Lampung Post Minggu, 13 September 2015

Page 1

±

±

CMYK

± OLAHRAGA Hlm.4-5 Trigol Naismith Beri Chelsea Kekalahan Beruntun MIMPI buruk terus menghinggapi Chelsea. Kekalahan kedua beruntun diderita The Blues usai digebuk Everton 1-3.

TAHUN XL

Rp3.000

l 24 Hlm.

TERUJI TEPERCAYA

Bon Jovi Menuntaskan Rindu Penggemarnya

facebook.com/lampungpost

Terbit Sejak 1974

±

PENTAS Hlm.10

lampost.co

No. 13571

@lampostonline @buraslampost

SETELAH 20 tahun lalu konser di Tanah Air, kini grup musik asal Negeri Paman Sam, Bon Jovi, kembali menghibur masyarakat Indonesia.

MINGGU, 13 september 2015

±

Menjadi Oasis

di Tengah Krisis Meskipun ada banyak kekurangan, Lampung Fair 2015 diharapkan menjadi sebuah persembahan yang membanggakan masyarakat Lampung.

INSAN ARES

D

±

n AFP/STR

KECELAKAAN MEKAH. Tim darurat Arab Saudi membersihkan Masjidil Haram setelah crane konstruksi jatuh ke dalamnya, Jumat (11/9). Sebuah derek konstruksi besar menabrak Masjidil Haram dalam cuaca badai, menewaskan sedikitnya 87 orang dan melukai 184 lainnya. Gubernur Arab Saudi dari wilayah Mekah Khaled al-Faisal turut memeriksa lokasi kecelakaan yang terjadi kurang dari dua minggu sebelum haji dimulai.

Calhaj Lampung Lolos dari Musibah JEMAAH calon haji (calhaj) Lampung lolos dari musibah jatuhnya alat berat (crane) yang terjadi di Masjidil Haram, Mekah, menjelang magrib, Jumat (11/9). Kepala Kantor Wilayah Kemente­ rian Agama Provinsi Lampung Su­ haili me­ngatakan tidak ada calhaj asal Lampung yang menjadi koban dalam musibah jatuhnya crane. Dia meminta keluarga para jemaah asal Lampung tidak panik dan khawatir dengan na­ sib familinya di Tanah Suci. “Jemaah Lampung aman, tidak ada yang menjadi korban musibah jatuh­ nya crane di Masjidil Haram,” kata Suhaili, kemarin (12/9). Kepala Kantor Urusan Haji Daker

Mekah Arsyad Hidayat menegaskan informasi dan data yang terkait de­ ngan musibah jatuhnya crane ini akan terus diperbarui dan diinformasikan ke masyarakat. Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga telah menyiapkan layanan telepon lewat no­ mor +966 543603154 yang bisa diakses langsung oleh keluarga jemaah Indone­ sia yang menjadi korban robohnya alat berat di Masjidil Haram. Dengan adanya musibah ini, Pemer­ intah Indonesia meminta Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memperbaiki layanan haji bagi para jemaah. Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden Joko Widodo meminta adanya

perbaikan layanan haji. Apalagi kuota jemaah haji Indonesia berkurang dari 200 ribu menjadi 168 ribu (20%). Presiden akan melakukan per­ temuan dengan petinggi Arab Saudi untuk membicarakan kepentingan Indonesia di bidang investasi, juga WNI dan haji. Pemerintah juga berjanji akan memberikan santunan kepada warga Indonesia yang menjadi koban jatuh­ nya crane untuk proyek pelebaran pembangunan Masjidil Haram itu. Data sementara Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekah hingga kemarin (12/9), pukul 01.00 waktu Arab Saudi, dua orang dinyatakan

meninggal dunia dan 31 luka-luka. Hingga kemarin, musibah ini telah menyebabkan 107 korban wafat dan 238 luka-luka. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ikut memantau langsung kabar terbaru dari musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram menyatakan pe­ merintah terus mendata serta mengi­ dentifikasi korban dari jemaah asal Indonesia. “Warga Indonesia yang meninggal sejauh ini dari data yang masuk seban­ yak dua orang dan korban luka-luka 31 orang. Kami masih terus melakukan penyisiran dan pemantauan,” kata Retno. (MI/R5)

I tengah krisis yang melanda hampir se­ bagian ekonomi dunia, termasuk di Indonesia, Pe­ merintah Provinsi Lampung tetap menggelar ajang tahunan bertajuk Lampung Fair. Dengan pendanaan yang tak sedikit, Lampung Fair meru­ pakan hiburan rakyat yang banyak dinantikan masyarakat Lampung, sekalipun untuk masuk ke lokasi tersebut harus mengeluarkan dana yang tak sedikit. Belum lagi, banyak promosi di arena pameran yang begitu menggiurkan pe­ ngunjung untuk melepaskan rupiah dari dompetnya. Gubernur Lampung M Rid­ ho Ficardo mengakui saat ini terjadi perlambatan ekonomi dunia yang ditandai merosot­ nya nilai tukar rupiah, mere­ baknya pemutusan hubung­ an kerja (PHK) terhadap karyawan dan buruh, serta mulai melemahnya produk­ tivitas dunia usaha akibat terbatasnya pangsa pasar dan tingginya barang-barang impor. Keberadaan Lampung Fair selama 15 hari (5—20 September 2015) diharapkan menjadi oasis di tengah kon­ disi ini. “Memang pelaksanaan Lam­ pung Fair ini di tengah kondisi tidak menentu, bahkan sempat diundur. Tetapi dengan kerja keras dan harapan besar, kami tetap mengadakan pergelaran ini yang diharapkan tak hanya menggairahkan kompetisi dunia usaha, tapi juga angka pertumbuhan Lampung agar di atas rata-rata nasional,” kata Ridho di Mahan Agung, Rabu (9/9). Menurut Gubernur, ban­ yaknya potensi di Lampung, seperti pariwisata, industri, pertanian, hingga usaha kreatif

berskala kecil dan menengah, cukup besar untuk dibangun. Intinya setiap daerah harus melakukan inovasi dari ber­ bagai bidang. D e n g a n L a mp u n g Fa i r, masyarakat dapat mengetahui hasil pencapaian pembangu­ nan dari tiap elemen daerah, mulai dari jajaran pemerin­ tah, dunia usaha swasta, kaum cendikia intelektual, hingga usaha mikro kecil dan mene­ ngah (UMKM) di setiap kabu­ paten atau kota. Ridho berharap pemerintah daerah bersinergi dengan perusahaan di wilayahnya maupun wilayah lain seh­ ingga Lampung dapat menjadi provinsi terdepan.

±

Sebagai hiburan rakyat, Lampung Fair belum disebut merakyat karena pengunjung harus mengeluarkan biaya. SOROT I Hlm.11 “Selama ini Lampung Fair hanya untuk masyarakat Lam­ pung. Mindset ini harus diper­ luas lagi, dengan sarana pe­ ngenalan luas, Lampung Fair harus bertujuan secara nasio­ nal. Tidak sekadar mengetahui, tetapi publikasi ini diharapkan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam setiap ke­ giatan di Lampung Fair tahun mendatang,” kata Gubernur. Sebagai hiburan rakyat, Lam­ pung Fair belum disebut me­ rakyat karena pengunjung harus mengeluarkan biaya untuk mem­ beli tiket masuk sebesar Rp10 ribu hingga Rp15 ribu pada akhir pekan. (INS/*7/SAG/M2) insanares@lampungpost.co.id

±

±

Duel Bergengsi Penentu Penguasa Kota Milan SIARAN LANGSUNG Festival Orange, Senin (14/9) Pukul 01.45 WIB REKOR PERTEMUAN

Stevan Jovetic � AP/EMILIO ANDREOLI

25 Jul 2015 20 Apr 2015 24 Nov 2014 5 Mei 2014 23 Des 2013

ICC AC Milan 1–0 Inter Milan Seri A Inter Milan 0–0 AC Milan Seri A AC Milan 1–1 Inter Milan Seri A AC Milan 1–0 Inter Milan Seri A Inter Milan 1–0 AC Milan

PRAKIRAAN PEMAIN Inter Milan (4-4-2) 1-Handanovic, 21-Santon, 23-Ranocchia, 25-Miranda, 24-Murillo, 17-Medel, 7-Kondogbia, 13-Guarin, 77-Brozovic, 8-Palacio, 10-Jovetic Pelatih Roberto Mancini

Carlos Bacca � AP/LUCA BRUNO

±

AC Milan (4-2-3-1) 1-Lopez, 2-De Sciglio, 17-Zapata, 13-Romagnoli, 31-Antonelli, 34-De Jong, 91-Bertolacci, 23-Nocerino, 10-Honda, 9-Adriano, 70-Bacca Pelatih: Sinisa Mihajlovic

PEKAN ketiga Seri A menya­ jikan laga penuh gengsi saat Inter Milan menjamu tim sekota AC Milan dalam derby di Giuseppe Meazza, dini hari (14/9) nanti. Selain untuk mempertahankan gengsi, hasil laga juga menjadi ajang perebutan peluang untuk bertanding di kompetisi Ero­ pa pada musim depan. Inter dan Milan memang berada di posisi yang tidak ter­ lalu menonjol akibat performa mereka yang naik turun pada musim 2015—2016. Keduanya hanya terpaut satu poin dan satu peringkat, Rossoneri— julukan Milan—lebih unggul di posisi sembilan dari Nerazzuri—julukan Inter. Skuat Roberto Mancini me­

CMYK

mulai awal musim ini dengan cukup baik setelah mengalah­ kan Atalanta 1-0 dan Carpi 2-1 pada Agustus lalu untuk duduk di posisi ketiga klase­ men. Sebaliknya, Milan berada di urutan 12 setelah hanya mendulang sekali menang dan kalah sekali. Dalam laga nanti, arsitek Milan Sinisa Mihajlovic tam­ paknya tetap mengandalkan para penyerang anyarnya, seperti Carlos Bacca dan Luiz Adriano, untuk bekerja sama dengan Jeremy Menez yang te­ lah menyumbangkan 50% gol sepanjang tujuh laga terakhir di lini depan. Di kubu Inter, laga kali ini menjadi debut awal Ivan Peri­ sic di skuat La Beneamata. Pe­

±

main berkebangsaan Kroasia tersebut sudah menanti-nan­ tikan pertandingan debutnya melawan Rossoneri. “Aku tahu derby begitu be­ rarti bagi penggemar kami dan kami harus memberikan yang terbaik untuk memenangkan­ nya, tetapi kami juga harus coba memenangkan setiap laga, bukan hanya derby,” ujar gelandang berusia 26 tahun itu. Inter dan Milan sama-sama kuat dalam sepuluh laga tera­ khir. Keduanya memenangkan empat kali laga dengan dua hasil imbang. Di laga terakhir, Inter dan Milan berakhir im­ bang 1-1 dalam laga perdana kembalinya Roberto Mancini di Inter. (MI/O1)

OASIS

Menguap dan Psikopat MESKI bukan penyakit, menguap dapat menular. Hati-hati bila seseorang tidak ikut menguap saat melihat orang lain menguap karena kemungkinan ia seorang psikopat. Studi terbaru menunjukkan orang yang memiliki gejala psikopat, seperti egois, manipulatif, impulsif, mendominasi, dan tidak empati, tidak mudah tertular menguap ketika melihat orang lain menguap. Penelitian yang digagas Baylor University, Amerika Serikat (AS), melibatkan 135 mahasiswa. Penemuan tersebut menunjukkan orang yang memiliki empati rendah memiliki lebih kecil kemungkinannya untuk tertular menguap. Berdasarkan penelitian, penularan menguap berkaitan dengan empati dan ikatan. Hal ini juga tampak pada orang, simpanse, serta anjing. Tim peneliti mengatakan ada koneksi neurologis tumpang tindih antara psikopat dan tertular menguap. “Banyak orang tidak menguap dan kita tahu bahwa kita tidak suka menguap atas respons orang asing yang kita tidak memiliki koneksi empati padanya,” kata Brian Rundle, seorang mahasiswa doktor di bidang psikologi dan ilmu saraf di Baylor University. (MI/R5)

±


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

2 SELINTAS

Warga Lamtim Tewas Tabrak Lari

n LAMPUNG POST/AAN KRIDOLAKSONO

KERING KERONTANG. Aliran irigasi di sejumlah titik di Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, yang digunakan untuk mengairi ribuan hektare sawah di wilayah tersebut kering, Sabtu (12/9). Hal itu mengakibatkan hasil panen musim gaduh tahun ini anjlok.

Lahan PTPN 7 di Way Kanan Terbakar Kebakaran tersebut menimbulkan asap tebal yang menyebabkan terganggunya pandangan pengguna jalan raya. CANDRA PUTRA WIJAYA

S

EKITAR 2 hektare lahan perkebunan karet milik PTPN 7 di Afdeling 151, Kampung Karangumpu, Keca­ matan Blambangan Umpu, Ka­ bupaten Way Kanan, terbakar, Sabtu (12/9), pukul 11.00. Na­ mun, sekitar 3 jam kemudian atau sekitar pukul 14.00, si jago merah berhasil dipadamkan aparat kepolisian dan para pekerja di perusahaan dengan cara memukul api mengguna­ kan alat seadanya. Kapolres Way Kanan AKBP Harseno, melalui Kapolsek Blambangan Umpu Kompol Su­ wandi, saat dikonfirmasi mela­

lui ponsel membenarkan keba­ karan di lahan PTPN 7 tersebut terjadi pada Sabtu siang. “Ya lahan PTPN 7 di Blambangan Umpu terbakar. Dan api berha­ sil dipadamkan secara manual sekitar 3 jam kemudian,” kata dia, Sabtu (12/9). Kebakaran tersebut me ­ nimbulkan asap tebal yang menyebabkan terganggunya pandangan pengguna jalan raya. Sebab, titik kebakaran tersebut berada di dekat jalan raya lintas tengah Sumatera di Way Kanan. “Saat ini api sudah bisa dipadamkan. Apa­ bila terindikasi adanya unsur kesengajaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, akan

Distanak Lampura Gelar Vaksinasi Rabies Massal GUNA menekan angka penu­ laran penyakit rabies dari hewan penular rabies (HPR) ke manusia, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Lampung Utara mengge ­ lar vaksinasi rabies secara massal. Kepala Distanak Lampura Sofyan mengatakan dari Januari 2015 sampai Sep­ tember ini pihaknya telah memvaksin 1.504 hewan penular rabies (HPR) jenis anjing, kucing, kera, dan musang. “Dari Januari 2015 sampai September, Distanak telah memvaksin sekitar 1.504 HPR dan program vaksinasi massal itu masih terus berlanjut di ke­ camatan-kecamatan Lampung Utara yang tercatat memiliki jumlah populasi HPR tinggi,” ujarnya, Jumat (11/9). Menyoal titik wil ayah kecamatan yang telah mendapat vaksinasi rabies, dia menga­k u sampai saat ini tercatat 10 keca­m atan, yakni Bukitkemuning, Ko­

tabumi Kota, Sungkai Utara, Sungkai Te­n gah, Kotabu­ mi Selatan, Sungkaijaya, Abung Timur, Abung Se ­ latan, Sungkai Barat, dan Abungtinggi. “Dari 23 kecamatan seLampung Utara, sejak Janu­ ari 2015 sampai September ini telah 10 kecamatan yang mendapat vaksinasi rabies massal,” kata Sofyan. Disinggung target jumlah HPR yang akan divaksinasi selama 2015, dia menjawab sekitar 4.000 hewan. Untuk merealisasikan target terse­ but, pihaknya menerjunkan 10 petugas Distanak ke ke­ camatan-kecamatan yang memiliki jumlah populasi HPR tinggi dibantu petugas penyuluh lapangan (PPL) dari wilayah kecamatan se­ tempat. “Kami telah menerjunkan 10 personel Distanak dibantu PPL kecamatan ke titik-titik kecamatan yang memiliki tingkat populasi HPR tinggi,” kata Sofyan. (YUD/D2)

kami proses sebagaimana mes­ tinya,” ujar dia. Aparat kepolisian saat ini sedang melaksanakan pe ­ nyidikan tentang per­ masalahan ini dan akan terus ditingkatkan hingga ke tahap pemeriksaan.

Koordinator Bencana Ke­ bakaran TNWK Suharno, saat dihubungi melalui telepon, Minggu (6/9), mengatakan dua areal, yaitu Margahayu dan Kualapenet, mengalami kebakaran di antaranya pada areal semak belukar, padang ilalang (alang-alang), dan areal reboisasi. Menurutnya, hingga kini belum diketahui siapa pelaku pemba­ karan kawasan taman nasional tersebut. “Sudah pasti keba­ karan ini ulah manu­ sia yang berniat buruk dan tidak baik untuk taman na­ sional ini. Dugaan sementara, pelaku merupakan orang yang akan menangkap hewan hutan seperti rusa dengan membakar semak-semak yang merupakan tempat persembunyian hewan ini,” kata dia.

Polisi tengah menyelidiki kasus tersebut, apakah ada indikasi sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain lahan perkebunan, ra­ tusan hektare kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur juga berkalikali terbakar di Seksi I Way Kanan, Seksi II Way Bungur, dan Seksi III Way Penet (Kuala­ penet), Minggu (6/9) lalu.

Ke p a l a S e k s i I I I T N W K Antonius Febri juga menga­ takan kawasan hutan TNWK yang terbakar itu. Menurut­ nya, penyebab kebakaran diduga karena ulah manusia atau pemburu liar yang biasa melakukan perburuan dalam kawasan hutan TNWK itu. “Secara teori, sebenarnya secara alami hutan TNWK tidak bisa terbakar karena perlu panas hingga 40 de­ rajat Celsius lebih untuk bisa terbakar secara alami,” ujar dia. Dia menjelaskan kebakaran hutan di TNWK setidaknya telah terjadi sejak Juni lalu dan hingga saat ini dari rentang Juni hingga September 2015 sedikitnya 400 hektare lebih kawasan hutan di areal Seksi III TNWK telah terbakar. (D2) candraputrawijaya@lampungpost.co.id

HARGA BERAS NAIK. Misnan (kanan), pemilik penggilingan padi di Desa Lebungnala, Ketapang, Lampung Selatan, memegang karung berisi beras yang akan dijual ke pedagang ataupun masyarakat, Rabu (9/9). Sejak pekan lalu, harga beras kualitas medium naik dari Rp8.000 menjadi Rp9.000/kg, sedangkan di tingkat pengecer mencapai Rp10 ribu/kg. n LAMPUNG POST/ AAN KRIDOLAKSONO

Tidak Ikut Upacara, Pegawai Diberi Pembinaan RATUSAN pegawai eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Lampung Selatan (Lamsel) diberikan pembinaan lan­ taran para pegawai tersebut tidak mengikuti upacara pe­ ringatan Hari Olahraga Na­ sional (Haornas) XXXII. Pemantauan Lampung Post, Jumat (11/9), ratusan pegawai tersebut dikumpulkan di lapang­an Korpri, Kalianda, di tengah teriknya matahari. Namun, perlakuan berbeda dengan para pejabat, teru­ tama kepala dinas yang jarang berada di ruang kerjanya,

seperti Kepala Dinas Peterna­ kan Cecep Khairuddin, Kepala Dinas Kesehatan Jimmy Bang­ gas Hutapea, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Yansen Mulia, dan Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda Armen Patria. “Semestinya, para satuan kerja (satker) di lingkup Pemkab Lampung Selatan dapat menun­ jukkan keberadaannya dengan Penjabat Bupati Lamsel. Tapi ini tidak, terkadang para kepala satker sulit ditemui di ruang kerjanya,” ujar salah seorang warga Penengahan yang enggan disebutkan jati dirinya.

Asisten Administrasi Umum Setkab Lamsel Yusri menya­ takan para pegawai eselon III dan IV bukan dijemur. Namun, mereka dikumpulkan untuk diberikan pengarahan. “Bukan dijemur kok. Tapi, mereka (pegawai, red) diberikan pembinaan. Se­ suai dengan arahan Pj Bupati Lampung Selatan Kherlani, pembinaan dilakukan agar mereka dapat lebih tertib dan disiplin. Dengan mereka disi­ plin diharapkan bisa menjadi contoh para pegawai yang lain,” kata dia. (TOR/D2)

NASIB nahas menimpa Hidayat Bachmid (49), warga Jalan Soekarno-Hatta, RT 026/009, Desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur. Ia menjadi korban tabrak lari di jalan lintas timur Kecamatan Sukadana, Sabtu (12/9), yang berjarak hanya 200 meter dari Polres Lamtim. Korban tewas di tempat kejadian setelah kepalanya mengalami luka parah. Menurut anggota Satlantas Polres Lamtim Briptu Ikho Frandiaska, korban tertabrak saat mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna biru, dari arah Kecamatan Sukadana menuju Kecamatan Way Jepara. Dari belakang diduga ada sebuah mobil tangki warna hijau melaju dari arah yang sama. Saat mobil yang tidak diketahui jenisnya itu hendak menyalip sepeda motor korban, dari arah berlawanan datang sebuah mobil yang melaju kencang sehingga mobil tangki tersebut tidak jadi menyalip. Sopir tangki yang tidak bisa mengendalikan mobilnya menabrak korban. “Ini menurut keterangan saksi, setelah mobil menabrak bukannya berhenti, justru melarikan diri ke arah Kecamatan Way Jepara,” kata Ikho. Ia menjelaskan saksi tidak bisa berbuat banyak karena saat melihat kejadian langsung shock. Bahkan saksi tidak berani mendekati korban dan hanya berteriak minta tolong. “Wajar saksinya ibu-ibu paruh baya, mungkin melihat darah berceceran tidak berani mendekat,” ujar dia. (GUS/D2)

Harga Jengkol Capai Rp40 Ribu/Kg HARGA jengkol di wilayah Kecamatan Katibung, Merbaumataram, dan Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, termasuk tinggi, mencapai Rp40 ribu/kg. Sementara ketersediaan barang itu termasuk langka di pasaran. Warinem (41), pedagang sayur, mengatakan stok jengkol yang dia jual adalah hasil panen beberapa bulan lalu. Kalau saat ini masih belum ada warga yang panen jengkol lantaran belum berbuah. Oleh karena itu, salah satu bahan sayur dan lalap ini termasuk langka di pasar dan harganya pun tinggi. “Kalau lagi musim paling harganya hanya Rp5.000/kg, tapi saat ini karena barangnya sulit didapat harganya mencapai Rp40 ribu per/kg,” ujarnya, kemarin. Menurut dia, yang masih sanggup membeli jengkol saat ini adalah warga yang mempunyai usaha warung nasi atau warung makan. “Kalau warga biasa pada umumnya enggan beli jengkol lantaran harganya mahal. Warga lebih memilih lalapan lain yang harganya lebih murah,” katanya. Menurut warga, saat ini jengkol masih merupakan tanaman selipan di antara tanaman lain. Saat ini belum ada warga yang berani membudidayakannya secara khusus. Hal ini lantaran jika sedang musim harganya sangat rendah dan terbilang belum menguntungkan dibanding komoditas lain, seperti kakao, kelapa sawit, kelapa, dan durian.(USD/D2)

Dias Peserta Yudisium Terbaik IAIM-NU Metro DIAS Anggraini menjadi pe­ serta yudisium pertama ter­ baik Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama (IAIM-NU) Metro tahun aja­ ran (TA) 2015—2016. Pada prosesi yang berlangsung di aula kampus setempat, kemarin, lulusan D-3 Per­ bankan Syariah yang lahir di Metro, 23 Mei 1994 itu ber­ hasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,85 atau ber­ predikat dengan pujian. Posisi terbaik kedua ditem­ pati Indah Yulianti dari Pro­ gram Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah (Prodi PGMI) yang berhasil menda­ patkan IPK 3,79 atau dengan pujian. Peringkat ini juga ditempati Imam Gozali. Lulu­ san Prodi Pendidikan Bahasa Arab ini yang baru pertama kali meluluskan ini berhasil mengumpulkan IPK yang sama. Sedangkan peringkat ter­ baik ketiga ditempati Purwati dari Prodi Perbankan Sya­ riah. Lulusan asal Karyajaya yang lahir 4 Februari 1990 ini mendapat IPK 3,75. Mereka adalah lulusan berprestasi, yang mampu mengalahkan

228 rekannya pada periode yang sama. Rektor IAIM-NU Metro Mis­ pani, dalam sambutannya, mengingatkan para lulusan berprestasi yang melanjut­ kan pendidikannya ke jen­ jang S-2 akan diberi bea­ siswa. “Ini adalah komitmen kami untuk mengembangkan kompetensi para lulusan, sekaligus menumbuhkem­ bangkan intelektual muda yang benar-benar profesional dan siap pakai.” Menurut dia, stimulus itu ternyata mampu menggugah semangat para lulusan untuk tidak berpuas diri dengan pendidikan S1-nya. Saat ini, lanjut dia, ada lulusan IAIMNU yang tengah menempuh pendidikan S-2 di sejumlah universitas di Jawa. Satu di antaranya tengah menye­ lesaikan pendidikan S-3 di Universitas Indonesia. “Itu artinya, lulusan kami bukan saja mendapat pen­ gakuan dan diperhitung­ kan dalam kancah nasional, sekaligus mampu berprestasi dan bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain,” kata Mispani. (NUD/D2)


komunitas

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

3

Lampung Diecast Community (LDC) Bukan Sekadar Mobilan

n Lampung Post/ rudiyansyah

Balapan mobil-mobilan yang mengasyikan bagi penggemarnya. rudiyansyah

Bukan mobilan sembarang mobil, diecast merupakan replika mobil alias mainan mobilmobilan yang menggunakan bahan metal dan plastik.

L

ANTAI II Plaza Lotus Bandar Lampung akhir pekan lalu riuh. Puluhan orang tua-muda bersorak, setelah seorang laki-laki paruh baya menggelindingkan dua mobil kecil dari lintasan yang letaknya lebih tinggi. Sementara itu, ratusan mobil mini yang populer dengan sebutan diecast terparkir rapi dalam keranjang-keranjang plastik menunggu giliran ditandingkan. Bukan mobilan sembarang mobil, diecast merupakan replika mobil alias mainan mobil-mobilan yang menggunakan bahan metal dan plastik. Hari itu, diecast benar-benar menyatukan para penggemarnya dari seluruh Nusantara

dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Diecast Indonesia 2015. Bandar Lampung terpilih sebagai tuan rumah, karena di Kota Tapis Berseri ini pencinta diecast semakin menjamur. “Agenda ini menjadi wadah kami bersilaturahmi dengan para pencinta diecast se-Indonesia,” ujar Rinaldi, ketua Ikatan Racer Diecast Indonesia (IRDI) Lampung, diwawancarai di sela kegiatan. Menurut dia, yang juga dosen di Universitas Lampung (Unila) ini, komunitas diecast di Lampung berkumpul dalam naungan Lampung Diecast Community (LDC). Satu keunikan komunitas ini, semua anggota LDC disapa dengan panggilan “Om”. “Semua anak-anak, hingga orang tua, kami sapa Om supaya menyamaratakan, tanda menghargai, dan tak ada batas.” LDC sudah mulai ada dari setahun yang lalu. Bermula sering bermain bersama dan saling sharing seri terbaru diecast, hingga kini pencinta diecast yang telah bergabung mencapai 130 orang. “Anggotanya tua, muda, mulai dari anakanak sampai bapak-bapak ada, karena ini bukan tentang mobil-mobilan yang identik dengan mainan anak-anak, tetapi ini hobi yang positif,” ujar Rinaldi yang menggemari mainan ini sejak kecil. Selain kerap menggelar kongko dan bermain bareng dengan anggotanya di daerah setiap Sabtu malam di kawasan Jalan DI Panjaitan, Bandar Lampung, dan ruko Way Halim, komunitas ini juga kerap menggelar kejuaraan, seperti kejuaraan daerah yang dilakukan Mei lalu. Beberapa cabang pertandingan diecast di antaranya balap hingga modifikasi. “Kami juga kerap merayakan ulang tahun dan momen-momen tertentu dengan bakti sosial, mengunjungi panti asuhan, dan berbagi mainan pada anakanak di sana,” ujar Rinaldi. Grace Yuliandri Kurniawan (42), anggota LDC lainnya, mengakui kekom-

pakan para pencinta diecast di Bandar Lampung. “Banyak teman dan jadi ajang refreshing karena rutinitas yang padat,” ujar wirasuasta ini. Mengoleksi diecast sejak bujang, Grace juga ingin menepis anggapan diecast sebagai hobi yang mahal. “Ini bukan hobi yang mahal, tetapi juga tidak murahan, terjangkau untuk semua kalangan, anakanak hingga orang tua,” kata dia. Ta k h a n ya m e m a i n k a n m o b i l layaknya anak-anak, menurut Grace, pencinta diecast cenderung melakukan pemeliharaan hingga modifikasi (custom) koleksinya. “Tiada kata tua untuk diecast, nyesel beli, daripada enggak beli,” ujarnya menyebut ungkapan yang akrab di kalangan diecaster. Aneka jenis diecast juga dijelaskan Grace, mulai dari yang harganya pu­ luhan ribu hingga mencapai jutaan, se­ perti jenis diecast hiu yang konon paling cepat ketika melaju di track. “Biasanya yang memengaruhi harga adalah ke­ tangguhan saat bertanding ataupun seri yang sudah langka dan tak mudah lagi dijumpai di toko-toko,” katanya.

Kejurnas Jadi Agenda Rutin Dalam Kejurnas Diecast Indonesia yang diadakan di Plaza Lotus, Bandar Lampung, lalu hadir Ketua IRDI Nasional Boby hadir. Menurut wiraswasta asal Bandung ini, kejuaraan di Bandar Lampung merupakan yang IV. “Lampung menjadi tuan rumah seri IV, sebelumnya juga kami selenggarakan di Malang, Semarang, dan Surabaya,” ujar Boby. Menurut Boby, kejuaran diecast akan terus rutin diselenggarakan sebagai ajang silaturhmi diecaster Indonesia yang kini jumlahnya telah mencapai lebih dari 10 ribu orang tersebar di Nusantara. (*1/M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n Lampung Post/ rudiyansyah


C M Y K

OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 13 september 2015

Bisbol Lampung Menang Telak atas Jawa Timur TIM bisbol Lampung kembali membuktikan lebih kuat dari Jawa Timur. Kemenangan telak 11-1 dipetik di laga perdana Pul B PraPON di Lapangan Senayan, Jakarta, Sabtu (12/9). Kemenangan itu membuka peluang Lampung untuk menjuarai Pul B. “Namun tentunya ini baru awal. Kami harapkan pemain tetap fokus di laga berikutnya untuk menjaga peluang ke semifinal,” kata Manajer Bisbol Lampung, Syaiful Rahmat, melalui telepon, kemarin. Menurut Syaiful, meskipun bertanding dengan pemain Jatim yang secara materi relatif seimbang, penampilan Ranjani dkk mampu mendominasi sepanjang pertan­ dingan. Di inning pertama, tim Lampung langsung unggul 4-0 ditambah tiga poin di inning dua. Inning ketiga skor menjadi 8-1 dan satu poin itu merupakan yang terakhir bagi Jatim ka­ rena Lampung menambah tiga lagi sehingga unggul telak 11-1. “Para pemain bermain dengan limit maksimalnya. Ini luar biasa. Mereka menang dari tim peraih perunggu di PON 2012 de­ ngan skor fantastis,” kata Syaiful. Pada laga selanjutnya hari ini (13/9), tim bisbol Lampung akan berhadapan dengan Bali. “Jika tetap tampil konsisten, kami optimistis para pemain bisa kembali menang.” Sayang, sukses tim bisbol gagal diikuti sofbol putra. Berlaga di laga perdana kontra Sulawesi Utara, Lampung kalah 0-16 lewat mercy rules di inning 3B. “Harus kami akui, permainan Sulawesi Utara cukup tangguh,” kata Mashayuki, manajer sofbol, kemarin. Pada laga berikutnya melawan Papua Barat hari ini, Mashayuki optimistis para pemain bisa bangkit dan meraih kemenangan. Ketua Umum Pengprov Perbasasi Lampung Rahmat Mirzani Djausal melalui Ketua Harian Marindo Kurniawan mengapresiasi perjuangan para pemain bisbol dan sofbol

Dua Emas

Dua hari pelaksanaan, cabang angkat besi mampu menyumbang empat dari lima emas yang dikumpulkan kontingen Lampung.

MUHARRAM CANDRA LUGINA n DOK. PENGPROV PERBASASI LAMPUNG

MENANG TELAK. Pitcher tim bisbol Lampung Andika Arlistianto (baju biru) melempar bola ke arah pemain Jawa Timur pada laga perdana Pra-PON di Lapangan Senayan, Jakarta, Sabtu (12/9). Pada pertandingan itu tim bisbol Lampung menang telak 11-1. yang telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Untuk tim bisbol, kata Marindo, kemenang­ an yang diraih pada laga pembuka kontra musuh utama Jatim di Pul B merupakan hasil yang menggembirakan. “Ini diharapkan dapat terus menjaga asa dan momentum para pemain di pertandingan selanjutnya,” kata Marindo, kemarin. Sedangkan terkait hasil sofbol, Marindo mengakui Sulawesi Utara merupakan tim kuat selain DKI Jakarta, Jatim, dan Jabar. “Para pemain sudah berusaha maksimal. Kami masih tetap optimistis, sofbol bisa lolos semifinal,” ujarnya. (LUG/R5)

Indonesia tanpa Wakil di Final Jepang Terbuka INDONESIA gagal mengirimkan satu wakil pun pada final turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2015. Dua wakil tersisa ganda putra Anggra Pratama/Ricky Karan­ da Suwardi dan tunggal putra Tommy Sugiarto terhenti di semifinal. Pada pertandingan yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Sabtu (12/9), Angga/Ricky dikalahkan unggulan nomor satu dunia asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, melalui dua game dengan skor 16-21 dan 16-21. Pertemuan kali ini menjadi pertemuan keempat bagi Lee/Yoo dan Angga/Ricky. Kemenangan ini membuat wakil Korea semakin unggul dengan skor 3-1. “Kami pernah menang juga dari mereka (di Singapura Terbuka 2015), sempat ada percaya diri. Tapi, mereka memang di atas kami. Kami tetap mau berusaha semoga ke depannya lebih semangat lagi dan bisa main lebih bagus lagi,” ujar Angga.

Angkat Besi Kembali Sumbang

A

NGKAT besi benar-benar menunjukkan sebagai cabang andalan Lampung mendulang emas di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII dengan menambah dua keping emas. Selain dua emas dari angkat besi, atletik juga menyumbang satu emas, Sabtu (12/9). Pada pertandingan cabang angkat besi yang berlangsung di Hotel Sutan Raja, Soreang, kemarin, lifter

mengangkat barbel 147 kg, unggul 1 kilogram dari Tania Constantia asal Jambi. Perunggu kelas ini untuk Evi Junianti asal Sumatera Selatan yang mengangkat barbel seberat 144 kg. Sayang, di kelas 48 kg Putri Mei Purnamasari hanya berada di urutan kelima setelah memperoleh total angkatan 120 kg. Emas diraih lifter tuan rumah Jabar dengan total angkatan 132 kg. Perak untuk Maghrifa Ulva asal Riau dengan 130 kg dan perunggu diraih Nelly asal Kalimantan Timur dengan 125 kg. Pelatih angkat besi, Edi Santoso, mengaku bangga dengan tambahan dua emas yang diraih anak didiknya. “Anak-anak sudah melakukan yang terbaik dan menyabet dua emas. Kegagalan di kelas 48 kg putri akan menjadi evaluasi kami ke depan agar nantinya dapat memperbaiki kekurangan dan sebagai bahan introspeksi diri bagi pelatih,” ujarnya, kemarin lewat sambungan telepon. Tambahan emas bagi kontingen Lampung juga dipersembahakan cabang atletik. Atlet andalan Sugiarti menjadi yang tercepat pada nomor 400 meter gawang putri pada pertandingan di lapangan atletik Padjadjaran, kemarin. Ia menjadi yang terbaik setelah menorehkan catatan waktu 64,58 detik. Perak diraih pelari Bangka Belitung, Dea Karlina, yang mencatat waktu 69,70 detik dan perunggu Betrik Saulatika asal DKI (70,17 detik). “Sugiarti sudah jadi yang terbaik pada kategori 400 meter gawang putri dan mempertahankan prestasinya di PON Remaja 2014 yang lalu serta mengukuhkan dirinya sebagai yang tercepat,” ujar pelatih Sarmiyati. Tambahan tiga emas itu membuat posisi kontingen

Trigol Naismith Beri Chelsea Kekalahan Beruntun n DOK. PENGPROV PERBASASI LAMPUNG

Kami akan berusaha untuk tampil lebih baik lagi dan mempersembahkan emas bagi kontingen Lampung. M Halim yang turun di kelas 56 kg putra tampil sebagai yang terkuat dengan total angkatan 221 kg. Perak diraih lifter asal tuan rumah Jawa Barat, Rinaldi Rustiana, dengan total angkatan 198 kg, sedangkan perunggu direbut Tegar Wicaksono dari Jateng de­ ngan total angkatan 185 kg. Keberhasilan M Halim diikuti rekan putrinya, Bernadicta Babela Mei Study, di kelas 53 kg putri yang

MENANG TELAK. Pitcher tim bisbol Lampung Andika Arlistianto (baju biru) melempar bola ke arah pemain Jawa Timur pada laga perdana Pra-PON di Lapangan Senayan, Jakarta, Sabtu (12/9). Pada pertandingan itu tim bisbol Lampung menang telak 11-1.

Lampung di daftar pengumpul medali sementara berada di posisi kelima dengan 5 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Urutan pertama dipegang DKI Jakarta de­ ngan perolehan 13 emas, 7 perak, dan 13 perunggu.

Ke Final Kabar gembira juga datang dari tim sepak takraw putri. Tiket final diraih muli Lampung setelah di semifinal mengalahkan Jawa Timur 2-1 (8-21, 21-11, dan 21-12). Pada final, Mia dkk akan menghadapi

lawan kuat Jawa Tengah yang merupakan juara Popnas 2013, hari ini, di lapangan Futsal Progresif, Soekarno-Hatta, Bandung. Manajer tim sepak takraw, Abdul Malik, tidak menyangka kalau anak asuhnya dapat melaju ke final. “Anak-anak bermain cukup baik walau harus berjuang keras ketika melawan Jatim. Ini membuktikan permainan anak-anak terus meningkat se­ telah meraih emas pada kejuaraan nasional PPLP di Gorontalo akhir juli lalu,” ujarnya, lewat sambungan

telepon, kemarin. Dengan tiket sudah ada dalam genggaman, perak sudah di tangan. “Namun kami akan berusaha untuk tampil lebih baik lagi dan mempersembahkan emas bagi kontingen Lampung. Kami mohon dukungan dan doa dari warga Lampung agar anak-anak bisa bermain lepas,” kata Abdul Malik. (*11/R5) lulu@lampungpost.co.id

Pengprov FAJI Siap Kembangkan

Lawan Lee/Yoo di final adalah ganda putra Tiongkok, Fu Haifeng/Zhang Nan. Unggulan kelima itu melaju ke partai final usai menang mudah atas wakil tuan rumah, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, 21-15 dan 21-14. Di sektor tunggal putra, Tommy Su­ giarto juga gagal melangkah ke final usai dikalahkan peringkat lima dunia asal Tiongkok, Lin Dan. Pada pertemuan ketujuh di antara keduanya, Tommy pun gagal menambah skor saat kalah melalui dua game dengan skor berturut-turut 17-21 dan 17-21. Dengan ini, Lin Dan pun kembali unggul dengan perolehan sementara 5-2. Selanjutnya, Lin Dan sudah ditunggu wakil Denmark, Viktor Axelsen, pada final hari ini (13/9). Ia juga lolos dengan mudah melewati semifinal setelah menaklukkan wakil Taiwan, Chou Tien Chen, 21-19 dan 21-13. (MI/MTVN/O1)

Arung Jeram

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PELANTIKAN. Ketua Harian PB FAJI Amelia Yunita menyerahkan pataka kepada Ketua Umum Pengprov FAJI Lampung masa bakti 2014—2018 Martin Luther Ginting pada pelantikan di Aula Rumah Makan Begadang Resto, Telukbetung, Sabtu (12/9) malam.

Lorenzo Start Terdepan di MotoGP San Marino PEMBALAP Movistar Yamaha Jorge Lorenzo akan merebut pole position pada balapan MotoGP San Marino, malam ini (13/9). Start terdepan itu merupakan yang ketiga bagi pembalap Spanyol itu musim ini atau yang ke-33 sepanjang kariernya di MotoGP dengan menyisihkan Marc Marquez dan Valentino Rossi di posisi kedua dan ketiga. Hasil itu melanjutkan performa apik Lorenzo pada dua sesi latihan terakhir di babak kualifikasi, Sabtu (12/9). Sejak awal sesi, dia sudah memimpin catatan waktu terbaik. Torehan waktu tercepat diraih Lorenzo saat turun di putaran kelima (dari total 8 lap yang dijalaninya). Lorenzo mencatatkan waktu 1 menit 32.146 detik yang tidak mampu disaingi 25 pembalap lainnya. Marquez yang sejak sesi latihan selalu membayangi Lorenzo, baru bisa mengamankan posisi kedua pada menit-menit akhir sesi kualifikasi. Pun begitu, dengan Valentino Rossi yang akan meramaikan persaingan di baris terdepan usai mengakhiri sesi di posisi tiga. Rekan setim Marquez, Dani Pedrosa, yang sempat membuntuti catatan waktu Lorenzo, harus puas mengambil start di baris kedua. Pedrosa akan memulai balapan dari po-

sisi empat, diikuti pembalap wildcard dari Ducati, Michele Pirro, dan Bradley Smith (Yamaha Tech 3). Sementara posisi tujuh hingga 10 berturutturut ditempati duo Ducatti Andrea Iannone, Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci (Octo Pramac Racing), dan Aleix Espargaro (Team Suzuki Ecstar). Meski meraih pole, Lorenzo menyimpan kekecewaan terhadap rekan setimnya, Rossi. Dia kecewa dengan sikap tidak sportif Rossi yang dituding sengaja menghambat laju motornya sehingga tidak bisa memacu motor YZR-M1 dengan maksimal. “Saya lakukan kesalahan saat menggunakan ban sebelumnya. Dan pada percobaan ketiga (terakhir), saya mencoba lebih cepat, namun saya melihat Rossi justru melambat sehingga membuat saya kehilangan sekitar 0,2 detik,” ujarnya. Sementara Marquez mengakui banyak melakukan kesalahan namun tetap bersyukur start kedua. “Berada di baris terdepan adalah terget saya. Saya terlalu banyak melakukan kesalahan sehingga sulit memaksimalkan motor dan menjalani putaran dengan baik. Namun, saya masih bahagia karena ada di barisan depan,” ujar pembalap Honda itu. (MTVN/O1)

TUGAS besar menanti Pengurus Provinsi Federasi Arung Jeram Indonesia (Pengprov FAJI) masa bakti 2014—2018 dalam mengembangkan olahraga penuh tantang­ an itu di Lampung. Salah satu langkah yang diambil adalah membentuk kepeng­urusan di beberapa kota atau kabupaten. “Ini sebagai kehormatan sekaligus menjadi beban berat yang harus dipikul karena FAJI merupakan organisasi besar. Namun, seluruh pengurus siap untuk menjalankan roda organisasi dengan sebaik-baiknya demi kemajuan olahraga ini,” ujar Martin Luther Ginting usai dilantik sebagai Ketua Umum Pengprov FAJI Lampung oleh Ketua Harian PB FAJI Amelia Anita, di Aula Rumah Makan Begadang Resto, Telukbetung,

Sabtu (12/9) malam. Acara pelantikan juga dihadiri pengurus KONI Lampung dan Forkopimda. Dalam menjalankan tugas, Ketua Umum didampingi Ketua Harian Nur Samsi, Wakil Ketua Harian Fahmi Sasmita, Sekretaris Umum Rodi Edyansyah, Bendahara Umum Hambali Sanusi, dan Wakil Bendahara Umum Putri Kusuma Astuti. Selain itu juga terdapat beberapa bidang untuk membantu ketua menjalankan roda organisasi. Program terdekat yang akan dilakukan Pengprov FAJI Lampung adalah membentuk kepengurusan di kota dan kabupaten di seluruh Lampung. “Pembentukan itu agar olahraga ini cepat berkembang dan lebih dikenal masyarakat. Kami ingin olahraga

Golf Lampung Post Sediakan Hadiah Menarik TURNAMEN golf dalam rangka peringatan HUT ke-41 Lampung Post dan memperingati HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia kembali digelar hari ini di Padang Golf Sukarame. Puluhan peserta sudah terdaftar untuk memeriahkan turnamen yang sudah digelar untuk ke-9 kalinya itu. Menurut Ketua Panitia HUT ke-41 Lampung Post Iskandar Zulkarnain, hingga Sabtu (12/9) sore sudah sekitar 80 peserta yang mendaftar. Peserta berasal dari berbagai kalangan, seperti pengusaha, pejabat, kejaksaan, BUMD, serta beberapa bank. “Namun, jumlah itu bisa bertambah karena seperti turnamen sebelumnya masih ada peserta yang mendaftar sebelum dilakukan pukulan pertama,” ujarnya, kemarin. Dia menambahkan pembukaan turnamen akan dilakukan dengan pemukulan bola pertama. Adapun yang melakukan pemukulan bola pertama adalah Wakapolda Lampung Kombes Bonafius Tampoi dan Wakil Ketua DPRD Lampung Toto Herwantoko. Kategori yang dipertandingkan, yaitu A-flight, B-flight, dan C-flight, serta near to the pin dan near to the line. Selain itu juga diperebutkan best net over all dan best gross overall.

Total hadiah yang diperebutkan pada turnamen sangat besar dan beragam bentuknya. Seperti pegolf yang mampu mencetak hole in one di lubang 16 disediakan mobil Mitsubishi Mirage GLX dan hole 7 menyediakan Datsun GO + tabungan Rp50 juta. Selain itu, di hole 13 menyediakan uang tabungan Rp100 juta bagi pencetak hole in one. Sedangkan sepeda motor Yamaha R25 atau uang Rp50 juta tersedia di hole 4. Selain untuk para pencetak hole in one, panitia juga menyediakan sejumlah hadiah menarik lainnya berupa doorprize dan grandprize, seperti kulkas, mesin cuci, ponsel, dan televisi. “Turnamen digelar sebagai komitmen Lampung Post turut serta dalam mengembangkan olahraga golf di Lampung. Mudah-mudahan dari ajang ini muncul pegolf-pegolf potensial yang bisa menjadi andalan Lampung di masa depan,” ujar Pemimpin Redaksi Lampung Post itu. “Kami juga menyediakan sejumlah hadiah menarik bagi peserta. Ini sebagai motivasi bagi para peserta untuk tampil baik dalam turnamen yang juga bekerja sama Kepolisian Daerah Lampung dan Pengprov PGI,” ujarnya. (*11/O1)

ini lebih dikenal di kalangan umum maupun mahasiswa pencinta alam untuk berlatih bersama dan meraih prestasi sekaligus memperkenalkan pariwisata Lampung,” ujar Martin. Pada PON 2016, cabang arung jeram akan digelar sebagai cabang ekshibisi dan Lampung menyiapkan dua tim dari prajurit Marinir. Persiapan sudah dilakukan dengan menggelar dua kali latihan di markas Brigade Infanteri 3 Marinir Piabung dan sekali di Way Semong, Tanggamus. “Dua tim yang sedang dipersiapkan berasal dari prajurit Marinir. Kami berharap dengan bantuan KONI bisa meraih prestasi,” ujar Paslog Brigif 3 Marinir Piabung itu. (*11/O1)

Ambisi Serena Williams Dihentikan Peringkat 43 Dunia PETENIS Italia peringkat 43 dunia, Roberta Vinci, membalikkan semua prediksi yang menyebutkan unggulan utama Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2015, Serena Williams, akan melaju mulus ke final. Vinci memaksa Serena tertunduk lesu di lapangan Arthur Ashe, kompleks tenis Billie Jean King, New York, Sabtu (12/9) dini hari WIB, dengan kemenangan 2-6, 6-4, dan 6-4. Hasil itu sekaligus mengubur ambisi Serena menjadi petenis keempat setelah Maureen Connolly, Margaret Court, dan Steffi Graf yang mampu menggenggam semua gelar grand slam dalam satu musim kompetisi. Namun, Serena masih tercatat mampu me­ngoleksi “Serena Slam” dengan empat gelar grand slam beruntun sejak AS Terbuka tahun lalu hingga Wimbledon 2015. “Ini pertandingan yang menakjubkan. Saya kalah pada set pertama, tapi selalu berusaha untuk tetap bertahan mendapatkan poin demi poin. Saya coba untuk fokus dan tidak ingin berpikir yang saya hadapi adalah Se­r ena. Ini adalah momen terbaik dalam hidup saya,” kata Vinci yang baru pertama kali mencapai final grand slam. Trofi juara tunggal putri AS Terbuka kali

ini dipastikan akan menjadi milik petenis Italia setelah Flavia Pennetta menghempaskan unggulan kedua asal Rumania, Simona Halep, dua set langsung, 6-1 dan 6-3. Sama seperti Vinci, ini merupakan final pertama bagi Pennetta di turnamen grand slam. Di final tunggal putra, duel klasik antara dua unggulan teratas, Novak Djokovic dan Roger Federer, akan tersaji pada Minggu (13/9) waktu setempat. Ini merupakan pertemuan ke-42 bagi Djokovic dan Federer di ajang tenis profesional. Djokovic melaju ke final grand slam keempatnya musim ini setelah menang mudah tiga set langsung 6-0, 6-1, dan 6-2 dari juara bertahan Marin Cilic. Sedangkan Federer meraih final grand slam keduanya tahun ini setelah mengalahkan kompatriotnya, Stanislas Wawrinka, juga dengan tiga set langsung 6-4, 6-3, dan 6-1. Kedua petenis sudah bertemu dalam lima final turnamen ATP Tour tahun ini. Djokovic mengalahkan Federer saat berhadapan di final Wimbledon, sedangkan Federer membalasnya saat melakoni laga pemanasan jelang AS Terbuka di Cincinnati Masters, lalu. (MI/O1)

MIMPI buruk terus menghinggapi Chelsea. Kekalah­ an kedua beruntun diderita The Blues usai digebuk Everton 1-3 lewat hattrick Steven Naismith di pekan kelima Liga Primer di Goodison Park, Sabtu (12/9). Bertindak sebagai tuan rumah, Everton tampil menggebrak sejak awal laga. Sementara The Blues tampak tertekan dengan gebrakan anak asuh Roberto Martinez. Hasilnya, The Toffees mencetak gol saat laga baru berumur 17 menit lewat sundulan Naismith meneruskan umpan Brandon Galloway. Selang lima menit, Naismith benar-benar menjadi momok bagi pertahanan Chelsea setelah tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tak mampu dihalau kiper Asmir Begovic yang menggantikan posisi Thibault Courtois yang sedang cedera. Skuat Jose Mourinho mulai keluar dari tekanan selepas gol kedua Naismith. Hasilnya, Nemanja Matic menipiskan ketinggalan pada menit ke-36 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Usai jeda, Chelsea tampil lebih menyerang untuk memaksakan gol penyama. Berulang kali, Eden Hazard, Diego Costa, dan Cesc Fabregas membombardir pertahanan Everton. Namun, penam­ p i l a n apik John Stones dan Phil Jagielka di jantung pertahanan sangat solid yang membuat The Blues frustrasi. Saat sedang asyik menye­ rang, Chelsea malah kebobolan untuk ketiga kalinya. Lagi-lagi Naismith menjadi aktornya. Ia mencetak gol ketiga sekaligus membawa The Toffees unggul 3-1 pada menit ke-83 memanfaatkan umpan terobosan Ross Barkley. Hasil ini membuat Chelsea harus menerima kekalahan ketiga dari lima laga yang sudah dijalani di Liga Primer. Sedang­ kan ini menjadi kemenangan kedua bagi Everton sejauh musim ini berjalan. (MTVN/O1)

n AFP/PAUL ELLIS

Steven Naismith


BANDAR LAMPUNG

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

6

Pemeriksaan

Hewan Kurban

Gratis

Hewan yang layak dijadikan kurban harus memilki surat keterangan sehat dari dokter hewan yang didapat secara gratis. FIRMAN LUQMANULHAKIM

S

ETIAP hewan kurban harus memiliki surat keterangan sehat dari d o k te r h e wa n . D i n a s P e ­ t e r n a k a n d a n Ke s e h a t a n Hewan Lampung memasti­ kan tidak ada biaya untuk pemeriksaan maupun surat tersebut. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Arsyad menegaskan hewan yang layak dijadikan kurban harus memilki surat keterang­ an sehat dari dokter hewan. “Dengan kata lain hewan itu sudah diperiksa dan ada surat yang menerangkan bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat. Tidak ada biaya, gratis,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (12/9). Dia berharap masyarakat membeli hewan kurban yang telah mengantongi surat sehat. Dinas Peternakan dan Ke­ sehatan Hewan Lampung juga mengimbau dinas peternakan kabupaten/kota melakukan pengawasan dan pengecek­ an hewan kurban. Untuk mendapat­k an surat sehat, kata Arsyad, tidaklah rumit. Penjual hewan kurban cukup mengajukan pemeriksaan ke Dinas Peternakan kabupaten/ kota, baik secara lisan maupun tulisan. “Datang saja ke kantor Di­ nas Peternakan terdekat, bisa

Abah Mukri Dikenal Berjiwa Sosial

secara tertulis maupun lisan, cukup menyertakan data he­ wannya. Misal sapi saya siap diperiksa ada sekian ekor, nanti tim dari Dinas Peternak­ an kabupaten/kota yang akan melakukan pemeriksaan,” ujarnya. Hingga saat ini, menurut Arsyad, belum ada data menge­ nai jumlah pedagang atau peternak hewan kurban yang mengantongi surat keterangan layak potong.

Bandar Lampung Di sisi lain, Dinas Perkebun­ an, Peternakan, dan Kehu­ tanan (Disbutanakhut) Kota Bandar Lampung menanggapi positif hal itu. Kepala Disbutanakhut Bandar Lampung Agustini mengata­k an pihaknya telah melakukan pengecekan dan memberi surat keterangan sehat hewan kepada setiap pen­ jual hewan kurban. “Beberapa hari terakhir kami sudah kelil­ ing untuk mengecek kesehatan hewan kurban di tempat pen­ jualan hewan,” ujar Agustini saat dihubungi, Sabtu (12/9). Disbutanakhut mencatat saat ini terdapat sekitar 1.700 ekor hewan kurban yang masuk ke Bandar Lampung. Jumlah tersebut terdiri dari 1.000 ekor kambing dan 700 ekor sapi. Jumlahnya akan terus mening­ kat menjelang Iduladha tahun ini. (*14/K1) firman@lampungpost.co.id

Pengunjung Keluhkan Sampah Berserakan KENYAMANAN pengunjung Lampung Fair terganggu sampah yang berserakan di areal pameran pemban­ gunan dan bisnis tahunan tersebut. Naibi (29), warga Mesuji, pengunjung Lampung Fair 2015, mengeluhkan sampah yang berserakan di lokasi pa­ meran menimbulkan aroma yang kurang sedap. “Sampah­ nya berserakan di setiap jalan menimbulkan bau yang menyengat,” kata dia. Ia mengatakan sampah yang berserakan selain menim­bulkan bau, juga ter­ lihat tidak enak dipandang. Kotak sampah di arena Lam­ pung Fair 2015 ini, kata dia, juga sedikit dan jaraknya juga cukup berjauhan. Aki­

OBITUARIUM

batnya pengunjung banyak yang membuang sampah sembarangan. Selain itu, petugas sampah juga tidak terlihat untuk membersih­ kan sampah yang berserakan di ajang pameran tersebut. Sejumlah pengunjung juga kecewa dengan pani­ tia penyelenggara terkait tarif parkir sepeda motor dan mobil di Lampung Fair yang dinilai sangat mahal. Petugas parkir memungut Rp5.000 untuk sepeda motor, sedangkat mobil dipungut Rp10 ribu. Seperti yang diungkap­ kan Dwi, warga Way Halim, meng­e luhkan tarif parkir kendaraan bermotor yang tinggi di arena pameran tahunan ini. (ANT/K1)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

BUTUH PERHATIAN. Pohon palem di sepanjang Jalan Raden Intan, Bandar Lampung, sudah semakin tinggi dan besar sehingga butuh perawatan dari Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Bandar Lampung. Banyak pelepah dari pohon itu yang kering sehingga rawan terjadi musibah karena daerah tersebut banyak dijadikan lahan parkir dan warga yang berjalan di trotoar. Foto dibidik di depan Toko Buku Gramedia, Sabtu (12/9).

Media Harus Berpegang kepada Kebenaran RADIO Republik Indonesia (RRI) bertekad meningkat­ kan mutu penyiaran mela­ lui program-progam yang berkualitas. Hal itu sejalan dengan peran media yang berpegang teguh pada ke­ benaran dalam menyam­ paikan informasi kepada pendengar. Kepala RRI Wilayah Lam­ pung Efendi Apati mengata­ kan hari jadi ke-70 RRI harus menjadi momentum pening­ katkan kualitas penyiaran.

Menurut Efendi, RRI harus menjadi penyeimbang untuk menghadapi perkembangan media yang semakin pesat. “Saya selalu tekankan untuk memberi program-program terbaik dan jajaran harus se­ lalu mengerti apa program yang dicintai masyarakat,” katanya saat dihubungi, Sabtu (12/9). Efendi menekankan ke­ pada seluruh jajarannya untuk bekerja profesional dalam menghadapi pemi­

lihan umum kepala daerah serentak. Jajarannya dimin­ ta lebih berperan aktif da­ lam pemberitaan, dan ter­ penting RRI ataupun media lain tidak ada keberpihakan terhadap calon mana pun. “Bukan hanya RRI, ha­ rusnya seluruh media tidak ada keberpihakan terhadap calon mana pun. Bersifatlah netral sebagaimana fungsi media yang jangan terjebak dengan urusan politik mana pun,” katanya. (*14/K1)

PAPAN bunga ucapan turut berdukacita atas meninggalnya guru besar Paguyuban Paku Banten, Mukri MZ, berjejer rapi di sepanjang Jalan Morotai No. 99, Bandar Lampung, Sabtu (12/9). Abah Mukri, begitu biasa Mukri MZ disapa, meninggal dunia di usia 62 tahun, Jumat (11/9), sekitar pukul 21.00, di Rumah Sakit Urip Sumoharjo. Abah Mukri menderita penyakit komplikasi sejak dua tahun belakangan. Mukri bin Marzuki meninggalkan satu orang istri, yakni Maimunah, dan 5 putra dan putri, serta 8 cucu. Almarhum dikenal sebagai sosok sederhana, berjiwa sosial tinggi, serta suka membantu warga. Hendra Mukri, anak kedua almarhum Abah Mukri, meminta semua masyarakat Bandar Lampung mengikhlaskan kepergian ayahnya. “Saya mohon maaf jika semasa hidup almarhum ayah saya sekaligus Paguyuban Paku Banten terdapat salah, baik perilaku maupun ucapan. Termasuk perbuatan yang menyakiti masyarakat,” ujarnya saat ditemui, Sabtu (12/9). Semasa mendirikan organisasi Paku Banten, Abah Mukri menjadi inspirasi banyak pihak. Pasalnya, almarhum tidak pernah membedakan antara atasan atau bawahan. Ewin, kerabat dekat Abah Mukri, menambahkan semua orang segan terhadap Abah Mukri bukan karena sosoknya yang keras seperti yang terlihat saat ia menunjukkan aksi debus. Tetapi diakuinya, Abah Mukri berhati mulia. (*14/K1)

Fes Berpesan Selalu Taat Ibadah BEBERAPA karangan bunga tersusun rapi di depan rumahnya, Sabtu (12/9). Suasana duka pun begitu melekat terasa ketika memasuki kediaman politikus senior, Fes Muhammad (58), yang berlokasi di Jalan Kamboja Raya, Kelurahan Labuhandalam, Tanjungsenang. Keluarga, kerabat, maupun handai taulan begitu berduka dengan kembalinya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Lampung itu ke Rahmatullah pada Jumat (11/9), pukul 15.40. Fes menderita sakit lever sejak satu tahun terakhir. Sambutan baik dan hangat pun menghampiri dari anak pertama dan ketiga Fes, yakni Zaki Perdana (31) dan Noval Fezi (24). Menurut Zaki, ayahnya selalu meminta untuk taat beribadah dan menjalankannya tepat waktu. Noval menambahkan ayahnya adalah sosok yang bersosialisasi dan suka bersilaturahmi kepada siapa pun. Baik kerabat di NU, kerabat dekat, maupun lingkungan masyarakat. Senada, Ketua PWNU KH Soleh Bajuri mengungkapkan Fes Muhammad adalah sosok kader senior NU yang familier, pemikir, pandai bergaul, dan komunikatif. (*12/K1)

Produk Andalan

Kabupaten/Kota Diminati Pengunjung ingin mengetahui kondisi pembangunan yang berlangsung di kabupaten/ kota, serta berbagai macam produk andalan yang dihasilkan daerah. VERA AGLISA

A

NJUNGAN pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Lam­ pung menjadi tujuan utama kunjungan masyarakat ke Lampung Fair 2015. Anjungan pemerintah daerah itu menampilkan seni, budaya, produk ung­ gulan, dan hasil kreativitas daerahnya. Abdul Hanan Prawira Negara, salah satu staf Dinas Pertanian dan Peternak­ an Kabupaten Lampung Utara, me­ nyatakan anjungan/stan kabupaten ini selalu ramai dipadati pengunjung. Menurutnya, pengunjung ke stan

daerahnya umumnya ingin mengenal Lampung Utara lebih dekat. Sekaligus ingin melihat berbagai macam produk andalan yang dihasilkan. Dia menyebutkan di stan Lampung Fair 2015 ini, dinasnya menampilkan beberapa produk unggulan pertanian, tanaman pangan, dan hortikultura dari Lampung Utara. “Salah satu yang dipa­ merkan ke pengunjung adalah ubi kayu varietas Mukhibat. Ubi ini merupakan hasil okulasi dari ubi karet dan ubi kayu varietas Kases yang dibudidayakan para petani di Lampung Utara,” ujarnya saat ditemui, Jumat (11/9).

n LAMPUNG POST/FIRMAN LUQMANULHAKIM

PROFIL TUBABAR. Petugas anjungan Tulang Bawang Barat menunjukkan augmented visual 3 dimensi yang memuat profil kabupaten setempat, Jumat (11/9). Tidak hanya profil pemerintahan, ditampilkan pula inovasi pembangunan.

Kreativitas Mesuji Di stan kabupaten lainnya juga ra­ mai dikunjungi masyarakat. Anjung­ an Kabupaten Mesuji menampilkan berbagai produk unggulan daerah­ nya. Antara lain produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Selain menampilkan seni dan budaya dae­ rahnya serta berbagai komoditas ha­ sil pertanian maupun perkebunan.

Teguh Suroso, sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Me­ suji, mengatakan dalam Lampung Fair 2015 ini daerahnya memamer­ kan hasil kreativitas mahasiswa Akademi Komunitas Negeri (AKN) Mesuji berupa sepeda motor hemat bensin.(ANT/MAN/K1) veraaglisa@lampungpost.co.id

Tingkatkan Kedekatan dengan Masyarakat

n LAMPUNG POST/VERA AGLISA

PERMAINAN ANAK. Orang tua dan anaknya terlihat antusias bermain mobil remote control di arena Lampung Fair, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (12/9).

STAN Marinir pada Lampung Fair 2015 selalu dipadati pengunjung. Stan yang dikelola Satuan Brigif 3 Marinir menarik karena tampilannya yang istimewa. Ketua panitia stan Marinir yang juga Komandan Brigif 3, Letkol Datuk Sinaga, mengatakan pihaknya ingin mendekatkan korps Marinir dengan masyarakat Lampung. Dia menjelas­

kan antusiasme masyarakat untuk stan yang dia pimpin sangat tinggi selama Lampung Fair 2015 berlang­ sung. “Antusiasme masyarakat sangat banyak karena selama berlangsung­ nya Lampung Fair ini pengunjung selalu ramai. Semoga ini membuat tujuan kami untuk lebih dekat de­ ngan masyarakat tercapai,” ujarnya di tengah kerumunan pengunjung,

Sabtu (12/9) malam. Selain itu, dia juga berharap agar masyarakat mengenal dan dekat dengan Marinir. “Harapan kami bisa menjalin hubungan yang baik dan memotivasi generasi muda untuk bisa bergbung dengan korps Marinir,” kata Datuk Sinaga. Antusiasme masyarakat ini, lanjut­ nya, karena tampilan stan yang mem­

buat masyarakat penasaran. Stan itu dilengkap tank dan persenjataan. “Kami menampilkan persenjataan, senjata-senjata api dari yang berka­ liber besar sampai kaliber kecil,” kata dia. Datuk menambahkan selain itu ada juga tank buatan rusia tahun 1962 yang masih dapat beroperasional secara baik. (*12/K1)


LAPORAN

Minggu, 13 SEPTEMBER 2015

LAMPUNG POST

Drs. H. Herman HN. MM.

H. Thobroni Harun, ST. MM.

Wali Kota Bandar Lampung

Wakil Wali Kota Bandar Lampung

7

KINERJA PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2010-2015

BIDANG PENDIDIKAN • Penyediaan SPP bagi siswa SMP, SMA, Dan SMK dari keluarga belum mampu, sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang. • Program Bina Lingkungan, yaitu kebijakan Walikota Bandar Lampung untuk membantu siswa/i dari keluarga belum mampu secara ekonomi untuk masuk sekolah SMPN Dan SMAN/SMKN tanpa tes sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang. kebijakan ini merupakan terobosan Walikota Bandar Lampung dan pertama kali di Indonesia. • Bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa dari keluarga kurang mampu berupa seragam sekolah sebanyak 2 stel, tas sebanyak 1buah, sepatu dan kaos kaki sebanyak 1 pasang, dan perlengkapan alat tulis, sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang. • Pemberian insentif guru honor murni, sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang. • Bantuan/bea siswa kepada tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S1 dan S2), sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang. • Mewajibkan siswa/i disetiap sekolah tingkat SD, SMP DAN SMA untuk membaca 3 (tiga) ayat pendek sebelum proses belajar mengajar dan membaca Surat Yasin disetiap hari Jum’at sebelum pelajaran dimulai, dalam rangka membangun pendidikan berkarakter di Kota Bandar Lampung, yang dilaksanakan sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang. • Relokasi SMPN 2 Bandar Lampung dan terus melakukan pembangunan sekolah secara bertahap dari tahun 2010 sampai dengan sekarang. • Pertukaran lokasi sekolah antara SMKN 1 Bandar Lampung Dan SMP Negeri 12 Bandar Lampung pada tahun 2012, dalam rangka pengembangan jurusan/program studi di SMKN 1 Bandar Lampung. • Peningkatan jumlah sertifikasi guru dari tahun 2010 sampai dengan sekarang, dalam rangka meningkatkan kinerja dan mutu profesi guru. • Menerbitkan Peraturan Walikota Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Materi Pendidikan Ketahanan Perubahan Iklim Di Sekolah Dasar (SD) Dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam Wilayah Kota Bandar Lampung, yang dimaksudkan untuk menanamkan pengetahuan sejak dini bagi pelajar agar menjaga kelestarian dan mengelola lingkungan secara bijak. BIDANG KESEHATAN • Pelayanan berobat gratis di Poskeskel, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Puskesmas Rawat Inap Dan Rumah Sakit Pemerintah Maupun Swasta Sejak Tahun 2011 sampai dengan sekarang. • Membentuk BLUD Puskesmas Dan BLUD Rumah Sakit Umum Daerah A. Dadi Tjokrodipo sejak tahun 2012 untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta kinerja pelayanan Puskesmas Dan Rumah Sakit Daerah, sesuai dengan SPM yang sinergis Dengan Pengelolaan Anggaran. • Peningkatan status dan jumlah Puskesmas di Kota Bandar Lampung yang terus berkembang sejak tahun 2011 dengan maksud agar kualitas pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. • Membentuk Poskeskel di seluruh Kelurahan se Kota Bandar Lampung dengan menempatkan 1 orang bidan dan 2 orang perawat serta dibantu oleh 5 (lima) orang kader poskeskel sejak tahun 2011. • Pemberian makanan tambahan di setiap posyandu dalam rangka pencegahan dan penanganan gizi buruk di wilayah Kota Bandar Lampung. • Menjalin kerjasama dan menghimbau pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan di bidang kesehatan, berupa pembangunan Poskeskel Serengsem oleh PT. Bukit Asam Tbk Dan Poskeskel Pulau Pasaran oleh Bank Indonesia. BIDANG INFTRASTRUKTUR • Pembangunan jalan layang (fly over) di Kota Bandar Lampung sejak tahun 2012 dengan menggunakan dana APBD Murni Kota Bandar Lampung yang berasal dari PAD Kota Bandar Lampung. • Perbaikan/penambalan jalan-jalan protokol yang menjadi kewenangan pemerintah pusat sepanjang 4.615 M menggunakan dana APBD Kota Bandar Lampung, yang selanjutnya jalan tersebut dihibahkan ke Pemerintah Pusat. • Pelebaran jalan-jalan alternatif sepanjang 9.905,5 M, antara lain di Jalan Pagar Alam, Jalan Sonokeling, Jalan Sultan Haji, Jalan Pajajaran, Jalan Bumi Manti, Jalan Untung Suropati, Jalan Pisang, Jalan Sultan Badaruddin, Dan Jalan Komaruddin. • Penataan pada perempatan dan persimpangan (bugh) jalan di beberapa ruas jalan sejak tahun 2010. • Meningkatkan Panjang jalan lingkungan di wilayah kota bandar lampung sejak tahun 2010, dan sampai tahun 2015 sudah tidak ada lagi jalan tanah di Kota Bandar Lampung. • Menambah personil satgas drainase PU yang sampai dengan tahun 2015 beranggotakan sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang untuk mengatasi drainase kota yang tidak lancar. • Pelurusan dan pengerukan sedimen pada sungai (way) Sukamaju di Kecamatan Teluk Betung Timur Pada Tahun 2013. • Pada tahun 2011, pemerintah kota bandar lampung menggagas angkutan massal berupa Bus Rapid Transit (BRT) Bekerjasama Dengan PT. Trans Bandar Lampung selaku konsorsium pengusaha angkutan di Bandar Lampung Yang merupakan satu satunya di indonesia yang tidak disubsidi oleh pemerintah daerah, serta penyediaan shelter/halte sebanyak 37 unit oleh pihak swasta (CV. Devis Jaya). • Pembuatan kolam air mancur pada tugu pengantin pepadun dan tugu adipura (tahun 2011), pembuatan patung Raden Intan Dan Z.A. Pagar Alam (tahun 2012), pembangunan tugu selamat datang di Jalan Z.A. Pagar Alam Kecamatan Rajabasa pada tahun 2014, pembangunan tugu selamat datang di Jl. Soekarno-hatta Kecamatan Panjang (tahun 2015), dan pembuatan relief ayat suci al-quran di beberapa titik lokasi di Kota Bandar Lampung sejak tahun 2010. • Membangun taman dan tugu, antara lain tugu batas wilayah di Kecamatan Kemiling Dengan Kabupaten Pesawaran (tahun 2011-2012); Taman Tugu Bambu Di Jalan Gajah Mada (tahun 2014); Pembuatan Patung Pepadun Di Jalan Sudirman (tahun 2014) ; Dan Pembuatan Patung Saibatin Di Jalan Malahayati (tahun 2015). • Dalam upaya penataan bugh di beberapa ruas jalan, Pemerintah Kota Bandar Lampung mendapatkan dukungan dari pihak swasta dalam hal pergeseran tiang- tiang listrik dan juga telepon serta pembebasan lahan masyarakat. • Pembangunan/peninggian jembatan way lunik di Jalan Yos Sudarso Kecamatan Panjang yang dilaksanakan oleh PT. Bumi Waras Pada Tahun 2012 sebagai upaya mengurangi genangan banjir. • Bantuan Dana Hibah Rehabilitasi Dan Rekontruksi Pasca Bencana Dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2010 yang digunakan untuk memperbaiki talud dan drainase yang rusak Pasca Bencana, Sepanjang 9.911 M. • Pengerukan Sungai Belaw (cungkeng, Kecamatan Teluk Betung Barat) Oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Dengan Menggunakan Dana APBN Pada Tahun 2014. • Untuk mempermudah akses menuju pulau pasaran pada tahun 2011 dilakukan pembangunan jembatan penghubung seluas 300m x 2,3m. Pembangunan jembatan ini dilakukan selama 3 (tiga) tahap, tahap pertama pada tahun 2010 sepanjang 100 m, tahun 2011 sepanjang 100 m dan tahun 2013 sepanjang 100 m. Sumber dana pembangunan jembatan ini berasal dari dana APBD Provinsi Lampung. • Peningkatan sarana prasarana olah raga direalisasikan melalui peningkatan stadion pahoman (pemasangan sintetic track, lampu sorot) dan pembangunan lapangan tenis indoor di atas tanah milik pemerintah kota bandar lampung yang terletak di Jln. Ir. Hj. Juanda. • Penataan trotoar pada jalan-jalan protokol dengan keramik sepanjang 18.998 m di ruas Jl. P.diponegoro, Jl. Jend. Sudirman, Jl. Jend. Ahmad Yani, Jl. Ra. Kartini Dan Jl. Radin Intan. • Peningkatan pelayanan penerangan jalan umum (PJU) yang dimulai sejak tahun 2013. • Penataan Terminal Rajabasa pada tahun 2010, antara lain dengan memisahkan gedung terminal Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) Dan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), pengaspalan pelataran terminal, taman, serta pemasangan lampu sorot. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP • Menerbitkan Peraturan Walikota Nomor 62 tahun 2013 tentang Pemanfaatan Air Hujan, un-

Tahun

PAD Kota Bandar Lampung

APBD

2010

86,69 M

958,72 M

2011

162,82 M

1,185 T

2012

298,69 M

1,526 T

2013

418 M

1,884 T

2014

495.2 M

1.964T

2015

563 M *

2.168 T *

tuk mendukung program-program terkait perubahan iklim terutama untuk menanggulangi banjir dan kekeringan. • Pembuatan lubang resapan biopori bekerjasama dengan Mercy Corp Indonesia, Kodim 0410 Bandar Lampung, Pertamina dan LSM sebagai upaya adaptasi terhadap perubahan iklim, juga untuk menjaga ketersediaan air tanah di musim kemarau serta mengurangi genangan banjir di musim hujan. Sampai dengan tahun 2015, lubang resapan biopori yang dibuat telah lebih dari 1 (satu) juta. • Kerjasama antara Pemerintah Kota Bandar Lampung dan PT.nestle Indonesia dengan membangun sumur bor (sumur dalam) yang telah melayani 118 sr di Kecamatan Kedamaian (Desa Sukamanjur) yang dikelola oleh Pokmas Tirta Sukamanjur Asri. Adapun tanah dalam pembangunan sumur bor ini merupakan hibah dari bapak hi. Herman HN Walikota Bandar Lampung. • U n tuk menang-

• •

• • •

gulangi kekurangan air bers i h pada musim panas (kemarau) bagi daerah rawan kekurangan air, maka Pemerintah Kota Bandar L a m pung menyediakan/mensuplai air bersih menggunakan mobil tanki melalui PDAM, BPBD, serta Dinas Kebersihan Dan Pertamanan. Pemeliharaan, penataan, pengecatan taman dan median jalan, serta pemeliharaan tugutugu yang tersebar di wilayah Kota Bandar Lampung, yang ditanami dengan berbagai tanaman pohon hias, buah-buahan (nangka) dan penghijauan. Melakukan penataan halaman masjid al-furqon diantaranya pembuatan relief, pemasangan lampu, tanaman hias, dan paving block. Mewajibkan setiap ruko/kantor untuk memasang ornamen siger, melalui Perda Nomor 65 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Ketertiban, kebersihan, Keindahan, Keapikan Tempat Usaha di wilayah Kota Bandar Lampung. Membentuk satgas Dinas Pasar dalam rangka menertibkan pasar dan mendukung tugastugas rutin Dinas Pasar, kemudian melakukan penertiban dan penataan pasar tengah (Jl. Pangkal pinang, Jl. Katamso, Jl. Bengkulu, Jl.padang, Jl. Palembang dan sekitarnya), Pasar Panjang, Pasar Tugu, dan Pasar Bambu Kuning sejak tahun 2010, serta menggratiskan retribusi kepada para pedagang di pasar bawah ramayana (relokasi). Pembentukan UPT Kebersihan pada tahun 2012 di 20 kecamatan yang bertugas mengkoordinir pengorganisasian, pembinaan, dan pengangkutan sampah yang dikumpulkan oleh petugas satuan organisasi kebersihan lingkungan (sokli) pada masing-masing wilayah kecamatan dan kelurahan. Pembentukan satuan tugas kebersihan yang berada di dinas kebersihan dan pertamanan dan di kecamatan- kecamatan. Satgas kebersihan pertama kali dibentuk tahun 2011 dengan total petugas kebersihan berjumlah 30 orang dan sampai dengan tahun 2015 jumlah satgas kebersihan telah mencapai 100 orang. Membentuk satgas kali bersih sejak tahun 2011 sebanyak 15 orang, dan bertambah menjadi 25 orang pada tahun 2012, dengan tugas membersihkan dan melancarkan aliran sungai dari sampah, pepohonan serta rumput- rumput yang mengakibatkan tersumbatnya aliran sungai/kali dan saluran terbuka. Membentuk satgas bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Kota Bandar Lampung pada tahun 2012, berjumlah sebanyak 15 (lima belas) orang, dengan tugas membersihkan selokan dan drainase agar tidak terjadi penyumbatan, terutama di kelurahan yang rawan bencana. Peningkatan pendapatan petugas kebersihan/tukang sapu dari Rp500.000,00 pada tahun 2011 meningkat menjadi Rp1.250.000,00 pada tahun 2015. Melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah terpadu dalam mendukung penataan wilayah pesisir. Bantuan sarana prasarana kebersihan berupa 6 unit dumptruck, 4 unit truck armroll, motor roda tiga, gerobak sampah, dan lain-lain dari pihak swasta.

BIDANG EKONOMI KERAKYATAN • Memberikan bantuan kepada 14 (empat belas) koperasi karyawan/pekerja sejak tahun 2012 sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) kepada masing-masing koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi karyawan/pekerja. • Memberikan bantuan bibit sayuran dan bibit ternak unggas lokal kepada kelompok tani dibeberapa kecamatan, serta bantuan alat- alat perlengkapan penggilingan padi kepada kelompok tani yang diberikan secara bertahap pada setiap tahunnya sejak tahun 2010 bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani di Kota Bandar Lampung. • Penyertaan modal pada Bank Pasar, Bank Lampung dan Bank Syariah memberikan keuntungan dan menjadi sumbangan untuk pendapatan daerah Kota Bandar Lampung. • Penyertaan modal pemerintah Kota Bandar Lampung kepada PDAM Way Rilau untuk meningkatkan kinerja pdam, hal ini terwujud dengan kemampuan pdam untuk menyetor pad kepada kas daerah Pemerintah Kota Bandar Lampung di tahun 2014. • Kerjasama dengan Bank Indonesia terkait pengembangan potensi Pulau Pasaran dengan kegiatan pembentukan cluster ikan teri yang memfokuskan perkembangan cluster komoditas unggulan lokal berbasis menjadi wisata industri olahan hasil perikanan. • Pengembangan dan pemeliharaan Pasar Seni Enggal sebagai pusat kegiatan seni budaya, cinderamata dan informasi budaya dan pariwisata Kota Bandar Lampung serta sebagai wadah penggiat seni di Kota Bandar Lampung. • Pembentukan Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) pada tahun 2010 melalui surat Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor : 477/31/HK/2010 tanggal 8 november 2010 tentang Pembentukan Majelis Penyimbang Adat Lampung Kota Bandar Lampung. • Mempromosikan dan melestarikan warisan adat budaya lampung dengan melaksanakan beberapa kegiatan yang mendapatkan apresiasi dari Musium Rekor Indonesia yaitu kegiatan makan seruit yang diikuti oleh (± 1500 orang), makan durian yang diikuti oleh (±13.800 orang), tari bedana diikuti oleh (± 2000 orang), festival kembang telur, festival kue ketan lapis (skubal), makan sate udang, senam lansia dan karnaval pendidikan. • Penataan kawasan Gunung Kunyit yang terletak Kelurahan Gunung Kunyit Kecamatan Bumi Waras, dengan melakukan pembebasan lahan sebanyak 3 (tiga) tahap. Penataan kawasan Gunung Kunyit tersebut bertujuan untuk pengembangan wisata bahari,

• Pengembangan pelataran bahari gunung kunyit , pengembangan dermaga marina gunung kunyit untuk kapal pesiar serta mengembangan pusat cinderamata dan wisata kuliner pada pelataran bahari Gunung Kunyit. BIDANG GOOD GOVERNANCE • Komitmen Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi dilakukan melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. selanjutnya bandar lampung ditetapkan sebagai zona integritas bebas wilayah korupsi pada tahun 2012. selain itu, dari hasil survey yang dilakukan oleh ombudsment terhadap pelaksanaan layanan publik pada Pemerintah Kota Bandar Lampung, telah menempatkan seluruh SKPD Kota Bandar Lampung pada tahun 2014 dalam zona hijau atau kepatuhan yang tinggi terhadap standar pelayanan publik. • Menerapkan sistim accrual basic dalam pencatatan keuangan daerah, dan Kota Bandar Lampung menjadi pilot project kedua setelah Kota Semarang (pertama di wilayah Sumatera), dan selama 5 (lima) tahun berturut-turut Kota Bandar Lampung meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI. • Memberikan kemudahan izin bagi para investor untuk berinvestasi dalam pembangunan hotel, restoran, rumah makan dan swalayan. hal ini merupakan upaya dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandar Lampung dan peningkatan perekonomian melalui penyerapan tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran di Provinsi Lampung dan di Kota Bandar Lampung pada khususnya. • Pembangunan gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) yang diresmikan pada tahun 2015. Terhitung mulai tanggal 2 januari 2015, pelayanan perizinan telah dilaksanakan di gedung PTSA Kota Bandar Lampung bersama-sama dengan pelayanan publik lainnya untuk mempermudah akses bagi masyarakat kota Bandar Lampung juga bagi penanam modal, baik penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing. • Kebijakan pemberian stimulus, pengurangan pokok pajak terhutang sebesar 20% dan pembebasan denda kepada wajib pajak PBB-P2. • Pemekaran kelurahan dan kecamatan di wilayah Kota Bandar Lampung melalui Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor : 12 tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor : 04 tahun 2012 tentang Penataan Dan Pembentukan Kelurahan Dan Kecamatan. • Pergantian logo Kota Bandar Lampung melalui Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 3 tahun 2012 tentang Lambang Daerah. • Penataan nama-nama jalan dengan nama tokoh lampung melalui Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor : 749/ i.01/HK/2012 dan nomor: 991/i.01/HK/2014 tentang Penetapan Perubahan Nama- nama Jalan Pada Ruas Jalan Tertentu Dalam Wilayah Kota Bandar Lampung. • Penyelenggaraan rakor bulanan di tingkat Kota Bandar Lampung dan rakor tingkat kecamatan sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang sebagai upaya untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu permasalahan dan ajang penyampaian informasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pelaksanaan layanan publik Kota Bandar Lampung. • Membentuk LPSE (layanan Pengadaan Secara Elektronik) sebagai unit kerja yang menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik pada tahun 2011, dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta efisiensi proses pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kota Bandar Lampung. • Terpilihnya Walikota Bandar Lampung sebagai Ketua Komwil II APEKSI Sumbagsel, dan Kota Bandar Lampung Menjadi Sekretariat Komwil II APEKSI Sumatera Bagian Selatan periode tahun 2011-2014. • Memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana gedung kantor dprd kota bandar lampung serta sarana mobilitas untuk para pimpinan dewan sejak tahun 2011-2015. • Sertifikasi tanah warga Kota Bandar Lampung dengan fokus pensertifikatan tanah bagi masyarakat belum mampu. • Pemberian insentif bagi RT dan Babinsa/Babinkamtibmas sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja pelayanan aparat di tingkat bawah yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah. • Memberikan bantuan kepada pihak kepolisian dan kodim sebagai mitra dalam menjaga keamanan daerah, berupa pembangunan pos polisi di beberapa tempat dan pada tahun 2012 telah memberikan dukungan mobilitas sebanyak 10 kendaraan roda dua untuk kelancaran operasional satuan-satuan di jajaran kodim dan polres di wilayah kerja Kota Bandar Lampung, masing masing lima kendaraan. • Menambah jumlah personil satuan polisi pamong praja untuk melaksanakan tugas diantaranya pengaturan arus lalu lintas di jalan protokol, persimpangan jalan, sekolah- sekolah, dan pasar, pengamanan aktivitas perekonomian di pasar-pasar yang berada di wilayah Kota Bandar Lampung, serta pengamanan khusus, ketertiban umum, dan ketertiban sosial. BIDANG SOSIAL KEAGAMAAN • Memberikan bantuan kepada setiap masjid pada saat peringatan tahun baru islam dan Isra Mi’raj, bantuan operasional masjid dan mushola, pembangunan masjid berornamen lampung, bantuan uang duka, bantuan rukun kematian, bantuan guru ngaji, bantuan petugas marbot dan ppn, bantuan taman pengajian Al-qur’an (TPA), bantuan pondok pesantren, dan pelaksanaan umroh gratis bagi masyarakat Kota Bandar Lampung yang dilaksanakan sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang. • Menyelenggarakan lomba da’i cilik sebagai upaya untuk membangun dan mencetak generasi muda yang handal dengan melatih dan meningkatkan skill serta kemampuan anak dalam pengembangan agama. • Memberikan bantuan perbaikan rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 750 unit rumah melalui program bedah rumah sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang. • Melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) dan pembinaan kelompok sasaran PKH, yaitu program yang memberikan bantuan tunai bersyarat kepada rumah membantu percepatan pengentasan kemiskinan di daerah, yang dilaksanakan sejak tahun 2011. • Memberikan bantuan/santunan bagi korban bencana kebakaran, pohon tumbang, tanah longsor dan angin puting beliung di Kota Bandar Lampung. • Pelayanan KB dan alat kontrasepsi gratis untuk keluarga miskin (keluarga pra-sejahtera dan keluarga sejahtera). • Bantuan hibah 1 (satu) unit kendaraan pemadam kebakaran kapasitas 5.000 ltr air dari PT. Pelindo II (persero) Panjang pada tahun 2013. • Hibah pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung yang dilaksanakan oleh PDAM Way Rilau melalui progra m air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sampai dengan tahun 2014, telah terpasang sebanyak 2.000 sambungan rumah (sr) dan akan bertambah lagi 2.000 sr pada pertengahan tahun 2015. • Hibah kendaraan operasional dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka penguatan kelembagaan bpbd berupa 1 (satu) unit kendaraan mobil rescue, 1 (satu) unit kendaraan mobil tanki suplay air, 1 (satu) unit kendaraan mobil truk serba guna dan 2 (dua) unit motor roda dua kawasaki pada tahun 2013 dan 2014. • Membangun pos siaga bencana 1x24 jam di setiap kecamatan dengan didukung oleh 5 (lima) orang anggota satgas dan 1 (satu) unit mobil pemadam kebakaran disetiap pos. • Mengadakan Pekan Olahraga Kecamatan (PORCAM) dimulai sejak tahun 2010 yang dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali dan Pekan Olahraga Kota (PORKOT) yang dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali. • Dalam rangka peningkatan peran serta kepemudaan, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga memberikan bantuan kepada kwartir cabang gerakan pramuka kota bandar lampung berupa peningkatan anggaran rutin sekretariat kwarcab Kota Bandar Lampung, bantuan 1 unit mobil pick-up sebagai operasional satgas pramuka peduli Kota Bandar Lampung dan pembangunan gedung lt. 2 kwarcab Kota Bandar Lampung di Jl. Way ngarip no. 2 Pahoman. (K10)


RAGAM

8

LAMPUNG POST

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

MINGGU, 13 september 2015

Musibah Crane Jatuh di Masjidil Haram! SEBUAH alat berat (crane) roboh menimpa jemaah yang tengah bersiap salat magrib di Masjidil Haram. Alat berat itu roboh akibat terjangan badai dan hujan deras yang melanda Mekah, Jumat (11/9), sekitar pukul 17.30. Menurut Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi, jumlah korban tewas dalam peristiwa itu mencapai setidaknya 107 orang, sedang korban luka tercatat sedikitnya 238 orang. “Semua korban, baik yang terluka maupun yang meninggal, sudah dibawa ke rumah sakit. Tidak ada lagi

korban di lokasi kejadian,” kata Jenderal Seleiman al-Amr, Direktur Umum Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi, kepada televisi al-Ikjbariya. (Kompas. com, 12/9) Dalam peristiwa itu, dua anggota jemaah calon haji asal Indonesia tewas. Kedua korban adalah Masnauli Hasibuan dari Medan dan Siti Rasmina dari embarkasi Jakarta Bekasi 03. “Selain itu, data sementara ada 23 jemaah (asal Indonesia) yang menjadi korban luka di sejumlah rumah sakit Arab Saudi,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, usai men-

jenguk anggota jemaah yang menjadi korban luka di RS An-Nur, Jumat. Data terakhir mencatat 33 jemaah asal Indonesia yang jadi korban, termasuk dua tewas. Peristiwa itu diawali dengan adanya angin kencang dan hujan deras. Sa­king derasnya, air hujan masuk hingga ke dalam masjid yang dikelilingi alat berat proyek. Saat jemaah bersiap salat magrib, “Tiba-tiba terdengar suara dentuman seperti petir,” kata Azalzuli, jemaah haji asal Medan kepada TV One, Sabtu (12/9). Alat berat proyek tersebut jatuh

menimpa lantai tiga, menimpa ba­ ngunan dan jemaah. “Lalu jemaah berlarian. Ada yang tertimpa beton,” kata dia. Pemerintah Arab Saudi sedang melakukan perluasan tempat ibadah Masjidil Haram menjadi 400 ribu meter persegi (40 hektare). Maka itu, tampak alat berat di sekeliling masjid. Dengan perluasan itu nantinya Masjidil Haram akan mampu menampung 2,2 juta orang jemaah. Proyek itu akan selesai 2016. Saat ini Masjidil Haram “hanya” mampu menampung sekitar 800 ribu

Kereta Barang Bisa Tekan Biaya Logistik Moda transportasi angkutan barang melalui kereta api juga dinilai lebih aman. FATHUL MU’IN

P

EMERINTAH mewacanakan menghidupkan kembali jalur kereta api dari pelabuhan ke kawasan industri. Inisiasi lebih dulu menyasar Pelabuhan Tanjung Priok dilanjutkan ke daerah lain, termasuk Lampung. Pelaku usaha menyambut baik langkah pemerintah yang digadang-gadang berdampak pada penurunan beban ­biaya angkut kontainer yang selama ini menggunakan jalur transportasi darat. “Cukup baik jika pemerintah mau mengaktifkan kembali jalur kereta api barang. Apalagi yang disasar dari Pelabuhan Priok ke kawasan industri sekitar Jawa Barat,” kata Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia Sutjiadi Lukas di Jakarta, Sabtu (12/9). Pihaknya optimistis dengan ber­ operasinya sarana perkeretaapian

60 Kontainer

Katakanlah satu tarikan kereta mampu membawa 20—30 kontainer. barang dari pelabuhan mampu mengurangi beban biaya logistik sekitar 20%— 25%. Asumsi besaran itu berkaca pada kelancaran jalur kereta api ketimbang jalur darat yang semakin dikepung kemacetan lalu lintas. Apalagi, kapasitas daya angkut KA barang jauh lebih banyak daripada truk pengangkut kontainer. “Katakanlah satu tarikan kereta mampu membawa 20—30 kontainer, berarti biayanya bisa lebih murah dan lebih efisien juga,” ujarnya. Atas dasar asumsi yang tersebut, Sutjiadi berharap pemerintah merumuskan besaran tarif kereta angkut dengan rasional tanpa memberatkan pelaku usaha ke depannya. “Maunya lebih murah lah tarifnya. Kalau lebih mahal dari biaya angkut di darat, sama saja tidak akan memengaruhi beban biaya logistik. Ujung-ujungnya yang kena konsumen juga kan karena besarnya beban logistik pasti

Kekuatan Militer Indonesia Urutan 12 Dunia

berpenga­r uh terhadap harga jual barang ke konsumen,” kata Sutjiadi. Dia menambahkan selain aspek kepraktisan, moda transportasi angkutan barang melalui kereta api dinilai lebih aman. Misalnya dari sisi ancaman tindakan kriminalitas. “Saya lihat selama ini jalur kereta terusan ke Gedebage misalnya ya, itu amanaman saja. Tidak pernah dengar kasus perampokan,” kata dia.

Terpisah, Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan PT KAI akan mengoperasikan 20 rangkaian kereta api setiap hari untuk kereta api di pelabuhan. Masing-masing rangkaian kereta api mampu mengangkut 60 kontainer. Setiap kontainer berkapasitas 20 ton. “Jadi total 1.200 ton per KA,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Dengan pertimbangan per hari bisa mengangkut 24 ribu ton diperkirakan dalam setahun bisa membawa 7,2 juta ton. Hal tersebut tentunya harus didukung dengan dengan fasilitas bongkar muat atau material handling yang memadai di pelabuhan. Adapun KAI sudah menerima penugasan penyelesaian pembangunan prasarana perkeretaapian umum dari Stasiun Pasoso ke dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Ada beberapa yang harus dilaksanakan KAI dalam penugasan dari Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan, yakni penyusunan analisis dampak lalu lintas, pengerjaan jalur dan bangunan kereta api, serta pembangunan container yard dan fasilitas bongkar muat. Untuk pembangunan jalur kereta api ke pelabuhan, menurut Agus, KAI masih dalam proses pembicara­ an dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait lahan. Diskusi itu untuk menuntaskan pengaktifan kembali jalur KA ke area pelabuhan Tanjung Priok. Apalagi Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menargetkan proyek itu rampung di Februari 2016. (MI/R5) fathulmuin@lampungpost.co.id

jemaah. Karena itu, posisi jemaah haji selalu dibagi dua, sebagian di Mekah dan sebagian lagi di Madinah. Tentu, Pemerintah Arab Saudi menyesali musibah akibat kelalaian kontraktor yang tidak melakukan pengamanan khusus atas crane-crane di sekitar Masjidil Haram itu hingga terjadi musibah. Pasti Pemerintah Arab Saudi akan melakukan peng­ amanan lebih lanjut secara permanen, seperti setelah musibah terowongan Mina musim haji 1990 M yang menelan korban tewas 1.426 orang, 649 orang di antaranya asal Indonesia. ***

n DOK. UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

KULIAH UMUM. Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan pembekalan bagi mahasiwa baru di kampus Universitas Bandar Lampung, Sabtu (12/9). Dalam kesempatan itu, Menhan menyebutkan kekuatan militer Indonesia kini berada di urutan ke-12 dunia.

SEMANGAT bela bangsa Indonesia sudah diakui dunia. Kekuatan militer Indonesia kini berada di urutan ke-12 di dunia. Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan penilaian tersebut didasarkan pada jumlah penduduk sekitar 129 juta yang dapat dilibatkan untuk membela negara. “Ini harus menjadi motivasi bagi kita, setidaknya untuk 10 tahun ke depan agar dapat menempati posisi 10 besar dunia,” kata Ryamizard, saat memberikan sambutan pada pembekalan mahasiswa baru di kampus Universitas Bandar Lampung (UBL), Sabtu (12/9). Dalam tujuh bulan terakhir, Indonesia juga banyak mengalami kemajuan di bidang pembangunan kekuatan pertahanan. Ryamizard mengatakan dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, Kementerian Pertahanan menargetkan terbentuknya 100 juta kader bela negara. Hal itu akan diwujudkan melalui program pembinaan kesadaran bela negara di 47 kabupaten/kota yang berada di 11 kodam. “Perlu dipahami, pembentukan kader bela negara bukan wajib militer, melainkan sebagai perwujudan hak dan kewajiban warga negara sesuai Pasal 30 UUD 1945,” kata Menhan. Berdasarkan data Badan Program Pembangunan PBB, indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia tahun 2013 berada di peringkat 108 dari 187 negara. Dengan nilai IPM 0,684, Indonesia berada dalam kategori dengan pembangunan manusia sedang. Menhan mengatakan dinamika perkembangan global, baik dari sisi geo-politik maupun geo-strategi, mengindikasikan setiap negara akan menghadapi berbagai ancaman, tantangan, dan gangguan. “Bagi Indonesia yang cinta damai, persepsi an­c aman di­ kategorikan sebagai ancaman nyata dan belum nyata,” ujar dia. Ancaman belum nyata adalah konflik terbuka atau perang konvensional yang berkaitan dengan kekuatan alutsista antarnegara. Namun, dalam dekade ke depan, kemungkinan terjadinya hal itu cukup kecil. (IMA/R5)

Golkar Siapkan Munaslub DUA kubu Partai Golkar mewacanakan akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk menyatukan kembali dua kepengurusan yang terbelah. Hal ini dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Yorrys Raweyai, usai diskusi bedah buku Pecah Belah Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (12/9). Munaslub ini, ujar Yorrys, juga untuk menyolidkan kekuatan Golkar dalam menghadapi pemilukada serentak 9 Desember mendatang. “Wacana munaslub, kalau Golkar mau solid parameternya pemilukada 9 Desember nanti. Sekarang sudah pada tahapan mempersiapkan kampanye. Pasti calon kepala daerah butuh tim sukses. DPP juga yang akan membentuk. Lalu kalau keadaannya

seperti ini DPP yang mana,” kata dia. Maka dari itu, guna untuk membentuk tim sukses dan pendampingan kepada calon kepala daerah yang diusung Golkar, kedua kubu sedang membicarakan munaslub. “Saya dan Nurdin Halid (Wakil Ketua Umum Golkar Munas Bali) sebagai penyelenggara,” kata Yorrys. Dia pun mengatakan sempat membicarakan hal ini dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga tokoh senior Golkar. “Waktu itu kami sudah bertemu dengan Pak JK membicarakan ini, seusai beliau pulang dari berobat. Dari pertemuan itu kami sepakat mewacanakan untuk munaslub dan kembali ke khitah Golkar. Nanti Senin kami bicarakan lagi. Tinggal kompromi saja,” kata dia. Yorrys mewacanakan munas akan dige-

lar pada Oktober mendatang atau paling lambat sebelum Oktober 2016. Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid, mengatakan selain munaslub, ada baiknya Golkar kembali lagi ke AD/ART. “(Munas) itu kata Yorrys. Kalau kita berpegang pada AD/ART jangan­ kan November , Oktober pun selesai. Jika melalui jalur hukum, pengadilan kan selalu berikan kesempatan masih ada islah berdamai. Kalau jalan damai tidak ada pilihan kecuali jalan hukum,’’ kata dia. Di sisi lain, dalam diskusi, tokoh senior Golkar, Fahmi Idris, mengatakan per­pecahan yang terjadi di tubuh Partai Golkar disebabkan tidak adanya tokoh pemersatu di Golkar. “Setelah reformasi tidak ada figur peredam konflik di Golkar,” ujar dia. (MI/U2)


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Aneka Hewan Laut itu Lucu-lucu!

Tanah Suci Berduka INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJIUN. Dua belas hari menjelang hari Arafah, masjid suci umat Islam, Masjidil Haram, di Kota Mekah mengalami musibah. Sebuah crane konstruksi perluasan bangunan masjid runtuh diterjang badai dahsyat, Jumat (11/9) petang waktu Arab Saudi (WAS). Akibatnya, ratusan jemaah calon haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, ISKANDAR meninggal dunia dan mengalami lukaZULKARNAIN luka. Peristiwa itu mengingatkan Tragedi Wartawan Lampung Post Terowongan Mina pada 2 Juli 1990. Sekitar 1.426 jemaah haji dilaporkan wafat akibat berdesak-desakan dan terinjak di terowongan tersebut. Dari syuhada haji yang meninggal dunia itu, 631 berasal dari Indonesia. Tak ada yang menyangka badai yang berlangsung begitu cepat usai salat asar itu mengakhiri hidup tamu Allah di Tanah Suci. Mereka adalah syuhada—mati sahid karena sedang menunaikan ibadah di rumah Allah. Robohnya crane ini membuat duka yang sangat mendalam mengingat puncak ibadah haji tinggal dua minggu lagi, tapi Allah berkehendak lain. Foto dan video yang merekam tragedi mengerikan itu tersebar begitu cepat di media sosial. Dari foto yang dikirim temanku, Darman Zayadan, yang sedang berada di kawasan masjid, hanya tertegun dan bersedih. Jasad dan darah berserakan terlihat di antara crane besar yang roboh tersebut. Masjid yang mulai dibangun Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as itu tengah melakukan perluasan guna menampung lebih banyak lagi jemaah yang ingin beribadah. Crane tersebut adalah milik perusahaan Jerman yang dioperasikan konsorsium perusahaan keluarga Osama Bin Laden. Ayah Osama adalah seorang miliuner, penguasa perusahaan konstruksi yang banyak melaksanakan proyek raksasa di Negeri Minyak tersebut. Proyek di Kota Mekah itu menghabiskan dana sekitar 21,6 miliar dolar Amerika untuk perluasan area masjid sehingga bisa menampung sedikitnya 2,2 juta jemaah. “Peristiwa itu begitu cepat, memang cuaca di Mekah buruk sekali. Badai pasir kemudian mendadak berubah menjadi hujan badai, membuat penutup alat konstruksi terlepas dan bertebaran. Saking kuatnya badai itu, crane yang bertengger di atas bangunan roboh menghantam bagian masjid,” kata Darman, jemaah calon haji Kloter 8/JKG asal Bandar Lampung. Jemaah langsung berlarian meninggalkan lokasi crane. Insiden ber­ darah membuat Mekah, kota yang aman tersebut, menjadi kacau. Suhu udara yang tadinya 42 derajat Celsius mendadak turun drastis menjadi 25 derajat. Subhanallah, Mahasuci Allah, Tuhan pasti mempunyai rencana lain mengapa musibah itu terjadi di rumah-Nya sendiri. Bersamaan musibah itu, Presiden Jokowi dan rombongan tengah melakukan lawatan ke Arab Saudi. Kepala Negara yang senang blusukan itu mengutus Menteri Agama yang juga Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin menyambangi korban crane di sejumlah rumah sakit di Mekah. Jemaah yang ditemui Lukman berharap keluarga yang ada di Tanah Air selalu berdoa agar dapat menunaikan ibadah haji dengan aman dan lancar. “Terima kasih Pak, sudah menjengut. Doakan kami. Jangan putus doanya ya Pak,” kata Nuruddin, jemaah Indonesia memeluk tubuh menteri sambil menangis terharu. *** Mekah adalah salah satu kota suci umat Islam selain Madinah dan Pales­ tina. Di situ ada Kakbah, bangunan yang didirikan Ibrahim. Allah berjanji dalam Alquran Surah At-Tiin Ayat 1—3, yakni: “Demi bumi tin di Damaskus (Syria), dan demi bumi zaitun di Palestina, dan demi bukit Thur yang ada di Sinai (Mesir). Dan demi Kota Mekah yang aman.” Dari petikan surat itu, Mekah dijamin Allah sebagai kota yang aman dan tenteram. Lalu dengan seizin Allah pula, Mekah tetap dalam perlindungan. Tuhan mengabulkan doa Nabi Ibrahim. “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (QS Ibrahim: 35). Perlindungan datang dari Allah terhadap Kota Mekah, khususnya Kakbah, menjadi bukti. Kakbah yang ingin dihancurkan pasukan gajah pimpinan Raja Abrahah harus bertekuk lutut ditimpa batu burung ababil kiriman Allah. Persoalannya, mengapa badai yang meruntuhkan crane Jumat sore itu membawa korban jiwa? Sebagai orang beriman, kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa tersebut. Sekali lagi, Tuhan mempunyai rencana lain mengapa musibah itu terjadi. Apalagi Tanah Suci dijaga ribuan malaikat siang dan malam. Ada tiga pengalaman yang membekas hingga kini pada diri saya ketika melakukan haji dan umrah ke kota suci itu. Pertama, dengan minum air zamzam menghadap Kakbah dan berdoa minta disembuhkan penyakit perutku, ternyata dalam sekejab sakit itu sembuh. Allahuakbar. Kedua, kakiku dihinggapi gejala rematik, karena banyak tawaf (mengelilingi Kakbah) dan sai (berjalan antara Bukit Safa dan Marwah), penyakit itu sembuh. Terakhir, kesombongan temanku, membuat dirinya tersesat dan sakit begitu lama saat berada di Mekah. Dari itu, crane yang menjulang tinggi serta gedung-gedung pencakar langit milik keluarga kerajaan bahkan investor asing yang mengelilingi Kakbah menjadi “kemarahan” sebagian muslim, terutama Iran. Mereka tak suka banyaknya bangunan yang melebihi ketinggian Kakbah dan Masjidil Haram. Hal itu berbeda di Madinah. Hotel dan pertokoan di Kota Nabi tidak melebihi bangunan Masjid Nabawi. Tinggi bangunan yang mengelilingi masjid di Madinah–sama semua. Memang terasa tak mengenakan perasaan ketika melihat Kakbah dari Tower Zamzam, sebuah hotel supermewah, rumah Allah itu kecil berada di bawahnya. Padahal berkah yang datang dan memancar dari Kakbah bagi yang melihatnya, ketimbang melihat hotel berbintang milik kerajaan. Kesombongan terlihat. Allah sendiri tidak suka melihat manusia yang sombong dan lupa diri—hidup di muka bumi ini. Itu pesan tersirat dari badai yang melanda Mekah, Jumat sore, walaupun Allah menjaminnya aman dan tenteram. Lalu, bagaimana negeri yang tak dijamin oleh Allah? Hati nuranilah yang menjawabnya, untuk terus bersyukur dan ikhlas atas nikmat-Nya. ***

PARTISIPASI OPINI

Kali ini tim repcil Lampung Post ingin membagi keseruan saat melihat hewan laut yang lucu-lucu di Balai Besar Perikanan Budi Daya Laut Lampung (BBPBL) yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Desa Hanura, Pesawaran.

WAWANCARA

9

LAMPUNG POST I MINGGU, 13 september 2015

Lampung Siap Siaga Atasi Kebakaran Hutan S

ETIAP kemarau tiba, kebakaran hutan maupun lahan perkebunan pasti terjadi. Di beberapa daerah, seperti Riau dan Sumatera Selatan, kemarau panjang berefek domino, menjadi kebakaran hutan hingga menimbulkan bencana kabut asap. Lampung pun tak ketinggalan dengan kebakaran hutan di lokasi Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Luasnya lahan hutan yang terbakar dan kabut asap yang dihasilkan mencapai kategori darurat membuat pemerintah turun tangan. Provinsi Lampung juga mengalami kemarau panjang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juli hingga September lalu merilis ada 44 daerah yang berpotensi men­ jadi titik api di Provinsi Lampung. Sekitar 4.000 hektare kawasan TNWK su­ dah ludes terbakar. Tak hanya itu, data Badan Pe­nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung menyebut kebakaran hutan juga terjadi di Gunung Seminung, Lampung Barat, dan perkebunan jati di Pringsewu. Beberapa daerah masih dianggap siaga. Sembilan kabu­ paten ditetapkan sebagai daerah paling rawan kekeringan dan juga berpotensi mengalami ke­ bakaran hutan dan lahan. BNPB Lampung men­ jadi lembaga yang diharapkan kesiapsiagaannya dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan bencana kekeringan di Bumi Ruwa Jurai. Mengulas kesiapan BNPB Lampung terhadap kemungkinan bencana tersebut, wartawan Lampung Post Rudiyansyah mewawancarai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lam­ pung Sobri, Jumat (11/9), di ruangan kerjanya. Dalam kesempatan tersebut, Sobri didampingi Sekretaris BPBD Lampung Muhammad Fadli dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Sarjana. Berikut petikan wawancaranya. Bagaimana kesiapan Lampung menghadapi kebakaran hutan dan lahan? Bencana kebakaran hutan/lahan dan bencana kekeringan secara umum, sebenarnya sejak awal sudah kami antisipasi. Setelah BMKG menentukan titik api di Lampung, kami siap siaga. Gubernur juga telah menyurati seluruh bupati dan wali kota sejak Juli untuk siap siaga menghadapi bencana kekeringan dan kebakaran hutan. Di beberapa kawasan telah terjadi kebakaran, seperti TNWK, ba­ gaimana kondisi­ nya?

Untuk Lampung alhamdulillah sudah bisa diatasi dan dikendalikan. Di TNWK, keba­ karan dapat diatasi oleh tim satgas kebakaran hutan yang melibatkan berbagai pihak, tidak hanya BPBD, tetapi unsur TNI Polri, Dinas Kehutanan, BMKG, dan masyarakat. Hingga saat ini, kami bisa menyebut Lampung masih aman dari kebakaran hutan. Namun, kami meminta semua pihak untuk tetap siap siaga. Selain TNWK, adakah kasus kebakaran lainnya? Ada beberapa daerah yang kami terima laporannya terkait kebakaran hutan/lahan. Seperti kebakaran di Gunung Seminung, Lampung Barat, yang ditangani masyarakat setempat. Bahkan Dandimnya juga turun langsung, hanya sekitar 2.000 hektare yang terbakar dan tidak meluas. Kami juga menda­ pat laporan kebakaran terjadi di perkebunan jati di Pringsewu, sudah bisa diatasi. Apakah BPBD memiliki peta daerah paling rawan terjadi kebakaran hutan? Kami hanya memiliki peta bencana keke­ ringan. Di Lampung ada 9 daerah kabupaten kota yang paling parah mengalami kekeringan (Bandar Lampung, Metro, Mesuji,Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lamtim, Lamteng, Lampura, dan Pesawaran). Untuk daerah yang rawan kebakaran termasuk di sembilan daerah itu, khususnya daerah yang memiliki kawasan hutan yang luas. Daerah mana saja itu? Beberapa darah rawan yang memi­ liki hutan, seperti kawasan perkebunan di Tulangbawang, Mesuji, Tubabar, Lampura, dan Way Kanan. Kalau hutan lindung ada di Lambar, Pesisir Barat, dan Mesuji. Hanya Metro dan Bandar Lampung yang tidak begitu berpotensi, tetapi kedua kota ini berpotensi kekering­an air, baik air bersih maupun untuk irigasi. Lampung juga tidak banyak memiliki hutan gambut yang rawan terbakar. Apa yang dilakukan BPBD untuk menghadapi kemungkinan kembali terjadi kebakaran hutan? Personel kami selalu siap siaga. Kami memi­ liki 31 personel satgas bencana yang siap siaga 24 jam dan sewaktu-waktu dapat ditambah 100 personel Pol PP sesuai SK Gubernur. Kami juga selalu berkoordinasi dengan seluruh BPBD daerah dan berbagai stakeholder, seperti Dinas Kehutanan, Koramil, kepolisian, dan BMKG, untuk kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana efek dari kekeringan ini. Berarti semua BPBD di daerah siap siaga? Tidak hanya BPBD,

sudah

berbagai elemen yang berkoordinasi dengan kami termasuk masyarakat pun sudah siaga. Beruntung masyarakat Lampung sudah pa­ ham akan bahaya bencana kebakaran. Kami juga sudah meminta masing-masing BPBD di daerah membuka hotline laporan kebakaran hutan, jadi siapa pun bisa melapor. Sebenarnya apa fungsi BPBD itu? BPBD memliki fungsi utama, yaitu pena­ nganan dan koordinasi terkait kemungkinan bencana. Pencegahan dan sosialisasi juga sebagai komando dalam siap siaga bencana. Untuk penanganan kami bertugas membagi makanan, tenda, dan logistik lainnya. BPBD tidak bisa bekerja sendiri. Fungsi koordinasi paling utama. Semuanya akan teratasi karena kesiapsiagaan, kerja sama, dan kekompakan dengan pihak lain. Menurut info, pembakar hutan/lahan dilakukan sengaja oleh orang atau perusa­ haan, tanggapan Anda? Di Pekanbaru, Jambi, Palembang memang kebakaran hutan rutin terjadi. Mengapa daerah itu-itu saja, padahal daerah lain juga punya hutan, ada kemungkinan oknum yang sengaja membakar. Tapi itu bukan tugas kami, me­ lainkan kepolisian. Tetapi masyarakat Lampung menurut saya sudah memiliki kesadaran, keba­ karan hutan selain berakibat rusaknya hutan, juga pada kesehatan. Tugas BPBD bagaimana agar kebakaran tidak meluas. Apa persiapan BPBD jika terjadi kebakaran hutan besar di Lampung? Kami telah menyiapkan logistik, seperti ten­ da pengungsi, tenda keluarga, makanan siap saji, pakaian anak-anak, wanita dan umum, hingga kebutuhan anak-anak sekolah seperti tas dan buku-buku. Kami juga selalu melapor­ kan semua kejadian kebakaran hutan ke BNPB Pusat, seperti Gunung Seminung, setelah kami mendapatkan info dari daerah untuk anti­ sipasi kemungkinan kebakaran membesar. Untungnya kebakaran dapat teratasi. Soal perlengkapannya apakah telah memadai? Sebenarnya kelengkapan peralatannya itu relatif, tetapi kami anggap sudah memadai. Jika terjadi kebakaran hutan besar, kami akan melapor ke BNPB Pusat untuk mendapatkan bantuan, termasuk membuat hujan buatan atau menyiram dari udara. Untuk sekala kecil, satgas kami beserta masyarakat mampu mengatasinya. Yang terpenting fungsi koordinasi, bekerja sama memadamkan api. Kerja sama semua unsur saling bahu-membahu, saling mendukung, seh­ ingga tujuan mengurangi kebakaran berhasil. Apa imbauan untuk masyarakat? Masyarakat tetap waspada, karena kemarau sedang puncak-puncaknya. Artinya hindarkan kegiatan yang mengakibatkan kebakaran. Kami juga meminta perusahaan atau masyarakat jangan membakar hutan atau lahan dengan alasan apa pun, termasuk persiapan musim tanam, saat musim hujan nanti. Masyarakat dapat melapor ke Posko Bencana 24 Jam ke nomor (0721) 240766, kami juga beker­ ja sama dengan RAPI di frekuensi radio 142.110, silakan masyarakat melapor. . n (M1)

Drs Sobri, MM Kelahiran : Panaragan, 23 Maret 1958 Jabatan : Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Vera Aglisa, Wiwik Hastutii.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Iyar Jarkasih, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya.

Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Deni Zulniadi, Dian Wahyu Kusuma, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, Meza Swastika, Nur Jannah, R. Insan Ares Prameswara, Tri Sujarwo, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. Redaktur: Isnovan Djamaludin. Asisten Redaktur: Ricky P. Marly, Sulaiman, Gesa Vitara. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Sudarmono (Redaktur), Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Heru Zulkarnain.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

Bon Jovi Menuntaskan Rindu Penggemarnya

S

ETELAH 20 tahun lalu konser di Tanah Air, kini grup musik asal Negeri Paman Sam, Bon Jovi, kemba­li menghibur masyarakat Indo­ nesia lewat tur konser pertamanya di Asia. Penampilan yang energik dari sang vokalis memuaskan puluhan ribu penonton yang memenuhi Stadion Uta­ ma Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (11/9) malam. Usai menunggu sekitar dua sete­ ngah jam setelah pintu stadion dibuka, kesabaran penonton terbayar dengan munculnya sang vokalis, Jon Bon Jovi, pada pukul 20.30 yang diiringi intro lagu perdana That’s What The Water Made Me. Sontak para penonton teriak kegirang­ an, ada yang sambil meloncat-loncat. Jon Bon Jovi kembali ke Jakarta setelah 20 tahun, kali ini bersama dengan David Bryan (keyboard), Matt O’ree (gitar), Phil X (gitar), Toco Torres (drum), dan seorang pemain tambahan untuk bass. Lagu pertama sukses dibawakan Bon Jovi tanpa basa-basi, disertai sambutan sorak sorai penonton yang positif. Tanpa jeda, Jovi kemudian lanjut memainkan Who Says You Can’t Go Home, Lost Highway. “Halo apa kabar?” sapa Bon Jovi dari atas panggung dengan bahasa Indonesia, kepada puluhan ribu penonton. Ia lalu melanjutkan dengan bahasa Inggris, “Sudah lama tidak ke sini. Perjalanan kita malam ini masih panjang!” Sambutan singkat Bon Jovi kemudian dipotong dengan lagu Raise Your Hands, dilanjutkan dengan You Give Love a Bad Name. Sebanyak kurang lebih 40 ribu penonton fanatik Bon Jovi memadati sta­ dion yang berkapasitas 60 ribu orang itu. Warna hitam yang dominan dipakai para pencinta musik Bon Jovi, menjadi warna lautan manusia malam tersebut. Bon Jovi lanjut memainkan lagu berikutnya, yaitu You Were Born to be My Baby. “Kalian baik-baik saja?” kata Jon Bon Jovi kepada puluhan ribu penonton sebelum lanjut me­ mainkan lagu berikutnya, yaitu We Don’t Run. Suasana semakin panas ke­ tika tabuhan drum mem­ buka lagu It’s My Life. Jon dengan rambut p e n d e k nya b e r ­ nyanyi begitu memukau me­n gingat u s i a ­n y a yang kini menginjak ang­ka 53. Tarikan suaranya masih s a m ­ pai dan t e ­p a t s a ­s a r­ ­ an dengan na­da-nada yang di­ mainkan, baik itu

nada-nada tinggi maupun nada-nada rendah. Hal itu membuat para penon­ ton tak kehilangan antusiasmenya. Se­ makin malam, atmosfer terasa semakin bersemangat hingga Bon Jovi menyapa penggemarnya. “Bagaimana sejauh ini Anda baik-baik saja? Ini dia, We Got It Going On. Saya ingin dengar teriakan Anda semua!” kata Jon berteriak. Puluhan ribu penonton pun balas ber­ teriak diikuti oleh solo gitar Phil X. Phil adalah gitaris baru Bon Jovi yang meng­ gantikan posisi gitaris Richie Sambora yang keluar pada 2013 lalu. Dengan alunan gitar klasik, Jovi mem­ biarkan penontonnya menyanyikan bait pertama lagu tersebut. Beberapa penonton di tribune ada yang langsung beranjak dari kursinya, berdiri, dan mengangkat tangan dengan semangat menyanyikan lagu hits tersebut. Bon Jovi kemudian lanjut memainkan I’ll Sleep When I’m Dead dan Keep The Faith. Di lagu Keep The Faith, David Bryan, Phil X, dan Matt O’Ree unjuk diri dengan menunjukkan kebolehan mereka bermain musik melalui solo panjang. Mata penonton pun sejenak termanjakan dengan aksi adu solo gitar Phil dan Matt. Satu jam konser berlalu, beberapa penonton terlihat mulai meninggalkan area konser, yang berdiri di barisan belakang ada pula yang mulai mencari minum untuk menghilangkan dahaga. Hawa SUGBK memang terasa cukup panas karena banyaknya penonton, ditambah dengan hentakan musik rock klasik yang keras dan sorotan lampu. Bon Jovi seakan sadar akan perilaku penon­t onnya, kemudian menahan pergerakan para penggemarnya dengan salah satu lagu populer dari Slippery When Wet, album pertama Bon Jovi. “Anda ingin seorang koboi?” ujar Jovi ber­ tanya. Penonton bersorak karena tahu band kesayangan mereka akan memainkan lagu Wanted Dead or Alive. Suasana semakin meriah ketika Bon Jovi membawakan Bad Medicine, lagu sebelum Bon Jovi “menu­ tup” konser. Namun, penonton belum lelah dan meminta lebih. “We want more!” kata para penonton kompak berteriak memanggil anggota musik Bon Jovi yang pura-pura meninggalkan panggung. Jon dan kawan-kawan pun kembali dengan tiga lagu tambahan, yakni Runaway, Have a Nice Day, dan Living on a Prayer. Hal itu mengundang raut ceria di beberapa wa­ jah penggemar, meski ada juga yang tak puas lan­ taran lagu yang telah ditunggu-tunggu se­ belumnya tidak di­ bawakan. (M1)

FOTO: LAMPUNG POST/MI

sriagustina@lampungpost.co.id

FOTO: LAMPUNG POST/DOK.

FOTO: LAMPUNG POST/DOK.


SOROT

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

11

Berharap Lampung Fair Menasional dan Mendunia SEBAGIAN besar rakyat Lampung membutuhkan hiburan yang murah, meriah, dan tentu saja bermanfaat. Dan pameran pembangunan menjadi salah satu agenda yang ditunggu masyarakat luas di Lampung.

INSAN ARES

N

amun, kegiatan yang me­ mamerkan perkembangan pembangunan di kabupa­ ten/kota ini berganti nama menjadi Lampung Fair (LF). Aturan mainnya juga berubah, kalau sebelumnya gratis, kali ini berbayar. Tujuannya meningkatkan mutu dan juga pe­ layanan. Bagi sebagian pengunjung, mung­ kin harga tiket Rp10 ribu/orang bukan masalah, tapi bagi sebagian pengunjung lain, tiket tersebut terasa memberatkan. Apalagi pada Minggu, tiket naik menjadi Rp15 ribu. Di luar kontroversi tersebut, ternyata adanya tiket masuk tidak menyurutkan pengunjung untuk menikmati Lampung Fair. Ter­ bukti sejak beberapa hari pameran dibuka, setiap hari ada 20 ribu orang berkunjung ke Lampung Fair 2015. Hal itu disampaikan Maya Hidayati Hardjo Sumantri, sebagai event organizer (EO) Lampung Fair 2015. Pihaknya mengalkulasi jika jum­ lah ini bertahan sampai hari ke-15, berarti ada 300 ribu pengunjung se­lama LF berlangsung. Dengan de­ mikian, pihak EO bisa meraup Rp4,5 miliar dari penjualan tiket saja, belum dari pemasukan lain yang ditaksir mencapai Rp6 miliar—Rp8 miliar. Sementara itu, menurut Shinta Pra­tiwi Rumampung, panitia EO,

seperti tahun sebelumnya LF 2015 juga diikuti peserta pameran. Kali ini diikuti 20 peserta yang me­ mamerkan produk unggulan dari SKPD pemerintahan kabupaten/ kota dan pemerintah provinsi, pe­ layanan masyarakat, komoditas UMKM, pasar malam, serta pang­ gung hiburan. Kegiatan yang mengambil tema Dengan berinovasi menginspirasi, memberi penghargaan, dan melahirkan kepuasan ini diharapkan dapat mengantarkan Lampung menuju masyarakat ekonomi kreatif yang makin aktif dan produktif. Pada kegiatan ini pun memamer­ kan berbagai produk inovatif ung­ gulan, baik dalam maupun luar Lampung. Dengan semangat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu LF, pihak EO berharap ajang ini tidak hanya berkutat di daerah, tapi bisa menjadi acara bertaraf nasional bahkan go international. Harapan ini bukanlah mimpi, karena memasuki 2016, di era perda­ gangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), LF dapat ikut unjuk ke­ unggulan komoditas yang bisa diakses masyarakat luas, perwakilan negara sahabat, calon investor, wisatawan, dan kalangan dunia usaha.

Perlu Profesional Pengamat ekonomi kerakyatan Uni­ versitas Lampung, Nurdiono, menilai keberadaan Lampung Fair (LF) terasa membebani masyarakat umum. Buktinya, meskipun diposisikan sebagai ajang masyarakat, mulai dari tiket masuk yang mahal, sulit­ nya mendapatkan izin berjualan, bahkan pelaksanaan Lampung Fair diserahkan kepada event organizer (EO) yang merupakan pihak di luar pemerintah. “Kapan pemimpin (pemerintah) memberikan kesempatan luas bagi rakyatnya berjualan di sana. Kenapa juga harus ditarik uang pendaf­ taran dan tiket masuk, apa arti uang itu jika dibandingkan tingkat kepercayaan pemerintah (mengelola LF) seluasnya buat kepentingan masyarakat. Kita tahu LF ini kan manuver pemerintah (Pemprov)

dan EO dalam mencari untung seluas-luasnya,” ujar Nurdiono di lobi Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila, Rabu (9/9). Nurdiono melihat keberadaan LF sebagai ajang promosi hingga seni budaya per wilayah masih belum optimal karena banyak potensi Lam­ pung yang luar biasa tidak dipro­ mosikan di sini. Untuk itu, perlu digali lagi akar rumpun kekayaan di Lampung. Becermin dari hal itu, Nurdiono menilai pemerintah daerah se­ lama ini kurang peduli dan belum menjadikan Lampung Fair sebagai akses kepentingan masyarakat luas. “Di mana kepentingan publiknya? Masyarakat harus membayar di se­ tiap stan, padahal masyarakat ingin hiburan murah, bahkan gratis.” Namun, Nurdiono tetap optimis­ tis Lampung Fair bisa menandingi Jakarta Fair. Bahkan, jika dikelola se­ cara profesional dan mengoptimal­ isasi peran promosi media massa, ajang ini bisa dibanjiri para investor dan pengunjung dari kawasan Asia, Australia, dan Selandia Baru yang memang mulai melirik Lampung sebagai calon destinasi wisata dan pengembangan industri. Guna mewujudkan Lampung Fair agar menasional, Nurdiono berharap pemerintah provinsi melibatkan akademisi dan praktisi dalam menyusun konsep, kemasan, hingga materi program kerja yang tertata dengan baik. “Agar Lampung dikenal luas, tak hanya menuntaskan jalan tol trans-Sumatera maupun tol laut. Tapi Lampung Fair harus mampu jadi ikon sentral destinasi wisata Lampung, bagi publik luas nasional. Perlu pembenahan ikon Lampung tersebut dari sisi adat, seni budaya, hingga ke sarana bisnisnya dengan melibatkan akademisi, praktisi, swasta, sampai kaum profesional. Setelah itu kita harus komitmen menyepakati konten Lampung Fair sebagai ikon daerah. Jangan ganti pemimpin, ganti kebijakan pengelo­ laan dan pengembangan Lampung Fair,” kata dia. (M1) insanares@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/MG2

ANJUNGAN DI LAMPUNG FAIR. Pengunjung melihat-lihat hasil kerajinan di salah satu stan anjungan kabupaten saat pameran Lampung Fair 2015. Stan anjungan masih ramai dilihat para pengunjung meskipun menampilkan hasil kerajinan yang hampir sama setiap tahun.

Masih Monoton, Malah seperti Pasar Malam AGENDA tahunan Lampung Fair yang tengah dihelat belum memberikan kepuasan pada sebagian pengunjung. Tema The inovate of Lampung diang­ gap belum begitu tampak da­ lam konsep pameran terbesar di Provinsi Lampung itu. Memasuki arena Lampung Fair, Kamis (10/9) malam, Lampung Post langsung disuguhi deretan pedagang yang men­ jual berbagai barang, mulai dari aneka pakaian, dompet, dan aksesori, hingga berderet gerobak penjual harum manis. Masih di bagian pintu masuk, berjajar neon box dengan foto para pejabat daerah, mulai dari gubernur dan wakilnya, hingga seluruh wali kota dan bupati. Sayangnya, sebagian foto tersebut tertutupi tendatenda pedagang. Para pengunjung yang di­ wawancarai masih menyebut kurang puas terhadap konsep pameran tersebut. “Kok tata letak pamerannya masih be­ lum rapi ya, di pintu masuk banyak lapak pedagang, kayak bukan pameran, tapi pasar malam atau malah pasar pin­ dah,” kata Novalinda, warga

Rajabasa, Bandar Lampung, yang malam itu mengunjungi Lampung Fair. Ia juga berharap konsep inovasi yang dijadikan tema lebih ditonjolkan. “Sepertinya tidak ada yang beda dari tahun ke tahun,” ujarnya. Di dalam arena Lampung Fair memang masih banyak pedagang yang tidak rapi men­ jajakan barang dagangannya, bahkan banyak yang meng­ hampar. Nur Hidayah, pengunjung Lampung Fair lainnya, men­ gaku bingung dengan konsep yang mengangkat ajang pro­ mosi daerah terbesar ini. Nur merupakan warga Kalimantan Timur, yang tengah menem­ puh pendidikan kedokteran­ nya di Lampung. Menurut wanita berhijab ini, Lampung Fair masih seperti pasar malam. “Saya juga bi­ ngung karena tidak ada papan informasi ataupun peta infor­ masi untuk mengetahui apa saja yang ada di Lampung Fair ini. Ini seperti pasar malam saja,” kata Nur yang datang bersama rekannya Nur juga membandingkan

dengan ajang serupa di daer­ ahnya, Kaltim. “Kalau di sana menurutku jauh lebih rapi, begitu pengunjung masuk langsung ada arena pameran tertutup,” katanya yang risi karena arena Lampung Fair yang kotor dengan sampah berserakan. Untungnya ada anjungan kabupaten/kota yang menurut Nur masih menjadi daya tarik di Lampung Fair ini. Memang, diakui sebagian pengunjung jika anjungan ka­ bupaten/kota masih jadi daya tarik karena banyak informasi terkini tentang daerahnya. “Yang masih menarik memang anjungan, tadi saya melihat beberapa termasuk anjungan Pringsewu daerah saya,” kata Andre, salah satu pengunjung Lampung Fair. Andre mengaku lebih ban­ yak mendapatkan informasi tentang Lampung dari anjun­ gan-anjungan tersebut. Apala­ gi anjungan Lampung Utara yang menampilkan atraksi tiga dimensi informasi seputar dae­rahnya yang menurut An­ dre cukup mewakili tema The inovate of Lampung. (*1/M2)


DUNIA ANAK

12

Oek Oek

SAHABAT

Cernak Surya Sanjaya

O

EK, oek… Tasya senang sekali saat Mama melahirkan adik bayi. Mukanya lucu dan sangat menggemaskan. Rambutnya lebat, hitam, tapi masih suka tidur. Tasya lebih suka memanggilnya Kiki, meski nama sebenarnya Rizky. Oek, oek… Tangisan Kiki terdengar setiap saat. Ketika ia terbangun dari tidur, ngompol, atau merasa lapar. Kalau sudah begitu, biasanya Mama segera menghampiri. Mengecek kondisinya dengan teliti, dan mengangkat tubuh Kiki dengan hati-hati. Kalau Kiki ngompol, Mama cepat-cepat mengganti popoknya. Kalau buang air besar, Mama bergegas membersihkannya. Dan kalau kira-kira Kiki lapar, Mama akan memberinya ASI. Banyak waktu Mama tersita untuk Kiki. Hal ini membuat Tasya sebal karena kurang diperhatikan. Mama sudah tak pernah mengantarkan Tasya ke sekolah. Mama pun mulai jarang menyuapi Tasya makan. “Tasya sudah besar, harus belajar makan sendiri. Atau Papa saja yang nyuapi Tasya, ya? Mama sedang repot,” ujar Mama saat Tasya minta sarapan. “Tasya mau disuapi Mama,” rengek Tasya. “Tapi Mama masih mandiin dede. Tasya enggak boleh nakal ya,” ucap Mama sembari membasuh badan Kiki dengan air hangat. Akhirnya Tasya mengalah. Ia pengin menangis, tapi berusaha ditahan. Papa yang memahami perasaan Tasya segera mendekat dengan membawa semangkuk bubur. Dengan telaten Papa menyuapi Tasya sampai kenyang. *** Oek, oek… Tangisan Kiki sudah terdengar sejak subuh. Sebentar berhenti, sebentar menangis lagi. Tasya jadi terganggu dan terpaksa bangun lebih awal.

“Maaaa, Mamaaa…,” teriak Tasya dari tempat tidur. Kepalanya tak terlihat karena ditutup bantal. Tapi teriakannya terdengar keras dan nyaring sekali, memaksa Mama datang mendekat. “Kenapa Tasya? Ayo bangun,” ujar Mama sambil menimang Kiki dalam gendongan. “Suara Kiki, Ma. Berisik banget! Tasya jadi terganggu. Kan seharusnya Tasya belum bangun. Masih ngantuk, nih,” protes Tasya. “Iya, dede rewel terus. Ya sudah, Mama bujuk dede dulu biar berhenti menangisnya,” sahut Mama sembari beranjak keluar

Tasya sempat menolak. Setelah dibujuk, barulah ia bersedia mengikuti keinginan Papa. “Tasya kan sudah sekolah, jadi enggak boleh nakal. Kalau nangis, nanti anak Papa enggak cantik lagi. Tasya mau jadi jelek?” kata Papa. Tasya menggeleng. Dengan punggung tangannya, ia usap air mata yang membasahi pipi. *** Pulang sekolah, Tasya celingukan mencari Papa. Rupanya kali ini ia dijemput Tante Rina. Tasya yang mulai cemberut akhirnya tidak jadi marah karena Tante

n FERIAL

kamar Tasya. “Tuh, kan! Mama enggak sayang lagi sama Tasya,” jerit Tasya sebal. Selanjutnya Tasya pun ikut menangis, bersahutan dengan suara Kiki. Tapi Mama seperti tidak peduli karena tak juga menghampiri. Selang beberapa menit, Papa datang dan mengajaknya mandi untuk berkemas ke sekolah.

Rina datang menggunakan mobil. “Halo, Tasya? Gimana sekolahnya?” sapa Tante Rina. “Baik, Tante. Tadi gambar Tasya dapat nilai delapan,” sahut Tasya. “Wah, hebat. Tasya memang pintar,” puji Tante Rina. Sepanjang perjalanan, Tante Rina terus mengajak Tasya ngo-

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

brol. Tasya pun merasa senang dan tidak bosan. Apalagi, Tante Rina janji akan membelikan tas baru kalau nanti Tasya naik kelas dua. “Hore... Beneran ya, Tante,” kata Tasya girang. “Iya. Tapi Tasya enggak boleh nakal dan yang rajin belajarnya,” pesan Tante Rina. Tasya mengangguk senang. Tanpa terasa, mobil yang dikemudikan Tante Rina berhenti di sebuah tempat. Tasya bingung. Ini bukan halaman rumahnya, melainkan halaman parkir rumah sakit. “Kok kita ke sini, Tante?” tanya Tasya bingung. “Kita tengok dede dulu, ya? Setelah itu baru pulang ke rumah,” jawab Tante Rina. Dede? Dede siapa? Tasya masih bingung ketika Tante Rina mengajaknya menyusuri koridor rumah sakit. Sampai di ujung koridor, Tante membuka pintu dan masuk ke Ruang Anggrek. Di dalam, Tasya melihat Kiki tidur pulas di atas ranjang berwarna putih. Tapi ada yang aneh. Ada selang yang menempel di tangan Kiki, dan terhubung pada sebuah botol plastik berisi nutrisi. Kiki diinfus. “Dede Kiki kenapa, Ma?” tanya Tasya pada Mama. “Dede Kiki sedang sakit. Papa juga nemenin di sini. Makanya Tasya dijemput Tante Rina. Tasya enggak marah kan?” kata Mama panjang lebar. Mama memang sempat khawatir Tasya akan marah karena akhir-akhir ini ia suka ngambek. Tasya menggeleng. “Kasihan dede Kiki,” gumam Tasya sedih. Tasya sekarang paham, kenapa perhatian Mama kurang terhadapnya. Itu bukan karena Mama pilih kasih atau tidak sayang lagi pada Tasya, tapi karena kondisi Kiki yang lebih membutuhkan perhatian Mama. Tasya pun menyesali sikap manjanya selama ini. “Tasya janji enggak nakal lagi,” ucap Tasya sambil memandangi wajah adiknya. n

Tasya Ingin Menjadi Dosen

H

ALO kawan-kawan semua, perkenalkan nama lengkap aku Ramiza Lionatasya Admi dan panggil saja aku Tasya. Aku lahir di Singapura, 12 April 2012 dan kini sekolah di TK Persit, Tanjungkarang, Bandar Lampung, di kelas TK-A. Aku merupakan putri dari ayah Admi Syarif dan ibu Yulia Kusuma Wardani. Kedua orang tuaku sangat mendukung segala aktivitas dan cita-citakua kelak besar nanti. Oh iya, kalau sudah besar nanti aku ingin menjadi dosen akuntansi karena aku suka sekali dengan hitunghitungan. Berhitung itu ternyata mengasyikkan lo teman-teman. Makanya di rumah, aku banyak sekali mainan tentang berhitung. Selain itu, aku juga hobi menyanyi, main musik, dan melukis. Saat ini aku les piano dan menyanyi di Ecayo maupun kursus melukis di Papajo. Tak hanya di sekolah, di tempat les dan kursus aku juga punya banyak teman. Tapi, aku sangat suka berteman dengan siapa saja. Buat teman-teman yang ingin kenal lebih akrab bisa main-main ke rumahku di Jalan Ratu Dibalau Gang Cipto No. 23, Tanjungsenang, Bandar Lampung. Salam. (INS/M1)

Ramiza Lionatasya Admi


LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

REporter cilik

13

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Melihat ikan hias.

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Melihat ikan kuda laut.

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Penyu di penangkaran BBPBL.

Aneka Hewan Laut itu Lucu-lucu! H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, salam jumpa lagi. Semoga kalian masih semangat ya mengikuti aktivitas di sekolah dan bermain sambil belajar bersama kami. Kali ini tim repcil Lampung Post, yakni Nabila Aulia Aqilah dari SD Alkautsar, serta Aissyinka Finadya dan Zakiy Maulana Pratama dari SDIT Baitul Janah, Bandar Lampung, ingin membagi keseruan saat melihat hewan laut yang lucu-lucu di Balai Besar Perikanan Budi Daya Laut Lampung (BBPBL) yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Desa Hanura, Pesawaran. Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari Bandar Lampung, kami bertiga akhirnya sampai di lokasi. Meski terik, kami tetapi semangat. Kami disambut Bapak Hidayat Adi Sarwono sebagai Kepala Bidang Uji Terap Teknik dan Kerja Sama. Hari itu Kepala BBPBL, Ibu Tatie Sri Paryanti, sedang tugas di luar kota, jadi tidak bisa menemani kami. Sebelum melihat langsung lokasi tempat hewan-hewan laut itu dibudidayakan, kami mendapat penjelasan dari Pak Hidayat bahwa BBPBL menjadi salah satu pusat penelitian, pembibitan, hingga pembesaran aneka hewan laut terbesar di Indonesia. Di tempat ini banyak dilakukan uji laboratorium dan penelitian supaya dapat menghasilkan bibit-bibit ikan dan aneka binatang laut yang sehat dan bisa dikembangbiakkan masyarakat. Setelah besar nantinya, masyarakat juga bisa mendapatkan bibit ikan gratis di tempat ini lo. Lalu sekitar 10% binatang laut akan kembali ke laut, supaya tetap berkembang

biak di alamnya. Jenis binatang laut yang dikembangkan di tempat ini, di antaranya puluhan jenis ikan laut seperti anekan ikan kakap dan ikan kerapu, ikan bawal, hingga aneka ikan hias seperti ikan blue devil yang cantik dan ikan badut (nemo) yang lucu-lucu. BBPBL juga mengembangbiakkan biota laut lain, seperti teripang yang memiliki nama ilmiah Holothuria scraba hingga kuda laut (Hippocampus kuda). Tak sabar melihat hewan-hewan laut yang lucu, kami diantar Pak Hidayat mengelilingi lokasi pembibitan. Pertama kali, kami diajak melihat tempat budi daya teripang dalam bak-bak besar. Meski awalnya takut, akhirnya Pak Hidayat mengambil teripang dan meminta kami memegangnya.. “Ih geliii...,” teriak kami bertiga, karena hewan yang memiliki kadar protein tinggi ini terus bergerak di telapak tangan. Kami juga diajak untuk melihat drumdrum besar berisi ikan bawal yang besar. Menurut Pak Hidayat, semua ikan di tempat ini diberi makan makanan alami, seperti ikan-ikan kecil hingga cumi-cumi. Ada juga tempat pembesaran ikan kerapu bebek dan kerapu harimau. Disebut kerapu bebek karena ternyata ikan ini mulutnya mirip bebek, teman-teman. Lucu ya. Kalau kerapu harimau, memiliki tubuh bintik-bintik seperti bulu harimau. Oh ya teman-teman, semua air yang ada di bak-bak besar ini berasal langsung dari laut, jadi rasanya asin, hehehe. Pak Hidayat sempat mengajak kami melihat dua penyu sisik yang ada di tempat itu.

Senang sekali kami boleh memegang penyu dan berfoto. Hingga kami diajak masuk ke pembibitan ikan badut (nemo). Kami sempat melihat bayi-bayi ikan badut yang sangat kecil dan melihat bibit ikan blue devil yang cantik berwarna biru menyala. Nah, ini dia yang kami tunggu saat ke pembibitan kuda laut. Menurut Pak Hidayat, harga kuda laut ini sangat mahal, satu kilonya bisa mencapai Rp60 juta. Kuda laut ini banyak dimanfaatkan untuk obat. Setelah berkeliling, kami bertiga juga diajak melihat lokasi penyortiran ikan. Menurut Pak Hidayat, ikan-ikan di sana disortir sesuai ukurannya sebelum dimasukkan ke tempat pembesaran. Kami melihat para pekerja dengan terampil memilah ikan-ikan itu. Oh iya, ada sekitar 150 karyawan yang bekerja di BBPBL. Di akhir kunjungan, Pak Hidayat menyampaikan kepada kami bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya. “Banyak jenis ikan dan binatang laut yang berada di laut kita, jadi tugas kita semua untuk menjaga dan melestarikannya.” Selain itu, nelayan juga tidak diperbolehkan menangkap ikan dengan menggunakan bom atau pukat harimau. Karena itu dapat merusak karang-karang yang selama ini menjadi rumah hewan laut. Pesan dari Pak Hidayat, kita semua harus rajin belajar dan jangan ragu-ragu jika i­ngin berkunjung ke BBPBL untuk mengenal aneka binatang laut. Sampai jumpa lagi teman-teman. Tetap semangat dan rajin belajar ya. (M1) FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

rudiyansyah@lampungpost.co.id

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik Lampung Post sedang mewawancarai Kepala Bidang Uji Terap Teknik dan Kerja Sama Balai Besar Perikanan Budi Daya Laut (BBPBL) Lampung, Bapak Hidayat Adi Sarwono.

Reporter cilik melihat teripang di penangkaran BBPBL.

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Melihat tempat budi daya kuda laut di penangkaran BBPBL.


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

Sabung Ayam, Identitas, dan Kenikmatan M

ASIH amat jarang karya sastra Indonesia menyentuh perkara sabung ayam. Padahal, fenomena ini dengan mudah dapat kita jumpai hampir di setiap daerah di negeri ini. Di Bandar Lampung, hampir tak ada daerah yang penduduknya tak memiliki ayam aduan. Minimal sa­tu-dua orang di setiap kampung, kita menjumpai kurungan ayam, atau orang sedang menjemur ayam jago. Ketika kita bepergian ke Metro atau Pringsewu, atau ke tempat-tempat lain baik di Lampung maupun di pu­ lau-pulau lain, kita akan melihat di de­pan rumah-rumah mewah maupun gu­buk kurungan yang berisi ayam jago, bah­kan sesekali kita bertemu dengan se­­rombongan orang yang sedang me­ nga­du ayam. Di kalangan akademisi, hampir tak pernah ada penelitian ilmiah mengenai fenomena sabung ayam dari sisi dan pendekatan apa pun. Padahal, ma­salah ini bukan saja masalah yang ter­kait dengan judi dan pelanggaran hu­kum, tapi menyangkut identitas, mental, sikap, budaya, seni, dan hi­ buran. Di tingkat dunia, ada tiga tokoh—se­ jauh yang saya ketahui dan maaf jikalau lebih dari itu dan luput dibahas di sini—yang pernah mencurahkan perhatian mengenai tradisi sabung ayam: Clifford Geertz, Gabriel Garcia Mar­q uez, dan Gunter Grass. Yang per­t ama pernah bertahun-tahun mengkaji sabung ayam di Bali yang menghasilkan karya yang melegendaris dan sangat terkenal. Walau bukan sebuah karya sastra, hasil studi Geertz memenuhi syarat dan kualifikasi sebagai karya sastra ka­r ena deskripsi serta uraiannya menggunakan bahasa prosa yang berlandaskan penelitian sastra dengan memanfaatkan sejumlah diksi dan frase dari kalangan sastrawan, terutama penyair dan novelis. Membaca esai Geertz yang berjudul Permainan Mendalam: Catatan tentang Sabung Ayam di Bali (saya baca di buku himpunan esainya versi Indonesia terbitan Kanisius berjudul Tafsir Kebudayaan), sungguh menggugah karena esai ini, selain syarat pelajaran moral, juga menyinggung soal identitas politik dan seni hiburan orang Bali (dan saya kira bukan cuma orang Bali, me­ lainkan semua suku yang melakoni sa­bung ayam). Tokoh yang kedua, Gabriel Garcia Marquez, adalah sastrawan besar Ko­lombia peraih Nobel Sastra 1982. Dalam novelnya yang amat berpeng­a­ ruh dan terkenal, yang sekaligus meng­ antarkannya meraih Nobel Sastra, Se­ratus Tahun Kesunyian, menampilkan sosok Jose Arcadio Buendia yang memiliki hobi sebagai penyabung

du­sun kecil bernama Macondo. Di ayam di desanya. de­sa baru ini mereka memulai hidup Syahdan, pada Minggu yang tragis, ba­ru bersama putra-putri mereka dan ketika Jose Arcadio Buendia mememelupakan apa yang pernah terjadi di nangkan taruhan adu ayam, mengalahdesa kelahiran mereka. kan ayam milik Prudencio Aguilar, terTokoh ketiga yang juga memiliki jadilah titik balik yang mengubah jalan perhatian mengenai sabung ayam hidup keluarga dan keturunannya adalah sastrawan dan aktivis polihingga beberapa generasi kemudian. Ga­mang dan marah melihat ayam ja­ tik Jerman yang juga peraih Nobel gonya dibantai ayam jago milik Jose Sastra, Gunter Grass. Selain menulis Arcadio Buendia, Prudencio Aguilar novel, Grass juga membuat lukisan mengeluarkan kata-kata yang medan patung. Salah satu hasil karyanya ada­lah patung ayam jago yang sedang nyinggung jagonya (kemaluan) Jose bertarung yang ia hadiahkan kepada Arcadio Buendia dengan amat kasar. sas­trawan Pramoedya Ananta Toer. “Selamat untukmu! Semoga jagomu sendiri dapat memberikan kesenang­ Karya Grass tersebut tentu saja memian kepada istrimu,” kata Prudencio liki makna tersendiri sebagai simbol Aguilar yang diiringi suara tertawa pertarungan kekuasaan dan tentu ini orang-orang yang menonton adu ayam ada hubungannya dengan Pram yang tersebut. berbenturan secara langsung dengan re­zim penista Orde Baru. Merasa dipermalukan di depan Lepas dari masalah perjudian orang ramai, Jose Arcadio Buenyang dinyatakan secara hukum iledia pulang mengambil lembing kegal dan diha­r amkan sebagian besayangannya dan berkata kepada sar masyarakat Indonesia, Aguilar, “Pulanglah dan ambil senjatamu kare­ sabung ayam adalah na sebentar lagi sebuah permainaku akan meman—bersama de­n gan perbunuhmu” . Di kalangan akademisi, hampir mainan Sepuluh tak pernah ada penelitian ilmiah dan perjumenit kemengenai fenomena sabung dian lainmudian, ayam dari sisi dan pendekatan n y a — Arcadio y a n g B u apa pun. Padahal, masalah ini p a ­­l i n g endia bukan saja masalah yang terkait b a n d at a n g dengan judi dan pelanggaran yak di­ dengan hukum, melainkan menyangkut jumpai lembing identitas, mental, sikap, budaya, di berbaterhugai belanus memseni, dan hiburan. han dunia buru Aguik e t i g a ya n g lar yang tak ASARPIN mengalami pro­ sempat berpikir ses pemiskinan, untuk melarikan baik secara ekonomi, diri. Lembing itu mesosial, budaya, dan politik. nancap tepat di dada Aguilar Geertz berjasa besar mengangkat dan separuh isi desa yang menonton sa­bung ayam tersebut berhamburan fenomena sabung ayam di kalangan dari arena. masyarakat kelas bawah di Bali sebagai Mengomentari peristiwa kekerasan suatu interpretasi antropologis yang itu, sang narator dalam novel Seratus amat kaya dan syarat makna, yang Ta­hun Kesunyian berujar: “Peristiwa sayangnya kurang mendapat perhatian tersebut dipandang sebagai perang serius di kalangan sarjana Indonesia untuk mempertahankan kehormatan, sendiri dibandingkan hasil penelitiantetapi bagi kedua belah pihak peristi­ nya tentang kebudayaan Jawa. wa itu merupakan tusukan yang tetap Geertz bersama istrinya pernah ikut ter­tinggal dalam kalbu mereka”. lari terbirit-birit bersama penonton Terbunuhnya Prudencio Aguilar adu ayam lainnya ketika terjadi pengmembuat Jose Arcadio Buendia dan gerebekan oleh polisi dalam sebuah is­trinya, Ursula, selalu merasa dihanacara sabung ayam di Desa Tihingan tui rasa bersalah. Ke mana mereka (wilayah Klungkung). Sebegitu serius melangkah, hantu Aguilar senantiasa Geertz mengikuti “permainan menmembuntut mereka. Buendia dan isdalam” orang Bali tersebut—yang trinya tak lagi merasakan tidur yang dalam pengakuannya sendiri ia semnye­nyak dan keduanya begitu tersiksa pat menyaksikan sebanyak 57 pertan­ oleh rasa takut akan hantu Aguilar. dingan adu ayam di Bali, mengamati Akhirnya Jose Arcadio Buendia cara masyarakat merawat dan mendan istrinya memutuskan untuk me­ jamu ayam jantan aduan, cara warga ninggal­kan desa itu selamanya dan membotoh (memandikan ayam), lalu ikut rombongan hijrah ke sebuah me­wawancarai ratusan pemilik jago

dalam hubungannya dengan struktur sosial masyarakat Bali—hingga hampir tak satu pun deskripsi seputar sabung ayam yang dipraktikkan warga Bali luput dari amatannya. Berbagai fenomena yang dijumpai­ nya, baik di sekitar arena sabung ayam maupun di lingkungan tempat tinggal masyarakat yang ditelitinya, ia ceritakan dengan amat menarik, juga simpatik dan penuh rasa ingin tahu. Geertz memanfaatkan gaya banyolan masyarakat yang ditelitinya, lelucon-lelucon yang menjemukan, atau omong-kosong para pecandu sabung ayam yang dangkal, atau kisah-kisah yang mampu membuat kita merenung dan berpikir tentang jati diri manusia Indonesia. Ada banyak pelajaran dan hikmah yang mampu ditampilkan Geertz di balik permainan sabung ayam di Bali, yang sungguh amat penting bukan hanya bagi studi antropologi, melainkan juga seni dan politik, psikologi dan moralitas, jago dan zakar, binatang dan manusia, hiburan dan politik, hingga masalah kemunafikan dan keterusterangan yang menyakitkan, sampai dengan masalah komitmen dan kejujuran. Mengutip kata-kata Geertz sendiri: “dalam sabung ayam di Bali saya diajak memikirkan kembali hakikat manusia dan binatang, baik dan jahat, ego dan id, kekuatan kreatif kejantanan yang dirangsang dan kekuatan destruktif kebinatangan yang diumbar, semuanya berpadu-satu dalam sebuah drama berdarah tentang kebencian, kekejaman, kekerasan, dan maut”. Tapi, selain itu, Geertz juga menemukan arti kenikmatan, sportivitas, dan ketulusan serta kejujuran yang amat tak disangka-sangka, yang muncul dalam perjudian yang terasa menghibur bagi para pelakunya. Kegelisahan dan kecemasan Jose Arcadio Buendia sejak ia membunuh Aguilar dalam novel Seratus Tahun Kesunyian, atau makna sebuah patung tentang dua ayam jago karya Gunter Grass yang disinggung di atas, seakan terjawab secara gamblang dalam penelitian Geertz; bahwa adu ayam bukan cuma pertarungan politik, melainkan juga sebuah hiburan yang—meminjam judul buku Ariel Heryanto yang sedang asyik saya baca—mengandung identitas dan kenikmatan. Mereka yang telah telanjur melakoni aktivitas ini akan terus melakukannya seperti orang kecanduan merokok dan minuman keras. Tapi hidup terus-terusan di bawah komando identitas dan kenikmatan itu, kata Ariel sambil mengingatkan, akan membawa kisah derita, bencana, dan pilu. Asarpin Penulis esai, tinggal di Lampung

GALERI Amazing Slides miniMAX: Optimasi Desain & Delivery Slide Presentasi dalam 2 Menit Dhony Firmansyah Gramedia Pustaka Utama September 2015 162 hlm APA itu miniMAX? miniMAX adalah sebuah pendekatan desain slide terbaru yang memadukan konsep minimalisme dari dunia Barat (West layout: Eropa dan Amerika) ser t a konsep tata ruang Zen dari dunia Timur (East layout: Tiongkok dan Jepang) sehingga menghasilkan visualisasi MAXIMAL. Buku ini diramu berdasarkan pendekatan desain Timur dan Barat tersebut. Khusus dari Jepang, desain slide presentasi terinspirasi oleh konsep tata ruang Zen, yang dipelajari langsung oleh penulis selama setahun dari pakar desain dan komunikasi dunia Garr Reynolds di Nara dan Kyoto, Jepang. Garr Reynolds adalah penulis buku best seller dunia Presentation Zen serta profesor di Kansai Gaidai University, Osaka. miniMAX juga dirangkum dari berbagai komunitas presentasi yang diikuti penulis di Kyoto dan Nagoya. Jadi, mata air ilmu ini benar-benar diambil dari sumbernya. n

Hijab Beauty Book Make-Up Ideas Ade Aprilia Gramedia Pustaka Utama September 2015 84 hlm SEGALA sesuatu yang diciptakan oleh Allah merupakan keajaiban dan keindahan, karena sejatinya Allah itu indah dan senang akan semua yang indah. Sebagai muslimah, sudah seharusnya kita menghiasi diri dengan keindahan, termasuk keindahan penampilan, perilaku, dan akhlak. Buku ini menyuntikkan solusi dan inspirasi memilih warna riasan yang tepat untuk wajah, sesuai dengan warna kulit Anda. Di dalamnya, Anda akan menemukan inspirasi untuk ber-makeup natural yang bersahaja, pastel yang lembut, penuh warna, bahkan dramatis dan elegan. Buku ini dilengkapi dengan DVD yang memuat tutorial teknik yang praktis dan simpel sehingga mengantarkan kita menuju cara mengekspresikan diri secara cantik dan elegan. n

LAMPUNG TUMBAI

Bangunnya Naga yang Tertidur Frieda Amran Penyuka sejarah, Bermukim di Belanda

U

PAYA diplomasi Intjie Mohammad, kepala Telok Betong, dianggap berhasil. Oleh upaya Intjie Mohammad, tercipta hubungan baik di antara Pemerintah Hindia Belanda dengan kepala-kepala adat di daerah Samangka yang sebelumnya tak pernah dapat dibentuk. Sesuai janji, setelah kepulangan Intjie Mohammad, keempat paksi yang ditemuinya di Distrik Samangka mencoba mengubah jalan pikiran Dalem Mangkoe Negara. Mereka mengundangnya bermusyawarah. Dalem Mangkoe Negara datang ke pertemuan itu, diiringi oleh 48 orang pendukungnya (yang semuanya bersenjata). Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan bahwa Dalem Mangkoe Negara akan menghindari kegiatan-kegiatan yang me­n imbulkan keluhan masyarakat. Akan tetapi, ia tetap tegas menolak untuk datang menghadap pejabat Hindia Belanda di Bornei. Berita baik mengenai Samangka membuat Gubernur-Jenderal mengeluarkan keputus­ an—Gouvemementsbesluit tertanggal 28 April 1839 Nomor 8—yang mengungkapkan apre-

siasi Pemerintah Hindia Belanda atas keberhasilan segala upaya mengatasi ketegangan dan keresahan oleh aksi-aksi pemberontakan Dalem Mangkoe Negara. Intjie Mohammad dianugerahi gelar Tomong­gong Regent dengan nama Mohammad ben Alie. Ia juga menerima sebuah pedang sebagai penghargaan. Selain mengeluarkan keputusan penghargaan untuk Intjie Mohammad, Hindia Belanda juga mengeluarkan Gouvemementsbesluit tertanggal 1 Januari 1832 yang berisi berbagai aturan berkenaan dengan perdagangan di Lampung. Untuk sementara, di seluruh wilayah Distrik Lampung tidak dipungut bea masuk ataupun keluar. Tidak diperkenankan mengimpor uang kertas yang tidak berstempel dan koin-koin tembaga dari negeri lain selain yang digunakan oleh Hindia Belanda. Juga tidak diperkenankan mengimpor amunisi dan senjata api. Yang boleh diperdagangkan adalah garam yang diproduksi di Jawa dan madat yang dibuat oleh produsen resmi di Jawa. Tekstil dari katun dan wol yang diproduksi di sebelah barat Tanjung Harapan hanya boleh diperdagangkan bila kedua komoditas itu diimpor melalui Batavia atau Padang. Juga hanya diperkenankan gambir bila hasil hutan itu berasal dari Jawa. Dan, segala koin tembaga yang dibawa ke Lampung harus disertai sertifikat khusus dari residen daerah asal koin itu. Keputusan pemerintah tertanggal 22 Oktober 1839 membatalkan ketentuan bahwa

komoditas dagang ke dan dari Lampung dikenakan bea sesuai tarif yang berlaku di pantai barat Sumatera. Untuk selanjutnya, imporekspor barang dari dan ke Lampung dikenakan tarif sesuai yang berlaku di Jawa dan Madura (mengikuti keputusan tanggal 25 September dan 10 November 1837). Ketentuan-ketentuan ini teramat menguntungkan perdagangan di Jawa karena hampir semua barang yang dapat

Pasar di Tandjong Karang,1894 (het geheugen van Nederland).

diperdagangkan di Lampung hanyalah yang berasal dari atau diproduksi di Pulau Jawa. Ketentuan itu juga berdampak sangat membatasi hubungan dagang antara Lampung dan pelabuhan-pelabuhan luar negeri, seperti Linga dan Singapura. Di mata Hindia Belanda, yang paling dibutuhkan oleh Lampung adalah ketenteraman hidup dan dukungan untuk perdagangan

dan pertanian. Namun, ketenteraman dan kedamaian yang dianggap sudah tercapai tidak berlangsung lama. Di awal November 1839, beberapa bulan setelah pertemuan keempat paksi Samangka dengan Dalem Mangkoe Negara, keresahan mulai mengangkat kepala­ nya seperti naga yang baru saja terbangun dari tidur. Paksi Boeay Beloengoe tewas dibunuh. Informasi yang dikumpulkan Belanda mengungkapkan bahwa pembunuhnya adalah seorang lelaki bernama Radja Kaesoema Ratoe. Lelaki ini—yang merupakan salah seorang pendukung Dalem Mangkoe Negara—rupanya hendak merebut tampuk kepemimpinan atas Boeay Beloengoe. Belanda semakin bersemangat (dan penasaran) menaklukkan Dalem Mangkoe Negara. Mereka berniat mengerahkan segara sarana dan upaya untuk mencapai tujuan itu. Yang pertama-tama dilakukan adalah mengundang dan meminta saran dari para kepala adat di Distrik Samangka. Akan tetapi, semua kepala adat itu mengaku tak memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk memengaruhi Dalem Mangkoe Negara agar tunduk pada Belanda. Residen Distrik Lampung kemudian menerbitkan sebuah pengumuman—yang juga dikirimkan kepada Dalem Mangkoe Negara. Belanda memberi Dalem Mangkoe Negara waktu selama dua bulan untuk menyerahkan diri. Bila itu tidak dilakukannya, ia akan ditangkap. Belanda juga memberikan

premi sebesar ƒ300 bagi siapa pun yang berhasil menangkap dan menyerahkan Dalem Mangkoe Negara. Pengumuman itu tidak disetujui oleh Pemerintah Hindia Belanda karena Residen itu sebetulnya tidak memiliki sarana dan prasarana untuk menangkap ataupun memaksa Dalem Mangkoe Negara tunduk pada perintahnya. Lagi pula, pengumuman itu bertentangan dengan perintah pemerintah pusat untuk menghindari penggunaan segala bentuk ancaman untuk mengatasi masalahmasalah keamanan di Lampung (karena ancaman itu tak mungkin dapat diejawantahkan mengingat kehadiran militer Belanda hanya minim di daerah itu). Meskipun demikian, ternyata pengumuman itu membawa hasil yang baik. Suasana tenteram kembali tercipta. Dalem Mangkoe Negara menahan diri dan tidak membuat ulah lagi. Namun, ia tetap tidak menyerahkan diri dan tidak bersedia mengakui kekuasaan Belanda. (P1)

Acuan Kepustakaan: JEH Kohler. Bijdrage tot de Kennis der Geschiedenis van de Lampongs dalam Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie. Zalt-Bommel: Joh. Noman en Zoon. 1874.


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

15

Lelaki Beruban dan Penjaga Kolam Renang Cerpen Yulizar Fadli

S

EMUA pengunjung kolam renang di hotel bintang tiga itu telah pulang ke rumah atau kembali ke kamar mereka masing-masing, kecuali seorang Lelaki Beruban yang duduk di kursi kayu dekat pohon palem botol yang pendiam. Sekarang pukul enam sore dan Lelaki Beruban tetap terpaku pada air biru di kolam berbau Calcium hypochlorite itu. Sepasang tangannya gemetar menggenggam kalung emas berbandul waru. Sementara itu di tempat lain, tiga penjaga kolam renang hanya duduk memperhatikan, mungkin ketiganya tak berani mengusir Lelaki Beruban itu. “Dia selalu datang kemari.” Penjaga satu membuka percakapan. “Dan tak pernah berenang,” balas penjaga dua. “Hanya numpang duduk. Lihat, sudah dua jam dia di sana,” tambah penjaga satu. “Dan duduk di bangku yang sama,” kata penjaga dua. “Kita usir saja,” sahut penjaga satu. “Tak sopan mengusir orang bisu yang kaya raya,” timpal penjaga dua. Penjaga satu memotong, “Alah, baru kali ini aku mendengar larangan semacam itu. Lagi pula orang tuaku tak pernah mengajarkannya. Dan, kau tahu, Pak Tua itu tak sungguh-sungguh bisu!” “Jangan mencampuri urusan orang lain,” balas penjaga tiga yang usianya lebih tua dari penjaga satu dan dua. “Jangan mencampuri urusan orang lain?” ulang penjaga satu sebelum menyunggingkan bibirnya yang tebal dan hitam. “Hei, Pak, kau akan diprotes dokter kalau berkata seperti itu.” “Itu dua hal yang berbeda. Dasar tak punya sopan santun!” kata penjaga tiga. “Alah!” katanya pada penjaga tiga dibubuhi tawa bernada meremehkan. “Kudengar dua hotel melatinya sudah terjual. Sekarang ia cuma punya satu hotel murahan di dekat pantai,” kata penjaga satu kepada penjaga dua. Mereka bertiga duduk di kursi kayu jati panjang dekat pintu keluar. Dari sana ketiganya leluasa mengawasi semua pengunjung yang datang dan pergi. Mereka bisa memperhatikan toko makanan dan bangku yang kini telah kosong, kecuali bangku yang diduduki Lelaki Beruban. Penjaga dua memperhatikan jam murahan yang memeluk tangan kirinya sebelum beranjak dari duduk dan melangkah ke kamar ganti. Ia memeriksa sampah atau benda berharga milik pengunjung yang barangkali tertinggal di sana. Mungkin merasa telah yakin tak ada sampah dan barang milik pengunjung yang tertinggal, penjaga dua akhirnya

kembali ke tempat duduknya. “Aku tahu dia hanya mengenang kematian cucunya di kolam ini,” kata penjaga satu. “Tenggelam.” Penjaga dua menambahi setelah ia kembali dan duduk di tempat semula. “Tak ada salahnya mengenang,” kata penjaga tiga. Penjaga satu dan dua bertukar pandang. Keduanya tersenyum sebelum meledakkan tawa. Sementara itu di bawah payung

Ia memandangi punggung bongkok penjaga satu. “Sudah hampir malam.” Penjaga satu tersenyum. Lelaki Beruban kini memandang wajah penjaga satu. Penjaga satu menunjuk ke bangunan besar bertingkat lima yang dicat putih susu, “dan sudah waktunya,” katanya tanpa menoleh kepada Lelaki Beruban, “lampu-lampu hotel dihidupkan.” Lelaki Beruban ikut memandang, tapi segera beralih ke kalungnya lalu kembali menatap biru

gan suara ditekan. “Sudahlah.” Penjaga tiga menimpali. “Hei, Pak, apa kau kakak kandung lelaki itu?” kata penjaga satu. “Kau memang tak punya sopan santun!” jawab penjaga tiga. “Anggap saja begitu dan anggap saja kau lupa bahwa waktu itu kau sendiri yang menolong dia dan dia berkata padamu ingin mati di kolam ini!” Penjaga satu mengarahkan telunjuk kanannya ke arah Le-

ILUSTRASI: FERIAL

merah, Lelaki Beruban masih memainkan kalungnya dengan mata tertuju ke kolam renang. Dan di lantai, rokok mild berikut korek api berbaring di samping kiri sepatu cokelat mengilatnya. Penjaga satu beranjak dari duduknya. Ia berjalan meninggalkan dua sahabatnya dan menghidupkan lampu di sekitar kolam. “Maaf,” kata penjaga satu ketika lewat di depan Lelaki Beruban. Penjaga satu berjalan mendekati saklar yang ada di tembok tepat di belakang tempat duduk Lelaki Beruban. Lelaki Beruban mengangguk. Kalung berbandul waru masih tergenggam di tangan keriputnya.

air kolam itu. Penjaga satu menghela napas sebelum berjalan dan kembali menghampiri dua temannya. “Sentimentil!” katanya setelah menjatuhkan bokong ke kursi panjang. “Lagi pula semua orang tahu ia pernah menenggelamkan diri di kolam ini,” tambahnya. “Sebabnya?” “Dasar anak baru!” kata penjaga satu kepada penjaga dua. “Hampir semua orang tahu bahwa istri mudanya dibawa kabur lelaki lain.” “Lelaki lain?” “Bodoh!” umpat penjaga satu. “Tak baik mengada-ada.” Penjaga tiga ikut bicara. “Ini fakta!” kata penjaga satu den-

laki Beruban yang kini mengangkat kalung itu hingga ke depan wajah keriputnya. Penjaga tiga tak menjawab, ia hanya mengedikkan bahu dan menghela napasnya. Matahari sudah ngumpet dan tiga penjaga itu tetap tak berani mengusir Lelaki Beruban. Pun sekuriti hotel yang sedari tadi duduk menunggui portal di luar, apatah lagi sopir pribadi Lelaki Beruban. Alih-alih mengajak pulang, si sopir malah tertidur pulas di dalam Nissan Navara milik tuannya. Lagi pula belum ada undang-undang yang dibuat untuk mengusir orang yang duduk berlama-lama di pinggir kolam renang, bukan?

Dan di halaman belakang hotel bintang lima itu, tiga penjaga kolam renang masih mengawasi gerak-gerik Lelaki Beruban. “Alangkah lamanya,” kata penjaga satu. “Ia segera pulang,” sahut penjaga dua. Penjaga tiga menepuk bahu kekar penjaga satu sambil berkata, “Bersabarlah barang sebentar.” “Tak lama lagi kita akan pulang,” kata penjaga dua. “Kau enak saja bicara. Aku ingin bertemu anak dan istriku petang ini. Belum lagi aku harus jaga lagi nanti malam,” kata penjaga satu pada penjaga tiga. “Hmm.” Penjaga tiga mengangguk pelan. “Kau enak, Pak Tua. Tak punya istri dan anak,” kata penjaga satu. “Dan kau.” Kini penjaga satu berkata pada penjaga dua, “Kau bisa tenang-tenang karena belum menikah.” Di tengah perdebatan mereka, Lelaki Beruban mengantongi kalungnya di saku jas. Ia beranjak dan berjalan lambat sambil menyatukan jari-jari tangannya. Ia berhenti ketika sampai di hadapan tiga penjaga itu. Lelaki Beruban merogoh saku celananya dan mengeluarkan tiga lembar lima puluh ribuan kemudian mengulurkannya kepada penjaga tiga. “Terima kasih, Pak,” kata penjaga tiga. Lelaki Beruban mengangguk dan berjalan menuju pintu keluar. “Akhirnya,” kata penjaga satu setelah Lelaki Beruban menghilang dari pandangan. “Ini untuk kalian,” kata penjaga tiga. “Pulanglah duluan,” tambahnya. Mereka berdua menyalami penjaga tiga sebelum meninggalkannya. Si penjaga tiga duduk sebentar dan memandangi air kolam. Ia tersenyum sambil menunduk sebelum beranjak dan menutup pintu besi kolam renang. “Tuhan, Kekasih. Saya memang sendiri, tapi tak pernah merasa sepi. Saya tak tahu keberadaan-Mu, tapi saya yakin Engkau ada. Engkau pengasih. Dan karena itu saya memeluk-Mu dengan teguh. Kekasih, hamba mengetuk pintu rumahMu. Bukalah dan jangan Kau tutup. Sebab jika Kau tutup, lalu kepada siapa saya akan bisa berharap?” Sekali lagi penjaga tiga tersenyum, tapi kali ini di depan sebuah gereja yang terletak 50 meter dari hotel tempatnya bekerja. Si penjaga tiga duduk di anak tangga kelima. Ia menengadahkan muka dan berkata, “Mungkin saja,” katanya pada diri sendiri karena teringat film The Weather Man, “Tak ada yang mudah untuk hidup orang dewasa.” n

Bandar Lampung, 2015

SAJAK SAJAK- SAJAK HAFIZD AKBAR Buku Usang ayah masih menyimpan buku itu, buku tentang perjuangan kakek 70 tahun lalu, dalam buku itu, kakek mengisahkan dia memanggul senjata, melawan penjajah. ayah masih menyimpan buku itu, buku yang tersimpan 70 tahun lalu, buku cerita perjuangan kakek, waktu itu, kakek masih 25 tahun, negara ini membutuhkan semangatnya, kakek ikut bertempur. buku itu tulisan tangan kakek, di buku itu, kakek bercerita tentang kisah asmaranya dengan Maimunah, gadis kembang desanya. sampai ayah, paman, dan bibi lahir. ayah masih menyimpan buku itu, buku kisah pengorbanan kakek untuk

negeri ini, 70 tahun lalu. waktu itu, ada luka di betis kanan kakek oleh peluru penjajah. kakek juga mengisahkan, saat sahabat meregang nyawa di pangkuannya. sebutir timah panas menembus dada sang kesuma. ayah masih menyimpan buku itu, buku warisan kakek, bukti kakek pernah membela negara, dan bukti pengorbanan kakek yang tak meminta tanda jasa. sahabat kakek sempat mengisahkan dalam buku itu, arak-arakan camar yang menghitamkan langit Nusantara, mereka berduka, sebutir peluru menembus dada kakek. sebelum gugur kakek berpesan, lanjutkan perjuangan ini, sampai raga bebas dari belenggu, ayah simpan rapi buku ini, agar engkau membacanya,

dan engkau tahu, betapa tak mudah merengkuh kemerdekaan ini.

menunggu ajal yang tak pasti sedang aku telah bercucu. (Juli 2014)

(Agustus 2015)

Kematian Setia kau masih merajut asa sedang matahari semakin tua bulan pucat warna dan bintang telah berjatuhan. empat garis di keningmu tanda kau semakin uzur sedang hati masih menunggu aku yang harusnya kau benci kau masih menyulam mimpi sedang daun kering telah berguguran rantingpun telah patah dimakan waktu kau masih merenda cinta

kita masih mengejar asa sedang hari semakin gulita magrib tak lagi bersuara dan, nyawa di ujung fana. jangan berharap ayam masih berkokok karena pipit pun kian enggan menyapa dan, embun tak lagi sejukan jiwa. ini, mungkin akhir perjalanan kita sementara segunung tugas masih berserakan di antara jiwa-jiwa yang semakin kaku. mungkin, kita sudah lupa diri hingga tak lagi terbaca, mana koran mana alquran sedang maut makin di ujung tanduk.

kita mungkin masih bisa tertawa sedang malaikat izroil telah menjemput. (Juli 2013)`

Detak-Detik Detak, debaran Detik langkah berjalan... Detak, harapan Detik menanti asa.... Detak, pengorbanan Detik mengejar impian... Detak, jantung Detik waktu berlalu.... (Oktober 2014) Hafiz Akbar, jurnalis, tinggal di Bandar Lampung, menulis puisi sejak di SMA.


LENTERA

16

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

n LAMPUNG POST/DOK.

Menangkan Hati Rakyat,

Semua akan Lancar

DELIMA NAPITUPULU

K

Kolonel Inf Joko Purwo Putranto

n LAMPUNG POST/DOK.

EMAMPUANNYA dalam memimpin pasukan tempur tidak diragukan lagi ketika menjadi komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dan kini tugas baru pun diembannya untuk memimpin Korem 043/Garuda Hitam Lampung. Meskipun Kolonel Inf Joko Purwo Putranto memiliki kemampuan istimewa semacam bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan antiteror, dari semua itu ada tujuan strategis, yakni memenangkan hati dan pikiran rakyat. “Dari semua hal yang saya pelajari, ternyata kunci keberhasilan operasi bukan karena persenjataan canggih, melainkan bagaimana memenangkan hati dan pikiran rakyat,” kata sulung dari tiga bersaudara itu. Lahir dari keluarga sederhana, membuat Joko memahami pentingnya interaksi dan komunikasi dengan masyarakat. Melalui komunikasi intensif, ia mengetahui curahan hati sekaligus kebutuhan rakyat. “Tugas kami adalah menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat,” kata ayah dari M Jodi Putranto dan Alyssa Amanda itu. Mantan Komandan Batalion 134/Batam itu mengisahkan pada 8 September lalu mengunjungi warga Karangrejo, Metro. Pada kesempatan itu, warga menyuarakan kesulitan mendapatkan air. “Ada ibuibu yang bilang, kesulitan ngungsi. Ternyata, ibu itu hendak me­ngatakan kesuli-

tan ngangsu,” kata Joko sambil tersenyum. Pria bertubuh tegap ini langsung menangkap dan merespons kebutuhan vital warga tersebut. Keesokannya, beberapa orang ditugasi membuat sumur bor yang akhirnya kini telah dinikmati puluhan rumah tangga. Hal sederhana itu, kata dia, merupakan salah satu upaya memenangkan hati dan pikiran rakyat. “Setelah memenangkan hati rakyat, maka operasi apa pun bisa berjalan lancar. Salah satunya wujud memenangkan hati adalah masyarakat menyerahkan puluhan senjata api secara sukarela kepada TNI, kemudian kami serahkan kepada Polda,” kata Joko. Cerdas, berwawasan luas, sekaligus memiliki kemampuan komunikasi yang

Yang terpenting memenangkan hati rakyat. Rakyat adalah center of gravity.

baik merupakan cirinya. Pria yang mahir berbahasa Inggris itu pernah mengenyam pendidikan tinggi di Amerika Serikat. Pada 2007, negara mengirimnya mengenyam pendidikan pascasarjana di Naval Postgraduate School di Monterey, California, Amerika Serikat. “Saya mempelajari terorisme dan pendanaannya,” kata dia. Dinilai berprestasi gemilang, negara kembali mengirim suami dari Dilla Yunita itu belajar di Joint Forces Staff College, Norfolk, Amerika Serikat. Kali ini ia mempelajari operasi gabungan yang melibatkan ber-

bagai angkatan dan negara. “Core business TNI adalah perang. Namun, peperangan modern saat ini yang terpenting memenangkan hati rakyat. Rakyat adalah center of gravity,” ujar pria yang sudah menulis puluhan artikel di media massa itu. Sebagai panutan bagi pasukannya, hingga kini Joko aktif berolahraga. Salah satu yang paling disukai adalah lari. Seti­ap pagi ia treadmill selama 30 menit, dan setiap minggu melatih ketangguhannya dengan berlari 10 kilometer yang ditempuh kurang dari sejam. “Memelihara ketahanan fisik adalah tugas profesional­isme kami,” kata lulusan Akmil tahun 1990 ini. Ia memilih Akmil karena keterbatasan biaya. Meski jabatannya sebagai Danrem cukup menyita banyak waktu, Joko masih menyisahkan waktu buat membaca dan menulis. “Selain gemar membaca buku dalam jumlah banyak, saya dapat larut dalam waktu cukup panjang untuk menulis beberapa artikel,” kata dia. Separuh perjalanan hidupnya dihabiskan sebagai pasukan tempur. Untuk pertama kalinya menjabat komandan Korem, Joko menetapkan langkah-langkah strategis demi menciptakan keamanan di Lampung. Ia mengedepankan komunikasi sosial dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, pemuda, hingga akademisi. Hal sederhana tapi bermanfaat yang juga di­lakukan guna mendekatkan diri dengan ma­syarakat adalah menggelar kegiatan fun bi­ke yang dilaksanakan Minggu (13/9). Ke­ giatan yang diikuti lebih dari 7.000 warga itu merupakan upaya Korem 043/Gatam menjangkau dan menenangkan hati rakyat. “Semoga masyarakat terus mendukung tujuan TNI, menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi Lampung,” ka­ta dia. (M1) delimanapitupulu@lampungpost.co.id


ESAI FOTO Hlm.19

PERJALANAN Hlm.23

Dari Limbah Abu Menjadi Tungku Kelas Ekspor

Menjelajah Pulau Pisang, Memuja Senja Tanjung Setia

TAK selamanya limbah hanya menjadi sampah. Barang tak berguna yang selama ini tak dilirik banyak orang, di tangan Antonius menjadi sesuatu yang bernilai guna dan ekonomis.

TAK ada kata bosan untuk bermain di laut. Sejauh mata memandang, hamparan pasir putih berpadu harmonis dengan bentangan laut biru gradasi hijau menjadi pesona eksotis Pulau Pisang.

HIJAB

17

LAMPUNG POST I MINGGU, 13 september 2015

Tren Outer

yang Digandrungi Outer juga bisa menjadi penyelamat gaya ketika hanya mengenakan atasan polos. SRI AGUSTINA

F

Model Devi Koleksi Instan Nabila

ASHION hijab akhir-akhir ini sedang gemar mengenakan luaran alias outer. Tren terbaru tersebut sebenarnya sudah lama menjangkiti para pengguna hijab di negara-negara Timur Tengah, seperti Ma­roko dan Turki, dan kini di Tanah Air pun merebak. Selain banyak variasi, outer juga bisa menjadi penyelamat gaya ketika hanya mengenakan atasan polos. Tak heran jika outer digandrungi pengguna hijab. Beberapa variasi outer pun kini banyak tersedia, seperti outer pendek, midi, dan panjang. Juga bisa diapli­ kasikan pada momen apa saja, baik san­tai ataupun acara formal serta pes­ ta sekalipun. Tentu saja pilihan model dan bahannya disesuaikan dengan kebutuhan untuk kegiatan. Outer pendek cocok sebagai pelengkap untuk terlihat lebih kurus. Luaran pendek ini menjadi busana wajib punya di lemari pakaian karena sifatnya yang fleksibel. Desainnya bisa seperti blazer atau lengan batwing. Materialnya bisa paduan katun dengan faux leather atau sifon. Outer midi sifatnya tidak terlalu panjang tau pun pendek, tapi cukup menutupi bagian pinggang ke bawah. Pan­jang outer midi biasanya menca-

pai bagian lutut atau paha. Tersedia outer midi dengan lengan panjang, lengan pendek, atau tanpa lengan. Jika outer bermotif, kenakan dalaman polos, begitu pula sebaliknya. Ma­terial yang cocok, menempel, dan ja­tuhnya terlihat cantik adalah kaus, ra­yon, atau katun. Outer panjang atau maxi outer seperti menyulap penampilan terlihat stylist. Outer panjang menimbulkan kesan tinggi pada si pemakai. Umumnya panjangnya sampai semata kaki atau mengikuti panjang busana dalaman. Material yang jamak di pasaran di antaranya kaus, sifon, katun, jersey, bahkan brokat. Seperti outer yang dikenakan Devi, perpaduan bahan sifon brokat dan tile ini memberikan kesan mewah sehingga cocok dikenakan untuk ke pesta atau acara formal lainnya. Per­paduan warna merah muda atau pink soft dan biru muda mencuatkan kesan segar. Untuk dalaman, Devi memilih warna biru muda keabu-abuan atau nyaris serupa dengan paduan outer. Warna pink soft, marun, salem, putih, biru tua, ataupun hitam, juga cocok dikenakan dengan outer ini. Untuk hijab, bisa diaplikasikan sesuai warna pilihan. (SAG/M2) sriagustina@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

TUTORIAL

Tetap Anggun dengan Jilbab Syar’i

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

BANYAKNYA model serta kreasi jilbab (hijab) syar’i yang kini banyak bermunculan hingga membuat bingung untuk memilihnya. Sebetulnya cukup mudah memilih model hijab ini, asalkan sesuai dengan bentuk wajah dan sesuai dengan kebutuhan. Apalagi, kini tersedia hijab syar’i yang siap pakai. Bahan yang digunakan pun banyak pilihan dan nyaman dikenakan, seperti katun, jersey, dan spandek. Jenis bahan ini dapat menyerap keringat dan tidak membuat panas saat dikenakan pada siang hari. Untuk mengenakan hijab syar’i agar tampil tetap anggun dan cantik pun cukup mudah. Hijab syar’i langsung pakai dikenakan senyaman mungkin. Setelah itu ambil salah satu

sisi depan hijab, seperti kanan, lalu silangkan ke bagian kiri. Sematkan bros untuk mempercantik penampilan. Cukup mudah dan terlihat anggun dalam waktu singkat. Sedangkan untuk hijab syar’i segiempat, bisa diaplikasikan langkahlangkah berikut ini: 1. Siapkan terlebih dahulu ciput ninja dan hijab segiempat dua buah yang cukup besar. Warnanya bisa serasi atau bisa saling bertabrakan sesuai gaya yang diinginkan. Yang terpenting usahakan untuk menyesuaikan dengan warna busana yang dikenakan. 2. Pasang ciput terlebih dahulu. Fungsinya untuk menahan rambut agar tidak keluar serta mena-

han hijab agar lebih kuat. Bahannya bisa berupa satin atau kaus dengan berbagai model. 3. Selanjutnya memakai jilbab segiempat yang pertama seperti biasa dengan melipatnya terlebih dahulu menjadi bentuk segitiga. Bulatkan sesuai bentuk muka dan pasang peniti pada pertemuan kedua ujung hijab di bagian leher. 4. Pasang hijab yang kedua dengan cara yang sama seperti hijab yang pertama. Namun, untuk kali ini ujung hijab dikaitkan ke samping atas dan beri penahan berupa jarum hias. 5. Agar tampak lebih menarik, bisa memasang bros cantik pada sisi hijab tersebut. (SAG/M2)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN


KELUARGA

18

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

Waspadai, Pusing Berpotensi Menjadi Tumor Otak P

USING atau sakit kepala sering dianggap hal sepele saat ini. Padahal, sakit ke­ pala yang dibiarkan bisa men­ jadi pemicu tumor otak. Berdasarkan hasil temuan dari University of Maryland Medical Center di Amerika Serikat pada 2014, disebut­ kan keseringan pusing dan tidak ditanggulangi bisa berpotensi tumor otak. Menteri Kesehatan Nila Djuwita Farid Moeloek juga mengingatkan masyarakat agar tidak menganggap remeh pe­ nyakit atau ketidakbai­ kan kondisi tubuh. “Meskipun pusing-pu­ sing itu dianggap hal biasa dan bisa diobati de­ ngan berobat ke dokter m au ­

n LAMPUNG POST/NET.

pun meminum obat warung, tapi jika tidak diperiksa intensif dan dilakukan langkah pencegahan, efek kumulatif penyakit itu bisa berimbas kepada terciptanya tumor otak,” kata Men­ kes, usai kegiatan di Islamic Center Lampung, Sabtu (5/9). Dia menuturkan tumor dan kanker menjadi penyakit pembunuh dengan ranking terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu, Kemenkes bersama Dinas Kesehatan seluruh provinsi dan kabupaten/kota lebih menggiatkan fungsi organisasi profesi kesehatan maupun lembaga kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, hingga klinik kesehatan, dan masyarakat berkomitmen melakukan penguatan keg­ iatan pencegahan dan penanggulangan tumor. Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia (Perspebsi), potensi tumor otak akibat kese­ ringan pusing bisa meliputi sekitar 85%—90% masyarakat usia produktif. Dari jumlah itu, sekitar 135 penderita tu­ mor otak terdeteksi setiap bulannya. Hanya 100 penderita (74,1%) berhasil dioperasi dan sisanya meninggal dunia. Meski demikian, tumor otak bisa dicegah jika publik menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Perilaku yang perlu diterapkan yaitu tidak memforsir diri dalam beraktivitas fisik disertai pemikiran secara benar, teratur, dan terukur. Lalu, makan makanan bergizi dengan pola seimbang, cukup buah dan sayur, serta pandailah mengelola stres dengan tepat dan benar,” kata Nila. Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Asih Hen­ drastuti menyebutkan terjadinya tumor otak tanpa disadari diakibatkan dari hal sepele. Seperti sering pusing yang tidak diketahui penyebabnya dan dibiarkan saja. Selain itu, masih banyak dokter dan tenaga medis lain kurang mengetahui hal itu mengarah pada tumor otak. “Pusing itu tanda ada masalah kerja otak, tapi juga harus dike­ tahui penyebabnya. Misal pusing akibat anemia (kekurangan aliran darah ke otak), aneurisma (penyakit keturunan berupa pecahnya pembuluh darah otak akibat pembesaran tak terken­ dali) dan atau hipertensi (darah tinggi),” ujarnya. Dia mengakui tumor sama seperti kanker yang timbul dari pertumbuhan sel tubuh tidak normal. Untuk mence­ gahnya, masyarakat diminta membiasakan pola hidup se­

n LAMPUNG POST/NET.

hat dan mengelola emosi serta stres yang tepat. Bentuknya pola hidup seimbang dalam tiap daur kehidupan. Secara terpisah, dokter spesialis bedah saraf, Mardjono Tjahjadi, menyebut tumor otak akibat keseringan pusing belum ada obatnya. Tetapi jika cepat dideteksi, bisa mence­ gah terjadinya kecacatan dan kematian. Terutama gejala umumnya peningkatan tekanan di kepala, nyeri kepala kronis dan progresif, sering mengantuk dan penurunan kesadaran, mual-mual, dan muntah. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka kejadian tumor otak akibat keseringan pusing di Indonesia mencapai 8.500 kasus lama/tahun maupun 35.425 kasus baru/tahun. “Gejala spesifiknya sama di tiap negara, penekanan tu­ mor di wilayah sentral otak dapat menyebabkan lumpuh, buta, tuli sampai gangguan hormonal. Karena belum ada obatnya, paling penanganan seperti radioterapi/radiasi, chemeotherapy, target-cell therapy, kombinasi semua terapi hingga operasi. Semua itu tidak bisa menghilangkan paling menurunkan tekanan tinggi di dalam kepala, dan mengu­ rangi massa (perkembangan) massa tumor diotak,” kata dia.(INS/M1) insanares@lampungpost.co.id


ESAI FOTO

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

19

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Seorang perajin sedang membuat motif tungku agar terlihat cantik.

Dari Limbah Abu Menjadi Tungku Kelas Ekspor T

AK selamanya limbah hanya menjadi sampah. Barang tak berguna yang selama ini tak dilirik banyak orang, justru di tangan Antonius dan kawan-kawan menjadi sesuatu yang bernilai guna dan ekonomis. Abu sisa pembakaran batu bata dari sekam padi ternyata bisa dimanfaatkan menjadi tungku yang pasarnya tak hanya di Tanah Air, tetapi menembus ke Brunei Darussalam. Awalnya warga di Dusun IV Karangten-

gah, Kecamatan Brajaselebah, Lampung Timur, itu bekerja sebagai petani sawah. Tetapi, serangan hama dan puso membuat petani harus bertahan hidup dan mencari penghasilan lain, selain bertani. Saat itu Sasta dan Markasi telah membuat tungku yang diproduksi dalam skala kecil dan dijajakan keliling dengan sepeda. Bahannya dari tanah liat. Sejumlah warga melirik kerajinan ini sebagai usaha, hingga akhirnya

terkenal dan banyak mendapatkan pesanan. Antonius lalu memanfaatkan sisa hasil pembakaran bata yang berupa abu sebagai bahan baku pembuatan tungku. Hasilnya ternyata bagus, kuat, dan tahan lama. Kini, hampir 80% warga di dusun setempat menjadi perajin tungku berbahan limbah sekam padi sisa pembakaran batu bata. Usaha ini pun mampu menuntaskan pengangguran tidak kentara di dusun tersebut. (M1)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Salah satu tahap membuat tungku, tanah lumpur dihaluskan dengan cara diinjak-injak lalu dimasukkan abu merang bekas membakar batu bata.

Antonius sedang menuangkan merang untuk membakar tungku.

Mal pembuat tungku yang hasilnya diekspor ke Brunei.

Seorang penjual tungku berkeliling desa menawarkan tungku dagangannya.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Mbah Yem memasak dengan menggunakan tungku buatan perajin di Dusun IV Karangtengah, Kecamatan Brajaselebah, Lampung Timur.


MINGGU, 13 SEPTEMBER 2015

AC INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepar t, Tir tayasa 0721-8013130.085101581133/ Antasari 085266133838 RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEKEN, SERVICE, CUCI AC, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC 0721257556, 02174866 /08127921648 / 0852.79542465 PIN2A483AB9. MINGGU BUKA

ADVERTISING THE ONE ADVERTISING Advertising & e-Digiprint T : +62 721 – 56 001 56 email : one_adv@yahoo.com Bandar Lampung – Indonesia

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ASPAL Jual Aspal Druman, Murah, Jl. Soekarno Hatta Km. 3-4 Panjang, B. Lampung, Hub. 0721.33550

BOUTIQUE

HIJAB STORY BOUTIQUE mnydiakn brbgai mcm Bju Mslim dr mrk trnma,Jilbb & Accsrsnya (D’Molek, Zharifa, Mayesa dll) dgn disc. Up to 50 % s/d lbran Jl. Teuku Umar No. 13 Kedaton

KAMBING KURBAN Kambing Kurban brbagai ukuran, Jl. Mangga 3 Way Dadi, belakang gedung, Bagas Raya BDL, Hub. Udin 0812.7288.6207

DANA TUNAI BUTUH DANA TUNAI ? jmninan BPKB mbl, mulai dr thn 1995 dipmbiayaan Syariah, Hub. Khomeini 0813.6900.0960/ 0821.1961.2000

JASA Jasa tutup kar tu kredit/KTA, hanya bayar 30%, hutang lunas 100% Tinah, Hub. 0812.8153.9552

KOLAM RENANG DuniaKolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0721-7444567

KESEHATAN

PIJAT TRADISIONAL IIN MASSAGE + lulur siap pangggil. Hub: 0852.6665.6600 / 0812.7990.1117

KONVEKSI CV. PUTRA ANEKA mnrm psanan Kemeja, Jkt, Kaos brdir, Spnduk,Prlgkpn sklh & kntor,Prtai, Jl. Teuku Umar No.7 Kedaton (smpng Istana Buah) Tlp.0721-785479

KURSUS-KURSUS Ilmu dtgn, Uang dtng Seumur Hdp, lbh 25 cab, JULIANA JAYA Top Kursus mnjahit & mode dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No. 5, Hub. 0721-1701677 NVU PONSEL Servis & Kursus kls mahir, 3 bln bljr smua merk, siap krja, Jl. Z.A. Pagar Alam No. 2A, Hub. 0896.7496.2976

MUSIK ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80s d,pa300,pa600,pa800,psr30 00, 710,750,910,950,kn14, 24,26,exr5,e96,e86,wk1800 ,blazer,cora,beta3,huper,dbx, alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 0813-69139529, 0813-79464256

MESIN FOTO COPY

PARIWARA CV. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909.898/ 0851.0880.5050

KONSULTASI KI DAMANG Dpt mmbntu anda yg sdng mmpunyai mslh Jodoh, RT, Karir, Penglarisan, Pengobatan,Utang Piutang, Usaha & Pengasihan dll, Insya Allah puas stlh dtng, Hub. 0813.6619.6155

PENGINAPAN PONDOK PALAPA , Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PERCETAKAN CV PESONA DIGITAL PRINTING & PERCETAKAN: mengerjakan Banner, X-Banner, umbul-2, spanduk,brosur, stiker, kalender, kartu nama, majalah, kaos, mug, PIN, Jl. ZA Pagar Alam No. 34 D Gd Meneg hub. 0858.4116.8180.

PELUANG USAHA Dijual Lok. Kripik Pisang Lampung Jl. Pagar Alam Gg. PU, Lt. 650 m, Lb. 16 x 12 m, Hub. 0823.6044.4777

Modal Rp. 5 Jt, bisa usaha Ayam Bakar Madu, Lezat, Gurih, Laris, boleh coba rasa, Hub. 0823.6044.4777 Seminar Peluang Usaha Travel Agent,Pulsa,PPOB, Sabtu 5 Sept diHotel AMALIA Raden Intan, Daftar Sms Nama ke 0817-0907791 Mari brgabung di kmnts perputaran uang dr kt bunganya 1 hr 1%, trkecil 1jt,5jt,10jt, Trf kesesama kmnts, diatur olh sstem mdl & untngnya kmbli 1 bln bl kt ajk tmn dpt bns 10% dbyrkn 7 mnt, Hub. 0813.1351.8040

PRIVATE Private Profesi guru dtng krmh,Smua pljrn TK,SD,SMP ,SMA,Umum,Ngaji,Sempoa, Prfesional sabar & siap UN, Hub. 0856-58957909 / 081369152541 Mau Private Bhs Inggris ( C O N V E R S AT I O N , T O E F L & TOEIC) dgn kualitas ter¬jamin. Hub. WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. Mau Private BIMBEL se¬mua mata pelajaran & PR dibantu untuk SD, SMP, SMA. WIDNA ENGLISH SCHOOLsolusinya. Hub. 0721-254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89.

KURSUS Bingung Ajari Membaca, Menulis & Berhitung, Private saja dgn kami WIDNA ENG¬LISH SCHOOL. Hub. 0721-254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89.

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238.

SUMUR BOR RESTU IBU BOR menerima pembuatan sumur bor r umah tangga, pabrik. Hub. 0821.7832.8328. WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500.

SERVICE M I N J AYA S E R V I C E mnrm sr vis kulkas,Frezer B o x , Ku l k a s Fr e z e r, S h o w C a s e , D i s p e n s e r, M s n Cuci,Pmpa air & alat2 Listrik, trma srvs pggln (Bergaransi) Hub. 0813.7992.9560 km siap dtng

SALON

RATU TRUSS trm pmsangan atp rmh, gdng, kntor, garasi dll dgn kwalitas tinggi & kokoh. Hub. Desi (0823.7393.7800), Deris (0853.8430.1698), Andre (0821.8499.5888), Heri (0852.7365.1979) Jl. Hayam Wuurk No. 22 Kedamaian Bdl.

BATU ALAM UD BATU ALAM 2 SAUDARA mnydiakn brbagai jns btu alm dgn motif mnrik utk mmprcntik rmh,kntr & kolam minimalis anda, Jl. Letjen Ryacudu No. 33, Hub. 0813.2065.0555

CANOPY & STENLIS MUSTOPA CANOPY menerima pemasangan Canopy, Bajaringan, Polding Gate, Tralis, Pgr Besi/Stainlis, gnti atp dll, kpuasan anda yg diutamakan, Brgaransi, Hub. 0823.7902.6444/ 0813.7393.6956

ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexilon, laser cool, produksi PT. IMPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung) SPESIALIS canopy, pgar, trlis, baja rngan, polding gate, dll mrah & bergrnsi. H P. 0 8 5 3 . 7 8 0 0 . 8 1 1 1 , 0852.0833.2414

TANAH dijual Dijual tanah luas 4429 m dekat SPN ( sekolah polisi negara) Kemiling hub : 0812.7929.518 Dijual Tanah 20 x 50 = 1000m dgn Hrg. 1 Jt/m, bs Nego, SHM, tnp prntara, Jl. Lada Ujung No.3A, Gdng Meneng, R.Basa, Bdl. Minat Hub. 0822.8108.8463

20

PARIS SALON, khusus wanita, join mmbr gr ts creambath seumur hdp Jl. Sultan Agung No. 07 Way Halim T.Karang tlp. 0815.4047.1110/BB 52208FBF

TOKO ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexil0n, laser coor, produksi PT IINPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung). 3B Balai Buku, Balai Busana, Balai Herbal. Menjual Busana Muslim/Muslimah. Anggur, Syar ’i untuk keluarga dan buku-buku Agama Islam & obat-obatan dll Jl. Raden Intan No.11 Blok B2 Lantai 1 Pasar Bawah telp.0813.6922.9009.

TOUR & TRAVEL ABEQU TOUR & TRAVEL mmbr Atacorp mmbk pndftrn keagenan bsns Tour & Travel, jual tkt pswat/KA, Vcr Hotel, Hub. Hp/Wa 0813.7973.2007/Pin Bb 5363C49F

TRAVEL PT AERO TRAVEL melayani perjalanan Haji Umroh/Haji Plus, Tou Domestic, Tour International, Vouche Hotel dll. Hub. 0721.470069.

LOWONGAN

PROPERTY ATAP RANGKA BAJA

LAMPUNG POST

Jual cpt tnh pkrngan sndiri,Strgis,Uk.240m2, Jl. Indra Bangsawan Gg. Hi. Ibrahim Rjbasa,dkt Masjid,psr tmpel & Sd,SHM,jln aspal,sdh ramai,air mdh,bbs banjir, Hp. 0821.7781.1442 BB 2B934CD3 Dijual tanah Ls. 6 Ha, SHM, trltk di Jl. Raya Mincang desa Negri Agung kec. Talang Padang kab. Tanggamus, Lampung Hub. 0812.8377.8077

RUMAH DIJUAL Dijual rumah di Jl. M. Yamin Rawa Laut Bdl, LT + 670 m2, SHM. Hub. 0812.7212.1888 (TP). Dijual rmh type 36 LT 75 m2, renov, SHM, Perum Glora Persada Rajabasa, 175 Jt/ng. Hub. 0811.722.634. Jual Cepat Rumah di Puri Gading Hub. Andika 0878.9925.8108/ 0813.6903.5888

Dijual rumah Lb. 80 m2 + 36 m2, L.Hlmn. 42 m2, akses jln lbr, pssi pas di perempatan, Hrg. 300 Jt (TP) Hub. 0821.8263.3592

TANAH KAVLING Jual Tnh Kav, Ls. 150 m2, 35 jt angs 0 % SIAP BNGUN, TRM shm, tdk ada biaya tmbhn apapun Hub. Dara War uli 0852.7993.3375 LANGGENG PROPERTINDO. Jual kavling kredit siap bangun DP ringan angsuran terjangkau lokasi Kodya & LamSel. Hub. Bpk. Karel Teguh, 0821.8530.7711.

Urgently 20 Supir, Sim B1 mx 38 th, pddkn SMP, Surveyor pria pnddkn SMA, Sim C, mngnl wlyh Lampung, dtg lsng dgn lmrn lgkp, Jl. Tembesu No.8 Campang Raya, Bdl

Kavlingan di Jati Agung (10 x 15)m, kredit 50 bln, Dp 5 Jt, angs. 800rb/Bln, SHM, Hub. 0812.3720.649/0813.5359.9 947(Opan)

MEBEL

Anthony Unin Fashion Designer Jakar ta mmbthkn tukang jahit pakaian wanita, brpglmn utk dtmptkn di B. Lampung dtmg lsmg ke Jl. Laks. Malahayati Gg. Gemini No. 23, T.Betung, Tlp. (0721) 485015/0812.8118.1221

SALSABILLA JAYA MEUBEL menerima brbgi meubel ukir Jepara, melayani tukar tmbh, pesanan gambar, permintaan, arisan dll, Jl. Pulau Legundi No. Sukarame telp. 07213534448.

Dibthkn Adm & Sales Counter wnt diutmkn berhjb, jam kerja 10 s/d 18 WI. Hub. Moka Lt Dsr Blok E24, 0813.7777.3677. Dbthkn tenaga penjahit um. 20 – 28 thn, llsn Smk tata busana/prnh kursus, serius, Hub. 0811.7204.154

CV GRAHA OPERATIONAL PROPERTY KAVLING (GOPEK) jual tnh kav uk. 10 X 15 m2 di areal kta bru Bandar Negara Lampung, hrg promo Rp 25 Jt-an, siap bngn area str tgs. Hub. Bpk. Muhadi, HP.0813.6965.3005.

Dibthkn Sgr 12 Llsn SMU/Sdrjt utk Diddk & Dijdkn Guru Tk. Paud, Hub. Mitra Persada Tlp. 082378571751.

Dibutuhkan Marketing FUJIRO, GP+UM+Transpor t, 4Jt/bln, dicari jg Agen utk Kb/Kota prov. Lampung, Cp. 0813.7394.6999 Dbthkn Sgr Marketing, um. Min. 20Thn SMA/Sederajat, krm lmrn ke Jl. Ratu Dibalau No. 14A (smpng Bank Artha) T.Senang – 0813.6965.3005

Dibutuhkan segera Teknisi Listrik, Mekanik, Teknisi Las, syarat berpengalaman. Serius hub. 0815.7993.5011. Dibutuhkan segera Sales Executive, fas. Gj insentiv. Lamaran antar langsung ke AZA ELEKTRONIK & FURNITURE Jl. Ratu Dibalau No. 7 samping Bank BRI Tanujung Seneng Way Kandis Bdl.

Resto fast food mbthkan Kary Outlet; Laki-2, max 22 th, SLTA, siap kerja. Lamaran ke Ktr Jl. Griya Utama No. 42 Griya Way Halim - BDL. (dpn Ktr Pos) pkl 09.00 – 15.00

SALES TRAINEE (ST) l Pria / Wanita l Pend. min. D3 l Usia max 27 thn l Berpenampilam menarik l Komunikatif dan energik

SALES COUNTER (SC) l Wanita l Pend. min. D3 l Usia max 27 thn l Berpenampilan menarik l Komunikatif dan energik

Kirim CV dan lamaran kerja anda ke:

HONDA ARISTA RAJABASA Dijual Rumah (TP) LT. 2.840 m2, 60x50 m2, LB 800m, SHM Jl. Way Ngarip No. 6 Pahoman B. Lampung, Hub. 0852.6740.6176

Dijual tanah 1000 m2, dgn bngnan Rmh 8x12m, 2 KT & 2 KM, Srt 24 kos2an dgn Kmr Mndi di Dlm, Jl. Perwira 19, R.basa, di blkng kmpus Unila, Cp: 0821.7737.4602

Rumah Subsidi ready Stok typ 36/32 Hrg 115 Jt, Dp 16 Jt angs. 835rb/bln + angs. Pertama, Lok. B. Lampung, Hub. 0852.0888.3000/Pin BB 57560921

Perumahan Pualam Mulia Residence - Gunter Bdl, lingkungan Nyaman, Hub. 0821.8615.7753/ 0812.7935.9795

SERVICE

VARIASI

Dijual LT. 127 M2 LB. 10x10, Jl. Hayam Wuruk Gg. Masjid No. 55, curuk kuasa kedamaian, Kalibalau kencana kedamaian, Hub. Bpk. Karsono 0812.7922.716

Jl. Raya Hajimena No. 99 Lampung Selatan Paling lambat tanggal 18 September 2015.

Sisa 3 unit Lt/Lb (120/150) Nego, Murah, Kodya, Bandar Lampung, 0813.6838.1598 / 0878.9919.2628

OTOMOTIF AUDIO LINE CAR AUDIO work js utk audio mbl, Kc flm, Cstm mbl, Jok pres, dll dgn hrg brsaing, Jl. P. Antasari No. 118 Sukarame Telp. 0813.7934.3853

MOBIL DISEWAKAN CV. SRIKANDI LNGKAP & NYAMAN, ALPHARD, CAMRY, MERCY, FORTUNER, PAJERO SPORT, DOUBLE CABIN, INNOVA, AVANZA, BUS WISATA, ELF. HUB.0813-69695051 /0821-82032964.

M0BIL dijual

Jual Toyota Agya TRD/ 2014. km 32000/ Putih Plat BE, , Avanza, Honda Jazz th11 Merah Gaul, sound system, jok merah. Hub. 0812.7117.4091, 0813.1646.0888, 0813.1878. 0208 TOYOTA Kijang Innova Type G’2007, Biru, pjk baru, ors, tgn 1, plat BE, an.sndri, H 130Jt ng. Hub. 0813.69183859. Toyota Corolla All New 1.8 Seg, thn 2000, wrn. Abu2 Met, kndisi Mls, Ac Dgn, Nego, Hub. 0821.7861.8463.

IN AUTO 22 js crbon clean,Cci lmp,scning ecu,msn kki2,Cstm projcktor, Mdfksi,dll Jl. Morotai Gg. H. Aliun No. 3 Sukarame, Hub. 0821.8518.7776 BUDI AUTO SERVICE mnrma Tune Up, Engine Diagnosis, Scaning Timing Ignition, ABS-SRS Airbag,Oil/ Brake reset,Steering angle sensor,Remote Immobilizer Jl. Sultan Agung No. 27 Way Halim 0812.7943.961/ 0813.6992.6494

BANDUNG MODERN VARIASI MOBIL mgrjkn flafon mbl, Jok ptn, Srng jok, Kc flm, Krpet dsr prdm, Cci lmp, Audio, dll. Jl.Gatot Subroto 139 Garuntang (dibawah Novotel Hotel). Hub. 0812.7206.1144. JAKARTA VARIASI mngrjkn Jok Paten, Srng Jok, Plofon Mbl, Bngks Stir, Krpet dsr, Kcfilm, dll. Jl. Sultan Agung No. 34 T.karang, Hp. 0823.7183.6620

MOBIL PENGANTIN

ELEGANT, NYAMAN MERCYE200, CAMRY, HONDA ACCORD, ALPHARD, ABADIKAN MOMENT ISTIMEWA ANDA DGN MNGGUNAKN MBL PNGNTIN KAMI. HB.0813.6969.5051/082182032964

VARIASI CARISCO VARIASI mnr m kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476.

Dijual cepat /Nego Kijang LGX 2004 mulus terawat warna Silver pajak Kodya BDL baru Hp. 0811-729-061

POWER STERING ISTANA MOTOR spesialis Power Stering & AC Mobil, Sparepar t lngkp, Brgrnsi, Jl. Arif Rahman Hakim No. 12, Hub. 0821.7746.0825, 0822.8824.6945/ 0811.7001.288

Honda Freed (PSD) 1.5L At, Thn. 2010 Akhir, White Pearl, Hub. 0812.7227.7778

Dijual Xenia Li wvv, thn 2011, Hub. 0812.7020.9664 / 0813.6991.8713


LAMPUNG POST

21 79 JT NEGO

89 JT NEGO

99 JT NEGO

119 JT NEGO

110 JT NEGO

110 JT NEGO

45 JT NEGO SUZUKI CARRY ST150 PICKUP THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

105 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST

MINGGU, 13 SEPTEMBER 2015

ISUZU ENGKEL BOK NHR THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

DAIHATSU GRAND MAX BV MINIBUS THN 2011 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU GRAND MAX BOK THN 2010 HUB: PUTRA 0818 711125

55 JT NEGO

DAIHATSU GRAN MAX MINIBUS THN 2012 HUB: PUTRA 0818 711125

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


ILMU DAN TEKNOLOGI

22

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

Penyaring Air Sederhana dan Mudah Dibuat Di daerah tertentu terkadang air bersih sangat sulit didapatkan, bahkan harus dilakukan penyaringan agar menghasilkan air jernih.

SRI AGUSTINA

A

IR bersih menjadi barang yang bernilai di kala kemarau seperti saat ini. Di beberapa daerah, keke­ringan telah menyeruak hingga sumber-sumber air menjadi kering. Air tidak layak konsumsi pun menjadi rebutan warga untuk kegiatan sehari-hari, mandi, mencuci, dan kebutuhan yang lain. Di daerah tertentu terkadang air bersih sangat sulit didapatkan. Bukan berarti air bersih tidak ada, di sebagian tempat untuk bisa dipakai minum air harus melewati proses penjernihan dahulu. Apolonia, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku di derahnya sudah banyak warga yang membuat penyaringan air. “Di sini (Kupang) ba­ nyak warga kesulitan air, terlebih saat kemarau ini. Banyak yang mencari air ke sumber air yang jaraknya sampai puluh­ an kilometer. Air yang didapat pun tak jernih,” ujarnya melalui surat elektronik, pekan lalu. Kendala itulah akhirnya membuat sejumlah warga membuat penjernih air. “Kebetulan ada rekan dari LIPI yang ikut membantu membuatkan penyaringan air sederhana, bahan-bahannya juga mudah didapat sehingga kami mendapatkan air

bersih,” ujar wanita yang ikut mengampanyekan kelestarian lingkungan ini. Alat penjernih air sederhana seperti ini bisa dibuat sendiri. Banyak bahan yang bisa digunakan untuk menjernihkan air secara alami, seperti batu, pasir, kerikil, arang sekam padi, ijuk, kapur, tawas, dan biji kelor. Kesemuanya itu sangat mudah dijumpai di sekitar kita. Salah satu alat penjernih air sederhana yang bisa kita buat sendiri adalah dengan memanfaatkan sekam padi. Sekam padi sangat baik digunakan dalam penyaring­ an air untuk mendapatkan air bersih. Berikut ini langkah-langkah atau cara pembuatannya.

Bahan dan alat : * Air sumur/sungai yang tidak tercemar bahan kimia. * Biji kelor (Moringa oleifera) atau Moringa stenopetala, Hibiscus sabdarifa, asam (Tamarindus indica), dan Cajanus cajan untuk mengendapkan lumpur dan partikel air sebagai ganti tawas. * Kerikil sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen. * Pasir untuk menahan endapan lumpur dan arang sebagai penyerap partikel yang halus, penyerap bau, dan warna yang terdapat di air.

* Ijuk untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan meratakan air yang mengalir. * Drum plastik/gentong/bak semen 200 lt. * Gentong besar atau bak penampung dari semen. * Pompa air penyangga kayu (bila perlu). * Pipa bambu/paralon atau selang plastik. * Keran air. * Kasa nyamuk dari plastik. * Solasi paralon dan lem paralon. Ad a p u n c a r a k e r j a p e m b u a t a n tampung­an penjernih air adalah mempersiapkan bak penampung air. Buatlah keran pada ketinggian 10 cm dari bagian dasar, untuk masing-masing drum/gentong. Keran disambung saluran paralon 30 cm yang diberi lubang dan dibungkus dengan kasa nyamuk. Saluran paralon tersebut terdapat pada bagian dalam drum/gentong. Cucilah bahan-bahan penyaring se­ perti kerikil, arang, pasir, dan ijuk hingga benar-benar bersih lalu dikeringkan. Susunlah bahan penyaring mulai dari bagian dasar keatas berturut-turut ijuk (ketebalan 15 cm), pasir (10 cm), kerikil (10 cm), ijuk (5 cm), arang (15 cm), pasir (10 cm), kerikil (10 cm), ijuk (5 cm), pasir (10 cm), dan kerikil (10 cm). Dalam penyusunannya harus rapat dan merata, jangan sampai ada rongga antarlapisan. Buat penyangga kayu berundak. Ketinggian undak pertama 50 cm dan undak kedua 170 cm atau disesuaikan dengan ketinggian drum. Susun kedua drum/gentong secara bertingkat. Drum/ gentong pertama diletakkan di undak pertama (untuk penyaring). (SAG/M2) sriagustina@lampungpost.co.id

Simulasi Penyaringan air sederhana.

n LAMPUNG POST/NET.


LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

PERJALANAN

Menjelajah Pulau Pisang, Memuja Senja Tanjung Setia T

AK ada kata bosan untuk bermain di laut. Sejauh mata memandang, hamparan pasir putih berpadu harmonis dengan bentangan laut biru gradasi hijau menjadi pesona eksotis Pulau Pisang, Pesisir Barat, Lampung. Pagi itu, angin cukup kencang menghantam pohon-pohon kelapa yang tumbuh di pinggiran pantai. Nyiurnya terus melambai seakan memanggil kami untuk mendekat. Ke sanalah kami menuju, melepas lelah mengubur penat, di Pulau Pisang. Jejak kaki kami membekas jelas di setiap injakan pasir yang serasa direfleksi oleh buliran pasir lembut. Keindahan panorama ini terasa lengkap dengan sapaan hangat dari penduduk setempat setiap berpapasan dengan kami. “Dari mana, mau ke mana ini, ayo mampir dulu,” sapa seorang wanita berkacamata yang duduk di gubuk papan. Kedua tangannya terlihat cekatan menarik ulur benang emas yang membentuk pola di kain merah yang dibentangkan. Gemuruh ombak, mengiringi penjelasan wanita itu, tentang aktivitas masyarakat merawat tradisi. Pulau berpenduduk sekitar 1.000 jiwa

ini merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat. Sebagian besar penduduk Pulau Pisang adalah nelayan dan para wanitanya membuat kain tapis berbenang emas yang memiliki ciri khas tersendiri. Barangkali, Tuhan tengah tersenyum ketika menciptakan pulau di ujung paling barat Provinsi Lampung ini. Ungkapan itu tak berlebih untuk menggambarkan daratan dengan luas hanya 148.82 hektare ini. Menuju pulau paling barat Lampung ini dilanjutkan dengan menempuh perjalanan darat selama 7 jam dari Bandar Lampung menuju Krui, ibu kota Kabupaten Pesisir Barat. Pelancong dapat memilih dua alternatif jalur penyeberangan. Pelabuhan Kuala, di sekitar Pantai Pelabuhan Jukung, atau Pelabuhan Tembakak yang dapat ditempuh 30 menit dari Pasar Krui. Hempasan angin bercampur air siapsiap menerpa wajah siapa saja yang menumpang di perahu. Menyejukkan. Di pulau itu, kami terus beranjak, berpetualang. Mengunjungi jembatan yang ujungnya berada di atas bibir pantai. Di selatan pulau, kami menyaksikan

sebuah tongkang besar berkarat di atas gugusan karang. Itu merupakan kapal karam yang terdampar dan menjadi pemandangan tersendiri yang unik. Kami terus beranjak di sekitar permukiman warga, tertarik singgah di salah satu bangunan bergaya Belanda. Bercat abu-abu dinding bangunan tinggi dari kayu kokoh. Bangunan peninggalan Belanda itu sejak 1982 dijadikan SDN 1 Pasar, Pulau Pisang. “Bangunan ini memang sengaja kami pertahankan, catnya kami kembalikan seperti saat pertama kali dibangun, gentingnya belum pernah diganti, hanya dicat ulang. Beberapa kayu yang sudah lapuk yang kami ganti dengan kayu jati baru,” kata Azizi, sang kepala sekolah. Tak terasa, matahari tepat di atas kepala. Setelah puas menyambangi beberapa lokasi dan menjajal segarnya air laut, kami melanjutkan perjalanan.

Surga Peselancar Dunia Bertolak dari Pulau Pisang, kami tak ingin melewatkan menikmati pantaipantai indah lainnya di Pesisir Barat. Tanjung Setia jadi pilihan. Dari Pulau Pisang, kami menempuh perjalanan

darat sekitar 2 jam. Berada di Pekon Bumiagung, Kecamatan Biha, sekitar 22 km dari Kota Krui, kami pun menginjakkan kaki di lokasi saat matahari mulai condong ke barat. Dari kejauhan sudah terlihat beberapa orang timbul tenggelam, di antara gulungan ombak. Saat itu matahari mulai bergeser ke langit barat. Para peselancar tampak menari, berjibaku dengan ganasnya ombak Tanjung Setia. Menantang, itulah yang mereka cari. Bukan hal yang berlebihan jika Tanjung Setia disebut sebagai surga para peselancar. Ketinggian ombak pantai ini bisa mencapai 7 meter dengan panjang gelombang 200 meter pada musim angin selatan—sekitar akhir Mei sampai Oktober. Tak kurang dari 100 ribu orang wisatawan yang berasal dari Spanyol, Amerika, Australia, Portugal, Belanda ataupun Jepang selalu berkunjung ke pantai ini setiap tahunnya. Menyusuri bibir pantai, beberapa kali kami berpapasan dengan para pria berperawakan tinggi besar. Kepuasan tampak dari mimik wajah mereka yang berjalan sambil terus bercerita dalam bahasa asing. Matahari semakin tergelincir di langit barat. Satu per satu peselancar bergegas meninggalkan pantai yang dibibirnya mulai berderet penginapan. Mereka mengaku nyaman pelesiran di daerah ini karena warganya akomodatif meski warna rambut mereka berbeda (pirang). Kami tetap berada di pantai, menikmati pemandangan langit yang

23

Bangkai kapal yang terdampar di sisi utara Pulau Pisang.

Pemilik kapal menyiapkan kapal yang berisi sapi dan barang yang akan di bawa ke Pulau Pisang, Pesisir Barat, di Dermaga Tembakak.

Pemandangan pantai Pulau Pisang. berubah menjadi jingga. Menyaksikan indahnya senja di surga peselancar dunia. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Pengunjung menikmati sunset di Pulau Pisang.


desain

24

LAMPUNG POST MINGGU, 13 september 2015

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Perabot kayu yang bisa digunakan sebagai hiasan cantik perindah ruangan

Pernik Kayu Unik dan Klasik

Hiasan unik dari bahan kayu yang berusia puluhan hingga ratusan tahun kini menjadi tren. Semakin tua usia kayu, semakin antik dan bernilai estetika. RUDIYANSYAH

B

ANYAK cara untuk mempercantik rumah, salah satunya dengan menem­ patkan hiasan atau furnitur berbahan kayu yang memberikan kesan tradisional dan alami di rumah Anda. Hiasan unik dari bahan kayu berusia puluh­ an hingga ratusan tahun kini menjadi tren. Benda-benda unik, seperti lesung kayu yang telah berusia ratusan tahun atau kapai (penutup lum­

bung padi) kuno hingga dulang (alat menyuci emas), dapat Anda hadirkan sebagai hiasan sekaligus furnitur. Bagi pencinta properti kayu, sepaket meja dan kursi berbahan baku kayu rawa yang kini jarang dijumpai bisa semakin mempercantik hunian. Seperti di salah satu galeri furnitur Unik di Jalan Raden Imba Kusuma, Kemiling, Bandar Lampung, puluhan hiasan rumah berbahan kayu hingga furnitur unik tersedia dan dapat menjadi pilihan. Menurut Denny Yudha Putra, sang pemilik galeri, masyarakat Lampung kini mulai me­ nyukai pernak-pernik unik kayu. “Rata-rata mencari pernik yang bahannya berusia ratu­ san tahun, kayunya bagus dan kuat, jadi kami juga sengaja menda­ tang­ k a n dari luar kota bahkan provinsi tetangga. Seperti Sumatera Selatan,” katanya, Rabu (9/9). Tak hanya kayu men­ tah yang dapat dijadikan aneka furnitur, di galeri ini tersedia benda-benda kayu unik lainnya, seperti lesung kayu berusia ratu­

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

san tahu, peti kayu, penutup lumbung padi kuno, hingga ukiran klasik kuno. Benda-benda tersebut sengaja dicarinya dari beberapa daerah, seperti Kotaagung, Lampung Barat, hingga Palembang. Seperti lesung kayu kuno berbahan kayu cendana dan gaharu, menurut Denny, selain dapat menjadi hiasan, benda terse­ but dapat dijadikan meja tamu panjang. Pengolahannya dapat dilakukan dengan pengecatan ulang, dan penambahan kaca di atasnya. Sementara lesung yang memiliki beberapa lubang oleh Denny diisi manik-manik ataupun batu alam. “Beberapa lesung kami dapatkan dari daerah Kotaagung,” kata Aditya Nugraha Pratama, yang juga pemilik galeri. Selain lesung, bekas penutup lubung padi (kapai) yang banyak dijumpai di Lampung Barat juga dapat dijadikan meja bulat besar. Atau memilih memberikan ukiran Lampung dan menjadikannya hiasan dinding. Selain itu, peti kuno yang banyak digu­ nakan masyarakat perdesaan pada zaman dahulu untuk menyimpan harta benda, juga menjadi pajangan antik yang bernilai. “Ini kayunya memang kayu-kayu tua, selain bisa menjadi hiasan atau meja, kotak kuno juga bisa jadi penyimpan perabotan rumah,” kata Denny. Cobek kayu kuno pun dapat diletakkan di meja atau sudut ruangan dan dayung kuno

sebagai hiasan dinding serta aneka benda kayu unik lainnya. Untuk jenis kayu yang banyak dicari konsumen adalah kayu ingas ataupun kayu rawa-rawa yang telah tertimbun puluhan tahun dalam air. Selain kuat dan tahan, kayu ini memiliki serat yang cantik dan umumnya dijadikan meja utuh atau kursi. Jika ingin memiliki kreasi ukiran tersendiri, di galeri ini pun menerima jasa pengukiran kayu keras, seperti kayu ingas, gaharu, tembesu, dan ulen gelondongan. “Ini kami dapatkan bukan dari hutan, melainkan kami berburu ke kampung-kampung saat ada yang sedang membongkar rumah-rumah kuno ya kami beli,” katanya. Ada barang, ada harga. Untuk satu paket lesung kuno berbahan kayu gaharu dan cen­ dana yang berbentuk meja, Denny mematok harga mulai dari Rp6 juta, sedangkan satu pa­ ket meja dan kursi kayu berbahan kayu ingas dibanderol mulai dari Rp10 juta. Sementara untuk hiasan dinding dengan ukiran khas Sumatera yang padat dibanderol mulai dari Rp50 ribu sampai ratusan ribu. Untuk merawat aneka barang dan pernik dari kayu ini cukup dilap secara rutin. Sedang­ kan untuk jenis kayu ingas dan ulen, sebaik­ nya jangan bersentuhan langsung dengan tanah pasir karena akan cepat keropos. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.