjana Kehutan­ an Indonesia (Persaki) meng­ ajak pemerintah melindungi hutan Indonesia dari bahaya kebakaran. Persaki menilai hutan memiliki peran penting untuk memberi penghidupan dan kehidupan untuk manu­ sia. Menurut Ketua Dewan Per­ wakilan Pusat (DPP) Persaki Poedji Churrniawan, Persaki di daerah harus kompak mem­ beri solusi kepada pemerintah. Termasuk menyosialisasikan

kepada masyarakat untuk mengurus serta melestarikan hutan yang ada saat ini. “Untuk itu, hutan harus dijaga sebaik-baiknya. Saya berharap anggota yang ada terus bertambah dan mem­ beri solusi bagaimana meng­ antisipasi terjadinya keru­ sakan dan kebakaran hutan yang terjadi belakangan ini,” ujar Poedji pada Musyawarah Daerah (Musda) Persaki Lam­ pung di Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Sabtu

(10/10). Dari segi ekonomi, menurut Poedji, hutan di Indonesia memberi sumber keanekara­ gaman hayati yang memberi beragam produk. Baik kayu, rotan, makanan, dan obatobatan, serta memberi ke­ hidupan untuk makhluk hidup yang ada di dalamnya. Untuk itu, Persaki harus berperan serta mengawasi agar hutan dapat dimanfaatkan sebagai penyangga kehidupan bagi masyarakat luas. (*14/K1)

n LAMPUNG POST/VERA AGLISA

PEMBUATAN SALURAN AIR. Pengendara menerobos proyek gorong-gorong saluran air di Jalan Cut Nyak Dien, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Sabtu (10/10). Padahal, jalan tersebut ditutup selama pembuatan saluran air untuk mencegah drainase buruk.

Warga Silaban Peringati Momen Bersejarah TANGGAL 10 Oktober menjadi hari spesial bagi warga Sila­ ban, baik di Lampung maupun seluruh Indonesia, terlebih dunia. Pasalnya, tanggal itu merupakan hari ulang tahun Partangiangan Punguan Bor­ sak Junjungan Silaban, Boru, Bere sedunia. Ac a r a ya n g j u g a m e m ­ peringati didirikannya tugu dan monumen bersejarah di Tapanuli itu digelar di Gedung Cio-cio, Sabtu (10/10). Ketua Umum Punguan Borsak Jun­ jungan Silaban, Boru, Bere R

Nikson Silaban menjelaskan tugu yang didirikan tersebut memiliki arti tersendiri bagi warga Silaban di Indonesia. Menurutnya, tugu tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi. “Nilai sejarah itu meng­ gambarkan nenek moyang warga Silaban dan diperingati agar seluruh keturunan Sila­ ban itu mengetahui adat dan budaya nenek moyangnya,” kata dia saat ditemui seusai acara, kemarin. Peringatan yang dihelat tiap tahun tersebut bertujuan agar

tali persaudaraan warga Sila­ ban lebih kokoh, khususnya Silaban yang berada di peran­ tauan. Dia berharap seluruh warga Silaban terus berko­ munikasi dan tali silaturahmi tetap terjaga. “Paling penting warga Silaban ini tidak lupa dengan nenek moyangnya,” kata Nikson. Ke depannya, lanjutnya, acara tersebut dapat terus berkem­ bang. Tidak hanya di Lampung, tetapi di dunia se­hingga persa­ tuan warga Silaban dapat terus terjaga. (*12/K1)

PEMERINTAH Provinsi Lampung telah membentuk tim pe­ nertiban aset yang bertugas menertibkan, menyensus, dan menginventarisasi aset yang dimiliki. Hal itu dilakukan karena aset Pemerintah Provinsi Lampung yang tersebar di kabupaten/ kota banyak bermasalah. Permasalahan mengenai aset pemerin­ tah itu terungkap pada rapat pembahasan penertiban aset milik Pemprov Lampung di ruang Rapat Asisten, kompleks Kantor Gubernur Lampung, Rabu (7/10). Perwakilan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung mengemukakan pihaknya telah melakukan penertiban aset. Seperti di Bukitkemuning, Lampung Utara, terdapat beberapa bangunan milik Dishut yang tanahnya diakui milik warga. Menanggapi itu, Asisten IV Sekprov Lampung Bidang Adminis­ trasi Umum Hamartoni Ahadis mengatakan untuk menertibkan aset bermasalah pihaknya telah membentuk tim penertiban aset. Dia mengakui untuk inventarisasi dan penertiban harus dilakukan bersama. Hamartoni menjelaskan inventarisasi aset ditarget selesai pada 2016. “Kami harus libatkan, termasuk Pol PP kabupaten/ kota, dalam operasional berikutnya. Karena urusan wajib yang berhubungan dengan pelayanan dasar, perlu pengawalan Pol PP saat keluar daerah untuk penertiban aset,” kata dia. (MAN/K1)

Kota Kekurangan Damkar PEMERINTAH Kota Bandar Lampung masih kekurangan mobil pemadam kebakaran (damkar) yang idealnya satu kecamatan satu unit. Apalagi, saat ini satu mobil besar damkar telah ditarik kembali oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Lampung yang sebelumnya memberikan pinjaman. Kepala BPBD Kota Bandar Lampung Edy Heriyanto meng­ ungkapkan kini terdapat sembilan mobil damkar. Perinciannya, tujuh mobil kecil untuk pemadam kebakaran, sementara dua lainnya dikhususkan untuk mengantar air bersih bagi warga yang membutuhkan. “Satu mobil pemadam kebakaran besar telah ditarik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Lampung,” kata Edy, saat ditemui di kantornya, Selasa (6/10). Mengenai itu, Kepala Satpol PP Provinsi Lampung Achmad Saefullah mengaku siap meminjamkan kembali mobil damkar. Achmad juga mengingatkan barang yang dipinjam agar dipeli­ hara dan jika dibutuhkan harus segera kembali. “Pada intinya peminjaman barang inventaris untuk kepen­ tingan masyarakat banyak itu tidak ada masalah. Kalau untuk kepentingan masyarakat kami pinjamkan lagi ke Pemkot,” ujarnya. (*14/MAN/K1)

Mantan Kadis Divonis 1 Tahun MANTAN Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kepala DKP) Kabupaten Tanggamus Barozi (52) divonis hukuman penjara 1 tahun terkait kasus korupsi pengadaan alat tangkap ikan tahun anggaran 2012. Vonis hukuman penjara itu lebih ringan diban­ ding tuntutan jaksa, yakni 1,5 tahun. “Menyatakan terdakwa bersalah, menjatuhkan hukuman pidana 1 tahun kepada ter­ dakwa,” ujar Ketua Majelis Hakim Syamsudin di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin (5/10). Hakim mengungkapkan terdakwa terbukti bersalah pada kasus korupsi pengadaan alat tangkap ikan (DAK dan shar­ ing) tahun 2012 sebesar Rp517 juta. Selain itu, warga Jalan Hendro Suratmin, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, itu diwajibkan membayar denda sebesar Rp50 juta dan subsider 5 bulan penjara. Terdakwa dikenakan Pasal 2 Ayat (1) No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Putusan tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Kristanto selama 1,5 tahun. Atas putusan tersebut terdakwa menyatakan pikir-pikir, begitu juga dengan jaksa yang akan pikir-pikir. Barozi mengatakan dalam proyek itu tidak ada kerugian negara, hanya salah tanda tangan. (*12/K1)

Moka Singing Compilation Diluncurkan Hari ini MOKA Singing Compilation Album yang tercetus dari event Moka Singing Contest (MSC) akan diluncurkan di Mal Kar­ tini, Minggu (11/10). Produser rekaman yang juga Marketing Manager Mal Kartini, Sammy Atmadinata, mengatakan MSC merupakan ajang lomba menyanyi dan telah menjadi agenda rutin tahunan di Mal Kartini. Se­ tiap tahun kegiatan itu selalu melahirkan juara menyanyi berkualitas sangat baik. “Namun, sayangnya belum ada pembinaan berkelanjutan dari bibit penyanyi-penyanyi tersebut. Setelah juara ya sele­ sai,” kata Sammy, melalui rilis, Sabtu (10/10). Hingga akhirnya, Sammy dan seorang seniman Lam­ pung, yakni Bagus S Pribadi, melakukan gebrakan dengan mencetuskan ide mengum­

n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

PELUNCURAN ALBUM. Penyanyi yang juga mantan vokalis Element, Randy, dan penyanyi asal Lampung, Kania Adisty, saat diwawancarai di radio SAI 100 FM, Sabtu (10/10) malam. Kedua penyanyi tersebut akan menghadiri peluncuran Moca Singing Compilation Album di Mal Kartini, hari ini pulkan para juara MSC. Hal itu diwujudkan dalam sebuah karya album kompilasi yang diberi label Moka Singing Com­ pilation Album. Ia menjelaskan Moka Sing­ ing Compilation Album berisi 11 lagu. Penyanyi yang terlibat

dalam album itu, yaitu Litha Yuninda (Kenangan Masa Ke­ cil), Dika (Jangan Telepon Aku Lagi), Tsana Fika (Kehilangan­ mu), Paku Pudjo (Godaan Cin­ ta), Nurul Utami (Karena Ku Yakin), dan Satrio (Seindah Pelangi). Lalu Lamria (Ku

Bukan Wanita Bodoh), Novan (Dua Cinta), MSC Girls (Meraih Cinta), Inka Mamamia (Rindu Lautanku), dan Kania Adhisty (Jatuh Cinta). Menurut Sammy, ide mem­ buat album kompilasi itu ber­ tujuan agar penyanyi bisa

lebih menggali potensinya. Sekaligus merintis jenjang karier ke level yang lebih tinggi. “Karena bagaimanapun puncak dari eksistensi seorang penyanyi bukan diukur dari berapa banyak piala, tetapi dari karya-karya yang telah mereka lahirkan,” ujarnya. Pihak Mal Kartini yang da­ lam produksi album ini meng­ gandeng label VIP Niswara, lanjut Sammy, tidak ha­n ya memfasilitasi rekaman, tetapi juga menyediakan lagu, aransemen musik, mix­ ing, mastering, RBT, promosi koran, radio, televisi, hingga memproduksi CD album MSC sebanyak 2.000 keping dalam tahap awal. Untuk lagu, kata Sammy, pihaknya menggaet 10 kompo­ ser atau pencipta lagu terbaik asal Lampung untuk memberi­ kan karyanya. (YAR/K1)


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 11 oktober 2015

7

Cuaca Buruk Terjadi di Perairan Lampung BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyam­ paikan sejak Sabtu hingga Min­ ggu (11/10) pagi cuaca buruk terjadi di perairan Samudera Hindia barat Lampung. “Tinggi gelombang di perai­ ran itu mencapai 2 hingga 3 me­ ter,” kata prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung,

Neneng Kusrini, di Bandar Lampung, Sabtu (10/10). Kondisi di perairan Samud­ era Hindia barat Lampung itu angin berhembus dari tenggara dengan kecepatan 10—15 knot, cuaca berawan, tinggi gelom­ bang 1,25—2 meter dan tinggi maksimum 2—3,5 meter. Ia menyampaikan kondisi

cuaca di perairan pantai barat Lampung diperkirakan be­ rawan, tinggi gelombang 0,5— 1,5 meter dan tinggi gelombang maksimum 1,5—2,5 meter, an­ gin berhembus dari tenggara dengan kecepatan 10—15 knot. Informasi cuaca di perairan pantai timur Lampung, angin berhembus dari timur ke teng­

gara dengan kecepatan 10—15 knot, cuaca berawan, tinggi gelombang 0,5—1,25 meter, dan tinggi gelombang maksi­ mum 1,25—2 meter. Kondisi perairan Selat Sunda bagian selatan, angin ber­ hembus dari tenggara dengan kecepatan 10—20 knot, cuaca berawan, tinggi gelombang

antara 0,5—1,5 meter, dan tinggi gelombang maksimum 1,5—2 meter. Perairan Selat Sunda bagian utara (Merak— Bakauheni) tinggi gelombang mencapai 0,5—1,25 meter, maksimum 1,25—2 meter, an­ gin berhembus dari tenggara dengan kecepatan 5—15 knot, dan cuaca berawan. (ANT/D2)

MONITORING Manajer Program United for Bodies Right (UFBR) dari Belanda Natalie Coleman bersama Manajer Program Rutgers WPF Indonesia Andre Susanto didampingi Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung Herdi Mansyah saat melakukan monitoring layanan puskesmas ramah remaja di Puskesmas Rawat Inap Simpur, di Jalan Tamin, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, akhir pekan ini.

n DOKUMENTASI LAMPUNG POST

Polisi Bekuk Pembunuh Sadis Pelaku telah tiga bulan masuk DPO Polres Mesuji karena membunuh Warso (40) di Desa Mulyoaji, Kecamatan Mesuji Timur, Register 45, Kabupaten Mesuji, masalah klaim lahan. Tongam R Sidabutar

S

ATUAN Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Mesuji mem­ bekuk Akhir Abu (42), warga Desa Talangbatin, Kecamatan Sun­

gaimenang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), pelaku pembunuhan sadis yang masuk daftar pencarian orang (DPO) selama tiga bulan, Sabtu (10/10), pukul 04.00. Polisi membekuk pelaku di ke ­ diaman istrinya yang berada di Desa Talangagung, Kecamatan Sun­ gaimenang, OKI, dengan dihadiahi timah panas pada bagian kaki kiri. “Pada saat melakukan penangkapan, pelaku melawan sehingga anggota kami terpaksa memberikan tem­ bakan pada kaki kiri pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Efendi, kemarin. Ia menjelaskan pelaku merupa­ kan DPO Polres Mesuji selama tiga bulan terhitung pada 20 Juli 2015, saat melakukan tindak kriminalitas

kasus pembunuhan kepada korban bernama Warso (40) di Desa Mulyoaji, Kecamatan Mesuji Timur, Register 45, Kabupaten Mesuji, dalam permasalah­ an klaim lahan.

Pelaku dikenakan Pasal 340 KHUP tentang kejahatan terhadap nyawa secara berencana dengan kurungan maksimal 20 tahun penjara. “Pelaku telah menjadi DPO kami selama tiga bulan, dan akhirnya kami dapatkan di kediaman istri pelaku di Desa Talangagung. Kelompok Abu ber­ jumlah lima orang, dan empat orang

telah kami amankan terlebih dahulu bernama Biper, Dendi, Budi, dan Mat Sori. Abu adalah aktor utama dalam melakukan pembunuhan Warso,” kata dia. Efendi menuturkan pelaku meru­ pakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan kepemilikan senjata api ilegal. “Dari hasil penangkapan, kami tidak menda­ pati barang bukti (BB), masih kami kembangkan keberadaan senpi yang digunakan dalam aksinya melakukan pembunuhan,” ujarnya. Pelaku dikenakan Pasal 340 KHUP tentang kejahatan terhadap nyawa secara berencana dengan kurungan maksimal 20 tahun penjara. (D2)

Warga Minta Puskesmas Ramah Remaja dan Men Care Ditambah BERBAGAI elemen masyarakat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan kabupaten/kota menambah layanan puskes­ mas ramah remaja, pendidi­ kan kesehatan reproduksi di tingkat pendidikan SMP dan SMA, serta program Men Care (laki-laki peduli). Permintaan itu mencuat saat Manajer Program United for Bodies Right (UFBR), or­ ganisasi sosial kemasyaraka­ tan yang bergerak di bidang hak dan kesehatan seksual dan reproduksi (SRHR), serta kekerasan berbasis gender dan seksualitas (SGBV) yang bermarkas di Belanda, Natalie Coleman, dan Manajer Pro­ gram Rutgers WPF Indonesia Andre Susanto saat melakukan monitoring di berbagai puskes­ mas, sekolah, masyarakat, serta pertemuan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lampung, terkait program laki-laki peduli dan kegiatan kesehatan reproduksi di Bandar Lampung, Metro, Lampung Barat, dan Lampung Tengah, selama 5 hari (5—9 Oktober). Konselor Medis Remaja di Puskesmas Simpur Endang Listy P menjelaskan layanan puskesmas ramah remaja

penting untuk memberikan konseling kepada remaja yang punya masalah keseha­ tan reproduksi, serta menin­ gkatkan akses para remaja terhadap informasi mengenai HIV/AIDS dan lain-lain. Ia mencontohkan ting­ kat kunjungan remaja di puskesmas ramah remaja di Puskesmas Simpur men­ capai 150—200 per bulan. Mereka berkonsultasi ten­ tang layanan kesehatan re­ produksi, penyakit infeksi menular seksual (IMS), HIV/ AIDS, dan masalah kesehatan reproduksi lainnya. Karena itu, ia mengharapkan agar se­ luruh puskesmas di Lampung memiliki layanan tersebut. Hal senada disampaikan guru SMPN 13 Bandar Lam­ pung, Rohaida. Menurut­ nya, pendidikan kesehatan reproduksi (kespro) penting diberikan kepada siswa SMP dan SMA karena pendidikan ini sama sekali bukan men­ gajarkan bagaimana ber­ hubungan seks atau sejenis­ nya, melainkan memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi dan pengetahuan anatomi yang diperlukan untuk hidup secara sehat dan bergaul secara benar, sejalan norma sosial dan aturan agama yang dianut. (AST/D1)

tongamrosario@lampungpost.co.id n LAMPUNG POST/JUWANTORO

Berjudi, Lima Petugas PNPM Ditahan KEPOLISIAN Resor (Polres) Lampung Utara menahan lima petugas fasilitator Pro­ g r a m Na s i o n a l P e m b e r­ dayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) kar­ ena kasus perjudian kartu remi. Mereka ditangkap di rumah sekaligus kantor sek­ retariat mereka bekerja di Perumahan Kutoalam Per­ mai, Kotabumi Selatan, Lam­ pura, Kamis (8/10), sekitar pukul 17.30. Kelima orang tersebut, yakni Hamzah (38), warga Desa Tatakarya, Lampura; Mukmin (43), Syaril (46), dan Haris Hariyanto (35), ketiganya warga Kecamatan Kota­ bumi Selatan. Kemudian Joko (49), warga Poncowati, Lampung Tengah. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lampura Iptu Supriyanto, mewakili Ka­ polres AKBP Dedi Supriyadi, menjelaskan penangkapan tersebut setelah adanya lapo­ ran dari masyarkat bahwa di sekretariat PNPM diduga kerap dijadikan tempat ber­

main judi. Dari laporan tersebut, ke­ mudian polisi langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mereka ditangkap saat asyik berjudi remi pada Kamis (8/10), sekitar pukul 17.30. ”Setelah dilakukan pemer­ iksaan terhadap lima orang tersebut dan dari bukti-bukti yang ada, mereka ditetap­ kan menjadi tersangka dan ditahan di Polres Lampung Utara,” kata Supriyanto, Sab­ tu (10/10). Dari hasil pemeriksaan, kelima tersangka mengakui bermain judi remi di tempat mereka bekerja karena iseng. ”Kami bermain judi tidak setiap hari dan hal itu kami lakukan karena iseng,” kata Supriyanto menirukan penu­ turan kelima tersangka. Dari penangkapan itu, petugas menyita satu helai tikar dan empat set kartu remi serta uang Rp105 ribu pasangan judi. Selain itu, satu unit kendaraan mobil Suzuki warna putih BE-2882JA. (HAR/D2)

Stan Dekranasda Juara I Liwa Fair 2015 STAN Dewan Kerajinan Na­ sional Daerah (Dekranasda) meraih juara I dalam Liwa Fair 2015 yang diumumkan saat penutupan oleh Wakil Bu­ pati Lampung Barat (Lambar) Makmur Azhari, Jumat (9/10) malam. Kemudian sebagai juara II diraih stan Perusahaan Daerah Air Minum Limau Kunci dan juara III Dinas Pen­ didikan. Dalam acara itu, panitia juga mengumumkan stan Liwa Fair

2015 terbaik berdasarkan krite­ ria yang ditetapkan. Penetapan stan terbaik sesuai kriteria dan stan yang memperoleh juara ditetapkan berdasarkan hasil pe­ nilaian dewan juri yang diketuai staf ahli Wasisno Sembiring. Adapun untuk kategori ter­ baik, yaitu kategori favorit, informatif, dan kreatif. Peraih kategori stan favorit diraih Kodim 0422. Kemudian stan kreatif diraih stan gabun­ gan dari Badan Kepegawaian

Daerah (BKD), Badan Pem­ berdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (BPMPP), Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan. Sementara stan kategori informatif diraih Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan. Sementara kategori kecama­ tan, Sumberjaya sebagai juara I. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebagai juara I kategori pelaku usaha dan lain-lain. (ELI/D2)

n LAMPUNG POST/ELIYAH

TABUH BEDUK. Ketua MPR Zulkifli Hasan menabuh beduk disaksikan (dari kanan) Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, anggota DPR Sudin, dan Ketua DPRD Lampung Dedy Afrizal, saat melepas pawai budaya daerah yang digelar Pemkab Lambar dalam ajang Festival Skala Brak II tahun 2015 di kompleks Pemkab setempat, Sabtu (10/10).

Warga Gedongtataan Resah Begal Bersenpi Siang Bolong WARGA Kecamatan Gedong­ tataan, Kabupaten Pesawaran, resah dengan maraknya aksi pembegalan menggunakan senjata api (senpi) yang ter­ jadi siang bolong di beberapa jalan di wilayah tersebut. Di antaranya di Jalan Srimulyo yang menghubungkan Keca­ matan Negerisakti menuju Natar, Lampung Selatan, yang

memang sepi. Selain itu, di Dusun Ban­ jarnegeri, Sukabanjar, Dusun Blok IV, Desa Kebagusan, Dusun Silahuddin. Informa­ si yang dihimpun Lampung Post, dalam kurun waktu seminggu telah terjadi tujuh kasus pembegalan dengan senpi. Korbannya kebanyakan perempuan.

Seperti yang disampaikan Ismail, warga Gedongtataan, baru-baru ini seorang guru ditodong kemudian dirampas sepeda motornya. “Setahu saya telah terjadi tujuh kali pembegalan. Di antaranya di Dusun Banjarnegeri, di Jalan Curup dua kali, Dusun Sukabanjar, Dusun Blok IV, Desa Kebagusan, dan Dusun

Silahuddin. Ibu-ibu dibegal saat akan menanen cokelat di siang bolong,” kata Ismail, Sabtu (10/10). Untuk itu, masyarakat Ge­ dongtataan meminta Polsek Gedongtataan menerjunkan petugas ke lokasi tersebut. “Kondisi jalan yang sering ter­ jadi begal itu suasanaya sepi, hanya ada perkebunan, tidak

ada permukiman warga seh­ ingga para aksi begal dengan leluasa melakukan aksinya,” ujarnya. Hal yang sama juga disam­ paikan Khalik, warga Neg­ erisakti. Menurutnya, aksi pembegalan kerap terjadi di Negerisakti yang menuju perbatasan Kecamatan Na­ tar. (AMR/D2)

JALAN RUSAK. Jalan penghubung Kecamatan Jatiagung, persisnya di sepanjang Desa Margakaya, kondisinya rusak parah meskipun sudah diuruk dengan bebatuan bercampur tanah. Pasalnya, hingga kini proyek jalan poros mulai dari Natar, Jatiagung, Tanjungbintang, Tanjungsari, hingga Kecamatan Candipuro belum juga dilaksanakan pihak rekanan. Foto dibidik Jumat (9/10).

Pawai Budaya Festival Skala Brak II Sukses PAWAI budaya menutup agenda Festival Skala Brak Lampung Barat (Lambar) ke-2 yang digelar kompleks Pemkab setempat, Liwa, Sab­ tu (10/10). Ajang tahunan ini berlang­ sung sukses dengan dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Wakil Gubernur Bachtiar Basri, Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki, Brigjen Hakim Saleh Umpu Singa yang juga mantan bu­ pati pertama Lambar. Kemu­ dian anggota DPR Sudin dan Erwin Muslimin Singajuru, Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong, Ketua DPRD Lampung, dan Wakajati Lampung. Gubernur Lampung men­ gaku sangat terkesan saat datang dan mengikuti keg­ iatan Festival Skala Brak. Ia menyempatkan diri bersama wakilnya dan menteri serta lainnya untuk menghadiri acara ini sekaligus seba­ gai pengobat rindu dengan masyarakat Lambar. “Kesempatan bisa hadir di sini bagi saya bersama Pak Umpu Singa, Pak Ketua MPR, adalah untuk mengobati ker­ induan dengan masyarakat di Lampung Barat. Senang dan tidak ingin cepat-cepat pu­ lang saat berada di Lambar,” ujar Ridho. Zulkifli Hasan mengapre­ siasi penyelenggaraan Fes­ tival Skala Brak yang men­

gangkat budaya tradisional Lampung. “Festival Skala Brak ini menampilkan se­ jumlah budaya daerah, ter­ masuk kegiatan himpun adat yang mengimpun aspirasi masyarakat,” kata Zulkifli di sela kegiatan tersebut. Menurut Zulkifli, budaya tradisional Lampung di Lam­ pung Barat ini terkait dengan daerah lainnya dan merupa­ kan bagian dari budaya na­ sional. Diselenggarakannya Festival Budaya Skala Brak ini juga membangkitkan kembali nilai-nilai budaya tradisional pada generasi muda. Menurut dia, Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong yang saat ini menjadi Raja Kerajaan Adat Kepaksian Pernong adalah salah satu tokoh yang men­ junjung tinggi adat dan bu­ daya Lampung. Melalui kegiatan Festival Skala Brak ini, kata dia, di­ harapkan dapat memotivasi generasi muda untuk aktif mengikuti perkembangan budaya dan dapat mengasah keterampilannya. Ketua Umum DPP PAN ini mencontohkan melalui kegiatan-kegiatan adat dan budaya dapat mengembang­ kan kesenian dan keraji­ nan daerah. “Jika di suatu daerah tidak ada budaya dan seni, sulit mengembangkan kreativitas. Budaya juga dap­ at mencegah hal-hal negatif,” katanya. (ELI/D2)


RAGAM

8

LAMPUNG POST

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

MINGGU, 11 oktober 2015

Menyambut Tahun Baru 1437 Hijriah! TAHUN 1436 Hijriah segera berlalu. Kita sambut kedatangan tahun baru 1437 Hijriah dengan semangat semakin mendekatkan diri kepada Allah, Sang Maha Pencipta. Mendekatkan diri dimaksud realitasnya suatu kondisi absolut, sifatnya mutlak, tak bisa ditawar-tawar dan tak bisa dielakkan. Setiap datang tahun baru, bilangan usia bertambah, jadi semakin dekat pula dengan waktu pulang memenuhi panggilan kembali ke haribaan Sang Pencipta. Mau atau tidak, tetap akan selalu semakin dekat dengan kepastian

yang tak bisa dihindari, bertemu dengan-Nya. Karena itu, tentu akan lebih baik kalau untuk hari yang sudah pasti tiba itu dibuat persiapan yang terbaik. Dengan kesiapan itu, diharapkan hari yang dinantikan itu akan benar-benar menjadi amat istimewa. Tahun baru ini saat yang tepat untuk mulai menyusun persiapan dimaksud, selayak mempersiapkan bekal pulang kampung saat mudik Lebaran. Seperti Lebaran, dengan persiapan yang cukup datangnya hari istimewa itu disambut dengan riang

gembira, sebagai puncak syukur atas ke­sempatan singgah sejenak di alam fana ini. Bagi yang meninggalkan kekasih di kampung, hal terpenting untuk persiapan mudik adalah tidak pulang membawa tanda-tanda adanya saingan sang pujaan hati. Tinggalkan pengkhianatan cinta berupa kemusyrikan, jauhi hal-hal yang bersifat syirik. Kalau tanda-tanda syirik itu ada, pasti sang kekasih murka, tak ada lagi maaf atau ampun! Di zaman modern, kemusyrikan bukan lagi semata menyembah berhala

dalam wujud batu. Berhala modern bisa tersamar dalam pemujaan dan keyakinan dalam banyak hal, salah satunya dalam materi siaran media berupa ramalan nasib, seperti astrologi. Orang yang diramalkan nasib atau takdirnya baik mudah terpengaruh dan percaya. Padahal, orang yang membuat ramalan itu sendiri tak tahu takdirnya bakal seperti apa. Tapi dalam masyarakat tradisional variannya juga banyak. Dari ajimat yang membuat dirinya kebal atau aman dalam kedudukan dan jaba-

tannya, sampai yakin batu akik yang dipakainya membawa keberuntungan bagi hidupnya. Para pemilik ajimat itu pada tahun baru 1 Muharam, yang juga disebut 1 Sura, ada yang membuat upacara merawat dan memuja ajimatnya supaya tuahnya tetap, bahkan tambah hebat. Sebagai persiapan agar saat pulang kampung diterima atau disambut baik, tinggalkan dan jauhi semua hal syirik itu, yang bisa dinilai mendua­ kan Dia. Rayakan tahun baru dengan tekad menyiapkan bekal mudik ter­ akhir yang terbaik. ***

Paket Kebijakan Ekonomi IV Atur UMP Paket kebijakan ekonomi jilid I sampai III dinilai kurang menyentuh persoalan masyarakat. Padahal, daya beli masyarakat harus didorong. NOVA LIDARNI

P

AKET kebijakan ekono­ mi jilid IV yang segera diluncurkan akan me­ nyentuh aspek ketenagak­ erjaan atau pengupahan. Pemerintah bakal menyer­ takan formulasi penghitung­ an upah minimum provinsi (UMP) secara nasional. Kalangan pekerja yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) menilai sudah semes­ tinya pemerintah memper­ timbangkan kembali me ­ kanisme penepatan upah buruh. Sebab, dalam situasi perekonomian yang tengah terguncang, dibutuhkan stimulus yang mampu mem­ bangkitkan lesunya daya beli masyarakat.

Yang terpenting sebenarnya bukan hanya kenaikan UMP, melainkan bagaimana upaya pemerintah menjaga stabilitas harga. Peluncuran paket kebijakan ekonomi jilid I sampai III pun dinilai kurang menyen­t uh persoalan yang membelenggu masyarakat, tetapi lebih ke­ pada relaksasi regulasi yang cenderung menggairahkan iklim investasi. “Padahal daya beli ma­ syarakat itu yang harus di­ dorong. Kalau tidak ada daya beli, bagaimana menciptakan permintaan. Tentu produksi barang dan jasa tidak akan laku, akhirnya tidak ada perputaran ekonomi,” kata Sekretaris Jenderal OPSI Tim­ bul Siregar, saat dihubungi, Sabtu (10/10).

Meski demikian, pihaknya tetap mengapresiasi lang­ kah pemerintah menurunkan harga dan tarif sumber ke­ energian yang mencakup BBM, listrik, dan gas. Setidaknya mulai mengarah pada upa­ ya pe­n ingkatan daya beli masyarakat mengingat penu­ runan harga sumber energi berdampak lebih lanjut pada pemangkasan biaya produksi dan distribusi komoditas. Disinggung bagaimana formulasi yang tepat dalam mekanisme penetapan upah buruh, lebih dulu Timbul menggarisbawahi wacana penentuan upah setiap lima tahun sekali yang terbilang tidak tepat. “Ada isu kenaikan atau pe­ netapan upah akan dilakukan tiap lima tahun sekali. Itu jelas merugikan pekerja. Sekarang begini, apa pemerintah bisa menjamin setiap tahunnya stabilitas harga tetap terjaga? Seharusnya mekanisme pe­ netapan upah dilakukan seta­ hun sekali,” kata dia.

Stabilisasi Harga Timbul menekankan pe­ merintah tidak boleh meng­ abaikan fenomena gejolak inflasi yang kerap meng­ hampiri Tanah Air setiap tahun. Menurutnya, bukan draf upah yang ditetapkan lima tahun sekali, melainkan peninjauan komponen hidup layak (KHL) sebagai acuan dalam merumuskan UMP. Se­ bab, tren yang terjadi selama ini menunjukkan jumlah dan item KHL terus naik dalam periode tertentu. Te r a k h i r, t e r d a p a t 6 0 KHL yang diatur dalam Per­ aturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No. 13 Tahun 2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pen­ capaian Kebutuhan Hidup Layak. (MI/O2) nova@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

BAN KINGLAND. National Sales Manager PT United Kingland Ferry Chandra memperkenalkan ban Kingland yang sudah mengalami peningkatan, baik secara kualitas maupun perubahan logo dan pengemasan, pada acara gathering dengan konsumen di Hotel Aston, Bandar Lampung, Sabtu (10/10).

HAJI 2015

256 Kloter Sudah Tinggalkan Mekah MEMASUKI hari ke-12 pemulang­an jemaah haji In­ donesia dari Mekah ke Jed­ dah, sebanyak 159 kloter de­ ngan 65.328 jemaah sudah di­ berangkatkan menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA). Sementara itu, 97 kloter dengan 40.064 jemaah haji juga sudah diberangkatkan dari Mekah menuju Madinah sampai dengan hari ke-7. “Sampai dengan Jumat (9/10) sore , total jemaah haji Indone­ sia yang sudah meninggalkan Mekah berjumlah 256 kloter dengan 105.392 jemaah,” kata Kepala Seksi Sistem Informasi

dan Komputerisasi Haji Ter­ padu (Siskohat) Reza Muham­ mad Marzal kepada Tim Media Center Haji (MCH). Proses pemulangan jemaah haji Indonesia sudah berlang­ sung sejak Senin (28/9). Di­ susul proses pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Mekah ke Madinah sejak Sabtu (3/10) lalu. Kepala Seksi Pelayanan Pemu­ langan Daker Mekah Ismali Aini mengatakan kemarin (10/10), 27 kloter kembali diberangkatkan dari Mekah al-Mukarramah. “Sebanyak 14 kloter diberang­ katkan dari Mekah menuju Jed­

dah untuk kemudian dipulang­ kan ke Tanah Air. Lalu 13 kloter lainnya akan diberangkatkan dari Mekah menuju Madinah untuk menjalani ibadah ar­ bain,” katanya. Sementara jemaah haji asal Lampung sudah empat kloter yang tiba di Tanah Air. Dijad­ walkan hari ini, kloter 19 asal Lampung Timur dan Bandar Lampung berangkat dari Arab Saudi dan tiba di Indonesia besok (12/10). Dengan demikian, masih ada delapan kloter lagi jemaah asal Lampung yang masih berada di Tanah Suci. (R5)

n ANTARA/NOVA WAHYUDI

PESAWAT BANTUAN SINGAPURA. Pesawat Hercules C-130 milik Singapura mendarat di Landasan Udara TNI AU Palembang, Sumsel, Sabtu (10/10). Untuk membantu Indonesia mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera, Pemerintah Singapura mengirimkan satu buah Helikopter Chinook beserta bumbi bucket yang mampu membawa 5.000 liter air dan 42 orang personel pemadam kebakaran dari Badan Pertahanan Sipil Singapura.

Pangsa Pasar Ban Kingland Ditarget 50% PT Unitama Nusa Raya, se­ laku distributor tunggal ban Kingland di Lampung, me­ nargetkan dapat menembus pangsa pasar (market share) hingga 50 persen. Target ini cukup realistis meng­ ingat ada 350 outlet dengan produksi 72 ribu item dalam satu tahun yang dibidik di Sai Bumi Ruwa Jurai. Operational Manager PT Unitama Nusa Raya, Surya Edi Wibowo, mengatakan market share ban Kingland di Lampung saat ini baru di kisaran 20%. “Ke depan kami targetkan market share bisa mencapai 50 persen,” kata Wibowo di sela-sela acara gathering dengan konsumen di Hotel Aston, Bandar Lam­ pung, Sabtu (10/10). Ia menjelaskan keunggulan ban Kingland, yakni meng­ gunakan bahan baku kualitas nomor satu dengan penggu­ naan bahan kimia yang bisa meningkatkan daya tahan ban. Tidak hanya itu, ban Kingland juga merupakan produk asli dalam negeri yang sudah lulus uji SNI. “Produk ban ini sudah teruji dan tahan lama. Un­ tuk setiap pembelian ban Kingland, kami memberikan garansi selama tiga bulan

dan berlaku di semua outlet,” ujarnya. Menurut dia, perusahaan­ nya akan terus berupaya mempromosikan ban King­ land di Lampung. Saat ini sudah ada sekitar 350 outlet se-Lampung dengan target produksi sekitar 72 ribu item dalam satu tahun yang men­ jadi target pemasaran. National Sales Manager PT United Kingland Ferry Chan­ dra menambahkan produk ban Kingland kini sudah mengalami peningkatan, baik secara kualitas maupun perubahan logo dan penge­ masan. Menurutnya, ban Kingland merupakan produk unggul­ an yang berdiri sejak 1977. Namun, sempat vakum pada 1990-an. “Kali ini Kingland mencoba bangkit kembali untuk menjadi salah satu merek ban yang dikenal dan digunakan masyarakat Lam­ pung.” Ban Kingland mengusung tagline ban irit. Selain itu, luar dalam high technology. Produk ini memiliki tujuh varian de­ sain untuk ban luar, yaitu King Tiger, King Jaguar, King Scor­ pion, King Cobra, King Lion, King Komodo, dan Inner Tube (ban dalam). (*11/O2)


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Larut dengan Kemeriahan Perayaan Hari Anak Nasional

Beduk Barnaby Joyce RABU lalu (7/10), saya mendapat undang­ an kehormatan makan malam bersama Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia Barnaby Joyce di kediaman res­ mi Kedubes Australia, Jalan Teuku Umar Nomor 7, Jakarta Pusat. Acara reuni yang dibungkus dinner itu adalah temu ka­ ngen antara pengusaha Negara Kanguru ISKANDAR dan mahasiswa Indonesia yang pernah ZULKARNAIN mengenyam pelatihan industri peterna­ Wartawan Lampung Post kan selama dua bulan di Australia. Saya bersama Redaktur Pelaksana Majalah Trobos Yopi Sa­ fari yang hadir pada malam itu, mengingatkan kami kembali yang pernah berada di Australia selama dua pekan. Kami melihat dari dekat perkembangan industri hulu dan hilir dari peternakan sapi di berbagai negara bagian tersebut. Malam itu, Joyce dengan bangga meluncurkan jaringan alumni bagi mahasiswa dari 15 perguruan tinggi negeri di Indonesia yang me­ nyelesaikan pelatihan Program Pelajar Industri Peternakan IndonesiaAustralia. Program yang didanai Pemerintah Australia dan diseleng­ garakan oleh Asosiasi Peternak Australia Utara (NTCA) membuahkan hasil. Anak bangsa belajar bagaimana menguatkan ketahanan pangan untuk negeri ini dalam jangka waktu yang panjang. Di depan kamera media dalam dan luar negeri, Joyce bertutur bahwa program magang mahasiswa ini sangat penting guna mendukung pengembangan industri produksi daging sapi di Indonesia. Ini upaya poros Jakarta dan Canberra menguatkan ketahanan pangan untuk Indonesia. “Program ini sangat bermanfaat dan perlu dikembangkan karena pelajar Indonesia memperluas pengalamannya di Australia bagian utara. Mereka belajar menunggang kuda, mengurus hewan ternak, menggunakan mesin dan teknologi peternakan, mengetahui teknik pembuatan pagar, serta mengatur pengairan untuk hewan ternak,” kata Joyce disaksikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia Ali Agus. Malam itu, hadir juga Duta Besar Australia Paul Grigson, importir sapi dari Indonesia, dosen dan puluhan mahasiswa Indonesia, serta pengusaha peternakan Australia yang sengaja datang ke Jakarta. Program yang di­dirikan pada 2012 itu ternyata sudah 54 pelajar dari 15 universitas di negeri ini mengikuti pelatihan industri melalui Program Pelajar Industri Peternakan Indonesia-Australia. Program tersebut mampu mempererat hubungan dagang dan diplomasi antara Indonesia dan Australia. *** Johandi, mahasiswa Universitas Mataram; Firdha Rosemalinda Paulina, mahasiswi Universitas Diponegoro; dan Alfarizi Hudan Haqiqi, mahasiswa Universitas Brawijaya, adalah dari puluhan pemuda yang saya temui di Australia, bertemu lagi malam itu. Mereka bercerita manfaat program pelatihan. Ketiga anak bangsa itu untuk masa depan negeri ini, mampu membawa pengalaman bagaimana beternak yang baik di daerahnya. Tidak itu saja, ternyata Australia pun melakukan hal yang sama— mengirim pelajarnya ke perguruan tinggi di Indonesia melalui program New Colombo. Menteri Joyce memaparkan program tersebut mem­ buat Australia mengetahui secara mendalam budaya Indonesia. Dua program yang dikembangkan Jakarta dan Canberra sangat penting bagi masa depan kedua negara. Mengapa? Karena letak IndonesiaAustralia sangat berdekatan dengan rentan isu saling menyudutkan. Jaringan alumni yang dibuat kedua negara dari program pelatihan peternakan tadi dapat menguatkan hubungan kedua negara. Selain itu, membantu pemuda Indonesia untuk mandiri dengan mengembangkan peluang studi dan pekerjaannya. Mereka juga mengikuti perkembangan penelitian dan industri peternakan. Anak bangsa itu pun dapat dilibatkan dalam sejumlah prakarsa kemitraan Indonesia dan Australia. Selain acara makan malam, Joyce selama di Indonesia mengada­ kan pertemuan dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. Keduanya menindaklanjuti kesepakatan program swasembada sapi yang dicanangkan Indonesia. Jakarta dan Canberra sudah memiliki program kemitraan Indonesia-Aus­ tralia Partnership in Food Security on Red Meat and Cattle Sector (Cattle Partnership). Dengan program itu, Australia siap membantu Indonesia mewujudkan swasembada melalui riset genetik sapi. Un­ tuk mewujudkan program tadi, Indonesia menyediakan lahan seluas 1 juta hektare untuk peternakan sapi indukan. Luar biasa memang. Dari program kerja sama itu, tak luntur hanya karena Indonesia per­ nah menolak grasi dua terpidana mati warga Australia dan Perdana Menteri Tony Abbot menarik duta besarnya untuk Jakarta. *** Agustus lalu, negeri ini menerima komitmen investasi dari 10 investor Australia senilai 652 juta dolar AS. Dana sebesar itu untuk industri galangan kapal dan fasilitas pelabuhan, serta industri kimia dan sektor migas. Komitmen tersebut seperti dikutip dari Antara, diwujudkan dengan kunjungan 250 pengusaha Australia ke Jakarta pada pertengahan November mendatang. Banyak manfaat yang diperoleh dari kunjungan Menteri Jocye ke Indonesia pada pekan ini. Antara lain kesepakatan kerja sama dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Jocye mengunjungi Masjid Istiqlal. Untuk Susi, Jocye berkomitmen mem­ berantas pencurian ikan (illegal fishing) dengan melakukan patroli bersama di perairan kedua negara. Perairan yang rawan pencurian ikan di perbatasan Papua Nugini, Timor Leste, dan Australia. Saat berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jocye mengagumi keharmonis­ an antarumat beragama di negeri ini. Itu dibuktikannya, ada dua tempat ibadah—Istiqlal dan Katedral berdiri dalam satu kawasan. “Saya lihat di sini ada satu area, di mana masjid berdekatan dengan gereja Katolik. Mereka yang datang ke daerah ini untuk tujuan yang sama, yaitu berdoa pada Tuhan. Ini sangat sangat luar biasa,” ujar Joyce dalam decak kagumnya melihat kedua tempat ibadah. Joyce memahami Islam mengajarkan kepada umatnya untuk tidak merusak atau menyakiti orang lain. Islam adalah agama dan rahmat bagi seluruh alam. Siang itu, Joyce diberi kesempatan oleh imam besar memukul beduk raksasa di masjid yang dibangun sejak 1951. Beduk berbunyi pertanda waktu salat sudah tiba. ***

PARTISIPASI OPINI

WAWANCARA

Edisi kali ini reporter cilik Lampung Post mengajak sahabat ikut serta da­ lam acara perayaan Hari Anak Nasio­ nal (HAN) di Provinsi Lampung yang sangat meriah dan seru karena banyak penampilan anak-anak berbakat.

9

LAMPUNG POST I MINGGU, 11 OKTOBer 2015

Reformasi Pertanian Belum Terealisasi

R

EFORMASI pertanian yang kembali digaungkan pemerintah saat ini masih belum membuat petani optimistis atas nasibnya. Kesejahteraan petani yang selalu menjadi tujuan program-program tersebut masih dianggap sebatas wacana dan jauh dari harapan. Hingga kini petani adalah mereka yang menganggap dirinya sebagai pekerja turunan dari orang tua yang juga petani. Kodrat yang mungkin sulit untuk diubah di tengah impitan kesejahteraan mereka. Organisasi Serikat Tani Indonesia (Sertani) menganggap agenda reformasi serupa pernah dilakukan pemerintahan-pemerintahan sebe­ lumnya dan hilang begitu saja. Semangat Peme­ rintah Pusat juga dinilai belum disambut dengan semangat yang sama di tataran pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota. Sertani menyoroti peran pemerintah dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian, perluasan lahan, hingga target 1 juta ton gabah siap giling oleh Provinsi Lampung yang dianggap belum rasional. Bukti masih banyaknya permasalahan dan jauhnya kata sejahtera, membuat para petani selalu turun ke jalan, meminta negara hadir untuk mereka setiap memperingati Hari Tani. Pemerintah dituntut tidak lagi sebatas membahas regulasi, tetapi harus pada tataran aplikasi dan mengevaluasi. Membahas kondisi para petani di Lampung, wartawan Lampung Post Rudiyansyah bersama fotografer Zainuddin berkesempatan mewawancarai Ketua Umum Serikat Tani Indonesia (Sertani) Suryo Cahyono di Sekretariat Sertani, Jalan Danau Batur, Kelurahan Surabaya, Kedaton, Bandar Lampung, Jumat (9/10). Menurut Anda, apakah reformasi di bidang pertanian sudah terealisasi? Kalau saya menilai, teman-teman petani saat ini masih sebatas objek. Mereka menjadi petani karena turunan. Turunan kalau orang tuanya petani ya anaknya jadi petani. Inilah yang harus diubah. Hingga saat ini petani juga paling banyak hanya memiliki setengah hektare lahan, selebihnya mereka menjadi buruh. Petani tidak pernah menikmati hasil pertaniannya. Harga anjlok ketika panen raya, dan ketika petani tidak memiliki barang harganya selangit. Berarti bukan petani yang menikmati hasilnya, tapi tengkulak dan pengusaha. Reformasi pertanian merupakan harapan, setidaknya ketika negara melakukan perluasan petanian ya yang menguasai lahan itu petani, bukan korporasi. Kedua reformasi bukan pengertian tanah untuk petani, tetapi tanah nuntuk kesejahteraan petani. Yang dibutuhkan ya reformasi SDM-nya. Reformasi pertanian juga pernah digaungkan sebelumnya dengan istilah reformasi agraria, tetapi hilang begitu saja. Berarti reformasi pertanian belum terealisasi? Menurut saya, masih jauh dari harapan, semangat Pemerintah Pusat belum berban­ ding lurus dengan pemerintah provinsi hingga kabupaten. Walaupun ini masih satu tahun, saya harap bisa dilakukan semuanya. Kalau sekarang masih jauh dari harapan. Anda optimistis reformasi pertanian akan menyejahterakan petani? Saya tidak berani mengatakan optimistis atau tidak. Sertani hanya ingin memantau bersama dan mendukung, kami petani butuh bukti. Dari zaman SBY sampai sekarang tidak ada bedanya dari pemerintahan yang lalu-lalu. Bagaimana menurut Anda dengan kesejahtera­an petani hingga saat ini? Petani masih jauh dari harapan sejahtera. Yang saya bilang, petani masih turunan, saya jadi petani karena kodrat. Mayoritas petani juga

masih sangat minim memiliki lahan, paling setengah hektare saja itu sudah bagus. Lebih banyak dikuasai korporasi dan pengusaha. Jadi kesejahteraan masih sangat jauh. Bahkan mere­ ka kalau kemarau banyak jadi buruh dan TKI. Bantunan negara untuk petani memang tidak kurang, tapi sampai sekarang petani tidak sejahtera. Berarti ada kesalahan kebijakan. Pemerintah harus mencari solusinya. Apa yang seharusnya diubah dan mekanismenya di lapang­an seperti apa? Ada bantuan tapi tidak ada perkembangan. Ya ini ada yang salah, bantuan tidak sinergis dengan kesejahteraan. Intinya peningkatan kapasitas SDM. Petani kita harus diubah mainset-nya. Masih banyak cara bertani yang salah, seperti membakar merang, masih bergantung dengan pupuk kimia, bukan organik. Dengan peningkatan SDM, mereka minimal paham. Kami minta pemerintah lebih fokus peningkatan SDM. Jadi menurut Anda apa yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan SDM? Paling tidak pemerintah melibatkan akademisi untuk mengurai permasalahan regulasi yang salah. Anak-anak petani masih enggan menjadi petani dan masih berpikir bertani dengan cara tradisional. Paling tidak pemerintah menggandeng insinyur-insinyur pertanian kita untuk turun ke petani. Insinyur pertanian jangan cuma di kantor saja. Berapa idealnya petani memiliki luasan lahan dan bagaimana sistem pertaniannya? Kalau bicara ideal ya menurut saya minimal satu petani memiliki lahan 1 hektare. Sistemnya tumpang sari. Jadi kalau padi dipanen umur 90 hari, nanti untuk bayam dan sawinya untuk kebutuhan sehari-harinya. Jadi harian jalan, bulanan jalan. Terkait program perluasan lahan pertanian yang menjadi program Pemerintah Pusat, bagaimana Anda menanggapinya? Perluasan lahan untuk petani, seha­ rusnya ya yang merasakan petani. Sejauh ini saya baru melihat pembukaan lahan sesuai program 5.000 hektare di Mesuji, tetapi saya ingin memastikan program ini benar-benar untuk petani atau justru dinikmati korporasi. Pringsewu saat ini luas lahan 13.850 hektare, lahan pertanian yang tidak boleh dialihkan 8.500 hektare, berarti pengurangan justru tidak ada penambahan. Kalau tanah petani juga tidak boleh dialihfungsikan apakah jaminan negara buat petani, seperti yang digaungkan adanya asuransi itu seperti apa harus jelas. Petani butuh kepastian. Supaya reformasi pertaniannya benar-benar terlaksana. Kebijakan pertanian harus dirasakan petani bukan pengusaha. Seperti target Lampung 1 juta ton ini rasional, apa emosio­nal karena sampai saat ini infrastruktur pertanian pendukungnya juga tidak ada. Saat ini yang baru merasakan infrastruktur pertanian yang cukup baik hanya tiga kabupaten, yakni Metro, Lamteng, dan Lamtim. Lainnya walaupun mayoritas petani infrastruktur tidak ada. Petani susah sendiri seperti saat kemarau sekarang.

Tercapaikah target 1 juta ton gabah di Lampung? Ini bisa diwujudkan, tetapi ya benahi dulu infrastrukturnya. Mulai dari irigasi primer, sekunder, tersier kita tidak punya, hanya mengandalkan Batu Tegi. Padahal PLN juga mengandalkan Batu Tegi. Saat kemarin di Pringsewu terancam puso karena kemarau, saya rasa pemerintah tidak hadir, petani tidak diberi alat mereka mengebor sendiri. Bagaimana infrastruktur pertanian di Lampung menurut Anda? Infrastruktur yang sudah baik secara konsisten ya hanya Metro, Lamtim, dan Lamteng karena ada Batu Tegi, yang lain masih membutuhkan. Seperti Pringsewu infrastruktur diperbaiki, kalau airnya tidak ada, ya buat apa? Walaupun pupuk juga penting, air lebih sangat penting. Tanggamus memang masih cukup alami, Lambar masih palawija. Lainnya masih sangat butuh perbaikan infrastruktur. Pada saat peringatan Hari Tani, apa yang menjadi tuntutan petani? Kalau saya dengan Serikat Petani Indonesia dan lainnya masih memperjuangkan tanah untuk kesejahteraan. Kedua implementasi terhadap UUD 1945 Pasal 33-34 bahwa bumi, air, sungai dikuasai negara dan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyatnya, itu mana? Lalu pada tataran petani, mereka menginginkan pertama tentang hasil mereka meminta kepastian harga. Selama ini Bulog juga memberi harga di bawah harga pasar. Bulog saja menyiksa petani. Paling tidak pemerintah harus merasionalisasi berkaitan dengan proses dan hasil produksi serta bagaimana menghilangkan sistem ijon yang merugikan banyak petani. Koperasi sudah banyak membantu. Tetapi koperasi tidak dinikmati semua petani, hanya menyasar petani yang bermodal. (M1)

Suryo Cahyono, SH Jabatan : Ketua Serikat Tani Indonesia

Provinsi Lampung n LAMPUNG POST/DOK.

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Vera Aglisa, Wiwik Hastutii.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Iyar Jarkasih, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya.

Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Deni Zulniadi, Dian Wahyu Kusuma, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, Meza Swastika, Nur Jannah, R. Insan Ares Prameswara, Tri Sujarwo, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. Redaktur: Isnovan Djamaludin. Asisten Redaktur: Ricky P. Marly, Sulaiman, Gesa Vitara. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Sudarmono (Redaktur), Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Heru Zulkarnain.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

Bertarung di Era Digital,

Penjualan Fisik Masih Bertahan Penjualan musik secara fisik ternyata masih ada, meskipun toko-toko musik tak lagi sebanyak dulu, tetap saja rilisan fisik masih diburu masyarakat. RUDIYANSYAH

P

n MI/RAMDANI

MASIH DIBURU. Kaset dari berbagai jenis musik dan tahun terbit dijual di Toko Legend, kawasan Blok M, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Kaset yang dijual dengan harga Rp15 ribu hingga ratusan ribu tergantung jenis dan kelangkaan kaset masih banyak diburu penggemar musik.

ERKEMBANGAN teknologi memang selalu dinantikan masyarakat kekinian yang terus ingin mendapatkan hal baru ke arah modern dan praktis. Namun, terkadang kemajuan teknologi justru membuat dampak yang tak baik, termasuk dalam dunia hiburan. Kemajuan teknologi digital mau tak mau harus menggusur sejumlah perangkat keras, seperti CD maupun kaset. Kalau dulu kita mengenal sejumlah band yang mampu menjual 1 juta kopi dalam format fisik, se­ perti CD dan kaset. Sebut saja Sheila On 7, Dewa, Jamrud, dan Padi yang merupakan penikmat masa jaya era penjualan musik dalam format fisik, CD, dan kaset. Tiga album perdana Sheila On 7 bahkan menembus penjualan lebih dari 1 juta kopi. Membuat mereka dijuluki band 1 juta kopi. Setelah dunia digital merangsek ke berbagai lapisan masyarakat, cara menikmati musik pun berbeda. Meng­unduh fail Mp3 menjadi hal lumrah dan untuk mendengarkannya pun bisa lewat ponsel. Cara baru menikmati musik itu

membuat banyak musisi dan pelaku industri musik kelimpungan. Lalu, mereka beramai-ramai mengampanyekan perang terhadap pembajakan musik digital. Musisi dan masyarakat pun se­ perti tercuci pikirannya, bahwa pada era digital sekarang ini sudah tidak ada lagi musisi yang bisa merebut titel sejuta kopi, seperti yang dialami band-band terdahulu. Namun, ternyata hingga kini penjualan musik secara fisik masih dilakukan. Meski toko-toko musik tak lagi sebanyak dulu, tetap saja rilisan fisik masih diburu masyarakat. Berbagai cara juga ditempuh untuk mendistribusikan rilisan fisik dengan cara yang efisien. Salah satunya, menjual CD album musik lewat restoran cepat saji dengan menu paket. Ternyata, penjualan CD lewat restoran cepat saji bisa mengulang kejayaan penjualan album yang fantastis. Media & Promotion Manager PT Music Factory Indonesia dan PT Swara Sangkar Emas, Syafia Wardhana, mengatakan pihak yang ikut membantu proses penjualan CD via restoran cepat saji KFC dan masih ada penyanyi dan band yang menjual CD lebih dari 1 juta kopi. “Yang pasti, Agnes Monica meraih 2 juta kopi. Noah hampir 2 juta kopi, IDP (Indah Dewi Pertiwi) 1 juta kopi, Rossa hampir 1 juta kopi, Slank 1 dan Slank 2 mendapat total 1 juta kopi,” kata Syafia, Kamis (8/10).

Album yang dimaksud Syafia adalah album Agnes is My Name (2011), Seperti Seharusnya (Noah, 2012), The Best of Rossa (2011), Hipnotis (IDP, 2010), I Slank U, dan Anthem for The Broken Heart (Slank, 2012). Meski demikian, penyebutan embel-embel “sejuta kopi” sejatinya bukan saja karena penjualan album yang fantastis. Titel tersebut se­ bagai penggambaran idiom tentang popularitas dan kebesaran band itu sendiri di mata masyarakat. Sebagaimana kita tahu, pada awal 2000-an, Sheila On 7 dan Padi sangat diterima masyarakat. Nama mereka harum. Di banyak tempat kita bisa melihat foto para personel band tersebut dan mendengar lagunya diputar di tempat umum. Noah pun angkat bicara soal maraknya pembajakan dan liarnya mengunduh lagu secara bebas di internet yang juga memengaruhi penjualan CD lagu band asal Ban­ dung ini. Untuk saat ini, Noah meng­a nggap penjualan bekerja sama dengan restoran cepat saji cukup efektif. Menurut sang vokalis, Ariel, saat ini budaya masyarakat dalam me­ respons musik itu sendiri sudah berubah sehingga Noah harus berevolusi mengikuti perkembangan zaman. “Saya waktu SMA sebulan dua kali ke Dago buat nyari ada CD apa yang baru. Kalau sekarang budaya sudah berubah, orang kalau cari yang baru pasti ke internet,” kata Ariel. (*1/MTV/M1)


LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

komunitas

11

n DOK PACERS

Sejumlah anggota Pacers bersiap lari. Pacers di Lampung sudah memiliki 165 anggota yang terdiri dari berbagai macam profesi, agama, ras, dan usia.

n DOK PACERS

Komunitas Pacers saat persiapan lari 80K ke Teluk Kiluan.

Pacers Mengajak Masyarakat Berlari Pacers dibentuk agar masyarakat pencinta olahraga, khususnya lari di Provinsi Lampung, lebih merasa memiliki komunitas lari sendiri. SRI AGUSTINA

K

ESADARAN masyarakat terhadap olahraga, baik buat kesehatan dan kebugaran tubuh, makin tinggi. Terbukti makin banyaknya komunitas penggemar olahraga yang tumbuh di masyarakat, termasuk di Lampung. Salah satunya adalah Pahoman Addicted Runners (Pacers), yakni komunitas lari yang merupakan bagian dari Indo Runners. Meskipun terbilang baru karena terbentuk pada 2014, Pacers sudah memiliki 165 anggota yang terdiri dari berbagai macam profesi, agama, ras, dan usia. Ada yang pengusaha, kepala dinas, anggota DPRD, pengacara, dokter, karyawan swasta, guru, atlet, dan mahasiswa. Koordinator Pacers yang juga pentolan dari Indo Runners Lampung (IRL), Napoli Situmorang dan Zaenal Asikin, mengungkapkan Pacers dibentuk agar masyarakat pencinta olahraga, khususnya lari di Provinsi Lampung, lebih merasa memiliki komunitas lari sendiri. Nama komunitas ini pun mengambil salah satu stadion kebanggaan masyarakat Lampung, Stadion Pahoman. Sebagaimana diketahui, Stadion Pahoman merupakan salah satu pusat kegiatan olahraga yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Lampung dan juga luar Lampung. Menurut Napoli, kegiatan utamanya adalah berlari dan menebarkan virus lari kepada orang lain. Anggota Pacers dapat ditemui pada pagi hari di Stadion Pahoman. Selain berlari untuk kesehatan diri sendiri, Pacers juga berlari untuk kegiatan amal, pelestarian lingkungan hidup, memperkenalkan potensi wisata di daerah Lampung dan lain-lain.

“Meski baru berusia setahun, kegiatan Pacers sudah cukup banyak, termasuk ikut memeriahkan kegiatan HUT ke-70 TNI bersama Korem 043/Garuda Hitam mengadakan Gatam Run, yaitu lomba lari yang menempuh jarak 5 km dan 10 km pada Minggu (11/10),” ujar Napoli kepada Lampung Post, Rabu (7/10). Sebelumnya, pada 4 Oktober lalu bersama Pocari mengadakan kegiatan perdana #run movement Lampung, yaitu kegiatan rutin untuk mengajak masyarakat Bumi Ruwai Jurai berlari dan menjadi agenda bulanan setiap minggu pertama. Isi dari kegiatan ini lari disertai pemberian doorprize dan coaching clinic yang bertujuan membagi pengetahuan tentang pentingnya berlari dan bagaimana berlari yang baik. “Kegiatan ini di Pulau Sumatera, hanya ada di Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Utara,” kata dia. Kegiatan rutin Pacers setiap harinya, jelas pria yang telah mengikuti beragam event lari nasional ini, adalah lari bersama di Stadion Pahoman. Kemudian ada Thursday Night Run

(TNR), kegiatan lari bersama setiap hari Kamis malam bagi anggota dan teman-teman yang tidak punya waktu lari pada pagi hari. Selain itu, ada Sunday Morning Run (SMR), kegiatan lari bersama yang diadakan setiap Minggu pagi. “Tempat start biasanya di Plaza Lotus atau pusat-pusat keramaian untuk menyosialisasikan kegiatan lari,” kata Napoli. Anggota Pacers juga berpartisipasi dalam kegiatan Lari Untuk Amal Sosial (LUAS) yang digagas Indo Runners pada 2014. Setiap kilometer lari para peserta secara otomatis ter-upload dalam gerakan sosial kami, yaitu LUAS (Lari Untuk Amal Sosial). Sejak 2012 (sampai Juni 2014), LUAS telah menghasilkan 350 ribu km = Rp3,5 miliar yang 100% disumbangkan untuk pembangunan RS Betang Pambelum di Palangkaraya oleh PT BW Plantation Tbk, dan pembangunan Rumah Singgah di daerah kumuh pinggiran Jakarta oleh PT Golden Retailindo TbK. Sementara itu, pada 18 Januari 2015, Indo Runners Lampung bekerja sama dengan Pocari Sweat dan Adidas mengadakan acara Community Run Clinic dengan pembicara Matias Ibo,

n DOK PACERS

Komunitas Pacers bertemu Danrem 043/Gatam Kolonel Inf Joko Purwo Putranto untuk membahas kegiatan HUT ke-70 TNI bersama Korem 043/Garuda Hitam mengadakan Gatam Run, yaitu lomba lari yang menempuh jarak 5 km dan 10 km.

seorang fisioterapis pertama di tim nasional sepak bola Indonesia dan di dunia sepak bola Indonesia. Topik yang disampaikan pada acara ini adalah Warming Up & First Aid Injury. Merasa terpanggil untuk mempromosikan keindahan potensi pariwisata di sepanjang jalur Bandar Lampung—Kiluan, Pacers mengadakan Kiluan Bay Trail Run pada 21 Maret 2015, yaitu acara lari yang diadakan dengan kategori 80K dan 35K. Untuk 80K start dimulai pada 21 Maret, pukul 00.00, di Tugu Adipura (Tugu Gajah) Bandar Lampung menuju etape pertama di Markas Brigrif 3 Marinir, Padangcermin. Lalu peserta 80K bergabung dengan peserta 35K di Markas Brigif 3 Marinir pada pukul 06.30 menuju Teluk Kiluan. “Tujuan dari acara ini adalah untuk ajang uji nyali sekaligus mempromosikan potensi wisata pantai yang ada di sepanjang rute Bandar Lampung—Telukbetung—Padangcermin—Teluk Kiluan. Juga untuk mengetuk hati para pemangku kepentingan di daerah agar memperhatikan kondisi infrastruktur jalan yang di beberapa tempat rusak. Kiluan merupakan potensi wisata yang bisa mencuat asalkan aksesnya mendapat perhatian pemerintah,” kata Napoli. Pacers juga ikut menyemarakan Hari Bumi (Earth Hour), yaitu kegiatan global yang diadakan WWF berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim. Acara itu mengisi kegiatan lari selama satu jam di Tugu Adipura. Masih banyak kegiatan lainnya yang sudah dilakukan Pacers. Meskipun masih hijau, Pacers gencar mengajak masyarakat Lampung untuk lari, buat kesehatan dan kebugaran dengan biaya murah, bahkan gratis. Untuk menjadi anggota Pacers pun cukup mudah, dengan mendatangi sekretariat Pacers di kawasan Stadion Pahoman. “Bagi yang ingin bergabung dengan Pacers, tanpa biaya, tanpa syarat apa pun. Hanya niat untuk lari saja, cukup,” ktaa Napoli. (SAG/M2)


DUNIA ANAK

12

Telur Ayam Hidan Cerita Anak Kak Sofi

S

EPULANG sekolah, sebelum berganti pakaian Hidan langsung menuju kandang ayamnya. “Ayah..ayah, ayamku sudah bertelur, belum?” teriak Hidan sambil mengintip kandang ayam yang dibuatkan ayahnya beberapa minggu lalu. Di dalam kandang itu ada ayam yang mengeram seperti bersiaga karena terganggu oleh kedatangan Hidan. “Belum Dan, sabar ya... ayamnya sedang bertelur, jangan diganggu. Kalau ayamnya sudah bangun dari petarangan, dan berteriak petok.. petok..., berarti sudah bertelur,” jawab Ayah sambil menghampiri Hidan. “Ayah..Hidan sudah enggak sabar.” “Sayang, sabar.. ya...kalau ayamnya ditunggui, akan terganggu dan tidak nyaman, jadi dia susah bertelur.” “Apa memang begitu, Ayah?” “Kalau Hidan sedang buang air besar, ditunggui teman, mau tidak?” “Gaklah, Ayah... malu..” “Nah, begitu juga ayam yang sedang bertelur, dia merasa tidak nyaman jika ditunggui ketika akan bertelur.” “O..begitu ya Ayah. Oke deh Ayah, Hidan enggak mau nunggu lagi.” Ya..mending Hidan tunggu sampai ayamnya berteriak, baru Hidan lihat di petarangannya, pasti telurnya sudah bertambah.” “Wah..hebat ya Ayah, kalau sudah bertelur, ternyata ayahnya kasih tahu ke Hidan, petok... petok...” “Subhanallah, hebat sekali Hidan, ciptaan Al-

lah selalu diberi kelebihan oleh Allah.” “Hidan kan ciptaan Allah, apa Hidan diberi kelebihan juga?” “Tentu saja Sayang, Hidan anak ayah yang pintar. Hidan sangat perhatian dengan binatang, bukankah tidak semua anak sayang binatang?” “Ayah, Hidan pengin lebih hebat lagi?” “Tentu Hidan, kalau Hidan rajin belajar dan

memang sangat baik.” Hidan pun pergi ke kamar mandi, mencuci tangan dan kaki, lalu berganti pakaian. Setelah itu pergi ke ruang makan. Sesampai di ruang makan, sang ibu sedang sibuk menyiapkan makanan untuknya juga sang ayah. “Ayo Hidan, makan dulu ya...” “Terima kasih, Bu. Ibu masak apa?” “Bikin sup kesukaanmu

berdoa, tentu akan jadi anak yang hebat.” “Wah... terima kasih Ayah.” “Sekarang Hidan cuci tangan, berganti pakaian, dan makan dulu, sambil menunggu ayam Hidan memberi tahu kalau telurnya sudah keluar, ya..” “Baik, Ayah... Ayah

dan goreng telur, Hidan senang kan?” “Hidan suka, Bu. Tapi apa telur ayamnya enggak habis kalau digoreng Ibu terus?” rengak Hidan. “Ini telur ayam yang Ibu beli dari warung, bukan telur ayam Hidan.” “O.. kirain telur ayam Hidan. Kalau digoreng

enak mana Bu, yang beli apa telur ayam Hidan?” “Tentu telur ayam Hidan karena telur ayam Hidan telur ayam kampung. Gizinya lebih tinggi, Nak. Kuning telurnya lebih besar dan rasanya lebih gurih.” “Wah..Hidan jadi pingin nyicip telur ayam Hidan. Kapan-kapan digoreng ya Bu.” “Kata Hidan mau ditetaskan, biar ayamnya

sahut ibu. “Memang ayamnya bisa menghitung telurnya, Bu, kok nyariin?” “Ya...mungkin cara menghitung ayam tidak seperti kita. Tapi kalau telurnya berkurang, ayam tahu. Bahkan kalau semua telurnya diambil, ayamnya bisa gila karena kebingungan nyari telurnya.” “Benarkah, Bu?” “Iya sayang, seperti ayam blerek, ayamnya Ayah, kan gila karena semua telurnya dicuri kucing.” “O..iya ya Ayah... Ayam blerek gila. Kasihan ya Ayah.” “Kasihan sekali.” “Ayo kita makan, nanti dingin nasinya.” “Iya Bu...” ** “Petok....petok.. petok..petok.” “Ayah, ayamku sudah bertelur, tuh petok-petok.” “Iya Nak, yok kita hitung jumlah telurnya.” “Satu...dua... tiga..empat, lima... enam...tu tu.. ju. Wah...sudah bertelur Ayah.. sudah tujuh.” “Iya Nak...kita goreng telurnya kalau sudah berapa, Bu?” “Kalau sudah tiga belas, kita ambil dua ya, Nak.” “Ya Bu..berarti lima hari lagi ya n FERIAL Bu..” banyak,” suara Ayah dari “Itu kalau ayamnya arah dapur. bertelur terus, kalau “Tapi Hidan pengin pas berhenti ya bisa jadi Ayah..., kan enggak enam hari lagi.” semua digoreng, dua aja “Wah...iya ya Bu. Baiuntuk barengan Hidan, klah, Hidan sabar kok.” ayah dan ibu.” Hidan pun tak bosan“Ya...Nak, besok ibu bosan melihat telur gorengkan, tapi tunggu barunya, dan setiap hari telurnya banyak ya.. biar ditungguinya telur ayamayamnya enggak nyariin,” nya bertambah. n

LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

SAHABAT

Athaya Ingin Menjadi Sutradara HAI teman-teman sahabat cilik Lampung Post, apa kabar? Salam kenal dari aku, Athaya Abidzar Saputra. Temantemanku dan ayah ibuku biasa menyapaku Athaya. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Nama ayahku Arsadi Saputra (Anang) dan ibuku Mira Yusnita. Aku lahir di Bandar Lampung pada 2 Juni 2013. Hobiku bermain bola dan aku juga penggemar film–film superhero lo, seperti Spiderman, Batman, hingga Ultraman. Mereka sangat hebat dan suka membela kebenaran, pasti teman-teman juga suka menontonnya bukan? Karena hobi menonton film, aku bercita-cita ingin menjadi seorang sutradara. Aku ingin membuat film yang tak kalah hebat seperti para jagoan tadi. Tetapi, aku juga punya cita-cita lain lo, yakni menjadi jurnalis, supaya bisa menulis dan dimuat di surat kabar. Nanti hasil karyaku bisa kalian baca teman-teman. Untuk teman-teman yang ingin bermain denganku, bisa datang ke rumahku yang berlokasi di Perum Bukit Bakung Indah Blok A5 No. 15, Telukbetung Barat, Bandar Lampung. Salam. (*1/M1)

Athaya Abidzar Saputra


REporter cilik

LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

13

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Foto bersama dengan anak-anak pengisi acara beserta Ketua PKK dan pejabat Provinsi Lampung.

Larut dengan Kemeriahan Perayaan Hari Anak Nasional H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, senang sekali dapat menjumpai kalian dan berbagi hasil liputan kami. Bagaimana kabar kalian semua? Semoga selalu sehat dan tetap rajin belajar ya, supaya menjadi anak-anak yang cerdas dan membanggakan kedua orang tua. Berbicara tentang anak-anak cerdas, edisi kali ini reporter cilik Lampung Post mengajak sahabat ikut serta dalam acara perayaan Hari Anak Nasional (HAN) di Provinsi Lampung yang sangat meriah dan seru karena banyak penampilan anak-anak berbakat. Tiga reporter cilik Lampung Post masing-masing Regina Nailah Putri dari SD Islam Terpadu Baitul Jannah, Bandar Lampung, Syifa Raihana Dihya dari SD Alkautsar Bandar Lampung, dan Akramanadia dari SDN 1 Palapa, Bandar Lampung, mengikuti perayaan Hari Anak Nasional dengan tema One day for children atau dalam bahasa Indonesia berarti Satu Hari Bersama Anak. Kegiatan ini digagas Dinas Sosial Provinsi Lampung dan organisasi internasional Save The Children di Graha Parahita, Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, Selasa (6/10). Sebagai info, ternyata di Indonesia Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli teman-teman. Kegiatan hari itu adalah puncak perayaan HAN di Lampung sekaligus peluncuran Gerakan Peduli Anak di Bumi Ruwa Jurai. Sekitar 800 anak dari beragam sekolah hingga panti sosial di bawah binaan Dinas Sosial Provinsi Lampung hadir dan unjuk kebolehan. Wah, ramai sekali lo. Memasuki Graha Parahita, kami bertiga langsung disuguhi kemeriahan acara. Di panggung besar dengan hiasan aneka balon, para penari membawakan tarian kipas. Mereka adalah kakak-kakak dari Panti Sosial Bina Remaja Radin In-

tan, Lampung. Tak hanya itu, anakanak seusia kami, bahkan lebih kecil, ikut unjuk kebolehan dengan memainkan alat musik mulai dari piano, biola, hingga drum secara mahir. Mereka adalah teman-teman kelas musik Gilang Ramadhan Studio Music. Kami juga menyaksikan paduan suara dari kakak-kakak SMPN 1 Bandar Lampung sebelum dilanjutkan penampilan Kak Laras Whisanty Prameswari W dari SMP Persit Bandar Lampung yang pernah menjadi menyanyi di Istana Negara saat perayaan HUT RI beberapa waktu lalu. Kami juga sempat mewawancarai Kak Laras lo teman-teman. Ternyata Kak Laras mengaku suka menyanyi sejak masih usia 4 tahun dan sangat suka menyanyi karena bisa menghibur semua orang. Kak Laras berpesan supaya kami rajin belajar dan tekun untuk mengejar cita-cita. Dalam acara tersebut turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung yang juga istri Gubernur Lampung, Ibu Yustin Ficardo, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Bapak Satria Alam, dan Direktur Organisasi Save The Children Jakarta Bapak Tata Suderajat, serta ratusan tamu lainnya. Seusai acara yang juga menjadi peluncuran Gerakan Peduli Anak Lampung tersebut, kami bertiga langsung mewawancarai Ibu Gubernur lo teman-teman, bersama awak media lain. Menurut Ibu Yustin, acara tersebut sangat bagus karena dapat menjadi ajang unjuk bakat anak-anak di Lampung. Ibu Yustin mengaku bangga deツュ ngan berbagai bakat dan prestasi anak-anak Lampung dan berharap semua anak-anak bisa menyalurkan bakatnya. Ibu Gubernur sempat menceritakan pengalaman menariknya saat kecil lo, teman-teman. Ternyata saat kecil Ibu Yustin suka bermain lompat tali, taplak, hingga

bermain congklak bersama kawankawannya. Bahkan, bercita-cita menjadi dokter. Beliau juga berpesan kepada kami supaya terus belajar dan rajin membantu kedua orang tua. Kami bertiga juga mewawancarai Direktur Save The Children Bapak Tata Suderajat. Ia berpesan supaya semua anak-anak terus menekuni bakat yang dimiliki, seperti kami yang menjadi reporter cilik. Untuk dapat mewujudkan cita-cita, menurut Pak Tata, setiap anak harus rajin belajar. Untuk kami para reporter cilik, kata dia, kami harus gemar membaca agar wawasan bertambah luas. Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Bapak Satria Alam, meツュ ngaku sangat puas dengan puncak perayaan Hari Anak tersebut yang dibarengi dengan peluncuran Gerakan Peduli Anak oleh Dinas Sosial bekerja sama dengan Save The Childern, yaitu memberikan bantuan berupa tabungan kepada 5.470 anak dan penyerahan akta kelahiran serta bingkisan kepada 400 anak di Lampung. Menurut Pak Satria, anak-anak harus mendapatkan hak untuk berkreasi dan berekspresi dengan perlindungan dari orang-orang yang ada di sekitarnya, seperti kedua orang tua, anggota keluarga, dan masyarakat. Pak Satria juga berpesan supaya kita tidak mendiskriminasikan anakanak yang kurang beruntung, seperti anak-anak yang harus tinggal di panti asuhan dan lainnya. Tetapi kita harus saling membantu dan mereka juga perlu mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya. Demikian hasil liputan kami temanteman. Kami juga ingin mengucapkan selamat merayakan Hari Anak untuk teman-teman semua, dan terus mengembangkan bakat serta mengejar cita窶田ita dengan rajin belajar. Sampai jumpa! (RUDIYANSYAH/M1)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Laras Whisanty Prameswari W, siswa SMP Persit Bandar Lampung, yang pernah menjadi penyanyi di Istana Negara saat perayaan HUT RI, beberapa waktu lalu turut memeriahkan acara.

Bersama anak-anak menyaksikan berbagai keterampilan dari berbagai sekolah di Provinsi Lampung.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik Lampung Post, Regina Nailah Putri, Syifa Raihana Dihya, dan Akramanadia mewawancarai Ketua PKK Provinsi Lampung Ibu Yustin Aprilani Ficardo pada acara perayaan Hari Anak Nasional di Gedung Graha Parahita Marcopolo, Bandar Lampung.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Wawancara dengan Direktur Organisasi Save The Children Jakarta Bapak Tata Suderajat.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Wawancara dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Bapak Satria Alam.


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

GALERI MetroPop Critical Eleven (RS) Oleh: Ika Natassa Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2015)

n ANTARA/DEWI FAJRIANI

MORAL DALAM MURAL. Seniman mengerjakan mural saat kegiatan Moral On Mural di bawah jembatan layang di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/10). Moral On Mural yang digagas Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin itu diikuti seniman dari berbagai kalangan yang membuat mural berisi kondisi yang terjadi saat ini serta pesan-pesan positif untuk masyarakat, khususnya kepada generasi muda.

Buku dan Nasionalisme Kiai N

ASIONALISME merupakan konsep modern yang lahir pada abad ke-17 bersamaan dengan konsep negara-bangsa. Bukannya menolak paham yang berakar di Barat (Eropa) tersebut, para kiai justru menerima dengan besar hati. Dalam historiografi, para kiai terbukti berpedoman pada nasionalisme dalam membesarkan “rahim bangsa”. Betapa nasionalisme para kiai sangat kuat dan inheren dengan sejarah republik ini. Bagi mereka, jembatan harmonis yang menghubungkan nilai-nilai agama di satu sisi dan nasionalisme di sisi lain menjadi fondasi tegaknya NKRI. Inilah wajah Islam Nusantara yang ditampilkan para kiai sejak dahulu kala. Tetapi mengenai nasionalisme, masing-masing kiai memiliki corak pandang tersendiri—yang tersaji dengan apik dalam sejumlah buku. Tokoh Sarekat Islam (SI), Agus Salim, pernah melontarkan gagasan bahwa menempatkan cita-cita rohaniah di atas tujuan material merupakan implementasi nasionalisme. Se­ seorang yang mencintai bangsanya berdasarkan maksud duniawi hanya akan terjerumus dalam “agama berhala” yang memperbudak manusia untuk Tanah Air. Dalam Chiefdom Madinah, Salah Paham Negara Islam (Pustaka Alvabet, 2011: 117), Abdul Aziz mengutip pernyataan Agus Salim: “Cinta bangsa, yang mementingkan nasib rakyat sebangsa, sebanyak yang terlebih melarat ... yang menghendaki persamaan dalam sebangsa antara segala golongan … yang mengutamakan orang sebangsa daripada kebangsaan … Cinta bangsa yang hendak menjunjung tinggi umat sebangsa, tetapi tidak mengangkat

kebangsaan menjadi berhala tempat menyembah dan memuja.” Pernyataan tokoh yang dikenal luas sebab tulisannya yang tajam dan kritis itu direspons dingin oleh Soekarno. Presiden Indonesia pertama tersebut mengaku bahwa nasionalisme yang diperjuangkan bukanlah bersifat agresif dan berhasrat menguasai. Nasionalisme Soekarno bercorak ketimuran, bukan berbasis kesombongan sebagai bangsa yang mewarisi ide Barat. Dengan lantang, Soekarno menolak konsep nasionalisme seperti ini sebagai agama berhala. Buya Hamka, tokoh yang berhasil mengubah “postur kumal” seorang kiai menjadi lebih terhormat, memiliki semangat nasionalisme “membebaskan diri dan masyarakat dari kungkungan adat”. A Suryana Sudrajat dalam buku Ulama Pejuang dan Ulama Petualang, Belajar Kearifan dari Negeri Atas Angin (Erlangga, 2006: 15) menyebutkan bahwa Hamka mengecam keras adat Minangkabau, sampai-sampai ia tidak merasa “berumah” di tanah kelahirannya itu. Hamka melontarkan kritik terhadap perilaku “ninik mamak” dan “datuk-datuk” Minang yang gemar mengenakan pakaian kebesaran, dengan membanggakan status dan jabatan, di depan Sultan Deli. Bagi Hamka, adat semacam ini akan ditinggalkan dan tergerus oleh zaman. Pemikiran Hamka yang dianggap “menyimpang” itu menyulut kemarahan tokoh-tokoh adat setempat dan menjadi latar belakang diselenggarakannya Musyawarah Adat Minangkabau pertama di Bukittinggi. Nasionalisme, dalam perspektif Hamka,

juga tidak fanatik atau chauvinistik. Kecenderungan ini bisa digali dari karyakaryanya, semisal Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk. Dalam novel tersebut, di samping memperlihatkan semua orang adalah sederajat, Hamka juga meyakinkan bahwa problem-problem kesukuan dapat diselesaikan secara damai. Kehadiran tokoh Zainuddin dalam alur cerita merupakan representasi Bhinneka Tunggal Ika yang menghargai segala perbedaan. Gus Dur, kiai penuh kontroversi de­ ngan sejuta prestasi, menganggap bahwa nasional­isme mesti diposisikan secara se­i mbang dengan konstruksi sejarah dengan data-data valid, objektif, serta mengungkapkan fakta yang lengkap. Buku Kumpulan Kolom dan Artikel Abdurrahman Wahid Selama Era Lengser (LKiS, 2002: 82) menyinggung pendapat Gus Dur bahwa rasa nasionalisme tidak semestinya menghapus objektivitas sejarah. Supaya benarbenar ilmiah, pendekatan seperti ini harus dipakai oleh beberapa ahli. Penggalian mengenai bahan-bahan sejarah harus senantiasa mere­ka lakukan, baik melalui tulisan maupun rekaman elektronik. Sebagai contoh, Jenderal Besar Sudirman pernah memerintah bawahannya, SM Kartosuwiryo, untuk membentuk Darul Islam (DI) di kawasan Jawa Barat. Langkah ini diambil guna mengisi kekosongan akibat hasil Perjanjian Renville bahwa Republik Indonesia hanya meliputi kawasan Jawa Tengah. Akan tetapi, jika dalam perkembangannya, aksi seseorang yang pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Harian Fadjar Asia tersebut berubah menjadi sebuah pemberontakan adalah masalah lain.

Bagi Syaifudin, nasionalisme adalah “cinta negara” (hubb al-wathan/al-wathaniyah). Ali Maschan Moesa dalam Nasionalisme Kiai, Konstruksi Sosial Berbasis Agama (LKiS, 2007: 180) mencatat pandangan kiai yang pernah menjadi anggota fraksi PKB DPRD Jawa Timur itu mengenai nasionalisme. Sudah selayaknya setiap orang mencintai negara sebagai tempat tinggalnya. Rasa cinta seseorang yang lahir dan hidup di sebuah negara diwujudkan dengan aksi nyata. Inilah konsep nasionalisme yang dimaksud. Secara historis, Syaifudin mendasarkan makna nasionalisme pada hadits: “Cinta nega­ ra adalah bagian dari iman” (hubb al-wathan min al-iman). Nabi Muhammad saw pernah diperintah Allah untuk berhijrah dari Kota Mekah ke Madinah. Karena saking cintanya kepada tanah yang telah membesarkannya, wajar jika beliau merasa berat hati. Saat seseorang diliputi “rasa memiliki” atas tanah kelahirannya, nasionalisme ti­dak pernah terlepas dari masalah ke­ pemimpinan. Bagi mereka yang meng­ aku nasionalis, mengangkat seorang pemimpin (nashbu al-imamah) dalam sebuah kawasan merupakan keniscayaan yang tidak bisa ditawar. Beragam pandangan para kiai tentang nasionalisme di atas mengindikasikan bahwa nasionalisme senantiasa bersifat dinamis, sejalan dengan perkembangan zaman. Dalam konteks inilah, buku memosisikan diri sebagai saksi sejarah atas dinamika nasionalisme, baik pada masa silam, masa kini, maupun masa yang akan datang. (M1) Riza Multazam Luthfy

DALAM dunia penerbangan dikenal istilah critical eleven, 11 menit paling kritis di dalam pesawat, yakni 3 menit setelah take off dan 8 menit sebelum landing. Karena secara statistik 80% kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu 11 menit itu. Tiga menit pertama kritis sifatnya karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah—delapan menit ketika senyum, tindak-tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan. Ale dan Anya pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta—Sydney. Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya mereka duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa dan delapan menit sebelum berpisah Ale yakin dia menginginkan Anya. Kini lima tahun setelah perkenalan itu, Ale dan Anya dihadapkan pada satu tragedi besar yang membuat mereka mempertanyakan pilihanpilihan yang mereka ambil, termasuk keputusan pada 11 menit paling penting dalam pertemuan pertama mereka. Diceritakan bergantian dari sudut pandang Ale dan Anya, setiap babnya merupakan kepingan puzzle yang membuat kita jatuh cinta atau benci kepada karakter-karakternya atau justru keduanya. (M1)

Pulang

Oleh: Tere Liye Penerbit: Republika (2015) RUMAH selalu dirindukan siapa pun untuk berlabuh, termasuk dalam buku ini. “Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis di hati Mamak dibanding di matanya.” Sebuah kisah tentang perjalanan pulang melalui pertarungan demi pertarungan untuk memeluk erat semua kebencian dan rasa sakit. Selalu ada hal baru yang bisa direnungi dan dipahami dari setiap kehidupan yang terangkum dalam novel-novel Tere Liye. Setidaknya, berapa jauh pun kaki melangkah, selalu ingin kembali, pulang. (M1)

LAMPUNG TUMBAI

Resah yang Menyeberangi Laut Frieda Amran Penyuka sejarah, Bermukim di Belanda

S

ELAMA Belanda di Lampung sibuk bolak-balik mendatangi Semangka dan berusaha menangkap Dalem Mangkoe Negara (dan gagal total), Pemerintah Hindia Belanda mempersiapkan reorganisasi pemerin­tahan Distrik Lampung, sesuai dengan yang disarankan di dalam laporan tahun 1841 oleh Steijn Parve dan Simons yang bekerja untuk Komisi Lampung. Komisi itu menyarankan dipindahkannya pusat pemerintahan dari Tarabangie ke Telok Betong. Kapten Zeni, Fredzes, ditugaskan ke Lampung dengan keputusan tertanggal 2 Maret 1847 no. 13 untuk menentukan lokasi pemba­ ngunan markas pertahanan pusat pemerintahan baru itu. Sersan Mayor Steek mendapat tugas untuk membuat penelitian topografis. Dalam pikiran Kohler, seandainya rencana dan pemikiran Komisi Lampung pada waktu dapat diejawantahkan, pada 1853 Distrik Lampung pastilah lebih maju. Namun, sebelum rencana-rencana itu dapat diwujudkan, terjadi peristiwa-peristiwa yang menjadi aral pelaksanaannya. Pada Agustus 1847, pejabat Hindia Belanda tertinggi di Lampung menyandera dan membawa paksi-paksi Bineawang dan Ngarep ke Tarabangie. Walau ia beranggapan bahwa ketenteraman sudah kembali di Lampung, ia tetap mengirimkan pasukan bersenjata ke daerah Boeay Teraga. Pasukan itu memberangus kampung-kampung di daerah itu.

Serangan pasukan-pasukan bersenjata yang seolah tanpa henti itu membuat masyarakat dikejar resah. Dalam kenyataan, otoritas Belanda tidak bertambah kuat oleh serangan pasukan-pasukan itu. Barangkali “ketenteram­ an” yang dilihat oleh Letnan Juch sebetulnya lebih tepat disebut “ketakutan”. Walau di permukaan situasi sehari-hari terkesan aman, situasi itu tidak bertahan lama. Dalem Mangkoe Negara, yang menjadi jiwa sikap memberontak di Samangka, mulai beraksi lagi di hari-hari terakhir tahun 1848. Ia dan kelompok mulai menjarah lagi. Ia menyandera sekitar 40 orang dari daerah-daerah yang didatanginya. Belanda berusaha membebaskan orangorang itu dengan menawarkan hukuman ringan dengan syarat bahwa Dalem Mangkoe Negara bersedia menemui dan berbicara de­ ngan Letnan Juch. Rupanya lelaki Belanda itu masih saja optimistis dapat mengubah pikiran dan sikap Dalem Mangkoe Negara. Pada akhir November 1849, Dalem Mangkoe Negara muncul di Samangka, tetapi dengan berbagai alasan menunda-menunda pertemuan, akhirnya pertemuan yang begitu diharapkan oleh Juch tak terjadi jua. Sekitar waktu itu, paksi Way Nipa—yang sejak 1846 telah bersekutu dengan Dalem Mangkoe Negara—datang untuk menyatakan dirinya bersedia mengakui kekuasaan Belanda. Setelah terjadi peristiwa-peristiwa di Samangka yang sebetulnya berhubungan de­ ngan penyelundupan dan pembuatan garam. Peristiwa-peristiwa itu terjadi walau telah diambil kebijakan-kebijakan yang tegas untuk menghambatnya. Ketenangan yang dapat dicapai di Lampung teramat mudah goyah dan selalu saja bersifat se­mentara. Di Banten, masyarakat resah dan mem­berontak. Beberapa orang Banten yang

mengungsi ke Lampung membawa keresahan itu menyeberang laut. Pengungsi-pengungsi itu berhasil membujuk dan mendapatkan dukungan dari penduduk marga Negara Ratoe dan Dantaran. Bahkan terdengar kabar bahwa penduduk kedua marga itu bersedia menyeberang ke Banten untuk memperkuat para pemberontak. Niat ini tidak terjadi. Walau begitu, Juch mengambil langkah-langkah yang dianggap-

Peta residensi distrik-distrik Lampung, 1911. (KITLV, Leiden)

nya perlu untuk menghindari kemungkinan itu. Sebuah kapal perang ditempatkan secara stra­ tegis untuk menghambat keberangkatan kapalkapal dari Rogo, Joemoer, dan Pegantongan. Melihat adanya kapal itu, berbagai upaya dilakukan para pemberontak untuk mengenyahkan kapal perang Belanda itu. Mereka mengibarkan sebuah bendera putih di pantai untuk menunjukkan bahwa mereka ingin berdamai. Sebuah perahu bersenjata diutus untuk mendarat. Akan tetapi, ketika perahu itu sudah dekat dengan pantai, orang di pantai mulai menembak. Terjadilah tembakmenembak yang gencar. Seseorang bernama Kapi, pengemudi perahu bersenjata itu, tewas tertembak. Tujuan yang ingin dicapai para pemberontak pun ter-

capai. Kapal perang itu mengangkat sauh dan berangkat ke Telok Betong untuk melaporkan peristiwa baku tembak tadi. Setelah peristiwa itu, semakin banyak orang yang bersedia mendukung para pemberontak yang mengungsi dari Banten. Tiga orang tercatat sebagai pendukung penting pada waktu itu: Hadjie Wachia, Wah Maas, dan Loeroe Satoe. Tak lama kemudian, beberapa orang lainnya mengikuti teladan mereka. Pada awalnya, Juch hanya mewanti-wanti para kepala agar mereka menjauhi para pemberontak itu dan sedapat mungkin mempertahankan ketenangan di daerah masingmasing. Namun, dalam waktu singkat, nyata bahwa penduduk marga Negara Ratoe dan Dantaran bersekutu dengan para pemberontak itu. Segala upaya Hindia Belanda untuk menangkap para pemberontak dan pengungsi itu sia-sia. Dan upaya musyawarah pun tak membawa hasil yan diharapkan. Luka lama dan dendam Raden Intan—anak Raden Imba Kesoema yang dikucilkan Belanda pada 1835—disulut lagi oleh para pemberontak. Penduduk marga Way Orang—terutama di Kampung Way Orang—rupanya peka terhadap intrik-intrik itu. Selama bertahun-tahun penduduk Way Orang tampak setia kepada Hindia Belanda. Mereka juga menolak mendukung orang Negara Ratoe yang hendak memberontak. Namun ini, sikap mereka berubah. Penduduk marga Radja Bassa tetap menyatakan diri setia kepada Belanda. Akan tetapi rupanya Pangeran Singa Branta—kepala marga itu—bermuka dua (di mata Belanda). Diam-diam ia membiarkan para pemberontak melewati wilayahnya tanpa berusaha sedikit pun untuk menangkap orang-orang itu, walau ia menjanjikan hal itu kepada Belanda. Ketika dipanggil untuk mempertanggungjawabkan ke­lalaiannya, ia berdalih bahwa hal itu dilaku-

kannya sebagai upaya halus untuk meme­ ngaruhi para pemberontak itu. Pada akhirnya, nyata juga bahwa pernyataannya hanyalah alasan yang dibuat-buat. Pemerintah Hindia Belanda berhati-hati melangkah. Mereka tak ingin membangkitkan permusuhan yang dapat membuat penduduk marga Radja Bassa memilih untuk bersekutu dengan para pemberontak. Ancaman dan serangan membuat kampungkampung di marga Way Orang satu per satu tunduk dan bersekutu dengan para pemberontak. Hanya penduduk Kampung Way Orang yang bertahan sendiri menentang kampungkampung lain di marga yang sama. Pada September 1850, di bawah pimpinan Wah Maas, seorang lelaki Jawa, kampungkampung itu bersama-sama menyerang Way Orang. Serangan itu tidak berhasil, tapi Wah Maas tidak mundur. Ia mengepung kampung itu sampai penduduknya terpaksa menyerah karena kekurangan bahan-bahan pokok kebutuhan hidup. Berita mengenai pengepungan Way Orang segera terdengar di telinga pejabat Hindia Belanda. Letnan Juch menugaskan adik lelaki Tomonggong Regent Telok Betong dan beberapa orang Bugis bersenjata ke tempat itu. Ternyata kabar mengenai rencana keberangkatan orang-orang itu sudah cukup untuk membuat para pemberontak meninggalkan Way Orang. Pasukan pembantu kiriman Belanda itu lalu kembali ke Telok Betong tanpa harus melakukan apa pun. (P1) Acuan Kepustakaan: JEH Kohler. Bijdrage tot de Kennis der Geschiedenis van de Lampongs dalam Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie. Zalt-Bommel: Joh. Noman en Zoon. 1874.


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

15

Dijual: Rumah Warisan Surya Sanjaya

H

asan terpekur sendiri di kursi bambu di depan rumah kontrakan yang baru ia tempati sekitar seminggu terakhir. Badannya pegal-pegal setelah sehari­ an berkutat dengan barang-barang belanjaan milik pedagang. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sementara ini Hasan terpaksa menjadi kuli panggul di pasar tradisional dekat kontrakan. Dalam keremangan senja, tak ada yang tahu betapa tangis Hasan nyaris pecah. Perasaannya campur aduk antara situasi yang ia ha­dapi saat ini dan kerinduan masa lalu ketika keluarganya masih utuh. Ketika ia dan kedua saudaranya, Mursan dan Vera, masih rukun dan tinggal di bawah satu atap. Dulu, almarhum bapak dan emak selalu mewanti-wanti agar Hasan, Mursan, dan Vera selalu hidup rukun meskipun terkadang muncul perbedaan pendapat. Bapak akan marah besar kalau anak-anaknya ribut atau bertengkar. Ka­renanya, sampai kelas enam sekolah dasar, ketiga kakak beradik itu wajib tidur bersama dalam satu kamar. Di hari libur, bapak biasa mengajak Hasan dan Mursan ke ladang di pinggiran kota; menyiangi rumput, mencabut singkong, atau memetik tandan buah pisang yang mulai menguning. Menjelang tengah hari, emak dan Vera akan menyusul dengan membawa makan siang yang langsung dinikmati bersama di bawah pohon pala yang rindang. Banyak kenangan masa lalu yang masih tergambar jelas dalam memori Hasan. Termasuk saat Mursan menikah di usia muda, sekitar dua tahun selepas menamatkan pendidikan di bangku SMA. Beruntung, meski hanya bermodal ijazah SMA, Mursan diterima menjadi karyawan di salah satu perusahaan ekspedisi yang cukup bonafit. Menikahnya Mursan membuat beban bapak sedikit berkurang. Sebab, putra sulungnya itu bisa hidup mandiri dengan menempati mes yang disediakan perusahaan. Kehidupan Mursan cukup stabil karena istrinya juga bekerja, meski hanya sebagai penjaga toko baju di salah satu pusat perbelanjaan. Selang setahun kemudian, giliran Vera menyusul ke pelaminan. Namun, pernikahan Vera sempat menimbulkan ketegangan dan kemarahan bapak, lantaran anak gadis satu-satunya itu diketahui hamil duluan. Emak bahkan dirundung kedukaan yang amat dalam. Dua hari berturut-turut emat tak mampu menelan makanan, dan selama itu pula wajahnya sembab oleh air mata. Untuk menutupi aib kehamilan tersebut, bapak tidak mengizinkan Vera untuk tetap tinggal di rumah. Tanggung jawab atas kehidupan Vera selanjutnya diserahkan pada sang suami. Praktis, tinggal Hasan satu-satunya anak bapak dan emak yang masih tinggal di lamban.

Sungguh pun serasa anak tunggal, tidak serta-merta membuat Hasan bahagia. Untuk membunuh rasa sepi yang sering timbul, ia biasa berkunjung ke rumah Rusli, temannya, yang kebetulan membuka bisnis reklame. Kios reklame milik keluarga Rusli menjadi rumah kedua bagi Hasan. Kalau tidak di rumahnya, hampir bisa dipastikan Hasan berada di sana. Lambat laun Hasan pun tidak hanya mengenal keluarga Rusli, tetapi juga akrab dengan seluruh pegawai dan aktivitas pekerjaan mereka. Hasan biasa membantu semampunya. Mulai dari mengamplas kayu bahan pigura, memotong, memaku, sampai proses finishing atau pengecatan. Setahap demi setahap, Hasan pun kian terampil pada pekerjaan lain seperti teknik sablon dan mendesain banner atau baliho. Hasil pekerjaan Hasan yang cukup baik kerap mendapat pujian dari Rusli. Maka, saat keluarganya membutuhkan tenaga tambahan, Rusli langsung merekomendasikan Hasan. Ayah Rusli tidak keberatan meskipun Hasan hanya bisa bekerja paruh waktu lantaran masih sekolah. Kepercayaan keluarga Rusli tak pernah disiasiakan Hasan. Ia begitu mencintai pekerjaannya, terlebih bapak dan emak cukup mendukung selagi tidak mengganggu sekolah. Hasan masih ingat ketika emak meneteskan air mata haru saat ia membelikan kain batik dari gaji pertamanya. ***** Waktu berlalu begitu cepat. Rasanya baru kemarin Hasan lulus sekolah, menikah, dan memiliki momongan dari perkawinannya dengan perempuan yang dipilihkan bapak dan emak. Dalam hidup, Hasan memang tidak banyak menuntut. Ia yakin bahwa semua yang ia jalani sudah sesuai kehendak takdir yang digariskan Sang Khalik. Demikian juga ketika bapak meninggal karena serangan jantung dan emak menyusul dengan jalan yang cukup tragis: terpeleset di kamar mandi. Sejak resmi berumah tangga, Hasan tidak lagi bekerja pada ke-

luarga Rusli. Ia memilih membuka usaha sendiri dengan mendirikan kios reklame kecil-kecilan di depan rumahnya. Keterampilan yang didapat dari keluarga Rusli menjadi modal utamanya dalam menjalankan usaha. Meski perkembangannya lambat, Hasan bersyukur bahwa ia tetap bisa menafkahi keluarganya dari usaha tersebut. Sayang, dalam ketenangan keluarga kecilnya, tiba-tiba Mursan dan Vera mengusik serta meminta jatah warisan atas rumah yang ditempati­ nya. Bahkan, kios reklame sebagai sumber perekonomiannya masuk dalam hitungan. Padahal, kios itu murni berdiri dari hasil jerih payaknya selama ini. Hasan tak habis pikir. Bukankah

kedua kakaknya sudah diberi jatah masing-masing 1 hektar tanah ladang? Kalaupun kemudian tanah itu mereka jual dan hasilnya habis untuk kebutuhan, tidak selayaknya pula Mursan dan Vera bersepakat untuk merebut rumah peninggalan bapak dan emak yang sebenarnya sudah dihibahkan kepada Hasan. Hasan sempat berkeras mempertahankan rumah warisan tersebut. Pertengkaran hebat pun sempat terjadi, bahkan sampai harus dilerai oleh sejumlah tetangga yang datang beberapa saat kemudian. Kalau tidak karena istrinya yang menangis dan memintanya untuk mengalah, Hasan tidak akan surut mempertahankan rumah warisan itu. “Abang yang sabar. Kita yang

muda mengalah saja. Insya Allah nanti dapat rezeki penggati,” ujar istri Hasan, Nila, di antara isak tangis yang membuncah siang itu. Hasan boleh bangga memiliki istri yang sabar seperti Nila. Istri yang selalu mendukung dan menguatkan saat suaminya menghadapi bermacam persoalan. Di mata Hasan, sifat Nila serupa dengan emak. Selalu ikhlas dalam setiap keadaan, termasuk saat Hasan harus angkat kaki dari rumah warisan dan memboyongnya ke sebuah rumah kontrakan yang sempit, tak jauh dari rel kereta api. Hasan berusaha ikhlas menerima kenyataan. Ia buang jauh-jauh rasa dendam yang berpotensi memicu kembali pertengkaran. Sekalipun bapak dan emak sudah tiada, minimal ia tak ingin arwah kedua orang tuanya terusik dengan sikap tamak Mursan dan Vera. Seperti keyakinannya selama ini, semua yang terjadi pasti sudah sesuai dengan suratan takdir. Rumah warisan itu memang meyimpan banyak kenangan. Bangunan berbentuk panggung itu menjadi saksi sejarah kehidupannya dan keluarga. Kalaupun sebentar lagi akan berpindah tangan, mungkin ini isyarat alam bahwa ia harus bangkit dan berlari mengejar kehidupan yang lebih baik. Sepeninggalnya dari rumah ILUSTRASI: FERIAL itu, sekali saja Hasan menengok untuk sekadar melihat kondisinya. Bayangan bapak dan emak yang biasa duduk santai di teras depan berkelebat dan membuat kedua kelopak matanya tergenang. Di teras itu pula, dulu Hasan kecil ditimang bapak dan didoakan semoga kelak menjadi laki-laki kuat dan berguna bagi orang banyak. Hasan hanya mampu menarik napas dalam-dalam saat membaca plang papan bertuliskan kalimat iklan. Dijual: Rumah Warisan. ***** Sebulan setelah Mursan dan Vera sepakat menjual rumah warisan tersebut, konon sudah ada beberapa calon pembeli yang menawar. Namun, proses negosiasi selalu dead-

lock karena tidak ada kesepahaman harga. Meski kondisi rumah terbilang sederhana, Mursan dan Vera tetap menginginkan harga tinggi. Alasannya, rumah tersebut berada di lokasi strategis, di pusat kota, dan di depan jalan protokol. Entahlah. Hasan sendiri sudah tak mau ikut campur ihwal rumah warisan tersebut. Berapa pun harga yang ditawarkan kedua kakaknya, ia tak peduli. Bahkan kalaupun ia tak diberi bagian atas hasil penjualan rumah itu, Hasan sudah ikhlas lahir dan batin. Barangkali sikap ini pula yang membuat Hasan tak bereaksi ketika tiba-tiba datang petugas berseragam, mengaku utusan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan menyampaikan surat pemberitahuan terkait wacana penggusuran. Dijelaskan petugas, tanah tempat berdirinya rumah warisan itu sejatinya merupakan asset milik PT KAI. Dulu, ketika tanah itu masih berupa lahan kosong yang penuh belukar, warga meminta izin untuk memanfaatkannya mendirikan tempat tinggal. Warga diizinkan dengan syarat tidak mendirikan bangunan permanen. “Tapi kami punya sertifikat tanah yang dikeluarkan BPN,” kata Mursan dengan sorot mata menyala, antara shock dan marah. “Soal sertifikat tanah, mungkin bisa dicek keasliannya atau nanti dikoordinasikan dengan pihak BPN, bagaimana itu bisa keluar. Kami hanya menjalankan tugas untuk memberikan sosialisasi bahwa rumah-rumah ini harus dikosongkan,” jelas petugas berseragam itu. “Kalau begitu, sama saja bapak menuduh kami memalsukan sertifikat tanah. Hati-hati, nanti bisa kami tuntut,” sergah Vera tak mau kalah. Perdebatan antara Mursan, Vera, dan petugas PT KAI berlangsung panjang. Hasan memilih mengundurkan diri dan melarikan sepeda motornya menuju rumah bedeng yang dikontraknya. Hasan ingat, bapak pernah bercerita bahwa tanah yang ditempatinya memang milik pemerintah. Hanya saja, bapak tidak menyebut secara detail bahwa yang dimaksud pemerintah adalah PT KAI. “Cepat atau lambat, asset ini akan diambil pemiliknya. Dan kita harus siap mengembalikan barang yang telah kita pinjam,” kata bapak ketika itu. Hasan tersenyum kecut. Hidup yang ia jalani benar-benar seperti dagelan. Sedih tapi lucu. Ia, Mursan, dan Vera yang lahir dari satu rahim dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh orangtua yang sama, pada akhirnya harus berseteru memperebutkan warisan fiktif. Hasan sadar, banyak orang dibutakan harta hingga melupakan hubungan saudara yang sebenarnya jauh lebih berharga. (*)

SAJAK Sajak- Sajak Jimmy Maruli Alfian Lumut Suliki

(“Khususon ila ruhi Ibrahim gelar Datuk Sutan Malaka, Al Fatihah”) 65 tahun tertanam di rimbun kebun seseorang menemukanku berwujud batu tak harus digerinda dan diamplas mataku telah berkilat dengan tatap paling hikmat tak perlu kau ikat aku pada gagang perak atau kerlip berlian yang berserak aku tak akan berontak karena takdirku dibuang dan ditetak tak usah memajangku pada etalase karena aku nanti akan sering melamun daripada menyamar sebagai buron dengan tubuh mungil dan topi bundar agak centil sebagai batu,

aku berkhasiat menghilangkan racun di tubuhmu sebagai racun, aku akan membatu di otakmu maka masihkah hendak memenjarakanku dalam emban suasa yang lekas pudar oleh cuaca? suara melayuku bisa merayu siapa saja hingga tak seorang pun akan lupa ketika musim hiruk pikuk saat republik masih kikuk meski nyatanya aku tak pernah kerasan memilih domisili dan persinggahan: pada kalung seorang perempuan atau jari manis lelaki yang gemar pemberontakan 65 tahun tertanam di rimbun kebun seseorang menemukanku berwujud batu

Padang, 2010/2012/2014

Mata-mata

—Ideologi tata kota untuk Gebe— Dari lantai 10 aku meneropongmu menyeberang jalan, Iskandar ketika matahari menjadi koloni memanah matamu dengan busur terbesar menombak wajah agungmu tanpa kompromi. Kota ini dibangun tanpa infanteri selain beberapa lelaki dan kekasihnya sendiri juga wajah-wajah yang khawatir terpisah dari sejarah, dari cita-cita paling berkah bahkan dulu Roxanne pun cemburu pada lelaki yang lebih senang berburu. Kau menyeberang dengan tenang

debu menyerang dengan tenung air mancur terus mericik doamu manjur menggerus licik ada yang abadi dari banyaknya jalan kecil di sini gairah untuk mencari, memutar berkali-kali atau berulang-ulang bertanya apakah ada jalan tembus menuju surga?

agar kau sering menonton wajahmu sambil terhibur sekaligus terharu” Maka sebagai Hephaestion ada nasihat yang harus sampai padamu: Taman-taman terbuka biarlah tetap tersandar di gunung memandang perempuan dan Telukbetung

Rumah ibadah jangan terlampau banyak agar tak ada yang mengaku paling berhak bakarlah seluruh pusat belanja supaya tuhan tidak melulu dijaja. Kau pun berhenti di depan toko buku matahari terus memburu menembus telingamu yang berlubang karena antingmu sudah lama hilang. “Dan dirikanlah bioskop-bioskop di seluruh persimpangan juga tikungan

Jimmy Maruli Alfian, dilahirkan di Telukbetung, 3 Maret 1980. Puan Kecubung, kumpulan puisi pertamanya, merupakan nominasi 5 besar Khatulistiwa Literary Award 2009. Kini, sambil bertapa di belantara hutan Bengkulu sedang mempersiapkan penerbitan dua buku berikutnya, Mata-Mata Malaka dan Mengadili Nabi Peri.


LENTERA

16

LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

FOTO: DOK.

Bernyanyi Membawa Nanda ke Negeri Tirai Bambu K

ESERIUSANNYA bernyanyi membawa Dwi Okta Renanda menjadi salah satu pemuda Indonesia asal Lampung yang bernyanyi hingga Negeri Tirai Bambu, Tiongkok. Ia mendendangkan lagu-lagu daerah dan mengenalkan kebudayaan asli Nusantara kepada masyarakat dunia. Segudang prestasi dari bernyanyi juga menjadi bukti kemampuannya berolah vokal. Kini pria yang akrab disapa Nanda itu ingin terus mengembangkan kemampuan dan ilmu vokalnya. Berbagai prestasi menjadi bekalnya buat terus menimba ilmu musik dan pertunjukan di Yogyakarta. Nanda pun bercita-cita mengembangkan seni musik di Bumi Ruwa Jurai dengan membentuk grup orkestra dan memasyarakatkan format musik tersebut. Meski pernah menjadi duta pemuda Indonesia dalam International Country Music Festival 2011 di Zhangjiajie, Hunan, Tiongkok, 2011 silam, Nanda mengaku pengalaman bernyanyi paling berkesannya justru saat ia bernyanyi di Istana Negara, bergabung bersama paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN) pada peringatan HUT RI 2012. “Di sanalah saya berjuang, pada 2010 ketika saya dan ibu saya sedang me­ nyaksikan upacara peringatan kemer­ dekaan di Istana Negara melalui tele-

Dwi Okta Renanda FOTO: DOK.

visi. Ibu tiba-tiba bertanya, ‘Nda, kapan kamu bisa bernyanyi di sana?’ Dengan yakin saya menjawab ‘Besok insya Allah aku ke sana bu’. Dari sanalah saya terus semangat untuk membuktikan ke­mampuan bernyanyi,” ujar pria ke­ lahiran Lampung, 23 Oktober 1991 ini, kepada Lampung Post, beberapa waktu lal­u, saat tengah berlibur di Bandar Lampung. Sementara di ajang International Country Music Festival 2011, Nanda me­mang mendapatkan kesempatan me­wakili Indonesia bersama grup musik kampusnya, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. “Saat itu saya berkesempatan menjadi vokal, membawakan lagu-lagu daerah Indonesia di hadapan kontestan dari negara-negara lain,” kata Nanda. Selain mengoleksi segudang prestasi bernyanyi, Nanda juga kerap diikutsertakan dalam pergelaran musik di Yogyakarta hingga beberapa daerah, se­p erti bernyanyi di acara Negara Ker­tagama Culture Festival 2011 di Surabaya hingga rutin menjadi solois di Pergelaran Orkestra Budi Mulia Dua Yogyakarta sejak 2013 hingga 2014. Mengaku menggeluti bidang seni sua­ra sejak masih duduk di bangku SMA, alumnus SMAN 1 Pringsewu ini akhirnya memilih melanjutkan pendidikannya di Fakultas Seni Pertun­ jukan ISI Yogyakarta Jurusan Musik

dan lulus pada 2014. “Sejak SMA saya memang bercita-cita menjadi guru musik. Saya menganggap menjalankan pekerjaan sekaligus hobi akan menye­ nangkan,” katanya. Saat ini Nanda juga masih tercatat sebagai mahasiswa di program pascasarjana (S2) Jurusan Tata Kelola Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Selain itu, dia juga masih aktif membimbing para siswa di beberapa sekolah, seperti di SMA Budi Mulia II, MAN 3 Yogyakarta, dan menjadi pelatih paduan suara di SagaChoir dari Dinas Pendidikan Provinsi Yogyakarta. Sempat banyak berkecimpung di musik religi nasyid, menurut Nanda, ia ingin menjadikan musik sebagai bentuk kegiatan positifnya. “Kurang lebih seperti Opick atau Ungu. Saya senang bermusik yang positif, dan nasyid merupakan salah satu bentuk musik yang saya anggap positif,” kata dia. Nanda saat ini telah banyak mempelajari hingga mendalami jenis-jenis musik, seperti jazz, klasik, hingga pop. “Saya mencoba pelajari tiap karakter dan genre musik untuk memperkaya wawasan musik dan juga teknik bernyanyi. Tidak ada salahnya mencoba suatu hal karena kita dapat mengerti mana yang terbaik untuk diri kita masing-ma­ sing,“ ujarnya yang ingin se­gera menyelesaikan

pendidikannya dan kembali ke tanah kelahirannya, Lampung, untuk mengembangkan musik. “Saya sangat ingin membentuk sebuah orkestra di Bumi Lampung sehingga masyarakat Lampung juga bisa mengapresiasi dan lebih dekat dengan format-format musik yang variatif. Seperti di Yogyakarta, saya juga ingin grup-grup orkestra Lampung nantinya menggelar konser di tempat-tempat umum, bahkan lapangan parkir juga bisa jadi panggung mereka, membawakan lagu–lagu Lampung dalam sajian orkestra yang megah dan dapat dinikmati masyarakat dari semua kalangan,” kata Nanda. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Pasar Tradisional yang Merakyat

Anting Cantik nan Modis Model desain anting fashion wanita terbaru kali ini banyak didominasi jenis batuan mulia yang memang menjadi tren tersendiri saat ini.

Pasar tradisional selalu memberikan kelebihan dan merakyat. Selain harganya yang lebih murah, berbagai kebutuhan di pasar tradisional masih bisa ditawar.

HIJAB

17

LAMPUNG POST I MINGGU, 11 OKTOber 2015

Kombinasi Busana Muslim buat Pesta

n LAMPUNG POST/NET.

Tampil sempurna di setiap kesempatan, apalagi pada acara pesta, tentunya diinginkan setiap orang. Guna menunjang penampilan tersebut, busana yang dikenakan sangatlah mendukung. Selain cantik dan modis, kenyamanan saat dipakai menjadi kunci utama. SRI AGUSTINA

P

ERKEMBANGAN fashion busana muslim di Tanah Air terus mengalami perkembangan pesat. Apalagi

n LAMPUNG POST/NET.

bermunculan para desainer untuk busana muslim yang menambah khazanah dunia fashion. Oleh karena itu, mengombinasikan busana muslim yang lebih modis, gaya, dan mengikuti tren sekarang ini pun sudah menjadi tuntuan. Model baju muslim yang kerap dipakai dalam menghadiri sebuah acara pesta karena sifat dasar dari baju muslim yang memang sudah terlihat formal dan resmi serta mempunyai kesan simpel dan agamais. Tak jarang orang melakukan banyak kolaborasi terkait model baju muslim menjadi beberapa desain baju muslim model baru. Perubahan model dan desain baju muslim yang dimaksud salah satunya penggunaan perpaduan warna, bahan, dan corak dari baju muslim dengan bahan lainnya, seperti bahan untuk membuat baju batik, kebaya,

n LAMPUNG POST/NET.

gaun, dan busana. Hal ini yang mendasari ide kreatif untuk menjadikan busana muslim lebih diminati dan disukai masyarakat. Penggunaan baju muslim pesta juga bisa digunakan secara sarimbit, couple maupun pasangan, karena pada umumnya memang untuk menghadiri sebuah acara hajatan, pesta pernikahan, ataupun pesta lainnya didampingi beberapa teman, sanak saudara, ataupun istri serta pacar. Dengan adanya hal tersebut, tentunya akan memberikan nuansa yang lebih romantis bagi setiap pasangan. Pemilihan warna baju muslim pesta juga harus diperkirakan matang-matang karena ini terkait dengan kesesuaian baju muslim pesta dengan usia pemakai. Dan jangan sampai salah kaprah tentang pemilihan warna sehingga akan menghilangkan kesan yang cocok dan menarik serta menawan.

n LAMPUNG POST/NET.

Untuk itu, dibutuhkan warna-warna yang cerah untuk baju muslim anak, remaja, dan dewasa. Sedangkan untuk orang tua dan keluarga gunakan warna yang seperti cokelat dan hijau tua. Tetapi ada warna yang dapat digunakan oleh semua kalangan, yaitu warna netral putih. Guna menunjang penampilan, kita bisa menambahkan sejumlah aksesori pakaian, seperti bros maupun kalung serta hiasan di hijab. Pergunakan aksesori yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan agar tak mengundang kesan seperti toko berjalan. Yang perlu mendapat perhatian juga adalah alas kaki. Bisa menggunakan sepatu maupun slop yang disesuaikan dengan busananya. Warna alas kaki keemasan bisa digunakan saat acara pesta. (SAG/M2) sriagustina@lampungpost.co.id

TUTORIAL

Hijab ala Zaskia Mecca yang Praktis dan Modis INGIN meniru gaya berhijab aktris yang simpel tetapi tetap cantik, kini banyak tersedia di media sosial. Berikut ini ada tutorial hijab Zaskia Mecca yang sering menjadi inspirasi bagi muslimah untuk merangkai model hijab. Hal itu karena tampilan aktris muda berbakat ini selalu tampak se­ gar dan anggun serta modis dengan

hijabnya. Apalagi, hijab kreasi Zaskia cukup simpel, sehingga mudah diikuti dan tentu saja tetap terlihat modis dan cocok dikenakan wanita muslimah. Bagi muslimah yang ingin tampil lebih anggun saat acara santai, dapat mengenakan model turban. Tata car­ anya sebagai berikut. * Gunakan ciput atau inner jilbab. * Ambil jilbab paris segi empat maupun selendang. Letakkan di kepala bagian belakang dan menutupi seluruh bagian, sep­ erti mengenakan topi. * Ikatkan atau silangkan kedua ujung hijab tepat di atas kepala.

* Lalu satukan kedua ujungnya dan putar melingkar ke kepala. * Tarik lagi ke belakang dan masukkan ke sisi lipatan agar tidak terlihat bagian ujungnya. Lalu sematkan jarum pentul agar kencang. Untuk mempercantik tampil­ an, pada bagian ini bisa d i t a m ­b a h k a n b r o s b u n g a yang besar. * Model turban ini praktis dan modis, terutama untuk mereka yang berwajah tirus atau lon­ jong. Bagi yang berwajah bulat, pilihlah ciput yang antitembam untuk menutupi bagian pipi yang menggempal. (SAG/M2) n LAMPUNG POST/NET.


KELUARGA

18

LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

Obat Alami Penghalau Radang

Tenggorokan Sakit tenggorakan umumnya disebabkan bakteri yang menyebar di makanan atau minuman yang disantap atau melalui udara. Sejumlah produk alami mampu menjadi obat sakit tenggorokan. SRI AGUSTINA

K

EMARAU dengan disertai debu dan kabut asap yang melanda di sebagian provinsi di Tanah Air, termasuk wilayah Sumatera, menye­ babkan beragam penyakit mencuat, termasuk penyakit inspeksi saluran per­ napasan akut (ISPA). Ya, asap dan debu banyak membawa beragam bibit penyakit, terutama yang berhubungan dengan saluran perna­ pasan dan penglihatan. Banyak gejala cikal bakal penyakit ISPA, termasuk ra­ dang tenggorokan. Umumnya tenggoro­ kan terasa gatal dan panas, disertai batuk kering. Jika seseorang sedang panas dalam atau dalam kondisi tidak sehat sering mengalami yang namanya sakit teng­ gorokan. Sakit tenggorokan ini umumnya disebabkan oleh bakteri yang menyebar

di makanan atau minuman yang kita santap. Dapat juga melalui udara, maka disebut batuk atau sakit tenggorokan dapat menular melalui udara. Disarankan yang mengalami sakit tenggorokan dan batuk untuk memakai masker supaya tidak menularkan ke orang lain. Memang sangat tidak enak jika sudah mengalami sakit tenggorokan, apalagi sampai batuk-batuk. Mau berbicara susah, makan susah, apalagi nyanyi dan lain sebagai yang berhubungan dengan mulut dan tenggorokan. Setidaknya hal itu dialami Ijang, salah satu karyawan swasta di Bandar Lam­ pung. Perjalanan dari kediamannya di wilayah perbatasan Lampung Selatan menuju ke kantornya di Bandar Lam­ pung cukup lumayan jauh dan berdebu. “Awalnya memakai masker, tapi lamalama malas juga, akhirnya saya kena radang seperti ini. Tenggorokan terasa gatal disertai batuk, mau ke dokter malas, pasti obatnya bikin kantuk,” kata ayah tiga anak ini. Ijang pun memilih obat tradisional re­ sep orang tuanya, yakni minum perasan jeruk nipis dan kecap. Tetapi, karena ia menderita mag, ia meminum ramuan tersebut setelah makan. Memang, obat sakit tenggorokan sebenarnya bisa dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar

kita, seperti garam, lemon, jahe, dan madu.

Berkumur Air Garam Berkumur dengan air garam sangat efektif dan cepat melega­ kan sakit tenggorokan. Air garam juga dapat menghilangkan panas dalam ketika diminum. Seperti yang kita ketahui, panas dalam merupakan satu penyebab sakit teng­ gorokan. Garam berfungsi sebagai anti­ septik yang dapat membersihkan lendir di tenggorokan dan menghilangkan rasa sakit yang ada. Sebelum berkumur, pas­ tikan air dalam suhu hangat dan cukup nyaman. Kemudian, tambahkan setengah sen­ dok teh garam dan aduk hingga rata. Ber­ kumurlah setidaknya tiga kali sehari, dan setelah berkumur, minum lagi air garam yang baru, bukan air bekas kumuran.

Madu dan Lemon Madu adalah bahan alami yang paling sering ditemukan dan sering digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan. Madu sering digunakan karena kemam­ puan antibakterialnya membantu proses pengobatan. Sedangkan lemon juga ber­ guna untuk mengobati sakit tenggorokan. Jika dikombinasikan, keduanya pasti akan lebih efektif untuk mengobati sakit tenggorokan dan batuk.

n LAMPUNG POST/NET.

Menu­ rut ahli nutrisi Ineka Andi Tabita, madu paling bagus dikonsumsi pada pagi hari. Dengan meminum madu saat sarapan, stamina tubuh bisa lebih kuat. Kulit pun bisa jadi lebih lembut sehar­ ian dan luka dapat cepat sembuh. “Madu bagusnya untuk sarapan seba­ gai sumber energi. Fruktosa dan gluko­ sanya cepat diserap tubuh. Takarannya sebenarnya personal, tapi paling bagus satu sendok makan pada pagi hari,” kata Ineka dalam talk show kesehatan madu di Cipanas, belum lama ini. Madu memang baik dikonsumsi untuk menambah energi. Bahkan para atlet pun sering mengonsumsinya sebelum bertanding. Jika kurang suka menyantap madu tanpa campuran, bisa memasuk­ kannya pada lemon shot atau air yang dicampur lemon. Minuman tersebut dipercaya bisa melangsingkan tubuh dan menekan nafsu makan. “Campuran madu dan lemon ini mam­ pu mengamankan lambung dari konsum­ si asam, sementara lemon akan mengu­

rangi nafsu makan,” kata Ineka. Ketika ingin menambahkan madu kepada air lemon, pastikan untuk mem­ perhatikan takaran lemonnya. Sebaiknya satu lemon dibagi untuk tiga kali minum. Hindari pula mengganti lemon dengan jeruk nipis karena fungsinya jadi tidak sama. Cairan tersebut juga sebaiknya diminum sebelum makan. Selain dicampur air lemon, madu juga bisa ditambahkan pada menu sarapan Anda. Memang tidak semua santapan makan pagi, tapi sayur dan buah-buahan. “Madu bisa me­ nambah value dari buah-buahan yang kita konsumsi dan bisa jadi dressing salad yang sehat. Kalau ingin melembapkan (kulit) bisa ditambahkan olive oil,” kata Ineka.

Teh Jahe Jahe sudah digunakan sejak zaman dahulu untuk mengobati sakit teng­ gorokan karena mengandung zingiberin yang membantu menghilangkan racun dari dalam tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah. Khasiat antiinflamasi dalam jahe juga membantu membunuh bakteri jahat da­ lam tubuh. Untuk menikmati minuman berkhasiat ini, cukup iris beberapa ruas jahe dan nikmati dengan secangkir teh hangat jahe.

Bawang Putih

n LAMPUNG POST/NET.

n LAMPUNG POST/NET.

Bahan yang sering dijadikan sebagai bumbu dapur ini ternyata dapat mengo­ bati sakit tenggorokan juga. Dikarenakan bawang putih mengandung senyawa yang bernama allicin yang merupakan zat pembunuh bakteri. Cara menggunakannya gampang seka­ li, cukup kunyah beberapa bawang putih mentah dan diamkan dalam tenggorokan selama beberapa menit, setelah itu ku­ mur dengan air hangat. Bisa dilanjutkan dengan minum teh jahe atau campuran madu dan lemon. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id


LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

ESAI FOTO

19

Pasar Tradisional yang Merakyat B

EDUK subuh belum lagi terdengar, tetapi hiruk pikuk di Pasar Pasir Gintung, Tanjungkarang, Bandar Lampung, sudah terasa. Sejumlah pedagang sejak dini hari sudah menggelar dagangannya, dan sejumlah pembeli pun terlihat bertransaksi di sana. Sejak pukul 02.00, pasar ini sudah menggeliat, bahkan pemasok aneka sayuran dan buah-buahan dari luar kota sudah berdatangan untuk menjajakan dagangannya. Pasar tradisional selalu memberikan kelebihan dan merakyat. Selain harganya yang lebih murah, berbagai kebutuhan di pasar tradisional masih

bisa ditawar. Itulah salah satu pasal yang membuat pasar tradisional selalu dipenuhi masyarakat. Pasar tradisional pun sangat identik dengan kekumuhan, kesemrawutan, becek, bau tak sedap, sumpek, dan banyak lagi embel-embel miring yang melekat. Termasuk persoalan parkir dan tindak kriminalitas masih sarat terdengar. Meski demikian, roda perekonomian cukup kencang berputar di sana. Oleh karena itu, pasar tradisional harus memperhatikan sarana dan prasarana, termasuk menata para pedagang agar terlihat lebih rapi dan jauh dari kesan kumuh. (M1)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Seorang pedagang sedang menghitung laba.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Suasana Pasar Pasir Gintung pada malam hari.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Sejumlah pedangang di lapak pedagang ikan.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Sebuah sepeda motor melintas di antara para pedagang dan buruh yang sedang membawa gerobak.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Becek menjadi hal biasa di pasar tradisional.


PARIWARA

20

AC

ALAT BERAT

INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepar t, Tir tayasa 0721-8013130.085101581133/ Antasari 085266133838 RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEKEN, SERVICE, CUCI AC, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC 0721257556, 02174866 /08127921648 / 0852.79542465 PIN2A483AB9. MINGGU BUKA

ADVERTISING THE ONE ADVERTISING Advertising & e-Digiprint T : +62 721 – 56 001 56 email : one_adv@yahoo.com Bandar Lampung – Indonesia

AHLI GIGI

Menyewakan Eskavator utk membuat kolam, sawah, buka lokasi laha/pabrik dll telp. 0812.7913.2723 (NO SMS)

BIBIT SINGKONG Jual bibit singkong Gajah potensi hasil 50 – 80 ton/Ha telp. 08121.7230.2770 Tidak melayani SMS

DANA TUNAI BUTUH DANA TUNAI ? jmninan BPKB mbl, mulai dr thn 1995 dipmbiayaan Syariah, Hub. Khomeini 0813.6900.0960/ 0821.1961.2000

KEHILANGAN BPKB BE 9201 BH, Nk. MHMFFE71P18K009063, Ns. M4D34T-096285, an. PT Lampung Mas Inti Sejahtera.

lunas 100%, Hub. Tinah

0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 /

Sehat, Al: Susu Murni,Pan

rumah makan Sundawa Ca-

0812.8153.9552

0851.0880.5050

Cake,Ice Cream & Susu Soda,

bang Sumur bypass. Hub.

menu mkn siang Ayam bkr &

0813.7911.5943

Kolam renang

MUSIK

goreng spcial, Delivery: 0721-

Dunia Kolam Renang mly-

ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg

ani prncangan kolam renang,

i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80s

pm¬buatan, prawatan &

d,pa300,pa600,pa800,psr30

mnydiakn pralatn & bhn2 pr-

00, 710,750,910,950,kn14,

watan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.07217444567.

KONVEKSI E L LY K O N V E K S I m n r m

24,26,exr5,e96,e86,wk1800 ,blazer,cora,beta3,huper,dbx, alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 0813-69139529, 0813-79464256

PENGINAPAN

psnan Kaos,Kemeja,Jak et,Tas,Bordir,Sablon,Prlngk

PONDOK PALAPA , Harga

pn Sekolah/Kantor/Wisuda

Mulai Dari 95.000/Hari, Di

dll, Jl. Purnawirawan Raya

Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km

No.56 Gunung Terang Bdl,

Pribadi, Breakfast, Parkir Luas,

Tlp. 0813.7791.7757/0721-

JL. P.E.M NUR 7623158,

251468

7188333, 087899764477,

5600912/0813.6998.4777

PERCETAKAN CV PESONA DIGITAL PRINTING & PERCETAKAN: mengerjakan Banner, X-Banner, umbul-2, spanduk,brosur, stiker, kalender, kartu nama, majalah, kaos, mug, PIN, Jl. ZA Pagar Alam No. 34 D Gd Meneg hub. 0858.4116.8180.

PELUANG USAHA

PRIVATE Private Profesi guru dtng krmh,Smua pljrn TK,SD,SMP ,SMA,Umum,Ngaji,Sempoa, Prfesional sabar & siap UN, Hub. 0856-58957909 / 081369152541 KURSUS Bingung Ajari Membaca, Menulis & Berhitung, Private saja dgn kami WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721-

Seminar Peluang Usaha Travel Agent,Pulsa,PPOB, Sabtu 5 Sept diHotel AMALIA Raden Intan, Daftar Sms Nama ke 0817-0907791

254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89.

RACUN API

RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub.

Bantu TUTUP KARTU KRED-

e r b a i k a n s u k u cadang

RIKNIC KITCHEN CAFE’S

Jl. Bypass di depan pom

CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099,

0812.7945122

IT, kt hny bayar 30% hutang

& tinta photo copy. H u b .

mnyajikn brbagi mcm Susu

bensin Way Halim belakang

081278001238.

Kartu kredit

Mesin fotocopy CV. MitraAbadi. Jual s ewa p

085380151888

PIJAT TRADISIONAL

RUMAH MAKAN

Urut tradisional Sri Wahyuni

RATU TRUSS trm pmsangan atp rmh, gdng, kntor, garasi dll dgn kwalitas tinggi & kokoh. Hub. Desi (0823.7393.7800), Deris (0853.8430.1698), Andre (0821.8499.5888), Heri (0852.7365.1979) Jl. Hayam Wuurk No. 22 Kedamaian Bdl.

BATU ALAM UD BATU ALAM 2 SAUDARA mnydiakn brbagai jns btu alm dgn motif mnrik utk mmprcntik rmh,kntr & kolam minimalis anda, Jl. Letjen Ryacudu No. 33, Hub. 0813.2065.0555

CANOPY & STENLIS SPESIALIS canopy, pgar, trlis, baja r ngan, polding gate, dll mrah & bergrnsi. HP. 0853. 7800. 8111 , 0852.0833.2414 ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexilon, laser cool, produksi PT. IMPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung)

DISEWAKAN DISEWAKAN GUDANG & KANTOR, gudang kap. 10.000 ton/ Ls. 5.000 m2 & trbuka 2.500 m2, Jl. Ir. Sutami No. 225 sblh CPI, Hub. 0813.6993..1333

perumahan Info perumahan dalam Kotamadya B. Lampung bermacam type, siap huni & siap bangun, dengan sistem KPR, cash/cas tempo & sariah, proses mudah & cepat info Gyb. Agus 0812.7154.6257 Pin 28254BA9.

TANAH dijual

Jual Tanah LT. 300 m2, Desa

strategis, pahoman, 3kt, 1km,

dkt kampus Malahayati, smpng

Karang Sari – Jatimulyo, SHM,

lst. 1300w, pam, tlp, garasi,

SMPN 2 sebelah Bukit Alam

Hub. 0853.6613.4441

hub. 0812 7903815/0857

Permai blk Mall Robinson, trima

68197360

SHM. Hub. 0852.6991.6297/ 0

RUMAH DIJUAL Dijual rumah 350 jt bisa diba-

Dijual kavling villa view laut & pegunungan lokasi ten-

dapur & ruang keluarga luas.

gah kota depan plabuhan

Hub. 0821.8263.3592

internasional, terima SHM.

Jual Cepat Rumah di Puri Gading Hub. Andika 0878.9925.8108/ 0813.6903.5888 Dijual rumah Lb. 80 m2 + 36

M0BIL dijual TOYOTA Jual Avanza’2007 ’09 ’12, Terios TX II, Xenia MI II, Innova’07, Jazz RS’09 & Kijang Krista’04. Hub. Autozone (0812.7117.4091). DIJUAL KIJANG Grand Extra 1994 ahir, wrn. Merah, AC Dingin, Siap Pakai, Hrg. 68,5 Jt/ Nego, Hub. 0852.6900.4846 Mitsubishi DIJUAL TRUCK MITSUBISHI ENGKEL thn 1999, Bak Besi, Hub. 0813.6970.7498

Jimny Katana GX 1993, 4x4, AC dingin, Whinch, Velg Racing, Hub. 0812.1059.2000

IN AUTO 22 js crbon clean,Cci lmp,scning ecu,msn kki2,Cstm projcktor, Mdfksi,dll Jl. Morotai Gg. H. Aliun No. 3 Sukarame, Hub. 0821.8518.7776

VARIASI JAKARTA VARIASI mngrjkn Jok Paten, Srng Jok, Plofon Mbl, Bngks Stir, Krpet dsr, Kcfilm, dll. Jl. Sultan Agung No. 34 T.karang, Hp. 0823.7183.6620 CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan

Honda Freed (PSD) 1.5L At, Thn. 2010 Akhir, White Pearl, Hub. 0812.7227.7778

/

0812.7179.0711.

muka di belaknga Samsat ,

Dijual 1 unit r uko SHM 3 Lantai, LT/ LB : 151/ 380 m2 di Jl. Kartini – Bdl. Hub. 087899191058

SERVICE

0823.7717.6171

jln lbr, pssi pas di perempa-

Dijual Tnh luas 3.798 m2, lok. Jl. Raya Pesawaran arah Metro, ds. Batang Hari Ogan, kec. Tegineneng, kab. Pesawaran, prov. Lampung, SHM, Hub. 0813.6993.1333

ELEGANT, NYAMAN MERCYE200, CAMRY, HONDA ACCORD, ALPHARD, ABADIKAN MOMENT ISTIMEWA ANDA DGN MNGGUNAKN MBL PNGNTIN KAMI. HB.0813.6969.5051/082182032964

0813.6910.4901/

m2, L.Hlmn. 42 m2, akses

0821.8263.3592

RUko dijual

RUmah dikontrakan Dikontrakan rmh di Perum Jayapura Indah Way Halim Bdl, 3KT, 2KM, 1 Gd, TP, 17,5 Jt. Hub. 0812.7920881. Dikontrakan r umah lokasi

OTOMOTIF CV. SRIKANDI LNGKAP & NYAMAN, ALPHARD, CAMRY, MERCY, FORTUNER, PAJERO SPORT, DOUBLE CABIN, INNOVA, AVANZA, BUS WISATA, ELF. HUB.0813-69695051 /0821-82032964.

Hub. 0852.6991.6297/

DiJual kavling lokasi Jl. Pra-

tan, Hrg. 300 Jt (TP) Hub.

MOBIL PENGANTIN

71/0812.7179.0711.

mobil, 3KT, pagar keliling,

Perumahan Pualam Mulia Residence - Gunter Bdl, lingkungan Nyaman, Hub. 0821.8615.7753/ 0812.7935.9795

MOBIL DISEWAKAN

813.6910.4901/0823.7717.61

TANAH KAVLING

yar 2x halaman bisa utk 3

Dijual tanah 280 m2, SHM, Lok. Susunan Baru B.Lampung, Hrg Nego, Hub. 0813.1688.3134 No Sms

Dijual Tanah Luas 4.429 m dekat SPN ( Sekolah Polisi Negara) Kemiling Hub : 0812.7929.518 (Tanpa Perantara)

SUMUR BOR WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500. RESTU IBU BOR menerima pembuatan sumur bor r umah tangga, pabrik. Hub. 0821.7832.8328. BORPLUS pembuatan sumur bor Jetpump & Submersible murah, Bergaransi Dedist Hub. 0823.0636.4300/PIN BB 7E63AB36

SALON PARIS SALON, khusus wanita, join mmbr gr ts creambath seumur hdp Jl. Sultan Agung No. 07 Way Halim T.Karang tlp. 0815.4047.1110/BB 52208FBF

TOKO

Solar tuff, solar flat, flexil0n, laser coor, produksi PT IINPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung).

Jkt (selama seat tersedia). Hub.0721.257711/12. SMS 0899.2266.168.

TRAVEL PT AERO TRAVEL melayani

3B Balai Buku, Balai Busana,

perjalanan Haji Umroh/Haji

Balai Herbal. Menjual Busana

Plus, Tou Domestic, Tour In-

Muslim/Muslimah. Anggur,

ternational, Vouche Hotel dll.

Syar ’i untuk keluarga dan

Hub. 0721.470069.

buku-buku Agama Islam & obat-obatan dll Jl. Raden Intan No.11 Blok B2 Lantai 1 Pasar Bawah telp.0813.6922.9009.

TOUR & TRAVEL ABEQU TOUR & TRAVEL mmbr Atacorp mmbk pndftrn keagenan bsns Tour & Travel, jual tkt pswat/KA, Vcr Hotel, Hub. Hp/Wa 0813.7973.2007/Pin Bb 5363C49F HAPPY TOUR LAMPUNG

ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite.

me¬nyediakan vocher Hotel & tiker pesawat mulai dari Rp 206.000 – rute Lmpg –

LOWONGAN

PROPERTY ATAP RANGKA BAJA

LAMPUNG POST MINGGU, 11 oktober 2015

Agung jlr 2 Way halim smping RM Puspa Mi¬nang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476.

POWER STERING WING MOTOR. Services psng perawatan power stering jas mbl. Hub. 0896.3163.3102/ 0852.6956.6067, Jl. Sultan Agung (jalur 2) Way Halim B.Lpg.

Dibutuhkan pembantu rumah tangga & buat bantu konveksi bagian finishing. Hub. Ely Konveksi 0813.7791.7757 Dbthkn Krywn/ti, min. 20thn, utk pssi Mrketing Executive,Koord Mrketing Manager, pnghsln Umr+Insntif, lmrn ke Jl. Ratu Dibalau No.14A (smpng Bank Artha) T.Seneng, Hub. 0813.6965.3005 Sales Counter di tempatkan di Mall, pdk min SMA sederajat, Pria/Wanita berpenampilan menarik, gaji+bonus & komisi/bln. Antar lamaran ke SINGER LAMPUNG Jl. Teuku Umar No. 03 Kedaton Bdl 0852.0465.0014. Dicari 1 orang Pria, pnddkn SMA/Sederajat, utk kryawan

sbg Waiter, di Jl. Urip Sumoharjo No. 46 Bdl (seberang RS. Urip sblh Hotel Sikampai)

brpnglaman utk dtmptkn di T. Karang & T. Betung, Hub. 0812.7204079.

Dibutuhkan segera lulusan Tata Boga Pria & Wanita min umur 19 thn. Cv dikirim ke Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 48 Pahoman Bdl.

Kursus Budi Wijaya Cabang Kemiling B. Lampung membutuhkan Tenaga Pengajar Bhs Inggris, Mtk, IPA, IPS min. D3/mhs smtr 3, usia maks. 28 th, Jl Imam Bonjol No. 600 simpang lampu merah Kmeiling. Call 0721-272966, 08896.53808498 Mr Lidya.

Dibthkn Kry/i Resto & Cafe sbg Help Cooker, brpglmn di bdgnya, min. SMA/sdrjt. Antr lsg ke Jl. Gatot Subroto No. 36 Pahoman spn SMA 10 Bdl. KENRIE SALON mmbthkn bbrp tenaga perawatan yg

Dibutuhkan Karyawan yang bisa nyopir min. SMP, Tlp. 0858.4131.5176.—3 BRS URGENTLY sopir Sim B1 mx 38 thn pnddkn Smp, Ldr Store P/W pnddkn D3, SPG pnmpiln mnrik pnddkn Smu/K, dtng lngsng dgn lmrn lngkp. Jl. Tembesu No.8 Campang Raya Bdl. Dbthkn sgr tenaga Quality Control Tepung Tapioka & teknisi Listrik, lmrn dkrm ke Jl. P. Tirtayasa No.99 N Bdl, Hub. 0813.7993.5011 Dicari Guru Bimbel menguasai semua pelajaran Sd,Smp (min D3) memiliki kendaraan sendiri, krm lamaran ke Widna English Creatif School, Jl. Way Seputih No.4 Pahoman (0721254148/0813.7938.3494) plng lmbt 30 Oct 2015


LAMPUNG POST

21 79 JT NEGO

89 JT NEGO

99 JT NEGO

95 JT NEGO

85 JT NEGO

85 JT NEGO

45 JT NEGO SUZUKI CARRY ST150 PICKUP THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

110 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST

MINGGU, 11 OKTOBER 2015

ISUZU ENGKEL BOK NHR THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

DAIHATSU GRAND MAX BV MINIBUS THN 2011 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU GRAND MAX BOK THN 2010 HUB: PUTRA 0818 711125

55 JT NEGO

DAIHATSU GRAN MAX MINIBUS THN 2012 HUB: PUTRA 0818 711125

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


ILMU DAN TEKNOLOGI

22

LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

n LAMPUNG POST/NET.

Tutorial Belajar Seru tanpa guru Belajar secara efektif dan menyenangkan menjadi harapan setiap siswa. Ilmu yang dipelajari bisa diserap, bahkan diaplikasikan. Lewat teknologi, hal itu bisa terwujud. RUDIYANSYAH

S

ISWA dijamin tidak akan bosan apalagi jenuh, meski harus mempelajari materi pelajaran yang rumit, seperti sistem pernapasan manusia pada pelajaran Biologi kelas XI di jenjang sekolah menengah atas (SMA). Dengan menggunakan CD tutorial, pembelajaran interaktif karya tim dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung, siswa diajak aktif mengoperasikan aplikasi yang dilengkapi dengan audio dan visual

bergerak. Layaknya belajar langsung meski melalui video. Gambar-gambar organ pernapasan akan tampil dilengkapi suara seseorang yang menjelaskan lengkap dengan teks. Siswa belajar layaknya tengah menonton film animasi. Semua materi dalam video tersebut sudah terstandar, layaknya seorang guru yang harus mendidik siswanya sesuai standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) hingga capaian ketuntasan belajar. Aplikasi CD pembelajaran interaktif tersebut merupakan karya empat peneliti dari Jurusan FKIP Biologi Unila, yakni Berti Yoloda, Rini Rita T Marpaung, Median Agus Priadi, dan Rinu Bhakti D. Penelitian mereka berhasil menjadi juara I dalam lomba inovasi Badan Pengembangan Penelitian dan Inovasi Daerah Provinsi Lampung 2015 untuk kategori peneliti. Diwawancarai Lampung Post, Jumat (9/10), Median, salah satu peneliti, menyebut CD pembelajaran interaktif tersebut dibuat karena semakin

n LAMPUNG POST/NET.

berkembangnya teknologi dan program multimedia. Dengan membuat materi pembelajaran dalam format video, menurutnya, siswa akan jauh lebih tertarik, apalagi program yang dibuat sangat interaktif. Siswa tinggal memutar video tersebut di depan komputernya, sesekali mengklik program sesuai instruksi yang muncul. “Siswa seperti belajar dengan guru, mereka tingga mengikuti instruksi dan belajar dengan menonton video. Aplikasi ini juga bisa digunakan saat guru berhalangan,” kata Median yang juga dosen di Jurusan Biologi FKIP Unila ini. Dalam penelitian tersebut, Median dan kawan-kawan memilih materi sistem pernapasan pada manusia. Untuk menciptakan program tersebut, Median dan peneliti lain banyak menggunakan program-program mulai dari Adobe Flash, Photoshop, hingga Power Point dan aplikasi suara. Selain berisi materi, video pembelajaran tersebut juga sudah dilengkapi soalsoal ujian, baik yang dilakukan di awal

sebagai pretes kemampuan siswa hingga tes akhir. Durasi video juga telah disesuaikan dengan standar pembelajaran dalam kelas untuk sekali pertemuan. “Video tersebut sudah terprogram, di awal siswa diharuskan menjawab beberapa soal pretes, dengan waktu yang sudah ditentukan untuk tiap soal, dan siswa juga dapat langsung mengetahui skornya. Begitu juga tes di akhir pembelajaran,” kata Median. Tak sembarangan membuat program pembelajaran, menurut Median, penelitian yang dikembangkan telah melalui tiga tahap, yaitu studi pendahuluan melalui kajian lapangan dan kajian literatur, pengembangan, dan evaluasi. “Kami melibatkan para ahli untuk memvalidasi materi tersebut mulai dari ahli materi, ahli desain, ahli bahasa, praktisi, uji kemenarikan serta efektivitas materi dan soal,” ujarnya. Hal tersebut untuk menstandarkan konten video pembelajarannya sesuai dengan tingkat pendidikan, standar pendidikan, hingga kemudahan dan

kemenarikan program. “Kami juga sudah melakukan uji pendahuluan, dengan melibatkan siswa dan tim ahli. Data hasil uji ahli dan kemenarikan diperoleh menggunakan angket sementara untuk efektivitas diperoleh melalui hasil evaluasi di akhir materi pelajaran. Jadi video pembelajaran interaktif tersebut benar-benar seperti pembelajaran nyata yang dilakukan oleh guru,” katanya. Hingga kini Median dan peneliti lain masih terus mengembangkan CD pembelajaran tersebut. “Nantinya program ini bisa diterapkan di seluruh materi pembelajaran, juga untuk pelajaran lainnya.” Median berharap CD pembelajaran ciptaan timnya dapat menginspirasi guru-guru untuk terus meningkatkan kemampuan dalam hal multimedia guna menunjang aktivitas mengajarnya. Dia juga menyebut berencana mematenkan penelitiannya hingga bisa segera memperluas akses para guru untuk dapat menggunakan penelitian tersebut. (M1)


PERJALANAN

LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

23

Menikmati Suasana

Pegunungan di Pusat Kota

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Suasana perkemahan pegunungan di pusat kota di Taman Wisata Alam Wawai.

Memiliki kontur tanah perbukitan, pengunjung diajak menuruni anak tangga yang disusun dari potongan kayu sebagai titiannya. RUDIYANSYAH

D n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Tenda kerucut yang disewakan untuk para pengunjung yang ingin mengadakan kemah.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Salah satu fasilitas yang ada di Taman Wisata Alam Wawai.

ARI bangku-bangku kayu ini hembusan angin yang menerpa tubuh serasa berada di puncak pegunungan. Hamparan Teluk Lampung dan pinggiran Kota Bandar Lampung jadi pemandangan indah dan menyejukan mata. Popohonan hijau dan aneka bunga warna-warni melengkapi pemandangan, membuat pengunjung semakin betah berlamalama di taman wisata berkonsep eco park ini. Taman Wisata Alam Wawai menjadi alternatif tempat wisata alam pegunungan dan taman bunga yang berada di pusat Kota Bandar Lampung. Tempat wisata yang beroperasi sejak Juni 2015 tersebut berada di Jalan Raden Imba Kusuma Ratu, Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung. Lampung Post berkesempatan mengunjungi lokasi tersebut, Rabu (7/10). Berada di tempat tersebut pada sore hari, membuat kami tidak begitu merasakan terik matahari yang menyengat kulit. Suasana semakin asri tatkala menuruni anak tangga yang di sekitarnya ditumbuhi bunga-bunga aneka warna dan beberapa pepohonan. Taman-taman bunga tersebut dilengkapi papan informasi yang menjelaskan jenis hingga nama lain dan nama Latinnya. Dari atas gerbang masuk, pengunjung dapat melihat puluhan tenda-tenda unik berdiri dan juga terdapat tempat menyerupai mini Coloseum yang dapat dijadikan pusat kegiatan, seperti pesta api unggun hingga pegelaran seni. Selain memberikan wahana wisata alam taman, Alam Wawai juga memiliki konsep bumi perkemahan. Tenda-tenda kerucut tersebut disewakan untuk para pengunjung yang ingin mengadakan kemah. Akan tetapi, berdasarkain informasi penjaga Alam Wawai, Irin, perkemahan hanya dapat dilayani dengan minimal 60 orang.

Sementara pada hari hari tertentu, seperti hari libur nasional atau libur panjang, pihak Alam Wawai memberikan kesempatan pengunjung mengadakan kemah bersama keluarga dengan harga mulai Rp300 ribu/tenda untuk lima orang. Fasilitasnya pemandangan laut Teluk Lampung, tenda, lampu, senter, peralatan mandi, matras, dan fasilitas mandi dengan shower. Keluarga kamping juga mendapat sarapan gratis. Untuk tenda besar dengan kapasitas 30 orang biasa dipasang harga Rp1 juta/malam. Memiliki kontur tanah perbukitan, pengunjung diajak menuruni anak tangga yang disusun dari potongan kayu sebagai titiannya. Meski sedikit membuat tubuh berkeringat, suasana di taman ini mampu membangkitkan spirit berekreasi. Nova, salah satu pengunjung, mengaku cukup menikmati pemandangan alam yang ada di tempat wisata tersebut. Warga Bandar Lampung ini mengaku senang mengunjungi lokasi wisata tersebut karena akses yang terjangkau. “Bagus tempatnya, sesuai dengan namanya, menyatu dengan alam, dan kita juga bisa belajar dari informasi tumbuhan dan bungabunga yang ada di sini,” kata pekerja sosial itu. Untuk pengunjung yang sekadar ingin menikmati pemandangan alam dan taman bunga, tempat wisata baru di Bandar Lampung ini beroperasi setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 10.00 hingga pukul 17.00 dengan tiket masuk Rp15 ribu/orang untuk hari Senin—Jumat. Sementara untuk weekend (Sabtu– Minggu) harga tiket menjadi Rp20 ribu/orang. Para pengunjung akan mendapatkan tanda gelang tangan yang dapat digunakan untuk memasuki fasilitas yang ada, seperti taman bunga, bumi perkemahan, hingga fasilitas umum, seperti toilet berkonsep unik dengan bangunan bata merah dan pintu dengan rumbai daun kering. Juga tersedia musala, kantin, dan shower. Untuk pengunjung yang membawa kendaraan pribadi juga masih dikenakan tiket parkir kendaraan roda dua Rp3.000 dan mobil Rp5.000. Bagi yang ingin menikmati suasana pegunungan yang berada di Bandar Lampung, lokasi ini bisa menjadi alternatif. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Susunan anak tangga dari kayu membuat suasana semakin asri tatkala menuruni anak tangga yang di sekitarnya ditumbuhi bunga-bunga aneka warna dan beberapa pepohonan.

Seorang pengunjung menikmati pemandangan hamparan Teluk Lampung dan pinggiran Kota Bandar Lampung dari Taman Wisata Alam Wawai.


desain

24

LAMPUNG POST MINGGU, 11 OKTOber 2015

Anting Cantik nan Modis Model desain anting fashion wanita terbaru kali ini banyak didominasi jenis batuan mulia yang memang menjadi tren tersendiri saat ini. SRI AGUSTINA

F

ASHION buat kaum hawa memang tidak pernah ada kata habis. Termasuk ketika membicarakan tentang perhiasan, khususnya desain model anting terbaru. Tentu wanitalah yang paling banyak tahu tentang info terbarunya. Model aksesori penghias telinga ini mengikuti perkembangan busana, selalu ada yang terbaru setiap tahunnya. Mulai dari model giwang mungil dan besar hingga anting yang menjuntai. Model desain anting fashion wanita terbaru kali ini banyak didomin a s i jenis batuan mulia yang memang menjadi tren tersendiri saat ini. Maklum, demam batu akik pun tidak dilewatkan pendesain anting. Selain mempunyai kontur dan corak warna yang menarik, batuan mulia juga mempunyai nilai investasi yang lumayan menjanjikan selain emas tentunya. Untuk jenis yang high class, pilihan mata liontin berlian menjadi hal yang paling didambakan setiap wanita di dunia. Untuk yang lebih rendah, pilihan anting dengan mutiara bisa menjadi alternatif fashion yang tidak kalah menariknya. Untuk Anda yang mencari desain model anting yang simpel tetapi elegan, pilihan model anting dengan bahan emas putih dengan model minimalis atau anting mutiara bisa menjadi alternatif Anda. Tren perhiasan wanita terbaru, khususnya anting, banyak terinspirasi dari model anting yang dipakai para figur publik,

seperti selebritas atau para model dan pesohor dunia lainnya, yang memang mempunyai nilai kepercayaan publik yang tinggi dalam hal tren fashion. Desain model anting-anting yang modis dan fashionable banyak menjadi buruan para wanita yang ingin selalu tampil se­ suai gaya terbaru. Beberapa dari mereka banyak didominasi para wanita muda yang me- mang menaruh minat yang tinggi dengan keberadaan trent r e n terbaru yang setiap saat b e r munculan. berapa model desain an­ Beting ini juga bisa menjadi aksesori pendukung yang cocok dan elegan bagi Anda yang ada rencana ke pesta bahkan acara-acara resmi guna menunjang penampilan. Elis, ibu tiga anak yang tinggal di Bandar Lampung, mengaku memiliki koleksi anting cukup banyak sejak ia remaja. Beberapa koleksinya terus dirawat dan dihibah­ kan ke anaknya karena secara umum model antinganting itu terus berputar. “Kalau dulu sedang musim anting bulat seperti gelang dan beberapa waktu lalu musim kembali model seperti itu. Termasuk untuk anting panjang, seperti anggur, juga muncul lagi,” ujar wanita yang selalu tampil trendi ini, Kamis (8/11). Elis juga kerap memodifikasi koleksi antingnya. “Dari dulu saya suka anting dari kulit hewan dan batu alam. Oleh sebab itu, ketika saat ini ganderung batu alam, koleksinya mulai dikeluarkan kembali. “Ada anting dengan batu eyecat dan giok, saya suka sekali,” kata dia. (SAG/M1)

n LAMPUNG POST/NET.

n LAMPUNG POST/NET.

Memilih Anting Sesuai Bentuk Wajah

n LAMPUNG POST/NET.

n LAMPUNG POST/NET.

Anting adalah salah satu aksesori penting yang bisa membuat wajah lebih “cling”. Dengan begitu banyaknya pilihan, wajar jika Anda dibuat bingung memilih yang pas. Sebelum membeli, ikuti dulu kiat memilih anting sesuai bentuk wajah.

Wajah Oval Wajah oval cocok dengan bentuk anting apa saja. Bisa yang berbentuk chandeliers, drops, atau hoops. Jika Anda bertubuh tinggi, hindari anting berukuran kecil karena akan membuat anting tenggelam alias tidak terlihat.

n LAMPUNG POST/NET.

tulang pipi dan rahang yang lebar.

Wajah Bentuk Hati Bentuk wajah dengan kening dan tulang pipi melebar sedangkan rahang menyempit dan dagu tirus cocok mengenakan anting berbentuk teardrops atau bentuk segitiga dan semua bentuk anting yang melebar di bawah. Anting seperti ini akan membuat wajah terlihat seimbang. Selain itu, anting besar juga cocok karena akan memberikan kesan lebar pada daerah dagu. Namun, hindari anting yang terlihat lebih berat di bagian atas.

Wajah Persegi Pakailah anting berukuran bulat kecil, hoops, maupun oval. Anting seperti ini akan membuat wajah persegi Anda menjadi lebih menarik. Hindari anting-anting dengan model yang berat dan bertumpuk karena model ini akan memperjelas

Wajah Bulat Pemilik wajah bulat pas memakai anting yang berbentuk lurus (stiletto) dengan aksen yang berkilau atau anting yang menjuntai. Dengan menggunakan anting-anting seperti ini, akan

n LAMPUNG POST/NET.

membuat wajah tampak lebih kurus. Sementara anting-anting yang kotak akan menyeimbangkan bentuk wajah yang bulat. Hindari anting yang model bulat atau hoops dan anting yang penuh detail/liku-liku karena bentuk ini hanya akan membuat wajah terlihat lebih bulat. * Chandeliers, anting panjang yang menjuntai ke bawah. Ujungnya bisa ada batu-batuan atau kristal yang menggantung seperti lampu gantung. * Hoops, sering disebut gypsi earring karena memang bangsa inilah yang memopulerkan pertama kalinya. Anting hoops bentuknya bundar seperti hula hoop. Bahan anting hoops biasanya terbuat dari kuningan atau perak. * Ornate, anting dengan ornamen yang berkilau dan bersinar. Anting model ini wajib dimiliki terutama untuk dipakai malam hari. (SAG/M1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.