Lampung Post Minggu, 18 Oktober 2015

Page 1

±

±

CMYK

± OLAHRAGA Hlm.4-5 Debut Klopp Belum Berbuah Manis Pasukan The Reds sebenarnya mampu unggul dalam penguasaan bola hingga 52 persen.

No. 13603

TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

±

Rp3.000

Transformasi Kimono nan Modis

PERSIB

SIARAN LANGSUNG

SRIWIJAYA

I Made Wirawan, Supardi, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Hariono, Firman Utina, Makan Konate, Zulham Zamrun, Ilija Spasojevic, Atep.

Indosiar, Minggu (18/10), Pukul 18.00 WIB

Dian Agus, Abdoulaye Maiga, Fachruddin, Wildansyah, Fathul Rahman, Asri Akbar, Yu Hyun Koo, Syakir Sulaiman, TA Mushafry, Patrich Wanggai, Titus Bonai. Pelatih: Benny Dollo

5 LAGA TERAKHIR PERSIB BANDUNG

5 PERTANDINGAN TERAKHIR SRWIJAYA FC

10 Sep 2015 Persib Martapura FC 4-0 20 Sep 2015 Pusamania Borneo vs Persib 3-2 26 Sep 2015 Persib vs Pusamania Borneo 2-1 4 Okt 2015 Mitra Kukar vs Persib 1-0 10 Okt 2015 Persib vs Mitra Kukar 3-1

9 Sep 2015 Sriwijaya FC vs Persela Lamongan 2-0 20 Sep 2015 Persebaya vs Sriwijaya 1-0 27 Sep 2015 Sriwijaya FC vs Persebaya 3-0 3 Okt 2015 Arema Cronus vs Sriwijaya FC 1-1 11 Okt 2015 Sriwijaya FC vs Arema Cronus 2-

FIRMAN UTINA

TITUS BONAI

Kecemasan di Balik Harga Gas Melon Ada kekhawatiran warga jika harga elpiji subsidi bagi keluarga miskin ini naik. Di beberapa lokasi di Bandar Lampung, harga elpiji tersebut sudah dinaikkan sepihak oleh para agen dan penjual eceran. RUDIYANSYAH

P

T Pertamina (Persero) berencana mengeluarkan produk elpiji 5,5 kilogram (kg) pada akhir tahun ini. Elpiji ukuran 5,5 kg ini bakal menyasar masyarakat kelas menengah dengan kisa­ ran harga Rp80 ribu/tabung. Sekretaris Perusahaan Pertamina Wis­ nuntoro pada akhir September lalu menga­ takan elpiji ini segmennya menengah atau apartemen yang apabila membeli elpiji 12 kg enggak kuat atau berat, tapi kalau beli 3 kg gengsi karena untuk rakyat miskin. Namun, wacana tersebut sedikit mem­ buat spekulasi di masyarakat, khususnya pengguna gas melon (elpiji 3 kg). Ada kekhawatiran warga jika harga elpiji sub­ sidi bagi keluarga miskin ini bakal naik. Di beberapa lokasi di Bandar Lampung, harga elpiji 3 kg sudah dinaikkan secara sepihak oleh para agen dan penjual eceran.

Pemerintah melalui Kementerian Energi Kampungbaru, seharga Rp20 ribu/tabung. dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa Terkait wacana pencabutan subsidi dan waktu lalu mewacanakan mencabut subsidi menggantinya dengan subsidi langsung, elpiji 3 kg dan akan menerapkan subsidi warga Bandar Lampung ini mengaku tidak langsung kepada warga miskin sasaran tahu dan hanya ingin bisa mendapatkan pengguna elpiji tersebut. elpiji tersebut dengan harga normal seperti Subsidi langsung tersebut akan diberikan sekarang. melalui kartu yang berisi dana yang dapat “Enggak tahu kalo itu, yang penting diisi ulang tiap bulannya. saya mah pengin tetap Karena masih kurangnya saja harganya, terus juga Karena masih sosialisasi, hal tersebut jangan sampe langka lagi,” tetap membuat warga kha­ kurangnya sosialisasi, kata dia yang pernah tidak watir harga elpiji melon berjualan karena kesulitan hal tersebut tetap akan melambung atau memperoleh elpiji 3 kg. hilang dari pasaran. Dia juga mengaku belum membuat warga Sarkat (51), salah satu mendapatkan sosialisasi khawatir. pedagang kaki lima yang terkait wacana akan ada­ sangat bergantung pada nya subsidi langsung bagi SOROT Hlm.3 elpiji 3 kg, mengaku kha­ warga miskin yang meng­ watir tidak bisa berjualan gunakan elpiji bersubsidi. karena kesulitan memper­ “Selama ini memang saya oleh gas melon akibat rencana kenaikan punya kartu miskin (jaminan sosial), tapi harga. kalo untuk elpiji belum tahu. Sudah banyak juga kartu-kartunya,” kata Sarkat sembari “Katanya sih memang mau naik, tapi eng­ memperlihatkan beberapa kartu, seperti gak tahu kapan,” kata Sarkat yang keseha­ Jamkesda dan jaminan sosial. riannya menjajakan siomay keliling, saat Lampung Post juga mendatangi salah satu ditemui di kawasan kampus Universitas pangkalan elpiji 3 kg di daerah Rajabasa, Lampung. Bandar Lampung, yakni CV Surya Perdana. Sarkat mengaku menghabiskan satu Sang pemilik pangkalan, Muslim, mengaku elpiji 3 kg untuk empat hari berjualan. Dia sudah mengetahui rencana kenaikan elpiji mendapatkan elpiji tersebut dari warung 3 kg, akan tetapi ia belum dapat memasti­ di sekitar rumahnya di Jalan Bumi Manti,

I

kan kapan waktunya. “Katanya baru di daerah 3 B aja (menyebut Batam, Bali, dan Batavia), tapi belum semua, masih percobaan, itu pun katanya rusuh di Jakarta,” kata Muslim saat ditemui di pang­ kalan elpiji miliknya, Kamis (15/10). Sampai saat ini ia mengaku masih menda­ patkan pasokan elpiji 3 kg dengan jumlah normal dari Pertamina, yakni sekitar 1.700 tabung per harinya. Muslim menjual secara eceran dengan harga Rp16.500—Rp17 ribu/ tabung. Ia juga menyebut semua pengguna elpiji sudah beralih memilih elpiji 3 kg. “Pokoknya semualah, kaya miskin pake 3 kg, jadi saya sekarang sudah enggak nyetok 12 kg lagi,” katanya sambil menunjuk tum­ pukan tabung elpiji 12 kg yang tertumpuk di sudut gudangnya. Sementara di kawasan Telukbetung dan Panjang, sejumlah warga mengaku kesuli­ tan mendapatkan gas melon. Kalaupun ada, harga ecerannya sudah tinggi mencapai Rp22 ribu/tabung. Hasan, warga Kangkung, Telukbetung, sempat mencari elpiji 3 kg ke sejumlah warung dan Pertamina, tetapi kosong. “Su­ dah dua minggu ini susah. Untungnya ada kawan di Tanjungkarang yang jual gas, jadi saya pesan. Harganya Rp20 ribu/tabung,” kata bapak tiga anak itu. (SAG/M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Jambore Demokrasi Tekan Angka Golput

±

n LAMPUNG POST/AGUS SUSANTO

JAMBORE DEMOKRASI. Seekor gajah jinak asal TNWK mengalungkan bunga kepada Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik saat menghadiri Jambore Demokrasi di Desa Labuhanratu VI, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, Sabtu (17/10). Husni menegaskan target pemilih harus 75% sehingga KPU tingkat provinsi, daerah, dan kecamatan harus benar-benar menyosialisasikan pemilukada serentak pada 9 Desember 2015.

±

CMYK

KPU Lampung Timur mengge­ lar Jambore Demokrasi, Sabtu (17/10). Acara yang dihadiri Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik dan Ketua Dewan Ke­ hormatan Penyelenggara Pe­ milu (DKPP) Jimly Asshiddi­qie itu diharapkan bisa mencer­ daskan pemilih dan menu­ runkan angka golput. Husni Kamil Manik me­ ngatakan masyarakat harus cer­mat dalam memilih bupati dan wakil bupati. Caranya bisa dilakukan dengan menge­nali calon dan melihat re­kam je­ jaknya (track record). “Lihat latar belakangnya, apa yang sudah diperbuat un­t uk masyarakat. Sebab, nasib masyarakat ini tergan­ tung juga pemimpinnya,” ka­ta Husni saat menghadiri Jambore Demokrasi di Desa La­b uhanratu VI, Kecama­

tan Labuhanratu, Lampung Timur, kemarin. KPU, kata Husni, menar­ getkan partisipasi pemilih mencapai 75 persen sehingga baik KPU provinsi, kabupaten, penyelenggara di kecamatan harus benar-benar menyosial­ isasikan tahapan pemilu­kada kepada masyarakat. “Jika Jam­ bore Demokrasi ini ber­hasil mengurangi golput, ke­giatan ini bisa dijadikan agenda na­ sional,” kata Husni. Jimly Asshiddiqie menu­ turkan kesuksesan Lampung dalam menyelenggarakan pesta demokrasi pada Pemilu 2014 lalu menjadi inspirasi penyelenggara pemilu di Indonesia. Apalagi jika nanti­ nya Jambore Demokrasi ini benar-benar sukses mening­ katkan partisipasi pemilih. “Ini benar-benar menjadi

±

ins­pirasi untuk tingkat na­ sional,” kata Jimly. Namun, ia sedikit meng­ kritisi kegiatan yang diada­ kan di Lampung Timur terse­ but. Dia menganggap acara kurang meriah karena sangat minim baliho atau umbul-um­ bul calon. “Minimnya umbulumbul ini karena kurangnya anggaran atau memang su­ dah dipasang terus hilang,” ujarnya. Penjabat Bupati Lampung Timur Tauhidi berharap keg­ iatan itu bukan sekadar acara seremonial semata, melain­ kan harus bermanfaat. Jam­ bore Demokrasi harus benarbenar bisa mengurangi angka golput. “Acara ini jangan sampai tidak ada manfaat­ nya. Apalagi sudah didatangi petinggi KPU dan DKPP,” kata Tauhidi. (GUS/U2)

±

Bagi yang berhijab, tak perlu ragu menggunakan outer kimono panjang berpola monokrom.

MINGGU, 18 OKTOber 2015

Pelatih: Djajang Nurjaman

±

HIJAB Hlm.17

facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

l 24 Hlm.

TERUJI TEPERCAYA

lampost.co

Persib Vs Sriwijaya

Laga Sarat Gengsi DUEL Persib Bandung kontra Sriwijaya FC pada final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10), menjadi laga yang sarat gengsi. Berstatus sama-sama klub rak­ sasa Indonesia, kedua tim dipastikan bakal tampil ngotot untuk memburu kemenangan di pertandingan krusial tersebut. Persib Bandung tentunya akan lebih percaya diri menatap laga final terse­ but. Alasannya, di sepanjang sejarah kompetisi Liga Indonesia, rekor tim Maung Bandung kala bersua Laskar Wong Kito bisa dibilang jauh lebih mentereng. Dari 12 kali pertemuan, Persib mengantongi tujuh kemenang­ an, sedangkan Sriwijaya FC baru empat kali. Catatan kemenangan beruntun dalam tiga pertemuan terakhir kedua tim juga menempatkan Persib seolah berada di atas angin. Apalagi, dalam laga final kali ini, Djajang Nurjaman bisa menurunkan skuat terbaiknya, seperti Supardi, Ach­ mad Jufriyanto, Firman Utina, Zulham Zamrun, dan Atep. Tidak hanya keunggulan soal rekor, Persib juga diperkirakan bermain den­ gan dukungan penuh dari para Bobotoh. Jarak Bandung dan Jakarta yang tidak terlampau jauh sangat memungkinkan Viking—sebutan pendukung Persib— untuk berbondong-bondong memadati SGBK. Fa k to r n o nte k n i s i n i b i s a j a d i akan membakar semangat para pemain Persib untuk meraih hasil maksimal pada pertandingan final tersebut. Namun, Sriwijaya FC tentunya bu­ kanlah tim yang mudah ditaklukkan. Meskipun sempat diuntungkan pada laga perempat final lantaran aksi walk out Persebaya Surabaya, Laskar Wong Kito mampu membuktikan kemam­ puannya saat menjungkalkan tim ung­ gulan Arema Cronus tanpa kekalahaan di semifinal. Ini menunjukkan anak asuh Benny Dollo memiliki mental yang kuat. Secara materi pemain pun, Sriwijaya FC mempunyai amunisi yang menakut­ kan, terutama di barisan penyerang. TA Mushafry, Patrich Wanggai, dan Titus Bonai merupakan pemain-pemain energik yang mempunyai naluri tajam dalam mencetak gol. Jika tim Maung Bandung tidak me­ waspadai kekuatan terpendam Laskar Wong Kito, bukan mustahil rekor apik Persib bakal ternoda oleh kejutan Sri­ wijaya FC di laga ini. (YAR/R5)

OASIS

±

±

Latihan dan Kesehatan Tulang BERBAGAI bentuk latihan memiliki efek yang berbeda pada perkembangan tulang. Hal itu terungkap dalam studi baru di Selandia Baru yang mencoba menemukan rezim latihan baru untuk anak-anak guna menjaga kesehatan mereka di kemudian hari. Dalam penelitian itu, tim peneliti University of Auckland’s Liggins Institute membandingkan tikus muda yang melakukan latihan ringan, berlari pada roda,

dan latihan angkat besi. Studi tersebut menunjukkan tikus-tikus yang melakukan latihan lari memiliki tulang lebih tebal, tetapi juga lebih berpori dari tikus yang melakukan latihan angkat besi. Dua latihan itu juga membuat sekelompok gen yang mengendalikan perkembangan tulang menjadi aktif atau nonaktif dalam cara yang berlawanan. Peneliti menegaskan latihan atau olahraga merupakan kunci bagi perkembangan tulang jangka panjang yang sehat. (MI/R5)

±


POLITIK

2

LAMPUNG POST MINGGU, 18 oktober 2015

Parpol Diminta Taat Administrasi Sesuai peraturan, calon kepala daerah yang berstatus petahana, anggota Dewan, dan PNS wajib menyerahkan SK pengunduran diri ke KPU. FATHUL MU’IN

K

n ANTARA/YUSRAN UCCANG

SIMULASI PEMILUKADA. Seorang penyandang cacat menunggu pendataan saat simulasi pemilihan dan sosialisasi pemilukada di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/10). Sebanyak 11 KPU kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pemilukada Serentak 2015 di Sulsel melakukan simulasi pemilihan dan sosialisasi pemilukada.

Calon Wali Kota Teken Komitmen Pelayanan TIGA pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Denpasar, Bali, menandatangani empat butir komitmen pelayanan publik. Penandatanganan disaksikan jajaran Ombudsman Republik Indonesia Perwakil­ an Bali. “Yang ingin kami capai dengan penandatanganan ini adalah ke depan mereka tidak lagi alergi atau sungkan bersentuhan dengan Ombudsman. Apalagi tuntutan publik akan semakin banyak dan kian banyak yang akan melapor ke Ombudsman,” kata Kepala Ombudsman

RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, di sela-sela penandatanganan komitmen pelayanan publik tersebut di Denpasar, Jumat (16/10). Empat butir komitmen yang ditandatangani itu, pertama, berkomitmen mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas selama menjabat wali kota dan wakil wali kota Denpasar. Kedua, berkomitmen bekerja sama dengan Ombudsman RI Bali sebagai lembaga negara pengawasan pelayanan publik dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Denpasar. Ketiga, berkomitmen untuk

dikoreksi oleh Ombudsman RI Perwakilan Bali jika terdapat penyimpangan dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan yang terakhir berkomitmen menjalankan saran atau rekomendasi Ombudsman RI Perwakilan Bali terkait perbaikan pelayanan publik. “Hal ini kami lakukan juga sebagai salah satu upaya berpartisipasi dalam menciptakan pemilukada yang berkualitas, cerdas, dan efektif. Tidak perlu hura-hura, tetapi jelas capaian­nya,” ujar Umar. Menurut dia, tingkat ­kesejahteraan masyarakat ter-

gantung pada pelayanan pu­ blik, sama halnya dengan tingkatan demokrasi. “Demokrasi yang bagus karena pelayanan publiknya yang bagus. Semakin memberikan kualitas pelayanan yang bagus, maka masyarakat akan semakin partisipatif dan demokratis,” kata dia. Umar mengatakan pelayanan publik di Kota Denpasar sudah tampak perbaikan. Pelayanan diharapkan semakin baik dengan penandatanganan ini. “Secara umum bagus, meskipun kami belum mendapat poin yang substansial,” katanya. (MI/U2)

OMISI Pemilihan Umum (KPU) meminta agar partai politik dapat mematuhi tata tertib administrasi yang telah ditetapkan. Tujuannya, agar pasangan calon tidak digugurkan lantaran tidak memenuhi syarat administrasi. Ketua KPU Husni Kamil Ma­ nik mengatakan kelengkapan administrasi ini merupakan salah satu masalah yang terjadi dalam tahap penetapan pasangan calon. Terdapat sejumlah pasangan calon yang gagal bersaing dalam pemilukada serentak 2015 karena kekurangan administrasi yang diberikan parpol. “Jangan hanya menyalahkan KPU yang menyelenggarakan pemilu. Partai juga seharusnya dapat tertib administrasi. Banyak yang tidak lolos juga karena parpol tidak melengkapi administrasi yang sudah ditetapkan KPU,” kata Husni, kemarin. Dia juga mengingatkan seluruh parpol untuk segera mengurus surat pemberhentian dari pejabat negara yang mencalonkan diri dalam Pemilukada 2015. KPU, kata dia, tidak ingin masalah per-

syaratan tersebut dapat membuat calon yang diusung gagal melanjutkan usahanya dalam Pemilukada 2015. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada Serentak, pejabat ne­ gara sudah harus berhenti dari jabatannya hingga 60 hari se­telah penetapan pasangan calon. Husni menegaskan KPU akan menunggu surat pemberhentian tersebut hingga 22 Oktober yang merupakan batas akhir pelengkap­an persyaratan tersebut.

Ada anggota DPRD tidak diberikan surat rekomendasi dari partainya sehingga ketua DPRD tidak menerbitkan SK pemberhentian. “Ada kasus di daerah, anggota DPRD tidak diberikan surat rekomendasi dari partai asalnya sehingga ketua DPRD tidak dapat membubuhkan tanda tangan SK pemberhentian,” kata dia. Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, mengatakan hingga

saat ini masih ada beberapa pasangan calon yang sulit untuk mendapatkan SK pengunduran diri sehingga terancam dibatalkan sebagai pasangan calon oleh KPU. “Kami mendengar, sebetulnya ada calon yang sudah berupaya untuk mendapatkan SK pemberhentian, tetapi terhambat karena ada pihak yang tidak melakukan perannya. Kami sedang cari jalan supaya mereka tidak terhambat,” kata Hadar, saat ditemui di kantor KPU Pusat, Jakarta, kemarin. Sesuai peraturan, para calon kepala daerah yang berstatus petahana ataupun anggota Dewan dan PNS wajib menyerahkan SK pengunduran diri ke KPU paling lambat 60 hari sejak KPU menetapkan mereka sebagai pasangan calon. Namun, dalam perjalanannya ternyata ada pihak yang memanfaatkan peraturan tersebut untuk menyandera proses pencalonan calon kepala daerah. Hadar melanjutkan yang menjadi hambatan dalam pengeluaran SK bukanlah pihak yang berwenang dalam mengeluarkan SK tersebut. Hambatan terletak pada pihak yang berada di te­ ngah-tengah calon kepala daerah dan pejabat yang berwenang mengeluarkan SK, seperti partai yang dengan sengaja tidak mengajukan surat permohonan pemberhentian diri ke ketua DPRD jika calon merupakan anggota Dewan. (MI/R5) fathulmuin@lampungpost.co.id

Sumbangan Dana Kampanye Aries Sandi Paling Banyak SUMBANGAN dana kampanye untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Pesawaran, Aries Sandi-M Yunus, paling banyak dibandingkan dengan calon lainnya, yakni mencapai Rp2 miliar. Berdasarkan data dari KPU Pesawaran, calon nomor urut 1 itu laporan penerimaaan sumbangan dana kampanye memang paling besar. Sementara pasangan calon nomor urut 3 Fadil Hakim-Zainal

Abidin memiliki sumbangan dana kampanyenya Rp511 juta. Kemudian nomor urut 4 Dendi Romadhona-Eriawan Rp426,5 juta, dan calon nomor urut 2 Oktarijaya-Salamun Solikhin Rp100 juta. “Sumbangan terbesar dari petahana Aries Sandi-M Yunus,” kata komisioner KPU Pesawaran, Aa Saputra, saat dihubungi melalui sambung­ an ponsel, Sabtu (17/10). Menurutnya, sumbangan

dana kampanye itu berasal dari pribadi dan sumbangan perorangan. Dia menjelaskan laporan penerimaan sumbang­ an dana kampanye tersebut, selain dari sumbangan dari calon juga sumbangan perorangan, di antaranya Aries Sandi Rp1,4 miliar, M Yunus Rp600 juta. Kemudian nomor urut 3 Fadhil Hakim Rp300 juta, Suryati Rp21 juta, Edi Harsono Rp40 juta, dan Zainal Abidin Rp150 juta.

Sementara nomor urut 4 Dendi Romadhona Rp250 juta, Eriawan Rp100 juta, Hijriayah Wulandari Rp30 juta, Areh Sulistiyo Rp5 juta, Muhartoyo Rp7,5 juta, M Nasir Rp20 juta, Suprapto Rp14 juta. Lalu nomor urut 2 Oktarijaya-Salamun Solikhin dari Ruli ­Iskandar Rp50 juta, Fahrunsyah Rp15 juta, Ahmad Jajuli Rp10 juta, Imam Hidayat Rp10 juta, dan Muhammad Pribadi Rp15 juta. (AMR/U2) n LAMPUNG POST/MG2

Film Antipolitik Uang Diputar di 22 Kelurahan

n LAMPUNG POST/AAN KRIDOLAKSONO

EKI KUNJUNGI WARGA. Calon wakil bupati Lampung Selatan nomor urut 2, Eki Setyanto, yang berpasangan dengan calon bupati Rycko Menoza melakukan kegiatan turun ke masyarakat di enam desa di Kecamatan Rajabasa, Jumat (16/10). Eki disambut tokoh dan masyarakat Desa Hargopancuran.

KETUA KPU Pusat Husni Kamil Manik dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menghadiri peluncuran film antipolitik uang di Metro, kemarin. Selanjutnya film itu akan diputar di 22 kelurahan se-kota Metro. Peluncuran film dokumenter antipolitik uang yang berjudul NPWP (Nomor Piro Wani Piro) yang dihadiri dua pejabat nasional itu digelar di aula KPU Metro. Kegiatan itu juga dihadiri para petugas pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) setempat. Ketua dan komisioner KPU Lampung, berbagai komunitas juga hadir menyaksikan

peluncuran film tersebut. Film dokumenter ini sendiri sebelum diluncurkan telah diputar lebih dari 15 kali di berbagai kampus, kelurahan, dan komunitas di Kota Metro. KPU Metro merencanakan pemutaran film ini akan dilakukan di 22 kelurahan di Kota Metro. Film dokumenter produksi KPU Metro ini diproduksi atas kerja sama Komunitas Cangkir Kamisan. Selain memproduksi film dokumenter, Komunitas Cangkir juga memproduksi buku berjudul Gotong-Royong Melawan Politik Uang, lomba foto antipolitik uang, lagu dan T-shirt kampanye antipolitik uang. (PAD/U2)

KAMPANYE TATAP MUKA. Pendukung calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2, Herman HN-Yusuf Kohar, dengan semangat mendengarkan janji kampanye, saat kampanye tatap muka di Jalan Tamin Gang M Ikbar, Sukajawa, Bandar Lampung, Jumat (16/10).

NasDem Terus Lakukan Evaluasi Kader PARTAI NasDem terus melakukan evaluasi terhadap kaderkadernya agar terhindar dari kasus hukum. Hal itu diutarakan Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari, saat menanggapi langkah NasDem pascapenetapan Patrice Rio Capella sebagai tersangka. “Evaluasi kader-kader setiap saat kami lakukan. Ada yang namanya tim tujuh. Kami selalu evaluasi setiap kader, mulai dari struktur partai sampai tingkat DPD di kabupaten/ kota, fraksi-fraksi sampai tingkat kabupaten/kota. Ada yang bermasalah hukum, kami akan lakukan evaluasi,” ujarnya di

Jakarta, Sabtu (17/10). Selain itu, kata Taufik , pihaknya terus tegas dalam penerapan reward dan punishment. Menurutnya, jika itu terus dijalankan, kader NasDem akan berpikir ulang kalau ingin melakukan pelanggaranpelanggaran hukum. Ia menambahkan upaya lain membersihkan kader-kader NasDem dari unsur-unsur korupsi dengan membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak pada pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. Hal itu diakuinya telah dilakukan NasDem selama ini. “Tentu dengan membuat

kebijakan-kebijakan yang pro ­terhadap pemberantasan ­korupsi dan penegakan hukum. Selama ini sudah kami lakukan. Contoh, dulu pas pendaftaran pencalegan kami tidak pernah memungut biaya pencalegan. Untuk ­pemilukada, kami kenalkan politik tanpa mahar, kami ­lakukan survei sendiri dengan biaya sendiri. Pas pileg kami ingatkan kepada kader jangan ­menggunakan politik transaksional. Banyak hal yang kami keluarkan sebagai suatu kebijakan yang arahnya kami punya amanat, jangan amanat itu untuk kepentingan pribadi dan kelompok,” kata dia. (MI/U2)


SOROT

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

3

Distribusi Tertutup Elpiji bakal Menaikkan Harga

Ada tiga opsi yang akan mengerucut dan akan dipakai pemerintah. Opsi pertama adalah pemberian subsidi dengan memakai kartu, kedua dengan pemberian subsidi, atau dengan finger print. RUDIYANSYAH

P

Distribusi Tertutup

EMERINTAH melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan akan menentukan pemberian subsidi untuk elpiji 3 kilogram (kg) atau gas melon agar tepat sasaran. Pasalnya, saat ini elpiji subsidi tersebut masih dapat digunakan oleh masyarakat menengah ke atas. Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja mengatakan sudah ada tiga opsi yang akan mengerucut dan akan dipakai pemerintah. Opsi pertama adalah pemberian subsidi dengan memakai kartu, kedua dengan pemberian subsidi atau dengan finger print. “Tiga itu sudah mulai mengerucut supaya elpiji 3 kg subsidinya benar-benar tepat sasaran untuk rumah tangga dan usaha mikro. Sesuai perpres. Arahnya ke sana,” kata Wiratmaja di Jakarta, belum lama ini. Ia menambahkan saat ini pihaknya masih melakukan pilot project di beberapa kota, mulai dari Batam, Bali, hingga Tarakan. Hal ini untuk mengetes pasar dalam pemberian subsidi elpiji 3 kg agar tepat sasaran. Namun, dampaknya meluas ke berbagai daerah, termasuk di Bandar Lampung. Penerapan kota percontohan penghapusan subsidi elpiji 3 kg itu membuat harga gas melon di Kota Tapis mulai naik dan mulai sulit didapat. Seno, warga Telukbetung, mengatakan harga resmi gas melon itu Rp16.500/tabung, tapi selalu kosong di sejumlah Pertamina di kawasan Telukbetung dan Tanjungkarang. Kalau di agen harganya sudah Rp18 ribu, sedangkan di pengecer berkisar Rp20 ribu dampai Rp22 ribu/ tabung. “Itu juga susah dapatnya,” kata bapak dua anak ini. Selama tiga hari berturut-turut, Seno mencari elpiji 3 kg, tapi baru dapat di kawasan Gedungpakuon. “Itu juga tinggal beberapa tabung saja,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Irna, pengecer elpiji 3 kg. “Pasokan susah sudah hampir tiga minggu ini. Biasanya tiap minggu dapat pasokan, sekarang sudah dua pekan enggak datang, sekali datang langsung habis dibeli konsumen,” kata pengecer di kawasan Kangkung yang mengaku pasokannya dikurangi dari 20 tabung menjadi 12 tabung.

Menanggapi adanya kenaikan harga elpiji 3 kg di beberapa daerah di Bandar Lampung, pihak Pertamina Lampung diwakili Sales Executive Ancala Egah, Kamis (15/10), menyebut kenaikan tersebut biasanya dilakukan di tingkatan agen. “Biasanya itu memang harga jual di agen, ka­ rena mereka menyebut harus mengeluarkan biaya oprasional yang naik di tengah kondisi ekonomi sekarang,” kata Egah. Namun, hingga saat ini Egah mengatakan Pertamina Lampung masih dapat memastikan pasokan elpiji 3 kg cukup dan dalam harga stabil. Hingga saat ini kebutuhan elpiji 3 kg di Lampung sendiri per bulan mencapai 4 juta tabung. Sementara elpiji 12 kg atau nonsubsidi hanya berkisar antara 65 ribu tabung. “Semuanya masih tercukupi karena sebenarnya tiap daerah sudah mempunyai jatah sesuai dengan data penerima perdana elpiji 3 kg yang diluncurkan tahun 2009, meskipun setiap tahunnya ada penambahan,” kata dia. Terkait antisipasi kelangkaan elpiji 3 kg, ia menyebut pihak Pertamina Lampung dapat mengajukan tambahan jika memang situasi sudah sangat membutuhkan. Soal rencana kenaikan harga elpiji subsidi ini, Pertamina Lampung belum bisa memastikan besaran hingga waktu kenaikan karena masih menunggu kebijakan pemerintah. Akan tetapi, kemungkinan dalam waktu dekat diterapkan distribusi tertutup untuk pemasaran elpiji bersubsidi. Distribusi tertutup merupakan formula pemberian subsidi kalangan tidak mampu, pengguna elpiji 3 kg melalui bantuan langsung. Sementara harga gas melon dipatok dengan harga normal tanpa subsidi dari Pertamina dengan kisaran harga Rp34.500/ tabung. Hal tersebut, menurut Egah, dilakukan ka­ rena distribusi elpiji 3 kg ini tidak tepat sasaran. “Seharusnya memang yang menggunakan elpiji subsidi adalah orang miskin yang sudah terdata sebagai penerima subsidi, bukan restoran ataupun orang-orang kaya,” kata Egah saat diwawancarai di ruangan kerjanya. Sementara untuk pengawasan penggunaan elpiji 3 kg yang seharusnya menyasar kalangan ekonomi menengah ke bawah, selama ini Pertamina hanya bisa memasok dan mendistribusikannya. Pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi tepat atau tidaknya distribusi. (SAG/M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

KENAIKAN HARGA ELPIJI. Seorang pekerja sedang merapikan tabung elpiji 3 kg di agen elpiji di Jalan Pulau Legundi, Sukarame, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Kebijakan untuk menaikkan harga elpiji 3 kg atau elpiji subsidi kurang tepat jika dilakukan dalam situasi ekonomi yang masih tertekan.

Masyarakat Miskin bakal Makin Tercekik RENCANA kenaikan elpiji subsidi 3 kg oleh pemerintah dinilai sosiolog Universitas Lampung (Unila), Hartoyo, akan semakin membebani masyarakat, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang melemah. Akibatnya, daya beli masyarakat akan semakin turun dan mereka semakin tertekan.

Secara psikologis, hal ini rawan menimbulkan konflik karena elpiji telah menjadi kebutuhan primer masyarakat luas. “Saat ini harga komoditas pertanian banyak yang turun, bahkan beberapa komoditas seperti cabai turun di level yang sangat tidak menguntungkan petani. Rupiah juga dalam kondisi cukup berat. Rencana kenaikan elpiji saya rasa akan semakin

membebani masyarakat, mereka akan semakin sulit mengatur pengeluarannya,” kata Hartoyo yang juga ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kebijakan Publik, LPPM Unila, di ruang kerjanya, Jumat (16/10). Apalagi, menurut Hartoyo, elpiji 3 kg saat ini telah menjadi kebutuhan semua lapisan masyarakat. Kebijakan untuk menaikan elpiji 3 kg atau elpiji yang disubsidi untuk m a sya r a k at ekonomi rendah kurang tepat jika dilakukan dalam situasi ekonomi yang masih tertekan. “Meski­ pun peme­ rintah pasti sudah memiliki hitungan dan alternatifnya, mereka sudah ketergantungan, dan masyarakat ekonomi menengah ke bawah akan terbebani,” ujarnya. Situasi saat ini juga, menurut Hartoyo, s a n g at r awa n p e n i m b u n a n elpiji 3 kg hingga kenaikan harga akan terjadi. Masyarakat menengah ke bawahlah yang akan sangat merasakan dampaknya karena mereka tidak mungkin beralih ke alternatif elpiji 12 kg yang jauh lebih mahal dan

memang tanpa subsidi. Kondisi inilah yang juga akan memancing ketegang­ an di masyarakat, baik secara pribadi maupun sosial. “Ini sangat rawan mengakibatkan konflik sehingga pemerintah juga harus mempertimbangkan dan meng­ antisipasinya,” kata dosen FISIP Unila itu. Menanggapi kemungkinan pencabutan subsidi elpiji 3 kg dan penerapan subsidi langsung ke masyarakat melalui bantuan langsung, Hartoyo menyebut pemerintah harus secara matang melakukan kajian. Karena selama ini pemberian subsidi secara langsung masih kerap menimbulkan kekeliruan alias tidak tepat sasaran. “Selama ini pendataan masih sering bermasalah, mana yang berhak dan tidak juga kerap tidak tepat sasaran, atau masih menjadi permainan di kalang­an elite dari kabupaten hingga desa,” kata Hartoyo. Ia meragukan akan banyak masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi elpiji malah tidak merasakannya. “Ini yang selalu menjadi permasalahan, ketika sistem penanggulangan kemisikinan belum tertata rapi. Lihat saja beberapa kasus pembagian raskin dan BLT yang masih kerap bermasalah,” kata dia. Sosiolog ini meminta pemerintah kembali mempertimbangkan efek yang ditimbulkan dari penarikan subsidi yang justru berpeluang membuat harga elpiji tidak terkendali. “Kalau tanpa subsidi harga elpiji bisa tidak terkendali dan ditentukan dari harga pasar. Ini harus menjadi pertimbangan tersendiri, karena kalau sudah harga ditetapkan oleh pasar, bisa jadi masyarakat miskin akan semakin tercekik,” katanya. (*1/M1)


C M Y K

OLAHRAGA

4

LAMPUNG POST

5

MINGGU, 18 oktober 2015

Dortmund Kikis Jarak dengan Muenchen

n AFP/IAN KINGTON

INSTRUKSIKAN PEMAIN. Manajer Liverpool Jurgen Klopp menginstruksikan pemainnya selama istirahat pada pertandingan Liga Primer Inggris melawan Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Sabtu (17/10). Pada laga tersebut Liverpool ditahan imbang Tottenham 0-0.

Debut Klopp Belum Berbuah Manis

Enam Calon Pemain Terbaik Piala Presiden PENYELENGGARA turnamen sepak bola Piala Presiden 2015, Mahaka Sport and Entertainment, mengumumkan enam calon pemain terbaik turnamen Piala Presiden di Jakarta, Sabtu (17/10). Pemain-pemain tersebut, yakni Bayu Gatra dari Bali United, Patrich Wanggai dari Sriwijaya FC, Boaz Solossa dari Borneo FC, Cristian Gonzales dari Arema, Zulham Zamrun dari Persib, dan Firman Utina dari Persib. Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait mengatakan syarat utama pemain terbaik turnamen adalah harus berkebangsaan Indonesia. Pemain terbaik akan dipilih melalui pemu­ ngutan suara 16 pelatih yang mengikuti turnamen itu. Mantan pemain sepak bola Danurwindo yang juga ikut menilai dan memilih kandidat pemain terbaik, mengatakan pemilihan ini didasarkan pada penampil­ an pemain dari awal hingga

akhir pertandingan. “Pemain ini dilihat dari teknik, taktik, fisik, dan psikologisnya. Permainan mereka harus konstan dari awal hingga akhir,” kata dia. Selain itu, pemain terbaik harusnya pemain yang mempunyai dampak positif dan menjadi role model bagi timnya. Tidak hanya pemain terbaik, Piala Presiden juga mempunyai kategori lain, yaitu pencetak gol ter­ banyak dan fair play team. Jumlah uang untuk ha­ diah pemain terbaik adalah Rp200 juta, untuk pencetak skor terbanyak Rp100 juta, dan untuk fair play team R p 3 0 0 j u t a . S e mu a nya akan diumumkan setelah pertandingan final Persib melawan Sriwijaya. Sementara hadiah utama bagi juara turnamen ini adalah Rp3 miliar, posisi kedua mendapatkan Rp2 miliar, posisi ketiga Rp1 miliar dan posisi keempat Rp500 juta. (ANT/O2)

Pasukan The Reds sebenarnya mampu unggul dalam penguasaan bola hingga 52 persen. Namun, soal efektivitas, tim tuan rumah lebih baik. IYAR JARKASIH

D

EBUT arsitek anyar Liverpool, Juergen Klopp, di pentas Liga Primer Inggris belum berbuah manis. Bertandang ke White Hart Line, Sabtu (17/10), The Reds hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Tottenham Hotspur. Tambahan satu angka tersebut membuat Liverpool naik ke urutan sembilan klasemen sementara dengan 13 poin, sedangkan Tottenham ke posisi tujuh dengan 14 poin. Juergen Klopp mengaku tidak membebani para pemain saat melawat ke White Hart Line. “Kami menuju London, keluar dari ruang ganti dan membuktikan diri kalau kami mampu. Itulah yang kami mimpikan,” ujar mantan pelatih Borrusia Dortmund itu, kemarin. “Soal taktik, semuanya amat penting karena kami tidak cukup waktu untuk menggeber fisik. Ide-ideku tidak lebih bagus dari tim milik Brendan Rodgers. Mereka berbeda, tentu saja, dan kami masih membutuhkan waktu,” kata dia. Pada laga kontra Tottenham di pekan ke-9, pasukan Klopp sebenarnya mampu unggul dalam penguasaan bola hingga 52 persen. Namun, soal efektivitas, tim tuan rumah lebih baik. Tottenham tercatat mempunya 13 tembakan dengan empat di antaranya tepat

ke arah gawang. Sementara para pemain The Reds melepaskan 12 tembakan dan tiga yang on target.

Tampil Menekan Liverpool yang mencoba bangkit dari rentetan hasil buruk langsung tampil menekan sejak awal laga. Serangan bergelombang terusmenerus dilancarkan para pemain The Reds untuk mengurung pertahanan Tottenham dan tidak memberikan kesempatan tuan rumah mengembangkan permainan.

Liverpool yang mencoba bangkit di pertandingan ini tampil menekan sejak awal laga.

Penyerang Liverpool, Divock Origi, nyaris membuka keunggulan saat laga berjalan sembilan menit. Berawal dari tendangan sudut James Milner, bola lalu ditanduk Emre Can di depan Tottenham dan langsung disambut dengan sundulan Origi. Sayang, bola masih membentur mistar gawang. Terus diserang, anak asuh Mauricio Pochettino mencoba keluar dari tekanan. Hasilnya, tuan rumah mampu mendapat peluang terbaik pada menit ke-27. Bermula dari kesalahan Adam Lallana yang mengumpan bola ke Martin Skrtel, penyerang Tottenham Harry Kane mampu mencuri bola dan mengumpan ke Clinton N’Jie yang berdiri bebas di sisi kanan. Beruntung, Simon Mignolet masih mampu mengantisipasi sepakan N’Jie. Berselang 10 menit kemudian, tuan rumah

BORUSSIA Dortmund melibas tuan rumah Mainz dua gol tanpa balas dalam lanjutan pertandingan Bundesliga pekan ke-9, Sabtu (17/10) dini hari. Dua gol kemenangan pasukan Die Borussen dicetak Marco Reus dan Henrikh Mkhitaryan. Dengan kemenangan tersebut, Dortmund berhasil mengikis selisih poinnya dengan Bayern Muenchen di puncak klasemen sementara Bundesliga musim ini. Dortmund bertahan di posisi dua dengan koleksi 20 poin atau terpaut empat poin dari Muenchen yang baru memainkan laga ke -9nya melawan tuan rumah Werder Bremen, kemarin malam. Bertandang ke Coface Arena, Dortmund bertekad mengakhiri krisis keme-

kembali mendapat peluang mencetak gol melalui Delle Ali. Sayang, tendangan Ali yang mendapat bola muntah hasil sepak­ an Kane masih bisa diblok Mamadou Sakho. Meskipun kedua tim saling serang, hingga jeda belum ada gol yang tercipta. Di paruh kedua, irama permainan mulai sedikit mengendur. Tidak banyak peluang yang diciptakan kedua tim. Liverpool yang sedikit tampil mendominasi juga tidak mampu membobol gawang Tottenham yang di­ kawal Hugu Lloris. Penyelesaian akhir menjadi momok bagi pasukan The Reds. Pada menit ke-77, dari skema serangan balik, Liverpool sempat mampu menembus pertahanan Tottenham. Namun, lagilagi tembakan Origi ke sudut sempit masih bisa diamankan Lloris. H i n g g a pertandingan berakhir, kedua tim belum ada yang mampu mencip­ takan gol dan laga berkesudahan imbang 0-0. (R5) iyar@lampungpost.co.id

tama terus dilakukan kedua tim. Namun, hingga jeda belum ada gol yang tercipta bagi kedua kesebelasan. Rahmad Affandi yang mendapat peluang bagi Mitra Kukar di injury time babak pertama pun masih belum berbuah gol. Umpan silang Zulkifli tidak mampu diserobot Affandi di mulut gawang Arema. Di paruh kedua, Arema tampil lebih menekan. Hasilnya, bomber El Loco mampu membawa timnya unggul cepat di awal babak kedua. Umpan Alfarizie dari sisi kiri mampu di­ selesaikan dengan apik El Loco pada menit ke-49. Bola yang gagal dihalau kiper Rifky Mokodompit mampu dilesakkan dengan baik oleh Gonzales. Arema memimpin sementara 1-0.

Usai tertinggal, Mitra Kukar mencoba menekan. Namun, sejumlah peluang lewat tembakan Hendra Bayauw dan David Maulana pada menit ke-57 dan 72 masih belum mampu merobek gawang Kurnia Meiga. Alih-alih mengejar ketinggalan, gawang Mitra Kukar justru kembali dibobol Arema. Gol cantik Hendro Siswanto pada menit ke-85 memperbesar keunggulan Arema menjadi 2-0 atas Mitra Kukar dan bertahan hingga wasit meniup pluit panjang. (MTVN/O2)

sikan anak asuhnya untuk kembali mengambil inisiatif serangan. Peluang untuk memperbesar keunggulan pun didapat pada menit ke-47 lewat titik putih setelah bek Mainz mengganjal Aubameyang di kotak terlarang. Sayang, Reus yang jadi eksekutor justru gagal mencetak gol. Tembakannya berhasil ditepis kiper Mainz, Loris Karius. Terus menekan, ­D o r t m u n d a k h i r n y a sukses menggandakan keunggulannya pada menit ke-82. Kembali, bekbek Mainz melakukan kesalahan sehingga Aubameyang berhasil mengirimkan umpan yang diselesaikan dengan baik oleh Henrikh Mkhitaryan. Skor 0-2 untuk Dortmund bertahan hingga laga usai. (MTVN/O2)

Tontowi/Liliyana Lolos ke Final Denmark Terbuka GANDA campuran nomor satu Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengamankan tiket ke final Denmark Terbuka 2015 usai menundukkan pasangan Tiongkok, Liu Cheng/Bao Yixin, dua set langsung 21-18 dan 21-16 pada pertandingan semifinal di Odense, Denmark, Sabtu (17/10). Kemenangan itu sekaligus menambah rekor pasangan nomor dua dunia tersebut dengan total lima kali menang dari tujuh pertemuan bersama peringkat empat dunia itu. Indonesia masih menyisakan satu pemain tunggal putra, yakni Tommy Sugiarto, di semifinal. Hingga berita ini diturunkan, Tommy masih melangsungkan pertandingan melawan pebulu tangkis Taiwan, Chou Tien Chen, yang merupakan pemain unggulan tujuh dalam turnamen tingkat superseries primer itu. Hasil manis juga diraih ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi, yang lolos ke final Taiwan Terbuka Grand Prix 2015. Pasangan peringkat empat dunia itu berhasil menundukkan peringkat pertama Yuki Fukushima/Sayaka

Hirota (Jepang) di semifinal lewat rubber set, 12-21, 21-17, dan 21-19. Pertandingan semifinal ganda putri berlangsung alot hingga 72 menit berlangsung. Sempat kalah di game pertama, Anggia/Ketut memperbaiki agresivitas permainanan di game kedua hingga unggul 21-17. Di game ketiga, Anggia/Ketut yang sudah unggul di kedudukan 20-15, hampir terkejar saat diserang balik lawan hingga skor menjadi 20-19. Beruntung, mereka kembali fokus dan mampu memenangkan pertandingan. Selain Anggia/Ketut, ganda putra peringkat satu dunia, Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan ganda campuran Ronald Alexander/ Melati Daeva Oktaviani juga berhasil melaju ke final. Gideon/Kevin lolos usai menundukkan peringkat lima dunia, Takuro Hoki/ Yugo Kobayashi (Jepang), 17-21, 21-13, dan 22-20. Sementara Ronald/Melati menang telak dari Kian Meng Tan/Ten Wei Peck (Malaysia) dengan skor 21-8 dan 21-13. Sementara langkah tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa dan ganda campuran Muhammad Rian Ardianto/Masita Mahmudin harus terhenti di semifinal. (MI/O2)

n AP/ROB GRIFFITH

MARQUEZ REBUT POLE. (Dari kiri) Andrea Iannone, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo foto bersama usai sesi kualifikasi MotoGP Australia di Sirkuit Philip Island, Sabtu (17/10). Marquez merebut pole position usai menjadi yang tercepat dengan waktu 1 menit 28.364 detik, diikuti Iannone dan Lorenzo.

PEMBALAP Repsol Honda, Marc Marquez, akan memulai start paling depan pada balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (18/10). Pada sesi kualifikasi, kemarin, Marquez mencatatkan waktu tercepat 1 menit 28.364 detik . Sementara di posisi start kedua ditempati pembalap Ducati Andrea Iannone dengan waktu 1 menit 28.680 detik, serta Lorenzo di posisi ketiga dengan waktu 1 menit 28.680 detik. Berturut-turut start dari posisi keempat hingga sepuluh, yakni Dani Pedrosa (1’28.712), Cal Crutchlow (1’28.912),

Maverick Vinales ( 1 ’ 2 8 . 9 3 2 ) , Va l e n t i n o Rossi (1’29.014), Aleix Espargaro (1’29.015), Pol E s p a rg a ro ( 1 ’ 2 9 . 2 2 2 ) , dan Andrea Dovizioso (1’29.267). Pada sesi kualifikasi, Marquez mendominasi sejak lap pertama kualifikasi kedua. Ia mampu m e mp e r b a i k i c at at a n waktunya pada lap ketiga untuk memimpin balapan di barisan terdepan. Marquez akan mencoba peruntungannya dengan memberikan upaya terbaik untuk berada di posisi pertama podium. “Balapan besok mungkin akan berbeda karena di sirkuit ini selama 27 lap

berturut-turut, Anda ha­ rus berhati-hati de­n gan ban belakang karena akan banyak berputar dan kami mencoba untuk menemukan pengaturan terbaik,” kata Marquez usai sesi kualifikasi, kemarin. “Kami akan lihat besok, tapi sepertinya kecepatan Lorenzo tidak begitu buruk dan besok ia pasti akan berusaha keras untuk mendapatkan gelar juara. Kami akan mencoba menyelesaikan balapan di sini dan berada di podium,” ujar pembalap asal Spanyol itu. Start dari posisi ketujuh membuat Rossi ketarketir. Ia bertekad akan mempertahankan po -

sisinya di puncak klasemen sementara dengan perolehan poin 283 atau hanya unggul 18 poin d a r i r e k a n s e t i m nya , Lorenzo. “Ini adalah hari yang sulit bagi saya. Hari ini saya memulai (balapan) dengan cukup baik dan cukup kuat, setelah kami mencoba untuk memodifikasi dan mengembangkan. Tapi secara umum, kami tidak menemukan apa pun yang menarik,” kata Rossi. Rossi menambahkan meskipun timnya telah mencoba banyak cara, tetap tidak bisa tampil lebih cepat dibandingkan Marquez, Iannone, dan Lorenzo. (MI/ANT/O2)

350 Taekwondoin Ramaikan Begawi Gubernur Cup

Kandaskan Mitra Kukar, Arema Cronus Rebut Juara III REMA Cronus merebut juara ketiga turnamen Piala Presiden 2015 usai menaklukkan Mitra Kukar 2-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (17/10). Cristian “El Loco” Gonzales dan Hendro Siswanto menjadi pahlawan kemenangan Arema dalam laga tersebut. Pada awal pertandingan, Lancine Kone langsung mendapat peluang bagi Arema. Ia mendapat kesempatan melepaskan tembakan langsung ke gawang Mitra Kukar. Sayang, bola tembakannya masih belum mengarah tepat ke sasaran. Giliran Mitra Kukar membalas serangan lewat tembakan jarak jauh Rizky Pellu pada menit ke-8. Beruntung, Kurnia Meiga masih mampu menghalaunya. Jual beli serangan sepanjang babak per-

nangan dalam tiga laga terakhir. Mats Hummels dan kawan-kawan langsung mengambil inisiatif serangan pada pertanding­ an tersebut. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-18. Memanfaatkan lemahnya lini belakang Mainz, Pierre -Emerick Aubameyang sukses mengirimkan umpan matang yang disambut Marco Reus untuk membawa Dortmund unggul 0-1. Usai gol tersebut, Mainz mampu tampil lebih baik dan memberikan perlawanan seimbang. Sayang, hingga babak pertama usai mereka belum mampu mengejar ketertinggalan 0-1. Di babak kedua, pelatih Thomas Tuchel yang sempat lima musim menukangi Mainz menginstruk-

Marquez Start Terdepan di MotoGP Australia

Christian Gonzales n ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO

SEBANYAK 350 atlet meramaikan Kejuaraan Begawi Tae kwondo memperebutkan Piala Gubernur Lampung di GOR Saburai, Bandar Lampung, 17—18 Oktober 2015. Para atlet yang berasal dari seluruh Lampung itu akan bertanding di nomor geurugi dan poomsae. Ketua Umum Pengprov Tae kwondo Indonesia (TI) Lampung Amril Yusam mengatakan pada event tersebut ada lima piala yang diperebutkan para atlet, yaitu piala bergilir Gubernur Lampung, piala atlet terbaik dari Ketua Umum Pengprov TI Lampung, piala terbaik dari Kadispora Lampung, piala manajer terbaik dari Kadispenda Lam-

pung, dan piala unit terbaik dari KONI Lampung. M e n u r u t A m r i l , Ke j u a r a a n Begawi Taekwondo itu diadakan untuk menjaring atlet-atlet berbakat yang kelak diharapkan d a p at m e n g h a r u m k a n n a m a Lampung di berbagai kejuaraan, baik nasional maupun dunia. “Selain itu, agar adat begawi bisa dikenal luas masyarakat, sekaligus mempromosikan adat istiadat Lampung,” kata Amril, saat pembukaan Kejuaraan Begawi Taekwondo di GOR Saburai, kemarin. Ia menjelaskan Pengprov TI Lampung bertekad menjadikan Lampung sebagai sentral tae kwondoin andal yang dapat ber-

saing dengan daerah lain di Indonesia. “Sebab itu, kami secara rutin menggelar kejuaraan daerah seperti Festival Taekwondo serta kejuaraan daerah seperti Saburai Cup yang sudah memasuki tahun ke-7,” ujarnya. Wakil Ketua Umum II PB TI Noor Fadjari mengatakan Lampung termasuk salah satu kota yang aktif menggaungkan olahraga taekwondo. Hal itu terlihat dalam setiap tahun setidaknya ada lima event yang digelar, seperti Saburai Cup, Begawi, Festival Taekwondo. “Ini berbeda dengan provinsi lainnya yang ratarata hanya sekali dalam setahun atau paling banyak dua kali,” kata Fadjari yang hadir pada acara pembukaan tersebut. (*11/O2)

n LAMPUNG POST/*11

FOTO BERSAMA. Para atlet foto bersama dengan jajaran pengurus Pengprov Taekwondo Indonesia dan tamu undangan pada pembukaan Kejuaraan Begawi Taekwondo di GOR Saburai, Bandar Lampung, Sabtu (17/10).


BANDAR LAMPUNG

6

LAMPUNG POST MINGGU, 18 oktober 2015

Pemkot Lamban Tangani Kekosongan Pejabat

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

SERTIJAB. (Dari kiri) Kolonel I Wayan Ariwijaya (Danbrigif 3 lama), Komandan Korps Marinir Mayjen Buyung Lalana, Kolonel Warijon (Danbrigif-3 Marinir baru), dan Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong duduk bersama sebelum upacara serah terima jabatan komandan Brigif-3 Marinir Piabung, Sabtu (17/10).

Tarmizi Jaringan Narkoba Aceh Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong mengatakan dalam perkara ini ada dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan tersangka Sutriasih dan suaminya yang berada dalam LP. ARIS SUSANTO

D

ALAM sepekan ini D ir e kto r at Re s e r s e Narkoba Polda Lampung menyita sekitar 6 kg sabu-sabu senilai Rp6 miliar lebih dari dua tersangka, yakni Sutriasih dan Iwan. Berdasarkan hasil penyelidikan petugas, hal ini melibatkan seorang narapidana di LP Rajabasa, Tarmizi, suami Sutriasih. Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung Kombes Agustinus Balianto Pangaribuan kepada Lampung Post tadi malam mengatakan dari hasil penyelidikan sementara, Tarmizi merupakan jaringan narkoba Aceh. Sayangnya, Tarmizi masih bungkam sehingga penyelidikan nyaris terhenti. “Tarmizi tetap bungkam,” ujar Dirnarkoba. Namun, petugas terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap alur dari mana didapat sabu yang nilai­ nya miliaran rupiah tersebut. Kepala LP Kelas IA Rajabasa Kunto Wiryanto mengungkapkan dengan adanya keterlibatan seorang warga binaan, yaitu Tarmizi, sebagai hukuman ia dipindahkan ke sel khusus dan tidak bisa dijenguk agar tidak mudah berkomunikasi dengan temannya. “Dia kami tempatkan di sel khusus agar tidak berkomunikasi dengan teman-temannya,” ujar Kunto Wiryanto, dua hari lalu di LP Rajabasa. Ia mengakui adanya kendala yang dihadapi petugas LP ka­ rena banyaknya narapidana sehingga tidak bisa dipantau satu per satu secara teliti. Diketahui, Tarmizi selalu dibesuk istrinya (Sutriasih) dan adiknya, Iwan. Namun, sejauh ini tidak diketahui jika suami-

istri dan adik itu terlibat dalam peredaran gelap narkoba. “Mungkin saja Tarmizi memanfaatkan situasi, mengendalikan narkoba dari dalam,” ujar dia. Terkait keterlibatan seorang narapidana LP Rajabasa, Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong mengatakan dalam perkara ini ada dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan tersangka Sutriasih dan suaminya yang berada dalam LP. Sedangkan Ketua RT 28, Blok S, Lingkungan III Perum BKP, Kemiling, Sutarno, me­ ngatakan beberapa waktu lalu setelah mengetahui suami Sutriasih merupakan napi kasus narkoba, warga sempat ingin menggerebek rumah tersebut. Namun, hal itu urung dilakukan karena warga takut tidak menemukan barang bukti dalam rumah yang dibeli Sutriasih sekitar tiga tahun lalu. Diberitakan sebelumnya, Sutriasih ditangkap anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung atas kepemilikan 7 kilogram sabu-sabu, Senin (12/10). Selain wanita itu, polisi juga menciduk Iwan, adik ipar Sutriasih. Keterangan yang dihimpun Lampung Post, Sutriasih dan Iwan ditangkap petugas saat hendak bertransaksi narkoba di Gang PU (Jalan Pagaralam). Kemudian mereka digiring ke rumah Sutriasih di Perumahan Bukit Kemiling Permai Blok S No. 276. Saat dilakukan penggeledahan di rumahnya, sekitar pukul 17.00, petugas menemukan sabu-sabu yang disimpan dalam stoples Tupperware di kamar Sutriasih. (R5) arissusanto@lampungpost.co.id

Kolonel Warijon Pimpin Brigif-3 Marinir KOMANDAN Brigade Infateri (Brigif )-3 Marinir diserahterimakan dari Kolonel (Mar) I Wayan Ariwijaya kepada Kolonel (Mar) Warijon. Upacara serah terima jabatan dipimpin Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana di lapangan Brigif-3 Marinir, Sabtu (17/10). Dalam amanatnya, Buyung Lalana menyampaikan serah terima jabatan merupakan bagian penting dalam perjalanan organisasi karena merupakan bagian dari tuntutan pembinaan karier seorang perwira. Dengan pergantian ini diharapkan sebuah organisasi semakin mampu mengembangkan diri dalam mengemban tugas-tugas dari komando atas. Kehadiran Brigif-3 Marinir diharapkan dapat memberi-

kan manfaat bagi masyarakat Lampung dan sekitarnya. Kepada seluruh prajurit marinir di Piabung, orang nomor satu di korps marinir itu memerintahkan prajuritnya terus membina dan meningkatkan sinergitas dengan aparat pemerintah, militer, dan kepolisian, serta masyarakat setempat. Implementasi salah satu karakter prajurit marinir yang humanis, yaitu bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan dan m a s ya r a k a t s e k i t a r n ya . “Menjunjung tinggi nilainilai lokal dengan turut serta menghormati norma-norma adat dan budaya yang berlaku dan bahu-membahu mengatasi permasalahan masyarakat sekitarnya,” ujar Buyung Lalana. Menurutnya, selama menjabat Komandan Brigif-3

Marinir, Kolonel I Wayan Ariwijaya dinilainya telah menoreh catatan sejarah. Berbagai prestasi dan kemajuan satuan dicapai dalam masa kepemimpinannya. “Komandan bangga dan puas atas prestasi serta keberhasilan dalam meningkatkan citra dan kinerja yang membawa kemajuan Brigif-3 Marinir dan memberikan kontribusi yang positif bagi korps marinir,” kata Buyung Lalana. Kepada Kolonel Warijon, ia berharap dengan bekal pendidikan dan pengalaman selama penugasan, Komandan Brigif-3 Marinir yang baru mampu memimpin dan menjawab berbagai tantang­ an tugas yang diemban serta meningkatkan kepekaan terhadap keadaan dan situasi yang terjadi pada prajurit dan keluarganya. (RIS/R5)

MASIH banyak kekosongan jabatan di Pemerintah Kota Bandar Lampung, seperti jabatan eselon II dan dua kepala sekolah yang barubaru ini dicopot dari jabat­ annya. Penjabat Wali Kota Bandar Lampung Sulpakar mengatakan terkait ada mutasi atau tidak, hal itu sedang dikaji. “Yang jelas belum kami lakukan. Itu nanti dulu karena rolling ini kan keputusan,” ujar Sulpakar. Diketahui, jabatan kepala SMAN 16 dan SMPN 24 mengalami kekosongan sekaligus kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP), Inspektorat, Dinas Sosial, dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Ketua Pusat Kajian Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Lampung Yusdianto mengatakan kekosongan jabatan kepala sekolah harus segera diisi karena menyangkut pelayanan pendidikan sehingga diharapkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah tetap berjalan. Menurutnya, sesuai dengan prioritas program pembangunan Kota Tapis

Berseri, yakni pendidikan gratis harus diutamakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mengingat kekosongan jabatan kepala SMAN 16 dan SMPN 24 harus segera diisi. Akademisi ini menambahkan jabatan kepala sekolah memang berbeda dengan jabatan-jabatan lain yang masih bisa ditunda. “Kekosongan kepala sekolah tidak boleh lama dan tidak harus bertele-tele, harus segera me n g a mbil l a n g k a h un tuk pengisian mengingat pentingnya pelayanan pendidikan. Pemimpin daerah harus sangat komit ter­ hadap kemajuan pendidik­ an di Bandar Lampung,” ujarnya. Untuk itu, Penjabat Wali Kota harus segera melakukan komunikasi intens de­ ngan Gubenur Lampung M Ridho Ficardo. “Mau tidak mau, jabatan kosong itu harus segera diisi. Meski melihat jabatan wali kota tidak definitif karena dia (Sulpakar) merupakan perwakilan Pemprov, mutasi ini perlu,” kata Yusdianto. (*14/K2)

Demo Siswa karena Satker Kurang Sigap

n LAMPUNG POST/MG2

EKSPOS NARKOBA. Dua tersangka kasus narkoba dengan barang bukti 5,5 kilogram sabu yang disita dari Perumahan BKP Blok S No. 276, terbagi atas enam kantong besar plastik bening, masing-masing beratnya 800 gram, 600 gram, 1,1 kilogram, dan tiga kantong masing-masing seberat 1 kilogram, saat ekspose di Mapolda Lampung, Selasa (13/10).

Ketua MPR Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

MOGOK BELAJAR. Seluruh siswa SMAN 16 Bandar Lampung berunjuk rasa di depan sekolah, Susunanbaru, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Senin (12/10). Mereka menuntut agar kepala sekolah dimutasi karena adanya indikasi korupsi. KETUA DPRD Bandar Lampung Wiyadi menilai persolan demonstrasi siswa terhadap kepala sekolah atau gurunya karena satuan kerja (satker) kurang sigap menanggapi masalah yang terjadi. Akibat kurang sigapnya satker yang terlalu lama, akumulasi memuncak dan ter­jadilah unjuk rasa. Seharusnya hal ini bisa dicegah dengan berbagai cara. Jika dilihat dari kejadiannya, ada dua komunikasi yang tersendat. Awal kejadian sudah lama, karena dibiarkan berlarut terjadilah puncaknya. Seharusnya satuan kerja tanggap sehingga tidak terjadi. “Kalau kita melihat dari kejadian ini ada dua komunikasi yang tersendat,” ujar Wiyadi. Menurutnya, Dinas Pendidikan harus sigap melakukan tindakan, seperti rakor

dengan seluruh kepala seokah di kota. Terkait wacana akan dibuatnya peraturan wali kota yang nantinya memberikan wewenang kepada kepala dinas dapat melakukan pemecatan terhadap kepala sekolah, politikus PDIP ini mengatakan peraturan wali kota seperti itu belumlah tepat jika dibentuk. Menurutnya, lebih baik menjalankan peraturan yang ada serta melakukan pemantauan secara baik akan lebih bagus ketimbang membentuk peraturan seperti itu. W iya d i m e n a m b a h k a n demo yang dilakukan siswa terhadap kepala sekolah bukan karena provokator, melainkan peristiwa ter­s ebut karena dibiarkan terlalu lama. “Saya rasa tidak ada provokator, kejadian ini kan sudah lama, tetapi tidak ada yang menampung sehingga

terjadi demo.” Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Sukarma Wijaya tidak membenarkan jika nantinya Pemkot akan membentuk peraturan wali kota, yang rencana isinya kepala dinas dapat langsung memecat kepala sekolah yang bermasalah. “Tidak ada peraturan wali kota kepala dinas dapat melakukan pemecatan terhadap kepala sekolah,” kata Sukarma Wijaya, Kepala Disdik Bandar Lampung, ditemui seusai paripurna, Kamis lalu. Menurut Sukarma, dua peristiwa demo yang dilakukan siswa didik terhadap kepala sekolah dinilai ada provokator di dalamnya. “Akan kami imbau nantinya supaya tidak terjadi demo lagi. Demo itu ada yang memprovokatori,” ujarnya. (*14/K2)

SERINGNYA konflik yang muncul di masyarakat akhirakhir ini, salah satu penyebabnya adalah masyarakat tidak lagi menerapkan empat pilar kebangsaan (NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika) menjadi dasar bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua MPR Republik Indonesia Zulkifli Hasan di depan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan, saat sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diselenggarakan di Rumah Makan Begadang V, Sabtu (17/10). Zulkifli menguraikan konflik tidak akan terjadi ketika masyarakat mengamalkan empat pilar, salah satunya Pancasila. “Pancasila dimaknai dengan gotong royong, toleransi, sa­ ling tolong-menolong, dan musyawarah mufakat. Saat ini banyak terjadi konflik karena Pancasila tidak diterap­ kan,” kata mantan Menteri Kehutanan itu. Menurutnya, ketika terjadi

konflik masyarakat main hakim sendiri, maka kesadaran ber-Pancasila masih minim. “Kita harus mengayomi dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Mari kita sama-sama evaluasi dalam rangka mem­bangun karakter bangsa serta memb a n g u n p e r s au d a r a a n , ” ujarnya. Zulkifli sangat setuju de­ ngan konsep bela negara yang dirumuskan oleh Menteri Pertahanan. Hal ini menjadi salah satu cara revolusi mental bangsa Indonesia. “Saya sangat setuju, hanya saya ingin konsep bela negara ini disesuaikan dengan kondisi anak bangsa saat ini yang dekat dengan dunia gadget dan internet,” kata Zulkifli. Sebab, konsep bela negara ini lahir dari kemerosotan moral bangsa Indonesia. “Sejak zaman revolusi, moral bangsa ini terus merosot. Nilai-nilai kebangsaannya semakin menurun,” ujar Ketua MPR. (NUR/K2)


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 18 oktober 2015

7

Biar Kuping Sehat, Volume Musik di Bawah 60%

n DOKUMENTASI LAMPUNG POST

KAMPANYE SADAR BISING. Anggota Komite Daerah (Komda) Komite Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Provinsi Lampung Alto memberikan pemahaman pentingnya menjaga pendengaran dalam Kampanye Remaja Sadar Bising Mencapai Sound Hearing 2030 di SMKN 5 Bandar Lampung, Sabtu (17/10).

Polisi Tangkap Pembegal Kepala Desa Selama dalam pelarian dia bersembunyi ke Pulau Jawa dan setelah itu kembali ke Lampung bersembunyi di rumah saudaranya di daerah Natar. HARI SUPRIYONO

P

ERSONEL Polres Lampung Utara (Lampura) menang­ kap Junet (30), pelaku pem­ begalan terhadap Kepala Desa Tamanjaya, Kotabumi Selatan, M Isnaini (45), di rumahnya, Jumat (16/10), sekitar pukul 19.30. Dari tangan warga Dusun Ta­ langmaju, Gilih Sukanegeri, Ko­ tabumi Selatan, itu petugas me­ nyita barang bukti sebilah golok yang diduga dipergunakan untuk melakukan aksi pembegalan. Seorang rekan tersangka yang membawa kabur sepeda motor

milik korban kini masih dalam pengejaran petugas. Kini ter­ sangka telah ditahan di Polres Lampura. Kasat Reserse Kriminal Polres Lampura Iptu Supriyanto, me­ wakili Kapolres Lampura AKBP Dedi Supriyadi, mengatakan pen­ angkapan tersangka dilakukan atas dasar pengembangan pe­ nangkapan rekannya, yaitu Ahmad (32), tiga hari setelah melakukan pembegalan terhadap M Isnaini. Ahmad dibekuk saat mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion putih BE-8972-RX di jalan raya Simpang Jeruk, daerah perbatasan Lampura

dengan Lampung Tengah, Jumat (4/9) lalu. ”Setelah mengetahui keberadaan tersangka telah kembali ke tem­ pat tinggalnya, kami langsung melakukan penangkapan,” ujar

Sepeda motor hasil pembegalan milik kepala desa kini masih dibawa kabur rekannya (DPO) keluar daerah. Supriyanto, Sabtu (17/10). Dia menjelaskan sepeda motor korban bantuan dari pemerintah itu diketahui belum dijual. Na­ mun, kini masih dibawa kabur oleh rekan tersangka berinisial MD yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

”Sepeda motor hasil pembegalan milik kepala desa tersebut kini masih dibawa kabur rekannya (DPO) keluar daerah, yakni daerah Lampung Tengah. Kini masih diburu oleh anggota,” ujar dia. Dari hasil pemeriksaan, ter­ sangka Junet mengakui telah melakukan pembegalan bersama rekannya yang telah tertangkap terlebih dahulu, yaitu Ahmad. Sedangkan rekannya (DPO) yang membawa kabur sepeda motor milik kepala Desa Tamanjaya. Tersangka mengatakan selama dalam pelarian dia bersembunyi ke Pulau Jawa dan setelah itu kem­ bali ke Lampung bersembunyi di rumah saudaranya di daerah Natar, Lampung Selatan, hingga akhirnya ditangkap polisi. (D2)

BUKAN rahasia lagi kalangan medis mengimbau agar para remaja jangan terlalu keras mendengarkan suara dari headphone. Menurut data Ba­ dan Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 1 miliar remaja berisiko kehilangan penden­ garan karena perangkat audio pribadi, seperti smartphone, dan suara bising di tempattempat hiburan seperti festi­ val musik yang kebisingannya bisa mencapai 120 desibel selama berjam-jam. “Kemungkinan terbesar pe­ nyebab kerusakan pen­dengaran pada generasi milenium adalah penggunakan iPod dan smartphone,” kata Alto dari Komite Daerah (Komda) Komite Na­ sional Penanggulangan Gang­ guan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Provinsi Lampung, saat Kampanye Remaja Sadar Bising Mencapai Sound Hearing 2030 di SMKN 5 Bandar Lampung, Sabtu (17/10). Acara itu dihadiri Ketua Komite Nasional (Kom­ nas) PGPKT Damayanti Soetjipto dan Kepala SMKN 5 Bandar Lampung Komar Ranudipura. Alto mengatakan angka ketu­ lian remaja dan gangguan pendengaran yang dialami remaja zaman sekarang sudah lebih tinggi sekitar 30% bila dibandingkan dengan remaja era 1980-an atau 1990-an. Hal ini dikaitkan kalau dulu remaja mendengarkan suara melalui walkman dengan baterai AA dan headphone di telinga, yang membuat suara akan terdis­ torsi bila didengarkan pada volume tinggi dan masa pakai baterai yang tak tahan lama. Sedangkan sekarang banyak

gadget canggih dan baterai tahan lama sehingga intensi­ tas mendengarkan suara juga berjam-jam lamanya. Karena itu, ia menekankan agar re­ maja berhenti menggunakan headphone, terutama yang ber-speaker mini, yang me­ nempatkan suara lebih dekat dengan gendang telinga. Menurutnya, cara terbaik melindungi telinga adalah menerapkan aturan “60/60”, yakni jaga volume MP3 player di bawah 60% dan hanya mendengarkan maksimal 60 menit dalam sehari. Ketua panitia yang juga Ketua Perhimpunan Ahli Te­ linga Hidung dan Tenggorokan (Perhati) Provinsi Lampung Abdi Bumi Suryanto menam­ bahkan sekitar 50% pekerja bengkel, baik mobil/sepeda motor, penggergajian kayu, tukang las besi, baja, kuning­ an, pelat di Lampung menga­ lami gangguan pendengaran akibat terpapar karena kerap mendengarkan suara keras atau bising dari alat-alat yang digunakan dalam bekerja. Na­ mun, keadaan ini tidak pernah disadari, baik pekerja maupun manajemen perusahaan. “Menurut hasil pemerik­ saan pendengaran di lokasi tersebut, lima puluh persen mereka (para pekerja, red) mengalami gangguan pen­ dengaran dalam katergori ringan, sedang, dan berat, bergantung lama tidaknya m e ­r e k a t e r p a p a r s u a r a keras atau bising tersebut,” kata dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorakan itu. (AST/D2)

Sepulang Berhaji, Rumah Subidi Ludes Terbakar

harisupriyono@lampungpost.co.id

Anggota DPR Prihatin Sebutan Kampung Begal di Lamtim ANGGOTA DPR, Irgan Chairul Mahfiz, mengaku prihatin dan tidak setuju dengan se­ butan Lampung, khususnya di Jabung, Lampung Timur, sebagai kampung begal. “Kita harus menghapuskan sebutan itu. Karena predikat ini membuat tidak nyaman bagi warga dan sangat mer­ u g i k a n p e m ­b a n g u n a n d i Lampung dan Lampung Timur khususnya,” kata Ir­ gan saat Sosialisasi Empat Pi­ lar Kebangsaan yang diikuti 220 peserta, baik organisasi ke p e mu d a a n ( O K P ) / o rg a ­ nisasi masyarakat (ormas), mahasiswa, pelajar, hingga guru PAUD dan TK di aula Bapelkes Lampung, Sabtu (17/10).

n DOKUMENTASI LAMPUNG POST

BERI CENDERA MATA. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Mahasiswa Pancasila (Mapacas) Provinsi Lampung Sugirin Tjastoni memberikan cendera mata kepada anggota DPR, Irgan Chairul Mahfiz, dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar MPR bekerja sama DPD Mapacas Lampung yang diikuti 220 peserta di aula Bapelkes Lampung, Sabtu (17/10). Selain Irgan, sosialisasi yang digelar MPR bekerja sama dengan Dewan Pimpin­

an Daerah (DPD) Mahasiswa Pancasila (Mapacas) Lam­ pung ini menghadirkan nara­

Penyerapan Beras Petani Lamsel Capai 18.177 Ton PENYERAPAN beras oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Lampung Selatan (Lamsel) hingga bulan ini mencapai 18.177 ton. Sementara hasil panen petani setempat masih terus akan diserap hingga 25 ribu ton. Kepala Bulog Subdivre Lamsel Hamid Ali me­ ngatakan untuk tahun ini pihaknya mendapat­ kan alokasi penyerapan beras hasil panen petani mencapai 25 ribu ton. “Serapan sudah menca­ pai 18.177 ton lebih atau sekitar 74%. Masih ada

sekitar 7.000 ton lagi yang akan terus kami serap,” kata dia, Jumat (16/10). Dia menjelaskan pe­ nyerapan hasil panen petani tersebut merupa­kan upaya Bulog untuk me­ menuhi stok yang bersum­ ber dari pembelian beras hasil panen petani. Pem­ belian tersebut merupakan upaya untuk mengendali­ kan harga pembelian beras petani di pasaran. “Setiap panen harga be­ ras selalu turun. Dengan adanya penyerapan yang dilakukan Bulog, harga be­ ras saat panen dapat stabil

sehingga dapat membantu petani,” ujarnya. Sto k ya n g te r s e d i a mampu memenuhi kebu­ tuhan penyaluran beras untuk keluarga miskin (raskin), baik reguler maupun penambahan raskin 13 dan 14 hingga akhir tahun. Rata-rata penyaluran raskin untuk setiap bulannya menca­ pai 1.089.465 kilogram. “Untuk penyaluran raskin reguler maupun penambahan 13 dan 14 hingga akhir tahun aman karena stok mencukupi,” ujar Hamid. (*3/D2)

sumber dosen FISIP Univer­ sitas Lampung Dharmawan Purba dan dimoderatori Er­ win Prima Rinaldo. Menurut Irgan, un­ tuk menghapus anggapan tersebut perlu dicari akar permasalahannya, kenapa masyarakat memilih membe­ gal. Apakah karena kurang­ nya lapangan pekerjaan atau permasalahan lainnya. Ia menuturkan tindak kriminalitas terjadi di setiap provinsi. Karena ini meru­ pakan penyakit masyarakat yang harus ditangani se ­ cara arif dan bijaksana. “Ini merupakan penyakit, maka harus diobati. Namun, ja­ ngan hanya sehat secara fisik. Tapi harus disembuh­

kan baik jiwa, intelektual, dan ideologinya,” ujarnya. Untuk itu, ia menyarankan pentingnya warga memaha­ mi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tung­ gal Ika. Menurut dia, pen­ egakan empat pilar ini akan mengembalikan moral dan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila memiliki nilainilai luhur yang selama ini disepakati untuk menjadi pandangan hidup dalam ber­ bangsa serta fondasi dalam kehidupan bermasyarakat. Empat pilar ini harus men­ jadi perekat berbagai elemen bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmu­ ran masyarakat. (AST/D1)

Pesta Rakyat Simpedes di Way Kanan Meriah PESTA Bank Rakyat In­ donesia (BRI) Simpedes d i K a b u p a t e n Way Kanan berlangsung meriah. Pesta rakyat itu sendiri digelar di lapangan Sriwijaya, Kecamatan Baradatu, kabupaten setempat, Sabtu (17/10). Pemantauan Lampung Post, kemeriahan pesta rakyat yang di­ selenggarakan BRI Ca­ bang Kotabumi, Lam­ pung Utara, terlihat dari antusias ratusan warga setempat ber­ datangan untuk meli­

hat acara tersebut. Mulai dari lomba menggambar untuk siswa PAUD, pawai mo­ bil hias BRI, lomba me­ nyanyi lagu dangdut, dan ditambah para pedagang yang juga merupakan nasabah BRI sebanyak 22 tempat mengisi stan yang dise­ diakan pihak panitia. Kepala Cabang BRI Kotabumi Muslihin mengatakan kegiatan ini digelar rutin se­tiap enam bulan sekali. Pemilihan Way Kanan dalam pesta rakyat Sim­

pedes karena kabupaten ini telah berkembang pesat. Selain BRI ingin mendekatkan diri ke­ pada nasabah maupun masyarakat setempat. “ Ta h u n i n i p e s t a rakyat Simpedes kami t e m p a t k a n d i Way Kanan karena kabu­ paten ini sangat cepat berkembang dalam perputaran keuangan, dan ini menunjukkan masyarakat di sini se­ cara ekonomi sudah mencapai kelas me ­ nengah ke atas,” kata dia. (CK4/D2)

n LAMPUNG POST/ANTON NUGROHO

PADAMKAN API. Warga menggunakan alat semprot pertanian menyisir sudutsudut ruangan untuk memadamkan sisa-sisa api yang dikhawatirkan membesar saat peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah Subidi (80) di RT 1/RW 1 Pekon Tanjunganom, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Sabtu (17/10), sekitar pukul 07.30. MALANG nian nasib Subidi (80). Baru pulang menunai­ kan ibadah haji, rumahnya di RT 1 RW 1 Pekon Tanjung­ anom, Kecamatan Amba­ rawa, Kabupaten Pringsewu, ludes terbakar, Sabtu (17/10), sekitar pukul 07.30. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta setelah seluruh isi dan perabot rumah tangga serta surat-surat berharga lainnya terbakar tak bersisa. Tak ada yang tahu persis awal mula peristiwa kebakaran tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sartinah, istri Subidi, tidak berada di rumah saat kejadian. Diki Wahyudi (16), putra bungsu­ nya, juga sedang bersekolah. “Kalau Mbah Subidi juga masih berada di rumah salah satu anak kandungnya sepu­ lang dari pergi haji kemarin,” ujar Feri Susanto (32), tokoh masyarakat setempat di loka­ si kejadian. Feri menceritakan seperti biasa pagi itu warga sekitar sedang sibuk dengan ak­ tivitasnya masing-masing. Tiba-tiba warga dikejutkan dengan kobaran api yang mengeluarkan asap hitam tebal dari atap rumah Sub­ idi. Mengetahui hal tersebut,

warga berbondong-bondong berupaya memadamkan api. Namun, usaha yang dilaku­ kan tak maksimal lantaran sumber air yang sulit didapat akibat kemarau panjang. Plafon rumah yang berba­ han geribik bambu dengan kondisi wilayah yang kering ditambah hembusan angin kencang, kata Feri, menyebab­ kan api cepat membesar dan meluluhlantahkan sebagian besar ruangan rumah Subidi. “Kurang lebih hanya seperem­ pat jam Mas, bagian tengah dan depan rumah sudah ter­ bakar habis,” katanya. Mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi keja­ dian setengah jam berselang akhirnya mampu mengatasi kobaran api yang tak meram­ bat ke bagian buritan rumah. “Hanya sebagian bangunan ruangan dapur yang masih terselamatkan dari koba­ karan api,” ujar Feri. Kepala Badan Penanggulan­ gan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu Rela­ wan mengatakan telah ter­ jadi tiga peristiwa kebakaran di Pringsewu dua ­m inggu terakhir. Ia meng­i mbau masyarakat yang hendak meninggalkan rumah dalam kondisi kosong agar kiranya memastikan rumah dalam kondisi aman. (CK8/D2)


RAGAM

8

LAMPUNG POST

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

MINGGU, 18 oktober 2015

Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK! TANGGAL 20 Oktober 2015 genap satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden M Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Dalam waktu relatif singkat itu cukup banyak perubahan dilakukan. Di Lampung misalnya. Kalau impian warga atas jembatan Selat Sunda (JSS) yang sudah didasari peraturan presiden cuma terwujud dalam gam­ bar di baliho dan alat peraga kam­ panye cagub, pembangunan jalan tol trans-Sumatera Bakauheni— Terbanggibesar sebagai kompensasi penundaan JSS dari Jokowi, langsung

groundbreaking dan kini hampir selesai pembebasan lahannya. Juga tol laut Panjang (Lampung)— Tanjung Perak (Jawa Timur) dengan kapal ro-ro ukuran besar, kini sudah berjalan dengan jadwal teratur. Juga Bakauheni, lima dermaganya dibuat aktif, penyeberangan ke Merak jadi lebih cepat. Tentu juga banyak perubahan di daerah lain. Karena itu, menu­ rut Sekjen PDIP Hasto Kristyanto, partainya memberikan nilai positif pada kebijakan pembangunan yang dijalankan pemerintahan Jokowi-JK

saat ini. Program pembangunan dianggap sudah tepat dan diyakini akan membawa dampak besar di tahun-tahun selanjutnya. “Perekonomian sebelumnya jalan di tempat sehingga langkah tero­ bosan harus dibuat,” ujar Hasto. (Kompas.com, 16/10) Hal itu diungkapkan Hasto untuk menimpali Sekjen Gerindra Ah­ mad Muzani yang menilai tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-JK. Kinerja di segala bidang, baik ekono­ mi, politik, maupun sosial, dia nilai

mengalami penurunan pencapaian. “Kalau dinilai, rapornya merahlah. Perlu remedial,” kata Muzani. Kesan seperti Muzani itu memang mudah terjadi kalau hanya menyimak data Badan Pusat Statistik (BPS). Semi­ sal angka pertumbuhan ekonomi, ka­ lau sepanjang pemerintahan SBY ratarata di atas 6% per tahun, pada kuartal I 2015 hanya tumbuh 4,71%. Bahkan pada kuartal II 2015 turun lagi jadi 4,67%. Kalau alasannya imbas kriris global, era SBY juga mengalaminya. Lalu jumlah warga di bawah garis kemiskinan, dari September 2014

ke Maret 2015 bertambah 860 ribu orang. Data kemiskinan Maret 2015 ke September 2015 belum keluar, begitu juga pertumbuhan kuartal III 2015 (Juli—September), karena ka­ lau ada kaitan dengan kinerja rezim, BPS cenderung lambat merilisnya. Namun, untuk menilai kinerja pemerintah tentu tak cukup semata berdasar data BPS. Sebab, pada tahun pertama Jokowi-JK baru membuat landasan, seperti mulai membangun infrastrukrur yang sebelumnya ter­ bengkalai, hasilnya baru terlihat di statistik masa depan. ***

Proyek Infrastruktur Tidak Boleh Mangkrak Meski pengerjaannya tidak selesai pada 2019, kementerian mengusahakan proyek tetap dilanjutkan. NOVA LIDARNI

P n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

HIBUR PENGGEMAR. Vokalis Setia Band , Charly van Houten, menghibur penggemarnya di lapangan Saburai, Bandar Lampung, Sabtu (17/10) malam. Charly membawakan lagu-lagu terbarunya yang disambut meriah fan Setia Band dan masyarakat Bandar Lampung.

Repvblik dan Setia Band Puaskan Fan di Lampung DUA band pop papan atas, Repvblik dan Setia Band, sukses menghibur masyarakat Lampung dalam acara bertajuk G Ground Music Festival 2015 di lapangan Saburai, Bandar Lampung, Sabtu (17/10) malam. Ribuan warga Lampung memadati lapangan Saburai hanya demi menyak­ sikan Repvblik yang digawangi Ruri Herdian Wantogia (vokal), Hexanantha Sayuthi (gitar), Lafi Hariyatulafian (bass), Bachtiar Rahman Hamzah (keyboard), Agus Mulyana, dan Heri Masrulah Achmad (drum). Salah satu penonton, Ian, yang merupakan seorang Repvblikan (sapaan fan Repvblik), mengaku sudah hadir sejak pukul 16.00 di lapangan Saburai demi menyaksi­ kan band idolanya. Dia mengaku berangkat bersama rekan-rekannya dari Pringsewu. “Senang banget bisa nonton Repvblik di provinsi sendiri, saya merupakan fan garis keras mer­ eka, berbagai konser mereka saya datangi, seperti di Bogor salah sa­ tunya,” ujar Ian. Namun, Ian sedikit kecewa ka­ rena panitia melarangnya menemui band idolanya hanya sekadar tegur sapa dan meminta tanda tangan.

Acara G Ground Music Festival 2015 dibuka penampilan Setia Band yang beranggotakan Charly van Houten dan Dede Sudrajat atau kerap disapa Pepeng. Dengan suara khas Melayunya, Charly menghibur masyarakat Lampung dengan lagu hit mereka, seperti Rasa yang Tertinggal, kemu­ dian Tak Tahan Lagi, Jangan Pernah Berubah, Puspa, dan Aku Padamu. Selanjutnya penonton dihibur penampil utama band Repvblik. Mereka membuka penampilan dengan menyanyikan hit andalan seperti Hanya Ingin Kau Tahu, Telah Kuberikan, Izinkan Aku Mencintaimu hingga hit andalan mereka yang hampir setiap hari mengudara di televisi maupun radio, yaitu Selimut Tetangga. Para penonton tumpah ruah terhanyut dalam penampilan band asal Bogor tersebut. Namun, sayangnya baik media maupun fan kedua band tersebut tidak diperkenankan memasuki booth maupun backstage sehingga media tidak bisa mewawancarai pihak Repvblik maupun Setia Band untuk sekadar menanyakan ke­ san mereka mengenai konser di Provinsi Lampung. (*11/L1)

Empat Pelaku Penyanderaan Satpam PT SIL Ditahan EMPAT dari 40 pelaku penyandera­ an dan penculikan petugas satpam PT Sweet Indo Lampung (SIL) ditangkap Polres Tulangbawang. Sementara pelaku lainnya masih diburu petugas. Keempat pelaku itu, yakni MS, TR, NL, dan H, warga Bakungudik, Kecamatan Gedungmeneng, Tu­ langbawang. Dari data yang dihim­ pun Lampung Post, mereka ditang­ kap di tempat yang berbeda. MS ditangkap Polres Tulangbawang pada Kamis (15/10). Sementara tiga tersangka lainnya ditangkap Jumat (16/10) malam. Saat ini seluruh anggota jajar­ an kepolisian di wilayah hukum Polres Tulangbawang dikerahkan untuk mengejar para pelaku lain­ nya. Beberapa aparat kepolisian juga masih berjaga-jaga di kantor administrasi PT SIL. Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung AKBP Ruli Andi Yuni­ anto mengatakan pihaknya terus membantu Polres Tulangbawang untuk memburu para pelaku pe­ nyanderaan satpam PT SIL. Menurut Ruli, tim Tekab 308 akan terus memburu sampai para pelaku ditangkap seluruh­ nya. “Satu tim Tekab 308 masih

bergabung dengan Polres Tulang­ bawang,” kata Ruli kepada Lampung Post, kemarin (17/10). Sebelumnnya, drama penyan­ deraan satpam PT SIL bermula saat pelaku Jamher dkk ditahan polisi karena dituding mencuri kayu gelam di lahan konservasi yang hak guna usahanya dikelola PT SIL. Perusahaan sudah gerah akibat seringnya pencurian kayu terjadi sehingga melapor ke Polsek Gedungmeneng dan menyebabkan Jamher dkk ditangkap. P e n a n g k a p a n i t u l a h ya n g memicu kerabat Jamher menga­ muk, Selasa (13/10) malam. Sekitar 40 warga Kampung Bakungudik mendatangi pos satpam PT SIL. Mereka menyandera tiga satpam; komandan regu Sunarto (50), Heri Suprapto (52), dan Heru Hermanto. Kapolsek Gedungmeneng AKP Zulfikar mengatakan penyanderaan dilakukan sebagai bentuk penola­ kan warga atas penahanan Jamher dkk. Kepolisian pun mengupayakan negosiasi sehingga para satpam yang disandera dibebaskan. Namun, permintaan penangguhan penahanan Jamher dan rekan belum ditanggapi kepolisian. (ATA/DEN/R5)

ROYEK pembangunan infrastruktur tidak boleh ada yang mangkrak. Apalagi Presiden Joko Widodo terus memantau pembangun­ an proyek infrastruktur. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan hal itu dalam perbincangannya dengan Media Indonesia (grup Lampung Post) di Jakarta, Sabtu (17/10). Menurutnya, meski dampak pembangunan infrastruktur tidak akan dira­ sakan dalam 2—3 tahun ke de­ pan. “Tapi, minimal pada akhir periode pemerintahan dapat dirasakan manfaatnya.” Selain menekankan tidak boleh ada proyek yang mang­ krak, Kementerian PU-Pera juga melanjutkan pem­ bangunan proyek-proyek yang mangkrak hingga 2014. Dukungan politik terhadap pembangunan infrastruktur dirasakannya sangat tinggi, terlihat dari besarnya alokasi APBN untuk kementeriannya. Pada 2016, Kementerian PU-Pera mengajukan alokasi dana Rp126 triliun, tetapi hanya dikabulkan Rp103,8 triliun dan akan ada alokasi tambahan Rp2,9 triliun. “Saya tidak akan pernah ber­ usaha untuk menyusahkan pe­ merintah ataupun DPR dengan ngotot meminta anggaran se­ suai program kami. Enggak ada di pikiran saya. Saya patuh betul karena pasti sudah dihitung Bappenas dan Kementerian Keuangan berdasarkan RPJMN dan renstra yang sudah kami sampaikan,” kata Basuki. Tambahan dana Rp2,9 triliun akan dialokasikan untuk pro­ gram dalam Ditjen Cipta Karya dan Bina Marga. “Saya rasakan betul dukungan politik untuk pembangunan infrastruktur tinggi sekali. Di balik itu, harap­

an masyarakat dan pemerintah untuk peningkatan pertumbuh­ an ekonomi ada di pundak infrastruktur,” kata dia.

Rounding Up Basuki mengatakan memang pembangunan infrastruktur tidak bisa hanya menggunakan pembiayaan single year atau­ pun dapat selesai dalam lima tahun. Beberapa proyek se­perti pembangunan ben­d ungan yang di-groundbreaking pada 2015 juga kemungkinan ada yang tidak selesai 2019 nanti.

Proyek yang masuk program rounding up kementerian adalah jalan tol trans-Sumatera. “Tetapi proyek-proyek yang sempat terhenti harus terus dilanjutkan pengerjaannya, termasuk pembangunan 16 bendungan,” ujarnya. Dari 16 proyek bendungan tersebut, ada yang sudah digroundbreaking pada 2012 dan 2013, tetapi hingga 2014 belum berjalan pembangunannya. Beberapa proyek juga mang­ krak hingga 2014, tapi kini pengerjaannya sudah dilanjutkan. Pengerjaan proyek mangkrak tersebut, menurut Basuki, masuk program rounding up atau melan­ jutkan kembali proyek yang be­ lum selesai, ataupun sudah selesai tapi belum bermanfaat. Proyek lain yang masuk pro­ gram rounding up kementerian adalah jalan tol trans-Suma­ tera, jalan perbatasan, dan trans-Papua. Menteri PU-Pera mengatakan meski penger­ jaannya tidak selesai pada 2019, kementerian mengusa­ hakan tetap selesai. (MI/U2) nova@lampungpost.co.id


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Melihat Pengolahan Teri Pulau Pasaran

Bobotoh Wong Kito PRESIDEN Jokowi benar-benar ingin mengobati kerinduan rakyatnya untuk menonton sepak bola. Malam ini di Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), puluhan juta mata akan menyaksikan laga final tim Persib Bandung de­ ngan Sriwijaya FC. Keduanya bakal me­nguras tenaga, pikiran, dan strategi permainan agar bisa membawa pulang Piala Presiden 2015 ISKANDAR dan uang Rp3 miliar. ZULKARNAIN Final sepak bola itu menyedot perhatian Wartawan Lampung Post anak bangsa, tak terkecuali Sang Presiden. Jokowi sendiri akan menonton secara langsung ke SGBK. Bahkan mantan wali kota Solo itu melakukan kick-off (tendangan pembuka) seperti halnya saat membuka turnamen ini di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, akhir Agustus lalu. Sepak bola memang membius bangsa ini. Tak terkecuali tokoh di Lampung yang sangat mencintai olahraga bola karet. Seperti diberitakan Lampung Post, Sabtu (17/10), Gubernur dan Kapolda Lampung, Rektor IAIN Raden Intan, Bupati Lampung Barat (Lambar) termasuk Ketua Komda PSSI Lampung Hartarto Lojaya berkomentar tentang laga final olahraga bergensi itu. Mengapa bergensi? Karena biaya pembinaan dan pertandingan sangat mahal, sementara piala atau medali yang diperebutkan hanya dihitung satu keping. Pencintanya pun, mulai dari kaum marginal hingga masyarakat papan atas. Gubernur Ridho Ficardo, Kapolda Edward Syah Pernong, Rektor IAIN Moh Mukri, juga Bupati Lambar Mukhlis Basri menjagokan Persib “Maung Bandung”. Bahkan mereka pun berani menyebut skor akhir pertandingan. Hebat! Dukungan untuk Persib sangat masuk akal. Tidak karena tokoh ini pernah berdiam di Kota Kembang, akan tetapi lebih mencermati pembinaan, spirit warga Jawa Barat terhadap olahraga sepak bola begitu besar dan mendalam. Edward, Mukri menilai pasukan Parahyangan itu unggul di semua lini di lapangan. Beda dengan Hartarto. Pengusaha yang juga politikus ini mengunggulkan Sriwijaya FC. Kesebelasan Laskar Wong Kito itu memiliki pemain yang sangat lihai. Dulu, kata dia, sepak bola tidak begitu digemari masyarakat. Sejak berdirinya Stadion Jakabaring, rakyat Palembang pun ramai-ramai memadati stadion ingin menyaksikan pertandingan sepak bola. Belajar dari Bandung dan Palembang, Hartarto berharap klub sepak bola di Lampung bisa berkibar lagi di tingkat nasional. Mewujudkan cita-cita mulia itu, diperlukan dukungan kuat dan lebih. “Potensi Lampung cukup besar. Purwaka Yudhi yang membela Arema Cronus adalah pemain asal Lampung,” kata Hartarto. *** Memang sepak bola Lampung ini harus bangkit lagi. Dulu pernah ada PS Jaka Utama Lampung, Lampung Putra, PSBL, terakhir ada Lampung FC. Hampir di setiap kabupaten dan kota memiliki lapangan sepak bola. Tinggal niat dan usaha untuk membangkitkan kembali dan merawatnya agar “Jaka Utama Junior” atau Gajah Lampung Muda menggelegar seantero Nusantara. Niat tersebut didukung oleh fasilitas lapangan membentang di mana-mana di Lampung. Hanya sumber dana yang harus dicari sehingga cita-cita dapat terwujud. Soal pelatih, Lampung memiliki pelatih putra daerah, Rahmad Darmawan, namanya. Karena Lampung menyia-nyiakan Rahmad, ia pun dikontrak oleh berbagai kese­ belasan di negeri ini. Sebenarnya, nuraninya ingin melatih pemain di tanah kelahirannya. Paling tidak, kerja keras dan menyatukan kekuatan—membuat sepak bola Lampung kembali berkibar di lapangan hijau. Gajah Lampung menyeruduk gawang lawannya. Di era 1990-an, ketika Lampung dipimpin Gubernur Poedjono Pranyoto, provinsi ini mengibarkan bendera dengan sukses di kompetisi Liga Utama Indonesia. Julukan tim sepak bola Gajah Lampung mengharumkan nama daerah. Olahraga melesat sukses karena menjunjung tinggi sportivitas, kejujuran, kesatria, dan disiplin. Lampung harus membangkitkan fanatisme daerah. Jangan sampai Lampung ikut-ikutan transfer pemain. Saat ini, atlet banyak memburu fulus dan mengejar bonus. Percuma, jika kesebelasan memenangi pertandingan berskala nasional tapi isinya banyak pemain bayaran. Tak ada yang patut dibanggakan. *** Transfer pemain membunuh komitmen atlet terhadap daerah asalnya, bahkan negeri ini. Pemain terjebak dengan bayaran—bonus tinggi. Dia melupakan bakti untuk membela tanah tumpah darahnya. Di balik itu, daerah juga bangsa ini harus memperhatikan masa depan atlet berprestasi sehingga pemain tak tergiur dan mencari bonus di tempat lain. Tidak cukup fasilitas dan pemain saja, suporter dan fan juga memengaruhi kesuksesan kesebelasan. Jika Persib punya Bobotoh, Sriwijaya FC punya Laskar Wong Kito, Persija Jakarta pendukungnya Jak Mania. Lampung juga miliki pendukung bernama Bala Fans. Pasukan penggembira ini salah satu indikator sukses atau tidaknya pertandingan itu berlangsung. Pengalaman pahit di negeri ini, sebuah pertandingan tanpa pendukung dan penonton. Laga persahabatan Timnas Indonesia U-23 dengan Malaysia U-23 pada Mei 2015 lalu. Laga itu berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, benar-benar tidak ada penonton. Fan kedua kesebelas­ an menyaksikan pertandingan di luar stadion. Tragis memang. Di luar negeri, pertandingan Kroasia dan Italia bertanding tanpa penonton. Pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016, pada Juni 2015 lalu itu adalah hukuman karena pendukungnya sering melakukan aksi kekerasan. Negeri ini harus bermimpi menata kembali organisasi sepak bola secara profesional. Masyarakat sepak bola perlu menoleh ke belakang dan menatap masa depan. Hancurnya sepak bola di Indonesia akibat penonton dan pengurus PSSI tidak transparan terhadap laporan keuangan. Piala Presiden 20015 adalah langkah awal membenahi mentalitas pemain, pelatih, dan pengelola sepak bola. Lalu jargon siap menang siap kalah harus ditancapkan kepada nurani anak bangsa. Karena laga final di Jakarta, fokus utama aparat adalah menjaga keamanan agar tidak rusuh. Jangan sampai musuh bebuyutan Bobotoh sejak 1999—Jak Mania—membuat ulah. Suporter membikin ulah, rakyat pencinta sepak bola harus menanggung deritanya. Cukuplah PSSI berkonflik yang membuat ratusan pemain bola di negeri ini tidak bisa tersenyum bahagia hingga hari ini. ***

PARTISIPASI OPINI

Kali ini repcil Lampung Post mengajak sahabat semuanya mengunjungi salah satu pulau di Kota Bandar Lampung, yaitu Pulau Pasaran. Dikenal sebagai pusat pengolahan ikan teri terbesar di Lampung. Wah, keren kan?

WAWANCARA

9

LAMPUNG POST I MINGGU, 18 OKTOBer 2015

Pemerintah Harus Audit Perusahaan B

ENCANA asap yang melanda beberapa daerah di Indonesia hingga merenggut korban jiwa menjadi musibah nasional yang harus disikapi dan segera dicari solusinya. Pengaruh El Nino yang memicu kemarau panjang menjadi pencetusnya. Namun, justru banyak perusahaan perkebunan dan kehutanan yang mengambil kesempatan ini buat membuka lahannya atau land clearing dengan cara membakar. Alhasil, kabut asap makin tebal dan bertahan lama hingga ke negeri jiran. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dengan tegas menyebut korporasi atau perusahaan di sektor kehutanan dan perkebunan sebagai aktor utama penyebab bencana dan kerusakan lingkungan tersebut. Meski berdasarkan data Walhi, akibat terparah terjadi di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah, bukan tidak mungkin Bumi Ruwa Jurai juga mengalami hal serupa di masa yang akan datang. Sebab, kebakaran lahan ini sebenarnya bukan hal baru dan telah berlangsung 18 tahun yang lalu. Meskipun bencana asap tahun ini menjadi yang terparah. Menanggapi seputar bencana asap dan konsidi lingkungan di Provinsi Lampung, wartawan Lampung Post Rudiyansyah berkesempatan mewawancarai Direktur Eksekutif Walhi Lampung Hendrawan di Sekretariat Walhi Lampung, Jalan Zainal Abidin Pagaralam, Bandar Lampung, Jumat (16/10). Berikut petikan wawancaranya: Kabut asap telah menjadi bencana nasional bahkan telah menelan korban jiwa. Bagaimana Walhi menanggapinya? Pertama kita wajib bersyukur di Lampung tidak terjadi bencana tersebut. Mungkin karena perilaku di Lampung tidak sama dengan di sana, atau memang prosesnya belum terjadi saja. Karena BMKG juga sebenarnya sudah merilis titik-titik api di Lampung. Ini fenomena bukan pertama terjadi, selalu berulang. Tetapi ini puncaknya dan terbesar dari sebelumnya. Indikasi yang Walhi lihat perilaku ini sudah lama dan berulang dan kami menyoroti aktor utamanya adalah perusahaan.

akan terulang. Anda yakin pemerintah akan tegas, di tengah upaya pemerintah menarik banyak perusahaan untuk berinvestasi? Kalau Walhi menjawabnya mungkin tidak mungkin. Akan tetapi, sebagai kelompok lingkungan, kami akan terus mendorong pemerintah untuk lebih berani dan tegas memberikan sanksi itu. Indikatornya sederhana, kami sudah memiliki data perusahaan, tinggal nanti berapa yang dieksekusi oleh pemerintah. Kami juga selalu menyokong data dan fakta di lapangan sehingga mengawal penyelesaian perusahaanperusahaan nakal itu. Selain bencana asap, apa permasalahan lingkungan yang saat ini sangat mengancam? Kita masih menyoroti ketimpangan pe­ ngelolaan sumber daya alam (SDA) harus lebih berprespektif lingkungan. Jangan hanya memberikan izin semata. Kami berharap seperti izin HTI kepada perusahaan dalam skala besar tidak lagi diberi. Apalagi asap ini menjadi indikator pengelolaan lahan oleh korporasi itu tidak baik. Harus dimulai dari perizinan. Bagaimana kondisi lingkungan di Lampung? Isu hutan masih menjadi utama. Kerusakan hutan Lampung masih kisaran di atas 65% walaupun aktivitas rehabilitasi lahan, penghijauan tetapi kerusakan terus berlangsung. Berarti keberhasilan program pe-

merintah masih dipertanyaakan. Karena kerusakan hutan akan berdampak pada semua lini, seperti udara, banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan. Pada 2010—2012 kami melakukan investigasi di Lampung Barat masih terjadi illegal logging. Ini masih jadi salah satu penyebab kerusakan hutan di Lampung. Dengan aktor intelektual memang pengusaha kayu. Pemerintah juga terkesan tidak tahu atau memang menutup mata. Juga menyoroti perusahaan pengelola kawasan hutan masih banyak yang monokultur. Padahal seharusnya hutan itu banyak jenis, itu harus sudah dipikirkan pemerintah. Jangan sampai semuanya dikuasai perusahaan. Evaluasi izin-izin perusahaan atau audit lingkungan. Apakah sudah dilakukan perusahaan atau belum. Seharusnya dilakukan per periode, jangka panjang menengah sehingga ada progres perusahaan ini sudah mengelola seusai dengan aturan yang ada atau belum. Dengan kondisi hutan 65% rusak, bagaimana mengantisipasi bencana saat musim hujan? Ya kalau selama ini memang yang menjadi tren kita adalah saat kemarau kekeringan, hujan banjir. Di Lampung seperti di Tanggamus, Lamsel, Pesawaran, ada beberapa titik rawan banjir dan longsor. Ketika musim hujan kami berharap pemerintah setempat melalui struktural pemerin­tahannya, baik melalui BPBD, Dinas Kehutanan, dan instansi terkait harus mengantisipasi itu. Khusus Kota Bandar Lampung, bagaimana? Seharusnya Bandar Lampung memang tidak banjir, karena posisinya di atas, tetapi kenapa 2008 banjir besar? Itu menjadi PR. Ada perubahan lokasi resapan, kawasan hijau dibangun untuk bangunan. Adanya penyempitan dan pendangkalan aliran sungai karena sampah. Kemudian masih terbatasnya ruang terbuka hijau (RTH) yang seharusnya 30% sampai saat ini hanya 11%.

Apakah Walhi melihat adanya pembiaran dari pemerintah? Kalau kami melihat bukan membela pemerintah sekarang, upaya pemerintah sekarang ada kemajuan, walaupun masih lambat dan belum sesuai keinginan kami yang seharusnya pemerintah bergerak cepat, bertindak preventif dan lebih tegas. Presiden memang sudah turun, kementerian juga sudah gugat perdata perusahaan. Artinya mereka menagih pemulihan lingkungan. Ini menjadi langkah baik, tetapi kami menanti ending ke depan seperti apa dan seekstrem apa pemerintah memberikan sanksi tegas kepada perusahaan-perusahaan pembakar lahan secara sengaja itu. Siapa yang harus bertanggung jawab dari bencana ini? Sebetulnya izin diberikan negara, maka negara punya tanggung jawab di situ, yakni mengawasi aktivitas perusahaan dan bagaimana menjamin kesehatan, khususnya menyediakan udara yang bersih karena juga menjadi hak setiap warga negara sebagai hak asasi. Jadi yang harus bertanggung jawab pemerintah dan perusahaan. Sanksi tegas seperti apa yang Walhi harapkan? Kalau berdasarkan temuan dan fakta, ada perusahaan yang memang jelas melakukan. Kami tidak ingin hanya sanksi administratif. Harus sampai pencabutan izin bahkan pidana. Artinya, pemerintah tegas memberikan sanksi. Dari ketegasan itu harapannya tahun depan tidak

Apa harapan Walhi untuk pemerintah? Pemerintah harus lebih serius dan tegas menangani permasalahan lingkungan. Jangan perusahaan melakukan pencemaran, hanya sebatas teguran. Mungkin ini membuat banyak perusahaan yang juga membuat ulah dan banyak mengikuti. Seharusnya ini bisa menjadi efek jera. Selanjutnya monitoring harus berjalan seperti audit dan evaluasi harus dilakukan. Karena pasti semua memiliki izin, tetapi jangan sebatas dokumen perizinan. Evaluasi dan auditnya juga harus dilakukan. Sudah saatnya pemerintah memberikan sanksi tegas. Kalau izin memang mereka punya, tetapi hanya sebatas dokumen, tidak ada audit dan evaluasi, berarti pemerintah yang tidak serius. (M1)

Hendrawan Kelahiran : Tanggamus, 29 Oktober 1976 Jabatan : Direktur Eksekutif Walhi Lampung n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Vera Aglisa, Wiwik Hastutii.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Iyar Jarkasih, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya.

Liputan Bandar Lampung: Deni Zulniadi, Dian Wahyu Kusuma, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, Nur Jannah, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. Redaktur: Isnovan Djamaludin. Asisten Redaktur: Ricky P. Marly, Sulaiman, Gesa Vitara. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Sudarmono (Redaktur), Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

Tembang Sendiri ala Kunto Aji n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Kunto tampil energik, bergerak ke setiap sudut sambil menyapa penonton. Di sisi kanan panggung, dua musisi pun tampil memukau, memainkan saksofon. RUDIYANSYAH

G

EMERLAP panggung Center Stage, Novotel Lampung, akhir pekan lalu menjadi magnet hiburan pencinta musik jazz di Bandar Lampung. Pengunjung antusias menyaksikan musisi lokal yang bergantian tampil membawakan tembang dalam aransemen jazz. Suasana jazzy benar-benar terasa, membuat musik malam itu semakin nyaman di telinga. Sorot aneka bohlam warna yang mengarah ke panggung menjadikan tontonan semakin apik. Lewat tengah malam, dengan nada akrab seorang pria tampil dan menyapa seluruh penonton. “Selamat malam Center Stage Lampung, “ teriak pria berambut kribo, yang malam itu mengenakan kemeja putih setelan jas hitam dari panggung. Seketika Kunto Aji, musisi Jazz yang malam itu menjadi tamu dalam perhelatan Jazz in Town MLD Spot, membuka penampilannya. Di awal penampilannya, Kunto Aji membawakan sederet tembang-tembang lawas aransemen jazz tanpa jeda. Kunto tampil energik. Bergerak hampir ke semua sisi panggung menyapa penonton. Di sisi kanan panggung, dua musisi tampil memukau, memainkan saksofon. Nada melengking khas musik jazz mengalun membuat seisi pusat hiburan tersebut terhanyut dalam penampilan Kunto Aji. Lampung Post malam itu menyaksikan penampilan musisi kelahiran Yogyakarta, 4 Januari 1987, itu tepat di sisi kanan bawah panggung. Lagu Ada Cinta yang dipopulerkan girl band era ’90an Bening Band menjadi lagu pembuka. Penonton yang sejak pukul 22.00 mulai berdatangan semakin tertarik menyaksikan penampilannya. Beberapa penonton bergeser memilih kursi di bagian paling depan. Kunto semakin asyik membawakan lagu-lagu ‘90-an, termasuk lagu Pria-Pria Kesepian milik Sheila On 7. Malam itu Kunto banyak membawakan lagu-lagu dengan lirik kesendirian yang menurutnya menjadi pengalaman pribadinya. Di tengah penampilannya, Kunto juga mengajak band lokal Lampung, Rythem Pertiwi dan Sunbday Project, untuk berkolaborasi. Mengambil jeda, Kunto memilih kembali menyapa penonton. Sempat mengucap salam, Kunto memperkenalkan dirinya dengan enam personel band yang mengiringi. “Ini baru pertama kalinya saya ke Lampung,” kata jebolan Indonesia Idol itu. Masih di atas panggung, Kunto juga memilih men-

AKSI KUNTO AJI. Musisi Kunto Aji (dua kanan) menghibur pengunjung saat menjadi bintang tamu pada acara Jazz in Town di Center Stage, Novotel Lampung, Sabtu (10/10).

ceritakan pengalaman pribadinya yang pernah memilih untuk sendiri selama 20 tahun. “Pasti banyak yang sama ya, memilih sendiri alias jomlo,” ujarnya disambut tawa penonton. Belum usai tawa penonton, Kunto melanjutkan penampilan dengan membawakan tembang milik grup band yang juga band papan atas yang mengusung musik jazz di Indonesia. “Lagu berikutnya, milik Band Krakatau Gemilang,” kata Kunto. Berhasil menyihir penonton larut dalam suasana malam dan jazzy, Kunto menembangkan lagu-lagu dengan suara khasnya yang serak merdu. Sempat membawakan lagu milik Faris FM yang menjadi salah satu musisi idolanya. Kunto mengakhiri penampilan malam itu dengan lagu pemungkasnya Terlalu Lama Sendiri. Dua pemain saksofon tampil memukau. Membawakan intro lagu dengan lengkingan musik merdu menyayat. Kunto berusaha tampil maksimal. Dengan gerakan lemah menjiwai, Kunto bak bercerita kesendiriannya dalam lirik lagu ciptaannya sendiri tersebut.

Melakukan Riset untuk Mencipta Lagu

Sudah terlalu lama sendiri Sudah terlalu lama aku asyik sendiri Lama tak ada yang menemani rasanya Pagi ke malam hari tak pernah terlintas di hati Bahkan di saat sendiri aku tak pernah merasa sepi Sampai akhirnya kusadari aku tak bisa terus begini Aku harus berusaha tapi mulai dari mana Seketika suasana Center Stage semakin hangat. Seluruh penonton ikut bernyanyi membawakan tembang-tembang kesendirian milik Kunto Aji. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Kunto Aji n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

MENJADI salah satu lagu yang hit, Kunto menyebut lagu Terlalu Lama Sendiri gambaran kisah pribadinya. Tapi, ia tak ingin hanya sebatas curhat dalam membuat lagu, Kunto mengaku sempat melakukan riset sebelum dapat menciptakan tembang tersebut. “Memang pertama muncul dari pribadi, tetapi tidak hanya pribadi saya ingin menangkap kegelisahan dari orang-orang dan menjadikannya dalam sebuah lirik lagu,” kata Kunto Aji di sela konferensi pers sebelum penempilannya di Jazz inTown, beberapa waktu lalu. Riset yang dilakukan, menurut Kunto, sebatas bertanya kepada teman-temannya yang memang lebih memilih sendiri. “Banyak teman-teman saya yang memang memilih singgel, entah karena lebih fokus berkarier ataupun lainnya,” kata dia. Mengawali musik sebatas hobi, Kunto juga mengaku ingin terus menggeluti musik sebagai medianya berkarya. “Saya belajar musik dari teman-teman dan komunitas musik di sekitar saya. Bagi saya musik adalah sebuah karya pribadi. Tidak selamanya musik kita harus mengikuti pasar,” kata Kunto yang menyebut dirinya sebagai enterpreneur industri kreatif. Pihak penyelenggara Jazz in Town MLD Spot, Wono, yang mengundang Kunto Aji menyebut Jazz in Town akan terus menghadirkan artis papan atas jazz. Setelah menghadirkan Yura, Lala Karmela, dan Kunto Aji, pihaknya akan kembali menghadirkan musisi jazz cantik Citra Scolastika dan Andien pada November dan Desember mendatang. “Dengan adanya MLD Spot Jazz in Town ini kami harap dapat menghadirkan suasana akrab penonton dengan artis yang tampil, memuaskan kerinduan penonton pada sang artis dan yang terpenting adalah musik jazz akan semakin diterima semua kalangan di Lampung,” ujar Wono. Jazz in Town sendiri diadakan di 10 kota di Indonesia, di antaranya Medan, Pontianak, Pekanbaru, Aceh, Palembang, dan Bandar Lampung. (*1/M2)


komunitas

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

11

Berkumpul, Satu Corolla, Sejuta Saudara CTOC Lampung juga telah mempunyai bengkel untuk berkonsultasi keluhan kendaraan, yaitu bengkel Daniel yang berlokasi di Kotagajah, Lampung Tengah, dan bengkel Alif di Bandar Lampung. RUDIYANSYAH

B

UTUH wadah untuk saling bertukar informasi atau sekadar mencari hiburan dengan sesama pencinta produk otomotif Jepang keluaran tahun lawas, pencinta Corolla Twincam Lampung berhimpun dalam komunitas Corolla Twincam Owners Club (CTOC) Lampung. Ya, pemilik kendaraan Toyota generasi VI (1988—1992) atau dikenal dengan Corolla Twincam ini menyatu. Merasa senasib sepenanggungan dalam setiap perjalanan dan kerap bersama-sama memacu kendaraan buat sekadar kopi darat (kopdar) dan saling sharing tentang kendaraan kecintaan. Satu Corolla, Sejuta Saudara, sebuah jargon yang hingga kini masih ampuh menarik dan menyatukan para anggotanya. Kepada Lampung Post, Ketua Umum CTOC Lampung Jani Master menyebut komunitasnya menjadi sebuah wadah berbagi para pencinta kendaraan Corolla Twincam. “Ini menjadi wadah kami menampung aspirasi para pencinta Corolla

di Lampung, berbagi pengetahuan merawat kendaraan hingga modifikasi. Namun yang paling utama adalah silaturahmi,” kata Jani, beberapa waktu lalu. Jani menjelaskan Corolla Twincam merupakan mobil yang keluar pada 1988—1992 dan laris manis di pasaran. Walau sekarang usianya sudah mencapai seperempat abad, model dan fitur kendaraan ini dianggap tidak ketinggalan zaman. Sampai saat ini suku cadang Corolla Twincam juga masih banyak tersedia di pasaran sehingga tidak sulit merawat kendaraan ini. Menurut Jani, CTOC Regional Lampung baru berdiri berdiri pada

12 Oktober 2014. Saat ini anggota komunitas ini telah mencapai 30 orang pencinta Corolla Twincam yang tersebar di beberapa kabupaten/kota, seperti Bandar Lampung, Metro, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Barat, dan Pringsewu. Menurut Jani, anggota komunitasnya juga dari berbagai latar belakang hingga profesi. “Komunitas ini tidak ada batasan usia dan profesi, ada yang mahasiswa, pengusaha, wiraswasta, karyawan swasta, PNS, guru, hingga dosen,” ujarnya. Sementara secara nasional komunitas yang didirikan pertama kali di Sidoarjo, Jawa Timur, 5 November

2013 telah memiliki cabang di 24 provinsi mulai dari Aceh hingga Papua. Untuk kegiatan dan rutinitas pencinta Corolla Twincam, menurut Iwan Setiawan yang juga Sekretaris CTOC Lampung, kegiatan komunitasnya saat ini lebih fokus pada menjalin persaudaraan antarsesama anggota CTOC Lampung maupun antarkomunitas otomotif yang ada di Lampung dengan melakukan kegiatan kopdar (kopi darat/ kumpul) bersama. Salah satu ciri komunitas ini selalu menggelar kopdar dengan melibatkan keluarga seperti istri anggota hingga anak-anaknya.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSAYAH

“Ini dimaksudkan agar tali persaudaraan antarsesama anggota dan keluarga lebih terjalin erat, seperti semboyan kami ‘Satu Corolla, Sejuta Saudara’,” kata Setiawan. Hingga kini CTOC Lampung juga telah mempunyai bengkel untuk berkonsultasi keluhan kendaraan, yaitu bengkel Daniel yang berlokasi di Kotagajah, Lampung Tengah, dan bengkel Alif yang ada d Bandar Lampung. Selain aktif kongko dan sharing bersama, komunitas Corolla Twincam Lampung juga kerap mengadakan kegiatan bakti sosial. Saat musim mudik lalu, komunitas ini juga membuka kontak siaga bagi para pengguna Corolla Twincam yang melakukan mudik di hampir seluruh Indonesia. “Diharapkan dengan kontak siaga tersebut, para anggota CTOC yang mudik lebih merasa aman dan tidak khawatir jika mengalami kendala saat di perjalanan,” kata Setiawan. Saat ini agenda terdekat CTOC saat ini adalah tengah mempersiapkan berpartisispasi dalam Family Gathering Nasional CTOC Indonesia di Batu, Malang, 14—15 November 2015. Ajang berkumpul pencinta Corolla se-Nusantara. Karena semakin banyak Corolla berarti semakin banyak saudara. Bagi Anda pencinta Corolla Twincam yang ingin bergabung dengan CTOC dapat langsung mengisi formulir yang tersedia di web resmi CTOC dengan alamat http://www.corollatwincamownersclub.com atau melalui Facebook CTOC Indonesia. (M1)

n LAMPUNG POST/RUDIYANSAYAH

Berbagi informasi tentang otomotif menjadi salah satu keutamaan dalam komunitas ini.

rudiyansyah@lampungpost.co.id


DUNIA ANAK

12

Janji Sahabat Cernak Yosep Rustandi

Z

AMAN dahulu ada dua orang anak yang bersahabat. Namanya Kicaka dan Kiciki. Mereka tinggal di sebuah desa terpencil. Sejak kecil Kicaka dan Kiciki selalu bersama. Mereka bermain di sungai bersama. Mereka menyabit rumput bersama. Mereka belajar mengaji di surau bersama. Mereka menggembalakan kambing bersama. Bila Kicaka punya makanan, Kiciki pasti diberinya. Bila Kicaka punya kesusahan, Kiciki pasti membantunya. Begitu juga sebaliknya. Mereka sudah seperti saudara saja. “Kedua anak itu seperti madu dengan manisnya, tidak bisa dipisahkan,” kata orang sekampung. Memang begitulah adanya. Mungkin persahabatan itu disebabkan oleh sifat mereka yang hampir sama. Kedua anak itu sama-sama suka mengalah kalau bertengkar dengan anak-anak lainnya. Kacaka dan Kiciki samasama giat bekerja, membantu orang tua. Mereka menganggap mengembala kambing, menangkap ikan di sungai, dan menyabit rumput sebagai bermain. Jadi, tidak pernah mereka mengeluh kalau disuruh oleh kedua orang tuanya. Setelah beranjak remaja, Kicaka dan Kiciki mengembara ke kota. Kicaka mendapat pekerjaan di sebuah warung nasi. Kicaka setiap hari menyapu, mengepel, mencuci piring, dan membantu memasak. Kicaka tidur di warung itu. Menjaga warung itu kalau malam. Juga tugasnya menghangatkan makanan dan membuka warung pagi-pagi. Kiciki mendapat pekerjaan di sebuah pabrik penggiling­ an padi. Kiciki setiap hari mengangkut padi dan menggilingnya. Kalau sedang musim panen, pekerjaannya bertambah banyak. Kadang dari subuh sampai tengah malam masih bekerja. Majikannya se­ ring membawanya berkeliling ke sawah-sawah yang sedang panen, membeli padi dari petani. Meski bekerja keras, upah mereka tidaklah terlalu besar. Karenanya, mereka tidak sanggup menyewa kamar sendiri. Kicaka tidur di lantai warung nasi bila warung nasi

itu sudah tutup. Alas tidurnya hanya sehe­lai tikar dan sebuah bantal. Kiciki tidur di lantai penggilingan padi. Alasnya juga sehelai tikar dan sebuah bantal. Suatu hari Kicaka mendapat musibah. Dia dituduh telah membunuh seseorang. Ada mayat tergeletak di depan wa­ rung nasi tempatnya bekerja.

galir perlahan. Orang-orang berkerumun menyaksikan. Mereka ingin tahu bagaimana hukuman gantung itu dilaksanakan. Mereka sebenarnya kasihan kepada Kicaka. Mereka percaya, Kicaka tidaklah bersalah. “Sebelum engkau digantung,

n FERIAL

Kebetulan orang pertama yang menemukan mayat itu adalah Kicaka. Karena tidak ada yang tahu siapa yang membunuh mayat itu, Kicaka pun dituding membunuhnya. “Hamba tidak membunuhnya, Tuan Hakim. Subuh itu hamba terbangun karena ada ribut-ribut di depan warung. Begitu hamba melihatnya, ternyata ada mayat,” kata Kicaka. “Tapi tidak ada yang menjadi saksi bahwa kamu tidak membunuh. Karenanya, kamu tinggal menunggu keputusan apa hukumannya,” kata Hakim. Hukuman yang dijatuhkan Hakim ternyata hukuman gantung. Tentu saja Kicaka terkejut. Besoknya di alun-alun sudah dibuat gantungan. Pagi itu Kicaka digiring ke tiang gantungan. Wajahnya begitu bersedih. Air matanya men-

apakah ada permintaanmu yang terakhir?” tanya Hakim. “Saya rindu sekali dengan Emak, Tuan Hakim. Izinkanlah hamba menengoknya sebentar saja. Hamba hanya ingin meminta maaf dan mencium kakinya,” kata Kicaka dengan suara terbata-bata. “Berapa lama perjalanan yang akan engkau habiskan?” “Perjalanan dari sini ke kampung hamba dua hari dua malam, Tuan Hakim. Jadi pulang pergi empat hari empat malam.” “Pengadilan mengizinkanmu. Tapi harus ada pengganti yang mewakilimu. Bila kamu tidak datang, pengganti itu yang akan dihukum.” Tuan Hakim lalu menawarkan kepada orang-orang, siapa yang mau jadi pengganti Ki-

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

SAHABAT Kamil dan Naifa, Dua Beradik Ingin Jadi Guru dan Dokter

caka? Orang-orang iba kepada Kicaka. Tapi siapa yang mau jadi pengganti? Kicaka menunduk sedih. Matanya berkacakaca. Pikirnya, tidak akan ada yang mau jadi pengganti. Tiba-tiba ada orang mengacungkan tangan. Dia sanggup menjadi pengganti. “Saya sanggup menjadi pengganti, Tuan Hakim. Bila Kicaka tidak datang, hamba rela dihukum gantung,” kata orang yang ternyata Kiciki itu. Kedua sahabat itu lalu berangkulan. Kicaka pun berangkat menemui ibunya. Empat hari sudah berlalu. Pukul dua belas yang menjadi batas waktu hukuman gantung sebentar lagi tiba. Kicaka belum juga datang. Bila Kicaka tidak datang, Kiciki harus digantung. Orang-orang yang menyaksikan merasa khawatir. Mereka merasa kasihan kepada Kiciki. Tapi Kiciki tetap tegar. Dia percaya janji sahabatnya. Tapi karena pukul dua belas segera tiba, tali gantung­ an pun dikalungkan ke leher Kiciki. “Pengadilan telah memutuskan, bila pukul dua belas Kicaka tidak juga datang, Kiciki yang akan digantung,” kata Tuan Hakim. “Kamu jangan menyesali apa yang telah kamu sanggupi, Kiciki.” “Saya tidak menyesal, Tuan Hakim. Saya percaya janji sahabat saya.” Ketika tali gantungan mau ditarik, di kejauhan ada orang berlari dan berteriak-teriak. Dialah Kicaka yang memenuhi janjinya. Orang-orang menahan napas melihatnya. “Maafkan, Sahabat. Bukan maksud untuk terlambat dan membuat khawatir. Tapi di perjalanan sedikit terhambat. Saya menolong dulu anak yang terbawa hanyut di sungai,” kata Kicaka. Kiciki memeluk sahabatnya. “Tidak apa, Kawan. Saya percaya janjimu,” kata Kiciki. Orang-orang terharu mendengarnya. Diam-diam mereka meneteskan air mata. Tuan Hakim juga terharu. “Pengadilan rasanya tidak adil bila harus menghukum orang-orang baik seperti ini,” pikir Tuan Hakim. Maka kedua sahabat itu pun dibebaskan dari hukuman. Polisi yang kemudian ditugaskan pengadilan untuk mencari pembunuh yang sebenarnya. n

H

ALO sahabat anak Lampung Post, apa kabar? Senang sekali kami berdua bisa menyapa kalian. Perkenalkan kami adalah Alfi Laila Kamil, akrab disapa Kamil, dan Alfi Fadhilatun Naifah, biasa disapa Naifah.

Banyak yang menyangka kami kembar, tetapi kami adalah kakak beradik. Kamil adalah kakak dari Naifah yang lahir di Sidomulyo, 31 Oktobeer 2009. Sementara Naifah lahir di tempat yang sama pada 2 Oktober 2011. Kami berdua putri pasangan dari Warsono dan Sri Nuryanti. Kami juga punya cita-cita yang berbeda lo. Kalau Kamil ingin sekali menjadi guru agar bisa mengajari anakanak membaca dan menulis, sementara Naifah ingin menjadi dokter supaya bisa mengobati orang sakit. Kalau untuk hobi, Kamil suka sekali jalan-jalan, sedang adik Naifah punya hobi olahraga. Bagi para sahabat yang ingin mene­mui kami silakan main ke rumah kami di Sidomulyo RT 06 RW 03, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Te r i m a kasih. (*1/M1)

Naifah

Kamil


REporter cilik

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

13

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik berbincang dengan salah satu pengusaha teri.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik melihat proses pengolahan teri.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Menjemur teri.

Melihat Pengolahan Teri Pulau Pasaran H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, bagaimana kabar kalian? Senang sekali kali bisa hadir kembali menemani sahabat semuanya. Sambil mengisi liburan akhir pekan kalian, edisi kali ini repcil Lampung Post mengajak sahabat semuanya mengunjungi salah satu pulau di Kota Bandar Lampung, yaitu Pulau Pasaran. Pulau ini sudah sangat terkenal lo, teman-teman. Dikenal sebagai pusat pengolahan ikan teri terbesar di Lampung. Wah, keren kan? Kali ini tiga reporter cilik berasal dari SDN 1 Kotakarang, Bandar Lampung, yakni M Femas Fernanda Linar, siswa kelas VIA; Athira Zahwa Az Zahra; dan Ni’mah Fitri Yani, siswi kelas VIB. Perjalanan repcil kali ini seru karena kami akan menyeberang ke Pulau Pasaran yang lokasinya tidak begitu jauh dari sekolah kami. Jika dulu warga dan pekerja pengolah teri harus menyeberang menggunakan perahu, saat ini sudah ada jembatan khusus untuk menuju pulau yang juga kerap menjadi destinasi wisata industri teri ini. Di jembatan itu kami sempat berpapasan dengan ibu-ibu yang hendak menyortir dan menjemur teri-teri khas Pulau Pasaran. Sesekali mereka menyapa ramah dengan kami. Sesampainya di Pulau tersebut, kami bertiga langsung disuguhi deretan bambu panjang yang di atasnya dijajarkan tempat penjemur ikan yang terbuat dari anyaman bambu. Di atas tempat penjemuran tersebut, ribuan teri dijemur. Beberapa bapak terlihat menumpahkan teri yang baru direbus dari bakul-bakul bambu ke tempat penjemuran. Ikan–ikan teri putih itu sekejap menjadi pemandangan hampir di setiap pojok pulau. Jadi, memang tidak salah jika pulau ini dikenal sebagai pusat teri di Lampung.

Kami bertiga juga sempat mewawancarai salah satu pengusaha pengolahan teri Pulau Pasaran, yakni Abah Marta (73). Ternyata Abah Marta sudah menjalankan usahanya mengolah teri sejak 1970, temanteman. Sudah lama sekali, ya... Menurut Abah, Pulau Pasaran memang menjadi pusat ikan teri Lampung, karena dari pulau tersebut bisa dihasilkan hingga berton-ton teri setiap harinya. Banyak orang yang bekerja sebagai pembuat teri di sana. Khusus Abah Marta saja, menurutnya, sehari bisa menghasilkan 1—3 ton teri siap jemur, lo. Teri tersebut juga tidak hanya dijual di Lampung, ternyata teri tersebut sudah dijual hingga Pulau Jawa dan sekitarnya, bahkan sudah ada

sekitar 2—3 menit. Untuk mengawetkan teri, air yang digunakan untuk merebus ternyata air garam, lo. Tapi, sebelum direbus, teri-teri tersebut juga sudah dibersihkan, teman-teman. Setelah direbus, teri-teri tersebut baru dimasukkan ke keranjang bambu atau biasa disebut juga bakul dan dijual ke pengepul yang ada di Pulau Pasaran. Di tangan pengepul seperti Abah Marta, teri-teri tersebut disortir. Banyak orang yang dipekerjakan untuk menyortir ukuran hingga jenis teri. Ternyata ada beberapa jenis ikan teri, teman-teman, seperti teri nasi, teri jengki, dan teri silon. Kebanyakan penyortir adalah ibuibu. Mereka biasa menyortir teri-teri di atas tempat penjemuran. Untuk menghindari terik, mereka kerap memakai topi dari anyaman bambu. Untuk teri yang sudah direbus, menurut Abah Marta, butuh dijemur hingga sekitar seharian di bawah matahari. Ini menjadi salah satu cara pengawetan alami, lo. Setelah dijemur, baru deh teri-teri tersebut bisa dikemas dan dijual hingga ke luar kota. Teman-teman pasti pernah makan teri, bukan? Wah, jangan-jangan teri yang enak dibuat sambal dan untuk campuran aneka sayur tersebut berasal dari Pulau Pasaran yang kita kunjungi, ya... Untuk ikan dengan kualitas baik, menurut Abah Marta, teri-teri tersebut dijual dengan harga hingga 70ribu/ kilonya. Untuk kualitas sedang, harganya Rp50 ribu—Rp55 ribu saja. Sekian dulu ya perjalanan kita kali ini, teman-teman. Semoga kalian semakin paham bagaimana proses pembuatan teri sampai bisa dihidang­kan di meja makan keluarga kalian. Oh ya, jangan lupa selalu makan makanan yang bersih dan sehat serta rajin belajar, ya! Salam…

Teri tersebut juga tidak hanya dijual di Lampung, ternyata teri tersebut sudah dijual hingga Pulau Jawa dan sekitarnya, bahkan sudah ada yang sampai diekspor ke Jepang!

yang sampai diekspor ke Jepang! Untuk proses pengolahan teri, menurut Abah, ikan–ikan tersebut didapatkan dari para nelayan yang mulai mencari ikan di perairan Lampung, yakni sekitar Selat Sunda hingga perairan Gunung Krakatau. Mereka mulai melaut malam hari dan paginya hingga siang sudah mulai kembali membawa hasil tangkapan. Lalu teri-teri tersebut langsung diproses di atas kapal-kapal yang menepi di sekitar Pulau Pasaran. Kami juga sempat melihat proses bongkar ikan teri di salah satu kapal yaitu Kapal Motor Sri Laksana. Kami melihat para nelayan tengah merebus teri-teri yang baru didapat di atas air mendidih dalam drum. Tak perlu lama-lama, kata nelayan di sana teri hanya butuh direbus

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik Lampung Post melihat teri di Pulau Pasaran, Bandar Lampung.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Melintas di jembatan yang menghubungkan Cungkeng dengan Pulau Pasaran.

(RUDIYANSYAH/*1/M2)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Di kapal penangkap ikan yang sedang sandar di Pulau Pasaran.


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

GALERI Harlequin Koleksi Istimewa: Skandal Sang Pangeran Lucy Monroe Gramedia Pustaka Utama Oktober 2015, 256 hlm.

PAMERAN FOTO. Pengunjung mengamati foto karya anggota UKM Zoom Universitas Lampung dalam Creativty VI Blackground di Pasar Seni, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (5/10). Acara tersebut berlangsung hingga 7 Oktober 2015. n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

Rendra di Hadapan Emmanuel Levinas Keresahan Sapardi tersebut diartikulasikan dengan baik oleh Rendra dalam puisinya, Sajak Sebatang Lisong (1978), ia menggugah kesadaran kita: Inilah sajakku/ pamflet masa darurat/ Apakah artinya kesenian/ bila terpisah dari derita lingkungan/ Apakah artinya berpikir/ bila terpisah dari masalah kehidupan.

B

ERKENALAN dengan puisi-puisi Rendra, kita seolah dibawa untuk memahami realitas yang terjadi di tengah masyarakat. Daya ungkap puisinya yang penuh dengan kobaran pemberontakan terhadap kesewenangwenangan kekuasaan membuat subs­ tansi puisinya penuh dengan tanggung jawab sosial. Antologi terakhir Rendra Doa untuk Anak Cucu adalah gambaran heroismenya dalam membela mereka yang terhegemoni, terdistorsi, dan terdiskriminasi dalam kehidupan ini. Puisi-puisi Rendra mengaksentuasi nilai humanisme, tegak di atas fundamen solidaritas dan hidup dengan komitmen sosial yang seolah tak pernah redup. Kobaran api perjuangan untuk membela mereka yang terpinggirkan telah menggerakkan denyut nadi puisi-puisinya. Terkadang ia tak peduli pada gugus estetik kebahasaan yang membangun struktur puisinya. Penekanan kebahasaan dalam puisinya menjurus pada ihwal substansial dan terang-terangan yang gampang dimengerti khalayak. Puisi pamflet, puisi protes, dan puisi demonstratif adalah deretan istilah yang disandangkan terhadap puisi-puisi Rendra. Ia tidak memedulikan semua itu. Memahami rentetan puisi yang di­tulis Rendra, kita juga harus paham terhadap realitas sosial yang terjadi saat di mana dan kapan puisi itu ditulis, karena puisi adalah hasil dari refleksi

terhadap realitas. Puisi bukan sekadar duduk di atas menara gading, namun harus mengandung kritik sosial dan memberi kekuatan terhadap masyarakat.

Sebuah Tanggung Jawab Sapardi Djoko Damono pernah me­ lontarkan kritik yang begitu sinis dan bernada agak satire “kritik sosial dalam sastra Indonesia bagai lebah tanpa se­ ngat”. Keresahan Sapardi tersebut di­ artikulasikan dengan baik oleh Rendra dalam puisinya, Sajak Sebatang Lisong (1978), ia menggugah kesadaran kita: Inilah sajakku/ pamflet masa darurat/ Apakah artinya kesenian/ bila terpisah dari derita lingkungan/ Apakah artinya berpikir/ bila terpisah dari masalah kehidupan. Represivitas rezim Orde Baru telah membentuk karakter Si Burung Merak, Rendra, semakin kuat dan tidak rapuh diterjang ragam problematika kehidupan. Ia anti-kemapanan dan selalu berada di garis oposisi. Garis oposisi yang ia pilih semata-mata demi mene­ gakkan eksistensi masyarakat tanpa bertendensi pada dua ideologi yang saling beririsan—kanan atau kiri. Sehingga pemberontakan yang ia suarakan menarasikan ketulusan yang lahir dari nuraninya. Inilah tanggung jawab seorang penyair terhadap lingkungan sosialnya. Secara tidak langsung, Rendra telah meruntuhkan bangunan eksistensialisme ala Sartre yang mengangap orang lain adalah neraka (hell is other people). Dan menjustifikasi etika ala Emmanuel Levinas di mana orang lain diletakkan dalam hubungan etis-korelatif. Karena pertemuan atau hubungan antara subjek dengan orang lain (the other), menurut Levinas, selalu bersifat etis (the ethical). Levinas menyebutnya dengan “epifani wajah”. Melalui epifani wajah tersebut, subjek dituntut untuk bertanggung jawab terhadap orang lain den-

gan bentuk pengungkapan tidak sekadar simpati dan empati, tetapi dalam bentuk konkret yaitu pemberian dan pemenuhan kebutuhan dasar orang tersebut. Maka, dalam puisi Pertanyaan Pen­ ting, Rendra dengan lantang mempertanyakan masalah hak-hak manusiawi: Wahai ksatria yang perkasa!/ kenapa kamu bunuh Marsinah?/ Apakah derita buruh-buruh mengganggu tidur siang­ mu?/ Kenapa kamu bunuh para petani di Sampang?/ Apakah kamu ksatria yang membela penindasan?/ Apakah kamu tidak pernah membayangkan dengus erang ibumu waktu melahirkan kamu? Pada puisi ini, penguasa merepresentasikan subjektivitasnya dengan menegasikan rakyat sebagai objek, sehingga egosime-destruktif meluber tak terkendali. Rakyat menjadi korban dari keangkuhan pengusa. Demikianlah narasi pilu tentang kehancuran epifani wajah akibat dari kesewenang-wenang­an penguasa yang tergurat dalam puisi Pertanyaan Penting. Padahal, dalam nega­ra yang berhaluan demokrasi, rakyat merupakan kekuatan utama yang harus dijaga eksistensi dan kebebasannya. Selanjutnya, bagi Levinas dalam E­t hic and Infinity (1982) menyebut bahwa pada moment epifani wajah, wajah objek atau lebih tepatnya disebut wajah korban mengandung dimensi ketidakterbatasan (infinity). Dimensi ini yang menuntut agar sese­ orang tidak gampang menundukkan seseorang yang lain. Seolah-olah dalam puisi di atas Rendra ingin kembali menegakkan kedaulatan korban dan mengafirmasi diktum Levinas, dengan menyeruh “jangan bunuh Marsinah, jangan bunuh petani di Sampang”.

Pembelaan bagi Korban Setiap orang harus menjaga keadilan. Levinas menyebut relasi etis antara individu dan individu lain yang menjadi sumber munculnya sikap adil. Namun, keadilan tidak akan pernah realistis

tanpa ada upaya menginstitusionalkannya. Maka, negara yang menjadi paling berperan dalam menjaga, merawat, dan mengamalkan keadilan. Karena dengan keadilan hakiki, derajat para korban keganasan hidup ini akan kembali terangkat. Namun, Rendra menunjukkan keterpecahan relasi etis yang ditunjukkan negara terhadap rakyatnya. Dengan cermat, Rendra mengungkapkan dalam puisi Perempuan yang Tergusur: Sebagai janda yang pelacur/ kamu tinggal di gubuk di tepi kali/ di batas kota./ Gubernur dan para anggota DPR/ menggolongkan kamu sebagai tikus got/ yang mengganggu peradaban/ Di dalam hukum positif tempatmu tidak ada./ Jadi kamu digusur. Rendra menggugat pengusa yang seenaknya sendiri memarginalisasi mereka yang dipersepsikan sebagai penyakit sosial. Pembelaan terhadap korban kesemena-menaan itulah yang terus diperjuangkan Rendra dalam puisi-puisinya. Padahal, baik anggota DPR, bupati, gubernur, maupun pejabat negara yang lain hingga presiden sekalipun hidup dengan pajak yang mereka sumbangkan untuk negara ini. Dengan demikian, penyair yang juga berstatus sebagai mahluk sosial harus menautkan dirinya dengan konsepsi relasi etis, agar pembelaan terhadap para korban benar-benar terlahir dari sanubarinya, bukan karena kepentingan tertentu. Akhirnya, Rendra sampai pada kesimpulan tentang pembelaanya terhadap mereka para korban, meskipun ia sendiri gamang dengan sikapnya: Aku tak tahu cara seketika untuk membelamu./ Tetapi aku memihak kepadamu./ Dengan sajak ini bolehkan aku menyusut keringat dingin/ yang mengucur dari jidatmu.***

Ahmad Naufel, pengelola Lingkaran Sastra Sumenep

TUJUAN utama Liyah Amari saat melamar kerja di Chatsfield Hotel yang eksklusif hanya satu: bertemu dengan ayah kan­dungnya. Tak disangka, permintaan ter­akhir sang ibu malah membawa Liyah ke da­lam pelukan seorang pangeran asing yang angkuh. Selama kunjungan singkat ke London, Sheikh Sayed sama sekali tak berniat berkencan dengan siapa pun mengingat pernikahan yang sebentar lagi akan dilangsungkan. Tapi saat pertunangannya mendadak berakhir, ia yakin petugas hotel ber­paras cantik yang membayangi mimpinya be­lakangan ini bisa menjadi pengalih perhatian yang sempurna. Betapa salahnya Sayed. Karena ketika mata hijau Liyah yang memikat menatapnya dengan penuh hasrat, Sayed lupa akan statusnya sebagai pangeran? Termasuk dampak dari hubungan sesaat yang mungkin berujung pada skandal bagi keluarga kerajaan Zeena Sarha. n

Ketika Santri Berbisnis Afik Canggih Gramedia Pustaka Utama Oktober 2015, 162 hlm.

BICARA soal santri, biasanya tidak jauh dari obrolan tentang pahala, ibadah, dan dalil. Apakah salah? Tentu tidak! Malah bagus. Dan karena kehidupan di pesantren menabukan pembicaraan soal uang, bisnis, dan kaya, santri tidak perlu memikirkan itu semua. Apakah betul? Tentu tidak! Ini sebabnya: Seperti pesan Rasulullah saw., “Meninggalkan ahli waris dalam keadaan berkecukupan adalah lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan meminta-minta,” santri justru harus berperan sebagai pejuang perekonomian umat. Membuka banyak kesempatan kerja sesuai kaidah Islam karena sebaik-baik harta adalah yang dipegang kaum mukmin. Jadi, tidak perlu takut bicara bisnis, apalagi takut kaya! Sebanyak 17 rahasia dalam buku ini akan membantu tidak hanya santri, tapi siapa pun, untuk berbisnis dan menyumbangkan banyak manfaat bagi agama dan sesama. Insya Allah! n

LAMPUNG TUMBAI

Memburu Hadjie Wachia ke Radja Bassa (1) Frieda Amran Penyuka sejarah, Bermukim di Belanda

K

ABAR bahwa adik lelaki Tomonggong Regent Telok Betong dan beberapa orang Bugis bersenjata diutus oleh Kapten Juch untuk mendatangi Way Orang ternyata membuat para pemberontak meninggalkan daerah itu. Pasukan pembantu Belanda itu kembali ke Telok Betong. Tak lama setelah itu, Way Orang kembali mendapat ancaman dari para pemberontak. Dengan membawa beberapa orang Bugis sebagai pengamanan, Kapten Juch sendiri berangkat lagi ke dusun itu untuk memberi semangat dan dukungan kepada warganya (dan mungkin sekaligus unjuk kekuatan kepada para pemberontak). Way Orang merupakan kampung yang terletak kira-kira 1 jam jauhnya dari Kalianda. Sebanyak 45 rumah terdapat di kampung itu. Warganya berjumlah kira-kira 450 jiwa. Untuk tiba di kampung itu, dari arah pantai, orang harus mendaki bukit yang tidak terlalu terjal. Jalan di bukit itu diapit jurang yang dalam. Sekitar 60 langkah sebelum sampai di Way Orang, jalan setapak itu terpotong oleh

percabangan jurang tadi. Memang, sebetulnya kampung itu dikelilingi jurang. Di depan dan di belakang kampung dibuatkan kanal yang dalam. Beberapa batang pohon memungkinkan orang menyeberang dan mendekati kampung. Sebuah kubu yang dibangun dari batu dan tanah memberikan perlindungan tambahan. Sebuah pintu masuk terdapat di bagian depan dan belakang kubu itu. Di beberapa tempat sepanjang dinding kubu, terdapat lubang-lubang untuk menembak. Di bagian atas kubu itu terdapat lagi pertahanan dengan tanaman-tanaman tertentu. Adanya kubu pertahanan di sekitar kampung itu menunjukkan warganya sudah terbiasa dengan adanya serangan. Tampaknya adanya persenjataan membuat mereka merasa aman. Dan memang, para warga yang ingin atau harus meninggalkan kampung, selalu membawa senjata untuk membela diri. Ketika Kapten Juch tiba di Way Orang, para pemberontak belum mencoba menyerang lagi. Namun, warga kampung itu tidak lagi berani meninggalkan kampung. Bahkan, tak berani meninggalkan kampung untuk bekerja di sawah ataupun ladang. Karena itu, Juch menarik kesimpulan: tanpa kekuatan militer,

situasi itu takkan mungkin dapat diatasi. Sementara belum ada dukungan militer, Juch mencoba membakar semangat warga Way Orang dengan memberikan sebuah bendera Belanda yang bertuliskan, “Hormat segala hoelong Way Orang”. Pada waktu itu juga, Juch menyempatkan diri untuk memberikan gelar Pangeran Mangkoe Boeroei kepada kepala adat Way Orang (yang sebetulnya bernama Pangeran Tjindra Boemi). Setelah itu, Juch kembali ke Telok Betong. Oleh berbagai laporan mengenai keresahan di Lampung, dengan surat keputusan tertanggal 2 Desember 1850, pemerintah Hindia-Belanda menekankan pejabat tertinggi

Peta residensi distrik-distrik Lampung, 1911. (KITLV,

di Lampung diharapkan dapat meredam keresahan itu dengan aparat yang telah dimilikinya. Pemerintah Pusat Hindia-Belanda di Batavia tidak akan mengirimkan ekspedisi militer dari Jawa untuk membantu menangani keresahan-keresahan itu. Walau demikian, bantuan Departemen Militer diharapkan untuk dapat mempertahankan serta memperkuat kekuasaan atas wilayah Telok Betong; Angkatan Laut pun diharapkan sesekali mengirimkan kapal untuk hilirmudik di perairan daerah itu sebagai unjuk kekuatan. Pembangunan dan pemindahan pusat pemerintahan dari Tarabangie ke Telok Betong (yang telah dimulai sejak 1847) terus berjalan dan akhirnya dilaksanakan pada tahun 1851. Seorang pemimpin pribumi diangkat untuk memimpin Tarabangie. Ia dibantu empat anggota kepolisian. Sebanyak 50 buah senjata api disiapkan untuk mempersenjatai 50 warga Sepoetie yang ditugaskan sebagai prajurit. Perairan di dekat wilayah marga Negara Ratoe dan Dantaran dipatroli armada Angkatan Laut Hindia-Belanda. Hal ini melumpuhkan kegiatan perdagangan di sana dan teramat merugikan penduduknya. ������������� Namun, pemberontak-pemberontak dari kedua marga itu

tidak berputus asa. Mereka terus bergiat dan bahkan mulai mendirikan kubu-kubu pertahanan. Mereka pun mulai lagi mendekati dan mengancam penduduk kampung Way Orang. Kapten Juch kembali menuntut bantuan dari Hindia-Belanda. Tanpa tambahan pasukan, ia tidak merasa tidak sanggup mengatasi ulah para pemberontak itu. Akhirnya, dengan Keputusan Pemerintah tertanggal 30 September 1851, Pemerintah Hindia-Belanda di Batavia mengambil kebijakan mengirimkan ekspedisi militer ke Lampung. ������������������������������������� Sebuah pasukan pribumi yang dipersenjatai empat buah mortir Coehoorn dipimpin seorang letnan artileri. Pasukan kiriman ini bekerja sama dengan pasukan-pasukan yang sudah ada (yang dipimpin pejabat-pejabat sipil dan militer) di Lampung. Semua ini dikerahkan untuk menaklukkan keempat marga yang dianggap memberontak. Kapal uap Borneo (yang dipimpin oleh Letnan van Gorkum) membawa bala tentara tambahan itu dari Semarang ke Lampung. BERSAMBUNG...

Acuan Kepustakaan: JEH Kohler. Bijdrage tot de Kennis der Geschiedenis van de Lampongs dalam Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie. Zalt-Bommel: Joh. Noman en Zoon. 1874.


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

15

Bayi Mentimun Cerpen Teguh Affandi

M

ESKIPUN mentimun-mentimun tampak menggiurkan—lonjong besar, hijau segar, tak cuil dimakan serangga nakal—karena memang demikianlah mentimun-mentimun produksi desa kami, jangan sekali pun langsung memotek dari pohon apalagi menguyah langsung. Sangat segar bila menikmati mentimun langsung dari pohonnya. Tapi itu sebuah larangan. Buyutcanggah kami selalu mencegah itu. Mereka selalu menyarankan untuk mengelus lebih dulu mentimun agar sungut gatal hancur, dicuci, kemudian diiris bagian pangkal. Kalau kamu bertanya mengapa harus demikian, maka buyut-canggah akan bercerita bahwa ada bayi perempuan yang hidup dalam mentimun. Bila kamu langsung menguyah tentu kamu akan melukai tubuh si bayi. Kamu lihat, kedokan sawah pinggir Kali Cemengan itu? Memang gersang tanpa tanaman. Kambing atau sapi angonan ogah menjamah rerumputan atau sendetan. Karena di tanah itulah, kisah seram ini muncul pertama kali. Aki dan Nini Dadapan sudah sedemikian tua. Sepasang orang tua mulai memasuki usia kepala enam dan belum berputra. Masa itu tentu belum ditemukan resep dokter, terapi alternatif, atau bayi tabung. Yang dulu ada hanyalah meminta kepada sesuatu yang lebih agung dan berdigdaya, meski tanpa pernah bisa disinggung secara raga. Benar. Ini berurusan dengan kekuatan gaib. Aki dan Nini Dadapan bersekutu dengan Iblis Wanita peng­ huni Kali Cemengan. Bagi Aki dan Nini Dadapan, memiliki seorang anak yang kelak akan mengurus ladang dan menguburkan jenazah mereka jauh lebih dirindukan. Aki dan Nini Dadapan memberikan segala yang mereka mampu sajikan. Kembang setaman, menyan, dan beberapa lidi dupa. Aki dan Nini Dadapan melepas pakaian tanda kepasrahan saat melakukan penenangan pikiran di tepian Kali Cemengan. Usai bermunajat itulah mereka berkumpul dengan segala kekuatan sisa. Semua bisa direkayasa, kecuali rapuhnya tua. Desir angin membawa aroma gaib dari tengah Kali Cemengan. Kecipak katak dan ular yang sedang berburu tikus sawah semakin mendirikan bulu-bulu di tengkuk kepala. Di malam kedua puluh enam, sebelum Aki dan Nini Dadapan bergumul di rerumputan, mereka sudah lebih dulu jatuh tertidur. Berselimut lembar-lembar sunyi dan berbantal harapan, mereka bermimpi bertemu dengan sosok yang selama ini mereka puji. “Cukupkan usaha kalian!” perintah Iblis Wanita penunggu Kali Cemeng­ an. Nadanya bergema di liang telinga. Wajahnya hijau sulur mentimun, kulitnya halus dan berkilau. Hanya rambutnya tergerai begitu panjang bahkan menggenangi permukaan Kali Cemengan. Mungkin dari itulah

dahulu kali ini dinamai Kali Cemeng­ an, dari cemeng –¬hitam rambut si Iblis Wanita penunggunya. “Maksud, Nyai? Kita tidak mungkin lagi punya anak?” tanya Aki Dadapan. Tangan ditangkup di dada, begitu takzim menyembah. Belum apa-apa, Nini Dadapan tergugu menangis. “Sembah ampun, Nyai. Kami hanya ingin punya keturunan. Kami ingin mencium ompol bayi dan menimang walau hanya sekali. Satu tak apa.” Napasnya tersengal, dadanya naik-turun. “Kami meminta pertolong­ an kepada Nyai, karena tidak ada lagi yang bisa kami mintai.” Iblis Wanita itu menyeringai. “Kalian akan memiliki anak perempuan sembilan bulan tiga belas hari dari sekarang.” “Benarkah, Nyai?” Nini Dadapan mulai mengangkat muka. “Tapi ada syaratnya.” “Apa pun itu, Nyai,” sergah Aki Dadapan. “Kalian hanya akan memilikinya selama tujuh belas tahun. Setelah itu, dia akan kuambil lagi.” Aki dan Nini Dadapan saling bertatapan. 17 tahun? Begitu singkatkah kebahagiaan mereka. Mereka bersepakat tanpa harus menggelar mufakat lebih dulu, Aki dan Nini Dadapan mengiyakan syarat tersebut. Apalagi mereka bisa saja sudah dulu dijemput maut, bahkan sebelum anak itu berusia 17 tahun. Iblis Wanita itu melempar beberapa biji mentimun. Bayi perempuan akan lahir dari salah satu mentimun itu. Aki dan Nini Dadapan terbangun. Tangan mereka menggenggam biji mentimun. Sejak saat itu Aki dan Nini Dadapan begitu telaten menyiangi gulma, mengusir hama, menyemai biji mentimun, menyirami seolah sedang menyuapi makan seorang bayi, dan berharap agar seorang bayi elok akan lahir dari salah satu mentimun paling besar di salah satu kebun mereka. Bila sedang menunggu, almanak seolah lambat melaju. Sembilan bulan tiga belas hari, bagi Aki dan Nini Dadapan ternyata jauh lebih lama dari usianya mereka. Kegalauan terus menjebak tanpa kira. Selama itu pula Aki dan Nini Dadapan merawat rambatan mentimun, mengairi dengan tekun, mengusir hama agar tak ada daun lubang atau grimpil. “Aki, apa janji nyai itu akan

benar-benar terjadi?” Nini Dadapan menyirami dengan larutan tletong, kotoran sapi kering. “Kalau kamu saja menyaksikan keberadaannya, tentu janjinya tak bisa dinistakan.” Tepat di waktu yang dijanjikan oleh Iblis Wanita Kali Cemengan, suara bayi muncul di suatu pagi saat sulur mentimun masih digelayuti embun. Aki dan Nini Dadapan mencari sumber suara bayi yang sudah berwinduwindu dirindukan dan semakin memaha sembilan bulan terakhir. “Di sana,” Aki Dadapan menunjuk tanggul ujung dekat pokok sengon. Di sana, di tanah yang paling gembur dan dekat dengan lajur Kali Cemeng­ an, banyak timun besar tergantung. “Aki....!” Nini Dadapan memekik. Tanah basah di sela-sela tanggul tak

dipedulikannya. Matanya berbinar lebih cerah. “Ini, Aki....!” Nini Dadapan membopong sebuah mentimun seukuran lengan Aki Dadapan yang retak di pangkalnya. Kaki bayi mencuat dari sana. Kaki yang begitu putih, kontras dengan kulit mentimun yang hijau. Perlahan, Nini Dadapan meletakkan di pangkuan sambil duduk di pinggir kedokan. Lembut sekali Nini Dadapan membuka sedikit demi sedikit mentimun. Bak cahaya pagi, wajah bayi itu tampak bersinar cerah. Tangisnya berhenti saat menyaksikan wajah Nini Dadapan. Sedangkan Aki Dadapan tak kuasa berbicara, mungkin demikianlah bahagianya seorang ayah. Saking bungahnya, air mata Nini Dadapan tumpah, membasahi pipi,

kemudian jatuh di bibir mungil bayi perempuan itu. Dikecap-kecap. Bayi perempuan kecil bahkan tak bisa membedakan mana air mata, mana air susu. “Aki, siapa kita akan memanggilnya?” tanya Nini Dadapan. Aki Dadapan tertunduk sebentar. Berpikir. Wajahnya bersinar dari dalam buah mentimun. “Kita panggil saja, Timun Emas.” “Bagus dan enak didengar, Aki!” *** Tapi memiliki seorang anak perempuan adalah mengasah belati. Tak diasah hanya akan berkarat tak berguna. Sebaliknya bila terlalu tajam diasah dan salah dipergunakan, bisabisa membabat leher Aki dan Nini Dadapan. Selama Timun Emas tidak bertanya dari mana dia dilahirkan, kisah sedikit seram itu akan disimpan rapat oleh Aki dan Nini Dadapan. Kecantikan Timun Emas memancar. Giginya kecil-kecil rapi. Tak ada sedikit pun noktah di wajah Timun Emas. Yang lebih menggemaskan adalah nada centilnya. Sudah bisa dipastikan jejaka-jejaka yang kebetulan menyeberang Kali Cemengan menoleh mencuri pandang terhadap Timun Emas yang sibuk dengan beras dan sayuran. Kelam dan hitam Kali Cemeng­ an, mendadak bersinar akan kehadiran Timun Emas. *** Seperti yang sudah kamu ketahui kelanjutannya, menjelang usia Timun Emas tujuh belas, Aki dan Nini Dadapan merasa sayang bila gadis ayu, segar, dan mulai ILUSTRASI: FERIAL menebar keranuman ke para jejaka harus diambil oleh Iblis Wanita penunggu Kali Cemengan. Mereka sudah kadung memiliki Timun Emas. “Sepekan lagi, Timun Emas genap tujuh belas, Aki!” “Aku juga mulai memikirkannya,” Aki Dadapan melihat Timun Emas sedang bercakap-cakap dengan Taksu, pemuda berbadan tegap dan mengilat oleh keringat. Dalam benak Aki Dadapan, kebahagiaannya, kesenangan Timun Emas akan terenggut bila harus dipersembahkan kepada iblis wanita penunggu Kali Cemengan. Apakah Aki dan Nini Dadapan tidak bisa menyaksikan Timun Emas diperistri Taksu, menikahkan, melihat mereka bahagia dan berketurunan? “Kalau begini aku menyesal harus hidup panjang dan menderita untuk

kedua kali karena perpisahan dengan Timun Emas,” Nini Dadapan memukul dadanya. “Kita harus mencari jalan agar Timun Emas tidak dirampas dari tangan kita,” Aki Dadapan beringsut mendekat. Membisikkan sesuatu yang begitu licik dan keji. Nini Dadapan tersenyum menyetujui. Bagaimanapun kebahagiaan Timun Emas harus dinomorsatukan. Rencana keji telah disepakati. Tanpa diketahui oleh Iblis Wanita peng­ huni Kali Cemengan, Aki dan Nini Dadapan menyembunyikan Timun Emas dalam sebuah mentimun paling besar di kebun. Ditata kembali utuh, agar Iblis Wanita itu tidak mengetahui dan percaya bahwa Timun Emas dibawa lari oleh Taksu, kekasihnya. Aki dan Nini Dadapan perlu berurai air mata agar Iblis Wanita itu memercayai kebohongan mereka. Bahkan dengan begitu licik, Aki dan Nini Dadapan justru meminta bantuan Iblis Wanita itu untuk mencari Timun Emas dan membalaskan dendam kepada Taksu. Lelaki yang di depan Iblis Wanita, sering diumpati dan dicaci oleh Aki dan Nini Dadapan. “Aku akan membunuh siapa saja yang menyembunyikan Timun Emas,” Iblis Wanita itu mendadak berubah menyeramkan. Giginya meruncing dan menghitam. Kuku-kukunya muncul dan berubah menjadi tembaga yang siap menerkam. Suaranya parau seperti tersendak oleh batuan. Aki dan Nini Dadapan terus merunduk ketakutan bila kebohong­ an mereka diketemukan. Kamu harus tahu, kisah ini tidak berakhir bahagia. Berserikat deng­ an iblis adalah berserikat dengan ketidakadilan. Aki dan Nini Dadapan memang berhasil menipu sebentar. Namun, saat Aki dan Nini Dadapan berbalik, Iblis Wanita itu sudah berdiri pongah di belakang mereka. Tangan berkuku tembaga mencengkeram pundak ringkih mereka. Kukunya menghunjam, darah merembesi pakaian. Rambut Iblis Wanita membelit leher. Rintihan minta ampun tak lagi dihiraukan. “Kalian membohongiku?!” Sejak saat itu, Aki dan Nini Dadapan tak lagi ditemukan. Lenyap bersama rumah di pinggir Kali Cemengan, sekedok kebun mentimun, dan tentu Timun Emas. Namun, banyak orang percaya, Timun Emas masih bersembunyi di salah satu mentimun desa kami. Oleh karena itu, bila hendak makan mentimun jangan sekali-kali langsung kamu gigit. Siapa tahu ada Timun Emas sedang bersembunyi di sana. Kamu bertanya dari mana aku bisa mengetahui semua kisah ini. Bukan. Bukan dari buku dongeng serat lontar. Memang dari buah cerita buyut-canggah, tapi..... Ah, sudahlah seharus­nya kamu sudah mampu menduga sejak awal musabab telunjuk dan jempol tangan kiriku ini hilang. n 17 Agustus 2015, untuk Guntur Alam

SAJAK Sajak- Sajak Isbedy Stiawan ZS Batu di Atas Batu bersama Bachtiar Basri 1 aku tumbuh di bumi antara batu dan air pohon serta angin taman menidurkan aku tumbuh bersama batu dan air menatah kapak memenggal berhala andaikan aku tumbuh sebagai batu di atas batu bumi di balik kata-Ku 18 September 2015

2 batu-batu itu tak lagi diam di aliran sungai di kaki bukit di pedalaman hutan; di tanah yang merekah batu-batu itu bergerak sampai pada jarimu, lehermu, pergelangan tanganmu—ragam warna: merah, hijau, biru, kuning, putih. berapi— menjadi bernilai batu-batu itu tak hanya jadi liontin, melingkar di jemarimu dari tangan ini, jadi sarung dan tangkai badik dan keris. tongkat pesulap—“biar hidup lebih bergairah!” katamu— dari tiada berguna jadi bercahaya: waw!

19 September 2015 * judul terinspirasi dari gambar ini, liontin batu di atas batu kreasi Bapak Wagub Lampung Bachtiar Basri

Di Kota Aroma Kopi : Heri Mulyadi

setelah jauh melangkah kita rindu singgah sekadar berbasuh dan melepas temali waktu kau akan duduk di depanku. sebuah meja riuh gelas, gelak jamuan dan sejumlah nama di lempar bagai dadu

karena jauh melangkah maka kau ingin singgah —hanya sekejap— menikmati aroma kopi di kafe ini tak ada percakapan ihwal politik; juga kota yang akan jadi tua dipenuhi slogan hilangkan taman 3 Oktober 2015

Lalu Kau Pejam

buat Himawan Imron

lalu kau pejam di kursimu malam diam-diam

meneduhkan: damailah di langit, tenteram di bumi

di diam malam yang sesaat lagi meluruhkan hujan

ladang-ladang kering keluhnya tak sampai padamu hiruk di jalanraya hening di jiwamu

GM, 1 Agustus 2015

kau sudah sampai pada-Nya; mimpi merenangi taman-taman puncaknya di altar tapi setiap percakapan terekam dalam dengkurmu setiap perdebatan buntu di pejam matamu “sampai di mana perjalanan kita?” igaumu

Isbedy Stiawan ZS, lahir dan besar di Tanjungkarang, Lampung. Buku puisinya Menuju Kota Lama sebagai puisi terbaik Hari Puisi Indonesia (2014), kitab cerpen Perempuan di Rumah Panggung masuk 10 besar prosa Khatulistiwa Literary Award (2014).


LENTERA

16

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

Menggerakkan Komunitas Berbagi kepada Sesama Sepulangnya mengikuti program internasional di Tiongkok, ia mencoba menggerakkan komunitas pemuda Lampung untuk bergerak bersama, peduli sesama. RUDIYANSYAH

D

I dalam kelas yang sederhana itu, Barry Afriando berbaur dengan anak-anak usia 4—10 tahun. Pria tersebut mencoba mengajari satu per satu anak untuk mengeja kosakata dalam bahasa Inggris. Sesekali ia mengerutkan dahinya, tak paham dengan kata-kata yang diucapkan anak-anak bermata sipit, berkulit putih yang merespons dirinya. Barry baru sadar ia berhasil mengajak anakanak dengan gangguan tumbuh kembang atau autis untuk berinteraksi dengannya. Hal yang tak mudah dilakukan, apalagi ia hadir sebagai tamu asing. Bukan di tanah kelahirannya, Bandar Lampung, Barry melakukan hal tersebut, melainkan jauh di salah satu kota di negara Tiongkok. Barry berkesempatan mewakili Lampung dalam program Pertukaran Pemuda Antar-Negara (PPAN) Kementerian Pe muda dan Olahraga, 3—12 September lalu. “Saya mengajak mereka untuk bisa mengikuti saya, mencoba mem-

Barry Afriando FOTO: DOK.

bentuk mental mereka, hingga tidak takut kepada orang asing,” kata Barry dengan nada puas, mengenang pengalamannya mengajar di sekolah khusus anak-anak autis di Tiongkok. Barry menjadi satu dari 53 delegasi asal Indonesia. Kesempatan yang menjadi titik balik kehidupannya. Ia yang semula hanya mengutamakan money oriented semata, kini menjadi pemuda yang terpacu untuk terus berbagi dan mencoba menularkan sema­ngatnya kepada pemuda Lampung. Sepulangnya mengikuti program internasional tersebut, Barry mencoba menggerakkan komunitas pemuda Lampung untuk bergerak bersama, peduli sesama. “Dulu saya gila uang, saya suka fotografi dan banyak yang menggunakan jasa saya setiap minggunya. Uang mengalir dari memfoto. Saya bisa hurahura, beli apa saja. Tetapi uang memang tidak bisa menjadi segalanya, kita perlu berbagi,” kata Barry, diwawancarai Lampung Post di lingkungan kampus Unila, Kamis (15/10). Sebelum bisa mendapatkan ke­ sempatan lolos dalam program pertukaran pemuda tersebut, alumnus FKIP Bahasa Inggris Unila ini mengaku tersadarkan dengan sifatnya tersebut. Bertemu dengan beberapa rekan semasa SMA, Barry mengaku tertarik bergabung dalam komunitas Gogon Kampus yang sudah lebih dahulu digagas rekan-rekannya. “Bersama teman-teman, saya mendatangi sekolah-sekolah di kabupaten, mencoba memberikan mereka akses untuk bisa berkuliah melalui program Gogo Campus,” kata Barry yang saat wawancarai ditemani Opin, salah satu pencetus program tersebut. Sekembalinya dari Tiongkok, Barry mengaku semakin menggebu untuk mencoba memberikan sumbangsihnya buat orang lain. “Saya ingin mencoba menghimpun komunitas yang ada di Lampung, menggabungkan passion dan mengajak mereka untuk berbagi, karena banyak yang punya passion, tapi tidak memiliki teman, saya ingin

FOTO: DOK.

mencoba menyatukan,” kata putra pasangan Devin dan Elviana ini. Barry mengaku tengah membangun sebuah situs berbasis media komunitas. Menurut dia, nantinya semua komunitas di Lampung dapat terkoneksi dari situs tersebut. “Saya buat program Sanak Lampung, nantinya semua ada di situ, saya ingin mengoneksikan teman-teman mau ke mana. Ini juga bisa menjadi pilihan pemuda-pemuda yang merasa tak punya teman, untuk bergabung sesuai dengan passion ma­sing-masing, kare­ na dengan bergabung di komunitas, kita akan semakin kuat,” kata Barry. Sebagai langkah awal, ia berhasil mengundang beberapa komunitas di pemuda di Lampung. Beberapa waktu lalu, puluhan komunitas berhasil dipertemukan dalam kegiatan bertajuk kelas inspiratif. “Kami mengajak komunitas se­ perti Hilo, Biola, membuat mini class untuk anak-anak pesisir di Telukbetung. Mereka mengajarkan keahlian masing-masing mulai dari memainkan biola dan mendaur ulang sampah, karena tidak semua anak-anak bisa mendapatkan kesempatan itu, apalagi ini anak-anak pesisir,” kata dia. Ke depan, Barry berharap komunitas pemuda di Lampung dapat kompak

dan kerap menggelar kegiatan serupa di tempat-tempat lain yang membutuhkan. Memberikan perubahan untuk lingkungan di sekitarnya. “Di Lampung banyak komunitas, saya ingin mereka sukarela berbagi, dan yang terpenting tidak semuanya harus profit oriented. Karena semakin banyak berbagi akan semakin banyak teman. Dan itu jadi sebuah kekuatan.” Selain ingin mengembangkan komunitas, Barry juga tertarik mengembangkan bisnis kreatif. Karena ketika di Tiongkok ia sempat mengunjungi salah satu pusat bisnis anak-anak muda yang sudah sangat terkonsep dan modern. “Di sana semuanya ada, mulai dari bisnis desain, teknologi dan aneka kerajinan, dan mereka juga sangat bangga dengan produk negara mereka sendiri. Saya sangat ingin melakukan hal sama,” kata Barry. Mendapatkan kesempatan berada di program internasional dimanfaatkan Berry untuk mengenalkan Lampung, tanah kelahirannya. Selain tampil mengenakan kesenian musik melalui lagu-lagu Lampung, pemuda ini mengaku selalu mengenakan pakai­an dengan motif tapis pada berbagai ke­ sempatan. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Kemeriahan Perayaan 1 Muharam

Mengubah Ruangan dengan Wallpaper

Masyarakat muslim merayakan Tahun Baru Islam dengan kemeriahan, seperti yang berlangsung di Kecamatan Telukbetung Selatan dengan menggelar pawai dan arak-arakan sebagai tradisi.

Memilih wallpaper buat rumah minimalis haruslah direncanakan sebelumnya, mulai dari pilihan warna, corak, hingga peruntukan ruangannya.

HIJAB

17

LAMPUNG POST I MINGGU, 18 OKTOber 2015

Transformasi Kimono Nan Modis Bagi yang berhijab, tak perlu ragu gunakan outer kimono panjang berpola monokrom. Gamis polos sebagai pasangan juga mempercantik penampilan. SRI AGUSTINA

V

ARIASI untuk busana muslimah kian marak saja, mengikuti perkembangan fashion terkini. Tak sebatas pada gamis, busana mus­ lim mengalami perkembangan dan bertansformasi dengan mengaplikasi­ kan model busana lainnya seperti sari dari India maupun kimono ala Jepang. Kimono merupakan busana yang mirip mantel dan khas masyarakat Jepang. Pakaian yang memanjang hing­ ga mata kaki ini biasanya digunakan untuk upacara atau perayaan tertentu di Negeri Sakura. Tetapi, sekarang ki­ mono mulai bertransformasi menjadi pakaian yang cocok dikenakan siapa saja dan kapan saja. Tak harus pergi ke Jepang untuk mengenakan kimono, berbagai wanita belahan dunia bisa menerapkannya dengan desain yang lebih santai. Ki­ mono ini biasanya digunakan sebagai luaran atau outer. Bagi yang berhijab, tak perlu ragu gunakan outer kimono panjang ber­ pola monokrom. Gamis polos seba­ gai pasangan juga mempercantik penampilan. Istimewanya, outer ki­ mono bisa dikenakan bagi siapa saja, termasuk yang mengenakan jilbab. Pilihlah outer kimono panjang de­ ngan motif monokrom yang modern. Padukan dengan terusan atau gamis polosan dan gunakan kimono sebagai luaran. Selain itu, jangan lupa memilih jilbab yang senada atau warna lebih cerah agar terkesan lebih ceria. Karena bentuknya yang agak long­ gar dan tak ketat, memadukan kimono seperti ini justru bisa bikin tampil lebih syari dan cantik. Aneka motif kimono pun bisa be­ ragam, tak melulu motif bunga-bunga besar. Outer kimono motif songket atau tapis, bahkan batik bisa dijadikan alternatif agar terlihat lebih nyentrik ala Indonesia. Pilih yang panjang selutut dan berlangan pendek. Lalu kenakan dengan pasangan kaus dan celana. Agar lebih terlihat nyentrik,

tambahkan rok tanggung di pinggang. Dengan penampilan seperti ini, lekuk tubuhmu lebih tertutup dan terlihat lebih nyetrik. Bagi yang tak suka ramai dengan motif, pilihan kimono polos bisa jadi pilihan. Bahkan, kain katun polo ­ san juga bisa di­ jadikan siluet kimono. Outer jenis le­bih gam­ pang dalam me­ madupadankan dengan pakaian lainnya. Bagi yang berjilab, bisa me­ masang­

kannya dengan terusan bentuk A line. Tanpa khawatir salah warna, outer ini justru bikin lebih bebas memilih. Buat yang ingin tampil bergaya anak muda, kimono lengan pendek masih tetap dikenakan mereka yang berhi­ jab. Tentu saja dengan memasukkan celana jins dan manset seperti yang dikenakan Zaskia Mecca. Dengan setelan model ini, penampilan kamu saat berangkat ke kam­ pus atau main bareng teman jadi lebih menawan. (SAG/M2)

n LAMPUNG POST/NET.

TUTORIAL Simpel dan Tetap Menawan

sriagustina@lampungpost.co.id

UNTUK mengkreasikan sebuah balutan busana hijab yang pas buat diselaraskan dengan contoh model baju muslim ini, kita perlu memperhatikan letak desain dan paduan corak warna baju muslim dengan jilbab yang akan dipilih. Sebab, keserasian pada warna busana muslim modern yang disatukan dengan kerudung yang dikenakan nantinya dapat memberikan sebuah sentuhan menawan dan elegan. Pada dasarnya, jenis baju muslim merupakan pakaian yang mempunyai kesan elegan dan menawan sehingga sangat dibutuhkan sebuah ornamen sentuhan kreasi model kerudung yang juga dapat dipola menjadi sebuah balutan busana yang anggun dan elegan. Dari sekian banyak tata cara berkreasi untuk memolakan sebuah balutan busana hijabnya menjadi sebuah balutan yang lebih gaya, yakni banyak sekali remaja muslimah yang memilih tata cara berjilbab yang elegan. Dengan memberikan sentuhan sebuah gaya dan model elegan pada jilbab yang dikenakannya, tentu akan memberikan penampilan pada sosok seorang wanita muslimah yang amat sangat menawan. Jika Anda termasuk muslimah yang menginginkan penampilan berkerudung yang elegan, berikut ulasan mengenai tata cara atau tutorial berhijab modern yang menawan dan bisa dijadikan acuan gaya berhijab Anda. * Pakailah ciput atau dalam jilbab. * Ambil pashmina motif sesuai selera dan kenakan di kepala dengan dua bagian yang sama antara sisi kiri dan kanan. * Jepit dengan peniti atau jarum pentul di bagian belakang kepala, lalu jadikan kedua sisi pashmina di sisi kanan. * Ambil satu sisi dan lilitkan ke arah kiri sampai memutar kembali ke kanan. Kaitkan dengan jarum pentul agar tidak mudah goyah pada pagian atas dan bagian leher di sisi kanan. * Untuk mempercantik tampilan, bisa sematkan bros. (SAG/M2)

n LAMPUNG POST/NET.

n LAMPUNG POST/NET.


KELUARGA

18

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

Jurus Jitu

Memilih Pekerjaan

yang Tepat

Setiap pencari kerja harus menentukan dulu apa tujuan mereka bekerja. Apakah hanya sebatas mencari uang atau memang mencari kenyamanan dalam berkegiatan.

RUDIYANSYAH

M

ENCARI pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan potensi diri menjadi dambaan setiap orang. Di tengah terbatasnya lapangan pekerjaan dan ketatnya persaingan memperoleh pekerjaan membuat sebagian besar orang pasrah. Bahkan, banyak yang memilik pekerjaan yang sebetulnya tidak sesuai dengan passion dirinya. Kerap bergantiganti pekerjaan dalam waktu yang terhitung singkat bisa menjadi indikatornya. Menyikapi hal tersebut, psikolog sekaligus dosen Bimbingan Konseling (BK) Universitas Lampung, Diah Utami­ ningsih, memberikan tips dan beberapa hal yang harus diperhatikan bagi para pencari kerja atau job seeker sebelum menentukan pilihan. Pertama, menurut Diah, setiap pencari kerja harus menentukan dulu apa tujuan mereka bekerja. Apakah hanya sebatas mencari uang atau memang mencari kenyamanan dalam berke­ giatan. “Ada yang semata mencari gaji yang tinggi, meski di tengah tekanan pekerjaan dan lingkungan sosial yang tidak mendukung, tetapi juga ada yang lebih memilih lingkungan yang nyaman, karena bagi mereka uang bukan segalanya,” kata Diah. Namun, lanjut Diah, kenyamananlah yang justru akan jauh lebih berdampak pada bertahan atau tidaknya seseorang dalam pekerjaannya. Untuk yang ragu dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang keilmuannya, menurut Diah, dewasa ini banyak perusahaan yang juga telah menyiapkan training atau pembekalan bagi para pekerjanya sehingga hal tersebut tidak menjadi kekhawatiran. “Kecuali memang yang membutuhkan keahlian khusus, seperti di laboratorium dan lainnya, itu memang harus yang sesuai,” kata Diah. Hal lain yang juga wajib diketahui dan dicari tahu pencari kerja adalah mengetahui profil perusahaan yang hendak dipilih. “Karena perusahaan tersebutlah yang akan menjadi gantungan hidup, jadi sebisa mungkin kita tahu track record perusahaan tersebut, apakah cukup mapan atau tidak,” kata dia. Selain itu, jarak tempuh juga ternyata perlu diperhatikan. Karena bekerja dengan jarak yang jauh, meski di awal

dirasa tidak masalah, jika dalam waktu lama bisa menjadi kendala. Terakhir adalah jenjang karier. Diah menyarankan untuk memilih perusahaan dengan jenjang karier yang jelas karena hal tersebut bisa memacu semangat bekerja. Anto Purwo Santoso (Pae), trainer di lembaga Wening Qolbu Center, Bandar Lampung, memberikan beberapa tips supaya para pencari kerja dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai. Pertama, menurut Pae, pekerja harus mengetahui potensi dirinya terlebih dahulu. “Gali dulu apa potensi diri kita, bisa secara pribadi kita merenung, atau bertanya dan meminta masukan dari orang-orang terdekat,” kata Pae, Kamis (15/10). Selain itu, hal penting tetapi kerap dianggap sepele di antaranya ketika membuat surat lamaran pekerjaan. “Ini penting karena seleksi pertama yang biasa dilakukan adalah seleksi administrasi, jangan sampai kita membuat surat lamaran hanya dari copy paste, harus lebih spesifik dan ditujukan khusus ke perusahaan itu,” kata Pae. Hal penting lainnya adalah attitude para pencari kerja. Menurutnya, pencari kerja harus menunjukkan sikap diri yang baik seperti disiplin, rapi, dan sopan. “Kita bisa belajar bagaimana ketika menghadapi pewawancara, sikap kita interviu, semua harus dipelajari,” kata dosen di salah satu perguruan tinggi swasta itu. Guna menambah wawasan, kata Pae, setiap pencari kerja yang hendak mengikuti tes harus mempersiapkan diri dengan belajar dan berlatih. “Apalagi jika ada psikotes harus benar-benar dipersiapkan, semuanya bisa dipelajari, yang terpenting kemauan dan harus disertai dengan doa, karena setelah ikhtiar kita juga harus berdoa kepada Allah swt,” ujarnya. Terakhir, menurut Pae, para pencari kerja juga dituntut untuk mencari informasi lowongan pekerjaan yang akurat. Sebab, saat ini banyak yang tertipu de­ngan beberapa tawaran lowongan pekerjaan. Sebagai antisipasi, setiap pencari kerja harus memantau informasi dari sumber-sumber yang jelas, seperti surat kabar, situs web resmi, hingga tak ragu menanyakan langsung ke instansi yang bersangkutan. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/NET.

n LAMPUNG POST/NET.

Suasana penyelengaraan “Job Fair”.

n LAMPUNG POST/NET.

Pencari kerja yang memenuhi persyaratan dapat langsung mendaftar di ajang “Job Fair”.


LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

ESAI FOTO

19

Kemeriahan Perayaan 1 Muharam n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Ki Ageng R Indra Fatahillah menaiki burung garuda saat arak-arakan.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

T

AHUN baru selalu dirayakan dengan sukacita dan banyak pengharapan, termasuk da­ lam menyambut Tahun Baru Islam (Hijriah) atau dikenal dengan 1 Muharam. Masyarakat muslim merayakan Tahun Baru Islam dengan kemeriah­ an, seperti yang berlangsung di Kecamatan Telukbetung Selatan dengan menggelar pawai dan arakarakan sebagai tradisi. Kemeriahan tersebut tampak ketika ratusan warga mengikuti arak-arakan yang diselenggarakan Paguyuban Wangsa Syailendra. Selepas magrib, Selasa (13/10), warga Kecamatan Telukbetung Se­ latan mulai berdatangan mengikuti pawai yang diadakan Paguyuban Wangsa Syailendra yang diketuai Ki Ageng R Indra Fatahillah. Acara juga diikuti Perguruan Persilatan Seni Budaya Keratuan Lampung Ratu dan Padepokan Macan Putih Siliwangi.

Pawai kali ini dimeriahkan de­ ngan hiasan berbentuk Kakbah, masjid, serta berbagai satwa, seperti burung garuda raksasa, harimau, naga, sapi yang dibuat warga de­ ngan menggunakan dana swadaya. Naga melambangkan sosok yang menjaga tanah dan langit bumi agar masyarakat terus bersedekah dan mengeluarkan sebagian reze­ kinya. Ada juga ornamen buto ijo yang melambangkan kejahatan yang harus dibasmi. Terlihat ada seseorang yang menusuk perut buto ijo agar kejahatan dibasmi. Peringatan 1 Muharram 1437 Hijriah merupakan hari besar Islam yang dirayakan setiap tahunnya un­ tuk memupuk persatuan di tengah umat muslim. Mengingat biasanya masyarakat merayakan tahun baru nasional pada 1 Januari, maka Ta­ hun Baru Islam ini juga sebagai bu­ daya yang menyatukan masyarakat sehingga warga mau kumpul, mau bersatu, dan cinta damai. (M1)

Warga berebut tumpeng yang berisikan hasil bumi dan batu akik.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Bendera Merah Putih menghiasi arak-arakan.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Warga dengan menggunakan kendaraan roda dua meramaikan arak-arakan perayaan 1 Muharam 1437 Hijriah.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Panitia menghiasi tumpeng raksasa yang dibuat dari hasil pertanian warga.


PARIWARA

MINGGU, 18 oktober 2015

AC

ADVERTISING

INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepar t, Tir tayasa 0721-8013130.085101581133/ Antasari 085266133838

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122 FAUZI DENTAL. Perawatan gigi palsu, pasang behel gigi, tambal gigi dll, Jl. Sultan Agung seberang pintu masuk MBK. Hub. 0878.99621723.

ALAT BERAT Menyewakan Eskavator utk membuat kolam, sawah, buka lokasi laha/pabrik dll telp. 0812.7913.2723 (NO SMS)

BIBIT SINGKONG Jual bibit singkong Gajah potensi hasil 50 – 80 ton/Ha telp. 08121.7230.2770 Tidak melayani SMS

THE ONE ADVERTISING Advertising & e-Digiprint T : +62 721 – 56 001 56 email : one_adv@yahoo.com Bandar Lampung – Indonesia

DANA TUNAI BUTUH DANA TUNAI ? jmninan BPKB mbl, mulai dr thn 1995 dipmbiayaan Syariah, Hub. Khomeini 0813.6900.0960/ 0821.1961.2000

KEHILANGAN STNK BE 3954 DF, Nk. MH314D0039K564273 Ns. 14D564529 an. Supratman. STNK BE 4054 OF, Noka. MH1JFM218EK371400 Nosin. JFN2E-1362597 an. Lasiman STNK BE 6803 PO, Noka. MH1KC1213AK254863 Nosin. KC12E-1252765 an. Suhendi

Kartu kredit Bantu TUTUP KARTU KREDIT, kt hny bayar 30% hutang lunas 100%, Hub. Tinah 0812.8153.9552

Kolam renang Dunia Kolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0721-7444567.

KONVEKSI E L LY K O N V E K S I m n r m psnan Kaos,Kemeja,Jak et,Tas,Bordir,Sablon,Prlngk pn Sekolah/Kantor/Wisuda dll, Jl. Purnawirawan Raya No.56 Gunung Terang Bdl, Tlp. 0813.7791.7757/0721251468

MUSIK ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80s d,pa300,pa600,pa800,psr30 00, 710,750,910,950,kn14, 24,26,exr5,e96,e86,wk1800 ,blazer,cora,beta3,huper,dbx, alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 0813-69139529, 0813-79464256

Mesin fotocopy CV. MitraAbadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

PENGINAPAN PONDOK PALAPA , Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PERCETAKAN CV PESONA DIGITAL PRINTING & PERCETAKAN: mengerjakan Banner, X-Banner, umbul-2, spanduk,brosur, stiker, kalender, kartu nama, majalah, kaos, mug, PIN, Jl. ZA Pagar Alam No. 34 D Gd Meneg hub. 0858.4116.8180.

PELUANG USAHA Seminar Peluang Usaha Travel Agent,Pulsa,PPOB, Sabtu 5 Sept diHotel AMALIA Raden Intan, Daftar Sms Nama ke 0817-0907791

PIJAT TRADISIONAL Urut tradisional Sri Wahyuni Jl. Bypass di depan pom bensin Way Halim belakang rumah makan Sundawa Cabang Sumur bypass. Hub. 0813.7911.5943

PRIVATE Mau Private Bhs Inggris ( C O N V E R S AT I O N T O E F L & TOEIC) dgn kualitas terjamin. Hub. WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. Mau Private BIMBEL semua mata pelajaran & PR dibantu untuk SD, SMP, SMA. WIDNA ENGLISH SCHOOLsolusi n ya. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. Private Profesi guru dtng krmh,Smua pljrn TK,SD,SMP ,SMA,Umum,Ngaji,Sempoa, Prfesional sabar & siap UN, Hub. 0856-58957909 / 081369152541

KURSUS-KURSUS MENJAHIT Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 0721-1701677

Bingung Ajari Membaca, Menulis & Berhitung, Private saja dgn kami WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89.

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099, 081278001238.

RUMAH MAKAN RIKNIC KITCHEN CAFE’S menyediakan Susu Mur ni Rasa Mix Shakes Soda Mix dll, dgn tempat santai yg nyaman dgn NOBAR LAYAR L E B A R. D e l i v e r y : 0 7 2 1 5600912/0813.6998.4777 Jl. P. Antasari No.59 Bdl.

SUMUR BOR WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500.

LAMPUNG POST

RESTU IBU BOR menerima pembuatan sumur bor r umah tangga, pabrik. Hub. 0821.7832.8328. BORPLUS pembuatan sumur bor Jetpump & Submersible murah, Bergaransi Dedist Hub. 0823.0636.4300/PIN BB 7E63AB36

SALON KENRIE SALON mmbutuhkn bbrp tenaga Perawatan & Make Up Artis utk dtmpkn di T. Karang & Teluk Betung, Hub. 0812.720.4079 PARIS SALON, khusus wanita, join mmbr gr ts creambath seumur hdp Jl. Sultan Agung No. 07 Way Halim T.Karang tlp. 0815.4047.1110/BB 52208FBF

TOKO ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexil0n, laser coor, produksi PT IINPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung).

20

3B Balai Buku, Balai Busana, Balai Herbal. Menjual Busana Muslim/Muslimah. Anggur, Syar ’i untuk keluarga dan buku-buku Agama Islam & obat-obatan dll Jl. Raden Intan No.11 Blok B2 Lantai 1 Pasar Bawah telp.0813.6922.9009.

TOUR & TRAVEL ABEQU TOUR & TRAVEL mmbr Atacorp mmbk pndftrn keagenan bsns Tour & Travel, jual tkt pswat/KA, Vcr Hotel, Hub. Hp/Wa 0813.7973.2007/Pin Bb 5363C49F HAPPY TOUR LAMPUNG menyediakan vocher Hotel & tiker pesawat mulai dari Rp 206.000 – rute Lmpg – Jkt (selama seat tersedia). Hub.0721.257711/12. SMS 0899.2266.168.

TRAVEL PT AERO TRAVEL melayani perjalanan Haji Umroh/Haji Plus, Tou Domestic, Tour International, Vouche Hotel dll. Hub. 0721.470069.

PROPERTY ATAP RANGKA BAJA RATU TRUSS trm pmsangan atp rmh, gdng, kntor, garasi dll dgn kwalitas tinggi & kokoh. Hub. Desi (0823.7393.7800), Deris (0853.8430.1698), Andre (0821.8499.5888), Heri (0852.7365.1979) Jl. Hayam Wuurk No. 22 Kedamaian Bdl.

BATU ALAM UD BATU ALAM 2 SAUDARA mnydiakn brbagai jns btu alm dgn motif mnrik utk mmprcntik rmh,kntr & kolam minimalis anda, Jl. Letjen Ryacudu No. 33, Hub. 0813.2065.0555

CANOPY & STENLIS SPESIALIS canopy, pgar, trlis, baja r ngan, polding gate, dll mrah & bergrnsi. HP. 0853. 7800. 8111 , 0852.0833.2414

Perumahan Pualam Mulia Residence - Gunter Bdl, lingkungan Nyaman, Hub. 0821.8615.7753/ 0812.7935.9795

ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexilon, laser cool, produksi PT. IMPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung)

DISEWAKAN DISEWAKAN GUDANG & KANTOR, gudang kap. 10.000 ton/ Ls. 5.000 m2 & trbuka 2.500 m2, Jl. Ir. Sutami No. 225 sblh CPI, Hub. 0813.6993..1333

TANAH dijual D i j u a l Ta n a h 3 0 . 0 0 0 m , Lok. Padang Cermin, Punduh, cck utk Tambak & Pariwisata, Hrg. 25.000/m Hub. 0815.4088.5590

Dijual Rumah Baru Cluster DP cicil 3x, sdh trmasuk Notaris & Pajak, perum Dayana Cluster type 50/102, type 72/170 Jl. Nusantara 6 blkng Radar Lampung, Hub. 0823.7160.3331/ 0821.7610.0870/ 0823.0658.9086

Jual Tanah LT. 300 m2, Desa Karang Sari – Jatimulyo, SHM, Hub. 0853.6613.4441 D i j ual Tana h L s . 3 3 7 m2 (17x20), SHM, cck utk Usaha/Kios di Jl. Imam Bonjol – Metro, Nego, Hub. 0857.7189.9366 Dijual tanah Ls 6 Ha SHM terletak di Jl. Raya Mincang Ds Negeri Agung Kec. Ralang Padang Kab. Tanggamus Lmapung. Hub. 0813.8377.8077 Dijual Tnh luas 3.798 m2, lok. Jl. Raya Pesawaran arah Metro, ds. Batang Hari Ogan, kec. Tegineneng, kab. Pesawaran, prov. Lampung, SHM, Hub. 0813.6993.1333

RUMAH DIJUAL Dijual rumah 350 jt bisa dibayar 2x halaman bisa utk 3 mobil, 3KT, pagar keliling, dapur & ruang keluarga luas. Hub. 0821.8263.3592

RUmah dikontrakan Dikontrakan r umah lokasi strategis, pahoman, 3kt, 1km, lst. 1300w, pam, tlp, garasi, hub. 0812 7903815/0857 68197360

TANAH KAVLING

Dijual kavling villa view laut & pegunungan lokasi tengah kota depan plabuhan internasional, terima SHM. Hub. 0852.6991.6297/ 0813.6910.4901/ 0823.7717.6171 / 0812.7179.0711. DiJual kavling lokasi Jl. Pramuka di belaknga Samsat , dkt kampus Malahayati, smpng SMPN 2 sebelah Bukit Alam Permai blk Mall Robinson, trima SHM. Hub. 0852.6991.6297/ 0 813.6910.4901/0823.7717.61 71/0812.7179.0711.

LOWONGAN URGENTLY sopir Sim B1 mx 38 thn pnddkn Smp, Ldr Store P/W pnddkn D3, SPG pnmpiln mnrik pnddkn Smu/K, dtng lngsng dgn lmrn lngkp. Jl. Tembesu No.8 Campang Raya Bdl.

Dijual Tanah Luas 4.429 m dekat SPN ( Sekolah Polisi Negara) Kemiling Hub : 0812.7929.518 (Tanpa Perantara)

Butuh Adm Gps mbl, brpnglmn, Pria, D3/S1, krm lmrn ke Cv. Panca Sukses Makmur, Jl. Soekarno Hatta No. 9 dpn Hotel Puri Intan, 0812.7416.1869 Bdl

Dijual Rumah Baru Cluster Dp Cicil 3x, Sdh Trmsk Biaya Proses Bank, Perum Cindu Cluster Type 48/100 Jl. Angkasa 1b Dkt Stasiun Labuhan Ratu – Untung, Hub. 0823.7160.3331/ 0821.7610.0870/ 0823.0658.9086

Kursus Budi Wijaya Cabang Kemiling B. Lampung membutuhkan Tenaga Pengajar Bhs Inggris, Mtk, IPA, IPS min. D3/mhs smtr 3, usia maks. 28 th, Jl Imam Bonjol No. 600 simpang lampu merah Kmeiling. Call 0721-272966, 08896.53808498 Mr Lidya.

PURI GARDEN & GUESTHOUSE www.kesumayudha.com 200rb/hri disc 10%, paket 1 minggu 1 Jt, Cp. 0721-785868/ 0818-8741839/ 0812-18514378, Jl. P. Seribu No. 50 Sukarame bdl

Dicari Guru Bimbel menguasai semua pelajaran Sd,Smp (min D3) memiliki kendaraan sendiri, krm lamaran ke Widna English Creatif School, Jl. Way Seputih No.4 Pahoman (0721254148/0813.7938.3494) plng lmbt 30 Oct 2015 Dibutuhkan segera lulusan Tata Boga Pria & Wanita min umur 19 thn. Cv dikirim ke Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 48 Pahoman Bdl. Dbthkn Krywn/ti, min. 20thn, utk pssi Mrketing Executive,Koord Mrketing Manager, pnghsln Umr+Insntif, lmrn ke Jl. Ratu Dibalau No.14A (smpng Bank Artha) T.Seneng, Hub. 0813.6965.3005

Dicari 1 orang Pria, pnddkn SMA/Sederajat, utk kryawan sbg Waiter, di Jl. Urip Sumoharjo No. 46 Bdl (seberang RS. Urip sblh Hotel Sikampai)

LOWONGAN Dibutuhkan Segera Sebuah Perusahaan Otto Bus di Lampung Membutuhkan

Mekanik/Montir,

Kualifikasi : - Min. STM - Laki-Laki usia min. 25 thn - Berpengalaman 3 thn

Kirim lamaran lengkap di lampiri Fotocopy Ijasah, Fotocopy KTP, Daftar Riwayat Hidup, Pas Foto 3x4 (2 lembar) Jl. Cendana No. 07 Tanjung Senang Bdl Cp. 0812.8942.8069

OTOMOTIF MOBIL DISEWAKAN CV. SRIKANDI LNGKAP & NYAMAN, ALPHARD, CAMRY, MERCY, FORTUNER, PAJERO SPORT, DOUBLE CABIN, INNOVA, AVANZA, BUS WISATA, ELF. HUB.0813-69695051 /0821-82032964.

M0BIL dijual DAIHATSU

Xenia Li’05 Coklat, B E Ko d y a . 7 5 J t n g . 0853.8444.1349 bb 577ea424.

Xenia Xi Sporty Manual’11, Black, BE, 110 Jt ng. Hub. 0812.7273.3318. NISSAN

Livina Xgear’08, BE Kodya Merah, 105 Jt ng. Hub. 0811.729.2000. Niisan Juke RX’12, Silver, BE, 170 Jt ng. Hub. 0853.8423.0386. SUZUKI SEDAN BALENO th 98, Silver met, Body klg, Interior ori, Lngkp, S. Pakai, Hrg. 56 Jt/ Ngo, Hub. 0812.793.7256/ 0851.0155.3110

TOYOTA Jual Avanza’2007 ’09 ’12, Terios TX II, Xenia MI II, Innova’07, Jazz RS’09 & Kijang Krista’04. Hub. Autozone (0812.7117.4091).

Avanza’10, Hitam, BE Kodya, tangan per tama, Hub. 0853.8444.1349 bb 577EA424. Vios’08 G, Black, bukan ex taxi,BG, 105 Jt ng. Hub. 0812.7260.0975. Avanza E’13, Silver, BE, sudah upgrade G, 125 Jt ng. Hub. 0812.7260.0975.

Avanza G’08 Hitam Plat B, tgn pertama. 105 jt ng, Hub. 0853.8444.1349 bb 577EA424. Yaris J A/T’09 Light Green, BE, 30 Jt ng. Hub. 0853.8444.1349 bb 577EA424. For tuner G Diesel’10 STNk akhir bln 1, Hitam, mulus, 275 jt ng. Hub. 0821.3018.2000. A v a n z a E ’ 1 0 Pa d a n g Cermin,Black, sudah uograde ke G, 105 jt ng. Hub. 0812.7381.5768

MOBIL PENGANTIN ELEGANT, NYAMAN MERCYE200, CAMRY, HONDA ACCORD, ALPHARD, ABADIKAN MOMENT ISTIMEWA ANDA DGN MNGGUNAKN MBL PNGNTIN KAMI. HB.0813.6969.5051/082182032964

SERVICE IN AUTO 22 js crbon clean,Cci lmp,scning ecu,msn kki2,Cstm projcktor, Mdfksi,dll Jl. Morotai Gg. H. Aliun No. 3 Sukarame, Hub. 0821.8518.7776

VARIASI CARISCO VARIASI mnr m kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476.

WING MOTOR. AHLI Power Stering Pemasangan rapi ser vis ok DIJAMIN PUAS. Hub. 0896.3163.3102 / 0852. 6956.6067, Jl. Sultan Agung (jalur 2) Way Halim B.Lpg.

JAKARTA VARIASI mngrjkn Jok Paten, Srng Jok, Plofon Mbl, Bngks Stir, Krpet dsr, Kcfilm, dll. Jl. Sultan Agung No. 34 T.karang, Hp. 0823.7183.6620

POWER STERING

Jimny Katana GX 1993, 4x4, AC dingin, Whinch, Velg Racing, Hub. 0812.1059.2000

PROMO MENARIK DAIHATSU T120ss

DP 11 jutaan

L 300 DP 16 juta

Colt Diesel DP 19 juta

GRANMAX DP 6Jt-an Angs 2,2Jt-an

DP 6Jt-an Angs 2,2Jt-an

AYLA

DP10Jt-an Angs 1,2Jt-an

FUSO DP 20 juta

Pajero Sport DP 85 juta

MIRAGE DP 19 juta

JOFIAN 0812.2657.8818

TERIOS DP20Jt-an Angs 2,1Jt-an

LATIF

0812.7978.2000 PIN 5A4B009F


LAMPUNG POST

21 79 JT NEGO

89 JT NEGO

99 JT NEGO

95 JT NEGO

85 JT NEGO

85 JT NEGO

45 JT NEGO SUZUKI CARRY ST150 PICKUP THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

110 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST

MINGGU, 18 OKTOBER 2015

ISUZU ENGKEL BOK NHR THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

DAIHATSU GRAND MAX BV MINIBUS THN 2011 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU GRAND MAX BOK THN 2010 HUB: PUTRA 0818 711125

55 JT NEGO

DAIHATSU GRAN MAX MINIBUS THN 2012 HUB: PUTRA 0818 711125

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


ILMU DAN TEKNOLOGI

22

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

n LAMPUNG POST/DOK. MI

Industri Game

Butuh Lembaga Edukasi B

n LAMPUNG POST/DOK. MI

LAPTOP GAME. Seorang anak asyik mengoperasikan laptop untuk bermain game di pameran komputer di JCC, Jakarta, beberapa waktu lalu. Game memang disukai banyak kalangan sehingga perlu adanya pengawasan dan perhatian dari pemerintah.

Wi-Fi Perlahan-lahan Membunuh Manusia KEMAJUAN teknologi tak selamanya memberikan kebaikan, tapi ada sisi negatifnya juga. Seiring dengan perkembangan teknologi smartphone dan tablet yang begitu pesat, yang membutuhkan jaringan cepat untuk mengakses internet selain melalui provider, maka alternatif jaringan Wi-Fi digunakan. Teknologi Wi-Fi ini benar-benar revolusioner karena telah menghubungkan banyak perangkat tanpa menggunakan kabel apa pun. Maka tidak heran, jika Wi-Fi saat ini mudah sekali ditemukan, mulai dari kafe, sekolah, perkantoran, hingga di rumah. Untuk bisa saling terhubung secara online, perangkat nirkabel seperti Wi-Fi menggunakan router. Router ini memancarkan gelombang elektromagnetik atau yang lebih dikenal sebagai sinyal WLAN yang bisa sa­ ngat berbahaya. Meskipun banyak sanggahan jika sinyal ini tidak berbahaya, tetap saja gelombang elektromagnetik memiliki efek samping. Badan Kesehatan Inggris telah melakukan penelitian, mereka telah membuktikan bahwa router memiliki efek buruk pada pertumbuhan tanaman dan juga manusia. Berikut adalah konsekuensi dari paparan

Wi-Fi yang kami kutip dari healthyfoodteam: Pengaruh gelombang elektromagnetik dari Wi-Fi menyebabkan sakit kepala berat yang sering terjadi, kelelahan kronis, gangguan tidur, nyeri di telinga, dan kurangnya konsentrasi. Kita harus mengakui bahwa teknologi ini hanya bagian dari segmen kehidupan, kita tidak bisa hidup tanpanya. Mengetahui fakta ini, menjadi satu-satunya hal yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari efek yang berbahaya. Ada beberapa masukan yang berguna untuk Anda, saat menggunakan router dengan aman dan setidaknya menurunkan potensi efek samping. Pertama, matikan Wi-Fi saat tidak menggunakannya. Selain paparan gelombang elektromagnetik tidak berjalan, aliran listrik pun mati sehingga lebih hemat dalam penggunaan listrik. Sebelum tidur, pastikan untuk melepas semua program Wi-Fi, dan hindari menempatkan router di dapur dan kamar tidur. Ada baiknya mengganti telepon rumah nirkabel Anda dengan kabel. Cara-cara ini bisa mengurangi pengaruh radiasi Wi-Fi. (M1)

ERMAIN game, baik secara online maupun offline lewat alat PlayStation, kerap membuat penyukanya lupa waktu hingga menghabiskan berjam-jam untuk me­n ikmati permainan tersebut. Penyuka game pun tak terbatas pada anak-anak, tetapi orang dewasa hingga orang tua pun menikmati­ nya. Tak heran jika makin banyak saja penyedia game online, baik yang ber­bayar maupun yang gratis. Oleh ka­rena itu, industri game dalam ne­ geri membutuhkan lembaga yang didukung pemerintah se­bagai ruang edukasi untuk semakin meningkatkan kualitas game dan memajukannya. “Tahap awalnya mungkin membuat institusi, jurusan-jurusan yang khusus di bidang game. Orang-orang yang tadinya belajar sendiri bisa mengikuti pelatihan khusus,” kata Di­rektur Pengembangan dan Pema­ saran PT Megaxus Infotech Rita di Jakarta, Jumat (16/10). Menurut Rita, banyak generasi muda Indonesia yang berminat dan berbakat sangat tertarik menjadi pengembang game yang selama ini

mereka belajar secara mandiri de­ ngan fasilitas terbatas. Untuk itu, lanjutnya, semua pihak perlu menyatukan kekuatan guna mendukung dan memfasilitasi minat dan bakat itu, misalnya dengan membangun lembaga edukasi dan program pertukaran ilmu pengetahuan. Menurut Rita, Indonesia perlu menggelar konferensi game internasional untuk mengundang para ahli pembuat game dari seluruh dunia berdiskusi dengan para developer game Indonesia. Rita mengatakan pencinta game dalam negeri saat ini masih lebih me­milih game dari luar negeri, se­ perti Korea, Taiwan, dan Jepang, ke­timbang game buatan developer Indonesia. Perusahaannya sendiri, Megaxus, menerapkan standar sendiri dalam menerbitkan sebuah game. Hingga kini belum ada game asal Indonesia yang mereka terbitkan. “Kemungkinan tahun depan. Kami sangat ingin pu­b lish game dari dalam negeri. Namun, kami juga memiliki standar dan kualitas tertentu,” ujar dia.

Game Journey Sony Computer Entertainment Hong Kong (SCEH) Singapore Branch menghadirkan game Journey Collector’s Edition” untuk PlayStation 4 (PS4). Journey Collector’s Edition telah tersedia di pasaran, eksklusif dalam format single disc Blu-ray mulai 30 September 2015 dengan harga ritel Rp429 ribu. Game yang pertama kali dikembangkan oleh thatgamecompany dan diperbarui Tricky Pixels untuk PS4 itu, memberi kesempatan bagi pemain untuk sekali lagi menikmati petualangan eksotis dengan kualitas resolusi 1.080p dan 60 frames per detik. Journey berhasil meraih lebih dari 100 penghargaan Game of The Year, antara lain Penghargaan Game Developers Choice, Penghargaan DICE, dan Penghargaan BAFTA Games. Tidak hanya itu, Journey juga meraih nominasi di penghargaan Grammy untuk ilustrasi musik hasil karya Austin Wintory. Dalam paket pembelian single disc Blu-ray tersebut pembeli juga akan mendapatkan dua game terkenal dari thatgamecom­pany, yakni Flower dan flOw. (ANT/M1)


PERJALANAN

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

23

Berburu Senja di Pantai Sebalang

Pemandangan laut lepas yang menghadap ke barat menjadi lokasi yang tepat menikmati tenggelamnya sang matahari. RUDIYANSYAH

P

ANORAMA alam memang memberikan sensasi tersendiri. Langit berubah menguning, kemudian perlahan menjadi jingga. Dari balik ranting pohon yang batangnya terus ditabrak ombak pasang air laut, perlahan matahari tenggelam. Suasana sejenak berubah sepi dan tenteram. Beberapa rekan tampak hanyut menyaksikan pemandangan tersebut. Yang lain sibuk mengabadikan lukisan alam yang tergambar indah di langit sore di Pantai Sebalang, Lampung Selatan, akhir September lalu. Pantai alami yang berlokasi di Desa Sinarlaut, Kecamatan Ketibung, Lampung Selatan,

ini menjadi salah satu pantai yang cocok bagi penikmat senja. Pemandangan laut lepas yang menghadap ke barat menjadi lokasi yang tepat menikmati tenggelamnya sang matahari. Di daerah pasang surutnya, tiga pohon bakau berdiri anggun. Lebih menjorok ke laut, dua pohon juga menjadi pemanis pemandangan. Pohon-pohon tersebut berubah menjadi siluet seperti dalam lukisan ketika matahari mulai tenggelam. Ketika pasang naik, pohon jenis bakau tersebut berdiri di tengah lautan luas. Meski angin laut kerap mengoyak dedaunannya, pohon–pohon tersebut tetap kokoh berdiri. Tim Perjalanan Lampung Post coba mengeks­ plorasi keindahan pantai tersebut dari perjalanan yang dilakukan bersama rekan-rekan komunitas Pixelgrafer akhir September lalu. Tranggana Nata, Alfin Pramanda, dan Akbar Fadhilah sengaja mengunjungi Pantai Sebalang untuk refreshing di tengah rutinitas, sekaligus sengaja memburu senja buat dibidik dengan kamera DSLR masing-masing.

Lokasi Pantai Sebalang tak terlalu jauh dari Bandar Lampung, hanya butuh waktu perjalanan sekitar satu jam saja, baik menggunakan sepeda motor maupun mobil. Dari tanjakan Tarahan, pengunjung harus mengambil jalan yang belok ke kanan dan terus mengikuti jalan tersebut. Meski memiliki panorama yang indah, Pantai Sebalang hingga kini belum terkelola. Tak ada penjagaan ataupun fasilitas seperti toilet dan lainnya. Pengunjung benar-benar merasakan pantai yang terkesan masih liar dan belum berpenghuni. Meski tak ada pondokan untuk beristirahat, hamparan pasir putih di bibir pantai dapat menjadi tempat melepas lelah. Apalagi tak banyak sampah, hanya dedaunan kering dan bebatuan. “Tempatnya asyik, pasir pantainya masih bersih enggak banyak sampah, dan udaranya juga segar walaupun dekat dengan kawasan industri, “ ujar Tranggana, salah satu pengunjung. “Pokoknya pas deh buat ngelihat sunset,”

kata mahasiswa perguruan tinggi swasta di Lampung ini kepada Lampung Post. Tranggana juga mengaku cukup nyaman dengan konsep alami meski tak banyak fasilitas di Pantai Sebalang. Bagi pengunjung yang hendak menikmati keindahan Pantai Sebalang sangat direkomendasikan ketika menjelang sore hari. Ketika cuaca cerah, Anda akan dikagumkan dengan indahnya matahari tenggelam di pantai itu. Tak perlu merogoh kocek yang dalam. Kare­ na di hari-hari biasa pantai ini tak ada yang menjaga sehingga pengunjung tak perlu membeli tiket masuk. Akan tetapi, pada hari-hari tertentu seperti hari libur, pengunjung akan dikenakan uang parkir dan keamanan yang biasa dilakukan masyarakat sekitar dengan besaran Rp5.000—Rp10 ribu. Selamat berburu senja dan menikmati keindahan alam. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/DOK. PIXELGRAFER

Suasana Pantai Sebalang, pantai alami yang berlokasi di Desa Sinarlaut, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, menjadi salah satu pantai yang cocok bagi penikmat senja.

n LAMPUNG POST/DOK. PIXELGRAFER

Pemandangan matahari tenggelam yang dapat dinikmati di Pantai Sebalang.

n LAMPUNG POST/DOK. PIXELGRAFER

Suasana pinggir laut dengan nuansa pohon saat sore hari.


desain

24

LAMPUNG POST MINGGU, 18 OKTOber 2015

n LAMPUNG POST/NET

Motif bunga yang kontemporer.

n LAMPUNG POST/NET

Nuansa keemasan memberi kesan mewah.

Mengubah Ruangan dengan Wallpaper Memilih wallpaper buat rumah minimalis haruslah direncanakan sebelumnya, mulai dari pilihan warna, corak, hingga peruntukan ruangannya. SRI AGUSTINA

I

NGIN mengubah tampilan rumah dengan biaya yang tak terlalu menguras kocek selain dengan cat? Ternyata, wallpaper atau kertas pelapis dinding bisa menjadi alternatif, terlebih untuk rumah minimalis. Namun, sama dengan cat, dalam memilih wallpaper haruslah direncanakan sebelumnya, mulai dari pilihan warna, corak, hingga peruntukan ruangannya. Wallpaper dinding ruang tamu dapat menghidupkan ekspresi ruang atau sebaliknya. Hal ini bergantung dari tepat-tidaknya motif wallpaper yang dipilih. Perlu menjadi perhatian bahwa pemilihan motif wallpaper untuk din­ding ruang tamu mesti dipadukan dengan desain atau gaya rumah agar tampilan di ruang tamu dapat terlihat serasi dan sinkron. Selain itu, pemilihan motif wallpaper juga mesti mempertimbangkan warna sofa dan furnitur lain yang ada dalam ruang tamu. Setidaknya, hal itu pernah dialami Retno, warga Pengajaran, Bandar Lampung. Karena begitu banyak pilihan warna dan corak, ibu tiga anak ini terpaksa mengganti wallpaper-nya karena salah corak.

“Awalnya memilih wallpaper bercorak minum­an untuk ruang dapur dengan warna sedikit gelap, tetapi ternyata malah dipasang di ruang keluarga. Alhasil, terpaksa merenovasi ulang,” ujar Retno, Jumat (16/10). Ia juga menyarankan sebelum memilih warna dan corak, ada baiknya membuat perbandingan dengan melihat di majalah ataupun di internet dulu. “Sebaiknya memang perlu hunting dulu agar tak kecewa dan tak boros dibiaya,” kata ibu berhijab ini. Ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mendesain ruang tamu dengan hiasan wallpaper. Adapun sebagai langkah awal menghias ruang tamu dengan kertas dinding yaitu menentukan tema. Tema yang dipilih mesti disesuaikan dengan tema dan konsep desain yang Anda inginkan untuk ruang tamu. Dengan pemilihan wallpaper tepat sesuai tema, akan membantu mendapatkan hasil dekorasi yang lebih maksimal. Ada beberapa tema dan konsep yang bisa Anda usung untuk ruang tamu di rumah, misalnya sebagai berikut. * Simpel Konsep simpel minimalis bisa dihadirkan dengan mengaplikasikan hiasan wallpaper yang didominasi cat dasar warna polos. Mengenai motif yang dilipilih bisa motif garis lurus, airburs, atau polkadot. Motif wallpaper yang demikian dapat memberi kesan ruang tamu yang bersih dan rapi. Tentunya tata ruang dengan

perabot yang juga minimalis dan senada bisa dihadirkan guna mendukung hiasan wallpaper dinding ruang tamu yang dipilih.

* Minimalis Wallpaper bermotif lembut bisa menjadi pilihan untuk konsep minimalis. Dalam hal ini hindari motif berpola besar karena cenderung menambah kesan ruang sempit dan penuh. Adapun untuk pilihan warna yang cocok yaitu warna natural seperti putih, hitam, krim, ataupun cokelat. Selain itu, warna wallpaper sebaiknya juga dipadukan dengan warna furnitur agar terlihat semakin serasi dan memberikan perpaduan yang apik. * Natural Wallpaper model modern natural cocok

untuk membangun ruang tamu yang mewah dan elegan. Motif wallpaper yang sederhana dan simpel bisa Anda padukan dengan cat dinding warna pastel yang hangat. Tentu pemilihan wallpaper dinding ruang tamu tepat ini dapat menambah suasana yang semakin mewah dan nyaman, dengan tambahan model furnitur cantik berwarna senada. * Ceria Bagi yang senang dengan ruang tamu ceria penuh warna dapat memilih wallpaper bermotif garis horizontal warna-warni cantik. Terlebih, warna pelangi atau kini tengah menjadi tren. Warna-warni cantik pada wallpaper bisa menghadirkan suasana yang penuh warna dan semakin ceria. Agar ruang tamu juga terlihat elegan, Anda bisa menambahkan furnitur berdesain futuristik colorfull dan motif yang juga unik. * Klasik Ruang tamu berkonsep klasik elegan akan terasa semakin kuat dengan pemilihan motif wallpaper berwarna gelap dan hangat. Misalnya saja wallpaper bermotif dengan dominasi cokelat tua. Tentunya wallpaper konsep klasik ini juga mesti didukung de­ ngan pemilihan furnitur yang mendukung misal furniture dari kayu atau material lainnya. (SAG/M2) sriagustina@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/NET

Wallpaper warna natural menimbulkan kesan klasik dan elegan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.