Lampung Post Minggu, 20 September 2015

Page 1

±

±

CMYK

± OLAHRAGA Hlm.4-5 Ambisi Jovetic Bawa Inter ke Liga Champions STEVAN Jovetic, menyatakan target realistis Inter Milan hingga akhir musim kompetisi Seri A Italia 2015 adalah berada pada posisi tiga besar.

No. 13578

TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

±

Rp3.000

l 24 Hlm.

TERUJI TEPERCAYA

lampost.co

HIJAB Hlm.17

facebook.com/lampungpost

Model Jaket ala Anak Muda

@lampostonline @buraslampost

±

BERHIJAB tak membatasi anak muda untuk tampil bergaya dan energik dalam berbagai kesempatan.

MINGGU, 20 september 2015

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

RUANG PUBLIK TERBUKA. Sejumlah warga menikmati suasana malam di Jalan Pangeran Diponegoro, depan Masjid Alfurqon, Bandar Lampung, Sabtu (19/9) malam. Keterbatasan ruang publik terbuka (RPT) di wilayah Bandar Lampung menyebabkan sejumlah taman kota menjadi incaran masyarakat, terutama anak muda, untuk sekadar berkumpul dan berinteraksi pada malam hari maupun saat akhir pekan.

Taman Kota pun Dipaksa Jadi Ruang Publik

±

Keterbatasan ruang publik terbuka (RPT) di wilayah Bandar Lampung menyebabkan sejumlah taman kota menjadi incaran masyarakat, terutama anak muda, untuk sekadar berkumpul dan berinteraksi pada malam hari maupun saat akhir pekan. INSAN ARES

P

ERUNTUKAN fasilitas umum seperti taman kota untuk keindahan dan paru-paru kota tersebut pun berubah, tak jarang badan jalan menjadi ajang parkir kendaraan masyarakat yang berkerumun di taman. “Ya, ini kan taman umum, buat bersantai. Mau ke mana lagi kalau bukan di sini,” ujar seorang pemuda di kawasan Lungsir, Bandar Lampung, kemarin.

Ia juga bertindak tegas, cepat, tangMemang, ruang publik di Kota Tapis Berseri cukup terbatas. Pemer- gap, dan solutif jika ada investor intah Kota melalui mantan Wali Kota atau pengembang pembangunan di Bandar Lampung Herman HN pun wilayahnya yang tak mengindahkan mengakui kebijakannya selama men- atau memelihara RPT yang ada. Tentu jabat satu periode memang membuat penindakan itu harus sesuai aturan RPT terkikis. Itu juga akibat dikelu- dan mendapatkan rekomendasi dari pihak terkait. arkannya peraturan “Jelas pembanguhak guna bangunan nan harus sejalan (HGB) No. 44/HGB/ Jelas pembangunan dengan lingkungan, BPN. 18/2010. harus sejalan dengan jalan tengah diperNamun, dia tidak lingkungan, jalan lukan agar tak ada dapat mencabut atau tengah diperlukan yang dirugikan. Jika membatalkan izin ada pelanggaran tersebut. Menurut agar tak ada yang Her­m an, yang ter(pembangunan) hardirugikan. penting dari penus ada sanksi, sambil ingkatan kontribusi kami mencarikan SOROT Hlm.3 sektor pembangun­ solusi menguntungan kota memberi kan ke semua pihak. dampak bagi peningkatan pendapatan Tidak perlu sampai dirobohkan, itu asli daerah (PAD). bukan penindakan efektif. Kasihan Bahkan, alokasi dana PAD disalur- investor sudah investasi miliaran rukan utamanya untuk meningkatkan piah dan juga memakan waktu,” kata dan mengoptimalisasi RPT di berbagai Herman, usai masa terima jabatan ke titik Kota Bandar Lampung. Penjabat Wali Kota Bandar Lampung

I

di Gedung Semergou, Selasa (15/9). Meski demikian, Pemkot sudah melakukan pemetaan untuk RPT berbasis penghijauan dilengkapi sarana olahraga, kolam pemancingan, serta sarana outbound untuk umum sehingga dapat dijadikan masyarakat sebagai salah satu tujuan mengisi hari libur. “Kami sudah lakukan pemetaan wilayah dan memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk dijadikan ruang publik terbuka, seperti hutan kota dan juga kolam pemancingan. Jadi nanti masyarakat tak hanya bersantai, berpetualang (outbound), dan berolahraga, kami upayakan mereka menanam bibit sambil meman­cing ikan sebagai salah satu tujuan mengisi hari libur,” ujar Herman. Terkait pengelolaan RPT menjadi salah satu sarana rekreasi lokal bagi masyarakat, konsep pengelolaannya akan diserahkan kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) Kota Bandar Lampung. (INS/*1/M1) insanares@lampungpost.co.id

Misi Berat Setan Merah di Markas Southampton

±

SIARAN LANGSUNG SCTV, Minggu (20/9) Pukul 22.30 WIB

Graziano Pelle

SOUTHAMPTON (4-2-3-1)

22-Stekelenburg, 3-Yoshida, 6-Fonte, 2-Soares, 33-Targett, 8-Davis, 11-Tadic, 12-Wanyama, 10-Mane, 9-Rodriguez, 19-Pelle Pelatih: Ronald Koeman

Anthony Martial

MAN UNITED (4-2-3-1)

1-De Gea, 36-Darmian, 12-Smalling, 5-Rojo, 17-Blind, 31-Schweinsteiger, 16-Carrick, 8-Mata, 21-Herrera, 7-Depay, 9-Martial Pelatih: Louis van Gaal

REKOR PERTEMUAN 11 Jan 2015 9 Des 2014 11 Mei 2014 19 Okt 2013 31 Jan 2013

±

Liga Primer Liga Primer Liga Primer Liga Primer Liga Primer

Man United 0 Southampton 1 Southampton 1 Man United 1 Man United 2

1 Southampton 2 Man United 1 Man United 1 Southampton 1 Southampton

CMYK

MANCHESTER United akan melawat ke Stadion St Mary dengan misi mencuri kemenangan atas Southampton dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (20/9). Kemenangan sangat pen­ ting bagi Setan Merah untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemain usai ditaklukkan PSV Eindhoven 1-2 di Liga Champions. Misi Setan Merah untuk meraup poin di kandang tuan rumah tentunya bukanlah perkara mudah. Southampton yang pastinya juga berambisi mengamankan kemenangan bisa jadi akan menjadi batu sandungan MU untuk menempel ketat pemimpin klasemen sementara Liga Primer, Manchester City. MU kini berada di peringkat empat dengan nilai 10 hasil tiga kali menang, sekali seri

itu(Southam tentu bukan jaminan Setan dan sekali kalahCrop atau tertinggal Graziano Pelle Merah bakal lima angka dari Manchester ELLIS), Crop Anthony Martial ( dengan mudah Biru. SementaraSUPER), Southampton headshot membawa Ronald Koepulang tiga poin. (Southampton, R a m uKIR an taktik kedua terpaku di peringkat 11 dengan AFP/GLYN S sama-sama beLouis van Gaal (MU, AFP/OLI pelatih yang nilai enam. liga Inggris, logo kedua tim Merujuk dari hasil per- rasal dari Belanda akan mentemuan MU dan Southampton jadi salah satu faktor penentu dalam lima pertandingan tera- hasil laga tersebut. Apalagi, khir, The Reds Devil sebenarnya persaingan dan pertaruhan unggul dengan dua kali me­ nama besar keduanya kini Lima Terakhirsangat So ngantongi kemenangan. Na-Lagamenjadi kental setelah 12 Sep 2015 Liga Prim mun, di laga terakhir saat ber- masing-masing mencatat satu 29 Agu 2015 Liga Prim main di Old Trafford, Rooney kemenangan. 28 Agu 2015 Liga Ero dkk justru takluk 0-1. Ini bisa Namun, Koeman jelas lebih 23 Agu 2015 Liga Prim diuntungkan menjadi pemacu semangat 15 Agu 2015 Liga Prim dalam pertan­ bagi pasukan Ronald Koeman dingan ini. Selain bermain di untuk menyulitkan MU.Lima Lagakandang, Terakhir Mpara pemain MU 16 Sep Liga Cham memiliki beban moril yang Secara materi pemain, tim 2015 12 Sep 2015 Ligasetelah Prim dipermalukan yang diarsiteki Louis van Gaal berat Agu 2015 Prim PSVLiga Eindhoven. Apalagi, Setan di atas kertas jelas jauh29 lebih 27 Agu 2015 Liga Cha unggul. Selain Rooney, ada Merah juga belum pernah United beberapa amunisi anyar yang mencatatkan clean sheet da22 Agu 2015 Liga Prim kini menghuni skuat MU, yakni lam tujuh pertemuan terakhir Bastian Schweinsteiger dan mereka di Liga Primer ketika Memphis Depay. Namun, hal melawan Soton. (YAR/R5)

±

7.000 Peserta Ramaikan Jalan Sehat Lampost SEKITAR 7.000 peserta meramaikan Jalan Sehat Funtastic 2015 yang diselenggarakan Lampung Post di lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung, Minggu (20/9). Pada acara tersebut, para peserta berkesempatan meraih hadiah utama satu unit rumah tipe 36. Panitia Jalan Sehat Funtastic 2015, Armalia, mengatakan pihaknya mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat Lampung yang ingin mengikuti kegiatan yang digelar Lampung Post tersebut. “Hingga kemarin sore, sudah sekitar 7.000 peserta yang membeli tiket. Jumlah itu kemungkinan masih bisa bertambah,” kata Armalia di ruang kerjanya, Sabtu (19/9). Menurutnya, para peserta yang membeli tiket tidak hanya berasal dari Bandar Lampung, tetapi juga dari sejumlah kabupaten/kota di Lampung, seperti Lampung Selatan, Pesawaran, dan Metro. “Kami berterima kasih dan mengapresiasi antusiasme masyarakat Lampung mengikuti kegiatan jalan sehat ini,” ujarnya.

Ia mengatakan kegiatan yang digelar dalam rangkaian HUT ke-41 Lampung Post itu rencananya akan dibuka Kapolda Lampung Edward Syah Pernong, Danrem 043/Garuda Hitam Joko Purwo Putranto, dan Pj Wali Kota Bandar Lampung Sulfakar. Armalia menjelaskan selain hadiah utama berupa rumah tipe 36, panitia juga menyiapkan ha­ diah lainnya, seperti sepeda motor, lemari es, televisi, rice cooker, ponsel, dan mesin cuci. Pada jalan sehat tersebut, lanjut Armalia, pihaknya juga akan menggelar sejumlah ke­ giatan, seperti lomba mewar­ nai, senam aerobik, freestyle, dan bazar. “Ada juga lomba fo­t o selfie selama jalan sehat. Foto peserta yang pa­ ling menarik nantinya akan mendapat­kan hadiah.” Adapun rute jalan sehat yang akan ditempuh para peserta, yakni start dari lapangan Saburai lalu melewati Jalan Ahmad Yani—Jalan Kartini—Jalan Raden Intan dan finis kembali di lapangan Saburai. (*11/O2)

OASIS

±

±

Sodium-Kalium dan Penyakit Ginjal STUDI terbaru menunjukkan pasien masalah ginjal harus menjauhi makanan yang mengandung sodium dan kalium tinggi. Para peneliti dari Tulane University, Amerika Serikat, menemukan asupan makanan tinggi natrium dan kalium dapat mempercepat perkembangan penyakit ginjal. Untuk sampai pada kesimpulan, tim peneliti menganalisis sampel urine dari pasien dengan penyakit ginjal kronis. Mereka menemukan keterkaitan ekskresi urine lebih tinggi kalium dan natrium untuk perkembangan penyakit tersebut secara signifikan lebih cepat. “Data-data tersebut menjamin uji klinis masa depan untuk menguji pengaruh pengurangan moderat dalam diet natrium dan asupan kalium pada perkembangan CKD (penyakit ginjal kronis) pada pasien dengan diet tinggi natrium atau asupan kalium. Temuan menjadi rekomendasi bagi pasien dengan CKD untuk memperlambat perkembangan penyakit itu,” ujar tim peneliti, yang menerbitkan studi mereka dalam Journal of the American Society of Nephrology (JASN). (MI/R5)

±


POLITIK

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

2

Herman Bertemu dengan 300 Simpatisan dan Kader PKB CALON wali kota dan wakil wali kota, Herman HN-Yusuf Kohar, menghadiri konsolidasi keluarga besar PKB di kantor PAC Durianpayung, Tanjungkarang Pusat, Sabtu (19/9). Kegiatan ini dihadiri 200 orang kader dan simpatisan PKB. Herman dalam sambutannya mengungkapkan akan

berusaha lebih baik jika kembali terpilih sebagai wali kota. “Saya kan enggak pernah bohongin rakyat. Boleh dicek,” kata dia. Dia berharap seluruh kader dan simpatisan PKB untuk mengajak anggota keluar­ga­ nya untuk memilih HermanYusuf Kohar. “Ajak tetangga

handai taulan, kenalannya, untuk mencoblos nomor dua,” ujarnya. Ketua DPC PKB Bandar Lampung Taufik Rahman menga­ takan sudah melakukan konsolidasi di ranting-ranting untuk memenangkan Herman. “Kami telah mendukung dan mengusung Herman Yuk dan

kami akan all out untuk memenangkannya,” kata dia. Menurut dia, Herman tidak asing lagi di mata PKB. Karya Herman dalam membangun infrastruktur, seperti drainase, jalan, dan flyover dilakukan dengan baik. Tidak ada alasan kepada kader PKB untuk tidak mendukung Herman Yuk.

“Saya instruksikan semua sahabat PKB yang ada di seluruh Bandar Lampung, terutama di Kecamatan Tanjungkarang Pusat, untuk ikhlas dan bekerja keras mendukung Herman Yuk,” kata Taufik. PKB, kata dia, sudah melakukan istikharah yang panjang untuk menetapkan calon

dan jatuh pada Herman. “Bagaimanapun gaya pemimpin tidak dilihat dari fisik, tapi dilihat dari manfaat dan maslahatnya yang dirasakan masyarakat,” kata dia. Taufik menambahkan PKB akan memberi sanksi jika ada kader yang membelot dalam pemilukada. “Kalau ada kader

yang membelot ada sanksi administrasi, tapi sebelumnya kami sudah melakukan persiap­ an dan pertemuan,” ujarnya. Dia mengaku tidak ada kontrak politik dalam mendukung Herman-Kohar. Tidak ada timbal balik jika Herman HN menang, sebab bukan itu alasan­nya. (*10/U1)

Pawaslu Temukan Kampanye Hitam

di Medsos

KONGRES XV FATAYAT NU. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj (keempat kanan), didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo (ketiga kiri) dan Ketua PP Fatayat Ida Fauziah (ketiga kanan), menabuh gendang ketika pembukaan Kongres XV Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di GOR CLS Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/9). Kongres XV Fatayat NU mengusung tema Ikhtiar perempuan NU untuk Indonesia yang berkeadaban dihadiri 1.500 peserta dari 34 provinsi dan dua cabang istimewa Taiwan dan Malaysia.

Warga diminta melaporkan dugaan pelanggaran ke lembaga pengawas pemilukada. YON FISOMA

P

n ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

KPU dan Calon Berharap Partisipasi Pemilih Meningkat TIGA pasang calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung mendeklarasikan pemilukada damai di Lapangan Merah, Enggal, Sabtu (19/9). Para kandidat berharap tingkat partisipasi warga dalam pemilukada bisa meningkat. Ketiga pasangan calon yang menandatangani pemilukada damai adalah M Yunus-A Muslimin (nomor urut 1), Herman HN-Yusuf Kohar (2), dan Tobroni Harun-Komaru Nizar (3). Kegiatan ini digelar bersamaan dengan jalan sehat Parade Demokrasi yang diikuti ribuan warga Bandar Lampung. Kegiatan yang digelar Komisi Pemilihan Umum Bandar Lampung ini juga dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota

Bandar Lampung Sulpakar. Ketua Komisi Pemilihan Umum Bandar Lampung Fau z i H e r i m e n g at a k a n pihaknya menggelar Parade Demokrasi guna meningkatkan partisipasi pemilih, ter­u tama pemilih pemula. “Kami juga sudah menandatangani deklarasi pemilukada damai. Dengan penandatanganan deklarasi ini, untuk pasangan calon siap menang dan siap kalah,” kata dia. Sulpakar mengatakan ke­ giatan ini memiliki makna yang strategis dalam mewujudkan pemilukada damai. De­ ngan adanya deklarasi pemilukada damai ini, dia berharap pasangan calon mewujudkan pemilukada yang berkualitas dan cerdas. (*10/U1)

93 Warga Meninggal Masuk DPS PANITIA Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bandar Lampung menemukan 93 warga yang sudah meninggal tapi masih terdata dalam daftar pemilih sementara. Data tersebut ada di Kecamatan Tanjungsenang, Bumiwaras, dan Tanjungkarang Timur. Komisioner Panwaslu Bandar Lampung, Nur Rakhman Yusuf, mengungkapkan panitia pengawas lapangan (PPL) mene­mukan 93 nama orang meninggal yang masih terdata dalam DPS. “Kami mengin-

struksikan PPL untuk me merinci daerah yang jumlah pemilihnya melonjak. Kami sudah terima hasil laporan yang menjadi penyebab terjadinya lonjakan DPS,” kata dia di ruang kerjanya, Sabtu (19/9). Yusuf menerangkan ada PPL menemukan pemilih yang sudah meninggal di empat kelurahan di Kecamatan Tanjungsenang, yakni di Kelurah­ an Way Kandis 10 pemilih, Tanjungsenang (10), Labuhandalam (22), dan Perum Way Kandis (3).

Pemilih yang sudah me­ ninggal juga ditemukan dalam DPS di Kecamatan Bumiwaras sebanyak 34 orang dengan perincian Kelurahan Bumiraya 4 orang, Garuntang (2), Sukaraja (3), Bumiwaras (12), dan Kangkung (13). Sementara itu, di Kecamatan Tanjungkarang Timur ditemukan 14 pemilih yang sudah wafat, yakni di Kelurahan Kebunjeruk 1 orang, Tanjungagung (3), Kotabaru (3), Kampung Sawahbrebes (3), dan Kampung Sawahlama (4). (*10/U1)

Sisa Surat Suara Rentan Disalahgunakan DIREKTUR Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai ditariknya proses rekapitulasi ke tingkat kecamatan tidak menghilangkan potensi kecurangan yang ada. Setidaknya ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk memenangkan calon tertentu. Pertama, kata dia, oknum aparat kecamatan yang berafiliasi dengan kandidat tertentu dapat bekerja sama dengan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dengan memanfaatkan sisa surat suara yang tidak terpakai di tempat pemungutan suara untuk dicoblos dan diberikan kepada calon yang sudah memesan. “Saat penghitungan pun

juga rawan terjadi manipulasi. Penghitungan yang dilakukan secara manual membuat manipulasi penjumlahan suara bisa dilakukan. Cara­ nya dengan mengurangi dan menambah suara salah satu calon,” kata dia kepada Media Indonesia (grup Lampung Post), kemarin. Menurut dia, saat ketahuan ada kesalahan penjumlahan hasil, oknum penyelenggara akan berdalih hal itu terjadi karena faktor human error akibat kelelahan bekerja. Dalam beberapa kasus de­ ngan tujuan mempercepat dan memudahkan, oknum kecamatan kerap menyerah­ kan pengisian formulir/sertifikat hasil penghitungan/ rekapitulasi suara kepada saksi partai. (MI/U1)

n ANTARA/AMPELSA

ACEH BERSATU BELA NEGARA. Pemuda dan pemudi yang tergabung dalam sejumlah organisasi kemasyarakatan mengikuti apel bersama di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (19/9). Sejumlah ormas, antara lain Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI), Generasi Muda FKPPI, Pemuda Panca Marga (PPM), serta elemen mahasiswa berkomitmen untuk bersatu membangun Aceh dan membela negara dalam apel tersebut.

A N I T I A P e n g awa s Pemilu (Panwaslu) Pesisir Barat menemukan tiga akun media sosil Facebook yang diduga menyebarkan kampanye hitam atau black campaign. Ketua Panwaslu Pesisir Barat Albert Surya Perbasya mengatakan lembaganya menemukan ada empat akun Facebook yang menyebarkan kampanye negatif kepada salah satu calon. Disebut kampanye hitam karena mengunggah tuduhan tanpa didukung fakta yang jelas. Tuduhan dalam akun media sosial yang ditemukan Panwaslu adalah seputar politik uang dan bagi-bagi sembako.

Kalau memang ada pelanggaran, kami minta segera laporkan ke Panwaslu. “Kalau memang ada pelanggaran, kami minta segera laporkan ke Panwaslu. Bukan hanya diungkap ke Facebook. Akun tersebut juga tidak jelas pemiliknya. Sampai sekarang kami telah menemukan empat akun yang menampilkan black campaign,” kata Albert kepada Lampung Post, Sabtu (19/9). Menurutnya, membuat opini di media sosial (medsos) tanpa dasar yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan akan membuat kekisruhan dan membingungkan warga. Penyebaran kampanya hitam masuk ranah pidana dan bisa dijerat dengan UndangUndang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dia menjelaskan sekecil

apa pun informasi yang diterima Panwaslu akan dipelajari dan dikaji kebenarannya sebelum memutuskan tindakan yang akan diambil. Lembaganya bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dalam waktu dekat mempelajari bahkan menelusuri para pemilik akun yang sering menyebar informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Penting bagi warga dan seluruh lapisan masyarakat agar mendapat pendidikan politik yang cerdas sehingga bisa menentukan dan memilih pemimpin. Harapannya agar pemilukada fair,” kata dia. Anggota Panwaslu Pesisir Barat, Heri Azka, memerin­ tah­k an panita pengawas kecamatan untuk segera mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) para petugas pengawas lapangan (PPL) yang tersebar di 116 pekon dan kelurahan. Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada PPL yang terlibat menjadi petugas penghubung atau tim sukses salah satu calon. “Ini langkah antisipasi. Kami khawatir PPL masuk struktur tim sukses salah satu calon. Jika memang ada yang masuk tim, sanksinya dipecat sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2015 tentang Pemilukada,” ujar Heri. Dia menambahkan se ­ suai dengan instruksi Badan Penga­was Pemilu agar melaporkan data PPL yang ada di kabupaten masingmasing paling lambat 20 September. Sampai saat ini, data PPL baru masuk dari Kecamatan Kar­yapenggawa dan Kecamat­an Way Krui. (U1) yonfisoma@lampungpost.co.id

PPK Gelar Deklarasi Pemilukada Damai PANITIA Pemilihan Kecamatan (PPK) Gununglabuhan, Way Kanan, menggelar deklarasi pemilukada damai di aula kecamatan setempat, Jumat (18/9). Deklarasi dihadiri komisioner Komisi Pemilihan Umum Way Kanan Erwan Bustami, peserta pemilukada, panitia pengawas kecamatan, dan panitia pe­

mungutan suara (PPS). Deklarasi diawali dengan pembacaan komitmen dari masing-masing tim sukses (TS) calon bupati dan wakil bupati untuk tertib selama masa kampanye. Tim sukses kemudian menandatangani komitmen pemilukada damai. Ketua PPK Gununglabuhan

Supriyanto mengungkapkan deklarasi damai dilaksanakan untuk menjalin komunikasi seluruh peserta dan penyelenggara pemilukada. “Upaya pencegahan yang kami lakukan ini guna meminimalkan pelanggaran yang terjadi. Jika ada pelanggaran, kami selaku penyelenggara tidak begitu repot

mengingatkan karena komunikasi telah terjalin,” katanya. Dia menilai deklarasi damai sangat penting guna menciptakan suasana kondusif selama pelaksanaan tahapan pemilu. Erwan Bustami mengapresiasi upaya preventif yang dilakukan PPK Gununglabuhan. Deklarasi damai merupakan

bagian dari strategi agar pelanggaran-pelanggaran dapat diminimalisasi. Deklarasi damai adalah komitmen yang baik dari pemangku kepentingan di Gununglabuhan untuk mewujudkan proses demokrasi yang sehat, santun, bermartabat, cerdas, dan damai. (CK4/U1)


SOROT

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

3

Tidak Sampai 20% Ruang

buat Publik

Beranjak sebagai kota besar, Bandar Lampung memiliki sejumlah persoalan tata ruang yang kompleks. Salah satunya keterbatasan ruang publik terbuka (RPT/open public space) sebagai sarana rekreasi lokal yang murah, meriah, dan mudah ditemui.

B

ERDASARKAN data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, sejak 2008—2014 dengan luas wilayah Kota Ban­dar Lampung 197,22 km² yang terbagi ke dalam 20 kecamatan dan 126 kelurahan serta jumlah penduduk 902.885 jiwa dengan kepadatan penduduk sekitar 4.578 jiwa/km², keberadaan luas RPT di Kota Bandar Lampung sam­pai kini masih di bawah 20 persen. Padahal, Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (PPRTH) mengharuskan setiap ka­bupaten/kota secara nasional memiliki RPT sebesar minimal 30% dari luas keseluruhan lahan wilayahnya. Jika diperinci ketersediaan ruang publik terbuka per tiap kelurahan, secara regional di Provinsi Lampung terdapat 645 RPT, Bandar Lampung hanya memiliki 25 RPT. Hal itu menempatkan RPT Bandar Lampung di peringkat ke-9 dari 15 kabupaten/kota. Jumlah ini masih kalah dari lima besar kabupaten lain, yakni Lampung Timur dan Lampung Tengah 114 RPT, Way Kanan (67), Lampung Selatan (66), serta Tulangbawang (61). Mirisnya, ketersediaan 25 RPT di Bandar Lampung kini disaingi dengan keberadaan 29 pusat kebugaran, 22 tempat pub/karaoke/ diskotek, 7 mal dan 2 gedung bioskop. Untuk tingkat domestik Bandar Lampung, dari 20 kecamatan hanya beberapa wilayah dengan RPT tinggi, yakni Sukarame dengan 6 RPT; Tanjungsenang, Panjang, dan Enggal (4) ; hingga Kemiling, Telukbetung Selatan, dan Way Halim dengan 2 RPT. Disinyalir, keterbatasan RPT Bandar Lampung terasa sejak 2012, semenjak siklus pembangunan meningkat 20—30 persen tiap tahunnya. Hal ini berawal dari diterbitkannya surat hak atas tanah tentang perizinan hak guna bangunan (HGB) No. 44/HGB/BPN. 18/2010 tertanggal 1 Februari berupa pengalihan fungsi RPT menjadi perkantoran, sektoril usaha swasta, perumahan, dan rumah toko (ruko). Dengan kondisi tersebut, Bandar Lampung telah kehilangan alokasi dua jenis RPT, yakni 289,70 hektare RPT privat dan 1.895,89 hektare RPT umum. Kini luas RTH yang tersedia di Bandar Lampung hanya 2.185,59 hektare dari 19.722 hektare wilayah Bandar Lampung. Dari jumlah luasan RPT tersebut terbagi 289,70 ha RTH privat dan 1.895,89 ha RPT umum. Kebijakan Pemerintah Kota ini jelas menyalahi standardisasi RPT tata kelola UU Nomor 26 Tahun 2007. Padahal, dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan juga jelas menyebutkan RPT terutama berbasis penghijauan di sebuah kota penting untuk menjamin tersedianya ruang konservasi, kawasan pengendalian air tanah, area pengembangan keanekaragaman hayati, serta area penciptaan iklim mikro. Dengan kondisi begitu, seharusnya Pemkot perlu mengoptimalisasikan lagi Perda Kota Bandar Lampung No. 4 Tahun 2004 yang telah

direvisi menjadi Perda No. 10/2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandar Lampung tahun 2005—2015 berupa pembenahan dengan sikap tegas dalam menyikapi pembangunan kota dengan lebih menggiatkan penambahan dan pengoptimalisasian RPT kota, terutama yang berbasis penghijauan. Pemerhati tata ruang kota Universitas Lampung, Damar Wibisono, menganggap langkah Pemerintah Kota tidak mementingkan sarana keterbutuhan masyarakat yang kini dianggap primer tersebut. Damar menilai primernya RPT karena masyarakat kini butuh tempat dan sarana melepaskan kepenatannya selama beraktivitas seharian penuh. Terlebih dengan terbatasnya sarana hiburan yang dekat dan terjangkau, efeknya tingkat stres masyarakat Bandar Lampung tidak dapat diminimalisasi. “RPT ini diperuntukkan setiap orang yang sibuk dengan rutinitas sehari-hari dan destinasi wisata lokal untuk orang-orang di waktu kerja dengan waktu terbatas, mobilitas tinggi, dan tetap butuh sarana rekreasi. Tapi fungsinya berubah jika akhir pekan, RPT menjadi sarana efektif seharian penuh berkumpul bersama orang-orang spesial,” kata Damar di Unila, Rabu (16/9). Ia meminta Pemkot Bandar Lampung menambah dan menyesuaikan RPT sesuai proporsinya. Sebab, sebagai fasilitas umum, RPT harus disediakan. Disinggung RPT Bandar Lampung yang kurang representatif, acuan Damar masih Taman Kota harus diperbaiki fasilitasnya. Pasalnya, jika tempat itu bisa dioptimalkan sebagai tempat hiburan anak, orang tua, dan rekreasi keluarga. Selain itu, wilayah Kemiling dan Sukarame bisa dibuat RPT baru karena masih banyak lahan tidur. “Lahan kosong itu jelas harus dioptimalkan, kalau ada anggaran dan disulap area itu jadi RPT malah lebih baik. Daripada digunakan sebagai tempat yang kurang jelas,” ujarnya. Dia mengakui terhambatnya penambahan pembangunan maupun pemeliharaan RTP selain semrawutnya tata ruang kota, pertambahan penduduk maupun lahan permukimannya akibat transmigrasi ataupun urbanisasi antarwilayah, hingga terbatasnya alokasi anggaran bidang tersebut. “Ini juga akibat Pemkot kurang konsentrasi menambah areal publik, makanya RPT hanya segitu-gitu. Faktor penting harus memprioritaskan penambahan anggaran ruang publik di APBD Kota melalui koordinasi seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah,” ujarnya. Menurutnya, keberadaan RPT memberi kontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim, mengurangi polusi, sebagai tempat rekreasi dan olahraga, juga sebagai area mitigasi dan evakuasi bencana. Ketersediaan RPT akan membawa dampak positif bagi tata kelola lingkungan maupun bagi kehidupan masyarakat perkotaan di sekitar. (INS/M1) insanares@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

KERAMAIAN. Sejumlah pedagang menggelar dagangan di areal depan lapangan sepak bola PKOR Way Halim, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Setiap sore lokasi tersebut dipenuhi pedagang dan pengunjung sekadar berjalan-jalan dan berbelanja, terutama pada akhir pekan.

Kafe Gerimis Bubar Jadi Pilihan MINIMNYA ruang terbuka publik (RTP) di Kota Bandar Lampung membuat masyarakat perkotaan banyak menyambangi kafe-kafe pinggir jalan yang kini bermunculan untuk sekadar bersantai. Istilah kafe misbar (gerimis bubar) sudah dikenal masyarakat, yang menjadi ruang relaksasi murah meriah di tengah terbatasnya ruang terbuka publik di kota ini. Rata-rata tempat nongkrong pinggir jalan tersebut buka pada sore hingga tengah malam. Seperti di beberapa titik yang sebenarnya adalah zona pengendara di Taman Lungsir, depan Masjid Alfurqon Bandar Lampung. Mengunjungi lokasi tersebut, Kamis (17/9) malam, Lampung Post disuguhi deretan pedagang yang menggelar dagangannya, mulai dari kopi dan aneka minuman, nasi goreng, hingga penjual pulsa di trotoar jalan. Deretan sepeda motor terpakir di badan jalan. Seperti Oki, salah satu warga Bandar Lampung, yang malam itu memilih nong­ krong di kafe misbar. “Enak aja Mas, di sini semuanya terjangkau, tempatnya enggak jauh dari pusat kota, harga makanan dan minumannya juga ya terjangkau untuk kami-kami,” kata Oki, yang malam itu nongkrong dengan rekan–rekan satu komunitas motornya. Oky mengaku kerap menjadikan lokasi tersebut untuk membuat janjian dengan anggota klub motornya di Yamaha Matic Injeksi Lampung (Y@Mail) hampir setiap Minggu. Sama seperti Oky, Ikhsan yang malam itu juga nongkrong menyebut kafe misbar hanya kerepotan ketika hujan da-

tang. “Kalo gerimis ya bubar Mas, kaya namanya kafe misbar,” kata dia sambal tertawa. Namun, mereka juga mengakui sebenarnya zona tersebut bukanlah lokasi untuk berjualan. “Ya gimana Mas, memang enggak ada tempat lain, kalau di PKOR pusing sama tukang ngamen-nya,” ujar Ikhsan. Ia berharap jika pemerintah melarang, pemerintah jugalah yang harus memberikan solusi supaya masyarakat kalangan menengah ke bawah tetap dapat bersantai tanpa harus pergi ke kafe atau mal hanya untuk sekadar makan nasi goreng. “Di sini kan memang masih kurang Mas taman-tamannya. Kalau di Metro kan ada taman, di sini enggak ada. Jadi ya mau ke mana lagi, pemerintah juga harus cari solusinya,” kata dia. Di salah satu tempat nongkrong lainnya, sekelomok anak muda juga tengah menikmati suguhan minuman ringan tepat di pinggir jalan. Adi Iskandar, pegawai swasta asal Telukbetung, mengaku memilih lokasi pinggiran jalan tersebut karena memang harga makanannya terjangkau. “Kalau tempat-tempat kaya gini kan memang untuk hiburan kalangan menengah ke bawah, Mas, “ kata dia. Namun, Adi juga mengaku cukup senang dengan suasana di kafe misbar yang masih satu kompleks dengan Masjid Alfurqon tersebut. Menurut Adi, di tempat terbuka seperti itu dia merasa lebih nyaman. “Kalau di tempat–tempat tertutup seperti di bagian atas halaman masjid (Alfurqon) banyak pengamen dan kadang tukang parkirnya

risi, Mas,” kata dia. Ia memilih tempat nongkrong di pinggir jalan meski ini zona pengguna jalan. “Ya kalau diminta kasih solusi, ya pemerintah jangan asal gusur juga, kasihan penjual di sini, harus dicarikan solusi supaya mereka tetap jualan, jangan inget pas mau pemilukada aja,” kata dia.

Berizin Meski Tak Resmi Para pedagang pinggir jalan yang membuka tempat nongkrong atau kafe misbar sebagian mengaku mendapatkan izin, meski tak resmi. Mereka juga kerap memberikan uang kebersihan kepada petugas kebersihan kota. Seperti yang disebutkan Udin, pemilik Kafe Papi Udin, yang berjualan sejak tiga tahun lalu. Menurut Udin, ia sampai sekarang masih nyaman. “Kami ini kan orang kecil. Mau jualan di ruko enggak sanggup bayarnya, pernah dulu direlokasi di Kaliawi, tapi enggak ada pembeli, akhir­ nya kami kembali di sini,” kata ayah lima orang anak ini. Udin juga mengaku tak khawatir dengan penggusuran ataupun razia oleh pemerintah. “Pak Wali Kota juga izinin kok kami jualan di sini, kalau beliau lewat juga selalu dadah-dadah ke kami. Berarti kan kami diizinkan,” kata dia. Meski mengaku tak membayar uang keamanan, Udin mengatakan mengeluarkan biaya kebersihan dengan membayar karcis sebesar Rp2.000 untuk setiap gerobak. “Kami juga kalau selesai jualan bersih–bersih sendiri, Dek,” kata dia. (*1/M2)


C M Y K

OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 20 september 2015

Ferrari Dominasi Sesi Ketiga Latihan Bebas TIM Ferrari mendominasi sesi ketiga free practice atau latihan bebas GP Singapura di Sirkuit Marina Bay, Sabtu (19/9). Duo pembalap tim Kuda Jingkrak, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, berhasil menjadi yang tercepat. Vettel mampu mencatatkan waktu tercepat 1 menit 45.682 detik, sementara Raik-

konen mencatatkan waktu 1 menit 46.132 detik di belakangnya. Pembalap tim Red Bull-Renault, Daniil Kvyat, yang finis tercepat di sesi kedua tidak mampu melanjutkan catatan waktunya. Kvyat hanya finis di urutan ketiga de­ ngan catatan waktu 1 menit 46.167 detik. Catatan waktu Ferrari kali ini pun mam-

pu mengungguli pesaing terberatnya, yakni tim Mercedes. Dua pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, hanya mampu finis di urutan kelima dan keenam di sesi ketiga ini. Pada sesi latihan bebas kedua, hasil mengejutkan ditorehkan pembalap Red Bull, Daniil Kvyat. Pembalap asal Rusia

kan rekan setim Kvyat, Daniel Ricciardo. Pembalap asal Rusia itu kembali menempati urutan ketiga. Nasib malang dialami pembalap unggulan Lewis Hamilton dan Rosberg yang terlempar dari tiga besar. Hamilton harus puas finis di urutan keempat dan Rosberg harus puas di urutan ketujuh. (MTVN/O2)

tersebut menjadi yang terdepan. Kvyat menunjukkan performa impresifnya dengan menorehkan catatan waktu 1 menit 46,142 detik. Catatan waktu itu berhasil mengalahkan catatan waktu Nico Rosberg yang menguasai sesi la­ tihan pertama. Sementara itu, laju konsisten ditunjuk-

Mitra Kukar Tundukkan PSM Makassar MITRA Kukar menundukkan PSM Makassar di laga pertama babak 8 besar Piala Presiden 2015, Sabtu (19/9). Gol Carlos Raul Sciucatti di babak pertama menjadi satusatunya gol pada laga yang berlangsung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur. PSM Makassar sempat mendapatkan peluang di awal laga lewat aksi Syamsul Chaeruddin. Namun, tembakan jarak jauh gelandang PSM pada menit ke-6 masih melambung di atas mistar gawang Rivki Mokodompit. Tidak butuh waktu lama bagi tuan rumah membuka skor di babak pertama. Carlos membuat stadion bergemuruh usai tandukannya mampu merobek jala Dimas Galih Pratama. Bomber asing ini mampu memanfaatkan situasi sepak pojok. Rahmad Affandi kembali mendapat pe-

n AP/ALASTAIR GRANT

luang bagi Mitra Kukar pada menit ke-18. Sayang, meski sudah berhasil lepas dari kawalan pemain PSM, Rahmad gagal memanfaatkan peluang setelah tembakannya masih jauh dari sasaran. PSM sendiri tampil lebih banyak tertekan. Peluang lewat sundulan Hendra Bayauw pada menit ke-34 juga masih lemah dan mudah diantisipasi pemain belakang Mitra Kukar. Hingga jeda skor masih 1-0 untuk keunggulan Mitra Kukar. Di paruh kedua, Mitra Kukar dan PSM Makassar tampak lebih impresif. Hendra Bayaw lebih berani melakukan tusukan ke daerah pertahanan Mitra Kukar. Namun, belum ada peluang yang mampu berbuah gol. Skor 1-0 bagi keunggulan Mitra Kukar tetap bertahan hingga laga usai. Skuat Naga Mekes sementara mampu unggul agregat atas PSM Makassar. (MTVN/O2)

Ambisi Jovetic Bawa Inter ke Liga Champions PENYERANG Inter Milan, Stevan Jovetic, menyatakan target realistis Inter Milan hingga akhir musim kompetisi Seri A Italia 2015 adalah berada pada posisi tiga besar atau masuk zona Liga Champions. Jovetic memuji penampilan rekanrekannya yang mampu mengalahkan AC Milan 1-0 dalam Derby della Madonnina akhir pekan lalu dan mengantarkan I Nerrazurri memuncaki klasemen sementara Seri A dengan sembilan poin dari tiga laga. “Tujuan utama adalah posisi ketiga,” kata Jovetic, Sabtu (19/9). “Kami mengharapkan permulaan yang positif yang tidak sebagus ini, tetapi menjadi pemuncak klasemen adalah hal yang bagus dan kami ingin mempertahankannya selama mungkin. Ini baru permulaan, kami harus lebih meningkatkan,” ujar mantan penyerang Manchester City tersebut. Ia berharap timnya tidak terlena oleh kemenangan dari AC Milan dan harus segera menyiapkan diri menghadapi Chievo Verona akhir pekan ini. “Kami menang atas Milan baru-baru ini dan dalam tiga hari ke depan sedang mempersiapkan laga tandang ke Verona,” katanya. “Scudetto? Lebih baik tidak mengatakannya sekarang, kita lihat saja nanti,” ujar dia. (MTVN/O2)

Dua Ganda Indonesia Melaju ke Final INDONESIA menempatkan dua wakilnya di final Korea Open Super Series 2015 lewat ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Pasangan Tontowi/Liliyana terlebih dahulu memastikan tiket final usai mengandaskan pasangan asal Inggris, Chris Adcok/ Gabrielle Adcock, dengan skor 21-9 dan 21-15 pada pertandingan semifinal di SK Handball Stadium, Seoul, Sabtu (19/9). Pada game pertama, Tontowi/Liliyana sempat dibuat kewalahan oleh Chris/ Gabrielle dan sempat tertinggal 1-4. Perlahan tapi pasti, Owi/Butet berhasil menemukan ritme permainan terbaiknya dan meninggal­kan jauh 11-6. Penampilan gemilang juara dunia 2013 itu makin tidak terbendung dan menutup game pertama dengan skor telak 21-9. Di game kedua, kejar-mengejar angka ter-

jadi. Skor ketat terjadi hingga kedudukan 14-14. Namun, selepas itu Owi/Butet tidak memberikan kesempatan kepada Chris/Gabrielle untuk mengembangkan permainan. Mereka terus melaju dan menutup laga yang berlangsung selama 27 menit itu dengan skor 21-15. Di laga puncak, Owi/Butet akan menghadapi pemenang antara Kim Ha Na/Ko Sung Hyung (Korsel) melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sementara pasangan Greysia/Nitya melaju ke final setelah mengandaskan wakil Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu. Greysia/ Nitya membutuhkan waktu hampir satu setengah jam untuk memastikan tiket final. Peraih emas Asian Games 2014 itu menang dalam pertandingan ketat tiga game 21-18, 17-21, dan 21-13. Di partai final, Greysia/ Nitya akan menghadapi pasangan tuan rumah berperingkat 115 dunia, Chang Ye Na/Lee So Hee. (MTVN/O2)

TANDUKAN ZOUMA. Pemain Chelsea Kurt Zouma (kanan) mencetak gol pertama bagi timnya melalui sundulan ke gawang Arsenal pada pertandingan Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (19/9).

Stevan Jovetic

n AP/EMILIO ANDREOLI

Chelsea Akhiri

Lampung Angel Ditahan Imbang SFF Bekasi

Dahaga Kemenangan Kehilangan dua pemain membuat pertahanan Arsenal rapuh. Momen itu dimanfaatkan dengan baik pasukan Jose Mourinho untuk menciptakan gol. IYAR JARKASIH

C

HELSEA memenangkan duel sengit melawan Arsenal di pekan keenam Liga Primer Inggris di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (19/9). The Blues menang 2-0 atas The Gunners yang harus menyelesaikan pertandingan dengan sembilan pemain. Dua gol tuan rumah dicetak Kurt Zouma dan Eden Hazard. Hasil tersebut sekaligus mengakhiri dahaga kemenangan Chelsea musim ini. Sebelumnya, The Blues tampil terseok-seok usai menelan tiga kali kekalahan di Liga Primer dan terpaku di posisi 15 dengan nilai 5. Di awal pertandingan, Chelsea yang bertindak sebagai tuan rumah terlebih dahulu mendapatkan tekanan dari Arsenal. Tusukan Theo Walcott nyaris membahayakan gawang Asmir Begovic. Sayang, meski berhasil

melewati Begovic, pemain Timnas Inggris itu gagal mengarahkan bola ke gawang Chelsea. The Blues juga tidak tinggal diam. Mereka mencoba mencari celah pertahanan Arsenal yang bermain rapat. Salah satunya dari sepakan keras Diego Costa pada menit ke-23. Namun, usaha pemain Timnas Spanyol itu masih mampu diamankan kiper Petr Cech. Chelsea kembali mengancam pada menit ke-32. Kali ini melalui pergerakan Pedro Rodriguez. Lagi-lagi Cech menjadi penyelamat setelah mampu mengantisipasi sepakan eks pemain Barcelona itu.

Ricuh Je l a n g t u r u n m i n u m , te r j a d i kericuhan antara Costa dengan bek Arsenal, Gabriel Paulista. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan

Costa kepada Laurent Kosicelny, Gabriel mencoba melerai keduanya. Namun, bukannya membaik, Costa justru saling dorong dengan Gabriel. Alhasil, wasit langsung memberikan kartu kuning kepada dua pemain tersebut. Setelah mendapatkan kartu kuning, Costa dan Gabriel tampak masih saling bersitegang. Alhasil, Gabriel melakukan gerakan tidak terpuji kepada Costa. Tanpa ampun, wasit memberikan kartu merah kepada pemain Arsenal itu. Hingga turun minum, skor masih sama kuat 0-0. Di babak kedua, Chelsea berupaya membongkar pertahanan Arsenal. Meski sudah bermain dengan 10 pemain, The Gunners masih mampu menahan gempuran Chelsea. Namun, ketika pertandingan memasuki menit ke-53, Arsenal harus rela melihat gawangnya terkoyak. Kurt Zouma menjadi momok bagi pertahanan Tim Meriam London. Memanfaatkan umpan Cesc Fabregas, Zouma yang tanpa pengawalan berarti langsung menanduk bola dan membawa Chelsea memimpin 1-0.

Tertinggal satu gol, Arsenal mencoba bangkit. Beberapa kali upaya dari lini depan Arsenal berusaha menciptakan gol. Namun, situasi semakin sulit ketika Arsenal kembali kehilangan pemainnya. Kali ini, giliran Santi Cazorla yang mendapatkan kartu kuning kedua. Cazorla diusir wasit pada menit ke-79 usai melanggar Fabregas. Unggul jumlah pemain, membuat Chelsea makin leluasa melakukan serangan. Hasilnya, di masa injury time, Hazard berhasil menggandakan keunggulan tuan rumah. Pemain Timnas Belgia itu melakukan sepakan keras dari dalam kotak penalti. Bola sempat mengenai pemain Arsenal dan berbelok masuk ke gawang Cech. Skor 2-0 yang bertahan hingga pluit panjang berbunyi pada laga tersebut sekaligus menandai kemenangan kedua Chelsea di Liga Primer musim ini. Dengan tambahan tiga poin, tim besutan Jose Mourinho itu kini sudah mengemas 8 poin. (MTVN/R5) iyar@lampungpost.co.id

Bisbol Lampung Ditantang DKI Jakarta di Final Pra-PON TIM bisbol Lampung menutup fase penyisihan Pra-PON dengan hasil manis. Pada pertandingan melawan Papua di lapangan Senayan, Jakarta, Sabtu (19/9), Ranjani dkk kembali menang telak 15-7. Dengan hasil itu, bisbol Lampung menyapu bersih enam pertandingan di pul B dengan kemenangan dan mulus melangkah ke final Pra-PON. Di laga puncak yang akan berlangsung Minggu (20/9), Lampung akan bersua tuan rumah DKI Jakarta yang menguasai pul A. Pertemuan kedua tim ini sekaligus mengulang partai final PON 2012 di Riau. Saat itu Lampung takluk dan harus puas meraih perak. Pelatih kepala bisbol Lampung, Aliansyah, mengatakan kesempatan untuk meraih juara cukup terbuka. Menurutnya, konsistensi permainan yang ditunjukkan Arief Sangajie dkk selama bertanding di fase penyisihan relatif

sangat baik. “Peluang juara tentu sangat terbuka. Kita doakan saja anak-anak bermain gemilang dan mendapat hasil yang terbaik,” kata Aliansyah, melalui telepon, kemarin. Ia mengatakan kerja sama tim yang diperlihatkan tim bisbol Lampung sejauh ini cukup solid. Ini menjadi modal penting saat menghadapi tim tangguh DKI Jakarta. “Selain fisik, kerja sama tim juga sangat penting dan berpenga­ruh besar selama pertanding­ an,” ujarnya. Ketua Umum Pengprov Perbasasi Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengata­ kan dari awal tim bisbol Lampung memang sudah ditargetkan menembus final dan diharapkan dapat meraih juara di Pra-PON. “Mudah-mudahan di final para pemain tetap tampil konsisten. Insya Allah, peluang juara cukup terbuka,” kata Mirza didampingi Ketua Harian Marindo Kurniawan, kemarin.

Sedangkan Marindo menambahkan laga kontra DKI Jakarta merupakan pertandingan sarat gengsi. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua tim selalu bersaing dengan ketat. “Mudah-mudahan kali ini kami bisa menang dan sekaligus menghapus kenangan pahit saat kalah di final PON 2012,” ujarnya. Sementara itu, pada pertandingan melawan Papua, kemarin, tim bisbol Lampung tampil mendominasi. Di inning pertama, Ranjani berhasil membuat home run dan membawa Lampung langsung unggul 3-0. Di inning kedua, perolehan poin Lampung semakin menjauh 5-0. Papua sempat mencoba mengejar di inning empat dengan memperkecil skor menjadi 8-5. Namun, di inning kelima Lampung kembali menjauh 13-5 dan akhirnya menutup pertan­ dingan di inning ketujuh dengan skor 15-7. (YAR/R5)

n DOK. PERBASASI LAMPUNG

FOTO BERSAMA. Para pemain bisbol Lampung foto bersama sebelum melakoni laga kontra Papua di lapangan Senayan, Jakarta, Sabtu (19/9). Pada pertandingan tersebut Lampung kembali menang telak dengan skor 15-7.

TIM futsal wanita, Lampung Angel, hanya mampu bermain imbang melawan tuan rumah SFF Bekasi dengan skor 1-1 pada Kejuaraan Nasional Futsal Piala Wali Kota Bekasi di Hall Basket GOR Kota Bekasi, Sabtu (19/9). Pada laga tersebut, Lampung Angel tertinggal terlebih dahulu pada menit ke-2 melalui gol pemain SFF Bekasi, Farida. Lampung Angel akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak Devi pada menit ke-38 melalui tembakan keras jarak jauh. Pada pertandingan sebelumnya, Jumat (18/9), Lampung Angel takluk 1-6 dari CWF Universitas Negeri Jakarta. Sementara di laga berikutnya, Lampung Angel akan berhadapan dengan JK Angel asal Tangerang. Pelatih Lampung Angel, Cornelius, mengatakan timnya masih mempunyai peluang untuk bisa mencuri poin saat

melawan JK Angels. “Anak-anak akan fight pada laga terakhir demi mendapat poin untuk berada di peringkat kedua. Kami yakin masih ada peluang,” kata Cornelius, melalui telepon, kemarin. Ia menambahkan keikutsertaan Lampung Angel pada kejuaraan ini sebagai ajang uji coba dan tolok ukur untuk mengikuti kejuaraan Liga Nusantara Regional Lampung yang akan dihelat Oktober mendatang. “Hasil yang didapat pada kejurnas ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi sebelum bertanding di Liga Nusantara,” ujarnya. Selain akan berlaga di Liga Nusantara, kata Cornelius, tim futsal Lampung Angel juga diproyeksikan tampil saat kejuaraan nasional di Lampung pada 3—7 November 2015 di GOR Saburai, Bandar Lampung. (*11/O2)

Sepak Takraw Lakukan Tryout Kontra Banten TIM sepak takraw Pra-PON Lampung akan menggelar tryout dengan melakukan latih tanding bersama tim Banten di lapangan sepak takraw Kotakarang, Bandar Lampung, 19—26 September 2015. Manajer sepak takraw Lampung, Abdul Malik, mengata­ kan uji coba melawan Banten akan menjadi ajang tolok ukur kemampuan tim Pra-PON Lampung. Dalam latih tanding itu, kata Malik, pihaknya akan menganalisis berbagai kekurangan, baik dari segi fisik, teknik, dan kekompakan para pemain. “Selain untuk latih tanding, kedatangan Banten juga sebagai ajang silaturahmi antartim sepak takraw yang berlaga pada Pra-PON,” kata Abdul Malik di lapangan sepak takraw Kotakarang, Sabtu (19/9). Ia menjelaskan Lampung telah menyiapkan tim putra dan putri yang terdiri dari 12 atlet untuk mengikuti Pra-PON. Persiapan untuk bertanding

di Pra-PON sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu. Bahkan, sebulan terakhir porsi latihan lebih intensif. Menurutnya, peluang tim putri Lampung untuk lolos ke PON tahun depan di Jawa Barat cukup terbuka. “Performa tim putri sedang baik, terutama atlet junior putri yang baru meraih perak pada Popnas di Jawa Barat dan emas pada Kejurnas PPLP di Gorontalo,” ujar Malik. Ia menuturkan tim sepak takraw juga diperkuat para atlet yang sudah berpengalaman lantaran pernah mewakili Indonesia di ajang internasional. Para atlet tersebut, di antaranya Irmawati yang mengikuti Asian Beach Games dan SEA Games Singapura serta Ayu Astuti yang meraih perunggu pada SEA Games Palembang 2011. Ia menambahkan pesaing terberat Lampung nantinya akan datang dari atlet-atlet asal DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan. (*11/O2)


BANDAR LAMPUNG

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

6

Salinan Putusan MA Doddy Belum Diterima KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Kalianda belum menerima salinan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) terkait perkara dugaan korupsi pengadaan mobil dinas Bupati Pesawaran dengan terdakwa R Doddy Anugerah yang diunggah di direktori putusan pada 18 September 2015. Majelis Hakim yang terdiri dari Artidjo Alkostar (Hakim Ketua), MS Lumme dan M Askin (hakim Anggota), menyatakan Doddy bersalah dalam perkara yang telah merugikan negara mencapai Rp127,3 juta. Kasi Penkum Kejati Lampung Ya d i R a c h m a d m e n j e l a s k a n pihaknya sudah berkoordinasi dengan Jaksa Pidana Khusus Kejari Kalianda. Terkait salinan putusan dan hasil dari koordinasi itu, Yadi mengatakan belum menerimanya dari MA. “Kami belum menerima salinan putusan MA itu, padahal Kejari Kalianda sudah dua kali meng­ irimkan surat kepada MA, yaitu September 2014 dan Agustus 2015 perihal salinan putusan terdakwa Doddy Anugerah itu. Namun, sampai sekarang hasil koordinasi dengan Kejari Kalianda belum menerima salinan putusannya,” ujar Yadi di ruang kerjanya, Jumat (18/9). Untuk mencegah adanya hal yang tidak diinginkan, seperti menghilang­n ya terdakwa dari pengawasan kejaksaan, Yadi menjelaskan tim intel Kejari Kalianda terus melakukan pengawasan dan pemantauan secara intensif terhadap terdakwa Doddy. “Pengawasan dan pemantauan atas yang bersangkutan terus dilakukan karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Yadi. Yadi juga menampik adanya eksekusi atas Doddy. Menurutnya, sejauh ini tidak ada proses eksekusi terhadap terdakwa. “Eksekusi itu tidak ada, kami sudah cross check juga ke Jaksa Pidana Khusus Kejari Kalianda. Saat ini kami belum menerima salinan putusan atas terdakwa Doddy,” ujarnya. (*12/K3)

lampung sepekan

Kejari segera Limpahkan 6 Tersangka Proyek Jalan n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PAWAI PEMBANGUNAN. Peserta parade pawai membawakan baju kreasi modern saat pawai pembangunan kendaraan hias di depan Masjid Alfurqon, Bandar Lampung, Sabtu (19/9). Pawai kendaraan hias ini diikuti seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Lampung dimulai dari depan rumah dinas Gubernur dan finis di Lampung Fair.

Danrem Tegaskan Hukuman Berat Joko menuturkan sejak 9 Agustus, Prada Dadi sudah meninggalkan satuannya. WANDI BARBOY

P

ROSES penyidikan terhadap Prajurit Dua (Prada) Ahmad Dadi Pracipto (ADP) yang terindikasi terlibat dalam pembunuhan Kepala Personalia Universitas Malahayati M Sofyan terus didalami pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) II Lampung. Polisi juga terus mengembangkan proses penyidikan sehingga harus menggelar prarekonstruksi kembali terhadap Kamelia, salah satu tersangka dalam pembunuhan tersebut. Komandan Komando Resort Militer 043/Garuda Hitam Kolonel Inf Joko P Putranto berjanji menindak tegas jika memang ada anggota prajurit yang terlibat dalam tindakan kriminalitas.

Sanksi pemecatan akan diberikan dan penjara dalam peradilan apa pun sudah menunggu jika Prada Dadi terbukti terlibat. “Sikap kami jelas jika terbukti terlibat. Tidak akan segan untuk menindaknya sesuai peraturan berlaku. Dia akan dipecat dan penjara juga sudah menunggunya. Ia harus dihukum dan mendekam penjara lama,” kata Joko melalui telepon, tadi malam. Joko menuturkan sejak 9 Agustus, Prada Dadi sudah meninggalkan satuannya. Danrem juga sudah melaporkan hal tersebut kepada Pangdam II Sriwijaya dan jajaran. Ia menjelaskan kepada Pangdam bahwa anggota yang ditangkap atas nama Prada Ahmad Dadi Pracipto dengan NRP 31130051890893 jabatan Tabakpan 4, Regu 3, Peleton I, Kompi Senapan C Yonif 143/TWEJ. Joko menjelaskan satuan telah meng­ ajukan usul penskorsan bagi anggota tersebut dengan Nomor Surat B/444/ IX/2015 tanggal 10 September 2015. Di sisi lain, Komandan Detasemen

Polisi Militer II Lampung Mayor (CPM) Dony Tri Windiarto menjelaskan hasil visum dari RSUDAM yang telah didapatkan anggota Denpom masih dipelajari dan didalami. Indikasi ke­terlibatan Prada Dadi, kata Dony, sudah jelas. Namun, sejauh apa ke­ terlibatan Dony belum bisa diterangkan lebih lanjut. “Ada indikasinya sudah jelas. Tapi, keterlibatan dan peranannya masih kami pelajari dan dalami,” kata Dony, saat dikonfirmasi, tadi malam.

Prarekonstruksi Pada bagian lain, Kasat Reskrim Polresta Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan pihaknya akan menggelar prarekonstruksi kembali ter­ hadap Kamelia. Ia juga menegaskan ada tersangka lain dalam perkara ini selain Kamelia. Namun, Dery enggan menjelaskan siapa tersangka yang dimaksud. (12/U1) wandibarboy@lampungpost.co.id

KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Bandar Lampung segera melimpahkan enam tersangka proyek jalan kampung di Gudanglelang yang dikerjakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bandar Lampung tahun 2012 senilai Rp1,4 miliar ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tanjungkarang akhir bulan ini. Demikian diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bandar Lampung Widiyantoro usai memeriksa Kepala DKP Bandar Lampung Mansyur Agustinus Sinaga. “Kami segera limpahkan berkasnya bulan ini. Semuanya (enam tersangka, red). Saya tidak mau satu per satu,” ujar Widiyantoro melalui telepon, Selasa (15/9). Ia mengatakan peranan dan pelanggaran yang dilakukan Kepala DKP Bandar Lampung yang diperiksa sebagai tersangka dalam perkara jalan kampung di Gudanglelang belum bisa diinformasikan kepada publik. “Waduh, piye (bagaimana, red) soal peran dan pelanggaran MS ini saya repot menjelaskannya, karena itu semua masuk materi. Nanti saja saat surat dakwaannya dibuat,” kata Widi. (BOY/U1)

Wagub Lantik 86 Pejabat Baru Pemprov WAKIL Gubernur Lampung Bachtiar Basri melantik 86 pejabat untuk menempati beberapa pos baru yang terdiri dari 14 pejabat eselon II, 37 pejabat eselon III, dan 35 pejabat eselon IV. Ia menegaskan mutasi yang dilakukan tidak akan mengganggu kinerja dari aparatur sipil negara (ASN) yang diganti dan merupakan kelanjutan rencana mutasi yang sudah disiapkan sebelumnya. “Seorang PNS di mana pun ditempatkan dia harus cepat beradaptasi. Maka, saya katakan tadi, jabatan eselon II bukan tempat belajar, melainkan tempat berimprovisasi dan berinovasi. Saya kan juga dulu pegawai negeri sipil seperti mereka. Artinya, saya juga bisa, kenapa mereka enggak bisa,” kata Bachtiar usai pelantikan di aula Balai Keratun, Rabu (16/9). Menurut Wagub, mutasi dilakukan bukan karena suka atau tidak suka, melainkan diharapkan agar para pejabat di tempat barunya dapat bekerja dan berinovasi dengan lebih baik lagi. “Tupoksi dipelajari dengan bagus, sebentar lagi APBD akan kami susun. Jabatan eselon II bukan tempat belajar, melainkan mencari prestasi dan berinovasi,” ujarnya. (MAN/K3)

Asa Pemulung di Balik Kemeriahan Lampung Fair

n LAMPUNG POST/MG2

KOMIDI PUTAR. Sejumlah pengunjung Lampung Fair sedang menikmati permainan komidi putar di areal Lampung Fair 2015, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Jumat (18/9).

BKKBN Promosikan Bonus Demografi BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung turut serta mempromosikan hasil capaiannya dalam acara tahunan Lampung Fair 2015. Yondi Triawan, petugas stan BKKBN, mengatakan salah satu promosi yang di­ sampaikan dalam Lampung Fair adalah bonus demografi. Ia mengatakan bonus demografi merupakan angka beban ketergantungan antara penduduk usia produktif dan penduduk usia tidak produktif yang mengalami penurunan sehingga mencapai angka di bawah 50. “Dapat kita artikan setiap penduduk usia kerja menanggung sedikit penduduk usia tidak produktif,” ujar Yondi,

ditemui di stan BKKBN, PKOR Way Halim, Sabtu (19/9). Untuk itu, menurut Yondi, untuk mendapatkan bonus demografi, maka diperlukan adanya peningkatan sumber daya manusia (SDM) semaksimal mungkin. Ia juga menga­ ta­kan peningkatan SDM ha­ ruslah melalui pendidikan, pelayanan, serta penyediaan lapangan pekerjaan. Ia menambahkan di stan BKKBN pengunjung juga akan diberikan penjelas­ an secara perinci tentang pendewasaan usia per­ kawinan, masa menunda kehamilan, masa menjarangkan kehamilan, masa mengakhiri kehamilan, risiko pada proses kehamil­ an, dan risiko pada proses persalinan. (*14/K3)

BOCAH itu terus berjalan menyusuri halaman PKOR Way Halim yang berserakan sampah. Tanpa mengenal lelah, ia pun mengambil sampah yang bertebaran di areal tersebut. Di tengah hiruk pikuknya warga Lampung menikmati kemeriahan Lampung Fair, sosoknya tidak istimewa di antara deretan artis Ibu Kota yang memeriahkan perhelatan

Lampung Fair. Namun, bocah itu memiliki harapan dan cita-cita yang mulia, membahagiakan ibunya. Namanya Ahmad (12). Warga Kelurahan Way Dadi, Sukarame, itu mengais rezeki di tengah sampah yang berserakan hasil buangan peng­ unjung. Demi mengais pundi-pundi rezeki dan membantu keuangan keluarganya, Ahmad rela menjalankan

pekerjaannya sebagai pemulung. Profesi yang tidak pernah terpikir oleh orang sebagai cita-cita itu justru digeluti pria kecil di tengah keceriaan pengunjung Lampung Fair. Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas VI itu mengumpulkan sampah ke dalam karung besarnya. Ia mengatakan uang hasil pekerjaannya itu digunakan untuk membantu

ibunya yang bekerja sebagai penjual nasi uduk di SD tempat ia menimba ilmu. Ahmad hanya berpendapatan Rp50 ribu sampai Rp100 ribu dalam satu minggu. Meski demikian, ia memiliki harapan untuk mengubah hidup ibu dan dirinya kelak. Ia berkeinginan menjadi pengusaha agar dapat membahagiakan orang yang telah melahirkannya itu. (EFFRAN KURNIAWAN/K3)

Penampilan The Virgin Tutup Lampung Fair Di akhir acara penutupan nanti akan diundi hadiah utama doorprize satu unit mobil Datsun bagi pengunjung Lampung Fair yang beruntung. FIRMAN LUQMANULHAKIM

H

AJATAN Lampung Fair (LF) 2015 memang berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini bertabur artis papan atas yang tampil di panggung utama Lampung Fair 2015 di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, sejak ajang tahunan ini dibuka secara resmi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pada 5 September 2015 lalu. Artis yang sudah tampil di Lampung Fair, antara lain DJ Mira Lexa, Trio Ubur-Ubur, Aura kasih, Melinda, DJ Diana Rush, Electric Cadilac, Gugun Blues, Dewi Dewi, Payung Teduh, AlGhazali, DJ Momski Love, Virzha, dan ditutup dengan The Virgin. Selain itu,

dua figur muda yang telah dikenal secara nasional juga telah tampil untuk memberi motivasi dan menyapa para pengunjung, yaitu Animator Upin Ipin, Marsha Chikita Fauzi, dan pembalap nasional Diandra Gautama. Koordinator Acara Lampung Fair 2015 Shinta mengatakan menjelang berakhirnya perhelatan yang dulu bernama Pameran Pembangunan ini akan ada penampilan dari The Virgin. “Acara puncak penutupan Lampung Fair hari Minggu (20/9) nanti akan dimeriahkan dengan penampilan dari band The Virgin. Dan tadi malam (Sabtu) juga ada penampilan dari jebolan Indonesian Idol, Virzha, yang menghibur para pengunjung Lampung Fair,” kata Shinta ditemui di

n ANTARA/TERESIA MAY

SIAP TAMPIL. Duo vokal The Virgin, Dara (kiri) dan Mitha (kanan), memperlihatkan cakram padat album terbarunya bertajuk Positive Negative di Jakarta, beberapa waktu lalu. Rencananya The Virgin akan menghibur warga Lampung saat penutupan Lampung Fair 2015 di PKOR Way Halim. PKOR Way Halim, Sabtu (19/9). Ia menambahkan jika di akhir acara penutupan nanti akan diundi hadiah utama doorprize satu unit mobil Datsun bagi pengunjung Lampung Fair yang beruntung. “Dari setiap tiket masuk

yang dibeli pengunjung berkesempat­ an meraih doorprize satu unit mobil. Acara penutupan akan dimulai pukul 19.00,” kata Shinta. (K3) firman@lampungpost.co.id


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

7

Komisi I Desak BPMPT Tolak Izin Ritel

n LAMPUNG POST/AAN KRIDOLAKSONO

KOMISI I DPRD Lampung Tengah (Lamteng) mendesak Pemkab setempat, terutama Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Satu Pintu, tidak lagi mengeluarkan izin pembangunan pasar modern (ritel) di kabupaten setempat. Bagi yang hendak memper­ panjang harus ditolak. Sebab, maraknya ritel di Lamteng dinilai akan menghancurkan ekonomi kerakyatan. Hal ini disampaikan ang­ gota Komisi I DPRD Lamteng, Sumarsono, di kantornya. Menurutnya, keberadaan ritel lebih banyak memberikan kerugian bagi Lamteng, di antaranya ritel-ritel itu mem­ bunuh usaha kecil (pedagang kelontong). Terbukti muncul­ nya ritel-ritel baru di sejum­ lah kecamatan membuat tokotoko kelontong di sekitarnya tutup karena bangkrut.

“Lihat saja di Bandarjaya Barat ada dua ritel. Seki­ tarnya toko-toko kecil gulung tikar. Di Bumiratu Nuban (Gotongroyong), dan banyak lagi yang lain,” ujar Sumar­ sono, kemarin. Alasan lain perizinan ri­ tel harus dihentikan, kata dia, penyerapan tenaga kerja yang tidak signifikan. Bahkan, justru ekonomi kerakyatan morat-marit. Belum lagi dari sisi pendapatan asli daerah (PAD) tidak banyak terdong­ krak. “PAD enggak terdong­ krak, ekonomi kerakyatan mati, jadi apa untungnya juga tidak jelas,” kata Sumarsono. Kepada masyarakat dan tokoh-tokoh, ia mengimbau agar tidak bersedia mem­ berikan persetujuan (tanda tangan) kepada pengelola ri­ tel yang hendak membangun ritel baru. (WAH/D2)

TERIMA BSM. Puluhan siswa sekolah dasar negeri di Kalianda, Lampung Selatan, yang mendapat dana bantuan siswa miskin (BSM) memadati kantor Bank BRI Kalianda, Jumat (18/9).

12 Toko di Pasar Liwa Terbakar Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sejumlah harta benda banyak yang tidak bisa diselamatkan. ELIYAH

S

EBANYAK 12 toko di Kelurahan Pasar Liwa, tepatnya di depan Sim­ pang Seranggas, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, terbakar, Sabtu (19/9), sekitar pukul 12.15. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Na­ mun, sejumlah harta benda banyak yang tidak bisa di­ selamatkan karena api begitu cepat membesar dan menjalar ke bangunan lain. Si jago merah diduga be­ rasal dari toko sepatu paling pojok milik Samsu. Api cepat

menjalar ke bangunan di seki­ tarnya karena saat kebakaran angin berhembus kencang serta di bagian samping terda­ pat toko pakaian sehingga api langsung merambat ke toko lain. “Dari tiga toko yang terba­ kar pertama tidak ada barang yang bisa diselamatkan,” kata Yoni (40), warga setempat. Upaya pemadaman pertama dilakukan warga sekitar dan dibantu 12 mobil milik pen­ jual air keliling. Sementara mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baru

tiba di lokasi setelah tiga toko ludes. Untuk menghindari amuk massa karena keterlambatan petugas pemadam tersebut, se­ jumlah polisi langsung menga­ mankan situasi. Api baru bisa dijinakkan satu jam kemudian setelah masyarakat bersama mobil penjual air keliling, pemadam kebakaran, dan mo­ bil PDAM bekerja keras. Hingga pukul 15.30, petugas masih berada di lokasi un­ tuk memastikan api sudah benar-benar padam. Sementara 12 toko yang ter­ bakar, yakni dari bagian depan toko onderdil sepeda motor milik Azwan, dua rumah milik Kusairi yang dikontrak peda­

gang pakaian, dua rumah milik kakak Azwan yang juga dikon­ trak dua pedagang pakaian. Kemudian dari pojok depan ke arah samping rumah milik Rizal 7 pintu dikontrak oleh pedagang sepatu (Samsu) 2 pintu, tukang cukur, pedagang manisan, pedagang sepeda,

Warga menyesalkan lambatnya petugas pemadam yang baru tiba setelah tiga toko ludes. dan toko cincin batu akik milik Rizal sendiri. Sementara sejumlah war­ ga menyesalkan lambatnya petugas pemadam yang baru tiba setelah tiga toko ludes.

“Kalau mobil pemadam itu datang lebih cepat, tidak mu n g k i n b a n g u n a n ya n g terbakar sampai sebanyak ini,” kata warga yang enggan disebutkan namanya di lokasi kejadian. Api begitu cepat menjalar karena angin sedang bertiup kencang dan kebakaran terjadi pada siang hari sehingga upa­ ya pemadaman di awal meng­ gunakan mobil penjual air keliling memiliki keterbatasan tenaga untuk menjangkau ­bangunan yang terbakar. Kepala BPBD Lambar Mai­ dar dan Kabid Kedaruratan Bencana Supandi saat diminta komentarnya tidak bisa di­ hubungi. (*2/D2) eliyah@lampungpost.co.id

dengan modal yang dibutuh­ kan yaitu Rp80 juta. Meskipun menggunakan modal besar, ia mengaku tidak menjadi masalah. Mengingat harga cabai keriting masih saat ini masih tinggi, yaitu Rp24ribu/ kg sehingga bertani tanaman ini akan mendapat keuntun­ gan besar. Pujo menjelaskan tana­ man cabai keriting seluas 1,5 hektare bisa menghasilkan 7 ton. Ia memerinci jika harga Rp24ribu/kg, selama musim tanam bisa mendapatkan uang Rp168 juta. “Ini benar Mas, cabai saya ini selama musim ini hasilnya kalau 7 ton pasti ada,” kata dia. Dari pengalaman bertanam cabai selama 15 tahun, Pujo mengaku banyak suka dan duka. Dukanya jika harga cabai anjlok, ia akan meng­ alami rugi besar. Namun,

mengenai hama, menurut­ nya, mudah mengantisipasi­ nya. “Cara menanamnya pun mudah. Yang penting rajin menyirami.” Terkait dengan umur cabai keriting, Pujo menjelaskan tanaman ini berumur 75 hari baru bisa dipetik buahnya. Selanjutnya cabai keriting bisa dipetik lagi dalam tiga hari sekali. “Kalau sudah dua bulan, lahan diremajakan lagi untuk menanam ulang,” ujarnya. Dalam panen perdana, disaksikan Direktur Manajer PT East West Seed Indonesia, Gleen Pardede. Kedatangan­ nya itu ingin bekerja sama dengan petani Kecamatan Labuhanratu dalam ber­ tanam cabai. Sebenarnya petani banyak yang tergiur ingin bertanam cabai, tetapi terkendala modal. (GUS/D2)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah berupaya terus meningkat­ kan hasil panen petani untuk menunjang swasembada pangan nasional. Guna meningkatkan hasil panen tersebut, tahun de­ pan Pemkab melalui Dinas Pengelola­an Sumber Daya Air (PSDA) bakal membangun 10 unit embung di areal pertanian di sembilan kecamatan. Kesem­ bilan kecamatan tersebut, yakni Bumiratu, Nuban, Anaktuha, Bangunrejo, Rumbia, Putra­ rumbia, Seputihsurabaya, Ban­ darsurabaya, dan Padangratu. Kepala Dinas PSDA Lamteng Haris Fadillah mengatakan ta­ hun lalu PSDA telah membuat tujuh embung di Kecamatan Seputihmataram sebanyak dua

unit, Rumbia (2), Sendanga­ gung (2), dan Way Pengubuan (1). “Alhamdulillah embung ini bisa membantu petani dan meningkatkan hasil panennya hingga 800 ton. Yang mana program ini sesuai dengan kebijakan pusat untuk mening­ katkan ketahanan pangan,” ujarnya, melalui Kabid Pen­ gelolaan Dinas PSDA Lamteng Disman, kemarin (17/9). Sementara, kata dia, pihaknya tahun depan bakal membangun 10 embung dengan target capaian hasil panen lebih baik lagi. Areal pertanian yang akan diba­ ngun embung di antaranya mempunyai lokasi penam­ pungan air dan memiliki areal persawahan minimal 20 hektare. (DRA/D2)

Pemkab Lamsel bakal Mutasi Besar-besaran

Petani Lamtim Banyak Alih Fungsi Tanam PETANI di Kecamatan Labu­ hanratu, Lampung Timur, su­ dah banyak yang melakukan alih fungsi tanam, dari padi ke tanaman jenis hortikul­ tura, seperti cabai. Pujo Trianto, warga Desa Labuhanratu VII, Kecamatan Labuhanratu, sudah 15 tahun beralih ke tanaman cabai yang sebelumnya bertanam padi. Ia mengatakan alasan memilih bertanam cabai keriting karena hasilnya lebih besar bila dibanding bertanam padi. Selain itu bertanam padi risiko gagal panennya lebih besar akibat hama. “ Ka l au p a d i h a s i l nya sedikit, sering puso akibat susah air dan hama yang susah ditanggulangi,” kata Pujo, kemarin. Saat ini Pujo menanam ca­ bai keriting seluas 1,5 hektare

Pemkab Lamteng Bangun 10 Embung di 9 Kecamatan

n LAMPUNG POST/PERDHANA WIBYSONO

MANFAATKAN SUNGAI. Dampak dari kemarau, masyarakat di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, memanfaatkan Sungai Way Urang untuk mencuci karena sumur mereka sudah mengering, Sabtu (19/9).

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan bakal menggelar mutasi peja­ bat besar-besaran. Pasalnya, belum genap sepekan pelantik­ an Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP dan KB) Lamsel Bayana telah dilantik di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sebagai kepala Biro Humas dan Pro­ tokol Sekprov Lampung. Menurut Sekretaris Kabu­ paten Lamsel Sutono, Kepala BPP dan KB Lamsel ditarik ke Pemprov Lampung ka­ rena tenaganya dibutuhkan Pemprov. Menurutnya, mu­ tasi jabatan tentunya sudah bukan hal yang baru dalam organisasi pemerintahan. “Bisa jadi, memang tenaga

mereka (pejabat) yang ber­ sangkutan diperlukan pimpi­ nan di Pemprov Lampung. Maka jika pimpinan sudah memerlukan tenaganya, pe­ gawai harus menjalankan,” kata Sutono di ruang kerja­ nya, akhir pekan ini. Untuk mengisi sejum­ lah kekosongan jabatan di lingkup Pemkab Lampung Selatan, ia menjelaskan itu kewenangan Penjabat (Pj) Bupati Lamsel Kherlani hanya sebatas pegawai eselon III dan IV. Sementara untuk eselon II harus menunggu persetujuan dari Gubernur Lampung. “Pak Gubernur saat ini sedang be­ rangkat menunaikan ibadah Haji. Nanti kita tunggu waktu yang tepat untuk melakukan pengisian yang kosong-ko­ song,” ujarnya. (TOR/D2)


RAGAM

8

LAMPUNG POST

MINGGU, 20 september 2015

Pemkab, Kunci Pembangunan Desa!

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

DESA jadi sarang kemiskinan karena selama ini pemerintah daerah, terutama pemerintah kabupaten (pemkab), kurang tajam fokusnya dalam membangun desa. Dari pengalaman Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) di Kabupaten Tulangbawang tampak ketajaman fokus Pemkab menjadi kunci menggeliatnya kegiatan pembangunan desa. Untuk itu, tak berlebihan bila Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berharap peran pemerintah daerah, terutama Pemkab, untuk menekan kemiskinan di desa lewat program

dana desa. Menurut dia, per 31 Agustus 2015 sudah direalisasikan Rp16,5 triliun atau 79,5% dari alokasi dana desa dalam APBNP 2015 sebesar Rp20,8 triliun. Dari jumlah itu, kalau dibagi rata untuk 72.944 desa dan 8.309 kelurahan (2013) di seluruh Tanah Air, menurut Bambang, setiap desa mendapat sekitar Rp280 juta. Dengan ditetapkan 70% dari dana itu untuk infrastruktur desa, diharapkan bisa menekan kemiskinan yang dalam periode September 2014 sampai Maret 2015 bertambah 860 ribu orang secara nasional.

Menurut Menteri Keuangan, selain dana desa tersebut, Pemkab juga harus merealisasikan kewajibannya kepada desa dalam bentuk alokasi dana desa (ADD), yakni 10% dari dana perimbangan di luar DAK, plus 10% dari PDRD. Dengan itu setiap desa tahun ini bisa mendapat Rp750 juta. (Kompas.com, 17/9) Di Kabupaten Tulangbawang, sudah berjalan tiga tahun ini dana ADD sebesar Rp200 juta per desa (kampung) per tahun digunakan untuk program GSMK, membangun infrastruktur, terutama jalan desa dengan pendu-

kungnya—gorong-gorong, jembatan, dan sebagainya. GSMK dikelola kelompok masyarakat (Pokmas) hasil pilihan warga kampung masing-masing, penentuan jenis pekerjaan sesuai hasil musyawarah warga, dan dikerjakan warga secara gotong royong. Jadi, Pemkab memberi dana dengan mengarahkan sistem dan mekanisme kerja Pokmas lewat pendampingan berupa asistensi teknis administrasi dan pekerjaan lapangan oleh tim Universitas Lampung (Unila) yang digandeng Pemkab Tulangbawang untuk perencanaan dan pelaksanaan GSMK.

Hasilnya, pembangunan infrastruktur kampung dua tahun pertama sudah rampung, kini sedang jalan program tahun ketiga yang selesai Desember. Kelebihannya, di Tulangbawang setiap kampung sudah punya lembaga Pokmas untuk pemba­ngunan desanya dengan pendampingan akademisi. Sejauh pelaksanaan GSMK, penyimpangan tercatat nyaris nol. Dari pengalaman GSMK itu tampak, ketajaman fokus Pemkab dengan cara dan kelembagaan yang benar menjadi kunci baiknya pelaksanaan pemba­ ngunan desa. ***

Sail Tomini Buka Potensi Devisa

n ANTARA/WIDODO S JUSUF

PUNCAK SAIL TOMINI 2015. Sejumlah perahu layar memeriahkan puncak acara Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9). Puncak acara Sail Tomini 2015 dimeriahkan sejumlah kegiatan, di antaranya atraksi budaya tarian kolosal Tomene, terjun payung, sailing pass kapal-kapal perang Indonesia dan negara sahabat serta heli water jump.

Pemerintah Harus Evaluasi

Izin Usaha Lahan Gambut

Upaya pemadaman kebakaran di hutan dan lahan kurang efektif. Pemerintah harus menyelesaikan akar masalah kebakaran tersebut. NOVA LIDARNI

P

EMERINTAH harus meng­ evaluasi perizinan usaha di kawasan gambut mengingat akar permasalah kebakaran hutan dan lahan disebabkan perusahaan pemegang izin di lahan gambut tidak taat hukum. Menurut Direktur Wahana Ling­ kungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau Riko Kurniawan, pemerin­ tah harus segera mengevaluasi perusaha­an pemegang izin lahan. Sebab, penyebab kebakaran hutan adalah ketidaktaatan perusahaan akan hukum. “Kami lebih berkonsentrasi un­ tuk memacu pemerintah menye­ lesaikan akar permasalahan dari

kebakaran tersebut,” kata Riko saat dihubungi Media Indonesia (grup Lampung Post), Sabtu (19/9). Walhi memandang upaya pem­ adaman kebakaran hutan sebagai hal yang kurang efektif. Mereka pun tidak mengirim sukarelawan khusus untuk membantu upaya pemadaman. Direktur Eksekutif Walhi Abet Nego Tarigan menilai pemerintah dianggap gagal jika tahun depan bencana kabut asap dan kebakaran hutan masih terjadi di Indonesia. Apalagi Presiden pun sudah datang ke Riau untuk menyelesaikan keba­ karan. “Kalau tahun depan masih terjadi lagi kebakaran menunjuk­ kan pemerintah gagal menangan­ inya. Kalau pemimpin tertinggi kita sudah turun ke lapangan seharus­ nya proses koordinasi konsolidasi itu sudah terjadi,” ujarnya. Abet menilai dukungan politik terhadap persoalan ini sangat pen­ ting mengingat persoalan lahan dan hutan berkaitan juga dengan politik. Di sisi lain, Walhi mengembangkan pendekatan monitoring peradilan dan memfasilitasi masyarakat yang menjadi korban bencana kabut

asap. Walhi sudah mendirikan posko pengaduan dan evakuasi di tiap provinsi untuk membantu para warga korban kebakaran. Upaya tersebut termasuk menyiapkan ka­ wasan layak huni lewat kerja sama dengan pemerintah.

Kalau tahun depan masih terjadi lagi kebakaran menunjukkan pemerintah gagal menanganinya. Media Kampanye Greenpeace Hikmat Surya Tanuwijaya juga meminta pemerintah mengevalua­ si izin usaha di kawasan gambut. “Hampir 100% kebakaran itu ter­ jadi dalam kawasan gambut,” kata Hikmat. Dia menilai pemadaman keba­ karan hanya upaya jangka pendek yang menjadi ritual tiap tahunnya. Itu sebabnya, tahun ini Greenpeace tidak mengirimkan tim sukarela­

wan secara khusus ke lokasi keba­ karan seperti tahun lalu. “Kalau sekarang padam, terus tahun depan kebakaran lagi, karena itu upaya pencegahan harus dilakukan,” kata dia. Kebakaran tahun ini yang tidak se­ masif tahun lalu menjadi penyebab Greenpeace tidak mengirimkan sukarelawan secara khusus. Tahun lalu, titik kebakaran yang mencapai 8.000 menjadi perhatian khusus Greenpeace. “Tapi kalau tahun ini, kami manfaatkan kawan-kawan yang memang berada di sana saja untuk membantu pemadaman,” ujar Hikmat. Selain itu, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia Nyoman Iswarayoga menyatakan untuk membantu pemerintah, WWF mengerahkan tim yang be­ rada pada wilayah yang beririsan dengan lokasi kebakaran. “Kami kan berada di taman nasional dan wilayah konservasi, jadi jika ada kebakaran pada lokasi tersebut, tim kami pasti akan bergerak,” kata Nyoman. (MI/O2) nova@lampungpost.co.id

SAIL Tomini 2015 dijadikan ajang pengingat dampak sebuah pergelaran kemaritim­ an terhadap pariwisata dan dan pembangunan. Presiden Joko Widodo pun mengkritisi stategis pemasar­ an dan citarasa seni Sail terse­ but. Meski demikian, potensi pemasukan devisa datang dari kapal layar atau yacht yang diikutkan pada ajang itu. Menurut Jokowi, harus ada promosi yang gencar menge­ nai pergelaran ini satu hingga dua tahun sebelumnya. Tidak hanya di media-media lokal, ajang ini pun layak untuk diiklankan di luar negeri dan sosial media. “Sail Tomini ini kalau kita lihat dari sisi pantainya, te­ luknya, lautnya, sangat in­ dah sekali. Sail Tomini dan Sail-Sail berikutnya perlu dipasarkan setahun atau dua tahun sebelumnya se­ hingga semua orang tahu, turis dari mancanegara se­ muanya tahu,” kata Kepala Negara saat pembukaan Sail

Tomini 2015, di Pantai Kayu Bura, Desa Pelawan Baru, Kecamatan Parigi Tengah, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9). Jokowi juga mengingatkan tentang kesiapan sisi artistik Sail tersebut. Sebab, itu jadi salah satu faktor penarik wisatawan untuk melihatnya. Koreografi juga mestinya lebih diberi sentuhan profe­ sional dengan kostum lebih cerah dan nyaman dipakai penari yang kebanyakan remaja. “Sehingga pada saat event ini muncul sekarang ini, sudah pada posisi yang sempurna,” ujar dia. Jokowi melanjutkan per­ timbangan artistik juga bisa terkait dengan pemilihan waktu pergelaran Sail. Ia memberi alternatif bahwa ajang itu bisa dilakukan pada malam hari yang dapat men­ dorong adanya atraksi teknik pencahayaan ataupun saat menjelang matahari terbe­ nam untuk menambah ekso­ tisme perhelatan. (MI/R5)

HAJI 2015

Pengamanan Masjidil Haram Diperluas PENGAMANAN jemaah calon tersebut akan dialihkan ke haji (calhaj) Indonesia tempat lain di seki­ di Masjidil Haram, tar Masjidil Haram, terutama di pintuMekah, Arab pintu yang mulai Saudi, diperluas terbuka. seiring dengan Laporan war­ dibukanya dua tawan Lampung pintu masjid untuk Post Iskak Susanto menampung jemaah dari ber­bagai pen­ dari Mekah, para Iskak Susanto juru dunia pada Wartawan Lampung Post j e m a a h h a r u s musim haji tahun ini. menggunakan transportasi “Dengan dibukanya pintu umum atau berjalan kaki un­ King Abdul Aziz dan Abdul­ tuk menuju Masjidil Haram lah, zona pengamanan, peng­ karena tidak beroperasinya awasan, dan perlindungan bus Shalawat hingga selesai jemaah di Masjidil Haram wukuf mendatang. direposisi dan diperluas,” Sementara itu, dua calhaj kata Kepala Seksi Perlind­ yang merupakan pasangan ungan Jemaah Daerah Kerja suami istri di kloter 25 asal (Daker) Mekah Letkol Jaetul Pringsewu, yakni Ahyar Sal­ Muchlis Basyir di Mekah, wi Ardam dan Salmi Salimin Sabtu (19/9). Datu, harus dirujuk ke rumah Ia menjelaskan setelah bus sakit karena menderita pe­ Shalawat berhenti operasi nyakit brokhitis. sementara mulai 19—28 Sep­ Ketua Kloter 25 Jemaah tember, maka dua terminal Haji Kabupaten Pringsewu bus dekat Masjidil Haram, Muhamad Hasan Basri di Me­ yaitu Syib Amir dan Bab kah mengatakan dua jemaah Ali, tidak memerlukan tim tersebut dirujuk kemarin, keamanan. Petugas yang sekitar pukul 08.00 waktu biasa berada di dua terminal setempat. (CK8/R5)


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Wow... Metro Siap Jadi Kota Cerdas!

Tergiur Sari Manis SAAT acara peluncuran buku Apa & Siapa 717 Wakil Rakyat Lampung? yang diterbitkan Lampung Post, akhir Agustus lalu, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo ber­ guyon di atas panggung. “Yang enak itu memang jadi wakil rakyat ketimbang wakil gubernur, wakil bupati, atau wakil wali kota,” kata Gubernur tersenyum. Tebersit di pikiran undangan acara ma­ ISKANDAR lam itu, wakil rakyat bisa mengatur fasilitas, ZULKARNAIN ho­nor, dan tunjangan yang diinginkannya. Wartawan Lampung Post Sementara wakil kepala daerah hanya bisa menunggu belas kasihan kepala daerah. Itulah enaknya menjadi wakil rakyat yang menyandang panggilan terhormat dibanding wakilnya kepala daerah. Guyonan Gubernur tersebut membuat ketawa sejumlah anggota De­ wan yang hadir. Tak jarang juga wakil kepala daerah harus tidur berpisah dengan kepala daerah hanya gara-gara rezeki yang tidak merata. Jika ditelisik lebih jauh, wakil rakyat menikmati banyak tunjangan. Mulai dari tunjangan kehormatan, tunjangan komunikasi insentif, tunjangan pe­ ningkatan fungsi pengawasan dan anggaran, bantuan langganan listrik dan te­lepon, termasuk uang bahan bakar mobil wakil rakyat. Itu di luar reses dan per­jalanan dinas studi banding serta dana menyerap aspirasi rakyat. Berselimut tunjangan, sangatlah tidak elok jika anggota parlemen meminta dinaikkan gaji saat perut rakyat lagi diimpit dan dijepit krisis ekonomi. Nafsu tersebut menyakiti rakyat. Dibilang anggaran meng­ alami defisit, tapi wakil rakyat bisa membawa keluarga berpesta pora ke luar negeri—memakai uang negara. Hebat negeriku ini! Kampanye hidup hemat yang digaungkan petinggi hanya isapan jem­ pol. Rakyat hanya dininabobokan. Sementara wakilnya terus mengeruk uang negara dengan berbagai fasilitas untuk memenuhi nafsu kehidupan. Adalah kasus Novanto dan Fadli yang berkunjung ke Negeri Paman Sam. Dua pimpinan parlemen negeri ini menghadiri acara konferensi pers bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Apa urgensinya? Trump sendiri masih bakal calon, belum jadi calon presiden beneran. Lagi-lagi, rakyat negeri ini disakiti. Belum lagi perjalanan dinas ke Amerika itu menggunakan uang dari rakyat. Rakyat sudah lelah melihat tingkah laku wakilnya yang tidak peduli dengan krisis. Tiap tahun jumlah rakyat miskin di negeri ini kian bertambah banyak. Badan Pusat Statistik (BPS) pekan ini melaporkan penduduk miskin Indonesia menjadi 28,59 juta orang atau 11,22 % pada Maret 2015 dibanding September 2014, yakni 27,737 juta penduduk (10,96%). Me­ lihat angka itu, sepertinya wakil rakyat tidak mau tahu nasib bangsa. Mungkin mereka sudah putus urat pedulinya. *** Baik legislatif maupun eksekutif setiap menyusun anggaran selalu mengklaim terjadi defisit untuk proyek kepentingan rakyat sehingga berbagai jenis subsidi yang sebelumnya menjadi tungguan dan harap­ an rakyat menghadapi krisis ekonomi justru dikurangi, bahkan ingin dihapuskan. Alih-alih defisit, sementara anggaran kehidupan anggota parlemen terus didukung menuju bergaya hidup mewah. Perilaku itu membuat pengamat parlemen dari Formappi berkomen­ tar pedas. Lucius Karus mengatakan ada dugaan permainan anggaran dalam kunjungan kerja anggota DPR ke Amerika. Menurut dia, bisa saja bukti pembiayaan perjalanan diperlukan untuk memperkuat bukti adanya pelanggaran. “Walaupun bukti pelanggaran lain tidak bisa diproses secara langsung, itu bisa dilaporkan ke penegak hukum,” kata dia kepada Media Indonesia (grup Lampung Post), Jumat (18/9). Belum lagi berahi wakil rakyat yang ingin membangun megaproyek revitalisasi kompleks parlemen. Proyek mercusuar itu bakal menghabis­ kan anggaran Rp2,7 triliun. Ada baiknya nafsu parlemen itu dihentikan sampai kondisi perekonomian yang sulit ini kembali stabil. Uang rakyat triliunan itu membuat anggaran negara kembali defisit karena ulah parlemen. Akibatnya, hidup rakyat kembali digadaikan. Ada baiknya pula anggota parlemen bersama Pemerintah Pusat dan daerah terus mengantisipasi krisis ekonomi dengan berbagai kebijakan prorakyat. Pa­ ling tidak, paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan itu dapat membendung pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Jika itu tidak diantisipasi, akan terus bertambah jumlah penduduk miskin. Hal itu memicu kriminalitas yang kian brutal karena rakyat lapar ingin mencari makan. Mengerikan! Pemerintah juga tidak asal-asalan mengeluarkan kebijakan. Stimulus kebijakan hendaknya mengembalikan kondusivitas iklim usaha se­ hingga pengusaha dapat melakukan efisiensi tanpa harus memutus tenaga kerja. Sejumlah peraturan yang menghambat laju dunia usaha harus dirombak. Terkadang peraturan yang dibuat hanya ingin mengisi isi kocek pejabat dan kepentingan politik sesaat. Memang terasa sulit mengubah mental pejabat yang bergelimang harta, gaya hidup borjuis ingin menjadi sederhana. Anak bangsa harus berkaca pada pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail. Keduanya menginspirasi Hari Raya Kurban—Iduladha. Jutaan umat manusia yang melakukan wukuf—berserah diri di tengah Padang Arafah. Mereka hanya memakai dua helai kain putih. Peristiwa itu menggambarkan kesederhanaan, tidur beralas pasir seperti di Padang Mahsyar—hari pembalasan nanti. Perilaku negeri ini agak aneh. Dikatakan krisis, tapi jalan raya macet di mana-mana. Lihat Jakarta, Bandung, termasuk Bandar Lampung pada akhir pekan. Sepertinya paket ekonomi September I yang dikeluarkan pemerintah itu tidak membuat bangsa hidup dalam kesederhanaan. Pemerintah mendorong daya saing industri, mempercepat proyek strategis nasional, dan mendorong investasi di sektor properti. Sangat terlihat paket kebijakan itu belum mengubah mental hidup anak bangsa. Indonesia yang pernah dirundung krisis ekonomi pada 1997—1998 tetap merasa optimisme akan keluar dari kesulitan yang mendera negeri ini. Perlu diingatkan. Indonesia tak perlu bangga dan terlena dengan pujian luar negeri, bahwa ekonomi bangsa akan membaik pada tahun depan yang disertai langkah antisipasi menghadapi krisis. Manisnya pujian itu bak manisnya janji wakil rakyat. Seperti pepatah, sari manis jangan ditelan, kalau pahit jangan dimuntahkan. Keinginan yang baik jangan disiakan, tapi perlu dipikirkan mendalam. ***

PARTISIPASI OPINI

Kali ini repcil Lampung Post ingin mengajak sahabat jalan-jalan ke Kota Metro. Daerah yang terkenal dengan sebutan kota pendidikan.

WAWANCARA

9

LAMPUNG POST I MINGGU, 20 september 2015

Mempercepat Unila Masuk 10 Besar Terbaik U

NIVERSITAS Lampung (Unila) baru saja melakukan pemilihan rektor. Hasriadi Mat Akin yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik terpilih sebagai tampuk pimpinan tertinggi di perguruan tinggi negeri tertua di Lampung mengalahkan dua calon lainnya, Wan Abbas Zakaria dan Suharso, dengan mengantongi 46 suara dalam rapat pemilihan rektor, Rabu (9/9) lalu. Dia disebut-sebut mengantongi dukungan penuh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Natsir yang memiliki 26 suara (35%) dalam pesta demokrasi kampus tersebut. Meski masih menunggu pelantikan yang dijadwalkan November mendatang, setelah habisnya masa kepemimpinan Rektor Sugeng P Harianto, banyak pekerjaan rumah (PR) yang menanti profesor di bidang penyakit tumbuhan ini. Mengusung program akselerasi peningkatan reputasi akademik untuk mengantar Unila meraih visi pada 2025, yakni menjadi top 10 university pada pemilihan rektor lalu, Hasriadi memprioritaskan pembangunan infrastruktur Unila, seperti rumah sakit pendidikan (RSP) hingga pengembangan kampus II Unila. Juga menargetkan penambahan fakultas baru, seperti Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Akan dibawa ke manakah Unila di masa kepemimpinan rektor baru periode 2015—2019 ini, wartawan Lampung Post Rudiyansyah mewawancarai rektor terpilih Unila Prof Dr Ir Hasriadi Mat Akin, MP, di ruang kerjanya, Rabu (16/9). Hasriadi mengaku masih tetap beraktivitas normal sebagai wakil rektor bidang akademik sembari menunggu dilantik menteri. Selamat atas terpilihnya Anda sebagai Rektor Unila. Banyak yang menyebut Anda mendapat­ kan dukungan penuh dari menteri, apakah ada kedekatan dan merupakan peluang untuk Unila ke depan? Tidak juga. Selama saya menjabat sebagai wakil rektor memang sering rapat yang beberapa kali dihadiri Menteri (Menristek Dikti) langsung. Berapa suara menteri sampai sekarang juga saya tidak tahu, tapi saya kira saya memang dominan kemarin. Saya merasa dipercaya oleh menteri. Mudah–mudahan ke depan menjadi mudah untuk mengomunikasikan semua permasalahan Unila ke pusat. Setelah terpilih, sebagian besar menyebut banyak PR yang menanti, lalu apa prioritas Anda ke depan? Saya sadar, banyak pekerjaan, terutama sekali infrastruktur. Berapa lama rumah sakit pendidikan Unila terbengkalai dan beberapa gedung mangkrak. Unila jadi satu-satunya kampus dengan Fakultas Kedokteran yang terakreditasi A, tapi belum punya rumah sakit. Ini perlu sentuhan tangan. Sementara jumlah mahasiswa Unila saat ini mencapai 31 ribu. Unila penuh sesak. Jadi yang pertama adalah infrastruktur dan selanjutnya fokus pengembangan kampus II. Kampus yang saat ini didesain untuk 10 ribu—15 ribu mahasiswa, sekarang sudah dua kali lipat. Sudah harus ada perancangan kampus II. Apa yang menjadi kendala selama ini? Pertama anggaran terbatas dan Unila belum menjadi prioritas di pusat sehingga kita perlu membangun kepercayaan, membangun lobi. Banyak yang harus dilibatkan. Saya akan minta tolong DPR, DPD, kita punya dewan penyantun seperti Aburizal Bakrie dan lainya. Akan saya sampaikan Unila potensi besar tetapi dalam ke­ ter­batasan. Saya akan coba mengusahakan bantuan luar negeri, seperti IDB, saya akan dekati Bappenas dan mencoba segala sumber.

Khusus rumah sakit, kapan target terselesaikan? Untuk 2016 saya tidak berharap besar karena anggaran sudah ketok palu. Pada 2016 kami akan berjuang mencari sumber-sumber dana. Awal 2017 pembangunan berjalan dan di akhir 2017 mudah-mudahan sudah rampung. Dalam pemilihan rektor lalu Anda men­ gusung program akselerasi peningkatan reputasi akademik untuk mengantarkan Unila meraih visi pada 2025. Bagaimana pen­ jabarannya? Iya, salah satunya adalah menyediakan sarana dan prasarana, serta bagaimana meningkatkan kualitas Tri Darma. Bagaimana lulusan bisa bersaing global, hasil riset menjadi rujukan internasional, bagaimana pengabdian bisa memecahkan masalah masyarakat. Semua sudah harus berbasis teknologi seperti digital library. Bahan pustaka untuk riset dan kuliah harus sudah digitalisasi. Kami juga akan meningkatkan dana riset dalam rangka mendorong para profesor untuk go international melalui risetnya. Kalau ini berjalan, reputasi Unila akan dikenal secara nasional karena core bisnisnya Unila ya Tri Darma. Bagaimana dengan anggapan Unila masih menjadi menara gading, belum begitu dirasa­ kan manfaatnya langsung oleh masyarakat? Kita akan perkuat pengabdian. Tidak lagi semata mengaplikasikan ilmu, tetapi ikut memecahkan masalah. Seluruh pemerintah daerah bisa berkonsultasi apa saja masalahnya, kami punya ahlinya. Saya akan berdiskusi dengan pemda. Mereka jangan salahkan Unila kalau mereka juga tidak meminta ke Unila. Karena kalau kami ke sana juga belum tentu direspons. Saya rasa Unila juga sudah tidak menjadi menara gading lagi. Banyak orang Unila yang menjadi staf ahli. Siapa yang membuat renstra, silakan tanyakan, cuma belum terinstitusi. Kalau dipetakan saya rasa Unila cukup besar sumbangannya. Saya akan tugasi wakil rektor IV (bidang kerja sama) untuk berperan, yang penting ada komunikasi yang baik.

mencapai 65 ribu yang mampu tertampung Unila cuma 5.000, jadi Unila wajib membantu PTN lain. Tugas kami ini sama-sama minterin orang, tak ada persaingan di sini. Unila pun tak rugi kalau mahasiswanya berkurang. Anda pernah mewacanakan pengembangan Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Bagaimana kelan­ jutannya? Tunggu saya dilantik dulu. Saya memang akan fokus mengembangkan beberapa fakultas, seperti FIB, teknologi pertanian, dan akan ada fakultas lain. Unila harus besar karena mau jadi 10 besar kan? Mengapa FIB, karena kita satu-satunya provinsi multietnis, Indonesia mini. Akulturasi budaya luar biasa terjadi di Lampung. Kalau kita punya fakultas ini kita bisa menyumbang keilmuan budaya untuk Indonesia, bisa menjadi puast studi keilmuan budaya nasional. Masak Lampung bentrok yang diwawancarai orang UI? Apa kita enggak punya ahlinya? Saya malu. Memang bukan hanya asal membuka fakultas, justru dengan adanya FIB, ilmu budaya akan lahir di Lampung. Lampung menjadi laboratorium masyarakat multietnis. Saya targetkan 2017 berdiri fakultas ini karena sudah ada kajian dan sudah didiskusikan juga. (M1)

Jadi selama ini masalahnya pada komunikasi? Ya, saya rasa komunikasi belum efektif. Masih personal, belum lembaga. Saya akan melembagakan. Daya tarik Unila disebut hanya Fakultas Kedokteran. Apa yang bisa diunggulkan Unila di te­ ngah persaingan PTN di Lam­ pung? Tidak juga. Unila ini diminati 49 ribu calon mahasiswa itu bukan cuma kedokteran. Tidak ada prodi yang tidak laku di Unila, semua jurusan diminati. Keberadaan Itera dan IAIN bukan saingan Unila, kami justru akan bersinegri sa­ ling melengkapi, seperti Unpad dan ITB. Itu akan membuat Unila besar dan Itera juga besar, bukan saling mengalahkan. Setelah dilantik saya justru ingin menggagas forum komunikasi perguruan tinggi Lampung karena sampai sekarang belum ada. Kami harus beker­ ja sama. Lulusan SMA di Lampung

Prof Dr Ir Hasriadi Mat Akin, MP Kelahiran : Kerinci, 29 Juni 1957 Jabatan : Rektor Unila terpilih (2015-2019)

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Vera Aglisa, Wiwik Hastutii.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Iyar Jarkasih, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya.

Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Deni Zulniadi, Dian Wahyu Kusuma, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, Meza Swastika, Nur Jannah, R. Insan Ares Prameswara, Tri Sujarwo, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. Redaktur: Isnovan Djamaludin. Asisten Redaktur: Ricky P. Marly, Sulaiman, Gesa Vitara. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Sudarmono (Redaktur), Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Heru Zulkarnain.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

Membumikan Jazz di Tanah Lada

R

ITME musik cepat kreasi seorang disc jokey mendadak berubah. Suasana malam di Center Stage akhir pekan lalu menjadi syahdu. Sepan­jang pertunjukan, musik dengan suara saksofon terasa dominan. Sejenak lirik lagu A Night to Remember menggema dalam ruang gelap dengan pencahayaan apik tersebut. Musisi jazz cantik Lala Karmela malam itu unjuk kebolehan membawakan musik-musik bergenre pop jazz dalam acara musik bertajuk Jazz in Town. Para pengunjung yang sejak pukul 23.00 mulai berdatangan baru menikmati musik jazz dari Lala lewat tengah malam. Sebagian ikut bernyanyi, menikmati akhir pekannya sambil menghayati makna lirik lagu A Night To Remember. Sesekali Lala yang malam itu mengenakan blazer putih panjang menyapa pengunjung Center Stage Lampung sebelum melanjutkan pertunjukan. Lala malam itu membawakan beberapa lagu milik musisi papan atas yang diaransemen ulang dengan gaya jazznya. Asik dan cantik! Lala tampak atraktif menghibur penonton. Hingga ketika lagu Bento milik Iwan Fals dibawakannya membuat suasana malam semakin panas, meski pendingin udara sudah bekerja maksimal. Lala menggairahkan kembali para pengunjung yang semula sudah tampak lelah. Seluruh penonton meng­ ikuti dentuman musik yang menggema. Bernyanyi hingga mengekspresikan kegembiraan dengan berjoget di depan panggung utama. Sebelum menutup pertunjukannya, ia membawakan lagu-lagu jazz seperti Malam Biru dan Black or White. Sebelum Lala tampil, pengunjung terlebih dulu menikmati sajian jazz dari band-band lokal Lampung seperti Sunday Project dan Rhythm Pertiwi. Mereka menjadi bagian dari acara yang memiliki tujuan membumikan jazz di Bumi Ruwa Jurai ini. Tampil di awal, Band Sunday Project mencoba mengambil hati para pengunjung Center Stage yang biasa menikmati musik DJ. Tampak di panggung beraksi tujuh personel band yang berdiri sejak 2013 ini. Agus sang vokalis tampil rapi mengenakan kemeja putih setelan celana gelap. Personel lainnya bergaya lebih santai seperti Kevin sang drumer, Bagas gitaris, Surya

(bassis), keyboardis di tangan Irfan, dan Abed sang peniup saksofon. Agus pandai menarik perhatian dengan mengajak pengunjung bernyanyi. Lagu yang dibawakan pun cukup akrab di telinga pengunjung seperti Pandangan Pertama milik penyanyi RAN. Musik pop jazz sangat terasa ketika sang peniup saksofon mengiringi sang vokalis berebut perhatian. Lagu lawas milik Mus Mujiono bertajuk Tandatandanya turut menjadi sajian dari band ini. Band Rhythm Pertiwi juga ikut memberikan suasana berbeda dalam pergelaran tersebut.

Jazz in Town Acara musik bertajuk Jazz in Town yang digelar MLD Spot menjadi ajang memasyarakatkan musik jazz di Bumi Ruwa Jurai. Pergelaran ini akan rutin digelar setiap bulan hingga Desember mendatang. Selain menghadirkan guest star musisi jazz nasional, dalam kegiatan yang diselenggarakan di Center Stage Novotel Bandar Lampung ini juga menghimpun komunitas dan grup band jazz lokal. Musisi jazz yang telah menghibur di antarana Yura Yunita (15 Agustus) dan Lala Karmela. Akhir pekan lalu, Sabtu (12/9), musisi jazz yang telah menghasilkan album Stars di Filipina pada 2008, Lala Karmela, berhasil menghibur ratusan penonton. Pihak MLD Spot, Saud D Saragi, menyebut Jazz in Town akan rutin digelar hingga Desember mendatang. Selain Yura Yunita dan Lala Karmela, menurutnya, akan ada musisi jazz seperti Kunto Aji, Citra Scholastika, hingga Andien juga tengah diagendakan untuk tampil di Lampung. “MLD Spot-Jazz in Town kami harap dapat memasyarakatkan musik jazz di Lampung dan akan banyak komunitas jazz lokal yang muncul setelah ini,” ujar dia. Dalam pergelaran tersebut, menurut Saud, pihaknya selalu melibatkan komunitas jazz lokal seperti band Sunday Project dan Rhythm Pertiwi. Kedua band tersebut membawakan lagu-lagu jazz dengan gaya mereka. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id FOTO: LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH


LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

komunitas

11

Pixelgrapher, Tak Sekadar Foto-Foto

n LAMPUNG POST/DOK KOMUNITAS

Anggota Pixelgrapher Lampung saat mengambil foto keindahan Bumi Ruwa Jurai dari ketinggian.

M

E M F O T O at au d i fo to bukan sekadar hobi. Selain bisa dijadikan media mengekspresikan diri, foto juga dinilai ampuh untuk mengenalkan keindahan suatu lokasi hingga banyak orang tertarik untuk ikut menyambangi. Kerap menampilkan foto-foto dengan latar belakang keindahan tempat di Lampung, komunitas Pixelgrapher Lampung berkeinginan memperke nalkan keindahan Bumi Ruwa Jurai tersebut melalui karyakarya foto me­ reka. Tak harus memiliki kamera supercanggih, para anggotanya juga kerap memanfaatkan kamera gawai yang mereka miliki. Tak ketinggalan beragam media sosial yang kini menjamur, seperti Instagram hingga Twitter menjadi tempat memajang foto-foto cantik bidikan mereka. Berawal dari kegemaran memfoto dan difoto itulah, muda–mudi hingga orang tua bergabung di komunitas yang baru terbentuk

sekitar tiga bulan lalu. Mereka bergabung untuk menyamakan presepsi bahwa berfoto bukan sekadar menjadi ajang narsis. Ada tujuan lain yang jauh lebih bermanfaat. “Mulanya kami ada karena kesamaan hobi, yakni seni memfoto dan ingin lebih mengenal dan menghubungkan antara penghobi fotografi yang ada di seluruh Indonesia,” kata Taranggana Nata Kusuma, salah satu anggota Pixelgrapher Lampung. Hingga kini, menurut Rangga, kegiatan para anggota Pixelgrapher Lampung rutin mencari spot–spot yang menarik untuk difoto atau menjadi latar belakang foto mereka. “Selain karena hobi, harapan kami juga melalui foto-foto itu bisa lebih memperkenalkan budaya, wisata, ataupun keindahan Lampung ke seluruh Indonesia, bahkan internasional,” kata Rangga. Setiap Minggu para anggota Pixel­ grapher Lampung juga kerap meng­ ikuti kelas fotografi yang meng­ hubungkan seluruh anggota komunitas yang sudah menasional ini. “Sejak terbentuknya Pixel 3 bulan lalu, sejauh ini sudah hampir 200 anggota yang tergabung dari 10 regional. Seperti Lombok, Bali, Sulawesi, Lampung, dan Jabodetabek,” kata

mahasiswa Umitra Lampung ini. Kelas fotografi yang mereka lakukan pun unik karena berbasis media virtual. Mereka kerap membuka diskusi dan kelas melalui grup Line. Dalam diskusi tersebut mereka kerap berbagi teknik foto, pengeditan, hingga bertukar informasi tempat–tempat yang cantik untuk diabadikan. “Siapa pun boleh bergabung di grup kami karena komunitas ini tidak memandang usia, profesi. Asal sama-sama suka fotografi,” kata Rangga. Cara untuk bergabung pun tak sulit, pencinta foto bisa secara langsung menghubungi admin Line Pixelgrapher Lampung, yakni dheafindafdl/ dhianthoro atau bisa follow Instagram @pixelgrapher_. “Kami selalu memegang nilai kebersamaan, kami juga pernah menggelar beberapa kali kegiatan sosial untuk membuktikan komunitas kami bukan sekadar fotofoto saja,” ujarnya. Karena komunitas Pixelgrapher ingin melihat Indonesia dengan bidikan kamera seperti jargon yang biasa digunakan para anggotanya. “Kami berharap ke depan komunitas ini semakin dikenal luas. Kami ingin selalu mengenalkan keindahan yang ada di Indonesia kepada siapa pun,” kata Rangga. (*1/M2)

n LAMPUNG POST/DOK KOMUNITAS

Anggota komunitas Pixelgrapher Lampung usai berburu foto bersama, terutama mengabadikan keindahan Bumi Ruwa Jurai.

Para anggota komunitas Pixelgrapher Lampung saat hunting foto. n LAMPUNG POST/DOK KOMUNITAS


DUNIA ANAK

12

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

SAHABAT

Ja’far Ingin Menjadi Dai

n FERIAL

Ternyata Oh Ternyata Cerita Anak Fitri Restiana

UNCIL, selain berita Bu Kelinci yang masih sakit karena terkena duri Pak Landak, ada berita apa lagi hari ini?” tanya Ola, si anak monyet yang tak bisa diam. Dia selalu saja berayun dari satu pohon ke pohon yang lain. Uncil si kancil kecil sampai gemas melihatnya. “Hmm, yang aku tahu, kita akan kedatangan penghuni baru. Keluarga Kuda Nil!” jawab Uncil cepat. “Kuda? Asyiiik! Yang aku tahu, kuda itu binatang yang gagah dan senang bersahabat,” balas Ola senang. Uncil mengangkat bahu. Mereka sama-sama belum tahu bagaimana bentuk Kuda Nil yang sebenarnya. “Kita lihat saja nanti,” sahut Uncil. Keesokan harinya, Uncil dan Ola berniat berkunjung ke penghuni baru di tengah hutan. Mereka berjalan riang sambil bernyanyi pelan. Tapi, tiba-tiba mereka menghentikan langkahnya ketika melihat keluarga Kuda Nil sedang berendam di kubangan. “Ssst, ayo sembunyi! Jangan sampai mereka melihat kita,” ujar Ola menarik lengan Uncil. Dengan cepat mereka sudah berada di balik semak rimbun. “Uncil, lihat! Katanya kuda, tapi kok menyeramkan begitu, ya?” bisik Ola sedikit ketakutan.

“I..iya... menyeramkan! Ayo, kita pergi saja.” Sahut Uncil gemetar. Bagaimana tidak! Anak Kuda Nil saja besarnya lima kali lipat tubuhnya. Belum lagi ayah dan ibunya. “Ayo!” sambut Ola menggigil saat melihat Kuda Nil menguap. Gigi-giginya yang besar membuat mereka ingin bergegas lari. Tapi, oh tidak! Sang anak Kuda Nil telanjur melihat mereka! “Hai Kancil dan Monyet cantik!” sapa anak Kuda Nil. Senyumnya seperti sebuah seringai tajam. Tubuhnya yang besar dan berkelenjar itu benar-benar membuat Uncil dan Ola sangat ketakutan. Bum...bum...bum.. langkah kaki anak Kuda Nil semakin mendekat. “Kabuuurrr...!” teriak Uncil. Tanpa berpikir panjang, Ola langsung naik ke atas pohon dan berayun secepat mungkin mengikuti Uncil. Mereka tak sadar. Sang anak Kuda Nil seketika menghentikan langkahnya dan menatap kepergian Uncil dan Ola dengan wajah sedih. “Hosh....hosh...Glegkh.. amaan...!” ujar Uncil setelah merasa sudah cukup jauh. Keringat bercucuran di dahi mereka. “Uncil, kenapa kita lari? Bukankah tadi dia sudah menyapa kita dengan ramah?” tanya Ola

masih ngos-ngosan. “Pemangsa memang biasa begitu. Kalau kita belum kenal, mereka pura-pura baik. Lagi pula, bukankah dia menyeringai?” jawab Uncil sekenanya. “Ah, dia tersenyum, kok. Besok aku akan ke sana lagi dan...” “Jangan, Ola! Berbahaya!” balas Uncil gusar. Tapi tentu saja dia tak bisa membiarkan Ola ke sana sendirian. Jadi, mereka pun sepakat akan mendatangi lagi keluarga Kuda Nil. Besok siang. * Hari ini keluarga Kuda Nil terlihat sibuk sekali. Mereka sepertinya akan mengadakan pesta. Susunan buah pisang, semangka, jambu, dan aneka daun sudah berjejer rapi di atas kayu lebar. Ola dan Uncil saling berpandangan di balik semak. Kali ini mereka memberanikan diri mendekati si anak Kuda Nil. “Bukankah kalian yang kemarin datang kemari?” tanya si anak Kuda Nil berusaha bersahabat. “Be...benar... ka..kami... ingin... tahu tentang kalian,” sahut Ola memberanikan diri. “Oo, begitu. Perkenalkan, namaku Gruci, anak Kuda Nil yang paling suka berendam,” sapanya jenaka. Gigi-giginya tidak terlihat

menyeramkan lagi bagi Ola dan Uncil. Mereka pun akhirnya terlibat perbincangan seru. “Waah, jadi ternyata kamu juga herbivora, ya? Hewan pemakan tumbuhan seperti kami?” tanya Ola sambil manggut-manggut. “Ya, benar! Dan satu lagi, sebenarnya kami lebih berkerabat dengan hewan cetacea seperti Ikan Paus dan Lumba-lumba daripada dengan mamalia berkuku lainnya semisal Sapi, Kuda, dan Kambing.” Jawab Gruci panjang lebar. Uncil dan Ola menganggukkan kepala berkali-kali. Gruci sampai terkekeh melihatnya. “Uncil dan Ola, maukah kalian membantu kami?” pinta Gruci. “Tentu saja. Bukankah kita sudah menjadi sahabat sekarang? Apa yang bisa kami bantu?” balas Uncil riang. “Tolong sampaikan pada penghui hutan, bahwa kami mengundang makan sore hari ini. Kami sudah menyiapkan aneka buah dan tumbuhan segar. Bagaimana?” “Woow, tentu saja! Kami juga akan memberitahukan mereka bahwa keluargamu adalah penghuni hutan baru yang ramah dan baik hati. Baiklah, kami berangkat dulu, ya!” Sahut Ola dan Uncil berbarengan. n

HALO kawan-kawan, salam kenal semuanya. Perkenalkan nama lengkap aku Muhammad Ja’far Ramadhan dan biasa dipanggil Ja’far. Aku lahir di Bandar Lampung pada 22 Oktober 2006, dan kini sekolah di SD Islam Terpadu (IT) Sekolah Alam, Way Huwi, Bandar Lampung, kelas II. Aku merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Ayahku bernama Muhammad Komarudin dan ibuku Farida Yuniardi. Kedua orang tuaku sangat mendukung cita-citaku. Oh iya, aku suka sekali membaca buku sains, Alquran, dan membongkar mainan. Kelak besar nanti, aku ingin menjadi dai yang menyebarkan kebaikan dan juga menjadi ilmuwan. Kata ayah, cita-citaku bagus karena menjadi dai itu menyampaikan ayat-ayat dari Allah maupun amalan doa-doa buat kebaikan masyarakat, dan menjadi ilmuwan itu menyumbangkan keilmuan buat masyarakat. Buat teman-teman yang ingin kenal lebih akrab denganku, sempatkan buat main ke rumahku di Jalan Tanah Lot, Blok A/6, Way Halim Permai, Bandar Lampung. Aku tunggu kehadirannya ya teman-teman. Terima kasih. (INS/M1)

Muhammad Ja’far Ramadhan


REporter cilik

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

Penjabat Wali Kota Metro Achmad Chrisna Putra menyambut kedatangan reporter cilik Lampung Post.

13

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Wow... Metro Siap Jadi Kota Cerdas! H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, senang bisa berjumpa lagi dengan kalian. Apa kabar? Semoga tetap semangat menjalankan aktivitas di sekolah dan bermain sambil belajar bersama kami. Kali ini repcil Lampung Post ingin mengajak sahabat jalanjalan ke Kota Metro. Daerah yang terkenal dengan sebutan kota pendidikan. Empat repcil dari Kota Metro, yakni Alendra Naufal MR dari SDN 2 Metro Timur, Nazma Auly dari SDIT Wahdatul Ummah, Zahwa Aulia dari SDN 4 Metro Timur, dan Syifa Zarathustra dari SD Muhammadiyah Metro, berkesempatan mewawancarai Pejabat (Pj) Wali Kota Metro Bapak Achmad Chrisna Putra di kantornya, Jumat (18/9). Bapak Chrisna baru saja menggantikan Wali Kota Metro Lukman Hakim. Kami berempat disambut ramah oleh Bapak Pj Wali Kota didampingi Sekretaris Kota Metro Bapak Ishak. Menurut Pak Chrisna, penjabat wali kota adalah orang yang ditunjuk Gubernur untuk menggantikan sementara wali kota yang telah habis masa jabatannya hingga terpilihnya wali kota yang baru. Tugas-tugas seorang pejabat wali kota ternyata hampir sama seperti wali kota sebelumnya, yakni menjalankan pemerintahan Kota Metro dan mempersiapkan pemilihan wali kota yang aman dan damai pada Desember mendatang. Menurut Pak Chrisna, ia ditunjuk menjadi pj wali kota bukan karena dekat dengan Gubernur teman-teman, melainkan karena ia dianggap berprestasi selama menjadi Kepala Dinas Komunikasi

dan Informasi (Kadis Kominfo) Provinsi Lampung. Wahh, ternyata menjadi penjabat wali kota itu, menurut Pak Chrisna, enggak sulit lo, temanteman. Sebab, semua agenda wali kota sudah ada yang mengatur, termasuk agenda diwawancarai kami hari itu teman-teman. Asyik sekali ya. Menjabat sebagai pj wali kota, Pak Chrisna mengaku senang karena Kota Metro adalah kota aman, nyaman, lingkungannya asri, dan masyarakatnya yang berbudaya. Satu lagi keunggulan Kota Metro, menurut Pak Chrisna, adalah kota pendidikan. Kota pendidikan adalah kota yang unggul dalam bidang pendidikan. Seluruh masyarakatnya sudah melek huruf (bisa membaca) , pelajarnya banyak berprestasi dan menghasilkan karya-karya unggulan, seperti para siswa SMK Metro yang berhasil membuat mobil gokart. Keren bukan? Keunggulan lain Kota Metro yang membuat Pak Chrisna senang, kota ini masih cukup asri dan lingkungannya terjaga. Terbukti Kota Metro sering mendapatkan penghargaan Adipura sebagai kota yang dianggap berhasil dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungannya. Kami juga sempat melihat deretan Piala Adipura yang dipajang di ruangan Pak Pj Wali Kota dan berfoto bersama piala-piala itu teman-teman. Dengan banyaknya prestasi tersebut, menurut Pak Chrisna, daerahnya siap menjadi kota cerdas (smart city) lo. Kota cerdas bukan hanya pendidikannya yang baik, melainkan semuanya, mulai dari tingkat kesehatan masyarakat, perekonomian, hing-

ga lingkungannya yang lestari dan masyarakatnya sadar untuk melestarikan. Ayo teman-teman, terus belajar yang rajin supaya berprestasi dan ikut menjaga kelestarian Kota Metro dengan tidak membuang sampah sembarangan supaya kota kita segera menjadi smart city. Meski menjabat sebagai wali kota, menurut Pak Chrisna, sebelumnya ia tidak bercita窶田ita menjadi wali kota. Akan tetapi, karena prestasi dalam bekerja, dia dipercaya menjadi penjabat wali kota oleh Gubernur Lampung Bapak M Ridho Ficardo. Kepada kami, Pak Chrisna berpesan supaya kita semua terus rajin belajar dan mengukir prestasi. Dengan banyaknya prestasi, kita semua akan dikenal banyak orang dan akan semakin mudah mewujudkan cita-cita, termasuk dipercaya menjadi wali kota lo, teman-teman. Beliau juga meminta kita semua untuk selalu menghormati dan menyayangi orang tua dan guruguru di sekolah. Karena, Kata Pak Chrisna, rida orang tua adalah rida Allah swt. Kami berempat sangat senang karena bisa mewawancarai Bapak Penjabat Wali Kota Metro. Sebelum berpamitan, kami juga unjuk kebolehan dengan meneriakkan yel-yel repcil Lampung Post. Pak Crisna juga ternyata ikut bersama kami lo窶ヲ Seru yaaa. Terima kasih sahabat repcil, semoga kalian selalu rajin belajar dan jangan lupa selalu hormat kepada orang tua dan guru, serta mendoakan mereka seperti pesan Pak Penjabat Wali Kota Achmad Chrisna Putra. Sampai berjumpa minggu depan ya. (*1/M2)

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Penjabat Wali Kota Metro Achmad Chrisna Putra bersama reporter cilik Lampung Post meneriakan yel-yel.

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Penjabat Wali Kota Metro Achmad Chrisna Putra berbincang dengan repcil di depan kantor Wali Kota Metro.

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik Lampung Post berkesempatan berfoto dengan Piala Adipura yang didapat Kota Metro.


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

Pergelaran Tari 3 Generasi Aku Jiwa yang Menari A

KU Sang Penari. Karenanya, tubuhku bukanlah tubuhku. Sebab, tubuhku telah terbebas dari segala beban yang bersifat materi. Tubuhku telah lepas menuju kehidupan spiritual; ranah di mana jiwa mengambil alih sekalian peran. Ya! Di mana gerak bukan lagi sebagai simbol ekspresi individual, melainkan pengejawantahan dari nilai-nilai universal. Gerak yang meresonansikan setiap gejolak perasaan. Dari generasi ke generasi. Inilah jiwa yang menari. Setidaknya begitulah simpulan makna yang saya dapatkan setelah menikmati Pergelaran (menurut kaidah bahasa Indonesia, bukan Pagelaran) Tari 3 Generasi yang diselenggarakan Dewan Kesenian Kota Bandar Lampung (DKBL) di Panggung Pasar Seni tanggal 3—4 September 2015. Sembilan koreografer dari tiga gene­ rasi menyajikan karya mereka. Gene­ rasi 1980/1990 tercatat nama Rusli Sukur dengan karya berjudul Manusia dengan “M” besar; R Hari Jayaningrat (Tari Bedana Marawis). Generasi 1990/2000 ada Agus Gunawan (Tirtha Vayu), Kemas Helmi (Sesat), A Aris (Pungeuw Takelai), dan Romi Nasori (Rumah Kardus). Generasi 2000/2015 ada Goesthy Ayu Mariana Devi Lestari (se-Tubuh), Diantori (Ghikuk), dan M Imam Santosa (Rice; Orphan). Kita patut mengapresiasi acara ini. Lantaran terbilang langka, maka event ini menjadi semacam oasis yang menyegarkan. Bukan saja sebagai ruang ekspresi bagi karya-karya para koreografer, juga sebagai wisata imajinal bagi audiens penikmatnya. Malam pertama (3/9/15) menampilkan empat karya koreografi. Diawali Sesat karya Kemas Helmi yang membawa bendera Sangsaka Production, menyajikan konsep perpaduan Timur dan Barat. Nilai-nilai tradisional terhegomoni nilai-nilai modernisme yang sekuler dan hedonistik, yang melahirkan fotamorgana menyesatkan. Saya merasa pesan dan makna yang ingin disampaikan Devi dalam se-Tubuh begitu komunikatif dan komprehensif. Harmonisasi musik, gerak, kostum, dan ekspresi penari sungguh bersahaja. Faktor-faktor itu saling bersinergi menjadi kekuatan estetik tarian ini. Devi yang menjadi tokoh sentral dengan busana putih berbalut hitam tampil dibarengi 6 anak berpakaian warna pelangi. Sementara sang tokoh mengekspresikan pergulatan batinnya dengan

gerakan-gerakan yang terkadang gemulai, terkadang energik, terkadang diam merenung. Sedangkan di bagian lain anak-anak yang kadang mengitari sang tokoh kadang membangun ruang gerak yang lain. Saling isi, bagaikan untaian rasa yang dinamis. Mendekati ending tiga penari dengan busana warna hitam, merah, dan putih memasuki ruang pentas. Saya pikir inilah kunci dari cita rasa yang ingin disampaikan dalam tari se-Tubuh. Kepolosan (yang digambarkan anak-anak), keceriaan (yang menyemburat dari tata busana warna pelangi) akhirnya harus berhadapan dengan suatu perjuangan (dari penari berkostum merah) untuk mencapai hakikat kemuliaan (dilambangkan penari berkostum putih) atau kenis­ taan (dilambangkan penari berkostum hitam). Gar_Dance Story yang tampil ketiga dengan koreografi Ghikuk y a n g dikemas p e n at a tari Dia nto r i , mengingatkan saya p a d a s e b u a h pertunjukan tari tunggal dari Anthony Bryant. Tubuh tiga penari pria dalam Ghikuk tetap terlihat maskulin. Estetika gerak dalam tari tidak mampu mendeviasi maskulinitas para penari. Ini merupakan suspence tersendiri. Ya! Bagaimana otot-otot itu mengekspresikan gagasan-gagasan untuk memilih impian-impian kehidupannya. Jalanku jalanmu, setiap jalan memiliki makna, tulis Diantori untuk mengantar imajinasi koreografinya. Ini suasana yang langka, tentunya, untuk kita temui pada nomor-nomor tari kreasi. Para lelaki penari, biasanya, kalau tidak menyerahkan dirinya, mereka sungguh-sungguh tidak mampu melepaskan diri dari keterjajahan estetika gerak tari yang cenderung feminin. Diantori lewat koreografi Ghikuk berhasil menawarkan nilai-nilai lain untuk kita nikmati. Gelar tari malam pertama ditutup dengan koreografi Tirtha Vayu karya

Agus Gunawan dari Rumah Tari Sang Ishu. Sebuah nomor tari yang meng­ angkat cerita (secara pararel) antara Bima dan Garuda dalam mencari tirta amerta (air kehidupan). Masing-ma­ sing berjuang mendapatkannya untuk kepentingan yang berbeda. Untuk memahami koreografi ini, memang kita dituntut untuk memahami kisahnya dalam dunia pewayangan. ***** Pada malam kedua (4/9/15) Pergelaran Tari 3 Generasi DKBL menyajikan karya lima koreografer. Diawali tari Bedana Marawis karya R Hari Jayaningrat dari Lampung Dance Company (LDC), yang diberi kata pengantar Syafril Yamin sebagai karya yang dicipta tahun 2003. Ini satu-satunya genre tari kreasi yang tampil. Tersebab koreografer lainnya mengh a d i r k a n k a r ya tari kontemporer. Bedana Marawis tersaji dengan a k a r gerakgerak dasar t a r i tradisi yang kental. Tentu saja, segala i h wa l ya n g bernapaskan nilai-nilai tradisional akan menarik untuk konsumsi para turis. Tari Rumah Kardus dari Sanggar Tanjung Katung dengan koreografer Romi Nasori menjadi penyaji kedua. Mengangkat tema keseharian dari kaum marginal perkotaan yang dikalahkan nasib. Angin malam selalu menghampiri tubuh kami. Terik matahari menghanguskan tubuh kami. (Tapi...) Kami bukanlah sampah. Dan kami ingin seperti kalian. Sang koreo­ grafer menarasikan. Pada koreografi Manusia dengan “M” Besar karya Rusli Sukur dari Tegar Tiuh Budaya Comunity membawa kita ke ranah kontemplasi mengenai hakikat perjuangan hidup. Seorang penari berbadan tegap sebagai “aku” sang tokoh tampil di sebuah level yang agak tinggi. Sementara para penari lainnya berada di sisi kiri “sang aku” dalam komposisi membentuk semacam setengah lingkaran, dan di

Harmonisasi musik, gerak, kostum, dan ekspresi penari sungguh bersahaja. Faktor-faktor itu saling bersinergi menjadi kekuatan estetik tarian ini.

tengahnya seorang penari perempuan (kecil) melenggok gemulai. Saya pernah menyaksikan tari ini sebelumnya. Sekitar satu atau dua tahun lalu. Secara substantif tidak ada perubahan. Perjuangan manusia dalam ruang dan waktu menghadapi berbagai persoalan kehidupan. Bagaimana manusia menghadapi beragam konflik. Baik konflik dengan diri sendiri, dengan orang lain, dengan lingkungan, bahkan konflik dengan Tuhan. Pada titik serupa itu; dimana konflik di analogikan sebagai kawah candradimuka, setiap orang bisa lahir sebagai Rahwana yang buas dan siap menghalalkan berbagai cara. Namun, bisa juga manusia itu lahir sebagai seorang aulia yang bijak dan memancarkan akhlak mulia. Sehingga menjadi manusia dengan “M” besar. Ya! Secara keseluruhan Gelar Tari 3 Gene­r asi ini cukup menawarkan capaian kreatif yang menggugah para penontonnya. Namun, secara keseluruhan juga, saya ingin memberi pandangan agar ke depan dapat dipertimbangkan untuk diperbaiki. Pertama, belum semua koreografer dapat menerjemahkan gagasan dan konsepsi estetiknya ke dalam karyakaryanya, sehingga terjadi kesenjang­ an antara “yang diinginkan” dengan “yang dipentaskan”, antara menu dan masakan yang dihidangkan. Dan ini adalah bagian dari proses menjadi, sehingga sebagai koreografer dituntut untuk terus mengasah kemampuan dan wawasannya secara konsisten. Dan tidak hanya berkarya “dalam rangka” undangan atau ada hajat yang direncanakan. Kedua, mengutip koreografer Indonesia Sal Murgianto yang menyatakan kita dapat dengan mudah belajar menari, tetapi kita tidak dapat dengan mudah belajar menjadi seorang penari. Hal ini sekaitan dengan masih banyak para penari yang tampil, tampak begitu lemah gestur dan gerak estetiknya. Bahkan, ada yang “dicomot” seketika. Ini budaya yang harus dihindari. Sebab, karya seorang koreografer (dan seniman umumnya) ketika dilepas ke publik ia menuntut pertanggungjawaban moral dan estetika dari penciptanya. Karena itu, mari, kita didik generasi muda kita untuk menjadi penari, dan bukan sekadar belajar menari. Ya!. (***) Syaiful Irba Tanpaka, sastrawan, tinggal di Bandar Lampung.

GALERI Kamus Indonesia-Korea HUFS Knowledge Press, Korea Gramedia Pustaka Utama September 2015 1.376 hlm

DEWASA ini semakin ba­nyak orang Indonesia yang berminat mempelajari bahasa Korea, terutama mahasiswa, karyawan, dan pelaku usaha di berbagai sektor bisnis. Dengan semakin banyaknya industri dan perusahaan Korea yang berkiprah di Indonesia, mereka yang dapat menguasai bahasa Korea akan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mengaplikasikan kemampuan mereka. Kamus Indonesia-Korea ini dapat menjadi sumber acuan dalam mempelajari bahasa Korea karena memuat 50 ribu kosakata dari berbagai bidang seperti pendidikan, perdagangan, politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan.

Menguasai Fungsi Kepatuhan Bank Ikatan Bankir Indonesia Gramedia Pustaka Utama September 2015 322 hlm

INDUSTRI perbankan merupakan salah satu industri yang sarat dengan ketentuan (highly regulated industry), karena berkaitan dengan jasa pelayanan dan pengelolaan dana serta kepercayaan dari nasabah yang menempatkan dana­ nya di bank. Meningkatnya kompleksitas perkembangan kegiatan usaha bank berdampak pada mening­ katnya perkembangan teknologi informasi, globalisasi, dan integrasi pasar keuangan yang akhirnya akan berdampak juga pada peningkatan eksposur risiko yang dihadapi bank. Kepatuhan merupakan tanggung jawab personel seluruh bagian dari bank, sehingga setiap jenjang/tingkatan organisasi pada seluruh kegiat­ an usaha bank memiliki tanggung jawab masingmasing terhadap terciptanya budaya kepatuhan (compliance culture). Sementara satuan kerja kepatuhan sebagai supporting unit atau strategic business partner bank memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan fungsi kepatuhan bank dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan untuk mengelola risiko kepatuhan. n

LAMPUNG TUMBAI

Kerbau-kerbau Pemicu Perang Frieda Amran Penyuka sejarah, Bermukim di Belanda

K

APTEN Simons, yang diangkat untuk mengepalai Distrik Lampung, dipanggil ke Palembang untuk menghadap dan melaporkan situasi di Lampung kepada Mr. P Merkus. Lelaki itu merupakan anggota Raad van Indië (Dewan Hindia) dan komisaris Hindia-Belanda untuk Sumatera. Laporannya melahirkan keputusan tertanggal 19 Agustus 1841 no. 15 yang mengangkat DC Steyn Parvé dalam komisi penelitian mengumpulkan data selengkapnya mengenai seluk-beluk adat-istiadat dan pranata budaya Lampung agar Hindia-Belanda dapat menetapkan dan melaksanakan program dan perbaikan. Laporan hasil penelitian itu diterbitkan berturut-turut pada bulan Oktober dan November 1841. Perbaikan dan perubahan yang dicanangkan terutama berkaitan dengan penanaman komoditi yang menguntungkan seperti beras, lada dan kopi. Data itu juga diharapkan dapat memberikan masukan mengenai pelaksanaan pemberian lisensi (penjualan) madat, penjualan garam dan larangan membuat garam serta perdagangan kecil dan usaha yang dapat dilakukan untuk mengarahkan perdagangan itu ke Pulau Jawa. Dalam waktu singkat, laporan penelitian itu menghasilkan ouvernementsbesluit tertanggal 8 November 1841 no. 4. Keputusan ini berdampak besar bagi Lampung—bahkan

sampai sekarang—karena berisi gagasan untuk menempatkan mantri-mantri dari Pulau Jawa di Lampung. Mantri adalah pengawas lapangan pribumi. Mantri-mantri Jawa itu didatangkan ke Lampung untuk melatih dan mengajarkan teknik bertani bagi orang Lampung. Bidang pertanian yang diutamakan adalah padi dan kopi. Kapten Simons bertugas memimpin Distrik Lampung sejak tahun 1837. Pada tahun 1942, ketika sedang melakukan perjalanan inspeksi ke Telok Betong, ia tiba-tiba meninggal dunia. Jabatannya digantikan oleh asistennya, Letnan Juch. Pada waktu itu, sebetulnya Lampung sudah beberapa tahun relatif aman dan tenteram. Pergeseran kepemimpinan di Lampung (oleh meninggalnya Kapten Simons) membuka kesempatan bagi Dalem Mangkoe Negara untuk membalas dendamnya pada Paksie Bineawang. Sebetulnya, beberapa tahun sebelumnya, kedua lelaki itu berteman dan bersekutu. Namun, pertemanan itu pecah karena Paksie Bineawang dianggap terlalu berpihak pada Hindia-Belanda. Pada bulan Maret 1843, Regent Telok Betong melapor kepada pejabat Asisten-Residen bahwa Dalem Mangkoe Negara telah (dituduh) mencuri delapan ekor kerbau milik Paksie Bineawang dan Pangeran Wiro Otama. Warga dusun dan kerabat Pangeran Wiro Otama bermusuhan dan menutup batas-batas wilayah masing-masing. Mendengar laporan ini, Letnan Juch segera bersiap-siap berangkat untuk melihat sendiri situasi di lapangan. Bulan Juni 1843, Letnan Juch berangkat ke Samangka. Ia didampingi oleh Tommong­ gong Regent Telok Betong dan kepala dusun Tarabangie. Informasi yang dikumpulkan di Samangka menunjukkan bahwa pencurian kerbau itu sebetulnya hanyalah alasan

untuk memulai pertikaian saja supaya Dalem Mangkoe Negara dapat menguasai daerah Bineawang. Berbagai usaha dilakukan untuk bertemu dan berbicara langsung dengan Dalem Mangkoe Negara. Akan tetapi, lelaki itu selalu saja menolak datang menghadap. Hal ini tak pelak dikarenakan Letnan Juch tentunya dikawal oleh tim pengamanannya yaitu beberapa orang militer bersenjata.

Sapi di Pasar Metro, 1940 (KITLV, Leiden) Penolakan Dalem Mangkoe Negara agaknya membuat Letnan Juch berang. Atas inisiatif sendiri, Letnan Juch mengumpulkan 800 lelaki tegap. Sekitar 100 sampai 120 orang di antaranya menyandang senjata api. Ia juga meminta para Paksi bersumpah setia kepada Hindia-Belanda. Hal itu dilakukannya karena menyadari bahwa masyarakat setempat memberikan makna besar pada upacara dan adat bersumpah. Letnan Juch berangkat bersama pasukannya. Ia bermaksud memburu dan memaksa Dalem Mangkoe Negara keluar dari kampungkampung di wilayahnya. Di dalam laporannya, Letnan Juch menulis: “Den goeden wil, den vollen ijver en de genegenheid voor het gouverne-

ment, waarmede de bevolking alhier is bezield, geven mij het volle vertrouwen, van den goeden uitslag, terwijl de vijand geacht kan worden slechts sterk te zijn 250 weerbare mannen, 2 kleine kanonnen, 3 lila’s en 20 geweren, en hij geen munitie bezit voor zijn vuurwapenen.” (“Niat baik, semangat dan dukungan penuh masyarakat di sini terhadap pemerintah membuatku yakin aakan keberhasilan; musuh hanya berkekuatan sekitar 250 lelaki, 2 meriam kecil, 3 lila—sejenis meriam—dan 20 senjata api. Dan, mereka tidak memiliki amunisi untuk senjata api mereka.”) 25 Juni 1843, Letnan Juch menyerang kampung Sukadana. Pasukannya terdiri dari: 750 lelaki bersenjata buks atau senapan, 2 buah meriam 1 pon dan dua buah lila. Sekunar Calypso milik Alferes Mandor (seorang pedagang), sebuah perahu pentjalang dan perahu perang nomer 44 membuang sauh dan bersiaga di perairan di dekat kampung Soeka Radja en Torbaja. Tentara-tentara Letnan Juch dibagi ke dalam enam pasukan, sementara kapal dan perahu-perahu di laut diperintahkan untuk menembak bila orang Lampung mulai melepaskan tembakan. Menjelang pk 11.00, kampung Sukadana sudah terkepung. Terjadilah tembak-menembak gencar. Menjelang siang, tembakan-tembakan dari dalam kampung itu mulai berkurang. Letnan Juch memerintahkan pasukannya untuk menyerang. Dalam waktu singkat, mereka berhasil menguasai kampung itu. Mereka sama sekali tidak menemukan senjata api di Sukadana. Tampaknya, semua itu telah berhasil diselamatkan sebelum Belanda masuk ke kampung. Keesokan harinya, mereka menghancurkan pertahanan di Sukadana dan memberangus beberapa kampung di daerah itu. Pada tanggal 27 Juni, Pangeran Semporna Djaija Poetie

melakukan aksi pengintaian dengan pasukan yang terdiri dari 300 orang. Keesokan harinya, segala sesuatu disiapkan untuk melakukan penyerangan. Tiga hari kemudian, 30 Juni 1843, Letnan Juch dan pasukan bersenjatanya berbaris menuju kampung Kaloegoe. Di sana mereka menginap semalam. Letnan Juch mengutus dua orang mata-mata untuk mengintai daerah di sekitar kampung itu. Informasi dari kedua mata-mata itu membuatnya memutuskan untuk menyerang kampung Way Blan. Way Blan diserang dan ditaklukkan pada tanggal 1 Juli 1843. Beberapa tembakan saja yang diperlukan untuk melakukan itu. Lagilagi di kampung ini tak ditemukan satu pun persenjataan api. Belanda juga tidak berhasil mencatat berapa orang warga kampung itu yang menjadi korban serangan, baik yang luka maupun yang tewas. Dalem Mangkoe Negara dan adik-adik lelakinya berhasil menyelamatkan diri. Alangkah kesalnya hati Letnan Juch! Sekali lagi ia menjanjikan sejumlah uang kepada siapa pun yang dapat menyerahkan Dalem Mangkoe Negara atau pun adik-adiknya ke tangan Belanda. Letnan Juch menutup aksi militernya dengan pengumuman itu. Dalem Mangkoe Negara masih saja bebas. Kabar burung menyampaikan bahwa ia bersembunyi di dalam belantara dan pendukungnya pun tak banyak lagi: hanya empat belas orang saja yang setia mengikutinya. (P1) Acuan Kepustakaan: JEH Kohler. “Bijdrage tot de Kennis der Geschiedenis van de Lampongs” dalam Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie. Zalt-Bommel: Joh. Noman en Zoon. 1874.


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

15

Hasrat Memetik Bulan Cerpen Jauhari Zailani

D

I lorong menuju masjid, kaki-kaki melangkah meninggalkan siang. Mata bertatap mata dengan penjaga malam yang telah tampakkan diri, dalam zikir petang. Sinar bulan riyepriyep mengintip dari balik rerimbunan daun pohon mangga, rambutan, klengkeng, matoa, dan sirsak. Menimbulkan bayangan menghitam-malam di bawah menara. Dari celah-celah dedaunan itu, kami bertatap. Bulan hadir menemaniku menekuri azan dan menikmati kedalaman makna hidup. Pancaran merahnya menggairahkan jiwa yang menanti dan merindu. Kuning yang memancar darinya, memancarkan keagungan sang pencipta. Rerimbun­ an daun kelabu-hitam menciptakan aneka bayang dan misteri kehidupan. Daun-daun, bergerak lembut di terpa angin nan lembut sekitarnya, memantrakan puja dan puji Ilahi. Aku mendengar Sang Bulan berdesah seraya bersalam-sapa kepadaku, “Selamat beribadah. Semoga salat magribmu diterima sebagi ibadah. Bukan sekadar absen rutin, mengisi daftar hadir malaikat. Atau upaya menyuap mata warga untuk sebutan ‘bapak yang alim’.” Aku telan sekejap tegur-sapanya. Bibirku berbisik lebih pada diri. Meski pohon, menara, dan bulan juga mendengar, “Wahai bulan, aku titipkan salam melalui lantang muadzin.” Suaraku bergegas melesat dan melayang menembus awan menyatu bersama ribuan gaung untuk bergumul dengan awan, menghiasi langit ilahi. Pesan-salamku menerobos dan bertegur sapa pada bintang-bintang, melayang meliuk di antara gugusan awan yang menipis dan menebal. Aku menyaksikan suaraku bersilancar, berkendara gema. Aku mendengar mereka saling bercakap, saling bertatap mata, “Bersih dan terang-kulitmu, membuatku menatapmu.” “Tatapan matamu, membuat merona pipiku.” “Berdegup dada, saat bertemu pandang. Sungguh. Sinar bulan bagaikan lulur yang menjaga dan merawat kulitmu kian bersinar. Wajahmu kian menawan.” “Ah, tutur-sapamu lembut. Kelembutan sinar bulan di ufuk timur. Membuat hatiku bergemuruh, dadaku berdegup-gugup. Membuat mati-rasa ketika tanganmu menyentuhku. Ah, betapa remuk jiwa ini, ketika engkau palingkan wajahmu, menghindari tatapanku.” Kusadari, aku tak berdaya. Aku kehilangan kata, dan tak hendak kata. Kecuali kutelusupkan kepala di balik ketiakmu. Tangan hendak menggamit gunung, tetapi tanganmu segera menepis. Aku pun melemahkan tangan yang berhasrat memetik bulan.

*** Kutelusuri malam, mengikuti ragasuara yang sedang melayang, meliuk luwes di antara awan menembus keriangan petang hari. Telah kutinggalkan hari dan siang dengan sejumlah belaian dan cumbu rayu. Waktu, ming­gu dan bulan bergerak terus menuju malam. Bintang-bintang berjejer sepanjang gumpalan awan menghiasi langit merah, meninggalkan siang di ufuk timur. Perjalanan hasrat memetik bulan. Diri ini melesat, menerobos, dan bersekutu dengan awan. Menelusuri hutan gunung di antara curahan hujan. Berlari, berpacu dengan terang-kilat yang sesekali menyambar. Perjalanan menelusuri gelap-hutan di gunung dipandu sinar petir. Pandang mata lurus ke depan, menelusuri celahcelah gelap malam di hutan-gunung. Sesekali, terdengar suara kresek terinjak. Lamat-lamat kudengar suara perempuan mengerang-kejang. Waspada bertanya, erang binatangkah, atau erangan makhluk lain. Tak perlu jawaban. Badan beringsut merapatkan punggungtubuh ke pohon, badik telanjang di tangan kanan, jaket gunung melindungi lengan kiri. Tas punggung cukup sebagai pelindung bokongan dari belakang. Kaki siaga kudakuda. Sejenak menegang, sejurus kemudian mengendor saraf seiring senyapnya hutan yang berangkat malam. Meski bulan berbinar, tetapi hujan rintik membuat pohon dan daun pekat hitam. Sepandangan mata selidik pada sekeli­ ling sejangkauan, kaki melangkah menguji kesunyian. Dalam perjalanan memetik bulan, suaraku melayang menyelusupi dedaunan, membentur pohon dan tebing. Gaungnya terdengar syahdu. Di ujung tebing, suara-suara bersaing dengan lengking-petir. Letupan menghentak badan gunung, menghangatkan hutan dan gunung yang dingin. Kilat menyambar-nyambar, menyisakan bayang-bayang raksasa yang berteriak dalam kegelapan. Sudah sering kutelusuri gunung ini, tapi tetap tak paham dengan watak gunung. Setiap sampai puncak, badanku tergetar. Ku dengar suara erangan mesra meninggi meningkahi desahan napasmu, sebagai tanda kusudahi hari ini, esok hari kan kujelang. Hari yang penuh kegelisahan. Hari yang indah bertualang dalam kenikmatan. Terdengar erang suaramu, kau yang sesekali mengerang dan mengejang.

Selebihnya, sunyi. *** Dalam pesta kemerdekaan para petinggi negeri. Aku menyaksikan deretan makhluk dari planet lain yang bertutur dan bertingkah dengan bahasa yang aneh. Aku bergumam seorang diri, “Sungguh, aku terasing dan terpuruk di kolong jembatan generasi.” Dari atas awan, sekilas aku melirik di bawah menara, beberapa orang berkerumun. Satu orang berdiri memegang kardus bertuliskan, “Aku di sini, menahan lapar.” Dengan lembut, ia berorasi, “... Kau lihat, bibir kami selalu tersungging senyum. Namun dengan gegabah ‘kau tafsirkan’ sebagai ‘senyum kebahagiaan orang kecil. Meski menderita tetap tersenyum’. Sungguh memprihatinkan.” Ia bergerak ke

arah pohon Sirsak, dan katanya, “Terlalu banyak kau gunakan otak untuk kepentinganmu. Otakmu, disibukkan oleh hitungan ‘berapa besar bagianku’ untuk menggendutkan rekeningmu. Kau merasa berhak dan syah, mengutil angka rupiah dari gempita kerja di bawah menara.” Ia sandarkan punggungnya di menara. Dengan letih, ia mengambil dan membaca kardus, “Dengan mengabaikan suara batin, kau telah mencuri semangat anak-anak yang berlomba di bawah menara. Kau telah melucuti baju kepolosan, dan kau telah menelikung derak-derap roda-roda pergerakan di menara ini. Ingatlah, ketika engkau datang membungkuk kepada kami. Dengan suap beberapa bungkus ‘mie instan’ dan sekilo gula pasir.” Kini, engkau berhasil membesar-

kan perutmu. Perut yang kian buncit, mengirim pesan kepada kami ‘engkau selalu lapar’. Kini, kami tersaruksaruk menelusuri jalan berkubang, dan mengisap debu jalanan. Kini tinggal sesalan.” “Maka, kami pun berhenti berharap. Biarlah perutku, menjadi urusanku. Kami masih memiliki sebidang harapan. Tanah nan subur, air yang selalu mengucur, panas yang terus hadir, udara yang sejuk, dan keramahan tetangga-paro kami. Sungguh, kami tak lapar perut, tapi lapar rasa. Terasa hingga nanar mata, menggetarkan tangan, dan menyesakkan dada.” Berhenti sebentar, setelah batuknya mereda, ia melanjutkan, “Entah sampai bila, rasa itu tetap menjadi rasa. Aku selalu menahan diri dan mengingatkan anak cucu, agar rasa ini tak meledakkan perut buncitmu.” Orang yag rapuh itu tak hendak henti, “Di bawah menara ini, aku bisikkan bukan padamu, tetapi bagi yang berpendengar.” Huk ahuk huk, tangannya menutupi mulutnya yang terus batuk. “Aku di sini, masih terus menahan lapar. Ketika kau lihat wajahku berbinar, pendar wajahku, sorot mataku, senyum di bibirku adalah gambaran derita orang kecil yang terasah budaya purapura. Aku menahan nyeri di dada, untuk tetap cinta bangsa dan negara ini.” “Dari bawah menara ini, kusaksikan pawai AL ERI kebohongan SI: F A R T I LU S anak negeri. Lama dan lama sekali kalian mengabaikan keagungan penguasa bulan. Lupakan saat ketika bulan purnama di ufuk barat menyongsongnya. Bolabola api raksasa yang menyebarkan rasa takut dan putus asa. Harapan yang membumbung di angkasa, tinggal sesalan.” Entah kepada siapa ia berbicara, tapi ia sadar sedang ada wartawan di sana, “Dari bawah menara ini aku ingatkan pada yang berpendengar. Manfaatkan waktu untuk pengakuan dosa dengan bersimpuh sujud. Tempat ini, bukan saja tempat muazin berteriak. Tetapi, tempat mengukur kepatuhan diri pada pewarta kebenaran. Tempat manusia belajar merenda ketawadukan. Tempat manusia mengukur kepatutan diri.” Dengan menghela napas yang tersengal, orang setengah baya itu melanjutkan, “Memang, bukan pekerjaan yang mudah, pengakuan dosa di antara wabah kepongahan dan maraknya angkara murka. Wahai

saudaraku, mari temukan tempat yang nyaman tuk merenungi hidup dan laku yang penuh dosa. Di bawah menara ini tempatnya.” Ia berdiri melanjutkan atau orasi bergaya deklamasi, “Dari bawah menara ini, aku berpesan pada yang takut hari ketika bulan meledak berhamburan. Wahai perut buncit dengarlah, anak-anak dan istriku yang menunggu di depan pintu selalu bertanya. Pertanyaan yang terus berulang, yang tak pernah kusiapkan jawaban, ‘Pak, kita mau makan apa?’ Demikian juga tetap kubiarkan sebuah tanda tanya dari istriku yang lain, ‘Uang sekolah, sudah ditagih. Sementara obat bagi anak yang tergolek tak lagi ada’.” Setelah tersengal, ia menghela napas panjang. Tiba-tiba ia tengadahkan wajah, mengangkat kedua tangannya, dan katanya, “Wahai bulan yang memerah sampaikan pada tuanmu, tak cukupkah derita dan cerita ini menggetarkan kemanusiaan penguasa menara ini. Ketawadukan, kepatuhan, dan kepatutanku melarang menyalahkan dan menuntut pada siapapun. Tak juga nasib dan takdir. Tapi, di mana keadilan. Kini, mereka santai-gontai lupa diri dengan perut buncitnya. Kami terkapar lapar, berhasrat memetik bulan.” Usai menurunkan tangannya, dia berjongkok menyusun dan menumpuk kardus. Kardus yang penuh pesan. Matanya ia pejamkan, ia rebahkan tubuhnya, tak pedulikan wartawan yang terus mengambil gambarnya. Tak pedulikan kehadiran pria-pria buncit, perempuan bersolek bersepatu jinjit. Ia golekkan dirinya, pejamkan mata dan menerawang perjalanan hasrat memetik bulan. *** Kini, aku disibukkan oleh pikiran dan hasrat memetik bulan. Berjalan menerobos dan meraba-kegelapan. Mendaki tebing-gunung kaki lebamlecet, biru-bengkak. Napas tersengal. Tetes-peluh menyela membasahi dahi dan rambut. Sesekali badan tegak, memandang kejauhan yang hitampekat. Dedaunan tak memberi ruang bagi sinar bulan menembus tanah. Tak sanggup sinar-bulan menerobos dari sela-pepohonan, aku angkat kepala. Sejauh mata memandang, dari pucuk-pucuk pohon yang tinggi tercipta siluet-siluet indah karena sinar bulan. Semangat tak hendak henti. Namun, aku dengar suara di bawah sana, “Mas, aku sedang datang bulan.” Azan subuh pun menembus kamar. Aku bergegas menuju kamar mandi, membiarkan menara menatap bulan nan memerah. Aku tetap memelihara semangat hasrat memetik bulan. n

Bandar Lampung, Agustus 2015

SAJAK SAJAK- SAJAK SOLIHIN UTJOK Di Lorong, Angin Jarang Berbisik aku gagal menuntun jari untuk memilih antara sesak-padat kerumunan kata seperti melukis pada angin yang runtuh atau menangkap asap yang melayang di udara berhari-hari bahkan purnama telah berganti kata yang tepat tak kunjung kutemui agar hadir dalam bait puisi mengisi ruang yang masih sunyi malam ini purnama muram dan pendiam awan hitam merayap naik lalu berkelebat, lenyap aku tak mampu merawat kata yang berserak di bawah meja atau pada asbak yang terbakar aku tak lelah menulis puisi hanya gagal merajut kata yang terkoyak menumpuk di benak mewujud mantra-mantra kramat di lorong, angin jarang berbisik pagi selalu mengendap dan lenyap menjelma terik yang bising aku belum rampung menyusun serpihan kata tiba-tiba angin mulai menyapa kami berbincang tentang hujan yang tak lekas turun meski mendung sering bergelayut di kepalaku

di beranda, kami duduk memuja waktu tanganmu mengusap peluh di leherku menirisnya di sebatang bunga yang layu percakapan itu terus mengalir deras hingga menembus pekat malam kami berharap esok matahari tak mengendap hening. Metro, 29 Juli 2015

Sebait Syair untuk Tuhan malam baru saja menyelinap di antara ranting pepohonan dan dedaun rimbun bulan masih sangat tipis ngeredup tubuhku yang gemelegut. aku merajut sunyi di bilik malam memeras peluh yang bersejajar dengan angin memenuh wajah aku sempat terisak, perlahan barisan doa yang menerobos langit menghampiriku-kembali mengerat tubuhku yang lusuh. aku hanya menyimak hempasan asap

yang meraung ada butir-butir takbir terlempar di secangkir kopi ketika asap saling berhempasan kami menghampar harap agar malam lebaran menyisakan kupat. kau datang lalu meramaikan sunyi sehingga ruangan menjadi sesak oleh hening mataku masih terpejam mengoyak kabut hingga kutemukan tanah lapang tak tampak kehidupan di perbatasan mataku hanya kelebat buram yang mengendap. ketika jiwaku direngkuh embun kau masih menghisap rempah tembakau padahal aku tak habis-habis meniris keringat mencumbu gelap yang tak lekas temerang sesekali tubuhku merekat pada angin yang lembut berhembus mengembara. surau ini mirip pesanggrahan para wali sawah membentang di sisi kanan cendana berbaris di sisi kiri petuahmu ditangkap angin yang sempat singgah kepul asap tembakau merubung ruang memenuh kursi-kursi kosong tempat kami melipat kaki. kau menyeruput kopi lalu terdiam hening mencengkeram hati-hati kami

senyum yang biasa kau sembunyikan sempat kau lempar melalui mantra-mantra sehingga mengena tubuh-tubuh yang meruntuh. malam terus berzikir membumbung membelah langit kau bercerita tentang ruh saat merangkak tujuh hari lalu terjun tujuh malam di hamparan, cahaya itu melibas pekat jutaan mahluk menatapmu. Ia tersenyum pada hatimu mengulurkan tangan menghujam seuntai kitab suci lalu gemerlap pecah, lenyap kini fajar merunduk meraih pesanmu untuk mengirim bait-bait syair kepada Tuhan. Metro, 26 Mei 2015

Di Pelataran Malam Kepada-ruh suci sebuah pagi saat matahari masih menyempit di dedaunan rimbun

bulir-bulir embun menggumpal di ujung mataku bercampur mimpi yang tersisa malam tadi tubuhku merekat pada angin dan mencecah kabut bersisik yang menyelimuti waktu menjelang dhuha siang mengambang hingga petang aku tersesat di perkampungan sunyi nampak beberapa anak-anak kumal menganyam waktu agar tak lekas tua melukis pelangi yang tergantung di jendela asrama di pelataran malam aku memetik ruh lalu merebahkannya ia bergelayut diterpa angin menelusup pekat hingga bertemu siluet mimpi kami berbincang tentang istana kasucen tujuh ayat sebagai pembuka mempertajam tujuh hati yang selalu berbisik tujuh ruh yang selalu mengerat mengiring ruh suci-kembali Purbolinggo, Agustus 2007—2015 Solihin Utjok, bergiat di Dewan Kesenian Metro Divisi Sastra dan aktif di Komunitas Gardu Sastra. Puisi-puisinya terkumpul dalam antologi bersama 100 M dari Gardu Pos Kota diterbitkan Dewan Kesenian Metro tahun 2007.


16

LENTERA

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

Keahliannya untuk Pengabdian M

n LAMPUNG POST/DOK.

E M I L I K I ke a h l i a n d a l a m ilmu pertulangan tak lantas membuatnya tergiur dengan tawaran menarik bekerja di luar negeri. Aswedi Putra lebih memilih mengabdi di Bumi Ruwa Jurai yang minim dengan dokter spesialis tulang. Pria asal Bengkulu ini mengaku alasannya menjadi dokter hanya ingin mewujudkan filosofis hidupnya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Apalagi berprofesi dokter spesialis yang cukup langka di Lampung, berbagai kasus yang ditanganinya cukup banyak setiap harinya. Seperti tingginya angka pasien kecelakaan, penyakit cacat bawaan, penyakit degeneratif pada orang tua semacam osteoporosis (tulang keropos), hingga sakit lutut akut menahun. “Jumlah tenaga ahli (dokter spesialis tulang) di sini sangat terbatas banget sehingga setelah lulus S-1 kedokteran di Universitas Padjajaran Bandung tahun 1994, saya langsung lanjut ke spesialis bedah tulang/ortopedi di Hungaria dan lulus tahun 1998. Alhamdulillah ilmu dan pengabdian saya setelah itu langgeng 15 tahun sampai sekarang,” kata Aswedi. Meski awalnya mendapatkan tawaran menggiurkan diajak kolega praktik di Hungaria, Aswedi memilih pulang ke Indonesia dan mengabdi di tanah kelahirannya, Bengkulu. Setahun di Bengkulu, akhir pada 1999 ia hijrah ke Lampung hingga kini. Padahal, saat itu jelang terjadinya kejadian gempa bumi di Bengkulu. Meski demikian, setelah gempa dia pun menyempatkan waktu pulang pergi Lampung-Bengkulu hanya untuk membantu mengobati para korban gempa di sana. Alasan hijrah ke Lampung, menurut ayah lima anak ini, karena perbanding­ an jumlah dokter spesialis tulang di sini sangat minim jika dibandingkan di Bengkulu. Di sini hanya dikover satu dokter spesialis tulang, yakni Marudut. Karena kewalahan dan diminta Marudut ke Lampung akhirnya diiyakan Aswedi tanpa pikir panjang. Tak hanya berkecimpung di meja operasi ataupun ruang praktik di berbagai rumah sakit, seperti Bintang Amin, RS Urip Sumoharjo, Graha Husada, dan RS Daerah Umum Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, Aswedi juga aktif sebagai dosen di Fakultas kedokteran Universitas Malahayati (FK Unimal) dan Universitas Lampung (FK Unila). Dengan segala macam prestasi maupun kompetensinya, dia hanya ingin membaktikan diri sampai akhir hayat. Itu juga mengaca amalan pahala yang dibawa hingga ke surga, yakni sharing ilmu bermanfaat ke mahasiswa, pelayanan kesehatan, dan pengabdian kemasyarakat. Karena itu, Aswedi menyebut penting profesi kedokteran bagi dirinya ataupun masyarakat

Aswedi Putra

umum. Maka pria kelahiran Bukit Tinggi, 4 Maret 1961 ini memiliki impian ingin mencetak dokter yang banyak di Lampung, khusus di bidang pertulangan. Tapi, kembali lagi harus didukung infrastruktur maupun sarana-prasarana yang memadai. Dia pun ingin terus mengawal impiannya dengan memberikan ilmu kepada masyarakat agar peduli dan waspada terhadap kesehatan serta tidak sembarang mengambil metode kesehatan. “Bertambahnya umur harapan hidup masyarakat tak hanya berumur panjang, tapi mengantisipasi berbagai kelainan dari umurnya itu, seperti osteoatritis (OA), osteoporosis (OP). Dengan mengerti, dapat dilakukan pencegahan sehingga me­ringankan tugas dokter dan menekan angka kecacatan tulang akibat penyakit degeneratif,” kata dia. Selain menjadi dokter, Aswedi ternyata aktif juga dari beberapa komunitas publik, seperti Mitsubishi Outlander Sport Indonesia (Mitosi), White Car Indonesia (WCI), Komunitas Motor Gede (HDI), Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari), hingga Persatuan Olahraga Menembak Indonesia (Perbakin), ke semua itu cabang Provinsi Lampung. Baginya menjalani aktivitas komunitas lain di luar kedokterannya itu sebagai bentuk keseimbangan profesi, hobi, edu­kasi, dan rekreasi. Dia mangakui masih bisa membagi waktu bersama keluarganya. Bagi Aswedi, kunci semua menjalani kesibukan itu tergantung kematangannya mengatur waktu. Makanya untuk Sabtu-Minggu tidak ada ope­rasi berencana (elektif), tapi hanya operasi accidential (emergensi). “Kunci sukses saya jangan ngoyo sama hidup. Jalani seperti air mengalir. Harus ada keseimbangan hidup tiap pekannya. Yang terpenting hablumminallah (mengabdi dengan Tuhan) maupun hablumminannas (mengabdi dengan sesama manusia) juga selaras. Kalau sudah melakukan semua itu, tentu dengan manajerial waktu yang tepat, hidup dijalani dengan tenang,” kata dia. (INS/M1) insanares@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/DOK.


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Percepatan Pembangunan Flyover Ki Maja-Ratu Dibalau

Rambut Curly yang Cute

BANDAR Lampung terus memacu pembangunan infrastruktur seiring pesatnya pertumbuhan dan denyut perekonomian masyarakat.

TAMPIL beda kini banyak dilakukan sejumlah orang. Apalagi jika tampilan tersebut mirip aktris atau orang terkenal lainnya, pasti mendapatkan sambutan hangat, termasuk untuk urusan gaya rambut.

HIJAB

17

LAMPUNG POST I MINGGU, 20 september 2015

Model Jaket

ala Anak Muda B

ERHIJAB tak membatasi anak muda untuk tampil bergaya dan energik dalam berbagai kesempatan. Setiap wanita pastinya ingin selalu tampil fresh, cantik, dan modis saat berbusana muslim. Cara mewujudkannya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan warna-warna yang cerah, seperti cokelat, merah bata, biru, dan hijau. Supaya tidak bosan saat berhijab, kita perlu mengganti model berbusana yang akan dikenakan. Misalnya, jika biasanya Anda selalu tampil feminin, sekarang coba gaya berbusana muslim kasual. Baju muslim modern

untuk remaja yang masih kuliah, misalnya, cenderung mempunyai tampilan yang simpel tapi tetap terlihat modern. Busana untuk kuliah tidak perlu ramai dengan aksesori. Bagi remaja yang ingin tampil trendi saat berada di kampus, koleksi model baju muslim kasual modern seperti semijas berikut ini bisa dijadikan sebagai referensi. Gaya busana seperti yang diperagakan model ini memadukan jaket atau semijas dan celana jins serta sepatu bots dengan warna selaras dengan jaket. Sangat cocok digunakan untuk berbagai kesempatan di luar maupun dalam ruangan. Kesan yang ditonjolkan pun energik. Untuk jilbab, bisa mengenakan model motif yang meriah. Model jaket ini pun bisa dipadukan dengan long dress untuk acara atau kegiatan yang lebih formal. Nah, agar berhijab terasa menyenangkan tentu harus dibarengi dengan perasaan yang senang dan ceria, salah satu cara untuk mendapatkan perasaan tersebut bisa berasal dari busana yang dikenakan. (M1)

Model : Amalia Koleksi : Shafira Encyklo Foto : Zainuddin

Gaya Spencer yang Energik BAGI anak muda, model gaya hijab bisa dikreasikan sesuai dengan karakternya. Pilihan hijab pun beragam, mulai dari segiempat, pashmina, hingga selendang bisa dikenakan. Misalnya, pashmina dengan warna atau corak yang ceria akan membuat penampilan semakin asyik dilihat. Jangan lupa untuk menyematkan peniti agar pashmina tidak geser-geser. Jangan lupa untuk mengulurkan pashmina sampai ke dada agar auratmu tertutup dengan sempurna.

Berikut ini tutorial mengenakan hijab gaya spencer yang mengenakan pashmina rajutan yang merumbai. * Pertama kenakan dalaman jilbab atau ciput ninja untuk menutupi rambut sekaligus membuat tampilan lebih rapi. * Letakan pashmina di atas kepala dengan sisi kanan lebih pendek dari sisi kiri. * Ambil bagian bawah pashmina di sisi kanan dan silangkan ke arah kepala bagian atas,

lalu sematkan jarum di atas telingga sehingga bagian leher tertutupi. * Tarik bagian luar ke belakang kepala membentuk akses drapery, lalu sematkan jarum agar tidak mudah goyah. * Sisa pashmina yang lebih panjang (sisi kiri) tarik ke atas kepala, lalu kedua ujungnya disumpulkan menyerupai aksen pita. Sematkan jarum untuk memperkuat tatanan kerudung. (M1)


KELUARGA

18

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

ISPA Merebak Saat Kemarau

n LAMPUNG POST/NET.

Menggunakan masker untuk mengantisipasi menghisap udara yang berpolusi.

ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan mulai dari bagian sinus, tenggorokan, saluran udara atau paru-paru yang umumnya terjadi selama 14 hari.

SRI AGUSTINA

K

EMARAU belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Tanah mengering, sumur-sumur tak berair, dan terik matahari memanggang siang. Setiap saat kita menyaksikan debu bertebaran dibawa angin. Debu-debu itu bukan hanya kita lihat, tapi kita hirup yang akhirnya masuk ke saluran pernapasan. Proses inilah yang membuat pada kemarau dan pancaroba (perubahan musim) penyakit ISPA merebak di mana-mana. Semakin lama waktu kemarau, semakin banyak pula korban yang terserang penyakit infeksi

saluran pernapasan akut (ISPA). Penyakit ini biasanya terjadi pada musim pancaroba yang mengakibatkan meningkatnya sirkulasi virus di udara. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa terkena penyakit ini. Jika terjadi perubahan musim dari musim panas ke musim dingin, biasanya anak-anak mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga kondisi kesehatan mereka sangat rentan terhadap penyakit ini. Beberapa gejala ISPA, di antaranya batuk, sesak napas, pilek, demam, nyeri tenggorokan, sakit ke­ pala, suara serak, dan lemas. Gejala ini walaupun terlihat tidak terlalu pa­rah, akan membahayakan jika te­l ah berubah menjadi penyakit ISPA pneumonia yang paling tinggi dalam klasifikasinya. Meski dianggap penyakit ringan, menurut WHO, ISPA dapat membunuh kurang lebih 2,6 juta anak setiap tahunnya di seluruh dunia. Penyakit ini bisa disebabkan dua hal, virus dan lingkungan. Beberapa jenis virus yang menyebabkan ISPA, di antaranya Adenovirus. Virus ini memiliki jenis lebih dari lima puluh dan menyebabkan infeksi saluran per­napasan bagian atas.

Selain itu virus Rhinovirus, yaitu virus yang memiliki RNA dan merupakan bagian dari Picornaviridae famili. Virus inilah yang memicu pilek. Coronavirus, yaitu virus yang bisa menyebabkan penyakit ISPA, dan anak-anaklah yang paling rentan terinfeksi. Pneumokokus merupakan bakteri yang sering mengancam anak-anak. Streptokokus, salah satu genus pada bakteri nonmotil dan mengandung sel gram positif. Infeksi streptokokus bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Respiratory syncytial merupakan virus yang bisa mengakibatkan seseorang terserang gejala bersinbersin, batuk, hidung berair hingga demam. Virus influenza merupakan virus yang sangat menular, terutama jika seseorang sedang mengalami batuk atau bersin. Selain virus, penyebab penyakit ISPA lainnya adalah debu dan asap. Debu atau asap yang halus dan tidak terlihat, dapat masuk ke lapisan mukosa hingga terdorong menuju faring karena tidak dapat disaring oleh rambut yang ada pada hidung. Umumnya udara yang tercemar

Cara Mencegah ISPA

harus waspada akan penyakit ini. Apalagi penyakit ini juga bisa menular melalui hirupan atau percikan yang dikeluarkan oleh penderita ISPA. Untuk itu, cara termudah untuk mengantisipasinya adalah dengan membiasakan diri untuk menutup mulut dan hidung saat batuk dan pilek terjadi. Dan jangan lupa memakai masker saat kemarau untuk menghindari masuknya debu dalam saluran pernapasan kita. Cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya ISPA, antara lain mengonsumsi makanan penuh gizi agar daya tahan tubuh menjadi kuat. Rajin membersihkan diri serta lingkungan yang ada di sekitar kita. Mencuci tangan sesering mungkin apalagi jika berada di tempat umum. Menjaga hubungan untuk tidak terlalu dekat dengan penderita ISPA. Mengurangi intensitas merokok karena bahaya merokok sudah sangat mengkhawatirkan. Serta menggunakan masker saat be­r ­ kendara. (SAG/M2)

Dengan mengetahui penyebab penyakit ISPA, sebaiknya setiap orang

sriagustina@lampungpost.co.id

bisa menyebabkan pergerakan silia hidung lambat, kaku, hingga dapat berhenti. Akibatnya, saluran pernapasan teriritasi karena tidak dapat membersihkannya dari bahan yang tercemar. Saluran pernapasan juga bisa mengalami penyempitan dan sel pembunuh bakteri bisa rusak pada saluran pernapasan jika produksi lendir terus meningkat. Kalau hal ini sudah terjadi, sese­ orang akan sulit bernapas hingga bakteri tidak bisa dikeluarkan, benda asing tertarik masuk ke saluran pernapasan dan terjadilah infeksi saluran pernapasan. Selain hal di atas, perokok dan koki (juru masak) juga bisa memicu ISPA. Hal ini tentu juga berlaku untuk perokok dan pemasak. Cara mudah mendiagnosis penyakit ISPA dengan melakukan X-ray atau dengan CT scan untuk mengetahui kondisi paru-paru yang mengalami masalah. Selain itu gejala awalnya mungkin ahli atau dokter akan menganalisis suara dan pemeriksaan sekitar hidung dan tenggorokan.


LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

ESAI FOTO

19

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Para pekerja sedang bekerja pada malam hari.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Sejumlah pekerja tidak menggunakan alat pelindung keselamatan kerja.

Percepatan Pembangunan Flyover Ki Maja-Ratu Dibalau B

ANDAR Lampung terus memacu pembangunan infrastruktur seiring pesatnya pertumbuhan dan denyut perekonomian masyarakat. Salah satu percepatan infrastruktur adalah perampungan jembatan layang atau flyover keempat yang menghubungkan Jalan Ki Maja, Way Halim, dan Jalan Ratu Dibalau, Tanjungsenang, sepanjang 200 meter.

Di Bandar Lampung sudah ada tiga flyover yang beroperasi, seperti di jalur dua Way Halim—Korpri, Jalan Pangeran Antasari, Sukarame, dan di wilayah Satelit Pahoman. Pembangunan flyover Ki Maja ini dimulai Maret 2015 dan diperkirakan bakal rampung Desember mendatang dengan menelan anggaran Rp35 miliar. Meski awalnya pembangunan flyover yang bertujuan

mengurai kepadatan dan kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut mendapat penolakan dari warga, pengerjaan jembatan layang ini terus berjalan. Pengerjaan flyover ini dilakukan siang dan malam serta sesuai dengan bestek. Sayangnya, banyak pekerja yang mengabaikan keselamatan kerja, seperti tidak melengkapi diri dengan alat pelindung kerja, baik helm maupun masker. (M1)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Dua pekerja sedang mengayam besi pada malam hari dengan penerangan lampu sorot.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Sejumlah alat berat terlihat di proyek pembanguan jalan layang Ki Maja-Ratu Dibalau.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Alat berat sedang mengangkat beton penyanggah flyover.


PARIWARA

20

AC INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepar t, Tir tayasa 0721-8013130.085101581133/ Antasari 085266133838 RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEKEN, SERVICE, CUCI AC, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC 0721257556, 02174866 /08127921648 / 0852.79542465 PIN2A483AB9. MINGGU BUKA

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ADVERTISING THE ONE ADVERTISING Advertising & e-Digiprint T : +62 721 – 56 001 56 email : one_adv@yahoo.com Bandar Lampung – Indonesia

ASPAL Jual Aspal Druman, Murah, Jl. Soekarno Hatta Km. 3-4 Panjang, B. Lampung, Hub. 0721.33550

BOUTIQUE

HIJAB STORY BOUTIQUE mnydiakn brbgai mcm Bju Mslim dr mrk trnma,Jilbb & Accsrsnya (D’Molek, Zharifa, Mayesa dll) dgn disc. Up to 50 % s/d lbran Jl. Teuku Umar No. 13 Kedaton

DANA TUNAI BUTUH DANA TUNAI ? jmninan BPKB mbl, mulai dr thn 1995 dipmbiayaan Syariah, Hub. Khomeini 0813.6900.0960/ 0821.1961.2000

JASA Jasa tutup kar tu kredit/KTA, hanya bayar 30%, hutang lunas 100% Tinah, Hub. 0812.8153.9552

KAMBING KURBAN Kambing Kurban brbagai ukuran, Jl. Mangga 3 Way Dadi, belakang gedung, Bagas Raya BDL, Hub. Udin 0812.7288.6207

KOLAM RENANG DuniaKolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0721-7444567

KESEHATAN PIJAT TRADISIONAL

IIN MASSAGE + lulur siap pangggil. Hub: 0852.6665.6600 / 0812.7990.1117

KEHILANGAN STNK BE 4022 DL, Noka. MH35D9205DJ783110 Nosin. 5D9-1783097 an. Suharno STNK BE 4612 AD, Noka. MH1KC4118EK207126 Nosin. KC41E1205458 an. Ledy Syahputra

KONVEKSI CV. PUTRA ANEKA mnrm psanan Kemeja, Jkt, Kaos brdir, Spnduk,Prlgkpn sklh & kntor,Prtai, Jl. Teuku Umar No.7 Kedaton (smpng Istana Buah) Tlp.0721-785479

KURSUS-KURSUS Ilmu dtgn, Uang dtng Seumur Hdp, lbh 25 cab, JULIANA JAYA Top Kursus mnjahit & mode dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No. 5, Hub. 0721-1701677

MUSIK ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80s d,pa300,pa600,pa800,psr30 00, 710,750,910,950,kn14, 24,26,exr5,e96,e86,wk1800 ,blazer,cora,beta3,huper,dbx, alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 0813-69139529, 0813-79464256

KONSULTASI KI DAMANG Dpt mmbntu anda yg sdng mmpunyai mslh Jodoh, RT, Karir, Penglarisan, Pengobatan,Utang Piutang, Usaha & Pengasihan dll, Insya Allah puas stlh dtng, Hub. 0813.6619.6155

MESIN FOTO COPY CV. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909.898/ 0851.0880.5050

PENGINAPAN PONDOK PALAPA , Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PERCETAKAN CV PESONA DIGITAL PRINTING & PERCETAKAN: mengerjakan Banner, X-Banner, umbul-2, spanduk,brosur, stiker, kalender, kartu nama, majalah, kaos, mug, PIN, Jl. ZA Pagar Alam No. 34 D Gd Meneg hub. 0858.4116.8180.

PELUANG USAHA Dijual Lok. Kripik Pisang Lampung Jl. Pagar Alam Gg. PU, Lt. 650 m, Lb. 16 x 12 m, Hub. 0823.6044.4777

Seminar Peluang Usaha Travel Agent,Pulsa,PPOB, Sabtu 5 Sept diHotel AMALIA Raden Intan, Daftar Sms Nama ke 0817-0907791 Modal Rp. 5 Jt, bisa usaha Ayam Bakar Madu, Lezat, Gurih, Laris, boleh coba rasa, Hub. 0823.6044.4777

PRIVATE Private Profesi guru dtng krmh,Smua pljrn TK,SD,SMP ,SMA,Umum,Ngaji,Sempoa, Prfesional sabar & siap UN, Hub. 0856-58957909 / 081369152541 Mau Private Bhs Inggris ( C O N V E R S AT I O N , T O E F L & TOEIC) dgn kualitas ter¬jamin. Hub. WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. Mau Private BIMBEL se¬mua mata pelajaran & PR dibantu untuk SD, SMP, SMA. WIDNA ENGLISH SCHOOLsolusinya. Hub. 0721-254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. KURSUS Bingung Ajari Membaca, Menulis & Berhitung, Private saja dgn kami WIDNA ENG¬LISH SCHOOL. Hub. 0721-254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89.

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238.

SUMUR BOR RESTU IBU BOR menerima pembuatan sumur bor r umah tangga, pabrik. Hub. 0821.7832.8328. WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500.

SALON

RATU TRUSS trm pmsangan atp rmh, gdng, kntor, garasi dll dgn kwalitas tinggi & kokoh. Hub. Desi (0823.7393.7800), Deris (0853.8430.1698), Andre (0821.8499.5888), Heri (0852.7365.1979) Jl. Hayam Wuurk No. 22 Kedamaian Bdl.

BATU ALAM UD BATU ALAM 2 SAUDARA mnydiakn brbagai jns btu alm dgn motif mnrik utk mmprcntik rmh,kntr & kolam minimalis anda, Jl. Letjen Ryacudu No. 33, Hub. 0813.2065.0555

CANOPY & STENLIS ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexilon, laser cool, produksi PT. IMPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung) SPESIALIS canopy, pgar, trlis, baja rngan, polding gate, dll mrah & bergrnsi. H P. 0 8 5 3 . 7 8 0 0 . 8 1 1 1 , 0852.0833.2414

TANAH dijual Dijual tanah 280 m2, SHM, Lok. Susunan Baru -

B.Lampung, Hrg Nego, Hub. 0813.1688.3134 No Sms Dijual Tnh luas 3.798 m2, lok. Jl. Raya Pesawaran arah Metro, ds. Batang Hari Ogan, kec. Tegineneng, kab. Pesawaran, prov. Lampung, SHM, Hub. 0813.6993.1333 Dijual Tanah 20 x 50 = 1000m dgn Hrg. 1 Jt/m, bs Nego, SHM, tnp prntara, Jl. Lada Ujung No.3A, Gdng Meneng, R.Basa, Bdl. Minat Hub. 0822.8108.8463 Dijual tanah luas 4429 m dekat SPN ( sekolah polisi negara) Kemiling hub : 0812.7929.518 Jual cpt tnh pkrngan sndiri,Strgis,Uk.240m2, Jl. Indra Bangsawan Gg. Hi. Ibrahim Rjbasa,dkt Masjid,psr tmpel & Sd,SHM,jln aspal,sdh ramai,air mdh,bbs banjir, Hp. 0821.7781.1442 BB 2B934CD3

Jual Cepat Rumah di Puri Gading Hub. Andika 0878.9925.8108/ 0813.6903.5888 Dijual rumah Lb. 80 m2 + 36 m2, L.Hlmn. 42 m2, akses jln lbr, pssi pas di perempatan, Hrg. 300 Jt (TP) Hub. 0821.8263.3592 Rumah dijual, alamat jalan karangsari indah, gg. Ganesha, desa karangsari, kec. Pagelaran, Pringsewu, ukuran tanah 600 meter persegi, rumah 6x9 harga Rp 70 juta Nego, sertifikat. 0823715954444

Dijual Rumah (TP) LT. 2.840 m2, 60x50 m2, LB 800m, SHM Jl. Way Ngarip No. 6 Pahoman B. Lampung, Hub. 0852.6740.6176

TANAH KAVLING Jual Tnh Kav, Ls. 150 m2, 35 jt angs 0 % SIAP BNGUN, TRM shm, tdk ada biaya tmbhn apapun Hub. Dara War uli 0852.7993.3375 DiJual kavling lokasi Jl. Pramuka di belaknga Samsat , dkt kampus Malahayati, smpng SMPN 2 sebelah Bukit Alam Permai blk Mall Robinson, trima SHM. Hub. 0852.6991.6297/ 0 813.6910.4901/0823.7717.61 71/0812.7179.0711

Dijual tanah 1000 m2, dgn bngnan Rmh 8x12m, 2 KT & 2 KM, Srt 24 kos2an dgn Kmr Mndi di Dlm, Jl. Perwira 19, R.basa, di blkng kmpus Unila, Cp: 0821.7737.4602

Kavlingan di Jati Agung (10 x 15)m, kredit 50 bln, Dp 5 Jt, angs. 800rb/Bln, SHM, Hub. 0812.3720.649/0813.5359.9 947(Opan) Dijual kavling villa view laut & pegunungan lokasi tengah kota depan plabuhan internasional, terima SHM. Hub. 0852.6991.6297/ 0813.6910.4901/ 0823.7717.6171 / 0812.7179.0711.

MEBEL

Rumah Subsidi ready Stok typ 36/32 Hrg 115 Jt, Dp 16 Jt angs. 835rb/bln + angs. Pertama, Lok. B. Lampung, Hub. 0852.0888.3000/Pin BB 57560921

Dijual tanah Ls. 6 Ha, SHM, trltk di Jl. Raya Mincang desa Negri Agung kec. Talang Padang kab. Tanggamus, Lampung Hub. 0812.8377.8077

RUMAH DIJUAL Dijual rumah di Jl. M. Yamin Rawa Laut Bdl, LT + 670 m2, SHM. Hub. 0812.7212.1888 (TP).

CV. SRIKANDI LNGKAP & NYAMAN, ALPHARD, CAMRY, MERCY, FORTUNER, PAJERO SPORT, DOUBLE CABIN, INNOVA, AVANZA, BUS WISATA, ELF. HUB.0813-69695051 /0821-82032964.

M0BIL dijual Jual Avanza’2007 ’09 ’12, Terios TX II, Xenia MI II, Innova’07, Jazz RS’09 & Kijang Krista’04. Hub. Autozone (0812.7117.4091). MAZDA Mazda Vantred th.1993, wrn. Hijau Met, BE,,VR,BR,MP3,AC dgn, Mulus, pjk hdp, hrg. 30 Jt/ ngo, Hub. 0812.7926.8623 TOYOTA Kijang Innova Type G’2007, Biru, pjk baru, ors, tgn 1, plat BE, an.sndri, H 130Jt ng. Hub. 0813.69183859.

SERVICE BUDI AUTO SERVICE mnrma Tune Up, Engine Diagnosis, Scaning Timing Ignition, ABS-SRS Airbag,Oil/ Brake reset,Steering angle sensor,Remote Immobilizer Jl. Sultan Agung No. 27 Way Halim 0812.7943.961/ 0813.6992.6494

IN AUTO 22 js crbon clean,Cci lmp,scning ecu,msn kki2,Cstm projcktor, Mdfksi,dll Jl. Morotai Gg. H. Aliun No. 3 Sukarame, Hub. 0821.8518.7776

VARIASI BANDUNG MODERN VARIASI MOBIL mgrjkn flafon mbl, Jok ptn, Srng jok, Kc flm, Krpet dsr prdm, Cci lmp, Audio, dll. Jl.Gatot Subroto 139 Garuntang (dibawah Novotel Hotel). Hub. 0812.7206.1144. JAKARTA VARIASI mngrjkn Jok Paten, Srng Jok, Plofon Mbl, Bngks Stir, Krpet dsr, Kcfilm, dll. Jl. Sultan Agung No. 34 T.karang, Hp. 0823.7183.6620

MOBIL PENGANTIN ELEGANT, NYAMAN MERCYE200, CAMRY, HONDA ACCORD, ALPHARD, ABADIKAN MOMENT ISTIMEWA ANDA DGN MNGGUNAKN MBL PNGNTIN KAMI. HB.0813.6969.5051/082182032964

POWER STERING ISTANA MOTOR spesialis Power Stering & AC Mobil, Sparepart lngkp, Brgrnsi, Jl. Arif Rahman Hakim No. 12, Hub. 0821. 7746.0825, 0821.8650.2226/ 0811.7001.288

TOUR & TRAVEL ABEQU TOUR & TRAVEL mmbr Atacorp mmbk pndftrn keagenan bsns Tour & Travel, jual tkt pswat/KA, Vcr Hotel, Hub. Hp/Wa 0813.7973.2007/Pin Bb 5363C49F

TRAVEL PT AERO TRAVEL melayani perjalanan Haji Umroh/Haji Plus, Tou Domestic, Tour International, Vouche Hotel dll.

Hub. 0721.470069.

TOKO ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexil0n, laser coor, produksi PT IINPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung).

LOWONGAN

OTOMOTIF MOBIL DISEWAKAN

3B Balai Buku, Balai Busana, Balai Herbal. Menjual Busana Muslim/Muslimah. Anggur, Syar ’i untuk keluarga dan buku-buku Agama Islam & obat-obatan dll Jl. Raden Intan No.11 Blok B2 Lantai 1 Pasar Bawah telp.0813.6922.9009.

PARIS SALON, khusus wanita, join mmbr gr ts creambath seumur hdp Jl. Sultan Agung No. 07 Way Halim T.Karang tlp. 0815.4047.1110/BB 52208FBF

PROPERTY ATAP RANGKA BAJA

LAMPUNG POST MINGGU, 20 SEPTEMBER 2015

VARIASI CARISCO VARIASI mnr m kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476.

Honda Freed (PSD) 1.5L At, Thn. 2010 Akhir, White Pearl, Hub. 0812.7227.7778

Jual Suzuki Grand Vitara JLX2WD, AT thn 2006, wrn. Ungu met, Automatic, type JLX, Engine 1995cc, AC, Ori & rpih, Lok. Lamsel, Hub. 0852.6730.8037

Dijual Xenia Li wvv, thn 2011, Hub. 0812.7020.9664 / 0813.6991.8713

SALSABILLA JAYA MEUBEL menerima brbgi meubel ukir Jepara, melayani tukar tmbh, pesanan gambar, permintaan, arisan dll, Jl. Pulau Legundi No. Sukarame telp. 07213534448.

Sisa 3 unit Lt/Lb (120/150) Nego, Murah, Kodya, Bandar Lampung, 0813.6838.1598 / 0878.9919.2628

Perumahan Pualam Mulia Residence - Gunter Bdl, lingkungan Nyaman, Hub. 0821.8615.7753/ 0812.7935.9795

Urgently 20 Supir, Sim B1 mx 38 th, pddkn SMP, Surveyor pria pnddkn SMA, Sim C, mngnl wlyh Lampung, dtg lsng dgn lmrn lgkp, Jl. Tembesu No.8 Campang Raya, Bdl Dbthkn tenaga penjahit um. 20 – 28 thn, llsn Smk tata busana/prnh kursus, serius, Hub. 0811.7204.154 Anthony Unin Fashion Designer Jakar ta mmbthkn tukang jahit pakaian wanita, brpglmn utk dtmptkn di B. Lampung dtmg lsmg ke Jl. Laks. Malahayati Gg. Gemini No. 23, T.Betung, Tlp. (0721) 485015/0812.8118.1221 Dibutuhkan segera Sales Executive, fas. Gj insentiv. Lamaran antar langsung ke AZA ELEKTRONIK & FURNITURE Jl. Ratu Dibalau No. 7 samping Bank BRI Tanujung Seneng Way Kandis Bdl.

Dibutuhkan ADM Marketing, Pria llsn SMA/SMEA/Sederajat, Lmrn dkrm ke CV.2M Advertising, Jl. Arif Rahman Hakim, No.28 Bdl Dbthkn Krywn/ti, min. 20thn, utk pssi Mrketing Executive,Koord Mrketing Manager, pnghsln Umr+Insntif, lmrn ke Jl. Ratu Dibalau No.14A (smpng Bank Artha) T.Seneng, Hub. 0813.6965.3005 Dibutuhkan Marketing FUJIRO, GP+UM+Transpor t, 4Jt/bln, dicari jg Agen utk Kb/Kota prov. Lampung, Cp. 0813.7394.6999 Dbthkn pgwai Wanita llsn SMA max 25th, Pria sbg Sopir & pgawai, bg yg brmnat bw lmrn ke Dunia Motor Jl. Hasanudin No.109 Psr Kangkung bdl

Dbthkn Pmbntu Rmh Tngga & bwt bntu Konveksi bgian Finishing, Hub. Ely Konveksi Gunter Bdl, 0813.7791.7757.

Dibutuhkan segera lulusan Tata Boga Pria & Wanita min umur 19 thn. Cv dikirim ke Yenni Tanjungan Perum Citra Garden Blok C5/5 Teluk Betung barat Bdl.

Kursus Budi Wijaya Cabang Kemiling B.Lampung membutuhkan Staf Admin (min SLTA), Tenaga Pengajar B. Inggris, MTK, IPA, B.Indo, IPS (min. D3/mhs smtr 3), usia max 28 thn. Contact: 0721-272966, 0896.5380.8498 (Ms Lydia).

Sales Counter di tempatkan di Mall, pdk min SMA sederajat, Pria/Wanita berpenampilan menarik, gaji+bonus & komisi/bln. Antar lamaran ke SINGER LAMPUNG Jl. Teuku Umar No. 03 Kedaton Bdl 0852.0465.0014.

Dibutuhkan pembantu rumah tangga & buat bantu konveksi bagian finishing. Hub. Ely Konveksi 0813.7791.7757 Dibutuhkan Admin, Marketing bangunan utk Lampung. D3 sederajat. Max 40 thn. Krm lmrn ke Jl. P. Jayakarta 46/B12. Jakarta 10730.


LAMPUNG POST

21 79 JT NEGO

89 JT NEGO

99 JT NEGO

119 JT NEGO

110 JT NEGO

110 JT NEGO

45 JT NEGO SUZUKI CARRY ST150 PICKUP THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

105 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST

MINGGU, 20 SEPTEMBER 2015

ISUZU ENGKEL BOK NHR THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

DAIHATSU GRAND MAX BV MINIBUS THN 2011 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU GRAND MAX BOK THN 2010 HUB: PUTRA 0818 711125

55 JT NEGO

DAIHATSU GRAN MAX MINIBUS THN 2012 HUB: PUTRA 0818 711125

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


ILMU DAN TEKNOLOGI

22

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

Pesawat tanpa Awak Mulai Diminati P

EMANFAATAN teknologi robotik kian tren saat ini, termasuk pada kegiatan kedirgantaraan. Seperti penggunaan teknologi pesawat tanpa awak. Di bidang militer, pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle atau UAV) adalah salah satu senjata yang paling ampuh dan efektif. Dapat digunakan untuk mengangkut senjata seperti rudal hingga memata-matai wilayah musuh. Mesin terbang yang juga akrab disebut drone tersebut memiliki bentuk, ukuran, konfigurasi, serta fungsi yang sangat bervariasi. Ada drone yang dikontrol melalui alat kendali jarak jauh oleh seorang pilot. Tapi, ada juga drone yang berfungsi otomatis (autopilot) sehingga dapat mengendalikan dirinya sendiri. Memang, penggunaan terbesar pesawat tersebut saat ini masih di bidang militer. Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir ini penggunaan drone mulai diperluas ke pasar umum, baik individu maupun korporasi. Sayangnya di Lampung pemanfaatkan teknologi ini masih kurang optimal. Dosen Teknik Elektro yang juga pemerhati dunia robotik dari Universitas Lampung (Unila), Muhamad Komarudin, mengatakan perkembang­ an pesawat tanpa awak secara nasional telah mencapai puncaknya. “Pesawat nirawak atau unmanned aerial vehicle/UAV saat ini mulai membudaya. Fungsinya tak lagi sekadar jadi toys (mainan) hobi, tapi dikembangkan foto-foto udara buat dunia iklan, bahkan monitoring di tempat yang sulit-sulit dimasuki manusia,” kata dia di ruang kerjanya, Jumat (11/9). Masuknya teknologi keantariksawanan area lokal atau domestik ini ke Indonesia sejak 2005.

Awalnya untuk proyek o b s e r va s i . S e m e n tara perkembangan di Lampung dimulai sejak 2007, semenjak dua perguruan tinggi berkontribusi menggunakan teknologi dalam sistem pembelajarannya, yakni Unila dan Perguruan Tinggi Teknokrat. “Kalau di Teknokrat teknologi ini untuk monitoring, kalau di Unila dipakai buat pengembangan riset. Buat lomba tak hanya kedua kampus, tapi (kampus) yang lain juga mulai aktif. Intinya semua digunakan sebagai sarana media pembelajaran di kampus, bahkan efek pengembangannya kini mulai masuk dunia industri,” kata Komarudin. Selama ini penggunaan pesawat tanpa awak di Lampung digunakan buat monitoring pihak polisi udara dan juga untuk monitoring trafo dan saluran transmisi listrik. Menurut Komarudin, masyarakat mulai mudah membeli pesawat tanpa awak untuk beragam kebutuhan tadi, meski komponennya sangat mahal. “Kalau sekadar pesawat tanpa awak versi mainan masih terjangkau, tapi buat riset atau monitoring udara harganya agak mahal karena ada sensor. Sensor inframerah digunakan menandai titik api, memeriksa polusi udara. Lalu ada sensor nonoptik berupa radar yang bisa menembus kabut atau titik asap kebakaran hutan. Namun, perkembangan sensor ini yang perlu diperkaya lagi,” ujarnya.

Pesawat tanpa awak ini dijual bervariasi di kisaran Rp10 juta— Rp20 juta/unit tergantung komponennya. Sedangkan untuk pesawat dengan sensor kisaran harganya mulai dari Rp50 juta sampai Rp100 jutaan/unit. Buat jenis pesawat tanpa awak, di antaranya berupa UAV Vitol (vertical takeoff and landing), UAV Aerostar, UAV Drone, UAV OS-Wifanusa, UAV Gunvor, UAV Glencore, UAV Fixwing, UAV Rotarywing, hingga UAV kombinasi Fixwing dan Rotarywing disebut UAV Hybrid atau UAV Transformers. Semua jenis pesawat tanpa awak itu punya durasi jelajah terbang variatif antara 15 menit dan 4 jam. Komarudin setuju jika Kemenristek Dikti akan menjadikan pola pengembangan robotik dan pesawat tanpa awak sebagai prioritas pengembangan sains teknologi di tiap perguruan tinggi. Ia juga berharap Pemerintah Pusat mendukung optimalisasi robotik di permukaan dan di bawah air maupun tanah. “Jadi teknologi robotik bisa digunakan di segala tempat. Efek ke depan robotik diupayakan pemerintah untuk dunia industri. Jika kita membutuhkan foto atau hasil riset langsung terjun tanpa robotik tanpa awak ini membutuhkan cost (biaya) sangat mahal. Dengan teknologi cost-nya bisa direduksi dan meminimalisasi jatuhnya korban jiwa karena kecelakaan dunia kerja,” kata dia. Sekarang ini perkembangan pesawat tanpa

n LAMPUNG POST/DOK.

Keberadaan robot terbang bukan sekadar untuk menciptakan robot yang diikutkan dalam setiap aktivitas ataupun kompetisi, melainkan harus bermanfaat dan berdaya guna tinggi bagi kehidupan masyarakat luas.

n LAMPUNG POST/DOK.

awak digunakan untuk memonitoring press green culture environmental rhetoric, yakni teknologi dalam bidang pertanian, yaitu memonitoring proses penanaman dan pemetaan tanah, pemupukan, dan juga jarak tanam. “Dengan teknologi ini, para petani dapat mengontrol proses pematangan bibit hingga masa panen areal pertanian yang luas,” kata dia. Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Teknokrat Mahathir Muhammad mengaku ikut mendorong pemanfaatan dunia robotik, khususnya pesawat tanpa awak. “Keberadaan robot terbang (pesawat tanpa awak) ini bukan sekadar untuk menciptakan robot yang diikutkan dalam setiap aktivitas ataupun kompetisi, melainkan harus bermanfaat dan berdaya guna tinggi bagi kehidupan masyarakat luas,” ujarnya. (M1) insanares@lampungpost.co.id


LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

PERJALANAN

23

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Panorama Telaga Biru Ulubelu.

Telaga Hijau

Gembuhak

Menyejukkan Mata

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Wisatawan lokal sedang menikmati keindahan Telaga Biru yang berada di Ulubelu, Tanggamus.

Pengelola juga memberikan pelayanan gubuk bagi para wisatawan untuk bersantai bersama keluarga.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Danau ataupun Telaga Gembuhak yang dalam bahasa Semendo berarti telaga belerang awalnya hanya terlihat semak belukar. RUDIYANSYAH

P

EMANDANGAN air berwarna hijau seketika menyejukkan mata. Di pinggir telaga berderet gubuk bambu yang bisa menjadi tempat bersantai melepas lelah. Sepoi angin pegunungan kawasan Ulubelu, Tanggamus, menambah suasana sejuk. Setiap pengunjung pun leluasa menikmati kesejukan telaga di kawasan panas bumi Lampung. Setiap pengunjung yang melintasi jalan utama kawasan Ulubelu, Tanggamus, pasti akan disuguhi pemandangan hutan dengan pepohonan lebat sepanjang perjalanan. Sesekali perkebunan kopi menjadi teman menyelingi pemandangan. Juga menarik, para petani yang dengan tekun membersihkan ladangnya. Namun, pemandangan berbeda Lampung Post temui saat melakukan perjalanan di kawasan Ulubelu, beberapa waktu lalu. Setelah melihat secara langsung proses pengerjaan turbin panas bumi yang kini tengah menjadi proyek Pertamina, semua menjadi berubah. Tepat di pinggir jalan raya, hamparan danau hijau menarik perhatian kami untuk

Panorama Telaga Biru Ulubelu.

menghentikan laju kendaraan sejenak, bahkan turun dari kendaraan untuk menikmati pemandangan nan indah ini. “Wah sejuk banget yah di sini, setelah tadi panas-panasan di kawasan geotermal,” ujar salah satu kru Lampung Post yang ikut turun. Di sekitar telaga, deretan g u b u k d e n g a n a nya m a n bambu menjadi tempat peristirahatan. Beberapa orang tampak tengah menikmati pemandangan dan udara segar kawasan telaga tersebut dengan bersantai di salah satu sudut gubuk. Dari sebuah bangunan yang letaknya lebih tinggi, seorang wanita menyapa kami. “Silakan Mas, ada yang bisa dibantu,” kata Lidia Arofa, wanita yang ternyata pemilik restoran di kawasan telaga. Menurut Lidia, Danau ataupun Telaga Gembuhak dalam bahasa Semendo berarti telaga belerang. Kawasan tersebut baru dibuka sekitar dua tahun lalu. “Mulanya di sini hanya semak belukar, jadi danaunya tertutup, dan baru dibuka sekitar 2 tahun lalu,” katanya. Selain menikmati pemandangan dari tepi telaga, menurut Lidia, pengunjung dapat menaiki rakit untuk berkeliling danau. Sayangnya, hari itu tidak ada penyedia jasa rakit yang berada di kawasan telaga. “Kalau untuk mandi enggak bisa, airnya kalau di tengah itu panas,” ujar Lidia. Hingga kini, baru Lidia bersama keluarganya yang memiliki persinggahan yang kemudian menjadi kawasan

wisata Telaga Gembuhak. “Biasanya kalau di sini ramai hari Minggu, masyarakat sekitar termasuk pegawai tambang, dan orang yang melintas kerap mampir untuk bersantai.” Meski belum ada penginapan, pengunjung dapat memesan aneka makanan olahan ikan dan unggas di restorannya sambil menikmati pemandangan danau. Inilah salah satu potensi yang dimiliki Ulubelu. Dikenal sebagai daerah pegunungan dengan potensi panas buminya ini, ternyata menyimpan potensi wisata dari salah satu danau yang dikenal masyarakat dengan sebutan Danau Gembuhak. Kawasan ini sangat berpotensi menjadi objek wisata dan juga objek penelitian karena kandungan sulfatara yang sangat kuat dan warna danau yang hijau menjadi daya tarik tersendiri. Bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan hijau air danau dan pepohonan, perjalanan dapat dilakukan dari Kecamatan Talangpadang, Tanggamus. Perjalanan menuju lokasi sekitar 2 jam dari Talangpadang. Lokasi telaga sekitar 15 menit dari pusat geotermal yang kini dikelola Pertamina. Tak ada salahnya para pelancong yang memang sedang berada di kawasan Tanggamus atau berencana melakukan perjalanan ke daerah Ulubelu, menyempatkan diri menikmati indahnya telaga nan hijau ini. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN


desain

24

LAMPUNG POST MINGGU, 20 september 2015

n LAMPUNG POST/NET.

Alexa Key dengan model rambut keritingnya.

Rambut Curly yang Cute Model keriting cocok untuk semua bentuk muka, selain itu juga terlihat lebih cute. RUDIYANSYAH

T

AMPIL beda kini banyak dilakukan sejumlah orang. Apalagi jika tampilan tersebut mirip aktris atau orang terkenal lain­ nya, pasti mendapatkan sambutan hangat, termasuk untuk urusan gaya rambut. Gaya rambut curly atau keriting ala vokalis Alexa Key bisa menjadi pilih­ an. Selain memberikan kesan unik, rambut keriting juga dapat menjadi­ kan Anda spesial di antara tren gaya rambut lain karena model keriting cocok untuk semua bentuk muka, wajah pun akan terlihat lebih cute. Kalau Anda dilahirkan dengan rambut yang ikal maupun keriting, tentu saja tinggal menatanya serta merawatnya dengan benar agar tetap indah dan sehat. Buat yang berambut lurus, gaya keriting bisa dilakukan dengan bantuan penata rambut. Namun, untuk memutuskan pengeritingan, menurut penata rambut Fendri, seseorang harus me­ mastikan rambutnya dalam kondisi sehat, karena hanya rambut sehat dan belum mengalami kerusakan yang bisa dikeriting. Selain itu, sese­ orang yang memilih untuk dikeriting

juga harus mengikuti serangkaian tes scanning yakni pemeriksaan rambut dan kulit kepala. “Biasanya akan kami lihat keadaan rambutnya, serta jenis dan kesehatan kulit kepala hingga sensitivitas kulit. Kalau kulitnya sensitif, tidak disaran­ kan,” kata Fendri di salon miliknya di kawasan Jalan P Diponegoro, Telukbe­ tung, Bandar Lampung. Selain itu, lebih bagus jika ram­ but panjang yang dikeriting kare­na saat pengeritingan akan terjadi penyusut­an panjang rambut. “Yang penting jangan terlalu pendek. Meski bisa dikeriting, hasilnya akan lebih maksimal jika rambutnya pan­ jang,” kata dia. Sebelum melakukan tahap peng­ gulungan rambut, menurut Fendri, perlu dilakukan pengguntingan untuk penyesuaian bentuk wajah baik bulat maupun tirus. “Kalau untuk muka bulat, biasanya akan dilakukan penipisan rambut sekitar pipi dan digunting dengan teknik trap,” ujar dia. Agar hasil sempurna, setelah memiliki bentuk rambut ikal, pe­ nata rambut ini menyarankan untuk melakukan tahap pewarnaan. Ram­ but ikal disarankan menghindari warna gelap karena cenderung menghilangkan tekstur keriting pada rambut. “Jadi, usahakan memi­ lih warna-warna yang cenderung terang, tetapi cocok dengan warna kulit,” ujar dia. Rambut yang mengalami per­

lakuan tekstur dan sentuhan bahan kimia haruslah dilakukan perawa­ tan secara rutin. Minimal seseorang dengan rambut ikal harus memakai sampo khusus dan melengkapinya dengan masker atau hair spa. Hal tersebut dilakukan untuk tetap men­ jaga tekstur keikalan rambut. Biasanya keriting buatan ini mam­ pu bertahan 6—12 bulan. Setelah masa pengeritingan berakhir, untuk menjaga kesehatan rambut, sebaik­ nya jangan dilakukan pelurusan atau bonding yang menggunakan bahan kimiawi. Biarkan rambut untuk bernapas dulu. “Kalau diluruskan lagi setelah masa pengeritingan habis, bisa-bisa rambutnya nanti menjadi rusak,” kata Fendri. (M1)

n LAMPUNG POST/NET.

Taylor Swift dengan gaya curlynya.

Tahapan keriting rambut 1. Pemeriksaan jenis rambut dan kondisi kulit kepala melalui scanning. Untuk tes sensitivitas kulit, biasanya dites mengguna­ kan obat dengan menempelkan­ nya di kulit. 2. Melakukan pemotongan rambut sebelum dikeriting dengan me­ nyesuaikan bentuk muka. Untuk muka bulat, akan dilakukan penipisan dengan teknik trap untuk menutupi sebagian pipi. 3. Tahap pengeritingan mengguna­ kan obat, sekitar 20—30 menit. 4. Tahap penetralan dengan pencu­ cian dan dikeringkan. 5. Tahap pewarnaan.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Sebelum dikeriting, kondisi kulit kepala dan rambut dilakukan serangkaian tes scanning.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Seorang pelanggan salon sedang memeriksa kesehatan rambutnya di Salon Fendri, Jalan Pangeran Diponegoro, Telukbetung, Bandar Lampung


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.