Lampung Post Minggu, 6 Desember 2015

Page 1

HIJAB Hlm.17 Buat Remaja Tampil Gaul dan Trendi

lampost.co

MASA remaja merupakan masa ceria nan menyenangkan, termasuk untuk urusan tampil gaya berbusana. Pun bagi yang mengenakan hijab, kini tak perlu lagi bingung, karena tersedia banyak macam dan model hijab serta busana muslim yang sesuai untuk remaja.

facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost No. 13652 I TAHUN XLI Terbit Sejak 1974

l 24 Hlm. MINGGU, 6 DESember 2015 Rp3.000

TERUJI TEPERCAYA

n NET

Pengidap HIV

Jalani Hidup tanpa Penyesalan

Pengawasan orang tua sangat penting, mereka harus mengetahui aktivitas anak-anaknya di luar. Apalagi pergaulan anak-anak sekarang juga semakin tidak terkontrol. RUDIYANSYAH

P

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

ANDIEN DI JAZZ IN TOWN. Penyanyi jazz Indonesia, Andien, menghipnosis ratusan penonton dalam konser MLD Spot-Jazz In Town di Hotel Horison, Bandar Lampung, Sabtu (5/12) malam.

Tanpa Latihan, Andien Sukses Berkolaborasi PENYANYI jazz Andien memeriahkan perhelatan konser seri kelima MLD SpotJazz In Town di Ballroom Hotel Ho­rison, Bandar Lampung, Sabtu (5/12) malam. Sebelumnya, MLD Spot-Jazz In Town telah menghadirkan pen­yanyi jazz In­ donesia, seperti Citra Scholastika, Kunto Aji, Yara Yunita, dan Lala Karmela. Andien yang menjanjikan penampi­ lan berbeda untuk konser jazznya di Lampung membawakan lagu-lagu hit­nya, seperti Sahabat Setia dan Mo­ v­ing On. Ia tampil memukau meski kolaborasinya bersama band komu­ nitas jazz lokal dilakukan spontan tanpa latihan. Andien mengulang kesuksesannya saat tampil total dan memukau di MLD Spot-Jazz In Town pada 7 dan 28 November di Bengkulu dan Medan. Dalam konferensi pers yang digelar se­belum acara, Andien mengatakan senang bisa tampil di Bandar Lam­

pung. “Ini keempat kalinya saya ke Bandar Lampung. Tapi acara Jazz In Town ini lebih excited karena saya berkolaborasi dengan band jazz lokal Lampung,” ujarnya. Menurutnya, antusiasme masyarakat Lampung terhadap konsernya sema­ lam cukup tinggi. Ini terbukti dengan adanya mention dan tag foto ke akun Twitter dan Instagram miliknya de­ ngan nama @andienaisyah. Hal itu juga menandakan musik jazz memiliki banyak penggemar dan bisa dinikmati semua kalangan, tanpa ada batasan. “Memang ada stigma bahwa jazz adalah musik yang dinikmati kaum menengah atas. Padahal itu pemaham­ an yang salah, jazz dan blues itu ada­ lah musik yang tercipta dari kaum bu­ruh menengah ke bawah di Eropa. Di Indonesia karena berbeda dengan kul­tur timur yang cenderung Melayu, maka dari itu musik jenis ini agak sulit

diterima dan kaum-kaum tertentu saja yang mendengarkan. Tapi, sekarang perkembangan jazz sudah pesat, di­ padu dengan life style dan fashion dari para pemainnya,” kata Andien. General Manager Hotel Horison Mu­ frani mengatakan untuk sosiali­sasi konser MLD Spot-Jazz In Town ini pihaknya telah melakukan promosi tidak hanya ke media massa, baik cetak maupun elektronik, tapi juga melalui media sosial. Dia berharap melalui pergelaran MLD Spot-Jazz In Town ini bisa membe­ rikan suasana akrab antara penonton dan musisi jazz Tanah Air yang tampil. Di samping memuaskan kerinduan penggemar pada musisi idolanya. Rangkaian MLD Spot-Jazz In Town dilaksanakan di 10 kota di Indonesia sejak Agustus lalu. Kota-kota itu, yakni Me­dan, Lampung, Pontianak, Padang, Jambi, Pekanbaru, Bangka, Aceh, Palembang, dan Bengkulu. (*11/R5)

RIA berbadan tegap yang men­ genakan jaket hitam dan be­ rambut cepak tampak ramah menyapa petugas di klinik Kanca Sehati Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ab­ dul Moeloek Bandar Lampung, Kamis (3/12) pagi. Pria itu menyalami satu per satu petugas yang ada di klinik tersebut. “Mau ambil obat ya?” ujar seorang petugas wanita menimpali. Tanpa bicara, lelaki itu segera meng­ iyakan dan masuk ke ruangan untuk mencatat namanya di sebuah buku yang ada di atas meja. Tak lama, lelaki tersebut kembali berpamitan setelah sempat ber­ gurau dan berbincang akrab dengan para SOROT petugas. Rutinitas melayani pengambilan obat selalu tampak di klinik Kanca Sehat. Klinik Voluntary Counseling Test (VCT) atau pelayanan dan konseling khusus bagi orang de­ ngan HIV/AIDS (ODHA) itu didirikan sejak 2010. Klinik ini layaknya rumah bagi para aktivis peduli HIV/AIDS. Setiap hari selalu ada orang yang mengambil obat antiretroviral (ARV), obat khusus untuk menekan laju vi­ rus HIV yang hingga kini belum ada obatnya. AN (33), ibu dua anak yang juga positif HIV/AIDS sejak 2005, terlihat membantu petugas di ruang obat. Saat Lampung Post berbincanng dengan AN di ruang tunggu klinik, ibu rumah tangga ini mengaku pernah menjadi pecandu narkoba saat masih duduk di bangku SMA hingga ku­ liah. Berbagai jenis narkoba mulai dari putau, sabu, hingga narkoba lewat jarum suntik dicobanya. AN mengaku hal tersebut terjadi lantaran pergaulan bebas bersama

Kampanye Terakhir, Tim Pemenangan Saling Lapor HARI terakhir masa kampanye ma­ sih dimanfaatkan sejumlah calon ke­p ala daerah dan wakil kepala daerah untuk berkampanye. Na­ mun, ada pula tim pemenangan yang saling lapor ke Panitia Peng­ awas Pemilu (Panwaslu) karena menemukan berbagai macam pe­ langgaran. Seperti di Way Kanan, Panwaslu setempat kemarin menerima lapor­ an dari tim pemenangan pasangan Bustami Zainudin-Adinata dan tim dari Raden Adipati-Edward Antony. Pelapor dari tim nomor urut 2 datang sekitar pukul 11.00. Mereka melaporkan saksi dari tim nomor urut 1 atas dugaan politik uang di Kampung Sukamaju, Kecamatan Bu­miagung. Sementara sekitar pukul 14.00, tim nomor urut 1 melaporkan balik ke Panwaslu Way Kanan tentang ada­nya dugaan intimidasi dari tim no­mor urut 2. “Kedua tim peme­

01_061215 UMUM.indd 1

n ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO

SIMULASI PEMILUKADA ANAK. Sejumlah pelajar SD melakukan penghitungan suara dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilukada di SD Pemuda Bangsa, Depok, Jawa Barat, Sabtu (5/12). Simulasi pemilukada bagi anak-anak pelajar SD tersebut bertujuan memberikan pengenalan mengenai pendidikan politik kepada anak sejak usia dini. nangan saling lapor ke Panwaslu,” ka­ta Ketua Panwaslu Way Kanan Tri­wana di kantornya.

Atas laporan tersebut, pihaknya segera memanggil para pelapor dan terlapor. “Besok (hari ini) kami

me­n girimkan undangan klarifi­ kasi kepada pelapor dan terlapor,” ujarnya. Panwaslu Pesawaran juga se­ dang melakukan klarifikasi terkait laporan dugaan pembagian busana muslim dan keterlibatan oknum kepada Desa Jaya Lempasing, Teluk Pandan, yang ikut mengampanye­ kan pasang­an nomor urut 1. “Kami sedang klarifikasi. Pelapor dan terlapor kami periksa,” kata anggota Panwaslu Pesawaran, Mu­ nzir, Sabtu (5/12). Berdasarkan pemantauan Lam­ pung Post, pada hari terakhir kampa­ nye sejumlah calon wali kota maupun bupati yang masih berkampanye, yakni calon wali kota Bandar Lam­ pung Tobroni Harun yang blusukan ke pasar, calon wali kota Metro Sudar­ sono kampanye akbar di Mulyojati, calon bupati Lampung Timur Yusran Amirullah deklarasi dan kampanye di Way Jepara. (CK4/AMR/U2)

teman-temannya, sementara orang tuanya menetap di Pulau Jawa hingga tidak terpantau. “Menurut saya pengawasan orang tua sangat penting, mereka harus menge­ tahui aktivitas anak-anaknya di luar. Apalagi pergaulan anak-anak sekarang juga semakin tidak terkontrol,” kata AN. Sempat direhabilitasi, AN mengaku tetap tidak bisa lepas dari barang ha­ram tersebut hingga status ODHA di­t erimanya. “Sampai ada saudara yang berprofesi dokter menyarankan saya tes, ternyata hasilnya positif. Saya HIV,” kata AN dengan wajah penuh penyesalan. Meski menerima statusnya, AN sem­ pat tertekan dengan stigma yang kerap diberikan masyarakat pada orang dengan HIV/AIDS. Namun, ia mengaku memilih terbuka hingga bergabung dangan komunitas ODHA yang hingga kini dijalani. “Saya tahu bahwa banyak teman-te­ man sama seperti sa­y a, atau bahkan pengalaman hidup le­b ih miris, lebih banyak masalah, ada yang sampai meng­ alami kekerasan dan enggak diurusi. Ja­di lebih baik saya te­rus semangat dan ber­ kegiatan bersama te­ Hlm.3 man-teman,” ujar AN optimistis. Aktif di Jaringan Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI), ia dipercaya seba­ gai koordinator untuk wilayah Lampung sejak 2005—2014. AN selalu mengampa­ nyekan setop kekerasan pada perempuan positif hingga membuat Gerakan Jangan Potong Rahim Kami karena banyaknya kasus operasi rahim secara paksa pada perempuan positif. Meski terinfeksi HIV/AIDS, AN me­ ngaku tetap bisa menjalani hidupnya de­ngan normal. Dia menikah dengan laki-laki sehat sejak 2007 dan kini telah dianugerahi dua anak. “Anak-anak saya semuanya negatif. Suami saya juga sampai saat ini negatif ka­rena saya memang mengikuti pro­ gram khusus. Jadi tidak semua ibu de­n gan HIV/AIDS akan menularkan ke suami atau anak-anaknya,” kata AN yang berencana akan menceritakan sta­tusnya kepada dua anaknya kelak se­bagai bentuk pendidikan sekaligus pencegahan dini. (RUDIYANSYAH/M1)

Pengawasan orang tua sangat penting, mereka harus mengetahui aktivitas anak-anaknya di luar.

I

OASIS Gadget Pengaruhi Fisik Anak TEMUAN di Inggris menunjukkan anak-anak di masa ini menjadi pribadi yang lemah akibat bermain dengan iPad sepanjang hari. Beberapa bahkan tidak mampu memegang pensil dengan baik. Bob Drew, seorang guru terkemuka di Inggris, menemukan sejumlah anak yang keadaan tubuh bagian atas mereka lemah akibat kurang melakukan aktivitas fisik. Stafnya di Gearies Infant School di Redbridge, East London, telah membuka sejumlah boot camp bagi anak-anak untuk membantu membangun otot lengan mereka. Dia mengatakan masalah ini telah menjadi persoalan nyata dalam dua tahun terakhir dan terlalu banyak orang tua yang memberikan anak-anak mereka perangkat elektronik untuk bermain ketimbang membiarkan mereka berjalan di lingkungan sekitar. “Anak-anak itu tidak bisa memegang pensil, pegangan pensil mereka begitu lemah sehingga tulisan tangan mereka mengerikan. Kami pikir itu ada hubungannya dengan terlalu banyak mengakses teknologi digital,” kata dia. (MI/R5)

05/12/2015 23:43:02


POLITIK

2

LAMPUNG POST MINGGU, 6 desember 2015

Kandidat Latih Saksi TPS Kasus yang tengah diperkarakan ke jalur hukum ini akhirnya berujung pada pemberian maaf dari Abdul Hakim. SUPRAYOGI

P n LAMPUNG POST/AGUS CHANDRA

KAMPANYE TERAKHIR. Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Metro, Sudarsono-Taufik Hidayat, saat kampanye akbar di lapangan Mulyojati, Metro Barat, Sabtu (5/12). Kampanye hari terakhir tersebut menampilkan pelawak Ibu Kota, Kirun dan Gogon.

Darsono Janjikan Berobat dan Pendidikan Gratis CALON wali kota dan wakil wali kota Metro, Sudarsono– Taufik Hidayat, melakukan kampanye akbar di lapang­ an Mulyojati 16C, Metro Barat, Sabtu (5/12). Dalam orasinya, kandidat nomor urut 1 itu menjanjikan peng­obatan dan pendidikan gratis jika terpilih. Kampanye yang dimeriah­ kan pelawak Kirun dan Gogon, serta artis lokal Kota Metro itu dihadiri seribuan orang. Yel-yel teriakan dukungan menggema. Di hadapan massa pendukung,

Lek Dar mengajak seluruh warga Kota Metro yang ingin mendapatkan pendidik­ an dan pengobatan gratis untuk mencoblos nomor 1 pada Rabu, 9 Desember nanti. ”Siapa yang tidak ingin anaknya bisa sekolah mulai dari SD sampai SMA gratis? Siapa yang tidak mau mendapatkan pengobat­ an di rumah sakit gratis? Pasti mau semuakan, yang bisa memberikan itu cuma kami, Sudarsono-Taufik Hidayat,” kata Sudarsono.

Dia juga mengingatkan bersama Taufik adalah wong Metro asli dan besar di Kota Metro. “Kami pasti malu kalau sampai tidak menepati janji,” kata mantan Ketua DPRD Kota Metro itu. Ia juga membantah isu yang merebak bahwa telah menikmati uang pembangunan pasar. Sebab, kata dia, saat persetujuan pasar tersebut, ia masih menduduki jabatan sebagai Lurah Karangrejo. ”Buat fitnah kok ya eng-

gak pinter. Masak saya difitnah makan duit pasar. Coba dipikir, pembangunan pasar itu saya masih lurah. Mana mungkin Lurah Karangrejo bisa korupsi duit pasar,” ujarnya. Taufik Hidayat menambahkan pendidikan dan berobat gratis adalah sebuah program yang sa­ngat mungkin untuk dilakukan. Kendati ada batasan anggaran pada APBD Kota Metro, pemerintah daerah dapat menjemput anggaran ke Pemerintah Pusat. (CAN/U2)

ASANGAN calon wali kota dan wakil wali kota Metro, PairinDjohan dan Abdul HakimMuchlido Apriliast, terus melatih saksi-saksi yang akan ditempatkan di tempat pemungutan suara (TPS). Hal itu dalam rangka untuk mengamankan suara. Pembekalan saksi Paidjo digelar di LEC Kartika Metro, Sabtu (5/12). Kegiatan itu dihadiri sekitar 700 orang. Pembekalan saksi dibuka langsung Pairin-Djohan dan dihadiri sejumlah anggota DPRD Metro dari partai pengusung. Di hadapan para saksi, Pairin meminta mereka untuk tetap konsisten dan konsekuen. Saksi juga dituntut untuk bisa mengajak orangorang terdekatnya memilih Paidjo. Yang juga tidak kalah penting, saksi dimohon jangan meninggalkan lokasi pemungutan suara sebelum selesai penghitungan suara. “Kami minta kepada para saksi Paidjo berkomitmen pada tugas-tugas itu,” kata Pairin. Hal senada dikatakan

Djohan, keberanian untuk kebenaran juga harus tertanam di hati para saksi. Keberanian dimaksud, kata Djohan, jika di TPS ada indikasi kecurangan hendaknya para saksi Paidjo berani mengungkapkan sesuai fakta yang sebenarnya. “Atas pengorbanan waktu dan tenaga, saya menyampaikan terima kasih kepada para saksi sebagai ujung tombak di lapangan,” ujarnya.

Kami minta kepada para saksi Paidjo berkomitmen pada tugas-tugas itu. Tim pemenangan pasang­ an Abdul Hakim-Muchlido kemarin juga memberi pembekalan kepada para saksi di kantor DPD. Me­ reka diberikan pemahaman dan tanggung jawab untuk meng­awal suara di TPS. “Ini pembekalan saksi yang terakhir. Saksi-saksi dari kami sudah terlatih dan berpengalaman. Insya Allah mereka siap menjalankan amanah untuk mengaman­

kan suara,” kata pengurus DPD PKS Metro, Heriyanto.

Hakim Memaafkan Sementara itu, berbagai tuduhan dan fitnah yang dilancarkan lawan politik Abdul Hakim-Muchlido pada Pemilukada Metro meninggalkan kegeraman pada tim sukarelawan. “Kami sangat tidak terima jika Bapak dituduh yang bukanbukan” ujar Yanto, selaku tim sukare­lawan AHLI. Namun, kasus yang tengah diperkarakan ke jalur hukum itu akhirnya berujung pada pemberian maaf dari Abdul Hakim, selaku korban. “Pemilukada memang momen menegangkan. Tapi, terkait fitnah yang telah ditujukan pada saya, saya sudah legawa. Meski memang tindakan mereka melanggar etika dan norma sebagai manusia. Tapi pada dasarnya saya sudah maafkan,” kata Abdul Hakim. Pernyataan Abdul Hakim ini pun dibenarkan para sukarelawan. “Iya benar, Bapak sudah memaafkan orang-orang yang tidak beretika itu. Meski kami selaku tim sukarelawan masih geram, tapi apa boleh buat,” ujarnya.(RLS/U2) suprayogi@lampungpost.co.id

PKS Lamtim Akhirnya Dukung Yusran PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Lampung Timur, Yusran AmirullahSudarsono. Atas dukungan itu, Yusran sangat optimistis meraih kemenangan hingga 70 persen suara. Pernyataan dukungan itu disampaikan Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim, saat mengumumkan dukungan yang disaksikan Ketua DPD PKS Lamtim Nur Fauzan dan 70 kader PKS

Lampung Timur, di kantor DPD, Sabtu (5/12). Deklarasi itu dihadiri Yusran Amirullah-Sudarsono dan ketua tim pemenangan Azwar Hadi yang juga ketua Partai Golkar Lampung Timur. Mufti menegaskan meskipun waktu pemilihan hanya tinggal empat hari lagi, untuk menginstruksikan kader PKS cukup dengan waktu 24 jam. Ia memastikan suara PKS bulat mendukung Yusran.

Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, PKS bisa menduduki tujuh kursi dengan 56 ribu suara. “Insya Allah jumlah itu akan memilih Yusran-Sudarsono. Bahkan bisa lebih, sebab kader PKS merupakan kader yang selalu patuh dengan pimpin­ an,” kata anggota DPRD Lampung itu. Sebelumnya PKS merupa­kan pengusung nomor urut 3, Erwin ArifinPrio Budi Utomo. Namun, pasangan ini digugurkan

KPU karena Prio meninggal dunia. Yusran Amirullah menga­ ku senang atas bergabungnya PKS mendukung pemenangan. Atas dukung­ an itu, yang sebelumnya ia menargetkan menang dengan meraih suara 60 persen, optimistis akan unggul dengan 70 persen suara. “Karena PKS sudah koalisi dengan kami, koalisi ini akan kami jaga hingga lima tahun ke depan,” ujar Yusran. (GUS/U2)

SEMBAKO CALON. Sopir mobil pikap yang mengangkut sembako pasangan calon bupati saat tertangkap ketika akan membagikan di Perum BTN Humasjaya, Lamteng, Kamis (3/12) malam. Sopir dan mobil berisi sembako dan alat kampanye itu diserahkan ke Panwaslu Lamteng oleh sejumlah warga. n LAMPUNG POST/ WAHYU PAMUNGKAS

Posko Pemenangan Gunadi Dirusak

Tobroni Tutup Kampanye dengan Blusukan ke Pasar PASANGAN calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung nomor urut 3, Tobroni Harun-Komarunizar, mengakhiri masa kampanye dengan blusukan ke Pasar Ambon, Telukbetung Barat, dan Pasar Kotakarang, Telukbetung Timur. Selain blusukan, tim kampanye juga menyediakan panggung kecil dan masyarakat diperbolehkan menyanyi sepuasnya. Petugas penghubung Tobroni, Rajiman Jamal, menga­

takan hal ini dilakukan untuk menghibur masyarakat. “Sudah tiga bulan lebih kami melakukan kampanye, cukup letih, maka kami adakan kegiatan ini, “ kata Tobroni di lokasi kampanye, Sabtu (5/12) sore. Usai melakukan pidato politiknya, masyarakat mengajak Ketua DPD PAN Bandar Lampung itu berjoget bersama. Tobroni pun tak canggung berjoget bersama warga, bahkan ada yang mengajak berfoto sam-

bil mengepalkan tangannya menjadi bentuk metal. Namun, ia hanya sebentar meladeni warga karena belum melakukan salat ashar. “Salat asar dulu ya,” kata dia kepada warga yang masih asyik berjoget. Dengan berakhirnya masa kampanye mulai dari 27 Agustus sampai 5 Desember ini, Tobroni berharap kepada masyarakat agar bisa menentukan hak politiknya dengan bijak. “Ada yang menggunakan cara dengan baik dan

ada yang melakukan berbagai cara, tapi masyarakat sudah cerdas menanggapi hal itu,” kata dia. Untuk menjawab harapan masyarakat, program andalannya adalah Muli Mekhanai Produktif akan digalakkan. “MM Pro akan memudahkan pemuda pemudi mendapatkan keteram­pilan, melalui uji, kursus gratis, kerja atau usaha, nantinya mereka akan siap karena memiliki keterampilan,” kata dia. (AJI/U2)

Lima Oknum HMI Tertangkap Bawa Badik POLRES Kota Pekanbaru, Riau, menangkap lima oknum peserta Kongres ke-29 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) karena kedapatan membawa senjata tajam (badik). Di lokasi yang sama, oknum polisi menganiaya wartawan yang sedang meliput kegiatan itu. Kelima oknum mahasiswa itu ditangkap pada Sabtu (5/12). Mereka saat itu tengah berada di sekitar area Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru. Mere­

ka ditangkap saat petugas melakukan penyisiran peserta rombongan liar HMI. Oknum HMI tersebut diamankan saat mengendarai mobil minibus. Ketika dihentikan, seluruh penum­ pang yang belum diketahui asalnya tersebut diperiksa satu per satu hingga akhirnya ditemukan satu unit badik di dalam mobil. Seketika kelima oknum HMI itu langsung diinterogasi guna mencari tahu siapa pemilik badik. Namun, seluruhnya tidak mengaku

hingga petugas memutuskan untuk menggelandang kelimanya ke Polresta Pekanbaru. Sementara mobil yang digunakan turut diaman­kan petugas. Tidak hanya itu, kisruh Kongres HMI juga terus berlanjut. Bentrok kembali pecah antara mahasiswa dan polisi pada Sabtu, sekitar pukul 13.40. Bukan hanya memukul mahasiswa, puluhan polisi juga mengeroyok wartawan. Jurnalis Riau Online, Zuhdi Febriyanto, dipukuli

polisi hingga luka berat di kepala. Aksi pemukulan itu terjadi lantaran polisi yang mengamankan Kongres HMI keberatan direkam dan difoto saat memukul mahasiswa. “Polisi itu marah diambil fotonya saat terjadi ricuh,” kata jurnalis lain, Ratna Sari Dewi. Na mu n , R at n a t i d a k tahu persis pemicu bentrok antara mahasiswa dan polisi tersebut. “Ketika itu, saya hanya lihat teman saya sudah dikeroyok puluhan polisi,” ujarnya. (MI/U2)

JELANG pencoblosan, suhu politik di Lampung Te­ngah terus memanas. Posko pemenangan calon bupati dan wakil bupati, Gunadi Ibrahim–Imam Suhadi, di Kecamatan Seputihsurabaya, Sabtu (5/12), dirusak orang yang tidak bertanggung jawab. Tim Pemenangan Gunadi, Azwar, menjelaskan perusak­ an itu terjadi sekitar pukul 12.30 saat para sukarelawan sedang duduk-duduk di dalam posko. Tanpa di­sangka ada dua mobil berpenum­ pang penuh datang ke posko,

kemudian langsung menye­ rang dengan batu. “Kami diserang oleh orang menggunakan mobil bergambar pasangan calon lain,” kata Azwar, dalam rilisnya yang diterima Lampung Post, kemarin. Menurutnya, selain menyerang dengan batu, sekelompok orang yang di antaranya anggota DPRD dan PNS juga membawa senjata tajam dan senjata api. Akibat penyerangan itu, posko yang berada di Kampung Gayabaru I, Se­putihsurabaya, rusak dan dua sukarelawan

luka-luka. Sekretaris DPD Partai Gerin­dra Lampung Patimura menyayangkan perusakan posko itu. “Kami menyesalkan perusakan itu. Kami meminta kepada polisi untuk menangkap pelakunya,” kata Pattimura, kemarin. Wakil Ketua DPRD Lampung itu meminta kepada seluruh kandidat dan tim pemenangan untuk menahan diri dan tidak melakukan perusakan posko. Dia juga meminta kepada tim Gunadi untuk tidak terprovokasi. (RLS/U2)


LAMPUNG POST MINGGU, 6 desember 2015

SOROT

Jumlah Pengidap HIV di Kota Tapis Meningkat

H

INGGA kini belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan HIV/ AIDS, jumlah penderitanya pun tiap tahun terus bertambah. Entah karena ketidaktahuan atau memang kurangnya pemahaman tentang penyakit yang menyebabkan menurunnya daya imunitas tubuh ini oleh masyarakat. Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Lampung, hingga November 2015 terdapat 1.256 jiwa di Bandar Lampung yang mengidap HIV. Jumlah ini meningkat drastis dibanding tahun 2014 yang hanya tercatat 988 jiwa. Khusus untuk Kota Bandar Lampung, menurut aktivis peduli HIV/AIDS, Rendie Arga, sejak awal 2015 hingga November tercatat 235 orang dengan kasus baru yang mengidap HIV/AIDS. Jika dirata-ratakan dalam satu bulan, khusus Bandar Lampung terdapat 20 orang terjangkit HIV. Sementara data yang dirilis Dinas Kesehat­ an Provinsi Lampung pada peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember lalu, mencatat pada 2015 terjadi 260 kasus baru pengidap HIV dari seluruh kabupaten/kota di Lampung dan tujuh di antaranya positif AIDS. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 251 pengidap HIV. Sementara jumlah pengidap yang positif AIDS menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 71 orang. Sementara untuk pengidap berdasarkan usia, kasus HIV/AIDS terjadi mulai dari usia di bawah 4 tahun sebesar 4%, hingga terbesar terjadi pada usia 25—29 tahun sebanyak 79%. Risiko tertinggi penyakit ini menyasar kelompok pasangan dengan risiko tinggi sebesar 31%, disusul pelanggan seks komersial 23,5%, PSK 17%, dan pengguna narkoba menggunakan jarum suntik menyumbang sekitar 12 % orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

n LAMPUNG POST/ IKHSAN DWI NUR SATRIO

PERINGATI HARI AIDS. Sejumlah aktivis, anggota Ikatan Dokter Indoensia, dan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menggelar aksi tanda tangan dan memberikan seruan kepada pengendara yang melintasi di Tugu Adipura, Bandar Lampung, dalam memperingati Hari AIDS Sedunia, Selasa (1/12). jawab Poliklinik Voluntary Counseling Test (VCT) khusus penderita HIV/AIDS, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung dr Boy Zaghlul Zaini. Bagi setiap pengidap HIV, kekebalan tubuh akan semakin rusak dengan menyerang sel darah putih yang disebut CD4. Untuk orang normal, menurut Boy, CD4 antara 500—600. Sementara untuk pengidap HIV bisa anjlok sampai 8—27 CD4-nya dan mengakibatkan mudah terjangkit infeksi berbagai penyakit dan mengakibatkan kematian.

ARV itu memang tidak akan membunuh virus, hanya menahan laju pertumbuhan.

Fase HIV/AIDS Makin Cepat Meningkatnya jumlah penderita ODHA ternyata karena fase infeksi human immunodeficiency virus (HIV) hingga terjangkit penyakit mematikan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) saat ini dinilai semakin cepat. Fase seorang yang terinfeksi HIV ke fase AIDS yang semula membutuhkan waktu 5—10 tahun, kini bisa terjadi dalam kurun waktu hanya 3—5 tahun. Kondisi lingkung­ an dan polusi yang terjadi dinilai menjadi penyebab utama. Hal tersebut disampaikan penanggung

“Semakin rendah CD4 seseorang akan mudah mengalami infeksi ofortunistik (kekebalan). Dulu untuk mencapai fase AIDS, seseorang dengan HIV membutuhkan waktu hingga 10 tahun, tetapi saat ini bisa hanya 3—5 tahun dari HIV positif ke AIDS,” ujarnya ditemui di klinik VCT, Kamis (3/12). Hal tersebut, menurut Boy, lantaran kondisi lingkungan saat ini semakin banyak tercemar dengan polutan sehingga ADHA

harus lebih menghindari polutan dan bergaya hidup lebih sehat dengan rutin berolahraga, cukup asupan gizi, serta rutin mengonsumsi obat khusus, yakni antiretroviral (ARV). Boy menjelaskan untuk menuju fase AIDS, seseorang dengan HIV akan mengalami beberapa fase, seperti masa jendela, yakni meski telah terinfeksi, seseorang akan tetap beraktivitas normal karena tak menunjukkan gejala penyakit. Hingga fase infeksi yang terjadi bertahun-tahun dan mengakibatkan seseorang rentan mengalami infeksi berbagai penyakit. Menyebut bahayanya virus HIV/ AIDS, Boy mengimbau masyarakat lebih dini melakukan pemeriksaan dan tes HIV/AIDS, khususnya orang–orang dengan risiko tinggi, seperti perilaku seks tidak aman, pengguna narkoba, pekerja seks komersial, dan pasangan sesama jenis. Khusus untuk orang dengan HIV/ AIDS pun diminta tetap mengakses layanan khusus dan mengonsumsi ARV. “ARV itu memang tidak akan membunuh virus, hanya menahan laju pertumbuhan,” kata dokter umum ini. Dia juga menjelaskan HIV/AIDS bukanlah penyakit yang dengan mudah menular hanya karena interaksi sosial. Tetapi penyakit tersebut akan menular dari bertemunya cairan tubuh, seperti darah, sperma atau cairan vagina. (RUDIYANSYAH/M1)

3

Ibu Rumah Tangga Paling Berisiko SANGAT mencengangkan, karena dari banyaknya orang yang terkena HIV/ AIDS di Indonesia, ibu rumah tangga menempati tempat teratas. Pada 2014 saja jumlahnya mencapai 6.539 orang. Data itu dikumpulkan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dari 2007— 2014. Jumlah ibu rumah tangga yang terpapar HIV/ AIDS ini jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah sopir truk, pekerja seks komersial, maupun sektor pekerja. Direktur PKBI Inang Winarso menyatakan jumlah ibu rumah tangga yang pa­ ling banyak terpapar HIV/ AIDS ini telah meruntuhkan mitos selama ini yang menyatakan bahwa orang yang bekerja di luar rumahlah yang paling banyak terkena HIV/AIDS. “Selama ini ada mitos bahwa sopir truk atau pekerja seks komersial yang paling banyak terkena HIV/AIDS, tapi ternyata yang banyak terpapar adalah ibu-ibu rumah tangga,” ujar Inang dalam laporan awal tahunnya. Menurut Inang, hal ini semakin menunjukkan bahwa penularan HIV/AIDS saat ini tidak lagi menular di luar rumah, tapi terjadi di dalam

rumah. Tingginya angka paparan terhadap ibu rumah tangga ini mengindikasikan banyaknya pasangan lakilaki yang kemudian menjadi penular HIV/AIDS. “Penularan HIV/AIDS terbesar di Indonesia saat ini ternyata terjadi di dalam rumah, di dalam kamar-kamar kita. Ibu rumah tangga yang terpapar HIV/AIDS ini selain ditulari, harus menanggung pula diskriminasi karena mereka sering dicap sebagai perempuan nakal,” kata Inang. D i p e rk i r a k a n j u m l a h orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Indonesia mencapai 400 ribu orang dan 100 ribu orang akan meninggal karena AIDS. Pada 2015, jumlah ODHA di Indonesia diprediksi meningkat menjadi 1 juta dan diperkirakan pula akan ada 350 ribu kematian akibat AIDS pada tahun yang sama. Selain HIV/AIDS, kasus angka kematian ibu melahirkan (AKI) yang masih tinggi di Indonesia. Target angka kematian ibu melahir­k an di Indonesia pada 2015, yaitu 102 kemati­ an per 100 ribu kelahiran hidup. Tapi hingga akhir 2014, angka kematian ibu masih mencapai 359 per 100 ribu kelahiran. (*1/M1)

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

HARI AIDS SEDUNIA. Seorang peserta aksi Hari AIDS Sedunia menunjukkan stiker bertuliskan ‘Cegah HIV & AIDS’ di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Selasa (1/12). Aksi tersebut untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pemberantasan dan pencegahan penyakit HIV/AIDS.


OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 6 desember 2015

Newcastle

vs

Lima Laga Sempurna Juventus

Liverpool

Klopp Waspadai

Tujuh Pejudo Ditarget Lolos PON XIX PENGPROV Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Lampung akan menurunkan 20 atlet ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sekaligus prakualifikasi PON di GOR Pajajaran, Bandung, 10—13 Desember 2015. Dari 20 atlet tersebut, tujuh di antaranya ditargetkan dapat meraih tiket ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, Jawa Barat, September 2016. Berdasarkan data dari PB PJSI, hingga Oktober 2015 ada tujuh atlet Lampung yang berada di peringkat delapan besar dan berpeluang lolos PON. Mereka, yakni Nurafinah Sari peringkat pertama di kelas (s/d 78 kg), Titin Agustina Wati peringkat kedua (s/d 57 kg), Livia Susanti peringkat keempat (s/d 78kg), Een Saputri peringkat kelima (s/d 63 kg). Sementara di kategori putra, yakni Yuli Riswanto peringkat kelima (s/d 81 kg), Bayu Ogara peringkat ketujuh (s/d 81 kg), dan Jame Fernando diperingkat kelima (s/d 100 kg). Sekretaris Umum Pengprov PJSI Lampung Darmawan berharap ada tujuh pejudo yang dapat meraih tiket ke PON XIX. Ia menjelaskan pada cabang olahraga judo menggunakan sistem sirkuit. Kejurnas ini merupakan rangkaian ter­ akhir dari Pra-PON. “Ada tujuh atlet kita yang masih di lingkaran PON. Fokus utama kami mempertahankan peringkat mereka dan tidak menutup kemungkinan pegulat Lam-

The Magpies

LIVERPOOL berada di periode terbaik­ nya musim ini sejak ditangani pelatih anyarnya Jurgen Klopp. Pelatih yang didatangkan dari Jerman tersebut membuat penampilan The Reds makin apik. Tercatat Martin Skrtel dkk hanya menelan sekali kekalahan dalam 11 pertandingan dan mengukir kemenangan beruntun dalam empat laga terakhir. Akan tetapi, catatan apik itu tidak sepenuhnya membuat bekas arsitek Borussia Dortmund itu tenang meng­ hadapi Newcastle United di St James Park, Minggu (6/12). Klopp memperingatkan anak didiknya untuk tidak lalai menghadapi The Magpies—julukan Newcastle— meskipun tim besutan Steve McClaren kini terperosok di zona degradasi. “Kepercayaan diri itu bak bunga kecil. Jika kamu memilikinya tapi seseorang menendangnya dalam permainan, itu tidak berarti apa-apa. Saya tidak masalah dengan kepercayaan diri berlebih, sejujurnya saya ingin itu selalu berbuah kemenangan,” kata Klopp, Sabtu (5/12). Pada laga itu Liverpool dipastikan tanpa gelandang energik Philippe Coutinho yang masih cedera hamstring. Namun, sokongan lini tengah tidak akan menjadi masalah berarti setelah kapten tim Jordan Henderson telah sepenuhnya sembuh dari cedera patah kaki. Sementara untuk lini depan Liverpool, kemungkinan besar akan

kembali dipercayakan kepada Roberto Firmino dan Christian Benteke. Sebelumya kedua pemain andalan Klopp ini diistirahatkan saat membungkam Sout­ hampton 1-6 di ajang Piala Liga, tengah pekan lalu. Sementara itu, pelatih Newcastle Uni­ ted, Steve McClaren, membela anak asuhnya dari cibiran pendukungnya sendiri. Kegeraman pendukung Newcastle cukup beralasan jika melihat statistik minor pada musim ini. Dari 14 laga yang telah dilalui, Aleksandar Mitrovic dkk hanya mengumpulkan 10 poin hasil dari dua kali menang dan empat seri. “Ini seperti terlihat kami tidak pernah mencoba, tapi mereka melakukan itu dan kami menyaksikannya. Yang perlu kami lakukan adalah mengirim kepercayaan diri bahwa kami bisa,” ujar mantan pelatih Timnas Inggris itu. Yang masih menjadi masalah bagi McClaren adalah absennya sembilan pemainnya dalam laga ini akibat cedera. Gabriel Obertain, Massadio Haidara, dan kiper Tim Krul menjadi beberapa nama yang masih masuk meja perawatan. Meskipun demikan, McClaren berharap skuatnya mampu mengulangi raihan musim lalu yang mampu menga­ lahkan Liverpool 1-0 di St James Park. (MI/O2)

n AP/ANDREW MEDICHINI

GOL KEDUA. Pemain Juventus Paulo Dybala (kiri) mencetak gol kedua bagi timnya saat pertandingan melawan Lazio di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (5/12) dini hari. Pada laga itu, Juventus menang 2-0.

Juventus masih berada di peringkat lima dengan nilai 27 dari 15 pertandingan atau terpaut empat angka dari Napoli di puncak klasemen yang mengemas 31 poin. IYAR JARKASIH

J

UVENTUS kembali tampil superior dan menunjukkan performa apik saat membungkam tuan rumah Lazio dua gol tanpa balas di Stadion Olimpico, Sabtu (5/12) dini hari. Ini adalah kemenangan kelima beruntun yang diraih Si Nyonya Tua di Liga Seri A Italia. Sebelumnya, pasukan Massimiliano Allegri sukses meraih kemenangan

masing-masing atas Torino dengan skor 2-1, Empoli (3-1), AC Milan (1-0), dan Palermo (3-0). Poin penuh yang di dapat saat melawan Lazio masih menem­ patkan Juventus di peringkat kelima dengan 27 poin dari 15 pertandingan atau terpaut empat poin dari Napoli di puncak klasemen dengan mengemas 31 poin dari 14 laga. Sementara kekalahan tersebut membuat posisi Lazio makin terbenam di peringkat ke-10. Juventus unggul cepat atas Lazio pada menit ke-7. Tim tamu mengawali laga dengan langsung tampil menekan dan memaksa bek Lazio, Santiago Gentiletti, melakukan gol bunuh diri. Tertinggal satu gol, Gli Aquiloti bermain lebih terbuka dan mencoba menekan pertahanan Juventus. Akan tetapi, usaha anak asuh Stefano Pioli selalu menemui kegagalan.

Keasyikan menyerang, Lazio justru kembali kebobolan. Kali ini aktornya adalah Paulo Dybala. Pemain asal Argentina itu mencetak gol cantik dari luar kotak penalti usai memanfaatkan umpan Mario Man­ dzukic pada menit ke-32. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.

Kalau kami gagal mendulang poin, kami keluar dari perebutan juara. Di babak kedua, gelombang serangan yang dilancarkan para pemain Lazio memaksa Juventus bermain sedikit bertahan dan mengandalkan serangan balik untuk membongkar pertahanan tim tuan rumah. Meski tempil lebih impresif dan berupaya mengejar ketertinggalan, hingga

Ganda Campuran Ciptakan All Indonesian Final

n AP/Jon Super

Jordan Henderson

DUA ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/ Debby Susanto, akan saling berhadapan pada final turnamen Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 di GOR Graha Cakrawala, Malang, Jawa Timur, Minggu (6/12). Dengan hasil itu, Indonesia dipastikan mengamankan gelar dari nomor ganda campuran di kejuaraan tersebut. Tontowi/Liliyana melaju ke final usai menekuk Li Junhui/Huang Dongping asal Tiongkok dalam dua game langsung, 21-10 dan 21-10. Sementara Praveen/Debby melangkah ke partai puncak usai menyingkirkan rekan senegaranya, Hafiz Faisal/ Shela Devi Aulia, 21-14 dan 21-16. Tontowi mengaku bersama Liliyana sudah siap menghadapi siapa pun lawan mereka di final. Meski melawan sesama pemain Indonesia, Tontowi/Liliyana akan tetap berjuang total demi gelar juara. “Kami sudah sering latihan bareng, kami tahu kelebihan dan kekurangan masingmasing. Kami berharap bisa main maksimal,” kata Tontowi, usai pertandingan, kemarin. “Kalau juara di sini, poin kami sepertinya akan bertambah. Kami belum yakin berapa, tapi ada kans kami bisa naik ke ranking dua dunia. Ini bermanfaat untuk seeding Olimpiade 2016. Namun, kami tidak mau memikirkan ini sekarang, tetapi fokus ke pertandingan dulu,” ujar Liliyana. Selain dua ganda campuran, ganda putri dan ganda putra juga mengirim wakil ke final. Ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari lolos ke final dengan menyingkirkan rekan senegara, Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani, 21-14 dan 21-15. Di final, Greysia/ Nitya akan bersua dengan ganda Tiongkok,

n ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO

MELAJU KE FINAL. Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad (kanan)/Liliyana Nasir (kiri), berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya, Li Junhui/Huang Dongping dari Tiongkok, pada semifinal Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 di Gedung Cakrawala, Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/12). Pasangan Tontowi/ Liliyana melaju ke final setelah menang 21-10 dan 21-10. Tang Yuanting/Yu Yang. Di nomor ganda putra, Berry Angriawan/ Ryan Agung Saputra melangkah ke final usai mengalahkan ganda putra Indonesia lainnya, Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido, dalam tiga game 21-23, 21-17, dan 21-15. (MI/O2)

laga berakhir Lazio tidak mampu menciptakan gol.

Peran Baru Paulo Dybala menikmati peran barunya sebagai trequartista saat mencetak gol yang membawa Juventus menekuk Lazio 2-0. Dybala yang sebelumnya berposisi sebagai penyerang, terbukti produktif saat diposisikan sebagai trequartista atau pemain yang beroperasi di 3/4 lapangan penyerangan. Dalam anatomi taktik sepak bola Italia, trequartista berperan mengalirkan bola dari lini tengah kepada penyerang, membuka ruang, atau bisa langsung mendobrak dari lini kedua. “Saya berperan sebagai trequartista di akademi muda Argentina, tapi di Italia saya selalu bermain sebagai penyerang. Sekarang pelatih meminta saya untuk bermain sedikit lebih dalam dan mendukung penyerang,” kata Dybala, usai pertandingan, kemarin.

Posisi baru ini, lanjut Dybala, membuatnya tidak bersaing dengan penyerang lain di Juventus, melainkan membantu penye­ rang Mario Mandzukic, Alvaro Morata, dan Simone Zaza. “Kami telah memenangkan lima laga berturut-turut dan itu berarti kami telah menemukan kembali cara yang benar,” ujarnya. Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengatakan enggan melihat klasemen saat ini. Tujuan utamanya kini yaitu membawa Juventus meraih poin penuh sebanyak mungkin dalam beberapa laga ke depan. “Kami harus terus melaju sampai akhir Desember dan tetap fokus,” ujar Allegri. “Saya tidak peduli siapa yang ada di atas kami. Yang jelas, kalau kami gagal mendulang poin dalam beberapa laga ke depan, kami keluar dari perebutan juara.” (MTVN/R5) iyar@lampungpost.co.id

pung lainnya juga memberikan kejutan dan merebut tiket PON,” kata Darmawan, melalui telepon, Sabtu (5/12). Ia menambahkan para pejudo saat ini masih terus berlatih untuk memantapkan persiapan jelang Kejurnas tersebut. “Untuk saat ini, Jawa Barat memiliki atlet-atlet yang bagus. Bisa dibilang kekuatan judo ada di tuan rumah,” ujarnya. Sementara itu, tim sepatu roda Lampung masih belum menunjukkan hasil yang menggembirakan pada hari keempat pertandingan pra-PON di Sirkuit Sepatu Roda GOR Saparua, Bandung, kemarin. Fairuz Wira yang turun di nomor iIndividual time trial 1.000 meter putra hanya mampu finis di peringkat ke-15, sementara Jodika Permadi yang juga turun di nomor sama hanya bertengger di posisi ke-20. Sedangkan di nomor individual time trial 1.000 meter putri, atlet sepatu roda Lampung, Naura Adelia, finis di peringkat ke-14. Di pertandingan sebelumnya, para atlet sepatu roda Lampung hanya mampu bertengger di kisaran peringkat 15 besar. “Kami terkendala dengan adaptasi sikruit. Selain itu, peralatan sepatu roda yang digunakan atlet Lampung juga teknologinya jauh tertinggal,” kata Ketua Pengprov Porserosi Lampung Robby, melalui telepon, kemarin. (*11/O2)

Tanpa Ketua Umum, Cabor Senam Tidak Terpengaruh PENGPROV Persatuan Senam Indonesia (Persani) Lampung hingga kini belum memiliki ketua umum setelah mundurnya Handitya Narapati SZP. Meskipun demikian, atlet cabang olahraga (cabor) senam akan tetap fokus berlatih menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 dan tidak terpengaruh dengan kekosongan kepengurusan tersebut. Pelatih senam artistik Lampung, Yulianti, mengatakan ada atau tidaknya ketua umum Persani Lampung, para atlet kini masih tetap berlatih secara rutin sesuai program latihan jangka panjang. “Ada maupun tidak ada ketua, kami tetap berlatih. Bahkan kami bisa berangkat ke pra-PON dan merebut tiket lolos ke PON tahun depan,” kata Yulianti, melalui telepon, Jumat (4/12). Ia mengaku memang ketua umum Pengprov Persani Lampung Handitya Narapati telah resmi mengundurkan diri, tetapi hal itu tidak berpengaruh lantaran program

latihan yang telah dicanangkan akan tetap berjalan. “Memang dibutuhkan calon ketua baru. Tapi siapa pun yang mau maju dan ingin membangun senam, kami persilak­ an, yang penting kami tetap berlatih,” kata dia. Sementara itu, Sekretaris Umum Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung Indra Gunawan mengatakan pihaknya telah membahas pelaksanaan musyawarah provinsi (musprov) dan rencananya akan digelar bulan ini. “Kami akan melaksanakan rapaat pengurus untuk membentuk kepengurusan panitia musprov IPSI Lampung, Senin (7/12),” kata Indra. Wakil Kepala Bidang Organisasi KONI Lampung Jolly Sanggam mendorong agar cabang olahraga yang telah habis masa kepengurusannya untuk menggelar Musprov. “Ini supaya tidak memengaruhi persiapan cabor, terutama yang lolos ke PON,” ujarnya. (*11/O2)

Carmelo Anthony Bawa Knicks Kandaskan Nets NEW York Knicks mengalahkan Brooklyn Nets dengan skor 108-91 pada pertanding­ an kompetisi basket NBA, Sabtu (5/12). Carmelo Anthony menyumbangkan 28 angka untuk membawa timnya meraih kemenangan pada laga tersebut. Sementara rookie Kristaps Porzingis meraih double-double ke-10 musim ini dengan mencetak 19 angka dan 10 rebound bagi Knicks. Sedangkan center Brook Lopez yang memimpin Nets membuat 21 angka dan Thaddeus Young menambahkan 18 angka ketika Joe Johnson dikeluarkan dari lapangan pada sisa waktu pertandingan 8:01 detik setelah melanggar guard Knicks, Jose Calderon. Pada pertandingan lainnya, guard Bradley Beal mencetak angka tertinggi musim ini dengan 34 angka ketika Washington Wizards bangkit pada paruh kedua untuk meraih kemenangan 109106 atas Phoenix. Guard John Wall menyumbangkan 17 angka dan sembilan assist bagi Wizards.

Pada laga itu, forward Otto Porters mendapat lemparan tiga angka untuk menempatkan Wizards unggul 104-103 pada sisa waktu pertandingan 1:42 detik. Guard Eric Bledsoe mencetak 22 angka dan guard Brandon Knight mengemas 19 angka bagi Suns. Detroit Pistons juga merayakan kemenangan dengan mengalahkan Milwaukee Bucks 102-95. Marcus Morris dan Reggie Jackson mencetak 23 angka, dan center Andre Drummond menyumbangkan 17 angka dan 23 rebound dalam laga itu. Morris menambahkan empat rebound dan tiga assist saat Jackson membuat lima assist bagi Pistons. Ersan Ilyasova menambahkan 13 angka dan delapan rebound saat melawan bekas timnya itu. Forward Khris Middleton mencetak 21 angka dan memimpin Bucks, sedangkan mantan center Pistons, Greg Monroe, mengemas 14 angka dan delapan rebound dalam pertandingan pertamanya di Detroit sejak bergabung dengan Milwaukee. (MTVN/O2)

KNICKS MENANG. Pemain New York Knicks, Carmelo Anthony (kanan), melindungi bola dari pemain Brooklyn Nets, Joe Johnson, pada lanjutan kompetisi basket NBA, Sabtu (5/12). Pada pertandingan itu, Knicks menang atas Nets dengan skor 108-91.

n AP/BILL KOSTROUN

Klaim Tidak Bersalah, Madrid Ajukan Banding KETELEDORAN Real Madrid memainkan Denis Cheryshev yang masih terkena skorsing akhirnya berbuah hukuman dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). El Real diputus bersalah atas kelalaian tersebut dengan didepak dari pergelaran Piala Raja serta didenda 6.000 euro atau senilai Rp90 juta. Meskipun demikian, Presiden Real Madrid Florentino Perez menegaskan

klubnya tidak bersalah atas kejadian tersebut dan berencana segera mengaju­ kan permohonan banding. “Real Madrid dapat memverifikasi pernyataan bahwa Federasi Sepak Bola Spanyol tidak secara personal memberitahukan Cheryshev atas hukumannya. Kami akan bertahan dengan argumen kami dan akan mengambil langkah tepat untuk memastikan keputusan akhir akan

menguntungkan klub,” tulis manajemen Real Madrid dalam situs resmi klub, Sabtu (5/12). Pelatih Real Madrid Rafael Benitez menegaskan timnya dalam jalur yang benar dalam persaingan di kompetisi domestik. “Kami telah memenangi tiga pertanding­ an sejak dikalahkan Barcelona. Jalan ini masih panjang dan kami punya sisi yang baik, lebih baik dari orang pikirkan,”

kata mantan pelatih Liverpool itu. Tapi, ia tidak ingin berkomentar ba­ nyak setelah mengetahui cibiran yang dilakukan bek Barcelona, Gerard Pique. Sebelumnya Pique berkicau di akun Twitter-nya dengan animasi tertawa untuk menanggapi insiden Cheryshev. “Saya profesional dan tidak akan berkomentar mengenai hal semacam itu,” kata dia. Terdepaknya Real Madrid dari Piala

Raja lantaran menggunakan pemain yang terkena skors pada pertandingan pertama putaran 32 besar Piala Raja di markas tim strata ketiga, Cadiz, Rabu (2/12). Real memasukkan Cheryshev pada tim inti pada laga kontra Cadiz. Penyerang asal Rusia itu mencetak gol pembuka untuk kemenangan 3-1 bagi timnya. (MI/O2)


BANDAR LAMPUNG

6

LAMPUNG POST MINGGU, 6 desember 2015

sepekan Warga Belum Gugat Harga Tol WARGA yang menolak soal penolakan harga ganti rugi lahan jalan tol trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni— Terbanggibesar sejauh ini belum menggugat ke pengadilan. Hal itu disampaikan Ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tim I JTTS Ruas Bakauheni—Terbanggibesar, Syahrial Pahlevi. Ia mengatakan untuk pembebasan lahan di Bakauheni dan Sabahbalau, Lampung Selatan, meskipun ada beberapa masyarakat yang tidak menerima adanya perbedaan luasan bangunan dan tanam tumbuh, setelah diberi pengertian oleh tim appraisal, akhirnya masyarakat dapat menerima perbedaan harga. “Kalau di Lampung Selatan masyarakat menerima, ada yang enggak menerima, tapi enggak sampai ke pengadilan. Setelah diberikan pengertian oleh tim appraisal bahwa ini sudah dikaji secara mendalam, karena ini bukan hanya nilai pasaran, ada juga harga dampak kerugian akibat adanya jalan tol untuk menentukan sekian per meternya,” kata Syahrial melalui telepon, Minggu (29/11). (MAN/K3)

Korban Trafficking Mengadu ke LBH

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

MACET BYPASS. Ratusan kendaraan terjebak macet di Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), Bandar Lampung, Sabtu (5/12). Kemacetan disebabkan adanya perbaikan jalan di jalan raya Hajimena, Natar, Lampung Selatan.

PBHI Lampung Sayangkan Pernyataan Rektor Unila PERHIMPUNAN Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Lampung menyayangkan pernyataan Rektor Universitas Lampung (Unila) tentang ancam­ an pemecatan terhadap sivitas akademik yang terlibat dalam kegiatan lesbi, gay, biseks, dan transgender (LGBT) yang tersebar melalui media massa, beberapa waktu lalu. Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Penanganan Perkara dan Bantuan Hukum PBHI Lampung Heri Hidayat, dalam rilis yang diterima Lampung Post, Sabtu (5/12). Ia menyatakan semestinya seorang pejabat institusi negara tidak perlu reaksioner dalam menyikapi sesuatu persoalan, terlebih isu tersebut diketahui muncul dari media sosial Facebook yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal ini terkesan tidak elok dan bertentangan dengan semangat menjunjung nilai-nilai hak asasi manusia (HAM). Stigma dan justifikasi “penyimpangan” maupun “kesesatan” terhadap aktivitas LGBT, kata Heri, tanpa melihat secara cermat dan komprehensif tentunya tidak sejalan dengan ciri khas institusi pendidikan yang bersandar pada koridor ilmu pengetahuan yang diteliti dan disusun secara Ilmiah. Itu pun mesti dihasilkan dari pemikiran radikal atau mendasar dengan jaminan kebebasan berpikir. Ia melanjutkan bila pernyataan tersebut dilakukan oleh seorang rektor dalam kapasitasnya sebagai pejabat institusi negara, ini merupa­kan bentuk ketidakmampuan negara untuk melakukan pengormatan dan perlindungan terhadap hak-hak sipil warga negara sebagaimana diamanatkan dalam Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia (DUHAM) 1958, yang kemudian turunannya yaitu International Covenant on Civil and Politic Right (ICCPR) diratifikasi oleh Negara Republik Indonesia dalam UndangUndang No. 12 Tahun 2005 tentang Ratifikasi Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik. (BOY/K2)

Pungli terhadap Nelayan Masih Berjalan Terkadang kami dibentak, diacungi pistol, dan diintimidasi, setelah itu ditendang. Oknum meminta uang dan mengambil apa yang ada, seperti ikan bahkan rokok. ARIS SUSANTO

P

UNGUTAN liar terhadap para nelayan di Teluk Lampung diduga masih terus berjalan. Oknum petugas secara terangterangan meminta upeti kepada setiap kapal nelayan, bahkan arogan dan disertai intimidasi. Namun, sejauh ini belum ada nelayan yang berani melaporkan perilaku petugas yang seperti itu. Berdasarkan investigasi Lampung Post, sedikitnya satu kapal nelayan tradisional atau bagan harus mengeluarkan kocek Rp100 ribu—Rp500 ribu per bulan. Untuk diketahui, di kawasan Teluk Lampung, khusunya di Kotakarang, Telukbetung Timur, ada dua jenis nelayan bagan. Satu nelayan bagan terapung dan nelayan bagan congkel atau kapal motor yang dimodifikasi menjadi bagan yang sifatnya mobile. Untuk pemilik kapal motor yang mengantar nelayan bagan terapung per bulannya harus membayar Rp100 ribu bahkan lebih kepada oknum petugas, dengan dalih sebagai uang pengamanan. Untuk

nelayan bagan congkel biasanya dimintai per pemilik Rp500 ribu setiap bulan. Seorang pemilik kapal motor pengantar nelayan bagan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan dia sering dimintai uang Rp100 ribu per bulan untuk jasa pengamanan yang tak jelas juntrungannya.

Setiap bulan kami pemilik kapal motor selalu ditarik bayaran Rp100 ribu. “Setiap bulan kami pemilik kapal motor selalu ditarik bayaran Rp100 ribu. Kami di sini ada sekitar puluhan kapal motor dan oknum petugas tersebut datang menangih, terkadang juga kalau tangkapan nelayan sedang banyak mereka datang untuk meminta jatah,” ujarnya, Jumat (4/11). Selain itu, salah satu nelayan bagan congkel juga mengatakan kalau pemilik bagan congkel kerap

dimintai jatah per bulan Rp500 ribu untuk pengamanan. “Hampir seluruh pemilik harus menyetorkan uang keamanan minimal Rp500 ribu, terkadang juga kalau kami sedang melaut dan hasil tangkapan bagus kerap mereka menyambangi kami di Pelabuhan Rangai atau Kalianda untuk meminta jatah,” ujarnya. Ia menambahkan terkadang nelayan kapal motor pengantar bagan dan nelayan bagan congkel (bagan dengan kapal motor) sering dirazia oleh para polisi perairan dengan alasan yang tidak jelas. “Terkadang tidak manusiawi, kami dibentak, ditodongkan pistol, dan diintimidasi, dan setelah itu terkadang meminta uang, dan mengambil apa yang ada, seperti ikan, terkadang makan­a n, bahkan rokok. Kami nelayan merasa takut dan terus terang merasa dizalimi,” kata dia. Direktur Polisi Perairan Polda Lampung Kombes Rudi Hermanto, saat dikonfirmasi tadi malam (5/11), mengatakan berterima kasih jika ada yang memberikan informasi adanya dugaan pungli yang dilakukan aparatnya. Namun, dia meminta siapa oknum yang diduga melakukan pungli tersebut. “Jika benar adanya dugaan itu kami akan menindaklanjuti dan menurunkan anggota Propam,” kata Rudi. (*11/R5)

Senayan, Jakarta. Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga mengatakan pihaknya mengintegrasikan antara server data Polri dan server data kependudukan Kementerian Dalam Negeri, serta server data Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Hal itu terkait setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi 2 secara real time online, centralized, dan integrated. Dia menguraikan SIM online Polri 2015 merupakan penyempurnaan

Polda Fokus Dua Daerah Rawan Konflik SEMAKIN dekatnya waktu pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) serentak 2015 yang akan digelar di seluruh Indonesia, Polda Lampung mengantisipasi konflik di daerah yang rawan kericuhan. Antisipasi mengerucut kepada dua kabupaten, yaitu Lampung Tengah dan Lampung Selatan. Kapolda Lampung Edward Syah Pernong menjelaskan sampai saat ini kondisi di masyarakat masih relatif aman dan kondusif dari konflik politik. Namun, perhatian aparat kepolisian lebih terfokus pada dua daerah yang dianggap rawan konflik. “Kondisi menjelang pemilihan kepala daerah masih dalam batas toleransi, hanya memang perhatian kami lebih mengental pada dua tempat, yaitu Lampung Tengah dan Lampung Selatan,” ujar Edward. Fokus aparat kepolisian terhadap dua kabupaten tersebut bukanlah tanpa alasan. Petugas melihat sejarah konflik kedua wilayah tersebut merupakan daerah yang rawan konflik dan kejahatan. (DEN/K3)

arissusanto@lampungpost.co.id

BRI Optimalkan Layanan SIM Online PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar kerja sama joint development dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia terkait pelaksanaan SIM online. Kerja sama dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan pembuatan dan perpanjangan SIM. Grand launching layanan SIM online 2015 akan dilaksanakan langsung Presiden Joko Widodo. Kemudian diikuti secara nasional di 45 Satpas seluruh Indonesia p a d a M i n g g u ( 6 / 1 2 ) ya n g d ipusatkan di area Parkir Timur

EMPAT keluarga korban yang diduga korban perdagang­ an manusia (human trafficking) didampingi kerabatnya dari Pesawaran melapor dan meminta bantuan hukum ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung. LBH kini telah menandatangani surat kuasa pendampingan dan siap melaporkan kasus ini ke Polda Lampung. Keempat warga Pesawaran yang menjadi korban, yaitu IM (25), DF (21), RS (19), dan AS (17). Keempatnya kini bekerja sebagai kuli pemecah batu di salah satu perusahaan di Malaysia. Agus Setiawan, warga yang sempat tertipu dengan agen penyalur tenaga kerja keempat korban itu, mengungkapkan kronologis peristiwa yakni pada September—Oktober 2015. Agen penyalur itu, kata Agus, adalah Suloso, tetangga di desa mereka. Ia melanjutkan awalnya mereka berempat dijanjikan Suloso bekerja di pertamanan Malaysia, tetapi sampai di sana mereka (korban) dipisah dan dipekerjakan di perusahan peralatan listrik yang tidak sesuai dengan aturan, seperti bekerja di atas waktu normal, yakni 12 jam sehari dengan upah Rp500 ribu/bulan. Dikarenakan tidak suka dengan perlakuan tersebut, mereka melawan. Akibatnya, mereka disekap di salah satu gudang dan dipekerjakan sebagai kuli pemecah batu. (EBI/K3)

dari pelaksanaan pelayanan SIM yang sebelumnya telah diterapkan di seluruh Satpas di Indonesia. Selain juga menjawab tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang berkualitas. “Realisasi program SIM online 2015 merupakan kerja sama joint development antara Polri dan Bank BRI. Dengan kapasitas serta kemampuan yang sudah teruji, Bank BRI membangun sistem yang sanggup mengintegrasikan server data Polri, Kementerian dalam negei, dan Dirjen Anggaran,” ujar Hari melalui rilisnya, Sabtu (5/12). (VER/K2)

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

KEBAKARAN. Pemadam kebakaran berusaha mencari sumber api di dalam toko ponsel Capdase di Mal Kartini, Bandar Lampung, Sabtu (5/12). Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena hubungan arus pendek listrik (korsleting).


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 6 desember 2015

7

IAIM-NU Metro Kembangkan Pembelajaran Berbasis ICT INSTITUT Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama (IAIM-NU) Metro bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemen­ terian Agama menggelar Workshop Peningkatan dan Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Isalam (PAI) SMP Bidang Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT), Jumat (4/12) sore. Kegiatan yang dibuka Rektor IAIM-NU Mispani ini digelar di

Local Education Centre (LEC) Kar­ tikatama Metro diikuti 60 guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Mereka terdiri dari 23 guru asal Lampung Tengah, 20 guru dari Lampung Timur, dan 17 guru dari Metro. Menurut Mispani, acara itu dimaksudkan untuk memahami pentingnya penggunaan ICT da­ lam pembelajaran PAI, yakni menjelaskan langkah-langkah pembuatan media pembelajaran

PAI berbasis ICT, memberi keter­ ampilan teknik pengolahan teks beraksara Arab menggunakan perangkat lunak (software) Nono­ softKhat. “Selain itu, acara yang difasilitasi dosen IAIM dan pejabat Kemente­ rian Agama Pusat dan Wilayah ini juga ditujukan untuk membuat multimedia pembelajaran interaktif dengan menggunakan Powerpoint secara inovatif,” kata Mispani. Selain itu, ditujukan untuk mem­

berikan keterampilan mengimple­ mentasikan pembelajaran PAI menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. Untuk itu, selama tiga hari para guru PAI itu akan mendapatkan materi tentang kebijakan Direktorat Pendidikan Agama Islam (Ditpais) dalam peningkatan kompetensi guru dalam pemanfaatan ICT da­ lamPembelajaran PAI. Selain itu, juga materi tentang desain pembela­ jaran PAI berbasis ICT. (NUD/D2)

Waspadai Flu Burung Saat Peralihan Musim PERALIHAN musim dari kemarau ke musim hujan merupakan masa penyebaran virus Avian influenza (AI) atau penyakit flu burung pada unggas. Untuk itu, Pemerintah Ka­ bupaten Lampung Selatan (Lamsel) melalui Dinas Peternakan (Disnak) setempat mengimbau kepada peter­ nak untuk mewaspadainya. Menurut Kepala Disnak Lamsel Ce­ cep Khairuddin, penyakit yang perlu di­ waspadai pada masa pancaroba seperti yang saat ini terjadi, yakni flu burung yang menyerang unggas. Pihaknya mengimbau warga untuk selalu men­ jaga kebersihan kandang hewan ternak selama musim hujan. “Ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya pe­ nyebaran virus AI. Sebab, peralihan musim dari kemarau ke musim hujan banyak penyakit menular mematikan yang dapat menyerang hewan ternak. Bahkan, bisa menular ke manusia,” kata dia, kemarin. Cecep menjelaskan kandang unggas pada musim hujan biasanya lembap dan becek sehingga menimbulkan bau tak sedap. Hal ini rentan sekali menjadi sarang berkembangnya virus AI. “Jan­ gan sampai kandang lembap. Kondisi seperti ini harus ditanggulangi dengan cari menyemprot kandang dengan vaksin sehingga kandang selalu dalam keadaan steril,” ujar Cecep. Dia juga meminta kotoran he­ wan tidak dibuang sembarangan. Tapi harus dikumpulkan di tempat khusus atau dibuatkan lubang lalu ditimbun dengan tanah. “Mengum­ pulkan kotoran hewan justru lebih bermanfaat, bisa diambil untuk pu­ puk kandang. Jadi, jangan sampai ko­ toran hewan dibuang sembarangan karena bisa terbawa air hujan dan menjadi sarang penyakit,” kata dia. Sejauh ini pihaknya belum menda­ patkan laporan adanya temuan kasus ayam mati mendadak pada pancaroba tahun ini. “Kami belum dapat laporan. Kalau ada, pasti langsung kami tangani dengan pemeriksaan di laboratorium. Petugas Unit Reaksi Cepat (URC) juga sudah siap mengantisipasinya dengan menggunakan metode Participa­ tory Disease Surveillance and Respons (PDSR),” kata dia.(TOR/D2)

SELINTAS Kembalilah Hikma Permadani REMAJA cantik, Hikma Permadani, beralamat di depan Bank BRI Kasui, Way Kanan, telah meninggalkan rumah sejak Selasa, 24 November 2015. Putri pasangan Ajuanaidi dan Yuliana ini meninggalkan rumah de­ ngan mengendarai sepeda motor Beat berwarna biru yang baru dibeli dan belum memiliki nomor polisi. Siswi kelas X Jurusan Akuntansi SMKN Blambangan Umpu, Way Kanan, tersebut sebelum meninggalkan rumah pagi hari ketika hendak pergi ke sekolah sempat dinasihati kedua orang tuanya lantaran adanya kesalahpahaman antara mereka. Kemudian Hikma pun langsung berangkat sekolah dengan mengendarai sepeda motor. Remaja berusia 16 tahun yang memiliki tinggi badan 155 cm, kulit sawo matang, rambut panjang lurus, ada bekas tahi lalat di batang hidung (karena dihilangkan) tersebut belajar di sekolah. Namun, usai pulang sekolah, Hikma tidak kembali ke rumah hingga Sabtu (5/12). Kedua orang tua Hikma berharap bagi yang mengetahui keberadaan putrinya tersebut, mohon menghubungi nomor ponsel 082378785003. (SUS/D2)

Sejoli Digerebek di Kamar Indekos

n LAMPUNG POST/AGUS CHANDRA

MENPAN-RB KUNJUNGI RS. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi berbincang dengan seorang pasien yang sedang menunggu panggilan di ruang Poli RSU Ahmad Yani, Metro, saat melihat langsung pelayanan di rumah sakit tersebut, Sabtu (5/12). Yuddy mengharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah sakit dapat terus meningkat.

Warga Enggan Gugat Ganti

Rugi Tol ke Pengadilan Warga yakin Pemerintah Pusat lebih bijak dalam menetapkan harga ganti rugi jalan tol dibandingkan tim appraisal. ANDIKA SUHENDRA

W

ARGA Kelurahan Ban­ darjaya Timur, Kam­ pung Indraputra Su­ bing, dan Kampung Karangen­ dah, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, enggan meng­ ajukan gugatan ke pengadilan terkait soal ganti rugi jalan tol trans-Sumatera (JTTS). Mereka meyakini Pemerintah Pusat lebih bijak menetapkan harga diband­ ingkan tim pembebasan lahan atau tim appraisal. “Kami sudah mengadu ke pusat dan menunggu keputusan saja. Saya yakin Pemerintah Pusat tidak akan menyengsarakan rakyat den­ gan programnya. Karena itu, kami tidak mau ke pengadilan karena sudah dari awal didampingi ang­ gota Dewan,” kata Bani (45), warga

Kelurahan Bandarjaya Timur, barubaru ini. Menurutnya, tim appraisal me­ nentukan harga tidak sesuai kon­ disi lapangan saat ini. “Memang dalam ganti rugi ada bebera­p a item, seperti bangunan, uang tunggu. Namun jika diperinci, tanah hanya dihargai Rp35 ribu per meter itu kan tidak realistis,” ujar Bani. Anggota Komisi I DPRD Lamteng, Sumarsono, mengatakan warga sepakat tidak mengajukan gu­ gatan keberatan nilai ganti rugi ke pengadilan. “Jika masyarakat mengajukan gugatan berarti mem­ benarkan hasil kerja tim appraisal. Kita tahu tim appraisal bekerja dibiayai negara, tetapi tidak ada sanksi,” kata dia. Sumarsono menilai tim appraisal bekerja tidak profesional, sementa­

ra program pemerintah jelas tidak akan menyengsarakan rakyat. “Kalau tim appraisal bekerja pro­ fesional dengan melihat kondisi saat ini dan bermufakat dengan masyarakat, pasti semuanya lancar. Ini nilai ganti rugi daerah yang lebih strategis, pusat perdagangan atau lebih strategis tetapi harganya justru lebih rendah dibanding yang kurang representatif,” kata dia mengurai penyebab keberatan rakyat. Sebelumnya, Kabag Pertanahan Lamteng Timbul Iryanto mengata­ kan sesuai undang-undang, warga yang tak setuju diminta segera me­ nyampaikan keberatannya melalui pengadilan. Ia menyarankan agar warga mengajukan gugatan secara berkelompok. “Mereka memiliki peluang un­ tuk mengubah harga itu lewat pengadilan. Kalau tidak mengerti, sebaiknya dikuasakan dan dilaku­ kan secara berkelompok,” kata Timbul. (D2)

SEPASANG mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Metro digerebek warga seusai melakukan hubungan suami istri di kamar indekos di Kelurahan Mu­ lyojati, Metro Barat, Jumat (4/12) sore. Saat digerebek, sepasang kekasih bernama AR (21) dan Def (22) tersebut dalam keadaan setengah telanjang. Guna mempertanggungjawabkan perbuatan asusilanya itu, keduanya diserahkan ke Polsek Metro Barat. Saat aparat kepolisian menginterogasi, keduanya meng­a ku sudah bertunangan sehingga mereka kerap melakukan hubungan badan. “Berbekal sudah bertunan­ gan inilah ke­duanya ini sudah sering melakukan hubungan badan,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Barat Brigpol Amir Hamzah. (OGI/D2)

Penjual Gorengan Tersiram Minyak Panas NASIB malang menimpa pasangan suami-istri warga Desa Budiaji yang berprofesi sebagai penjual gorengan di Pasar Desa Simpangpematang, Kecamatan Simpang­ pematang, Mesuji. Keduanya tersiram minyak bekas hasil menggoreng pada Sabtu (5/12), pukul 13.00. Iwan (28), pedagang ayam goreng yang bersebelahan dengan tempat berjualan korban, menuturkan kejadian tersiramnya Kusnandi (35) dan istrinya, Nur (30), tidak disangka. Sebab, kayu untuk menutupi irigasi dinilai kuat dan tidak mudah patah. “Mereka (pasangan suami istri, red) sedang menggoreng untuk dijual, tidak disangka kayu patah karena tidak kuat menopang gerobak dagangannya. Lalu mereka terjeblos ke dalam irigasi dan seluruh minyak gorengan di wajan tumpah ke arah suaminya,” ujar Iwan. Ia menceritakan hampir seluruh badan Kusnandi terkena minyak, tetapi istrinya hanya terkena sedikit. Kejadian tersiramnya pedagang gorengan ini sempat mengundang banyak warga berdatangan untuk menolong. Kemudian korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. (CK9/D2)

andikasuhendra@lampungpost.co.id

Pedagang Pasar Mulyoasri Tolak Pembangunan TPS PULUHAN pedagang Pasar Mulyoasri, Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Ba­ rat (Tubaba), menolak pem­ bangunan tempat pembuan­ gan sementara (TPS) yang ditempatkan di depan kios pedagang di pasar tersebut, Sabtu (5/12). Pedagang menilai pem­ bangunan TPS tersebut kurang tepat dan meminta Pemkab untuk mengalihkan

lokasinya. “Kalau dibangun di depan kios sangat meng­ ganggu. Dan pembangunan ini juga menyalahi aturan karena lokasi pasar ini da­ lam status sengketa,” ujar Hendri, salah seorang peda­ gang yang ikut memprotes pembangunan TPS tersebut, kemarin. Bahkan, sehari sebelum­ nya sejumlah pekerja proyek tersebut dipaksa pedagang

untuk menutup kembali galian tanah yang berada di teras kios pedagang. Aksi pedagang ini membuat re­ kanan proyek tersebut ka­ langkabut. “Kami meminta galian yang mengenai teras ditutup kembali. Proyek ini tidak ada koordinasi den­ gan kami,” ujar pedagang lainnya. Pedagang Pasar Muly­ oasri masih enggan pindah

ke pasar baru yang telah dibangun pengembang di sebelah pasar tersebut. Penolakan ini mengham­ bat pembangunan pasar terbesar di wilayah Tubaba tersebut. Bahkan, penolakan ber­ butut panjang karena para pedagang yang dimotori Himpunan Pedagang Muly­ oasri (Hipama) mengajukan gugatan ke Pengadilan

Tata Usaha Negara (PTUN) Bandar Lampung. “Status pasar ini belum bisa diotakatik karena masih berstatus sengketa di PTUN,” kata Hendri. (MER/D2)

n LAMPUNG POST/MERWAN

TOLAK TPS. Sejumlah pekerja kembali menimbun galian tempat pembuangan sementara (TPS) di Pasar Mulyoasri, Tubaba, karena mendapat penolakan dari pedagang, Sabtu (5/12). Pedagang meminta Pemkab mengalihkan proyek tersebut karena mengganggu aktivitas para pedagang.


RAGAM

8

LAMPUNG POST

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

MINGGU, 6 desember 2015

MKD, Mahkamah Konco Dewe! PENGASUH Pesantren Tebu Ireng KH Salahuddin Wahid berkata, “Kita bersyukur Ke­ tua DPR tidak mau mundur, jadi ada sidang kan. Sidang MKD, kalau orang jowo bilang mahkamah konco dewe (teman sendiri). Wong mereka yang menjalankan sidang tidak mengerti makna etika, terlalu banyak guyonan yang terjadi dalam sidang.” Gus Sholah, sapaan akrab Salahuddin Wahid, menyatakan itu saat menjadi salah satu pembicara dalam pengajian bulanan Pengurus Pusat (PP) Muhammmadiyah di Jakarta, Jumat. Ia mengkritisi sikap Setya Novanto yang masih bertahan dengan posisinya sebagai ketua DPR dan merasa tak bersalah atas kasus yang bergulir di

MKD. Menurut dia, harusnya Indonesia ada budaya mundur. (detik-news, 4/12) “Di negara maju ada budaya mundur, di negara mundur ada budaya maju. Sudah salah ya maju terus, seperti itu kenyataan yang ada di Indonesia,” ujarnya. Ia menyayangkan perilaku pimpinan MKD atas pelapor dan saksi. Semestinya yang melapor diperlakukan dengan baik, bukan malah diperlakukan seperti terdakwa, tukas Gus Sholah. Di pengajian bertema Elite politik elite negeri itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan, “Ketika MKD mengadili sebuah peristiwa, bukan peragaan yang etis yang kita lihat, tapi ada peragaan kekuasaan yang overdosis.

Terjadi kepentingan golongan yang sudah jelas siapa-siapanya dari A sampai Z.” Dengan mengungkap Indonesia negara terdemokratis nomor tiga di dunia tapi 70 persen (318 dari 524) kepala daerahnya terlibat kasus korupsi, Haedar menilai elite politik negeri ini telah kehilangan nilai-nilai spiritual dalam menjalankan kekuasaannya. Runtuhnya nilai akhlak elite negeri ini, menurut Haedar, disebabkan dua hal, kerakusan akan materi dan pemegang kekuasaan yang kehilangan makna spiritual dalam menjalankan tugasnya. Dari bicara dua tokoh itu, baik secara kultural (Gus Sholah) maupun secara spiritual

Stoke City Permalukan The Citizens TIM bertabur bintang Manchester City dipermalukan Stoke City dua gol tanpa balas dalam lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-15. Dengan kekalahan tersebut, posisi The Citizens sebagai pemuncak klasemen kemungkinan besar bakal tergusur. Dengan hanya mengantongi 29 poin dari 15 laga, City berpeluang dikudeta Leicester City di posisi kedua dengan poin sama 29, Manchester United (28 poin) dan Arsenal (27 poin). Ketiga tim tersebut hingga berita ini diturunkan masih bertanding. Melawat ke markas Stoke City di Britannia Stadium, Sabtu (5/12), Manchester City yang tidak diperkuat pemain belakang andalannya, Vincent Kompany, tampil kedodoran dalam mengantisipasi serangan para pemain tuan rumah. Alhasil, sepanjang laga kiper City, Joe Hart, dipaksa bekerja keras mengamankan gawangnya dari banyak kebobolan. Pada laga itu, Stoke tampil impresif dan mampu mendominasi jalannya pertandingan sejak laga dimulai. Laga baru berusia enam menit, tuan rumah sudah unggul 1-0 melalui gol yang dilesakkan Marko Arnautovic usai mendapat umpan matang dari Xherdan Shaqiri. Belum selesai terkejut dengan gol cepat tuan rumah, barisan belakang City kembali kebobol­ an. Arnautovic benar-benar menjadi momok tim tamu pada laga tersebut usai kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-15. Penyerang asal Austria itu bahkan nyaris mencetak hattrick di penghujung babak pertama. Sayang, tendangannya masih mengenai tiang gawang. Di babak kedua, City mencoba tampil lebih menekan guna mengejar defisit dua gol. Namun, solidnya barisan pertahanan Stoke membuat tim tamu kesulitan membuat gol. City bahkan harus kehilangan satu pemainnya pada menit ke-75 setelah Fernando mengalami cedera dan tidak bisa diganti pemain lainnya lantaran sang arsitek Manuel Pellegrini sudah melakukan tiga pergantian. Bermain dengan 10 orang membuat City semakin berat mengejar ketertinggalan. Hingga pertandingan berakhir, skor 2-0 untuk Stoke City tidak berubah. Dengan kemenangan itu, Stoke untuk sementara bertengger di posisi sembilan dengan mengemas 22 poin. (YAR/R5)

(Haedar Nashir), bisa disimpulkan moralitas sebagian elite politik kita cenderung tidak sehat, alias sedang sakit. Atau pinjam gaya Gus Sholah, kalau wong jowo moralitas se­ perti itu bisa disebut kurang waras. Dalam kondisi moralitas seperti itu, logika umum dipelintir atau diputar balik. Bukan hanya dalam bicara (narasi), melainkan juga dalam perilaku. Contohnya, pengadu yang semestinya diperlakukan wajar, malah diperlakukan selayak pesakitan. Harapan tentu, jaringan saraf sehat di tubuh lembaga elite politik bisa mempertahankan kewarasan dalam setiap keputusan lembaga politik, pemerintahan, dan kenegaraan. ***

48% Guru Agama Belum Tersertifikasi

n AP/RUI VIEIRA

RAYAKAN GOL. Pemain Stoke City Marko Arnautovic (kiri) merayakan kegembiraan bersama rekannya, Xherdan Shaqiri, usai mencetak gol ke gawang Manchester City pada pertandingan Liga Primer Inggris di Stadion Britannia, Sabtu (5/12). Pada laga itu, Stoke mempermalukan tamunya 2-0.

Peran Ketua DPR Tak Terbantahkan Dari keterangan pihak pengadu sudah terlihat jelas indikasi pelanggaran etik berat oleh Setya Novanto. FATHUL MU’IN

I

NDIKASI pelanggaran etik berat yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto relatif tidak terbantahkan. Namun, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR adalah mahkamah di ruang politik. Karena itu, kasus pencatutan nama Presiden ini menjadi pertarungan politik. Anggota MKD DPR dari Fraksi Partai NasDem, Akbar Faisal, menilai dari keterangan pihak pengadu, yakni Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, sudah terlihat indikasi pelanggaran etik berat yang dilakukan Setya Novanto. “Saya sudah mempelajari isi rekaman kata per kata sampai mencoba memahami konteksnya bahwa ini ada pembicaraan aset negara, kemungkinan bisnis, mencoba menguntungkan diri sendiri, sudah relatif tidak terbantahkan (adanya pelanggaran etik berat),” ujar Akbar saat dihubungi Media Indonesia (grup Lampung Post), Sabtu (5/12). Namun, Akbar mengakui MKD memang bukan layaknya Pengadilan

Negeri, melainkan mahkamah yang ada di ruang politik. Oleh karena itu, menurutnya, kasus Novanto tentu akan menjadi sebuah pertarungan politik. Hal itu sudah tampak dalam rapat internal MKD DPR yang berlangsung tegang dan panas pada Jumat (4/12). Tiga anggota MKD dari Partai Golkar diketahui memaksa agar MKD memeriksa Novanto pada

gil. Hanya kami belum rapatkan kapan pemanggilannya. Baru Setya Novanto, Senin besok,” kata Akbar. Wakil Ketua MKD Junimart Girsang belum mengambil kesimpulan atas keterangan pengadu dan saksi yang diberikan pada dua sidang MKD. Menurutnya, sidang MKD harus meminta keterangan Novanto terlebih dahulu baru kemudian diambil keputusan. “Belum. Jangan beropini, kami sedang meminta keterangan. Marilah kita cerna bersama,” ujar dia. Oleh karena itu, menurutnya, persidangan digelar secara terbuka agar masyarakat mengetahui apa yang menjadi pertimbangan MKD dalam memutuskan, apakah ada pelanggaran kode etik atau tidak.

MKD juga akan memanggil pihak-pihak yang disebutkan namanya dalam rekaman untuk dimintai keterangan, termasuk Luhut, Darmo, dan Riza. pukul 01.00. Padahal saat itu MKD baru saja melakukan pemeriksaan selama 11 jam terhadap Maroef. “Saya protes, kenapa memaksakan kehendak di dalam. Padahal sesungguhnya kami maksimal pukul 22.30. Ini mau dipaksakan lagi,” kata dia. Pihaknya juga menilai pihak-pihak yang disebutkan namanya dalam rekaman akan dipanggil MKD untuk dimintai keterangannya. “Termasuk Luhut, Darmo, Riza itu akan dipang-

Konfirmasi Hadir

Pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya, mengaku belum mendapatkan konfirmasi apakah kliennya akan hadir dalam sidang MKD besok. Menurutnya, kliennya sedang ada acara keluarga setelah menikahkan anaknya. Firman justru mengatakan saat ini ia dan kliennya sedang mempersiapkan langkah hukum perihal rekaman yang dilakukan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. (MI/R5)

fathulmuin@lampungpost.co.id

SEBANYAK 48,6% atau 534.846 guru dari total 1.100.238 guru agama di Indonesia, termasuk pendidik madrasah, belum tersertifikasi. Padahal, UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan guru harus mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jalur pendidikan formal yang dibuktikan dengan mendapatkan sertifikasi pendidik. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, usai aca­ ra Gelar Ekspose Sembilan Tahun Penyelenggaraan Sertifikasi Guru di Jakarta, Jumat (4/12) malam, mengatakan banyak guru madrasah yang belum memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan sertifikasi guru karena belum bergelar sarjana strata satu (S-1). Selain itu, kata Menag, kuota peserta sertifikasi guru untuk tahun ini hanya berjumlah 38.073. Angka tersebut cenderung turun sejak 2013 yang jumlahnya mencapai 65.035 lalu turun menjadi 41.094 pada 2014.

Lukman mengakui Kementerian Agama (Kemenag) belum dapat memberikan sertifikasi kepada semua guru lantaran ada­nya keterbatasan anggaran. Meski mengaku tidak ingat secara persis jumlah anggaran tersebut, di antara seluruh anggaran Kemenag sekitar 85% untuk pendidikan keagamaan. “Mulai tahun depan akan kami intensifkan sertikasi guru-guru. Targetnya tahun 2019 seluruh guru agama di Indonesia sudah tersertifikasi,” kata dia. Apalagi, menurut Lukman, sertifikasi guru selain bisa menentukan kelayak­ an guru sebagai pendidik profesional, juga sekaligus meningkatkan martabat guru sehingga ke depan guru bisa mendapat intensif tambahan dari negara. Direktur Pendidikan Agama Islam Kamaruddin Amin mengungkapkan hingga kini masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya mening­ katkan peran guru sebagai agen pembelajaran. (MI/R5)

Bukit Camang Longsor,

Satu Pekerja Tewas Tertimbun RUSLI (40), penambang batu, tertimbun longsor saat sedang mencari batu di Bukit Camang yang terletak di Kelurahan Tanjunggading, Kecamatan Tanjungraya, Bandar Lampung, Sabtu (5/12), sekitar pukul 16.30. Jenazah korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 20.00 setelah petugas Polsek Tanjungkarang Timur dibantu warga Tanjunggading dan Tanjungraya melakukan penggalian. Kapolsek Tanjungkarang Timur AKP Edy Saputra m e n g at a k a n b e r d a s a r pada laporan yang diterima pihaknya, longsor di Bukit Camang yang menyebabkan satu korban tewas tertimbun terjadi sekitar pukul 16.30, kemarin. Setelah menerima laporan, petugas langsung mendatangi lokasi dan de­ ngan dibantu warga sekitar langsung melakukan pencarian korban hingga

akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas. Ketua RT 06 Lk I Kelurahan Tanjunggading, Kecamatan Tanjungraya, A Halim (40), mengatakan tidak mengetahui kapan terjadinya longsor tersebut. “Kejadiannya kami tidak tahu jam berapa, yang saya tahu, istrinya bernama Marlina nyariin kenapa korban belum pulang. Akhir­nya dia telepon warga sini dan kami lihat ke lokasi kok enggak pulang. Di lokasi itu kami melihat ada timbunan longsor,” kata A Halim di lokasi longsor, Sabtu (5/12) malam. Menurutnya, lokasi longsor berjarak 1 km dari pintu gerbang. “Kurang lebih 1 km dari jalan lintas dan ini pintu satu-satunya,” ujarnya. A Halim menjelaskan jenazah korban ditemukan pukul 20.00. “Kami cari bakda magrib dan ketemu kurang lebih pukul 20.00,” kata dia. (AJI/L1)


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Dokter dan Perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Metro Ramah-Ramah

Unta Pasirsakti

S

UNGGUH menakjubkan bina­ tang bernama unta. Pertama kali aku menunggang hewan padang pasir itu saat berada di Jabal Rahma, Mekah, Arab Saudi, November 1997. Jabal Rahma adalah sebuah bukit terjal, tempat pertemuan Nabi Adam as dan Siti Hawa saat turun ke bumi. Di sana ISKANDAR banyak unta dihiasi pemiliknya. ZULKARNAIN Bagi yang ingin naik dan berfoto Wartawan Lampung Post harus mengeluarkan duit dari kocek sebesar 50 riyal atau setara Rp125 ribu (nilai tukar rupiah saat itu) bahkan sampai 200 riyal. Mahal kan? Tapi tidak apalah, pikirku. Namanya juga baru pertama kali melihat dan memegang hewan yang bisa bertahan hidup di gu­ run pasir. Selama ini aku hanya mendengar cerita dan melihatnya di televisi. Unta sungguh tangguh. Hewan itu mampu bertahan hidup dan berjalan jauh tanpa makan dan minum, kendati di punggungnya membawa barang puluhan kilogram. Hebat kan? Hewan ini dianugerahi banyak kelebihan. Karena hidupnya di gurun pasir, unta memiliki bulu mata yang tersusun rapi. Bulu itu berfungsi melindung mata dari badai pasir. Dan unta juga dapat menutup hi­ dungnya. Itu untuk mencegah masuknya pasir ke dalam lubang pernapasannya. Kelebihan lain, adalah berbulu tebal. Fungsinya melindungi tubuh dari panas sinar matahari yang membakar. Lalu, kakinya juga berciri khas sebagai hewan yang hidup di gurun pasir. Banyak hal yang membuat terpesona jika membahas kehidupan di pasir. Apalagi tambang pasir di Pasirsakti, Labuhanmaringgai, Lampung Timur (Lamtim). Dalam dua tahun ini, pasir alam dikuras penambang ilegal. Mereka tak mengantongi surat izin, bahkan izin­ nya pun sudah kedaluwarsa. Berdasar data Dinas Pertambangan dan Energi Lampung, ada 114 usaha tambang pasir ilegal, baik milik perusahaan maupun perorangan. Hasil inventarisasi dan laporan masyarakat dihimpun Distam­ ben—seperti dikutip dari harian ini, terdapat 82 tambang ilegal di Kecamatan Pasirsakti dan 32 tambang ilegal di Labuhanma­ ringgai. Data itu kemudian diserahkan Dinas Pertambangan Lampung ke Polda Lampung dengan surat No. 540/883/III.19/2015. Hasilnya? Kapolda Brigjen Edward Syah Pernong dan Gubernur Ridho Ficardo bersepakat melakukan operasi bersama menutup tambang-tambang liar tersebut. Tapi kapan ya? Perintah penutupan berkumandang karena tambang ilegal terse­ but sudah menyentuh tindak pidana. Nyatanya, perintah penutupan itu hanya berlaku siang hari. Malamnya? Mereka tetap beroperasi. Tambang ilegal yang dimotori pengusaha itu memanfaatkan tenaga rakyat. Mesin penyedot supercanggih, pelabuhan yang sengaja dibuat itu, untuk mengeluarkan pasir ke daerah lain. Tercatat dalam kurun waktu dua tahun, miliaran rupiah harta karun Lampung ini diangkut untuk memenuhi isi dompet cukong tadi. *** Pernyataan bahwa semua penambang di kabupaten paling timur itu ilegal disuarakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Lampung. “Kami belum pernah mengeluarkan izin penambangan di Lamtim. Di era Bupati Satono, izin usaha penambangan (IUP) sudah tidak diperpanjang lagi. Ilegal semua. Tidak ada izin,” kata Kadistamben Lampung Piterdono, melalui Kepala Bidang Per­ tambangan Umum Asrul Tristianto, yang dipublikasikan Lampung Post, dua pekan lalu. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Dicky Patrianegara berkeyakinan tambang liar di Lamtim dibekingi. “Ini masih dalam penyelidikan. Pasti ada yang menjadi tersangka,” kata Dicky berjanji. Perwira polisi ini merasa geram ketika ingin melakukan operasi penangkapan, “unta-unta” yang mendiami tambang pasir tidak berada di tempat. Padahal sebelum ada pe­ rintah penutupan, unta Pasirsakti yang tahan bukan saja panas, ta­pi kritikan rakyat dan lembaga lingkungan juga parlemen, siang malam tetap menyedot isi kekayaan alam milik daerah ini. DiasumsikandalamsatumalameksploitasipasirdidualokasidiLamtim mencapai 100 dump truck. Satu mobil truk harga pasir sebesar Rp750 ri­ bu. Jadi satu malam, uang yang berputar mencapai Rp75 juta. Jika masa efektif operasional penambangan 360 hari dalam setahun, selama dua ta­hun penambang mengantongi Rp54 miliar. Apabila ditambang di dua lo­kasi saja, harta yang dirampok sebesar Rp108 miliar. Berdalih membuka lapangan kerja untuk rakyat. Tapi praktiknya, mengeruk keuntungan–merusak lingkungan. Lihatlah dua keca­ matan di Lamtim, sebentar lagi akan tenggelam kalau kawasan itu tidak dibenahi dan disetop penambangannya. Bahkan, tang­ gul irigasi di Desa Karyatani, Labuhanmaringgai, rusak lantaran digunakan sebagai akses jalan keluar-masuk kendaraan tambang pasir. Ke mana aparat? Lampung Timur kini menjadi sorotan publik. Kerusakan lingkungan bukanlah hal yang baru. Jika didiamkan, negeri ini kehilangan kepercayaan. Negeri yang paling banyak dirusak oleh penjajah ekonomi. Seperti tambang timah dan pasir di Pulau Bangka dan Belitung. Emas di Papua. Minyak dan gas mulai dari Aceh, Riau, Jambi, hingga Sumatera Selatan. Kerusakan lingkungan yang mengeksploitasi sumber daya secara masif itu hanya ingin mengejar pertumbuhan ekonomi. Di balik itu, me­ngancam keselamatan anak bangsa juga kerusakan lingkungan yang permanen. Lihatlah Pulau Bangka dan Belitung, salah satu con­ toh, tempat bekas tambang timah dan pasir yang menyisakan per­ soal­an lingkungan. Bagaimana tambang di Lampung Timur? Daerah ini masih bisa diselamatkan asal ada kemauan dan tindakan tegas. Pasti tindakan tegas itu mendapat tekanan dari kaki tangan cu­ kong pasir. Wartawan yang memberitakan kerusakan lingkungan akibat tambang liar diintimidasi. Masihkah bangsa ini memiliki tuan. Tuannya adalah hukum. Jika hukum tidak ditegakkan ter­ hadap kerusakan lingkungan oleh tambang liar, Lampung tercinta ini tak memiliki lagi wibawa tuannya. ***

PARTISIPASI OPINI

WAWANCARA 9 LAMPUNG POST I MINGGU, 6 DESEMBer 2015

Jangan Diskriminasikan ODHA P

ADA 1 Desember lalu, dunia memperingati Hari AIDS. Para aktivis serta orang dengan HIV/AIDS (ODHA) banyak melakukan sosialisasi pencegahan penyakit yang hingga kini belum ada obatnya, juga aksi simpatik bagi mereka yang telah terjangkit. Berdasar Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Lampung, kini terdapat 1.256 jiwa di Bandar Lampung yang mengidap HIV dan berpotensi mengidap AIDS. Jumlah ini meningkat drastis dibanding tahun 2014 yang hanya tercatat 988 jiwa. Meskipun jumlah tersebut terus meningkat, apresiasi layak diberikan pada sukarelawan Lampung yang tak lelah untuk peduli pada orang-orang dengan HIV/AIDS di Bumi Ruwa Jurai. Mereka terus mengampanyekan cegah HIV/AIDS, tanda tak ingin kasus yang mereka alami terjadi para sahabat hingga keluarga. Bukan hal mudah, tatkala para sukarelawan berupaya selalu ada untuk ODHA, tapi stigma buruk dan diskriminasi belum juga hilang kepada ODHA. Mereka kerap dikucilkan, dicap buruk hingga dipecat dari pekerjaan. Masih dalam suasana peringatan Hari AIDS Sedunia, reporter Lampung Post Rudiyansyah mewawancarai salah seorang aktivis peduli HIV/AIDS di Provinsi Lampung, Rendie Arga, di Klinik VCT (Voluntary Conseling and Testing) HIV/AIDS Kanca Sehati, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Kamis (3/12). Rendie menerima wawancara di sela aktivitasnya mempersiapkan puncak peringat­ an Hari AIDS Sedunia yang akan dipusatkan di RSUD Abdul Moeloek pada Sabtu (5/12). Berikut petikan wawancara seputar HIV/ AIDS dan ODHA di Lampung. Sebagai aktivis peduli HIV/AIDS di Provinsi Lampung, apa fokus temanteman dalam pencegahan HIV/AIDS? Kami melakukan dua program, yakni peng­uatan program lembaga-lembaga terkait, baik dinas instansi maupun komisi penanggulangan HIV/AIDS atau LSM terkait. Selain itu, pencegahan yang kami lakukan sendiri bersama teman-teman. Program pada dinas terkait, seperti Dinkes, biasanya yang kami lakukan pengutan layanan. Mendorong supaya layanan HIV/AIDS bisa diakses masyarakat, khususnya orang dengan risiko tinggi atau komunitas populasi kunci. Kami juga melakukan sosialisasi pencegahan, seperti kewajiban penggunaan kondom, kemudian pencegahan dengan melakukan suntik steril pada pekerja seks komersial. Kami mendorong merek untuk mengubah perilaku untuk tidak melakukan seks berisiko yang tidak aman. Kami juga mengajak kelompok-kelompok risiko tinggi dan masyarakat pada umumnya untuk mempunyai kesadaran secara sukarela melakukan konseling dan tes HIV secara sukarela. Untuk pencegahan dari yang positif ke yang tidak positif atau pencegahan infeksi baru, kami mengajak mereka mengubah perilaku, kesadaran kesehatan hidup. Namun, yang terpenting memberikan informasi dan pemahaman yang cukup pada masyarakat seputar pengetahuan cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS itu. Dan yang pasti harus ada program pencegahan juga untuk penerimaan status positif tanpa adanya stigma diskriminasi dari masyarakat. Mengapa Anda tertarik untuk peduli pada masalah HIV/AIDS dan orang de­ ngan HIV/AIDS (ODHA)? Karena tingginya stigma diskriminasi di ma­syarakat pada orang dengan HIV/AIDS,

juga ketidaktahuan masyarakat seputar HIV/AIDS. Selain itu, karena rasa peduli saya pada orang-orang terdekat saya, mere­ka banyak yang meninggal karena tidak mendapatkan akses layanan sesuai hak mereka. Sebenarnya lebih karena rasa empati, simpati saya pada situasi di Lampung. Sekitar 2005—2006 saya memulai aktivitas ini dan terlibat untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Saya ingin teman-teman mendapatkan akses layanan, menurunkan stigma dan diskriminasi masyarakat pada ODHA. Meng­uatkan mental teman-teman yang sudah positif HIV/AIDS, mendorong mereka untuk menjalani hidup dengan optimistis dan aktivitas positif. Apa hambatan terbesar komunitas ini? Stigma yang akhirnya mendiskriminasi teman-teman ODHA. Bahwa ODHA itu membawa penyakit yang cepat menular. Bersentuhan dan makan bareng saja dapat tertular, itu kan cap buruk. Sepertinya ada kesan jangan dekat–dekat dengan ODHA karena mudah menularkan. Label negatif teman-teman yang terinfeksi menciptakan diskriminasi atau pembedaan. Akibat pelabelan itu, banyak teman-teman yang tidak nyaman saat bekerja bahkan sampai dikeluarkan. Mereka menjadi tidak percaya diri. Akhirnya mereka memiliki perilaku yang salah, dan ini justru bisa menularkan karena minimnya pengetahuan. Selama masyarakat belum menerima informasi yang cukup dan benar, itu menjadi hambatan terbesar kami.

Apakah ada hambatan dari internal para ODHA sendiri? Hambatan kami adalah keterbatasan layanan. Informasi yang cukup bagaimana mereka menguatkan kesehatannya, pene­rimaan status ODHA ketika awal tahu mereka ODHA. Karena vonis ini akan dihadapi seumur hidup, karena belum ada obatnya. Walaupun sudah ada ARV (Antiretroviral, obat khusus HIV/ AIDS) yang harus mereka minum setiap hari selama sisa hidupnya untuk menekan laju pertumbuhan virus. Untuk menerima vonis tersebut butuh waktu bulanan hingga tahunan. Itu cukup berat, apalagi stigma masyarakat masih ada. Karena semua orang dengan HIV/AIDS juga belum bisa mengakses obat, supaya jangan sampai ke fase AIDS sehingga dukungan sangat penting. (*1/M2)

Jadi hambatannya adalah masyarakat yang tidak paham HIV/AIDS? Sebenarnya tidak hanya di masyarakat umum. Stigma diskriminasi tersebut juga masih kami rasakan justru di tempattempat pelayanan kesehatan yang belum terpapar informasi. Misalnya puskesmas dan rumah sakit. Banyak petugas yang belum mengetahui informasi HIV/ AIDS. Mereka masih mendiskriminasi pasien HIV/AIDS. Itu terlihat sekali dari gestur mereka, bahkan untuk bersentuhan saja masih banyak petugas yang takut akibatnya ada yang tidak mau melayani karena takut tertular. Bagaimana dengan peran aktif pemerin­tah daerah dalam penanggulangan HIV/AIDS? Pemerintah masih kurang merespons. Buktinya saat perayaan Hari AIDS Sedunia (HAS) responsnya tidak terlalu bagus, baik dari pemerintah seperti Dinas Kesehatan, bahkan dari kepala daerah sendiri yang notabene secara tertulis adalah ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS yang bertanggung jawab atas situasi dan kondisi di Lampung. Seharusnya mereka paham dan merespons, mereka akan ikut melibatkan diri atau mendorong supaya adanya momentum peringatan HAS. Namanya sudah sedunia jadi semua orang memper­ ingati momentum ini. Untuk pendanaan kami masih mengandalkan funding dari internasional, belum banyak dukungan dari pemerintah dalam hal pendanaan.

Reandie Arga

Kelahiran : Bandung, 28 September 1979 Pekerjaan : Aktivitas Peduli HIV/AIDS Provinsi Lampung n LAMPUNG POST/DOK.

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

09_061215 WAWANCARA.indd 1

Repcil asal Kota Metro ingin meng­ajak kalian semua menyambangi salah satu rumah sakit umum (RSU) di Kota Metro, yakni RSU Muhammadiyah Metro Pusat.

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Sri Agustina, Vera Aglisa, Wiwik Hastutii.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Iyar Jarkasih, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya.

Liputan Bandar Lampung: Deni Zulniyadi, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, Nur Jannah, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. Redaktur: Isnovan Djamaludin. Asisten Redaktur: Ricky P. Marly, Sulaiman, Gesa Vitara. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group

05/12/2015 20:23:07


PENTAS

10

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

MUSIC CHART n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG Minggu, 29 November 2015 PENYIAR

: NADIEN AULIA

PUKUL

: 15.00—18.00

1. Dewi Sandra

- Air Mata Surga

2. Kunto Aji

- Ekspektasi

3. Musikimia

- Bernyanyilah

4. Stereo Net

- Luar Biasa

5. Yugo Dna feat Jazz Parcel

- Semua Ada Akhirnya

6. Naya

- Sumpah Rindu

7. Afgan Feat Raisa

- Percayalah

8. Anji & Osvaldo

- Hanya Untukmu

9. Ellino

- Dia

10. Jabalrootz feat Lala

- Slow

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” n LAMPUNG POST/*1

FESTIVAL MUSIK BAMBU. Para pemain musik bambu bermain musik saat Festival Musik Bambu Nusantara IX, Senin (30/11) malam. Aneka lagu Nusantara juga dinyanyikan dengan iringan musik bambu, mulai dari tembang tradisional hingga modern.

Mendedah Aransemen Musik Bambu Aneka lagu Nusantara juga dinyanyikan dengan iringan musik bambu. Hingga penonton ikut bernyanyi ketika grup band penggagas musik bambu ini menutup penampilan dengan tembang bergenre jazz milik Glend Fredly, Timur.

P

10_061215 PENTAS.indd 1

Sabtu, 28 November 2015 PENYIAR

: SHINTIA ALATAS

PUKUL

: 18.00—21.00

1. Ellie Goulding

- On My Mind

2. Sam Smith

- Writing’s On The Wall

3. The Band Perry

- Live Forever

4. Elle King

- Ex’s Ohs…

5. Demi Lovato

- Confident

6. Simple Plan Feat Nelly

- I Dont Wanna Go To Bed

7. Adele

- Hello

8. Dnce

- Cake By The Ocean

9. Fall Out Boy Feat Demi Lovato

- Irresistible

10. Ariana Grande

– Focus

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

RUDIYANSYAH ANGGUNG megah, harmoni nada aneka alat musik bambu, dan merdu tembang-tembang tradisi­ onal hingga modern terpadu dalam panggung Festival Musik Bambu Nusantara IX, Senin (30/11) malam. Digelar di pelataran kantor Pemerintah Kabupaten Pringse­ wu, lebih dari seratus musisi musik bambu se-Indonesia unjuk kebolehan. Sebanyak 77 musisi di antaranya musisi muda Lampung yang mulai tertarik dengan musik bambu. Dari sebuluh bambu, aneka alat musik diciptakan. Merdu seruling bambu, harmonis nada-nada angklung, dan petikan gitar bambu menyemarakkan pergelaran festival tahunan ini. Gesekan biola bambu menambah syahdu setiap syair lagu. Penonton bersemangat tatkala drum bambu digebuk keras pemainnya. Nada gamolan, alat musik bambu khas Lampung, semakin akrab di telinga hadirin malam itu. Hadir pada pergelaran malam itu, Lampung Post langsung menikmati suguhan musik grup D’Bambu Essential binaan Indonesian Bambu Community (IBC). Tembang berbahasa Sunda, Sampurasun, menjadi pembuka penampilan Mirna

THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER

n LAMPUNG POST/*1

Nurmala dan tujuh personel band asal Jawa Barat yang kerap mengenalkan musik bambu hingga panggung internasional ini. Malam itu mereka berkolaborasi dengan anak-anak muda Lampung yang ikut memainkan musik bambu, seperti biola bambu yang dimainkan Ade Yulistiani, mahasiswa Universitas Lampung, dan beberapa siswa SMK KH Ghalib Pringsewu sebagai pemain angklung dan gambang. Usai membawakan lagu pertama, D’Bambu Essential apik menembangkan lagu Bumi Lampung. Alunan musik menyatu bersama gerak tari sang penyanyi yang malam itu me­ ngenakan gaun merah tanpa lengan, berpadu songket tradisional. Aneka lagu Nusantara juga dinyanyikan dengan iringan musik bambu. Hingga penonton ikut bernyanyi ketika grup band penggagas musik bambu itu menutup penampilan de­ ngan tembang bergenre jazz milik Glend Fredly, Timur. Malam semakin semarak, tatkala band-band dengan kreasi musik bambu tampil. Ensambel Etnik, grup band asal Lampung, tampil dengan menonjol­ kan musik tradisi gamolan.

Mengolaborasikannya dengan musik rebana, para personel Ensambel Etnik memuaskan penonton dengan lagu Gamolan Lampung. Sederet grup band malam itu unjuk kebolehan. Seperti The Bamboo Big Band asal Pringsewu , Gamelan Awi Wanaselaras (Tasikmalaya), Awi Sampurasun (Cimahi) , Bamboosa (Yogyakarta), Sendratasik dari SKIP Metro Lampung, Sanggar Seni Simpay Bamboo Bagea (Yogyakarta), Angklung Renteng (Pandeglang). Tak hanya lagu-lagu tradisi­ onal, pesta musik bambu yang menghadirkan artis Charly “Se­tia Band” ini juga diwarnai la­gu-lagu lawas, seperti tembang-tembang Iwan Fals hingga lagu regae khas Bob Marley ditampilkan. Beberapa grup band malam itu tampil dengan aneka atraksi panggung, seperti Sendratasik SKIP Metro yang bermain ala grup perkusi dengan gerakan serempak , atau grup Angklung Renteng (Pandeglang) yang bermain musik dengan membuat alur cerita seolah tengah bermain sosiodrama. Memberi hiburan menarik. Meski pada malam penutupannya dihadiri seribu lebih penonton, Festival Musik Bambu

Nusantara IX yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu masih minim publikasi. Kebanyakan pengunjung yang hadir dalam festival tersebut adalah warga setempat. Meskipun demikian, masyarakat sangat mengapresiasi pesta musik bambu yang digelar di daerahnya. Adi (25), salah satu penonton yang ikut menyaksikan pentas musik bambu malam itu, mengaku takjub dengan harmoni suara aneka alat musik dari bambu yang ditampilkan. “Bagus, enak didengar. Saya suka,” kata Adi. Menurut Adi, yang juga warga Pringsewu, musik bambu selain terkesan etnik, juga lebih sederhana dan nyaman didengarkan. Tak hanya anak muda, Widiawati (42), penonton pesta musik bambu, mengaku senang dengan hiburan yang ada di daerahnya. Hadir bersama dengan dua putrinya, warga asli Pringsewu ini berharap musik tradisional terus dilestarikan. “ Justru bagus musik seperti ini, harus dilestarikan. Apalagi kami warga Pringsewu cocok seperti nama tempatnya seribu bambu,” ujar Widiawati. (*1/RUDIYANSYAH)

Musisi Bambu Lampung Meningkat DALAM Festival Musik Bambu Nusantara IX sebanyak 77 seniman musik bambu asal Lampung tampil. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, saat Pringsewu menjadi tuan rumah kegiatan yang sama. Menandakan minat anak-anak muda pada musik bambu yang semakin baik. ”Tahun ini jumlah seniman asal Lampung mencapai 77 kelompok musik. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 10 kelompok musik,” ujar Ketua Pelaksana Festival Bambu Nusantara Dadang Djauhari, di sela acara. Menurut Dadang, sebagian besar kelompok musik tersebut berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Alat musik berbahan dasar bambu yang dimainkan pun beragam, misalnya angklung, suling, biola, dan gitar bambu hingga gamolan. “Ini bagus, kami ingin anak-anak muda Lampung tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi musisi-musisi musik bambu baru,” kata dia. Festival tersebut digelar juga untuk memperkenalkan beragam alat musik dari bambu. “Selama ini, yang dikenal hanya angklung karena telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan dunia. Melalui festival ini, kami berharap anak muda bisa menelurkan inovasi-inovasi alat musik baru dari bambu,” katanya. Ade Yulistiani, mahasiswa Universitas Lampung yang malam itu ikut tampil memainkan biola bambu bersama grup band D’Bambu Essential, mengaku bangga bisa tampil dalam hajat musik bambu Nusantara. “Senang bisa ikut tampil bersama musisi-musisi dari berbagai daerah dalam satu panggung, jadi pengalaman berharga untuk saya,” kata dia ditemui usai tampil. (*1/M2)

05/12/2015 19:30:22


komunitas

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

11

n LAMPUNG POST/DOK HMKI

Para anggota Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) Lampung menari tortor sebagai salah satu cara merawat kebudayaan dan persaudaraan Karo di bumi Lampung.

Merawat Persaudaraan Batak Karo Suku Karo memiliki sistem kemasyarakatan atau adat yang dikenal dengan nama Merga Silima, Tutur Siwaluh, dan Rakut Sitelu. Merga Silima adalah penyebutan lima marga dalam Batak Karo, yaitu Karo-karo, Ginting, Sembiring, Peranginangin, dan Tarigan. RUDIYANSYAH

M

ERASA saudara, senasib sepe­ nanggungan, itulah yang mem­ buat sesama masyarakat Batak Karo yang menetap di Lampung menyatu dalam Himpunan Masyarakat Karo Indo­ nesia (HMKI) Lampung. Meski baru diresmikan akhir pekan

11_061215 KOMUNITAS.indd 1

lalu, sejak 34 tahun silam masyarakat Karo Lampung sudah aktif menggelar ber­ bagai kegiatan dalam wadah paguyuban Persatu­an Warga Batak Karo Lampung (PWKL). Bergotong royong merawat ke­ budayaan dan persaudaraan Karo di Bumi Lampung, itulah misi mereka. Sejak keikutsertaan PWKL dalam Kongres Nasional HMKI (Himpunan Masyarakat Karo Indonesia), secara resmi PWKL bertransformasi menjadi HMKI Daerah Lampung. Mengikuti wa­ dah serupa yang telah tersebar di hampir 20 provinsi se-Indonesia. “Setelah keikutsertaan kami di nasi­ onal, kini kami resmi menjadi salah satu bagian dari HMKI, beberapa waktu lalu kami juga telah melakukan pelantikan pengurus DPD HMKI periode 2015—2020 untuk regional Lampung,” kata Wakil Ketua HMKI Lampung yang baru dilan­ tik, Simon Sembiring, Kamis (3/12). Menurut Simon, yang juga profesor di Universitas Lampung, PWKL yang digagas tokoh Karo dari marga Sebayang dan Gin­

n LAMPUNG POST/DOK HMKI

Pelantikan pengurus DPD HMKI periode 2015—2020 untuk regional Lampung di Gedung Cio-cio Merga Silima, Tanjungsenang, Bandar Lampung. ting sekitar 34 tahun silam. “Mereka ber­ sama-sama membangun paguyuban ini sebagai wadah berkumpulnya masyarakat Batak Karo yang berdomisili di Bandar Lampung,” ujarnya. Anggotanya pun terdiri dari berbagai kalangan masyarakat, seperti pengusaha, wiraswasta, pedagang, pegawai negeri, serta tenaga pengajar seperti guru dan dosen. Sebagai ikatan pemuda, menurut Simon, digagas Ikatan Mahasiswa Karo (Imka) Lam­ pung sebagai persiapan regenerasi. Suku Karo juga, kata Simon, memiliki sis­tem kemasyarakatan atau adat yang dikenal dengan nama Merga Silima, Tutur Siwaluh, dan Rakut Sitelu. Merga Silima adalah penyebutan lima marga dalam Batak Karo, yaitu Karo-karo, Ginting, Sem­ biring, Perangin-angin, dan Tarigan. Menurut Ketua HMKI Lampung Ta­ ren Sembiring Meliala, dibentuknya HMKI Lampung adalah sebagai wadah

mengingat kembali ajaran kebudayaan dari nenek moyang mereka serta agar budaya dan tradisi Karo dapat terus dilestarikan. “HMKI memiliki tujuan mempertahankan dan melestarikan suku Karo k­arena ada kecemasan suku ini akan hilang dan kebudayaannya akan luntur karena jauh dari tanah Karo dan akibat kemajuan zaman yang semakin mo­dern,” kata Taren. Selain itu, menurut Taren, mereka juga ingin membuat setiap warga Karo di Lampung merasa memiliki keluarga besar yang bisa menjadi tempat untuk saling membantu dan bergotong royong menye­ lesaikan permasalahan yang ada. Saat ini HMKI Lampung tengah meny­ usun berbagai program untuk terus men­ guatkan kebudayaan Karo di Lampung. “Kami ingin menyesuaikan kembali budaya Karo yang telah banyak tergeser maknanya serta menyatukan persepsi

semua warga Karo agar terus menjadi satu kesatuan dan makin erat jalinan persaudaraannya,” ujarnya. Sebagai program dalam waktu dekat, Si­mon Sembiring juga menyebut HMKI Lampung telah menyiapkan pemateri untuk mengadakan kegiatan rutin, yaitu seminar tentang budaya Karo. Seminar tersebut bertujuan meningkatkan perbaikan budaya Karo dan berharap dapat diikuti oleh semua warga Karo yang ada di Bandar Lampung. “Saya ingin HMKI ini ikut berkontribusi untuk Kota Bandar Lampung, baik itu dalam segi pendidikan ataupun segi pembangunan dengan SDM kami yang beragam. Kami juga akan selalu mendukung program-program pemerintah sesuai dengan SDM yang kami miliki,” ujar Simon. Sedangkan Taren menyebut HMKI Lam­ pung akan tetap menjadi wadah berkegiatan bersama masyarakat Karo dan bersifat so­ sial, tidak berafiliasi atau mengikuti partai politik tertentu. “Kami ingin terus menjadi supaya himpunan ini benar-benar indepen­ den,” kata dia. (*1/PKL/M2)

05/12/2015 19:36:00


DUNIA ANAK

12

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

Hafalan Alquran Fathya Cerita Anak Slamet Riyadi

SAHABAT

Nabiilah Ingin Jadi Model HALO sahabat anak Lampung Post. Semoga semua sehat ya. Perkenalkan namaku Atiiqah Nabiilah. Aku baru berusia dua setengah tahun. Nama Ayahku Gaus Budiarto dan nama Mamaku Siti Aisyah. Meski belum sekolah, aku sangat suka modeling lo. Aku kerap mengikuti kompetisi model khusus anak-anak yang diselenggarakan dari tingkat kota hingga Provinsi Lampung. Aku tak takut tampil di hadapan banyak orang dan berjalan di atas catwalk. Sudah sekitar delapan kali aku menjadi juara I lomba modeling anak-anak. Sampai-sampai piala di rumahku cukup banyak. Selain menyukai modeling, aku juga memiliki hobi bernyanyi. Aku sering bernyanyi di rumah bersama Ayah dan Mamaku. Untuk sahabat yang ingin jumpa denganku, silakan main ke rumahku di Puri Sejahtera Blok M2, Hajimena, Bandar Lampung. Sekian perkenalan dariku. Sampai jumpa! (*1/M2)

n FERIAL

Amma ya tasa alun. Anin nabail adzim Aladzi hum fihi mukhtalifun..........

F

ATHYA menghafalkan Surat Annaba hingga ayat ke-40. Semua yang hadir dalam acara peringatan Tahun Baru Islam meneteskan air mata. Bukan hanya terharu mendengarkan hafalan bocah kecil yang masih TK tersebut, melainkan juga teringat kehidupan sang anak yang sejak setahun lalu ditinggal sang ibu. Ibunya, yang biasa dipanggil Mamak, meninggal dunia karena kanker darah. Kini Fathya dan adiknya, Syahidan, tinggal bersama ayah juga nenek dan kakeknya. Fathya tak tahu jika jemaah yang hadir berlinang air mata. Bibir mungilnya dengan fasih menghafal ayat demi ayat. Mukanya sedikit tertunduk, fokus mengingat seluruh ayat. Kekhusyukan Fathya membuat seluruh yang hadir semakin terharu. “Subhanallah, alangkah merdunya suara Fathya,” gumam seorang ibu. Sedang yang lain bergu-

12_061215 DUNIA ANAK.indd 1

mam, “Allahuakbar, betapa mengharukan bocah ini. Masih kecil sudah hafal Juz Amma.” Dan sebagian ibu tersedu, mengingat bocah yang tak lagi mendapatkan kasih sayang sang ibu, padahal usianya masih balita. Di akhir bacaan sebelum mengucapkan salam, Fathya dengan sungguh-sungguh berkata: “Hafalan ini saya persembahkan untuk Mamak tersayang, Ya Allah, berikanlah Mamak tempat terindah di sisi-Mu. Mamak dulu ingin saya hafal Alquran, meski Mamak tak menyaksikan, semoga Mamak damai de­ngan hafalan ini. Dan semoga Allah memberikan jubah kemuliaan untuk Mamak. Amin.” Hampir semua yang hadir sesenggukan. Setelah mengucap salam, para jemaah menjawab dengan terisak. Fathya pun turun dari panggung mendekati sang ayah, mereka berpelukan. “Ayah.. Mamak pasti de­ ngar aku baca tadi ya.” “Insya Allah, Nak.” “Ayah, aku akan nambah hafalanku terus, biar Mamak

dapat jubah yang indah di surga nanti.” “Iya, Nak,” Sebenarnya sang ayah sudah tak tahan memben­ dung air matanya, tapi demi putri tercintanya, ditahannya air yang akan jatuh tersebut. “Yah.. besok kita ke makam Mamak ya, aku mau cerita kalau sudah berani maju di panggung untuk menghafal Surah Annaba.” “Iya, Sayang, ayah antarkan. Kita ajak Hidan ya.” “Iya, Yah.” “Sekarang Fathya istirahat ya, sudah malam.” “Tapi acara belum selesai, Ayah. Fathya pengin ikut acara sampai selesai.” “Tapi besok Fathya sekolah pagi.” “Ya, Ayah. Fathya janji akan bangun pagi.” Fathya pun duduk di pangkuan ayahnya, tapi belum sepuluh menit, dia mulai gelisah, sepertinya kantuk sudah mengganggunya. Ayah pun memapah Fathya supaya duduk lebih nyaman. Tak lama Fatya terlelap. Dalam mimpi fathya mimpi bertemu sang ibu. “Nak, Mamak senang, Fathya sudah pinter mengh-

afal Surah Annaba.” “Mamak, hafalanku tadi untuk Mamak, Mamak denger enggak?” “Ya Nak, tentu Mamak mendengar. Makasih ya Nak, Mamak bahagia sekali punya anak yang baik se­ pertimu.” “Mak... Fathya pingin menambah hafalan, tapi Fathya juga punya keinginan lain.” “Apa itu, Nak?” “Fathya ingin Mamak yang mengajari Fathya hafalan. Fathya kangen sekali sama Mamak.” “Iya Nak, Mamak juga kangen sama Fathya.” “Mak, Mamak mau gak temani Fathya terus, Mamak jangan pergi lagi.” “Iya, Nak, Mamak janji akan selalu menemani Fathya.” Fathya pun tersenyum bahagia, dirasakannya belaian lembut sang ibu. Fathya tak ingin saat indah itu pergi. Dia ingin seperti dulu, saat Mamak selalu membuatkannya makanan yang disukainya. Mamak selalu mengikat dan mengepang rambutnya, atau memakaikan busana muslim jika akan berangkat mengaji. Fathya rindu semua itu. n

Atiiqah Nabiilah

MEWARNAI

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108 Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.

05/12/2015 19:46:36


REporter cilik

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

13

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik Lampung Post mewawancarai Direktur RSU Muhammadiyah Metro Ibu Emi Sulistiyani.

Dokter dan Perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Metro Ramah-Ramah H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, apa kabar kalian semuanya? Untuk mengisi hari libur pekan ini, repcil asal Kota Metro ingin meng­ ajak kalian semua menyambangi salah satu rumah sakit umum (RSU) di Kota Metro, yakni RSU Muham­ madiyah Metro Pusat. Rumah sakit ini adalah salah satu rumah sakit umum bernuansa Islam yang ada di kota kami, teman-teman. Kami berempat, yaitu Mutiara Cheisya NQ asal SD Muhammadiyah, Muhammad Daffa Al Farizi dari SD Pertiwi Teladan, Putri Chairunisa asal MIN 3, dan Putri Violla dari SDN 5 Metro siap melaporkan hasil kunjungan. Kedatangan kami langsung disam­ but Direktur RSU Muhammadiyah, Ibu Emi Sulistiyani, dengan ramah. Ibu Emi yang juga seorang dokter umum menjelaskan seputar rumah sakit itu teman-teman. Assalamualaikum Ibu. Bagaimana sejarah berdirinya RSU Muhammadiyah Metro dan siapa yang mendirikannya? Wassalamualaikum. Baik anakanakku, Rumah Sakit Umum Mu­ hammadiyah Metro berdiri sejak 22 Januari 2008. Sebelum menjadi RS sep­ erti sekarang, dulu tempat ini adalah sebuah rumah bersalin. Ruang yang kita tempati sekarang adalah ruang operasi. Karena kami selalu berusaha meningkatkan pelayanan, alhamdulil­ lah bisa menjadi RS sebesar sekarang. Pendirinya adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro.

bimbing spiritual mereka. Karena orang sakit itu secara psikis juga mengalami sakit, jadi perlu siraman rohani dan selalu diberikan seman­ gat untuk sembuh. Apa saja penghargaan yang pernah diperoleh rumah sakit ini, Bu? Terakhir kami juara II pelayanan KB terbaik di Provinsi Lampung. Wah keren ya. Apa kiat-kiat menjadi direktur, Bu? Kalian ingin jadi direktur ya? Yang penting harus bertanggung jawab. Menjadi pemimpin itu berat, harus bisa menjadi contoh untuk orang lain. Jadi kuncinya menjadi orang yang bertanggung jawab kepada masyarakat dan terutama kepada Al­ lah swt., dan yang terpenting harus amanah. n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Berbincang dengan para perawat.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Melihat alat pemindai.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Berkeliling Melihat gedung rumah sakit.

Wah lengkap sekali ya, Bu. Lalu berapa jumlah dokter dan tenaga medis di sini? Jumlah tim kami seluruhnya mencapai 215 orang. Untuk dokter spesialis ada 11 orang, dokter umum

13_061215 REPCIL.indd 1

Bagaimana Ibu mengatur kebersihan di rumah sakit? Kami punya tim kebersihan, karena kebersihan itu utama. Semua orang bertanggung jawab atas kebersihan, termasuk Adik-adik. Supaya kebersi­ han terjaga dan kita selalu sehat. Apa harapan Ibu untuk RS yang Ibu pimpin? Kami ingin RS Muhammadiyah Metro bisa menjadi RS kebanggaan masyarakat Metro serta menjadi RS rujukan seluruh masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan.

Apa yang menjadi visi dan misi RSU Muhammadiyah Metro, Bu? Sebagai sebuah pusat pelayanan kesehatan masyarakat, kami ingin selalu memberikan pelayanan prima kepada para pasien. Kami juga fokus memberikan pelayanan kepada pasien yang berasal dari kalangan tidak mampu. Apa saja fasilitas yang ada di rumah sakit ini? Alhamdulillah saat ini sudah cukup lengkap, mulai dari ruang perawatan kelas I, II, dan III. Unit Gawat Darurat (UGD), ruang operasi, ruang bayi, po­ liklinik, laboratorium, radiologi, dan USG 4 dimensi. Karena rumah sakit Is­ lam, kami juga memberi nama-nama ruangan dengan nuansa Islam, seperti Ruang Assalam, Ruang Safa untuk ibu melahirkan, Ruang Marwah khusus penyakit dalam, dan lainnya.

Oh iya Bu, apakah hanya orang sakit yang boleh ke rumah sakit? Orang sehat juga boleh ke sini. Ka­ lian juga boleh main ke sini, jangan pas sakit saja ke sininya. Sakit itu kan tidak enak. Kalian bisa datang untuk konsultasi kesehatan. Jadi akan lebih baik mencegah daripada mengobati.

Apa pesan Ibu untuk sahabat repcil Lampost? Selalu taat kepada kedua orang tua, guru, dan selalu kejar impian kalian dengan rajin belajar ya. Ibu senang sekali dikunjungi kalian hari ini.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik Lampung Post bersama Direktur RSU Muhammadiyah Metro Ibu Emi Sulistiyani foto bersama di depan gerbang rumah sakit. 9 orang, perawat sekitar 80 orang lebih. Serta staf dan lainnya jadi total mencapai 215 orang. Bagaimana pelayanan khusus untuk orang kurang mampu? Alhamdulillah kami memiliki pro­ gram dana duafa, itu bisa diberikan ke warga tidak mampu. Caranya den­ gan menunjukkan surat keterangan tidak mampu dari RT/RW setempat. Sejak September kami juga melayani pasien BPJS. Semua akan kami layani

dengan sebaik mungkin tanpa ada perbedaan.

tetapi dibantu tim yang bekerja sama melayani masyarakat.

Selama menjadi direktur, apakah ada hambatannya dan bagaimana cara mengatasinya? Pasti banyak hambatan, terutama dalam memberikan pelayanan. Tetapi kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat. Saat ini masyarakat sudah sangat cerdas. Bisa komplain dengan pelayanan. Saya tidak sendiri,

Bagaimana pelayanan yang diberikan di RS ini? Yang selalu kami utamakan ke­ pada pasien adalah ramah. Jadi para karyawan di sini ramah-ramah lo, Adik-adik. Kami juga menghadirkan nuansa islami, yaitu selain merawat, kami juga memberikan bimbingan spiritual. Setiap pagi ada tim yang mengunjungi pasien untuk mem­

Setelah puas mengulas berbagai informasi dari Ibu Direktur, kami langsung mengelilingi satu per satu ruangan di RS Muhammadiyah Met­ ro, teman-teman. Ternyata betul kata Ibu Emi, dokter dan perawat di sini ramah-ramah. Kami juga sempat me­ lihat laboratorium dengan peralatan canggih lo. Jadi jangan takut datang ke rumah sakit ya, teman-teman. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan kita, supaya kita selalu sehat. Serta makan dan istirahat teratur. Sampai jumpa lagi teman-teman. Tetap rajin belajar dan membantu orang tua. Semangat! (RUDIYANSYAH/M1)

05/12/2015 19:37:20


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

Seni, Seniman, Negara Barangkali Soeharto juga tak berniat serius turut mengurusi seni demi pembangunan atau kemuliaan Orde Baru. Soeharto memang tak memberi pidato atau memukul gong, tapi beliau mengundang para seniman untuk berkunjung dan bercakap di Istana Negara, 6 Desember 1995. Konon, undangan dan sikap Soeharto itu “justru terasa lebih bermakna bagi seniman dan dunia kesenian Indonesia.” BANDUNG MAWARDI

P

A DA 1 9 9 5 , I n d o n e s i a memperingati 50 tahun kemerdekaan. Peme ­ rintah dan kalangan seniman turut memberi makna dengan mengadakan Kongres Kesenian Indonesia, 3—7 Desember 1995. Kongres berlangsung di Ja­ karta, bertema Restropeksi dan ancang­an ke depan. Semula, panitia mengingink­ an pembukaan kongres dilaku­ kan oleh Soeharto. Keinginan tak pernah terwujud. Soeharto sedang sibuk. Barangkali Soe­ harto juga tak berniat serius turut mengurusi seni demi pembangunan atau kemuliaan Orde Baru. Soeharto memang tak mem­ beri pidato atau memukul gong, tapi beliau mengundang para seniman untuk berkunjung dan bercakap di Istana Negara, 6 Desember 1995. Konon, un­ dangan dan sikap Soeharto itu “justru terasa lebih bermakna bagi seniman dan dunia kese­ nian Indonesia”. (Nunus Su­ pardi, Kongres Kebudayaan: 1918—2003, 2997). Kongres itu mencipta sejarah baru di Indone­sia. Seni ingin jadi peng­ gerak dan penentu Indonesia. Peristiwa itu meriah oleh paparan para seniman dan in­ telektual mengenai faedah seni

bagi bangsa-negara. Usulan, keluhan, protes, dan renungan bermunculan selama kongres. Di ujung acara, rekomendasi pun dihasilkan. Kita mengingat tiga saja rekomendasi Kongres Kesenian Indonesia: (1) Kon­ gres dilaksanakan lima tahun sekali; (2) aparat pemerintah harus meningkatkan penge­ tahuan tentang kesenian agar bisa membantu perkembangan kesenian; (3) dibentuk lembaga kesenian bersifat nasional. Re­ komendasi itu mewujud meski lambat dan tak semua. Pada 26—30 September 2005, Kongres Kesenian Indonesia II berhasil diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah. Sepuluh tahun berlalu, kongres bisa diadakan lagi dalam situasi politik berbeda. Rezim Orde Baru telah jadi nostalgia. Tema besar diajukan untuk tangga­ pan zaman dan lakon Indonesia mutakhir: Realitas, Dinamisasi, dan Kesadaran Nasional dalam Kesenian. Keputusan kongres memuat peringatan agar “kesenian dan kebudayaan haruslah dikemba­ likan perannya menjadi perekat keanekaragaman dan pemulis kesadaran berbangsa.” Fungsi kesenian dirumuskan secara agung: “Fungsi seni bukan hanya untuk komersialisasi, melainkan tujuan luhurnya adalah menjaga daya hidup, mempertajam pengalaman ke­ manusiaan, dan memperkuat nilai-nilai kebudayaan.” Tuntu­ tan paling serius dalam kongres adalah merealisasikan UndangUndang Kesenian. Kongres tak lancar. Protes, curiga, dan kritik diajukan ke panitia, pemerin­ tah, DPR, dan peserta kongres. Sepuluh tahun berlalu. Kon­ gres Kesenian Indonesia III ber­ hasil digelar di Bandung, 1—5 Desember 2015. Ratusan seni­ man diundang untuk berbagi ide dan argumentasi demi nasib kesenian di Indonesia. Panitia mengajukan tema Kesenian dan negara dalam arus perubahan. Tema besar tapi tak baru. Sejak dulu, tema itu sudah sering dio­ brolkan dan dipikirkan. Mereka kembali mengurusi hubungan kesenian dan negara. Barang­ kali masih ada seribu persoalan belum selesai. Pemahaman atas dua hal itu mesti ditempatkan dalam arus perubahan. Kongres tentu memiliki ambisi besar agar bisa menjelaskan dan membuat kesenian semakin bergairah. Kongres itu diadakan dengan ongkos miliaran rupiah. Kon­ gres tentu peristiwa penting! Kita bersabar menanti menda­

pat kumpulan informasi, hasil rekomendasi, atau penerbitan laporan utuh kongres. Peristiwa terbaru itu mengingatkan kita dengan kerja-kerja besar di masa lalu. Kita agak beruntung bisa mengenang dan mem­ pelajari sekian kongres. Hasil kongres diumumkan ke publik dengan penerbitan berwujud buku dan majalah. Kita tak tergesa mengajukan usul atau menuntut laporan ha­ sil Kongres Kesenian Indonesia III diterbitkan agar jadi bacaan publik. Barangkali kebijakan penerbitan tak termasuk dalam keputusan-keputusan panitia. Kita mendingan membuka lagi majalah-majalah lawas agar terhubung ke masa lalu. Pada 20 Agustus 1948, kalangan seni­ man dan budayawan mengikuti Kongres Kebudajaan Indonesia di Magelang, Jawa Tengah. Ketua Umum Kongres Kebu­ dajaan Indonesia Wongsone­ goro dalam pidato pembukaan menjelaskan dalil kongres: “… hasrat jang menjala-njala untuk menjelenggarakan dan memperkembangkan kebuda­ jaan kita sebagai sumbangan menjelesaikan perdjuangan dan revolusi kita.” Kongres bermisi turut me­ muliakan negara. Sebutan me­ mang kongres kebudayaan, tapi persidangan-persidangan juga membahas seni. Pada 23—24 Agustus 1948, para seniman ber­ bagi pemikiran dan berdebat. Para seniman jadi pemicu pem­ bahasan: B Sitompul (musik), Anas Ma’ruf (sastra), Basuki Resobowo (seni rupa), dan Abu Hanifah (sandiwara). Soekarno dan Hatta hadir dalam kongres. Dua pemimpin bangsa memberi sambutansambutan pendek. Soekarno berpesan: “Aku harap agar kon­ gres ini membangkitkan dan dapat memberi dorongan da­ lam lapangan kebudajaan, agar kita mempunjai djiwa hidup akan tetapi bukan djiwa feodal, bukan sebagai djiwa rakjat jang tidak merdeka, tetapi sebagai bangsa jang hidup merdeka dalam keadaan baru.” Kongres harus berfaedah untuk perwujudan cita- cita revolusi! Pada saat negara Indonesia masih berusia belia, kaum seniman sudah mengin­ safi peran seni demi revolusi, pembangunan, dan peradaban Indonesia. Kongres diadakan agar penjelasan hubungan seni dan negara bisa gamblang. Usulan penting adalah pendi­ rian Akademi Seni, bertujuan “memberi alat-alat lahir batin pada seniman-pentjipta agar

kemerdekaannja itu terdjamin dan dapat berkembang sebaikbaiknja” (Indonesia, No. I-II, Juni-Juli 1950, terbitan Lembaga Kebudajaan Indonesia). Tahun demi tahun berlalu. Pada 6—11 Oktober 1951, Kon­ gres Kebudajaan Indonesia II di­ adakan di Bandung, Jawa Barat. Soekarno tidak hadir. Kongres masih beruntung mendapat sambutan dari Mohammad Hat­ ta. Pemikir politik dan ekonomi itu fasih memberi penjelasan berkaitan kebudayaan. Hatta berkata: “Saja pandang kongres ini sebagai suatu aktivitet baru untuk mendorong perkembang­ an pikiran dan djiwa bangsa kita guna membangun masja­ rakat. Mudah-mudahan dengan aktivitet kita jang berlipat-gan­ da lekas tertjapai apa jang kita tjiptakan: suatu Indonesia jang adil dan makmur” (Indonesia, No. 1, 2, 3, Januari-FebruariMaret 1952, terbitan Lembaga Kebudajaan Indonesia). Kongres itu memiliki lima pembahasan besar: (1) perkem­ bangan kesusastraan; (2) hak pengarang; (3) sensor film; (4) seni dan kritik seni; (5) organ­ isasi kebudayaan dalam negara Indonesia. Catatan dan hasil kongres itu masih mungkin kita simak dengan membaca majalah Indonesia. Pada 1—5 Desember, Kongres Kesenian Indonesia III diada­ kan di Bandung, Jawa Barat, bermisi besar jika menilik situasi zaman mutakhir dan lakon Indonesia di bawah pe­ merintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Para seniman sudah dipi­ lih untuk memikirkan serius nasib kesenian Indonesia. Kita bersabar saja mendapat lapo­ ran kongres. Para pembicara sudah dipilih agar para peserta semakin mengerti dan kritis. Panitia mengundang Hilmar Farid, Nirwan Dewanto, Lono Simatupang, Farah Wardani, Afrizal Malna, dan Jim Supang­ kat. Mereka bakal merangsang kaum seniman untuk bekerja, berpikir, dan bermufakat da­ lam komite sastra, seni rupa, teater, tari, musik, dan filmsinematografi. Di Bandung, mereka men­ jalankan tugas-tugas besar. Kita tak terpilih sebagai pembicara atau peserta, tapi berhak me­ nanti laporan dan perwujudan hasil-hasil kongres. Seni su­ dah dikongreskan. Kita “me­ restui” dan bersiap memberi tanggapan-tanggapan kritis. Begitu. n Bandung Mawardi, kritikus sastra dan saudagar buku.

GALERI Penjelajah Antariksa 4: Kudeta Putri Gradi Djoko Lelono KPG November2015 186 hlm RIBUAN tahun dari sekarang, Terra atau Bumi yang manusia tempati telah tiada akibat perang. Penduduk Terra berpencar mencari-cari planet yang bisa mereka tinggali. K i n i p l a n e tplanet di antariksa luas mulai dikuasai oleh Starx; suatu perserikatan antarplanet yang ingin menguasai seluruh antariksa. Akan tetapi, tak mudah menguasai seluruh antariksa. Api pemberontakan muncul di sanasini. Sementara Veta dan Stri dipaksa membuat siasat menaklukan Starx, sisa kecil mereka, Raz, terkena penyakit aneh. Demi menyelamatkan jiwanya, Vled pergi ke salah satu planet anggota Starx, Planet Tula. Kesalahpahaman terjadi di planet yang tak pernah mengalami perubahan siang malam itu sehingga Vled dihukum kerja paksa. Ia lalu bertemu Hon Gradi, seorang putri cantik yang tak pernah tahu perasaan cinta atau ambria dalam bahasa orang Tula. Sampai rasa ambria itu membakarnya. n

Petualangan Unjung dan Mbui Kuvong Nicolas Cesard KPG November 2015 380 hlm

SEMBILAN kisah yang menjadi bagian dari buku Petualangan Unjung dan Mbui Kuvong, memberikan suatu ringkasan tentang kekayaan sastra lisan suku Punan Tuvu’ dari Kalimantan Utara. Sering penuh dengan kiasan, kisah-kisah yang disebut mbui ini tergolong dongeng, legenda, dan mitos, yang dimiliki suku Punan Tuvu’ dan diwariskan dari generasi ke generasi sejak dahulu kala. Mbui membicarakan tokoh-tokoh atau tempat-tempat yang merupakan bagian dari kebudayaan Punan. Dengan adanya keprihatinan bahwa bahasa Punan Tuvu’, sebagaimana terjadi di tempat lain di Indonesia dan di dunia, akan punah berikut semua pengetahuan, nilai, kearifan lokal yang dikandungnya, maka buku ini merupakan usaha untuk mengumpulkan, merekam, dan menulis kembali cerita-cerita tersebut sebagai usaha dokumentasi bahasa dan budaya. n

LAMPUNG TUMBAI

Daendels, Raffles, dan Raden Intan Frieda Amran Penyuka sejarah, Bermukim di Belanda

S

EKITAR tahun 1816, Raden Intan telah mampu mengumpulkan banyak pendukung. Kehadirannya di panggung politik Lampung dicatat Belanda. Daendels mengajaknya berunding dan berusaha membujuknya untuk tunduk dan mengakui kekuasaan Belanda. Ini pula yang dicatat oleh Residen—yang bahkan beranggapan bahwa seandainya Inggris tidak mengacau pada saat itu, perundingan itu kemungkinan akan berhasil. Inilah urutan peristiwa yang dicatat dalam sejarah Belanda. Kielstra menganggap catatan itu lebih masuk akal daripada catatan sejarah yang diungkapkan melalui tuntutan Raden Intan. Pun tak ada catatan mengenai itu yang ditinggalkan oleh Daendels dan Residen yang bertugas pada 1816 juga tidak pernah mendengar tentang rencana pemberian gelar itu. Berbeda halnya dengan bayangan yang rupanya dimiliki Raden Intan. Menurut Raden Intan, Daendels menjanjikan akan menganugerahkan gelar PrinsRegent atas Lampung (pangeran penguasa) dengan pangkat kolonel. Akta pengangkatan itu diserahkannya kepada Kolonel Yule—Residen Banten di masa

14_061215 APRESIASI.indd 1

pemerintahan Inggris. Akan tetapi, setelah itu tak ada kabar apa pun mengenai akta tadi. Orang Belanda pertama yang memercayai cerita Raden Intan adalah J Kruseman, asisten-residen yang dikirim ke Lampung pada 1817 (dengan pasukan kecil) untuk meneliti gerak-gerik Raden Intan. Perihal pengangkatan Raden Intan sebagai Prins-Regent dengan pangkat kolonel kemudian banyak ditulis ulang. Kielstra meragukannya karena hal itu tidak didukung oleh bukti-bukti tertulis dari tangan Daendels maupun residen pada waktu itu. Kielstra menduga bahwa gelar dan pangkat itu kemungkinan memang dijanjikan kepada Raden Intan bila lelaki itu memang bersedia tunduk kepada Belanda. Syarat itu menjadi kata kunci. Bila syarat itu tidak dipenuhi, gelar dan pangkat tadi tidak diberikan kepadanya. Apakah mungkin—tanya Kielstra—bahwa Daendels akan begitu saja menganugerahkan gelar dan pangkat tinggi kepada orang yang dianggapnya sebagai “pemberontak yang tak buronan dan tak pernah puas”? Kalau memang akta pengangkatan itu dihilangkan oleh Kolonel Yule, apa alasan lelaki Inggris itu melakukannya? Dan, kalau memang gelar itu akan diberikan kepada Raden Intan sebagai hadiah tunduknya lelaki itu kepada kekuasaan Belanda (Daendels), mengapa pula Raden Intan tidak mengubah kelakuannya? Bahkan sampai akhir masa pemerintahan Inggris, Raden Intan masih dikenal sebagai pemberontak dan begal oleh para penjajah. Bagaimanapun, J Kruseman sempat memercayai Raden Intan. Meski demikian, ia tidak mengejawan-

Sir Stamford Raffles, 1817, dalam portret oleh GF Joseph. (www.telegraph.co.uk)

tahkan pemberian gelar dan pangkat itu, tetapi ia mengusulkan untuk memberi semacam pensiun tahunan (seumur hidup) kepada Raden Intan sebesar ƒ1.200 dan masing-masing ƒ600 kepada keduanya. Pensiun ini pun ditawarkan dengan syarat bahwa Raden Intan dan kerabatnya “berkelakukan baik dan tenang serta mereka tidak (mencoba) memperluas wilayah kekuasaan ke luar kampung masing-masing”. Pemerintah Hindia Belanda menyetujui usul ini de­ ngan suatu keputusan pada Januari 1818. Mengapa Kruseman tergerak untuk memberikan pensiun kepada Raden Intan dan kerabatnya? Menurut Kielstra, inilah alasannya. Pada waktu Inggris berkuasa, dengan dukungan Radja Manhoenang, iparnya, Raden Intan terus menjalankan aksi-aksinya yang membuat Belanda kesal. Menurut Belanda, Ra-

den Intan merangkul “teramat banyak perompak” dan memperlakukan “banyak orang berkelakuan jelek” sebagai teman. Awalnya, ketika Belanda kembali berkuasa, ia tidak mengubah perilakunya. Entah kenapa, ia kemudian menyerah dan mengakui kekuasaan Kruseman. Perilaku “jelek”-nya diampuni dan sesaat memang, Raden Intan membawa diri. Pemberian pensiun digagas sebagai upaya untuk memberinya pemasukan supaya ia tidak harus mengandalkan aksi-aksi pembegalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Meski demikian, Belanda tidak berniat memberikan jabatan (resmi) tertentu kepada Raden Intan. Dengan kata lain, Belanda tidak bersedia memberikan kepercayaan kepadanya. Mereka hanya bersedia memberikan uang saja agar Raden Intan adem ayem. Dan memang, untuk beberapa waktu itu, situasi menjadi tenang dan Belanda menarik napas lega. Mereka mulai mengatur pemerintahan di Lampung. Pasukan kecil yang mengawal Kruseman bermarkas di Telok Betong. Pegawai-pegawai negeri—dengan pengawalan militer—juga ditempatkan di beberapa tempat: Telok Betong, Bornei (Semangka), dan Menggala (Toelang Bawang). Di Boemi Agoeng ditempatkan pasukan yang terdiri dari 150 orang untuk menjaga perbatasan karena situasi tak aman di daerah Palembang. Selain itu, Belanda juga dengan tegas menindak para perompak. (P1) Pustaka Acuan: EB Kielstra. De Lampongs, dalam Onze Eeuw, jaargang 15. 1919 (hl. 244-267)

05/12/2015 19:37:58


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

15

Malam Penghabisan Hafiz Akbar

“PRANG...” uara pecahan kaca itu mem­ buat suasana gaduh di ru­ mah kos. Sejumlah penghuni kos menuju asal suara tengah malam, sekitar pukul 00.30. Sejuta tanya dalam hati, mencari jawab kisah dalam skenario tak teren­ cana. Ketukan pintu membuat Rudi terkejut. Degup jantungnya seakan berpacu. Dia sadar, ulahnya memba­ ngunkan penghuni kos yang sudah terbuai mimpi. Tapi, apa peduli. Dia berusaha mengatur napas yang tersenggal. “Tidak ada apa-apa, kaca lemari ketabrak kursi,” kata Rudi dari dalam ka­ mar, menjawab sejumlah pertan­ yaan dari penghuni kos. Yakin tamu tak diundang sudah bubar, Rudi menyibak tirai jende­ la kamar. Suara jangkrik yang te­rus mengerik meyakinkan dia, jiwa-jiwa bernyawa telah lelap dalam tidur malam itu. Matanya yang kosong mencoba menatap rembulan malam yang mulai merapat dalam selimut awan hitam. Tak lama, air langit pun terde­ ngar jatuh di atas asbes rumah kos 20 kamar itu. Rudi yang tinggal di kamar kesebelas memang akan menjadi pusat perhatian tetangga kos­nya yang rata-rata mahasiswa. Matanya terus bergelayut di antara jeruji besi jendela kamar itu. Pikirannya membayangkan wajah sialan yang membuat hat­ inya terluka, marah, benci. Jejaka yang sudah merasakan hidupnya hancur, berkeping dalam dendam yang membuncah. Sementara, nomor telepon yang dia hubungi tak jua diangkat. Bahkan, semakin membuat hati membara dan sempat dilampias­ kan ke kaca lemari dengan tinju kirinya. Sambil duduk di ujung pembaring­an, Rudi menatap hampa darah yang terus menga­ lir dari jari-jari tangannya yang sedikit kelam. “Keparat kamu, Rio. Aku tidak akan bisa menerima perlakuan kamu kepadaku. Tunggu pembala­ sanku, Rio,” batin Rudi. ** Malam terus menerjang ke­ lam. Jam sudah menunjukkan pukul 03.00. Rudi terus meremas rambutnya yang tebal dan hitam. Dengan berpakaian celana pendek dan kaus oblong putih, Rudi mencoba mengingat kisah cinta abnormalnya dengan Rio, lelaki seusianya. Malam itu, kali pertama Rudi merasa ternoda. Tapi, dia ingin te­ rus melakukan hal yang sama. Dia sadar, apa yang telah dia lakukan ber­sama Rio adalah dosa. Tapi, Rio telah memberikan kenikma­ tan semu dalam hidupnya. Tiga tahun, dia bersama Rio menikmati indahnya cinta dua anak manusia sesama jenis. Sahabat karib, senasib, dan sep­

S

enanggungan di rantau orang di­ jadikan alasan Rudi kepada kedua orang tuanya untuk terus bersama Rio. Walau saudara laki-laki tertuanya mencurigai hubung­an tak lazim antara Rudi dan Rio, tapi semua ditepis, karena tidak ada kemesraan di luar kamar. “Teman dekat, Bang. Orang tua­ nya di Makassar. Dia sama dengan Rudi, kuliah di Bandung,” kata Rudi kepada saudara laki-lakinya saat pulang ke Lampung. Rudi pun menunjukkan fotofoto mesranya dengan seorang gadis yang dia akui kepada mama dan papanya sebagai belahan jiwa. Penyemangat belajarnya. Rio pun selalu mengatakan kalau Rudi sudah punya banyak pacar, tidak tahu siapa yang paling disukai. “Playboy, Om. Ceweknya banyak,” canda Rio, saat men­ jawab pertan­ yaan papa Rudi, saat dia mengi­ kuti keka­ sihnya itu pulang kampung. *** Memori Rudi terus menyi­ bak perjalanan asmaranya ber­ sama Rio. Rio yang kini melukai peras­ aannya dan membuat ha­tinya berdarah. Dia mengingat per­gumulan mesra Rio bersama pria lain di kamar kos laki-laki yang san­ gat dia cintai. Dia tahu nama madu itu Toni, te­man kampusnya. Walau bukan sa­tu jurusan, Rudi sering melihat la­ki-laki dengan tinggi badan seki­ tar 180 sentimeter itu sebagai atlet bulu tangkis di kampusnya. Rudi emosi bukan alang-kepa­ lang, saat cemesan-cemesan Rio di kamar itu mampu ditangkis dengan indah oleh Toni. Tapi, Ru­di sadar, dia tidak mungkin membuat onar di rumah kos Rio yang memang dihuni banyak lakilaki itu. Rudi juga tidak ingin hubungan ter­larangnya dengan Rio menjadi buah bibir di kampus dan sampai terdengar ke kampung halaman­ nya. Apalagi, sang papa seorang ustad yang cukup dihormati di kampung. “Mati gue kalau mereka tahu,” batin Rudi. Walau kesal, Rudi hanya me­ nendang pintu kamar dan berlalu dengan perasaan remuk redam. Sayapnya seakan patah dan tak

mampu terbang ke alam impian­nya bersama Rio. Baginya, dia harus membuat perhitungan de­ngan pe­ cundang itu. Laki-laki yang sudah merampas gula kasih yang selama ini melumuri hatinya. Dia ingin membuat celaka Toni. Tapi, pikirannnya buntu, apa yang harus dilakukan. Sedang hatinya sudah ciut duluan, mengingat jeruji besi yang akan menge­ kang hidupnya kelak kalau dia mengambil langkah bodoh. **** Rudi tersentak, ketika azan subuh dari masjid sekitar 100 me­ ter dari rumah kos-nya mengalun syahdu. Suara azan itu mampu menyibak peraduan penghuni kos

yang juga mayoritas ILUSTRASI: FERIAL laki-laki. Dengan sedikit malas, Rudi ba­ngun dari duduknya dan merebahkan tubuh lemasnya di kasur. Darah di jari-jari tangan­ nya mulai mengering. Sementara seripihan kaca lemari pembelian mamanya masih berantakan. Diraihnya celana panjang yang dia letakkan di tempat tidur, usai melihat pemandangan memua­ kan siang kemarin. Rudi menge­ luarkan dompet berisi foto-foto laki-laki yang telah membuat ji­ wanya merana. “Ya, duluan. Nanti nyusul,” jawab Rudi, saat Anton mengajaknya ke masjid. Dikeluarkannya dua foto bergambar orang yang paling dia cintai selama tiga tahun tinggal di Bandung. “Sialan kamu, Rio.” Setelah mengoyak kedua foto

kenangan itu, Rudi bergegas ke dapur, mengambil sapu dan sero­ kan sampah. Sedikit berhati-hati, dia mengumpulkan kepingankepingan hatinya yang bersera­ kan. Luka di jari tangannya pun dibersihkan dengan air hangat. Beruntung, tidak ada serpihan kaca menancap di daging jarinya. Setelah memberi sedikit obat, luka di jarinya mulai menghilang. Tapi, luka di jantungnya terus ber­ darah, entah kapan mampu tero­ bati dan mengering. Sedangkan pikirannya masih mencari jalan balas dendam atas perlakuan kekasihnya. Bagi Rudi, secara fisik mudah baginya mema­ tahkan per­ lawa­ nan Rio yang me­ mang lebih kecil darin­ ya. Ter­

lebih, tubuh­ nya lebih atletis dan me­ nyandang sabuk hi­ tam karate. ***** Tiba-tiba hape Rudi berdering. Seketika dia memandang layar hape kesayangn­ nya. Dilihatnya, nama Rio memang­ gil. “Mau apa kamu? Ayo ketemu, biar gue congkel biji mata lu! Dasar pengkhianat, jangan sampai elu ketemu gue. Mampus lu!” cerocos Rudi, saat menerima panggilan itu. Sumpah serapah pun terus ber­ lanjut dari bibir Rudi. Dia melu­ apkan emosi yang sudah meledak. Tak lagi dipikirkan Rio mantan kekasih gilanya. Orang yang sehari-hari menemaninya dalam suka dan duka di perantauan. “Maafkan gue, Rud. Gue tahu elu sakit hati. Tapi gue khilaf, gue hanya iseng,” kata Rio, di ujung telepon. “Khilaf lu bilang? Sejak kapan e­lu berhubungan dengan dia? Sialan lu!” kata Rudi. “Nanti gue jelasin semuanya sama lu, Rud. Semua enggak sep­

erti yang elu pikirkan.” “Untuk apa lagi elu jelasin, gue sudah melihat semuanya.” “Terserah lu, Rud, tapi gue masih mencintai elu. Gue ingin sama elu selamanya.” “Penipu lu.” “Gue terima semua hujatan elu. Yang pasti, gue masih mencintai elu.” Tak mau terus berkomuniasi, Rudi langsung mematikan hapenya. Sementara Rio berusaha menghubungi orang yang dia cintai. Tapi, Rudi tak bergeming. Tepat pukul 20.00, malam Ming­ gu, Rio sudah berada di depan kos Rudi. Rudi yang tak menyangka laki-laki itu berani datang kembali berusaha menghindar dengan menutup rapat pintu kamarnya. “Gue ingin ngomong sama lu, Rud. Beri gue waktu. Setelah itu, gue terima apa pun yang akan elu lakukan ke gue,” kata Rio, sambil menahan pintu yang didorong Rudi. “Elu jangan cari ribut di sini, gue patahin batang leher lu.” “Terserah lu, gue terima. Tapi, bisa elu dengarkan penjelasan gue,” kata Rio memohon. Setelah pintu kamar dibuka, Rio menceritakan awal pergumulan syahwatnya dengan laki-laki lain. Sedangkan Rudi hanya menden­ garkan tanpa sudi melihat wajah orang yang ingin dia lumat hiduphidup. Rio menceritakan dia taruhan dengan Toni untuk mendekati Rita, gadis manis di kampusnya. Jika gadis itu suka sama Toni, Rio harus menyerahkan tubuhnya untuk Toni. Sebaliknya, jika Rio menang, Toni akan dijadikan pelampiasan nafsunya. “Gue konsekuen. Itu hukuman, karena gue kalah taruhan, Rud. Gue sumpah, gue hanya khilaf dan gue hanya menepati janji,” kata Rio. Namun, Rudi yang sudah dirasuki emosi langsung menen­ dang dada Rio. Rio tak mampu menghindar. Saat terjatuh, tangan Rudi mengambil stik bisbol yang berada di kamarnya dan meng­ hantamkannya ke kepala Rio. Rio pun tak berdaya. Rudi tersadar dari apa yang dia lakukan, saat tetangga kos memegangi tubuhnya dan mem­ berinya segelas air minum. Rudi baru tersadar, malam itu adalah malam penghabisan bagi cintanya dengan Rio dan dia akan memulai hari-harinya di penjara. n

*) Jurnalis, tinggal di Bandar Lampung. Penulis puisi, cerpen, dan kisah-kisah inspirasi.

SAJAK

Sajak- Sajak SW Teofani Kucium Jejakmu Aku tak setangguh dirimu yang tetap gagah di antara musuh pun gemuruh badai gurun. Tapi aku tak mungkin mengikuti jalan lain selain jalan yang telah kau lewati. Maka tuntunlah aku meniti ngarai terjal penuh lumut yang tumbuh di bebatu. Jika pun aku tak layak mengikuti jejak itu, maka cukuplah kasih dan syafaatmu di sepanjang napas pun mautku.

Nduk :Wafda

15_061215 SASTRA.indd 1

Adakah yang lebih indah dari rekah senyummu di subuh buta? Pun tak ada yang lebih memanggil dari tangismu yang pecah kala sepotong roti yang kau pegang dipatuk ayam. Air matamu petaka yang memadamkan matahari Deraimu musik terindah yang tak bisa digantikan aransemen para dewa Selalulah ria, kujemput langkah kecilmu dengan peluk paling cinta.

Kita

Kau dan aku telah menebang pohon kebiadaban yang tersisa dari waktu. Tapi masih terserak biji-bijinya di

sepanjang jalan itu. Bukankah tangan kita siap menjumput buah bergetah yang membuat tangan melepuh? Aku berterima kasih, kau tak pernah menolak menyisir gigir ngarai yang tepinya tak terterka. Maka jangan pernah tanyakan di manakah lembah subur penuh bunga tempat kita menyemayamkan diri. Karena seluruhmu pun sepenuhku terlahir untuk menjalani, bukan mengakhiri, pun menanyakan akhir semua takdir.

Lalu mereka beramai-ramai mengirimiku bongkah batu sambil berteriak, Inilah koin emas itu. Lalu kulempar semua bebatu, Mereka berebut dan saling sikut demi banyak bebatu Maka aku tahu, tak akan ada yang tahu andai kusimpan berkarung koin emas di rumahku karena mereka menamainya batu

Koin Emas

Hujan Kemarin

Kulempar koin emas di kerumunan

Hujan kemarin adalah mukzijat

manusia Semua bergeming Mereka menyangka kerikil hitam yang kupungut dari kali

yang dinanti penghuni bumi Sedang hujan hari ini menjadi musibah yang mengetuk seluruh pintu pun jendela hingga seluruhnya tenggelam tak tersisa.

Baju Haruskah kita mengganti baju yang masih baru, Bukankah baju lama masih memenuhi almari? Aku mulai resah dengan toko pakaian yang pindah ke rumahrumah. Semua hanya akan menjadi tempat bersembunyi kutu tua yang mengginggil karena harum kapur barus yang tak pernah berganti.

Tahun Baru Lagi Aku belum hafal tahun yang lama, tapi kau telah datang lagi lalu kususun di rak waktu yang membuatku ketakutan, karena usiaku semakin tua.

SW Teofani, cerpenis, tinggal di Lampung Selatan.

05/12/2015 19:38:39


LENTERA

16

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

Pemulung yang Berhasil Raih Gelar Sarjana K

ERJA kerasnya selama ini dan lika-liku kehidupan yang telah dijalani membuat kehidupan Wahyudin berubah. Mental yang sudah terbentuk sejak kecil membuat dia terbiasa dengan kerasnya kehidupan. Hidup tidak akan pernah berubah dengan sendirinya, itulah hal yang selalu ada di pikiran Wahyudin, seorang pemulung yang saat itu baru berusia 21 tahun. Tekadnya untuk terus mendapatkan pendidikan yang layak membuat dia berjuang keras. Terlahir dari keluarga yang sangat sederhana tidak pernah membuat Wahyudin berhenti memiliki mimpi besar mengenyam pendidikan tinggi. “Setiap manusia memiliki hak yang sama untuk mencapai mimpinya, hanya usahalah yang membedakan,” ujar pria 24 tahun yang kini mengencam pendidikan S-2 lewat beasiswa Kemendikbud. Semenjak usia 10 tahun dan masih duduk di bangku kelas IV SD, Wahyudin mulai memutuskan menjadi seorang pemulung demi mendapatkan uang yang nantinya ditabung buat melanjutkan

Wahyudin FOTO: DOK.

16_061215 LENTERA.indd 1

pendidikan ke tingkat selanjutnya. Faktor ekonomi membuat orang tuanya tidak mampu untuk membia­ yai pendidikan lebih lanjut. Menjadi seorang pemulung ia geluti hingga remaja. Terlahir sebagai anak dari seorang buruh tani, membuat Wahyu—nama yang biasa orang-orang memanggilnya—sadar bahwa tidak mungkin mengharapkan banyak dari orang tuanya untuk biaya pendidikannya. Setapak demi setapak dia berjalan, dengan hanya diterangi cahaya bulan dan lampu-lampu jalan yang sudah menjadi teman kesehari­an Wahyu dalam mencari sisa-sisa gelas air mineral. Tiupan angin yang menusuk tulang tidak membuat pria ini menjadi putus asa. Ketika dia mulai memutuskan untuk menjadi se-

n DOK

Wahyu bersama para dosen Uhamka. orang pemulung, banyak cibiran dan pandangan yang tidak menge­ nakan. Namun, Wahyu tetap tegar dan terus berusaha meraih mimpi­ nya, bagaikan anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Bahkan, pada suatu kesempatan pun ia tak pernah merasa takut karena pemulung sering dianggap sebagai maling. Beruntung Wahyu memiliki wajah bagaikan seorang model, sehingga kerap tidak terlihat jika dia adalah seorang pemulung. Tak cuma itu, Wahyu juga dianugerahi otak yang cerdas dan memiliki tekad yang sangat kuat. Meskipun harus bekerja keras, Wahyu tidak pernah bermasalah dengan pelajaran di kampusnya. Ini dibuktikan dengan keberhasilannya menjadi mahasiswa yang dapat meraih IPK 3,85 di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Fakultas Ekonomi, tahun 2013. Tidak puas dengan gelar sarjananya, kini sedang melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Teknologi Bandung yang dibiayai negara melalui beasiswa Kemendikbud. “Sekarang saya kuliah S-2 di ITB pascasarjana, saya ambil

MBA program, gelarnya nambah sekarang SE goes to MBA, hehe. Insya Allah, habis Lebaran ini sudah mau susun tesis,” kata Wahyudin. Dia mengakui sebelum lulus sudah mendapat beasiswa S-2 karena cerita saya dimuat di media dan alhamdulillah saya dapet respons yang positif dari teman-teman di luar sana. Kala itu pihak Kemendikbud datang ke rumah Wahyudin untuk memberikan beasiswa S-2. Wahyu-

Perjuangannya itu dahsyat banget, TOEFL-nya harus 475 kalau enggak salah. din boleh memilih S-2 keluar negeri di negara mana pun, tetapi dia memilih untuk kuliah di dalam negeri. “Saya memang ingin sekali kuliah di luar negeri, tapi saya bertanya lagi di hati saya yang paling dalam. Saya tuh belum umrah. Saya punya cita-cita negara pertama yang harus saya datangi adalah Arab Saudi. Saya pengen ke Mekah,” ucapnya. Setelah berkonsultasi dengan

pihak Kemendikbud, akhirnya Wahyudin memutuskan kuliah di pascasarjana ITB. Namun, lagi-lagi Wahyudin selalu memiliki kisah menarik dalam setiap perjuangannya mencapai cita-cita. Misalnya saja cerita dia ketika menghadapi ujian agar bisa diterima di ITB. Wahyudin harus mengikuti tes matematika, bahasa Inggris, TOEFL dan wawancara yang semuanya dalam bahasa Inggris. “Perjuangannya itu dahsyat banget, TOEFL-nya harus 475 kalau enggak salah. Saya belum pernah tes karena orang tua sederhana enggak pernah kursus bahasa Inggris sama sekali tiba-tiba mau S-2 pelajarannya full-English,” ujarnya. Akhirnya Wahyudin belajar bahasa Inggris di mana pun secara berulang-ulang. Wahyudin berguru dengan temannya Rizki Yusuf agar bisa lulus tes TOEFL. Perjuangan dia pun berhasil, tetapi dia masih harus melalui tes wawancara dalam bahasa Inggris. “Waktu saya itu sebulan setelah pengumuman lulus. Akhirnya, saya jalan ke Jatinegara, cuma mau ketemu bule buat ngomong Inggris,” ucapnya. (DARI BERBAGAI SUMBER/M1)

05/12/2015 20:25:16


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Pengukuhan KKSS dalam Balutan Budaya

Bunyi-bunyian Unik dari Wind Chime

PROSESI pengukuhan Kerukun足an Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Bandar Lampung memiliki makna mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan.

SUARA atau alunan musik membuat suasana berbeda, bisa memberi semangat, bisa juga membuat relaksasi.

HIJAB 17 LAMPUNG POST I MINGGU, 6 DESember 2015

n FOTO/NET.

Buat Remaja Tampil Gaul dan Trendi Berhijab tak sekadar sebagai gaya berpakaian yang syari, tetapi juga sudah menjadi salah satu tren busana tersendiri. SRI AGUSTINA

M

ASA remaja merupakan masa ceria nan menyenangkan, termasuk untuk urusan tampil gaya berbusana. Pun bagi yang mengenakan hijab, kini tak perlu lagi bingung, karena tersedia banyak macam dan model hijab serta busana muslim yang sesuai untuk remaja. Behijab saat ini tak sekadar sebagai gaya berpakaian yang syari, tetapi juga sudah menjadi salah satu tren busana tersendiri. Tampil gaya dengan busana muslim memang sah-sah saja, asalkan tetap pada esensi penting fungsi dari menutup aurat tersebut. Gaya hijab yang tidak terlalu mencolok bisa menjadi pilihan yang bagus, sehingga para remaja tetap bisa tampil segar dengan gaya pakai足an modern. Fleksibilitas fashion hijab nya-

man dipakai dalam berbagai acara. Warna-warna yang dimilikinya cukup cerah dan memadukan kontras yang selaras untuk digunakan. Nuansa segar dari warna yang cukup feminin ini bisa menjadi pilihan dalam kegiatan sehari-hari. Tentunya kesan energik merupakan salah satu pilihan favorit yang bisa digunakan dalam merepresentasikan jiwa muda remaja. Pemakaiannya pun cukup mudah. Cukup gunakan gaya kasual dari pemakaian hijab ini dan kreasikan gaya tersebut sesuai dengan teknik yang disukai. Seperti model busana celana panjang berwana putih tulang, yang dipadukan dengan atasan kemaja krem bercorak, terlihat selaras dengan sentuhan jilbab kuning keemasan. Model ini cocok untuk acara santai maupun semiformal buat remaja. Bila menyukai tampilan yang lebih kalem lagi, mungkin menggunakan perpaduan hitam dan cokelat cukup cocok dipakai. Kedua warna ini memang memiliki nuansa tenang yang bisa tetap memberi kesan manis untuk Anda pergunakan dalam kegiatan sehari-hari. Tambahkan aksesori seperti kalung di bagian luar dengan warna perak yang berkilau. Kesan mewah

tapi tetap sopan akan terlihat de足 ngan cukup anggun. Tak hanya itu, bisa juga mengkreasikan penampilan hijab supaya tetap terlihat energik dengan menggunakan gaya yang bisa dimodifikasi sendiri. Seperti paduan warna yang cerah dengan kontras gelap bisa memberikan ke 足 seimbangan warna tampilan yang cukup sesuai. Pemilihan warna semacam ini merupakan pilihan warna modern untuk anak muda masa kini. Ingin tampil anggun dengan busana rok bisa dipilih model rok berwana salem dengan atasan warna putih serta rompi berwana pink. Agar terlihat lebih ceria, gunakan hijab berwana pink fanta supaya terlihat segar dab anggun. Jadi, sudah siapkah tampil lebih muda dan gaul menggunakan busana muslim pilihan ini? Tunggu apa lagi. Saatnya Anda berkreasi dengan penampilan Anda dan Anda bisa menggunakan berbagai jenis pakaian ini supaya lebih nyaman dalam beraktivitas. (SAG/M2)

n FOTO/NET.

TUTORIAL

Tampil Cantik dengan Pashmina Kaus HIJAB kaus panjang memberi banyak inspirasi bagi muslimah untuk merangkai model hijab yang cantik. Tutorial hijab ini sangat bermanfaat dan dicari, terutama oleh muslimah yang kurang mahir merangkai hijab. Padahal, hijab dari bahan kaus lebih mudah dibentuk menjadi berbagai model dan lebih menyatu di kepala. Hijab kaus ini selain nyaman dikenakan karena mampu menyerap

keringat, juga tetap tampil modis dan terlihat lebih trendi. Apalagi saat ini tersedia aneka warna yang bisa dipadupadankan. Nah, untuk mengaplikasikan hijab kaus, berikut tutorialnya. Namun, perlu disiapkan juga inner jilbab atau ciput ninja, pashmina kaus, jarum pentul, dan peniti. * Pertama pakai inner jilbab terlebih dahulu, kemudian ap-

likasikan pashmina kaus sama panjang pada kedua sisi. * Sematkan peniti di bawah dagu.

* Ambil ujung hijab sebelah kanan, kemudian tarik ke telinga kiri dan sematkan jarum pentul di belakang telinga.

*Ambil bagian sebelah kiri kemudian angkat ke atas. Buat layer di sebelah kiri kepala. Buat juga layer di atas kepada sehingga membentuk sebuah tumpukan.

* Ambil ujung kerudung sebelah kiri yang sudah tadi dibuat layer, kemudian tarik ke atas dan sematkan jarum pentul di kanan kepala. Mudah dan cantik. (SAG/M2) n FOTO/NET.

17_061215 HIJAB.indd 1

05/12/2015 22:11:13


KELUARGA

18

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

Melestarikan Kuliner Gulai Taboh Iwa Tapa Semalam Ternyata masih sulit menemukan makanan khas Lampung sehingga Cik Wo berniat menyuguhkan kuliner khas Lampung agar dikenang pengunjung maupun wisatawan. RUDIYANSYAH

S

EMANGKUK kuah santan kelapa kental dengan bumbu aneka rempah terhidang. Aro­ma khas ikan mujair asli Liwa yang diasap hampir satu malam itu mengundang lidah untuk segera merasakan gurihnya gulai taboh iwa tapa semalam ala Rumah Makan Cik Wo. Satu dari banyak menu yang coba ditawarkan bagi Anda yang rindu masakan khas Lampung dari rumah makan yang berlokasi di Jalan Skala Bekhak (Nusa Indah), Pahoman, Bandar Lampung, itu bisa menjadi referensi. Mengunjungi Rumah Makan Cik Wo, Jumat (27/11) malam, nuansa Lampung begitu terasa. Alunan gamolan (cetik) dimainkan beberapa orang di sudut panggung hiburan. Isna Adianti (40) atau akrab disapa Cik Wo, panggilan untuk saudara wanita tertua dalam keluarga Lampung, si pemilik restoran, menyambut kedatangan Lampung Post. “Dulu saya pernah mengajak

teman dari luar ke Lampung, lalu mereka tanya apa makanan khas Lampung dan minta saya mengantar mereka. Saat itu saya bingung, ternyata masih sulit menemukan makanan khas Lampung, jadi saya ingin hal itu tidak terjadi lagi pada orang-orang dan membuat restoran ini,” kata Cik Wo. Usai menyampaikan keinginan memperkenalkan makanan khas Lampung yang semakin sulit ditemukan di Lampung, Cik Wo sejenak langsung mengajak kami masuk ke dapur. Seorang koki perempuan yang akrab disapa Minan Sopia (32) sibuk mengaduk masakan dengan santan kuning kental. “Ini ikan mujair yang sudah kita asapkan selama semalam, dan dimasak menjadi gulai taboh khas Lampung,” ujar Minan Sopia, wanita bersuku Lampung asal Kotaagung, Tanggamus, yang sengaja diminta menjadi koki. Sambil memasak, Minan Sopia mengenalkan menu andalan Rumah Makan Cik Wo, yaitu gulai taboh iwa tapa semalam. Berbeda dengan kebanyakan gulai taboh di restoran yang menggunakan ikan nila atau gabus, gulai taboh khas Cik Wo ada pada ikan mujair yang menjadi bahan utama. Ikan tersebut khusus didatangkan dari perairan di Liwa, Lampung Barat, yang konon memiliki rasa gurih. Selain itu, ikan tersebut diasapkan selama kurang lebih 8 jam. Hingga secara istilah disebut semalam. “Aroma asapnya itu yang menjadi ciri khas

yang membuat gurih serta memunculkan aroma khas,” kata Cik Wo. Sementara untuk bumbu, menurut Minan Sopia, gulai tabohnya tak banyak berbeda dengan gulai taboh kebanyakan, yakni menggunakan bumbu rempah, seperti serai, laos, jahe, kunyit, cabai merah dan rawit, bawang merah tanpa bawang putih. “Orang Lampung memang jarang pakai bawang putih,” kata sang koki. Satu tambahan yang wajib adalah santan kelapa asli. Sebagai pelengkap, gulai taboh iwa tapal semalam juga diberi buah kluwek. “Ini memang ciri khas kami juga, karena tidak semua orang bisa mengolah buah ini, dan kalau salah mengolahnya bisa keracunan, tapi kalau benar bisa menambah rasa dan bisa dimakan seperti tahu,” kata Minan Sopia. Setelah selesai menyaksikan sang koki beraksi di dapur, giliran Lampung Post mencicipi makanan tersebut di meja tamu. Selain gulai iwa tapa semalam sebagai menu utama malam itu, kami juga dihidangkan makanan lain, yakni pandap, sejenis botok berbahan baku daun talas muda, serta sup dan satai tuhuk dari ikan tuhuk atau blue marlin. Begitu mencicipi, lidah langsung merasakan lembutnya ikan mujair asap, apalagi pedas cabai rawit juga jadi ciri khas, bercampur gurihnya santan kelapa berwarna

k u ­ n i n g da­r i rempah kunyit. Plus sambal terasi dan lalapan. Usai menyantap gulai taboh, kami juga mencoba makanan berbahan dari daun talas muda. Ya, pandap langsung kami santap. Mencicip daun talas, lidah kami langsung merasakan lembutnya masakan tersebut. Namun, sejenak pedas dari bumbu yang terbalut daun talas langsung terasa. “Wah pedas juga ya,” kata salah satu kru Lampung Post. Menurut Minan Sopia, pandap adalah satu lagi makanan khas Lampung. Berbahan utama daun talas, pandap dicampur dengan aneka bumbu yang dihaluskan dan dibalut daun talas. Bumbu lengkap yang terbalut daun talas muda adalah campuran serai, laos ,jahe , kunyit, bawang merah dan bawang putih, cabai merah dan rawit lengkap dengan serundeng kelapa dan ikan filet. Sementara untuk menu sup dan satai tuhuk, meski tak sepedas gulai taboh, ikan blue marlin yang menjadi bahan utama, menurut Cik Wo, sengaja didatangkan langsung dari perairan Pesisir Barat, Lampung. Ikan ini dipilih karena tekstur dagingnya yang mirip de­ ngan daging sapi. “Kami pesan langsung paket dari nelayan, disimpan di lemari pendingin, dan

n LAMPUNG POST /ZAINUDDIN

ikannya selalu baru setiap hari,” kata Cik Wo. Meski berbahan ikan, saat menyantap dua menu sup dan satai, kami tak mencium bau amis. Menurut sang koki, mereka memiliki cara memasak khusus, seperti melumuri daging ikan dengan madu dan rempah terlebih dahulu. Melengkapi menu malam itu, kami mencoba minuman khas Rumah Makan Cik Wo, yakni serbat kueni, minuman percampuran buah kueni dan air gula merah menjadi penetralisasi lidah yang baru saja menyantap aneka masakan Lampung dengan sajian khas santan kental, pedas, dan asin. Untuk bisa menikmati aneka menu-menu kas Lampung lainnya, pengunjung hanya akan merogoh kocek mulai dari Rp6.000 sampai Rp35 ribu. Khusus untuk gulai taboh iwa tapa semalam dibanderol Rp22 ribu per porsi lengkap dengan nasi panas dan lalapan. Cik Wo memang ingin melestarikan budaya Lampung lewat kuliner se­ hingga pengunjung ataupun wisatawan yang singgah ke Bumi Lampung tak hanya terkenang keindahan alam dan budayanya, tetapi juga kulinernya yang khas. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST /ZAINUDDIN

18_061215 KELUARGA.indd 1

05/12/2015 22:04:01


ESAI FOTO

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

19

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Penari membawakan tari mamiri asal Sulawesi Selatan.

Pengukuhan KKSS dalam Balutan Budaya P

ROSESI pengukuhan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Bandar Lampung memiliki makna mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan. Meski terlahir sebagai keturunan keluarga Bugis asli Sulawesi Selatan, M Firdaus Idrus yang dinobatkan menjadi ketua KKSS mengajak anggota KKSS yang ada di Lampung untuk membangun daerah ini secara sungguh-sungguh, serta menjaga dan memelihara nilai-nilai budaya daerah Sulawesi Selatan dengan tidak menafikan budaya lain yang ada

di daerah Lampung. Dengan keanekaragaman budaya tersebut, kita harus saling menghargai yang menjadikannya kekayaan budaya di Tanah Lada sebagai miniatur Indonesia. “Lampung dan Bugis satu rumpun, jadi kita harus saling bahumembahu satu sama lain untuk mencipkakan keamanan dan kenyamanan, sesuai dengan pedoman analogi yaitu 5S (sipakatau, sipakalebi, sipakainge, sipatokkong, siparappe) yang berarti sifat-sifat seperti tidak saling membeda-bedakan, saling mengingatkan, sa­ling be­kerja sama, tolong-menolong

dari kesulitan arusnya kehidupan, menjadi pedoman. Prosesi pengukuhan diawali dengan tarian dari adat Lampung yang dikenal dengan tari sembah, yaitu tari penghormatan kepada para tamu undangan, dilanjutkan dengan tarian mamiri dari Sulawesi Selatan (Bugis) yang dibawakan lima wanita cantik yang membawa kipas. Acara dilanjutkan dengan penyerahan bendera KKSS yang diterima Ketua KKSS Firdaus, lalu ucapan selamat dari para undang­ an dan anggota KKSS Kota Bandar Lampung. (M1)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Firdaus membawa bendera usai dikukuhkan.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Penari membawakan tarian adat Lampung yang dikenal dengan tari sembah.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Miniatur perahu phinisi yang dipajang saat acara.

19_061215 ESAI FOTO.indd 1

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Para pengurus bersalaman usai dikukuhkan.

05/12/2015 21:21:30


PARIWARA PEMASANGAN

INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

BIBIT SINGKONG Jual bibit singkong Gajah Insya Allah hsl 60 – 70 ton/Ha. Hu. 0812.7230.2770 (NO SMS).

DEPOT AIR MINUM Brkat Filter, Psta Grosir & Eceran alat-2 depot air minum terlkp & termurah. Mulai hrg 9 Jt Berkualitas & bergaransi. Kami agennya, ut mengatasi air coklat, kuning, kapur dll, Jl. Purnawirawan Rayon 89 A Gunter 5A9C147, 0821.8537.9610/ 0896.9371.6333

FASHION CITY GALERY menyambut Natal & Tahun Baru memberikan Disc. 50 % utk Tas Gobelini & produk lain, telp. 0721-475.121 Jl. Wolter Monginsidi No.159 G/H Teluk Betung.

FURNITURE Penjualan & pemesanan futniture jati Jepara dgn berbagai model koleksi a/l: mini bar, partisi, kursi tamu, lemari & berbagai lukisan kaligrafi & aksesories. Hub. Oya Gallery 0812.7201.7850, Jl. Agus Salim Kompl Ruko Perum Tugu Duren, Sukadanaham

KEHILANGAN STNK BE 3513 DA, Nk. MH1JBC1159K296720 Ns. JBC1E1300574 an. Rahman

STNK BE 4762 DV, Nk. MH1JF5 12XBK587591 Ns. JF51E2565357 an. Made Suweni

Kolam renang Dunia Kolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0851.0309.2567

KONVEKSI ELLY KONVEKSI mnrm psnan K aos,Kemeja,Jaket,Tas,Bordir,Sa blon,Prlngkpn Sekolah/Kantor/ Wisuda dll, Jl. Purnawirawan Raya No.56 Gunung Terang Bdl, Tlp. 0813.7791.7757/0721251468

KURSUS-KURSUS MENJAHIT Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 0721-1701677

Mesin fotocopy CV. MitraAbadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

MUSIK ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80s d,pa300,pa600,pa800,psr30 00, 710,750,910,950,kn14, 24,26,exr5,e96,e86,wk1800 ,blazer,cora,beta3,huper,dbx, alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 0813-69139529, 0813-79464256

PENGINAPAN

IKLAN

PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PERCETAKAN Cetak Albatros + Stand, MiniBanner 20rb, X-Banner 50rb, Y-Banner 65rb, Roll-Up 150rb, (Hi-Res Roland) Info www. yindo-digital.com

PLAYSTATION Playstation, promo akhir thn 2015, psng hardisk, 40 Gb (250 rb) stok terbts, hrg PS3 dr hrg Rp. 3,7 Jt s/d 4,2 Jt, hrg PS 2 Rp. 1,2 Jt, Jl. P. Antasari No.42 (dpn Bank Lampung) ANTORO GAMES 0812.8622.1221

PRIVATE Mau Private Bhs Inggris (CONVERSATION TOEFL & TOEIC) dgn kualitas terjamin. Hub. WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. Mau Private BIMBEL semua mata pelajaran & PR dibantu untuk SD, SMP, SMA. WIDNA ENGLISH SCHOOLsolusi n ya. Hub. 0721- 254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. Private profesi guru dtg kerumah, smua pljrn TK, SD, SMP, SMA, Umum, Mengaji, Sempoa, Hub. 0856.58957909/ 0813.6915.2541 Profesional, Sabar & siap UN

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099, 081278001238.

RUMAH MAKAN

TOUR & TRAVEL

RIKNIC KITCHEN CAFE’S menyediakan Susu Murni Rasa Mix Shakes Soda Mix dll, dgn tempat santai yg nyaman dgn NOBAR LAYAR LEBAR. Delivery: 07215600912/0813.6998.4777 Jl. P. Antasari No.59 Bdl.

SOFTWARE Mnydiakn software toko, apotek & rmh mkn, hrg 1,5 Jt trmsk Instal, training 3x, konversi data. Hub. 0721-273453 PT. Andaglos, Jl. Pramuka, trminal Kemiling Blok R3 No.7/www. andaglos.com

SUMUR BOR WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500.

TEHNISI HP NVU PONSEL kursus tekhnisi Hp smua merk, djmin bisa & lgsng kerja, ada mess, Hub. 0896.7496.2976 PASTI BISA

TOKO 3B Balai Buku, Balai Busana, Balai Herbal. Menjual Busana Muslim/Muslimah. Anggur, Syar’i untuk keluarga dan bukubuku Agama Islam & obatobatan dll Jl. Raden Intan No.11 Blok B2 Lantai 1 Pasar Bawah telp.0813.6922.9009. ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexil0n, laser coor, produksi PT IINPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung).

HAPPY TOUR LAMPUNG menyediakan vocher Hotel & tiker pesawat mulai dari Rp 206.000 – rute Lmpg – Jkt (selama seat tersedia). Hub.0721.257711/12. SMS 0899.2266.168. ABEQU TOUR & TRAVEL mmbr Atacorp mmbk pndftrn keagenan bsns Tour & Travel, jual tkt pswat/KA, Vcr Hotel, Hub. Hp/ Wa 0813.7973.2007/Pin Bb 5363C49F SEWA MBL/CARTER AVANZA, INNOVA, ELF, BUS WISATA KE JKT, BANDUNG, JOGJA, SOLO, JATIM, PALEMBANG, PADANG DLL DGN PELAYANAN DRIVER YG RAMAH. HUB. 0813.6969.5051.

Jual ban Good Year & Oli Total, all size & type. Hub. PT. KSA Jl. Soekarno Hatta, Komp. Ruko Putra Kedaton Residence No. 13/16 B.Lampung telp.0822.8119.3201 (Eka Sanjaya).

VARIASI C A R I S C O VA R I A S I m n r m kc flm, Audio mbl, Alar m mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476.

POWER STERING WING MOTOR. AHLI Power S t e r i n g Pe m a s a n g a n r a p i ser vis ok DIJAMIN PUAS. Hub. 0896.3163.3102 / 0852. 6956.6067, Jl. Sultan Agung (jalur 2) Way Halim B.Lpg.

CV. SRIKANDI LENGKAP & NYAMAN. AVANZA INNOVA PAJERO SPORT,FORTUNER,DOUBLE C ABIN,CAMRY,MERCY,ALPHA RD,ELF,BUS WISATA. HUB. 0813.6969.5051 JUGA MELAYANI ANTAR JMPT BANDARA (ON TIME)

UMROH PT. ARMINAREKA PERDANA penyelenggara perjalanan umroh, haji plus, umroh plus. Wujudkan niat anda ke tanah suci dgn mendaftar ke PT. ARMINAREKA PERDANA Jl. Sultan Agung No. 46 A Way Halim. Hub. 0811.794.551.

DP 17 juta

Colt Diesel DP 25 juta

FUSO DP 50 juta

Pajero Sport DP 55 juta

Jual: Honda Jazz’04, Jazz Rs’08, Jas RS’10, Honda Accord’08, Innova 2.50’11, Mazda 2 ‘13, Brio Sport’13, Innova 2.0 G’15, Innova 2,5 G’13, Innova 2.0 G’13, Land Cruiser’11, Hardtop’82, Merci C.200’10, Agya’14, Innova 2,0 G’05/Plat JKt-Lmpg. Hub. 0823.0689.9997 (Teguh – Motor).

PAGAR PANEL BETON Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

TOYOTA JUAL Avanza ’09 , Brio E ’13 , Captiva ’08 , Agya ’15 , Krista ’04, Nismarch ’11 , Terios ’11 , Innova G ’07 , (0812.7117.4091)

RUMAH DIJUAL Dijual 3 unit Rumah br minimls, Lt. 160 Lb. 120 m2, Lstrk 2.200 watt, Pgr keliling, Siap Huni, Hrg. Nego, Lok. Jl. Sultan Takdir, blkng RM. Riu, Hub. 0819.3359.6493/ 0812.7213.604

Dijual Mobil Innova G thn. 2004, bensin, Merah Metalik, BE 61 CU, Hub. 0812.7288.9192

MIRAGE DP 10 juta

Grand Livina DP 18 Jt-an “DAPAT HADIAH MENARIK”

PROMO AKHIR TAHUN GAK PAKE BO’ONG DP 13Jt-an TERIOS DP 17Jt-an

AYLA

DP 9Jt-an

GRANMAX DP 10Jt-an

ROHMAN 0812-7894-6666 PIN 538CAF94

KARIMUN

WAGON R DP 12 JT-an ERTIGA DP 24 JT-an

CARRY PU DP 7 JT-an

MEGA CARRY, SPLASH, CELERIO, SWIFT, CIAZ

THOMAS

JOFIAN 0812.2657.8818 PROGRAM AKHIR TAHUN DP 12Jt-an

ADHA

0812-7111-2995

GRANMAX DP 8Jt-an

AYLA

DP11Jt-an

TONY

0852-6987-0888

RATU TRUSS trm pmsangan atp rmh, gdng, kntor, garasi dll dgn kwalitas tinggi & kokoh. Hub. Desi (0823.7393.7800), Deris (0853.8430.1698), Andre (0821.8499.5888), Heri (0852.7365.1979) Jl. Hayam Wuurk No. 22 Kedamaian Bdl.

Disewakan gudang & kantor gudang tertutup 4000 m2, lahan terbuka 4000 m2 kantor 2 lantai 9 x 9 & 6 x 6, ada timbangan truk 40 MT di Jl. Ir. Sutami No. 223 sebelah Charoen Phokphan 9 km dr Panjang. Hub. 0813.6993.1333

GEBYAR SUZUKI PROMO AKHIR TAHUN

ERTIGA DP 20 JT-an KARIMUN

WAGON R DP 12 JT-an

CARRY PU DP 20 JT-an PRIORITAS LUAR KOTA BERKAS KITA JEMPUT

I’AM

0853.7751.1000

0821.8558.6468 PIN 7EA6327B

0852.1131.7679

PAKET SERBA BISA

Bulan Gampang Beli Daihatsu

EKKI

GRANMAX DP 7Jt-an Angs 2,8Jt-an

DP5Jt-an Angs 4Jt-an

AYLA

DP10Jt-an Angs 2,2Jt-an

TERUJI..!!

8 TH JADI SALES

JONU

0812-7431-3000

DP

10Jt

TERIOS

DP

20Jt

GRANMAX PU DP

8Jt

SIRION

DP

20Jt

New LUXIO DP 23Jt

HUB. MONICA

0822-8297-9676

Proses Mudah & Nyaman Anda Telp.. Monic datang

Dibutuhkan segera lulusan Tata Boga Pria & Wanita min umur 19 thn. Cv dikirim ke Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 48 Pahoman Bdl. URGENTLY Sopir Sim B1, max. 38 thn, pnddkn Smp, Maintenance Smk Listrik, Spg pnmpln mnrik, pnddkn Smu/K, dtng lgsng dgn lmrn lngkap, Jl. Tembesu No. 8 Campang Raya BDL Dbthkn guru (Ikhwan/Akhwat) smw Mapel, SDIT/SMPIT/ SMAIT Miftahul Jannah, bw lmrn lgsng ke Jl. Hi. Komarudin Rajabasa Bdl 35144 Cp. 0857.5860.5864

Dibutuhkan Tenaga Kerja Wanita untuk Dididik Menjadi Pemijat Keluarga, Umur di atas 40 Thn, Ditmptkn di Bekasi. Disediakan Penginapan (Mess) & Makan 2x Sehari, Hub. Cosa 0838.9575.1988 Bth Dosen Paruh Waktu Lu2san S2: Mnj, Aktnsi, Teknik, B.Inggris, B.Indo, Hkm, T.Prkapalan, Prwista, Prikanan, Adm.Bsnis, Komp & MIPA, dikirim ke Dir. Prasetiya Mandiri Group Lampung, Jl. Z.A Pagar Alam, Pelita 1, No. 24B, Bdl

PROPERTY

GUDANG DISEWAKAN

HONDA

Datsun GO+ (T Option) OTR 115 Jt DP 12 Jt-an Datsun GO (T Active) OTR 112 Jt Ang 2,4 Jt-an

Kursus Budiwijaya cbng keniling, mmbthkn tng pngajar B. Inggris & MTK (min D3/ Mhs smt 3) slhkn mskn lmrn ke Jl. Imam Bonjol No.600 F-G Sumberejo simpang lmp mrh Kemiling, Tlp. 272966/ Ms. Lydia 0896.5380.8498

SPESIALIS canopy, pgar, trlis, baja rngan, polding gate, dll mrah & bergrnsi. HP. 0853. 7800. 8111 , 0852.0833.2414

Ertiga Type GX, 2014, wrn Putih, Double pwr, Matic, sdh 17x angs. sisa 31 bln, kndisi sgt Terawat, Hub. 0812-7276-6756, Hrg. Nego

PAKET AKHIR TAHUN

PT SUKSES MANDIRI UTAMA mbutuhkan tenaga kerja luar negeri tujuan Malaysia (pabrik): Western Digital, Sony Elektronik dll. Wanita, umur 18 – 32 th, SMP/SMK/SMA sederajat. Hub.0812.8833.6190 (Bp. Rafael) Jl. P. Damar Ruko 032/006 Way Kandis Bdl.

CANOPY & STEINLES

SUZUKI

L 300

BANCAR 0812.7960.7819. PIN 269DF1DO WENI 0812.8568.2530, 0896.9501.6419 TIARA 0822.8256.9696, 0899.5646.379

LOWONGAN

ATAP RANGKA BAJA

MOBIL DIJUAL Sedan Baleno’98, Silver Met, bdy klg, interior, ori, lkp, s.pkaia, h. 56 jt ng. 0812.7937.256 bs tt mtr.

0721-783.593, 783.679 Ext.1065

ELEGANT, NYAMAN MERCYE200, CAMRY, HONDA A C C O R D , A L P H A R D , ABADIKAN MOMENT ISTIMEWA ANDA DGN MNGGUNAKN MBL PNGNTIN KAMI. HB.0813.6969.5051/082182032964

OTOMOTIF BAN & OIL

20

GEBYAR PROMO AKHIR TAHUN Dapatkan Harga & Diskon Spesial Setiap Pembelian Unit Suzuki Type Apa Saja

DIKONTRAKAN Dkntrkn 2 Rmh masing2, 3 kmr, 2 lntai, air bor, Lstrk 2.200wat & 3.500wat, Lok. Jl. Emeral Hold & Calvi Blok. A6 No.10 Citra Garden, Hub. Sakhurianto 0821.8073.3161 Rumah di Perum Jayapura Indah Way Halim, B. Lampung, 3 KT, 2 KM, 1 Gd, Telp, Hrg. 17,5 Jt/thn, Hub. 0812.7920.881

TANAH dijual D i j u a l Ta n a h 3 0 . 0 0 0 m , Lok. Padang Cermin, Punduh, cck utk Tambak & Pariwisata, Hrg. 25.000/m Hub. 0815.4088.5590.

ATIK 0822.8037.5005 SANO 0812.7207.0999 TAMARA 0812.7809.6170

DP 6Jt-an

GRANMAX DP 8Jt-an AYLA

DP 12Jt-an

TERIOS DP 20Jt-an PROSES MUDAH & CEPAT DATA BISA BANTU

Mas IKIN 0853.7788.2111 DAYAT 0813.6920.4219

ALMUNIUM Mengerjakan & terima pesanan: kusen almunium, rak piring, etalase, folding gets, rolling door, lemari counter hp, pintu kamar mandi, kaca pintu expanda dll Jl. Untung Suropati No.52 Labuhan Ratu telp.0812.7348.4384

TANAH KAVLING Jual tanah kavling Desa Sabah Balau lokasi strategis Bayar DP tanah dapat dibangun, lokasi 2 km dari Perum Permata Biru/ Golf. Hub. 0813.6929.7617. Dijl tnh kav di Jatimulyo uk. 20 x 15 m2, h 60 Jt ng. Hb. 0813.6931.1212 Kavlingan siap bangun uk 8 x 15 m hrg 80 jt cash, 300 m dr bypas Rajabasa, lks Jl. Anggrek, byr trm SHM. Hub. 0812.2367.9900.

DIJUAL, Sisa 1 unit Lt/Lb (90/55) Murah, Kodya, Bandar Lampung, langsung Developer, Hub. 0813.6838.1598 / 0878.9919.2628

Sisa 1 unit Lt/Lb (120/150) Nego, Murah, Kodya, Bandar Lampung, 0813.6838.1598 / 0878.9919.2628

RUMAH SUBSIDI, Siap Huni, Booking FE 2 Jt, Angs. 600 rb-an, di Tirtayasa, Hp. 0852.0888.30000 / Pin BB 57560921

Perumahan di dekat Kampus Unila DP 17 Jt Angsuran 2,5 Jt x 15 tahun. Hub. 0822.8067.8397 Pin BB 2A85F35B

DP 21 Juta Hunian strategis di kota Bandar Lampung, ALBI RESIDENT Sukarame Baru, type 45 Lt. 112 angs. 2,3 Jt/15 thn, Telp. Tarno Goras 0813.1519.1384 / 0812.7792.4722

Dikontrakan Bedeng mewah, bangunan baru khusus rmh tangga, 1KT, R.Tamu, Kmr mandi dlm, R. dapur, listrik 900 w, air lancar free, aman. Jl. Untung Suropati Sultan Agung, 1bln 600rb/ 1th 6,6 Jt. Hub. 0819.77192475/ 082183085777.

Jual rumah Jl. Pulau Batam V No. 1, LT 175 m2, LB 125 M2, 3KT, 2KM, List 2200 W, air sanyo, garasi, Hub. 0812.7910.6193

Dijual Rumah usaha Lt/Lb. 356/500, 3 KT, 2 toko, 16 kmr kost, Lok. Strtegis dkt Kampus, Sekolah, Mall, Harga Nego, Hub. 0813.7980.2561

Dijual 1 unit ruko SHM 3 Lantai, LT/ LB : 151/ 380 m2 di Jl. Kartini – Bdl, Harga 2,7 M (nego) Hub. 087899191058

Dijual Cepat Rumah, LT. 2.840 m2, 60x40 m2, LB 800 m, SHM Jl. Way Ngarip No. 6 Pahoman B. Lampung, Hub. 0852.6740.6176

ERTIGA DP 27 JT WAGON R DP 10 JT-an

Menyediakan Granit, Sanitair, Water Heater, Westafel, Kompor, Sink Shower, closet, macam-2 pintu PVC+kunci (utk keperluan kamar mandi & dapur) Jl.P.Emir M.Noer Blok A No.5 Palapa B.Lampung hub. 07217623167/082880664349.

Dijual Tanah Luas 4.429 m, SHM, dekat SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Hub : 0812.7929. 518 (Tanpa Perantara)

CARRY PU DP 9 JT

KARIMUN

TOKO BANGUNAN

HARGA NEGO

PARIWARA AC

LAMPUNG POST

HARGA NEGO

MINGGU, 6 DESEMBER 2015


SUZUKI CARRY ST150 PICKUP THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BOK NHR THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

LAMPUNG POST

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

21 69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

85 JT NEGO

110 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND

85 JT NEGO

45 JT NEGO

MINGGU, 6 DESEMBER 2015

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


ILMU DAN TEKNOLOGI

22

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

Marvell Technology Group Besutan Anak Bangsa S

ETIAP orang saat ini pasti memiliki satu atau lebih ponsel, tablet, laptop ataupun telepon pintar nirkabel lainnya. Semua alat tersebut menjadi kebutuhan dalam berko­ munikasi. Dalam piranti komunikasi tersebut, tentu saja ada penyimpanan data, baik untuk menyimpan nomor telepon, foto, hingga data penting lainnya. Untuk kebutuhan tersebut, salah satu perang­ kat yang dipakai adalah Marvell yang menawar­ kan manajemen daya terdepan dalam industri, menghasilkan baterai tahan lama yang sangat mudah digunakan dan aman. Solusi Marvell memberdayakan rantai nilai penuh untuk perangkat seluler dan nirkabel memberikan pe­ ngalaman kaya media yang lengkap dan layanan mantap kepada siapa pun, mulai dari pengguna bisnis hingga konsumen. Marvell merupakan salah satu piranti penyim­ panan data dengan teknologi silikon, merangkum segmen pasar konsumen, seluler, desktop, dan perusahaan. Solusi penyimpanan Marvell me­ mungkinkan konsumen melakukan rekayasa teknik pada produk volume tinggi untuk harddisk drive, tape drive, cakram optik, dan solid state drive, serta host adaptor, dan host bridges. Produk jejaring Marvell didesain untuk ke­ andalan dan kekuatan maksimal. Dari aplikasi jaringan perusahaan hingga solusi konsumen dan usaha kecil, produk jejaring Marvell mem­ buat setiap titik di dalam ekosistem jaringan berfungsi tanpa gangguan dan memastikan solusi ini “benar-benar berfungsi.” Dari penyimpanan data, jejaring, teknologi nirkabel dan seluler yang terdepan dalam in­ dustri, hingga produk pemrosesan video yang memenangkan penghargaan, solusi Marvell menjadi nyawa bagi sebagian besar perangkat konsumen terbaru saat ini. Dengan riwayat inovasi dalam arsitektur mik­ roprosesor yang memungkinkan integrasi dan perluasan dengan mudah, teknologi Marvell memberdayakan konsumen dalam mengelola dan menikmati konten ketika di rumah atau da­ lam perjalanan tanpa penurunan kinerja. Terlepas dari fungsinya yang begitu besar dalam teknologi, ternyata pendiri Marvell Tech­ nology Group yang bermarkas di Amerika Serikat itu adalah warga Indonesia. Dia adalah Sehat Sutardja, selaku pendiri, juga Weili Dai, serta Pantas Sutardja. Dr. Sehat Sutardja merupakan salah satu pionir semikonduktor modern. Pria asal Jakarta ini menggebrak dunia teknologi dengan desain se­ mikonduktor mutakhir untuk berbagai industri, seperti data storage, komputasi seluler dan tele­

22_061215 IPTEK.indd 1

pon. Yang menarik, ia berhasil mengumpulkan 260 paten dan pada 2006 dinobatkan sebagai In­ ventor of The Year oleh Silicon Valley Intellectual Property Law Association. “Dunia telah berubah. Teknologi sudah berkem­ bang sangat pesat. Kita tidak lagi mengenal batas waktu dan tempat. Halangan jenis apa pun bisa diselesaikan berkat bantuan teknologi. Teknologi mampu mengurangi biaya dan berdampak besar bagi kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujar Sehat Sutardja. Pria kelahiran 1961 tampak sangat ramah dan bersahaja. Memiliki orang tua yang berkecim­ pung di bisnis perangkat mobil Mercedes-Benz, kehidupan masa kecil Sehat Sutardja tidaklah bergelimang harta. “Saya bangun pukul lima pagi dan berangkat sekolah pukul setengah enam. Saya harus me­ nempuh jarak yang cukup jauh dari rumah ke sekolah dengan dua kali angkutan umum. Saya

sangat mencintai dunia pendidikan dan perang­ kat elektronik,” kata Sehat mengenang masa kecilnya. Bahkan, ia mengaku beberapa kali di­ omeli orang tua karena membongkar perangkat elektronik keluarga. “Saya sering membongkar radio atau cip-cip yang bisa ditemui di rumah. Saya sangat mencintai dunia ini.” Setelah lulus SMA, Sutardja pindah ke Amerika Serikat dan mengejar gelar S-1 di bidang electrical engineering di Iowa State University dan melan­ jutkan S-2 di UC Berkeley. Di Berkeley inilah, Sehat Sutardja bertemu dan menikah dengan Weili Dai, mahasiswa asal Shanghai. Lalu pada 1988, Sehat Sutardja meraih gelar PhD dari UC Berkeley. Pada 1995, bersama istrinya dan saudara lakilakinya, Pantas, Sehat membangun Marvell Tech­ nology Group Ltd yang fokus kepada penciptaan cip yang mampu membuat disk drive lebih kecil, lebih dingin, dan mampu bekerja sangat cepat.

Salah satu kesuksesan Marvell adalah melakukan akuisisi bisnis chip mobile Intel pada 2006. Yang menarik, pada Maret 2009, UC Berkeley membangun Sutardja Dai Hall setelah para pendiri Marvell ini mendonasikan 20 juta dolar AS untuk laboratorium nano-fabrication di uni­ versitas tersebut. “Saya sangat menikmati keadaan saat saya menyusun dan membongkar alat elektronik. Ada perasaan bahagia tersendiri yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tidak pernah ter­ pikir oleh saya bahwa ini semua menjadi bisnis yang berkembang dengan sangat menakjubkan. Satu yang saya sadari adalah betapa saya sangat menikmati semua proses yang dijalani,” ujar pria yang mendapatkan IPK 3,96 saat meraih gelar strata pertama ini seperti dilansir swa.co.id. Namun, awal mula perkembangan perusahaan tidaklah berjalan mulus. Mereka sempat ditolak beberapa kali oleh perusahaan rekanan. Selain itu, Sehat dan istrinya terpaksa kerja sambilan untuk menghidupi keluarga sekaligus memper­ tahankan perusahaan. “Kami membangun peru­ sahaan pertama kali dengan modal 18 juta dolar AS. Jumlah yang tidak terlalu besar dibandingkan saat ini, suatu perusahaan setidaknya harus memiliki modal 200 juta dolar. Tahun pertama dan kedua tidak memiliki keuntungan. Tahun ketiga baru dapat 20 juta dolar, tahun keempat 80 juta dolar, bahkan mencapai 100 juta dolar. Pela­ jaran yang bisa dipetik adalah masuk ke dunia bisnis haruslah siap dengan semua tantangan.” Setiap tahun, kata Sehat, perusahaan berambisi menciptakan cip yang memiliki ukuran setengah dari ukuran sebelumnya. Meskipun bertubuh mungil, cip itu harus memiliki kekuatan lebih besar serta mengurangi biaya produksi. Kami juga ingin sebuah cip mampu menyimpan be­ berapa prosesor sehingga mampu menciptakan kecepatan luar biasa. Meskipun telah menjadi warga negara Amerika Serikat, Sehat mengaku sangat mencintai In­ donesia dan berniat untuk membangun pusat desain di tempat kelahirannya ini. Meskipun Sehat akui, masih banyak yang harus dibenahi oleh pemerintah. “Kemungkinan untuk membangun desain center di Indonesia tentu ada. Marvell memiliki desain center yang sama di berbagai kawasan, seperti Singapura, Tiongkok, Amerika Serikat dan beberapa wilayah Eropa. Namun, sebagai pebi­ snis, tidak mudah untuk langsung menentukan lokasi pabrik. Kami harus mempertimbangkan infrastruktur, transportasi, dan telekomunikasi suatu kawasan. Jangan sampai, proses produksi terhambat hal-hal teknis,” kata dia. (M1)

2016, Tiga Game Bergaya Anime Rilis di PC IDEA Factory International baru saja mengumumkan tiga game terbaru untuk platform PC, yaitu Hyperdimension Neptunia U, Hyperdevotion Noire, dan Monster Monpiece. Ketiganya diumumkan pada acara Idea Factory Press Event 2015 dan telah dikonfirmasi akan hadir di Steam. Ketiga game tersebut memang tidak baru. Sebelumnya, ketiganya sempat dirilis di PS Vita secara eksklusif. Hyperdimension Neptunia U adalah versi spin-off dari seri game RPG Hyperdimension Neptunia yang telah dirilis di Steam dengan gameplay yang diubah menjadi game-game action beat-em up. Sama seperti sebelumnya, Hyperdevotion Noire juga merupakan versi spin-off dari seri game Hyperdimension Neptunia yang menghadirkan Noire sebagai karakter utamanya. Sedangkan Monster Monpiece merupakan game kartu (card game) yang menghadirkan sosok mon­ ster mitos yang digambar ulang dalam bentuk wanita. Pihak Idea Factory International memang belum merilis tanggal perilisan pastinya, tetapi ketiga game ini dikatakan akan dirilis pada kuartal kedua 2016 mendatang. Kehadiran tiga game tersebut tentunya semakin me­ nambah jajaran game bergaya anime Jepang di ranah PC yang sebelumnya jarang tersentuh oleh game dengan jenis ini. Sementara itu, kekecewaan kembali dilayangkan oleh para fan dan berbagai pelaku industri game kepada Konami. Game Metal Gear Solid V: The Phantom Pain berhasil meraih penghargaan dalam acara PlaySta­ tion Awards. Tetapi, bukannya Kojima yang menerima penghargaan tersebut, justru perwakilan Public Relation Konami yang hadir dan menerimanya. Menurut Polygon, kejadian tersebut sempat membuat pembawa acaranya, yaitu Geoff Keighley, kesal. Keighley bahkan sempat menulis kekesalannya melalui akun Twitter. Tidak hanya Keighley, salah satu lead designer dalam game Gears of War, yaitu Cliff Bleszinski, juga mengutarakan kekecewaannya melalui akun Twitter. Menurut berita yang dirilis oleh The Verge, Keighley sempat mengatakan bahwa Kojima sebenarnya akan hadir dalam acara penghargaan tersebut. Sayangnya, sesaat sebelum acara tersebut digelar, Koji­ ma dihubungi oleh pengacara Konami yang mengatakan bahwa ia tidak diperbolehkan untuk hadir dalam acara tersebut dan menerima penghargaannya. (MTVN/M1)

05/12/2015 21:04:40


PERJALANAN

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

23

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Lokasi Danau Kemuning yang banyak digunakan warga untuk memancing juga untuk wisata dan sebagai sumber air bagi para petani.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Sejumlah perahu hias siap mengantarkan para pengunjung keliling danau.

Menikmati Jernihnya Air Danau Kemuning Jernihnya air Danau Kemuning di Lampung Timur membuat pengunjung merasa betah berlama-lama di lokasi ini, terlebih pada hari yang terik. RUDIYANSYAH

M

ELIHAT dengan jelas ikan-ikan kecil yang berenang di dalam air serta mendengar gemercik aliran air danau dari sebuah bendungan yang membentuk jembatan menjadi kesan tersendiri saat ke Danau Kemuning. Bersantai menikmati semilir angin tepat di bawah pepohonan rimbun sekitar danau juga banyak dilakukan pengunjung. Sebagian memilih menyalurkan kesukaan mereka memancing di lokasi yang konon memiliki tujuh sumber mata air ini.

Danau Kemuning yang berlokasi di Dusun V, Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, menjadi satu objek wisata alam yang tengah dikembangkan pemerintah daerah setempat. Lampung Post berkesempatan menyambangi tempat ini, Selasa (1/12) lalu, saat dilakukan acara peringatan Hari Menanan Pohon Nasional oleh Dinas Kehutanan. Untuk menuju lokasi Danau Kemuning, pengujung dapat menempuh perjalanan dimulai dari Bandar Lampung melalui akses Jalan Ir Sutami dengan jarak tempuh sekitar 60 kilometer. Atau, para pengujung bisa memulai perjalanan dari pusat Kota Sukadana, ibu kota Kabupaten Lampung Timur, dengan jarak 50 km menuju Sribhawono. Dengan mudah pengujung akan menemukan papan petunjuk bertuliskan Taman Wisata Gotongroyong Danau Kemuning yang berada sekitar 1 km dari jalan utama.

Sesampainya di lokasi, rimbunnya pohon di pingir danau terlihat. Beberapa gubuk peristirahatan juga disediakan lengkap dengan musala dan toilet umum. Tak sabar melihat kondisi danau, kami bergegas merapat di sekitar pagar beton di sisi danau. “Wah, air danaunya jernih! Ini bisa buat mandi enggak, ya?” ucap salah seorang rekan. Kami pun beranjak untuk coba berada di atas jembatan yang juga menjadi pembendung aliran danau. Pemandangan air mengalir seperti air terjun terpampang. Di bawahnya tampak bebatuan dan hijaunya tumbuhan air. Indah sekali! Menurut beberapa warga, bia­ sanya pengunjung bisa mencoba dingin dan jernihnya air danau di lokasi ini. Untuk lokasi di balik bendungan, pengunjung hanya dapat menyaksikan, karena kondisi bendungan yang cukup dalam, yaitu 8 meter—10 meter. Saat Lampung Post mengujungi

danau yang menjadi sumber mata air PDAM Way Guruh, Lampung Timur, dan sumber Way Curup, beberapa orang pengunjung tengah asik menarik-ulur kail di gagang pancing. Beberapa jenis ikan air tawar juga sudah tampak mengisi ember yang mereka bawa. Semenjak dikelola dengan baik, pengunjung kini bisa menikmati jernihnya air danau secara langsung dari atas perahu-perahu mini. Aneka model perahu berderet di tepi danau. Kami berserta rombongan juga sempat mengelilingi perairan danau menggunakan perahu. “Lihat itu sumber mata airnya! Kelihatan, kan?” ungkap Soni Wicaksono, pegawai Dinas Kehutanan Lampung Timur yang siang itu menemani perjalanan kami. Dari atas perahu pengujung memang dapat secara langsung melihat gelembung-gelembung air, tanda sumber air terus mengalir dari dasar danau. Pengunjung juga bisa melihat

dasar danau berupa tanah bercampur batu tanpa terhalang apa pun saat matahari terpancar. Airnya sungguh jernih. Pihak Dinas Kehutanan memang melakukan penanaman di sekeliling Danau Kemuning untuk mempertahankan konservasi air di lokasi ini. Apalagi, kini Danau Kemu­ning menjadi lokasi wisata alam di Lamtim sehingga pihak Dinas Kehutanan berharap event ini mendorong promosi pariwisata. Jenis pohon yang dipilih adalah bungur. “Kalau ada bunganya, kan nanti bisa menambah cantik pemandangan di sekitar danau dan menjadi habitatnya burungburung,” pungkasnya. Selain berpotensi sebagai objek wisata, Danau Kemuning juga merupakan salah satu sumber air untuk ribuan hektare areal persawahan yang berada di Kecamatan Bandar Sribhawono dan Matarambaru, Lampung Timur. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Pintu air Danau Kemuning untuk membagi air ke sejumlah irigasi di Lampung Timur.

23_061215 PERJALANAN.indd 1

05/12/2015 21:20:54


24

desain

LAMPUNG POST MINGGU, 6 DESEMber 2015

Bunyi-bunyian Unik dari Wind Chime SUARA atau alunan musik membuat suasana berbeda, bisa memberi semangat, bisa juga membuat relaksasi. Tak heran jika banyak bangunan sengaja memasang bunyibunyian dari beragam alat, baik dari bambu atau kayu hingga besi serta aluminium. RUDIYANSYAH

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

24_061215 DESAIN.indd 1

A

NDA pasti mengenal hiasan gantung berupa pipa kecil dengan ukuran berbedabeda. Kelinting angin atau sering disebut wind chime bisa menjadi hiasan hunian Anda. Pipa yang saling beradu karena benang yang menjadi pengait tertiup angin menghasilkan suara unik. Suara yang dihasilkan benda ini dianggap mampu menciptakan suasana damai setiap pende­ ngarnya. Tak hanya wind chime modern, wind chime tradisional juga kerap diburu. Wind chime saat ini sudah banyak dijumpai dalam berbagai ukuran dan bahan pipanya. Genta berbahan pipa aluminium atau besi menjadi yang paling gampang ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan dan swalayan, termasuk di Bandar Lampung. Namun, untuk Anda yang menginginkan nuansa tradisional, wind chime berbahan bambu atau kayu bisa dijumpai di galeri-galeri seni meski jumlahnya tak sebanyak wind chime berbahan alumunium. Nuansa tradisional sangat kental, tatkala sua­ ra bambu yang saling beradu mengalun, seperti berada di daerah Bali. Mengunjungi lantai III Mal Kartini Bandar Lampung, Lampung Post menemukan aneka jenis wind chime modern di pusat perbelanjaan itu.

Aneka kelinting menyatu dengan mainan anak-anak. Suara nyaring terdengar ketika pipa yang terbuat dari aluminium dan besi tersebut ditiup angin dari sebuah kipas. Berbagai bentuk dan warna bisa dipilih peminat hiasan gantung yang bisa diletakkan di jendela, ruang keluarga, hingga halaman rumah. Aneka tema wind chime yang biasa terlihat dari bentuk gantungan utama pengait benang. Rata-rata tema yang digunakan adalah benda langit se­ perti bintang, bulan, atau matahari. Tema binatang juga sering dijumpai, seperti burung dan kupu-kupu. Tetapi tak jarang juga motif keag­a­ maan tersedia, seperti salip untuk yang beragama Nasrani. Khusus untuk kelinting modern, petugas pusat perbelanjaan, Maya Latu Khoiryah, mengaku mematok harga mulai dari Rp5.000 buat ukur­ an terkecil hingga Rp79.800 untuk ukuran paling besar. Untuk ukuran terkecil, sebuah wind chime terdiri dari tiga buah pipa kecil berukuran sekitar 5 cm. “Biasanya dipasang di jendela atau pintu, tapi kami juga menyediakan wind chime khusus untuk hiasan yang dipasang pada kelambu bayi,” kata Maya. Umumnya pembeli kelinting kebanyakan adalah ibu-ibu, tapi tak jarang para remaja juga memilih benda ini sebagai kado buat teman. Sedangkan untuk wind chime dari bahan bambu ataupun kayu yang memberikan nuansa pedesaan yang kental, bisa diperoleh di sejumlah galeri, termasuk di toko-toko online. “Saya waktu itu berkunjung ke Bali, dan saat di penginapan di daerah Kelungkung, ada bunyi-bunyian yang enak didengar, ternyata dari bambu dan ada juga dari kayu. Saya pun mencarinya di toko kerajinan di sana buat oleh-oleh di rumah. Sudah bertahun-tahun masih awet sampai sekarang,” kata Liberty, warga Bandar Lampung. (*1/M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

05/12/2015 20:37:28


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.