:: Lampung post mnggu :: Minggu, 24 mei 2015

Page 1

±

±

CMYK

± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

I

24 Hlm. MINGGU 24 mei 2015

TERUJI TEPERCAYA

i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp3000 No. 13494

www.lampost.co

±

Robin van Persie

Nikica Jelavic

� AFP/LINDSEY PARNABY

� AP/JON SUPER

5 LAGA TERAKHIR MAN UNITED 17 Mei 2015 Liga Primer Man United 1–1 Arsenal 9 Mei 2015 Liga Primer Crystal Palace 1–2 Man United 2 Mei 2015 Liga Primer Man United 0–1 West Bromwich 26 Apr 2015 Liga Primer Everton 3–0 Man United 18 Apr 2015 Liga Primer Chelsea 1–0 Man United

MAN UNITED (4-1-4-1)

HULL (3-5-2)

1-De Gea, 25-Valencia, 12-Smalling, 33-McNair, 18-Young, 17-Blind, 8-Mata, 21-Herrera, 10-Rooney, 31-Fellaini, 20-Van Persie

1-McGregor, 15-McShane, 5-Chester, 21-Dawson, 8-Huddlestone, 7-Meyler, 27-El Mohammadi, 14-Livermore, 9-Hernandez, 18-Jelavic, 28-N'Doye

Pelatih: Louis van Gaal

Jalur KA Trans-Sumatera Dibangun Agustus

±

KEMENTERIAN Perhubungan be­r encana merealisasikan pem­bangunan jalur kereta api trans-Sumatera sesudah pe­rayaan Idulfitri. Saat ini me­reka fokus berkoordinasi de­ngan pemerintah daerah yang akan dilalui jalur transSu­matera tersebut. Hal ini diungkap Menteri Per­hubungan Ignasius Jonan saat berkunjung ke Stasiun Ke­reta Api Medan, Sumatera Uta­ra, Sabtu (23/5). Menurut Jo­nan, saat ini belum terlihat adanya kendala dalam pe­rencanaan tersebut. Un­ tuk itu, pihaknya harus ber­ koordi­nasi dengan pemerintah daerah mulai dari Banda Aceh hingga Lampung. Hal itu dilakukan agar penggunaan lahan jalur kereta api yang diproyeksikan double track ini tidak ter­ kendala pembangunannya. “Sa­at ini Kementerian Perhu­ bungan masih fokus untuk membangun komunikasi de­ngan pemerintah daerah. Ka­mi upayakan pada tahun ini, sekitar Agustus, pengerja­ an sudah bisa dilakukan,” ujar­nya. Menhub mengakui pemba­ ngunan jalur kereta api trans-Sumatera ini mundur

da­ri rencana awal yang seha­ rus­n ya sudah dikerjakan sejak 2014. Biaya yang akan di­g unakan sebesar Rp64 tri­liun. Pengerjaan proyek trans-Sumatera akan dimulai dari kawasan yang persoalan penggunaan lahannya sudah selesai. Jalur kereta api trans-Sumatera yang menyambungkan jalur-jalur yang sudah ada mencapai 2.168 kilome­ter dari Lampung hingga Banda Aceh. Diproyeksikan da­lam kurun waktu 2016 hing­ga 2020 akan berope­r a­s i sebanyak 50 lokomotif dan 470 kereta. Kemudian ren­cana akhir pada 2030 di­proyeksikan akan dilalui oleh 145 lokomotif dengan 1.435 kereta. Jonan yang turut didam­ pingi Dirut PT Kereta Api di Medan menggelar perte­ muan dengan instansi dan per­u sahaan di bawah Kementerian Perhubungan. Re n ­c a n a p e m b a n g u n a n double track untuk railink dari Sta­siun Medan menuju Banda­r a Kuala Namu, termasuk jalur Belawan, Kuala Namu, Sei Mangke di Simalungun, menjadi satu materi yang mengemuka dalam pertemuan tersebut. (MI/K1)

Pelatih: Steve Bruce

5 LAGA TERAKHIR HULL 16 Mei 2015 Liga Primer Tottenham 2–0 Hull 9 Mei 2015 Liga Primer Hull 0–1 Burnley 5 Mei 2015 Liga Primer Hull 1–3 Arsenal 29 Apr 2015 Liga Primer Hull 1–0 Liverpool 25 Apr 2015 Liga Primer Crystal Palace 0–2 Hull

MU Tidak akan Mengalah MANCHESTER United bakal t a m ­p i l m a k s i m a l k a l a menja­mu Hull City di laga terakhir Liga Primer, Minggu (24/5). Pelatih Manchester United, Louis van Gaal, menegaskan timnya tidak akan mengalah dan memberi jalan kepada The Tigers yang ingin bertahan di Liga Primer. Hull yang saat ini berada di posisi ke-18 klasemen Liga Primer diarsiteki Steve Bruce yang notabene mantan pemain Red Devils. Hull tertinggal dua poin dari Newcastle United yang berada di batas aman. The Magpies, julukan Newcastle, bakal menjamu West Ham United. Kemenangan menjadi penting bagi Newcastle, jika tak ingin menyusul Queens Park Rangers dan Burnley yang sudah pasti terde­ gradasi ke Divisi Championship. Oleh karena itu, Van G a a l

m e ­m i n t a W a y n e R o o n e y dan kawankawan bermain serius di laga nanti. M e n u r u t nya , bermain serius penting untuk menghormati Liga Primer itu sendiri dan

Ne wc a s t l e . Kemenangan juga menjadi penting bagi MU karena mere­ ka masih berpeluang finis di posisi tiga guna memastikan satu tiket lolos ke fase grup Liga Champions. “Kami telah merebut enam poin dari Newcastle United dan juga ingin meraih angka yang sama atas Hull City,” kata Van Gaal. Saat ini MU berada di posisi empat dengan raihan 69 poin. Mereka terpaut tiga angka dari The Gunners yang berada tepat di atasnya. Selain ung-

Tetap Cantik dengan Hijab Kebaya ...Hlm. 17

gul poin, Arsenal juga unggul selisih gol dari MU. Arsenal surplus 32, sementara MU 25. Sementara itu, Hull masih berada di peringkat 18 yang merupakan zona degradasi dan terpaut dua angka dari Newcastle United di batas aman. Sialnya, dalam momen sepen­t ing ini Hull masih h a r u s b e r j u mp a d e n g a n Setan Merah. Hull sebenarnya memang bermain cukup baik akhir-akhir ini, seperti ketika melawan Tottenham Hotspur pekan lalu. Namun, itu semua akan menjadi bernilai jika mereka tidak banyak membuang peluang mencetak gol. Hull sendiri akan ditinggal Jake Livermore yang sedang terkena kasus narkoba. Sementara United juga masih menantikan kondisi Wayne Rooney di pertan­ dingan ini. (MTVN/O2)

Jokowi Optimistis Investasi Terus Mengalir PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) berkeyakinan investasi akan terus mengalir ke Indonesia guna menopang pertumbuhan ekonomi. Salah satu indikatornya ialah perbaikan prospek peringkat utang Indonesia dari stabil ke positif oleh lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poor’s. “Kabar baik dalam sehari dua hari bahwa dari Standard & Poor’s kita sudah mendapatkan grade yang lebih baik. Kita harapkan dalam 12 bulan investment grade, bertahap,” ujar Jokowi saat membu­ka acara peletakan batu pertama pem­bangunan Gedung Indonesia 1 di Jakarta, Sabtu (23/5). Jokowi mengatakan perbaikan pe­ringkat utang pada level BB+ menja­di sinyal yang baik untuk mencari pin­jaman. Sebab, menggenjot pertum­buhan ekonomi tidak hanya bisa bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Tentunya ini sinyal yang baik untuk cari pinjaman investasi, jatuhnya bisa lebih murah karena dipandang negara kita di masa depan lebih baik. Saya yakin akan lebih baik,” kata dia. Pada kesempatan tersebut, Jo­ kowi juga mengapresiasi pemba­

±

±

n MI/PANCA SYURKANI

GEDUNG INDONESIA 1. Presiden Joko Widodo didampingi Chairman Media Group Surya Paloh (kedua kanan) dan Project Director PT China Sonangol Media Investment (CSMI) Michael Lie (kanan) memperhatikan maket pada acara peletakan batu pertama Gedung Indonesia 1 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (23/5). Gedung Indonesia 1 akan memiliki menara kembar setinggi 303 meter yang masing-masing memiliki 59 dan 55 lantai. ngunan Gedung Indonesia 1 milik PT China Sonangol Media Investment (CSMI). Gedung tersebut meru­pakan hasil kerja sama antara PT China Sonangol Land dan Media Group. Presiden menghargai upaya Chairman of Media Group Surya Paloh yang telah membawa investor ke Indonesia. Pun, ia me-

CMYK

nilai kerja sama tersebut sekaligus menunjukkan bahwa bisnis proper­ti akan semakin baik. “Saya datang ke sini ingin menunjukkan bahwa investasi akan jalan dan mengalir terus. Jadi kalau ada yang mengatakan investasi tidak tumbuh itu keliru besar,” kata Jokowi Kepala Negara yakin kerja sama tersebut merupakan salah

satu aliran investasi yang akan disusul dengan investasi-investasi lainnya. Sekaligus menandakan baiknya perekonomian Indonesia. “Tentu kita ingin melihat investasi kita sesuai rencana dan target yang diinginkan.” Direktur PT CSMI Lestari Moerdijat mengatakan proyek pembangunan gedung tertinggi di Indonesia itu menelan biaya investasi mencapai Rp8 triliun. Pembangunan gedung setinggi 303 meter tersebut akan memakan waktu sekitar 30 bulan. Gedung dua tower ini merupakan gedung multifungsi yang mencakup perkantoran, ruang ritel, kondominium, serta service apartement. Seremoni peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Jokowi bersama dengan Surya Paloh. Turut mendampingi Chairperson of China Sonangol Group Madam Lo Fong Hung, CEO of China Sonangol Land SC Chan, dan Direktur PT CSMI Lestari Moerdijat. Acara juga dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, serta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. (MI/R5)

±

±

Lampung Lumbung Celeng Daging celeng yang hendak dibawa ke luar Lampung itu mengindikasikan kalau daging ini pun banyak beredar di Bumi Ruwa Jurai. dan daging sapi sangat susah dibedakan, padahal sebentar AMPUNG menjadi lum- lagi mau puasa dan Lebaran bung daging celeng. Da­ yang butuh daging,” kata Siti lam beberapa bulan Muntamah, warga Jalan Ratu ini, sudah berkali-kali pihak Dibalau, Way Kandis. Ba­l ai Karantina Pertanian Tak hanya warga, para pedagang (BKP) Lampung menggagalkan daging juga merasakan dampak upa­ya penyelundupan daging dari peredaran da­ging babi ini, ce­l eng dengan total 20 ton. omzet penjualan mere­ka menuDa­g ing celeng yang hendak run karena ba­nyak warga yang di­bawa ke luar Lampung itu enggan mengonsumsi daging. mengindikasikan kalau da­ “Biasanya sebelum banyak ging ini pun banyak beredar berita daging babi, saya sehari di Bumi Ruwa Jurai. jual sampai 1 kuintal, sekarang Masalahnya, daging tersebut paling banyak cuma setengahke­­rap dioplos bersama daging nya,” ujar Ridwan, pedagang sa­pi dengan alasan ekonomis daging di Pasar Bambu Kuning, me­­manfaatkan ma­halnya har­ ketika ditemui, Rabu (20/5). ga daging sa­pi. Masalahnya la­ Kepala BKP Kelas 1 Bandar gi, daging tersebut ti­dak boleh Lampung Bambang Erman kedi­konsumsi oleh umat muslim pada wartawan, beberapa wakyang notabene merupakan tu lalu, menyebut Lampung menjadi daerah perlintas­a n kaum mayoritas. Anehnya, peredaran daging daging celeng ilegal. “Sampai celeng (babi, red) ilegal se­ saat ini, kami sudah lima kali perti tak permemusnahnah berhenti, kan sebanyak bah­kan pengi­ 20 ton daging rim­an daging celeng ilegal,” Daging tersebut ke­ katanya. ile­g al ini ke Pu­lau Jawa seS e m e nt a r a rap dioplos bersama makin intenitu, Kepala BKP daging sa­pi dengan sif. Beruntung Kelas 1 Wilayah alasan ekonomis Kerja Ba­k au­ aparat kepoliheni Azhar mesian dan Balai Hlm. 14 negaskan bahKarantina Perwa pihaknya tanian (BKP) Kelas 1 Bandar Lampung terus akan terus mengintensifkan menggagalkan pengiriman dag- pengawasan terhadap distribusi daging ilegal di Pelabuhan ing celeng tanpa dokumen ini. Seperti yang dilakukan Bakauheni bekerja sama dengan aparat Polsek Penengahan, aparat kepolisian. “Modus distribusinya terbilang Lamsel, pekan lalu, yang menyita 1 ton daging celeng dari bus rapi, tapi beruntung aparat dan Krui Putra jurusan Bengkulu— petugas jeli sehingga pengiriman Jakarta. Daging yang dikemas daging celeng ini berhasil kami dalam delapan karung itu gagalkan,” ujar Azhar. Berdasarkan catatan Balai hendak dikirim ke kawasan Karantina Pertanian KementeTangerang dan Jakarta. Kapolsek Penengahan AKP rian Pertanian, jumlah tangkaMulyadi Yakup mengaku sudah pan daging celeng selama 2014 beberapa kali mengungkap mencapai 53.300 kg. Jumlah pengiriman daging celeng ilegal ini meningkat hampir 340% melalui operasi rutin. “Mereka dibandingkan tahun 2013 yang tidak bisa menunjukkan doku- hanya 12 ribu kg. men resmi pengi­riman daging Daging celeng ini sejatinya celeng itu,” ujar­nya. digunakan untuk makanan Merebaknya peredaran da­ hewan liar di kebun binatang. ging celeng ini juga membuat Namun, kenyataannya banyak war­ga resah, terlebih menje­lang beradar di pasaran dan menjadi bulan Ra­madan dan Le­baran oplosan daging sapi yang harga­ membuat mereka khawatir nya terus melejit. (SAG/M2) untuk membeli daging. “Apalagi, bentuk daging babi mezaswastika@lampungpost.co.id MEZA SWASTIKA

L

±

SOROT

oasis

Depresi dan Gagal Jantung STUDI terbaru mengatakan bahwa orang-orang dengan masalah gagal jantung harus di-screening untuk melihat tanda-tanda depresi dan diberikan konseling. Mereka yang memiliki masalah tersebut disarankan untuk mencari bantuan kepada perawat dan dokter spesialis. Penelitian yang dipresentasikan di European Society of Cardiology menunjukkan pasien dengan depresi lebih mungkin untuk meninggal dalam waktu satu tahun. Meskipun banyak faktor yang mungkin memengaruhi, termasuk tingkat keparahan penyakit, tim peneliti mengatakan bahwa mengelola depresi amat penting. Sebagai bagian dari investigasi yang masih berjalan, tim yang dipimpin Profesor John Cleland, yang bekerja untuk Imperial College London dan The University of Hull, mewawancarai 96 pasien yang dirawat di rumah sakit karena gagal jantung. Mereka yang menunjukkan tanda-tanda depresi sedang atau berat lebih mungkin meninggal dalam 300 hari berikutnya. (MI/R5)

±

±


MINGGU, 24 mei 2015

BANDAR LAMPUNG

Minim Teknologi, Pengawasan LP Lemah K

ETERBATASAN sum­ ber daya manusia (SDM) dan teknolo­ gi menjadi kelemahan pe­ ngawasan di Lembaga Pe­ masyarakatan (LP) Rajabasa. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manu­ sia (Kanwil Kemenkumham) Lampung menyerahkan pro­ ses hukum narapidana pelaku kejahatan via Facebook kepa­ da pihak kepolisian. Hal itu dipastikan Kepala Pengamanan Lembaga Pe­ masyarakatan (KPLP) Ra­ jabasa Chandran Lestyono. Dia mengungkapkan keter­ batasan SDM dan ketersedia­an teknologi menjadi kelemah­an pengawasan terhadap selu­ ruh penghuni LP. “Bayangkan, 10 orang harus mengawasi 800 ratusan peng­ huni setiap hari. Kami juga tidak memiliki alat canggih yang bisa mendeteksi setiap saat adanya alat komunikasi di dalam sel,” kata Chandran, melalui teleponnya, Sabtu (23/5). C h a n d r a n m e m b a nt a h lemahnya pengawasan yang dilakukan LP Rajabasa ka­ rena kurang ketatnya petugas menjaga seluruh narapidana.

Terkait dua napi LP Rajabasa yang melakukan penipuan hingga miliaran rupiah, dia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian jika memang ter­ bukti. Senada dengan itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Lam­ pung Dardiansyah menga­ takan pihaknya berupaya maksimal menghapus ak­ tivitas kriminal narapidana. Razia maupun penggeledah­ an se­ring dilakukan, tetapi memang hasilnya belum maksimal. Apalagi teknologi yang digunakan narapidana lebih tinggi dibandingkan yang dimiliki aparatnya. “Kami serahkan saja kepa­ da kepolisian untuk itu. Jika memang ada buktinya, kami tidak akan meng­h alangi,” kata Dardiansyah, Sabtu (23/5). Seperti diketahui, dua ter­ pidana, yakni Haryanto dan Rinai, narapidana pencurian dengan kekerasan yang su­ dah empat tahun di LP Raja­ basa, menjalankan penipuan via Facebook. Diduga hal itu terjadi akibat kurangnya pengawasan di dalam LP dan rutan. (K1) wandibarboy@lampungpost.co.id

2

BURAS

Nelayan Gugah Kemanusiaan Rezim!

Razia maupun penggeledahan sering dilakukan, tetapi memang hasilnya belum maksimal. Apalagi teknologi yang digunakan narapidana lebih tinggi dibandingkan yang dimiliki aparat. WANDI BARBOY

LAMPUNG POST

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

HUT MAHAPEL. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila) Satria Bangsawan membuka acara Fun and Healthy Run For Nature di lapangan kampus setempat, Sabtu (23/5). Acara tersebut masuk rangkaian dies natalis ke-18 Mahapel Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila.

Achmad Basri Meninggal pada Usia 100 Tahun ACHMAD Basri, ayah dari Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, tutup usia, Sabtu (23/5). Pejuang Lampung Utara ini akan dikebumikan di Negararatu, Lampung Utara, Minggu (24/5). Kepala Biro Humas dan Pro­ tokol Provinsi Lampung Sumar­ ju Saeni mengatakan jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Jeruk No. 2, Sukung, Kelapatujuh, Kotabumi Sela­ tan. Berdasarkan kesepakatan keluarga, jenazah akan dikebu­ mikan hari ini, pukul 10.00. “Sebelumnya kondisi beliau baik-baik saja, mungkin hanya penyakit faktor usia uzur. Be­ liau berusia 100 tahun, pada Minggu (17/5), keluarga mem­ peringati penambahan usia­ nya,” kata Sumarju, melalui sambungan telepon, Sabtu. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Achmad Chrisna Putra me­ nambahkan meski usianya satu abad, Achmad Basri masih bisa berkomunikasi dengan baik. Chrisna mengatakan pria yang lahir di Desa Kotanegara, Kecamatan Sungkai Utara,

Achmad Basri Lampung Utara, itu memiliki kebiasaan bermain catur. Hal itu menjadi upayanya mem­ perlambat proses kepikunan saat usia seseorang menua. “Sebelumnya kondisi ke­ sehatan beliau baik-baik saja. Tetapi sedikit menurun dan keluarga membawanya untuk cek ke RS Handayani, saat itu beliau menghembuskan napas terakhirnya,” ujarnya, melalui sambungan telepon. Achmad Basri merupakan saksi sekaligus pelaku sejarah perjuangan kemerdekaan di Lampung Utara. Karier ter­ akhir putra terbaik Lampung ini ialah sebagai Sekretaris Kabupaten Lampung Utara.

Seperti diketahui, Achmad Basri, bersama Saleh Ahmad dan Ishak RK Putra, menjadi penutur sejarah lahirnya Ka­ bupaten Lampung Utara, yang dimulai setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indo­ nesia pada 1945. Risalah mereka menyatakan berdasarkan Keputusan Guber­ nur Sumatera Nomor 113 tang­ gal 17 Mei 1946, yang pusat pe­ merintahannya berada di Me­ dan, Residen Lampung dipecah menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Utara, Lampung Tengah, dan Lam­ pung Selatan. Pemerintahan Darurat Karesidenan Lampung pada saat itu dikendalikan dari Lampung Utara, dengan Pusat Pemerintahan Bukitkemuning. Ketika Bapak A Akuan menjadi Bupati Lampung Utara, seka­ ligus sebagai Residen Darurat Lampung, beliau mengambil kebijaksanaan untuk mencetak Oeang Republik Indonesia (ORI), yang pencetakannya dilakukan di Kantor Kontrolir (sekarang Gedung Juang 1945 Kotabumi).(VER/R6)

DI tengah kete­ an itu, nantinya gasan rezim pe­ setelah pelatih­ nguasa tiga ne­ a n k e r j a ya n g gara—Thailand, dilakukan Pe­ Indonesia, dan merintah RI dan Malaysia—meno­ Malaysia selesai lak untuk me ­ sehingga mereka nampung ribuan mampu sebagai warga Rohingya pekerja imigran, yang terombangtinggal mengatur ambing di laut, penempatannya H. Bambang Eka Wijaya di negara yang nelayan Aceh membawa lebih membutuhkan. 600 jiwa pengungsi itu men­ Usai itu, tugas penampungan darat di Kuala Langsa, Aceh sementara selesai, pulaunya Timur. Dari mereka diketa­ bisa dikosongkan kembali hui betapa berat penderitaan seperti Pulau Galang setelah mereka, kehabisan makanan pengungsi Vietnam tuntas dan air bersih sehingga ba­ dibantu. nyak yang jatuh sakit akibat Diharapkan, prosesnya hanya minum air asin. lancar. Soal melatih dan me­ Setelah televisi berita me­ nempatkan pekerja imigran, nyiarkan amat parahnya Indonesia punya banyak kondisi kaum yang malang perusahaan pengerah tenaga itu, barulah penguasa Indo­ kerja. Sedang kelanjutan nesia dan Malaysia tergugah hidup warga Rohingya kemu­ rasa kemanusiaannya untuk dian, tentu jadi diaspora yang kemudian sepakat memberi tetap berhubungan dengan pertolongan dengan menem­ konsul jenderal negaranya di patkan mereka pada sebuah tempatnya merantau. Atau, pulau di Indonesia. Tentu, bisa beralih kewarganegara­ salut harus disampaikan an tempat mereka akhirnya kepada para nelayan Aceh menetap. yang setelah melihat kondisi Akhirnya, melalui kasus kritis di tengah laut itu lang­ manusia perahu Rohingya ini sung menyelamatkan me­ para pemimpin bangsa kita reka dengan membawanya belajar bersikap konsekuen mendarat. menyelaraskan ucapan dan Nantinya setelah mereka tindakannya. Setiap elite di penampungan, Pemerin­ pemimpin kita bicara meng­ tah RI dan Malaysia tentu unggulkan Pancasila sebagai bekerja sama dengan PBB pandangan hidup dan dasar urusan pengungsi (UNHCR) negara, tapi ketika sendi merawat dan memulihkan universal dari Pancasila itu kesehatan mereka. Ber­ menuntut pembuktian imple­ samaan itu PBB mengajak mentasinya, rezim penguasa Kedubes Myanmar di Ja­ justru menolak dengan baha­ karta membereskan ke ­ sa yang tegas. Untunglah ada lengkapan identitas para gugahan dari nelayan yang pengungsi tersebut, seperti Pancasila sudah merupakan dilakukan terhadap ratusan darah dagingnya—bukan warga Myanmar korban seperti pada kalangan elite, perbudakan di Benjina, Pancasila sekadar hiasan Maluku. Dengan kelengkap­ bibir semata! ***

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost


Minggu, 24 mei 2015

dAErah

Jembatan Way Trujuk di Candipuro Ambrol JEMBATAN Way Trujuk di Desa Sidoasri, Kecamatan Candi­puro, Lampung Selatan, kembali ambrol, Sabtu (23/5). Akibat­ nya, truk tidak bisa melintasi jembatan itu sehingga harus memutar melewati jalan lain. Jembatan yang dibangun pada 1974 itu selama ini meng­ hubungkan Kecamat­an Sido­ mulyo dan Candi­puro sudah sering ambrol. Masyarakat setempat kemudian memper­ baiki secara swadaya sambil menunggu perbaikan dari pemerintah. Namun, sudah setahun lebih sejak kerusakan belum ada per­ baikan dari peme­rintah. Kepala Desa Sidoasri Samsul mengata­ kan perbaik­an jembatan tahun lalu menghabiskan anggaran sekitar Rp15 juta. “Waktu itu jembatan ambrol setengah, jadi biaya habis segitu. Ini kerusakan yang

ketiga kalinya dan yang pa­ ling parah,” kata Samsul di lokasi jembatan Desa Sidoasri, kemarin. Keadaan jembatan sudah melengkung ke dalam, hanya tinggal menunggu waktu am­ brol ke sungai yang berada di bawahnya. “Jika mobil yang melintas sangat berbahaya, karena tinggal besi penyang­ gah,” ujarnya. Re n c a n a n ya , j e m b a t a n akan dibongkar dan dipasang kayu kelapa agar kendaraan bisa melintas. Tapi, perbaik­ an masih menunggu biaya swadaya masyarakat terlebih dahulu. Samsul berharap peme ­ rintah bisa memperbaiki jem­ batan yang berada di desanya itu. Sebab, jika memperbaiki hanya mengandalakan swa­ daya, kualitasnya dipastikan kurang baik. (*3/D1)

Penanaman Kabel Optik Dikeluhkan

n LAMPUNG POST/PERDHANA WIBYSONO

JEMBATAN AMBROL LAGI. Jembatan Way Trujuk di Desa Sidoasri, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, kembali ambrol, Sabtu (23/5). Jembatan yang dibangun pada 1975 itu sejak setahun terakhir sudah tiga kali ambrol dan selalu diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat setempat.

Warga Diminta Waspadai Beras Plastik Sidak beras di sejumlah pasar dilakukan guna mengantisipasi beredarnya beras plastik di Lampung Selatan. PERDHANA WIBYSONO

D

E WA N P e r wa k i l a n Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan siap memantau sejumlah pasar terkait pemberitaan per­ edaran beras plastik di Indo­ nesia. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi beredarnya beras plastik di Lamsel. Anggota Komisi D DPRD Lamsel, I Ketut Wartadinata, mengatakan memang belum ada laporan ditemukannya beras plastik di daerah Serambi Sumatera itu. Namun, hal ter­

sebut harus tetap diwaspadai. “Dalam waktu dekat pasti kami sidak ke pasar dan toko yang menjual beras,” kata Ketut di ruang kerjanya, Jumat (22/5). Bumi Khagom Mufakat, kata dia, merupakan lumbung padi di Lampung dan selalu sur­ plus beras. Ini terbukti pasca­ panen, petani atau pengepul menjual ke luar daerah Lam­ pung. “Setiap habis panen mereka menjual beras ke luar Lampung. Berarti di sini surplus beras,” ujarnya. Saat ini, kata Ketut, di beberapa kecamatan di

Lamsel sedang panen raya sehingga membuat beras l o k a l b a nya k d i te mu i d i pasar-pasar tradisional s e te mp at . “ S e k a r a n g s e ­ dang panen raya, jadi beras petani lokal sedang banyak beredar. Kecuali jika sedang paceklik, harus diwaspadai peradaran beras plastik.” Sebagai contoh, kata Ketut, ada petani di Kecamatan Keta­ pang bisa panen 10 ton/hek­ tare. Padahal, secara umum paling banyak sekitar 8 ton/ hektare. “Dari hasil yang me­ muaskan itu, bisa menjadi cerminan jika di Lampung Se­ latan panen raya dengan hasil yang berlimpah,” kata dia.

Campur Lilin Pada awal 2000 pernah ditemu­ kan beras bercampur lilin. Tu­ juannya, agar beras terlihat ber­ sih dan bagus. “Kejadian itu saya lihat langsung, tapi bukan di Lampung. Di sini belum pernah ditemukan,” ujar Ketut. Jika masyarakat jeli dan pe­ merintah memonitoring, ke­ mungkinan beras plastik yang dikeluhkan masyarakat di Beka­ si, Jawa Barat, tidak ditemukan di Lamsel. “Semoga di sini tidak pernah ditemukan beras plastik atau beras lilin,” kata dia. Pemkab Lamsel memastikan beras plastik belum ditemukan. “Kepastian itu terbukti saat tim monitoring beberapa hari ter­

LAMPUNG POST

akhir melakukan pe­ngawasan ke pasar,” kata Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Lamsel Erlan Murdianto, Sabtu (23/5). Menurut dia, guna menghin­ dari merebaknya peredaran beras plastik di Lamsel, Pem­ kab akan terus melakukan pe­ ngawasan ke sejumlah pasar. “Kami juga telah meng­ instruksikan satuan kerja (sat­ ker), seperti BP POM, Dinas Kesehatan, Dinas Tanam­a n Pangan dan Hortikultura, Ba­ dan Ketahan­an Pangan, ­Dinas Perdagang­an dan ­Industri (Disko­ perindag), serta Bulog Subdivre ­Lamsel,” kata dia. (*2/D1) perdhana@lampungpost.co.id

MASYARAKAT Kabupaten Lam­ pung Timur (Lamtim) mengeluh­ kan adanya penanaman kabel optik sebuah provider yang di­ duga tidak memenuhi prosedur. Lubang-lubang yang menganga pascapenanaman kabel optik mengganggu pengguna jalan. Rudi (43), tokoh pemuda Lam­ tim, mengatakan masyarakat menemukan bukti pemasang­ an kabel jalur dua melalui selokan. Padahal, seharusnya kabel ditanam dalam tanah. Selain itu, penanaman kabel optik hanya dengan kedalam­ an 50 sentimeter. Seharusnya, kedalaman pena­ naman mencapai 130 sentimeter. Belum lagi pe­nimbunan kabel tidak memakai batu split, hanya memakai tanah bekas galian itu sendiri. “Masalahnya kabel jalur dua kan lewat selokan enggak ditanam. Di depan Polres Lam­ tim, kabel optik hanya ditanam sedalam 50 sentimeter,” kata dia, Sabtu (23/5). Manajer Indosat Lilik, saat dikonfirmasi via telepon dan pesan singkat terkait kelu­ han masyarakat itu, tidak me­ respons. Padahal, nomor pon­ sel miliknya aktif. Sugeng, pengawas lapangan penggalian kabel optik Indosat, juga enggan berkomentar. Ketika dikirimkan pesan singkat terkait keluhan masyarakat, Sugeng menegaskan kepada Lampung Post untuk memberitakannya. “Beritain aja, Mas,” kata dia. H a i r i l A n wa r, to k o h masyarakat Lamtim, me ­ ngatakan sudah menjadi pe­ mandangan yang biasa ketika ada proyek penggalian dan pemasangan kabel serat optik selalu meninggalkan kesan yang tidak baik. (CK7/D1)

3


Minggu, 24 mei 2015

dAErah

Jembatan Way Trujuk di Candipuro Ambrol JEMBATAN Way Trujuk di Desa Sidoasri, Kecamatan Candi­puro, Lampung Selatan, kembali ambrol, Sabtu (23/5). Akibat­ nya, truk tidak bisa melintasi jembatan itu sehingga harus memutar melewati jalan lain. Jembatan yang dibangun pada 1974 itu selama ini meng­ hubungkan Kecamat­an Sido­ mulyo dan Candi­puro sudah sering ambrol. Masyarakat setempat kemudian memper­ baiki secara swadaya sambil menunggu perbaikan dari pemerintah. Namun, sudah setahun lebih sejak kerusakan belum ada per­ baikan dari peme­rintah. Kepala Desa Sidoasri Samsul mengata­ kan perbaik­an jembatan tahun lalu menghabiskan anggaran sekitar Rp15 juta. “Waktu itu jembatan ambrol setengah, jadi biaya habis segitu. Ini kerusakan yang

ketiga kalinya dan yang pa­ ling parah,” kata Samsul di lokasi jembatan Desa Sidoasri, kemarin. Keadaan jembatan sudah melengkung ke dalam, hanya tinggal menunggu waktu am­ brol ke sungai yang berada di bawahnya. “Jika mobil yang melintas sangat berbahaya, karena tinggal besi penyang­ gah,” ujarnya. Re n c a n a n ya , j e m b a t a n akan dibongkar dan dipasang kayu kelapa agar kendaraan bisa melintas. Tapi, perbaik­ an masih menunggu biaya swadaya masyarakat terlebih dahulu. Samsul berharap peme ­ rintah bisa memperbaiki jem­ batan yang berada di desanya itu. Sebab, jika memperbaiki hanya mengandalakan swa­ daya, kualitasnya dipastikan kurang baik. (*3/D1)

Penanaman Kabel Optik Dikeluhkan

n LAMPUNG POST/PERDHANA WIBYSONO

JEMBATAN AMBROL LAGI. Jembatan Way Trujuk di Desa Sidoasri, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, kembali ambrol, Sabtu (23/5). Jembatan yang dibangun pada 1975 itu sejak setahun terakhir sudah tiga kali ambrol dan selalu diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat setempat.

Warga Diminta Waspadai Beras Plastik Sidak beras di sejumlah pasar dilakukan guna mengantisipasi beredarnya beras plastik di Lampung Selatan. PERDHANA WIBYSONO

D

E WA N P e r wa k i l a n Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan siap memantau sejumlah pasar terkait pemberitaan per­ edaran beras plastik di Indo­ nesia. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi beredarnya beras plastik di Lamsel. Anggota Komisi D DPRD Lamsel, I Ketut Wartadinata, mengatakan memang belum ada laporan ditemukannya beras plastik di daerah Serambi Sumatera itu. Namun, hal ter­

sebut harus tetap diwaspadai. “Dalam waktu dekat pasti kami sidak ke pasar dan toko yang menjual beras,” kata Ketut di ruang kerjanya, Jumat (22/5). Bumi Khagom Mufakat, kata dia, merupakan lumbung padi di Lampung dan selalu sur­ plus beras. Ini terbukti pasca­ panen, petani atau pengepul menjual ke luar daerah Lam­ pung. “Setiap habis panen mereka menjual beras ke luar Lampung. Berarti di sini surplus beras,” ujarnya. Saat ini, kata Ketut, di beberapa kecamatan di

Lamsel sedang panen raya sehingga membuat beras l o k a l b a nya k d i te mu i d i pasar-pasar tradisional s e te mp at . “ S e k a r a n g s e ­ dang panen raya, jadi beras petani lokal sedang banyak beredar. Kecuali jika sedang paceklik, harus diwaspadai peradaran beras plastik.” Sebagai contoh, kata Ketut, ada petani di Kecamatan Keta­ pang bisa panen 10 ton/hek­ tare. Padahal, secara umum paling banyak sekitar 8 ton/ hektare. “Dari hasil yang me­ muaskan itu, bisa menjadi cerminan jika di Lampung Se­ latan panen raya dengan hasil yang berlimpah,” kata dia.

Campur Lilin Pada awal 2000 pernah ditemu­ kan beras bercampur lilin. Tu­ juannya, agar beras terlihat ber­ sih dan bagus. “Kejadian itu saya lihat langsung, tapi bukan di Lampung. Di sini belum pernah ditemukan,” ujar Ketut. Jika masyarakat jeli dan pe­ merintah memonitoring, ke­ mungkinan beras plastik yang dikeluhkan masyarakat di Beka­ si, Jawa Barat, tidak ditemukan di Lamsel. “Semoga di sini tidak pernah ditemukan beras plastik atau beras lilin,” kata dia. Pemkab Lamsel memastikan beras plastik belum ditemukan. “Kepastian itu terbukti saat tim monitoring beberapa hari ter­

LAMPUNG POST

akhir melakukan pe­ngawasan ke pasar,” kata Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Lamsel Erlan Murdianto, Sabtu (23/5). Menurut dia, guna menghin­ dari merebaknya peredaran beras plastik di Lamsel, Pem­ kab akan terus melakukan pe­ ngawasan ke sejumlah pasar. “Kami juga telah meng­ instruksikan satuan kerja (sat­ ker), seperti BP POM, Dinas Kesehatan, Dinas Tanam­a n Pangan dan Hortikultura, Ba­ dan Ketahan­an Pangan, ­Dinas Perdagang­an dan ­Industri (Disko­ perindag), serta Bulog Subdivre ­Lamsel,” kata dia. (*2/D1) perdhana@lampungpost.co.id

MASYARAKAT Kabupaten Lam­ pung Timur (Lamtim) mengeluh­ kan adanya penanaman kabel optik sebuah provider yang di­ duga tidak memenuhi prosedur. Lubang-lubang yang menganga pascapenanaman kabel optik mengganggu pengguna jalan. Rudi (43), tokoh pemuda Lam­ tim, mengatakan masyarakat menemukan bukti pemasang­ an kabel jalur dua melalui selokan. Padahal, seharusnya kabel ditanam dalam tanah. Selain itu, penanaman kabel optik hanya dengan kedalam­ an 50 sentimeter. Seharusnya, kedalaman pena­ naman mencapai 130 sentimeter. Belum lagi pe­nimbunan kabel tidak memakai batu split, hanya memakai tanah bekas galian itu sendiri. “Masalahnya kabel jalur dua kan lewat selokan enggak ditanam. Di depan Polres Lam­ tim, kabel optik hanya ditanam sedalam 50 sentimeter,” kata dia, Sabtu (23/5). Manajer Indosat Lilik, saat dikonfirmasi via telepon dan pesan singkat terkait kelu­ han masyarakat itu, tidak me­ respons. Padahal, nomor pon­ sel miliknya aktif. Sugeng, pengawas lapangan penggalian kabel optik Indosat, juga enggan berkomentar. Ketika dikirimkan pesan singkat terkait keluhan masyarakat, Sugeng menegaskan kepada Lampung Post untuk memberitakannya. “Beritain aja, Mas,” kata dia. H a i r i l A n wa r, to k o h masyarakat Lamtim, me ­ ngatakan sudah menjadi pe­ mandangan yang biasa ketika ada proyek penggalian dan pemasangan kabel serat optik selalu meninggalkan kesan yang tidak baik. (CK7/D1)

3


±

CMYK

minggu, 24 mei 2015

±

GLOBAL Yayasan PGS Diduga Keluarkan Ijazah Palsu

±

n MI/ANGGA YUNIAR

KARNAVAL PERAHU NUSANTARA. Sejumlah perahu yang ditumpangi warga yang mengenakan pakaian tradisional melintasi Sungai Cisadane dalam rangka Festival Cisadane 2015 di Tangerang, Banten, Sabtu (23/5). Sebanyak 100 perahu nusantara menampilkan pernak-pernik khas sebagai representasi keragaman budaya Kota Tangerang yang juga menjadi gerbang utama Indonesia.

Selamatkan Imigran di Laut Jadi Prioritas Pemerintah akan menampung pengungsi etnis Rohingya di Indonesia, tetapi proses memukimkam kembali (resettlement) tidak lebih dari satu tahun. SRI WAHYUNI

S

±

±

±

EKRETARIS Jenderal Perserikatan BangsaBangsa (PBB) Ban Kimoon mengatakan menyelamatkan ribuan imigran yang terkatung-katung di tengah laut di Asia Tenggara harus menjadi prioritas utama. Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menyebut ada 6.000—8.000 imigran yang terperangkap di Laut Andaman dan Selat Malaka. Lebih dari 3.600 migran telah terdampar di Indonesia, Malaysia, dan Thailand sejak 10 Mei, selain ribuan lainnya yang diyakini terperangkap di laut. Pernyataan Ban itu disampaikan saat negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand, berjuang keras menangani ribuan eksodus imigran asal Bangladesh dan etnis Rohingya asal Myanmar yang melarikan diri penganiayaan dan kemiskinan. Ban berharap negara-negara di kawasan sudah mengatasi “akar penyebab” eksodus

tersebut pada konferensi di Thailand pada 29 Mei mendatang. Ia mengakui terlibat dalam diskusi baru-baru ini dengan para pemimpin regional di Thailand, Malaysia,

Ban menyerukan kepada ne­gara-negara yang menerima para imigran untuk tidak mengirim mereka kembali ke situasi yang dapat mengancam keselamatan dan kehidupan mereka. Komentar Ban datang saat Myanmar menghadapi tekanan keras dunia internasional atas perlakuan negara itu terhadap 1,3 juta muslim minoritas Ro­ hingya yang mendiami Negara Bagian Rakhine. Penganiayaan disebut-sebut sebagai satu penyebab utama mereka melakukan eksodus, berbeda dengan Bangladesh yang murni karena persoalan kemiskinan.

Biaya-biaya akan ditanggung oleh UN dan beberapa negara yang belum, masih dalam pembicaraan, Permukiman Sementara Di tempat terpisah, Presiden belum bisa saya sebut. Jowo Widodo mengatakan peKalau itu sudah kira- merintah akan menampung pengungsi etnis Rohingya di Inkira final, baru kita donesia. Ini setelah didapat ke­ mempersiapkan. sepakatan bahwa proses memudan Myanmar, serta mendesak upaya konkret untuk meretas akar masalah imigran. “Tapi ketika orang hanyut di laut, bagaimana kita dapat mencari dan menyelamatkan mereka dan memberikan bantuan kemanusiaan, yang merupakan prioritas utama saat ini,” kata Ban kepada wartawan saat berkunjung ke Hanoi, ibu kota Vietnam.

kimkam kembali (resettlement) tidak lebih dari satu tahun. Menurut Jokowi, keputusan tersebut didapat setelah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia dan Thailand. “Alhamdulillah semuanya sudah sepakat dan kita juga sepakat tapi dengan catatancatatan. Dari UN (United Na-

tions) juga membantu, kemudian resettlement juga dipastikan tidak lebih dari satu tahun. Dan kita akan menyiapkan penampungannya,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (23/5). Jokowi menambahkan terkait biaya penanganan pe­ ngungsi akan ditanggung PBB dan sejumlah negara. Namun, ia belum mau menyebutkan negara mana saja yang akan dibebani biaya penanganan pengungsi. “Biaya-biaya akan ditanggung oleh UN dan beberapa negara yang belum, masih dalam pembicaraan, belum bisa saya sebut. Kalau itu sudah kira-kira final, baru kita mempersiapkan,” kata Presiden. Jokowi mengungkapkan pada pertemuan Menteri Luar Negeri tiga negara juga disepakati Malaysia dan Thailand akan menerima pengungsi etnis Rohingya. Pun, Myanmar juga akan mengupayakan untuk menghambat etnis Ro­ hingya tidak mengungsi keluar dari negara itu. “Ini saya kira sebuah jalan keluar yang baik karena semua negara mau menerima. Karena itu sisi kemanusiaan yang kita ambil,” ujarnya. (MI/U3)

Daerah Terancam Disanksi Terkait NPHD

DIREKTUR Populi Center Nico Harjanto menilai pembangunan gedung yang direncanakan DPR belum mendesak. Ia meminta kinerja anggota Dewan diperbaiki terlebih dahulu sebelum meminta pembangunan gedung baru tersebut. “Mereka harus meyakin­ kan masyarakat bahwa me­ reka menggunakan gedung parlemen tersebut dengan baik. Jangan sampai enggak pernah berkantor di DPR dan tidak ikut sidang, tapi teriakteriak mengusulkan untuk membangun gedung,” kata Nico, saat ditemui di Jakarta, Sabtu (23/5). Ia meminta agar DPR bisa mengubah cara berpikirnya terlebih dahulu. Nico mencontohkan pada masa pembukaan sidang keempat ini, separuh anggota Dewan tidak hadir dalam sidang paripurna. Itu menunjukkan DPR belum disiplin. “Bagaimana mereka menuntut fasilitas dengan membebani keuangan ne­

MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan akan berkoordinasi dengan Menteri Sekretaris Negara dan Se ­ kretaris Kabinet untuk membicarakan usulan Komisi II DPR. Pihak legislatif meminta Presiden mengeluarkan instruksi mengenai ketersediaan anggaran pemilihan umum kepala daerah yang belum menemukan titik temu. Usulan ini mengemuka karena masih ada beberapa daerah yang belum menandatangani naskah perjanjian hibah dae­ rah (NPHD) untuk pencairan dana pemilukada. Menanggapi hal ini, Mendagri mengaku akan mempertimbangkan perlu atau tidaknya penyertaan sanksi bagi daerah. “Kemendagri prinsipnya segera akan koordinasi de­ ngan Mensesneg dan Seskab membicarakan terkait inpres tersebut, serta hal-hal yang dikaitkan sanksi administrasi anggaran bagi daerah dan kepala daerah,” katanya di Jakarta, Sabtu (23/5).

±

CMYK

selintas

Awal Ramadan Diusahakan Seragam PEMERINTAH melalui Kementerian Agama berusaha agar penetapan 1 Ramadan 1436 Hijriah bisa seragam sehingga tidak ada lagi perbedaan pendapat di kalangan organisasi kemasyarakatan, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat silaturahmi di salah satu pondok pesantren di Kota Makassar, Sulsel, mengatakan pemerintah akan terus berupaya agar bisa menyeragamkan pendapat antarulama. Tujuannya, agar pelaksanaan ibadah puasa dan Idulfitri seragam. Salah satu ormas Islam terbesar di Tanah Air, Muhammadiyah, telah menetapkan 1 Ramadan 1436 Hijriah jatuh pada Kamis (18/6) dan Idulfitri pada 1 Syawal 1436 Hijriah bertepatan dengan Jumat (17/7). Kemudian, Iduladha jatuh pada 10 Zulhijah bertepatan dengan hari Rabu (23/9). Penetepan awal puasa serta Idulfitri dan Iduladha yang dikeluarkan Muhammadiyah berdasarkan hasil telaah hisab hakiki atau wujudulhilal yang menjadi pedoman PP Muhammadiyah. Sementara itu, pemerintah menetapkan 1 Ramadan serta Idulfitri menggunakan metode sidang isbat bersama sejumlah ulama yang ada di Tanah Air. (MTVN/U3)

±

Sertifikat Online Mudahkan Warga PELAYANAN pengurusan sertifikasi tanah berbasis online segera diluncurkan Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Bekasi. Hal ini dilakukan agar warga lebih cepat mendapat pelayanan. Kepala kantor BPN Kabupaten Bekasi A Dirwan Dachri mengatakan sistem pelayanan online dipercaya akan mempermudah pelayanan. Sebab, informasi bisa langsung diakses para notaris, pejabat pembuat akta tanah (PPAT), perangkat daerah, serta warga dengan cepat. “Jadi, warga yang mengurus tanah tak perlu mengantre di kantor tanah,” ujarnya, Sabtu (23/5). Menurut Dirwan, dalam sistem online, warga, notaris, PPAT, dan perangkat daerah cukup memasukkan permohonan lewat sistem yang telah disediakan. Berbagai layanan yang disediakan, di antaranya pengecekan status sertifikat tanah, peralihan hak tanah, hak tanggungan dan peralihan jual beli, hibah, warisan dan lain-lain. Sehingga, ketika datang ke kantor BPN, warga hanya menyerahkan berkas dan mengambil hasilnya. Dengan adanya layanan ini, penerimaan negara bukan pajak (PNPB) akan segera masuk kas negara secara otomatis dari sistem. Untuk itu, pihaknya segera menyosialisasikan kepada warga Kabupaten Bekasi. (MI/U3)

Pemilik WO Penipu Serahkan Diri PEMILIK Wedding Organizer (WO) Wawai Bride, Bulan Sri Wulan Sibarani, menyerahkan diri, Sabtu pagi ke Polsek Argomulyo Salatiga, Jawa Tengah. Pemilik WO ini sudah tiga hari menjadi perburuan Polsek Cengkareng lantaran melakukan penipuan jasa yang mencapai Rp5 miliar. Kepala Jaga Polsek Argomulyo Salatiga Aiptu Edi mengonfirmasi mengenai penyerahan diri Bulan. “Iya benar. Bulan menyerahkan diri pagi tadi,” kata Edi, kemarin. Ia menyebutkan ketika menyerahkan diri kepada kepolisian, Bulan didampingi sang suami. “Bersama suami, saat ini juga sudah dibawa ke Jakarta bersama suami,” kata Edi. Menurutnya, Bulan dibawa ke Jakarta sekitar pukul 12.30. “Tadi dibawa ke Jakarta pukul 12.30 untuk diserahkan ke Polsek Cengkareng.” Sebelumnya Bulan, pemilik WO Wawai Bride, melakukan penipuan dengan membawa uang pengantin yang berkisar Rp5 miliar. Bulan dilaporkan ke Polsek Cengkareng oleh tiga korbannya pada Kamis (21/5). Sebanyak 61 pasangan pengantin gagal menikah akibat menjadi korban penipuan WO label Wawai Bride yang berlokasi di Ruko Mutiara Taman Palem, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jawa Barat. (MTVN/U3)

±

sriwahyuni@lampungpost.co.id

Perbaiki Kinerja DPR Sebelum Bangun Gedung gara dan rakyat, tapi mereka bekerja tidak serius,” kata dia. Karena itu, anggota DPR harus konsisten. Jika me­ reka mau membangun gedung, mereka harus bisa meyakinkan bahwa DPR diisi anggota DPR yang memang bekerja di sana. “Sekarang ruangan DPR sempit apakah mereka benar berkantor di DPR? Jangan-jangan di tempat lain,” kata dia. Ia mengutarakan ada motif ekonomi di balik berkukuhnya DPR dalam membangun gedung DPR. “Ka­ rena di setiap proyek-proyek besar ada kickback, ada semacam komisi hal yang wajar. Mungkin anggota DPR perlu mengembalikan modal kampanye yang lain. Kebutuhan objektifnya tidak mendesak. Tapi memang ke depan DPR gedungnya perlu dimodernisasi tapi enggak mendesak. Justru DPR harus modernisasi akhlak, moral, dan cara kerja. Itu yang lebih penting,” ujarnya. (MI/U3)

SEJUMLAH perguruan sekolah swasta (PGS) di Kota Depok, Jawa Barat, diindikasikan mengeluarkan ijazah ilegal. Dinas Pendidikan Kota Depok didesak segera mencabut izin Yayasan PGS dan membekukan ijazah yang dikeluarkan ka­ rena dinilai telah mencoreng institusi dunia pendidikan di Depok. Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok Kemoh Santosa mengatakan hal itu terkait sinyalemen peredaran ijazah palsu yang dikeluarkan sejumlah yayasan PGS di kota tersebut. Ijazah yang diduga diterbitkan dan dijualbelikan itu meliputi ijazah sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK). “BMPS Kota Depok tidak tinggal diam dalam hal ini. BMPS Senin (25/5) akan mengaudit 726 yayasan PGS. Kami akan minta laporan kelulusan siswa SD, SMP, SMA, dan SMK yang mereka keluarkan. Saat diaudit, terbukti ada yayasan menyalahgunakan wewenangnya, BMPS akan merekomendasikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila untuk mencabut izin yayasannya berikut ijazah yang dikeluarkan dibekukan, “ kata Kemoh. Penegasan Kemoh itu berawal dari reportase Media Indonesia (grup Lampung Post), terkait ada sebuah yayasan yang mengeluarkan ijazah terhadap siswa jenjang SMP, SMA, dan SMK meski sama sekali tak mengikuti ujian nasional (UN) 2015. Dari hasil reportase itulah, terkuak yayasan yang diduga mengeluarkan ijazah, yakni Yayasan Aldiana. Dari pengakuan Kemoh Santosa, rupanya yayasan tidak terdaftar sama sekali di dalam buku besar BMPS Kota Depok. “Dari 726 yayasan PGS di Kota Depok setahu kami tak pernah mendengar Yayasan Aldiana. Kami menduga kuat janganjangan yayasan tersebut bodong juga, “ ujarnya. (MI/U3)

4

LAMPUNG POST

Pihaknya akan berdiskusi dengan Komisi Pemilihan Umum guna mengakomodasi masalah penganggaran ter­ sebut. “Kami juga akan diskusi dengan KPU apa langkah-langkah yang diberikan kepada daerah yang sampai batas terakhir belum mengakomodasi anggaran pemilukada,” kata Tjahjo. Dia mengatakan anggaran pemilukada dengan dibiayai APBD sudah tercukupi dan siap. Dirjen Keuangan Dae­ rah pun sudah menyiapkan payung hukum untuk me nyisir anggaran. Bila pada kenyataannya masih ada daerah yang anggaran pemilukadanya tidak kunjung selesai karena belum ada kesepahaman dengan KPU daerah. “Hanya masih ada beberapa daerah yang belum ada ke­ sepahaman dengan KPUD setempat terkait beberapa item usulan KPUD,” ujarnya. Tjahjo menegaskan wajib hukumnya bagi kepala daerah menyukseskan pemilukada serentak 2015. (MI/U3)

±

n MI/ADAM DWI

MUDA ANTINARKOBA. Peserta lomba di acara Muda Antinarkoba di Tangerang, Sabtu (23/5), menampikan kebolehannya. Acara yang diprakarsai Media Indonesia (grup Lampung Post) itu bertujuan mengampanyekan gerakan antinarkoba kepada pelajar se-Jabodetabek.

±

±


PARIWARA

MINGGU, 24 Mei 2015

AC

BIBIT SINGKONG

Jaya Mandiri Teknik Spesialis Ac, Servis/Jual/Tkr Tmbh/Bongkr Psng & Rental Ac/Kps Uap Hub. 0812.7965.1188 INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Spearpart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838 AC ANDA BERMASALAH ? KAMI S O LU S I N YA ! ! A N U G E R A H AC 0822.8172.4222 MELAYANI JUAL, SERVICE, BONGKAR PASANG & CUCI AC. SOLUSI AC RUMAH ANDA.

ALAT BAYI RADJA BABY SHOP & RENT. Menyediakan peralatan bayi & anak serta menyewakan peralatan bayi seperti: Stroler, Carseat Baby Walker dll, Jl. Jend. Ryacudu No. 73 A Sukarame.

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

BAHAN FIBER Grosir/Eceran : Resin, Mat, Wroping, Pigmen, Silicon, Mirrorglaze, Catalis, Talc, Cobalt dll, Hub. 0721-251652/0725-7850703/0811792034

BUS WISATA Sewa Bus Wisata, keselamatan penumpang tjuan km, Driver pnglmn, Seat 33 yg br 2014 www.busdarmaduta.com Hub. 0815-4019822

bibit tanaman BIBIT CENGKEH Jual Bibit Cengkeh Zanzibar, pala, karet dan bibit pepaya california. Kel.tani MARGA JAYA,Gedong Tataan Hp.0812.7246.259 pin BB.528f6069

BIBIT PINANG Jual bibit pinang & kelapa hibrida lokasi Jl. P. Tirtayasa No. 225 Bandar Lampung. Hub. 0813.6993.1333.

Jual bibit singkong Gajah sdh pernah nyampe 80 ton/Ha. Telp. 0812.7230.2770. tidak melayani SMS.

FOTOCOPY Jual/sewa/ker jasama msn fotocopy Hrg. Mulai 5 Jtan Hub. 0852-68221083

HOTEL HOTEL LUSY, Jl. Diponegoro No. 186 Bandar Lampung, 100 – 200 ribuan, free wifi.. hub. telp. 0721-471020

INDEKOST Rumah pahoma n ,untk ko st2an prbln/thn/harian.kmr mndi dlm,ac,parkir luas. Hub.0813-17169999/0721-7589-378. Jl. Way Ngison 10 pahoman, B.Lampung

INDOVISION Indovision, Oke Vision, Top TV, Gratis Bea Pasang untuk Bandar Jaya, Kotabumi. Hub. 0853.7877.2004.

JUAL MADU Madu Hutan Sekincau (ASLI) Hp. 0812.7246.259/0813.6916.5286 Bb 528F6069

KATERING LELA CATERING & WEDDING ORGANIZER mnrima psnan catring & alat2 pesta prasmanan, tenda & kursi lngkp, music & tari pelaminan, baju/rias pengantin dll.disc 10%. Hub.0812-7920.2812

KEHILANGAN STNK BE 5631 GX, Nomor Rangka. MH1JBE319BK065351 Nosin. JBE3E1064770 an. Sartono.

KERUDUNG

ZOYA NY TURE FRIEND, Bandar Lampung. Promo ietm kerudung segi empat @ 2 pcs Rp 139 rb, berlaku kelipatan genap s/d akhir Mei dll, Jl. Jend. Sudirman No. 48 Pahoman, telp.0721-5600504

KESEHATAN NINDA MASSAGE. Terima massage/lulur, bisa dipanggil. Hubungi: 0852.6969.0554.

KOLAM RENANG Dunia Kolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0721-7444567.

KOMPUTER DIBELI LAPTOP, NET BOOK, KOMPUTER SEGALA KONDISI, HARGA TINGGI. HUBUNGI: 0812.3456.3136.

KURSUS-KURSUS KURSUS MENJAHIT Ilmu di tgn uang dtng seumur hIdUp, lbh 25 cab, JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode dftr skrg byr 50% Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5 Hub.0721-1701677

MEUBEL SALSABILLA JAYA MEUBEL menerima brbagai meubel ukir Jepara, melayani tukar tambah, pesanan gambar, permintaan, arisan dll, Jl. Pulau Legundi No. Sukarame telp. 0721-3534448.

MESIN FOTO COPY C V. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909.898/ 0851.0880.5050

MUSIK

ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80sd,pa300,pa 600,pa800,psr3000, 710,750,910,95 0,kn14,24,26,exr5,e96,e86,wk1800,b lazer,cora,beta3,huper,dbx,alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 081369139529, 0813-79464256

PELUANG USAHA PROFIT PASTI Perhari 6% via bank anda selama 99x (tanpa kerja) modal suka suka. Hub. PT.EIT +6221-5614-9016/ SMS 0816889344 & 0818-0694-1828

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PERCETAKAN JAPPRINT SOLUTION prcetakan majalah, melayani jsa design/lay out & cetak majalah, album sekolah, buku lulusan, souvenir flashdisk ID card, dll. Hub.0856-5899.2222 (WA) / BB 7CAFA959

PLAFON PLAFON MART menyediakan aneka motif Pve & melayani jasa pasang & (mencari agen luar kota) keunggulan plafon pve adl anti rayap/air, ringan & aman. Hub. 0721.263586 /0853.7855.7168 www.plafonmartworren-Lampung.blogspot.com TOKO JAYA PERKASA PLAFON jual bhn plafon upvc & pemasangannya/ lantai vinyl merk kang-bang yg trksn mewah, anti rayap/air & tdk merambat api (mencari agen luar kota). Hub. 0721.787.526/0811.795.928.

PRIVATE RHEMA PRIVATE prsiapn ujian SBMPTN FK,FT,FH,FE,STAN, tdk lulus biaya kmbali, Guru krmh Hub. 081367168079

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238.

RUMAH MAKAN RM. IHC IBU HAJI CIGANEA hdr di Lampung, mskn khs sunda, mnu spsial Malon (burung dr prancis) Ppes ikan mas duri lunak/tnp presto,Ikan Bebi,Ayam Puyuh,Gepuk,Aneka Tumisan, trm psn nasi ktk Jl. Sultan Agung No.7 W.Halim,BDL 0721709937/0813.6966.3000 RM. ISTANA KURING Jl. P. Antasari No.109 (sblh prm Vla Ctra) mnjd RM. ISTANA BISTRO No.162C (sbrng Yoza Café) pkt mkn siang mlia 10rb-an Tlp. 0721-9311711/0821-76072900/ BB 5282E72A

SALON PARIS SALON, khusus wanita, join mmbr grts creambath seumur hdp Jl. Sultan Agung No. 07 Way Halim T.Karang tlp. 0815.4047.1110/BB 52208FBF

SUMUR BOR WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500.

CENTURY 21 Rmh Vila Citra 1 Lt.200,Lb.150m2,4Kt,3Km,Dpr,Gra si Blok.W9,L125,H125 Hub.082183410909 & Blok.C14,T17 Hrg. 1,2M Hub.0813-69408888.

PAGAR PANEL BETON KENCANA BETON Produksi & pemasangan pagar panel beton system knock down, terpercaya & bergaransi. Hub. 0811.722078, 0812.1431.207, 0813.6971.8014.

PERUMAHAN Promo Dp 10 Jtan angs 800/an flat 15 thn Sukabumi Bandar Lampung, Asil, 0812.7220.0424 Pin 54E533D.

RumaH dijual Rumah dijual Jl. Amir Hamzah No. 85, LT/LB 218/150 T.Karang. hubungi: 0815.9170.120.

Dijual rmh di Candimas LT/LB 520/250 m2, SHM, di pinggir jalan raya, 100 m di pom bensin Candimas, harga 700 jt. Hub. 0813.6992.6677 Rmh LT 110 m2 Lb 9 x 11 m, 3KT, 2KM, telpon, pam, sumur bor, Jl. Urip Sumoharjo Gg. Menur No. 21 Kedaton Way Halim, lok.strategis, hrg nego. hub. 0852.0808.9090. Dijual cpt Rmh & stim Hidrolik Mtr (sdh mnghslkn duit) lok. 2 jlr Pramuka, Bdl, Lt.300m2,SHM, Hrg. Ngo, Lst.300w,S.Bor,sdh dpgr kllng Hub. 0813.7993.8691/0812.7914.3869

RUKO Jual/Sewa Ruko Jl.Sudirman Sblh Gdg Dolog Metro, SHM, LT/ L B 8 0 5 / 5 x 1 6 x 3 H r g. 1 , 8 M 0813.7964.9314

RUKO DIKONTRAKKAN Dikntrakan Perum Type 60 Dkt Polsek Sukarame/itera Hub. 0812.7234.040

Dijual Rumah (TP) Lt. 2.840 m2 (+ 60x50 m) SHM Lb. 800 m2 Jl. Waya Ngarip No. 6 Pahoman, Bdl Hub. 0821.7587.0707

DISEWAKAN RUKO JL. MAYOR SALIM BATUBARA BDL, DKT KTR KELURAHAN KUPANG TEBA. HUB: 0812.7946.669

Jual rumah LT 103 m2, LB 45 m2, Jl. Harapan Gg. Nangka Sepang Jaya Bdl. Hub. Ican, 0812.7357.6499.

Disewakan Ruko uk. 5 x 16, 2 Lantai, Samping Bank Danamon Pringsewu, Hub. 0821.8325.7222

Jual Tanah Ls (8x45,5 m2) Jl. Raya Pekalongan No. 19 pgr jln hanya 200 m dr Pasar Pekalongan. Hub. 08 11.2531.708/0813.6910.3963/0822 .2598.8387. Jual tanah Ls9600 m2 Jl. Raya Pekalongan, lok cucup strategis, cck utk apa saja dkt pom bensin & 500 m dri Psr Pekalongan, 6km dr Metro @ 600rb/m. hub. 0811.2531.708-0813 .6910.3963-0822.2598.8387. Djl cpt ( B U ) T n h 500 m , lok. P. Damar Gg. Teratai 4, Hub. 0815.4007.2747/0821.3826.6025 (TP) Siapa cpt dia dpt.

TANAH KAVLING Dijual Kav (TP) Ls. 805 m2 (+ 27x30 m) SHM Jl. Way Seputih No. 9A Pahoman, Bdl Hub. 0812.7979.4444 Dijual tnh kav ukr 10 x 17 = 52 Jt, 10 x 9,5 = 28.5 Jt di Pinang Jaya Kemiling dgn new kota uk 10 x 20 = 60 Jt, 10 x 15 = 45 Jt di Sukadanaham Blm dgn view laut. Hub. 0856.6463.0009. Jual tanah kavling Desa Banjar Agung 5 km dari Kampus ITERA, terima SHM. Hub. 0813.6929.7617.

Perumahan Subsidi di wilayah Lampung, angs 700rb-an, Flap. Hub. Trian 0823.7253.3321/BB 51D3B2D6

AMERTA SUCI TOUR & TRAVEL, reservasi tiket pesawat,hotel,bus pr wsta,rntl mbl, Hub. 0721254883/0823.7825.5555 jl. Wolter Monginsidi no.202 Durian Payung

UMROH RKE PT RAW GROUP Travel Umroh Reguler 1.850 $, pkt via zam-zam 2.350 $, pkt haji plus 2 thn & sdia pswt mrh & tiki, CP. Dian 0823.7176.0084

WISATA LAMPUNG SAMANIA TOUR, pkt tour Kiluan/ Pahawang/Way Kambas Rp. 350rb/ Pax, Pasir timbul Rp. 150rb/pax,Water sport tangkil Rp. 300rb/pax,Rntl mbl,Taxi bndara,bus wsta,pick up dll Hub. 0896.9798.9798/BB 7DC8AA33

ZAKAT S ampa i k a n za k at, i n faq, sedekah, wakaf,CSR & dana kemanusian anda@PKPU LAMPUNG Jl.Zainal Abidin P.A No.4 Rajabasa Hub.0721-8013400 Rek.Muamalat 357.000.1899

LOWONGAN Dbthkn sgr SALES COUNTER (SC), SALES EXEKUTIF, pdk min. SMU/sdrjt, gaji pokok,UM, Tj. Bw lmrlsg ke AZA Cash & Credit Jl.Rt Dibalau No.7 smpg Bank BRI Tj Seneng. Dibutuhkan Karyawan di bidang Marketing, syarat: Pria/Wanita min SMA/D3/S1, usia 19 – 35 th, punya kendaraan sendiri, gaji 2,5 – 4,7 jt/bln. Lamaran antar langsung via pos ke TRANS MEDIA ADVERTISING Jl. Bumi Manti 3 Ruko 2 Perum. Kampus Hijau Resident Kampung Baru Bdl 35143, CP 0896.9415.5155 ditunggu paling lambat tgl 24 Mei 2015 cap pos.

Anda Mediator, ingin mendapatkan penghasilan sd 25 Jt/bln, perumahan baru Kalianda, hrg pembayaran fleksibel investasi menguntungkan. Kusnur Broker dengan kesempatan fee 2 kali lipat. Hub. 0812.2307.2097. Dbthkn sgr : Store Lider pnddkn D3/S1 Mx.25thn, Bengkel Smk Otomotif Mx.30thn, Prmu & Ksr pnddkn Min. Sma Max.25thn dtng lgsng Jl. Tembesu 8 Campang Raya kalibalok Bdl Dbthkn Perawat, Reflaksionis, Apoteker, antr lgsng ke Jl. Sultan Agung komplek ruko Central Niaga No. 13-15 WH, BDL

daihatsu

DIJUAL TAFT PICK UP, thn 1996, 4x4 Aktif, BE, Harga 65 Jt Nego, Hub. 0821.8677.6990 HONDA HONDA CITY IDSi ’04 m/t, BE, Pjk Lunas, 1 th gold met, KM 128rb, mbl bgs trwat, Hub. 0812-7221250 TOYOTA

Dijual Tanah di Sabah Balau dkt dgn Tol Sumatra uk. 300 m, AJB, 60 Jt & 411 m, SHM, 75 Jt Hub. 0853.7994.0177

Dijual gedung & tanah pinggir jalan luas 2100 m2 Jl. Danau Indah Way Jepara Lamtim, sertifikat, an. sendiri. Hub. 0852.7909.0009 Pin 291FADAB.

Jual rumah LT 327 m2, LB 84 M2, Sertiifkat, Bandar Lampung. Hub. 0812.7922.5486.

Dbthkn sopir sim B1 mx. 35 th, pnddkn SMP, MTC, Pr mx. 25 th pnddkn SMK, Tkj Pr/Ks mx. 25 th pnddkn SMA/SMK all Jrsn, lmrn lgkp walk Intrvw Jl. Tembesu No.8 Campang Raya, Bdl

• Pria, usia max. 30 thn • Pendidikan min. SLTA/Sederajat • Mampu mengoperasikan Forklip • Mempunyai Surat Izin Operator (SIO) alat angkut angkut Kirimkan lamaran lengkap ke :

HRD PT. SO GOOD FOOD

JL. Raya Negeri Sakti Km. 12 Gedong Tataan-Pesawaran, Lampung Selatan adm.hrga@sogoodfood.co.id

Dijual Avanza 2011, Pajak baru, Pakean sendiri, Hrg. 120 Jt/Nego Hub. 0812.7144.2770

MOBIL DISEWAKAN CV. SRIKANDI lngkap & nyaman, Alphard, Camry, Mercy,Fortuner, Pajero Sport, Double Cabin, Innova, Avanza, Bus Wisata, Elf. Hub.081369695051/0821-82032964.

MOBIL PENGANTIN Elegant, Nyaman, MercyE200, Camry, Honda Accord, Alphard, abadikan moment istimewa anda dgn mnggunakn mbl pngntin

kami. Hub.0813.6969.5051/082182032964

POWER STERING AWING MOTOR. Service/pasang power stering semua jenis mobil, Jl. Sultan Agung jalur 2 Way Halim. Hub. 0896.3163.3102, 0852.6956.6067

VARIASI CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Wayhalim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/0857.68087476.

Kijang LGX’1997, Plat B, Hijau Metalik, bensin, Kedaton Bandar Lampung. Hub. 0813.1855.2099. 0878.8525.2058

Yaris’2008 Plat B, Automatic, Tipe E Limited, Htm, ban baru, pajak pnjang, tgn pertama, B.Lampung. Hub. 0813.1855.2099/0878.8525.2058 Istimewa

Innova Luxury Captain Sealt, tangan pertama, istmewa, KM rendah, bensin, ass all risk, pjk Januari. Hub. 0853.7945.7111.

Innova V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Dijual Tnh di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo, Ls.889 m2, View laut, Teluk Betung Hub. Maria 0819-4841114 Cipto Mk Dijual Tanah Ls. 20 x 35 dpn SMP 20, Ls. 20 x 30 dpn SMA 13, Ls. 1.400 m blkng Unila, Ls. 66 x 25 di Jl. Cendana BDL, Hub. 0812.7286.3202

Dibthkn Sgr 12 Llsn Smu/Sdrjt Utk Diddk & Dijdkn Guru Tk, Paud, Hub. Mitra Persada 0823.7857.1751

OPERATOR FORKLIP

Servis & Kursus bka kls mahir bljr BB & Android hrg 1Jt psti bs & siap krj Jl. Z.A. Pagar Alam No.2A Gdung Mneng Hp. 0896.7496.2976

DIJUAL TERIOS TX, thn 2010 dr Baru tidak pernah dipakai, Harga 165 Jt Nego, Hub. 0821.8677.6990

Dibthkn Karyawan/ti di Yay Penyuluhan Kanker Indonesia Cab. Lampung. Hub. sgr 0856.0039.1465.

PT. SO GOOD FOOD perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan, Membutuhkan tenaga profesional berkualitas untuk bergabung dalam posisi sbb :

TEKNISI HP

mobil DIJUAL

Dbthkn sopir sim B1 mx.35th pnddkn Smp, Mtc pr mx.25th pnddkn Smk Tkj, Ldr Store P/W D3 All Jur mx.25th lmrn lgkp dtg lgsng ke Jl. Tembesu No.8, Cmpng Raya, Bdl

DIBUTUHKAN SEGERA

Djl Tnh Ls. 4 Ha, lok. Natar, tmpt Strtegis utk Perumahan/ Industri, Hrg. 4,5 M Nego, Hub. 0815.4017.668/0815.4017.669

Rumah Strtgs, Bngunan Minimls, SHM, Keamanan 24 jam, Air Pam & S.Bor, Jl. P. Antasari, Perum Bukit Kencana 3, No. TH.15 BDL, Hub. 0813.2012.2112/0822.8001.8562

Kebun karet, Sawit, Sengon (produktif) Ls 105,5 Ha (1 blok), SHM, lok. Blambangan Umpu (dekat Kantor Bupati/blkng RSUD Way Kanan). Hub. 0813.7969.9998.

PT. CITRA KEDATON ABADI, reservasi tkt pswat 24jm full srvice bs diantar ke almt & pkt klt brng/dokumen Jl. Teuku Umar no. 95A Kedaton Tlp. 0721.786555/0823.73966192/ BB 21CEC6EA

OTOMOTIF TANAH dijual

5

TOUR & TRAVEL

BORPLUS pembuatan sumur bor, jetpump, AC submersible, murah bergaransi. Dedi 0812.7922.964, Emuh 0812.7131.1045.

PROPERTY CENTURY 21

LAMPUNG POST

Altis’2007 New Corolla 1,8 G, Plat B, istimewa 3 angka, mnual, Silver, pajak Febr 2016, bnsin, tgn prtma, Kedaton. Hub. 0813.1855.2099, 0215.600522.

Suzuki APV’2012, Plat B, tipe GE, Silver, pajak panjang, bulan April 2016, Gajah Mad Tanjung Karang Timur. Hub. 0813.1855.2099, 0878.8525.2058


minggu, 24 mei 2015

LAMPUNG POST

6


minggu, 24 mei 2015

LAMPUNG POST

7


±

±

CMYK

±

OLAHRAGA

minggu, 24 mei 2015

LAMPUNG POST

8

±

±

Wenger Tuntut Skuatnya Fokus

Rifki dan Ariffa Wakili Lampung ke O2SN

±

DUA atlet pencak silat, Rifki Royan Firdaus (Tulang­ bawang Barat) dan Ariffa Putri Agustin (Bandar Lam­ pung), akan mewakili Lam­ pung di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD tingkat nasional. Keduanya menjadi wakil Lampung setelah di partai final O2SN tingkat Provinsi Lampung sukses menyabet emas, Sabtu (23/5). Bertanding di Hotel Nu­ santara, Bandar Lampung, Rifki meraih nilai tertinggi 447 poin dan berhak atas emas, sedangkan perak diraih Detra Sewu Karma (Lampung Tengah) dengan nilai 441 poin, dan ditempat ketiga ada tuan rumah Zo­ lan Ryo Febrianto (Bandar Lampung) dengan nilai 438 poin. Sedangkan Ariffa Putri Agustin berhasil meraih poin tertinggi yaitu 453, di­ susul Nurul Fitri (Lampung Tengah) dengan 435 poin, dan ditempat ketiga Qori Ramadani (Tanggamus) dengan 423 poin. Agus Salim, orang tua dari Ariffa Putri Agustin, berharap anakanya bisa meraih emas di O2SN SD tingkat nasional. ”Di ajang O2SN tingkat nasional yang lalu Ariffa masuk empat besar, target di nasional kali ini bisa dapat emas,” kata Agus. Sementara di cabang olahraga renang yang di­ laksanakan di kolam renang Pahoman, Bandar Lampung, atlet renang putra, Akbar Wendi Sulistyo (Pringsewu),

meraih 3 emas dan 1 perak untuk mengunci tiket O2SN tingkat nasional. Akbar menjadi yang tercepat di tiga kategori lomba, yaitu 50 meter gaya bebas dengan catatan waktu 32,54 detik, 50 meter gaya punggung dengan rekor waktu 37,31 detik, dan 50 meter gaya kupu-kupu dengan waktu 34,54 detik. Sementara di kategori putri, peringkat satu diraih atlet Lampung Tengah atas nama Happy Tamara yang meraih 3 emas dan 1 pe­ runggu. Tiga emas Happy diraih dengan menjadi yang tercepat pada 50 meter gaya bebas dengan catatan waktu 35,35 detik, 50 meter gaya dada dengan waktu 42,90 detik, dan 50 meter gaya kupu-kupu dengan waktu 39,21 detik. Pada cabang olahraga tenis meja yang digelar di aula SMKN 2 Bandar Lampung, cabang tunggal putra, Hedro (Way Kanan) menang dengan skor 3-2 atas Satria Gustian (Lam­ pung Selatan). Di pering­ kat ketiga ditempati Dicky Maulana (Metro) yang me­ nang 3-1 atas M Nur Huda asal Mesuji. Di kategori tunggal putri, Filicia (Metro) menjadi yang terbaik setelah di partai final mengalahkan Luluk Fadilah (Bandar Lampung) tiga set langsung. Perunggu di kategori ini menjadi milik Ni Putu Melia (Lampung Selatan) yang menang 3-1 atas Nabila Dea (Lampung Tengah). (*9/O2)

Meski Arsenal bertengger di posisi aman di Liga Champions musim depan, The Gunners harus tetap konsisten. Soni Elwina

W

EST Bromwich Al­ bion mendapat modal yang cukup ber­harga jelang lanjutan per­ tandingan Liga Primer akhir pe­ kan ini. Suntikan moral didapat pasukan Tony Pulis berkat hasil positif yang ditorehkan pada pertandingan terakhirnya yang sukses mengamankan tiga poin kala menjamu Chelsea. Callum McManaman dkk ber­ hasil menaklukkan tamunya tersebut dengan skor akhir 3-0. Ujian berat kembali akan di­ hadapi tim besutan Tony Pulis dalam lanjutan pertandingan Liga Primer akhir pekan ini. West Bromwich Albion akan meng­ hadapi tim papan atas Arsenal. Sementara itu, pelatih Arsenal Arsene Wenger meminta anak asuhnya untuk tetap fokus. Ia tak ingin satu laga sisa saat menjamu West Bromwich Albion menjadi tontonan membosankan. Saat ini posisi The Gunners bertengger di posisi tiga dengan raihan 72 poin. Dengan kata lain, zona untuk tampil di Liga Champions musim depan sudah aman. Namun, Wenger tetap menginginkan konsistensi dari Arsenal. “Setiap musim dan terulang lagi

REKOR PERTEMUAN

SIARAN LANGSUNG Bein Sport, Minggu (24/5), Pukul 21.00 WIB

29 Nov 2014 4 Mei 2014 6 Okt 2013 25 Sep 2013 6 Apr 2013

Arsenal (4-2-3-1)

West Brom (4-3-3)

13. David Ospina; 39. Hector Bellerin, 4. Per Mertesacker, 6. Laurent Koscielny, 3. Kieran Gibbs; 34. Francis Coquelin, 19. Santi Cazorla; 16. Aaron Ramsey, 11. Mesut Ozil, 17. Alexis Sanchez; 12. Olivier Giroud

Oliver Giroud

� AP/JON SUPER

saat ini, kami harus fokus sampai menit terakhir. Terkadang, Anda ingin bermain dengan tanpa tekanan, tapi bisa menjadi pertan­ dingan yang monoton. Setidaknya, kami harus tetap konsentrasi dan itu lebih baik,” kata Wenger. Pasukan Arsenal dipastikan tanpa diperkuat oleh Danny Welbeck yang absen karena cedera lutut. Alex Oxlade Cham­ berlain dan Mathieu Debuchy tidak bisa ikut menghadapi West Brom lantaran masih dibekap cedera. “Lumayan dengan masih ada final Piala FA yang harus dimainkan. Se­ tiap semangat sudah padam, sulit untuk menyalakannya

13. Boaz Myhill; 25. Craig Dawson, 23. Gareth McAuley, 6. Joleon Lescott, 3. Jonas Olsson; 5. Claudio Yacob, 24. Darren Fletcher, 7. James Morrison; 11. Chris Brunt, 19. Callum McManaman, 18. Saido Berahino

James Morrison

� AFP/IAN KINGTON)

Manajer: Arsene Wenger

West Brom 0-1 Arsenal Arsenal 1-0 West Brom West Brom 1-1 Arsenal West Brom 1-1 Arsenal West Brom 1-2 Arsenal

� AFP/GEOFF CADDICK

Manajer: Tony Pulis � AP/MATT DUNHAM)

lagi. Anda akan selalu berpikir kalau kami akan terus on, tapi faktanya tak seperti itu. Ya be­ gitulah, kalau telanjur padam, sulit untuk menyalakannya lagi. Tak semudah menyalakan dan mematikan lampu,” kata dia. Jelang pertandingan, Arsenal belum pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir. Sementara West Brom berhasil meraih dua kali kemenangan dan sekali imbang di tiga laga terakhirnya. Lebih mentereng­ nya lagi, West Brom berhasil mengalahkan Manchester Uni­ ted dan Chelsea. (MTVN/O2) elwina@lampungpost.co.id

selintas

Tim Bandar Lampung Tak Miliki Seragam KONTINGEN O2SN Bandar Lampung mengeluh tidak diberikan seragam atlet. Seragam berupa jaket, celana, sepatu, dan tas, yang biasanya diterima atlet, kali ini tidak ada. Agus Salim, orang tua dari atlet pencak silat, mengeluhkan tidak adanya baju untuk atlet kontingen Bandar Lampung ini. ”Kabupaten/kota yang lain semua pakai kaus saat defile pembukaan, tapi kok Bandar Lampung tidak. Tahun kemarin kami dapat, uang transpor juga tidak ada, untuk seluruh atlet Bandar Lampung di delapan cabor,” kata Agus. Senada dengan Agus, Yodi, orang tua dari Zolan Ryo Febrianto, mengatakan perlengkapan ini seharusnya menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung. “Yang kami dapat hanya baju hijau, itu pun dari panitia yaitu Dinas Pendidikan Provinsi Lampung,” kata Yodi. Kabid Humas Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Husni saat coba dihubungi ke nomor ponselnya tidak aktif. (*9/O2)

Enrique Bantah Hengkang MASA depan Luis Enrique di Barcelona kembali diperbincangkan. Kabarnya, pelatih asal Spanyol itu telah mempertimbangkan akan meninggalkan El Barca pada akhir musim panas ini. Agar kabar ini tidak berkembang semakin liar, Enrique buruburu melontarkan bantahan. “Saya tidak pernah membicarakan hal itu (hengkang dari Barcelona). Saya saat ini fokus pada tiga laga ke depan. Satu laga di liga dan dua laga final (Liga Champions dan Copa del Rey),” kata Enrique. Enrique sukses memberikan prestasi apik bagi Barcelona pada musim ini. Terakhir, ia berhasil membawa Barca meraih gelar La Liga Spanyol musim 2014—2015. Ia juga berpeluang membawa Barcelona meraih tiga gelar andai bisa menang di Copa del Rey dan Liga Champions. Di final Copa del Rey, Barcelona akan berhadapan dengan Athletic Bilbao di Camp Nou, Minggu (31/5). Setelah itu, Los Cules akan melanjutkan perjalanannya ke Berlin untuk menghadapi Juventus pada final Liga Champions, Minggu (7/6). (MTVN/O2)

Rosicky Bertahan di Arsenal

±

TOMAS Rosicky masih akan bertahan di Arsenal musim depan. Arsenal memberi kontrak baru selama setahun untuk Rosicky. Musim ini Rosicky cuma tampil 24 kali di seluruh kompetisi dengan sumbangan tiga gol dan tiga assist. Total waktu mainnya hanya 934 menit dengan baru lima kali jadi starter di Liga Primer. Dengan kontraknya tersisa setahun lagi, kondisi ini kemudian membuat masa depan Rosicky tengah dispekulasikan. Pemain asal Republik Ceko itu disebut akan pulang ke kampung halaman untuk bermain di klub lamanya, Sparta Praha. Ditanya perihal masa depan Rosicky, pelatih Arselan Arsene Wenger memastikan bahwa pemain 34 tahun itu akan tetap berada di Arsenal musim depan. Perpanjangan kontrak setahun sudah disiapkan, artinya eks pemain Borussia Dortmund itu akan menghuni Emirates Stadium hingga 2017. “Ya (dia akan bertahan),” kata Wenger. (MTVN/O2)

±

±

±

CMYK

±

±


±

±

CMYK

wawancara

Minggu, 24 mei 2015

re f l e k s i

Sapi Betina

±

±

±

PERBINCANGAN membahas masa depan peternakan sapi di Lampung ternyata menyita perhatian Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Bachtiar Basri. Kamis siang (21/5), saya menemui mantan Bupati Tulangbawang Barat itu di ruang kerjanya. Saya pun menceritakan hasil perjalanan ke Negeri Kanguru atas undangan Kedutaan Australia. Di Australia, saya bersama media lainnya mengunjungi peternakan sapi di Katherine Darwin, lalu ke Gympie Brisbane, dan terakhir transit di Sydney sebelum pulang ke Indonesia. Kepada Wagub, ISKANDAR ZULKARNAIN saya mengisahkan bagaimana Australia bisa meWartawan Lampung Post masok sapi secara sehat dan daging halal masuk ke Indonesia. Hasil perjalanan ke Australia itu, membuat naluri jurnalistikku, bagaimana Lampung ini bisa berbuat lebih banyak terhadap peternak sapi. Dalam diskusi itu, Bachtiar, seorang birokrat ternyata sangat senang dan mencintai dunia pertanian juga peternakan. Dia bersemangat agar provinsi ini dapat mewujudkan keinginan Pemerintah Pusat sebagai provinsi produsen ternak sapi untuk ke kawasan ibu kota Jakarta dan sekitarnya, serta provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Provinsi Lampung, kata Bachtiar, sangat berpotensi mengembangkan peternakan sapi. Itu terbukti, Lampung memiliki sedikitnya 11 perusahaan penggemukan sapi. Di balik nama besar itu, persoalan yang dihadapi Lampung adalah terkendala mendapatkan pasokan sapi betina. Lampung membutuhkan indukan betina sehingga bisa mempertahankan julukan sebagai daerah produsen ternak sapi. Sapi yang didatangkan dari Australia berkelamin jantan, jenis sapi potong alias sapi penggemukan bukan untuk dikembangbiakkan. Kata Bachtiar, jika itu terpenuhi, Lampung akan menyandang lumbung ternak nasional, bukan lagi Lampung importir sapi terbesar dari Australia. Bisakah Tanoh Lada berbuat seperti? Semua tergantung dari kekuatan lobi pemerintah daerah dan pusat dengan Pemerintah Australia. *** Masih kata Bachtiar, Indonesia masih ketergantungan sapi dari Australia. Jika negeri itu mengembargo sapinya, Indonesia akan terpuruk. Lampung tak lagi sebagai provinsi lumbung ternak juga daerah produsen ternak sapi. “Ini yang ditakutkan, jika Lampung tidak memiliki sapi betina,” kata Wakil Gubernur. Soal pakan ternak sapi, Lampung tidak diragukan lagi. Lampung sangat berlimpah pakan sapi, seperti kulit kopi, ampas singkong, dan ampas nanas. Pemilik peternakan sapi Cave Creek Station di Mataranka, Katherine, Northern Territory (NT), Rohan Sullivan (51), menceritakan sangat tidak ekonomis jika Australia menggemukkan sapi. Sapi Mataranka digemukkan di Indonesia karena pakannya sangat mencukupi dan layak konsumsi. Mantan Presiden Northern Territory Cattlemen’s Association (Asosiasi Peternak Northern Territory) itu mengisahkan mengembangkan ternak sapi, ia membutuhkan tambahan makanan berupa mineral seperti garam (salt), urea, fosfat, dan sulfat. Mengapa harus ditambah? Karena pakan di Mataranka kandungan gizinya belum mencukupi dan harus ditambah mineral. Pakan ternak di Australia berbeda dengan di Indonesia. Rohan mengungkapkan Indonesia adalah pasar terbesar ekspor sapi dari NT. Karena dengan pakannya, berat sapi yang dikirim berkisar 280—300 kg. Lalu di Indonesia digemukkan di feedlot, dan bisa mencapai berat 400—450 kg. Sapi itu siap dipotong. Selain Rohan, ada juga peternak yang saya jumpai di NT, yakni Garry Riggs. Dia adalah eksportir juga pemilik peternakan Lakefield Station. Keduanya memiliki 7.000—8.000 ekor sapi yang dilepasliarkan di lahan puluhan hektare. Peternakan milik Garry sering meraih penghargaan, di antaranya National Landcare Awards 2014 kategori Sustainable Farm. Memang sapi Australia dikembangbiakkan secara liar dan kesehatannya terjaga. Sapi juga memakai tanda radio frequency identification (RFID). Dengan tanda itu bisa ditelusuri data tentang sapi tersebut. Australia memiliki sistem tercanggih menjamin kesehatan hewan. Sapi yang layak ekspor memperoleh sertifikat bebas penyakit yang dikeluarkan laboratorium yang ditunjuk Pemerintah Australia. *** Peneliti dari laboratorium hewan Northern Territory Government, Dr Joe Schmidt, melakukan penelitian sapi yang dikirim ke Indonesia. Laboratorium tempat dia bertugas berwenang menerbitkan sertifikasi hewan yang diekspor. “Sertifikasi bebas penyakit dan virus. Jika hewan yang membawa penyakit, tidak akan dikeluarkan sertifikatnya,” kata Joe. Dia berharap pihak karantina hewan di Indonesia melakukan hal yang sama—meneliti kembali sapi yang didatangkan dari Australia. Hubungan dagang kedua negara sangat kuat dan saling percaya. Maka itu, laboratorium menjaga kepercayaan itu dan menjamin kesehatan sapi yang diekspor ke Indonesia. Lampung sendiri memiliki karatina hewan. Persoalannya, apakah karantina kembali melakukan pengecekan sapi yang diimpor dari Australia? Semua tergantung dari niat tulus, bukan karena fulus alias duit. Satu hal yang sangat penting disampaikan peternak Australia. Mereka tidak mengekspor sapi indukan. Karena negeri itu—sama halnya Amerika dan India, tempat hidup sapi berkelas tidak menginginkan terjadi persaingan dagang sapi antarnegara. Ini rahasia perusahaan, Mas! Sikap itu disampaikan Shane. Dia seorang peternak indukan sapi, Brahman Company, Garglen, di Kandanga, Queensland. Tentang sapi indukan atau sapi betina, saya teringat dengan salah satu surah dalam Alquran bernama Al-Baqarah, yang berarti sapi betina. Dalam surah itu disebutkan kisah perjalanan hidup Nabi Musa dan Bani Israil. Asal usul sapi betina yang dimaksud Al-Baqarah, terjadinya peristiwa pembunuhan di kalangan Bani Israil. Musa kemudian memerintahkan Bani Israil menyembelih seekor sapi guna mengetahui siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya. Akan tetapi, umatnya tidak menghiraukan perintah Nabi Musa, bahkan mereka terkesan bodoh karena terus-menerus bertanya tentang jenis sapi apa yang harus disembelih. Setelah mendapatkan penjelasan tentang jenis sapi yang akan disembelih itu, akhirnya Allah menyingkapkan rahasia, siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya. (QS Al-Baqarah: 72-73). Arti yang terkandung dalam ayat itu, apa pun di atas muka bumi dengan kekuasaan-Nya, Allah dalam sekejap bisa menghidupkan dan mematikan makhluk, kapan pun dan di mana pun. Tidak ada yang kekal dan abadi di dunia. Lalu hikmah dari peristiwa umat Musa, bangsa Israil suka sekali mempersulit dirinya sendiri juga orang lain, yang sebenarnya mudah dimengerti. Dan tidak ada satu pun rahasia hidup manusia yang tidak diketahui Sang Pencipta, Allah swt. Paham kan? ***

Partisipasi Opini

LAMPUNG POST

9

Perairan Lampung Masih Terkendali P

ROVINSI Lampung yang berada paling ujung di Pulau Sumatera ini kaya akan wilayah perairannya. Mulai dari sisi barat, selatan, hingga timur provinsi yang menjadi gerbang Pulau Sumatera ini dikelilingi lautan. Kekayaan perairan laut yang melimpah pun membuat pengamanan wilayah ini harus lebih ketat lagi, terutama dari maraknya pencurian ikan (illegal fishing) yang dilakukan nelayan asing. Kesigapan jajaran Angkatan Laut-lah menjadi yang terdepan dalam melakukan pengamanan wilayah ini. Bagaimana kiprah TNI AL melakukan pengawasannya, berikut wawancara wartawan Lampung Post Tri Sujarwo dengan Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Lampung Kolonel Laut (P) Yana Hardiyana, Kamis (21/5).

Apa sebenarnya yang menjadi tugas utama dari Lanal Lampung? Lanal memiliki empat tugas utama, yakni menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi untuk unsur-unsur TNI AL, melaksanakan operasi keamanan laut. Selain itu, Lanal juga memiliki peranan untuk melakukan pembinaan potensi maritim melalui pemberdayaan wilayah laut. Tak sebatas itu, jika ada rekan-rekan dari pangkalan non-TNI AL, Lanal Lampung juga harus mendukung fasilitas yang dibutuhkan. Inilah keempat tugas utama yang terus dilakukan Lanal Lampung.

Menurut Anda, bagaimana pengamanan kawasan laut di Lampung saat ini? Pengamanan laut di Lampung saat ini berjalan lancar tanpa suatu hambatan berarti. Lanal Lampung selalu bekerja sama dengan pihak-pihak lainnya untuk turut mengamankan perairan di sekitar Lampung. Sejauh ini kondisi keamanan di perairan Lampung aman terkendali.

Saat ini Lanal Lampung bekerja sama dengan pihak mana saja? T u g a s m e n g a m a n k a n l a u t L a mp u n g merupakan tugas bersama. Namun, Lanal Lampung memiliki pernaan yang vital untuk mengamankan perairan di sekitar Lampung agar semuanya bisa berjalan dengan lancar. Saat ini Lanal Lampung bekerja sama dengan satuan lainnya di Lampung untuk turut mengamankan. Beberapa satuan itu, di antaranya Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), Polisi Air (Polair), dan Bea Cukai Lampung. Kami saling bersinergi agar Lampung teman aman.

Fasilitas pengamanan di Lampung saat ini bagaimana ? Saat ini fasilitas yang digunakan untuk mengamankan perairan Lampung masih dalam kondisi baik. Lanal Lampung memiliki satu Kapal Angkatan Laut (KAL) dan ditunjang empat pos Angkatan Laut (posal). Keempat posal itu berada di Teladas, Labuhanmaringgai, Kotaagung, dan Bengkunat. Setiap pos selalu dijaga oleh anggota TNI AL.

Apakah masih ada sistem pengawasan lainnya? Selain memiliki KAL Pohawang dan empat posal, Lanal Lampung juga memiliki banyak pos pengamatan (posmat) yang tersebar hampir merata di kawasan perairan Lampung, mulai dari Mesuji, Seputih, Penet, Bakauheni, Kalianda, Rangai, Ketapang, Kiluan, Tanjung Putus, dan lainnya. Setiap posmat dijaga oleh 1 regu TNI AL yang berjumlah sekitar 8—10 orang. Mereka bertugas menjaga keamanan perairan Lampung dari beragam ancaman.

Apa operasi yang juga dijalankan

±

oleh Lanal Lampung?

Lanal Lampung menjalankan operasi rutin dan operasi tunggu. Operasi dijalankan secara rutin dan kontinu guna mengamankan perairan Lampung. Para anggota yang berjaga di posnya masing-masing saling berkoordinasi satu dengan yang lainnya. Sementara itu, operasi tunggu akan dijalanka n j i k a a da pi ha kpihak yang berusaha mengancam perairan Lampung. Lanal Lampung juga selalu mencari informasi dari Satuan Intel. Satu hal yang p a l i n g p e nt i n g , Lanal Lampung juga terus melakukan pergerakan keluar guna menyisir perairan Lampung.

Apa kendala yang dihadapi dalam menjaga perairan Lampung? Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti. Mungkin hanya terkendala dengan cuaca yang kurang bersahabat. Keterbatasan moda transportasi dan bahan bakar juga menjadi perhatian kami. Semoga ke depan bisa menjadi lebih baik.

Bagaimana dengan illegal fishing di perairan Lampung? Lampung merupakan daerah yang termasuk aman dari illegal fishing. Bahkan, sejauh ini belum ditemukan kasus illegal fishing di perairan Lampung. Nelayan-nelayan dari negara lain hampir dipastikan tidak memasuki perairan Lampung. Selain pos pengaman yang dijaga ketat juga daerahnya yang memang tidak berbatasan secara langsung dengan negara lainnya. Lalu, bagaimana dengan imigran gelap yang memasuki wilayah Lampung? Lampung merupakan pintu g e r b a n g S u m a t e r a . H a n ya sebagian kecil imigran gelap yang melewati Lampung dan itu pun tertangkap karena penjagaan yang ketat, terutama di Posmat Bakauheni. Sepanjang 2015 ini tidak ditemukan adanya imigran gelap yang memasuki perairan Lampung.

Oya, Pak, dengar-dengar KRI Teuku Umar dan KRI Teluk Cirebon tengah singgah di Lampung ya? Ya, saat ini KRI Teuku Umar dan KRI Teluk Cirebon tengah singgah di Pelabuhan Panjang, Lampung, guna memenuhi kebutuhan logistik dan bahan bakar. Nah, inilah yang kemudian menjadi salah satu tugas Lanal Lampung untuk turut memfasilitasi berbagai kebutuhan yang mereka perlukan. Kedua KRI ini memiliki visi dan misi untuk turut mengamankan perairan Indonesia. (M1)

±

BIODATA Nama

: Kolonel Laut (P) Yana Hardiyana

Kelahiran : Bandung, 21 Maret 1971 Alamat : Kompleks Sapta Taruna PU Jalan Suhodo Blok B2 No 11, Buah Batu, Bandung, Jawa Barat. Nama Istri : Leli Windari Anak : 1. Randika Elya Driya Wijaya 2. Sandika Arya Driya Wijaya Pendidikan : Akabri 1993 Pendidikan Lanjutan Perwira I, 1997 Pendidikan Lanjutan Perwira 2, 2002 Pendidikan Reguler Seskoal Angkatan 45, 2007 Tengah menempuh pendidikan S-1 Universitas Hangtuah Surabaya Jabatan : Komandan Lanal Lampung

±

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Sudarmono, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

±

±

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Wiwik Hastuti. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, ­Delima Napitupulu, Fathul Mu’in, Hendrivan Gumay, Iyar Jarkasih, Ricky P. Marly, Sri Wahyuni, Soni Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Dian Wahyu Kusuma, Eva Pardiana, Ezed Qyoko W.P, Eka Setiawan, Ikhsan Dwi Satrio, Meza Swastika, Nur Jannah, R. Insan Ares Prameswara, Umar Wira Hadi Kusuma, Wandi Barboy, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani, Inge Olivia Beatrix Mangkoe. Radio-LAMPOST.CO. Redaktur: Padli Ramdan. Asisten Redaktur: Isnovan Djamaludin, Sulaiman, Gesa Vitara. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

CMYK

Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo. ­ Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator). Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, ­Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, ­ Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Mif ­Sulaiman, ­Sudiono, Heru Zulkarnain.

±

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Mana­ger Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Ma­nager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Mana­ger Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, ­Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota­agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU ­MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group

±


±

±

CMYK

±

pentas

Minggu, 24 mei 2015

LAMPUNG POST

10

±

±

Band Dadakan yang Tetap Menghibur Lagu Selalu Ada yang dipopulerkan grup band Black Out sempat membuat pengunjung pameran mencari tahu si empu suara. Rudiyansyah

D

ESING knalpot balap mobil masih belum hilang ketika lima lelaki naik ke panggung. Tepat di tengah lapangan Saburai, Bandar Lampung, grup band Project C.A.I unjuk kebolehan menghibur para pengunjung Automotive Expo 2015 yang digelar pada Sabtu (23/5). Di antara deretan mobil yang berbaris rapi, berdiri sebuah panggung minimalis, lengkap dengan pencahayaan dan lampu tembak menjadi pentas. Suara Aziz, sang vokalis, berusaha mencuri perhatian pengunjung yang sibuk memperhatikan berbagai detail mobil yang berjejer. Sebagian tampak kagum dengan keunikankeunikan tiap mobil. Aziz membuka penampilan sore itu dengan lagu Selalu Ada yang dipopulerkan grup band Black Out. Tampil mengenakan kaus hitam dipadu jaket, suara Aziz menjadikan arena kontes dan pameran mobil tersebut semakin hidup. Tampil dalam pentas hari itu beberapa personel Project C.I.A, Shandi si pemain gitar, Kidot pembetot bass, Ardi pemain drum, dan Adi sang keyboardist. Lalu lalang mobil tepat di depan panggung jadi pemandangan. Kebanyakan mobil-mobil tersebut tengah dinilai performanya oleh para juri. Sesekali Aziz menyapa para pengendara dan mengajak bernyanyi bersama.

±

n lampung post/rudiyansyah

Band Project C.A.I yang merupakan band dadakan, cukup memberikan hiburan tersendiri bagi pengunjung di Automotive Expo 2015 yang digelar di Lapangan Saburai Enggal, Sabtu (23/5). Petikan melodi dari sang gitaris, Shandi, menjadi pengawal lagu kedua yang dibawakan Project C.I.A. Lagu Shandi Sandoro berjudul Tak Pernah Padam. “Seperti semangat kita semua yang semoga tidak pernah padam,” ujar sang vokalis dari atas panggung. Langit semakin gelap, ketika lagu kedua dibawakan Project C.I.A. Lampu pentas dihidupkan. Sorot bohlam mengenai wajah

para personel. Musik yang menjadi penghibur para pengunjung mengisi malam Minggu. Project C . I . A m e nya j i k a n p e n a mp i l a n musik yang energik. Di atas panggung, Aziz tampak interaktif. Membawakan lagu-lagu dengan penghayatan dan ekspresi wajah yang menggambarkan tiap lagu. Sesekali dia menyapa pe main lainnya. Berhenti sejenak , menjelang

magrib, Project C.I.A melanjutkan pertunjukan. Memberikan hiburan di malam Minggu. Pengunjung semakin ramai ketika band ini membawakan berbagai lagu dari bandband Indonesia, seperti Chrisye dan Ungu. Meski tampil sejak sore, Azis, Kidot, Adi, Shandi, dan Ardi masih menampilkan performanya yang tampak energik. (M1)

Cepet Iseng, Alhamdulilah DITEMUI di sela istirahat, seluruh personel Project C.I.A tampak akrab. Lampung Post berkesempatan mewawancarai band yang ternyata sebuah gabungan dari para personel band-band yang ada di Bandar Lampung. Dalam ajang Automotive Expo 2015 tersebut, Project C.I.A adalah band dadakan yang mereka buat. Ditanya makna nama Project C.I.A, Aziz sontak menyebut kepanjangan yang dilanjutkan kawan-kawannya. “C itu Cepet , I itu Iseng, dan A itu ya Alhamdulilah,” ujar Azis disertai tawa teman-temannya. “Kami memang dari beberapa band yang berbeda Mas, tetapi kami sering satu panggung dalam sebuah kegiatan,” ujar Aziz. Project C.I.A juga menjadi nama yang dipilih khusus untuk event hari itu. Azis, sang vokalis, adalah personel Romantic Band. Sementara beberapa personel seperti Adi dan Sandi berasal dari grup Littel Rock, sedang Kidot dari Band Stereo 32. “Kami memang saling kenal dari berbagai festival yang dari dulu kami ikuti, karena banyak tawaran manggung dan terkadang banyak personel yang berhalangan jadi kami sering buat band project,” kata Kidot. Namun, meski kerap membentuk band dadakan, Azis mengaku selalu tampil maksimal. Pria ini juga mengaku menjadikan musik sebagai pilihan hidupnya. “Musik adalah mimpi saya dari dulu, jadi aku enggak akan pernah berhenti.” Sempat meninggalkan dunia musik dan bekerja di perusahaan, Aziz memutuskan untuk kembali. “Dulu pernah berhenti, tapi kembali lagi, karena saya suka kangen dengan suasana panggung seperti ini,” ujarnya. Sementara Kidot adalah personel yang juga memiliki kegiatan usaha. Sempat dilarang orang tuanya, Kidot mengaku memutuskan berwirausaha tanpa meninggalkan musik. Saat ini mereka kerap berkumpul di basecamp di Jalan Agatis Blok TB 2 No. 3, BTN 3, Way Halim, Bandar Lampung. Meski memiliki band masing-masing, menurut Kidot, mereka juga akrab. Ia menyebut bermusik selain menjadi penyalur hobi dan hiburan, juga dapat memberikan penghasilan. Saat ini banyak kegiatan yang membutuhkan band sebagai pengisi acara. Saat beberapa band tidak bisa tampil lengkap, band dadakan menjadi alternatif. Dan mereka melakukannya sore itu, dengan tetap menghibur. (*1/M1)

±

Program Siaran (minggu)

rudiyansyah@lampungpost.co.id

±

±

±

CMYK

±

±


MINGGU, 24 Mei 2015

PARIWARA

LAMPUNG POST

11


±

±

CMYK

±

dunia anak

Minggu, 24 Mei 2015

LAMPUNG POST

12

cerita anak

Cerita untuk Bunda

±

±

Cernak Nur Baiti

N

“Bule nanti temenin aku ke makam Bunda ya,” pinta Fathia dengan tatapannya yang khas. “Mau ngapain Mbak Fa ke sana, kan baru minggu kemarin kita ke sana,” tanya Bule Lutfi. “Iya, tapi aku mau cerita sama Bunda, Bunda kan belum tau kalo hari ini aku ikut lomba,” kata Fathia dengan senyum polosnya. Bule Lutfi terdiam, dia tak kuasa untuk tidak menganggukkan kepalanya. “Iya, tapi sekarang Mbak Fa selesaikan dulu mewarnainya ya. Sekuat tenaga Bule menahan agar air matanya tak tumpah di depan gadis mungil itu. Fathia pun menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat. Terlihat sekali keceriaan di bola matanya yang hitam bulat. Sore itu bersama Bule Lutfi,

AMANYA Fathia Mukharomah, usianya baru masuk 5 tahun, tapi ucapan dan tingkah lakunya tidak seperti anak-anak pada umumnya. Mungkin itulah sebabnya dia biasa dipanggil Mbak Fa. Dengan senyumnya yang manis, rambut hitam ikal, tergerai panjang, dan suara yang merdu ketika menghafal surat-surat pendek juz amma sembari memainkan boneka lusuhnya, membuat orang tanpa sadar menghentikan aktivitasnya, hanya untuk sekadar menciumnya, mengelus kepalanya, ataupun menatapnya dalam diam. Pagi itu Fathia sibuk, dia akan mengikuti lomba mewarnai yang diselenggarakan Remaja Masjid dalam acara menyambut bulan Ramadhan. Krayon, meja tulis lipat, beberapa lembar kertas sudah disusun rapi, dan dimasukannya ke tas yang baru dibelikan ayahnya minggu lalu. Di balai desa, tempat perlombaan dilangsungkan, sudah ramai, ruang bagian dalam sudah penuh sesak dengan anak-anak yang sudah bersiap untuk lomba mewarnai. Fathia pun bergegas mencari tempat yang cukup lapang, memang agak di belakang tapi cukup aman. “Mbak Fa baru dateng ya...pantesan dari tadi Bule cariin kok enggak kelihatan,” terdengar suara dari belakang Fathia yang membuatnya terkejut, tapi senyum merekah di bibirnya ketika meliat siapa yang datang. “Bule Lutfi to, kirain siapa. Lalanya mana bule?” tanya Fathia sambil tersenyum. Bule Lutfi adalah adik Bundanya Fathya. Usianya hanya beberapa tahun lebih muda dari Bunda. Lala, putrinya, seusia dengan Fathia yang ikut lomba mewarnai juga. “Itu di sebelah sana, ayo kita pindah ke sana, Bule udah siapkan tempat buat Mbak Fa,” kata Bule Lutfi sambil menggandeng tangan Fathia. Beberapa menit kemudian mereka sudah sibuk dengan kertas dan krayon masing-masing. Beberapa ibu mendampingi putra putri mereka. Di tengah sibuknya mewarnai, tangan mungil Fathia tiba-tiba berhenti memoleskan krayon yang ada di tangannya dan melambaikan tangannya ke arah Bule Lutfi yang berdiri tak jauh dari tempat duduknya. “Ada apa Mbak Fa,” tanya Bule menghampiri Fathia.

Fathia berlari-lari kecil di antara makam yang tersusun rapi. Mulut mungilnya tak henti mengumandangkan selawat, dengan suaranya masih sedikit cedal dan kaki mungilnya berhenti di sebuah makam, spontan tangan mungil itu mengusap papan nisan yang ada di makam itu. “Assalamualaikum Bunda... Bunda, tadi aku ikut lomba mewarnai. Yang ikut rame banget, Adek Lala juga ikut. Tadi Bunda lihat aku kan? Kata ayah, aku jangan terlalu kangen sama Bunda, karena Bunda selalu lihat aku dari atas sana. Gambarku tadi bagus tidak Bunda? Punya Lala bagus, punya temen-temen yang lain juga bagus. Nanti, kalo aku enggak menang, Bunda jangan marah ya,” celoteh gadis mungil

n ferial

±

yang baru beberapa bulan lalu kehilangan bundanya, karena penyakit yang belum jua ditemukan obatnya, leukemia. Tanpa beban, dia bercerita panjang lebar di samping makam Bundanya, tidak ada kesedihan yang terpancar di matanya. Bahkan kadang ia tertawa sambil bercerita bila mengingat kejadian lucu yang dialaminya, dia lupa dengan keadaan sekitar dia tidak sadar jika apa yang dilakukanya telah mengaduk emosi bulenya yang duduk di sampingnya. Wanita itu, yang selalu bersama bundanya ketika masih hidup dulu, tak sanggup membendung deraian air yang mengalir dari matanya. Sungguh pun demikian, dia tak kuasa unuk mengeluarkan suara. Di tahannya sekuat tenaga suara yang hampir meledak dari bibirnya hingga tenggorokannya terasa sakit. Dielusnya kepala gadis mungil berkerudung itu, dia tidak ingin mengganggu kebahagiaan keponakanya itu. Setiap kata yang terucap dari bibir mungilnya itu selalu membuatnya takjub. Bakda magrib, anak-anak kembali berkumpul di balai desa. Sebentar lagi hasil lomba akan diumumkan. Fathia didampingi ayah, Bule Lutfi, Om Yono, Ayah Lala, juga Mbah Kakung, semua tak sabar ingin tahu hasil lombanya. Tak lama kemudian kakak panitia mengumumkan hasil lomba. Dimulai dari juara lomba mewarnai tingkat SD, juara I sampai III sudah disebutkan. Sekarang juara tingkat TKA, Fathia pun tampak gelisah, juara III sudah disebutkan, dan bukan nama Fathia, juara II juga begitu. Fatia terlihat tidak bersemangat, tapi semuanya berubah ketika terdengar nama Fathia Mukaromah disebutkan sebagai juara I. Dia tertegun tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, dia benar-benar tidak percaya. Seandainya ayah dan Mbah Kakung tidak memeluknya mungkin dia tidak akan mengedipkan matanya yang bulat bersinar itu, dan tanpa sadar dia berteriak. “Ayaaah.. Mbah Kakung.. besok antar aku ke kuburan Bunda, aku mau cerita sama Bunda, Bunda... aku juara satu,” tanpa sadar mulut mungil itu berteriak. “Kita bawa pialanya ke makam Bunda ya Yah..biar Bunda liat, Bunda pasti senang,” senyum Fathia mengembang, matanya bersinar, dan mereka pun salin pandang. “Akan ayah lakukan apa pun yang bisa membuatmu tersenyum sayang,” kata ayah, suaranya hampir tak terdengar. Dipeluknya putri kecilnya itu dengan erat. n

±

mewarnai

sahabat

Faris Ingin Jadi Pilot

±

±

HALO Sahabat Anak Lampung Post, perkenalkan nama lengkapku Muhammad Faris Nurfarizi. Aku lahir di Bandar Lampung, 2 Desember 2009. Aku saat ini bersekolah di TK Aftihu Jannah Korpri, Sukarame, Bandar Lampung. Aku anak tunggal dari Ibu Lidia Indrawati dan Ayah Muhammad Faisal. Oya, aku kemarin sempat ikut dalam acara Gebyar PAUD

±

Lampung dan aku memakai pakaian adat Palembang. Ternyata pakaian adat di Indonesia itu sangat banyak ya. Hobiku menyanyi, berjoget dan mewarnai. Saat ini umurku 5 tahun, kalau sudah besar nanti aku mau menjadi pilot. Ayo teman-teman berkunjung ke sekolahku, banyak mainan di sini lo. Salam kenal ya semuanya. (*7/M1)

CMYK

±

±


±

±

CMYK

reporter cilik

Minggu, 24 Mei 2015

± LAMPUNG POST

13

Sejuta Keceriaan di Festival Anak Indonesia 2015

±

±

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

S

Senangnya tim reporter cilik Lampung post bisa meliput acara Festival Anak Indonesia 2015 di Lembah Hijau dan bisa mewawancarai Bunda PAUD Provinsi Lampung Ibu Yustin Ridho Ficardo.

AHABAT reporter cilik Lampung Post, senang sekali kali kami bisa hadir menemani kalian semua. Sebelumnya, perkenalkan kami bertiga dari SDIT Baitul Jannah Bandar Lampung: Zakiy Maulana Pratama, Regina Nailah Putri, dan Lu’lu Qurrota ‘Aini. Kami bertiga liputan dalam acara Festival Anak Indonesia 2015 yang dipusatkan di Taman Wisata Lembah Hijau, Bandar Lampung. Acaranya berlangsung seru dan meriah. Ada dua panggung utama yang menjadi area kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan Lampung Post ini. Kami mengunjungi panggung utama dan sempat diwawancarai sama Kak Ghesa yang memandu acara itu. Kak Ghesa bertanya kepada kami seputar kegiatan reporter cilik. Zakiy mengatakan bahwa tugas reporter cilik itu sangat menyenangkan. Kita bisa mewawancarai tokoh terkenal dan tempat-tempat yang menarik yang jarang kita kunjungi. “Asyik dan seru jadi reporter cilik,” kata dia. Selepas diwawancarai sama Kak Ghesa, kami melanjutkan untuk mewawancarai anak-anak yang sedang ikut lomba mewarnai. Ada puluhan anak-anak dari berbagai sekolah yang mengikuti acara ini. Salah satunya Bagas yang bersekolah di TK An-Nahl Bandar Lampung.

±

±

±

CMYK

Bagas mengatakan ia senang sekali bisa mengikuti acara ini. Ia mengikuti lomba mewarnai. “Doakan saya menang ya teman-teman,” kata Bagas dengan lantang. Nah, selain itu, kami juga sempat mewawancarai Kirana. Siswi TK Kusuma Bandar Lampung ini tampil memukau bersama teman-temannya dengan menarikan tarian fabel. Kalian tahu tidak apa itu fabel? Fabel merupakan dongeng yang mengisahkan tentang binatang. Jadinya, Kirana bersama teman-temannya memakai kostum yang menyerupai binatang. Ada yang mirip kelinci, burung dan lainnya. Kirana tampil dengan percaya diri begitu juga dengan rekan-rekannya yang mengaku telah mempersiapkan diri jauh hari. “Senang bisa tampil di hadapan orang banyak,” kata dia. Sahabat reporter cilik Lampung Post, kami juga sempat mewawancarai Mutia dari TK Rasyidul Jannah yang tampil memukau dengan pakaian adat Lampung. Mutia bersama temantemannya yang lain tampil memakai pakaian adat nusantara. Ada yang memakai blangkon yang merupakan penutup kepala untuk pria dari Jawa. Ada juga baju bodo dari Makassar, Sulawesi Selatan. Tak ketinggalan ada juga yang memakai siger yang merupakan hiasan kepala wanita Lampung. Mutia bersama teman-temannya merasa senang bisa tampil di sini, apalagi dengan aneka ragam pakaian adat yang digunakan. “Pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia kerenkeren ya,” kata Mutia. Tak cuma itu, kami juga sempat mengunjungi bazar yang digelar dalam Festival Anak Indonesia kali ini. Para pengunjung yang ramai memasuki satu demi satu ruang bazar yang disekat-sekat. Kami mengunjungi bazar yang menyediakan barang-barang unik dari limbah koran bekas. Koran-koran bekas ternyata bisa disulap menjadi barang-barang unik seperti keranjang pakaian, tas mungil, tempat tisu dan lainnya. Menurut kakak pendamping kami, Kak Zahra, koran bekas biasanya dibuang, tapi ternyata bisa dimanfaatkan dan menjadi barang bernilai ekonomis. “Jangan buang koran sembarang, selain menjadi sampah juga tidak sedap dipandang mata,” kata dia.

±

Ternyata, di akhir sesi wawancara kami, kami mendapatkan kejutan yang begitu menyenangkan. Kami diberi kesempatan untuk mewawancarai Bunda PAUD Provinsi Lampung, Bunda Yustin Ridho Ficardo. Bunda Yustin yang tak lain adalah istri Bapak Gubernur Lampung M Ridho Ficardo ini ternyata sangat ramah dan baik hati. Bunda Yustin juga menyambut baik acara ini. Menurutnya, Festival Anak Indonesia dan Gebyar PAUD 2015 ini merupakan acara yang mendorong daya kreativitas anak sehingga perlu terus digalakkan. Ia berpesan kepada kita anak-anak di Lampung untuk menjadi anak-anak yang saleh dan salihah yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. “Jadilah anak yang taat pada agama, orang tua, dan guru,” kata Bunda Yustin. (M1)

±

trisujarwo@lampungpost.co.id

±

±


±

±

sorot

Minggu, 24 Mei 2015

±

±

CMYK

LAMPUNG POST

14

Perlu Tindakan Tegas Pengoplos Daging Celeng

±

kebanyakan daging-daging celeng tersebut berasal dari hasil buruan, karena babi selama ini dianggap sebagai hama sehingga terus diburu dan dijual dengan harga murah. meza swastika

P

ENANGKAPAN penyelundup daging celeng ilegal yang dilakukan pihak Badan Karantina Hewan di Lampung

mengindikasikan maraknya peredaran daging celeng tersebut di masyarakat. Indikasinya, daging yang haram dikonsumsi umat muslim tersebut diperjualbelikan secara bebas dengan cara dioplos. Hal ini membuat kekhawatiran banyak warga, terlebih menjelang bulan suci Ramadan dan Lebaran. Imbas lainnya, pedagang daging sapi pun dirugikan dengan menurunnya omzet penjualan mereka karena pembeli sedikit khawatir mengonsumsi daging. Tri Juliati (45), warga Jalan Ryacudu Korpri, Sukarame, mengaku menyambut bulan suci Ramadan mendatang keluarganya tak lagi membuat soto betawi sebagai penganan khas saat sahur pertama Ramadan karena khawatir daging sapi yang ia beli akan dioplos dengan daging celeng atau babi. “Kita ini mau puasa yang khusyuk biar dapat pahala, tapi kalau yang kita makan itu makanan haram justru malah berdosa. Jadi, daripada bikin dosa lebih baik tak jualan soto betawi dan mengonsumsi yang halal-halal saja,” kata dia. Hal sama diakui Siti Muntamah. Menurutnya, sejak maraknya pemberitaan tentang peredaran daging celeng, ia tak lagi membeli daging sapi karena khawatir dicampur dengan daging celeng yang memang harganya murah. “Jangan karena harganya murah terus dibeli enggak tahunya itu daging babi, selain haram juga mengandung cacing yang bahaya buat tubuh, apalagi buat anak-anak,” ujarnya. Akibatnya, banyak para pedagang daging yang merasakan imbasnya, penjualan terus menurun, bahkan sejumlah langganan mereka pun sempat khawatir daging yang mereka beli dioplos. “Banyak pedagang bakso langganan saya yang selalu nan-

±

±

±

CMYK

yain daging yang saya jual itu asli sapi apa tidak, karena takut dioplos. Padahal dari pertama dagang sampai sekarang saya enggak pernah ngoplos-ngoplos kayak gitu,” kata Riduan, pedagang daging di Pasar Bambu Kuning. Wahyudi, pedagang daging di Pasar Tugu, juga mengakui hal yang sama. Bahkan kini ia mengurangi daging yang dijualnya karena pembelinya terus menurun. “Saya biasa stok daging sampai 2 kuintal, tapi sejak ada isu daging oplosan yang beli daging jadi sepi, sekarang rata-rata sehari cuma 25—30 kilo, itu juga untuk langganan saja,” kata dia. Para pedagang daging ini juga meminta agar pihak terkait maupun aparat untuk bersikap tegas terhadap para pelaku penjual daging oplosan maupun daging ilegal agar mereka tak terus terkena dampaknya. “Bila perlu dihukum seberat-beratnya biar tidak ada lagi pelakunya, kalau terus-terusan begini kami juga yang terkena dampaknya, sementara kami hidup dari sini,” katanya. Mario, salah satu anggota klub berburu, menilai kebanyakan daging-daging celeng tersebut berasal dari hasil buruan, karena babi selama ini dianggap sebagai hama sehingga terus diburu dan dijual dengan harga murah. Ia bersama sejumlah rekannya mengaku pernah dimintai tolong oleh warga di Negerikaton untuk memburu babi hutan yang kerap ditemui warga di perkebunan mereka. “Babi hutan itu kan hama, kami pernah berburu di perkebunan sawit dalam dua hari kami bisa dapat 10 ekor babi hutan, dan kami serahkan kepada warga. Tapi ternyata ada warga yang justru menjual hasil buruan kami itu. Biasanya, babi-babi hutan ini akan banyak berkeliaran saat menjelang perkebunan mulai panen, babi-babi hutan ini bahkan kerap juga menyerang warga,” kata dia. Ia bahkan menyebut sejumlah daerah yang banyak perkebunan seperti di Lamtim, Mesuji, Tulangbawang, dan Way Kanan, banyak terdapat babi hutan yang menjadi hama perkebunan dan banyak diburu warga yang kemudian menjualnya. “Biasanya satu ekor babi hutan yang kecil itu dijual seharga Rp50 ribu kepada pengumpul, kemudian setelah banyak pengumpul ini menjual dan mengirimkan ke berbagai daerah sudah dalam bentuk daging siap olah hingga ke Jakarta dan Bandung, tapi karena enggak ada surat-suratnya akhirnya diselundupkan lewat bus-bus umum,” kata dia lagi. Hal ini juga diakui Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Wilayah Kerja Bakauheni Azhar. Ia menyebut modus pengiriman daging celeng ilegal dengan berbagai cara dan yang paling umum adalah melalui bus-bus umum yang sudah dikemas di dalam karung. “Kebanyakan daging-daging itu cuma dititipkan di bus tanpa ada pengirimnya karena mereka tidak memiliki dokumen resmi untuk daging-daging yang hendak dikirimkan itu,” kata Azhar. Modus lain juga biasanya melalui truk-truk bermuatan yang menyelipkan berkilo-kilo daging celeng ilegal untuk dijual di daerah Jakarta. Karena itu, pihaknya ber-

n lampung post/ikhsan

Penyelundupan daging celeng di Lampung tergolong marak akhir-akhir ini. Pihak Balai Karantina Pertanian Lampung beberapa kali menggagalkan penyelundupan daging celeng yang disembunyikan di bawah tumpukan hasil bumi lainnya seperti kelapa.

± sama aparat kepolisian akan terus mengintensifkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kendaraan-kendaraan angkutan yang diindikasikan membawa daging-daging ilegal, termasuk daging celeng, terlebih di kawasan Pelabuhan Bakauheni yang membutuhkan pengawasan intensif mengingat pelabuhan ini adalah penghubung Pulau Jawa. Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung Bambang Erman menjelaskan sangat maraknya penyelundupan daging celeng ilegal tersebut, pihaknya akan bekerja ekstra untuk memberantas hal itu. Selain itu, pihaknya berjanji akan menindak tegas pemilik daging celeng ilegal tersebut. “Maraknya pengiriman daging celeng ke Pulau Jawa saat ini masih tinggi dan membuat daging babi semakin marak diedarkan, dan kami dari karantina takut kalau daging celeng yang dikirim ke Pulau Jawa mengandung penyakit atau bakteri yang berbahaya,” ujarnya. Balai Karantina sangat berharap kerja sama semua kalangan masyarakat untuk melaporkan dan ikut mengawasi peredaran daging ilegal untuk memutus mata rantai yang penyelundupan daging celeng ilegal seperti ini. Terlebih, sampai dengan Mei ini Balai Karantina Pertanian sudah lima kali melakukan pemusnahan daging babi tanpa dokumen dengan total berat 20 ton. (M1) mezaswastika@lampungpost.co.id

±

Pedagang Daging Sapi pun Terimbas Isu SEJAK beberapa bulan terakhir ini daging sapi jualan Wahyudi, pedagang daging di Pasar Tugu, selalu tersisa. Padahal, dia sudah berjualan hingga sore hari di salah satu los pasar itu, tetapi tetap saja pulang dengan membawa sisa dagangannya. Ia membandingkan jika dulu setiap kali menjelang bulan suci Ramadan omzet penjualannya terus meningkat, meskipun harga daging sapi kerap naik. Terlebih, saat menjelang Hari Raya, ia bahkan mampu menjual daging sapi hingga 2 kuintal dalam sehari. Pelanggannya juga terus bertambah, mulai dari pedagang bakso hingga pedagang rumah makan. Namun, kini kian hari penjualan dagingnya terus menurun, beberapa langganannya juga mulai mengurangi pembelian. Wahyudi menjadi salah satu pedagang daging yang terkena imbas dari isu peredaran daging sapi oplosan. Penjualannya menurun, berkilo-kilo daging sapi jualannya selalu tersisa. Jika dulu ia bisa menjual rata-rata 1 kuintal daging sapi per hari, kini jumlahnya terus menurun hingga setengahnya. “Sekarang stoknya saya kurangi karena takut enggak laku lagi. Tiap hari pembelinya semakin sedikit,” katanya. Ia mengakui isu daging oplosan membuat dagangannya menurun drastis, bahkan banyak calon pembeli yang selektif termasuk menanyakan isu daging oplosan kepadanya. “Saya sampai harus ngejelasin sama pembeli beda daging celeng dengan daging sapi, mulai dari warna dagingnya sampai yang detailnya seperti serat dagingnya,” kata dia. Karena itu, ia meminta dinas terkait untuk segera bertindak tegas terhadap oknum penjual daging oplosan maupun penyuplai daging celeng yang membuat dagangannya tak laku. “Jangan karena segelintir orang, kami-kami yang pedagang daging ini terkena dampaknya. Kami ini pedagang kecil yang cuma dapat untung sedikit, tetapi masih juga dipusingin sama masalah-masalah seperti ini, padahal dari awal saya dagang sampai sekarang enggak pernah menjual daging oplosan. Saya juga tahu itu dosa walaupun untungnya besar, jadi tolonglah dinas segera bertindak biar semuanya jelas. Kami juga bisa berjualan seperti dulu lagi. Kami ini cuma pedagang kecil yang penghasilannya juga tidak seberapa,” ujarnya. (SWA/M1)

±

±


MINGGU, 24 Mei 2015

PARIWARA

LAMPUNG POST

15


±

±

CMYK

±

lentera

Minggu, 24 Mei 2015

LAMPUNG POST

16

Fokus pada Usaha dan Tak Mudah Menyerah

±

Berwiraswasta bisa membuka peluang untuk memacu diri berkreasi dan mandiri. Selain itu, bisa membantu orang lain dengan membuka lapangan pekerjaan. SRI AGUSTINA

K

EINGINAN untuk bekerja mandiri dan memberikan peluang pekerjaan bagi orang lain menggugah Vitra Aeini menekuni hobinya di ranah kuliner dan fokus berwirausaha. Dari sekadar sampingan, usahanya membuat spring roll yang kriyuk akhirnya menjadi mata pencarian utama dan ia rela meninggalkan pekerjaannya di salah satu provider teleko-

±

munikasi yang telah dijalaninya selama delapan tahun. Setiap harinya, sekitar 500 sampai 1.000 buah spring roll ludes terjual ke relasi dan kawankawannya. Niatan untuk membuka gerai pun menjadikannya untuk lebih getol berusaha, terutama dalam memasarkan produk camilan sehatnya. “Awalnya, sekitar setahun lalu, saya membuat spring roll ini hanya sampingan karena sambil bekerja. Saya bawa ke tempat kerja dan ke relasirelasi, ternyata pada suka dan pesan lagi. Nah, pas pesanan begitu banyak, saya bingung sendiri. Baru pada Maret kemarin saya putuskan untuk keluar dari bekerja dan fokus pada usaha,” ujar ibu tiga anak ini. Untungnya sang suami, Ridwan Wilhiman, turut mendukung usaha Vitra, bahkan dialah yang menjadi semacam quality control-nya untuk konsistensi rasa. “Memang dari awal suami meminta saya berusaha mengembangkan kuliner sendiri, tapi saya masih bertahan untuk bekerja,” cerita ibu dari Alief, Putri, dan Rivai ini. Menurut Vitra, dengan berwiraswasta bisa membuka peluang untuk memacu diri berkreasi dan mandiri. Selain itu, bisa membantu orang lain dengan membuka lapangan pekerjaan. Penghasilan yang didapat dari berwirausaha pun jauh lebih besar ketimbang menjadi karyawan. “Kalau berwirausaha itu kan penghasilannya bisa disesuaikan dengan keinginan kita. Kita ingin besar dapatnya, ya usaha harus lebih gigih lagi. Begitu juga sebaliknya, kalau mau santai ya dapatnya juga sedikit. Inilah yang membuat cemeti untuk terus berusaha,” ujar jebolan S-1 Ekonomi Manajemen Universitas Bandar Lampung ini, Rabu (20/5). Ternyata untuk berusaha dan banjir order pesenan spring roll ini tidaklah yang dibayangkan. Beragam hambatan dialami Vitra begitu memutuskan fokus berbisnis. Ia mengaku pernah membuka lapak di suatu event, dari 80 potong kue yang dibawanya, hanya dua potong yang laku terjual. Saking penasaran, ia mencicipi spring roll-nya

±

dan tak ada yang salah. Dengan sedih hati, hal itu diceritakan ke sang suami yang saat itu masih tugas di Kalimantan. Untungnya sang suami menyabarkannya dan memintanya untuk terus berusaha tanpa menyerah. Tanpa menyerah, pemilik produk Vitra Spring Roll ini pun terus berusaha dan berusaha, serta memperbaiki strategi pemasarannya. Dan benar saja, suatu hari ia membuka lapak di arena pameran, dalam waktu dua jam saja lebih dari 500 spring roll ludes terjual. “Jatuh bangun itu hal yang biasa. Kalau mau berusaha intinya jangan pernah menyerah, dan hal utama adalah menjaga kualitas rasa. Intinya, kalau bisnis di kuliner itu jangan sampai mengabaikan kualitas rasa,” kata dia. Camilan kriyuk yang berisi telur, daging asap, dan keju ini banyak disukai konsumen karena rasanya gurih dan bahan-bahannya menyehatkan. Vitra menjualnya dalam bentuk beku yang siap digoreng. Tapi tidak sedikit pula ia menyajikan dalam bentuk siap santap. “Lebih enak dimakan pada saat masih panas karena kriyuknya terasa,” ujar wanita berhijab yang mengaku belajar kuliner secara autodidak ini. Dia mengaku mendapatkan resep dari sepupunya yang menikah dengan bule Australia. “Waktu itu, pas ke Kalimantan saya main ke tempat sepupu dan disajikan camilan spring roll ini, tapi isinya berbeda. Nah, dari situlah saya dapat ide dan belajar membuat kulitnya dari sang sepupu. Awalnya ya gagal, tapi saya terus mencoba, mencoba, dan mencoba lagi sampai menemukan adonan yang pas,” kata Vitra yang memiliki dua karyawan untuk usaha rumah tangganya. Intinya, lanjut Vitra, jika ingin berusaha haruslah fokus dan tidak mudah menyerah. Selain itu, harus menjaga kualitas produk dan menjaga hubungan baik dengan konsumen. “Dan yang tak boleh dilupakan adalah trik pemasaran ke konsumen,” kata Vitra berbagi kunci berusaha. (M2)

±

sriagustina@lampungpost.co.id

lampung tumbai

Lima Orang jang Pandai Frieda Amran

P

ADA suatu waktu—entah kapan—, di suatu tempat—entah di mana, hiduplah seorang penyumpit. Seperti biasa, pagi-pagi penyumpit itu meninggalkan rumah, membawa sumpitannya. Langkah kakinya membawa lelaki itu keluar dusun. Pepohonan rindang di rimba yang ditujunya tampak di ujung penglihatannya. Selang beberapa waktu berjalan, ia bertemu dengan seorang pemanjat. Kedua lelaki itu saling sapa dan kemudian memutuskan untuk berjalan bersama menuju hutan. Di tengah jalan, mereka bertemu dengan seorang penyelam. Lelaki ini pun memutuskan untuk ikut berjalan bersama dengan Si Penyumpit dan Si Pemanjat. Mereka meneruskan langkah bertiga. Tak lama kemudian, muncul seorang lelaki. Ia adalah seorang pandai obat. “Aku pun hendak ke rimba mencari daun dan akar untuk obat,” katanya. “Bolehkah aku berjalan bersama kalian?” Si Penyumpit, Si Pemanjat, dan si Penyelam serentak mengangguk. Keempat lelaki itu berjalan bersama. Baru beberapa langkah saja, keempatnya bertemu dengan seorang lelaki lagi: seorang pandai tenung. Tanpa berpikir panjang, pandai tenung itu memutuskan untuk bergabung dengan Si Penyumpit, Si Pemanjat, Si Penyelam, dan Si Pandai Obat. Mereka bersama-sama meneruskan langkah mencari rezeki. Berhari-hari mereka berjalan. Naik gunung, turun gunung. Masuk hutan, keluar hutan. Akhirnya, mereka tiba di sebuah negeri. Negeri itu tampak asri. Ladang-ladangnya subur menghijau, sungai-sungainya penuh ikan dan rumah-rumah penduduknya bagus. Tetapi, seluruh negeri tampak murung. Ada apakah gerangan? Penduduk negeri yang ditanya menggelenggelengkan kepala dan menarik napas berat. Sang Raja bersusah hati dan putus asa karena anaknya, Sang Puteri, lenyap disambar oleh seekor burung garuda. Tak sesiapa pun yang tahu ke mana Sang Puteri diterbangkan oleh garuda. Segala isi negeri telah puas mencarinya, tapi tak seorang pun berhasil menemukan Sang Puteri. Si Penyumpit, Si Pemanjat, Si Penyelam, Si Pandai

±

±

Obat, dan si Pandai Tenung ikut pula mencari Sang bali di istana, ia akan kupersuamikan dengan lelaki Puteri. Lama-kelamaan terdengar suara tangis yang yang berhasil menjemputnya.” sayup-sayup sampai. Suara itu terdengar di antara Kelima lelaki itu berpandang-pandangan. Merrerimbunan daun seeka menyembah batang pohon kayu lagi dan seseorang yang teramat tinggi di antara mereka sehingga puncaknya memberanikan diri menyapu-nyapu awan. untuk bertanya: Lingkar batang pohon “Ya Tuanku. Tetapi itu terlalu besar pula bagaimanakah carsehingga tidak teranya Tuanku akan panjat. Dan ternyata, mengawinkan pohon itu tumbuh di Sang Puteri? Anak puncak gunung tinggi Tuanku hanya seyang tidak terdaki. orang dan patik ini Tiada yang dapat berlima.” membantu Sang Put“Jangan kau sueri. Ia menangis saja sahkan hal itu. Jiksepanjang hari dan alau kalian berhasepanjang malam. sil, akan kuadakan undian. Siapa yang Su a r a i s a k- t a n g i s beruntung, ialah nya hilang-muncul yang akan menjadi dibawa angin. Ibalah suami anakku.” hati orang senegeri Si Penyumpit, Si mendengarnya. Sang Pemanjat, Si PeRaja pun pingsan tak nyelam, Si Pandai sadarkan diri. Ketika Obat, dan si Pandai Raja akhirnya sadar Tenung menangkdan membuka maupkan tangan, metanya, ia bertitah: “Banyembah Raja. rang siapa yang dapat “Patik junjunglah menjemput anakku, titah Tuanku!” kata ialah yang akan menmereka bersamajadi suaminya.” sama. Mendengar titah Mereka menSang Raja, pergilah inggalkan istana, Si Penyumpit, Si Pemasuk ke rimba manjat, Si Penyelam, dan naik sampai Si Pandai Obat, dan ke puncak gunung. si Pandai Tenung ke Seorang perempuan Lampung, 1890. Akhirnya mereka istana. Mereka me(Tropenmuseum, Amsterdam) tiba di bawah ponyembah di hadapan hon tempat Sang Puteri tersangkut. Burung garRaja. uda terbang berputar-putar di atas awan sambil “Ya Tuanku. Insya Allah patik berlima dapat menmengepak-ngepakkan sayapnya. jemput Paduka Sang Puteri.” Si Penyumpit mengambil sumpitannya. Ia memic“Baiklah,” kata Raja. “Sesampainya anakku kem-

CMYK

±

ingkan mata, lalu disumpitnya burung garuda itu. Burung garuda berteriak, lalu jatuh ke bumi dan mati seketika. Lalu, Si Pemanjat lekas-lekas memanjat pohon itu. Ia menggendong Sang Puteri dan mulai turun lagi. Akan tetapi, Sang Puteri terlepas dari tangannya. Perempuan cantik itu terjatuh ke dalam sungai yang amat dalam. Ia menghilang di bawah permukaan air. Si Penyumpit, Si Pemanjat, Si Penyelam, dan Si Pandai Obat berdiri di tepian sungai. Sang Puteri tak tampak sama sekali. Si Pandai Tenung berdiam diri dengan mata terpejam. Bibirnya bergerak-gerak membaca mantera. Tenungnya menggerakkan jarinya. Ia menunjuk ke suatu tempat di tengah sungai. Seketika Si Penyelam terjun ke dalam air. Berkali-kali ia menyelam dan muncul lagi. Akhirnya, ia muncul lagi. Sang Puteri digendongnya dan dibawanya ke darat. Sang Puteri tergeletak pingsan. Tubuhnya luka-luka dan tulangnya patah-patah. Si Pandai Obat segera menghilang ke dalam hutan. Sejurus kemudian, ia kembali menggenggam dedaunan yang digerusnya menjadi obat. Belum lagi mentari terbenam, Sang Puteri melenguh. Ia membuka matanya. Ia sembuh! Sang Raja sungguh bersukacita. Anaknya telah kembali dengan selamat. Ia memerintahkan hulubalangnya untuk membuat bangunan dengan lima buah bilik: dua bilik di sebelah kiri, dua bilik di sebelah kanan dan satu bilik di tengah-tengah. Sang Puteri didudukkannya di bilik yang di tengah. Bilik-bilik yang lainnya diisi dengan uang banyak-banyak. Lalu, ia memanggil Si Penyumpit, Si Pemanjat, Si Penyelam, Si Pandai Tenung, dan Si Pandai Obat ke hadapannya. “Hai lima sekawan!” katanya. “Pilihlah bilik yang kau suka. Anakku duduk di dalam salah satu bilik ini. Siapa yang memilih biliknya, akan menjadi suaminya.” Dengan ilmunya dan manteranya, Si Pandai Tenung segera memilih bilik yang di tengah. Ialah yang mujur. Hari itu juga Sang Raja menyandingkannya dengan Sang Puteri. Si Penyumpit, Si Pemanjat, Si Penyelam, dan Si Pandai Obat pun bersukacita oleh rezeki berupa uang dari Raja. (M2)

±

Pustaka Acuan: Ch A van Ophuijsen. 32. Lima orang jang pandai, dalam Maleisch Leesboek (6e druk)’ . Leiden: SC van Doesburg. 1929 (hlm. 51—53).

±


±

±

CMYK

hijab

Minggu, 24 Mei 2015

±

CMYK LAMPUNG POST

17

Tetap Cantik dengan Hijab Kebaya Kebaya merupakan pakaian nasional yang sering diidentikkan dengan pemakaian sanggul. Tetapi, wanita berhijab pun bisa tetap memakai busana kebaya ini dan tampil ayu. SRI AGUSTINA

K

EBAYA saat ini sudah banyak diciptakan untuk para wanita muslimah, termasuk juga dengan model jilbab untuk kebaya. Jadi tidak perlu ragu, para wanita muslimah bisa mengenakan jilbab dengan kebaya favorit. Kebaya umumnya dipakai saat menghadiri pesta maupun acara wisuda. Model hijab saat mengenakan kebaya biasanya lebih ringkas dan tidak menjuntaijuntai. Model jilbab untuk kebaya saat pesta maupun wisuda juga bisa

mengaplikasikan kedua bahan berbeda ini seperti sifon dan katun atau kaus. Agar tampilan berkesan lebih muda, bentuklah jilbab dengan model silang atau susun tumpuk dengan gaya kepang yang bisa dibiarkan tergerai seperti rambut dikepang atau juga digulung di bagian belakang kepala sehingga membentuk setengah lingkaran. Jika untuk wisuda, sebaiknya hindari pemakaian aksesori yang berat dan besar agar topi toga tidak susah dikenakan. Tips untuk mengenakan paduan kedua bahan ini adalah aplikasikan bahan sifon terlebih dahulu sebagai dasar baru ditimpa dengan bahan katun atau kaus. Ini agar jilbab tidak rusak atau bergeser karena topi toga. Sementara untuk acara pesta, model hijabnya bisa lebih berani berkreasi dan bermain aksesori yang indah. Model jilbab untuk kebaya pesta bisa mengaplikasikan paduan dua jenis bahan yang berbeda, yaitu sifon dan satin. Satin akan memberikan kesan glamor dan mewah. Sedangkan sifon memberikan kesan yang feminin dan mampu meredamkan sedikit kesan glamor satin. Perpaduan kedua bahan ini akan menampilkan kesan yang mewah dan elegan. Caranya, kenakan jilbab sifon sebagai dasar dengan sisi kanan lebih panjang dari sisi kiri. Kenakan jilbab satin di atas jilbab sifon dengan susunan di-

n lampung post/dok.

agonal dan sisi kiri lebih panjang dari sisi kanan. Lalu tarik ke belakang sisi kanan jilbab sifon dan bawa ke kiri lalu silangkan diagonal di kepala. Selanjutnya tarik ke belakang sisi kiri jilbab satin dan bawa ke kanan lalu silangkan diagonal di kepala. Rapikan jilbab satin di belakan kepala dan tutupi dengan sisa jilbab sifon. Bawa sisa jilbab sifon ke atas kepala dan bentuk drappery serta sematkan dengan aksesori untuk mempercantik penampilan. Soal pilihan warna, sebaiknya sesuaikan dengan busana yang dikenakan. Sebaiknya tidak menggunakan warna senada, tetapi lebih terang atau lebih muda, bahkan bisa memilih warna kontras yang tidak norak. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id

Kompak Berkhimar dengan

Buah Hati INGIN tampil senada dengan buah hati bisa dilakukan dalam balutan busana muslim. Mulai dari model busana hingga pilihan warnanya, bisa diseragamkan untuk mengusung kesan yang kompak dan harmonis. Begitu juga gaya busana yang ingin ditampilkan Nindya Qurata Aini bersama buah hatinya, Sauqina Azqiara. Nindya ingin mengajarkan sang anak mengenakan baju syar’i atau biasa disebut dengan khimar. Baju khimar merupakan baju berukuran lebar, tidak berbentuk. Tidak terdapat lekukan-lekukan di setiap sisi. Inilah mengapa disebut baju syar’i. Busana berbahan sifon ini tidak panas sehingga nyaman untuk dipakai anak-anak. Bagi Sauqina yang aktif, desain baju yang melebar memudahkan anak bergerak dengan leluasa. Nindya memilih warna-warna pastel. Kombinasi antara n lampung post/ikhsan

hijau dan oranye pastel. Baju didominasi dengan warna hijau, bagian oranye terdapat dikain lapis kedua sehingga dapat menimbulkan efek 3 dimensi dan warna tersebut menyatu. Untuk busana sang anak sedikit berbeda. Warna oranye lebih terlihat. Warna hijau terdapat di setiap ujung kain menyerupai renda-renda lucu. Hal ini untuk memberikan kesan lebih ceria buat sang

buah hati. Untuk hijab, dipilih model dan warna yang sama, hanya ukurannya yang berbeda.Warna kuning dari bahan rayon Korea menjadi pilihan untuk memberikan kesan cerah. Seragam dengan anak tidak mesti harus sama persis. Model yang hampir mirip dan warna hampir senada justru lebih menarik untuk menunjukkan kekompakan. (MI) n Ikhsan Dwi Nursatrio


Minggu, 24 Mei 2015

keluarga

Memilih Makanan yang Sehat Maraknya beras sintetis, daging, ikan berformalin, dan sejumlah makanan lain yang mengandung zat berbahaya, membuat masyarakat harus cerdas dan waspada dalam memilih makanan sehat. SRI AGUSTINA

B

AYANGKAN saja jika kita mengonsumsi zat kimia berbahaya, termasuk beras plastik. Apa jadinya metabolisme tubuh kita, alih-alih malah menimbulkan sakit bahkan berujung kepada kematian. Nah, untuk melindungi keluarga dari serangan makanan yang tak menyehatkan itu, para orang tua, khususnya kaum ibu, harus sering mendengar informasi tentang beragam perkembangan yang terjadi, tak cuma sekadar menonton sinetron. Bagaimana caranya memilih makanan yang benar, salah satunya tidak boleh sekadar mempertimbangkan rasanya. Namun, gizi menjadi bagian penting yang harus diperhatikan. Makanan bergizi sangat diperlukan bagi tumbuh kembang anak dan untuk menjaga kesehatan tubuh seluruh anggota keluarga. Dengan demikian, memilih makanan bergizi tidak bisa sembarangan, tetapi butuh kecermatan. Tips memilih makanan bergizi untuk keluarga berikut ini semoga bisa membantu Anda. Pertama, komposisi nutrisi. Pastikan semua makanan yang akan dikonsumsi mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Semisal karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan

n lampung post/dok.

air. Perbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan segar. Lengkapi pula dengan susu. Kedua, memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan berfungsi sebagai penangkal racun dan radikal bebas yang merusak kesehatan tubuh Anda. Pilihlah makanan yang mengandung antioksidan alami. Seperti sayuran hijau dan buah-buahan. Sayuran semisal bayam, brokoli, kangkung serta buah-buahan berwarna seperti stroberi, blueberry, rapsberi, dan melon sangat direkomendasikan. Ketiga, pilihlah makanan yang kaya dengan omega 3. Lemak omega 3 bisa membantu meningkatkan konsentrasi dan kemampuan daya pikiran. Makanan yang kaya omega 3, antara lain ikan, sayuran hijau, walnut, telur, dan sayuran hijau. Tapi, kita harus cerdas dalam memilih sayuran yang kini banyak diawetkan dengan zat berbahaya. Keempat, selektif dalam memilih camilan. Hilangkan segala camilan yang tidak sehat dari daftar menu camilan Anda. Hindari camilan yang banyak mengand-

ung zat adiktif. Begitu pula dengan soft drink, minuman beralkohol dan bersoda serta kopi, sebaiknya juga dihindari dan ganti dengan sayuran dan buah-buahan segar. Kelima, pengolahan secara higienis. Pastikan makanan yang dikonsumsi bersama keluarga terjaga kebersihannya. Baik dari proses pengolahannya hingga penyajiannya. Begitu pula ketika Anda bersama keluarga memutuskan makan di luar rumah. Pilihlah rumah makan yang menjaga kebersihan lingkungannya serta menyimpan makanan yang hendak disajikan dengan benar. Begitu pula saat penyajiannya. Pastikan tidak dikerumuni lalat. Keenam, air putih. Jangan remehkan air putih. Pastikan Anda mengonsumsi air putih minimal delapan gelas per hari. Kekurangan air putih bisa menyebabkan dehidrasi dan terganggunya proses metabolisme tubuh. Hal ini adalah awal munculnya gangguan kesehatan dalam tubuh Anda. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id

LAMPUNG POST

18


± Minggu, 24 Mei 2015

±

CMYK

esai foto

CMYK LAMPUNG POST

±

19

Memakmurkan Masjid lewat Isra Mikraj P

ERINGATAN Isra Mikraj di Masjid Al-Amin, Jalan Cendana, Rawalaut, Bandar Lampung, Sabtu (16/5), meriah dengan dihadiri 370 peserta untuk mengikuti berbagai lomba. Para peserta berasal dari kalangan pelajar SD dan SMP se-Bandar Lampung. Lomba yang dihelat, di antaranya ceramah keagamaan, mewarnai, kaligrafi, azan dan ikamah, serta amalan juz amma. Kegiatan yang diselenggarakan Risma Masjid setempat ini juga memberikan had-

iah dan piagam untuk para pemenang. Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda agar lebih mencintai agama. Jika sudah tertanam dalam diri setiap generasi muda, mereka bisa memakmurkan masjid. Panitia kegiatan, Musiran, menjelaskan peringatan Isra Mikraj ini dapat membentuk akhlak mulia kaum muslim sehingga berdampak positif pada kehidupan sehari-hari. “Terutama untuk senantiasa menunaikan segala kewajibannya sebagai umat muslim,

yakni menjalankan perintah Allah swt.,” ujarnya. Ia menilai saat ini sudah banyak fenomena di kehidupan dunia yang menunjukkan terjadinya degradasi moral dan keagamaan. Sebab itu, sangat penting bagi setiap umat muslim untuk selalu berada di jalur yang benar sesuai ajaran Islam. “Kami dari Risma Masjid Al-Amin juga mengajak risma-risma masjid lainnya untuk bersama melakukan berbagai kegiatan keagamaan,” kata Musiran. (M1)

Seorang anak tampil ekspresif saat berceramah.

Para orang tua menyaksikan anaknya mengikuti lomba kaligrafi.

Seorang anak mewarnai gambar.

Seorang anak melukis kaligrafi.

Juri menyimak hafalan surah Alquran. TEKS DAN FOTO: IKHSAN DWI NUR SATRIO


±

±

CMYK

±

apresiasi

Minggu, 24 mei 2015

LAMPUNG POST

20

Membumikan Jiwa Luhur Bangsa (Bagian 1) Wayang juga mengajarkan banyak hal, di antaranya bagaimana menyelesaikan persoalan secara dialog. Wayang adalah pertarungan tentang benar dan kalah dengan mengedepankan argumen.

±

HESMA ERYANI

J

AKARTA—Suatu ketika datang beberapa orang asing menemui Yayan Ruhiyat, master pencak silat Indonesia. Mereka ingin belajar pencak silat. Keinginan mereka itu membuat Yayan heran. Bagaimana tidak, orang- orang ini memiliki fisik yang kuat, besar, tinggi, dan sehat. Secara fisik, mereka jauh lebih bagus dari Yayan. Tapi anehnya mereka tetap ingin belajar. Dari perbincangan yang mereka lakukan, ternyata keinginan mereka belajar silat karena silat memiliki filofosi dan nilai–nilai yang sangat luhur dan luar biasa. Tentu saja pengakuan mereka membuat Yayan tertegun. “Bayangkan orang asing saja mau mempelajari budaya kita, lantas mengapa kita tidak bangga dengan budaya yang kaya nilai–nilai luhur yang kita miliki,” ujar Yayan Ruhiyan ketika menceritakan pengalamannya itu, dalam acara media gathering Maha Karya Indonesia di Kopicini, Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (29/4). Acara yang merupakan awal dari rangkaian kegiatan bertajuk Maha Karya Indonesia 2015, Mengingatkan Kembali Nilai Luhur Bangsa Indonesia itu juga menghadirkan Nanang Hape (dalang wayang urban Indonesia) dan sejarawan JJ Rizal. Dari pengalaman Yayan, tak hanya belajar, bahkan orang–orang luar Indonesia pun berminat dan meminta koreografi silat dalam karya-karya seni mereka, sebagaimana tampak dalam berbagai film. Pengalaman serupa Yayan juga dialami Nanang Hape. Dalam catatan perjalanannya sebagai orang yang berkecimpung dengan wayang, ada juga orang–orang asing yang bertanya dan tertarik belajar wayang. Fakta itu menjadi sangat ironis mengingat nilai-nilai luhur milik bangsa dan menjadi jati diri bangsa justru lebh di-

±

miniati orang asing. “Silat mengusung nilai gotong royong dan kegigihan yang sangat kuat, bahkan terbawa saat saya memerankan sebuah tokoh dalam film. Melalui film pun kita dapat memunculkan kembali jiwa Indonesia tersebut,” ujarnya.

Tak Sekadar Pukul-Memukul Menurut Yayan, pencak silat selama ini cuma dipahami sebagai sebuah aktivitas pukul–mental—bela diri. Secara fisik itu benar, tetapi secara filosofi banyak sekali nilai-nilai filosofis yng luar biasa dikandungnya. Senada dengan Yayan, sejarahwan Rizal mengatakan pencak silat bukan sekadar olah fisik, tetapi ia juga menyatakan sesuatu, dan mengandung bahasa simbolik tentang hal–hal yang dikandungnya. Di dalam wayang dan silat terkandung nilai-nilai yang menjadi jiwa bangsa Indonesia. Menurut Rizal, silat memiliki sejarah cukup panjang. Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar, seperti Sriwijaya dan Majapahit, kata Rizal, disebutkan memiliki pendekarpendekar besar yang menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan Peneliti silat, Donald F Draeger, berpendapat bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Buddha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan Borobudur. Dalam bukunya, Draeger menuliskan senjata dan seni bela diri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia. Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat

asuhnya memperagakan gerakan silat yang menggunakan kipas sebagai alat.

Wayang Menurut Nanang Hape, wayang dapat menjadi medium untuk menyampaikan nilai dan untuk melihat kehidupan itu sendiri. Jadi, wayang bukanlah sekadar sebuah pertunjukan sastra, melainkan juga sebagai media yang sangat simbolik. Nilai-nilai di balik wayang itulah cukup esensial. Jadi, nilai-nilai di balik itu yang harus dilihat. Bahkan nilai-nilai itu sudah ada ketika pertunjukan wayang itu sendiri akan dimulai. Ketika akan memulai pertunjukan, dia dan rekannya mengingatkan agar mereka memiliki satu rasa dan menyadari bahwa ini merupakan kerja–kerja komunal. Kesuksesan akan diraih ketika semua anggota komuni-

±

Hesma Eryani, wartawan Lampung Post

Indonesia, Ilmu, dan Kekuasaan

Istana di Atas Pasir Bey Tobing GPU Mei 2015 192 hlm. Mahar seratus juta telah meruntuhkan fondasi cinta Ivan dan Amara yang telah mereka coba bangun selama tiga tahun terakhir. Mereka berpisah, meninggalkan semua kenangan manis dan menutupnya menjadi lembaran masa lalu. Amara mengikuti keinginan sang ibu untuk menikahi Adrik, lelaki sempurna berjabatan tinggi yang bergelimang harta. Semua berjalan sesuai yang diimpikan sang ibu, pada awalnya. Hingga Amara mulai menyadari betapa rapuh rumah tangganya. Bertahun-tahun lewat, Amara tak sengaja bertemu kembali dengan Ivan. Semua telah berubah, kecuali rasa yang masih mewarnai hati keduanya. Namun, apakah rasa itu cukup untuk membuat cinta menemukan jalannya? Atau mereka harus mempertahankan istana mereka masing-masing, yang dibangun di atas pasir?

Diabetes Bisa Sembuh Hans Tandra Gramedia Pustaka Utama Mei 2015 264 hlm. Penelitian masa kini membuktikan bahwa diabetes bisa disembuhkan! Bagaimana caranya? Buku ini yang akan membuktikannya. Buku ini untuk Anda yang mau, yang bernyali, bersemangat, serta sungguhsungguh bersedia melangkah untuk berubah. Anda yang sudah terkena diabetes, maupun yang belum terkena, dan bagi semua orang yang ingin hidup sehat perlu membaca dan mempelajari buku ini dengan sungguh-sungguh. Buku ini memuat tips penting untuk memerangi, mengalahkan, bahkan menyembuhkan diabetes. Selain memberi petunjuk praktis cara diet yang benar, buku ini juga memaparkan info cara berolahraga yang seharusnya Anda lakukan dan apa sebenarnya gaya hidup yang sehat itu. Bertindaklah mulai sekarang, melangkahlah! Menjalankan apa yang disarankan buku ini akan menyelamatkan Anda.n

±

merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya. Misalnya kesenian tari randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan acara adat Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat tradisi “palang pintu”, yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Rizal dan Yayan sependapat pencak silat memiliki aspek-aspek yang merupakan suatu kesatuan yakni nilai-nilai etis (mental/spiritual), teknis (bela diri), estetis (seni), dan sportif (olahraga). Bahkan silat pun bisa menghasilkan berbagai persepsi. “Misalnya kipas. Selama ini kipas dikenal sebagai alat untuk mengipas dari panas. Namun di tangan pesilat, kipas menjadi alat keamanan,” kata Yayan. Untuk menegaskan hal tersebut, Yayan mempersilakan beberapa anak

±

BU KU

GA L E R I

±

n DOKUMENTASI

DISKUSI WAYANG. Dalang urban, Nanang Hape, menjelaskan nilai kesabaran dan kerendahan hati dalam wayang.

tas/elemen yang terlibat melakukanya bersama–sama. “Di sini, ada nilai gotong royong, kerja sama, menuntut adanya kesabaran, kedisiplinan, serta kesungguhan dan sepenuh hati,” kata Nanang. Wayang juga mengajarkan banyak hal, diantaranya bagaimana menyelesaikan persoalan secara dialog. Wayang adalah pertarungan tentang benar dan kalah dengan mengedepankan argumen. Dialog adalah kuncinya. Dialog dengan adu argumentasi itu terwujud secara sehat ketika semua orang mampu menghargai orang lain. Yang paling argumentatiflah yang menang. Maka wayang mengajarkan bahwa dialog adalah salah satu upaya dalam menyelesaiakn berbagai persoalan, bukan semata perang mengedepankan otot dan senjata. Dengan berbagai kelebihan itulah, wayang, sebagaimana halnya silat, menjadi salah satu maha karya seni dan budaya Indonesia yang luar biasa. Di samping bernilai filosofi yang dalam, wayang juga sebagai wahana atau alat pendidikan moral dan budi pekerti/ etika melalui cerita-cerita yang dilakonkan. Cerita–cerita wayang memuat ajaran budi pekerti yang menyiratkan tentang perihal moral. Isinya menggambarkan tentang bagaimana seharusnya manusia bertingkah laku dalam rangka interaksi antarumat manusia. Moralitas memang merupakan anasir utama dalam pesan-pesan yang disampaikan wayang. Wayang juga berfungsi sebagai sebagai media komunikasi, menjadi alat untuk menyampaikan pesan-pesan, utamanya yang berhubungan dengan bidang etik. Pertunjukan wayang kulit mengandung konsepsi yang sering digunakan sebagai pedoman sikap dan perbuatan dari kelompok masyarakat tertentu. Konsepsi-konsepsi itu tersirat dalam sikap tokoh atau peristiwa yang berlangsung. Sikap asal dan tujuan hidup, pandangan terhadap hakikat hidup, hubungan manusia dengan lingkungan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan Tuhan. n

CMYK

SEABAD silam, 23 Mei 1915, Selo Soemardjan dilahirkan di Yogyakarta. Beliau bertumbuh menjadi abdi pemerintah dan pemikir. Di Indonesia, kita mengenali Selo Soemardjan sebagai tokoh sosiologi dan penulis buku fenomenal berjudul Perubahan Sosial di Yogyakarta, berasal dari disertasi di Universitas Cornell, Amerika Serikat. Pulang membawa gelar, Selo Soemardjan menunaikan misi membesarkan pengajaran sosiologi di Universitas Indonesia. Rintisan itu membesar dan mengesahkan Selo Soemardjan sebagai sosiologi ampuh. Kita bisa mengenang dan menghormati beliau dengan membuka halaman-halaman buku berjudul Sosiologi Indonesia: Diskursus Kekuasaan dan Reproduksi Pengetahuan. Buku sederhana, berisi ingatan sejarah dan perkembangan sosiologi di Indonesia. Hamzah Fansuri memerlukan memunculkan nama Snouck Hurgronje dan Thomas Stamford Raffles untuk membuktikan hasil studi ilmu-ilmu sosial di Indonesia dipengaruhi ilmuwan sosial berkonteks kolonialisme. Ilmu digenangi misi-misi politis. Situasi itu bersambung ke masa Orde Lama. Hamzah Fansuri beranggapan “wajah ilmu-ilmu sosial secara keilmuan masih dihiasi dengan pergulatan elit politik dalam konteks merancang arah dan orientasi kebangsaan.” Kita perlahan mengingat perkembangan ilmu-ilmu sosial masa 1950an dipengaruhi capaian keilmuan para sarjana Indonesia sebagai lulusan dari universitas-universitas di Amerika Serikat. Kita mencatat nama Selo Soemardjan, Harsja W Bachtiar, dan Mely G Tan. Pengabdian Selo Soemardjan di Universitas Indonesia memungkinkan pendirian jurusan dan penerbitan buku-buku sosiologi.

Data Buku

Sosiologi Indonesia: Diskursus Kekuasaan dan Reproduksi Pengetahuan Hamzah Fansuri LP3ES, Jakarta 2015 210 hlm. Sejarah mulai bergerak dengan pengaruh keilmuan Amerika Serikat dan kesadaran “membaca” realitasrealitas di Indonesia. Perkembangan sosiologi sulit mengelak dari kekuasaan dan pilihan orientasi keilmuan. Kolonialisme telah berakhir. Sosiologi mulai menjadi penjelasan Indonesia saat menapaki revolusi dan modernitas. Corak ini agak “bersambung” dengan situasi saat ilmu-ilmu sosial digunakan para sarjana sebagai acuan kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial. Pemerintahan Orde Lama memerlukan referensi dalam pengambilan kebijakan-kebijakan publik. Pergantian kekuasaan akibat malapetaka 1965 turut mengubah arah dan misi sosiologi. Hamzah Fansuri

±

menjelaskan, “Posisi ilmu-ilmu sosial sejak saat itu semakin jauh terbenam dalam paradigma pembangunan.” Kebermaknaan sosiologi semakin terasa bagi pemerintah. Pembangunan disokong dengan pelbagai studi, pendirian institusi ilmu-ilmu sosial, dan pengauatan pengajaran di universitas. Institusi paling terkenal adalah Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial dan Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial (1976). Situasi pembangunan pun semakin menguak dominasi teori-teori modernisasi demi pemenuhan capaian-capaian program pemerintah, berlatar perkembangan dunia. Laju rezim Orde Baru tampak dipengaruhi oleh para sarjana ilmuilmu sosial dan teknokrat saat membesarkan pembangunanisme. Setelah keruntuhan rezim Orde Baru (1998), ilmu-ilmu sosial agak bergerak lambat. Relasi sosiologi dan kekuasaan mengalami pemebenahan agar tak “terjebak” ke pola baku: sosiologi memenuhi ambisi-ambisi pemerintah. Di ujung pemerintahan Soeharo, kritik dan gugatan dari kalangan sosiologi mulai jadi tanda “keretakan” dan kemungkinan ilmu-ilmu sosial “berhadapan” dengan kekuasaan. Hasrat keilmuan tetap membesar jika menilik jumlah mahasiswa dan sarjana. Sosiologi memiliki peminat dengan pelbagai kecenderungan keilmuan ke Eropa dan Amerika Serikat. Sekian tokoh pada masa Orde Baru masih sanggup menebar pengaruh untuk mengurusi ilmu-ilmu sosial dengan bandingan realitas di Amerika Latin atau mendulang pemikiran kritis dari marxisme. Di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, dan pelbagai universitas, pilihan mempelajari dan mengembangkan ilmu-ilmu sosial ada di posisi tak selalu terpatuhkan oleh rezim.

Hamzah Fansuri mulai menerangkan diskursus kekuasaan dan reproduksi pengetahuan di UGM untuk mengerti perkembangan sosiologi di Indonesia. Urusan-urusan kerakyatan digarap para sarjana ilmu-ilmu sosial demi pembelaan dan pemartabatan, tak selalu menjalankan program-program birokratis. Kritik atas pembangunan bertumpu ke pelbagai kasus berkaitan demokrasi, hak ekonomi, capaian kemakmuran, pendidikan, dan keharmonisan sosial. Di UGM, studi-studi dikerjakan bermisi kerakyatan, menampilkan kepekaan dan keberpihakan tanpa abai prinsip-prinsip keilmuan dan lakon kekuasaan. Di akhir pembahasan pelbagai hal, Hamzah Fansuri mengingatkan tahap-tahap perubahan dalam sejarah dan perkembangan sosiologi di Indonesia. Semula, pemikiran bercorak kolonial memberi pengaruh dalam waktu lama. Kemunculan para sarjana Indonesia dalam studi ilmuilmu sosial memberi bentuk sosiologi saat berhubungan dengan institusi pendidikan, institusi penelitian, dan pemerintah pada masa 1950-an. Pengaruh dalam laju pembangunan membuktikan sosiologi adalah referensi politik dan keilmuan pada masa Orde Baru. Gejala itu berubah pada masa akhir Orde Baru. Para sarjana mengajukan studi-studi sosilogi sebagai kritik atau resistensi terhadap pembangunanisme dan lakon otoritarianisme Orde Baru. Sekarang, sosiologi terus berkembang meski belum mendapati bentuk tetap atau penguatan kekhasan dalam menjelaskan Indonesia, sejak 1998 sampai pergantian para presiden dari pemilu ke pemilu. Begitu. n

±

Bandung Mawardi, Pengelola Jagat Abjad Solo

±


±

±

CMYK

±

sastra

Minggu, 24 mei 2015

LAMPUNG POST

21

Sang Lelaki Cerpen R. Prawironegoro Ibrahim

T

±

ERKADANG memang ditolak. Tetapi lebih sering diterima. Sebab, banyak juga Nyonya yang gampang terharu. Setidaknya, selalu ada yang menganggap apa yang dilakukan Muriel itu lucu. Dan bukankah, bagi wanita, pergi ke pasar itu lebih menyerupai suatu hiburan? Maka dengan sopan Muriel menerima tas belanjaan, lincah mengiringi Nyonya yang berlenggang anggun, dari kios ke kios, dan tas belanjaan itu semakin penuh, semakin berat terisi. Tetapi Muriel memang kuat lagi setia. Ia tak mengeluh, siap mengikuti Nyonya yang memborong itu dan ini. Ia pun dengan waspada menjaga apa yang sudah dibeli. Kadang-kadang disertai ramalan, melihat serba rupa yang dibeli, tentulah Nyonya itu hendak memasak bistik, misalnya. Membayangkan bistik, selalu menyenangkan. Mengenangkan kelezatannya, terbitlah air liur Muriel. “Biar saya yang jalan di depan, Nyonya,” katanya selalu, ketika dipastikannya Nyonya itu sudah selesai berbelanja. Dengan kedua lengan menenteng tas belanjaan yang berat, Muriel melakukan tugasnya membuka jalan. “Permisi, awas air panas!” serunya berulang-ulang, mengancamkan sebuah tipuan yang anehnya selalu membuat orang menepi memberi jalan. Maka, Nyonya itu dapat dengan santai berlenggang anggun. Dan Muriel menyelesaikan tugasnya dengan tuntas, menaruh tas belanjaan di bagasi. Tak ada yang hilang tercecer?” Terkadang ia ditanya begitu. Komplit, Nyonya,” sahutnya selalu. Nyonya masuk mobil, Muriel berdiri tertib di samping pintu. Ia selalu membungkuk sedikit tatkala menerima uang yang diberikan kepadanya. Senyumnya terkembang. Terima kasih, Nyonya,” katanya selalu. Ketika mobil menggelinding pergi, Muriel memandangi dengan perasaan bangga. Sebentar kemudian ia sudah mencang-mencangkung di mulut pasar, mencergat nyonyanyonya yang turun dari mobil, menyergap securi kesempatan. Demikianlah Muriel mengolah hidupnya. Dari pagi hingga petang, banyak juga hasilnya. Sebab, kadang-kadang ada nyonya budiman, memberi upah cukup lumayan. Tetapi, sebetulnya Muriel lebih suka mendapatkan langganan seorang babu. Mereka biasanya lebih royal. Hanya saja, ia harus lebih sopan. Selamat pagi, Nona. Nama saya Muriel,” begitu seterusnya. Dan dengan memanggil nona, segalanya lekas beres. Memang ada kecerewetan yang berlebih, tetapi tak apalah. Semua itu akan segera menjadi biasa. Sekian lama Muriel menekuni pekerjaan-

±

nya dan ia dapat belajar membedakan mana nyonya dan mana babu. Muriel juga dapat membaca wajah. Setidaknya, ia berani menebak apakah seseorang pelit atau dermawan hanya dengan melihat raut muka dan langkah ketika turun dari mobil. Firasatnya jarang meleset. Dengan kerja ia menghidupi dirinya yang cuma selembar. Tetapi, tak hanya upah berupa uang belaka yang ia peroleh dari pekerjaannya itu, melainkan bahunya pelanpelan menjadi bongkos dan terutama— kedua lengannya semakin hari kian menjadi lebih panjang. Barangkali hal itu terjadi karena setiap hari bahu dan lengannya selalu diberati tas belanjaan. Katakanlah, lantaran

proses alami. Dan Muriel baru menyadari perpanjangan lengannya itu sembilan tahun kemudian. Mula-mula ia memang heran mendapati kedua lengannya yang kalau dibiarkan terjuntai melewati lutut. Tetapi tak terkejut. Ia hanya heran. Keheranan yang sama kalau ada seseorang bertanya kepadanya. Siapa ayahmu? Siapa ibumu? Di mana rumahmu?” Padahal sudah jelas, ia tak punya ayah, tak punya ibu, tak punya rumah. Ia seperti tibatiba saja ada di pasar itu, hidup dan tumbuh seperti kedua lengannya yang pelan-pelan bertambah panjang. Sudah sebagaimana mestinya begitu. Yang terasa lain ialah, pada usia tujuh belas itu Muriel menyadari tubuhnya terlalu besar untuk dapat tidur nyenyak melingkar di sela-sela kios yang pengap dan busuk. Pada ketika itulah ia menyadari pentingnya sebuah tempat yang lebih lapang, yang lebih nyaman. Ia juga sadar, kedua lengannya yang panjang tak lagi praktis untuk menenteng

tas belanjaan. Berbekal kedua tangan yang diberikan alam kepadanya, Muriel mengembangkan keahlian. Maka, bagaikan seorang pemain sulap, dengan mudah Muriel menggaet barang-barang yang ia inginkan. Dompet, misalnya. Dan lebih sering lagi uang kontan. Penghasilannya melonjak dengan pesat, membuatnya mampu menyewa rumah— sebuah gubuk di pingggir rel. Dan di rumah itu pula ia menikah. Dan ia terus mengolah hidupnya dengan kedua lengannya yang panjang. Muriel merasa bahagia, demikian pula istrinya. Dengan kedua lengannya yang

panjang, Muriel dapat memeluk istrinya erat-erat. “Saya pingin punya anak,” bisik Muriel pada suatu malam yang basah berahi. “Saya pingin punya rumah sendiri,” bisik istrinya mengajuk. “Kita harus menabung. Bekerjalah lebih giat.” Muriel berusaha memenuhi harapan istrinya. Ia ingin menjadi suami yang baik yang dapat menyenangkan hidup istri. Semua itu membuat Muriel selalu merasa bahagia, sampai suatu kesialan mengantarkannya ke penjara selama enam bulan lantaran mencopet. “Tabungan kita ludes,” kata istrinya ketika menjenguk ke penjara. “Saya akan bekerja lebih giat, lebih hatihati,” ucap Muriel berjanji. Dan ia berumur dua puluh enam tahun ketika harus menjalani hukuman selama tiga tahun karena sebuah pencurian berat. “Simpanan kita habis. Kita akan dapat menabung lagi.”

Lima tahun kemudian istrinya melahirkan Muriel Yunior. Dengan kedua lengannya yang panjang, Muriel memeluk istrinya erat-erat, melindungi dan menyatakan kebahagiaan yang berlebih. Selain memeluk istri, dan untuk mengolah kehidupan, kedua tangan Muriel sungguh banyak gunannya. Di antaranya ialah sebagai mainan anaknya. Ia sering membiarkan Muriel Yunior bergayut di lengannya, seperti seekor monyet berayun di akar pepohonan. Dengan begitu, Muriel tak perlu memboroskan uang hanya untuk membelikan mainan anaknya. “Kita makin tua,” kata istrinya. “Kita makin bijaksana,” sahut Muriel. “Tapi kita takkan pernah punya pensiun.” “Saya akan bekerja lebih keras, lebih berani.” Dan ia berumur tiga puluh dua tahun ketika harus masuk penjara selama sebelas tahun untuk perampokan–pembunuhan yang ia lakukan. “Sadarlah, Mas” imbau istrinya, yang menjenguknya ke penjara sekaligus minta cerai. Muriel sungguh merasa celaka. Tetapi ia tak berdaya. Ia menjadi lebih pendiam dan itu membuatnya dianggap sebagai narapidana teladan. Maka remisinya di tiap tanggal 17 Agustus selalu mengurangi masa hukuman. Ia berumur empat puluh tahun ketika ke luar dari penjara. Ia sendirian lagi, kini. Istri dan anaknya entah ke mana. Dan ia kembali tak punya rumah, tak punya siapa-siapa. Hanya kedua tangannya saja yang masih tetap panjang, berjuntai melewati lututnya. Sungguh pun begitu, Muriel tidak putus asa. Bahkan, kesendiriannya, ketakpunyarumahannya, mengingatkan Muriel kepada masa kanaknya yang lucu, liat, dan sehati lagi jujur dan bersemangat. Hanya dahulu, lengannya memang tak sepanjang sekarang. Dengan mengenang masa k a n a k nya , M u r i e l m e m peroleh ilham. Ia kembali n Ferial mengolah hidupnya dengan kejujuran. Di trotoar itu Muriel membuka usaha, berjualan obat sambil mempertontonkan atraksi-atraksi ganjil dengan kedua lengannya yang panjang. Ini obat bikin sehat, saudara-saudara!” serunya sambil mengacungkan kapsul vitamin yang dijualnya. Penonton berkerumun. Tetapi hanya sedikit yang berkenaan membeli obat. Rupanya, orang-orang hanya mencari hiburan, menonton keganjilan lengan Muriel yang abnormal. Tetapi Muriel tak putus asa, ia terus bersemangat, bertahan hidup di dalam kejujuran. Pada ketika itu sebuah kota haruslah bersih, tertib, dan rapi. Maka tak mengherankan kalau bapak-bapak petugas sering mengadakan razia kaki lima. Tak pandang bulu, mereka yang buka usaha liar di trotoar habis disapu. Dan Muriel termasuk di antara mereka yang tunggang-langgang tak berdaya.

±

±

Jakarta–Binus; Palmerah, 7 Mei 2015

±

± SAJAK-SAJAK SW Teofani

Cukup

Ke mana aku akan menyembunyikan harap. Jika setiap sudut adalah wajah-Mu yang menawarkan kemurahan. Kau buat aku malu untuk meminta Karena kau telah mencukupkan apa-apa yang bahkan aku tak berani berharap.

Ketika Aku Memilih

Teman

; Al Faatih Aku tahu ini bukan permainan Pun aku tahu ini bukan kenyamanan Tapi aku juga tahu Ini kemuliaan

Bukan aku yang memilih dirimu menjadi teman Bukan pula kau yang mememintaku sebagai sahabat Tapi Dia yang telah mempertemukan kita untuk menyisir setiap gigir yang bahkan tak terlintas dalam benakku dan benakmu.

Aku sadar ini bukan kemasyuran Aku pun paham jalan ini jauh dari puja puji juga riuh tepuk Tapi aku sadar ini keberkahan Yang kupilih bukan kenyamanan pun ketenangan Tapi aku yakin di sanalah kutemukan kenyamanan, Kuberharap ini bukan kenyamanan yang salah

±

Di sana jua kucercap ketenangan Semoga bukan ketenangan yang keliru Karena pendaki tak pernah nyaman berdiam melihat puncak Meski pendakian menagih seluruh yang kita punya pun tak kita miliki Maka, manakah yang lebih menenangkan diri, jika kita telah menyerahkan seluruh yang dititipkan pada kita? Bahkan kita menggadaikan apa-apa yang masih menjadi misteri di dalam diri? Maka Kekasih... Bersihkanlah seluruhku dari selain-Mu.

CMYK

Tanda

; Srihastuti Kita tak bersama Tapi kita mendekam di rahim yang sama Lalu tumbuh di rumah yang satu

±

Kita berbagi kasih juga cita Hingga kau yang lebih dulu meninggalkan sarang kita untuk membuat sarang yang baru. Dan kau melahirkan mutiara-mutiara hati yang kusayangi Sebagai mana sayangku padamu. Di setiap fajar meninggi, kita mengeja saat zuhur dan tenggelamnya mentari. Kita ajari pelita hati mendengar jatuhnya dauh dari dahan yang terantuk reranting. Mereka pun menanyakan sertiap coretan yang tertera di langit merah jingga. Lalu kita saling berncana agar mereka menjadi penghuni kawah candradimuka yang sama. Sungguh aku tak menyangka, itu tanda terakhir yang kau sematkan saat aku terjaga. Karena setelahnya, kau memilih meninggalkan semua yang disebut kehidupan. Entah apa yang harus kukatakan pada hati-hati merindu yang terus memanggil namamu, karena aku pun tak mampu menahan langkah takdir yang begitu kilat memelukmu.

SW Teofani, cerpenis, kini bertekun di Padepokan Alfaatih

±


±

±

CMYK

Minggu, 24 Mei 2015

CMYK

komunitas

LAMPUNG POST

Mengajak untuk Datang, Dengar, dan Bacakan Puisi Setiap akhir acara, komunitas ini mengajarkan tentang bagaimana cara menulis puisi dan bagaimana tata caranya membahasakan puisi dengan baik. RUDIYANSYAH

D

EBUR ombak menjadi pengiring kekhusyukan muda-mudi yang membacakan puisi di bibir Pantai Mutun, Pesawaran. Hembusan angin malam melengkapi bacaan sajak-sajak indah mereka Lebur Bersama Ombak seperti tema malam itu. Mereka, anggota Komunitas Malam Puisi Bandar Lampung, tengah menggelar ritual malam puisi Sabtu malam, pada pertengahan April lalu. Sekitar 30 orang berkumpul menikmati puisi hingga turut membacakannya. Komunitas ini rutin menggelar malam puisi setiap akhir pekan yang mereka sebut ibadah puisi. Lokasinya berpindah-pindah, dan khusus malam itu pembacaan dilakukan di Pantai Mutun, sekaligus menjadi penyambutan kunjungan beberapa anggota komunitas serupa asal Palembang, Sumatera Selatan. “Kami biasa memulai ritual pembacaan puisi mulai pada pukul 19.00 dan kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi antara anggota Komunitas Malam Puisi Bandar Lampung dan komunitas lain,” kata Pujiati Sri Wahyu, salah seorang anggota komunitas. Masing-masing penggerak komunitas ini juga kerap membacakan puisi yang diiringi petikan gitar. Menambah suasana malam semakin melankolis.

Akhir pekan lalu, Lampung Post berkesempatan mengikuti agenda Malam Puisi yang digelar komunitas ini di salah satu kafe di Bandar Lampung. Sekitar sepuluh orang anggota Komunitas Malam Puisi Bandar Lampung malam itu hadir membacakan puisi. Tak jarang mereka membawakan karya mereka sendiri, tapi tak banyak juga yang membacakan karya puisi penulis lain, seperti puisi karangan Aan Mansyur, Krisna Pabichara, Sapardi Djoko, serta Kurniawan Gunadi. Menurut Puji, komunitasnya terbentuk pada November 2013. Tempat silaturahmi kami atau nongkrong bersama hingga menjadi wadah bagi kawula muda Bandar Lampung dalam mengekspresikan perasaannya melalui bahasa-bahasa puitis. Malam Puisi juga banyak berdiri di beberapa daerah di Indonesia. Komunitas Malam Puisi pertama kali digelar di Pulau Dewata Bali, kemudian disusul oleh kota-kota lain di Indonesia. Malam Puisi Bandar Lampung merupakan kota ke-18 yang mengikuti jejak dari Malam Puisi Bali. Pecentus Komunitas Malam Puisi Bandar Lampung, Tia, menyebut komunitasnya dibentuk dengan tujuan menghimpun para pencinta puisi di Kota Tapis. Bersama teman-teman kampusnya, Tia lantas memutuskan mendirikan komunitas tersebut. Di awal merintis komunitas, Tia mengaku mengumpulkan penikmat-penikmat puisi di Lampung untuk membantunya, dan hingga kini anggotanya mencapai 20 orang, serta 400 lebih followers di Twitter. Komunitas ini rutin mengadakan acara setiap bulan dengan tagline “Datang, Dengar, dan Ba-

n lampung post/rudiyansyah

cakaan Puisimu” . Tak selalu menuntut setiap orang untuk membacakan puisi, tetapi anggota komunitas ini ingin mengajak masyarakat datang menikmati dan mendengarkan. Menurut Puji, di setiap akhir acaranya komunitas ini juga mengajarkan tentang bagaimana cara menulis puisi dan bagaimana tata caranya membahasakan puisi dengan baik. “Komunitas kami juga sering diundang di acara komunitas ataupun acara lainnya. Seperti pada saat acara Sumatera Peace Summit yang saat itu diadakan di Universitas Darmajaya dan di acara Youth Educator Regional Training serta di acaraacara lainnya,” kata Puji. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

±

22


±

±

CMYK

perjalanan

Minggu, 24 Mei 2015

±

CMYK LAMPUNG POST

23

Indahnya Pesona Air Terjun Kembar KESEGARAN alami adalah hal yang disuguhkan dari keberadaan air terjun. Suara aliran air yang jatuh, kesejukan, dan ketenangan suasana, itulah yang disuguhkan Air Terjun Rindu Alam atau yang lebih dikenal dengan Air Terjun Kembar. TRI SUJARWO

L

OKASI air terjun ini lumayan tersembunyi di balik bukit Dusun Banyumas, Desa Ceringin Asri, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran. Penamaan nama kembar pada air terjun setinggi 60—70 meter ini berdasar adanya dua air terjun yang menyembul di tengah rimbunnya pepohonan yang serupa. Memasuki kawasan bukit mungil di Desa Ceringin Asri kita akan dibawa menuju perkampungan yang sangat sejuk dan alami. Rumah-rumah berbaris rapi mengikuti alur jalan. Tanaman kakao tampak mendominasi perkampungan yang memiliki kontur tanah berbukit-bukit ini. Siapa sangka di tengah rimbunnya tanaman kakao ada dua air terjun cantik yang kerap disebut Air Terjun Kembar. Bukan hal mudah menuju objek wisata yang sempat ramai pada 1990-an ini. Perjalanan terjal nan panjang harus dilalui sebelum sampai di air terjun ini. Waktu tempuh dari Kota Bandar Lampung untuk sampai ke sini sekitar 3 jam perjalanan darat. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan Teluk Lampung yang begitu aduhai dan memanjakan mata para pengendara yang melintasi kawasan ini. Memasuki Desa Ceringin Asri, jalanan batu dan terjal dengan kontur tidak rata. Bagi warga hal itu lumrah, termasuk keberadaan Air Terjun Kembar yang dikenal semua warga. Dari Desa Ceringin Asri kita harus menuruni lembah mungil yang mengapit desa itu. Tak butuh waktu sekitar 25

±

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Perjalanan yang terjal dan memakan waktu sekitar 30 menit dengan berjalan kaki dari Desa Ceringin Asri terbayarkan oleh keindahan dan kesejukan air terjun Kembar.

menit berjalan kaki untuk sampai menyaksikan lukisan Sang Mahakarya. Dua air terjun yang saling berdekatan mengalir dengan deras. Inilah yang membuat pengunjung betah berlama-lama memandangi air terjun ini dan perjalanan panjang yang begitu melelahkan terba-

CMYK

yarkan dengan pemandangan yang begitu eksotis. Kali ini kami ditemani dengan tiga guide asli warga Ceringin Asri, Suntoro, Pradipto, dan Rio. Suntoro mengatakan Air Terjun Kembar mulai ramai sekitar tahun 1990-an. Dulunya banyak yang membuka warung di kawasan ini. Namun, sekarang kondisinya sepi dan hanya beberapa pengunjung yang datang ke sini. Salah satu alasannya, yakni infrastruktur yang kurang mendukung. “Air Terjun Kembar ini, kini mulai ditata kembali menjadi objek wisata di Pesawaran,” kata dia. Pradipto menambahkan Air Terjun Kembar ini merupakan salah satu aset yang dimiliki desa. Ia berharap pemerintah mau turut serta mengembangkannya menjadi objek wisata unggulan. Potensi yang dimiliki air terjun ini cukup besar, tak sebatas pada indahnya kedua air terjun ini, tapi juga menjadi sumber air yang mengaliri desa-desa di daerah hilir. “Air terjunnya bagus, tinggal kita kemas menjadi objek wisata yang menarik,” kata dia. Sodri Jaya, salah satu pengunjung dari Bandar Lampung, mengatakan baru pertama kalinya ia menjejakkan kaki di air terjun ini. Air terjunnya tinggi dan banyak batu-batu dengan berbagai ukuran yang bertebaran di kawasan ini. Perpaduan

±

alam yang begitu sempurna salah satunya bisa kita saksikan di sini. “Bisa selfie bareng teman-teman di sini,” kata dia. Banyak aktivitas yang bisa kita lakukan di sini. Ada juga beberapa pengunjung yang bermalam di sini dengan membuat tenda. Ada beberapa daerah yang rata sehingga

nyaman untuk kamp dan membuat api unggun. Jika pengunjung ingin berenang bisa memilih jalur yang aman di bagian sungai kecil yang mengalir di bawahnya. Warga sekitar melarang para pengunjung untuk mandi langsung di bawah guyuran Air Terjun Kembar karena keamanan diri. Rio, warga Ceringin Asri, mengatakan para pengunjung harus waspada dan jangan lengah menikmati air terjun. “Bisa mandi asal di daerah aliran sungai yang relatif tenang,” kata dia. (M1) trisujarwo@lampungpost.co.id

CMYK

±


Minggu, 24 Mei 2015

desain

LAMPUNG POST

Menata Taman di Rumah Minimalis MAHALNYA harga tanah dan bangunan saat ini membuat pengembang permukiman menawarkan rumah yang simpel atau disebut dengan rumah minimalis. SRI AGUSTINA

M

ESKIPUN rumah bertipe kecil memiliki keterbatasan lahan, kebutuhan akan taman dan penghijauan jangan sampai terabaikan. Halaman yang kecil di belakang atau samping rumah bukan halangan membuat sebuah taman minimalis dan cantik, asalkan kita mengetahui caranya. Berikut beberapa tips untuk desain taman minimalis di halaman mungil rumah Anda:

n lampung post/dok.

Taman minimalis di halaman rumah membuat pemandangan menjadi lebih sejuk dan asri.

kup waktu untuk merawat taman, pilihlah desain taman yang sederhana dan tidak terlalu rumit, serta tidak menempatkan beberapa tanaman yang cepat pertumbuhannya dan memerlukam perawatan khusus. Pilihlah jenis tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus, tanaman tropis misalnya.

* Ciptakan sebuah fokus perhatian dari taman minimalis yang kita inginkan. Pusat perhatian taman bisa berupa air mancur, sebuah patung seni yang menempel di tembok taman atau berdiri di tengan taman, bunga dengan pot besar dan indah, tatanan susunan batu alam di dinding taman. Jadi, ciptakan sebuah fokus perhatian untuk desain taman minimalis.

* Elemen dekoratif desain taman minimalis. Gaya desain taman minimalis dan desain rumah minimalis memiliki konsep yang serupa. Antara lain dengan adanya permainan garis vertikal dan horizontal pada desain taman minimalis maupun pada desain rumah minimalis. Sebuah taman bisa disebut taman minimalis bila taman tersebut terlihat cenderung irit dengan ornamen dekorasi atau pernak-perniknya. Elemen keras penunjang taman ini juga akan nampak rapi dan bersih. Hal tersebut dimungkinkan karena penggunaan bidang dengan permukaan rata yang lebih banyak, seperti penggunaan batu kerikil pipih atau bulat, grass block, atau paving block sebagai pelengkap elemen taman.

* Memilih warna cerah atau natural pada dinding taman. Jika kita memiliki lahan sempit untuk desain taman, sebaiknya pilihlah dinding taman berwarna natural atau cerah. Pemilihan warna gelap untuk diniding taman memberikan kesan mempersempit taman itu sendiri.

* Pemilihan jenis tanaman. Jika ingin menempatkan sebuah taman di dalam ruangan rumah, sebaiknya pilihlah dengan cermat tanaman-tanaman yang sekaligus dapat juga menyerap poluta-polutan, CO2 di dalam ruangan, sehingga terasa segar dan meminimalkan polutan di dalam ruangan.

* Perawatan taman. Begitu taman sudah jadi, jangan lupa untuk melakukan perawatan secara rutin dan berkelanjutan. Sebab, membuat taman itu sebenarnya mudah, justru masalah perawatanlah yang sulit dan jarang dilakukan, bahkan sering kita jumpai banyak taman terbengkalai tidak diurus. Jika Anda tidak punya cu-

Jenis-jenis tanaman yang cocok ditanam di dalam rumah guna menyerap zat-zat kimia berbahaya yang menjadi polutan di dalam ruangan, yakni hanjuang, ficus, lili paris, palem bambu, philodendron, paku neprolepis, bunga krisan, azalea, sri rezeki, dan aglonema. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id

24


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.