Lampung post minggu, 31 mei 2015

Page 1

±

±

CMYK

± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

I

24 Hlm. minggu 31 mei 2015

TERUJI TEPERCAYA

i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp3000 No. 13501

www.lampost.co

±

Golkar Islah, Lampung Mulai Jaring Calon

n MI/ANGGA YUNIAR

ISLAH GOLKAR. Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (tengah) memediasi Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (dua kiri), Sekjen Golkar Munas Ancol Zainudin Amali (kanan) dan Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (dua kanan), Sekjen Golkar Munas Bali Idrus Marham (kiri), menandatangani kesepakatan bersama islah terbatas Partai golkar di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Sabtu (30/5). Kesepakatan tersebut berisi empat poin untuk menengahi dualisme kepemimpinan Golkar dalam menentukan calon kepala daerah yang diusung Golkar pada pemilukada mendatang, sedang proses hukum perselisihan pimpinan partai tetap berjalan.

Jangan Tutupi Beras Plastik Pemerintah diminta jangan menutupi soal peredaran beras plastik. Jika memang ada, telusuri dan beri sanksi pelakunya. MEZA SWASTIKA

B

EBAN masyarakat kita ak­ hir-akhir ini makin terasa berat dengan tingginya har­ ga ber­bagai kebutuhan sejak harga ba­han bakar minyak (BBM) naik sampai merebaknya bahan pangan yang teroplos zat kimia berbahaya, termasuk beras sintesis. Merebaknya kasus beras sintetis atau beras plastik sejak beberapa waktu lalu membuat warga resah. Terlebih sebagian besar warga yang ditemui Lampung Post me­ ngaku amat susah membedakan be­ras asli maupun beras sintetis. Sefnourasita (43), ibu rumah tangga warga Jalan Kelapa Warna, Ke­lurahan Way Kandis, Tanjungse­ nang, mengaku harus mencari re­ feren­si untuk membedakan beras asli dan beras palsu yang terbuat dari bahan plastik. “Saya hanya dapat informasi ka­ lau untuk membedakan beras as­li dan sintetis cukup dengan meren­

±

damnya di air dan cara lainnya Ke­m enterian Perdagangan, dan jus­tru pada saat dimasak. Yang jadi Kementerian Pertanian hasilnya ma­salah setelah dimasak sangat negatif. Pernyataan Badrodin ini sulit mencari beras plastik karena jelas berbeda dengan hasil uji labo­ sudah menyatu dengan beras asli,” ratorium PT Sucofindo,Cibitung, kata dia. Kabupaten Bekasi. Ely, warga Telukbetung Selatan, Sucofindo memastikan beras mengaku resah mendengar pem­ palsu yang diuji positif mengan­ beritaan saat ini. “Adanya mi dan dung bahan plastik. Ditemukan kikil berformalin, aneka goreng­an juga kandungan senyawa plastik di menggunakan boraks dan plastik, dalam beras palsu. Ada tiga jenis, sampai-sam­p ai beras juga di­ yakni BBP (Benzyil Butyl Phtalate ), campur plastik. Ini DEHP (bis 2-ethylexsebenar­n ya ada yl phatalate), DINP apa, bagaimana (Diisionyl Phatapemerintah meng­ late). Kandungan atasi masalah ini Saat ini kami belum itu sama seperti ya n g m e m b u a t menemukan indikasi bahan dasar untuk warga jadi kha­ pembuatan pipa, peredaran itu (beras kabel, dan lainnya. watir,” ujar ibu tiga anak ini. “Pemerintah sintetis, red). jangan menutupApalagi ada per­ Hlm. nutupi lah, kalau bedaan hasil uji 14 memang ada beras laboratorium soal beras plastik ini antara PT Su­ plastik, ya telusuri dan beri sanksi, jangan bilang enggak ada tapi nya­ cofindo dengan BPOM. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tanya ditemukan,” kata Ely kesal. Sementara itu, merebaknya be­ menegaskan kabar adanya be­ ras berbahan plastik beredar di ras plastik ini juga membuat para masyarakat tidak benar. Ini dike­ pedagang beras merasakan im­ tahui setelah polisi menguji con­toh basnya. Kebanyakan pembeli yang beras tersebut ke laboratori­u m telanjur selektif bahkan mengetes forensik. Hasil pemeriksaan di beras yang mereka jual. laboratorium forensik, BPOM, “Walaupun kami sudah bilang

SOROT

FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Indonesia

±

±

FEDERASI sepak bola du­ nia, FIFA, akhirnya memas­ tikan se­pak bola Indonesia mendapat­kan sanksi dari oto­­ ritas tertinggi sepak bola du­nia tersebut. Hal itu di­sampai­kan Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Pandjaitan. Hinca mengatakan hal tersebut sudah diutarakan oleh bagian administratif eksekutif komite FIFA dan sudah masuk bahasan rapat eksekutif komite yang sedang berlangsung sampai berita ini diturunkan. ”Sangat me­ nyedihkan bagi kami yang ada di Swiss. FIFA sudah me­ mastikan bahwa negara kita tercinta akan disanksi FIFA sampai waktu yang tidak di­ tentukan,” ujar Hinca, lewat sambungan telepon langsung dari Swiss dengan nada le­ mas dan suara bergetar. Keputusan ini diambil FIFA setelah PSSI menda­ pat larang­an aktivitas dari Peme­rintah Indonesia me­ nyusul SK Pembekuan Men­ pora ter­t anggal 17 April lalu. FIFA menganggap hal tersebut seba­gai intervensi

±

pemerintah dan melang­ gar statuta Pasal 13 dan 17 yang berisikan independen keanggotaan. Sanksi itu akan dicabut oleh federasi yang di­pimpin Sepp Blatter itu jika Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, segera menarik diri dari in­ tervensi pemerintah dengan mencabut SK pembekuan terhadap federasi sepak bola Indonesia, yakni PSSI. Kendati kabar sanksi yang sangat berat itu sudah di­ pastikan akan dijatuhkan kepada Indonesia, pihak PSSI yang berada di Kongres FIFA di Zurich, Swiss, yakni Presi­ den PSSI La Nyalla Mattalitti, Sekjen PSSI Azwan Karim, dan Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan akan ber­ juang terus untuk mendapat­ kan kesempatan bermain di SEA Games. Indonesia pun masih bisa bernapas lega, pasalnya FIFA tetap memberi izin untuk Timnas Indonesia U-23 tampil di SEA Games 2015 Singapura yang dimulai 2 Juni mendatang. (MI/O2)

CMYK

ini beras asli, tetap juga enggak per­caya. Akhirnya terpaksa kami rendam di air sesuai instruksi dan cara yang dilakukan petugas dari Dinas Perdagangan waktu sidak ke pedagang beras. Kalau sudah dites seperti itu baru pembeli mau mem­ beli,” kata Salahudin, pedagang be­ ras di Pasar Bambu Kuning, kepada Lampung Post, Rabu (29/5). Dinas Perdagangan Lampung mau­ pun Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Bandar Lampung langsung merespons terkait merebaknya beras sintetis ini dengan melakukan sidak ke seluruh pasar, termasuk menye­ bar instruksi dan edaran ke seluruh kabupaten/kota untuk mewaspadai masuknya beras sintetis. Kepala Dinas Perdagangan Lam­ pung Ferynia juga mengatakan pihaknya akan berkoordinasi de­ ngan satuan-satuan kerja terkait untuk melakukan pengawasan di se­ luruh wilayah di Lampung, terlebih menjelang bulan suci Ramadan. “Saat ini kami belum menemu­ kan indikasi peredaran itu (beras sintetis, red), tapi kami akan tetap melakukan pengawasan secara ketat,” kata Kadis Perdagangan Lampung, kemarin. (SAG/M2) mezaswastika@lampungpost.co.id

Biaya Haji Tergantung Jarak KEMENTERIAN Agama telah me­netapkan besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) di 12 embarkasi di In­donesia. Besaran BPIH ini tergantung pada jarak tem­ puh ke Arab Saudi (Jeddah atau Madinah). Mengenai waktu peluna­ san BPIH untuk jemaah haji reguler dibagi menjadi dua tahap. Tahap 1 dilakukan se­tiap hari kerja mulai akhir Mei sampai akhir Juni 2015. Un­tuk tahap 2 dilakukan se­ tiap hari kerja pada minggu pertama Juli 2015. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil mengatakan besaran biaya haji telah ditetapkan Presiden Joko Widodo mela­ lui Peraturan Presiden No. 64 Tahun 2015 tentang BPIH dan diikuti dengan penetapan Peraturan Menteri Agama No. 29 Tahun 2015 tentang BPIH Reguler. “Pembayaran dilakukan dengan mata uang dolar Ame­ rika atau mata uang rupiah se­suai kurs jual transaksi Bank Indonesia yang berla­ku pada hari dan tanggal pem­bayaran,” kata Abdul, saat jumpa pers

Besaran Biaya Haji Tahun 1436 H/2015 Embarkasi

Embarkasi

Biaya (Dolar AS)

Aceh Medan Batam Padang Palembang Jakarta Solo Surabaya Banjarmasin Balikpapan Makassar Lombok

2.401 2.404 2.556 2.561 2.623 2.626 2.769 2.801 2.924 2.926 3.055 2.962

di Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5). Ia menjelaskan dari 12 em­barkasi di Indonesia yang melakukan penerbangan ke Arab Saudi, biaya terendah dari embarkasi Aceh. Sebab, Aceh menjadi provinsi paling ba­r at yang jaraknya dekat dengan Arab Saudi. “Kalau dirata-rata besaran BPIH sekarang adalah 2.717 dolar, tetapi kemudi­an men­ jadi berbeda pada masingmasing embarkasi karena

±

Jadwal Pelunasan BPIH: Tahap 1: Akhir Mei—akhir Juni 2015 Tahan 2: Pekan pertama Juli 2015 Jadwal Keberangkatan Calon Haji Gelombang I ke Madinah: 21 Agustus—3 September 2015 Gelombang II ke Jeddah: 4 September—17 September 2015 Jadwal Pemulangan Haji Gelombang I dari Jeddah: 28 September—11 Oktober 2015 Gelombang II dari Madinah: 12 Oktober—26 Oktober 2015 Maskapai Penerbangan Haji: PT Garuda Indonesia: 83.175 jemaah (53%) Saudi Arabian Airlines: 73.900 jemaah (47%)

jauh dekatnya dengan Arab Saudi. Aceh lebih rendah dibandingkan Indonesia ti­ mur, yaitu Lombok dan Ma­ kassar,” ujarnya. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan besaran rata-rata BPIH 2015 turun signifikan, yakni 502 dolar AS, dari 3.219 do­lar AS pada 2014 menjadi 2.717 dolar AS pada tahun ini. “BPIH tahun ini meliputi biaya penerban­ gan haji, biaya pemondokan di Mekah, dan biaya hidup,” kata Lukman. (MI/R5)

KUBU Agung Laksono dan ku­bu Aburizal Bakrie resmi me­nandatangani kesekapatan is­l ah khusus guna meleng­ gangkan kader Partai Golkar maju pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) serentak Desember mendatang. Islah dilangsungkan di rumah dinas mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla (JK). Dalam sambutannya, JK mengatakan islah khusus bisa berlanjut menjadi islah umum. Dalam artian terjadi rekonsili­ asi antara dua kubu yang sal­ ing klaim keabsahan kepeng­ urusan. “Biasanya kalau islah khusus diikuti umum. Itu jalan masuk ke umum,” ujar JK di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta, Sabtu (30/5). JK mengungkapkan kese­pa­ katan yang terjadi merupa­kan keputusan penting. Sebab, kondisi saat ini masuk fase kri­ tis untuk menentukan kader yang diusung menjadi kepala dae­rah. Jangan sampai calon ke­p ala daerah dari Golkar ber­pindah atau diusung partai lain. Di Lam­ p u n g , Ke t u a D P D Pa r t a i Gol­kar Lampung ver­ si Munas

Bali M Alzier Dianis Tabranie menanggapi hasil islah terse­ but sebagai langkah maju par­ tai. Terkait persiapan pemilu­ kada serentak dua kubu mem­ bentuk tim penjaringan seleksi bakal calon kepala daerah. “Hasil tim penjaringan itu diusulkan oleh DPD Partai Gol­kar Lampung Munas Bali ke DPP Partai Golkar. Di DPPlah yang akan menetapkan sia­pa yang akan diusung calon kepala daerah dari Partai Gol­ kar,” kata Alzier, tadi malam. Dari Jakarta, poin-poin kese­ pa­katan antara kedua belah pi­hak. Pertama, setuju untuk mendahulukan Partai Golkar ke depan sehingga ada calon ke­pala daerah yang dapat di­usulkan dalam pemilukada se­rentak tahun 2015. Kedua, se­tuju untuk membentuk tim penjaringan bersama di daerah-daerah yang akan dilaksanakan pemilukada seren­tak, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Ketiga, calon yang akan dia­ jukan harus memenuhi krite­ ria yang disepakati bersama. Ke­empat, untuk pendaftaran calon pada Juli 2015, usulan dari Golkar ditandatangani DPP yang diakui Komisi Pemi­ lihan Umum (KPU). (MI/M2)

Trendi dan Hangat dengan Outer ...Hlm. 17

Pesisir Barat Ikut Pemilukada Serentak PESISIR Barat dipastikan meng­gelar pemilukada pada 9 Desember 2015. Kepastian me­ngenai itu didapat setelah Pe­merintah Kabupaten Pesi­sir Barat menandatangani nas­ kah perjanjian hibah daerah (NHPD) untuk pelaksanaan pe­milukada setempat, Sabtu (30/5). Penandatanganan NHPD di­lakukan langsung oleh Penja­ bat (Pj) Bupati Pesisir Barat Qudratul Ikhwan dan Ketua KPU Lampung Barat Imtizal di kan­tor KPU Lampung. Qurdatul saat dihubungi ke­ ma­rin mengatakan penan­da­­ tanganan NPHD Pesisir Ba­­rat secara otomatis akan meng­ ikutkan daerah tersebut pa­da pemilukada serentak, De­sember mendatang. “Se­te­lah pe­nandatanganan ini, pe­laksa­na­an tahapan Pemiluka­ da Pe­­sisir Barat dilakukan oleh KPU Lampung Barat. Tapi, pro­­ses pemilih­annya akan di­lak­sanakan oleh KPU Pesisir Ba­rat yang segera dibentuk,” ujarnya. Dihubungi terpisah, komisi­ oner KPU Lampung Barat, Sya­r ief Ediansah, mengata­

±

kan pihaknya mengapresiasi dukungan Pj Bupati yang me­ nandatangani NPHD. Penan­ datanganan NHPD juga men­ jadi kesepakatan Pemkab dan pihaknya untuk menyukseskan Pemilukada Pesisir Barat. Dia menguraikan dalam NHPD tertera dana Pemiluka­ da Pesisir Barat dari pemerin­tah setempat sejumlah Rp8 mi­liar. Jumlah itu disesuaikan de­ngan dana yang tersedia da­lam APBD 2015. “Tetapi ke­kurangan dana­ nya sudah di­pastikan oleh Pj Bupati akan di­anggarkan dalam APBD Per­ubahan 2015. Dalam RKA (renca­na kerja dan ang­ garan) to­tal usulan kami kurang lebih Rp11,3 miliar,” kata dia, melalui sambungan telepon, Sabtu (30/5). Mengenai anggaran, pi­ haknya masih akan membahas se­cara detail RKA tersebut de­ ngan Pemkab Kabupaten Pesisir Barat. Syarief juga meng­ung­ kapkan KPU Lampung Barat akan melaksanakan semua ta­hapan Pemilukada Pesisir Ba­r at hingga terbentuk dan dilantiknya KPU setempat yang definitif. (VER/*10/R5)

oasis

Paduan Suara dan Kebahagiaan BERNYANYI di kelompok paduan suara dapat menimbulkan ke­ bahagiaan. Begitulah hasil penelitian yang di­lakukan Oxford Brookes University. Penelitian yang dipimpin Nick Steawart itu melibatkan 375 peserta yang terdiri dari penyanyi paduan suara dan penyanyi tunggal. Dari penelitian tersebut terung­ kap bahwa bernyanyi dapat menghasilkan kebahagiaan secara psikologis, tetapi pe­ nyanyi paduan suara mendapat manfaat yang lebih besar. Ia mengatakan dengan bernyanyi, kadar oksigen dalam darah akan meningkat. Hal itulah yang memicu pelepasan hormon oxytocin yang berguna menurunkan tingkat stres dan menim­ bulkan perasaan bahagia. Ia menambahkan dengan bernyanyi secara berkelompok, kita dapat merasa lebih bahagia karena kita berada di lingkungan sosial saat kita merasa dibutuhkan. Selain itu, para penyanyi pa­ duan suara memiliki ikatan lebih kuat karena keunikan mereka da­lam melakukan sinkronisasi secara bersama-sama. (MI/R5)

±

±


MINGGU, 31 mei 2015

BANDAR LAMPUNG

LAMPUNG POST

2

Siswa Han Yuan Wakili Indonesia ke Tiongkok

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

PERTUKARAN KEBUDAYAAN. Siswa lembaga pendidikan bahasa Mandarin, Han Yuan Bandar Lampung, foto bersama Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain di kantor Lampung Post, Sabtu (30/5). Sebanyak 18 siswa Han Yuan akan mewakili Indonesia di ajang pertukaran kebudayaan internasional di Tiongkok, 13 Juni—3 Juli mendatang.

Taspen Bayar Taperum PNS Mulai 1 Juni Pembayaran Taperum akan dilakukan satu paket dengan pembayaran pensiun pertama dan tabungan hari tua (THT). VERA AGLISA

P

T Tabungan dan Asu­ ransi Pensiun (Taspen) a k a n m e m b aya rk a n pengembalian Tabungan Pe­ rumahan Pegawai Negeri Sipil (Taperum PNS) mulai 1 Juni 2015. Hal itu dilakukan untuk memudahkan pensiunan PNS dalam mendapatkan haknya. Kepala PT Taspen Bandar Lampung Risman Darmadi mengungkapkan pembayaran Taperum PNS merupakan program yang dilaksanakan serentak di Tanah Air. Sebel­ umnya pengembalian Taperum melalui Bank Rakyat Indonesia. Pengembalian pembayaran Taperum PNS berdasarkan perjanjian kerja sama antara PT Taspen dan Badan Pertim­ bangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapetar­ um PNS). Hal itu termuat da­ lam surat No.JAN/98/DIR/2015 tentang pelayanan pembayaran pengembalian tabungan peru­ mahan pegawai negeri sipil.

Pembayaran pengembalian Taperum PNS diperuntukan se­ luruh PNS yang memasuki usia pensiun mulai 1 Juni. “Kecuali PNS di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Keamanan, TNI, dan Polri,” ujarnya kepada Lampung Post melalui sambun­ gan telepon, Sabtu (30/5). Risman menambahkan pem­ bayaran dilakukan satu paket dengan pembayaran pensiun pertama dan tabungan hari tua (THT) di Kantor Cabang Taspen. Untuk informasi lebih lanjut, kata dia, dapat menghubungi Taspen Call Center 021-500919 atau Kantor Cabang Taspen Bandar Lampung di Jalan Dr Warsito No. 3, Bandar Lampung. “Pembayaran dilakukan satu paket untuk kemudahan PNS dalam menerima haknya.” Sekadar informasi, selain membayar tabungan, PNS juga diwajibkan membayar iuran. Jumlah iuran Taperum PNS sela­ ma ini berdasarkan Keppres No. 46/1994, setiap PNS (non-TNI/ Polri/Kemenhan) diwajibkan

setiap bulan membayar iuran. Iuran tersebut diambil dari gaji PNS sebesar Rp3.000 untuk go­ longan I, Rp5.000 (golongan II), Rp7.000 (golongan III), dan Rp10 ribu (golongan IV). Iuran sedang diusahakan menjadi 2,5 persen dari total gaji PNS.

Asuransi Sosial Di sisi lain, PT Taspen juga diberikan kepercayaan peme­ rintah untuk menyelenggara­ kan program asuransi sosial PNS. Badan usaha milik negara (BUMN) itu akan mengelola dana Jaminan Kecelakaan Ker­ ja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) bagi abdi negara. Risman menuturkan kini Taspen sedang menyiapkan segala aspek yang berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan PNS, salah sa­ tunya menambah produk JKK dan JKm. Saat ini JKK dan JKm mulai dikelola PT Taspen melalui PP No. 12/1981. Na­ mun, dengan lahirnya UU No. 24/2014, Taspen dapat melakukan tambahan produk juga tambahan peserta hingga membuat roadmap. (R5) veraaglisa@lampungpost.co.id

SEBANYAK 18 siswa lembaga pendidikan bahasa Mandarin, Han Yuan Bandar Lampung, kembali mewakili Indonesia di ajang pertukaran kebudayaan internasional di Tiongkok, 13 Juni—3 Juli mendatang. Mereka mewakili Indonesia bersama 122 pemuda lainnya dari beberapa daerah. Di Negeri Tirai Bambu ter­ sebut siswa akan dikenalkan dengan kebudayaan hingga sejarah Tiongkok. Selain itu, mereka juga akan menampil­ kan berbagai atraksi seputar kebudayaan Lampung dan In­ donesia melalui drama, tarian, hingga pertunjukan lainnya. Demikian dikemukan Ketua Lembaga Pendidikan Han Yuan Steven atau Cheng Guo Dong saat berkunjung ke kantor Lampung Post, Sabtu (30/5). Rombongan diterima lang­ sung Pemimpin Redaksi Lam-

pung Post Iskandar Zulkarnain dan Redaktur Minggu Sri Agus­ tina. “Han Yuan kembali diberi kepercayaan untuk mengikuti ajang per­tukaran kebudayaan yang juga diikuti beberapa ne­ gara, seperti Jepang, Australia, ­Korea, dan Rusia,” ujarnya. Iskandar meng­apresiasi kes­ empatan yang didapatkan siswa Han Yuan. Ia berpesan agar mereka dapat memperkenal­ kan Lampung dan Indonesia di ajang internasional terse­ but. Ia juga mengepresiasi ke­ mampuan para siswa dalam berbahasa Mandarin. Menu­ rutnya, bahasa tersebut dapat menjadi bekal para pemuda untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam kunjungan tersebut, beberapa siswa tampak antu­ sias mengikuti pembekalan materi jurnalistik oleh Sri Agustina. (*1/K1)

Perguruan Keratuan Lampung Jadi Pemersatu PERGURUAN silat Keratuan Lampung diminta menjadi teladan dan mempersatukan perguruan silat yang ada di Sai Bumi Ruwa Jurai. Widyaiswara Madya Ses­ pim Mabes Polri, Brigadir Jen­ deral (Pol) Edward Syah Per­ nong, mengungkapkan sikap kesatria dan keberanian yang ada bukanlah untuk menjadi­ kan pesilat sombong. Di balik semua itu harus terdapat akhlak yang baik sehingga setiap pesilat menjadi pesilat yang rendah hati. Demikian disampaikan pembina perguruan Ke ­ ratuan Lampung dalam acara peresmian Balai Agung Per­ guruan Keratuan Lampung, Jumat (29/5) malam. Menurut Edward, Pergu­ ruan Keratuan Lampung sejak berdiri telah menja­ lin hubung­a n baik dengan masyarakat maupun pergu­

ruan lain. Karena itu, pergu­ ruan ini dengan mudah di­ terima di tengah masyarakat Kecamatan Rajabasa. Dia berharap hal itu dapat terus dijaga bahkan ditingkatkan untuk mendukung pem­ bangunan Lampung. Balai Agung Perguruan Ke­ ratuan Lampung diresmikan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN. Ia berjanji un­ tuk menghidupkan tradisi dan budaya Lampung di Kota Bandar Lampung. “Saya akan menghidupkan tradisi dan bu­ daya Lampung ini di Kota Ban­ dar Lampung,” kata Herman. Guru Besar Perguruan Ke­ ratuan Lampung Toni M Za­ karia berharap setelah Balai Agung diresmikan, nama Keratuan Lampung semakin besar. Dia juga berharap se­ mua pihak bisa mendukung silat bercorak budaya Lam­ pung tersebut. (BOY/K1)

BURAS

Surga di Bawah Kedua Kaki Ibu! BETAPA mulia­ P e r t a m a , nya seorang ibu optimalisasi sehingga anakpelaksanaan anaknya harus pembangunan selalu berbakti p e m b e r d aya a n kepadanya. Di­ perempuan ajarkan sebuah guna mewujud­ riwayat, Dari kan masyarakat M u aw iya h b i n maju dan berke­ Jahimah as-Sa­ seimbangan. lami bahwa Ja­ Tecermin kaum H. Bambang Eka Wijaya ibu masih kurang himah pernah datang menemui berdaya dalam Nabi lalu berkata: Wahai masyarakat yang belum Rasulullah, aku ingin pergi maju dan tidak seimbang. Kedua, penghapusan jihad dan sungguh aku da­ tang kepadamu untuk me­ segala bentuk kekerasan minta pendapatmu. Beliau terhadap perempuan dan berkata, “Apakah engkau anak untuk mewujudkan masih mempunyai ibu?” Ia masyarakat yang berkeadil­ menjawab: Ya, masih. Be­ an dan bermartabat. Reali­ liau bersabda, “Hendaklah tasnya bisa berarti, ibu dan engkau tetap berbakti kepa­ anak masih dalam tekanan danya karena sesungguhnya kekerasan (KDRT). Akibatnya, masyarakat surga itu di bawah kedua berkeadilan dan ber­ kakinya.” Syaikh Al-Albani memberi m a r t a b at m e n u nt u t ke ­ catatan hadis itu dalam seriusan mewujudkannya. ‘As-Silsilah adh-Dha’ifah Dengan pemuliaan ibu se­ wa al-Maudhulah’, pada bagai standar peradaban penjelasan hadis no. 503 Islam, tak bisa ditawar lagi (3); Diriwayatkan oleh An- semua kekurangan yang di­ Nasa’i, jilid 2 hlm 54, dan angkat dalam tema Hari Ibu yang lainnya seperti Ath- 2014 itu tak cukup hanya Thabrani jilid 1, hlm 225, dijadikan hiasan bibir. Tapi No. 2, Sanadnya Hasan insya bagaimana usaha pember­ Allah. Dan telah disahihkan dayaan dan perlindungan oleh Al-Hakim, jilid 4, hlm ibu dari kekerasan dijadi­ 151, dan disetujui oleh Adz- kan kerja nyata. Dzahabi dan juga oleh AlUntuk memberdayakan Mundziri, jilid 3, hlm 214. ibu-ibu desa yang miskin (Majalah Adz-Dzakhiirah misalnya, bisa meniru pro­ Al-Islamiyyah edisi 51, hala­ gram pemberdayaan sosialman 43-44, moslemsunnah. ekonomi ibu-ibu desa mela­ wordpress.com) lui kredit Grameen Bank Demikian mulia ibu dalam di Bang­l adesh sesuai ide ajaran Islam. Di Indonesia pemenang Nobel Perdama­ yang mayoritas Islam, anak ian 2006, Muhammad Yunus. bangsa harus berusaha keras Artinya, untuk memuliakan memuliakan ibu dengan ibu yang di bawah kedua kak­ ­realitas ibu yang masih harus inya terdapat surga itu, anak dibantu seperti tecermin bangsa harus lebih berusaha pada subtema peringatan nyata, tak cuma pintar bere­ nasional Hari Ibu 2014. torika belaka! ***

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost


dAErah

Minggu, 31 mei 2015

Situasi 2 Desa yang Bertikai Kondusif SITUASI di Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara, kon­ dusif pada Jumat (29/5), seki­ tar pukul 20.00, warga Desa Cabangempat dan warga Desa Tamanjaya nyaris bentrok. Peristiwa itu dipicu tewas­ nya seorang warga Desa Ca­ bangempat oleh sejumlah warga Desa Tamanjaya. War­ ga yang tewas, yakni Aji (22), yang waktu itu diketahui mengendarai sepeda motor dan menabrak seorang warga Desa Tamanjaya. Warga yang menabrak itu dikeroyok hing­ ga mengalami luka berat dan meninggal dunia. Kapolres Lampura AKBP Eko Widiyanto berjanji ke­ pada massa dari Desa Ca­ bangempat akan memproses tersangka pengeroyokan se­ suai dengan aturan hukum yang berlaku. Dia meminta warga tenang dan menye ­ lesaikan persoalan dengan kepala dingin. “Apabila masyarakat Desa Cabangempat tidak percaya kepada pihak kepolisian, war­ ga boleh menginap di Polres Lampung Utara guna mengir­ ingi proses penyidikan,” kata dia, Jumat malam. Setelah mendapatkan ara­ han dari Kapolres dan Uspika setempat, warga Desa Ca­ bangempat tidak jadi melaku­ kan penyerangan. Setelah itu langsung dilakukan mediasi dari kedua bilah pihak di Balai Desa Cabangempat, sekitar pukul 20.30. Mediasi itu juga dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Lampura, Kodim/0412 Kota­ bumi, dan Uspika, serta tokoh masyarakat dua desa yang nyaris bertikai. (HAR/D1)

LAMPUNG POST

selintas

Polisi Sita 50 Paket Sabu

n LAMPUNG POST/M RIDWAN ANAS

PERBAIKAN JALAN. Memanfaatkan cuaca cerah, alat berat milik Pemkab Mesuji terus melakukan perbaikan jalan. Alat berat tengah memperbaiki ruas jalan di Desa Wonosari, Mesuji Timur, Sabtu (30/5).

Tiga Tersangka Pupuk Subsidi Oplosan Ditahan Dari hasil uji laboraturium Mabes Polri, diketahui kandungan pupuk buatan adalah oplosan. HARI SUPRIYONO

A

PARAT Polres Lam­ pung Utara menetap­ kan pemilik pabrik dan dua karyawannya seba­ gai tersangka atas dugaan pembuatan pupuk subsidi oplosan di Desa Praduan Waras, Abung Timur. Saat ini ketiga tersangka sudah ditahan petugas. “Mereka yang ditahan ada­ lah I Gede Berlian, pemilik pabrik, dan dua karyawan­ nya, Bubun dan Andro,” kata Dirkrimsus Polda Lampung Kombes Dicki Patria Negra, saat ekspos kasus di halaman belakang Mapolres Lampura, sekitar pukul 13.00, kemarin. Dalam ekspos kasus duga­ an pupuk buatan dan pupuk subsidi oplosan itu, juga ha­

dir Kapolres Lampura AKBP Eko Widianto, Kanit Tipiter Mabes Polri AKBP Hamit, Kabag Ops Kompol Syahirul A Rambe, Kasat Reskrim AKP Supriyanto, dan puluhan personel gabungan Polres Lampura. “Dari hasil uji laboraturium Mabes Polri, diketahui isi kandungan pupuk buatan adalah pupuk oplosan. Ter­ bukti tidak sesuai dengan kemasan yang ditulis. Selain itu, pupuk itu juga ilegal, tanpa adanya izin resmi dari pemerintah maupun kabu­ paten,” kata Dicki. Terungkapnya kasus itu, kata dia, atas informasi dari masyarakat, khususnya petani di Kecamatan Abung Timur. Saat dilakukan pemupukan pada tanaman, tanaman tidak tum­

buh subur. Mengetahui hal itu, aparat Polres Lampura, Polda Lampung, dan Mabes Polri melakukan penyelidikan.

Bahan dari Jawa Menurut Dicki, perusahaan pengoplos pupuk bersubsidi sudah berdiri sejak 2,5 tahun lalu dan mampu memproduk­ si pupuk oplosan sebanyak 5 ton dalam sehari dan siap edar. “Untuk pemasarannya sendiri masih dalam wilayah hukum Polres Lampura,” kata dia. Untuk bahan bakunya, para tersangka mengambilnya dari Pulau Jawa, yaitu dari Sura­ baya dan diproduksi sendiri di pabrik tersebut. Omzet penjualan perusahaan de­ ngan nama PT Mega Berlian Indonesia (MBI) itu sehari rata-rata Rp40 juta. (D1) harisupriyono@lampungpost.co.id

APARAT Polres Way Kanan menggelar ekspos penggerebakan bandar sabu-sabu di Kampung Gununglabuhan, Kecamatan Gununglabuhan, Sabtu (30/5). Kapolres Way Kanan AKBP Harseno mengatakan penggerebekan bandar sabu-sabu itu berdasarkan target operasi serta laporan masyarakat bahwa di rumah warga berisinisial AS dicurigai dijadikan tempat transaksi narkoba dan judi. Jumat (29/5), sekitar pukul 21.00, anggota gabungan dari Satnarkoba, Reskrim, Sabhara, Polsek, Intel, dan lainlain meluncur ke lokasi untuk melakukan penggerebekan di rumah AS. Sekitar 60 personel anggota Mapolres Way Kanan ikut dalam aksi tersebut. Di lokasi aparat menangkap tiga tersangka, yakni RF, RN, dan YN. “Saat mendobrak pintu kamar lain, anggota menemukan tersangka En, anak dari AS,” kata Kapolres Way Kanan, kemarin. (CK4/D1)

PNS Kecamatan Sungkaijaya Dibegal MASRINA Putri (29), pegawai negeri Kecamatan Sungkaijaya, Lampung Utara, menjadi korban pembegalan dua pemuda bersenjata api di jalan lintas tengah Sumatera (Jalinteng), tepatnya di depan gudang Dolog Kelurahan Kotaalam, Kotabumi Selatan, Sabtu (30/5), sekitar pukul 06.15. Kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya itu membawa kabur sepeda motor Honda Beat BE-4694-JE milik korban yang dikendarainya. Kasus itu kini masih ditangani aparat Polres Lampura. “Saya mau ke rumah saudara mengambil baju pesta. Tiba-tiba di lokasi kejadian motor saya dicegat dua pemuda bersenjata api dan merampas motor saya,” kata Masrina di Mapolres. Sejauh ini, aparat Polres masih mengusut kasus itu. Mengingat, kasus begal di Lampura cukup tinggi. Dalam sebulan terakhir ini, lebih dari tiga kasus begal terjadi di wilayah hukum Polres Lampura. (HAR/D1)

Petani Diimbau Tidak Bakar Jerami UNIT Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian, Tanaman ­Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kecamatan Palas, Lampung Selatan, mengimbau petani setempat tidak membakar jerami usai panen padi. Sebab, sisa batang padi dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber pupuk organik bagi tanaman. Kepala UPT DPTPH Kecamatan Palas Ujuk Kusnadi, usai panen raya bersama Bupati Lamsel belum lama ini, mengatakan tidak membakar jerami merupakan terobosan yang cerdas dengan memanfaatkan bahan dari alam untuk pupuk organik dan pestisida nabati. “Kami imbau mulai saat ini petani jangan membakar jerami di sawah. Sebab, jerami justru dapat menjadi bahan pupuk organik. Tuhan memberikan semua yang ada di alam ini dengan manfaatnya masing-masing yang jika diperhatikan saling berkait. Sekarang saatnya menggunakan bahan alam,” kata dia. (*2/D1)

3


BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST

MINGGU, 31 MEI 2015

Suzuki Vitara th 94 4x4 hijau BE 69 Nego hub. 082178690117

Toyota, 1997, hrg 63 jt nego Hub. 0853-8349-6172

Toyota kijang super LF 80 long diesel, 1997, hrg 78,5 jt nego Hub. 0853-8349-6172

Xenia 2005, silver, hrg 85 jt nego Hub. 0853-8349-6172

Innova 2005, bensin, type G, silver hrg 132 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Kijang Krista, solar, biru silver,BE, 2002, hrg 118 jt Hub. 0856-5875-7775

LAMPUNG POST

4

Avanza 2010 type G, abu2 metalik, 115 jt nego, 0813-6753-3331

Avanza type B, 2013, sdh rbt, hitam metalik, 155 jt nego, km 13.000, 0813-6753-3331

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Altis’2007 New Corolla 1,8 G, Plat B, istimewa 3 angka, mnual, Silver, pajak Febr 2016, bnsin, tgn prtma, Kedaton. Hub. 0813.1855.2099, 0215.600522.

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


PARIWARA

minggu, 31 Mei 2015

AC

BIBIT PINANG

Jaya Mandiri Teknik Spesialis Ac, Servis/Jual/Tkr Tmbh/Bongkr Psng & Rental Ac/Kps Uap Hub. 0812.7965.1188 INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Spearpart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838 AC ANDA BERMASALAH ? KAMI S O LU S I N YA ! ! A N U G E R A H AC 0822.8172.4222 MELAYANI JUAL, SERVICE, BONGKAR PASANG & CUCI AC. SOLUSI AC RUMAH ANDA.

ALAT BAYI RADJA BABY SHOP & RENT. Menyediakan peralatan bayi & anak serta menyewakan peralatan bayi seperti: Stroler, Carseat Baby Walker dll, Jl. Jend. Ryacudu No. 73 A Sukarame.

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

BAHAN FIBER Grosir/Eceran : Resin, Mat, Wroping, Pigmen, Silicon, Mirrorglaze, Catalis, Talc, Cobalt dll, Hub. 0721-251652/0725-7850703/0811792034

BUS WISATA Sewa Bus Wisata, keselamatan penumpang tjuan km, Driver pnglmn, Seat 33 yg br 2014 www.busdarmaduta.com Hub. 0815-4019822

bibit tanaman BIBIT CENGKEH Jual Bibit Cengkeh Zanzibar, pala, karet dan bibit pepaya california. Kel.tani MARGA JAYA,Gedong Tataan Hp.0812.7246.259 pin BB.528f6069

Jual bibit pinang & kelapa hibrida lokasi Jl. P. Tirtayasa No. 225 Bandar Lampung. Hub. 0813.6993.1333.

BIBIT SINGKONG Jual bibit singkong Gajah sdh pernah nyampe 80 ton/Ha. Telp. 0812.7230.2770. tidak melayani SMS.

HOTEL HOTEL LUSY, Jl. Diponegoro No. 186 Bandar Lampung, 100 – 200 ribuan, free wifi.. hub. telp. 0721-471020

INDEKOST Rumah pahoma n ,untk ko st2an prbln/thn/harian.kmr mndi dlm,ac,parkir luas. Hub.0813-17169999/0721-7589-378. Jl. Way Ngison 10 pahoman, B.Lampung

INDOVISION Indovision, Oke Vision, Top TV, Gratis Bea Pasang untuk Bandar Jaya, Kotabumi. Hub. 0853.7877.2004.

JUAL MADU Madu Hutan Sekincau (ASLI) Hp. 0812.7246.259/0813.6916.5286 Bb 528F6069

KATERING LELA CATERING & WEDDING ORGANIZER mnrima psnan catring & alat2 pesta prasmanan, tenda & kursi lngkp, music & tari pelaminan, baju/rias pengantin dll.disc 10%. Hub.0812-7920.2812

KEHILANGAN S T NK B E 4 9 6 0 D A , N o k a . MH1JB8112BK690582 Nosin. JB81E1686699 an. Bibit Endi Utomo

S T NK B E 4 3 4 6 R G , N o k a . MH1JB9128CK951780 Nosin. JB91E2941505 an. Marjana

KERUDUNG ZOYA NY TURE FRIEND, Bandar Lampung. Promo ietm kerudung segi empat @ 2 pcs Rp 139 rb, berlaku kelipatan genap s/d akhir Mei dll, Jl. Jend. Sudirman No. 48 Pahoman, telp.0721-5600504

KESEHATAN NINDA MASSAGE. Terima massage/lulur, bisa dipanggil. Hubungi: 0852.6969.0554.

KOLAM RENANG Dunia Kolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0721-7444567.

KOMPUTER DIBELI LAPTOP, NET BOOK, KOMPUTER SEGALA KONDISI, HARGA TINGGI. HUBUNGI: 0812.3456.3136.

KURSUS-KURSUS KURSUS MENJAHIT

MESIN FOTO COPY C V. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909.898/ 0851.0880.5050

MUSIK ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80sd,pa300,pa 600,pa800,psr3000, 710,750,910,95 0,kn14,24,26,exr5,e96,e86,wk1800,b lazer,cora,beta3,huper,dbx,alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 081369139529, 0813-79464256

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PENGOBATAN HERBAL Dg n H ER B A L S A P U J A G AT S u m b a t a n / P n y m p t n Pe m b u luh Darah Jantung akan terbuka tidak diperlukan pasang Ring/ Bypass Jantung, Tumor/Kanker/ Penyakit Kronis Sembuh. CARI AGEN: 0812.9378.5184/0878.8905.1284

PERCETAKAN

Ilmu di tgn uang dtng seumur hIdUp, lbh 25 cab, JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode dftr skrg byr 50% Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5 Hub.0721-1701677

MEUBEL SALSABILLA JAYA MEUBEL menerima brbagai meubel ukir Jepara, melayani tukar tambah, pesanan gambar, permintaan, arisan dll, Jl. Pulau Legundi No. Sukarame telp. 0721-3534448.

JAPPRINT SOLUTION prcetakan majalah, melayani jsa design/lay out & cetak majalah, album sekolah, buku lulusan, souvenir flashdisk ID card, dll. Hub.0856-5899.2222 (WA) / BB 7CAFA959

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238.

RUMAH MAKAN RM. IHC IBU HAJI CIGANEA hdr di Lampung, mskn khs sunda, mnu spsial Malon (burung dr prancis) Ppes ikan mas duri lunak/tnp presto,Ikan Bebi,Ayam Puyuh,Gepuk,Aneka Tumisan, trm psn nasi ktk Jl. Sultan Agung No.7 W.Halim,BDL 0721709937/0813.6966.3000 RM. ISTANA KURING Jl. P. Antasari No.109 (sblh prm Vla Ctra) mnjd RM. ISTANA BISTRO No.162C (sbrng Yoza Café) pkt mkn siang mlia 10rb-an Tlp. 0721-9311711/0821-76072900/ BB 5282E72A

CENTURY 21 Rmh Vila Citra 1 Lt.200,Lb.150m2,4Kt,3Km,Dpr,Gra si Blok.W9,L125,H125 Hub.082183410909 & Blok.C14,T17 Hrg. 1,2M Hub.0813-69408888.

GUDANG Djl Gudang brkt kntor & mess, Ls. 2.800 m2, pgr kllng, Jl. Padat Karya -Labuhan Dalam, BDL, Hub. Yohanes 0812.7228.6372 (TP)

PAGAR PANEL BETON KENCANA BETON Produksi & pemasangan pagar panel beton system knock down, terpercaya & bergaransi. Hub. 0811.722078, 0812.1431.207, 0813.6971.8014.

RumaH dijual Jual rumah LT 103 m2, LB 45 m2, Jl. Harapan Gg. Nangka Sepang Jaya Bdl. Hub. Ican, 0812.7357.6499. Djl Rmh di Perum Taman Puri Perwata Blok. D No. 2, Lt. 10x17,5, SHM, 4 KT, 2 lntai, tipe 170 Hub. 0811.791228 ( TP/No sms) Rmh LT 110 m2 Lb 9 x 11 m, 3KT, 2KM, telpon, pam, sumur bor, Jl. Urip Sumoharjo Gg. Menur No. 21 Kedaton Way Halim, lok.strategis, hrg nego. hub. 0852.0808.9090.

RUMAH DIKONTRAKAN

Servis & Kursus bka kls mahir bljr BB & Android hrg 1Jt psti bs & siap krj Jl. Z.A. Pagar Alam No.2A Gdung Mneng Hp. 0896.7496.2976

TUMROH RKE PT RAW GROUP Travel Umroh Reguler 1.850 $, pkt via zam-zam 2.350 $, pkt haji plus 2 thn & sdia pswt mrh & tiki, CP. Dian 0823.7176.0084

ZAKAT S ampa i k a n za k at, i n faq, sedekah, wakaf,CSR & dana kemanusian anda@PKPU LAMPUNG Jl.Zainal Abidin P.A No.4 Rajabasa Hub.0721-8013400 Rek.Muamalat 357.000.1899

LOWONGAN

SALON PARIS SALON, khusus wanita, join mmbr grts creambath seumur hdp Jl. Sultan Agung No. 07 Way Halim T.Karang tlp. 0815.4047.1110/BB 52208FBF

Dibutuhkan Karyawan di bidang Marketing, syarat: Pria/Wanita min SMA/D3/S1, usia 19 – 35 th, punya kendaraan sendiri, gaji 2,5 – 4,7 jt/bln. Lamaran antar langsung via pos ke TRANS MEDIA ADVERTISING Jl. Bumi Manti 3 Ruko 2 Perum. Kampus Hijau Resident Kampung Baru Bdl 35143, CP 0896.9415.5155 ditunggu paling lambat tgl 24 Mei 2015 cap pos.

SUMUR BOR BORPLUS pembuatan sumur bor, jetpump/submersible, murah bergaransi. Hub. Emuh 0812.7131.1045, Dedi 0823.0636.4300 Pin 7E63AB36. WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500.

Dkntrkn Rmh, 3 KT, AC, Telp, Kitchen set, Sanyo/Tower, Pgr. Kllng, Jl. Tawes No.7, blok.21A Metro, Hub. 08136903.5344/0725.42419 Dikontrakan Rmh 2 KT, AC, Prbola, Grs Mbl, Jl. Singosari blok. 8B/8 Beringin Raya, Hrg. 10 Jt/th, Hub. 0896.7496.2976 Dikontrakan 2 rumah 3kt 1km & 2kt 1km di Jl.P.Antasari Gg. Mulya Agung rt.10 no 21 hub. Ikhsan 0813.9866.3256.

PT. Tahmed Abdul Karem, Tour & Tra-vel + Haji Umroh

SEKRETARIS WANITA

PRIVATE

dengan syarat: - Min D3/S1 - Menguasai Komputer - Berpenampilan menarik - Berpengalaman

RHEMA PRIVATE prsiapn ujian SBMPTN FK,FT,FH,FE,STAN, tdk lulus biaya kmbali, Guru krmh Hub. 081367168079

Lamaran silahkan kiirm ke:

RUKO Dijual 1 unit Ruko Lb. 4x16, Lt. (Luas Tanah) 114, 3 Lantai, SHM, Jl. Kamboja Tanjung Karang Pusat. Hub. 0811.791228 ( TP/No sms) Jual/Sewa Ruko Jl.Sudirman Sblh Gdg Dolog Metro, SHM, LT/ L B 8 0 5 / 5 x 1 6 x 3 H r g. 1 , 8 M 0813.7964.9314

RUKO DIKONTRAKKAN Dikntrakan Perum Type 60 Dkt Polsek Sukarame/itera Hub. 0812.7234.040 DISEWAKAN RUKO JL. MAYOR SALIM BATUBARA BDL, DKT KTR KELURAHAN KUPANG TEBA. HUB: 0812.7946.669 Disewakan Ruko uk. 5 x 16, 2 Lantai, Samping Bank Danamon Pringsewu, Hub. 0821.8325.7222

Jual Tanah Ls (8x45,5 m2) Jl. Raya Pekalongan No. 19 pgr jln hanya 200 m dr Pasar Pekalongan. Hub. 08 11.2531.708/0813.6910.3963/0822 .2598.8387. Jual tanah Ls9600 m2 Jl. Raya Pekalongan, lok cucup strategis, cck utk apa saja dkt pom bensin & 500 m dri Psr Pekalongan, 6km dr Metro @ 600rb/m. hub. 0811.2531.708-0813 .6910.3963-0822.2598.8387.

TANAH KAVLING Dijual Kav (TP) Ls. 805 m2 (+ 27x30 m) SHM Jl. Way Seputih No. 9A Pahoman, Bdl Hub. 0812.7979.4444 Jual tanah kavling Desa Banjar Agung 5 km dari Kampus ITERA, terima SHM. Hub. 0813.6929.7617.

Disewakan 2 Ruko, Lt. 1 = 4 x 16, Lt. 2 = 4 x 16, Jln. Ryacudu 2 jalur Kopri No. 155 disamping bengkel Maryono, Hub. 0812.7912.267

Dijual tnh kav ukr 10 x 17 = 52 Jt, 10 x 9,5 = 28.5 Jt di Pinang Jaya Kemiling dgn new kota uk 10 x 20 = 60 Jt, 10 x 15 = 45 Jt di Sukadanaham Blm dgn view laut. Hub. 0856.6463.0009.

Kebun karet, Sawit, Sengon (produktif) Ls 105,5 Ha (1 blok), SHM, lok. Blambangan Umpu (dekat Kantor Bupati/blkng RSUD Way Kanan). Hub. 0813.7969.9998.

Dijual gedung & tanah pinggir jalan luas 2100 m2 Jl. Danau Indah Way Jepara Lamtim, sertifikat, an. sendiri. Hub. 0852.7909.0009 Pin 291FADAB.

LOWONGAN Dibutuhkan 1. Funding Officer (FO) - wanita belum menikah - pendidikan SMA/SMK dan D3 - mampu bekerja dalam target. - memiliki kendaraan 2. Sales Officer (SO) - pria Belum menikah - pendidikan SMA sederajat - mampu bekerja dalam target - memiliki kendaraan Lamaran diantar langsung ke Bank BPR Syariah Mitra Agro Usaha (Bank MAU) Jl. Hayam Wuruk No. 95 Kel. Sawah Lama. Kec .Tjk Timur Bdl.

Lamaran paling lambat tanggal 5 Juni 2015, Datang langsung ke kantor pada jam kerja.

OTOMOTIF

JUAL TANAH LS.2568M,SDH SHM, JL.SANDI HASAN BAYPASS. HUBUNGI. 0811799978.

Djl Tnh, 30.000m2, di pntai laut, Pd.Cermin Punduh, cck utk Perikanan,Tambak/Pariwisata Hub. 0815.4088.5590

Dbthkn sopir sim B1 mx. 35 th, pnddkn SMP, MTC, Pr mx. 25 th pnddkn SMK, Tkj Pr/Ks mx. 25 th pnddkn SMA/SMK all Jrsn, lmrn lgkp walk Intrvw Jl. Tembesu No.8 Campang Raya, Bdl

mobil DIJUAL daihatsu DIJUAL TERIOS TX, thn 2010 dr Baru tidak pernah dipakai, Harga 165 Jt Nego, Hub. 0821.8677.6990 DIJUAL TAFT PICK UP, thn 1996, 4x4 Aktif, BE, Harga 65 Jt Nego, Hub. 0821.8677.6990 HONDA Honda City IDSi’04, m/t, plat B, coklat met & Grand Livina 1.5 xv a/t, Htm 09 Des, Plat B, Hub. 0812.722.1250

MOBIL DISEWAKAN

Elegant, Nyaman, MercyE200, Camry, Honda Accord, Alphard, abadikan moment istimewa anda dgn mnggunakn mbl pngntin kami. Hub.0813.6969.5051/082182032964

POWER STERING AWING MOTOR. Service/pasang power stering semua jenis mobil, Jl. Sultan Agung jalur 2 Way Halim. Hub. 0896.3163.3102, 0852.6956.6067

VARIASI CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Wayhalim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/0857.68087476.

CV. SRIKANDI lngkap & nyaman, Alphard, Camry, Mercy,Fortuner, Pajero Sport, Double Cabin, Innova, Avanza, Bus Wisata, Elf. Hub.081369695051/0821-82032964.

MOBIL PENGANTIN

Kami Perusahaan Yang Bergerak di Bidang Export Membutuhkan :

KEPALA ADMINISTRASI/ ACCOUNTING Dengan Kualifikasi sebagai berikut 1. Wanita 2. Umur Max. 35 tahun 3. S1 Semua Jurusan 4. Tegas/Disiplin 5. Pengalaman min. 1 tahun 6. Mengetahui Tentang Perpajakan Kirim Lamaran ke

Jalan Ryacudu No. 47 Korpri Bandar Lampung HP. 0823.7505.4888

DIjual Tnh di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo, Ls.889 m2, View laut, Teluk Betung Hub. Maria 08194841114

Dibutuhkan Karyawan Toko Laki-laki, blm menikah, min SMP, yg serius telp. 0812.7913.2723 / 0838.4131.5176

PO BOX 1003

memerlukan seorang :

TANAH dijual

5

TEKNISI HP

PROPERTY CENTURY 21

LAMPUNG POST

Innova V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Innova Luxury Captain Sealt, tangan pertama, istmewa, KM rendah, bensin, ass all risk, pjk Januari. Hub. 0853.7945.7111.


±

CMYK

minggu, 31 mei 2015

±

±

GLOBAL

LAMPUNG POST

6

±

±

KPU Setujui Audit Dana Pemilukada KPU mengapresiasi BPK jika berkenan mengaudit 269 daerah yang akan melakukan pemilukada serentak. Hal itu dinilai dapat memudahkan KPU mendapatkan data lebih awal dan bisa menyupervisi daerah. VERA AGLISA

K

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

REKOMENDASI DUKUNGAN. Ketua DPC Partai NasDem Bandar Lampung Fauzan Sibron menyerahkan rekomendasi dukungan kepada calon wali kota Herman HN di Pulau Pasaran, Sabtu (30/5). Penyerahan disaksikan Koordinator Wilayah Partai NasDem Lampung Taufik Basari dan Ketua DPW Partai NasDem Lampung Zamzani Yasin.

±

NasDem Janji All Out Menangkan Herman HN PARTAI NasDem telah me­ nyerahkan rekomendasi du­ kungan kepada calon wali kota Bandar Lampung Herman HN di Pulau Pasaran, Telukbetung Timur, Sabtu (30/5). Partai besutan Surya Paloh itu ber­ janji maksimal memenangkan calon petahana itu. Taufik Basari, ketua DPP Partai NasDem Korwil Lam­ pung, mengemukakan par­ tainya berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung pen­ calonan Herman HN sebagai wali kota Bandar Lampung. “Kami akan all out, kami akan kerahkan semua kader Partai NasDem untuk mendukung Herman HN saat pemilu­ kada men­datang,” kata dia, kemarin. Selain itu, dia memastikan partainya mengharamkan politik mahar. Pihaknya tidak akan membebani calon yang akan didukung. Justru Partai NasDem akan membantu dan mempermudah Herman HN mendapatkan simpati masyarakat. Senada dengan itu, Ketua DPW Partai NasDem Lampung Zamzami Yasin me­n gaku

mesin politiknya akan bekerja maksimal untuk kemenangan calon yang diusung. Dia juga menawarkan calon wakil wali kota dari internal Partai NasDem. Meski demikian, Zamzani menegaskan tawaran itu bu­ kan harga mati, dan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Herman HN. Menanggapi itu, Herman HN mengapresiasi tinggi du­ kungan yang diberikan Partai NasDem. Dia juga berkomit­ men untuk kembali meme­ nangkan Pemilukada Ban­ dar Lampung. Herman juga mengaku belum mengantongi nama calon wakil wali kota yang akan mendampinginya. Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini berjanji akan menginformasikannya dalam dua pekan ke depan. Partai NasDem juga akan menyerahkan rekomendasi dukungan kepada pasangan Pairin-Djohan (Paidjo) untuk calon wali kota dan wakil wali kota Metro di Sekretariat Peme­ nangan, Kelurahan ­Mulyojati, Metro Barat, ­Minggu (31/5). (VER/*10/OGI/R5)

Arab Saudi Harus Jelaskan Situasi Keamanan DPR mendesak pemerintah meminta penjelasan kepada Pemerintah Arab Saudi me­ ngenai situasi keamanan di sana pascaledakan bom bunuh diri di salah satu masjid, pekan lalu. Hal itu mengingat Indone­ sia adalah negara yang paling banyak mengirim jemaah umrah di dunia. “Pemerintah Arab Saudi harus bisa memastikan dan menjamin keamanan jemaah umrah Indonesia yang se­ dang dan akan beribadah,” kata Ketua Komisi VII DPR Saleh Daulay, dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/5). Terkait ledakan bom tersebut, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan Indone­ sia bisa menginisiasi pertemuan dengan negara-negara ang­ gota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar diperoleh kesepaham­an bahwa Tanah Suci sebaik­nya tidak dilibatkan sebagai wilayah konflik. Peta politik regional yang ada di Timur Tengah tidak semestinya menjadi momok bagi negara-negara lain yang memiliki kepentingan de­

ngan Arab Saudi. “Tentu tidak mudah menya­ makan persepsi dengan ber­ bagai kepentingan yang ber­ beda. Tetapi kalau tidak ada yang memulai, dikhawatir­kan kejadian seperti ini menim­ bulkan implikasi yang lebih luas bagi kerukunan negaranegara Islam,” kata dia. Saleh juga mengutuk serang­ an bom bunuh diri terhadap salah satu masjid di Arab Saudi yang menyebabkan empat orang tewas. “Apa pun alasan­ nya, politik maupun ideologi, serangan tersebut tidak bisa dibenarkan,” katanya. Saleh mengatakan pe ­ nyerangan bom bunuh diri tersebut sangat tidak sesuai dengan ajaran Islam, meski­ pun Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menyata­ kan bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. “Islam tidak pernah toleran dengan cara-cara kekerasan untuk mendapatkan tujuan ter­ tentu. Apalagi, aksi itu dilaku­ kan di salah satu masjid yang menjadi tempat ibadah umat Islam,” katanya. (ANT/R5)

OMISI Pemilihan Umum (KPU) menyambut baik usulan Dewan Perwakil­ an Rakyat (DPR) agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera mengaudit anggar­a n pemilukada. Rencana audit digagas wakil rakyat akibat membengkaknya anggaran pe­ nyelenggara pesta demokrasi sebanyak Rp4 miliar. Ketua KPU Husni Kamil Ma­ lik mengaku bingung dengan permintaan DPR. Ia menu­ turkan anggaran pemilukada se­r entak masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae­ rah (APBD). Meski demikian, dia mengapresiasi BPK jika berkenan mengaudit 269 dae­ rah yang bakal melakukan pemilukada serentak. “Kalau BPK mau melakukan audit terhadap 269 daerah ini, itu sangat bagus. Jadi lebih awal diaudit,” ujarnya di ka­ wasan Jalan Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5). Dengan begitu, menurut Husni, pihaknya bisa men­ dapat data lebih awal dan bisa menyupervisi daerah. Dia beranggapan dengan adanya permintaan DPR untuk BPK

mengaudit anggaran pemi­ lukada bisa menguntungkan KPU. “Ini nanti bisa memedo­ mani aturan pengelolaan ang­ garan negara,” kata dia.

Saya kira memang ada hubungan kausalitas yang tak bisa disangkal dalam membaca desakan Komisi II untuk mengaudit KPU. Husni menambahkan audit untuk KPU selalu dilakukan rutin satu tahun sekali untuk anggaran rutin. Tapi, ada pula audit untuk tujuan tertentu. P e n g a m a t d a r i Fo r u m Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus, ber­ pendapat rencana audit men­ jadi upaya lain dari manuver DPR untuk melanggengkan re­ visi UU Pilkada. Dia menggang­ gap kebijakan DPR mendesak audit dilakukan terhadap KPU tampak seperti sesuatu yang tidak standar dan didorong oleh semangat “intimidasi”. “Saya kira memang ada hubungan kausalitas yang tak

bisa disangkal dalam membaca desakan Komisi II untuk meng­ audit KPU,” ujar dia ketika di­ hubungi di Jakarta, kemarin. Begitu juga anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu. Ia menilai audit se­ bagai tindakan menekan KPU. Ia tidak setuju dengan sejumlah anggota DPR yang mengusul­ kan adanya revisi terhadap UU Pilkada. Kemudian mendesak KPU untuk mengakomodasi partai yang tengah dilanda dualisme kepengurusan. Menurutnya, ada meka­ nisme audit yang dilakukan terhadap lembaga negara se­ tiap periode. Semua lembaga negara punya momentum me­ laporkan keuangannya, baru dari sana dilakukan diaudit.

Kendala Dana Di sisi lain, Husni Kamil ber­ harap permasalahan anggaran pemilukada sudah cair paling lambat 8 Juni sebelum proses pendaftaran calon kepala dae­ rah. Sebelumnya, komitmen pencairan dana oleh pemerin­ tah daerah dikatakan pada 3 Juni, kini mundur kembali. Dia mengungkapkan saat ini anggaran pemilukada un­ tuk pemilihan gubernur di sembilan provinsi sudah siap. Hanya dana pemilukada untuk kabupaten/kota yang masih bermasalah. (R5)

±

veraaglisa@lampungpost.co.id

±

±

SBY Umumkan Kepengurusan Partai Demokrat KETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan susunan kepengurusan par­ tainya ­periode 2015—2020. SBY me­ngatakan pengumu­ man nama pengurus terbagi menjadi dua tahap dimulai pada saat ini, sesuai ke ­ putusan rapat formatur yang dipimpinnya. “Kami tim formatur telah bekerja. Landasan peker­ jaan atau tugas dari for­ matur adalah AD/ART dan keputusan kongres di Sura­ baya lalu,” kata SBY pada konferensi pers di Hotel Raffles Hills, Cibubur, Jawa Barat, Sabtu (30/5). Presiden keenam RI itu me­n gatakan dalam pro ­ sesnya masing-masing dari

±

total sembilan anggota tim formatur menyerahkan 5 0 n a m a ya n g d i a j u k a n untuk dibahas. Kemudian di­s eleksi menjad i n a m a yang cocok menjadi pengu­ rus DPP Demokrat. Namun, pengumuma ­ n pengurus hanya dilakukan sebagian karena dalam AD/ART Partai Demokrat tidak se­ mua pemilihan pengurus menjadi kewenangan tim ­formatur. “A d a p o s i s i t e r t e n t u ­d imandatkan pada ketua u mu m . Su su n a n p e n g u ­ r u s l e n g k a p n a nt i a k a n kami umumkan jelang ­pelantikan Juni mendatang, dan kami akan serahkan ke ­Kemenkumham,” kata SBY.

Pengurus Partai Demokrat Periode 2015-2020 Ketua Umum: Susilo Bambang Yudhoyono Wakil Ketua Umum: Syarifudin Hasan, Roy Suryo, Djoko Ujianto, Nurhayati Ali Assegaf, Cornel Simbolon, Muhammad Jafar Hafsah Sekretaris Jenderal: Hinca Pandjaitan Wakil Sekretaris Jenderal: Didik Irawadi Syamsudin, Andi Timo Pangerang, Putu Supatma Rudana, Saan Mustofa, Rachlan Nasyidik, Teuku Rifki Harsa, Vera Febyanty, Ikhsan Modjo, Bambang Susanto Bendahara Umum: Indrawati Sukadis Wakil Bendahara Umum: Agung Budi Santoso, Siswanto, Sesdawati, Edwin Tandjung, Variani Sugiarto, Hanan Suharto, I Putu Sudiartana Direktur Eksekutif: Fajar Sampurno Ketua Dewan Pembina: EE Mangindaan Ketua Dewan Kehormatan Mahkamah Partai serta Dewan Pengawas: Amir Syamsudin Majelis Tinggi baru ditetapkan dua anggota, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Vence Rumangkang.

(ANT/K1)

CMYK

±

±


±

±

CMYK

±

OLAHRAGA

minggu, 31 mei 2015

7

LAMPUNG POST

selintas

Lorenzo Patahkan Dominasi Dovizioso SETELAH hanya mampu bercokol di tempat kedua dan ketiga pada sesi latihan bebas I dan II, pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, berhasil keluar sebagai yang tercepat pada sesi ketiga latihan bebas MotoGP di Sirkuit Mugello. Pembalap Spanyol itu mampu mematahkan dominasi An­ drea Dovizioso di dua sesi latihan bebas sebelumnya di Sirkuit Mugello. Pada sesi latihan kemarin, Lorenzo mampu mencatat­ kan waktu tercepat yakni 1 menit 46.617 detik. Andrea Iannone yang tampil ngotot sejak sesi latihan pertama menempati posisi kedua dengan waktu 1 menit 47.008 detik. Sedangkan Andrea Dovizioso yang merajai dua sesi latihan awal kini harus puas berada di urutan ketiga. Pembalap Ducati ini mencatatkan waktu 1 menit 47.113 detik. (MTVN/O2)

±

±

Khan Percaya Diri Tantang Mayweather PETINJU Inggris, Amir Khan, meraih kemenangan atas petinju Amerika Serikat, Chris Algieri, pada pertarungan kelas welter, Sabtu (30/5). Usai laga, ia berteriak dengan menyebut nama juara dunia Floyd Mayweather. “Amir Khan ingin bertarung me­ lawan Floyd Mayweather,” kata Khan di arena pertandingan. Khan menang atas Algieri setelah memperoleh angka secara mutlak 117-111, 117-111, dan 115-113. Dengan kemenangan ini, petinju 28 tahun tersebut terhitung sudah meraih lima kemenangan beruntun. Selain itu, ia juga sukses memperpanjang rekor keme­ nangannya menjadi 31-3. Sementara itu, kekalahan ini merupakan yang kedua bagi Algieri yang didapat dari 22 laga terakhirnya. Prestasi bagus tersebut membuat Khan semakin percaya diri untuk menantang juara dunia Mayweather yang sukses me­ ngalahkan bintang tinju Filipina, Manny Pacquiao. (MTVN/O2) n AFP/PASCAL GUYOT

KEMBALIKAN BOLA. Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, mengembalikan bola kepada Thanasi Kokkinakis asal Australia pada tunggal putra putaran ketiga Prancis Terbuka di Roland Garros 2015, Sabtu (30/5).

Murray dan Djokovic ke Babak 16 Besar

±

UNGGULAN teratas, Andy ­Murray, melanjutkan langkah­ nya ke babak 16 besar Prancis Terbuka usai menang straight set atas Nick Kyrgios. Novak Djokovic juga lolos setelah mengalahkan petenis Australia lainnya, Thanasi Kokkinakis. Bertanding di lapangan Su­ zanne Lenglen, Sabtu (30/5), Murray tampil solid melawan Kyrgios. Petenis yang ditempat­ kan sebagai unggulan ketiga itu menang 6-4, 6-2, dan 6-3 dalam waktu 1 jam 59 menit. Kemenangan ini memper­ panjang catatan impresif Murray di lapangan tanah liat tahun ini. Sepanjang 2015, Murray belum pernah kalah dalam 13 kali pertandingan di lapangan tanah liat. Murray masih menunggu lawan di babak keempat. Dia akan menghadapi pemenang dari pertandingan antara Da­ vid Goffin dan Jeremy Chardy. Dari pertandingan di lapang­ an Philippe Chatrier, Djokovic juga meraih kemenangan tiga set langsung. Petenis nomor satu dunia itu masih terlalu tangguh untuk Kokkinakis yang baru berusia 19 tahun dan menang 6-4, 6-4, 6-4. Dengan

demikian, Djokovic lolos ke babak 16 besar untuk enam ta­ hun secara beruntun. Djokovic selanjutnya akan menghadapi pemenang dari pertandingan antara Richard Gasquet dan Kevin Anderson. Sementara itu, Roger Fede­ rer masih belum terbendung di Prancis Terbuka 2015. Federer juga melaju ke 16 besar setelah mengalahkan petenis asal Bosnia dan Her­ zegovina, Damir Dzumhur, dengan skor 6-4, 6-3, dan 6-2. Federer pun mengunci satu tempat di putaran empat. Federer, yang kalah dari Er­ nests Gulbis di putaran empat tahun lalu, sedekade lebih tua dari Dzumhur yang berusia 23 tahun. Tapi, perbedaan usia yang jauh sama sekali tak terlihat kala keduanya bertarung di Roland Garros. Salah satu faktor yang mem­ buat Federer tampil perkasa adalah kehadiran dua anak kembarnya yang sudah ber­ usia 5 tahun. Namun, Myla Rose and Char­ lene Riva, anak Federer, justru terlihat asyik dengan buku ko­ mik dan smartphone saat sang ayah bertanding. (MTVN/O2)

Harapan Indonesia Kandas

±

TIM bulu tangkis Indonesia akhirnya kandas di babak semifinal Australia Terbuka Superseries 2015. Andalan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet), harus memupuskan mimpi me ­ langkah ke partai final. Pa d a p e r t a n d i n g a n d i Sydney Olympic Park, Sabtu (30/5), Tontowi/Liliyana ka­ lah dalam pertarungan tiga game melawan Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah. Pasangan yang ditempatkan sebagai unggulan kedua itu takluk 8-21, 21-9, 15-21 da­ lam tempo 51 menit. Pada game pertama, Ton­ towi/Liliyana bertarung ketat dengan Lee/Chau hing­ ga kedudukan 6-6. Tapi se­ telahnya, perolehan angka Tontowi/Liliyana mandek dan mulai tertinggal jauh dari lawannya. Game ini pun direbut oleh Lee/Chau dengan skor telak 21-8. “Awal game pertama kami sebenarnya sudah benar mainnya, poinnya merata, tapi masuk pertengahan kami tiba-tiba blank. Mau main apa enggak tahu, tiba-tiba matimati sendiri, jadinya sudah susah mengatasinya,” kata Liliyana seperti tertulis da­ lam rilis PBSI. Tontowi/Liliyana bangkit pada game kedua. Mereka

±

selalu unggul atas Lee/Chau sejak awal hingga akhir. Pada game ini, gantian Ton­ towi/Liliyana yang menang telak 21-9 dan memaksakan rubber game. Masuk game ketiga, Tontowi/Liliyana kembali meng­u langi kesalahannya se­perti pada game pertama. Mereka tak bisa keluar dari tekanan lawan dan kalah 15-21. “Game pertama kami t a m p i l t e r t e k a n l awa n . G am e kedua sud a h b i s a membalikkan keadaan, tapi game ketiga kami balik lagi tertekan. Sebenarnya di poin-poin sepuluh sudah bisa menguasai keadaan, t a p i p o i n su d a h te rl a l u jauh,” kata Tontowi. Ini merupakan per­ temuan keempat antara kedua pasangan. Tontowi/ Liliyana sebelumnya selalu bisa menang di tiga per­ temuan. Terakhir mereka bertemu di final Kejuaraan Badminton Asia 2015 dan berakhir dengan skor 2116, 21-15 untuk Tontowi/ Liliyana. Dengan demikian, Indo­ nesia tidak lagi memiliki wakil di turnamen ini. Ton­ towi/Liliyana merupakan satu-satunya wakil yang bertahan hingga babak semifinal. (MTVN/O2)

CMYK

Telukbetung Utara Tantang Juara Bertahan Mengalahkan tim sepak bola Telukbetung Timur, tim Telukbetung Utara melangkah ke perempat final. FIRMAN LUQMANULHAKIM

T

IM sepak bola Kecamat­ an Telukbetung Utara (TBU) mengandaskan tim sepak bola Kecamatan Te­ lukbetung Timur (TBT) dengan skor tipis 3-2 pada Pekan Olah­ raga Kota (Porkot) VII cabang olahraga sepak bola di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (30/5). Kemenangan ini mengantarkan Telukbetung Utara berhadapan dengan juara Porkot cabang sepakbola tahun lalu, yakni Kecamatan Kedaton. Pada babak pertama, Teluk­ betung Timur unggul lebih dulu lewat Wahyu Riswanto pada menit ke-14 memanfaat­ kan umpan terobosan. Dua menit berselang, Erbi Suwondo memanfaatkan kemelut di de­ pan gawang Telukbetung Utara untuk mencetak gol, menam­ bah keunggulan Telukbetung Timur menjadi 2-0. Saat injury time babak per­

tama, pemain Telukbetung Utara yang dilanggar di kotak terlarang mendapatkan ha­ diah penalti. Kesempatan itu mampu dikonversi menjadi gol oleh Dede Kurniawan yang menjadi eksekutor, skor 1-2 menutup babak pertama. Memasuki babak kedua, in­ struksi yang diberikan pelatih Telukbetung Utara, Supardi, untuk menyerang dari tengah lapangan terbukti ampuh. Berawal dari serangan balik, umpan terobosan Supandi mampu diselesaikan dengan baik oleh Andre untuk menya­ makan skor menjadi 2-2. Pemain andalan Teluk­betung Utara, Dede Kurniawan, men­ jadi pemain terbaik di pertand­ ingan ini setelah mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-58. Dede melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung kiper Telukbetung Timur, Sudrajad. Skor 3-2 untuk kemenangan

Telukbetung Utara bertahan hingga wasit Tomi meniup peluit panjang. Dengan hasil ini, Telukbetung Utara akan menantang juara Porkot tahun lalu, Kecamatan Kedaton, di babak perempat final. Seusai pertandingan, pelatih Supardi mengatakan kurangnya waktu uji coba membuat pemain kurang beradaptasi satu sama lain. Hasil pertandingan kedua cabang sepak bola, antara Kemiling kontra Kedamaian, harus ditentukan melalui adu penalti setelah kedua tim ber­ main imbang 1-1. Kemiling sebenarnya unggul lebih dulu pada akhir babak pertama lewat gol yang dicetak Daniel pada menit ke-32. Namun, pada masa injury time babak kedua, tepatnya menit ke-70, pemain Kedamaian yang baru masuk sebagai pemain pengganti, Mahyoni, mampu mencetak gol. Skor imbang 1-1 memaksa laga dilanjutkan de­ ngan adu penalti. (*9/O2) firman@lampungpost.co.id

Rajabasa dan Sukarame ke Final ATLET pencak silat Kecamat­ an Rajabasa, Diki Dwi Ma­ hendra, akan ditantang atlet Sukarame, Nugraha Mujija Tulloh, di final cabang olah­ raga pencak silat Pekan Olahraga Kota (Porkot) VII Bandar Lampung. Sebelumnya atlet pencak silat Tanjungsenang, Mu­ hamad Faqih Yulianto, dan Muhammad Arief Rachman asal Telukbetung Barat mere­ but perunggu cabang pencak silat yang berlangsung di Gedung PKK Kota Bandar Lampung, Sabtu (30/5). Sementara di kelas B pu­ tra, laga final mempertemu­ kan Romi Nabawi asal Ke­ damaian dan Tiyo Firdaus, atlet Tanjungkarang Barat. Di kelas C putra, Rahmad Rizky (Way Halim) meraih perunggu bersama Govinda Amar Thoyibun asal Tan­ jungkarang Barat. Sedang­ kan partai final di kelas ini mempertemukan Suherman (Rajabasa) dan Arif Riyanto (Sukarame). Di kelas D putra, Ichsan Fadil Widiazhari (Sukarame) meraih bersama Novendra Verdiansyah (Telukbetung Utara). Partai final mem­ pertemukan I Wayan Dimas Swarno (Telukbetung Barat) dan M Jimmy Tanthau asal Rajabasa. Di kelas E putra, Muham­ mad Ali Ridho asal Panjang melaju ke final melawan Muhammad Rizki dari Te­

lukbetung Utara. Semen­ tara perunggu diraih M Fajar Arif, atlet Way Halim, dan Sari Supriatin asal Tan­ jungseneng. Lalu di kelas A putri, at­ let Telukbetung Barat Ega Saputri dan Elis Safitri asal Telukbetung Utara melaju ke final. Sementara Marlinda Hidayati (Rajabasa) dan Septiana (Panjang) meraih perunggu. Pada kelas B putri, atlet Te­ lukbetung Barat, Rahma Rani, melaju ke final berhadapan dengan Tias Ayu Mustiana (Langkapura). Sementara pe­ runggu diraih Risa Aulia asal Telukbetung Utara dan Siti Nur Latifah (Bumi Waras). Di kelas C putri, Indah Widyanti Br. Sitepu asal Tanjungsenang melaju ke final menghadapi Ni Putu Monica Arista asal Rajabasa. Di kelas D putri, Santi Adettia P, atlet Way Halim, melaju ke partai final mela­ wan Fitriana asal Tanjung­ karang Pusat. Sementara itu, Way Halim dan Kedamaian menjadi juara grup tenis. Kecamat­ an Way Halim memuncaki klasemen grup A setelah kembali meraih kemenang­ an atas Sukarame dengan skor 2-1 pada pertanding­ an cabang olahraga tenis lapangan Porkot VII Bandar Lampung di lapangan tenis indoor Pemkot Bandar Lam­ pung, Sabtu (30/5). (*9/O2)

±

Klasemen Sementara Perolehan Medali No.Kontingen

n AFP/LUK BENIES

BERSIAP. Pembalap Spanyol, Alberto Contador, menggunakan jersey merah muda mempersiapkan diri melaju ke tahap 20 sepanjang 199 km dalam balap sepeda Tour of Italy antara Estriere dan Saint-Vincent, Sabtu (30/5).

Emas

Perak

Perunggu

Total Medali

1. Sukabumi 8 2. Telukbetung Utara 2 4 3. Way Halim 1 4 3 4. Rajabasa 1 3 1 5. Kemiling 1 2 5 6. Tanjungsenang 1 2 3 7. Sukarame 1 1 2 8. Tanjungkarang Barat 1 6 9. Tanjungkarang Pusat 1 3 10. Enggal 1 1 11. Kedaton 1 12. Telukbetung Barat 1 13. Kedamaian 1 1 14. Panjang 1 15. Bumi Waras 1 16. Telukbetung Selatan 1 17. Tanjungkarang Timur 18. Telukbetung Timur 19. Labuhan Ratu 20. Langkapura

8 6 8 5 8 6 4 7 4 2 1 1 1 1 1 1

±

PRSI Ingin Optimalkan Kepengurusan Renang Daerah PERSATUAN Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Provinsi Lam­ pung menginginkan peran pengurus kabupaten (pengkab) dan pengurus kota (pengkot) lebih optimal. Hal ini dilaku­ kan agar atlet dan pelatih tidak terfokus di Bandar Lampung saja, tetapi merata di seluruh kabupaten/kota. Untuk itu, PRSI akan me­ ngadakan pelatihan untuk pelatih sekaligus memperba­

rui pengetahuan pelatih. Saat ini PRSI hanya memiliki tujuh pengkab dan pengkot renang dan akan diperkuat kepengu­ rusannya. “Kami tidak ingin simbolis saja ada kepengurusan di kabupaten, tetapi tidak ada aktivitasnya, kami mantapkan dulu baru kami bentuk kabu­ paten yang lain,” kata Ketua Umum PRSI terpilih, Ade Ibnu Utami, Sabtu (30/5).

±

Dengan adanya tujuh peng­ kot dan pengkab ini diharap­ kan pada event Porprov men­ datang cabang olahraga re­ nang dapat dipertandingkan. “Kami juga ingin atlet masuk training center untuk mening­ katkan best time anak saat ber­ laga di ajang Pra-PON karena banyak atlet renang kita yang berprestasi dan berbakat agar bisa difasilitasi,” kata Ade. Sementara itu, setelah sempat

lama tertunda, Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) cabang olahraga renang akhir­ nya digelar Sabtu (30/5) di ruang rapat KONI Provinsi Lampung, PKOR Way Halim, Bandar Lam­ pung. Pada Musorprov tersebut, Ade Utami Ibnu secara aklamasi terpilih sebagai ketua umum PRSI Provinsi Lampung periode 2015—2019 setelah maju seba­ gai calon tunggal. Tujuh pengurus kabupaten

(pengkab) dan pengurus kota (pengkot) yang memiliki hak suara dan datang hadir, antara lain Bandar Lampung, Metro, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Tengah, dan Pesisir Barat. Sementara perwakilan klub renang yang hadir, tetapi tidak memiliki hak suara, yakni Flippers (Metro), Jaka Utama, Aquatic, Raflesia (Ban­ dar Lampung), dan Grobogan Sewu (Pringsewu). (*9/O2)

±


±

±

CMYK

±

SEPAK BOLA

minggu, 31 mei 2015

LAMPUNG POST

8

±

±

selintas

Blatter Kembali Jadi Presiden FIFA

Bruyne Enggan Dilatih Mourinho PEMAIN sayap VfL Wolfsburg, Kevin de Bruyne, enggan bergabung dengan Chelsea bila masih dilatih Jose Mourinho. Pemain berusia 23 tahun yang kini menjelma menjadi bintang di Volkswagen Arena itu dilepas The Blues dengan banderol senilai 18 juta pounds pada jendela transfer musim dingin 2014. Selama berada di Stamford Bridge, De Bruyne lebih akrab dengan status pemain pinjaman. Didatangkan dari klub lokal Belgia, Genk, musim 2010, De Bryune gagal mendapat tempat reguler. Akibatnya, ia dipinjamkan ke klub lamanya, Werder Bremen, dan ketika kembali De Bruyne lagi-lagi kalah bersaing dengan nama besar para pemain Chelsea lainnya. Namun, setelah meninggalkan Chelsea, De Bruyne menjadi salah satu pemain yang paling diminati sejumlah klub top Eropa, seperti Manchester City. Mengenai masa depan, De Bruyne tak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan klub besar, tetapi bukan Chelsea. (MTVN/O2)

Pazzini Siap Berdiskusi dengan Milan

n AP/ENNIO LEANZA

PIMPIN FIFA. Presiden FIFA Sepp Blatter menghadiri konferensi pers setelah pertemuan Komite Eksekutif FIFA di Zurich, Swiss, Sabtu (30/5).

±

Usai terpilih, Sepp Blatter sudah memiliki rencana untuk memperbaiki citra FIFA yang dicap buruk. SONI ELWINA

S

EPP Blatter kembali terpilih menjadi presiden FIFA. Hal itu terjadi me­ nyusul pengunduran diri pesaing tunggalnya, Pangeran Ali bin Al Hussein, dari proses pemilihan. Blatter, pria kelahiran Swiss, kembali ter­ pilih dan menang setelah pesaingnya Ali bin Al Hussein mundur pada pemilih­ an putaran kedua. Keputus­ an itu diambil Pangeran Ali setelah ia kalah suara pada putaran pertama. Blat­ ter meraih 133 suara, se­ dang Pangeran Ali hanya mendapatkan 73 suara. Blatter sudah menjadi pre­ siden FIFA sejak 1998. Ini me­ rupakan periode kelima ia duduk di posisi tersebut.

Usai terpilih, Blatter pun sudah memi­ liki rencana-rencana ke depannya untuk memperbaiki citra FIFA yang dicap buruk baru-baru ini. “Sekarang hal ini memberi saya waktu karena saya telah berkata untuk bertanggung jawab dengan apa yang telah terjadi. Saya mengambil tanggung jawab dan kami sekarang harus membangun citra FIFA yang lebih baik dan saya tahu ba­ gaimana mengerjakannya,” kata Blatter. FIFA sebelumnya diterpa masalah jelang bergulirnya kongres terkait de­ ngan ditangkapnya sembilan penjabat mereka oleh Kepolisian Federal Amerika Serikat (FBI) karena diduga korupsi. “Ini merupakan kongres yang sangat sulit karena kondisi-kondisi seperti ini. Maka saya juga akan mengatakan bahwa ini merupakan kejadian-kejadian tragis yang terjadi pada Rabu dan Kamis di Zurich. Semua dengan media di dunia, apa yang mereka katakan mengenai FIFA,” kata Blatter.

Sambutan Sinis Terpilihnya Blatter sebagai presiden FIFA untuk kelima kalinya mendapat sambutan

sinis dari netizen. Jagat dunia maya ramai menyambut kesuksesan Blatter dengan memunculkan meme-meme lucu. Di sosial media Twitter, sosok Blatter ada yang disamakan dengan salah satu tokoh antagonis di film Batman, yakni Joker, ada juga yang mengumpamakannya sebagai wanita. Selain itu, ada juga yang menggam­ barkan karakter Blatter dengan tumpukan uang dolar Amerika. Pro-kontra yang mewarnai terpilihnya kem­ bali Blatter mengundang banyak tanggap­an dari berbagai kalangan. Termasuk Djoko Susiso yang merupakan mantan Duta Besar RI untuk Swiss. Djoko mengungkapkan dalam tulisannya jika Blatter diibaratkan seperti tokoh Al Capone. Seorang gangster Amerika yang terkenal lewat film The Untouchables. Bukan tanpa alasan, Djoko menilik tulisan Andrew Neill, salah seorang war­ tawan senior Inggris dalam bukunya yang berjudul Foul. Menurut Djoko, Blatter yang kabarnya bergaji sekitar 5 juta franc Swiss per tahun pun masih sering memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi. Blatter yang telah menjabat predisen FIFA sejak 1998 lalu ini masih sering meminta uang tiket, sewa apartemen, dan belanjaan pacarnya dibayar oleh FIFA. (MTVN/O2) elwina@lampungpost.co.id

Pato Bantah Gabung Inter

±

Pato

n AP/MATILDE CAMPODONICO

±

CMYK

MANTAN bomber AC Milan, Alexandre Pato, dikabarkan diminati Inter Milan dan coba didatangkan pada musim panas 2015. Namun, sebelum berita itu menyebar luas, agen Pato, Gilmar Veloz, langsung membantah kabar tersebut. Menurut Veloz, hingga saat ini Nerazzurri belum melakukan pembicara­ an dengannya maupun Pato secara langsung. Sebelumnya, Pato memang membuka kesempatan untuk kembali berkompetisi di Seri A. Hampir lima ta­ hun pemain asal Brasil membela Diavollo Rosso. Namun, bisa dibilang mantan pemain Internacional itu gagal tampil optimal kala merumput di San Siro. Karena itu, pemain 25 tahun dijual Milan ke Corinthians pada Januari 2013 dengan harga 13,2 juta pounds. Begitu pun di Corinthians, Pato gagal tampil maksimal sehingga dipinjamkan ke Sao Paulo sejak Februari 2014. “Saya juga belum tahu bagaimana cara menanggapi tawaran Inter jika nantinya datang menghampiri. Mung­

±

kin Anda mesti bertanya langsung ke­ pada Alexandre (Pato),” kata dia. Presiden Inter Milan Erick Thohir memastikan bakal terus berinvestasi untuk memperkuat skuat Nerazzurri demi membantu klub meraih hasil-hasil penting di masa depan. Hal itu dikatakannya untuk merespons berhembusnya kabar kalau ia tidak akan menggelontorkan uang dalam jumlah besar untuk belanja pemain pada bursa transfer musim panas nanti. “Dalam beberapa hari terakhir ada informasi tak akurat yang menyesatkan tentang cara grup saya menjalankan bisnis dan soal keinginan saya untuk mendukung Inter di masa depan,” kata Erick Thohir. Menurut Erick, ia akan terus mem­ perkuat klub dan memastikan Roberto Mancini memiliki skuat kompetitif dan dengan kualitas tertinggi di lapangan. “Kami akan menyuguhkan penampilan lebih baik buat para penggemar Inter di penjuru dunia,” kata dia. (MTVN/O2)

GIAMPAOLO Pazzini mengungkapkan segera mendiskusikan masa depannya dengan AC Milan. Ia berharap bisa membahas dan mengetahui masa depannya usai laga pamungkas musim ini melawan Atalanta, Minggu (31/5). Pemain berusia 30 tahun itu baru saja mencetak gol yang ke-100 di Seri A dan membantu Milan mengalahkan Torino 3-0 pada pekan lalu. Ia menyumbang gol untuk Rossoneri melalui tendangan penalti. Namun, rasa sukacita itu tak bisa ia luapkan dengan lepas. Pasalnya, kontraknya di Milan yang akan berakhir pada akhir musim ini masih belum jelas. “Apakah tendangan penalti saya ketika melawan Torino adalah gol terakhir saya untuk Milan? Kami masih mempunyai satu pertandingan lagi pada Minggu dan kami ingin menyelesaikan musim ini dengan baik,” kata dia. Pazzini berharap bisa secepat mungkin berbicara dengan pihak AC Milan. “Saya ingin mengembalikan penampilan saya di sini sehingga saya bisa mendapat kepuasan dan merasa penting,” kata dia. (MTVN/O2)

Rooney Nikmati Kerja Bersama Van Gaal ± WAYNE Rooney mengaku menikmati bekerja bersama sang pelatih, Louis Van Gaal, di Manchester United pada musim ini. Keduanya mampu membawa Red Devils finis di posisi empat klasemen Liga Primer. Raihan Van Gaal di musim perdananya ini pun cukup baik dibanding mantan pelatih United, David Moyes, di musim lalu. H a s i l tersebut mem­b awa U n i t e d berkesempatan tampil di Liga Champions musim depan lewat babak kualifikasi. “Sangat menarik memiliki kesempatan bekerja di bawah asuhannya (Van Gaal). Ia telah menunjukkan jika dirinya seorang pelatih papan atas dengan membawa kami tampil lebih baik,” kata Rooney di situs resmi klub. Rooney yang telah mencetak 12 gol bersama United musim ini pun tengah mewaspadai ucapan sang pelatih. Van Gaal berujar kepadanya n AFP/BEN STANSALL untuk tetap mempertahan­kan penampilannya musim depan. “Pelatih mengatakan kepada kami bahwa akan sulit di musim depan karena akan banyak pemain baru berdatangan. Tentunya akan sulit bagi kami di awal musim menyatukan permainan dengan pemain baru,” ujarnya. (MTVN/O2)

Madrid Beli Gelandang PSG REAL Madrid baru saja me­ lepas Sami Khedira dan kini tengah mencari pengganti ge­ landang asal Jerman tersebut. Los Blancos ingin mendatang­ kan gelandang Paris SaintGermain (PSG), Marco Verratti, yang dianggap memiliki tipe permainan seperti Khedira. Seperti diberitakan AS, Sabtu (30/5), Madrid berani membayar gelandang Italia tersebut dengan harga 40 juta euro atau sekira Rp580 miliar. Dengan uang sebesar itu, bisa saja PSG luluh dan bakal melepas Verratti ke Santiago Bernabeu. Sebagaimana diketahui, Les Parisiens tengah meng­ incar Angel di Maria dari Manchester United. Tentu butuh dana yang tidak sedikit untuk membelinya dari MU. Untuk itu, uang hasil pen­ jualan Verratti bisa dijadi­

kan modal tambahan untuk memboyong Di Maria. Los Merengues memang mempunyai segudang pe­ main tengah berkelas, seperti Toni Kroos, James Rodriguez, dan Luka Modric. Namun, ketiga pemain itu kurang andal dalam membantu tim saat mendapat serangan dari lawan. Saat ini bisa dibilang hanya Asier Illaramendi, gelandang Madrid yang kuat dalam bertahan, tetapi ia tak bisa mengalirkan bola dengan baik ke depan. Verratti dirasa sebagai pilihan tepat mengingat ia tangguh dalam bertahan sekaligus piawai dalam mem­ bangun serangan. Sekarang tinggal ditunggu respons PSG usai menerima tawaran yang diajukan tim pengoleksi 10 gelar Liga Champions ­tersebut. (MTVN/O2)

±

±


±

±

CMYK

wawancara

Minggu, 31 mei 2015

re f l e k s i

Daging Halal

±

±

±

PENGALAMAN pahit yang dialami Tampan Sujarwadi, ketua Rumah Potong Hewan (RPH) Bandar Lampung, adalah pernah diberitakan media luar negeri melakukan “penyiksaan” terhadap sapi yang disembelih. Akibat pemberitaan itu, bisnis pemotongan sapi di RPH miliknya anjlok bahkan hampir bangkrut. Menurut dia, pemotongan seperti yang dilakukan RPH dinilai cukup baik. Tapi bagi luar negeri, Australia, pemotongan tersebut tidaklah hewani (manusiawi). Sapi terasa disiksa; digulingkan, diikat, lalu disembelih. Yang penting menyebut ISKANDAR ZULKARNAIN asma Allah. Pemotongan seperti itu, menurut Wartawan Lampung Post Tampan, sudah sungguh baik. Tapi bagi Australia, negara pengeskpor sapi terbesar ke Lampung, pemotongan itu sangat menyedihkan. Sapi yang ingin disembelih dalam keadaan tidak stres sehingga daging renyah dan empuk, tidak keras. “Itu salah satu keuntungan, jika sapi tidak stres saat disembelih,” kata Tampan. Dia salah satu dari lima pengusaha RPH dari Indonesia yang mendapat kesempatan magang selama sebulan di RPH milik Nolan Meats Pty Ltd, Gympie, Queensland (QLD), Australia. Tampan memperdalam pengetahuan bagaimana menjaga sapi agar sehat, dipotong berdasar syariat Islam, dan tetap higienis ketika dipasarkan. Selama di Negeri Kanguru, Tampan banyak belajar dari pengalaman yang menimpa RPH miliknya. Dia merupakan utusan dari Pemprov Lampung dengan harapan sepulang ke Tanah Air bisa berbagi pengetahuan mengembangkan RPH berstandar nasional, berteknologi canggih, dan islami. Lampung adalah pemasok terbesar daging ke Jakarta. Masa depan RPH kian berkembang seiring meningkatnya konsumsi daging lokal dan Ibu Kota. *** Dalam lawatan ke Australia, saya menjumpai Tampan Sujarwadi yang sedang magang di RPH Nolan Meats Pty Ltd, Gympie, Queensland (QLD). RPH berstandar internasional dan memiliki sertifikat halal itu milik Terry Nolan. Sebelum sapi disembelih, ada empat jenis vaksin yang harus disuntikkan ke tubuh hewan. Vaksin itu untuk menjaga kesehatan sapi sampai dipotong. Sungguh fantastis, RPH Terry Nolan dalam seharinya memotong sapi sampai 570 ekor atau 130 ton. Saya bersama lima awak media nasional dan staf kedutaan Australia, mulai melihat sapi digiring ke tempat pemotongan sampai pengolahan daging yang siap dikirim ke mancanegara, termasuk Indonesia. Untuk menjaga higienitas, setiap orang termasuk pegawai Nolan, tidak terkecuali pemilik sendiri, harus mengenakan pakaian berwarna putih— sepatu bots, penutup rambut, serta memakai topi helm. Itulah standard operating procedure (SOP) yang harus dipenuhi pegawai dan pengunjung sebelum masuk ke kawasan pengolahan daging hingga pengepakan. Sapi yang hendak dipotong di RPH Nolan ternyata tidak hanya memperhatikan kesejahteraan hewan, tetapi juga menjaga kualitas daging. Maka itu, Nolan dan pegawainya memilih sapi yang memiliki kandungan gula darah yang cukup. Jika darahnya rendah, daging yang dihasilkan berwarna gelap dan tidak tahan lama. Memang sapi yang akan dipotong dimanjakan oleh pegawai Nolan. Sapi itu dimandikan terlebih dahulu biar segar. Tujuannya, agar sapi yang menghadapi kematian merasa rileks dan tidak stres. Mulailah sapi digiring dalam satu lorong yang menanjak, pas dengan tubuhnya. Ketika sapi dipotong, sapi di belakangnya tidak boleh masuk. Proses penyembelihan ini tidak dilihat oleh sapi di belakangnya. Di tempat inilah, saya melihat proses penyembelihan secara halal yang dilakukan pegawai Nolan. Terlebih dahulu sapi dipingsankan oleh sebuah alat mengenai kepalanya. Setelah pingsan, sapi digulingkan di tempat penyembelihan. Petugas beragama Islam membuka mata sapi. Jika tidak ada reaksi, barulah disembelih. Di RPH Nolan ini, ada tujuh muslim secara bergantian melakukan penyembelihan berdasar syariat Islam. *** Sertifikat halal RPH Nolan diperoleh dari Pemerintah Australia dan organisasi Islam serta ulama Australia. Organisasi Islam inilah yang melakukan audit proses penyembelihan. Ketika stunning (sapi dipingsankan) berlangsung, ada yang belum pingsan tetapi sudah disembelih. Maka sapi tersebut lalu diberi label sebagai daging sapi nonhalal. Daging sapi itu dipisahkan dan tidak akan dikirim ke negara-negara berpenduduk Islam seperti Indonesia. Dagingnya dikonsumsi dalam negeri seperti Australia yang tidak membutuhkan sertifikat halal. Bagaimana di Lampung? Menurut Tampan Sujarwadi, Bandar Lampung sudah memiliki tiga RPH bersertifikat halal—dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketika masa kecil dulu, saya diajar kakek bagaimana menyembelih hewan secara halal. Dalam Alquran Surah Al-An’am Ayat 121, artinya: “Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang ketika disembelih tidak menyebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan.” Tidak itu saja, bagi penyembelih menghadap kiblat dan pisau yang digunakan haruslah tajam. Pisau itu harus memutus urat saluran makan (kerongkongan) dan saluran napas (tenggorokan). Para petugas di RPH Nolan, dalam proses penyembelihan memiliki waktu 40 detik sebelum sapi berikutnya datang. Waktu tersebut digunakan untuk mengganti pisau baru. Pisau yang baru itu dipakai lalu disterilkan. Petugasnya juga harus mencuci tangan sampai bersih, barulah dia memegang sapi berikutnya. Memang berbicara daging sungguh mengasyikkan. Mulai dari beratnya 1 ons sampai puluhan ton. Lampung surga bagi pembisnis daging karena provinsi ini ditunjuk Pemerintah Pusat sebagai daerah produsen daging sapi. Lampung juga memiliki 11 perusahaan penggemukan sapi (feedlot). Tapi belakangan, Lampung tercoreng karena tempat beredarnya daging celeng, babi hutan. Celeng yang diburu dari berbagai daerah di Sumatera bagian selatan (Sumsel, Jambi, Bengkulu, dan Lampung) itu ditangkap di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, beberapa minggu terakhir ini. Jumlah yang sangat fantastis itu siap dikonsumsi di Jakarta dan sekitarnya. Menjelang Ramadan dan Idulfitri, Lampung harus mengantisipasi permintaan daging untuk kebutuhan lokal dan daerah lainnya. Permintaan daging yang besar itu, jangan sampai daging sapi dioplos dengan daging celeng. Walaupun sapinya disembelih secara halal, jika dicampur celeng menjadi haram bagi muslim yang mengonsumsinya. ***

Partisipasi Opini

K

LAMPUNG POST

9

Kebodohan Pangkal Kemiskinan

EMISKINAN berkolerasi dengan kebodohan sehingga hal ini menjadi persoalan serius di Provinsi Lampung yang hingga 2014 berdasarkan data Badan Pusat Statristiki (BPS) berada di posisi ketiga termiskin di Sumatera dan urutan delapan secara nasional. Data lain yang menunjukkan pendidikan Lampung masih sangat jauh tertinggal adalah angka partisipasi kasar (APK) dan indeks pembangunan manusia (IPM) Bumi Ruwa Jurai masih berada di urutan buntut, yakni posisi 28 dari 33 provinsi di Indionesia. Hal tersebut yang kemudian menjadi fokus sekaligus pekerjaan berat Dewan Pendidikan Provinsi Lampung periode 2015—2019 yang baru dilantik Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo di Balai Keratun, pertengahan April lalu.

penting.

Langkah konkret yang akan dilakukan? Saya akan coba bekerja sama menggandeng dunia usaha, akan saya datangi teman-teman saya para pengusaha di Lampung untuk ikut peduli pendidikan.

Selama ini apakah perusahaan tidak berkontribusi? Ada, tetapi masih minim. Jadi saya ingin mengajak semua perusahaan untuk peduli pendidikan.

±

belum mendapatkan upah layak, mereka hanya diupah Rp100 ribu—Rp300 ribu. Untuk makan sehari-hari saja tidak cukup.

Kabarnya ada program menguliahkan guru honorer? Ya benar, kami ingin guru-guru honorer yang belum S-1 bisa melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Semua akan kami biayai mulai dari uang kuliah sampai uang tinggal selama empat tahun. Semuanya dari dana zakat yang terkumpul dari masing-masing daerah. Jadi akan kami hitung berapa pemasukan zakat dari daerah lalu akan kami berikan kembali ke daerah itu dalam beasaiswa kuliah anak-anak kurang mampu dan beasiswa kuliah guru honorernya. Silakan mendaftar ke Baznas dan Dewan Pendidikan.

Rekomendasi apa yang akan Anda sampaikan khusus untuk permasalahan guru? Tentang kesejahteraan tadi, karena kalau guru mengajar masih berpikir besok makan apa jadi kurang maksimal. Kami juga akan merekomendasikan tentang pemenuhan kekurangan tenaga guru dan persiapan memenuhi kebutuhan guru yang pensiun.

Ketua D e w a n Pendidikan Lampung Mahfud Santoso berjanji siap bekerja keras mengurangi angka kemiskinan di Lampung melalui pendidikan, dimulai dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. Berikut ini petikan wawancara wartawan Lampung Post Rudiyansyah dengan Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Lampung Mahfud Santoso, pekan kemarin.

Apa yang menjadi priorotas Dewan Pendidikan Lampung? Setelah saya pelajari dari filosofi, fakta, dan data, masalah utama kita adalah kemiskinan. Kalau miskin itu pasti karena bodoh. Karena kalau bodoh pasti jadi pengangguran. Sampai sekarang Lampung masih menjadi provinsi termiskin ketiga di Sumatera, untuk pendidikan kita jauh tertinggal sesuai APK dan IPM kita urutan 28 dari 33 provinsi. Lalu kalau masalahnya seperti ini, menurut saya, untuk membenahinya ya harus dimulai dari SDM. Dengan pendidikan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.

Permasalahan pendidikan apa yang menurut Anda cukup penting untuk segara dibenahi? Masalah kualitas pendidikan dan karakter yang harus seimbang. Kami semaksimal mungkin akan meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung dengan bekerja sama menggandeng dunia usaha. Kami ingin pendidikan merata dan dinikmati hingga desa-desa karena sampai saat ini kami menilai pendidikan belum merata. Ibarat main bola, jangan sampai kita hanya menjadi penonton, apalagi sebentar lagi akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Di luar negeri beberapa negara sudah mengajarkan bahasa Indonesia ke masyarakatnya, jangan sampai kita jadi sasaran karena dianggap bodoh. Jadi kita juga harus menguasai bahasa asing. Jadi pendidikan bahasa juga

BIODATA Nama Kelahiran Agama Alamat

Bagaimana caranya? Sampai saat ini pendapatan zakat mal yang dihimpun Baznas Lampung masih sangat minim, di beberapa daerah lain seperti Jawa Timur dan Jawa Barat bisa mencapai Rp90 miliar, bahkan Rp1 triliun. Kalau di Lampung masih sangat jauh, kemarin kami telah berkoordinasi dengan seluruh Baznas kabupaten/ kota di Lampung ada beberapa daerah yang sudah bisa mendapatkan penghasilan zakat mencapai Rp7 miliar. Berarti sebenarnya Lampung juga bisa.

Pendidikan Formal: 1. S-2 Jurusan Manajemen SDM Program Pascasarjana STIE Jakarta, 2000—2002 2. S-1 Universitas Brawijaya Malang, 1976—1981 Jabatan: 1. Ketua Dewan Pendidikan Lampung 2. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung

Jadi, nanti uang zakat tersebut yang akan digunakan untuk biaya pendidikan di Lampung?

Terkait anggaran pendidikan di Lampung yang dianggap tidak transparan. Tanggapan Anda?

Ya, kami ingin seluruh masyarakat peduli pendidikan. Target kami seluruh perusahaan hingga perseorangan seperti PNS dan masyarakat umum akan membayar zakatnya ke Baznas. Karena orang yang peduli pada orang miskin itu tidak akan pernah miskin. Kami akan melakukannya dengan transparan awal Juni ini bersamaan dengan momen Ramadan. Akan kami publikasikan di koran-koran termasuk Lampung Post dana yang terhimpun. Jadi masyarakat benar-benar yakin.

Pemerintah sudah berkomitmen cukup baik, menganggarkan 20% anggaran untuk pendidikan, kami siap mengontrol anggaran itu apakah tepat sasaran atau tidak. Semuanya harus transparan.

Bagaimana dengan permasalahan guru di Lampung? Sekarang saya mendapatkan informasi akan banyak guru SD yang pensiun tetapi belum ada penggantinya, kami akan coba rekomendasikan kepada provinsi untuk menyiapkannya. Selain itu, masih banyak guru honorer yang

±

: Ir. H. Mahfud Santoso, MM : Madiun, 9 Juni 1956 : Islam : Jalan Alam Hijau No. 20, Way Halim, Bandar Lampung Istri : Hj. Dini Wahyuningsih Anak : 1. dr. Canggih Dian Hidayah 2. dr. Icmi Dian Rochmawati

Selain itu, saya juga saat ini Ketua Baznas Lampung akan coba menyinergikan pendidikan dengan zakat. Karena ini permasalahan kemiskinan dan kebodohan.

Sebagai lembaga yang dibentuk pemerintah, banyak yang pesimistis Dewan Pendidikan tidak akan berani mengkritik pemerintah. Tanggapan Anda? Biarkan saja, mungkin tidak semua orang suka, tetapi kami akan tetap kritis karena kami dipilih untuk mengkritisi pemerintah, mengontrol dan memberikan rekomendasi untuk dunia pendidikan Anggota Dewan Pendidikan saya rasa bagus semua di sini orang–orang pilihan mulai dari profesor, rektor, guru, dan lainnya yang punya komitmen. (M1)

±

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Sudarmono, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

±

±

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Wiwik Hastuti. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, ­Delima Napitupulu, Fathul Mu’in, Hendrivan Gumay, Iyar Jarkasih, Ricky P. Marly, Sri Wahyuni, Soni Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Dian Wahyu Kusuma, Eva Pardiana, Ezed Qyoko W.P, Eka Setiawan, Ikhsan Dwi Satrio, Meza Swastika, Nur Jannah, R. Insan Ares Prameswara, Umar Wira Hadi Kusuma, Wandi Barboy, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani, Inge Olivia Beatrix Mangkoe. Radio-LAMPOST.CO. Redaktur: Padli Ramdan. Asisten Redaktur: Isnovan Djamaludin, Sulaiman, Gesa Vitara. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

CMYK

Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo. ­ Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator). Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, ­Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, ­ Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Mif ­Sulaiman, ­Sudiono, Heru Zulkarnain.

±

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Mana­ger Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Ma­nager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Mana­ger Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, ­Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota­agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU ­MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group

±


±

±

CMYK

±

pentas

Minggu, 31 mei 2015

LAMPUNG POST

10

±

±

Para penonton ikut berdendang dan berjoget saat Koes Plus Junior melantunkan sejumlah lagu lawas yang masih tetap hits.

Koes Plus yang Selalu Dinanti Tepuk tangan ratusan penonton mengawali pertunjukan. Seketika lampu panggung diredupkan rudiyansyah

S

UASANA gedung Radio Republik Indonesia (RRI), Kamis (28/5) malam, terlihat berbeda. Beberapa lelaki paruh baya dengan rambut mulai memutih terlihat menaiki puluhan anak tangga menuju auditorium yang letaknya di lantai teratas gedung. Sesekali mereka berhenti dan melempar senyum kepada kami yang coba mendahului. “Belum mulai sepertinya ya,” kata laki-laki melempar pertanyaan ingin memastikan. Di dalam auditorium yang menyerupai bioskop, dua pemandu acara aktif lempar bicara. Panggung megah dengan pencahayaan dan peralatan musik lengkap sudah siap. Sebelum akhirnya pembawa acara memanggil grup band asal Jakarta, Koes Plus Junior, untuk unjuk kebolehan. Tepuk tangan ratusan penonton mengawali pertunjukan. Seketika lampu panggung diredupkan. Asap mengepul dari belakang panggung dan lampu warna merah dinyalakan. Tepat pukul 20.00, David Koeswoyo, Rico Murry, dan Hendry Satriawan, para Koes Plus Junior, menghibur penonton dalam Musik Reuni Koes Plus Junior.

±

Menghadirkan kembali musik Koes Plus yang populer di era 1970-an, khusus pencintanya di Lampung. Ada 28 lagu grup band legendaris pelopor musik pop dan rock ‘n roll di Indonesia yang dibawakan dengan energi beda tapi rasa yang sama malam itu. Gebukan drum ala Murry, pemain drum sekaligus vokalis Koes Plus era 1970-an kembali hadir. Rico, sang anaklah, yang melakukannya malam itu. Musik bersambut ketika David, sang vokalis, yang tidak lain adalah putra Yon Koeswoyo, mendendangkan lagu–lagu ciptaan sang ayah. Penonton semakin ramai ketika David memulai dengan lagu Oh Kasihan. Sebelum bernyanyi, pria yang mengenakan kemeja abu-abu mengajak penonton bernyanyi bersama. “Mudah-mudahan kita bisa bernyanyi bersama, sampai akhir ya. Jangan malu-malu,” kata David dari atas panggung. Sementara di sebelah David, Satriawan aktif memainkan bassnya dengan asyik. Dari awal pertunjukan David mengajak penonton bergembira, mendendangkan lirik lagu Buat Apa Susah bersama-sama. Buat apa susah... Buat apa susah... Lebih baik kita bergembira Lirik tersebut serentak ditirukan penonton yang hadir dengan lancar dan menggema dari auditorium RRI malam itu. Bus Sekolah jadi pilihan lagu berikut-

nya. Dentuman drum dan petikan melodi dari para personel tak dapat menahan penonton untuk bangkit dari kursi dan ikut berjoget. Lampung Post yang duduk di bangku barisan ketiga dari depan menyaksikan kehebohan malam itu. Tua muda bernyanyi dan berjoget. Beberapa penonton tampak bergandengan tangan meski usia mereka tak muda. Bernostalgia malam itu menikmati musik Koes Plus. Sempat berhenti sejenak, David mengenalkan satu per satu rekannya. Satriawan menyempatkan memuji kopi Lampung yang menurutnya sangat enak di depan penonton. Konser dilanjutkan. Beberapa pejabat daerah terlihat hadir dan menempati kursi paling depan. Mereka adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung Chrisna Putera, Ketua Komisi Informasi Publik (KIP)Lampung Juniardi, dan Kepala RRI Lampung Effendi Afati, bersama para penggemar Koes Plus yang malam itu kembali bernostalgia dan menikmati musik ala Koes Plus Junior. David masih menjadi magnet di panggung. “Oke lanjut, lagu selow dulu ya,” ujarnya dari atas panggung sambil melantunkan Bahagia dan Derita dan beberapa lagu lainnya. Sepanjang malam itu, penonton tak

n

dapat menahan diri mengikuti musik. Beberapa penonton berteriak dan berjoget dari tribune atas. Lagu–lagu lain yang menyemarakkan malam itu dibawakan, seperti Nusantara I, Kolam Susu hingga lagu berbahasa Jawa Kontal Kantil. David pandai memilah lagu, penonton dibawanya mengikuti suasana lagu mulai dari sedih hingga benar-benar gembira. Para personel juga bergantian membawakan lagu. Seperti saat lagu Why Do You Love Me dimainkan di sesi akhir pertunjukan. Seisi ruang pertunjukan terlena dengan lirik, penuh penghayatan dari suara David. Di akhir pertunjukan, David berpamitan sebelum membawakan lagu pamungkasnya. Penonton sontak berteriak hingga disambutnya dengan acungan jempol “Lampung Keren,” kata putra

lampung post/rudiyansyah

Yon Koeswoyo itu membalas. Hingga penonton tumpah di depan panggung ketika lagu Cubit-cubitan dibawakan. Tua muda, laki-laki perempuan, berjoget bersama. Hingga Koes Plus Junior mengakhiri pertunjukan malam itu dengan lagu Bujangan. Benar-benar konser reuni yang menjadi bukti musik Koes Plus masih dinanti dan selalu dihati.(M1)

±

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Program Siaran (minggu)

±

±

±

CMYK

±

±


minggu, 31 Mei 2015

PARIWARA

LAMPUNG POST

11


±

±

CMYK

±

dunia anak

Minggu, 31 Mei 2015

12

LAMPUNG POST

cerita anak

Kisah Pipi dan Popo

±

Surya Sanjaya

D

I sebuah ladang jagung, di balik bukit yang hijau, hidup dua ekor kepik berwarna kuning dan merah. Yang kuning bernama Pipi dan yang merah bernama Popo. Popo bertubuh gemuk. Ia biasa bermalas-malasan dan suka memaksa Pipi untuk mencuri hasil bumi milik petani. “Ladang jagung ini sekarang menjadi kekuasaan kita. Kamu petiklah jagung-jagung muda yang manis itu, lalu buatkan sup yang lezat untukku,” kata Popo suatu pagi. Pipi, kepik kuning yang mendapat perintah tersebut, tampak keberatan dan menolaknya. “Ini jagung milik petani yang sudah susah payah menanamnya. Aku tidak mau mencurinya,” sahut Pipi. Penolakan Pipi membuat Popo marah dan ia berlaku kasar kepada Pipi dengan cara mendorongnya hingga tubuh kepik kuning itu terguling di rerumputan. Karena tak sanggup menahan sakit, akhirnya Pipi menyerah. “Baiklah. Aku akan memetik jagung itu dan akan aku buat sup untukmu,” ujar Pipi. Mendengar itu, Popo tersenyum puas. Pipi memang dikenal sebagai kepik yang pandai membuat sup jagung nan lezat. Dengan bahan dasar jagung manis yang masih muda, terciptalah hidangan spesial yang membuat Popo ketagihan. ***** Hampir setiap hari Popo minta dibuatkan sup jagung. Akibatnya, jagung di ladang petani hampir habis. Pipi pun

±

panik ketika sang pemilik ladang marah-marah. “Ini pasti ulah serangga. Baru dua minggu tidak ditengok, sekarang semua tanaman rusak,” kata si petani kesal. Pipi tidak berani mendekat. Ia masih sembunyi di balik pohon jambu yang tumbuh di pematang ladang. Wajahnya terlihat pucat karena ketakutan. Dari jauh, Pipi mengamati gerak-gerik petani yang sibuk memasukkan air dan ramuan khusus ke sebuah tabung besar. Lalu, dengan menutup sebagian wajahnya menggunakan masker, petani itu menyemprotkan cairan dalam tabung tersebut ke seluruh tanaman. “Dengan disemprot begini, mudah-mudahan semuanya aman,” kata si petani. ***** Popo baru saja bangun tidur. Ia tidak tahu kedatangan petani dan tetap memerintahkan Pipi agar kembali memetik jagung untuk dibuat sup. “Di ladang sedang ada petani. Kalau aku nekat mengambil jagung, aku bisa tertangkap. Lagi pula, mencuri itu berdosa. Lama-lama bisa membuat kita celaka,” ucap Pipi dengan muka memelas. “Aku tidak peduli. Itu tugasmu. Pokoknya kamu petik jagung sekarang dan buatkan sup seperti biasa,” perintah Popo sambil mengacungkan sebilah kayu ke arah Pipi. Lagilagi Pipi tak punya pilihan. Ia pun terbang mengendap-endap ke kebun jagung milik petani. Dengan hati berdebar-debar, Pipi memetik jagung seperti yang diperintah Popo. Celakanya, kali ini petani mengetahui

±

n ferial

aksi tersebut. Pipi pun dikejarkejar dan disambit menggunakan ranting. Pipi tak mampu menghindar dan tubuhnya terjatuh. Jagung yang dibawa Pipi terlepas dari genggaman. Tapi ia tak peduli. Dengan sisa tenaganya, Pipi berusaha bangkit dan sembunyi di balik bongkahan tanah. Pipi takut sekali. Ia pasrah dengan nasibnya. Melihat kejadian itu, Popo bergegas memungut jagung yang sudah tergeletak di rerumputan dan segera terbang menjauh. Perhatian petani pun beralih pada Popo. Namun, si petani tetap tak bisa menangkapnya karena Popo sudah

mewarnai

menghilang di balik pepohonan. Di rumah, Popo segera memasak jagung yang dibawanya. Popo sudah bisa memasak sendiri karena tiap hari melihat Pipi membuat sop jagung. “Hm, pasti lezat!” ujar Popo sambil menyeruput sup tersebut. Rasanya manis dan sedikit gurih karena dicampur dengan bumbu-bumbu tertentu. Popo menyantap bubur jagung buatannya dengan lahap. Tidak berapa lama, Popo merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya. Tiba-tiba kepalanya pusing, perutnya mual, dan matanya berkunangkunang. Popo mengerang kes-

akitan. Ia menggelepar-gelepar di tanah, lalu mati dengan mulut berbusa. Pipi yang pulang satu jam kemudian terkejut melihat Popo sudah tidak bernyawa. Pipi pun memeriksa kondisi tubuh Popo dengan saksama. Melihat ciri-cirinya, Pipi yakin kalau Popo keracunan pestisida. “Mungkin Popo tidak tahu kalau jagung yang dibawanya masih mengandung obat pembunuh serangga. Popo pasti lupa mencucinya sebelum dimasak,” gumam Pipi dalam hati. Meski sedih melihat nasib Popo, Pipi lega karena sekarang tidak ada lagi yang memaksanya untuk mencuri. (*)

±

sahabat

Rohmah Rizkia Fitri Mau Jadi Guru

±

±

Assalamualaikum, Sahabat Anak Lampung Post. Apa kabar semuanya? Semoga sehat, ya. Perkenalkan nama lengkapku Rohmah Rizkia Fitri. Aku biasa dipanggil Kia. Aku lahir Tanjungbintang, 6 Agustus 2013. Bundaku Warti dan Ayahku Usin selalu mengajariku banyak hal. Aku paling suka makan, makanya badanku gendut, hehe. Aku paling suka makan geblek,

±

CMYK

±

makanan yang terbuat dari singkong itu, lo. Aku juga suka sekali makan telur. Oiya, aku juga suka berjoget, lo. Apalagi kalau ada musik, pasti badanku bergoyang-goyang, hehehe. Aku juga suka difoto. Aku biasanya difoto sama kakakku, Mbak Nisa. Kalau sudah besar, aku mau jadi guru. Cukup sekian ya, temanteman semua. Salam kenal dariku, ya. Dadah. (*7/m2)

±


±

±

CMYK

±

reporter cilik

Minggu, 31 Mei 2015

LAMPUNG POST

13

Wow, KRI Teuku Umar ±

±

Singgah di Lampung Reporter cilik mewawancarai Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Lampung Kol Laut (P) Yana Hardiyana.

foto: LAMPUNG POST/ IKHSAN DWI NUR SATRIO

±

±

S

Reporter Cilik Menaiki kapal

±

Reporter Cilik melihat bagian

±

TNI AL

AHABAT reporter cilik Lampung Post, kali ini kami mengajak sahabat semuanya untuk mengunjungi Kapal Republik Indonesia (KRI) yang tengah singgah di Lampung. Perkenalkan kami bertiga dari SDIT Permata Bunda, ada Muhammad Rasyid Ramadhany, Muhammad Rafi Pratika, dan Khalifa Hanan Hifela Harahap. Siang begitu terik tak menyurutkan langkah kami untuk meliput seputar KRI yang tengah singgah di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. Sesampainya di pelabuhan, kapal-kapal berbagi ukuran tampak berbaris rapi. Kami disambut anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Kali ini kami ditemani Komandan Lanal Lampung Bapak Kolonel Laut (P) Yana Hardiyana. Pak Yana mengatakan ada dua KRI yang tengah singgah di Lampung, yakni KRI Teluk Cirebon dan KRI Teuku Umar. Kedua kapal ini selain digunakan untuk mengangkut berbagai kendaraan, seperti tank, juga untuk mengawasi kawasan perairan Indonesia. “Kapal ini sering berpatroli menjaga keamanan laut di wilayah Indonesia,” kata dia. Sahabat reporter cilik, menurut Pak Yana, salah satu tugas Lanal Lampung adalah menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi untuk unsur-unsur TNI AL. Jadi, KRI yang tengah singgah di Lampung ini juga memenuhi kebutuhan logistik, seperti bahan makanan selama pelayaran, bahan bakar kapal, dan kebutuhan lainnya. Indonesia memiliki hampir 200 KRI, kapal-kapal ini memiliki tugasnya masing-masing. Namun, tugas inti dari semua KRI menjaga perairan Indonesia agar tetap aman.

Pak Yana menambahkan KRI ada yang dibuat di dalam negeri, tapi ada juga buatan dari negara Korea, Jerman, Belanda, dan lainnya. “Kini Indonesia juga mampu memproduksi sendiri kapal-kapal ini, termasuk Lampung sebagai salah satu produsennya,” kata dia. Kami bertiga juga diajak mengunjungi KRI Teuku Umar dan KRI Teluk Cirebon. Kami memasuki ruangan demi ruangan yang ada di KRI Teuku Umar. Komandan kapal, Pak Musleh Yadi, mengatakan dengan jelas tentang kapal yang memiliki berat 800 ton ini. Kapal ini mampu mengangkut 80 orang dan memiliki kecepatan maksimal 18 knot.

han kapal. Semuanya tertata rapi dan bersih. Memasuki kapal ini kita akan merasa nyaman sekali. Serasa di kapal pesiar, hehehe. Menurut Pak Yana, untuk menjadi anggota TNI AL itu tidaklah gampang. Harus memiliki mental yang kuat merupakan salah satu syaratnya. Selain itu, anggota TNI AL juga harus sehat jasmani dan rohani. Para calon tentara ini juga akan didik ala militer agar memiliki semangat nasionalisme yang tinggi. Jika sudah menjadi anggota TNI AL harus bersedia ditempatkan di mana saja di wilayah Indonesia. Para TNI AL ini memiliki peranan yang sangat tinggi dalam

Reporter Cilik melihat bagian Kapal ini merupakan kapal penghalau para penyusup melalui kapal selam. Pak Musleh mengajak kami menuju ruangan yang didesain khusus. Ada AC, bisa karaoke, hingga menonton film seperti bioskop mini. “Kalau lagi suntuk dan butuh hiburan biasanya kami menyanyi di sini,” kata dia. Sahabat reporter cilik, Pak Musleh mengatakan KRI Teuku Umar ini memiliki lima lantai. Ada ruang dasar yang menyimpan mesin dan sejenisnya hingga anjungan untuk mengawasi kondisi sekitar. Para anggota TNI AL yang bertugas di kapal ini sangat menjaga kebersi-

±

cockpit kapal

menjaga kedaulatan bangsa ini. “Para anggota TNI AL ini menjaga perairan Indonesia secara keseluruhan,” kata dia. Pak Yana juga menyampaikan pesan kepada kita agar senantiasa rajin belajar dan semangat dalam menuntut ilmu. Ia mengatakan saat kecil ingin menjadi dokter, bukan menjadi tentara. Namun, karena memiliki semangat belajar tiada henti, akhirnya ayah dari Randika Elya Driya Wijaya dan Sandika Arya Driya Wijaya berhasil menjadi orang nomor satu di Lanal Lampung ini. “Anak-anak harus belajar yang rajin agar memiliki masa depan cerah,” kata dia. (*7/M2)

depan kapal.

CMYK

±

±


±

±

CMYK

±

sorot

Minggu, 31 Mei 2015

LAMPUNG POST

14

Munculnya Beras Plastik Membebani Masyarakat

±

±

Merebaknya beras plastik ini juga membuat masyarakat waswas. Isu ini sudah sangat membebani masyarakat di tengah harga-harga kebutuhan pokok yang melonjak naik. MEZA SWASTIKA

S

URYANTI (35), pedagang beras di Pasar Kangkung, Bandar Lampung, masih ingat ketika sejumlah petugas dari Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Bandar Lampung menginspeksi mendadak toko berasnya untuk memeriksa kemungkinan peredaran beras plastik yang masuk di Kota Bandar Lampung. “Saya lega setelah diperiksa bapak-bapak pegawai itu, karena dengan begitu menjadi jaminan kalau toko saya aman dari beras-beras yang enggak jelas seperti itu,” katanya. Ia mengaku merasakan sekali dampak dari merebaknya beras plastik yang pertama kali diketahui di daerah Bekasi tersebut. Menurutnya, para pedagang beras membeli beras dari penyalur-penyalur beras tepercaya yang sudah mereka lakukan sejak lama. Demikian halnya dengan beras-beras yang mereka ambil dari penggilingan-penggilingan yang sudah menjadi langganan selama ini. “Logika saja, kalau penggilingan itu ngejual beras plastik buat apa mereka nampung beras dari petani atau punya mesin giling kalau tidak dipakai,” ujarnya. Merebaknya beras plastik ini juga membuat masyarakat waswas. Isu ini sudah sangat membebani masyarakat di tengah harga-harga kebutuhan pokok yang sudah melonjak naik. Terlebih lagi menjelang bulan Ramadan mendatang yang biasanya melambungkan harga-harga pangan. “Belum lagi masalah harga-harga yang naik, makanan yang dicampur zat berbahaya dan sekarang ada lagi beras plastik. Mau jadi apa negara ini, kalau pemerintahnya tidak mampu mengurusi hajat hidup rakyatnya,” kata Intan, seorang ibu rumah tangga.

±

Untuk mengantisipasi kemungkinan peredaran beras plastik di pasar-pasar yang ada di Lampung, Pemprov Lampung juga segera tanggap dengan memantau langsung sejumlah pasar pada 21 Mei lalu. Pemantauan yang dipimpin langsung Asisten III Bidang Kesra Pemprov Lampung Ellya Muchtar itu melakukan pemantauan di beberapa pasar, seperti di Pasar Koga. Tim gabungan yang terdiri dari Badan Ketahanan Pangan (BKP), Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Badan POM itu selain ke Pasar Koga, juga melakukan pemantauan di Pasar Natar. Menurut Ellya, kemungkinan beredarnya beras plastik di Lampung sangat kecil. Sebab, Lampung merupakan salah satu provinsi penyuplai beras dan salah satu lumbung beras nasional. “Beras plastik itu sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengandung zat yang untuk jangka pendek dapat menyebabkan diare, dan dalam jangka panjang bisa sampai menyebabkan kanker,” kata Ellya. Untuk membedakan beras asli dan palsu terdapat sejumlah perbedaan yang amat spesifik di antara keduanya. Ciri-ciri beras plastik mulai dari bentuk beras yang kuat dan tidak mudah patah, berbeda dengan beras asli yang mudah patah. Kemudian dari segi harga, biasanya beras palsu dijual dengan harga yang relatif murah sekitar Rp8.000. “Kalau masih bingung membedakannya, bisa dengan menggunakan air. Beras palsu jika direndam air akan mengapung dan baunya tidak mengeluarkan bau beras yang sangat khas,” kata dia. Sejauh ini, tim belum menemukan adanya beras plastik yang beredar di pasaran. Meski demikian, pihaknya akan tetap terus me-

mant a u s a m p a i benar-benar dipastikan beras yang di pasaran adalah beras yang aman dikonsumsi. Demikian halnya sidak yang dilakukan Dinas Perdagangan Lampung, yang terus intensif melakukan pengawasan melalui petugas-petugasnya. Menurut Kepala Dinas Perdagangan Lampung Ferynia, sejauh ini indikasi terhadap kemungkinan peredaran beras sintetis di Lampung amat kecil bahkan mustahil. Di tempat terpisah, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Lampung mengimbau masyarakat untuk lebih waspada membeli dan mengonsumsi makanan. “Konsumen harus peduli dan memperhatikan makanan, baik dari mutu, keamanan, aspek layak konsumsi,” kata Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Lampung Hartadi.

M a kanan yang mengandung bahan kimia plastik, lanjutnya, tidak baik dikonsumsi karena akan menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal dan bahkan bisa menjadi pemicu kanker atau tumor. Masyarakat juga perlu memahami dan mengetahui jenis-jenis makanan yang layak konsumsi dan jangan hanya semata karena mempertimbangkan harga yang murah, tapi juga fisik dari makanan itu, mulai dari pangan keadaannya normal dari bentuk, warna, rasa, aroma atau bau. “Ini cara yang paling mudah mengidentifikasi bahan makanan, kemudian jangan lantas karena harganya murah akhirnya tergiur untuk membeli,” ujarnya. (M1)

±

mezaswastika@lampungpost.co.id

Usaha Penggilingan Beras pun Terimbas Isu

±

n lampung post/ikhsan

Pedagang beras di pasar tradisional mengaku bingung membedakan beras bercampur plastik. Isu beras plastik pun membuat omzet pedagang menurun.

±

CMYK

PEMILIK penggilingan beras di Desa Karanganyar, Jatiagung, Rahman, mengaku agak terganggu dengan maraknya dugaan beras plastik. Beberapa penyalurnya mengatakan kini omzet pembelian menurun drastis karena kebanyakan pembeli lebih memilih membeli beras kemasan yang dijual di supermarket ketimbang beras dari penggilingannya. “Alasannya enggak ada jaminan beli beras di pasaran tradisional karena takut dicampur dengan beras palsu. Padahal dari awal saya usaha penggilingan ini semua beras yang saya giling asli dari hasil panen petani. Jadi mana mungkin saya dapat beras enggak jelas yang mengandung plastik, apalagi dari Tiongkok,” kata Rahman.

±

Sebelum merebaknya peredaran beras palsu di pasaran, ia mengaku tiga hari sekali menggiling gabah sesuai pesanan dengan kapasitas rata-rata hingga 1 ton untuk didistribusikan ke pasar-pasar yang ada di seputaran Bandar Lampung . Tetapi, kini sejak isu itu beras plastik merebak, order menggiling gabah kerap tak menentu. “Kadang seminggu sekali baru ngegiling, kadang juga lebih, sekarang tidak tentu. Beda dengan dulu, saya biasa tiga hari sekali ngegiling, sekarang lebih banyak disimpan gabahnya, karena order selalu mundur. Padahal sebentar lagi masuk bulan puasa, biasanya bulanbulan ini pesanan meningkat, tapi sekarang malah sebaliknya,”

±

kata dia. Ia menyebut penyebab beras palsu ini karena pemerintah yang masih saja mengimpor beras dari luar negeri, akibatnya kualitas beras tak terjamin dan tidak ada peraturan khusus tentang perberasan sehingga merebak isu-isu tentang kualitas beras. “Dulu ada isu beras yang banyak kutunya, sekarang ada lagi isu beras plastik. Saya bingung, dulu isu-isu seperti ini tidak pernah ada, kita aman-aman saja. Kok sekarang sepertinya mudah sekali isu-isu seperti itu merebak, terus pemerintahnya tugasnya apa, karena bukan cuma masyarakat yang terkena dampaknya. Kami juga ikut merasakan dampaknya,” kata Rahman. (SWA/M1)

±


minggu, 31 Mei 2015

PARIWARA

LAMPUNG POST

15


±

±

CMYK

±

lentera

Minggu, 31 Mei 2015

LAMPUNG POST

16

Manusia Besi dari Jakarta ±

Berawal dari hobinya yang begitu mencintai petualangan, Iwan Sunter banyak melakukan perjalananperjalanan yang tak biasa. Tri sujarwo

S

EMBURAT lembayung mentari mulai bersinar di ufuk timur. Sinar pijar itu lamat-lamat menguning. Seorang pria paruh baya mulai membolak-balikkan sepatunya sebelum dipakainya. Matanya begitu awas. Jari-jemarinya memegang erat sepatu yang telah menemani perjalanan hidupnya. Tak berapa lama, sepatu itu dipasangkan ke kakinya yang kokoh. Dengan tas mungil berisi perbekalan, ia mulai melangkah, berlari menuju Ibu Kota. Peluh membahasi tubuhnya tiada henti. Napasnya pelan-pelan diatur. Hutan dan area perbukitan menjadi teman perjalanannya, hingga ia tiba di Jakarta. Itulah perjalanan yang dilalui Iwan Sunter yang “nekat” berlari dari Banda Aceh menuju Jakarta. Saat ditemui Lampung Post pada Sabtu (23/5), saat singgah di Lampung, sebelum kembali berlari menuju Jakarta. Tahun ini ia memang memiliki target berlari dari Banda Aceh menuju Jakarta. Sebuah perjalanan yang tak gampang. Berawal dari hobinya yang begitu mencintai petualangan, Iwan Sunter banyak melakukan perjalanan-perjalanan yang tak biasa. Sebuah perjalanan yang lahir dari hati yang ikhlas tanpa mengharap suatu apa pun. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Bambu Kuning, Sunter Agung, Jakarta Utara, ini telah mencetak berbagai “rekor-rekor” luar biasa. Pertama kali ia melakukan pendakian 17 gunung di Jawa dan 15 gunung di Sumatera. Ia dengan matang mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan yang menyenangkan itu. Semua modal yang digunakannya untuk

melakukan perjalanan ini berasal dari kantongnya sendiri. Hebatnya lagi, ia melakukan semua perjalanan itu dengan bersepeda. Iwan mengatakan dirinya memang mencintai pendakian sejak duduk di bangku SMA. Sejak saat ituah ia mulai terus melakukan berbagai pendakianpendakian spektakuler. “Saya memang mencintai petualangan, semua dana saya persiapkan sendiri, tanpa meminta-minta kepada pihak lain,” kata dia. Tak puas sampai di situ, ayah dari George Leigh Mallory ini pun kembali melakukan perjalanan pada tahun 2004 naik sepeda dari Jakarta menuju Gunung Gede, bahkan sepedanya dibawa hingga ke puncak. Tahun 2005 ia kembali melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan juga menggunakan sepeda. Baginya sepeda merupakan sahabat terbaiknya yang senantiasa menemani dirinya ke mana pun ia pergi. Setiap tahun ia membuat targetan untuk terus berkeliling Indonesia. Tahun 2006 ia kembali bersepeda dari Jakarta menuju Sabang, Aceh, kemudian kembali ke Jakarta dan menuju Larantuka, Nusa Tenggara Timur, dan juga menggunakan sepeda. Kurang puas di tahun yang sama ia kembali bersepeda menuju Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Iwan mengatakan tahun 2007 aku kembali mendaki tiga gunung, yakni Gunung Batur, Gunung Ringgit, dan Gunung Lawu dan dilalui dengan bersepeda. “Saya memang suka sekali mendaki, setiap tahun saya terus berusaha mencapai target,” kata dia. Pria 43 tahun ini memiliki target untuk keliling Indonesia dengan perencanaan yang matang. Setiap melakukan perjalanan ia berusaha untuk terus menjaga ibadahnya. Baginya perjalanan yang sesungguhnya bukanlah diukur dari jauhnya perjalanan, tetapi bagaimana menjaga salat lima waktunya. Berbekal semangat penuh keikhlasan pada ta-

±

hun 2008 ia melakukan perjalanan dari Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Merak, Banten. Sebagai bonusnya ia mendaki Gunung Semeru. Perjalanan keliling Jawa ini dilaluinya dengan bersepeda. Tahun 2009 tak disia-siakannya begitu saja, ia kembali memasang target dan berhasil mendaki lima gunung. Ia mendaki dan membawa sepedanya ke Gunung Welirang, Gunung Merapi, Gunung Ceremei, Gunung Sindoro, dan Gunung Penanggungan. Perjalanan keliling Sulawesi pada tahun 2010 adalah salah satu yang paling mengesankan. Ia bersepeda mulai dari Bitung, Sulawesi Utara, dan menuju Makassar, Sulawesi Selatan. Anak keempat dari enam bersaudara ini mengatakan perjalanan itu menyenangkan, tinggal bagaimana kita menjalaninya. “Saya akan terus melakukan perjalanan,” kata dia. Iwan mengatakan tahun 2011 ia melakukan perjalanan yang cukup nekat. Ia melakukan aksi jalan kaki dari Jakarta menuju Gunung Semeru, Jawa Timur. Maka tak heran aksinya kerap mengundang keheranan orang-orang yang dilaluinya. Ingin melakukan perjalanan yang sedikit berbeda, dengan bersepada ia keliling Asia Tenggara pada tahun 2012. Ia mulai bersepeda dari Ho Chi Minh City, Vietnam, menuju Kamboja, Laos, Thailand, Singapura, hingga menuju Batam-Indonesia dan melanjutkan bersepeda menuju Jakarta. Tak mau kalah, tahun 2013 ia kembali melakukan pendakian lima gunung yakni Gunung Argopuro, Gunung Lamongan, Gunung Arjuno, Gunung Merbabu, dan Gunung Sumbing. Perjalanan dengan bersepeda kembali ia jalani dari Jakarta menuju Surabaya pada tahun 2014. Sebuah perjalanan yang spektakuler. Maka, wajar jika Iwan kemudian mendapat julukan Si Manusia Besi dari Jakarta. (M2) trisujarwo@lampungpost.co.id

lampung tumbai

Cerita Tupai dan Ikan Oeroen

± Frieda Amran

D

±

ARI masa ke masa, setiap (suku) bangsa dan budaya memiliki cerita—dongeng, legenda, fabel, dan sage—yang diungkapkan melalui syair, pantun, lagu, lukisan, ukiran. Pada umumnya, setiap cerita disimpan di dalam ingatan dan diteruskan oleh orang-orang tua kepada anak-cucunya secara lisan. Cerita-cerita itu berfungsi sebagai hiburan, media untuk menyampaikan nilai dan norma dan kearifan lokal. Karena itu, tradisi sastra lisan suatu masyarakat juga berfungsi sebagai pemberi identitas masyarakat pendukungnya. Cerita rakyat—yang kurang dianggap penting di dalam pembangunan—sering terabaikan, walau sudah banyak cerita yang dikumpulkan dan bahkan, diterbitkan sebagai buku. Namun, lebih banyak lagi cerita yang terancam terlupakan karena kita sendiri tidak ikut mencatatnya. Tak mengherankan bahwa anak-anak kita lebih mengenal nama Nemo—ikan mungil yang berenang-renang di perairan Australia—daripada ikan oeroen yang berkecipak di sungai-sungai Lampung. Berikut ini adalah cerita mengenai dua binatang asli Lampung. Cerita ini disampaikan oleh seorang nenek moyang di Lampung kepada seorang Belanda yang mencatat dan menerbitkannya di dalam kumpulan cerita rakyat nusantara. Sayangnya, saya sendiri teledor—lupa mencatat sumber pustaka itu. Pencarian masih diteruskan dan kesalahan ini akan diperbaiki di kemudian hari. Selamat menikmati. Dahulu kala, seekor tupai bersahabat dengan seekor ikan oeroen. Mereka bertemu setiap hari dan masing-masing menceritakan keadaannya hari itu: yang satu bercerita tentang darat; yang lain bercerita tentang sungai. Pada suatu hari, Oeroen sudah lama menunggu temannya di pinggir sungai. “Tupai! Tupai! “ Tetapi Tupai tidak menjawab. Oeroen menjadi waswas. Berkali-kali ia mendatangi tempat itu. Berkali-kali ia memanggil Tupai. Sia-sia saja. Berhari-hari, Oeroen berenang hilir mudik ke setiap kelok sungai mencari Tupai. Tetapi, Tupai tak tampak. Akhirnya, Tupai menjawab. Suaranya terdengar lemah. “Oeroen, aku di sini ...” “Kau ke mana saja, Sahabat? Berhari-hari aku mencari dan memanggil-manggil namamu. Baru sekarang kau menjawab.” “Aku sakit,” jawab Tupai. “Sudah be-

±

berapa hari aku tidak makan. Aku lemas sekali. Sebentar lagi, aku takkan dapat menemanimu lagi. Semoga kau dan keluargamu selalu baik-baik saja. Jangan lagi kau berharap bertemu denganku setiap hari. Sakitku parah dan rasanya, semakin lama semakin parah saja.” Oeroen mulai menangis sampai-sampai ia hampir saja tidak dapat bernapas lagi. Lama barulah ia dapat bersuara. “Katakanlah, sahabat. Bagaimana aku dapat membantumu? Obat apa yang kau perlukan untuk sembuh?” Tupai menggeleng-gelengkan kepalanya. “Tak ada gunanya,” katanya lesu. “Percuma kau tanyakan obat apa yang kuperlukan. Kalaupun kusebut, tak ada gunanya. Memang ada obat yang dapat menyembuh-

kan aku, tetapi, sudahlah. Tak mungkin kau mendapatkannya.” Tupai melenguh lemah. “Katakanlah, Sobatku! Katakanlah obat apa yang kau perlukan. Kalau memang aku tidak dapat mencarikannya untukmu, mungkin saja ada temanku yang bisa membantu mencarikannya untukmu.” Tupai menarik napas panjang lalu menghembuskannya dari hidungnya dengan dengus keras yang menggerakkan bulu-bulu kumisnya. “Katakanlah! Apakah obat itu?” Lama Tupai diam. Akhirnya, ia membuka mulut. “Obat yang dapat menyembuhkan aku adalah sebutir telur,” katanya. Oeroen mengangguk di dalam air. Ekornya mengibas senang dan air berkecipak di permukaan sungai. Tupai meneruskan kata-katanya. “Telur itu terdapat di dalam sarang

CMYK

burung yang terletak di dekat sebuah tatakan berkaki tiga di sebuah dapur. Kata orang, sarang burung dan tatakan berkaki tiga seperti itu ada di dapur gubuk yang ditinggali oleh seorang janda dan seorang anak yatim.” “Baiklah,” kata Oeroen. Aku akan mencari akal untuk mendapatkan telur itu. Tunggulah aku. Tetaplah hidup selama aku mencarinya!” Oeroen berenang ke sana-ke mari. Ke hulu dan ke hilir. Suatu saat, ia tiba di sebuah gubuk kecil. Dari jauh dilihatnya seorang perempuan tua dan seorang anak di dalam gubuk. Ia diam-diam mengintai di air dekat tiang-tiang yang menyangganya. Sampai malam turun dan pagi kembali menjelang, hanya perempuan tua dan anak itu saja yang tampak. Pastilah perem-

puan itu janda dan anak itu yatim! Oeroen beteriak girang. Gelembung-gelembung mengudara seperti balon-balon kecil dari mulutnya. Ia berenang mendekat. Perempuan itu memanggil anaknya: “Akukkon wai pakaini Emak! Ambilkan air untuk Emak!” Lantai kayu gubuk itu berderit-derit. Anak itu ke luar membawa paghuh, sebuah tabung dari bambu. Tabung itu dilemparkannya ke dalam sungai. Oeroen bergegas berenang mendekat dan masuk ke tabung itu. Tabung yang penuh terisi air (dengan Oeroen di dalamnya) diangkat lagi oleh anak itu dan dibawa berhati-hati ke dapur gubuk itu. Ia meletakkannya di dekat tungku, tak jauh dari sebuah tatakan berkaki tiga. Terselip di pagu, di atas tungku, tampak sebuah sarang burung yang kecil. Beberapa butir telur tergeletak di dalam sarang itu. Entah bagaimana dan entah mengapa,

±

sebutir telur menggelinding dan jatuh ke dalam air di tabung bambu tempat Oeroen bersembunyi. Ikan kecil itu cepat-cepat membuka insangnya lebar-lebar. Telur tadi dijepitnya erat-erat di dalam insangnya. Lalu perlahan-lahan, ia mulai mengerat dinding tabung bambu itu sehingga berlubang kecil. Perlahan-lahan, air di dalamnya merembes keluar. Air yang kini kurang dari setengah berguncang keras ketika tabung itu diangkat oleh perempuan tua itu. Ia berseru kesal. Ia memanggil lagi anaknya: ““Akukkon wai pakaini Emak! Air ini tak cukup untuk masak!” Anaknya mengambil tabung itu dan melemparkannya lagi ke dalam sungai. Oeroen cepat-cepat berenang keluar tabung. Dengan telur yang masih terjepit di insangnya, ia berenang ke tepian di dekat pohon persembunyian Tupai. “Tupai!” panggilnya. “Tupai!” panggilnya sekali lagi. Tupai turun perlahan-lahan. Oeroen membuka insangnya dan mengeluarkan telur yang sejak tadi dikulumnya. Tupai melubanginya dan menyeruput isinya. Teguk demi teguk yang ditelannya membuat Tupai semakin lama semakin sehat. Ketika telur itu habis dimakannya, ia sudah kembali pulih dan sehat seperti sediakala. “Oeroen, sahabatku!” katanya dengan suara yang kini terdengar lantang dan ceria. “Bagaimana aku harus membalas budi kepadamu?” “Ah, aku tidak mengharapkan apa-apa,” sahut Oeroen. “Aku hanya berharap kita berdua senantiasa sehat dan persahabatan kita langgeng.” Sejak saat itu, Tupai dan Oeroen semakin akrab. Mereka tidak lagi hanya bertemu pagi-pagi saja, tetapi juga sore-sore menjelang malam. Pada suatu hari, Tupai mengintai dari sebuah pohon di tepian sungai. “Oeroen! Ikan Oeroen!” panggilnya. Tak ada sahutan. Tak ada gelembunggelembung udara yang bermunculan di permukaan sungai seperti balon-balon kecil pertanda kedatangan sahabatnya, Si Oeroen. Tupai pindah ke pohon lain dan memanggil lagi. Ia turun ke darat dan mengintip ke kedalaman sungai. Oeroen tak tampak. Akhirnya, di sebuah kelokan sungai, ia menemukan sahabatnya. Oeroen megap-megap payah. Ia sakit dan sudah hampir mati. Sisiknya tampak kering dan siripnya sobek-sobek. “Hai, sahabat! Aku sudah berhari-hari

± mencarimu! Kau ke mana saja?” “Aku sakit,” keluh Oeroen. “Kurasa sebentar lagi aku akan mati! Tolonglah aku!” “Aaah, … bagaimana mungkin aku membantumu?” Tanya Tupai. “Tak mungkin aku menyelam ke dalam air. Aku takut dimakan buaya! Tapi, katakanlah! Obat apa yang kau perlukan?” “Tak ada obat untukku,” kata Oeroen sedih. “Kalaupun kusebutkan obat itu, tak mungkin kau dapat membantuku.” “Katakan!” kata Tupai. “Apa obat yang perlukan?” Setelah lama megap-megap, Oeroen akhirnya bersuara. “Hanya satu yang dapat menyembuhkan aku: hati seekor buaya.” Mendengar kata-kata itu, Tupai segera melompat dari pohon tempatnya bertengger ke atas pohon kelapa yang tumbuhnya miring. Batang pohon itu seperti jembatan yang tergantung sampai ke tengah-tengah sungai, di atas tempat yang paling dalam. Ia melubangi sebuah kelapa, lalu merangkak ke dalam buah itu. Tupai melompat-lompat sehingga buah kelapa itu akhirnya terlepas dari tangkainya dan jatuh mengambang di atas sungai. Buah kelapa itu terbawa arus dan tersangkut di dekat seekor buaya yang sedang berjemur di tepian. Buaya itu membuka mata. Ia membuka mulutnya. Dengan satu teguk saja, buah kelapa itu—dengan Tupai di dalamnya— ditelannya bulat-bulat. Di dalam perut buaya, Tupai menggigit-gigit sampai ia dapat menggenggam hati buaya itu. Sang buaya menguak kesakitan. Mulutnya terbuka lebar sehingga seluruh giginya yang tajam tampak jelas. Dengan gesit, Tupai melompat keluar mulut buaya. Ia melompat lagi ke atas pohon yang satu ke pohon yang lain sampai ia tiba lagi di tempat Oeroen mengambang lemas. “Oeroen!” teriaknya. “Sahabatku! Inilah hati seekor buaya. Makanlah cepat supaya kau sembuh!” Oeroen menggigit sepotong hati buaya. Lalu, sepotong lagi dan sepotong lagi sampai seluruh hati itu habis dimakannya. Seketika, sisiknya mulai tampak mengilap dan luka-luka di siripnya menghilang. Ia sembuh. Oeroen berkecipak di dalam air dan Tupai melompat-lompat girang. Setiap hari, pagi dan sore, mereka bertemu untuk bertukar cerita. Dan, sampai sekarang pun, anak-cucu Oeroen dan Tupai masih saja bersahabat di dalam sungai dan pepohonan belantara Lampung. n

±

±


±

±

CMYK

hijab

Minggu, 31 Mei 2015

±

CMYK LAMPUNG POST

17

Trendi dan Hangat dengan Outer

Outer atau baju luaran tanpa lengan mampu memberikan kesan trendi dan cukup menghangatkan. IKHSAN DWI NUR SATRIO

B

Model Busana Foto

: Dora Okta : Toko Cintailah Kami : Ikhsan Dwi Nur Satrio

ACK to basic, kembali ke awal, kini menjadi tren para pencinta fashion. Model yang dulu sempat hit pada eranya, menjadi tren kembali saat ini. Dunia fashion layaknya roda, yang selalu berputar. Tak perlu berpanas-panas menggunakan jaket untuk terlihat trendi saat musim tak menentu seperti sekarang ini. Dengan outer atau baju luaran tanpa lengan, sudah mampu memberikan kesan trendi dan cukup menghangatkan. Outer terdiri dari beberapa bahan. Mulai dari katun, jersey, sifon, dan wedges. Outer yang sedang hit berukuran panjang hingga lutut. Itu yang membedakan dengan rompi. Busana ini bisa digunakan perempuan berhijab maupun tidak. Berguna untuk

melengkapi dan menunjang penampilan dan menyiasati bagi pemilik tubuh gemuk agar terlihat ramping. Outer juga bisa digunakan pada model baju apa pun. Seperti yang dipakai Dora Okta yang memadukan dengan baju kaus sederhana dengan celana aladin. Dengan hijab pashmina berwarna sama dengan kaus maupun outer, nuansa biru cerah semakin terpancar. Luaran berbahan wedges ini bisa menutupi bagian belakang dalaman kaus yang tipis hingga terlihat sopan bagi seorang hijabers. Untuk baju kedua, outer dipadupadankan degan hijab syar’i. Meskipun sudah terlihat padat dengan model baju, outer dapat menunjang penampilan menjadi lebih trendi. Outer yang dipakai menggunakan bahan sifon yang lebih fleksibel sehingga bisa menyesuaikan bentuk tubuh dan lekukan tubuh dapat sedikit terlihat. Konsep ini tidak berlaku pada baju syar’i yang tebal dan terkesan menumpuk. Dengan warna yang seragam dengan jilbab, outer akan seolah menyatu sehingga terlihat anggun. (M1) iksan@lampungpost.co.id

Aneka Bros Cantik buat Pengguna Hijab SALAH satu aksesori yang tak pernah luput dipakai para pengguna hijab atau hijabers adalah bros. Selain memberikan nilai estetika, bros juga dipakai sebagai pengait atau peniti. Dari tahun ke tahun perkembangan memakai jilbab itu makin banyak, dan semakin bertambah juga variasinya sehingga berdampak pada aksesori jilbab seperti bros. Kalau dulu bros hanya terbuat dari plastik dan modelnya itu-itu saja, sekarang makin beragam bahan dasarnya. Saat ini banyak sekali bros cantik yang tersedia di pasaran, mulai dari modelnya hingga bahannya yang bisa digunakan dengan aneka jenis busana yang dikenakan. Saat ini sedang tren bros dari bahan pita dan renda plus manik-manik indah yang membuat bros terlihat lebih wah. Anda juga bisa membuat sendiri bros kreasi dengan bahan-bahan yang terse-

dia di pasaran. Membuat aksesori jilbab dari berbagai macam bahan seperti kain flanel, paris, satin, dan masih banyak kreasi kerajinan tangan dari bahan lainnya. Seperti yang dilakukan Yunita dan Suci yang mampu mengkreasikan idenya untuk membuat bros dari bahan kain tile. Kain tile yang pada umumnya sering digunakan untuk bahan membuat baju atau pakaian kali ini digunakan sebagai bahan untuk membuat aksesori jilbab. Membuat aksesori jilbab dari berbagai macam bahan, seperti kain flanel, paris, satin, dan masih banyak kreasi kerajinan tangan dari bahan lainnya, seperti yang sekarang ada yang dibuat dari bahan kain tile. Berikut tutorial membuat bros jilbab dari kain tile. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bros jilbab pada kali ini adalah kain tile ukuran 30 x 30 cm, gunting, benang dan jarum, serta manik-manik. Cara membuat bros jilbab dari kain tile adalah melipat kain tile menjadi ukuran 6 x 5 cm, kemudian jahit bagian tengah kain dengan menggunakan jahitan jelujur, lalu serut dan buatkan tali. Selanjutnya adalah memasang manik-manik dengan menggunakan jarum sesuai selera. (SAG/M2)


Minggu, 31 Mei 2015

keluarga

Hati-hati Efek Samping Suntik Putih Hasrat untuk menjadi lebih putih dan cantik terkadang membuat wanita tanpa pikir panjang mengambil langkah yang gegabah dan kurang tepat. SRI AGUSTINA

S

ETIAP orang, terlebih lagi wanita, menginginkan memiliki wajah yang bersih, putih, dan sehat. Ada yang dianugerahi oleh Sang Pencipta kulit yang bersih, sehat, dan putih. Namun, tak sedikit yang harus melakukan perawatan untuk mendapatkan kulit seperti harapan banyak orang. Apalagi buat sebagian besar masyarakat kita yang terbilang berkulit sawo matang, lebih menginginkan kulit yang putih. Alhasil, produk-produk pemutih kulit banyak sekali beredar di pasaran dengan bebas dan tidak jarang di antaranya tidak dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya. Tak cuma itu, praktik klinik kecantikan pun tumbuh subur. Hasrat untuk menjadi lebih putih dan cantik terkadang membuat wanita tanpa pikir panjang mengambil langkah yang gegabah dan kurang tepat. Suntik putih akhir-akhir ini menjadi perbincangan setelah munculnya artis-artis yang berpenampilan jauh lebih putih dalam waktu yang sangat singkat. Suntik putih memang dapat membantu mencerahkan kulit, akan tetapi efek samping suntik putih perlu diwaspadai.

Namun, baru-baru ini kita dihebohkan dengan pemberitaan tentang ditangkapnya dokter kecantikan gadungan oleh aparat keamanan di Ibu Kota atas pengaduan pasiennya yang bukan tambah cantik, melainkan makin dedel duel akibat malapraktik dokter kecantikan palsu ini. Waduh, serem juga jika wajah kita yang tadinya normal, karena ingin putih dan cantik malah babak belur. Untuk itu, sebagai wanita yang cerdas, harus pandai-pandai mencari informasi dan memilih klinik kecantikan yang bisa dipertanggungjawabkan. Sejak beberapa tahun ini sering kita dengar suntik putih yang terdiri dari bahan dasar vitamin C, yang sebenarnya sangat diperlukan oleh tubuh dengan dosis yang wajar tentunya. Kelebihan konsumsi vita-

min C sebenarnya dapat dikeluarkan dengan sendirinya oleh tubuh melalui urine. Tetapi jika terlalu berlebihan dalam mengonsumsi vitamin C dapat menyebabkan sakit mag dan memengaruhi kerja ginjal. Berdasarkan saran dari dewan kesehatan, konsumsi vitamin C pada orang dewasa sebaiknya tidak lebih dari 2.000 mg per hari, sedangkan pada balita maksimal 400 mg per hari. Yuli, misalnya, sejak gadis suka sekali dengan suntik pemutih. Biasanya ia melakukannya di klinik kecantikan langganannya di kawasan Jalan ZA Pagaraalam, Bandar Lampung. Namun, sejak setahun lalu ia memutuskan berhentik setelah berkonsultasi dengan dokter. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id

LAMPUNG POST

18


±

±

CMYK

CMYK

esai foto

Minggu, 31 Mei 2015

LAMPUNG POST

Saat Tergusur, PKL Bentuk Pasar Kaget Suasana pasar kaget di Korpri Sukarame Bandar Lampung

P

ASAR kaget benar-benar dirasakan sejumlah warga di Jalan Ryacudu, Sukarame, Bandar Lampung, Minggu (17/5). Wagino, warga Way Halim, lumayan kaget melihat para pedagang di lapangan dekat rumahnya. Namun, saat mengetahui kehadiran pasar kaget tersebut, tak ayal ia pun melihat-lihat barang yang dijual di sana, seperti pakaian, alat rumah tangga, makanan, sayuran, ikan, hingga aksesori. Seorang pedagang mengatakan pasar kaget ini bermula dari beberapa pedagang kaki lima (PKL) asal Pasar Bambu Kuning yang terkena penertiban, lalu membuka lapak di lokasi ini. Meskipun hasilnya lumayan, terkadang mereka juga harus memperhatikan warga yang mempunyai warung di daerah tersebut. “Enggak enak juga kalau sampai mereka

Foto dan Teks: HENDRIVAN GUMAY

Pembeli melihat-lihat sandal

Suasana pasar kaget yang

mengunakan lapangan di dep

an salah satu praktek bidan.

protes kepada kami,” katanya. Para pedagang pasar kaget ini awalnya membentuk kelompok kecil yang beranggotakan 5—10 orang. Persyaratannya antara lain para pedagang harus berbeda dagangan antara satu dan lainnya. Sedangkan untuk tempat, pedagang biasanya memilih lapangan yang lumayan ramai dan berjualan sejak pukul 15.00 hingga 18.00. Kelompok pasar kaget ini juga memiliki jadwal sendiri, seperti Minggu di Kampungbaru, Senin di Bataranila, Selasa di Kotasepang, Rabu di Gang Kulit Segalamider, Kamis di Labuhandalam, Sabtu di Perum Bataranila. Setiawan, pedagang di pasar kaget, mengatakan kelompok pasar kaget bukan hanya grupnya sendiri, melainkan ada juga kelompok lain. Jadwal berjualan harus disesuaikan agar tidak bersamaan. (M1)

±

19


±

±

CMYK

±

apresiasi

Minggu, 31 mei 2015

LAMPUNG POST

20

Membumikan Jiwa Luhur Bangsa (Bagian 2) Wayang menjadi tidak populer karena mereka juga tidak tahu maksudnya. Sebagai dalang wayang kulit, selama ini Nanang bergaul dengan beragam latar belakang, tidak hanya dari kalangan tradisi.

±

HESMA ERYANI

D

ENGAN berbagai kelebihannya yang luar biasa, wayang dan silat, sebagai produk mahakarya bangsa Indonesia, semestinya menjadi sesuatu yang inheren dalam keseharian. Dalam bahasa lainnya, sebagai sebuah produk seni budaya, wayang dan silat semestinya menjadi seni budaya utama atau favorit bangsa, khususnya para anak-anak muda.

Belum Membumi Namun, pada kenyataannya, wayang dan silat, juga produk-produk seni budaya lainnya, belum menjadi bagian yang inheren, tidak awareness. Jangankan menempatkannya sebagai budaya yang membanggakan, sekadar tahu pun tak banyak yang memilikinya. Apatah lagi menjadikan nilai-nilai di dalamnya, menjadikannya inspirasi dan mengimplementasikan nilai-nilai itu dalam kehidupan keseharian tentulah masih jauh. Sebagai contoh, proses dialogis—yang menjadi salah satu nilai dalam wayang—belum sepenuhnya digunakan ketika menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat. Jika mengacu pada bangsa lain yang rela datang hanya untuk belajar tentang wayang dan silat, kenyataan ini sungguh ironis. Meski ironis, kenyataan ini tentu tak boleh membuat kita patah arang. Karena di balik ironisme itu, terselip harapan. Menurut Nanang, seorang dalang wayang kulit, yang ingin tahu tentang wayang banyak. Tetapi, pengetahuan mereka tentang wayang sangatlah minim. Dari pengalaman Nanang, anak-anak muda hanya tahu bahwa wayang itu hanyalah sesuatu pertunjukan yang menghabiskan waktu semalam suntuk, ritualnya lambat, tidak menarik, tidak menghibur, ketinggalan zaman, tidak memahami bahasanya, dan lain-lain. Wayang menjadi tidak populer karena mereka juga tidak tahu maksudnya. Sebagai dalang wayang kulit, selama ini

±

Nanang bergaul dengan beragam latar belakang, tidak hanya dari kalangan tradisi. Ia sering bertemu teman-teman muda yang ingin mengetahui soal cerita wayang dan segala tradisinya, tapi terkendala karena mereka tidak mengerti dengan bahasa pedalangan. Namun, Nanang memaklumi hal tersebut karena anak-anak muda ini memang tidak pernah diajari bagaimana mengapresiasi seni tradisi. Misalnya saja, sejak kecil mereka tidak pernah menonton wayang. Dengan demikian, mereka pun jadi berjarak dengan media ungkap wayang, artistik, dan simbol-simbolnya. Menurut Nanang, kondisi seperti itu memang harus disiasati, harus dicarikan solusi,dan perlu ada yang menjembatani tradisi dengan kondisi kota besar terutama kondisi yang dialami anak-anak muda, serta perlu ada cara alternatif untuk mengemas wayang agar dapat dinikmati kalangan muda ini. Jika bahasa yang menjadi kendala, Nanang menggunakan bahasa yang bisa dipahami kalangan muda. Untuk warga Jakarta dan kota besar lainnya, ia pentas menggunakan bahasa Indonesia. Demikian pula dengan cerita. Cerita wayang itu ia garap dan sampaikan dengan kemasan yang lebih sesuai untuk kalangan muda. Nanang berharap, dengan begitu penonton akan merasa asyik menikmati petunjukan wayang, dan tetap bisa mengambil pesan dari cerita yang dipertunjukkan untuk dibawa pulang. Konsep yang dijalankan Nanang itu kemudian kita kenal dengan istilah wayang urban Indonesia. Wayang urban menjadi jembatan untuk mendekatkan anak-anak muda dengan wayang, dan pada akhirnya mendekatkan mereka pada nilai-nilai yang terkandung dalam wayang, untuk akhirnya diharapkan menjadikan nilai-nilai itu sebagai jiwa luhur bangsa dalam kehidupan keseharian. JJ Rizal, sejarawan, mengatakan sejarah Indonesia mampu menumbuhkan kembali nilai-nilai yang harusnya dimiliki generasi sekarang, yaitu kerendahan hati, kesabaran, kegigihan, dan gotong royong. “Silat dan wayang adalah warisan sejarah, warisan budaya yang sangat mahal harganya. Jika kita semua mempelajarinya, saya rasa kita mampu menemukan nilai-nilai luhur di dalamnya.

Menjaga yang Tersisa Yohanes Terang Gramedia Pustaka Utama Mei 2015 142 hlm

Sajak dan Renungan dari Laman Satong Naluri batinku telah bicara Mengingatkan untuk berjaga Dampak dari serakahnya manusia Ratusan juta hektare lahan telah terbuka. n

Dari Ngalian ke Sendowo NH Dini Gramedia Pustaka Utama Mei 2015 292 hlm MENGINJAK awal masa yang disebut “manusia usia lanjut” atau manula, Dini mengalami tambahan kesulitan dalam menyikapi kehidupan. Yang pertama adalah seringnya mengalami gangguan kesehatan, sedangkan hal kedua ialah sukarnya mendapatkan tenaga guna membantu mengurus rumah tangga serta Pondok Baca. Kebiasaan masa lalu, ketika kaum wanita berdatangan dari desa menuju kota untuk bekerja sebagai pembantu atau pamong balita, telah berubah. Mereka memilih menjadi karyawati di berbagai pabrik yang bertumbuhan di sepanjang jalan-jalan besar pinggiran kota. Demi kepraktisan, Dini memutuskan akan bergabung ke suatu kelompok organisasi khusus bagi orang-orang berusia di atas 50 tahun. Dia tertarik kepada Yayasan Wredha Mulya, atau disingkat YWM, yang didirikan oleh Kanjeng Ratu Hemas, istri Sultan Hamengkubuwono X. Menempati seluasan tanah milik Keraton, yayasan tersebut membangun rumahrumah kecil yang disebut Graha Wredha Mulya di kawasan Sendowo, Sinduadi, RT 13/56, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Apa boleh buat, Dini “harus” pindah, meninggalkan kota kelahirannya. n

±

n DOKUMENTASI

SENI SILAT. Peragaan silat menggunakan kipas sebagai alat pelindung serangan.

Ikhtiar Bersama Apa yang dilakukan Nanang, Yayan, dan Maha Karya Indonesia adalah sepenggal ikhtiar agar produk seni dan budaya tak hanya menjadi sebuah pertunjukan tradisional, kuno, dan sekadar sebuah penanda bahwa seni terebut masih ada, tetapi sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa Maha Karya Indonesia itu adalah bagian inheren dari bangsa. Sebagai bagian inheren, nilai-nilai yang dikandungnya diharapkan menjadi spirit dalam menjalan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika kita meyakini mahakarya Indonesia ini dalam bingkai seperti itu, maka membumikannya, mendekatkannya pada anak bangsa, adalah sesuatu hal yang patut dilakukan. Jika orang–orang luar begitu ingin mempelajari produk-produk budaya Indonesia karena kekayaan nilainya itu, sungguh ironis jika bangsa sendiri abai atau tak peduli. Namun, sebagaimana dikatakan Yayan,kenyataan ini mestinya makin mendorong kita untuk mengetahui lebih lanjut tentang mahakarya bangsa tersebut. Namun, secara faktual, upaya tersebut belum maksimal. Stakeholder utama, dalam hal ini, pemerintah belum mengimplementasikan upaya tersebut secara detail dan terarah misalnya mela-

lui anggaran dan program. Memang ada event- event tetapi frekuensinya jauh dari memadai. “Namun, kami tak mau bergantung pada pemerintah. Ada atau tidak ada dukungan kami akan tetap bekerja,” kata Nanang. Bagi Yayan, dukungan banyak pihak memang sangat berarti, termasuk dukungan dari Maha Karya Indonesia. Kegigihan Maha Karya dalam membangun jiwa luhur bangsa yang terrtuang dalam berbagai produk mahakarya bangsa itu di mata Yayan adalah hal luar biasa. Pasalnya, sebagai bagian dari brand rokok ternama Dji Sam Soe, yang dilakukan Maha Karya Indonesia melalui program ini, juga program–program sebelumnya tak memiliki profit oriented. “Saya tidak tahu, tidak paham. Tetapi, siapa pun yang berada di balik itu, maka merekalah sesungguhnya Maha Karya Indonesia itu sendiri,” kata Yayan dengan mata berkaca-kaca. Dia tidak tahu apakah ada keuntungan atau tidak dalam program ini, tetapi dia yakin ketulusanlah yang membuat mereka mau menyelenggarakan program ini. Menurut Vita Novencia, brand manager Dji Sam Soe, program ini memang merupakan salah satu bentuk kepedulian mereka terhadap berbagai mahakarya Indonesia yang memang memiliki nilai-

nilai luhur bangsa. Dengan digelarnya Mahakarya Indonesia ini, masyarakat luas diharapkan semakin mengenal silat dan wayang Indonesia. Tidak hanya mengenal, tetapi juga mampu melihat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kerja–kerja yang dilakukan Nanang, Yayan, juga sosialisasi yang dilakukan Maha Karya Indonesia melalui berbagai event setiap tahunnya sesungguhnya hanyalah sebagian dari wujud kepedulian dan cinta anak bangsa terhadap produk-produk mahakarya Indonesia. Sekali lagi, wayang, silat, dan berbagai produk mahakarya Indonesia lainnya merupakan salah satu kekayaan tradisi bangsa Indonesia yang sudah seharusnya dilestarikan dan dimanfaatkan dalam pembentukan budaya bangsa. Hanya dengan ikhtiar bersama, ketulusan, dan kesungguhan hati semua pihak yang terkaitlah, juga berbagai elemen bangsa, maka semua itu akan terujud.Tak perlu menunggu, baru memulai sebagaimana dikatakan Yayan. “Apakah harus dicintai orang lain, bangsa lain dulu baru mendapat pengakuan dari bangsa sendiri?” sebagaimana dikatakan Yayan. (M2)

±

Hesma Eryani, wartawan Lampung Post

BU KU

GA L E R I

±

±

CMYK

Imajinasi Kematian Ratih Kumala Sejumput alasan mengapa orang menyukai cerpen barangkali karena para pembaca diajak menyimak pelbagai pernak-pernik kehidupan secara nyata. Lewat kelihaian si penulis meracik untaian cerita, menambahnya dengan bumbu-bumbu dramatik, atau membiarkan ending ceritanya terbuka; tak pelak membuat pembaca tak hanya hanyut dalam arus cerita, tapi juga memaksanya menyingkap tirai makna yang tersembunyi di dalamnya. Bahan-bahan olahan cerita yang diangkat pun tak melulu bicara soal urusan berat dan rumit. Perkara remeh-temeh, kesemrawutan hidup, ketimpangan sosial, bahkan tema-tema seram, semisal tragedi pembunuhan dan kematian terkadang juga mampu diparodikan secara jenaka. *** Tampaknya, hal tersebutlah yang coba disajikan Ratih Kumala dalam buku kumpulan cerpen Bastian dan Jamur Ajaib ini. Lewat buku ini, Ratih menyuguhkan tiga belas cerpen yang berkisah seputar sengkarut perselisihan rumah tangga, perselingkuhan, hingga kisah-kisah cinta yang berujung ironi. Dalam membingkai kisahnya, Ratih tak bermuluk-muluk dengan pilihan kata atau mencatut metaforametafora picisan untuk memesona pembacanya karena hampir semua rumbai kisah dituturkan secara sederhana dan apa adanya. Selain itu, Ratih pun terampil menenun kisah seputar romantika cinta yang saling silang dengan tragedi kematian sehingga tak mengagetkan bila dari halaman awal hingga akhir buku ini, drama-drama kematian selalu terhidang dalam berbagai bentuk situasi dan kondisi. Dalam cerpen Nonik, misalnya, berkisah tentang kasus teka-teki pembunuhan seorang gadis. Aida

Data Buku Bastian dan Jamur Ajaib

Ratih Kumala Gramedia Pustaka, Jakarta, 2015 123 hlm

tak menyangka Nonik, sahabatnya, tewas mengenaskan dengan 12 tusukan di tubuhnya. Ketika polisi mengumumkan telah menangkap seorang berinisial “PM”, ingatan Aida langsung tertuju pada nama “Pierre Marten”. Siapakah sebenarnya opa Pierre, masih menyisakan sekelumit misteri. Hanya Aida teringat ungkapan ganjil Nonik bahwa: “cinta itu tak buta, hanya uang yang bisa bikin buta”. Ratih tampak sengaja membiarkan ending cerita terbuka sehingga pembaca pun dituntun mereka-reka sendiri jawabannya. (hlm 11) Begitu pun dalam cerpen Lelaki di Rumah Seberang, Ratih cukup berhasil membikin kejutan yang merupakan bagian dari puncak cerita. Cerpen ini berkisah tentang kesaksian seorang

±

nenek atas adegan pembunuhan. Tak jauh di seberang panti jompo tempat tinggalnya, si nenek melihat seorang laki-laki yang menghabiskan hari-harinya duduk di kursi roda. Ajaibnya, keduanya seolah mampu berkomunikasi jarak jauh. Si lakilaki mengaku bahwa ia akan segera mati, tapi bukan karena penyakitnya, melainkan akan dibunuh oleh anak menantunya. Awalnya si nenek mengabaikan hal itu, ketika ia mulai terkantuk, ia melihat si menantu membekap kepala laki-laki itu dengan bantal. Si nenek pun menangis pasrah, sembari mengutuki dirinya yang tak bisa berbuat apa-apa menyaksikan peristiwa keji tersebut. (hlm 54) Ratih seolah tiada jemu membaluri kisahnya dengan imajinasi-imajinasi kematian. Drama cinta berujung kematian juga tersaji dalam cerita Bastian dan Jamur Ajaib. Setelah ditinggal mati Raquel, kekasihnya, Bastian memutuskan berkelana demi mendapatkan pil pelupa cinta. Dalam perjalanannya, ia bertemu Laksmi, seorang gadis yang bekerja di sebuah kafe. Setelah menenggak habis jus jamur yang disuguhkan Laksmi, seketika saja Bastian seperti terbayang bertemu dengan kekasihnya. Di akhir cerita pembaca kembali disuguhi kisah tragis: “sebuah suara tabrakan terdengar. Semua Raquel yang ada di jalan itu terdiam dengan kejadian itu. Bastian terlempar, lalu terseret. (hlm 107). Setakat dalam cerita Ah Kauw, Ratih seakan membalikkan pandangan umum tentang kuburan yang selalu di(identik)an dengan kematian. Tapi bagi tokoh Ah Kauw, kuburan justru merupakan sumber penghidupan. Meski terbilang sukses menjajaki profesi sebagai pembongkar kuburan, tetap saja batin Ah Kauw tak tenang dan sering ketiban sial. Di penghujung

cerita, Ratih kembali menciptakan kejutan yang tak terduga. Sebelum memutuskan pensiun, Ah Kauw hendak membongkar satu makam lagi sebagai penutup kariernya. Namun, tanpa disadari makam terakhir itu ternyata kuburan orang tuanya sendiri. “Seraya ia seperti ditampar, di tanah itu babahnya dikuburkan.” (hlm 45). *** Sekalipun cerpen sebagai anak kandung sastra, tak bisa dilepaskan dari realitas sosio-geografis, tempat penulisnya tumbuh dan berkembang, cerpen pun sejatinya mampu menghadirkan dunia imajinasi bagi penikmatnya. Ignas Kleden, dalam buku Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan (2004: 23), berujar: jika imajinasi bisa memunculkan gagasan dan perasaan yang direpresentasikan dalam watak dan tindakan yang unik dan menarik, di situlah sesungguhnya letak imajinasi melayani keperluan sastra. Dan, upaya tersebutlah yang diejawantahkan Ratih ke dalam tiga belas cerpen yang sebelumnya pernah tayang di berbagai koran tersohor negeri ini. Akhirnya, terlepas dari tema dan plot cerita yang terkesan sederhana dan ringan-ringan saja, tapi jejaring kisah yang disodorkan penulis jebolan Universitas Negeri Sebelas Maret ini, selain mampu mengajak imajinasi pembacanya berkelana ke mana-mana, juga mengingatkan kita bahwa di tengah romantika bahagia yang meruahkan tawa, juga terselip ancaman kematian yang menyisakan duka tiada terkira. Oleh karena itu, tak terlalu berlebihan bila buku ini— pinjam istilah Awi Suryadi dalam endorsement belakang buku—“enjoyable reading and interesting story”.

±

Aan Arizandy, pembelajar sastra

±


±

±

CMYK

±

sastra

Minggu, 31 mei 2015

LAMPUNG POST

21

Baduwi Cerpen A Warits Rovi

I

±

BU mulai memejamkan mata. Sepasang tangannya menyatu di dadanya seperti seorang petapa luap dalam khusyuk. Lalu tubuhnya berjalan mengendap, menghindar cabang rukam yang penuh duri. Ia sangat hati-hati melangkahkan kakinya demi tak menginjak dempetan nisan kuburan tua yang dilulur kembang kemboja. Ibu sudah hafal tekstur dan liuk jalan di dekat kuburan itu, hanya dalam tempo tiga menit ia sudah sampai di pintu buju’* yang ia tuju. Buju’ Rame namanya, buju’ yang kata orang-orang sangat angker. Seperti bulan-bulan yang lalu, ibu kemudian masuk ke dalam buju’ itu, setelah lima menit lalu ibu keluar membawa keranjang bambu atau kadang membawa sak yang tentu aku hafal isinya. Berupa beras, kopi, gula, minyak, sabun, palawija, dan sejumlah uang. Setelah melewati lagi duri-duri rukam yang rimbun itu, ibu sampai di dekatku. Ia akan tersenyum dan melangkahkan kaki untuk pulang. Menempuh jalan dusun yang belukar dan gulita. Malam tanggal tua, tak ada bulan meski sudah pukul delapan. Hanya ada lolongan anjing dan suara musang. Aku dan ibu menuruni jalan terjal, menuju arah rumah hanya dengan suluh kecil dan beberapa ekor kunang-kunang mengikuti kami dari belakang. Kebiasaan itu aku jalani setiap bulan dari sejak beberapa belas tahun silam. Hutan, kuburan, dan buju’ angker yang kata orang tempat sesosok Baduwi bagiku biasa saja. Aku tidak takut. Mungkin karena sedari kecil oleh ibu aku sudah dibiasakan pergi ke tempat itu setiap bulan tanggal tua pada pukul delapan malam. Aku sudah biasa menunggu ibu masuk ke buju’ sambil duduk di nisan tua dengan latar kegelapan dan cekaman suara lolongan anjing. Ada pula gerakan-gerakan aneh untai daun kemboja yang seperti ditimang-timang tangan gaib. Ingatanku sudah biasa dihantui sesosok Baduwi dari cerita orang-orang dan bahkan dengan sombong aku membayangkan Baduwi itu keluar dari salah satu nisan kuburan dan duduk berdua denganku. Ya, sama sekali aku tidak merinding. Sudah dari kecil aku mendengar keangkeran Buju’ Rame. Hampir semua warga Dusun Bungduwak percaya bahwa buju’ itu tempat makhluk gaib dan roh jahat. Dari dalam buju’ itu kerap terdengar suara auman singa, kadang suara perempuan tertawa, atau kadang suara bayi menangis. Sudah banyak tetua dusun yang melihat sesosok Baduwi yaitu makhluk jahat yang menyerupai manusia berkulit hitam, matanya merah, rambutnya panjang kriting, kukunya panjang, dan giginya bertaring. Kata tetua dusun makhluk itu sering duduk di pintu buju’ sambil makan daging mayat. Aku biasa mendengar cerita itu sejak berumur enam tahun ketika mengaji di surau. Man Jusup adalah salah seorang yang sangat paham tentang Baduwi itu. “Di dalam Buju’ Rame itu ada Baduwinya. Wajahnya seram, mulutnya berlumur darah karena sering memakan mayat, makanya kalian jangan coba-coba datang ke sana. Ingatkan juga keluarga kalian agar tidak ke sana,” ucap Man Jusup pada suatu petang meminta anak-anak dan keluarganya untuk tidak mendatangi Buju’ Rame. Teman-temanku semakin merapatkan lututnya ke lutut teman yang lain, duduk berdekatan pertanda mereka ketakutan, tapi aku biasa saja karena setiap bulan tanggal tua, pada jam delapan malam aku dan ibu

±

pasti ke sana. Ketika orang-orang dusun sangat misterius berpikir soal Baduwi, aku malah misterius ketika memikirkan ayah. Dari sejak kecil aku tidak tahu pada sosok ayahku. Di buku rapor hanya ada nama “Parman” s e b a g a i ayahku. Tapi aku tak sede-

tik pun pernah berjumpa dengannya. M e n u r u t kabar dia meninggal, menurut tetangga dia bekerja dan yang paling aneh banyak warga Bungduwak yang malah tidak tahu sama sekali kepada Parman. Entahlah, siapa ayahku yang sebenarnya? Aku sangat mengimpikan ayah. Aku ingin seperti teman-teman yang cukup menelepon ayahnya kalau butuh sesuatu. Aku ingin seperti teman-teman yang rapornya diterima ayah mereka saat kenaikan kelas. Lebih dari itu aku tak ingin diledek lagi sebagai anak jadah oleh orang-orang. Tanpa ayah bukan sekadar urusan tak dapat tambahan kasih sayang dari orang tua, akan tetapi namaku dan nama ibu tercoreng dan terpojok ke dunia durjana, seakan ibu menjalin hubungan gelap dan melahirkanku sebagai anak jadah. Pada suatu pagi, aku kembali menanyakan ayah kepada ibu setelah sekian pertanyaanku tak dijawab. Tapi jawaban ibu semakin membuatku pusing. Kata ibu ayahku sesosok Baduwi. Katanya dulu ibu pernah dinikahi oleh makhluk halus bernama Baduwi itu. Beberapa bulan kemudian ibu hamil dan lahirlah aku. O, blessss! Dadaku terpukul. Makhluk hitam jelek yang diceritakan orangorang itu rupanya ayahku sendiri. Tapi aku ragu dan lagi-lagi mengulangi pertanyaan kepada ibu. “Apa benar aku anak Baduwi. Bu?” “Ya. benar. Hanya saja kamu tak mewarisi fisik ayahmu. Kamu lahir tampan dan utuh sebagai manusia. Salah satu bukti bahwa

kamu keturunan Baduwi adalah keberanianmu. Gen Baduwi memang pemberani. Kalau kuajak ke hutan Buju’ Rame kamu tidak takut, itu bukti kalau kamu keturunan Baduwi”. “Apa boleh suatu saat

n Ferial

a k u bertemu dengan ayahku yang berupa sosok Baduwi itu?” “Ah, hehe. Ayahmu berpesan agar kamu tidak sekalipun melihat dia, sebab bila kamu melihat dia, tubuhmu akan berubah menjadi sosok Baduwi juga”. Aku hanya mengernyitkan dahi. Pusing dalam ketidakmengertian dengan nasib yang kupanggul. Aku ternyata anak Baduwi. Setiap kali orang-orang membicarakan Baduwi aku segera menghindar. Aku tak ingin mereka tahu kalau aku keturunannya, sekalian juga demi menjaga martabat keluarga. Tapi di tengah ketidakmengertian itu, aku percaya bahwa ayahku adalah Baduwi yang menghuni Buju’ Rame. Rasa percayaku semakin besar ketika bulan Januari lalu ayahku yang Baduwi memenuhi permintaanku yang disampaikan ibu. Tanpa kuduga ternyata ia memberiku HP smart sesuai yang kupesan via ibu. Aku sangat bahagia karena punya HP smart yang selama ini kuimpikan. Warna dan merknya sama dengan punya Man Jusup. Aku jingkrak-jingkrak meski kadang bingung ketika kepalaku berpikir dari mana ayahku yang Baduwi itu dapat HP. Sekali waktu antara iseng dan serius, aku sempat menanyakan nomor ayah kepada ibu tapi ibu menjawab kalau ayah yang sesosok Baduwi itu tidak punya HP. Kubiar apa pun yang terjadi meski sangat misterius dan mustahil. Pikirku sederhana, yang penting ayah mencukupi kebutuhanku. Setelah delapan bulan kusimpan kabar

ibu perihal ayahku yang Baduwi, tiba-tiba aku tak bisa untuk menyimpannya lagi. Aku ingin curhat kepada seseorang yang dapat kupercaya. Setelah kupertimbangkan dengan matang akhirnya aku memutuskan untuk curhat kepada Man Jusup, seorang tokoh muda yang kuanggap sangat bijak dan cerdik menangani masalah yang terjadi di masyarakat. Setelah kujelaskan dengan perinci, Man Jusup hanya menghela napas panjang, sepasang matanya meredup dan kemudian ia menunduk. Sepertinya ia tak mampu menjangkau kenyataan yang kujalani. Kecerdikannya hilang ketika harus memikirkan ayahku yang sesosok makhluk halus itu. Setelah kurang lebih lima belas membisu akhirnya Man Jusup menggerakkan bibirnya. “Maaf, Karim. Untuk hal itu, aku tidak tahu. Yang jelas kamu jangan sekali-kali mendekati Buju’ Rame s a at ibumu ma suk , ” jawabnya lirih seraya memandang wajahku dengan raut yang berkaca-kaca. Man Jusup mendongak ke langit. Di antara datar pipinya dapat kubaca ada kecemasan yang menekan. *** Malam Jumat tanggal tua bulan komariah. Jam sudah menunjukkan pukul delapan. Angin melesap dan menghempas bungabunga kemboja yang bertebaran di atas kuburan. Dingin menusuk kulit. Kelam semakin gagah dengan rentetan suara anjing dan musang yang berkali-kali mengoyak dada dusun. Kulihat ibu mulai mengendap-endap menerobos rerimbun semak dan menghindar duri-duri rukam. Ia sigap dan lihai menempuh jalan sempit di antara dempetan kuburan tua. Tak lama kemudian ibu tiba dan masuk ke dalam buju’. Entah kenapa seketika aku spontan mengikuti ibu. Mengendap-endap dan berhati-hati menempuh jalan sempit di antara dempetan kuburan tua yang dipayungi rindang rukam. Aku ingin tahu sosok ayahku meski dia adalah Baduwi. Jantungku berdebar kencang saat tepat berdiri di pintu buju’ yang tertutup rapat dari dalam. Tak membuang kesempatan aku langsung mengintip melalui celah retakan daun pintu. Dadaku retak dan remuk ketika mataku melihat ibu sedang duduk berdua dengan Man Jusup di nisan kuburan. Lampu senter di fitur HP cukup menjadi penerang bagi mereka. Lalu Man Jusup berkata kepada ibu, “Karim pernah bercerita kepadaku kalau dia anak seorang Baduwi, tapi dia tidak tahu bahwa akulah ayah dia yang sebenarnya, hehe. Dengan isu Baduwi orang-orang terperdaya, sungguh orang-orang sekarang mudah dibohongi, hehe,” aku langsung berteriak dan menerjang pintu buju’ hingga terdobrak dan lantak berantakan. Anjing dan musang tiba-tiba menghentikan suaranya. Malam jauh lebih tajam dari duri rukam. Dik-kodik, 23.05.15

±

±

*Istilah Madura yaitu bangunan kecil tempat makam keramat.

SAJAK-SAJAK

±

± Lalu apakah yang kita baca dari tanda itu? Dan apakah diri akan membiarakannya manjadi buah bibir lalu lungsai Atau kita bersiap pada sajadah waktu yang akan menyucikan hati dan jiwa?

Sofia S

Culik

Anak-anak berlarian Mengejar layang-layang putus yang tersangkut di dahan mahoni Satu mata bola tajam mengincar mereka yang tertinggal atau terberai dari rombongan Setalah sorai kegiarangan jatuhnya layangan, mulut-mulut mungil itu saling bertanya, Di mana teman mereka yang paling lambat jalannya? Tak ada tangis tak ada tanda... Si kecil menghilang di remang senja... Esoknya, tak ada lagi yang berani bermain lelayang yang telah membuat teman mereka melayang. Semua saling berterian “Awas culik!”

Kiamat

Adakah tanda itu memanggilku, memanggilmu, dan seluruh yang bernyawa? Atau itu sebuah kebetulan karena alam ingin menunjukkan halnya? Tapi Kawan, bagi Pencipta, tak ada yang berangkat dari kebetulan. Semua telah direncanakan, dijalankan, dan digariskan.

±

CMYK

Ningsih

Ningsih tak berpamitan mengendap di antara cahaya rembulan pada malam yang hampir subuh Lalu tak ada berita selain kepergiannya Tak ada yang mancari tak ada yang mengharap kembali. Ningsih mencari secercap kasih yang tak didapatnya bahkan saat dia hanya bisa menangis Ibunya menitipkan pada pedagang sayur dan tak pernah mengambilnya lagi. pedagang sayur memberikannya pada pedagang ayam yang kemudian sampai ke tangan pedagang buah yang kemudian merawatnya. Ningsih mencari sebentuk kasih yang tak didapatnya bahkan dari mereka yang menggendongnya pun menatapnya. kasih ibu..... Yang tak terganti oleh seribu manusia lain. Seperti sinar mentari yang tak bisa digantikan bola lampu Sinar hati yang tak bisa diganti cahaya permata. Ningsih mencari sekeping hati ibu yang telah porandah bahkan saat melahirkannya.

±

Mandadar Malam

Masih tengah hari saat pungguk merindukan malam Dia mengeja kegelapan yang membuatnya terlelap dan bermimpi Dia pun tak hendak menutup cahaya surya dengan sayapnya karena semua tak akan mempercepat kehadiran sepi Dihampirinya rimbun daun, disusupkannya paruhnya pada setiap keteduhan yang mampu membuatnya bermimpi tentang malam yang dirindukannya Maka pungguk pun meninabobokan diri pada bayang-bayang dedaun yang membuatnya nyaman

Tangisan Laut

Apakah manusia hanya bisa menikmati indahku dan mangambil mutiaraku? Sehingga mereka tak tahu apa-apa yang harus dilakukan untukku? Bukankah mereka tahu, aku bisa tersedu pun mengutuk pada setiap tingkah yang memang terkutuk? Maka jangan hanya kau buang seluruh gelisah pun remah kehidupan pada kesucianku, tapi buang pula seluruh angkuh dan serakahmu pada lautan ampunan daru Tuhanmu.

Sofia S, pencinta sastra dan seni lukis, tinggal di Karanganyar, Jatiagung, Lampung Selatan

±


±

±

CMYK

Minggu, 31 Mei 2015

±

CMYK

komunitas

LAMPUNG POST

22

Tanbihul Ghofilin Menyemarakkan Sinar Islam di Pulau Legundi

n lampung post/rudiyansyah

Kelompok pengajian Tanbihul Ghofilin di Punduhpedada Pesawaran, aktif melakukan kegiatan rutin mengaji dan kegiatan sosial.

P

ULAU Legundi yang terletak di Kecamatan Punduhpedada, Kabupaten Pesawaran, ini dihuni lebih dari 1.000 jiwa. Masyarakat di sini yang semuanya muslim bahu-membahu untuk terus membangun tanah Legundi menjadi kian kokoh. Tak hanya dalam bangunan fisik, pemahaman agama juga terus mereka lakukan. Salah satu kegiatan yang rutin diadakan yakni pengajian. Masyarakat di Dusun Selesung, Desa Pulau Legundi, memiliki kelompok pengajian, yakni Tanbihul Ghofilin. Pengajian yang telah dirintis sejak 1981 ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Kegiatan ini diadakan sepekan sekali, yakni setiap Jumat, dimulai sejak pukul 09.00 hingga 11.00. Ada dua ustaz yang aktif mengajar secara bergantian, yakni Ustaz Kamaludin dan Ustaz Hasbulloh. Ustaz Hasbuloh mengatakan kegiatan ini telah berlangsung sejak puluhan tahun. Awal-awal merintis anggotanya hanya sekitar 12 orang kini lebih dari 70 orang yang aktif mengaji. “Semua jemaahnya wanita agar muslimah di sini kian paham dengan ajaran agama islam,” kata dia. Mak Haji, salah satu anggota pengajian, mengatakan dia telah mengikuti pengajian ini sejak pertama berdiri. Dulu tempat mengajinya berpindah-pindah, dari satu rumah ke rumah lainnya. Kini sebuah bangunan semipermanen yang terbuat dari kayu menjadi tempat mereka menuntut ilmu agama. Biasanya mereka belajar mengenai fikih, salat, ilmu muamalah, hingga tafsir Alquran. “Senang bisa berkumpul dengan wanita sesama muslim, bisa saling berbagai,” kata dia. Pengajian ini memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan agama Islam di tanah Legundi. Ustaz Kamaludin mengatakan melalui pengajian ini pula wanita muslim diajak bersama-sama mendidik anak-anak mereka agar paham dengan agamanya. Peran wanita begitu besar dalam tatanan

kenegaraan. Wanita adalah tiang negara. Jika wanitanya baik, baik pula negara itu. “Ibu merupakan madrasah bagi anakanaknya. Sudah sewajarnya jika wanita muslim harus paham dengan agamanya,” kata dia. Sesuai namanya, Tanbihul Ghofilin, pengajian ini berusaha mengajak para wanita agar ingat kepada kehidupan yang kekal. Hal ini bukan berarti mengesampingkan kehidupan dunia. Justru wanita-wanita di sini semakin paham bahwa dunia merupakan ladang untuk beramal, sehingga hari-hari mereka diisi dengan kebaikan-kebaikan.

Wanita Muslim Harus Mandiri Melalui kelompok pengajian ini, muslimah tidak hanya diajarkan mengenai pemahaman agama. Para wanita di sini juga diajarkan mengenai muamalah, cabang ilmu dalam agama Islam yang salah satunya mengajarkan mengenai perniagaan. Wanita muslim diberi kesadaran bahwa mereka harus mandiri, mengingat begitu besarnya wanita dalam pembangunan sebuah negara. Kelompok pengajian yang diikuti wanita muslim di Dusun Selesung ini memberikan pembelajaran yang begitu banyak. Mereka diajarkan untuk bergotong-royong membangun Legundi agar kian maju dan berakhlak. Para muslimah di sini juga kian sadar pendidikan memiliki peranan yang cukup penting dalam pembangunan manusia. Maka, sejak dulu anak-anak Legundi memiliki semangat yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan. Hayani, salah satu anggota kelompok pengajian, mengatakan dia kian paham mengenai berbagai banyak hal. Dalam pengajian biasanya dibahas mengenai banyak hal yang tentunya memberikan ilmu baru baginya. “Alhamdulillah, banyak ilmu yang saya peroleh lewat pengajian ini. Doakan semoga kami tetap istikamah,” kata dia. (*7/ TRI SUJARWO/M2)


±

CMYK

±

perjalanan

Minggu, 31 Mei 2015

±

CMYK LAMPUNG POST

23

Sepuluh Hari di Negeri Kanguru Tidak terasa seminggu lebih berada di Negeri Kanguru, banyak hal yang dirasakan, mulai bertemu bangsa Aborigin, memeluk kanguru dan koala, hingga pergi ke pusat keramaian malam. Australia menakjubkan bagi yang ingin berlibur, bahkan berbulan madu kedua membawa keluarga pergi menghabiskan dolar.

Kebun binatang Lone Pine Koala Sanctuary di Brisbane.

iskandar zulkarnain

P

ERJALANAN ke Negeri Kanguru, Australia, sangat menyenangkan. Untuk mencapai benua terkecil, asal penduduk Aborigin, saya menumpang pesawat komersial Jet Star be­ rangkat dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, menuju Kota Darwin, Jumat (8/5). Ini adalah pertama kali saya meng­ injak Australia. Tiba di Darwin, ibu kota Northern Territory (NT). Kota kecil dengan populasi 136.245 jiwa (biro statistik Aus­ tralia 2014). Perjalanan melihat industri peternakan dan pemotongan sapi ini atas undangan resmi Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Memang lawatan ke Australia bagaikan mimpi. Mengapa? Saat mau berangkat ke Aussie, Pemerintah Indonesia memvonis mati dua warga Australia karena terlibat per­ dagangan narkoba. Teman sempat bertanya, jadi ndak ke Australia? Saya jawab, tiket pesawat, hotel tempat menginap, termasuk uang saku sudah disiapkan atas nama saya bersama lima awak media dari Indonesia. Itulah yang membuat deg-degan. Dan di mana pun saya berada di Aussie selalu update di Facebook. Mengapa? Kalaupun hilang, bisa diketahui posisi saya terakhir. Tapi perasaan takut itu luluh ketika warga Australia tidak begitu peduli dengan vonis mati kedua warga negaranya. Saya ke Aussie didampingi dua orang staf Kedutaan Besar Australia di Jakarta, yakni Angky Septiana dan Emmy Fitri.

Kawasan wisata sungai yang membelah kota Brisbane.

Darwin Memesona Di Darwin, saya mengunjungi Litchfield National Park. Jaraknya sekitar 112 kilome­ ter dari Kota Darwin atau sekitar 1,5 jam berkendaraan. Di taman nasional yang luas­ nya 1.500 km² itu banyak sekali objek wisata yang bisa disinggahi. Di sepanjang jalan, melihat gundukan rayap. Di situ dijumpai air terjun, Wangi Fall. Saking asyiknya di air terjun itu, saya bisa berlama-lama mengakses internet karena pengelola menyediakan Wi-Fi gratis. Belum lagi, banyaknya warga Aussie berlibur— kebetulan saat itu Sabtu sore, membuat warga lebih senang tinggal di luar rumah. Cuaca di Darwin sama dengan di Indonesia. Sangat ramai warga Australia yang berenang. Mulai berpasangan dan bawa keluarga. Semuanya berkulit putih alias bule.

Air terjun Wangi Fall

Paling indah di Katherine, kawasan di NT, saya berjumpa sejumlah orang yang warga asli Aussie. Mereka adalah bangsa Aborigin. Asyik sekali me­ lihatnya. Pemerintah Australia memelihara dan memberikan bekal hidup bagi Aborigin. Di Darwin, mereka juga bisa keluar masuk mal, belanja, makan seperti halnya warga kulit putih Australia. Sehari menjelang ke Brisbane, saya diajak te­ man belanja ke mal. Saat berdiri di depan pusat pertokoan Kota Darwin, Aborigin menghampiriku, sambil meminta sebatang rokok. Dia sangat senang ketika rokok kuberikan dan dihidupkan dari korek api yang kumiliki. Rokok itu pun berpindah mulut dari Aborigin satu ke warga Aborigin lainnya.

Brisbane Menghanyutkan Dari Darwin ke Brisbane, Queensland, saya menumpang pesawat komersial Qantas. Tiba di Brisbane, saya terkenang dengan Febri Andriansyah alias Mayang Prasetyo (27), warga Lampung yang meninggal dunia akibat dibunuh suaminya, Marcus Peter Volke (28), pada awal Oktober 2014 lalu. Udara di Brisbane sangat dingin kering. Keluar dari bandara, hawa dingin itu sangat terasa sekali. Brisbane cerminan kota masa kini, kota turis. Seba­ gai ibu kota, Queensland sudah pasti banyak tempat wisata, tempat makan, dan belanja. Di kota itu, saya tidak melewatkan kesempatan melihat dari dekat sungai yang membelah Bris­ bane. Sambil menyusuri sungai, saya mengunjungi South Bank Parklands. Kawasan tersebut dibuat Pemerintah Australia, sebagai tempat wisata gratis—pantai buatan berpasir putih yang terletak di tengah kota. Selain melihat bule berenang, pengunjung bisa jalan-jalan di sekeliling danau buatan itu mencari oleh-oleh. Di Brisbane juga terdapat sejumlah gedung pameran lukisan, juga barang langka. Hal yang sama juga dijumpai di Kota Darwin, saya mengunjungi museum yang banyak menyimpan sejarah kota tersebut. Beberapa hari di Brisbane, saya mengunjungi se­ jumlah kafe koboi yang dilestarikan. Itu bisa dilihat di kota-kota kecil antara Gympie dan Brisbane. Di hari terakhir, mengunjungi Lone Pine Koala Sanctu­ ary. Di kebun binatang itu, saya harus bertemu dan bisa berfoto dengan binatang khas Australia, yakni koala dan kanguru. Untuk masuk kebun binatang, pengunjung menge­ luarkan isi kocek, AUD 30. Mau berfoto dengan koala, cukup membayar AUD 18. Kalau pengunjung ingin lebih dekat lagi dengan kanguru, disarankan membeli makanan seharga AUD 2 per kantong. Saya bisa me­ nyuapi dan melihat dari dekat hewan berkantong itu. Menjelang sore, saya pun mengunjungi Harbour Town di Gold Coast. Harbour Town adalah kawasan be­ lanja dan banyak terdapat factory outlet dengan harga murah. Saya banyak menjumpai orang Asia, dari India, Turki juga Indonesia yang senang berbelanja. Usai dari Harbour Town, saya makan malam di Gold Coast, kota wisata pantai populer di Negeri Kanguru. Sayangnya, hawa dingin di Gold Coast membuat saya tidak berani main di bibir pantai. Gold Coast mulai populer sejak 1990-an dan setiap tahun dikunjungi sekitar 700 ribu wisatawan dari mancanegara. Sebelum pulang ke Tanah Air, Minggu (17/5), pesawat Qantas membawa saya ke Sydney. Di kota itu dijumpai banyak kawasan wisata yang terkenal, di antaranya Sydney Opera House (Gedung Opera Sydney). Gedung itu memiliki nilai arsitektur de­ ngan estetika dan seni yang tinggi. Tidak terasa seminggu lebih berada di Negeri Kanguru, banyak hal yang dirasakan, mulai bertemu bangsa Aborigin, memeluk kanguru dan koala, hingga pergi ke pusat keramaian malam. Australia menakjubkan bagi yang ingin berlibur, bahkan berbulan madu kedua membawa keluarga pergi menghabiskan dolar. (M1) iskandar@lampungpost.co.id

foto: lampung post/iskandar zulkarnain

Kafe koboi Adelaide River Iin di kawasan Darwin, Northern Territory.

±

CMYK

±

CMYK

±


Minggu, 31 Mei 2015

desain

LAMPUNG POST

24

Kolaborasi Penampilan dengan Syal Penampilan terlihat kian modis dengan balutan syal yang sifatnya sangat fleksibel. Dengan syal membuat penampilan cantik, seksi, anggun, serta ekspresif. SRI AGUSTINA

S

YAL atau selendang (scraf) merupakan salah satu aksesori pendukung dalam berpenampilan yang wajib dimiliki wanita bahkan pria. Jika Anda hanya ingin memiliki syal dalam jumlah yang terbatas, disarankan agar membeli syal yang lebar dan berwarna netral sehingga bisa dipakai dengan segala warna busana yang dimiliki. Selain menunjang penampilan, syal juga berfungsi menghangatkan bagian leher sehingga sangat cocok dipakai ketika cuaca mendung atau hujan, ataupun ketika kondisi kesehatan kurang prima. Sony, salah satu penyuka syal untuk menunjang penampilannya. Wanita bertubuh langsing dan memiliki leher yang jenjang ini kerap melilitkan selendang di lehernya. “Biar terlihat modis, apalagi dengan scraf bisa tampil berbeda saat bekerja maupun jalan-jalan. Selain itu juga menghangatkan leher,” kata karyawan swasta berkulit putih ini. Maya, mahasiswa di Bandar Lampung, mengaku menggunakan syal jika mengenakan busana tertentu, termasuk untuk main atau hangout bersama teman-temannya. “Biasanya sih scraf bahan sutra yang jatuh. Kadang juga scraf ini untuk selendang sih,” kata dara bertubuh mungil itu. Istilah scarf mungkin tidak asing bagi kebanyakan orang. Menurut kamus Mirriam-Webster, scarf menunjuk pada sebuah pita besar berbahan kain yang dikenakan di bahu, sekitar leher, atau kepala. Sementara kamus Oxford menerjemahkannya sebagai kain persegi panjang yang dikenakan di sekitar leher atau kepala. Pertama kali scarf dibuat dari bahan kain kapas biasa. Kemudian berkembang menggunakan wol dan sutra. Bahan lainnya adalah pashmina, yang begitu populer di Barat pada era 1990-an. Pashmina berasal dari changthangi atau kambing pashmina, jenis kambing yang hidup di dataran tinggi Himalaya di Pakistan dan India utara. Pashmina terkenal dengan kelembutan dan kehangatannya. Lalu seperti apa saja penggunaan syal ini, berikut beberapa tips mengenakan syal sesuai dengan pakaian yang Anda kenakan:

Syal dengan Jaket atau Blazer * Lilitkan syal di leher Anda dan ikat. Letakkan ujung satu ke belakang dan biarkan ujung yang lain tergantung di depan. * Lilitkan syal sutra pada leher, lalu masuk-

foto: lampung post/dok.

kan ke dalam jaket. Atau jika cuaca tidak din- g i n , lepaskan jaket, lipat syal dalam arah diagonal dan lilitkan sekitar pundak dengan ikatan kendur. Memakai lebih dari satu syal bolehboleh saja. Lilitkan syal sutera di bagian dalam kemeja dan letakkan syal kedua di luar jaket. Tapi hindari memakai 2 syal di leher. Syal dengan Blues * Lipat syal secara diagonal lalu ikatkan di leher dan masukkan ke dalam atasan atau ikat lepas dan biarkan jatuh di kerah atasan Anda. * Lipat syal diagonal dan lilitkan di leher atau di kerah atasan Anda lalu ikat. Paskan simpul ikatan di depan untuk membuat penampilan Anda lebih feminin. Hindari ikatan yang terlalu ketat dan pemilihan material syal yang terlalu berat.

Aksesori di Atas Syal * Sebuah bros bisa ditambahkan agar syal tidak berpindah posisi. Letakkan bros di bagian ujung syal agar tidak merusak syal. Untuk hasil yang baik, perhiasan sebaiknya memiliki taste yang sama dengan syal—klasik, bohemian, ataupun mewah. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.