LEONARDO DEVIN architecture portofolio
Arsitektur itu sangat erat kaitannya dengan psikologi manusia. Arsitektur dapat mengubah dunia menjadi lebih baik. Dengan cara memotivasi manusia dan mendekatkan manusia dengan alam. Hal itulah yang saya yakini. Dengan arsitektur, kita bisa menolong dan menyentuh orang lebih banyak. Architecture is tightly interlaced with human psychology. It could potentialy transform the world to be better by motivating people and bringing them closer to nature and I believe this with a conviction. With architecture we could help and touch more people
LEONARDO DEVIN SETIAWAN +62 896 2131 1229 leonardo_devin@rocketmail.com leoodevin@gmail.com ID: leonardevin 26/07/1998 Jakarta, Indonesia
ORGANIZATION Landscape design
Student Council Regina Pacis SHS Member of Spiritual Division 2013 - 2015
Urban design
Community Service Division Member of Division 2017 - 2019
10% 20% 15%
Form
Bhakti Ganva Deputy Cordinator of Researcher 2018 - 2019
20% 20%
Architectural writing
Healing architecture
Festival Arsitektur Parahyangan Liaison Of cer 2019
15%
WORKING
Concept & ideas
Spire Research and Consulting Indonesia Researcher assistant 2016
ACHIEVEMENT Microsoft Of ce
Trimble SketchUp
Adobe Photoshop
Lumion
CorelDRAW
ArchiCAD
3RD PLACE - CO.N.CREATE Architectural Design Week 2018 Universitas Tarumanegara 1ST PLACE - SATU RUANG 2018 Universitas Pelita Harapan
EDUCATION Parahyangan Catholic University Undergraduate student | Current GPA: 2.88 Bachelor of Architecture 2016 - present (6TH semester)
Morph Course Basic Archicad Rendering Photoshop
Regina Pacis SHS Jakarta Science Class 2013 - 2016
TOP 16 - Sayembara Desain Shelter Evakuasi Bencana 2019 Universitas Katolik Parahyangan UNPAR Outstanding Student 2019
TRI TANGTU Taman Budaya Bandung Studio Perancangan Arsitektur 4
Filoso hidup masyarakat Sunda bermula dari prinsip Tri Tangtu yang berarti tiga amanah kehidupan manusia untuk hidup secara seimbang. Prinsip Tri Tangtu kini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat modern Kota Bandung yang beralih ke gaya hidup kebudayaan yang serba praktis melupakan jati dirinya sebagai masyarakat Sunda. Sehingga diperlukanlah wadah untuk masyarakat Kota Bandung untuk mengapresiasi kebudayaan Sunda dan mengembangkan dirinya dalam seni modern.
Kafe baca
Perpustakan
Of ce
Entrance bangunan supporting
Kafe baca
Hall penerima Toko suvenir
Bangunan supporting merepresentasikan dunia tengah sebagai tempat manusia hidup sehari-hari. Rasanya tidak asing.
Entrance tapak
Kafe baca
Keindahan pemandangan Kota Bandung dapat dinikmati pada ruang-ruang yang dihasilkan.
Bangunan Teater dipandang sebagai monumen. Pengunjung dibawa untuk melintasi bangunan supporting yang merupakan representasi dari dunia manusia. Sambil memandangi bangunan teater yang merupakan representasi dunia atas. Mengupayakan untuk terciptanya memori mendalam bagi masyarakat Kota Bandung sendiri.
Manusia sebagai pusat dunia sesungguhnya mengatur, mengendalikan dirinya dan alam. Pandangan ini direpresentasikan melalui sebuah teras yang terintegrasi dengan tangga di pusat (tengah) tapak. Pada teras tersebut, seseorang dapat menikmati pengalaman ruang sebagai pusat dunia. Bangunan supporting, bangunan gedung teater tertutup, dan bangunan teater terbuka berada di sekeliling, menghadap dirinya.
Akhir dari perjalanan pada tapak berujung pada sebuah prasasti modern, bertulisan aksara sunda kuno yang berisi ujud-ujud doa dan harapan masyarakat Kota Bandung di masa depan yang berpegang teguh pada nilai luhur Suku Sunda dengan tetap melestarikan kebudayaan-kebudayaannya. Sekaligus bere eksi, apakah saya sudah berbuat benar di dunia ini?
CO.N.BLOC 2 Keluarga
3 Keluarga
4 Keluarga
5 Keluarga
Sayembara Co-Housing Architectural Design Week UNTAR 2018 3RD PLACE - CO.N.CREATE Collaborator: Egan Gavriel, Vandana
Kon gurasi massa dirapatkan ke samping tapak dengan lahan hijau di depan dan belakang bangunan.
Bangunan utama dibuat kesan melayang untuk menghilangkan kesan masif dan berat.
Parkir mobil dan motor diletakkan dibawah bangunan dengan semi basement untuk mempertahankan lahan hijau yang luas.
Lahan hijau bagian depan yang dimiringkan untuk memainkan psikologi pengguna agar lebih senang ketika memasuki rumah yang terkesan seperti di perbukitan.
RUANG KOMUNAL
INNER-COURT
INNER-COURT
RUANG KELUARGA
RUANG KELUARGA
KAMAR TIDUR
CO.N.BLOC
walkaway Walkway merupakan terjemahan bahasa Inggris dari jalur pejalan. Kesan judul seperti kata walk away ingin menggambarkan emosi masyarakat sekitar yang secara tidak sadar menginginkan pergi dari situasi urban yang sudah padat serta dipenuhi elemen arti sial, dan kembali ke alam.
WALK(A)WAY Sayembara Ruang Publik Pemulihan Mental Satu Ruang UPH 2018 1RD PLACE Kolaborator: Egan Gavriel, Vandana
Manusia diciptakan untuk senantiasa dekat dengan alam. Perkembangan teknologi dan industrialisasi profesi menciptakan sentralisasi lingkungan hidup di kota. Pembalakkan terhadap hutan semakin gencar mengingat kebutuhan manusia akan lahan baru. Masyarakat berbondongbondong tinggal di kota dan menimbulkan permasalahan baru. Sayangnya, manusia tidak menyadari bahwa masalah perkotaan yang utama adalah menurunnya kualitas SDM itu sendiri. Sick building syndrome adalah keadaan manusia yang mengalami kemunduran sik & mental akibat ‘terkurung’ diantara ruang-ruang arti sial.
1 Alur jalan pedestrian yang sudah tercipta akibat mobilisasi antara TA dan CP.
2 Bangunan dengan skala proporsi manusia, sehingga tidak terkesan overwhelming.
3 Facade yang clean diantara lingkungan yang ramai, menjadi focal point.
4 Menciptakan space sequence transisi antara lingkungan kota dengan suasana alam.
5 Membuat jiwa pengguna merasa tenang setelah melalui space sequence tersebut.
Penggunaan tema utama tactile architecture yang mengkombinasikan pengalaman akan sentuhan dengan pengalaman visual, sehingga hanya dengan melihat sebuah material, manusia dapat mengalami sensasi terhadap material tersebut yang mampu untuk memengaruhi kondisi mental seseorang. Contoh: kayu yang bertekstur berkesan hangat, sehingga orang cenderung lebih bersikap hangat kepada orang lain.
SIGNAGE DI TIAP JALUR
PENERANGAN PADA MALAM HARI
PHASE 4, 5, 6
PHASE 3
PHASE 2
PHASE 1
“Architecture is the art of reconciliation between ourselves and the world, and this mediation takes place through the senses.” — Juhani Pallasmaa
1
2
Perjalanan melalui lorong merupakan pengalaman ruang yang transistif. Elemen plafon pada ruang yang berlubang memancarkan berkas cahaya seakan-akan sedang dinaungi oleh kanopi pohon. Keberadaan cahaya menjadi penuntun untuk mengarungi ruang yang transisional. Di titik ini, orang dituntun untuk merasakan arsitektur tanpa memikirkannya. (Zumthor, Peter)
SENSES
Perasaan tidak asing, seperti berada di ruang dalam bangunan pada umumnya. Semakin ke dalam, ruang menyempit membentuk lorong yang mengarahkan orang untuk mendapatkan perasaan terhimpit dan terjepit. Begitu pula sense visual semakin dihambat oleh dinding kaca yang semakin gelap dan kabur. Pada tahap ini timbul kesadaran bahwa masyarakat kota sesungguhnya terkurung untuk tinggal di ruangruang yang arti sial.
PHASE
SENSES
SENSES
PHASE
3
4
PHASE
SENSES
Akhir dari lorong yang tidak dinaungi cahaya menciptakan ruang gelap yang singkat. Menghadirkan suasana kelam khas goa untuk menurunkan fungsi penglihatan agar lebih peka menggunakan indera yang lainnya. Meneriakkan de nisi arsitektur, bukan sebagai “ruang� melainkan sebuah “kejadian�. (Pallasmaa, Juhani)
PHASE
Air terjun buatan memiliki fungsi sebagai partisi semi transparan sekaligus ajakan untuk lebih memahami alam. Air terjun buatan menenangkan orang melalui suara yang dihasilkannya. Derasnya air terjun menjadi sebuah dinding yang mende nisikan gerak yang dinamis. Sesekali air tersebut bisa diraih dengan jemari, sambil menghirup semerbaknya wangi bunga thunbergia yang melingkupi sisi-sisi dinding batu alam.
5
6
Ruang publik adalah wadah untuk berekspresi. Bersosialisasi mencurahkan penat dan berbagai pengalaman kepada orang terdekat atau orang yang tak dikenal. Disamping nuansa hutan yang dihadirkan oleh dinding greenwall dari tanaman thunbergia. Sebuah kolom yang menyerupai pohon terpelintir adalah elemen pembentuk ruang yang menciptakan atmosfer hangat. Ujung ruang yang melengkung, mengesankan ruang yang dinamis tak terbatas.
PHASE
SENSES
SENSES
PHASE
Batu adalah elemen alam yang paling jujur. Menunjukan sifat aslinya dan keberadaannya tidak lekang oleh zaman. Disini batu adalah sebuah sosok yang membantu manusia merasakan kebebasan di alam lepas. Sebuah media untuk menghantarkan seseorang berintropeksi diri merenungkan relasinya terhadap alam dan terhadap sesama manusia.
K PA TA
N
KA
AIK
SIR
K
SI ULA
RAH
2A
DIN
DIL
EBA
RKA
N
A
BUK
TER
ka
ca
tem
pe
ran
gk
pa
ag
alv
red
12
mm
alu
m
pa
nG
RC
6m
m
Mencari desa yang paling membutuhkan, dan menentukan fungsi infrastruktur serta pemberdayaan yang diperlukan untuk membangun desa. Melalui pendekatan dan pemetaan yang dilakukan terhadap warga
BHAKTI GANVA Program kerja divisi pengabdian masyarakat Fakultas Teknik Univesitas Katolik Parahyangan Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur Sebagai Wakil Kordinator Divisi Materi
Contact Me! Leonardo Devin S +62 896 2131 1229 leonardo_devin@rocketmail.com leoodevin@gmail.com ID: leonardevin