LAMPUNG POST Minggu, 26 Juli 2015

Page 1

±

±

CMYK

± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

I

24 Hlm. Minggu 26 juli 2015

TERUJI TEPERCAYA

No. 13553

i TAHUN XL

www.lampost.co

±

±

n ANTARA/M TOHAMAKSUN

ANTRE MASUK KAPAL. Penumpang pejalan kaki antre masuk ke kapal di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (25/7). Arus balik diperkirakan masih ramai hingga Minggu (26/7) malam atau sehari sebelum masuk sekolah.

Pintu Kapal Macet, KMP Salvatore Dipaksa Berlayar

±

KAPAL Motor Pe­n umpang (KMP) Salvatore tetap me­ne­ ruskan pelayaran meski sem­ pat mengalami insiden ramp door (pintu keluar masuk kendaraan) yang tidak bisa ditutup saat hendak menuju Pe­l abuhan Merak, Banten, dari Dermaga III Pelabuhan Bakauheni, Jumat (24/7), sekitar pukul 23.34. Kepala Kantor Syahban­ dar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni Joshua Antonie mengatakan keja­ dian seperti yang dialami KMP Salvatore jarang terjadi terhadap kapal jenis roll onroll off (roro). “Setelah kami cek, ternyata tali penggerak yang berfungsi untuk membuka dan menu­ tup ramp door macet. Pintu tidak bisa ditutup. Setelah dilakukan perbaikan ber­ sama anak buah kapal ham­ pir satu jam, akhirnya ramp door yang ada di buritan kapal tersebut bisa ditutup. Dan kapal langsung berlayar menuju Pelabuhan Merak,” kata Joshua. Akibat insiden tersebut, jadwal pelayanan kapal di Dermaga III Pelabuhan Ba­

kauheni sempat terganggu b­e ­b erapa jam. Keberang­ katan ratusan penumpang dan kendaraan yang sudah berada di dalam kapal milik PT Surya Timur Line (STL) itu tertahan hingga dua jam le­b ih menuju Pelabuhan Me­rak. Sementara ratusan penum­ pang KMP Salvatore sempat meminta pindah ke kapal lain lantaran jenuh menunggu. Namun, mereka tidak bisa dioper ke kapal lain lantaran ramp door sudah terangkat sedikit saat ditutup. Mereka pun harus bersabar hingga berjam-jam menunggu per­ baikan selesai. Insiden ini juga menyebab­ kan KSOP Bakauheni mere­ko­ mendasikan larangan berop­ erasi terhadap KMP Salvatore sesampainya di Pelabuhan Merak. Kapal tersebut harus anchor (angker/menjalani perawatan) dan memper­ baiki kerusakan yang dialami tadi malam. “Setelah per­ baikan selesai, kapal boleh beroperasi kembali setelah dinyatakan laik oleh KSOP maupun OPP Merak,” ka­ tanya. (KRI/*2/R5)

Serigala Roma Meriahkan GBK

±

SUASANA gegap gempita me­ warnai Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sab­ tu (25/7). Setelah sekian lama stadion itu sepi pertandingan akibat konflik di ranah pese­ pakbolaan Tanah Air, akhir­ nya kemeriahan kembali tampak dari para pencinta se­pak bola. Namun, bukan Timnas Indonesia yang berlaga di sta­dion tersebut, melainkan tim dari Italia, AS Roma. Laga yang bertajuk AS Roma Indonesia Day 2015 tersebut diadakan demi memenuhi kerinduan para Romanisti— suporter Roma. Ribuan suporter pun te­ lah memadati area GBK. “Kami sa­ngat tersentuh oleh cinta, ke­baikan, dan antusias para su­p orter Indonesia. Pertanding­an ini akan ber­ sifat kompetitif dan ini akan sangat berguna bagi kami un­ tuk berlaga di Seri A ataupun Liga Champion. Terima kasih Indonesia dan Forza Roma,” kata CEO AS Roma, Italo Zanzi, sebelum pertandingan berlangsung. Dalam laga kali ini, AS Ro­ ma dipecah menjadi dua tim,

±

yaitu Tim Merah dan Tim Putih. Kedua tim dimanajeri dua orang entertainer Indo­ nesia, yaitu Julie Estelle dan Julia Perez (Jupe). Tim Merah yang dimana­ jeri Estelle diisi pemain-pe­ main andalan yang merupa­ kan tim utama I Lupi musim depan, seperti Totti, De Rossi, Radja Nainggolan, Ucan, Ash­ ley Cole, dan Morgan de Sanctis. Tim Putih yang di­ manajeri Jupe antara lain terdiri dari Juan Iturbe, Mat­ tia Destro, Miralem Pjanic, Leandro Paredes, Seydou Keita, Maicon, dan Bogdan Lobont. Pertandingan eksibisi itu dimenangkan tim AS Roma Merah dengan skor 2-1. Tim AS Roma Putih unggul lebih dulu pada menit ke-10 lewat tembakan terukur Seydou Keita ke arah pojok kanan gawang De Sanctis. Tim Roma Merah baru bisa menyamakan kedudukan di awal babak kedua mela­ lui tendangan penalti Totti, sete­lah Iago Falque dijatuh­ kan Ionut Pop yang masuk menggantikan Lobont saat pergantian babak. (MI/L1)

CMYK

Pemilukada Lampung

26 Pasangan Calon Tenggat penyerahan SK kepengurusan partai politik kepada KPU jatuh pada hari ini (26/7). FATHUL MU’IN

H

INGGA H-1 pendaf­ taran di KPU, hampir seluruh partai politik sudah mengerucutkan namanama calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung pada pemilu­ kada delapan kabupaten/kota di Lampung. Tercatat ada 26 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah. Seperti di Lampung Selatan, 12 partai politik peserta Pemilu 2014 sudah menumpah­kan du­ kungan kepada dua kandidat, yakni pasangan Rycko Meno­ za-Eki Setyanto dan pasang­ an Zainudin Hasan-Nanang Hermanto. Begitu juga tujuh daerah lainnya. (Selengkapnya lihat tabel) KPU membuka pendaftaran sejak Minggu (26/7) hingga Selasa (28/7). Sebelum mendaf­ tar, sejumlah kandidat me­ matangkan langkah dengan menggelar deklarasi hingga menyiapkan berkas dukungan yang akan dibawa ke KPU. “Persyaratan sudah siap, saya akan mendaftar ke KPU Lampung Tengah Senin (27/7). Partai koalisi di antaranya Gerindra dan PBB,” kata calon bupati Lampung Tengah, Gu­ nadi Ibrahim, saat dihubungi tadi malam. Terkait wakil bupati, dia tidak membantah akan ber­ pasangan dengan Imam Su­ hadi. “Bisa dengan beliau,” ujar Gunadi.

Bandar Lampung

Herman HN-Yusuf Kohar Hartarto Lojaya-Riza Mirhadi M Yunus-Muslimin Tobroni Harun-Nizar Komaru

Sementara di Lampung Timur, pasangan calon bupati dan wakil bupati, Chusnunia Chalim-Zaiful Buchori, meng­ gelar deklarasi di kantor PKB Lamtim, Sabtu (25/7). Deklarasi dihadiri Wakil Ketua DPW PKB Lampung Tabrani Rajab. “Demokrat dan PKB ini sela­ lu cocok kalau berkoalisi. Kami sudah siap untuk mendaf­ tar,” kata calon wakil bupati Lamtim, Zaiful Buchori, usai deklarasi.

Tidak ada perpanjangan pendaftaran. KPU tetap pada jadwal yang ada. Dari rekomendasi yang su­ dah keluar, yang masih ter­ jadi polemik adalah untuk pasangan Mustafa. Sebab, P D I P m e r e ko m e n d a s i k a n Mustafa-Sumarsono, sedang­ kan koalisi partai lainnya mengusung Mustafa-Loekman Djojosumarto. KPU Bandar Lampung meng­ aku sudah siap untuk mene­ rima pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota. “Se­ muanya sudah kami siapkan. Para pendaftar yang datang akan kami layani dengan baik,” kata Ketua KPU Bandar Lam­ pung Fauzi Heri, kemarin.

Pasangan yang Bakal Mendaftar ke KPU pada 26-28 Juli 2015

Lampung Selatan

Penyerahan SK Masih terkait pemilukada, teng­ gat penyerahan SK kepengurusan partai politik kepada KPU jatuh pada hari ini (26/7). Seba­nyak 12 partai telah mengirimkan SK kepengurusan tingkat pu­sat, provinsi, dan kabupaten/kota, termasuk Golkar kubu Mu­nas Bali dan Jakarta serta PPP ha­sil Munas Surabaya. Hanya PPP hasil Munas Jakarta yang be­lum menyerahkan SK kepeng­urusan. Komisioner KPU Pusat, Sigit Pamungkas, mengatakan ber­ dasarkan Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalo­ nan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Pilkada, partai politik yang bersengketa menye­ rahkan SK kepengurusan dan mengajukan satu calon yang sama. “Tidak ada perpanjangan pendaftaran. KPU tetap pada jadwal yang ada. Perpanjangan hanya jika ada satu pasangan calon sampai dengan ditutup­ nya masa pendaftaran, yaitu tiga hari,” ujar Sigit. Sikap yang sama juga ber­ laku pada kepengurusan Partai Golkar yang telah memun­ culkan putusan pengadilan berbeda-beda. Hal ini dapat di­ lihat dari putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara DKI Jakarta dan Pengadilan Negeri Jakarta Utara. KPU menunggu sengketa tersebut memiliki kekuatan hukum tetap dan jika Kemenkumham menerbitkan surat pengesahan. Sigit menegaskan jika parpol tidak mematuhi aturan terse­ but, pendaftaran calonnya tidak bisa diterima. (MI/R5)

Lampung Tengah

Gunadi Ibrahim-Imam Suhadi Mudiyanto Thoyib-Musa Ahmad Mustafa-Loekman Djojosumarto Samidjo-Fathoni Agus Istiqlal-Erlina Aria Lukita Budiwan-Efan Tolani Al Saqiq Hafid-Juwillir Syam Oking Ganda M-Irawan Topani

Pesawaran

Aries Sandi-M Yunus Dendi Romadona-Eriawan Fadil Hakim-Zainal Abidin Okta Rijaya-Solikin

Way Kanan

Bustami Zainudin-Adinata Raden Adipati Surya-Edward

Lampung Timur

Erwin Arifin-Prio Budi Utomo Chusnunia Chalim-Saiful Bukhari Yusran Amirullah-Sudarsono

Metro

Abdul Hakim-Muchlido Apriliast Pairin-Djohan Sudarsono-Taufik Hidayat

Sumber: Data Pemberitaan

KETERANGAN: Nama pasangan dan jumlah calon bisa berubah sebelum penutupan pendaftaran di KPU pada 28 Juli 2015

±

FENOMENA arus balik Leba­ ran selalu disertai dengan proses urbanisasi penduduk desa menuju kota untuk men­ cari pekerjaan. Sejumlah kota besar, seperti Jakarta, Bandung, termasuk Bandar Lampung, kini mulai diserbu para pendatang baru yang mengharap kehidupan lebih layak di daerah rantau. Berdasarkan data yang ter­ himpun di BPS DKI Jakarta, jumlah pendatang baru ke Ibu Kota meningkat dari tahun ke tahun. Sayangnya, sebagian besar pendatang baru tersebut tidak dibekali keterampilan dan keahlian yang cukup untuk mencari pekerjaan yang sesuai. Kota besar memang se­per­ ti magnet bagi para pencari kerja. Sebut saja Surati (25), warga Desa Way Huwi, Jati­­ agung, yang kelelahan men­ jin­jing dua tas ransel beru­ kuran besar, sambil turun naik bus untuk bisa sampai ke Jakarta bersama seorang se­pupunya yang sudah lebih dulu bekerja sebagai asisten rumah tangga di Ibu Kota. Tepat Lebaran ketiga, ia ber­tolak bersama saudaran­ ya ke Jakarta karena imingiming kerja sebagai asis­ ten rumah tangga bersama sepupunya dengan gaji yang lumayan. Surati yang memiliki ke­ mampuan memasak dan membersihkan rumah itu ren­cananya akan digaji Rp1 juta seb­ ulan. “Di s i ­n i , enggak k e r j­ a ­ a d a

an, kemarin ker­j a di toko pakaian cuma di­gaji Rp500 ribu sebulan, untuk ongkos angkot tiap hari sama beli pulsa aja sudah habis,” kata dia. Dengan merantau, ia ber­ harap mendapat penghidup­ an yang layak, termasuk bisa membantu kedua orang tu­ anya yang hanya buruh tani. “Saudara saya sejak bekerja di Jakarta sering kirim uang, ma­jikannya baik, makanya saya mau ikut kerja di sana siapa tahu bisa bantu orang tua,” ujarnya. Sosiolog M Nasir menilai tradisi arus urbanisasi pascaLebaran dari para pencari kerja yang masih mengan­g­ gap kota besar sebagai tem­ pat yang paling potensial untuk mendapat pekerjaan dan mengubah nasib hingga kini masih terjadi. “A d a a n g g a p a n d a r i masyarakat, khususnya di per­desaan, bahwa kota besar adalah tempat yang penuh harapan untuk mengubah nasib. Akibatnya dari tahun ke tahun kota besar seperti Jakarta selalu terjadi ledakan pen­duduk pendatang,” kata Nasir. Mustafa Kamal, pengamat kebijakan publik, menilai kurang meratanya pemban­ gunan di perdesaan memun­ culkan gap kesejahtera­a n dan kesenjangan sosial an­ tara masyarakat kota dan de­sa. (SWA/M1) Hlm.

14

±

SOROT

±

Dakwah untuk Kepentingan Umat...Hlm.9

fathulmuin@lampungpost.co.id

Pesisir Barat

Rycko Menoza-Eki Setyanto Zainudin Hasan-Nanang Hermanto

Magnet Urbanisasi itu Bernama Lapangan Kerja

oasis

Sehat Memasak dengan Cerek PENELITI Inggris menemukan kontaminan dalam beras dan produk beras yang dijual di negara itu pada tingkat yang dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi anak-anak. Karena itu, para orang tua disarankan mengubah cara mere­ ka memasak nasi untuk membersihkan jejak racun arsenik. Bahan kimia masuk ke beras sebagai akibat dari kontaminan industri dan pestisida yang digunakan di masa lalu dan dapat bertahan di lahan sawah selama beberapa dekade. Akademisi di Queens University mengatakan institusi kelu­ arga dapat mengambil tindakan proaktif untuk melindungi anak-anak dengan menggunakan metode penapisan kopi dalam memasak. Memasak nasi dalam cerek penapis kopi, bukan panci, berhasil menghilangkan jejak racun kimia hingga 85%. (MI/R5)

±


MINGGU, 26 juli 2015

BANDAR LAMPUNG

LAMPUNG POST

2

BURAS

Operasi Sapu Bersih Begal Lampung!

Lampu Bypass segera Menyala Pekerjaan pemasangan seluruh lampu jalan telah diselesaikan. Selain itu, pengelola pengerjaan jalan juga sudah menyelesaikan kewajiban pembayaran penyambungan listrik kepada PLN. Setiaji B. Pamungkas

D

INAS Bina Marga Lam­ pung menjanjikan masyarakat segera da­ pat menikmati Jalan Soekar­ no-Hatta (bypass) yang terang benderang. Hal itu menyusul selesainya kewajiban pem­ bayaran sambungan listrik oleh penanggung jawab pe­ ngelola pengerjaan bypass. Kepala Dinas Bina Marga Lampung Budhi Darmawan mengatakan pemasangan lampu jalan bypass sudah selesai dan bisa segera diguna­ kan. “Saya sampaikan kepada Dirjen Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk me­ nyelesaikan kewajiban pemba­ yaran penyambungan listrik kepada PLN. Sekarang sudah selesai pembayarannya, ting­ gal disambungkan saja oleh PLN,” kata dia, Sabtu (25/7). Budhi yang ditemui di selasela acara reuni SMAN 2 Ban­ dar Lampung mengemukakan PLN kini masih harus me­ masang trafo dan perangkat lainnya. Dia mengakui Gu­ bernur berharap agar lampu jalan bypass selesai sebelum Lebaran. “Tapi karena ada kendala teknis sehingga hara­ pan kami meleset, tapi tetap kami follow up,” ujarnya.

Dia menambahkan Dirjen Bina Marga telah menyiap­ kan lampu dan membayar sambungan listrik. Sementa­ ra untuk pembayaran listrik per bulan dibebankan pada Pemerintah Kota Bandar Lampung. “Tinggal pihak PLN segera menyambungkan listrik dan Pemkot juga sudah siap membayar, ” kata dia.

Jalan Provinsi Di sisi lain, Budhi meng­ harapkan masyarakat ber­ sabar terkait perbaikan jalan provinsi yang akan dilaku­ kan. “Kami mohon kesabaran masyarakat karena pada saat proses konstruksi dan tahapan pembangunan mung­ kin akan mengganggu aktivi­ tas lalu lintas masyarakat. Ke depannya kami bekerja keras,” ujar dia. Selain itu, pihaknya juga memprioritaskan perbaikan seluruh ruas jalan provinsi dan jalan non-link yang strate­ gis. “Kami harus bersinergi de­ ngan Pemprov dengan pemda kabupaten/kota. Untuk mem­ bangun jalan non-link, con­ tohnya kalau di Bandar Lam­ pung seperti di Jalan Pangeran Antasari,” kata dia. (K1) setiajibpamungkas@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

MEDIAN JALAN. Kendaraan melintas di dekat lokasi perbaikan jalan di Jalan Yos Sudarso, Bandar Lampung, Jumat (24/7). Sepanjang jalan tersebut rencananya dibuat median jalan untuk mengatasi kesemrawutan.

Wali Kota Ingatkan Restoran Taat Pajak WALI Kota Bandar Lampung Herman HN menegaskan pemilik usaha wajib memba­ yar retribusi pajak restoran se­ suai aturan yang ada. Pihaknya akan menutup restoran yang lalai pajak. Untuk itu, orang nomor satu di Kota Tapis Berseri tersebut menginstruksikan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Bandar Lampung untuk mengimbau pemilik usaha membayar pajak se­ suai kewajiban. Menurut Wali Kota, jika restoran yang tidak pernah sepi tetapi membayar pajak kurang dari 10%, pemilik usaha telah melanggar dan memakan uang daerah. “Sudah ada peraturannya, 10% dari pendapatan harus disetor ke daerah. UPT Dis­ penda harus mengingatkan pemilik usaha restoran dan

Pemkot akan Pasang Enam CCTV Baru PEMERINTAH Kota Bandar Lampung akan menambah jangkauan area trafic control system (ATCS) dengan melaku­ kan pemasangan di enam titik baru. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandar Lampung Rifa’i mengatakan pihaknya meningkatkan pengoperasian sistem lalu lintas berbasis information and technology (IT) melalui ATCS. Bahkan, pihaknya akan menambah kamera pengawas (CCTV) un­ tuk enam titik baru. Keenam titik tersebut berada di persimpangan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Tugu Juang, dan Bundaran Tugu Adipura. Lalu di persimpangan Jalan Cut

Muetia, Terminal Rajabasa, dan lampu merah Kantor Gu­ bernur. “Hal itu untuk memudahkan pemantauan dan pengenda­ lian arus lalu lintas dari me­ nara kontrol. Apalagi enam titik itu tingkat kemacetannya cukup tinggi, “kata Rifa’i, saat dihubungi, Sabtu (25/7). Ia juga menjelaskan untuk enam titik ATCS baru, Pem­ kot hanya perlu membayar untuk satu titik , yaitu di Bundaran Tugu Adipura. “Di­ shub menganggarkan Rp400 juta, sedangkan sisanya dari Anggaran Pendapatan dan B e l a n j a Ne g a r a ( A P B N ) , ” ujarnya. Ia mengakui pemasangan CCTV belum dijadwalkan ka­

rena pengadaannya akan di­ laksanakan secara serentak. Namun, dia memastikan pe­ masangan di titik baru akan dilaksanakan tahun ini, mini­ mal pada triwulan ketiga. “Kami belum tahu pasti karena anggarannya memakai APBN. Kami akan coba dorong terus ke Pemerintah Pusat,” kata Rifa’i. Rifa’i mengakui hingga saat ini ATCS belum efektif. ATCS baru aktif selama dua bulan terhitung sejak diresmikan Wali Kota Herman HN pada 6 Januari 2015. “Makanya akan kami lakukan penam­ bahan agar area kontrolnya semakin luas dan manfaat­ nya semakin terasa ke depan­ nya,” kata dia. (*14/K1)

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

NAIKI BUS. Sejumlah orang menaiki bus jurusan Bakauheni di Terminal Induk Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu (25/7). Kondisi terminal tersebut berangsur normal karena mulai Senin (27/6) anak-anak sudah mulai masuk sekolah.

rumah makan,” ujar Wali Kota, saat ditemui, Jumat (24/7). Herman, yang ditemui di kompleks kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, me­ ngatakan jika imbauan tidak diindahkan, tempat usaha tersebut harus ditutup. “Kalau sudah tidak bisa diimbau ya ditutup. Hal ini diatur dalam UU No. 28/2009,” kata dia. Herman mengatakan jika pada tahun sebelumnya ru­ mah makan atau restoran tidak membayar pajak akan dihitung sebagai utang. Pasal­ nya, pajak yang dibayarkan bukan untuk pemerintah, melainkan pembangunan Kota Bandar Lampung. Dia me­ ngakui kemajuan pembangu­ nan didukung masyarakat. Apabila masyarakat taat mem­ bayar pajak, pembangunan dapat berjalan lancar.

Seperti diketahui, Wali Kota telah menargetkan pe­ ningkatan pendapatan pajak pada 2015. Termasuk pajak bumi dan bangunan (PBB) yang pada tahun lalu sempat merosot. Pasalnya, khusus P B B , Wa l i Ko t a m e m i l i k i kebijakan potongan hingga 20% kepada seluruh wajib pajak. Selain itu, Pemkot juga membuat program stimulus sebesar 20%. Untuk peningkatan PBB ta­ hun ini, Pemkot melibatkan ca­ mat dan lurah. “Mereka nanti diperbolehkan mengecek ke rumah warga karena selama ini di tangan UPT Dispenda yang ada di kecamatan masih kurang optimal. Jadi, untuk penyampaian, pendataan, dan penagihan PBB akan dilakukan pula oleh aparat setempat,” ka­ tanya. (*14/K1)

OPERASI Ketupat dan serentak di Idulfitri 1436 H semua wilayah belum usai, tim Lampung. Ka­ antibegal yang r e n a , m e nya ­ dibentuk Polda dari diburu di Lampung di suatu kawasan, satuan-satuan mereka bisa wilayah opera­ menghindar sional telah mulai dengan bersem­ bekerja dengan bunyi sekaligus hasil efektif. Di beroperasi ke H. Bambang Eka Wijaya kawasan lain. Lampung Timur, seorang wak Karena itu, se­ geng begal tewas tertembak lain identitas buruan begal dengan sejumlah anggota suatu daerah juga disebar komplotannya diringkus. Di ke daerah lain, koordinasi Lampung Utara, sejumlah dan kerja sama para petugas begal dibekuk, salah satu­ antarkawasan harus terja­ nya juga ditembak kakinya. lin baik. Bahkan juga dalam Polres Lampung Tengah juga kerja sama lintas provinsi, berhasil menangkap begal agar lari ke mana pun begal, buron. tak akan bisa lolos dari jaring Tampak, operasi begal di­ kepolisian. lakukan secara sapu ber­ Cara kerja yang sistematis sih, penangkapan dilakukan itu tentu sudah menjadi tra­ hidup atau mati! Dari cara disi yang efektif di kepolisian. penangkapan yang dilaku­ Kalaupun selama ini begal kan, terkesan polisi sudah sempat merajalela, bahkan punya daftar nama dan ala­ hingga meruyak keluar Lam­ mat para begal, termasuk pung sehingga Lampung daftar anggota komplotan­ dilabeli sebagai sumber be­ nya sehingga penangkapan gal yang beroperasi di Pu­ dilakukan dengan kesiapan lau Jawa, kemungkinannya tindakan untuk merespons karena kepolisian masih kemungkinan menghadapi prioritas di bidang tugas perlawanan. lain. Jadi, kalau polisi serius Dengan semua wak geng dengan bersungguh-sungguh begal dan anggota komplotan­ membasmi begal, hanya soal nya telah teridentifikasi, ter­ waktu begal akan tersapu masuk cara-cara atau modus bersih. aksi setiap komplotan serta Maksud serius dan ber­ wilayah operasinya, perbu­ sungguh-sungguh itu, kalau ruan terhadap begal itu bisa setelah “sarangnya” diobraklebih efektif dilakukan. Kalau abrik “serangganya” buyar, tak ditemukan di alamat perburuan di luar sarang di­ rumahnya, bisa diintai di lakukan secara masif dengan wilayah operasinya. Dengan mengerahkan lebih banyak begitu, sambil berburu begal, personel untuk menggero­ para petugas itu sekaligus pyok (operasi pagar betis) menciptakan keamanan di tempat persembunyian me­ kawasan operasinya dari reka. Artinya, operasi sapu bersih begal harus dilakukan begal. Untuk lebih efektifnya secara total action—raweperburuan begal itu, harus rawe rantas malang-malang dilakukan secara saksama putung! ***

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost


dAErah

Minggu, 26 juli 2015

LAMPUNG POST

Dua Pengendara Tewas di Jalinbar Mobil pelat merah berpenumpang 10 orang tersebut mengalami kecelakaan tunggal setelah berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. YON FISOMA

H

ERI Hermawan (22) dan Danil Kurniawan (21), warga Suko­harjo, Pringsewu, meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan lintas barat, Pesisir Barat, tepatnya di depan Masjid Istiqomah, Pekon Gedungcahya Kuningan, Kecamatan Ngambur, Sabtu (25/7), sekitar pukul 12.00.

Para korban kini mendapatkan perawatan di Puskesmas Ngambur. Kapolsek Bengkunat AKP Arsis mengatakan mobil Innova pelat merah dengan nomor polisi BE-2074-UZ yang diisi 10 orang, termasuk sopir mobil, mengalami kecelakaan tunggal setelah berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan di depan Masjid Istiqomah. Akibat peristiwa itu, Aria Laksana (21), sopir mobil nahas tersebut, mengalami luka ringan di tangan sebelah kiri. Sementara korban lainnya yang merupakan penum­ pang mobil, antara lain Galih Wiratama (21) mengalami patah tangan kanan; Haikal Muhammadnur (23) patah tangan bagian kanan; Heri Hermawan (22) me­n inggal dunia; Danil Kurniawan (21)

meninggal dunia; Niko Triprastio (23) luka ringan; Padli Muhammadnur (23) luka ringan; Dwi Bagus Saputra (21) luka ringan; Arip Hidayat luka ringan. “Semua korban beralamat sama. Saat ini me­ reka dirawat di Puskesmas Ngambur,” kata Arsis, melalui telepon, kemarin.

Tabrak Tanggul Camat Ngambur Ricardo mengatakan dari informasi yang diperolehnya, mobil nahas itu melaju dari arah Bengkulu menuju Bandar Lampung. Diduga karena sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan, mobil menabrak tanggul semen di pinggir jalan. “Kalau informasinya mobil hilang kendali setelah berpapasan dengan mobil lain dari arah berlawanan dan menabrak tanggul. Mobil lalu terbalik,” kata Ricardo, melalui telepon, kemarin. Menurutnya, semua korban pria dan berstatus lajang. “ Ka b a r nya m e r e k a d a r i melaksanakan praktik kerja lapangan di Bengkulu dan hendak pulang,” ujar dia. Wa rg a s e te mp at ya n g mengetahui peristiwa itu langsung memberikan per­ tolongan. Ia menilai sempitnya badan jalan dan tingginya jarak antara aspal dan bahu jalan di lokasi kejadian membuat ruas jalan itu cukup rawan kecelakaan. (HEN/D3) yonfisoma@lampungpost.co.id

n ANTARA/KRISTIAN ALI

POLWAN BANTU PEMUDIK. Sejumlah polisi wanita membantu petugas kesehatan mengevakuasi pemudik yang pingsan karena kelelahan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, awal pekan lalu. Ratusan petugas kepolisian disiagakan untuk mengamankan dan membantu pelayanan kepada para pemudik yang melalui Pelabuhan Bakauheni.

Warga Apresiasi Kepedulian Sudin

Sudin ANGGOTA Komisi IV DPR, Sudin, mendapatkan apresiasi dari warga Dusun Kamulian, Negerikaton, Pesawaran. Politikus PDIP itu dinilai berperan penting dalam mendukung aktivitas pertanian warga setempat. Tokoh masyarakat di Dusun Kamulian, Teguh, mengatakan Sudin merupakan satu-satunya anggota Dewan yang telah membantu pembangunan di Dusun

Kamulian. Selama ini, meski banyak wakil rakyat yang telah berkunjung ke Dusun Kamulian, tidak ada satu pun yang pernah menepati janjinya seperti apa yang dilakukan Sudin. “Sebab itu, kami sangat meng­ apresiasi Pak Sudin. Baru kali ini kami merasakan ada wakil rakyat yang benar-benar peduli dan tidak cuma mengobral janji,” kata Teguh di kediamannya, pekan lalu. Ia mengatakan selain banyak membantu pembangunan tempat ibadah di Dusun Kamulian, wakil rakyat asal Lampung itu juga sudah memperjuangkan dua gapoktan di dusun setempat mendapatkan bantuan dua unit traktor tangan pada awal Juli 2015. “Baru kali ini ada satu dusun bisa dapat dua bantuan hand tractor. Kami bersyukur sekali karena alat ini

sangat penting bagi warga di sini yang mayoritas petani,” ujarnya. Ia berharap contoh yang telah ditunjukkan Sudin ke depan dapat diikuti seluruh wakil rakyat lainnya, terutama yang berada di DPRD Pesawaran. Hal senada diungkapkan tokoh masyarakat lainnya, Ngadimin. “Kami bersyukur sekali. Ternyata masih ada wakil rakyat seperti Pak Sudin. Benar-benar peduli dengan rakyat,” kata dia. Menanggapi adanya apresiasi itu, Sudin mengatakan apa yang dilakukannya bukanlah sesuatu yang berlebihan. Menurutnya, sudah menjadi tugas dan kewajiban wakil rakyat untuk bisa mengedepankan kepentingan masyarakat. “Saya bersyukur. Itu artinya, saya ada gunanya juga dan tidak sia-sia menjadi Dewan,” kata Sudin, melalui telepon, Sabtu (25/7). (YAR/R5)

3

Pencuri Gasak Harta Benda Para Pemudik SEJUMLAH pemudik asal Pulau Jawa tujuan Sumatera yang menginap di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, menjadi korban pencurian. Salah seorang korban bahkan sempat histeris saat mengetahui harta bendanya raib. Sohri, salah seorang petugas Syahbandar Pelabuh­ an Bakauheni, mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat para pemudik tengah tertidur di ruang istirahat. “Mereka baru sadar barang-barangnya dicuri saat terbangun menjelang subuh,” kata Sohri di Pelabuhan Bakauheni, Jumat (24/7) malam. Jumlah korban pencurian mencapai puluhan. Mereka kehilangan uang dan barang berharga saat menginap di Pelabuhan Bakauheni. “Mereka menginap karena kemalaman dan rencananya akan melanjutkan perjalanan ke Terminal Rajabasa pada pagi hari,” ujarnya. Saat kejadian, lanjut Sohri, tidak ada aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi kejadian. Hal itu membuat para korban kebingungan untuk melaporkan peristiwa tersebut. “Korban sempat ingin lapor polisi, tapi tidak ada yang jaga. Jadi mereka mengadu ke saya,” kata dia. Ia menambahkan salah seorang korban, yakni ibu-ibu yang membawa dua anaknya, sampai menangis histeris karena barang berharganya raib. Bahkan, akibat peristiwa itu penyakit jantung korban kambuh dan langsung lalu dibawa ke posko kesehatan. “Tapi setelah itu dirujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda.” Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni Joshua mengaku mendengar adanya keributan dari para pemudik yang menjadi korban pencurian tersebut sekitar pukul 04.00. “Tahu ada kejadian, tapi tidak begitu paham berapa jumlah korbannya,” kata dia. Kepala Posko Pelayanan Mudik Ipda Khoirul mengatakan pihaknya tidak mendapatkan laporan adanya pengaduan para pemudik, terkait adanya kasus pencurian tersebut. “Kami tidak tahu adanya kejadian itu,” kata dia. Ia mengaku tidak menyangka akan ada peristiwa itu karena pemudik yang datang dari Merak di Pelabuhan Bakauheni sudah sedikit selama arus balik. Ia mengaku sudah memerintahkan penambah­ an personel untuk mengamankan lokasi tersebut agar tidak terulang kejadian serupa yang me­ nimpa para pemudik yang istirahat di Pelabuhan Bakauheni. (*3/D3)


LAMPUNG POST

4 79 JT NEGO

89 JT NEGO

99 JT NEGO

119 JT NEGO

110 JT NEGO

45 JT NEGO

110 JT NEGO

105 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST

MINGGU, 26 JULI 2015

SUZUKI CARRY ST150 PICKUP THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BOK NHR THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

Innova 2005, bensin, type G, silver hrg 132 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

DAIHATSU GRAN MAX MINIBUS THN 2012 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU GRAND MAX BV MINIBUS THN 2011 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU GRAND MAX BOK THN 2010 HUB: PUTRA 0818 711125

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


PARIWARA

minggu, 26 juLi 2015

AC RENTAL AC& MUSTY COOL JUAL BELI AC BARU/SEKEN,SERVICE,CUCI AC,MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC 0721-257556, 085102174866/0812-7921648/ 085279542465 PI-N2A483AB9. MINGGU BUKA. INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838 AC ANDA BERMASALAH ? KAMI S O LU S I N YA ! ! A N U G E R A H AC 0822.8172.4222 MELAYANI JUAL, SERVICE, BONGKAR PASANG & CUCI AC. SOLUSI AC RUMAH ANDA.

ALAT BAYI ‘TOKO ADEL BABY SHOP & TOY’S’ menyediakan perlengkapan bayi & mainan anak-2, Jl. Teuku Umar depan lampu merah RSUD Abdul Moeloek (0818.967.242).

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

AIR SEHAT Air sehat high anti oksidant, micro cluster dan polaris. Khasiat 1) mengurangi berat badan berlebih 2) mengurangi berbagai gejala penyakit seperti diabet, prostat, sakit pernapasan dan kanker 3) menghasilkan serta memulihkan energi & kondisi kesehatan 4) menyegarkan 3% lipat buat yg aktif beraktifitas seperti senam & athlete 5) buat keremajaan kulit wajah dan tubuh mengandung anti oksidant tinggi yang lebih baik dari vit c (price 60 rb perbotol) ..harga perdana 1 botol 40 rb 4 botol 150 rb, 12 botol 425 rb. CV Minatama Jl.Terusan Slamet Riyadi No. 3 Garuntang tlp. 488976, 0813.4937.9466.

BAHAN FIBER Grosir/Eceran : Resin, Mat, Wroping, Pigmen, Silicon, Mirrorglaze, Catalis, Talc, Cobalt dll, Hub. 0721-251652/0725-7850703/0811792034

BUS WISATA Sewa Bus Wisata, keselamatan

penumpang tjuan km, Driver pnglmn, Seat 33 yg br 2014 www.busdarmaduta.com Hub. 0815-4019822

bibit tanaman BIBIT SINGKONG Jual bibit singkong Gajah sdh pernah nyampe 80 ton/Ha. Telp. 0812.7230.2770. tidak melayani SMS. Jual Bibit Singkong Gajah potensi hasil 65 ton/Ha (17 kg/phn) Telp. 0812.7230.2770 NO SMS

BOUTIQUE HIJAB STORY BOUTIQUE mnydiakn brbgai mcm Bju Mslim dr mrk trnma,Jilbb & Accsrsnya (D’Molek,Zharifa,Mayesa dll) dgn disc. Up to 50 % s/d lbran Jl. Teuku Umar No. 13 Kedaton

HOTEL HOTEL LUSY, Jl. Diponegoro No. 186 Bandar Lampung, 100 – 200 ribuan, free wifi.. hub. telp. 0721-471020

KATERING LELA CATERING & WEDDING ORGANIZER mnrima psnan catring & alat2 pesta prasmanan, tenda & kursi lngkp, music & tari pelaminan, baju/rias pengantin dll.disc 10%. Hub.0812-7920.2812

KEHILANGAN STNK BE 3797 ES, Noka. MH1JB9122BK567671, Nosin. JB91E2545374, an. Abdul Choni. STNK BE 4571 DI, Noka. MH1KC31198K132863, Nosin. KC31E1131836, an. Guak Heng. STNK BE 9529 AH, Noka. MHYESL415Y1500125, Nosin. G15AID-500125, an. Tri Waluyo.

KESEHATAN NINDA MASSAGE. Terima massage/lulur, bisa dipanggil. Hubungi: 0852.6969.0554.

PIJAT TRADISIONAL Pijat bekam tenaga untuk pria & wanita, Bandarjaya & sktrnya, Dipanggil, Hub. 0877.6074.1333

KERUDUNG ZOYA NY TURE FRIEND, Bandar Lampung. Promo ietm kerudung segi empat @ 2 pcs Rp 139 rb, berlaku kelipatan genap s/d akhir Mei dll, Jl. Jend. Sudirman No. 48 Pahoman, telp.0721-5600504

KOLAM RENANG Dunia Kolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0721-7444567.

KONVEKSI CV. PUTRA ANEKA mnrm psanan Kemeja, Jkt, Kaos brdir, Spnduk,Prlgkpn sklh & kntor,Prtai, Jl. Teuku Umar No.7 Kedaton (smpng Istana Buah) Tlp.0721-785479

KURSUS-KURSUS KURSUS TEHNISI HP Servis & Kursus bk A kls mahir bljr BB & Android hrg 1Jt psti bs & siap krj Jl. Z.A. Pagar Alam No.2A Gdung Mneng Hp. 0896.7496.2976

MESIN FOTO COPY C V. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909.898/ 0851.0880.5050

MUSIK ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80sd,pa300,pa 600,pa800,psr3000, 710,750,910,95 0,kn14,24,26,exr5,e96,e86,wk1800,b lazer,cora,beta3,huper,dbx,alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 081369139529, 0813-79464256

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

OTOMOTIF AUDIO LINE CAR AUDIO work js utk audio mbl,Kc flm,Cstm mbl,Jok pres,dll dgn hrg brsaing, Jl. P. Antasari No. 118 Sukarame Telp. 0813.7934.3853

M0BIL dijual DAIHATSU ESPASS PU ’05, BE, Sasis tmsn bgs, Body Kaleng, Biru, Bs TT Motor, Hrg. 30 Jt Nego, Hub. 0896.6079.1818

MITSUBISHI Dijual Mitsubishi Kuda 2.5 diesel ‘2000, Biru Met, Hrg. 55 Jt nego, hub. 0812.7144.2770

TOYOTA INNOVA G’2009 akhir, Hitam, Plat BE 11 JM, AC dingin, ban baru, tgn pertama, jrg pakai, hrg 185 jt nego.Hub. 0853.5765.9460, 0812.7211.3180.

MOBIL DISEWAKAN CV. SRIKANDI lngkap & nyaman, Alphard, Camry, Mercy,Fortuner, Pajero Sport, Double Cabin, Innova,

Dijual Avanza G‘2011, BE Kodya, Pjk baru, Merah Metalik, Hub. 0823.0739.6778

Avanza, Bus Wisata, Elf. Hub.081369695051/0821-82032964.

MOBIL PENGANTIN Elegant, Nyaman, MercyE200, Camry, Honda Accord, Alphard, abadikan moment istimewa anda dgn mnggunakn mbl pngntin kami. Hb.0813.6969.5051/0821-82032964

POWER STERING AWING MOTOR. Service/pasang power stering semua jenis mobil, Jl. Sultan Agung jalur 2 Way Halim. Hub. 0896.3163.3102, 0852.6956.6067.

Specialist ahli Pwr Stering, Spare part lgkp, Tng brpnglmn, Brgrnsi, Murah Hub. 0821.7746.0825 / 0821.8650.2226

SERVICE BUDI AUTO SERVICE mnrma Tune Up,Engine Diagnosis,Scaning Timing Ignition,ABS-SRS Airbag,Oil/ Brake reset,Steering angle sensor,Remote Immobilizer Jl. Sultan Agung No. 27 Way Halim 0812.7943.961/0813.6992.6494

IN AUTO 22 js crbon clean,Cci lmp,scning ecu,msn kki2,Cstm projcktor,Mdfksi,dll Jl. Morotai Gg. H. Aliun No. 3 Sukarame, Hub. 0821.8518.7776

VARIASI MOBIL BANDUNG MODERN VARIASI MOBIL mgrjkn flafon mbl,Jok ptn,Srng jok,Kc flm,Krpet dsr prdm,Cci lmp,Audio,dll. Jl.Gatot Subroto 139 Garuntang (dibawah Novotel Hotel). Hub. 0812.7206.1144.

PERCETAKAN JAPPRINT SOLUTION prcetakan majalah, melayani jsa design/lay out & cetak majalah, album sekolah, buku lulusan, souvenir flashdisk ID card, dll. Hub.0856-5899.2222 (WA) / BB 7CAFA959

PRIVATE Private Profesi guru dtng krmh,Smua pljrn TK,SD,SMP,SMA,Umum,Ngaj i,Sempoa, prfesional sabar & siap UN, Hub. 0856-58957909 / 081369152541

PELUANG USAHA Mr brgbng di komunitas dream (prputran uang dr, utk, oleh kt) bunganya 1 hari 1 %, klsifiksi trkcl 1 jt, 5 jt, 10 jt, komunitas ini tranfran ke sesama & diatur olh sstm, stiap 15 hr kt dpt transfern dr org lain, mdl msh uth bs diambil stlh 3 bln & bl kt ajk tmn kt mndptkn bns 10 %, Hub. 0813.1351.8040 Ingin pnghsilan min 3jt? Jd Mrkting/Agn bj Muslim & cln Lejing, grts tp mdl, P/W max 45, sk jualn, pnglmn, pny bnyk rlasi, jjur, krtif, Sms 0819.1015.4828.

RUMAH MAKAN RM. IHC IBU HAJI CIGANEA hdr di Lampung, mskn khs sunda, mnu spsial Malon (burung dr prancis) Ppes ikan mas duri lunak/tnp presto,Ikan Bebi,Ayam Puyuh,Gepuk,Aneka Tumisan, trm psn nasi ktk Jl. Sultan Agung No.7 W.Halim,BDL 0721709937/0813.6966.3000

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238.

SALON PARIS SALON, khusus wanita, join mmbr grts creambath seumur hdp Jl. Sultan Agung No. 07 Way Halim T.Karang tlp. 0815.4047.1110/BB 52208FBF

SANGGAR BUNGA Sanggar Bunga Lampung Florist. Terima psnan ucapan di seluruh

Sumatera “Bunga Papan Medan/ sewa bunga meja dll. pSt: Bdr Lpg, Kalianda, Pringsewu, Gdng Tataan, Jl. Imam Bonjol simpang Jl. Tamin lebak budi (0852.7971.4488).

SUMUR BOR RESTU IBU BOR menerima pembuatan sumur bor rumah tangga, pabrik. Hub. 0821.7832.8328. BORPLUS pembuatan sumur bor, jetpump/submersible, murah bergaransi. Hub. Emuh 0812.7131.1045, Dedi 0823.0636.4300 Pin 7E63AB36. WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500.

TOKO TOKO AZA menyediakan berbagai mcm furniture & springbed, sofa dll, cash & kredit cukup Rp 121. rb-an aja bs bawa pulang. Kunjungi Pameran di Robinson atau hub. 0823.7205.9558/0858.4033.3524. RKE BISNIS CENTER “Tiket Peawat”, Tiki, Tko Buku Anak, Jl. Sultan Agung Blok Y No. 23 Way Halim (Cp. Dian 0823.7176.0084).

UMROH PT BUNDA ASRI LESTARI Travel – Umroh hemat Desember 2015 hrg mulai $ 1.850 Kuota terbts Jl. Teuku Umar No. 90 E Kedaton. CP; Diana 0811.7958.38, Indra: 0813.7320.0766. PT DMS TRAVEL– UMROH STLH HAJI $1.750, PENDAFTARAN SEBELUM RAMADHAN DISCOUNT $ 50, JL. TEUKU UMAR NO. 21 B KEDATON, CP. NISA 0721.772972, AGUS 0812.7257.2221. ALBILAD UNIVERSAL: harga promo bayar Oktober lunas 1900 USD tempat terbatas 50 jamaah: Jl. P.Antasari No. 14 Kali Balau (Cucian mobil water castle) Jl. Sriwijaya No. 11 D Enggal (0812.7285.884)

LAMPUNG POST

TOURS & TRAVEL Bisnis Tours & Travel Bnus Mdal 150rb lynan: Agen tket Psawt, Htel, KAI & Pmbyrn PPOB (PLN,Telkom,PDAM,Pulsa dll) Daftar di www.fastravel.co.id hub/ sms. 081615078001

5

PROPERTY PABRIK DIIJUAL Jual bongkahan batu Silika & pabrik pupuk organik granul dgn piringan 4 unit diamter 3 m, driaer pjg 12 mtr diamter 80 cm, canveyer 6 m & scraning 3 m ada penyemprot bio & hrg 450 jt trm psng di wil.Lampung. hub. 0813.6993.1333.

CANOPY & STENLIS Spesialis canopy, pgar, trlis, baja rngan, polding gate, dll mrah & bergrnsi. HP. 0853.7800.8111-0852.9833.2414

KOST DISEWAKAN Disewakan Kos, Jl Griya Utama Blk 2 C no 8 W. Halim Prmai Bdl. Fas: TV AC Km mndi dlm. Hub 08127277590/0721702498. jgn SMS.

dijual Pindah Tugas, rmh cck utk bidan perawat Lt.385 m, SHM, Lb. 100 m, IMB, 2 Km, 4 Kt, bns alat klinik + alat Rmh Tang0ga, Hrg. 450 Jt, bs ccl 12-18 bln, Dp 30%, dkt air pns Bt Putu, Tj. Sari, Natar 0813.6944.0001 No sms. tJual rumah LT 103 m2, LB 45 m2, Jl. Harapan Gg. Nangka Sepang Jaya Bdl. Hub. Ican, 0812.7357.6499. Dijual Rumah di Singosari 11, 4 KT, 3 KM, RT, RK, Dpr, Lbr. 15.75 Pjg. 31.5 (TP) Hub. 0813.1444.1656 / 0817.777236

Dijual rmh minimal 2 lantai Perum Villa Bukit Tirtayasa Blok CB 3No. 7 Lt/Lb 105/98, ruang tamu, 2KT, 2KM, ruang keluarga (lantai atas) di dapur berbanding full keramik beserta perabot, hrg nego. Hub. Arifin 0813.7973.7878/0821.7540.5927. Dijual rumah bersubsidi lok. Jatimulyo, angsu. 700ribuan & tanah kavling. Hub. 0823.8057.2116. Dijual Rumah di Tj. Seneng, Lb. 7x13 Lt. 200 m2, 3 KM, 21 Plong Merbo, Kaso Meranti, kndsi Siap pkai, Hrg. 350 Jt/Nego Hub. 0821.8263.3591

RUKO DIKONTRAKKAN Dikntrakan Perum Type 60 Dkt Polsek Sukarame/itera Hub. 0812.7234.040 DISEWAKAN RUKO JL. MAYOR SALIM BATUBARA BDL, DKT KTR KELURAHAN KUPANG TEBA. HUB: 0812.7946.669

TANAH dijual DIJUAL CPT TNH seluas 6 Ha yg trltk di Jl. Raya Mincang Negri Agung Kec. Talang Padang Kab. Tanggamus. Hub. pmlk tnh 0812.8377.8077

Butuh Guru SEMPOA & MTK kirim lamaran & CV ke hestithree.htw@ gmail.com / Hub. 0852.2213.0867 Terima karyawan baru, lakilaki buat tko Pakaian jdi Jl. Sibolga No 43 Pasar Tengah Tj. karang. Dbthkan kryawan P/W , 20 th, pny

Djual cpt, strategis Jl. Indra Bangsawan Gg.Hi.Ibrahim,Rj. bsa jln aspal,Ls 240m, SHM, dkt psr,mal,kampus,bgs u/ investasi,kosan & rmh, HP.0896.9208.6776 ,BB 2B934CD3.

TANAH KAVLING Tnh kav dkt rncana kntor Gubernur & ITERA, Cash/Kredit, DP Ringan, PT. SINAR MULYA INTI 07218013290 / 0813.6919.7602 Jual tanah kavling Desa Banjar Agung 5 km dari Kampus ITERA, terima SHM. Hub. 0813.6929.7617. LANGGENG PROPERTINDO. Jual kavling kredit siap bangun DP ringan angsuran terjangkau lokasi Kodya & Lam-Sel. Hub. Bpk. Karel Teguh, 0821.8530.7711. CV GRAHA OPERATIONAL PROPERTY KAVLING (GOPEK) jual tnh kav uk. 10 X 15 m2 di areal kta bru Bandar Negara Lampung, hrg promo Rp 25 Jt-an, siap bngn area strtgs. Hub. Bpk. Muhadi, HP.0813.6965.3005.

D ijual cpt tnh di Jl. Iman Bonjol, Metro, SHM, Ls. 337 m2 (17x20), cck utk kos2an, nego, Hub. 0857.7169.4323 Jual Tnh Kav, Ls. 150 m2, 35 jt angs 0 % SIAP BNGUN, TRM shm, tdk ada biaya tmbhn apapun Hub. Dara Waruli 0852.7993.3375

LOWONGAN D icari T enaga P enjahit Umur 18-28 tahun, Wanita, Hub. 0811.7204.154.

Dijual tanah luas 4429 m dekat SPN ( sekolah polisi negara) Kemiling hub : 0812.7929.518

ktrmpiln pangkas rambut utk dtmptkn di Radja Barber Shop Jl. Pramuka Rj.basa, Hub. 0811.7240.303

Perumahan Jaya Permai B.08 Jl. Morotai Lt/ Lb 150/90 m2, SHM,4 KT,Air Jet Pump, Lstrik 2.000wat, Hub. 0812-7941056 / 0856-58972290


GLOBAL

Minggu, 26 juli 2015

LAMPUNG POST

6

952 Calon Kepala Daerah

Serahkan LHKPN Waktu penyerahan LHKPN paling lambat 7 Agustus 2015. FATHUL MU’IN

K

OMISI Pemberan­ tasan Korupsi (KPK) mengaku sudah me­ nerima 952 orang yang me­ nyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN). Lembaga antirasy­ wah tersebut juga meminta kepada calon yang belum untuk segera melaporkan harta kekayaannya. “Pada Kamis (23/7), telah ada 602 calon kepala daerah yang telah melaporkan LHKPN. Sedangkan pada Jumat (24/7), ada skitar 350 calon yang melapor,” kata Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha, saat dihubungi, kemarin. Menurut Priharsa, seluruh­ nya adalah laporan yang te­ lah diverifikasi dokumen dan telah dianggap lengkap se­ hingga mereka telah diberi­ kan tanda terima. Sementara untuk nama-nama kandidat yang sudah menyerahkan laporan sudah diumumkan di situs KPK. “Detail namanamanya dapat dilihat di website KPK,” ujar dia.

Ia menjelaskan waktu pe­ nyerahan LHKPN paling lam­ bat 7 Agustus 2015, mengikuti batas akhir pemenuhan ke­ lengkapan administrasi yang dibuat KPU. “Ini bentuk ke­ patuhan calon kepala daerah untuk mendeklarasikan total

Detail nama-namanya dapat dilihat di website KPK. kekayaan secara transparan dan sebenar-benarnya dapat dijadikan salah satu param­ eter bagi para calon pemilih. Itu adalah tanda seberapa ju­ jur dan layaknya para bakal calon tersebut untuk dipilih kelak,” kata dia.

Calon Boneka S e m e nt a r a i t u , p e m i l u­ kada serentak bisa memicu fenomena calon “boneka”, terutama di daerah yang m e m i l i k i p e t a h a n a k u at . Padahal, ketentuan undangundang menyebutkan mini­

mal harus ada dua pasangan calon dalam pemilukada. Direktur Eksekutif Per­ kumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Titi Anggraini mengatakan beberapa petah­ ana terindikasi menyiapkan calon untuk menjadi lawan fiktif. Strategi ini digunakan agar pemilukada di daerah tersebut tidak tertunda. “ Trik politik seperti itu menunjukkan kelihaian elite politik mengakali peraturan. Ini bukan hanya menodai demokrasi, melainkan juga membuktikan etika berpoli­ tik,” ujar Titi, kemarin. Secara hukum, lanjut Titi, sulit untuk melarang strategi tersebut karena tidak diatur undang-undang. Parpol tentu berpikir tidak mau mendu­ kung pasangan calon yang nantinya bakal kalah. Pasangan calon tunggal berpotensi terjadi pada se­ jumlah daerah karena be­ gitu kuatnya elektabilitas maupun pengaruh petaha­ na. Sebut saja di Surabaya, Kediri, Malang, dan Pacitan, Situbondo, Jawa Timur, serta di Kutai Kartanegara, Kali­ mantan Timur. (MI/R5)

n ANTARA/M AGUNG RAJASA

PEMERIKSAAN YURINDA. Pengacara dan sekretaris pribadi OC Kaligis, Yurinda Tri Achyuni (kiri), menundukkan kepala saat keluar gedung usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (25/7) dini hari. Yurinda diperiksa sebagai saksi terkait tindak pidana korupsi suap majelis hakim dan panitera PTUN Medan untuk tersangka M Yagari Bhastara alias Gerry.

Tidak Bisa Larang Pendukung ke KPU

fathulmuin@lampungpost.co.id

Yusuf Kohar CALON wakil wali kota Bandar Lampung, Yusuf Kohar, ber­

n LAMPUNG POST/FATHUL MU’IN

TEMPEL STIKER. Ketua KPU Bandar Lampung Fauzi Heri bersama jajarannya saat melakukan monitoring pencocokan dan penelitian data pemilih untuk Pemilukada Desember 2015 di Kelurahan Sumurputri, Kecamatan Telukbetung Selatan, kemarin. Rumah yang sudah ditempel stiker model AA2-KWK menandakan sudah dilakukan pencocokan dan penelitian.

Arab Saudi Kembali Serang Yaman, 55 Tewas SERANGAN udara dari koalisi pimpinan Arab Saudi kem­ bali menghantam Yaman, Sabtu (25/7). Sebanyak 55 orang tewas dalam kejadian ini. Pasukan koalisi itu su­ dah membombardir pasukan pemberontak Houthi di Ya­ man sejak Maret. Mereka bermaksud untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Abed Rabbo Man­ sour Hadir, yang saat ini me­ ngungsi ke Arab Saudi. Serangan udara itu terjadi di wilayah Mokha. Wilayah ini dihuni oleh sebagian be­

sar para pekerja dan tek­ nisi dari sebuah pembangkit ­listrik serta warga yang me­ ngungsi. Jumlah korban tewas dikha­ watirkan akan terus bertam­ bah mengingat tim penyela­ mat masih bekerja di lokasi tersebut. Sementara korban luka sudah dipindahkan ­ke rumah sakit setempat, Sabtu (25/7). Perang di Yaman saat ini mulai beralih pada keuntun­ gan pihak koalisi Arab Saudi. Pada awal bulan mereka berhasil memukul mundur

pasukan pemberontak Houthi di Kota Aden. S e j a k p e s awat b e r h a s i l mendarat di Aden, bantuan sudah mulai bisa didistri­ busikan. Selain itu, fasilitas yang sebelumnya ditutup tengah dibantu untuk dibuka kembali. Sementara itu, Angkatan Udara Turki juga melancar­ kan serangan bom ke lokasi yang diduga kuat merupakan tempat perekrutan anggota ISIS sebagai balasan atas serangan bom ISIS di Turki, kemarin. (U2)

Polri Usut Aktor Intelektual Kerusuhan Tolikara KAPOLRI Jenderal Badrodin Haiti mengaku tengah menye­ lidiki aktor intelektual di balik insiden kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua, yang mengakibatkan satu tem­ pat peribadahan terbakar. “Aktor intelektual ini se­ dang diselidiki karena me­ mang kami juga mengindikasi ada itu,” ujar Badrodin, usai menghadiri Musyawarah Be­ sar Masyarakat Madura SeIndonesia ke-4 di Kabupaten Bangkalan, Madura, kemarin. Hadir dalam acara tersebut, yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Bupati Bangka­ lan Makmun Ibnu Fuad, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan mantan Mendagri R Hartono. Badrodin mengatakan salah

satu indikasi adanya aktor intelektual, yakni adanya perubah­an jadwal acara Ke­ bangkitan Kebangunan Rohani (KKR) yang bersifat internasio­ nal yang akan diselenggarakan pada 22—27 Juli lalu di­majukan menjadi 13—19 Juli. Untuk mengetahui aktor intelektual serta otak peng­ gerak kerusuhan tersebut, kata Kapolri, harus melalui proses hukum dengan meng­ gali fakta-fakta hukum yang terjadi selama peristiwa den­ gan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk Ketua GIDI Tolikara Nayus Wenda yang diduga kuat menjadi salah satu aktor di balik kerusuhan. Adapun Polda Papua telah menjadwalkan pemeriksaan ter­ hadap Nayus kemarin dan hari

ini. Status Nayus pun menunggu hasil pemeriksaan. “Kalau tidak salah dari gereja hari ini atau besok diperiksa. Nanti (status Nayus Wenda) tinggal menunggu hasil pemeriksaan,” ujar dia. Badrodin pun tidak me­ nampik jika kerusuhan di To­ likara terjadi karena ada pihak lain yang bermain de­ngan tu­ juan memisahkan Papua dari NKRI. “Ya bisa saja itu terjadi, tapi kalau polisi harus ada bukti kuatnya, kita tidak bisa menduga-duga.” Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan untuk menjaga ke­ damaian antarumat beragama diperlukan toleransi, termasuk dalam pembangunan tempat ibadah, pemda tidak boleh memungut izin mendirikan bangunan (IMB). (MI/U2)

sama pasangannya, Herman HN, memastikan diri mendaf­ tar ke kantor KPU pada Senin (27/7). Dia mengaku tidak bisa melarang calon pengantar yang sudah jauh-jauh hari mengonfirmasi. “Saya kewalahan meladeni permintaan masyarakat yang ingin ikut mengantarkan kami ke KPU,” kata Yusuf Kohar, saat dihubungi, Sabtu (25/7). Menurutnya, masyarakat yang ingin mengantarkan mereka itu ada dari kalangan pengusaha, kader partai, ibu-

ibu pengajian, buruh, hingga sejumlah ormas. Atas per­ mintaan tersebut, dia hanya meminta kepada para pendu­ kungnya untuk tidak meng­ ganggu ketertiban umum. “Kalau saya melarang tidak bisa. Tapi saya hanya minta kepada mereka untuk rapi dan tertib,” ujar dia. S a a t i n i , k a t a K o h a r, pihaknya sedang menyiap­ kan seluruh berkas pen­ calonan yang akan dibawa ke KPU. Seperti surat reko­ mendasi dukungan, ijazah,

hingga persyaratan lainya yang sudah ditentukan KPU. “ S e m u a n ya s u d a h h a m ­ pir siap. Mudah-mudahan pendaftaran nanti berjalan lancar,” kata dia. Selain itu, dia bersama Herman HN juga terus men­ jalin silaturahmi dengan masyarakat Bandar Lam­ pung. “Sosialisasi dan si­ laturahmi tetap jalan. Kami ingin membangun Bandar Lampung ini bersama-sama masyarakat,” kata politikus Demokrat itu. (UIN/M1)


±

CMYK

minggu, 26 juli 2015

±

±

OLAHRAGA

Stamina Pemain Pra-PON Kedodoran ±

n LAMPUNG POST/FIRMAN LUQMANULHAKIM

LATIHAN PERDANA. Para pemain tim sepak bola Pra-PON Lampung melakukan latihan perdana di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Sabtu (25/7). Pada latihan perdana usai absen sekitar dua bulan tersebut, para pemain mengalami penurunan stamina sehingga mudah lelah.

Untuk mengembalikan kemampuan fisik para pemain, akan diintensifkan porsi latihan secara rutin mulai Selasa (28/7). FIRMAN LUQMANULHAKIM

S

EJUMLAH 24 pemain yang tergabung dalam tim sepak bola Pra-PON Lampung mengikuti latihan perdana di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (25/7). Latihan dipimpin pelatih Eddy Iswantoro didampingi asisten pelatih Matalkah. Menurut Eddy, terhentinya rutinitas latihan sekitar dua

bulan sangat berpengaruh terhadap stamina para pemain. Terbukti, saat latihan perdana banyak para pemain yang staminanya kedodoran. “Kelihatan sekali dampaknya, mereka jadi mudah lelah. Sebab itu, latihan perdana ini tidak kami forsir. Hanya 10—15 menit stretching, simulasi 15 menit, dan terakhir game sekitar 33 menit. Itu pun mereka banyak yang sudah terlihat kelelahan,” kata Eddy

di Stadion Sumpah Pemuda, kemarin. Ia mengatakan untuk mengembalikan kemampuan fisik para pemain, pihaknya akan mengintensifkan porsi latihan secara rutin mulai Selasa (28/7). “Nantinya latihan seminggu tiga kali, tiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Sampai nanti masuk full training center (TC) di Gunung Madu,” kata dia. Eddy optimistis kemampuan fisik anak asuhnya bakal kembali prima setelah mengikuti latihan secara rutin. Ia berharap para pemain yang tergabung dalam tim Pra-

PON Lampung seluruhnya dapat segera bergabung untuk bersama-sama mematangkan pola permainan yang akan diterapkan. “Kekompakan dan kebersamaan juga diharapkan dapat terus terjaga dengan baik sehingga dapat terbentuk chemistry yang solid antarpemain.”

Cedera Ia menjelaskan saat ini baru ada 24 pemain yang mengikuti latihan perdana karena sejumlah pemain ada yang masih dibekap cedera sehingga belum bisa bergabung. “Salah satunya Manda Cingi

±

yang membela Sriwijaya FC U-21. Dia masih cedera,” kata Eddy. Mengenai kans Julian Mancini membela tim sepak bola Pra-PON Lampung, Eddy menegaskan pihaknya sudah memanggil pemain yang bersangkutan. Namun, belum bisa hadir karena Julian juga dikabarkan akan memperkuat Lampung FC di Piala Kemerdekaan. “Saya sudah persilakan jika dia ingin membela Lampung FC dan juga di tim PraPON Lampung. Yang dikhawatirkan, jika ada pihak yang melarang dia untuk membela Tim Pra-PON Lampung,” ujarnya. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 yang akan digelar di Jawa Barat, cabang olahraga sepak bola rencananya akan menggelar kualifikasi di lima wilayah. Dari 34 provinsi yang akan jadi peserta, akan diambil 14 provinsi yang berhak tampil pada multiajang empat tahunan tersebut. (D3) firman@lampungpost.co.id

LAMPUNG POST

7

Nibali Perbaiki Peringkat di Etape Ke-19 USAHA Vincenzo Nibali untuk menjadi yang tercepat di etape Tour de France 2015 membuahkan hasil. Di etape ke-19, ia berhasil keluar sebagai juara setelah melewati rute sejauh 138 km dari Saint Jean de Maurienne menuju La Toussuire, Sabtu (25/7). Meskipun tidak bisa mengulangi kemenangannya dengan menjuarai tur dan tiga etape sekaligus seperti yang dicapainya pada 2014, kemenangan yang diraihnya itu berhasil menaikkan peringkat Nibali dari tujuh menjadi empat, dengan jeda waktu 1 menit 19 detik dari podium. “Hari ini timku (Astana) benar-benar sangat hebat. Selalu ada orang di breakaway. Di tanjakan pertama ada Michele Scarponi, lalu di breakaway selanjutnya ada Tanel Kangert. Tujuan kami adalah menyerang di Col de la Croix de Fer. Aku berusaha yang terbaik untuk meningkatkan waktuku dan juga untuk memenangkan etape,” ujar Nibali. Nibali unggul 2 menit dari pemegang kaus kuning, Froome. Posisi kedua diraih Nairo Quintana dengan perbedaan waktu 44 detik dari Nibali. “Aku pikir gap waktu hari ini akan lebih baik.

Kami melakukan apa yang kami pikir tepat, tapi Froome bertahan dengan sangat baik. Dia masih kuat dan besok (Minggu) kami akan berusaha lagi,” ujar Quintana. Meskipun keluar sebagai juara etape ke-19, kemenangan Nibali dianggap tidak adil oleh Chris Froome yang meraih juara ketiga di etape tersebut. Menurut Froome, Nibali telah berbuat curang karena tetap melaju saat ia sedang mengalami masalah dengan sepedanya di Col de la Croix de Fer. “Di Col de la Croix de Fer, aku mendapat masalah mekanik karena ada batu yang terjebak di antara derailleur dan roda belakangku. Roda belakangku pun terjebak dan aku harus membetulkannya,” ujar Froome. “Nibali memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang. Aku mendengar pembalap lain melihatnya menengok ke arahku sebelum menyerang. Itu jelas bukanlah semangat dari Tour de France dan bukanlah arti dari balapan ini,” kata dia. D i t u r n a m e n To u r d e France, ada peraturan tidak tertulis yang mengharuskan pembalap tidak boleh menyerang pemegang kaus kuning jika sedang mendapat masalah mekanik. (MI/D3)

±

±

n AP/CHRISTOPHE ENA

TOUR DE FRANCE. Vincenzo Nibali (kaus biru) bersaing ketat dengan Chris Froome (kaus kuning) dan Rafal Majka (kaus hijau) pada etape ke-19 Tour de France yang menempuh jarak 138 kilometer dengan start di Saint-Jean-de-Maurienne dan finis di La Toussuire, Prancis, Sabtu (25/7).

Delapan Tim Ramaikan Turnamen Sirkuit Voli DINAS Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung menggelar Turnamen Sirkuit Bola Voli tahun 2015. Sebanyak delapan tim voli putri akan meramaikan event yang akan dihelat di lapangan bola voli Lampung Phinisi, Kemiling, Bandar Lampung. Kedelapan peserta tim voli putri tersebut terbagi menjadi dua grup. Untuk Grup A akan dihuni Putra Samudra Jaya (PSJ), CVLA Sungai Langka, Tono Sidik (Tosi), dan Handayani. Sementara di Grup B, Mandiri, Krakatau, Phinisi, dan Mulya Jaya Club (MJC). Turnamen yang diprakarsai

Dispora Lampung tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan sebagai pembinaan atlet bola voli. “Turnamen kali ini diikuti 8 tim, sebelumnya 6 tim. Turnamen ini tidak memperebutkan uang pembinaan, hanya ada trofi dan piagam untuk juara I, II, III, dan IV. Karena ini program pembinaan dari Dispora Lampung,” kata Rosidi, penanggung jawab Turnamen Sirkuit Voli 2015, saat ditemui di lapangan voli Lampung Phinisi, Sabtu (25/7). Rosidi mengatakan ajang ini sebagai salah satu persiapan menghadapi Pekan Olahraga

Pelajar Wilayah (Popwil) dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). “Peraturannya maksimal kelas XI SMA karena arahan kami ke Popwil dan Popnas yang batasan kelahirannya tahun 1995,” ujarnya. Di pertandingan pertama Grup A, tim Tosi mengandaskan Handayani dengan skor 2-1 (19-25, 25-17, dan 14-16). Sementara di partai kedua yang mempertemukan Krakatau dan Phinisi, dimenangkan Krakatau dengan skor 2-0 (25-21 dan 2520). Sedangkan di pertandingan ketiga, tim CVLA menundukkan PSJ dengan skor 2-1 (17-25, 2523, dan 15-10). (MAN/D3)

±

±

Sean Gelael Tercecer di Posisi 24 PEMBALAP muda Indonesia, Sean Gelael, tercecer di posisi 24 dari 26 pembalap yang mengikuti sesi kualifikasi GP2 di Sirkuit Hungaroring, Sabtu (25/7). Pembalap tim Jagonya Ayam With Carlin itu mencatatkan waktu 1 menit 29.803 detik. Meski demikian, hasil tersebut lebih baik dari sesi latihan sehari sebelumnya saat Sean berada di posisi buncit. Dengan hasil ini, peluang Sean untuk tampil cemerlang saat balapan cukup terbuka. Asalkan tetap konsentrasi dan fokus, bukan mustahil Sean mampu meraih prestasi terbaik. Selain Sean, pembalap tim Carlin lainnya, Julian Carlin, bertengger di posisi 20. Julian mencatatkan waktu 1 menit

±

CMYK

±

29,351 detik. Selain itu, pembalap Indonesia lainnya, Rio Haryanto, bertengger di posisi tujuh. “Ini adalah kejuaraan hebat yang melahirkan banyak pembalap hebat. Kesempatan untuk balapan datang dari Carlin dan itu adalah hal yang bagus,” ujar Sean. “Saya hanya ingin mencoba dan belajar sebanyak mungkin. Ini akan menjadi pengalaman yang baik. Saya akan memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang untuk mengembangkan kemampuan diri,” kata dia. Sementara itu, pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, menyapu bersih sesi latihan bebas GP Hongaria. Pada sesi latihan bebas ketiga, pembalap asal In-

ggris itu kembali menjadi yang tercepat dengan catatan waktu terbaik 1 menit 22,997 detik mengalahkan Nico Rosberg dan Sebastian Vettel. Posisi kedua menjadi milik Rosberg dengan waktu 0,098 lebih lambat dibanding Hamilton. Posisi ketiga ditempati Vettel setelah mencatatkan 1 menit 23,886 detik. Daniil Kvyat dan Carlos Sainz Jr masing-masing menempati posisi empat dan lima. Sementara Nico Hulkenberg berada di urutan enam dan Max Verstappen pada posisi tujuh. Tiga posisi terakhir untuk melengkapi 10 besar menjadi milik Fernando Alonso, Daniel Ricciardo, dan Romain Grosjean. (MTVN/D3)

±


±

±

CMYK

wawancara

Minggu, 26 juli 2015

re f l e k s i

Kompromi Madinah

±

±

±

DENGAN suara parau, mata berkaca-kaca menahan tangis, Mumuy Abdul Mukti mengisahkan di balik kesuksesannya meraih juara pertama Akademi Sahur Indosiar (Aksi) 2015, ada dua orang yang menjadi pahlawan bagi dirinya. Itu yang tidak bisa dilupakannya. Dia adalah sang sopir mobil pisang dan sekuriti (satpam) Indosiar sendiri. “Ada pak sopir mengantarkan saya ke Jakarta, ada sekuriti Indosiar yang memberikan tumpangan menginap. Mereka sangat berjasa,” kata Mumuy, saat berkunjung ke Lampung Post, Selasa (21/7). Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu ISKANDAR ZULKARNAIN melalui koran ini dan Radio Sai 100 FM menyampaikan Wartawan Lampung Post ucapan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan dukungan sehingga dia menjadi juara dalam lomba dai di televisi swasta tersebut. Kini, Mumuy menjadi buah bibir. Memang tak disangka banyak temannya, pria kelahiran Pugung, 27 Januari 1995 ini akhirnya menjadi bintang layar kaca. Dengan perawakan mungil, memanggul tas ransel kecil, Mumuy berangkat ke Jakarta menumpang mobil bak terbuka yang bermuatan pisang. Dia duduk di depan samping sopir. Makan dan minum pun dalam perjalanan dibayari sopir. Maklum, Mumuy hanya membawa uang pas-pasan. Mobil yang tidak ber-AC, membuat bajunya basah kuyup disiram keringat. Lelah dan capek tak dirasakannya, begitu juga tubuhnya yang mungil itu tak membuatnya merasa minder mengikuti audisi dai. Sebagai anak kampung dan kuliah di perguruan tinggi swasta, memacu dirinya agar berhasil menjadi juara. Mumuy adalah sosok manusia yang memberi inspirasi dan motivasi bagi anak bangsa di negeri ini. Tubuh yang kecil, tidak menjadi ukuran seorang berhasil atau tidak menjadi jawara. Janji Tuhan kepada manusia; Allah mengangkat derajat hamba bagi yang beriman dan berilmu pengetahuan. Janji itu kini menjadi bukti. Mumuy milik umat. Dia memberi pencerahan bagi masyarakat. Bangsa yang besar ini menunggu dai pemersatu umat. Pejuang dan pendiri negeri ini pun tidak menginginkan Indonesia terpecah belah akibat konflik suku, agama, ras, dan juga antargolongan hanya karena kepentingan sekelompok manusia. *** Mumuy muda sebuah harapan. Harapan menjadi pemersatu umat. Pondok Pesantren Al-Falah Gunungkasih, Pugung, Tanggamus, tempatnya menimba ilmu pengetahuan adalah bekal awal berdakwah menyerukan kebaikan, memerangi kejahatan. Tidak hanya Mumuy; dai, ulama, pastor, pendeta, juga biksu menjadi tumpuan umat agar bangsa ini damai, tegak lurus, dan sejajar dengan bangsa lain. Anak bangsa tidak menghendaki terkoyak-koyak karena konflik agama, suku, ras. Paling tidak, ada yang menginginkan Indonesia seperti Uni Soviet. Negeri itu hancur karena konflik berkepanjangan. Peristiwa Tolikara Papua, Poso, Ambon, dan banyak lagi konflik suku, agama, dan ras lainnya menginginkan agar negeri ini hancur berkeping-keping. Luar negeri berupaya terus-menerus mengirim “fulus” memperdaya rakyat Indonesia. Tidak terasa anak bangsa di negeri ini menyiksa bangsanya sendiri. Luar biasa kekuatan asing itu, kukunya sangat kuat mencengkeram bumi Indonesia. Niatnya? Kalau tidak hancur, atau Indonesia tetap berada dan bertekuk lutut di kaki penguasa dunia. Saat pertemuan tokoh lintas agama di Istana Negara, pekan lalu, Presiden Jokowi berharap pemuka agama berperan aktif mengatasi konflik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Ulama, pastor, pendeta, kata Presiden, hendaknya tidak membuat jebakan dan jurang bagi umat, serta tidak memanas-manasi suasana. Indonesia tidak akan maju kalau terus-menerus rakyatnya terjebak konflik isu SARA dan primordial. Ingat! Indonesia bangsa yang beragam. Sebenarnya menata pemerintahan sudah dicontohkan Nabi Muhammad saw. Masyarakat di periode Madinah adalah contoh nyata. Ikatan persaudaraan yang dibangun Rasulullah tidak hanya menguatkan posisi Islam sebagai agama, akan tetapi ikatan yang menghasilkan tata nilai untuk membangun masyarakat madani. Suasana ikatan kebatinan itu masih sangat terasa sampai saat ini. Ketika melakukan perjalanan religius—haji dan umrah di Arab Saudi, perlakuan warga Madinah sangat santun dibanding di Mekah. Masyarakat Madinah saling menghargai, toleran, dan menjauhi pertengkaran dan permusuhan. *** Jika toleransi itu tergerus, yang ada hanyalah dendam berkecamuk. Warga ramai-ramai membakar tempat ibadah, rumah, nyawa ikut melayang karena tidak ada harganya lagi. Solusi yang ditawarkan untuk meredam kebencian itu adalah jalan damai (islah) dan menegakkan hukum secara adil. Karena keberagaman Indonesia itulah, sikap toleransi perlu dikembangkan. Jika konflik meletus, Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong meng­ isyaratkan, tak ada lagi toleransi. Yang ada, kata dia, harga mati—menjaga negara kesatuan agar tetap utuh. Penegakan hukum dikedepankan. Negeri penuh keberagaman ini hendaknya anak bangsa tidak memaksakan kehendak. Taati peraturan. Sangat indah sekali jika peraturan yang dibuat itu untuk kepentingan rakyat, bukan selera golongan tertentu. Peraturan yang dibuat juga tidaklah diskriminatif. Jika terjadi konflik dan pemaksaan kehendak berbau agama, Islam secara tegas mengaturnya dalam QS Al-Kafirun Ayat 6, artinya: “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.” Dalam tafsir Al-Bahru Al-Muhith, penyebab Surah Al-Kafirun itu turun karena beberapa tokoh musyrik Mekah mendatangi Rasulullah. Mereka adalah Al-Walid bin Al-Mughirah, Umayyah bin Khalaf, Aswad bin Abdul Mutthalib. Tokoh ini menawarkan kompromi tata cara beragama. Awalnya, tokoh itu menawarkan harta, wanita, dan takhta agar Nabi saw berhenti berdakwah. Tawaran yang menggiurkan itu tidak membuat Rasul tertarik. Terakhir, tokoh itu menawarkan agar sesekali Al-Walid dkk ikut menyembah Tuhannya Muhammad. Dan sekali-kali pula Muhammad beserta pengikut menyembah tuhan Al-Walid. Kompromi itu menyebabkan turunnya Surah Al-Kafirun. Artinya, setiap agama mempunyai aturan berbeda dan setiap agama memiliki ajaran berbeda pula. Jadi, agama tidak perlu penyatuan seperti tawaran Al-Walid. Sikapnya tegas! Bagaimana Lampung? Tanoh Lada ini nyaris setiap tahun rusuh karena konflik kesukuan. Peristiwa Balinuraga, Anaktuha, adalah contohnya. Peristiwa Tolikara yang terjadi Jumat pekan lalu—di tengah umat Islam merayakan Idulfitri, tidak perlu menjalar ke Lampung. Masyarakat cinta damai Lampung menggelar pertemuan tokoh lintas agama yang digagas Polda, Pemprov, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Sebenarnya, kerusuhan yang terjadi di negeri ini karena adanya ketimpangan ekonomi, rendahnya pendidikan, penguasaan sumber daya alam, sehingga rakyat sangat mudah sekali diprovokasi. Simbol-simbol kecemburuan sosial dan perilaku itu sengaja dipertontonkan secara terang benderang. Bangsa ini, negeri ini, daerah ini memerlukan tokoh pemersatu untuk menjaga kebhinnekaan tersebut. ***

PARTISIPASI OPINI

LAMPUNG POST

9

Dakwah untuk

Kepentingan Umat DAKWAH merupakan tugas setiap manusia. Menebarkan cinta dan kasih sesama manusia menjadikan ajaran agama Islam sebagai rahmatan lil alamin. Salah satu dai Lampung yang kini mulai berkiprah adalah Ustaz Mumuy Abdul Mukti. Aktivitas dakwahnya di Sai Bumi Ruwa Jurai telah lama dilakukan. Berceramah dari satu majelis taklim ke majelis taklim lainnya pun kerap ia lakoni. Bahkan saat akan mengikuti seleksi ajang pencarian bakat di bidang dai-daiah, Mumuy harus naik mobil pisang. Semua dilaluinya dengan hati yang gembira hanya mengharap rida Allah swt. Berikut ini wawancara wartawan Lampung Post Tri Sujarwo dengan Ustaz Mumuy Abdul Mukti, dai asal Lampung yang berhasil menjadi juara I Akademi Sahur Indosiar (Aksi) 2015.

Bagaimana awalnya terjun ke dunia dakwah? Alhamdulillah, saya mulai masuk pesantren sejak duduk di bangku madrasah tsanawiah. Saya menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Falah, Gunungkasih, Pugung, Tanggamus. Setiap hari saya terus mendalami ajaran Islam. Pelajaran Alquran, hadis, akidah, akhlak terus saya pelajari. Saya semakin mantap memperdalam agama di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu. Saya selalu menyimak dengan baik penjelasan dari para dosen. Sejak saat itu pula saya mulai berceramah di beberapa kabupaten di Lampung. Senang sekali, kini bisa berceramah ke berbagai daerah di Indonesia. Saya sangat ber­ syukur dengan segala nikmat yang telah Allah berikan.

±

merupakan salah satu alat yang bisa dilakukan untuk menyebarkan kebaikan. Media sosial juga bisa digunakan untuk berdakwah. Media televisi, radio, media cetak seperti Lampung Post juga bisa digunakan untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan perdamaian. Tujuan dari berdakwah adalah menebarkan nilai-nilai kebaikan. Mengajak orang untuk senantiasa dekat dengan Allah swt.

Bagaimana rencana ke depan? Insya Allah, ke depan akan terus berdakwah. Di mana pun dan kapan pun akan terus menebarkan nilai-nilai kebaikan. Saya juga akan terus memperdalam ilmu agama dan menyelesaikan pendidikan S-1 saya di STIT Pringsewu, Lampung. Alhamdulillah, sejak ikut Aksi 2015 makin banyak diberi kesempatan untuk berdakwah. Sejak Ramadan kemarin banyak mengisi tausiyah di berbagai acara di Lampung. Hari-hari saya kini dipenuhi de­ ngan jadwal berceramah. Ini merupakan berkah Ramadan yang terus saya syukuri. Selepas Ramadan ini, mulai berceramah di berbagai kota. Intinya saya akan terus berdakwah. (*7/M2)

Sampai kapan akan terus berdakwah? Selama raga saya masih kuat untuk mensiarkan Islam, saya akan terus berdakwah. Ini merupakan profesi mulia yang tidak semua orang bisa mengambilnya. Penuh dengan perjuangan dan tantangan. Berdakwah berati mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan. Insya Alloh, balasannya adalah surga.

Apa motivasi terbesar Ustaz ­u ntuk b e r ­t a h a n d e n g a n s e g a l a ­keterbatasan? Saya sangat bersyukur dengan apa yang Allah berikan kepada saya. Satu hal yang saya akan terus lakukan adalah beribadah kepada Allah. Inilah yang membuat saya terus bersemangat. Tujuan kita diciptakan Allah adalah untuk beribadah sesuai dengan Surah Adz-Zariyat Ayat 59. Jika kita paham dengan hakikat kehidupan, apa pun kondisi yang ter­j adi pada diri kita, kita akan terus ber­s emangat. Hanya Laa illaha illallah, tiada Tuhan selain Allah. Itu yang m e m b u a t s aya terus bertahan.

±

Bagaimana peran orang tua dalam membina dan mendidik agama kepada Ustaz? Orang tua saya sangat mendukung dengan apa yang saya lakukan. Me­ reka mendidik saya dengan pendidik­ an agama yang baik. Kesuksesan yang saya raih saat ini tentunya buah doa dari kedua orang tua saya yang terus mendoakan untuk kebaik­a n saya. Mereka mengajari saya, dari tidak tahu apa-apa hingga mengerti akan banyak hal. Saya sangat bersyukur dengan kedua orang tua saya. Apa yang mereka korbankan untuk saya, tak akan mampu dibalas dengan emas permata sekalipun. Terima kasih ayah, terima kasih ibu.

Strategi apa yang ­di­kembangkan agar dakwah semakin berkibar?

±

Banyak strategi yang bisa kita kembangkan agar dakwah Islam semakin berkembang. Media

Ustaz Mumuy Abdul Mukti

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

±

±

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Sudarmono, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis Redaktur: DP. Raharjo. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Hendrivan Gumay, Iyar Jarkasih, Ricky P. Marly, Soni Elwina Asrap, Susilowati, Wandi Barboy Silaban.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya.

Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Dian Wahyu Kusuma, Ikhsan Dwi Satrio, Meza Swastika, Nur Jannah, R. Insan Ares Prameswara, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y.

Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio-LAMPOST.CO. Redaktur: Padli Ramdan. Asisten Redaktur: Isnovan Djamaludin, Sulaiman, Gesa Vitara. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

CMYK

Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).

Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Mif Sulaiman, Sudiono, Heru Zulkarnain.

±

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group

±


±

±

CMYK

±

pentas

Minggu, 26 Juli 2015

LAMPUNG POST

10

Kekiciran, Hiburan Rakyat Menyambut Lebaran

±

n Lampung post/tri sujarwo

Para gadis sedang menari tari ngejala iwa yang digelar di pekon Sedau, Pesisir Utara dalam acara kekiciran untuk memeriahkan hari raya Idulfitri 1436 H.

D

ELAPAN gadis cantik menari dengan gemulai. Gerakan jari-jemari mereka kompak. Alunan suara rebana terus menggema. Gerak tubuh delapan gadis cantik itu terus mengikuti irama tetabuhan. Gadis yang berada di bagian paling depan menjadi ratu. Songket dan kebaya beludru tampak mewah. Tangannya menggenggam sekapur sirih yang berisi ngangas persembahan untuk dewan juri. Gadis lainnya berbaris di belakang mengikuti gerak “Sang Ratu”. Puncak tari usai saat “Sang Ratu”memberikan ngangas yang ditaruh dalam songkeng. Inilah tari adat sambai biasa yang ditampilkan dalam tradisi tahunan bernama kekiciran. Tari sambai biasa ditarikan oleh delapan gadis. Mereka memiliki tugas masing-masing dalam formasi tari adat ini. Satu gadis sebagai ratu yang membawa songkeng. Satu gadis yang lainnya menjadi kebaghu. Sementara itu, enam gadis lainnya mengiringi gerak tari Sang Ratu dan kebaghu. Tarian ini memiliki beberapa gerak dasar yang harus ditampilkan dalam setiap tari disuguhkan. Gerakan yang paling utama adalah gerakan memutar tangan secara serempak. Demak, salah

±

satu pelatih tari adat sambai biasa, mengatakan tarian ini merupakan tarian yang berasal dari Pesisir Utara. Mungkin di daerah lainnya tidak ditemui tarian jenis ini. “Tari sambai biasa ini sangat klasik dan jarang ditarikan,” kata dia. Sepintas kain songket, kebaya beludru, dan siger yang dikenal mirip sekali dengan pakaian adat Bengkulu. Bahkan, Lampung Post mengira bahwa ini merupakan tarian Bengkulu. Wajar saja, Lampung Post beranggapan demikian. Pasalnya, secara geografis Pesisir Utara memang dekat dengan Bengkulu. Hal ini tentunya tidak memungkiri adanya asimilasi budaya. Walaupun begitu, nuansa Lampung tetap terasa dengan aneka pernak-pernik yang digunakan para penari. Syair-syair yang didendangkan juga menggunakan bahasa Lampung Saibatin dialek A. Hal ini tentunya semakin meyakinkan Lampung Post bahwa kita sedang berada di Lampung dan tarian yang disuguhkan juga tarian asli Lampung. Para penampilan dalam pergelaran tradisi kekiciran ini merupakan perwakilan dari pekonpekon yang berada di kawasan Pesisir Utara dan sekitarnya. Jika Pekon Sedau menampilkan

tari adat sambai biasa, lain lagi dengan Pekon Negeriratu yang menampilkan tari adat ngejala iwa. Tarian ini dibawakan empat gadis cantik. Tarian yang mengisahkan tentang masyarakat Pesisir Utara saat mencari ikan dengan cara menarik jala. Keempat gadis ini membawa jayik sakhdang yang di dalamnya berisi kain songket. Mereka kompak melakukan gerakan sedang menarik jala. Sementara itu, dua gadis membentangkan kain songket sebagai simbol untuk mengaru samudera. Dua gadis lainnya memakai sarung sembari diduduki dan digoyang-goyangkan yang seolah-olah menjadi kapal yang sedang berlayar mencari ikan. Seperti halnya tari adat sambai biasa, puncak tari dalam tari adat ngejala iwa juga diakhiri dengan persembahan dari seorang gadis yang membawa songkeng yang berisi ngangas. Pakaian yang digunakan oleh para penari dominan berwarna hitam, sementara untuk aksesorinya seperti hiasan kepala berwarna emas cerah. Menurut Micel, pelatih tari adat ngejala iwa, padanan kostum yang dipakai memang sengaja dikombinasikan demikian. Hal ini agar lebih serasi dan bisa menarik dewan juri untuk memilih sanggar pekon kami sebagai yang terbaik. “Kekiciran ini kan festival tari yang dilombakan, setiap desa tampil yang terbaik,” kata dia. Suguhan tari berikutnya, tari cipta berjudul kawin paksa. Tari ini disuguhkan dari sanggar Pekon Kertang Langgar. Tarian ini mengisahkan seorang gadis yang dijodohkan secara paksa oleh kedua orang tuanya dengan lelaki yang tidak dicintainya. Tarian ini juga menggabungkan unsur kabaret yang menggunakan bahasa Lampung secara utuh. Syair lagu yang dinyanyikan dan juga dialog yang dibacakan semuanya menggunakan bahasa Lampung. Pakaian yang dikenakan para penari menyesuaikan dengan pakaian sehari-hari masyarakat pesisir Lampung. Tari terakhir yang disuguhkan, yakni tari sembah. Tari ini berbeda dengan tari sembah (sigeh pengunten) yang biasa kita saksikan dengan pakaian adat pepadun. Tari sembah dari Pekon Way Nata, Pesisir Utara, ini sangat unik, baik dari segi kostum maupun ragam gerak yang ditarikan. Sang Ratu berada di tengah-tengah formasi sebe-

±

lum memberikan songkeng yang berisi ngangas. Gerakan tangan mereka maju mundur, ke atas dan ke bawah mengikuti tetabuhan. Syiar-syair terus dibacakan hingga sang ratu menyuguhkan persembahan.

Tradisi Memeriahkan Idulfitri Masyarakat Lampung yang tinggal di sepanjang Pesisir Utara hingga Lemong di Pesisir Barat masih mengembangkan tradisi kekiciran. Tradisi yang telah berusia ratusan tahun ini terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kekiciran merupakan festival tari antarkampung yang dilakukan selama 7 hari 7 malam. Kekiciran dilakukan dari satu desa ke desa lainnya secara berganti-ganti. Tradisi ini sengaja digelar untuk memeriahkan suasana Idulfitri. Para penduduk kampung tumpah ruah memadati tempat berlangsungnya kekiciran ini. Kekiciran biasanya dimulai sehabis isya hingga subuh tiba. Masing-masing pekon tampil dengan kreasinya masing-masing. Ada dua jenis tarian yang dilombakan, yakni tari adat dan tari cipta. Pada akhir acara, saat subuh tiba, dewan juri akan memilih untuk menentukan siapakah yang akan menjadi juaranya. Tarian ini dominan dipentaskan para gadis. Dalam tradisi masyarakat Lampung, wanita yang telah menikah memang dilarang untuk menari. (M2) n TRI SUJARWO

±

±

±

±

CMYK

±

±


±

CMYK

Minggu, 26 Juli 2015

±

±

CMYK

komunitas

LAMPUNG POST

11

Forum Lingkar Pena, Mengubah Dunia dengan Kalam

n lampung post/tri sujarwo

T

Masyarakat kota Bandar Lampung memadati taman baca keliling yang digelar oleh FLP Lampung di jalur dua GSG Unila.

AMAN baca di jalur dua Universitas Lampung itu ramai dikunjungi pembaca. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, duduk di trotoar tempat taman baca itu digelar. Wanita berkacamata itu merapikan susunan buku yang akan dibaca para pengunjung. Satu per satu buku berbagai jenis genre itu ditatanya. Sesekali ia menyeka keringat sembari terus menawarkan kepada para pejalan untuk singgah sekadar membaca. Sementara itu, anggota komunitas ini juga tak kalah sigap mengajak masyarakat untuk gemar membaca. Itulah yang dilakukan oleh komunitas penulis Lampung, Forum Lingkar Pena (FLP) Lampung. FLP Lampung telah berkiprah di Sai Bumi Ruwa Jurai sejak tahun 2000-an. Fokus dari komunitas ini adalah menyebarkan semangat membaca dan menulis. Menurut Destiani, sekretaris FLP Lampung, selama ini FLP mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan dunia literasi. Salah satu kegiatan

yang sedang fokus dilakukan di antaranya taman baca masyarakat (TBM) keliling. TBM kami gelar setiap Minggu mulai pukul 06.00 hingga menjelang zuhur. Masyarakat boleh meminjam buku yang diinginkan dan bisa juga dibawa pulang. Para peminjam harus mengembalikan buku yang dipinjam pekan depannya. Semuanya gratis tidak dipungut biaya. “Bagi masyarakat yang ingin meminjam buku langsung saja datang ke trotoar GSG Unila,” kata dia. Afri Puspitasari, pengurus FLP Lampung, mengatakan FLP juga menerima buku-buku sumbangan masyarakat. Selama ini sudah banyak masyarakat yang menyumbangkan bukunya ke FLP. Selain FLP pajang di taman baca, buku-buku sumbangan dari masyarakat juga disumbangkan ke anak-anak di pulau-pulau terpencil Lampung. “Kami sudah terbiasa keluar masuk pulau untuk berbagi buku. Kami pernah berbagi buku untuk masyarakat di Pulau Harimau, Legundi, Sebesi, Pahawang, Tegal dan lainnya. Alhamdulillah, ini kami lakukan untuk mengembangkan dunia literasi di Lampung,” kata Afri. Ahmad Tarnduzy, pengurus FLP Bandar Lampung, mengatakan FLP juga mengadakan kelas menulis. Kegiatan ini dilakukan setiap dua pekan sekali selama tiga bulan untuk anggota baru. Para calon ang-

gota FLP wajib mengikuti kelas menulis yang dibagi menjadi beberapa kelas, seperti kelas cerpen, opini, puisi, cerita anak, dan travel writing. “Ini kami lakukan agar para anggota piawai dalam menulis. Kami juga melakukan diskusi mengenai sastra dan kepenulisan. Terkadang kami juga mengundang penulis-penulis nasional untuk mengisi kegiatan yang kami lakukan.” Beberapa pelatihan yang pernah digarap FLP Lampung di antaranya pelatihan menulis bersama Ali Muakhir, Pipit Sendja, Asma Nadia, dan Sinta Yudisia. “Kami mengadakan pelatihan menulis agar masyarakat Lampung cinta menulis,” kata dia. FLP Lampung juga membuat karya berupa kumpulan buku. Terkadang buku itu dibuat secara bersamasama, tetapi ada juga yang dibuat sendiri. Kemandirian para anggotanya juga ditunjukkan dengan banyaknya anggota FLP Lampung yang mengikuti banyak kompetisi menulis. Para pengurus FLP Lampung terkadang mengadakan pelatihan menulis tidak hanya dalam ruangan, tetapi juga di outdoor. Menurut Sri Utami, salah satu anggota FLP Lampung, ia bergabung dengan FLP Lampung karena ingin belajar menulis. “Kami saling berbagi tips menulis yang baik antaranggota. Alhamdulillah bisa sering sharing menulis, jadilah sering ikut kompetisi,” kata dia. (M2) n TRI SUJARWO


±

±

CMYK

±

dunia anak

Minggu, 26 Juli 2015

LAMPUNG POST

12

cerita anak

Egel dan Owel

±

±

Mas Agus

S

UATU pagi di tengah sawah yang sejuk, Egel si burung Elang yang gagah sedang berlomba menangkap tikus dengan burung-burung yang lain. Hanya satu yang tidak ikut, Owel si burung hantu. “Owel itu hanya burung hantu yang tidak bisa apa-apa selain menakuti dengan wajah buruk rupanya saja,” hina Egel. “Aku tidak pernah berniat menakuti siapa-siapa. Tuhan memang memberiku wajah seperti ini,” bela Owel. “Ya. Kau burung yang tidak berguna,” kata Elang menertawainya. “Aku bisa menangkap tikus.” Semua burung yang mendengarnya ikut tertawa. Meremehkan. “Kalau begitu buktikan! Ayo kita berlomba menangkap tikus.” Egel menantang. Kemudian Owel dan Egel bertengger di tubuh orang-orangan sawah. Bersiap bertanding untuk menangkap mangsa secepat-cepatnya. “Satu…dua…” Burung yang lain mulai menghitung. “Tiga!” Kemudian Egel dan Owel terbang bersamaan untuk menikam tikus yang bersembunyi di sawah. Tapi, Owel, si burung hantu itu tidak bisa melihat dengan jelas mangsanya pada siang hari. Itu kelemahannya. “Dapat!” kata Elang bersemangat menunjukan tikus di gigi tajamnya. “Ya. Kau menang,” Owel menerima kekalahannya. Ia begitu sedih. “Lihat ini! Aku mendapatkan mangsa lagi tak lebih dari satu menit,” kali ini Egel menunjukkan anak ayam. “Akulah yang paling hebat! Kau hanya burung hantu berwajah mengerikan yang suka menakuti petani!” kata Egel sombong. Owel berusaha agar tetap sabar menghadapi Egel. Dikepakkan kedua sayapnya untuk terbang dan kembali ke rumah. Belum sempat Owel menjauh dari Egel, ia mendengar suara berisik para petani. Burung-burung lain terbang menjauh. “Ini dia Elang yang sering memakan anak ayam kita! Ayo kita bunuh saja!” teriak para petani yang menangkap Egel. Owel bingung bagaimana menyelamatkan musuhnya itu. Saat ia mendekat, Egel sudah dimasukkan dalam kurungan besi dan dibawa ke salah satu rumah petani. * Pada malam harinya, Owel dengan

±

n ferial

cepat memangsa tikus-tikus di sawah. Puluhan tikus sudah ia dapatkan. Itulah kelebihan yang dimilikinya dari burung lain. Matanya bisa melihat dengan terang dalam kegelapan. Setelah terkumpul cukup, ia pergi menemui Egel. “Tidak usah sok baik kau, Owel!” tolak Egel ketika Owel memberinya beberapa tikus. “Aku hanya ingin berbagi makanan

kepadamu. Aku tahu, kamu pasti lapar sekarang.” “Tidak usah sok peduli! Pergi saja sana! Besok para petani itu akan membunuhku.” Owel kemudian pergi dan memikirkan cara agar Egel bisa keluar dari kurungan dan tak jadi dibunuh para petani. Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, Egel dibebaskan dan tak jadi dibunuh. Malah, ia diberi

mewarnai

daging ayam segar oleh para petani. “Berterima kasihlah kepada Owel. Karena dia, kamu bisa bebas dan mendapat makanan enak,” kata petani. “Bagaimana bisa?” tanya Egel bingung. “Kami membuat perjanjian. Jika Owel bisa membasmi tikus lebih dari seratus, kamu dibebaskan dan diberi makan setiap hari. Semalam, Owel bisa

±

melakukannya. Dia memang burung yang hebat.” Mendengar itu, Egel jadi sedih. Ia menyesal atas apa yang dilakukan sebelumnya. Ternyata Owel burung hantu yang baik, yang suka menolong. Egel kemudian terbang dan mencari Owel untuk meminta maaf. Ternyata semua ciptaan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. n

sahabat

±

±

Rama Mau Jadi Reporter Cilik ASSALAMUALAIKUM sahabat anak Lampung Post. Perkenalkan nama lengkapku Ahmad Rama Saputra. Aku biasa dipanggil Rama. Aku lahir di Pekon Balak, 31 Januari 2008. Aku kelas II di SDN 1 Pekon Balak, Batubrak, Lampung Barat. Kalau sudah kelas IV nanti aku mau jadi reporter cilik biar bisa mewawancarai tokoh terkenal. Ayahku Ahmad Sarlin dan ibuku Dewi Asmara sangat mendukung keinginanku ini. Aku paling suka makan buah-buahan. Biar badanku sehat dan kuat. Aku juga suka makan sayur-sayuran lo.

±

CMYK

±

Apalagi di daerahku merupakan daerah penghasil sayur-sayuran. Aku tinggal di daerah yang berhawa sejuk. Bahkan, kala pagi menjelang kabut menyelimuti tempat tinggalku. Aku juga biasa memakai jaket supaya tidak kedinginan. Kalau sudah besar nanti aku mau jadi polisi. Nah, kalau sahabat mau main ke rumahku boleh, di Pekon Balak, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat. Cukup sekian perkenalan dari saya, lain kali kita sambung lagi ya sahabat. Wassalamualaikum. (M2) n TRI SUJARWO

±


±

±

CMYK

Minggu, 26 Juli 2015

reporter cilik

± LAMPUNG POST

13

Pesta Sekura ala Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak A

±

SSALAMUALAIKUM sahabat reporter cilik Lampung Post. Selamat Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah, ya. Senang sekali, kami reporter cilik Lampung Post bisa hadir kembali. Kali ini ada Abdurrahman Aufa, Raga Aditya Purnama, Miftah Nur Fadly, dan Jessika Dheya Aqila. Kami semua bersekolah di SDN 1 Sukapura, Kecamatan Sumberjaya, Lampung Barat. Kali ini kami berempat mewawancarai Pangeran Edward Syah Pernong yang merupakan raja dari Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak. Menurut Pangeran Edward Syah Pernong, Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak merupakan salah satu kerjaan di Nusantara yang masih aktif menjalin komunikasi dengan kerajaan lainnya di Indonesia. Sahabat reporter cilik Lampung Post yang baik hati, istana Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak terletak di Pekon Balak, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat. Suhu udara di sini terbilang cukup dingin. Kebetulan sekali pada saat kami berkunjung ke Pekon Balak sedang berlangsung pesta sekura cakak buah. Sekura merupakan tradisi mengenakan topeng untuk menyambut Idulfitri. Acara pesta sekura dilaksanakan selama satu minggu dan berpindah-pindah kampung. Pangeran Edward Syah Pernong mengatakan sekura merupakan tradisi yang sudah dilaksanakan secara turuntemurun setiap tahun. Ribuan orang akan tumpah ruah di kampung yang sedang berlangsung pesta sekura ini. Ratusan sekura berkeliling kampung. Ada dua jenis sekura, yakni sekura betik dan sekura kamak. Nah, kalian tahu tidak apa perbedaan kedua jenis sekura ini? Sekura betik merupakan sekura yang mengenakan topeng rapi, bersih, dan indah. Mereka juga melengkapi aneka jenis kain yang disusun dengan rapi untuk membalut tubuh mereka. “Sekura betik itu sedap dipandang mata dan selalu menjaga kebersihan serta keindahan,” kata dia. Sahabat reporter cilik Lampung Post, kalau sekura kamak kalian tahu tidak? Kebalikan dari sekura betik, sekura kamak ini merupakan petopeng dengan bentuk yang aneh dan kotor. Biasanya mereka membawa aneka jenis sampah, seperti daun pohon pisang, batang bambu, hingga pelepah pisang. Sekura kamak hanya membuat kotor jalanan, tapi sekura kamak ini juga yang paling seru. Terkadang mereka menampil-

±

±

±

kan pakaian yang menyerupai wanita hamil, nenek-nenek tua, hingga bentuk topeng yang jenaka. Sahabat reporter cilik, sekura kamak ini di akhir acara akan melakukan atraksi panjat pinang (cakak buah). Acara ini berlangsung seru dan tentunya menegangkan. Satu per satu sekura kamak akan naik dan terjatuh. Pasalnya, batang pohon pinang ini akan dilapisi dengan oli dan sabun sehingga sangatlah licin. Wa l au p u n m e l e l a h k a n , sekura kamak ini terus memanjat pohon pinang yang telah digantung aneka hadiah di bagian atasnya. Maka tak mengherankan, jika para sekura kamak terus memanjat hingga mendapatkan hadiah yang mereka inginkan. Kami berjalan keliling kampung melihat aneka jenis sekura. Semakin jalan jauh keliling kampung, semakin banyak sekura yang bermunculan dengan aneka jenis bentuknya. Ada yang menyerupai binatang juga lo seperti kera dan naga. Wah, bentuknya unik-unik sekali. Kami semakin mencintai budaya Lampung yang begitu beraneka ragam, salah satunya adalah pesta sekura. Dewi Suryani, kepala SDN 1 Sukapura, yang turut mendampingi kami, mengatakan ia baru pertama kali melihat pesta sekura secara langsung. Ia menambahkan pesta sekura ini sangat unik. Banyak yang menggelar dagangan, mulai dari penjual bakso sampai penjual aneka jenis sayuran dan lauk-pauk. Pesta sekura benar-benar membawa berkah bagi masyarakat setempat. Selain itu, aneka jenis sekura yang berkeliling kampung juga menjadi daya tarik tersendiri. Tak heran jika banyak wisatawan luar daerah yang juga berkunjung ke sini. “Kayak pasaran dadakan dengan banyak pedagang, tapi yang bikin unik sekura yang keliling kampung,” kata dia. (TRI SUJARWO/M2)

±

±

foto: lampung post/tri sujarwo

Reporter cilik Lampung post berfoto bersama Sekura Betik (petopeng yang indah) di pekon Balak Kecamatan Batubrak pada 5 Syawal 1436 H.

±

CMYK

±

FOTO: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

±


±

±

CMYK

±

sorot

Minggu, 26 Juli 2015

LAMPUNG POST

14

Urbanisasi, Antara Impian dan Kenyataan ±

±

PEKERJA USAI PRODUKTIF Sejumlah pemudik usia produktif saat tiba di Terminal Rajabasa Bandar Lampung beberapa hari yang lalu. Biasanya usai mudik banyak pekerja usia produktif mengadu nasib ke kota besar bersama teman atau keluarga yang telah berhasil di tempat perantauan.

n LAMPUNG POS T / HENDRIVAN GUMAY

Lebaran sudah berlalu, uang tabungan ataupun THR mungkin sudah ludes dipakai untuk persiapan Hari Raya, dan kini saatnya bekerja kembali mengumpulkan pundi-pundi rupiah. MEZA SWASTIKA

R

ENDAHNYA kesempatan kerja di perdesaan hingga terbatasnya keahlian dan jenjang pendidikan membuat masyarakat usia kerja lebih memilih “hijrah” ke kota meski tanpa keahlian dan pendidikan yang memadai. Gambaran suksesnya mereka yang bekerja di kota sungguh menggiurkan para angkatan kerja di perdesaan. Apalagi gaya pekerja perkotaan saat pulang kampung untuk Lebaran, cukup menggoda dengan busana ala kota juga gadget anyarnya. Faktanya, mimpi para pekerja harus berujung pahit, mereka hanya menjadi pekerja kasar akibat ketidaksesuaian pendidikan, bahkan karena tingkat persaingan para pencari kerja yang tinggi membuat para pencari kerja yang minim skill menjadi tersisih dan akhirnya memunculkan masalah-masalah sosial, seperti kriminalitas, gelandangan, dan

±

pengemis yang menjadi masalah tahunan kota-kota besar. Fairasita, aktivis MDG’s, menyebut hal ini sebagai permasalahan serius yang masih dianggap sepele pemerintah. Pemerintah di daerah, menurutnya, kurang mengantisipasi masalah sosial seperti ini yang terus terjadi setiap tahun pasca-Lebaran. Daerah-daerah suburban atau perdesaan luput dari perhatian pemerintahnya, sementara pemerintah yang masuk kategori kota besar selalu menanggung akibatnya. “Indikatornya justru bisa dilihat saat arus balik Lebaran, terjadi peningkatan jumlah penduduk pendatang baru ke kota-kota besar, mereka menyasar daerah-daerah perkotaan untuk mencari kerja meski tanpa pendidikan dan keahlian yang memadai,” katanya ketika dikonfirmasi melalui ponselnya. Seperti yang dialami Juaeti (22), warga Sidomulyo, Lampung Selatan. Ia akhirnya bekerja di jasa cuci kiloan di kampung mahasiswa Unila setelah sebelumnya selama delapan bulan lebih terkatung-katung di Jakarta. Ia yang semula bekerja sebagai asisten rumah tangga di salah satu kawasan elite Kelapa Gading, Jakarta, harus kabur dari rumah majikannya karena tak tahan dengan beban kerja yang berlebihan dan kerap mendapat penganiayaan.

“Saya kerja dari pagi ke pagi lagi, habis beres-beres rumah, masak nasi kemudian disuruh menjaga orang tua majikan saya. Nanti sore saya dijemput lagi ke toko untuk ngejagain anak majikan sampai malam. Pulang ke rumah terus beres-beres rumah kemudian ngejagain orang tua majikan lagi yang sudah sakit-sakitan, sehari saya cuma tidur paling lama dua jam,” kata Eti, menceritakan pengalamannya saat merantau bekerja di Jakarta. Mimpi akan mendapat gaji besar pun jauh dari harapan. Ia mengaku pernah sebulan tak mendapat gaji karena memecahkan piring milik majikannya dan merusak mesin cuci. “Gaji saya juga dipotong karena waktu menstruasi saya minta uang untuk beli pembalut tapi justru dipotong dari gaji,” kata dia yang akhirnya tak kuat dan kabur. Sebelum akhirnya pulang ke Lampung dan bekerja di salah satu laundry, Eti sempat bekerja sebagai buruh pabrik di Tangerang. Di tempat itu pun ia juga tak betah karena biaya hidup yang mahal. Selain itu, ia juga harus menyewa sepetak kamar untuk tempat tinggal bersama rekan sekerjanya. “Uang gaji cuma habis buat makan sama bayar kamar kontrakan.” Sosiolog M Nasir menilai selama ini kesempatan dan peluang kerja memang lebih banyak ditawarkan di kotakota besar, akibat proses pembangunan

dan industrialisasi yang sentralistik pada kota-kota besar yang akhirnya membuat masyarakat menganggap kota besar sebagai tempat untuk mengubah nasib. Di sisi lain, musim paceklik saat kemarau seperti saat ini membuat sektor pertanian di desa lesu sehingga membuat banyak masyarakat, khususnya usia kerja di perdesaan, yang beralih ke kota untuk mencari pekerjaan baru. “Akibatnya, daerah perdesaan semakin tertinggal karena ada anggapan mata pencarian di perdesaan yang cenderung monoton hanya bergerak di sektor pertanian membuat masyarakat beralih ke daerah perkotaan, meski tanpa daya dukung pendidikan maupun kemampuan yang bisa bersaing di perkotaan,” kata Nasir. Karena itu, ia menilai ada kecenderungan meningkatnya masalahmasalah sosial di perkotaan dipicu oleh arus urbanisasi pendatang baru yang tak tertampung di dunia kerja sehingga akhirnya memilih melakukan tindakan-tindakan kriminal atau bahkan menjadi pengemis. “Mereka malu pulang ke kampung karena tak berhasil, akhirnya mencari uang dengan cara-cara yang instan seperti melakukan tindakan kriminal,” ujarnya. Di tempat lain, Mustafa Kamal, pemerhati masalah publik, menilai

perlunya pemerataan pembangunan di tingkat perdesaan sehingga mampu menekan laju arus urbanisasi setiap tahunnya yang selalu menjadi masalah musiman. “Pemerataan pembangunan dan menciptakan lapangan kerja baru adalah hal utama yang mutlak, pembangunan harus sampai hingga ke pelosok perdesaan agar tingkat kesejahteraan bisa merata dan asumsi kota besar sebagai tempat mengubah nasib perlahan bisa diubah,” kata dia. Ia mencontohkan pada saat kemarau seperti ini, pola masyarakat perdesaan yang bergerak di sektor pertanian memiliki kecenderungan untuk beralih menjadi pekerja-pekerja pabrik musiman atau menjadi buruh bangunan. Padahal, menurutnya, peluang budi daya di sektor pertanian masih cukup besar dan tak melulu harus mengandalkan musim hujan, asalkan pemerintah mendukung penuh dengan memberikan solusi-solusi di sektor pertanian. “Selama ini kasus-kasus puso akibat kekeringan pun pemerintah lamban menanganinya dan terkesan menunggu ada kasus terlebih dahulu baru bergerak. Akibatnya masyarakat di perdesaan menganggap sektor-sektor pertanian tak punya prospek, kecuali di musimmusim tertentu,” kata Mustafa. (M1)

±

mezaswastika@lampungpost.co.id

Harapan Menggapai Pekerjaan Memadai di Ibu Kota HASAN Basri (36), petugas satuan pengamanan di salah satu perusahaan ekspedisi, pernah memiliki pengalaman tak menyenangkan saat pertama kali bekerja di Jakarta. Niatnya mencari penghidupan yang layak dengan merantau ke kota metropolitan justru terkatung-katung dengan bekerja di dunia yang amat keras. Mulai dari menjadi penjaga diskotek sampai menjadi penagih utang kartu kredit. Sekitar tahun 2007, warga Jalan Ratu Dibalau, Way Kandis, ini bertolak ke Jakarta dengan hanya berbekal ijazah sekolah menengah atas bermaksud mencari kerja di pabrik. Tetapi sesampai di sana, stigma buruk tentang pekerja asal Sumatera telanjur menda-

±

±

CMYK

±

pat predikat jelek dari para pemilik usaha hingga pabrik-pabrik berskala besar. “Susah dapat kerjaan kalau masih pakai KTP asli dari Lampung atau Palembang karena orang-orang sudah telanjur tahu kalau pekerja asal Sumatera itu terkenal keras, enggak mau diperintah, terus suka berantem. Makanya susah kalau cari kerja masih pakai kartu penduduk asli,” ujarnya. Karena tak kunjung mendapat kerjaan, salah seorang kerabatnya yang sudah lebih dulu bekerja di Jakarta memberikan cara kepadanya agar mudah mendapat kerja dengan membuat kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta. “Waktu itu belum ada KTP elektronik seperti sekarang, saya keluar uang Rp150 ribu untuk bisa dapat KTP Jakarta,” ujarnya. Setelah itu, ia baru bisa dapat pekerjaan di salah satu pabrik sepatu di Tangerang. Belum setahun bekerja, ia terkena PHK bersama ratusan buruh lainnya karena alasan perampingan tenaga kerja pascakenaikan tarif dasar listrik. “Dari pabrik sepatu saya pindahpindah kerja, semuanya enggak ada yang lama. Sampai saya pernah kerja jadi tukang parkir dan menjaga diskotek biar bisa hidup,” ujarnya. Hidup di Jakarta, lanjutnya, lumayan keras, terlebih bekerja di dunia kasar seperti yang ia lakoni. Sampai akhirnya

ia ditawari oleh teman sekampungnya untuk bekerja sebagai tukang tagih utang kartu kredit (debt collector) di salah satu perusahaan jasa keamanan di Jakarta. Dari situ ia memperoleh hasil yang lumayan, meskipun ia mengakui pekerjaannya itu berisiko. “Setiap berhasil nagih kami dapat fee besar tergantung dari berapa besar nunggak kartu kreditnya. Saya pernah narik utang sampai Rp200 juta dapat fee sampai Rp20 juta dibagi orang tiga. Ratarata sebulan saya bisa dapat uang fee sampai Rp20 juta tergantung ordernya,” kata Hasan. Hasan baru berhenti bekerja menjadi juru tagih sekitar 2010 setelah sempat buron oleh aparat kepolisian di Jakarta karena terlibat penganiayaan terhadap salah seorang penunggak kartu kredit. “Nah, dari situ saya langsung berhenti karena enggak mungkin kerja kayak gini terus.” Ia kembali ke Lampung dan sempat membantu orang tuanya kerja sebagai petani kopi di kebunnya di Padangcermin dan menikah setelah kemudian salah seorang kerabatnya mengajaknya bekerja sebagai satpam di perusahaan tempat kerabatnya bekerja. “Sekarang alhamdulillah walaupun gaji kecil tapi halal, enggak waswas. Daripada merantau lebih baik di tempat sendiri, walaupun gajinya kecil tapi halal dan enggak jauh dari keluarga.” (SWA/M1)

±

±


minggu, 26 juli 2015

PARIWARA

LAMPUNG POST

15


±

±

CMYK

±

lentera

Minggu, 26 Juli 2015

LAMPUNG POST

16

Lensa Voice, Siarkan Islam lewat Senandung Nasyid N

±

ADA-NADA penuh makna itu terlantun dari bibir empat pemuda tampan di sebuah gedung megah di Kota Bandar Lampung. Suara emas mereka berhasil memukau para pengunjung yang hadir. Mimik wajah mereka begitu mendalami setiap syair yang terlantunkan dari bibirbibir mereka. Riuh tepuk tangan para pengunjung segera memenuhi seisi ruangan. Gegap gempita menyambut penampilan mereka yang begitu memukau tampak dari setiap wajah penonton yang hadir dalam gedung itu. Itulah penampilan grup nasyid Lensa Voice yang digawangi Egi Wiragala, Ahmad Arya Budiman, Havidin Sidiq, dan Adang Romanda. Terbentuk satu tahun lalu, tepatnya 23 Juni 2014, Lensa Voice memilih senandung nasyid sebagai sarana siar Islam. Grup nasyid Lensa Voice digawangi empat orang personel yang masih berstatus mahasiswa dari tiga kampus negeri di Lampung. Egi Wiragala mahasiswa Universitas Lampung, Ahmad Arya Budiman dan Adang Romanda mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung, serta Havidin Sidik mahasiswa Polinela. Lensa Voice saat ini merupakan formasi kedua, yaitu setelah Adang Romanda menggantikan Ahmad Syafei yang harus fokus dengan studi akhir perkuliahannya. Awal mula terbentuk Lensa Voice ada-

±

lah dari ajang pencarian bakat nasyid yang diselenggarakan Kampoeng Nasyid. Melalui ajang Nasyid Got Talent (NGT), para personel ini dikumpulkan dan disatukan. “Kami terbentuk dari ajang NGT, masing-masing kami dibina dan dibentuk dalam satu grup bernama Lensa Voice,” ujar Egi. Lensa Voice memang masih terbilang baru di Lampung, tetapi kiprah dan jam terbang serta prestasinya sudah membubung bukan hanya di tingkat lokal, melainkan sampai kancah nasional. Hal ini terbukti dari banyaknya agenda-agenda yang telah dimeriahkan Lensa Voice. Tak hanya di dalam Bandar Lampung, tapi juga sampai ke pelosok-pelosok kabupaten di Lampung. Salah satu prestasi yang pernah diraih Lensa Voice adalah menjadi 5 besar grup nasyid Idola Nasyid Indonesia 2015 yang dihelat di Jakarta, beberapa bulan lalu. Selain itu, Lensa Voice baru-baru ini juga menjadi juara pertama dalam Lomba Akustik Religi yang diadakan Kementerian Agama Lampung dan Lampung Post. Dalam event tersebut, Lensa Voice tampil dengan konsep akustik dalam kemasan We’Coustic. Tentu saja prestasiprestasi yang diraih ini merupakan hasil kerja keras, kekompakan, dan keistikamahan para personel yang selalu giat berlatih setiap pekannya. Soal jadwal latihan, meskipun berasal

±

dari kampus yang berbeda dengan jadwal kegiatan yang tentu saja banyak perbedaan, tak menghalangi keempat personel Lensa Voice untuk berlatih. Biasanya mereka meluangkan waktu pada malam hari untuk berkumpul dan berlatih di base camp yang berada di Jalan Samratulangi No. 25 Penengahan Raya, Tanjungkarang, Bandar Lampung. Sementara khusus hari Sabtu dan Minggu biasanya mereka agendakan untuk jadwal tampil Lensa Voice, menghibur di acara-acara kampus hingga resepsi pernikahan. Hal menarik bagi Lensa Voice adalah mereka bernasyid bukan sekadar menyalurkan bakat dan hobi semata, melainkan mereka juga berupaya mengenalkan Islam dengan cara-cara yang indah. “Lagu nasyid yang kami nyanyikan itu banyak pesan-pesan yang bernilai kebaikan,” kata Arya Budiman yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa Syariah di IAIN Raden Intan Lampung. Dengan semangat untuk mengenalkan

nasyid Lampung lebih luas, saat ini Lensa Voice pun sedang dalam proses penggarapan singgel nasyid pertamanya. Pada tataran nasional, Lampung juga dikenal dengan prestasi nasyidnya yang cukup baik. Mereka juga ingin meneruskan prestasi gemilang lewat karya. Dengan adanya karya lagu nasyid dari Lensa Voice itu bisa juga menjadi bukti kami tetap eksis. “Kami akan istikamah dan menjaga eksistensi dalam bernasyid,” kata Havidin yang merupakan personel termuda di Lensa Voice. Lensa Voice memiliki harapan besar bahwa nasyid ke depan akan semakin berkembang lebih luas dan dicintai di mana pun dan di kalangan apa pun. Persentase masyarakat muslim di Indonesia yang besar seharusnya memberi ruang yang besar bagi nasyid untuk ada di hati masyarakat Indonesia. Personel tim nasyid Lensa Voice dapat dihubungi di nomor telepon 085768899445-081229294294 dan pin BBM 56B02F76. (M2) n TRI SUJARWO

±

l a m pun g t u m b a i

Pemberontakan Marak di Lampung Frieda Amran Penyuka sejarah, Bermukim di Belanda

A

±

KHIRNYA, Raden Intan muncul di seset, tempat Lelievre dan pasukannya telah menunggu. Atas permintaan lelaki Belanda itu, Raden Intan meminta sebagian orang, kecuali kerabat dekatnya, untuk keluar dari tempat itu. Setelah mengingatkan Raden Intan akan tindakan-tindakannya yang dianggap meresahkan penduduk, Lelievre memerintahkan Raden Intan untuk ikut bersama mereka ke Telok Betong. Raden Intan meminta waktu selama seminggu untuk mempersiapkan segalasesuatunya. Permintaan ini ditolak. Ia hanya diberi waktu dua kali dua puluh empat jam. Tanpa banyak bicara, Raden Intan meninggalkan tempat itu dan kembali ke rumahnya. Menjelang waktu keberangkatan yang sudah ditentukan, Raden Intan meminta tambahan waktu sehari. Ini dikabulkan oleh Lelievre. Letnan Misonius mengungkapkan keberatannya terhadap penundaan itu karena ia waswas bahwa Raden Intan sedang mempersiapkan sesuatu. Akan tetapi, Lelievre tetap pada keputusannya. Tak ada yang perlu ditakutkan, katanya. Tak apalah keberangkatan ditunda sehari. Kata-kata itu tidak menenangkan hati Letnan Misonius. Ia tetap berjaga-jaga dan awas. Pada malam tanggal 12 Desember, Letnan Misonius mendengar sesuatu. Ada gerak-gerak mencurigakan di kampung. Ia melaporkan hal ini kepada Lelievre. Akan tetapi, asisten residen itu menggelengkan kepala: tak ada apa-apa. Lagi pula, serdadu Belanda yang berjaga-jaga di pos masing-masing tidak melihat ataupun mendengar sesuatu yang mencurigakan.

±

Peta Selat Soenda oleh Van Sandick 1890. Meskipun demikian, Misonius memerintahkan agar sersan, kopral, serta separuh anggota detasemennya menyiapkan persenjataan. Ternyata intuisinya tidak meleset. Pagi-pagi tanggal 13 Desember, sekitar pukul 04.00, sejumlah orang bersenjata menyerang. Detasemen Belanda itu berusaha membela diri. Dalam serangan pertama itu, Lelievre dan sersan terbunuh. Letnan Misonius pun tertembak. Kaki kanannya hancur karenanya. Lelaki itu dan detasemennya tetap berusaha bertahan. Sia-sia saja sehingga ia memutuskan untuk mundur setelah terlebih dulu membakar habis seset di kampung itu supaya penduduknya tidak dapat menggunakan lagi senjatasenjata korban yang berjatuhan. Dibopong oleh serdadu-serdadu yang tidak terluka, Letnan Misonius dan sisa

CMYK

detasemennya kembali ke Kalianda. Di sana, ia disambut dan dilindungi oleh kepala orang Bugis Késaeijan. Dari Kalianda, Misonius meneruskan perjalanannya ke Telok Betong dan Banten. Ia melaporkan diri kepada Residen: serdadu yang tewas sekian banyak, selain Lelievre dan sersan (tak dijelaskan berapa banyak jumlahnya); yang terluka parah adalah seorang perwira, seorang kopral pribumi dan lima orang serdadu bersenjata. Setelah peristiwa berdarah di Negara Ratoe, Hindia-Belanda memutuskan kekuasaan di Telok Betong dipegang oleh militer dengan Letnan Gertener sebagai pemimpinnya. Permusuhan marak di antara Belanda dan penduduk di daerah Sekampong. Kekuasaan Belanda terpatahkan dan Raden Intan—yang tidak lagi takut pada serangan Belanda—semakin

±

berkuasa dan semakin didukung oleh berbagai kepala adat. Dalam ceritanya mengenai pertempuran di Negara Ratoe, Kohler sebetulnya tidak menyebut perihal terluka atau tewasnya Raden Intan, akan tetapi demikianlah ia melanjutkan ceritanya. Kematian Raden Intan membawa ketenangan sesaat. Namun, Kyai Aria natta Bradja, mertua Raden Imba Kasoema (anak lelaki Raden Intan) menghembuskan bara kebencian pada Belanda di hati menantunya yang masih muda. Bara itu segera menjadi api yang bergolak. Sementara peristiwa-peristiwa ini terjadi di Negara Ratoe, daerah Samangka yang dipimpin oleh Batin Mangoenang, juga terus menentang kehadiran Pemerintah Hindia-Belanda. Di dekat Telok Betong, benih-benih keresahan pun mulai berbiak. Letnan Dua Gertener, komandan detasemen dan pemimpin sipil di Telok Betong, telah membuat berang beberapa kepala adat di daerah itu. Mereka tidak hanya menolak tunduk pada perintah-perintah lelaki Belanda itu; mereka bahkan juga mulai mempersiapkan pemberontakan. Ketika Batin Mangoenang menerima kabar ini, ia segera berusaha menghubungi para pemberontak di Telok Betong untuk bersama-sama menyerang Belanda. Pada Januari 1828, ia berangkat dari Teluk Samangka diiringi oleh sejumlah pengikut bersenjata. Mereka memintas gunung, menuju Teluk Jiampong dan meneruskan perjalanan sampai Kampung Moeton di sebelah barat teluk itu. Pemimpin orang Bugis di Telok Betong menyampaikan berita ini kepada Letnan Gertener. Pagi-pagi tanggal 6 Januari, Gertener mengirim sebuah detasemen ke Moeton. Detasemen ini terdiri dari seorang sersan berbangsa Eropa, seorang

sersan pribumi dan 10 orang serdadu ditambah dengan pemimpin Bugis tadi dan 20 orang anak buahnya yang bersenjata lengkap. Sersan Eropa itu ditugaskan untuk menemui Batin Mangoenang dan menanyakan maksud kedatangannya di Moeton. Namun, kedatangan detasemen Belanda itu disambut dengan tembakan. Seorang anggota detasemen itu tewas dan dua orang terluka. Karena merasa tidak cukup kuat untuk membalas serangan itu, sang sersan segera memerintahkan pasukannya untuk mundur. Menurut Kohler, mundurnya detasemen itu barangkali lebih mirip dengan berlari tunggang-langgang karena ternyata, pemimpin Bugis kehilangan klewangnya pada saat itu. Situasi di Lampung bagian selatan sudah betul-betul parah. Dengan Resolusi tertanggal 11 Januari 1828 no. 2, petinggipetinggi Pemerintah Hindia-Belanda mengangkat Francis sebagai ketua komisi yang terutama bertujuan meredam pemberontakan di Lampung. Untuk kepentingan itu, Francis menerima sebuah kapal perang dan dua buah kruisboot, yaitu kapal layar dan/atau dayung milik Hindia-Belanda yang biasa berpatroli di daerah-daerah pantai nusantara. Awak kapal-kapal itu biasanya sepenuhnya terdiri dari orang pribumi. Selain itu, beberapa orang Bugis bersenjata lengkap dari Banten ditugaskan pula untuk mengiringi Francis. (P1)

Acuan Kepustakaan: JEH Kohler. Bijdrage tot de Kennis der Geschiedenis van de Lampongs dalam Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie. ZaltBommel: Joh. Noman en Zoon. 1874. Hlm 122.

±

±


Âą

Âą

CMYK

CMYK

hijab

Minggu, 26 Juli 2015

LAMPUNG POST

Nuansa Suci nan Bersih Kembali kepada fitrah menjadi harapan setiap umat muslim ketika berhasil menggapai kemenangan di hari Lebaran setelah sebulan penuh menjalani Ramadan. SRI AGUSTINA

U

NTUK merayakan hari yang suci ini, nuansa putih sangat tepat dipakai, termasuk buat pilihan berbusana dan berhijab. Tak heran jika setiap Lebaran, warna putih menjadi kebanyakan pilihan dalam berbusana. Ya, warna putih dan krem masih menjadi favorit masyarakat untuk berlebaran. Agar tidak bosan pada padanan warna putih yang banyak di pasaran, Anda bisa mengkreasikannya dengan sentuhan elemen tekstil lain atau warna lembut lainnya sehingga tampak unik dan tetap elegan. Baju muslim putih bisa juga dipadukan dengan detail bordir. Model ini biasanya dipakai untuk salat id dan juga acara silaturahmi saat Lebaran bersama keluarga besar dan sanak saudara. Bisa juga memadukan baju terusan tunik warna putih yang dipadukan dengan celana pipa warna senada, menghasilkan padanan yang begitu sederhana. Namun, ketika ditambahkan outer panjang yang terbuat dari brokat warna biru elektrik berikut, maka kesan glamor akan terlihat. Apalagi, busana putih banyak dikeluarkan oleh merekmerek ternama, seperti Executive, Zoya, Dian Pelangi, dan Dzafeera. Busana putih ini umumnya dipadukan dengan hijab warna senada yang bisa dikombinasikan dengan hijab segiempat maupun selendang motif. Tinggal bagaimana berkreasi memilih hijab yang simpel dengan warna yang lembut. Seperti halnya dengan penampilan salah satu artis yang kini menggunakan hijab, Dewi Sandra. Ia banyak ditiru saat ini dengan model hijab yang simpel. Tak sedikit yang menilai hijab Dewi Sandra cocok untuk era saat ini. Kalangan remaja lebih memilih fashion mudah dan simpel. Namun, jika Anda ingin berkreasi dengan hijab, aksesori bisa ditambahkan. Bisa juga menggunakan bandana untuk menggantikan aksesori yang terkesan berat dan formal. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id

n lampung post/dok.

Kepang ala Jilbab Paris SAAT ini model kerudung paris begitu populer dan menjadi pilihan bagi para wanita muslimah untuk mengenakannya. Apalagi motif dan model jilbab satu ini sangat beragam dan menawan sehingga cocok dikenakan pada berbagai situasi dan kegiatan, baik formal maupun semiformal. Banyak model, motif, maupun corak jilbab paris yang dijual di pasaran dan bisa disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan para wanita muslimah untuk tampil pada berbagai acara dan kegiatan tanpa terhalang menyangkut model busananya. Begitu juga dengan bahannya,

ada banyak jenis yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan kita. Ada yang terbuat dari bahan sifon, sutera, katun, dan sebagainya. Nah, bagi remaja yang ingin tampil beda, dengan menggunakan jilbab paris ini, tutorial di bawah ini bisa menjadi pilihan, yakni dengan mengenakan dua jilbab paris dan dibuat kepang. Berikut caranya: * Pertama, kenakan ciput topi agar pada bagian atas kepala terlihat kaku dan rapi. * Lalu kenakan jilbab paris sesuai dengan padanan warna yang diinginkan (dalam gambar ini mengenakan warna ungu) seperti biasa.

* Langkah selanjutnya, kenakan jilbab warna lainnya (putih) dengan dibentuk segitiga dan diletakkan di atas kepala, sedikit agak ke belakang dari jilbab sebelumnya sehingga membentuk lapisan. Ikat pada bagian belakang kepala dan kuatkan dengan jarum atau peniti pada bagian samping agar rapi dan tidak mudah lepas. Sisa jilbab yang menjuntai kemudian di kepang di bagian kiri atau kanan, sesuai keinginan. * Untuk mempercantik tampilan, kenakan aksesori berupa bros yang disematkan di ujung kepang. (SAG/M2)

Âą

17


Âą

Âą

CMYK

Minggu, 26 Juli 2015

CMYK

keluarga

Tetap Sehat Setelah Lebaran H ARI Kemenangan dirayakan umat Islam dengan sepenuh suka. Ekspresi kebahagiaan bisa tecermin dari berbagai hal, mulai dari makanan, pakaian, aktivitas, dan sebagainya. Sudah menjadi hal lumrah jika saat Lebaran umat muslim menyediakan makanan yang serbamewah dibanding hari biasa. Makanan yang disajikan bukan hanya untuk keluarga, melainkan juga untuk para tamu. Secara otomatis, di mana-mana kita akan mendapati menu makanan yang hampir sama, seperti ketupat dengan opor, daging rendang, kue-kue lezat, dan minuman bersoda. Hal ini tentu akan menimbulkan reaksi bagi tubuh. Bagi yang tidak mengontrol jenis makanan yang masuk, bisa menimbulkan diare, mutah, radang, atau gangguan kesehatan lainnya. Selain makanan, aktivitas saat Lebaran juga meningkat. Kegiatan silaturahmi, menyambut tamu, hingga ke tempat rekreasi. Untuk semua kegiatan tersebut, jika tidak dikelola dengan baik, tentu bisa memengaruhi kesehatan kita. Padahal

sebelumnya kita telah melakukan puasa sebulan penuh, yang salah satu manfaatnya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Jika kita tidak bisa menjaga manfaat tersebut, tentu kita akan menjadi orang yang merugi. Berikut kiat menjaga tubuh dan jiwa agar tetap sehat setelah Hari Kemenangan. Lakukan Puasa Sunah Syawal Salah satu manfaat puasa adalah mendetoks racun-racun yang ada di dalam tubuh. Melaksanakan puasa sebulan penuh menghadirkan faedah besar untuk badan kita. Puasa memberikan peluang badan untuk mengurangi usaha kerasnya. Puasa sudah mengistirahatkan organ pencernaan kita pada siang hari, yang sepanjang satu tahun sudah bekerja cukup keras. Setelah kita berbuka pada hari Lebaran, tentu ada masa peralihan. Di masa peralihan tersebut, kita harus tetap bisa menjaga asupan yang mengimbangi saat Ramadan. Maka sunah puasa Syawal selama enam hari akan menjadi penyeimbang, baik bagi jiwa juga tubuh dari rutinitas puasa sebelumnya.

Jauhi Makanan Berlemak Saat Lebaran semua makanan lezat tersaji. Ada baiknya kita mengurangi porsinya supaya tidak ada penumpukan lemak dalam tubuh kita. Jauhi makanan berlemak, jeroan, serta makanan manis. Baiknya untuk pasien hipertensi, kolesterol, serta diabetes terus mempertahankan pola makan pada awal mulanya. Bisa saja merasakan hidangan Lebaran dengan porsi kecil, serta terus konsumsi obat dari dokter. Konsumsi Makanan Segar Untuk mengimbangi serta menghindari munculnya kolesterol, konsumsilah makanan segar seperti sayur serta buah. Kecuali kaya serat pula memiliki kandungan nutrisi utama untuk badan. Makanan ini bisa menyegarkan kembali tubuh kita yang banyak diasupi makanan berlemak. Cukupkan Minum Air Putih Janganlah terlampau banyak konsumsi minuman ringan, baiknya memperbanyak air putih sekurang-kurangnya 2 liter satu hari. Minumlah air putih untuk menghindari badan dengan baik hingga stamina pun terus terjaga. Dengan air putih yang cukup membantu kita menyegarkan tubuh. Istirahat Cukup Jagalah supaya badan dapat beristirahat dengan cara cukup. Situasi badan yang capek menyebabkan ketahanan badan pada penyakit mengalami penurunan, hingga badan jadi lebih gampang terkena penyakit. Imbangi dengan Olahraga Sesibuk apa pun sempatkan diri untuk olahraga. Anda dapat pilih jalan santai maupun di dalam rumah dengan memakai peralatan olahraga. Semoga dengan kiat di atas, kita tetap bisa beraktivitas dengan baik setelah Lebaran. Pekerjaan dan tanggung jawab menanti kita setelah rehat di Hari Raya. (M2)

LAMPUNG POST

Âą

18


Âą Minggu, 26 Juli 2015

CMYK

Âą

CMYK

esai foto

LAMPUNG POST

Hiruk Pikuk Mudik Lebaran L EBARAN telah usai, hiruk pikuk suasana mudik mulai berangsur-angsur berkurang, terutama di Lampung. Mulai terlihat kendaraan yang melintas satu dua kendaraan saja dengan barang bawaan di atas mobil atau di belakang jok motor. Mudik merupakan salah satu tradisi yang kerap dilakukan warga Indonesia. Para pemudik pulang kampung biasanya dari kota-kota besar, seperti Jakarta, dengan menggunakan berbagai angkutan, mulai dari darat, laut, dan udara. Bagi yang memiliki kendaraan roda empat cukup nyaman untuk mudik bersama keluarga, tapi kebanyakan para pemudik usia produktif menggunakan kendaraan roda dua. Tidak tanggung-tanggung, terkadang satu motor mengangkut empat anggota keluarga plus barang bawaan dan tidak memperhatikan keamanan, seperti helm untuk anak-anak mereka. Saat mudik merupakan waktu yang dinantikan para perantau. Mereka rela macet berjam-jam untuk mencapai kampung halaman. Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, sebanyak 647.800 pemudik menyeberang ke Sumatera, baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat. Sedangkan Korlantas Polri mencatat sepanjang arus mudik 2015, total jumlah kecelakaan mencapai 2.346 kejadian. Jumlah kecelakaan tersebut menurun dibanding periode sama tahun sebelumnya. (M2)

teks dan foto: LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

Âą

19


±

±

CMYK

±

apresiasi

Minggu, 26 Juli 2015

LAMPUNG POST

20

Sang Pemenang ±

±

Mungkinkah kita menjadi manusia yang sempurna di hari yang mulia ini? Sanggupkah kita mengatakan bahwa ibadah puasa kitalah yang paling sempurna dibandingkan orang lain? Bisakah kita membanggakan diri kita bahwa telah menunaikan zakat dengan rasa keikhlasan? DAROJAT GUSTIAN SYAFAAT

R

±

AMADAN telah kita lewati, suka tidak suka, senang tidak senang, kita telah ditinggalkan oleh bulan yang penuh dengan rahmat, magfirah, dan terbebas dari api neraka tersebut. Setelah kita melaksanakan salat idulfitri dengan penuh kegembiraan dalam menyambut hari kemenangan kita? Benarkah kita menjadi sang pemenang di hari raya kemenangan ini? Akankah kita menyadari, bagi sang pemenang adalah yang telah mengalahkan segala-galanya. Baik hawa nafsu, sifat egois, dan kemunafikan yang bersemayam di dalam hati kita. Akankah kita mengakui dengan jujur, bahwa bulan Ramadan yang kita jalani, benar-benarkah telah membawa perubahan dalam diri kita, menjadi insan kamil atau manusia yang sempurna. Mungkinkah kita menjadi manusia yang sempurna di hari yang mulia ini? Sanggupkah kita mengatakan bahwa ibadah puasa kitalah yang paling sempurna dibandingkan orang lain? Bisakah kita membanggakan diri kita bahwa telah menunaikan zakat dengan rasa keikhlasan? Betulkah kita telah mengagungkan nama Allah terus-menerus hingga saat ini? Yakinkah salat idulfitri yang kita laksanakan merupakan bentuk pengakuan kita sebagai pendosa di hadapan Allah swt? Sebab itu, mari kita evaluasi lagi dengan jujur Ramadan yang baru saja kita lewati, sambil merendahkan hati dan diri kita kepada Allah. Kita bertanya lagi kepada diri kita sendiri: Sudah berapa kali, sudah berapa puluh kali kita melewati Ramadan? Kita tanya lagi diri kita: Sudahkah saya melaksanakan Ramadan dengan segala konsekuensinya dengan benar dan maksimal? Sebab, kalau sudah, Ramadan, dan juga ibadah lainnya pasti mampu mencetak kita menjadi manusia yang memiliki sifat dan karakter pemenang dan sukses atau apa yang disebut dengan muttaqin. Karena itu, seharusnya kita pun bersedih karena Ramadan yang sudah berlalu belum kita jalani ibadah di dalamnya dengan penuh kesungguhan, banyak di antara kita yang berpuasa hanya tidak makan dan tidak minum, salat tarawih hanya mengejar jumlah rakaat tanpa kekhusyukan, tilawah Alquran yang hanya mengejar target khatam tanpa berusaha memahaminya. Sampai begitu sayang kita kepada harta sehingga tidak mau bersedekah atau hanya sedikit sedekah harta yang kita keluarkan dibandingkan dengan banyaknya harta yang kita miliki.

n ANTARA/WAHDI SEPTIAWAN

PAWAI TAKBIRAN JAMBI. Peserta memainkan alat musik tradisional dan mengumandangkan takbir saat mengikuti Pawai Takbiran 2015 Kualatungkal, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Kamis (16/7) malam. Ratusan peserta dari beberapa pesantren, remaja masjid, dan perwakilan organisasi di daerah itu mengikuti pawai sejauh 30 kilometer sebagai wujud syukur menyambut datangnya Idulfitri. Padahal, belum tentu tahun depan Ramadan bisa kita dapati lagi karena mungkin saja umur kita tidak sampai pada Ramadan tahun depan, sebagaimana hal itu dialami oleh orang tua kita, saudara-saudara, teman, dan jemaah kita, hingga tokoh-tokoh kita yang sudah lebih dahulu dipanggil Allah. Karena itu, kita doakan mereka yang sudah mendahului kita semoga diampuni dosa-dosa mereka, diluaskan kubur mereka dan dimasukkan mereka ke surga yang penuh kenikmatan oleh Allah. Kita semua tentu menyadari betapa banyak pribadi, keluarga, masyarakat, jemaah hingga bangsa dan negara yang tidak baik, amat jauh perjalanan hidupnya dari ketentuan yang digariskan oleh Allah. Bahkan bisa jadi kita termasuk orang yang demikian, semua itu berpangkal pada hati. Karena itu, hati memiliki kedudukan yang sangat penting. Baik dan buruknya seseorang sangat tergantung pada bagaimana keadaan hatinya, bila hatinya baik, baiklah orang itu dan bila hatinya buruk, buruklah orang itu. Oleh karena itu, hati harus kita perlakukan dengan baik dalam kehidupan ini. Pertama, hati harus dibuka dan jangan sampai kita tutup. Yang menutup hati biasanya orang-orang kafir sehingga peringatan dan petunjuk tidak bisa masuk ke hatinya. Itu sebabnya, ketika Umar bin Khatthab menutup hatinya dari petunjuk ia menjadi kafir bahkan sangat membenci Rasulullah saw hingga bermaksud membunuhnya. Namun, ketika hati sudah dibuka,

GA L E R I

kasih sayang Allah. Lalu bisakah kita mempertahankan, bahkan lebih meningkatkan kembali, aktivitas ibadah di hari-hari mendatang, sampai memasuki Ramadan tahun berikutnya? Mari kita mengetahui dan memahami arti dari Syawal. Bulan Syawal, menurut bahasanya, yaitu bulan peningkatan amal. Di bulan inilah, sebagai titik awal untuk meningkatkan amal ibadah dan amal perbuatan kita agar grafik ibadah di sebelas bulan berikutnya tetap menanjak, secara sambungmenyambung dengan keimanan dan istikamah. Dengan demikian, seorang muslim yang taat beribadah dan mampu mengubah dirinya tetap konsisten, atau lebih baik dibandingkan sebelumnya, adalah suatu tanda, bahwa mereka dikategorikan sebagai sang pemenang dengan predikat muttaqin (bertakwa). Karena dengan ketakwaan itulah, mereka bisa mempertanggungjawabkan, segala amal ibadah mereka kepada Allah. Hal tersebut terkait dengan target dan sasaran puasa Ramadan, yang harus diinsafi dan disadari kaum muslimin bahwa tujuan akhir puasa Ramadan adalah memperoleh derajat ketakwaan sesuai takaran keimanan seseorang. n

±

Darojat Gustian Syafaat pengasuh Pusat Pendidikan Islam Al-Fatih Jatimulyo Lampung Selatan

BU KU

Ziarah ke Taman Gagasan Romo Mangun

Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar 4 Jing Yong Gramedia Pustaka Utama Juli 2015 416 hlm.

ENAM belas tahun nanti, bertemu lagi di sini, cinta suami-istri mendalam, janganlah ingkar janji. Di dinding batu di Tebing Patah Hati, Xiao Longnu mengukir janji pertemuan 16 tahun kemudian dengan Yang Guo. Dengan ditemani Rajawali Sakti, Yang Guo mengembara di dunia persilatan, melakukan banyak tindakan kesatria, membela negara, dan dijuluki Pendekar Rajawali. Akhirnya, apakah sepasang kekasih akan bertemu kembali? n

± The Loner

Sang Pemburu Lindsay McKenna Gramedfia Pustaka Utama Juli 2015 376 hlm. BERTAHUN-TAHUN menjabat sebagai deputi sherif, Shelby Kincaid belum pernah bertemu pria sekeras kepala Dakota Carson. Setelah terluka akibat diserang beruang dan harus dirawat di rumah sakit, Dakota tetap ngotot kembali ke pondoknya yang terpencil di Pegunungan Tetons. Meski demikian, Shelby begitu tertarik pada Dakota dan berharap pria itu tidak bersikap defensif. Sebagai veteran SEAL Angkatan Laut AS, Dakota terus digempur pertempuran tiada akhir dengan diri sendiri. Jiwa raganya terganggu pengalaman pedih di Afghanistan… belum lagi, mimpi buruk yang terus menghantui. Ia hanya ingin menyepi, hingga kehadiran Shelby membawa angin segar dalam kehidupannya. Ketika jiwa Shelby terancam, Dakota tahu ia tak bisa lagi bersembunyi. n

±

dengan mudah petunjuk bisa masuk ke hatinya yang membuatnya tidak hanya beriman, tapi juga amat mencintai Rasulullah. Hal yang amat berbahaya bila hati tertutup selain petunjuk dan nasihat tidak bisa masuk, keburukan yang ada di dalam hati juga tidak bisa keluar. Sehingga meskipun kita tahu bahwa itu buruk, amat sulit bagi kita untuk mengeluarkan atau membuangnya. Ibarat ruangan, bila kita buka pintu dan jendelanya, udara kotor bisa keluar dan udara bersih bisa masuk sehingga akan kita rasakan kesegaran jiwa. Memperlakukan hati yang kedua adalah dibersihkan. Seperti halnya badan dan benda-benda, hati bisa mengalami kekotoran, tapi kotornya hati bukanlah dengan debu. Hati menjadi kotor bila padanya ada sifat-sifat yang menunjukkan kesukaannya kepada hal-hal yang bernilai dosa, padahal dosa seharusnya dibenci. Oleh karena itu, bila dosa kita sukai apalagi sampai kita lakukan, jalan terbaik adalah bertobat sehingga ia menjadi bersih kembali. Ketiga, cara memperlakukan hati adalah harus dilembutkan. Kelembutan hati merupakan sesuatu yang amat penting untuk dimiliki, hal ini karena dengan hati yang lembut, hubungan dengan orang lain akan berlangsung dengan baik dan ia mudah menerima nilai-nilai kebenaran. Maka dengan berakhirnya Ramadan, akankah kita bisa menjaga hati kita agar tetap sebening embun dengan pancaran

CMYK

“MENGAPA ada orang-orang tertentu yang harus menderita dalam dunia dan semesta yang indah ini,” demikian kata Marineti, tokoh novel Burung-Burung Rantau, karya YB Mangunwijaya, (2014: 185). Sebuah karya apik yang menerangkan pergulatan seorang sosiawati mencari identitas sejatinya. Aroma humanisme begitu kentara ketika di halaman pembuka pembaca langsung disapa: “untuk adik-adik sosiawati-sosiawan”, seolah buah karya ini diperuntukkan mereka yang memilih jalur hidupnya sebagai pelayan-pelayan rakyat jelata. Terkadang terbesit di pucuk pikiran apa gerangan yang mengilhami penulisnya begitu getol membela orang-orang tersisih. Yusuf Bilyarta (YB) Mangunwijaya, lahir di Ambarawa, Jawa Tengah, pada 6 Mei 1929 dan berpulang pada 10 Februari 1999 di Hotel Le Meridien, Jakarta, saat tengah jadi pembicara sebuah simposium yang diadakan oleh Yayasan Obor Indonesia. Bila menengok apa yang telah perjuangkannya, Romo Mangun merupakan sosok individu yang rumit, unik, dan dilekati bermacam bakat. Ia bukan hanya seorang arsitek, pastor, cendekiawan, sastrawan, atau kritikus sosial, tapi juga pejuang kemanusiaan. Namun, justru karena keberpihakannya pada kaum lemah-miskintersingkir itulah, yang membuatnya begitu mengagumkan di mata sebagian orang. *** Buku Humanisme YB Mangunwijaya ini dimaksudkan untuk menziarahi kembali gagasan-gagasan dan prinsipprinsip humanisme yang pernah ditorehkan Romo Mangun. Himpu-

nan tulisan yang tersaji dalam buku itu, tugas pendidik, sejatinya membanini, mulanya sekumpulan makalah tu peserta didik menemukan hakikat hasil dari “silaturahmi gagasan” yang kemanusiaannya. diadakan tiap tahun oleh Forum ManKendati Romo Mangun tak mengunwijaya. Penulis yang mendonasierangkan humanisme religius secara kan pemikirannya, eksplisit, hal itu tak saja meneroka mudah diterka Romo Mangun melalui telaah sebagai sosok hukarya-karyanya. manis sejati, tapi Karena itulah, B juga mengungkai Rahmanto me ceruk pemikirannyoroti kecondonnya lewat pelbagai gan Romo Mangun ulasan karya-karypada kaum tersisih anya. lewat analisis novel Balada Becak. A Sudiarja, misalB Rahmanto menya, memfokuskan nampik pandanperhatiannya pada gan umum bahRomo Mangun sewa karya sastra bagai pendidik huhanya dimaknai manis. Menurut sebagai dunia hayGuru Besar Filsaalan yang berkufat STF Driyarkara tat dalam pusaran ini, sebelum meimajinasi penganelaah gagasan rangnya. Karena, Romo Mangun menurut pengajar tentang pendidiUniversitas Sanata kan, terlebih dulu Data Buku: Dharma ini, karya saskita perlu menoleh visi Humanisme YB Mangunwijaya tra ialah simbol verbal kemanusiaannya yang Ferry T Indratno, dkk Kompas, Jakarta, 2015 yang objeknya realiberakar pada human144 hlm. tas. Tokoh-tokoh— isme religius. Dengan Yusuf, Riri, Rahmat, begitu, bisa dipahami Bu Dullah—yang digambarkan Romo bahwa pengembangan pendidikan Mangun dalam Balada Becak meruRomo Mangun lebih bersifat profetis pakan bentuk keberpihakannya pada dan memerdekakan. manusia-manusia marginal. Ia menolak gaya mendidik topDi bagian lain, keprihatinan medown ala militer yang memasung nengok fenomena main “mutlak-mutkreativitas peserta didik, bahkan ia lakan”, tertutama atas nama agama, gigih mengkritik pemerintah yang hingga tak jarang berbuah praktik menyeragamkan potensi anak yang dehumanisasi, adalah titik perhatian tak ubahnya orang dewasa mini. Musdah Mulia dalam buku ini. MenuBagi Romo Mangun, manusia ialah rutnya, Romo Mangun ialah seorang makhluk yang belum selesai, karena

±

humanis sejati yang mencurahkan seluruh hidupnya untuk memperjuangkan kemanusiaan. Namun, pemerintah terkadang justru jadi penyokong yang mendorong tumbuhnya benih-benih diskriminasi. Kontroversi penghapusan kolom agama di kartu tanda penduduk (KTP), misalnya, menurut Ketua Indonesian Conference on Religions for Peace (ICRP) ini, jelas sebagai bentuk pengekangan hak kebebasan beragama yang tentu berseberangan dengan semangat humanisme universal Romo Mangun. *** Akhirnya, sebagai buku kumpulan tulisan, tentu buku ini punya keterbatasan ruang untuk membentangkan semua hal penting mengenai sosok Romo Mangun. Tapi kehadiran buku ini, setidaknya jadi bukti ihwal dedikasi Romo Mangun pada kaum lemah-miskin-tersingkir akan senantiasa dijadikan panutan dan rujukan. Apalagi di tengah ingar-bingar kehidupan kita kini yang menilai sesuatu berdasarkan kisaran materi, gengsi, dan kursi, kepedulian dan komitmen tanpa pamrih untuk memanusiakan mereka yang kurang beruntung, mutlak diperlukan. Ya, sang humanis religius itu telah melenggang pulang—seperti tulisnya di akhir novel Burung-Burung Rantau (2014: 383)—“ memenuhi panggilan sanubari yang tak dapat ia hindari”. n

Aan Arizandy Pembelajar sastra, alumnus IAIN Raden Intan Lampung

±

±


±

±

CMYK

±

sastra

Minggu, 26 Juli 2015

LAMPUNG POST

21

Kebal Bacok

±

±

Cerpen A Kurniawan

N

AMAKU Jumadi. Aku lahir dan dibesarkan dalam keluarga religius. Ayahku seorang tokoh salah satu ormas besar di kampung halamannya. Ayahku juga seorang pengikut salah satu aliran keagamaan dan dipercaya sebagai imam tetap salah satu masjid di Way Kanan. Latar belakang ayahku itulah yang membuatku memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang keyakinan yang saya anut, Islam. Sang ayah membekaliku dengan banyak ilmu dan nilai-nilai religiositas. Meski demikian, pengetahuan tak selalu berbanding lurus dengan pemahaman. Karena tahu yang dimiliki hanya sekadar tahu. Belum merasuk hingga ke kalbu. Maklum, laki-laki ini hanyalah seorang muda yang sedang mencari jati diri. Orang tuaku menginginkan anaknya menjadi seorang mualim besar. Meski waktu itu saya tidak memiliki keinginan yang sama dengan harapan sang ayah, aku tetap berusaha mewujudkan mimpi ayah tercinta. Untuk itu, selesai mengenyam pendidikan dasar dan menengah, pada 2003 aku pergi meninggalkan kampung halamanku ke salah satu kota pendidikan. Setibanya di kota itu, aku nyantri di salah satu pondok pesantren. Pesantren tradisional ini cukup tersohor. Di tempat yang diberkahi itu, aku belajar banyak hal. Mulai dari bahasa Arab, kitab kuning, akidah, akhlak, hingga belajar bercocok tanam. Lokasi pesantren memang cocok untuk bercocok tanam, di sekelilingnya membentang sawah luas. Aku dan beberapa santri lain biasa membantu pengasuh pesantren, Abah Kiyai untuk menggarap sawahnya setiap akhir pekan. Di luar jam belajar, aku aktif dalam kegiatan ekstra pondok pesantren. Darah ormas yang diwariskan sang ayah yang membuatku tertarik dan akhirnya bergabung dalam salah satu organisasi besar di negeri ini. Selain darah ormas yang saya miliki, postur tubuh tegap dan kuat Jumadi ini cukup menjadi modal untuk bergabung dalam organisasi yang berisi barisan pemuda tersebut. Setelah mengikuti pendidikan dan latihan dasar yang cukup menguras tenaga, akhirnya aku berhasil memperoleh sertifikat sebagai anggota organisasi itu berikut dengan seragam yang gagah ala anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tak ayal, itu membuatku berbangga diri dan sesekali menyombongkan diri. Sebagai anggota organisasi ini, Aku tak hanya dibekali pemahaman, tetapi juga ilmu bela diri berbasis tenaga dalam. Dengan amalan-amalan khusus yang harus saya lakoni, Aku memperoleh ilmu kekebalan tubuh. Ilmu ini membuatku tidak mempan dibacok, ditikam senjata tajam, bahkan ditembak peluru. Kesaktian yang dimiliki ini dapat dibuktikan saat dua orang membacok punggung berkali-kali dengan golok besar dan tajam. Tidak setetes pun darah mengalir. Kini Jumadi menjadi manusia kebal. Ia semakin berbangga dengan keahlian yang dimiliki. Setelah satu setengah tahun menimba ilmu pengetahuan dan kekebalan di pesantren, aku mulai berpikir, ilmu yang aku kuasai saat itu tidak akan cukup membuat sukses dan dibanggakan orang tua. Kemudian aku melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri agama. Jarak kampus dan pesantren yang cukup jauh, membuatku enggan kembali lagi ke pesantren. Namun, aku tidak memiliki kerabat dekat di sana. Solusi terbaik yang saya temukan waktu itu adalah dengan menjadi marbot di sebuah masjid yang terletak persis di belakang kampus. Setidaknya ada dua keuntungan yang kuperoleh dengan menjadi tukang bersih-bersih masjid. Pertama, jelas memperoleh pahala, insya Allah. Kedua, memiliki tempat tinggal gratis yang dekat kampus. Menetap di rumah Allah membuatku semakin religius. Aku menjadi muazin tetap pada setiap panggilan salat. Jika di lingkungan pesantren dulu aku masih sering melakukan aktivitas ahli isap (merokok), kali ini aku tidak bisa. Bahkan untuk sekadar melepas kerinduan melinting tembakau pun sulit dilakoni. Maklum saja, aktivitas merokok memang tak layak dilakukan di masjid. Ditambah rekan-rekan satu tempat tinggalku juga tidak merokok. Meski demikian, aku masih bisa curi-curi kesempatan, dengan cara mengunci kamar atau saat di kamar mandi. Masjid yang aku diami itu ternyata menjadi markas para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi dakwah kampus. Awalnya aku tidak begitu penasaran dengan apa yang mereka lalukan. “Mungkin mereka hanya berkumpul dan berdiskusi di masjid, tidak ada yang istimewa,” pikirku. Setiap selepas zuhur, aku mulai mengamati kegiatan mereka yang dibentuk para anggota kelompok diskusi itu. Dari hasil pengamatanku, aku menyimpulkan diskusi itu dipimpin oleh salah seorang yang lebih senior dari yang lainnya. Para junior terlihat serius memperhatikan sang senior menjelaskan teori-teorinya di papan tulis putih kecil. Entah apa yang dituliskan atas papan. Rasa penasaranku semakin besar mendapati keramahan para anggota

±

± n Ferial

diskusi itu. Sesekali mereka mengajakku berdiskusi atau sekadar mengobrol santai bersama. Intensitas pertemuan yang semakin sering dengan anak-anak kampus yang sepertinya saleh itu membuatku tertarik mengikuti kegiatan mereka. Setelah ikut dalam kegiatan organisasi kampus itu, kami sering menggelar kajian tentang keislaman, masalah organisasi sosial, hingga politik. Hingga suatu saat, aku tercengang oleh penjelasan seorang pemateri yang mengatakan bahwa ilmu kebal adalah salah satu bentuk persekongkolan dengan jin. Dan persekongkolan itu diharamkan karena salah satu bentuk penyimpangan akidah. Setelah mendapat materi itu, saya menceritakan ilmu kebal yang saya punya kepada pemateri. Atas sarannya, aku dirukiyah. Proses penyembuhan dari gangguan jin itu berhasil dilaksanakan setelah susah payah meyakinkan diriku sendiri. Bagaimana tidak, menghilangkan ilmu kebal yang dimiliki bukan perkara mudah bagiku. Kemampuan itu sudah cukup lama kumiliki, dan bisa dibilang kemampuan tersebut menjadi salah satu kebanggaanku. Namun, pemahaman perlahan membuka kesadaran jika manusia paling mulia Rasulullah saw saja bisa mengalami patah gigi pada saat Perang Badar, tak mungkin aku yang bukan apa-apa diberikan kemampuan itu dari Allah, kecuali atas kerja sama dengan jin melalui amalan-amalan khusus yang kukerjakan. Semakin lama, aku semakin merasakan kenyamanan dan ketenangan dalam kegiatanku sehari-hari, baik di kampus, di masjid, maupun di masyarakat. n Way Kanan, 2009

SAJAK-SAJAK

±

keringat diusap sisanya pelan mengering pada pori-pori kulit. tinggal selapis asin, sisa garam yang dicairkan senyum, bersama siul kinca manis berkelapa pada dawet hijau —sehabis melayat dengan sepeda tanpa 2 ruji

Beni Setia

Caruban, Desember 1. deram pompa sumur dangkal menyedot air, sisa angin subuh melintas di sawah : hamparan padi mlilir setelah 2 minggu lampau di-tandur-kan. aku semakin segar— meski di pagi hari tubuh sangat berkeringat

hampar jejak panen meluas: bubungan asap, tunggul jerami, tumpukan gabah basah, dan deru traktor dengan sudu pembalik tanah— riang bersahutan. matahari mengerjap, sedang air makin matang, bergelayut di langit kelabu

melewati irigasi membelok ke hutan tpk : matahari selembut bubur ayam, bundar bagai separuh irisan telur rebus. sedang si 20 bango mau pesta daging anak katak itu berserentak terbang. berpindah tempat

3. pematang lumpur basah—sistem pengairan harus ditata—, sebelum bibit gabah unggul, yang disebar di telau dekat kali: sejengkal —dicabut, diikat dan disebar. di titik silang akan ditugalkan ibu-ibu. dalam serta kukuh

kabut masih di kejauhan hijau. dan itu: rabu. di selatan sebelum batas desa, di 2014, meski seperti soreang 50 tahun lalu, dalam kenang. kekal—meski kini di timur

mereka bercerita tak pernah habis, tentang yang terdengar di obrolan, yang terlihat di tv, tentang parutan kelapa yang di-gongso, mengering jadi srundeng. tapi masih amat pagi bagi nasi, tempe kering, rebus bunga turi, dan sambal kacang. masih harus adem

2. ruar getah segar jerami dari rumpun padi di-tebas seperti uap kopi pagi dari dapur, sebelum panen. desar bunyi bilah mesin perontok gabah seperti sensasi naik becak —tepat ketika matahari memendarkan silau

±

sebatang rokok seperti kokok ayam ketujuh, bagi syaraf. amat berisik, tapi penuh sayang: senantia ngajak ke sawah. kerja. berkeringat supaya masa gabah membernas: kami bebas

CMYK

±

makan—dengan lauk tempe serta tahu bacem

±

4. hujan sudah makin kerap, seperti tak hendak mau istirahat. air sungai berlimpah, mungkin karena katak terus mendengkung, bersahutan sejak kemarin. riang mesirayakan perkawinan di langit matahari bercadar kain kumal, amat malu-malu tapi sangat mau—kita pun tertawa, lepas. menyeling seruput telau kopi, dari tepi lepek, bersama isapan dari kretek tanpa cukai tapi apa urusan Negara di warung tepi jalan? kenapa cuma blusukan buat menagih pajak? jadi sebutlah nama Allah—khidmat. dan usai cuci muka: ganti baju, supaya serasi dengan cangkul gagang tegak—riang balik ke sawah. percaya, gusti Allah mboten sare. tak pernah … senyum serta bersiul: pucuk padi mulai tumbuh 2014

Beni Setia, pengarang

±


minggu, 26 juli 2015

PARIWARA

LAMPUNG POST

22


±

±

CMYK

perjalanan

Minggu, 26 Juli 2015

CMYK LAMPUNG POST

±

23

Ombak Walur Surga Baru bagi Peselancar Lelaki berambut pirang berperawakan tinggi besar mengejarngejar ombak Pantai Walur yang mengalun teratur. Papan seluncur menjadi pinjakan kakinya untuk menahan laju air yang melebihi batas tinggi tubuhnya. TRI SUJARWO

O

MBAK yang menggulung kencang sesekali menelan tubuh turis di atas papan selancarnya. Semakin ombak membesar, makin banyak turis berambut pirang yang berdatangan di Pantai Walur ini. Lampung merupakan salah satu surga baru bagi para peselancar. Sai Bumi Ruwa Jurai tak hanya memiliki Pantai Tanjungsetia yang sudah tersohor namanya. Salah satu destinasi wisata untuk para pencinta selancar yang mulai dikenal, yakni Pantai Walur di Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat. Pantai yang mulai dikunjungi wisatawan sejak tahun 2000-an ini memiliki tinggi ombak hingga 5 meter. Tak pelak hal ini membuat para turis mancanegara pencinta olahraga selancar berbondong-bondong datang ke sini. Waktu tempuh yang diperlukan untuk sampai ke Pekon Walur sekitar 6—7 jam perjalanan darat dari Bandar Lampung. Jalanan yang harus dilalui relatif cukup baik, walau di beberapa titik masih ditemui jalan bergelombang. Pemandangan hijau khas hutan tropis Sumatera senantiasa menemani perjalanan menuju ke lokasi. Memasuki daerah Kotaagung, pemandangan khas pesisir mulai terasa. Begitu juga dengan barisan rumah-rumah panggung khas masyarakat Lampung yang masih terlihat di beberapa pekon (desa) yang kita lalui. Sesampainya di Pantai Pekon

Walur kita akan disambut dengan barisan pohon kelapa yang tumbuh teratur di sepanjang bibir pantai. Pohon kelapa ini tumbuh mengikuti kontur pantai yang telah ditembok pinggirnya untuk menjaga daratan agar tidak abrasi. Pasir putih nan lembut terhampar luas di sepanjang bibir pantai. Jadi, buat Anda yang tidak bisa selancar, bisa berenang maupun menyusuri pantai. Pantai ini juga bagus untuk dijadikan spot berfoto. Pantai Walur memang menyuguhkan ombak yang tak biasa. Puluhan turis mancanegara terus memadati kawasan pantai eksotis ini. Mereka biasanya mulai selancar pukul 07.00 hingga pukul 10.00. Sedangkan saat sore dimulai pukul 15.00. Para turis yang berkunjung ke sini biasanya turis yang habis berselancar di Pantai Tanjungsetia. Walau belum seramai Tanjungsetia, Walur kini mulai dikenal dan dipadati turis mancanegara. Masyarakat yang begitu ramah membuat para turis ini betah berkunjung ke Pantai Walur. Tiket masuknya juga gratis. Para wisatawan bebas untuk masuk dari mana saja untuk sampai di Pekon Walur yang aduhai ini. Ada beberapa homestay yang kini mulai disewakan untuk turis mancanegara. Para turis yang berkunjung ke sini biasanya bisa bermalam mulai 2—7 hari. Beberapa di antara mereka juga ada yang melanjutkan perjalanan menuju Pulau Mentawai maupun Pulau Nias. Mark, peselancar asal Australia,

mengaku sangat mengagumi keindahan Pantai walur yang begitu memesona. Ia seperti menemukan rumah baru, ia sangat mengangumi ombak dan pantai. Mark awalnya tahu mengenai Pantai Walur dari internet. Ia tertarik untuk berkunjung ke sini, dan ini semua sesuai dengan apa yang diharapkan. “Ombak di sini mirip dengan pantaipantai di Sumbawa,” kata dia. Lain Mark, lain Zane Tompshon Redmen, turis asal California yang sudah menetap di Krui sejak 18 tahun lalu. Begitu cinta dengan Pesisir Barat yang memesona, ia memutuskan tetap tinggal di sini. Alhasil, Zane kini menjadi salah satu guide bagi para turis mancanegara yang singgah ke kawasan Pesisir Barat. “Saya sangat betah tinggal di Walur, ombaknya besar dan bagus untuk selancar,” kata dia. (M1) trisujarwo@lampungpost.co.id

Pantai Walur Kecaamatan Pesisir Utara Mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara yang akan melakukan selancar. Tampak Mark, wisatawan asal Australia sedang berselancar beberapa waktu lalu.

±

CMYK

±

FOTO: LAMPUNG POST/TRI SUJARWO

CMYK

±


desain

Minggu, 26 Juli 2015

Gesper Cantik dan Eksotik

S

ALAH satu aksesori yang dikenakan, baik oleh kaum hawa maupun pria, adalah gesper atau ikat pinggang, atau disebut juga sabuk pinggang. Selain berfungsi sebagai penyangga busana agar terlihat rapi, tak terlihat kedodoran dan apik, gesper pun menambah gaya penggunanya. Apalagi saat ini makin banyak gesper yang ditawarkan dalam dunia fashion, mulai dari gesper ukuran kecil hingga berukuran jumbo mirip korset. Bahan gesper pun kian beragam, mulai dari plastik, sintetis, kulit, karet, kain, batu-batuan, kayu, batok kelapa, hingga mutiara, bahkan batu akik. Semua itu bisa menjadi pilihan, tentu saja harus disesuaikan dengan busana yang dikenakan. Soal pilihan warna pun saat ini semakin beragam. Kalau dulu pilihannya hanya hitam, putih, cokelat dan abu-abu, kini makin ramai warnanya, mulai dari salem hingga warna terang. Main tabrak warna antara gesper dan busana yang dikenakan juga sah-sah saja buat kalangan muda saat ini. “Warna senada atau sebelas dua belas (lebih muda dan lebih tua dalam satu warna, red) sudah tak menjadi patokan lagi dalam berbusana. Sekarang ini main tabrak warna enggak jadi soal, malah tren di kalangan anak muda,� ujar Elyda, penggemar gesper dengan aksesori batu. Ibu tiga anak yang menyukai gaya eksotik ini memiliki koleksi gesper yang tergolong banyak. Mulai dari rantai, gesper yang tipis, hingga gesper berukuran 15 cm dikoleksinya. Bahannya juga beragam, mulai dari besi, kuningan, perak, batu, kayu, hingga plastik. “Ya, gesper kan salah satu aksesori berbusana, jadi harus disesuaikan juga,� kata dia. Koleksi gespernya ini diletakkan di tempat khusus semacam rak yang diberi gantungan dan bertutup plastik atau kaca. Penutup tersebut merupakan pelindung agar gesper tidak berdebu. (M2)

sriagustina@lampungpost.co.id

foto: lampung post/dok.

LAMPUNG POST

24


GLOBAL

Minggu, 26 juli 2015

LAMPUNG POST

6

952 Calon Kepala Daerah

Serahkan LHKPN Waktu penyerahan LHKPN paling lambat 7 Agustus 2015. FATHUL MU’IN

K

OMISI Pemberan­ tasan Korupsi (KPK) mengaku sudah me­ nerima 952 orang yang me­ nyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN). Lembaga antirasy­ wah tersebut juga meminta kepada calon yang belum untuk segera melaporkan harta kekayaannya. “Pada Kamis (23/7), telah ada 602 calon kepala daerah yang telah melaporkan LHKPN. Sedangkan pada Jumat (24/7), ada skitar 350 calon yang melapor,” kata Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha, saat dihubungi, kemarin. Menurut Priharsa, seluruh­ nya adalah laporan yang te­ lah diverifikasi dokumen dan telah dianggap lengkap se­ hingga mereka telah diberi­ kan tanda terima. Sementara untuk nama-nama kandidat yang sudah menyerahkan laporan sudah diumumkan di situs KPK. “Detail namanamanya dapat dilihat di website KPK,” ujar dia.

Ia menjelaskan waktu pe­ nyerahan LHKPN paling lam­ bat 7 Agustus 2015, mengikuti batas akhir pemenuhan ke­ lengkapan administrasi yang dibuat KPU. “Ini bentuk ke­ patuhan calon kepala daerah untuk mendeklarasikan total

Detail nama-namanya dapat dilihat di website KPK. kekayaan secara transparan dan sebenar-benarnya dapat dijadikan salah satu param­ eter bagi para calon pemilih. Itu adalah tanda seberapa ju­ jur dan layaknya para bakal calon tersebut untuk dipilih kelak,” kata dia.

Calon Boneka S e m e nt a r a i t u , p e m i l u­ kada serentak bisa memicu fenomena calon “boneka”, terutama di daerah yang m e m i l i k i p e t a h a n a k u at . Padahal, ketentuan undangundang menyebutkan mini­

mal harus ada dua pasangan calon dalam pemilukada. Direktur Eksekutif Per­ kumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Titi Anggraini mengatakan beberapa petah­ ana terindikasi menyiapkan calon untuk menjadi lawan fiktif. Strategi ini digunakan agar pemilukada di daerah tersebut tidak tertunda. “ Trik politik seperti itu menunjukkan kelihaian elite politik mengakali peraturan. Ini bukan hanya menodai demokrasi, melainkan juga membuktikan etika berpoli­ tik,” ujar Titi, kemarin. Secara hukum, lanjut Titi, sulit untuk melarang strategi tersebut karena tidak diatur undang-undang. Parpol tentu berpikir tidak mau mendu­ kung pasangan calon yang nantinya bakal kalah. Pasangan calon tunggal berpotensi terjadi pada se­ jumlah daerah karena be­ gitu kuatnya elektabilitas maupun pengaruh petaha­ na. Sebut saja di Surabaya, Kediri, Malang, dan Pacitan, Situbondo, Jawa Timur, serta di Kutai Kartanegara, Kali­ mantan Timur. (MI/R5)

n ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

KONSOLIDASI PARTAI NASDEM. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (ketiga kanan) memberikan pataka pada Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur Effendi Choirie (kiri), di sela-sela Rapat Konsolidasi Partai NasDem Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (25/7). Rapat konsolidasi yang dihadiri 38 ketua dan pengurus DPD Partai NasDem se-Jawa Timur serta sejumlah elite Partai NasDem lainnya sebagai persiapan perhelatan pemilukada serentak Desember 2015.

Tidak Bisa Larang Pendukung ke KPU

fathulmuin@lampungpost.co.id

Yusuf Kohar CALON wakil wali kota Bandar Lampung, Yusuf Kohar, ber­

n LAMPUNG POST/FATHUL MU’IN

TEMPEL STIKER. Ketua KPU Bandar Lampung Fauzi Heri bersama jajarannya saat melakukan monitoring pencocokan dan penelitian data pemilih untuk Pemilukada Desember 2015 di Kelurahan Sumurputri, Kecamatan Telukbetung Selatan, kemarin. Rumah yang sudah ditempel stiker model AA2-KWK menandakan sudah dilakukan pencocokan dan penelitian.

Arab Saudi Kembali Serang Yaman, 55 Tewas SERANGAN udara dari koalisi pimpinan Arab Saudi kem­ bali menghantam Yaman, Sabtu (25/7). Sebanyak 55 orang tewas dalam kejadian ini. Pasukan koalisi itu su­ dah membombardir pasukan pemberontak Houthi di Ya­ man sejak Maret. Mereka bermaksud untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Abed Rabbo Man­ sour Hadir, yang saat ini me­ ngungsi ke Arab Saudi. Serangan udara itu terjadi di wilayah Mokha. Wilayah ini dihuni oleh sebagian be­

sar para pekerja dan tek­ nisi dari sebuah pembangkit ­listrik serta warga yang me­ ngungsi. Jumlah korban tewas dikha­ watirkan akan terus bertam­ bah mengingat tim penyela­ mat masih bekerja di lokasi tersebut. Sementara korban luka sudah dipindahkan ­ke rumah sakit setempat, Sabtu (25/7). Perang di Yaman saat ini mulai beralih pada keuntun­ gan pihak koalisi Arab Saudi. Pada awal bulan mereka berhasil memukul mundur

pasukan pemberontak Houthi di Kota Aden. S e j a k p e s awat b e r h a s i l mendarat di Aden, bantuan sudah mulai bisa didistri­ busikan. Selain itu, fasilitas yang sebelumnya ditutup tengah dibantu untuk dibuka kembali. Sementara itu, Angkatan Udara Turki juga melancar­ kan serangan bom ke lokasi yang diduga kuat merupakan tempat perekrutan anggota ISIS sebagai balasan atas serangan bom ISIS di Turki, kemarin. (U2)

Polri Usut Aktor Intelektual Kerusuhan Tolikara KAPOLRI Jenderal Badrodin Haiti mengaku tengah menye­ lidiki aktor intelektual di balik insiden kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua, yang mengakibatkan satu tem­ pat peribadahan terbakar. “Aktor intelektual ini se­ dang diselidiki karena me­ mang kami juga mengindikasi ada itu,” ujar Badrodin, usai menghadiri Musyawarah Be­ sar Masyarakat Madura SeIndonesia ke-4 di Kabupaten Bangkalan, Madura, kemarin. Hadir dalam acara tersebut, yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Bupati Bangka­ lan Makmun Ibnu Fuad, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan mantan Mendagri R Hartono. Badrodin mengatakan salah

satu indikasi adanya aktor intelektual, yakni adanya perubah­an jadwal acara Ke­ bangkitan Kebangunan Rohani (KKR) yang bersifat internasio­ nal yang akan diselenggarakan pada 22—27 Juli lalu di­majukan menjadi 13—19 Juli. Untuk mengetahui aktor intelektual serta otak peng­ gerak kerusuhan tersebut, kata Kapolri, harus melalui proses hukum dengan meng­ gali fakta-fakta hukum yang terjadi selama peristiwa den­ gan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk Ketua GIDI Tolikara Nayus Wenda yang diduga kuat menjadi salah satu aktor di balik kerusuhan. Adapun Polda Papua telah menjadwalkan pemeriksaan ter­ hadap Nayus kemarin dan hari

ini. Status Nayus pun menunggu hasil pemeriksaan. “Kalau tidak salah dari gereja hari ini atau besok diperiksa. Nanti (status Nayus Wenda) tinggal menunggu hasil pemeriksaan,” ujar dia. Badrodin pun tidak me­ nampik jika kerusuhan di To­ likara terjadi karena ada pihak lain yang bermain de­ngan tu­ juan memisahkan Papua dari NKRI. “Ya bisa saja itu terjadi, tapi kalau polisi harus ada bukti kuatnya, kita tidak bisa menduga-duga.” Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan untuk menjaga ke­ damaian antarumat beragama diperlukan toleransi, termasuk dalam pembangunan tempat ibadah, pemda tidak boleh memungut izin mendirikan bangunan (IMB). (MI/U2)

sama pasangannya, Herman HN, memastikan diri mendaf­ tar ke kantor KPU pada Senin (27/7). Dia mengaku tidak bisa melarang calon pengantar yang sudah jauh-jauh hari mengonfirmasi. “Saya kewalahan meladeni permintaan masyarakat yang ingin ikut mengantarkan kami ke KPU,” kata Yusuf Kohar, saat dihubungi, Sabtu (25/7). Menurutnya, masyarakat yang ingin mengantarkan mereka itu ada dari kalangan pengusaha, kader partai, ibu-

ibu pengajian, buruh, hingga sejumlah ormas. Atas per­ mintaan tersebut, dia hanya meminta kepada para pendu­ kungnya untuk tidak meng­ ganggu ketertiban umum. “Kalau saya melarang tidak bisa. Tapi saya hanya minta kepada mereka untuk rapi dan tertib,” ujar dia. S a a t i n i , k a t a K o h a r, pihaknya sedang menyiap­ kan seluruh berkas pen­ calonan yang akan dibawa ke KPU. Seperti surat reko­ mendasi dukungan, ijazah,

hingga persyaratan lainya yang sudah ditentukan KPU. “ S e m u a n ya s u d a h h a m ­ pir siap. Mudah-mudahan pendaftaran nanti berjalan lancar,” kata dia. Selain itu, dia bersama Herman HN juga terus men­ jalin silaturahmi dengan masyarakat Bandar Lam­ pung. “Sosialisasi dan si­ laturahmi tetap jalan. Kami ingin membangun Bandar Lampung ini bersama-sama masyarakat,” kata politikus Demokrat itu. (UIN/M1)


±

CMYK

minggu, 26 juli 2015

±

±

SEPAK BOLA

LAMPUNG POST

8

±

±

Milan Tundukkan Inter Malapetaka untuk Inter datang pada menit ke-61. Mexes melepaskan tendangan voli yang merobek gawang I Nerazzurri. IYAR JARKASIH

A

C Milan menang tipis 1-0 atas Inter Milan pada laga pramusim yang berlangsung di Stadium Shenzhen City, Sabtu (25/7). Pada laga derby sarat gengsi tersebut, Philippe Mexes mencetak gol semata wayang untuk kemenangan I Rossoneri. Meski berstatus laga ujicoba, pertandingan antara kedua tim satu kota tersebut berlangsung panas. Bahkan, wasit memberi kartu merah kepada pemain AC Milan, Antonio Nocerino, pada menit ke-87. Penampilan keduanya yang impresif dan saling serang membuat jalannya laga berlangsung cukup menarik. Pada laga ter­sebut, arsitek Inter Roberto Mancini menurunkan pemain lapis kedua. Sementara AC Milan mengandalkan sejumlah pemain bintangnya, seperti M’Baye Niang, Alessandro Matri, dan Keisuke Honda sejak kickoff. Di babak pertama, Milan tampil mendominasi. Pasukan yang diarsiteki Sinisa Mihajlovic itu beberapa kali mendapatkan kesempatan mencetak gol. Pada menit ke-12, Milan memperoleh peluang pertamanya melalui Niang setelah kerja sama apik satu-dua dengan Honda. Sayang, Niang yang hanya tinggal berhadapan dengan kiper Inter, Juan Pablo Carrizo, gagal mengonversinya menjadi gol. Milan kembali mendapatkan kesempatan membuat gol melalui tandukan Alex, tapi masih

±

±

n AFP/JOHANNES EISELE

SELEBRASI. Bek AC Milan Philippe Mexes (dua kanan) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang Inter Milan pada pertandingan International Champions Cup 2015 di Stadium Shenzhen City, Sabtu (25/7). Pada laga tersebut Milan menang 1-0. melambung di atas mistar gawang Inter. Niang lagi-lagi mendapatkan peluang pada menit ke-30, sayang tendangannya dari dalam kotak penalti melebar.

Milan mengandalkan sejumlah pemain bintangnya sejak kickoff. Inter bukan tanpa peluang. Pedro Delgado nyaris mencetak gol. Namun, tendangan melengkungnya usai mendapat umpan dari Assane Gnoukouri belum menemui sasaran. Sepanjang laga, Inter mengandalkan serangan balik

Bagaimana kami mengatur secara ekonomi? Kita lihat saja nanti,” kata Amelia. Manajer Liverpool Brendan Rodgers menyerahkan se­ penuhnya masa depan Balotelli kepada sang pemain. Namun, ia tidak menutup kemungkinan jika Balloteli memperjuangkan tempatnya di Anfield. “Itu juga dia (Balotelli) mau,” kata Rodgers. Balloteli merupakan pemain ­energik yang kerap menjadi ujung tombak klub-klub raksasa Erop a . Super Mario sebelumnya pernah menjadi penggawa Inter Milan, Manchester City, dan AC Milan. Tawaran dari klub Divisi III merupakan yang terendah sejak kariernya melejit di dunia sepak bola. (ANT/D3)

Mario Balloteli n AP/JON SUPER

±

Franco Tinggalkan Werder Bremen PENYERANG asal Argentina, Franco di Santo, menggunakan klausa buyout pada kontraknya dengan Werder Bremen untuk meninggalkan klub Jerman utara tersebut. Manajemen Werder Bremen tidak menyebutkan Franco akan pindah ke mana. Namun, media-media Jerman mengatakan tim peserta Liga Eropa, Schalke 04, telah mendekati pemain bertalenta itu. “Franco di Santo meninggalkan Werder Bremen dengan dampak yang berlaku secepatnya. Pemain Argentina itu menggunakan klausa buyout di kontraknya dan tidak lagi menjadi bagian dari tim,” tulis pernyataan manajemen Werder Bremen, Sabtu (25/7). Para ofisial Werder sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengadakan pembicaraan dengan Schalke perihal Franco. Mantan penyerang Chelsea berusia 26 tahun yang telah mencetak 17 gol dari 49 pertandingan Liga Jerman itu didatangkan Werder dari Wigan Athletic pada 2013. (ANT/D3)

Dua Pesepak Bola Panama Diskors

cepat. Taktik ini sempat membuat barisan pertahanan Milan dibuat kerepotan. Hingga jeda, skor masih sama kuat 0-0.

Ganti Pemain Di babak kedua, masing-masing arsitek merotasi hampir sebagai besar pemainnya. Milan di antaranya memasukkan dua striker terbarunya, Adriano dan Bacca. Sementara Inter menurunkan Geoffrey Kondogbia dan Mauro Icardi. Peluang pertama mencetak gol di babak kedua didapat Inter melalui sepakan Nagatomo pada menit ke-50. Sayang, tendangan pemain asal Jepang itu dapat dimentahkan kiper Milan, Christian Abbiati. Malapetaka untuk Inter datang

Tawaran Terendah bagi Super Mario MEREDUPNYA karier Mario Balotelli di Liverpool dan ketidakjelasan nasibnya di Anfield membuat klub Divisi III Liga Italia, Lupa Castelli, berniat memboyong penggawa Gli Azzuri tersebut. Sebelumnya, Balotelli bergabung ke Liverpool dengan nilai transfer 16 juta poundsterling pada musim kompetisi 2014—2015. Namun, sepanjang musim kompetisi tahun lalu, Balloteli hanya mampu mencetak satu gol. “Kami ingin membawa seorang teman ke sini, pemain yang perlu mengembalikan kepercayaan dirinya karena kami melihat tidak seorang pun yang tertarik kepadanya. Pandangan fans terhadap dirinya dan dia tidak bisa lagi menunjukkan siapa dia,” kata Presiden Kehormatan Lupa Castelli, Marco Amelia, Sabtu (25/7). Amelia yang pernah bermain bersama Balotelli di AC Milan menilai penampilan pesepak bola berjuluk Super Mario itu akan kembali tajam jika bermain di atmosfer Liga Italia. “Dengan mengambil dua langkah mundur, dia bisa menunjukkan kepada semua orang apa yang telah dia upayakan,” ujar Amelia. Menurutnya, Balotelli butuh bermain di kompetisi yang mampu mengembalikan kepercayaan dirinya. “Mario perlu menemukan rasa lapar yang pernah ia punya. Ini sulit, ada yang mengatakan tidak mungkin, tapi ini pernah terjadi di sepak bola dan hal ini baik baginya.” Peluang Balotelli untuk tampil mengesankan di Liverpool pun terbatas karena harus bersaing dengan penyerang lainnya, seperti Christian Benteke, Danny Ings, Divock Origi, Sturridge, Lambert, dan Borini. “Saya akan mencoba untuk memanggil Balotelli, karena sulit baginya bermain di Liverpool.

selintas

CMYK

pada menit ke-61. Berawal dari tendangan sudut, bola yang me­ ngarah kepada Mexes tidak disiasiakan bek asal Prancis tersebut d e n g a n m e l e p a s k a n te n d a n g ­ an voli langsung yang merobek gawang Inter. Unggul satu gol, Milan tidak mengendurkan serangan. Bacca b a h k a n h a mp i r m e mp e rl e b a r jarak. Sayang, tendangan striker anyar yang baru dibeli dari Sevilla itu masih bisa ditepis kiper Inter. Sisa tiga menit sebelum bubaran, Milan harus bermain dengan 10 orang setelah Nocerino dihadiahi kartu merah karena menjepit kaki Kondogbia. Hingga laga usai, keunggulan Milan tetap bertahan. (R5) iyar@lampungpost.co.id

Bale Disarankan Bertahan di Los Galacticos GARETH Bale sedang santer dispekulasikan akan hengkang dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas ini. Sejumlah klub top di Inggris dikabarkan meminati winger asal Wales tersebut. R u m o r soal masa d e p a n Bale ini mendap a t tangg a p a n d a r i pelatih Timnas Wales Chris Coleman. Ia menilai Bale seharusnya tidak tergoda untuk bermain di Inggris. Ia menilai Bale masih pantas bermain untuk Los Galacticos­— julukan Madrid. “Saya sangat mendukung ia untuk bertahan di Madrid. Kuali-

±

tasnya sangat baik bermain di La Liga. Liga Primer adalah liga yang tak kenal ampun di planet ini. Pemain akan kelelahan bermain di liga itu karena bermain di kompetisi ini, pemain dituntut untuk memiliki fisik yang kuat,” ujar Cole, Sabtu (25/7). “Tekanan datang kepada Bale karena ia bermain di Madrid. Setiap ia bermain di lapangan, semua mata akan melihatnya. Itu tidak mudah untuk menjalaninya. Hanya beberapa pemain yang bisa menghadapi itu. Gareth adalah salah satu pemain itu,” kata dia. Bale diboyong Madrid pada musim panas 2013. Menjalani musim debutnya (2013— 2014), Bale tampil sukses memberikan El Real sejumlah gelar, seperti Copa del Rey dan Liga Champions. Ia juga berhasil mengoleksi 22 gol di seluruh ajang. Namun, Bale tampil melempem ketika menjalani musim 2014—2015. Ia justru menjadi sasaran kritik akibat performanya yang kurang memuaskan. Bahkan, ia juga harus terlibat friksi dengan Cristiano Ronaldo ketika menjalani pertengahan musim. (MTVN/D3)

DUA pemain Timnas Panama, Jaime Penedo dan Luis Tejada, dihukum larangan dua pertandingan. Selain itu, federasi sepak bola Panama juga harus membayar denda akibat keributan setelah laga semifinal Piala Emas Concacaf melawan Meksiko. Pada laga semifinal, Rabu (23/7), Panama melancarkan protes keras atas keputusan wasit yang memberikan dua tendangan penalti untuk Meksiko pada menit ke-90 dan 105. “Federasi Sepak Bola Panama didenda dalam jumlah yang tidak diungkapkan atas kesalahan tim, baik di dalam maupun di luar lapangan,” demikian pernyataan resmi Concacaf, Sabtu (25/7). Penedo diskors akibat mendorong asisten wasit pada pertandingan yang berakhir untuk kekalahan Panama 1-2 atas Meksiko. Wasit dianggap memberikan hadiah penalti yang kontroversial pada injury time. Sementara Tejada dilarang bermain dua laga atas kartu merah yang diterimanya. (ANT/D3)

Barcelona Tertarik Datangkan Ramsey GELANDANG Arsenal, Aaron Ramsey, mengaku tersanjung dengan minat jawara La Liga Spanyol Barcelona untuk memboyongnya ke Camp Nou musim panas ini. Permainan apik yang ditunjukkan Ramsey bersama The Gunners membuat Barcelona tertarik mendatangkannya. Ramsey pun tidak menutup kemungkinan untuk bermain di Spanyol pada fase tertentu dalam kariernya. Pemain 24 tahun ini mengungkapkan akan senang jika memiliki ke­ sempatan bergabung ke Barcelona. Meski kini pemain asal Wales ini mengaku masih fokus bermain untuk Arsenal. “Jelas itu sangat menyanjung (minat dari Barcelona). Mereka meraih treble tahun lalu dan itu sangat bagus jika dihubungkan dengan salah satu klub terbaik dunia,” kata Ramsey, Sabtu (25/7). “Suatu hari saya ingin pergi ke Spanyol untuk bermain dan melihat rasanya main di sana. Namun, saat ini saya masih bersama Arsenal dan saya merasa tim ini bisa meraih sukses,” ujarnya. (MTVN/D3)

±

n AP/Dominic Lipinski

Van Gaal Pastikan De Gea Bertahan di Old Trafford PELATIH Manchester United, Louis van Gaal, memastikan penjaga gawang David de Gea akan bertahan di Old Trafford. Kiper Timnas Spanyol itu bahkan diklaim siap bermain di laga pembuka musim kompetisi Liga Primer Inggris melawan Tottenham Hotspurs, Sabtu (8/8). “De Gea akan siap memulai musim kompetisi melawan Spurs,” kata Louis van Gaal, Sabtu (25/7). Pernyataan pelatih asal Belanda itu mengisyaratkan bahwa David de Gea tidak akan meninggalkan Setan Merah untuk bergabung ke Real Madrid. “Ini bukan masalah sulit yang harus dihadapi, itulah sebabnya saya enggan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini (soal kepindahan De Gea), itu tidak baik bagi saya, Manchester United, dan pemain,” ujarnya. “Saya paham ada banyak kepentingan, saya ingin me­ ngatakan ‘ya atau tidak’, tapi

saya tidak bisa melakukannya demi semua orang,” kata Van Gaal ketika ditanya soal kepindahan De Gea. Van Gaal menyebut timnya tidak menargetkan untuk menjadi juara Liga Champions Eropa musim ini. “Liga Champions bukan target, kami hanya ingin lebih dekat. Kemenangan harus diraih sepanjang musim kompetisi, bukan di pramusim. Saya tahu mana jalan yang tepat,” kata mantan pelatih Barcelona itu. Sebelumnya De Gea dikabarkan bakal diboyong Real Madrid ke Santiago Bernabeu. Namun, dalam klausal transfer De Gea, Setan Merah konon meminta bek Los Galacticos Sergio Ramos untuk memuluskan proses kepindah­a n pemain tersebut. Belakangan, Madrid melunak. Pelatih Real Madrid memastikan tetap mempertahan­ kan Sergio Ramos untuk memperkuat lini belakangnya musim ini. (ANT/D3)

±

±


±

±

CMYK

wawancara

Minggu, 26 juli 2015

re f l e k s i

Kompromi Madinah

±

±

±

DENGAN suara parau, mata berkaca-kaca menahan tangis, Mumuy Abdul Mukti mengisahkan di balik kesuksesannya meraih juara pertama Akademi Sahur Indosiar (Aksi) 2015, ada dua orang yang menjadi pahlawan bagi dirinya. Itu yang tidak bisa dilupakannya. Dia adalah sang sopir mobil pisang dan sekuriti (satpam) Indosiar sendiri. “Ada pak sopir mengantarkan saya ke Jakarta, ada sekuriti Indosiar yang memberikan tumpangan menginap. Mereka sangat berjasa,” kata Mumuy, saat berkunjung ke Lampung Post, Selasa (21/7). Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu ISKANDAR ZULKARNAIN melalui koran ini dan Radio Sai 100 FM menyampaikan Wartawan Lampung Post ucapan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan dukungan sehingga dia menjadi juara dalam lomba dai di televisi swasta tersebut. Kini, Mumuy menjadi buah bibir. Memang tak disangka banyak temannya, pria kelahiran Pugung, 27 Januari 1995 ini akhirnya menjadi bintang layar kaca. Dengan perawakan mungil, memanggul tas ransel kecil, Mumuy berangkat ke Jakarta menumpang mobil bak terbuka yang bermuatan pisang. Dia duduk di depan samping sopir. Makan dan minum pun dalam perjalanan dibayari sopir. Maklum, Mumuy hanya membawa uang pas-pasan. Mobil yang tidak ber-AC, membuat bajunya basah kuyup disiram keringat. Lelah dan capek tak dirasakannya, begitu juga tubuhnya yang mungil itu tak membuatnya merasa minder mengikuti audisi dai. Sebagai anak kampung dan kuliah di perguruan tinggi swasta, memacu dirinya agar berhasil menjadi juara. Mumuy adalah sosok manusia yang memberi inspirasi dan motivasi bagi anak bangsa di negeri ini. Tubuh yang kecil, tidak menjadi ukuran seorang berhasil atau tidak menjadi jawara. Janji Tuhan kepada manusia; Allah mengangkat derajat hamba bagi yang beriman dan berilmu pengetahuan. Janji itu kini menjadi bukti. Mumuy milik umat. Dia memberi pencerahan bagi masyarakat. Bangsa yang besar ini menunggu dai pemersatu umat. Pejuang dan pendiri negeri ini pun tidak menginginkan Indonesia terpecah belah akibat konflik suku, agama, ras, dan juga antargolongan hanya karena kepentingan sekelompok manusia. *** Mumuy muda sebuah harapan. Harapan menjadi pemersatu umat. Pondok Pesantren Al-Falah Gunungkasih, Pugung, Tanggamus, tempatnya menimba ilmu pengetahuan adalah bekal awal berdakwah menyerukan kebaikan, memerangi kejahatan. Tidak hanya Mumuy; dai, ulama, pastor, pendeta, juga biksu menjadi tumpuan umat agar bangsa ini damai, tegak lurus, dan sejajar dengan bangsa lain. Anak bangsa tidak menghendaki terkoyak-koyak karena konflik agama, suku, ras. Paling tidak, ada yang menginginkan Indonesia seperti Uni Soviet. Negeri itu hancur karena konflik berkepanjangan. Peristiwa Tolikara Papua, Poso, Ambon, dan banyak lagi konflik suku, agama, dan ras lainnya menginginkan agar negeri ini hancur berkeping-keping. Luar negeri berupaya terus-menerus mengirim “fulus” memperdaya rakyat Indonesia. Tidak terasa anak bangsa di negeri ini menyiksa bangsanya sendiri. Luar biasa kekuatan asing itu, kukunya sangat kuat mencengkeram bumi Indonesia. Niatnya? Kalau tidak hancur, atau Indonesia tetap berada dan bertekuk lutut di kaki penguasa dunia. Saat pertemuan tokoh lintas agama di Istana Negara, pekan lalu, Presiden Jokowi berharap pemuka agama berperan aktif mengatasi konflik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Ulama, pastor, pendeta, kata Presiden, hendaknya tidak membuat jebakan dan jurang bagi umat, serta tidak memanas-manasi suasana. Indonesia tidak akan maju kalau terus-menerus rakyatnya terjebak konflik isu SARA dan primordial. Ingat! Indonesia bangsa yang beragam. Sebenarnya menata pemerintahan sudah dicontohkan Nabi Muhammad saw. Masyarakat di periode Madinah adalah contoh nyata. Ikatan persaudaraan yang dibangun Rasulullah tidak hanya menguatkan posisi Islam sebagai agama, akan tetapi ikatan yang menghasilkan tata nilai untuk membangun masyarakat madani. Suasana ikatan kebatinan itu masih sangat terasa sampai saat ini. Ketika melakukan perjalanan religius—haji dan umrah di Arab Saudi, perlakuan warga Madinah sangat santun dibanding di Mekah. Masyarakat Madinah saling menghargai, toleran, dan menjauhi pertengkaran dan permusuhan. *** Jika toleransi itu tergerus, yang ada hanyalah dendam berkecamuk. Warga ramai-ramai membakar tempat ibadah, rumah, nyawa ikut melayang karena tidak ada harganya lagi. Solusi yang ditawarkan untuk meredam kebencian itu adalah jalan damai (islah) dan menegakkan hukum secara adil. Karena keberagaman Indonesia itulah, sikap toleransi perlu dikembangkan. Jika konflik meletus, Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong meng­ isyaratkan, tak ada lagi toleransi. Yang ada, kata dia, harga mati—menjaga negara kesatuan agar tetap utuh. Penegakan hukum dikedepankan. Negeri penuh keberagaman ini hendaknya anak bangsa tidak memaksakan kehendak. Taati peraturan. Sangat indah sekali jika peraturan yang dibuat itu untuk kepentingan rakyat, bukan selera golongan tertentu. Peraturan yang dibuat juga tidaklah diskriminatif. Jika terjadi konflik dan pemaksaan kehendak berbau agama, Islam secara tegas mengaturnya dalam QS Al-Kafirun Ayat 6, artinya: “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.” Dalam tafsir Al-Bahru Al-Muhith, penyebab Surah Al-Kafirun itu turun karena beberapa tokoh musyrik Mekah mendatangi Rasulullah. Mereka adalah Al-Walid bin Al-Mughirah, Umayyah bin Khalaf, Aswad bin Abdul Mutthalib. Tokoh ini menawarkan kompromi tata cara beragama. Awalnya, tokoh itu menawarkan harta, wanita, dan takhta agar Nabi saw berhenti berdakwah. Tawaran yang menggiurkan itu tidak membuat Rasul tertarik. Terakhir, tokoh itu menawarkan agar sesekali Al-Walid dkk ikut menyembah Tuhannya Muhammad. Dan sekali-kali pula Muhammad beserta pengikut menyembah tuhan Al-Walid. Kompromi itu menyebabkan turunnya Surah Al-Kafirun. Artinya, setiap agama mempunyai aturan berbeda dan setiap agama memiliki ajaran berbeda pula. Jadi, agama tidak perlu penyatuan seperti tawaran Al-Walid. Sikapnya tegas! Bagaimana Lampung? Tanoh Lada ini nyaris setiap tahun rusuh karena konflik kesukuan. Peristiwa Balinuraga, Anaktuha, adalah contohnya. Peristiwa Tolikara yang terjadi Jumat pekan lalu—di tengah umat Islam merayakan Idulfitri, tidak perlu menjalar ke Lampung. Masyarakat cinta damai Lampung menggelar pertemuan tokoh lintas agama yang digagas Polda, Pemprov, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Sebenarnya, kerusuhan yang terjadi di negeri ini karena adanya ketimpangan ekonomi, rendahnya pendidikan, penguasaan sumber daya alam, sehingga rakyat sangat mudah sekali diprovokasi. Simbol-simbol kecemburuan sosial dan perilaku itu sengaja dipertontonkan secara terang benderang. Bangsa ini, negeri ini, daerah ini memerlukan tokoh pemersatu untuk menjaga kebhinnekaan tersebut. ***

PARTISIPASI OPINI

LAMPUNG POST

9

Dakwah untuk

Kepentingan Umat DAKWAH merupakan tugas setiap manusia. Menebarkan cinta dan kasih sesama manusia menjadikan ajaran agama Islam sebagai rahmatan lil alamin. Salah satu dai Lampung yang kini mulai berkiprah adalah Ustaz Mumuy Abdul Mukti. Aktivitas dakwahnya di Sai Bumi Ruwa Jurai telah lama dilakukan. Berceramah dari satu majelis taklim ke majelis taklim lainnya pun kerap ia lakoni. Bahkan saat akan mengikuti seleksi ajang pencarian bakat di bidang dai-daiah, Mumuy harus naik mobil pisang. Semua dilaluinya dengan hati yang gembira hanya mengharap rida Allah swt. Berikut ini wawancara wartawan Lampung Post Tri Sujarwo dengan Ustaz Mumuy Abdul Mukti, dai asal Lampung yang berhasil menjadi juara I Akademi Sahur Indosiar (Aksi) 2015.

Bagaimana awalnya terjun ke dunia dakwah? Alhamdulillah, saya mulai masuk pesantren sejak duduk di bangku madrasah tsanawiah. Saya menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Falah, Gunungkasih, Pugung, Tanggamus. Setiap hari saya terus mendalami ajaran Islam. Pelajaran Alquran, hadis, akidah, akhlak terus saya pelajari. Saya semakin mantap memperdalam agama di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu. Saya selalu menyimak dengan baik penjelasan dari para dosen. Sejak saat itu pula saya mulai berceramah di beberapa kabupaten di Lampung. Senang sekali, kini bisa berceramah ke berbagai daerah di Indonesia. Saya sangat ber­ syukur dengan segala nikmat yang telah Allah berikan.

±

merupakan salah satu alat yang bisa dilakukan untuk menyebarkan kebaikan. Media sosial juga bisa digunakan untuk berdakwah. Media televisi, radio, media cetak seperti Lampung Post juga bisa digunakan untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan perdamaian. Tujuan dari berdakwah adalah menebarkan nilai-nilai kebaikan. Mengajak orang untuk senantiasa dekat dengan Allah swt.

Bagaimana rencana ke depan? Insya Allah, ke depan akan terus berdakwah. Di mana pun dan kapan pun akan terus menebarkan nilai-nilai kebaikan. Saya juga akan terus memperdalam ilmu agama dan menyelesaikan pendidikan S-1 saya di STIT Pringsewu, Lampung. Alhamdulillah, sejak ikut Aksi 2015 makin banyak diberi kesempatan untuk berdakwah. Sejak Ramadan kemarin banyak mengisi tausiyah di berbagai acara di Lampung. Hari-hari saya kini dipenuhi de­ ngan jadwal berceramah. Ini merupakan berkah Ramadan yang terus saya syukuri. Selepas Ramadan ini, mulai berceramah di berbagai kota. Intinya saya akan terus berdakwah. (*7/M2)

Sampai kapan akan terus berdakwah? Selama raga saya masih kuat untuk mensiarkan Islam, saya akan terus berdakwah. Ini merupakan profesi mulia yang tidak semua orang bisa mengambilnya. Penuh dengan perjuangan dan tantangan. Berdakwah berati mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan. Insya Alloh, balasannya adalah surga.

Apa motivasi terbesar Ustaz ­u ntuk b e r ­t a h a n d e n g a n s e g a l a ­keterbatasan? Saya sangat bersyukur dengan apa yang Allah berikan kepada saya. Satu hal yang saya akan terus lakukan adalah beribadah kepada Allah. Inilah yang membuat saya terus bersemangat. Tujuan kita diciptakan Allah adalah untuk beribadah sesuai dengan Surah Adz-Zariyat Ayat 59. Jika kita paham dengan hakikat kehidupan, apa pun kondisi yang ter­j adi pada diri kita, kita akan terus ber­s emangat. Hanya Laa illaha illallah, tiada Tuhan selain Allah. Itu yang m e m b u a t s aya terus bertahan.

±

Bagaimana peran orang tua dalam membina dan mendidik agama kepada Ustaz? Orang tua saya sangat mendukung dengan apa yang saya lakukan. Me­ reka mendidik saya dengan pendidik­ an agama yang baik. Kesuksesan yang saya raih saat ini tentunya buah doa dari kedua orang tua saya yang terus mendoakan untuk kebaik­a n saya. Mereka mengajari saya, dari tidak tahu apa-apa hingga mengerti akan banyak hal. Saya sangat bersyukur dengan kedua orang tua saya. Apa yang mereka korbankan untuk saya, tak akan mampu dibalas dengan emas permata sekalipun. Terima kasih ayah, terima kasih ibu.

Strategi apa yang ­di­kembangkan agar dakwah semakin berkibar?

±

Banyak strategi yang bisa kita kembangkan agar dakwah Islam semakin berkembang. Media

Ustaz Mumuy Abdul Mukti

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

±

±

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Sudarmono, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis Redaktur: DP. Raharjo. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Hendrivan Gumay, Iyar Jarkasih, Ricky P. Marly, Soni Elwina Asrap, Susilowati, Wandi Barboy Silaban.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya.

Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Dian Wahyu Kusuma, Ikhsan Dwi Satrio, Meza Swastika, Nur Jannah, R. Insan Ares Prameswara, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y.

Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio-LAMPOST.CO. Redaktur: Padli Ramdan. Asisten Redaktur: Isnovan Djamaludin, Sulaiman, Gesa Vitara. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

CMYK

Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).

Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Mif Sulaiman, Sudiono, Heru Zulkarnain.

±

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group

±


I

±

±

CMYK

wawancara

Minggu, 26 juli 2015

re f l e k s i

Kompromi Madinah

±

±

±

±

DENGAN suara parau, mata berkaca-kaca menahan tangis, Mumuy Abdul Mukti mengisahkan di balik kesuksesannya meraih juara pertama Akademi Sahur Indosiar (Aksi) 2015, ada dua orang yang menjadi pahlawan bagi dirinya. Itu yang tidak bisa dilupakannya. Dia adalah sang sopir mobil pisang dan sekuriti (satpam) Indosiar sendiri. “Ada pak sopir mengantarkan saya ke Jakarta, ada sekuriti Indosiar yang memberikan tumpangan menginap. Mereka sangat berjasa,” kata Mumuy, saat berkunjung ke Lampung Post, Selasa (21/7). Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu ISKANDAR ZULKARNAIN melalui koran ini dan Radio Sai 100 FM menyampaikan Wartawan Lampung Post ucapan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan dukungan sehingga dia menjadi juara dalam lomba dai di televisi swasta tersebut. Kini, Mumuy menjadi buah bibir. Memang tak disangka banyak temannya, pria kelahiran Pugung, 27 Januari 1995 ini akhirnya menjadi bintang layar kaca. Dengan perawakan mungil, memanggul tas ransel kecil, Mumuy berangkat ke Jakarta menumpang mobil bak terbuka yang bermuatan pisang. Dia duduk di depan samping sopir. Makan dan minum pun dalam perjalanan dibayari sopir. Maklum, Mumuy hanya membawa uang pas-pasan. Mobil yang tidak ber-AC, membuat bajunya basah kuyup disiram keringat. Lelah dan capek tak dirasakannya, begitu juga tubuhnya yang mungil itu tak membuatnya merasa minder mengikuti audisi dai. Sebagai anak kampung dan kuliah di perguruan tinggi swasta, memacu dirinya agar berhasil menjadi juara. Mumuy adalah sosok manusia yang memberi inspirasi dan motivasi bagi anak bangsa di negeri ini. Tubuh yang kecil, tidak menjadi ukuran seorang berhasil atau tidak menjadi jawara. Janji Tuhan kepada manusia; Allah mengangkat derajat hamba bagi yang beriman dan berilmu pengetahuan. Janji itu kini menjadi bukti. Mumuy milik umat. Dia memberi pencerahan bagi masyarakat. Bangsa yang besar ini menunggu dai pemersatu umat. Pejuang dan pendiri negeri ini pun tidak menginginkan Indonesia terpecah belah akibat konflik suku, agama, ras, dan juga antargolongan hanya karena kepentingan sekelompok manusia. *** Mumuy muda sebuah harapan. Harapan menjadi pemersatu umat. Pondok Pesantren Al-Falah Gunungkasih, Pugung, Tanggamus, tempatnya menimba ilmu pengetahuan adalah bekal awal berdakwah menyerukan kebaikan, memerangi kejahatan. Tidak hanya Mumuy; dai, ulama, pastor, pendeta, juga biksu menjadi tumpuan umat agar bangsa ini damai, tegak lurus, dan sejajar dengan bangsa lain. Anak bangsa tidak menghendaki terkoyak-koyak karena konflik agama, suku, ras. Paling tidak, ada yang menginginkan Indonesia seperti Uni Soviet. Negeri itu hancur karena konflik berkepanjangan. Peristiwa Tolikara Papua, Poso, Ambon, dan banyak lagi konflik suku, agama, dan ras lainnya menginginkan agar negeri ini hancur berkeping-keping. Luar negeri berupaya terus-menerus mengirim “fulus” memperdaya rakyat Indonesia. Tidak terasa anak bangsa di negeri ini menyiksa bangsanya sendiri. Luar biasa kekuatan asing itu, kukunya sangat kuat mencengkeram bumi Indonesia. Niatnya? Kalau tidak hancur, atau Indonesia tetap berada dan bertekuk lutut di kaki penguasa dunia. Saat pertemuan tokoh lintas agama di Istana Negara, pekan lalu, Presiden Jokowi berharap pemuka agama berperan aktif mengatasi konflik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Ulama, pastor, pendeta, kata Presiden, hendaknya tidak membuat jebakan dan jurang bagi umat, serta tidak memanas-manasi suasana. Indonesia tidak akan maju kalau terus-menerus rakyatnya terjebak konflik isu SARA dan primordial. Ingat! Indonesia bangsa yang beragam. Sebenarnya menata pemerintahan sudah dicontohkan Nabi Muhammad saw. Masyarakat di periode Madinah adalah contoh nyata. Ikatan persaudaraan yang dibangun Rasulullah tidak hanya menguatkan posisi Islam sebagai agama, akan tetapi ikatan yang menghasilkan tata nilai untuk membangun masyarakat madani. Suasana ikatan kebatinan itu masih sangat terasa sampai saat ini. Ketika melakukan perjalanan religius—haji dan umrah di Arab Saudi, perlakuan warga Madinah sangat santun dibanding di Mekah. Masyarakat Madinah saling menghargai, toleran, dan menjauhi pertengkaran dan permusuhan. *** Jika toleransi itu tergerus, yang ada hanyalah dendam berkecamuk. Warga ramai-ramai membakar tempat ibadah, rumah, nyawa ikut melayang karena tidak ada harganya lagi. Solusi yang ditawarkan untuk meredam kebencian itu adalah jalan damai (islah) dan menegakkan hukum secara adil. Karena keberagaman Indonesia itulah, sikap toleransi perlu dikembangkan. Jika konflik meletus, Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong meng­ isyaratkan, tak ada lagi toleransi. Yang ada, kata dia, harga mati—menjaga negara kesatuan agar tetap utuh. Penegakan hukum dikedepankan. Negeri penuh keberagaman ini hendaknya anak bangsa tidak memaksakan kehendak. Taati peraturan. Sangat indah sekali jika peraturan yang dibuat itu untuk kepentingan rakyat, bukan selera golongan tertentu. Peraturan yang dibuat juga tidaklah diskriminatif. Jika terjadi konflik dan pemaksaan kehendak berbau agama, Islam secara tegas mengaturnya dalam QS Al-Kafirun Ayat 6, artinya: “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.” Dalam tafsir Al-Bahru Al-Muhith, penyebab Surah Al-Kafirun itu turun karena beberapa tokoh musyrik Mekah mendatangi Rasulullah. Mereka adalah Al-Walid bin Al-Mughirah, Umayyah bin Khalaf, Aswad bin Abdul Mutthalib. Tokoh ini menawarkan kompromi tata cara beragama. Awalnya, tokoh itu menawarkan harta, wanita, dan takhta agar Nabi saw berhenti berdakwah. Tawaran yang menggiurkan itu tidak membuat Rasul tertarik. Terakhir, tokoh itu menawarkan agar sesekali Al-Walid dkk ikut menyembah Tuhannya Muhammad. Dan sekali-kali pula Muhammad beserta pengikut menyembah tuhan Al-Walid. Kompromi itu menyebabkan turunnya Surah Al-Kafirun. Artinya, setiap agama mempunyai aturan berbeda dan setiap agama memiliki ajaran berbeda pula. Jadi, agama tidak perlu penyatuan seperti tawaran Al-Walid. Sikapnya tegas! Bagaimana Lampung? Tanoh Lada ini nyaris setiap tahun rusuh karena konflik kesukuan. Peristiwa Balinuraga, Anaktuha, adalah contohnya. Peristiwa Tolikara yang terjadi Jumat pekan lalu—di tengah umat Islam merayakan Idulfitri, tidak perlu menjalar ke Lampung. Masyarakat cinta damai Lampung menggelar pertemuan tokoh lintas agama yang digagas Polda, Pemprov, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Sebenarnya, kerusuhan yang terjadi di negeri ini karena adanya ketimpangan ekonomi, rendahnya pendidikan, penguasaan sumber daya alam, sehingga rakyat sangat mudah sekali diprovokasi. Simbol-simbol kecemburuan sosial dan perilaku itu sengaja dipertontonkan secara terang benderang. Bangsa ini, negeri ini, daerah ini memerlukan tokoh pemersatu untuk menjaga kebhinnekaan tersebut. ***

LAMPUNG POST

9

Dakwah untuk

Kepentingan Umat DAKWAH merupakan tugas setiap manusia. Menebarkan cinta dan kasih sesama manusia menjadikan ajaran agama Islam sebagai rahmatan lil alamin. Salah satu dai Lampung yang kini mulai berkiprah adalah Ustaz Mumuy Abdul Mukti. Aktivitas dakwahnya di Sai Bumi Ruwa Jurai telah lama dilakukan. Berceramah dari satu majelis taklim ke majelis taklim lainnya pun kerap ia lakoni. Bahkan saat akan mengikuti seleksi ajang pencarian bakat di bidang dai-daiah, Mumuy harus naik mobil pisang. Semua dilaluinya dengan hati yang gembira hanya mengharap rida Allah swt. Berikut ini wawancara wartawan Lampung Post Tri Sujarwo dengan Ustaz Mumuy Abdul Mukti, dai asal Lampung yang berhasil menjadi juara I Akademi Sahur Indosiar (Aksi) 2015.

Bagaimana awalnya terjun ke dunia dakwah? Alhamdulillah, saya mulai masuk pesantren sejak duduk di bangku madrasah tsanawiah. Saya menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Falah, Gunungkasih, Pugung, Tanggamus. Setiap hari saya terus mendalami ajaran Islam. Pelajaran Alquran, hadis, akidah, akhlak terus saya pelajari. Saya semakin mantap memperdalam agama di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu. Saya selalu menyimak dengan baik penjelasan dari para dosen. Sejak saat itu pula saya mulai berceramah di beberapa kabupaten di Lampung. Senang sekali, kini bisa berceramah ke berbagai daerah di Indonesia. Saya sangat ber­ syukur dengan segala nikmat yang telah Allah berikan.

±

merupakan salah satu alat yang bisa dilakukan untuk menyebarkan kebaikan. Media sosial juga bisa digunakan untuk berdakwah. Media televisi, radio, media cetak seperti Lampung Post juga bisa digunakan untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan perdamaian. Tujuan dari berdakwah adalah menebarkan nilai-nilai kebaikan. Mengajak orang untuk senantiasa dekat dengan Allah swt.

Bagaimana rencana ke depan? Insya Allah, ke depan akan terus berdakwah. Di mana pun dan kapan pun akan terus menebarkan nilai-nilai kebaikan. Saya juga akan terus memperdalam ilmu agama dan menyelesaikan pendidikan S-1 saya di STIT Pringsewu, Lampung. Alhamdulillah, sejak ikut Aksi 2015 makin banyak diberi kesempatan untuk berdakwah. Sejak Ramadan kemarin banyak mengisi tausiyah di berbagai acara di Lampung. Hari-hari saya kini dipenuhi de­ ngan jadwal berceramah. Ini merupakan berkah Ramadan yang terus saya syukuri. Selepas Ramadan ini, mulai berceramah di berbagai kota. Intinya saya akan terus berdakwah. (*7/M2)

Sampai kapan akan terus berdakwah? Selama raga saya masih kuat untuk mensiarkan Islam, saya akan terus berdakwah. Ini merupakan profesi mulia yang tidak semua orang bisa mengambilnya. Penuh dengan perjuangan dan tantangan. Berdakwah berati mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan. Insya Alloh, balasannya adalah surga.

Apa motivasi terbesar Ustaz ­u ntuk b e r ­t a h a n d e n g a n s e g a l a ­keterbatasan? Saya sangat bersyukur dengan apa yang Allah berikan kepada saya. Satu hal yang saya akan terus lakukan adalah beribadah kepada Allah. Inilah yang membuat saya terus bersemangat. Tujuan kita diciptakan Allah adalah untuk beribadah sesuai dengan Surah Adz-Zariyat Ayat 59. Jika kita paham dengan hakikat kehidupan, apa pun kondisi yang ter­j adi pada diri kita, kita akan terus ber­s emangat. Hanya Laa illaha illallah, tiada Tuhan selain Allah. Itu yang m e m b u a t s aya terus bertahan.

±

Bagaimana peran orang tua dalam membina dan mendidik agama kepada Ustaz? Orang tua saya sangat mendukung dengan apa yang saya lakukan. Me­ reka mendidik saya dengan pendidik­ an agama yang baik. Kesuksesan yang saya raih saat ini tentunya buah doa dari kedua orang tua saya yang terus mendoakan untuk kebaik­a n saya. Mereka mengajari saya, dari tidak tahu apa-apa hingga mengerti akan banyak hal. Saya sangat bersyukur dengan kedua orang tua saya. Apa yang mereka korbankan untuk saya, tak akan mampu dibalas dengan emas permata sekalipun. Terima kasih ayah, terima kasih ibu.

Strategi apa yang ­di­kembangkan agar dakwah semakin berkibar? Banyak strategi yang bisa kita kembangkan agar dakwah Islam semakin berkembang. Media

± Ustaz Mumuy Abdul Mukti

PARTISIPASI OPINI

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktualkarakter. di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yangdengan telah dimuat di Lampung Postkontak dapatdan dipublikasikan atauKami dialihwujudkan kembali dalam digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini. Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com mencantumkan nomor rekening bank. mengutamakan tulisan yangformat mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, RindaGrafis Mulyani, Rizki ElindaDP. Sary, Sri Agustina, Sudarmono, Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Desain Redaktur: Raharjo. Vera Aglisa, Wiwik Hastutii. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Sudarmono, Vera Aglisa, Wiwik Hastutii. Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Staf KhususRedaktur: Biro Daerah: Natsir Aris (Koordinator). Asisten AbdulM.Gofur, Susanto, Delima Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Hendrivan Gumay, AsistenPemimpin Redaktur:Redaksi/Penanggung Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Jawab: Iyar Jarkasih, Ricky P. Marly, Soni Elwina Asrap, Susilowati, Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Hendrivan Gumay, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Iskandar Zulkarnain. Wandi Barboy. Iyar Jarkasih, Ricky P.Perusahaan: Marly, Soni Elwina Asrap, Susilowati, Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Pemimpin Prianto A. Suryono. Wandi Barboy. Hardiyanto, Candra Putra Wijaya. . Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Deni Zulniadi, Dian Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Wahyu Kusuma, Firman LuqmanulTengah, Hakim, Ikhsan Satrio, Wilayah Tengah (Lampung Metro,Dwi LamLiputan Djadjat BandarSudradjat, Lampung:Elman Ahmad Amri, Deni Zulniadi, Dian Saragih, Gaudensius Suhardi, Biro ka Wijaya, MezaTimur): Swastika, Nur Jannah, R. InsanM.Ares Prameswara, pung Chairuddin (Kabiro), Wahyuning Pa- Tri Wahyu Kusuma, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Suhardi, Sujarwo,(Asisten Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. mungkas Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Nababan, Lowhur Schad, Hutabarat, Meza Swastika, NurRahni Jannah, R. Insan AresSaur Prameswara, Tri , Putra Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Suryopratomo, Usman Kansong. Sujarwo, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. rat, Liputan Jakarta: Hesma EryaniY. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala LiputanKepala Jakarta: Hesma Eryani Wilayah Timur (Tulangbawang, TulangRadio-LAMPOST.CO. Redaktur: PadliMesuji, Ramdan. Asisten Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Biro pala bawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Redaktur: Isnovan Djamaludin, Sulaiman, Gesa Vitara. Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio-LAMPOST.CO. Redaktur: Padli Ramdan. Asisten Kepala Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Redaktur: Isnovan Djamaludin, Sulaiman, Gesa Vitara. visi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Divisi Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Redaksi: Nani Redaktur), Widodo Chairil, Kurniawan, Aldianta. Umar Bakti. ContentSekretariat Enrichment Bahasa: WijiHasnia. Sukamto (Asisten Pesawaran): (Kabiro), Abu Umarly, Mif Sulaiman, Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta. Sudiono, Heru Zulkarnain.

±

CMYK

Desain Grafis Redaktur: DP. Raharjo. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator). Business Development: Amiruddin Sormin. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Senior Account Mana gerSaleh Jakarta: PintaAripsah R Damanik. Lampung Barat): Mat (Kabiro), (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Hardiyanto, Candra Putra Wijaya. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, LamMana gerTimur): Sirkulasi: Indra Sutaryoto. pung Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y.Jl. Soekarno Hatta Alamat Redaksi dan Pemasaran: No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 Biro Wilayah (Tulangbawang, Mesuji, Tulang(hunting), 773888Timur (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), bawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Jakarta: lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Biro (Tanggamus, Pringsewu, Raya Kav.Wilayah A-D, KedoyaBarat Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pesawaran): Widodo(hunting), (Kabiro), 5812107, Abu Umarly,Faks: Mif Sulaiman, Telp: (021) 5812088 (021) Sudiono,Kalianda: Heru Zulkarnain. 5812113. Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

±

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah Aan Kridolaksono, tara(Kabiro), No.1093, Telp/Fax: (0729) Juwantoro, 22900. KotaUsdiman agung: Genti. Jl. Ir. H. Business Development: Amiruddin Sormin. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22Senior Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Pemasyarakatan Account Manager Jakarta:Jl.Pinta R Damanik. Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Senior(0728) Account Manager Lampung: Syarifudin. Telp/Fax: 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. Account Manager Edy Haryanto. SIUPP: SK Menpen RI Lampung: No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. 15Asisten April 1986. Manager Sirkulasi: IndraMandiri, Sutaryoto. Percetakan: PT Masa Kini Jl. Soekarno - Hatta No.Manager 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar TangKeuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. gung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 per Pemasaran: bulan Rp75.000 (luar kotaHatta + AlamatLangganan Redaksi dan Jl. Soekarno ongkos kirim). No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), DALAM TUGAS JURNALISTIK, 783598MELAKSANAKAN (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Kompleks Delta Kedoya,ATAU Jl. Pilar PERS DANMedia TIDAKIndonesia, DIPERKENANKAN MENERIMA Raya Kav.IMBALAN A-D, Kedoya Selatan,ALASAN Kebon Jeruk, MEMINTA DENGAN APAJakarta PUN. Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727)Member 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewanof

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group

Media Group

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.