Lampung Post Minggu, 6 September 2015

Page 1

±

±

CMYK

± OLAHRAGA Hlm.4-5 KONI Gelar Rapat Pleno Bahas Porwil KONI Lampung menggelar rapat pleno membahas kesiapan kontingen Lampung ke ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) dan Pra-PON.

No. 13564

TAHUN XL

Terbit Sejak 1974

±

Rp3.000

l 24 Hlm.

TERUJI TEPERCAYA

lampost.co

HIJAB Hlm.17

facebook.com/lampungpost

Modis dengan Jilbab Satin Polos

@lampostonline @buraslampost

±

BANYAK anggapan bahwa saat ini memakai jilbab polos tidak bisa terlihat trendi. Padahal, tidaklah demikian.

MINGGU, 6 september 2015

Berharap Aman pada Tim Antibandit

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

RASA waswas masyarakat terhadap aksi begal di Lampung masih tinggi, sekalipun pihak Kepolisian Daerah Lampung telah membentuk Tim Khusus Antibandit 308 yang fokus memberantas pelaku kriminal, termasuk begal. RUDIYANSYAH

±

SAYA jadi takut pulang larut malam. Kalaupun terpaksa ya harus konvoi dengan teman-teman biar ramai. Begal kan mikir juga kalau kita naik motornya konvoi,” ujar Yaya, warga Batangwangi, Tanjungsenang, Bandar Lampung, Jumat (5/9). Karyawan yang biasanya pulang hingga larut malam itu mengaku terpaksa menunggu rekan-rekannya yang satu arah untuk pulang ke kediamannya. “Begal makin ganas sih. Ditambah lampu jalan yang padam di bypass itu bikin senang kawanan begal beraksi. Yah, walau sudah ada tim antibegal, tetap aja ngeri,” kata ayah dua anak itu. Memang, begal kian mengganas saat menemukan korbannya. Tak pandang bulu lagi, apakah ia warga biasa ataupun aparat, jika melawan, langsung dilibas dengan senjata tajam maupun senjata api yang memang sudah dipersiapkan.

Tugas timsus tidak hanya menyikapi keadaan, tapi juga mengendus kemungkinan aksi. SOROT I Hlm.11

±

Seperti kejadian di Kedaton yang menelan korban aparat Brimob Polda Lampung dan petugas kepolisian di Metro, yang meregang nyawa setelah “bergumul” dengan kawanan begal. Drama penangkapan pelaku begal di Kedaton hingga tewasnya salah satu pelaku pembegalan yang kerap dipertontonkan pihak kepolisian kepada masyarakat, dinilai tidak begitu berpengaruh pada rasa aman yang dirasakan publik. Menurut kriminolog Unila, Heni Siswanto, masyarakat membutuhkan keamanan jangka panjang untuk mengurangi kekhawatiran kejahatan sadis ini. “Pelaku begal yang ditangkap hingga ditembak mati hanya menjadi bentuk ketegasan yang juga diapresiasi masyarakat, tetapi tidak memberikan rasa tenang. Masyarakat butuh keamanan jangka panjang,” kata Heni. Fenomena lain dalam dunia begal saat ini yang makin sadis, menurut Heni, karena merupakan kejahatan beruntun. “Mereka sebelum membegal menggunakan narkoba atau-

±

pun minuman keras serta memiliki senjata api, ini kejahatan berantai dan luar biasa sadis,” katanya. Selain itu, menurut Heni, etika begal yang dulu dipegang oleh para penjahat telah hilang. “Kalau dulu ada istilah etika begal, mereka hanya membegal di luar daerahnya, hingga ada istilah Lampung pemasok begal. Tetapi sekarang sudah tidak ada etika itu lagi, mereka beraksi di mana pun,” ujar dia. Saat ini pun banyak pelaku begal yang masih berusia belasan tahun. Menurut Heni, ini menjadi fenomena mengkhawatirkan karena pelaku pembegalan usia muda dinilai akan lebih sadis dalam beraksi karena ingin memperlihatkan eksistensinya. “Ini bukan masalah jam terbang, tetapi keberanian mereka, dan usia muda cenderung jauh lebih berani, apalagi dipengaruhi narkoba dan miras.” Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong menyatakan memprioritaskan penuntasan fenomena begal tersebut. Kapolda mengakui berdasarkan data yang dikeluarkan Direktorat Reserse Kriminal Umum, kasus kriminal periode 2013—2014 meng­ alami penurunan, untuk pencurian dengan pemberatan jumlahnya menurun 12%, pencurian dengan kekerasan turun 14%, dan pembegalan sepeda motor turun 22%. Namun, memasuki 2015, pembegalan mengalami eskalasi, bahkan diwarnai penye­ rangan dua aparat kepolisian. Polda Lampung pun langsung membentuk Tim Khusus (Timsus) Antibandit 308 yang fokus pada pencarian bandit pelaku pencurian dengan pemberatan, kekerasan, dan bandit tanah. Prioritas tugasnya menghapuskan tindak pembegalan. Tugas timsus tidak hanya menyikapi keadaan, tapi juga mengendus kemungkinan aksi, mengidentifikasi modus maupun para pelaku pembegalan, hingga mengejar daftar pencarian orang (DPO) pelaku tindak kriminal. “Cara kerja, klasifikasi, dan kompetensi timsus ini kami tiru kinerja Detasemen Khusus 88 (Densus 88) dalam penanggulangan terorisme. Mereka akan lapar seperti serigala buat terus ungkap dan tanggulangi. Kami bakal tidak kasih ampun kepada pembegal,” kata Edward, usai acara syukuran HUT ke-67 Polwan di Graha Wiyono Siregar (GSW) Mapolda Lampung, Selasa (1/9). (INS/*7/SAG/M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

CMYK

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PEMBUKAAN LAMPUNG FAIR 2015. (Kanan bawah) Aprilani Yustin Ficardo memotong pita disaksikan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo saat pembukaan Lampung Fair 2015 di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (5/9) malam. Lampung Fair 2015 digelar mulai 5—20 September. (Kiri) Aura Kasih dan Melinda (kanan atas) menghibur masyarakat saat pembukaan Lampung Fair.

Lampung Fair 2015 Tingkatkan Perekonomian

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Momen Italia Amankan Posisi Puncak ITALIA akan bersua Bulgaria dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup H, Senin (7/6) dini hari. Menang dalam laga ini dipastikan bakal mengamankan posisi Gli Azzurri di puncak klasemen. Namun, bila seri atau kalau, posisi Italia terancam dikudeta Kroasia yang kini berada di posisi kedua de­ ngan selisih satu poin. Berlaga sebagai tuan rumah dan modal kemenangan atas Malta 1-0 pada laga kualifikasi sebelumnya, dipastikan bakal membuat pasukan Antonio Conte tampil lebih agresif. Dikomandoi sang jenderal, Andrea Pirlo, Italia di­ perkirakan bakal me­nguasai

jalannya pertandingan. Belum lagi, kemungkinan sang ar­s itek yang akan menurunkan Daniele de Rossi menggantikan Andrea Bertolacci bakal semakin memperkuat lini tengah. Dalam laga ini, Conte pastinya tidak akan berjudi dengan memasang line up berbeda dari laga sebelumnya. Mantan pelatih Juventus itu diperkirakan tetap mempertahankan formasi skuatnya saat menumbangkan Malta. Besar peluang Candreva akan menjadi starter untuk memperkuat daya gedor Italia pada pertandingan ini. Apalagi, pemain yang satu ini tampil gemilang setelah

PRAKIRAAN PEMAIN

Italia Buffon; Darmian, Bonucci, Chiellini, Pasqual; Verratti, Pirlo,De Rossi; Gabbiadini, Candreva, Pelle

SIARAN LANGSUNG RCTI, Senin (7/9), Pukul 01.45 WIB

Bulgaria Mitrev; Bandalovski, Aleksandrov, Bodurov, Minev; Dyakov, Chochev; Tonev, Popov, Milanov; Mitsanski

Rekor Pertemuan 31 Mei 1986 14 Juli 1994 2014 29 Maret 2015

Piala Dunia Semifinal Piala Dunia Kualifikasi Piala Dunia Kualifikasi Piala Eropa

Bulgaria 1-1 Italia Bulgaria 1-2 Italia Bulgaria 0-1 italia Bulgaria 2-2 Italia

±

menjadi kreator gol Pelle yang membuat Gli Azzurri mengemas tiga poin atas Malta. Sementara di kubu Bulgaria, berada di posisi keempat dan baru mengemas delapan poin dari tujuh laga tentu saja bukan hasil yang menggembirakan. Kekalahan 0-1 dari Norwegia pada laga sebelumnya, membuat pasukan The Lions membutuhkan tiga poin guna tetap membuka asa lolos ke � AFP/GLYN KIRK putaran final Piala Eropa tahun depan. Namun, jika kalah, peluang Bulgaria bakal semakin tipis. Arsitek Bulgaria, Petev, kemungkinan akan membuat perubahan di skuatnya menyusul kekalahan dari Norwegia. Merujuk kepada per temuan kedua tim, Italia nyaris berada di atas angin. Dari 18 pertandingan, Italia mengantongi sembilan kemenangan, sedangkan Bulgaria hanya dua kali menaklukkan Italia. Kemenangan terakhir Azzurri atas Bulgaria terjadi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2014 lewat gol semata wayang Alberto Gilardino. (YAR/R5)

RIBUAN warga Lampung tum­ pah ruah menyaksikan pembu­ kaan Lampung Fair 2015 di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (5/9) malam. G­u­bernur Lampung M Ridho Ficardo yang membuka acara itu berharap kegiatan Lampung Fair bisa meningkatkan perekonomian Bumi Ruwa Jurai. Gubernur Lampung secara resmi membuka Lampung Fair 2015 dengan menekan tombol si­r ine dan parade kembang api. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan stan sekaligus menggunting pita. “Lampung Fair ini bisa meningkatkan pertumbuh­ a n e ko n o m i B u m i Ruwa i Ju­r ai. Mari seluruh lapisan ma­s yarakat Lampung terus me­lakukan inovasi agar Lampung menjadi provinsi yang terdepan,” kata Ridho. Selain Gubernur dan Wakil Gubernur beserta istri, pembu­ kaan Lampung Fair juga diha­ diri Forkopimda Provinsi Lampung, Sekretaris Provinsi, dan se­jumlah wali kota dan bupati se-Lampung. Lampung Fair

±

2015 mengusung tema Melalui inovasi daerah kita bangun Lampung menjadi lebih baik lagi dengan adanya pembaruan dan daya saing. Ketua Pelaksana Lampung Fair 2015 Adeham mengatakan Lampung merupakan sarana un­tuk menginformasikan kepa­ da masyarakat mengenai ha­s­il pembangunan yang telah di­ capai. Selain itu juga sebagai pameran pembangunan, ke­rajin­ an hasil kreatif daerah, sumber daya alam, dan pariwi­s ata. “Mari sukseskan Lampung Fair bersama-sama,” kata Asis­ten II Pemprov Lampung itu. Pelaksanaan Lampung Fair ta­hun ini agak sedikit berbeda. Se­bab, setiap pembelian tiket men­d apatkan satu nomor un­dian dengan hadiah utama satu unit mobil Datsun yang akan diundi pada penutupan Lampung Fair pada Minggu (20/9). Malam pembukaan Lampung Fair diramaikan sejumlah artis Ibu Kota, seperti Trio UburUbur, Aura Kasih, dan penyanyi dangdut Melinda. (*11/U2)

±

OASIS Dominasi Orang Tua dan Mental Anak KEBAHAGIAAN dan kepuasan hidup anakanak dapat berasal dari orang tua yang peduli dan tidak mendominasi psikologis anak ketika tumbuh dewasa. Menurut sebuah studi, memiliki orang tua yang perhatian tetapi tidak terlalu me­ ngontrol akan menguntungkan kesehatan mental anak saat tumbuh dewasa. Studi University College London (UCL), Inggris, dan diterbitkan dalam The Journal of Positive Psychology dilakukan dengan melibatkan 5.362 orang Inggris berusia 13—64 tahun yang tergabung dalam Medical Research Council (MRC) National Survey of Health and Development (NSHD). Survei nasional ini telah melacak orang sejak Maret 1946. Hasilnya, peneliti menemukan kontrol psikologis orang tua yang terlalu dominan dapat membatasi kemerdekaan anak. Faktor ini lantas memengaruhi kemampuan anak untuk mengatur perilaku mereka, termasuk dalam membuat keputusan sendiri. Studi menyarankan agar orang tua mau berbagi ikatan emosional yang demokratis dan aman agar anak mampu untuk membentuk kehidupan dewasa yang lebih matang. (MI/R5)

±


POLITIK

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

2

Herman dan Tobroni

Gerilya

Herman mengaku tidak punya uang untuk dibagikan kepada masyarakat. SETIAJI B PAMUNGKAS

P

ASANGAN calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung, Herman HN-Yusuf Kohar dan Tobroni Harun-Komaru Nizar, samasama bergerilya mencari dukungan, Sabtu (5/9). Herman menemui pengurus partai pendukung, sedangkan Tobroni meluncurkan program MM Pro. Rapat koordinasi Herman-Kohar dengan Partai NasDem digelar di Jalan RE Martadinata, Way Tataan, Telukbetung Timur. Konsolidasi dihadiri Ketua DPP NasDem Taufik Basari, Ketua DPD NasDem Bandar Lampung Fauzan Sibron, dan ratusan pengurus NasDem. Taufik Basari dalam sambutannya mengatakan Partai NasDem mengerahkan segala kekuatan untuk memenangkan Herman Yuk. “Kami tidak asal-asalan dalam memilih calon. Kami yakin kemenangan Herman Yuk akan bermanfaat untuk masyarakat,” kata dia. Herman HN dalam sambutannya berterima kasih kepada kader NasDem karena telah sukare­ la membantu mempersiapkan kemenangannya. “Mudah-mudahan saya mendapatkan jabatan periode kedua, saya nyalon lagi untuk masyarakat Bandar Lampung agar lebih baik lagi ke depan,” kata Herman. Herman juga mengajak kepada enam partai peng­ usung untuk bersama-sama melakukan gerakan politik. “Enam partai semuanya harus bekerja, jangan satu aja, sedangkan yang lain enggak,” ujarnya. Petahana wali kota Bandar Lampung itu mene-

kankan bahwa tidak ada uang untuk dibagikan kepada masyarakat. “Saya enggak punya uang kayak yang lain, saya ada uang di kantong saja. Saya enggak bisa kasih uang kalau bapak ibu berharap saya kasih uang. Saya hanya bisa kasih bukti pembangunan,” kata dia.

MM Pro Pada hari yang sama, Tobroni Harun-Komaru Nizar juga melakukan kegiatan pemenangan berupa kampanye terbatas di Langkapura. Tobroni meluncurkan program anyar, yakni program Muli Mekhanai Produktif (MM Pro). Dia yakin program tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Program ini kami harapkan akan membantu masyarakat, khususnya pemuda yang ingin mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat dan minat mereka,” kata Tobroni di depan ratusan warga. Menurutnya, bakat masing-masing pemuda akan digali melalui finger scan. “Sidik jari akan di-scan, nah di sini kita bisa melihat di mana potensi me­r eka, sebab saat ini pemuda masih belum mene­mukan arah untuk melakukan gebrakan, baik itu berwirausaha ataupun mencari pekerjaan karena terkendala minimnya keterampilan,” kata dia. Setelah mengetahui minat dan bakat pemuda, maka setelah terpilih pasangan ini akan melakukan pelatihan khusus. “Untuk pemuda-pemudi yang sudah mengetahui minat dan bakatnya seperti kelompok musik, perkebunan, pertukangan, dan lain sebagainya, maka kami akan melakukan pe­ latihan untuk mereka agar menguasai keterampilan yang mereka minati sehingga arahnya jelas,” kata Tobroni. (U2)

Setelah mengetahui minat dan bakat pemuda, maka setelah terpilih pasangan ini akan melakukan pelatihan khusus.

setiajibpamungkas@lampungpost.co.id

PAN Tidak Tampik Dapat Jatah Menteri MASUKNYA Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pemerintah dinilai sebagai angin segar bagi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Namun, di samping itu pula, masunya PAN tidak menafikan adanya incaran posisi menteri di kabinet. Ketua Mahkamah PAN M Yasin Kara mengatakan mendapat jabatan di pemerintahan merupakan suatu konsekuensi bagi PAN yang bergabung di koalisi pemerintah. “Ya itu konsekuensi politik, bahwa berpolitik ikut pemerintah artinya mengambil peran mewujudkan ide untuk bangsa. Koalisi itu mengincar partisipasi. Naif rasanya jika

tidak seperti itu,” kata Yasin dalam sebuah diskusi di Jakarta bertajuk Akhirnya PAN masuk barisan, Sabtu (5/9). Bergabungnya PAN ingin memberi masukan kepada pemerintah sesuai dengan visi PAN yang tertuang dalam platform partai. “Kami ingin mengambil peran. Platform partai kami juga ingin terwujud secara nyata dalam masyarakat,” ujarnya. Menurut politikus PDI Perjuang­ an, Masinton Pasaribu, ada jatah kekuasaan yang akan dibagi ke PAN. “Ada power sharing. Tapi yang bagi bukan kami, yang bagi di Istana Negara,” kata Masinton. Dia menuturkan PDI Perjuan-

gan bersyukur akhirnya partai yang dikomandoi Zulkifli Hasan bergabung ke Koalisi Indone sia Hebat. Menurutnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri harus turun tangan merayu PAN bergabung ke KIH. “Bu Mega sudah goda terus, akhirnya tergoda. Bahkan di Hari Konstitusi di DPR masih goda Pak Zul,” ujar dia. Masinton mengatakan pemerintah perlu dukungan maksimal dari partai politik. PDIP berharap partai lain bisa diajak bergotong royong memajukan bangsa. “Tentu dalam hal ini ada beberapa yang coba diajak,” kata dia. (MI/U2)

n ANTARA/IRSAN MULYADI

PELANTIKAN DPW PPP SUMUT. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy (kanan), naik becak motor untuk menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumatera Utara di Medan, Sabtu (5/9). DPW PPP Sumatera Utara diketuai Yulizar Parlagutan Lubis dan Sekretaris Jafaruddin Harahap.

Parmusi Berharap Dua Kubu PPP Pikirkan Kepentingan Umat KONFLIK Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuat organisasi sayap mereka, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), gemas. Kedua kubu yang bertikai diminta tidak memikirkan ego masingmasing. Ke t ua Umum Pa r mus i ha s il Muktamar ke-3, Usamah Hisyam, mengaku kesulitan mendamaikan dua kubu yang bertikai di PPP, kubu Djan Faridz dan kubu Ro m a h u r mu z iy. M e n u r u t nya , kedua kubu sudah memiliki persepsi yang tak lagi bisa disamakan. Sampai hari ini Parmusi menghadapi kesulitan mempersatukan kedua kubu. Sudah diupayakan berbagai cara, baik oleh Parmusi maupun oleh para senior di PPP. Sebagai ketum baru, Usamah mengimbau agar kedua kubu yang bertika segera berdamai. Perdamaian ini,

kata Usamah, untuk kepentingan umat yang ada. “Jangan organisasi ini terusmenerus pecah dua. Salah satu harus ada yang legawa dan yang l a i n m e r a n g k u l s e m u a n ya , ” ujarnya. Parmusi sendiri tidak akan memilih satu dari dua kubu yang bertikai. Sikap Parmusi, kata Usamah, jelas berada di tengah-tengah antara dua kubu tersebut. “Tetapi, kami imbau agar mereka duduk bersama. Ini kan duduk bersama aja enggak, bagaimana mau bersatu? Sekarang gini, duduk bersama dulu, baru dicari formula yang bersifat winwin solution. Yang penting adalah menyelamatkan partainya. Siapa yang memimpin itu urusan nanti,” kata Usamah. Mantan Menteri Sekretaris Negara di era Presiden BJ Habibie, Akbar Tandjung, mengapresiasi peruba-

han paradigma yang diusung oleh Parmusi. “Ini membuktikan bahwa Parmusi yang tadinya memiliki pandangan politik menjadi organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan, bisa menghimpun kekuatan-kekuatan ataupun potensi umat Islam yang datang dari berbagai latar belakang sehingga diharapkan Parmusi jadi organisasi yang inklusi, yang terbuka,” kata Akbar, usai menghadiri Mukernas Parmusi. Semangat yang diusung Parmusi, lanjut Akbar, pun lebih mengarah untuk dakwah, ekonomi, dan kemaslahatan umat, bisa berguna bagi masyarakat banyak. Apalagi dalam bidang ekonomi kerakyatan. Hal senada diungkapkan Presiden PKS yang baru, Sohibul Iman. Tagline connecting moslem, menurutnya, mencerminkan cita-cita awal terbentuknya Parmusi. (MI/U2)

Khalida Dukung Chusnunia Chalim

n ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

KRITIK PIMPINAN DPR. Anggota DPR (dari kiri ke kanan) Charles Honoris, Budiman Sudjatmiko, Diah Pitaloka, Adian Napitupulu, dan Maman Imanulhaq, memberikan keterangan kepada media terkait kunjungan pimpinan DPR ke Amerika Serikat, di Jakarta, Sabtu (5/9).

KETUA Fatayat Nahdlatul Ulama ( N U ) P rov i n s i L a mp u n g ya n g b a r u d i l a nt i k , K h a l i d a , m e n dukung pasangan calon bupati d a n wa k i l b u p a t i C h u s n u n i a Chalim-Zaiful Bukhori dalam Pemilukada Lampung Timur, 9 Desember 2015. Alasan mendukung Chusnunia karena politikus PKB itu merupakan kader NU. Menurut Khalida, semua yang mencalonkan diri sebagai bupati maupun wakil bupati memiliki niat yang baik, tetapi tidak ada salahnya jika kader Fatayat NU lebih mengutamakan calon bupati yang merupakan kader NU. “Saya memandang pribadi Mbak Chusnunia merupakan sosok poli-

tikus yang masih muda dan sudah berpengalaman menjalankan roda pemerintahan melalui dua periode menjadi anggota DPR. Dia juga kader NU dan pengurus Fatayat NU di tingkat pusat,” kata Khalida saat pelantikan di Lapangan Desa Brajaharjo Sari, Brajaselebah, Lamtim, Jumat (5/9). Khalida menjelaskan pelantikan kepengurusan Fatayat NU Provinsi sengaja dilantik di Lampung Timur karena merupakan basis NU yang besar sehingga akan lebih baik jika kader NU yang ada di daerah bisa bertemu dengan penguruspengurus NU dari tingkat kabupaten hingga pusat. Ia menyayangkan ketidakhadiran Ketua Fatayat NU

Lampung Timur Arifah Trisiyanti. Dalam pelantikan ketua Fatayat NU Provinsi Lampung, selain dihadiri 500 jemaah NU, juga hadir calon bupati Chusnunia Chalim, Ketua PKB Provinsi Lampung Musa Zainuddin, Ketua NU Lamtim Imam Juhdi, dan Kapolsek Brajaselebah Ipda Marbun. Saat dikonfirmasi Lampung Post, Ketua Fatayat NU Lamtim Arifah Trisiyanti tidak menghadiri pelantikan ketua Fatayat Wilayah Lampung karena tidak diberi kabar atau undangan secara resmi. “Mungkin karena saya orang Golkar jadi tidak dikabari, sedangkan Fatayat NU itu kan bukan milik partai,” kata Arifah. (GUS/U2)

Mesin Partai Siap Menangkan Pemilukada Serentak SELURUH elemen di tubuh Partai NasDem bergerak untuk memenangkan pemilukada serentak mendatang. Pengurus partai juga mengapresiasi konsistensi pemilihan sikap pasangan calon untuk memilih partai berlambang rotasi biru itu sebagai partai harapan ke depan. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Patrice Rio Capella, saat menghadiri kegiatan Rapat Kerja Wilayah DPW Partai NasDem Banten dengan tema Memenangkan pilkada dan memperkuat institusi Partai NasDem yang berlangsung di kawasan Serpong,

Kota Tangerang Selatan, Sabtu (5/9). “Di Banten, kami berkumpul dengan para calon. Kemudian kami lakukan komunikasi dengan semua jajaran agar nanti pada saatnya kader NasDem akan sama-sama bergerak untuk memenangkan calon yang diusung,” ujar Rio. Kendati tak dapat dipungkiri persaingan bakal cukup ketat, ia merasa optimistis setelah melihat kesiapan seluruh elemen Partai NasDem di berbagai daerah. Khusus struktur dan kekuatan NasDem di Banten, Rio menilai telah siap mendukung para calon untuk bertarung. “Sudah terbentuk secara kompak usulan-

usulan untuk menyukseskan ajang pemilukada nanti. Saya yakin akan berhasil,” kata dia. Menanggapi fenomena eksodus sejumlah calon kepala daerah di sejumlah tempat yang kini merapat ke Partai NasDem, rio menuturkan kondisi demikian merupakan hal wajar. Fenomena ini akan terus terjadi ketika ada penilaian muncul partai yang lebih membawa harapan untuk melakukan perubahan, kemudian lahir konsistensi dalam pengambilan sikap. Itu yang membuat orang menarik untuk

bergabung dengan partai tersebut. “Setiap orang kan mempunyai hak politik untuk beralih aspirasinya ke partai baru yang memberikan harapan. Ini sebuah fenomena biasa dalam perpolitikan kita,” kata dia. Di tengah hajat Partai NasDem wilayah Banten tersebut, turut hadir empat calon kepala daerah dari kabupaten/ kota yang akan bertarung pada pemilukada mendatang. Para calon itu, yakni Airin Rachmi Diany (Kota Tangsel), Ratu Tatu Chasanah (Kabupaten Serang), Irna narulita (Kabupaten Pandeglang), dan Tubagus Iman Ariyadi (Kota Cilegon). (MI/U2)


komunitas

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

3

n DOK. Lampung Post

Komunitas Gitaris Lampung. KGL merupakan wadah bagi para pencinta gitar sehingga tak mengherankan jika anggotanya datang dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga karyawan swasta.

Petikan Gitar Klasik Makin Mengasyikkan

Komunitas dengan moto “sharing, knowledge, and education” ini berusaha merangkul para pencinta gitar untuk bersama-sama mengembangkan gitar di Lampung. TRI SUJARWO

B

ERKALI-KALI tampil di pentas acara, petikan gitar tak pernah membuat bosan. Bahkan, kerap menarik perhatian pengunjung yang mendengarnya. Demi menguatkan para penyuka musik petik, terbentuklah Komunitas Gitaris Lampung (KGL). Komunitas ini merupakan wadah bagi para pencinta gitar sehingga tak mengherankan jika anggotanya datang dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga karyawan swasta. Mereka saling mengisi dan berbagi informasi mengenai berbagai event dan kegiatan. KGL didiri­kan pada 2011 di Bandar Lampung. Walaupun baru seumur jagung, kiprah dan anggotanya sudah melewati batas standar. Anggotanya tersebar di berbagai kabupaten/kota di Lampung, seperti dari Pringsewu dan Lampung Timur. Masingmasing anggota yang berada di tingkat kabupaten biasanya hadir saat KGL memiliki hajat besar semacam konser maupun perlombaan. Untuk Kota Bandar Lampung saja anggota yang aktif mengikuti berbagai kegiatan rutin mencapai 20—30 orang. Acid, salah satu anggota komunitas, mengaku senang bisa bergabung dengan KGL. Pelajar SMP di Kota Bandar Lampung itu seolah memiliki wadah baru untuk menyalurkan bakatnya. “Bisa berlatih dengan baik sejak mengikuti komunitas ini,” kata dia. Komunitas dengan moto “sharing, knowledge, and education” ini kini diketuai Rengga Perdana. Ia berusaha merangkul para pencinta gitar untuk bersama-sama mengembangkan gitar di Lampung. Tak banyak kendala yang terlalu dihadapi, semuanya berjalan sesuai passion para anggotanya. Alhasil, komunitas ini bisa survive hingga kini. Saling menjaga komunikasi yang baik juga merupakan salah satu kunci mengapa KGL kian berkembang. “Alhamdulillah, kini semakin banyak yang ikut KGL,” ujarnya. Alvin, anggota KGL yang juga seorang guru,

mengaku banyak mendapatkan manfaat dengan bergabung di komunitas ini. Alvin mengatakan banyak kegiatan yang dilakukan secara rutin. Mereka selalu mengadakan kopi darat (kopdar) dengan sesama anggota setiap dua pekan sekali. Biasanya kami mengadakan pertemuan di Kafe BSA Singosari, Enggal, Bandar Lampung, untuk sharing mulai dari teknik bermain gitar sampai mendapatkan gitar dengan kualitas bagus. Komunitas ini semakin berkembang karena banyak peminat, pembuat, hingga pemusik gitar yang bergabung di dalamnya. “Para pembuat gitar juga bergabung dengan kami biasanya memberikan tips mencari gitar yang memiliki kualitas tinggi,” kata dia. Beberapa waktu lalu, KGL juga menggelar event akbar Gitaran Sore bekerja sama dengan majalah Gitar Plus. Selain mengadakan konser mini, juga diadakan berbagai perlombaan seperti lomba gitar solo dan lomba gitar klasik. Komunitas ini memang mengusung tema klasik mulai dari tahun ‘90-an ke bawah. Kegiatan ini banyak diminati para pencinta musik, tak sebatas penggemar gitar. Pasalnya, biasanya saat komunitas ini tampil hanya mengandalkan kemampuan petikan-petikan gitar yang sangat harmonis. Tak ada lagu tak ada alat musik lainnya. Banyak yang menganggap unik komunitas ini, karena sepanjang mereka pentas tak ada lagu yang didendangkan. KGL juga pernah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggelar lomba gitar klasik Lampung. Nada-nada yang dimainkan banyak mendapatkan pengaruh dari budaya Lampung yang unik. Pesertanya datang dari berbagai daerah, karena para pemusik gitar klasik banyak sekali yang tersebar di berbagai daerah di Lampung. Alvin menambahkan kegiatan yang dilakukan ini selain untuk melestarikan entintas seni gitar klasik Lampung, juga untuk mengenalkan budaya Lampung. “Ini acara yang sangat spektakuler. Semoga semakin banyak event yang digarap,” kata dia. (M1)

komunitas ini bisa survive hingga kini. Saling menjaga komunikasi yang baik juga merupakan salah satu kunci mengapa KGL kian berkembang.

n DOK. Lampung Post

trisujarwo@lampungpost.co.id

n DOK. Lampung Post

n DOK. Lampung Post


C M Y K

OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 6 september 2015

Tim Panser Kudeta Polandia

Valbuena Bawa Prancis Kandaskan Portugal

PRANCIS mengandaskan perlawanan tuan rumah Portugal pada laga uji coba di Stadion Jose Alvalade, Sabtu (5/9) dini hari. Gol tunggal Mathieu Valbuena membawa tim Ayam Jantan pulang dengan kemenangan tipis 1-0. Pada laga tersebut, skuat asuhan Didier Deschamps lebih menguasai jalannya pertandingan. Terbukti, Les Blues mampu unggul dalam penguasaan bola 58-42 persen dari Portugal. Jual beli serangan langsung tercipta sejak awal laga, tapi belum ada peluang emas bagi kedua tim hingga pertengahan babak pertama. Pada menit ke-31, Prancis mendapat kesempatan mencetak gol lewat aksi Blaise Matuidi. Pemain Paris Saint-Germain ini lolos dari penjagaan dan langsung berhadapan satu lawan satu dengan kiper Rui Patricio. Sayang, upayanya masih bisa digagalkan sang kiper sehingga belum mengubah keadaan. Portugal balas mengancam lewat aksi bintang mereka, Cristiano Ronaldo. Eksekusi bola mati CR7 pada menit ke-41 keras meng­ arah ke gawang Hugo Lloris. Namun, Lloris

masih mampu mengantisipasi tembakan Ronaldo tersebut. Beberapa peluang kedua tim masih belum ada yang berbuah gol hingga memasuki menit akhir babak pertama. Skor kacamata mengakhiri interval pertama pada laga tersebut. Memasuki babak kedua, kerja sama Paul Pogba dan Antoine Griezmann diselesaikan dengan tembakan di muka gawang Portugal. Namun, Patricio yang tampil apik berhasil mengamankan bola dengan tangkapannya. Gol yang ditunggu akhirnya tiba saat laga memasuki menit ke-85. Pemain Portugal, Jose Fonte, melanggar Griezmann tidak jauh dari kotak penalti. Valbuena yang maju menjadi eksekutor melepaskan tembakan ter­ arah ke kiri atas gawang yang tidak mampu dijangkau Patricio. Skor 1-0 bagi keunggulan Prancis bertahan hingga wasit meniup peluit akhir. Hasil ini menjadi bekal buruk bagi Portugal. Pasalnya, CR7 dkk akan menjalani lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2016 kontra Albania, Selasa (8/9) mendatang. (MTVN/D3)

MU Bukan Puncak

Karier Darmian

MATTEO Darmian tidak begitu saja puas setelah direkrut klub sebesar Manchester United. Ia menyebut The Red Devils adalah awal baginya dan bukan merupakan puncak karier. Darmian yang digembleng di akademi AC Milan bergabung dengan MU pada bursa transfer musim panas ini. Pemain berusia 25 tahun itu dibeli MU dari Torino seharga 12,7 juta poundsterling. Darmian tidak butuh waktu lama untuk menyatu dengan klub barunya tersebut. Sejak melakoni debutnya pada laga melawan Tottenham Hotspur, 8 Agustus lalu, ia tidak tergantikan di posisi bek kanan Setan Merah. Darmian memang menunjukkan performa yang cukup impresif di MU.

Dalam empat laga yang di lakoninya di Liga Primer, Darmian rata-rata membuat empat tekel per laga, 1,8 intersep, 0,8 clearance, 0,8 dribel, dan 0,3 blok. Akurasi operannya mencapai 84%. Berkat penampilan apiknya tersebut, Darmian menjadi satu dari tiga calon pemain terbaik MU untuk periode Agustus. Dua calon lainnya adalah Luke Shaw dan Chris Smalling. “Hal yang paling penting bagiku adalah meskipun aku pemain ­asing, aku langsung nyetel di Manchester United. Terima kasih kepada rekan-rekan setim dan para staf yang membuatku merasa sebagai bagian dari tim ini,” ujar Darmian. Meski senang dengan startnya di MU, Darmian mengaku belum berada di puncak karier. Apakah ini merupakan isyarat dia ingin pindah ke klub lain di masa mendatang? “Aku ingin jujur kepada diri sendiri. Aku adalah orang yang bekerja keras untuk sampai ke posisi sekarang dan aku ingin terus melakukan hal itu,” ujar Darmian. “Manchester United adalah awal dan bukan puncak karierku,” kata dia. (D3)

n AFP/OLI SCARFF

PERSELA Lamongan menahan imbang 1-1 PSGC Ciamis pada laga lanjutan fase grup Piala Presiden 2015, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (5/9). Hasil ini membuat persaingan di Grup B makin ketat karena keempat tim—ditambah Sriwijaya FC dan Arema Cronus—masih berpeluang merebut dua tiket ke delapan besar. Jalannya laga antara Persela kontra PSGC berlangsung dengan tensi tinggi dan pola seranganserangan cepat. Persela lebih menguasai jalannya pertandingan, tetapi serangan-serangan balasan PSGC pun sangat berbahaya. Persela yang sedang asyik menyerang kecolongan gol terlebih dagulu melalui serangan balik striker PSGC, Osas Saha, pada menit ke18. Para penggawa Persela gagal menandingi kecepatan Osas dan terpaksa menjatuhkannya di area penalti. Wasit kemudian menunjuk titik putih sebagai ganjarannya. Eksekusi penalti PSGC berjalan dengan lancar

Muller membuka skor untuk Jerman saat laga memasuki menit ke-12. Sepakan keras pemain Bayern Muenchen itu mengoyak jala Polandia yang dikawal Lukasz Fabianski. IYAR JARKASIH

K

EMENANGAN Timnas Jerman atas Polandia 3-1 pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2016 di Stadion Frankfurter Volksbank, Sabtu (5/9) dini hari, sekaligus mengudeta tamunya tersebut dari puncak klasemen Grup D. Thomas Muller dan Mario Gotze menjadi pahlawan kemenangan Der Panser. Sementara satu-satunya gol Polandia pada laga itu disumbangkan Robert Lewandowski. Jerman langsung menyerang di awal babak pertama dan mengancam gawang Polandia pada menit ke-7. Umpan Muller tepat mengarah ke kaki Karim Bellarabi yang langsung melepaskan tembakan. Sayang, bola memantul mengenai Lukasz Szukala sehingga berbelok dari sasaran. Muller akhirnya membuka skor untuk Jerman saat laga memasuki menit ke-12. Kerja sama apik lini depan Jerman diawali dari kaki Bellarabi yang melepaskan umpan terobosan ke Jonas Hector. Bola langsung diteruskan Hector ke Muller dan disambar pemain Bayern Muenchen itu untuk mengoyak jala Polandia yang dikawal Lukasz Fabianski. Tertinggal satu gol, para pemain Polandia langsung beraksi dan balas menekan pertahanan Jerman lewat serangan balik cepat. Namun, upaya Lewandowski dkk belum mampu membuahkan hasil. Alih-alih menyamakan skor, gawang Polandia justru kembali bobol. Kali ini Gotze mencatatkan namanya di papan skor. Tembakan mendatarnya dari dalam kotak penalti Polandia keras menghujam gawang Fabianski pada menit ke-19. Polandia terus ber­ upaya me nganc am gawang Jerman yang dikawal Manuel Neuer. Upaya mereka akhirnya berbuah hasil lewat tandukan keras Lewandowski dan memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Skor ini bertahan hingga jeda.

dengan tendangan kaki kanan Osas. Sepakannya gagal dibaca kiper Persela, Choirul Huda, karena arahnya mendatar keras ke pojok kanan gawang. Tertinggal 0-1, Persela makin agresif melancarkan serangan. Namun, hingga jeda Persela masih tertinggal satu gol. Persela masih tampil lebih agresif ketika kick off babak kedua dimulai. Peluang-peluang emas yang datang dari tim besutan Didik Ludianto itu masih terus mengalir. Striker asing Persela, Mamadou Lamarana Diallo, sempat gagal mencetak gol pada menit ke-54 meskipun gawang lawan sudah tidak terjaga. Gol penyeimbang Persela baru lahir pada menit-menit akhir laga atau tepatnya pada menit ke-87. Saat itu Agus Salim yang baru dimainkan pada menit ke-76 berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan kiper PSGC, M Irpan. (MTVN/D3)

KONI Gelar Rapat Pleno Bahas Porwil

Siaran langsung Liga Champions n AP/MARTIN MEISSNER

Rabu (11/3) Kamis RAYAKAN GOL. Pemain Jerman, Mario Goetze, merayakan golnya(26/2) ke gawang Polandia pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2016 di Stadion Frankfurter Volksbank, Sabtu (5/9) dini hari. Pada laga itu Der Panser menang 3-1 dan memimpin klasemen Grup D. (SCTV) 02.45 WIB (SCTV) 02.45 WIB Real Madrid vs Schalke Chelsea vs PSG Di babak kedua, Jerman langsung meng­ landia usai mengandaskan tuan rumah (Nex Entertainment) 02.45 WIB (Nex Entertainment) 02.45 WIB ancam gawang Polandia. Buruknya peGibraltar empat gol tanpa balas di Stadion Porto vs Basel Muenchen vs Shakhtar Donetsk nampilan Pawel Olkowski mengawal lini Algarve, kemarin. Gol kemenangan Irlandia belakang Polandia dimanfaatkan Bellarabi. masing-masing dicetak Cyrus Shristie, Shane Beruntung bola masih bisa dibuang jauh Long, dan dua gol striker gaek mereka RobGrzegorz Krychowiak dan bie Keane. Sociedad 1-0 Espanyol Liga PrimerHasil itu membawa menyelamatkan gawang Republik Irlandia naik Laklasemen Coruna mengumpulkan 3-4 Sevilla 12 Polandia. ke posisi tiga QPR 1-2 Tottenham Levante 2-1 Eibar Gotze memastikan kepoin, terpaut tiga poin dari Polandia di posisi menangan Jerman 3-1 usai kedua. Di laga lainnya, Skotlandia menyerah The FA mencetak golPiala ke­duanya dan harus rela FA 0-1 dari tuan rumah Georgia Bundesliga pada lagaCUPtersebut. Gotze turun satu peringkat ke posisi empat. Aston Villabola2-0 West Bromwich menyambar muntah Di Grup F, kemenangan Irlandia Utara Koln 4-2 Eintracht Liverpool 0-0 Blackburn ROvers hasil tembakan Muller atas Kepulauan Faroe 3-1 membuat mereka Mainz 2-2 M'gladbach pada menit ke-82. Bradford 0-0 Reading mampu menggeser Rumania di puncak klasePaderborn 0-3 Leverkusen men. Irlandia Utara kini mengoleksi 16 poin, 1-0 yang Wolfsburg Seri A Menang Besar terpaut satu Augsburg poin dari Rumania hanya Freiburg 0-1 Bremen Kemenangan besar diraih Republik Irbermain imbang 0-0 melawan Hungaria.

Gotze memastikan kemenangan Jerman 3-1 usai mencetak gol ke­duanya pada laga tersebut.

Hasil Pertandingan liga-liga top Eropa

Sementara, kemenangan 0-1 Finlandia atas tuan rumah Yunani belum mampu mengangkat posisi mereka di klasemen. Finlandia masih terpaku di posisi empat, sementara Yunani di urutan buncit. Dari Grup I, Denmark membuang kesempatan menyalip Portugal di puncak klasemen usai hanya bermain imbang 0-0 kontra Albania. Denmark masih berada di posisi kedua dengan perolehan 11 poin, ditempel ketat Albania dengan raihan poin sama. Sedangkan kemenangan 2-0 Serbia atas Armenia membuat mereka kini naik satu tingkat di klasemen. Serbia yang sempat mendapat pengurangan poin harus rela berada di posisi empat dan mengoleksi satu poin. (R5) iyar@lampungpost.co.id

Napoli 2-2 Inter Milan Hamburger 0-0 Dortmund Cesena 0-0 Palermo Hannover 1-3 Muenchen Chievo 0-0 AS Roma Schalke 3-1 Hoffenheim Empoli 1-1 Genoa Stuttgart 0-0 Hertha AC Milan 2-2 Verona Ligue 1 Parma 0-0 Atalanta Sampdoria 2-0 Cagliari Montpellier 1-5 Lyon Udinese 3-2 Torino Saint-Etienne 2-0 Lorient PELATIH Timnas Malaysia, Dollah Salleh, langsung mengundurkan diri setelah tim ARSENAL mengawali musim dengan kekalahan di laga kandang dan membuat para pemain asuhannya dicukur sepuluh gol tanpa balas dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia berada dalam tekanan. Namun, manajer The Gunners Arsene Wenger menilai timnya sudah Guingamp 0-1 Lille La Liga melawan Uni Emirat Arab (UAE), Kamis (3/9) lalu. Posisi Salleh akan menunjukkan respons yang sangat bagus. Kekalahan 0-2 dari West Ham United di Emirates Evian 1-3 AS Monacodigantikan Ong Kim Swee yang ditunjuk sebagai pelatih ad interim timnas berjuluk The Tigers. Dollah, manStadium membuka perjalanan Arsenal di Liga Primer Inggris musim ini. Hasil negatif itu Atl Madrid 1-1 Valencia Bastia 2-1 Nice tan striker Timnas Malaysia, mengumumkan pengunduran dirinya setelah mendarat di membuat mereka berada dalam tekanan di laga-laga selanjutnya. VillarrealBandara 4-1 Internasional Celta VigoKuala Lumpur,Caen 1-2 Bordeaux Jumat petang, usai menjalani laga Kualifikasi Piala Arsenal harus bersusah payah di tiga pertandingan selanjutnya. Dua kemenangan yang Ath ClubDunia 1-0 Real Madrid Reims 3-1 Nantes di Abu Dhabi. dipetik sejauh ini tak terlepas dari bantuan gol bunuh diri pemain lain, masing-masing saat Barcelona “Saya 6-1 bertanggung Vallecanojawab penuh Rennais 1-0 Metz atas apa yang terjadi. Fans tidak akan menerima hasil menaklukkan Crystal Palace 2-1 dan Newcastle 1-0. Sementara satu laga lainnya berakhir pertandingan itu. Keputusan saya ini sudah final,” kata pelatih imbang 0-0 kontra Liverpool. Elche 1-0 Almeria PSG 4-1 Lens berusia 51 tahun itu. “Saya sudah menginformasikan kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) atas keputuMeski demikian, Wenger menilai para pemainnya sudah menunjukkan respons bagus Granada 1-0 Malaga Toulouse 1-6 Marseille san yang saya ambil. Keputusan ini saya ambil setelah kami kalah di Abu Dhabi. Siapa pun di laga-laga tersebut. Terlepas dari hasil-hasil yang kurang meyakinkan, Santi Cazorla dkk. pelatihnya tidak akan menerima hasil seperti itu. Saya tidak menyalahkan siapa pun.” dinilai menunjukkan determinasi dan kegigihan. “Kami belum menemukan performa baik Penunjukan Ong diumumkan FAM, Sabtu (5/9). Pelatih berusia 44 tahun ini akan mendi kandang. Jika Anda menjalani rangkaian hasil laga buruk di perjalanan musim, semua dampingi The Tigers dalam laga Kualifikasi Piala Dunia melawan Arab Saudi di Stadion Shah orang melihat itu bisa terjadi. Tapi jika Anda memulai musim dengan salah, Anda langsung Alam, Selasa (8/9). Ia berharap dapat memikul tugas sebagai pelatih hingga Desember berada dalam tekanan,” ujar Wenger. ketika kontraknya dengan FAM berakhir. “Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan. Saya “Saya rasa kami merespons dengan sangat baik terhadap tekanan yang kami hadapi menerima tantangan ini. Saya akan menyiapkan tim sebaik mungkin ketika melawan Arab langsung setelah laga melawan West Ham, dan secara keseluruhan kami merespons sangat Saudi,” katanya. (ANT/D3) baik. Tapi kami memang melewatkan laga pertama,” kata dia. (D3)

Hasil Laga Kualifikasi Piala Eropa 2016, Sabtu (5/9) Grup D Georgia Jerman Gibraltar

1-0 3-1 0-4

Scotland Polandia Rep. Irlandia

Grup F Kep. Faroe Yunani Hungaria

1-3 0-1 0-0

Irlandia Utara Finlandia Rumania

Grup I Denmark Serbia

0-0 2-0

Albania Armenia

SELINTAS

Arsenal Tunjukkan Respons Positif

Matteo Darmian

Persela Tahan Imbang PSGC

Dicukur UEA 10-0, Pelatih Timnas Malaysia Mundur

n DOK. KONI LAMPUNG

BAHAS PORWIL. Ketua KONI yang juga Gubernur Lampung M Ridho Ficardo memaparkan program induk organisasi olahraga yang dipimpinnya menjelang ajang Porwil dan Pra-PON pada rapat di Sekretariat KONI Lampung, PKOR Way Halim, Sabtu (5/9). KOMITE Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Lampung menggelar rapat pleno membahas kesiapan kontingen Lampung ke ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) dan Pra-PON. Pada rapat yang digelar di Sekretariat KONI Lampung, PKOR Way Halim, Sabtu (5/9), dihadiri hampir semua pengurus KONI periode 2015—2019 yang belum lama ini dilantik. Ketua Umum KONI Lampung yang juga Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menginginkan agar pengurus pada periode ini lebih solid dan kompak serta tidak ada politisasi dan kepentingan dari pihak-pihak mana pun. Menurutnya, muara prestasi olahraga datang dari kepengurusan yang baik. Ujung tombak prestasi adalah pengurus cabang olahraga. “Sebab itu tidak boleh ada jarak antara KONI dan pengurus cabang olahraga. Harus saling berkoordinasi,” kata Ridho, saat memimpin rapat pleno, kemarin.

Dalam rapat tersebut juga dibahas satuan tugas yang telah dibentuk dan mulai bekerja untuk memonitoring cabang-cabang olahraga yang bersiap dalam ajang Porwil dan Pra-PON. Dalam laporan mengenai pembentukan satgas itu, dibahas mengenai persiapan tiaptiap cabang olahraga, termasuk kekurangan dan kendala yang dihadapi sebelum berlaga di Porwil maupun Pra-PON. Wakil Ketua Bidang Humas KONI Lampung Rusidi mengatakan pengurus cabang olahraga nantinya akan melaporkan ke satgas dan kemudian akan dilakukan evaluasi terkait kendala maupun persiapan menjelang Porwil dan Pra-PON. Menurutnya, hasil rapat tersebut juga membahas agar tiap bidang membuat program kerja kepengurusan 2015—2016. “Minggu depan harus segera diserahkan ke pengurus agar program kerja dapat segara dilaksanakan,” kata Rusidi. (*11/D3)

Hamilton Kuasai Latihan Bebas GP Italia LEWIS Hamilton menguasai sesi latihan bebas GP Italia. Pembalap Mercedes itu belum terkalahkan dan kembali menjadi yang tercepat di sesi latihan ketiga mengungguli pembalap Ferrari, Sebastian Vettel. Sesi latihan di Sirkuit Monza, Sabtu (5/9), awalnya berjalan dalam kondisi trek yang agak basah akibat hujan. Akan tetapi, terik matahari membuat sirkuit dengan cepat mengering. Vettel awalnya menjadi pembalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 25,799 detik. Dia unggul 1,3 detik atas rekan setimnya di Ferrari, Kimi Raikkonen. Catatan waktu Vettel kemudian dikalahkan Nico Rosberg yang membukukan waktu 1 menit 25,480 detik. Namun, Hamilton berhasil melesat ke posisi pertama di akhir sesi lewat catatan waktu 1 menit 24,544 detik. Sementara itu, Vettel belakangan juga berhasil mengungguli Rosberg untuk menempati posisi kedua. Dua pembalap Mercedes, Valtteri Bottas dan Felipe Massa, berada di posisi keempat dan kelima. Di belakangnya ada pembalap Lotus, Pastor Maldonado. Raikkonen menempati urutan ketujuh, sedangkan Sergio Perez, Marcus Ericsson, dan Romain Grosjean masing-masing berada di posisi kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh. Tim Mercedes terus menunjukkan dominasinya di Formula 1 musim ini. Secara otomatis, kans Mercedes memenangi GP Italia juga masih yang paling besar. Sebelumnya mereka sudah meraih 9 kemenangan dari 11 balapan, enam oleh Hamilton dan tiga sisanya Rosberg. (D3)

Ong esut t pada 2 menja pada emas


BANDAR LAMPUNG

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

6 SELINTAS

Dana Desa Tahap Kedua Pesawaran Takkan Cair

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

TRUK PARKIR DI BAHU JALAN. Sejumlah truk terparkir di Jalan Yos Sudarso, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Tindakan yang kurang tegas dari Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung menyebabkan para sopir memarkir kendaraan di bahu jalan yang rawan menyebabkan kemacetan dan kecelakaan.

Terdakwa Korupsi DAK Pesawaran Divonis 1 Tahun Berdasarkan audit investigasi BPKP, alat peraga untuk 35 SMP belum dipenuhi PT Bermosa Caro Seales Dijinal yang mengakibatkan kerugian negara Rp138 juta. WANDI BARBOY

D

IREKTUR PT Bermosa Caro Seales Dijinal, Berkah Mofaje Caropeboka, dijatuhi pidana penjara selama 1 tahun oleh hakim Pengadilan Tipikor Tanjungkarang. Terdakwa terbukti melakukan tin­ dak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara. Terdakwa terbukti melanggar Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Tin­ dak Pidana Korupsi. “Menjatuhkan pidana penjara terhadap Mofaje de­ ngan pidana selama 1 tahun penjara

serta denda sebesar Rp50 juta subsider 1 bulan kurungan dengan perintah terdakwa tetap ditahan,” kata Ketua Majelis Hakim Ahmad Suhel, dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, Kamis (3/9). Menanggapi putusan hakim, ter­ dakwa Mofaje dan jaksa menyatakan pikir-pikir. Putusan tersebut lebih rin­ gan dari tuntutan Jaksa Miryandi yang menuntut dengan pidana penjara selama 1 tahun dan 6 bulan penjara. Mofaje selaku rekanan diadili terkait tindak pidana korupsi proyek pengadaan barang dan jasa alat per­

aga di Dinas Pendidikan Pesawaran tahun 2010 senilai Rp2,7 miliar. Seusai persidangan, penasihat hu­ kum Mofaje, Bey Sujarwo, menyata­ kan menghormati keputusan Majelis Hakim itu. Namun, pihaknya akan melakukan pertimbangan terlebih dahulu, apakah akan menerima atau melakukan upaya hukum lainnya. “Terhadap putusan tadi saya hormati putusan hakim, tetapi kami sebagai pe­ nasihat hukum terdakwa menyatakan pikir-pikir apakah nanti akan melaku­ kan upaya banding. Kami minta waktu tujuh hari,” ujar Bey Sujarwo di luar persidangan, Kamis (3/9). Berdasarkan dakwaan, per­buatan terdakwa berawal ketika pada 2010 Disdik Pesawaran mendapat DAK bidang pendidikan untuk SMP dari dana APBN senilai Rp2,7 miliar untuk peningkatan alat pendidikan

berupa alat peraga bidang IPA, IPS, matematika, kesenian, dan olahraga. Berdasarkan audit investigasi BPKP, alat peraga untuk 35 SMP belum dipenuhi PT Bermosa Caro Seales Dijinal yang mengakibatkan kerugian negara Rp138 juta. Sebelumnya, mantan Kadis Pen­ didikan Pesawaran Isnaini Haisa (57) dijatuhi hukuman 1 tahun penjara pada sidang di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang. Isnaini juga diwa­ jibkan membayar denda Rp50 juta subsider 4 bulan penjara. Vonis Majelis Hakim Tipikor terh­ adap warga Jalan Sinarmulya, Kelura­ han Keteguhan, Kecamatan Telukbe­ tung Barat, Bandar Lampung, itu lebih rendah dari tuntutan jaksa, yakni 1 tahun 6 bulan penjara. (*12/K2)

hanya tinggal membangun bagian jalan atas dan tiang penyanga. “Pilar ini akan lebih mudah dikerja­ kan karena ia hanya berfungsi me­ nyangga dan membagi beban jalan beton di atasnya. Kalau abutment ini fondasi awal ibarat tulang punggung yang menahan beban keseluruhan, makanya fondasinya digali lebih da­ lam dan dibuat lebih kuat. Akibatnya pengerjaannya memakan waktu lebih lama,” ujarnya. Jalan layang di Jalan Ki Maja—Ratu Dibalau, menurut Azwar, didesain untuk memiliki dua pilar utama dan lima tiang penyangga. Saat ini kontraktor sudah hampir menyelesai­ kan pengerjaan fondasi pilar utama, masing-masing di Jalan Ki Maja dan Jalan Ratu Dibalau. Sedangkan untuk

Kondisi Korban Kebakaran Membaik

n LAMPUNG POST/MG2

FLYOVER KI MAJA. Pekerja sedang merangkai besi di lokasi proyek pembangunan jalan layang (flyover) yang menghubungkan Jalan Ki Maja dan Jalan Ratu Dibalau, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Pembangunan flyover tersebut sudah memasuki tahap 40 persen. lima tiang penyangga, pembangunan empat di Bandar Lampung menelan lubang fondasinya sudah selesai sam­ APBD sebesar Rp35 miliar. Proses pai pilar tiga, sedang pilar empat dan pengerjaan fisik pembangunan sendi­ lima masih berjalan. ri sudah berjalan hampir enam bulan, Tercatat, pengerjaan flyover ke­ sejak Rabu (15/3). (*14/K2)

Ditres Narkoba Bekuk Tiga Bandar Sabu DIREKTORAT Reserse Narkoba Polda Lampung membekuk tiga tersangka bandar sabu dan menyita sejumlah barang bukti sabu dan barang lain­ nya, Kamis (3/9). Ketiga tersangka dibekuk di tempat berbeda. Keterangan yang dihimpun Lampung Post, tersangka Anom Atriadi (39), warga Desa Merakbatin, Natar, Lampung Selatan, dibekuk di Natar,

sekitar pukul 18.00. Petugas menyita barang bukti 4 paket sabu-sabu, 50 lembar plastik klip, dan sebuah pon­ sel Samsung. Kemudian dari hasil pengembangan pemeriksaan, petu­ gas menangkap Firdaus. Belakangan diketahui Firdaus terlibat pula kasus penggelapan mobil dan kasusnya dilaporkan ke Polsek Sukarame. Tersangka ketiga, yaitu Licin (45),

n LAMPUNG POST/MG2

ASET ALAY. Tim eksekutor Kejaksaan Negeri Bandar Lampung memasang papan pemberitahuan terkait penyitaan salah satu aset terpidana Sugiarto Wiharjo alias Alay di Jalan SoekarnoHatta, sekitar flyover Ki Maja—Ratu Dibalau, Bandar Lampung, Kamis (3/9).

wandibarboy@lampungpost.co.id

Proyek Flyover Ki Maja Baru Berjalan 40% PEMBANGUNAN jalan layang (flyover) di Jalan Ki Maja—Jalan Ratu Dibalau sudah memasuki tahap 40 persen. Direncanakan, PT Suci Karya Badi­ nusa akan memulai memasang balok penyangga di tiang abutment (pilar) pertama di Jalan Ki Maja. “Pembangunan masuk sekitar 40 persen. Minggu ini kalau tidak ada halangan mulai memasang balok penyangga jembatan. Nah, sudah mulai kelihatan wujudnya flyover Ki Maja–Ratu Dibalau itu seperti apa,” kata Kepala Bina Marga Dinas PU Kota Bandar Lampung Azwar, saat ditemui DPRD Bandar Lampung, Jumat (4/9). Azwar mengatakan ke depan se­ cara persentase pembangunan flyover akan berjalan cepat. Alasannya, pengerjaan pembangunan flyover

PENCAIRAN dana desa tahap kedua untuk Kabupaten Pesawaran dipastikan tidak akan turun sebelum ada surat pertanggungjawaban (SPj) dana tahap pertama. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Lampung Yudha Setiawan, saat dihubungi, Jumat (4/9), memastikan alokasi dana desa (ADD) tahap kedua untuk Pesawaran tidak akan turun hingga SPj Desa diserahkan ke kabupaten. “Enggak bisa ditransfer tahap kedua dari pusat kalau tahap pertama belum selesai. Kalau kabupaten belum membuat SPj tahap pertama, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) enggak akan transfer,” kata pria yang akrab disapa Yudha ini. Yudha menjelaskan jika sistem pencairan ADD ini murni dari Kemenkeu. “Setelah tahap pertama diluncurkan dan dilaksanakan segera membuat pertanggungjawaban, diverifikasi kecamatan, perbaikan, kemudian dikirim ke kabupaten verifikasi lagi. Setelahnya kabupaten membuat secara keseluruhan,” kata dia. Hingga saat ini baru dua kabupaten yang telah selesai SPj tahap pertamanya, yaitu Lampung Timur dan Tulangbawang Barat, yang tinggal menunggu pencairan tahap kedua. “Kami kontrol terus kabupaten yang bermasalah karena Gubernur juga sudah menyampaikan soal percepatan dana desa itu. Kalau di Mesuji, APBDes-nya direvisi sama kabupaten, dan belum ditandatangani bupati dana desanya. Sedangkan di Pesisir Barat di APBD kabupatennya tidak dicantumkan soal dana desa, jadi masih menunggu APBDP.” (MAN/K2)

tersangka bandar sabu-sabu. Tersangka ini ditangkap di SPBU Tegineneng, Pesawaran. Dari warga Dusun Kotaa­ gung, Tegineneng, Pesawaran, itu disita 1 gram sabu dan sebuah ponsel yang digunakan untuk bertransaksi. Diberitakan sebelumnya, Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong mengatakan pengungkapan beberapa kasus narkoba merupakan rangkaian

pengungkapan jaringan Aceh, yang juga rangkaian jaringan Toni Sapujagat. “Polda Lampung mengungkap jaringan sindikat yang sudah ada pengungkapan awal. Dulu Toni Sapujagat, ditindak te­ gas,” kata Kapolda didampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung Komb­ es Augustinus Berlianto Pangaribuan, saat ekspos di koridor Polda Lampung, Jumat (4/9). (RIS/R5)

ISMAWATI, warga Jalan Dr Harun I, Kelurahan Kotabaru, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, korban kebakaran, mulai menunjukkan kemajuan atas luka bakar yang dideritanya. Pasien yang dirawat di Ruang Mawar RSUD Abdul Moeloek (RSUDAM) tersebut saat ini sudah sadar dari masa kritisnya. Icah (24), anak Ismawati, menjelaskan ibunya saat ini telah sadar dan sudah dapat berbicara. “Sudah sadar dan bisa bicara. Kalau kemarin kan mulutnya juga untuk bergerak saja susah. Yang penting sekarang untuk komunikasinya sudah bisa berjalan,” kata dia di depan Ruang Mawar, Jumat (4/9). Kondisi kesehatan yang membaik juga terlihat pada kulit yang sebelumnya membengkak dan melepuh kini telah mengempis. Icah menjelaskan ibunya belum mengetahui jika sang ayah, Zakaria (50), telah meninggal akibat musibah kebakaran yang mereka alami. “Kami sengaja menutupi kabar itu, kami bilang ke ibu kalau ayah masih dirawat di ruang isolasi. Kami menutupi itu karena ibu ada penyakit jantung, tetapi kalau ibu sudah membaik keadaannya baru kami bilang ke ibu kabar yang sebenarnya tentang ayah,” kata dia. Diberitakan sebelumnya, Jumat (28/8), sekitar pukul 20.30, warga Jalan Dr Harun 1 Gang H Mutiah, Kelurahan Kotabaru, Tanjungkarang Timur, Ismawati dan Zakaria, menjadi korban kebakaran setelah tabung elpiji yang hendak dipasang Zakaria meledak. Akibat peristiwa tersebut, Zakaria meninggal dunia, sedangkan Ismawati menderita luka bakar di sekujur tubuhnya. (*12/K2)


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

7

KUA-PPAS Lampura 2016 Disahkan

n LAMPUNG POST/MERWAN

LEPAS CALHAJ TUBABA. Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad saat bersalaman dengan jemaah calon haji kabupaten itu, seusai acara penglepasan calhaj di Masjid Agung Nurul Hudha, Panaraganjaya, Jumat (4/9).

Dua Pelajar Tewas Tenggelam Korban Andi ditemukan Ramsi (25), warga Kampung Banjarsari ketika sedang menjala ikan di sungai. Sedangkan Riski baru ditemukan warga pada Jumat sore dengan cara menyelam. CANDRA PUTRA WIJAYA

D

UA pelajar tewas tenggelam saat mandi di Way Besai, Kampung Setianegara, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, Jumat (4/9). Kapolres Way Kanan AKBP Harseno, melalui Kapolsek Baradatu Kompol Rinaldi Eka Saputra, mengatakan dua korban tewas tenggelam tersebut,

yakni Andi (11) dan Riski (10), warga Kampung Setianegara, Baradatu. Menurut Rinaldi, berdasarkan penuturan dari teman kedua korban, Firman (9), awalnya Andi dan Riski mengajaknya untuk mandi di Way Besai pada Jumat siang. Namun, Firman mengaku tidak ikut mandi bersamaan dengan teman-temannya tersebut.

Setibanya di dekat sungai, lanjut Rinaldi, Firman lebih memilih mencari buah kelapa dibandingkan mandi dengan kedua rekannya itu. “Saat sampai di sungai, Andi dan Riski langsung menuju ke arah jembatan dan melompat ke sungai untuk mandi. Sedangkan Firman mencari kelapa,” kata Rinaldi di kantornya, ke marin. Menurut dia, saat Firman kembali usai mencari kelapa, ia bermaksud hendak melihat kedua rekannya yang sedang mandi. Namun, Firman kaget lantaran Andi dan Riski sudah

tidak ada lagi di sekitar sungai dekat jembatan. Lantaran tidak menemukan kedua temannya, ia langsung pulang ke rumah karena ketakutan.

Kedua korban tewas tersebut langsung dikebumikan tidak lama setelah ditemukan warga. Ditemukan Warga Tidak lama setelah diketahui menghilang, jasad Andi ditemukan tewas oleh Ramsi (25), warga Kampung Banjarsari, ketika sedang men-

jala ikan di sungai. Sedangkan korban lainnya, Riski, baru bisa ditemukan warga pada sore harinya dengan cara menyelam. “Kedua korban tewas tersebut langsung dikebumikan tidak lama setelah ditemukan warga,” ujar Rinaldi. Ia mengimbau kepada orang tua yang anaknya sering mandi di sungai untuk selalu memantau dan mendampingi anak-anak ketika hendak mandi di sungai. “Ini tentu saja untuk menjaga halhal yang tidak diinginkan,” kata Kapolsek. (D3) candraputra@lampungpost.co.id

secara gratis. “Kedua pelaku mengaku sebagai petugas dari kesehatan yang akan memberikan pengobatan secara gratis dan mendata lansia di dae­ rahnya. Saat itu di rumah hanya ada ibu dan bapak saya,” kata Suherman di kediamannya, kemarin. Menurut dia, kedua orang tuanya mengaku seperti terkena hipnosis yang secara tiba-tiba mau menukar kalung emas seberat 5 gram yang dipakai ibunya dengan kalung imitasi milik pelaku. “Sementara temannya selalu mengalihkan pembicaraan dengan menyuruh bapak saya mengambil KK untuk didaftarkan supaya mendapatkan pengobatan gratis. Kejadiannya sangat cepat,

hanya sekitar 10 menit,” ujarnya. Setelah berhasil menukar kalung emas, kedua tersangka lansung keluar dari rumah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter warna merah. “Saat itu ibu saya baru sadar kalau kalung emas yang dipakainya adalah imitasi. Lantas orang tua saya langsung melapor­k an peristiwa itu ke Mapolsek Pringsewu,” kata dia. Suherman berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi pada masyarakat lain. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap orang tidak dikenal yang bertamu ke rumah dengan modus menawarkan jasa. (CK8/D3)

Dengan berpedoman pada penyesuaian belanja daerah serta prinsip-prinsip penganggaran, kata Nurdim, didapatlah belanja daerah sebesar Rp1,41 triliun. Dengan perincian, belanja tidak langsung Rp948,56 miliar dan belanja langsung Rp478,56 miliar. Ia menambahkan prioritas anggaran tahun 2016 hendaknya ditujukan kepada lima sektor pembangunan, yakni peningkatan pelayanan dasar, sektor pertanian dan perikanan, sektor penguat, penyertaan modal pada BUMD, serta bantuan keuangan yang visioner. Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara mengapresiasi kinerja DPRD lantaran telah menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan batas waktu ditetapkan. Hal itu terjadi karena adanya persamaan persepsi dengan semangat kerja sama membangun kabupaten tertua di Lampung itu. (CK5/D3)

Kemarau, Petani Karet Hentikan Aktivitas KEMARAU panjang yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir ini berdampak kepada aktivitas petani karet di Lampung Selatan. Mereka terpaksa menghentikan aktivitas penyadapan getah karet. Hal itu dilakukan lantaran getah karet pada musim kering ini mutunya kurang bagus dan daunnya rontok. Rusdi, petani karet di Lamsel, mengatakan selama musim bertunas mutu getah karet kurang bagus. “Di samping itu hasil produksi getah karet saat kemarau juga menurun drastis. Sebab itu, sejak kemarau sudah berjalan empat bulan ini penyadapan saya hentikan dulu,” kata Rusdi di kediamannya, Sabtu (5/9).

Pada saat kemarau panjang seperti ini, lanjut Rusdi, para petani justru khawatir dan menjaga kebun karet supaya jangan sampai terjadi kebakaran. “Karena pada saat ini panas luar biasa, sedangkan daun karet banyak yang rontok. Jika terjadi kebakaran bisa berakibat vatal bagi tanaman penghasil lateks ini,” ujar dia. Saat ini, kata Rusdi, jumlah areal tanaman karet di wilayah Kecamatan Katibung, Merbaumataram, dan Way Sulan, termasuk nomor empat setelah kakao, kelapa sawit, dan kelapa. Menurutnya, dari hasil menyadap karet ini menjadi sumber mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup warga. (USD/D3)

Disparbud Lamsel Pentas di FKY

Ibu Anggota DPRD Jadi Korban Hipnosis TRI Sudasih (67), warga RT 02 Lingkungan 07, Kuncup, Kelurahan Pringsewu Barat, Pringsewu, diduga menjadi korban hipnosis dua pria tidak dikenal yang berkunjung ke rumahnya, Sabtu (5/9), sekitar pukul 10.00. Akibatnya, istri dari Agus Samsudin (70) yang tidak lain adalah orang tua dari Suherman, wakil ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pringsewu, harus kehilangan kalung perhiasan emas seberat 5 gram. Suherman menceritakan peristiwa tersebut berawal di rumah orang tuanya yang kedatangan dua orang tamu dengan mengendarai sepeda motor. Lantas kedua pria yang tidak dikenal tersebut menawarkan pengobatan

KEBIJAKAN umum APBD dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2016 Kabupaten Lampung Utara disepakati DPRD setempat, Jumat (4/9), pukul 20.30. Sidang paripurna pembahasan KUA-PPAS Lampura 2016 dipimpin Ketua DPRD Rahmat Hartono. Hadir dalam paripurna itu di antaranya Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara, Wakil Bupati Sri Widodo, Sekkab Samsir, serta 41 anggota DPRD. Juru Bicara Panja Badan Anggaran DPRD Lampura Nurdim Habim, usai paripurna, mengatakan secara keseluruh­ an jumlah target pendapatan tahun anggaran 2016 sebesar Rp1,40 triliun atau diasumsikan meningkat Rp37,13 miliar. Jumlah itu bersumber dari dana perimbangan, lain-lain pendapatan daerah yang sah, dana penyesuaian, otonomi khusus, serta dana perdesaan.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

WISATA AIR PANAS. Kabupaten Pesawaran memiliki potensi wisata, salah satunya wisata air panas alami di Kampung Margodadi Lima, Kelurahan Padangcermin, Kecamatan Padangcermin. Sayangnya lokasi ini masih belum dirawat dengan baik.

DINAS Pariwisata, Seni, dan Budaya Kabupaten Lampung Selatan ikut memeriahkan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) XXVII tahun 2015 di Taman Kuliner Condongcatur, Sleman, Yogyakarta, Kamis (3/9). Kepala Disparbud Lampung Selatan Fauziah Arief mengatakan pada acara itu pihaknya menampilkan kesenian daerah Lampung, se­ perti tari sigeh penguten, tari kreasi, gambus tunggal, rapak rebana, dan kelompok musik perkusi yang ditampilkan mahasiswa dan mahasiswi Lamsel. Mereka tergabung dalan Tim Kesenian Kabupaten Serambi Sumatera. Menurut Fauziah, keikut-

sertaan Lampung Selatan dalam ajang Festival Kesenian Yogyakarta XXVII tahun 2015 itu atas undangan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. “Tim kesenian Lamsel dalam ajang festival kesenian itu menyuguhkan dua tarian daerah Lampung, yakni sigeh penguten dan tari kreasi. Selain itu, kami juga mementaskan kelompok seni perkusi, gambus tunggal, dan repak rebana,” kata dia, melalui telepon, Sabtu (5/9). Ia menuturkan Festival Kesenian Yogyakarta yang mengusung tema Dandan berlangsung selama 18 hari, sejak 19 Agustus hingga 5 September 2015. (TOR/D3)

PNM Kembangkan Kreativitas Industri Rumah Tangga

n LAMPUNG POST/ISTIMEWA

FOTO BERSAMA. Pegawai PT PNM dan nasabah UMKM foto bersama usai mengikuti pelatihan pengembangan kapasitas usaha di ULamm Kedaton, Sabtu (5/9).

P T P e r m o d a l a n Na s i o n a l Madani (Persero) Cabang Lampung mengembangkan kreativitas industri rumah tangga (home industry) bagi para nasabahnya melalui pelatihan pengembangan kapasitas usaha. Pemimpin PNM Cabang Lampung Hersam Sudarisman mengatakan pihaknya secara konsisten terus ber­ upaya membantu memberikan keahlian baru bagi para nasabah usaha mikro kecil dan menengah yang telah menjadi binaan lembaga keuangan nonbank milik negara tersebut. “Semakin ketatnya persaing­a n di pasar UMKM dirasa sangat penting bagi

para pelaku usaha, khususnya nasabah binaan PNM Lampung, untuk dibekali kreativitas,” kata Hersam, melalui rilis, Sabtu (5/9). Kalangan pelaku UMKM, kata Hersam, perlu didorong sisi kreativitasnya. Hal ini supaya mereka dapat menjadi wirausahawan yang dapat kreatif dalam berinovasi menciptakan terobosan para pada usahanya. “Melalui pelatihan pengembangan usaha seperti yang dilakukan di Ulamm Kedato n h a r i i n i , m e r u p a k a n salah satu upaya kami untuk mengembangkan kreativitas nasabah,” ujarnya. Ia menambahkan untuk kinerja pembiayaan PNM

Lampung periode Juli 2015 mengalami peningkatan sebesar 5,41 persen diban­ dingkan Juli 2014 yakni dari Rp66,315 miliar menjadi Rp69,902 miliar. Executive Vice President PT PNM Arief Mulyadi menga­ takan selain menjalankan bisnis utamanya di sektor pembiayaan mikro, PNM juga giat melaksanakan program pengembangan kapasitas usaha. Menurutnya, permasalah­ an modal kerja, minimnya teknologi, dan akses pasar yang terbatas menjadi hambatan pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan kapasitas usahanya. “Inilah yang menjadi landasan pelaksa-

naan pelatihan PKU kepada nasabah UMKM,” kata Arief. Ia berharap pelatihan PKU secara rutin dapat mengubah pola pikir sehingga para pelaku UMKM dapat berkreasi dan berinovasi supaya usahanya semakin maju dan berdaya saing. “Keunikan produk atau jasa yang ditawarkan menjadi nilai unggul untuk tetap bertahan di sektor bisnis,” kata dia. Sementara itu, pelatihan PKU di Ulamm Kedaton, kemarin, diikuti puluhan nasabah yang mayoritas merupakan pelaku UMKM. Setelah di Bandar Lampung, pelatihan PKU selanjutnya akan digelar diantaranya di Pringsewu dan Kota Metro. (YAR/R5)


RAGAM

8

LAMPUNG POST

MINGGU, 6 september 2015

El Nino Plus Fenomena Dipole Mode!

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

INDEKS El Nino menguat September 2015 ini menjadi 2,3 dari Agustus 2,2. Kekeringan di Indonesia meningkat, juga diperkuat dengan munculnya fenomena Dipole Mode positif, yakni massa uap air perairan Indonesia tersedot ke Afrika Timur. Maksudnya, kekeringan El Nino ak­ ibat massa uap air perairan Indonesia dibuyarkan oleh hembusan angin kencang dari Pasifik, oleh fenomena Dipole Mode positif massa uap air itu disedot ke Afrika Timur. “Fenom­ ena ini menjadikan pem­b entukan curah hujan semakin kecil,” ujar

Teguh Prasetyo, kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta. (Kompas.com, 4/9) Indeks El Nino diperkirakan akan mulai mengalami penurunan kembali pada Oktober, meski menurut dia masih memiliki pengaruh terhadap tingkat kekeringan kemarau pada tahun ini. Adapun pembentukan awan hujan akan mulai terjadi pada November 2015, seiring berakhirnya pengaruh El Nino dan fenomena Dipole Mode. Dengan diperkirakan hujan baru tu­

run mulai November, segala sesuatu­ nya harus disesuaikan baik terkait urusan keluarga maupun publik. Untuk pribadi dan keluarga, misalnya, agar penggunaan air sumur bisa lebih hemat lagi, sebab kalau sampai kering alternatifnya untuk mandi-cuci-kakus dan masak-minum, air galon cukup mahal. Banyak warga tak mampu membelinya. Karena itu, para tokoh masyarakat harus siap berupaya un­ tuk memenuhinya, misalnya dengan meminta bantuan pemerintah daerah mengirim mobil tangki air. Artinya, tokoh-tokoh masyarakat

Kepala Daerah Diminta

Keluarkan Darurat Asap

n LAMPUNG POST/AGUS SUSANTO

TNWK TERBAKAR. Seorang jurnalis mengambil gambar di lokasi sebagian hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang gundul akibat terbakar, Sabtu (5/9).

Status darurat asap akan memudahkan pendanaan dan bantuan tenaga penanganan bencana.

gubernur jangan segan bekerja sama dengan BNPB dan Kementerian Ling­ kungan Hidup dan Kehutanan. “Agar ada penyediaan dana gotong royong dan koordinasi untuk penanganan bencana kebakaran yang dilaksanakan secara terpadu dengan masyarakat,” ujarnya.

NOVA LIDARNI

Tindak Tegas Pelaku

M

Pada salah satu instruksinya, Mendagri juga memerintahkan kepala daerah me­ nekan perusahaan perkebunan agar bertanggung jawab atas kontribusi pembakaran lahan dan hutan. “Menginstruksikan kepada bupati/ wali kota untuk bertindak tegas ter­

ENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengedarkan radio­ gram ke pada para kepal a daerah untuk mengantisipasi bencana asap serta pembakaran hutan dan lahan yang lebih parah. Kondisi darurat asap diminta untuk dikeluarkan demi pengendalian bencana asap. “Untuk mengendalikan keba­ karan yang terjadi di beberapa titik, gubernur untuk menya­ takan darurat asap di lokasi tersebut (kabupaten/kota, keca­ matan, atau desa),” kata Tjahjo, menyebutkan instruksi C pada radiogram itu, dalam pesan singkatnya, Sabtu (5/9). Radiogram itu dikirimkan Kemendagri kepada seluruh gubernur di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, serta Gu­ bernur Banten. Keluarnya status kondisi darurat itu bakal memudahkan penda­ naan dan bantuan tenaga penanganan bencana. Dana dari pusat akan ikut turut serta. Dalam hal pendanaan ini, kata Tjahjo,

m e n e g a s k a n p e rl u nya m e n g awa s i orang dari luar daerah yang diduga bakal melakukan aksi tersebut. “Tidak memberi peluang kepada pendatang yang masuk tanpa izin dan berpotensi melakukan pembakaran hutan dan la­ han,” kata Mendagri. Instruksi lain yang diberikan Tjahjo kepada para gubernur adalah meny­ iapkan posko terpadu untuk deteksi dini menghadapi kemarau, bekerja sama dengan TNI, Polri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta BNPB dalam menangani kebakaran hu­ tan dan lahan. Lalu, para gubernur diminta melapor­ kan semua langkah-langkah yang diambilnya dalam pen­ anganan kebakaran hutan ini ke Mendagri, Menteri Ling­ kungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ka­ polri Jenderal Badrodin Haiti, serta Kepala BNPB Syamsul Maarif. Diberitakan sebelumnya, dua taman nasional di Lampung, yakni Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dan Taman Nasional Bukit Barisan Sela­ tan (TNBBS), terbakar. Tiga kawasan terbakar di TNWK sejak Rabu (2/9) hingga Jumat (4/9), yakni Seksi I Way Kanan, Seksi II Way Bungur, dan Seksi Kualapenet. (MI/U2)

Gubernur diminta menyiapkan posko terpadu untuk deteksi dini menghadapi kemarau dalam menangani kebakaran hutan dan lahan. hadap perusahaan perkebunan dan agar ikut bertanggung jawab dalam pemada­ man kebakaran hutan dan lahan,” poin C butir pertama instruksi radiogram itu. Hal itu dilengkapi dengan instruksi Kemendagri yang meminta kepolisian di daerah, baik polda maupun polres, untuk bertindak tegas dalam penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan. Pada poin C butir keduanya, Tjahjo

nova@lampungpost.co.id

harus rajin memantau kondisi warga di lingkungannya, jangan mentangmentang ia mampu membeli air galon untuk kebutuhannya, lantas tak peduli pada warga yang tak mampu. Di lain pihak, pemda lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus siap program dan ang­ garan untuk bantuan itu. Bahkan jika kondisi lebih buruk lagi, karena kekeringan juga berarti masa paceklik menjadi lebih pan­ jang, banyak warga kehabisan stok pangan karena tak ada lagi yang bisa dipetik atau dicabut, distribusi

raskin ditepatkan waktunya, juga agar dipercepat penyaluran bantuan langsung tunai di seluruh Tanah Air. Maksudnya, tak cukup lagi Presiden dan Ibu Negara bagi-bagi paket sembako hanya di kawasan kumuh Jakarta. Nasib warga seperti di ka­ wasan kumuh Jakarta itu tersebar di seantero negeri. Jadi, banyak hal yang harus dianti­ sipasi dengan meningkatnya indeks El Nino “plus” fenomena Dipole Mode positif ini, terutama terkait kemampuan warga miskin bertahan hidup. ***

Ada Tersangka, Anang akan Lanjutkan Kasus Pelindo KEPALA Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar memasti­ kan kasus dugaan korupsi di Pelindo II bakal terus diusut. Kabareskrim baru pengganti Komjen Budi Wase­ so itu akan meneruskan kasus terse­ but sesuai koridor hukum lantaran sudah ada tersangka. “Harus lanjut, harus di­p roses. Saya belum masuk jadi Kabareskrim ya. Tapi pengetahuan saya secara ilmu yang sudah masuk itu, su­ dah disebutkan tersangkanya itu, harus diproses,” kata Anang usai diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9). Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat diisukan meminta Budi Waseso agar kasus tersebut tak diusut. Na­ mun, seperti pendahulunya, Anang bakal meneruskan kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane tersebut. “Intinya kasus yang masuk penyidikan harus diproses,” kata Anang. “Ya pada prinsipnya penega­ kan hukum tanpa intervensi, ada relnya, namanya aturan dan hukum acara itu yang dilakukan.”

Mantan Kapolda Jambi itu me­ nambahkan kasus lain yang sedang dikerjakan Bareskrim juga akan dikebutnya. Kendati, perkara itu menyangkut orang-orang kelas kakap. Namun, dia belum bisa menentukan kapan kasus-kasus itu selesai disidik. “Jadi tergantung penyidikan butuh waktu berapa lama penyidikannya, tidak sama,” ujarnya. Sementara itu, sejumlah anggota Bareskrim mengaku kaget dengan pencopotan Budi Waseso. Mer­ eka akhirnya mengadu ke Komisi Kepolisian Nasional. “Kompolnas te­rima belasan SMS, e-mail, dari AKBP. Merek bilang ‘kami kehilan­ gan figur’,” kata anggota Kompol­ nas, M Nasser, kemarin. Menurut dia, Kompolnas sudah meyakinkan belasan polisi tersebut. Anang, kata dia, bakal sama buas dengan Buwas. Dia hakul yakin Anang juga bisa membawa prestasi bagi Bareskrim. Pasalnya, baik Anang dan Buwas sama-sama berasal dari Akademi Kepolisian. (MI/U2)

HAJI 2015

Calhaj Gelombang Kedua Langsung Umrah PARA jemaah calon haji (calhaj) nah akibat penyakit jantung,” kata gelombang kedua Indo­ Penghubung Kesehatan nesia yang telah tiba di Daerah Kerja (Daker) Me­ Kota Mekah, Jumat (4/9), kah Panitia Penyeleng­ langsung melaksana­ gara Ibadah Haji (PPIH) kan ibadah umrah di 1436 H/2015 M Ramon Masjidil Haram. Untuk Andrias, di Mekah, Ju­ melaksanakan umrah, mat (4/9). calhaj gelombang kedua Selain itu, empat je­ ini mengambil mikat dan maah meninggal di Me­ Iskak Susanto b e r i h r a m d i B a n d a r a Wartawan Lampung Post kah, dua di antaranya King Abdul Aziz, Jeddah. meninggal dalam per­ Dilaporkan wartawan Lampung jalanan dari Madinah ke Mekah, Post Iskak Susanto, calhaj gelom­ dan dua lainnya meninggal di Balai bang kedua Indonesia itu langsung Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) melaksanakan rukum umrah lain­ dan RS Arab Saudi. Selain itu, ada nya, yakni tawaf, sai, dan tahalul di juga jemaah yang meninggal di Masjidil Haram. Madinah akibat penyakit jantung Para calhaj Indonesia yang lang­ di RS Arab Saudi. sung melaksanakan umrah setiba­ Sementara itu, satu calhaj asal nya di Mekah digolongkan sebagai Way Kanan, Sugiono Dulah, ter­ haji tamattu, yaitu haji yang melak­ paksa menunda keberangkatan­ sanakan ibadah umrah terlebih nya ke Tanah Suci karena sakit dahulu sebelum melaksanakan dan harus dirawat di Rumah Sakit ibadah haji. Umum Daerah Abdul Moeloek. Sejak kedatangan calhaj Indo­ Sugiono Dulah yang tergabung nesia ke Tanah Suci, 21 Agustus dalam kloter 23 JKG/kloter 8 Lam­ lalu, hingga Jumat (4/9), tercatat 29 pung dijadwalkan berangkat pada calhaj meninggal dunia. Sebagian Sabtu (5/9). besar meninggal di Madinah, Arab Menurut Kasubbag Humas Kan­ Saudi. tor Wilayah Kementerian Agama “Ada 15 orang meninggal di Provinsi Lampung Istutiningsih, Su­ Madinah. Hari ini, dua jemaah giono didiagnosis mengalami komp­ meninggal di pemondokan di Madi­ likasi gagal ginjal. (AMR/MI/R5)


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Serunya Mengapung di Keramba Kerang Hijau

Jawara Bangkit Lagi JAK ABARING disebut warga Kota Palembang, tempat jin buang anak. Tempatnya sepi dan banyak ditumbuhi ilang-ilang. Baru pada 1990-an, Jakabaring yang merupakan kawasan rawa-rawa direklamasi untuk pengembangan kota di belahan Seberang Ulu. Memang sangat mengerikan kalau sudah menyebut Jakabaring. Karena ISKANDAR kawasan ini dikenal tempat berdiamZULKARNAIN nya kawanan preman yang menguasai Wartawan Lampung Post Kota Pempek tersebut. Tekad Gubernur Sumatera Selatan Ramli Hasan Basri mengubah wajah Jakabaring menjadi kenyataan. Saya masih ingat, Ramli dicaci maki. Dengan reklamasi Jakabaring, Palembang akan tenggelam. Ramli tak bergeming. Keinginan kuat itu diteruskan penggantinya Rosihan Arsyad, Syahrial Oesman, dan Alex Noerdin. Dulu rawa-rawa ditimbun lumpur dari Sungai Musi, kini Jakabaring menjadi kawasan elite. Jakabaring sudah mengharumkan nama daerah, juga negeri ini. Jakabaring tidak seseram dulu. Ia menjadi kawasan olahraga internasional juga pariwisata. Di situ berdiri bangunan stadion megah dilengkapi sarana olahraga lainnya. Dengan sarana itu, Palembang menggapai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2004, SEA Games pada 2011, bahkan pada 2018 nanti, Kota Pempek ini dipercaya tempat penyelenggaraan Asian Games. Luar biasa memang perjuangannya. Sejak ada Jakabaring, sarana dilengkapi, atlet dibina, pelatih dapat perhatian, Sumatera Selatan menjadi provinsi terdepan di luar Jawa dalam perolehan medali di PON. Ya, semangat dan sportivitas membuat daerah itu melesat di bidang olahraga juga tempat berlangsungnya kegiatan event berskala nasional dan internasional. Dulu juga—di era 1980—1990, jika ada pertandingan sepak bola di Palembang, warganya tidak ada yang mau menonton, walaupun digratis­ kan masuk stadion. Sekarang ini, jangankan gratis, merogoh kocek uang ratusan ribu rupiah pun dilakoni warga Palembang. Masyarakatnya sudah maniak menonton sepak bola. Menonton pertandingan berkelas dunia di Jakabaring merupakan bagian dari gaya hidup mereka. Sebagai provinsi tetangga, dua kali PON berturut-turut, nama Lampung terus melorot dalam perolehan medali, berupaya bangkit lagi. Padahal banyak menyimpan atlet berprestasi dari berbagai cabang olahraga. Dalam menggondol emas, Lampung pernah jawara di lima besar, bahkan peringkat satu di luar Jawa setiap PON. Lampung bertekad ingin menjadi jawara lagi. Kalaupun PON lalu berada di posisi kesepuluh. PON tahun mendatang, Lampung ingin memperbaiki peringkatnya. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung M Ridho Ficardo tidak menargetkan posisi dalam perolehan medali pekan olahraga bergengsi tersebut. Paling tidak, kata dia, Lampung bangkit dari ketidakberdayaan yang dijepit oleh olahraga provinsi lainnya. Kini, Ridho yang juga gubernur Lampung menyiapkan lahan 50 hektare untuk dibangun sarana dan prasarana olahraga. Ridho yang juga mantan atlet tenis lapangan itu mengundang Pemerintah Pusat dan penguasaha untuk berinvestasi olahraga di daerah ini. *** Membangkitkan jawara sangatlah mudah. Karena memang Lampung pernah menorehkan prestasi luar biasa di kancah PON. Prestasi Lampung yang pernah berjaya itu tinggal menjadi kenangan. Kemunduran prestasi karena minim pendanaan dan saranaprasarana. Itu berakibat, atlet menjadi loyo, pembina dan pelatihnya berjalan tertatih-tatih menunggu uluran tangan. Masyarakat menunggu kepiawaian KONI dan pengurus cabang olahraga membangkitkan semangat atlet dan pelatih untuk meraih cita-cita. Olahraga menjunjung tinggi sportivitas, kejujuran, sikap kesatria serta disiplin sebagai modal awal menuju prestasi. Dari itu pula, Ridho melarang pejabat Pemerintah Provinsi yang juga menjadi pengurus KONI Lampung periode 2015—2019 menerima honor sebagai pengurus KONI. Keterlibatan sebagian pejabat daerah menjadi pengurus KONI merupakan bentuk lain pengabdian kepada daerah dan bukan sarana memperoleh penghasilan tambahan. “Pejabat yang menginginkan honor dari KONI silakan mengundurkan diri saja sebagai pegawai negeri sipil,” ujar Ridho usai dilantik menjadi ketua umum KONI Lampung di Balai Keratun, Selasa lalu (25/8). Bentuk lain, keinginan masyarakat untuk membangkitkan kejayaan olahraga dengan digelarnya diskusi publik bertema Mengembalikan kejayaan olahraga Lampung, Rabu (2/9) lalu. Staf Ahli Menpora Amung Makmun dan mantan juara dunia ganda campuran, Ivana Lie, dalam diskusi itu berpendapat, olahraga Lampung yang memiliki potensi bisa kembali berjaya di tingkat nasional asalkan didukung semua elemen masyarakat. Banyaknya cabang olahraga unggulan, persiapan lahan 50 hektare yang akan dibangun sarana dan prasarana, menjadi harapan kembalinya sang jawara ke tingkat nasional. Amung menawarkan sejak dini Lampung memikirkan berdirinya sekolah olahraga serta ruang terbuka publik dimanfaatkan sebagai sarana olahraga. Untuk kembali menjadi jawara itu, masyarakat olahraga Lampung haruslah memperhatikan ilmu pengetahuan (iptek) dengan pendekatan sport science (ilmu olahraga). Seorang olahragawan tidak cukup didampingi pelatih, akan tetapi ahli makanan, terapis, dan psikolog ikut memberikan dorongan agar optimal di gelanggang pertandingan. Ivana Lie mencontohkan Thailand selalu menjadi raja olahraga di kawasan Asia Tenggara. Di Negeri Gajah Putih itu hampir di tiap daerah memiliki sekolah olahraga, juga melakukan pembinaan sejak tingkat usia dini dengan pendekatan iptek dan sport science. Tidaklah terlalu sulit jika ada niat, usaha, dan doa. Jawara olahraga Lampung akan kembali berjaya. Angkat besi dan angkat berat Lampung adalah bukti dari kepiawaian membina atlet—meraih medali emas di tingkat nasional juga internasional. ***

PARTISIPASI OPINI

Sambil mengisi liburan akhir pekan kalian, edisi kali ini repcil Lampung Post mengajak sahabat semuanya untuk mengunjungi keramba apung yang menjadi tempat budi daya kerang hijau.

WAWANCARA

9

LAMPUNG POST I MINGGU, 6 september 2015

Nasib Buruh Jauh dari Kelayakan M

ENYIKAPI kondisi perekonomian di Tanah Air yang tak kunjung memberikan kecerahan, ribuan buruh kembali turun ke jalan awal September lalu. Para buruh berasal dari beberapa organisasi buruh, termasuk dari Lampung, mendatangi Istana Negara, Jakarta. Mereka menuntut pemerintah untuk segera menstabilkan perekonomian. Sebab, dengan semakin memburuknya kondisi perekonomian nasional, buruh terancam pemutusan hubungan kerja (PHK). Buruh menyebut selama pergantian pemerintahan, kondisi ekonomi dan politik Indonesia semakin tidak berpihak pada kaum buruh. Kurs rupiah melemah terhadap dolar AS mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi, kenaikan harga bahan bakar minyak, hingga masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia, mengindikasikan perubahan sistem ke neoliberalisme. Selain menolak terjadinya PHK massal, buruh juga menolak diskriminasi yang dianggap diciptakan pemerintah. Pemerintah dinilai cenderung berpihak pada perusahaan dan tenaga kerja asing, sementara buruh Indonesia digaji rendah. Di Lampung, Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU)-Konfederasi Serikat Nasional (KSN) Wilayah Lampung menilai kondisi buruhnya sangat menyedihkan. Hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) tidak pernah ditetapkan sebagai upah minimum. Upah minimum provinsi/kota selalu berada di bawah KHL yang membuktikan pemerintah daerah pun masih melakukan diskriminasi. Mengupas tuntutan buruh tersebut, wartawan Lampung Post Rudiyansyah berkesempatan mewawancarai Ketua Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU)-Konfederasi Serikat Nasional (KSN) Wilayah Lampung Yohanes Joko Purwanto, Sabtu (5/9). Berikut petikannya. Apa yang melatarbelakangi aksi pada awal September kemarin? Kondisi ekonomi dan politik yang semakin hari semakin tidak berpihak pada kepentingan kaum buruh. Selain itu juga melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi, ditambah kenaikan harga bahan bakar minyak hingga masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia. Ini bukti sistem neoliberalisme yang membuat pemerintah tak mampu melindungi rakyatnya, termasuk buruh. Apakah perwakilan Lampung ikut menyuarakan hal tersebut? Ya, kami hadir, puluhan perwakilan buruh dari Lampung bergabung dengan ribuan massa buruh di Jakarta.

Apakah nasib buruh sudah lebih baik sekarang ini? Sangat belum. Hal itu ditandai dengan segala peraturan dan kebijakan pemerintah yang cenderung belum berpihak pada buruh. Bagaimana kondisi buruh di Lampung? Kondisi buruh di Lampung saat ini sangat menyedihkan. Hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) tidak pernah ditetapkan sebagai upah minimum. UMP/UMK selalu berada di bawah KHL. Padahal survei KHL itu ukurannya untuk buruh yang masih lajang, bagaimana dengan yang sudah berkeluarga dan punya anak? Perusahaan hanya membayar sebesar UMP. Pemerintah juga telah melakukan diskriminasi, buruh asing diupah tinggi dan buruh Indonesia sendiri justru diupah murah. Inikan cara berpikir yang sesat. Bagaimana posisi buruh saat ini soal penentuan upah? Dalam menentukan upah, saat ini kami (buruh) tidak mempunyai otoritas atau kekuat­ an. Tidak memiliki nilai tawar yang tinggi, hal ini disebabkan pemerintah pun terkesan lebih condong berpihak kepada pengusaha ketimbang ke buruh. Dalam perundingan pun pemerintah hanya sebagai penengah. Upah ditentukan oleh Dewan Pengupahan yang terdiri atas tiga unsur, yakni pemerintah, pengusaha, perwakilan serikat buruh. Kalo voting maka 2:1. Dewan Pengupahan harusnya dievaluasi ketika periode kepengurusannya berakhir, tapi sampai hari ini tidak pernah ada evaluasi kinerja yang diketahui publik. Terkesan ada yang ditutup-tutupi. Serikat buruh yang terlibat dalam Dewan Pengupahan juga harus diverifikasi. Apa pendapat Anda tentang maraknya pemutusan hubungan kerja akhir-akhir ini? PHK berimbas pada masalah ekonomi makro, psikologis dan sosial masyarakat, khususnya para buruh. Kare­ na PHK merupakan perso-

alan menyangkut kehidupan manusia serta kepentingan masyarakat luas. Pemerintah harus bertanggung jawab karena pemerintah yang telah memberi fasilitas para investor, dengan pajak yang rendah, upah buruh masih sangat murah, fasilitas dan lainnya. Oleh karena itu, pemerintah mesti bertanggung jawab bila ada investor yang melakukan PHK buruhnya. Apa solusinya agar PHK tidak berdampak seperti yang Anda sebutkan tadi? Pemerintah harus memberikan pendidikan atau kursus-kursus untuk membangun SDM buruh dalam mengembangkan ekonomi krea­ tif. Kami (FSBKU-KSN) telah melakukan hal tersebut, misal dengan pembukaan konfeksi untuk internal dan masyarakat sekitar dan mendirikan koperasi. Pemerintah juga perlu membuat regulasi yang berpihak kepada pekerja lokal bukan malah berpihak kepada asing. Jangan membuka lapangan pekerjaan dengan prasyarat investor yang justru berpihak kepada keuntungan asing. Apa langkah FSBKU jika di Lampung nantinya ada PHK besar-besaran? Kami akan lihat permasalahannya mengapa sampai ada PHK, baru kami akan bersikap. Kalau perlu kami akan menuntut lewat aksi massa dan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Harapan Anda untuk perusahaan dan pemerintah? Dengan kondisi seperti ini, perusahaan harus mencari solusi lain, karena PHK bukan jalan satu-satunya menyelesaikan masalah tersebut. Perusahaan harus mau mengurangi keuntung­ an untuk disubkan ke biaya produksi sehingga mampu menutupi kebutuhan produksinya tanpa harus dengan mengurangi buruhnya. Pemerintah pun harus benar-benar mengkaji segala peraturan dan kebijakan serta menempatkannya pada kesejahteraan buruh, membuka lapangan pekerjaan, serta segera mencari solusi terbaik untuk membangkitkan kembali perekonomian negara demi kesejahteraan masyarakat. Juga tidak boleh membeda-bedakan buruh Indonesia dan buruh asing, pelayanan fasilitas dan upah harus sama. Tenaga kerja kita lebih penting dibandingkan pekerja asing. Begitu juga dengan TKI di luar negeri, buruh Indonesia di luar negeri harus dilindungi dengan berbagai payung hukum dan pembelaan terhadap mere­ ka jika menghadapi masalah.

Apa saja tuntutan dalam aksi tersebut? Kami menuntut upah layak nasional setiap tahunnya. Pemerintah juga harus menurunkan tarif dasar listrik dan harga kebutuhan pokok. Kami juga menolak PHK massal karena ketidakstabilan ekonomi. Tuntutan lainnya masih tentang penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing, tolak privatisasi BUMN, tolak union busting serta berikan pendidikan dan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia.

Apa harapan Anda untuk rekan sesama buruh? Perjuangan buruh itu perjuangan semesta, tidak boleh diskriminasi. Kita adalah sama, buruh harus bersatu, tinggalkan cara-cara elitis untuk mengambil kepentingan individual pimpinan serikat-serikat buruh. Kita tidak boleh menyerah terhadap keadaan, terus berjuang, terus maju! Tetap melawan penindasan, kita pasti akan menang. (M1)

Yohanes Joko Purwanto Kelahiran : Tanggulangin, 23 Agustus 1971 Profesi : Ketua Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU)- Konfederasi Serikat Nasional (KSN) Wilayah Lampung FOTO: DOK.

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Vera Aglisa, Wiwik Hastutii.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Iyar Jarkasih, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya.

Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Deni Zulniadi, Dian Wahyu Kusuma, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, Meza Swastika, Nur Jannah, R. Insan Ares Prameswara, Tri Sujarwo, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. Redaktur: Isnovan Djamaludin. Asisten Redaktur: Ricky P. Marly, Sulaiman, Gesa Vitara. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Sudarmono (Redaktur), Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator).

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Heru Zulkarnain.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

Setubuh dalam Gerak Tari “Bergerak tanpa arah, menebar, menuai fitnah Berakhir dalam kelam. Adamu adalah sebuah ujian bagi iman dan akal Tanpamu manusia bukanlah manusia. Karenamu manusia adalah mayat yang berjalan”

karena dalam satu tubuh ini saya punya banyak warna,” kata Goesthy, sang pemeran wanita berbaju putih kepada Lampung Post. Selain menjadi penari, Goesthy jugalah yang merancang tarian tersebut. “Anak-anak itu adalah warna, meskipun terlepas mereka akan tetap kembali ke tubuh saya,” ujar sastrawan tari Lampung ini. Memilih menari bersama anak-anak, menurut Goesthy, ia justru menemukan kenikmatan luar biasa. “Saya sangat nyaman meski sulit, akan tetapi jiwa polos anak-anak lebih mudah diarahkan.”

RUDIYANSYAH

P

ANGGUNG pertunjukan seketika sunyi senyap. Perlahan dua wanita muncul, berjalan mendekati laki-laki yang tertidur di tengah panggung. Mengenakan pakaian merah paduan hitam, raut muka keduanya tak tampak jelas tapi terus berjalan perlahan sambil menggenggam obor. Seketika sosok lelaki tadi bergeliat, seolah merasakan panas api dari obor dua wanita. Gerakan lelaki itu semakin menjadi, terbangun tatkala obor tepat berada di atas kepala. Terus bergerak, seolah tersiksa. Hingga suara erangan terdengar dan semakin jelas berubah tangis. Panggung menjadi terang, cahaya biru terang tampak bersamaan muncul tangan-tangan dari balik lima sarung yang menjadi latar. Lima wanita bertopeng sekura melompat dari belakang sarung. Puluhan pasang mata penonton yang duduk berundak di panggung terbuka Pasar Seni Enggal semakin serius. Delapan penari Sanggar Sangsaka Production mengawali pergelaran tari bertajuk Tiga Generasi gagasan Dewan Kesenian Bandar Lampung (DKBL), Kamis( 3/9) malam. Mereka membawakan gerak tari berjudul Sesat, tatanan Kemas Helmi. Penonton masih disuguhi gerakan tak beraturan dari lima penari wanita yang seolah menderita. Musik gamolan Lampung menjadi pengiring. Latar berubah ramai, tiga penari laki-laki hadir dengan gerak tak teratur membentuk lingkaran. Salah satu adegan dilakukan dua lelaki, mereka berkelahi de­ ngan gerakan khas silat. Penonton dibuat terpukau,

Minim Pertunjukan

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

ketika semua penari menjatuhkan diri bersamaan dengan padamnya lampu. Hingga dua pembawa obor kembali hadir dan mengakhiri pertunjukan. “Sekarang banyak orang yang kehilangan iman dan akal. Tidak bisa membedakan benar salah, hitam putih, hanya menuhankan akal, hingga muncul beragam aliran sesat. Saya merasa Indonesia saat ini dalam kesesatan,” ujar Kemas Helmi, sang penata tari. Dalam tariannya, menurut Helmi, manusia tidur menjadi lambang orang yang dapat selalu digoda. Topeng sekura perlambang kemunafikan. “Makna obor itu adalah sumber penerangan yang juga dapat membakar diri, seperti kemunculan aluran sesat suatu agama, yang dianggap menerangi justru membakar diri,” ujar seniman tari Lampung ini diwawancarai usai pertunjukan, Kamis (3/9) malam. Tak lama, usai lelaki pemandu acara membacakan sinopsisnya, penonton langsung disuguhi tontonan berbeda. Riak air menjadi instrumen pengiring. Enam anak mengenakan pakaian aneka warna muncul. Menari dalam plastik sebelum akhirnya bebas.

Penonton masih antusias, tampak Ketua Harian Dewan Kesenian Kota Bandar Lampung M Yudhi dan Kepala Dinas Pariwisata Bandar Lampung Yusmari berbaur di sana. Panggung malam itu pun lebih berwarna, dua payung aneka warna menjadi properti. Seorang wanita berambut hitam panjang, berpakaian serbaputih menjadi perhatian. Tak ada gerakan, hanya matanya yang terus melihat sekelilingnya. Lagu berbahasa Mandarin menjadi pengiring. Ketika sang wanita itu bergerak seperti hendak melepas anak-anak dengan gerakan ceria dari rengkuhannya. Di akhir pertunjukan, tiga penari dengan kostum putih dan merah ikut menari membuat gerakan warna. Penonton mendapatkan sajian berbeda pada tarian kedua yang dibawakan Sanggar Tari Kerti Bhuana tersebut berjudul Setubuh, tarian karya Goesthy Ayu Mariana Devi Lestari ini menggambarkan pancaran warna seorang manusia. “Saya ingin menampilkan tarian tidak hanya bicara gerak, tetapi menggunakan rasa dan perenungan. Dalam tarian, saya merenungi tubuh saya

Ratusan penonton terus berdatangan di Pasar Seni Enggal, Bandar Lampung, Kamis (3/9) malam. Dengan tenang mereka menyaksikan beberapa sanggar tari yang unjuk kebolehan dalam hajatan seni Dewan Kesenian Bandar Lampung tersebut. Sebagian penonton mengaku sangat jarang dan kesulitan untuk bisa menyaksikan pergelaran tari di Kota Tapis Berseri ini. “Selama ini masih sangat jarang, padahal para seniman tari terus berproses, tapi masih sangat sedikit penghargaan masyarakat kepada mereka,” kata Ivan, salah satu penonton. Adanya pergelaran tari tersebut menjadikan sajian yang memang mengedukasi masyarakat tentang kebudayaan dan kesenian tari. “Saya harap akan muncul budaya untuk menghargai kesenian di kalangan masyarakat, mereka harus terlibat, walaupun sebagai penonton,” kata Ivan yang juga praktisi seni di Bandar Lampung. Ketua Harian Dewan Kesenian Kota Bandar Lampung M Yudhi menyebut akan coba menggagas kegiatan serupa secara rutin dan kembali mengaktifkan pergelaran seni di Pasar Seni Bandar Lampung. “Saya ingin masyarakat tidak hanya mencari hiburan di mal-mal, tetapi juga mereka membawa anak-anaknya ke pergelaran seni seperti ini sebagai edukasi, agar budaya kita tetap bertahan hingga anak cucu kita nanti,” katanya. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id


SOROT

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

11

Perekonomian Membuat Mengganasnya Aksi Begal PROVINSI Lampung terus mendapatkan sorotan negatif atas aksi kriminalitas bernama begal. Aksi begal ini tak hanya merampok, tapi juga kerap bertindak kejam dengan menghilangkan nyawa korbannya, termasuk kepada aparat keamanan. Semua ini terkait dengan kebutuhan hidup dan kemiskinan. INSAN ARES

S

eperti aksi pencurian sepeda motor disertai penembakan terhadap anggota Brimob Polda Lampung, Bharada Jefri Saputra, di depan ATM Bank Mandiri, Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung, maupun menembak anggota Polresta Kota Metro, Bripka Samsul M Isnanto, karena memergoki pelaku begal te­ ngah melakukan pencurian kendaraan bermotor di Jalan Ikan Mas, Metro Ti­ mur, mengindikasikan kawanan begal

(curat), pencurian dengan kekerasan (curas) maupun pencurian beserta kepemilikan senjata api (senpi), tergolong tinggi. Data dari tersebut, tindak kejahatan konvensional ini dilakukan oleh pelaku yang cenderung pengangguran ataupun putus sekolah, tapi ada juga pelajar tingkat SMA maupun SMP. Para pembegal cenderung terbentuk dari kalangan broken home, masyarakat tingkat ekonomi rendah, dan hidup dalam kondisi lingkungan yang buruk. Polda memetakan wilayah rawan begal yang berada di Tegineneng, Kabupaten Pesawaran; Desa Way Kanan dan Abung di Lampung Utara; Desa Baradatu, Kampung Negri Besar, Kabupaten Way Kanan; Wonosobo di Kabupaten Tanggamus; Desa Jabung, Desa Melinting, Gunungpelindung, Labuhanmaringgai di Lampung Timur. Selain itu, Kotabumi Selatan dan Abung Timur, sepanjang jalan lintas Sumatera di Lampung Timur, jalan lintas Tegineneng sampai Terbanggibesar, jalan lintas Bekri dan Padangratu, Lampung Tengah, maupun hampir seluruh wilayah Bandar Lampung dan Metro masuk zona merah rawan begal. Para pembegal ini tak hanya rutin melakukan aksi kejahatan merata di 15 kabupaten/kota, tapi juga ke luar Lampung dengan aksi sadis. Pembegal Lampung beraksi hampir di semua wilayah Jakarta, Bogor, Depok,

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

BEGAL DIVONIS 3 TAHUN. Roni, warga Lampung Timur, terdakwa begal, dijatuhi hukuman 3 tahun penjara oleh Majelis Hakim karena terbukti bersalah melakukan pencurian dengan kekerasan, saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (10/6). kian mengganas. Berdasarkan catatan dari pihak Kepolisian Daerah Lampung, tindak kriminal begal atau pencurian (C3) terbagi dalam empat kategori, yakni pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan

Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) termasuk Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Tengah dan wilayah lainnya. Menurut Mabes Polri, komplotan begal Lampung masih dikuasai kelompok Kenni alias Bagas, Gani alias Meku, dan Komeng.

n LAMPUNG POST/MG2

TERSANGKA BEGAL. Para tersangka begal yang menembak mati anggota Brimob Polda Lampung saat ekspose di Polda Lampung.

Perekonomian dan Kemiskinan Berdasarkan data pengkajian dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, maraknya aksi begal terkait dengan persoalan ekonomi. Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Lampung Muhammad Mukhanif mengatakan tingginya angka begal di masyarakat berdasarkan hasil pendataan resmi statistik Provinsi Lampung pada semester I 2015 disebabkan penduduk miskin Lampung bertambah 74 ribu jiwa akibat guncangan kondisi perekonomian nasional. BPS Lampung Timur sebagai tempat yang diduga banyak terdapat pelaku pembegalan, angka kemiskinan di kabupaten itu sepanjang tiga tahun tercatat meningkat 18,59% dari total jumlah penduduk 900 ribu jiwa. Rendahnya tingkat pendidikan diser­tai tingginya angka kemiskinan dan terbatasnya lapangan kerja, sangat potensial membuat sebagian masyarakat di daerah miskin yang awalnya bertani beralih profensi sebagai pembegal. “Angka pengangguran berdasarkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) se­b enarnya kecil. Hanya sebesar 3,44% atau turun 1,65 poin di sini (Lampung) sesuai angkatan kerja pa­d a Februari 2015. Tapi, jangan bangga lapangan kerja tersedia ha­ nya pertanian, sementara anak muda ingin dapatkan kerja yang cepat menghasilkan uang. Dilihat semua itu, begal lebih dipilih karena hanya me­n onjolkan nyali, hasil begal itu untungnya bisa 2—3 kali lipat dari hasil pertanian,” kata Mukhanif. Lalu ada pengaruh kemudahan menjual barang peretelan atau likuid curian ke pihak penadah. “Kalau di dae­rah lain, motor curian ini sulit dijualnya, tapi di Lampung motor utuh ataupun peretelan sangat mudah dijual. Motor yang bagus dan bermerek, tan­pa surat-surat resmi pun penadah

berani beli Rp4 juta. Bahkan dananya mudah dicairkan dengan harga tinggi jika dijual lagi ke publik,” kata dia di ruang kerjanya, Kamis (3/9). S e l a i n i t u , M u k h a n i f m e l i h at masyarakat Lampung sangat ketergantungan dengan kendaraan bermotor sehingga sepeda motor sebagai sebuah kebutuhan yang harus dimiliki. Mukhanif mengatakan kemiskinan menjadi biang adanya begal. “Banyak orang tidak malu-malu menyatakan miskin. Buktinya, dari hasil penelusuran petugas kami (pendataan BPS kabupaten/kota) di lokasi rawan dan pencetak begal, banyak rumah bagus dan mewah dari hasil begal, meskipun mereka tak malu jujur hasil pembegalan ini mengangkat mereka dari jurang kemiskinan,” ujarnya. Kepala Seksi Statistik Kesejahtera­an Rakyat BPS Lampung Sudarti menilai maraknya aksi begal karena meningkatnya budaya konsumerisme dan materialisme. Di era modern, keterbutuhan masyarakat terhadap gadget canggih dan kepemilikan otomotif terbaru dapat meningkatkan standar stratifikasi kedudukan di masyarakat. Selain itu, diperparah lagi dengan kondisi perekonomian negara yang semakin rapuh dengan melemahnya nilai tukar rupiah diikuti tingginya harga barang pokok dan pemutusan masa kerja (PHK) karyawan secara besar-besaran. “Dulu mungkin (begal) dilakukan kalangan pelajar ataupun pemuda putus sekolah. Bukan, tidak mungkin para pembegal itu bisa datang dari karyawan yang di-PHK karena mereka butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maupun keluarga. Terbatasnya lapangan pekerjaan untuk masyarakat kelas bawah bisa memacu orang mencari jalan lain mendapatkan uang cepat, meski berisiko tinggi, salah satunya membegal,” kata dia. (INS/*1/M1)

Pemberantasan Begal Harus Tuntas BUTUH strategi terstruktur, sistematis, masif, dan kerja sama seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah hingga masyarakat, untuk mengatasi aksi begal yang makin ganas. “Sudah sangat mengkhawatirkan, pelakunya semakin sadis, ingin cepat mencapai tujuan, dan tidak pilih-pilih lagi siapa korbannya, termasuk anggota polisi. Butuh strategi khusus untuk menangani kejahatan yang sudah pantas digolongkan kejahatan luar biasa (KLB) ini,” kata krominolog Universitas Lampung, Heni Siswanto, saat diwawancarai Lampung Post di ruangannya, Selasa (31/8). Peristiwa pembegalan yang memakan korban anggota kepolisian dan terjadi di pusat Kota Bandar Lampung, menurut Heni, menjadi fenomena besar yang menimbulkan kecemasan luar biasa bagi masyarakat. “Bandar Lampung itu pusat kota, seharusnya menjadi contoh keamanan, dan ketika anggota polisi dibegal, berarti siapa pun bisa jadi korban,” katanya. Menurut dosen Fakultas Hukum Unila Bidang Hukum Pidana dan Krimonologi ini, pihak kepolisian sudah sepantasnya melakukan tindakan represif, tak harus lagi melakukan aksi preventif semacam pola imbauan ataupun pencegahan. “Polisi jangan ragu-ragu untuk menyakiti dan menderitakan pelaku begal yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP),” katanya. Tim antibegal yang dibentuk Polda Lampung, menurut Heni, harus benar-benar diisi anggota yang memiliki keahlian. “Timsus jangan hanya jadi gantungan, seakan-akan mereka mampu memberantas, padahal kemampuannya belum memadai. Timsus harus melibatkan Intelkam, Satlantas, dan partisipasi masyarakat,” ujarnya. Timsus harus diisi personel terbaik, jangan sampai ada pemain kotor yang menyusup dan membocorkan informasi keluar. Selain itu, dalam timsus juga harus melibatkan tim-tim ahli serta dilengkapi dengan teknologi dan anggaran yang memang mencukupi. “Para begal saat ini semakin canggih, dengan mudah memperoleh senjata dan ini kejahatan berantai. Jadi polisi harus memiliki teknologi untuk mendeteksi kejahatan begal kare­ na mereka juga semakin canggih,” kata Heni. “Semua harus berperan, ini juga pekerjaan berat pemerintah daerah, bisa jadi maraknya begal adalah karena kebijakan pemerintah yang salah, karena para begal muncul cenderung karena faktor ekonomi. Mereka membegal itu karena urusan perut, pemerintah harus introspeksi,” ujar doktor yang tengah melakukan penelitian model penegakan hukum pidana yang efektif. Pemerhati hukum sosial kemasyarakatan Lampung, Muhammad Akib, menilai berkembangnya kasus pembegalan hingga modus operandinya akibat ada pembiaran selama ini oleh pihak kepolisian. Wakil Direktur I Bidang Akademik Kemahasiswaan Unila itu menyoroti sisi manajemen lalu lintas masih belum rapi. Seperti adanya pembiaran pihak lantas tentang maraknya kalangan pelajar SD, SMP, atau SMA mengendarai sepeda motor tanpa kelengkapan aksesori pendukung maupun surat-surat resmi. “Saya tidak tahu tindakan razia di waktu tertentu itu dasarnya apa? Terlebih, kenapa begitu begal marak, makin sering dilakukan razia. Anehnya, polisi juga cenderung aktif dan ganas menindak kendaraan di luar pelat BE. Entah ini bentuk diskriminasi, atau unsur kecurigaan aparat terhadap kendaraan dari luar daerah yang diduga hasil curian,” kata guru besar Ilmu Hukum Administrasi Negara Unila itu.(*1/INS/M1)


DUNIA ANAK

12

Lomba di Desa Damai Cerita Anak Novia Erwida

S

UATU pagi di Desa Damai… “Kalau aku ikut lomba balap karung, aku bakal bolongin karungnya biar bisa lari.” Kata Soni dengan yakin. “Emang bisa?” tanya Wawan, penasaran. “Bisa lah…” Jawab Soni. “Dan untuk lomba membawa kelereng dengan sendok, aku lem kelerengnya pakai lem super. Aku bisa berlari tanpa kelerengnya jatuh.” sambung Soni. “Waah… Aku juga mau jadi juara dan dapat hadiah keren. Kabarnya Pak Lurah sudah menyiap­kan tabungan buat juara umum. Jumlahnya besar,” kata Wawan. “Oya? Kalau begitu, saat perayaan kita bawa gunting dan lem super,” ujar Soni. Mereka tertawa bersama. Rencana sudah di­susun dengan sempurna. Mereka akan menang dan mendapatkan hadiah tabungan. Tapi sore harinya… “Gawat, Soni.” Wawan datang ke rumah Soni dengan napas terengah-engah. “Kenapa?” tanya Soni kaget. “Soal lomba itu…” “Stt…!” Soni memberi kode agar Wawan tak melanjutkan kalimatnya. Ada Ibu di teras, Soni khawatir Ibu mendengar rencana buruknya. “Kita bicara di kamar saja,” bisik Soni. Wawan mengikuti Soni dari belakang. Sampai di kamar, Wawan bicara pelan-pelan. “Lomba tahun ini, seluruh peralatan disediakan panitia. Kita tidak membawa alat sendiri seperti tahun lalu. Dan panitianya seram semua.” Wawan menunjukkan wajah ngeri. Soni terkejut. Berarti untuk menang, butuh perjuangan berat. Tak bisa bermain curang. Mengingat hadiah yang sangat menggiurkan, Soni tergoda. Makanya Soni berusaha menjadi pemenang, bagaimanapun caranya. Tapi sekarang, peluang untuk berbuat curang sangat kecil. Mustahil bisa menang.

“Kalau begitu, kita latihan saja,” kata Soni spontan. “Iya. Kita juga latihan makan kerupuk dan panjat pinang. Tapi pakai pohon di sebelah rumahmu saja, ya?” kata Wawan. Soni mengangguk. Dua sahabat itu berlatih di halaman belakang rumah Soni. “Fokus pada diri sendiri, jangan hiraukan peserta lain,” kata Soni pada Wawan. Wawan mengangguk. Tahun lalu Wawan mendapat urutan terakhir lomba balap karung karena Wawan telanjur minder melihat kecepatan peserta lain. Dia sibuk menoleh k e

k i r i dan ke kanan, sampai lupa untuk melompat. Sekarang Wawan dan Soni sudah di dalam ka­rung untuk berlatih. Soni memberi kode. “Tiga… Dua… Satu…” Dua sahabat itu mulai melompat. Soni memimpin, matanya menatap pot bunga yang dijadikan garis finis. Wawan tak mau kalah, dia melompat lebih tinggi. Dan Wawan mulai menjajari lompatan Soni. Sedikit lagi Wawan maju dari Soni. Dia bergerak lebih agresif. Tiba-tiba… Bruk…!

Wawan terungkur. Wajahnya menyentuh tanah. “Aduuuh…” Wawan mengaduh saking sakitnya. Soni berhenti. Dan terkejut melihat sahabatnya terluka. Bibir Wawan tergores batu. Ada darah di sana. “Ibuuu…” Soni menjerit memanggil Ibu. *** Soni datang menjenguk Wawan. Ada sedikit jahitan di bibirnya. Wawan tidak boleh bicara dulu, tersenyum juga tidak boleh. Aduuuh.. Kasihan sekali. Padahal sebenarnya Soni ingin mengg o d a

Wawan. Mulutnya lucu, persis mulut bebek. “Semoga kau menang.” Tulis Wawan dalam sebuah kertas. Soni tersenyum. “Aku ingin mewakilkan kemenangan buatmu juga.” Jawab Soni mantap. Wawan tersenyum. Lalu mengaduh. Bibirnya sakit lagi. Akhirnya saat perlombaan tiba. Wawan belum diizinkan ikut, khawatir bibirnya tersenggol peserta lain. Wawan hanya boleh bermain di rumah sambill menonton televisi. Ah… Membo-

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

SAHABAT

Tiara Ingin Menjadi Guru

sankan. Wawan sudah tak sabar menunggu sore, saat pengumuman pemenang tiba. Sore hari, Soni datang sambil membawa sebuah bungkusan besar. “Aku pemenang kedua balap karung, dan pemenang ketiga lomba membawa kelereng dengan sendok,” kata Soni sambil membuka bungkusan itu. Ada beberapa buku tulis, pensil, dan penggaris, juga beberapa bungkus snack. “Hadiahnya kita bagi dua,” kata Soni. “Eh.. Jangan. Itu milikmu,” tolak Wawan. “Kamu juga pemenang. Karena berlatih, kita tak jadi berbuat curang.” Bisik Soni, takut Ibu Wawan mendengar. Wawan tersenyum. Soni betul-betul sahabat yang baik. “Terima kasih, ya. Walau tak ikut lomba, aku kecipratan hadiah juga,” kata Wawan. “Ini buat adikku saja.” Wawan menyisihkan snack berplastik biru. Adiknya sangat suka snack. “Oya, pemenang utama adalah Elang,” kata Soni. “Waah… Dia dapat tabungan, ya?” Wawan ikut senang. Soni mengangguk. “Elang tangguh dan konsentrasi dalam setiap lomba. Jangan kecewa, tahun depan kamu juga bisa,” kata Soni sambil menepuk bahu Wawan. “Iya. Aku akan lebih berhatihati supaya tidak cedera lagi. Mungkin ini teguran Tuhan karena kita berniat curang. Sekarang adikku sering meledekku bebek,” kata Wawan dengan mimik lucu. Bibirnya sudah hampir sembuh. Dia sudah bisa tersenyum. “Iya. Aku juga menyesal punya ide gila begitu. Padahal untuk meraih kemerdekaan, para pahlawan tak pernah berbuat curang,” kata Soni. Mereka terdiam sejenak. Samasama menyadari kesalahan. “Merdeka…!” Kata Soni mengejutkan Wawan. Wawan kaget, mengepalkan tangan dan berseru, “Merdeka…!” n

H

ALO, assalamualaikum sahabat Lampung Post. Kenalan yuk? Karena kata Bundaku, semakin banyak teman tentunya akan semakin baik. Oh iya, perkenalkan nama lengkapku Aulia Mutiara Dewi, tapi cukup panggil aku Tiara. Aku sekarang sekolah di SD Alkautsar Bandar Lampung kelas II B. Ayahku Sukiyadi dan Bundaku Sumarti sangat mendukung cita-citaku. Sahabat semuanya tahu tidak, apa cita-citaku? Aku ingin menjadi guru. Jika kita menjadi guru, akan banyak pahalanya. Sebab, guru selalu membagikan ilmunya kepada para siswa didiknya. Kalau sudah besar nanti, aku mau mengajar di sekolah-sekolah yang terpencil supaya siswa di sana menjadi pintar. Hobiku bermain sepeda dan hampir setiap hari aku selalu bermain sepeda bersama teman-temanku. (*7/M1)

Aulia Mutiara Dewi


REporter cilik

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

13

Serunya Mengapung

di Keramba Kerang Hijau H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, ba­ gaimana kabar kalian? Senang sekali kali bisa hadir kembali mene­ mani sahabat semuanya. Sambil mengisi liburan akhir pekan kalian, edisi kali ini repcil Lampung Post mengajak sahabat semuanya untuk mengunjungi keramba apung yang menjadi tempat budi daya kerang hijau. Kali ini tiga reporter cilik berasal dari SDN 1 Kotakarang, Bandar Lam­ pung, yakni M Femas Fernanda Linar siswa kelas VI A serta Athira Zahwa Az Zahra dan Ni’mah Fitri Yani siswi kelas VI B. Perjalanan peliputan repcil kali ini sangat seru. Lokasi yang kami tuju ber­ ada di perairan sekitar Pulau Pasaran, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung. Setelah berpamitan dengan Kepala Sekolah Bapak Novian, kami langsung menuju lokasi. Kami me­ naiki perahu seki­ tar 15 menit dari dermaga menuju keramba apung milik Bapak Syai­ ful Anwar, yang merupakan salah satu pembudidaya kerang hijau. Sahabat repcil te nt u t a hu a pa itu keramba. Ya, keramba merupa­ kan keranjang atau kotak dari bilah bambu untuk membudidayakan ikan. Tak hanya ikan, ternyata kerang hijau juga dibudidayakan di sini lo. Disebut keramba apung, karena keramba ini mengapung di tengah laut, temanteman. Keren ya. Sesampainya di keramba, Bapak Syaiful Anwar langsung menerima kami dengan ramah. Ups, sebelumnya kami juga diminta hati-hati saat ber­ jalan di atas keramba apung karena banyak lubang yang langsung terlihat air laut. Berada di keramba yang mengapung di tengah laut, kami pun sangat kagum dengan banyaknya bambu yang di bawahnya bergantungan ribuan tali tambang yang ternyata menjadi media tempat berkembang biaknya kerang hijau. Angin pantai yang cukup besar mem­ buat tubuh kami bergoyang-goyang mengikuti gerakan keramba. Seruuu­ nya…. mengapung di keramba yang menjadi rumah kerang hijau. Keramba milik Bapak Syaiful sudah dibuat sejak sepuluh bulan lalu. Keram­ ba tersebut dibuat dari ribuan batang bambu dan kayu kelapa, dan ada 40 drum yang membuatnya mengapung. Supaya tidak bergeser, menurut Pak

Reporter cilik Lampung Post melihat keramba kerang hijau.

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Seorang petani kerang hijau memanen kerang hijau.

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Syaiful, ada enam jangkar yang terikat dengan keramba ditenggalamkan di laut dengan kedalaman mencapai 9 meter. Menurut Pak Syaiful, kerang-kerang di kerambanya dengan sendirinya me­ nempel di tali tambang. “Mereka tidak perlu dikasih makan, karena sudah ada makanan berupa zooplankton (hewan kecil) dan fitoplankton (tumbuhan ke­ cil) yang banyak di laut,” kata dia. Jumlah tali tambang di keramba milik Bapak Syaiful ada 3.800 buah. Wow banyak sekali ya. Setiap tali ke­ tika musim panen bisa menghasilkan 5 kg—15 kg kerang hijau lo. “Panennya setiap enam bulan sekali, dan hasil panennya kami jual ke pena­ dah yang kemudian menyalurkannya ke pedagang hingga ke restoran yang menyediakan menu kerang hijau,” kata Pak Syaiful. Selain enak, menurut Pak Syaiful, kerang hijau juga banyak mengan­ dung protein. Di keramba apung milik Bapak Syai­ ful yang berukuran sekitar 30 x 12 m itu, sekali panen dapat menghasil­ kan hingga 3 ton kerang hijau da­ lam sekali panen. Banyak sekali ya. Sementara 1 kilo kerang hijau, menurut­ nya, dijual antara Rp6.000—Rp7.000. Didampingi Bapak Aco yang menjadi perawat keramba, kami melihat be­ berapa tali yang sudah dipenuhi kerang hijau. Untuk mencapai tengah keram­ ba, kami juga harus berjalan sete­ngah merangkak, hehehe. Lucu ya. Tak hanya melihat kerang hijau, ternyata kami juga melihat ikan-ikan kecil yang bergerak di sekitar tali. Ada beragam jenis kepiting yang juga kami temukan di lokasi keramba. Yee…. Kami juga sangat senang ketika ketika tiba-tiba ada seekor ubur-ubur berwarna putih muncul di sekitar kerang hijau. Setelah mengamati seluruh bagian keramba, kami menyempatkan ber­ foto bersama dengan Bapak Syaiful. Di akhir pertemuan hari itu, kami juga sempat dihadiahi kerang hijau yang se­ cara sendiri kami panen langsung dari tali tempat kerang hijau bergantungan. ”Kerangnya mau kami masak di rumah, teman-teman.” Kami pun kembali menaiki perahu yang dikemudikan Pak Wargini menuju daratan. Terima kasih sudah mengi­ kuti perjalanan kami, sampai jumpa minggu depan ya. Tetap semangat dan terus rajin belajar ya. (*1/M2)

Keramba merupakan keranjang atau kotak dari bilah bambu untuk membudidayakan ikan.

Reporter cilik Lampung Post melihat keramba kerang hijau.

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

Segelintir Upaya Membangkitkan Sastra Anak K

ARYA sastra bersifat luas. Jangkauannya bukan hanya bagi orang dewasa, melainkan ju­ga dalam ruang lingkup anak-anak. Mengapa ada dan sampai ke sana? Ja­ wabannya adalah kita tidak boleh me­ nafikan dunia anak untuk berhubung­ an dengan dunia literasi (bacaan), ka­rena itu juga sangat penting bagi proses pemikirannya kelak. Jadi, tidak adanya sekat yang membatasi dalam masalah keterbacaan anak. Kita tentu sepakat kalau pada usia anak, mereka telah mampu ber­eks­ presi dari proses membaca mereka me­lalui karya sastra. Kemampuan ini tentu tidak datang dengan sendirinya, tetapi adanya impuls, dorongan, dan motivasi dari lingkungan sekitar— teruta­ma orang tua—agar anak mau dan mampu membaca-menulis. Untuk itu, anak harus diberi bacaan-bacaan yang mendukung, salah satunya baca­ an sastra. Mengapa ini penting? Kare­ na karya sastra mampu menjadi rangsangan kreativitas berpikir anak-anak, se­lain menumbuhkan minat baca. Junaidi (2010) dalam tulisannya mengatakan salah satu cara memenuhi hak in­formasi anak adalah dengan penye­ diaan karya sastra. Sebab, karya sastra penuh dengan informasi tentang dunia ini. Junaidi melanjutkan kita mengetahui tingkat minat baca masyarakat masih kurang dan rendah sehingga ini merupakan salah satu penyebab rendahnya sumber daya manusia bangsa kita untuk bersaing. Maka, dapat dibayangkan betapa ruginya apabila anak-anak kita bergelut lebih lama pada tontonan-tontonan acara televisi daripada membaca. Televisi bagi anak tanpa pengontrolan orang tua tentu sangat mencemaskan. Usia anak yang rentan pada peniruan dapat menyebabkan rusaknya jiwa dan pikiran dalam jangka panjang yang nantinya dapat menjadikan anak lebih cende­ rung memiliki moralitas yang jelek.

Perlunya Sastra Anak Sebagai orang yang memiliki latar belakang pendidik—mungkin siapa pun juga, saya tentu merasa gembira sebab masih ada segelintir upaya dari orang yang peduli pada sastra anak di bumi Melayu ini. Buku Simfoni Bernada Satu adalah buktinya. Sebuah buku kumpulan puisi anak yang ditulis oleh salah satu sastra­ wan Riau, Bambang Kariyawan. Buku istimewa yang langsung saya dapatkan dari penulisnya ini memang khusus dibaktikan kepada anak-anak negeri yang sasarannya kepada siswa sekolah dasar. Perlu disadari, yang lebih unik adalah Bambang Kariyawan sendiri seorang guru yang memiliki latar belakang akademik studi sosiologi— yang jelas-jelas jauh dari “getar batin” du­nia sastra—tetapi ternyata dunia

jalah Bobo dan Ananda atau semacamsastra hidup dalam sanubarinya sejak nya yang tak begitu dikenal, dalam lama, bergumul, dan menyatu dalam penyajian isi tidak terlalu fokus dalam pikirannya hingga berhembus menmemberikan materi kreatif memjadi sebuah “kerisauan” kalau saja tak bentuk keterampilan menulis, tetapi diimplementasikan ke dalam bentuk lebih jauh hanya sekadar menghibur nyata. Dan ini adalah gambaran riil yang bagi anak. perlu dicontoh dan direnungi bagi kita Menurut hemat saya, media massa (khususnya kalangan guru Bahasa dan seperti itu tak cukup memberi konsep Sastra Indonesia); tentu ini bukan sebafokus dalam hal perenungan anak gai bentuk mengagungkan seseorang dalam berpikir, karena anak lebih ataupun menepikan satu pihak atautertarik pada segala bentuk halusinasi pun juga menyepelekan latar belakang gambar yang menggoda dan juga tidak akademik guru bahasa), tetapi lebih ter­arah pada konsep karya sastranya, sebagai pandangan saya terhadap sosok tapi bolehlah dikatakan cukup memPak Bambang sendiri yang sangat peka beri kontribusi bagi wadah bacaan terhadap kerisauan generasi penerus anak mengingat kedua media tersebut bangsa ini sehingga jiwanya yang mentelah sekian lama terbit di negeri ini. cintai sastra mampu berbuat. Kumpulan puisi Simfoni Bernada Satu Hal ini bisa terwujud (baca: buku dirasa mampu memberi andil dalam puisi tersebut) karena adanya keriperannya untuk menyambung estafet sauan tadi yang mendasar hingga sekaligus menyumbang dari perihal tersemenggemuruh di hati seorang Pak but. Sangat jarang para penulis yang mau Bambang untuk memberikan altermenulis karya sastra (untuk) anak, Pak natif bahan-bahan bacaan yang baik Bambang malah tergerak untuk menjurus kepada anak. Maka Pak Bambang adake sana. Ia melebur dengan segala lah segelintir orang yang masih konsep dunia anak untuk peka, peduli, prihatin merangkai bait-bait kepada hal-hal itu puisinya, bergulat dengan berupaya pada diksi untuk semampunya Karya sastra anak meskipun memikirkan menjadikan tidak banyak, tapi ada. kesederhadunia literasi Pada prinsipnya memberi naan, tetapi ke arah pekekayaan dalam hal tetap memmikiran ketersediaan bacaan. Ini b u at d aya anak dan masalah yang mendasar gereget pada membuat pemahaman lebih tampak bagi perkembangan anak. Dan ini menyenangpendidikan anak. saya rasa tidak kan. mudah, meski Karya sastra RIKI UTOMI boleh dibilang tidak anak meskipun terlalu sulit karena puitidak banyak, tetapi si-puisi untuk porsi anak ada, pada prinsipnya harus mencerminkan logika damemberi kekayaan dalam hal lam selimut khayali. Anak tidak terjebak ketersediaan bacaan. Ini masalah yang dalam pemahamannya yang masih awam mendasar bagi perkembangan pendan justru dengan puisi-puisi tersebut didikan anak, karena kalau kita telisik lebih jauh semakin gencarnya pe­ diharapkan rangsangan untuk dapat pula ngaruh bacaan-bacaan semisal komik anak menulis. Bukankah itu tujuan yang dari negara lain, khususnya Jepang, paling mendasar? sebagai bacaan yang kebanyakan Buku kumpulan puisi dengan bentuk berisikan sajian cerita yang tak tentu sederhana tetapi memiliki karakter arah malah lebih cenderung kepada corak khas anak ini berisikan 75 puisi ke­kerasan dan juga percintaan-percindengan tema dunia anak yang beragam. taan picisan yang tentu tidak layak bagi Keberagaman tema itu mampu memberi perkembangan anak sebagai bacaankesan dalam kehidupan sehari-hari bagi nya. Ini patut kita risaukan. anak. Kekuatan buku puisi ini hemat saya Maka, bacaan-bacaan yang bermutu terdapat pada isinya. Ada penanaman dan “bergizi” harus mengarah kepada karakter yang kuat pada anak, seperti rasa nilai sastrawi yang dalam karya itu dacinta pada Tanah Air, rasa cinta pada Tupat bersifat membangun, menggugah, han, bagaimana menghargai perbedaan, memotivasi, dan mencerahkan akan menghargai perjuangan pahlawan, peduli sangat menunjang bagi pemikiran pada tanda-tanda negara (apakah bendeanak selama tumbuh kembang ke arah ra, lambang garuda, lagu kebangsaan, dan dewasa. Kita tahu, saat ini memang bahasa, bahkan sampai pada semboyan agak kurang orang mengarang untuk Bhinneka Tunggal Ika), selain itu tema porsi sastra anak. Dapatlah kita kekampung halaman yang dirasa intim, tahui sumber-sumber media massa— juga—secara tak langsung—Pak Bambang yang juga segelintir fokus—kepada memperkenalkan nama seorang tokoh dunia anak, katakankah seper­ti mapenyair besar dengan salah satu judul

puisi dalam buku ini Chairil Anwar, selain itu juga adanya permainan simbol melayu seperti pada judul puisi Sirih Merah. Hal ini tetap berfokus pada porsi diksi dan isi untuk dikonsumsi anak. Keragaman tema itu menjadi tarik-menarik an­ tara bobot penciptaan puisi dengan “pen­ cernaan” pemikiran anak. Jadinya, anak tentu lebih memiliki pengetahuan luas dengan sajian-sajian tema besar seper­ti itu, tapi tetap fokus pada dunianya. Bacalah pada puisi berjudul Chairil Anwar. Ada baris yang berbunyi: aku akan selalu terkagum-kagum bila membaca puisi-puisi hebat/ dari penyair yang karyanya selalu abadi hingga hari ini/ siapa yang tak kenal dengan Karawang-Bekasi?// di sini Pak Bambang memberikan contoh terarah dari gambaran isi puisi Chairil Anwar yang terkenal itu (tentunya selain judul Aku), implikasinya adalah kalimatkalimat persuasif yang puitis dengan sarat motivasi agar anak mau membaca dan menulis (selain ingin juga untuk bisa seperti Chairil Anwar). Kemudian pada puisi berjudul Aku Tidak Malu Menjadi Orang Indonesia seperti—secara tak langsung—meng­ ajak anak untuk menghilangkan ra­sa tidak percaya diri (minder) dari ra­sa-rasa pesimis yang telah telanjur men­j adi stigma dalam masyarakat kita sebagai negara yang “gagal” dari semua aspek: apakah negara koruptor, negara tidak disiplin, negara minim prestasi dari olahraga, negara yang banyak diselimuti karut-marut pemimpinnya yang jelas negara yang penuh problematika. Hal ini mengingatkan kita pada puisi Taufiq Ismail dengan judul yang hampir sama tapi bernada pesimistis Malu Aku Jadi Orang Indonesia dan hal ini—entah sadar atau tidak—Pak Bambang telah memparafrasekan dengan rangkaian adopsi puisi semacam itu ke nada-nada yang berlawanan yaitu nada optimistis, yang dalam konteks dunia anak memang harus ditanamkan rasa cinta pada Tanah Air. Dalam bahasa anak “mengapa mesti malu jadi orang Indonesia? Toh, kita ini hebat bukan?” dan lewat puisinya itu Pak Bambang secara tak langsung menanamkan rasa nasionalisme yang puitis: siapa saja bilang negaraku negara para pemakai produk luar/ namun aku akan bilang/ negaraku, negara yang tangguh dan punya harga diri, negaraku negara yang kaya perbedaan/ negaraku negara yang membuat kagum/ … untuk itu aku takkan pernah malu menjadi orang Indonesia//.

Riki Utomi, lahir di Pekanbaru, 19 Mei 1984. Pegiat sastra. Menggerakkan Komunitas Cahayapena. Kumpulan cerpennya Mata Empat (2013) dan Sebuah Wajah di Roti Panggang (2015). Tinggal di Selatpanjang, Riau.

GALERI

Menunggu Papa

Kisah Gads Kecil yang Akhirnya Berdamai dengan Dirinya Yanah Sucintani Gramedia Pustaka Utama 2015 WAWA d u d u k melamun di depan pintu rumahnya. Gadis kecil itu memendam rindu, menanti Papanya yang jarang pulang. Papa yang pernah menolaknya. Papa yang tak pernah membelanya ketika ia diperlakukan tidak adil, juga ketika ia membutuhkan perlin­ dungan. “Papa ke mana? Aku tidak meminta apa pun dari Papa. Aku hanya mau Papa datang. Aku sayang Papa.” Jika menunggu adalah merindu, kita tak kenal jemu. Itulah yang dialami seorang anak dan karenanya ia bahagia. Bagaimanapun, kita bukan anak-anak, dan Yanah, penulis buku ini, menyadarkan kenyataan empiris soal merindu dengan banyak bertanya. Bertanya tentang norma, juga apa yang dianggap normal. Tulisan yang menyentuh peristiwa keseharian yang rapuh. n

Sycamore Row

Di Bawah Pohon Sycamore John Grisham Gramedia Pustaka Utama 2015 Jake Brigance, yang kariernya melejit dalam A Time to Kill, kembali terlibat kasus yang kontroversial, yang melibatkan sejarah rasisme di Ford County. Seth Hubbard adalah pria kulit putih kaya yang sedang sekarat karena kanker. Sebelum gantung diri, Seth membuat surat wasiat kedua dengan tulisan tangan. Isi surat inilah yang kelak menyeret anak-anaknya, pembantunya yang berkulit hitam, dan Jake Brigance, ke dalam konflik dramatis dan berkepanjang­ an. Sebab di dalam surat wasiatnya ini Seth me­ninggalkan hampir seluruh hartanya untuk pembantunya. Apakah obat-obat kanker itu membuatnya tak bisa berpikir jernih? Atau ada sesuatu yang selama ini disembunyikan rapat-rapat? n

LAMPUNG TUMBAI Dalem Mangkoe Negara di Teluk Samangka Frieda Amran Penyuka sejarah, Bermukim di Belanda

K

ERESAHAN yang melanda Lampung bagian selatan selama sekian lama tidak hanya mengobrak-abrik kehidup­ an sosial. Perdagangan, yang tadinya begitu marak, menjadi mundur karenanya. Produksi lada yang dulunya berlimpah-limpah hampir sama sekali tak berarti. Para perompak de­ ngan bebasnya berlayar dan singgah di pantai dan pesisir Lampung. Tak seorang pun berani menentang mereka. Perdagangan gelap dan penyelundupan meningkat. Sebagian besar barang selundupan yang masuk ke Lampung didatangkan dari Linga dan Singapura. Tak mengherankan bahwa hasil produksi dari Lampung pun akhirnya dapat ditemukan di pasar-pasar kedua daerah itu. Di akhir 1834, Residen Dubois meninggal dunia. Kedudukannya digantikan sementara oleh pejabat sekretaris Distrik Lampung, Kapten Hoffman. Akan tetapi, kapten itu sakit-sakitan pula sehingga tak lama kemudian Pemerintah Hindia Belanda terpaksa mencari pengganti lagi. Dengan Resolusi 14 Maret 1835 No. 4, kepemimpinan sipil dan militer di Lampung diserahkan kepada Kapten Infanteri Buitenhuis.

Dengan Resolusi 20 Mei 1835 No. 3, seorang commies (pejabat duane/pajak) diangkat pula untuk membantu pekerjaannya. Belum lama Buitenhuis menduduki jabatannya di Lampung, ia dihadapkan pada keresahan yang mulai bergejolak lagi. Pada 1833, setelah Batin Mangoenang meninggal dunia, kedudukannya sebagai kepala boeay Binjatta digantikan oleh Dalem Mangkoe Negara, anaknya. Rupanya buah tak jauh jatuh dari pohonnya. Dalem Mangkoe Negara meneruskan langkah dan perjuangan ayahnya. Pada 1836, ia menyerang pati di Samangka. Perlu dicatat bahwa pati merupakan jabatan yang administratif (yang dipegang oleh seorang pribumi) di dalam struktur organisasi Pemerintah Hindia Belanda. Pati Samangka itu menyelamatkan diri dengan mengungsi dari Kampung Tandjongan ke Bornai. Beberapa saat kemudian, pada Januari 1837, dari atas sebuah kapal dagang, Dalem Mangkoe Negara kembali menyerangnya. Kali ini, pati itu meminta bantuan dari Belanda. Untuk mengatasi keresahan di Samangka, Buitenhuis mengusulkan agar sebuah detasemen infanteri yang dilengkapi dengan persenjataan ringan ditempatkan di daerah itu. Ia berpendapat bahwa kehadiran detasemen militer itu akan membuat penduduk kembali menaruh kepercayaan pada (kekuasaan) Belanda. Dan, hal itu akan membuat pendukung Dalem Mangkoe Negara beramai-ramai me­ ninggalkannya. Pemerintah Hindia Belanda tidak menyetujui usulan Buitenhuis. Ia diberi kekuasaan untuk

mengiming-imingkan uang kepada Dalem Mangkoe Negara dan pendukung-pendukung utamanya sebagai imbalan dukungan kepada Belanda. Bila janji-janji uang iu tidak berhasil membujuknya, Buitenhuis diizinkan untuk menggunakan uang itu sebagai premi yang diberikan kepada siapa pun yang dapat menangkap lelaki itu. Buitenhuis diingatkan untuk tidak melibat-

Pertempuran antara Kapal Perang Sampit dan Perahu Bersenjata, 1886

kan Hindia Belanda dalam ekspedisi militer yang baru. Sebuah kapal perang disiapkan untuk mondar-mandir di lepas pantai Teluk Samangka. Komandan armada Hindia Belanda yang bertugas di Selat Sunda diperintahkan untuk ikut mengawasi keamanan di Lampung. Akan tetapi, semua itu bukan untuk melakukan aksi militer. Buitenhuis diharapkan menyelesaikan permasalahan di distriknya dengan

tindakan-tindakan pengamanan saja. Buitenhuis mengirim surat agar Dalem Mangkoe Negara tunduk dan mengakui kekuasaan Belanda. Ia juga menyebut keresahan Pati Samangka oleh ulah Dalem Mangkoe Negara. Lelaki itu membalas suratnya dengan meminta maaf atas gangguan dan keresahan itu. Tetapi, Dalem Mangkoe Negara sama sekali tidak menyebutkan apalagi mengungkapkan pengakuannya atau kesediaannya tunduk pada kekuasaan Belanda. Kapten Buitenhuis pensiun pertengahan 1837. Ia digantikan oleh Kapten de Pruyssenaere de la Woestijne pada 14 Juli 1837. Lelaki ini pun tak menjabat lama. Tak lama setelah tiba di Lampung, ia jatuh sakit dan meninggal dunia. Ia digantikan Kapten Infanteri Simons. Di awal masa dinas Simons, ia mendapat kabar bahwa Dalem Mangkoe Negara merampok sebuah perahu milik seorang pedagang pribumi. Berita itu membuat Belanda baru menyadari bahwa tak ada yang mengamankan lalu lintas perdagangan di Teluk Samangka. Rupanya kapal perang—yang semulanya ditugaskan untuk mondar-mandir di perairan itu—telah pergi begitu saja tanpa memberitahu pejabat residen di Lampung. Kapten Simons memutuskan untuk membujuk rayu Dalem Mangkoe Negara dan pendukungnya dengan uang sejumlah ƒ2.000. Kepala administratif pribumi di Telok Betong, Intjie Mohammad, diutusnya ke Samangka untuk mendekati Dalem Mangkoe Negara. Sebuah kapal sekunar dan sebuah kapal

perang siap-siaga mengawalnya. Berangkatlah Intjie Mohammad ke Samangka dengan kedua kapal itu. Di sana ia menemui paksi-paksi yang mendukung Dalem Mangkoe Negara. Ia ditugaskan untuk meminta mereka bersikap netral dan ia diharapkan dapat meng­ ajak paksi-paksi untuk bekerja sama dengan Belanda. Ternyata, Intjie Mohammad tidak menemukan banyak kesulitan. Beberapa paksi yang ditemuinya bahkan mengungkapkan pendapat bahwa kehadiran militer Belanda—walau mini­ mal—untuk mengubah jalan pikiran sangat diperlukan Dalem Mangkoe Negara. Kepada mereka dijelaskan bahwa hal itu tak mungkin dilakukan. Belanda tidak berniat melakukan aksi militer; pun yang kecil. Mereka juga meminta sumbangan senjata untuk dapat membela diri. Permintaan ini ditolak. Belanda tidak bermaksud menyediakan persenjataan yang dapat memperparah perang saudara. Menurut Belanda, keresahan dan ketegangan di Samangka sebetulnya dapat dilihat sebagai urusan dalam negeri sebuah keluarga. Karena itu, mereka tidak mau ikut campur. Orang Lampunglah yang harus dapat menengahi pertikaian dan keresahan de­ ngan Dalem Mangkoe Negara. (P1) Acuan Kepustakaan: JEH Kohler. Bijdrage tot de Kennis der Geschiedenis van de Lampongs dalam Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie. Zalt-Bommel: Joh. Noman en Zoon. 1874.


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

15

Rumah Bercat Hijau Cerpen Muhammad Amin

R

UMAH bercat hijau itu, entah sudah berapa kali saya memandang ke arah sana. Rumah yang selalu tampak kosong, kerap ditinggalkan pemiliknya. Sesekali hanya tampak seorang sekuriti yang terkantuk-kantuk dan seorang tukang kebun yang tekun menyiram tanaman di taman yang luas itu. Sepengetahuan saya, rumah yang menyembul sendiri di antara deretan rumah-rumah sederhana di sekitarnya tegak di atas tanah kosong milik Haji Zaini beberapa tahun lalu. Dulu tanah kosong itu kerap dijadikan lapangan bola oleh anak-anak. Atau jika pada hari besar diadakan berbagai lomba semacam panjat pinang atau lomba 17 Agustusan. Kini tak ada lagi tanah kosong untuk anak-anak bermain bola atau tempat diadakan berbagai kegiatan dan lomba. Di atas tanah itu sudah dibangun sebuah rumah megah. Rumah ini saya ketahui milik seorang pejabat dan hanya ditempati beberapa bulan saja dalam setahun. Tepatnya dijadikan sebagai rumah kedua tempat beristirahat dari kebisingan ibu kota. Rumah itu bertingkat dan dua buah tiang penyangga di depan seperti pilar-pilar sebuah kastil mirip istana. Di sekelilingnya dipagari pagar semen setinggi 2 meter dan teralis besi yang kokoh di bagian depan. Pintu gerbangnya tak perlu lagi ditarik, tetapi tinggal memencet tombol dari ruangan sekuriti tanpa menimbulkan suara decit yang keras. Di halaman yang luas itu ada taman yang dihiasi berbagai macam bunga dan tanaman palma. Di tengah-tengahnya sebuah air mancur yang anggun beserta patung seorang perempuan yang duduk di tepi kolam memandang ke arah rumah megah itu. Rumah yang berdiri angkuh sen­di­ri seolah mengejek rumahrumah di sekitarnya. Seolah se­ngaja memper­lihatkan kesombongan pemiliknya. Ah, kenapa saya banyak berprasangka? *** Beberapa kali saya mendengar percakapan mengenai pemilik rumah megah itu. Di warung, di rumah tetangga, di balai kota tempat saya bekerja selalu saya dengar topik yang sama. Memang saya belum pernah sekalipun melihat lelaki pemilik rumah itu yang kabarnya tinggal di ibu kota dan menjadi orang penting di sana. Itu membuat saya penasaran untuk mendengarkan percakapanpercakapan mereka. Suatu waktu saya ikut nimbrung di warung tempat mereka mengobrol, hanya sebagai pendengar. Tak punya minat untuk menimpali. Yang kerap saya dengar mereka hanya mendugaduga. “Mungkin pemilik rumah itu seorang pengusaha sukses di ibu kota. Jadi wajar saja punya rumah mewah lebih dari satu.”

“Masuk akal,” seseorang menimpali. “Aku tak pernah lihat orangnya. Kalau datang pake mobil mewah langsung masuk ke garasi. Turun dari mobil pun tak kelihatan. Pergi ke mana-mana pun tentu pake mobil. Orangnya tak mau berinteraksi de­ ngan kita-kita.” “Bener. Mentang-mentang kita orang miskin,” yang lain lagi menimpali. “Ya ya. Lagi pula rumahnya selalu ditinggalkan. Mungkin lebih sering tinggal di rumahnya yang di Jakarta.” “Aku pernah lihat dia di televisi,” ujar Midin dari pojokan serius. “Yang bener, Din?” “Bener.” “Kok kamu tahu kalau dia itu orangnya?” “Aku kan tahu namanya, denger-denger.” “Memangnya dia orang terkenal?” “Ya begitulah, orang terkenal sekaligus orang penting. Aku lihat di televisi, kalau tidak salah, sedang memimpin sidang.” “Jadi dia seorang hakim?” “Begitulah, sepengetahuanku.” ujar Midin. “O…. pantes.” *** Rumah bercat hijau itu, masih saja saya kerap memandang ke arah sana tiap mengayuh sepeda menuju kantor balai kota tempat saya bekerja. Rumah itu seolah menyerap perhatian saya. Warna hijau itu tiba-tiba jadi bahan pikiran saya. Warna hijau muda, se­ per­ti ulat daun—yang semenjak kecil membuat saya merasa takut, bahkan mengalami fobia terhadap binatang menjijikkan semacam cicak, kodok, kecoa, dan sebangsa ulat. Kian hari ke­tika saya masih saja menatap ke arah sana, warna hijau muda itu tibatiba melumer, sedikit demi sedikit, s­eperti segerombolan ulat yang merayap pelan ke bawah. Merambat ke mana-mana. Ke lantai. Ke halaman. Ke taman. Ke pintu gerbang. Ke pos sat­pam. Ke dinding pagar.

Warna hijau itu semakin lumer meninggalkan putih warna dasarnya. Seperti serombongan koloni miliaran ulat berwarna hijau muda merayap ke bawah dan merambat ke manamana. Mata saya takjub. Tak ada angin tak ada hujan. Burung-burung ketakutan terbang menjauh. Kupu dan capung terbirit-birit meninggalkan taman. Bebunga bergidik hendak layu. Saya tersentak ketika seseorang tiba-tiba menyapa. “Ada apa, Pak?” katanya diliputi keheranan. Saya tergeragap, ”Oh, ti.. tidak apaapa.” Kemudian saya menaikkan pantat ke

tian saya untuk berlama-lama berdiri memandangnya. Saya lihat warna itu sudah sampai setengah meter dinding pagar, merayap menggapai puncak. Merambat pelan sekali. Seperti ulat yang menggeliat, merambatrambat meniti dinding pagar. Pemandangan yang sebenarnya membuat saya takut, tapi tak bisa beranjak meninggalkannya. Saya tak pernah lagi melihat tukang kebun di sana. Mungkinkah ia sudah enyah dari rumah itu karena merasa ketakutan menyaksikan warna hijau seperti ulat itu merambat ke mana-mana? Kini taman itu seluruhnya sudah berwarna hijau. Hijau muda, seperti warna dinding rumah itu semula. Di ruang pos

ILUSTRASI: FERIAL

sadel, berlalu mengayuh sepeda. Sempat saya melirik ke arah sana. Warna hijau itu masih terus melumer. Ke mana-mana. Tukang kebun tak kelihatan entah ke mana. Seorang sekuriti masih terkantukkantuk di pos jaga. *** Sampai hari ke sekian, warna-hijau itu masih melumer. Saya tak tahu bagaimana itu bisa terjadi. Seperti menyaksikan pertunjukan sulap saya masih kerap memandang ke arah sana, dengan terlebih dahulu memarkir sepeda di sisi trotoar. Pemandangan itu seolah membius perha-

jaga, seorang sekuriti yang suka mengantuk itu sedang menyaksikan acara televisi. Sambil minum kopi dan makan sekerat roti. Kakinya disenjorkan di atas meja, sambil digoyang-goyangkan sedikit. Topinya dilepaskan, memperlihatkan kepalanya dengan rambut yang tipis dan jarang. Sesekali mulutnya mendepusdepus asap rokok. Di hari berikutnya, saya mulai khawatir. Warna seperti ulat hijau itu sudah merambat hampir mencapai puncak dan pasti akan mulai mera­ yap ke rumah-rumah di sekitarnya. Ke

tiang listrik. Meluber ke jalan ra­ya. Ke selokan yang menjulur seperti ular. Ke tong sampah. Ke tempat ber­main anakanak. Ke taman kota. Bahkan mungkin seluruh kompleks akan dikuasai oleh warna ulat hijau itu. Seperti dugaan saya, setelah mencapai puncak pagar, warna hijau itu mulai merambat menuju rumahrumah tetangga. Turun merayap ke jalan raya, tiang listrik, tong sampah, selokan, tempat bermain anak-anak, dan taman kota perlahan-lahan mulai dikuasai oleh warna ulat hijau. Saya bergegas pulang, naik ke atas kasur dan menarik selimut. Berharap itu tak benar-banar terjadi. Berharap itu mimpi atau khayalan saja. Dan sampai suatu hari, dari ujung kota datang dua orang berpakaian safari mengunjungi rumah itu. Kami semua bertanya-tanya. Ada apa? Ada apa? Tak ada yang tahu. Kami hanya bisa menduga-duga. “Dua orang itu dari kejaksaan,” kata seseorang. “Oo… Mau apa mereka ke rumah itu?” “Tak tahu. Mungkin ada keperluan. Tapi pemiliknya sedang tak ada di rumah.” “Mereka hanya menemui satpam dan pembantu di dalam rumah itu,” sahut yang lain. “Oo… Jadi sebenarnya mereka ada perlu apa?” “Tak tahu, tanyakan saja sendiri.” “Ya sudah. Ayo kita tanyakan.” “Gila kamu! Pingen tahu saja urusan orang lain. Biarkan saja, itu bukan urusan kita,” seseorang lagi berlagak bijak. “Kalau begitu, daripada ngurusi urusan orang lain, lebih baik kita pulang.” “Ya. Ayo kita pulang.” Berhari-hari sejak itu, setelah kedatangan dua orang bersafari dari ujung kota ke rumah mewah bercat hijau itu, kami tak lagi menduga-duga siapa pemilik rumah itu. Kami lebih sering menonton televisi, menyaksikan berita. Dan persidangan yang diulang-ulang. Dari pagi, siang, petang. Berita yang itu-itu juga. Topik yang itu-itu saja. Setiap kali lewat di depan rumah bercat hijau itu, sekejap saja saya sempat melirik ke arah sana. Saya tak pernah lagi berlama-lama berdiri memandangnya. Saya harus membuang jauh-jauh kebiasaan lama saya: memandangi rumah orang berlama-lama meski sebenarnya rumah itu masih kerap menyedot perhatian saya. Sekarang di depan gerbang teralis besi rumah itu, bertuliskan sebuah papan berwarna putih dengan huruf cetak besar-besar: RUMAH INI DISITA! Saya masih saja sempat melirik ke arah sana sambil mengayuh sepeda. Warna ulat hijau itu. Begitu menakutkan. Begitu mengerikan. Seperti hari-hari sebelumnya. n

Yogyakarta, 2015

SAJAK

SAJAK- SAJAK ISBEDY STIAWAN ZS Kuasuh Malam hanya pada malam kulupakan prasangka ihwal jalan, sengketa biarkan larut tiap sua malam ada padaku hanya taman berisi lampu tak padam oleh siulmu kini sudah kuasuh malam yang datang dibasuh embun menggugurkan prasangka yang kuanyam tiap waktu hanya pada malam tiap datang remang lampu dalam diri padam

padamu sumber cahaya! Juli-Agustus 2015

Gigi di Kamar Mandi ia lupa mengutil sisa makanan di gigi yang selalu tahu dan rindu dimanja. ia akan terus menjaga kemolekan sehingga jika tak sedap akan dimuntahkan, sebelum melintasi lorong menuju lambung gigi-gigi itu akan meringis jika ia lupa bertasbih; menghidangkan menu terenak di berbagai tempat kuliner tapi sesekali ia merajuk

dan membiarkan gigi itu beraelinut pada sisa makanan hingga, suatu saat, menahan sakit tak terperikan:

langkah sijingkat amat lamban bersua di ranting kau hanya mengerling

“kau baru tahu, bagaimana menikmati sakit, kini elusnya seperti tubuh perempuan,” ujar ia

apa karena aku tak memulai salam lalu kau diam?

lalu berlalu. membiarkan gigi itu sendiri di kamar mandi berabad-abad 2015

Pukul 03.00 angin menyelinap tak ada getar

jika engkau berpaling mesti aku pergi? di rumahku ini aku bukan pencuri selain mencintai : bercumbu oleh senyummu tak pupus kasih 2015

Melihat Keluar lihat keluar lihatlah matahari seperti gegas tak mau lagi di timur matamu tapi, aku masih berkubur embun yang mencair di halimun mataku 2015

Isbedy Stiawan ZS, lahir dan besar di Tanjungkarang, Bandar Lampung. Menulis puisi, cerpen, esai, dan karya jurnalistik di sejumlah media Jakarta dan daerah. Kitab cerpen Perempuan di Rumah Panggung masuk 10 besar kategori prosa Khatulistiwa Literary Award 2014.


LENTERA

16 “Kapasitas saya sebagai pelari, maka saya ingin mengajak para marathoner baru dari tingkat lokal. Terlebih mulai menjamurnya berbagai ajang maraton nasional ini. Saya ingin mereka termotivasi terus meningkatkan prestasinya,”

Torsina Situmorang

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

Lari Membuat Sitor

Langsing dan Berprestasi U

SIA tak mengenalnya untuk tetap berolahraga. Meski dibilang tak muda lagi, pria ini terus bersema­ ngat mengarungi panas-dinginnya lintasan jalan. Keringat yang keluar membasahi tubuh dan kaus larinya, membuktikan semangat dan ketangguhan sprinter mara­ ton Lampung ini mewujudkan prestasi mendunianya. Dengan ciri khas berlari me­nge­nakan kaus dan celana lari ketat serta topi dibalik, jam di tangan kiri dengan roman wajah penuh senyumnya, Torsina Situ­ morang atau akrab dipang­ gil Sitor merupakan nama yang masih asing di telinga masyarakat penyuka lari maraton di tingkat nasional maupun internasional. Kesu ksesn nya be r ­ lari ini ber­a wal dari keingin­a nnya untuk me­nguruskan badan­ nya yang besar dan g e n d u t . S i to r ( 4 5 ) memilih berlari sebagai olahraga keluarga buat menguruskan badan sehingga akhirnya men­ jadi kegemarannya. Dulu, sebelum aktif lari, beratnya 120 ki­ logram (kg). Sekarang beratnya 72 kg dengan tinggi 175 meter. Awalnya ia lari berkeliling kompleks pe­ rumahannya saja. Mulamula jarak larinya 7—10 kilometer (km). Lalu me­ mutuskan memutuskan mengikuti berbagai lomba sejak 11 tahun lalu di usia 34 tahun, dengan sering ikut lomba lari 10 km, 42 km, 50 km, 100 km dan terus sampai 350 km di tingkat lokal, domes­ tik, regional, nasional, hingga internasional. Terakhir, 29 Agustus 2015, ia mengikuti Ultra-Trail du Mont-

Blanc yang merupakan event berpredikat sulit. Menempuh jarak sejauh 166 km, rute lari berada di pegunungan Alpen de­ngan ketinggian jalur lari di atas 2.500 meter, lomba melewati tiga negara, Prancis, Italia, dan Swiss, mempunyai tantangan menak­ lukkan segala kondisi cuaca. Biasanya para peserta mencatatkan waktu lebih 20 jam menyelesaikan lomba lari yang sudah digelar 2003 ini. Tapi pria kelahiran Telukbetung, 13 September 1970 ini mampu memenuhi poin di bawah pen­ capaian waktu tersebut. Saat ini, pria yang akrab disapa “Jenderal Runner” itu masuk taraf papan tengah pelari top ultramaraton dunia. Buat meningkatkan prestasi ke taraf papan atas, Sitor pada April tahun depan akan mengikuti lomba Grand Prix Boston Marathon yang biasa diikuti pelari top dari ratusan negara di Amerika Serikat. Hingga saat ini tercatat Sitor sudah mengikuti 10 ajang lomba maraton maupun ultramaraton berbagai tingkatan. Namun, salah satu puncak karier mengesankan buat Sitor yakni pada 2014 sebagai pering­ kat kedua di ajang Ultramarathon TransSumbawa 200 km selama dua hari tiga malam yang digelar sejak 8—11 April. Ultramarathon Trans-Sumbawa merupa­ kan lomba lari terpanjang se-Asia Tenggara yang menempuh jarak 200 mil atau 320 kilo­ meter (km). Trofi diserah­kan langsung Presi­ den Republik Indonesia Joko Widodo. Kunci suksesnya berprestasi di usia tak muda lagi, selain memutuskan memasuki berbagai komunitas lari seperti Indo Trail, Chubby, Run for Indonesia, dan Indo Run­ ners. Sitor juga rutin mempersiapkan diri lari 15—20 km per hari maupun 80—100 km per minggu. Selain itu, ayah tiga anak lulusan Fakultas Pertanian Unila tahun 1993 ini juga men­ jaga pola makan seimbang cukup nutrisi dan mengonsumsi makanan rendah lemak. Selain itu, ada juga yoga agar tubuh jadi lebih fleksibel. Meskipun waktunya dihabiskan melang­ lang buana di luar negeri, Sitor tetap ingin menyebarkan visi “virus lari bermanfaat kebaikan” di Lampung. Ajang ini juga men­ cari bibit muda dalam mencapai prestasi

seperti dirinya. “Kapasitas saya sebagai pelari, maka saya ingin mengajak para marathoner baru dari tingkat lokal. Terlebih mulai menjamurnya berbagai ajang maraton nasional ini. Saya ingin mereka termotivasi terus meningkat­ kan prestasinya,” kata dia ketika dihubungi via ponsel ofisialnya, Napoli Situmorang, Senin (31/8). Sitor rencananya juga akan menggelar lomba lari maraton-ultramaraton di Lam­ pung. Tentunya dengan memanfaatkan Lampung yang memiliki berbagai ajang event maupun destinasi berbagai objek pariwisata. “Bentuknya, bisa seperti Lari Untuk Amal Sejahtera (LUAS) yakni tiap per 1 kilometer lari dijadikan poin amal dari kompensasi CSR pemerintah daerah maupun perusa­ haan swasta. Tiap orang bisa jadi peserta (lomba). Mereka bisa memenuhi poin yang ditentukan panitia, terutama buat terus me­ naikkan tingkatan. Dengan mendapatkan perolehan poin yang cukup, keberhasilan mereka juga dapat(dipromosikan) menjadi peserta lomba (maraton) tingkat nasional,” ujarnya. (INS/M1)

FOTO: LAMPUNG POST/DOK.

FOTO: LAMPUNG POST/DOK.


ESAI FOTO Hlm.19

PERJALANAN Hlm.23

Air, Sumber Kehidupan

Menikmati Lembayung Langit Ringgung

AIR merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Air menjadi sangat bernilai di kala kemarau seperti sekarang ini.

Angin laut bercengkerama dengan gelombang yang meninggi. Rumah-rumah keramba apung milik nelayan di Pantai Ringgung, Sidodadi, Padangcermin, Pesawaran, berayun-ayun bak buaian.

HIJAB

17

LAMPUNG POST I MINGGU, 6 september 2015

n LAMPUNG POST/NET.

n LAMPUNG POST/NET.

Modis

dengan Jilbab

Satin Polos B

ANYAK anggapan bahwa saat ini memakai jilbab polos tidak bisa terlihat trendi. Padahal, tidaklah demikian. Sebab, dengan memakai jilbab segi empat polos pun, kita dapat terlihat cantik serta modis hanya dengan melakukan sedikit kreasi sederhana saat memakainya. Apalagi, jilbab polos mungkin merupakan koleksi yang paling banyak dimiliki para hijabers. Selain mudah memadukan dengan busana, seri warna jilbab polos pun sangat banyak sehingga lebih mudah untuk memadukan atau berkreasi. Kuncinya saat berkreasi dengan jilbab adalah tidak usah khawatir tidak menarik, asalkan tetap menutupi aurat dan memberikan kesan rapi serta sesuai dengan bentuk wajah kita. Namun, jangan pula memaksakan kreasi yang sedang trendi tetapi pada dasarnya tidak sesuai dengan bentuk wajah sehingga menimbulkan kesan aneh. Misalnya wajah bulat dengan model hijab yang bertumpuk sehingga membuat wajah tampak membesar . Nah, untuk tampil modis dengan jilbab polos, sebelumnya persiapkanlah terlebih dulu bahan-

n LAMPUNG POST/NET.

n LAMPUNG POST/NET.

bahan yang akan dipakai, seperti jilbab panjang satin polos, ciput atau dalaman jilbab, peniti dan jarum pentul, serta bros. Bahan satin kerap dihindari untuk jilbab oleh sebagian muslim karena sifatnya yang mudah jatuh hingga menimbulkan kesan tidak rapi. Tetapi, dengan trik yang tepat, memakai jilbab satin bukanlah masalah. Berikut ini cara memakai jilbab satin. * Pertama, pakailah inner ninja terlebih dulu untuk merapikan rambut serta menutupi aurat di kepala serta leher kita, lalu persiapkan jilbab panjang satin. * Selanjutnya, ambil jilbab satin letakkan di bagian kepala agak ke atas agar inner jilbab terlihat dan ambil posisi tidak simetris antara sisi kiri dan kanan. Lalu, lekatkan di bagian belakang dengan jarum atau peniti. Sisa jilbab yang panjang dikalungkan dan kaitkan lagi di bagian belakang. * Bentuk jilbab satin mengembang dan kerasikan sesuai keinginan. * Untuk mempermanis, pasanglah bros bunga atau sesuai selera. Cukup simpel dan tetap modis, kan. (SAG/M2)

n LAMPUNG POST/NET.


KELUARGA

18

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

Komunikasi Efektif Kunci Harmonisasi

n LAMPUNG POST/NET.

Komunikasi efektif dengan anak sangatlah penting dalam menciptakan harmonisasi kehidupan berkeluarga. Masalahnya, tidak semua orang memahami bagaimana cara berkomunikasi yang efektif antara ayah dan ibu serta orang tua dan anak. SRI AGUSTINA

D

ALAM kehidupan modern saat ini, banyak keluarga yang kedua orang tuanya—ibu dan bapak—bekerja mencari penghasilan di luar rumah. Acara berkumpul de­ ngan anak-anak pun menjadi terbatas, hanya pada waktu tertentu. Kondisi seperti ini kerap membuat hubungan an­taranggota keluarga menjadi reng­

gang, bahkan kerap cekcok. Memang, di satu sisi harmonisasi keluarga adalah penting, tetapi kebu­ tuhan hidup yang tak sedikit juga me­ maksa anggota keluarga harus gotong royong menutupi kebutuhan ekonomi dengan bekerja. Agar kedua hal di atas bisa terwujud, kunci utamanya adalah berkomunikasi. Menurut definisi, komunikasi meru­ pakan suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak (penyampai) ke pihak lain (penerima) sedemikian rupa sehingga terdapat pengertian antara kedua belah pihak. Di dalam keluarga pun komunikasi dilakukan antar orang tua, antara anak dan orang tua, serta antara anak dan anggota keluarga lainnya. Kesenjangan komunikasi pernah dia­ lami keluarga Wawan, warga Tanjung­ senang, Bandar Lampung. Dia sebagai kepala keluarga kerap menjalani bisnis, begitu pula dengan sang istri yang ikut membantu perekonomian keluarga dengan bekerja di luar rumah. Kedua anaknya kerap ditinggal dengan asisten rumah tangga yang terhitung masih ke­rabat satu kampung.

“Awalnya anak saya yang sulung menjadi pendiam dan selalu mengu­ rung di kamar. Susah untuk mencari tahu penyebabnya, kalau ditanya cuma menggeleng dan mengatakan tak ada apa-apa kok,” ujar Wawan. Ia pun berembuk dengan sang istri mengenai sikap si sulung. Sang ibu yang dekat dengan buah hatinya segera melakukan pendekatan dari hati ke hati dengan berkomunikasi secara ringan layaknya sahabat. Dari situlah ketahuan jika si sulung ingin menda­ patkan perhatian lebih dari kedua orang tuanya, seperti rekan-rekan dia lainnya. Namun, setelah diberikan penjelasan yang bisa dimengerti mengapa kedua orang tuanya bekerja semata untuk kebutuhan sang anak tanpa menge­ nyampingkan perhatian, akhirnya si sulung bisa menerimanya, bahkan mendukung kedua orang tuanya. “Ternyata kami butuh komunikasi yang intens meskipun sedang di luar kota bisa lewat telepon, BBM, atau sarana telekomunikasi lainnya,” kata ayah dua anak ini yang selalu menele­ pon dengan anggota keluarganya mini­ mal tiga kali sehari jika sedang tidak berada di rumah. Komunikasi efektif dengan anak sangatlah penting dalam harmonisasi kehidupan berkeluarga. Masalahnya, tidak semua orang memahami ba­ gaimana cara berkomunikasi yang efektif antara ayah dan ibu serta orang tua dan anak. Psikolog dari konsultan Adiwise Mitra Solisi di Bandar Lampung, Diana M, belum lama ini mengatakan komu­ nikasi efektif berkaitan erat dengan pola asuh orang tua. Agar anak mematuhi orang tuanya, komunikasi harus dibangun sejak anak masih kecil dengan menggunakan ka­ limat positif. “Sebaiknya hindari kata ‘jangan’, tapi gunakan kalimat lain yang memberikan penjelasan,” ujarnya. Mengapa menggunakan kalimat positif, karena anak merasa nyaman tidak dicela, tidak diancam, dan tidak dilarang. Anak yang sering mendengar kalimat negatif cenderung menjadi peragu, takut salah, dan kreativitas terhambat.

Selain itu, orang tua harus konsisten dan memberi contoh yang benar. “Beri reward untuk pencapaian yang dilaku­ kan anak untuk menguatkan perilaku,” kata psikolog berhijab ini. “Jika ingin memerintah, berilah ka­ limat yang singkat. Sebaiknya hindari mengomel karena akan banyak ngelantur dan malah tak didengar oleh anak,” kata Diana. Berupaya mendengarkan apa yang disampaikan anak, jika perlu me­ nanggapinya. Upayakan komunikasi dua arah. Mendengar aktif ditandai dengan adanya kontak mata serta res­pons mengiyakan, mengulang, ber­ tanya, ekspresi nonverbal,maupun me­negaskan. Hindari labeling atau memberikan cap kepada anak dengan kata-kata. Labeling positif atau negatif sama-sama kurang baik karena jika anak ter­ biasa dengan ucapan labeling (menge­ cap) anak akan merasa paling (lebih/ kurang) dari yang lain. Terbiasa dengan label negatif anak akan merasa minder, dan terbiasa dengan labeling positif anak akan merasa paling lebih. “Bahayanya ketika anak mulai meng­ injak dewasa dan hidup di lingkungan luar, anak jadi merasa tidak mau kalah dari teman lainnya,” ujarnya. (SAG/M2) sriagustina@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/NET.


ESAI FOTO

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

19

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Air, Sumber Kehidupan A

IR merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Air menjadi sangat bernilai di kala kemarau seperti sekarang ini. Seperti pada Selasa (1/9) siang, udara terasa panas ditambah angin kencang yang membuat beberapa galon air minum kosong di antara barisan ember, gentong, dan jeriken di Jalan Agus Salim, Gang Ragajaya, RT 01 Lk 01, Kelurahan Kaliawi Jaya, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, terlihat

bergoyang. Anteran panjang itu untuk mendapatkan bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung dengan menggunakan kendaraan pemadam kebakaran mengangkut air ke rumah warga yang mengalami kesulitan air bersih. Kekeringan pun dirasakan petani. Benih tanaman yang disemai tidak bakal tumbuh, apalagi

dipanen, jika tidak dialiri air akibat waduk dan sungai mengering. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk memperlakukan alam dengan lebih baik, yakni memanfaatkan dan mengelola air ketika musim hujan dengan membuat resapan air serta membuat lubang biopori di sekitar lingkungan rumah. Biopori ini mampu menampung air selama musim hujan dan menjadi cadangan air saat kemarau. (M1) FOTO DAN TEKS: ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN


PARIWARA

MINGGU, 6 SEPTEMBER 2015

AC

BOUTIQUE

INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepar t, Tir tayasa 0721-8013130.085101581133/ Antasari 085266133838 RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEKEN, SERVICE, CUCI AC, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC 0721257556, 02174866 /08127921648 / 0852.79542465 PI-

ADVERTISING THE ONE ADVERTISING Advertising & e-Digiprint T : +62 721 – 56 001 56 email : one_adv@yahoo.com Bandar Lampung – Indonesia N2A483AB9. MINGGU BUKA

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ALAT BAYI ‘TOKO ADEL BABY SHOP & TOY’S’ menyediakan perlengkapan bayi & mainan anak-2, Jl. Teuku Umar depan lampu merah RSUD Abdul Moeloek (0811.910.4248).

HIJAB STORY BOUTIQUE mnydiakn brbgai mcm Bju Mslim dr mrk trnma,Jilbb & Accsrsnya (D’Molek, Zharifa, Mayesa dll) dgn disc. Up to 50 % s/d lbran Jl. Teuku Umar No. 13 Kedaton

KAMBING KURBAN Kambing Kurban brbagai ukuran, Jl. Mangga 3 Way Dadi, belakang gedung, Bagas Raya BDL, Hub. Udin 0812.7288.6207

DANA TUNAI BUTUH DANA TUNAI ? jmninan BPKB mbl, mulai dr thn 1995 dipmbiayaan Syariah, Hub. Khomeini 0813.6900.0960/ 0821.1961.2000

INDEKOST Pondok Aimar trm kos bln/ thn fas km, jmr di dlm, list masing-2 parkir luas, aman air & sampah gratis, hrg ng. Hub. 0853.8019.4555, 0822. 8037. 6456, 0853. 6961. 3489.

KEHILANGAN STNK BE 5797 YW, Noka. MH1JF0217BK088202 Nosin. JF02E-1090084 an. Drs. Sudarsono.

STNK BE 4380 BW, Noka. MH328D30CAJ171488 Nosin. 28D2171 an. Sri Rejeki

KOLAM RENANG DuniaKolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0721-7444567

KONVEKSI CV. PUTRA ANEKA mnrm psanan Kemeja, Jkt, Kaos brdir, Spnduk,Prlgkpn sklh & kntor,Prtai, Jl. Teuku Umar No.7 Kedaton (smpng Istana Buah) Tlp.0721-785479

KURSUS-KURSUS Ilmu dtgn, Uang dtng Seumur Hdp, lbh 25 cab, JULIANA JAYA Top Kursus mnjahit & mode dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No. 5, Hub. 0721-1701677 NVU PONSEL Servis & Kursus kls mahir, 3 bln bljr smua merk, siap krja, Jl. Z.A. Pagar Alam No. 2A, Hub. 0896.7496.2976

MUSIK

ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80s d,pa300,pa600,pa800,psr30 00, 710,750,910,950,kn14, 24,26,exr5,e96,e86,wk1800 ,blazer,cora,beta3,huper,dbx, alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 0813-69139529, 0813-79464256

MESIN FOTO COPY CV. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909.898/ 0851.0880.5050

KONSULTASI KI DAMANG Dpt mmbntu anda yg sdng mmpunyai mslh Jodoh, RT, Karir, Penglarisan, Pengobatan,Utang Piutang, Usaha & Pengasihan dll, Insya Allah puas stlh dtng, Hub. 0813.6619.6155

PENGINAPAN PONDOK PALAPA , Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PERCETAKAN

CV PESONA DIGITAL PRINTING & PERCETAKAN: mengerjakan Banner, X-Banner, umbul-2, spanduk,brosur, stiker, kalender, kartu nama, majalah, kaos, mug, PIN, Jl. ZA Pagar Alam No. 34 D Gd Meneg hub. 0858.4116.8180.

PENGOBATAN TERAPI Terapi lintah mngobati kolesterol, Drh tnggi, Asam urat, Kanker, Kelenjar gth bning, Skt kpl, Gtl2, dll, Hub. 0823.7135.9992

PELUANG USAHA Seminar Peluang Usaha Travel Agent,Pulsa,PPOB, Sabtu 5 Sept diHotel AMALIA Raden Intan, Daftar Sms Nama ke 0817-0907791 Promo Distributor Tour Travel Modal 1x sj 5,5jt Bonus, DP Umroh, Prlgkpn Umroh, Web Tour Travel + Prlengkapn Usaha, Bonus Android utk 5 org Trcpt !! 0821.3527.7669/574C40DE Mari brgabung di kmnts perputaran uang dr kt bunganya 1 hr 1%, trkecil 1jt,5jt,10jt, Trf kesesama kmnts, diatur olh sstem mdl & untngnya kmbli 1 bln bl kt ajk tmn dpt bns 10% dbyrkn 7 mnt, Hub. 0813.1351.8040

UD BATU ALAM 2 SAUDARA mnydiakn brbagai jns btu alm dgn motif mnrik utk mmprcntik rmh,kntr & kolam minimalis anda, Jl. Letjen Ryacudu No. 33, Hub. 0813.2065.0555

CANOPY & STENLIS ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexilon, laser cool, produksi PT. IMPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung) MUSTOPA CANOPY menerima pemasangan Canopy, Bajaringan, Polding Gate, Tralis, Pgr Besi/Stainlis, gnti atp dll, kpuasan anda yg diutamakan, Brgaransi, Hub. 0823.7902.6444/ 0813.7393.6956

Sisa 3 unit Lt/Lb (120/150) Nego, Murah, Kodya, Bandar Lampung, 0813.6838.1598 / 0878.9919.2628

SPESIALIS canopy, pgar, trlis, baja rngan, polding gate, dll mrah & bergrnsi. H P. 0 8 5 3 . 7 8 0 0 . 8 1 1 1 , 0852.0833.2414

TANAH dijual Jual cpt tnh pkrngan sndiri,Strgis,Uk.240m2, Jl. Indra Bangsawan Gg. Hi. Ibrahim Rjbasa,dkt Masjid,psr tmpel & Sd,SHM,jln aspal,sdh ramai,air mdh,bbs banjir, Hp. 0821.7781.1442 BB 2B934CD3

Private Profesi guru dtng krmh,Smua pljrn TK,SD,SMP ,SMA,Umum,Ngaji,Sempoa, Prfesional sabar & siap UN, Hub. 0856-58957909 / 081369152541 Mau Private Bhs Inggris ( C O N V E R S AT I O N , T O E F L & TOEIC) dgn kualitas terjamin. Hub. WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. Mau Private BIMBEL semua mata pelajaran & PR dibantu untuk SD, SMP, SMA. WIDNA ENGLISH SCHOOL solusinya. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89. KURSUS Bingung Ajari Membaca, Menulis & Berhitung, Private saja dgn kami WIDNA ENGLISH SCHOOL. Hub. 0721254184, 0899.5804.987 Pin 52367C89.

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238.

SANGGAR BUNGA Sanggar Bunga Lampung Florist. Terima psnan ucapan di seluruh Sumatera “Bunga Papan Medan/sewa bunga meja dll. pSt: Bdr Lpg, Kalianda, Pringsewu, Gdng Tataan, Jl. Imam Bonjol simpang Jl. Tamin lebak budi (0852.7971.4488).

SUMUR BOR RESTU IBU BOR menerima pembuatan sumur bor r umah tangga, pabrik. Hub. 0821.7832.8328. WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500.

SERVICE M IN J A Y A S ERVI C E mnrm sr vis kulkas,Frezer B o x , Ku l k a s Fr e z e r, S h o w C a s e , D i s p e n s e r, M s n Cuci,Pmpa air & alat2 Listrik, trma srvs pggln (Bergaransi) Hub. 0813.7992.9560 km siap dtng

SALON PARIS SALON, khusus wanita, join mmbr gr ts creambath seumur hdp Jl. Sultan Agung No. 07 Way Halim T.Karang tlp. 0815.4047.1110/BB 52208FBF

TOKO ACS LAMPUNG menyediakan Produk Polycarbonate dgn merk twin lite, solar lite, x lite, solite. Solar tuff, solar flat, flexil0n, laser coor, produksi PT IINPARK PRATAMA Jl. P.Antasari No.84 Tj Karang telp.0721-260884, 08217622.5515 (distributor Lampung).

Jual tnh 9600m2, Lok. Strtgs, cck utk apa sj, pggr jln dkt pom bensin dr psr Pekalongan 500m dr kota metro 6km, Hrg. 600rb/m, Hub. 0813.6910.3 963/0811.2531.707/0822.5 988.387 Jual tnh 12 x 50m, SHM + bgunan br utk Resto, tmpt str tgis Jl. Lintas Timur Sumatra, Hrg. 350jt/Nego, Hub. 0821.3527.7669 Dijual Cepat Tanah Ls. 337 m2 (17 x 20), SHM, cck utk Usaha/Kos, Nego, Jl. Imam Bonjol Metro, Hub. 0857.7189.9366

Jual tnh Ls.(8x45,5)m, Jl. Raya Pekalongan No. 19 pggr jln hny 200m dr psr pekalongan, Hub. 0811.2531 .707/0822.2598.8387/0813. 6900.3963

Jual Tnh Kav, Ls. 150 m2, 35 jt angs 0 % SIAP BNGUN, TRM shm, tdk ada biaya tmbhn apapun Hub. Dara War uli 0852.7993.3375

Dijual Tanah 20 x 50 = 1000m dgn Hrg. 1 Jt/m, bs Nego, SHM, tnp prntara, Minat Hub. 0822.8108.8463

Dijual tanah 1000 m2, dgn bngnan Rmh 8x12m, 2 KT & 2 KM, Srt 24 kos2an dgn Kmr Mndi di Dlm, Jl. Perwira 19, R.basa, di blkng kmpus Unila, Cp: 0821.7737.4602

LINE CAR AUDIO work js utk audio mbl, Kc flm, Cstm mbl, Jok pres, dll dgn hrg brsaing, Jl. P. Antasari No. 118 Sukarame Telp. 0813.7934.3853

MOBIL DISEWAKAN CV. SRIKANDI LNGKAP & NYAMAN, ALPHARD, CAMRY, MERCY, FORTUNER, PAJERO SPORT, DOUBLE CABIN, INNOVA, AVANZA, BUS WISATA, ELF. HUB.0813-69695051 /0821-82032964.

M0BIL dijual Toyota Agya TRD/ 2014. km 32000/ Putih Plat BE, Jual Honda Jazz, Toyota Avanza, Innova, Plat B. Hub. 0812.7117.4091, 0813.1646.0888, 0813.1878. 0208

DAIHATSU Dijual GRANMAX MINIBUS Th’08, pjk br, ori, VR, AC, Silver, s.pakai, Rp 68 jt nego. Hub. 0813.7913.5466. Granmax PU, Dp 9.536.000 (Izin Usaha, KIR, Angs. 1) Proses Cpt & Mdh, cck utk Usaha, Minat Hub. 0812.7914.672 HONDA HONDA JAZZ Th’2010, Silver, Plat BE Metro, pajak baru. Hub. 0812.7224.4455 nego. Isuzu Panter LV 2011.silver kondisi prima km rendah tgn 1siap gas poll.hrg 149 jt ngosmpai deal .bisa kredit hub.0811.9104248 PIN 74317BED. TOYOTA Kijang Innova Type G’2007, Biru, pjk baru, ors, tgn 1, plat BE, an.sndri, H 130Jt ng. Hub. 0813.69183859.

PT BUNDA ASRI LESTARI Travel – Umroh hemat Desember 2015 hrg mulai $ 1.850 Kuota terbts Jl. Teuku Umar No. 90 E Kedaton. CP; Diana 0811.7958.38, Indra: 0813.7320.0766.

TRAVEL PT AERO TRAVEL melayani perjalanan Haji Umroh/Haji Plus, Tou Domestic, Tour International, Vouche Hotel dll. Hub. 0721.470069.

UMROH ALBILAD UNIVERSAL: harga promo bayar Oktober lunas 1900 USD tempat terbatas 50 jamaah: Jl. P.Antasari No. 14 Kali Balau (Cucian mobil water castle) Jl. Sriwijaya No. 11 D Enggal (0812.7285.884) 0813.6900.0960 / 0821.1961.2000 PT DMS TRAVEL– UMROH STLH HAJI $1.750, PENDAFTARAN SEBELUM RAMADHAN DISCOUNT $ 50, JL. TEUKU UMAR NO. 21 B KEDATON, CP. NISA 0721.772972, AGUS 0812.7257.2221.

Djl Tnh Ls. 6 Ha, SHM, trltk di Jl. Raya Mincang, Dsa Negri Agung, Kec. Talang Padang, Kab. Tanggamus, Lampung. Hub. 0812.8377.8077

RUKO DISEWAKAN Ruko Disewakan Blo. D No. 25 smpng Bank BTN jlr 2 Bringin Raya Kemiling, Hub. 0853.6723.6660

TANAH KAVLING Kavlingan di Jati Agung (10 x 15)m, kredit 50 bln, Dp 5 Jt, angs. 800rb/Bln, SHM, Hub. 0812.3720.649/0813.5359.9 947(Opan)

CV GRAHA OPERATIONAL PROPERTY KAVLING (GOPEK) jual tnh kav uk. 10 X 15 m2 di areal kta bru Bandar Negara Lampung, hrg promo Rp 25 Jt-an, siap bngn area str tgs. Hub. Bpk. Muhadi, HP.0813.6965.3005. LANGGENG PROPERTINDO. Jual kavling kredit siap bangun DP ringan angsuran terjangkau lokasi Kodya & LamSel. Hub. Bpk. Karel Teguh, 0821.8530.7711.

Dijual tanah luas 4429 m dekat SPN ( sekolah polisi negara) Kemiling hub : 0812.7929.518

Tnh 300 m2 & 600 m2, SHM, Tanjung Sari Natar, dkt ponpes, dkt rmh pddk, dkt rencana tol, prospek sgt bgs. Hub. 0851.0141.4481

Rumah Subsidi ready Stok typ 36/32 Hrg 115 Jt, Dp 16 Jt angs. 835rb/bln + angs. Pertama, Lok. B. Lampung, Hub. 0852.0888.3000/Pin BB 57560921

Dijual Rumah (TP) LT. 2.840 m2, 60x50 m2, LB 800m, SHM Jl. Way Ngarip No. 6 Pahoman B. Lampung, Hub. 0852.6740.6176

Dijual LT. 127 M2 LB. 10x10, Jl. Hayam Wuruk Gg. Masjid No. 55, curuk kuasa kedamaian, Kalibalau kencana kedamaian, Hub. Bpk. Karsono 0812.7922.716

Dijual Rmh minimalis Lt/Lb. 96m2 Jl. Sultan Haji Kedaton perum kota Sepang Jaya Baru No. 12 A, 3 KT, 2 KM, Smr Bor, Garasi, RT, Ovr krdit 255 jt, cash 298 jt (TP) Hub. 0822.8824.6945/ 0811.7001.288

Dibthkn Sales Counter & Adm. Datang langsung ke Sumber Jaya Variasi Jl. Raden Intan No.27 Tj Karang.

Dbthkn tenaga penjahit um. 20 – 28 thn, llsn Smk tata busana/prnh kursus, serius, Hub. 0811.7204.154

Dibutuhkan segera Sales Executive, fas. Gj insentiv. Lamaran antar langsung ke AZA ELEKTRONIK & FURNITURE Jl. Ratu Dibalau No. 7 samping Bank BRI Tanujung Seneng Way Kandis Bdl.

Dibutuhkan Marketing FUJIRO, GP+UM+Transpor t, 4Jt/bln, dicari jg Agen utk Kb/Kota prov. Lampung, Cp. 0813.7394.6999

Prshaan Kontraktor Butuh : 4 Org S1 Teknik Sipil brpglmn 2 thn, 3 Org STM/SMK Teknik/Bangunan, Brpnglmn 2 thn, Krm ke PO BOX 1080 Bdl 35000

Resto fast food mbthkan Kary Outlet; Laki-2, max 22 th, SLTA, siap kerja. Lamaran ke Ktr Jl. Griya Utama No. 42 Griya Way Halim - BDL. (dpn Ktr Pos) pkl 09.00 – 15.00

SERVICE BUDI AUTO SERVICE mnrma Tune Up, Engine Diagnosis, Scaning Timing Ignition, ABS-SRS Airbag,Oil/ Brake reset,Steering angle sensor,Remote Immobilizer Jl. Sultan Agung No. 27 Way Halim 0812.7943.961/ 0813.6992.6494 IN AUTO 22 js crbon clean,Cci lmp,scning ecu,msn kki2,Cstm projcktor, Mdfksi,dll Jl. Morotai Gg. H. Aliun No. 3 Sukarame, Hub. 0821.8518.7776

VARIASI BANDUNG MODERN VARIASI MOBIL mgrjkn flafon mbl, Jok ptn, Srng jok, Kc flm, Krpet dsr prdm, Cci lmp, Audio, dll. Jl.Gatot Subroto 139 Garuntang (dibawah Novotel Hotel). Hub. 0812.7206.1144.

JAKARTA VARIASI mngrjkn Jok Paten, Srng Jok, Plofon Mbl, Bngks Stir, Krpet dsr, Kcfilm, dll. Jl. Sultan Agung No. 34 T.karang, Hp. 0823.7183.6620

MOBIL PENGANTIN ELEGANT, NYAMAN MERCYE200, CAMRY, HONDA ACCORD, ALPHARD, ABADIKAN MOMENT ISTIMEWA ANDA DGN MNGGUNAKN MBL PNGNTIN KAMI. HB.0813.6969.5051/082182032964

LOWONGAN PSPP PENDIDIKAN STAFF PENERBANGAN & PRAMUGARI PSPP PENERBANGAN MEMBUTUHKAN

TENAGA MARKETING ONLINE & OFFLINE Syarat : - Pria / Wanita Max. 50 Tahun - Pendidikan Min. SMA /Sederajat Lamaran diantar langsung ke

KAMPUS PSPP LAMPUNG

Jl. Teuku Umar NO. 36 A-C, Kedaton BANDAR LAMPUNG

LOWONGAN Kami perusahaan yang bergerak dibidang Ekspor membutuhkan : 1. Kepala Teknisi Industri (KT) 2. Teknik Mesin Industri (TM) 3. Mekanik Teknik Industri (MTI) 4. Teknik Bubut (TB) KUALIFIKASI - Pria - Berpengalaman dibidangnya masing-masing - Pekerja keras serta mempunyai loyalitas tinggi Kirim lamaran ke

PO BOX 1003

OTOMOTIF AUDIO

20

LOWONGAN

PROPERTY BATU ALAM

PRIVATE

LAMPUNG POST

POWER STERING ISTANA MOTOR spesialis Power Stering & AC Mobil, Sparepar t lngkp, Brgrnsi, Jl. Arif Rahman Hakim No. 12, Hub. 0821.7746.0825, 0822.8824.6945/ 0811.7001.288

VARIASI CARISCO VARIASI mnr m kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476.

Jimny Katana GX 1993, 4x4, Ac, Winch, Velg Racing, Hub. 0812.1059.2000


LAMPUNG POST

21 79 JT NEGO

89 JT NEGO

99 JT NEGO

119 JT NEGO

110 JT NEGO

110 JT NEGO

45 JT NEGO SUZUKI CARRY ST150 PICKUP THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

105 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST

MINGGU, 6 SEPTEMBER 2015

ISUZU ENGKEL BOK NHR THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

DAIHATSU GRAND MAX BV MINIBUS THN 2011 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU GRAND MAX BOK THN 2010 HUB: PUTRA 0818 711125

55 JT NEGO

DAIHATSU GRAN MAX MINIBUS THN 2012 HUB: PUTRA 0818 711125

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


ILMU DAN TEKNOLOGI

22

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

Aplikasi Teknologi untuk Atasi Permasalahan Kota Ada berbagai contoh kota yang sudah memanfaatkan berbagai teknologi untuk meningkatkan berbagai aspek kehidupan. SRI AGUSTINA

E

RA digital sudah berjalan dan banyak manfaat atau keuntungan yang bisa diperoleh dari sana. Tak heran jika mulai banyak pihak yang mengharapkan agar anak muda lebih kreatif dalam mengelola dunia digital ini melalui berbagai kompetisi. Seperti yang dilakukan Telkomsel dalam menggelar Digital Creative Indonesia Competition 2015 dengan tema The #Next Dev, creative + productive. Dalam ajang DCI Competition kali ini, Telkomsel mempersembahkan karya anak bangsa untuk Indonesia yang akan diberikan melalui hasil kompetisi hackaton WOW Smart City Apps di 10 kota di Indonesia. Aplikasi yang diikutsertakan dalam kompetisi harus dikembangkan dari permasalahan kota dan pemecahan solusinya melalui aplikasi teknologi, baik website maupun mobile, dengan sistem operasi yang paling kamu kuasai, semisal iOS, Android, atau Windows Phone. Smart city atau kota pintar adalah sebuah konsep penataan kota yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup orangorang yang tinggal di kota, dengan cara mengintegrasikan teknologi dalam segala aspek, termasuk pemerintahan, penduduk, kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Kota pintar yang sukses adalah yang dapat meningkatkan performa dan kese­

jahteraan, mengurangi biaya hidup dan konsumsi sumber daya, serta mendorong keterlibatan warga masyarakat secara lebih efektif dan efisien. Ada berbagai contoh kota yang sudah memanfaatkan berbagai teknologi untuk meningkatkan berbagai aspek kehidup­ an. Mulai dari Barcelona, Spanyol, Melbourne, hingga Songdo, Korea Selatan. Barcelona, dengan populasi sekitar 1,6 juta orang dan merupakan kota terbesar kedua Spanyol, telah memanfaatkan internet-of-everything dan mendapatkan keuntungan sebesar 3,6 milyar dolar AS selama satu dekade ke depan. Dari jum-

mobility (mobilitas), dan people (manusia, masyarakat). Nah, setelah menjaring lebih dari 400 aplikasi solusi perkotaan di tahap awal, program Telkomsel The NextDev berhasil mendapatkan 20 finalis yang bakal bersaing di final. Ke-20 finalis yang tersaring dari tahap sebelumnya ini merupakan individu atau kelompok developer muda dari berbagai daerah di Indonesia yang kemudian akan mengikuti serangkaian tahapan selanjutnya, yang terdiri dari bootcamp (design, development, distribute), pitching, dan investor meet up. The NextDev merupakan kompetisi

n LAMPUNG POST/DOK.

lah tersebut, sekitar 1 miliar dolar berasal dari peningkatan produktivitas. Keuntungan lain yang didapat adalah dari pengurangan anggaran operasional, sumber daya, dan biaya terkait lingkung­ an. Belum lagi pendapatan yang berasal dari bisnis baru yang inovatif. Meskipun demikian, indikator yang dijadikan sebagai tolok ukur pencapai­ an sebuah kota cerdas bukan cuma penghematan anggaran, melainkan juga mencakup berbagai hal seperti smart living, environment (lingkungan), utility (utilitas/prasarana), economy (ekonomi),

yang bertujuan menggali potensi anak muda Indonesia di dalam membuat mobile apps yang mampu memberikan dampak sosial yang positif, terutama dalam pengembangan smart city (kota pintar), dengan enam subtema aplikasi, yaitu pemerintahan, kesehatan, pendidikan, UKM, pariwisata, dan transportasi publik. Kompetisi ini bisa diikuti oleh mereka yang berusia 18—30 tahun. Roadshow The NextDev telah dilakukan sejak Mei sampai Juni 2015 di 10 kota di In­donesia, yaitu Medan, Malang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Yogyakarta, Sema-

n LAMPUNG POST/DOK.

Dari kiri ke kanan Founder & CEO MarkPlus, Inc Hermawan Kertajaya, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, Pemenang Telkomsel Digital Creative Indonesia 2014 Dwi Hardyanto dan Kepala UPT Jakarta Smart City PemProv DKI Jakarta Alberto Ali, saat peluncuran Telkomsel Digital Creative Indonesia Competition 2015 dengan tema The NextDev, Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia. Kompetisi ini bertujuan untuk menggali potensi anak muda Indonesia di dalam membuat mobile apps yang mampu memberikan dampak social yang positif, terutama dalam hal pengembangan Smart City. rang, Balikpapan, Bandung, dan Jakarta. Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati, dalam siaran persnya, Kamis (3/9), mengatakan saat ini kami telah mendapatkan 20 finalis The NextDev yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Ini menunjukkan bahwa potensi kreativitas dari developer muda tersebar di berbagai wilayah Indonesia,” kata Adita. Ia menjelaskan hal tersebut dapat dilihat dari tingkat antusiasme sangat besar dari para developer lokal selama masa roadshow The NextDev. Hal ini sekaligus menunjukkan anak muda Indonesia ingin berkontribusi terhadap perubahan yang lebih baik di kotanya melalui karya-karya mereka. Pada proses penjurian selanjutnya, para developer akan dinilai berdasarkan tiga hal, yaitu usability (UX), kesesuaian tema dan impact level, dan kesiapan produk. Di akhir program, tiga tim terbaik akan mendapatkan hadiah 5M, yakni market access, marketing publicity, mentoring, management trip, dan money. Berikut adalah daftar 20 besar solusi aplikasi The NextDev di enam subtema yang telah ditetapkan, yaitu e-Education

(pendidikan), e-Government (pemerintahan), e-Transportation (transportasi), e-Tourism (pariwisata), e-Health (kesehat­ an), dan e-UKM (UKM). n

n

n n

n

n

e-Education: Sekolah Koding (Hilman Ramadhan – Makassar), Rumah Sinau (Abdul Basir–Jakarta), Sarjana.co.id (Setra Yappi–Surabaya). e-Government: iWatchYou (Arrival D Sentosa–Bandung), GandengTangan (Nur Roni D–Jakarta), kolek.in (Danu Pujiachiri), HICO (Doni Prabowo–Yogyakarta), Tilang. in (Laurensius Faleddo–Semarang), SmartGorontalo (Dea Venditama–Gorontalo) e-Transportation: Nebengers (Andreas Aditya S–Jakarta) e-Tourism: BATAMciti (Yolanda Agustina– Batam), Lenscoop (M Badrullami–Surabaya), Pontinesia (Adhitya T Nugraha–Pontianak), Jejakku (Ahimsa D Afrizal–Surabaya), Travis (Diagnosa Fenomena–Surabaya) e-Health: Healink (Fikri W–Yogyakarta), Bloodjob (Martin Luter–Jakarta), QCare (Satria D Raharjo). e - UKM: ER Z4P (R is a His amuddin – Denpasar), Appsterize (Faizal Hitobeli– Jakarta). (SAG/M2)


PERJALANAN

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

23

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Menikmati Lembayung Langit Ringgung Sore itu, Sabtu (29/8), awan berarak menjauh. Angin laut bercengkerama dengan gelombang yang meninggi. Rumah-rumah keramba apung milik nelayan di Pantai Ringgung, Sidodadi, Padangcermin, Pesawaran, berayun-ayun bak buaian. RINDA MULYANI

L

AUT seakan mengingatkan bahwa senja menjelang. Langit Ringgung yang biru terang perlahan ber­ ubah lembayung seiring azan magrib berkumandang di perairan Teluk Lam­ pung ini. Beberapa nelayan terlihat rapi menggunakan baju koko dan peci. Mere­ ka menghidupkan mesin perahu dan me­nyeberang ke Masjid Apung Al-Amina yang berada di tengah-tengah puluhan ke­ramba nelayan.

Menikmati sunset dari keramba ne­ layan tidak sekadar meresapi keindahan alam. Di sini, denyut nadi kehidupan di atas laut menjadi pesona tersendiri. Santi, salah satu nelayan keramba, bergegas mengemas pakan ikan serta mengencangkan ikatan jaring-jaring di keramba untuk mengantisipasi angin kencang yang terkadang datang tanpa diduga. “Kalau malam, angin kencang dan gelombang laut tinggi, jadi harus siap-siap,” kata Santi. Sejak pengusaha lokal membuka area wisata di Pantai Ringgung setahun lalu, Santi kerap ditemani wisatawan yang menginap di kerambanya. Ada yang me­ nyalurkan hobi memancing, menikmati kuliner ikan bakar, atau sekadar menyak­ sikan lembayung senja. Seperti sore itu, kerambanya disambangi empat pengun­ jung yang bertahan seharian memancing cumi-cumi di pinggiran keramba.

Sensasi Pasir Timbul Pantai Ringgung memang memiliki pesona yang indah. Pengelolaan wisata

di pantai ini menggunakan konsep per­ paduan budi daya peri­kanan keramba dengan wisata bahari. Di area ini ada tiga lokasi wisata yang bisa dituju, yaitu Pantai Sari Ringgung, Pasir Tim­ bul, dan Pulau Tegal. Jadi, selain memancing, para pengun­ jung bisa bermain waterboom mini yang didesain menuju ke arah laut, banana boat, atau melihat keindahan bawah laut lewat snorkeling. Dwi, salah satu pengunjung, menga­ku sudah beberapa kali mengajak keluarg­ anya berlibur ke Pantai Sari Ringgung. “Anak-anak saya senang main ke pantai ini, kadang kami juga menyeberang ke Pasir Timbul. Di sana pasirnya luas, anak-anak bisa puas main sampai sore,” ujar Dwi. Pasir Timbul tidak jauh dari Pantai Ring­ gung, hanya 15—20 menit menyeberang menggunakan perahu nelayan. Di sini sudah ada fasilitas pondokan kecil dan cottage untuk menginap. Bahkan, pihak pengelola melengkapinya dengan kafe. Saat air laut pasang, luas area pasir hanya sekitar setengah kilo. Ini memberikan sen­

sasi nan berbeda. Kita seakan-akan berada di puncak gunung pasir yang dikeliling lautan. Namun, saat surut bentangan pasir putih bisa mencapai 5 hektare. Mandi dan snorkeling di lokasi ini, pengunjung akan ditemani oleh seliweran gerombolan ikan teri dan betok laut. Jika tertarik melakukan diving, menye­ berang saja ke Pulau Tegal. Hanya mem­ butuhkan waktu sekitar 25 menit.

Minapolitan Sejak belasan tahun, Ringgung terkenal sebagai daerah budi daya perikanan laut. Ringgung merupakan salah satu pengha­ sil ikan kerapu bebek di Kabupaten Pe­ sawaran. Di sini ada sekitar 30 keramba yang membudidayakan kerapu bebek, kerapu macan, bawal, dan simba. Namun, sejak terjadinya wabah red tide (ganggang merah, red), banyak pengusaha budi daya yang gulung ti­k ar, tapi belasan buruh nelayan ber­ tahan. Melihat kondisi ini, Pemerin­ tah Kabupaten Pesawaran bersama Ke­m enterian Kelautan dan Perikanan

memberikan bantuan kepada sepuluh nelayan keramba, berupa bibit dan pakan ikan serta jaring. “Ringgung ini merupakan dae­rah mina­ politan. Untuk itu, Pemkab tetap memper­ tahankan sentra-sentra produksi kelautan yang ada di sini,” kata Hendra, salah satu pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Pesawaran, saat ditemui di lokasi. Salah satu pemilik keramba apung, Asril, mengaku senang dengan bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut. “Untuk tahun ini diawali dengan sepuluh nelayan keramba yang menerima bantuan bibit ikan, pakan, dan jaring,” kata Asril yang juga Ketua Kelom­ pok Nelayan Keramba Bina Usaha ini. Menurut dia, setiap nelayan keram­ ba diberi bantuan 4.000 bibit ikan jenis kakap, kerapu macan, dan bawal, berikut delapan jaring dan pakan hingga masa panen. “Alhamdulillah ada bantuan ini sehingga nelayan keramba di sini masih bisa bertahan,” ujarnya. rindamulyani@lampungpost.co.id

PGI LAMPUNG

Minggu, 13 September 2015 Padang Golf Sukarame – Bandar Lampung HOLE

IN ONE Hole 16 (161 yard)

1 Registrasi Rp 600.000,-

(Include T-Shirt,Breakfast, Lunch) Kantor HU. Lampung Post Jl. Soekarno Hatta No. 108 Rajabasa -Bandar Lampung Padang Golf Sukarame : Jl. Hendro Suratmin Sukarame Bandar Lampung.

Mitsubishi Mirage GLX

HOLE

IN ONE Hole 7 (158 yard)

2

Datsun GO

+ Tabungan BRI Rp50.000.000,-

HOLE HOLE

IN ONE Hole 13 (180 yard)

3

Didukung oleh : Informasi & Sponsorship : Imron Umar HP 0812 79480 020

AROFAH TOUR

RS. GRAHA HUSADA

IN ONE Hole 4 (186 yard)

Rp 100.000.000,-

4

Yamaha R25, Umroh atau Uang Tunai Rp50.000.000,-

Tabungan Tanda Mata Bank BJB

DOORPRIZE & GRANDPRIZE


desain

24

LAMPUNG POST MINGGU, 6 september 2015

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Taman Cantik Mudah Dirawat dengan Palem I

NGIN memiliki taman cantik dengan aneka tumbuhan hijau namun tidak perlu repot mengurusnya. Tumbuhan je­nis areacaceae alias palem-paleman bisa menjadi pilihan. Banyaknya jenis palem juga dapat menambah koleksi tanaman hias di sekitar hunian Anda. Beberapa jenis palem juga menjadi tanaman yang dapat tetap tumbuh dalam ruangan berpendingin. Mengunjungi salah satu pusat tanam­ an hias di daerah Jalan Gatot Subroto, Bandar Lampung, Lampung Post melihat beragam koleksi palem cantik. Sang pemilik taman bunga, Budi Indah Hartati (37), dengan perinci menjelaskan satu per satu jenis palem. Menurut Hartati, palem termasuk tanaman hias yang banyak disukai dan tak kenal musim. Selain mudah dirawat, tanam­ an palem juga cenderung cocok dengan semua jenis tanah. Beberapa jenis tanaman ini juga dapat bertahan di dalam ruangan atau menjadi peneduh di halaman rumah ka­rena dapat tumbuh besar. “Kalau musim panas seperti sekarang ini, minimal palem disiram sehari sekali sa­ja. Tetapi, jika musim hujan, bisa dua hari sekali,” katanya. Untuk jenis palem sendiri ada beberapa jenis, di antaranya palem kuning, palem waregu, palem komodoria, palem botol, palem merah, palem raja, palem putri, dan palem ekor tupai.

Beberapa jenis palem yang dapat tumbuh besar dan cocok ditanam di halaman luar di antaranya, menurut Hartati, palem putri, palem raja, dan palem ekor tupai. Jenis palem ini dapat tumbuh hingga mencapai 8—10 meter. Sementara jenis palem kecil dan rimbun dan dapat ditanam dalam pot cantik, di antaranya palem waregu dan palem kuning. Palem weregu dinilai paling tahan hidup dalam ruangan. “Tanaman palem waregu cenderung tahan pada suhu dalam ruangan ber-AC. Palem ku­ ning juga bisa, tetapi kurang tahan dan gampang stres,” katanya. Kondisi palem yang stres, ujarnya, dapat dilihat dari daunnya yang mengecil dan tak segar. Untuk perawatan, selain disiram, tanaman palem juga dapat diberi pupuk berupa kotoran kambing ataupun pupuk jenis MPK Mutiara sebagai perangsang tumbuhnya akar batang, daun, dan bunga setiap dua bulan sekali. Untuk media tanam, selain tanah, media sekam, kata dia, menjadi salah satu media yang paling baik untuk tumbuh­ an palem. “Media sekam lebih gembur dibanding tanah, jadi akan lebih subur,” katanya. Untuk harga tanaman hias palem, lanjut Hartati, dibanderol Rp25 ribu/polybag untuk ukuran kecil hingga sedang. Untuk yang berukuran besar mencapai RP500 ribu—Rp700 ribu. (*1)

Palem Merah (Cyrtostachys Renda) Keunikan utamanya pada pelepah yang berwarna merah menyala. Sering juga disebut dengan pinang lipstik. Pohonnya tidak terlalu besar dan tumbuh bergerombol, sangat cocok ditanama bila lahan untuk taman rumah Anda agak sempit.

Berasal dari bagian selatan daratan Tiongkok. Keistimewaan tanaman ini rumpunnya rapat. Daunnya yang hijau tua berbentuk seperti jari-jari. Penampilannya tampak kekar dan artistik. Ia dapat hidup dengan baik di tempat panas maupun teduh. Selain itu, tumbuhan ini pun tahan di lingkungan ber-AC.

Palem Komodoria Menyerupai tanaman pinang, tapi berukuran kecil. Cocok ditanam dalam pot.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Palem Ekor Tupai (Wodyetia Bifurcata) Rumpun daunnya menyerupai ekor tupai yang cantik. Palem ini sangat digemari dan banyak dicari penggemar tanaman hias. Bentuknya yang menjulang tinggi mampu meneduhkan rumah bila ditanam berderet. Sebagian orang diyakini mampu mendatangkan berkah dan kebijakan. n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Palem Raja (Roystonea Regia)

Palem Kuning Palem hias ini paling banyak dipelihara masyarakat kita, biasanya ditanam dalam pot. Palem kuning ini berasal dari Madagaskar. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga mencapai 6 meter meskipun bia­sanya di pekarangan hanya setinggi 3 m karena alasan keindahan.

Palem Waregu (Rhapis Excelsa)

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Palem Botol (Hyophorbe Lagenicaulis) Batangnya berbetuk unik menyerupai botol. Palem ini biasa ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Asalnya dari Mauritius, tepatnya di Round Island.

Karena pohonnya yang besar, palem ini banyak ditanam di pinggir jalan atau di taman-taman kota atau taman rumah dan kantor yang punya lahan luas.

Palem Putri Palem putri memiliki bentuk tubuh seperti palem raja, tapi lebih kecil. Palem ini menunjukkan kecantikannya ketika sudah memiliki buah yang berwarna merah. (*1/M2)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.