Lampung Post Minggu, 16 Agustus 2015

Page 1

±

±

CMYK

±

lampost.co

No. 13544

TAHUN XL Terbit Sejak 1974

±

Rp3.000

l 32 Hlm.

TERUJI TEPERCAYA

REPCIL Hlm.13

facebook.com/lampungpost

Serunya Jambore Penggalang Se-Lampung Kegiatan pramuka ternyata banyak memberikan manfaat untuk para siswa.

@lampostonline @buraslampost

MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

±

El Nino Terus Menguat

±

KONDISI El Nino saat ini terus me­ nguat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi El Nino moderat saat ini akan berubah menjadi El Nino kuat. Kepala BMKG Andi Eka Sakya me­ nyatakan kondisi El Nino ini perlu terus dipantau setiap 10 hari sekali. “Dan masih belum jelas apakah keke­ ringan yang sedang dialami ini akibat dari El Nino atau kondisi kemarau yang me­mang pada saat ini sedang berada di puncaknya,” kata Andi, Sabtu (15/8). Yang paling merasakan dampak El Nino, menurut Andi, adalah wilayah yang berada di sebelah selatan khatulis­tiwa, yakni Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Hal ini diprediksi akan terus terjadi hingga akhir November, bah­ kan awal Desember tahun ini. “Memang pada Oktober akan ada beberapa daerah yang mulai merasa­ kan hujan, tetapi intensitasnya masih sedikit,” ujar dia. Penguatan El Nino ini tidak hanya berdampak buruk pada beberapa sek­ tor, seperti pertanian dan kehutanan, tetapi juga menghasilkan dampak baik kepada sektor kelautan, terutama un­ tuk panen ikan yang diuntungkan. Lebih jauh, Andi menyatakan pe­ merintah saat ini dinilainya telah siap dalam mengatasi bencana yang disebabkan El Nino. Baik pertanian, lingkungan hidup, dan kehutanan telah memiliki cara masing-masing dalam mengatasi kekeringan. “Jadi walaupun akan terus menguat, saya yakin pemerintah tetap tidak akan ke­ sulitan menghadapinya,” kata dia. El Nino merupakan fenomena hil­ angnya uap air secara signifikan yang masuk wilayah Indonesia, kemudian terjadi pemanasan di wilayah Pasifik tengah dan Pasifik timur. Tidak adanya uap air menyebabkan potensi hujan berkurang sehingga beberapa wilayah di Indonesia mengalami kekeringan. Terpisah, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin bertemu di kantor CDCC, Ja­ karta, untuk menyamakan persepsi terkait perubahan iklim dan pemanasan global. Pertemuan antara dua tokoh terse­ but juga digelar karena Ketua PP Muhammadiyah periode 2005—2015 tersebut dijadwalkan berbicara dalam dua forum internasional di Turki dan Inggris tentang perubahan iklim dan pemanasan global. (MI/R5)

TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-70 RI, Lam­ pung Post tidak terbit pada Senin (17/8). Harian ini akan terbit kembali pada Selasa (18/8). Anda masih dapat mengikuti berita-berita aktual melalui Lampost.co. dan radio SAI 100FM. Kepada pembaca dan relasi harap maklum. n Penerbit

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

JALAN TOL LAMPUNG. Sejumlah alat berat melakukan pengerasan di lokasi pembangunan jalan tol di Sabahbalau, Tanjungbintang, Lampung Selatan, Sabtu (15/8). Pembangunan proyek jalan tol Lampung sepanjang 140 km tersebut terus dikerjakan yang nantinya akan menghubungkan Bakauheni—Terbanggibesar, melewati 3 kabupaten, 18 kecamatan, dan 70 desa di Lampung.

Tol dan Panas Bumi, Harapan Baru Bumi Ruwa Jurai

± TAHUN ini bertepatan dengan 70 tahun Kemerdekan RI, membawa banyak perubahan bagi pembangunan di Provinsi Lampung. Harapannya perubahan ini membawa peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Lampung. RUDIYANSYAH

J

ALAN tol yang telah lama diimpikan masyarakat Bumi Ruwa Jurai ini, kini memasuki tahap pembangunan. Nan­tinya, dari Lampung hingga Aceh akan terhubung dengan jalan tol. Trans­ portasi yang lancar akan mempercepat roda perekonomian. Begitu juga dengan kecukupan energi yang terus digali dari sumber daya yang ada, terutama dari panas bumi. Sebab, ukuran suatu daerah tersebut maju adalah kecukupan energinya. Pemerintah Provinsi Lampung pun terus mempercepat pelaksanaan pem­ bangunan jalan tol Bakauheni—Terbang­ gibesar. Jalan tol tersebut melintasi 57 desa di 11 kecamatan, dan hingga saat ini telah terealisasi sebesar 97% (sepanjang

100,7 km dari 104,7 km). Masih tersisa dilaksanakan Kanwil Badan Pertanahan dua desa lagi karena adanya perubahan Nasional Provinsi Lampung. titik koordinat patok yang bersentuhan dengan akses pintu keluar rencana Energi Geotermal Sementara untuk panas bumi, sumber perpanjangan landasan pacu Bandara energi ini banyak tersimpan di Lam­ Radin Inten II. Ketua Tim I Percepatan Pembangunan pung. Seperti di Ulubelu, Tanggamus, Jalan Tol yang juga Asisten Bidang Eko­ yang mulai beroperasi serta Supreme di bang Adeham, dalam rapat progres jalan Gunung Rajabasa. Eksplorasi sumber panas bumi ini tol, Jumat (14/8), menyebutkan pembua­ bukan tak menga­ tan badan jalan lami hambatan. Di tol telah dimulai awal keberadaan di Desa Bakauhe­ PT Pertamina Geo­ ni, Lampung Se­ thermal Energy latan, sepanjang di Ulubelu yang 0,5 km di lahan ber­ada di tengah ASDP Bakauheni. Sedangkan di De­sa ka­rakter unik ma­ Sa­b ahbalau, Ke­ syarakat sempat ca­matan Tanjung­ dipermasalahkan, bintang, sepan­jang bahkan sering me­ 2,9 km di lahan nyinggung pole­ SOROT Hlm.11 perkebunan PTPN mik. 7 Lampung. Namun, melalui Menurut Adeham, telah dilakukan mo­ pendekatan sistematis berdasar Sistem bilisasi alat berat dan pembuatan kantor Community Development (SCD), PT di lokasi kegiatan oleh empat BUMN. Pertamina Geothermal Energy berhasil ”Adapun untuk pengukuran bidang menerapkan program-program CSR (cortanah telah dilakukan di dua desa, yaitu porate social responsibility) tepat guna dan sasaran. “Itu juga merupakan efek Desa Bakauheni dan Sabahbalau.” Ketua Tim II Percepatan Pembangun­ subsidi dari keberadaan pertambang­ an Jalan Tol yang juga Asisten Bidang an geotermal tersebut,” kata praktisi Pe­m erintahan Tauhidi menjelaskan geotermal Lampung dari PT Pertamina ta­hapan pelaksanaan pengadaan tanah Geo­thermal Energy Area Ulubelu diwaki­

Pemerintah Provinsi Lampung masih belum mampu membeli alat produksi pertambangan geotermal.

I

li Health and Safety (HSE) Geothermal Engineering, Karinta Utami. Area Ulubelu berhasil menjalankan su­ plai uap sebesar 110 mw tanpa berdampak buruk pada lingkungan. Tidak ada limbah cair yang keluar ke lingkung­an karena sistem menggunakan sistem tertutup, yakni diinjeksikan kembali ke dalam reservoir jauh di bawah aliran air tanah. Pengelolaan udara, air permukaan, tanah, flora dan fauna pun menjadi konsentrasi pengembangan panas bumi di Ulubelu. Namun, Dekan Fakultas Teknik Unila Suharno menilai pemanfaatan energi geotermal di Lampung masih kurang op­ timal karena teknologi pengembang­annya membutuhkan biaya besar. Masyarakat yang kurang memahami manfaatnya malah menghalang-halangi keberadaan energi geotermal dan pemerintah provinsi kurang jeli menjadikan energi panas bumi menjadi prioritas sumber energi bagi ke­ pentingan umum. Pemerintah Provinsi Lampung masih belum mampu membeli alat produksi pertambangan geotermal untuk menun­ jang sumber energi internal karena nilainya mencapai miliaran rupiah. Meski kandungan panas bumi banyak saat mengebor, belum tentu dapat lang­ sung digunakan kalau hasil eksplorasi­ nya kurang optimal. (*1/INS/ABU/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

±

±

KOLOM PAKAR

OASIS

Multiplier Effect Proyek Pusat untuk Lampung PERTUMBUHAN ekonomi yang terjadi di Lampung merupakan salah satu in­ dikator kemajuan Lampung. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi Lam­ pung, maka perekonomian Lampung seharusnya menjadi semakin maju, karena tambahan kue ekonomi yang diperoleh dari pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi adalah pem­ bangunan infrastruktur atau semua fasilitas fundamental dan sistem pe­ layanan yang diperlukan oleh suatu perekonomian agar lebih dapat maju secara berkelanjutan dan semakin

±

frastruktur yang pri­ma sejahtera. ternyata telah ber­peran Begitu pentingnya per­ menentukan dalam men­ anan infrastruktur da­ jadikan AS sebagai nega­ lam mendorong pertum­ ra dengan perekonomian buhan ekonomi suatu terbesar di muka bumi negara sehingga sejarah sejak paruh kedua abad menunjukkan bahwa ke-20 hingga kini. segera setelah depresi besar tahun 1930-an Pengalaman AS mem­ YOKE MUELGINI berakhir, maka langkah prioritaskan pembangu­ Dosen Fakultas Ekonomi dan Amerika Serikat untuk nan infrastruktur dan Bisnis Unila segera memprioritaskan fasum sebagai kend­ pembangunan infrastruktur hukum araan pengangkut ekonomi AS menuju dan fisik serta pengadaan fasilitas ekonomi terbesar di dunia, kemudian umum yang lengkap di seluruh wilayah ditiru oleh banyak negara. Yang paling AS merupakan suatu berkah. fenomenal adalah oleh Deng Xiaoping Beberapa dekade setelah itu sampai (dibaca: “Tong Shau-ping”), pemimpin kini, sejarah menunjukkan bahwa in­ revolusioner RRT (1978—1992).

CMYK

±

Dengan membangun infrastruktur yang prima sebagai landasan funda­ mental dari reformasi ekonomi RRT, maka dalam waktu kurang lebih 30 tahun, ekonomi RRT berubah menjadi perekonomian modern dengan laju per­ tumbuhan tertinggi di dunia, menguasai hampir separuh perdagangan dunia, dan mewujud sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia setelah AS. Kini dunia sedang menyaksikan pergerakan transformatif ekonomi RRT untuk menjadi perekonomian yang terbesar di dunia pada satu atau dua dasawarsa mendatang.

BERSAMBUNG I Hlm.6

Durasi Kerja Pengaruhi Kehamilan STUDI terbaru di Amerika Serikat mengungkap­ kan perempuan yang bekerja lebih dari 40 jam se­pekan atau rutin mengangkat beban berat bisa lebih lama untuk hamil dibandingkan de­ ngan perempuan yang tidak menjalani aktivitas seperti itu. Pemimpin studi, Audrey Gaskins dari Harvard TH Chan School of Public Health, dan rekan meng­analisis data 1.739 perawat yang terlibat dalam sebuah survei nasional antara 2010 dan 2014. Di antara para kaum hawa yang mencoba untuk hamil itu diperkirakan 16% dari mereka gagal untuk mencapai tujuan mereka dalam waktu 12 bulan dan 5% masih belum mengan­ dung setelah dua tahun. Tim mengatakan bekerja lebih dari 40 jam sepekan dikaitkan dengan 20% lebih lama untuk hamil dibandingkan dengan perem­ puan yang bekerja 21—40 jam. Bergerak atau mengangkat beban sekitar 25 pon beberapa kali sehari juga berkaitan dengan masalah tertundanya kehamilan, memperpanjang waktu untuk pembuahan se­kitar 50%. (MI/R5)

±


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

SBY dan Megawati

Jadi Juru Kampanye Herman-Kohar

n MI/ADAM DWI

DISKUSI PERSPEKTIF INDONESIA. Para pembicara, (dari kiri) Ketua Populi Center Nico Harjanto, ekonom dari Survei Meter Teguh Yudo, moderator Ichan Loulembah, sastrawan dan ilmuwan politik Mochtar Pabottinggi, dan wartawan senior Ninok Leksono, saat diskusi perspektif Indonesia di Jakarta, Sabtu (15/8). Diskusi mengangkat tema Membaca 70 tahun Indonesia.

MK Bersiap Hadapi Sengketa Pemilukada Jika selisih suaranya banyak, misalnya yang satu memperoleh 200 ribu dan satunya 1 juta, tidak bisa ke MK. FATHUL MU’IN

M

AHKAMAH Konstitusi (MK) sedang bersiap menangani sengketa yang akan bermunculan dalam pemilukda serentak. MK sudah memiliki instrumeninstrumen untuk mengadili perkara pemilukada. “Saya harapkan di akhir Agustus ini sudah menandatangani seluruh instrumen peraturan MK yang akan di­ gunakan untuk menyelesaikan pemilukada itu,” kata Ketua MK Arief Hidayat di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Sabtu (15/8). Arief menjelaskan MK sudah membuat simulasi mengenai perkiraan jumlah perkara, termasuk langkah antisipasinya dengan tenggat yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Ia menyebutkan penyelesaian sengketa dilakukan 45 hari. Menurutnya, Komisi Pemilih­

an Umum (KPU) sendiri akan menentukan hasil pemilukada pada 18—21 Desember 2015. Jika setelahnya ada berkas yang masuk, MK segera mengadakan persidangan pada Januari 2016. Sebelum itu, Arief menambahkan MK akan melakukan sosialisasi dengan lembagalembaga lain yang terlibat dalam pelaksanaan pemilukada, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan KPU. Selain itu, MK juga sudah melakukan kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Jadi KPK juga nanti akan kami mohon lewat Pak Ruki, kami minta untuk semacam berikan ceramah pada peserta pemilukada untuk pencegahan jangan sampai ada suap, gratifikasi, dan lain-lain terhadap MK,” ujarnya. Meski demikian, Arief berharap tidak banyak sengketa yang mesti ditangani. Sebab, ada

batasan-batasan penanganan perkara. Di antaranya, perselisih­ an perolehan suara di tingkat provinsi dibatasi paling banyak 2% dari hasil perhitungan perolahan suara oleh KPU provinsi. “Kalau selisih suaranya ba­ nyak sekali, misalnya yang satu memperoleh 200 ribu satunya 1 juta, itu selisihnya tinggi sekali, tidak bisa ke MK, itu UU yang mengatakan,” kata Arief.

Kerja Keras Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan hakim konstitusi mesti siap bekerja keras menghadapi pemilukada serentak yang melibatkan lebih dari 200 daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Secara keseluruhan, MK harus menyiapkan staf dan sarana. “Pada Desember mendatang, 269 pemilukada di Indonesia. Apabila setengah saja komplain, itu berarti 120 harus diadili dalam waktu 1,5 bulan. Saya yakin semua hakim harus menginap di kantor untuk menyelesaikan itu,” katanya. (MI/R5) fathulmuin@lampungpost.co.id

CALON wali kota Bandar Lampung mengundang para ketua umum partai politik pengusung untuk menjadi juru kampanye. Diantaranya Ketua Umum PDIP Megawati dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, liaison officer (LO) belum bisa memastikan kehadiran para tokoh politik nasional tersebut. LO calon wali kota dan wakil wali kota, Herman HN-Yusuf Kohar, Rakhmat Husein DC, memaparkan pihaknya mengundang pimpinan parpol pengusung untuk hadir pada saat kampanye. Ketua partai yang diminta hadir adalah Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, Sohibul Iman, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, dan Sur ya Paloh. Namun, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan ke-

hadiran para ketua umum tersebut. “Kami belum bisa pastikan, tapi yang jelas nama ketua DPP yang tertera di berkas juru kampanye itu sudah tercantum untuk menjadi tim kampanye pasangan Herman-Kohar,” ujar Rakhmat, kemarin. LO pasangan Tobroni Ha­ run-Komaru Nizar, Jamal, mengungkapkan pihaknya mencantumkan juru kampanye Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa. “Kami ada rapat umum sekali. Kami masukkan juru kampanye, yaitu ketum DPP, DPW, dan DPD,” kata dia. LO pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dari jalur independen M YunusAhmad Muslimin, Dendi, mengatakan pada masa kampanye nanti pihaknya merencanakan akan mengundang seluruh simpatisan dan juga NGO (non-government organizations). (*10/U2)

KPU Gandeng IAIN dan Unila KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung menggandeng Universitas Lampung (Unila) dan IAIN Raden Intan Lampung pada pemilukada mendatang. KPU mengajak mahasiswa Unila untuk melakukan entry daftar penduduk potensial pemilih pemilukada (DP4) menjadi data pemilih sementara (DPS). Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan itu, yakni 242 mahasiswa. “Kami sudah menetapkan 242 mahasiswa sebagai operator entry data dan nanti me­ reka akan bekerja di PPS masing-masing kelurahan,” kata komisioner KPU Bandar Lampung, Dedi Triadi. KPU Bandar Lampung juga melibatkan Unit Layanan Pengadaan (ULP) IAIN Raden Intan untuk proses tender alat peraga kampanye (APK) dan logistik Pemilukada 2015. Menurut Dedy, sebelum memutuskan untuk be­kerja sama dengan ULP IAIN,

pihaknya telah menyurati sejumlah lembaga pengadaan. Ada tiga lembaga yang di­ ajak bekerja sama, yakni ULP Unila, ULP Polinela, dan ULP IAIN Raden Intan. “Kami sudah menyurati tiga lembaga dan yang merespons positif hanya ULP IAIN,” kata Dedy. Ia menjelaskan pihaknya tidak hanya mengirimkan surat, tetapi juga mendatangi langsung ketiga lembaga pe­ ngadaan tersebut. Komisioner bersama pejabat pembuat komitmen (PPK) KPU yang mendatangi lembaga tersebut. ULP IAIN Raden Intan Bandar Lampung, kata dia, akhi­r­ nya diputuskan sebagai pokja pelelangan barang-barang yang dibutuhkan KPU dalam proses Pemilukada 2015. “ULP IAIN yang bertanggung jawab dan KPU hanya berperan sebatas informasi dan komunikasi. Selanjutnya independensi dan kewenangan ULP IAIN yang melakukan tender,” ujarnya. (*10/U2)

POLITIK

2


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

AYO K E R J A

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

3


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

Januzaj Bawa MU ke Puncak PAHLAWAN MU. Gelandang Manchester United, Adnan Januzaj (kiri), menggiring bola dari gangguan pemain Aston Villa, Idrissa Gueye, pada lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris di Villa Park, Sabtu (15/8) dini hari. Januzaj menjadi pahlawan MU usai mencetak gol semata wayang pada laga tersebut. n AFP/BEN STANSALL

Keputusan Van Gaal yang memainkan Adnan Januzaj sebagai playmaker sejak awal laga akhirnya berbuah manis. IYAR JARKASIH

M

ANCHESTER United kembali meraih kemenangan keduanya dalam lanjutan pertandingan Liga Primer usai menundukkan tuan rumah Aston Villa 1-0, di Villa Park, Sabtu (15/8) dini hari. Gol sematang wayang Se­ tan Merah dicetak Adnan Januzaj. Pada laga tersebut MU tampil lebih dominan dengan penguasaan bola 54 persen dan sembilan kali percobaan untuk mencetak gol. Sementara Villa hanya menciptakan lima percobaan ke arah gawang MU. Dengan kemenangan tersebut, untuk sementara MU memimpin klasemen dengan perolehan 6 poin, sedangkan Villa berada di peringkat ketujuh dengan 3 poin. Posisi MU masih bisa tersalip klub Liga Primer

lainnya yang saat berita ini diturun­ kan baru memulai pertandingan. Gol MU tercipta pada menit ke-29. Menerima umpan matang Juan Mata, Januzaj melepaskan tembakan ke arah pojok atas gawang Villa. Keunggulan MU bertahan hingga jeda. Di babak kedua, Villa menciptakan peluang berbahaya setelah bola yang dikuasai Mata direbut pemain Villa. Sayang, tendangan Jordan Ayew dari luar kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang. Villa kembali mendapat peluang matang untuk menyamakan skor pada menit ke-55. Namun, sundulan Gabriel Agbonlahor masih bisa diantisipasi kiper MU, Sergio Romero. Hingga wasit meniup peluit panjang, tidak ada gol tambahan yang tercipta.

Kegeniusan Van Gaal Kemenangan MU atas Villa tidak terlepas dari kegeniusan juru taktik asal Belanda, Louis van Gaal. Keputusannya menempatkan Ash-

ley Young di bangku cadangan dan memainkan Adnan Januzaj sebagai playmaker berbuah manis. Manajer Villa Tim Sherwood awalnya mengaku sempat memandang sebelah mata strategi Van Gaal tersebut. Sebelum laga berlangsung, Sherwood dengan percaya diri berucap tidak akan memberi perhatian khusus kepada Januzaj. “Saya tahu Van Gaal melakukan perubahan. Tapi saya tak akan memerintahkan para pemain bertahan untuk fokus kepada Januzaj. MU memiliki sejumlah pemain berkualitas. Jadi seluruh pemain harus diawasi,” kata Sherwood. Sementara Van Gaal memuji duet Januzaj dan Mata dalam laga tersebut. “Kami mencetak gol indah pada laga ini. Juan Mata memberikan umpan menawan dan diakhiri dengan sepakan Januzaj yang masuk ke gawang,” ujar Van Gaal, usai laga. (MTVN/R5) iyar@lampungpost.co.id

olahraga

4


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

olahraga

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

5

Senam Raih 2 Emas di Kejurnas PPLP Kurangnya try out cukup berpengaruh terhadap prestasi yang diraih para atlet. FIRMAN LUQMANULHAKIM

A

TLET senam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Lampung meraih dua emas dan satu perak pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Senam Antar-PPLP yang berlangsung di Gelora Senam Raden Inten, Durensawit, Jakarta Timur, 11—15 Agustus 2015. Medali emas masing-masing disumbangkan Wahyu Yolanda Putri dari nomor alat simpay (hoop) dan Febila Chintiya Putri yang turun di nomor alat tali. Sementara perak diraih tim putri senam Lampung dari nomor all round. Pada final nomor simpay, Wahyu Yolanda berhasil tampil lebih baik dari pesaing terberat-

nya, yakni atlet asal Papua Barat yang harus puas meraih perak. Sedangkan Febila menyisihkan asa pesenam asal Jambi. Pelatih senam ritmik PPLP Lampung, Yulianti, mengatakan meski meraih dua emas dan satu perak, pihaknya masih belum puas dengan penampilan anak asuhnya. Menurutnya, meskipun tren meraih medali di ajang Kejurnas PPLP bisa tetap berlanjut tahun ini, prestasi yang khususnya ditorehkan Wahyu Yolanda dianggap menurun karena pada Kejurnas yang sama tahun lalu, peraih emas di PON Remaja I Jawa Timur tahun 2014 ter­ sebut meraih tigas emas. Yulianti menilai kurangnya try out cukup berpengaruh terhadap prestasi yang diraih para atlet.

“Diharapkan ke depan bisa lebih baik. Dibutuhkan try out untuk melatih mental anak-anak. Ke depan mudah-mudahan bisa semakin diperbanyak keikutsertaan mereka di berbagai kejuaraan senam,” ujarnya, melalui telepon, Sabtu (15/8). Kejurnas PPLP tersebut, kata dia, merupakan ajang sarana latihan para atlet guna menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional di Bandung, Jawa barat. Tim senam PPLP Provinsi Lampung mengirimkan tujuh atletnya ke ajang Kejurnas Antar-PPLP tersebut, yaitu Alan Tegar di nomor artistik putra serta enam atlet putri yang turun di nomor senam ritmik, yaitu Wahyu Yolanda Putri, Tri Wahyuni, Yuni Dwi Rahmawati, Zilza Sasabil, Irena Carla, dan Febila Chintiya Putri. (D3) firman@lampungpost.co.id

Tim Bayur ke Semifinal Tridas Cup TIM putra Bayur melaju ke semifinal Tridas Cup I usai mengalahkan Tridas B dengan skor 2-1 (26-24, 25 18, dan 1315) di lapangan voli Tri Darma Lestari, Sabtu (15/8). Pada set pertama, permainan yang ditunjukkan kedua tim relatif berimbang. Spike-spike keras dari Dadang dan Ilham kerap menghasilkan poin untuk Tim Bayur. Tidak ingin dipermalukan di hadapan pendukungnya, Tridas B juga mem-

balas lewat spike keras Angga dan Sahrul. Tridas B akhirnya berhasil mengunci set pertama dengan skor 26-24. Di set kedua, permainan Dadang dkk mulai mengendur. ­Kesalahan-kesalahan mereka dijadikan kesempatan untuk Angga dan kawan-kawan ­membalikkan keadaan dengan skor 18-25. Pada set ketiga, tim Bayur mengubah strategi permainan, lewat kontrol bola, spike keras,

dan permainan efektif mereka berhasil unggul dengan skor 15-13. Tim Bayur dipastikan melaju ke semifinal. Di pertandingan lainnya, tim Tridas D lolos ke semifinal setelah mengalahkan Kemiling Bomber dengan skor 25-16 dan 25-13. Di pertandingan terakhir terjadi perebutan tiket semifinal putri antara Way Dadi melawan Tridas A yang dimenangkan Tridas A dengan skor 25-13, 15-25, dan 13-15. (*11/D3)

Owi/Butet Gagal Melaju ke Final PASANGAN ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, gagal meraih tiket final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015. Langkah mereka terhenti usai ditaklukkan pasang­an Tiong­ kok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, di semifinal lewat tiga game 20-22, 23-21, 21-12 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (15/8). Kedua pasangan sudah menunjukkan pertarungan ketat sejak game pertama. Owi/Butet (panggilan Tontowi/

Liliyana) sempat unggul 18-14, tapi berhasil dikejar Nan/Yunlei menjadi 18-18. Owi/Butet tampil sangat apik dan berhasil memenangkan game pertama dengan skor akhir 22-20. Pada game kedua, laga berjalan semakin ketat. Kedua pasangan saling ngotot dan berbalas menciptakan skor. Namun, akhirnya Owi/Butet harus menyerah 21-23. Pada game penentuan, Owi/Butet kembali berduel sengit dengan

Nan/Yunlei. Mereka sempat bermain imbang 8-8. Namun, sejak itu pertarungan ketat tersebut membuat Owi/Butet mulai kehilangan fokus, hingga akhirnya mereka harus takluk 12-21. Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, mengaku senang bisa bertanding di Indonesia. Menurutnya, masyarakat Indonesia sangat antusias kepada bulu tangkis dan tidak segan-segan mendukungnya saat bertanding. (MTVN/D3)


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

DAERAH

256

AYO K E R J A

Dukung Ketahanan Pangan, Lampung Barat Genjot Produksi Beras KABUPATEN Lampung Barat merupakan salah satu daerah yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Sektor perkebunan maupun pertanian menjadi mata pencaharian terbesar penduduk setempat.

B

MUKHLIS BASRI Bupati Lampung Barat

erada di dataran tinggi, bersuhu dingin dengan intensitas curah hujan tinggi setiap tahunnya, serta dikenal sebagai pusat Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak, Lampung Barat memiliki beberapa sentral penghasil beras yang mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan masyarakat setempat. Sejalan dengan program Pemerintah Pusat yang menginstruksikan Nawacita dalam pelaksanaan

Kadis pertanian Lambar Amirian, kadis pertanian provinisi, Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, Wakil Bupati Makmur Azhari saat panen raya di Kecamatan Sukau. program pembangunan, salah satunya adalah pencapaian swasembada pangan. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pertanian terus menggenjot produksi beras di wilayah tersebut sebagai bagian dari komitmen

Bupati Lampung Barat berdialog dengan petani usai panen sayuran di perkebunan petani.

daerah mewujudkan program pemerintah yang menargetkan tahun 2017 Indonesia tidak lagi melakukan impor beras. Kepala Dinas Pertanian Lampung Barat Amirian mengatakan Lampung Barat memiliki luas areal persawahan pada 2014— 2015 mencapai 13.348 hektare yang tersebar di 15 kecamatan. Dari target produksi beras mencapai 31.616 ton, dari Oktober 2014 hingga Juli telah tercapai produksi mencapai 25.352 ton atau tercapai sebesar 80,19 persen, dengan rata-rata pencapaian hasil produksi mencapai 5,24 ton/hektare. “Untuk realisasi tahun berjalan (2015), dari bulan Januari—Juli, dari target 31.616 ton, terealisasi 15.242 ton atau mencapai 48,21 persen,” kata Amirian. Ia menjelaskan langkah konkret

meningkatkan produksi beras di wilayah tersebut, seperti pembinaan peningkatan produksi melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), didukung pendampingan penyaluran bantuan benih unggul. Penyediaan sarana pendukung kegiatan petani, seperti pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur irigasi, pembangunan jalan usaha tani serta penyaluran teknologi pertanian untuk mempermudah pengolahan areal persawahan. Selanjutnya, pelaksanaan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) padi untuk pembinaan pengetahuan, pelaksanaan optimalisasi lahan sawah melalui efisiensi penggunaan air, benih, dan pupuk kimia, serta meningkatkan penggunaan pupuk organik.

Multiplier Effect Proyek Pusat untuk Lampung SAMBUNGAN HLM. 1

D

ALAM paparan “Presiden Menjawab Tantangan Ekonomi”, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/7) siang yang lalu, Presiden Joko Widodo mengemukakan pemerintah saat ini fokus ke proyekproyek infrastruktur karena infrastrukur itu padat modal dan jangka panjang. Buruknya infrastruktur saat ini, kata Presiden, menjadi hambatan utama untuk membuat growth engine (mesin pertumbuhan) baru agar ekonomi kita bisa bangkit. “Perbaikan infrastruktur p e nt i n g u nt u k m e n e k a n biaya produksi, menekan biaya transportasi, menekan ongkos distribusi, menekan biaya distribusi,” ungkap Presiden. Seperti terdokumentasi dalam beberapa rencana kerja pemerintah, selama lima tahun ke depan, pe merintahan Joko Widodo akan memba­ngun 5.500 km jalan kerata api, 2.600 km jalan raya, 1.000 km jalan

tol, 49 bendungan irigasi, 24 pelabuhan laut, dan pusatpusat tenaga listrik dengan kapasitas 35 ribu mw dengan nilai investasi Rp1.100 triliun. Dalam revisi APBN 2015, pemerintah mencadangkan anggaran sebanyak Rp290 triliun (22,5 miliar dolar AS) untuk pembangunan infrastruktur.

Perbaikan infrastruktur penting untuk menekan biaya produksi, menekan biaya transportasi, menekan ongkos distribusi, menekan biaya distribusi. Ucapan dan rencana kerja Presiden ini jelas sejalan dengan niat dan rencana kerja Gubernur Lampung M Ridho Ficardo untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai landasan fundamental baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung. By accident, berkah posisi

geografis dan proksimitas Lampung ternyata dipandang memiliki posisi yang strategis oleh Presiden Joko Widodo sehingga rencana pembangunan infrastruktur ekonomi, se­p erti jalan tol, jalur kereta api, pelabuhan laut sebagai faktor fundamental dari reformasi ekonomi di Sumatera dan Jawa diputuskan untuk dimulai dari Lampung. Bak gayung bersambut, sejak itu Gubernur Lampung fokus membangun sinergi yang lebih baik dengan Pemerintah Pusat dengan cara melobi, memfasilitasi, dan mengatalisasi eksekusi program Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri terkait di Lampung. Groundbreaking pembangunan jalan tol di ruas Bakauheni—Terbanggibesar sepanjang 140,04 km dengan lebar 120 meter yang melintasi empat kabupaten/kota di Lampung, dan sekitar 70 dari 2.435 desa yang ada di Lampung, yang akan dilanjutkan dengan pembangunan jalur kereta api dan pelabuhan laut di

Provinsi Lampung, tentu akan langsung berpengaruh sangat signifikan terhadap kehidupan kita di Lampung. Multiplier effect atau efek pengganda akibat adanya kenaikan belanja pemerintah merujuk pada gagasan bahwa peningkatan sejumlah anggaran belanja awal yang dilakukan pemerintah untuk membiayai proyek-proyek pemerintah akan mendorong terjadinya perubahan kegiatan perekonomian secara luas. Dengan kata lain, perubahan awal yang terjadi pada permintaan atas barang dan jasa akan menyebabkan terjadinya perubahan output total yang digandakan oleh perubahan awal. Apabila semua ini dapat terealisasi pada 2019, dapat dipastikan ke depan ekonomi Lampung tidak hanya akan berkembang lebih maju dan modern, tetapi juga berpotensi untuk bertransformasi dari provinsi nomor 3 termiskin di Indonesia menjadi provinsi termaju di Sumatra. Ayo geh. God blessed you Lampung. Insya Allah. n

Kegiatan pendukung swasembada beras pada 2015 meliputi: - Gerakan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT). - Optimalisasi lahan pertanian mendukung tanaman pangan. - Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier. - Bantuan sarana produksi pertanian berupa hand tractor

MAKMUR AZHARI Wakil Bupati Lampung Barat roda dua. Selain padi, Lampung Barat juga menjadi daerah sebagai sentra penghasil sayur-mayur yang sebagian besar hasilnya dijual ke Jakarta, Tangerang, Banten, dan sekitarnya. Kemudian Lampung Barat juga menjadi daerah penghasil kopi robusta terbesar di Lampung. (ARIPSAH/U10)

Wakil Bupati Makmur Azhari, disaksikan Bupati Mukhlis Basri dan Kadis Pertanian Amirian mencoba mesin perontok yang digunakan petani.


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

daerah

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

7

Diduga Begal,

Tiga Warga Dibekuk Dari keterangan kedua tersangka, mereka diajak Karmin untuk membegal di jalan raya, tepatnya di depan gedung Islamic Center Kotabumi. HARI SUPRIYONO

T

n LAMPUNG POST/DOK

SERAHKAN TRAKTOR TANGAN. Anggota Komisi IV DPR asal Lampung, Sudin (empat kanan), foto bersama dengan warga usai menyerahkan bantuan traktor tangan bantuan dari pemerintah pusat di aula kantor Dinas Pertanian Tanggamus, Jumat (14/8).

Sudin Serahkan Bantuan Traktor Tangan di Tanggamus ANGGOTA Komisi IV DPR asal Lampung, Sudin, menyerahkan langsung bantuan alat perta­ nian berupa traktor tangan kepada para petani di Tangga­ mus. Adanya bantuan tersebut diharapkan dapat semakin memacu petani untuk menin­ gkatkan produktivitasnya. Menurut Sudin, puluhan traktor tangan yang diberikan tersebut merupakan bantuan Pemerintah Pusat yang bersum­ ber dari dana APBN Perubahan 2015. “Diharapkan, bantuan traktor tangan ini dapat diman­ faatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan produk­ tivitas pertanian, khususnya di Tanggamus,” kata Sudin, usai penyerahan bantuan alat per­ tanian tersebut di aula kantor Dinas Pertanian Tanggamus, awal pekan ini. Menurut Sudin, dengan adan­ ya bantuan alat-alat pertanian tersebut diharapkan mampu mendorong dan mempercepat

produktivitas para petani se­ hingga program swasembada pangan di Provinsi Lampung bisa tercapai. “Paling penting, tentu saja bantuan ini bisa ber­ manfaat bagi para petani,” ujar politikus PDIP tersebut. Ia menegaskan seluruh ban­ tuan yang digulirkan dari Pe­ merintah Pusat itu diberikan secara gratis dan tidak ada biaya apa pun yang harus dikeluarkan para petani. Bantuan itu meru­ pakan program yang digulirkan pemerintah untuk membantu petani meningkatkan produksi hasil pertaniannya. Sudin akan mengupayakan agar berbagai bantuan alat-alat pertanian dari Pemerintah Pusat dapat dialokasikan lebih banyak ke Lampung. “Dengan begitu kegiatan pertanian di Lampung dapat lebih baik dan produksinya bisa terus meningkat. Ini pent­ ing untuk mendukung program swasembada pangan nasional,” ujarnya. (ABU/D3)

Petani NasDem Berikan Penyuluhan ke Poktan

Anggota DPRD Pesawaran Tertangkap Nyabu SATUAN Narkoba Polres Tanggamus menggerebek sebuah rumah yang diguna­ kan untuk pesta sabu-sabu di Pekon Kiluan, Kecamatan Ke­ lumbayan, Kabupaten Tang­ gamus, Sabtu (15/8) dini hari. Dalam penggerebekan terse­ but, tiga orang ditangkap. Salah satunya, yakni Hipni, anggota DPRD Pesawaran. Kasat Narkoba Polres Tanggamus AKP Syahrial mengatakan pihaknya su­ dah melakukan tes urine terhadap ketiga tersangka yang ditangkap. “Sudah dites urine dan hasilnya semua positif mengandung amfetamina,” kata Syahrial, melalui telepon, kemarin. Syahrial menjelaskan ke­ tiga orang tersangka yang ditangkap, yakni Hipni (37), anggota DPRD dari PDI Perjuangan, warga Desa Bawang, Kecamatan Pun­ duhpidada, Pesawaran; Rudi Hartono (38), nelayan, war­ ga Pekon Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus;

dan Agus Riadi (30), wiras­ wasta, warga Bangunrejo, Punduhpidada. Dalam penggerebekan yang berlangsung pukul 01.30 itu, ujar Syahrial, pihaknya menyita barang bukti di antaranya dua plastik klip bening berisi sabu-sabu, alat isap sabu (bong), dan pipet. Menurut Kasat Narkoba, penggerebekan di rumah Rudi Hartono tersebut dilaku­ kan setelah ada informasi dari masyarakat bahwa rumah tersebut kerap digunakan un­ tuk menggelar pesta narkoba. Saat petugas datang, lanjut Syahrial, Hipni dan Agus ten­ gah mengonsumsi barang terlarang tersebut. Sementara Rudi sedang menonton tele­ visi. Petugas yang melakukan penggeledahan menemukan dua paket sabu-sabu dari da­ lam saku celana Rudi. Berdasarkan hasil pemer­ iksaan, kata Syahrial, Rudi mengaku didatangi Hipni dan Agus. Ia diminta untuk men­ cari sabu-sabu. (ABU/D3)

MTs An-Nuur GUPPI Semarakkan HUT RI

n DOK. DPW PETANI NASDEM LAMPUNG

PENYULUHAN. Pengurus DPW Petani Nasdem Lampung berfoto bersama dengan anggota kelompok tani usai memberikan penyuluhan di Desa Cilimus, Way Tabu, Telukpandan, Pesawaran, Rabu (12/8). DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Petani Na­ sional Demokrat (Petani Nas­ Dem) Lampung memberikan penyuluhan kepada enam kel­ ompok tani di Desa Cilimus, Way Tabu, Telukpandan, Pesawaran, Rabu (12/8). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari imple­ mentasi program Project C yang digagas Petani NasDem. Sekretaris DPW Petani Nas­ Dem Lampung Mardlian Shah mengatakan kegiatan program Project C atau cerdas akan terus dilakukan secara berkesi­ nambungan dengan kelompokkelompok tani. Selama ini, kata Madlian, banyak kelompok tani yang mengeluhkan harga cokelat yang murah sehingga tidak sesuai dengan operasional, sedangkan kebutuhan para petani sangat tinggi. “Belum lagi pupuk yang mahal dan barangnya yang langka,” kata

Madlian, melalui rilis, Sabtu (15/8). Ia menambahkan dalam waktu dekat pihaknya men­ girimkan setiap perwakilan dari kelompok tani untuk diberikan pelatihan di Bogor. Ketua DPW Petani NasDem Lampung Bobby Bachry me­ nambahkan Petani NasDem sebagai sebuah wadah untuk membuat dan menampung aspirasi para petani. Sejauh ini petani masih jauh dari kes­ ejahteraan. “Sebab itu, sangat penting untuk menjadikan kehidupan petani lebih baik. Ke depan kami akan membuat terobosan-terobosan supaya petani bisa mengelola hasil pertanian dari hulu sampai hilir,” kata dia. Bobby menambahkan keg­ iatan yang dilakukan DPW Petani Nasdem Lampung te­ lah mendapat dukungan dari DPP. (YAR/R5)

MTS An-Nuur GUPPI Mo­ jopahit, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, melaksan­ akan berbagai perlombaan dan kegiatan sosial yang me­ libatkan siswa dan warga di lingkungan sekitar sekolah. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyemarak­ kan HUT ke-70 RI. Adapun jenis perlombaan yang digelar selama dua hari, yakni 14-15 Agustus, itu di antaranya futsal, lomba balap karung, dan makan kerupuk. Selain itu, ada pula jalan sehat yang diiringi drumben dan bakti sosial membersihkan lingkungan sekitar sekolah. Ke p a l a M T s A n - Nu u r

GUPPI Mojopahit M Dedy Kurniawan menjelaskan kegiatan yang dihelat terse­ but merupakan agenda ru­ tin tahunan yang bertujuan memupuk rasa nasional­ isme dan meningkatkan prestasi siswa. “Kegiatan ini juga dalam rangka un­ tuk mengisi kemerdekaan dengan prestasi,” kata Dedy, Sabtu (15/8). Ia menambahkan dengan adanya berbagai kegiatan untuk memperingati hari ke­ merdekaan Indonesia, di­ harapkan dapat terus menum­ buhkan semangat nasional­ isme pada diri setiap siswa dan masyarakat. (WAH/D3)

IGA warga Desa Gu­ nungraya, Pubian, Lampung Tengah, di­ tangkap petugas Samapta Polres Lampung Utara yang sedang patroli di jalan raya Kebon Empat, Tanjungharap­ an, Kotabumi Selatan, Jumat (14/8), sekitar pukul 22.00. Ketiganya yang kedapatan membawa senjata api jenis revolver dan lima butir amu­ nisi itu diduga akan melaku­ kan aksi pembegalan. Para tersangka, yakni Karmin (32), Darwin (17), dan Nurdin (15). Ketiganya kini telah ditahan di Mapolres Lampura. Kasat Reskrim Pol­ res Lampura Iptu Supriyanto mengatakan penangkapan ketiganya dilakukan anggota Unit Samapta yang sedang berpatroli di sejumlah dae­ rah rawan kejahatan.

Awalnya, kata Supriyanto, anggota menaruh curiga saat melihat tiga orang yang berboncengan sepeda motor. Saat hendak dihentikan, keti­ ganya berupaya kabur.

Saat hendak dihentikan, ketiganya berupaya kabur. Namun, karena kesigapan anggota, para tersangka berhasil dibekuk. Ia men­ jelaskan senpi rakitan jenis r evo lve r i t u d i te mu k a n petugas di saku celana ter­ sangka Karmin yang meru­ pakan pengendara sepeda motor. “Karena kedapatan membawa senpi dan sepeda motor tanpa surat-surat, ketiganya saat itu juga lang­ sung dibawa petugas,” kata Supriyanto di Mapolres Lampura, Sabtu (15/8).

Beda Keterangan Dari hasil pemeriksaan sementara, Karmin masih be­ lum mengakui jika ia meng­ ajak dua rekannya melaku­ kan aksi pembegalan. Ia mengaku senpi rakitan terse­ but hanya untuk sekadar ber­ jaga-jaga. “Saya membawa senpi ini untuk berjaga-jaga saja,” kata Karmin. Menurutnya, senjata api berikut lima butir amunisi yang disita petugas meru­ pakan barang gadaian milik salah seorang warga Padang­ ratu. Senpi tersebut digadai Rp500 ribu pada 2012. Namun, keterangan berbe­ da justru disampaikan kedua rekannya. Darwin dan Nur­ din mengaku mereka ­diajak Karmin untuk membegal di jalan raya, depan gedung Islamic Center Kotabumi. “Tapi belum sempat melaku­ kan pembegalan, kami su­ dah tertangkap petugas,” kata Darwin, yang diamini ­Nurdin. (D3) harisupriyono@lampungpost.co.id

Usut Penyimpangan Pupuk Bersubsidi KEPALA Bidang Bina Usaha Tani Dinas Pertanian Lam­ pung Tengah Helmi mengaku mendukung penuh langkah kepolisian untuk mengusut tuntas setiap dugaan peny­ alahgunaan pupuk bersub­ sidi di wilayah tersebut. Pernyataan Helmi itu terkait adanya informasi mengenai penyitaan pupuk bersubsidi yang dilakukan Unit Tipiter Polres Lamteng dari sebuah perusahaan penggemukan sapi di Gunungsugih. Menurut Helmi, sejauh ini pihaknya belum mendapat lap­ oran adanya penyimpangan pupuk bersubsidi yang men­ jadi jatah untuk Lamteng. Ia mengaku akan terus memoni­ tor pendistribusian pupuk. Terkait pupuk bersubsidi yang disita pihak kepolisian,

menurut Helmi, belum da­ pat dipastikan apakah itu merupakan jatah petani di Lamteng. Tetapi, ia secara kelembagaan mendukung penuh upaya kepolisian un­ tuk mengusut dan menindak tegas segala bentuk penyim­ pangan pupuk bersubsidi. “Sebab, jika terus dibiar­ kan, hal itu akan sangat mer­ ugikan petani. Kami dukung kepolisian mengusut dugaan penyimpangan pupuk ini,” kata Helmi, melalui telepon, Sabtu (15/8). Helmi menjelaskan pu­ puk subsidi jatah petani di Lamteng sangat terbatas. Pada musim tanam akhir tahun ini, petani akan sangat membutuhkan pupuk terse­ but. Tanpa harus ada peny­ impangan pun, jatah petani

masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan. Jatah urea untuk petani, misalnya, ada sekitar 45 ribu ton lebih. Kemudian ada pe­ nambahan lagi sekitar 1.206 ton. “Jadi, jatah urea bersub­ sidi untuk petani Lamteng yang lebih dari 46 ribu ton itu jauh dari jumlah kebu­ tuhannya yang bisa berkali lipat sesuai luas tanaman,” ujarnya. Sebelumnya, informasi yang dihimpun Lampung Post, Unit Tipiter Polres Lamteng men­ gadakan pengecekan ke peru­ sahaan penggemukan ternak sapi di Jalinsum, Kampung Ter­ banggisubing, Gunungsugih. Pengecekan ini terkait melam­ bungnya harga daging sapi di pasaran Indonesia beberapa waktu terakhir. (WAH/D3)


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

ragam

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

8

Catatan Setelah 70 Tahun Merdeka!

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

DIBANDING kondisi bangsa saat merdeka 70 tahun lalu, kehidupan bangsa kita dewasa ini tentu sudah banyak kemajuan. Tapi, dilihat dengan kacamata universal, seperti indeks pembangunan manusia (IPM), dengan peringkat 108 kita masuk terbelakang. Realitas itu tak jauh beda jika dilihat lewat cita-cita kemerdekaan untuk mewujudkan masyarakat adil-makmur sejahtera. Keadilan hari ini masih dijadikan komoditas yang diperjualbelikan oleh oknum di antara aparat penegaknya. Bahkan dari sejumlah ka-

sus, seperti terakhir di PTUN Medan, jual beli keadilan itu dilakukan dengan mata uang asing—dolar Amerika dan Singapura. Sedang dalam keadilan substantif—sosial ekonomi—ketimpangan terus menajam. Indeks gini dari BPS yang sudah melampaui angka 4 kian mendekati kondisi kritis pada angka 5. Pada 2013, kondisinya digambarkan Kepala BPN Joyo Winoto, 0,2% penduduk menguasai 56% aset nasional dengan 87% dari aset tersebut berupa tanah. (berdikarionline, 26/2/2013) Artinya, 98,8% penduduk berebut

sisanya yang hanya 44%. Semua itu mencerminkan realitas hidup bangsa kita dewasa ini jauh dari cita-cita kemerdekaan. Lebih celaka lagi dilihat dari indeks gini itu, semakin lama kita merdeka justru semakin jauh dari cita-cita tersebut. Hal itu terjadi akibat selama ini pemerintah, eksekutif maupun legislatif, cenderung lebih berorientasi pada kepentingan pribadi, kerabat, dan golongannya saja, hingga segala yang berorientasi pada cita-cita kemerdekaan itu hanya sebatas formalisme dan retorika.

Hanya formalisme, karena dana anggaran pembangunan untuk rakyat fungsi pertamanya sebenarnya untuk bancakan para pengelola anggaran— seperti banyak dibuktikan KPK— sedang yang benar-benar digunakan ke proyek untuk kepentingan rakyat tinggal sisanya saja. Akibatnya, proyeknya cepat rusak dan manfaatnya untuk rakyat berakhir jauh lebih cepat dari semestinya. Kalaupun ada anggaran yang benar-benar dialokasikan untuk rakyat, sering sebatas untuk pencitraan belaka.

Legislatif juga sibuk pada dirinya sendiri. Kalau legislatif daerah acap menghabiskan PAD murni dengan berbondong-bondong studi ban­ ding, legislatif pusat selain gemar ke luar negeri, sibuk menguras anggaran dengan membenahi “sarang” tempatnya kerja. Selain terus berusaha membangun gedung baru bernilai triliunan rupiah, asyik bongkar pasang toilet bernilai miliaran rupiah. Semua lagak para pemimpin bangsa seperti itulah yang menyebabkan rakyatnya tetap terbelakang setelah 70 tahun merdeka. ***

Proyek DPR

Belum Disetujui DPR meminta pidato yang disampaikan Presiden Jokowi dibuktikan secepatnya. FATHUL MU’IN

P

EMERINTAH belum menyetujui tujuh proyek pembangunan milik DPR. Bahkan, Presiden Joko Widodo tidak mau menandatangani prasasti pembangun­ an proyek tersebut. “Prasasti itu ditandatangani kalau setelah dibuat, bukan sebelum dibuat. Inikan baru rencana, masak mau teken apa?” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Sabtu (15/8). JK mengatakan perencanaan proyek pembangunan DPR harus ada alokasi anggaran yang mendapat persetujuan bersama antara pemerintah dan DPR. Namun, hingga saat ini belum ada anggaran dan persetujuan. Oleh karena itu, proyek tersebut masih perlu dikaji. “Pasti dikaji, direncanakan anggarannya, dibicarakan pe­ rencanaannya. Ini kan belum ada semua,” kata dia. Lebih lanjut, menanggapi pernyataan DPR yang mengklaim proyek tersebut sudah mendapat persetujuan, JK menekankan pola persetujuan yang resmi ialah setelah resmi diketuk palu, bukan secara informal. “Menyetujui kan ada polanya, bahwa mungkin dalam pembicaraan informal itu diangkat, tapi yang dimaksud disetujui itu ya diketok di DPR itu anggarannya ada. Itu yang dimaksud disetujui dalam sisi anggaran,” kata JK.

Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto dalam pidato pembukaan masa Sidang I DPR meminta Presiden menandatangani prasasti sebagai peresmian pembangun­ an. Namun, Jokowi menolak menandatangani prasasti pembangun­a n proyek DPR yang disebut sebagai tujuh ikon parlemen di Jakarta.

Pasti dikaji, direncanakan anggarannya, dibicarakan perencanaannya. Tagih Janji Sementara itu, terkait pidato kenegaraan, Wakil Ketua DPR Fadli Zon berharap apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dapat dibuktikan secepatnya. Fadli meminta Jokowi tak hanya berkata-kata. Salah satu yang disorot Wakil Ketua Umum Gerindra itu adalah pernyataan Presiden yang mengimbau seluruh elemen bangsa menggalang persatuan dalam menghadapi krisis. “Kita ingin bangun persatuan dalam menghadapi krisis. Tapi kalau dilihat kata-kata yang baik dan manis harus diikuti dengan perbuatan nyata,” kata Fadli Zon. Dia menilai masih ada kesenjangan yang terjadi antara kata dan perbuatan yang dilakukan pemerintah. (MI/R5) fathulmuin@lampungpost.co.id

Rekor Pertemuan 1 Feb 2015 Chelsea 1–1 Manchester City 21 Sep 2014 Manchester City 1–1 Chelsea 16 Feb 2014 Manchester City 2–0 Chelsea 4 Feb 2014 Manchester City 0–1 Chelsea 27 Okt 13 Chelsea 2–1 Manchester City Prakiraan Pemain : Manchester City (4-2-3-1): Joe Hart; Sagna, Kompany, Mangala, Kolarov; Toure, Fernandinho; Navas, Silva, Sterling; Bony Chelsea (4-2-3-1): Begovic; Ivanovic, Cahill, Terry, Azpilicueta; Matic, Zouma; Fabregas; Willian, Hazard; Diego Costa

n ANTARA/YUDHI MAHATMA

PENGUKUHAN PASKIBRAKA 2015. Presiden Joko Widodo menyematkan pin tanda pengukuhan kepada anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2015 asal Lampung, Della Elvira (kiri), di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (15/8). Presiden mengukuhkan 68 pelajar SMA dari 34 provinsi menjadi anggota Paskibraka yang akan mengibarkan bendera Merah Putih pada upacara peringatan kemerdekaan ke-70 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8).

Duel Raksasa Haus Kemenangan LAGA bigmatch Manchester C i t y Siaran Langsung kontra SCTV, Minggu (16/8), Chelsea Pukul 22.00 WIB di pekan kedua Liga Primer Inggris musim ini akan menjadi pertarungan sengit. Kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan guna mengamankan posisinya di tangga klasemen. Berlaga di kandang Manchester City, Minggu (16/8), t u a n r u m a h m e mp u nya i modal yang cukup ciamik saat menghadapi juara bertahan. The Citizens kini mengemas tiga poin usai menang telak 3-0 atas West Bromwich Albion di laga perdana Liga Primer. Se mentara Chelsea harus puas mengantongi satu poin dari hasil imbang 2-2 kontra Swansea City. Baik Manchester City maupun Chelsea kini sama-sama membutuhkan kemenang­ an. Tiga poin bagi David Silva dkk akan membawa

tim yang diarsiteki Manuel Pellegrini tersebut kembali ke puncak klasemen. Sementara bagi Fabregas dkk, kemenangan mutlak diperjuangkan agar tetap bisa berada di jalur juara. Pada pertandingan musim lalu, kedua tim bermain sama kuat 1-1. Namun secara kumulatif, rekor Chelsea terbilang lebih baik . Dari 137 pertemuan, The Blues meraih 54 kemenangan, sedangkan The Citizens hanya meraup 45 kemenangan. Sisanya 38 pertandingan berakhir seri. Melihat sepak terjang ke­d ua tim dari lima pertanding­an terakhir, bisa dibilang kondisi kedua tim saat ini belum menunjukkan performa memuaskan. City hanya meraup dua kemenangan, dua kalah dan satu seri. Situasi lebih memiriskan terjadi di kubu Chelsea yang belum sekalipun menorehkan kemenangan. Ambisi kedua tim untuk

meraih tiga poin bisa jadi akan sedikit terganggu lantaran tidak diperkuat pemainpemain inti. Di kubu tuan rumah, bomber asal Argentina, Sergio Aguero, masih diragukan tampil lantaran kondisinya yang belum 100 persen fit. Belum lagi kepergian Edin Dzeko ke AS Roma bisa jadi akan mengurangi daya gedor City. Sementara di tim tamu, Thibaut Courtois harus absen mengawal gawang Chelsea akibat hukuman kartu merah. Posisi penjaga gawang akan dipercayakan kepada rekrutan anyar, Asmir Begovic. Menilik kondisi dan kekuatan kedua tim, rasanya hasil imbang cukup fair dalam laga tersebut. Namun, pen­ tingnya tiga poin di pertan­ dingan ini dipastikan akan membuat laga berlangsung seru lantaran para pemain dari dua kubu bakal tampil ngotot untuk menjadi pemenang. (YAR/R5)

Presiden Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka 2015 P R E S I D E N Jo ko W i d o d o mengukuhkan 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2015 di Istana Negara, Sabtu (15/8). Semua anggota Paskibraka itu merupakan perwakilan dari 34 provinsi. “Saya kukuhkan saudarasaudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tahun 2015, semoga saudara laksanakan dengan sebaikbaiknya,” kata Presiden. Secara simbolis, Jokowi menyematkan pin dan selendang kepada anggota Paskibraka asal SMAN 1 Metro, Lampung, Della Elvira Herlika. Della merupakan pemimpin upacara pengukuhan anggota Paskibraka tersebut. Sebelum pengukuhan, para anggota Paskibraka itu mengucapkan dengan lantang ikrar. Pembacaan ikrar ini dilakukan sambil memegang bendera Merah Putih. Hadir pada kesempatan

itu, para pelatih, pendam­ ping, pembina, dan para purna-Paskibraka tahuntahun sebelumnya. Sejumlah pejabat yang hadir, di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jendera Badrodin Haiti, dan Kepala Staf dari tiga angkatan. Anggota Paskibraka 2015 ini dibagi menjadi dua kelompok. Tim A bertugas mengibarkan bendera pada upa­ cara peringatan HUT ke-70 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). Sementara tim B akan bertugas dalam upacara penurunan bendera pusaka pada sore harinya. Provinsi Lampung diwakili dua putra terbaiknya, yakni Della Elvira Herlika dari SMAN 1 Metro dan Rio Septian Jaya, siswa SMAN 1 Kotagajah. (ANT/R5)


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

Revolusi Mental Hukum Indonesia K

EADAAN karutbahwa hukum di negara marut hukum dan berkembang sangat sulit masyarakat menjadi untuk menjadi mekanisme suatu gambaran umum bagi tertib hidup masyarakat, negara berkembang di Asia, sebagaimana hukum telah khususnya di Indonesia. menjadi tertib kehiduSaat ini, bisa dikatakan pan masyarakat di negara bangsa Indonesia masih maju. Pertanyaan ini dibelum dapat keluar dari jawab dengan optimisme RUDY krisis hukum, ekonomi, bahwa Jepang dan negaraPengajar Pembangunan sosial, budaya, dan lain senegara maju lainnya perHukum bagainya. Keadaan ini mennah memiliki masa kegelaFakultas Hukum Unila jadikan Indonesia memiliki pan dalam fase kehidupan masalah yang sangat kompleks. Tepat berbangsa dan bernegara. Hukum yang pada usianya yang ke-70 tahun. baik merupakan kunci dari keberhasilan Di bidang hukum khususnya, ba­ tertib masyarakat dan pembangunan nyak sekali tindak kekerasan terhadap bangsa dan negara yang telah lebih perempuan dan anak yang terjadi. Di dahulu maju. sisi lain, perilaku korupsi sudah menjadi Diskusi pembangunan hukum Asia tren masa kini. Hal ini belum ditambah tersebut memberikan petunjuk bahwa dengan maraknya narkoba, pencurian, Indonesia bisa menjadi negara bangsa pembegalan, perampokan, dan tindak yang maju dan sejahtera, kuncinya adalah kejahatan lainnya. pembangunan hukum yang komprehensif. Keadaan karut-marut hukum dan Tesis ini secara teori sudah menjadi teori masyarakat ini mewarnai kehidupan yang diketahui oleh para ahli hukum berbangsa dan bernegara sehari-hari di Indonesia. Satjipto Rahardjo, misalnya, Indonesia. Keadaan ini menggambarkan menyatakan bahwa “Hukum adalah suatu bahwa hukum belum menjadi instruinstitusi yang mengantarkan manusia kemen untuk menciptakan tertib sosial pada kehidupan yang adil, sejahtera, dan masyarakat dan instrumen pembangumembuat manusia bahagia”. nan berbangsa dan bernegara. Padahal Sementara itu, Roscoe Pound mengansejatinya, hukum merupakan instrumen jurkan teknik social engineering untuk untuk mencapai hal tersebut. menyeimbangkan kepentingan-kepentingan yang ada dalam masyarakat. Tools of Social Engineering Pound menganjurkan bahwa studi Dalam suatu pembicaraan pada perhukum harus dilengkapi dengan aspek temuan peneliti pembangunan hukum sosial sehingga dapat menjadi instrumen Asia di Tokyo baru-baru ini, seorang mencapai tertib sosial. Ajaran Pound peneliti dari Vietnam menyatakan merupakan salah satu teori hukum yang

melihat hukum sebagai unit terbuka dan menyentuh aspek sosial ke masyarakat. Kelompok teori lainnya adalah kelompok yang melihat hukum sebagai instrumen yang kaku dan tertutup. Ironisnya, pembangunan legislasi kita selama ini berdiri di kelompok kedua yang melihat hukum sebagai instrumen yang kaku dan tertutup. Hal ini mengakibatkan legislasi menjadi semakin jauh dari masyarakat. Belum lagi permasalahan harmonisasi dan tumpang tindih aturan menyebabkan kebingungan dalam memahami hukum. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, Jokowi dan Kalla di dalam Nawacita ke-4 menegaskan menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya. Untuk mendukung Nawacita tersebut, politik legislasi akan kuat dibangun untuk memperkokoh landasan penegakan hukum. Dengan demikian, pembangunan hukum yang komprehensif harus dikokohkan dalam tiga tiang utama, yaitu tiang pembangunan legislasi, tiang penegakan hukum, dan tiang revolusi mental berhukum.

Perkuat Pembangunan Legislasi Sejatinya, hukum mempunyai kekuat­ an untuk mengubah keadaan. Hukum transformatif yang dimaksud adalah cara menyeluruh merubah keadaan menjadi lebih baik. Namun, perubahan yang dimaksud bukan semata mengubah suatu kondisi di permukaan, melainkan perubahan yang sifatnya mendasar, meng­ubah relasi dan pola-pola hubung­ an dalam masyarakat. Dalam hukum transformatif, fungsi hukum bukan hanya menjaga ketertiban, hukum dapat menjadi alat dalam melakukan perubahan sosial, mendorong perubahan dengan mengubah relasi atau polapola hubungan di dalam suatu masyarakat menjadi lebih berkeadilan. Hukum transformatif ini bukan lahir dari ruang vakum, melainkan pesan yang terkandung dalam

KOLOM PAKAR

kelima sila dalam Pancasila. Oleh karena itu, pembangunan legislasi harus keluar dari rutinitas saat ini yang hampir didominasi persoalan teknis yuridis dan memberi perhatian bagaimana memberi “nutrisi” pada legislasi tersebut. Pembangunan legislasi, oleh karena itu, harus ditujukan untuk membangun ke­setaraan sosial di masyarakat, mengurangi kesenjangan dan menguntungkan seluruh masyarakat daripada beberapa in­d ividu. Hukum dengan demikian da­pat memberikan arah, bentuk, dan kon­tinuitas perubahan sosial. Seluruh pembangunan legislasi ini mencakup

Akhirnya, pembangunan hukum yang komprehensif dan konsisten akan mencakup seluruh proses dalam membangun kesadaran hukum dan menciptakan hukum sebagai instrumen tertib sosial. sistematisasi dan harmonisasi hukum sehingga hukum menjadi lebih mudah dimengerti dan dipahami.

menular ke orang lain yang menganggap bahwa pelanggaran hukum adalah sesuatu sesuatu yang wajar. Kebablasan pemakluman inilah yang perlahan menggerogoti sendi-sendi bangsa Indonesia tanpa kita sadari. Keadaan ini diperparah dengan lemahnya penegakan hukum kita. Oleh karena itu, kelebihan hukum yang mempunyai sifat imperatif dalam membentuk perilaku manusia dan masyarakat kemudian menjadi tidak berguna. Padahal, penegakan hukum yang kuat dalam jangka panjang mempunyai kekuatan transformasi sosial dan perubahan perilaku. Kekuatan hukum dalam rekayasa sosial dan pembangunan terlihat misalnya di negara-negara maju. Di negara-negara tersebut, hukum membentuk sistem perilaku, dan sistem perilaku ini kemudian membentuk keajegan-keajegan dalam sistem kehidupan. Kita melihat terjadi perubahan mental berhukum ketika warga negara Indonesia berkunjung ke negaranegara maju tersebut. Warga negara Indonesia ternyata patuh pada kekuatan instrumen hukum yang tegas dan konsisten dari negara-negara maju tersebut. Efektivitas hukum sebagai rekayasa sosial juga tergantung pada sikap peradilan sebagai garda akhir penegakan hukum. Sikap peradilan yang adil dan tidak diskriminasi akan semakin mendekatkan aspek keadilan hukum kepada masyarakat, menyebabkan masyarakat berharap dan bergantung kepada hukum.

Fondasi Awal Revolusi Mental Penegakan Hukum Konsisten Rakyat Indonesia selama ini dibuai oleh pembenaran dan pemakluman akan sebuah kesalahan hingga akhirnya menjadi kebablasan. Pemakluman merokok dan membuang sampah di sembarang tempat menjadi gambaran utama seharihari. Pemakluman yang paling ekstrem adalah pemakluman korupsi dan pelanggaran hukum di negara kita. Pemakluman-pemakluman seperti itu akhirnya menjadi kebablasan hingga

Sebagai kontrol sosial, hukum berkedudukan sebagai aturan dan proses sosial yang mencoba mendorong perilaku yang baik dan berguna atau mencagah perilaku buruk. Berkaitan dengan kontrol sosial ini, hukum akan selalu terkait budaya hukum. Budaya hukum erat kaitannya dengan kesadaran hukum masyarakat. Semakin tinggi kesadaran hukum masyarakat, maka akan tercipta budaya hukum yang baik dan dapat mengubah pola pikir masyarakat mengenai hukum. n

9


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

PENTAS

10

n LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

Penari membawakan tarian piring 12 di lapangan SMPN 1 Pengekahan, Pesisir Barat.

Menyatukan Klan lewat Tari Piring 12 Robbikum ya robbikum Robbikum illahi robbi Assalamualaikum Sikam haga butakhi Takhian sai tiusung Takhi pikhing khua belas Seni budaya Lappung Dang sapai haga takas TRI SUJARWO

S

EORANG gadis menyanyikan syair-syair tari piring 12 sambil duduk bersimpuh ditemani lima gadis lainnya yang memainkan alat musik rebana. Sementara seorang gadis lainnya mulai asyik menari. Dengan piring dalam genggamannya, gadis tadi menari dengan energik. Piring itu berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya. Ia seorang diri menari lengkap dengan kain tapis dominan warna merah dan baju kebaya dengan bahu terpotong berwarna putih. Siger yang dikenakan di kepalanya bergerak-gerak mengikuti ritme badannya yang terkadang meloncat-loncat kecil.

Piring yang berjumlah 12 dan disusun memanjang dipijaknya satu-satu. Sembari memainkan pinggan yang ada dalam genggamannya, ia terus menginjak piring yang berjumlah selusin itu. Itulah gambaran pentas seni budaya tari piring 12 yang biasanya ditampilkan dalam acara adat maupun menyambut tamu, seperti ketika kedatangan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Puji Astuti dan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya ke Lampung. Tari khas ini tersebar mulai dari Tanggamus hingga Pesisir Barat bagian selatan dan biasanya diperankan oleh anak perempuan. Seperti ketika para siswa yang masih bersekolah di SMPN 1 Pengekahan, Pesisir Barat, tampak lincah dan gemulai menarikan tarian ini. Ini merupakan tarian pergaulan yang bisa ditarikan oleh muli mekhanai. Sementara untuk tari piring 12 jenis maju ngekkes khusus ditarikan oleh gadis ataupun pengantin. Dita, sang penari yang tampil seorang diri, tampak tersenyum. Dua belas piring berbaris rapi di depannya. Ia duduk bersimpuh pada barisan piring ke enam atau di tengah-tengah. Ia membungkukkan badannya sembari meng-

gerakkan tangannya ke kiri dan ke kanan. Anggota badannya seolah mengikuti arah gerak tangannya. Inilah yang dikenal dengan gerak mejong sumbah. Gerakan ini bermaksud untuk menghormati para tamu undangan. “Mejong sumbah merupakan awal gerakan sebelum gerakan lainnya dipentaskan, ketika tetabuhan mulai dibunyikan,” kata Dita. Rebana dan alat musik lainnya terus ditabuh. Syair-syair berbahasa Lampung membuat suasana kian gemuruh. Dita mulai atraktif memainkan piring yang ada dalam genggamannya. Ia mulai melangkah mengijak piring-piring yang ada di hadapannya. Tangannya terus bergerak melempar kecil, kemudian menginjaknya mulai piring pertama hingga piring ke-12. Piring-piring ini memiliki motif yang berbeda. Inilah yang dinamakan gerakan salimpat. “Piring pertama dan kedua belas bermotif mawar merah, sementara piring ke-2 sampai ke 10 bermotif mawar hitam,” kata dia. Kedua tangan Dita diletakkannya di samping pinggul. Ia memutar badannya sembari membawa piring dan terus bergerak mengikuti

alunan tetabuhan yang kian dinamis. Para penonton terhibur dengan riuh gemuruh suara tepuk tangan terdengar. Acara begitu semarak. Inilah salah satu gerakan inti dalam tari piring 12 yang dikenal dengan gerakan balik palau. “Gerakan ini bermakna kerukunan dan keindahan dalam tatanan kekeluargaan masyarakat Lampung,” kata dia. Tarian ini ditutup dengan gerak sakhak hibos. Gerakan ini akan disuguhkan saat awal dan akhir pentas. Dua piring diangkat secara bersamaan. Ini memiliki makna menyatukan dua jurai (klan), yakni Lampung Saibatin dan Pepadun. Kedua jurai ini dihimpun dalam satu kesatuan untuk mencapai kata mufakat dalam berkehidupan dan bernegara. Inilah pementasan tarian asli Lampung yang berkembang di Kabupaten Tanggamus hingga Pesisir Barat. “Takkupai antak ija, pantun dalih butakhi. Kantu kukhang sempukha, tinggal maklum diikutu”. Syair bermakna permohonan maaf itu mengakhiri pentas tari piring 12. Tabik. (M1) trisujarwo@lampungpost.co.id


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

SOROT

11

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PEMBANGUNAN GEOTERMAL ULUBELU. Ratusan pekerja sedang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di area Ulubelu, Tanggamus. Pembangunan geotermal yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo awal Juli itu terus dikerjakan. Pembangunan PLTP III dan IV sudah mencapai 32% memasuki proses engineering, performance, dan contraction.

Lampung Lumbung Energi Panas Bumi RUDIYANSYAH

J

IKA menilik pada sumber energi lainnya, Lampung memiliki kekayaan sumber energi yang luar biasa, yakni dari panas bumi atau geotermal. Hingga saat ini, total daya listrik Lampung sebesar 774 megawatt (mw) dan beban puncak berada pada 765 mw. Artinya, hanya ada 18 mw sebagai daya cadangan dan tidak mencukupi kebutuhan listrik jika ada pembangkit yang masuk jadwal pemeliharaan. “Dengan kondisi seperti itu, tak menghe­ rankan bila di Lampung sering dilakukan pemutusan listrik. Fakta itu menunjukkan bahwa Lampung butuh pembangkit baru untuk menyediakan energi listrik yang besar guna mendukung pertumbuhan ekonomi Lampung sendiri,” kata praktisi geotermal Lampung dari PT Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu diwakili Health and Safety (HSE) Geothermal Engineering, Karinta Utami. Karinta menegaskan Lampung mempunyai potensi energi panas bumi besar yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik maupun sumber energi lainnya. Bila acuan­ nya progres pengembangan energi geotermal di Ulubelu yang telah tiga tahun dikerjakan PT Pertamina Geothermal Energy, sudah dua unit area Ulubelu yang mampu menyuplai uap

panas bumi untuk membangkitkan listrik sebanyak 55 mw untuk unit 1 dan 55 mw untuk unit 2. “Dengan adanya 110 mw melalui pembangkitkan PLTP yang dikelola PLN, area Ulubelu m a mp u m e ny u ­ plai 15 persen dari kebutuhan listrik Provinsi Lampung. Harapan berkembang dari pengusahaan ener­ gi panas bumi ini harus membuka jendela memajukan daerah maupun masyarakatnya,” kata dia. Pihak Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu, Tanggamus, memastikan pem­ bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) III dan IV yang proyek pengerjaan­ nya diresmikan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, awal Juli lalu terus ber­ jalan. Hingga saat ini tahap pengerjaannya su­ dah mencapai 32% dan telah memasuki proses engineering, performance, dan contraction. General Manager Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu Dirgo Rahayu

menargetkan pembangkit III akan mulai mem­ produksi energi listrik pada Agus­ tus 2016, sementa­ ra pembangkit IV ditargetkan Juni 2017 dengan tak­ siran total dana pembangunan mencapai 400 juta dolar AS. “ P r o g r e s pengerjaan hing­ ga saat ini mencapai32 % dengan target komer­ sial Power Plan III Agustus 2016 dan Power Plan IV Juni 2017. Mudah-mudahan dengan progres yang ada sekarang di tahun 2017 PLTP Ulubelu sudah dapat memberikan kontribusi listrik nasional sebesar 220 mw,” kata Dirgo, saat di­ wawancarai Lampung Post di lokasi pengerjaan proyek nasional tersebut, Rabu (12/8). Hingga saat ini, menurut Dirgo, yang di­ dampingi Manajer Layanan Operasional Idham, di PLTP Ulubelu sudah beroperasi pembangkit I dan II dengan total energi lis­ trik yang dihasilkan 110 mw. Masing-masing pembangkit memiliki potensi listrik 55 mw. “Pada pembangkit III dan IV masing-masing

Konsumsi energi listrik memang tak pernah berkurang, termasuk di Lampung yang kerap mengalami pemdaman listrik bergilir oleh PLN. Hal itu karena minimnya cadangan listrik yang tersedia.

juga memiliki kapasitas menghasilkan energi listrik 55 mw, jadi secara total jika keempatnya beroperasi pada 2017 akan menghasilkan 220 mw,” kata Dirgo. Pengerjaan proyek pembangunan pembang­ kit III dan IV yang telah mencapai 32%, menu­ rut Dirgo, telah memasuki tiga tahap penger­ jaan, yakni tahap engineering atau rancangan mulai dari desain, gambar, hingga menghitung biaya; tahap procurement atau pengadaan ba­ rang berupa material dan peralatan dan atau jasa; dan construction yaitu pengerjaan secara fisik. “Setelah ketiga tahap tersebut baru akan dilakukan operasional, dengan mengalirkan uap ke pembangkit untuk menghasilkan energi listrik,” katanya. Lampung Post juga berkesempatan me­ lihat secara langsung proses pengerjaan proyek pembangkit III dan IV tersebut. Di lapangan, ratusan pekerja tengah melakukan aktivitas pembangunan. Stasiun pembangkit III sudah terlihat menyerupai bangunan menara. Sementara stasiun IV masih dalam pengerjaan. “Di sini pengerjaan sangat safety, setiap pekerja dan siapa pun yang memasuki area proyek wajib mengenakan pakaian lapangan dan pelindung,“ kata seorang mandor. (INS/ABU/*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Impian Miliki Jalan Tol Terwujud

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PERESMIAN GROUNDBREAKING. Presiden Joko Widodo bersiap menekan tombol sirine saat peresmian groundbreaking ruas tol trans-Sumatera di Sabahbalau, Jatiagung, Lampung Selatan, Kamis (30/4).

n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

PERSIAPAN PENGAMANAN. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berkoordinasi dengan anggota Polri dan TNI AD saat persiapan pengamanan Presiden yang akan melakukan peresmian groundbreaking Senin (27/4).

SETELAH dinanti cukup lama, akhirnya impian masyarakat Lampung memiliki jalan tol terwujud juga. Pembangu­ nan jalan tol trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni—Terbanggibesar sepanjang 140 kilometer (km) dimulai April 2015. Presiden RI Joko Widodo mencanangkan langsung pengerjaan awal (groundbreaking) di Sabahbalau, Jatiagung, Lampung Selatan. Ruas tol ini bakal melintasi tiga ka­ bupaten, yakni Lampung Selatan, Pe­ sawaran, dan Lampung Tengah, serta 18 kecamatan, dan 70 desa. Megaproyek na­ sional ini nantinya akan menghubung­ kan Lampung hingga ke Aceh. Megaproyek jalan bebas hambatan ini memiliki panjang sekira 2.818 km dan menelan dana investasi sekira Rp360 triliun. PT Hutama Karya (Per­ sero) menjadi perusahaan milik negara pertama yang mendapat kesempatan menggarap jalan ini karena telah me­ ngantongi surat penetapan persetu­ juan lokasi pembangunan. Sementara khusus untuk ruas Bakauheni—Terbanggibesar panjang jalur tol sekitar 140 km dengan luas 120

meter dari yang semula direncanakan hanya 60 meter karena akan disinergi­ kan dengan pengembangan jalur rel kereta api ke depannya. Hingga saat ini pengerjaan JTTS ruas Bakauheni—Terbanggibesar memasu­ ki pembangunan fisik di beberapa daerah yang pembebasan lahannya su­ dah rampung. Presiden Jokowi menga­ takan jalur ini merupakan megaproyek infrastuktur Lampung dan nasional ke depan. Jokowi juga pun lebih intens terhadap proyek ini dengan melaku­ kan mengecek progres pengerjaan tol tersebut pada Minggu (14/6). Pada kesempatan tersebut, Presiden menilai ada perkembangan pengerjaan proyek tol Lampung—Palembang sepa­ njang sekitar 400 km sejak peletakan batu pertama dua bulan sebelumnya. “Ada progresnya. Kami kerjakan dalam empat seksi, ada yang sudah 2 km, 4 km, dan 7 km,” kata Presiden di selasela peninjauan proyek tersebut. Ia menilai pengerjaan proyek tol Lampung—Palembang akan berbeda dengan proyek-proyek infrastruktur lain, termasuk proyek tol di daerah

lain. Pembangunan ini mengikuti Undang-Undang (UU) Nomor 29 Ta­ hun 2012 tentang Pengadaan Tanah yang mempermudah pembangunan infrastruktur. “Jadi, begitu ada penetapan lahannya, langsung dikerjakan. Masing-masing sek­ si ini bergerak secara bersamaan,” kata Presiden yang menargetkan pemban­ gunan jalan tol Palembang—Lampung selesai pada 2018 sebelum pelaksanaan Asian Games. Tak hanya Jokowi, proyek JTTS ruas Bakauheni—Terbanggibesar juga mendapatkan kontrol langsung dari Menteri BUMN Rini Soemarno lewat inspeksi mendadak di Desa Sabahbalau, Rabu (27/5). Menutrut Rini, pemerintah me­ libatkan empat kontraktor, yaitu PT Hutama Karya (HK), PT Adi Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Waskita Karya. “HK mengerjakan yang di Bakauheni sepanjang 8,9 km. Sisanya nanti dibagi tiga kontraktor lainnya,” kata Rini. Menteri BUMN menargetkan pemban­ gunan jalan tol ruas Bakauheni—Terbang­ gibesar selesai sebelum 24 bulan terhitung 27 Mei 2015. (RUDIYANSYAH/M1)


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

DUNIA ANAK

Bunga Tahayyama Dyah Eka Kurniawati

B

UNGA-BUNGA yang tumbuh di taman Pak Kevin terlihat berseri karena pagi itu mereka disiram dengan air segar serta dihinggapi para lebah untuk membantu penyerbukan. Bunga-bunga merasa amat bahagia ketika pagi hari. Namun, kebahagiaan itu tampaknya tak dirasakan oleh sebuah bunga langka yang berwarna hijau. Dari bunga yang tumbuh di sana, hanya dia yang belum diketahui namanya. Malah dia dianggap bunga asing. Kalau sudah begitu, Peri Tahayyama, penjaga bunga hijau, hanya bisa bersedih. Mungkin karena dianggap langka, ia jadi tak punya teman. Bahkan lebah pun enggan hinggap padanya. Buat apa? Rasanya saja tak manis. “Benar itu, hanya kaulah satu-satunya tumbuhan aneh itu. Warnamu adalah warna daun kami, kau tak pantas jadi bunga..” kata ketiga peri usil itu. Bunga mawar, dengan warna merah mencoloknya. Selain itu, banyak sekali variasi warnanya, ada merah muda, kuning, dan bunga anggrek yang kelihatan indah, dan sering dipakai untuk menjadi tanaman hias. Harganya pun mahal dibandingkan yang lain. “Kalaupun benar apa yang mereka katakan, buat apa aku ditanam di sini jika aku memang tak berguna?” sedihnya yang terus merana menunggu keajaiban datang pada dirinya. ** Pak Kevin dan Bu Dinda kelihatan bahagia karena bunganya ada yang dibeli oleh seorang pengusaha parfum terkenal di pusat kota. Pengusaha parfum itu membeli bunga melati sangat banyak karena ekstraknya akan dijadikan parfum. Tak hanya parfum, ternyata ekstrak bunga melati juga bisa digunakan untuk memberi aroma harum pada teh kering. Peri Tahayyama melihat ke arah Peri Jasmine yang begitu senang. “Meski kau lebih lama tumbuh di sini, jangan harap nasibmu bisa seperti Peri Jasmine yang bisa laku keras dijual.” Peri Rosa datang tiba-tiba memecah kesunyian. “Kenapa kamu bilang begitu? Aku kan tumbuh di sini juga tak cuma-cuma. Pak Kevin dan Bu Dinda yang menanamku, pastinya mereka ingin aku juga bernilai jual.”

“Ah, kau berandai-andai. Berapa lama kau tumbuh di sini? Memangnya kau pernah laku untuk dijual? Siapa yang membelimu? Jawab!” Peri Rosa memberondong banyak pertanyaan yang membuat Peri Tahayyama tak bisa menjawab satu pun pertanyaan itu. Memang benar yang dikatakan Peri Rosa, selama ini tak ada yang mau membelinya. Jangankan membawa pulang, melihatnya saja orang-orang sudah malas karena tak tertarik. “Sepantasnya kau tak gabung di sini, kau jadi rumput saja, karena warnamu sudah sama dengan rumput,” Peri Rosa tertawa terbahak tanpa memedulikan Peri Tahayyama yang kian bersedih meratapi nasibnya yang selalu dipandang sebelah mata. “Sebenarnya aku ini tumbuhan apa? Kenapa temantemanku tak ada yang mau mengajakku bermain juga? Kenapa tak ada yang mau membeliku lalu ditanam di rumahnya? Sampai kapan aku di sini terus?” sedih Peri Tahayyama. ** Waktu berjalan cepat. Tanpa terasa toko bunga milik Pak Kevin dan Bu Dinda maju dengan pesatnya. Namun, tetap saja bunga hijau itu masih tumbuh subur di sana. Jumlah bunganya terus bertambah, tetapi tiada juga ada orang yang mau membeli. “Kenapa kau tak layu saja? Kalau bukan karena pupuk yang Pak Kevin berikan padamu, tentu kau tak akan bertahan lama tumbuh di sini,” ujar Peri Jasmin. “Aku tak mau layu. Meskipun belum ada yang mau membeliku, aku tak akan menyerah, aku akan selalu tumbuh subur,” jawab Peri Tahayyama tegas. “Buat apa jika tak berarti apa-apa? Malah kau mengotori saja karena daun-daunmu yang mengering, kasihan Pak Kevin yang membersihkan taman ini.” “Betul itu, ada baiknya kau tak usah tumbuh saja di sini. Taman ini terlalu bagus buatmu. Kau harusnya di hutan saja.” ujar Peri Orcha ikut-ikutan mengejek Peri Tahayyama. Meski selalu diejek, Peri Tahayyama selalu bersabar. Ia tak pernah marah. Hingga usianya sudah tua. Bunganya makin banyak, tetapi belum ada satu juga yang mau membelinya. Kalau ditanya sampai kapan Peri Tahayya-

ma akan bertahan, ia juga tak tahu. “Dengar-dengar ada salah satu dari kita yang mau diambil dalam jumlah banyak.” seru Peri Bunga Lili. “Siapa dia?? Wah, Pak Kevin pasti untung besar. Dengan begitu, ia pasti lebih banyak membeli bibit bunga itu,” timpal Peri Rosa. “Mungkin aku lagi..” ujar Peri Jasmin percaya diri. Peri Tahayyama hanya bisa diam. Ia tak yakin kalau dirinya yang akan diambil, apalagi dengan jumlah sangat banyak. Besoknya, Pak Kevin, Bu Dinda, dan dibantu beberapa orang lainnya menuju bunga hijau yang juga belum laku. Ada apa gerangan? Kenapa mereka membawa alat besar? Seorang dari bunga angkuh itu mengira bunga hijau akan dipangkas karena tak berguna. Namun, anggapan mereka salah. Tak lama setelah bunga hijau itu di ambil, seorang raja kaya raya memasuki taman. Dia kelihatan bahagia sekali waktu bisa mendapatkan bunga hijau itu. ** Anak perempuan Raja Kaisa menderita sakit mata sejak lahir. Konon, hanya khasiat bunga hijau langkalah yang dapat mengobatinya. Bunga hijau itu tak bernama, maka semua orang sangat susah mendapatkannya. Karena Pak Kevin tahu raja memerlukan bunga itu, ia memberi tahu kalau di tamannya tumbuh bunga yang bisa dijadikan obat itu. Raja Kaisa makin senang karena jumlah bunga hijau itu sangat banyak. Otomatis, ramuan yang dibuat sangat banyak, dan penyakit mata Putri Dinvo dapat segera sembuh. Bunga itu tak hanya jadi ramuan, tetapi juga tumbuh subur di taman istana. Semua itu atas permintaan Putri Dinvo karena ia harus selalu melihat pemandangan segar yang kehijau-hijauan agar matanya kembali cerah. Teman-teman bunga hijau yang angkuh itu hanya bisa menggigit jari karena orang yang mereka remehkan kini tumbuh bahagia di istana dan terawat dengan baik. Sedangkan Peri Tahayyama sudah beranjak tua. Ia bisa tersenyum lega karena ia bisa menolong orang lain. Akhirnya si peri meninggal. Sejak saat itu bunga hijau itu diberi nama Bunga Tahayyama. n

12

SAHABAT

Andra Ingin Menjadi Ilmuwan SALAM kenal semuanya. Perkenalkan nama lengkapku Siera Alessandra Fatiya Hidayat dan bisa dipanggil Andra. Aku lahir di Bandar Lampung, 22 Juni 2006, dan kini duduk di kelas IV SD Negeri 2 Rawalaut, Bandar Lampung. Aku anak pertama dari tiga bersaudara. Ayahku bernama Rahmat Hidayat dan ibuku Rosiana Fadillah. Kedua orang tuaku sangat mendukungku dalam hal menggembangkan minat dan bakat. Oh iya, aku paling suka menggambar dan mewarnai. Biasanya aku menggambar pemandangan. Aku suka sekali dengan buah anggur yang berwarna ungu karena rasanya manis. Oh iya, nanti kalau aku sudah besar ingin menjadi ilmuwan, salah satunya akan meneliti mengapa anggur berwarna ungu ketika sudah masak. Satu lagi ya, aku suka sekali berteman dengan siapa saja. Buat teman-teman yang ingin bermain ke rumahku, silakan lo di Jalan Martadinata No. 12, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung. (*7/M1)


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

REporter cilik

Serunya Jambore

Penggalang Se-Lampung

Meninjau lokasi perkemahan di sekitar gedung Pramuka.

S

ALAM Pramuka! Wah, senang sekali kami reporter cilik Lampung Post bisa hadir kembali untuk memberikan informasi terbaru buat teman-teman sekalian. Kali ini kami bertiga, yaitu Laila Karima dari SDIT Baitul Jannah, Calista Rere Agusti dan Shafna Aulia Priyanto dari SDN 1 Rajabasa Raya, Bandar Lampung, meliput kegiatan Jambore Penggalang se-Lampung. Kegiatan ini digelar pada 14—19 Agustus 2015 yang dipusatkan di lapangan Kwarda Lampung dan lapangan Kepahiyang. Pesertanya mencapai lebih dari 3.000 pramuka penggalang. Kami bertiga mewawancarai Kak Zainuri, ketua Penyelenggara Jambore Penggalang seLampung ini. Kak Zainuri mengatakan bahwa jambore itu dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Jadi, anak-anak bisa mempersiapkan diri dengan baik jika ingin mengikuti jambore ini. Kak Zain, panggilan akrabnya, menambahkan pramuka penggalang merupakan tingkatan pramuka yang berumur 10—15 tahun. Para siswa pramuka ini telah mengikuti berbagai macam kegiatannya di sekolah masing-masing. Anak-anak yang lolos seleksi di kabupaten/kotanya masing-masing berhak untuk mengikuti kegiatan ini. “Ada persyaratan yang harus dilengkapi kalau mau ikut kegiatan lima tahunan ini,” kata dia. Sahabat reporter cilik Lampung Post, kami juga diajak mengelilingi lokasi kegiatan jambore berlangsung. Ada yang mulai memasang tenda lo. Kakak-kakak dari SMP Seputihagung, Lampung Tengah, merupakan salah satu yang datang lebih awal. Mereka terlihat sibuk membangun tenda ketika kami datang. Ternyata anggota pramuka itu harus gesit dan cekatan. Kegiatan pramuka ternyata banyak memberikan manfaat untuk para siswa. Kegiatan ini mampu melatih rasa percaya diri dan kemandirian para siswanya. Makanya, kami bertiga juga ikut kegiatan pramuka di sekolah kami masing-masing. Nah, apakah sahabat semuanya ikut pramuka juga?

Reporter cilik bersama Kak Zainuri melihat persipan jambore.

Selanjutnya kami mengunjungi gedung baru pramuka yang akan diresmikan. Gedungnya besar berkapasitas lebih dari seribu orang dan akan dimanfaatkan untuk kegiatan pramuka, juga kegiatan lainnya. Tepat di depan gedung pramuka itu ada lapangan yang digunakan untuk upacara Hari Pramuka pada 14 Agustus. Kak Zainuri menujuk baliho besar bertuliskan ‘Jambore Penggalang Se-Lampung’. Kegiatan ini dilaksanakan sekitar sepekan dengan beragam kegiatan. “Kami bekerja sama untuk menyukseskan jambore kali ini,” kata dia. Anggota pramuka harus memiliki jiwa gotong royong. Hal ini agar kelak ketika mere­ka bermasyarakat mampu membaur dengan masyarakat. Kak Zainuri menambahkan dalam kegiatan ini nantinya para anggota pramuka akan dibagi per regu. Satu regu berisi 8 orang. Enam orang bertugas sebagai anggota, sementara dua yang lainnya akan menjadi ketua dan wakil ketua regu. Ini juga melatih jiwa pemimpin para peserta jambore yang ikut. “Mampu mengatur dan bekerja sama dengan orang lain merupakan salah satu hal yang ditekankan dalam kegiatan ini,” ujarnya. Karena merupakan kegiatan lima tahunan, tentu saja sudah direncanakan jauh-jauh hari. Persiapan yang matang membuat kegiatan ini berlangsung lancar. Kegiatan jambore diisi beragam kegiatan yang menyenangkan dan berisi edukasi seperti menanam bakau di tepian pantai yang merupakan bentuk mencintai lingkungan. Para dokter juga disiagakan untuk mena­ ngani jika ada peserta yang sakit. Para dokter itu selain didatangkan dari kabupaten/kota masing-masing, juga didatangkan dari Provinsi Lampung. Ambulans juga disiagakan jika diperlukan. Kita doakan semoga tidak ada peserta yang sakit dan semuanya sehat-sehat ya. Senang sekali ya bisa ikut menjadi anggota pramuka, banyak pengalaman dan manfaatnya. (TRI SUJARWO/M1) Foto: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Kegiatan pramuka ternyata banyak memberikan manfaat untuk para siswa. Kegiatan ini mampu melatih rasa percaya diri dan kemandirian para siswanya.

Reporter cilik Lampung Post mewawancarai Kak Zainuri sebagai ketua penyelenggara Jambore Penggalang se-Lampung.

Reporter cilik mewawancari peserta jambore didampingi Ketua Pelaksana Jambore Kak Zainuri.

Reporter cilik Lampung Post bertegur sapa dengan peserta jambore dari Bekri, Lampung Tengah.

13


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

APRESIASI

14

Pembaca, Editor Primer dan Sekunder A

BDUL Waid pernah menyatakan melalui tulisannya yang berjudul Di Bawah Suntingan Editor Karet dan Ahli. Tulisan tersebut mengkritisi seorang pembaca buku yang menyalahkan penulisnya karena karya yang ditulis banyak terjadi kesalahan dalam ejaan. Dalam tulisannya, Waid cukup jelas membela para penulis dan seutuhnya menyerahkan baik-buruk sebuah buku kepada tangan para editor yang katanya lihai dan lincah, lebih-lebih editor ahli yang memang menyunting karya sesuai dengan latar belakang pendidikan dan profesinya. Tulisan tersebut cukup unik dan menarik sekaligus menggelitik (JP: Minggu, 10 Mei 2015). Dalam dunia penerbitan atau perbukuan, istilah editor sudah tidak asing lagi di telinga kita. Editor merupakan seorang yang bertugas untuk menyunting dan mengubah kata-kata, bahasa, atau kalimat agar lebih baik, bagus, dan benar tanpa mengubah substansi ide dari penulis. Editor, menurut Pius A Partanto dan M Dahlan Al Barry (2001:134), yaitu penyunting; menyunting/menyusun buku yang diterbitkan. Meskipun seorang editor boleh mengubah kalimat secara keseluruhan atau sebagian, tetap tidak boleh menyimpang dari maksud penulisnya atau mengubah substansi sebuah ide tulisan. Kira-kira begitu pengertian dan tugas seorang editor, khususnya editor sebuah buku pada suatu penerbit. Di sini, talenta dan kejelian editor sangat menentukan bagi keholistikan bahasa dan substansi

ide seorang penulis buku. Keteledoran seorang editor dalam melakukan penyun­ tingan kata-kata, bahasa, dan penyusunan sebuah kalimat dalam suatu karya akan berakibat fatal bagi karya itu sendiri. Walaupun sebuah karya memiliki nilai tawar tinggi karena ide-idenya yang terkandung sangat cemerlang dan inspiratif, jika editornya tidak serius dalam menyunting bahasa, kata-kata, serta kalimatnya, hanya akan membangun stigma buruk bagi keberadaan ide yang cemerlang tersebut.

penunjang bagi kebaikan suatu bahasa dan kenikmatan dalam sebuah ide. Kasus tersebut mungkin hanya sebagian dari bentuk puncak gunung es kekeliruan yang tampak dari keteledoran seorang editor buku, seperti halnya buku Kurasi dan Kuasa: Kekuratoran dalam Medan Seni Rupa Kontemporer di Indonesia (2015) karya Agung Hujatnikajennong yang diulas Wahyudin di Jawa Pos (Minggu, 3 Mei 2015). Namun,

Sebuah Komparasi

Dalam dunia penerbitan atau perbukuan, istilah editor sudah tidak asing lagi di telinga kita. Editor merupakan seorang yang bertugas untuk menyunting dan mengubah kata-kata, bahasa, atau kalimat agar lebih baik, bagus, dan benar tanpa mengubah substansi ide dari penulis.

Sebagaimana contoh ketika saya membaca sebuah buku berjudul Jahiliyah Kontemporer dan Hegemoni Nalar Kekerasan; Merajut Islam Indonesia, Membangun Peradaban Dunia (2014) karya Prof Dr Abd A’la, MAg yang sudah diulas di Jawa Pos (Ming­gu, 9 November 2014) oleh Naufil Istikhari KR. Pada bagian kata pengantar buku ini, penulis de­ ngan begitu sangat antusias dan bangga mengucapkan terima kasih ke­pada dua editor karyanya tersebut. Sungguh buku yang menurut saya pada awalnya kata-katanya enak dikunyah dan renyah dibaca. Tapi, jauh panggang dari api, sepertinya dua editor tersebut hanya nebeng nama saja. Di dalamnya masih banyak kata-kata yang simpang siur dengan kesalahan pe­ nulisan. Padahal, suatu kata merupakan

JUNAIDI KHAB

k e b e r ­a ­ da­a n dua buku tersebut tidak menyimpang dari maksud penulis sehingga masih layak untuk dijadikan bahan bacaan dan renungan yang aplikatif dalam membangun bangsa ini, meskipun kesalahan kata-

katanya mengganggu bahasa tulisnya. Perlu juga disadari bahwa seorang yang memiliki atau menyandang sebuah status sebagai editor—apalagi editor sebuah buku kawakan—memang sangat membanggakan. Lebih-lebih status itu bisa dijual pada instansi untuk kenaikan pangkat. Tapi apalah daya, jika hanya statusnya editor, tak ada korelasi antara realisasi kinerja dan statusnya, itu sama saja dengan black campaign sebuah reputasi melalui dunia buku.

Siapakah Editor Utama? Menanggapi tulisan Abdul Waid tersebut, kita harus berkaca dan mengingat kembali tentang hakikat seorang penulis. Sebenarnya, kita tidak menyadari bahwa penulis adalah editor primer (utama) yang secara mutlak harus membaca ulang karangannya untuk disun­ ting dan selebihnya (selain penulis) adalah editor sekunder (sampingan/ kedua) yang bertugas memperbaiki karya penulis yang sudah dibaca serta disunting oleh penulis sendiri. Selain itu, pembaca pada hakikatnya adalah seorang editor (sekunder) yang namanya tidak dicantumkan dalam sebuah buku. Kita bisa menarik benang merah per­ soal­an dalam polemik ini. Pada hakikatnya editor adalah pembaca dan pembaca adalah editor. Sementara penulis adalah pembaca sekaligus editor yang keber­ adaannya tidak bisa disepelekan demi

kualitas sebuah buku yang akan terbit. Di sini hubungan timbal balik pembaca sebagai editor, editor sebagai pembaca, dan penulis sebagai pembaca sekaligus editor tidak boleh dikesampingkan. Namun, Waid menganggap pembaca bukan editor, padahal hakikatnya mereka adalah editor yang perlu kita apresiasi. Kadang memang banyak penulis yang malas untuk sekadar membaca ulang karyanya sendiri. Lalu, sebuah karya mentah tanpa dibaca ulang dan tidak diedit oleh penulisnya, kemudian diserahkan kepada penerbit dan disunting oleh editor sekunder. Sehingga, kadang-kadang editor sekunder kewalahan. Itu jika editor sekundernya tidak hanya nebeng nama, yaitu tidak melakukan penyuntingan dengan maksimal sebagaimana pada karya Prof Dr Abd A’la, MAg yang disebutkan di atas. Maka dari itu, para editor (penulis dan pembaca) yang bertugas memperbaiki kata-kata atau kalimat dalam suatu karya agar menghasilkan bahasa yang baik dan komunikatif, mereka harus benar-benar serius dan berkomitmen dalam tugas penyuntingannya. Kata-kata yang baik dan diksi yang tepat dalam suatu kalimat akan menunjang kejemawaan bahasa pada suatu karya. Lebih dari itu, kreativitas demikian akan menambah keholistikan ide atau gagasan, meskipun ide tersebut tidak seberapa inspiratif dan kritis dalam menilai suatu fenomena. Bukankah begitu? Junaidi Khab, penulis adalah akademisi dan tim editor di Penerbit Muara Progresif Surabaya.


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

Laki-Laki Pemimpi Cerpan Tita Tjindarbumi

J

AUH di lubuk hati Noura keraguan itu sudah lama bersemayam. Laki-laki yang nyaris merampas waktunya bukan laki-laki biasa pada umumnya, yang gemar memamerkan kelebihannya. Ia justru menjual kelemahannya. Dan Noura terkecoh. Tiba-tiba Baron dan Noura kerap terlihat bersama di banyak acara. Kebersamaan itu membuat Noura mengabaikan keraguan hatinya. Baron pembohong, betul sekali. Tetapi, Noura tak percaya Baron tega menipunya dan menikam jantungnya dengan telak. Noura yakin itu tidak akan terjadi. Baginya kehadiran Baron semacam pelengkap dalam kesendiriannya. Ia bukan perempuan yang tergantung dan suka menuntut. Bagi Noura, kehadiran Baron cukup dapat membuatnya sejenak lepas dari kepenatan jiwa. Noura tidak mau pusing soal masa lalu Baron yang kelam. Ia juga santai saja saat Baron membeberkan kisah kelamnya. Noura tahu hanya sedikit lelaki mata keranjang yang bertobat, itu pun karena terpaksa. Di mata Noura, Baron tak ada bedanya dengan pecandu narkoba. Bedanya, Baron pecandu geliat perempuan di ranjang yang selalu disebutnya ranjang penuh badai. “Saya tidak bisa hidup tanpa dirimu,” ujar Baron saat mereka bertemu di taman dengan danau buatan yang penuh bunga teratai yang sedang bermekaran. Baron tahu Noura penyuka keindahan. Dan sebagaimana Baron, Noura pun tahu bahwa Baron akan membawanya ke tempat yang indah dan romantis. Noura menyimpan tawa. Ia harus terlihat senang atas upaya Baron yang sedang memberikan harapan semu. Noura tahu, Baron memang bukan laki-laki yang terikat dalam ikatan perkawinan, meski secara materi ia terikat pada juragannya.

Perempuan yang memberinya pekerjaan dan menampungnya di istana kacanya. Di sanalah Baron mengabdi sebagai lelaki yang bisa menyenangkan sang juragan. Terutama menyenangkan perempuan itu di tempat tidur. “Kukira aku juga merasakan hal yang sama,” jawab Noura dengan suaranya yang lembut dan siapa pun yang mendengar akan mengatakan bahwa ia sedang jatuh cinta pada Baron. Lelaki yang akan memberi kesenangan padanya, seperti kesenangan yang diberikan Baron pada perempuan lainnya. “Andai saja kita bisa selamanya bersama,” kata Baron sambil menatap Noura persis di manik mata perempuan itu. Tentu dengan cara dan mimik wajah yang meyakinkan. Noura membuang semua hal yang akan mengacaukan pertemuan mereka. Noura tidak peduli ada perempuan lain dalam hidup Baron. Satu, dua, tiga… apa urusannya? Yang penting baginya, laki-laki itu kini sedang bersamanya. Persetan dengan perempuan-perempuan lain! Kita tidak usah berandai-andai. Mungkin sudah takdir jalan cinta kita seperti ini,” kata Noura menenangkan Baron. Baron jago akting. Dia bisa menjadi apa pun demi semua keinginannya. Noura mulai hafal gaya Baron. Kemudian, tanpa diminta laki-laki itu mengeluarkan ponsel jadulnya. Menekan tombol yang hurufnya sudah pudar. Lalu membunuhnya. Ia tahu Baron pun tak ingin belangnya ketahuan. Sekali lagi, Noura tidak peduli! **** Noura sekarang tahu, menjadi orang kesekian ternyata tidak enak. Terlebih bila cinta telah membuat gelap mata, tak lagi bisa mengedepankan logika. Meski Noura telah mengingatkan dirinya untuk tidak mudah jatuh cinta pada lelaki mana pun. Apalagi

pada Baron. Laki-laki yang hanya mengejar kesenangan dan menumpuk dendam kesumat pada setiap perempuan yang punya kelebihan dan hebat di matanya. Ia selalu ingin menaklukkan perempuan hebat dan mencampakannya begitu saja begitu ia tahu perempuan itu telah sungguh-sungguh jatuh cinta padanya. Noura merasa beruntung, Baron memercayakan cerita masa lalunya pada dirinya. Meski sebenarnya, Noura tak yakin cerita menjijikkan itu tak ia bagi pada perempuan lain. Entah apa tujuannya. Bagi Noura, apa pun yang diucapkan Baron adalah potret laki-laki yang galau dan ingin hidup glamor dengan menempel di ketiak perempuan yang masuk perangkapnya. Pagi itu ponsel Noura berbunyi. Dengan malas tangannya meraih ponsel yang berada di samping bantalnya. Semalam ia bersama teman lama yang datang ke Jakarta dan ingin bertemu. Setelah makan malam bersama Baron dan menikmati kalimat laki-laki itu yang membuainya, Noura terpaksa berbohong mengatakan keponakannya kangen dan minta ia tidur di rumah adiknya. Baron tak keberatan bahkan mengantar kepegian Noura dengan senyum dan kecupan di kening. Dan sekarang… Noura membaca nama yang muncul di layar ponselnya. Perempuan itu… “Pagi…” suara Noura serak. Kurang tidur membuat pita suaranya terganggu. “Maaf… mengganggu tidur kalian,” terdengar suara perempuan dari seberang “Kalian? Maksudnya?” Hmm… “Boleh saya bicara dengan Baron?” tanya perempuan itu, terdengar ragu.

BERSAMBUNG.

SASTRA

15


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

LENTERA

16

Bertanggung Jawab terhadap Semua Pekerjaan

NUR JANNAH

B

AGI kalangan pewarta yang mangkal di lingkungan Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, sosok Chrisna Putra tentu tidak asing. Ayah tiga anak yang ramah dan bersahaja ini menjadi salah satu kepala dinas yang dekat dengan para wartawan. Kepala Dinas Kominfo ini disukai karena gaya kepemimpinannya dalam memperlakukan wartawan maupun karyawan sebagai sahabat, tak segan-segan ia duduk bercengkerama bersama dengan awak media, untuk sekadar mengobrol, bercanda atau sharing di ruang pers yang cukup sempit, pengap, dan penuh asap rokok. Pria kelahiran 21 Agustus 1961 yang pernah bertugas sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) di Kabupaten Lampung Timur tersebut menjunjung sikap disiplin dan bertanggung jawab terhadap semua pekerjaan, termasuk menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan. Karena prinsip itulah, suami dari Dharlinda Suri ini dipilih oleh Gubernur Lampung menjadi penjabat (pj) wali kota Metro yang akan dilantik pada 20 Agustus mendatang. “Saya bekerja jangan sampai ada kata-kata tidak mampu, kita be­kerja harus memiliki tang­g ung jawab, kemu­d ian loyal ke -

pada pimpinan, apa yang diperintah harus diselesaikan sesuai dengan ketentuan,” kata Chrisna. Memperlakukan bawahan sebagai mitra kerja, cara tersebut yang ia terapkan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan bekerja dengan optimal sehingga bawahan merasa lebih difungsikan. “Sebagai pimpinan harus merangkul semua bawahan sehingga staf atau bawahan meras dihargai dan difungsikan sebagaimana mestinya,“ ujarnya. Menurutnya , kesuksesan dan jabatan yang dia raih saat ini tidak terlepas dari proses perjalanan panjang yang telah dilalui. Berawal menjadi tenaga honorer di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Lampung tahun 1987—1989 kariernya dimulai, kemudian mengikuti tes dan pengangkatan. “Ketika menjadi staf, saya selalu mene­ rapkan sikap disiplin, pantang

menolak tugas, dan jangan sekali-kali menga­ takan tidak mampu, “ kata Chrisna di ruangannya. Menurut alumnus Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Lampung tahun 2009 ini, pengalaman kerja selama sekitar 28 tahun dijadikannya sebagai pelajaran yang berharga dalam setiap mengambil keputusan maupun cara menghadapi berbagai persoalan, khususnya di Dinas Kominfo. “Menjadi Kepala Dinas Kominfo berbeda dengan jabatan saya sebelumnya, sebab permasalahan di sini (Kominfo) lebih kompleks, kita harus menyampaikan informasi kepada masyarakat luas, terutama program yang dilakukan oleh Gubernur. Ketika salah menyampaikan tentu akan menimbul gejolak yang tidak baik,“ kata ayah dari Anggun Chairunnisa Chrisna Putri, Achmad Ryan Hidayat Chrisna Putra, dan Tirza Asyifa Chrisna Putri ini. Dari pengalaman dan pengetahuan menjadi kunci utama selama menjalankan tugas sebagai Kadiskominfo. “Semua dimulai dari bawah, semua jenjang dari staf, sampai sekarang sudah saya lalui, dan alhamdulillah saya dipercaya oleh Ba-

pak Gubernur untuk mengemban amanah ini, bukan karena ada kepentingan ataupun ada unsur kekerabatan,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Lampung Timur ini. Kesibukannya sebagai kepala dinas tidak melupakan tugas dan tanggung jawab sebagai ayah dan kepala keluarga. Tidak jarang, ia selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama dengan keluarga di sela-sela kesibukan. “Saya selalu membiasakan untuk memba­ ngunkan anak-anak setiap pagi, sarapan bareng, kemudian baru memulai aktivitas,“ kata pria berkumis tebal ini. Kebiasaan meluangkan waktu bersama de­n gan keluarga itulah menjadi momen tersendiri untuk saling berbagi, baik istri maupun ketiga anaknya. “Saya memperlakukan anak-anak sebagai teman juga sahabat, jadi mereka tidak merasa segan atau canggung untuk mengatakan sesuatu kalau sedang ada masalah, “kata Chrisna. (M1) nurjannah@lampungpost.co.id

Bekerja jangan sampai ada kata-kata tidak mampu, kita bekerja harus memiliki tanggung jawab, kemudian loyal kepada pimpinan, apa yang diperintah harus diselesaikan sesuai dengan ketentuan.

Bersama keluarga

LAMPUNG TUMBAI

Peperangan di Taratas Tombay Frieda Amran Penyuka sejarah, bermukim di Belanda

L

ETNAN Dua Kobold tinggal di atas kapal perang Alexander karena ia sakit. Karena itu pula, ia tidak ikut serta dalam peperangan hari itu. Pagi-pagi tanggal 10 September 1832, Kapten Hoffman memerintahkan pasukannya yang tersisa untuk berbaris ke Negara Ratoe. Beberapa buah meriam pun diturunkan dari kapal-kapal perangnya untuk dibawa serta. Barangkali karena merasa lebih sehat atau karena bersemangat, Letnan Kobold akhirnya menyusul ke Negara Ratoe di Bineawang. Ia membawa 50 orang serdadu, sebuah meriam 6 pon, dan sebuah meriam 2 pon. Pada 11 September, detasemen itu berangkat lagi menunju Kampung Taratas Tombay yang letaknya hanya 400 langkah (kira-kira 400 m) dari kubu orang Lampung (yang disebut vijand atau musuh oleh Kohler). Beberapa hari sebelumnya (9 September) terjadi baku hantam di tempat itu, antara Belanda dan orang Lampung. Dari antara pepohonan yang tumbuh di sekitarnya, Belanda dapat mengintai situasi di dalam kubu itu. Berdasarkan pengintaian, Letnan Kobold mengusulkan strategi berikut: 100 orang Bugis dalam pasukan pembantu diperintahkan menempatkan diri di sebelah kiri kubu Lampung dan satu peleton infanteri (di bawah pimpinan Sersan Petegem) membuka jalan ke arah kanan, melalui pepohonan. Sementara sayap kiri dan kanan itu merangsek maju, pasukan yang tersisa akan gencar menembak untuk menarik perhatian

yak korban luka-luka. Walaupun tak terbukti, Belanda orang Lampung di kubu itu. menduga bahwa pemimpin kubu itu telah tewas atau Pasukan-pasukan itu membagi diri sesuai dengan setidak-tidaknya terluka berat. Orang-orang yang mestrategi Letnan Kobold. Gerak mereka terselubung oleh nyelamatkan diri menghilang di dalam hutan-hutan lebat tembakan-tembakan meriam yang dilepaskan. Tak lama di gunung. Belanda tak mampu mengejar dan mencari kemudian, Kapten Hoffman mendapatkan laporan bahwa persembunyian mereka. kedua sayap kiri dan kanan sudah siaga di tempat masingSersan Petegem—yang tertembak di kaki dan tanmasing. Tanpa menunggu lagi, ia memerintahkan untuk gannya—mendapatkan penghargaan karena berhasil menyerang. Sementara tembakan-tembakan memmemimpin peletonnya dengan baik dalam menyerang berondong, Letnan Kobold dan satu peleton memanjati kubu itu. sebuah jalan yang curam Daerah Binjattta yang untuk menyerang kubu itu dipimpin Batin Mangoedari sebelah depan. nang hancur lebur. Pada 17 Orang Lampung di kubu September, seluruh pasukan itu rupanya juga sudah dalam ekspedisi militer itu mengamati kedatangan kembali ke Telok Betong. musuhnya dan menyadari Dengan unjuk kekuatan ini, ancaman di depan mata. Belanda beranggapan marga Kebingungan di dalam Negara Ratoe dan Radin kubu semakin menjadi-jadi Imba Kasoema serta daerah oleh tembakan-tembakan Binjatta di Distrik Samangka Belanda yang tepat sasaran. dan Batin Mangoenang telah Mereka mengambil langkah berhasil ditaklukkan. Penseribu untuk menyelamatduduk daerah-daerah itu pun kan diri dan meninggaldianggap telah takluk pada kan sebagian besar bubuk Ekspedisi di Distrik Pagger-Goenoeng, Sumatera Timur, 1858 (Dari kekuasaan Belanda. Gedenkboek van Belangrijke Gebeurtenissen uit de tegenwoordige mesiu, peluru kanon, dan tijd, 1857—1858). Ternyata, anggapan ini peluru senjata api. tidak benar. Serangan BePasukan-pasukan Belanda ternyata tidak mampu melumpuhkan semangat landa itu tidak menemukan bagian-bagian dari sebuah memberontak. Penduduk marga Negara Ratoe dan meriam di dalam benteng. Belanda menduga bahwa Dantaran mulai membangun kubu yang dikenal densemua itu telah dilemparkan ke dalam sungai. Seorang gan nama Radja Gepèe, sementara Batin Mangoenang penduduk yang ditemukan tewas dikuburkan di dekat dan pendukung-pendukungnya di Samangka mulai parapet kubu itu. Namun, mereka menduga bahwa membangun kembali kampung-kampung yang hangus sebagian besar penduduknya tidak sempat melarikan dibakar. Semangat mereka tidak terpatahkan. diri, Belanda tidak menemukan siapa pun di dalam Sementara itu, Belanda telah memindahkan pusat benteng. Tampak banyak darah tercecer. Pastilah ban-

pemerintahannya ke Tarabangie karena merasa yakin situasi keamanan di selatan Lampung telah terkendali. Namun, di akhir Januari 1833, Asisten-Residen Du Bois memperoleh kabar dari seorang pegawai pribumi di Telok Betong bahwa Raden Imba Kasoema dan pendukungpendukungnya telah menyerang Kampung Way Orang di dalam marga Way Orang. Ia juga menyerang Radja Bassa agar penduduknya melepaskan diri dari kekuasaan Belanda. Penduduk Radja Bassa juga menjadi sasarannya karena dianggapnya membantu Belanda dalam ekspedisi militer yang dilakukan setahun sebelumnya di daerah itu. Du Bois juga menerima kabar bahwa “musuh” (dengan kata lain, “pemberontak-pemberontak” Lampung) telah meninggalkan (dan menaklukkan) Way Orang. Mereka kemudian bermarkas di Boemi Agong. Kampung ini— yang banyak dihuni oleh para pendatang di Lampung— terletak di antara Way Orang dan Kalianda. Tentu saja, asisten residen itu khawatir bahwa pengaruh dan kekuasaan Raden Imba Kasoema akan semakin kuat dan berakar di sebagian besar distrik Telok Betong dan Sekampong bila pemberontakan yang dipimpin lelaki itu dibiarkan. Du Bois juga mengkhawatirkan akan putusnya hubungan di antara Tarabangie dan Telok Betong, padahal kampung yang terakhir itu merupakan kunci penting bagi Belanda untuk tetap dapat berkomunikasi dengan pusat pemerintahan di Pulau Jawa. Segala kekhawatiran ini menyebabkan Du Bois mengusulkan agar Kapten Hoffman—yang ketika itu sedang cuti ke Pulau Jawa—segera dipanggil kembali ke Lampung. (P1) Acuan Kepustakaan: JEH Kohler. Bijdrage tot de Kennis der Geschiedenis van de Lampongs dalam Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie. Zalt-Bommel: Joh. Noman en Zoon. 1874. Hlm. 122.


IPTEK Hlm.22

REFLEKSI

Roket Tim Krakatau Raih Juara Komurindo 2015

Feedloter Merah Putih NEGERI ini dihebohkan dengan kelangka­an daging. Terasa sekali, di se­la-sela peringatan Proklamasi Kemer­ dekaan Indonesia, negeriku belum be­ bas di bidang ketahanan pangan. Nasib bangsa berdaulat ini ternyata masih ter­gantung dari asosiasi importir da­ ging. Masih nasionaliskah mereka atau hanya mengeruk keuntungan? ISKANDAR Pada kurun 2010 —2011 harga ZULKARNAIN da­ging sapi di pasar berkisar Rp45 Wartawan Lampung Post ribu—Rp55 ribu per kilogram (kg). Saat ini harganya mencapai Rp120 ribu—Rp130 ribu per kg. Nege­ riku yang hebat ini, tapi harga daging meroket. Harga jual daging ma­halnya berlipat-lipat dari harga sapi tempat asalnya—Australia yang hanya dijual Rp20 ribu per kg. Negeriku dikalahkan importir. Ne­geriku terus dijajah oleh bangsanya sendiri. Bisnis daging di negeri ini seperti lingkaran setan. Pengurusan izin impor sapi banyak menjerumuskan dirinya ke bui. Iya, seperti setan. Makhluk halus yang tidak nyata tapi dirasakan sekali kehadirannya. Luar biasa! Negeriku ini harus bertekuk lutut dengan mafia daging. Tak ada yang mau mengalah. Kenaikan sapi sejak sebulan terakhir pada Agustus 2015 sebesar Rp3,5 juta per ekor. Hebatkan? Jangan salahkan Presiden Jokowi mengeluarkan maklumatnya yang tegas. Mantan pengusaha mebel Solo itu memburu penimbun daging yang sengaja mengeruk keuntungan dari situasi krisis daging. “Ya dikejar. Kalau saya bilang saya kejar, ya saya kejar. Hati-hati. Persoalan daging menyangkut dengan rakyat,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/8) lalu. Pemerintah sangat beralasan untuk memburu pemain daging sapi itu, karena terjadi disparitas harga yang tinggi antara Indonesia dan Singapura, juga dengan Malaysia. Saat ini daging di Indonesia mencapai Rp120 ribu per kilogram, daging di kedua dua negeri jiran itu hanya Rp46 ribu per kilogram. Di Australia sendiri, harganya per kilo Rp20 ribu. Bisa dihitung berapa keuntungan yang dikeruk dari permainan daging impor tersebut. *** Kuota impor untuk daging dibuka sebelum terjadinya kenaikan harga. Kuota yang seharusnya 250 ribu ekor sapi dari Australia, dipenuhi hanya 50 ribu ekor. Pengimpor merasa ketakutan karena jumlah yang ditetapkan 50 ribu ekor itu tidak mencukupi untuk kebutuhan tiga bulan ke depan—apalagi menghadapi Iduladha. Dengan begitu, alasan mereka menahan sapi yang ada. Itu yang membuat kening Jokowi mengerut. Pengimpor tidak berpihak ke rakyat, tapi menumpuk daging untuk mengeruk keuntungan. Terbukti, Mabes Polri sampai ke daerah melakukan penyidikan terhadap tempat sapi itu digemukkan. Hasilnya? Ditemukan ribuan sapi yang siap potong di kawasan Tangerang. Itu belum lagi di Lampung, yang memiliki 11 perusahaan penggemukan sapi (feedloter). Ada kemungkinan pergantian menteri pekan ini, dampak dari karut-marutnya perdagangan daging sapi. Selain mengganti menteri, sikap tegas diambil pemerintah dengan menambah pasokan impor sapi menjadi 100 ribu ekor. Sedangkan pemegang kendali diserahkan kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) mendistribusikan sapinya ke masyarakat. Menjadi catatan penting; Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Bulog, dan Badan Statistik harus memiliki data yang sama tentang sapi yang beredar di Tanah Air. Dari hasil Sensus Ternak Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011, jumlah sapi dan kerbau di Indonesia sebesar 14,8 juta. *** Dalam catatan BPS itu, populasi sapi melampaui angka yang dibutuhkan untuk swasembada daging sebesar 12,6 juta. Untuk diketahui, 50% daging sapi digunakan untuk campuran bahan olahan seperti bakso dan sosis, sedangkan 30% untuk rumah makan, 15%—18% restoran, hotel, dan kafe. Sisanya 3%—5% untuk kebutuhan rumah tangga saat perayaan hajatan. Menjadi catatan, petani rakyat di negeri ini belum siap seperti di Australia. Australia mengelola bermotif bisnis sehingga ternak bagi mereka merupakan komoditas komersial. Peternak Indonesia masih berorientasi tabungan. Parahnya lagi, sapi dijual untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, biaya sekolah anak, atau dikonsumsi saat pesta perkawinan. Selain itu, bangsa yang sudah merdeka 70 tahun ini harus belajar lagi dari Australia. Peternak Negeri Kanguru tidak mau mengekspor sapi betina unggulan, apalagi dipotong. Karena memang, sapi indukan itulah yang menghasilkan dolar sangat fantastis ketimbang sapi jantan alias sapi potong penggemukan. Peternak Australia, Shane, pernah mengisyaratkan tidak akan mengekspor sapi indukan. Mengapa? Dalam hitungan tahun, Indonesia menjadi negara pesaing Australia. Shane adalah peternak indukan, Brahman Company, Garglen, di Queensland. Minister for The Northern Teritory Aussy Willem Westra berharap Pemerintah Indonesia tetap mengimpor sapi potong dari Australia. Dia menanggapi krisis daging yang terjadi di negeri ini. Perlulah Indonesia bersikap tegas jangan menjadi negara konsumen. Negeriku masih ketergantungan dari Australia. Jika mereka mengembargo sapinya, Indonesia akan terpuruk. Pemain sapi juga harus berhati merah putih untuk rakyat. Ja­nganlah perusahaan penggemukan sapi memanfaatkan situasi dengan mengambil keuntungan. Kini, pemerintah tak mengeluarkan lagi izin impor sapi untuk feedloter, tetapi langsung ditangani Bulog. Saatnya anak bangsa yang merayakan HUT ke-70 Indonesia, melakukan penelitian kawin silang untuk mengembangbiakkan sapi indukan. Jika itu berhasil, pastilah peternakan sapi Indonesia akan berjaya. ***

PARTISIPASI OPINI

WAWANCARA

LEWAT pemahaman teknologi ro­­botik, tim mahasiswa dari Perguru­an Tinggi Teknokrat meraih juara ro­botik nasional.

17

LAMPUNG POST I MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

Kembali ke Cita-Cita Bangsa M

EMASUKI usia 70 tahun Republik In­donesia (RI) pada Senin, 17 Agustus 2015, bangsa ini dihadapkan de­ngan semangat perjuangan generasi yang saat ini dinilai terus memudar. Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai warisan perjuangan dan seharusnya menjadi pegangan hidup berbangsa dan bertanah air hanya terucap di bibir. Generasi muda saat ini kehilangan pegang­ an. Situasi makin memprihatinkan manakala pemimpin yang seharusnya mereka contoh tidak lagi menjunjung nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila dalam bernegara. Banyak hal yang mereka lakukan justru menjadi contoh buruk pada generasi saat ini, seperti korupsi, ju­al beli keadilan, hingga perilaku wakil rakyat yang tidak lagi menjunjung etika. Kemudian, hanya mementingkan kelompok serta golongan. Celakanya, tidak hanya semangat perjuangan yang memudar, generasi saat ini dianggap lupa dengan sejarah bangsa, termasuk para pejuangnya. Pemerintah dinilai abai dengan nasib para veteran yang dahulu gagah melawan penjajah. Di daerah, mereka bahkan disamakan dengan kaum duafa di bawah pembinaan Dinas Sosial. Lupa dengan para pejuang yang mendirikan bangsa dan membela kemerdekaan negara Indonesia yang saat ini dinikmati. Mengulas makna perjuangan dan kemerdekaan dalam menyambut HUT ke-70 Republik Indonesia serta masih dalam suasana perayaan HUT Veteran Nasional yang diperingati 10 Agustus lalu, wartawan Lampung Post Rudiyansyah berkesempatan mewawancarai mantan pejuang kemerdekaan yang kini Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Lampung Letnan Kolonel (Pur) H Muhammad Joesoef Supriadi di Graha Veteran Lampung, Kamis (13/8). Apa makna perjuangan dan kemerdekaan bagi Anda? Perjuangan bagi kami tidak memiliki tujuan lain kecuali agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka berdaulat, sejahtera, adil, dan makmur. Merdeka adalah tujuan kami saat itu seperti yang saat ini bisa kita nikmati. Banyak yang menyebut generasi muda saat ini makin jauh dari semangat perjuangan dan kemerdekaan, apa yang 0terjadi? Ini terjadi akibat generasi saat ini tidak lagi menghargai pejuang kemerdekaan. Mereka meninggalkan warisan pegangan hidup untuk membela negara ini. Warisan itu adalah Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksana­ an dalam Perwusyawaratan Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kemudian, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Sila-sila itulah yang menyatukan rakyat yang berasal dari beberapa suku, golongan, dan pulau hingga saat ini. Namun, Pancasila makin ditinggalkan dan hanya di bibir, tidak dilaksanakan dan banyak mengikuti pengaruh luar. Apa yang seharusnya dilakukan saat ini untuk mengembalikanya? Pada saat pemerintahan Soeharto, Pancasila sangat dihidupkan. Semua rakyat diberikan penataran Pancasila, baik buruh, petani, maupun PNS. Anak sekolah ikut pendidikan BP7 untuk benar-benar mempelajari Pancasila, jadi rakyat betul-betul hidup dalam tuntunan Pancasila. Berbeda dengan saat ini, saat sidang DPR mereka (anggota Dewan) saling lempar botol mi­neral dan membalikkan meja. Rakyat serang-me­nyerang antarkampung, perkelahian antarkelompok. Sebaiknya pemerintah harus kembali melaksanakan Pancasila sebagai pedoman.

Berarti pemimpinlah yang memiliki peran utama di sini? Benar sekali, sehingga kita bisa rasakan, tidak ada gontok-gontokan, saling serang, aman terkendali, dan semua pembangunan berjalan pesat. (Menjelaskan pembangunan pada zaman Presiden Soeharto). Pemimpin jangan asal memikirkan kepen­ tingan pribadi dan golongan semata. Saat ini UUD ‘45 banyak diamendemen dan dimasuki kepentingan kelompok dan politik semata. UUD ‘45 saat ini hanya bungkus. Hingga kondisi saat ini kita tidak memiliki pedoman atau ideologi perjuangan. Sebagai mantan pejuang, apa harapan Anda kepada pemimpin? Kami harap kembalikan cita-cita pendiri bangsa Indonesia, yaitu perjuangan tanpa kepentingan kelompok dan golongan, tetapi untuk rakyat Indonesia. Saat ini sangat memprihatinkan, banyak muncul koruptor, padahal dalam Pancasila mengajarkan ketuhanan, tetapi mereka tidak ingat lagi. Mereka sudah sangat mementingkan pribadi dan golongan semata, musyawarah enggak ada lagi, tetapi memaksakan kehendak sendiri. Bagaimana mau adil kalau yang mencuri buah diadili, yang salah menaruh tatakan gelas diadili, tetapi mereka yang korupsi menghabiskan uang negara lolos begitu saja. Di mana-mana ada suap, hakim, mereka sudah tidak punya pedoman berbangsa dan berbegara. Anda menekankan pendidikan sebagai salah satu cara mengembalikan nilai-nilai kebangsaan? Benar. Pertama sebenarnya ada istilah pendidikan budi pekerti, padahal itu sudah ada di Pancasila, seperti dalam ajaran berketuhanan mereka harus berbuat baik sesuai aturan agama masing-masing. Hidupkan kembali Pancasila dan kembalikan UUD ‘45 sebagai kepantingan awal pendiri bangsa.

wadahi anggota pejuang hampir disamakan dengan kaum duafa oleh mereka. Kalau mengajukan bantuan dana apakah untuk HUT, bayar listrik kantor, kegiatan cabang, kami harus mengajukan bantuan melalui Dinas Sosial. Dinsos itukan untuk kaum duafa dan fakir miskin. Berarti kami disamakan dengan kaum duafa dan miskin, padahal organisasi kami berdiri disahkan Presiden bahkan ada di Undang-Undang No. 15 Tahun 2012 Pasal 18 dasar hukumnya cukup. Sementara partai politik, keberadaannya hanya diakui menteri hukum dan perundangundangan, tetapi di APBD ada anggaran khusus untuk mereka. Apa harapan Anda dalam rangka HUT ke-58 Veteran dan HUT ke-70 RI tahun ini? Harapan kami, para veteran pejuang dan pembela masih banyak yang hidup di Lampung dalam kondisi memprihatinkan, dikatakan di bawah garis kemiskinan memang tidak, tapi pada umumnya seperti itu. Hasil PAD Lampung yang sekian triliun apakah tidak bisa menyisihkan se­dikit untuk me­ nyampaikan terimakasihke­ pada perjuangan me­reka. Pe­merintah ju­ga harus pa­h am ke­ ber­­adaan ka­ mi dan organi­ sasi kami se­cara konstitusi. (M1)

Apa yang seharusnya generasi muda lakukan saat ini? Pertama, ikuti sejarah para pejuang dan pendahulu. Para pejuang terdahulu tidak mengharapkan kedudukan, pangkat, tidak mengharapkan imbalan, tetapi mere­ka berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia secara keseluruhan. Tidak memandang mereka suku Bugis, Lampung, Sunda, dan lain, semua untuk Indonesia, kami rela berjuang. Miris jika pemuda sekarang mengukur semuanya dengan materi. Tujuan perjuangan saat dulu sudah ditinggalkan hanya karena kepentingan pribadi kelompok dan golongan. Bagaimana apresiasi pemerintah kepada veteran? Kalau di tingkat pusat cukup perhatian. Namun, di tingkat daerah, apalagi para pemimpin-pemimpin baru, terutama organisasi kami para veteran (LVRI) yang me-

Letnan Kolonel (Pur) H Muhammad Joesoef Supriadi Kelahiran : Palembang, 27 September 1939 Jabatan : Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Lampung, 2008—sekarang

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Candra Lugina, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina,Vera Aglisa,Wiwik Hastutii. Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Iyar Jarkasih, Susilowati, Wandi Barboy. Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Deni Zulniadi, Dian Wahyu Kusuma, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, Meza Swastika, Nur Jannah, R. Insan Ares Prameswara, Tri Sujarwo, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. Redaktur: Isnovan Djamaludin. Asisten Redaktur: Ricky P. Marly, Sulaiman, Gesa Vitara. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Sudarmono (Redaktur), Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah. Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator). Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Heru Zulkarnain.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

KELUARGA

18

AYO K E R J A

Perawatan Rambut

agar Tetap Indah Rambut adalah mahkota setiap orang, baik wanita maupun pria. Semua orang menginginkan agar rambutnya indah, sehat, dan bersih, sekalipun bagi mereka yang mengenakan kerudung.

SRI AGUSTINA

R

ASANYA sebal jika rambut kita telanjur rusak akibat sinar matahari atau terlalu se­ring memakai produk yang me­ ngandung bahan kimia, baik untuk pewarnaan maupun pelurusan, ataupun mengonsumsi obat. Bahkan, rambut bisa juga rusak akibat salah memilih sampo perawatan. Masalah rambut yang sering dike­ luhkan adalah ketombe, rambut putus-putus, kering, kasar, berca­ bang, dan lain-lain. Solusinya ada­ lah perawatan yang intensif untuk mengembalikan kesehatan rambut. Sebetulnya cukup simpel dalam merawat rambut, dengan men­ cucinya seminggu tiga kali atau dise­ suaikan dengan kebutuhan. Basahi rambut, kemudian usapkan sampo secukupnya, lakukan pemijatan ri­ ngan untuk mendapatkan busa yang melimpah. Bilas dengan air hingga debu/kotoran yang melekat pada rambut dapat terangkat. Namun, beberapa tahapan dalam perawatan rambut, baik sebelum maupun sesudah proses pencu­ cian rambut, perlu diperhatikan, termasuk dalam memilih sampo. Sebab, salah memilih sampo, bukan­ nya indah yang didapat malah rusak yang dituai. Apalagi saat ini banyak sampo yang dijual di pasaran dari beragam merek, mulai sampo anak-anak hingga keluaran terbaru. Jadi, sebe­ lum memutuskan memakai sampo, perhatikan dulu karakteristik ram­ but kita termasuk permasalahannya, dan pilihlah keunggulan sampo yang mampu mengatasi masalah rambut. Misalnya, jika mengalami rambut kering, janganlah memilih sampo untuk rambut berminyak. Sebab, rambut bakal bertambah kering. Seabrek merek sampo tersedia saat ini, baik di swalayan besar, toko, maupun warung. Cukup praktis ting­ gal menggunakannya di rumah. Bisa juga menggunakan bahan-ba­ han alami, mulai dari alpukat, lidah

n MI/IMMANUEL ANTONIUS

GAYA RAMBUT. Model dengan gaya rambut V-look service berpose saat difoto dalam acara Workshop dan Training L’Oreal Professionnel di Jakarta, Rabu (17/6). buaya, merang, minyak kelapa, daun mangkokan, dan lainnya. Bahan alami ini dijamin tidak menimbul­ kan efek bagi rambut karena tidak me­n gandung unsur bahan kimia buatan. Namun, aplikasinya agak re­ pot, terlebih bagi yang tidak memiliki waktu luang cukup banyak. Anda bisa melakukannya di ru­ mah dengan mengaplikasikan ba­ han alami saat libur atau waktu senggang. Bagi yang ingin simpel, bisa mengunjungi salon perawatan rambut. Di sana tersedia perawatan rambut, mulai dari creambath hingga masker rambut. Bagi rambut yang sering menggu­ nakan bahan kimia untuk pelurusan, keriting, ataupun pewarnaan, disa­ rankan agar lebih sering melakukan

perawatan rambut. Di Bandar Lampung, salon yang me­ nyediakan perawatan rambut cukup seabrek, mulai dari salon pinggiran sampai salon besar. Sebut saja salon Martha Tilaar, Ladian Salon, Rafira Salon, dan masih banyak lagi. Nita, dari salah satu salon ternama di bilangan Jalan Gatot Subroto, Ban­ dar Lampung, mengatakan pihaknya menyediakan perawatan untuk ram­ but bermasalah, seperti ketombe, rontok, maupun kusam. “Perawa­ tan rambut dengan menggunakan bahan-bahan alami,” ujarnya. Soal tarif yang dikenakan untuk perawatan rambut disesuaikan de­ ngan panjang dan pendeknya rambut. Makin panjang pasti makin mahal. Sebagian besar salon memang mengeluarkan produk perawatan rambut juga. Anda cukup datang dan menikmati perawatan salon di ruangan yang nyaman. Biasanya bu­ tuh waktu lebih dari satu jam untuk satu perawatan rambut. Soal harga, tentu saja berbeda. Seperti pepatah bilang, ada barang ada harga, ada perawatan, ada juga tarifnya. Nah, tinggal pilih sendiri mau yang keluar kocek banyak tetapi nyaman, bahkan bak tuan putri diperlakukan selama perawatan di salon, atau memilih yang murah meriah serta nyantai di rumah dengan perawatan sendiri. Desti, salah satu karyawan swasta, memiliki masalah dengan rambut berminyaknya. Namun, ia memilih melakukan perawatan sendiri di ru­ mah dengan menggunakan bahan alami. “Biasanya memakai lemon dan minyak kemiri untuk menghitamkan rambut. Lebih nyantai di rumah, sam­ bil perawatan rambut bisa mengerja­ kan hal lainnya,” ujar dia. Yang pasti mau murah ataupun mahal, rambut harus menjadi per­ hatian kebersihan juga, ini semata untuk mendapatkan rambut sehat, bersih, dan indah. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id

n MI/IMMANUEL ANTONIUS

MODEL RAMBUT V-LOOK SERVICE. Penata rambut, Kim Dae Doo, menata rambut dengan gaya rambut V-look service dalam acara Workshop dan Training L’Oreal Professionnel di Jakarta, Rabu (17/6).

n MI/SUSANTO

TATA RAMBUT. Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mengikuti sesi pelatihan tata rias dan tata rambut agar tampil sehat dan menarik di Gedung Soegondo Djojopuspito, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (9/8).


±

IA MERD NES E DO

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IN

CMYK

AYO K E R J A

±

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

CMYK

pariwara

±

19


PARIWARA

20

AC INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepar t, Tir tayasa 0721-8013130.085101581133/ Antasari 085266133838

AIR SEHAT Air sehat mengandung liquid zeolit, anto oksidant, micro cluster dan polaris. Khasiat 1) mengurangi berat badan berlebih 2) meredakan berbagai gejala penyakit seperti diabet, prostat dan kanker 3) menghasilkan ser ta memulihkan energi & kondisi kesehatan 1 botol 40 rb 4 botol 150 rb, 12 botol 425 rb CV Minatama Jl.Terusan Slamet Riyadi No. 3 Garuntang tlp. 488976, 0813.4937.9466.

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

BUS WISATA Sewa Bus Wisata, keselamatan penumpang tjuan km, Driver pnglmn, Seat 33 yg br 2014 www.busdarmaduta.com Hub. 0815-4019822

bibit tanaman BIBIT SINGKONG

Jual bibit singkong Gajah sdh pernah nyampe 80 ton/Ha. Telp. 0812.7230.2770. tidak melayani SMS. Jual Bibit Singkong Gajah potensi hasil 65 ton/Ha (17 kg/ phn) Telp. 0812.7230.2770 NO SMS BIBIT PINANG Bibit pinang dgn tinggi 30 s.d. 50cm hrg Rp 2500/batang Jl. Tir tayasa No. 225 Kec. Sukabumi Bdl. Hub. 0813.6993.1333

BOUTIQUE HIJAB STORY BOUTIQUE mnydiakn brbgai mcm Bju Mslim dr mrk trnma,Jilbb & Accsrsnya (D’Molek, Zharifa, Mayesa dll) dgn disc. Up to 50 % s/d lbran Jl. Teuku Umar No. 13 Kedaton

DANA TUNAI BUTUH DANA TUNAI ? jmninan BPKB mbl, mulai dr thn 1995 dipmbiayaan Syariah, Hub. Khomeini 0813.6900.0960/ 0821.1961.2000

INDEKOST Pondok Aimar trm kos bln/ thn fas km, jmr di dlm, list masing-2 parkir luas, aman air & sampah gratis, hrg ng. Hub. 0853.8019.4555, 0822. 8037. 6456, 0853. 6961. 3489.

KATERING

LELA CATERING & WEDDING ORGANIZER mnrima psnan catring & alat2 pesta prasmanan, tenda & kursi lngkp, music & tari pelaminan, baju/ rias pengantin dll. disc 10%. Hub. 0812-7920.2812

KEHILANGAN STNK BE 4119 DC, Nomor Rangka. MH328D40CBJ070417, Nosin. 28D 3070361 an. Hariri STNK BE 9762 EO, Nomor Rangka. FE111E001866, Nosin. 4D30-010049 an. Elwani STNK BE 3828 OT, Noka. MH1FD237EK004795 Nosin. JFD2E-2996825 an. Marya Sabtarita

KESEHATAN NINDA MASSAGE. Terima massage/lulur, bisa dipanggil. Hubungi: 0852.6969.0554. PIJAT TRADISIONAL Pijat bekam tenaga untuk pria & wanita, Bandarjaya & sktrnya, Dipanggil, Hub. 0877.6074.1333

KOLAM RENANG

KONVEKSI CV. PUTRA ANEKA mnrm psanan Kemeja, Jkt, Kaos brdir, Spnduk,Prlgkpn sklh & kntor,Prtai, Jl. Teuku Umar No.7 Kedaton (smpng Istana Buah) Tlp.0721-785479

KURSUS-KURSUS KURSUS TEHNISI HP NVU Ponsel Servis & Kursus kls Mahir, 3 bln bljr smua merek, Siap Kerja, Jl. Z.A Pagar Alam No.2A Hub. 0896.7496.2976

MUSIK ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80s d,pa300,pa600,pa800,psr30 00, 710,750,910,950,kn14, 24,26,exr5,e96,e86,wk1800 ,blazer,cora,beta3,huper,dbx, alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 0813-69139529, 0813-79464256

MESIN FOTO COPY CV. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909.898/ 0851.0880.5050

PELUANG USAHA

PENGINAPAN PONDOK PALAPA , Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PENGOBATAN TERAPI Terapi lintah mngobati kolesterol, Drh tnggi, Asam urat, Kanker, Kelenjar gth bning, Skt kpl, Gtl2, dll, Hub. 0823.7135.9992

PERCETAKAN JAPPRINT SOLUTION prcetakan majalah, melayani jsa design/lay out & cetak majalah, album sekolah, buku lulusan, souvenir flashdisk ID card, dll. Hub.0856-5899.2222 (WA) / BB 7CAFA959

PRIVATE Private Profesi gur u dtng krmh,Smua pljrn TK,SD,SM P,SMA,Umum,Ngaji,Sempoa , prfesional sabar & siap UN, Hub. 0856-58957909 / 081369152541

Dunia Kolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0721-7444567.

Peluang Investasi keuntungan perhari 1,5% non stop selama 2 tahun (modal Rp 1.144.000). hub. SMS”PETUNJUK” 0812.3387.5060, 0812.6035.9493 www.goldenbmw.com

Mau Private Bhs Inggris ( C O N V E R S AT I O N , T O E F L & TOEIC) dgn kualitas terjamin. Hub. WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89.

DIJUAL TNH SELUAS 6HA SHM, d jl. raya mincang desa negri agung kec. Talang Padang kab. Tanggamus Lampung hub. 0812.8377.8077

CV GRAHA OPERATIONAL PROPERTY KAVLING (GOPEK) jual tnh kav uk. 10 X 15 m2 di areal kta bru Bandar Negara Lampung, hrg promo Rp 25 Jt-an, siap bngn area str tgs. Hub. Bpk. Muhadi, HP.0813.6965.3005.

Dijual rumah bersubsidi lok. Jatimulyo, angs. 700 ribuan & tanah kavling. Hub. 0823.8057.2116.

Mau Private BIMBEL semua mata pelajaran & PR dibantu untuk SD, SMP, SMA. WIDNA ENGLISH SCHOOL solusinya. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. KURSUS Bingung Ajari Membaca, Menulis & Berhitung, Private saja dgn kami WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89.

PELUANG USAHA Dicari pemodal utk usaha makanan ringan, sstm bg hsl 20-30% dr keuntungan, ada jaminan, Tlp. 0812.7230.2770 Mr brgbng di komunitas dream (prputran uang dr, utk, oleh kt) bunganya 1 hari 1 %, klsifiksi trkcl 1 jt, 5 jt, 10 jt, komunitas ini tranfran ke sesama & diatur olh sstm, stiap 15 hr kt dpt transfern dr org lain, mdl msh uth bs diambil stlh 3 bln & bl kt ajk tmn kt mndptkn bns 10 %, Hub. 0813.1351.8040

RUMAH MAKAN RM. IHC IBU HAJI CIGANEA hdr di Lampung, mskn khs sunda, mnu spsial Malon (burung dr prancis) Ppes ikan mas duri lunak/tnp presto,Ikan Bebi,Ayam Puyuh,Gepuk,Aneka Tumisan, trm psn nasi ktk Jl. Sultan Agung No.7 W.Halim,BDL 0721709937/0813.6966.3000

LAMPUNG POST MINGGU, 16 agustus 2015

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238.

SANGGAR BUNGA Sanggar Bunga Lampung Florist. Terima psnan ucapan di seluruh Sumatera “Bunga Papan Medan/sewa bunga meja dll. pSt: Bdr Lpg, Kalianda, Pringsewu, Gdng Tataan, Jl. Imam Bonjol simpang Jl. Tamin lebak budi (0852.7971.4488).

ALBILAD UNIVERSAL: harga promo bayar Oktober lunas 1900 USD tempat terbatas 50 jamaah: Jl. P.Antasari No. 14 Kali Balau (Cucian mobil water castle) Jl. Sriwijaya No. 11 D Enggal (0812.7285.884) 0813.6900.0960 / 0821.1961.2000

PT BUNDA ASRI LESTARI Travel – Umroh hemat Desember 2015 hrg mulai $ 1.850 Kuota terbts Jl. Teuku Umar No. 90 E Kedaton. CP; Diana 0811.7958.38, Indra: 0813.7320.0766.

PT DMS TRAVEL– UMROH STLH HAJI $1.750, PENDAFTARAN SEBELUM RAMADHAN DISCOUNT $ 50, JL. TEUKU UMAR NO. 21 B KEDATON, CP. NISA 0721.772972, AGUS 0812.7257.2221.

SUMUR BOR WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500.

SALON PARIS SALON, khusus wanita, join mmbr gr ts creambath seumur hdp Jl. Sultan Agung No. 07 Way Halim T.Karang tlp. 0815.4047.1110/BB 52208FBF

UMROH

PROPERTY BATU ALAM UD BATU ALAM 2 SAUDARA mnydiakn brbagai jns btu alm dgn motif mnrik utk mmprcntik rmh,kntr & kolam minimalis anda, Jl. Letjen Ryacudu No. 33, Hub. 0813.2065.0555

CANOPY & STENLIS Spesialis canopy, pgar, trlis, baja rngan, polding gate, dll mrah & bergrnsi. HP. 0853.7800.8111, 0852.0833.2414

KOST DISEWAKAN Disewakan Kos, Jl Griya Utama Blk 2 C no 8 W. Halim Prmai Bdl. Fas: TV AC Km mndi dlm. Hub 08127277590/0721702498. jgn SMS.

PERUMAHAN Perumahan Palapa SMN3 Type 36/72 cash 140 jt cash tempo 145 jt per umahan siap bangun lokasi Bdl. Hub. Ikhsan 081272220234 Pin 547F9COF.

RUMAH DIJUAL Dijual Rumah di Singosari 11, 4 KT, 3 KM, RT, RK, Dpr, Lbr. 15.75 Pjg. 31.5 (TP) Hub. 0813.1444.1656 / 0817.777236

Dijual tanah luas 4429 m dekat SPN ( sekolah polisi negara) Kemiling hub : 0812.7929.518

Dijual rumah 350 jt bisa dibayar 2x halaman bisa utk 3 mobil, 3KT, pagar keliling, dapur & ruang keluarga luas. Hub. 0821.8263.3592.

Jual Tnh Kav, Ls. 150 m2, 35 jt angs 0 % SIAP BNGUN, TRM shm, tdk ada biaya tmbhn apapun Hub. Dara War uli 0852.7993.3375

Dijual Rumah di Singosari 11, 4 KT, 3 KM, RT, RK, Dpr, Lbr. 15.75 Pjg. 31.5 (TP) Hub. 0813.1444.1656 / 0817.777236

Djual cpt, strategis Jl. Indra Bangsawan Gg.Hi.Ibrahim,Rj. bsa jln aspal,Ls 240m, SHM, d k t p s r, m a l , k a m p u s , b g s u/ investasi,kosan & rmh, H P. 0 8 9 6 . 9 2 0 8 . 6 7 7 6 , B B 2B934CD3.

DIKONTRAKAN Rmh dikontrakan Jl. Griya Makmur blok L.15 Way halim permai Bdl Hrg. 40jt/thn Hub. 081369274003

TANAH dijual

TANAH KAVLING Kavling muslim Azzahra, harga spesial di bulan syawal fasum : masjid, sekolah & taman, bonus pohon. Hub. 0821.3394.7417.

Minat tnh kavling di Tanjung Seneng (Turi Raya), Way Kandis Jl.Cempaka 3, Rajabasa (Bataranila) & Itera (institut Teknologi Sumatera) Hub. Anita. 0853.7966.3025, 0896.5561.2385. LANGGENG PROPERTINDO. Jual kavling kredit siap bangun DP ringan angsuran terjangkau lokasi Kodya & LamSel. Hub. Bpk. Karel Teguh, 0821.8530.7711. Kavling d blkang Kampus Itera, dekat gerbang K3, dekt grbang tl & tnh rmh sakit adven ukr 10 x 15 hrg 50 jt trima SHM bisa cash tmpo. Hb. Ikhsan 0812.7222.0234 Pin 547F9C0F.

Tnh kav dkt rncana kntor Gubernur & ITERA, Cash/ Kredit, DP Ringan, PT. SINAR MULYA INTI 0721-8013290 / 0813.6919.7602

Ruko 2 1/4 Lt. 4 x 13,5 HGB, Lok. Strtegis, 2 KM, 2 KT, dgn prlngkapan Rumah, Siap Huni + Usaha, Jl. Teuku Cik Ditiro, Kemiling, Hub. 0815.8605.1135 / 0822.8184.6888

Tnh 300 m2 & 600 m2, SHM, Tanjung Sari Natar, dkt ponpes, dkt rmh pddk, dkt rencana tol, prospek sgt bgs. Hub. 0851.0141.4481

LOWONGAN Sisa 3 unit Lt/Lb (120/150) Nego, Murah, Kodya, Bandar Lampung, 0813.6838.1598 / 0878.9919.2628

Dijual Rumah (TP) LT. 2.840 m2, 60x50 m2, LB 800m, SHM Jl. Way Ngarip No. 6 Pahoman B. Lampung, Hub. 0852.6740.6176

Terima karyawan baru, laki-laki buat tko Pakaian jdi Jl. Sibolga No 43 Pasar Tengah Tj. karang. Dibutuhkan segera Sales Executive, fas. Gj insentiv. Lamaran antar langsung ke AZA ELEKTRONIK & FURNITURE Jl. Ratu Dibalau No. 7 samping Bank BRI Tanujung Seneng Way Kandis Bdl. Dicari Tenaga Penjahit Umur 18-28 tahun, Wanita, Hub. 0811.7204.154. Dibthkn Sgr 12 Llsn SMU/ Sdrjt utk Diddk & Dijdkn Guru Tk. Paud, Hub. Mitra Persada Tlp. 082378571751 Kursus Budi Wijaya Cabang Kemiling Bandar Lampung membthkn Staf Administrasi, min. SLTA & TENAGA PENGAJAR Bahasa Inggris, Matematika, IPA, Bhs Indonesia, IPS, min. D3. Contact: 0721272966, 0896.1544.6244 (Ms Kristin) Dicari Juru Masak Lakilaki max 40 th, di Jl. R.A Kartini Tanjung Karang. Hub. 0878.8894.0991 (Bpk. Budi).

Urgently 20 Supir, Sim B1 mx 38 th, pddkn SMP, Surveyor pria pnddkn SMA, Sim C, mngnl wlyh Lampung, dtg lsng dgn lmrn lgkp, Jl. Tembesu No.8 Campang Raya, Bdl Prshaan Kontraktor Butuh : 4 Org S1 Teknik Sipil brpglmn 2 thn, 3 Org STM/SMK Teknik/Bangunan, Brpnglmn 2 thn, Krm ke PO BOX 1080 Bdl 35000

Ksmptn brkarier di Lampung Diesel utk Wanita, umr max. 21 thn,Diutamakn llsn 2015,Jjr,Rapi,Menarik,dpt Krjsma team, krm Lmrn dgn Tulisan tgn ke Raden Intan 15/91, tlp. 263777/269777 Dbthkn remaja laki2 17/22 thn & wanita umr sktr 40 thn, utk brkerja di rmh tngga, jjr , rajin & brtnggung jwb, Hub. 0812.7952.2716

PT. ILHAM PERKASA LESTARI Membutuhkan Segera

Pabrik Consumer Goods, membutuhkan:

Wanita - Umur 18-35 Tahun - Pendidikan SMP/SMA - Foto copy KTP & KK - Ijasah terakhir - Untuk di tempatkan di Pengolahan Udang di Bratasena

Lamaran di antar langsung ke Jl. Bumi Manti Gg. Durian No. 17 Belakang kantor camat Kedaton Hubungi : Bpk. Firman 0853-8065-3367/ 0856-0975-1516 Ibu Trini Wati 0823-7900-1555

1. Nasional Sales Manager 2. Regional Sales Manager 3. Area Sales Manager 4. Supervisor 5. Salesman

Domisili : Lampung, Metro, Pringsewu Pengalaman di Consumer Goods/ Cosmetic/Pengharum Ruangan Email : toronto989@yahoo.com Alamat : Komplek Pergudangan Kosambi Permai Blok D/42, Jl. Raya Perancis, Dadap–Tangerang 15124


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

PERJALANAN

21

AYO K E R J A

Pulau-Pulau Indah

yang Tak Boleh Dilewatkan TRI SUJARWO

B

AGI wisatawan yang berkunjung ke Lampung, ada baiknya mengunjungi pulaupulau tersebut. Setidaknya ada lima pulau cantik yang rasanya sayang jika tidak disinggahi saat berlibur ke Lampung.

Pulau Pisang Untuk menuju ke pulau yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ini, setidaknya membutuhkan waktu 5 sampai 6 jam. Pertama, butuh waktu 4 jam perjalanan darat dari Kota Bandar Lampung untuk sampai di Kota Krui. Kota yang terkenal dengan damar kucingnya ini merupakan ibu kota Kabupaten Pesisir Barat. Jalanan yang harus ditempuh lumayan mulus. Agar bisa sampai di Pulau Pisang kita bisa menggunakan dua alternatif rute perjalanan. Pertama, dari Pelabuhan Kuala Selalaw, Kota Krui. Lewat penyeberangan ini kita membutuhkan waktu sekitar sejam perjalanan dengan ombak lumayan tenang. Jika beruntung Anda bisa menjumpai lumba-lumba yang aktif bermain-main di sekitar perairan Krui. Alternatif kedua, dari Kota Krui melanjutkan melalui jalur darat menuju Pelabuhan Tebakak dengan waktu tempuh sekitar 20—30 menit. Sesa-

mpainya di Dermaga Tebakak kita bisa langsung menuju Pulau Pisang dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Ombak lumayan besar jika melalui dermaga yang sekilas seperti pantai biasa ini. Pulau Pisang menyuguhkan keindahan alam Lampung yang tak terduga. Pulau yang dihuni masyarakat asli Lampung ini memiliki pasir pantai yang sangat lembut. Tak hanya itu, perpaduan biru laut dengan hijau toska tersebar di banyak titik. Jika ingin berenang haruslah waspada karenanya ombaknya lumayan besar. Tetapi, keindahan yang ada di pulau ini akan memberikan kenangan manis.

n LAMPUNG POST / TRI SUJARWO

Pantai-pantai indah di Lampung selalu memberikan kesan tersendiri bagi para wisatawan. Ketapang, lalu dilanjutkan dengan perjalanan laut menuju Pahawang selama 30 menit hingga satu jam, tergantung kecepatan kapalnya. Sebelum menuju Pahawang, Anda bisa me­ ngunjungi pulau-pulau di sekitarnya yang juga tak ka­lah keren, seperti Pulau Maitem, Pulau Kelagian Lunik, dan Kelagian Balak.

heran jika saat akhir pekan hampir semua cottage yang tersedia di sana sudah dipesan wisatawan. Pasir putih yang sangat lembut menjadi salah satu daya tarik, selain keindahan terumbu karangnya. Perjalanan di sini akan dapat bonus trip mengunjungi Laguna, trip lumba-lumba dan mengunjungi objek wisata Gigu Hiu (Batu Layar).

Pulau Balak

Pulau Sebesi

Pulau ini juga masuk Kabupaten Pesawaran. Keindahan pasir putihnya yang masih sangat alami membuat siapa saja yang berkunjung ke sini jadi ketagihan. Saat air pasang Anda akan disuguhkan dengan aneka karang timbul yang begitu sempurna. Sungguh mahakarya Sang Pencipta yang tiada duanya. Waktu tempuhnya sekitar 3 jam perjalanan dengan menggunakan rute yang sama menuju Pulau Pahawang. Anda akan dapat bonus trip ke Pulau Tanjung Putus, Pulau Loh, dan Pulau Lunik yang juga memiliki pemandangan yang sayang untuk dilewatkan.

Pulau Sebesi terletak di Desa Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Waktu tempuhnya dari Kota Bandar Lampung sekitar 4 jam perjalanan darat dan laut. Pulau ini menyuguhkan pemandangan alam khas perdesaan. Beberapa spot yang banyak dikunjungi adalah Gubuk Seng. Dari sini Gunung Anak Krakatau bisa dilihat. Laguna juga terbentuk secara alami di antara batuan karang. Benar-benar perpaduan yang paripurna. Banyak hal yang bisa dilakukan di sini, seperti berenang hingga mengunjungi Pulau Umang-U­ mang yang ditempuh dengan waktu 10 menit dari Pulau Sebesi. Selanjutnya bisa mengikuti trip perjalanan menuju Gunung Anak Krakatau dan pulau-pulau di sekitarnya. Lampung memang memiliki banyak pulau cantik. Namun, sayang belum banyak yang mengekspos keindahannya. Pulau lainnya yang layak Anda kunjungi, yakni Pulau Legundi, Pulau Tabuan, Pulau Sebuku, Pulau Harimau, Pulau Tangkil, dan Pulau Tegal. Lampung begitu indah, jadi persiapkan diri untuk berwisata yang menantang di pulau-pulau ini. (M1)

Pulau Pahawang Pulau yang kini tengah naik daun ini memang sangatlah ramai saat akhir pekan tiba. Tak hanya pengunjung dari Sai Bumi Ruwai Jurai, tapi banyak juga wisatawan dari luar provinsi. Pulau Pahawang memang tidak hanya menyuguhkan keindahan bawah lautnya, tetapi juga menyuguhkan pemandangan alam yang begitu eksotis. Terumbu karang yang masih alami de­ ngan aneka jenis ikan bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang. Pulau ini masuk Kabupaten Pesawaran, Lampung. Waktu tempuhnya sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Bandar Lampung menuju dermaga

Pulau Kiluan

n LAMPUNG POST / TRI SUJARWO

Pulau Kiluan terletak di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Lampung. Sangat ternama dengan ikan lumba-lumbanya. Waktu tempuhnya sekitar 4 jam perjalanan dari Kota Bandar Lampung. Jalanan yang cukup terjal tentunya sangat menantang adrenalin Anda. Pulau Kiluan yang masuk kawasan Teluk Kiluan ini merupakan salah satu destinasi wisata Lampung yang juga banyak diburu wisatawan. Tak

trisujarwo@lampungpost.co.id

OTOMOTIF AUDIO LINE CAR AUDIO work js utk audio mbl,Kc flm,Cstm mbl,Jok pres,dll dgn hrg brsaing, Jl. P. Antasari No. 118 Sukarame Telp. 0813.7934.3853

M0BIL DIJUAL DAIHATSU Granmax PU, Dp 9.536.000 (Izin Usaha, KIR, Angs. 1) Proses Cpt & Mdh, cck utk Usaha, Minat Hub. 0812.7914.672 MITSUBISHI Dijual Mitsubishi Kuda 2.5 diesel ‘2000, Biru Met, Hrg. 55 Jt nego, hub. 0812.7144.2770 NISSAN ALL NEW GRAND LIVINA SV at thn 2013/2014, Htm, Km 15.000 spr ti baru, Hrg Nego Hub. 0811.9104.248/ Pin 74317BED Nissan Grand Livina 1,5 XV’2008, Abu-abu Met, hrg Rp 110 Jt nego, BE Kodya Bdl. Hub. 0812.7204.7566. TOYOTA Kijang Innova Type G’2007, Biru, pjk baru, ors, tgn 1, plat BE, an.sndri, H 130Jt ng. Hub. 0813.69483859

INNOVA G’2009 akhir, Hitam, Plat BE 11 JM, AC dingin, ban baru, tgn pertama, jrg pakai, hrg 185 jt nego.Hub. 0853.5765.9460, 0812.7211.3180.

POWER STERING AWING MOTOR . Ser vice/ pasang power stering semua jenis mobil, Jl. Sultan Agung jalur 2 Way Halim. Hub. 0896.3163.3102, 0852.6956.6067. SPECIALIST AHLI PWR STERING, Spare par t lgkp, Tng brpnglmn, Brgrnsi, Murah Hub. 0821.7746.0825 / 0821.8650.2226

SERVICE IN AUTO 22 js crbon clean,Cci lmp,scning ecu,msn kki2,Cstm projcktor, Mdfksi,dll Jl. Morotai Gg. H. Aliun No. 3 Sukarame, Hub. 0821.8518.7776

BUDI AUTO SERVICE mnrma Tune Up, Engine Diagnosis, Scaning Timing Ignition, ABS-SRS Airbag,Oil/ Brake reset,Steering angle sensor,Remote Immobilizer Jl. Sultan Agung No. 27 Way Halim 0812.7943.961/ 0813.6992.6494

VARIASI BANDUNG MODERN VARIASI MOBIL mgrjkn flafon mbl, Jok ptn, Srng jok, Kc flm, Krpet dsr prdm, Cci lmp, Audio, dll. Jl.Gatot Subroto 139 Garuntang (dibawah Novotel Hotel). Hub. 0812.7206.1144. JAKARTA VARIASI mngrjkn Jok Paten, Srng Jok, Plofon Mbl, Bngks Stir, Krpet dsr, Kcfilm, dll. Jl. Sultan Agung No. 34 T.karang, Hp. 0823.7183.6620

DIJUAL AVANZA G 2010, AUTOMATIC, KODYA, MINAT HUB. 0812.7431.3000

JEEP WILLYS 1951, MESIN ORI, STIR KIRI, BPKB, STNK, HUB. 0813.2844.9817

JIMNY KATANA GX 1993, 4X4, AC, WINCH, VELG RACING, HUB. 0812.1059.2000

DIJUAL LIVINA XR 2008, 2 Deret, Silver, BE Kotmad, Tangan Pertama, Tnp Perantara, HUB. 0812.7920.563/0811.723418


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

ILMU DAN TEKNOLOGI

AYO K E R J A

n LAMPOST/DOK. TEKNOKRAT

Tim Robotik Teknokrat berhasil meraih juara III nasional dalam ajang Kompetisi Muatan RoketIndonesia (Komurindo) 2015 di Garut, Jawa Barat, pada 2--4 Agustus lalu.

Roket Tim Krakatau 5.6 Raih Juara Komurindo 2015

DELIMA NAPITUPULU

L

EWAT pemahaman teknologi robotik, tim mahasiswa dari Per­ guruan Tinggi Teknokrat meraih juara robotik nasional. Tahun ini Teknokrat menyabet juara III nasional Kompetisi Muatan Roket Indonesia (Ko­ murindo) 2015. Prestasi ini bukanlah yang pertama, melainkan sudah yang ke­sekian kalinya dalam ajang robotik secara nasional. Terkait dengan keberhasilan tim ro­ botik ini, Ketua Yayasan Per­guruan Tinggi Teknokrat Mahathir Muhammad kepada Lampung Post, Jumat (14/8), menyebutkan pentingnya pe­nguasaan teknologi. Negara maju, seperti Amerika Serikat, pun mampu menguasai berbagai teknologi mulai dari roket hingga persenjataan. Demi kemajuan bangsa, Teknokrat

berupaya mencetak gene­ pembimbing Maulana Azis As­ rasi bangsa yang menguasai suja dan Adi Akhmad Fauzi. Salah satu kunci kemajuan bangsa tek­nologi. “Kami mengenal­ P e m b i n a T i m Ro b o t i k adalah penguasaan teknologi. kan teknologi robotik pada Teknokrat, Agus Nurhuda, Dengan teknologi yang mumpuni akan mahasiswa. Robotik adalah menjelaskan Krakatau 5.6 memudahkan kita menguasai dunia. teknologi masa depan,” kata harus mengembangkan ha­ dia. sil rancangan dalam produk Mahatir menjelaskan bentuk perangkat keras dan teknologi robotik dilomba­ lunak teknologi telemetri. kan hingga tingkat interna­ “Tim harus mengirimkan sional. Hal itu menunjukkan bahwa botik nasional. Tahun ini Teknokrat hasil pengembangannya kepada pani­ seluruh dunia menganggap robotik menyabet juara III nasional Komurindo tia dalam bentuk video. Tantangannya penting. “Secara khusus di Indonesia, 2015. Kegiatan itu diikuti 56 tim dari 27 adalah meluncurkan muatan roket ke perguruan tinggi negeri dan swasta seDikti turut memprogramkan kom­ udara hingga ketinggian 800 meter Indonesia, di Balai Produksi dan Pengu­ dan meng­u ji keandalan perangkat petisi robotik. Meskipun masih negara keras dan lunak teknologi telemetri jian Roket Lapan, Pameungpeuk, Garut, berkembang, Indonesia tidak boleh tersebut,” kata Agus. Jawa Barat, 2—4 Agustus 2015. kalah dengan negara maju dalam pen­ Sebelum tiba pada tahap akhir kom­ Adapun tim robotik Teknokrat, Kraka­ guasaan teknologi,” kata dia. petisi, panitia melakukan uji peralatan, tau 5.6, terdiri dari Akhmad Jayadi, Indra­ Upaya pengembangan robotik terse­ meliputi uji statis dan uji fungsional. jad Yugo Wibowo, Ricky Anderas Tomi, but berbuah manis. Untuk kesekian “Tahap ini menentukan tingkat kelaya­ Buyung Martadinata, dan April, dengan kalinya, Teknokrat meraih juara ro­

kan perangkat teknologi yang dikem­ bangkan mahasiswa,” kata dia. Dewan juri memutuskan muatan roket karya tim Krakatau 5.6 layak diluncurkan. Sistem telemetri muatan roket tersebut dinilai dapat beroperasi de­ngan baik sejak awal peluncuran hingga terjadi separasi di udara, saat dilepaskan dari peluncur. Parasut ber­ hasil mengembang dengan sempurna. Misi terakhir yang harus dilakukan oleh muatan roket adalah foto udara dan mengirimkan hasilnya ke stasiun di bumi. “Tim Krakatau 5.6 sukses men­ jalankan seluruh misi,” ujar Agus. Perguruan tinggi berjulukan Sang Juara itu meningkatkan pengembangan robotik untuk meraih juara I nasional di kontes tahun depan. (M1) delimanapitupulu@lampungpost.co.id

22


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

MESUJI

23

APBD Mesuji Paling Kecil, Tetapi Paling Prorakyat

Pemkab Mesuji kini sudah memaksimalkan APBD yang minim untuk pembangunan di segala bidang. M Ridwan Annas KABUPATEN Mesuji terus tumbuh dan berkembang dengan pesat. Kemajuan pembangunan Mesuji semakin berlari kencang semenjak dipimpin bupati definitif pertamanya, Khamamik. Bersama Khamamik, Mesuji berhasil mengejar ketertinggalan dari kabupaten lain di Lampung, bahkan dapat dikatakan melampaui harapan masyarakat Mesuji sendiri. Khamamik beserta jajarannya berhasil mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan APBD sekitar Rp700 miliar, Mesuji sukses melebarkan seluruh ruas jalan yang ada di kabupaten tersebut. Dalam prosesnya, pelebaran jalan di Mesuji sama sekali tidak mengeluarkan dana ganti rugi lahan. Pasalnya, masyarakat dengan sukarela dan antusias memberikan lahan mereka untuk pelebaran jalan. “Dengan pendekatan yang baik dari Bupati Khamamik turun langsung memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Bupati dan pemerintah, masyarakat antusias memberikan tanah mereka untuk pelebaran jalan. Selain itu, pelebaran jalan dilakukan dengan alat berat milik Di sisi lain, Bupati Mesuji Khamamik kami sendiri. Kedua hal tersebut membuat menjelaskan jika Pemkab Mesuji kini program kami untuk membangun fonsudah memaksimalkan APBD yang minim dasi awal pembangunan di Mesuji lebih untuk pembangunan di segala bidang. mudah,” kata Kepala Dinas PU Mesuji Bantuan Rumah Huminsa Lubis. Tahun 2015 ini, Mesuji resmi memDalam waktu dua tahun, Mesuji juga berikan bantuan berhasil membuka untuk rumah tidak akses jalan menuju layak huni sebesar desa-desa yang sejak Rp11 juta per rudahulu terisolasi. “Masyarakat sangat Dengan pendekatan yang baik mah untuk seluruh masyarakat miskin mengapresiasi langdari Bupati dan pemerintah, di Mesuji. Khusus kah Bupati Khamauntuk masyarakat di mik dalam proses masyarakat antusias desa pribumi, Pempembangunan. memberikan tanah mereka kab Mesuji memUntuk perkantoran untuk pelebaran jalan. Selain berikan bantuan tidak kami prioriRp23 juta per rumah taskan mengingat itu, pelebaran jalan dilakukan untuk hunian layak. m a s i h b u r u k nya dengan alat berat milik kami Bantuan ini tidak infrastruktur jalan sendiri. terbatas, seluruh dan jembatan. Fokus warga miskin di Mefrastruktur, rumah layak huni juga kami saat ini adalah suji berhak mendapatkan program ini. menjadi prioritas utama mengingat banmembangun fasilitas masyarakat terlebih “ Fo k u s k a m i s e l a i n k e p a d a i n yaknya rumah tidak layak huni di Mesuji. dahulu,” kata dia.

n FOTO-FOTO: LAMPUNG POST/RIDWAN ANAS

Khamamik Bupati Mesuji

Bupati Khamamik terjun langsung mempraktekan penggunaan alat blender pasir untuk pembuatan batako.

H. Ismail Ishak Wakil Bupati Mesuji Pemkab Mesuji juga memberikan bantuan pasir dan alat cetak batako kepada seluruh masyarakat Mesuji untuk mendukung

program bantuan Rp11 juta agar dapat lebih bermanfaat. Bukti nyata kami berikan dalam bentuk pembangunan yang semakin hari semakin memudahkan rakyat tanpa mengenyampingkan aturan yang berlaku,” ujar Khamamik. Di bidang kesehatan, Mesuji telah memagari masyarakatnya dengan asuransi Jamkesmas. Lebih dari 43 ribu di Mesuji tidak harus membayar ketika mereka jatuh sakit. “Semua kami pikirkan, apa yang menjadi kesulitan masyarakat menjadi prioritas kami. Mulai dari infrastruktur, perumahan, kesehatan, hingga pendidikan kami prioritaskan. Tahun ini, kami berikan bantuan seragam untuk semua tingkatan sekolah, serta bantuan bibit sayur-mayur untuk seluruh masyarakat demi memaksimalkan lahan pekarangan mereka sendiri. Semua program tersebut kami berikan gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun,” kata Khamamik. (U10) ridwanannas@lampungpost.co.id

Bupati Khamamik (tengah) tidak segan membantu masyarakat dalam proses penanganan bencana, salah satunya kekeringan.

Selalu Bereaksi Cepat Tangani Kesulitan Rakyat PEMERINTAHAN Mesuji saat ini dinilai masyarakat sebagai pemerintahan yang lebih tanggap dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Pasalnya, hampir segala bentuk keluhan masyarakat yang masuk ke telinga Bupati Khamamik langsung ditindaklanjuti. “Terkadang kami heran dengan Pak Bupati, setiap ada permasalahan di masyarakat, beliau langsung menindaklanjuti, meskipun itu sudah larut malam. Kita bisa dengan mudah menemukan keberadaan Bupati karena dia selalu berada di Mesuji, dan selalu berkeliling Mesuji di hari libur,” kata Kepala Desa

Kagungan Dalam, Madroni. Reaksi cepat Pemkab Mesuji dalam menangani permasalahan masyarakat pada kemarau ini telah berhasil menyelamatkan lebih dari 1.000 hektar lahan padi dari bahaya kekeringan. “Kami selalu membuat informasi dalam mengatasi permasalahan di masyarakat. Untuk mengatasi kekeringan lahan, kami gunakan mesin blower karya Pemkab Mesuji untuk mengairi lahan warga. Untuk mengatasi jalan rusak, alat berat kami selalu siaga 24 jam. Semua pengaduan yang masuk ke

saya sebisa mungkin langsung saya tindak lanjuti. Semua orang yang ada di Mesuji tahu nomor handphone saya tanpa terkecuali, dan mereka bebas mengadu kepada saya,” kata Khamamik. Khamamik sengaja menyebar nomor ponselnya untuk memudahkan masyarakat menyampaikan keluhan. “Siapa pun bebas SMS saya, kapan saja, dan di mana saja. Jika sifatnya darurat, saya beserta jajaran akan langsung menindaklanjuti,” kata Bupati yang tidak pernah libur itu. (CK6/U10)

Bupati Khamamik menyosialisasikan program bedah rumah secara langsung kepada masyarakat di Dusun Talanggunung yang dulu terisolasi.


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

HIJAB

AYO K E R J A

24

Semarak

Merah Putih G

EMA hari kemerdekaan begitu kental terasa di seluruh Tanah Air, terlebih tahun ini yang bertepatan dengan 70 tahun kemerdekaan RI. Rasanya sah-sah saja bila fashion pun ikut melebur dalam kemerdekaan RI, dengan sema­ ngat merah membara dan putih bersih nan suci. Begitu juga dengan pesona hijab yang turut serta dalam kemerdekaan RI. Perpaduan warna merah dan putih tak hanya memberikan semangat, tetapi juga menonjolkan kesan elegan. Kedua warna ini pun sebetulnya sudah menjadi pakaian sehari-hari, tetapi bertepatan dengan HUT RI ini makin memunculkan kesan kebangsaan. Menyemarakkan suasana kemerdekaan juga bisa diaplikasikan dalam gaya berbusana. Apalagi, warna merah dan putih yang cukup banyak digunakan dalam segala ragam busana, mulai dari kaus, ke m e j a , g au n , celana, hingga rok. Semangat merah putih juga dapat mewakili sema­ ngat perjuang­

an dalam nuansa yang lebih modern. Merah putih sangat identik dengan warna bendera kita. Memaknai hari kemerdekaan bisa juga dengan tampil gaya dalam berbagai kesempatan dengan balutan busana merah putih. Merah terkesan berani dan impulsif, sedangkan warna putih mencerminkan kesan anggun dan innocent. Agar tak terlihat seperti bendera berjalan, padukan warna dan motif yang sesuai dengan bentuk tubuh dan suasana yang dituju. Untuk busana muslimah juga bisa memancarkan semangat merah putih. Yang paling sederhana, jika busana muslim yang dipakai berwarna putih, pakailah jilbab berwarna merah. Selfi, misalnya, menggunakan kerudung putih dengan garis halus m e r a h ya n g m e m b u at nya terlihat semakin cantik, apalagi dipadukan de­ ngan atasan merah dan warna putih untuk bawahanya. Sementara Ovita mengenakan gaun warna merah dibalut kemaja putih dengan bintik merah. Tampak serasi de­ ngan kerudung me­ rah kombinasi putih di dasarnya. (M1)

Model: Selfia Maisari dan Ovita Sari Busana dan lokasi: Shafira Encyclo Teks dan foto: Zainuddin

Baitul Jannah

Utamakan Akhlakul Karimah “Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka” (QS At Tahrim:6)

P

AGI itu, Sugirianto membawa lembaran Rp100 ribu senilai Rp2 juta di sakunya. Memasuki pintu gerbang sekolah, dia merogoh saku gamisnya dan menebar beberapa lembar uang. Seperti biasa, dia berkeliling memeriksa seluruh ruang kelas di SDIT Baitul Jannah yang dia dirikan sejak 2009 lalu itu. Sesekali tangannya kembali menebar lembaran uang di koridor dan halaman kelas yang dia lewati. Tidak ada yang tahu kelakukan iseng Ketua Yayasan Baitul Jannah yang akrab disapa Sugiri ini. Tiba-tiba, siswa-siswa yang sudah mulai ramai berdatangan mendekatinya, “Abi.. abi, ini ada uang, ini uang siapa Bi,” kata salah satu siswa yang menemukan yang lembaran seratus ribu bertebaran. “Oh, ini uang Abi,” ujar Sugiri santai sambil menerima lembaran ratusan ribu yang dikumpulkan siswa-siswanya. Sugiri tersenyum lebar. Inilah buah hasil pendidikan akhlak yang ditanamkan di sekolah ini. Ujian kejujuran kepada siswasiswa kelas VI berjalan mulus. “Saya lakukan testimoni langsung ini untuk menguji akhlak siswa-siswa Baitul Jannah. Alhamdulillah, luar biasa, anakanak itu tidak ada yang mengambil uang lalu memasukkan ke kantongnya, mereka kumpulin lalu dikasih ke saya atau gurunya,” kata Sugiri bercerita kepada Lampung Post, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/8).

Kejujuran adalah salah satu akhlakul karimah yang ditanamkan di sekolah tahfizul quran ini. Menurut Sugiri, inilah tantangan terbesar membangun sekolah berbasis Islam. Mencetak generasi hafal Alquran harus diiringi dengan penanaman akhlak mulia yang sesuai dengan nilai-nilai Alquran dan sunah Rasulullah.

Sejak Dini Menurut dia, akhlak itu harus ditanamankan sejak dini. Sugiri kerap mengingatkan teman-teman dan orang-orang

terdekatnya untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka. “Satu-satunya cara menjauhi api neraka adalah dengan mengamalkan nilai-nilai Alquran,” ujar suami Anis Sahan ini. Karena itu, pendidikan yang mengutamakan penanaman sikap terpuji menjadi penting. Tekad ini yang mendorong Sugiri merintis sekolah Islam terpadu pada 2009/2010. Saat itu, sudah dibangun tiga ruang kelas, tapi hanya 16 siswa baru yang mendaftar. Metode pembelajaran yang menanamkan

nilai-nilai Islam dengan cara menyenangkan tersebar dari mulut ke mulut. Semakin lama, banyak masyarakat yang tertarik dengan Baitul Jannah. Pada 2010/2011, siswa yang mendaftar meningkat tajam mencapai 138 orang. “Ini luar biasa, saya kaget, dalam setahun bisa langsung sebanyak ini,” kata anak ketujuh dari pasangan Hj Sumiatun dan H Darsum (almarhum) ini. Di sekolah ini, anak-anak menghafal surah-surah Alquran sambil bermain dan bergembira. Bagi siswa kelas I ditargetkan hafal 20 surah, kelas II 30 surah, kelas III 1 juz, kelas IV hafal 2 juz, kelas V—VI 3 juz,

sehingga ketika lulus minimal siswa hafal 2—4 juz Alquran.

Apresiasi Siswa Hafiz Sugiri terus mengembangkan sekolah berjenjang dan terpadu. Di lahan seluas puluhan hektare itu kini sudah berdiri play group, TK, SD, SLB, dan tahun ini dikembangkan SMPIT Baitul Jannah. Gedung sekolah dirancang modern, ruang kelas nyaman, ber-AC, kamar mandi dalam, loker dan rak sepatu. Juga ditunjang oleh fasilitas masjid, kolam renang, parkir luas, serta delapan mobil abonemen yang menjangkau seluruh wilayah Bandar Lampung.

Untuk pendaftaran siswa baru di SMPIT, Sugiri memberikan apresiasi yang tinggi kepada anak-anak penghafal Alquran dengan memberikan beasiswa pendidikan. Besaran beasiswa bervariasi tergantung dari jumlah surah yang diharap oleh para calon siswa. Khusus untuk al hafiz (hafal 30 juz) digratiskan dari seluruh biaya. Sugiri mengatakan para penghafal Alquran adalah orang-orang istimewa, orang-orang pilihan Allah. “Allah menjanjikan bagi penghafal Alquran di akhirat nanti bisa masuk ke surga dari pintu mana saja. Allah saja menghargai para penghapal Alquran, kenapa kita manusia malah tidak.” Sayangnya, kata Sugiri, pemerintah Indonesia kurang mendukung sekolahsekolah tahfizul quran. Terbukti, Sugiri mengembangkan sekolahnya secara mandiri tanpa bantuan dari pemerintah. (RIN/S10)


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

Pemilukada Serentak, Sebuah Harapan! D

ALAM beberapa secara langsung pertama kali kesempatan dihelat, tahun 2010, fase Pak JK (Wapres, kedua pemilukada, terdapat red) meng­u sulkan agar 7 (tujuh) daerah menghelat pemilukada dilaksanakan pesta demokrasi, yaitu di serentak bukan hanya un­ Lampung Selatan, Metro, tuk pemilukada, melain­ Bandar Lampung, Way kan berbarengan juga de­ Kanan, Lampung Timur, ngan pemilu legislatif. Ide Pesawaran, dan Lampung Arizka Warganegara membarengkan pemilu­ Tengah. Dosen Universitas Lampung, kada dan pemilu legislatif Belum selesai dengan Kandidat Doktor Migrasi dan boleh saya katakan ini ide pesta pemilukada tahun Politik Etnik di University of Leeds, Inggris orisinal seorang Muham­ 2010, tepat setahun se ­ mad Jusuf Kalla. Ide ini telahnya, 2011, tiga dae­ lahir, menurut saya, dilatarbelakangi rah menghelat kembali pemilukada: bahwa beliau sebagai seorang peda­ Pringsewu, Tulangbawang Barat dan gang tentunya dengan intuitif melihat Mesuji. Pada 2012, tiga daerah juga dan mempertimbangkan efisiensi dan menyelenggarakan pemilukada, yaitu efektivitas manajemen serta penyeleng­ Tulangbawang, Tanggamus, dan Lam­ garaan pemilu di Indonesia. pung Barat. Tahun 2013, Lampung Bisa kita bayangkan jika tidak ada Utara menyelenggarakan pemilukada pemilukada serentak, hampir setiap ta­ dan yang terakhir adalah Pemilihan hun masyarakat melewati hari-harinya Gubernur Lampung tahun 2014. dengan pemilukada, sebagai contoh di Uraian di atas menjelaskan bahwa Provinsi Lampung. Catatan saya, mi­ hampir setiap tahun ada pesta demokrasi salkan hampir setiap tahun mulai dari di Provinsi Lampung di mulai dari tahun tahun 2005 sampai dengan 2014 warga 2005, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, Lampung “mencicipi” pesta politik yang dan 2014. Belum lagi pesta demokrasi tiada henti. Tahun 2005 di era awal nasional pada 2009. pemilukada misalkan warga Lampung Belum lagi jika bicara soal anggaran disuguhi pemilukada di enam daerah, daerah yang terserap, jika saja kita asum­ yaitu Way Kanan, Bandar Lampung, Lam­ sikan dana yang disuntikan APBD untuk pung Selatan, Lampung Timur, Metro, subsidi pada pemilih per pemilukada dan Lampung Tengah. Rp100 ribu, hampir setiap tahun miliaran Tidak tepat dua tahun kemudian ter­ rupiah APBD disebarkan kabupaten/kota, dapat 4 (empat) pemilukada pada 2007, disediakan hanya untuk pesta demokrasi, yaitu di Tulangbawang, Tanggamus, Lam­ anggaran ini belum termasuk honor pung Utara, dan Lampung Barat. Tahun penyelenggara dan anggaran barang berikutnya 2008, pemilihan gubenur habis pakai.

Beberapa Catatan Sejujurnya, terdapat dua harapan mendasar dengan diselenggarakannya pemilukada serentak, yaitu efisiensi anggaran dan efektivitas demokrasi. Kedua hal itu menjadi nadi kenapa pemilukada serentak diprediksi akan menjadikan demokrasi di Indonesia lebih efisien dan efektif. Sejak beberapa tahun lalu, artikel saya pun sudah ba­ nyak menyoroti “kegagalan” teknis, baik pilkada maupun pemilukada di Tanah Air sehingga saya pun meyakini bahwa pemillukada serempak akan menghasil­ kan demokrasi yang lebih dewasa dan efisien. Sebagai hal baru, terdapat beberapa catatan yang muncul sampai diseleng­ garakannya pemilukada serentak di Indonesia pada Desember 2015 menda­ tang, beberapa catatan tersebut adalah sebagai berikut: Pertama, kami melihat bahwa de­ ngan adanya pemilukada serentak akan membuat beban Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan memiliki beban “puncak” yang lebih jika dibandingkan dengan pemilukada reguler. Ada be­ berapa hal yang semestinya menjadi concern Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu. Atensi pada ketersediaan dan distribusi logistik menjadi hal yang paling krusial bagi KPU, berbeda dengan pemilukada reguler, beban task force logistik menjadi berkali lipat baik KPU provinsi maupun KPU kabupaten dan kota, dan untuk mengantisipasi hal tersebut yang paling pokok harus

KOLOM PAKAR

segera diselaraskan dan memastikan koordinasi antara KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota dapat berjalan dengan baik. Jika penyelenggara punya beban le­ bih pada aspek ketersediaan logistik dan distribusi, tantangan sesungguh­ nya justru ada pada Bawaslu. Bawaslu de­n gan perangkat dan moneklatur yang kami pikir sangat terbatas “dipak­ sa” untuk mengawasi pemilukada se­ rentak, misal­kan seperti di Lampung, terdapat 8 (delapan) daerah pemilu­ kada, artinya secara teknis personel Bawaslu akan membagi konsentrasi

Kata kunci dari pemilukada serentak ini adalah koordinasi yang baik antarsemua stakeholder yang telibat dalam event demokrasi yang boleh dikatakan masuk kategori sebagai event demokrasi terbesar dunia.

pengawasan ke delapan daerah secara simultan dan proporsional. Menurut kami, Bawaslu harus mempunyai timeline dan rencana yang rigid terhadap aspek pengawasan sehingga peng­ wasan terhadap seluruh daerah yang menghela pemilukada dapat terkover dengan baik, apalagi ditengarai prak­ tik malademokrasi kian menggejala dan berbekas, seperti money politics dan pengerahan birokasi. Kedua, atensi pada sisi pengamanan dan potensi konflik. Beban pekerjaan, menangkal konflik akibat pemilukada,

25

dan mediasi konflik akibat pemilukada yang diamanahkan pada Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda dan Polres, menjadi juga berlipat ganda, asumsinya dengan jumlah personelnya yang sama harus berbagi dalam wilayah pemilukada yang bersamaan. Sekali lagi penting juga melihat dan memastikan koordinasi bisa berjalan dengan baik antara Polda-Polres-Polsek sampai de­n gan unit terkecil yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, yaitu babinkamtibmas. Tugas kepolisian juga harus bisa memastikan bahwa pemung­ utan suara sampai dengan penghitung­ an di level TPS (tempat pemungutan suara) dapat berjalan sesuai dengan skenario. Ketiga, minim partisipasi pemilih dan menjadi gejala umum disetiap perhelat­ an pemilukada beberapa tahun terakhir. Ada kejenuhan pemilih terhadap event yang seolah “tahunan” dan hal ini se­ sungguhnya menjadi tugas bersama para pemangku kepentingan untuk mengem­ balikan level kepercayaan pemilik suara terhadap sistem pemilihan langsung. Pemilukada merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan demokrasi lokal, legitimasi demokrasi lokal hanya akan didapat ketika warga negara menggunakan hak pilih dalam setiap event demokrasi. Kami melihat kata kunci dari pemi­ lukada serentak ini adalah koordinasi yang baik antarsemua stakeholder yang telibat dalam event demokrasi yang boleh dikatakan masuk kategori sebagai event demokrasi terbesar dunia. Pada akhirnya saya mengutip pandangan almarhum Nurcholish Madjid bahwa demokrasi adalah proses trial and error, perlu waktu panjang bagi Indonesia menggapai status negara advanced democracy jika kali ini proses trial-nya adalah pemilu­ kada se­rentak semoga ini merupakan bagian dari ikhtiar besar bangsa bagi terwujudnya demokrasi yang mature dan menyejahterakan. n


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

TUBABA

26

Pembangunan di Tulangbawang Barat

Menggeliat

Pembangunan di kabupaten ini diakui Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, bahkan menjadi kabupaten pemekaran terbaik secara nasional. MERWAN

P

EMBANGUNAN infrastruktur jalan dan jembatan secara serentak di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) disambut antusias masyarakat. Gerakan tiyuh membangun ini dilakukan di semua tiyuh (kampung) yang tersebar di delapan kecamatan, mulai dari jalan poros kabupaten hingga jalan poros provinsi. Bahkan, perbaikan dan peningkatan juga diprioritaskan untuk jalan lingkungan dan jalan produksi menuju lahan pertanian dan perkebunan warga. Perbaikan infrastruktur ini telah dimulai sejak 2012—2015. Hasil kerja nyata Pemkab ini telah terbukti dan dirasakan masyarakat dan membuat kabupaten ini semakin maju dan terdepan dari sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Kemajuan pembangunan di kabupaten ini diakui langsung Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Ketua DPRD Lampung Dedi Aprizal. Bahkan, Pemerintah Pusat juga menempatkan kabupaten ini sebagai salah satu kabupaten pemekaran terbaik se-Indonesia. “Meskipun kabupaten ini baru berusia enam tahun, pembangunannya sudah hampir sejajar dengan kabupaten yang sudah lama terbentuk. Keberhasilan ini patut dicontoh oleh kabupaten lain,” ujar Gubernur, saat melakukan silaturahmi Ramadan, belum lama ini. Bahkan, pada 2015 Pemkab setempat melalui APBD prorakyat kembali menggelontorkan dana ratusan miliar rupiah untuk memperbaiki ruas jalan kabupaten dan provinsi secara serentak, baik di wilayah utara maupun di wilayah selatan ibu kota kabupaten. Pembangunan berbasis membangun tiyuh ini untuk memajukan pembangunan di tingkat tiyuh dengan mempercepat pembangunan di wilayah perkotaan. Pembangunan ini selain bersumber dari dana APBD kabupaten, juga dibantu dari APBD provinsi.

Kompleks Dunia Akhirat dan RSUD

UMAR AHMAD Bupati Tulangbawang Barat

Selain infrastruktur jalan, pada 2015 ini Pemkab setempat juga melakukan perbaikan dan peningkatan di sektor kesehatan dengan membangun rumah sakit umum daerah (RSUD) di jantung ibu kota kabupaten yang dibarengi dengan perbaikan dan peningkatan pelayanan di tingkat puskesmas dan poned dengan mempersiapkan SDM yang memadai sekaligus melakukan penambahan peralatan kesehatan di semua kecamatan. Sedangkan untuk memajukan sektor keagamaan dan budaya, tahun ini Pemkab

setempat mewujudkan pembangunan sesat agung dan masjid agung di kompleks Islamic Center di Panaraganjaya yang diperkenalkan sebagai kompleks dunia akhirat. Bangunan sesat berornamen rumah panggung adat Lampung yang sedang dalam tahap pembangunan ini akan terkoneksi langsung dengan bangunan masjid berarsitektur unik yang dirancang menyerupai tugu bersegilima yang bersimbol 99 asmaul husna. Bangunan masjid dan sesat agung ini berdiri di atas lahan 10,4 ha di jantung kota akan dijadikan ikon kabupaten. Bahkan, untuk mewujudkan adanya ibu kota kabupaten, Pemkab setempat juga secara total melakukan persiapan pembangunan jalan dua jalur sepanjang 20 km mulai dari simpang PU sampai kantor bupati. Pembangunan telah dilakukan di beberapa titik pada tahun sebelumnya dan kembali dilanjutkan tahun ini. Di sepanjang jalan dua jalur ini juga dibangun berbagai tugu untuk mempercantik wajah kota, salah satunya Tugu Ratow. Pembangunan Tugu Ratow (naga menarik kereta kencana) yang sedang berjalan ini diletakkan di simpang tiga Hasan Panaraganjaya. Bangunan ini menyimbulkan prosesi adat dan budaya masyarakat setempat dalam acara perkawinan adat Lampung. Tugu ini disimbolkan sebagai tugu selamat datang memasuki jatung kota. Bergeliatnya pembangunan di kabupaten ini disambut antuasias masyarakat. Bahkan, untuk menyukseskan pembangunan tersebut, masyarakat merelakan lahan dan tanam tumbuh tergusur untuk pelebaran jalan dua jalur di sepanjang jalan poros kabupaten. “Pembangunan secara serentak di kabupaten ini membuktikan kompaknya pemimpin dan masyarakat di kabupaten ini. Pembangunan seperti ini yang diharap-harapkan masyarakat,” ujar Sudirman BR, salah seorang tokoh pemuda di kabupaten setempat. Selain pembangunan jalan tersebut, Pemkab Tubaba juga memprioritaskan pembangunan di sektor lain, di antaranya pada sektor pendidikan dan sektor pertanian. Untuk sektor pendidikan, Pemkab juga membenahi pelayanan di semua tingkatan, yakni SD, SMP, SMA/SMK dengan meluncurkan perbaikan infrastruktur gedung dan pembangunan sejumlah sekolah baru di semua kecamatan. Termasuk melakukan peningkatan SDM. Bahkan, tahun ini Pemkab telah meluncurkan program Tubaba Cerdas dan kuliah gratis kepada masyarakat tidak mampu. Program ini pun disambut antusias masyarakat. Selain program tersebut, pada 2016 Pemkab akan membangun sekolah unggulan sebagai persiapan menjadikan kabupaten sebagai kabupaten rujukan pendidikan. Sedangkan di sektor pertanian dan perkebunan diluncurkan berbagai program untuk mendongkrak penghasilan para petani. Bantuan yang diberikan selain pupuk, pertisida, dan alat pertanian, juga diberikan pembinaan secara rutin di tingkat kelompok. Hasilnya membuktikan kabupaten ini surplus padi. Bupati Tubaba Umar Ahmad mengatakan pembangunan infrastruktur secara serentak yang dilakukan di seluruh kecamatan tersebut menjadi prioritas pembangunan. “Pembangunan infrastruktur bukan hanya dilakukan ditahun ini, melainkan juga menjadi prioritas APBD,” kata dia. Dia mengatakan selain fokus pembangunan di tiga kecamatan di wilayah selatan ibu kota kabupaten, Pemkab juga melakukan pembangunan secara merata di lima kecamatan di wilayah utara kabupaten. “Pembangunan di ibu kota kabupaten ini untuk

PETA TULANGBAWANG BARAT memunculkan adanya ibu kota kabupaten di wilayah ini. Tapi, pembangunan di perkotaan ini bersinergi dengan pembangunan di tingkat tiyuh,” kata dia. Dia berharap masyarakat dapat terus mendukung semua pembangunan yang dilakukan. Sebagai kabupaten yang bukan menjadi tujuan dan lintasan ini, kata dia, Pemkab harus terus berjuang untuk memunculkan berbagai ikon kabupaten. “Dengan banyaknya pembangunan dan program yang diluncurkan ke masyarakat, saya berharap pembangunan di kabupaten ini bisa cepat maju. Tentunya, dengan harapan dapat mendongrak perekonomian masyarakat agar pendapatan masyarakat dapat terus meningkat,” ujar Umar Ahmad.

Menata Aliran Sungai dengan Q Forest Untuk tahun 2016, Pemkab Tubaba merencanakan penataan kawasan bantaran Way Kiri melalui program Q Forest. Program pelestarian lingkungan ini rencananya akan melintasi dua kecamatan, yakni Tulangbawang Udik dan Tulangbawang Tengah. Penataan kawasan tematik ini salah satu program untuk membentuk kawasan hutan bertema dengan beragam tanaman keras yang akan dimulai dari Tiyuh Gedungratu—Panaragan. Penataan kawasan tini selain melibatkan masyarakat juga akan melibatkan sejumlah negara luar. Kawasan tematik ini selain menjadi lokasi serapan air juga menjadi tempat berkembang biaknya biota air tawar dan hewan langka. “Lokasi ini nanti akan menjadi salah satu kawasan percontohan. Selain ditata seperti taman juga akan disiapkan sarana dan prasana pendukung salah satu jalan dengan pemandangan aliran sungai,” kata Bupati. Program ini akan membuka kawasan yang bisa menghubungkan antartiyuh yang bermukim di pinggiran bantaran sungai. “Jika kawasan ini terbuka, wilayah di tiyuh toho (kampung tua) akan semakin terbuka. Sekaligus juga memperkenakan budaya lokal kepada masyarakat luar,”kata dia. (U10)

Umar Ahmad:

Pembentukan BUMT Bisa Tingkatkan PAD PEMERINTAH Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) melakukan terobosan baru dengan membentuk Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT). Langkah ini dilakukan untuk membantu dan mempercepat pembangunan di tingkat tiyuh (kampung). Pembentukan BUMT di 93 tiyuh ini sebagai langkah Pemkab untuk menjual potensi unggulan yang dimunculkan dari setiap tiyuh dan juga sekaligus menjalankan program unggulan Pemkab. “Selain membentuk BUMT di masing-masing tiyuh juga dibentuk satu BUMT bersama. BUMT ini dibentuk langsung oleh tiyuh untuk memasarkan potensi unggulan yang ada masing-masing tiyuh,” ujar Bupati Tubaba Umar Ahmad. Pembentukan BUMT tersebut, kata Bupati, sebagai terobosan Pemkab agar tiyuh dapat memiliki pendapatan untuk menjalankan program pembangunan secara mandiri di tingkat tiyuh. Program yang telah dijalankan, yakni dibukanya Q Mart (warung tiyuh) di masing-masing tiyuh yang bergerak di bidang perdagangan dengan menjajakan kebutuhan pokok masyarakat serta produk-produk unggulan di tingkat tiyuh. “Dengan warung ini diharapkan dapat membantu pendapatan tiyuh. Dan juga sekaligus untuk

menjajakan potensi daerah,” kata dia. Sedangkan program unggulan yang dipasarkan lainnya, yakni program pembudidayaan ayam kampung unggul. Program ini akan digerakkan BUMT bersama yang dibentuk atas kesepakatan semua tiyuh dengan bekerja sama dengan salah satu perusahaan pembibitan ayam. Kerja sama yang dilakukan adalah memproduksi bibit ayam kampung unggul dari hasil persilangan sejumlah bibit ayam kampung unggul. Bibit yang diluncurkan adalah ayam kampung unggul Tubaba. “Modal dalam kegiatan ini merupakan modal bersama yang dikeluarkan dari 93 tiyuh yang berasal dari dana bantuan desa masing-masing Rp50 juta per tiyuh. Dengan modal bersama ini dikembangkan dalam usaha bersama pembibitan ayam kampung ini,” kata dia. Hasil pembibitan yang diikelola BUMT bersama ini akan dipasarkan kepada masyarakat dan kelompok usaha pembudidayaan di masing-masing tiyuh. “Dalam pembudidayaan di tingkat tiyuh, nanti Pemkab akan membantu masyarakat dan kelompok untuk melakukan pembudidayaan. Program ini tahun ini mulai berjalan,” ujar Bupati Umar Ahmad.

Keuntungan yang didapat tiyuh dari program ini berasal dari penjualan pembibitan dan juga pembudidayaan di tingkat tiyuh. “Dari hasil penjualan bibit ini setiap tiyuh akan mendapatkan keuntungan penjualan. Keuntungan inilah yang menjadi salah satu sumber pendapatan tiyuh dan juga menjadi pendapatan tambahan masyarakat,”kata dia. Dalam program ayam kampung unggul tersebut akan disebar sebanyak 1 juta ekor ayam kampung unggul di semua tiyuh yang tersebar di delapan kecamatan. Pengelolaannya dan pemasarannya akan menjadi tanggung jawab BUMT. “Dari hasil produksi ayam kampung ini akan memasok kebutuhan di tingkat provinsi dan wilayah ibu kota Jakarta. Sebab, kebutuhan daging ayam kampung di dalam negeri sangat tinggi, sedang pembudidayaannya terbatas, inilah peluang yang diambil dalam program ini,” kata dia. Setelah pengembangan ayam kampung unggul tersebut, BUMT juga akan bergerak dalam bidang agropolitan pertanian, khususnya dalam bidang ketahanan pangan. “Usaha yang dilakukan adalah menjual produk pertanian dan perkebunan. Kegiatan ini nantinya akan menggandeng sejumlah

perusahaan yang terkait dengan usaha tersebut,” kata Bupati. Dia mengatakan dengan berjalannya BUMT tersebut, tentunya akan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan juga bisa mewujudkan tiyuh mandiri yang bisa membiayai kebutuhan tiyuh dari usaha yang dikembangkan. “Bicara soal pembangunan, tiyuh nanti tidak bisa mengandalkan sepenuhnya bantuan dari Pemkab. Dengan BUMT inilah tiyuh bisa berkembang dan maju secara mandiri,”kata dia. Terkait dengan bantuan dana desa, Pemkab Tulangbawang Barat telah mengucurkan alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp500 juta/tiyuh yang berasal dari bantuan APBN Rp300 juta dan APBD Rp200 juta. Bahkan, dalam untuk memenuhi amanat undang-undang, Pemkab juga melakukan percontohan di dua tiyuh dengan memberikan bantuan dana desa sebesar Rp1,4 miliar. “Dua tiyuh yang menerima dana Rp1,4 miliar menjadi contoh ke depan untuk program ini. Artinya, pemanfaatan dana ini harus terarah dan bermanfaat langsung untuk masyarakat,” kata dia. (MERWAN/U10)


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

GSMK

27

GSMK dan Infrastruktur Dipacu,

Tulangbawang Makin Maju DIAWALI paradigma “Membangun dari Kampung” yang mulai diterapkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang Hanan A Razak dan Heri Wardoyo (Handoyo), dalam tiga tahun terakhir pembangunan dan kemajuan Kabupaten Tulangbawang menunjukkan perkembangan signifikan.

S

alah satunya yang sangat menonjol adalah kemajuan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah yang terus digenjot Pemkab setempat. Handoyo memprioritaskan pembangunan infrastruktur tentu bukan tanpa alasan. Karena pada masa sebelumnya, hal ini cenderung kurang mendapat perhatian serius. Padahal, ketersediaan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan lain-lain sejatinya sangat penting, serta merupakan tuntutan kebutuhan dan pelayanan kepada masyarakat yang harus bisa dipenuhi pemerintah. Di samping itu melalui keberadaan infrastruktur yang memadai, Handoyo juga ingin merealisasikan janjinya kepada masyarakat, dalam upaya meningkatkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di seluruh wilayah kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur ini. Itulah sebabnya, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang saat ini gencar melakukan beberapa gebrakan pembangunan infrastruktur wilayah. Seperti yang menjadi unggulan, yakni Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK). Dicetuskan langsung oleh sang Bupati dan Wakil Bupati, GSMK mulai dilaksanakan tahun 2013 dan direncanakan akan berjalan 5 tahun selama masa kepemimpinannya. GSMK didesain sebagai sebuah program prorakyat dengan mengoptimalkan gotong royong dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, mulai dari bawah, dari kampung-kampung, dari, oleh, dan untuk masyarakat bersama pemerintah.

1 tiang jerambah beton 3 unit sepanjang 905 meter, pembangunan cor pelat beton 3 unit sepanjang 905 meter, pembangunan jalan lapen 1 unit dengan panjang 690 meter, dan pembangunan jalan rabat beton 15 unit sepanjang 9.624 meter. Selain secara fisik, hasil positif lain dari pelaksanaan dua tahun GSMK tersebut adalah meningkatnya semangat partisipasi dan gotong royong masyarakat dalam pembangunan. Dua tahun GSMK telah dilaksanakan di Tulangbawang, tercatat swadaya masyarakat diperkirakan mencapai Rp12,8 miliar, dan pendapatan yang bisa diperoleh masyarakat bisa mencapai sekitar Rp22 miliar.

Gerakan Ayo Kerja Dicanangkan

Melanjutkan GSMK dua tahun sebelumnya, GSMK tahun 2015 atau tahun ketiga juga telah Dua tahun telah dilaksanakan, yakni 2013 dan kembali dicanangkan pelaksanaannya oleh Bu2014, GSMK telah berjalan sukses dalam meninpati Tulangbawang Hanan A Razak dan Wakil gkatkan pembangunan infrastruktur di perkamBupati Heri Wardoyo sejak 29 Juli 2015 lalu. pungan dan manfaatnya telah dirasakan oleh Pencanangan GSMK 2015 berbeda dengan dua masyarakat di 151 kampung dan 15 kecamatan tahun sebelumnya, yang hanya difokuskan di satu se-Tulangbawang. kecamatan, tahun ini GSMK dicanangkan langDengan dana APBD yang digulirkan pemerintah sung di setiap kecamatan, yakni 15 kecamatan daerah, rata-rata per kampung sebesar Rp200 yang ada di Kabupaten Tulangbawang. juta, atau total anggaran tahun 2013 sebesar Selain itu, pada pencanangan GSMK 2015 Rp30,2 miliar dan Rp31,7 Bupati dan Wakil Bupati miliar (2014), hasil pemsekaligus juga mencananbangunan infrastruktur gkan Gerakan Nasional GSMK terbilang sangat luar “Ayo Kerja“ di Kabupaten GSMK didesain sebagai Tulangbawang sebagai repbiasa. resentasi dari semangat Dua tahun GSMK telah sebuah program prorakyat “kerja, kerja, kerja” yang sukses membangun sekidengan mengoptimalkan digelorakan oleh pemertar 463 unit infrastruktur gotong royong dan intah dan Presiden RI Joko di kampung-kampung, di Widodo. antaranya berupa jalan pemberdayaan masyarakat Dalam pencanangan onderlaag dengan panjang dalam pembangunan, mulai tersebut, Bupati Tulangratusan ribu meter, ratusan dari bawah, dari kampungbawang Hanan A Razak gorong-gorong, puluhan juga menegaskan bahwa jembatan, talut, drainase kampung, dari, oleh, dan program GSMK yang sudah dan lain-lain. untuk masyarakat bersama dilaksanakan Pemerintah P e r i n c i a n n ya , p a d a pemerintah. Kabupaten tiga tahun ini 2013 hasil-hasil GSMK di merupakan satu-satunya antaranya pembangunan program di Provinsi Lampung yang berani menjalan onderlaag sepanjang 89.717 meter, jalan ganggarkan Rp200 juta/kampung yang anggaranlapen 3.250 meter, jalan rabat beton 7.598 meter, nya dikelola langsung oleh pemerintah kampung dan penimbunan tanah jalan 14.970 meter kudan masyarakat. bik. Pembangunan jembatan sebanyak 68 unit, “Konsep GSMK adalah untuk memeratakan gorong-gorong 98 unit, talut 841 meter, tiang pembangunan di semua wilayah di Kabupaten jerambah 1.325 meter, dan drainase sepanjang Tulangbawang dan dalam upaya membangkitkan 4.511 meter. semangat kebersamaan dan kegotongroyongan Sedangkan GSMK tahun kedua, antara lain sehingga dapat mengoptimalisasikan pembanpembangunan onderlaag sebanyak 86 unit pangunan dan kesejahteraan masyarakat Tulangjang 84.469 meter, gorong-gorong pelat beton bawang,“ kata Hanan. 218 unit panjang 1.189 meter, jembatan 38 unit Sementara pada 2015, anggaran GSMK yang panjang 259 meter, drainase 14 unit panjang digelontorkan Pemkab sebesar Rp30,85 miliar, ter6.335 meter, talut 36 unit panjang 815 meter, diri dari dana pembangunan GSMK Rp29,4 miliar dan pemadatan tanah timbunan 19 unit dengan dan Rp1,45 miliar digulirkan sebagai dana pengpanjang 22.473 meter. Kemudian pembangunan hargaan atau reward bagi kampung-kampung yang tahun lalu sukses melaksanakan GSMK, dinilai dari hasil pelaksanaan GSMK maupun tingginya semangat gotong royong masyarakat setempat.

Kesuksesan GSMK 2013-2014

Siap Terapkan UU Desa

5

Keberhasilan GSMK dalam membangun dan memajukan kampung sudah diakui dan mendapat apresiasi dari banyak kalangan. Dalam beberapa kesempatan, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang bahkan telah melakukan presentasi program ini, seperti di Universitas Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung, hingga Kementerian Dalam Negeri.

Keterangan Foto 1. Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo didampingi Bupati Hanan A.Rozak, Kajari, Kapolres, Kadim, Ketua PKK Tuba Erna Hanan, tokoh masyarakat memasang batu onderlogh di Kecamatan Meraksa Aji, menandai dimulainnya Gerakan serentak membangun kampung (GSMK) tahun ke-3. 2. Ketua Tim Penggerak PKK Tulangbaang Erna Hanan didampingi Asisten 1 Pahada, Kadiskominfo Yen Dahren, Camat Kadarsyah, menyerahkan penghargaan dan juara kepada kampung yang memperoleh terbaik dalam pelaksanaan GSMK 2014, di Kampung Dwi Wargatunggal Jaya, Kecamatan Banjaragung, pelepasan balon udara menandai dimulainya program GSMK tahun 2015. 3. Dua tahun program GSMK sudah bergulir menghasilkan berbagai pembangunan diperkampungan di Kabupaten Tulangbawang, seperti Jl onderlogh 173 Km, penimbunan jl tanah 37 Km, Jl rambat beton 20 Km, Drainase 10 Km, Goronggorong 10,5 Km, tiang pancang 2,2 Km, Lapen 3,2 Km, Talut 17 Km, Pavingblok 2,7 Km, Jembatan beton 566 meter, warga kampung sedang membuat jembatan untuk memudahkan warga melewatinya. 4. Bupati i Tulangbawang Hanan A.Rozak didampingi Wa kil B up ati H eri Wa rdoyo m enyera hka n penghargaan dan hadiah kepada para kepala kampung yang dinilai berhasil menyerahkan warganya bergotongroyong dapa kegiatan gerakan serentak membangun kampung (GSMK) tahun 2014 pada kunjungan kerjanya dikecamatan-kecamatan, kemarin. 5. Berkat dana GSMK petani di Rawajitu Selatan, Tulangbawang bisa nyaman mengeluarkan hasil panenan padi, semula jalan belum ditimbun tanah jalan berawa sulit dilalui karna licin mudah berlubang.

2

3

n FOTO-FOTO : LAMPUNG POST/GUNTUR TARUNA

Atas kesuksesan GSMK sendiri, masyarakat Tulangbawang yang telah secara langsung merasakan manfaat GSMK juga sangat berterima kasih atas program kerja Bupati Hanan A Razak dan Wakil Bupati Heri Wardoyo sehingga saat pencanangan GSMK tahun 2015 lalu, masyarakat juga memberikan piagam penghargaan kepada Bupati dan Wakil Bupati. Mendapat apresiasi berbagai pihak dan penghargaan dari masyarakatnya, Bupati Hanan A Razak mengucapkan terima kasih dan berkomitmen akan meningkatkan keberhasilan GSMK demi kepentingan masyarakat. Selain itu, dengan suksesnya GSMK, Hanan menyebut hal ini juga sangat penting dalam mendukung penerapan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di Tulangbawang. “Dalam skala nasional, GSMK sangat relevan dengan penerapan Undang-Undang Desa. Maka dengan telah sukses melaksanakan GSMK, paling tidak Tulangbawang sudah siap dan selangkah lebih maju dalam program pembangunan desa atau kampung, sebelum undang-undang itu diterapkan. Apalagi pembinaan juga terus kami lakukan mulai dari RT, RW, dan kepala kampung sampai aparatur kecamatan,“ kata Hanan, beberapa waktu lalu. Di kesempatan lain, Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo pun pernah mengklaim GSMK layak masuk rekor Muri dan menjadi salah satu ikon revolusi mental yang saat ini sedang digaungkan pemerintah. “Karena jika dikalkulasikan ada 18 ribu orang per hari melakukan gotong royong. Ini sangat luar biasa, tidak salah jika GSMK masuk rekor Muri dan menjadi ikon revolusi mental masyarakat dalam berpartisipasi mendukung pembangunan,“ ujar dia. Di Provinsi Lampung sendiri dalam dua tahun terakhir, Tulangbawang tercatat sebagai salah satu kabupaten yang tertinggi menganggarkan alokasi dana untuk pembangunan kampung, yakni mencapai total Rp49 miliar. Sedangkan ta-

4 hun 2015 ini, anggaran yang digulirkan untuk 151 kampung, yang bersumber dari APBN mencapai Rp280 juta per kampung, dan rata-rata ADK dari APBD mencapai Rp318 juta per kampung.

Infrastruktur Lainnya Menghadapi tahun anggaran 2015 lalu, Tulangbawang tercatat sebagai kabupaten yang pertama kali menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) di Provinsi Lampung. Dari dokumen tersebut, diketahui bahwa nilai APBD Tulangbawang mencapai Rp927,47 miliar, atau meningkat 13,4 persen dari tahun 2014. Alokasinya, yaitu untuk belanja tidak langsung seperti belanja pegawai, subsidi, bantuan sosial dan lain-lain sebesar Rp401,83 miliar. Sedangkan alokasi belanja langsung sebesar Rp517,28 miliar atau meningkat 16,04 persen dari tahun 2014. Peningkatan ini juga sebagai bukti komitmen Pemerintah Kabupaten untuk terus meningkatkan pembangunan fisik dan pelayanan kepada masyarakat. Melalui anggaran belanja langsung itu pula, pada 2015 bidang infrastruktur masih diprioritaskan, yang diarahkan untuk memperkuat perekonomian, peningkatan infrastruktur perkampungan, sentra-sentra produksi, sanitasi dan sumber daya air, penyediaan ruang terbuka hijau dan lain-lain. (UNA/U10)


±

±

IA MERD NES E DO

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IN

CMYK

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

±

CMYK

pendidikan

28

AYO K E R J A

Siapkan Mahasiswa Berdaya Saing Internasional, IBI Darmajaya Gandeng 9 Universitas di Tiongkok Bandar Lampung – Menjelang implementasi kesepakatan integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun 2015, perguruan tinggi berkewajiban mempersiapkan mahasiswa sebagai sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, dan siap bersaing di tengah era globalisasi. Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya sebagai satu perguruan tinggi berkewajiban moral untuk mempersiapkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing. Salah satu upaya yang dilakukan IBI Darmajaya adalah dengan concern menjalin kerjasama Internasional. Bila sebelumnya perguruan tinggi yang berada di Kota Bandar Lampung ini telah menjalin kerjasama dengan universitas ternama di Asia dan Eropa, baru-baru ini IBI Darmajaya telah menyepakati kerjasama Internasional dengan 9 perguruan tinggi di Tiongkok. Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE., MA mengungkapkan dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi ternama di Tiongkok merupakan suatu kebanggaan bagi IBI Darmajaya. Seperti yang diketahui, kini Tiongkok menjadi raksasa ekonomi didunia yang sejajar dengan Amerika, Uni Eropa, Jepang dan Rusia. Negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia ini, memiliki Produk Domestik

Bruto (PDB) terbesar kedua setelah Amerika Serikat. “Pemerintah Tiongkok juga begitu serius membangun pendidikan yang berkualitas mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Kampus yang dimiliki Tiongkok sangat besar, lengkap dengan sarana prasarana yang modern, ditunjang dengan tenaga pengajar berkualifikasi doktor dan profesor bahkan untuk Politeknik sekalipun, sehingga sangat cocok untuk kegiatan proses belajar mengajar,” ujarnya. Perguruan tinggi di Tiongkok yang telah bekerjasama dengan IBI Darmajaya diantaranya Wuxi Institute Of Technology, Nantong Vocational University, Jiangsu Jianzhu Institute, dan Nanjing College of Information Technology. Dimana penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) telah dilakukan pada acara China-Asean Vocational Education Principal Summit yang berlangsung di Suzhou Tourism and Finance Institute, Suzhou, Tiong-

 LAMPUNG POST/DOK DARMAJAYA

Kampus Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya

kok.Sementara penandatangan MoU antara IBI Darmajaya dengan Jiangsu University, Nanjing Polytecnic Institute, Yang Zhou University, Soochow University, dan Nanjing University Information Science and Technology, dilakukan pada acara Indonesia-China Partnership Workshop, di Nanjing Polytecnic Institute, Nanjing, Tiongkok. “Alhamdulillah IBI Darmajaya telah bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Tiongkok baik dibidang akademik dan non akademik. Berkat kerjasama tersebut, terbuka kesempatan bagi mahasiswa, alumni, dan dosen Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya untuk mendapatkan beasiswa penuh pada program D3, S1, S2, dan S3 di universitasuniversitas ternama di Tiongkok,” ungkap Andi. Dijelaskan Andi, Kementerian Pendidikan Tiongkok dan Pemerintah Provinsi Jiangsu bekerjasama dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) dan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learing Center (SEAMOLEC) selain menawarkan beasiswa penuh kepada mahasiswa D3 dan S1, juga memberikan uang saku untuk alumni dan dosen IBI Darmajaya yang ingin mengambil S2 dan S3. Bahkan untuk program tertentu juga diberikan asrama gratis yang fasilitasnya seperti apartemen mewah di Jakarta. “Bentuk kerjasama dengan 9 perguruan tinggi di Tiongkok tersebut bukan hanya dalam bentuk pemberian beasiswa melainkan juga termasuk program internasional lainnya seperti join degree,

 LAMPUNG POST/DOK DARMAJAYA

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor IBI Darmajaya Dr. Andi Desfiandi, SE., MA dengan pimpinan perguruan tinggi Tiongkok pada acara China-Asean Vocational Education Principal Summit yang berlangsung di Suzhou Tourism and Finance Institute, Suzhou, Tiongkok, Sabtu (01/08). student mobility, join research and publication, staff and lecture exchange, internship, art and culture, training, mandarin language dan sebagainya,” jelasnya. Dikatakannya, salah satu perguruan tinggi di Tiongkok juga akan mengirimkan tenaga pengajarnya untuk mengajar bahasa mandarin kepada mahasiswa di China Corner IBI Darmajaya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan ilmu, dan pengetahuan baru kepada mahasiswa agar lebih memahami bahasa, adat istiadat, dan budaya di Tiongkok. “Oktober ini, IBI Darmajaya akan memberangkatkan mahasiswamahasiswa berprestasi untuk sekolah di Wuxi Institute of Technology selama 3 tahun melalui program beasiswa dengan total beasiswa puluhan juta rupiah yang mencakup biaya SPP dan asrama. Program ini dapat juga diikuti oleh mahasiswa baru, untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi KUHI IBI Darmajaya,” paparnya. Dijelaskan Andi, WXIT yang berdiri pada tahun 1959 merupakan per-

guruan tinggi pertama yang menjadi anggota the American Association Community Colleges for International Development (CCID). Saat ini, WXIT telah menjalin kerjasama akademik dengan berbagai perguruan tinggi di Amerika, Jerman, Prancis, Kanada, Australia, dan Singapura. “Peluang meraih beasiswa kuliah di WXIT tentu menjadi kesempatan emas yang harus dimanfaatkan mahasiswa dengan sebaik mungkin. Upaya ini dilakukan IBI Darmajaya untuk mempersiapkan mahasiswa dan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing ditengah era globalisasi,” terang Andi. Bagi mahasiswa yang belum bisa berbahasa Mandarin, tidak perlu khawatir. Sebelum berangkat ke Tiongkok, mahasiswa dapat mengikuti Pre-departure Training di SEAMOLEC, Jakarta. Mahasiswa terlebih dahulu dibekali kursus bahasa Mandarin selama 1 bulan oleh native speaker dari WXIT. Sehingga setibanya di Tiongkok mahasiswa tidak kesulitan berkomunikasi dalam proses perkuliahan mau-

pun untuk bersosialisasi dengan masyarakat. “Semoga bentuk kerjasama ini dapat membuka kesempatan bagi Indonesia dan Tiongkok untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan guna mempersiapkan para pemimpin dimasa depan,” tandasnya. Sebelumnya juga perguruan tinggi berjulukan Kampus Biru ini telah lebih dulu menjalin kerjasama dengan universitas-universitas ternama di Asia dan Eropa seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Filipina, India, China, Korea Selatan, Inggris, dan Perancis. Bahkan 4 tahun belakangan ini, IBI Darmajaya selalu mengirimkan mahasiswa untuk kuliah di luar negeri melalui program student mobility maupun program internasional lainnya.

Jalan Z.A. Pagar Alam, No.93, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, lampung, Indonesia. Telp. 0721-787214, Faks. 0721700261

www. darmajaya.ac.id


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

29

AYO K E R J A

Pembangunan Ketahanan

Pangan Lampung DALAM kepemimpinannya, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo telah menyukseskan berbagai program, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

yang mendapat penghargaan dari Kementerian Pertanian RI berupa plakat dan piagam penghargaan atas komitmen yang tinggi dalam upaya peningkatan mutu dan keamanan pangan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian pada acara Peringatan Bulan Mutu al itu terwujud melalui bePertanian di Jakarta pada ragam upaya yang dilakukan 9—10 Oktober 2014. Badan Ketahanan Pangan Gubernur Lampung M Provinsi Lampung. Ridho Ficardo yang menKepala Badan Ketahanan Pangan erima langsung pengharProvinsi Lampung Kusnardi mengatagaan tersebut sekaligus kan pihaknya telah melakukan perumengikuti dialog inter LAMPUNG POST/DOK KETAHANAN PANGAN PROVINSI LAMPUNG musan kebijakan teknis pengelolaan aktif Kemilau Daya Saing ketahanan pangan. Berbagai program Produk Pertanian. Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menerima penghargaan ketahanan pangan dari Menteri Pertanian. dan kegiatan yang dilakukan selama Tidak itu saja, Lampung kepemimpinan Gubernur Lampung itu dilaksanakan dalam upaya pemberpenurunan pada 2014 yang semula juga mendapatkan beragam pengharM Ridho Ficardo dan Wakil Gubernur dayaan Gapoktan dengan pengembanberjumlah 37 kecamatan pada 2010 gaan Adhikarya Pangan Nusantara Bachtiar Basri, yaitu diversifikasi pangan usaha ekonomi di wilayah sentra yang masuk prioritas I. Kini menjadi (APN) dari Dewan Ketahanan Pangan. gan untuk menekan ketergantungan produksi melalui peningkatan usaha prioritas 3 di tiga kecamatan, yaitu BanMelalui Surat Kementerian Pertanian beras di Lampung. pembelian dan penjualan gabah/beras. jit, Anaktuha, dan Batutulis. selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Dia mengatakan percepatan penSaat ini sudah terbentuk PLDPM sebanTidak itu saja, pihaknya juga beruPangan No.1289/Kpts/KP.450/12/2014 ganekaragaman konsumsi pangan beryak 106 Gapoktan. paya menjamin makanan bebas dari tanggal 15 Desember 2014 menetapkan basis sumber daya lokal telah dilakukan Melalui PLDPM, harga gabah saat bahaya makanan berformalin mautujuh pemenang (APN) tingkat nasional. Pemprov Lampung. Sebagai payung petani panen dapat dikendalikan minipun mengandung bahan berbahaya Pertama, H. Sujadi (Bupati Pringsewu), hukum, telah dikeluarkan instruksi mal sesuai dengan HPP (tidak terlalu kimia lain. Langkah yang dilakukan lalu Sumadi (Kepala Desa Wiratama, Gubernur Lampung No.521/1159/ rendah). Dengan asumsi, harga gabah dengan rutin menggelar razia, baik di Kecamatan Penawartama, Kabupaten II.06/2015 tentang Gerakan Percepatan kering panen (GKP) yang dapat dibeli pasar modern maupun pasar tradisTulangbawang), dan Vilius Yuliwinarno Penganekaragaman Konsumsi Pangan Gapoktan Rp3.700/kg lebih tinggi dari ional. Melalui razia tersebut, pihaknya (penyuluh pertanian Kabupaten TuBerbasis Sumber Daya Lokal di Provinsi HPP (Rp3.300). Selain itu, untuk penanmendapatkan data sekaligus mengamlangbawang), Slamet Santoso (pengenLampung. Demikian juga, lanjutnya, ganan daerah rawan pangan, Pemprov bil langkah antisipasi. dali organisme pengganggu tumbuhan dengan penguatan lembaga distribusi juga telah berupaya maksimal. Melalui Dalam razia pihaknya bekerja sama Kota Metro), KWT Mutiara, Kota Metro, pangan masyarakat (PLDPM). Program program Desa Mandiri Pangan terjadi dengan instansi terkait. “Saat sidak Gapoktan Makmur Abadi Kabupaten beberapa waktu lalu kami menemukan Lampung Timur, dan Gapoktan Sumber anggur berformalin, pangan olahan Asih Kabupaten Tanggamus. repacking tidak jelas batas dan penangMasing-masing pemenang mendapgungjawabnya. Kami melakukan sidak atkan hadiah trofi, piagam, dan uang untuk mencegah produk makanan bertunai. Hadiah diserahkan Presiden bahaya sampai ke tangan konsumen.” Joko Widodo di Subang, Provinsi Jawa kata dia saat ditemui, Jumat (14/8). Barat. Lampung juga berperan aktif Kusnardi menambahkan pihaknya dalam peringatan Hari Pangan Sedunia kini gencar menyosialisasikan serti(HPS), baik tingkat provinsi maupun fikasi dan regristrasi produk labelisasi tingkat nasional di Makasar. Kusnardi Prima 3. Selain juga mendukung optimengemukakan melalui peringatan malisasi fungsi terminal agrobisnis. Hari Pangan Sedunia, pihaknya dapat meningkatkan pemahaman dan Penghargaan kepedulian masyarakat terhadap pent LAMPUNG POST/DOK KETAHANAN PANGAN PROVINSI LAMPUNG Dia menambahkan Provinsi Lampung ingnya penyediaan pangan yang cukup merupakan satu dari enam provinsi Gubernur Lampung saat meninjau stan pameran saat Hari Pangan Sedunia. dan bergizi. (VER/K10)

H

Beras Siger Antar Lampung Raih Budhipura PEMERINTAH Provinsi Lampung meraih anugerah Budhipura 2015 dalam rangkaian puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-20. Beras Siger menjadi satu komoditas yang mengantarkan Lampung meraih penghargaan yang diterima langsung oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo di Markas Komando Lintas Laut Marinir Tanjung Priok, Jakarta, Senin (10/8). Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnardi mengungkapkan beras Siger merupakan bahan makanan yang sedang dikembangkan di Provinsi Lampung sebagai alternatif pengganti beras. Beras Siger adalah makanan tradisional, yang berasal dari ubi kayu yang mengalami pengolahan sehingga berbentuk butiran-butiran seperti beras. Ukuran butiran beras Siger dibuat menyerupai ukuran beras pada umumnya. “Hal ini dimaksudkan agar psikologi masyarakat saat mengonsumsi beras Siger sama seperti saat mengonsumsi nasi. Beras Siger

sebagai salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan akan beras,” katanya saat ditemui, Jumat (14/8). Dia mengemukakan Pemprov Lampung telah memiliki payung hukum percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal. Instruksi Gubernur Lampung No.521/1159/ II.06/2015 tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis Sumber Daya Lokal di Provinsi Lampung dinilai berhasil menekan konsumsi beras. Menurutnya, terjadinya penurunan konsumsi beras dari 111,3 kg/kap/tahun pada 2013 menjadi 105,4 kg/kap/tahun pada 2014. Sehingga saat ini telah berkembangnya 17 rumah makan beras Siger/ tiwul di berbagai daerah di Provinsi Lampung. “Kemudian berkembang pula 48 pelaku usaha pengembangan lokal berbahan nonberas dan nonterigu (singkong, jagung, dan pisang). Sebelumnya hanya 13 pelaku usaha pada 2013,” ujarnya. (VER/K10)

 LAMPUNG POST/DOK KETAHANAN PANGAN PROVINSI LAMPUNG

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (dua kiri) foto bersama Menteri Pertanian usai menerima penghargaan ketahanan pangan.


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

PEMPROV

Program Sektor Infrastruktur Tepat Waktu dan Sesuai Peraturan Perundangan

M RIDHO FICARDO Gubernur Lampung

Selain infrastruktur, sektor pertanian juga menjadi prioritas pembangunan Pemprov Lampung ke depan. FIRMAN LUQMANULHAKIM

P

ROGRAM di sektor infrastruktur pada 2015 dipastikan penyelesaiannya tepat waktu dan sesuai aturan perundangan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung siap mengerjakannya secara maksimal setiap tahap. “Terkait mengenai sisa waktu pelaksanaan dari program kegiatan di sektor infrastruktur, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan setiap tahapan dan proses secara tepat waktu sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku,” kata Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, pada sidang paripurna di DPRD Lampung, Jumat (14/7). Paripurna itu mengagendakan pembicaraan tingkat I lanjutan penyampaian jawaban Gubernur atas pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Lampung tahun anggaran 2015. Wagub Bachtiar Basri membacakan jawaban Gubernur terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD

beberapa SKPD lainnya. “Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 49 Ayat (1) menyatakan dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dia-

Pembangunan infrastruktur sebagaimana titik fokus perhatian Pemerintah Provinsi Lampung sebagai program prioritas dalam menciptakan konektivitas wilayah yang lebih baik. lokasikan minimal 20% dari APBN dan minimal 20% dari APBD,” kata Bachtiar Basri. Sektor pertanian juga menjadi salah satu sektor unggulan di Provinsi Lampung yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015—2019. “Untuk itu Pemprov akan menata dan mempertajam pelaksanaan program dan kegiatan pada SKPD terkait. Karena pada saat

Terkait dengan tunjangan kinerja bagi PNS di lingkungan Pemprov Lampung, Wagub menegaskan hal ini untuk meningkatkan disiplin dan etos kerja serta produktivitas para PNS. “Diharapkan pelayanan publik akan semakin meningkat. PNS yang tidak dapat menunjukkan komitmen kerja yang baik akan memberlakukan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” kata dia.

Realisasi Tol 97% Pada bagian lain, Pemprov Lampung terus berupaya mempercepat pelaksanaan pembangunan jalan tol Bakauheni—TerbanggibBesar. Hal itu dilakukan dengan mengadakan rapat percepatan pembangunan jalan tol di Ruang Sungkai, Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Jumat (14/8). Rapat dipimpin Sekretaris Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Tauhidi, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekprov Lampung Adeham, dan Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitasi Jalan Daerah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wijaya Seta. Adeham memaparkan Tim I telah melaksanakan berbagai tahapan hingga terbitnya Surat Keputusan Gubernur Lampung untuk atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2015. Pembangunan infrastruktur sebagaimana titik fokus perhatian Pemerintah Provinsi Lampung sebagai program prioritas dalam menciptakan konektivitas wilayah yang lebih baik. Pada belanja infrastruktur terdapat penambahan anggaran sebesar Rp126,88 miliar, dari Rp800 miliar menjadi Rp926,88 miliar. Dana diperuntukkan pembangunan jalan dan jembatan guna mencapai kondisi jalan mantap 70%—75%. Hal ini sebagai bagian dari sasaran pembangunan Provinsi Lampung tahun 2015. Selanjutnya Wagub menyampaikan Pemprov Lampung telah secara konsisten dan berkesinambungan mengalokasikan anggaran fungsi pendidikan lebih dari 20% dari belanja daerah. Anggaran berupa belanja langsung pada Dinas Pendidikan mencapai Rp209 miliar, belanja tidak langsung bantuan operasional sekolah (BOS) Rp1 triliun, belanja tidak langsung hibah kepada tenaga kependidikan Rp30 miliar, serta belanja urusan pendidikan yang tersebar pada

yang sama melalui dana APBN juga dialokasikan anggaran yang cukup besar dalam pengembangan sektor pertanian di Provinsi Lampung,” ujar dia. Pemerintah Provinsi Lampung juga melakukan koordinasi yang intensif dengan instansi terkait, di antaranya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk mengetahui periode El Nino. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan dampaknya pada jadwal tanam petani. Wagub juga menjawab pandangan fraksi terkait dengan kesenjangan gender. Dia mengatakan Pemprov Lampung berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan gender. Upaya yang dilakukan, antara lain membentuk Tim Teknis Anggaran Responsif Gender Provinsi Lampung Tahun 2015 dan membentuk Tim Vocal Point Pengarusutamaan Gender Provinsi Lampung, serta Tim Teknis Anggaran Responsif Gender. “Sebagian besar SKPD di Provinsi Lampung telah menerapkan metode GAP, GBS, dan ARG dalam strategi percepatan pengarusutamaan gender,” kata Wagub.

11 kecamatan pada 57 desa yang wilayahnya dilewati jalan tol. “Realisasi saat ini telah mencapai 97% (sepanjang 100,7 km dari 104,7 km). Sehingga masih tersisa dua desa lagi, karena adanya perubahan titik koordinat patok. Yakni yang bersentuhan dengan akses pintu keluar rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Radin Inten II,” kata Ketua Tim I Asisten Bidang Ekobang Adeham saat rapat. Adeham menambahkan pembuatan badan jalan tol telah dimulai di Desa Bakauheni, KecamatanBakauheni, Lampung Selatan, sepanjang 0,5 km di lahan ASDP Bakauheni. Sedangkan di Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, sepanjang 2,9 km di lahan perkebunan PTPN 7. Selain itu, telah dilakukan mobilisasi alat berat dan pembuatan kantor di lokasi kegiatan oleh empat BUMN, yakni PT Perumahan Pemukiman (PP), PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Wijaya Karya serta selaku koordinator PT Hutama Karya. “Adapun untuk pengukuran bidang tanah telah dilakukan di dua desa, yaitu Desa Bakauheni dan Sabahbalau,” kata Adeham. (U10) firmanluqmanulhakim@lampungpost.co.id

n FOTO-FOTO: HUMAS PEMPROV LAMPUNG/DOK.

30


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

31

AYO K E R J A

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kembangkan Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya DINAS Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Lampung memaksimalkan upaya mempromosikan potensi sektor parisiwata daerah setempat. Termasuk juga mengembangkan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya.

K

epala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Herlina Warganegara mengatakan pihaknya telah melakukan program unggulan dalam mempromosikan potensi sektor pariwisata di Provinsi Lampung. Promosi tersebut dilakukan dengan cara media massa, televisi nasional, web Disparekraf, sosila media (Facebook dan Twitter), MuliMekhanai, serta melalui event nasional seperti pameran, pergelaran seni, parade tari nusantara, dan lainnya.

Selain itu, Disparekraf juga rutin mengadakan kegiatan promosi kepariwisataan setiap bulannya. Seperti yang sudah dan sedang berjalan tahun ini. Herlina mengakui hal ini dilakukan agar wisatawan yang datang ke Lampung bukan hanya bisa menikmati keindahan alamnya. Namun juga puas dengan sensasi kuliner dan oleh-oleh khas dari Lampung. Selain upaya mendatangkan wisatawan ke Lampung, ada beberapa keberhasilan dinasnya yang perlu diketahui

Para pemenang Pemilihan Muli Mekhanai 2015 ini akan menjadi Duta Wisata Provinsi Lampung.

masyarakat luas. Di antara kelima dari delapan budaya Lampung yang diusulkan masuk Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, yaitu sigeh pengunten, tari melinting, gamolan, lamban pesagi, dan muanyak. Prestasi lainnya, Disparekraf Provinsi Lampung masuk sepuluh penampil terbaik dari seluruh provinsi pada pawai seni budaya di Istana Negara. Serta keikutsertaan Muli Lampung dalam ajang Puteri Indonesia 2015 dan masuk lima besar. Pihaknya juga menargetkan mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan Nusantara maupun mancanegara dibanding 2014 lalu. Pada 2014, Disparekraf berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan Nusantara hingga 30 persen, sedangkan wisatawan mancanegara hingga 25 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2015, lanjut Herlina, untuk program pemasaran pariwisata, pihaknya mengagendakan kegiatan Festival Krakatau. Festival Krakatau merupakan kegiatan inti pariwisata nasional. Selain juga merupakan satu program Pemerintah Provinsi Lampung untuk mempromosikan dan memperkuat pencitraan Lampung sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia. Dia mengakui Lampung memiliki beragam potensi, baik seni, budaya, dan alam. Perhelatan Festival Krakatau tahun ini memiliki sentuhan berbeda dengan tahun sebelumnya. Festival diciptakan

sebagai pesta rakyat, bukan sebagai hajat besar tahunan para pejabat. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat dan para wisatawan yang datang benar-benar bisa menikmati nuansa festival dengan segala kemeriahannya. Para tamu undangan pun menitikberatkan pada komunitas-komunitas yang nyatanyata sangat efektif membantu promosi dan pencitraan Lampung. Khususnya melalui berbagai media yang langsung menyentuh pangsa pasar pariwisata Lampung. Pengembangan SDM Sementara itu, pihaknya juga menggelar Pengembangan SDM Pariwisata 2015. Salah satu pelaksanaan kegiatannya adalah Pemilihan Muli Mekhanai Provinsi Lampung 2015 yang merupakan agenda rutin Disparekraf guna mendukung Festival Krakatau. Kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan upaya pencitraan dan upaya promosi wisata daerah Lampung. Pemenang Pemilihan Muli Mekhanai 2015 ini akan menjadi Duta Wisata Provinsi Lampung yang diharapkan mampu memperkenalkan/mempromosikan serta mampu memberikan citra positif Lampung sebagai salah satu destinasi wisata yang menjadi tujuan dan pilihan utama bagi wisatawan Nusantara maupun mancanegara untuk dikunjungi saat akan melakukan perjalanan wisata. Pemenang Muli Lampung Tahun 2015 akan dikirim untuk

Yustin Ridho Ficardo foto bersama pemenang Pemilihan Muli Mekhanai 2015 yang akan menjadi Duta Wisata Provinsi Lampung. mewakili Lampung pada ajang Pemilihan Puteri Pariwisata Indonesia. Di sisi lain, Disparekraf juga melakukan pengembangan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya. Dia menguraikan ekonomi kreatif berkembang baik di Lampung, khususnya pada generasi muda. Hal itu dipengaruhi juga dengan p e rke m b a n g a n i l mu d a n teknologi. Hal ini dapat dilihat dengan bermunculan kelompok musik baru dan instrumen yang sangat canggih serta grup dan sanggar tari di Lampung. “Namun, paduan antara seni musik, tari, dan seni rupa yang diramu dalam bentuk Karnaval Budaya Lampung belum banyak dilakukan. Padahal bentuk ini sebenarnya sangat

dimungkinkan untuk diterima dan dinikmati oleh berbagai kalangan,” kata dia. Sebagai upaya untuk melestarikan seni tradisional daerah Lampung, maka perlu dilakukan pengembangan seni. Khususnya seni tari, seni musik, seni rupa, dan seni sas-

tra serta penggalian terhadap tarian tradisional dan kreasi yang dimungkinkan yang berakar pada akar budaya dan tradisi. Pada 2015, Disparekraf menggelar beberapa kegiatan pengembangan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya. (VER/U10)

Pemenang Pemilihan Muli Mekhanai 2015 - Muli Lampung 2015 : - Muli Runner-Up I : - Muli Runner-Up II : - Mekhanai Lampung 2015 : - Mekhanai Runner-Up I : - Mekhanai Runner-Up II :

Ezzanda Vozza DP (Pesisir Barat) Aisyah Aditia Putri (Tulangbawang) Virenia Phalosa Rimau (Bandar Lampung) Chofi Qolbina (Tulangbawang) Arief Rakhman (Pesisir Barat) Maikel Emos (Pesawaran)

Kategori Persahabatan :

- Amiza Wilanda (Pesawaran) dan Agung Syarief (Bandar Lampung);

Kategori Inteligensia :

- Andre Jevi Surya (Lampung Utara) dan Lita Melinda (Lampung Selatan);

Kategori Berbakat :

- Dewa Putu Eka Budi (Way Kanan) dan Iin Hermayani (Pesisir Barat).

Kabupaten Lampung Timur

Di Usia Muda Mampu Bersaing dengan Daerah Lain M

EMPERINGATI HUT ke-70 RI 2015, Kabupaten Lampung Timur memasuki usia 16 tahun. Suatu usia yang relatif masih muda bagi sebuah kabupaten di Provinsi Lampung atau di Tanah Air. Meskipun masih usia muda, pada 9 Desember mendatang, kabupaten tersebut juga akan menggelar pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) bersama daerah lain di Tanah Air. Di bawah kepemimpinan Bupati Lampung Timur Erwin Arifin saat ini, geliat pembangunan kabupaten berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa yang tersebar di 24 kecamatan dan 268 desa dan luas wilayah 500 ribu kilometer persegi itu sepanjang tahun mengalami kemajuan dan mampu bersaing dengan kabupaten/ kota lain di Lampung atau Tanah Air. Hal itu terbukti dengan pesatnya pembangunan, baik bidang infrastruktur atau bidang lainnya. Tahun ini saja, Pemkab menganggarkan tak kurang Rp265 miliar untuk pembangunan jalan kabupaten ini. “Jika semua jalan di Lampung Timur mulus semua, roda perekonomian pun akan lancar. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat akan tercapai dengan baik,” kata Erwin Arifin, Jumat (14/8). Pembangunan bidang pertanian, misalnya, Bupati Erwin sangat peduli terhadap pemberdayaan masyarakat petani dan penyuluh. Atas kepedulian itu, banyak prestasi yang dicapai hingga tingkat nasional. Prestasi dimaksud, seperti Nyoman Mawe, seorang penyuluh yang terpilih jadi penyuluh swadaya pertanian berprestasi. Lalu, Unit Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Raman Utara terpilih jadi lembaga teladan tingkat nasional. Kemudian, Syaiful Anwar menyabet juara I penyuluh kehutanan swadaya masyarakat tingkat Provinsi Lampung. “Atas prestasi membanggakan ini, mereka mendapat undangan mewakili

Provinsi Lampung untuk menerima penghargaan peringatan HUT ke-70 RI di Istana Bogor,” kata Erwin Arifin. Dengan capaian prestasi yang mengharumkan Kabupaten Lampung Timur khususnya dan Provinsi Lampung umumnya, kata dia, Pemkab pun terus melakukan berbagai koordinasi dan penguatan sektor pertanian, terutama pembinaan para penyuluh. “Kunci keberhasilan pembangunan bidang pertanian tak terlepas dengan melahirkan penyuluh-penyuluh profesional. Dengan demikian, pembangunan pertanian akan tercapai dengan baik dan kesejahteraan masyarakat pun dapat tercapai optimal,” kata dia. Kemudian pembangunan bidang kesehatan, Bupati Erwin menegaskan pembangunan yang merupakan hak asasi tiap

sebelumnya. Guna mencapai tingkat pelayanan kesehatan penduduk yang optimal, sejak akhir 2013, Lampung Timur telah memiliki rumah sakit 2 unit, puskesmas (33 unit), puskesmas pembantu (88 unit), puskesmas desa (258 unit), rumah bersalin (25 unit), dan poliklinik 41 unit. Kemudian, 5 dokter spesialis, 34 dokter umum, 7 dokter gigi, 2 apoteker, 196 perawat, dan 277 bidan. Kemudian, apotek 41 dan toko obat 6 unit. “Kami berharap lima AN tahun mendatang pemW A ART NI H DJ O / T bangunan bidang kesehatan S G PO PUN : L AM akan lebih dan baik serta bertambahnya O T O TO - F  FO orang, tenaga-tenaga profesional,” kata dia. maka pembanKesejahteraan Guru gunan kesehatan pun harus Selanjutnya, soal peningkatan kemenyangkut segala aspek kehidupan. sejahteraan guru, Bupati Erwin Arifin Jika pembangunan kesehatan berhasil pun selalu memprioritaskan kesejahterdengan baik, kesejahteraan masyarakat aan guru selain prioritas lain. Guna secara langsung akan meningkat. Sebamerealisasikan tujuan tersebut, dia telah liknya, jika pembangunan kesehatan melakukan berbagai terobosan. Untuk gagal, tingkat kesejahteraan masyarakat pembayaran sertifikasi, misalnya, Pemakan gagal pula. kab Lampung Timur selalu melakukan Pesatnya kemajuan pembangunan jemput bola untuk memperjuangkan bidang kesehatan, maka angka harapan penerima sertifikasi bagi 4.400 guru dan hidup masyarakat Lampung Timur hingnonsertifikasi sebanyak 1.300 guru. ga 74 tahun. Hal ini merupakan indikasi Hasilnya, tunjangan itupun terealisasi bahwa kesehatan penduduk kabupaten dengan baik dan tepat waktu. Selain itu relatif meningkat dibanding tahun

dua tunjang tersebut, Pemkab Lampung Timur juga telah merealisasikan pembayaran insentif triwulan I dan II 2015 kepada 3.500 guru honorer murni mulai tingkat PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA/SMK. “Guru adalah profesi mulia. Di tangan merekalah masa depan ini ditentukan. Oleh sebab itu, Pemkab Lampung akan terus menerus memperhatikan kesejahteraan guru,” kata dia. Dia menambahkan meskipun pembangunan di Lampung Timur selama lima tahun terakhir mengalami kemajuan pesat, pembangunan tak boleh berhenti sampai di situ saja. Pembangunan dan kesejahteraan rakyat harus terus dipacu sehingga ke depan kabupaten dan rakyat Lampung Timur menjadi lebih maju dan lebih sejahtera. Oleh sebab itu, maka tak berlebihaan, untuk pembangunan lima tahun ke depan, Erwin Arifin mencanangkan 12 program yang merupakan skala prioritas pembangunan. Ke-12 skala prioritas itu adalah pertama, sertifikasi gratis lahan pertanian pangan berkelanjutan; kedua, jalan beraspal kabupaten kondisi mantap; ketiga, pembangunan balai latihan kerja, sekolah kejuruan dan perguruan tinggi; keempat, pembangunan waduk untuk 29 ribu hektare areal pertanian; kelima, puskesmas rawat inap di semua kecamatan; keenam, semua rumah tangga teraliri listrik; ketujuh, bantuan bibit, sumur bor, dan alat mesin pertanian; kedelapan, program bedah rumah bagi rumah kurang laik huni; kesembilan, pembangunan kawasan industri terpadu; kesepuluh, pelayanan perizinan di kecamatan; kesebelas, pembangunan stadion olahraga; dan kedua belas, penyediaan bus sekolah. “Kami berharap dan berdoa semoga lima tahun ke depan, 12 program itu terealisasi dengan baik dan rakyat Lampung Timur makin sejahtera,” kata Erwin Arifin. (DIN/U10)


IN

KA

LAMPUNG POST MINGGU, 16 AGUSTUS 2015

IA MERD NES E DO

LAMPUNG MEMBANGUN MASA DEPAN

AYO K E R J A

Memaknai Kembali Pendidik dan Pendidikan

P

ENDIDIK adalah sehingga status dan proorang dewasa yang fesi pendidik tetap dihargai bertanggung jawab dalam perubahan iklim terhadap peserta didik kehidupan bangsa. agar dapat memerankan Pada prinsipnya, pendidik dirinya sebagai makhluk mempunyai keinginan yang Tuhan, makhluk sosial, sama, yaitu adanya kebidan makhluk individu yang jakan dan program yang mandiri. Pendidik bukan mendukung profesinya Herpratiwi hanya guru dan dosen, meyang tidak mudah berubah Dosen FKIP Universitas lainkan semua pihak yang hanya karena kepentingan Lampung berpartisipasi dalam mefaktor lain. nyelenggarakan pendidikan Perlu dukungan yang beryang sudah dewasa secara intelektual, sifat konstan untuk menghasilkan karya emosional, sosial, moral, dan spiritual. terbaik sebagai pendidik bangsa yang Dengan demikian, semua orang dewasa berada di garis depan dalam menjaga dituntut untuk menjadi pendidik profekualitas keluaran pendidikan dengan sional dan memiliki tugas utama menpenuh pengabdian dan profesional. didik, membantu anak dalam mencapai Pendidikan yang dimotori pendidik prokedewasaan, dan memanusiakan manusia fesional akan melahirkan bangsa yang untuk mencapai kualitas hidup. cerdas, kritis, dan kreatif sehingga semua “Pendidikan bukanlah segala-galanya, aktivitas masyarakat akan bermanfaat tetapi segala-galanya berawal dari penbagi kehidupan. didikan” merupakan ungkapan yang Hal tersebut tidak datang dengan besarat makna. Pendidikan sebagai salah gitu saja, tetapi dihasilkan dengan proses satu kunci pembangunan bangsa, yang sepanjang hayat karena pendidikan bukan di dalamnya ada sosok pendidik ­dengan hanya berlangsung di sekolah, tetapi di kesegala kelebihan dan kekurangan yang luarga dan masyarakkat. Sepanjang hayat melekat pada dirinya. Salah satu inmanusia belajar melalui interaksi diri dikator kualitas suatu bangsa tampak dengan budaya dan peristiwa kehidupan dari program-program pendidikan dan sehari-hari. Konsep pendidikan sepanjang pencapaiannya. hayat tidak mengenal batas usia dan semua Tidak dapat dimungkiri pendidikan manusia berhak menjadi peserta didik, adalah penentu berkembangtidaknya karena belajar sepanjang hayat dapat suatu bangsa secara berkualitas. Diperludilakukan di mana pun, kapan pun, oleh kan penguatan komitmen dan paradigma siapa pun, dan dengan siapa pun. dari masyarakat, terutama pengambil Pendidikan sepanjang hayat akan kebijakan untuk tetap berpikir integratif, mengantisipasi perubahan-perubahan yaitu mampu memecahkan masalah yang ada di masyarakat seluruh dunia secara kreatif menggunakan ide yang dan negara berkembang (Suryati, 2007). berlawanan dan alternatif baru, se­hingga Masyarakat akan memiliki kemammembuahkan hasil yang inovatif (Roger puan akselerasi alih pengetahuan dan Martin, 2007) terhadap profesi pendidik, teknologi sebagai hasil dari olah rasa,

karsa, dan pikir seorang pendidik. Perilaku masyarakat, kondisi sosial, budaya, inovasi, pengembangan ilmu dan teknologi, serta aspek kemasyarakatan lainnya ditentukan oleh pendidikan, (Koentjaraningrat, 1994). Hakikat pendidikan dalam konteks pembangunan nasional berfungsi sebagai pemersatu bangsa, penyiapan dan pemberian kesempatan, serta pengembangan potensi diri. Pendidikan kita memiliki vivi, misi, dan tujuan yang bersifat universal tanpa merugikan golongan dan kelompok tertentu, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20 Tahun 2003 Sisdiknas). Kesamaan yang diikat dengan visi, misi, dan tujuan akan melahirkan kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Kemampuan untuk melakukan inovasi dan difusi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi selalu muncul dan datang dari kelompok masyarakat yang memiliki pendidikan. Kita harus berbangga kepada pengambil kebijakan pendidik­ an di Indonesia yang sudah mampu menjadikan pluralisme bangsa sebagai kekuatan untuk menghasilkan kebijakan dan program dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Keanekaragaman memang merupakan suatu sumber daya dan menyebabkan area tersebut menjadi stabil (Soeriaatmadja, 1997). Mudah-mudahan grand design pendidikan kita tetap sesuai dengan kebutuhan bangsa dan nilai-nilai lokal, nasional, serta internasional. Pendidikan yang dibumikan pendidik dengan nilai kearifan lokal akan berpengaruh langsung pada kehidupan sosial (Leming, 1993). Misalnya semangat kelampungan (spirit of Lampung) piil pesenggiri, yang mengandung makna penuh keyakinan, tanggung jawab, kompeten, dan sanggup mengatasi masalahmasalah kehidupan, akan mendorong peserta didik untuk bekerja keras, kreatif,

KOLOM PAKAR

cermat, dan teliti, orientasi pada prestasi, berani kompetisi, dan pantang menyerah atas tantangan yang muncul untuk menggapai nilai-nilai yang lebih tinggi. Untuk pendidik yang berada pada jalur akademik dapat merekayasa strategi dan metode pembelajaran sehingga nilai kearifan lokal dapat masuk pembelajaran. Pendidik yang berada pada jalur vokasi selain melakukan hal tersebut juga dapat membuka program-program keahlian se­ suai dengan kearifan lokal yang ada. Selain lulusan langsung dapat terserap untuk pembangunan daerah, juga untuk mengatasi pengangguran yang akan berdampak pada masalah-masalah sosial lainnya.

Harapan besar masyarakat Lampung, lulusan perguruan tinggi dapat berperan sebagai dinamisator pembangunan, terlibat dalam gerakan pembangunan dengan pemikiran baru, dan sebagai pelopor pembaruan dan modernisasi. Masyarakat di Provinsi Lampung sudah diberikan banyak pilihan dan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dengan didampingi pendidik profesional dari tingkat taman kanakkanak (TK) sampai perguruan tinggi, baik negeri dan swasta. Terdapat beberapa sekolah yang sudah dapat disandingkan dengan sekolah lain di tingkat nasional bahkan internasional. Artinya, Provinsi Lampung memiliki pendidik yang memiliki profesional tinggi dan dapat dibanggakan, misalnya guru-guru Indonesia mengajar yang mengabdikan dirinya di sekolah-sekolah

32

terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Untuk perguruan tinggi, Provinsi Lampung memiliki perguruan tinggi negeri dan swasta dari yang bersifat akademik sampai vokasi. Terdapat Universitas Lampung (Unila), Institut Teknologi Sumatera (Itera), IAIN Raden Intan, Polinela, dan perguruan tinggi swasta lainnya. Kesemuanya memiliki visi bersama, yaitu menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi baik pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat untuk membangun Lampung. Perguruan tinggi merupakan wadah proses berlangsungnya pewarisan ilmu pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya ke arah yang lebih baik dengan didukung langkah-langkah sistematis melalui prosedur ilmiah, yaitu penelitian. Pewarisan dan pengembangan ilmu pengetahuan senantiasa memiliki pijakan dan relevansi dengan kondisi masyarakat. Berdasarkan misi yang diembannya, perguruan tinggi mempunyai dua peran, sebagai lembaga kajian dan lembaga layanan. Perguruan tinggi mengembangkan ilmu sebagai proses dan sebagai produk. Perguruan tinggi berfungsi sebagai konseptor, dinamisator, dan evaluator pembangunan masyarakat. Melalui produk ilmiah yang dihasilkannya dan melalui serangkaian tindakan imiah yang dilaksanakan, perguruan tinggi mampu memprediksi kebutuhan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan dan juga memiliki kemampuan menyusun suatu teori atau konsep yang dibutuhkan pada masa kini. Harapan besar masyarakat Lampung, lulusan perguruan tinggi dapat berperan sebagai dinamisator pembangunan, terlibat dalam gerakan pembangunan ­dengan pemikiran baru, dan sebagai pelopor pembaruan dan modernisasi. Perguruan tinggi hendaknya juga mampu bertindak sebagai agen perubah­an sosial sekaligus pengawas sosial sehingga dapat memberi warna terhadap arah laju perkembangan dan pembangun­an masyarakat. Semoga. n

Lampung Utara Gratiskan Pendidikan

SD hingga SMA PEMERINTAH Kabupaten Lampung Utara mulai tahun ini menggratiskan biaya pendidikan untuk jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

B

upati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara menegaskan pendidikan gratis di Bumi Tunas Ragom Lampung mulai dari jenjang SD--SMA dilaksanakan tahun ini. Sebelumnya, pemerintah hanya menggratiskan pelajar SD dan SMP karena terbentur keterbatasan dana yang ada di kas daerah. “Mulai tahun ini pendidikan dari tingkat SD sampai SMA di Lampura gratis. Segala pungutan yang dibebankan pada orang tua siswa, kini tidak ada lagi. Setiap anak di Lampura bisa bersekolah,” ujarnya. Masa depan Lampura, kata Agung, ada di pundak dan tangan anak-anak tersebut. Untuk itu, kewajiban seluruh elemen masyarakat dalam melakukan pembinaan terhadap keberlangsungan Lampura agar ke depan menjadi barometer peradaban nasional. “Kewajiban kami adalah membimbing mereka. Karena, ke depannya kabupaten ini kelak akan dipimpin oleh anak-anak itu. Saya tidak mau mendengar lagi ada sekolah yang memasukkan anaknya pada siang dan sore hari di sekolah negeri. Begitu pun guru-gurunya, jangan ada lagi yang membolos pada saat

H. Agung Ilmu Mangkunegara.,S.STP.,M.H Bupati Lampung Utara

 LAMPUNG POST/DOK HUMAS LAMPUNG UTARA

Wakil Bupati Lampung Utara dr.H.Sri Widodo.,M.Kes.,Sp.,PD melepas gerak jalan sehat dalam rangka HUT ke-70 Republik Indonesia

jam mengajar,” kata dia. Pihaknya juga akan terus meningkatkan bidang keilmuan yang dimiliki para guru di Lampura. Baik itu dengan program beasiswa yang akan ditanggung Pemkab Lampura dan beasiswa lainnya. “Kami akan melakukan pengkajian mengenai hal itu, dapat berupa beasiswa pada program berikutnya. Untuk saat ini hanya bisa beberapa karena terkait masalah finansial daerah. Namun, bukan semata tidak mampu, akan diusahakan ke depannya,” kata mantan camat di Bandar Lampung itu. Terkait akan diambil alihnya pengelolaan jenjang pendidikan SMA oleh Pemerintah Provinsi Lampung, menurut Agung, Pemkab tidak akan lepas tangan. Pihaknya akan berusaha ikut andil dalam setiap kegiatan ataupun kendala

yang ada. “Setelah Pemprov Lampung mengambil alih kewenangan mengelola jenjang pendidikan SMA, kami tidak akan lepas tangan. Tetap akan kami perhatikan terus hal ini guna mengawal proses pendidikan yang lebih baik di Lampura,” kata dia. Perda Pendidikan Untuk menguatkan program itu, Pemkab Lampura membuat peraturan daerah pendidikan. Selama ini, Pemkab Lampura sudah menjalankan program wajib belajar 12 tahun, mulai pendidikan tingkat SD hingga SMA. Bahkan, program yang dijalankan gratis. Untuk mewujudkan hal itu, Pemkab setempat menggelontorkan anggaran yang besar. “Kami sangat memperhatikan

pendidikan masyarakat. Bila rakyat pintar akan mudah meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan

mereka. Ini semua dilakukan guna menanggulangi angka putus sekolah yang cukup tinggi di Lampura,” kata Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara. Menurut Agung, pendidikan jangan sampai menghambat orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Dengan adanya Wajar 12 Tahun dan pendidikan gratis, diharapkan orang tua wajib menyekolahkan anaknya. “Jika itu tidak dijalankan, orang tua dan anak akan dikenakan sanksi,” kata dia. Apalagi, kata Agung, pemerintah telah mengratiskan seluruh pembiayaan dikeluarkan untuk menempuh pendidikan sampai jenjang SMA. Bila ada yang menghalangi, akan kenai hukuman. Saat ini, perda pendidikan itu sedang digodok. Dia pun meminta kepada legislatif untuk membahas dan mengesahkan raperda yang segera diajukan. “Semua anak usia sekolah diwajibkan mengikuti pendidikan sampai jenjang menengah atas. Jangan sampai ada orang tua yang melarang anaknya untuk sekolah dengan alasan ekonomi,” ujarnya. (U10)

 LAMPUNG POST/DOK HUMAS LAMPUNG UTARA

Bupati Lampung Utara H.Agung Ilmu Mangkunegara.,S.STP.,M.H. dan Wakil Bupati Lampung Utara dr.H.Sri Widodo.,M.Kes.,Sp.,PD dalam acara Lauching Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) gratis Kabupaten Lampung Utara.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.