Lampung Post Minggu, 15 November 2015

Page 1

OLAHRAGA Hlm.4-5 Lampung Juara Umum Kejurnas Angkat Besi Lampung juara umum Kejurnas Angkat Besi dengan menyabet 26 emas dan 3 perak.

lampost.co facebook.com/lampungpost

HIJAB Hlm.17

@lampostonline @buraslampost

Busana Koko Trendi nan Elegan

No. 13631 I TAHUN XLI Terbit Sejak 1974

Umumnya baju muslim untuk pria hanya berupa baju koko yang berbeda warna dan sedikit motif.

l 24 Hlm. MINGGU, 15 november 2015 Rp3.000

TERUJI TEPERCAYA

Antisipasi Sebelum Banjir Datang

n AP/THIBAULT CAMUS

TEROR PARIS. Seorang wanita dievakuasi setelah penembakan di luar teater Bataclan di Paris, Prancis, Sabtu (14/11). Serangkaian serangan penembakan dan bom bunuh diri yang menargetkan para pemuda yang menonton, penggemar sepak bola, dan pengunjung yang sedang menikmati hiburan menewaskan lebih dari 140 orang dan merupakan kekerasan paling mematikan yang menyerang Perancis sejak Perang Dunia II.

Indonesia Waspada Pascainsiden Paris Jokowi menyerukan kepada semua pihak dalam komunitas internasional agar memperkuat kerja sama dalam menghadapi terorisme. NOVA LIDARNI

K

EPOLISIAN Republik Indo­ nesia (Polri) meningkatkan keamanan dalam negeri pascainsiden terorisme di Paris, Prancis, Jumat (13/11) malam waktu setempat. Hal ini dilakukan terkait dugaan kuat bahwa insiden tersebut digawangi organisasi radikal ISIS. Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Ba­ drodin Haiti mengatakan meskipun ke­terlibatan ISIS masih belum dapat di­pastikan, Polri berupaya melaku­ kan pengamanan di sejumlah lokasi vital, seperti kantor-kantor kedutaan dan pusat keramaian. Pengamanan yang dimaksud, kata Badrodin, adalah peningkatan peng­ amanan fisik, baik tertutup maupun ter­buka, di luar kantor kedutaan. Man­t an Wakapolri itu mengaku su­d ah mengeluarkan instruksi kepada seluruh Kapolda di seluruh Indonesia.

“ P e r s o n e l l a p a n g a n h a r u s lokasi di Paris dan menyebabkan ratus­ memper­ketat pengamanan kantor an orang tewas. Seperti New York yang kedutaan besar dan konsulat jen­ mengerahkan polisi kon­traterorisme deral negara asing di Indonesia, ke tempat-tempat keramaian dan asetkhu­susnya kantor perwakilan nega­ aset Prancis di se­kitar kota. Begitu juga di Singapura. “Kami ra Prancis. Harus ada pola antisipasi menaikkan tingkat kewaspadaan, dalam pengamanan,” ujarnya. Menurut Kapolri, terdeteksi ada­ meningkatkan langkah keamanan, nya WNI yang bergabung dalam dan pemeriksaan perbatasan,” or­ganisasi radikal ISIS membuat In­ kata Menteri Urusan Dalam Negeri donesia lebih waspada dan mening­ Singapura K Shanmugam dalam katkan deteksi dini penanggulangan pernyataannya, kemarin (14/11). ra­d ikalisme dan ter­orisme. Prancis Darurat Prancis berada Sementara itu, Presiden Prancis dalam kondisi Pre­siden Joko Wi­ Francois Hollande dodo mengutuk ke­ mengumumkan ke­ darurat, pernyataan ras serangan tero­ adaan darurat, me­ keadaan darurat ris di Paris. Presi­ nutup perbatasan, yang untuk pertama den menegaskan dan memobilisasi kalinya dalam satu In­d onesia tidak tentara menyusul se­ dekade terakhir. memberi toleransi rangkaian serang­an bersenjata dan bom terhadap terorisme bunuh diri yang me­ dengan alasan apa pun. Jokowi juga menyampaikan newaskan lebih dari 140 orang di Paris, belasungkawa atas musibah yang Jumat malam (Sabtu dini hari WIB). Ibu kota Paris berada dalam menimpa rakyat Prancis. Indonesia, kata dia, menyerukan kondisi mencekam setelah pria kepada semua pihak dalam komuni­ bersenjata dan pelaku bom bunuh tas internasional agar memperkuat di­ri menyerang sebuah restoran, ge­ kerja sama dalam menghadapi dung pertunjukan, dan lokasi dekat stadion olahraga di beberapa lokasi terorisme. Tidak hanya Indonesia, dunia in­ ber­beda di Paris. Menurut pejabat Pemerintah Kota ternasional juga meningkatkan ke­ waspadaan setelah serangan di tujuh Paris, kelompok bersenjata tersebut

secara sistematis melepaskan ren­ tetan tembakan dan membunuh hampir 100 orang yang berada di gedung pertunjukan Bataclan. Pasukan antiteror yang kemudian diterjunkan dan menyerbu gedung berhasil membunuh kelompok pria bersenjata tersebut dan menyela­ matkan lusinan pengunjung yang terguncang dan ketakutan. Setidaknya 40 orang lainnya te­was dalam serangan yang serentak ter­ jadi di lima lokasi berbeda di P­aris, termasuk serangan bom bunuh diri di luar stadion sepak bo­la tempat Hollande dan rekannya Menteri Luar Negeri Jerman sedang menonton pertandingan persahabatan antara tuan rumah Prancis dan Jerman. Setelah dievakuasi dari stadion, Hollande langsung mengumumkan Prancis berada dalam kondisi daru­ rat, pernyataan keadaan darurat yang untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir. Hollande juga menyatakan menu­ tup perbatasan untuk mencegah agar kelompok penyerang lainnya tidak bisa melarikan diri. Layanan kereta api bawah tanah Paris ditu­ tup, sementara sekolah, kampus, serta gedung pemerintah juga ditu­ tup hari ini. (MI/K3) nova@lampungpost.co.id

Atletik Kembali Sumbang Dua Emas

n LAMPUNG POTS/HUMAS KONI

EMAS GANDA. Kontingen Lampung meraih emas ganda dari cabang atletik nomor lompat tinggi galah putra, Sabtu (14/11). Dua emas tersebut diraih Eko Wicaksono dan Hendri Setiawan setelah melintasi mistar setinggi 4,60 meter, sementara atlet Bangka Belitung, Rofiansyah, hanya mencapai 2,40 meter. CABANG atletik kembali menyum­ bang dua emas bagi kontingen Lam­ pung pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) IX di Stadion Pelangi, Beli­

tung Timur, Bangka Belitung, Sabtu (14/11). Dua emas diraih Eko Wicak­ sono dan Hendri Setiawan yang turun di nomor lompat tinggi galah.

Dua emas ganda dari satu nomor di­d apat setelah Eko dan Hendri di­t etapkan wasit sebagai juara bersama. Kedua atlet memiliki ke­ sempatan dan ketinggian lompatan yang sama, yaitu 4,60 meter. Pada pertandingan kemarin, atle­ tik juga meraih satu perak melalui Zakaria Malik dari nomor 110 meter lari gawang dan satu perunggu dari nomor beregu estafet 4 x 400 meter melalui Widiyatno, Risky Ariffian, Iwan Budianto, dan Zakaria Malik. Hingga kemarin, atletik menjadi satu-satunya cabang yang menjadi penyumbang medali bagi konti­ ngen Lampung dengan total raihan 4 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Hasil itu juga sekaligus membuat Lampung kembali merebut pering­ kat lima yang sebelumnya sempat diambil alih Sumatera Utara. Manajer atletik Lampung, M Irianto Hatta, mengatakan juara bersama

memang sering terjadi di cabang atletik, khususnya di nomor lompat­ an. “Jadi meskipun juara bersama, tetap masing-masing meraih emas. Alhamdulillah, ini tentu hasil yang sangat menguntungkan bagi kami,” kata Irianto, usai pertandingan. Cabang atletik masih berpeluang menambah pundi-pundi medalinya dari nomor saptalomba yang baru akan dipertandingkan hari ini (15/11). (YAR/O1)

HUJAN merupakan anuge­ rah yang dinantikan bumi yang telah memanas dan ke­ring kerontang terkena imbas El Nino. Tanah yang kering mulai basah, sumur yang kosong mulai terisi air, dan sungai-sungai mu­ lai beriak oleh air. Namun, hujan terus-te­ rusan datang dengan cu­rah tinggi menjadi persoalan tersendiri pula. Terle­bih, se­ bagian peri­laku masyarakat yang mengabaikan ke­se­ im­bang­an ekosistem alam membuat musibah banjir tak ter­elakan. Sebagian besar ma­sya­ ra­kat yang bermukim di ka­wasan langganan banjir cu­ma bisa mengantisipasi harta bendanya dengan me­ nyimpannya di tempat yang aman dari jamahan air bah. Sebab, mereka tak mampu menolak luapan air dari hulu yang umumnya datang tibatiba meski di daerahnya tak turun hujan. “Di sini memang selalu banjir, bahkan sejak 1979 sudah banjir. Cuma sema­ kin ke sini semakin parah, se­p erti tahun 2008 dan 2013 yang tinggi air sam­ pai 2 meter,” kata Edison, ke­tua RT di Kelurahan Ke­ lapatiga. Menurut dia, banjir yang ke­rap terjadi bukanlah aki­ bat pendangkalan sungai ataupun sampah di sungai, melainkan banjir kiriman dari arah pegunungan di kawasan Sukadanaham. “Kalau di sini hujan, be­ lum tentu banjir. Tapi, ka­lau di atas (hulu, red) hu­jan, kami sudah mulai ce­mas,” kata dia yang menye­but di kawasan Sukadanaham su­ dah banyak berubah men­ jadi permukiman sehingga sedikit memiliki resapan air hujan. Mengantisipasi musim hujan yang berpotensi mengakibatkan bencana alam seperti banjir dan longsor, Badan Penang­ gulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung telah berkoordinasi de­ ngan seluruh BPBD kabu­ paten/kota untuk memeta­ kan daerah rawan banjir. Data BPBD Lampung menunjukkan seluruh ka­ bupaten/kota di Lampung

memiliki daerah rawan banjir. Pihak BPBD pun menyiagakan satuan tugas (satgas) bencana selama 24 jam penuh setiap hari. Pihak BPBD Lampung juga telah mendata titik-titik rawan banjir di 15 kabu­ paten/kota berdasarkan kecamatan. Berdasarkan data la­ pang­­an yang dihimpun Lampung Post, Kabupaten Lampung Barat menjadi daerah dengan zona ra­ wan banjir terbanyak de­ ngan 14 kecamatan rawan banjir, seperti Kecamatan Bandarnegeri Semoung, Belalau, hingga Sukau. Kemungkinan penyebab banjir di Lampung Barat adalah meluapnya Way Be­ sai dan Way Semangka. Selain Lampung Barat, Bandar Lampung berdasar­ kan data BPBD juga memi­ liki enam kecamatan yang rawan banjir, yaitu Kecama­ tan Sukarame, Telukbetung Barat, Panjang, Kedaton, Tanjungkarang Pu­sat, dan Tanjungkarang Barat. Selain itu, data BPBD menunjukkan banyaknya daerah rawan banjir di seti­ ap kabupaten, di antaran­ ya Lampung Selatan (6 ke­camatan), Pesawaran (8 ke­camatan), Tanggamus (9 ke­camatan), Way Kanan (5 ke­camatan) kemungkinan ka­r ena meluapnya Way Be­sai dan Way Tahmi. Lalu Tulangbawang (8 kecamat­ an) karena meluapnya Sungai Tulangbawang dan Sungai Pidada, serta Lam­ pung Timur (6 kecamatan) karena meluapnya Way Sekampung. Kepala Bidang Pence­ gahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Lampung Adlin Siagian mengata­ kan selain telah mendata daerah-daerah rawan ban­ jir se-Provinsi Lampung, pi­haknya juga menyiap­ kan sekitar 30 personel satuan tugas (satgas) ben­ cana yang akan membantu petugas di setiap kabu­ paten/kota. “Mereka selalu kami sia­gakan. Kami juga me­ nyiapkan 100 personel tambahan jika memang terjadi bencana,” kata Adi­ lin. (RUDIYANSYAH/DWI/M1)

OASIS Lemak Perut Mematikan STUDI terbaru mengungkapkan lemak perut dapat menjadi masalah yang sangat serius, bahkan pada orang yang tidak memiliki kelebihan berat badan. Penelitian yang diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Annals of Internal Medicine, menyarankan bahwa kelebihan berat badan di sekitar pinggang meningkatkan risiko kematian dini. Lemak perut, yang berbentuk apel, telah lama dianggap lebih mengkhawatirkan daripada lemak yang mengendap di pinggul dan bagian bawah, yang disebut bentuk buah pir. Setelah menganalisis data pada lebih dari 15 ribu orang, tim peneliti memperkiraan pria dengan perut gendut memiliki risiko kematian dua kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang hanya kelebihan berat badan atau obesitas. Perempuan dengan distribusi lemak seperti itu memiliki 1,5 kali risiko kematian. Studi juga menjelaskan lemak di sekitar organ perut terkait dengan masalah diabetes, penyakit jantung, dan kelainan metabolik. (MI/R5)


POLITIK

2

Bawaslu Waspadai Pengawas TPS Titipan

Kampanye Tobroni Berlangsung Religius dan Khidmat CALON wali kota Bandar Lampung nomor urut 3, Tobroni Harun, melakukan kampanye di Jalan Pajajaran, Kelurahan Gunungsulah, Sabtu (14/11). Kampanye yang dihadiri seratusan warga itu berlangsung religius dan khidmat. Petahana itu didamping istrinya, Purnamasari. Di lapangan tanah berukuran sedang, ratusan warga yang didominasi kaum hawa dari berbagai usia meramaikan kegiatan tersebut. Tim kampanye bersiaga mencatat dan membagikan nasi kotak juga suvenir berupa mug kepada warga yang berbondong-bondong datang pada kegiatan itu. Lastri, salah satu warga Gunungsulah, berharap banyak kepada pasangan calon yang akrab disapa Broniz itu. “Kami ingin anak sekolah tidak bayar, pajak diturunkan, karena pajak selama ini naik,” kata dia. Dia berharap pemerintahan ke depan akan lebih baik lagi. “Kalau bisa lebih baik dari pemerintah yang lalu. Tadi semua keinginan kami sudah disampaikan dan beberapa ada yang sama dengan cita-cita Pak Tobroni, kami berharap dapat dipenuhi. Semoga beliau jadi wali kota Bandar Lampung,” kata dia. Tobroni menjelaskan keinginan masyarakat sesuai dengan visi- misinya. “Harapan warga yaitu melanjutkan bina lingkungan, siapa pun wali kotanya tetap dilanjutkan, tapi kami akan perbaiki kualitasnya,” ujar Tobroni. Suasana religius mewarnai kampanye Broniz, Ustaz Taufik Hidayat memberikan siraman rohani melalui khotbahnya kepada warga. Selain itu, suasana khidmat dipertegas dengan doa dan zikir bersama. Teriknya matahari tidak membuat antusiasme pendukung Broniz mengendur. Petugas penghubung Broniz, Rajiman Jamal, mengatakan kampanye di tempat itu berdasarkan permintaan masyarakat. (AJI/U2)

LAMPUNG POST MINGGU, 15 November 2015

PROSES pemungutan dan penghitungan suara harus dijaga dari upaya pencurian suara yang merusak kualitas demokrasi. Untuk itu, Bawaslu memerintahkan Panwaslu kabupaten/ kota untuk berhati-hati dalam merekrut petugas pengawas TPS. Pasalnya, bukan tidak mungkin petugas pengawas merupakan bagian dari tim sukses pasangan calon yang ikut dalam pertarungan 9 Desember mendatang. “Pastikan pengawas TPS bukan bagian dari tim sukses di desa itu.

n LAMPUNG POST/SETIAJI B PAMUNGKAS

SAPA PENDUKUNG. Calon wali kota Bandar Lampung , Tobroni Harun, menyapa para pendukungnya saat kampanye di Pajajaran, Kelurahan Gunungsulah, Sabtu (14/11).

Empat Cabup Pesawaran Adu Program Jangan memilih pemimpin Pesawaran yang sok dan suka disogok. AHMAD AMRI

E

MPAT pasangan calon bupati dan wakil bupati Pesawaran mengadu program kerja saat debat kandidat di GSG Pemkab setempat, Sabtu (14/11). Di hadapan panelis dan peserta, mereka menjanjikan Pesawaran yang lebih maju dan sejahtera. Aries Sandi sebagai calon bupati nomor urut 1 bersama wakilnya M Yunus mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi dan misinya. “Visi dan misi saya bersama M Yunus sudah jelas. Jadi saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar,” kata Aries. Hal itu, menutur Aries, karena dia telah membuktikan sebagai bupati selama lima tahun sudah berbuat dan dirasakan oleh masyarakat Pesawaran. “Selain memajukan dan menyejahterakan masyarakat, ke depan jika terpilih kembali saya berjanji akan meningkatkan anggaran daerah,” ujarnya. Kemudian, pasangan nomor urut 2, Okta Rijaya-Salamu Solihin, berjanji akan memanfaatkan semua potensi yang ada di Pesawaran demi kemakmuran masyarakat. “Kami akan memanfaatkan semua

potensi yang ada di Pesawaran demi kemajuan masyarakat, yang mampuni, cerdas, dan berbasis

Makan ketupat sambil gosok batu akik, jangan lupa pilih nomor empat untuk Pesawaran lebih baik. ekonomi kerakyatan,” kata Okta. Selanjutnya pasangan nomor urut 3, Fadil Hakim-Zainal Abidin, berjanji menata birokrasi dengan sebaik-baiknya agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih maksimal. “Kami akan menata birokrasi dan memanfaatkan putra daerah. Sebab, pemda bukanlah sebuah perusahaan, para PNS mestinya putra daerah, bukan dari luar Pesawaran,” ujar Fadil. Pasangan nomor urut 4, Dendi Ramadhona-Eriawan, berjanji akan bersama masyarakat memajukan Pesawaran agar lebih maju dan sejahtera. “Bersama masyarakat, lebih maju dan sejahtera. Kami akan menata birokrasi, menata infrastruktur, mengoptimalkan SDM, mewujudkan pendidikan lebih baik, serta mengentaskan

kemiskinan,” kata Dendi. Dalam debat kandidat tersebut, masing-masing pasangan calon juga memberikan tanya jawab kepada lawannya, dan terakhir pada acara penutupan para calon memberikan kata-kata penutup. Dendi Ramadhona-Eriawan mengatakan kepada masyarakat di 144 desa. “Saya Dermawan, siap mendermakan hati, pikiran demi kemajuan masyarakat Pesawaran. Makan ketupat sambil gosok batu akik, jangan lupa pilih nomor empat untuk Pesawaran lebih baik,” kata Dendi. Kemudian Fadil Hakim-Zainal Abidin mengajak masyarakat memilih pemimpin yang peduli kepada masyarakat. “Jangan memilih pemimpin sok dan suka disogok,” ujar Fadil. Selanjutnya, Okta Rijaya-Salamu Solihin mengatakan pemimpin adalah wakil Tuhan di muka bumi. “Jadi tanggung jawabnya tidak hanya kepada masyarakat, tetapi bertanggung jawab kepada Tuhan,” kata dia. Penutup, Aries Sandi-M Yunus mengajak masyarakat memilah dan memilih dengan cerdas calon pemimpinnya. “Hanya satu calon yang sudah terbukti. Pilihlah Aries Sandi Bersamamu,” ujarnya. (U2)

Harus hati-hati,” kata Ketua Bawaslu Pusat Muhammad, saat memberi arahan dalam Rakornas Persiapan Pengawasan, Pemungutan, dan Penghitungan Suara pemilukada Serentak 2015 di Jakarta, Sabtu (14/11). Tidak hanya itu, guna membuat pelaksanaan pemilukada tidak menimbulkan masalah yang berlarut sehingga Panwaslu dinilai lalai, Muhammad meminta pengawas di TPS untuk mampu menyelesaikan masalah sebelum penghitungan dibawa ke tingkat kecamatan. (MI/U2)

Kampanye Hitam pada Abdul Hakim Sia-sia WAKIL Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid menilai kampanye hitam (black campaign) yang dilancarkan lawan politik Abdul Hakim tidak akan berguna. Pasalnya, Abdul Hakim adalah sosok yang bersih dan tidak pernah tersangkut masalah hukum dan moral. “Abdul Hakim adalah tokoh yang bersih. Selama menjabat sebagai anggota DPR beliau tidak pernah terlibat dalam masalah hukum,” kata Hidayat di Gedung Wanita Metro, Jumat (13/11). Terkait dengan kampanye hitam yang ditujukan kepada Abdul Hakim, Wakil Ketua MPR itu juga menangkis semuanya dengan santai. “Isu-isu negatif, fitnah yang ditujukan kepada Pak Abdul Hakim itu sebaiknya dihentikan saja. Karena hal itu tidak berguna dan malah membuat simpati masyarakat semakin tinggi kepada beliau,” ujar Hidayat. Selain tidak berguna, lanjut Hidayat, juga bertentangan dengan surat edaran Kapolri. Sebab,

black campaign dengan menyebut poligami atau aliran sesat dan menyebut PKS Wahabi itu bisa dituntut. “Selain tuduhan yang tidak berdasar, di dalamnya juga ada unsur pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan, dan penyebaran kebencian,” kata dia. Menurutnya, pemilukada tidak dibuat untuk menimbulkan masalah, membuat orang berurusan dengan pengadilan, dan bermusuhmusuhan. Namun, pemilukada untuk menghadirkan sikap saling menghormati dan bekerja sama. Walaupun ada perbedaan pilihan, seharusnya menjadi ajang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. “Pak Hakim adalah sosok yang mampu bekerja sama dengan siapa saja tanpa mencederai. Sekali lagi kami memberikan selamat kepada warga Kota Metro yang telah diberikan calon pemimpin yang sangat berkualifikasi seperti Pak Hakim,” ujar Hidayat. (RLS/U2)

ahmadamri@lampungpost.co.id n LAMPUNG POST/ DOK

Brimob Lampung Harus Tingkatkan Kesiagaan Jelang Pemilukada KAPOLDA Lampung Brigjen Edward Syah Pernong menjadi inspektur upacara dalam peringatan HUT ke70 Korps Brimob di lapangan Mako Brimob, Rawalaut, Bandar Lampung, Sabtu (14/11). Dalam acara itu, Kapolda menginstruksikan kepada Brimob untuk meningkatkan kesiagaan jelang pemilukada serentak. Upacara yang dimulai pukul 08.30 itu diikuti sekitar 500 personel anggota Korps Brimobda Lampung yang

di antaranya dari Batalion 1 Detasemen Gegana, Batalion 2 A Pelopor, Batalion 3 B Pelopor. Dalam amanat upacara, Edward Syah Pernong mengucapkan rasa terima kasih atas dedikasi yang diberikan Korps Brimob. Dia juga meminta kepada Brimob untuk menjaga, memupuk, dan mempelihara kecintaannya terhadap Korps Brimob itu sendiri. Pasalnya, semangat yang dimiliki perjuangan

Brimob saat ini adalah buah dari hasil Brimob terdahulu. “Pupuk dan pelihara kecintaan terhadap Korps Brimob yang telah diwariskan Brimob terdahulu,” kata Edward. Kapolda juga mengamanatkan bahwa pada tahun ini digelar pemilukada serentak se-Indonesia sehingga Korps Brimob yang merupakan salah satu kekuatan andalan yang dimiliki Polri harus siap mengamankan pergelaran

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

HUT BRIMOB. Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong memotong tumpeng disaksikan Komandan Satuan Korps Brimobda Lampung Kombes Imam Santoso, saat HUT ke-70 Korps Brimob Polri di lapangan Mako Brimob, Rawalaut, Bandar Lampung, Sabtu (14/11). Tema yang dicanangkan dalam perayaan HUT ke70 Brimob, yaitu Melalui peningkatan profesionalisme Korps Brimob siap mengamankan pilkada 2015.

akbar nasional tersebut. Hal ini juga sesuai dengan tema HUT ke-70 Brimob, yaitu Melalui peningkatan profesionalisme, Korps Brimob siap mengamankan pilkada 2015. “Korps Brimob harus menjalankan tugas dengan baik dan profesional. Karena pelaksanaan pemilukada serentak 2015 itu jelas akan terjadi berbagai macam permasalahan. Makanya harus diantisipasi,” ujarnya.(*12/U2)

DUKUNG ABDUL HAKIM. Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid memberi keterangan kepada wartawan di Gedung Wanita Kota Metro, Jumat (13/11). Dia menyatakan dukungannya kepada calon wali kota Metro Abdul Hakim.


SOROT

LAMPUNG POST MINGGU, 15 November 2015

3

Warga Hanya Bisa Bersiap Hadapi Limpasan Air

Kalau di sini hujan, belum tentu banjir. Tapi, kalau di atas (hulu, red) hujan, kami sudah mulai cemas. Kawasan Sukadanaham sudah banyak berubah menjadi permukiman sehingga sedikit memiliki resapan air hujan. RUDIYANSYAH

M

USIM hujan sudah dimulai. Sejumlah warga di kawasan langganan banjir hanya siapsiap menghadapi limpahan air. Sebab, untuk mengatasi akar permasalahan banjir itu perlu kebijakan para pemangku kekuasaan meninjau kembali tata ruang kota, ka­ rena luapan air yang terjadi merupakan banjir kiriman. Sebagian warga Bandar Lampung, khususnya yang tinggal di sekitar sungai, mulai ketar-ketir dan tak nyenak tidur. Pasalnya, mereka masih terauma menghadapi banjir besar yang pernah melanda pada 2013 silam. Air sungai bisa tiba-tiba meluap dan menghanyutkan sebagian besar harta benda yang mereka miliki. Meski tampak beraktivitas normal, hampir seluruh warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai seperti Way Awi di Kelurahan Kelapatiga, Tanjungkarang Pusat, sudah siap siaga menghadapi banjir. Pengamatan Lampung Post, Rabu (11/11) siang, kampung padat penduduk ini tampak lengang. Sebagian besar warganya memilih berada di dalam rumah. Namun, tidak bagi Syahrial (52). Warga yang telah menetap sejak 2001 di sepanjang Way Awi, Gang Raja Muda, RT 5 Lk. II, Kelurahan Kelapatiga, ini justru memilih membersihkan aliran sungai. Dengan gesit, Syahrial menyingkirkan sampah-sampah yang ada di sungai meng-

gunakan cangkul seorang diri. Melihat Lampung Post yang mengamatinya dari atas jembatan, Syahrial berkenan membagikan ceritanya. “Barang–barang kami habis semua, lemari dan televisi enggak sempet diselametin. Airnya mendadak, enggak sampai satu jam, sudah habis,” kenang Syahrial menceritakan kejadian banjir tahun 2013 yang terjadi menjelang petang. Oleh karena itu, Syahrial mengaku sengaja menyempatkan diri membersihkan sungai yang berada di belakang rumahnya. “Mumpung belum kerja, jadi dari pagi bersihbersih dulu, persiapan banjir,” kata pria yang bekerja sebagai penjual gorengan ini. Masih di sekitaran bantaran Way Awi, Maswati (58) mengaku sudah berjaga-jaga menghadapi banjir. “Ini semua barang– barang sudah kami amankan, mulai dari baju hingga alat-alat elektronik. Jadi, semua lemari di rumah saya sudah kosong, dipindah ke atas semua,” ujar Miswati sambil menunjukkan rak dekat plafon kamar yang berisi koper dan kardus. Kediaman Maswati juga sudah mulai kosong, sebagian besar barang berharga miliknya sudah diungsikan. Menurut wanita paruh baya ini, sebagian besar warga di sekitar tempat tinggalnya sudah mengantisipasi banjir dengan membuat rak-rak khusus di atas plafon rumah. “Dulu banjirnya cepet banget, cuma hitungan detik. Pas kami lagi beresin pakaian di satu

n LAMPUNG POST/MG2

PERBAIKAN SELOKAN MAMPET. Pekerja berusaha mengeruk sampah yang menyumbat selokan di Jalan Pulau Sebesi, Bandar Lampung. Saat hujan deras, selokan yang mapet mengakibatkan air meluap ke jalan, Senin (9/11). lemari, air sudah tinggi. Jadi enggak ada yang bisa diselametin,” kata Maswati yang me­ ngaku merugi hingga Rp6 juta lebih karena barang-barang di rumahnya ikut hanyut. “Kalau alat elektronik, rusak semua, Belum lagi biaya untuk bersihin lumpur, sampe ngelaundry pakaian yang masih tersisa,” kata Miswati yang mengaku masih terus teringat akan musibah tersebut. “Pas banjir dulu, airnya tiba-tiba, jadi kami panik. Warga banyak yang nangis ngelihat rumah kerendem air dan barang-barangnya pada hanyut,” ungkapnya. Kewaspadaan warga menghadapi air bah juga terlihat

di Jalan H Syafe’i, Kelurahan Kelapatiga, Tanjungkarang Pusat. Rika, salah satu warga, berharap pemerintah bisa menangani masalah banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan. “Saya harap pemerintah lebih berusaha lagi mengatasi masalah banjir di tempat kami yang terjadi setiap tahun,” ucapnya. Sudarwono, ketua Lingkungan I, Kelurahan Kelapatiga, mengatakan upaya yang telah dilakukan warga untuk mencegah terjadinya banjir di antaranya mengadakan kegiatan jumat bersih dengan bergotong royong membersihkan selokan, memperbaiki saluran air, hingga meninggikan pagar pembatas

sungai dengan perkampungan guna mengantisipasi air sungai agar tidak meluap. Menurut Sudarwono, di lingkungannya ada 72 kepala keluarga (KK) yang selalu kebanjiran pada musim hujan. “Di sini memang selalu banjir, bahkan sejak 1979 sudah banjir. Cuma semakin ke sini semakin parah, seperti tahun 2008 dan 2013 yang tinggi air sampai 2 meter,” kata Edison, ketua RT di Kelurahan Kelapatiga. Menurut dia, banjir yang kerap terjadi bukanlah akibat pendangkalan sungai ataupun sampah di sungai, melainkan banjir kiriman dari arah pegunungan di kawasan Sukadanaham. (RUDIYANSYAH/DWI/M1)

Drainase dan Persampahan Penyebab Banjir ADA dua penyebab banjir yang menerpa Kota Bandar Lampung, yakni sistem drainase dan persampahan yang belum tertata dengan baik. Pakar tata kota Universitas Lampung (Unila), Agung Cahyono Nugroho, menilai sistem drainase dan persampahan Kota IO DWI NU R SATR POST/IK HSAN Bandar Lampung sen LAMPUN G di k menumpu ruk sampah yang ge bagai penyebab utama en m l or at Ha av ). sk /11 IR. Ek ng, Selasa (10 ANTISIPASI BANJ ss, Bandar Lampu banjir yang kerap ter­jadi pa n by , ga ta lan at gu -H ng no ar n Badan Pena kali di Jalan Soek . s Kebersihan da pada musim hujan. jan na Di hu a im ay us up m i at ga k antisipasi sa tersebut seba ar Lampung untu Ia juga meminta Pend Ba ta Ko ah er Bencana Da merintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung segera mengkaji kondisi wilayah kota secara keseluruhan untuk memetakan daerah penyebab banjir. Banjir yang terjadi di pusat kota, menurutnya, bukan semata terjadi karena kerusakan di pusat kota tersebut. Banjir bisa terjadi karena daerah hulu telah mengalami kerusakan sehingga tak mampu menyerap air hujan yang berlimpah. “Penanganan secara cepat tentunya harus dilihat dari masalah drainase dan sistem persampahannya. Apakah drainase berjalan dengan baik atau tidak dan apakah pembuangan sampahnya dikelola dengan baik, sehingga tidak menyumbat drainase kota tersebut,” kata

Agung ditemui di ruangannya, Jumat (13/11). Dosen yang mengajar bidang tata kota ini menyebutkan jika berbicara banjir, tentunya tidak bisa bicara per kawasan, karena penyebab banjir bisa karena kondisi kawasan di sekeliling daerah tersebut yang sebenarnya mengalami kerusakan. “Karena sifat air yang mengalir dari atas ke bawah, air akan mencari tempat-tempat yang lebih rendah. Misalkan banjir dalam satu kawasan harus diatasi dengan melebarkan salurannya dan sebagainya. Itu percuma jika kita tidak mengkaji sistem tata drainase satu kota tersebut,” kata Agung. Sebagai bentuk pencegahan, menurut Agung, beberapa hal mesti dilakukan masyarakat seperti menjaga lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga saluran air di sekeliling­nya tidak tersumbat. “Untuk pemerintah sendiri tentunya permasalahan di satu titik perlu kajian lebih lanjut, karena membahas banjir berarti membahas kota secara keseluruhan, pemerintah memiliki kewenangan mengkaji dan menindak sesuai dengan kajian tersebut,” ujar Agung. (Rudiyansyah/Dwi/M1)


OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 15 November 2015

Pesilat Lampung ke Perempat Final Afif Setiawan diproyeksikan untuk mendapat medali di ajang Porwil IX. iyar jarkasih

P

E S I L AT L a m p u n g yang turun di kelas B putra, Afif Setiawan, me­ngandaskan perlawanan atlet tuan rumah, Arif Rahman, 5-0 pada pertandingan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) IX di aula AMIK Atma Luhur, Pangkalpinang, Sabtu (14/11). Meski tampil di depan ratusan pendukung tuan rumah, Afif tampil impresif dan terus menyerang lawannya. Lima juri di laga itu pun menyatakan Afif menang dan lolos ke perempat final. Sayang, keberhasilan Afif tidak diikuti dua kompatriotnya di kelas B putra. Eko Setiawan menyerah 1-4 dari pesilat Sumatera Utara, Saputra Kelana. Begitu juga Amin Waliudin yang kalah telak 0-5 dari atlet Aceh. Manajer silat Lampung, Syaiful Ichwan, mengatakan hasil tersebut meleset dari target yang awalnya dicanang­kan. “Padahal sebelumnya kami berharap Eko juga bisa menang. Apalagi dia sempat unggul. Saya bingung juga kenapa bisa

kalah,” kata Syaiful, usai pertandingan, kemarin. Ia mengaku saat sedang unggul, Eko justru terlihat panik dan akhirnya kalah di waktu-waktu terakhir. “Besar kemungkinan ini karena faktor jam terbang.

Saat kami baru tiba di lapangan, kami langsung disuruh main. Padahal, sesuai jadwal seharusnya masih sekitar satu jam lagi. Harus kami akui, pengalam­ an atlet memang kal a h dibandingkan atlet mereka,” ujarnya. Mengenai kemenang­ an Afif, ia mengaku dari awal memang sudah memp r e d i k s i n ya . A f i f b a h kan diproyeksikan dapat meraih medali. “Mudahmudahan jika tidak ada kendala nonteknis Afif bisa juara,” kata dia. Pada Porwil IX, cabang silat Lampung mengirimkan sebanyak 27 atlet dan akan

berlaga di semua nomor yang dipertandingkan mulai beregu hingga perorangan.

Sepak Bola Kalah Tim sepak bola Lampung gagal mewujudkan ambisi­ nya menaklukkan tuan rumah Bangka Belitung pada laga perdana Porwil IX di Stadion Depati Amir, Pangkal­ pinang, Sabtu (14/11). Lampung kalah oleh gol Eka Dwi Susanto dan Randi Yono. Dengan hasil itu, peluang Sai Bumi Ruwa Jurai untuk lolos dari Grup B sangat tipis lantaran masih akan bersua tim tangguh Sumatera Selatan, Senin (16/11). Pelatih Edi Iswantoro me­ ngatakan kekalahan anak asuhnya lantaran adanya perubahan jadwal sepihak. “Saat kami baru tiba di lapang­an, kami langsung disuruh main. Padahal sesuai jadwal seharusnya masih sekitar satu jam lagi. Gol pertama mereka terjadi karena para pemain belum siap,” kata Edi, usai pertandingan. Menurut dia, secara head to head kekuatan pemain kedua tim relatif seimbang. Bahkan secara keseluruhan Lampung menguasai jalannya laga 55-45. (O1) n AFP/OLI SCARFF

iyar@lampungpost.co.id

TENANG. Penyerang Belanda, Arjen Robben, dengan tenang menaklukkan kiper Wales, Owain Fon Williams, untuk mencetak gol keduanya dalam laga uji coba di Cardiff City Stadium, Sabtu (14/11) dini hari WIB. Dua gol Robben membantu Belanda menang 3-2 atas Wales.

Bulu Tangkis Putri Buka Kans ke Semifinal

n LAMPUNG POST/IYAR JARKASIH

LAKUKAN SERVIS. Pebulu tangkis Lampung Nur Aisyah bersiap melakukan servis saat berhadapan dengan Anis Wahyu dari Kepri pada pertandingan Porwil IX di GOR Orom, PangkalPinang, Bangka Belitung, Sabtu (14/11). Pada pertandingan itu, Aisyah menang 21-12 dan 21-15. TIM bulu tangkis beregu putri Lampung membungkam unggulan kedua Kepulauan Riau 3-2 pada pertandingan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) IX di GOR Orom, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Sabtu (14/11). Kemenangan itu membuka peluang Lampung melaju ke semifinal dan merebut tiket PON di Jawa Barat tahun depan. Tunggal pertama Nur Aisyah membawa Lampung unggul dengan menumbangkan Anis Wahyu 21-12 dan 21-15. Kepri bangkit di partai kedua setelah Eti Sukma menang atas Fitri Khoirunisa 21-14 dan 21-15 sekaligus menyamakan skor 1-1. Lampung kembali unggul

setelah Ari Nurfida menang tiga set melawan Angel 1421, 21-18, dan 21-16 di partai ketiga. Asa menyudahi laga terbuka setelah ganda Diana/ Fitri menang di set pertama 22-20 atas Eti Sukma/Anis Wahyu. Sayang, di dua set tersisa ganda Kepri bangkit dan menang 15-21 dan 1221 sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Di partai penentuan, Lampung menurunkan ganda Nur Aisyah/Ririn menghadapi Antiya/Dina dari Kepri. Ganda Lampung tampil energik dan impresif sehingga tanpa kesulitan Nur Aisyah/Ririn menang 21-10 dan 21-12. “Alhamdulillah kemenangan

Lampung Pertahankan Juara Umum Kejurnas

ini adalah hasil kerja keras dan perjuangan para pemain. Mereka tampil luar biasa untuk mengalahkan unggulan kedua di Porwil,” kata Tri Wijayanto, pelatih bulu tangkis Lampung, usai pertandingan. Ia mengatakan kemenang­ an atas Kepri sekaligus mewujudkan target yang telah dicanangkan sebelumnya. Hasil ini merupakan modal penting untuk menghadapi laga berikutnya kontra Sumsel, Jambi, dan tuan rumah Bangka Belitung. “Khusus untuk lawan Sumsel, kami akan mencoba mencuri poin di nomor tunggal karena ganda mereka merupakan pemain nasio­ nal,” ujarnya. (YAR/O1)

Terorisme Membunuh Sepak Bola

Raja II Sementara Pimpin Kejurda Karate

KETIKA Prancis mengalahkan Jerman 2-0 di Stade de France, Sabtu (14/11) dini hari WIB, laga itu seharusnya menandai persahabatan dua negara yang akan berkompetisi di turnamen terakbar Eropa, tahun depan. Namun, terorisme membunuh seluruh kebanggaan yang seharusnya dirasakan publik Stade de France. Olivier Giroud membuka skor di injury time paruh pertama, sedangkan AndrePierre Gignac menggandakan kedudukan empat menit sebelum bubaran. Namun, ketika Gignac mencetak gol, mayoritas penonton sudah meninggalkan bangkunya menyusul kabar adanya serangan di ber­ bagai sudut Kota Paris. Rentetan tembakan dan bom memang terdengar sampai dalam stadion saat laga berlangsung, bahkan terekam kamera televisi. Namun, wasit Antonio Mateu tetap melanjutkan laga hingga usai, terlepas dari apa pun yang terjadi di luar lapangan. Pelatih Jerman Joachim Loew meng­aku timnya ketakutan sepanjang laga sehingga tidak berkonsentrasi lagi di atas rumput. Apalagi, beberapa jam sebelumnya Der Panzers harus pindah hotel karena

KLUB Raja II untuk sementara memimpin perolehan medali pada hari kedua Kejuaraan Daerah (Kejurda) Karate Bandar Lampung Championship 2015 di GOR Saburai, Sabtu (14/11), dengan raihan 11 emas, 6 perak, dan 8 perunggu. Pe­ ringkat kedua ditempati Bushido dengan 5 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Torehan emas Raja II disumbangkan kata beregu putra prapemula le -

Hasil Laga Persahabatan, Sabtu (14/11) dini hari Qatar 1-2 Turki Luksemburg 1-0 Yunani Rep Ceko 4-1 Serbia Spanyol 2-0 Inggris Polandia 4-2 Islandia Irlandia Utara 1-0 Latvia Belgia 3-1 Italia Wales 2-3 Belanda Slowakia 3-2 Swiss

Argentina dan Brasil Sama Kuat TUAN rumah Argentina gagal meraih kemenangan saat menjamu Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol. Tim Tango hanya bermain imbang 1-1. Bertanding di Stadion Monumental Antonio Vespucio Liberti, Sabtu (14/11), Argentina sebenarnya sudah unggul terlebih dahulu melalui aksi Ezequiel Lavezzi. Namun, Brasil langsung membalas lewat aksi Lucas Lima. Memulai pertandingan, Argentina mampu mendikte permainan Brasil. Tetapi, gol baru bisa tercipta pada

menit ke-34. Memanfaatkan umpan silang Gonzalo Higuain, Lavezzi langsung menyambar bola untuk mencetak gol. Memasuki babak kedua, Brasil coba mengembangkan permainan. Alhasil, Tim Samba mendapatkan gol pada menit ke-58 melalui aksi Lucas Lima. Berawal dari sundulan Douglas Costa yang membentur mistar gawang dan bola rebound disambar Lima. Brasil terus berusaha mengungguli Argentina. Namun, pada menit-menit akhir Brasil justru harus kehilangan

David Luiz. Bek nyentrik itu diusir wasit lantaran sudah mendapatkan dua kartu kuning. Dengan hasil ini, Argentina masih belum bisa menang di tiga laga di kualifikasi Piala Dunia 2018. Kini, Argentina menempati posisi delapan di klasemen sementara dengan poin dua. Sedangkan Brasil bercokol di posisi lima dengan mengemas empat poin. (MTVN/O1)

Lucas Lima n AFP/EITAN ABRAMOVICH

mendapat ancaman bom. “Kami kaget, pertandingan dan gol tidak berarti lagi di hari kelam seperti ini,” ujar Loew. Lebih dari 30 menit kemudian, lebih dari 2.000 orang berkumpul di atas rumput lapangan. Namun, tak lama berselang, pengeras suara mengumumkan mereka boleh meninggalkan stadion dan pulang dengan transportasi se­ perti biasa. “Malam ini ternoda dengan adanya kejadian di sekitar Stade de France. Terdapat ledak­ an di Pintu J meng­ akibatkan setidaknya tiga orang tewas dan beberapa terluka,” kata Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet. (MI/ O1)

wat trio Jimy, Ramdani, dan Devino. Amanda Asti Azahra pada kelas -30 kumite putri. Di kata perorangan diraih Ikrar Abde. Di kelompok umur kadet, karateka Raja II diraih Rara, Nova, dan Alya menjuarai kata beregu putri. Kemudian di kelompok -21, Nanda Nakula Winsu meraih emas di kata perorangan putra, Dela Sabrina di kategori kata perorangan putri, kemudian Nanda, Sena, dan Rizqi kategori kata beregu putra. Lalu, Dela, Putri, dan Suryani lewat ka­ tegori kata beregu putri. Pada kelompok senior, Annur

Arma meraih emas di kata perorangan putra. Kemudian di kategori terakhir, yaitu usia dini, emas di­ sumbangkan Adinda Kayla pada kelas -25 kumite putri. Meski masih memimpin, klub atau ranting karate yang lain masih berpeluang mengejar karena masih ada 52 kelas yang dipertandingkan, baik kumite maupun kata. Selain juara umum, Kejurda juga mempertandingkan best of the best di tiap kelompok umur. Kejurda ditu­ tup hari ini (15/11), yang rencananya dilakukan Pj Wali Kota Bandar Lampung Sulpakar. (*11/O1)

64 Pembalap ke Final Speed King Drag Bike BABAK penyisihan ajang IRC Speed King Drag Bike 2015 di Sirkuit Kota Baru, Lampung Selatan, Sabtu (14/11), meloloskan 64 pembalap ke putaran final. Peserta final berasal dari empat kelas, yaitu matic tune up 200 cc, Ninja frame standar 150 cc lokal Lampung, bebek 2 tak standar 115 cc lokal Lampung, dan RX King Chamber lokal Lampung. Tiap kelas tersebut meloloskan 16 pembalap teratas ke final yang digelar hari ini (15/11) bersama dengan 13 kelas lainnya yang belum dipertandingkan. Widi Unyil menjadi yang tercepat di babak penyisihan kelas matic tune up dengan waktu 8, 272 detik, diikuti Iqbal Cabita (8, 282 detik). Posisi ketiga Noka Cilik dengan waktu 8,347 detik. Di kelas bebek 2 tak standar 116 cc, waktu tercepat diraih Dimas Mlehoy dengan waktu 9,050 detik, tempat kedua Super Dedy (9,91 detik), dan ketiga diraih pembalap nomor urut 221 yang menorehkan waktu 9,202 detik. Dimas Mlehoy juga menjadi pembalap tercepat di kelas Ninja frame standar 155 cc dengan catatan waktu 6,792 detik. Posisi kedua Ucok Bubu dengan waktu 7,879 detik dan ketiga Acil Oktaviano (7,896 detik). Kemudian di kelas terakhir, yaitu RX King Chamber lokal Lampung, Age Alhasbi jadi yang tercepat dengan waktu 8,446 detik, tempat kedua Dimas Mlehoy berselisih 0,084 detik. Lalu posisi ketiga diduduki Ucok Bubu dengan catatan waktu 8,835 detik. Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov IMI Lampung Teguh Fernando mengatakan baru empat kelas yang dipertandingkan pada hari pertama kejuaraan. “Sisanya 13 kelas lainnya dipertandingkan Minggu (15/11) ber­ samaan dengan final di semua kelas yang dipertandingkan. Namun, jika terjadi kendala teknis dan cuaca sehingga tidak bisa digelar balapan, hasil di penyisihan menjadi hasil akhir untuk menentukan juara, “ ujarnya, saat dihubungi lewat telepon, kemarin. Acara yang berhadiah total Rp47 juta tersebut diikuti 500 peserta dari seluruh Lampung. “Ini sebagai agenda rutin IMI bagi para pembalap di Lampung. Selain untuk mencari bibit andal pembalap Lampung, ajang ini juga sebagai sarana para pencinta balap menyalurkan hobinya secara resmi karena selama ini image balap liar selalu negatif di mata masyarakat,” katanya. (*11/O1)

KEJUARAAN Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Antar-PPLP/ PPLPD/SKO 2015 di Pringsewu yang menasbihkan Lampung mempertahankan predikat juara umum mampu melahirkan prestasi cukup membanggakan. Hingga berakhirnya Kejurnas yang digelar di Padepokan Gajah Lampung, Sabtu (14/11), mampu melahirkan 17 rekor baru. “Prestasi dari lifter cukup memuaskan. Mereka mampu membuktikan kemampuan terbaiknya dan bahkan mencetak rekorrekor baru,” ujar Maman Suryaman, ketua delegasi teknik PB PABBSI, saat penutupan, kemarin. Pada hari terakhir, tuan rumah Lampung menambah tiga emas dari Roy Samsul Bahri di kelas 85. Putra dari pelatih Roni itu juga memecahkan tiga rekor angkatan, snatch dari 116 kg menjadi 120 kg, clean and jerk dari 140 kg menjadi 145 kg, dan total dari 256 menjadi 265, semuanya atas nama sendiri yang diciptakan di Banjarmasin pada 2014. Pemecahan rekor juga terjadi di kelas +85 kg oleh lifter Jambi, M Rifqi Ramadhan, di semua angkatan, snatch dari 110 kg menjadi 126 atas nama Fathur Muharam Taufik asal Jambi, clean and jerk atas nama sendiri dari 130 kg menjadi 150 kg. Begitu juga di total memecahkan rekor sendiri dari 240 kg menjadi 275 kg yang diciptakan di Banjarmasin pada 2014. Lifter Jabar, Firdi Ghifari,

juga memecahkan rekor di kelas 69 kg untuk angkatan snatch dari 80 kg menjadi 99 kg. Kemudian clean and jerk dari 97 kg menjadi 131 kg, dan total dari 117 kg menjadi 230 kg yang semuanya atas nama Dimas Setya Darma asal Sumut. Di kelas 77 kg, lifter DKI Jakarta, Wahyu Afriana, memecahkan rekor atas nama­nya sendiri di angkatan snacth dari 105 kg menjadi 120 kg dan total angkatan dari 245 kg menjadi 260 kg. Setelah berjuang empat hari, tuan rumah Lampung mempertahankan gelar juara

umum dengan 26 emas dan 3 perak. Jabar menguntit di posisi kedua dengan 12 emas, 4 perak, dan 2 perunggu, serta tiga besar diduduki Jambi yang meraih 9 emas, 1 perak, dan 14 perunggu. Bupati Pringsewu Sujadi, saat menutup kejurnas, berharap ajang nasional ini menjadi motivasi bagi olahraga yang ada di Lampung dan mengapresiasi prestasi para lifter tuan rumah. “Pringsewu menunjukkan sebagai gudangnya lifter angkat besi yang sangat diandalkan di tingkat nasional dan internasional. Oleh karena itu, pemerintah daerah mendorong

kemajuan olahraga yang ada melalui anggaran yang ter­ sedia,” ujar Sujadi. (ONO/O1)

Perolehan Medali 1.Lampung 26 2.Jabar 12 3.Jambi 9 4.DKI 3 5.Sumsel 3 6.Riau 3 7.Kalbar 3 8.Sumut 1 9.Kaltim 0 10.Banten 0 11.Aceh 0 12.Bengkulu 0 13.Kalsel 0 14.Bogor 0

3 0 4 2 1 1 4 10 0 6 0 5 10 2 3 4 9 9 2 5 5 5 0 2 1 0 3 0 2

n LAMPUNG POST/SUDIONO

JUARA. Bupati Pringsewu Sujadi mengalungkan medali emas kepada lifter tuan rumah, Roy Samsul Bahri, yang menjadi juara di kelas 85 kg pada Kejurnas Antar-PPLP/PPLPD/SKO di Padepokan Gajah Lampung, Sabtu (14/11). Lampung tampil sebagai juara umum dalam kejurnas.


BANDAR LAMPUNG

6

LAMPUNG POST MINGGU, 15 November 2015

sepekan Dewan Soroti Pekerja Bawah Umur KOMISI IV DPRD Kota Bandar Lampung akan mendampingi Satpol PP melakukan razia pekerja seks komersial (PSK) yang masih di bawah umur atau anak-anak. Belakangan ini marak anak di bawah umur bekerja di tempat hiburan malam. “Coba didatangi, ditanyakan kepada para pekerja, sudah memiliki identitas KTP atau belum. Pasti banyak yang belum karena alasan masih di bawah umur. Hal ini yang harus diperhatikan,” kata anggota Komisi IV, Imam Santoso, kemarin. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung mengaku prihatin terkait banyaknya isu mencuat di tempat hiburan yang mempekerjakan PSK yang masih di bawah umur di Kota Tapis Berseri. Imam Santoso mengatakan hal seperti itu sudah harus menjadi perhatian khusus dari Pemkot Bandar Lampung mengingat telah banyak remaja di bawah umur yang telah terjerumus dalam pekerjaan tersebut. (EBI/K3)

Serapan APBN di Lampung Rendah n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

SEMINAR TERORISME. Pemimpin Umum Lampung Post Bambang Eka wijaya (kanan) bersama Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris (kiri) saat menjadi pemateri dalam Sosialisasi Pemberdayaan Peran Serta Media Massa dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme Tahun 2015 yang bertemakan Bersama mencegah terorisme dengan melakukan kontrak propaganda atas media yang proradikalisme di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Sabtu (14/11).

Kondisi Pasar di Kota Memprihatinkan Penjabat Wali Kota Bandar Lampung Sulpakar akan meninjau sejumlah pasar yang tidak diberdayakan dengan baik. FEBI HERUMANIKA

K

ONDISI sejumlah pasar di Kota Bandar Lampung hampir tidak terurus hingga kondisinya jorok. Selain banyaknya pasar yang tidak terurus, sejumlah pasar pun ditinggal oleh pihak pengembang. Salah satu pasar yang hingga kini belum dilanjutkan adalah Pasar Kemiling. Pasar yang terletak di sekitar Terminal Kemiling itu kondisinya memprihatinkan. Pedagang di sana enggan berdagang sehingga membuat sejumlah gedung bahkan tanpa atap. Ada juga Pasar SMEP yang pengembangnya sibuk hanya mengurus fondasi serta membersihkan sampah yang terlalu menumpuk di lubang fondasi setelah beberapa bulan terbengkalai. Pemantauan Lampung Post, Sabtu (14/11), selain di Pasar Kemiling, ada pula pasar sepi peminat, seperti Bambu Kuning Square (BKS) dan Pasar Panjang yang kondisi

lantai duanya belum sepenuhnya diselesaikan. “Kalau di sini memang sudah lama sepi, setiap harinya paling hanya lima atau enam orang pedagang yang berjualan di sini,” kata Robin (21), pedagang yang ditemui di Pasar Kemiling, Sabtu (14/11). Jaja, pedagang di Pasar Panjang, mengatakan kondisi pasar itu sejak dibangun tidak ada yang menempati di bagian lantai dua. Bahkan, menurut Jaja, di lantai dua pasar dijadikan sarang burung walet dan rusunawa bagi petugas kebersihan pasar. “Silakan dicek kalau dulu, ada sekitar 10 kepala keluarga yang membuat rumah di atas lantai dua gedung besar itu, katanya mereka petugas kebersihan. Selain dijadikan rumah, gedung yang lain juga dibeton sepertinya dibuat sarang walet, dulu ditumbuhi pohon tapi sejak masuk koran, pohon besar di atas gedung ditebang,” kata Jaja. Di Pasar BKS, pedagang mengeluhkan tindakan pengembang yang hingga kini tidak kunjung meleng-

kapi fasilitas pasar berupa eskalator dan pendingin udara (AC).

Tinjauan Di sisi lain, Penjabat Wali Kota Bandar Lampung Sulpakar akan meninjau ke sejumlah pasar yang tidak diberdayakan dengan baik di Bandar Lampung. Mantan Kepala Biro Perlengkapan dan Aset Pemprov Lampung itu mengatakan tinjauannya melakukan penataan dan mencari solusi dari permasalahan yang kerap muncul terkait pengelolaan pasar tradisional. Pada bagian lain, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung Girendra mengatakan tidak ada persiapan khusus dalam menyambut tinjauan Pj Wali Kota ke pasar tradisional di Bandar Lampung. Ia mengakui pengelolaan sejumlah pasar bermasalah dan perlu disempurnakan. Girendra mencontohkan Pasar Tugu yang masih dalam proses persiapan, dan PT Sanjaya Rezeki Mas, rekanan Pasar Bambu Kuning, belum menyelesaikan keseluruhan tanggung jawabnya, seperti kewajiban pemberian royalti. (12/11). (K3) febiherumanika@lampungpost.co.id

Media Tidak Sejalan dengan Terorisme MEDIA massa, baik media cetak maupun elektronik, tidak pernah sejalan dengan aksi-aksi terorisme maupun paham terorisme. Demikian disampaikan Bambang Eka Wijaya, pemimpin umum surat kabar Lampung Post, saat Sosialisasi Pemberdayaan Peran Serta Media Massa dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme Tahun 2015 di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Sabtu (14/11). “Kami melakukan kontra propaganda dengan head to head,” kata Bambang. Dalam acara bertajuk Bersama mencegah terorisme dengan melakukan kontra propaganda atas media yang proradikalisme itu, Bambang mengungkapkan media cenderung menjauhi persoalan yang berkaitan dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Bahkan media, kata dia, sering memberikan kesadaran bagi pelaku terorisme. Bambang juga menilai Lampung memiliki potensi berkembangnya paham

radikalisme. Jurnalisme, lanjut dia, memilih jalan persuasif edukatif dalam menjalankan kontra propaganda terhadap terorisme. Di sisi lain, Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris menyatakan ada enam jenis tipologi pokok radikal. Di antara­ nya, radikal gagasan kelompok yang secara gagasan radikal tetapi tidak terlibat kekerasan, radikal milisi kelompok radikal dalam bentuk milisi yang terlibat dalam konflik komunal. Kemudian, radikal separatis kelompok radikal yang mengusung misi-misi separatis, radikal premanisme kelompok radikal dalam bentuk residivisme, gangseterisme, radikal lainnya kelompok radikal yang menyuarakan kepentingan kelompok politik, sosial, budaya, ekonomi dan lainnya, dan radikal teroris ke­ lompok radikal yang mengusung gagasan ideologi keagamaan dan melakukan aksi terorisme. (EBI/K3)

PENYERAPAN dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di satuan kerja (satker) vertikal dan nonvertikal di Lampung masih cukup rendah. Hingga kini, penggunaan dana dari pusat tersebut secara keseluruhan baru mencapai kisaran 70%. Demikian disampaikan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung Bidang Infrastruktur Aprozi Alam. Menurutnya, besarnya dana yang hanya terparkir di masing-masing satker bakal memberikan dampak buruk terhadap pembangunan di Lampung. “Dari survei internal kami, serapan dana APBN sampai saat ini baru sekitar 70%. Ini cukup rendah dengan waktu tersisa hanya sekitar satu bulan lagi atau 15 Desember,” kata Aprozi, yang juga ketua Aspeknas Lampung, melalui telepon, Senin (9/11). Ia mengimbau agar satker vertikal dan nonvertikal di Lampung dapat segera menggenjot kontraktor pelaksana untuk merealisasikan program-program yang belum berjalan. “Jangan sampai kerja keras gubernur maupun kementerian dalam menarik dana APBN untuk Lampung menjadi sia-sia,” ujarnya. (YAR/K3)

Sebulan, Polda Sita 7,4 Kg Sabu SELAMA Oktober 2015, Polda Lampung dan jajaran menyita 42,9 kg ganja kering, 7,4 kg sabu-sabu, serta 13 butir pil ekstasi. Sejumlah barang bukti narkoba tersebut disita dari 171 tersangka yang diungkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung serta Polres dan Polresta jajaran. Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung Kombes Augustinus Barlianto Pangaribuan mengatakan pada Oktober 2015 Ditnarkoba Polda Lampung beserta Polres dan Polresta jajaran mengungkap 125 kasus tindak pidana narkoba dengan tersangka sebanyak 171 orang. Dibandingkan dengan September 2015, kasus narkoba mengalami kenaikan 0,8%, sedangkan jumlah tersangka mengalami kenaikan 4,9%. “September 124 kasus, Oktober 125 kasus, naik satu kasus. Untuk tersangka, September 163 tersangka, Oktober 171 tersangka, naik 8 orang,” kata Augustinus, Senin (9/11). Dari jumlah tersebut, Polda Lampung menangkap 22 tersangka dari 19 kasus, Polresta Bandar Lampung 47 tersangka dari 33 kasus, Polres Lamsel 26 tersangka dari 18 kasus. (DEN/K3)

Rakerwil Arsada, Ajang Evaluasi Rumah Sakit Lampung RAPAT Kerja Wilayah(Rakerwil) Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) Lampung menjadi sarana evaluasi manajemen hingga fasilitas rumah sakit yang ada di Lampung saat ini. Pelaksanaan

program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pengadaan alat kesehatan (alkes) menjadi bahasan utama dalam rakerwil yang diikuti 12 perwakilan rumah sakit daerah dan swasta. Ke p a l a D i n a s Kesehatan Provinsi Lampung Reihana yang hadir dan membuka rakerwil berharap kegiatan tersebut dapat memberikan masukan untuk seluruh pengelola rumah sakit dalam peningkatan kualitas pelayanannya.

“Kami memang harus selalu mengevaluasi dan berubah untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Reihana di Hotel Horison, Bandar Lampung, Sabtu (14/11). Ia menyebutkan saat ini yang masih sering menjadi permasalahan pelayanan kesehatan di Lampung adalah masih kurangnya jumlah dokter spesialis dan kelengkapan alat-alat kesehatan di setiap rumah sakit. Di sisi lain, Dewan Penasihat Arsada Pusat Umar Wahid menyatakan yang menjadi pokok penting di setiap rumah sakit adalah pelaksanaan JKN yang baru diterapkan selama dua tahun dan masih banyak mengalami kendala di lapangan. (*1/K3)


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 15 November 2015

7

Organ Tunggal Kembali Telan Korban

Camat Minta Warga Mengawasi ADD PEMERINTAH Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) melalui Pemerintah Kecamatan Palas meminta kepada masyarakat setempat untuk turut mengawasi penggunaan anggaran dana desa (ADD) 2015. Pasalnya, anggaran dari Pemerintah Pusat tersebut harus tepat sasaran dan bermanfaat. Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Camat Palas Bibit Purwanto, saat ditemui di Puskesmas Palas, Sabtu (14/11). Menurutnya, masyarakat wajib untuk dapat mengawasi kegunaan ADD tersebut dari musyawarah desa hingga pelaksanaannya. “Masyarakat juga ber­ kewajiban untuk mengawasi penggunaan ADD. Dengan adanya pengawasan dari masyarakat diharapkan dapat memperkecil terjadinya penyalahgunaan anggaran dalam bentuk apa pun,” kata mantan kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perkebunan Kecamatan Candipuro itu. Selain masyarakat, kata Bibit, untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam penggunaannya, harus ada pengawasan dari beberapa pihak seperti dari penegak hukum turut melakukan pengawasan. Sebab, dengan besarnya alokasi ADD yang dianggarkan dari Pemerintah Pusat untuk setiap desa itu berpeluang terjadi penyelewengan. Hal senada dikatakan Camat Sragi Suwardi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin. Ia mengatakan dengan adanya pengawasan dari semua pihak diharapkan penggunaan ADD nantinya bisa sesuai harapan dan tepat sasaran. Sebab, yang akan merasakan manfaatnya aparat desa dan masyarakat. (*2/D2)

n DOKUMENTASI LAMPUNG POST

PENGOLAHAN DATA KELUARGA. Kepala Badan Keluarga Berencana (KB) dan Pemberdayaan Perempuan (PP) Kabupaten Pringsewu Endang Budiati (memakai kacamata) bersama Kepala Bidang Advokasi, Pergerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN Provinsi Lampung Parada Koerniadi menyaksikan proses pengolahan hasil PK Pringsewu di kantor setempat, baru-baru ini. Selesai diproses, data selanjutnya dikumpulkan di tingkat nasional untuk kemudian diolah dan dianalisis serta diekspos kepada pihak-pihak terkait.

Pendataan Keluarga Masuki Tahap Akhir Pengolahan data keluarga menggunakan teknologi data capture atau pemindaian elektronik. WIWIK HASTUTI

P

ENDATAAN Keluarga (PK) 2015 di Provinsi Lampung yang mendata 2,2 juta kepala keluarga (KK) di 2.633 kelurahan/desa/pekon memasuki tahap akhir. Menurut Plt Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung Kusmana, saat ini pihaknya tengah melakukan proses pengolahan hasil PK tingkat Provinsi Lampung yang melibatkan 600 sukarelawan yang tergabung dalam ­operator entry data mulai Oktober lalu. “Alhamdulillah Pendataan Keluarga di Lampung yang berlangsung Juli hingga September telah selesai. Saat ini kami tinggal melakukan pengolahan atau meng-entry (memasukkan, red) hasil pendataan keluarga ke database (komputerisasi). Mudah-mudahan akhir November ini rampung,”

kata Kusmana didampingi Kepala Bidang Advokasi, Pengerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN Provinsi Lampung Parada Koerniadi, di sela rapat evaluasi program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga (KKBPK) Provinsi Lampung 2015 di Ruang Sungkai, Balai Keratun, Pemprov Lampung, akhir pekan ini. Ia menjelaskan pengolahan data keluarga menggunakan teknologi data capture atau pemindaian elektronik. Fase ini diyakini mampu menekan munculnya kesalahan teknis pada saat pemasukan data. Ia menyebutkan PK 2015 di Lampung mendata 2,2 juta KK di 2.633 kelurahan/desa/pekon. Dari 15 kabupaten/kota, jumlah KK terbanyak di Kabupaten Lampung Tengah dengan 300 ribu KK dan paling sedikit di Pesisir Barat dengan 34 ribu KK. “Kalau Bandar Lampung hanya sekitar 200 ribu KK dan Metro 36 ribu KK,” ujarnya.

Adapun hasil PK yang telah selesai dimasukkan ke database di Bandar Lampung. Kemudian Kabupaten Pringsewu, yang baru mulai Kamis (29/10) lalu dengan 104 ribu KK. Sisanya 13 kabupaten/kota lainnya baru dalam proses pengolahan hasil pendataaan. Untuk memasukkan data PK tersebut di Bandar Lampung dan Pringsewu melibatkan petugas KB setempat. “Sedangkan di 13 kabupaten/kota lainnya, kami bekerja sama dengan perguruan tinggi,” katanya. Untuk meng-entry hasil PK menggunakan 580 unit komputer. Dari 580 unit, di Bandar Lampung memakai 20 unit komputer dan Pringsewu dengan 25 unit komputer. “Jadi proses peng-entryan data akan cepat selesai. Kami targetkan satu petugas mampu memasukkan data 100 hingga 120 per hari. Karena dalam satu lembar formulir hanya butuh waktu 5 menit untuk memasukkan data tersebut,” ujarnya. (D1) wiwikhastuti@lampungpost.co.id

HIBURAN organ tunggal kembali menelan korban. Kali ini, hiburan organ tunggal di pesta hajatan Manto, warga Fajarasri, Kecamatan Pancajaya, Kabupaten Mesuji, menewaskan satu orang dan melukai satu lainnya, Sabtu (14/11) dini hari. Korban diketahui bernama Salim, ia tewas sekitar pukul 01.00 akibat terkena tusukan senjata tajam di bagian perut. Sedangkan pelaku bernama Mahmud, warga Fajarasri (SP7), Pancajaya, Mesuji. Korban dan pelaku berasal dari Desa Sungai Sodong, OKI, Sumatera Selatan, yang sudah menetap di Desa Fajarasri. Informasi yang dihimpun Lampung Post dari berbagai sumber, kejadian nahas itu berawal ketika dua pemuda cekcok di organ tunggal. Kedua pemuda tanggung tersebut masing-masing

adalah anak dari Mahmud dan anak dari Salim. Percekcokan di organ tunggal tersebut berbuntut ikutnya Salim mencari anak Mahmud. Begitu bertemu, Salim langsung menghunus senjata tajam dan menikam anak Mahmud, kemudian anak Mahmud langsung melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa dengan kondisi luka. Penikaman itu akhirnya diketahui Mahmud. Ia tidak terima urusan anak-anak sampai orang tua ikut-ikutan. Tidak lama berselang, Mahmud mencari Salim. Tanpa banyak bicara, Mahmud langsung membunuh korban dengan senjata tajam. Setelah membunuh Salim, Mahmud melarikan diri. Sementara anak Mahmud yang masih terluka dirawat di Puskesmas Pancajaya. (UAN/D2)

Tubaba Tuan Rumah FKPD 2015 KABUPATEN Tulangbawang Barat (Tubaba) menjadi tuan rumah pertemuan anggota Forum Keberlanjutan Pendidikan Daerah (FKPD) 2015 yang berlangsung di Kantor Bupati setempat. Kegiatan dibuka Bupati Tubaba Umar Ahmad, Sabtu (14/11). Pertemuan yang digagas Yayasan Indonesia Mengajar ini dihadiri 17 utusan kabupaten penerima program pengajar muda dari Yayasan Indonesia Mengajar besutan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Anies Baswedan. Kegiatan ini berlangsung hingga Minggu (15/11) dan akan ditutup Anies Baswedan. Pertemuan ini membahas masalah program-program pendidikan. Salah satunya program Tubaba Cerdas yang digagas Bupati

Tubaba Umar Ahmad. Bupati mengatakan Tubaba merupakan salah satu kabupaten penerima pengajar muda dari Yayasan Indonesia Mengajar. Program ini telah terbukti ikut mendorong memajukan sektor pendidikan di kabupaten itu. “Pengajar muda yang ditugaskan di kabupaten ini menjadi inspirasi semua pelaku pendidikan di kabupaten ini. Kami menilai program ini sangat tepat untuk kabupaten yang baru terbentuk seperti Tubaba ini,” kata Umar. Bupati menjelaskan program pengajar muda sudah berlangusng tiga tahun dan akan berakhir tahun ini. Untuk melanjutkan program tersebut, Pemkab mengagas Program Tubaba Cerdas mulai tahun depan. (MER/D2)


RAGAM

8

LAMPUNG POST

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

MINGGU, 15 November 2015

Pemilukada Jadi Tumpuan Pertumbuhan! PEMILUKADA—pemilihan umum kepala daerah—serentak 9 Desember ternyata dijadikan andalan untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2015. Tak kepalang, itu harapan Bank Sentral yang dikemukakan Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung. “Di kuartal IV diharapkan memiliki dampak positif dari pemilukada. Konsumsi rumah tangga meningkat karena pertumbuhan (konsumsi) dari lembaga nonprofit rumah tangga yang sebagian adalah partai politik. Diharapkan sudah ada dampak dari pemilukada serentak,” tutur Juda. (Kompas.com, 13/11)

Menurut Juda, pada dasarnya konsumsi rumah tangga relatif agak mendatar dan turun pertumbuhannya. Akan tetapi, Bank Sentral menyatakan bahwa diharapkan pertumbuhan pada kuartal IV akan lebih tinggi karena konsumsi rumah tangga terkait pemilukada. Konsumsi rumah tangga memang penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB), yang pada kuartal III 2015 menyumbang sebesar 54,98%. Tapi pertumbuhan konsumsi rumah tangga turun, dari 5,08% pada kuartal III 2014 menjadi 4,96% pada kuartal III 2015. (Kompas, 6/11) Dengan tren pertumbuhannya yang menurun itu, jadi menarik kalau konsumsi rumah tangga diandalkan sebagai penga-

Kemendagri Atur Ulang Penyaluran Bansos

P

EMERINTAH melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan memperbaiki aturan penggunaan dan penyaluran dana bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah daerah. Hal ini mengingat terjadi lonjakan drastis penyaluran dana bansos oleh kepala daerah menjelang pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) serentak. Dikhawatirkan lonjakan dana bansos itu diselewengkan untuk kepentingan pemilukada oleh kepala daerah yang akan maju lagi. Hal tersebut dikatakan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek, usai menjadi narasumber dalam diskusi yang bertajuk Bansos; Bancakan Sosial di Jakarta, Sabtu (14/11). Donny, sapaan Reydonnyzar, mengatakan maraknya peningkatan dana bansos jelang pemilukada membuat Kemendagri harus mengatur ulang regulasi penyaluran dan penggunaannya. “Ini kan perilaku elite daerah setempat yang menjelang dan saat pemilukada mereka berorientasi memperoleh dukungan dari konstituen mereka. Tidak boleh anggaran itu sangat elitis, diskriminatif digunakan oleh kepentingan pencalonan me­ reka,” ujar Donny. Selanjutnya, kata Donny, lonjakan bansos jelang pemilukada menjadi pertimbang­ an Kemendagri untuk meng­ ubah Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 39 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial. Dalam perubahannya nanti, Kemendagri meng­

klasifikasikan penerima dana bansos untuk siapa saja dan disesuaikan dengan keadaan daerah. “Ini yang akan menjadi pertimbangan, Permendagri 39/2012 itu akan kami perbaiki. Kebijakannya kami akan klasifikasikan, siapa saja yang dapat dana bantuan itu,” kata Donny. Donny juga mengungkapkan pihaknya memangkas anggaran di daerah untuk bansos jelang pemilukada. Sebab, anggaran lain seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur belum sampai 20%, tapi dana bansos malah meningkat fantastis. “Saya tahu persis bagaimana praktik di daerah, makanya Kemendagri pangkas anggaran. Anggaran kesehatan, infrastruktur belum 20 persen, malah bansos sudah lebih dari 12 persen. Ini kami pangkas karena bansos naik 1.000 persen. Betapa membahananya bansos, freku­ ensi, intensitas, dan jelang 9 Desember,” kata dia.

Tidak Bisa Dihentikan Lebih lanjut Donny mengatakan dana bansos tidak dapat dihentikan penyalurannya sebab masyarakat masih sangat membutuhkannya dan telah dianggarkan dalam APBD. Dalam kesempatan yang sama, Ketua komisi II DPR dari Fraksi Gerindra Ahamd Riza Patria mengatakan Pemerintah Pusat seharusnya menghentikan sementara penyaluran dana bansos daerah selama pemilukada. “Perlunya moratorium bansos untuk tahun pemilukada dan pileg maupun pilpres. Supaya daerah coba dulu tidak ada bansos satu tahun,” ujar Riza. (MI/U2) nova@lampungpost.co.id

piro sehingga belanja rumah tangga pun meningkat signifikan dan masif. Oleh Bank Sentral juga disebutkan sebagian konsumsi ini berasal dari belanja partai politik, yang maksudnya mungkin membagikan dana operasional kepada para kader untuk memenangkan calon dari partainya. Dua kemungkinan bisa sama benarnya, tapi urutannya dibalik. Yakni, setelah rakyat mendapat rezeki nomplok pemilukada, termasuk dana operasional pemenangan calon dari partai, rakyat menjadikan pesta demokrasi sebagai pesta rakyat. Saat mana, banyak warga belanja untuk konsumsinya jauh lebih banyak dari hari-hari lainnya. Dan pemilukada pun menjadi andalan pertumbuhan ekonomi! ***

REKOR PERTEMUAN 13 Nov 2015

Kualifikasi

15 Nov 2012

Uji Coba

Euro Norwegia 0 Hungaria 0

1 Hungaria 2 Norwegia

7 Jun 1907

Kualifikasi Euro

Norwegia 4

0 Hungaria

3 Sep 2006

Kualifikasi Euro

Hungaria 1

4 Norwegia

9 Jun 1997

Kualifikasi Euro

Hungaria 1

1 Norwegia

HUNGARIA (4-4-2) 1-Kiraly, 5-Fiola, 20-Guzmics, 4-Kadar, 2-Lang, 6-Elek, 10-Gera, 7-Dzsudzsak, 15-Kleinheisler, 9-Szalai, 11-Nemeth

Lonjakan bansos jelang pemilukada menjadi pertimbangan Kemendagri untuk mengubah Permendagri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial. NOVA LIDARNI

trol pertumbuhan dikaitkan dengan event pemilukada. Dasarnya mungkin catatan Bank Sentral bahwa setiap ada pesta demokrasi konsumsi rumah tangga cenderung selalu naik. Kalau memang itu dasarnya, ada dua hal yang layak disimak. Pertama, mungkin ungkapan pesta demokrasi telah diartikan kebanyakan warga masyarakat sebagai momen pesta rakyat. Untuk itu, warga meningkatkan belanja konsumsi rumah tangga mereka untuk benarbenar berpesta merayakan pesta demokrasi itu sebagai pesta rakyat. Kedua, seputar masa pesta demokrasi itu kebanyakan warga masyarakat mendapat rezeki nomplok berkat politik wani

Pelatih: Bernd Storck � AP/ATILA KISBENEDEK

NORWEGIA (4-4-1-1) 12-Nyland, 14-Elabdellaoui, 3-Hovland, 21-Forren, 2-Hogli, 15-Skjelbred,

Balazs Dzsudzsak

8-Johansen, 5-Tettey, 19-Berget, 10-Henriksen, 9-Sonderland

� AFP/ATTILA KISBENEDEK)

Pelatih: Per Mathias Hogmo � AP/DARKO BANDIC

Hungaria Waspadai Motivasi Norwegia HUNGARIA berada di atas angin saat menjamu Norwegia pada leg II play-off Piala Eropa 2016 berkat kemenang­an satu gol di pertemuan pertama. Namun, kemenangan jangan membuat terlena karena Norwegia membawa misi membalikkan ketinggalan dalam laga dini hari nanti di Stadion Groupama Arena, Budapest. Arsitek Bernd Storck pasti­nya sudah menyiapkan strategi untuk bisa kembali mengungguli lawannya. Skuat terbaik seperti yang dimainkan di Oslo lalu bakal dipertahankan dalam pertandingan nanti. Balazs Dzsudzsak dan Zoltan Gera kembali di­ instruksikan untuk me­

nguasai lini tengah untuk menguasai lini vital itu. Begitu juga dengan pencetak gol tunggal di pertemuan pertama Laszlo Kleinheisler bakal menemani dua seniornya dalam meng­atur ritme permainan. Tampil di depan publik sendiri tentunya menjadi penambah motivasi dan semangat untuk mengulang kemenangan. Namun, bukan berarti mereka bisa tenang melakoni laga. Norwegia datang dengan misi mengejar defisit untuk membalikkan kekalahan di kandang. Pelatih Per Mathias Hogmo tentunya sudah menyiapkan strategi terbaik yang dimilikinya untuk bisa mengantar timnya lolos ke

Prancis tahun depan. Sebenarnya Norwegia tampil lebih dominan dalam pertemuan pertama lalu. Mereka mampu membuka sejumlah peluang mencetak gol, tapi selalu gagal. Kondisi itu membuat Hogmo harus lebih memaksimalkan lini depannya untuk lebih tajam lagi dalam laga nanti. Dengan kondisi tertinggal, Hogmo kemungkinan bakal memainkan permainan ofensif untuk bisa cepat mencetak gol. Namun, bermain ofensif harus didukung dengan bermain disiplin dan fokus anak asuhnya mengingat tuan rumah memiliki kemampuan memanfaatkan setiap celah yang ada. (LUG/R5)

n MI/ADAM DWI

DISKUSI POLEMIK. Para narasumber (dari kiri) Oce Madril dari Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM, pengamat otda LIPI Siti Zuhro, Bupati Tanjung Jabung Barat Usman Ermulan, moderator Pangeran Ahmad, Penjabat Gubernur Sumut Reydonnyzar Moenek, dan Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza saat diskusi Polemik di Jakarta, Sabtu (14/11). Diskusi membahas tema Bansos! Bancakan sosial.

Keterampilan Tangan di Balik Jeruji Dipamerkan RAGAM pernak-pernik hasil kerajinan tangan itu terpampang dengan indah di Mal Kartini (Moka), Bandar Lampung, yang megah, Sabtu (14/11) siang. Namun, hasil keterampil­ an tangan itu tidak ada yang menduga jika berasal dari seorang tahanan atau narapidana (napi). Hal itulah yang dipertontonkan kepada khalayak bahwa napi juga memiliki keterampilan. Hasil olahan tangan para napi itu kini ditunjukkan dalam pameran kerajinan tangan warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) dan Rumah Tahanan (Rutan) se-Lampung. Ada miniatur kendaraan becak, motor, dan kapal layar seperti yang ditam­ pilkan LP Gunungsugih dan Rutan Kelas IIB Kotaagung. Ada pula kue dan keripik yang diproduksi narapidana di LP Wanita Kelas IIA Bandar Lampung. Unt u k n a p i d a r i L P Kelas I Bandar Lampung menampilkan miniatur rumah adat Lampung dan masjid yang dihargai Rp450 ribu hingga Rp1,2 juta per buah. Sementara napi di LP Way Kanan menampilkan kursi buatan warga binaannya, berbeda

dengan Rutan Kelas IB Bandar Lampung yang memajang catur raksasa, miniatur, dan batu akik. Di stan lainnya, Rutan Kelas IIB Kotaagung mengedepankan miniatur kapal layar yang terbuat dari koran bekas. Miniatur kapal layar tersebut merupakan buatan tangan Aris, terdakwa yang dituntut 20 tahun atas perkara pembunuhan berencana, yang bisa didapatkan dengan harga Rp100 ribu hingga Rp300 ribu. LP Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menghadir­ kan kaligrafi berbentuk gajah dari bahan alumunium. Ada juga LP Kelas IIA Kalianda, LP Kelas IIA Metro, LP Wanita Kelas IIA Bandar Lampung, dan Rutan Way Huwi yang menampilkan kesenian musiknya. Kepala Bidang Pe m a sya r a k at a n Ka nto r Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Lampung Giri Purbadi mengatakan kegiatan tersebut sebagai informasi kepada masyarakat bahwa di dalam LP atau rutan terdapat warga binaan, yang ketika narapidana itu keluar dari penjara memiliki keterampilan untuk dapat hidup lebih baik. (EFFRAN KURNIAWAN/K3)


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Membuka Luka Lama

Mengenang Semangat Pahlawan di Gedung Juang 45

NEGERI ini paling senang membahas masa lalu. Padahal, masa lalu itu belum tentu menyenangkan, bahkan bisa menyakitkan. Masa lalu itu tak akan mengubah keadaan masa kini, bahkan bisa menyedihkan karena membuka luka lama. Maka itu, bangsa ini selalu jalan ISKANDAR di tempat karena terlena masa ZULKARNAIN lalu. Amerika sudah menginjak Wartawan Lampung Post bulan, tapi bangsaku masih sibuk urusan nasibnya dari bulan ke bulan. Adalah Pengadilan Rakyat Internasional atau International People’s Tribunal (IPT) menggelar sidang di Den Haag, Negeri Kincir Angin, Selasa (10/11) lalu. Mereka membuka kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) tahun 1965. Senang sekali mengorek masa lalu, apalagi Pemerintah Indonesia dinilai bersalah dalam kasus tersebut. Apa yang mereka cari? Perhelatan di Den Haag itu membuat kemarahan rakyat Indonesia. Komentar di media sosial, mengapa Belanda menjadi tuan rumah dibukanya kembali kasus menyakitkan bangsa Indonesia. Belanda kurang kerjaan. Belanda adalah bangsa penjajah. Bangsa adu domba dikenal politik devide at impera yang sudah membuat negeri ini tercabik-cabik selama 350 tahun. Usut punya usut, pengadilan rakyat internasional itu tidak diprakarsai oleh Belanda. Hanya ketiban digelar di Den Haag. Kota ini adalah simbol keadilan dan perdamaian internasional. Selain itu, Den Haag adalah markas di mana Mahkamah Pidana Internasional (International Court of Justice) berada. Lalu siapa penyelenggaranya? Sebagian besar adalah warga Indonesia yang bermukim di Belanda. Terungkap nama yang menyelenggarakan pengadilan rakyat itu adalah aktivis HAM, termasuk praktisi hukum Nursyahbani Katjasungkana. Pengacara yang dikenal sebagai pejuang HAM, Todung Mulya Lubis, menjadi jaksa ketua. Hebat sekali anak bangsa. Urusan perut Ibu Pertiwi saja harus dibeberkan di khalayak internasional. Sidang rakyat itu diformat sama seperti hal pengadilan HAM. Di dalamnya ada tim yang bertugas menghimpun data dan saksi, serta susunan panel hakim. Banyak yang berpendapat, karena pengadilan dibentuk warga sipil biasa, maka dipastikan keputusannya tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. Sepertinya, ini bentuk aktivis HAM menekan Pemerintah Indonesia agar membuka kembali kekerasan 1965. *** Tanggapan pemerintah sendiri disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Dengan sikap lantang dan tegas, dia berkata aktivis yang menggelar pengadilan rakyat 1965 adalah musuh negara. “Itu lawan negara,” kata Ryamizard di kampus Universitas Pertahanan, Bogor, Kamis (12/11). Anak bangsa ini harusnya menatap masa depan untuk kesejahteraan, bukan mengungkit masa lalu. Menurut dia, tragedi setelah pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) bukan tanpa sebab. “Pembunuhan itu tidak akan ada kalau tidak pemberontakan,” kata menantu mantan Wapres Try Sutrisno itu. Sangat masuk akal, jika ada pemberontakan pasti dilawan. Tragedi itu menimbulkan korban jiwa dan harta benda. Aktivis HAM tak sepatutnya menyalahkan pemerintah. Penolakan juga datang dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Dia meminta pemerintah menunjukkan sikap bahwa Indonesia berdaulat dalam hukum sehingga aktivis HAM yang membawa masalah 1965 ke luar negeri perbuatan yang salah. Paloh mengingatkan kecintaan pada bangsa dan negara tidak boleh dikalahkan oleh agenda tertentu. “Kita mau itu selaras. HAM dijalankan, akan tetapi patriotisme dan kebangsaan jangan dikalahkan. Sikap tegas juga datang dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Luhut Panjaitan. Dia menyatakan aktivis HAM itu adalah orang Indonesia yang mungkin pikirannya sudah tidak Merah Putih lagi. Atas tuduhan itu, Nursyahbani Katjasungkana menjelaskan gerakan ini merupakan pertemuan ilmiah yang dihadiri sejumlah pakar dari berbagai bidang. Tujuannya mengumpulkan bukti terkait dugaan intrik politik melalui pembantaian massal pada 1965. Saat itu orang-orang yang dituduh komunis dibantai setelah Gerakan 30 September. Diperkirakan lebih dari setengah juta orang dibantai dan lebih dari 1 juta orang dipenjara. *** Sepertinya tidak cukup Gus Dur saat menjadi presiden merehabilitasi korban gerakan PKI. Putri Kanisia berharap, “Butuh kerendahan hati dari pemerintah mengakui kesalahan sehingga perlu ada rehabilitasi korban.” Proses hukum di Indonesia terhadap korban tidak pernah direspons negara. Harus jujur diakui peristiwa kelam 1965 merupakan kasus politik yang rumit dan proses hukumnya tidak mudah dilakukan karena banyak yang terkait. Ketum Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menuturkan PKI itu jadi bagian tidak terpisahkan dari kekerasan yang dilakukan sebelumnya, dan rentetan sikap politik PKI sendiri yang melakukan kudeta pada 1948. Yang jelas, selama ini tidak ada upaya dari kelompok Islam untuk membawa kasus pelanggaran HAM yang dialami sebelum peristiwa G30S ke jalur hukum.. ***

Kali ini repcil Lampung Post mengajak para sahabat untuk memaknai perayaan Hari Pahlawan yang baru saja diperingati pada 10 November lalu.

PARTISIPASI OPINI

WAWANCARA 9 LAMPUNG POST I MINGGU, 15 NOVEMBer 2015

Bukan Sebatas Memberikan Gelar Pahlawan G

ELAR pahlawan merupakan sebuah penghormatan atas jasa, perjuangan, dan pengorbanan seseorang. Penganugerahan gelar pahlawan kerap diberikan saat momen-momen khusus, seperti Hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November lalu. Di level nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peringatan Hari Pahlawan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh, di antaranya almarhum Bernard Wilhem Lapian (tokoh Sumatera Utara), almarhum Mas Isman (tokoh Jawa Timur), dan almarhum Komjen (Pol) Dr H Moehammad Jasin (tokoh Jawa Timur), almarhum I Gusti Ngurah Made Agung (tokoh Provinsi Bali), dan almarhum Ki Bagus Hadikusumo (tokoh Muhammadiyah dari Provinsi Yogyakarta). Tak jarang, penetapan gelar pahlawan kerap menuai pro-kontra, seperti yang saat ini masih menjadi pro-kontra adalah belum diberikannya gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, mantan Presiden ke-2 RI. Sementara di Lampung, empat pahlawan daerah, yaitu Mr Gele Harun, Hanafiah, Batin Mangunang, dan Achmad Idris ditetapkan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo saat upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Korpri, Selasa (10/11). Dewan Gelar Daerah (DGD) Provinsi Lampung menyebut keempatnya akan diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Pemberian gelar pahlawan saat ini sangat diperlukan. Nilai kepahlawanan tidak hanya untuk masa lalu, saat ini pun kita membutuhkan nilai kepahlawanan dalam menghadapi kondisi ekonomi yang sulit atau kondisi negara yang merosot. Jika para pahlawan masa lalu berperang dengan bedil, perang sekarang adalah perang pemikiran (otak) dan keterampilan. Membahas seputar pemberian gelar pahlawan daerah hingga nasional, wartawan Lampung Post Rudiyansyah berkesempatan mewawancarai Ketua Dewan Gelar Daerah Provinsi Lampung Anshori Djausal, Jumat (13/11), di kantor PT Wahana Raharja, Telukbetung, Bandar Lampung. Berikut petikan wawancaranya. Lampung memiliki Dewan Gelar Daerah (DGD) Provinsi, apa saja yang menjadi tugas dewan gelar tersebut? Dewan Gelar adalah dewan yang mempertimbangangkan dan mengusulkan orang atau lembaga yang patut diberikan penghargaan dan gelar, itu tugas utamanya. Siapa yang menetapkan, adalah gubernur. Tugas kami hanya mengusulkan, merekomendasikan orang atau lembaga yang berjasa bagi kemajuan dan pembangunan Lampung kepada gubernur untuk diberikan penghargaan gelar kehormatan ataupun pahlawan daerah. Baik almarhum maupun masih hidup itu berhak dihargai dengan gelar.

tersendiri di Provinsi Lampung, baik di bidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan. Jadi selain gelar pahlawan daerah, juga kami memberikan gelar tokoh daerah untuk beberapa bidang, seperti pendidikan dan kesehatan. Paling tidak dalam setahun tiga kali memberikan gelar kehormatan dan gelar pahlawan, yakni saat ulang tahun Provinsi Lampung, saat peringatan Kemerdekaan RI, dan Hari Pahlawan. Akan tetapi, jika diperlukan kita bisa berikan di peringatan hari pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Siapa saja yang saat ini menjadi Dewan Gelar Daerah Lampung? Kami terdiri dari beberapa perwakilan, ada perwakilan Dewan Harian (DH) 45, media massa termasuk Lampung Post, perguruan tinggi, dan tokoh masyarakat lain. Ada representasinya. Saya tidak hafal semuanya. Ada gelar pahlawan daerah dan Pahlawan Nasional. Apa yang menjadi kriteria? Untuk kriteria, secara sederhana jika memang sesorang berjasa di tingkat daerah ya pahlawan daerah. Namun, jika perjuangannya dianggap menggambarkan perjuangan nasional seperti Raden Intan yang turut melawan Belanda, ya bisa menjadi Pahlawan Nasional. Kalau kriteria lainnya banyak secara teknis, mulai dari riwayat hidupnya yang menunjukkan bukti penuhnya berjuang bagi daerah atau nasional. Tapi yang paling penting kita bisa menemukan kesungguhan dari riwayat hidupnya dan sikap kepahlawanan tokoh tersebut. Bagaimana mekanisme untuk dapat menetapkan gelar pahlawan daerah? Diusulkan. Siapa saja bisa mengajukan, baik perorangan, keluarga, lembaga dan organisasi bisa mengusulkan. Bisa langsung ke gubernur, bisa ke kami, bisa juga melalui tim pengkajian (TP2GD). Kami akan merekomendasikan untuk diteliti. Jadi tidak otomatis, harus dipelajari dan telusuri riwayat hidup, perjuangannya, bukti-buktinya, baru nanti masuk ke Dewan Gelar. Setelah itu kami akan mempertimbangkan apakah layak diusulkan mendapatkan gelar pahlawan daerah ke gubernur.

penghargaan, angka pastinya saya tidak menghafal, tapi bisa dicek ke Dinas Sosial. Memang tahun ini ada empat nama yang kami rekomendasikan ke gubernur untuk menjadi pahlawan daerah, yaitu Mr Gele Harun, Hanafiah, Batin Mangunang, dan Achmad Idris. Tugas lain yang ingin kami lakukan adalah merekomendasikan pahlawan daerah untuk dapat menjadi Pahlawan Nasional. Sampai sekarang kami baru punya Raden Intan untuk Pahlawan Nasional, kami akan usulkan beberapa nama lagi dan gubernur yang merekomendasikannya ke pusat. Lalu kapan keempat pahlawan daerah tersebut diajukan nasional? Akan kami kaji ulang, mana yang jelas. Nama Mr Gele Harun sudah masuk, tetapi ini juga baru ditetapkan. Jadi tidak bisa terburu-buru. Yang menentukan itu nanti tim pengkajian nasional. Mereka yang berhak mengatakan layak atau tidak menjadi Pahlawan Nasional. Selain gelar pahlawan, ada juga gelar kehormatan, apa bedanya? Kalau pahlawan, kami melihat betul jiwa dan raganya serta sikap patriotismenya. Pahlawan itu ada yang dapat diteladani, ucapannya, maupun tindakannya. Kita pernah dengar ucapan dari Jenderal Sudirman yang banyak dipakai sebagai pendorong semangat di tentara nasional. Namun, ada juga orang yang pengabdiannya memengaruhi suatu bidang, kami memberikannya gelar kehormatan sebagai tokoh daerah, yaitu orang yang patut diteladani. Itu bedanya, karena sikap kepahlawanan itu tidak hanya dalam bentuk perang, tapi perjuangan membangun pendidikan, kesehatan, juga perlu diapresiasi. (M1)

Sudah berapa gelar pahlawan daerah yang direkomendasikan oleh DGD Lampung? Data dari 2012 sudah cukup banyak yang kami berikan

Jadi tidak hanya perseorangan, tapi lembaga juga bisa dianugerahi gelar? Ya bisa, kenapa tidak. Tapi sampai saat ini di Lampung belum ada lembaga yang mendapat gelar, masih sebatas tokoh. Pahlawan saat ini juga bukan hanya yang pernah berperang Ir. H Anshori Djausal, MT dengan senjata, pahlawan Kelahiran : Kotabumi, 13 Maret 1952 : Ketua Dewan Gelar Daerah daerah ataupun tokoh daerah Jabatan Provinsi Lampung adalah orang yang berpengarn LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH. uh dan memberikan warna

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Sri Agustina, Vera Aglisa, Wiwik Hastutii.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Iyar Jarkasih, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya.

Liputan Bandar Lampung: Deni Zulniadi, Dian Wahyu Kusuma, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, Nur Jannah, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. Redaktur: Isnovan Djamaludin. Asisten Redaktur: Ricky P. Marly, Sulaiman, Gesa Vitara. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Sudarmono (Redaktur), Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

LAMPUNG POST MINGGU, 15 november 2015

MUSIC CHART n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG Sabtu, 14 November 2015 PENYIAR

: NADIEN AULIA

PUKUL

: 15.00—18.00

1. Ari Lasso

- Aku Bukanlah Diriku

2. Judika

- Mama

3. Endah & Rhesa

- Seluas Harapan

4. Jabalrootz Feat Lala

- Slow

5. Sheryl Sheinafia Feat Aril Noah

- Kutunggu Kau Putus

6. Dewi Sandra

- Air Mata Surga

7. Aliando

- Pergi Dari Hatiku

8. Joshua March

- Tak Mau Lagi

9. Kunto Aji

- Ekspektasi

10. Musikimia

- Bernyanyilah

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER

n NET.

Impian Iwan Fals Menggelar Konser Eksklusif L

AMA dinantikan para penggemarnya dari be­ ragam kalangan, akhir­ nya salah satu legenda musik Indonesia, Iwan Fals, bakal menggelar konser bertajuk Untukmu Indonesia pada 21 No­ vember 2015 di Istora Senayan, Jakarta. Jika Iwan Fals identik de­ngan konser-konser di lapangan terbuka dengan akses masuk yang bebas, tidak dengan kon­ ser Untukmu Indonesia. Konser yang dipromotori Simo Music Entertainment ini dikemas eks­klusif. Tiket konser dijual da­lam tiga kategori, yaitu Sil­ ver Rp400 ribu, Gold Rp750 ri­bu, dan Platinum Rp1 juta. “Ini suasana yang pernah saya cita-citakan waktu ting­ gal di Condet tahun 1984. Ingin bikin konser dengan harga tiket Rp1 juta,” kata Iwan Fals dalam jumpa pers di Jakarta Golf Club, Jakarta Timur, Kamis (12/11), seperti dikutip Metrotv.com. Sejumlah musisi ikut men­ dukung terselenggaranya konser ini, yaitu Rere, Edy Kemput, Iwa K, Neo, dan Iwang Noorsaid. “Konsep konser ini mengetengahkan lirik-lirik, mengedepankan lirik, dan ener­gi Iwan itu sendiri. Ada yang bertema sosial, politik, cinta, lingkungan hidup, dan spesial lagu baru, dan lagu bebas,” ujar Iwang yang bertin­ dak sebagai penata musik. Dari segi musik, Iwang men­ jelaskan akan ada kolaborasi tiga drumer dan aransemen lagu secara akustik. Sebanyak 6.000 tiket disiap­ kan pada konser ini. Guna memanjakan para penggemar Iwan yang hadir di lokasi tetapi tidak bisa masuk ke arena konser, pihak penyelenggara menyediakan layar raksasa di halaman. “Kami antisipasi (penggemar yang tidak bisa

masuk). Kami kasih screen di se­belah kanan Plaza Selatan. Kami bekerja sama dengan Polda untuk pengamanannya,” kata Ome, production manager Simo Music Entertainment. Tak cuma penggemar di era 1980-an, anak muda saat ini pun menyukai lagu-lagu Iwan yang berisi kritikan atas ke­ hidupan sosial di masyarakat. Seperti apakah kehidupan sang legendaris ini, berikut cuplikannya. Terlahir dengan nama Virgi­ awan Listanto di Jakarta pada 3 September 1961, Iwan Fals lewat lagu-lagunya mampu “memotret” suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun ‘70’an hingga seka­ rang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok mar­ ginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun, Iwan Fals tidak hanya me­ nyanyikan lagu ciptaannya sendiri, tetapi juga sejumlah pencipta lain. Iwan juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar juara II Karate Tingkat Nasional dan juara IV Karate Tingkat Nasional pada 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampus­ nya, STP (Sekolah Tinggi Pub­ lisistik). Iwan sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olahraga. Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia san­ gat dipuja oleh kaum “akar rumput”. Kesederhanaan­ nya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar di seluruh nusantara. Para

penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan OI. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang OI da­ pat ditemui di setiap penjuru Nusantara, bahkan sampai ke mancanegara. Masa kecil Iwan Fals atau yang biasa kita kenal sebagai Iwan dihabis­ kan di Band­ ung, kemu­ dian di Jeddah, A r a b Sau­ di, se­ lama 8 bulan. B a k a t m u s i k n ya makin terasah di usianya yang ke13 tahun, saat Iwan banyak menghabis ­ kan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda, bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalam paduan suara seko­ lah. Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari se­ orang produser. Ia lalu men­ jual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama ber­ sama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi Bahfen, dan Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, tapi album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani pro­ fesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fan fanatik

Iwan Fals. Setelah dapat juara di festi­ val musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Oleh Ar­ wah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pep­ eng, Krisna, dan Nana Krip serta diproduksi oleh ABC Records, tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalan­ gan tertentu. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebe­ lum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4—5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Al­ bum Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri. (MTVN/WKP/M1)

Sabtu, 14 November 2015 PENYIAR

: SHINTIA ALATAS

PUKUL

: 18.00—21.00

1. Macklemore & Ryan Lewis

- Downtown

2. Alli Simpson Feat Jack & Jack

- Roll ’Em Up

3. Nick Jonas

- Levels

4. Charlie Puth

- One Call Away

5. Ellie Goulding

- On My Mind

6. Matthew Koma

- So Romantic

7. Sam Smith

- Writing’s On The Wall

8. Elle King

- Ex’s Ohs…

9. The Band Perry

- Live Forever

10. Simple Plan Feat Nelly

- I Dont Wanna Go to Bed

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

n NET.


LAMPUNG POST MINGGU, 15 NOVEmber 2015

komunitas

11

Nunchaku Lampung, Komunitas Tongkat Berantai Bruce Lee Pekerjaan sehari-hari manusia selalu dilakukan tangan kanan sehingga tangan kiri tidak terlalu sering digunakan. Nunchaku dapat dijadikan olahraga keseimbangan karena olahraga ini membutuhkan tenaga dari tangan kanan dan kiri. RUDIYANSYAH

K

EGEMARAN menggunakan tongkat berantai ala Bruce Lee membuat puluhan orang bergabung dalam Indonesia Nunchaku Club (INC) Lampung. Klub ini tidak dibatasi umur, dari anak–anak hingga dewasa bisa mahir memainkan chuck atau “tongkat berantai” yang mulanya merupakan alat tani tradisional masyarakat Jepang untuk menumbuk beras dan kacang kedelai. Meski berasal dari Jepang, Nunchaku justru dipopulerkan Bruce Lee, aktor laga asal Tiongkok. Memainkan tongkat yang juga dikenal dengan istilah double stick ini, bagi sebagian orang

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Para anggota Indonesia Nunchaku Club (INC) Lampung, komunitas Tongkat Berantai Bruce Lee. bisa menjadi kegiatan menggembirakan, sarana olahraga, hingga melatih kemampuan bela diri. Berawal dari lima orang yang memiliki hobi nunchaku dengan basic taekwondo,INC Regional Lampung terbentuk. “Mulanya kami ber­niat melebarkan sayap nunchaku di Lampung. Setelah berdiskusi dan mengumpulkan 10 orang lebih, kami sepakat melapor ke pusat untuk membentuk komunitas INC Region Lampung. Akhirnya terbentuklah secara resmi INC Region Lampung pada 4 April 2013,” kata Danny Ismail (38), pendiri INC Region Lampung, yang

kini menjabat sebagai ketua umum. Dari awal berdiri hingga saat ini, anggota INC Region Lampung berjumlah 60 orang dengan anggota aktif 30 orang, terdiri dari berbagai kalangan, di antaranya pelajar, mahasiswa, karyawan, dan masyarakat umum. INC Region Lampung terbuka untuk semua kalangan dan usia, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua sekalipun. Untuk sementara INC Region Lampung masih menggunakan Stadion Pahoman sebagai basecamp sekaligus menjadi tempat latihan. Danny, sebagai ketua INC Region Lampung, meng-

harapkan perhatian dari pejabat setempat untuk klub ini. Bagaimanapun INC membutuhkan dukungan fasilitas latihan dan basecamp resmi. Menurut Danny, INC Region Lampung beraliran freestyle, jadi tidak terpaku jurus. Apa pun teknik dasar yang diajarkan dapat dikreasikan sendiri serta ditampilkan perorangan oleh setiap anggota di sesi akhir latihan sehingga dapat bertukar dan berbagi teknik agar semakin beragam koreo nunchaku yang didapatkan. Untuk mengasah kemampuan para untuk anggota diadakan ujian meraih gelar nunchaker (sebutan untuk ahli

dalam bidang nunchaku). INC Regional Lampung menerapkan sistem kekeluargaan kepada semua anggotanya untuk semakin akrab dan kompak satu sama lain. Adapun kegiatan rutin untuk internal adalah latihan bersama, yaitu penyeragaman teknik dasar dan teknik freestyle, koreo dan fight style. Sedangkan untuk program keluar dengan mengirim perwakilan untuk mengikuti gathering di Jakarta yang diadakan setiap tahun untuk memperingati ulang tahun INC se-Indonesia pada Agustus. Event ini menjadi ajang pertemuan seluruh region se-Indonesia untuk silaturahmi dan saling berdiskusi dan bertukar ilmu untuk memajukan klub nunchaku masing-masing. Selain terlihat menarik dan gagah saat memainkan alat nunchaku, ternyata nunchaku memiliki manfaat yang besar untuk tubuh, yaitu menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan. Menurut Danny, pekerjaan seharihari manusia selalu dilakukan tangan kanan sehingga tangan kiri tidak terlalu sering digunakan. Nunchaku dapat dijadikan olahraga keseimbangan karena olahraga ini membutuhkan tenaga dari tangan kanan dan kiri. Selain itu, untuk melenturkan otot dan membentuk otot tangan karena pada dasarnya olahraga ini menggunakan kekuatan tangan. (*1/DWI/M2)


DUNIA ANAK

12

Si Kotak-Kotak Biru Cerita Anak Fitri Restiana

LAMPUNG POST MINGGU, 15 NOVEMber 2015

SAHABAT Quuena Sedang Persiapkan Singgel Album HALO sahabat anak Lampung Post, perkenalkan namaku Queena Atiqha Zahra. Aku lahir pada 4 Desember 2008, ayahku bernama Agus Mulyawan dan ibuku Ely Maryam. Meski baru kelas II di SD Kartika 25 (Persit) Bandar Lampung, aku sudah cukup banyak mengoleksi prestasi, di antaranya juara I pemilihan Top Model Batik 2015, juara I solo song antarkelas, juara The Best Dress, dan juara II Pemilihan Cici dan Koko Anak. Selain itu, aku juga pernah menjadi finalis supermodel Indonesia di Jakarta, juara I pembacaan doa, juara II pembacaan Alquran surat pendek, juara I siswa berprestasi 2014/2015. Aku memang memiliki hobi yang cukup banyak, seperti modeling, menyanyi, dan menari. Aku pernah diundang menyanyi, salah satunya saat ultah KFC di Mal Kartini, dan menjadi bintang tamu di beberapa kegiatan. Oh iya, dalam jangka waktu dekat ini aku membuat singgel album lo, doakan lancar ya. Buat teman-teman yang ingin berkenalan denganku, silakan main ke rumahku di Jalan Wolter Monginsidi No. 22, Telukbetung, Bandar Lampung. Terima kasih. (*1/M1)

Maunya yang warna biru, Bu!” mata Iyon mulai berair. Dari tadi Ibu dan Iyon sudah memasuki lima toko yang menjual busana dan perlengkapan ibadah. Tapi, tak satu pun yang menjual sarung berwarna biru muda, seperti kemauan Iyon. Ibu sampai pusing dibuatnya. “Yang hijau ini bagus lo, Yon. Warnanya cerah dan kotak-kotaknya enggak terlalu besar,” bujuk ibu berkali-kali. Om penjualnya juga ikutan membujuk dan memberikan pilihan yang lainnya. “Yang hijau mirip punya Kevin. Warna merah kayak anak perempuan. Iyon maunya yang biru, Bu. Huhuhuu...” akhirnya tangisan bocah lelaki delapan tahun itu terdengar juga. Ibu menarik napas, “Ya sudah, kita cari di satu toko lagi. Kalau enggak dapat, kamu harus pilih salah satu selain biru, gimana?” Buru-buru Iyon menghapus air matanya dan mengangguk cepat. Di toko terakhir. “Bagaimana, Yon? Ini ada yang warna biru, tapi ukurannya besar,” ujar ibu. “Enggak apa, Bu. Nanti bisa pakai ikat pinggang. Yang penting warnanya biru, beda dengan punya teman-teman yang lain,” jawabnya dengan mata berbinar. Dia pun pulang dengan hati riang. Besok di musala pasti semua akan memuji sarung barunya. Hmmm... *****

n FERIAL

Sarung birunya dilipat memanjang dan diselempangkan di pundak. Iyon berkaca, “Wah, ternyata aku gagah juga, ya,” gumamnya sambil tersenyum. Tak sabar dia menuju musala. “Waaah, Iyon punya sarung baru. Warnanya bagus!” puji Rohid. Kemarin aku juga cari yang warna biru, tapi enggak ketemu. Kamu belinya di mana, Yon?” tanya Uwan sambil mengelus sarung Iyon. “Hehehe, perjuangannya panjang, lo. Aku dan Ibu sampai mendatangi lima toko. Nah, pas toko terakhir, baru deh ada yang warna biru begini,” cerita Iyon berapi-api. “Oooo, pantas saja. Lima toko,” simak Uwan sambil mengangguk- anggukkan kepala. Rohid melebarkan sarung Iyon dan melilitkan ke tubuhnya yang super-gemuk. “Lo, kok muat dengan aku? Apa ini enggak kebesaran buat kamu, Yon? Panjang pula,” Rohid mengerenyitkan dahi. Ah, hanya sedikit kebesaran. Kan ada ikat pinggang,” seru Iyon sambil menunjukkan pinggangnya. Rohid dan Uwan mengangkat bahu. ***** Iyon semakin semangat pergi ke musala. Seminggu ini, dia berangkat tanpa menunggu kedua sahabatnya. “Duh, yang punya sarung baru. Berangkatnya enggak nunggu kita-kita lagi,” lirik Uwan sambil menahan senyum.

“Ih, apa hubungannya antara sarung baru dan berangkat duluan? Aku kan mau ngobrol dulu dengan Abi Juni,” jawab Iyon sedikit bersungut, “Lagi pula, kalian datangnya sering terlambat, sih!” “Hehehe... iya, deh. Besok kami jemput lebih cepat, ya!” “Nah, gitu dong!” Sesuai janji, Rohid dan Uwan menjemput Iyon. “Yuk, buruan, Yon. Kita kan mau main lempar gelang sebelum Abi Juni datang,” ajak Uwan sedikit tergesa. Iyon mengangguk mantap lalu menggowes sepedanya dengan semangat. Sarungnya diikatkan begitu saja di pinggang. Setelah main dan ngobrol, tak lama kemudian Abi Juni meminta Rohid mengumandangkan azan. Semua bersiap membentuk barisan. “Duuh, bagaimana ini? Ikat pinggangku ketinggalan!” ujar Iyon gusar. Ini garagara tadi Uwan memintanya bergegas, sehingga dia jadi lupa memakai ikat pinggang. Iyon berharap tidak ada yang menyadarinya. Dengan bergegas, dia melilitkan sarungnya, “Ah, sepertinya cukup kuat,” gumamnya. Iyon bisa melaksanakan salat berjemaah sampai rakaat kedua. Di rakaat ketiga, tiba-tiba sarungnya melorot. Terdengar suara tawa tertahan dari teman-temannya di barisan belakang. Iyon gelisah. Dia segera menarik sarungnya dan memegang-

nya erat. Namun, ketika rukuk, sarung itu melorot lagi. Kali ini suara cekikikan terdengar cukup jelas. Iyon langsung berdiri dan berlari pulang. Dia tidak tahu, sesudah salat berjemaah, semua teman mendapat tambahan ceramah dari Abi Juni karena sudah menertawakan Iyon. Yang dia tahu, dia enggak mau lagi ke musala memakai sarung birunya. ***** “Bu, sarung Iyon yang lama di mana, ya?” tanya Iyon ragu-ragu. Ibu yang sedang membaca buku memandangnya heran. “Sudah ada yang baru, kok mau masih tanya yang lama? Memangnya kenapa?” Ibu malah balik bertanya. “Hmm... sarung yang baru kebesaran. Waktu salat di musala, sarungnya melorot,” jawab Iyon dengan raut muka kesal. “Ibu kan sudah bilang kalau sarung itu kebesaran. Kamunya ngotot, sih,” sahut Ibu sambil menahan tawa. “Uh, Ibu. kok jadi ikutan ketawa, sih?” sungut Iyon. “Eh, maaf, Yon. Ehm, jadi mau pakai sarung yang lama lagi, nih? Yang kotak-kotak birunya gimana?” tanya Ibu bertubi-tubi. “Simpan dulu aja, Bu, sampai...” “Sampai badanmu sebesar Rohid,” sambung Ibu menggoda. “Ibuuuu...” “Hahahaha...” Iyon dan Ibu akhirnya tertawa bersama.

Queena Atiqha Zahra

MEWARNAI

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108 Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


LAMPUNG POST MINGGU, 15 NOVEMber 2015

REporter cilik

13

Mengenang Semangat Pahlawan di Gedung Juang 45

H

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik bersama Wakil Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Provinsi Lampung Bapak Sajuti Dachlan berfoto di depan Gedung Juang 45.

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, bagaimana kabar kalian? Senang sekali kali bisa kembali hadir menemani sahabat semuanya. Sambil mengisi liburan akhir pekan kalian, edisi kali ini repcil Lampung Post mengajak para sahabat untuk memaknai perayaan Hari Pahlawan yang baru saja diperingati pada 10 November lalu. Untuk membahas seputar perjuangan pahlawan dan semangat juang mereka dalam merebut kemerdekaan, tiga reporter cilik dari SD Ar-Raudah Bandar Lampung, yakni Muhammad Nadif, Muhammad Fadhil Deandra A, dan Nazwa Maharani Alam, mengujungi Gedung Juang 45 yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Gunungsari, Bandar Lampung, Kamis (12/11). Teman-teman pasti sering melewati Gedung Juang dengan arsitektur berbentuk limas dengan ornamen siger dan bambu runcing ini. Sesampainya di Gedung Juang, kami langsung disambut Wakil Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Provinsi Lampung Bapak Sajuti Dachlan. Oh iya, Bapak Sajuti ini merupakan mantan pejuang juga teman-teman. Be­ liau pernah ikut bertempur melawan penjajah Belanda saat usianya masih 20 ta­hun dan kini usianya sudah 91 tahun, tetapi masih banyak beraktivitas di Gedung Juang 45. Ternyata, menurut Pak Sajuti, Gedung Juang merupakan salah satu tempat perta­ma kali memproklamasikan Republik Indonesia di Provinsi Lampung pada 1945. “Dulunya gedung ini adalah Socie­ tet, yaitu tempat orang-orang Belanda kerap menggelar acara kebudayaan dan hiburan setiap malam Minggu,” kata Pak Sajuti kepada kami. Pernah difungsikan se­bagai bioskop setelah masa penjajahan, dan sejak tahun 2000 gedung tersebut kembali dibangun menjadi Gedung Juang 45 hingga sekarang. Pak Sajuti juga menjelaskan seputar pahlawan. Pahlawan adalah orang yang berjuang untuk kemajuan negara dan bangsanya. “Saat masa penjajahan, pahlawan akan bersedia mati dan menyumbangkan harta bendanya demi perjuang­ annya. Maka itu mereka juga disebut se­bagai pejuang,” ujar Pak Sajuti. Nah kalau veteran, menurut Pak Sajuti, adalah orang-orang seperti Pak Sajuti yang ikut berjuang (perang), baik sebelum kemerdekaan maupun setelah kemerdekaan, yang ditandai pembacaan naskah

Proklamasi oleh Soekarno–Hatta pada 17 Agustus 1945. Menurut beliau, ada dua veteran, yakni veteran pejuang dan veteran pembela. Veteran pejuang adalah para pejuang yang berjuang merebut kemerdekaan dari para penjajah. Mereka bertempur antara tahun 1945—1950. Sementara veteran pembela adalah para tentara yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan setelah tahun 1945. “Kalau veteran pejuang memang tidak akan bertambah lagi, kalau veteran pembela jumlahnya selalu bertambah,” kata Pak Sajuti yang juga mengisahkan perjuangan para pahlawan dan tentara zaman dulu melawan penjajah. Mereka harus bertarung dengan tentara Belanda hanya menggunakan senjata ala kadarnya, bahkan menggunakan sebilah bambu runcing. “Saat itu tidak ada tujuan lain, selain berjuang melawan penjajah,” kata Pak Sajuti. Hingga kini, banyak rekan seperjuangan Pak Sajuti yang telah gugur, baik di medan pertempuran maupun setelah kemerdekaan. Menceritakan pernah bertempur di beberapa tempat di Pulau Jawa, Pak Sajuti mengaku bersyukur dapat membantu merebut kemerdekaan Indonesia hingga diakui oleh dunia seperti sekarang ini. “Di Dewan Harian 45 ini kami memang bertugas untuk terus melestarikan semangat juang, khususnya bagi para pemuda agar terus berjuang mengisi kemerdekaan dan berharap semua pemuda mengerti semangat juang para tentara yang merebut kemerdekaan dengan tidak mudah, “ ujar Pak Sajuti. Setelah mewawancarai Pak Sajuti, kami bertiga dengan didampingi guru kelas kami, Umi Lia Herniza, menyempatkan melihat-lihat gedung empat lantai tersebut. Kami juga melihat beberapa koleksi diorama mulai dari perang melawan penjajah hingga proklamasi kemerdekaan. Dari lantai paling atas, kami juga melihat pemandangan Kota Bandar Lampung dan Tugu Juang yang berada tepat di depan bangunan Gedung Juang 45. Rasa hormat kami terhadap para pahlawan tak akan dilupakan karena atas jasa-jasa merekalah kita bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang ini. Demikian teman-teman hasil dari liputan kami, para reporter cilik Lampung Post. Selamat Hari Pahlawan, terus berjuang dengan rajin belajar ya, teman-teman. Salam! (RUDIYANSYAH/M1)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik mewawancarai Wakil Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Provinsi Lampung Bapak Sajuti Dachlan.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik menaiki tangga Gedung Juang 45.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik melihat diorama saat proklamasi di Gedung Juang 45.

Reporter cilik berfoto dengan latar belakang Tugu Juang.


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 15 NOVEmber 2015

Nostalgia, Literasi, dan Emansipasi Esais harus mampu menjaga diri dari kemarahan membabi buta. Ia dituntut memiliki tingkat kematangan emosi yang terjaga. Tentu berbeda hasilnya saat esais berkarya dalam kondisi bersungutsungut dengan memoles tulisannya dalam keadaan tenang. RIZA MULTAZAM LUTHFY

J

AGAT perbukuan tak ubahnya bidang industri lainnya. Para pelakunya dituntut memahami betul fungsi-fungsi marketing. Penerbit Bilik Literasi justru melawan arus dengan meluncurkan buku dengan desain, ilustrasi, dan kover yang terbilang “kurang menjual”. Namun, bagus-tidaknya sebuah karya tidak bisa diukur dari segi fisik. Nyatanya, di balik bungkus yang kurang memenuhi unsur estetika, buku ini menyajikan sejumlah tulisan yang layak dinikmati para pembaca. Ditilik dari tampilan, buku Melulu Buku (Bilik Literasi, 2015) berupaya menghadirkan nuansa masa silam. Pembaca diajak merangkai kepingan nostalgia yang tercecer. Kover dengan foto lawas serta kertas berwarna buram mengajak pembaca untuk memungut sisa-sisa ingatan dan kenangan era ‘80 hingga ‘90-an. Serpihan memori merupakan wujud kesenangan yang menancap pada pikiran. Oleh sebab itulah, setiap manusia membutuhkan klangenan, hiburan ringan sesaat, di tengah peliknya problematika kehidupan. Boleh dibilang, apa yang dimunculkan buku ini mengandung ikhtiar pelarian psikologis manusia dari segala realita yang kian menindas. Perhatian penulisnya, Setyaningsih, pada jagat literasi mengakibatkan kerapnya penggunaan kata buku, perpustakaan, menulis, dan membaca dalam esainya. Dalam batas tertentu, ia mencoba untuk mengakrabi literasi dengan logika anak kecil. Ia memosisikan diri sebagai anak yang ingin menautkan masa kecil dengan buku. Betapa ia selalu berusaha memupuk rasa penasaran (curiosity) terhadap sisi gelap buku. Di sela-sela kesibukannya bermain dan belajar, si kecil begitu kangen memeluk dan mencium buku. Buku, baginya, merupakan

sebuah kesenangan sekaligus candu dalam kehidupan. Buku diposisikan sebagai permen dan cokelat yang mempermanis kisah kehidupan. Sebagai bentuk kekhawatiran terhadap nasib perempuan yang begitu tragis, Setyaningsih membangkitkan motivasi kaum hawa dalam berliterasi. Esainya memuat rasa geram terhadap ketidakadilan biologis, sosiologis, dan struktural yang menimpa para perempuan. Ini terutama bisa dirasakan dalam esai Perempuan: Biografi dan Otobiografi dan Perempuan dan Literasi. Hal di atas berlatar belakang kecemasannya terhadap orang tua, terutama golongan priayi, yang merasa anak perempuan lebih

publik kurang memiliki efek atau kontribusi. Apalagi, mereka kerap disibukkan dengan peran, tugas, dan fungsi dalam rumah tangga sekaligus bidang keahliannya. Dalam pandangannya, menokohkan perempuan melalui buku memang penuh risiko. Akan tetapi, ini juga menjadi bukti bahwa perempuan telah berkontribusi di dunia keluarga, politik, kebudayaan, ekonomi, kesehatan, pers, dan kemanusiaan sehingga mereka berani memunculkan narasi diri. Tampaknya, Setyaningsih memupuk kecurigaan yang berlebihan terhadap politisasi peran perempuan dalam ranah publik. Sayangnya, kebencian yang mendalam justru

n LAMPUNG POST/WAHYU PAMUNGKAS

PERGELARAN SENI. Warga Bumiasih, Kampung Bumisetia, Kecamatan Seputihmataram, Lampung Tengah, foto bersama saat pergelaran seni tradisi dalam rangka HUT ke-51 Bumiasih, Kamis (8/10). Selain pergelaran seni, RT 10, 11, 12, dan 13 mengarak empat tumpeng besar sebagai tanda syukur.

patut berada di rumah. Perempuan dikondisikan agar tidak terlalu menampakkan diri atau dilarang bertingkah terlalu ekspresif. Di balik esai-esai Setyaningsih terkandung misi persamaan gender dan emansipasi perempuan. Ia begitu teguh memperjuangkan hak-hak perempuan (terutama hak literasi) untuk dapat bersanding dengan kaum Adam. Bagaimana pun, perempuan berhak mengakrabi koran, majalah, buku, serta literatur lainnya sebagai cara memperoleh ilmu pengetahuan. Ada beban psikologis dan sosial yang melingkupi kehidupan perempuan. Kemunculan mereka di muka

mengorbankan kelembutan tulisan. Tentu ini patut disayangkan. Esai yang “manis dan penurut” tiba-tiba berubah “penuh kebencian”. Imbasnya, sejumlah kosakata menyebabkan esainya yang halus menjadi kasar. Dalam menulis, esais harus mampu menjaga diri dari kemarahan membabi buta. Ia dituntut memiliki tingkat kematangan emosi yang terjaga. Tentu berbeda hasilnya, saat esais berkarya dalam kondisi bersungut-sungut dengan memoles tulisannya dalam keadaan tenang. Bagaimana pun, kuatnya perasaan esais berpengaruh besar terhadap kualitas esainya.

Ini bukan berarti karya Setyaningsih mengalami kegagalan. Emosionalitas dalam esai-esainya justru menguraikan kekuatan individu penulis yang merupakan karakter sebuah esai. Apa yang dikatakan Setyaningsih dalam karyanya merupakan bayangan kepribadiannya. Tentu hal ini tidak perlu digugat, mengingat yang terpenting dari sebuah esai yaitu cara pandang penulis dalam mengemukakan persoalan, bukan pada persoalan itu sendiri. Meskipun demikian, harus ada batasan seberapa besar ia memanfaatkan perasaan dalam menyemai gagasan. Ketika sedang diliputi rasa berang dan dongkol, seyogianya ia menjaga jarak dengan tulisan. Terlebih dahulu ia harus mendinginkan kepala. Dalam bahasa agama, “Jika kau dalam kondisi marah, maka berwudulah!”. Selama ini, buku-buku yang diterbitkan sejumlah pihak ingin merengkuh pengakuan publik dengan diselipkannya beberapa atribut, sehingga membuat visualitas buku lebih prestisius, ambisius, dan arogan. Atribut-atribut ini merefleksikan testimoni mengenai kualitas buku maupun kapasitas penulis. Legalitas, pendapat pakar, dan komentar public figure seolah meneguhkan keadiluhungan tulisan. Bercorak promosional, ini semua dalam rangka mengangkat brand karya beserta harga diri penulisnya. Dengan demikian, untuk dikatakan “baik”, sebuah karya harus mendapat stempel dari institusi dan tokoh yang memiliki otoritas literal. Terbitnya Melulu Buku menunjukkan gelagat menjauhi mainstream. Tanpa epilog serta endorsement, ia hadir menyapa pembaca. Dengan caranya sendiri, buku ini berusaha menghindar dari mitos, efek formalitas, serta konvensi. Ia merupakan antitesis terhadap “standar baku” karya cetak, terutama buku. Karya yang bernas mampu meneguhkan eksistensi, meski nihil pengakuan (recognition), penghormatan (tribute), dan perayaan (celebration). Di sinilah letak buku ini dalam kancah literasi Indonesia. Ia tak perlu dipuji, karena sanggup menumbuhkan motivasi dan impuls bagi diri sendiri. Riza Multazam Luthfy, esais dan pegiat literasi. Karya-karyanya bertebaran di beberapa media.

GALERI The Alchemist Sang Alkemis Edisi Revisi

Paulo Coelho Gramedia Pustaka Utama November 2015, 216 hlm

SETIAP beberapa puluh tahun, muncul sebuah buku yang mengubah hidup para pembacanya selamanya. Novel Paulo Coelho yang memikat ini telah memberikan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Kisah yang sangat sederhana namun menyimpan kebijaksanaan penuh makna, tentang anak gembala bernama Santiago yang berkelana dari rumahnya di Spanyol ke padang pasir Mesir untuk mencari harta karun terpendam di piramida-piramida. Tak ada yang tahu isi harta karun itu atau apakah Santiago akan berhasil mengatasi rintanganrintangan sepanjang jalan. Namun, perjalanan yang semula untuk menemukan harta duniawi berubah menjadi penemuan harta di dalam diri. Kaya, menggugah, dan sangat manusiawi, kisah Santiago menunjukkan kekuatan mimpi-mimpi dan pentingnya mendengarkan suara hati kita.

Melipat Jarak

Sapardi Djoko Damono Gramedia Pustaka Utama November 2015, 188 hlm

SAJAK-Sajak Kecil tentang Cinta /1/ mencintai angin harus menjadi siut, mencintai air harus menjadi ricik, mencintai gunung harus menjadi terjal, mencintai api harus menjadi jilat /2/ mencintai cakrawala harus menebas jarak /3/ mencintai-Mu harus menjelma aku Melipat Jarak berisi 75 sajak yang dipilih dari buku-buku puisi karya Sapardi Djoko Damono yang terbit antara 1998—2015, di antaranya Arloji, Ayat-Ayat Api, Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?, Mata Jendela, Kolam, Namaku Sita, Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita, dan Babad Batu.

LAMPUNG TUMBAI

Raden Intan Berjaya Frieda Amran Penyuka sejarah, Bermukim di Belanda

L

AMA-kelamaan, para pemberontak yang selama ini mengungsi dan bersembunyi mulai menunjukkan diri. Be­berapa di antaranya membegal perahuperahu dagang di gugusan kepulauan Zutphen di lepas pantai Samangka. Mereka juga mulai membangun pondokanpondokan di tempat-tempat yang dulunya dikenal sebagai kampung Rogoh, Soemoer dan Pegantongan. Ketika pemimpin Belanda di Lampung mendengar kabar ini, ia memerintahkan Pangeran Mangkoe Boemi—kepala marga Way Orang—untuk membawa warganya dengan senjata lengkap ke Rogoh, melewati Soemoer dan Pegantongan. Ini terjadi di bulan Februari 1852. Pangeran Mangkoe Boemi ditugaskan untuk melacak orang-orang dari kapal-kapal dagang yang dibegal dan ditangkap oleh para pemberontak. Pada bulan Juni 1852, Pangeran Singabranta, kepala marga Radja Bassa, menarik perhatian Belanda. Pada waktu itu terde­ ngar kabar burung bahwa Pangeran Singabranta telah menerang iparnya, Tingie Bezar—yang juga merupakan petinggi di Radja Bassa. Tingie Besar terluka. Belanda memerintahkan Tommongoeng Regent untuk membawa Pangeran Singabranta, Tingie Bezar dan dua orang yang melakukan serangan itu ke Telok Betong. Akan tetapi, rupanya kedua penyerang Tingie Bezar sudah melarikan diri. Panger­

Benteng Belanda di Telok Betong, 1894 an Singabranta menolak datang karena tidak melihat gunanya datang ke Telok Betong. Pemimpin Belanda di Telok Betong akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri ke Radja Bassa. Ia mengumpulkan sejumlah polisi bersenjata dan beberapa pedagang serta beberapa perwira militer yang membawa sebuah mortir untuk menyertainya ke Radja Bassa. Rombongan ini berangkat dengan perahu perang nomer 35 menuju Tjantie. Pada tanggal 30 Juni, perahu perang nomer 35 merapat di Tjantie. Dari kampung ini mereka meneruskan perjalanan menuju Radja Bassa untuk menyerang Pangeran Singabranta. Upaya Belanda sia-sia. Ketika mereka tiba, pangeran itu sudah menyelamatkan diri ke Gunung Bedoewa. Karena kecewa dan marah, petinggi Belanda di Lampung mencabut status Pangeran Singabranta sebagai kepala marga. Iparnya, Tingie Bezar, diangkat

sebagai penggantinya. Akan tetapi, lelaki itu sebetulnya tidaklah cocok menduduki jabatan itu. Bila tak diangkat oleh Belanda, tak mungkin warganya memilihnya sebagai kepala marga mereka karena ia tidak memiliki nama baik di antara penduduk dan tidak pula memiliki otoritas yang diperlukan untuk berpengaruh di dalam masyarakat atau pun untuk menenangkan keresahan mereka. Tidak mengherankan bahwa Tingie Bezar sendiri menolak peng­ angkatan itu. Di kemudian hari, lelaki itu lebih dikenal Belanda sebagai penyelundup ulung. Pangeran Singabranta—yang mengkhawatirkan keselamatan dirinya—me­ ngumpulkan beberapa orang pengikut dan mulai membangun pertahanan di punggung Gunung Bedoewa. Berbagai kabar dan berita mengenai hal itu membuat pemimpin Belanda di Lampung memutuskan untuk mendatangi tempat

itu. Sia-sia saja. Penduduk marga Radja Bassa tidak bersedia membantu Belanda melawan kepala marga mereka. Warga marga itu bahkan menghindar dan meninggalkan kampung-kampung mereka. Belanda terpaksa kembali ke Telok Betong. Tommongoeng-lah yang kemudian ditugaskan untuk menenangkan keresahan dan membujuk warga Radja Bassa agar kembali ke kampung-kampung mereka. Kekuasaan dan imaji Belanda yang bertambah besar oleh ekspedisi militer pada tahun 1851 runtuh karena kegagalankegagalan mereka di Radja Bassa. Dukung­ an terhadap para pemberontak di Negara Ratoe dan Dantaran dengan sendirinya menjadi lebih besar karenanya. Pada bulan Desember, pemimpin Belanda di Lampung berangkat untuk mengamati sendiri situasi di lapangan. Dengan menumpang kapal perang Hekla, ia menyusuri pantai di dekat gugusan kepulauan Zutphen.Ternyata

di daerah pantai, banyak pengungsi dari Pulau Jawa. Banyak di antara pengungsi itu yang bergabung dengan kelompok yang mendukung Hadjie Wachia dan Wah Maas. Pada bulan Februari 1853, ia kembali berpatroli dengan perahu perang nomer 35 dengan tujuan untuk menumpas perompakan yang acap terjadi di pesisir tempat tinggal marga-marga pemberontak. Pada waktu itu, mereka bertemu dan baku tembak dengan sebuah kapal. Sete­ lah mendapatkan tembakan-tembakan balasan dari kapal Belanda itu, kapal kecil tadi mencari perlindungan di dekat kampung Pegantongan. Namun, sebelum mereka dapat menyelamatkan diri, seorang lelaki Jawa di atas kapal itu tertembak dan kemudian meninggal dunia. Kejadian ini membuktikan bahwa situa­ si di marga-marga Negara Ratoe dan Dantaran jauh dari tenang. Penduduk Radja Bassa sangat resah oleh kepergian kepala marga mereka. Tingie Bezar yang diangkat Belanda untuk menggantikan kedudukannya ternyata tidak mampu menenangkan warganya. Ia mengundurkan diri dari jabatan itu karena mengkhawatirkan keselamatan dirinya. Sementara itu, setelah meninggalkan kampungnya, Pangeran Singabranta mendekatkan diri dan menjadi semakin dekat berhubungan dengan Raden Intan dan kerabatnya. Perjuangan para pemberontak di Lampung masih belum berakhir. Akan tetapi, Kohler menutup ceritanya di sini. n (P1) Acuan Kepustakaan: JEH Kohler. “Bijdrage tot de Kennis der Geschiedenis van de Lampongs” dalam Tijdschrift voor NederlandschIndie. Zalt-Bommel: Joh. Noman en Zoon. 1874.


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 15 november 2015

15

Mayat

Cerpen Alex R Nainggolan

I

A masih saja terdiam, di depannya— sesosok tubuh rebahan, di atas ranjang. Waktu membulir, semakin cepat. Detik menghampiri bagai ribuan anak panah yang menyerbu di segala arah. Peluhnya menetes, ia ingin mengelapnya dengan kaus T-shirt, tetapi ia tak jadi melakukannya. Ia terduduk, malam sudah berlalu, sebentar lagi cahaya matahari akan tampak, membawa sulur-sulur cahaya, mendendangkan alunan pagi yang begitu manja, terdengar lagi kicau burung-burung bernyanyi, suara kebisingan rutin yang selalu menguncinya, menutupnya dalam setiap gegas. Ia terdiam, menghitung segala bimbang, dahinya mengkerut, dadanya berdebar, kencang, seperti melabuhkannya di sebuah pulau, tak berpenghuni, sunyi-senyap, tanpa canda juga tawa. Sebentar lagi akan pagi, gumamnya. Ia merasa kehilangan. Peluhnya tetes, ia menyibak jendela kamar, membuka perlahan, supaya tak ada yang mende­ ngar, ia ingin menyaksikan sulur-sulur cahaya itu datang menggoda, barangkali dengan sekeranjang impian yang sempat ia pendam. Ia melihat beranda, pekarangan kecil, hiasan tanaman yang tak pernah dirawat, bunga-bunga yang sudah luruh, layu, dan lepai, plastik-plastik es yang dibuang. Entah, sudah berapa lama ia tak menyapu pekarangan itu? Seminggu, sebulan, setahun? Ia tak peduli, ia ingin menghirup udara pagi, merasakan oksigen memasuki lubang hidungnya, ia akan menarik napas panjang, sampai lega, sampai paruparunya diisi dengan penuh. Tapi, ia mengalihkan, ia tak jadi menghirup napas seperti itu, mengisi penuh seluruh pundit udara di paru-parunya. Sudah terlalu lama, ia hanya menahan napas, sesayat-sesayat, bagai rintihan, ia ingin menangis, tapi tak bisa, sudah lama ia tak menangis. Tapi, air mata itu tak kunjung tumpah. Kringgg… suara ponselnya berbunyi, ia menyambar dengan cepat, tetapi ia tak mengenal nomor yang tertera. Dering itu berhenti, ia jadi takjub, ia merasa dikencingi oleh peradaban, ia merasa jadi batu, seperti Malin Kundang yang dimurka Ibu. Di layar ponsel, panggilan tak terjawab, ia menghirup udara lagi, pagi belum datang. Meski langit telah kelabu, ada cahaya putih, sebagian yang berlabuh di situ, sebentar lagi akan terang. Sudah lama ia tak bangun pagi, melihat matahari yang terbit, berbinar, bagai gemintang yang nagkapi resahnya berkali. Tapi matahari tak pernah disaksikannya di malam hari, ia melenguh, membuang pandang, batinnya merasa suntuk, ia perlu hiburan, ia perlu sesuatu yang dapat menenangkan pikiran. Bukan lagu-lagu di radio yang selalu cempreng terdengar, bukan pula beritaberita di koran yang bikin mata merah, bukan wajah-wajah cantik di film bioskop, bukan canda tawa, senyum centil para pembawa acara di televisi. Ia ingin mencari sesuatu, ia ingin membakar sebatang rokok kretek, tapi tidak jadi. Ia menghitung-hitung, sudah berapa lama ia merokok: hampir dua tahun belakangan ini. Padahal dulu, ia selalu membenci dengan nikotin itu. Sehari, berapa batang yang dihabiskan?

Jangan-jangan, peluhnya menetes lagi, jangan-jangan ia telah kecanduan maksimal terhadap nikotin. Ia ingin melepaskan diri dari ketergantungannya itu, ia harus kuat, harus mampu. Setidaknya berusaha sedikit saja, me­ngurangi, ya barang berapa batang sehari. Barangkali, ya, barangkali. Bukankah hidup penuh dengan kemungkinan dan tekateki? Ia masih saja di depan jendela. Belum pagi, pikirnya, langit masih kelabu, embun belum sirna, masih saja lekat di bibir dedaunan, mengilap. Secercah air yang bikin hijau daun makin cemerlang, ia masih termangu. Di belakang ranjangnya, temannya masih terkulai, entah kenapa. Ia tak lagi bisa mengingatnya, tak tahu sudah berapa lama temannya terbaring di situ. Tak bercakap, atau sekadar bangkit untuk berdiri saja. Ia telah kehilangan sesuatu, entah apa, ia tak sanggup mengenangnya. Nyatanya, setiap denyut yang mengalir di tubuhnya kian menggenangkan semua masa lalu. Ia tak lagi ingat, kapan terakhir kali bercakap-cakap dengan temannya itu, malam kemarin, atau kemarinnya lagi. Ia tak ingin mengingat. Ia jadi goyah lagi, matanya masih menatap keluar, pekarangan kecil yang penuh dengan bunga-bunga, plastik-plastik es yang berserak. Ia rindu pulang, ke suatu kota di mana dulu ia berasal. Barangkali, tidur-tiduran

di ranjangnya, menanti Ibu yang sedang menyiapkan makanan, bercanda dengan ketiga adiknya. Ia sudah kesal dengan kota ini, tak ada seorang pun yang memedulikan kesehariannya. Ia dianggap tak ada, dianggap perusak kebahagiaan orang lain. Barangkali, ia sudah telanjur kangen pada rumah. Ba­ ngunan sederhana yang terus memeluk tubuhnya hingga ia merasa hangat dan nyaman. Pagi sebentar lagi datang, ucapnya. Matahari bangkit dari tidurnya, akan menyirami pekarangan kecil itu dengan lembing cahaya. Mengusap kesadarannya pelan-pelan, ia sudah tak tahan lagi. Diraihnya bungkus rokok kretek, diselipkan di bibirnya, disulutnya.percikan api membakar. Asap menerawang, menendang semua bayang-bayang, menendang setiap bimbang yang meronta di tubir badannya. Pagi makin putih, kerlip cahaya—menggoyangkan badannya, sampai ia merasa lega. Riuh orang tampak, bergegas, menghidupkan kendaraan, mengejar impian yang makin samar dan tak bertepi itu. Ia merasa dirinya begitu jauh, ia menggapai cahaya matahari, tak juga sampai. Hanya diraihnya udara yang kosong, tanpa warna. Pernah, ia berbincang dengan temannya itu, tentang warna angin, setelah membaca sajak di koran pada suatu pagi. Sungguh, tak kelihatan, tak pernah nampak di pandangan. Angin hanya bisa dirasakan

tanpa bisa disaksikan. Semacam hantu baginya. Tapi ia sudah tak lagi peduli dengan warna angin. Barangkali, angin pulalah yang terus menyilet dirinya. Angin pulalah yang memberikan ceruk tanda yang dalam pada hujan. Menyerpihkan rintik air yang yang rinai dipantulkan oleh bayangan sinar matahari: menjadi pelangi. Entah, sudah berapa tahun belakangan ini ia tak menyaksikan pelangi. Padahal ia sangat rindu dengan warna-warni yang ada di sana. Ke mana pelangi itu pergi? Ke manakah? Barangkali, perempuan itu adalah hantu, hanya menciptakan sekelebat imaji yang terus menyanderanya. Ia menatap temannya yang tidur di ranjang, belum juga terbangun, beku. Mungkin, temannya terlalu lelah setelah orasi di jalan berapa hari lalu. Temannya bilang, bila pejabat negera ini salah; semua salah. Lalu, orang-orang bilang bahwa diri mereka sendiri yang paling benar, termasuk temannya itu. Ia jadi berpikir, kalau semua benar siapa yang salah? Masih sama, jam segini, perempuan itu tak lewat di depan jendela. Perempuan yang tiba-tiba menarik hatinya. Yang menyebabkan ia bangun sepagi itu, meraba kesibukan yang menjadi uap di kepala. Ia ingat ketika perempuan itu tersenyum, ada debar yang lindap diam-diam., menyergap setiap pembuluh darahnya, sampai ia rikuh dan gugup. Perempuan yang lentik matanya, ramping tubuhnya, semampai, aih, aih— pokoknya tipe yang menurutnya ideal. Perempuan itu lewat hanya sekali, ia jadi penasaran, tak muncul-muncul lagi. Apa perempuan itu seperti angin? Yang seketika berhembus dan seketika itu pula pergi, yang berkelebat jadi bayangbayang dan merentaskan setiap hasrat juga keinginan jalang? Ia teringat seorang kenalan yang tak pernah dihubungi. Barangkali, orang itu juga sudah lupa. Ia meraih ponselnya, mencari angka-angka di buku telepon. Ah, alangkah memedihkannya! Angka yang begitu bersitegang, menarik ulur setiap erang dan keinginan. Ia tak jadi menelepon, ia merasa dibatasi oleh angka-angka itu. Sialan! Ia berteriak geram, ia berbalik badan, ditemukannya catatan-catatan semalam, kata-kata yang luluh dan dianggap sampah. Namun, ia membacanya perlahan, sambil sesekali menatap riang keluar jendela, membuang segala kekesalannya. Pagi sudah datang, ia tak ingin bergegas, ia ingin menatap segalanya dari kejauhan. Tapi pekarangan masih sama, daun-daun yang rimbun, bunga yang layu, plastik-plastik berceceran. Ia tak mengerti, sampai ia tahu, jika suatu hari ia atau temannya menjadi mayat yang tak dikenali lagi. n

Alex R Nainggolan, dilahirkan di Jakarta, 16 Januari 1982. Menyelesaikan studi di FE Unila Jurusan Manajemen. Tulisan berupa cerpen, puisi, esai, dimuat di banyak media.

SAJAK

Sajak- Sajak Muhammad Yunus Belajar Ilmu Hukum matahari yang terbit di barat bukanlah sebuah hukum tapi mungkin puisi yang sengaja ditulis bagi siklus bumi yang mati bulan yang berbentuk kubus bukanlah sebuah hukum tapi mungkin lukisan yang sengaja digambar bagi malam yang gemetar akar yang merambat ke langit bukanlah sebuah hukum tapi mungkin sebuah film

yang sengaja direkam dari pikiran yang tercekam menyeruput kopi di pagi hari mungkin sebuah hukum bagi setiap pekerja yang setia menafkahi anak dan istri. 2015.

Hukum Mencintai Pasal 1 Air susu yang mengakar

di tubuhmu adalah ibu bagi suami dan anakmu Pasal 2 Keringat yang menyiram bersih tubuhmu adalah bapak bagi istri dan anakmu Pasal 3 Jalan terbentang di hadapanmu dan setiap jejak yang ada adalah suamimu yang kukuh juga rapuh

Pasal 4 Setiap nyanyian dan doa yang merambat sepanjang subuh sampai malam adalah istrimu yang merawat juga gawat Pasal 5 Seluruh jiwa yang membuat suka duka juga cemas dan gembira adalah anak kita yang kukuh, rapuh, terawat, kadang juga gawat. 2015.

Kandang Besi Pada hujan pertama yang datang di bulan juni asmara telah menutup jendelanya maka kau ketuk pintu langit berulang-ulang memohon kemarau segera kembali menuju rumahnya yang mati seperti kandang besi dalam kamus sosiologi kandang besi tak punya hati

semuanya tampak terukur dan pasti maka tak ada cinta di dalam kandang besi. 2015.

Muhammad Yunus, advokat, pekerja di Komite Antikorupsi dan pelayan di Komunitas Berkat Yakin Bandar Lampung.


LENTERA

16 Dengan keanekaragaman budaya tersebut, kita harus saling menghargai dan menjadikannya kekayaan budaya di Lampung sebagai miniatur Indonesia. FEBI HERUMANIKA

B

AGI Dandenpomal Lanal Lam­ pung Mayor Laut (PM) M Fir­ daus Idrus, tanah Lampung adalah tanah kelahiran yang harus dicintai, dibangun, dan dimajukan dengan sepenuh hati. Meski terlahir sebagai keturunan keluarga Bugis asli Sulawesi Selatan, M Firdaus Idrus me­ ngajak Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang ada di Lampung untuk membangun Lampung dengan sungguh-sungguh. Hal ini menjadi tekadnya sejak kecil dan semakin kuat setelah dipercaya memimpin Kesatuan Keluarga Bugis Bandar Lampung. Di organisasi ini, M Firdaus juga ingin menciptakan hubungan kekeluargan, persaudaraan, kebersamaan, dan harmonisasi, serta memperketat kerja sama antara ang­ gota di mana pun berada, yang menjadi falsafah organisasi ini. Ia ingin KKSS Bandar Lampung dapat menjaga dan memelihara juga mengembangkan nilai-nilai budaya daerah Sulawesi Selatan dengan tidak menafikan budaya lain yang ada di daerah Lampung. Dengan keaneka­ ragaman budaya tersebut, kita harus saling menghargai yang menjadikan­ nya kekayaan budaya di Tanah Lada sebagai miniatur Indonesia. Selain itu, Firdaus juga bertekad meningkatkan kualitas sumber daya anggotanya agar bisa membangun Lampung dengan maksimal. Dia juga menanamkan motivasi dari makna keberadaan dan pengabdian anggota KKSS di mana pun berada. Sebagai orang yang taat beragama, M Firdaus mengajak anggotanya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dia selalu menanamkan kepada

anggotanya untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya konflik dengan mengedepankan musyawarah keluarga KKSS. Di tengah masyarakat yang beragam pun, anggota harus menanamkan sikap kegotongroyongan dan musyawarah mufakat. Firdaus sebagai ketua yang dires­ mikan pada 15 November 2015 ingin mengayomi anggotanya. Dia berharap anggota KKSS terus bersatu menjalin persaudaraan antara keturunan Bugis dan masyarakat Lampung. Laki-laki yang terpilih sebagai ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Se­ latan (KKSS) pada 2014 ini menga­ takan organisasi KKSS tidak dicam­ puradukkan dengan politik. KKSS bertujuan menciptakan hubungan kekeluargaan antara anggota dan masyarakat, bukan masuk unsur politik. “ Sejak berdirinya KKSS kami tidak pernah mencam­ puradukan dengan urusan politik. Un­ tuk itu perlu dipa­ hami tujuan KKSS, salah satunya me­ melihara keruku­ nan adat budaya Bugis, di mana pun tempat dan keberadaan ke­ luarga Sulawesi Selatan dengan masyarakat sekitar,” kata dia. Selain tidak men­ campuradukkan KKSS de­ngan unsur politik, peningkatan serta pe­ nanaman nilai pem­ bangunan di Lam­pung dan tingkat nasional harus di­lakukan. “KKSS harus bisa menghindari konf­ lik di masyarakat, mewaspadai keluar­ ga dari pelanggaran hukum, menjaga masyarakat dari ba­ haya narkoba,” kata ke t u a ya n g a k a n dikukuhkan pada 15 November 2015 itu. (EBI/M2)

Mayor Laut (PM) M. Firdaus. Idrus SH.MH Kelahiran Jabatan Nama Istri Anak

: Bandar Lampung, 13 Mei 1973 : Dandenpomal Lanal Lampung : Mayor Laut (K/W) Ellia Firdaus M Firel SB Firdaus (15) M Fidel F Firdaus (13) Futri Nabila Firdaus (8)

LAMPUNG POST MINGGU, 15 NOVEMber 2015

Orang Bugis yang Mencintai Lampung

FOTO: DOK.


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Modernitas dalam Lampung Fashion Week

Memilih Gaun Pengantin ala Atelier

“DENGAN keindahan, kita lestarikan seni dan budaya Lampung.� Slogan itu tepat sekali untuk pergelaran Lampung Fashion Week kali ini yang mengusung nilai-nilai budaya Lampung.

TAMPIL anggun dengan balutan gaun pengantin indah saat prosesi pernikahan menjadi dambaan setiap wanita.

HIJAB 17 LAMPUNG POST I MINGGU, 15 NOvember 2015

Busana Koko

Trendi nan Elegan

TUTORIAL

Model Menumpuk yang Elegan MENGIKUTI tren model hijab terbaru tidaklah sulit karena banyak pilihan cara berkerudung yang modis. Kini sudah banyak sekali rancangan-rancangan modern terbaru buatan para desainer Indonesia, tinggal bagaimana kita memilih gaya model jilbab yang sesuai dengan diri dan kepribadian kita. Apalagi saat ini mudahnya kita meniru atau mengikuti gaya berkerudung para desainer-desainer muda ataupun publik figur lainnya, karena sudah banyak tata cara berhijab atau tutorial modern, baik diperagakan dalam bentuk video maupun gambar. Gaya-gaya dari fashion hijab modern yang disuguhkan saat ini membuat banyak sekali orang yang meminatinya. Tidak sekadar memakai kerudung sebagai penutup aurat saja, melainkan mereka juga ingin menambahkan aksen keindahan pada gaya berkerudungnya. Terdapat banyak macam pola untuk beberapa gaya pada satu jilbab. Hanya keterampilan dan kreativitas tanganlah yang perlu kita butuhkan. Untuk tampil gaya dan modis tidaklah rumit. Gaya berbusana juga merupakan seni yang bisa membuat suatu nuansa keindahan bagi pemakainya sehingga dapat merasa cukup percaya diri dengan style berhijab yang dikenakan. Terlebih lagi pada saat momen-momen tertentu, tentu membutuhkan sebuah kreasi pada model hijab modern agar tampak lebih anggun dan menawan. Seperti salah satu model hijab buat pesta yang bisa diaplikasikan ini. Model menumpuk di bagian dada memberikan kesan anggun. Berikut ini tutorialnya: * Gunakan dalaman jilbab atau ciput. Ambil pashmina ataupun jilbab segiempat yang berbahan jatuh ataupun paris. Letakkan sisi kanan lebih pendek dari sisi kiri dan kaitkan di bawah dagu dengan peniti atau pentul.

* Ambil hijab bagian paling bawah sisi belakang, lalu letakkan di atas kepala dan kaitkan dengan pentul agar tak mudah lepas. n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Umumnya baju muslim untuk pria hanya berupa baju koko yang berbeda warna dan sedikit motif, tapi kini mulai bervariasi dan sedap dipandang mata. SRI AGUSTINA

B

ERBUSANA muslim umumnya memang didominasi oleh kaum hawa dengan beragam pernik dan coraknya, tetapi ternyata kaum adam pun memiliki pilihan tersendiri untuk busana muslim. Ini membuktikan bahwa tidak hanya konsumen yang menjadi target market dari dunia fashion, terutama fashion muslim. Kenyataannya para pria mulai dari remaja hingga dewasa juga selalu mencari informasi terbaru seputar baju muslim saat ini. Seiring dengan perkembangan baju muslim pada kaum hawa juga diikuti

perkembangan juga pada model baju muslim pria sehingga desain baju muslim pria semakin beragam dan bervariasi. Kalau kita amati sejak dulu, memang busana muslim pria ini sangat kalah dibandingkan dengan busana untuk wanita. Umumnya baju muslim untuk pria hanya berupa baju koko yang berbeda warna dan sedikit motif, tapi kini mulai bervariasi dan sedap dipandang mata. Bahan kain yang dipakai juga tidak monoton, yang artinya juga memadupadankan kain satu dengan kain lainnya dan bahkan dengan beberapa pernakpernik aksesori sehingga membuat desain baju muslim pria saat ini semakin diminati. Seperti pada kegiatan acara Lampung Fashion Week, awal November lalu di Mal Boemi Kedaton, banyak perancang yang membuat busana muslim pria dengan sentuhan kain tradisional dari Lampung, baik berupa ornamen tapis maupun sulam usus. Salah satu busana yang dikenakan model Bima Aditya besutan perancang Yusuf, menonjolkan kekhasan Lampung dengan koko motif kapal.

Busana berwarna merah bata ini pun pas dikenakan di acara formal, bahkan untuk pesta. Selain itu, tahun ini juga banyak model busana muslim pria yang didesain para perancang. Baju muslim pria berlengan pendek sekarang ini lebih banyak diminati para pria, khususnya remaja. Sebab, selain nyaman, juga sangat fleksibel untuk semua aktivitas dan kegiatan yang lain, termasuk acara-acara penting lainnya. Baju muslim jenis ini memang terlihat modis dan trendi jika dipakai oleh remaja khususnya, apalagi dengan pilihan desain yang semakin beragam saat ini. Sedangkan baju muslim pria berlengan panjang memang sangat cocok jika dipakai pada acara hari-hari besar Islam. Baju ini memiliki kesan lebih kuat bagi seorang muslim sehingga suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk memiliki model baju muslim berlengan panjang. Untuk modelnya juga tak kalah dengan yang berlengan panjang, berbagai motif telah ditambahkan untuk membuatnya tampak menarik dan elegan. (SAG/M2)

* Silangkan jilbab sisi kiri depan ke arah kanan dan kaitkan dengan pentul.

* Ambil bagian sisi kanan yang menjuntai dan ditarik ke atas kanan kepala hingga tampak menjuntai atau merumbai. Kaitkan dengan pentul.

* Untuk mempercantik tampilan bisa ditambahkan dengan badana. (SAG/M2)

n FOTO/NET.


KELUARGA

18

LAMPUNG POST MINGGU, 15 november 2015

Menjadi Ayah Idaman buat Keluarga Anda belum menjadi ayah bagi anakanak jika tidak bisa mengalokasikan waktu untuk mereka. Sekecil apa pun waktu yang Anda punya, berbagilah dengan mereka. SRI AGUSTINA

K

AMIS, 12 November, di laman jejaring sosial banyak sekali status tentang ucapan selamat Hari Ayah. Bahkan, di ponsel bapaknya anakanak pun banyak pesan berisikan hal serupa, sambil meminta untuk tetap menjadi pelindung keluarga terdepan. Bahkan, jika memperhatikan laman Google pada Kamis (12/11), ada tampilan yang unik dam sederhana yang menggambarkan sosok pelindung dalam keluarga, yakni ayah. Ya, Google merayakan Hari Ayah Nasional yang jatuh pada 12 November. Memang, Hari Ayah di Indonesia tak sepopuler Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember. Tak ada peringatan atau perayaan secara resmi. Sementara di luar negeri, seperti Amerika, Italia, Jepang, Belanda, Singapura, Filipina, Hong Kong, dan Jerman, Hari Ayah atau Fathers Day dirayakan setiap hari Minggu di pekan ketiga bulan Juni. Perayaan Fathers Day sendiri telah dimulai sejak awal abad ke-12. Biasanya, Hari Ayah akan dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan ke­ giatan kekeluargaan. Selain itu, ayah juga merupakan tulang punggung dan pelindung dalam sebuah keluarga. Namun, di Indonesia belumlah segempita di beberapa negara di atas tadi. Bahkan, masih banyak juga masyarakat yang belum mengetahuinya. “Apa benar ada Hari Ayah? Wah itu pasti karena iri dengan Hari Ibu kan,” kata Ny Merry, warga Bandar Lampung, seraya tertawa. Menurut ibu tiga anak ini, peringatan Hari Ayah itu yang pen­ ting si ayah mengerti porsinya sebagai kepala keluarga dan juga pelindung keluarga. “Meskipun mencari nafkah, bukan berarti ayah itu tak ikut membantu istri berbenah rumah dan mengasuh anak juga, ya sama-sama berba-

gai pekerjaan rumah tanggalah,” ujar Merry. Sementara kaum bapak pun tak paham soal keberadaan Hari Ayah. “Ah, apa ada Hari Ayah?” kata Hasan, karyawan bank swasta di Lampung Selatan. Meski demikian, Hasan setuju jika sosok ayah menjadi panutan buat istri dan anak-anak. “Yang pasti harus bertanggung jawab dan menjadi panutan,” kata dia. Keunikan dari Hari Ayah di Indonesia, pencetus perayaan Hari Ayah bukanlah kaum bapak, melainkan kaum ibu. Hari Ayah di Indonesia pertama kali digelar di Pendopo Gede Balai Kota Solo pada 12 November 2006 silam. Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) adalah pelopor peringatan Hari Ayah Nasional. PPIP sendiri adalah sebuah kelompok komunikasi lintas agama. Keputusan untuk menetapkan 12 November sebagai Hari Ayah setelah melalui kajian yang akhir­ nya diputuskan untuk membuat acara Deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia yang juga dilakukan di berbagai daerah, seperti Maumere, Flores, dan NTT. Seperti apakah menjadi ayah teladan? Berikut ini ada beberapa hal yang mencirikan sosok ayah idaman atau ayah teladan yang dicintai keluarga.

masalah. Jika sering bicara pada anak-anak ketika mereka masih kecil tentang berbagai hal, termasuk topik-topik sulit akan lebih mudah ditangani ketika mereka bertambah besar. Luangkanlah waktu, dengarkanlah ide-ide, dan persoalan-persoalan mereka.

malam) bisa menjadi bagian penting dari kehidupan keluarga yang sehat. Selain memberikan struktur pada hari yang sibuk, ini juga memberi anak-anak peluang untuk membicarakan apa yang sedang mereka kerjakan dan apa yang ingin mereka kerjakan.

Disiplin

Bacakan Cerita buat Anak

Semua anak membutuhkan bimbingan dan pendisiplinan, bukan sebagai hukuman, melainkan untuk menetapkan batasan-batasan yang masuk akal. Ingatkan anak-anak Anda akan ganjaran dan hukuman atas perbuatan mereka. Berikanlah imbalan yang berarti atas perilaku yang diinginkan.

Mulailah membacakan cerita bagi anak-anak semenjak mereka masih kecil. Setelah mereka lebih besar, doronglah mereka untuk membaca sendiri. Menanamkan kecintaan untuk membaca adalah salah satu cara terbaik memastikan anak-anak Anda mengalami pertumbuhan pribadi dan karier yang baik seumur hidupnya.

Jadilah Model Sempurna

Perlihatkan Kasih Sayang

Para ayah adalah model bagi anak-anaknya, entah mereka menyadarinya atau tidak. Seorang anak perempuan yang melewatkan waktu dengan ayahnya yang penuh kasih sayang, akan tumbuh dengan pengetahuan bahwa ia pantas diperlakukan dengan hormat oleh anak lelaki, dan apa yang harus dicarinya dalam diri seorang suaminya kelak. Para ayah juga dapat mengajari putra-putranya apa yang penting dalam kehidupan ini dengan mendemonstrasikan kejujuran, kerendahan hati, dan tanggung jawab.

Anak-anak butuh ketenteraman yang ditunjukkan dengan cara bahwa mereka diinginkan, mereka diterima dan dikasihi oleh keluarga. Orang tua, terutama ayah, perlu membiasakan diri merangkul anak-anak. Memperlihatkan kasih sayang setiap harinya adalah cara terbaik untuk memberitahu mereka bahwa Anda sayang pada mereka.

Hormati Ibu Anak-anak Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan ayah bagi anakanaknya adalah menghormati ibu mereka. Bagi seorang anak, ibu adalah sosok yang selalu i­ngin berada di dekatnya sekaligus tempat memperoleh ketenang­an jiwa. Jika Anda berhasil untuk menghormati ibu mereka atau istri Anda, anak-anak pun akan menghormati Anda.

Lewatkan Waktu Bersama Anak-anak Anda belum menjadi ayah bagi anak-anak jika tidak bisa mengalokasikan waktu untuk mereka. Sekecil apa pun waktu yang Anda punya, berbagilah dengan mereka.

Jadilah Guru Terlalu banyak ayah yang meng­a nggap bahwa mengajar adalah urusan guru atau orang lain. Seorang ayah yang meng­ajari anak-anaknya tentang ke­b enaran, tentang hal yang salah, dan mendorong mereka me­l akukan yang terbaik akan menja­dikan anak-anak mengambil pilihan yang baik ketika ia dewasa.

Tugas sebagai Ayah Tak Pernah Selesai Setelah anak-anak besar dan siap meninggalkan rumah pun, mereka akan tetap mencari hikmat serta nasihat dari ayahnya. Entah soal meneruskan pendidikan, pekerjaan baru, atau pernikahan. Ayah akan terus memainkan peran penting dalam kehidupan anak-anak, sementara mereka tumbuh, menikah, dan membangun keluarga sendiri. Bersiaplah menjadi ayah idaman buat keluarga. Selamat Hari Ayah. (SAG/M2) sriagustina@lampungpost.co.id

Makan Bersama Keluarga Makan bersama-sama (sarapan, makan siang, atau makan

n FOTO/NET.

Menanamkan Kebiasaan Membaca Buku pada Anak LEMBAGA pendidikan PBB merilis laporan yang menyatakan bahwa 250 juta anak sekolah dasar di seluruh dunia tidak tahu bagaimana cara membaca, menulis, dan berhitung. Fenomena ini disebut sebagai global learning crisis. Menurut Dewaki Bhujang Gajare, pendiri Little Reader’s Nook, klub membaca anak di Mumbai, India, cara terbaik agar anak tertarik pada buku dimulai dari kebiasan orang tua. “Anak-anak suka meniru orang tua mereka. Jadi, jangan hanya membaca untuk anak Anda. Tapi, juga baca buku untuk Anda sendiri dan biarkan anak melihat bagaimana Anda menikmati bacaan itu,” kata Dewaki. Oleh karena itu, Anda perlu menanamkan kebiasan membaca pada anak-anak dengan beberapa cara.

* Siapkan buku ilustrasi Anak-anak cenderung menyukai buku yang berisi gambar, warna, dan grafis menarik. Mereka lebih tertarik pada gambar yang disuguhkan daripada tulisannya. Maka dari itu, pilih buku yang memberikan banyak ilustrasi gambar dengan pesan yang halus.

* Budayakan membaca dengan anak Membaca buku bersama anak sejak kecil akan membangun kebiasaan membaca hingga besar. Baca buku yang mengundang rasa penasaran si kecil sehingga dia tertarik membaca lanjutannya sendiri.

* Diskusikan isi buku Ajak anak berdiskusi tentang buku yang sudah dibacanya. Bicarakan tentang apa saja yang baik atau buruk pada buku tersebut. Percakapan sekitar buku akan mendorong anak Anda lebih giat membaca.

* Kembangkan minat anak Perhatikan apa yang anak Anda sukai. Contohnya, bila si kecil gemar cerita dongeng, belikan buku-buku seputar dongeng.

* Sering berkunjung ke perpustakaan Ajak anak pergi ke perpustakaan atau toko buku. Bawa mereka ke bagian buku anak-anak. Sebab, dengan begini anak Anda akan terbiasa dengan buku di sekitarnya. (MTV/M1)

Dengarkan Keluhan Anak Seringlah bicara pada anakanak semenjak kecil untuk membuat keterbukaan atau meng­ atasi

n FOTO/NET.


LAMPUNG POST MINGGU, 15 november 2015

ESAI FOTO

19

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Seorang peragawati melenggok di atas catwalk yang dipenuhi pengunjung.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Ekspresi dan dandanan para peragawati saat tampil.

Modernitas dalam Lampung

Fashion Week “

DENGAN keindahan, kita lestarikan seni dan budaya Lampung.� Slogan itu tepat sekali untuk pergelaran Lampung Fashion Week kali ini yang mengusung nilai-nilai budaya Lampung yang dirajut dengan modernitas. Acara Lampung Fashion week yang diadakan pekan lalu di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung, itu menarik banyak

berhasil mengusung nilai budaya dalam modernitas, seperti kain tapis dan sulam usus untuk busana formal hingga busana pesta maupun buat para pengguna hijab. Beberapa perancang yang ikut unjuk koleksinya, antara lain Aan Ibrahim, Laila Al Khusna, Intan Amera, Eka Dewi, Rusdi Tapis, Raswan, Minak Ardha, Tommy, dan Rendie RK Gayla. (M1)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Para model saat di atas catwalk.

pengunjung dari beragam kalangan hingga pebisnis. Lenggaklenggok sekitar 50 model yang memamerkan busana karya para desainer Bumi Ruwa Jurai ini menjadi pertunjukan yang dinantikan. Kreativitas 25 perancang busana asal Lampung yang dituangkan dalam beragam busana ini ditampilkan secara apik dan mendapatkan apresiasi karena

Ekspresi para pengunjung yang menonton.


PARIWARA

20

Mesin fotocopy

INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838

ADVERTISING THE ONE ADVERTISING Advertising & e-Digiprint T : +62 721 – 56 001 56 email : one_adv@yahoo.com Bandar Lampung – Indonesia

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

Depot air minum Berkat filter, pusat grosir & eceran alat-alat depot air minum terlengkap & termurah, anda ingin membuat depot murah mulai hrg 8,5 jt berkualitas & bergaransi. Kami agennya Jl. Purnawiran Rayon 89 A Gunter. 5A9C147, 0821.8537.9610, 0896.9371.6333.

KEHILANGAN STNK BE 3231 EI, Noka. MH8BF45GAAJ-216012 Nosin. F4AIID-216103 an. Salam Arya STNK BE 4115 CK, Noka. MH1JF5134CK207468 Nosin. JF51E-3184726 an. Kurniatun

Kolam renang Dunia Kolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0851.0309.2567

KOMPUTER Dibeli Laptop, Noot Book, Komputer, Segala Kondisi, Harga Tinggi, Hub. 0812.3456.3136

KONVEKSI ELLY KONVEKSI mnrm psnan K aos,Kemeja,Jaket,Tas,Bordir,Sa blon,Prlngkpn Sekolah/Kantor/ Wisuda dll, Jl. Purnawirawan Raya No.56 Gunung Terang Bdl, Tlp. 0813.7791.7757/0721251468

CV. MitraAbadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PERCETAKAN CV PESONA DIGITAL PRINTING & PERCETAKAN: mengerjakan Banner, X-Banner, umbul-2, spanduk,brosur, stiker, kalender, kar tu nama, majalah, kaos, mug, PIN, Jl. ZA Pagar Alam No. 34 D Gd Meneg hub. 0858.4116.8180.

PRIVATE RANKING 1 PRIVAT. Guru datang ke rumah semua pelajaran TK, SD,SMP, SMA, menuju privat terbesar di Lampung. Hub. 0821.8260.0101 Pin. 5759FAB9.

KURSUS-KURSUS MENJAHIT Kursus Budi Wijaya membutuhkan Administrasi min SMA, Tenaga Pengajar Bhs Inggris, Mtk, IPA, IPS min. D3/mhs smtr 3, Jl Imam Bonjol No. 600 Sumberejo simpang lampu merah Kemiling. Call 0721-272966, 08896.53808498 Mr Lidya. Bingung Ajari Membaca, Menulis & Berhitung, Private saja dgn kami WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721-254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89.

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099, 081278001238.

RUMAH MAKAN RIKNIC KITCHEN CAFE’S menyediakan Susu Murni Rasa Mix Shakes Soda Mix dll, dgn tempat santai yg nyaman dgn NOBAR LAYAR LEBAR. Delivery: 07215600912/0813.6998.4777 Jl. P. Antasari No.59 Bdl.

0721-783.593, 783.679 Ext.1065

PEMASANGAN

PARIWARA AC

LAMPUNG POST MINGGU, 15 NOVEMBER 2015

BANCAR 0812.7960.7819. PIN 269DF1DO WENI 0812.8568.2530, 0896.9501.6419 TIARA 0822.8256.9696, 0899.5646.379

IKLAN

SOFTWARE Mnydiakn software toko, apotek & rmh mkn, hrg 1,5 Jt trmsk Instal, training 3x, konversi data. Hub. 0721-273453 PT. Andaglos, Jl. Pramuka, trminal Kemiling Blok R3 No.7/www. andaglos.com

SUMUR BOR RESTU IBU BOR menerima pembuatan sumur bor rumah tangga, pabrik. Hub. 0821.7832.8328. WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500.

TOKO 3B Balai Buku, Balai Busana, Balai Herbal. Menjual Busana Muslim/Muslimah. Anggur, Syar’i untuk keluarga dan bukubuku Agama Islam & obatobatan dll Jl. Raden Intan No.11 Blok B2 Lantai 1 Pasar Bawah telp.0813.6922.9009. ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexil0n, laser coor, produksi PT IINPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung).

ABEQU TOUR & TRAVEL mmbr Atacorp mmbk pndftrn keagenan bsns Tour & Travel, jual tkt pswat/KA, Vcr Hotel, Hub. Hp/ Wa 0813.7973.2007/Pin Bb 5363C49F ELEGANT, NYAMAN MERCYE200, CAMRY, HONDA A C C O R D , A L P H A R D , ABADIKAN MOMENT ISTIMEWA ANDA DGN MNGGUNAKN MBL PNGNTIN KAMI. HB.0813.6969.5051/082182032964.

TRAVEL PT AERO TRAVEL melayani perjalanan Haji Umroh/Haji Plus, Tou Domestic, Tour International, Vouche Hotel dll. Hub. 0721.470069.

UMROH Umroh murah di Lampung, $ 1.400 PT. Albayt Tour, sekret PonPes Miftahul Jannah BDL, Cp. Ust. Joko 0852.6905.9867/ 0857.5860.5864 PT. ARMINAREKA PERDANA penyelenggara perjalanan umroh, haji plus, umroh plus. Wujudkan niat anda ke tanah suci dgn mendaftar ke PT. ARMINAREKA PERDANA Jl. Sultan Agung No. 46 A Way Halim. Hub. 0811.794.551.

PROPERTY ATAP RANGKA BAJA RATU TRUSS trm pmsangan atp rmh, gdng, kntor, garasi dll dgn kwalitas tinggi & kokoh. Hub. Desi (0823.7393.7800), Deris (0853.8430.1698), Andre (0821.8499.5888), Heri (0852.7365.1979) Jl. Hayam Wuurk No. 22 Kedamaian Bdl.

CANOPY & STENLIS ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexilon, laser cool, produksi PT. IMPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung) SPESIALIS canopy, pgar, trlis, baja rngan, polding gate, dll mrah & bergrnsi. HP. 0853. 7800. 8111 , 0852.0833.2414

TANAH dijual Dijual tanah Ls 6 Ha SHM terletak di Jl. Raya Mincang Ds Negeri Agung Kec. Talang Padang Kab. Tanggamus Lampung. Hub. 0813.8377.8077

Dijual Tanah Luas 4.429 m, SHM, dekat SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Hub : 0812.7929. 518 (Tanpa Perantara) Dijual Tanaha L. + 2 ha, SHM, cck utk Perumahan di Jl. Budi Utomo, Margojadi - Metro, Hub. 0812.7256.1388. Dijual Tanah uk. 20 x 12 = 24 m2, AJB, Lok. Jl. Raden Gunawan – Hajimena dpn Pom Bensin (Kearah Tataan) Hrg. Nego (TP) Hub. 0812.7263.1789 Jual Tanah LT. 300 m2, Desa Karang Sari – Jatimulyo, SHM, Hub. 0853.6613.4441 D i j u a l Ta n a h 3 0 . 0 0 0 m , Lok. Padang Cermin, Punduh, cck utk Tambak & Pariwisata, Hrg. 25.000/m Hub. 0815.4088.5590

PERUMAHAN Mau rumah murah subsidi atau non subsidi, pt hrg hingga 50 jtan Angs 600 – 2 Jutaan, bis tanpa DP juga, lok. Strategis.. Hub. 0822.8165.7114 Pin 5A373F4E

JUAL KOS

O

NEG

Kos 26 Pintu + 2 Rmh Type 60 Minimalis + 3 Kios IMB + SHM lengkap Nama Sendiri

TOUR & TRAVEL Dijual Cepat Rumah, LT. 2.840 m2, 60x40 m2, LB 800 m, SHM Jl. Way Ngarip No. 6 Pahoman B. Lampung, Hub. 0852.6740.6176

SEWA MBL/CARTER AVANZA, INNOVA, ELF, BUS WISATA KE JKT, BANDUNG, JOGJA, SOLO, JATIM, PALEMBANG, PADANG DLL DGN PELAYANAN DRIVER YG RAMAH. HUB. 0813.6969.5051.

KANTIN DIJUAL

HAPPY TOUR LAMPUNG menyediakan vocher Hotel & tiker pesawat mulai dari Rp 206.000 – rute Lmpg – Jkt (selama seat tersedia). Hub.0721.257711/12. SMS 0899.2266.168.

Dijual kantin & seisinya di Jl. Pulau Morotai / Antasari Jagabaya 2 Bandar Lampung sebelah Hotel Asoka / Kampus DCC, HARGA NEGO

Hub. 0821.8316.4303

CV. SRIKANDI LENGKAP & NYAMAN. AVANZA INNOVA PAJERO SPORT,FORTUNER,DOUBLE C ABIN,CAMRY,MERCY,ALPHA RD,ELF,BUS WISATA. HUB. 0813.6969.5051 JUGA MELAYANI ANTAR JMPT BANDARA (ON TIME)

PAGAR KELILING + PARKIR LUAS TERISI FULL PENDAPATAN 140 JT/ TH LT. 1.467 M2, LB. 700 M2, STRATEGIS, DIBLKANG UNIVERSITAS MALAHAYATI DPN PRUMNAS BKP 900 M DR RMH REAL ESTATE SPRING HILL, JL. BUKIT MERANTI NO. 88 KEPAYANG – RJ. BASA BDL

Hub. 0811.727.244

Promo type 36/72 harga cash 140/120 Jt lokasi Palapa SMA N 3 Gd Air Jl. Keberisihan hrg 135/115 Jt cash promo dri 19/27 – 10-2015. Hub. 0812.7874.4907.

TOKO BANGUNAN Menyediakan Granit, Sanitair, Water Heater, Westafel, Kompor, Sink Shower, closet, macam-2 pintu PVC+kunci (utk keperluan kamar mandi & dapur) Jl.P.Emir M.Noer Blok A No.5 Palapa B.Lampung hub. 07217623167/082880664349.

Dijual 1 unit ruko SHM 3 Lantai, LT/ LB : 151/ 380 m2 di Jl. Kartini – Bdl, Harga 2,7 M (nego) Hub. 087899191058

PURI GARDEN & GUESTHOUSE www.kesumayudha.com 200rb/hri disc 10%, paket 1 minggu 1 Jt, Cp. 0721-785868/ 0818-8741839/ 0812-18514378, Jl. P. Seribu No. 50 Sukarame bdl

ALMUNIUM Mengerjakan & terima pesanan: kusen almunium, rak piring, etalase, folding gets, rolling door, lemari counter hp, pintu kamar mandi, kaca pintu expanda dll Jl. Untung Suropati No.52 Labuhan Ratu telp.0812.7348.4384

Sisa 1 unit Lt/Lb (120/150) Nego, Murah, Kodya, Bandar Lampung, 0813.6838.1598 / 0878.9919.2628

TANAH KAVLING Jual tanah kavling Desa Sabah Balau lokasi strategis Bayar DP tanah dapat dibangun, lokasi 2 km dari Perum Permata Biru/ Golf. Hub. 0813.6929.7617.

Perumahan di dekat Kampus Unila DP 17 Jt Angsuran 2,5 Jt x 15 tahun. Hub. 0822.8067.8397 Pin BB 2A85F35B

JUAL RUKO NEGO

JUAL RUMAH

RUKO 2LT, UK. 4 X 14 M, SHGB + IMB LENGKAP

STRATEGIS SEBELAH INDOMART + DPN ALFAMART HNY 100 M DR SPBU BERINGIN RAYA DKT BANK BCA + BANK BTN BERINGIN RAYA KEMILING, HDP TIMUR, RUKO BERINGIN RAYA BLOK. BR 9 NO. 25 JLR 2 JL. TEUKU CIK DITIRO, BERINGIN RAYA KEMILING BDL

Hub. 0811.727.244

RUMAH TINGGAL

LB. 100 M2 LT. 150 M2

HDP TIMUR, SHM + IMB LNGKP, 3KT, 2KM, RT, RK, DPR, CARPORT, STRTGS DKT GIANT, SPBU, BANK BCA, BANK BTN BERINGIN RAYA – KEMILING,

JL. BAWANG BLOK. B3 NO. 19 BERINGIN RAYA KEMILING BDL

Hub. 0811.727.244

LOWONGAN Dibutuhkan segera lulusan Tata Boga Pria & Wanita min umur 19 thn. Cv dikirim ke Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 48 Pahoman Bdl. URGENTLY sopir Sim B1 mx 38 thn pnddkn Smp, Ldr Store P/W pnddkn D3, SPG pnmpiln mnrik pnddkn Smu/K, dtng lngsng dgn lmrn lngkp. Jl. Tembesu No.8 Campang Raya Bdl. URGENTLY Sopir Sim B1, max. 38 thn, pnddkn Smp, Maintenance Smk Listrik, Spg pnmpln mnrik, pnddkn Smu/K, dtng lgsng dgn lmrn lngkap, Jl. Tembesu No. 8 Campang Raya BDL

PT SUKSES MANDIRI UTAMA mbutuhkan tenaga kerja luar negeri tujuan Malaysia (pabrik): Western Digital, Sony Elektronik dll. Wanita, umur 18 – 32 th, SMP/SMK/SMA sederajat. Hub.0812.8833.6190 (Bp. Rafael) Jl. P. Damar Ruko 032/006 Way Kandis Bdl. Dibthkn Sales Counter Dtg lgsg ke Sumber Jaya Variasi Jl. Raden Intan No. 27 Tanjung Karang.

LOWONGAN Dibutuhkan:

1. Administrasi Staff 2. Teknik Mesin Bubut Kualifikasi sebagai berikut: - Pria dan Wanita (1) - D3/S1 Ekonomi (1) - STM/S1 Teknik (2) - Usia maksimal 35 thm (1,2) - Loyalitas dan pekerja keras Kirimkan lamaran ke :

PO BOX 1003 atau

Jl. Ir. Sutami KM 11 Desa Lematang. Kec. Tanjung Bintang Kab. Lampung Selatan.

OTOMOTIF SERVICE IN AUTO 22 js crbon clean,Cci lmp,scning ecu,msn kki2,Cstm projcktor, Mdfksi,dll Jl. Morotai Gg. H. Aliun No. 3 Sukarame, Hub. 0821.8518.7776

VARIASI C A R I S C O VA R I A S I m n r m kc flm, Audio mbl, Alar m mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476.

TOYOTA

HONDA Jual: Honda Jazz’04, Jazz Rs’08, Jas RS’10, Honda Accord’08, Innova 2.50’11, Mazda 2 ‘13, Brio Sport’13, Innova 2.0 G’15, Innova 2,5 G’13, Innova 2.0 G’13, Land Cruiser’11, Hardtop’82, Merci C.200’10, Agya’14, Innova 2,0 G’05/Plat JKt-Lmpg. Hub. 0823.0689.9997 (Teguh – Motor).

BUTUH MOBIL ???

HUB. MONICA

AG Aneka Gallery MENJUAL : Ä‘Ĺ? Ä‘Ĺ? Ä‘Ĺ? Ä‘Ĺ? Ĺ?

Ĺ? Ĺ? Ĺ?Ä‚Ä‚ Ĺ? Ĺ?

Ĺ? Ĺ? Ĺ? Ĺ? Ĺ? Ĺ? Ĺ?

DP 20 juta

Colt Diesel DP 28 juta

DP 50 juta

Pajero Sport

DP 12Jt-an

DP 61 juta

TERIOS

GRANMAX PU DP mulai 8Jt SIRION

DP mulai 20Jt

JL. P. EMIR M. NOER NO. 4 KEL. SUMUR PUTRI KEC. TELUK BETUNG UTARA

TELP. 5630069 HP. 0812 7956 5757

PROMO AKHIR TAHUN MITSUBISHI MIRAGE

Pajero Sport

DP 10 juta

DP 65 juta

GEBYAR PROMO AKHIR TAHUN Dapatkan Harga & Diskon Spesial Setiap Pembelian Unit Suzuki Type Apa Saja

MIRAGE DP 20 juta

JOFIAN 0812.2657.8818

CARRY PU DP 9 JT

MOBIL DIJUAL Colt Diesel L 300 Dekra 125 PS

Bunga

0

KARIMUN

WAGON R DP 10 JT-an

Honda Freed (PSD) 1.5L At, Thn. 2010 Akhir, WhitePearl, Hub. 0812.7144.2770.

AAN BARI 0812.7910.0499 0823.7732.6545

ADHA

0812-7111-2995 ERTIGA DP 27 JT

% DP 18 juta

PROGRAM AKHIR TAHUN DP 12Jt-an

ATIK 0822.8037.5005 SANO 0812.7207.0999 TAMARA 0812.7809.6170

GRANMAX DP 8Jt-an

AYLA

DP11Jt-an

TONY

0852-6987-0888

XENIA GRANMAX PU AYLA TERIOS

FUSO

0822-8297-9676

DP mulai 20Jt

OKY 0812.7219.1915

L 300

POWER STERING WING MOTOR. AHLI Power S t e r i n g Pe m a s a n g a n r a p i ser vis ok DIJAMIN PUAS. Hub. 0896.3163.3102 / 0852. 6956.6067, Jl. Sultan Agung (jalur 2) Way Halim B.Lpg.

HONDA LAMPUNG RAYA

Toko

Jual Avanza ’09 Innova’07, Kijang Krista’04, Terios TX’11, Agya’13, Captiva’08. Hub. Autozone (0812.7117.4091).

ERTIGA DP 9 JT-an KARIMUN

WAGON R DP 7 JT-an

CARRY PU DP 7 JT-an PRIORITAS LUAR KOTA BERKAS KITA JEMPUT

I’AM

0853.7751.1000

RADEN

0852.1131.7679

LUXIO JALAN-JALAN KE PULAU TANGKIL JANGAN LUPA MEMBAWA SUSU, KALAU ANDA MAU BELI MOBIL JANGAN LUPA BELI DAIHATSU.

AGUS A

0812.7240.5010 BB. 52BF7956

ARDI

0821.8101.9891

PAKET HEMAT DP 10 JT-AN

New MOBILIO BRIO HR-V

NOVITA

0812.7975.0187


SUZUKI CARRY ST150 PICKUP THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BOK NHR THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

LAMPUNG POST

DAIHATSU GRAN MAX MINIBUS THN 2012 HUB: PUTRA 0818 711125

21 79 JT NEGO

89 JT NEGO

99 JT NEGO

95 JT NEGO

85 JT NEGO

110 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND

85 JT NEGO

45 JT NEGO

MINGGU, 15 NOVEMBER 2015

DAIHATSU GRAND MAX BOK THN 2010 HUB: PUTRA 0818 711125

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

DAIHATSU GRAND MAX BV MINIBUS THN 2011 HUB: PUTRA 0818 711125

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


ILMU DAN TEKNOLOGI

22

LAMPUNG POST MINGGU, 15 november 2015

Mencari Solusi Kesehatan lewat Practo

FOTO: DOK.

Timbangan Cerdas buat Pengusaha Laundry Selain memberikan ukuran berat yang lebih pasti melalui konsep digital, timbangan ini juga dapat secara otomatis mencetak nota harga melalui printer. RUDIYANSYAH

B

ERAWAL dari kekesalannya yang kerap mendapatkan pelayanan kurang gesit dari penjaga jasa laundry, Dwi Fitrani (21), mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya, menciptakan timbangan pakaian cerdas. Selain memberikan ukur­ an berat yang lebih pasti melalui konsep digital, alat ciptaannya juga dapat secara otomatis mencetak nota harga melalui printer khusus dalam hitungan detik. Karyanya sangat cocok bagi peng­ usaha jasa laundry yang ingin me­ layani pelanggan dengan cepat dan timbangan pasti. “Saya memang suka pakai jasa laundry dan kebanyakan mereka masih menggunakan timbangan manual sehingga penentuan harga belum akurat. Belum lagi mereka harus membuat nota secara manual, agak ribet dan lama. Jadi saya punya

inisiatif membuat alat ini,” kata Dwi, saat diwawancarai Lampung Post, Kamis (12/11). Mahasiswi Fakultas Ilmu Kom­ puter ini menjelaskan ia merancang timbangan pakaian digital tersebut sebagai tugas akhirnya. Dwi meng­ gunakan konsep timbangan digital dengan memakai sistem mikrokon­ troler ATMega328 Arduino yang dipadukan dengan Modul HX711. “Saya memang sengaja memakai keduanya supaya keakuratan tim­ bangan semakin bagus,” kata Dwi. Selain itu, ia memadukannya dengan sensor load cell sebagai sen­ sor ukur berat. Timbangan pakaian cerdas itu juga diberi tambahan sebuah liquid crystal display (LCD) yang secara langsung menampilkan ukuran berat dan jumlah harga. “Alat timbangan digital yang diser­ tai dengan keterangan harga produk memang sudah ada di pasaran, tapi alat ini memiliki kelebihan, yakni bisa langsung mencetak struk,” kata gadis kelahiran 20 Februari 1994 ini. Saat mengoperasikannya, tim­ bangan pakaian digital ciptaan Dwi disambungkan langsung ke printer khusus kasir (thermal printer). “Saya buat dua pilihan, bisa otomatis, bisa juga manual untuk print struknya,“ ujar Dwi. Untuk yang otomatis, alat timbang­ annya dapat melakukan print struk berisi berat dan harga yang harus dibayar setelah 5 detik pakaian ditim­

bang. Sementara untuk yang manual, Dwi membuat sebuah tombol pence­ takan struk. Setelah melakukan penelitian sejak Februari 2015 lalu, pada akhir Agustus hasil ciptaannya berupa timbangan pakaian cerdas mem­ buat Dwi lulus sebagai diploma teknik komputer. Dia mengaku akan terus mengembangkan alat ciptaan­ nya tersebut, meski ia juga harus merogoh kocek cukup dalam untuk membuat alat tersebut. “Sekitar Rp5 juta, karena harus membeli printer khusus yang harg­ anya Rp2 juta lebih, tetapi memang saya memilih printer yang kualitas bagus. Saat ini printer yang saya gunakan juga masih terpisah dengan timbangan. Ke depan saya ingin printer tersebut juga menyatu de­ ngan mesin timbangan supaya lebih simpel,” kata Dwi. Dwi juga mengaku masih terus berkoordinasi dengan pihak kam­ pus IBI Darmajaya untuk mencoba mematenkan alat ciptaannya. Dia berharap akan banyak pengusaha laundry yang tertarik untuk meng­ gunakan alat ciptaannya. “Supaya timbangannya lebih valid, jadi pelanggan juga akan semakin puas,” kata Dwi yang menyatakan bagi yang berminat dengan alatnya tersebut bisa menghubungi pihak kampusnya. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

KESEHATAN menjadi kebutuhan semua orang. Melihat peluang itu, Practo, platform layanan kesehatan, mengumumkan rencananya untuk masuk ke pasar Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah populasi keempat terbesar di dunia, dengan membawa Practo Search. Practo Search bakal hadir dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Practo Search memungkinkan kon­ sumen untuk melakukan pencarian melalui database dokter yang sudah diverifikasi dan menemukan dokter yang tepat untuk mereka. Konsumen dapat mencari dengan menggunakan nama dokter, spesialisasi, dan bahkan gejala kesehatan yang dirasakan. Ketika hasil pencarian diperoleh, konsumen dapat mengklik Practo Profile untuk setiap profesional atau instusinya guna mengetahui informasi yang lebih perinci, termasuk tahun pengalaman, kualifikasi, afiliasi dan spesialisasi, serta foto-foto klinik yang bersangkutan dan mendapatkan koordinat GPS lokasi untuk navigasi yang mudah ke lokasi, langsung dalam Practo App. Dengan ini, Practo akan menghadir­ kan database dokter terbesar bagi masyarakat di Tanah Air. Konsumen di Indonesia akan dapat melakukan pencarian di antara lebih dari 4.200 dokter yang sudah diverifikasi di

Tips Membuat Konten Menarik di YouTube PENGGUNA YouTube di Indonesia semakin aktif, baik sebagai penonton atau untuk mengunggah video. Tetapi sebagian besar dari mereka juga aktif melewati video iklan yang sering diselipkan di awal, di akhir ataupun di tengah video. Karena itulah, YouTube mengadakan acara mengenai cara pembuatan iklan yang efektif. Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami mengatakan untuk membuat iklan berupa video, ada enam hal yang harus diperhatikan oleh pembuat iklan jika mereka ingin iklannya sukses. 1. Buat format video yang mudah untuk dibagikan Veronica menjelaskan salah satu hal yang dapat membuat sebuah video menjadi viral adalah jika video tersebut memiliki relevansi dengan kejadian yang sedang ramai dibicarakan di masyarakat. “Misalnya, kemarin kemenangan Persib di Piala Presiden atau masalah kabut asap,” kata dia. Hal lain yang membuat video menjadi viral adalah jika video tersebut mengandung nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Di Indonesia, nilai tersebut berupa cinta dan kekeluargaan karena masyarakat Indonesia menyukai video yang emosional. 2. Kolaborasi dengan YouTuber Bagi perusahaan yang ingin membuat

lebih dari 60 persen klinik di seluruh DKI Jakarta melalui situs Practo atau aplikasi yang secara khusus dibangun untuk kawasan ini. Sasaran Practo adalah untuk mem­ buat daftar seluruh profesional layanan kesehatan di Indonesia. Untuk memastikan agar datanya te­ percaya, tim Practo secara langsung menyisir setiap jalan dan melakukan verifikasi profesional kesehatan yang mendaftar secara cuma-cuma. Practo berencana akan mem­ perluas cakupan ke kawasan yang lebih luas meliputi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Selain itu, Practo akan memperluas penawaran bagi konsumen sehingga mencakup segmen layanan kesehatan yang lebih luas, seperti wellness, fitness, apotek, dan obat-obatan untuk mencegah dan mengobati gangguan kesehatan. “Kami senang sekali berkesempatan meluncurkan Practo di Indonesia dan menyederhanakan pengalaman layan­ an kesehatan bagi jutaan konsumen di kawasan ini. Dalam beberapa bulan ke depan kami akan memperluas cakupan dan lini produk sehingga konsumen dapat mengambil tindakan yang lebih baik dalam masalah kesehatan dan menjalani hidup yang lebih sehat,” kata Founder & CEO Practo Shashank ND. (MTVN/M1)

iklan berupa video tetapi tidak tahu hendak membuat video yang seperti apa, dia menyarankan untuk melakukan kolaborasi dengan YouTuber Indonesia yang memang sudah populer. “Salah satu keuntungan melakukan kolaborasi adalah karena sang YouTuber sudah memiliki fan base,” kata Veronica. Perusahaan harus memilih YouTuber yang tepat dengan memastikan bahwa karakteristik YouTuber sesuai dengan image perusahaan dan penonton sang YouTuber memang sesuai dengan target pasar pihak perusahaan. 3. Berinteraksi dengan penonton Biasanya, masyarakat akan lebih tertarik pada seseorang daripada pada sebuah merek. Veronica menjelaskan saat berinteraksi, perusahaan dapat meminta umpan balik pada penonton, biasanya berupa komentar. Meski belum bisa diterapkan dengan sukses di Indonesia, tetapi di negara lain, terkadang perusahaan bahkan bisa mendorong penonton untuk membuat video dan pihak perusahaan akan membuat konten yang merupakan gabungan dari video buatan penonton. 4. Buat video yang mudah dipahami “Terutama saat Anda membuat video berseri,” kata Veronica. Meski membuat video berseri, setiap video harus dapat ditonton secara terpisah. “Jangan seperti sinetron, yang mengharuskan penonton untuk menonton semua episodenya agar bisa mengerti jalan ceritanya,” katanya. (MTV/M1)


PERJALANAN

LAMPUNG POST MINGGU, 15 november 2015

n LAMPUNG POST/PIXELGRAPHER LAMPUNG

Sejumlah pengunjung menikmati suasana Curup Tujuh, Linggapura, Lampung Tengah.

23

n LAMPUNG POST/PIXELGRAPHER LAMPUNG

Seorang pengunjung ber-selfie di Curup Tujuh, Linggapura, Lampung Tengah.

Curup Tujuh Linggapura Simpan Pesona Alami Menjelajahi alam memang tak pernah membosankan. Bahkan, ada kerinduan sendiri untuk kembali dan dekat dengan alam. RUDIYANSYAH

A

IR terjun merupakan salah satu magnet keindahan alam yang banyak dicari masyarakat, karena suasana, kesejukan, bahkan perjalanan menuju ke air terjun tersebut menjadi sesuatu yang membekas di hati. Begitu juga dengan air terjun Curup Tujuh, Linggapura, Lampung Tengah. Di puncak ke lima, kami disuguhi pemandangan air terjun di antara tebing batu hitam. Sebuah jembatan alami dari pohon tumbang menjadi tempat menikmati keindahan pesona air terjun Curup Tujuh. Hempasan angin bercampur butiran airnya sungguh menyegarkan dan menjadi surga tersembunyi yang konon di tingkat tertingginya menjadi tempat singgah para bidadari. Berbekal informasi dari salah seorang anggota komunitas pencinta foto Pixelgrapher Lampung, Sabtu (7/11), kami melakukan perjalanan menuju air terjun Curup Tujuh tersebut. Nama Curup Tujuh juga oleh masyarakat sekitar diartikan karena air terjun tersebut memiliki tujuh tingkatan aliran airnya. Setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam dari Kota Bandar Lampung, rombongan menyempatkan singgah di kediaman salah satu rekan yang berada di Desa Linggapura. “Kami tertarik mengunjunginya karena dari cerita teman saya, air terjun ini sangat alami dan jarang orang yang mengeskplornya,” kata Rangga yang ikut melakukan perjalanan. Sayangnya, untuk sampai ke lokasi tersebut pengunjung tidak bisa meng-

gunakan kendaraan umum. Jika menggunakan transportasi umum bisa dari Bandar Lampung, pengunjung hanya bisa sampai persimpangan Gunungsugih dengan biaya bus Rp15 ribu. Perjalanan masih harus dilanjutkan menggunakan angkot menuju Kecamatan Padangratu yang beroperasi hingga pukul 12.00 saja dengan biaya Rp15 ribu, dan harus menggunakan jasa ojek kembali hingga menuju jalan setapak ke Curup Tujuh. Mengingat medan dan akses yang masih sulit dijangkau, menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor, bisa jadi pilihan. Dari kediaman rekan kami Alfin Pramanda, kami masih harus menempuh perjalanan sekitar satu jam menggunakan kendaraan roda empat. Setelahnya kami masih harus menempuh jalan setapak sejauh kurang lebih 5 kilometer. Perbukitan dan sungai menjadi pemandangan sepanjang perjalanan. Tumbuhan hutan dan aneka satwa, seperti kicauan burung, juga menemani. Tapi, perjalanan yang sangat melelahkan itu terbayar tuntas ketika sampai di lokasi dan terlihat aliran air yang jatuh dari atas gunung sehingga menimbulkan percikan yang membasahi wajah. Pada tingkat pertama, kami masih disuguhi aliran air terjun yang tak begitu tinggi. Menuju tingkatan kedua, sebuah tebing lebar memecah aliran air menjadi tiga air terjun besar. Tanpa menunggu lama, kami pun bersukacita dengan bermain air di sana. Masih penasaran dengan tingkatan lainnya, kami pun melanjutkan ke tingkat tiga hingga kelima. Kolam sedalam 2 meter menjadi pemandangan tersendiri, apalagi suhu dingin benar-benar terasa saat menyibak air. Dari sebuah pohon tumbang yang membentuk jembatan alami, kami mengabadikan foto dan bersantai. Tepat di depan kami, air terjun

n LAMPUNG POST/PIXELGRAPHER LAMPUNG

Pengunjung menikmati suasana di ketinggian di Curup Tujuh, Linggapura, Lampung Tengah.

n LAMPUNG POST/PIXELGRAPHER LAMPUNG

Pengunjung menikmati suasana kolam di Curup Tujuh, Linggapura, Lampung Tengah. setinggi sekitar 100 meter menjadi pemandangan. Tak sekadar menikmati pemandangan, beberapa rekan pun memilih menceburkan diri ke kolam air yang dingin tersebut. Sayangnya kami hanya bisa menjelajah Curup Tujuh

hingga tingkat ke lima karena sulit akses menuju ke level berikutnya yang sangat terjal. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar, warga juga jarang yang menjelajah hingga ke air terjun di tingkat

ketujuh. Konon, di level ketujuh itu terdapat patung wanita berdiri di tengah-tengah sungai yang diyakini sebagai jelmaan seorang bidadari. “Walau hanya sampai puncak ke lima, ternyata pemandangan dan bentuk air terjunnya pun sangat memanjakan mata. Percikan airnya cukup menyejukkan badan dan telinga. Dan kami pun puas berenang di air terjun tingkat pertama dan kelima,” kata Rangga. Selain sebagai objek wisata yang masih alami dan jarang dijamah, air terjun Curup Tujuh juga merupakan sumber air yang menghidupi kebutuhan warga di sekitarnya. Banyak warga yang menggunakan aliran sungai yang berada di bawahnya untuk keperluan mandi, mencuci, dan lain-lain. Bagi Anda pecinta traveling alam, air terjun Curup Tujuh, Linggapura, Lampung Tengah, bisa menjadi salah satu tempat yang harus dikunjungi. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id


desain

24

LAMPUNG POST MINGGU, 15 november 2015

Memilih Gaun

Pengantin ala Atelier

Setiap calon pengantin juga harus memperhatikan bolero atau jaket gaun. Untuk orang berbadan gemuk akan lebih pas jika memilih bolero berlengan panjang atau setengah lengan dengan lace (renda) yang tak penuh. RUDIYANSYAH

T

AMPIL anggun dengan balu­ tan gaun pengantin indah saat prosesi pernikahan menjadi dambaan setiap wanita. Untuk itu, memilih gaun pengantin yang sesuai de­ngan postur tubuh menjadi sangat penting. Saat berkunjung ke Atelier Stu­ dio (Bridal, Rental Gown, Beauty Bar) di Jalan Ahmad Yani No. 17, Bandar Lampung, Lampung Post mendapat­kan beberapa referensi gaun pengantin. Natalia, operasional manajer Atelier dan Anastasia, menjelaskan saat ini tren gaun pengantin dengan tema simpel dan elegan. Warna putih masih mendominasi. Sementara untuk desain, Natalia menyebut potongan mermaid (putri duyung) dan gaun besar (ball gown) masih menjadi patokan. Khusus untuk gaun bertema duyung adalah gaun dengan desain ramping pada bagian atas tubuh dan me­lebar pada bagian kaki. Model ini cocok untuk orang yang memiliki badan besar. Untuk yang berbadan kecil, menu­ rut Natalia, gaun dengan desain ball

gown dengan potongan lebar dari bagian dada bisa menjadi pilihan. “Meski demikian, kami juga siap membuat desain tersebut mengikuti ukuran badan, dengan beberapa trik,” kata dia. Selain memilih desain, menurut­ nya, setiap calon pengantin juga harus memperhatikan bolero atau jaket gaun. Untuk orang berbadan gemuk akan lebih pas jika memilih bolero berlengan panjang atau set­ engah lengan dengan lace (renda) yang tak penuh. Sementara untuk yang berbadan kurus bisa memilih bolero pendek ataupun panjang den­ gan renda lebih penuh. “Di sini kami mendesain balero secara khusus, membuat rendanya dengan hand made sehingga sangat detail dan cantik dengan tambahan payet,” kata Natalia sambil menun­ jukkan bolero berlengan panjang. Selain bolero, pemilihan kerah gaun juga bisa dilakukan. “Kalau leher pendek, lebih baik meng­ gunakan kerah bulat, sementara leher panjang bisa memilih kerah sanghai,” kata dia. Natalia juga menunjukkan salah satu koleksi gaun bertema duyung. Bahan yang digunakan adalah tile silky kuali­ tas terbaik sehingga bertekstur halus. Meski mendesain penuh lace di bagian tubuh atas, Natalia membuat desain yang simpel pada bagian bawah gaun. Hanya di bagian ujung gaun yang diberi renda bertema Prancis. “Saat ini memang koleksi kami lebih didominasi motif Prancis kare­ na lebih elegan dan tidak begitu penuh, untuk menampilkan kesan glamor kami biasa menambahkan pa­yet penuh,” kata Natalia. (*1/M2)

FOTO: DOKUMEN ATELIER

Gaun Prewedding

FOTO: DOKUMEN ATELIER

Usai membahas gaun pengan­ tin, menurut Natalia, memilih gaun prewedding juga sangat penting. Saat ini, desain ball gown masih menjadi tren. Gaung besar dengan warnawarna cerah sangat cocok untuk gaun prewedding. “Kalau untuk gaun pernikahan memang keban­ yakan ingin tampil elegan dengan warna putih, tetapi untuk prewedding gaungaun aneka warna, khusus­ nya warna pastel, masih digemari karena memberikan kesan gembira dan unik,” kata Natalia. Beberapa koleksi di Atelier, khusus untuk gaun prewedding, memang didominasi warna cerah dan pastel. Selain itu, menurut Natalie, gaun prewedding-nya juga sebagian besar menggunakan renda bunga 3D. Untuk kesan glamor pada beberapa gaun juga diberikan payet-payet kecil. “Kalau sekarang memang lebih banyak yang

normal Rp23 juta dan classic wedding package dengan harga normal Rp19 juta. Promosi ini akan diberikan untuk 20 pasangan pertama. “Kami memberikan satu harga untuk kedua paket yang ditawarkan untuk 20 pasangan pertama,” katanya, Kamis (12/11). Untuk pemesanan royal wedding package dan classic FOTO: DOKUMEN ATELIER wedding package, ujarnya, menyukai payet, tidak lagi mengguna­ akan ada beberapa fasilitas yang akan di­ kan batu-batu,” ujarnya. dapat pengantin wanita. Fasilitas tersebut, Beberapa tambahan untuk me­ di antaranya gaun dengan desain terbaru, lengkapi gaun prewedding yang bisa tes make up, make up on the day + retouch, dipilih, kata Natalie, di antaranya make up, dan hair do untuk pengambilan headpiece simpel atau memakai model foto prewedding, 3 gaun prewedding, dan topi kecil. gratis flower hand bouquet segar. Sedang­ Manajer Atelier Studio, Olive, me­ kan fasilitas untuk pengantin pria, yakni ngatakan Atelier menawarkan harga pakaian setelan pengantin terbaru, make spe­sial menjadi hanya Rp17 juta un­ up on the day + retouch, make up untuk tuk semua paket wedding-nya, yakni pengambilan foto prewedding dan gratis royal wedding package dengan harga corsage. (*1/M2)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.