Lampung Post Minggu, 12 Juli 2015

Page 1

±

±

CMYK

± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

I

24 Hlm. minggu 12 juli 2015

TERUJI TEPERCAYA

i TAHUN XL Terbit Sejak 1975 i Rp3.000 No. 13542

www.lampost.co

±

Pemudik Padati Bakauheni

±

Jumlah kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni pada H-6 Lebaran meningkat sekitar 100 persen. AAN KRIDOLAKSONO

P

±

±

yang disiapkan, sebanyak 28—30 unit kapal akan ber­ ope­r asi setiap hari. “Kapal yang dioperasikan 28—30 unit de­ngan target 120 trip per hari,” ujarnya. Humas PT ASDP Merak Mario Sardadi Oetomo mengatakan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuh­ an Merak menuju Pelabuhan Bakauheni pada H-6 Lebaran meningkat sekitar 100 persen. “Pemudik kendaraan pri­badi pada H-6 mencapai 3.000 unit dari H-7 sebanyak 1.500 unit,” kata Mario di Pelabuhan Me­ rak, Sabtu. Peningkatan jumlah pe mudik yang mengendarai sepeda motor juga meningkat sekitar 50 per­s en, dari 700 unit menjadi 1.050 unit. “Kemungkinan le­dakan kendaraan roda dua terjadi pada H-3. Kami menyediakan dua dermaga khu­ sus pemudik sepeda motor,” kata dia.

EMUDIK yang menggunakan kendaraan pribadi dari berbagai daerah di Pulau Sumatera mu­l ai memadati Pelabuhan Bakauheni. Antrean panjang bah­kan sempat mengular di enam dermaga di Pelabuhan Ba­kauheni, Sabtu (11/7), sekitar pukul 15.00. Pemantauan Lampung Post, kemarin, kendaraan pribadi dengan nomor polisi BG, BM, BH, dan BA yang hendak menyeberang ke P e l a b u h a n M e ­r a k t e r u s berdatangan ke Pe­l abuhan Bakauheni. Berdasarkan data dari Posko Ang­k utan Lebaran 2015 PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ba­kauheni, jumlah pe­numpang pada H-6 Lebaran sejak pukul 00.00—16.00 tercatat seba­ nyak 1.002 pemudik pejalan kaki dan 21.700 pe­n umpang di da­l am kenda­ Kapal yang raan telah me­ Penumpang nyeberang ke dioperasikan 28—30 Bandara Pelabuhan Me­ Peningkat­ unit dengan target rak. an jumlah pe­ 120 trip per hari. numpang pesa“ S e m e nt a r a wat terbang di jumlah sepeda mo­tor sebanyak 280 unit, mo- Bandara Radin Inten II juga bil pribadi 1.800 unit, bus 107 sudah mulai ter­li­hat sejak H-8 unit, dan truk 850 truk. Ada pe­ atau Kamis (9/7). ning­katan, tapi masih wajar,” Pada H-8 Idulfitri, jumlah kata Manajer Operasional PT kedatangan penumpang ke ASDP Indonesia Ferry Cabang Bandara Radin Inten II seba­ Ba­k auheni Heru Purwanto nyak 2.305 orang, sedangkan didampingi Koordinator Data pada H-7 meningkat menjadi Ang­kutan Lebaran Zulhadi Eka 2.414 orang. Sementara untuk Wi­jaya di Pelabuhan Bakauhe- keberangkatan, pada H-8 terni, kemarin. catat sebanyak 1.863 orang dan Ia menjelaskan arus penyebe­ melonjak pada H-7 menjadi rangan di pelabuhan tersebut, 2.142 orang. baik kendaraan pribadi mau“Jumlah pesaawat yang pun penumpang, terus meng­ dibe­r angkatkan juga beralami peningkatan sejak H-10 tambah dari 19 pesawat pa­ atau Selasa (7/7). “Dari H-10 da H-8 menjadi 20 pesawat hingga H-6, jumlah kenda­raan pa­da H-7,” kata Humas Posko maupun penumpang terus Mudik Lebaran Wahyu Aria meng­alami peningkatan rata- Sa­kt­ i di Bandara Radin Inten rata 10—15 persen.” II, kemarin. Heru memperkirakan jumWahyu menjelaskan sejak lah pemudik akan terus me­ H-15 hingga H-7 jumlah keda­ ningkat hingga mencapai tangan penumpang di Banpun­caknya pada H-3 dan H-2 dara Radin Inten II mencapai Idulfitri. Untuk mengantisi- 19.038 orang, sedangkan unpasi lonjakan penumpang, tuk keberangkatan sebanyak ASDP akan mengoptimal- 16.173 orang. “Diperkirakan kan pelayanan dengan me- jumlah penumpang akan te­ maksimalkan enam dermaga rus meningkat hingga H-3,” sandar dan satu dermaga ka­­ta dia. (*14/ANT/D3) plengsengan. Sementara dari 50 kapal aankrido@lampungpost.co.id

n ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

MERAK MULAI PADAT. Ratusan kendaraan arus mudik yang akan menyeberang ke Sumatera mengantre di Dermaga III Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (11/7). Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni pada H-6 Lebaran 2015 meningkat sekitar 100 persen, yakni mencapai 3.000 unit dari H-7 sebanyak 1.500 unit.

Agung dan Ical Usung Satu Nama PARTAI Golkar hasil Munas An­col dan Munas Bali kemba­li melanjutkan pembicaraan is­ lah terbatas di rumah dinas se­ nior Partai Golkar, Jusuf Kalla. Dalam kesempatan itu, kedua kubu sepakat akan mengusung satu nama yang sa­ma dalam pemilukada se­rentak. “Kesepakatan kami mengaju­ kan satu calon yang sama dalam pemilukada ke de­pan. Kami tahu pasti ada yang berbeda, tapi saya yakin jum­lah calon yang sama lebih be­sar daripada yang berbe­da, maka calonnya hanya akan ada satu,” kata Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, dalam sambutan di rumah dinas JK, Sabtu (11/7). Menurutnya, keputusan ini diambil karena kedua ku­b u telah sepakat untuk me­ngedepankan kepentingan par­tai dan kepentingan bangsa dalam pemilukada. “Saya dan Saudara Agung telah me­n inggalkan ego masingma­s ing untuk kepentingan Partai Golkar dan kepenting­

an bangsa ini,” ujar dia. Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Lak­­sono, mengaku gembira lan­­taran proses islah yang di­­inisiatori JK telah mulai menemui titik terang dengan Partai Golkar dipastikan akan ikut Pemilukada 2015. Ia pun tak menampik akan ada perbedaan dalam proses penjaringan calon yang akan di­usung dalam pemilukada. Namun, ia yakin dalam mengikis perbedaan-perbedaan tersebut dan dapat meng­ ajukan satu nama calon yang sama dalam pemilukada. “Kami akan memperbanyak persamaan, kalau perbedaan ti­dak akan selesai-selesai. Kalau misalnya dari kelompok Bali si A, dari Jakarta si A itu gam­pang. Yang susah kalau yang Bali si A, Jakarta si B, itu su­sah. Tapi perbedaan-perbe­ daan itu nanti disisir dan diting­galkan,” kata Agung. Pertemuan antara kubu Agung dan Ical itu menghasilkan empat poin kesepakatan.

Per­tama, tim penjaringan ber­ sama bekerja untuk mene­ tapkan calon kepala daerah. Ke­dua, apabila ada daerah yang berbeda calon dan ti­dak bisa disatukan secara mu­syawarah, dilaksanakan de­ngan survei. Ketiga, pengurus DPP atau DPD I dan DPD II masing-ma­ sing pihak dengan terkoor­dinasi mengajukan surat pen­daftaran secara terpisah de­ngan satu pasang calon yang sama. Ter­ akhir, status kedua pengurus tetap berja­lan bersama sampai dengan keputusan pengadilan yang bersifat tetap atau dicapai islah yang penuh. Sejumlah petinggi Partai Golkar hadir dalam pembicaraan islah terbatas itu, antara lain Sekjen Golkar hasil Munas Ancol Zainudin Amali, Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai. Lalu, Sekjen Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham, Ketua DPP Golkar Rizal Malarangeng, Ketua Harian Golkar MS Hidayat, Ketua DPP Golkar Theo L Sambuaga, serta Ketua DPP Golkar Syarif C Soetardjo. (MI/U2)

±

CMYK

yang menggunakan sepeda mo­tor. “Pelan-pelan saja, pa­tuhi rambu-rambu lalu lin­tas agar selamat sampai tu­juan, serta kembali ke rumah juga dengan selamat,” kata Edward. Memang dari tahun ke ta­ hun, pemudik dengan meng­ gu­nakan sepeda motor meng­ alami peningkatan. Hal ini ter­kait dengan efisiensi biaya mudik. Mudik menggunakan sepeda motor secara ekonomis jauh lebih murah ketimbang harus menggunakan ang­kutan umum, meskipun se­cara risiko justru lebih ting­gi. Para pemudik yang meng­ gu­­nakan motor juga kerap melanggar ketentuan, seperti melebih jumlah penumpang dan juga muatan, serta kerap menyalip kendaraan besar di jalur yang tidak seharusnya. Beragamnya perilaku p­e­mu­ dik serta untuk membe­ri­kan kenyamanan, pihak ke­polisian mengerahkan ja­jarannya di jalur mudik. “Apa­r at akan disiagakan di titik-titik perlintasan yang men­jadi jalur mudik untuk men­jamin keselamatan dan ke­amanan para pemudik,” ka­ta Kapolda. Sejauh ini Kapolda melihat kasus kecelakaan selama prosesi mudik berlangsung masih didominasi pemudik yang menggunakan sepeda motor. (SWA/M1) Hlm.

14

cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampirhampir menerangi, walaupun

tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang-orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaanperumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” Maksud dari lubang yang tidak tembus (misykat) pada ayat tersebut ialah lubang di dinding rumah yang tidak tembus

±

sampai kesebelahnya, biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain. Dan menggunakan perumpa­ ma­an pohon zaitun adalah ka­ rena pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit, ia mendapat si­nar matahari, baik pada waktu matahari terbit maupun ketika akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan buah yang baik. (S1) Bersambung ke Hlm. 8

oasis

Belanja dan Kebahagiaan JIKA Anda sedang sedih, mungkin Anda perlu meluangkan waktu dan uang untuk berbelanja. Penelitian terbaru yang dilakukan TNS Global mengungkapkan bahwa belanja dapat menimbulkan perasaaan bahagia. Para peneliti melakukan penelitian dengan mewawancarai ratusan responden di beberapa pusat perbelanjaan. Mereka meminta para pembelanja untuk mencatat suasana hati sebelum dan setelah belanja. Hasilnya, sebanyak 62% yang datang ke pusat perbelanjaan dan membeli sejumlah barang menyatakan mereka berbelanja agar merasa senang. Sedangkan 28% berbelanja karena ingin memberi hadiah untuk dirinya sendiri atas suatu keberhasilan. (MI/R5)

25 Ramadan 1436 H

±

SOROT

n MI/ARYA MANGGALA

ISLAH GOLKAR TAHAP KEDUA. (Dari kiri) Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Yorrys Raweyai, Sekjen Golkar versi Munas Ancol Zainudin Amali, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, Wakil Presiden yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, dan Sekjen Golkar versi Munas Bali Idrus Marham foto bersama seusai menandatangani kesepakatan bersama atau islah terbatas tahap kedua di kediaman dinas Wapres, Jakarta, Sabtu (11/7).

Allah sebagai Sumber Cahaya di Langit dan Bumi

Selama Ramadan 1436 H/2015 Lampung Post akan menampilkan kolom Tafsir Al-Mishbah. Tulisan pada kolom ini dirangkum dari buku Tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab.

TRADISI mudik yang berlangsung setiap menjelang Idulfitri sudah menjadi hajat nasional. Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah bekerja semaksimal mungkin agar prosesi mudik bisa berlangsung lancar, aman, sampai pemudik bisa berlebaran ber­sama keluarganya, serta kembali ke rumah masing-ma­sing. Meski demikian, masih ba­ nyak kendala infrastruktur yang kerap menghambat pa­ra pemudik, mulai dari bu­ ruknya jalan, ketiadaan ram­ bu, termasuk pula sikap para pemudik yang kerap tidak mengindahkan rambu maupun petugas hingga memaksakan diri dalam perjalanan. Akibatnya, kasus-kasus kece­ lakaan lalu lintas saat arus mu­d ik berlangsung masih me­warnai tradisi ini. Belum lagi kekhawatiran saat meninggalkan rumah yang ditinggal mudik. Maklum, aksi pencurian rumah ko­song yang ditinggal mudik me­n ingkat tajam dari tahun ke tahun selama musim Lebaran. Maka itu, sejak jauh-jauh hari Kapolda Lampung Brig­jen Edward Syah Pernong meng­im­ bau para pe­mudik untuk ber­ hatihati sa­a t ber­ ken­dara, khususnya pe mudik

Elegan di Hari Lebaran...Hlm.17

TAFSIR AL-MISHBAH

TAFSIR Al-Mishbah edisi ke-24 kali ini membahas kandungan dari Surah An-Nur Ayat 35 sampai Ayat 40. Ayat-ayat tersebut secara garis besar menjelaskan tentang Allah sebagai sumber cahaya di langit dan bumi, serta pujian Allah kepada orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid-Nya. Pada Ayat 35, “Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan

Mudik dan Balik Harus Selamat

26 Ramadan 1436 H

Imsak Subuh Magrib Imsak Subuh Magrib 04.39 04.49 18.02 04.39 04.49 18.02

±

±


BANDAR LAMPUNG

MINGGU, 12 juli 2015

LAMPUNG POST

Tusirah, Ayo Cepat Pulang

KELUARGA besar Tusirah merasa kehilangan. Pasalnya, sejak ber­ pamitan akan pergi ke pasar pada Kamis (9/7), Tusirah tak kunjung pulang hingga Sabtu (11/7). En­ dang, keponakan Tusirah, me­ ngatakan tantenya memiliki ciriciri susah diajak berbicara dan kurang pendengaran. Tusirah berpamitan kepadanya untuk pergi ke pasar menukarkan emas. “Tante kami pamit mau ke pasar, kami tak mengira ia nekat pergi seorang diri,” kata dia, saat ditemui di kantor Lampung Post, Sabtu (11/7). Endang mengakui tak biasanya Tusirah pergi seorang diri. Biasa­ nya ke mana pun tantenya pergi selalu ditemani dengan sanak saudara. Keluarga korban juga su­ dah melaporkan ke Poltabes Ban­ dar Lampung. Keluarga korban berharap tantenya cepat pulang. “Doakan Mas, semoga tante kami cepat ditemukan,” ujarnya. Korban terakhir memakai celana bahan, baju oranye kemerahan kotak-kotak dan rambut lurus agak ikal sebahu. Endang dan keluarga juga sudah mencari-cari dengan berkeliling Bandar Lampung. Menurut hasil penelusuran­ nya, korban terakhir terlihat di Terminal Rajabasa. Bahkan be­ berapa tukang ojek di Terminal Rajabasa juga melihat Tusirah pada Kamis (9/7), sekitar pukul 17.00. Setelah itu, korban tidak lagi diketahui keberadaannya. Endang meminta jika ter­dapat warga Bandar Lampung yang melihat korban dengan ciri-ciri tersebut di atas bisa menghubungi ­Endang (0812 8088 6651). Selain itu juga dapat mengunjungi ru­ mah Endang di Jalan Drs. Warsito Gang Malabar No. 21, Teluk­betung, Bandar Lampung. (TRI/K1)

BURAS

Hikmah Yunani, Waspadai Utang!

n LAMPUNG POST/VERA AGLISA

SERAHKAN BANTUAN SEMBAKO. Ketua IDI Bandar Lampung Prambudi Rukmono menyerahkan paket sembako kepada penjaga keamanan di Mahan Nunyai RSUDAM, Sabtu (11/7). Sebanyak 364 paket sembako telah diserahkan IDI Bandar Lampung bersama Lions Club Bandar Lampung kepada tukang parkir, penjaga keamanan, anak yatim, kaum duafa, dan penyapu jalanan.

8 Narapidana Tipikor Diusulkan Raih Remisi Mereka mendapat remisi karena telah sesuai dengan syarat administrasi, berkelakuan baik, dan telah membayar uang pengganti (UP) untuk membayar kerugian keuangan negara. WANDI BARBOY

H

ANYA delapan dari 54 narapidana tin­ dak pidana korupsi (tipikor) di Lembaga Pe ­ masyarakatan (LP) Rajabasa yang diusulkan mendapat remisi Idulfitri 2015. Menurut Kepala Bidang Pembinaan L P Ra ja ba s a Tapianus Antonius Barus, kedelapan napi tersebut mendapat remisi karena te­ lah sesuai dengan syarat ad­ ministrasi. Selain itu, mereka berkelakuan baik dan telah membayar uang pengganti (UP) untuk membayar keru­ gian keuangan negara. Menurut Tapianus, sesuai

n REDAKSI

Pada Lampung Post edisi Sabtu (11/7) halaman 7 terdapat kesalahan pemuatan foto utama. Seharusnya foto yang dimuat adalah foto berikut. Dengan ini kesalahan telah diperbaiki.

dengan Peraturan Pemerintah No. 99/2012 tentang Remisi diatur jelas bagaimana remisi terhadap seluruh narapidana, termasuk narapidana perkara tipikor tersebut. “Mereka semua sesuai syarat administratif dan ter­ utama telah mengembalikan kerugian keuangan negara. Tanpa itu, tidak bisa mereka mendapat remisi,” kata Barus, saat dihubungi melalui tele­ pon, Sabtu (11/7). Kepastian mengenai berapa narapidana yang mendapat remisi, menurut Tapianus, da­ pat diketahui pada satu atau dua hari menjelang ­Idulfitri. Beberapa napi tipikor yang d i u su l k a n m e n d a p at k a n remisi, antara lain Deson Muzni (mantan Kadis PU Lampung Timur), Marcello M Said (mantan Kadis PU Way Kanan), dan Suwondo (man­ tan Kabid Dinas Kesehatan Bandar Lampung). “Sementara Andi Achmad

(mantan Bupati Lamte­n g) ataupun Wendy Melfa (man­ tan Bupati Lamsel) tidak di­ ajukan mendapatkan remisi. Mereka belum memenuhi syarat yang ada,” ujarnya.

Pidana Umum Selain narapidana perkara pidana khusus seperti tipikor, pihak LP Rajabasa juga meng­ usulkan remisi napi perkara pidana umum. Untuk itu, kata Tapianus, pihak LP Raja­ basa mengusulkan 695 orang mendapat remisi Idulfitri. Di sisi lain, Kepala Bagian Administrasi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Way Huwi Dian Agustina menjelaskan terdapat 220 orang yang di­ usulkan mendapat remisi Idulfitri, termasuk tahanan tipikor tahun ini. Namun, dia tidak meme­ rinci nama narapidana yang diusulkan karena ia mengaku tidak memegang data itu. “Perinciannya masih di kan­ tor. Saya sedang dalam per­ jalanan saat ini,” kata Dian, melalui sambungan telepon, Sabtu (11/7). (K1) wandibarboy@lampungpost.co.id

YUNANI bangkrut per dolar AS, (pailit) karena tak jadi sekitar 42,8 bisa membayar miliar dolar angsuran utang AS. Total ULN pada IMF yang Indonesia pada jatuh tempo Se­ triwulan II 2015 lasa, 7 Juli 2015, dengan itu men­ jadi 340,9 mi­liar sebesar 1,6 miliar d o l a r, m a l a h euro. Menurut data lebih tinggi badan pengelola dari utang yang utang Yunani, pada triwulan I 2015 to­ H. Bambang Eka Wijaya membangkrut­ kan Yunani. tal utang luar ne­ Kewaspadaan lebih penting gerinya sebesar 312,7 miliar lagi, karena negeri sumber euro. (Kompas.com, 5/7) Karena kebangkrutan itu utang baru sekaligus tujuan akibat utang luar negeri (ULN), ekspor terbesar Indonesia wajar kalau kita juga mewas­ kini, Tiongkok, ekonominya padai ULN agar nasib serupa mulai goyah—antara lain jus­ tidak terjadi di negeri kita. tru terdampak Yunani. Be­ Untuk itu, tentu harus kita lihat gitu Yunani bangkrut Selasa sudah seberapa besar ULN kita. (7/7), hari Rabu (8/7) bursa Menurut data Bank Indonesia saham Tiongkok ambruk. The (BI), posisi ULN Indonesia pada Guardian melaporkan dalam triwulan I 2015 mencapai 298,1 waktu 10 menit perdagangan, miliar dolar AS, tumbuh 7,6% lebih dari 1.000 saham di dua (tahun ke tahun) dibanding bursa Tiong­kok (Shanghai triwulan IV 2014 sebesar 292,6 dan Shenzen) anjlok rata-rata 10% dan secara otomatis per­ miliar dolar AS. Pada waktu yang sama, dagangannya dihentikan kar­ akhir triwulan I 2015, ULN ena terkena autorejection. Seki­ Yunani 312,7 miliar euro tar 1.400 per­usahaan atau lebih sedang ULN Indonesia 298,1 setengah dari yang melantai miliar dolar AS—dengan di bursa minta perdagangan beda kurs euro dan dolar AS sahamnya dihentikan guna tak jauh—maka posisi utang mencegah kerugian yang lebih Indonesia tampak tak jauh besar. (CNN-Indonesia, 8/7) Menurut riset Bespoke, sejak bedanya dengan utang yang 12 Juni 2015 sudah 3,2 triliun membangkrutkan Yunani. Dengan itu tidak berlebihan dolar AS ditransfer investor ke mengingatkan penguasa agar luar negeri dari kedua bursa berhati-hati dan mewaspadai yang terkoreksi 32% dan 41%. tingkat ULN kita. Apalagi Nilai tersebut setara total kapi­ kalau utang Indonesia pada talisasi pasar saham Prancis, triwulan II 2015 bertambah atau sekitar 60% kapitalisasi signifikan dari Tiongkok un­ pasar Jepang. Artinya, tinggal soal waktu tuk membangun infrastruk­ tur—seperti yang telah di­ dampak Yunani lewat Tiongkok publikasi luas—setara Rp570 ke Indonesia. Maka, eling dan triliun, dengan kurs Rp13.300 waspadalah dengan ULN. ***

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost

2


Minggu, 12 juli 2015

dAErah

Begal di Lampura Merajalela Selain menodongkan golok dan mengancam akan membunuh Yustina, para pelaku juga menyandera anak korban. HARI SUPRIYONO

A

KSI pembegalan di Lampung Utara makin merajalela. Dalam tiga hari tercatat ada empat kasus begal. Dua korban bahkan menderita luka bacokan senjata tajam dan harus dilarikan ke rumah sakit. Ke j a d i a n p e m b e g a l a n teranyar, yakni di jalan raya Bungamayang, tepatnya dekat Masjid Al-Ikhlas perbatasan Kelurahan Sribasuki—Kelurahan Rejosari, Kotabumi, Lampung Utara, Sabtu (11/6), sekitar pukul 05.15. Korbannya seorang ibu dan anak gadisnya, yaitu Yustina (39) dan Clara (12), warga Desa Sumberharum, Kotabumi. Para pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Beat merah BE4408-JQ milik korban. Menurut Yustina, saat kejadian ia berboncengan dengan anaknya hendak menuju ke Pasar Sentral Kotabumi. Di tengah perjalanan, tepatnya di perbatasan Sribasuki— Rejosari, dia berpapasan dengan empat pemuda yang mengendarai dua sepeda motor. Para pelaku kemudian berbalik arah dan mengejar sepeda motornya. “Dua pelaku menodongkan golok dan mengancam akan membunuh saya, sedangkan yang lain menyandera anak saya,” kata Yustina di Mapolres Lampura, kemarin.

Sementara itu, Ari Apriyanto (31), warga Dusun Curup Guruh, Mulangmaya, Kotabumi Selatan, menjadi korban pembegalan di jalan raya Dusun Curup Guruh, Mulangmaya, Jumat (10/6), sekitar pukul 17.00. Korban menderita luka bacok di pundak kirinya. Selain melukai Ari, para pelaku juga membawa kabur sepeda motor Yamaha Xeon GT 125 biru berikut STNK milik korban. “Mereka memepet dan menghadang motor kami. Seorang pelaku turun dan mengacungkan golok. Karena suami saya berusaha mempertahankan motor, dia membacok pundak suami saya sampai tersungkur,” ujar Istri korban, Mimi Puji Lestari di RS Handayani Kotabumi, kemarin. Sebelumnya, Desi (38), ibu rumah tangga warga Margorejo, Abung Timur, Lampung Utara, menderita luka bacok di tangan kanannya karena berusaha mempertahankan sepeda motornya dari dua pelaku begal di jalan baru Margomulyo, Kotabumi Ilir, Kotabumi, Kamis (9/7). Di lokasi berbeda, dua begal merampas sepeda motor Yamaha Mio BE-4232-JG milik Iskandar (19), warga Negararatu, Sungkai Utara, di jalan raya Desa Padangratu, Lampura, Kamis (9/6), sekitar pukul 08.00. (D3) harisupriyono@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/PERDHANA WIBYSONO

ANTRE DANA RTM. Sejumlah warga mengantre pembagian dana program sasaran rumah tangga miskin (RTM) di Kantor Pos Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Jumat (10/7).

Tukang Kuras Sumur Tewas Keracunan BUDISETIO (35), warga Waysido, Tulangbawang Udik, Tulangbawang Barat, ditemukan tewas saat menguras sebuah sumur di Tiyuh Margokencana, Sabtu (11/7), sekitar pukul 13.00. Korban diduga keracunan gas yang berasal dari mesin pengisap air yang digunakan korban dan rekannya, Basiran (29), saat menguras sumur milik Ardiansyah (35), warga Simpang Tiga Margokencana, Tulangbawang Udik. Basiran mengatakan ia dan korban diminta Ardiansyah untuk menguras sumur. Untuk mempercepat pekerjaan, keduanya mengeringkan sumur sedalam 12 meter tersebut

menggunakan mesin alkon. “Setelah air terlihat kering, korban masuk untuk membersihkan lumpur yang mengendap di dasar sumur,” kata Basiran di lokasi kejadian, kemarin. Tidak lama kemudian, kata Basiran, korban yang berada di dalam sumur berteriak karena mengetahui ada bau gas di dalam sumur. Saat itu Basiran meminta korban segera keluar dari dalam sumur. “Tapi korban tidak kuat dan kembali terjatuh ke dalam sumur. Padahal hanya tinggal sekitar 2 meter lagi dia bisa keluar,” ujarnya. Melihat rekannya jatuh, Basiran mengaku langsung

meminta pertolongan kepada pemilik sumur dan warga sekitar. Untuk menghindari bertambahnya korban, aparatur tiyuh dan warga langsung meminta pertolongan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tulangbawang Barat. Namun, petugas yang datang tidak memiliki peralatan untuk memasuki dasar sumur. Akhirnya, dengan alat seadanya, warga berupaya menolong korban. “Setelah diketahui korban meninggal, warga langsung menurunkan tali dan bambu untuk mengangkat jasad teman saya,” kata Basiran. (MER/D3)

LAMPUNG POST

3

Kodim 0412 Terjunkan 80 Personel Amankan Mudik KODIM 0412/Lampung Utara menerjunkan sebanyak 80 personel untuk memdukung Polres Lampura dalam mengamankan arus mudik Lebaran tahun ini. Dandim 0412/Lampura Letkol Inf Mahfud Supriyadi mengatakan puluhan anggotanya tersebut akan ditempatkan di lima pos pengamanan yang didirikan Polres Lampung Utara, antara lain pos di Kecamatan Blambangan Pagar, Simpang Propau Kecamatan Abung Selatan, Simpang Gunung Angger Kecamatan Kotabumi Selatan, Simpang Way Rarem Kecamatan Abungkunang, dan Bukitkemuning.

“Untuk Pos Komando Taktis (Poskotis) didirikan di depan stasiun pengisian bahan bakar umum Kelurahan Kelapatujuh, Kotabumi Selatan,” ujarnya. Sedangkan pos pelayanan yang disiagakan, kata Mahfud, berada di RS M Yusuf Kalibalangan, Abung Selatan. Selain itu, pihaknya juga akan menurunkan dua satuan setingkat kompi dari Kompi Senapan C untuk pengamanan lebih jauh. “Jika kamtibmas terganggu, kami juga sudah siapkan 2 SSK dari Kompi Senapan C, Banyu Urip, Kotabumi,” kata Mahfud di Makodim 0412/Lampura, Jumat (11/7). (HAR/D3)

Sepekan Jelang Lebaran, Harga Telur Meroket SEPEKAN menjelang Idulfitri, harga telur di beberapa pasar di Lampung Selatan mulai meroket dari sebelumnya Rp22 ribu/kg menjadi Rp30 ribu/kg. Nurni (45), pedagang di Pasar Katibung, mengatakan tingginya kenaikan harga telur dipicu kondisi yang tidak seimbang antara permintaan dan stok. “Permintaannya meningkat drastis, bisa lebih dari 100% dari kondisi normal. Sedangkan pasokan dari penyuplai justru masih stabil,” kata Nurni, saat ditemui di tempatnya berdagang, Sabtu (11/7). Ia menjelaskan sebelum Ramadan harga telur ayam ras berkisar Rp22 ribu— Rp23 ribu/kg. Namun, saat

ini harganya melonjak drastis menjadi Rp30 ribu/kg. Menurutnya, ketersediaan telur di pasaran saat ini masih stabil, sedangkan permintaan warga diperkirakan terus meningkat mendekati Lebaran. “Kami harap pasokannya bisa tetap lancar, jadi kami masih bisa berdagang,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Murti (45), pedagang telur di Kecamatan Merbaumataram. Menurutnya, meningkatnya permintaan telur menjelang Lebaran sudah biasa terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya. “Masih beruntung tahun ini tidak terjadi kelangkaan telur. Walupun harganya naik, barangnya masih ada di pasar,” kata Murti. (USD/D3)


PARIWARA

MINGGU, 12 juLi 2015

AC

BUS WISATA

RENTAL AC& MUSTY COOL JUAL BELI AC BARU/SEKEN,SERVICE,CUCI AC,MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC 0721-257556, 085102174866/0812-7921648/ 085279542465 PI-N2A483AB9. MINGGU BUKA. INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838 AC ANDA BERMASALAH ? KAMI S O LU S I N YA ! ! A N U G E R A H AC 0822.8172.4222 MELAYANI JUAL, SERVICE, BONGKAR PASANG & CUCI AC. SOLUSI AC RUMAH ANDA.

ALAT BAYI ‘TOKO ADEL BABY SHOP & TOY’S’ menyediakan perlengkapan bayi & mainan anak-2, Jl. Teuku Umar depan lampu merah RSUD Abdul Moeloek (0818.967.242). RADJA BABY SHOP & RENT. Menyediakan peralatan bayi & anak serta menyewakan peralatan bayi seperti: Stroler, Carseat Baby Walker dll, Jl. Jend. Ryacudu No. 73 A Sukarame.

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

BAHAN FIBER Grosir/Eceran : Resin, Mat, Wroping, Pigmen, Silicon, Mirrorglaze, Catalis, Talc, Cobalt dll, Hub. 0721-251652/0725-7850703/0811792034

Sewa Bus Wisata, keselamatan penumpang tjuan km, Driver pnglmn, Seat 33 yg br 2014 www.busdarmaduta.com Hub. 0815-4019822

bibit tanaman BIBIT SINGKONG Jual bibit singkong Ga jah sdh pernah nyampe 80 ton/Ha. Telp. 0812.7230.2770. tidak melayani SMS.

BOUTIQUE HIJAB STORY BOUTIQUE mnydiakn brbgai mcm Bju Mslim dr mrk trnma,Jilbb & Accsrsnya (D’Molek,Zharifa,Mayesa dll) dgn disc. Up to 50 % s/d lbran Jl. Teuku Umar No. 13 Kedaton

HOTEL HOTEL LUSY, Jl. Diponegoro No. 186 Bandar Lampung, 100 – 200 ribuan, free wifi.. hub. telp. 0721-471020

INDEKOST R umah pahoman ,untk ko st2an prbln/thn/harian.kmr mndi dlm,ac,parkir luas. Hub.0813-17169999/0721-7589-378. Jl. Way Ngison 10 pahoman, B.Lampung

KATERING LELA CATERING & WEDDING ORGANIZER mnrima psnan catring & alat2 pesta prasmanan, tenda & kursi lngkp, music & tari pelaminan, baju/rias pengantin dll.disc 10%. Hub.0812-7920.2812

KEHILANGAN STNK BE 3591 YT, Noka. MH328D30CBJ755748 Nosin. 28D-2755754 an. Kurniawan STNK BE 2582 BJ, Noka. MHKFMREEJ4K000184 Nosin. DN00239 an. Bagas Kris Topo

KESEHATAN NINDA MASSAGE. Terima massage/lulur, bisa dipanggil. Hubungi: 0852.6969.0554.

KERUDUNG ZOYA NY TURE FRIEND, Bandar Lampung. Promo ietm kerudung segi empat @ 2 pcs Rp 139 rb, berlaku kelipatan genap s/d akhir Mei dll, Jl. Jend. Sudirman No. 48 Pahoman, telp.0721-5600504

KOLAM RENANG Dunia Kolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0721-7444567.

KONVEKSI CV. PUTRA ANEKA mnrm osanan Kemeja,Jkt,Kaos brdir,Spnduk,Prlgkpn sklh & kntor,Prtai, Jl. Teuku Umar No.7 Kedaton (smpng Istana Buah) Tlp.0721-785479

KURSUS-KURSUS PRIVATE DIBUKA UNTUK UMUM, KHUSUS PELATIHAN/PRIVAT HYPNOTIS & HYPNOTHERAPY. CP: 0811.727150

KURSUS TEHNISI HP Servis & Kursus bk A kls mahir bljr BB & Android hrg 1Jt psti bs & siap krj Jl. Z.A. Pagar Alam No.2A Gdung Mneng Hp. 0896.7496.2976

MESIN FOTO COPY C V. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909.898/ 0851.0880.5050 Jual/sewa/kerja sama mesin foto copy cocok untuk pemula, harga mulai 5 Jt-an. hub. 0852.6822.1083.

MUSIK ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80sd,pa300,pa 600,pa800,psr3000, 710,750,910,95 0,kn14,24,26,exr5,e96,e86,wk1800,b lazer,cora,beta3,huper,dbx,alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 081369139529, 0813-79464256

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PERCETAKAN JAPPRINT SOLUTION prcetakan majalah, melayani jsa design/lay out & cetak majalah, album sekolah, buku lulusan, souvenir flashdisk ID card, dll. Hub.0856-5899.2222 (WA) / BB 7CAFA959

RUMAH MAKAN

SUMUR BOR

RM. ISTANA KURING Jl. P. Antasari No.109 (sblh prm Vla Ctra) mnjd RM. ISTANA BISTRO No.162C (sbrng Yoza Café) pkt mkn siang mlia 10rb-an Tlp. 0721-9311711/0821-76072900/ BB 5282E72A

RESTU IBU BOR menerima pembua-

RM. IHC IBU HAJI CIGANEA hdr di Lampung, mskn khs sunda, mnu spsial Malon (burung dr prancis) Ppes ikan mas duri lunak/tnp presto,Ikan Bebi,Ayam Puyuh,Gepuk,Aneka Tumisan, trm psn nasi ktk Jl. Sultan Agung No.7 W.Halim,BDL 0721709937/0813.6966.3000

garansi. Hub. Emuh 0812.7131.1045,

PRIVATE RHEMA PRIVATE prsiapn ujian SBMPTN FK,FT,FH,FE,STAN, tdk lulus biaya kmbali, Guru krmh Hub. 081367168079

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238.

SALON PARIS SALON, khusus wanita, join mmbr grts creambath seumur hdp Jl. Sultan Agung No. 07 Way Halim T.Karang tlp. 0815.4047.1110/BB 52208FBF

SANGGAR BUNGA Sanggar Bunga Lampung Florist. Terima psnan ucapan di seluruh Sumatera “Bunga Papan Medan/ sewa bunga meja dll. pSt: Bdr Lpg, Kalianda, Pringsewu, Gdng Tataan, Jl. Imam Bonjol simpang Jl. Tamin lebak budi (0852.7971.4488).

SERVICE Min Jaya Service Mnrm Srvis Klks,Frezr Box,Klks Frezr,Show Case,Dspnser,Msn Cci,Pmp Air, & Alt2 Lstrk,Mnrm Sr vs Pgln, Hub.0813.79929560 Km Siap Dtng (brgransi)

service kompor gas INDOGAS SERVICE ahlinya Kmpor gas, Oven, P.air, Mesin cuci, Dispenser, Ac,Klkas,dll.Brgrnsi Hub. 0821.8497.2555 Pin 27F2F508

LAMPUNG POST

tan sumur bor rumah tangga, pabrik. Hub. 0821.7832.8328. BORPLUS pembuatan sumur bor, jetpump/submersible, murah berDedi 0823.0636.4300 Pin 7E63AB36. WIN JAYA BOR menerima penge-

PROPERTY PABRIK DIIJUAL Jual bongkahan batu Silika & pabrik pupuk organik granul dgn piringan 4 unit diamter 3 m, driaer pjg 12 mtr diamter 80 cm, canveyer 6 m & scraning 3 m ada penyemprot bio & hrg 450 jt trm psng di wil.Lampung. hub. 0813.6993.1333.

boran baru & service sumur bor jet

PERUMAHAN

pump & submer sible Bergaransi. Hub.

dijual

0853.6964.4488, 0812.7141.5500. NANBOR trm pmbuatan rmh bor, knsltsi grtis, srvei dl br Nego hrg, Hub. 0813.6793.9779

TOKO TOKO AZA menyediakan berbagai mcm furniture & springbed, sofa dll, cash & kredit cukup Rp 121. rb-an aja bs bawa pulang. Kunjungi Pameran di Robinson atau hub. 0823.7205.9558/0858.4033.3524. RKE BISNIS CENTER “Tiket Peawat”, Tiki, Tko Buku Anak, Jl. Sultan Agung Blok Y No. 23 Way Halim (Cp. Dian 0823.7176.0084).

UMROH

Dijual rmh (TP) Lt. 2.840 m2 (+ 60x50) SHM, Lb. 800 m2 Jl. Way Ngarip No. 6 Pahoman Bdl, Hub. 0852.6740.6176. Jual Perum type 70/120 (1 unit), type 150/120 (3 unit) , 15 mnt ke kota, Kotamadya, Aman, Asri, Harga Nego, Hub. 0813.6838.7548 tJual rumah LT 103 m2, LB 45 m2, Jl. Harapan Gg. Nangka Sepang Jaya Bdl. Hub. Ican, 0812.7357.6499. Dijual rmh minimal 2 lantai Perum Villa Bukit Tirtayasa Blok CB 3No. 7 Lt/Lb 105/98, ruang tamu, 2KT, 2KM, ruang keluarga (lantai atas) di dapur berbanding full keramik beserta perabot, hrg nego. Hub. Arifin 0813.7973.7878/0821.7540.5927.

RUKO DIKONTRAKKAN Dikntrakan Perum Type 60 Dkt Polsek Sukarame/itera Hub. 0812.7234.040

DISEWAKAN RUKO JL. MAYOR SALIM BATUBARA BDL, DKT KTR KELURAHAN KUPANG TEBA. HUB: 0812.7946.669

TANAH dijual DIJUAL CPT TNH seluas 6 Ha yg trltk di Jl. Raya Mincang Negri Agung Kec. Talang Padang Kab. Tanggamus. Hub. pmlk tnh 0812.8377.8077 Tanah SHM di Gisting Atas : tanah kebun 37.770 m2 (Blok 23) , Mata Air 2.430 m2 (Blok 15), tanah pinggir jalan raya Gisting 740 m2 (Blok 20) , Hub/Sms 0823 7394 9166 D i j ual cpt tnh di Jl. Iman Bonjol, Metro, SHM, Ls. 337 m2 (17x20), cck utk kos2an, nego, Hub. 0857.7169.4323 Jual Tnh Kav, Ls. 150 m2, 35 jt angs 0 % SIAP BNGUN, TRM shm, tdk ada biaya tmbhn apapun Hub. Dara Waruli 0852.7993.3375

AUDIO LINE CAR AUDIO work js utk audio mbl,Kc flm,Cstm mbl,Jok pres,dll dgn hrg brsaing, Jl. P. Antasari No. 118 Sukarame Telp. 0813.7934.3853

M0BIL dijual DAIHATSU Djual Daihatsu Taruna ’04 ahir, Ori, Mulus, Silvr,Km rndah, Hrg Nego, Siap Mudik, Hub. 0813.79135466 ESPASS PU ’05, BE, Sasis tmsn bgs, Body Kaleng, Biru, Bs TT Motor, Hrg. 30 Jt Nego, Hub. 0896.6079.1818

MITSUBISHI Dijual Mitsubishi Kuda 2.5 diesel ‘2000, Biru Met, Hrg. 55 Jt nego, hub. 0812.7144.2770

TOYOTA INNOVA G’2009 akhir, Hitam, Plat BE 11 JM, AC dingin, ban baru, tgn pertama, jrg pakai, hrg 185 jt nego.Hub. 0853.5765.9460, 0812.7211.3180.

MOBIL DISEWAKAN CV. SRIKANDI lngkap & nyaman, Alphard, Camry, Mercy,Fortuner, Pajero Sport, Double Cabin, Innova, Avanza, Bus Wisata, Elf. Hub.081369695051/0821-82032964.

MOBIL PENGANTIN Elegant, Nyaman, MercyE200, Camry, Honda Accord, Alphard, abadikan moment istimewa anda dgn mnggunakn mbl pngntin kami. Hb.0813.6969.5051/0821-82032964

POWER STERING AWING MOTOR. Service/pasang power stering semua jenis mobil, Jl. Sultan Agung jalur 2 Way Halim. Hub. 0896.3163.3102, 0852.6956.6067. Specialist ahli Pwr Stering, Spare part lgkp, Tng brpnglmn, Brgrnsi, Murah Hub. 0821.7746.0825 / 0821.8650.2226

SERVICE

Dijual kavlingan (TP) Ls. 805 m2 (+ 27x30) SHM, Jl. Way Seputih No. 9 A Pahoman, Bdl, Hub. 0812.7979.4444

PT BUNDA ASRI LESTARI Travel hrg mulai $ 1.850 Kuota terbts Jl. Teuku Umar No. 90 E Kedaton. CP; Diana 0811.7958.38, Indra: 0813.7320.0766. PT DMS TRAVEL– UMROH STLH HAJI $1.750, PENDAFTARAN SEBELUM RAMADHAN DISCOUNT $ 50, JL. TEUKU UMAR NO. 21 B KEDATON, CP. NISA 0721.772972, AGUS 0812.7257.2221. ALBILAD UNIVERSAL: harga promo bayar Oktober lunas 1900 USD tempat terbatas 50 jamaah: Jl. P.Antasari No. 14 Kali Balau (Cucian mobil water castle) Jl. Sriwijaya No. 11 D Enggal (0812.7285.884)

BUDI AUTO SERVICE mnrma Tune Up,Engine Diagnosis,Scaning Timing Ignition,ABS-SRS Airbag,Oil/ Brake reset,Steering angle sensor,Remote Immobilizer Jl. Sultan Agung No. 27 Way Halim 0812.7943.961/0813.6992.6494

Urgently 20 sopir Sim.B1 max. 35 th,Pnddkn Smp,Pr&Ks store P/W usia max.25 th pnddkn Sma/Smk All jur,Lmrn lgkp walk intrview Jl.Tembesu No.8 Campang Rya Bdl Pajero thn. 2012, wrn. Putih, siap pakai, Hrg. Nego, Hub. 0811.792958

IN AUTO 22 js crbon clean,Cci lmp,scning ecu,msn kki2,Cstm projcktor,Mdfksi,dll Jl. Morotai Gg. H. Aliun No. 3 Sukarame, Hub. 0821.8518.7776

VARIASI MOBIL CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/0857.68087476. BANDUNG MODERN VARIASI MOBIL mgrjkn flafon mbl,Jok ptn,Srng jok,Kc flm,Krpet dsr prdm,Cci lmp,Audio,dll. Jl.Gatot Subroto 139 Garuntang (dibawah Novotel Hotel). Hub. 0812.7206.1144.

Dijual Avanza G‘2011, BE Kodya, Pjk baru, Merah Metalik, Hub. 0823.0739.6778

Toyota Harrier 2004 Matic, Nama Bambang, 0853.830298 Jl. Anggrek 30 C, Gd. Meneng, B. Lampung

Dibutuhkan Sales Marketing minimal SMA/sederajat memi-

LANGGENG PROPERTINDO. Jual kavling kredit siap bangun DP ringan angsuran terjangkau lokasi Kodya & Lam-Sel. Hub. Bpk. Karel Teguh, 0821.8530.7711. Dijual kavlingan (TP) L. 1.005 m2 (+ 20x51 m) SHM, Jl. Jend. Sudirman No. 120 B, B.Lampung Hub. 0812.7310.4870. CV GRAHA OPERATIONAL PROPERTY KAVLING (GOPEK) jual tnh kav uk. 10 X 15 m2 di areal kta bru Bandar Negara Lampung, hrg promo Rp 25 Jt-an, siap bngn area strtgs. Hub. Bpk. Muhadi, HP.0813.6965.3005. Tanah kavlingan siap bangun, dkt Pemda Pesawaran, hrg. 135rb/m, 150-300 m, Cp. 0896.2366.8744

Tnh kav dkt rncana kntor Gubernur & ITERA, Cash/Kredit, DP Ringan, PT. SINAR MULYA INTI 07218013290 / 0813.6919.7602

– Umroh hemat Desember 2015

Dbthkn sgr Supir Pribadi, Umur min. 30 th, Suku Jawa, Brsedia tgl di tmpt bekerja, Lamaran ke Jl. Pagar Alam Gg. Cempaka 3 No. 3, B. Lampung Cp. 0813.7993.1834

Jual tanah kavling Desa Banjar Agung 5 km dari Kampus ITERA, terima SHM. Hub. 0813.6929.7617.

TANAH KAVLING

LOWONGAN OTOMOTIF

4

liki sepeda motor. Lamaran langsung kirim ke Princes Jl. A. Yani No. 6 (walk interview). Mmbtuhkn 2 pria utk Kbrshn Tmn & Asrma, Lmrn lgsng via cap pos kpl Madrasah, Cantumkn No. Hp Pelamar, Jl. Endro Suratmin, Tlp. 0721-706448 Butuh Guru SEMPOA & MTK kirim lamaran & CV ke hestithree.htw@ gmail.com / Hub. 0852.2213.0867

Perumahan Jaya Permai B.08 Jl. Morotai Lt/ Lb 150/90 m2, SHM,4 KT,Air Jet Pump, Lstrik 2.000wat, Hub. 0812-7941056 / 0856-58972290


LAMPUNG POST

MINGGU, 12 Juli 2015

5

INFO MUDIK JUGA DAPAT DIAKSES DI www.lampost.co DAN SAI 100FM RADIO

tips

Mudik Asyik Bersama Si Kecil MUDIK bersama si kecil ter­kadang membuat ibu harus punya tenaga ekstra untuk menyiapkan segala kebutuhan selama perjalanan. Belum lagi jika si kecil rewel di perjalanan karena belum ter­ biasa menggunakan transportasi umum untuk bepergian. Seperti yang dialami Dian (27), ibu satu anak ini mengaku baru pertama kali mudik ke kampung halaman bersama si kecil menggunakan jasa transportasi kereta api. Ta­ hun-tahun sebelumnya, Dian bersama sang suami memang terbiasa menggunakan mobil

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

BANTU PENUMPANG. Seorang petugas Satpol PP membantu calon penumpang di Terminal Induk Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu (11/7). Keberadaan dan bantuan petugas sangat diperlukan pemudik untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan.

Penumpang Masuk ke Rajabasa Menurun Penumpang bus lebih memilih meneruskan perjalanan tanpa masuk ke Terminal Rajabasa. Selain itu, momen mudik telah diawali dengan musim libur anak sekolah. DENI ZULNIYADI

K

EDATANGAN penum­ pang di Terminal In­ duk Rajabasa meng­ alami penurunan dibanding­ kan tahun sebelumnya hingga 205 penumpang, Jumat (10/7). Walaupun di sisi lain, jumlah bus yang masuk lebih banyak pada tahun ini. Kepala Terminal Induk Raja­ basa Antoni Makki mengatakan kendaraan pribadi dipredik­ si lebih mendominasi pada arus mudik dan balik Lebaran 2015. Akibatnya, perkiraaan penumpang masuk ke Ter­ minal Rajabasa yang dipastikan meningkat, justru mengalami penurunan pada H-7 Idulfitri 1436 Hijriah. Berdasarkan data pihaknya, kedatangan penumpang di terminal men­ galami penurunan dibanding H-7 Lebaran tahun lalu.

Tahun lalu, kedatangan pe­ numpang tercatat 8.798 orang. Sedangkan tahun ini tercatat 8.593 orang. Hal itu berbanding terbalik dengan data keberang­ katan penumpang, keberangkat­ an penumpang tahun ini meng­ alami kenaikan dari tahun lalu. Tercatat tahun lalu keberang­ katan penumpang berjumlah 9.510 orang, sementara tahun ini berjumlah 9.797 orang. Kemudian kedatangan bus H-7 ini mengalami peningkat­ an, yaitu tahun ini sebanyak 372 unit, sedangkan tahun lalu 363 unit. Sama halnya dengan keberangkatan bus meng­ alami peningkatan, yaitu pada 2015 sebanyak 414, sedangkan tahun lalu 385 unit. “Meski jumlah bus masuk lebih banyak, penumpang yang datang lebih sedikit. Ka­ rena pada tahun lalu banyak bus yang tidak terdata,” ka­

SELINTAS

Pemudik Bermotor Keluhkan Kondisi Jalan KONDISI jalan lintas Sumatera yang bergelombang dikeluh­ kan pemudik dari Pulau Jawa yang akan pulang ke kampung halamannya. Andi (30) dan istrinya, Lia Andriani (27), pemudik asal Tangerang, mengaku tidak nyaman dengan kondisi jalan yang ada. Menurutnya, kontur jalan yang bergelombang membahayakan keselamatan pemudik yang akan ke Punduhpidada, Pesawaran. “Jalan di Pulau Jawa masih mulus, tapi pas masuk ke Lampung jalan­ nya bergelombang. Harapannya ke depan jalan bisa diperbaiki,” kata Andi, saat ditemui di posko peristirahatan Petir di Baruna, Panjang, Sabtu (11/7). Sementara itu, beberapa pemudik pulang kampung sejak jauh hari untuk menghindari kemacetan. Hal itu diungkapkan Listianto (30), yang mengendarai mobil pribadi. “Kami mau pulang ke Tanggamus dari Depok. Full satu keluarga, mudik duluan supaya tidak terjebak macet, Mas,” kata Listianto, saat ditemui di tempat yang sama. Menurut Koordinator Posko Petir Martin, jumlah pemudik semakin meningkat menjelang Lebaran. Bahkan pada Jumat (10/7) malam, terdapat empat rombongan besar pemudik bermotor yang menumpang beristirahat di posko mudik ­P etir. (MAN/DEN/K1)

Senkom Panjang Bantu Pemantauan Mudik SENTRA Komunikasi Mitra Polri (Senkom) Sektor Panjang telah mendirikan posko pemantauan arus mudik di terminal bayangan lapangan Baruna, Panjang, Bandar Lampung. Posko dijaga empat warga. Ahmad Yunus (52), penjaga posko, mengatakan posko tersebut siaga selama 24 jam. “Ini perjuangan tanpa pamrih untuk membantu pihak kepolisian, dengan 3 kali sif dan total 12 orang siap membantu memantau arus mudik, serta menyediakan tempat bagi pemudik yang ingin beristirahat,” kata Yunus, Sabtu (11/7), Dilengkapi dengan alat komunikasi, Senkom sangat mem­ bantu tugas kepolisian. Yunus menambahkan untuk menjadi anggota ormas Senkom harus mengikuti pelatihan sebelum­ nya yang dilatih oleh Badan SAR Nasional (Basarnas). “Sen­ kom ada di seluruh Indonesia dengan jargon menembus tanpa batas. Tiap Lebaran kami selalu bikin pos di sini, Mas,” ujar Yunus. Kepala Pos Polisi Baruna, Panjang, Iptu AS Daulay, saat ditemui di posko, mengatakan sejauh ini arus kendaraan pribadi berjalan normal. “Hanya meningkat sekitar 10%. Sementara untuk angkutan umum belum ada yang ngetem di sini. Untuk pos Baruna kami siagakan 18 anggota untuk membantu memantau arus mudik,” kata Daulay. (MAN/K1)

tanya saat ditemui di Terminal Induk Rajabasa, Sabtu (11/7). Antoni mengakui tidak ter­ datanya bus mudik karena banyaknya bus bantuan, baik dari pemerintah maupun swasta. “Sehingga pada tahun lalu bus tidak transit di Ter­ minal Induk Rajabasa, lewatlewat saja, “ kata Antoni.

Meski jumlah bus masuk lebih banyak, penumpang yang datang lebih sedikit. Selain itu, menurunnya jum­ lah penumpang hari ini di­ sebabkan momen libur pelajar yang lebih dulu dibanding musim mudik. Akibatnya, sebe­ lum H-7 banyak penumpang telah mudik jauh hari sebelum Lebaran. “Jadi pe­n umpang sudah mencicil mudik sebelum H-7,” kata dia. Ia memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran atau Selasa (14/7). Hal

itu berdasarkan pengalaman ta­ hun lalu, yaitu puncaknya terjadi pada H-3 dan berakhir H+2.

Penumpang Kereta Lonjakan penumpang kereta api pada H-6 Idulfitri 1436 H/2015 Masehi mencapai 40 persen. Kepala Stasiun PT KAI Subdi­ vre III.2 Tanjungkarang Bayumi mengatakan jika pada hari biasa jumlah penumpang hanya men­ capai 50 persen. Tetapi pada H-7, Jumat (10/7), 90 persen kursi telah ditempati penumpang. “Sudah mulai ada lonjakan penumpang bila dibanding­ kan dengan hari biasa hanya 50 persen, terjadi peningkatan 40 persen sehingga menjadi 90 persen,” kata Bayumi, saat diwawancarai di ruang ker­ janya, Sabtu (11/7). Ia menjelaskan bahkan pada Selasa—R abu (14—15/7) tiket telah habis terjual. Khususnya untuk kereta api Sriwijaya II jurusan Tanjungkarang— Palembang keberangkatan pukul 21.00. (MAN/AMR/K1) denizulniyadi@lampungpost.co.id

pribadi untuk mudik. “Tahun ini coba naik kereta api. Nyaman aja sih, suami juga enggak capek nyetir dan eng­ gak harus macet-macetan di jalan,” kata Dian, saat berbin­ cang di Stasiun Besar Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (11/7). Dian mengaku ini adalah per­ tama kalinya Shaqina, anaknya, mudik menggunakan transpor­ tasi kereta api. Dian bersama suami mengaku harus me­ nyiapkan kebutuhan Shaqina agar tidak rewel dalam per­ jalanan. Menurutnya, tempat duduk yang lebih luas dalam

gerbong kereta membuat Dian bisa leluasa menjaga Shaqina. Selain membawa perlengkap­ an makan dan mainan untuk mengusir kejenuhan si kecil, Dian juga mengaku se­n gaja memilih gerbong ­e ksekutif ­u nt u k m e m b u at S h a q i n a lebih nyaman. Dengan jarak antarkursi yang luas, Dian ber­ sama suami bisa leluasa ber­ aktivitas menjaga si kecil tanpa khawatir akan keselamatan. Soal makanan, Dian me­ ngaku membawa makanan yang mudah untuk dikonsumsi si kecil. (MI/K1)


GLOBAL

Minggu, 12 juli 2015

LAMPUNG POST

6

KPU Pertegas Aturan untuk Petahana

n LAMPUNG POST/SETIAJI B PAMUNGKAS

KONSOLIDASI PDIP. DPC PDIP Bandar Lampung menggelar konsolidasi dengan calon wali kota dan wakil wali kota, Herman HN-Yusuf Kohar, di kantor DPC, Sabtu (11/7). PDIP mengaku siap memenangkan pasangan yang diusung banyak partai tersebut.

Istri Najib Diduga Terlibat Korupsi M A S YA R A K AT M a l a y s i a mengetahui Perdana Men­ teri Najib Razak memiliki dua rekening di AmIslamic Bank. Hal tersebut terjadi setelah satuan tugas khusus pemerin­ tah melakukan penyelidikan dan mengonfirmasi bahwa uang sebesar 700 juta dolar AS telah disalurkan ke dua rekening tersebut. Namun, Jaksa Agung Ma­ laysia Abdul Gani Patail me­ ngatakan dua akun tersebut telah ditutup jauh sebelum isu penyaluran dana yang dituduhkan kepada orang nomor satu Malaysia itu men­ cuat ke permukaan. “Dua akun tersebut sudah ditutup. Masing-masing pada 30 Agustus 2013 dan 9 Maret 2015,” ujar Jaksa Agung dalam sebuah pernyataan. Hasil penyelidikan terbaru juga menyebutkan uang sebe­ sar RM 2 juta atau sekitar Rp7 miliar telah disalurkan ke istri PM Najib, Rosmah Mansor. Uang tersebut diduga ditransfer ke rekening Ros­ mah di Affin Bank Berhad ke delapan deposit dalam kurun 2,5 bulan awal tahun ini. Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum yang mewakili Rosmah membantah tuduh­ an yang diarahkan kepada kliennya. Namun, mereka mengakui akun yang dimak­ sud merupakan milik Rosmah Mansor. “Rekening tersebut memang milik klien kami. Rekening itu dibuka pada 1984 saat dia bekerja di sebuah perusahaan pengembangan Island & Pe­ ninsular Sdn Bhd,” ujar kuasa hukum Rosmah. “Klien saya tidak ter­ l i b at t i n d a k p i d a n a at au pe­n yalahgunaan dana apa pun. Laporan tersebut ada­ lah palsu, dan dimaksudkan untuk mengganggu atau melecehkan klien kami,” kata dia. Menyebutnya sebagai ke­ salahan fungsi bank, kuasa hukum Rosmah berharap Bank Negara Malaysia (BNM) dalam waktu 72 jam dapat m e l a k u k a n p e nye l i d i k a n masalah ini dan mengumum­ kan hasil temuannya. S e m e nt a r a i t u , m a nt a n menteri partai politik ter­ besar di Malaysia, United Malays National Organisa­ tion (UMNO), Zaid Ibrahim mendesak agar Najib segera diperiksa. Ia mengatakan hal itu sangat penting un­ tuk mengembalikan keper­ cayaan rakyat terhadap para pemimpin negara. (MI/U2)

Parlemen Yunani Setujui Proposal Baru Proposal utang terbaru yang diajukan Negeri Para Dewa cukup positif untuk membentuk dasar dari dana talangan baru yang besar-besaran. FATHUL MU’IN

P

ARLEMEN Yunani, Sab­ tu (11/7), menyetujui proposal baru yang diajukan pemerintah untuk meminjam uang sebesar 74 juta euro dari pihak kreditur. Persetujuan tersebut diputus­ kan melalui jajak pendapat parlemen. Dari 300 anggota par­lemen, 251 suara menyetujui proposal pinjaman tersebut. Sementara 10 anggota parlemen abstain dan sisanya tidak setuju. De­ ngan disetujuinya proposal tersebut, Perdana Menteri (PM) Yunani Alexis Tsipras pun memiliki kesempatan un­ tuk melanjutkan pem­bicaraan dengan para kreditur men­ jelang Konfe­r ensi Tingkat Tinggi Eropa yang akan dige­ lar ­Minggu (12/7). “Ini adalah pilihan yang membutuhkan tanggung jawab yang tinggi. Kita memi­ liki tugas untuk menjaga masyarakat tetap hidup. Kita akan berhasil. Tidak hanya berhasil untuk tetap bertahan di Eropa, tetapi juga untuk hidup sejajar dengan negaranegara lain,” ujar Tsipras di depan anggota parlemen.

Dalam pidatonya tersebut, Tsipras juga mengakui ia telah membuat beberapa ke­ salahan. Namun, ia berkeras proposal baru adalah langkah terbaik yang bisa diambil un­

Mereka mengajukannya dengan serius. Namun, belum ada keputusan untuk saat ini. tuk menyelamatkan Yunani. “Kesepakatan pinjaman ini membutuhkan banyak hal yang di luar dugaan,” kata dia. Namun, pria 40 tahun itu meyakinkan parlemen bah­ wa proposal yang diajukan pemerintah saat ini masih sedikit lebih baik dibanding­ kan proposal yang diajukan kreditur bulan lalu. Ia menga­ takan proposal yang diajukan kreditur tidak menawarkan bantuan apa-apa dan hanya menambah beban penderi­ taan utang Yunani. Sementara itu, Uni Eropa men­ gatakan telah ada evaluasi yang positif dari program Yunani.

KPK Incar Otak Suap Hakim PTUN Medan KOMISI Pemberantasan Ko­ rupsi (KPK) tengah menelu­ suri sumber duit suap yang diberikan kepada tiga hakim Pengadilan Tata Usaha Nega­ ra (PTUN) Medan, Sumatera Utara. Sumber duit diduga berasal dari pihak yang ten­ gah beperkara. “Sedang kami didalami, berikan kesempatan kepada pe­nyidik untuk mendalami secara intensif,” kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain, dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (10/7). Zulkarnain menerangkan penyidik tak hanya fokus ter­ hadap operasinya, tetapi juga pada rangkaian permasalah­ an yang terjadi sebelum suap diberikan. “Ada kasus di tingkat penyelidikan di Ke­ jaksaan Tinggi Medan dan ada yang ke PTUN, dan ada suap ini,” ujar Zulkarnain. KPK kini tengah menelu­ suri siapa otak di balik suap terhadap Ketua PTUN Medan Tripeni Irianto Putro, Amir

Fauzi, dan Dermawan Gint­ ing. Dari hasil pemeriksaan, pengacara M Yagari Bhastara Guntur alias MYB alias Gerry yang diduga selaku penyuap hanya merupakan suruhan. “Ada gugatan ke PTUN dan ada dugaan mengenai pe­ ngelolaan keuangan daerah. Ini akan didalami secara menyeluruh,” kata dia. Perkara ini bermula dari pe­ nyidikan kasus korupsi dana bantuan sosial dan bantuan daerah bawahan (BDB) Su­ matera Utara tahun anggaran 2012 dan 2013 yang me­nyeret mantan Kabiro Keuangan Sumut Ahmad Fuad Lubis. Kasus itu disidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Kasus tersebut sudah diputus bebas di Pengadil­ an Tinggi (PT) Sumatera Utara. Berbekal putusan Pengadilan Tinggi Sumut, Ahmad Fuad Lubis balik memerkarakan Kepala Ke­ jaksaan Tinggi atas kasus yang menyeretnya. (MI/U2)

Beberapa negara Eropa juga menyambut baik dari pe­ngajuan proposal baru tersebut. Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan pro­ posal baru yang diajukan Pemerintah Yunani serius dan dapat diterima. “Mereka me­ ngajukannya dengan serius. Namun, belum ada keputusan untuk saat ini,” ujar orang no­ mor satu di Prancis itu. PM Italia Matteo Renzi juga mengatakan dengan proposal yang diajukan saat ini, ia lebih optimistis dari sebelumnya. “Saya optimistis kesepakatan akan tercapai,” ujar Renzi. Saat ini proposal tersebut tinggal menunggu persetujuan dari pihak zona Euro. Para pejabat zona Euro pun telah dijadwalkan untuk bertemu dan membahas hal tersebut pada akhir pekan ini. Sebuah sumber Uni Eropa di Brussels, Jumat (10/7), menga­ takan proposal utang ter­baru yang diajukan Negeri Para Dewa cukup positif untuk membentuk dasar dari dana talangan baru yang besar-be­ saran. Namun, sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut juga me­n gatakan kemungkinan untuk disetu­ jui proposal tersebut masih 50:50. (MI/R5) fathulmuin@lampungpost.co.id

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) tidak akan melakukan pengawasan secara khusus kepada calon petahana atau keluarga petahana dalam pemilukada serentak 2015. Namun, KPU akan memperte­ gas aturan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) agar calon petahana tidak menyalahgunakan we­ wenang dalam kampanye. “Pengawasan secara khusus dari kami tidak. Tapi kalau mau pertegasan, misalnya petahana tidak boleh melakukan ro­ tasi dan mengiklankan dirinya melalui APBD seperti iklan kes­ ehatan dan segala macamnya,” kata komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dalam diskusi bertema Petahana petaka demokrasi di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (11/7). Apalagi, kata dia, cara iklan dengan dana APBD sering dilakukan petahana dalam pemilu-pemilu sebelumnya

sehingga pengawasan harus dilakukan. “Kalau sekarang sudah dibuka seperti ini siapa pun boleh. Jadi jangan sampai incumbent yang sekarang men­ jabat boleh campaign dengan dana APBD,” ujar dia. Seperti diketahui, MK akhir­ nya membolehkan siapa saja mencalonkan diri dalam pemi­ lukada. Menurut MK, Pasal 7 huruf r Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota bermuatan diskriminatif. Dalam putusannya terkait pengujian Pasal 7 huruf r Undang-Undang Nomor 8 Ta­ hun 2015 terkait syarat yang melarang bakal calon kepala daerah memiliki hubungan darah/perkawinan dengan petahana, Majelis Hakim Konstitusi menilai pasal itu bertentangan dengan Pasal 28i Ayat (2) UUD 1945. Menu­ rut MK, setiap warga negara, siapa pun, harus punya ke­ sempatan yang sama. (MI/U2)

Agama dan Kebangsaan Cegah Radikalisme PENYEBARAN paham radika­ lisme dapat dicegah dengan dua cara. Pertama dengan pendidik­ an berbasis agama dan pen­ didikan berwawasan kebang­ saan. Hal tersebut merupakan benang merah dalam seminar bertema Urgensi pendidikan dalam upaya kontraradikalisasi di Lampung yang diselenggarakan Forum Koordinasi Pencegah­ ah Terorisme (FKPT) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Horison Bandar Lampung, Sabtu (11/7). “Pemahaman agama yang sempit membuat orang men­ jadi radikal. Untuk itu, dengan pendidikan agama paham ini bisa dicegah,” kata narasum­ ber seminar yang juga Rektor IAIN Raden Intan Lampung

Mohammad Mukri, dalam pemaparan materinya yang berjudul Pendidikan Agama dan Keagamaan sebagai Upaya Kontraradikalisme. Menurut Mukri, ciri radika­ lisme di antaranya membaku­ kan sekaligus membekukan Islam sebagai ideologi final dalam kehidupan, baik dalam konteks individual, sosial, mau­ pun politik ketatanegaraan. “Bangsa ini harus berterima kasih dengan NU, Muham­ madiyah, dan perguruan tinggi agama Islam. Karena dengan adanya tiga lembaga itu paham radikalisme tidak berkembang di Indonesia,” ujarnya. Ketua FKPT Lampung Abdul Syukur dalam pemaparannya mengatakan radikalisme atau terorisme terjadi karena ada­

nya empat hal. Pertama karena adanya ide (gagasan), motivasi, aksi, dan aktor intelektual. Sedangkan untuk mencegah dan menangkal radikalisme dapat dilakukan dengan mem­ berikan pendidikan kebang­ saan. “Dengan pendidikan kebangsaan, pemahaman kom­ prehensif terhadap pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tung­ gal Ika, paham itu tidak akan berkembang,” kata Syukur dalam materinya yang berjudul Upaya Penangkalan Radikalisme Terorisme melalui Pendidikan Berwawasan Kebangsaan. Seminar tersebut dihadiri seki­ tar 200 orang yang terdiri dari akademisi, guru, maupun tokoh agama. Seminar juga menghadir­ kan mantan teroris Abu Ridho alias Martoyo. (UIN/R5)

n BANDAR LAMPUNG/FATHUL MU’IN

SEMINAR TERORISME. Rektor IAIN Raden Intan Lampung Moh Mukri (kanan) dan Ketua FKPT Lampung Abdul Syukur (tengah) saat menjadi pembicara dalam Seminar Pencegahan Terorisme di Hotel Horison, Bandar Lampung, Sabtu (11/7).

Rhoma Irama Dirikan Partai Baru RAJA Dangdut Rhoma Irama resmi memperkenalkan par­ tai politik miliknya, Partai Islam, Damai, Aman (Idaman). Tak hanya memperkenalkan, Sabtu (11/7) Rhoma pun me­ luncurkan logo dan menanda­ tangani akta pendirian Partai Idaman miliknya. “Hanya dengan membentuk parpol kita bisa berikan kon­ tribusi pada bangsa. Tanpa partai politik kita tidak bisa mampu mengubah kondisi

bangsa Indonesia,” kata Rho­ ma, dalam pidatonya saat meluncurkan nama Partai Idaman di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dia menyatakan partai ya n g d i d i r i k a n nya g u n a membuktikan pada dunia bahwa Islam bukan agama radikal. “Kami akan bukti­ kan pada Indonesia dan du­ nia lewat Partai Idaman, ka­ lau Islam bukanlah radikal. Islam agama yang kondusif

dan pluralis. Dengan Islam, damai, dan aman (Idaman), kami akan bangkitkan umat Islam untuk menunjukkan dirinya. Bahwa kami Islam dan menjamin keamanan d a n ke d a m a i a n d i I n d o ­ nesia bahkan dunia,” kata Rhoma. Partai Idaman pimpinan Raja Dangdut ini memilih lam­ bang yang tak biasa. Dengan menyimpul simbol lambang hati menggunakan dua ta­

ngan, yang berada di tengah persegi lima sebagai lambang partainya. “Love Indonesia,” ujar Rho­ ma, itu dipilih menjadi tagline dari partai yang digawang­ inya. Dalam peluncuran itu, Rhoma pun resmi didaulat sebagai ketua umum Partai Idaman. Selain Rhoma, ada pula mantan politikus Partai Bulan Bintang Abdurrahman Tardjo sebagai Sekjen Partai Idaman. (MI/U2)

Forhati-KAHMI Bagikan Paket Sembako PENGURUS Wilayah Forum Alumni HMI-wati (Forhati) bersama Korps Alumni Him­ p u n a n M a h a s i swa I s l a m (KAHMI) menggelar kegiatan sosial berupa pembagian 100 paket sembako ke­p ada m a s ya r a k a t m i s k i n d a n kaum duafa di Gang Anyelir, Kelurahan Kupangteba, Te­ lukbetung, Bandar Lampung, Sabtu (11/7). Ketua Forhati Wilayah Lam­ pung Husmiato Shyohmin

mengatakan bakti sosial terse­ but adalah kegiatan rutin yang dilakukan dari tahun ke tahun pada bulan suci Ramadan. Acara itu bertujuan men­ ingkatkan tali silaturahmi kepada masyarakat sekaligus bentuk rasa syukur kepada Al­ lah swt. “Tidak hanya di bulan Ramadan, di bulan lain pun kami rutin bakti sosial,” kata Yati, kemarin. Ke t u a KA H M I W i l aya h L a mp u n g A g u s No mp i t u

mengatakan bakti sosial den­ gan cara bertemu langsung dengan masyarakat bisa mendekatkan organisasinya kepada masyarakat. Begitu juga bisa menambah ke ­ imanan kepada Allah. Tidak hanya itu, masyarakat di Kelurahan Kupangteba yang mayoritas masyarakat­ nya hidup di bawah garis kemiskinan, jika diberikan bantuan, baik berupa pelatih­ an maupun modal, hal itu da­

pat meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Penduduk di sini bisa mem­ bentuk ekonomi ber­basis ke­ luarga, seperti koperasi sim­ pan pinjam,” kata Agus yang juga Sekretaris Dinas Kopera­ si Lampung. Selain itu, kata dia, jika perlu pihaknya siap men­datangkan pelatih atau pendamping yang dapat mem­ berikan pembinaan untuk men­ dukung dan ­membantu ter­ bentuknya k ­ operasi. (*11/U2)


±

CMYK

minggu, 12 juli 2015

±

±

OLAHRAGA

Marquez Rebut Pole di Sachsenring

±

7

LAMPUNG POST

selintas

Liverpool Terpincut Gelandang Cile LIVERPOOL sedang mempersiapkan tawaran untuk merekrut gelandang Inter Milan, Gary Medel. Pemain berusia 27 tahun itu dibutuhkan The Reds guna menambah kedalaman di sektor gelandang bertahan. Menurut La Tercera, Liverpool terkesan dengan pemain yang dijuluki Pitbull itu selama sang pemain tampil di Copa America 2015. Pada turnamen itu, ia tampil konsisten dan membawa negara­nya menjuarai turnamen terbesar se-Amerika Selatan itu. Medel baru bergabung dengan Inter pada musim panas lalu dari Cardiff City dengan mahar 8 juta euro. Akan tetapi, kedatangan Geoffrey Kondogbia bisa membuat pemain bertubuh mungil itu pindah, dan Liverpool bersiap membelinya. Ingin mendatangkan Medel, menjadi usaha kedua The Reds mencoba merekrut gelandang asal Inter. Sebelumnya, Liverpool sangat ingin meminang Mateo Kovacic, tapi ditolak manajemen La Beneamata. Medel mulai menunjukkan menjadi salah satu gelandang top dunia semasa ia membela Sevilla medio 2011—2013. Pada musim panas 2013, ia menerima pinangan Cardiff, tapi gagal membawa timnya lolos dari jeratan degradasi. (MTVN/O2)

±

Muenchen Tepis Isu Pertukaran Pemain

n AFP/LUIS ACOSTA

BEREBUT BOLA. Gelandang Peru Josepmir Ballon (tengah) berhadapan dengan gelandang Paraguay, Victor Caceres, pada pertandingan sepak bola Copa America 2015 di Cile, Sabtu (4/7).

Marc Marquez memberi sinyal kuat akan tampil kompetitif di seri MotoGP Jerman, hari ini. SONI ELWINA

M

ARC Marquez meneruskan domi­ nasinya di sesi latihan bebas Mo­ toGP Jerman ke fase kualifikasi. Usai melahap semua sesi latihan bebas, kini pembalap Repsol Honda itu mengamankan pole position di sesi kualifikasi, mengung­ guli Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Pada sesi kualifikasi yang dihelat di Sirkuit Sachsenring, Sabtu (11/7) malam WIB, Mar­ quez meraih start terdepan dengan tidak mudah mengingat perlawanan ketat dari rekan setimnya, Pedrosa. Pedrosa sampai menjelang akhir kualifikasi masih unggul 0,2 detik dari catatan waktu Marquez. Namun, Marquez masih mengambil satu putaran terakhirnya dan berhasil menyabet

±

MU Optimistis Raih Gelar Musim Depan

±

NADA optimistis dilontarkan pemain anyar Manchester United, Memphis Depay, terkait peluang timnya di musim depan. Winger 21 tahun ini meyakini United mampu ber­ saing untuk memperebut­ kan trofi Liga Primer musim 2015—2016. Pernyataan ini dilontarkan Depay saat diperkenalkan se­ cara resmi di Stadion Old Traf­ ford pada Jumat sore waktu setempat. Penggawa interna­ sional Belanda ini direkrut United dari PSV Eindhoven dengan mahar 25 juta pound­ sterling (Rp516 miliar). Dalam konferensi pers per­ tamanya, Depay dimintai ber­ komentar soal peluang United menjadi juara musim depan. Maklum, di musim lalu The Red Devils gagal bersaing dengan Chelsea dan harus puas duduk di posisi empat klasemen akhir. “Oh ya, tentu,” ujar Depay mem­ balas pertanyaan wartawan soal mampukah United kembali jadi juara musim depan? “Kami punya banyak pemain berkualitas, kami hanya butuh

menemukan caranya. Tim ini punya segala kualitas yang dibutuhkan untuk merebut gelar juara. Kami bahkan berpeluang merebut semua trofi yang ada,” kata dia. Musim depan, United berpeluang tampil di empat kompetisi seka­ ligus, yakni Liga Primer, Piala FA, Piala Liga, dan Liga Champions (jika mampu meme­ nangi laga playoff). Untuk bisa mewujudkan ambisinya itu, Depay berjanji akan cepat be­ radaptasi dengan lingkungan, rekan setim, dan tentunya gaya bermain agar bisa mencetak banyak gol untuk Setan Merah. “Saya rasa, saya bisa mencetak gol di sini, itu pasti. Saya akan bekerja keras untuk itu dan saya percaya bisa melakukan­ nya. Saya tidak sabar untuk memulai tugas saya di sini dan mencetak gol. Saya adalah pe­ nyerang, jadi saya harus cetak gol,” kata dia. (MTVN/O2)

pole untuk balapan Jerman hari ini dengan waktu 1 menit 20.336 detik. Bagi Marquez, ini adalah pole position keenamnya secara beruntun di Sachsenring dan semakin mendekatkan dirinya sebagai pembalap Spanyol selama lima tahun terakhir yang juara di trek sepanjang 3.672 km itu. Pedrosa berselisih 0,292 detik dari Marquez untuk duduk di posisi kedua. Ia mencatat waktu 1 menit 20.628 detik. Pembalap Yamaha Movistar, Jorge Loren­ zo, ada di urutan ketiga dengan waktu 1 menit 20.921 detik. Melengkapi posisi lima besar adalah Andrea Iannone dan Yonny Hernandez. Pemuncak klasemen, Valentino Rossi, harus puas memulai balapan dari posisi keenam, di belakang Andrea Iannone dan Yonny Hernandez yang menempati posisi empat dan lima. Disusul Espargaro ber­ saudara, Aleix dan Pol, lalu Bradley Smith serta Cal Crutchlow.

Sebelumnya pada sesi latihan bebas ketiga, Marquez menorehkan waktu 1 menit 21.083 detik. Marquez mampu mengalahkan Jorge Lorenzo yang hanya telat 0,138 detik di belakangnya. Semen­ tara Valentino Rossi harus puas berada di posisi tiga dengan catatan waktu 1 menit 21.274 detik. Andrea Dovizioso yang sebe­ lumnya sempat kecewa di dua sesi latihan bebas, mengalami peningkatan performa. Dovi sukses berada di posisi empat dengan hanya berjarak 0,479 detik di belakang Marquez. Bradley Smith yang sempat tampil bagus di latihan bebas kedua dengan berada di dua tercepat, kini melorot posisinya den­ gan hanya menempati posisi lima. Disusul Dani Pedrosa yang ada di posisi enam dengan catatan waktu 1 menit 21.622 detik. (MTVN/O2) elwina@lampungpost.co.id

Federer Tantang Djokovic di Final ROGER Federer sukses membungkam petenis andalan tuan rumah, Andy Murray, untuk bisa melaju ke final Wimbledon 2015. Di laga pamungkas, petenis asal Swiss itu bakal ditantang Novak Djokovic, Minggu (12/7). Djokovic dan Federer akan saling berhadapan setelah sama-sama memastikan langkah ke final pada Jumat (10/7) malam. Djokovic melaju usai menaklukkan Richard Gasquet 7-6, 6-4, dan 6-4. Sementara Federer menyusul dengan kemenangan atas Andy Murray 7-5, 7-5, dan 6-4. Keme­ nangan ini sekaligus membawa Federer ke final kesepuluh kalinya. Federer pun menyambut antusias kemenangan tersebut. Meski berstatuskan juara bertahan dan menempati unggulan pertama, Djokovic tak segan-segan melontarkan pujian besar untuk Federer. Petenis yang menempati unggulan kedua itu disebutnya bakal memberikan sebuah final yang benar-benar menantang. “Roger adalah salah satu orang yang telah membuat saya jadi petenis yang lebih baik. Dia membantu saya memahami apa yang perlu saya lakukan untuk menjadi pemain yang lebih baik dan untuk menang darinya, serta memenangi trofi-trofi grand slam,” kata Djokovic di situs resmi Wimbledon. Djokovic sendiri sempat mengeluhkan bahu kirinya di tengah pertandingan melawan Gasquet. Tapi dia mengungkapkan tak ada masalah serius. “Saya bangun dengan bahu kiri yang kaku. Saya tak mengkhawatirkan apa pun. Saya akan baik-baik saya untuk pertandingan berikutnya,” ujarnya. Duel nanti bakal jadi pertemuan yang ke-40 antara keduanya. Djokovic untuk sementara masih tertinggal tipis dengan 19 kemenangan berbanding 20 milik Federer. Federer merupakan salah satu petenis sukses di Wimbledon, dengan meraih juara sebanyak tujuh kali. Se­ dangkan Djokovic baru memenangkan dua kali, yaitu pada 2011 dan 2014. “Sangat hebat bisa bermain melawan Novak (Djokovic) di mana pun, karena dia pemain yang hebat. Dia telah mencapai kesuksesan yang luar biasa sepanjang kariernya,” kata Federer, Sabtu (11/7). (MTVN/O2)

Debut Mihajlovic Bawa Kemenangan Milan SINISA Mihajlovic sukses me­ nandai debutnya di kursi pelatih AC Milan dengan manis. Meski hanya laga uji coba dan mengh­ adapi klub lokal, Mihajlovic tak lantas menganggap remeh. Ia sukses mengawalinya dengan kemenangan meski hanya ber­ hadapan dengan tim lokal. Beberapa pemain senior, se­ perti Christian Abbiati, ­Ignazio Abate, Nigel de Jong, dan Ales­ sio Cerci, dipadukan de­ngan

±

beberapa pemain muda, se­ perti Albertazzi, Calabria, dan Hachim Mastour. Menghadapi Alcione, Miha sempat dibuat terkejut lantaran Milan tertinggal lebih dulu. Beruntung, ia akhirnya bisa tersenyum lantaran Rossoneri berhasil membalikkan keadaan dan menang 5-1 lewat gol De Jong, Andea Poli, Alessio Cerci, dan dua gol M’Baye Niang. Mihajlovic yang baru melatih

CMYK

beberapa hari tentunya senang dengan hasil ini. Namun, ia melihat masih ada celah yang harus diperbaiki Milan sebe­ lum ber­s aing di kompetisi musim depan. “Kami menjalani tujuh atau delapan hari latihan berat. Saya tidak melihat hasil akhir, tapi saya suka dengan spirit dan sikap yang ditunjukkan para pemain. Saya senang, tapi kami masih harus banyak ber­kembang dan

memiliki waktu untuk melaku­ kannya,” ujar Miha. Kemenangan ini menjadi awal yang menjanjikan bagi Mihajlovic di kursi kepelatih­ an Milan. Kebolehan mantan asisten pelatih Inter Milan ini dalam meracik strategi akan kembali diuji saat Milan mela­ koni laga uji coba lain dan juga turnamen pramusim sepanjang Juli ini. Di antaranya melawan Olympique Lyon, AC Milan, dan

±

bekas klubnya, Inter Milan. Setelah ini, Milan akan kem­ bali melakoni laga uji coba yakni melawan raksasa Pran­ cis, Olympique Lyon, di Stade De Gerland pada 18 Juli. Selan­ jutnya, Rossoneri akan ambil bagian di turnamen Interna­ tional Champions Cup 2015 di Tiongkok. Di turnamen ini, Milan akan melakoni perang segitiga kontra Real Madrid dan Inter Milan. (MTVN/O2)

BAYERN Muenchen membantah pertukaran pemain me­reka, Bastian Schweinsteiger, dan Angel di Maria. Sebelumnya Muenchen lewat Direktur Olahraga Mathias Sammer mengaku tak menutup peluang untuk melepas Schweinsteiger. Berita ini lantas diikuti dengan kabar ketertarikan dari MU. Schweinsteiger sendiri pada prosesnya mengaku tersanjung dengan adanya minat terhadap dirinya. Di sisi lain, pelatih Muenchen Pep Guardiola menegaskan gelandang 30 tahun itu masih masuk rencananya untuk ke depan. Kabarnya, dalam upayanya menggoda Muenchen terkait Schweinsteiger, MU siap menawarkan Di Maria untuk masuk kesepakatan. Pemain sayap asal Argentina itu mengalami kesulitan di MU musim kemarin, setelah bergabung dari Real Madrid dengan nilai 59,7 juta poundsterling. “Untuk sekali ini saya bisa membantah itu sepenuhnya. Itu tak pernah didiskusikan dan tidak pernah jadi bagian pikiran siapa pun, tidak di sini maupun di Manchester,” kata Ketua Eksekutif Muenchen Karl-Heinz Rummenigge. (MTVN/O2)

Totti Tidak Yakin Masih Bersama Roma LEGENDA hidup AS Roma Francesco Totti mengaku masa depannya masih samar. Ia merasa tidak yakin masih akan bermain untuk I Lupi atau tidak tahun depan. Meski sudah berusia 38 tahun, Totti masih menjadi elemen penting bagi Roma, terkhusus untuk lini depan. Meski masih menjadi andalan, pemain yang menjuarai Piala Dunia 2006 bersama Italia itu mengaku masa depannya mulai menunjukkan tanda-tanda ketidakpastian. “Tahun ini saya berada di sini, tapi tahun depan? Saya tidak tahu,” ujar Totti kepada Il Messaggero. Selain membicarakan masa depannya, Totti juga mengomentari pelatih Roma, Rudi Garcia. Ia berharap bersama pelatih asal Prancis itu I G i a l lorossi bisa mem e nangi sesuatu. Dua musim terakhir, Garcia belum bisa mempersembahkan apa-apa untuk Roma. Ia tercatat hanya mampu membawa Serigala Ibu Kota finis di posisi kedua Liga Italia Seri A. (MTVN/O2)

±

Arda Pilih Tetap Bersama Barcelona ARDA Turan mengaku tidak tertarik dengan opsi untuk dipinjamkan sampai ia bisa bermain untuk Barcelona pada Januari 2016. Ia memi­ lih untuk tetap bersama Bar­ celona meski tak bisa berlaga selama enam bulan. Mantan pemain Galatsaray itu diperkenalkan sebagai pemain Barcelona pada Jumat (10/7) setelah La Blaugrana me­ nyetujui kesepakatan dengan Atletico Madrid awal pekan ini. Akan tetapi, ia dipastikan tidak akan bisa bermain sampai hu­ kuman embargo transfer Barca selesai pada Januari 2016. Ketika ditanya tentang ke­ mungkinan dipinjamkan sampai Januari 2016, ia ber­ kata, “Saya belum memikir­ kan tentang itu.” “Semua yang menarik per­ hatian saya sekarang adalah beradaptasi dengan gaya ber­ main Barca secepat mungkin dan jelas saya tidak sabar untuk mulai bermain,” ujar Turan. Barcelona mengeluarkan uang besar untuk menggaet Turan. Kabarnya, Blaugrana merogoh kocek hingga 34 juta euro ditambah sejumlah bonus hingga 7 juta euro ke­ pada Atletico. Sementara itu, Arda Turan

kembali menuai pujian. Kali ini pujian itu muncul dari Aleix Vidal. Pemain yang juga baru diboyong Barcelona tersebut menilai kualitas yang dimiliki Turan akan membawa klubnya meraih banyak kesuksesan. “Arda Turan akan sangat cocok berada dalam skuat Barcelona. Terlebih, ia memi­ liki banyak kemampuan, dan pengalamannya di sepak bola bersama Atletico Madrid akan sangat membantu di sini,” kata Vidal, seperti di­ lansir Marca, Sabtu (11/7). “Arda akan memberi kejutan kepada semua orang dengan penampilannya dalam seragam Barcelona musim depan, dan saya takkan pernah meragukan itu terjadi,” ujar full back ber­ darah Spanyol tersebut. Baik Turan maupun Vidal sebenarnya sama-sama baru diboyong Barca pada musim panas ini. Vidal direkrut dari Sevilla dengan mahar sebesar 12 juta euro. Sedangkan Turan diboyong dari Atletico dengan jumlah transfer 41 juta euro. Meski sudah diresmikan seba­ gai pemain Barca untuk kom­ petisi 2015—2016, Vidal dan Turan dipastikan takkan ikut ambil bagian dalam laga-laga awal musim ini. (MTVN/O2)

±

±


minggu, 12 Juli 2015

LAMPUNG POST

8

Tafsir al-mishbah Sambungan dari Hlm.1

n ANTARA/FIKRI YUSUF

KARNAVAL TAKJIL. Dua peserta mengikuti karnaval takjil di Kota Madiun, Jatim, Sabtu (11/7). Karnaval dan juga pembagian takjil gratis yang diikuti puluhan seniman dan komunitas tersebut dilakukan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat yang menunggu waktu berbuka puasa.

ustaz menjawab

Ciri-Ciri Lailatulkadar (Habis) PERTANYAAN: Assalamualaikum Pak Ustaz. Saya mau tanya, apakah ada tanda-tanda khusus turunnya malam lailatulkadar? Terima kasih. (Elin, Rajabasa, Bandar Lampung) Jawaban: Waalaikumsalam warahmatullah. Bismillah washolatuwassalamu ‘ala Heri Hardani Baihaki, Lc Rosulillah, amma ba’du. Kemarin sudah disebutkan satu hadis yang menyatakan tentang tanda lailatulkadar. Berikut ini hadis-hadis lainnya: 2. Sabda Rasulullah saw, ”Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatulkadar lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin, bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tidaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya.” (HR Ibnu Hibban) 3. Rasulullah saw bersabda, ”Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran.” (HR Ibnu Khuzaimah yang sanadnya dihasankan oleh Al Bani) 4. Rasulullah saw bersabda, ”Tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya cerah tanpa sinar.” (HR Muslim) Namun, Syeikh Yusuf al Qaradhawi mengatakan, ”Semua tanda tersebut tidak dapat memberikan keyakinan tentangnya dan tidak dapat memberikan keyakinan yakni bila tanda-tanda itu tidak ada berarti Lailatulkadar tidak terjadi malam itu, karena lailatulkadar terjadi di negeri-negeri yang iklim, musim, dan cuacanya berbeda-beda. Bisa jadi ada di antara negeri-negeri muslim dengan keadaan yang tak pernah putus-putusnya turun hujan, padahal penduduk di daerah lain justru melaksanakan salat istisqa. Negeri-negeri itu berbeda dalam hal panas dan dingin, muncul dan tenggelamnya matahari, juga kuat dan lemahnya sinarnya. Karena itu, sangat tidak mungkin bila tanda-tanda itu sama di seluruh belahan bumi ini. (Fiqih Puasa hal 177–178). Wallahualam bissawab. (S1)

DAN menggunakan perumpamaan pohon zaitun adalah karena pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit, ia mendapat sinar matahari, baik pada waktu matahari terbit maupun ketika akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan buah yang baik. Selanjutnya pada Ayat 36, “(Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang.” Maksud dari Ayat 36 ialah cahaya-cahaya tersebut berasal

dari orang-orang yang senantiasa bertasbih kepada Allah sehingga rumahnya akan dihiasi cahaya dari tasbihnya tersebut. Kemudian pada Ayat 37, “Orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan salat, dan menunaikan salat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari kiamat).” Lalu Ayat 38, “(Mereka melakukan itu) agar Allah memberi balasan kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan, dan agar Dia menambah karuniaNya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa batas.”

Ayat 37 dan 38 maksudnya adalah orang-orang yang sering bertasbih kepada Allah tidak disibukkan dengan kegiatan duniawi sehingga mereka akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatan mereka di hari kiamat nantinya. Kemudian pada Ayat 39, “Dan orang-orang yang kafir, perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi apabila didatangi tidak ada apa pun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah baginya. Lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan (amal-amal) dengan sempurna, dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”

Ramadan, Peluang untuk Qiamulail Dengan puasa, Allah memberikan pertolongan pada umat-Nya untuk melaksanakan qiamulail. NOVA LIDARNI

Q

IAMULAIL atau menghidupkan malam sangat erat kaitannya dengan karakter orang yang bertakwa kepada Allah swt. Kegiatan ini menggambarkan seseorang yang rela menghidupkan malamnya untuk beribadah kepada Sang Pencipta. Karena sesungguhnya malam adalah salah satu waktu yang sangat disukai Allah untuk umatnya beribadah kepada-Nya. Menghidupkan malam mendampingi visi ibadah berpuasa seperti yang tercantum dalam banyak hadis dan ayat-ayat Alquran. Seperti yang disampaikan Ustaz Hari Sanusi dalam ceramah salat tarawih di Masjid Raya Pondok Indah, Jumat (10/7). Dikatakan bahwa puasa adalah salah satu bentuk pertolongan dari Allah swt agar manusia dapat melakukan qiamulail atau menghidupkan malamnya untuk beribadah. Ustaz Hari mengungkapkan bahwa Allah swt sendiri yang akan memberikan anugerah berupa keistimewaan surga kepada orang-orang yang ber-

takwa. Siapa mereka dan bagaimana karakteristik orang-orang itu? Mereka adalah yang semasa hidupnya menjadi orang-orang ihsan. Orang ihsan adalah orang yang sedikit di malam harinya mereka tertidur. “Mereka menghidupkan qiamulail. Selain itu, di waktu sahur mereka tak henti beristigfar pada Allah,” ujarnya. Sahur yang dijalankan pada Ramadan membiasakan dan melatih manusia untuk menghidupkan malam. Bisa dilihat dari adanya ibadah sunah salat tarawih. Lalu disunahkan untuk bangun sahur. Dengan adanya perintah untuk melakukan sahur, manusia juga jadi memiliki kesempatan lebih besar untuk melakukan ibadah salat malam. “Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dengan adanya Ramadan, Allah memfasilitasi kita untuk menjadi manusia yang ihsan dan bertakwa,” ujarnya. Ustaz Hari mengatakan orang yang bertakwa adalah orang yang punggung-punggung mereka jauh dari tempat tidurnya karena mereka menghidupkan qiamulail. Untuk mereka, Allah telah berjanji untuk memberikan kedudukan sangat spesial di surga-Nya. Diterangkan pula bahwa malam terbagi menjadi tiga, sepertiga malam awal, tengah, dan sepertiga malam terakhir. Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang paling utama untuk melakukan ibadah

malam. Namun, pada waktu tersebutlah yang paling sult untuk seseorang menjalankan ibadah. “Memang banyak yang belum terbiasa akan merasa sulit. Tetapi sesungguhnya menghidupkan qiamulail itu mudah. Kita bisa memulainya dengan belajar membiasakan diri beribadah di sepertiga malam awal. Hal itu juga dilakukan para sahabat Rasulullah pada zaman dahulu,” kata dia. Dengan adanya Ramadan, setiap orang diberikan kesempatan untuk berlatih beribadah dan menghidupkan malam sejak sepertiga malam awal hingga sepertiga malam terakhir dan subuh. “Seperti yang sedang kita lakukan sekarang. Salat tarawih adalah sarana melatih diri untuk dapat meluangkan waktu dan tenaga demi beribadah kepada Allah.” Menjelang sahur, biasakanlah untuk melakukan salat malam sebelum menyantap sahur. Sesungguhnya waktu menjelang sahur berada di sepertiga malam terakhir, salah satu waktu terbaik untuk beribadah, memohon, dan memanjatkan doa kepada Allah. Dengan sahur, seseorang juga diberikan fasilitas agar tidak melewatkan waktu salat subuh. Sesungguhnya Allah sangat memperhatikan dan selalu memberi kesempatan bagi setiap umat-Nya untuk menjadi manusia bertakwa. (MI/R5)

nova@lampungpost.co.id

Dan pada Ayat 40, “Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun.” Maksud Ayat 39 dan 40 ialah orang-orang kafir, karena amalamal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah mendapat balasan dari Allah di akhirat, walaupun di dunia mereka mengira akan mendapat balasan atas amal mereka itu. (S1)


±

±

CMYK

wawancara

Minggu, 12 juli 2015

re f l e k s i

Syahwat Mudik

±

±

±

SABTU (11/7), aku ditelepon oleh suara yang parau dan sudah rentah. Dia mengucapkan salam lalu bertanya, “Idulfitri nanti di mana? Pulang melihat ibu atau ke rumah bapak (mertua, red), atau tetap di Lampung.” Itulah ibuku, selalu mengingatkan anaknya, di hari baik bulan baik nanti, mau Lebaran di mana? Pertanyaan itulah yang membuat galau hatiku. “Ibu, aku pulang kampungnya setelah salat id,” jawabku. Memang jauh hari sebelumnya, aku sudah berencana mau pulang kampung. Tapi, Lebaran kali ini, mudiknya usai salat id. Biasanya ISKANDAR ZULKARNAIN pulang ke kampung menjelang dua atau sehari Wartawan Lampung Post Hari Raya. Entah mengapa, untuk kali ini aku ingin berlebaran di Lampung. Memang mengunjungi keluarga menjadi suatu keharusan jika ada waktu dan kesempatan. Apalagi dalam suasana Lebaran. Mudik untuk pulang kampung memiliki makna tersirat dan dalam. Dalam konteks kepentingan umat Islam, dan negeri ini sebagian besar penduduknya beragama Islam. Tentu, mudik setahun sekali itu—untuk merekatkan kembali silaturahmi yang terputus. Nabi sendiri mengingatkan seorang muslim ditambah rezeki dan dipanjangkan usianya karena silaturahmi. Mudik juga bermakna kembali ke keluarga adalah silaturahmi untuk mengetahui akan asal usul, dari mana datang dan mau ke mana perginya. Suara ibuku untuk mengajak pulang ke kampung tadi, adalah setumpuk harapan untuk memupuk ketenteraman, kasih sayang, dan cinta kasih yang diberikannya selama ini. Mudik adalah momentum berbakti pada orang tua setelah sepanjang tahun sibuk dengan urusan dunia—mencari uang. Setelah bergelut dengan hiruk pikuk kehidupan kota yang sangat keras, perlu suatu hari manusia untuk berjumpa dengan keluarga. Ingin sungkem kepada orang tua, bertegur sapa dan berbagi rasa dengan adik kakak. Itu menjadi sebuah kenikmatan tersendiri untuk memperbaiki— mengevaluasi diri. Rasa kebersamaan itu, saat ini tergerus seiring makin ketatnya kompetisi dan ego manusia. *** Melalui mudiklah, manusia diingatkan kembali kepada awal kejadian. Di mana ia keluar untuk pertama kalinya. Keluar dari rahim, menangis— membuat dunia makin ramai. Dengan mudiki—pulang kampung itu— paling tidak bisa merenung, saat berada dalam rahim—kandungan ibu. Ibu memberikan kasih sayang kepada anaknya seperti halnya Allah—Ya Rahim memberikan kasih sayang kepada umat manusia. Bagi Jalaluddin Rakhmat, mudik Lebaran adalah sebuah perjalanan melintasi waktu. Di saat mudik itulah akan terasa wujud sebagai manusia modern, manusia serbakhilaf. Manusia yang kehilangan rasa kemanusiaannya. Tidak ada lagi ruang kasih sayang, yang ada hanya emosi, geram, dongkol sehingga muncul perangai kasar—mementingkan diri sendiri. Kehidupan itu banyak dijumpai di kota besar. Mudik menjadi ajang melepas rindu yang mengarah kepada nilai-nilai primordialisme. Dengan begitu, mudik tidaklah diidentikkan dengan keberhasilan orang—setelah bertahun-tahun merantau. Menurut Emha Ainun Najib, mudik sebagai upaya memenuhi tuntutan sukma untuk bertemu dan berakrab-akrab dengan asal-usulnya. Belakangan, tradisi mudik ritual tahunan itu dibarengi budaya konsumtif. Mudik tak lagi bermakna seperti berbagi rezeki, menyambung silaturahmi, mengakhiri permusuhan, dan permohonan anak kepada orang tua. Yang ada, mudik—hanyalah budaya pamer. Kalau ingin pulang ke kampung harus membawa sesuatu yang baru. Itulah mudik sekarang ini. Maknanya sudah tergerus dengan kehidupan manusia modern tadi. Di balik itu pula, mudik selalu dihantui kehilangan nyawa. Ada kesan, mudik hanya ingin setor nyawa, mudik hanya arisan—mengundi nasib di jalan raya. Memang, mesin pembunuh nomor satu di negeri ini adalah kecelakaan lalu lintas. Terkadang dana untuk perbaikan infrastruktur, moda kendaraan publik lebih kecil dibandingkan anggaran dana memerangi teroris, juga dana kepentingan parlemen. Angka kematian itu naik tajam di saat mudik Lebaran, saat ini. Itulah momentum anak bangsa menyetorkan nyawanya di jalan raya. Untungnya dalam Operasi Ketupat tahun lalu, polisi di negeri ini mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik dan balik Lebaran 2014 mencapai 3.057 kasus. Dibanding tahun lalu, jumlahnya mengalami penurunan mencapai 3.675 kasus atau berkurang 17%. *** Dari kasus kecelakaan secara nasional itu, tercatat 515 orang meninggal, 757 menderita luka berat, dan 2.859 menderita luka ringan. Di Lampung, korban tewas selama arus mudik dan balik Lebaran 2014 sebanyak 16 orang. Pada tahun sebelumnya, korban tewas 25 orang. Ini bertanda manajemen mudiknya membaik. Kecelakaan lalu lintas disebabkan kelalaian manusia, kondisi jalan, kelaikan kendaraan, dan belum optimalnya penegakan hukum lalu lintas. Kelalaian manusia adalah faktor utama penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, diperlukan kampanye kesadaran berlalu lintas yang baik bagi masyarakat. Kampanye itu harus makin gencar dilakukan saat mudik juga arus balik nanti. Negeri ini jangan menjadikan mudik sebagai bencana tahunan yang terus berulang—untuk merenggut nyawa manusia. Dari angka kecelakaan pada arus mudik dan balik Lebaran 2014, manajemen mudik terus diperbaiki. Bangsa ini berharap pada 2015 ini, angka kematian itu turun lagi. Sekali lagi, mudik bukanlah untuk setor nyawa. Kalau angka kecelakaan itu menjadi naik, dipastikan ada yang salah. Mudiknya bukan lagi sukma melepas kerinduan kampung halaman, melainkan mudik ala manusia modern, kesombongan, berahi nafsu pamer, serta emosi. Saatnya merenung. Janganlah manusia modern seperti kata Jalaluddin Rakhmat tadi, penyebab utama kematian di jalan. Jadikanlah mudik sebagai agenda ritual lebih bermakna membangun silaturahmi. Mudik dalam suasana sukacita, bukan untuk mengumbar pesta dan pamer di jalan raya, dan bersenang-senang. Negeri ini harus membendung pola silaturahmi yang kini sudah bergeser, mengubah gaya hidup seseorang. Suasana Lebaran—yang tadinya untuk mempererat silaturahmi, kini manusia sibuk pergi ke tempat wisata, pusat hiburan. Suasana itu mendorong manusia berpisah dari agama dan kehidupan bersilaturahmi. Inilah syahwat dunia, kalah hanya pada bulan puasa. ***

PARTISIPASI OPINI

LAMPUNG POST

9

Terminal Induk Rajabasa,

Menepis Kesan Seram M

UDIK merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat muslim Indonesia saat Lebaran tiba. Tak pelak, terminal menjadi bagian tak terpisahkan dalam “agenda” di dalamnya. Transportasi darat menjadi pilihan utama para pemudik, selain waktu tempuhnya yang lumayan cepat, harga tiket yang ditawarkan juga terjangkau. Saat musim mudik tiba, terminal-terminal di Indonesia akan menjadi lautan manusia. Salah satu terminal terpenting di Lampung, yakni Terminal Induk Rajabasa. Kesan angker sudah tidak tersemat lagi di sini. Bahkan, kini Terminal Induk Rajabasa menjadi terminal terbaik kedua se-Indonesia. Berbagai pelayanan dan fasilitas terus ditingkatkan agar pengunjung merasa nyaman. Berikut ini wawancara wartawan Lampung Post Tri Sujarwo dengan Kepala Terminal Induk Rajabasa Antoni Makki pada Jumat (10/7).

Bagaimana persiapan Terminal Induk Rajabasa menghadapi lonjakan penumpang? Berbagai persiapan telah kami lakukan sejak memasuki bulan suci Ramadan. Mulai dari Juni berbagai pengamanan untuk mengamankan kawasan Terminal Induk Rajabasa terus kami lakukan. Kami juga bekerja sama dengan instansi terkait agar semuanya bisa berjalan tertib. Tim kesehatan juga kami gandeng dengan dinas-dinas terkait. Harapannya lonjakan penumpang tahun ini bisa kami fasilitasi dengan adanya berbagai persiapan ini. Kami juga sudah siap menambahkan armada jika memang dibutuhkan. Sejauh ini semuanya berjalan lancar. Kami juga jauh-jauh hari telah memperbaiki jalan dan drainase. Lampu-lampu penerangan juga kami aktifkan. Fasilitas ruang tunggu juga kami sediakan untuk para penumpang yang ingin istirahat.

senantiasa mengamankan terminal 1 x 24 jam. Kami juga melakukan banyak pembenahan di berbagai fasilitas yang ada.

Apakah posko kesehatan juga disediakan di sini? Kami sudah mengantisipasi jika ada penumpang yang sakit, setidaknya bisa kami tangani di posko yang dibuat Dinas Kesehatan kota dan provinsi ini. Fasilitas yang kami sediakan juga lumayan lengkap. Kami sudah bertugas sejak awal Ramadan kemarin. Kami juga bekerja sama dengan BNN untuk memeriksa jika ada para penjahat narkoba yang ketahuan menyelundup bersama penumpang.

Dengar-dengar, Terminal Induk Rajabasa menjadi yang terbaik kedua se-Indonesia ya, Pak? Alhamdulillah, Terminal Induk Rajabasa meraih juara terbaik kedua se-Indonesia dari Dirjen Perhubungan Republik Indonesia. Kami juga tidak menyangka mendapat penghargaan ini karena kami tidak tahu jika selama ini dinilai dirjen terkait. Ini seperti sebuah kado untuk kami.

±

Apa saja poin penilaian dalam penghargaan tersebut? Kami dinilai dari berbagai aspek. Mulai dari aspek administrasi, tata kelola, kebersihan, dan lainnya. Selama ini kami memang selalu tertib administrasi untuk memudahkan dalam berbagai urusan. Kebersihan bangunan seperti untuk kegiatan MCK juga kami perhatikan. Kebersihan menjadi poin penting. Sarana ibadah seperti masjid juga kami bangun di sekitar area. Ini semua untuk memudahkan para penumpang yang singgah di sini. Dan, tanpa disangka, ternyata kerja-kerja kami dinilai menjadi salah satu yang terbaik.

Apa imbauan Bapak untuk para pemudik? Hendaknya para pemudik harus berhatihati dan waspada. Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal. Jangan sampai mengundang niat jahat orang lain, seperti memakai perhiasaan yang berlebihan. Selain itu, jika membawa anak jangan sampai anak lepas dari gandengan dan pengawasan orang tua. Beberapa waktu yang lalu juga kejadian anak kehilangan orang tuanya, syukurnya dapat ditemukan. Selama di kendaraan para pemudik juga harus mengawasi barang bawaannya masing-masing. Jangan sampai ada barang yang tertinggal.

Persiapan untuk arus balik nanti sudah sejauh mana? Kami sudah bekerja sama dengan Organda dan Dinas Perhubungan Lampung untuk mengatasi hal ini. Setidaknya 15 armada siap kami terjunkan. Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung. Keamanan juga menjadi poin penting yang akan terus kami jaga agar para pengunjung merasa nyaman. (M2)

±

Bagaimana langkah Anda dalam mengembalikan citra Terminal Induk Rajabasa yang dikenal sebagai terminal yang “seram”? Kami terus melakukan pengamanan. Intinya, dalam sebuah terminal di mana pun itu rasa aman menjadi poin penting. Kami melakukan banyak pembenahan dan senantiasa mengimbau kepada para penumpang untuk waspada. Selama ini Terminal Rajabasa dianggap seram itu mungkin hanya ste reotip sebagian m a s ya r a k a t . Sejatinya, semuanya aman di sini. Petugas keamanan

±

Antoni Makki

Kepala Terminal Induk Rajabasa

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

±

±

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Sudarmono, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis Redaktur: DP. Raharjo. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Hendrivan Gumay, Iyar Jarkasih, Ricky P. Marly, Soni Elwina Asrap, Susilowati, Wandi Barboy Silaban.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya.

Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Dian Wahyu Kusuma, Ikhsan Dwi Satrio, Meza Swastika, Nur Jannah, R. Insan Ares Prameswara, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y.

Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio-LAMPOST.CO. Redaktur: Padli Ramdan. Asisten Redaktur: Isnovan Djamaludin, Sulaiman, Gesa Vitara. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

CMYK

Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).

Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Mif Sulaiman, Sudiono, Heru Zulkarnain.

±

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group

±


±

±

CMYK

keluarga

Minggu, 12 Juli 2015

± LAMPUNG POST

10

±

±

Kiat Cerdas Belanja Lebaran Biasanya menjelang Lebaran ada dana tambahan dari tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan. Dana ini umumnya dihabiskan untuk hal konsumtif. SRI AGUSTINA

K

EBUTUHAN untuk menyambut Lebaran sudah dipastikan banyak. Mulai dari keperluan makanan, pakaian, hingga aksesori buat rumah maupun kendaraan. Hal itu wajar karena

tradisi Lebaran yang serba ingin tampil baru dan berbeda. Terlebih lagi, biasanya menjelang Lebaran ada dana tambahan dari tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan. THR ini sebisa mungkin dimanfaatkan secara tepat sehingga tak terjadi istilah lebih besar pasak daripada tiang. Umumnya, dana THR akan dibelanjakan buat hal konsumtif. Agar beragam kebutuhan yang dibeli tepat sasaran dan tak mengganggu kondisi keuangan, maka perlu tips jitu. Hal ini perlu dilakukan agar jangan sampai selepas Lebaran, utang malah melilit. Sebelum mengambil tindakan berbelanja, sebaiknya duduk dulu sebentar dan cari tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat anggaran, kemudian prioritaskan pengeluaran.

±

“Membuat anggaran adalah hal yang paling penting yang bisa dilakukan karena Anda yang paling tahu di mana harus menggunakan uang dan pos-pos mana yang pengeluarannya harus dipotong,” kata Meg Favreau, editor senior Wisebread.com. Susunlah daftar belanja secara cermat. Dengan menempel daftar belanjaan akan membuat Anda cenderung untuk tak membeli barang-barang sesuka hati dan melupakan item yang justru diperlukan. Dengan adanya daftar ini, Anda juga bisa menghemat uang untuk (pengeluaran) transportasi karena tidak sering atau bolak-balik ke pasar maupun toko. Penting juga untuk mengurangi daftar belanjaan Anda. Namun, jika Anda perlu untuk berbelanja di supermarket, jangan sampai “lapar mata” dan cobalah untuk bisa kompromi dengan keinginan Anda. “Cari alternatif untuk barang-barang mahal di daftar Anda,” kata dia. Agar belanja Lebaran Anda tak melebihi bujet yang telah dialokasikan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan: * Buatlah daftar belanja yang dibutuhkan. Ini untuk menghindari pembelian barang yang tidak terlalu mendesak. * Belanjalah beberapa pekan sebelum perayaan agar tidak terlalu berjubel dan antre terlalu panjang di kasir. Sebab, biasanya mendekati hari H, suasana pusat perbelanjaan sangat ramai pengunjung. * Gunakan kartu kredit jika kartu kredit tersebut menawarkan tambahan potongan harga atau ada aneka hadiah tambahan. Tetapi tetap ingat untuk membeli kebutuhan sesuai daftar belanja. * Jangan lupa untuk selalu mengecek tanggal kedaluwarsa setiap produk yang dibeli. Jangan membeli barang yang hampir kedaluwarsa.

* Jangan terburu-buru saat berbelanja agar tidak ada barang yang kelupaan. * Sebaiknya baik mengambil buah, sayur, dan daging segar belakangan setelah barang keperluan lainnya sudah ada di keranjang. Hal ini mencegah agar buah, sayur, dan dagingnya tidak tertimpa barang lain dan agar kesegarannya bertahan hingga Anda sampai rumah. * Jangan lupa mengambil hadiah di konter pengambilan hadiah jika produk yang Anda beli menawarkan hadiah (hal ini sering terlupakan karena terlalu terburu-buru). Jika barang yang dibeli banyak, jangan lupa mengajak teman agar ada yang membantu Anda mengangkut barang. (M2)

±

Program Siaran (minggu)

sriagustina@lampungpost.co.id

±

±

±

CMYK

±

±


±

±

CMYK

Minggu, 12 Juli 2015

±

CMYK

komunitas

LAMPUNG POST

11

HGC Lampung Mengajak

Selamatkan Lingkungan

n lampungpost/trisujarwo

Pengurus HGC Lampung usai melakukan pembinaan kepda para siswa di SMA Negeri 9 Bandar Lampung. SMA favorit di Bandar Lampung ini merupakan sekolah adiwiyata binaan HGC Lampung.

Bersama-sama membangun komunitas yang peduli dengan lingkungan dan bisa berbagi dengan masyarakat. TRI SUJARWO

S

EJUMLAH pemuda dengan menenteng tas dari bahan kain berdiri di pusat perbelanjaan di Bandar Lampung. Senyum merekah tersungging dari bibir mereka. Mereka berbincang satu sama lain, sembari mengamati para konsumen menenteng kantong plastik berisi belanjaan. Mereka juga menyapa para konsumen itu dengan ramah dan sejurus, kantong plastik milik konsumen sudah berganti dengan tas kain yang dibawa para pemuda itu. Negosiasi berjalan di sana. Namun, berkat kepiawaian dan kecerdikan yang mereka miliki, semuanya bisa berjalan lancar, para konsumen dengan ikhlas mengganti kantong plastik dengan tas kain. Itulah salah satu langkah yang dilakukan oleh komunitas peduli lingkungan, Hilo Green Community (HGC) Lampung. Komunitas yang didirikan pada 2013 di Lampung ini memiliki banyak anggota yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, maupun karyawan swasta. Mereka bersama-sama membangun komunitas yang peduli dengan lingkungan dan bisa berbagi dengan masyarakat. Komunitas ini ingin mengedukasi masyarakat agar semakin peduli pada lingkungan sekitar. Mereka yakin, generasi yang akan datang merupakan generasi yang akan mengisi bumi ini dengan berbagai kegiatan. Oleh karena itu, komunitas

ini banyak melakukan gebrakan. Menurut Marcelo Aditya, ketua HGC Lampung, komunitas ini sengaja dibentuk agar masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan sekitar. Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Lampung ini mengatakan banyak kegiatan yang telah dilakukan komunitas ini, seperti reuseable bag campaign yang merupakan kegiatan mengajak masyarakat untuk menggunakan kantong atau tas daur ulang yang bisa dipakai berkali-kali ketimbang menggunakan kantong plastik. Menurut peraih juara I Hasta Karya Green Competition Se– Jabodetabek ini, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Mereka membagikan reuseable bag secara gratis kepada masyarakat agar masyarakat mengganti kantong plastiknya. “Seperti yang kita ketahui, kantong plastik itu tidak ramah lingkungan,” kata dia. Ulfa Mora, anggota HGC Lampung, mengatakan ia semakin sadar dan peduli terhadap lingkungan. Pola hidupnya dalam hal lingkungan kian terarah. Mahasiswi Ilmu Gizi Poltekkes Tanjungkarang ini juga bersyukur bisa bergabung dengan komunitas yang sudah tersebar di 18 kota di Indonesia ini. Banyak kegiatan yang dilakukan di komunitas ini, mulai dari menanam terumbu karang hingga berpartisipasi dalam acara Car Free Day. “Senang bisa bergabung di sini, selain seru, juga bermanfaat untuk lingkungan,” ujarnya. Komunitas ini, menurut Marcelo, memiliki misi menjadikan komunitas hijau terbesar di Indonesia dengan spesialisasi di bidang pendidikan lingkungan serta membangun kerja sama antarkomunitas hijau. Tak heran jika misi pun dibuat dan diap-

n lampungpost/trisujarwo

Pengurus HGC Lampung sedang memberikan pelatihan pembuatan kotak pensil dari botol bekas di lokasi Car Free Day, Tanjung Karang, Bandar Lampung. likasikan agar komunitas ini semakin bersinar, yakni dengan menyebarkan informasi yang berhubungan dengan pendidikan lingkungan. Selain itu, komunitas ini juga memperkuat jaringan berkaitan dengan aktivitas HiLo Green Community dengan komunitas lainnya di Lampung. “Kami bekerja sama dengan komunitas yang juga peduli lingkungan, seperti Earth Hour dan lainnya,” kata dia. Komunitas ini juga mengadakan kegiatan yang sangat unik, yakni mengumpulkan kertas skripsi yang sudah tidak terpakai untuk dijual. Hasil dari penjualan kertas bekas ini digunakan untuk membeli bibit pohon yang kemudian ditanam di area yang membutuhkan. Kegiatan ini serentak dilakukan di berbagai daerah. Pada acara Car Free Day, HGC memberikan pelatihan praktis memanfaatkan barang bekas, seperti tips membuat kotak pensil dari limbah botol bekas. Eby, salah satu anggota HGC Lampung, mengatakan komunitasnya juga membagikan tumbler gratis kepada warga di Bandar Lampung.

Kegiatan yang dipusatkan di PKOR Way Halim ini mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat. “Kegiatan ini supaya masyarakat mau menggunakan tumbler agar bisa diisi ulang. Selain hemat, juga bisa menjaga lingkungan dengan tidak menggunakan botol dan sejenisnya,” katanya. Komunitas HGC Lampung melaksanakan pembinaan sekolah adiwiyata. Sebuah sekolah yang berwawasan lingkungan. Mereka membina SMAN 9 Bandar Lampung. “Alhamdulillah, kegiatan masih terus berlangsung hingga sekarang,” kata dia. HGC juga mengadakan kegiatan bertajuk Ngabuburit Hijau. Acara ini mengundang berbagai komunitas di Lampung untuk membangun kerja sama dengan komunitas tersebut dalam berbagai macam event ke depannya. Komunitas yang hadir dalam acara ini, antara lain Earth Hour Lampung, SNETS Lampung, Lampung Belajar, dan Instameet Lampung. “Kami akan terus menggandeng komunitas lain di Lampung agar peduli pendidikan,” kata dia. (M1) trisujarwo@lampungpost.co.id


±

±

CMYK

±

dunia anak

Minggu, 12 Juli 2015

LAMPUNG POST

12

cerita anak

Bisnis Aris Saat Ramadan

±

±

Fitri Restiana

I

BU Arni baru saja membuka warung kecil di samping rumahnya. Walaupun isinya belum terlalu lengkap, tapi Ibu Arni terlihat tekun dan bersemangat. Apalagi kedua anak lelakinya, Ido dan Aris, sesekali ikut menjaga i saat Ibu Arni sedang salat atau istirahat sejenak. “Bu, harga telur naik, ya?” tanya Ido, anak lelaki kurus berusia 12 tahun itu, serius membaca selembar kertas daftar harga. Kertas itu ditempel di pinggil etalase yang berisi aneka mi, gula, dan minyak makan. “Iya, Do. Baru dua hari ini. Kamu jangan lupa, ya,” ujar Ibu mengingatkan. “Oke, Bu. Asal semua ditulis, Ido pasti bisa jagain warung. Sekalian jualan pulsa dong, Bu,” usul Ido, “Kalau uangnya terkumpul, kita bisa tambah isi warung dan ......” “Isi dompet Ido..” Ibu melanjutkan sambil terkekeh. “Hehehehe... itu juga sih, Bu. Jadi boleh, ya? Mulai pulang sekolah, nanti Ido yang ngejalanin,” ujar Ido yang dibalas oke oleh Ibu. “Aris juga mau ikutan jualan, Bu!” seru Aris. “Eits, kamu jual tenaga aja, ya Ris. Nanti kalau Kakak minta tolong apa, gitu.” “Enggaklah. Aris mau ikut jualan, eh bisnis betulan. Biar bisa dapat uang juga kayak Kakak,” tukas Aris sambil cemberut. “Memangnya Aris mau bisnis apa?” Ibu mencoba menengahi. “Mmmmh, sekarang kan bulan puasa dan freezer kita kosong. Aris mau jualan es batu aja,” jawab Aris mantap. “Waaah, ide kamu keren, Ris! Ibu dan Kak Ido aja enggak kepikiran ke situ. Tapi beneran, nih? Kamu enggak capek bikin es batu?” “Ya enggak lah, Bu. Tinggal menuangkan air dari galon ke plastik, diikat, terus masukin deh ke kulkas. Pokoknya, Aris juga pengin punya bisnis!” seru Aris dengan mata berbinar. “Ya sudah, sana! Mulai bikin es batunya. Lalu kita tulis di depan ‘Jual Pulsa dan Es Batu’,” perintah Ido penuh semangat. “Siap, Boss!” ***** Hari pertama, tak satu orang pun yang membeli pulsa dan es batu. Tapi mereka tak patah semangat, apalagi Aris. Dengan sepeda yang warnanya mulai pudar, dia bermain ke rumah teman-temannya sambil berpromosi. “Nina, sekarang kami jualan pulsa dan es batu lo!” ujarnya tanpa malu-malu. “Oh, ya? Waah, asyik, dong. Jadi aku enggak perlu keluar gang kalau disuruh mengisi pulsa oleh Mama,” balas Nina senang. “Tapi kalau es batu, kami sudah membuatnya. Kan ada kulkas.” “Iya, sepertinya semua rumah sudah ada kulkas, deh. Aku malah punya dua. Es batumu pasti enggak laku,” Roni tiba-tiba datang menghampiri. Aris terdiam. Walaupun kesal, dia membenarkan ucapan Roni. “Hush, kamu ini, Ron! Daripada kita, bisanya hanya meminta sama orang tua. Ide Aris hebat!” puji Nina menyemangati. Aris hanya tersenyum kecut. Dia pun minta izin untuk pulang. Di rumah, kata-kata Roni terngiang-ngiang di telinganya. Otaknya berpikir keras. Dia enggak mau gagal sebelum mulai. “Aha...Aku punya ide!” Kali ini raut muka Aris berubah menjadi semringah. Beberapa jam sebelum berbuka, dia mendatangi kakakkakak yang indekos di rumah Om Ero. Dua dari mereka mengajar di TPA dekat rumahnya.

±

n ferial

“Ooo, jadi kamu sekarang jualan pulsa dan es batu, Ris? Hebat! Kecilkecil sudah punya bisnis. Semoga nanti insya Allah jadi pengusaha sukses,” seru Abi Ajat. “Aamiin. Sudah, ya, Bi. Aris mau ke Mang Asep yang jualan es buah di depan gang. Assalamualaikum.” “Waalaikumsalam.” ***** Keesokan harinya. “Ariiis, Abi mau beli es batu nih,” panggil Kak Ido setelah mengisi pulsa Abi Ajat. Aris tergopoh-gopoh menuju warung. Senyum mengembang di bibirnya. Dia memasukkan tiga bongkah es batu ke plastik ukuran sendang. “Makasih, Abi,” balasnya tertawa senang. Abi mengucekngucek rambut Aris sambil tersenyum. “Ris, es batunya sudah disiapin? Kemaren Mamang pesen lima kan, ya?” tanya Mang Asep setelah memarkirkan gerobaknya. “Iya, Mang, delapan,” Aris membungkus sambil bersenandung, “Kalau setiap hari Mamang pesen es batu, Aris kasih bonus di hari

kelima. Dua es batu!” ujar Aris. “Waaah, bener-bener pengusaha tulen ini,” Mang Asep menggelenggelengkan kepala sembari tertawa. “Kalau ngisi pulsa juga, Mang. Setiap 15 kali transaksi, dapat bonus pulsa 5.000,” Kak Ido mengedipkan mata dan mengacungkan jempol pada Aris. “Oke, nanti Mamang promosiin ke pelanggan Mamang, ya!” “Siiip.” Roni malu-malu memasuki warung. “Aris... mmmh, es batunya masih ada? Di rumahku ada acara buka puasa keluarga besar. Es batunya kurang. Aku mau beli empat.” “Waaah, tinggal dua, Ron. Enggak apa, ya?” sahut Aris tetap ramah. Roni menganggukkan kepala, “Oiya, maafin omonganku waktu itu, ya. Ternyata kamu memang hebat,” puji Roni tulus. Aris tersenyum lebar dan mengajak berjabat tangan. “Bisnis pada Ramadan. Semoga bertambah berkah, aamiin,” doa Aris dan Ido bersamaan. n

±

mewarnai

sahabat

Kayla Al-Bilbina Hobi Mewarnai

±

ASSALAMUALAIKUM sahabat anak Lampung Post. Apa kabar semuanya? Semoga sehat selalu ya. Bagaimana puasanya, lancar kan? Senang sekali saya Kayla Al-Bilbina bisa m e n ya p a s a h a b at semuanya. Temanteman bisa memanggilku Kayla. Usiaku 8 tahun. Saat ini aku bersekolah di SDN 5 Metro Pusat. Sekolahku penuh dengan nuansa hijau. Maka itu, aku betah berlama-lama di sekolah. Ap a l a g i b a n ya k pepohonan rindang di sini. Oya, hobiku menggambar dan mewarnai. Aku paling suka mewarnai pemandangan. Se lain bisa memberikan inspirasi, juga bisa memberikan semangat untuk mencintai lingkungan. Ayo, main ke rumahku di Jalan Merica No. 34 15A, Iringmulyo, Kota Metro. Salam kenal dan selamat berpuasa semuanya. Wassalamualaikum. (TRI SU-

±

JARWO/M2)

±

CMYK

±

±


±

CMYK

±

±

reporter cilik

Minggu, 12 Juli 2015

LAMPUNG POST

13

Islamic Center Lampung Timur, Pusat Syiar Islam di Bumi Gajah

±

A

SSALAMUALAIKUM, sahabat reporter cilik Lampung Post. Senang sekali kali ini kami bisa hadir kembali menemani sahabat semuanya. Perkenalkan kami bertiga: Sovie Yana, Zahra Nurrama Dhani, dan Rokhima Suci Rainada dari SDN 5 Sukadana Pasar, Lampung Timur. Kali ini kami bertiga mengunjungi Islamic Center Lampung Timur. Tempat yang kami kunjungi ini merupakan salah satu pusatnya syiar islam di Lampung Timur. Tak mengherankan jika banyak kegiatan yang dihelat di kompleks Islamic Center ini. Kami juga mengunjungi Masjid Baiturrahman, masjid yang berada di dalam kompleks Islamic Center. Masjid Baiturrahman memiliki arsitektur yang unik. Desain yang kental dengan budaya Lampung. Saat memasuki masjid, kami seolah dibawa menuju istana kaligrafi. Berbagai ukiran kaligrafi yang terbuat dari kayu jati mengelilingi bagian dalam masjid. Ayat-ayat suci Alquran yang disematkan pada papan-papan kayu itu terasa sejuk dipandang mata. Tak henti-hentinya kami bertiga mengucapkan syukur, alhamdulillah. Kami merasa beruntung bisa berada di masjid yang mulia ini. Sahabat reporter cilik Lampung Post, kami juga ditemani dengan Pak Adi Irawan dan Pak Rifauddin. Keduanya merupakan penjaga kompleks Islamic Center. Pak Adi Irawan menjelaskan masjid ini memiliki daya tampung lebih dari seribu orang. Saat ada acara keagamaan dan acara besar biasanya dipusatkan di sini. Nuansa Islamic Center ini juga kental dengan perpaduan nuansa Timur Tengah dan Indonesia. Barisan pohon kurma terlihat di beberapa sisi. Ini salah satu yang membuat kami betah berlama-lama di sini. Pak Adi menambahkan bahwa masjid ini sering digunakan untuk berbagai kajian dan keagamaan di Lampung Timur. “Biasanya acar Maulid Nabi maupun Isra Mikraj juga digelar di sini,” kata dia. Pak Rifauddin menjelaskan Islamic Center Lampung Timur terletak di Dusun

±

±

±

III, Desa Muarajaya, Kecamatan Sukadana. Kompleks ini mulai dibangun pada 2004 dan mulai digunakan pada 2007. Wah, jadi sudah hampir 8 tahun kompleks Islamic Center ini digunakan dan diresmikan penggunaannya. Sudah lama juga, ya. Kompleks Islamic Center memiliki luas sekitar 35 hektare. Pak Rifauddin menjelaskan ada banyak fasilitas yang dimiliki oleh Islamic Center ini dan bisa digunakan oleh masyarakat umum. Ada aula besar yang bisa digunakan untuk berbagai acara besar, kantor, dan ruang rapat, wisma haji lengkap dengan fasilitasnya, gedung diklat dan lainnya. “Fasilitas ini bisa juga digunakan masyarakat umum untuk kemaslahatan umat,” kata dia. Sahabat reporter cilik yang baik hati, kami juga diajak mengelilingi area masjid. Semua bangunan-bangunan di sini memiliki fungsinya masing-masing. Tujuan dibangunnya Islamic Center ini sebagai pusat kegiatan umat muslim di Lampung Timur. Harapannya berbagai kegiatan itu bisa memberikan dampak positif untuk generasi Islam di masa yang akan datang. Pak Adi mengatakan ukiran yang ada di dalam masjid didatangkan langsung dari Jepara, Jawa Tengah, dan Bandar Lampung. Tak heran jika nuansa Lampung dengan motif desain kapal begitu terasa. Beberapa ukiran kapal di masjid ini menambah kesan Lampung yang semakin dalam. Masjid Baiturrahman memiliki dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk aula yang bisa digunakan oleh masyarakat umum. Sedangkan lantai II digunakan untuk kegiatan ibadah. “Masyarakat bisa salat di lantai II,” ujarnya. Oya, sahabat reporter cilik, semua ruangan di sini terlihat bersih dan nyaman. Apalagi saat kami memasuki kamar mandi, semuanya bersih dan rapi. Hal ini membuat kami nyaman dan betah berlama-lama di sini. Kompleks Islamic Center ini benar-benar nyaman untuk beribadah. Selamat menunaikan ibadah puasa. (*7/M2)

±

±

foto: lampung post/tri sujarwo

Tim reporter cilik menyambangi masjid unik di Lampung Timur, yang memiliki ornamen ukiran khas Lampung berupa kapal bercadik di bigian mimbar masjid tersebut.

±

CMYK

±

±


±

±

CMYK

±

sorot

Minggu, 12 Juli 2015

LAMPUNG POST

14

Perlu Persiapan agar Mudik Aman dan Nyaman

±

±

Mudik merupakan pilihan bagi sebagian besar warga yang hendak merayakan Lebaran di kampung halaman. MEZA SWASTIKA

L

EBARAN kali ini tidak dimanfaatkan Irvan Afiantari (47) untuk mudik ke kampung halamannya di Kotabumi, Lampung Utara. Pegawai Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, itu mengaku trauma ketika harus mudik kembali. Sebab, mobilnya rusak parah saat mudik Lebaran tahun lalu. “Mudik tahun lalu, saya kena macet di Bakauheni sampai enam jam cuma karena ada jalan yang ambles,” ujarnya. Belum lagi, sejak dari ruas jalan Bakauheni lubang menghiasi ruas jalan yang dilaluinya. “Bumper mobil saya sampai patah, pelek mobil saya sampai bengkok karena masuk ke lubang yang amat dalam. Sayangnya tidak ada rambu-rambu yang memberitahukan ada jalan yang rusak itu,” kata Irvan. Tahun ini, ia lebih memilih tak mudik dan menikmati Jakarta yang sepi dari kendaraan dan tak akan terkena kemacetan. “Cuma saat Lebaran saja bisa menikmati ruas jalan Jakarta yang lengang, enggak ada macet,” ujarnya. Buruknya jalan memang menjadi masalah utama, hampir semua ruas jalan mulai sejak turun dari kapal di Pelabuhan Bakauheni jalan-jalan yang berlubang sudah mulai terlihat. Tak hanya di ruas jalan itu saja, di jalan lintas Sumatera pun tak jauh berbeda, ruas jalan negara banyak yang rusak parah bahkan berbahaya untuk kendaraan. Karena itu, Kepala Dinas Perhubungan Lampung Idrus Effendi mengimbau para pemudik untuk mewaspadai sejumlah ruas jalan maupun jembatan yang rusak di beberapa titik di jalurjalur yang menjadi jalur lintasan para pemudik. “Yang utama saat mudik itu ya waspada dan berhati-hati saat membawa kendaraan dan tidak perlu mengemudi dengan kecepatan tinggi hanya ingin agar cepat sampai di tujuan, justru akan membahayakan keselamatan,” kata Idrus. Selain kerusakan jalan, Idrus juga menambahkan pemerintah juga telah menyiapkan jalur-jalur alternatif untuk mengurai kemacetan,

±

n LAMPUNG POST / HENDRIVAN GUMAY

Arus mudik Lebaran mulai memadati sejumlah ruas jalan lintas di Sumatera. Para pengendara diminta mewaspadai titik-titik jalan yang rawan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas. termasuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Di tempat terpisah, Ibnu Affan, selaku instruktur mengemudi yang juga anggota komunitas KIA Picanto, menyebutkan kiat-kiat safety driving agar selamat sampai tujuan. Pengecekan kondisi kendaraan, seperti rem, ban, mesin, radiator, termasuk perlengkapan kendaraan, seperti dongkrak, ban serep, dan alat P3K adalah hal yang utama saat mudik. “Kendaraan harus dalam keadaan prima karena umumnya kendaraan yang digunakan untuk mudik itu akan menempuh jarak yang cukup jauh,” kata dia. Selain itu, fisik pengemudi juga menjadi perhatian utama lainnya. Menurutnya, untuk pemudik dengan daerah tujuan yang jauh, upayakan untuk membawa pengemudi cadangan sehingga bisa bergantian. “Kalau lelah, mengantuk, wajib istirahat di mana pun, tak harus di rest area atau harus mencari SPBU, di pinggir jalan kalau sudah lelah apalagi mengantuk harus berhenti,” kata Ibnu. Mematuhi rambu-rambu lalu lintas untuk mengetahui kondisi jalan yang dilalui juga penting untuk para pengemudi. “Kelalaian akibat tak mematuhi rambu-rambu lalu lintas bisa menjadi penyebab hal-hal yang tidak diinginkan, dan biasakan untuk memacu kendaraan secara normal tanpa harus kebut-kebutan

±

karena esensi dari mudik itu adalah berkumpul bersama keluarga.”

Sepeda Motor Sedang untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor, Denny Aliasin dari Matic Club Lampung juga memberikan tips-tips aman berkendara saat mudik. Ia menilai pemudik yang membawa bawaan terlalu banyak termasuk pula membawa keluarga dalam jumlah yang melebihi kapasitas penumpang sepeda motor sebaiknya tidak memaksakan diri untuk menggunakan sepeda motor. “Lebih baik menumpang bus-bus mudik yang disediakan pemerintah maupun perusahaan akan lebih aman, selain itu gratis,” ujarnya. Kebanyakan pemudik sepeda motor, lanjutnya, kerap memodifikasi bagian belakang sepeda motornya dengan besi maupun kayu tambahan agar bisa membawa banyak barang. Tak hanya itu saja, kapasitas sepeda motor yang hanya cukup untuk dua orang pun dipaksakan melebihi kapasitasnya dengan membawa istri dan anak-anaknya. “Kalau sudah demikian, ini justru berbahaya sekali. Aparat kepolisian juga sepertinya harus bersikap tegas jika menemukan pemudik seperti ini karena ini untuk keselamatan pemudik juga,” kata Denny. Sedangkan untuk keselamatan, pemudik sepeda motor harus memperhatikan kondisi ban dan rem. “Tidak memperhatikan kondisi ban ini yang kerap berbahaya, ban yang sudah gundul dipaksakan untuk berjalan dengan kondisi ruas jalan yang masih banyak yang rusak dan berlubang, upayakan untuk membawa ban serep termasuk kunci-kunci kendaraan,” kata dia.

Untuk menghindari aksi-aksi kriminalitas di jalan raya, ia juga mengimbau para pemudik sepeda motor untuk berjalan berkonvoi bersama pemudik sepeda motor lainnya sehingga bisa saling menjaga. “Kalau konvoi kan bisa saling jaga, termasuk kalau terjadi kerusakan di tengah jalan kan bisa saling bantu.” Ia juga memperkirakan arus mudik yang menggunakan sepeda motor tahun ini jumlahnya akan meningkat dari tahun sebelumnya. Indikatornya adalah dari berbagai kemudahan fasilitas kredit kepemilikan sepeda motor yang sedemikian ringan dan mudah membuat banyak masyarakat bisa memiliki sepeda motor. “Volume pemudik sepeda motor bisa lebih banyak dari tahun sebelumnya karena sekarang untuk memiliki sepeda motor sudah amat mudah. Selain itu, beberapa jasa penyeberangan juga menggratiskan pemudik sepeda motor,” kata dia. (M1)

±

mezaswastika@lampungpost.co.id

±

Tips Jitu Tinggalkan Rumah Saat Mudik MASIH terasa dalam ingatan Arizal (39) ketika Lebaran tahun lalu hampir semua peralatan elektronik, termasuk satu unit sepeda motornya, hilang saat ia dan keluarganya mudik ke Pagaralam, Sumatera Selatan. Ia yang tinggal di kompleks perumahan di kawasan Kemiling itu harus merugi hingga jutaan rupiah karena perabot rumahnya dibawa maling. “Sepeda motor, televisi, DVD, laptop hilang dimaling waktu rumah saya tinggal mudik. Saya kira tinggal di perumahan bakal aman dari maling, ternyata justru lebih berisiko,” ujarnya. Selain dia, setidaknya ada sejumlah tetangganya juga yang ikut kemalingan saat ditinggal mudik. “Pencurinya mungkin tahu rumah sedang kosong ditinggal mudik, jadi dengan leluasanya mereka masuk ke rumah.” Pencuri, lanjut dia, masuk dengan membobol atap asbes di belakang

±

CMYK

±

rumahnya menggunakan linggis kemudian merusak terali jendela dan memotong gembok pagar. Aksi pencurian memang marak terjadi di rumah-rumah yang ditinggal mudik para pemiliknya. Kawanan pencuri bahkan dengan leluasa dan aman saat melancarkan aksinya di rumah tanpa penghuni tersebut. Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengimbau para pemudik yang akan meninggalkan rumahnya untuk mewaspadai aksi pencurian. Caranya, tidak meninggalkan barangbarang berharga dan menambah pengamanan di akses-akses yang bisa digunakan para pencuri masuk ke rumah. Aparat kepolisian juga akan terus melakukan patroli di daerah-daerah rawan, termasuk mengintensifkan siskamling dan pemberdayaan satpamsatpam perumahan, sehingga keamanan rumah yang ditinggal saat mudik

bisa terjamin. Faqih Arta, warga yang tinggal di Perumahan Permata Asri, mengaku setiap kali hendak mudik punya kiat lain saat ia harus mudik dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. “Rumah saya titip dengan tetangga yang tidak mudik untuk sesekali dilihat, termasuk juga menghidupkan lampu teras rumah setiap malam agar rumah terlihat tidak kosong. Sebab, pencuri biasanya melihat keadaan rumah terlebih dulu, khususnya saat malam hari lampulampu rumah harus terlihat hidup, agar terkesan ada penghuninya. Selama dua kali saya tinggal mudik, alhamdulillah aman,” ujar Faqih. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran saat rumah ditinggalkan mudik, ia juga mencabut aliran listrik semua peralatan elektronik. “Yang hidup cuma lampu depan rumah,” kata dia. (SWA/M1)

±


minggu, 12 juli 2015

PARIWARA

LAMPUNG POST

15


±

±

CMYK

±

lentera

Minggu, 12 Juli 2015

LAMPUNG POST

16

Tekad Besi Gianto Mengajar Anak-Anak Pulau Sebesi K

±

ABUT masih menyelimuti Pulau Sebesi. Sepoi angin mulai menyapa penduduk di pulau yang menjadi saksi meletusnya Gunung Krakatau tempo dulu. Seorang lelaki muda pada ‘80-an memulai harinya di sebuah rumah petak seukuran kandang ayam. Namun, hari-harinya penuh kebahagiaan mengabdikan diri untuk anak-anak Ibu Pertiwi. Di ujung pulau ia memulai menyiapkan berbagai persiapan belajar untuk para siswanya. Lampu damar yang membuat kamar rumah petaknya menjadi hitam mulai dipadamkan. Langkah kakinya penuh semangat menuju sekolah yang tak jauh dari rumahnya. Mulailah lelaki muda itu mengajarkan makna kehidupan kepada para siswanya yang begitu semangat. Itulah hari-hari yang harus dilalui Gianto muda kala itu. Pada 1985, lelaki yang kini memiliki dua anak itu harus mengajar di pulau terpencil di Lampung. Hidup jauh dari keluarga besarnya di Lampung Tengah. Namun, semua itu ia lalui dengan penuh tanggung jawab sebagai takdir yang telah Tuhan tetapkan kepadanya. Tak ada penyesalan ataupun kekecewaan walau hidup tanpa listrik kala itu. Lampu damar menjadi penerang setiap malamnya dalam menjalankan aktivitas layaknya seorang pendidik. Pria kelahiran Solo, 5 November 1963 ini begitu semangat dalam mengajar. Pertama kali ia mengajar di SD Negeri Tejang, Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Kala itu, ia tak sendiri, ia bersama teman-teman lainnya yang diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di sana.

±

Namun, setelah sekian tahun berjalan, kini ia satu-satunya guru PNS yang tersisa. Ia bisa dikatakan sebagai guru paling senior di Pulau Sebesi ini. Tak heran jika murid Gianto saat ini sudah banyak yang menjadi “orang”. Baginya, saat mampu membagikan ilmunya dengan para siswanya itu adalah hal yang paling membahagiakannya. Ia yakin bahwa sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi orang-orang di sekelilingnya. Suami dari Leli Mastuti ini dituntut harus menguasai berbagai mata pelajaran. Berbagai tingkah dan polah khas anak-anak pulau begitu dipahaminya. Maka dalam mendidik anak-anak pulau dengan anak-anak di luar pulau tentunya sangat berbeda. Ayah dari Legita Sari dan Bagas Saputra sangat telaten dan sabar dalam mendidik para siswanya. Jika ada siswanya yang belum paham dengan penjelasannya, ia tak segansegan untuk mengulangnya. Gianto mengatakan anak-anak Pulau Sebesi tak kalah dengan anak-anak di daratan. Hanya fasilitas di Pulau Sebesi yang sangat terbatas. Misalnya, listrik hanya hidup enam jam dalam sehari. “Listrik mulai hidup pukul 18.00 hingga pukul 24.00 saja,” kata dia. Awal ia mengajar di Pulau Sebesi, anakanak mulai banyak bersekolah saat menginjak usia 8—9 tahun. Tentunya ini usia yang sudah terbilang “dewasa” untuk anak-anak seumuran SD. Hal ini tentunya membuat dia harus turut menyadarkan para orang tua agar menyekolahkan anaknya sesuai dengan usia sekolah. Hal ini disambut baik masyarakat berkat pendekatan dengan warga sekitar.

±

Pria yang pernah mengikuti Kursus Pendidikan Guru (KPG) ini awalnya harus tinggal di rumah dinas yang berada tidak jauh dari sekolah. Walaupun hidup penuh dengan kesederhanaan, ia lalui semua itu dengan kesungguhan. Ia yakin setiap proses pasti akan memberikan hasil. Gianto menuturkan anak-anak didiknya merupakan anak-anak yang cerdas jika diberi pembinaan yang tepat. Itulah yang berusaha terus dilakukannya. Gianto tak pernah tinggal diam di Pulau Sebesi. Ia berusaha terus mencerdaskan anak-anak Pulau Sebesi agar

mereka mampu mandiri. Bisa berdiri di atas kaki mereka. Kini, Gianto mulai merasakan hasilnya, anak-anak pulau bisa dibilang tak kalah cerdas dengan anak-anak di daratan. “Apa yang kita tanam akan berbuah dan kitalah yang akan memetik hasilnya,” ujarnya. Gianto tidak sendiri, bersama guru-guru lainnya ia terus memancarkan sinarnya untuk anak-anak di Pulau Sebesi. Gianto laksana besi yang mampu menopang semangat anak-anak Pulau Sebesi untuk meraih mimpimimpi mereka. (M2) n TRI SUJARWO

±

l a m pun g t u m b a i

Keresahan di Negara Ratoe

±

Batalion infanteri Hindia-Belanda di Aceh, 1874. (Tropenmuseum, Amsterdam)

Frieda Amran Penyuka sejarah, bermukim di Belanda

P

ADA September 1824, Batin Mangoenang diperintahkan untuk menghadap Asisten-Residen Du Bois yang sengaja datang ke Semangka. Lelaki itu menolak datang. Kedatangan kepala-kepala adat bersama beberapa lelaki Bugis bersenjata lengkap untuk menjemputnya tidak membuat Batin Mangoenang gentar. Ia telah siap melawan dan mempertahankan diri dengan pasukan yang terdiri dari 300 lelaki bersenjata. Berita itu segera disampaikan kepada

±

Residen Banten (yang juga membawahkan Lampung). Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah Batin Mangoenang? Sedang di Semangka, kekuatan militer Belanda hanya terdiri dari seorang kopral dan 12 serdadu (yang sebagian besar sakit-sakitan pula). Tentunya pasukan kecil itu takkan mampu untuk melakukan operasi militer. Residen Banten memanggil paksie Bineawang—Dalem Permata Djagad—ke Banten untuk menghadap. Lelaki itu segera berangkat. Selama berada di Banten—entah mengapa—lelaki itu meninggal dunia pada Desember 1824. Jaeng Ratoe, saudara lelaki Dalem Permata Djagad, meminta agar kakaknya

CMYK

dikuburkan dengan penghormatan yang semestinya. ���������������������������� Asisten-Residen di Telok Betong diminta membantu menguruskan pemakaman itu. Sementara itu, di daerah Samangka, khususnya di Negara Ratoe, Raden Intan terus berkiprah. Penduduk daerah itu dan daerah-daerah sekitarnya mengeluhkan pembegalan yang dilakukan oleh Raden Intan dan anak buahnya. Setengah tahun kemudian, Juli 1825, Pangeran Way Orang (dari Dusun Way Orang), Radja Goudie dan Kiria Palian (dari Dusun Betoog ?) serta Kiria Soera Mauwa (dari Dusun Tjangoeng) datang ke Telok Betong untuk menghadap Asisten-Residen di sana. Mereka menyampaikan keluhan penduduk dusun masing-masing yang merasa ditekan oleh Raden Intan dan anak buahnya. Rupanya Raden Intan mengharuskan setiap rumah tangga menyerahkan sepuluh ikat padi (setiap panen?) dan dari setiap dusun, dua keluarga diharapkannya pindah ke dusun yang (sedang) dibangunnya sebagai kubu pertahanan. Asisten-Residen di Telok Betong mengirimkan beberapa surat peringatan kepada Raden Intan dan beberapa orang kepala adat yang mendukungnya; akan tetapi, surat-surat itu tidak digubris, apalagi dibalas. Meskipun demikian, keresahan di daerah itu mereda sejenak. Dan, memang. Ketenangan itu hanya sejenak. Mendengar kabar mengenai keluhan-keluhan itu, Raden Intan segera mengulangi tuntutannya terhadap para kepala dusun di atas. Mereka juga diminta untuk datang menghadap ke Pangeran Warta Mangala (dari Radja Bassa), salah seorang pendukungnya yang setia. Peristiwa-peristiwa ini semakin mengusik ketenangan hati Asisten-Residen. Ia mengirimkan surat ke Residen Banten yang menekankan pentingnya menangkap dan mengeluarkan Raden Intan dari

±

Lampung. Ia juga menekankan pentingnya didirikan markas kecil di Assahan, di tepian Sungai Sekampong. Akan tetapi, pada saat yang sama, perang sedang berkecamuk di Pulau Jawa. Belanda sungguh direpotkan menghadapinya. Segala sesuatu yang dihadapi oleh daerah lainnya terpaksa disisihkan karena segala perhatian dan kekuatan militer Belanda dipusatkan untuk menghadapi Diponegoro. Permohonan Asisten-Residen tidak dikabulkan. Residen menyarankan untuk sementara, membiarkan saja situasi di Sekampong. Asisten-Residen Telok Betong meminta bantuan dari Asisten-Residen Du Bois (di Toelang Bawang) untuk menangkap Raden Intan. Du Bois mengirimkan detasemen yang terdiri dari 35 orang dan dipimpin Letnan Misonius. Detasemen ini diperintahkan untuk berangkat pada 29 November 1825 menuju Tiganenang di tepian Sungai Sekampong. Di dusun itu, detasemen itu menunggu perintah selanjutnya dari Telok Betong. Lelievre, Asisten-Residen Telok Betong, memerintahkan detasemen itu untuk meneruskan perjalanan menuju Telok Betong. Di ������������������������������ sana sudah menunggu detasemen yang terdiri dari seorang sersan, seorang kopral, 33 orang serdadu berpistol (fusilier), dan 7 orang pengintai. Lelievre sendiri tiba bersama pasukannya di tempat pertemuan pada 7 Desember 1825. Dua hari kemudian, 9 Desember, Letnan Misonius dan pasukannya serta Asisten-Residen Lelievre naik ke atas sebuah kapal pencalang dan sebuah perahu mayang. Mereka berangkat dari Telok Betong menuju Loeboek di Teluk Lampung. Angin bertiup kencang sehingga diputuskan untuk meneruskan perjalanan ke Kalianda. Menjelang pukul 11.00 keesokan harinya, mereka tiba di sana. Mereka meneruskan perjalanan

ke Kasogian. Setelah bermalam, pada 11 Desember, mereka berbaris lagi menuju Negara Ratoe. Kira-kira sejam sebelum mereka tiba, para pejabat Belanda itu menerima selembar surat dari Raden Intan. Lelaki itu sudah mengetahui bahwa detasemen militer Belanda (dengan 700 orang) segera tiba. Raden Intan menyatakan bahwa ia memerlukan waktu selama dua hari untuk menyambut kedatangan mereka. Apakah Belanda menunda kedatangan mereka selama dua hari, sesuai permintaan Raden Intan? Wallahualam. Yang jelas, ketika mereka tiba di Negara Ratoe, orang-orang Belanda itu dan anggotaanggota detasemennya diantarkan ke seset. Dari pengamatannya, Letnan Misonius menyampaikan ke Lelievre bahwa segerombolan orang sudah berkumpul di depan rumah Raden Intan. Mereka ���������� menyandang aneka senjata: tombak, senjatasenjata tajam, dan senjata api. Namun, Raden Intan sendiri belum tampak. Setelah menunggu sekian lama, akhirnya pejabat-pejabat Belanda itu meminta Raden Intan datang menghadap. Akan tetapi, Raden Intan tidak juga muncul. Konon, lelaki itu tidak dapat datang karena ia sedang sakit. Saking sakitnya, beberapa hari sebelumnya, ia ditandu ketika harus bepergian ke Palas. Alasan ini tidak diterima oleh orang-orang Belanda itu. Dan, akhirnya Raden Intan muncul. Ia duduk di atas tandu dan diiringi oleh banyak orang. (P1)

Acuan Kepustakaan: JEH Kohler. Bijdrage tot de Kennis der Geschiedenis van de Lampongs dalam Tijdschrift voor NederlandschIndie. Zalt-Bommel: Joh. Noman en Zoon. 1874. Hlm 122.

±

±


Âą

Âą

CMYK

CMYK

hijab

Minggu, 12 Juli 2015

LAMPUNG POST

Elegan di Hari Lebaran HARI Kemenangan sudah semakin dekat, saatnya mempersiapkan diri menyambutnya dengan mengenakan busana terbaik. SRI AGUSTINA

J

IKA tak memiliki bujet khusus untuk busana terbaru saat Lebaran, Anda bisa mengutak-atik koleksi busana yang ada di lemari dan memadupadankan dengan busana lainnya sehingga menjadi busana terbaru. Namun, jika tersedia dana untuk menambah koleksi busana muslim, cukup singgah ke mal, butik, maupun rumah mode yang menyediakan banyak koleksi busana terbaru dengan beragam mode dan warna. Salah satunya brand fashion

muslim Shafira yang rutin memperbarui koleksinya setiap tahun. Tahun ini Shafira mengusung Fashionate British Elegant Style yang tetap menonjolkan motif kotak minimalis. Koleksi ini terinspirasi dari gaya busana khas Skotlandia yang minimalis tapi tetap elegan. Motif kotak diaplikasikan untuk berbagai elemen, seperti dress, coat, blazer, rok, tas, hingga aksen kerah kotak, untuk mempermanis tampilan busana yang didominasi warna polos. Tak cuma itu, para desainer ternama pun sejak awal Ramadan telah meluncurkan desain

terbaru busana muslim lewat fashion show ataupun pameran busana. Tiga perancang busana muslim ternama Indonesia, Jenahara, Ria Miranda, dan Hannie Hananto, berkolaborasi membuat koleksi pakaian untuk hari Lebaran tahun ini. Kolaborasi ini dipersembahkan The Executive. Masing-masing koleksi kolaborasi Lebaran ini memiliki tema yang berbeda-beda. Namun, sama-sama bertujuan menjadikan tampilan perempuan muslim Indonesia lebih dinamis, berkarakter, serta mengedepankan gaya. Desainer Hannie Hananto menghadirkan pakaian muslim dengan paduan potongan minimalis dan sentuhan warna monokromatik. Ditambah pad-

uan motif geometris, rancangan Hannie Hananto hadir dalam warna hitam, putih, dan abuabu. Dengan koleksi ini, Hannie Hananto berusaha menampilkan kesan wanita urban modern yang dapat tampil maksimal tanpa perlu berlebihan. Sedangkan Ria Miranda lebih mengedepankan koleksi yang bernuansa feminin. Ia menonjolkan sentuhan warna pastel dan aksen flair dalam koleksi ini sehingga menambah kesan romantis. Motif tribal juga muncul pada rancangan Ria, ini membuat penampilan terlihat merekah dan ceria seperti bunga. Nah, silakan memilih busana Anda untuk menyambut Lebaran. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/DOK.

Hijab Simpel Menyambut Idulfitri BAGI wanita muslim tentunya ingin tampil istimewa pada hari yang fitri nanti dengan mengenakan hijab secara elegan. Merangkai hijab yang elegan membutuhkan tambahan hiasan pada jilbab agar tampak anggun dan mewah. Pada Hari Kemenangan dan saatnya bersilaturahmi untuk berbagi maaf ini, pastinya penampilan harus istimewa juga. Nah, para pemakai hijab bisa tampil lebih ekspresif dibanding hari-hari biasanya dengan berkreativitas bersama hijabnya. Salah satu hijab yang bisa dikenakan saat Lebaran ada-

lah hijab pashmina yang bertumpuk hingga memberikan kesan anggun dan cantik. Cara mengenakan hijab ini tidaklah sulit. Cukup pashmina panjang berbahan paris, sifon ataupun sutra yang jatuh, ciput serta aksesori. * Pertama adalah mengenakan inner jilbab atau ciput agar memberikan kesan rapi dan memudahkan berkreativitas dengan pashmina yang akan dipakai. * Ambil pashmina, kenakan di kepala dan buat sama rata kiri dan kanan. Kaitkan dengan peniti atau jarum di bagian bawah dagu (leher). Lalu am-

bil sisi bagian pashmina sebelah kanan yang menjuntai dan kaitkan di atas kepala sebelah kanan serta diberi peniti atau jarum pentul. * Ambil sisa bagian kiri yang menjuntai, silangkan ke bagian kanan dan kaitkan dengan jarum, seperti terlihat di dalam gambar. * Sisa bagian kanan yang masih terlihat menjuntai bisa dikaitkan lagi ke atas kepala bagian kanan hingga menyerupai rumbai. * Pada bagian atas kepala yang diberi jarum atau peniti tadi bisa ditutupi dengan bros cantik. (SAG/M2)

Âą

17


minggu, 12 juli 2015

PARIWARA

LAMPUNG POST

18


±

CMYK

Minggu, 12 Juli 2015

±

CMYK

esai foto

LAMPUNG POST

Cangget, Ekspresi Budaya Masyarakat M

A S YA R A K AT Lampung Pubian yang tinggal di Desa Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan, masih mempertahankan adat istiadatnya hingga kini. Salah satu tradisi yang masih lestari hingga saat ini, yakni cangget. Cangget merupakan pes-

FOTO DAN TEKS: TRI SUJARWO

ta terbesar dalam tatanan masyarakat Lampung. Tak heran, jika pesta adat ini bisa berlangsung 3—7 hari. Biaya yang begitu besar pun harus dikeluarkan oleh sahibulhajat. Dalam cangget, para gadis yang berasal dari berbagai desa akan berkumpul untuk menari. Sehabis isya, biasan-

ya para gadis akan diarak menuju sessat (balai adat). Mereka akan disambut oleh para pesilat Lampung. Tak meriah jika pesta tanpa makanan. Kue juadah yang berupa ketan dan gula pasir akan dihidangkan dan disantap bersama. Pesta berlangsung semalam suntuk hingga terbit fajar. (M1)

±

19


±

±

CMYK

±

apresiasi

Minggu, 12 juli 2015

LAMPUNG POST

20

Buku dan Perselingkuhan Terselubung ±

Buku yang awalnya bersifat sakral berubah menjadi banal. Sialnya, buku tidak bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Kekuasaan penuh memasukkan teks—termasuk ijab-kabul pernikahan— dalam buku berada di tangan manusia. RIZA MULTAZAM LUTHFY

N

±

EGERI ini sedang dilanda problematika kepalsuan, baik di ranah privat maupun publik. Berbekal kenekatan dan teknologi, begitu mudahnya orisinalitas dan legalitas dipalsukan. Realitas ini antara lain karena manusia gemar menggapai tujuan dengan cara instan. Tanpa proses panjang, sesuatu bisa didapat, asal ada uang. Lahirlah para penjunjung tinggi “demokrasi wani piro” dengan indikasi utama, yaitu pragmatisme yang diagungagungkan. Fenomena ini dibaca dengan cermat oleh kaum materialis. Mereka berusaha menghubungkan kebutuhan dasar manusia dengan pasar. Atas dasar inilah, seks, sebagai kebutuhan biologis manusia, dipilih sebagai lahan bisnis. Berkembanglah bisnis prostitusi, mulai kafe remang-remang, panti pijat plus, hingga prostitusi artis. Seks sebagai lahan bisnis selalu membuka peluang bagi siapa saja yang ingin mengembangkannya. Maka, oleh produsen, dibuatlah buku nikah palsu, yang memberikan fasilitas terhadap perselingkuhan terselubung. Meskipun tidak menyediakan layanan syahwat secara langsung, buku nikah palsu memudahkan penggunanya berbuat mesum dengan lebih “bermartabat”. Munculnya buku nikah palsu mengindikasikan adanya simbiosis mutualisme antara orang-orang yang ingin mengeruk keuntungan dan pasangan pria-wanita yang terhalang persyaratan administratif dan kesulitan melaksanakan nikah syar’i. Dengan buku nikah palsu, kumpul kebo dilegalkan. Sesetel kekasih yang ingin “menginap” di hotel tidak perlu khawatir lagi digerebek Satpol PP sebab memiliki buku nikah palsu. Keinginan hidung belang menikahi gadis belia, tanpa melibatkan mertua, tentu terwujud, sebab mengantongi restu buku. Di sinilah buku menjadi pembenaran atas tindakan asusila. Buku menjadi aksioma atas penyelewengan manusia. Kemaksiatan mendapat jalan lempang atas sokongan buku. Oleh mereka yang tidak bertanggung jawab, buku dijadikan tameng dalam melancarkan gelagat buruk. Sudah banyak kasus kriminalitas yang menjadikan buku sebagai

sarana. Mulai bom buku, penyelundupan narkoba dengan buku, hingga penyusupan paham radikalisme melalui buku. Isi buku juga sering dipolitisasi, digunakan untuk beragam kepentingan. Manusia mudah memelintir teks-teks dalam buku demi menuruti hawa nafsu. Akibatnya, kebenaran menjadi sangat relatif karena manusia bisa memanfaatkan teks sesuai situasi dan kondisi. Buku memanggul beban psikologis karena terpaksa mengamini kehendak manusia. Buku yang awalnya bersifat sakral berubah menjadi banal. Sialnya, buku tidak bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Kekuasaan penuh memasukkan teks—termasuk ijabkabul pernikahan—dalam buku berada di tangan manusia. Sejalan dengan konsep free will, manusia bisa memilih untuk menjadikan buku sebagai medium berburu pahala atau alat pencetak dosa. Buku hanya menerima hasil akhir ikhtiar dan ijtihad manusia. Apa yang lantas terjadi? Buku tidak lagi identik dengan peranti penyampai kebenaran, penyalur ilmu pengetahuan, serta penabur biji kebaikan. Di hadapan penguasa, buku cenderung mengantongi stereotip negatif. Dalam catatan sejarah, gelombang budaya antidemokrasi yang ditandai pada 1 Oktober 1965 menghalalkan pembakaran terhadap jutaan buku, terbitan, dan pemikiran-pemikiran manusia Indonesia. (Arimardana, 2015) Karya-karya yang mengusung ideologi komunis sengaja dimusnahkan sebab dinilai mengingkari amanat konstitusi. Bagi Orde Baru, membakar buku adalah hal yang lazim. Padahal, mengutip Heinrich Heine, penyair Jerman: “where books are burned, human beings are destined to be burned too”. Anehnya, kediktatoran penguasa terhadap buku terus berulang. Sebab, dianggap melanggar ketertiban umum, Kejaksaan Agung pernah melarang beredarnya beberapa buku, antara lain: Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto (Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra), Lekra Tak Membakar Buku (Merakesumba Lukamu Sakitku), dan Enam Jalan Menuju Tuhan (Hikayat Dunia). Jika kekejian terhadap buku dibiarkan, kita bisa memprediksi, 100 tahun kemudian, peribahasa-peribahasa buruk mengenai

GA L E R I

n ANTARA/DODO KARUNDENG

WORKSHOP LUKISAN ABORIGIN. Peserta memperlihatkan hasil karya lukisannya usai mengikuti workshop lukisan yang dibimbing pelukis berdarah Aborigin, Ronald Narupu Wununungmurra, di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta Kota, Minggu (5/7). Acara yang diselenggarakan Kedutaan Besar Australia di Jakarta itu diikuti sekitar 30 peserta. buku bermunculan. Seperti “seburuk-buruk teman adalah buku”, “sebuah buku ibarat duri yang dibawa dalam kantong”, dan “aku tak akan pernah lebih beruntung darimu, sebab aku punya ibu yang selalu membacakan buku untukku”. Terlepas dari ketentuan bahwa pemalsu buku nikah bisa dipidana, yang pasti memanfaatkan buku untuk perbuatan menyimpang jelas tidak dibenarkan. Pasalnya, lambat laun, hal ini menjadikan kepercayaan manusia terhadap buku luntur; Lembaga-lembaga penerbitan dianggap abal-abal; Manusia-manusia yang berkhidmat pada buku dituduh sebagai makelar, perantara bagi mereka yang mampu menukar kenikmatan dengan sejumlah uang. Adanya buku nikah palsu menambah daftar rentetan kepalsuan di negeri ini. Mulai dari uang, ijazah, beras, daging, merica, dokter kecantikan, paket umrah, kosmetik, obat, hingga batu akik. Hal ini mengingatkan kita pada puisi Agus R. Sarjono bertajuk Sajak Palsu (1998) berikut:

Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolah dengan sapaan palsu/ Lalu mereka pun belajar sejarah palsu dari buku-buku palsu/ Di akhir sekolah mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka yang palsu/ Karena tak cukup nilai, maka berdatanganlah mereka ke rumah-rumah bapak dan ibu guru untuk menyerahkan amplop berisi perhatian dan rasa hormat palsu/ Sambil tersipu palsu dan membuat tolakan-tolakan palsu, akhirnya pak guru dan bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsu untuk mengubah nilai-nilai palsu dengan nilai-nilai palsu yang baru// Masa sekolah demi masa sekolah berlalu, mereka pun lahir sebagai ekonom-ekonom palsu, ahli hukum palsu, ahli pertanian palsu, insinyur palsu/Sebagian menjadi guru, ilmuwan atau seniman palsu/ Dengan gairah tinggi mereka menghambur ke tengah pembangunan palsu dengan ekonomi palsu sebagai panglima palsu/ Mereka saksikan ramainya perniagaan palsu dengan ekspor dan impor palsu yang mengirim dan menda-

tangkan berbagai barang kelontong kualitas palsu/ Dan bank-bank palsu dengan giat menawarkan bonus dan hadiah-hadiah palsu tapi diam-diam meminjam juga pinjaman dengan izin dan surat palsu kepada bank negeri yang dijaga pejabat-pejabat palsu// Masyarakat pun berniaga dengan uang palsu yang dijamin devisa palsu/ Maka uanguang asing menggertak dengan kurs palsu sehingga semua blingsatan dan terperosok krisis yang meruntuhkan pemerintahan palsu ke dalam nasib buruk palsu. Lalu orangorang palsu meneriakkan kegembiraan palsu dan mendebatkan gagasan-gagasan palsu di tengah seminar dan dialog-dialog palsu menyambut tibanya demokrasi palsu yang berkibar-kibar begitu nyaring dan palsu// Dengan demikian, Anda dituntut waspada. Jangan-jangan, artikel yang sedang Anda baca ini juga terindikasi palsu!

±

Riza Multazam Luthfy, pendiri dan kontributor tetap komunitas Sastra Minggu. Karya-karyanya bertebaran di beberapa media.

BU KU

Dunia Dinosaurus Dinosaurus dan HewanHewan Lain dari Berbagai Zaman David West Gramedia Pustaka Utama Juli 2015 164 hlm. AYO masuk ke dunia penuh dinosaurus yang keren! Buku 5 in 1 ini akan memberimu banyak sekali fakta terbaru soal dinosaurus dan hewan-hewan lainnya dari berbagai zaman. Mulai dari T-rex si dinosaurus pemakan daging sampai Pterodactyl yang menguasai angkasa, semuanya dijelaskan dengan lengkap. Dengan gambar yang dibuat semirip aslinya, kamu akan tahu bagaimana habitat asli dinosaurus pada masa prasejarah. Baca dan temukan banyak hal dalam buku keren ini! n

± Historical Romance: Pencuri Terhormat Rosemary Rogers Gramedia Pustaka Utama Juli 2015 512 hlm. KETIKA Anya, adik Emma Linley-Kirov, diculik, wanita itu rela melakukan apa pun demi menyelamatkannya. Termasuk meminta bantuan Dimitri Tipova, penguasa dunia hitam St. Petersburg. Dengan memanfaatkan jaringan pria itu, Emma berharap dapat menemukan adiknya yang terancam dijual sebagai pelacur oleh sindikat yang diduga melibatkan kaum bangsawan. Namun, ternyata tak semudah itu berurusan dengan Dimitri yang terkenal sebagai penakluk wanita. Sementara itu, meski bersedia membantu Emma, sebenarnya benak Dimitri hanya dipenuhi balas dendam kepada Count Nevskaya, ayahnya yang diduga terlibat dalam sindikat tersebut. Akan tetapi, seiring pengejaran yang membawa mereka hingga ke Kairo, prioritas Dimitri mulai bergeser. Betulkah kini ia sungguh-sungguh mengutamakan kebahagiaan Emma dengan menemukan adik wanita pembangkang itu? n

±

±

CMYK

Gele Harun Residen Perang WARGA Bandar Lampung pasti akrab dengan nama Mr Gele Harun. Setidaknya, warga kota ini mengenal nama Gele Harun sebagai satu nama jalan di Kelurahan Rawalaut, Kecamatan Enggal. Sebagian mungkin juga mengetahui kalau sarjana hukum lulusan Universitas Leiden, Belanda, ini pernah menjabat Residen Lampung 1950-1955 semasa Presiden Soekarno. Dari yang sebagian itu, barangkali hanya sedikit yang tahu liku-liku perjalanan hidup seorang Gele Harun, anak Sibolga, Sumatera Utara, yang lahir pada 6 Desember 1910 ini. Sayangnya, sejarah para tokoh Lampung semasa perjuangan kemerdekaan maupun pascakemerdekaan tak banyak diketahui khalayak. Buku yang bisa menjadi secuil referensi sejarah pun tidak banyak. Bahkan, boleh dibilang tidak ada. Padahal, ada banyak nama jalan di kota ini yang diambil dari nama pahlawan lokal, bahkan nasional. Ada nama Jalan Sukardi Hamdani, Abdul Haq, Aziz Tjindarbumi, Komarudin, dan sebagainya. Namun, kita tak tahu siapa mereka, apa kiprahnya, dan mengapa nama mereka disematkan menjadi nama jalan yang notabene menjadi palagan atas kiprah mereka. Termasuk juga siapa Gele Harun itu dan mengapa ia dinilai penting dalam sejarah babakan baru Lampung. Usai menamatkan studi di Belanda, Gele Harun balik ke Tanah Air. Di Belanda, jiwa nasionalismenya tumbuh seiring perkembangan kelompok studi anak Indonesia di Belanda yang dimotori Mohammad Hatta. Kiprahnya kemudian masuk jajaran elite hukum Indonesia. Nama Gele Harun mulai menjadi perhatian publik tatkala Belanda melancarkan agresi militer kedua pada 1 Januari 1949. Residen Lampung Rukadi ditangkap. Pemerintahan keresidenan lumpuh. Belanda yang sejak awal datang ke Lampung hanya mencari satu nama: Gele Harun. Para pejuang dan pejabat pemerintahan kemudian menyingkir ke Pring-

sewu. Di sanalah sejarah ditatahkan. Lantaran Residen Rukadi tertangkap, perlu ditunjuk penggantinya semasa pemerintahan darurat. Di titik ini, ada banyak versi. Dalam buku yang sedang kita resensi, dalam pertemuan para tokoh di Pringsewu, hadir beberapa orang. Mereka di antaranya Kolonel Syamaun Gaharu, Mayor NS Effendy, M Yasin asal Masyumi, dan Abdul Halim dari PSII. Pertemuan dilakukan di Pendopo Pringsewu pada 5 Januari 1949. Di sanalah ditetapkan Gele Harun sebagai residen pemerintahan darurat Keresidenan Lampung. Lampung tak sepenuhnya dikuasai Belanda. Sebab, pemerintahan masih berjalan meski gerilya. Serbuan Belanda memaksa Gele Harun dan pemerintahan daruratnya berpindah-pindah. Dari Pringsewu hingga Way Tenong, sebuah daerah di Lampung Barat yang secara geografis bakal sulit dijangkau tank dan tentara Belanda. Tujuh sampai delapan bulan Gele Harun memimpin pemerintahan darurat. Kecintaannya pada Indonesia dan Lampung membawanya sebagai pejuang untuk rakyat Lampung. Total seratusan orang berada dalam tanggung jawab Gele Harun. Mereka sebagian besar adalah tentara dan aparatur pemerintahan dan keluarga. Hidup dalam suasana gerilya membuat urusan pribadi menjadi tidak penting lagi. Sampai-sampai janggut dan bewok Gele Harun lebat bak hutan rimba. Dari situ orang banyak menyebutnya Si Bewok. Tak hanya itu, hidup dalam situasi darurat membuat seorang putri Gele Harun yang masih berusia delapan bulan meninggal dunia. Pada halaman 72 sampai 77, kita bisa membaca secara ringkas betapa hidup dalam masa darurat dan gerilya sungguh membutuhkan kesabaran yang ekstra. Termasuk menghindari matamata Belanda dari anak bangsa sendiri. Untuk perihal pengkhianatan, Gele Harun tak panjang pikir. Buat mereka yang menjadi mata-mata, hukumannya hanya satu:

±

dipenggal. Dan, orang yang dipercaya mengeksekusinya di Way Sepagasan ialah Ibrahim Jepang. Bekas tentara Dai Nippon yang masuk Islam dan kemudian menjadi abdi setia Gele Harun saat memimpin pemerintahan darurat (halaman 116). Menjalankan pemerintahan darurat bukanlah pekerjaan yang ringan. Gele Harun harus menjalankan pemerintahan dalam kondisi serbadarurat. Maka, agar pemerintahan tetap hidup, semua mesin pemerintahan tetap bekerja, termasuk menghukum orang di pengadilan. Dan, itu dijalankan oleh Gele Harun. Ini dilakukan agar masyarakat yakin, Keresidenan Lampung belum mati. Lampung tak sepenuhnya dikuasai Belanda. Untuk meyakinkan warga bahwa pemerintahan dan ekonomi masih berjalan, alat tukar berupa uang juga mesti dibuat. Nanti, setelah pemerintahan darurat berakhir, uang darurat itu bisa ditukar dengan uang yang berlaku normal. Di Desa Sekipi, Gele Harun memerintahkan ahli pembuat uang untuk membikin alat tukar darurat itu. Kesaksian mekanik mesin cetak uang darurat, Abdul Gani, yang bisa kita baca mulai halaman 110 ini menarik diikuti. Meski dalam kondisi darurat, pemerintahan Keresidenan Lampung saat itu tetap bisa mencetak uang. Dalam sumber lain, setelah duit dicetak, alat tukar itu diteken Bupati Lampung Utara Akuan selanjutnya diedarkan. Gele Harun juga dikenal sebagai negosiator yang ulung. Ia terbiasa beradu argumentasi dengan orang Belanda. Saat pengakuan kedaulatan, kematangan Gele Harun dalam bersikap kelihatan sekali saat menahan emosi Kapten Alamsyah Ratuprawiranegara yang kesal dengan seorang perwira militer Belanda. Usai menjadi residen perang, Gele Harun kemudian menjadi Residen Lampung selama lima tahun. Selain memimpin pemerintahan, Gele Harun pun dikenal sebagai peletak batu pertama SMA

Data Buku

Gele Harun Residen Perang Mulkarnaen Gele Harun Nasution dkk Anugrah Utama Raharja Pertama, 2015 183 hlm Negeri 1 Tanjungkarang. Sekolah ini adalah SMA pertama di Lampung. Mungkin karena itu jua nama Jalan Gele Harun berada tak jauh dari gedung SMAN 1 Bandar Lampung ini. * Publik Lampung kini sedang menanti proses Mr Gele Harun menjadi pahlawan nasional. Usulan ini pertama kali ditulis seorang tokoh Lampung yang juga sesepuh Nahdlatul Ulama setempat, KH Arief Makhya. Sewaktu masa pemerintahan darurat, Arief Makhya adalah semacam humasnya Gele Harun sehingga ia tahu persis perjuangan semasa itu. Arief Makhya-lah yang menulis surat ketikan tangan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar eks Residen Lampung Mr Gele Harun dijadikan pahlawan nasional. Sempat tersendat karena informasi soal pewaris Gele Harun, kini Pemprov Lampung masih berusaha menjadikan Gele Harun sebagai pahlawan nasional. Setidaknya, satu alasan logis mengapa Gele Harun layak menjadi pahlawan adalah kiprahnya semasa agresi militer Belanda yang bersedia memimpin pemerintahadan darurat Keresidenan Lampung. Adian Saputra, jurnalis, tinggal di Lampung

±

±


±

±

CMYK

±

sastra

Minggu, 12 Juli 2015

LAMPUNG POST

21

Belatung Raksasa ±

Cerpen Yulizar Fadli

I

NI cerita tentang dua lelaki bernama Oyong dan Uci. Dua lelaki sedarah yang kelak menjadi yatim piatu. Dua lelaki yang salah satunya akan berubah jadi pemabuk, main judi bola, main perempuan di tempat pelacuran, dan digebuki warga kemudian dipenjara lantaran memerkosa anak perawan kepala desa. Dua lelaki yang salah satunya tekun mengaji, tapi masih takut pada hantu. Dua lelaki yang salah satunya akan, ah maaf, untuk hal yang satu ini saya akan mengungkapkannya di akhir cerita. Baiklah, kalau begitu saya akan mengawalinya dengan sepenggal peristiwa ketika Oyong duduk di sofa ruang tamu sambil menggampari pipinya. Lalu, tanpa menutup pintu rumah, ia lari sekencang kijang ke aula Al-Mansyur dan bermaksud menemui Uci, kakak lelakinya yang tercinta. Tapi, karena melihat Uci khusyuk mengaji, Oyong pun mengurungkan niatnya. Oyong menunggu sampai Uci selesai membaca ayat suci dan menjadi imam salat magrib. Oyong ikut pula dalam salat dan itulah salat pertamanya setelah lima tahun lalu ia ditinggal mati orang tuanya. Usai salat, mulut Oyong malah mirip pintu yang terkunci, ia tak mampu menceritakan kedatangan Ustad Sukabumi kepada Uci. Nah, begitulah sepenggal peristiwa yang saya ceritakan pada paragraf kedua. Saya janji sisanya akan saya lanjutkan ketika cerita ini hampir sampai di ujungnya. Sekarang saya akan menggambarkan rumah Oyong dan Uci. Secara garis besar letaknya tak jauh dari aula Al-Mansyur, Balai Benih Ikan (BBI), pasar, lapangan, makam pahlawan, dan sekolah dasar. Rumah mereka dicat hijau muda dan dua jendela juga satu pintu kayunya dicat putih susu. Halamannya penuh rumput dan pohonan. Rumput teki dan pohon asam, rambutan, belimbing, dan mangga seolah mengepung rumah mereka. Dari rumah, saya akan beralih ke cerita masa kecil mereka. Dulu, setiap pukul tiga sore, Oyong dan Uci berikut seluruh anak-anak pergi mengaji di aula Al-Mansyur yang tak jauh dari BBI. “Akan ada ustad baru yang mengajari kalian,” kata Ayah Oyong dan Uci. Semua murid penasaran dengan sosok ustad baru itu. Mereka membawa pulang rasa penasaran sampai ke rumah masing-masing. Esoknya pada jam yang sama, para murid berkumpul lagi di aula Al-Mansyur. Kala itu Oyong dapat giliran mengumandangkan azan ashar. Tiga menit kemudian, Ustad Sukabumi muncul dari muka pintu bersama ayah Oyong dan Uci. “Waalaikumsalam!” jawab murid bersamaan setelah kedua ustad memberi salam. Pendek cerita, Ustad Sukabumilah yang jadi imam salat. Usai salat dan berdoa bersama, ayah Oyong dan Uci memperkenalkan Ustad Sukabumi kepada seluruh murid. Tubuh Ustad Sukabumi tidak gemuk, tapi juga tidak kurus. Ia mengenakan peci hitam polos dan berkacamata tebal. Bibirnya hitam. Tingginya 176 cm. Sekilas wajahnya mirip WR Supratman. Singkatnya pelajaran menyanyi dimulai. Sambil memegang penghapus kayu persegi panjang berukuran 12 cm yang ia pungut dari whiteboard di sebelah kanan tangannya, Ustad Sukabumi mulai mengetuk-ngetuk meja dengan ketukan 4/4. Ustad Sukabumi menyanyi dengan sepasang mata terpejam dan setelah membuka mata ia meminta para murid mengulanginya. Pelan-pelan mereka menghafalnya. Diulang sampai mereka betul-betul hafal. Murid–murid bahagia. Begitu pun Oyong dan Uci. Berikutnya, saya akan beranjak pada cerita tentang ayah-ibu mereka. Ayah mereka ustad terpandang dan ibu mereka adalah perempuan lembut dan penyayang. Usai salat Jumat, perempuan gemuk itu mengisi pengajian khusus untuk perempuan. Dan pendeknya, kedua orang tua

±

±

n Ferial

mereka jadi teladan di desa itu. Tapi sayang, semua berubah saat kecelakaan maut merenggut nyawa orang tua mereka, mobil yang membawa rombongan pengajian menuju pondok terkemuka di Jawa itu bertabrakan dengan bus pariwisata dari arah Pulau Bali. Sejak itulah, Oyong berubah jadi pemabuk, main judi bola, main perempuan di tempat pelacuran, dan digebuki warga kemudian dipenjara lantaran memerkosa anak perawan kepala desa. Sekarang, saya akan beranjak pada peristiwa ketika Oyong berusia 28 dan Uci empat tahun lebih tua darinya. Ingatlah bahwa peristiwa ini terjadi tepat dua minggu setelah Oyong keluar dari penjara dan dipecat jadi guru olahraga. Suatu malam, ketika Uci melihat jarum pendek menunjuk angka 1, Oyong pulang ke rumah. Uci membukakan pintu untuknya. “Tidak pernah berubah! Apa kamu lupa cerita Ustad Sukabumi soal peminum dan penzina yang dikutuk jadi belatung?! Apa kamu...” “Banyak omong!” Setelah mendorong bahu kanan kakak lelakinya, Oyong melangkah lunglai dan menjatuhkan tubuhnya ke sofa ruang tamu. Percakapan malam itu berhenti dengan suara keras tutupan pintu dan kalimat yang dibubuhi tanda seru. “Setan! Semoga kamu benar-benar jadi belatung!” kata Uci. “Kamu iblis! Tekun ngaji tapi masih takut sama hantu! Nonton film porno saja sana!” balas Oyong. Suatu siang ketika matahari mulai melotot, di atas sofa Oyong tergeragap dengan sepasang mata yang terbuka. “Setan! Kenapa saya mimpi jadi belatung?” Oyong memeriksa seluruh tubuhnya. Ia beru-

saha berdiri, tapi kepalanya masih berat. Karena itu, ketika beranjak dari sofa dan berjalan dengan langkah kura-kura, Oyong terjatuh di lantai ruang makan yang memisahkan ruang tamu dan kamar mandi. Sementara itu Uci, usai menebar bibit ikan nila di BBI yang tak jauh dari aula Al-Mansyur, pulang ke rumah. Dan ketika sampai di ruang makan, ia mendapati Oyong telah tergeletak seperti tak bernyawa. “Bangun!” kata Uci. “Mandilah, biar segar.” Kali ini Uci menepuki pipi Oyong. Oyong membuka matanya yang sebelah kiri dan merasakan kepalanya yang masih sakit dan berat, seolah kepala itu baru saja digebuk sebatang kayu seukuran paha orang dewasa yang berbobot 70 kilogram. Uci berusaha membantu Oyong berdiri. “Lepaskan tanganmu!” kata Oyong. Uci membiarkan adiknya tetap tergeletak di lantai, lalu—sambil menggumamkan umpatan yang tak jelas—ia masuk ke kamar mandi. Usai mandi dan berpakaian, Uci pergi lagi ke aula Al-Mansyur. Sementara itu, empat jam setelah Uci keluar rumah, seperti orang yang tengah menggendong batu besar di punggungnya, Oyong pun bangun lalu berjalan ke kamar mandi. Sepuluh menit ketika Oyong ada di dalam kamar mandi, samarsamar terdengar orang mengucap salam sambil mengetuk pintu depan. “Waalaikumsalam! Sebentar!” sahut Oyong. Buru-buru ia menghanduki tubuhnya. Dengan mengenakan pakaian yang sama, ia berjalan ke ruang depan dan membukakan pintu.

±

“Apa kabarmu, Nak?” tanya si tamu. “Ustad Mamad?!” Oyong memeluk tubuh si tamu tanpa menjawab pertanyaan tamunya. Ia merasakan tubuh tamu itu sedingin air yang tadi ia pakai mandi. Pendeknya, kedua orang itu duduk di sofa ruang tamu dikelilingi—terutama pada bagian dindingnya yang bercat hijau muda—sepasang figura bertuliskan Allah dan Muhammad berikut kipas hias bertuliskan ayat kursi bersulam benang emas. “Ustad menginap di sini saja, ya.” “Tidak, Nak, terima kasih. Sebelum magrib, Ustad harus segera pergi. Ustad hanya ingin mengingatkanmu, itu sebabnya Ustad datang ke sini. Kenapa kamu berubah, Nak?” Si Ustad menginterogasi. Oyong tak bisa menjawab. “Ustad tidak ingin kamu terus-menerus menuruti jalan setan,” kata Ustad Sukabumi panjang lebar. Oyong menundukkan kepalanya sambil mengangguk berulang-ulang meskipun hatinya tidak. Si Ustad terus menatap mata Oyong ketika ia mengangkat kembali kepalanya. “Aku harus segera pergi dan tolong sampaikan salamku untuk Uci. Assalamualaikum...” katanya sesudah menepuk-nepuk pundak Oyong. “Waalaikumsalam...” Oyong tak berhenti mengernyitkan dahi setelah mengantar Ustad ke muka pintu. Satu jam setelah Si Ustad pergi, ketika tiduran di sofa sambil melinting ganja, mendadak Oyong mengucapkan sesuatu, “Bukannya Ustad Sukabumi sudah meninggal bersama ayah dan ibu lima tahun lalu?!” Oyong berhenti melinting ganja. Tubuhnya gemetar, dingin, dan lemas. Dan lantaran jari-jari tangannya merasakan hal yang sama, ia menjatuhkan lintingan ganja ke lantai dengan percuma. Oyong tahu bahwa tak satu pun penumpang di bus itu selamat dari kecelakaan, bahkan lima tahun silam, ia dan Ucilah yang menguburkan jenazah orang tua mereka. Lalu, untuk memenuhi janji saya di paragraf kelima, sudah sepatutnya saya melanjutkan peristiwa setelah Oyong gagal menceritakan kedatangan Ustad Sukabumi kepada Uci karena bibirnya seperti pintu yang terkunci. Lantaran sebab di atas, Oyong hanya bisa diam dan Ucilah yang banyak bicara. “Alhamdulillah, kamu sudah mau ke mari lagi. Allah selalu mengampuni dosa-dosa umatnya,” kata Uci. Oyong menundukkan kepala dan merasakan mulutnya kian kaku seperti kayu. Uci tak berhenti menceramahi Oyong sampai salah satu murid Al-Mansyur mengumandangkan azan isya. Uci berhenti karena ia harus jadi imam shalat. Usai shalat dan tausiah, semua murid pulang termasuk Uci, kecuali Oyong. Berkali-kali Uci mengajak Oyong pulang ke rumah namun Oyong menolak ajakannya. Setengah jam setelah semuanya pergi, Oyong rebah di depan mimbar, di atas bentangan ambal merah. Ia terlelap dan—sekitar pukul 03.00 pagi—ketika bangun, ia mendapati tubuhnya telah berubah jadi belatung raksasa berkulit lunak, licin, dan berlendir. “Apakah saya? ohh ...” katanya. Hampir satu setengah jam Oyong memekik sambil menangis tak henti-henti. Sementara itu Uci, tanpa bisa mendengar pekik dan tangis Oyong, berjalan mendatangi aula Al-Mansyur guna mengumandangkan azan subuh. Selanjutnya, ketika Uci membuka pintu aula dan melangkah mendekati mimbar, ia mencium bau busuk yang sepuluh kali lebih busuk ketimbang seratus bangkai tikus. Uci berteriak lalu pingsan lantaran melihat belatung raksasa telah terbujur kaku di depannya. Demikianlah ceritanya. Dan untuk mengakhirinya, saya akan mengungkapkan sebuah rahasia pada Anda. Sebenarnya, saya adalah si belatung raksasa. n

±

Bandar Lampung, 2014-2015

±

SAJAK-SAJAK

Serat Timor III

IWAN J KURNIAWAN

perahu ombang-ambing nyawa berkeliaran di tanah berbatu.

Serat Timor I

konon, timor adalah buaya; sedang tidur membantal kepala di dili dan merunduk ekor di kupang. sementara kaki kanan terseret ke flores; kaki kiri terdampar ke australia satu pada mulanya. lalu belah dua. seratnya mengalir ke jiwa kami. Pemaculkata, 2015

Pemaculkata, 2015

Serat Timor VI

pelancong melamun, sendiri kau banting tulang di perantauan.

presiden gahar batu akik jenderal memekik, sama-sama lihat negeri, jauh.

Pemaculkata, 2015

presiden anjangsana ke timor, tak tahu; ikan ikan mabuk minyak mentah ngapung di kupang.

Serat Timor IV

Ibu, mata hari sudah mati di kota aku rindu mencucup tanah di desa; lalu memetik putingmu dalam doa.

Serat Timor II

petualang sudah berlayar ambil rempah dan pahala

aku memungut satu per satu lalu, membawanya ke dapur.

Pemaculkata, 2015

mereka merebut kekuasaan sementara tertua adat hanya tersenyum getir hingga semuanya rata tanah. tak tersisa bagi anak cucu kelak.

Serat Timor V

Pemaculkata, 2015

hanya ramalan cuaca kita

±

tak pernah beres.

ada mantan presiden ikut kais batu. Pemaculkata, 2015

di ujung reformasi rasa beras kita masih sama.

CMYK

Iwan J Kurniawan, penyair, lahir di Niki-Niki, NTT, 27 Juli 1983. Buku kumpulan puisi terbarunya Rontaan Masehi (2013). Ia baru saja diundang untuk membaca puisipuisinya dalam lawatan budaya pada Princess Fine Arts Auctions di Singapura dan Malaysia, Februari 2015.

±

±


Âą

CMYK

Minggu, 12 juli 2015

Âą

CMYK

ilmu teknologi

LAMPUNG POST

Âą

22

Sulitnya Agensia, Si Pengurai Biologi, Melumatkan Plastik

Langkah bijak yang memungkinkan dilakukan oleh kita adalah mengurangi penggunaan plastik sebanyak-banyaknya.

M

ENILIK pada mata pelajaran Biologi tentang rantai makanan, terutama yang berperan menguraikan sisa-sisa dedaunan, pepohonan, hewan yang mati, serta sampah-sampah lainnya hingga menjadi bahan yang menyatu dengan tanah, betapa pentingnya jasa pengurai hingga lingkungan kita pun menjadi lebih bersih. Namun, pengurai tersebut hanya m e luluhlantakkan sampah organik yang berasal dari bahan biologis atau biomassa. Seiring kemajuan teknologi dan peradaban manusia, sampah yang dihasilkan semakin beragam dan tidak melulu terdiri dari sampah berbahan biologis, tetapi ada juga sampah plastik yang berserakan di sekeliling kita. Lalu, bagaimana melenyapkan sampah plastik ini? Jawaban pertama adalah saat sampah plastik tersebut dikumpulkan lalu dibuang ke tempat pembuangan sampah yang lazimnya. Jawaban pertama ini bersifat sementara karena hanya memindahkan lokasi sehingga menjadi lebih bersih. Jawaban kedua, sampah plastik ini dapat diuraikan jasad renik si pemeran mata rantai atau yang disebut agensia. Pengurai tersebut berkerja atas dasar perubahan biokimia yang melibatkan reaksi-reaksi biologis dan berhubungan dengan bahan yang berasal dari makhluk hidup (sisa dedaunan, sisa makanan, dan lain-lain). Para ahli berhasil mengidentifikasi bahwa si pengurai ini terdiri dari makhluk hidup berukuran mikro (sangat kecil) yang disebut bakteri, kapang (fungi), dan khamir, juga dibantu cacing tanah. Ketiga makhluk mikro ini merupakan mahluk hidup yang membutuhkan sumber nutrisi dan energi untuk pertumbuhannya. Nutrisi dapat diperoleh dari bahan biologis yang karena jenis ikatan penyusunannya dapat putus oleh enzim yang dimiliki si pengurai. Energi diperoleh dari pemecahan lebih lanjut dari nutrisi yang diperoleh. Berkembang dan tumbuhnya ketiga mahluk ini secara langsung seiring dengan hancurnya bahan-bahan biologis

yang menjadi sampah tersebut. Peran ini sudah dikembangkan manfaatnya oleh manusia mulai dari yang dilakukan alami seperti pemanfaatan sampah dedaunan di kebun menjadi humus tanaman atau dilakukan dengan penambahan agensia yang telah diperbanyak agar prosesnya menjadi lebih cepat, seperti pada pengolahan sisa hasil pertanian menjadi kompos dan pupuk organik secara komersial. Proses penguraian bersifat aerobik artinya membutuhkan oksigen. Jika ketersediaan oksigen ini terbatas, proses akan berlangsung anaerobik. Pada beberapa penguraian bahan organik tertentu hal ini tidak diinginkan karena menghasilkan aroma yang kurang sedap. Proses penguraian yang aktif menghasilkan sejumlah panas, karbondioksida (CO2), dan uap air yang dilepas ke udara. Lepasnya karbondioksida dan air ini menyebabkan pengurangan volume dan massa bahan organik sampai separuhnya. Lantas, bagaimana dengan sampah plastik atau sampah bukan organik lainnya? Semisal kaleng, styrofoam, dan kertas aluminium. Sampai saat ini tidak ada makhluk kecil yang dapat menguraikan-

nya, kecuali jika bobot molekulnya telah menjadi siap diuraikan si jasad renik. Ikatan penyusun bahan-bahan bukan organik seperti plastik tersebut sangat stabil dan sangat terikat kuat untuk diputus secara biologis. Makhluk superkecil tadi tidak mampu menguraikannya secara langsung. Jadi, kalau kita membiarkan sampah plastik di sekitar, ini berarti kita membiarkan lingkungan menjadi tidak bersahabat dengan alam. Kita memaksa si agensia biologi berkerja keras menanggung perannya dalam rantai makanan. Sampah plastik tadi tidak dapat begitu saja diurai oleh si jasad renik. Sampah plastik akan berada di seputar kita, teronggok menjadi bahan berserak yang tidak sedap dipandang. Diperlukan waktu lama sampai akhirnya plastik tersebut dapat diuraikan si jasad renik. Bagaimana plastik tersebut dapat hancur? Penguraian plastik secara alami yang terjadi di lingkungan memerlukan beberapa tahapan proses yaitu fotodegradasi (proses yang dipicu oleh sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari), yang selanjutnya memudahkan proses degradasi termooksidatif (penguraian yang dipicu perubahan suhu dan oksigen).

Proses yang berlangsung secara terusmenerus ini menyebabkan plastik menjadi rapuh dan pecah menjadi potongan lebih kecil sampai rantai polimernya mencapai bobot molekul yang cukup, sehingga dapat dimetabolisme oleh si jasad renik dengan bantuan enzim yang dimiliknya. Mikroba ini kemudian menonversi karbon dalam rantai polimer plastik menjadi CO2 atau memanfaatkannya untuk membentuk biomolekul. Menurut para ahli, untuk mencapai keadaan terurainya plastik itu, diperlukan waktu paling tidak 50 tahun. Jadi, bisa dibayangkan dengan maraknya beras plastik saat ini, bagaimana bisa tubuh yang mengikuti pola kerja keteraturan secara biologis (enzimatis) dapat mencernanya? Membiarkan sampah plastik berserakan di lingkungan merupakan pemaksaan terhadap jasad renik melakukan penguraian di waktu yang tidak tepat dan keadaan yang tidak siap. Jika plastik yang digunakan adalah plastik berbahan campuran biologis atau dikenal sebagai biodegradable plastic (bioplastik), dibutuhkan waktu penguraian paling cepat tiga bulan. Namun, belum tentu menunjukkan penguraian yang efesien di alam atau

lingkungan tanah. Para peneliti terus mengembangkan teknologinya untuk menghasilkan plastik yang dapat diuraikan secara efisien oleh jasad renik. Jadi Kita Sepatutnya Bagaimana? Di era serbapraktis ini, penggunaan plastik sepertinya sulit dihindari, tetapi bukan berarti hal ini tidak dapat dikurangi atau direduksi. Langkah yang bijak yang memungkinkan untuk kita semua lakukan adalah mengurangi penggunaan plastik sebanyak-banyaknya. Jika mempunyai sampah berbahan plastik , jangan biarkan berserakan di lingkungan kita layaknya sampah dedaunan. Sebab, keberadaannya yang tidak terurai itu menyebabkan lingkungan kita menjadi tidak elok dipandang. Apabila tersedia kemasan plastik yang ramah lingkungan (biodegradable plastic) sebaiknya gunakan jenis ini, karena jenis tersebut dapat terurai dalam waktu yang lebih singkat dari pada plastik biasa. Sebagai contoh dilaporkan bahan kemasan plastik berbasis onggok dapat terurai dalam waktu tiga bulan. (M1) Neti Yuliana Guru Besar Teknologi Hasil Pertanian, FP Unila


±

CMYK

±

perjalanan

Minggu, 12 Juli 2015

±

CMYK LAMPUNG POST

23

Menelusuri Banding Resort hingga Pantai Wartawan yang Menawan foto: lampung post/tri sujarwo

Pantai indah di kawasan Rajabasa Lampung Selatan memberikan sensasi wisata pantai yang alami, terlebih pasirnya yang putih dan deru ombak yang menderu.

S

EMAKIN banyak kita mengelilingi tempat-tempat menarik di hamparan Bumi Pertiwi, kita akan semakin cinta dengan Indonesia. Berbagai macam tempat-tempat menarik tersebar di berbagai sudut. Tinggal bagaimana kita, apakah mau menggalinya atau berdiam diri begitu saja. Ayo angkat ranselmu dan mulai menjelajah ke pelosok-pelosok negeri. Banyak hal-hal baru yang bisa kamu temukan di sana. Seperti halnya, Tim Perjalanan Lampung Post yang kali ini mengunjungi pantai-pantai cantik di Lampung Selatan. Lampung Selatan merupakan salah satu surganya pantai di Lampung. Banyak pantai-pantai menarik nan eksotik yang tersebar di berbagai area. Tak terhitung pula, pulau-pulau mungil dengan segala keindahannya. Lampung Post berhasil menghimpun sejumput cerita menarik di Pantai Wartawan. Pantai yang satu ini terbilang unik. Berbeda dengan pantaipantai lainnya. Jika Anda ingin merasakan nuansa pantai sekaligus berendam di air hangat, Pantai Wartawan adalah tempat. Pantai ini memiliki beberapa titik sumber air panas saat air mulai surut. Maka tak mengherankan jika kita berkunjung ke sini, kita bisa memasak telur. Upss. . . bisa ya? Tentu bisa. Batu-batu dengan berbagai ukuran tersebar di bibir Pantai Wartawan. Ada belasan spot air panas di bibir Pantai Wartawan saat sedang surut. Spot air panas ini bisa digunakan untuk memasak telur. Alhasil, telur mentah yang ada di tangan Anda dalam sekejap akan menjadi telur matang yang siap untuk disantap. Walaupun tidak bisa merendam tubuh kita secara keseluruhan, spot air panas ini bisa digunakan untuk merendam kaki Anda. Rasa lelah dan capek selama sepekan bekerja segera sirna dengan berendam di sini. Berandam di air hangat sembari menikmati pemandangan laut yang biru diselingi bukit hijau di kanan pantai benar-benar perpaduan yang sempurna. Ahmad Tarnudzy, salah satu pengunjung dari Kotabumi, Lampung Utara, merasa betah berlama-lama di sini. Walaupun dalam keadaan berpuasa, itu tidak menyurutkan langkah kami untuk berkunjung ke pantai cantik ini. Pemandangan Pantai Wartawan cukup memukau, apalagi ada batu besar yang bagus dijadikan spot untuk berfoto. Banyak juga pondokan yang berjajar di dekat pantai. Dia lebih suka dudukduduk santai di pondokan sembari menikmati desiran angin pantai. Apalagi pondokan di sini menyerupai Rumah Woloi, rumah tradisional asal Nusa Tenggara

±

CMYK

±

Timur. “Unik pondokannya, walau di Lampung tapi serasa di NTT,” kata dia. Banding Resort merupakan objek wisata yang disambangi oleh Lampung Post berikutnya. Jika Pantai Wartawan terletak di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, lain halnya dengan Pantai Banding. Pantai ini terletak di Desa Banding, Kecamatan Rajabasa. Berbeda dengan Pantai Wartawan yang memiliki banyak batuan di bibir pantainya, Banding Resort memiliki hamparan pasir yang sangat luas. Tak mengherankan, hamparan pasir yang luas ini menjadi titik yang paling banyak digunakan untuk berfoto. Para pengunjung bebas untuk memilih titik yang diinginkan. Pantai Banding Resort memiliki ombak yang lumayan besar. Jarang para pengunjung yang mandi di sini. Namun, jika Anda ingin berenang di pantai ini, Anda harus waspada karena ombak lumayan besar. Sekilas pantai ini mirip dengan Pantai Kuta di Bali. Sayang, minimnya promosi membuat pantai ini tak banyak dikunjungi wisatawan. Padahal, jika dipromosikan dengan gencar, bukan tak mungkin pantai ini akan menjadi primadona di Kabupaten Serambi Sumatera. Pantai Banding Resort memiliki fasilitas yang lumayan lengkap. Pondokan tersebar di bibir pantai. Sementara itu, paving block dengan bentuk melingkar bertingkat-tingkat juga bisa ditemukan di pantai ini. Paving block dengan bentuk unik itu sengaja dibuat agar para pengunjung nyaman memandang lautan lepas. Dari pantai ini kita juga menatap Gunung Anak Krakatau yang memukau. Begitu banyak pantaipantai cantik di Lampung yang bisa Anda kunjungi. Yakin, masih betah berdiam diri di rumah ? Berpikirlah lagi. Selamat berlibur Lebaran. (M2) n TRI SUJARWO

CMYK

±


desain

Minggu, 12 Juli 2015

LAMPUNG POST

24

Sofa Cantik Sambut Idulfitri

n lampung post/dok.

SOFA merupakan furnitur yang wajib ada di rumah. Sifatnya yang nyaman dan empuk sangat pas buat berkumpul sambil bersantai bersama keluarga, apalagi menjelang momen Idulfitri. SRI AGUSTINA

H

AMPIR semua jenis sofa diminati konsumen, mulai dari yang berbahan fabric maupun kulit. Umumnya sofa kulit dari cheers paling diminati karena dilengkapi mekanisme recliners, yaitu mekanisme pembaringan dan juga memiliki tambahan footrest. Sofa-L diminati karena dapat menampung lebih banyak serta pengonfigurasiannya dengan ruang cukup mudah. Sedangkan sofa bed dipilih karena sifatnya yang fungsional, dapat dijadikan tempat untuk duduk maupun tidur-tiduran. Maklum, biasanya pada saat Lebaran banyak sanak keluarga yang kumpul dan menginap. Model sofa mulai dari klasik, minimalis, kontemporer, sampai transisional tersedia untuk menghiasi ruangan tamu atau keluarga. Tetapi yang perlu diperhatikan dalam memilih

sofa, yaitu kecocokannya dengan model rumah, ukuran dari ruangan, warna, material, dan perawatannya. Jika memiliki ruangan yang besar, pilihlah sofa berukuran besar, tapi tergantung pula dengan fungsi dari ruangan tersebut. Warna gelap seperti hitam dan dark brown untuk sofa diminati karena selain memberikan kesan elegan, warna hitam juga membuat sofa tidak cepat kotor. Sedangkan untuk warna terang, seperti putih, krem, dan beige, tak kalah peminatnya karena dapat memberikan kesan bersih. Namun, momen Lebaran boleh sedikit nakal dalam permainan warna maupun bentuk sofa. Anda bisa memilih sofa dengan warna yang cerah, seperti kuning atau hijau, yang dianggap mampu memberikan kesan ceria dan hangat. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah material sofa, karena ini penentu kenyamanan, selain struktur dan ukuran ergonominya.

Agar awet, sofa pun perlu perawatan. Untuk sofa berbahan kulit, sebaiknya jangan letakkan di tempat yang langsung terkena cahaya matahari, seperti dari jendela maupun atap kaca. Untuk membersihkan dan melembapkannya bisa menggunakan minyak kayu putih, sabun bayi, dan losion secara berkala 1—6 bulan sekali. Jangan membersihkan sofa dengan cairan pembersih yang memiliki zat kimia berlebihan. Mengelap sofa kulit dapat menggunakan kain microfiber, yaitu kain khusus untuk membersihkan furnitur atau perangkat lain. Sedangkan untuk fabric, di bagian bantal, dudukan, dan senderan biasanya didesain kain terluarnya bisa dilepas, bagian inilah yang bisa dicuci biasa. Namun, untuk bagian bodi dari sofa, bisa dibawa ke jasa cuci sofa. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.