8 minute read
Menyandang Mimpi
from Menyandang Mimpi
Menyandang Mimpi
Advertisement
1
Menyandang Mimpi
2
Menyandang Mimpi
Karya Kru LPM Dinamika UIN Sumatera UtaraCopyright 2018, LPM Dinamika UIN SU
Hak Cipta Dilindungi Undang-undangAll Right Reserved
Penyunting: Iin PrasetyoDesain Sampul: Ditanty Chicha NovriPenata Isi: Alfi Syahrin
Sekapur Sirih
Ada tiga pepatah Arab yang cukup terkenal
yaitu, Man jadda wajada (Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapat), Man shobaro zofiro (Barang siapa yang bersabar maka ia akan berhasil), Man saro ‘aladdarbi wasola (Barang siapa yang berjalan di jalan-Nya maka ia akan sampai). Ketiga pepatah ini bisa kita reguk dari kisah yang telah tersaji di buku ini.
Sebuah perjalanan panjang dari ketidakmungkinan menuju pencapaian yang tak pernah dibayangkan. Kita tidak pernah tahu rahasia masa depan, yang kita tahu hanya mengusahakan yang terbaik saat ini. Meski harus gagal dan menantang arus. Kesulitanlah yang akan membuat kualitas diri melejit.
Dari satu cerita ke cerita lainnya, buku ini hendak menyampaikan bahwa jalan yang kita tempuh boleh jadi berbeda. Tapi kerja keras dan semangat yang akan menghantarkan pada tujuan yang bernama kesuksesan. Kami menyajikan buku ini untuk memancing para pembaca agar mau menggapai mimpi-mimpinya, menjadi manusia yang di atas rata-rata.
Beberapa tulisan barangkali masih sederhana, tapi kami berharap lewat kesederhanaan kebaikan bisa terus terhantar. Akhir kata selamat membaca! Mari terus membagi inspirasi menebar manfaat pada sesama.
Muhammad Ifroh hasyim
(Pemimpin Umum LPM Dinamika UIN SU Periode 2018-2019 )
Menyandang Mimpi
Asal Tidak Takut dengan Hal
Oleh: Afifah L. Sihotang
Iseng-iseng berhadiah, kata itu sering kudengar
dari beberapa orang yang mencoba hal baru tanpa persiapan apapun namun, menghasilkan sesuatu yang umumnya didapatkan oleh orang yang penuh persiapan. Betapa beruntungnya pikirku. Aku berpikir Ah, mana mungkin itu begitu mudah terjadi, kalau mau mencoba sesuatu ya, harus melakukan persiapan.
Aku, Meida Adlina yang saat ini insyaallah mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas yang ada di Turki. Awalnya, kuliah di luar negeri bukanlah tujuan awalku, tapi aku merasa sesuatu menuntunku ke sana. Sebuah keingintahuan yang membuatku sampai sejauh ini.
6
Menyandang Mimpi
Berbenah dengan IlmuOleh: Dzulanda Shari Batubara
Juli, kamar berukuran 3x3m malam itu mencapai
suhu hingga 30 derajat celcius. Dengan angka sebesar itu, cukup untuk membuat lengan baju tergulung sampai ke bahu. Kontras dengan keadaan di negara yang terkenal dengan Opera House-nya: Sydney, Australia. Di Sydney, angka 8 bahkan lebih rendah dari itu pertanda di sana sedang mengalami musim dingin. Dengan perbedaan waktu tiga jam dengan Indonesia saat musim dingin-semi dan empat jam jika musim panas-gugur, tentulah membuat ingantanku alfa perihal keadaanku sekarang di sini, dengan seseorang yang menjadi lawan bicaraku lewat benda tipis berbentuk persegi tersebut.
“Harus abang ya, Lan yang nelepon duluan baru jaringannya bisa,” cetusnya, nada bicaranya terden-
13
Menyandang Mimpi
Bersama, Gendong Poppy Ke TaiwanOleh: Isma Hidayati
Mimpi yang baik, adalah mimpi yang terwujud dengan melibatkan Allah di setiap prosesnya.
Bermimpi tak akan pernah menjadi hal kuno bagi
manusia yang menginginkan sesuatu terjadi pada dirinya. Karena lumrah bagi manusia yang sejak kecil hingga dewasa memiliki cita-cita dan harapan di masa yang akan datang melalui mimpi. Baik itu bermimpi menjadi seorang dokter, guru, mendapat beasiswa, atau pun kuliah di luar negeri. Hanya saja, baiknya mimpi yaitu mimpi yang terkabul di suatu ketika tentu dengan cara berusaha. Walau dalam proses mewujudkan mimpi ada saja kendala, salah satunya restu orang tua yang lama didapat.
Hal serupa itulah yang dialami Poppy Wulandari, gadis yang lahir di Batang Kuis pada 14 Agustus 1996
20
Menyandang Mimpi
Buah dari KesungguhanOleh: Putri Chairunnisa
Melanjutkan jenjang pendidikan di luar negeri
merupakan mimpi besar yang sangat diidam-idamkan oleh sekian banyak pelajar Indonesia. Selain untuk mendapatkan mutu pendidikan yang lebih baik, di sana para pelajar tanah air juga akan mendapatkan pengalaman menarik untuk terus mempelajari segala sesuatu dari lingkungan barunya dan teman-teman seperjuangan dari berbagai penjuru dunia.
Ingin menggapai sesuatu yang besar berarti juga harus melakukan sesuatu yang besar untuk menggapainya. Selalu berdoa pada sang Maha Kuasa, tawakal, belajar dengan sungguh-sungguh dan pantang menyerah. Tidak lupa untuk meminta restu dari orang tua dan keluarga agar dipermudah segala urusannya,
26
Menyandang Mimpi
Dream and Distansce Oleh: Istiqomah Kaloko
“Ma, Shan berangkat!”
Aku mengambil tasku yang terletak di sudut
meja makan, mama sengaja meletakkan tasku di sana agar aku selalu ingat sarapan. Tapi, ya tetap saja sarapan sajian mama tak kugubris sedikit pun.
“Kakkk, sarapan dulu!!!”
Gema suara mama sampai terdengar ke teras depan rumah, buru-buru kustop angkutan umum dan berlari naik angkutan tersebut.
Sejak TK hingga sekarang sudah duduk di kelas XI aku memang susah banget disuruh sarapan. Setiap
33
Menyandang Mimpi
Ke Negeri OrangOleh: Nabila Firuzia
Di sudut ruangan yang luas, tengah duduk seorang lelaki berbaju hitam sambil merangkul lutut sembari merenung. Ia terus berpikir apa yang harus ia lakukan agar lulus di universitas pilihan kakak perempuannya. Pasalnya, setelah lulus dari pesantren Al Raudhatul Hasanah ia berniat untuk melanjutkan pendidikan yang jauh dari pelajaran agama. Namun, tanpa ia ketahui, kakak yang ia sayangi justru mendaftarkannya di universitas yang bukan pilihannya secara diam-diam.
Ikhwanul Hakim, pria kelahiran 23 September 1999 ini memberanikan dirinya untuk melanjutkan pendidikan di negeri orang, hanya dengan bermodalkan nekat. Padahal ia tidak sedikit pun membuka kembali pelajaran bahasa Arab yang telah diberikan padanya
41
Menyandang Mimpi
Kun Fayakun Kata AllahOleh: Audry Uyuni
“Akhlakmu, tak jauh dari perilaku teman dekatmu” Ya, sobat karib. Itulah yang dijadikan patokan dalam menilai seseorang. Sewaktu duduk di bangku Tsanawiyah aku memiliki teman sekelas namanya Royhan, dan ketika berlanjut memasuki jenjang Aliyah kami di pertemukan kembali namun sudah beda kelas.
Kali ini, aku akan menyoroti sosok anak manusia
yang dilahirkan ke dunia pada 6 Mei 1999. Dialah Abdurrahman Siregar. Kami bernaung pada satu sekolah yang sama di MAN 2 Model Medan, dulu. Tak disangka dirinya ternyata sekelas dengan Royhan, temanku juga. “Ah, dunia ini sempit sekali,” batinku. “Bukan dunia yang sempit, tapi silaturahmi yang semakin meluas,” jawabku kembali dalam hati.
49
Menyandang Mimpi
Mau Jadi Musa atau Fir'aunOleh: Rizki Audina
“Semuanya tergantung pada diri masing-masing. Memilih menjadi seperti Nabi Musa As., atau seperti Fir’aun.”
Ahmad Farhan Tsani Matondang, pemuda yang
sering disapa Farhan ini lahir di Medan, 9 September 1996. Beliau anak kedua dari empat bersaudara, pasangan Muhammad Usman Ridwan Matondang dengan Rachmi Fitri Rangkuti. Di usianya yang terbilang masih muda, Farhan telah memiliki banyak prestasi. Terutama prestasi di bidang agama, Farhan kerap menjadi juaran berbagai macam perlombaan.
Hal itu dikarenakan besarnya kemauan di dalam dirinya untuk mempelajari agama Islam lebih dalam lagi, hingga akhirnya ia memutuskan masuk ke Pon-
57
Menyandang Mimpi
Membangkitkan PrestasiOleh: Devi Junita Sari
Matahari perlahan akan turun mendekati garis
ufuk barat, tidak saja mewarnai belahan langit hingga memerah jingga, tetapi juga membuat hamparan laut di bawahnya berwarna makin gelap. Angin mengembus tanpa bergegas, gulungan ombak tanpa malas menghempaskan dirinya ke pasir putih. Daun cemara pun hanya berderai lirih, terpendam oleh kicau aneka burung, yang seperti berebut mengabarkan datangnya malam.
Seorang gadis cantik, berkacamata hitam bernama Altifani Rizky Hayyu adalah mahasiswi asal Jawa-Padang yang sedang kuliah Masters of Materials Enginerring di AGH University of Science and Technology di Polandia. Selain penelitian, ia juga suka dunia tulis-menulis, bisnis, dan public speaking.
64
Menyandang Mimpi
Menjemput IlmuOleh: Syafrita
Perkenalkan Aku, Si Penyuka Warna Oranye
Inilah aku, Isma Eriyati. Aku biasa dipanggil Isma.
Perempuan yang selalu bermimpi memiliki rumah berwarna jingga dan penggemar boneka Garfield. Aku memiliki motto hidup “There is nothing impossible as long as you make your best effort whole heartedly and keep patiently praying for that”. Aku adalah anak tunggal dari keluarga kelas menengah. Orang tuaku pedagang sembako dan ayah juga bekerja sebagai Kepala Lingkungan. Tapi itu tak menyurutkan niatku sama sekali untuk sukses.
Semua berawal dari mimpi yang kuukir sejak tamat S-1 dulu. Mimpi yang akhirnya membawaku ke Negeri Kangguru. Tak menyangka bagaimana Tuhan
72
Menyandang Mimpi
Mereguk Ilmu di Negeri para Nabi Oleh: Diana Aliya
Membanggakan orang tua pasti menjadi cita-cita semua anak. Belajar dengan penuh kesungguhan salah satu jalan meraih kebanggaan orang tua. Apalagi bersekolah di tempat yang diimpikan orang tua kita dulu. Ladang ilmu yang tidak sempat ayah atau ibu kita meraih cita-citanya di situ namun, rezeki itu ada di tangan kita, anaknya. Orang tua mana yang tidak bangga akan hal itu? Terlebih lagi ladang ilmu itu berada di negeri nun jauh.
Seorang sahabat lama, bernama Naimah Nurain Manurung berhasil melukis kebanggaan orang tuanya dengan melanjutkan studi S-1-nya di sekolah impian ayahnya. Universitas Al Azhar Asy Syarif Kairo, Mesir. Bukan main senang hati ayahnya, anak perempuan kesayangan ayahnya itu mampu menjejakkan kakinya
81