Student portofolio 2018-2019

Page 1

ARCHITECTURE

PORTO FOLIO

2 0 1 8 2 0 1 9

Lana Annisa Dewi


- HELLO, Geneng RT 04, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Jogjakarta 55188 lanannisa.ad@gmail.com

Lana Annisa Dewi Bantul, 20 September 1998

SOFTWARE SKILLS

hzkh.snstrn

lanalad790

halcyon_6

Lana Annisa

EDUCATION SD IT BIAS Giwangan Jogjakarta 2005 - 2008

SD IT Al-Amin Sinar Pu h 2008 - 2011

SMP N 1 Bantul 2011-2014

SMA Negeri 3 Yogyakarta “Padmanaba� Kelas Minatan Ilmu Pengetahuan Alam

2014 - 2017

Universitas Gadjah Mada Program Studi S1 Arsitektur, Departemen Arsitektur dan Perencanaan Wilayah Kota, Fakultas Teknik

2017

EXPERIENCE & ORGANIZATION Wiswakharman Expo 2018 member of Decora on Division Wiswakharman Expo 2019 member of Decora on Division Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur Wiswakharman Kabinet Astha Brata member of Media Division (2018) Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur Wiswakharman Kabinet Bata Merah member of Media Division (2019) Pekan Arsitektur 2019 Compe top 12 (2019) Sepekan Arsitektur 2019 Compe top 5 (2019) Archproject Compe top 16 (2019) Exporivm Compe (2019)

HOBBIES & INTEREST

Movie & Cinematography

Photography

Illustra on

Music

Typography

on on

on on



01.

Academic Project.

Content: Building Physics 2; Ligh ng Design. Studio Design Architecture 4; Primary Healthcare History of Architecture Study; Padang Chinese Kampong remodelling (group project)


CAFÉ LIGHTING DESIGN Projek ini merupakan tugas dari mata kuliah fisika bangunan 2. tugas berupa desain pencahayaan café.cafe ini memiliki ukuran 10 x 12 m terdiri dari lantai dasar dan mezanin. café ini memiliki fungsi tambahan sebagai co-working space. karena itu pada area café dan area co-working space memiliki pencahayaan yang berbeda. pada area café menggunakan lampu yang memiliki lumens lebih rendah (kurang dari 2000 K) sedangkan pada area co-working memiliki lumens yang lebih nggi.

PENCAHAYAAN

Lampu underscore light digunakan sebagai wall washer, border dinding bagian atas, serta ambience light

Lampu pendant digunakan sebagai visual task dengan intensitas cahaya yang berbeda. Lampu pertama mempunyai lumens lebih rendah. Digunakan untuk menerangi meja bar dan bagian bawah mezanin. Sedangkan lampu pendant yang kedua digunakan untuk menerangi taman. Lampu pendant terakhir mempunyai lumen yang paling terang digunakan untuk menerangi area kerja.


PUSTU BAWANA ANALISIS SITE

KONSEP

Komersial

Residensial

Site

HUMAN AND ENVIRONMENTAL FRIENDLY Mushala Phsychological Healing

Physical Healing

Healing Environment

BAWANA

Relaxing

HUMAN

Ÿ untuk bangunan yang mempunyai banyak kebutuhan ruang dan jenis kegiatan lahan termasuk sempit.

Ÿ vegetasi pada site sedikit dan lanskap bagian belakang belum tertata rapi.

Ÿ perlu penataan ground floor yang cermat agar air hujan tetap dapat diresapkan di lahan.

NATURE

Friendly

Calm Ambience

Welcoming atmosphere

Greenery

Sense of Familiar

Interior

Warm atmosphere

BUILDING

PHYSICAL

NON-PHYSICAL

Konsep ini terinspirasi dari istilah Hamemayu Hayuning Bawana. Dimana Bawana sendiri mempunyai arti merawat, mempercantik, memperindah, baik yang fisik maupun batin melalui tindakan-tindakan yang baik. Kebanyakan orang sakit juga dipengaruhi kondisi psikologis mereka. Puskesmas pembantu ini diharap bisa menyembuhkan baik secara fisik maupun mental lewat pengolahan ruangan dan pengintegrasian dengan alam, dengan elemen vegetasi, orang-orang merasa lebih nyaman dan familier. Selain bermanfaat bagi manusia, luas lantai dasar diusahakan tetap menyisakan tanah untuk resapan air hujan, aspek ini terinspirasi dari konsep zero runoff. Selain itu peresapan air hujan juga dibantu dengan pemasangan biopori.


TRANSFORMASI

EXPLODA, AKSONO, DAN DETAIL LANTAI 3

Penumpukan masa menjadi beberapa level untuk akomodasi ruang dan lahan yang terbatas

Ÿ

SEMI OUTDOOR SPACE SIRKULASI MANUSIA

LANTAI 2 SIRUKULASI MEDIS (OBAT, SAMPEL) ZONA PENGOBATAN

pemberian void di tiap lantai bertujuan untuk memberi penghawaan dan pencahayaan alami

Ÿ

Ÿ

LANTAI 1 TANGGA DARURAT

SEMI-BASEMENT

overhang untuk mengakomodasi ruang dengan dimensi besar yang tidak bisa diletakkan di lantai dasar karena keterbatasan lahan. ruang semi outdoor diberikan di setiap lantai

TH

BETON KACA PERFORATED METAL

A 3.6000

3

4.2000

R.KONSULTASI PSIKOLOGI

R. LAKTASI

POLI UMUM LAB

IGD

7.2500

R. PANEL

3.6000

2

4.2000

B'

F

E

D

C

B

A

1

POLI GIGI

APOTEK

4.2000

POLI KIA

7.8000

12.0000

2.4000

R. GENSET

1.8000

3.6000

R. POMPA

4

1.8000

1.2000

3.0000

6.0000

3.0000

3.0000

3.6000

21.6000

B

A

DENAH

2

4

3.6000

0

3.0000

4.8000

GUDANG OBAT

R. CUCI ALAT

TU

PANTRY

MUSHALA

MEETING ROOM

AULA

4.8000

12.0000

8.4000

4.2000

GUDANG

R. KEPALA

6

3.0000

4

3.0000

3.0000

2

R. ARSIP & SERVER

3.0000

0

6


PADANG CHINESE KAMPONG

1931

Padang Chinese Kampong (Tahun 1931) Bangunan berupa ruko berarsitektur Cina yang berfungsi sebagai toko sekaligus rumah tinggal. Bangunan terdiri dari dua lantai, di mana bagian bawah digunakan untuk bergadang dan bagian atas digunakan sebagai tempat tinggal.


PENGARUH ARSITEKTUR BARAT, TROPIS, DAN LAINNYA DALAM ARSITEKTUR PECINAN TERSEBUT Koridor Lantai 1

Pengadaan koridor mengadaptasi dari arsitektur tropis dan romawi (portiko). Koridor tersebut berfungsi sebagai ruang transisi untuk mendinginkan udara

Tritisan

Tritisan mengadaptasi dari arsitektur tropis yang berfungsi untuk mencegah air hujan masuk melalui bukaan yang ada (tampias)

Kolom Dimensi

Penggunaan dimensi kolom yang besar identik dengan gaya arsitektur klasik yang cenderung menggunakan elemen-elemen bangunan dengan dimensi besar

Ornamen

Penggunaan ornamen pada kolom seperti pada arsitektur klasik yang sering menambahkan ornamen pada elemen bangunannya (e.g: kolom corinthian)

Langit-Langit Jarak lantai dengan langit-langit yang tinggi seperti gaya arsitektur klasik yang identik menggunakan Tinggi dimensi ruang yang besar.

Jendela Dimensi

Kisi-Kisi

Material Kertas

Tangga

Penggunaan dimensi jendela yang besar identik dengan gaya arsitektur klasik yang cenderung menggunakan elemen-elemen bangunan dengan dimensi besar Pada Jendela menggunakan kisi-kisi seperti yang digunakan pada arsitektur barat/kolonial

Jendela juga menggunakan material kertas seperti arsitektur china yang menggunakan material tipis pada jendela. Penggunaan dimensi tangga (antrede dan optrede) yang besar identik dengan gaya arsitektur klasik yang cenderung menggunakan elemen-elemen bangunan dengan dimensi besar


AKSONOMETRI

FASAD

Fasad merupakan repetisi dari suatu modular yang terdiri dari pintu ganda, jendela dengan kisi-kisi lengkung, dan lengkungan (arch) di antara dua kolom.



02.

Compe

on.

Content: Rohang Ngariung (2018-2019); in collabora on Ndedher Budaya (2019); in collabora on Sun Laboratorium (2019); in collabora on Omah Ramban (2019); in collabora on


ROHANG

NGARIUNG

KONSEP & LATAR BELAKANG

Daerah pedesaan di Jawa Barat masih kekurangan fasilitas pendidikan karena jarak desa dengan kota yang jauh. Majelis yang merupakan tempat bagi anak-anak, remaja, hingga para orang tua untuk menimba ilmu sekaligus mendalami kajian agama dapat menjadi sub tusi fasilitas pendidikan di desa ini.

STRATEGI Pembuatan biopori di samping majelis ta’lim Kegiatan diskusi.

TAMPAK TIMUR

KINESTETIK

AUDIO

TAMPAK BARAT

VERBAL

Kegiatan tausiah, kajian ilmu, kegiatan TPA untuk anak-anak.

Observasi alam. Material bangunan, biopori, water recycle. VISUAL

TAMPAK UTARA

TAMPAK SELATAN


DIAGRAM WATER RECYCLE

DIAGRAM BIOPORI

Water recycle tank sumur air bersih sumur resapan septic tank

SAMPAH ORGANIK

AIR HUJAN

RONGGA BIOPORI


NDEDHER BUDHAYA LATAR BELAKANG Isu-isu melipu kunjungan wisata, sustainable, ekonomi, par sipasi masyarakat, dan kesadaran yang rendah terhadap mi gasi bencana masih menjadi masalah dalam pengelolaan desa wisata di Daerah Is mewa Yogyakarta. Pemerintah yang memiliki peran untuk memfasilitasi infrastruktur desa wisata memerlukan bantuan untuk fasilitas pendukung desa wisata yang mampu menyelesaikan masalah yang ada. Dusun Kiringan Desa Canden Bantul Sentra Jamu Tradisional

SITEPLAN

PERMASALAHAN 1. kurang kuatnya iden tas desa Kiringan sebagai sentra jamu tradisional 2. Menurunya minat generasi muda dusun kiringan terhadap jamu tradisional 3. Keadaan ekonomi di Dusun Kiringan yag kurang berkembang

STRATEGI interdependensi budaya dengan masyarakat

TUJUAN Terwujudnya Desa Kiringan yang mandiri melalui pengembangan jamu tradisional


ENTRANCE GATE 6000 3000 2000

18000

4000 3000

4000

4500

3000

4500

4000

20000

Pengunjung kawasan Desa Wisata Kiringan disambut dengan sebuah gate bambu dengan adanya tenggok atau wadah jamu gendong di bagian kanan gate menjadi ciri khas Desa Kiringan sebagai sentra jamu tradisional

Transformasi Desain

PUSAT INFORMASI Desa Wisata membutuhkan suatu pusatinformasi bagi wisatawan untuk memberikan informasi terkait dengan kegiatan wisata. Selain sebagai pusat informasi, juga sebagi toko souvenir dan orientasi awal perjalanan wisata

LOBBY TOKO SOUVENIR

LOBBY

SIGNAGE PENJUAL JAMU

PARKIR SEPEDA PARKIR KENDARAAN MOTOR

TOKO SOUVENIR

EKSTERIOR PUSAT INFORMASI

MUSEUM GEMPA

GARDU KUMPUL MEETING POINT

Museum gempa merupakan fasilitas di desa wisata yang berfungsi untuk edukasi. selain itu pengunjung akan diajak time-travel dengan beberapa dokumentasi saat gempa terjadi di Jogja pada 2006.

baragng-barang warga

INTERIOR MUSEUM

INTERIOR MUSEUM

dokumentasi

EKSTERIOR MUSEUM

memorial daftar nama warga yang meninggal


RIVERWALK

KONSEP VEGETASI

Konsep vegetasi dan transportasi melibatkan peran masyarakat. masyarakat dapat menyewakan sepeda, becak untuk akomodasi transportasi wisatawan. mereka juga Riverwalk pada Desa Kiringan mampu berperan sebagai attraction sekaligus access. Ricerwalk adalah fasilitas yang bisa menjadi tour guide. Masyarakat juga berperan dalam mengedukasi wisatawan dibuat untuk menarik turis menikmati lanskap Desa Kiringan mengenai budidaya tanaman jamu yang tumbuh di sepanjang jalan desa. yaitu Kali Opak. Wisatawan dapat menggunakan fasilitas ini untuk berjalan-jalan di sore dan pagi hari. -

Kampferia galanga tanaman kencur

Tinospora cordifolia Tanaman bratawali

Curcuma longa Linn tanaman kunyit

Piper retrofractum Tanaman cabe puyang

Curcuma zanthorriza tanaman temulawak

Alpinia galanga Tanaman lengkuas

Cymbogopan citratus tanaman serai

Zingiber oďŹƒcinale Tanaman jahe

TRANSPORTASI

JALAN

SEPEDA

BECAK


JAMU CENTER Jamu Center menjadi pusat kebudayaan dari Desa Wisata Kiringan yang diharapkan menjadi sarana untuk meningkatkan kepekaan dan kebanggaan terhadap seni dan budaya setempat terutama bagi generasi muda maupun wisatawan. Jamu Center dapat mewadahi berbagai macam kegiatan seperti edukasi tentang jamu hingga workshop jamu, juga pentas budaya setempat

20000

20000

alang-alang

denah

beton

bambu

potongan dan strategi thermal

penutup atap

rangka atap

Kolom INTERIOR JAMU CENTER

pembatas

Lantai Amphiteathre

INTERIOR JAMU CENTER

EXPLODA


SPA JAMU Selain berwista dengan menjelajah desa, wisatawan dapat berelaksasi lewat fasilitas SPA Jamu. Ruangan dibuat lenggang dan lebar untuk kesan lega, kolam yang mengelilingi bangunan menambah kesan rileks. kearifan lokal pada bangunan ini dapat ditemukan lewat material lokal yang digunakan. trademark desa wisata yang berupa jamu juga tidak dilewatkan. Rempah-rempah jamu berfungsi sebagai lulur untuk pijat

PUSAT KULINER Tempat wisata yang baik memenuhi tiga aspek: attraction, access, ammenities. Pusat kuliner pada Desa Wisata Kiringan berfungsi untuk memenuhi aspek ammenities. Pusat kuliner sebagai fasilitas penunjang bagi wisatawan untuk mencicipi makanan khas desa Kiringan dan jajanan tradisional yang tidak banyak ditemui di kota

Selain sebagai pusat kuliner, tempat ini dapat digunakan untuk beristirahat. suasana yang asri dipenuhi pepohonan dan lahan yang terbuka dapat memberikan suasana segar. selain itu pemandangan sungai Opak di depannya dapat memberikan kesan rileks.


HOMESTAY Homestay wisatawan yang ingin menghabiskan waktu di Desa Wisata lebih dari satu hari dapat menyewa unit homestay yang disediakan. Homestay ini didesain dengan material lokal. Homestay terbagi menjadi dua lantai, lantai atas lebih privat berisi kamar tidur. Sedangkan lantai dibawah dibuat agak terbuka agar dapat berinteraksi dengan wisatawan maupun warga lokal yang ada di sekitar.

BIOGAS DEKOMPOSISI AEROBIK

PENGAYAKAN

DEKOMPOSISI AEROBIK

PENCACAHAN

PUPUK KOMPOS

PUPUK KOMPOS

PENGAYAKAN

penimbunan, penyiraman (dekomposer), pembalikan kompos

SAMPAH ORGANIK SISA ENDAPAN

PENAMPUNGAN

FERMENTASI

PEMATANGAN Pupuk Padat

BIODIGESTER

SISA CAIRAN

FERMENTASI

AERASI AERASI

PENGENDAPAN

dengan bakteri

LIMBAH KOTORAN SAPI

Pupuk Cair BIOGAS (GAS METANA) energi alterna f

Kalor/Api

Daya/Listrik


SUN LABORATORY


STORYBOARD GHHHHHHGHGF

GHHHHHHGHGF


OMAH RAMBAN LATAR BELAKANG SAMPAH/ LIMBAH BAHAN BANGUNAN

PRIVATE

TAPAK Jl. Pandega Widya, Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman

Material bangunan sisa banyak yang dak digunakan dan menimbulkan sampah. selain itu material juga memproduksi limbah karbon. Salah satu cara untuk mengurangi sampah material bangunan adalah dengan enggunakan kembali atau mendaur ulang. Akan tetapi paradigma masyarakat akan material bekas masih nega f, yaitu dianggap dak menarik dan murahan. AREA URBAN

PUBLIC

ROOFTOP GARDEN BOTOL PLASTIK BEKAS PLANTER DARI KAYU BEKAS

Padat penduduk, ketersediaan lahan yang terbatas, site sempit sedangkan harus menyediakan ruang terbuka hijau dan area resapan. ENERGI Energi dak hanya berasal dari operasional rumah tapi juga embodied energi yang dimiliki se ap material. Selain itu konsumsi energi juga ada pada penggunaan air dan pangan. USER User merupakan keluarga beranggotakan 4 orang (Ayah, Ibu, 2 anak) yang memiliki hobi berkebun.

KONSEP URBAN FARMING Sistem produksi pangan yang terjadi di perkotaan

MEZANINE ROOF

Kawasan rumah bergaya semiindische/art-deco, rata-rata rumah memiliki ke nggian 1-2 lantai dengan jarak floor to floor yang lumayan nggi. Luas lahan : 250 m2 KDB : 100 m2 Tinggi max : 2 lantai

BOTOL KACA BEKAS

MATERIAL

DIAGRAM DAUR AIR BETON

BATA

JENDELA BEKAS

BATU ALAM

LIMBAH KAYU

LIMBAH KACA PATRI

PENGURANGAN SAMPAH KARBON Daur ulang material (kaca, kayu, botol untuk tanaman) HEMAT ENERGI - Produksi sayur - Rain water harves ng - Daur ulang air

WIRE MESH


SITEPLAN

+ 8.15

+ 8.15

+ 6.15

+ 6.15

+ 2.65

+ 2.65

± 0.00 - 0.25

± 0.00 - 0.25

DENAH MEZANINE

A

B

B'

A'

DENAH MEZANINE roof

DENAH LANTAI 2

DENAH ROOFTOP



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.