Lampungpost 19 april 2015

Page 1

±

±

CMYK

± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

I

24 Hlm. minggu 19 april 2015

TERUJI TEPERCAYA

i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp3000 No. 13461

www.lampost.co

±

Menghalau Peredaran Miras Banyak efek negatif ketimbang positif dari maraknya peredaran minuman keras dan beralkohol. Pembatasan peredaran pun jadi salah satu solusinya meski menuai pro dan kontra. MEZA SWASTIKA

L

ARANGAN peredaran minuman keras (miras) yang diatur melalui Pera­ turan Menteri Perdagangan No.06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Perubahan Kedua Permendag No.20/M-DAG/PER/4/2014 bukan­ lah hal baru. Namun, peraturan tersebut tetap saja memun­ culkan pro dan kontra dalam penerapannya. Beberapa pengelola mini­ market yang dikelola secara profesional maupun tradi­ sional ada yang mengaku ke­ beratan dengan pemberlakuan peraturan ini, tapi ada juga yang mendukung. Mereka yang keberatan mengaku omzet penghasilan­ nya bakal menurun dengan terbitnya peraturan ini. Sebab, penjualan minuman keras mu­ lai dari yang berkadar alkohol paling rendah, yakni 5 persen atau golongan A sekelas bir, cukup banyak menyumbang keuntungan minimarket.

±Korupsi

Justru yang harus diawasi warungwarung di tepian jalan itu karena miras yang dijual berkadar alkohol di atas 5 persen. “Kalau cuma menjual bir saja dilarang, bagaimana usa­ ha kami bisa berkembang. Bir ini kan tidak memabukkan karena kadar alkoholnya ren­ dah,” ujar seorang pengelola minimarket waralaba di Su­ karame, kemarin. Sementara yang mendukung peraturan ini, para pekerja di minimarket, mengaku lebih nyaman bekerja karena be­ berapa kali pelajar SMA datang membeli minuman, tetapi ketika ditanya KTP malah marah-marah. Pemantauan Lampung Post, meski aturan itu mulai diber­

±

Sorot... Hlm. 14

lakukan sejak April 2015, masih banyak pengelola mini­ market yang belum tahu dan tetap memajang minuman be­ ralkohol di lemari pendingin. Memang pemerintah mem­ berikan tenggat penarikan selama tiga bulan sejak aturan itu ditetapkan.

Pemicu Kejahatan Dasar pelarangan penjualan minuman beralkohol ini di pasar ritel adalah untuk me­ nyelamatkan generasi muda Indonesia dari pengaruh buruk alkohol. Sebab, saat ini pasar modern seperti minimarket sudah masuk per­m ukiman penduduk, dekat sekolah, dan rumah ibadah. Kondisi ini membuat resah masyarakat dan orang tua. Beberapa penjaga toko yang masih menjual minuman keras berkadar alkohol rendah, se­ perti bir dan Mix Max, mengaku belum tahu perihal larangan penjualan miras di minimarket. “Kami belum tahu dan belum dapat edaran soal itu (larangan menjual minuman keras, red). Kalau sudah ada aturannya pasti kami enggak akan jual lagi,” kata penjaga minimarket waralaba di bilangan Jalan Ratu Dibalau, Way Kandis. Meski demikian, minimar­ ket di sepanjang Jalan Sultan Agung, Way Halim, sudah tidak lagi menjual miras. Beberapa minimarket bahkan memajang tulisan tidak menjual miras di salah satu dinding kacanya. Sosiolog M Nasir menye­ butkan minuman keras ada­ lah salah satu penyebab dari maraknya aksi kejahatan dan kekerasan. Ia juga meminta agar pemberlakuan larangan miras tak hanya terbatas pada minimarket yang dikelola se­ cara profesional. “Justru yang harus diawasi warung-warung gerobak di tepian jalan karena miras yang berkadar alkohol di atas 5 per­ sen dijual bebas oleh mereka. Ini yang harus diawasi secara ketat, peredaran secara sembu­ nyi-sembunyi seperti ini justru lebih banyak,” ujarnya. (M1) mezaswastika@lampungpost.co.id

oasis

Gerak dan Anak Hiperaktif BERGERAK secara tidak teratur dapat membantu anak-anak den­ gan gangguan motorik yang menyebabkan perilaku hiperaktif (attention deficit hyperacPos Ronda tivity disorder/ADHD) Dua Desa Tanda Tangani belajar lebih baik. Perjanjian Damai Temuan terbaru mengungkapkan bahwa mengetuk-ngetukkan kaki, menggoyanggoyangkan kaki, atau menggeser-geser kursi secara signifikan dapat memengaruhi bagaimana mereka mengingat informasi dan memecahkan masalah yang kompleks. Para peneliti mengatakan metode untuk membantu anak-anak dengan ADHD adalah melakukan perlawanan terhadap perilaku hiperaktif itu sendiri. Mark Rapport, ketua peneliti sekaligus pemimpin dari The Children’s Learning Clinic at The University of Central Florida, mengatakan selama ini hal yang dilakukan terhadap anak-anak dengan ADHD adalah mengurangi perilaku hiperaktif mereka. Padahal, yang seharusnya dilakukan sebaliknya. Bergerak yang dimaksudkan bukanlah membiarkan mereka berlari-larian, tetapi dengan memfasilitasi gerakan mereka se­ hingga mereka dapat mempertahankan tingkat kewaspadaan yang diperlukan untuk kegiatan kognitifnya. (MI/R5)

±

CMYK

REKOR PERTEMUAN 17/1/2015 Aston Villa 0–2 Liverpool 14/9/2014 Liverpool 0–1 Aston Villa 19/1/2014 Liverpool 2–2 Aston Villa

SIARAN LANGSUNG

25/8/2013 Aston Villa 0–1 Liverpool

Minggu, (19/4) Pukul 21.00 Beins Sport

31/3/2013 Aston Villa 1–2 Liverpool

5 Pertandingan Terakhir Liverpool: 14/4/2015 9/4/2015 4/4/2015 22/3/2015 17/3/2015

Liverpool 2–0 Newcastle Blackburn 0–1 Liverpool Arsenal 4 – 1 Liverpool Liverpool 1–2 Man United Swansea City 0–1 Liverpool

Coutinho Bertekad Bawa Liverpool ke Final PHILIPPE Coutinho bertekad mengantarkan Liverpool ke final Piala FA di Wembley. The Reds akan berhadapan dengan Aston Villa dalam partai semifinal Piala FA di Wembley, Minggu (19/4). Bagi Coutinho, yang mencetak gol tunggal kemenangan Liverpool atas Blackburn Rovers dalam par­ tai ulang di perempat final lalu, pertandingan nanti akan menjadi momen spesial karena menjadi debutnya tampil di Wembley. Pemain Brasil berusia 22 ta­

Liverpool (3-4-2-1)

Mignolet - Can – Lovren - Skrtel - Ibe Henderson - Lucas - Moreno - Sterling Coutinho - Sturridge. Pelatih: Brendan Rodgers

hun itu pun bertekad bisa mem­ bawa The Reds untuk kembali tampil di Wembley dalam partai final nanti. “Piala FA sudah sede­ mikian bagus buatku musim ini. Aku sudah mencetak sejumlah gol, tapi aku masih ingin lebih baik lagi karena memang harus begitu,” kata Coutinho. Sebelum lolos ke Liga Cham­ pions musim ini dan akhirnya tersingkir di fase grup, Liverpool memang sudah lima tahun absen di kompetisi antarklub terelit Eropa tersebut. Kondisi ini mem­ buat Si Merah mau tak mau harus kehilang­ an pemain bintang­ nya satu per satu. Musim ini peluang Liverpool untuk bisa finis empat besar terbilang sulit meski tak

±

tertutup sepenuhnya. Dengan liga menyisakan enam pertan­ dingan lagi, Liverpool masih ada di urutan kelima klasemen dengan 57 poin, selisih empat dari Manchester City di urutan keempat. Sementara itu, Aston Villa akan memanfaatkan laga kali ini dengan sebaik mungkin. Penampilan Aston Villa di Liga Primer musim ini kurang begitu bagus. Pelatih Aston Villa, Tim Sherwood, mengatakan timnya harus tampil maksimal agar dapat mengangkat trofi Piala FA musim ini. Walaupun dalam 28 kali pertemuan terakhir, Aston Villa hanya mam­ pu memetik empat kali kemenangan dari Liver­ pool, Tim Sherwood optimistis timnya akan mampu meladeni per­ mainan Liverpool. (MTVN/O2)

5 Pertandingan Terakhir Aston Villa: 11/4/2015 8/4/2015 4/4/2015 21/3/2015 14/3/2015

Tottenham 0–1 Aston Villa Aston Villa 3–3 QPR Man United 3–1 Aston Villa Aston Villa 0–1 Swansea City Sunderland 0–4 Aston Villa

Aston Villa (4-3-3)

Guzan - Bacuna - Vlaar - Clark - Richardson - Sánchez - Cleverley - Delph Agbonlahor - Benteke - Grealish. Pelatih: Tim Sherwood

n AFP

n AFP

Raheem Sterling

Christian Benteke

±

KPU Lampung Rekrut PPK dan PPS Pemilukada HARI ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) delapan kabu­ paten/kota di Lampung mulai merekrut panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Mereka nantinya bertugas menyelenggarakan pemilu­ kada mulai dari tingkat desa hingga kecamatan. Komisioner KPU Lampung, Solihin, menjelaskan tahapan pemilukada sudah dimulai

sejak Jumat (17/4) lalu, yakni penerimaan data agregat kependudukan kecamatan (DAK2) oleh pemerintah dae­ rah kepada KPU. Data terse­ but adalah bahan bagi KPU dalam menentukan jumlah dukungan minimal calon in­ dependen sekaligus menjadi dasar proses pemutakhiran pemilih. “Untuk tahapan se­ lanjutnya adalah

Dua Desa Tanda Tangani Perjanjian Damai... Hlm. 3

rekrutmen penyelenggara ad hoc seperti PPK dan PPS pada Minggu (19/4),” kata Solihin, kemarin. Menurutnya, semua tahapan pemilukada merupakan per­ soalan yang krusial bagi KPU sehingga harus diantisipasi agar berjalan maksimal dan lancar. “Jangan sampai ada tahapan yang tidak berjalan. Maka kami meminta kepada KPU kabupaten/kota untuk bekerja secara profesional,” ujarnya. Sementara itu, KPU Pusat meminta pemerintah daerah bersama DPRD merampung­ kan pembahasan anggaran pemilukada serentak. Sebab,

sebanyak 60 dari 269 daerah belum bisa menyelenggarakan tahapan pemilukada serentak 2015 akibat belum menuntas­ kan naskah anggaran. “Saat ini masih terkendala angga­ ran akibat belum selesainya pembahasan antara pemda dan DPRD,” kata komisioner KPU Pusat, Arif Budiman. Ia menjelaskan pelaksa­ naan pemilukada serentak tidak bisa dipaksakan jika ke­ siapan anggaran naskah per­ janjian hibah daerah (NPHD) belum dirampungkan DPRD dan pemda. Meskipun NPBD sudah dirampungkan 209 daerah, tidak serta-merta bisa mencairkan anggaran. Sebab,

NPBD harus ditandatangani pihak bank dan selanjutnya masuk tahapan pencairan. “Sampai saat ini baru satu daerah, yaitu Cilegon. Na­ mun, belum bisa cair karena belum mendapatkan salinan penandatanganan NPHD,” kata Arif. Melihat proses pencairan anggaran yang masih ter­ hambat secara menyelu­ ruh kepada 269 daerah yang direncanakan menggelar pemilukada, menurut Arif, KPU mengimbau seluruh pemda dan DPRD menyelesai­ kan NPBH yang di dalamnya mengatur harga barang dan jasa. (EKA/MI/U2)

Bekukan PSSI, Kemenpora Tak Akui Ketum La Nyalla KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mem­ bekukan keorganisasian Fe­ derasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) hingga waktu yang tidak ditentukan, Sabtu (18/4). Keputusan Menpora Imam Nahrawi ini berujung dengan tidak diakuinya hasil kongres luar biasa (KLB) yang memu­ tuskan La Nyalla Mattaliti menjadi ketua umum PSSI periode 2015—2019. Selain tidak mengakui kepu­ tusan KLB Surabaya, dalam surat bernomor 01307 tahun 2015 ini menjelaskan Kemen­ pora segera membentuk tim transisi untuk mengambil alih kewenangan dan hak PSSI sementara waktu. Menurut Deputi V Bidang Kemitraan dan Harmonisasi Kemenpora Gatot S Dewabro­ to, alasan pembekuan adalah ketidakpatuhan PSSI dengan keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Sedangkan terkait komposisi

tim transisi, Gatot belum dapat menjelaskan lebih jauh, ter­ masuk kabar direkrutnya dua calon ketua umum PSSI, Syarif Bastaman dan Joko Driyono. “Alasannya kan sudah jelas. Mereka tidak mengindahkan surat teguran ketiga kalinya dari Kemenpora. Mengenai calon tim transisi belum kami diskusikan, mungkin hari Senin. Tapi yang pasti hingga saat ini kami belum menye­ butkan nama,” kata Gatot via telepon, kemarin. Menpora Imam Nahrawi berharap PSSI mengikuti kepu­ tusan yang telah diambil Ke­ menpora. Pembantu presiden yang sering disapa Cak Imam ini menjelaskan jika langkah ini untuk membangun kembali tata kelola PSSI lebih baik. “Ya sementara harus mengikuti apa yang kita harapkan. Semoga ke depan terdapat evaluasi kita bersama, karena kita ingin tata kelola olahraga yang semakin baik,” ujar Imam.

±

±

n ANTARA/ZABUR KARURU

PENGURUS PSSI 2015. Ketua Umum PSSI periode 2015—2019 La Nyalla Mattalitti (tengah) didampingi Wakil Ketua Erwin Dwi Budiawan (kedua kanan) dan Hinca Pandjaitan (kedua kiri), serta anggota komite eksekutif PSSI mengangkat tangan usai KLB PSSI di Surabaya, Sabtu (18/4). Keputusan Menpora ini ten­ tu bak petir di siang bolong mengingat dalam waktu ber­ samaan PSSI sedang menjalani proses pemilihan ketua umum dan pejabat teras PSSI yang baru. Ketua umum terpilih La Nyalla Mattalitti pun berniat sesegera mungkin menjalin komunikasi dengan Menpora

untuk mencari jalan tengah. Namun, jika pertemuan tersebut masih menemui jalan buntu. Bukan tidak mungkin, PSSI akan mengajukan gugat­ an hukum terhadap keputu­ san Kemenpora. “Saya akan berbicara de­ ngan Menpora, saya akan sampaikan kepada Menpora

untuk mencari solusinya ba­ gaimana. Jangan main beku­ kan-bekukan lah. Kalau sudah bertemu tapi Menpora masih membekukan, kami akan ambil tindakan hukum,” kata La Nyalla di tempat KLB, Hotel JW Mariot, Surabaya. (MI/R5)

n Indonesia Terancam...Hlm. 7

±


MINGGU, 19 april 2015

BANDAR LAMPUNG

LAMPUNG POST

2

BURAS

Gejala Korupsi Meningkat Drastis! n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

LAMPUNG ADVENTURE TRAIL. Gubernur Lampung M Ridho Ficardo membuka Lampung Adventure Trail di lapangan Korpri, Bandar Lampung, Sabtu (18/4). Acara ini diikuti 2.300 crosser yang berasal dari berbagai provinsi.

Warga Temukan Korban Pembunuhan Petugas masih mencari data dan fakta serta meminta keterangan dari saksi. Dengan adanya temuan miras di dekat tubuh korban, polisi belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan tersebut. ARIS SUSANTO

K

EMBALI terjadi pem­ bunuhan di Bandar Lampung. Kali ini war­ ga menemukan sosok mayat pria tergele­ tak tak bernyawa di selokan di Gang Apotek Gloria, Jalan Mayor Salim Batubara, Kupang­ kota, Telukbetung Utara, Sabtu (18/4), sekitar pukul 03.00. Pria yang belum diketahui identitasnya itu tertelungkup bersimbah darah. Di tubuhnya terdapat sembilan luka tusuk di punggung, dada, bawah ketiak, dan perut. Tak jauh dari korban terdapat botol minuman keras dan sandal jepit hitam. Hingga tadi malam, Pol­ resta Bandar Lampung belum

mengetahui identitas korban. Setelah dievakuasi petugas dan tim Inafis Polresta Bandar Lampung, jenazah diserahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Berdasarkan keterangan yang dihimpun, sekitar pukul 03.00, seorang perempuan yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian men­ dengar ada suara deru mobil. Perempuan itu lalu melihat ke­ luar rumah, ternyata ada sebuah angkot berwarna merah hati. Tak lama kemudian perem­ puan itu bergegas hendak ke pasar. Saat melihat di sekitar tempat angkot tadi berhenti, dia melihat sesosok pria tergeletak bersimbah darah. Spontan dia ber­teriak. Mendengar teriakan itu, belasan warga berdatangan

melihat pria yang tergeletak tak bernyawa. Kejadian itu segera dilaporkan ke kantor polsek terdekat. Tak lama kemudian, aparat kepoli­ sian, termasuk Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kom­ pol Dery Agung Wijaya bersama tim Inafis tiba di lokasi kejadian melakukian penyelidikan tem­ pat kejadian perkara. Sanusi, warga setempat, mengatakan di tempat mayat ditemukan merupakan kawasan tempat para pemuda berkumpul dan nongkrong sambil meneng­ gak minuman keras. Namun, yang kerap nongkrong di tem­ pat tersebut bukanlah warga se­ tempat, melainkan pendatang. Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung mengatakan dari hasil olah TKP yang dilakukan petugas, di tubuh korban ter­ dapat sembilan bekas tusukan senjata tajam. (*4/*14/R5) arissusanto@lampungpost.co.id

Imigrasi Bandar Lampung Data 108 Imigran Gelap KANTOR Imigrasi Kelas I Ban­ dar Lampung mendata ada 108 imigran gelap yang tercatat di Kantor Imigrasi tersebut. Data dari 2012 hingga akhir 2014 berjumlah 99 orang. Sedang­ kan ada 9 orang warga Somalia yang kini masih berada di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung Ah­ mad Firmansyah menjelaskan sejak 2012 hingga akhir 2014 sebanyak 99 orang imigran ilegal, pencari suaka, dan pengungsi pernah mendekam di Ruang Detensi (Rutan Imi­ grasi) Kantor Imigrasi. Menu­ rut Ahmad, mereka rata-rata berkebangsaan Afghanistan (20 orang), Bangladesh (20), Myanmar (35), Pakistan (6), Sudan (7), dan Somalia (11). “Kami selalu memantau secara aktif siapa saja orangorang yang merupakan imi­ gran gelap di Lampung. Sam­ pai saat ini ada 9 orang imigran gelap pada tahun 2015 yang ada di Ruang Detensi,” kata Ah­ mad di Kantor Imigrasi Bandar Lampung, Jumat (17/4).

Kesembilan orang tersebut, kata Ahmad, terdiri dari 7 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Ada pula di antara kesembilan imigran gelap tersebut yang merupa­ kan suami-istri. Pemantauan Lampung Post, Jumat (17/4), di ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung tam­ pak kesembilan orang imigran ditempatkan di ruang terpisah layaknya rumah tahanan. “Laki-laki dan perempuan ter­ pisah ruangannya,” kata Fitra, pengawas keimigrasian. Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung, kata Ah­ mad, membawahkan dua kota dan empat kabupaten, di antaranya Kota Metro, Bandar Lampung, Lampung Tengah, Tanggamus, Pring­ sewu, dan Pesawaran. Untuk yang laki-laki, ketujuh warga Somalia itu sedang ber­ cengkerama dan ada pula yang sedang tertidur santai saat wartawan menyambanginya. Mereka langsung mengena­ kan sarung. Sedangkan yang perempuan berkerudung dan tampak merias diri. (BOY/K2)

Sehari Bandar Lampung Hasilkan 20 Ton Sampah MENYIKAPI meningkatnya sampah rumah tangga, Dinas Kebersihan dan Pertaman­ an (Disbertam) Kota Bandar Lampung merencanakan pembagian alat daur ulang sampah organik menjadi kom­ pos yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman. “Volume sampah di Bandar Lampung per harinya men­ capai 20 ton, sekitar 80 persen­ nya merupakan sampah ru­ mah tangga dengan mayori­ tas sampah organik. Kalau dirata-ratakan mungkin Ban­ dar Lampung menghasilkan sampah organik ini sekitar 10 ton per harinya, “kata Kabid Kebersihan Disbertam Bandar Lampung Siswanto, Sabtu (18/4), di ruang kerjanya. Siswanto menjelaskan ta­ hun ini Disbertam mengang­ garkan Rp70 juta untuk pe­ ngadaan dua alat daur ulang kompos. Rencananya kedua alat tersebut ditempatkan di daerah Pulau Pasaran.

“Masih banyak ditemukan masyarakat yang membuang sampah langsung ke sungai. Nah ini kan ujungnya langsung ke laut. Dengan penempat­ an alat ini di Pulau Pasaran, sampahnya akan dipilah untuk didaur ulang. Hasil komposnya akan dipergunakan untuk menyuburkan tanah di sekitar Pulau Pasaran,” kata dia. Kebanyakan di sana rekla­ masi, makanya unsur tanahnya sulit ditanami. Melalui pro­ gram pengadaan alat kompos ini, harapannya tanah di seki­ tarnya bisa dijadikan taman. Jadi Pulau Pasaran ini bisa jadi objek wisata yang cantik. Menurut Siswanto, tahun ini Disbertam hanya akan mengadakan dua alat kom­ pos. “Ini kan sifatnya supporting saja. Lagi pula masih ber­ sifat mencoba. Kalau hasilnya bagus dan berjalan sesuai yang kita inginkan, ke depan Insya Allah nanti akan ditam­ bah lagi,” ujarnya. (*14/K2)

PELEMAHAN yang melakukan KPK dengan se­ transaksi men­ g a l a p e r i s t iwa curigakan, pe­ terkaitnya mem­ ningkatan terjadi buat rasa takut pada profesi kon­ u nt u k ko r u p s i sultan, TNI/Polri, jadi menurun! pejabat eksekutif/ Gejalanya korup­ legislatif, dan pe­ si justru kian gawai BUMN/ marak. Tran­ BUMD. saksi keuangan M e n u r u t H. Bambang Eka Wijaya mencurigakan pengamat FHUI dan transaksi Choky Ramadhan, tunai yang dilaporkan ke peningkatan LTKM bisa Pusat Pelaporan dan Analisis menjadi indikasi awal yang Transaksi Keuangan (PPATK) melukiskan kian maraknya meningkat drastis selama perilaku korupsi. Ada se­ triwulan I 2015. (Kompas. jumlah faktor yang dia duga com, 16/4) menyebabkan meningkatnya Buletin Statistik PPATK men­ transaksi mencurigakan dan catat selama Januari—Maret transaksi tunai itu. 2015 terdapat 13.277 lapor­ Di bawah rezim pemerin­ an transaksi keuangan men­ tahan baru, terjadi sejumlah curigakan (LTKM), naik 47% peristiwa yang mengindikasi­ dari periode sama tahun lalu kan menurunnya komitmen yang sebanyak 9.050 LTKM. pemberantasan korupsi. Hal LTKM merupakan transak­ itu antara lain kisruh antara si yang tidak sesuai de­ngan KPK dan Polri, pelemahan profil pendapatan orang yang KPK, dan rencana obral re­ melakukan transaksi. Karena misi ke koruptor. Selain itu, itu, transaksi tersebut diduga pemidanaan pengadilan be­ berasal dari hasil korupsi. lum memberikan efek jera. LTKM juga menunjukkan Data pantauan ICW, rata-rata adanya tindak pidana pen­ vonis koruptor selama 2014 cucian uang (TPPU) hasil hanya 2 tahun 8 bulan. Untuk itu, karena pelemah­ korupsi. Sementara jumlah laporan an KPK dan peristiwa terkait transaksi keuangan tunai bermula dari pengisian jabat­ (LTKT) selama triwulan I 2015 an Kapolri, setelah Badrodin mencapai 512.944 laporan, Haiti dilantik jadi Kapolri naik 16% dari periode sama Jumat (17/4), diharapkan tahun lalu. Transaksi tunai semua hal terkait pelemahan merupakan penyetoran atau KPK dan maraknya kembali penarikan uang tunai di atas korupsi bisa direhabilitasi Rp500 juta melalui bank. Pola Kapolri baru. Seperti usai ini patut dicurigai sebagai konflik cicak-buaya, kerja strategi untuk mempersulit sama KPK-Polri jadi harmo­ pelacakan aliran dana, baik nis, termasuk memberantas asal-usulnya maupun perun­ korupsi di tubuh Polri. Tapi tukannya. tentu, hal itu tergantung Dilihat dari profesi orang komitmen rezim! ***

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

URAI KEMACETAN. Polisi Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung berusaha mengurai kemacetan yang sering terjadi di depan Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (18/4). Sejak munculnya mal tersebut kawasan itu kerap macet.


±

CMYK

minggu, 19 april 2015

±

±

±

GLOBAL

PR Menanti Badrodin S

etelah dilantiknya Jen­ deral Badrodin Haiti menjadi Kapolri, hara­ pan institusi kepolisian akan lebih baik dan lebih dekat dengan rakyat datang dari berbagai kalangan. Pengamat politik dari Po­ puli Centre, Nico Harjanto, mengatakan sosok Badrodin Haiti mampu mengubah citra dan nama baik institusi ke­ polisian. “Tinggal bagaimana mengawal program yang dia sampaikan dan kita harapkan bisa terwujud program-pro­ grmnya. Membangun siner­gi antarpenegak hukum,” ujar Nico dalam sebuah diskusi yang bertema Tantangan Kapolri baru di Jakarta, Sabtu (18/4).

Tampilkan 5 Industri Strategis di KAA DIREKTUR Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak menyatakan Indonesia tidak ingin menyia-nyiakan forum internasional peringatan ke-60 Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) dan World Economic Forum on East Asia (WEF-EA). “Kami memamerkan ragam warisan budaya dan kebanggaan Indonesia,” kata Nus dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia (grup Lampung Post), Sabtu (18/4). Kementerian Perdagangan, kata dia, menggelar paviliun bertajuk Indonesia Heritage Exhibition di lahan seluas 200 meter persegi di Pre-function Lobby Hall A Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Paviliun ini menampilkan produk-produk berbasis warisan budaya Indonesia, seperti batik dan songket. Selain itu, juga ditampilkan produk-produk hasil inovasi dan produk kebanggaan lima industri strategis Indonesia, antara lain PT Dirgantara Indonesia (pesawat terbang), PT Pindad (alat utama sistem senjata), PT New Sentosa (truk pemadam), PT Len Industri (teknologi), dan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (perkapalan). “Kemendag juga menyajikan produk kreatif unggulan buatan tangan perajin Indonesia. Kami harapkan pameran ini dapat tampil memikat setiap mata para pemimpin dunia dan memberikan pemahaman lebih tentang keunggulan warisan budaya Indonesia, seperti batik, tenun, perhiasan perak, kerajinan premium, serta produk spa dan jamu,” ujarnya. (MI/U2)

Dalam waktu dekat ini ada pemilukada serentak di 269 daerah, tentu ini juga sangat rawan potensi konflik.

±

Nico menjelaskan juga so­ sok Badrodin diharapkan membawa optimisme bagi kepolisian bisa menjadi mi­ tra masyarakat dalam men­ jalankan tugasnya sebagai pelindung keamanan dan ketertiban. “Optimistis Pak Badrodin bisa jalankan visi misinya,” kata dia. Kini Badrodin sebagai orang nomor satu di ko ­ rps seragam cokelat terse­ but mempunyai tugas dan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan selama dia jadi Kapolri. “Tugas me ­ mulihkan kembali. Mem­

bangun sinergitas antara lembaga hukum. Tidak sa­ ling mengedepankan ego kelembagaan,” ujarnya. Sementara itu, advokat senior, Maqdir Ismail, dalam diskusi mengatakan yang jadi prioritas kerja Kapolri saat ini selain mengembalikan kepercayaan publik, juga membuat institusi tersebut bisa dicintai oleh masyarakat. “Selama ini ada kesan dari masyarakat polisi itu mena­ kutkan, kini harus menjadi sahabat dan partner yang baik bagi masyarakat,” kata Maqdir.

fathulmuin@lampungpost.co.id

±

Pemerintah Setop Alutsista Bekas

Banyak PR Tugas Badrodin sepanjang tahun 2015 ini masih banyak. Salah satunya di penghujung tahun, yakni Desember 2015, akan dilakukan pemilukada serentak di seluruh Indone­ sia. Sebagai penjaga keter­ tiban dan keamanan, Polri di bawah pimpinan Badro­ din bisa menjaga stabilitas ketertiban dan keamanan di masyarakat di daerah yang sedang menjalankan pemi­ lukada. “Dalam waktu dekat ini ada pemilukada serentak di 269 daerah, tentu ini juga sangat rawan potensi kon­ flik. Polri dituntut untuk bisa menjaga dan mencipata­ kan situasi yang aman,” ujar anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu. Pekerjaan rumah Badrodin sebagai Kapolri lainnya ada­ lah menuntaskan berbagai kasus kejahatan transna­ sional, antara lain terorisme dan gerakan radikal seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang mulai masuk ke Tanah Air. (MI/U2)

6

selintas

Tugas Badrodin sepanjang tahun ini masih banyak. Salah satunya menjaga ketertiban dan keamanan dalam pemilukada. FATHUL MU’IN

LAMPUNG POST

n ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A

BENDERA PESERTA KAA. Panitia merapikan bendera negara peserta KAA yang akan diletakkan di meja peserta di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (18/4). Konferensi Asia-Afrika ke-60 akan berlangsung pada 19—24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.

Hari ini 6 Calon Wali Kota Adu Visi HARI ini enam calon wali kota Bandar Lampung menyampai­ kan visi dan misinya di DPC Partai Demokrat. Mereka akan menyampaikan program pem­ bangunan selama lima tahun ke depan kepada para panelis dan pengurus Demokrat. Enam calon yang akan me­ nyampaikan visi dan misi sesuai dengan nomor urut adalah Wakil Wali Kota Ban­ dar Lampung Tobroni Harun, Ketua DPC Demokrat Heriyan­ to, sopir angkot Badri, Ketua Apindo Yusuf Kohar, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, dan anggota DPRD Lampung Hartarto Lojaya. “Visi misi ini adalah salah satu tahapan penjaringan di Demokrat. Masyarakat juga bisa menyaksikan pemaparan program para calon pemimpin­ nya,” kata Heriyanto, Sabtu (18/4).

Heriyanto Sedangkan visi dan misi calon wakil wali kota sudah di­ laksanakan kemarin. Mereka yang memaparkan visi misi itu adalah Riza Mihardi, Budiman AS, Gafrianto, Rudi Putra Ha­ kim, dan Nizwar Affandi. Mereka satu per satu me­ maparkan visi misi di depan para pengurus Demokrat, masyarakat, dan para pane­ lis. Panelis calon wakil wali kota itu adalah Wakil Sekjen

DPP Demokrat Andi Nurpati, Wakil Ketua DPRD Lampung Toto Herwantoko, akademisi FISIP Unila Bambang Utoyo, Ketua AJI Bandar Lampung Yoso Mulyawan, dan guru be­ sar Institut Pertanian Malang Syamsul Bahri. Nizwar Affandi dalam visi misinya mengatakan akan membangun wilayah pesi­ sir pantai Bandar Lampung. Karak­ter kota pelabuhan har­ us mulai dibangun agar ke depannya memiliki aktivitas di pesisir pantai teluk yang ada di Bandar Lampung. Nizwar akan melakukan pendekatan secara personal kepada masyarakat pesisir un­ tuk memindahkan mereka ke tempat yang lebih baik. “Kami akan terjun langsung ke sana untuk menjelaskan prospek pembangunan tersebut,” kata Nizwar. (*10/U2)

JATUHNYA pesawat tempur jenis F-16 di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma pada Kamis (16/4) lalu tidak bisa dilepaskan dari kualitas alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI, termasuk pesawat F-16 tersebut. Maka dari itu, pemerintah dituntut untuk membeli alutsista baru, bukan barang bekas dari negara lain. Pengamat kemiliteran dari Imparsial, Al Araf, mengatakan pemerintah harus menyetop pembelian alutsista bekas dari negara lain dan memikirkan untuk membeli yang baru. “Pemerintah harus menghentikan pembelian alutsista bekas karena alutsista itu sifatnya sangat fundamental bagi sistem pertahanan negara. Dalam hal ini bisa sangat berbahaya jika kita banyak beli yang bekas, baik itu Sukhoi, tank Leopard, maupun F-16,” kata Al Araf di Jakarta, Sabtu (18/4). Al Araf menuturkan lebih berbahaya jika membeli alutsista untuk kebutuhan keamanan udara dan laut karena keduanya sangat beresiko dengan keamanannya. “Masih mending tank Leopard yang hanya di darat, lebih bahaya lagi alutsista yang berada di udara dan laut,” ujarnya. Walaupun pembelian alutsista yang baru, lanjut Al Araf, secara kuantitas tidak akan mendapatkan sebanyak pembelian yang bekas. “Meskipun beli yang baru akan mendapatkan jumlah terbatas dalam kuantitas, tapi bisa menjamin dan menggaransi bahwa itu akan lebih efektif dan efisien,” ujar dia. (MI/U2)

±

n LAMPUNG POST/SETIAJI BINTANG P

SAMPAIKAN VISI MISI. Calon wakil wali kota Bandar Lampung, Budiman AS, memaparkan visi misi di depan panelis, masyarakat, dan jajaran pengurus Partai Demokrat di DPC partai itu, Sabtu (18/4).

±

±

Al Qaeda Ambil Kesempatan Perang Yaman AL Qaeda terus mengambil kesempatan di tengah pe ­ perangan yang terjadi di Ya­ man. Mereka mengambil alih pangkalan militer di Mukalla. “Al Qaeda menguasai pang­ kalan militer di ibu kota Provinsi Hadramaut, Mukalla. Mereka menyita persenjataan dan melakukan konsolidasi kekuatan di kota itu,” ujar se­ orang pejabat setempat, Sabtu (18/4). Warga setempat mengakui bahwa pangkalan militer yang dahulu dikuasai pasukan loya­ lis Presiden Abedrabbu Man­ sour Hadi ini dikuasai tanpa perlawanan sedikit pun. Meskipun pemerintahan Presiden Hadi sudah tidak b e rk u a s a l a g i d i Ya m a n , Ameri­k a Serikat (AS) ber­

±

sumpah untuk tetap menerus­ kan perang melawan Al Qae­ da di wilayah Semenanjung Arab (AQAP). Jumat (17/4) dilaporkan dua anggota milita AQAP tewas dalam serangan udara AS di Shabwa. Serangan di tengah malam itu ditargetkan kepada sebuah kendaraan yang melin­ tas di Habban. Dengan keberadaan pem­ berontak Houthi dan Al Qaeda yang dihadapi Yaman, konflik di negara tersebut diperkira­ kan akan bertambah parah. Bahkan untuk pertempuran antara loyalis Hadi dengan pemberontak Houthi saja su­ dah membuat rakyat Yaman sengsara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan 767 orang

CMYK

tewas sejak 19 Maret lalu. Bah­ kan ada yang menyebutkan bahwa warga sipil yang tewas telah mencapai 2.000 jiwa. Selain itu, korban selamat saat ini terus dihadapkan dengan kesulitan akses kesehatan, air, makanan, dan bahan bakar. Rakyat Yaman harus berjuang untuk hidup mereka. Sementara itu, Presiden AS Barack Obama menghubungi Raja Arab Saudi Salman untuk membahas Yaman. AS dikabar­ kan khawatir dengan jumlah warga sipil yang tewas terus bertambah. Menurut keterangan pihak Gedung Putih, Obama dan Raja Salman sepakat untuk mengutamakan solusi politik dalam meraih kestabilan di Yaman. (MI/U2)

±

±


minggu, 19 april 2015

PARIWARA

LAMPUNG POST

10


minggu, 19 april 2015

PARIWARA

LAMPUNG POST

11


±

LAMPUNG POST

Peri Flori

cerita anak

± Irra Fachriyanthi

P

±

dunia anak

Minggu, 19 April 2015

±

±

CMYK

ERI Flori tertunduk kesal. Mukanya merah dengan dahi berkerut dalam. Sudah berjam-jam dia di kebun bunga desanya, sejak matahari terbit. Merapal mantera, membujuk, dan merayu. Tapi, bungabunga itu tak kunjung mekar. “Ya ampun, bunga-bunga, ada apa dengan kalian, kenapa tidak mau mekar juga?” teriak Peri Flori. Dia lalu mengembangkan sayap besarnya, terbang dari satu kuncup bunga ke kuncup bunga lainnya. Bunga-bunga malah semakin merunduk layu. Peri Flori tak tahan lagi. Dia pun berteriak marah sambil membanting dirinya ke tanah berumput. “Kenapa kau marah-marah, Flori?” kata Peri Fauni, peri pelindung binatang, terbang menghampiri Flori yang terduduk di rumput. “Aku tidak berbakat sebagai peri tumbuhan, Fauni,” gerutu Peri Flori, “Lihatlah bunga-bunga di taman ini tak ada satu pun yang mekar.” “Jangan putus asa Flori, coba lagi besok,” hibur Peri Fauni. “Semua penduduk desa sudah resah kenapa tamantaman mereka tidak indah lagi. Aku kesal tapi juga sedih, Fauni. Aku akan berhenti saja jadi peri tumbuhan,” tekad Peri Flori. “Hei, gimana kalau besok aku temani kamu bertugas, Flori?” bujuk Peri Fauni, “Kebetulan besok aku libur.” Peri Flori terdiam memikirkan permintaan sahabatnya. “Emmm… baiklah, aku tunggu besok pagi di sini. Tepat setelah matahari terbit,” pesan Peri Flori yang disambut anggukan mantap Peri Fauni. ***** Keesokan harinya, Peri Flori seperti biasanya membangunkan bunga-bunga untuk mekar. Beberapa mawar merah merekah indah. Namun, sebagian besar bunga tetap kuncup. “Kau lihat Fauni, bunga-bunga itu tidak suka padaku,” keluh Peri Flori sedih. Peri Fauni memandang seisi taman dengan dahi berkerut. Dulu ketika Peri Rosetta yang bertugas sebagai peri tumbuhan, tidak pernah ada kejadian seaneh ini. Bunga-bunga itu seperti marah tidak mau mekar. “Hei, aku melihat cacing tanah. Tunggu, ya, Flori.” Peri Fauni menghampiri cacing tanah yang menggeliat keluar dari tanah gembur. Peri Fauni menyapa ramah si cacing. Peri Flori tak mendengar percakapan mereka karena hanya Peri Fauni yang mengerti bahasa binatang. Seekor lebah terbang menghampiri Peri Fauni

yang tersenyum senang melihatnya. Peri Flori menatap iri sahabatnya. Peri Fauni terlihat tomboi dengan baju cokelat berbahan kulit menutupi celana selututnya. Rambut panjang sepunggungnya dikepang tinggi dengan poni tebal menutupi dahi. Bila sedang bercakap dengan para binatang, raut muka Peri Fauni melembut, matanya berbinar cerah. Peri Flori ingin sekali bisa seperti sahabatnya itu. “Flori, kau tahu kan cacing dan lebah sangat diperlukan oleh tanaman dan bunga-bungamu?” tanya Peri Fauni mengagetkan lamunan Peri Flori. “Iya, tentu saja aku tahu.” “Kalau begitu, kau harus ramah sama mereka. Barusan

cacing dan lebah bilang kalau kau sangat sombong, tidak mau menyapa mereka.” “Hah, aku sombong? Kau tahu aku tidak seperti itu kan, Fauni?” tanya Peri Flori sedih. “Iya... iya... aku sahabatmu, jelas tahu kalau kau itu peri yang baik hati,” hibur Fauni tersenyum. “Aku sekarang tahu masalahmu apa, bukan karena kau tidak berbakat jadi peri tumbuhan.” “Apa, Fauni? Ayo cepat katakan padaku?” desak Peri Flori antusias. “Nanti aku jelaskan di rumah,” Peri Fauni mengedipkan matanya yang berbulu lentik. *****

12

± Peri Flori sekali lagi melihat penampilannya di cermin. Gaun merahnya berbentuk seperti kelopakkelopak mawar, bunga kesayangannya. Rambut merahnya yang biasanya diikat kini digerai bergelombang sebahu. Peri Flori takjub melihat bayangannya di cermin. Ternyata dia bisa secantik teman-teman perinya yang lain. Dan itu membuatnya percaya diri. Ini semua berkat sahabatnya, Peri Fauni. Diingatnya saran dari sahabatnya kemarin sore. “Cobalah bangunkan bunga-bunga itu dengan senandungmu. Suaramu bagus, Flori.” “Oh, aku malu Fauni.” Peri Flori menutup mukanya. “Baiklah tak usah bernyanyi. Tapi, ketika menyapa mereka, kau lakukan dengan wajah tersenyum, suara lembut, dan sepenuh hati.” Peri Fauni memberikan contoh. Berkali-kali Peri Flori mencoba. Awalnya kaku dan malu-malu sampai akhirnya Peri Fauni mengacungkan jempolnya. Pagi ini dia akan mempraktikkan latihannya itu. “Selamat pagi bunga-bunga yang indah kesayanganku. Mekarlah! Mari bermain denganku,” sapa Peri Flori dengan muka berseri dan suara lembut. Terus berulang hingga tak sadar dia pun bersenandung. Dan, bunga-bunga itu pun mekar dengan indahnya. Peri Flori terlonjak senang. Tawanya mengalun riang. Hanya satu bunga yang belum mekar. “Ayolah sayang, bangunlah! Lihat temantemanmu menantimu,” bujuk Peri Flori lembut. Tak canggung dia pun mencium kuncup bunga itu penuh sayang. Dan bunga terakhir pun akhirnya merekah. “Terima kasih semuanya bunga-bunga kesayanganku,” seru Peri Flori gembira. “Terima kasih lebah, cacing, sudah membuat tanaman-tanamanku subur dan berbunga indah,” lanjut Peri Flori menyapa cacing yang menyembul dari tanah dan lebah yang terbang mengitari bunga. Peri Flori terus bersenandung. Tanaman dan bunga-bunga pun meliuk indah seirama nyanyian peri pelindung mereka. “Lakukan pekerjaanmu dengan penuh cinta.” Begitu pesan Peri Fauni yang akan selalu diingat oleh Peri Flori. n

±

n yono

sahabat

mewarnai

Fadilla Maliika Lekovic Ingin Ahli di Bidang Kesehatan ASSALAMUALAIKUM. Halo, sahabat anak Lampung Post semuanya, apa kabar? Perkenalkan nama lengkapku Fadilla Maliika Lekovic. Wah, namaku panjang ya dan sedikit asing. Oya, kalian tahu tidak, arti namaku? Begini artinya menurut orang tuaku, Fadilla berarti utama, sedangkan Maliika Lekovic diambil dari bahasa Rusia yang berarti putri yang ahli dalam bidang kesehatan. Aku dilahirkan di Ambarawa dan usiaku saat ini 5 tahun. Aku bersekolah di TK Aisyiyah Bustanul Athfal, Ambarawa. Aku paling

±

suka mewarnai, biasanya kalau di rumah aku mewarnai ditemani kakakku, Fitrah Farras Alfaruq. Kalau sudah besar nanti, aku mau jadi dokter, biar sesuai dengan arti namaku. Nah, k a l au s a h a b at semuanya mau main ke rumahku boleh kok. Alamat rumahku di Jalan HM Ghardi No. 2 9 , A m b a r awa , Kecamatan Ambarawa, Pringsewu. Terima kasih sahabat semuanya. (*7/M1)

±

tahukah kamu

Penguin, Burung yang Tak Bisa Terbang TEMAN-TEMAN pasti tahu dong dengan penguin. Meskipun baru melihatmya di televisi maupun di surat kabar, kalian pasti kenal dengan penguin yang lucu dan imut. Apalagi ada film kartunnya. Ya, penguin merupakan salah satu jenis burung. Kalian tahu tidak berapa jumlah burung yang ada di dunia ini? Berdasarkan data yang ada, terdapat sekitar 8.800—10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Banyak sekali ya. Penguin termasuk jenis burung yang berasal dari daerah dingin.

±

CMYK

±

Burung lucu bermoncong ini tidak bisa terbang. Hal itu dikare n a k a n sayap penguin jauh lebih kecil dari sayap burung lain. Proporsi sayapnya jauh lebih kecil dibandingkan tubuhnya. Itulah sebabnya, penguin tidak bisa terbang. Penguin menggunakan sayapnya yang kecil itu sebagai dayung untuk membantu berenang lebih cepat. Ya, penguin memang jago

berenang! Ia mampu berenang dengan kecepatan 6 km—12 km/ jam, bahkan pernah tercatat hingga 27 km/jam. Wah...ternyata penguin yang tidak bisa terbang ini jago mengarungi lautan luas dengan berenang ya teman-teman. (SAG/M2)

±


± Minggu, 19 April 2015

±

±

CMYK

±

reporter cilik

LAMPUNG POST

13

Asyiknya Audisi Reporter Cilik

±

di Kota Pendidikan

Saat audisi berlangsung seorang siswa yang hobi bermain musik tampil memukau lewat senandung lagu Bunda diiringi petikan gitar.

T ±

n LAMPUNG POST/IKHSAN

Kadis Pendidikan Kota Metro Bangkit Haryo Utomo memberikan pertanyaan kepada calon reporter cilik Lampung Post saat audisi di Metro.

IM reporter cilik Lampung Post kali ini melanjutkan roadshow audisinya ke kota pendidikan, Metro. Puluhan siswa SD dari berbagai sekolah di Metro dan Lampung Timur turut hadir sebagai peserta. Pelaksanaan audisi reporter cilik Lampung Post dipusatkan di aula Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Metro, Rabu (8/4). Sejak pukul 08.00 para peserta sudah berkumpul di aula, mereka terlihat semringah dan bersemangat mengikuti audisi. Audisi reporter cilik wilayah Metro dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Metro Bapak Bangkit Haryo Utomo. Dalam sambutannya, Pak Bangkit sangat mengapresiasi para peserta. Wah, kami semua jadi tambah semangat nih mengikuti audisi ini. Kami semua bersaing secara sehat agar hasil yang didapat memuaskan. Pak Bangkit juga memberikan pertanyaan secara simbolis kepada dua peserta. Ia bertanya kepada Muhammad Daffa Alfarizi, siswa SD Pertiwi Teladan, mengenai potensi Kota Metro. Daffa dengan tegas menjawab berbagai potensi kota pendidikan ini, mulai dari sektor jasa hingga pariwista. “Alhamdulillah, bisa jawab dengan baik pertanyaan dari Bapak Kepala Dinas,” kata Daffa senang. Mutiara Cheisyanurqania, peserta audisi dari SD Muhammadiyah Metro Pusat, mengaku senang bisa mengikuti audisi ini. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh siswi yang juga anggota polisi cilik Metro ini. Mutiara tampil apik membawa puisi saat audisi. Ia mengaku bersyukur mengikuti audisi ini. “Alhamdulillah, senang banget bisa ikut audisi repcil Lampost, soalnya, dulu

kakakku juga pernah menjadi repcil Lampost,” kata siswi yang hobi membaca itu. Sahabat reporter cilik, ada juga Troy Herlambang dari SD BPK Penabur Metro. Troy sudah jauh-jauh hari mempersiapkan audisi reporter cilik. Saat audisi berlangsung, siswa yang hobi bermain musik ini tampil memukau lewat senandung lagu Bunda diiringi petikan gitar. Sembari bernyanyi, jari mungilnya memetik senar gitar dengan lincah. “Saya sudah tampil maksimal untuk audisi ini. Saya berharap bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” kata dia. Lain halnya dengan Rokhima Suci Rainada. Siswi SD 05 Sukadana Pasar, Lampung Timur, ini turut audisi di Kota Metro. Walaupun jauh-jauh datang dari Sukadana, semangat bertandingnya tak kalah dengan para siswa dari Kota Metro. Sejak awal Suci memang sudah banyak mencuri perhatian. Sebelum audisi dilaksanakan, panitia meminta peserta unjuk bakat. Alhasil, Suci melantunkan suara emasnya yang membuat para peserta lain bergeming. Usai penampilannya, riuh gemuruh tepuk tangan para peserta memenuhi seisi ruangan. “Sejak kecil saya memang suka menyanyi, saya diajari ibu saya yang juga pimpinan grup kasidah, hehehe,” kata dia dengan malu-malu saat diwawancarai, Rabu (8/4). Suprayogi, perwakilan Biro Lampung Post di Metro, mengatakan kegiatan ini terselenggara guna menjaring siswa-siswa berbakat di Kota Metro. Ia berharap mereka bisa menjadi reporter cilik andal. Audisi kali ini juga diikuti berbagai sekolah di Metro dan Lampung Timur. “Semoga mereka bisa tampil maksimal untuk kegiatan reporter cilik berikutnya,” kata dia. (M2) n Tri SUjarwo

±

±

±

±

CMYK

±

±


±

±

CMYK

±

sorot

Minggu, 19 April 2015

LAMPUNG POST

14

±

±

foto: lampung post/ikhsan dwi nursatrio

Minuman keras (miras) masih banyak beredar di masyarakat sekalipun ada pelarangan peredaran miras di permukiman warga, hingga akhirnya pemerintah mengeluarkan peraturan tentang penjualan miras di warung dan minimarket.

Efektivitas Pembatasan Penjualan Miras Pelarangan penjualan minuman keras di warung-warung sudah ada sejak dulu, tetapi tidak pernah ada tindakan atas hal tersebut sehingga tak membuat efek jera. Meza Swastika

U

PAYA untuk menghentikan meluasnya peredaran minuman keras (miras) atau beralkohol di kalangan masyarakat telah diupayakan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan tentang pembatasan penjualan mulai pertengahan April ini. Namun, terlalu dini jika kita mempertanyakan sejauh mana efektivitas peraturan tersebut mengantisipasi peredaran miras. Peraturan Kemendag itu melarang penjualan miras di minimarket yang berada di sekitar permukiman ini. Lalu bagaimana dengan warungwarung kecil di pinggir jalan yang menjual miras? Berdasarkan pantauan Lampung Post, warung-warung gerobak yang ada di tepian jalan protokol, seperti Jalan Raden Intan, Jalan Kartini, dan Jalan Teuku Umar, masih menjual minuman beralkohol, bahkan dengan kadar alkohol di atas 5 persen, seperti Whiski, Vodka, Topi Miring, Anggur Merah hingga Vigour, walaupun dengan sistem kucing-kucingan. Beberapa pedagang yang ditemui bahkan dengan santainya mengaku tak khawatir dengan larangan itu, pasalnya larangan seperti itu bahkan sudah ada sejak dulu. “Kalau larangan jualan minuman keras bukannya sudah ada dari dulu. Buktinya sampai sekarang masih biasa-biasa aja,” kata Yudi, pedagang

±

±

di tepian Jalan Raden Intan. Ia bahkan mengaku sudah berjualan miras sejak lima tahun lalu. “Saya jualan di sini dari tahun 2010, dari pertama buka sampai sekarang masih jualan minum. Karena itu yang paling laku,” ujarnya. Tak cuma itu, warung gerobaknya bahkan menyediakan bangku-bangku untuk para pembeli minuman. “Biasanya kalau sudah malam baru ramai yang beli minuman,” katanya yang mengaku sudah memiliki pelanggan tetap, termasuk meracik

kerasnya dengan meramu minuman, seperti Whiski, Vodka, maupun Vigour dengan minuman suplemen untuk menyamarkan bau minuman keras yang menyengat dan rasa minuman yang pahit. Minuman racikan itu dijual mulai dari harga Rp5.000 sampai Rp10 ribu per gelasnya. “Kebanyakan yang beli memang minta diracikin, biasanya Vodka dengan minuman suplemen rasa anggur dikasih es batu,” kata salah seorang pedagang di kompleks itu.

Di tempat lain, beberapa pengelola minimarket sudah mulai menaati aturan tersebut, bahkan minimarket waralaba memajang pengumuman untuk pengunjung minimarket bahwa mereka tidak lagi menjual minuman yang mengandung alkohol. Ini terlihat di minimarket yang ada di sepanjang Jalan Teuku Umar; Jalan Ki Maja, Way Halim; Jalan ZA Pagaralam dan di Jalan Mayjen Ryacudu sudah tak lagi memajang minuman yang mengandung alkohol, bahkan lemari-lemari pendingin yang sebel-

dan mencampur minuman keras itu dengan minuman suplemen. Ia menolak jika harus dipaksa tidak menjual minuman keras karena minuman-minuman yang ia jual selama ini memberi keuntungan buat mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. “Kalau enggak boleh jualan minuman lagi, mau dikasih makan apa keluarga saya.” Di salah satu warung gerobak di pelataran parkir GOR Saburai, minuman keras dijual begitu bebas. Meja dan kursi disiapkan oleh pemilik warung. Pemilik warung bahkan memberikan servis kepada pembeli minuman

Ia tak menampik jika minuman keras telah dilarang peredarannya, tapi peraturan seperti itu tak akan bertahan lama. “Dari dulu juga begitu, cuma anget-anget tahi ayam, nanti lama-lama juga enggak ribut-ribut lagi, yang seperti ini sudah biasa,” kata dia. Lebih parah lagi, warung-warung gerobak yang berjualan di dekat komplek indekos mahasiswa pun masih dengan bebas berjualan minuman keras. Demikian halnya di Terminal Rajabasa, beberapa warung bahkan memajang minuman keras yang mereka jual, seperti bir maupun Vigour.

umnya digunakan untuk memajang minuman khusus yang mengandung alkohol sudah tidak terlihat lagi. “Kami dapat surat imbauan dari pusat untuk tidak lagi menjual minuman yang mengandung alkohol,” kata salah satu penjaga minimarket waralaba di Jalan Mayjen Ryacudu. Selain itu, ia juga mengaku omzet penjualan minuman berkadar alkohol juga tidak terlalu signifikan penjualannya. “Biasanya sebulan paling cuma laku lima botol,” ujarnya. Sosiolog M Nasir menilai penerapan larangan penjualan minuman keras ini seharusnya dibarengi dengan

pengawasan dan penindakan agar menimbulkan efek jera mengingat selama ini aparat, baik dari kepolisian maupun Satuan Polisi Pamong Praja, sudah kerap melakukan razia minuman keras, tapi tak pernah membuat jera para penjualnya. “Sudah dirazia, minumannya disita, besoknya sudah jualan lagi, artinya tidak ada efek jera dari penjualnya karena minuman keras ini menjanjikan keuntungan yang amat besar bagi penjualnya. Di sisi lain, peminatnya juga banyak dan terdiri dari berbagai kalangan,” kata Nasir. Padahal, dalam banyak kasus kejahatan dan kekerasan, peredaran minuman keras menjadi salah satu penyebab dari tindakan-tindakan kriminal itu. Tak hanya itu, sudah banyak korban yang meninggal akibat minuman keras oplosan sehingga peredaran minuman keras juga sudah perlu ditertibkan secara serius. Masyarakat yang sudah mulai khawatir dengan peredaran miras juga setuju dengan adanya larangan peredaran minuman keras tersebut, karena yang mengonsumsi miras kini tak lagi didominasi orang dewasa, tapi anak-anak usia sekolah sudah mulai mengonsumsinya. “Sekarang, sudah banyak pilihannya, kalau minuman botol mahal, mereka beli yang murah seperti tuak terus dioplos dengan Kuku Bima atau Extra Joss,” kata Zubir, salah seorang warga. Ia juga mendesak pemerintah melalui aparat terkait untuk tegas dalam menindak penjual minuman keras. “Jangan cuma disita minumannya, tapi juga penjualnya ditangkap, jadi enggak ada lagi yang berani berjualan miras,” kata dia. (M1)

±

mezaswastika@lampungpost.co.id

±

Tuak pun Semakin Diminati SUARA riuh dan petikan gitar di salah satu warung di tepi ruas Jalan Soekarno-Hatta di persimpangan menuju Terminal Panjang terdengar hingga larut malam. Di atas meja warung itu terhampar gelasgelas berukuran besar berisi minuman berwarna kuning pekat dan berbuih, yang lazim dikenal dengan tuak. Minuman tuak ini kini begitu diminati banyak lapisan, tak hanya orang dewasa, bahkan remaja pun menjadikan tuak sebagai alternatif minuman yang ringan di kantong. Ragil, pelajar sekolah menengah atas, mengaku biasa mengonsumsi tuak setiap berkumpul bersama-sama temannya.

±

Ia dan teman-temannya bisa menghabiskan hingga 5 liter tuak setiap berkumpul. Dengan harga Rp5.000 per liter, ia mengaku sudah bisa merasakan sensasi minumminuman beralkohol dengan mengoplos tuak dengan minuman suplemen. “Biasanya dioplos dengan Kuku Bima biar rasanya agak enak,” ujarnya. Ari, seorang remaja lainnya, mengaku sejak harga minuman keras seperti Vodka, Anggur Merah, dan Vigour naik, ia mulai beralih minum tuak. Kebiasaan mengonsumsi tuak membuatnya tak bisa tidur jika belum menenggak minuman hasil fermentasi nira itu. “Biasanya malam habis pu-

CMYK

lang kerja, saya minum satu atau dua liter tuak murni biar badannya enggak pegal dan tidurnya bisa enak,” ujarnya. Minuman tuak kini memang menjadi primadona bagi para peminum karena harganya lebih murah dari minuman keras botolan bermerek. Makin diminatinya minuman ini berdampak pada makin menjamurnya para pedagang tuak. Jika dulu tuak hanya dijual di lepau- lepau dan penikmatnya terbatas untuk kalangan masyarakat tertentu, kini tuak makin dicari karena harganya murah, dari Rp3.500 hingga Rp5.000 per liternya. Feri, salah seorang pedagang tuak di Jalan Soekarno-Hatta,

menjelaskan awalnya tuak adalah minuman persahabatan untuk kalangan tertentu, sebagai teman mengobrol. Tapi, lama-kelamaan seiring semakin diminatinya minuman khas Batak ini, membuat tuak kini dikonsumsi untuk mabukmabukan, bahkan dioplos dengan berbagai macam campuran yang membahayakan. “Kalau tuak yang asli itu tidak ada yang dioplos dan bukan digunakan untuk mabukmabukan, itu sudah permainan pedagang saja mengoplos tuak dengan campuran yang aneh-aneh. Akhirnya orang keracunan, bahkan ada yang meninggal,” kata Feri. (M1) n Meza Swastika

±

±


minggu, 19 april 2015

PARIWARA

LAMPUNG POST

15


±

±

CMYK

±

lentera

Minggu, 19 April 2015

LAMPUNG POST

16

Mengangkat Pantai Paku Jadi Destinasi Wisata

±

J

ERIH payah Syolahudin untuk mengenalkan Teluk Paku berbuah manis. Berbagai komunitas dari segala penjuru mengunjungi Teluk Paku yang memiliki bentang alam berupa pantai yang tak kalah indah dibanding pantai-pantai lain yang ada di Lampung. Pantai yang selama bertahun-tahun nyaris terisolasi akibat buruknya infrastruktur jalan, kini menjadi salah satu destinasi wisatawan selain Teluk Kiluan. “Ini usaha yang belum seberapa, karena masih banyak yang perlu diperhatikan dan diperjuangkan untuk Teluk Paku ini, mulai dari akses jalan sampai menetapkan kawasan Teluk Paku sebagai daerah perlindungan laut agar tak ada lagi aktivitas pengeboman ikan dan pencurian penyu, termasuk mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk membangun tempat-tempat penginapan bagi para wisatawan” kata Syolahudin. Usaha yang dilakukan Syolahudin untuk mengenalkan Pantai Paku yang berada di Pekon Paku, Kelumbayan, Tanggamus, ini memang tak mudah. Sembari kuliah, mahasiswa Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung ini seperti sales, hanya untuk mengenalkan pantai yang berada di Pekon (Desa) Paku yang juga tanah kelahirannya. “Waktu itu, saya mulai mengenalkan dengan teman-teman kuliah, teman di badan eksekutif mahasiswa sampai teman di HMI, saya ajak untuk datang dan menikmati Pantai Paku agar mereka tahu bahwa Lampung memiliki potensi pariwisata yang sedemikian besar. Tapi infrastruktur yang tak mendukung untuk pengembangan pariwisata itu membuat banyak potensi akhirnya tak diketahui masyarakat. Karena itu, harus ada upaya dari kita untuk mengenalkan potensi itu di tengah berbagai kekurangannya,”

±

ujar Syolahudin yang akrab disapa Magad, kepada Lampung Post ketika ditemui di indekosnya di daerah Sukarame, pekan lalu. Upayanya untuk mengenalkan eksotisme Teluk Paku ketika itu tak bisa terus-menerus dilakukan karena terbentur dengan waktu kuliah dan kesibukannya di berbagai organisasi, seperti Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) IAIN. Terlebih lagi posisinya sebagai ketua HMI Fakultas Tarbiyah membuatnya kerepotan membagi waktu untuk terus mempromosikan kampung halamannya. “Waktu itu tahun 2007 sedang booming jejaring sosial Facebook, dari situ tebersit ide untuk mengenalkan Pantai Paku melalui jejaring sosial itu. Foto-foto pantai dan keindahan Teluk Paku terus saya sebarkan melalui Facebook, saya juga menjalin pertemanan dengan komunitas-komunitas, mulai dari komunitas fotografi dan backpacker untuk mengenalkannya kepada komunitaskomunitas ini.” Pantai Paku, lanjutnya, memiliki kelebihan tersendiri dibanding pantai-pantai lain. Di pantai itu ada batu karang setinggi lebih dari 25 meter yang selalu menyemburkan air laut setiap ombak laut menuju daratan dan hamparan terumbu karang yang muncul ke permukaan pantai. Selain itu, di salah satu sisi pantai terdapat batu karang yang menyerupai ular naga yang panjangnya mencapai 60 meter dan menjorok hingga ke dalam laut. “Masyarakat percaya bahwa itu adalah ular naga yang disumpah menjadi batu oleh Sipahit Lidah, kelebihan ini yang tak dimiliki oleh pantai-pantai lain. Karena itu, saya melihat kenapa potensi yang besar ini tak dikenalkan masyarakat dengan skala yang lebih luas,” ujar dia. Lambat laun, upayanya itu mulai membuahkan hasil, sejumlah komunitas back-

packer dan komunitas fotografi dari berbagai wilayah, seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta mulai melirik Teluk Paku, dan bahkan menyukai tempat ini walaupun mereka masih mengeluhkan akses jalan yang buruk. “Sekarang, setiap musim liburan Teluk Paku selalu ramai, ini indikator positif setidaknya untuk mengenalkan pantai ini,” kata dia. Tak hanya itu, berkat usaha Syolahudin pula, perekonomian masyarakat setempat yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan ikut merasakan manisnya kunjungan wisatawan. Mulai dari berjualan kebutuhan para pengunjung hingga jasa mengantarkan pengunjung berkeliling Teluk Paku. Upaya ini juga menarik perhatian Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri yang beberapa waktu lalu secara khusus mengunjungi Teluk Paku dan mengaku kagum akan keindahan alam di sana. Wakil Bupati berjanji akan membenahi infrastruktur jalan di Pekon Paku. Kepala Pekon Paku Zulkarnain mengakui selama ini upaya pengenalan pariwisata Pantai Paku masih terkendala buruknya akses jalan dan minimnya penerangan listrik. “Kalau akses jalan sudah diperbaiki, pariwisata di daerah ini bisa terangkat,” kata Zulkarnain, ketika dihubungi melalui telepon selulernya. Namun, di tengah semakin dikenalnya Teluk Paku dengan keindahan pantai dan kearifan lokalnya, Syolahudin menilai perlunya menetapkan Teluk Paku sebagai daerah perlindungan laut (DPL) agar tak ada lagi aksi pengeboman ikan dan pencurian penyu yang banyak dilakukan nelayan asal Pulau Tabuan dan Lempasing. Meski pekon sudah menginstruksikan warganya untuk menghalau para pengebom

±

dan pencurian penyu sisik itu, para pelaku ini cenderung nekat dan kapal yang mereka miliki jauh lebih cepat dibanding perahu nelayan setempat. “Nelayan kami juga khawatir kalau mengejar para pengebom dan pencuri penyu ini karena mereka tak segan melemparkan bomnya ke arah nelayan kami. Kami berharap agar Teluk Paku dijadikan sebagai kawasan konservasi laut agar tidak lagi terjadi aksi illegal fishing agar pariwisata tetap bisa berjalan berkelanjutan, termasuk juga keberlangsungan ekosistem laut, karena Teluk Paku selama ini dikenal sebagai habitat ikan blue marlin dan penyu sisik.” (M1) n

±

Meza Swastika

lampung tumbai

Prasangka dan Citra Frieda Amran Penyuka sejarah, bermukim di Belanda

S

±

EANDAINYA Belanda terpaksa menyerang orang Aboeng dan mereka berangkat dari Teloek Betoeng, maka Koeta Boemi merupakan kampung Aboeng pertama yang akan dijejak. Untuk sepasukan militer, jarak Telok BetoengKoeta Boemi ditempuh dalam waktu lima hari baris-berbaris. Aksi militer itu juga dapat dimulai dari Menggala—dengan menumpang rakit. Tetapi jalan ini memerlukan waktu lima belas hari dengan keuntungan bahwa perjalanan itu tidak terlalu melelahkan anggota-anggota pasukan. Seandainya pasukan-pasukan itu diberangkatkan dari tempat lain, Kornfeldt menyarankan untuk memilih jalan melalui Sungai Toelang Bawang. Jarak yang harus ditempuh memang lebih panjang, tapi rute itu lebih baik daripada berangkat dari Teloek Betoeng. Pengangkutan perbekalan dan amunisi pun lebih mudah dilakukan melalui pelayaran di atas sungai itu. Penilaian militaristik terhadap wilayah Aboeng membantu ketika Belanda terpaksa turun-tangan menyelesaikan keresahan yang terjadi di Lampung pada 1859. Namun, setelah itu, sejak situasi di Lampung dianggap aman dan tenang, catatan-catatan Kornfeldt tidak banyak gunanya lagi. Yang lebih penting dan relevan adalah catatan bahwa daerah Boemi Agoeng sangat baik dikembangkan untuk pertanian dan perdagangan karena kesuburan tanahnya dan banyaknya sungaisungai yang mengalir di dekatnya. Sayangnya, seperti kelompok-kelompok masyarakat lainnya di Lampung, orang Aboeng gemar tinggal berpindah-pindah. Biasanya mereka baru kembali ke kampung halaman setelah mereka terlalu tua untuk hidup berpindah-pindah. Menurut Kornfeldt, banyak kampung yang ditinggal oleh kaum lelaki dan pemuda karena

±

mereka tinggal di tempat lain yang jauh dari kampung halamannya. Beberapa hari diperlukan untuk berjalan pulang ke kampung masing-masing. Banyak orang Aboeng pergi ke afdeling Sikampong atau tempat-tempat terpencil lainnya untuk meramu karet yang kemudian dibawa ke Teloek Betoeng dan pasar di tempat lain untuk dijual. Banyak pula orang Aboeng yang meramu getah-getahan lain dan aneka hasil hutan sebagai mata pencaharian. Semakin tinggi harga suatu komoditas hasil hutan, semakin banyak pula orang yang berusaha meramunya. Banyak orang berpikir bahwa hasil-hasil hutan dapat diperoleh dengan mudah sehingga dengan meramu, orang Aboeng tidak sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi, ternyata tak jarang bukan uang yang dibawa pulang oleh para peramu itu, melainkan hutang. Sebabnya sederhana saja. Setelah mereka mencari dan menemukan beberapa batang pohon yang sesuai, mereka mulai menyadap getahnya. Para peramu itu menunggu sampai getah yang dikumpulkan cukup banyak untuk dijual. Sementara menunggu, mereka menghabiskan waktu dengan berjudi. Yang dipertaruhkan adalah getah yang sedang disadap. Dan, sering jauh sebelum getah itu terkumpul dan dapat dijual, hasil hutan itu sendiri sudah habis dipermainkan. Orang yang memenangkan permainan beruntung juga dapat menambah barang dagangan untuk dijual di pasar. Akan tetapi, keuntungan itu tidak berarti banyak karena banyak pula yang telah menerima persekot penjualan selama mereka masih menyadap di hutan. Hasil penjualan segera saja habis diberikan kepada pemberi persekot yang tak jarang berasal

CMYK

dari Palembang atau daerah lain. Peramu yang berhasil menjual hasil hutannya masih acap tergoda untuk berjudi setelah dagangannya laku terjual. Pun di sini, permainan diteruskan sampai satu atau beberapa orang kehabisan uang sama sekali dan bahkan terpaksa berutang pula karena berharap kekala-

dan pembunuh. Tak jarang bila terjadi suatu tindak kejahatan, orang tak ragu untuk menudingkan jari pada orang Aboeng. Anggapan-anggapan itu tak benar, menurut Kornfeldt. Setelah mengunjungi daerah Aboeng dan bertemu sendiri dengan orang Aboeng, ia yakin bahwa

Teloek Betoeng, 1880 (KITLV, Leiden) hannya dapat ditebus dengan bermain sekali lagi, sekali lagi, dan sekali lagi. Tidak mengherankan bahwa pemenang perjudian menjadi sasaran perampokan dan pembunuhan. Kornfeldt yakin benar bahwa kegemaran bermain judi itulah yang menyebabkan kekayaan alam daerah Aboeng tidak membuat penduduknya menjadi makmur. Itulah pula yang mencemarkan nama baik orang Aboeng. Itulah yang menyebabkan orang Aboeng dikenal sebagai perampok

±

penilaian-penilaian negatif itu sama sekali tidak benar. Citra buruk itu tampaknya lama-kelamaan digunakan karena memudahkan orang mencari kambing hitam ketika terjadi peristiwa yang tak diinginkan. Orang Aboeng yang malang menjadi sasaran tudingan. Menurut orang Aboeng sendiri, sejak kedatangan Kapten Du Bois ke daerah Aboeng, tak ada orang asing/Belanda lain yang mengunjungi daerah mereka kecuali “Toekan Oekoer” (Tukang Ukur). Kemung-

kinan yang disebut sebagai Toekan Oekoer oleh orang Aboeng adalah Letnan Steek yang mengukur dan memetakan wilayahwilayah di Lampung. Peta-peta Lampung yang rinci pada masa itu dibuat berdasarkan catatannya. Sebaliknya, daerah-daerah lainnya berkali-kali dikunjungi oleh pegawaipegawai Hindia-Belanda. Seandainya, kata Kornfeldt, pegawai-pegawai HindiaBelanda juga mendatangi daerah Aboeng, tentunya sebagian besar prasangka buruk terhadap orang Aboeng akan hilang karena terbukti tak benar. Tidak diperhatikannya daerah Aboeng membawa dampak yang merugikan. Beberapa kepala kampong menunjukkan bukti berupa surat dari Kapten Du Bois bahwa di daerah itu pernah ditanami 57 ribu lada dan 5.700 pohon kopi. Dalam penjelajahan residen kali ini, tak ada lagi tanda-tanda bahwa ada dan kopi itu pernah tumbuh di sana. Ketika tulisan ini diterbitkan, Pemerintah Hindia-Belanda berusaha membangkitkan semangat bertani di daerah Aboeng maupun daerah-daerah lain di Lampung. Pengamatan selama penjelajahan mereka menunjukkan bahwa usaha pertanian dapat berhasil dengan baik, terutama di daerah Aboeng yang subur. Nyatanya, walau tanah Aboeng terpisah sejauh 80 paal dari pusat pemerintahan Hindia-Belanda di Lampung, segala petunjuk diikuti dengan baik oleh penduduk Aboeng. Bibit-bibit kopi yang ditanam pun menghijau. n

Pustaka Acuan: Prof PJ Veth. “Het Landschap Aboeng en de Aboengers op Sumatra. Met Nalezingen en verbeteringen: Een en ander over de Lampongsche Districten op Sumatra by Veth, Prof. P.J.” dalam KNAG (Koninklijk Nederlands Aaardrijkskundige Genootschap). Amsterdam, Utrecht: CL Brinkman, JJ Beijers. 1877. 1879.

±

±


±

±

CMYK

Minggu, 19 April 2015

CMYK

hijab

LAMPUNG POST

Tetap Modis dengan

Jilbab Langsung Pakai Mengenakan jilbab langsung ini tetaplah bisa tampil trendi dan modis dan tetap praktis. SRI AGUSTINA

B

AGI para hijabers yang tak mau repot saat mengenakan hijab, pilihan praktisnya adalah mengenakan jilbab langsung pakai. Ya, mereka, umumnya para ibu, tidak mau dipusingkan dengan model jilbab dengan aksesori dan cara pemakaian yang rumit harus memakai peniti atau jarum pentul serta butuh waktu lama di depan cermin. Kaum ibu sepertinya lebih tertolong dengan model jilbab sekali pakai yang praktis. Mereka lebih mengutamakan sisi praktis, tapi tetap dapat menjaga aurat agar tertutup secara syari. Sedangkan muslimah muda lebih menyukai model jilbab yang dilengkapi dengan aksesori, seperti jilbab segi empat atau pashmina, sehingga tercipta kesan bahwa jilbab langsung pakai hanya untuk para ibu dengan model yang biasa saja asalkan praktis digunakan dan jika muslimah muda menggunakan jilbab tersebut menimbulkan kesan tua. Padahal, tidaklah demikian. Mengenakan jilbab langsung ini tetaplah bisa tampil trendi dan modis dan tetap praktis alias tidak tibet. Apalagi, saat ini telah banyak model jilbab langsung pakai yang cantik yang dijual di pasaran. Model jilbab langsung pakai itu tak mewajibkan pemakaian peniti atau jarum

pentul dan bros sebagai aksesori tambahan. Jilbab langsung dijahit dengan model yang nyaman saat dikenakan dan pastinya tak meninggalkan sisi mode. Ada pula bentuk jilbab langsung pakai yang dapat dibolak-balik, sehingga pemakai mendapat dua model jilbab dalam satu buah jilbab. Dari segi ekonomis ini sangat menarik. Warna-warna jilbab langsung pakai pun tak kalah menarik dibanding jenis jilbab segi empat atau pashmina. Bahkan, kadang terdapat tambahan bordir, aksen renda, atau sulam pita dan kancing yang cantik. Risna, misalnya, mengaku lebih memilih menggunakan jilbab langsung karena lebih praktis dan bisa digunakan saat formal maupun santai. “Enak saja memakainya, langsung masuk ke kepala, selesai. Kalau mau ke pesta, tinggal memilih model yang ramai dan kesan mewah dan tinggal tambahkan aksesori,” ujar pegawai di perusahaan swasta ini. Dari sisi bahan pun kini tersedia beragam untuk jilbab langsung pakai, mulai dari kaus, katun, hingga bahan jersey. Pashmina instant carla, misalnya, model

terbaru kerudung langsung jadi bahan kaus rayon yang nyaman dengan aneka warna cantik. Pashmina ini langsung jadi, sehingga Anda akan lebih mudah untuk mengenakannya. Cara pemakaiannya adalah dengan langsung memasukkannya ke kepala Anda seperti memakai mukena, kemudian sisa pashmina dililitkan ke atas dan biarkan menjuntai. Bagian ini terdapat kerutan sehingga membuat tampilan lebih cantik dan tentu saja unik. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id

foto: lampung post/dok.

Gaya Hijab Pashmina Sifon Dua Warna MEMILIKI jilbab sifon dua warna terkadang sulit-sulit gampang. Bagi yang belum pernah menggunakannya, pasti sedikit bingung hendak menggunakan gaya seperti apa, walaupun sebenarnya mengaplikasikan hijab itu

bisa disesuaikan dengan kretivitas kita dan terlihat pas, cantik, dan anggun. Nah, berikut ini ada panduan untuk mengenakan hijab pashmina sifon dua warna yang bisa dijadikan rujukan para hijabers. * Untuk mendapatkan hasil tampilan yang maksimal dalam mengenakan hijab bahan sifon ini, ciput atau dalam jilbab harus dikenakan. Pilihlah ciput warna netral atau senada dengan warna hijab. * Ambil pashmina sifon dua warna, pasangkan di kepala dengan ukuran simetris kiri dan kanan. Kencangkan hijab di bawah dagu dengan peniti atau

bros kecil. * Selanjutnya ambil satu sisi kiri atau kanan (sesuai selera), tarik hingga ke bagian atas kepala, dan beri peniti atau jarum agar kencang di bagian dekat telingga. Selanjutnya balik bagian hijab pas di tengah bagian kepala dan diberi peniti. * Ambil bagian belakang pashmina dengan warna yang lebih cerah tadi dan letakan di atas kepala. * Ambil sisa sisa pashmina yang menjuntai tadi dan silangkan ke dada, kemudian beri pemanis dengan bros. Nah, Anda pun siap untuk tampil cantik dan anggun. (SAG/M2)

±

17


±

±

CMYK

keluarga

Minggu, 19 April 2015

CMYK LAMPUNG POST

±

18

Peran Orang Tua Kala Anak Menghadapi Ujian

n lampung post/dok.

Mendampingi buah hati saat belajar perlu kesabaran dan perhatian, terlebih lagi ketika sang anak akan menghadapi ujian sekolah.

Orang tua harus mulai peka saat anak-anak menginjak usia remaja. Terlebih pada usai tersebut anak cenderung mengikuti apa yang mereka sukai. Tri Sujarwo

H

ASTUTI merasa khawatir akhir-akhir ini. Ibu empat anak itu berulang-ulang menasihati anak keduanya, Ahmad, untuk belajar sungguhsungguh menghadapi ujian nasional (UN). Namun, putranya yang masih duduk di bangku kelas IX SMP swasta di Bandar Lampung itu cenderung santai dan bermalas-malasan. Kepada Lampung Post, tengah pekan lalu, Hastuti mengutarakan buah hatinya itu cenderung lebih suka bermain game online melalui gadget terbarunya ketimbang mengulang pelajaran dari sekolah. Hastuti tak habis pikir mengapa anak keduanya ini cenderung tak acuh dalam menghadapi ujian yang waktunya kian dekat. Saat subuh menjelang, suami Hastuti juga senantiasa mengajak Ahmad untuk belajar. Namun, setelah salat

subuh Ahmad bukannya belajar, ia justru main game online secara sembunyi-sembunyi. “Saya khawatir dengan anak saya yang kian hari jarang belajar, padahal sebentar lagi UN,” kata dia. Keluhan serupa juga dialami ibu lainnya, Armalia. Saat ini putra Armalia, Kiki, siswa kelas XII SMA di sebuah sekolah di Bandar Lampung juga mengalami persoalan motivasi belajar kala menghadapi ujian. Putra sulungnya itu lebih asyik menghabiskan waktunya dengan bermain musik ketimbang mengulang mata pelajaran yang akan diujikan dalam UN mendatang. Kegemaran Kiki bermain musik, menurutnya, di luar batas. Hari-hari Kiki dihabiskan dengan bermain musik. Lia, berulang-ulang menasihati agar Kiki fokus menghadapi UN dan mengurangi jadwal bermusiknya. Bukannya giat belajar, malahan Kiki terkesan tak acuh. Saat Lia dan suaminya menanyakan mata pelajaran yang akan dihadapi, justru

±

Kiki tak begitu peduli. “Saya sudah berulang-ulangi menasihatinya, tapi memang anaknya demen banget main musik,” kata dia. Menganggapi problem seperti ini, Retno Riana, psikolog Lampung, mengatakan seharusnya orang tua mulai peka saat anak-anak menginjak usia remaja, yakni usia semasa SMP-SMA. Hal ini karena sifat remaja cenderung mengikuti apa yang merekai sukai. Sedari awalnya orang tua hendaknya memberikan pengarahan mengenai pentingnya belajar. “Proses pembelajaran itu lebih penting daripada hasil yang instan,” kata dia. Retno menambahkan para orang tua memang harus mendukung bakat anak, tetapi semuanya harus proporsional. Bakat seperti bermusik yang dimiliki Kiki sebenarnya mampu mendongkrak prestasinya di bidang seni jika diarahkan. Tentunya orang tua sedari awal juga harus memberikan pengertian kepada anakanak untuk tidak melupakan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh setiap anak. “Sejak kelas X SMA seharusnya anak-anak mulai dibimbing untuk tidak melupakan pelajaran di sekolah,” kata dia. Psikolog yang telah puluhan tahun bekerja di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung ini mengatakan kasus yang dialami Ahmad, yakni terlalu sering bermain game saat UN merupakan kasuistik. Mungkin dalam beberapa kasus ditemukan permasalahan demikian. Namun, secara umum saat menjelang UN anak-anak pada umumnya fokus pada mata pelajaran yang akan diujikan. “Ini hanya kasuistik, tetapi sebagai orang tua harus tetap waspada,” kata dia. Retno kembali menambahkan sebaiknya orang tua Ahmad terus memberikan dukungan. Sedikit demi sedikit bermain game harus dikurangi dengan memberikan alternatif kegiatan. Anak-anak jangan sampai salah memilih jalan. Anak-anak harus tetap diarahkan, lama kelamaan mereka juga akan paham. “Anak-anak harus terus didampingi baik sebelum dan sesudah UN agar mereka merasa didukung,” kata dia. (M2) trisujarwo@lampungpost.co.id

CMYK

±

CMYK

±


Âą

CMYK

Minggu, 19 April 2015

Âą

CMYK

esai foto

LAMPUNG POST

Menikmati Pulau Pisang dari Dekat

P foto: LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

ULAU Pisang menjadi salah satu destinasi wisata di Lampung. Pulau Pisang yang berada di Pesisir Barat ini bisa ditempuh melalui dua jalur alternatif wisatawan, salah satunya melalui Dermaga Kuala Selalau, Krui, dengan perahu (jukung) selama satu jam dengan biaya Rp30 ribu. Pulau mungil nan eksotis ini memiliki beberapa spot unik yang harus Anda kunjungi saat berada di pulau yang memiliki luas 243 hektare ini. Salah satu spot yang banyak dikunjungi, yakni Pantai Dermaga. Selain itu, ada jembatan yang menjorok ke laut, biasanya pengunjung akan loncat dari sini untuk menyelami keindahan laut di pantai ini. Airnya begitu menyegarkan untuk berenang. Matahari dengan sinar jingganya seolah ingin membenamkan dirinya ke lautan. Benar-benar eksotis. Adanya bangkai kapal yang terdampar di pinggir pantai menambah keunikan pulau ini. Kapal dari Padang itu dulunya merupakan kapal pengeruk yang terdampar oleh hempasan ombak. (M1) n Tri Sujarwo

Âą

19


±

±

CMYK

±

apresiasi

Minggu, 19 april 2015

LAMPUNG POST

20

Sastra sebagai Wahana Introspeksi Diri ±

Konsep ketuhanan berpangkal dari rasionalisme drastis, logika keras tanpa hati nurani, serta pikiran yang penuh inovasi dan kreasi, tanpa memoar tanpa sejarah, karena sejarah itu suatu gerak kedaulatan dan penggunaan kesempatan untuk mengubah garis kejadian dan peristiwa. NURUL FAUZIYAH

P

ARA intelektual dan budayawan Indonesia yang banyak mengadopsi mitologi Bharatayudha dengan menggambarkan trimurti dunia mistik (kekuasaan, kekayaan, dan syahwat) tak terlepas dari peranan pujangga besar Ronggowarsito sebagai simbol pusat mistik Jawa. Di samping mereka pun mengadopsi literatur dari petuah Syekh Siti Jenar hingga Raja Jayabaya, juga pedomanpedoman melalui wayang kulit dan kalender primbon Jawa. Selain itu, di tengah-tengah ranah kepulauan terbuka ini dipersilakan juga masuk, bukan hanya kepercayaan dan mitologi, melainkan juga aliran-aliran filsafat, seperti Faust, Jocho Yamamoto, Sidharta Gautama, Isa Almasih, hingga Muhammad. Sedangkan angkatan muda, termasuk yang lulusan sekolah luar negeri dan tergenangi napas eksistensialisme Barat, mempunyai corak pemikiran yang berseberangan dengan ajaran panteisme dan monisme Jawa, meski keduanya sama-sama anak dari mekanisme otak yang bicara dalam dilema logika murni. Pada kepercayaan panteisme telah muncul anggapan bahwa Tuhan adalah kekal mengejawantah dalam setiap makhluk, hingga manusia pun adalah bagian dari Tuhan, bahkan amal perbuatannya sekalipun, baik maupun jahat. Tetapi sebaliknya, bagi seorang atheis yang tergenangi napas eksistensialisme Barat, justru yang kekal itu adalah ketidakhadiran-Nya. Meskipun kedua keyakinan itu sama-sama konsekuen dalam menentukan sikap untuk menghadapi dan mengolah ruang dan waktu. Bagi monisme dan panteisme, manusia tak perlu ambil pusing dengan maraknya kezaliman dan kesewenangan penguasa Orde Baru, karena semuanya itu sudah termaktub sebagai kodrat ilahiah. Buat apa menggugat ketidakadilan, ketika kebenaran dan kebohongan itu hanyalah dagelan Tuhan belaka, bahwa Yang Benar adalah Tuhan, dan Yang Dusta pun termasuk Tuhan juga. Untuk apa keadilan ditegakkan, ketika mereka yang diperlakukan sewenang-wenang itu adalah Tuhan, dan yang memperlakukannya pun Tuhan juga, bahkan konsep adil dan sewenang-wenang itu pun Tuhan juga? Jadi, konsep ketuhanan ini berpangkal dari rasionalisme drastis, logika keras tanpa hati nurani, serta pikiran yang penuh inovasi dan kreasi, tanpa memoar tanpa sejarah, karena

±

Tanpamu Kami Bukan Apa-Apa Indari Mastuti Rezki Gramedia Pustaka Utama Maret 2015 238 hlm. KISAH-KISAH inspiratif para pahlawan tanpa tanda jasa. Begitu banyak kisah sederhana tetapi mengandung nilai-nilai kehi dupan yang luar biasa yang berasal dari orang-orang di sekitar kita, salah satunya adalah guru: baik guru dalam bidang pendidikan dan pengajaran, maupun guru kehidupan. Kita semua adalah guru, setidaknya untuk diri sendiri. Seperti yang tertulis dalam salah satu ayat kitab suci yang artinya kurang lebih, “Setiap manusia adalah pemimpin dan akan mempertanggungjawabkan apa yang dipimpinnya.” Membenahi diri sendiri, berkaca dari kejadian orang lain, serta belajar dan belajar, adalah beberapa dari kewajiban kita sebagai guru bagi diri sendiri. n

Strategi Bisnis Bank Syariah Ikatan Bankir Indonesia Gramedia Puataka Utama April 2015 240 hlm. PERTUMBUHAN bisnis bank syariah harus didukung dengan kualitas SDM yang memadai, baik di tingkat karyawan maupun pimpinan. Buku Strategi Sukses Bisnis Bank Syariah ditujukan sebagai bahan pelatihan bagi calon pimpinan wilayah bank syariah. Sebagai calon pimpinan, peserta harus melalui pendidikan khusus calon pimpinan bank untuk menguasai berbagai bidang, seperti tugas dan tanggung jawab pimpinan; perencanaan dan manajemen keuangan; asset & liability management (Alma); manajemen perkreditan; manajemen dana, jasa, dan operasional; manajemen investasi dan bancassurance; manajemen SDM, penyusunan rencana kerja, dan anggaran. n

±

±

n MI/BENNY BASTIANDY

TELATEN. Santri di Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka Kota Sukabumi, Jawa Barat, telaten membuat karya seni kaligrafi. Santri di pesantren tersebut kebanyakan berasal dari luar Pulau Jawa. dari kampung udik yang teriak-teriak anti-PKI tapi kemudian dirinya sendiri terjerat kasus korupsi dan perampok uang rakyat, gubernur Ratu Adil yang berperilaku tidak adil, Ratu Nyi Roro Kidul yang terjerat korupsi ketika berhadap-hadapan dengan realitas kemanusiaan, hingga akhirnya kewalahan menghadapi angkaangka ekonometris, sang menteri agama yang dicekal KPK setelah memimpin acara istigasah kubra, kaum ningrat dan priyai yang bercitarasa bandit yang kejam, kaum pembaru yang menganut spiritual black hole, layaknya para teroris yang memaksa Tuhan agar menampakkan wajah-Nya. Tapi rupanya Tuhan tetap saja diam dan diam, tetapi dalam diam-Nya justru Dia menang dan jaya, dan seterusnya dan sebagainya. Dengan ini saya pun sepakat dengan analisis penulis buku Perasaan Orang Banten, bahwa kalangan jurnalis dan sastrawan hendaknya bersama-sama memikul tanggung jawab untuk mengungkap dunia bawah-sadar masyarakatnya, agar hidup manusia menjadi terarah dan terkendali. Sudahkah kita menegakkan keadilan sebagai manifestasi ketakwaan seorang hamba kepada Tuhannya? Jangan-jangan orang-orang yang notabene tidak menganut Islam, tapi bertindak secara manusiawi dan islami, seperti halnya keteguhan hati Joshua Oppenheimer yang berhasil menggarap film tentang sejarah Indonesia yang sedang menjadi perbincangan publik itu (lihat: The Act of Killing dan The Look of Silence). Apakah bangsa yang 90 persen mengaku mus-

lim ini sudah betul-betul konsisten mengikuti ajaran yang diteladani Nabi Muhammad dalam pengertian “kaffah” (sepenuh hati)? Bagaimana seandainya Nabi Muhammad mengadakan inspeksi rutin di seluruh pulau zamrud katulistiwa ini, apabila menyaksikan para penguasa dan politikus yang masih terikat kepercayaan pada jimat dan benda-benda pusaka, sakralitas pohon beringin, puasa di kuburan, minta nasihat dari dukun dan orang pintar, memelintir ayatayat Alquran menjadi mantra-mantra sakti. Bahkan, orang Kristen pun yang merasa dirinya penganut monotheisme tulen (seperti halnya Islam) kembali mengemas rumus-rumus doa AlKitab, yang dianggap barang keramat. Hingga cita-rasa keberagamaan dan religiositasnya hanyalah bentuk iman dan kepercayaan mistik yang mondar-mandir antara timur dan barat, bahkan Tuhan dan dewa-dewa. Unsur irasionalitas masyarakat inilah yang mestinya menjadi bahan kajian dan perenungan para intelektual, budayawan hingga kalangan jurnalis kita. Seperti halnya pesan yang diungkap dalam novel Perasaan Orang Banten: Sudahkah kita introspeksi diri atas kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan bangsa ini selama puluhan tahun? Lantas, apakah akibat buruk dari suatu kesalahan (dosa) akan mengantarkan kita kepada proses kesadaran ataukah justru menjatuhkan diri kita ke jurang yang lebih parah lagi? n

±

Nurul Fauziyah, alumnus pesantren Daar El-Qolam, sekretaris Kelompok Kerja Perumusan Sejarah Indonesia.

BU KU

GA L E R I

±

sejarah itu suatu gerak kedaulatan dan penggunaan kesempatan untuk mengubah garis kejadian dan peristiwa. Karenanya tak perlu ada harapan, kemauan, dan cita-cita untuk berubah, tak perlu mempersoalkan pembangunan peradaban ataupun kemajuan jurnalisme Indonesia, karena apa yang mesti dibangun bila sudah ada blue print-nya. Maka penguasa yang menganut paham seperti itu tidak memerlukan improvisasi seni dan sastra, karena skrip sudah ketat, dan komposisi tak boleh ditafsir oleh masing-masing pribadi. Dengan demikian, kalangan jurnalis dan budayawan akan dihambat oleh kekuasaan apabila mempunyai gagasan baru, apalagi bila mencari bentuk-bentuk inovasi baru yang berhubungan dengan kemajuan jurnalisme Indonesia. Penguasa hanya menghendaki kalangan wartawan bersikap diam dan anteng, pasrah dan sumarah, atau cukuplah bersiul merdu di depan sangkar burung perkutut, karena sang presiden dan kaki-tangannya pun sedang asyikmasyuk dengan para selebritas dan artis-artis dangdut yang membutuhkan kekayaan serbainstan, atau mancing sajalah di Kepulauan Seribu bersama anak-cucu dan kroni-kroninya. Fenomena seperti itu meniscayakan para jurnalis dan seniman berkiblat pada aliran filsafat eksistensialisme Barat, hingga berpikir serbaapatis dan frustrasi. Mereka bertanyatanya mengapa Tuhan tidak juga hadir melibatkan diri-Nya dalam iklim kezaliman dan kesewenangan di negeri ini. Lantas untuk apa repot-repot menggugat ketidakadilan, atau mengharap janji dan pertolongan dari sesuatu yang tak pernah hadir, dan tak pernah ada? Konsep pemikiran ini hampir sejenis dengan idealisme Hegel, yang pernah mengakui bahwa pemikirannya secara filosofis diadopsi dari bangsa-bangsa Aria (jadi mirip dengan panteisme kebatinan Jawa juga). Karena itulah, Indonesia di sekitar abad ke-21 ini banyak melahirkan para intelektual, budayawan, dan kalangan jurnalis yang berkiblat pada gaya penulisan Barat-sentris, terutama dari filsafat eksistensialisme Sartre, Camus, dan Nietzsche, seakan-akan merasa frustrasi tak ada harapan ketika menyaksikan para politikus dan koruptor berdangdut merdu, hanya propaganda kepahlawanan kosong, kebenaran yang dibalikjungkirkan, seakan tak ada setitik pun cahaya bersinar, karena bergantian kursi pemerintahan yang digadaikan, masyarakat penuh sandiwara tanpa aturan, layang-layang yang terputus talinya, bangsa yang plinplan serbaperagu, kolong jembatan jadi masjid dan gereja para gelandangan, orang-orang gila telanjang di jalan raya, mayat-mayat kehabisan lahan pekuburan, anak-anak tumbuh tanpa kontrol dan bimbingan, para perawan disekap di kamar hotel, orang-orang tua yang tak pernah menjadi dewasa, kegagalan dan penderitaan yang abadi, kesuksesan yang tak membahagiakan, hati nurani monster dan lintah darat, para bupati

CMYK

Ketika Ibu Tak Mencintai Buah Hati MERASAKAN kehamilan adalah proses menakjubkan dan merupakan berkah yang tak ternilai. Ketika dinyatakan hamil, seorang istri akan berusaha maksimal menjaga kehamilannya dengan baik. Segala sesuatu dipersiapkan sebaik mungkin. Melakukan kontrol ke dokter, mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan banyak , olahraga yang cukup, membeli perlengkapan untuk si calon bayi, sampai meningkatkan intensitas ibadah, adalah kewajiban mutlak demi dapat melahirkan bayi yang sehat jasmani dan rohani. Namun, apalah daya. Setelah proses melahirkan, semua menjadi seperti yang tidak pernah dibayangkan. Banyak para ibu yang mengalami depresi usai melahirkan atau dikenal dengan istilah babby blues syndrome dan yang terparah disebut postpartum syndrome. Selain karena faktor biologis, s e p e r t i e s t roge n , p roge s te o n , dan prolaktin yang terlalu tinggi atau rendah, faktor lain yang memengaruhi seorang ibu meng a l a m i d e p r e s i a d a l a h u mu r, pengalaman, pendidikan, proses melahirkan, dan dukungan sosial. (hlm. 9) Ibu yang mengalami depresi akan merasakan ketakutan pada bayinya sendiri. Keadaan ini diperparah lagi dengan adanya perasaan terbebani ketika mendengar buah hatinya menangis. Dia jadi linglung, tidak bisa mengurus diri sendiri, lelah dan bosan. Bahkan, ada ibu yang merasa ketakutan anaknya akan men-

derita di kemudian hari sehingga memutuskan mengakhiri nyawa buah hatinya dengan berbagai cara. Mulai dari meracuni makanannya, menenggelamkan dalam bak mandi, dan berbagai jenis tindakan yang tidak manusiawi dan tidak masuk akal. (hlm. 26) Buku Anakku Bukan Anakku yang ditulis oleh Deassy Marlia Destiani dan teman-teman ini merupakan salah satu buku dengan muatan informasi dan edukasi yang sangat baik mengenai depresi usai melahirkan. Apalagi di setiap kisah disertai analisis kasus dan penanganan dari dokter dan psikolog. Menariknya lagi, kisah-kisah yang tertuang adalah kejadian nyata yang digali langsung dari narasumber oleh para penulis. Sebuah kisah dramatis berjudul Suamiku Selingkuh Saat Aku Mengandung benar-benar mengaduk-aduk emosi pembaca. Ketidaksiapan ibu dan ayah di kehamilan kedua ditambah sikap suami yang berkali-kali membawa selingkuhannya ke rumah, membuat perempuan yang semula sangat kuat menjadi terpukul dan membenci ayah dari anakanaknya itu. Apalagi anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki itu mirip sekali dengan suaminya. Kebencian ini mengakibatkannya sama sekali tidak mau mengurus sang bayi dalam waktu yang cukup lama dan menyerahkan tanggung jawab pada ibunya. (hlm. 55) At au k i s a h m e n ge n a i s i k a p orang tua yang tidak legawa ketika

±

Data Buku Anakku Bukan Anakku

Deassy M Destiani dkk. Selaksa Publisihing Maret 2015 356 hlm.

anaknya melahirkan lagi. Terbayang kerepotan nenek mengurus dua cucu yang jaraknya tidak terlalu jauh. Apalagi kehamilan kedua ini ternyata kembar. Pascamelahirkan, ibu merasa stres karena kelelahan yang luar biasa mengurus tiga balita sekaligus. Rumah yang selalu berantakan, penolakan dari ibu, tangisan yang bersahut-sahutan, dan tak memiliki waktu istirahat menjadikannya sering menangis serta dihantui perasaan cemas dan kesal yang berkepanjangan. (hlm. 110) Pengalaman yang membuat

terenyuh juga terungkap dalam buku ini. Bagaimana seorang perempuan yang sebelumnya baik-baik saja berubah menjadi nyaris seperti orang gila. Ketika buah hatinya berusia tiga bulan, dia merasa sangat ketakutan luar biasa. Dia sering mendengar bisikan yang mengatakan bahwa dirinya akan masuk neraka karena bukan seorang ibu yang baik. Bisikan itu datang bersamaan dengan tangisan si kecil. Bahkan dia pernah hampir mencekik bayinya kalau pengasuh tidak segera datang dan mengambil dari tempat tidur. (hlm. 316) Masih banyak kisah seru dan inspiratif dalam buku setebal 356 halaman ini. Buku yang sangat layak dijadikan acuan bagi semua pasangan bahkan calon orang tua dalam menghadapi pernakpernik usai melahirkan, terutama beragam depresinya. Yang harus dipahami dan disadari adalah bahwa depresi ini merupakan sebentuk penyakit yang membutuhkan pengobatan dan berbagai terapi. Suami, orang tua, dan lingkungan terdekat harus berperan aktif dalam pengasuhan buah hati bila diperlukan. Yang pasti, dalam keadaan bagaimanapun, selalu ingat pada Sang Pencipta. Selalu berdoa agar dihindarkan dari keburukan dan kejahatan dan diberi kemudahan dalam menjalani proses sebagai orang tua. n Fitri Restiana, penulis, alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

±

±


±

±

CMYK

±

sastra

Minggu, 19 april 2015

LAMPUNG POST

21

June di Akhir Desember Cerpen Laela Awalia

±

±

K

ALI ini aku benar. Aku menyukainya. Sama seperti aku pernah menyukai seorang laki-laki saat usiaku masih belasan tahun dulu. Kali ini, aku merasakan hal yang sama. Aku menyukainya, tapi tidak berani untuk mempunyai perasaan lebih besar daripada seorang teman. Karena aku telah tahu bahwa aku bukanlah perempuan yang ia cari, maka aku hanya bisa berdiri di sini. Memandangi punggungnya sambil mengira-ngira berapa tinggi tubuhnya. Atletis. “Kamu liat apa di sana?” Ups, aku ketahuan! “Liatin kamu, tega sekali kamu ninggalin aku yang lagi berkutat sama objek kecil di sini.” Jalanan sepi, jadi kami tak perlu berteriak untuk jarak sekitar 5 meter. Aku mengamati hasil foto di kameraku sendiri. “Oh, saya kira kamu sudah dewasa untuk bisa ditinggal jalan sendiri.” Ahzzz! Laki-laki itu! Selalu bermain dengan logikanya. Benar bahwa laki-laki lebih dominan pikiran daripada perasaannya. Dialah contohnya. Bicara gamblang. Tidak seperti bahasa perempuan yang masih banyak artinya ketika satu kata diucapkan. “Kamu enggak capek ya?” dia duduk di tepi jalan, di bawah salah satu pohon bungur yang bunga ungunya berguguran. “Aku biasa jalan kaki dari dulu. Kampusku di depan sana, jadi kalau mau ke perpus yang jauhnya begitu, aku jalan kaki.” “Oh, jawaban yang terlalu panjang untuk sekadar bilang ‘belum capek’. “ Tuh kan, apa kubilang. Bahasa perempuan selalu lebih panjang untuk menyampaikan satu maksud yang singkat. Teoriku sih agar perempuan bisa melihat sejauh mana pemahaman laki-laki dalam mengerti seorang perempuan. Tapi, kalau aku jadi laki-laki, mungkin aku bisa tidak sabar juga menghadapi perempuan yang suka bertele-tele. “Mau minum?” Aku menyodorkan sebotol teh yang sudah tidak sedingin ketika aku baru membelinya di kios tadi. Dia melihat botol yang kusodorkan, lalu beralih padaku. “Aku masih punya satu botol lagi. Tenang aja, enggak akan sebotol berdua kok.” Kami tertawa ringan. Namanya June. Pertama kali aku kenal, kukira ia perempuan. Displai profil di media sosialnya memang bukan fotonya, melainkan gambar perpustakaan dengan setumpuk buku. Jarang ada laki-laki yang punya hobi membaca. Lalu namanya yang hanya tertulis June. Tapi, ketika aku membaca beberapa tulisannya , dugaan awalku tadi ternyata salah. June seorang laki-laki. Beberapa hari setelah perkenalan lewat dunia maya itu, kami sepakat untuk bertemu. Aku bisa tertawa sendiri ketika mengingat pertemuan pertama itu. Seperti ABG saja, hehe. Pukul 15.00 di sebuah taman baca. Kami samasama suka membaca memang, tapi bukan itu alasan yang membuat aku memilih taman baca untuk ketemuan. Aku mudah grogi kalau bertemu laki-laki yang baru kukenal, maka harus ada sesuatu yang bisa mengalihkan perhatian ketika—mungkin—nanti akan kehabisan pembicaraan. Dan memang pertemuan pertama waktu itu membuatku terpaku duluan sebelum memulai pembicaraan. June tak seperti bayanganku. Ia lebih dari bayanganku. Lebih keren tentu saja, hehe. Dibalut jaket biru tua, kaus oblong putihnya terlihat bersih. Lalu headset di telinganya mengingatkanku akan tokoh kartun Jepang. Secara keseluruhan, dia membuatku melonjak dalam hati. “Kamu lahir bulan Juni ya?” “Penasaran ya dari pertama kenal? Hampir semua orang yang baru kenal saya, mengira begitu. Tapi saya enggak lahir bulan Juni. Saya lahir bulan Desember.” “Oh, mungkin namamu ditakdirkan untuk bertemu denganku di bulan hujan ini.” “Bulan hujan?” “Bulan Juni. Hujan Bulan Juni, Sapardi Djoko Damono, haha.” “Terpengaruh puisi. Apa tabiat perempuan memang begini? Nonton budaya orang yang menurutnya lebih bagus, diikuti. Baca buku yang sekiranya pas sama perasaannya, langsung diikuti. Padahal belum tentu juga itu benar. Eh, padahal sekarang musim hujannya malah bulan Desember lo.” Aku selalu tersenyum ketika mengingat pertemuan pertama kami itu. Hanya begitu saja. Tapi mungkin aku

adalah seorang perempuan yang cepat mengingat tanggal lahir seseorang. Seperti menunggu waktu yang istimewa, aku ingin mengingatnya. “Makasih ya minumnya.” June membuyarkan lamunanku. “Aku tahu kamu enggak akan mau minum sebotol sama aku. Kamu takut jatuh cinta sama aku, kan?” Ini pertemuan kedua kami, tapi rasanya seperti kami sudah mengenal lebih dari beberapa bulan. Maka, kata-kata itu terlontar saja di hadapannya. “Eh? Apa?” June tertawa. Bukan tidak mendengar pertanyaanku, tapi hanya sekadar ingin memastikan apakah pertanyaanku benar-benar ditujukan padanya atau pertanyaan itu hanya iseng. Memang terlalu iseng saja aku, agar suasana tak canggung, sebab aku tak menyukai suasana canggung. “Kamu takut jatuh cinta padaku?” Setidaknya aku memastikan bahwa pertanyaanku memang benar untuknya. “Enggak lah, maksud saya... ngapain saya jatuh cinta samakamu? Kita kan sudah se­

“Oya? Seperti apa rasanya? Siapa tahu aku juga merasa seperti itu, yang berarti ada yang nyimpan fotoku.” “Rasanya itu seperti ada yang mengintai dari belakang, lalu...” Kami seperti dua anak remaja yang sedang merasa suka satu sama lain. Kami tertawa ringan. Kami saling melontarkan sebutan. Kami saling mengejar ketika dia mendapati foto wajah jeleknya ada di kameraku, dan wajah jelekku ada di kameranya. Kami menghabiskan sore itu, mendapati lebih banyak foto tanpa tema yang mau tak mau harus kuhapus kalau tak ingin memoriku habis hanya untuk foto-foto tak layak posting itu. *** “June, aku menyukaimu.” “Ya, saya tahu.” “Aku benar-benar menyukaimu.” “Iya, saya juga tahu itu hehe.” “Aku akan tetap dan akan terus menyukaimu.” “Itu yang saya ragukan.” “Kenapa?” “Saat ini, kamu masih bisa bilang bahwa k a m u suka

n yono

pakat kalau selera kita berbeda.” Sebelum ini kami pernah membicarakan tentang bagaimana bisa seorang laki-laki atau perempuan tertarik dengan lawan jenisnya. Mungkin karena pengaruh hormon, mungkin karena merasa saling membutuhkan, atau bisa jadi karena memang sepemikiran. Kami bicara seakan kami sudah saling mengenal lebih lama. Dia mencari seorang perempuan, dan aku menunggu seorang laki-laki. Tapi hasilnya seperti yang sudah kubilang di awal, aku bukanlah perempuan yang ia cari. “Oke.” “Kamu enggak perlu takut jatuh cinta, tapi yang perlu kamu takutkan adalah ketika orang lain sudah jatuh cinta sama kamu. Dia pasti bisa nerawangi kamu.” “Oya? Gimana bisa? Mungkin dia punya makhluk halus ya?” “Dia bisa membayangkan kamu.” Aku menatapnya, teringat pada diriku sendiri yang terkadang melakukan hal yang sama. Tidak bermaksud membayangkan sebenarnya, tapi entah kenapa secara perlahan bayangannya muncul begitu saja. “Apalagi kalau dia sudah punya foto kamu.” Aku tersenyum, mengingat aku senang berfoto, dan siapa tahu ada orang yang menyukaiku dan menyimpan fotoku. Ah, yang benar saja! “Eh, jangan-jangan kamu nyimpan foto saya.” Aku hampir tersedak minuman teh dari botolku. “Hei, kenapa harus nyimpan foto kamu?” “Ya, siapa tahu aja. Tapi saya bisa lo rasain kalau ada orang yang nyimpan foto saya.”

sama s a y a , tapi setelah kamu nikah besok, kamu pasti akan lupa sama saya. Kamu hanya belum menemukan seseorang yang mencintai kamu. Ketika waktu itu sudah tiba, kamu akan mulai menyukainya, lalu mencintainya.” “Kok kamu bisa pastiin gitu? Kayak Tuhan aja.” “Kamu cuma butuh seseorang yang kamu cintai, yang mencintai kamu. Menikahlah dulu.” “Kamu sok tahu, June. Memang kamu sudah pernah nikah?” “Enggak, saya cuma lihat dari pandangan saya. Hidup kan memang begini. Suka, enggak suka. Teman, bukan teman. Ingat, lupa.” “June, kamu cari perempuan seperti apa?” “Kan sudah pernah saya bilang, saya cari yang seksi, cantik, biar saya bergairah. Cari yang sepemikiran.” “Apa aku belum sepemikiran denganmu?” “Enggak, kamu cuma.. yah, sedikit sama. Sering malah memaksakan untuk sama, hehe.” “Kamu cari yang cantik. Aku belum cantik.” “Enggak, cantik kan relatif.” “Dan menurut kamu, aku enggak cantik.” “Bukan, saya cuma.. hm, kamu itu...” “Bukan selera saya. Gitu kan?” “Nabila, saya suka kamu... sebagai teman. Bukan untuk diteruskan jadi istri.” “Aku memang enggak seksi ya, hehe.” “Kamu terlalu kurus, haha. Olahraga dong biar lebih berisi, lebih bugar, lebih sehat.” “June, aku diciptakan seperti ini...” “Nabila, pernikahan itu untuk berjalan bersama. Saling

mengiringi. Menyejajarkan.” “Ya, dan aku enggak bisa menyejajarkan diriku denganmu.” “Maaf, Nabila, saya enggak bisa membalas rasa kamu dengan sesuatu yang sejajar. Tapi saya hargai kamu.” “June,” “Hm,” “Aku menyukaimu, masih menyukaimu, tetap menyukaimu.” “Kamu belum lihat kekurangan saya.” “Sudah. Aku sudah tahu. Kamu egois, selalu ingin kamu menang dalam segala hal, enggak punya ambisi, cenderung berkata kasar kalau sedang marah.” “Saya memang apa adanya begini.” “Ya, dan kamu selalu menilaiku sangat berbeda.” “Itu benar. Kamu terlalu banyak berfantasi.” “June, aku tetap menyukaimu.” “Terserah kamu, Nabila. Tapi saya sudah bilang, kita hanya bisa sebagai teman.” *** “Selamat ulang tahun, June.” June menatap hadiah yang kusodorkan lalu menatap wajahku bergantian. “Apa ini?” “Hadiah kecil untuk kamu.” “Kenapa tiba-tiba ngasih kado? Saya enggak mudah terkesan lo sama orang. Tapi terima kasih. Kamu perhatian juga ternyata.” June menerimanya, lalu menaruhnya di dasbor mobil. Menanti Sebuah Jawaban milik Padi, mengalun pelan dari radio. Aku tak bisa luluhkan hatimu Dan aku tak bisa menyentuh cintamu Aku tersenyum saja. Betapa lagu ini seperti menertawakan aku saat ini. Atau aku saja yang terlalu terbawa perasaan karena secara tidak sengaja mendengarnya. “Buku puisimu ya?” “Bukan. Novel. Tentang persahabatan, cita-cita, cinta...” “Wow. Kamu sudah pernah bacanya?” “Ada di rumah. Ceritanya bagus, makanya aku kasih kamu.” Aku tak ingin membuatmu terkesan, June. Sungguh. Bukankah semuanya sudah jelas? Hanya aku yang menyukaimu, tapi kamu tidak. Hanya aku yang selalu menuliskan namamu, tapi kamu tidak. Dan hadiah kecil ini bukan untuk membuatmu terkesan. Aku hanya ingin membuat hari lahirmu terasa sedikit istimewa. Tapi mungkin memang tak ada yang patut untuk dirayakan, kecuali satu kali dalam seumur hidupmu. Ketika hari ini kamu lahir, tiga puluh satu tahun lalu. Ketika untuk pertama kalinya ibumu melihat matamu. Tapi tidak untuk hari-hari kemudian meski di tanggal yang sama, bulan yang sama. “Kuantar sampai rumah?” Jalanan tidak macet sore ini. Aku menatap June sesekali, memastikan tawarannya tidak basa basi. Dan kulihat June masih menatap ke depan, tanpa ekspresi. “Tidak. Berhenti di halte depan saja. Aku bisa naik bus.” “Tapi mau hujan begini?” “Aku bawa payung.” Seperti drama remaja, aku memicingkan sebelah mata dan terseenyum lebar memamerkan payung. Kubuka pintu mobil, dan melesat keluar menuju halte. Tanganku melambai. June tersenyum dan mengangkat hadiah kecil dariku. “Thanks ya, Nabila. Dah..” Hujan memang datang selepas bus melaju. Dudukku di samping jendela. Hujan merembes di jendela seperti teritisan di rumah. Ada wajah June di sana, juga kata-kata yang diucapkannya beberapa minggu lalu. “June, aku tetap menyukaimu.” “Kamu belum lihat kekurangan saya, Nabila.” “Sudah. Aku sudah tahu. Kamu egois, selalu ingin kamu menang dalam segala hal, selalu bilang tak punya ambisi besar, dan bisa kasar kalau marah.” “Haha, saya memang apa adanya seperti ini.” “Ya, dan kamu menilai aku selalu berbeda.” “Terserah kamu, Nabila. Tapi saya hanya bisa menganggap kamu sebagai teman..” Dan secara kebetulan, aku mendengar suara Padi mengalun lagi dari radio tape di bus. Lirik yang sama dengan yang kudengar di mobil June. n

±

±

Natar, 21 Maret 2015

SAJAK-SAJAK

±

Ari Pahala Hutabarat

Lantur Pantun Luntur

Cermin Adam

bersama hembusan hangat angin pantai barat sumatera dan kenangan yang tak putus-putus mengoceh di pasir, bakau, dan kilau damar—kau mengubah langit jadi pantun, kota jadi pantun, meski perahumu sompal dan buku harianmu sobek di dalam kamar.

adam mengerti bahwa ia diciptakan dari selembar cermin. cermin yang juga memantulkan wajah lain; ular, angin, pengetahuan rahasia, dan perempuan yang sekujur tubuhnya basah. ia melihat langit, tapi awan mengubah matanya jadi fantasi. di taman yang selalu dilingkupi mendung, adam melihat kesunyian menyeret-nyeret mayat pengemis yang wajahnya seperti dirinya. perempuan itu melirik sekejap melihat adam khawatir lalu melingkarkan pahanya ke tubuh adam, “jangan takut,” bisiknya. ke dalam perempuan tubuh adam melata. jeritannya menjadi seperti perahu yang terlunta-lunta di tengah lautan. Desahnya jadi seperti kabut yang ditinggalkan sore. adam berkisah tentang muasal taman, tapi perempuan berubah jadi fantasi. aku bukan tanah, tapi api yang akan membakar takdir, ujar adam. tapi ini hanyalah monolog yang menjadi serpih ketika terbentur tebing batu. Semacam igauan yang keluar dari kerongkong penyihir. dongeng yang menolak bab terakhir. Sejak itu, adam selalu merapal fitnah tentang dirinya sendiri.

kau sungguh tak yakin bahwa kau pernah ada. Sepatumu memang penuh lumpur dan mimpimu, dengan tungkai putih letihnya, tak henti-henti melangkahi dengung azan, dan kau selalu hadir di acara pernikahan—semua bagimu parodi yang mengukuhkan diri jadi nyata, sekaligus abadi. sebab pantun cuma bunyi, imajinasi yang merengek dan pandai berpura-pura di muka cermin. sebab pantun umpama lukisan cina yang luntur terkena air—warnanya kabur, abjad-abjadnya tak lagi memberikan kalimat. sebab pantun seperti tetangga baru di kampung yang tak pernah bergurau di warung kopi. maka kau tak heran jika angin hangat pantai barat sumatera tiba-tiba punya logat yang lain, isyarat dan kerling yang lain. ada kendang dan denting logam yang tak pernah kau dengar tapi begitu nyaring sekarang. ada rintih yang berkerumun dan berulang-ulang menghasutmu agar kau pulang. ada sejarah yang telah begitu letih, yang berlayar menuju matahari setengah bulat yang akan tenggelam.

2014

±

CMYK

±

sungguh kau tak yakin bahwa kau dan seluruh penghuni kampungmu pernah ada. maka ketika seseorang memanggilmu, “Malin!” kau tak menoleh, kau cuma cemas, dan berlari cepat menyusul bait-bait pantunmu yang telah lebih dulu berlari ke laut, mengisap angin hangat, dan menyelam sambil berpegangan di sirip ikan.

±

sungguh, kau tak yakin bahwa kau pernah ada. 2014

Terang Bulan bulan pecah di telaga bukan oleh patah dahan atau kerikil terlempar tapi oleh usik tangan dari hati nan rawan 2014

Ari Pahala Hutabarat, menulis puisi, esai, dan menyutradarai teater. Saat ini berteater dan jadi konsultan batu bertuah di Komunitas Berkat Yakin (Kober), Bandar Lampung. Bukunya Menanam Benih Kata (2010).

±


±

CMYK

Minggu, 19 April 2015

±

±

CMYK

komunitas

LAMPUNG POST

22

Mengabdi untuk Anak Pesisir Selain materi pelajaran sekolah, anak-anak juga biasanya disuguhi hiburan berupa dongeng anak sarat nilai-nilai moral.

FOTO: LAMPUNG POST/DOK. LAMDA

Anak-anak asyik belajar di rumah belajar Lamda di Bumiwaras Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

Tri Sujarwo

P

anak didiknya berjumlah sekitar 60 anak. Rata-rata mereka masih sekolah dasar. “Anak-anak di sini ingin maju, tapi akses untuk mencapai kesuksesan itu belum terjangkau,” kata dia. Salah satu sukarelawan komunitas ini yang cukup aktif, yakni Sugesti Aprilia. Mahasiswi Jurusan Sastra Inggris Teknokrat ini hampir setiap Jumat dan Minggu turut hadir di sini. Gesti sedari awal memang ingin mengabdikan dirinya untuk kemajuan anak-anak pesisir. Ia melihat banyak anak-anak pesisir kurang mendapat perhatian. “Kasihan dengan anak-anak pesisir di sini, mereka memiliki hak yang sama untuk sukses,” ujarnya. Gadis 18 tahun itu menambahkan sejak bergabung dia juga semakin peka. Daya pikirnya dan kepeduliannya akan kemajuan anak-anak pesisir kian terasah. Ia menjadi mahasiswi yang juga peduli dengan sesama. “Banyak hal yang saya dapatkan di sini, tentang persaudaraan dan kepedulian,” kata dia. Heri Susanto, salah satu sukarelawan lain yang juga aktif di komunitas ini, mengatakan ia banyak belajar melalui beragam kegiatan di komunitas ini. Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila ini juga senang bisa berbagai dengan adikadik di sekitar Telukbetung Selatan ini. “Alhamdulillah, bisa menjadi bagian dengan komunitas yang luar biasa ini.” (M2)

ARA bocah itu begitu antusias saat Siti Anggi Wulandari mulai menjelaskan mengenai pentingnya menjaga lingkungan pesisir. Mata mereka fokus menatap sosok yang kerap dipanggil Anggi itu. Sesekali di antara mereka menganggukanggukkan kepala tanda paham. Anak-anak polos usia sekolah dasar itu duduk melingkar rapi. Selain memasang raut serius, mereka juga kerap mengangkat tangan tanda ingin bertanya. Anggi menyambut pertanyaan demi pertanyaan dari para bocah dengan senyuman dan kesabaran. Ia mempersilakan para anak didiknya itu untuk giat bertanya. Itulah sepintas kegiatan Anggi, salah satu sukarelawan komunitas yang menamakan diri Lingkar Anak Muda (Lamda). Komunitas bentukan alumnus Forum Indonesia Muda asal Lampung ini kini kian giat memberikan pendidikan gratis bagi anak anak di wilayah pesisir Lampung. Lampung Post mengikuti aktivitas mereka pekan lalu. Anggi saat ini menjadi kepala sekolah Komunitas Lamda. Ia mengungkapkan komunitasnya sangat peduli akan nasib anakanak di pesisir pantai. Kegiatan difokuskan di Jalan Yos Sudarso Gang Ikan Semager, Bumiwaras, Telukbetung Selatan. Sebuah bangunan berlantai dua di kawasan ini menjadi saksi bisu Anggi beserta trisujarwo@lampungpost.co.id rekan-rekannya mendidik anak-anak pesisir di sana. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk kemajuan anak-anak pesisir,” kata dia. Komunitas ini memiliki 15 sukarelawan yang aktif mendidik anak-anak pesisir. Setiap hari Jumat dan Minggu mereka mendatangi anak-anak pesisir guna berbagai ilmu. Biasanya untuk Jumat kegiatan dimulai pukul 13.30 hingga pukul 16.00. Jika Minggu kegiatan dimulai sejak pukul 09.00 hingga pukul 12.00. Anggi menambahkan Anak-anak sedang menikmati makanan yang disiapkan kakak asuh.


±

±

CMYK

CMYK

perjalanan

Minggu, 19 April 2015

LAMPUNG POST

±

23

Menikmati Pantai Biha nan Eksotis ±

±

Pantai Biha memiliki ombak cukup tinggi yang sangat mendukung kegiatan surfing para wisatawan.

Iyar Jarkasih

L

foto: lampung post/iyar jarkasih

Pantai Biha dengan ombak yang cukup besar menjadi sensasi tersendiri bagi para pengunjung, terlebih mereka yang hendak berselancar.

±

±

±

CMYK

±

AMPUNG memiliki banyak destinasi wisata alam menakjubkan berkelas dunia. Selain Gunung Anak Krakatau, Tanjung Setia, dan Teluk Kiluan, Sai Bumi Ruwa Jurai kini juga mempunyai pantai Biha di Way Jambu, Pesisir Barat. Pantai Biha mungkin belum sepopuler Tanjung Setia. Namun, soal keindahan panorama alamnya, tempat ini tak kalah istimewa. Lokasi wisata ini memiliki hamparan pasir putih terbentang luas sepanjang 1 kilometer. Keindahan Biha disebut-sebut merupakan duplikasi Pantai Kuta di Bali. Bibir pantai Biha melandai seakan menyambut hamparan laut biru serta deburan ombak hingga setinggi 1—2 meter. Hamparan pasirnya begitu putih pula halus, terasa sangat menyejukkan kala di pandang. Ya, pantai Biha tampak sangat eksotis dan memberikan kekaguman tersendiri bagi setiap pasang mata yang melihatnya. Effendi, seorang teman dari Bogor, mengaku kaget dan takjub akan pesona alam yang tersaji di pantai Biha. “Bagus banget. Ini sih sudah kayak Bali. Kalau dikembangin lebih modern bisa jadi tempat favorit wisatawan dunia. Keren banget,” ujarnya yang tanpa henti-hentinya melontarkan rasa kagum. Meski baru sekali datang ke pantai Biha, ia mengaku sudah terpincut dan akan menjadikan tempat itu sebagai salah satu referensinya saat berwisata. “Next, jika ke sini lagi saya mau ajak teman-teman. Gila, pemandangannya bagus,” kata dia. Pantai Biha memiliki ombak cukup tinggi juga sangat mendukung kegiatan surfing para wisatawan, seperti halnya di Tanjung Setia. Hamparan pasir putih nan halus di bibir pantai bisa dimanfaatkan para wisatwan tidur-tiduran sambil menghangatkan diri di bawah terpaan sinar matahari. Sedangkan ketika sore hari, pan-

orama pemandangan matahari terbenam atau sunset bisa dinikmati dengan mata telanjang. So, beautiful! Saya dan dua teman yang melancong ke pantai Biha terasa betah berlamalama di tempat ini. Kami sepakat tidak pulang sebelum menikmati sunset yang seolah tampak jelas berada di ujung pantai. Keasrian di lokasi wisata ini pun hingga kini masih terjaga alami. Itu terlihat dengan banyaknya keberadaan pohon-pohon bakau yang berada di pinggir-pinggir pantai. Keberadaan pantai Biha di Pesisir Barat ini tentunya semakin menambah banyak koleksi tempat-tempat wisata alam di Lampung yang mempunyai destinasi berkelas dunia. Pantai Biha hanya berjarak sekitar 500 meter dari tepi jalan lintas barat. Untuk menuju ke Biha ini, sementara Anda bisa melewati jalur setapak. Tidak terlalu sulit menjangkau tempat wisata yang digadang-gadang berpotensi menjadi surganya para pelancong tersebut.

±

Bagi Anda yang ingin berkunjung atau penasaran hendak melihat indahnya penaroma alam yang berada di pantai Biha, banyak alternatif yang bisa ditempuh menuju lokasi ini. Dari Bandar Lampung, waktu tempuh ke tempat ini hanya sekitar 4—5 jam dengan menggunakan mobil. Selain bisa ditempuh menggunakan jalur darat, Anda juga bisa memanfaatkan jasa pesawat terbang. Dari Bandara Radin Inten II, Anda bisa menuju Bandara Seray. Kemudian, dari Bandara Seray hanya butuh waktu tempuh sekitar 20 menit bila mengendarai mobil untuk bisa sampai ke pantai Biha. Mudahnya akses menuju lokasi ini tentunya bisa menjadi salah satu alternatif pilihan bagi Anda yang ingin berwisata menikmati keindahan alam di pantai Biha. Selamat mencoba! (M2)

±

iyarjarkasih@lampungpost.co.id

CMYK

±


desain

Minggu, 19 April 2015

LAMPUNG POST

24

Mempercantik Kuku lewat Nail Art

foto: lampung post/dok.

Kuku-kuku di jari tangan dan kaki kerap menjadi perhatian tersendiri sehingga perlu dirawat dan dipercantik. SRI AGUSTINA

B

AGI k aum hawa , s e tiap detail perlu mendapatkan perhatian untuk menunjang penampilan, termasuk kuku. Kuku-kuku di jari tangan dan kaki kerap menjadi perhatian tersendiri sehingga keberadaannya pun harus dirawat dan dipercantik. Salah satu upaya mempercantik perawatan kuku adalah dengan melakukan pedikur dan menikur yang tersedia di sejumlah salon dan rumah perawatan. Atau bisa juga melakukan perawatan sendiri di rumah. Sehabis dilakukan perawatan, kuku akan terlihat bersih, rapi,

dan cling alias mengilat seperti menggunakan kuteks warna transparan. Dengan melakukan perawatan rutin terhadap kuku, bagian kutikula dari tubuh kita ini akan terlihat sehat dan tentu saja cantik. Apalagi kuku juga bisa menjadi indikator seseorang apakah dirinya dalam kondisi sehat atau sedang menderita suatu penyakit. Ofa, salah satu pengusaha di Bandar Lampung, mengaku senang melakukan perawatan pedikur dan menikur karena tak memiliki waktu khusus untuk merawat sendiri di rumah. “Kalau di salon kan kita bisa sembari rileks atau sekalian di creambath, jadi habis perawatan semuanya terlihat fresh,” ujar ibu dua anak yang memiliki kesibukan tinggi ini, beberapa waktu lalu. Sebagai seorang muslimah, Ofa memilih mengilatkan kukunya secara alami tanpa mengenakan kuteks. “Kalau pakai kuteks kan kita harus membersihkannya ketika hendak wudu,” kata dia.

Nail Art Selain perawatan tersebut, agar kuku terlihat lebih indah dan modis, ada istilah nail art atau seni menghias kuku. Sederhananya, dengan menghiasi kuku dengan polesan kuteks, mereka sudah melakukan nail art. Seni ini berawal dari Jepang dan telah menjadi tren di berbagai negara. Nail art adalah tindakan mempercantik kuku dengan memberi gambar, lukisan atau hiasan. Baik langsung di atas kuku maupun dengan tambahan kuku plastik yang disesuaikan dengan kuku customer.

Ada tiga jenis nail art. Pertama, nail art kuteks, yaitu seni mempercantik kuku menggunakan kuteks. Kedua, nail art stone, yaitu menghiasi kuku dengan batu-batuan kecil dan unik. Terakhir, nail art sticker, memperindah kuku dengan tempelan stiker warna-warna berbagai motif dan bisa juga menggunakan stiker berbahan akrilik yang mempunyai beragam bentuk. Seorang mahasiswi asal Birmingham berusaha menggabungkan ketiganya, dan menghasilkan karya nail art yang begitu unik dan belum terpikirkan sebelumnya. Kayleigh O’ Connor, membuat nail art dengan desain rumit yang terinspirasi dari budaya pop. Karyakarya Kayleigh ini menampilkan tokoh kartun, film, sampai sosok penyanyi legendaris. Kayleigh mulai menghias kukunya sejak usia 16 tahun untuk menutupi bekas gigitan yang membuat kukukukunya tampak buruk. Ia bisa menghabiskan waktu 2 jam untuk menyempurnakan desainnya. Kayleigh seperti dikutip dari dailymail.co.uk mengatakan awalnya ia hanya mencat polos kukunya, tetapi cepat sekali merasa bosan. Setelah itu ia mulai menggambar pola dan garis, berlanjut dengan karakter dan logo. Hingga mengubah kuku dengan beragam bentuk, bulat, persegi atau runcing. “Saya menggemari aktor, karakter film dan juga sejumlah musisi, beberapa dari mereka saya tuangkan dalam bentuk nail art,” ujar gadis 24 tahun yang bercita-cita membuka sebuah salon khusus nail art atau online shop. (M2) sriagustina@lampungpost.co.id


MINGGU, 19 april 2015

DAERAH

LAMPUNG POST

3

n LAMPUNG POST/ANDI FAUZI

TANDA TANGANI PERJANJIAN. Perwakilan dua desa, yakni Desa Sukajawa dan Desa Negararatu Wates, yang nyaris bentrok pada Jumat (17/4) menandatangani perjanjian damai. Perdamaian dimediasi Kapolres Lampung Tengah.

Kenaikan Tarif, PDAM Tingkatkan Pelayanan PIHAK PDAM Limau Kunci Liwa, Lampung Barat, terus menyosialisasikan Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2014 tentang Penyesuaian Tarif Air Bersih yang telah diberlaku­ kan sejak Maret lalu. Direktur PDAM Limau Kun­ ci Liwa, Pistorik, Kamis (16/4), menjelaskan dengan diber­ lakukanya kenaikan tarif air bersih itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan pe­ layanan. “Dengan sosialisasi ini, kami ingin pelanggan memahami adanya kenaikan tarif PDAM,” kata Pistorik, saat sosialisasi di Pekon Pura­ jaya, Kebuntebu. Sosialisasi dihadiri 150-an warga pelanggan yang juga dihadiri camat setempat, to­ koh masyarakat, dan dewan pengawas. Menurut Pistorik, kenaikan tarif air bersih itu diberlakukan untuk keber­ langsungan operasional PDAM, sekaligus sebagai upaya pening­ katan pelayanan dan pengem­ bangan daerah pelayanan. Penyesuaian tarif dilak­ sanakan karena selama be­ berapa tahun ini belum per­ nah dilakukan penyesuaian tarif. “Penyesuaian tarif air bersih terakhir dilaksana­ kan pada 2004. Sementara idealnya penyesuaian tarif

air bersih harus dilakukan maksimal lima tahun sekali, sesuai amanat Kepmendagri Nomor 23 Tahun 2006.” Dalam amanat Kepmendagri itu, kata Pistorik, tarif yang ditetapkan harus mempertim­ bangkan keseimbangan de­ ngan tingkat mutu pelayanan yang diterima pelanggan. Syaratnya, antara lain penda­ patan PDAM harus memenuhi prinsip pemenuhan biaya. Selain itu, kenaikan tarif juga dilaksanakan karena pembiayaan operasional PDAM saat ini sudah tidak mampu seiring pengaruh suku bunga dan tingkat infla­ si yang semakin menambah beban operasional PDAM. Untuk itu, mulai Juni 2014 lalu, pihaknya melakukan kajian dan evaluasi tentang perlunya dilakukan penye­ suaian tarif guna memenuhi kebutuhan operasional yang kemudian ditindaklanjuti dengan diterbitkanya Perbup Nomor 49 Tahun 2014 itu. Pihaknya berjanji penye­ suaian tarif tersebut akan diimbangi dengan upaya p e n i n g k a t a n p e l aya n a n air bersih sesuai dengan harap­a n pelanggan, yaitu terpenuhinya kebutuhan air bersih. (ELI/D1)

selintas

Begal Beraksi di Tengah Permukiman AKSI begal di wilayah Lampung Tengah semakin mengkhawatir­ kan. Dalam menjalankan aksinya, para pelaku semakin berani. Aksi dilakukan pada siang bolong di lokasi permukiman padat penduduk. Okta Lestari, warga Bandarjaya, Terbanggibesar, menjadi korban pembegalan di Jalan Ahmad Dahlan, sekitar pukul 14.30, Sabtu (18/4). Akibatnya, Okta harus merelakan sepeda motornya raib dibawa kabur kawanan begal yang berjumlah dua orang. Saat itu Okta dari rumahnya hendak pergi ke pasar. Ia mengendarai sepeda motor Honda Beat BE-3851-IE. Selama perjalanan, Okta diikuti dua pemuda mengendarai sepeda motor Beat biru putih. “Tepat di Jalan Ahmad Dahlan tiba-tiba laju kendaraan saya dipotong kedua pemuda yang kemudian merampas motor. Saya tidak berani melawan karena pelaku membawa pistol,” ujar Okta. Usai kejadian, Okta melaporkan kejadian itu ke Polsek Terbanggibesar. (WAH/D3)

Dua Desa Tanda Tangani Perjanjian Damai Oknum pemuda dari dua kampung nyaris berujung bentrok. ANDI FAUZI

W

A RG A d u a d e s a yang sempat ber­ tikai dan nyaris bentrok, yakni Desa Sukajawa, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah, dan Desa Negararatu Wates, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, Ju­ mat (17/4), sepakat berdamai. Kedua desa sepakat menanda­ tangani perjanjian perdamai­ an yang dimediasi Kapolres Lampung Tengah. Perjanjian tersebut berisi ajakan bagi semua pihak un­

tuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Lalu menyerahkan penyelesaian masalah tersebut kepada aparat hukum. “Perjanjiannya ada empat poin, di antaranya mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi,” kata Ka­ polres Lampung Tengah AKBP Kunto Prasetyo saat dikonfir­ masi usai penandatanganan surat perjanjian damai, Ju­ mat. Dia berharap agar tokoh agama, masyarakat, dan pe­ merintah daerah tidak ter­ provokasi terhadap isu yang

Aparat Polri dan TNI tetap berjaga agar tidak berkembang lebih jauh. tah daerah turut membantu biaya pengobatan korban selama perawatan di rumah sakit. Ia pun mengimbau masyarakat menjaga situasi

agar kondusif dan aman. “Ada dua warga Tegineneng menjadi korban yang diduga dibegal. Pemkab akan me­ nanggung biaya perobatan,” ujar dia. Kedua korban yang mengalami luka adalah Andika Pratama dan Alfian. Sebelumnya, nyaris ter­ jadi bentrok kampung yang dipicu dugaan pembegalan terhadap warga yang melin­ tas di kawasan Jalinteng Te­ gineneng—Bumiratu Nuban pada Jumat. Oknum pemuda dari dua kampung nyaris b e r u j u n g b e nt ro k . Ka su s itu kini masih dalam proses pengembangan. (WAH/D3) andifauzi@lampungpost.co.id

Napi Jateng Pesan Senpi dari Lampung Timur KEPOLISIAN Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni memergoki pengiriman dua senpi asal Lampung Timur dengan tujuan Jawa Tengah. Kedua senpi adalah pesanan napi yang mendekam di LP Kota Pati, Jawa Tengah. Dua senpi dan kurir, Ersat Bu­ diaman (26), tepergok saat meng­ geledah sebuah bus bernama Mandala bernopol W-7032-US di pintu masuk Seaport Interdic­

tion Pelabuhan Bakauheni, Lam­ pung Selatan, Jumat (17/4). Ersat pernah terlibat kasus pencu­ rian dengan kekerasan sehingga masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Tulangbawang. “Dua pucuk senpi rakitan berjenis revolver tersebut adalah pesanan Jumirin (38), seorang narapidana Lembaga Permasyarakatan Kota Pati, Jawa Tengah,” kata Ersat, da­ lam berita acara pemeriksaan

Warga Kapuran Temukan Benda Kuno WARGA Dusun Kapuran, Pekon Pasarmadang, Kecamatan Ko­ taagung, Tanggamus, Zen (26), menemukan beberapa benda peninggalan kuno yang diduga dikubur sejak berpuluh tahun lalu. “Saya mendapat isyarat menggali benda itu dari mimpi,” kata Zen, Sabtu (18/4). Setelah digali, ia menemukan sebatang benda berwarna kuning emas sebesar jempol tangan orang dewasa dan tertulis 24 karat pada salah satu sisinya, 10 buah koin berwarna kuning emas, 2 buah telur bergambar wayang dan keris, 2 buah kristal berbentuk permata sekepalan orang dewasa berwarna hijau dan kuning, serta surat wasiat dengan ejaan tempo dulu. “Benda itu kini saya simpan di rumah, sambil menunggu jika ada kolektor yang berminat,” ujar dia. (ABU/D3)

beredar. “Aparat Polri dan TNI tetap berjaga agar tidak berkembang lebih jauh. Al­ hamdulillah hal ini dapat di­ antisipasi,” ujar dia. Camat Tegineneng Rahma­ tullah mengatakan pemerin­

n LAMPUNG POST/ABU UMARALI

BENDA KUNO. Deretan benda kuno yang ditemukan warga Pekon Pasarmadang, Kecamatan Kotaagung, Tanggamus, Zen, di bantaran Kali Begu, desa setempat, baru-baru ini. Benda itu kini disimpan sambil menunggu kolektor yang berminat membeli.

(BAP) penyidik Reskrim KSKP Bakauheni, Sabtu (18/4). Ersat menjelaskan Jumirin, warga Lampung Timur yang ditahan di LP Pati ditahan karena kasus perampokan di daerah itu. Dalam pen­ jelasannya, Ersat mengaku diperintahkan Jumirin turun di Pasar Kelet, Pati, Jawa Te­ ngah. Sesampainya di pasar itu, Ersat akan dijemput oleh teman Jumirin yang ada di

luar LP yang bernama Dembo alias Bodem. “Rencananya akan digunakan teman-teman Jumirin yang ada di luar LP untuk merampok di Jepara, Jawa Tengah,” ujar Ersat. KSKP Bakauheni menahan warga Kecamatan Penawarta­ ma, Tulangbawang, itu beserta barang bukti dua senpi lengkap dengan 20 butir amunisi aktif. Ersat kini mendekam di Mapol­ res Tulangbawang. (KRI/D3)


MINGGU, 19 APRIL 2015

BAZAR MOBIL SECOND LAMPUNG POST

LAMPUNG POST

4

Suzuki Vitara th 94 4x4 hijau BE 69 Nego hub. 082178690117

Toyota, 1997, hrg 63 jt nego Hub. 0853-8349-6172

Toyota kijang super LF 80 long diesel, 1997, hrg 78,5 jt nego Hub. 0853-8349-6172

Xenia 2005, silver, hrg 85 jt nego Hub. 0853-8349-6172

Nego

Avanza 2010 type G, abu2 metalik, 115 jt nego, 0813-6753-3331

Avanza type B, 2013, sdh rbt, hitam metalik, 155 jt nego, km 13.000, 0813-6753-3331

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

Innova 2005, bensin, type G, silver hrg 132 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

Kijang Krista, solar, biru silver,BE, 2002, hrg 118 jt Hub. 0856-5875-7775

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Nego

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


PARIWARA

MINGGU, 19 april 2015

AC

INDEKOST

AC ANDA BERMASALAH ? KAMI S O LU S I N YA ! ! A N U G E R A H AC 0822.8172.4222 MELAYANI JUAL, SERVICE, BONGKAR PASANG & CUCI AC. SOLUSI AC RUMAH ANDA.

R umah pah o man ,untk ko st2an prbln/thn/harian.kmr mndi dlm,ac,parkir luas. Hub.0813-17169999/0721-7589-378. Jl. Way Ngison 10 pahoman, B.Lampung

CV. PRATAMA TEKNIK BONGKAR/ PASANG AC, CUCI SPAREPART KULKAS FREEZER, DLL, JUAL BELI AC BARU SEKEN. HUB.0721-472180 /0851.0691.3799-0821.2542.7103 PIN.2996BCE1.

Rmh kost bambu kuning Jl. Imam Bonjol No.1 Ex.Htl Cimalaya smpng bank Danamon/BRI, fas.AC,TV,Kps angin,Brsh,KM dlm, 150rb/hri, 1jt/bln Hub.0812.7929.7555/0812.7225479

ALAT MUSIK DIJUAL Dijual 1 Set Alat Orgen Tuggal & Orgen Korg Paso Siap Manggung Hub. 081369139525/0813-79464256 .

AHLI GIGI RAMA DENTAL. pasang gigi palsu, pasang kawat gigi jl. Antasari dpn bioskop sinar bdl hub: 08127945122

AIRLINES TIKET-2 Tiket murah Garuda, Sriwijaya, Merpati, Lion, Air Asia, Sky Aviation tiket diantar hub.GEMA TNT (0721) 486100, 7467967 SMS booking 081274777959

BAHAN FIBER Grosir/Eceran : Resin, Mat, Wroping, Pigmen, Silicon, Mirrorglaze, Catalis, Talc, Cobalt dll, Hub. 0721-251652/0725-7850703/0811792034

BUS WISATA Sewa Bus Wisata, keselamatan penumpang tjuan km, Driver pnglmn, Seat 33 yg br 2014 www.busdarmaduta.com Hub. 0815-4019822

bibit tanaman BIBIT CENGKEH Jual Bibit Cengkeh Zanzibar, pala, karet dan bibit pepaya california. Kel.tani MARGA JAYA,Gedong Tataan Hp.0812.7246.259 pin BB.528f6069

Kost baru Jl. Gajah Mada Gg. Elang samping KPU, km dalam, parkir luas, AC, TV. Hub. 0812.7994.5472, 07217464.149.

JUAL MADU Madu Hutan Sekincau (ASLI) Hp. 0812.7246.259/0813.6916.5286 Bb 528F6069

KATERING LELA CATERING & WEDDING ORGANIZER mnrima psnan catring & alat2 pesta prasmanan, tenda & kursi lngkp, music & tari pelaminan, baju/rias pengantin dll.disc 10%. Hub.0812-7920.2812

KEHILANGAN STNK BE 3662 RI, Noka. MH1JF5134CK850239 Nosin. JF51E3831911 an. Sugiarsih STNK BE 3870 OG, Noka. MH1JFD228DK194189 Nosin. JFD2E-2180660 an. Wahyu Pratama STNK BE 4744 EG, Noka. MH8BG41CACJ-741609 Nosin. G420-ID-701951 an. Hendra Gunawan STNK BE 4210 DY, Noka. MH35D9204CJ20058 Nosin. 5D9-1520145 an. Bambang Wijaya STNK BE 4148 OG, Noka. MKZC3A2H2EJ006915 Nosin. OH2FEJ006943 an. Abas Toni

STNK BE 3187 DQ, Noka. MH1JBC116AK70317 Nosin. JBC1E-1700718 an. Wagimin

KESEHATAN NINDA MASSAGE. Terima massage/lulur, bisa dipanggil. Hubungi: 0852.6969.0554.

KOLAM RENANG CV. Lampung Pool special pembuatan kolam renang buat rumah, sekolah, dan umum & waterboom. Hub. 0813.6914.4878 Pin BB 765dfb50. Dunia Kolam Renang mlyani prncangan kolam renang, pmbuatan, prawatan & mnydiakn pralatn & bhn2 prwatan air kolam. Jl.Hayam Wuruk komplek ruko kdamaian asri blok. i No.8 Hub.0721-7444567

KURSUS-KURSUS KURSUS MENJAHIT Ilmu di tgn uang dtng seumur hIdUp, lbh 25 cab, JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode dftr skrg byr 50% Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5 Hub.0721-1701677

KURSUS TEHNISI HP NVU PONSEL service & kursus hp Jln.ZA Pagar Alam No.2 Gdg meneng, bk kls mahir psti bs smua merk hp, grnsi uang kembali Hub.0896.7496.2976

MUSIK ADI MUSIK jl/bl/tkr tmbh: korg i5, i3, pa50sd,pa60sd,pa80sd,pa300,pa 600,pa800,psr3000, 710,750,910,95 0,kn14,24,26,exr5,e96,e86,wk1800,b lazer,cora,beta3,huper,dbx,alesis,axl, extreme,absolute. Ph.268983/ 081369139529, 0813-79464256

MESIN FOTOCOPY C V. Mitra Abadi. Jual sewa perbaikan suku cadang & tinta photo copy. Hub. 0812.7909.898/ 0851.0880.5050.

PELUANG USAHA PROFIT PASTI Perhari 6% via bank anda selama 99x (tanpa kerja) modal suka suka. Hub. PT.EIT +6221-5614-9016/ SMS 0816889344 & 0818-0694-1828 Es Suntik Camelo dgn modal 350 rb sudah membuka usaha sendiri siapapun bisa asal ada tekad lokasi Metro. Hub. 0813.5982.9738 Pin 7D3DE464.

PENGRAJIN JILBAB Menerima jasa pembuatan jilbab untuk perorangan, butik, group pengajian, sekolah dll. Hub. Elpin. 0813.7945.3480.

PERCETAKAN JAPPRINT SOLUTION prcetakan majalah, melayani jsa design/lay out & cetak majalah, album sekolah, buku lulusan, souvenir flashdisk ID card, dll. Hub.0856-5899.2222 (WA) / BB 7CAFA959 WILDY CARD. Wedding Invitation mnrima pesanan undangan, brosur & jenis cetakan lainnya Jl. Jend. Suprapto No.30 (d/h jl baru). Hb. 0821.7680.7778.

PETS SHOP RUMI PETS SHOP salon hewan gwowming&mnjual prlengkapan, makanan hewan, dll, harga promo s.d akhir bln April. Jl. Arief Rahman Hakim Hub.0721-705457-0822.8142.1502, 0896.3824.2777

PLAFON PLAFON MART menyediakan aneka motif Pve & melayani jasa pasang & (mencari agen luar kota) keunggulan plafon pve adl anti rayap/air, ringan & aman. Hub. 0721.263586 /0853.7855.7168 www.plafonmartworren-Lampung.blogspot.com

TOKO PLAFON TOKO JAYA PERKASA PLAFON jual bhn plafon upvc & pemasangannya/ lantai vinyl merk kang-bang yg trksn mewah, anti rayap/air & tdk merambat api (mencari agen luar kota). Hub. 0721.787.526/0811.795.928.

PRIVATE BIMBEL “153” khusus UN/Sem , SMP : MTK,IPA, guru dtg krmh, sendiri/kelompok Hub. Roy 085298507696.

POMPA AIR Service panggil pompa air, bermacam-macam merk & instalasi listrik, melayani pembuatan sumur bor. Hub. 0853.7726.9647

RACUN API CV. Cahaya Abadi. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 07217520099, 081278001238

RUMAH MAKAN RM. ISTANA KURING Jl. P. Antasari No.109 (sblh prm Vla Ctra) mnjd RM. ISTANA BISTRO No.162C (sbrng Yoza Café) pkt mkn siang mlia 10rb-an Tlp. 0721-9311711/0821-76072900/ BB 5282E72A RM SS “Sensasi Sambal” menyediakan berbagai mcm masakan steak daging ayam & sapi, yg super lezat & masakan tradisional & 27 aneka sambal, Jl. P.Damar Way Dadi/ sblm lap.bola Way Dadi Sukarame telp.0721.801.3852.

SALON

UMROH

PARIS SALON, khusus wanita, join mmbr grts creambath seumur hdp Jl. Sultan Agung No. 07 Way Halim T.Karang tlp. 0815.4047.1110/BB 52208FBF

SUMUR BOR WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500. BORPLUS pembuatan sumur bor, jetpump, AC submersible, murah bergaransi. Dedi 0812.7922.964, Emuh 0812.7131.1045.

SUPRANATURAL Mmbntu smua mslh anda scr ghoib, utk Keselamatan,Jabatan,Buka Aura,Pengobatan,RT,Puter Giling dll Hub. Bpk. Rizal 0813-21833939 www. karomahghoib.com

TEKNISI HP

CENTURY 21 CENTURY 21 Rmh Vila Citra 1 Lt.200,Lb.150m2,4Kt,3Km,Dpr,Gra si Blok.W9,L125,H125 Hub.082183410909 & Blok.C14,T17 Hrg. 1,2M Hub.0813-69408888.

Djl TAFT ROCKY INDEPENDEN, 96, pjk bru, BE, Knalpot Cerobong, Bemper Mdl Arb, Rp.110 Jt Ngo, Hub. 0853.6956.1973

KONTRAKAN Terima sewa/kontrak rmh bln/thn list msng 2 parkir luas n aman km/jmrn di dlm lokasi Jl. Untung Suropati/Gg. Raja Ratu Blp. Hub. 0853.8019.4555/0822.8031.6456.

PAGAR PANEL BETON KENCANA BETON Produksi & pemasangan pagar panel beton system knock down, terpercaya & bergaransi. Hub. 0811.722078, 0812.1431.207, 0813.6971.8014.

PERUMAHAN Perum Subsidi/Nonsubsidi, Dp/No Dp, Angs. 800rb/Bln & 1,6jt/Bln,Dptkn Hadiah Kss Perum Non Subsidi Wil.Sukarame, Natar, Kemiling, Hajimena, Dll Hub. Afrizal 0822.81657114/Bb 7519c267

Perumahan bersubsidi, angsuran dibawah 1 juta, lokasi B. Lampung. Hub. 0812.2472.6488. Beli rmh gratis rmh & beli kavling gratis bangun rmh” konsep baru n revolusioner. Hub. 0812.2472.6488 Pin BB 73F34217. Perumahan Realestate, Minimls, Mrh, Nymn, Security 24 jm & dptkn hdiah mnrk lsg Lok. Rajabasa/T.Betung Hub.0721704000/082282976886.

RumaH dijual Dijual Rumah Lt/Lb. 240/55, 2KT, Perum GMP Tanjung Senung, BDL Hub. 0852-19125800 Dijual Rmh (TP) Lt. 2.840 m2 ( + 60x50m) SHM, Lb. 800 m2 Jl. Way Ngarip No.6 Pahoman, BDL Hub. 0821-75870707

Dijual rumah kost 2 lantai, 7KT, SHM, belakng Unila Perum Griya Gedung Meneng Indah Blok B2 No. 12 A Rajabasa Bdl. Melani 0813.6533.1111

HONDA

Dijual rumah warung LT 650 m2, TP, Jl. Cemara blkg PGSD Metro Selatan. Hub. 0857.5963.7230.

Jual tnh 1.056 m2 di Pringsewu, dkt SMA Xaverius, sgt cck untk Penginapan, SHM, Hub. 081369926677

Dijual cpt Rmh & stim Hidrolik Mtr (sdh mnghslkn duit) lok. 2 jlr Pramuka, Bdl, Lt.300m2,SHM, Hrg. Ngo, Lst.300w,S.Bor,sdh dpgr kllng

Jual Tanah Ls(8 x45,5 m) Jl. Raya Pekalongan No. 19 pgr jln hanya 200 m dr Pasar Pekalongan. Hub. 08 11.2531.708/0813.6910.3963/0822 .2598.8387.

Dijual rumah type 70, LT 140 m2, 3KT, Perum Kampus Hijau Resident, harga 400 Jt. Hub. 0821.7701.6373.

Jual tnh luas 4.429 m2, SHM, dkt SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling, Hub. 0812.7929.518 tnp perantara

RUKO DIKONTRAKKAN DISEWAKAN RUKO JL. MAYOR SALIM BATUBARA BDL, DKT KTR KELURAHAN KUPANG TEBA. HUB: 0812.7946.669

TANAH dijual Rmh dkrng anyr Itera & Kt Bru Hrg. Cash 27 Jt – 47 Jt Bgn 3,5 Jt Inves Crds Pt. Patok Emas Hub. Saifudin 0822.81904723/BB 53523554

Jual Tnh siap bngn Rko & Jual tanah Ls9600 m2 Jl. Raya Pekalongan, lok cucup strategis, cck utk apa saja dkt pom bensin & 500 m dri Psr Pekalongan, 6km dr Metro @ 600rb/m. hub. 0811.2531.708-0813 .6910.3963-0822.2598.8387.

TANAH KAVLING Dijual Kav (TP) Ls. 805 m2 ( + 27x30m) SHM, Jl. Way Seputih No. 9A Pahoman, BDL Hub. 0812-79794444

Tnh kav siap bgn ruko & rmh di Karang Anyar Itera & Kota Baru hrg cas 27 Jt-47 Jt, pgn Rp 3,5-20Jt invrs cerdas brs PT Patok Mas. Hub. Budi S’Tia Exsekutif Marketing 0822.8153.0019 AS 0853.8487.1444, 0877.9807.5288, 0857.6707.3112 PIN 7ED178BF.

S ampaikan zakat, infaq, sedekah, wakaf,CSR & dana kemanusian anda@PKPU LAMPUNG Jl.Zainal Abidin P.A No.4 Rajabasa Hub.0721-8013400 Rek.Muamalat 357.000.1899

Anda Mediator, ingin mendapatkan penghasilan sd 25 Jt/bln, perumahan baru Kalianda, hrg pembayaran fleksibel investasi menguntungkan. Kusnur Broker dengan kesempatan fee 2 kali lipat. Hub. 0812.2307.2097.

Dbthkn sgr : Store Lider pnddkn D3/S1 Mx.25thn, Bengkel Smk Otomotif Mx.30thn, Prmu & Ksr pnddkn Min. Sma Max.25thn dtng lgsng Jl. Tembesu 8 Campang Raya kalibalok Bdl

Kryawan/i sngle dtmptkn di toko, bw lmrn ke Jl. Hayam Wuruk No.62 Tj.Karang (dpn pnt mall Chandra krng) Hub. 0821-80369655.

LOWONGAN KERJA

LOWONGAN KERJA

Kami Perusahaan Yang Bergerak di Bidang Export Membutuhkan

KEPALA ADMINISTRASI

Dengan Kualifikasi sebagai berikut 1. Pria/Wanita 2. Umur Max. 35 thn 3. Min. D3 Sederajat 4. Tegas/Disiplin Kirim Lamaran ke

PO BOX 1003

Dibutuhkan untuk posisi

WAKIL MANAGER Kami perusahaan yang bergerak di bidang ekspor Membutuhkan karyawan untuk kualifikasi sebagai berikut : 1. Wanita 2. Lulusan min. D3 Sederajat 3. Menguasai komputer min. Microsoft Office 4. Tegas, Disiplin dan Dinamis 5. Mampu menguasai bahasa inggris min. pasif

Kirim lamaran ke PO BOX 1003

OTOMOTIF

New Xenia’11 Ahr,M,1.0cc,Mrh Met, BE, Ass. All Risk,99jt ng. Hb. 0813-67939779

Dijual cepat tanah kavlingan ukr 10 x 20 (60 Jt), 10x17 (51 Jt), 10x15(45 Jt) di Kemiling, unit terbatas. Hub. 0856.6463.0009.

ZAKAT

Dbthkn 1-2 Org Kryawti Brpglmn/Prnh Brkrja, pnddkn Min. Sma/Diploma/S1 utk Adm, dom.diutmkn T.Betung, Bdl (bs bw kndraan) Hub. 0721-480307/485013

AMERTA SUCI TOUR & TRAVEL, reservasi tiket pesawat,hotel,bus pr wsta,rntl mbl, Hub. 0721254883/0823.7825.5555 jl. Wolter Monginsidi no.202 Durian Payung

DAIHATSU

Dijual Tnh 30.000m lok. Padang Cermin, Punduh, cck utk Tambak & Pariwisata Hub. 0815-40885590.

SAMANIA TOUR, pkt tour Kiluan/ Pahawang/Way Kambas Rp. 350rb/ Pax, Pasir timbul Rp. 150rb/pax,Water sport tangkil Rp. 300rb/pax,Rntl mbl,Taxi bndara,bus wsta,pick up dll Hub. 0896.9798.9798/BB 7DC8AA33

LOWONGAN

PT. CITRA KEDATON ABADI, reservasi tkt pswat 24jm full srvice bs diantar ke almt & pkt klt brng/dokumen Jl. Teuku Umar no. 95A Kedaton Tlp. 0721.786555/0823.73966192/ BB 21CEC6EA

Chevrolet Captiva’2011 A/T, Disel, Silver, BE Kotamadya, foklem, sangat terawat. Hub. 0821.1408.1388.

Djl Rmh (TP) Lt.619 m2 (SHM), 4 KT, 2 KM, ada 3 Wrg, 2 Gdg Jl. Urip Sumoharjo Gg. Mawar No.5 Kedaton BDL Hub. 0853.8050.0888

WISATA LAMPUNG

5

TOUR & TRAVEL

CHEVROLET

Perumahan siap bangun type 36/72 cash 115 Jt kpr dp 15 Jt angsuran 700rb 15 th B.Lampung. hub. Ikhsan 0812.7874.4907 Pin 547F9COF

ARMINAREKA PERDANA Melayani Umroh & Haji Plus, Dp Umroh 3,5 Jt, Dp Haji Plus 5 jt, Promo bulan April 2015 Dp hny 2 jt, Dcri Kntor Perwakilan di kota anda Hub. Rahmawati 0852-83373095 Bb 7DCF6BF1

Servis & Kursus bka kls mahir bljr BB & Android hrg 1Jt psti bs & siap krj Jl. Z.A. Pagar Alam No.2A Gdung Mneng Hp. 0896.7496.2976

mobil DIJUAL

PROPERTY

LAMPUNG POST

Dijual Honda Stream 2003,wrn. Hitam,Mls,BE,tangan pertama dr Baru Hrg. 130 Jt Hub. 0812-79794444 Honda City’06 Vitec, Htm, BE Kodya, Tgn ke 1, Mulus, Mesin Ok, siap pakai, Nego Hub. 081369923454/0823-07703135

Grandmax 1,3 Thn 2013 Terawat, Km Rendah, Mobil Di Metro, Hub. 0853-78043192/085664276583

City Z’01, BE Kodya,Sound System,Abu Met, 77jt Ngo Hub. 0812-79029666 Sedan HONDA ACCORD Th’95 Ungu Metalik, Plat B, 39 Jt. Hub. 0811.791877. Sedan Honda Accord Th’95, Ungu Metalik, Plat B, 45 Jt nego. Hub. 0811.791.877

ISUZU Dijual Isuzu Panther’91,Karoseri Minibus,Tape,Velg Racing,wrn. Abu Metalik,BE Kodya,33jt ngo Hp. 082373214804 TOYOTA AVANZA 1.3 G A/Tt’2011, Silver Metalik, Matic, BE, mulus, servis berkala hanya di Auto 2000. Hub. 0817.583.389.

INNOVA’2012 Type G 2,5 Solar, kondisi mulus, orisinil, tgn pertama, km 61.700, Plat BE, hrg 220 Jt nego. Hub. 0813.73309035 Pin 7D5CDF2F. Dijual segera AVANZA Th’2010 Type G, Warna Marun, pajak hidup, hrg 110 jt nego. Jika berminat hub. 0852.7925.5573. MITSUBISHI Dijual Kuda Diesel 2.5, thn.2000, wrn. Silver Metalik, Hrg. 60 Jt Ngo Hub. 0823-07396778. Dijual MITSUBISHI FUSO ML DUMTRUCK (TRONTON) 6 X 4 Th’2012 (2 unit). Hub. Devriana, 0853.7878.3648

SUZUKI

Toyota RushS a/t2008, B, Siver dan Honda New City idsi, Manual, 04, B, Gold Hub. 0812.7221250.

Suzuki Futura Minibus,2010, type GX, AC remote, Kondisi istmwa, Merah, BE Kodya, Hrg.78 jt Hub. 0812-7305.4516

Dijual Kijang,1991, Ac br, Info lbh lnjt Hub. 0812-7923274

Xenia Li 1000cc, Type Family,Maret 2006, Perawatan Rutin di bengkel resmi Daihatsu B.Lampung Sjk prtm beli s/d skrng Hub. Wahyu 0821-83386800

TOYOTA ALTIS’2005 TYPE G, manual, mulus terawat, siap pakai, tidak kendala. Hub 0811.7214.142

Dijual Angkot Mitshubishi, 2004, Trayek msh lama, Info lbh lnjt Hub. 08127923274

TOYOTA Avanza allnew, 2014 bln 12, Putih, BE, Km 3000, Istimewa, Orisinil, 168 jt Ngo Hub. 0813-69413322 Avanza G’Th2012 Abu-abu Metalik, BE Kotamadya, pajak 1 tahun, asuransi all risk, sangat terawat Velg R15, TV mobil, istimewa. Hub. 0821.1408.1388.

POWER STEERING AWING MOTOR. Service/pasang power stering semua jenis mobil, Jl. Sultan Agung jalur 2 Way Halim. Hub. 0896.3163.3102, 0852.6956.6067

VARIASI CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Wayhalim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/0857.68087476


±

CMYK

minggu, 19 april 2015

±

±

OLAHRAGA

LAMPUNG POST

7

±

±

120 Pegolf Ramaikan Turnamen Golf PGI

±

±

SEBANYAK 120 pegolf di­ pastikan mengikuti turna­ men golf yang digelar Pengu­ rus Provinsi (Pengprov) Per­ satuan Golf Indonesia (PGI) L a mpung, Minggu (19/4). Turnamen golf yang digelar dalam rangka merayakan hari jadi ke-51 Provinsi Lam­ pung ini digelar di Padang Golf Sukarame, Bandar Lam­ pung. Panitia pelaksana turna­ m e n , S a r a h , m e n g at a k a n turnamen ini terselenggara berkat kerja sama PGI, Pemer­ intah Provinsi Lampung, dan Bank Lampung. Sebanyak 21 trofi sudah dipersiapkan pani­ tia bagi pemenang di setiap kelas yang dipertandingkan. Beberapa peserta turnamen, kata Sarah, merupakan per­ wakilan dari beberapa per­ usahaan dan dinas instansi di Lampung. Seperti Pelindo, PTPN 7, Bank Lampung, Bank BJB, Polda Lampung, Kejak­ saan Tinggi, Bank BTN, dan Lampung Post. Sarah menambahkan selain turnamen, panitia juga akan memberikan hadiah lucky draw bagi peserta yang berun­ tung. “Tersedia ratusan ha­ diah lucky draw yang menarik bagi peserta yang beruntung,” ujarnya. Adapun hadiah lucky draw yang disiapkan mulai dari LED televisi, kulkas, mesin cuci, dispenser, AC, dan lain-lain. Selain itu, ada pula hadiah super grandprize berupa tiket pesawat Garuda, Lampung— Jakarta—Sydney PP bagi yang beruntung. Tak ketinggalan pula ha­diah hole in one berupa satu unit mobil Mitsubishi Outlander serta tabungan Rp100 juta. Turnamen golf yang dige ­ lar Pengprov PGI ini mem­ pertandingkan ­ka­tegori divisi A, divisi B, divisi C, divisi ladies (open) untuk kelas flight. Sedangkan untuk kategori umur, ada senior (55 tahun ke atas), junior, keterampi­ lan nearest to the line, nearest to the pin, dan longest drive. “Semua pemenang akan men­dapatkan trofi dan hadiah menarik,” kata Sarah. (*9/O2)

Perbasasi Kota Seleksi Pemain

n AP/ALIK KEPLICZ

KEMBALIKAN BOLA. Petenis Swiss, Timea Bacsinszky, mengembalikan bola saat berhadapan dengan petenis Polandia, Urszula Radwanska, pada pertandingan tenis playoff Piala Fed Grup Dunia antara Polandia dan Swiss, di Zielona Gora, Polandia, Sabtu (18/4).

Indonesia Terancam Sanksi FIFA Kongres Luar Biasa (KLB) memutuskan La Nyalla Mattalitti menduduki kursi pimpinan ketua umum PSSI 2015—2019. SONI ELWINA

I

NDONESIA terancam mendapatkan sanksi dari otoritas tertinggi sepak bola dunia (FIFA). Hal itu se­ telah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) resmi membekukan PSSI. Sebelumnya FIFA telah me­ ngultimatum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kemenpora untuk tidak mengintervensi PSSI. Selain itu, FIFA juga mem­ peringatkan BOPI dan Kemen­ pora untuk tidak mencampuri masalah kompetisi sepak bola In­ donesia atau sanksi akan dijatuh­ kan oleh induk orga­nisasi se­ pak bola dunia tersebut. FIFA sendiri sudah mengirim bala­ san atas surat

balas­an yang dikirim Kemen­ pora terkait penyelenggaraan QNB League 2015. BOPI hanya meloloskan 16 tim, sedangkan PT Liga Indonesia tetap berkukuh menjalankan kompetisi QNB League 2015 dengan 18 tim. Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengeluarkan surat pembekuan PSSI, Jumat (17/4). Di dalam surat itu me­ nyebutkan jika segala kegiatan PSSI tak diakui. Beberapa sanksi adminis­ tratif pun bakal ditanggung PSSI, yaitu berupa kegiatan ke­ olahragaan yang tidak diakui pemerintah. Termasuk hasil kongres biasa dan kongres luar biasa (KLB). Kegiatan tersebut, menurut pihak Kemenpora, tidak mempuyai kekuatan hu­ kum pengikat, tidak sah, dan batal demi hukum. Kemenpora juga bakal membuat tim tran­ sisi yang bertugas mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang kom­ peten.

Ketua Umum PSSI terpilih, La Nyalla Matalitti, menegas­ kan PSSI yang kini di bawah pimpinannya adalah di bawah FIFA. Oleh karena itu, terkait surat (pembekuan) dari Men­ pora, ia akan berkonsultasi dengan bidang hukum PSSI.

Beberapa sanksi administratif pun bakal ditanggung PSSI, yaitu berupa kegiatan keolahragaan yang tidak diakui pemerintah. Seperti diketahui, La Nyalla akhirnya terpilih sebagai ke­ tum PSSI periode 2015—2019 setelah meraih 92 suara. Syarif Bastaman selaku pesaing ter­ dekat La Nyalla hanya menda­ patkan 14 suara. Terpilihnya La Nyalla sebagai ketum PSSI sudah ditandatangani oleh Dimam Abrur selaku ketua komilisi pemilihan KLB. “PSSI di bawah FIFA. Soal pembekuan itu nanti kami li­

Joe Hart n AFP/GLYN KIRK

±

CMYK

±

Tak Terpengaruh Sementara itu, meski surat pembekuan PSSI sudah ke­ luar, Asprov PSSI Lampung tidak terpengaruh dengan pembekuan tersebut. Wakil Ketua Asprov PSSI Eddy Sam­ su yang sedang mengikuti KLB PSSI di Surabaya mengatakan dalam kongres itu hanya ada satu agenda, yaitu memilih ketua, wakil ketua, dan ang­ gota exco PSSI yang baru. “La Nyalla berbuat banyak untuk PSSI, hidupnya untuk sepak bola dan pembangunan prestasi sepak bola. Program PSSI akan terus dijalankan,” kata Eddy. Menurut Eddy, pembekuan itu tentunya berpengaruh kepada aspek yang berkaitan dengan PSSI. Salah satunya tim nasional. (MI/*9/O2) elwina@lampungpost.co.id

Dengan demikian, City bisa dipastikan akan menun­ taskan musim tanpa gelar setelah lebih dulu tersingkir di Piala FA, Liga Champions, dan Piala Liga. Kondisi ini membuat masa depan Pellegrini dispekulasikan. Manajer asal Chile itu disebut akan dipecat akhir musim ini dan digantikan Juergen Klopp. Kiper berusia 28 tahun itu menilai apa yang terjadi pada Pellegrini karena salah para pemain City yang tak mampu tampil dalam performa terbaiknya sepanjang musim ini. Pemberitaan media kepada Pellegrini pun kian ken­ cang akhir-akhir ini dan mau tak mau sudah membuat kondisi tim tidak kondusif. “Saat ini kami berada di momen yang sangat sulit. Tim ini adalah tim juara. Maka akan terasa sulit ketika Anda tidak bisa menang. Kami ingin menang, kami punya standar tinggi,” kata Hart. (MTVN/O2)

±

Lebih lanjut Nanto men­ jelaskan selain trofi untuk juara I, II, dan III, panitia juga sudah menyiapkan beberapa trofi untuk prestasi Individu atlet sofbol. Antara lain, the best pitcher, best hitter, the most RBI (pemain dengan pa­ ling banyak raihan poin), dan most valuable player (MVP) untuk diperebutkan dalam kejuaraan dengan batasan umur U-30 ini. Sementara Ketua Pengkot Perbasasi Bandar Lampung Ferry Prisal Parinusa menjelas­ kan jika kejuaraan ini diadakan untuk mengasah kemampuan atlet sofbol Lampung. Atlet sof­ bol Lampung membutuhkan tambahan jam terbang untuk mengasah keterampilannya. Selain itu, melalui kejuaraan ini juga diharapkan muncul pemain potensial yang akan menjadi andalan daerah saat Pra-PON nanti. Ferry menambahkan de­ ngan batasan usia atlet peser­ ta PON, yaitu 30 tahun, maka perlu dipersiapkan atlet di bawah umur 30 tahun de­ ngan kemampuan yang sama dengan atlet senior. “Mental dan teknik bertanding atletatlet sofbol Lampung men­ jelang Pra-PON XIX akan diuji di sini,” kata dia. (*9/O2)

hat, negara kita negara hukum. Kami akan pelajari, jadi apa pun yang dilakukan oleh Menpora kami akan sampaikan oleh Bi­ dang Hukum PSSI, saya belum pelajari,” ujar La Nyalla kepada para pewarta di Hotel JW Mari­ ot, Surabaya, Sabtu (18/4).

Hart Akui Pemain City Kecewakan Pellegrini SERANGKAIAN hasil buruk yang dituai Manchester City membuat posisi sang pelatih, Manuel Pellegrini, terancam akhir musim ini. Kiper Man­ chester City, Joe Hart, mengakui dirinya dan rekan-rekan setimnya sudah mengece­ wakan Pellegrini. Setelah menjadi juara Liga Primer dan Piala Liga musim lalu, performa City menurun drastis musim ini. City hanya meraih 18 poin dari kemungkinan 39 poin. Alhasil, posisi mereka di liga melorot ke pe­ ringkat keempat klasemen dan tertinggal 12 poin dari Chelsea di puncak. Dari penantang gelar juara, kini City harus berjibaku untuk mempertahankan posisi mereka di empat besar karena Liverpool dan Tottenham Hotspur masih mem­ bidik posisi tersebut.

PENGURUS Kota (Pengkot) Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh In­ donesia (Perbasasi) Bandar Lampung akan menggelar turnamen sofbol Bandar Lampung Open 2015 mulai 19—26 April di lapangan Perunggu, PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Turnamen digelar me­nyusul akan diadakannya seleksi oleh Pengprov Perbasasi dalam rangka persiapan Pra-PON XIX Jawa Barat. Ketua pelaksana turnamen, Rifki Asnanto, mengatakan sudah mengundang tujuh klub untuk mengikuti kejuaraan ini. Tujuh klub sofbol yang sudah konfirmasi akan mengikuti ke­ juaraan, antara lain Mohicans (SMAN 3), Smanda, Dolphin (SMA Alkautsar), Praja, dan tiga klub dari Kota Metro, yaitu Wild Cat Metro, Garmet Metro, dan Limolasa Metro. Hanya, masing-masing klub kemungkinan tidak menurunkan tim putri. Menurut Nanto, technical meeting memutuskan akan membagi tim menjadi 2 pul, jika tim putra dari masingmasing klub lebih dari 8. Na­ mun, jika kurang dari 8 tim akan dibuat dengan sistem setengah kompetisi.

n AFP/VANO SHALAMOV

ANGKAT BERAT. Atlet angkat besi wanita Rusia, Tatiana Kashirina, bersaing di kelas +75 kg pada kejuaraan angkat berat Eropa di Tbilisi, Jumat (17/4).

Tanjungkarang Timur Optimistis Raih Prestasi K E C A M ATA N Ta n j u n g ­ karang Timur optimistis mampu merebut prestasi di ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) Bandar Lampung. Tiga cabang olahraga yang diprediksi menyumbang emas bagi kecamatan ini adalah bola voli, sepak bola, dan bulu tangkis. Camat Tanjungkarang Timur, Rahmat Indra Putra, mengatakan Tanjungkarang Timur menargetkan untuk ikut 12 cabang olahraga di ajang Porkot mendatang. Dari ke-12 cabang tersebut, tiga cabang yakni bola voli, sepak bola, dan bulu tang­ kis putra putri diharapkan merebut medali. Menurut Rahmat, meng­ hadapi Porkot skuat sepak bola Tanjungkarang Timur sudah berlatih intensif. Latih­ an dilakukan setiap sore di lapangan Brebes, Kampung­ sawah, Bandar Lampung. “Selain itu untuk cabang olahraga catur juga kami su­ dah ada empat atlet andalan dari Kelurahan Kebon Jeruk,” kata Rahmat, Sabtu (18/4). Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN kembali membuka Pe­ kan Olahraga Kecamatan (Porcam) Tanjungkarang

Timur di lapangan Sawah­ brebes, Kampungsawah, Sabtu (18/4). Porcam di­ikuti 200 atlet dari lima kelurah­ an, yaitu Sawahbrebes, Sawahlama, Tanjungagung, Kebonjeruk, dan Kotabaru. Pembukaan dimeriahkan dengan atraksi pencak silat dari Perguruan Satria Se­ jati Bandar Lampung dan parade marching band dari siswa SDN 1 Sawahlama. Pembukaan Porcam ditan­ dai dengan bunyi sirine ser­ ta penglepasan balon oleh Wali kota Bandar Lampung. Sebelumnya Wali Kota juga membuka Porcam Kedaton di lapangan Sidorahayu, Kedaton, serta Porcam di Tanjungkarang Pusat. Sekretaris Umum KONI Kota Bandar Lampung ­Irianto Hatta menegaskan jika masih ada beberapa kecamat­a n yang kurang maksimal menggali potensi atletnya. Dari 20 kecamatan, kata dia, ada ­empat kecamatan yang kurang memanfaatkan ajang ini sebagai persiapan Porkot. Beberapa kecamatan ­hanya menyiapkan empat cabang olahraga, padahal seharusnya ada 12 yang dipertandingkan pada Porkot Mei men­datang. (*9/O2)

±

±


±

±

CMYK

MINGGU, 19 APRIL 2015

CMYK

BUMI ANDAN JEJAMA

LAMPUNG POST

IGTKI-PGRI Pesawaran Peringati HUT Ke-66

Gebyar TK Dorong Perkembangan Anak

Sejak Dini

Ke depan anak-anak kita akan dapat menjadi generasi yang sehat dan ceria sehingga dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara. Andi Fauzi

B

UPATI Pesawaran Aries Sandi Darma Putra mengatakan seorang anak merupakan awal pertumbuhan seorang manusia pada masa keemasannya. Sebab, segala aspek kehidupan dia nantinya akan terangkum dan bersumber dari pe­ ngalaman dan pengetahuan yang didapatnya selama masa kanak-kanak. “Inilah yang menjadi pijakan pengelola taman kanak-kanak (TK) dalam upaya membekali sisi kognitif anak yang bakal dimanfaatkannya di masa mendatang,” kata Aries Sandi dalam sambutannya di acara Gebyar TK memperingati HUT ke-66 IGTKI-PGRI Pesawaran, beberapa waktu lalu. Aries mengaku mengapresiasi dan mendukung penuh program-program pendidikan, khususnya PAUD—pendidikan anak usia dini—dan TK. Sebab, program itu untuk meningkatkan pemahaman orang tua terhadap kebutuhan bermain bagi anak-anak usia dini. “Saya ucapkan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada segenap panitia atas penyelenggaraan kegiatan gebyar TK se-Kabupaten Pesawaran yang sangat bermakna ini,” kata dia. Ke depan diharapkan anak-anak Pesawaran dapat menjadi generasi yang sehat dan ceria sehingga dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara. “Dengan kegiatan ini anak-anak dapat lebih menyalurkan potensinya masing-masing, lebih semangat dan ceria,” kata dia. Selain itu, dengan gebyar TK diharapkan hubung­ an emosional antara orang tua, murid dan guru akan semakin terjalin dalam suasana kekeluargaan. Tentu

Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra didampingi sang istri Ny Ria Resty Aries Sandi meninjau hasil kerajinan tangan anak-anak TK.

Dengan kegiatan ini anakanak dapat lebih menyalurkan potensinya masing-masing, lebih semangat dan ceria.

Ny Ria Resty Aries Sandi berinteraksi langsung dengan anak-anak saat acara Gebyar TK memperingati HUT ke-66 IGTKI-PGRI Pesawaran.

Seorang petugas menujukan hasil kerajinan tangan anak-anak TK kepada Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra didampingi Ny Ria Resty Aries Sandi.

saja, hal itu akan memberikan efek yang positif bagi perkembangan psikologis anak. “Semoga segala niat baik kita dalam meningkat­ kan pendidikan di Bumi Andan Jejama ini menjadi pendidik­an yang berkualitas dan bermartabat serta mendapat rida dari Allah swt.,” katanya.

Terjangkau Bupati Aries Sandi juga meminta kalangan PAUD dan TK bisa membuat kegiatan bagi anak-anak dengan cara yang sederhana, mudah, dan berkualitas terjang­ kau. Sebab, peningkatan seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini melalui rangsangan bermain yang menyenangkan bagi anak. “Salah satu upaya peningkatan kognitif anak itu dengan memper­ kaya ragam bermain bagi anak,” kata dia. Kemudian Bupati juga menuturkan kegiatan untuk memberi ruang bermain bersama anak dengan orang tua dan gurunya itu tidak perlu menunggu momen­ tum khusus. Bisa dilakukan setiap waktu yang tentu Pemkab Pesawaran akan mendukung sepenuhnya. “Demi masa depan kita, anak-anak ini harus bisa maju. Sebab, mereka yang akan mengganti kita di masa mendatang,” kata dia. (U10) andifauzi@lampungpost.co.id

ARIES SANDI DP Bupati Pesawaran

Ny Ria Resty Aries Sandi berdialog dengan anak yang sedang mengikuti lomba menggambar pada acara Gebyar TK memperingati HUT ke-66 IGTKI-PGRI Pesawaran.

Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra bersama rombongan saat hadir pada acara Gebyar TK memperingati HUT ke-66 IGTKI-PGRI Pesawaran.

n FOTO-FOTO: HUMAS PEMKAB PESAWARAN

Ny Ria Resty Aries Sandi bersama anak-anak saat acara Gebyar TK memperingati HUT ke-66 IGTKI-PGRI Pesawaran.

±

8


±

±

CMYK

wawancara

Minggu, 19 april 2015

re f l e k s i

Delapan Penjuru Angin

±

±

±

GENDERANG perebutan kursi kepala daerah dimulai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai wasit dalam perhelatan pesta rakyat menyatakan tahapan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) secara serentak di penghujung 2015, ditabuh sejak Jumat (17/4). Pencoblosan di bilik suara akan digelar pada 9 Desember 2015. Banyak hal yang harus diperhitungkan secara matang KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di negeri ini. KPU dan Bawaslu patut menjaga integritas pribadi dan lembaga sehingga pesta rakyat tidak menyisahkan persoalan. Calon kepala ISKANDAR ZULKARNAIN daerah dan wakilnya yang masuk gelanggang Wartawan Lampung Post pertarungan tidak hanya siap menang, akan tetapi juga siap kalah. Semua strategi dan taktik disiapkan calon kepala daerah dan wakilnya. Mulai dari pendaftaran di partai politik hingga hari pencoblosan nanti. Lampung sendiri menggelar perhelatan itu di delapan kabupaten dan kota. Adalah Bandar Lampung, Metro, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Timur, Lampung Tengah, Way Kanan, dan Pesisir Barat. Daerah itu terletak di delapan penjuru angin. Hebatkan! Pasti rakyat di delapan kabupaten dan kota itu sudah menimbangnimbang, siapa yang pantas dan kelak akan dipilih menjadi kepala daerah. Saya percaya dan sangat percaya, rakyat tidak akan memilih calon pemimpin yang hanya membual, menebar pesona, sembako, dan juga menjual program kemiskinan. Jika salah memilih, rakyat sendiri yang akan menanggung akibatnya dan menderita selama lima tahun. *** Dari sekian calon kepala daerah dan wakilnya, adakah rakyat memilih pemimpin yang hidup sederhana. Adalah Mahmud Ahmadinejad, presiden ke-6 Iran. Hidupnya tidak kemaruk dengan harta, apalagi menguras uang rakyatnya. Ahmadinejad, salah satu pemimpin yang menjadi cermin kesederhana­an. Dia menunjukkan bahwa semua manusia adalah sama. Salah satu pemimpin di Timur Tengah, negara kaya minyak itu menginspirasi bahwa kemewahan dan harta hanya racun. Kekayaan yang sesungguhnya, kata dia, adalah bagaimana seorang pemimpin berkorban untuk rakyatnya dan menjunjung tinggi keadilan. Adakah sifat kesederhanaan itu dimiliki calon kepala daerah dan wakilnya di delapan kabupaten dan kota yang akan dipilih pada 9 Desember nanti? Lalu siapa lagi yang patut diteladani? Adalah Koesno Sosrodihardjo. Dia adalah presiden pertama di negeri ini. Bung Karno, yang akrab disapa rakyat itu, sangat cerdas, bijak, dan tegas dalam mengambil sikap dan perbuatannya. Orang tua saya pernah berkata, “Bung Karno sangat dicintai rakyat.” Terbukti dalam setiap pidatonya membakar semangat rakyat. “Bung Karno berkarisma. Mendengar pidatonya saja tahan berjam-jam, apalagi melihat secara langsung, pasti kita tunduk dan patuh,” begitu kata ibuku. Karena kepemimpinannya, negeri ini dengan bangga mempersembahkan apa yang dinamakan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika yang digelar di Kota Bandung pada 1955. Itu membuktikan Bung Karno adalah manusia kuat dan lihai berdiplomasi sehingga dapat mengumpulkan 29 negara di berbagai belahan dunia. KTT itu untuk melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, serta negara imperialis lainnya. Tekad Bung Karno berbuah manis. Usai pertemuan di Kota Kembang itu, banyak negara di Asia dan Afrika merdeka dari cengkeraman negara superpower. Bung Karno sangat menjunjung tinggi harga diri bangsa dan negara. Adakah sikap itu dimiliki oleh calon kepala daerah di delapan kabupaten dan kota di Lampung ini? Apalagi gaya kepemimpinan yang dicontohkan Muhammad bin Abdullah. Pria dari Jazirah Arab itu adalah nabi terakhir dalam sejarah kenabian. Muhammad saw. mengajar hidup yang sesungguhnya, memberi rasa hormat kepada siapa pun, baik kawan maupun lawannya. Muhammad berakhlak mulia, sikapnya sangat bijak, serta memiliki kecerdasan luar biasa. Adakah itu dimiliki calon pemimpin tadi? Negeri ini haus dan mendambakan hadirnya sosok seperti seorang Muhammad, Bung Karno, Ahmadinejad, dan lainnya. *** Temanku pernah berucap, Amerika sudah memikirkan dan hidup di bulan, tapi negeriku masih memikirkan dari bulan ke bulan. Rakyat selalu galau bagaimana menutupi kebutuhan hidup di bulan tua. Kalaupun negeri ini memiliki pemimpin yang jujur dan dapat dipercaya, tak banyak penghuni dibui oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kalaupun negeriku ini memiliki pemimpin berkomunikasi dengan baik, tak banyak palu, meja, dan kursi sidang melayang di tengah rapat. Tak banyak daerah yang berkonflik untuk urusan perut. Kalaupun negeriku ini banyak pemimpin yang amanah—bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, tak banyak rakyat yang menderita karena urusan perut kosong. Dan jika negeriku memiliki pemimpin yang cerdas, tak banyak rakyat yang malas, bodoh, serta menjadi pembegal. Program pendidikan gratis dan kesehatan gratis, bukan jawaban yang ampuh mengatasi kebodohan dan kemelaratan. Itu pemanis untuk merebut simpati rakyat. Menjadi rakyat pintar dan sehat sudah menjadi tugas pemimpin karena memberi rasa nyaman. Lihat Jepang. Negeri yang pernah porak poranda dihantam bom. Rakyatnya bangkit dari keterpurukan. Kini Negara Matahari Terbit itu menjadi maju. Dari semua itu, ada percakapan yang hebat antara malaikat dan Tuhan Maha Pencipta ketika ingin menjadikan manusia di muka bumi. Malaikat protes karena manusia akan membawa petaka. Isi percakapannya, yakni: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka (malaikat) berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi, sementara manusia membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih, memuji-Mu dan menyucikanMu?”. Lalu Allah berkata: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-Baqarah: 30). Kalaulah kepala daerah yang bertarung di delapan penjuru angin de­ ngan gaya kepemimpinan seperti Muhammad, Bung Karno, Ahmadinejad, Lampung pasti bangkit seperti Jepang. Apalagi rakyat Sai Bumi Ruwa Jura memiliki etos kerja yang tinggi, semangat berkobar menguburkan kemalasan. Dan mengatakan tidak, untuk memilih pemimpin berwatak korupsi, niscaya negeri Tanoh Lada ini akan makmur. ***

Partisipasi Opini

LAMPUNG POST

9

Pemerintah Masih Main-Main dengan UN U

JIAN nasional (UN) yang baru diselenggarakan untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) sederajat di seluruh Indonesia, termasuk Lampung, baru saja rampung dan menyisakan sejumlah persoalan. Pelaksanaan UN kali ini pun berbeda dari tahun s e b e l u m n ya k a r ena ada dua versi, yakni ujian berbasis kertas (paper based test/PBT) dan ujian berbasis komputer (computer based test/ CBT), yang keduanya s a m a - s a m a b e r masalah. UN berbasis komputer yang diselenggarakan di 14 sekolah di Lampung diwarnai banyak permasalahan teknis. Tak sedikit siswa ya n g h a r u s b e r u l a n g ulang mengalami gangguan pada komputernya, bahkan ada yang harus mengikuti ujian ulang karena gangguan sistem komputer dari pusat, sepe r t i ya n g d i a l a m i s a l a h satu siswa SMKN 5 Bandar Lampung. Meski sejak awal Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menetap kan UN tidak dijadikan seb a g a i p e n e nt u ke l u l u s a n , kenyataannya masih saja ada kebocoran soal dan peredaran kunci jawaban di sejumlah sekolah di Lampung, termasuk secara nasional. Alhasil, ada pernyataan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla jika UN akan diulang. Kondisi ini jelas merugikan siswa. Hal itu membuat pakar pendidikan Lampung Agus Pahrudin menilai pemerintah main–main dengan pelaksanaan UN tahun ini. Menurutnya, lagi-lagi pemerintah menjadikan siswa sebagai kelinci percobaan hingga menjadi korban. Selain itu, kepala daerah mulai dari kabupaten/kota hingga provinsi yang salah kaprah masih menganggap hasil UN sebagai gengsi daerah. Hingga berbagai kecurangan sebagai cara-cara yang sangat tidak mendidik dalam institusi pendidikan mewarnai jalannya UN yang nilainya ditolak menjadi syarat masuk perguruan tinggi oleh hampir seluruh universitas negeri. Membahas pelaksanaan UN tahun ini, wartawan Lampung Post Rudiyansyah b e rke s e mp at a n m e wawa n c a r a i p a k a r pendidikan Lampung yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung Agus Pahrudin, Sabtu (18/4). Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana pandangan Anda soal pelaksanaan UN tahun ini? Saya melihat lagi-lagi pemerintah mainmain dengan UN. Siswa menjadi kelinci percobaan dalam UN berbasis komputer tahun ini.

Anda tidak sepakat dengan UN berbasis komputer tersebut? Seharusnya kalau masih uji coba jangan langsung diimplementasikan saat UN yang

sebenarnya karena siswalah yang akan menjadi korban. Masih banyak sekolah yang jauh dari kata siap untuk melaksanakan UN berbasis

±

(nasional), dan menurut saya itu tidak bisa dilakukan dua tiga tahun ke depan.

Tahun ini pemerintah menetapkan UN tidak ditetapkan menjadi syarat kelulusan, apa tanggapan Anda? Memang seharusnya begitu, yang menentukan lulus atau tidak lulus itu seharusnya guru dan sekolahnya yang tahu proses belajar setiap siswa. Dalam penilaian, gurulah yang mengetahui. Karena untuk dapat menentukan kelulusan itu menyangkut valid, yakni apa- apa saja yang diujikan harus sesuai dengan apa ya n g d i d a p a t k a n di sekolah dan believable, hasil yang dapat dipercaya.

Meski tak jadi syarat kelulusan, masih terjadi banyak kecurangan termasuk kebocoran soal, bagaimana ini?

I n i masalah mental. Yang membocorkan harus diberi sanksi seberat-beratnya, baik jika itu guru atau petugas percetakan ya harus dipecat dan dihukum. Solusinya kembalikan ujian ke sekolah, UN untuk evaluasi saja.

BIODATA Nama : Dr. Agus Pahrudin, M.Pd. Kelahiran : Garut, 5 Agustus 1964 Alamat : Perumahan Kompleks Korpri B10 No. 26, Bandar Lampung Istri : Dra. Fettina, S.Pd. Anak : 1. Sophia Fitria 2. Algisna Rahmatika 3. Putri Nadia 4. Fadhilah Istiqomah 5. Fauzuyah Nurul H

Apakah Anda menilai hasil UN masih banyak dikhawatirkan oleh setiap daerah dan menjadi sebuah gengsi? Benar, itu sangat tidak tepat. Masih banyak yang khawatir nilai UN jelek membuat predikat daerahnya jelek . Hingga banyak hal-hal yang sebenarnya bersifat demagogik (tidak mendidik), tetapi dilakukan di instutusi yang seharusnya menjadi penerapan hal-hal pedagogik (mendidik) tempat menanamkan nilai-nilai kejujuran dan lainnya kepada siswa.

Pendidikan: 1. SDN 1 Pesanggrahan, Garut 2. SMPN1 Sukawening, Garut 3. SMAN1 Subang, Jawa Barat 4. S-1 Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung 5. S-2 dan S-3 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung

Nilai UN masih ditolak menjadi syarat masuk perguruan tinggi, pendapat Anda?

Pekerjaan : Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung (UML)

komputer ini, perlu fasilitas yang memadai. Harusnya pemerintah melakukan uji coba di luar UN. Menurut hemat saya, janganlah melakukan ujian menggunakan komputer agar terlihat gagah saja meski kurikulum pembelajaran saat ini juga mengharuskan pembelajaran sudah berbasis komputer. Tetapi fasilitas sekolah masih sangat minim. Mungkin hanya 2%—3% sekolah yang siap

±

Ya, karena sampai sekarang nilai UN masih diragukan. Terkadang hasil UN tidak relevan dengan kemampuan siswa yang sesungguhnya.

Ada wacana UN diulang, apa pendapat Anda? Mungkin itu solusi karena banyak kecurangan, tetapi akan berdampak secara psikologis bagi siswa. Siswa bisa mengalami stres berkepanjangan, padahal itu yang melakukan petugas, tapi siswa yang kena dampaknya. (M1)

±

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 5.000 karakter. Kirim via e-mail ke redaksi@lampungpost.co.id dan redaksilampost@yahoo.com dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Kepala Divisi Radio: Iwan Marliansyah. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Nova Lidarni, Sudarmono, Umar Bakti. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

±

±

Redaktur: Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Agustina, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, ­Delima Napitupulu, Fathul Mu’in, Hendrivan Gumay, Iyar Jarkasih, Ricky P. Marly, Sri Wahyuni, Soni Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Ahmad Amri, Dian Wahyu Kusuma, Eva Pardiana, Ezed Qyoko W.P, Eka Setiawan, Ikhsan Dwi Satrio, Meza Swastika, Nur Jannah, R. Insan Ares Prameswara, Umar Wira Hadi Kusuma, Wandi Barboy, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani, Inge Olivia Beatrix Mangkoe. Radio-LAMPOST.CO. Redaktur: Padli Ramdan. Asisten Redaktur: Isnovan Djamaludin, Sulaiman, Gesa Vitara. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

CMYK

Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo. ­ Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Staf Khusus Biro Daerah: M. Natsir (Koordinator). Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, ­Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, ­ Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarly, Mif ­Sulaiman, ­Sudiono, Heru Zulkarnain.

±

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Business Development: Amiruddin Sormin. Senior Account Mana­ger Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Ma­nager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Asisten Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Mana­ger Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, ­Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota­agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU ­MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.