±
±
CMYK
± OLAHRAGA Hlm.4-5 Dua Pembalap Honda Start Terdepan di Sepang Dani Pedrosa dan Marc Marquez, akan mengawal balapan MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10), di posisi satu dan kedua.
No. 13610
TAHUN XL
Terbit Sejak 1974
±
Rp3.000
l 24 Hlm.
TERUJI TEPERCAYA
lampost.co
HIJAB Hlm.17
facebook.com/lampungpost
Cantik dan Nyaman dengan Gaun Brokat
@lampostonline @buraslampost
±
Busana brokat memang memberikan kesan mewah, tetapi harus memperhatikan kenyamanan saat dipakai.
MINGGU, 25 OKTOber 2015
Bandar Lampung Diselimuti Kabut Asap
±
SEBARAN asap dari Sumatera dan Kalimantan semakin me luas. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimato logi dan Geofisika (BMKG), pantauan satelit Himawari menunjukkan asap tipis-se dang menutup Laut Jawa dan sebagian Jakarta. Di Lam pung, kabut asap tipis juga mulai menyelimuti udara Bandar Lampung dan Lam pung Barat. Sebagian warga Bandar Lampung merasa aneh de ngan kondisi cuaca yang tera sa panas, tapi matahari tidak terlihat karena tertutup kabut asap pada Sabtu (24/10). “Dari pagi cuaca berkabut, tapi suhu udara panas, dan samar-samar berbau asap. Kal au keluar rumah juga mata terasa perih,” ujar Putri Meika, warga Labuhanratu, Bandar Lampung, kemarin. Kepala Seksi Data dan Infor masi BMKG Lampung Sugiyono membenarkan adanya kabut asap yang melapisi udara Ban dar Lampung sejak dua hari terakhir. Namun, menurutnya, kabut asap itu bukan asap kiri man dari Sumatera Selatan, Jambi, ataupun Riau, melaink an dari titik api di Lampung Timur. Dia menyatakan kabut asap di Bandar Lampung ini belum membahayakan dan relatif tipis. “Memang ada hotspot di Lampung Timur. Karena saat ini arah angin mengarah ke barat dan utara sehingga dampaknya sampai ke tempat kita. Tapi, kami belum menda pat laporan dari BMKG Lam pung Timur, apakah asap itu berasal dari kebakaran hutan atau lainnya,” kata dia. Kabut asap juga menyelimu ti Lumbokseminung, Lam pung Barat, dua hari terakhir. Warga khawatir akan dampak kabut asap tersebut terhadap kesehatan. Menurut Muslimin (45), warga Pekon Kagungan, ka but asap terlihat pekat dan sangat jelas di permukaan Danau Ranau. Kabut asap ini juga menyebabkan jarak pandang terbatas.
Dampak Kabut Asap S e m e nt a r a i t u , d a l a m pernyataan resminya, Kepala Pusat Data Informasi dan Hu mas Badan Nasional Penang gulangan Bencana (BNPB)
Sutopo Purwo Nugroho me nyatakan sudah ada 10 kor ban tewas akibat kabut asap di Sumatera dan Kalimantan, baik lewat dampak langsung maupun tidak langsung. “Dampak langsung adalah korban yang meninggal saat memadamkan api lalu ikut terbakar, sedangkan tidak lang sung adalah korban yang sakit akibat asap, atau sebelumnya sudah punya riwayat sakit lalu adanya asap memperparah sakitnya,” ujar Sutopo.
Pertanda Baik Sementara Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengatakan asap yang menuju Laut Jawa dan Jakarta justru pertanda baik. Hal itu terjadi karena arah angin di lapisan atas bergerak ke selatan, yakni meliputi Pulau Jawa dan seki tarnya. Sedangkan di lapisan rendah, arahnya menuju ke berbagai wilayah bagian barat dan barat laut. “Kami melihat itu mulai dari kemarin siang dan tidak perlu dikhawatirkan. Justru, angin yang menuju ke sela tan itu merupakan tandatanda transisi musim kema rau ke hujan,” ujarnya, saat dihubungi, Sabtu (24/10). BMKG memprediksi musim hujan akan terjadi pada No vember. Saat arah angin bergerak dari utara barat laut ke tenggara, nanti de ngan sendirinya masalah ka but asap akan terselesaikan. Namun, Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengatakan asap yang menuju Laut Jawa dan Jakarta justru pertanda baik. Hal itu terjadi karena arah angin di lapisan atas bergerak ke selatan, yakni meliputi Pulau Jawa dan sekitarnya. Sedang kan di lapisan rendah, arahnya menuju ke berbagai wilayah bagian barat dan barat laut. “Kami melihat itu mulai dari kemarin siang dan tidak perlu dikhawatirkan. Justru, angin yang menuju ke selatan itu merupakan tanda-tanda transisi musim kemarau ke hujan,” ujarnya, saat dihubu ngi, Sabtu (24/10). BMKG memprediksi musim hujan akan terjadi pada No vember. Saat arah angin berge rak dari utara barat laut ke tenggara, nanti dengan sendiri nya masalah kabut asap akan terselesaikan. (*12/HEN/R5)
n ANTARA/NOVA WAHYUDI
OPERASI PEMADAMAN. Pesawat bom air asal Rusia Beriev BE-200 melakukan pemadaman kebakaran dari udara di Kawasan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Sabtu (24/10). Sebanyak 12 ribu liter berhasil dijatuhkan dalan satu kali pengeboman air melalui udara.
Melakoni Bisnis Futsal Unik dan Fleksibel Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay, pada 1930. Olahraga ini mendapat perhatian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia karena unik dan fleksibel dalam waktu. RUDIYANSYAH
S
EPAK bola mini atau akrab dise but futsal kini semakin digan drungi seiring euforia pergelaran sepak bola dunia bahkan nasional. Tua-muda, pria dan wanita, menyukai permainan sepak bola dengan formasi lima orang pemain dalam satu tim ini. Di Lampung, minat masyarakat bermain futsal juga menjadi pe luang tersendiri bagi para pengu saha sarana olahraga. Tempat-tem pat penyedia jasa lapangan futsal menjamur. Mulai dari yang hanya m e n awa rk a n s e p e t a k l a p a n g a n biasa dengan harga miring, hingga lapangan beralaskan rumput impor dengan fasilitas lengkap.
tai olahraga sepak bola besar, Angga Di balik itu semua, sebagian besar menyebut saat ini sulit jika harus pecinta futsal di Lampung masih men bermain dalam format 12 pemain gangap olahraga ini menjadi pilihan dalam satu tim. “Biasanya susah karena bisa dijadikan sarana kebu nya ya ngumpulin orangnya, kalau garan dan juga buat eksistensi diri. futsal kan cuma lima orang, terus Semakin lengkapnya tempat yang me waktunya fleksibel, malam juga nawarkan berbagai fasilitas semakin b i s a , a p a l a g i b u at membuat mereka ker kita yang kerja, jadi anjingan melakoni Mulai dari yang malamnya bisa main olahraga yang dike sambil refreshing,” nalkan pertama kali hanya menawarkan kata dia. di negara Uruguay sepetak lapangan Angga juga me pada 1930 oleh Juan biasa dengan harga nyoroti fasilitas umum Carlos Ceriani. miring, hingga untuk futsal di Bandar Angga Margianto lapangan beralaskan Lampung yang masih (24), salah satu staf di kurang. Kebanyakan jurusan Pendidikan rumput impor memang fasilitas Geografi, FKIP Univer dengan fasilitas komersil dan perlu sitas Lampung (Unila), lengkap. merogoh kocek dalam mengatakan bermain jika ingin bermain. futsal menjadi salah SOROT Hlm.3 Sementara itu, pe satu rutinitasnya Selasa cinta futsal lainnya, malam, setiap pekan. “Biasanya main bareng teman-teman Chairil Anwar, menyebut olahraga ini jurusan, dosen Unila, atau tanding selain untuk kebugaran juga menjadi antarjurusan dan fakultas,” kata media refreshing dan silaturahmi de Angga, saat diwawancarai Lampung ngan rekan–rekannya. Post, Rabu (21/10), di lingkungan kam “Pada dasarnya saya mencintai olah pus Unila. raga sepak bola sejak kecil, mayoritas Meski mulanya mengaku mencin kawan–kawan juga sekarang menyu
I
Misi Setan Merah Kudeta City
±
SIARAN LANGSUNG SCTV & beIN Sport 3 Minggu (25/10) Pukul 21.05 WIB Anthony Martial
� AFP/OLI SCARFF
MAN UNITED (4-2-3-1) 1-De Gea, 25-Valencia, 4-Jones, 12-Smalling, 5-Rojo, 31-Schweinsteiger, 28-Schneiderlin, 8-Mata, 7-Depay, 9-Martial, 10-Rooney. Pelatih: Louis van Gaal � AP
±
Kevin de Bruyne
� AFP/OLI SCARFF
MAN CITY (4-2-3-1) 1-Hart, 3-Sagna, 20-Mangala, 30-Otamendi, 5-Zabaleta, 6-Fernando, 25-Fernandinho, 42-Toure, 17-De Bruyne, 7-Sterling, 14-Bony Pelatih: Manuel Pellegrini � AFP
CMYK
ATMOSFER berbeda bakal tersaji di Stadion Old Trafford, Minggu (25/10). Manchester United akan kedatangan rival sekota Manchester City dalam lanjutan pekan kesepuluh Liga Primer Inggris musim ini. Pertandingan bertajuk derby Kota Manchester itu dipastikan bakal berlangsung panas. Bentrok kedua tim tidak sekadar gengsi, tetapi juga laga krusial bagi The Red Devil dan The Citizen lantaran bisa mengubah posisi klase men sementara Liga Primer Inggris. Jika City berhasil meraih kemenangan, dipastikan tim arahan Manuel Pellegrini yang kini unggul dua poin dari MU bakal menjauh dari kejaran rivalnya tersebut. Namun, kondisi sebaliknya bisa terjadi andai United yang
mampu merebut tiga poin. Jika menang, Setan Merah sukses mengudeta City yang sementara ini masih nyaman berada di puncak klasemen dengan 21 poin atau unggul dua poin dari MU di peringkat ketiga. Kans Juan Mata dkk meraih poin penuh dalam laga terse but cukup terbuka. Apalagi, pertandingan akan digelar di markas sendiri. Jika mampu bermain konsisten, bukan mustahil MU bisa menggeser posisi City. Faktor lainnya yang membuat peluang tuan rumah menang, yakni badai cedera di kubu City. Salah sa tunya striker Sergio Aguero. Dengan absennya pemain asal Argentina itu, praktis City akan mengandalkan Raheem Sterling dan Wilfried Bony di lini depan. Sementara di
±
kubu MU, skuat besutan Louis van Gaal relatif lebih aman. Wayne Rooney dan Anthony Martial bakal siap membuat repot lini pertahanan City. Di lini kedua, nama-nama seperti Marouane Fellaini, Bas tian Schweinsteiger, dan Mor gan Schneriderlin siap menjadi penyeimbang. Sedangkan di barisan pertahanan, kembal inya Marcos Rojo memberikan kekuatan tersendiri bagi Setan Merah. Rojo akan bahu-mem bahu bersama Chris Smalling mengamankan gawang De Gea. Menilik pertemuan tera khir kedua tim, MU mampu membungkam City 4-2 saat menjadi tuan rumah. Namun, pasukan Van Gaal harus tetap waspada. Pada 2011, The Citizens juga pernah berpesta 6-1 di Old Trafford. (MI/O2)
±
kai futsal. Ditambah, gedung-gedung futsal juga kini menjamur di manamana, itu semakin memudahkan saya untuk menyalurkan hobi ini,” kata kapten sekaligus pelatih tim futsal LP ini, Jumat (23/10). Menurut Chairil, dirinya bermain futsal dua kali dalam sepekan, Selasa dan Sabtu. Untuk memilih tempat ber main futsal, penggemar klub Arsenal ini mengaku lebih memilih tempat yang memiliki fasilitas lengkap. “Biasanya yang ada air panasnya untuk mandi. Kemudian, karena terka dang saya bawa istri, saya juga memilih tempat yang ada tempat makannya,” kata Chairil. Ia juga mengakui untuk menciptakan tim futsal yang tangguh butuh latihan terus dan kekompakan antaranggota. “Kita mas ih harus mengakui ketang guhan, tim futsal Jakarta dan Banten karena kita kalah dengan mereka da lam pra-PON kemarin, banyak faktor yang harus dibenahi, mulai dari pem binaan bibit muda futsal Lampung, hingga memperbanyak turnamen,” ujar Chairil. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id
OASIS
±
Superhero dan Kekuatan Fisik MENYAKSIKAN film-film superhero tidak hanya memberikan kesenangan semata, tetapi juga bisa membuat seorang pria menjadi lebih kuat. Hal tersebut terungkap dari penelitian terbaru yang dilakukan University of Buffalo, New York, Amerika Serikat. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Social Psycholo gy itu melibatkan 98 peserta laki-laki. Para peneliti memisahkan peserta yang menyukai dan tidak menyukai superhero menjadi dua kelompok berbeda. Mereka kemudian dites dan diminta menyaksikan film dan melihat gambar superhero. Dari penelitian tersebut, terungkap pria yang menyukai karakter superhero mengalami peningkatan kekuatan secara fisik setelah menyaksikan film yang disuguhkan. Hal itu terbukti dari hasil yang ditujukan dynamometer yang digenggam tiap-tiap peserta. Pemimpin penelitian Ariana F Young mengatakan menyukai dan menyaksikan karakter superhero dapat memberikan manfaat secara fisik dan psikologis bagi pria. “Superhero itu menginspirasi mereka. Meningkatkan adrenalin dan keinginan untuk menunjukkan kekuat an,” ujar Young. (MI/R5)
±
POLITIK
2
LAMPUNG POST MINGGU, 25 oktober 2015
Distribusi Logistik Pemilukada 6 Desember KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menargetkan pendis tribusian logistik pemiliha n umum kepala daerah pada 9 Desember 2015 dimulai H-3 pencoblosan. “Pendistribusian logistik ke tempat pemungutan suara (TPS) dimulai H-3 atau selama masa tenang setelah tahapan kampanye berakhir,” kata Ketua KPU Kota Mataram HM Ainul Asikin, di Mataram, Sabtu (24/10). KPU, kata dia, saat ini me nyiapkan logistik untuk peng adaan surat suara. Pasalnya, pengadaan surat suara harus menunggu penetapan daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah ditetapkan pada 22 Oktober 2015 sebanyak 295.345 orang. Namun, kata dia, untuk mencetak surat suara jumlah DPT ditambah 2,5% sebagai surat suara cadangan. “Tam bahan surat suara 2,5% ini sebagai cadangan antisipasi surat suara rusak,” kata dia. Sementara untuk kebutuhan logistik lainnya, seperti kotak suara, bilik suara, tinta, alat coblos, dan lainnya saat ini sudah siap. Untuk kotak suara, kata Asikin, akan ditempatkan satu TPS satu unit, sedangkan untuk bilik suara ditetapkan sebanyak dua unit per TPS. “Jumlah TPS di Kota Ma taram sebanyak 667 unit yang tersebar pada 50 kelurahan di enam kecamatan,” ujarnya. Menurut dia, jumlah TPS pemilukada relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan TPS saat pemilihan presiden yang mencapai hampir mencapai 1.000 TPS. “Itu terjadi karena ada pemi lih dari luar juga yang diako modasi melalui daftar pemilih tambahan. Sementara untuk pemilukada ini hanya ada namanya daftar pemilih tetap tambahan satu (DPTb-1),” kata dia. Dengan demikian, KPU Kota Mataram yakin persiapan lo gistik, terutama untuk kotak dan bilik suara, bisa tercu kupi. (ANT/U1)
Pemuda Berperan Tekan Angka Golput
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
PAKTA INTERGRITAS. Perwakilan Ombudsman pusat, Petrus, membacakan pakta integritas yang diikuti 28 calon kepala daerah atau 14 pasang yang mengikuti pemilihan umum wali kota/bupati se-Provinsi Lampung di Lapangan Enggal, Bandar Lampung. Empat calon tidak hadir pada acara tersebut.
Empat Pasang Calon Absen Pakta Integritas Calon kepala daerah sepakat melakukan gerakan “Siap Melayani dan Antikorupsi”. SETIAJI B PAMUNGKAS
O
MBUDSMAN RI Per wakilan Lampung menggelar penan datanganan pakta integritas “Siap Melayani dan Antikorupsi” bagi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah peserta pemilukada serentak 2015. Kegiatan ini digelar di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Sabtu (24/10) malam. Jumlah calon yang hadir sebanyak 14 pasangan. Sementara kandidat yang tidak hadir adalah calon bupati dan wakil bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra-M Yunus, calon bupati dan wakil bupati Lampung Tengah Gu nadi Ibrahim-Imam Suhadi, serta dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Metro Ahmad Pairin-Djohan dan Supriyadi-Megasari. Perhelatan ini juga dihadiri Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, Kepala Inspektorat Lampung Sudarno Eddi, dan anggota Ombudsman RI Petrus Beda Peduli.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Ombuds man Perwakilan Lampung Ahmad Saleh David Paranto mengatakan calon yang tidak hadir artinya tidak memiliki ke siapan moral. “Pemilukada tidak hanya ditopang finansial, tetapi juga membu tuhkan kesiapan moral,” kata dia. Menurutnya, panggilan dari Om budsman adalah mewakili negara dan masyarakat. Ada calon yang tidak hadir tanpa mengirimkan perwakilan. Namun, ada kandidat yang masih mengirimkan wakil ke acara ini.
Semua calon memantapkan reformasi birokrasi dan iklim birokrasi yang kondusif. Jika panggilan negara tak digubris, kata dia, sama saja mereka menyepele kan rakyat. Pihaknya mempertanyakan komitmen calon untuk melaksanakan amanah masyarakat. Sudarno Eddi, yang membacakan sambutan gubernur Lampung, berharap semua calon memantapkan reformasi birokrasi dan iklim birokrasi yang kon dusif. “Selain itu, diharapkan semua calon kepala daerah untuk menyelaraskan
program mengembangkan wisata dan UMKM, dan infrastruktur,” ujarnya. Anggota Ombudsman RI Petrus Beda Peduli mengatakan penandatanganan pakta integritas oleh calon kepala daerah adalah puncak acara Ombudsman Lampung terkait sosialisasi program pendidikan budaya antimalaadminis trasi dan antikorupsi. Menurutnya, program ini dilakukan serentak di 13 provinsi. Tujuan pro gram ini, pihaknya ingin memberikan kepastian pelayanan untuk masyarakat Lampung. Melalui kegiatan ini, pihaknya mengajak dan mendorong semua elemen masyarakat untuk menciptakan bidaya organisasi tanpa malaadministrasi dan tanpa korupsi. Menurut dia, pihaknya mengapresiasi Ombudsman perwakilan Lampung dan KPU Lampung atas kerja sama dalam menggelar kegiatan ini. “Mudah-mu dahan di provinsi lain bisa mengikuti kegiatan seperti di Lampung. Malam ini adalah momentum bersejarah. Mari kita sepakati forum ini memiliki pertang gungjawaban publik dan wajib hukum nya karena disaksikan oleh masyarakat,” ujar Petrus. (U1) setiaji@lampungpost.co.id
PEMUDA bisa mengambil peran untuk menyukseskan pemilukada 2015, termasuk menurunkan angka golput. Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan pendidikan kepada pemilih di lingkup terkecil, di sekolah. Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lampung Teguh Wibowo memaparkan KNPI secara tidak langsung sudah meng awasi pemilukada. Beberapa kader KNPI menjadi panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan panitia pengawas kecamatan (panwascam). KNPI, kata dia, berharap angka golput menurun pada pemilukada tahun ini. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu ada pendidikan politik kepada pemilih. Pemuda bisa mengambil peran untuk turut menyukseskan pemilukada. “Pemuda harus membuka diri dengan masyarakat se hingga bisa memberikan pemahaman kepada pemilih
agar terwujudnya budaya politik yang baik,” ujarnya, dalam dialog lesehan peng awasan pemilukada yang digelar Badan Pengawas Pemilu dan KNPI Lampung di aula KNPI, Sabtu (24/10). Kegiatan ini dihadiri ratus an mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Lampung. Pembicara lain, akade misi FISIP Universitas Lam pung Darmawan Purba me nilai minimnya akses in formasi menjadi hambatan masyarakat untuk membantu melakukan pengawasan. Pemuda bisa mengambil tu gas ini untuk mengedukasi warga. Darmawan menerangkan tak perlu menggunakan uang untuk melakukan pendidikan politik kepada masyarakat. Pemuda bisa melakukan so sialisasi ke almamaternya di SMA atau di lokasi lain guna meningkatan pemahaman pemilukada kepasa siswa SMA. (*10/U1)
Penetapan Tersangka Tidak Gugurkan Risma MESKIPUN telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Ke jaksaan Tinggi Jawa Timur dalam dugaan kasus Pasar Turi Surabaya, calon wali kota petahana Surabaya Tri Rismaharini tetap bisa maju mengikuti Pemilukada Sura baya pada pemilukada seren tak 9 Desember nanti. Hal itu ditegaskan oleh Ke tua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik, di Ja karta, Sabtu (24/10). Husni mengatakan pencalonan Ris ma tidak terganggu dengan permasalahan hukum yang dihadapinya sekarang dan sudah ditetapkan tersangka. Menurutnya, syarat pen calonan kepala daerah ada lah yang telah mempunyai ke k u at a n h u k u m te t a p. “Tidak ada masalah dengan pencalonan karena syarat pencalonan harus berkuatan hukum tetap (inkrah),” ujar
Husni. Oleh sebab itu, pe netapan tersangka ini tidak menjadikan penghalang bagi Risma untuk maju kembali dalam Pemilukada Sura baya. Penetapan tersangka Ris ma oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur disesalkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Tjahjo mengkhawa tirkan proses hukum ini bisa dipolitisasi untuk menjegal Risma maju kembali dalam Pemilukada Surabaya. “Saya berpikir apa pun usaha usaha untuk menjegal Ibu Risma itu ada dengan berbagai cara. Tapi toh akhirnya lolos,” kata Tjahjo. Tjahjo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kebe naran penetapan tersangka Risma oleh Kejati Jawa Timur, sebab ada dua versi yang berbeda dari Kejati dan Polda Jawa Timur. (MI/U1)
BEM Bedah Visi dan Misi Calon Wali Kota KOMISI Pemilihan Umum Ban dar Lampung dan sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melakukan bedah visi dan misi calon wali kota dan wakil wali kota. Kegiatan rangkaian sosialisasi pemilu kada ini digelar di aula Uni versitas Muhammadiyah (UM) Lampung, Sabtu (24/10). Hadir dalam bedah visi-misi komisioner KPU Bandar Lam pung, Fery Triadmojo, Wakil Rektor UM Lampung Bagian Akademik Dalman, liaison officer (LO) calon wali kota dan wakil wali kota, serta sejumlah perwakilan BEM universitas se-Bandar Lampung. Fery Triadmojo mengata kan kegiatan bedah visi-misi calon ini dilakukan dalam rangka menyukseskan pemi lihan wali kota dan wakil wali kota 2015. “Kenapa kami menyasar mahasiswa? Karena mengganggap mahasiswa, memilih karena sudah cerdas berdasarkan informasi visi-
n LAMPUNG POST/*9
BEDAH VISI-MISI. Komisi Pemilihan Umum Bandar Lampung dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bandar Lampung melakukan bedah visi dan misi calon wali kota dan wakil wali kota di aula Universitas Muhammadiyah (UM) Lampung, Sabtu (24/10). Kegiatan ini dihadiri komisioner KPU dan liaison officer (panitia penghubung) calon wali kota dan wakil wali kota. misi calon yang maju bukan sekadar ikut-ikut meramai kan. Pemimpin yang cerdas ditentukan oleh pemilih yang cerdas,” kata Fery. Wakil Rektor UM Lampung Dalman menerangkan ma hasiswa merupakan fasilator penggerak berkewajiban un tuk mengontrol dan berpar
tisipasi dalam pemilukada. Pemuda harus cerdas dalam memilih calon karena kita ingin Bandar Lampung men jadi kota yang maju di segala bidang,” ujarnya. Presiden BEM UM Lampung Agus Prasetio mengungkap kan bedah visi dan misi calon menjadi wadah untuk meng
analisis dinamika politik. De ngan bedah visi-misi, pemilih bisa mengetahui apa yang akan dituju oleh pemimpin ke depan. Mahasiswa, kata dia, bisa memberikan pandangan kepada LO calon mengenai pemimpin seperti apa yang diharapkan. (*9/U1)
Dide Hijau Daun Hadiri Kampanye Mudiyanto-Musa VOKALIS Band Hijau Daun, Dide, akan berkampanye un tuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Lampung Te ngah, Mudiyanto Thoyib-Musa Ahmad. Dide akan menggelar konser politik di sejumlah wilayah di Lamteng. Ketua tim pemenangan Mudiyanto-Musa di Kecamatan
Terusannunyai, A Fauzi, me ngatakan Dide sengaja pulang kampung untuk mendukung calon bupati dan wakil bupati dari jalur independen ini. “Ini bukti nyata rakyat mendukung pencalonan Mudiyanto-Musa dalam pemilukada 2015,” kata dia, kepada Lampung Post, kemarin.
M e n u r u t n ya , p e n to l a n band asal Lampung ini akan konser di Terusannunyai dan berkelil ing ke 10 titik di wilayah Lamteng. Dide akan hadir dalam kampanye terbuka Mudiyanto -Musa bertema Rakyat mencari pemimpin menuju Lampung Tengah bersatu. Kampanye
akan digelar di Terusannu nyai, Minggu (25/10), pukul 14.00—16.00. Menurut Fauzi, Dide se bagai putra asli Lampung Tengah terpanggil membantu pemenangan MudhiyantoMusa. Dide akan menyu guhkan enam lagu untuk masyarakat. (DRA/U1)
SOROT
LAMPUNG POST MINGGU, 25 oktober 2015
3
Bersaing dalam Fasilitas dan Pelayanan n LAMPUNG POST/HENDRIVANG GUMAY
FASILITAS ARENA FUTSAL. Suasana pertandingan futsal di D’Planet Futsal Rajabasa, Bandar Lampung, yang menggunakan karpet standar internasional. Sejumlah arena futsal bersaing dalam fasilitas dan pelayanan karena bisnis sarana olahraga ini cukup menjanjikan di Bandar Lampung, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berolahraga.
Bisnis sarana olahraga cukup menjanjikan di Bandar Lampung, seiring makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berolahraga. RUDIYANSYAH
T
INGKAT kesadaran masyarakat terhadap pentingnya olahraga bagi kebugaran dan kesehatan tubuh berbanding lurus dengan bisnis penyediaan sarana olahraga. Semakin digandrunginya olahraga sepak bola mini atau dikenal dengan permainan futsal membuat berjamurnya pusat-pusat olahraga ini di Kota Tapis Berseri. Berbagai fasilitas superlengkap dan pelayanan ditawarkan buat menjaring pengunjung, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga instansi pemerintahan dan korporasi. Bisnis sarana olahraga ini pun cukup menjanjikan meskipun omzetnya hingga puluhan juta rupiah. Dengan ramah, seorang wanita menerima kedatangan Lampung Post, Kamis (22/10), saat mengunjungi Dome Sports Arena yang berlokasi di Jalan Pulau Morotai, Sukarame, Bandar Lampung. Mengusung konsep sport arena, tempat ini telah berdiri sejak 2008 dan termasuk pusat olahraga futsal ternama di Lampung. Empat lapangan futsal dengan rumput sintesis hijau menjadi pemandangan ketika memasuki arena olahraga tersebut. “Rumputnya impor dan kami rutin melakukan perawatan,” kata Marketing Dome Hani Handayani. Hani juga menyebut berbagai fasilitas lain seperti kamar mandi lengkap dengan shower dan air panas, loker, fasilitas olahraga, seperti fitness center, kolam renang, lahan parkir yang luas, hingga galeri dan kafe. Tak ketinggalan jaringan Wi-Fi juga jadi fasilitas yang dapat digunakan di setiap sudut arena. “Kami memang lebih mengutamakan fasilitas dan pelayanan, kami selalu menjamu costumer dengan baik supaya mereka tidak kecewa,” kata Hani, menjawab persaingan di tengah menjamurnya pusat olahraga yang sama. Ia juga menyebut pasar sarana olahraga ini mulai dari kalangan pelajar hingga eksekutif dan korporasi. Tetapi memang didominasi kalangan eksekutif dan perusahaan hingga kesan mahal kerap muncul. Padahal, menurut Hani, fasilitas dan pelayanan yang diberikan juga sepadan dengan biaya yang dikeluarkan. “Beberapa orang memang pernah bilang Dome mahal, tapi setelah mencoba tempat lain, mereka kembali lagi ke sini,” kata dia. Tarif di Dome per jam beragam, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp250 ribu. Me-
nyiasati persaingan, pihak Dome kerap bekerja sama menggelar turnamen futsal. Berbagai instansi pemerintahan dan swasta menjadi sasaran. Promosi setiap bulan dan sistem poin juga diberlakukan buat menarik pelanggan tidak pindah ke tempat lain. Mengaku memiliki izin dan dikenakan pajak pusat hiburan, Hani enggan membuka omzet yang diperoleh tempatnya bekerja. Menurut dia, sedikitnya enam tim setiap hari bermain pada jam-jam padat saat malam hari. Pihaknya juga mengaku tak takut dengan persaingan yang ada karena Dome memilii konsep tersendiri. “Mereka bisa mendapatkan fasilitas lengkap, mulai dari Wi-Fi hingga tersedia kafe,” kata dia. Pusat olahraga Futsal D’Planet di kawasan Jalan Pramuka Bandar Lampung, tepat di depan SMPN 2 Bandar Lampung, pada Kamis (22/10) siang, terlihat ada sejumlah siswa SMP yang sedang bermain di salah satu dari tiga lapangan futsal yang tersedia. “Di sini ada tiga lapangan, dua standar dan satu internasional,” ujar Afrizal (38), pengelola pusat olahraga futsal tersebut. Penggolongan tersebut didasarkan pada ukuran lapangan. Ukuran lapangan internasional yaitu panjang 25—43 m x lebar 15—25 m. Sementara lapangan standar lebih kecil. Tarif yang dikenakan pun berbeda. Jika lapangan standar dipatok harga mulai Rp120 ribu, lapangan internasional mencapai Rp180 ribu/jam. Tak memakai rumput sintesis, menurut Afrizal, lapangan di D’Planet Futsal menggunakan karpet standar internasional. “Ini karpet terbaik, memang standar lapangan futsal internasional,” kata dia, yang menyebut tak memilih rumput karena perawatannya agak susah. Dirinya juga menyebutkan fasilitas seperti kamar ganti lengkap dengan kamar mandi dan air hangat dan jaringan Wi-Fi dan lahan parkir luas. “Di sini juga konsepnya terbuka dan penonton bisa melihat dari tribun atas, jadi lebih enak,” kata dia. Afrizal mengaku D’Planet saat ini telah memiliki omzet hingga Rp30 juta/bulan. Omzet tersebut meningkat jika dalam satu bulan ada event liga futsal. Lampung post juga beberapa waktu lalu menggelar liga futsal pelajar di tempat ini. Menyoal perizinan, Afrizal mengaku tidak mengetahui secara detail karena yang lebih paham adalah pemiliknya, tetapi D’Planet berdiri sejak 2012 dengan
izin usaha lengkap. Berbeda dengan dua pusat olahraga futsal sebelumnya. Lampung Post mencoba menyambangi Demina Futsal di kawasan perkampungan mahasiswa Universitas Lampung, Kampung Baru. Tak banyak fasilitas mencolok, hanya sepetak lapangan. Ricard Rikardo (27), pengelola tempat tersebut, mengaku pusat olahraga futsalnya tak banyak menawarkan fasilitas. “Di sini targetnya memang mahasiswa, jadi ya harganya juga disesuaikan dengan kantong mahasiswa, fasilitas kami hanya sediakan ruang ganti dan kamar mandi saja,” ujarnya. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id
Sarana Olahraga Harus Memiliki Perizinan BANYAKNYA masyarakat yang menyukai olahraga memberikan angin segar bagi bisnis penyediaan sarana olahraga, seperti lapangan futsal yang mulai menjamur di Bandar Lampung. Keberadaan bisnis pusat olahraga ini pun memberikan peluang kepada pemerintah daerah terhadap pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak yang dibayarkan. Bahkan, pemerintah kota melalui Badan Penanaman Modan dan Perizinan Kota Bandar Lampung siap memberikan kemudahan izin. Namun, jika ditemu-
n LAMPUNG POST/IKHSAN DNS
FASILITAS KAFE. Pengunjung bersantai di Cafe Del Mor di area futsal Sport Dome Arena, Bandar Lampung, salah satu fasilitas yang ada di sana adalah kafe yang bersebelahan langsung dengan lapangan futsal.
kan ada bisnis sarana olagraga yang tak mengantongi surat izin tempat usaha (SITU/HO), pemkot pun siap menutupnya. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perizinan Badan Penanaman Modan dan Perizinan Kota Bandar Lampung Fachruddin saat ditemui di kantor pelayanan satu atap, Kota Bandar Lampung. “Semua usaha harus mengantongi izin SITU atau juga dikenal dengan HO, kalau tidak ada bisa langsung kami tutup,” kata Fachruddin. Meski belum dapat menyebutkan data pertumbuhan usaha pusat olahraga lapangan futsal di Bandar Lampung, menurut Fachruddin setiap tahunnya ada peningkatan penerbitan izin SITU/HO. “Setiap tahun ada peningkatan, tapi kami datanya umum berupa penerbitan izin usaha, termasuk di situ usaha lapangan futsal,” kata dia. Meski beberapa pusat olahraga futsal juga telah mengembangkan bisnisnya dengan membuka kafetaria ataupun sarana lain, menurut Fachruddin, izin usahanya hanya satu. “Itu memang menjadi strategi mereka untuk menarik pelanggannya, dengan menyediakan berbagai fasilitas, tetapi izinnya tetap satu dengan masa berlaku lima tahun,” ujar Kabid Perizinan. (*1/M1)
C M Y K
OLAHRAGA
4
5
LAMPUNG POST I MINGGU, 25 oktober 2015
Ajang Pembuktian Klopp!
Letkol Inf Arie Prianto Buka Turnaman Dandim Cup OPEN turnamen Dandim Cup 2015 dibuka oleh Komandan Kodim 0410/ Kota Bandar Lampung Letkol Inf Arie Prianto di Golden Dragon, Jalan Yos Sudarso, Telukbetung Selatan, Sabtu (25/10). Pertandingan itu diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan umum yang berusia 16 tahun ke bawah, TNI, dan Polri. Letkol Inf Arie Prianto mengatakan antusias warga yang mengikuti pertandingan catur cukup besar. Hal ini menunjukkan banyak yang berminat mengembangkan olahraga catur di Lampung. “Ternyata antusias masyarakat cukup besar. Jumlah pesertanya pun dua kali lipat yang diperkirakan,” ujar Dandim 0410/ Kota Bandar Lampung Letkol Inf Arie Prianto didampingi ketua panitia pelaksana Yanto di Golden Dragon kemarin siang. Pertandingan diawali dengan permainan catur antara Letko Inf
Arie Prianto melawan salah seorang hakim dari PN Tanjungkarang, yang mewakili wali kota Bandar Lampung. Dalam arena itu terlihat sejumlah perwira polisi dalam jajaran Polda Lampung, anggota Marinir, dan para pecatur Lampung. Tampak Hendri Gere, pecatur Lampung yang membawa para siswa sekolah catur, ikut memeriahkan Dandim Cup 2015. Arie Prianto mengatakan turnamen Dandim Cup 2015 dalam rangkaian peringatan HUT ke-70 itu selain dalam rangka mengembangkan bakat dan olahraga, juga ajang silaturahmi antara TNI, Polri, dan masyarakat. Dia berharap dalam pertandingan itu peserta mematuhi aturan yang ditetapkan panita dan berjalan sportif. Arie Prianto menambahkan terselenggaranya turnamen itu juga
merupakan kenginan para atlet catur di Lampung yang diakomodasi oleh Kodim 0410/Kota Bandar Lampung. “Kami bersyukur apa yang disampaikan masyarakat catur bisa terwadahi. Awal ditargetkan 80—100 orang ternyata lebih. Kami terima kasih kepada panitia. Ini olahraga intelegensi kemampuan otak. Kalaupun mereka diberdayakan sebagai ahli setrategi, mereka memiliki kemampuan. Ini juga ajang kompetisi,” ujar Dandim 0410 Kota Bandar Lampung. Turnamen itu, kata dia, membuka tiga kelas partandingan. Ada usia dini (16 tahun) ada kelas TNI/Polri, dan umum. Sedangkan dari kalangan TNI bukan hanya Angkatan Darat, melainkan ada juga Angkatan Laut, Marinir, dan angkatan udara, mereka masih dalam perjalanan ke sini,” kata dia. (RIS/02)
Liverpool vs Southampton
Jika kembali gagal menang, bukan tidak mungkin kualitas mantan pelatih Borussia Dortmund itu akan diragukan dan mendapat cemoohan dari fan.
“Saya sungguh menikmati pertandingan sejak akhir pekan lalu. Tidak ada perasaan yang lebih baik ketimbang memenangkan penguasaan bola,” kata Lallana. Klopp punya kesempatan membuktikan IYAR JARKASIH diri saat Liverpool menghadapi SouthampDengan kondisi tersebut, Klopp diharuston. Jika kembali gagal menang, bukan kan mampu meracik strategi jitu jika tidak ELATIH anyar Liverpool Juertidak mungkin kualitas eks pelatih Borusingin kembali menuai hasil buruk. gen Klopp merasakan tekanan sia Dortmund itu akan diragukan dan Badai pemain cedera menjadi penghayang makin tinggi saat menjamu mendapat cemoohan dari fan. lang utama bagi Klopp sejak hari pertama Southampton dalam lanjutan Liga Primer Sementara itu, situasi di kubu Southamp menukangki The Reds. Dejan Lovren, John Inggris di Anfield, Minggu (25/10). Dua ton juga tengah tidak kondusif. Pekan lalu, Flanagan, Jordan Henderson, Joseph laga debut beruntun yang hanya beThe Saints harus rela berbagi poin dengan Gomez, dan Daniel Ings diragukan tampil, Leicester City setelah bermain imbang 2-2 rakhir imbang bak antiklimaks atas begitu pula Daniel Sturridge yang diharapmeskipun telah unggul terlebih dahulu euforia kedatangannya menggantikan sudah bisa pulih agar bisa diturunkan 0-2. kan Brendan Rodgers. sebagai cadangan. “Jika dia (Sturridge) bisa Meskipun demikian, Pelatih Mantan arsitek Borussia Ronald Koeman percaya timDortmund tersebut sebe nya bisa memanfaatkan belum lumnya digadang-gadang Orang-orang berpikir kedatangan saya stabilnya performa The Reds di bakal membawa perubaakan langsung mengubah situasi, bawah arsitek baru. Mereka buhan di kubu Liverpool. tapi saya bukan pesulap. tuh poin untuk melepaskan diri Sayangnya, Klopp bedari The Kops yang kini samalum mampu memuassama mengumpulkan 13 kan publik The Reds. Pada poin. “Dua minggu perlaga perdananya, Liverpool ditahan berlatih sebelum pertandingan, dia akan imbang 0-0 oleh Tottenham Hotspur. tama pada Liga Primer jadi pilihan. Tapi bukan sebagai starter, Selang beberapa hari kemudian, saat tidak akan mudah bagi tapi dari bangku cadangan,” kata Klopp. kontra Rubin Kazan di pentas Liga Eropa pelatih baru, apalagi “Ini pekerjaan berat, saya sadar itu dari 2015—2016 hanya berakhir 1-1. awal. Orang-orang berpikir kedatangan dengan skuat yang Laga melawan Southampton bakal saya akan langsung mengubah situasi, tapi tidak penuh,” kata menjadi ajang pembuktian Klopp untuk saya bukan pesulap,” ujarnya. Koeman. (MI/R5) memuaskan publik Anfield. Apalagi Didukung Pemain iyar@lampungpost.co.id pertandingan kali ini akan berlangsung di Gelandang serang Liverpool, Adam kandang sendiri. Klopp mempunyai beban Lallana, tetap memuji gaya untuk memperbaiki catatan buruk Liverkepelatihan Juergen Klopp pool. Dalam lima laga terakhir, The Reds m e s k i t i m nya b e l u m seakan kesulitan meraup kemenangan. meraih kemenangan daTerakhir, mereka hanya mampu meraih lam dua laga terakhir. poin penuh saat menjamu Aston Villa, Menurutnya, manajer sedangkan sisanya berakhir imbang. asal Jerman tersebut Namun, bukan hal mudah bagi Klopp tetap layak dipuji ka untuk merebut tiga poin. Apalagi jika rena mampu mening merujuk rekor kedua tim dalam lima perkatkan agresvitas temuan terakhir, Liverpool hanya leading serangan The Reds. satu kemenangan atas Southampton.
P
Siaran langsung
beIN Sport 1 & 3, Minggu (25/10) Pukul 23.15 WIB Liverpool (4-3-3)
Southampton (4-2-3-1)
22-Mignolet 18-Moreno 37-Skrtel 17-Sakho 2-Clyne 7-Milner 21-Leiva 23-Can 10-Coutinho 9-Benteke 20-Lallana
1-Davis 21-Bertrand 6-Fonte 17-Van Dijk 2-Soares 8-S Davis 11-Tadic 12-Wanyama 10-Mane 16-Ward-Prowse 19-Pelle
Rekor pertemuan DANDIM CUP 2015 Komandan Kodim 0410/Kota Bandar Lampung Letkol Inf Arie Prianto bermain catur dengan salah satu hakim PN Tanjungkarang untuk mengawali Open Turnamen Catur Dandim Cup 2015 di Golden Dragon, Jalan Yos Sudarso, Telukbetung Selatan, Sabtu (24/10). Event itu digelar hingga Minggu (25/10).
Pelatih: Jurgen Klopp
22 Feb 2015 Liga Primer Southampton 0–2 Liverpool 17 Agu 2014 Liga Primer Liverpool 2–1 Southampton 2 Mar 2014 Liga Primer Southampton 0–3 Liverpool 21 Sep 2013 Liga Primer Liverpool 0–1 Southampton 16 Mar 2013 Liga Primer Southampton 3–1 Liverpool
Pelatih: Ronald Koeman
tiga laga terakhir liverpool
tiga laga terakhir southampton
23 Okt 2015 Liga Eropa Liverpool 1-1 Rubin Kazan 17 Okt 2015 Liga Primer Tottenham 0–0 Liverpool 4 Okt 2015 Liga Primer Everton 1–1 Liverpool
17 Okt 2015 Liga Primer Southampton 2–2 Leicester 3 Okt 2015 Liga Primer Chelsea 1–3 Southampton 26 Sep 2015 Liga Primer Southampton 3–1 Swansea
Christian Benteke
Graziano Pelle
n AP/JON SUPER
n AFP/LINDSEY PARNABY
n LAMPUNG POST/ARIS SUSANTO
Abdul Malik Kembali Pimpin Pengkot PSTI ABDUL Malik kembali terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum pengkot Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Bandar Lampung periode 2015—2019 pada musyawarah kota di ruangan rapat KONI kota, Sabtu (24/10). Muskot tersebut dihadiri delapan klub sepak takraw di Kota Bandar Lampung, yaitu Finishi, Anbustra, Guntur, KKSS, Careva, Asila, Bina Tama, dan Labuhan Dalam. Selain itu, turut hadir Sekretaris Umum KONI Bandar Lampung M Irianto Hatta dan Wakil Sekretaris Ramudin. Pada muskot tersebut, seluruh peserta yang terdiri dari pengurus klub sepakat memilih Abdul Malik kembali memimpin PSTI Bandar Lampung. Mereka berharap Malik mampu membawa kemajuan prestasi cabang olahraga sepak takraw di
Kota Tapis Berseri. Semasa memimpin PSTI Kota Bandar Lampung pada periode sebelumnya, Abdul Malik yang juga mantan pemain nasional yang kerap diminta menangani Pelatnas tim sepak takraw Indonesia itu dinilai sudah cukup berhasil mengantarkan pemain-pemain sepak takraw asal Bandar Lampung, terutama putri, menjadi salah satu kekuatan tim Lampung, bahkan Indonesia. Pelatih klub Binatama, Abu Zakar, mengatakan terpilihnya kembali Abdul Malik merupakan salah satu bukti keberhasilannya dalam memimpin PSTI kota. “Salah satu bukti konkretnya, di Cungkeng, Kotakarang, saat ini sepak takraw sudah punya lapangan permanen yang bisa menampung para atlet dan calon
pemain untuk berlatih intensif,” kata Abu Zakar, salah satu peserta muskot PSTI, kemarin. Pada kesempatan menyampaikan lapor an kerja 2011—2015, Abdul Malik menyatakan kesiapannya kembali memimpin PSTI Bandar Lampung. “Masih banyak yang belum bisa saya lakukan untuk menjadikan cabang sepak takraw menjadi cabang olahraga favorit di kalangan anak muda daerah ini,” ujarnya. Ia menambahkan salah satu porgram yang akan digagasnya ke depan, yaitu le bih mengaktifkan klub-klub sepak takraw di Bandar Lampung, serta mengadakan kompetisi secara rutin. “Ini dengan harapan dapat meningkatkan gairah serta semangat untuk berlatih bagi klub-klub di Bandar Lampung,” kata dia. (*11/O2)
Wenger Nilai Ozil dalam Puncak Karier MESUT Ozil tampil apik bersama Arsenal musim ini. Manajer Arsenal, Arsene Wenger, merasa hal itu bisa terjadi karena pemain tim nasional Jerman itu sedang dalam usia emas dan puncak karier. “Ozil berusia 27 tahun pada saat ini. Pesepak bola yang berada di usia tersebut tidak lagi memikirkan soal tampil bagus secara individu. Mereka mulai merasa dirinya harus memenangkan pertandingan untuk tim. Itulah yang sedang dialami Ozil,” ujar Wenger, Sabtu (24/10). “Pemain kadang merasa bisa meraih segalanya pada usia 25 tahun. Namun, ketika memasuki usia 27, pemain
mulai sadar harus mencapai sesuatu usai belajar banyak pada masa lalu. Mereka mulai bertindak secara efisien dan mulai fokus,” kata arsitek asal Prancis tersebut. M e n u r u t We n g e r, a n a k asuhnya tersebut kini sudah berkembang dan terus menunjukkan performa yang apik. “Ia pemain dengan penuh rasa hormat. Ia akan melakukan semua yang diperintahkan. Ozil pemain fantastis,” ujar Wenger. Ozil sering dicemooh fan karena tidak tampil secara konsisten pada musim lalu. Ia dinilai mulai tidak fokus dengan sepak bola usai meng antar timnas Jerman meraih
trofi Piala Dunia 2014. Menurut Wenger, Ozil yang bertindak egois dan individualistis sudah hilang. Kini, Wenger yakin Ozil mau berkorban untuk tim. “Sekarang Ozil sudah mulai percaya diri. Ia tidak lagi takut untuk memperlihatkan kualitasnya di atas lapangan. Ozil selalu ingin tampil pada saat ini,” kata Wenger. Sebanyak delapan pertan dingan sudah dilalui Ozil bersama Arsenal pada Liga Primer Inggris musim ini. Total, ia sukses mencetak satu gol dan enam assist. Torehan itu cukup membawa Arsenal bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Liga Primer Inggris 2015—2016. (MTVN/O2)
Mesut Ozil n AP/John Walton
Atlet Tarung Derajat Raih Tiket PON ATLET cabang olahraga tarung derajat Lampung, Chairul Naim, lolos ke Pekan OLahraga Nasional (PON) di Jawa Barat tahun depan. Tiket ajang empat tahunan itu didapat Naim setelah menang KO atas atlet Riau, Roy Putra, pada perempat final kelas 53,1—55 kg prakualifikasi-PON di GOR Soerang, Bandung, Sabtu (24/10). Dengan kemenangan itu, selain merebut tiket PON, Naim juga dipastikan merebut perunggu praPON setelah mendapat satu tempat di semifinal. Pada babak empat besar, Naim akan bersua atlet asal Nusa Tenggara Timur, Minggu (25/10). Prestasi gemilang yang diraih Naim, tidak diikuti rekannya di kategori putri, Hesti Yudhi, yang turun di kelas 45,1—50 kg. Pada laga perempat final, kemarin, Hesti harus mengubur impiannya lolos ke PON. Pada babak delapan besar, Hesti ditundukkan Nyimas asal Jambi 3-0. Sementara pada laga playoff, atlet Lampung itu kembali takluk dari Ayu asal Kalimantan Barat dengan skor 1-2. Pelatih tarung derajat Lampung, Yopi Emeraldi, mengaku cukup bangga dengan prestasi yang diraih anak asuhnya. “Alhamdulillah Chairul Naim bermain sangat baik hingga bisa menang KO atas lawannya, Hesti juga sebenarnya bermain dengan baik pada babak play-off, namun lawan sedikit lebih unggul. Terpenting mereka sudah berjuang maksimal,” kata Yopi, melalui telepon, kemarin. Mengenai peluang Naim pada semifinal pra-PON, kata Yopi, menghadapi lawan dengan karakteristik dari daerah timur, Naim akan diinstruksikan untuk lebih memanfaatkan tendangan. (*11/O2)
Dua Pembalap Honda Start Terdepan di Sepang DUA Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez, akan mengawal balapan MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10), di posisi satu dan kedua. Sementara duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, akan start dari ketiga dan keempat. Pada sesi kualifikasi, Sabtu (24/10), Pedrosa tampil apik dengan menorehkan catatan waktu tercepat 1 menit 59,053 detik dan berhak meraih pole position. Kiprah antiklimaks justru ditunjukkan Jorge Lorenzo. Setelah tampil apik pada sesi latihan bebas II dan III, performa pembalap asal Spanyol itu menurun pada sesi latihan keempat dan kualifikasi. Lantaran lebih lambat 0,684 detik dari Pedrosa, Lorenzo akhirnya harus puas start dari posisi keempat. Di sesi latihan bebas keempat, Lorenzo bahkan sempat mengalami nasib nahas lantaran terjatuh pada tikungan terakhir. Hasil kualifikasi tersebut sedikit mempermudah pencapaian target Rossi untuk finis di depan Lorenzo di Sepang. Unggul 11 poin di posisi puncak dari Lorenzo, Rossi semakin membuka peluangnya merebut gelar juara dunia musim ini. “Ini baru sesi latihan, jadi pekerjaan kami belum selesai. Sangat penting berada di baris terdepan karena saya mampu berada di depan Jorge. Itu selalu sulit,” kata Rossi, usai kualifikasi, kemarin. Meskipun demikian, pembalap 36 tahun ini menilai memulai start di depan Lorenzo bukan menjadi jaminan akan mampu mengalahkan rekannya tersebut. Untuk balapan di Sepang, Rossi berharap tidak adanya hujan yang mengganggu balapan. “Tapi saya pikir posisi empat atau lima
sekalipun tidak mengubah banyak hal dan saya berpikir balapan esok hari akan sangat sulit untuk siapa pun. Dan bersiap untuk pertarungan dengan Jorge. Semoga lintasan besok dalam keadaan ke ring,” ujarnya. Sementara itu, Pedrosa mengaku senang dengan
pilihan strategi dalam pemilihan ban dalam sesi kualifikasi. “Saya sangat senang karena kami bisa sangat cepat. Hari ini setiap pembalap menggunakan tiga macam ban. Tapi memutuskan hanya menggunakan dua dan hasilnya sangat baik,” kata Pedrosa. (MI/O2)
n AFP/MANAN VATSYAYANA
REBUT POLE POSITION. Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengendarai sepeda motornya saat sesi kualifikasi di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (24/10). Pedrosa merebut pole position setelah mencatatkan waktu terbaik satu menit 59,053 detik.
Tiga Ganda Melaju ke Semifinal TIGA ganda Indonesia melaju ke semifinal Prancis Terbuka 2015. Ketiganya, yaitu ganda putra pasangan Hendra Setiiawan/Mohammad Ahsan, ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, serta ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Pada pertandingan perempat final yang berlangsung di Paris, Prancis, Jumat (23/10) malam, Indonesia terlebih dahulu meloloskan satu wakilnya ke semifinal, yakni Hendra/Ahsan. Pasangan andalan Indonesia ini mengandaskan perlawanan wakil Taiwan, Chen Hung Ling/Wang Chi Lin, dengan straight game 21-12 dan 21-19. Pada semifinal, Hendra/Ahsan masih menunggu lawan dari duel sesama wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dan Mads Pieler Koldin/Mads Conrad-Petersen. Sementara itu, Nitya/Greysia yang berstatus unggulan keempat pada turnamen tersebut menang atas pasangan Korea Selatan, Jung Yoo Chae/Yeong Kim So, dua set langsung 21-12 dan 21-17. Pada semifinal, Nitya/Polii akan menantang pasangan Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu. Unggulan kedua ini menang walk over setelah lawannya asal Belanda, Eefje Muskens/Selena Piek, mundur. Selain Nitya/Polii, Indonesia juga mengirimkan wakilnya di nomor ganda campuran. Praveen Jordan/Debby Susanto menang lewat persaingan sengit dengan pasangan asal Tiong kok, Xu Chen/Ma Jin, dengan 21-8, 19-21, dan 23-21. (MTVN/O2)
BANDAR LAMPUNG
6
LAMPUNG POST MINGGU, 25 oktober 2015
MUATAN BERLEBIH Kendaraan kelebihan muatan melintas di Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandar Lampung, Jumat (23/10). Operasi Zebra yang tengah digelar Polri akan menindak tegas kendaraan, terutama truk yang muatan berlebih.
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
Gedung Direhab, Pasien Dirawat di Selasar Dengan kondisi pasien yang tetap bertahan dirawat di RSUDAM, pihak RSUDAM tidak bisa menolaknya. FEBI HERUMANIKA
P
ULUHAN pasien Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) di ruang Murai dan Kenanga mesti menjalani perawatan di selasar atau koridor RSUDAM. Pasalnya, kini di ruang tersebut sedang dalam tahap perbaikan ringan. Mursyadi (24), salah satu keluarga pasien yang ditemui di ruang Murai, mengatakan sejak dua minggu terakhir saudaranya yang dirawat di ruang itu tidak pernah mendapat perawatan di dalam ruangan. Alasannya, ruangan tersebut masih dalam tahap perbaikan ringan. “Sudah dua minggu ini saudara saya tidak dimasukkan ke ruangan, katanya sih ruangannya lagi direhab,” kata Mursyadi, ditemui di lokasi be-
berapa hari lalu. Ia melanjutkan selain dirawat di selasar, saudaranya yang sakit mengeluhkan kondisi ruangan sangat panas dan pengap karena terlalu sempit. “Panas di sini, padahal saya lihat di ruang Kutilang itu kondisinya lapang dan ruangnya juga banyak yang kosong. Kok kami enggak dipindah ke sana saja,” ujarnya. Keluarga pasien lainnya, ditemui di ruangan yang sama, mengatakan jika di dalam ruangan itu kondisi saluran pendinginnya hampir secara keseluruhan rusak sehingga pendinginnya hanya berfungsi kecil. “Ya pakai AC. Tapi AC rusak dan hampir tidak bisa dinyalakan, mudah-mudahan segera diperbaiki, kalau bagus kan kami nyaman di sini,” kata dia. Kondisi yang sama terjadi di ruang Kenanga. Pantauan Lampung Post,
Kamis (22/10), lebih dari empat pasien dirawat di luar ruangan dan menggunakan fasilitas selasar. Menanggapi hal tersebut, Kasubbag Humas RSUDAM Esti Comalaria mengatakan keluarga pasien dirawat di selasar karena memang di kedua ruangan itu sedang ada rehab. Pihak RSUDAM, kata Esti, juga telah memberitahukan kepada pasien kondisi kedua ruangan itu telah penuh dan sedang ada perbaikan gedung. “Satu ruangan itu kapasitasnya sampai lima orang. Tapi, semuanya penuh. Kami sudah memberi tahu kepada keluarga pasien dan mereka bersedia dan setuju saja dirawat di RSUDAM,” kata Esti, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (23/10). Ia melanjutkan dengan kondisi pasien yang tetap bertahan dirawat di RSUDAM, pihak RSUDAM tidak bisa menolaknya. Namun, ia menekan kan meski menjalani perawatan di selasar, RSUDAM tetap memberikan pelayanan terbaik.
KUNJUNGI RADIO SAI 100 FM Artis Tengku Dewi yang juga DJ diwawancarai kru Radio Sai 100 FM, di Jalan Soekarno-Hatta, Rajabasa. Rencananya Tengku Dewi akan mengisi acara saturday night di center stage Novotel Bandar Lampung, Sabtu Malam.
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
sepekan Operasi Zebra Tindak Truk TINGGINYA tingkat pelanggaran lalu lintas di Lampung membuat Kepolisan Daerah Lampung harus mengambil tindakan tegas bagi pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas, salah satunya kendaraan dengan muatan berlebih yang melintasi Lampung. Hal ini diungkapkan Kapolda Brigjen Edward Syah Pernong seusai memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Krakatau 2015 di lapangan Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (22/10) pagi. Orang nomor satu di Polda Lampung itu mengatakan Operasi Zebra memprioritaskan penegakan hukum dengan memberikan sosialisasi terhadap masalah-masalah dan pencegahan preventif dan patroli agar nilai jalan saat ini mulai ditata. (*12/K2)
Mahan Munyai Selain banyaknya pasien yang dirawat di selasar, beberapa fasilitas rumah sakit pelat merah tersebut perlu dibenahi, seperti di Gedung Mahan Munyai RSUDAM. Berdasarkan pantauan Lampung Post, Selasa (20/10) siang, di gedung itu, di depan ruang customer service (CS), tidak ada satu petugas dalam kantor customer service. Terlihat beberapa tukang yang sedang memasang CCTV tidak jauh dari ruang CS tersebut. Menelusuri ke kamar mandi lantai I gedung Mahan Munyai itu sungguh ironis. Di tempat tersebut terlihat lampu di atas toilet yang rusak. Tidak hanya itu, fasilitas seperti pintu kamar mandi tidak bisa dikunci, satu wastafel rusak, satu tempat pembuangan air seni pun rusak, bahkan ada salah satu kamar mandi tertutup rapat dengan kunci gembok. (BOY/K2) febiherumanika@lampungpost.co.id
Kantor Imigrasi Lampung Data 47 Orang Asing KANTOR Imigrasi Kelas I Bandar Lampung mendata 47 warga negara asing (WNA) dari berbagai negara yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung. Hal ini dilakukan sebagai penegakan hukum dalam melaksanakan pengawasan terhadap pendatang asing yang dilaksanakan secara serentak tahap II di seluruh Indonesia. Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Kasi Wasdakim) Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung Sahedi mengatakan peng awasan orang asing serentak tahap II berdasarkan instruksi Direktur Penyidikan dan Pe nindakan Keimigrasian Nomor: IMI.5.GR.02.07-1.2130 tanggal 01 Oktober 2015 dan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia yang dibagi menurut wilayah kerja kantor imigrasi. Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung, sebagai peng awas orang asing di Provinsi Lampung, mempunyai wilayah kerja meliputi Kota Bandar Lampung, Metro, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, dan Lampung Tengah. Adapun 47
WNA itu di antaranya ada yang berkewarganegaraan India, Taiwan, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan lainnya. “Pengawasan ini dilakukan selama tiga hari mulai pada 20—22 Oktober 2015. Diawali dengan rapat persiapan yang dilaksanakan pada 19 Oktober 2015 yang menghasilkan pembagian anggota pengawasan menjadi dua tim,” kata Sahedi, dalam rilisnya, Jumat (23/10). Pelaksanaan hari pertama, kata dia, dilakukan di beberapa perusahaan, yaitu PT Olam Indonesia, PT Karya Abadi Sentosa, PT Holcim Indonesia, PT Global Vision Impex, PT Gold Coin Specialities, PT Aman Jaya Perdana, dan PT Centralpertiwi Bahari. Untuk pelaksanaan hari kedua hanya dilakukan di PT Kyokko Shinju Indonesia. Hal ini disebabkan oleh letak per usahaan tersebut yang terpencil sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai ke sana. Sementara untuk pelaksanaan hari ketiga dilakukan di Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS), Yayasan Sakai Sambayan Timur Barat, dan Rotary Club Lampung. (BOY/K2)
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO
RUSAK. Seorang pengunjung melihat plafon rumah sakit yang rusak, Selasa (20/10). Sejumlah bangunan di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek mulai rusak, mulai dari plafon hingga ke toilet, dan ada lif yang tidak dapat dipergunakan.
Dua Penipu Elektronik Tertangkap TEKAB 308 Polda Lampung bekuk dua tersangka penipuan dan penggelapan barang elektronik berupa TV dan kulkas. Eko Prasetio (39), warga Jalan Gunung Krakatau, Telukbetung Utara, dan Dedi Irawan (45), warga Jalam Laksamana Marta Dinata, Telukbetung Selatan, diringkus di rumahnya masing-masing, Rabu (21/10). Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung AKBP Ruli Andi Yunianto mengatakan kedua tersangka diringkus berdasarkan laporan korban, yakni Dani Arista, pemilik toko elektronik Sinar Utama. “Setelah kami melakukan penyelidikan, kedua tersangka diringus di rumahnya masing-masing,” kata Ruli, di ruang kerjanya, kemarin. Ruli menjelaskan modus penipuan kedua tersangka, yakni datang ke Toko Sinar Laut, memesan TV Samsung 40 inci dan kulkas merek Sharp. Tersangka minta barang di rumah makan. Setelah barang diantar, tersangka meminta pengirim barang mengikuti tersangka. Namun, tersangka menghilang di gang sempit. Sedangkan barang yang diturunkan di rumah makan raib. (DEN/K2)
Pemerkosa Gadis Belia Dihukum 12 Tahun MAJELIS Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara terhadap Ternando (20) karena terbukti secara sah dan meyakinkan memerkosa anak di bawah umur. Hakim menyatakan terdakwa terbukti melanggar Pasal 81 Ayat (1) jo Pasal 76 D UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP. Mendengar putusan hakim, terdakwa hanya tertunduk lesu. Selain hukuman penjara, terdakwa juga diharuskan membayar denda Rp100 juta subsider 6 bulan kurungan. Hakim menilai warga Desa Tekad, Kecamatan Pulaupanggung, Tanggamus, itu dihukum berat lantaran telah melakukan tindak pidana pemaksaan untuk melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur. (*12/K2)
Korban Penganiayaan Aparat Tewas TARMUZI (33), satu dari tiga korban penganiayaan aparat yang sebelumnya sempat melapor ke Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Lampung atas dugaan salah tangkap itu akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Jumat (23/10), sekitar pukul 06.00. Tarmuzi merupakan warga Pekon Pemerihan, Bengkunatbelimbing, Lampung Barat. Sebelum meninggal, Tarmuzi sempat koma selama tiga hari akibat luka yang cukup parah di kepala hingga gegar otak. Petugas menangkap Tarmuzi dan temannya, Suparto, atas dugaan terkait tewasnya gajah bernama Yongki di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) beberapa waktu lalu. Selain Tarmuzi, dua warga lainnya, Samingun (33) dan Suparto (35), mengalami hal serupa. Keduanya juga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum anggota polisi. (DEN/K2)
DAERAH
LAMPUNG POST MINGGU, 25 oktober 2015
7
Polres Mesuji Segel Kantor Dinas PU
BAGIKAN BANTUAN Bupati Mesuji Khamamik (kanan) ikut membantu membagikan bantuan alat semprot, pacak, bibit sayur mayur, serta sepatu boot untuk masyarakat di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji. Total 5.000 masyarakat mendapatkan bantuan itu, Sabtu (24/10).
n LAMPUNG POST/ M RIDWAN ANAS
Tanggamus Berpotensi Kehilangan 845 Ton Padi Puso areal persawahan terparah terjadi di Kecamatan Bulok 147 hektare, 22 hektare di Pekon Sukaagung dan 125 hektare di Pekon Banjarmasin. ABU UMARALI
S
EKITAR 172,5 hektare sawah di Kabupaten Tanggamus dipastikan puso karena kemarau tahun ini. Akibatnya, kabupaten ini diprediksi dapat kehilangan produksi padi lebih dari 845 ton. Jumlah berdasarkan data terakhir Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikutura (PTPH) Tanggamus. Menurut Kepala Dinas PTPH Tanggamus Soni Isnaini, pada saat dilakukan pendataan awal, 129 hektare sawah mengalami puso. Kemudian, jumlahnya bertambah 40 hektare dan laporan terakhir bertambah lagi
3,5 hektare. Areal persawahan yang mengalami puso berada di wilayah Kecamatan Gunungalip, Kecamatan Pugung, di Pekon Tanjungheran, Kecamatan Pulaupanggung, di Pekon Gedungagung dan Pekon Sindangmarga. “Sementara daerah terparah terjadi di Kecamatan Bulok dengan luas 147 hektare, 22 hektare di Pekon Sukaagung dan 125 hektare di Pekon Banjarmasin,” ujar Soni, di ruang kerjanya, Jumat (22/10). Dengan adanya kondisi ini, Tanggamus diprediksi dapat kehilangan produksi padi lebih dari 845 ton. Meskipun demikian, tidak akan menyebabkan stok pangan daerah men-
jadi terganggu. Pada 2014, produksi padi Tanggamus sebesar 120.101 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi masyarakat berkisar 58.382 ton. “Sehingga masih terdapat surplus atau sisa 61.719 ton,” kata dia.
Pemkab belum mengusulkan bantuan cadangan benih nasional (CBN) untuk membantu petani yang sawahnya gagal panen. Belum Usulkan CBN Sementara itu, menurut Soni, pihaknya belum mengusulkan bantuan cadangan benih nasional (CBN) untuk membantu petani yang sawahnya gagal panen. Hal ini karena pihak kelompok tani belum menyerahkan
usulan yang akan diajukan. Selain itu, belum ada informasi mengenai sudah bisa dilakukannya pengusulan benih dari Dinas Pertanian Provinsi. “Supaya bantuan bisa digelontorkan, masing-masing pihak harus melaksanakan perannya. Pihak daerah tidak memiliki anggaran untuk pengadaan benih cadangan sehingga meminta ke provinsi. Namun, beredar kabar ada aturan baru sekarang, tidak lagi bersifat bantuan karena petani harus menebus dengan subsidi sebesar 20%,” kata dia. Menyangkut hal ini, Soni mengaku belum mengetahui secara pasti aturan mana yang akan diterapkan. Persoalan ini berada di pihak provinsi sebagai pemilik bantuan cadangan benih. (D3) abuumarali@lampungpost.co.id
PLTS segera Terangi 4 Desa di Mesuji SEBANYAK empat desa di Kabupaten Mesuji segera dialiri listrik yang bersumber dari sinar matahari (tenaga surya). Hal itu disebabkan adanya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang merupakan bantuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. D e m i k i a n d i s a mp a i k a n Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Mesuji Yudhi Santoso belum lama ini. “Listik surya dipakai untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik yang masih sangat minim di daerah-daerah itu,” kata dia. Ia menyebutkan empat desa yang rencananya dapat menikmati arus listrik PLTS, yaitu Desa Mulyosari, Sritanjung, Sungai Sidang, dan Desa Talangbatu, dengan kapasitas daya listrik sebesar 20—30 Kva (kilo volt ampere) untuk penerangan sebanyak 200 rumah. “Saat ini masih empat desa tersebut dalam proses pemasangan PLTS yang hampir 90% mendekati penyelesaian. Nantinya kami juga akan upayakan untuk desa-desa
terpencil yang masih belum terjangkau arus listrik dengan bantuan Kementerian ESDM,” ujarnya. Energi surya merupakan bagian dari pengembangan sumber energi baru dan terbarukan. Pada 2015 ini, pihaknya juga akan mengupayakan penambahan PLTS untuk lampu jalur umum sebanyak 63 unit, yang akan ditempatkan di beberapa desa yang belum terjangkau listrik dari PT PLN setempat. Pada saat ini, menurut Yudhi, ada 25 titik lampu jalan yang telah dipasang dengan dukungan anggaran sebesar Rp300 juta, dan dari 25 unit lampu jalan tersebut tersebut sebanyak 18 unit dipasang di Desa Panggungjaya, serta tujuh unit di jembatan Desa Panggungjaya. Pembiayaan untuk penerangan lampu jalan umum itu, kata Yuddi, masih menggunakan dana APBD Mesuji. Menurut dia, saat ini yang telah dipasangi penerangan jalan umum di Kecamatan Simpangpematang di depan pasar menuju Desa Budiaji. (ANT/D3)
n LAMPUNG POST/RIAN PRANATA
PEMBUNUH POTONG KELAMIN. Rudi, pelaku yang diduga melakukan pembunuhan dengan cara memotong kelamin, ditangkap oleh tim dari Polda Lampung dan Polres Tulangbawang pada Jumat (23/10) pagi. Warga Penumanganbaru, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, itu kini masih diperiksa di Polres Tulangbawang.
Jalan Rusak Sumbang Laka di Lamtim SEORANG pengendara tewas tertabrak mobil Fuso lantaran menghindari jalan rusak di Kecamatan Sukadana menuju Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur. Peristiwa tragis yang menimpa Rizki (17), warga Desa Rajabasa Batanghari, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, terjadi pada Selasa (20/10). Menurut Kapolres Lampung Timur AKBP Juni Duarsah, Rizki yang mengendarai sepeda motor jenis Suzuki
Smash BE-3722-GH melaju dari arah Kecamatan Sukad a n a m e n u j u Ke c a m at a n Pekalongan. Saat itu korban menghindari jalan rusak , tetapi nahas dari arah berlawanan sebuah mobil Fuso BE9787-CO yang dikemudikan Samsul (29), warga Kelurahan Keteguhan, Bandar Lampung, juga menghindari jalan rusak. Akibatnya, kedua kendaraan itu melintas di jalur tengah dan terjadi tabrakan. “Keduanya menghindari jalan
rusak,” kata Juni Duarsah, di kantornya, kemarin. Saat ditemukan di lokasi, pelajar itu mengalami luka berat. Sejumlah warga yang dibantu aparat kepolisian langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Islam Metro guna menjalani perawatan. Baru beberapa jam dirawat, Rizki menghembuskan napas terakhirnya. “Polisi mengamankan Samsul selaku pengemudi dan dua kendaraan,” ujar Kapolres. (GUS/D3)
Pemadaman Listrik Berkala di Mesuji Mulai Dikeluhkan PEMADAMAN bergilir aliran listrik PT PLN di wilayah Mesuji, Provinsi Lampung, yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan semakin parah. Hal ini membuat warga pengguna listrik terus mengeluh dan mempertanyakan kinerja PLN setempat. Menurut sejumlah warga konsumen listrik PT PLN di Mesuji, Jumat (23/10), dalam
sepekan terakhir, pemadaman listrik terjadi selama lebih dari 12 jam pada waktu tidak menentu dan telah merugikan konsumen maupun kalangan pengusaha setempat yang setiap hari bergantung dengan setrum listrik milik PT PLN ini. Warga menyebutkan pada Jumat siang hari, pemadaman listrik masih terjadi selama
dua belas jam hingga menyala lagi menjelang waktu salat subuh. Kondisi itu sudah terjadi di beberapa tempat sampai berjam-jam di beberapa wilayah Kabupaten Mesuji. Saat mati lampu terjadi, arus lalu lintas juga menjadi semerawut dan macet, sedangkan aktivitas rumah tangga dan usaha praktis terhenti akibat tidak adanya pemberitahuan
resmi pemadaman listrik dari PT PLN distribusi Lampung. Agus Arahap, warga Simpang Pematang, mengeluhkan tindakan PT PLN setempat yang memadamkan aliran listrik tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Pasalnya, kata dia, pemadaman listrik jelas berdampak langsung pada kegiatan usaha, seperti fotokopi dan peralatan
elektronik rusak sehingga merugi. “Mati lampu seperti ini yang dirugikan usaha elektronik fotokopi. Kami sangat bergantung dengan listrik,” kata Agus pula. Ia berharap PT PLN melakukan instrospeksi diri terhadap manajemen dan kinerjanya, bukan malah mengimbau kepada pelanggannya untuk berhemat daya listrik. (ANT/D3)
KEPOLISAN Resor Mesuji menyegel kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung, Jumat (23/10). Tindakan ini sebagai buntut kericuhan yang terjadi antara pihak rekanan dengan pejabat setempat terkait proyek di daerah ini. Menurut informasi, kerusuhan itu diduga dipicu kebijakan yang dinilai tidak adil. Hingga akhirnya, Sekretaris Dinas PU Mesuji Budiman Jaya diamuk rekanan pelaksana proyek di Mesuji. Rekanan proyek itu menuding pihak Dinas PU Mesuji tidak transparan berkaitan proyek di kabupaten ini. Para rekanan itu mengamuk dan menuding Dinas PU Mesuji tak serius memberikan proyek pekerjaan kepada rekanan dan kontraktor. Pada Jumat, sekitar pukul 11.00, menyusul adanya kericuhan antara sekretaris Dinas PU Mesuji dan pihak rekanan itu, akhirnya berujung pada penyegelan kantor Dinas PU tersebut oleh Polres Mesuji. Kericuhan itu berawal dari para rekanan kontraktor yang berinisial LO (CS) tak terima
atas ulah Budiman Jaya, Sekretaris Dinas PU Mesuji yang dituding tak sportif terkait proyek pekerjaan yang telah diberikan kepada para rekanan. Pasalnya, proyek pekerjaan yang telah diberikan kepada rekanan tersebut diduga digeser tanpa sepengetahuan pihak rekanan sehingga membuat rekanan naik pitam dan mendatangi Sekretaris Dinas PU setempat. Kericuhan pun tak dapat dielakkan saat LO (CS) berada di ruangan sekretaris Dinas PU Mesuji untuk menanyakan perihal digesernya secara sepihak pengerjaan proyek yang dituding telah dilakukan Budiman Jaya. Tuding-menuding pun terjadi antara rekanan dan sekretaris PU Mesuji itu sehingga para pejabat lainnya bergegas meninggalkan Kantor Dinas PU Mesuji. Menurut LO, pihak Dinas PU Mesuji memang memberikan proyek kepadanya dan telah diukur serta ditentukan titik 0 oleh para konsultan, bahkan telah dipasok bahan-bahan untuk proyek tersebut. (ANT/D3)
Kemarau Datangkan Rezeki Penggali Sumur KEMARAU panjang ternyata memiliki hikmah tersendiri bagi sebagian kalangan. Kondisi ini justru meningkatkan peluang rezeki bagi pelaku jasa penggalian sumber air (sumur) di Kabupaten Pesisir Barat. Yono (35), seorang warga Pekon Way Redak, Kecamatan Pesisir Tengah, yang berprofesi sebagai tukang gali sumur, mengatakan setiap hari hampir ada saja order menggali sumur warga yang mengalami kekeringan. “Ya lumayan Mas setiap hari ada saja order menggali sumur, maklum kemarau panjang, banyak sumber air yang kekeringan, termasuk sumur warga biasanya ditambah dalamnya, digali lagi dari 1—2 meter, sudah kembali ketemu air,” ujarnya, kepada Lampung Post, Sabtu (24/10). Mengenai tarif, kata dia, tergantung negosiasi pengguna jasa gali sumur dengan dirinya. Namun, pada umumnya Yono dan seorang rekannya
rata-rata meminta jasa Rp250 ribu—Rp300 ribu untuk menggali sumur hingga mendapat air yang memadai. “Ada juga yang lebih dari harga itu dan ada juga yang lebih rendah, tergantung kondisi sumurnya juga, kalau sulit dasar sumur bebatuan karang, harganya bisa lebih mahal, tetapi kalau tanah biasa, harga juga standar,” kata dia. Dalam sehari, dengan bermodalkan tenaga dan alat berupa linggis, sekop cangkul, dan satu unit alkon (alat pengisap air), mereka mampu menyelesaikan satu pesanan. Selain sumur, banyak sawah di beberapa lokasi yang tidak digarap oleh petani akibat kemarau panjang yang terjadi, di antaranya di Atarputus Pemangku Banjarnegeri, Kecamatan Way Krui. Puluhan hektare sawah di lokasi itu tidak bisa digarap petani, tanahnya pecah-pecah akibat kekekeringan. (YON/D3)
Pemprov Jadikan Tanjungsari Sentra Peternakan Rakyat WAKIL Gubernur Lampung Bachtiar Basri mencanangkan kawasan Kecamatan Tanjungsari di Kabupaten Lampung Selatan menjadi sentra peternakan rakyat, khususnya ternak sapi. Kecamatan Tanjungsari selama ini dikenal sebagai kawasan pembibitan dan produksi sapi lokal varietas peranakan ongole atau PO, populasi sapi di kawasan ini sebanyak 5.000-an ekor dengan jumlah peternak sebanyak 40-an kelompok. “Nantinya diharapkan dari Tanjungsari ada 70 ribu produksi sapi. Ketika nanti kabupaten lain di Lampung bisa mengikuti hal yang sama, bukan mimpi dalam 4—5 tahun kita bisa swasembada,” kata Bachtiar, saat pencanangan di lapangan Kecamatan Tanjungsari, belum lama ini. Saat pencanangan, perwakilan peternak di daerah tersebut membacakan deklarasi atas peresmian Tanjungsari sebagai kawasan peternakan. Saat ini 20 kelompok peternak di kawasan tersebut telah menjalani pembinaan
oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan. Dengan pencanangan kawasan sebagai sentra peternakan rakyat tersebut, pemerintah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan merancang program untuk membina dan mendukung peternak, beberapa program di antaranya kerja sama perguruan tinggi untuk penelitian pembibitan dan kemudahan peminjaman melalui kerja sama perbankan. Kabupaten Lampung Selatan selama ini juga dikenal sebagai salah satu sentra peternakan sapi andalan Lampung, populasi sapi di kabupaten ini sebanyak 110 ribu ekor lebih, dari jumlah tersebut sekitar 85 ribuan ekor merupakan spesies PO. “Pencanangan Kecamatan Tanjungsari sebagai kawasan sentra peternakan rakyat merupakan salah satu upaya Lampung untuk mendukung program swasembada daging nasional,” kata mantan Bupati Tulangbawang Barat itu. (ANT/D3)
RAGAM
8
LAMPUNG POST
MINGGU, 25 oktober 2015
Bencana Asap, Andaikan itu Kutukan!
BURAS
H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost
KEBAKARAN hutan dan lahan yang semakin marak dan meluas, asapnya kian pekat pula, mendorong Wakil Presiden M Jusuf Kalla menilai status bencana asap perlu ditetapkan sebagai bencana nasional. Dengan itu, potensi nasional dapat lebih dikerahkan untuk menanggulangi bencana yang kian tak terkendali. “Ya semacam itulah. Supaya seluruh potensi nasional dikerahkan,” ujar Kalla. (Kompas.com, 23/10) Semula Kalla menilai bencana asap tak perlu ditetapkan sebagai bencana nasional. Karena menurut dia medio
September lalu, pemerintah tak perlu membedakan penanganan bencana yang tergolong lokal maupun yang ditetapkan sebagai bencana na sional. Tapi kini, pemerintah tengah mem pelajari kemungkinan menetapkan bencana asap sebagai bencana na sional. Menurut Kalla, sebagai bencana nasional, upaya yang dilakukan peme rintah bisa lebih keras lagi. Kondisi terakhir, seiring terus ber usaha memadamkan titik api, peme rintah berusaha mengungsikan warga, terutama anak-anak dan manula, dari
lokasi yang terkepung asap. Mereka akan ditempatkan dalam bangunan yang diberi air condition. Dari perubahan penilaian Wapres itu terkesan pemerintah selama ini belum optimal menangani kebakaran hutan dan lahan sehingga kian menjadi-jadi. Seiring dengan peningkatan status menjadi bencana nasional hingga penanganan optimal, mental pe nguasa negara direvolusi untuk selalu berpikir dan bertindak optimal dalam menangani semua dimensi kehidupan negara-bangsa. Untuk revolusi mental itu, agar me
nangani asap dengan kesungguhan, sikapi bencana itu sebagai kutukan. Maksud menyikapi itu sebagai kutu kan, prinsipnya membiasakan berpikir dan bertindak dengan antisipasi ke mungkinan terburuk. Apa yang mungkin dikutuk di balik kebakaran hutan? Bisa saja korupsi da lam pengelolaan hutan. Dua gubernur Riau, Rusli Zainal dan Annas Maamun, divonis bersalah korupsi dalam per izinan alih fungsi hutan. Kutukan ter hadap tindakan segelintir kepala daerah bisa saja menimpa warga bangsa. Revolusi mental penguasa agar
terbiasa berpikir dan bertindak antisi patif pada kemungkinan terburuk itu berlaku paralel untuk semua dimensi. Artinya, setiap mengutamakan satu bidang, harus selalu menimbang akibatnya ke bidang lain. Contohnya, dalam memperluas ruang fiskal di APBN, imbasnya orang miskin tambah banyak dengan kemiskinan tambah parah dan dalam. Bagi yang salat tahajud (membaca Al-Fajar) dan salat duha (membaca Ad-Duha) pasti tahu orang miskin harus diutamakan. Jika teraniaya, bisa dikutuk. ***
Rekonstruksi di Kantor NasDem Belum Perlu Pengajuan praperadilan bisa dilakukan meski Patrice Rio Capella sudah ditahan. PADLI RAMDAN
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
KONSER ANDRA AND THE BACKBONE. vokalis Andra and the BackBone Dedy Lisan menghibur para penonton saat konser Hits Gathering di Lapangan Saburai Bandar Lampung, Sabtu (24/10) malam. Acara Hits Gathering merupakan puncak dari kegiatan penjurian band-band Lampung yang telah mengikuti seleksi dari 26 September—14 Oktober di beberapa studio musik di Lampung.
Andra And The BackBone Hibur Backboners ANDRA and The BackBone mengguncang panggung musik Lapangan Saburai da lam acara hits gathering, se malam (24/10). Konser gratis ini sangat menghibur ribuan penonton, terutama Backboners, yakni para fan Andra and The BackBone. Grup band Andra and The BackBone yang digawangi An dra Junaidi, Stevie Item, dan Dedy Lysan itu membawakan beberapa lagu hitnya. Dibuka dengan lagu Pagi Jangan Cepat Datang, disusul lagu Terdalam, Lagi dan Lagi, serta Alibi. Penampilan band yang ter bentuk pada 2007 itu membuat riuh penonton yang ikut melan tunkan lagu-lagu hit Andra and The BackBone. Terlebih
saat lagu Kepayang, Main Hati, Sempurna, dan Musnah. Lagulagu itulah yang membesarkan grup band ini, bahkan lagu Sempurna dan Musnah dirilis ulang penyanyi lain, yakni Mu lan Jameela dan Gita Gutawa. Sebelum penampilan band asal Jakarta itu, konser dibuka oleh empat band lokal Lam pung, yaitu Deva Band, Ce remony, Share, and Le’ Lucky. Grup-grup band ini meru pakan grup terbaik hasil pen jurian hits gathering pada 26 September—14 Oktober 2015. Distrik Supervisor Lampung Hits Gathering, Tejo Sudtianto, mengatakan acara ini merupa kan puncak dari kegiatan pen jurian band-band Lampung. Menurutnya, selain menyu
guhkan musik yang berkualitas bagi masyarakat Lampung,
kegiatan ini juga bertujuan memberikan wadah dan apre
siasi bagi keempat band lokal terbaik tersebut untuk tampil
sebagai band pembuka. “Tentunya ini akan membe
rikan pengalaman dan tantang an baru bagi mereka untuk bermain di panggung besar yang dilengkapi dengan sound system, tata cahaya, dan multi media yang modern,” kata dia, pada acara konferensi pers Andra & The BackBone di hotel Horizon, kemarin. Selain menampilkan Andra and The BackBone, Hits Gathe ring semalam juga dimeriah kan beberapa booth tato, body painting, dan distro. Vokalis Andra and The Back Bone, Dedy Lysan, menyata kan sangat senang bisa tampil di Bandar Lampung. Apalagi bisa mengumpulkan komuni tas musik sekaligus memberi dukungan bagi musisi Lam pung. (*11/*4/R5)
Megawati Ingatkan Jokowi Waspadai Pihak Ketiga PERTEMUAN Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri de ngan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Sabtu (24/10), sedikitnya membahas empat poin penting yang harus diwaspadai Pemerintah Pusat. Pertama, Megawati mengingat kan Jokowi untuk tetap waspada intervensi pihak ketiga yang ingin mencoba mengacaukan pergelaran pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) serentak pada 9 Desem ber ini. “Saya sengaja mengatakan men-
stressing, dalam situasi yang seperti ini kewaspadaan kita tentunya perlu ditingkatkan karena jangan sampai kira-kira ada pihak ketiga yang nantinya melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Mega wati, saat memberikan keterangan resmi di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Pertemuan yang dimulai sekitar pu kul 13.00 tersebut berlangsung sekitar 1 jam 20 menit. Turut mendampingi ialah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Kedua, Megawati juga berharap
presiden dapat memperketat soli daritas dalam tubuh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam menyukseskan pemilukada. Dan menurut Megawati, Presiden menerima masukannya. “Beliau menerima untuk masalah tersebut untuk lebih memperketat so lidaritas kita untuk bisa menjalankan pemilukada serentak agar aman dan stabil,” kata Presiden RI kelima itu. Selain itu, Megawati menuturkan dirinya juga membicarakan perso alan ekonomi dan bencana asap, termasuk memberi masukan dari pengalamannya saat menghadiri Konferensi Internasional Partai-Partai
Politik Asia (ICAPP) di Tiongkok. “Kami berbincang-bincang masalah yang berkaitan dengan ekonomi, pelambatan ekonomi di negara kita, dan juga masalah-masalah yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan asap. Dua hal itu yang tadi kami bicarakan sehingga memakan waktu sampai dua jam,” ujar anak presiden RI pertama itu. Menurut Megawati, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah merupakan langkah yang baik. Sebab, masing-masing pemerintahan mem punyai karakter dan momen yang berbeda-beda. (MI/D3)
K
O M I S I P e m be r a n tasan Korupsi me nilai rekontruksi per temuan mantan Sekretaris Jenderal NasDem Patrice Rio Capella dengan Gubernur nonaktif Sumatera Utara Ga tot Pudjo Nugroho, Wakil Gu bernur Tengku Erry Nuradi, serta Ketua Mahkamah Partai NasDem OC Kaligis di kantor DPP Partai NasDem, belum perlu dilakukan. Plt pimpinan KPK lainnya, Indriyanto Seno Adji, menye butkan proses rekonstruksi pertemuan itu belum diang
Menurut saya, itu harus dilakukan segera supaya tidak menimbulkan banyak prasangka buruk. gap perlu untuk saat ini. “Re konstruksi belum dianggap perlu saat ini,” kata Indriyanto. Dia berpendapat KPK sudah mendapatkan keterangan yang jelas dari peristiwa tersebut. “Kalau peristiwa sudah jelas kejadiannya, maka tidak perlu dilaksanakan rekonstruksi,” ujarnya. Terkait permintaan Rio dan kuasa hukumnya yang mengingink an penundaan penahananan karena sedang mengajukan praperadilan, In driyanto mengantakan peng ajuan peraperadilan bisa dilakukan meski Rio sudah di tahan. “Meski sudah ditahan, tetap bisa ajukan prapera dian,” kata dia, kemarin. Pengacara Patrice Rio Capel la, Maqdir Ismail, setuju jika KPK segera melakukan rekon struksi ulang pertemuan kli ennya. Rekonstruksi ulang itu seperti yang telah ditawarkan oleh Ketua Umum partai Nas
Dem Surya Paloh usai diperiksa KPK sebagai saksi untuk Rio, Jumat (23/10) malam. “Menurut saya, itu harus di lakukan segera supaya tidak menimbulkan banyak pras angka buruk,” ujar Maqdir, saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (23/10). Maqdir berpendapat hal itu penting dilakukan untuk menentukan posisi Rio sebagai kliennya yang telah menjadi tersangka dalam dugaan menerima hadiah atau janji dari Gatot untuk menyelesaikan kasus bansos dan pemberian hibah di Sumatera Utara. Rio diduga menerima uang Rp200 juta dari istri Guber nur Sumatera Utara Evy Su santi untuk mengamankan perkara suaminya, Gatot Pujo Nugroho, yang menda patkan status tersangka dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dalam perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos), bantuan daerah bawahan (BDB), bantuan ope rasional sekolah (BOS), dan tunggakan dana bagi hasil (DBH), dan penyertaan modal pada sejumlah BUMD. Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku sudah menjelaskan terkait uang Rp200 juta yang disebut-sebut diberikan kepada anggota DPR Patrice Rio Capella. Surya menegaskan uang tak ada hubungannya untuk meng amankan di Kejaksaan Agung. “Enggak ada, tadi juga di tanyakan, tapi semua sudah clear, seperti yang sudah kalian beritakan selama ini,” ujar Surya, usai diperiksa di gedung KPK, Jumat (23/10) malam. Surya menegaskan terkait uang Rp200 juta itu tak ada hubungannya dengan pengamanan di Kejaksaan Agung. (MI/ANT/R6) padliramdan@lampungpost.co.id
u ya. i ini Se-
Way hulErick ada dari PerKa-
a: para
REPORTER CILIK Hlm.13
REFLEKSI
Serunya Bertemu Pj Bupati dan Ketua PWI
Langit Terpanggang Asap SALAT istisqa (minta hujan), ratusan aparat, puluhan pesawat canggih dari dalam dan luar negeri, tidak mampu memadamkan api dan kabut asap yang mendera negeri ini. Enam bulan sudah kabut asap menyelimuti kehidupan rakyat Indonesia. Kabut yang mencekik itu membuat langit menjadi kuning terpanggang, pendidikan ISKANDAR terganggu, perekonomian pun lumpuh. ZULKARNAIN Tak jelas, apakah masih pagi hari atau Wartawan Lampung Post siang karena langit sudah ditutupi asap pekat. Asap itu menutup kehidupan. Jarak pandang hanya puluhan meter. Hewan dan manusia pun rontok. Korban terkapar dimana-mana. Rakyat Sumatera, Kalimantan, hidup dalam keprihatinan. Udara segar, kicauan burung pagi hari, dan kehangatan matahari tak dirasakan lagi. Pengamat lingkungan, Toto Subandriyo, mengutip artikel Harian The Straits Times, 6 Oktober 2015, The Haze, International Law and Global Cooperation, disebutkan bahwa kebakaran hutan di Indonesia bukanlah fenomena alam atau sering disebut pengacara sebagai “tindakan Tuhan” (an act of God). Artikel Profesor Jayakumar dan Profesor Tommy Koh mengingatkan kebakaran hutan adalah perbuatan manusia. Dua guru besar National University of Singapore itu mengatakan kebakaran tersebut disebabkan antara lain perusahaan kelapa sawit, serta perusahaan pulp dan kertas. Motif mereka adalah uang dan keuntungan. Karena itu, mere ka harus bertanggung jawab atas perilaku dan tindakan ilegal. Sumpah serapah akibat kebakaran hutan datang dari negara tetangga. Asap menyebabkan kualitas udara menurun. Sumatera, Kalimantan, juga Filipina, Malaysia, dan Singapura. Tercatat, kebakaran hutan dan lahan sudah menewaskan 10 orang di Sumatera dan Kalimantan. Kebakaran hutan yang mematikan itu dibilang belum masuk kategori “Indonesia Darurat Asap”. Menyedihkan! Andaikan yang tewas itu keluarga dari mereka, mungkin pemadaman api dan asap dikerahkan secara besar-besaran. Ingat, ketika narkoba dan judi menyentuh anak penguasa dan sudah menjadi korban. Apa yang terjadi? Operasi besar-besaran dilancarkan membasmi penyakit masyarakat itu. Penguasa baru sadar. Begitu juga kabut asap ini. Jika sudah melanda Jakarta. Perekonomian Ibu Kota menjadi lumpuh, barulah bangsa ini sadar. Akibat kabut asap, rakyat Sumatera dan Kalimantan tak mampu lari dari kepungan ujian itu. Mereka pasrah menunggu nasib. Menunggu turunnya hujan agar asap dan api menjadi padam. *** Azabkah ini? Yang jelas bumi sudah dirusak manusia. Maka manusialah yang menanggung akibatnya. Bencana itu menyebabkan sedikitnya 503.874 orang menderita sakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di enam provinsi sejak 1 Juli lalu hingga akhir pekan ini. Paling banyak penderita ISPA adalah Jambi tercatat 129.229, menyusul Kalimantan Selatan (97.430), Riau (80.263), Kalimantan Tengah (52.142), dan Kalimantan Barat (52.142). Penduduk Sumatera Selatan juga hidup diselimut ISPA. Lampung? Kini dikirimi asap dari provinsi tetangga, Sumatera Selatan. Lampung Barat dan Mesuji sudah merasakannya. Selain ISPA, penyakit yang ditimbulkan asap adalah asma, bronkitis, jantung, dan iritasi. Asosiasi Paru-paru Kanada mengingatkan masker wajah wajib dikenakan bagi yang ingin keluar rumah. Partikel ekstrakecil yang dibawa kabut asap menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung, serta menyebabkan sakit kepala atau alergi. Luar biasa, azab yang diturunkan ke muka bumi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan Sabtu kemarin, asap tipis yang datang dari Sumatera dan Kalimantan sudah menutupi Laut Jawa dan sebagian Jakarta. Jarak pandang di Bandar Lampung sudah dibatasi kabut sejauh 5 km. Rakyat mengeluh dan gelisah karena kabut sudah datang sejak siang hingga sore. Asap mengganggu pemandangan dan sesak napas. Hamparan Danau Ranau, perkampungan penduduk di bukit dan Gunung Seminung, Lampung Barat, menjadi bukti bahwa asap mulai mendera daerah ini. Di Sumatera Utara sudah mengevakuasi 8 ekor orang utan yang terkena dampak dari kebakaran hutan. Hewan dilindungi di Lampung ikut terkena, yakni di kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Sedikitnya 4.000 hektare kawasan TNWK ludes terbakar tahun ini. *** Adalah Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, menyebutkan kebakaran hutan Indonesia 2015 mencatat rekor terparah dalam sejarah. NASA meyakini situasi 2015 serupa dengan 1997. “Kondisi di Singapura dan tenggara Sumatera serupa dengan 1997. Jika kemarau terus bertahan, kabut asap 2015 termasuk paling parah dalam sejarah,” kata ilmuwan Columbia University yang bekerja untuk NASA Robert Field. Lalu apa sikap pemerin tah terhadap musibah yang sudah mematikan ini? Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengumumkan 10 perusahaan kena sanksi administratif karena hutan dan lahan wilayah operasi mengalami kebakaran. Lalu ada dua lagi, izin hutan tanaman industri (HTI) dicabut. Dari entitas perusahaan yang dikenakan sanksi itu, Nurbaya menyebut ada perusahaan asing dari Singapura, Malaysia, Tiongkok, Australia, sampai Amerika, ikut dalam bencana asap. Negeri ini perang terhadap kabut asap. Bangsa yang berdaulat ini juga tak mundur dari tekanan luar negeri. Polri dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan haruslah maju dan tidak loyo menghadapi pembakar asing berbendera merah putih. Kini polisi sudah menetapkan 243 orang tersangka. Sebanyak 226 perorangan dan 17 orang dari korporasi. Dari korporasi itu, tujuh di antaranya dari pemodal asing. Presiden Jokowi pun menginstruksikan tidak memberikan izin baru pengelolaan lahan baru, termasuk lahan hak guna usaha (HGU). Rakyat menanti instruksi Jokowi itu, apakah benar adanya atau hanya sebatas gertak sambal. Negara hadir di hati rakyat manakala hukum pembakar lahan ditegakkan secara serius. Penjahat ekologis hanya dihukum ringan–tidak sesuai dengan UU Nomor 32 Tahun 2009. Peraturan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup itu mengamanatkan pembakar hutan dan lahan dapat dipenjara 10 tahun dan denda Rp10 miliar. Hasil pengamatan 15 tahun terakhir, aktor intelektual pembakar hutan—lahan bekerja secara terorganisasi. Ada kelompok yang mengklaim lahan, mengorganisasi petani melakukan pembakaran, ada tim marketing yang melibatkan aparatur dari pusat hingga daerah. Jika hukuman yang dijatuhkan pak hakim dan tuntutan jaksa kepada aktor itu terlalu ringan, maka kabut asap yang sangat memalukan bangsa ini terus berulang. ***
PARTISIPASI OPINI
Teman-teman tahu kan PWI itu apa? Yaitu salah satu organisasi para wartawan. Selain kami mewawancarai ketua PWI, kebetulan pada acara tersebut ada juga Penjabat Bupati Lampung Selatan Bapak Kherlani.
WAWANCARA
9
LAMPUNG POST I MINGGU, 25 OKTOBer 2015
Mengelola Kelembagaan Konflik secara Serentak K
OMISI Pemilihan Umum (KPU) siap me nyelenggarakan pemilukada serentak di 9 provinsi 260 kabupaten/kota pada 9 Desember 2015 mendatang. Koordinasi dengan kementerian serta lembaga negara terkait dan konsolidasi di internal KPU telah dilakukan secara intensif untuk membangun kesamaan persepsi dalam menyelenggarakan pemilukada serentak, terutama menyangkut regulasi dan anggaran. Penyelenggaraan pemilukada serentak 2015 merupakan yang pertama dalam sejarah kepemiluan di Indonesia. Pesta demokrasi ini menjadi momentum penting sekaligus meng ingatkan kepada semua penyelenggara pemilu agar tetap menjaga komitmen dalam merawat dan menumbuhkan profesionalitas dan integri tas dalam menyelenggarakan pemilukada. Dalam penyelenggaraan pemilukada seren tak ini, penyelenggara harus mampu meng hilangkan asumsi bahwa sumber masalah itu ada di penyelenggara pemilu. Penyeleng gara pemilu harus tegak pada aturan. Jangan sampai tergoda dengan berbagai rayuan untuk melakukan penyimpangan. Menanggapi pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015, wartawan Lampung Post Triyadi Isworo berkesempatan mewawancarai Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Husni Kamil Manik. Husni menerima wawancara di sela acara istigasah pemilu damai yang diselenggarakan KPU Kota Bandar Lampung di Jalan Pulau Sabesi No. 90 Sukarame, Bandar Lampung, Jumat (16/10). Berikut petikannya; Mengapa perlu diadakan pemilukada seren tak? Pemilukada serentak dilakukan agar tercip tanya efektivitas dan efisiensi. Kalau pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota itu dilaksana kan bersamaan, itu tentu bisa menghemat ang garan dan mempermudah melakukan evaluasi. Menurut Anda, sejauh ini bagaimana tahapan penyelenggaraan Pemilu serentak pada 9 Desember 2015? Pemilukada serentak ini pengalaman yang pertama. Pemilihan umum merupakan kelem bagaan konflik yang dianggap sebagai kon sensus atau kesepakatan bersama yang bisa meninggalkan dari efek perebutan kekuasaan. Perebutan kekuasaan itu adalah fitrah, tapi harus ada kemasannya. Supaya perebutan kekuasaannya itu tidak menimbulkan korban. Nah, itulah kelebihan pemilihan ini, tidak menghendaki adanya kekerasan dan tidak menghendaki kezaliman. Kalau terjadi kom petisi itu sesuatu yang lumrah karena perebut an kekuasaan sudah diciptakan seperti itu. Jadi, kalau suasananya panas namanya kompetisi. Kalau ada kompetisi yang dingin, ini perlu dipertanyakan ada apa. Jangan-jangan sebelum pemungutan suara sudah jelas menang. Kalau begitu ngapain ada pemilihan. Sejauh ini, apakah pemilu kita sudah demokratis? Prinsip pemilu yang demokratis ada dua indikatornya. Pertama, tahapan pemilunya harus terencana dan terprediksi. Kapan dimu lai, apa yang akan dilakukan tahapan pertama, apa hasilnya, kapan pemungutan suara, siapa saja yang difasilitasi, siapa calonnya dan seterusnya. Indikator kedua adalah siapa yang akan menang atau apa hasil pemilu itu sendiri itu tidak bisa diprediksi. Kalau sudah bisa diprediksi, maka indikator kedua ini gugur. Ka
lau gugur berarti pemilunya tidak demokratis. Bagaimana dengan lembaga survei yang sudah melakukan prediksi? Nah, ini harus dilihat dokumen survei itu. Pertanyaannya dalam survei itu jika pemilu dilakukan sekarang siapakah yang Anda pilih. Sekarang ini adalah waktu dilakukan survei bukan pendugaan atas apa hasil 9 Desember 2015, bukan itu yang diduga. Cuma karena kita awam dan yang membuat penjelasan atas hasil survei adalah orang-orang terpelajar, maka di jelaskanlah lebih samar. Kemudian dijelaskan lagi oleh media lebih terarah sesuai dengan kepentingan masing-masing. Jadi hasil itu tidak bisa dijadikan pendugaan. Sebab itu, kita harus memahami hasil survei itu sesungguhnya tidak mewakili hasil pada 9 Desember 2015. Apa pun mungkin bisa terjadi di sana. Bagaimana reformasi birokrasi di tubuh KPU? Reformasi birokrasi di KPU sudah kita jalank an sebagaimana yang sudah disupervisi dari Kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. Kami sudah menerap kan bagaimana agar semua komponen yang ada itu tertip dalam melayani semua pemang ku kepentingan dalam proses pemilu. Mereka tidak boleh menerima gratifikasi kemudian harus menjamin agar penyelenggaraan tahapan pemilu itu berjalan sesuai agenda. Berapa target partisipasi masyarakat untuk memilih tahun ini? Target partisipasi pemilih berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) itu 77,5%.
pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (pemilukada) sehingga diharap kan partisipasi pemilih dapat meningkat, teru tama bagi penyandang berkebutuhan khusus. Kita berkoordinasi dengan pemilihan umum untuk akses penyandang cacat (PPUA-Penca). Bagaimana menjaga netralitas pegawai nege ri sipil (PNS)? Mengingat netralitas PNS dalam pemilihan kepala daerah harus dilaksanakan secara nasional, maka penjatuhan hukuman disiplin harus didasarkan dengan atas kriteria yang sama. Hukuman ini mulai dari penurunan pangkat sampai dengan pemberhentian tidak dengan hormat. Kajian mengenai pemilukada untuk calon tunggal seperti apa? Setelah melalui berbagai proses, MK telah menyatakan pemilukada dapat tetap diseleng garakan walaupun hanya terdapat satu pasan gan calon. Tidak ada masalah dengan usulan penyelenggara pemilu terkait pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) dengan calon tunggal. Calon tunggal ini harus berkompetisi untuk mendapat suara pemilih. Jika mayoritas pemilih tidak menyetujui, calon pun tidak akan menjadi kepala daerah terpilih. Jadi KPU akan tetap melaksanakan pemilukada untuk calon tunggal sesuai dengan jadwal pemilukada serentak pada 9 Desem ber mendatang. (*9/M2)
Menurut Anda, bagaimana pemetaan konflik di Provinsi Lampung? Pemetaan konflik di Lampung itu ranah nya pemerintah daerah untuk mengelola potensi konflik agar tidak menjadi konflik. Yang menjadi tugas kami adalah bagaimana pemilukada ini berjalan sesuai dengan agenda yang sudah direncanakan dari awal sampai akhir dan kemudian penyelenggara pemilunya tidak menjadi sumber konflik. Bagaimana dengan pemilih berkebutu han khusus? Komisi Pemili han Umum (KPU) mengingatkan kembali agar KPU provinsi dan KPU ka bupaten/kota memberikan kemudahan akses dalam pemilukada bagi pemi lih berke butuhan khusus dalam
Husni Kamil Manik, S.P. Kelahiran : Medan, 18 Juli 1975 Jabatan : Ketua Komisi Pemilu RI n LAMPUNG POST/DOK.
Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.
Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.
Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Sri Agustina, Vera Aglisa, Wiwik Hastutii.
Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.
Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Iyar Jarkasih, Susilowati, Wandi Barboy.
Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya.
Liputan Bandar Lampung: Deni Zulniadi, Dian Wahyu Kusuma, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, Nur Jannah, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. Redaktur: Isnovan Djamaludin. Asisten Redaktur: Ricky P. Marly, Sulaiman, Gesa Vitara. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Sudarmono (Redaktur), Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.
Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).
Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.
Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-
tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group
PENTAS
10
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
Melebur Rindu lewat Lagu Efek Rumah Kaca
Lagu Menjadi Karakter Kami
Tak ada panggung besar, tak ada pula penghalang panggung sehingga penonton bisa berdiri sangat dekat di depan para personel ERK. RUDIYANSYAH
D
ENTUMAN bas dan gebukan keras drum terdengar semakin cepat. Beberapa orang tampak ikut melompat-lompat dan sebagian ikut bernyanyi. Kemeriahan pentas Jumat (23/10) malam itu benar-benar dapat dirasakan penonton di depan gedung Sumpah Pemuda, Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim. Penonton penuh sesak mengelilingi tiga personal band Efek Rumah Kaca yang mencoba mengobati rindu terhadap sajian musik. Lampung Post yang malam itu hadir mencoba menerobos ratusan penonton untuk ikut menyaksikan penampilan band Efek Rumah Kaca (ERK). Dengan kompak penonton yang didominasi anakanak muda itu turut bersenandung lagu-lagu hits band ini. Tak ada panggung besar, hanya panggung berukuran 5 x 8 meter dan tinggi tak sampai 1 meter, tetapi pencahayaan lampunya tertata rapi. Tak ada pula penghalang panggung sehingga penonton bisa berdiri sangat dekat di depan para personel ERK. Pentas musik yang benar-benar menghadirkan kedekatan para pecinta band ini dengan personel Cholil Mahmud
n LAMPUNG POST/MG2
(vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (bass, vokal latar), dan Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar) beraksi. Kau dan Aku Menuju Ruang Ham pa menjadi lagu yang menyambut kedatangan kami. Sebagian besar penonton menghapal liriknya. Tepuk tangan penonton pecah ketika Cholil menyelesaikan lagu itu. “Selamat malam semuanya, senang bisa kembali ke Lampung, setelah terakhir jumpa pada 2012,” kata Cholil, menyapa penonton malam itu. “Kita nyanyi bareng ya malam ini,” ujarnya, sebelum mendendangkan lagu Hujan Ja ngan Marah. Efek Rumah Kaca dikenal sebagai band indie sejak 2001 dengan lagu-lagunya penuh pesan sosial dan kerap kritis. Pada awal konsernya malam itu, para personel ERK menunjukkan empatinya ke-
pada masyarakat Indonesia yang terkena bencana kabut asap. Mere ka mengajak ratusan penonton menundukkan kepala, memanjatkan doa keselamatan bagi para korban bencana asap. Suasana malam jadi semakin panas saat beberapa lagu ERK dibawakan, seperti Balerina, Ka mar Gelap, dan beberapa lagu lain dengan lirik penuh makna. Panggung semakin ramai, ketika ERK menembangkan lagu Kenakalan Remaja. oh .. nafsu menderu - deru ...bikin malu …. oh .. nafsu menderu - deru ...su sah maju…. Seluruh penonton ikut berteriak, menyanyikan reff lagu tersebut! “Konsernya seru, aku suka ERK karena lagu-lagunya penuh mak-
na, dan musiknya buat semangat,” kata Astri, salah satu penonton malam itu. Sejak awal Astri tampak menikmati musik yang disajikan. Hadir bersama sang kekasih, Apit, keduanya tampak ikut berjingkrakan ketika ERK membawakan belasan lagu-lagu dominasi bit tinggi. Sebelum membawakan lagu terakhir, sang vokalis Cholil menyempatkan pamit. Seketika penonton membalasnya dengan suara kecewa. Seketika lagu Desember menggema dari dua speaker besar. Lagu penutup konser malam itu benarbenar mampu menyihir penonton untuk lebih kompak mengikuti liriknya. Benar-benar konser peng obat rindu penikmat musik Efek Rumah Kaca yang ada di Bumi Ruwai Jurai. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id
BAND Efek Rumah Kaca mendapatkan hati di para penggemarnya karena lagu yang tak biasa. Beberapa di antaranya menggambarkan kondisi tertentu, tak jarang berisi protes. Bahkan, dalam lagu berjudul Desember, ERK mencoba menceritakan banjir besar yang melanda Jakarta pada akhir 1999. Lagu Di Udara yang memang dipersembahkan untuk aktivis HAM, Munir, yang meninggal di pesawat, hingga lagu-lagu Cinta Melulu yang berisi sindiran untuk penikmat musik, band, dan para pencipta lagu zaman sekarang. Lagu Cinta Melulu apa memang karena kuping melayu? Suka yang sendu-sendu jadi sepenggal liriknya. “Kami memang ingin selalu membuat lagu-lagu yang berkesan, bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga membawa nilai-nilai lebih,” kata Cholil, sang vokalis saat diwawancarai usai konser, Jumat (23/10). Menurut Cholil, mereka juga kerap berusaha mencari cara agar lagunya tak membosankan. “Pokoknya ingin lagu itu bisa jadi ngangenin, dan merasa tak bosan untuk kembali menyanyikan, apalagi untuk kita yang selalu membawakannya,” ujarnya. Cholil mengatakan lirik-lirik lagu adalah karakter band dan para personelnya sehingga menciptakan lagu, menurutnya, bukan sebatas mengejar kepopuleran lagunya dan laku di pasaran. “Selama ini kami memang tidak hanya membidik kepopuleran. Akan tetapi lebih kepada keunikan dan karakter musik kami dapat tereksplor,” kata Cholil. Sementara sang penggebuk drum sekaligus vokal latar, Akbar, mengaku puas dengan konsernya malam itu. “Ini berbeda dari konser 2012 silam, malam ini kami jauh lebih dekat dengan penonton. Konser juga jadi semakin hanyut, dan saya senang teman-teman juga semuanya tertib dan aman,” kata Akbar. (*1/M1)
n LAMPUNG POST/MG2
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
komunitas
11
Menyalurkan Hobi Menyelam Sambil Menjaga Lingkungan n LAMPUNG POST/DOK UNDERWATER COMMUNITY
Para anggota Underwater Community (LUC) saat menuju Pulau Mahitam, kawasan Teluk Lampung, selain menyalurkan hobi menyelam, sambil menjaga lingkungan.
Aksi sederhana ini dilakukan kelompok menyelam ini karena prihatin terhadap banyaknya sampah di perairan Teluk Lampung yang pada akhirnya berdampak pada rusaknya terumbu karang. RUDIYANSYAH
A
n LAMPUNG POST/DOK UNDERWATER COMMUNITY
Penyelam Underwater Community (LUC) melakukan rehabilitasi terumbu karang sekaligus melakukan aksi peduli bersih pantai.
WAL Oktober 2015, di pagi yang ranum, beberapa kapal motor kecil perlahan menuju Pulau Mahitam, kawasan Teluk Lampung. Bukan sekadar buat bersenang-senang semata untuk menyelam, melainkan ada upaya memperbaiki ekosistem laut yang mulai terkikis. Sejumlah pipa-pipa kecil yang sudah diikat dengan bibit terumbu karang dirangkai menjadi petak-petak seukuran setengah meter memenuhi buritan kapal getek kecil itu. Tanpa kemeriahan, sekelompok anak muda yang gemar menyelam dan peduli akan keberlangsungan Teluk Lampung tergabung dalam Lampung Underwater Community (LUC) melakukan upaya rehabilitasi terumbu karang sekaligus melakukan aksi peduli bersih pantai. Aksi sederhana ini dilakukan karena mereka prihatin terhadap banyaknya sampah di perairan Teluk Lampung yang
pada akhirnya berdampak pada rusaknya terumbu karang akibat tercemar limbahlimbah sampah; Sampah-sampah itu salah satunya dihasilkan dari pengunjung pantai yang seenaknya saja membuang sampah ke pantai. “Apa yang kami lakukan memang tidak seberapa, tapi setidaknya kami telah menjaga keberlangsungan terumbu karang di Teluk Lampung yang kaya keindahan alam bawah lautnya,” ujar Chandra Wiguna, salah satu anggota komunitas selam ini. Menurut Chandra, Teluk Lampung memiliki garis pantai yang cukup panjang dengan hamparan pasir putih dan terumbu karang yang beraneka ragam. Sayangnya, keindahan Teluk Lampung ini tidak dijaga masyarakat maupun wisatawan yang datang berkunjung, mereka membuang sampah sembarangan di perairan pantai yang pada akhirnya mencemari terumbu-terumbu karang. “Padahal, untuk bisa tumbuh berkembang, terumbu karang membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi karena ketidaktahuan dan ketidakpedulian membuat terumbu-terumbu karang rusak parah,” ujarnya. Karena itu, komunitas ini pun sepakat menggelar kegiatan sederhana dengan melakukan rehabilitasi terumbu karang sekaligus mengangkat sampah yang ada di dasar perairan pantai untuk menjaga terumbu-terumbu karang yang masih ada. “Sampah menghalangi proses fotosintesis di karang dan apabila fotosintesis tidak berlangsung, maka lama-kelamaan terumbu karang akan mati,” kata Chan-
dra, dalam surat elektroniknya kepada Lampung Post. Tak hanya aksi kali ini saja, setiap kali komunitas ini melakukan penyelaman di sejumlah perairan pantai di Teluk Lampung pun mereka melakukan aksi serupa. “Kali ini kami juga memberikan edukasi sederhana kepada nelayan tentang pentingnya menjaga perairan tetap bersih,” ujar Chandra. Komunitas Lampung Underwater Community (LUC) sendiri awalnya merupakan sekumpulan anak muda beberapa di antaranya bahkan masih ada yang berstatus mahasiswa yang menyukai kesamaan hobi menyelam dan snorkling di sekitar Teluk Lampung karena kerap bersama menyelam atau sekadar ber-snorkling mereka pun sepakat membentuk komunitas menyelam ini. LUC berdiri sejak 2010 lalu. Tetapi, baru belakangan ini komunitas tersebut mulai fokus terhadap konservasi terumbu karang. Hal itu berangkat dari keprihatinan para anggotanya saat menyelam di bawah air. “Awalnya untuk menyalurkan hobi, tapi kami berpikir kenapa komunitas ini juga tidak tergerak untuk ikut menjaga dan melestarikan alam laut Lampung, apalagi jika dasar laut bersih kami bisa tetap menyelam,” kata dia. Kini, setiap kali akan menyelam, ada kebiasaan rutin yang wajib dilakukan oleh komunitas ini, yakni melakukan bersih pantai terlebih dahulu dan setiap anggota diwajibkan menanam tanaman mangroove di sekitar pantai. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id
DUNIA ANAK
12
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
Kisah Cepi Capung
SAHABAT
Cerita Anak Karunia Sylviany Sambas
Bintang Ingin Menjadi Pilot Hebat
A
SSALAMUALAIKUM. Halo sahabat anak Lampung Post. Apa kabar kalian? Perkenalkan namaku Bintang Faeyzatama. Aku adalah anak pertama. Nama ayahku Hebriansyah dan ibuku U m i Septia. Umurku saat ini baru tiga tahun. Aku lahir di Gisting, 16 Maret 2012. Saat ini aku hobi sekali berenang. Biasanya aku diajak oleh ayah atau om ku berenang bersama. Oh ya, aku juga punya kesukaan makan es krim. Tapi kalau untuk cita-cita, kalau sudah besar aku ingin menjadi seorang pilot yang hebat karena bisa mengendarai pesawat terbang. Kalau teman-teman ingin bermain denganku, silakan main ke rumahku di Desa Tegalsari, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Terima kasiah, Wssalamualaikum Wr Wb. (*1/M2)
Bintang Faeyzatama
MEWARNAI n FERIAL
C
EPI Capung terbang dengan riang. Syuutt ... syuutt ... Ia mengitari pepohonan kecil. Sesekali berhenti di atas ranting. “Hei, Cepi! Tolong ajarkan aku terbang yang baik. Aku selalu menabrak sesuatu,” keluh Pungi, si Capung Kecil. Cepi menoleh lalu mendengus. “Mengajarimu? Tak usah, ya! Aku tak akan mengajari sainganku. Akulah sang pemenang kontes!” Cepi tersenyum sinis lalu kembali beratraksi di angkasa. Senyumnya mengembang lebih lebar. Pungi hanya terdiam melihat sambutan Cepi. Pantas saja tak ada teman yang mau dekat dengannya. Awalnya, teman-teman sudah melarang Pungi mendekati Cepi. Tapi, Pungi tak ingin mendengar ucapan itu. Ia tetap meminta bantuan Cepi. Cepi itu terkenal sebagai penerbang ulung di negeri mereka. Kontes terbang negeri capung tinggal dua hari lagi. Pungi makin rajin berlatih. Dia mencoba berkali-kali. Tapi tetap saja sering menabrak sesuatu. “Mungkin aku terbang terlalu kencang.” Pungi memperlambat laju terbangnya.
Tapi angin tiba-tiba bertiup agak keras. Syuutt ... dan ... brukk! Karena terbang terlalu pelan, angin jadi mudah mengayun tubuhnya. Pungi pun jatuh di atas daun talas. Untunglah, sayapnya tidak cedera. “Pungi, sudahlah! Kamu bisa ikut lain kali.” Cepi terbang rendah. Pungi menggeleng. Ia tetap ingin ikut kontes terbang kali ini. “Aku tidak boleh menyerah.” Bangsa capung hanya hidup selama beberapa minggu. Pungi tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. “Masih ada waktu.” Tekad Pungi sangat kuat. Ia kembali mencoba. “Aku harus bisa! Aku harus bisa!” ucapnya berkali-kali. Ringi melihat usaha Pungi. Ringi adalah sahabat Pungi. “Kamu hanya kurang fokus, Pungi,” ucap Ringi. “Coba tarik napas dalam. Kemudian pikirkan satu tujuan di depan.” Pungi terdiam sejenak. Mungkin Ringi benar. Karena bola matanya mampu melihat ke segala arah, ia sering terfokus pada beberapa nyamuk yang beterbangan. Itu sebabnya konsentrasi jadi buyar. “Kamu hanya perlu melakukan yang terbaik. Hasil akhir itu adalah bonus dari usahamu,”
kata Ringi lagi. Ah, benar. Pungi mencoba terbang. Tapi, hujan mulai turun rintikrintik. Lama-lama jadi deras dan disertai angin kencang. Pungi dan Ringi berlindung di bawah sebatang pohon. “Tolooonggg ....” Itu suara Cepi! “Kita harus menolongnya! Mungkin telah terjadi sesuatu.” “Nanti saja, Pungi! Hujan masih deras. Angin juga kencang. Sayapmu terlalu lemah,” cegah Ringi. “Kamu bisa jatuh!” Ringi masih mencoba mencegah Pungi. Tapi tekad Pungi sudah bulat. Dia terbang pelan di bawah daun, berusaha menghindari tetes air hujan. Itu Cepi! Ia tergeletak lemah di atas tanah. Sayapnya basah dan lengket ke tanah. Pungi mempercepat laju terbangnya. Olala, ia menabrak sebuah batang kecil dan ikut jatuh di dekat Cepi. Sementara itu di dekat mereka seekor katak sedang mengintai. Gawat! Bisa-bisa mereka jadi santapan si Katak. Dengan segenap tenaga Pungi berusaha menarik tubuh Cepi. Tapi ... oh ternyata sayap Pungi juga basah.
Tes! Air dari daun keladi jatuh dan menyentuh sayap Pungi. Sayapnya jadi lekat ke tanah. Pungi berusaha mengangkat sayap, tapi terasa berat sekali. Katak terlihat semakin mendekat. Bila dia menjulurkan lidah, maka ... Di saat genting itu, terlihat sekumpulan capung. Mereka dipimpin oleh Ringi. Beramairamai mereka menarik tubuh Cepi dan Pungi dari tanah basah. Syukurlah, hujan sudah reda. Bangsa capung masih sanggup terbang di bawah hujan rintik-rintik. Cepi gagal ikut kontes. Sayapnya terluka. Sementara Pungi masih bisa ikut karena sayapnya selamat. Ia hanya perlu mengeringkannya. Ada berita bahagia. Cepi tetap bisa ikut kontes. Ia terpilih sebagai juri. “Karena sudah dua kali menang kontes, kamu pasti bisa menilai yang terbaik,” ujar panitia lomba. Cepi tersenyun senang. Ia mengucapkan terima kasih pada teman-temannya. Tak lupa juga meminta maaf karena sikapnya kemarin. Bila tidak ada teman-temannya, Cepi tak bisa membayangkan saat ini ia sudah berada di dalam perut si Katak. n
TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai kapal layar ini. Oh iya, nenek moyang kita dulu kan memang pelaut andal yang mampu mengarungi samudera dengan kapal layar. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108 Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
REporter cilik
n LAMPUNG POST/JUWANTORO
Reporter cilik Lampung Post memberikan pertanyaan kepada Pj Bupati Lampung Selatan Kherlani.
13
n LAMPUNG POST/JUWANTORO
Pj Bupati Lampung Selatan Kherlani akrab bersama reporter cilik Lampung Post, usai wawancara saat syukuran kantor PWI Lampung.
n LAMPUNG POST/JUWANTORO
1. Pj Bupati Lampung Selatan Kherlani menjawab berbagai pertanyaan reporter cilik Lampung Post usai acara syukuran kantor PWI Lampung.
Serunya Bertemu Pj Bupati dan Ketua PWI H
ALO apa kabar teman-teman? Semoga sehat dan bahagia selalu ya. Senangya berjumpa lagi dengan teman-teman sekalian, oh iya kali ini ada laporan reportase dari tim reporter cilik yang ada di Lampung Selatan. Kebetulan kami bertujuh, yakni M Raffy Wicha Pratama dari SDN 2 Way Urang; Kalianda, Kania Salsabila dari SDN 3 Way Urang, Kalianda; Ghullam Lardhy Athallah Dzakwan dari SDN 1 Way Urang, Kalianda; Erick Erlando dari SDN 3 Pasuruan, Penengahan; Nazwa Hanifa Gotrunnada dan Abiem Syahputra dari SDN 2 Sukaraja, Palas, serta M Melendri dari SDN 1 Sukaraja, Palas, menghadiri acara syukuran renovasi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Lampung Selatan di Kalianda, pada Senin (19/10). Teman-teman tahu kan PWI itu apa? Yaitu salah satu organisasi para wartawan. Selain kami mewawancarai ketua PWI, kebetulan pada acara tersebut ada juga Penjabat Bupati Lampung Selatan Bapak Kherlani, jadi kami pun
yang sudah ada,” kata Kherlani. lain itu haruslah tertib diri sendiri dulu. tindakan pemerintah) akan disebarluasSelain potensi sumber daya alam (SDA), Hm....betul juga ya teman-teman. kan guna diketahui masyarakat luas. ada juga potensi sumber daya manusia Nah, salah satu rekan kami juga ada Selain itu, ujar Muslim, pers sebagai (SDM) yang harus dikembangkan terus, yang menanyakan soal gaji Pj bupati lo? media informasi memberi dan menyediaseperti contohnya reporter cilik ini yang Kira-kira berapa ya? kan informasi tentang peristiwa yang tersudah mengasah SDM-nya, jelas Penjabat Menurut Pak Kherlani, gaji menjadi jadi kepada masyarakat, dan masyarakat Bupati Lamsel ini. Pj bupati itu kecil, malah besar gaji Pak membeli surat kabar karena memerlukan “Ketika SDM lebih baik, maka kehidu- Kherlani saat masih menjabat eselon II di informasi. Untuk itu, pemberitaan harus pan masyarakat akan lebih bagus. Akan provinsi yang mencapai Rp8,5 juta/bulan. berdasarkan yang tepat, akurat, dan lebih sejahtera. Akan meraih sukses. “Kalau gaji Pj bupati cuma Rp6,5 juta, tapi benar-benar melakukan pengawasan. Bukan menjadi Pj bupati, tapi bupati ada biaya operasional sebesar Rp16 juta. Untuk seseorang yang berprofesi beneran,” ujar Pak Kherlani. Besarnya dana operasional ini tiap kabu- sebagai wartawan atau jurnalis, harus Lalu, Pak Kherlani juga memaparkan paten/kota berbeda-beda,” kata dia. mematuhi kode etik jurnalistik dalam tugas Pj bupati. Dia mengatakan cuma Wah, lumayan besar ya. Nah, siapa setiap kegiatan peliputan. Pak Muslim dua, pertama menjalankan pemerin- yang mau jadi bupati nih teman-teman? juga meminta masyarakat untuk jeli tahan. Tugas pemerintahan itu ada tiga, Oh iya, kami juga mewawancarai Ketua membedakan media sungguhan dengan yaitu menjalankan pemerintahan itu Pesatuan Wartawan Indonesia (PWI) Per- media gadungan. sendiri, pembangunan, dan tugas ke- wakilan kabupaten Lampung Selatan Pak “Kalau ada oknum wartawan dalam masyarakatan. Muslim. Menurut Pak Muslim, fungsi pers tugas peliputan merugikan orang lain, Tugas kemasyarakatan itu lebih men- sebagai kontrol sosial di tengah-tengah melakukan pemerasan dan menipu, sigenal masyarakat lebih dekat. “Jadi masyarakat. Untuk itu, kegiatan social lakan laporkan kepada kepolisian,” kata nanti kalau adik-adik ketemu kepala desa participation (keikutsertaan rakyat dalam Pak Muslim. misalnya, ada musibah dan warganya pemerintahan), social responsibility (perNah, teman-teman, demikian laporan yang meninggal, tapi kepala desanya eng- tanggungjawaban pemerintah terhadap kami tim Repcil Lampung Post dari gak nongol, itu berarti kepala desa tidak rakyat), social support (dukungan rakyat Lampung Selatan. Semoga kami bisa melaksanakan tugas kemasyarakatan. terhadap pemerintah), dan social control berjumpa lagi dengan reportase lainnya Contoh lain, seumpamanya kepala desan- (kontrol masyarakat terhadap tindakan- ya, salam. (AAN/M1) ya jalan-jalan dan ada kebakaran, tapi camat tidak tahu, nah adik-adik bisa menegurnya,” kata Pak Kherlani. Kemudian, tugas kedua adalah memfasilitasi pelaksanaan pemilukada. Artinya, pemerintahnya netral, tidak boleh memihak kepada salah satu calon. Teman-teman, kami juga bertanya soal makanan kesukaan Pak Kherlani lo. Ternyata makanan paling favorit Pak Kherlani ini salah satunya itu ikan. Makan ikan ini juga harus dibudayakan untuk menambah gizi masyarakat. Orang makan ikan pasti cerdas dan di Lampung Selatan banyak sekali ikannya, baik ikan tambak maupun ikan laut. Pak Kherlani juga selalu menjaga kesehatannya dengan mandi dua kali n LAMPUNG POST/JUWANTORO n LAMPUNG POST/JUWANTORO sehari di tengah keseibukannya. Kata Reporter cilik Lampung Post, Biro Lampung Selatan, memberikan cendera mata kepada Pj Bupati Lampung Ketua PWI Lampung Selatan Muslim menunjukkan gedung PWI Lampung Selatan. beliau, untuk menertibkan orang Selatan Kherlani. mewawancarainya. Berikut ini petikan wawancaranya: Kami sempat bertanya, kok Bapak Kherlani ikut hadir pada acara para wartawan ya? Nah, menurut Pak Kherlani, wartawan merupakan bagian dari partner kerja pemerintah, terutama dalam menyosialisasikan program pemerintah. Sebab, pemerintah daerah memiliki keterbatasan buat menyosialisasikan secara langsung kepada masyarakat luas. Mantan Wakil Wali Kota Bandar Lampung ini juga menyatakan Lampung Selatan memiliki potensi yang cukup banyak, mulai dari pertanian pertambangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata. “Banyak sekali potensinya, tinggal bagaimana pemerintah membuat program, kemudian disinergikan dengan semua pihak yang mempunyai kemampuan, yaitu para swasta dan pemilik modal diharapkan bisa memberikan tambahan buat masyarakat luas. Dan masyarakatnya juga harus bersama-sama mau membangun, mulai dari rumah tangganya sendiri untuk mengembangkan potensi
APRESIASI
14
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
GALERI
Pasung Jiwa Okky Madasari (Goodreads Author) Gramedia Pustaka Utama May 2013 328 hlm RESOLUSI JIHAD NU Sejumlah seniman menampilkan pertunjukan teatrikal Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama (NU) di Monumen Nasional Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Kamis (22/10) malam. Teatrikal tersebut merupakan tapak tilas perjuangan KH Hasyim Asyari melalui fatwanya menggerakkan rakyat Indonesia, khususnya dari kalangan santri, melawan pasukan NICA pada perang 10 November 1945 di Surabaya. n ANTARA/M RISYAL HIDAYAT
Periodesasi Perkembangan Sastra Modern dalam Sebuah Metafora Banyaknya karya sastra Melayupasar diminati oleh penulispenulis Tionghoa, karena pada dasarnya dalam sistem kemasyarakatan yang diterapkan di Hindia Belanda ketika itu bersifat rasialistik.
K
ALAU kita mengamati perkem bangan dunia sastra Indonesia dewasa ini, maka kita akan mendapat banyak perkembangan dalam segi kebahasaan sebagai manifestasi kedirian sastra tersebut dalam mencari kedewasaannya. Dan kalau boleh dikata kan, apa yang menjadi eksistensi sastra Indonesia dewasa ini adalah merupakan harmonisasi antara sastra tulis yang penuh metafora dengan bahasa sehari an yang lazim disebut bahasa pasar. Dari perkawinan antara sastra tulis dan bahasa seharian atau bahasa pasar itu lah kemudian sastra Indonesia dewasa ini tidak terlalu mengeram di menara gading, dan juga tidak terlalu berkesan sastra picisan. Sebenarnya, dalam perkembangan dunia sastra kita terdapat dua garis yang pada akhirnya menyatu pada satu kutub; menjadi suatu harmoni sebagai sastra kita dewasa ini. Yang merupakan garis pertama, adalah karya sastra yang berdiri di menara gading yang banyak digeluti kaum terpelajar Indonesia di masa lampau, dan garis yang ini sudah banyak dibahas di berbagai pelajaran sekolah sebagai perkembangan sastra terpelajar yang diakui. Sementara itu, pada garis yang lain, berkembang pula sastra rendahan dengan memakai bahasa Melayu-pasar, dan tersebab bahasa yang dipakai dianggap terlalu rendah, maka eksistensi sastra di garis ini kurang diakui. Sastra Melayu-pasar ini dikenal oleh orang kita dengan istilah sastra MelayuTionghoa, karena kebanyakan yang menjadi penulis di dalamnya adalah orang-orang Tionghoa atau perana kan. Tetapi kalau kita amati secara teliti hasil-hasil sastra seangkatan yang
mempergunakan bahasa Melayu-pasar, jelasnya banyak unsur non-Tionghoa yang ikut tercantum di dalamnya. Di mana kita akan mendapati orang pribumi, Indo, maupun Belanda yang menggeluti sastra Melayu-pasar terse but, selain orang-orang Tionghoa. Hanya saja jumlah orang Tionghoa memang lebih dominan. Nio Joe Lan dalam sastra IndonesiaTionghoa, memberi batasan periode sasi sebanyak lima masa. Masa Rintisan (1875-1895), masa Kebangkitan (18961912), masa Pengembangan (1912-1924), masa Keemasan (1925-1942), dan masa Keruntuhan (1943-1960). Untuk menen tukan periodesasi sastra Melayu-pasar secara tepat memang sulit, sebab tak kurang dari John B Kwe yang menga takan bahwa sastra Melayu-Tionghoa diawali tahun 1880, sementara Claudine Salmon mengatakan pada 1845. Selain terjadi beberapa perbedaan pendapat sekitar periodesasi sastra Tersebut di atas, dalam peristilahan pun terjadi semacam kontradiksi. Ada yang menyebut sastra Melayu-Tionghoa, ada yang menyebut sastra Melayu-rendah, dan penulis cenderung menyebutnya sastra Melayu-pasar yang lebih berasum si sebagai bahasa keseharian yang hidup dan dipergunakan oleh masyarakat da lam kurun waktu tertentu. Dan kalau itu yang kita maksud, maka sastra Melayupasar paling tidak diawali pada tahun 1845 ketika muncul Syair Baba Kong Sit yang sulit dipastikan apakah penulisnya seorang pribumi atau Tionghoa. Sebab, dengan kemunculan Syair Baba Kong Sit, bahasa Melayu-Pasar mulai tampak ke permukaan sebagai bahasa sastra karena kelaziman bahasa sastra dewasa itu adalah bahasa Belanda atau yang sastra daerah mempergunakan bahasa daerah setempat. Jadi, pemakaian istilah sastra MelayuPasar dalam hal ini cukup proporsional karena tidak saja pemakaian bahasa Melayu sehari-hari, melainkan topik dan tema yang diangkat pun lebih men garah ke permasalahan orang-orang pada umumnya. Dalam kurun yang
berdekatan permasalahan orang-orang pada umumnya memang menjadi topik yang menarik, seperti tulisan CSW Van Javaansche Zaden, tetapi bahasa yang dipakai adalah bahasa Belanda sehingga karya semacam itu tentu tidak dapat digolongkan sebagai sastra MelayuPasar. Antara kehadiran Syair Baba Kong Sit dengan kebanyakan sastra Melayupasar memang terdapat kesenjangan yang hanya diselingi satu atau dua karya dalam masa yang panjang. Tapi muncul kemudian sastra Melayu-pasar yang dianggap sebagai tonggak berse jarah. Nyai Dasimah (1897) yang ditulis G Francis, yang kemudian diikuti oleh kemunculan tulisan F Wiggers dalam Melati Van Java (1898). Pada pergantian abad XX sastra Melayu-Pasar makin banyak digemari dan digeluti oleh orang. Sebab, dengan bahasa sehari-hari yang mudah dipa hami, sastra Melayu-Pasar banyak dimi nati orang, apalagi tema dan topik yang diangkat nyaris permasalahan orangorang kebanyakan. H Kommer misalnya, dalam tahun 1990 mengarang 3 (tiga) buah cerita dalam bahasa Melayu-Pasar, cerita Nyi Paina, Nyi Sarikam, dan cerita Siti Aisah yang dalam pola penceritaan sebenarnya bisa dikategorikan sebagai kelanjutan dari kisah-kisah sejenis yang telah ditulis dalam bahasa Belanda. Dan sejak kurun sesudah itu, maka bermun culanlah penulis-penulis dan beragam etnis. Gouw Peng Ling misalnya, dalam tahun 1903 menulis Lo Fen Koei atau Thio Tjin Boen dalam Oey se, Nyai Alimah yang ditulis Oie Soei Tong, atau Rebutan Harta yang ditulis The Teng Hoey. Banyaknya karya sastra Melayu-Pasar diminati oleh penulis-penulis Tionghoa karena pada dasarnya dalam sistem kemasyarakatan yang diterapkan di Hindia Belanda ketika itu bersifat ra sialistik. Hal itu tampak dalam tulisan DJ Doorninck yang menulis Leven Of Java, maupun kepuasan-kepuasan Bas Veth dan JFG Brumund. Dan secara tepat waktu itu yang banyak memiliki peru sahaan penerbitan adalah orang-orang
Belanda, Tiongkok, dan Arab sehingga mau tidak mau dalam kondisi yang ra sialis itu bermunculan karya-karya yang memiliki keterkaitan dengan pemilik perusahaan penerbitan tersebut. Munculnya Tirto Adisuryo seorang penerbit pribumi setidaknya mem beri banyak keleluasaan bagi penulis pribumi untuk berkecimpung dalam sastra Melayu-Pasar. Tercatat nama Marco Kartodikromo, Haji Mukti, dan Se maum. Tetapi sejauh itu memang harus diakui bahwa yang paling dominan dalam menggeluti sastra Melayu-Pasar memang dari kalangan Tionghoa yang mencuatkan karyanya dengan gemilang sehingga penulis-penulis pribumi yang sempat diketahui oleh orang cuma Semaun dengan Hidayat Kadiroennya. Sedang penulis Belanda hanya H Kom mer, atau FDJ Pengemanan dalam cerita Si Conat. Dan dalam permulaan abad itulah penulis Tionghoa terlihat begitu mendominasi sastra Melayu-Pasar yang banyak digemari masyarakat. Dan bermunculan nama-nama, seperti Thio Tjien Boen, Phoa Tjoen Hoay, Phoa Tjo pean Hoat, Tjo Bou San, Thip Ie Soei, dan Nyoo Thwan Im. Seperti kita ketahui bahwa dalam perkembangan sastra Melayu-pasar me mang didominasi orang-orang Tionghoa sehingga tanpa dapat disadari dalam banyak segi terselip napas Tionghoa dalam berbagai karya Melayu-Pasar ketika itu. Dan pada kenyataannya karya sastra Melayu-Pasar sekitar 1924—1942 memiliki kecenderungan bernapas Tion ghoa sentries meski topik dan tema yang digarap kadang-kadang permasalahan pribumi dan Belanda. Terkenal dewasa itu nama Kwee Tek Hoey dengan karya legendarisnya Bunga Ross dari Cikembang. Yang hal itu diikuti oleh penulis lain, seperti Ong Ping Lok, Liem King Hoe, Pouw Kiu An, dan Juvenille Kuo. Kiranya dari sisi inilah kemudian John B Kwee mengistilahkan sastra MelayuPasar sebagai sastra Melayu-Tionghoa. Restoe Prawironegoro Ibrahim, pemerhati budaya, cerpenis, dan penyair.
APAKAH kehendak bebas benar-benar ada? Apakah manusia bebas benar-benar ada? Okky Madasari mengemukakan pertanyaanpertanyaan besar dari manusia dan kemanusiaan dalam novel ini. Melalui dua tokoh utama, Sasana dan Jaka Wani, dihadirkan pergulatan manusia dalam mencari kebebasan dan melepaskan diri dari segala kungkungan. Mulai dari kungkungan tubuh dan pikiran, kungkungan tradisi dan keluarga, kungkungan norma dan agama, hingga dominasi ekonomi dan belenggu kekuasaan.
Until There Was You (Ketika Kau Datang) Kristan Higgins Gramedia Pustaka Utama Novel
DEJAVU pesta dansa SMA kembali lagi... Posey Osterhagen tak pantas mengeluh. Dia pemilik perusahaan yang sukses, dikelilingi keluarga penuh cinta yang agak eksentrik, dan punya pacar kurang-lebih. Namun, rasanya ada yang kurang. Sesuatu yang jangkung, keren, dan sangat tampan... Sesuatu seperti Liam Murphy. Saat Posey berusia 16 tahun, cowok bandel dari Bellsford, New Hampshire, itu membuat dia patah hati. Tapi sekarang pria itu kembali dan membuat hati Posey bak remaja belasan tahun kehilangan kendali sekali lagi. Posey seharusnya menghindari pria itu dan menjaga jarak, tapi sepertinya takdir memiliki gagasan lain.
LAMPUNG TUMBAI
Memburu Hadjie Wachia ke Radja Bassa (2) Frieda Amran Penyuka sejarah, Bermukim di Belanda
A
KHIRNYA, dengan keputusan pemerintah tertanggal 30 September 1851, Pemerintah Hindia-Belanda di Batavia mengambil kebijakan mengirimkan ekspedisi militer ke Lampung. Sebuah pasukan pribumi yang dipersenjatai empat buah mortir Coehoorn dipimpin seorang letnan artileri. Pasukan kiriman ini bekerja sama pasukanpasukan yang sudah ada (yang dipimpin pejabat-pejabat sipil dan militer) di Lampung. Semua ini dikerahkan untuk menaklukkan keempat marga yang dianggap memberontak. Kapal uap Borneo (yang dipimpin oleh Letnan van Gorkum) membawa bala tentara tambahan itu dari Semarang ke Lampung. Kapal itu tiba di Telok Betong dalam minggu pertama Oktober 1851. Kapten Juch memang-
gil 300 prajurit dari pasukan-pasukan yang masih ada di pedalaman Lampung dan 100 prajurit Bugis ke Telok Betong. Pada 9 Oktober, Juch dan tomonggong regent Telok Betong berangkat ke Kalianda menumpang kapal Borneo. Kapal perang itu diiringi tiga buah perahu bersenjata. Keesokan harinya, mereka mendarat di Kalianda dan langsung berbaris menuju Way Orang. Sekali lagi Juch mengirim imbauan kepada para kepala adat yang memusuhi Belanda agar mereka menyerah. Imbauan itu dituruti kampung-kampung di sekitar Way Orang. Kepala Marga Dantaran berjanji untuk datang menghadap, tetapi dengan alasan takut wilayahnya diserang pemberontak, ia menunda kedatangannya. Dengan berbagai dalih, kepala-kepala kampung di marga Negara Ratoe mengelak dan menolak memberikan jawab atas imbauan tadi. Begitu pula halnya dengan Hadjie Wachia, yang dapat dikatakan menjiwai pemberontakan. Jelaslah sudah jawab para pemberontak Lampung terhadap imbauan Kapten Juch tadi. Pada 17 Oktober, seluruh ekspedisi militer Hindia-Belanda sudah terkumpul di Way Orang. Ekspedisi militer itu terdiri dari pasukan infanteri (empat perwira tinggi dan
144 perwira rendah dan pasukan); pasukan artileri (seorang perwira tinggi, 14 orang perwira rendah dan pasukan, termasuk yang mengoperasikan 4 buah mortir Coehoorn); dan pasukan pembantu (yang terdiri dari 300 orang Lampung dan 100 orang Bugis). Kesemuanya—sejumlah 563 orang—berada di bawah pimpinan Kapten Juch. Angkatan Laut terdiri dari kapal uap Borneo (dipimpin Letnan van Gorkum) dan perahu-perahu perang nomer 6, 10, dan 35. Pada 20 Oktober, operasi militer itu dimulai dengan pemantauan ofensif terhadap kampung-kampung Tjango, Pamattan, dan Katjappe—sampai ke daerah Taman (atau Tanian). Di dekat Pamattan, pasukan-pasukan Belanda itu disambut dengan tembakan. Pasukan garis depan, yang terdiri dari prajuritprajurit berbangsa Bugis, balas menembak. Mereka segera dibantu peloton infanteri yang dipimpin Letnan van Heemskerk. Dengan tembakan-tembakan gencar, mereka terus merangsek mendekati kampung itu sehingga para pemberontak di sana terpaksa mundur ke Kampung Katjappe. Setelah pasukan Letnan van Heemskerk kembali bergabung dengan konvoi, mereka lanjut berbaris ke Katjappe. Pertahanan para
Peta residensi distrik-distrik Lampung, 1911. (KITLV,
pemberontak (di mata Belanda—dan pejuang, di mata kita) di kampung ini dibantu adanya sebuah jurang yang dalam. Sesaat, mere ka dengan gencar balas menembak. Akan tetapi, Belanda kemudian membalas dengan menembakkan mortir beberapa kali dan itu membuat orang-orang di Kampung Katjappe mengundurkan diri. Jalan setapak yang dilalui pasukan-pasukan Belanda itu rapat ditumbuhi semak belukar. Jalan itu melipir di pinggiran jurang-jurang yang curam, di berbagai punggung Gunung Radja Bassa. Lingkungan alam tropis seperti itu bukanlah hal yang biasa dan mudah dilalui tentara-tentara Belanda yang terbiasa menghadapi lingkungan alam negerinya yang datar. Perjalanan sulit itu dilalui dengan teramat lamban. Tidaklah mengherankan bila hampir seluruh pasukan letih lelah ketika mereka akhirnya tiba di Katjappe. Para pemimpin pasukan itu terpaksa memerintahkan semua anggota mereka untuk beristirahat. Menjelang siang, barulah sebuah pasukan pengintaian dapat dikirimkan untuk memantau Taman—kampung tempat tinggal Hadjie Wachia. Di dekat kampong itu, langkah barisan tentara Hindia-Belanda itu terhenti sebuah jurang yang menganga. Para pemberontak mengintai
dan berusaha menghalangi penyeberangan jurang itu dari balik setiap semak dan pepohonan di dekat jurang itu. Tembakan-tembakan terarah yang dilepaskan Belanda membuat musuh mereka menghilang di kerimbunan rimba. Di seberang jurang, warga Katjappe berlindung di balik tumpukan-tumpukan bebatuan. Mereka menyambut kedatangan Belanda dengan tembakan-tembakan gencar. Sebuah pelonton diperintahkan untuk menyerang dari arah belakang. Penembak-penembak Katjappe terpaksa menyelamatkan diri. Pasukan-pasukan Belanda mengambil kesempatan itu untuk maju lagi. Lalu, dalam posisi yang lebih dekat dan strategis, tentara-tentara Belanda memberondong warga Katjappe dengan tembakan mitraliur. Seluruh penduduknya melarikan diri. Beberapa orang di antaranya masih berusaha membalas dengan tembakan yang menjatuhkan seorang korban dari pihak Belanda: Sarieman, seorang fuselir. (P1) HABIS Acuan Kepustakaan: JEH Kohler. Bijdrage tot de Kennis der Geschiedenis van de Lampongs dalam Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie. ZaltBommel: Joh. Noman en Zoon. 1874.
SASTRA
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
15
Jeruk-Jeruk yang Mengering di Kulkas Cerpen Yetti A KA
A
K U me mbuka kul kas dan kutemukan jeruk-jeruk yang telah mengering—dan beberapa yang lain menciut dan membusuk. Jeruk-jeruk itu berwarna oranye pucat, sementara sebagian lain berwarna hijau dengan bintik-bintik hitam tebal yang membuatku bergidik. Kupikir, bagaimana bisa jeruk seperti itu ada di kulkasku? Aku menutup pintu kulkas cepatcepat. Aku tidak tahan melihat jeruk-jeruk yang mengering dan aku lebih tidak tahan lagi melihat jeruk yang membusuk. Sialnya, meski pintu kulkas sudah tertutup rapat, jeruk itu tetap menggelitik-gelitik dalam kepalaku. Kupanggil pembantu yang sudah bekerja di rumahku lebih sepuluh tahun. Dia memang tidak bertugas secara khusus menjaga kulkasku dari buah-buahan yang mengering atau membusuk, tapi kukira ia harus tahu kapan waktu yang tepat mengeluarkan isi lemari pendingin—begitu cara ia menyebut kulkas. Ada masalah dengan lemari pendingin?” Tanyanya memasang wajah waswas yang agak dibuat-buat. Aku tahu seorang pembantu memang harus punya bakat bermain drama. Dan selama ini aku membiarkan ia terus mengembangkan bakat itu dan bahkan mendukungnya dengan menjadi lawan mainnya yang baik. “Jeruk-jeruk mengering dalam kulkas,” ujarku risau, “Jeruk-jeruk itu seperti sebuah kejutan yang se ngaja dirancang seseorang, tapi gagal membuatku tertawa. Siapa yang telah membuat lelucon tidak lucu semacam itu?” Pembantuku mulai mengeluarkan kata “Oh” sebanyak empat kali dan berhenti saat kubilang, “Aku tidak menuduhmu.” Sekali lagi pembantuku mengeluarkan kata, “Oh” yang lebih berat. “Kau tahu apa yang harus kaulakukan, bukan?” “Tentu, tentu.” Ia bergerak cepat menuju pintu kulkas. *** Aku sama sekali tidak tahu lagi perihal jeruk-jeruk itu. Kupikir pembantuku sudah membuang ke tong sampah depan rumah dan tukang sampah mengangkutnya dengan gerobak tuanya ke bak sampah dan sebuah truk membawanya ke tempat pembuangan sampah di pinggir kota—tempat semua sampah orangorang kota bertemu dan berbagi bau busuk. Di sana jeruk-jeruk yang mengering itu diperebutkan para pemulung makanan, seperti anak-anak mereka yang memperebutkan kepala botak sebuah boneka atau barbie cantik dengan gaun kumal dan rambut yang telah kusut atau alat musik yang bagian-bagiannya tidak lengkap lagi. Orang-orang itu mengumpulkan semua yang mereka temukan. Membawanya pulang dengan keranjang-keranjang dan ember. Bendabenda tak berguna itu mereka jual ke pengepul barang bekas, sementara sesuatu yang bisa dimakan; roti, dag-
ing, sayuran, hingga buah-buahan mereka tawarkan kepada beberapa pedagang—dan jeruk-jeruk yang mengering dan beberapa membusuk dari kulkasku tentu pula akan jatuh ke tangan penjual jus buah di ganggang sempit atau warung kecil yang menjual es jeruk, kebanyakan pelanggannya para pengangguran atau orang-orang yang tidak tahu mau melakukan apa selain menghabiskan waktu dan bergosip seolah-olah itu bisa membuat mereka melupakan hidup yang sakit. Aku tentu duduk di kafe yang sejuk dan diberi peneduh tanaman rambat. Namun, tetap saja, perasaaanku menjadi tidak enak. Kutatap lekat-lekat es jeruk oranye pucat dalam gelasku yang serat-seratnya mengambang serupa akar-akar halus. Kulihat sebuah biji jeruk lolos dari penyaringan dan mendekam di dasar gelas dan mengambang ketika kuaduk-aduk. Kulihat ada satu (atau dua?) bintik hitam mengapung di permukaan. Kulihat tangan-tangan pemulung berebutan mendapatkan buah jeruk itu. Kulihat gerobak tukang sampah. Kulihat truk sampah yang bau busuk. Kulihat…. Aku sontak berdiri—dan ketika itu leherku sudah berkeringat dingin. Pelayan kafe menatap heran dan tetap seperti itu ketika aku memberikan uang ke tangannya dan berlalu. Aku tidak menoleh, tapi aku tahu mata pelayan kafe itu terus menatap punggungku, kemudian beralih ke gelas es jerukku yang masih penuh. *** Pembantuku sudah pulang ketika aku sampai di rumah. Ia hanya be kerja setengah hari—dan sering kali ia melakukan segala sesuatu dengan cepat agar bisa pulang lebih awal lagi. Aku tak pernah protes meski pekerjaannya kadang meninggalkan sejumlah masalah; daki yang masih menempel di kerah kemeja, noda kopi yang melekat di lengan baju, piring-piring yang bau sabun cuci. Ia mengasuh seorang balita yang, kalau ia sedang membersihkan rumahku atau mencuci atau memasak, dititipkannya pada tetangga. Demi balita itu pula ia bekerja keras. Kukatakan balita—bahkan hingga sepuluh tahun kemudian—karena anak itu tidak tumbuh baik. Kakinya tidak bisa digunakan untuk berjalan dan lehernya tidak cukup kuat untuk menopang
kepalanya. Ia hanya bergantung pada pembantuku itu yang, entah dengan alasan apa, terlalu menyayangi anak itu. Untuk pertama kali aku ragu masuk ke dalam rumahku sendiri. Aku teringat pada jeruk-jeruk yang mengering—dan sebagian membusuk itu. Apakah pembantuku sudah benar-benar mengeluarkannya dari dalam kulkas? Aku bisa saja menele pon untuk menanyakan soal itu. Namun, pembantuku itu pasti menganggap ada yang tidak beres denganku. Aku menduga ia akan mengeluarkan pertanyaan, “Apa kau yakin baik-baik saja?” Ia seorang perempuan yang telaten jika menyangkut kesehatanku. Ia tak bisa membiarkan sesuatu yang buruk menimpa orang-orang terdekatnya. Apa aku orang terdekatnya? Tentu. Ia teman ibuku. Dan ibuku yang memberinya pekerjaan di rumah. Aku
mengikuti ke mana pun pikiranku bergerak. Aku tidak tahu kenapa aku harus memikirkannya di tengah banyak masalah besar di dunia ini. Hanya jeruk-jeruk yang mengering. Apa pentingnya? Aku bertanya kesal. Cukup! Cukup! Ini sudah kelewatan! Aku memarahi diriku. Namun, jeruk-jeruk yang mengering itu terus bergerak-gerak di depan mataku, menggelinding, dan bahkan sekarang mulai berjatuhan ke lantai. Badanku mendadak meriang. Aku demam lagi—belakangan aku mudah sekali demam. Aku mengerang-ngerang dalam selimut tebal yang entah sejak kapan menutupi seluruh tubuhku. *** “Kau sakit?” Tiba-tiba pembantuku sudah berdiri di depanku. Wajahnya kelihatan sangat cemas. “Aku mengetuk pintu kamar dan memanggilmu berkali-kali.” Aku mendesah, pelan. Kebingungan. “Firasatku mengatakan kalau kau sedang tidak baik-baik saja, makanya aku ke sini.” Kupikir bisa saja ibuku mendatanginya dalam tidur dan memberi tahu keadaanku. Waktu aku kecil ibuku sering mengatakan kalau ia akan selalu menjagaku dan aku percaya sekali pada apa-apa yang dikatakan ibuku. “Kau sudah mengeluarkan jeruk-jeruk yang mengering dalam kulkas?” “Oh. Jeruk-jeruk itu?” Pembantuku bertanya dengan nada seru yang suram. Aku mau mengatakan kalau jeruk-jeruk itulah yang membuat pikiranku kacau, tapi aku ILUSTRASI: FERIAL tidak bisa membiarkan pembantuku itu tiba-tiba tertawa di depanku dan selaningat pesan terakhir ibuku sebelum jutnya ia menganggapku tidak waras meninggal dunia, “Ia teman terbaik karena seminggu lalu kepala kantor yang pernah kupunya.” Ibu bercerita tempatku bekerja memecatku dan tentang masa-masa sekolah mereka. membicarakanku dengan beberapa Ibu bercerita ketika pembantuku itu teman dekatnya dan merasa betapa dinikahi pacarnya yang anak kepala malangnya jiwa ibuku di surga. desa saat dia kelas III SMP dan mem“Di mana jeruk-jeruk itu sekarang? buatnya tidak menamatkan sekolah. Apa kau sudah membuangnya ke tong Ibu bilang, masa tuanya tidak bernasampah? Kau tahu betapa berbahayanya sib baik, ia hidup miskin dan ditingjika jeruk-jeruk itu jatuh ke tangan gal mati suami. Sekarang giliran kau yang salah. Mereka berebutan. Tanganyang menjaganya, kata ibu. Karena tangan kotor. Jari-jari yang berkudis. pesan terakhir ibuku itulah sampai Mereka membasuh buah itu dengan air sekarang kami tetap bersama. Kami mata. Begitu banyak air mata di tempat saling menjaga—meski dia yang lebih mereka. Mereka menularkannya ke banyak menjagaku atau membanberbagai tempat dengan cara-cara yang tuku, sebab bukankah memang itu tidak terpuji. Betapa jahatnya….” Aku pekerjaannya? meracau dan terus meracau sampai aku Aku langsung masuk ke kamar dan tidak tahu apa saja yang aku bicarakan. jeruk-jeruk yang mengering terus “Kau pasti sangat lelah,” katanya
cepat-cepat memegang lenganku dan menghentikan ocehanku. Kupikir ia sama sekali tidak menyimak apa-apa yang kukatakan selain tentang kata “jeruk” di awal itu saja. Kata yang membuatnya lebih khawatir ketimbang mendengar hal lain. Akan tetapi, dia benar. Aku memang sangat lelah. Aku tak mendebatnya lagi. Aku menurut ketika dia memberiku sebutir pil pereda panas dan segera memperbaiki letak selimutku. “Kau perlu tidur yang lelap. Tenanglah, kau pasti mendapatkannya. Tenanglah.” Ia berjalan keluar, menutup pintu kamar, dan meninggalkanku. Namun, aku tahu ia tidak akan pergi dari rumahku hingga besok pagi. Aku tahu sebesar apa kesetiaannya pada ibuku. Tenanglah, begitu katanya tadi. Maka, aku menarik napas sambil mengulangi kata itu lagi. Tenanglah. Semua baik-baik saja. Ini hanya tentang jeruk. Jeruk? Jeruk-jeruk yang mengering dalam kulkas itu. Oh. Jeruk-jeruk yang mengering dan beberapa membusuk. ***. Dia duduk di depanku. Dan ia tampak mengantuk. Kau mengigau sepanjang malam, katanya. Ia mungkin mau mengatakan kalau akulah yang membuat ia sama sekali tidak tidur. Membuat ia harus meninggalkan rumah dan balita yang diasuhnya. Aku merasa sedikit bersalah kepada balita itu. Anak itu mesti dititip ke tetangga semalaman karena aku. Anak yang menjadi alasan pembantuku untuk tetap meneruskan hidup. Anak yang aku tidak pernah bertanya ia temukan di mana. Apakah hidup memang harus punya alasan seburuk apa pun itu? Aku tidak tahu. Benar-benar tidak tahu. “Ingat ini baik-baik,” katanya, “Di lemari pendingin itu tidak pernah ada jeruk.” “Jeruk-jeruk itu mengering dalam kulkas. Aku melihatnya sendiri kemarin pagi. Kau pasti sudah membuangnya kan?” kataku sengit. Pembantuku menggelengkan kepalanya. Terus-menerus menggelengkan kepalanya. Aku langsung berdiri. Melemparkan selimut ke lantai. Melewati pembantuku dan menuju pintu yang terbuka. Aku berjalan ke dapur. Kulkas itu tampak bersih bersinar, mungkin saja baru dibersihkan—dan itu membuatku justru semakin ngeri melihatnya. Aku mendekat dan membuka pintunya dan melihat ke dalam. Jeruk-jeruk itu tidak ada. Tidak satu pun. Kuteliti satu kali lagi dan… samar aku seolah melihat pantulan sebuah wajah dalam kulkas. Tua. Kering. Berbintik-bintik hitam. Seketika aku menjerit dan kudengar langkah cepat kaki pembantuku mendekat, semakin mendekat. (*)
GP, 2015
SAJAK Sajak- Sajak Yuli Nugrahani Mantra: 1. Mantra beruap dalam dupa mendorong jendela-jendela terbuka. Perempuan duduk di bingkainya mencoba bertahan. “Aku tidak mau melakukannya!” Tangannya gelisah memunguti jeda bertebaran di luar, di dalam jeda-jeda beranak berpinak satu beranak satu satu berpinak satu. Keranjang jeda penuh dalam hitungan masa perempuan melihat ke luar, ke dalam
selalu bertahan. “Aku tidak mau melakukannya” Sebagai kata mantra beruap, berulang bertahan. “Aku tidak mau melakukannya” 2. Perempuan-perempuan harus turun menjelma bingkai jendela yang dikosongkan. Perempuan-perempuan harus turun menjejak tanah dengan asta terkatup Bibirnya merapal mantra, menolak ketakutan : “Sun ora kelara, sun bisa lelunga.”
Mangalsutra dilepasnya manik-manik yang tersisa dihamburkan. Payalnya tak lagi berbunyi, tapi lantunan gemetar : “Sun ora kelara, sun bisa lelunga.” Mantra berulang di bibirnya menyemburkan keyakinan. Lewat napasnya, lewat nadinya. 3. Tanda-tanda pernikahan sudah diurai satu-satunya yang terikat adalah untaian rambut. Dia memulai dari tempat itu sebagai
pelepasan. “Swa tra bi lu kasi mang aws art ib ul isak gnma.” Bukan bahasa bukan kata tapi langkah yang terlanjur dipersembahkan. Perempuan memantapkan pandangan jeda dan air mata diremas menjadi niat dua lengan diayunnya bagai penyeimbang. Inilah lelaku terakhir putaran purnama mantra terus diucap pun saat dupa dipatahkan. “Swa tra bi lu kasi mang
aws art ib ul isak gnma.” Bukan bahasa bukan kata tapi langkah yang telah dipercepat. Mengingat suatu semadi tanpa catatan yang pasti akan diulanginya nanti bila purnama baru hendak memulai putarannya dengan buah-buah jeda yang siap digalah. Kini, diasuh oleh kakinya dia terus berjalan. 2013 Pertumbuhan
Terpesona di teras rumah kelopak aster tertusuk hujan bertahan tegak menantang iklim. Dan ingat padamu, benih-benih baru yang sudah tertancap di tanah tanpa suara menyeruak ke udara. Hajimena, 2015
Yuli Nugrahani, cerpenis dan penyair. Buku puisi yang pernah terbit berjudul Pembatas Buku, sedang buku cerpennya DaunDaun Hitam.
LENTERA
16
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
FOTO: DOKUMEN
FOTO: DOKUMEN
Guru dan Kepala Sekolah Teladan Sepanjang Masa Adalah sang Kepala Sekolah bernama Tarigan yang lahir di Desa Kinepen, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada 1942. Sang Imam, demikian dia digelari oleh sesama guru pada masanya, baru memeluk agama Islam beserta istri dan anak-anaknya pada 1964.
G
URU sekaligus kepala sekolah ini menjadi teladan di segala sisi kehidupan buat warga setempat. Usai menamatkan SBG, setara dengan sekolah pendidikan guru (SPG), Pak Tarigan ditugaskan mengajar ke Aceh Tenggara. Pada dekade 1970an, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) Aceh Tenggara memekarkan SDN Lawe Dua menjadi; SDN 1 dan SDN 2. Pemekar an ini dilakukan karena jumlah anak usia SD yang semakin banyak. Pada tahun itu pula, Pak Tarigan baru dilantik menjadi kepala sekola hingga akhir hayatnya. Selama menjalankan amanahnya, sekolah kami menjadi salah satu sekolah favorit dengan kepala sekolah tedalan. Keteladanannya tidak pernah disematkan secara formal, tetapi karena kebajikan dan kebijaksanaannya, sekolah yang berada di perkampungan dan jauh dari pusat pemerintahan mampu bersinar hingga menembus jantung pemerintah provinsi.
Sekolah ini juga sering menjadi juara dari perlombaan-perlombaan yang diadakan oleh Depdikbud. Sebagai contoh, menjadi utusan Tanah Alas–julukan Aceh Tenggara-dan meraih juara harapan I cerdas cermat P4 (pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila) tingkat provinsi pada 1984. Deretan piala dan piagam penghargaan di ruang kepala sekolah menjadi saksi atas keberhasilannya me-manage sekolah sehingga lebih modern. Banyak yang bertanya, apa rahasia Pak Tarigan? Keikhlasan paripurna, demikian passwordnya. Keikhlasannya melahirkan perilaku bijak, seperti disiplin, tegas, sederhana, penuh kasih sayang, amanah, accountable, transparan, dan profesional serta mampu memisahkan urusan pribadi atau keluarga dengan urusan kantor. Dengan kata lain, A baginya tetap A, tidak akan pernah berubah menjadi b, apalagi z.
FOTO: DOKUMEN
Testimoni Murid Sekaligus Cucu Nurhasanah, guru SDN Simpang Rema, Ke-
camatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara, punya kesan tersendiri terhadap sosok sang kepala sekolah yang juga kakeknya itu. Ana, demikian sapaan sehari-harinya, menceritakan dia pernah dihukum oleh sang kakek saat dia masih duduk di kelas IV. Hari itu, sedang diadakan upacara dan peng arahan oleh guru lain di tengah lapangan sekolah. Ana pun sibuk menyobeki lembaran kertas menjadi potongan kecil-kecil. Usai pengarahan, Ana melemparkan potongan kertas itu ke udara sembari berimajinasi, itu adalah salju yang sedang turun. “Tidak berapa lama, kepala sekolah memanggil dan menghukum saya dengan mengutip semua potongan kertas yang telah mengotori lapangan sekolah. Seketika kawan-kawan menertawai saya. Dengan perasaan marah dan kesal, saya kutip juga sambil berniat enggak mau lagi ngomong sama kakek,” ujar Ana, membuka memorinya dua dekade silam. Niatnya itu pun diwujudkan Ana. Dengan memasang muka cemberut dan tidak bersahabat kepada kakeknya. Namun, si kakek tidak kalah cara membujuk cucunya. Ia pun memberikan uang Rp50. Seketika itu juga Ana berubah menjadi riang gembira. “Banyak kejadian serupa yang saya alami selama SD. Baru saya pahami bahwa kakek mengajarkan kami sejak dini agar mampu memisahkan masalah pribadi atau keluarga dengan masalah pekerjaan. Hal ini pula yang membuat SD kami bersinar selama masa kepemimpinan kepsek yang juga kakek kami,” kata Ana, bahagia seperti yang diceritakan kepada Ahmad Arif. Cucu Pak Tarigan lainnya, Mukhlis, alumni sekaligus auditor internal Universitas Gajah
Keikhlasannya melahirkan perilaku bijak, seperti disiplin, tegas, sederhana, penuh kasih sayang, amanah, accountable, transparan, dan profesional serta mampu memisahkan urusan pribadi atau keluarga dengan urusan kantor. Mada (UGM), Yogyakarta. Ia mengisahkan kakeknya pernah menunjuknya untuk merapikan barisan murid kelas I sebelum masuk ke ruang kelas pada hari pertama bersekolah di SDN 2 Lawe Dua. Dengan tangan bersedekap, Mukhlis, instruktur Sekolah Vokasi Ekonomika dan Bisnis (SVEB) UGM itu memberikan aba-aba bersiap kepada murid-murid lainnya. Sontak, kepala sekolah yang berdiri di sampingnya menegur dan menginstruksikan agar lebih dulu bersikap “siap” sebelum memberi abaaba bersiap. “Hari itu, Pak Tarigan memberikan kepadaku kesempatan sekaligus arahan tentang bagaimana memimpin. Itu pengalaman pertamaku memimpin,” ujar Mukhlis, penulis buku Audit Sektor Publik untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah terbitan Gajah Mada University Press. Keteladan yang hakiki memang sepanjang masa. (CITIZEN/*1/M1)
ESAI FOTO Hlm.19
DESAIN Hlm.24
Waspadai Kabut Asap dan Kebakaran
Tudung Lampung Karakter Cantik buat Ruang Tidur
KABUT asap sedang menerpa sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Bandar Lampung pun, matahari tak lagi garang memancarkan sinarnya karena berselimut kabut asap.
Menempatkan tudung lampu yang menyerupai lampion di sudut kamar menghadirkan kenyamanan sekaligus memperindah ruangan pribadi.
HIJAB
17
LAMPUNG POST I MINGGU, 25 OKTOber 2015
TUTORIAL
Cantik dan Nyaman dengan
B
ANYAK anggapan bahwa saat ini memakai jilbab polos tidak bisa terlihat modis dan cantik. Kenyataannya tidaklah demikian karena dengan memakai jilbab segi empat polos pun kita dapat terlihat cantik serta modis hanya dengan melakukan sedikit kreasi sederhana saat memakainya. Apalagi, bisa jadi jilbab polos mungkin merupakan koleksi yang paling banyak dimiliki para pengguna hijab karena mudah memadupadankan dengan busana. Selain itu, seri warna jilbab polos pun sangat banyak sehingga lebih mudah untuk dikreasikan. Tentu saja harus ada triknya saat berkreasi dengan jilbab, yakni jangan khawatir tidak menarik, asalkan tetap menutupi aurat dan memberikan kesan rapi, serta sesuai dengan bentuk wajah kita. Tetapi jangan pula memaksakan kreasi yang sedang trendi dengan mengabaikan bentuk wajah kita sehingga menimbulkan kesan aneh. Misalnya wajah bulat dengan model hijab yang bertumpuk sehingga membuat wajah tampak membesar. Nah, untuk tampil modis dengan jilbab polos, maka sebelumnya persiapkanlah terlebih dahulu bahan-bahan yang akan dipakai, seperti jilbab segi empat paris polos, ciput atau dalaman jilbab, peniti dan jarum pentul, serta bros. Untuk jilbab segi empat paris polos bisa menggunakan produk dari berbagai merek yang ada di pasaran dengan harga yang bervariasi tentunya.
Gaun Brokat Busana brokat memang memberikan kesan mewah, tetapi harus memperhatikan kenyamanan saat dipakai. SRI AGUSTINA
B
USANA-busana muslim model baru saat ini identik dengan bahan-bahan kombinasi, seperti batik, kebaya, dan gaun untuk memperindah penampilan serta menjadikan daya tarik si pemakainya. Bahkan, untuk menonjolkan kesan mewah dan elegan, saat ini sedang tren pemakaian brokat pada model baju muslim terbaru. Bahan kain brokat umumnya hampir menyerupai kebaya, tetapi jika dilihat dari proses pembuatannya, brokat memakai teknik yang berbeda, yakni dengan tenun sulam. Tidak hanya itu, kain brokat juga kaya akan seni dekorasi tinggi dengan memakai sebuah sutra bewarna pada umumnya. Sebelum brokat ini dipakai untuk baju muslim, kita sering melihat brokat ini dipakai untuk mempercantik ruang tamu, sebagai hiasan maupun gordeng. Tetapi karena inovasi dan kreativitas desainer Indonesia yang terampil dalam memanfaatkan setiap bahan yang ada, maka terciptalah model baju muslim brokat yang sangat menarik. Dengan hadirnya model baju muslim brokat semakin menambah deretan model busana muslim terbaru bagi wanita. Kini tersedia banyak model busana brokat sesuai selera konsumen. Dan pastinya hal ini menjawab
Tampilan Tetap Modis dengan Jilbab Polos
semua kekurangan baju muslim yang memang sebelumnya dianggap ketinggalan dalam dunia fashion sehingga dengan hadirnya baju muslim brokat akan menambah koleksi contoh baju muslim modern dan modis bagi wanita muslimah. Sedangkan untuk fungsinya sendiri, selain untuk menutup aurat juga sangat cocok buat berbagai acara, baik pesta, acara formal, acara santai, dan beragam aktivitas lainnya. Selain tersedia busana muslim brokat yang telah jadi, banyak juga kaum wanita yang sengaja menjahitkan agar busananya sesuai dengan bentuk serta ukuran tubuhnya. Nah, agar sebelum itu harus ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Umumnya kain brokat ini menimbulkan kesan gatal, terlebih yang banyak ornamen serta manik-maniknya. Untuk itu pilihlah pelapis atau dalaman baju yang sesuai warnanya dan nyaman saat dikenakan. Menurut Sriatun, salah satu penjahit busana brokat di kawasan Sukarame, Bandar Lampung, busana brokat untuk kebaya maupun busana muslim harus dipadupadankan dalam warna dalaman dan ornamen. “Memang ada yang senada, tetapi agar lebih terlihat modis dan sedikit jreng, perlu perpaduan warna yang berani, semisal hijau dengan keemasan, atau putih dengan paduan cokelat dan orange,� ujarnya. Hal itu, kata Sriatun, karena kain brokat ini umumnya tembus pandang sehingga kain dalamannya harus diperhatikan unsur warna dan kenyamanannya. “Kalau bisa yang tidak pas atau mudah menyerap keringat, jadi mengenakan busana brokat seharian tak menjadi halangan,� kata dia. (SAG/M2)
Cara Memakai Jilbab Segi Empat Paris Polos Sederhana * Pertama, pakailah ciput atau inner ninja terlebih dulu untuk merapikan rambut serta menutupi kepala serta aurat di leher kita, lalu persiapkan jilbab paris polosnya.
n LAMPUNG POST/NET.
* Ambil jilbab segi empat paris polos jangan dibentuk menjadi segi tiga, tapi biarkan tetap dalam bentuk segi empat. Letakkan di bagian kepala dan pastikan bahwa sisi kanan dan kirinya sama panjang.
n LAMPUNG POST/NET.
*Lalu tariklah jilbab dari sisi kanan dan kiri ke bagian bawah dagu lalu sematkan dengan jarum atau peniti.
n LAMPUNG POST/NET.
* Langkah berikutnya ambillah sisi belakang jilbab paris tersebut lalu angkat ke atas sampai ke bagian atas kepala.
sriagustina@lampungpost.co.id
* Kemudian ambillah ujung jilbab sebelah kiri dan kanan yang tadi diletakkan di atas kepala, tarik ujungnya hingga ke atas kepala kemudian sematlah dengan menggunakan jarum pentul agar posisinya tidak bergeser.
n LAMPUNG POST/NET.
* Lalu untuk mempermanis pasanglah bros bunga di bagian depan dada. Cukup simpel dan tetap modis kan. (SAG/M2) n LAMPUNG POST/NET.
18
KELUARGA
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
Bekal Makan Mengajari Anak Hidup Sehat dan Berhemat Membawakan bekal anak-anak berarti orang tua memperhatikan asupan makanan buah hati. Tetapi orang tua harus cerdas dalam menentukan menu. RUDIYANSYAH
M
ENGAJARKAN anak-anak tentang menu sehat serta mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan, alias tidak berlebihan, sudah seharusnya dilakukan sejak dini. Terlebih lagi, kini makin banyak saja makanan siap saji yang dijajakan yang mengan dung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan. Salah satu caranya adalah membawakan bekal makanan anak ke sekolah. Selain bisa berhemat, orang tua bisa mengetahui asupan makanan yang sehat dan bergizi buat si buah hati. Memang sedikit repot, tetapi hal ini jauh lebih baik ketimbang memberi uang jajan. Menurut ahli gizi Puskesmas Kedaton Bandar Lampung Diyah Haryanti, membawakan bekal anak-anak berarti orang tua memperhatikan asupan makanan buah hati. Tetapi orang tua harus cerdas dalam menentukan menu. “Yang pasti harus memenuhi kebutuhan si anak mulai dari karbohidrat, lemak, protein, hingga vitamin, jadi memang harus lengkap,” kata dia. Meski terkadang ada anak-anak yang enggan makan sayur, ataupun lainnya,
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
menurut Diyah orang tua harus terus menjelaskan kepada anak bahwa asupan vitamin dari sayur menjadi kebutuhan tubuh. Untuk anak usia taman kanakkanak hingga SD, porsi protein memang harus diperhatikan karena mereka masih dalam tahap pertumbuhan. Sementara untuk anak-anak yang sudah lebih dewasa dan mulai banyak memiliki kegiatan, asupan Karbohidratlah yang harus diperbanyak. Diyah menjelaskan orang tua dituntut kreatif membuat variasi menu makanan setiap hari. “Untuk menu bisa berdiskusi dengan anak. Biasanya anak-anak suka hal yang berwarna dan lucu, jadi orang tua bisa mengombinasikan warna dari sayur dan buah, juga bisa dibentuk sedemikian rupa sehingga me narik anak untuk memakannya,” ujarnya. Dengan memberikan bekal dari rumah, menurut Diyah, akan sangat bermanfaat pada kesehatan anak. “Kalau jajan di sekolah pasti kita tidak bisa menjamin kebersihan dari makanan, jadi membekali anak memang lebih mengutamakan kesehatan makanan mereka,” kata dia. Sementara itu, menurut pengajar Psikologi dari Universitas Muhammadiyah Lampung, Heti Anggraini mengatakan mengajarkan hemat kepada anak memang harus dilakukan dari hal-hal sederhana dan dekat dengan mereka, termasuk memberikan bekal makanan dari rumah dan membatasi uang jajan. Menurut Heti, dengan mengajarkan hemat sejak dini, anak-anak akan cenderung terbiasa dan mene rapkannya hingga dewasa. “Terkadang anak-anak cenderung lebih sering diberi u a n g oleh kerab a t ataup u n keluarga lain dengan alasan untuk
jajan, tetapi orang tua sudah harus bisa menjelaskan ke mereka, mulai mengucapkan terima kasih, dan menyebut uangnya akan ditabung,” kata Heti, saat diwawancarai, Kamis (22/10). Heti juga menyebut orang tua harus menjelaskan bahwa sekolah tidak identik dengan jajan, tetapi lebih fokus pada kegiatan belajar dan bermain. “Kalau untuk makanan, ya kita ajarkan makan sesuai bekal yang dibuatkan dari rumah karena lebih sehat sehingga orang tua juga tak musti memberikan anak-anak uang jajan ketika berangkat sekolah,” ujarnya. “Orang tua juga harus selalu berdiskusi tentang keinginan sang anak, jadi kalau mereka sudah mendapatkan makanan yang mereka suka, saya rasa mereka tidak berkeinginan buat jajan lagi,” ujarnya. Dengan menanyakan keinginan sang anak, secara langsung orang tua juga telah membangun komunikasi yang intens setiap harinya. “Ini juga bentuk kasih sayang orang tua kare na orang tua yang cenderung hanya memberikan uang jajan, menandakan tidak banyak waktu buat sang buah hati,” kata Heti. Sementara itu, Herni salah satu orang tua, menyebut meski memiliki kesibukan, dirinya selalu menyempatkan membawakan bekal anak-anaknya. Salah satunya adalah Kiara Annela Husna yang masih duduk di kelas I SD Alkautsar Bandar Lampung. Menurut Herni, selain mengajarkan hidup hemat, membawakan bekal makanan untuk menjaga anak-anaknya dari kebiasaan jajan di luar yang belum terjamin kebersihannya. “Membuat bekal itu mengajari anak tidak boros dan tidak terbiasa jajan. Setiap hari saya juga membuatkan berbagai menu, mulai dari nasi dengan sosis goreng, telur, dan makanan lainnya yang sesuai kebutuhan protein dan gizi untuk tumbuh kembang dan kecerdasan mereka,” kata warga Tirtayasa, Bandar Lampung ini. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id
ESAI FOTO
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
19
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO
Kendaraan melintasi asap kebakaran.
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO
Petugas pemadam berupa memadamkan api yang membakar semak belukar di kawasan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO
Warga dengan alat seadanya ikut memadamkan api.
WASPADAI Kabut Asap
dan Kebakaran K
ABUT asap sedang menerpa sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Bandar Lampung pun, matahari tak lagi garang memancarkan sinarnya karena berselimut kabut asap. Asap-asap yang dihasilkan ini berasal dari pembakaran hutan dan lahan yang kian intens pada musim kemarau. Memang, musim kemarau ini sangat memudahkan terjadinya kebakaran. Seperti kebakaran rumah di Pulau Damar, Gang Bambu, Sukarame, Bandar Lampung, Senin (5/10), tim pemadam kebakaran bersusah payah menjinakkan api yang meluluhlantakkan rumah jaksa tersebut. Meskipun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Bandar Lampung harus diberi apresiasi tinggi atas kesigapannya. Beberapa hari sebelumnya, mereka harus berhadapan dengan api yang membakar lahan di kawasan Telukbetung Timur. Area yang sulit dijangkau tidak menyulutkan semangat tim dalam
memadamkan api. Angka kebakaran di Kota Bandar Lampung dalam musim kemarau 2015 tergolong tinggi. Dalam pekan pertama Oktober 2015 sudah 14 kali terjadi kebakaran. Jika dirata-rata, dalam sehari dua kali si jago merah mengamuk. Seringnya terjadi kebakaran ini umumnya disebabkan kelalaian masyarakat. Contohnya kebakaran pada lahan kosong yang kering saat kemarau akibat warga membuang puntung rokok sembarangan. Ada pula warga yang ingin membuka kebun, sengaja membakar lahan, lalu terjadi kebakaran. Sementara kebakaran rumah umumnya akibat korsleting listrik, ledakan kompor gas, dan lilin pada musim pemdaman listrik ini. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada terhadap hal-hal yang bisa memicu kebakaran. Penyebab lahan kosong terbakar biasanya karena lahan yang kering sebagai dampak kemarau terkena api dari puntung rokok. (M1) n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar perumahan di Telukbetung.
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO
Asap membumbung tinggi saat kebakaran di Telukbetung, Bandar Lampung.
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO
Pemadam memadamkan rumah dari atap di salah rumah di Sukarame, Bandar Lampung.
PARIWARA
MINGGU, 25 oktober 2015
PEMASANGAN
PARIWARA AC
ADVERTISING
INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepar t, Tir tayasa 0721-8013130.085101581133/ Antasari 085266133838
AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122 FAUZI DENTAL. Perawatan gigi palsu, pasang behel gigi, tambal gigi dll, Jl. Sultan Agung seberang pintu masuk MBK. Hub. 0878.99621723.
BIBIT SINGKONG Jual bibit singkong Gajah potensi hasil 50 – 80 ton/Ha telp. 0812.7230.2770 Tidak melayani SMS
DANA TUNAI BUTUH DANA TUNAI ? jmninan BPKB mbl, mulai dr thn 1995 dipmbiayaan Syariah, Hub. Khomeini 0813.6900.0960/ 0821.1961.2000
KEHILANGAN STNK BE 4444 CE, Noka. NH354P00BCJ459744 Nosin. 54P-460002 an. Alwi STNK BE 4507 CC, Noka. 328D40DBJ361033 Nosin. 28D3360890 an. Syofyanto
Kartu kredit Bantu TUTUP KARTU KREDIT, kt hny bayar 30% hutang lunas 100%, Hub. Tinah 0812.8153.9552
Kolam renang Dunia Kolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0721-7444567.
THE ONE ADVERTISING Advertising & e-Digiprint T : +62 721 – 56 001 56 email : one_adv@yahoo.com Bandar Lampung – Indonesia
KOMPUTER Dibeli Laptop, Noot Book, Komputer, Segala Kondisi, Harga Tinggi, Hub. 0812.3456.3136
KONVEKSI ELLY KONVEKSI mnrm psnan K aos,Kemeja,Jaket,Tas,Bordir,S ablon,Prlngkpn Sekolah/Kantor/ Wisuda dll, Jl. Purnawirawan Raya No.56 Gunung Terang Bdl, Tlp. 0813.7791.7757/0721251468
MUSIK ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80s d,pa300,pa600,pa800,psr30 00, 710,750,910,950,kn14, 24,26,exr5,e96,e86,wk1800 ,blazer,cora,beta3,huper,dbx, alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 0813-69139529, 0813-79464256
Mesin fotocopy CV. MitraAbadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050
PENGINAPAN PONDOK PALAPA , Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888
PELUANG USAHA Seminar Peluang Usaha Travel Agent,Pulsa,PPOB, Sabtu 5 Sept diHotel AMALIA Raden Intan, Daftar Sms Nama ke 0817-0907791
IKLAN
PERCETAKAN CV PESONA DIGITAL PRINTING & PERCETAKAN: mengerjakan Banner, X-Banner, umbul-2, spanduk,brosur, stiker, kalender, kartu nama, majalah, kaos, mug, PIN, Jl. ZA Pagar Alam No. 34 D Gd Meneg hub. 0858.4116.8180.
PRIVATE Mau Private Bhs Inggris ( C O N V E R S AT I O N T O E F L & TOEIC) dgn kualitas terjamin. Hub. WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. Mau Private BIMBEL semua mata pelajaran & PR dibantu untuk SD, SMP, SMA. WIDNA ENGLISH SCHOOLsolusi n ya. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. Private Profesi gur u dtng krmh,Smua pljrn TK,SD,SMP ,SMA,Umum,Ngaji,Sempoa, Prfesional sabar & siap UN, Hub. 0856-58957909 / 081369152541
KURSUS-KURSUS MENJAHIT Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 0721-1701677 Bingung Ajari Membaca, Menulis & Berhitung, Private saja dgn kami WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89.
RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099, 081278001238.
RUMAH MAKAN
RIKNIC KITCHEN CAFE’S menyediakan Susu Murni Rasa Mix Shakes Soda Mix dll, dgn tempat santai yg nyaman dgn NOBAR LAYAR LEBAR. Delivery: 07215600912/0813.6998.4777 Jl. P. Antasari No.59 Bdl.
TRAVEL PT AERO TRAVEL melayani perjalanan Haji Umroh/Haji Plus, Tou Domestic, Tour International, Vouche Hotel dll. Hub. 0721.470069.
SUMUR BOR WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500. BORPLUS pembuatan sumur bor Jetpump & Submersible murah, Bergaransi Dedist Hub. 0823.0636.4300/PIN BB 7E63AB36
ATAP RANGKA BAJA
CANOPY & STENLIS
RATU TRUSS trm pmsangan atp rmh, gdng, kntor, garasi dll dgn kwalitas tinggi & kokoh. Hub. Desi (0823.7393.7800), Deris (0853.8430.1698), Andre (0821.8499.5888), Heri (0852.7365.1979) Jl. Hayam Wuurk No. 22 Kedamaian Bdl.
SPESIALIS canopy, pgar, trlis, baja r ngan, polding gate, dll mrah & bergrnsi. HP. 0853. 7800. 8111 , 0852.0833.2414
UD BATU ALAM 2 SAUDARA mnydiakn brbagai jns btu alm dgn motif mnrik utk mmprcntik rmh,kntr & kolam minimalis anda, Jl. Letjen Ryacudu No. 33, Hub. 0813.2065.0555
RESTU IBU BOR menerima pembuatan sumur bor r umah tangga, pabrik. Hub. 0821.7832.8328.
ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexilon, laser cool, produksi PT. IMPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung)
Dibutuhkan segera lulusan Tata Boga Pria & Wanita min umur 19 thn. Cv dikirim ke Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 48 Pahoman Bdl.
HAPPY TOUR LAMPUNG menyediakan vocher Hotel & tiker pesawat mulai dari Rp 206.000 – rute Lmpg – Jkt (selama seat tersedia). Hub.0721.257711/12. SMS 0899.2266.168.
Dibthkn Sgr 12 Llsn SMU/ Sdrjt utk Diddk & Dijdkn Guru Tk. Paud, Hub. Mitra Persada Tlp. 082378571751.
Type 36/72 - 110 Juta, Type 36/96 225 Juta, Lok. Bandar Lampung, Hub. Fedro 0852.0888.3000 / BB 5756092 / fedrofedro99@yahoo.com
HRD PT. SO GOOD FOOD Jl. Raya Negeri Sakti Km. 12 Gedong Tataan- Pesawaran, Lampung Selatan adm.hrga@sogoodfood.co.id
OTOMOTIF
VARIASI JAKARTA VARIASI mngrjkn Jok Paten, Srng Jok, Plofon Mbl, Bngks Stir, Krpet dsr, Kcfilm, dll. Jl. Sultan Agung No. 34 T.karang, Hp. 0823.7183.6620 CARISCO VARIASI mnr m kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476.
PROMO MENARIK DAIHATSU
AYLA
DP10Jt-an atau Angs 1,2Jt-an
BELI MOBIL Hubungi New MOBILIO DP
12 Juta-an
Disc. Besar Proses Mudah & Cepat Terima Tukar Tambah
TERIOS
DP20Jt-an atau Angs 2,7Jt-an
LATIF
0812.7978.2000 PIN 5A4B009F
DINA
0853.6658.0009 0811.722.0102 Inget HONDA, Inget DINA
POWER STERING WING MOTOR. AHLI Power Stering Pemasangan rapi ser vis ok DIJAMIN PUAS. Hub. 0896.3163.3102 / 0852. 6956.6067, Jl. Sultan Agung (jalur 2) Way Halim B.Lpg.
T120ss
DP 11 jutaan
L 300 DP 16 juta
Colt Diesel DP 19 juta
FUSO DP 20 juta
Pajero Sport DP 85 juta
MIRAGE DP 19 juta
MOBILLIO E CVT’2014, KM 21.000, sound system, camera blkg, bluetootH, jok kulit, kondisi mesin bagus, servis berkala. Hub. 0822.8257.1577.
Jual Tanah LT. 300 m2, Desa Karang Sari – Jatimulyo, SHM, Hub. 0853.6613.4441 Dijual tanah Ls 6 Ha SHM terletak di Jl. Raya Mincang Ds Negeri Agung Kec. Talang Padang Kab. Tanggamus Lampung. Hub. 0813.8377.8077
JOFIAN 0812.2657.8818
URGENTLY sopir Sim B1 mx 38 thn pnddkn Smp, Ldr Store P/W pnddkn D3, SPG pnmpiln mnrik pnddkn Smu/K, dtng lngsng dgn lmrn lngkp. Jl. Tembesu No.8 Campang Raya Bdl.
Kursus Budi Wijaya Cabang Kemiling B. Lampung membutuhkan Tenaga Pengajar Bhs Inggris, Mtk, IPA, IPS min. D3/mhs smtr 3, usia maks. 28 th, Jl Imam Bonjol No. 600 simpang lampu merah Kmeiling. Call 0721-272966, 08896.53808498 Mr Lidya.
- Pria/Wanita, max. 27 Tahun - Pendidikan min. S1/D3 Jurusan Akutansi - Berpengalaman sebagai Staff Accounting dan bisa SAP min. 1 Tahun - Mampu mengoprasikan Microsoft Office/ Open Office - Jujur, Bertanggung Jawab, dapat menjaga rahasia dan mampu berkomunikasi secara baik Kirimkan Lamaran lengkap beserta CV, Pas Fotodan Cantumkan kode Posisi di pojok kiri atas lamaran atau pada subyek email ke:
DP 4Jt-an atau Angs 2,2Jt-an
TANAH dijual
LOWONGAN
STAFF ADM. ACOOUNTING
DP 6Jt-an atau Angs 2,2Jt-an
DISEWAKAN GUDANG & KANTOR, gudang kap. 10.000 ton/ Ls. 5.000 m2 & trbuka 2.500 m2, Jl. Ir. Sutami No. 225 sblh CPI, Hub. 0813.6993..1333
TOUR & TRAVEL
PURI GARDEN & GUESTHOUSE www.kesumayudha.com 200rb/hri disc 10%, paket 1 minggu 1 Jt, Cp. 0721-785868/ 0818-8741839/ 0812-18514378, Jl. P. Seribu No. 50 Sukarame bdl
GRANMAX
DISEWAKAN
ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexil0n, laser coor, produksi PT IINPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung).
DIBUTUHKAN SEGERA
IN AUTO 22 js crbon clean,Cci lmp,scning ecu,msn kki2,Cstm projcktor, Mdfksi,dll Jl. Morotai Gg. H. Aliun No. 3 Sukarame, Hub. 0821.8518.7776
BANCAR 0812.7960.7819. PIN 269DF1DO WENI 0812.8568.2530, 0896.9501.6419 TIARA 0822.8256.9696, 0899.5646.379
3B Balai Buku, Balai Busana, Balai Herbal. Menjual Busana Muslim/Muslimah. Anggur, Syar ’i untuk keluarga dan buku-buku Agama Islam & obat-obatan dll Jl. Raden Intan No.11 Blok B2 Lantai 1 Pasar Bawah telp.0813.6922.9009.
PT. SO GOOD FOOD Perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Makanan, membutuhkan tenaga profesional berkualitas untuk bergabung dalam posisi sebagai berikut:
SERVICE
0721-783.593, 783.679 Ext.1065
TOKO
ABEQU TOUR & TRAVEL mmbr Atacorp mmbk pndftrn keagenan bsns Tour & Travel, jual tkt pswat/KA, Vcr Hotel, Hub. Hp/Wa 0813.7973.2007/Pin Bb 5363C49F
20
PROPERTY
BATU ALAM
INFO RUMAH SUBSIDI / KOMERSIL Perumahan Pualam Mulia Residence - Gunter Bdl, lingkungan Nyaman, Hub. 0821.8615.7753/ 0812.7935.9795
LAMPUNG POST
LOWONGAN dicari
Teknisi Mekanik
Yang ahli dalam mesin-mesin Crumb Rubber (Industri olah Karet) Dengan Kualifikasi sbb: - Berpengalaman - Pekerja Keras dan Loyalitas - Permohonan Gaji di Lampirkan Kirim Lamaran ke PT. Rubber Jaya Lampung Jl. Ir. Sutami Km. 11 Tanjung Bintang Bdl Hub. 0812.1574.6688
Dijual Tanah Luas 4.429 m dekat SPN ( Sekolah Polisi Negara) Kemiling Hub : 0812.7929.518 (Tanpa Perantara)
PERUMAHAN Promo type 36/72 harga cash 140/120 Jt lokasi Palapa SMA N 3 Gd Air Jl. Keberisihan hrg 135/115 Jt cash promo dri 19/27 – 10-2015. Hub. 0812.7874.4907.
RUmah dikontrakan Dikontrakan r umah lokasi strategis, pahoman, 3kt, 1km, lst. 1300w, pam, tlp, garasi, hub. 0812 7903815/0857 68197360
LAMPUNG POST
21 79 JT NEGO
89 JT NEGO
99 JT NEGO
95 JT NEGO
85 JT NEGO
85 JT NEGO
45 JT NEGO SUZUKI CARRY ST150 PICKUP THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125
110 JT NEGO
BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST
MINGGU, 25 OKTOBER 2015
ISUZU ENGKEL BOK NHR THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125
ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125
ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125
ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125
DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819
Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331
Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331
Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775
CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318
Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117
Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117
AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150
Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800
Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800
Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800
AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382
Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999
Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999
Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999
STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555
KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272
KUDA silver
CARY PICK UP,2006
INOVA 2007
ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001
mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272
type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552
YARIS HITAM
KATANA 2009
type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202
power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555
SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272
Terios 08 135 jt/081369530999
BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457
TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380
GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444
HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444
KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444
HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444
ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700
FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700
BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700
FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382
XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617
Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617
GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893
GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893
Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444
Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999
Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930
Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978
Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999
Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999
Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999
Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999
COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999
Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818
Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999
Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978
Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382
Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382
Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999
Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999
Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999
Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499
Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499
Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502
Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999
AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318
BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318
BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318
JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499
KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480
XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388
FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480
KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480
CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090
INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090
MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090
HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099
VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego
BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318
ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888
L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888
HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835
INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888
INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000
Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331
HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999
LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999
HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999
DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999
JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999
DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999
APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999
INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655
TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218
Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835
FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382
FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099
GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999
HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835
HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281
DAIHATSU GRAND MAX BV MINIBUS THN 2011 HUB: PUTRA 0818 711125
DAIHATSU GRAND MAX BOK THN 2010 HUB: PUTRA 0818 711125
55 JT NEGO
DAIHATSU GRAN MAX MINIBUS THN 2012 HUB: PUTRA 0818 711125
FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999
KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779
ILMU DAN TEKNOLOGI
22
n LAMPUNG POST/DOK
Murni, siswa SMAN 1 Punduhpedada, menerima trofi juara anugerah inovasi oleh wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri.
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
n LAMPUNG POST/DOK
Murni, Leni, Dwi, dan Juriani bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung (tengah), didamping Kepala Sekolah Abdul Roni (dua dari kanan) dan pembimbing Sovfan dan Marsudi.
Menyulap Keong Sawah Menjadi Spageti Tinggi Kalsium Mengubah hama pengganggu menjadi makanan kaya kalsium membawa penelitian karya empat pelajar ini meraih juara inovasi teknologi. RUDIYANSYAH
K
EONG sawah merupakan hama yang kerap membuat petani be rang karena tanaman padinya bisa gagal panen. Akan tetapi di tangan empat siswi SMAN 1 Punduhpedada, hama ini jus tru disulap menjadi makanan lezat berupa spageti. Kelebihannya, spageti lengkap saus telur keong ini yang disebut ampuh pencegah osteoporosis karena kandungan kalsium siput air (Pila ampullacea) ini jauh lebih tinggi dari kandungan kalsium pada daging ayam hingga sapi. Dwiana Ristanti, Juriani, Leni Kurniati, dan Murni merupakan empat siswa SMAN 1 Punduhpedada, Pesawaran,
yang tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) tergerak untuk meman faatkan keong sawah yang selama ini menjadi masalah petani di daerahnya. Spageti dipilih supaya daging keong menjadi makanan yang menarik, hingga menghilangkan kesan menjijikkan pada daging hewan siput tersebut. Penelitian empat anggota KIR SMAN 1 Punduhpedada ini dianugerahi juara I dalam lomba Anugerah Inovasi Provinsi Lampung kategori pelajar yang diseleng garakan Balitbangnovda Provinsi Lam pung beberapa waktu lalu. “Pada umumnya petani merasa ter ganggu dan dirugikan oleh keberadaan hama keong sawah yang suka memakan daun padi muda. Akibatnya, dalam jumlah banyak petani harus membuang keong tersebut di tepi irigasi karena tidak berguna bagi masyarakat,” kata Murni, salah satu siswa peneliti. Hingga menurutnya, dari berbagai lite ratur yang dikumpulkan kelompoknya, ternyata daging keong lebih banyak me ngandung kalsium dibandingkan daging sapi dan ayam. “Perbandingannya dalam 100 gram keong sawah mengandung 170
mg kalsium sedangkan pada daging sapi hanya 11 mg dan daging ayam 14 mg,” ujar Murni. Padahal, berdasarkan data dari De partemen Kesehatan (Depkes) bekerja sama Fontera Brands Indonesia 2006 menyatakan bahwa dua dari lima orang Indonesia memiliki risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang. “Penceghan osteoporosis umumnya dengan menjaga keseimbangan kalsium dalam tulang,” kata Murni. Sementara itu, pembimbing kelompok KIR SMAN 1 Punduhpedada, Sovfan, menjelaskan beberapa tahapan untuk dapat menghasilkan spageti keong yang kemudian mereka beri nama Anost (an tiosteoporosis). Menurut Sovfan, keong yang didapat kan dari sawah kemudian diambil bagian daging dan dipisahkan dari cangkang nya. Tahapan selanjutnya adalah meng hilangkan bau amis pada keong dengan menggunakan beberapa rempah, seperti kunyit dan daun salam. “Semuanya alami, kami tidak memakai bahan kimia,” ujarnya, saat diwawanca rai Lampung Post, Kamis (21/10).
Selanjutnya, menurut Sovfan, daging keong yang telah dihilangkan bau amis nya dijemur hingga kering di bawah terik matahari. Setelahnya keong kering digi ling dan menjadi tepung keong. “Dari tepung itulah kami membuat mi sebagai bahan dasar spageti, kami menggunakan 35% tepung keong dan sisanya tepung terigu kaya protein untuk mempertahankan kekenyalannya,” kata Sovfan. Selanjutnya penolahan spageti terse but dapat dilakukan layaknya spageti yang telah banyak dijual di pasaran. Se bagai pelengkap spageti, para siswa juga menciptakan saus dari telur keong. “Ya telur yang biasa menempel di tana man padi itu ternyata juga kaya kalsium, dan kami gunakan 20% telur keong sebagai campuran membuat sausnya,” kata Sovfan. Penelitian para siswanya tersebut juga telah mendapatkan uji citra rasa, aroma, dan bau sebagai makanan. “Kalau untuk uji lab, memang kami masih memiliki keterbatasan, jadi kami masih sebatas menggunakan literasi,” ujar Sovfan, yang menyebut kelebihan menu ini tidak
mengandung bahan kimia sehingga aman dikonsumsi sehari-hari dan harga jualnya pun terjangkau sehingga dapat dijadikan makanan alternatif pemenu han nutrisi. Sementara menurut Dwi, siswa peneliti lain, mereka telah berkonsultasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para ulama yang juga memperbolehkan kon sumsi daging keong sawah. “Dagingnya tidak mengandung zat atau racun yang membahayakan tubuh. Bina tang ini juga hanya hidup di satu alam sehingga tidak masalah jika dimakan,” kata Dwi. Dwi berharap hasil penelitian yang juga menjadi produk makanan mewakili Provinsi Lampung dalam ajang Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional XVII yang diselenggarakan di Banda Aceh (7—12/10) mereka dapat menjadi in spirasi pengembangan teknologi pangan dari bahan keong sawah untuk dunia in dustri makanan dan menjadi penelitian banyak ahli gizi sebagai referensi asupan kalsium masyarakat. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id
PERJALANAN
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
23
n LAMPUNG POST/*12
Para peserta kegiatan lokakarya dan mediatur desa wisata yang diselenggarakan Tropical Forest Conservatin Action (TFCA) Sumatera dan konsorsium Alert Unila saat melihat kebun jambu kristal di Dusun Sukasari.
Mengintip Kebun Jambu Kristal
di Brajaharjo Sari
Makan siang bersama di pinggir sungai, dengan menu ikan segar bakar yang langsung ditangkap dari kali menjadi relaksasi dari kepenatan rutinitas kerja.
M
ENGIKUTI kegiatan loka karya dan mediatur desa wisata yang diseleng garakan TFCA (Tropical Forest Conservatin Action) Sumatera dan Konsorsium Alert Unila men jadi pengalaman tersendiri. Acara yang diikuti mahasiswa dan dosen Fakultas MIPA jurusan Biologi ini dilaksanakan selama dua hari, 16—17 Oktober 2015. Setelah pem berian materi, kami peserta ke giatan mengadakan kunjungan di desa peyangga Taman Nasional Way kambas (TNWK), tepatnya di Desa Brajaharjo Sari, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur. Kami bertolak dari Bandar Lam pung pukul 07.00 dan sampai di Brajaharjo pukul 09.00. Perjalanan yang melelahkan, banyaknya debu jalanan pada musim kemarau membuat kami harus siaga, terik matahari mengharuskan kami sebentar-sebentar membasahi teng gorokan dengan air mineral. Tapi semua lelah itu terganti, saat kami sampai disambut desa damai dengan penduduk dari berbagai
suku dan budaya. Meski dihuni sebagain besar orang Bali-itu ter lihat dari setiap rumahnya yang dihiasi dengan pura berbagai rupapenduduk agama lain bisa hidup berdampingan dengan rukun. Desa ini dipilih karena memang menjadi desa penyangga TNWK ses uai dengan tema lokakarya. Setelah melepas lelah, sore harinya kami melanjutkan perjalanan melihat gajah liar yang hidup di taman na sional tersebut dengan lebih dekat. Usaha keras pun kami lakukan untuk menuju perbatasan antara taman nasional dengan daerah perkampungan warga itu. Menuju lokasi itu, kami harus melewati jembatan gantung yang terbuat dari dua pohon bambu se bagai pijakaan dan pegangan kami melintasinya. Wow... ngeri sekali, bukan? Jika kita tak berhati-hati, bisa langsung terjun ke sungai yang airnya keruh karena kemarau. Dengan berdebar dan harap-harap cemas, akhirnya kami sampai di pinggiran sungai pembatas antara wilayah hidup gajah dan pemukiman warga. Menurut Sumiyanto, warga se tempat, gajah akan menuju ke pinggiran sungai ketika matahari mulai menenggelamkan cahayanya untuk mencari makan. Sayangnya hewan bertubuh besar yang kami tunggu itu tidak kunjung menun jukkan belalai panjangnya. Dengan kecewa, kami pun berbalik arah dan beristirahat untuk selanjutnya
menikmati malam. Malam harinya kami menikmati acara seni dan budaya yang men jadi daya tarik desa wisata terse but. Berjarak 200 meter ada dua hiburan kesenian yang menghibur hati kami, yaitu jaranan dengan kuda kepangnya yang sudah jarang ditemui di kota-kota besar dan kese nian adat Bali dengan tariannya. Malam itu Desa Brajaharjo pun menjadi hidup. Hampir seluruh warga tumpah ruah di dua lokasi per tunjukan seni yang berdekatan itu. Dan kami memilih pertunjukan tar ian Bali dengan iringan grup musik Gong 2000. Di Dusun Gunungagung, Desa Brajaharjo Sari itu kami disu guhkan tiga jenis tarian asal Pulau Dewata, yaitu tari Panca Brahma atau tarian penyambutan, tari Cendra wasih, dan tari joget yang mengajak penonton untuk ikut menari Bali ke atas panggung. Keesokan harinya, kami berkun jung ke kebun jambu kristal di Dusun Sukasari. Kami tak sabar ingin menyaksikan perkebunan buah yang tak bisa ditemui di setiap sudut wilayah Lampung. Sesampai di lokasi, mata kami pun menjadi binar, seluas mata memandang, rimbun kebun jambu kristal menghijau. Semerbak bunga jambu yang hendak berbuah mem buat keasrian semakin kuat. Kami serasa ada di taman bunga yang hanya semacam. Lebah dan kupukupu berterbangan berebut sari bunga membuat suasana semakin
menentramkan. Semilir angin me nyejukan seluruh rasa sebagai pe nyatuan dengan alam yang jarang kami rasakan. Wah....segar sekali. Di antara pohon jambu kristal yang sedang berbunga, banyak juga di antaranya yang buahnya siap dipe tik. Tenggorokan kami pun menjadi kering, membayangkan segarnya buah jambu kristal. Untung saja kami tak harus berulang meneguk ludah karena kami diberi kelelu asaan untuk memetik buah segar tersebut. Menurut Ketut Atnyane, pe ngelola kebun, di kebun ini ada be berapa keistimewaan, di antaranya pengunjung bisa memetik buah jambu kristal. “Pengujung dapat memetik jambu pada pohon yang pendek, buah yang lebat, dan rasa buah yang manis,” kata dia. Kami pun sangat senang dengan penjelasan itu, karena kami bisa me nikmati buah jambu kristal serasa di kebun sendiri. Tak lupa kami pun membawa oleh-oleh untuk keluarga di Bandar Lampung, meski mengeluar kan uang, tentu harganya jauh lebih murah dari di toko buah. Dan tentu saja kualitasnya lebih terjamin. Setelah menikmati kebun jambu kristal, kami pun bertandang ke sang gar seni rupa, selain lukisan, pahatan, ada juga ukiran-ukiran dari batu dan kayu yang dibuat langsung oleh peng rajin-pengrajin Sanggar seni Sinbat Comunity di dusun 2, Desa Brajaharjo Sari. Perjalanan yang mengesankan, bukan. (*12/M2)
n LAMPUNG POST/*12
Peserta melewati jembatan bambu saat akan mengunjungi desa peyangga Taman Nasional Way kambas (TNWK), tepatnya di Desa Brajaharjo Sari, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.
n LAMPUNG POST/*12
n LAMPUNG POST/*12
n LAMPUNG POST/*12
Para peserta disuguhi acara seni dan budaya pada malam hari di Desa Brajaharjo Sari, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.
Peserta mengunjungi sanggar seni rupa, yang berisi lukisan, pahatan, ada juga ukiran-ukiran dari batu dan kayu yang dibuat langsung oleh perajin-perajin Sanggar Seni Sinbat Comunity di Dusun 2, Desa Brajaharjo Sari.
Peserta menyiapkan makan siang dengan menu ikan bakar saat mengunjungi desa peyangga Taman Nasional Way kambas (TNWK), tepatnya di Desa Brajaharjo Sari, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.
desain
24
LAMPUNG POST MINGGU, 25 OKTOber 2015
Tudung Lampu Karakter Cantik buat Ruang Tidur
Menempatkan tudung lampu yang menyerupai lampion di sudut kamar menghadirkan kenyamanan sekaligus memperindah ruangan pribadi. RUDIYANSYAH
B
ANYAK unsur yang membuat kamar tidur menjadi nyaman buat istirahat dan mengembalikan kebugaran. Salah satunya adalah unsur pencahayaan yang berasal dari sebuah lampu tidur. Apalagi, kini Anda bisa memilih tudung lampu tidur sesuai karakter kartun atau klub bola kecintaan Anda. Menempatkan tudung lampu yang menyerupai lampion di sudut kamar, menghadirkan kenyamanan sekaligus memperindah ruangan pribadi. Bagi anak-anak, kehadiran karakter kartun–kartun lucu tersebut dianggap mampu membuat mereka semakin nyaman di tempat istirahatnya. Dibuat secara manual atau hand made, produk tudung lampu ini juga bisa dilengkapi dengan desain nama ataupun ungkapan kasih sayang. Banyak juga yang memilihnya sebagai hadiah untuk keluarga hingga pasangan. Mengunjungi salah satu galeri pembuatan tudung lampu hand made, di Jalan Teku Umar, Bandar Lampung, tepatnya sebelum traffic light RSUDAM, Kamis (22/10), Lampung Post langsung disuguhi puluhan karakter kartun yang
terpajang rapi. Doraemon, Helo Kitty, Minion, hingga karakter-karakter kartun lucu lain. Di bagian atas etalase, beberapa lambang klub sepak bola dunia, seperti Manchester United (MU), Arsenal, hingga Chelsea juga berjajar. “Saat ini yang banyak diminati memang karakter kartun, seperti Doraemon, Minion, dan klub bola, peminatnya juga bukan hanya anak-anak, melainkan anak-anak muda hingga dewasa,“ ujar Faiq Azmi (23), pemilik galeri. Untuk desain yang paling diminati, menurut Faiq, biasanya konsumen mengikuti tren pasaran. “Kalau pas lagi ada film Minion dulu, semuanya mencari Minion, ataupun Doraemon, jadi memang macam-macam sesuai tren,” kata dia. Faiq mengatakan tudung lampu tersebut dibuatnya secara hand made. Saat Lampung Post mengunjungi galerinya, Faiq juga tengah merampungkan tudung lampu berukuran cukup besar dari lilitan benang obras berwarna kuning. Kebanyakan warna-warna yang digunakan untuk membuat tudung lampu memang cenderung warna-warna cerah. Dengan begitu cahaya yang akan bersinar dari lampu hias tersebut akan semakin indah. Untuk bahan dasar yang digunakan menurut mahasiswa Teknokrat Bandar Lampung ini, dirinya menggunakan bahan dasar dari balon, benang obras, lem fox hingga kain flanel untuk mendesain karakter atau motif tudung lampu.
Di galeri miliknya, Faiq menyediakan dua ukuran tudung lampu, yakni ukuran kecil de ngan tinggi 22 cm dan ukurang besar (27 cm). Kualitas tudung lampu hand made tersebut bergantung dari tebalnya benang obras yang dililitkan di balon sebagai bahan dasar. “Kalau enggak tebal benangnya, biasanya balonnya tidak bulat sempurna dan gampang berubah bentuk,” kata Faiq, yang selalu memperhatikan ketebalan benang saat membungkus balon. Untaian benang jahit dapat berubah wujud menjadi tudung lampu unik dan cahaya bola lampu yang mene rabas celah benang menghadirkan nuansa warna di dalam ruangan. Tak hanya menyediakan tudungnya, Faiq juga mengaku telah menyiapkan paket lampu yang bisa langsung digunakan. Untuk kisaran harga, satu tudung lampu besar plus bohlam lampu dibanderol dengan harga Rp120 ribu. Untuk tudung lampunya saja hanya Rp100 ribu. Sedangkan yang kecil dijual Rp80 ribu plus bohlam dan Rp65 ribu tanpa bohlam. Untuk yang ingin mempunyai tudung lampu hias sesuai karakter kartun tertentu, menurut Faiq, konsumen dapat melakukan pemesanan khusus. Pembeli juga dapat menambahkan nama, ataupun identitas lain di tudung lampu pesanannya. “Biasanya kalau pesan, bisa
k a m i buat paling cepat satu hingga dua hari,” kata dia. Sementara di Jakarta, karya hand made ini sudah dua tahun diusahakan Tri Isti, yang juga seorang ilustrator dan komikus itu, berbisnis boneka lampu karakter dari benang jahit. Karya tangan itu berawal dari hobi temari (bola sulam ala Jepang) yang ditekuninya. Tudung lampu temari yang dibuat Tri dengan melilitkan benang jahit ke permukaan bola berlumur lem. Pelilitan benang tersebut tidak mesti beraturan, tetapi dengan ketebalan tertentu. Sete lah seluruh permukaan bola tertutup benang, bola dicelupkan lagi ke lem. ”Lem yang ada di pasaran kami tambahkan racikan buatan sendiri supaya kekakuan benang terjaga,” ujarnya. Setelah kering di bawah matahari, lem yang semula belepotan itu tidak
akan terlihat lagi bekasnya dan sebagai gantinya muncul warna asli benang. Tri menggunakan benang jahit karena kekayaan warnanya dibandingkan dengan jenis benang lain. ”Ada ratusan warna dengan ragam gradasinya,” ujar Tri. Ujung bola benang itu lalu dilubangi untuk mengeluarkan bola yang telah dikempiskan. Ciri karakter animasi, seperti mata, hidung, telinga, atau pakaian dari karakter, ditambahkan belakangan. Tri memakai benang yang telah dikakukan pula sebagai pelengkap dekorasi agar menyatu dengan tudung lampu benang. Sakelar dan bola lampu dipasangkan terakhir. ”Tudung bisa bertahan beberapa tahun asal tidak terkena air. Membersihkannya cukup menggunakan lap kering,” ujarnya. Anda tertarik mempercantik ruang tidur dengan pencahayan yang memberikan kenyamanan? (*1/M1) rudiyansah@lampungpost.co.id
n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH
Faiq Azmi (23) pemilik galeri pembuatan tudung lampu hand made, di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung, tepatnya sebelum lampu merah RSUDAM, Kamis (22/10).
n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH
Sejumlah tudung lampu berkarakter tokoh kartun yang dapat ditempatkan di sudut kamar.
n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH
Tudung Lampu berkarakter bola yang dapat menghadirkan kenyamanan sekaligus memperindah ruangan pribadi.