Quark

Page 1


Voila! Akhirnya datang juga! Yak setelah penerbitannya sempat tertunda selama beberapa bulan, akhirnya buletin Quark edisi II tahun 2011 muncul juga ya. Hehehehe. Pasti pada nggak sabar nunggu ya? Hayo ngaku :) Kebetulan Quark kali ini adalah yang terakhir dalam masa kepengurusan BP HIMAFI ITB periode 2011. Maka dari itu, dibuat aja edisi spesial, khusus untuk anda! Lebih tebal, lebih berwarna, lebih beragam. Coba aja lihat di menu sebelah kiri, ada Kampiun, halaman khusus untuk apresiasi teman yang mengharumkan nama HIMAFI. Lalu ada juga Halo HIMAFI!, hasil karya teman-teman yang suka nulis. Makin meriah dengan Galeri Foto dan Fisikatawa. Tak lupa kita selalu mengangkat isu penting dalam Kultur dan Kajian. Wah menunya lezat banget ya! Nah, karena ini Quark terakhir di masa kepengurusan kami, jadi isinya banyak mengenai momen-momen penting serta Kaleidoskop setahun ke belakang. Kami mau berbagi momen indah itu bersama. Tapi tenang! Quark nggak akan berhenti sampai sini kok. Karena ketua himpunan baru telah terpilih (selamat dulu dong untuk Randy Budi Wicaksono), kelak akan ada Quark edisi selanjutnya, mudah-mudahan ya :) Akhir kata, kami mewakili Badan Pengurus HIMAFI ITB periode 2011 mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf bila ada kata maupun perbuatan yang kurang berkenan. Selamat menikmati hidangannya! /LFJ


Kampiun | QUARK | 3



S

abtu, 29 Oktober 2011. Hari ini aku benar-benar harus pergi pagi. Pukul 7.15 wib aku sudah berada di kanopi Sabuga. Sembari menunggu, aku, Putri, dan Andro (kebetulan sekali kami bertiga satu SD), mengobrol seru salah satunya tentang performance ninja tadi malam yang benar-benar keren! Tak lama kemudian kak Revni datang. Setelah kak Revni beserta wisudawan lain masuk, aku bersama teman-teman L.O lain (Putri, Raida, Ome, dan Gisca) memutuskan untuk kembali ke himpunan daripada bosan menunggu di sana (tapi kami harus kembali ke sana pukul 10.00 wib untuk mengantar pendamping atau orang tua wisudawan ke himpunan). Di perjalanan, kami membeli yoghurt beku dari kakak-kakak yang kelihatannya bukan mahasiswa ITB. Dan ketika kami meneruskan perjalanan, aku bertemu dengan‌. Ehem, temanku. Senior. Seorang cowok yang aku suka dari himpunan‌.. sudahlah yaa, tidak perlu dibahas :p #abaikan #kokjadicurcol Begitu tiba di himpunan yang saat itu masih sepi, hanya ada Muldani, Agas, Abel, dan beberapa teman kami yang jadi pemain perkusi untuk arak-arakan nanti. Wow, mereka berlatih dari kemarinkemarin, bahkan sampai tadi malam. Pantas saja hampir tengah malam di himpunan masih ramai. Di sana mereka sedang mengecat dan menghias peralatan perkusi. Kami duduk-duduk di sana (meski sebenarnya aku ingin sekali tidur lagi) sampai akhirnya jam 10 kami kembali ke Sabuga. Begitu kembali ke sana, kami sudah mulai terpencar-pencar. Mana aku lupa lagi bawa makanan, tidak ada uang pula. Hari itu aku benar-benar kelaparan.

Aku bertemu dengan orang tua kak Revni sekitar pukul 11.30 wib. Lalu aku mengantar mereka ke himpunan, namun aku salah mengambil jalan. Di panas terik begini, minumku sudah mulai habis, aku malah mengambil jalan yang paling jauh dan bersusah payah mencari tempat yang lebih teduh. Sepanjang perjalanan kembali ke himpunan, aku melihat banyak himpunan lain juga sudah mempersiapkan arak-arakan mereka. Kalau dipikir-pikir, agaknya tema horor cukup menarik sampai (seingatku) ada 2 himpunan yang bertema horor. Tema hantu Indonesia digunakan HMT, dan tema film Van Helsing digunakan Nymphaea. Sukses aku mengantar mereka ke himpunan, aku harus kembali lagi ke Sabuga. Baru saja aku hendak pergi, Hegy memanggilku untuk menitipkan bunga titipan kak Alina padaku agar diserahkan pada Kingkin. Bunganya tidak tanggung-tanggung banyak sekali, sampai wajahku saat kembali ke Sabuga tertutup bunga-bunga. Teman-temanku dari himpunan lain memanggil sambil menunjuknunjuk aku yang kerepotan membawa bunga. Begitu tiba di sana, aku langsung mencari Kingkin dan menyerahkan bunga itu padanya. Namun Kingkin kelihatan aneh, dia membawa balon berbentuk ikan Nemo di tangannya, seperti anak kecil dengan balon di tangannya. Aku tidak berani bertanya itu balon siapa. Aku langsung pergi lagi menuju masjid Salman untuk shalat Dzuhur dan mengisi botol minum. Seriusan, aku benar-benar tidak punya uang pas untuk membeli makanan ataupun minuman, jadi aku harus menahan lapar dan mengisi ulang botol minum saja daripada beli lagi. Separo berpuasa sebenarnya...

Halo HIMAFI! | QUARK | 5


Setibanya di masjid, aku ikut shalat berjamaah dan ternyata aku bertemu lagi dengan Ome dan Gisca. Beres shalat kami bukannya langsung pergi ke himpunan untuk bersiap-siap ikut arak-arakan, kami malah tidur di pelataran masjid karena kelelahan, padahal sms jarkom yang mendesak kami untuk segera datang ke himpunan terus berdatangan. Aku bahkan sudah mengabaikan rasa laparku, tapi aku harus tetap minum. Baru kira-kira pukul 15.30 wib, setelah shalat Ashar kami kembali ke himpunan untuk ikut arakarakan. Begitu tiba di himpunan, suasana sudah sepi dan hanya sedikit teman kami yang ada di sana. Kemana mereka? Saat kami menanyakan hal itu, ternyata yang lain sudah pergi ke Sabuga untuk arak-arakan. Kontan saja kami bergegas ke sana sambil berlari. Huah, hari ini sudah berapa kali aku bolak-balik ke Sabuga? Lumayan ya, hitung-hitung olahraga. Kami masuk lewat tunnel menuju Saraga, dan begitu keluar dari pintu terowongan, teman-teman kami bersama massa HIMAFI yang lain sudah siap dan para ninjanya juga sudah berkostum semua (tidak lupa juga Nanda dan Hegy dengan peran mereka di performance ninja tadi malam). Pemain perkusinya sudah siap, dan seluruh massa sudah berbaris rapi di

6 | QUARK | Halo HIMAFI!

belakang. Bahkan kak Tyo pun sudah berada di barisan paling depan, bertelanjang dada. Sekitar pukul 16.00 WIB, kami langsung mendapat giliran mengarak para wisudawan. Kami meneriakkan yel-yel, menyanyikan lagu HIMAFI, dan para pemain perkusi pun sangat meramaikan arak-arakan ini. Karena riuhnya, suara di tunnel pun terdengar berbeda dan efek gaungnya luar biasa keren. Suara-suara itu membuat kami lebih bersemangat dan menggetarkan seluruh tunnel. Keren! Namun entah kenapa, begitu naik tangga, suara dari massa jadi agak berkurang. Bahkan situasinya agak sulit untuk melakukan derap, tapi mantap sekali penampilan kita waktu itu, banyak sekali yang mengambil foto saat kita bergerak menuju Selatan, dan berhenti di kolam Intel. Di sana kami berdiri melingkar, dan Angga meneriakkan kata-kata semangat di sana, dan sekali lagi kita menyanyikan lagu HIMAFI. Para wisudawan sempat dijahili di kolam di sana. Kemudian kami kembali bergerak menuju himpunan. Setibanya di himpunan, seluruh massa berhenti dan berdiri di kedua sisi jalan kecil di depan himpunan. Kukira ada apa, ternyata ada massa himpunan lain yang lewat di depan himpunan kita. Kita menyambut mereka dengan salam khas kita (mungkin juga untuk beberapa teman yang punya


modus sendiri, hahaha… peace ah). Berapa lama kemudian kami dikejutkan oleh kak Naya yang mencari balon ikannya. Oh ternyata balon ikan Nemo yang tadi dibawa Kingkin itu milik kak Naya, dan balon itu hilang….wkwkwk >.< . Selain itu Agas juga mencoba membuka bajunya seperti kak Tyo, tapi sepertinya kurang berhasil menarik perhatian, hmmm…. *tapi ingin tertawa rasanya mengingat ini semua* Lucunya, himpunan yang paling ditunggutunggu adalah HMTL, IMG, HMF, dan beberapa himpunan lain yang sebagian besar anggotanya perempuan. Sejauh yang kuingat, himpunan-himpunan yang kita sambut di sana ada Nymphaea, HMF, dan HMT. Wow, pokoknya seru! Arakarakan ini benar-benar tidak akan terlupakan, bahkan bisa dibilang arakarakan ini benar-benar niat direncanakannya (dan mengundang pujian dari kakak-kakak). Mudahmudahan untuk wisudaan berikutnya kita bisa membuat yang lebih keren.

“Graduation is only a concept. In real life every day you graduate. Graduation is a process that goes on until the last day of your life. If you can grasp that, you'll make a difference.”

-Arie Pencovici Halo HIMAFI! | QUARK | 7


M

enurut Ki Hadjar Dewantara dalam bukunya Menuju Manusia Merdeka, pendidikan adalah tuntunan, yaitu pendidikan merupakan tuntunan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Dalam UU Sisdiknas pun dijelaskan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya u nt u k m e m i l i k i ke ku ata n s p i r i t u a l keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kec erd a s a n , a kh la k m u lia , s erta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dapat dilihat bahwa kedua tujuan pendidikan di atas, baik menurut Ki Hadjar Dewantara, maupun yang tertulis dalam Undang-Undang Sisdiknas mengarah ke pembentukan manusia Indonesia yang cakap dalam banyak hal agar dapat menjadi solusi-solusi atas permasalahanpermasalahan di masyarakat Indonesia. Sekolah merupakan salah satu cara dimana seorang manusia memperoleh pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang seharusnya makin mempengaruhi pola pikir dan karakter seorang manusia. Di sekolah,

8 | QUARK | Halo HIMAFI!

kita tidak hanya diajarkan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang kita butuhkan, tetapi kita juga disediakan sarana ekstrakulikuler sebagai wadah pengembangan bakat seorang siswa. Sama halnya saat kita menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, yang juga merupakan salah satu alat yang membantu terbentuknya manusia Indonesia yang berkarakter. Mahasiswa, pada posisi ini, dianggap sebagai sosok yang sudah matang dibandingkan dengan siswa, disini mahasiswa dizinkan untuk melakukan keputusan-keputusan yang mereka anggap benar, sehingga menjadi wadah pembelajaran agar setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dapat menjadi solusi atas tantangantantangan di masyarakat Indonesia. Mahasiswa perlu wadah yang dapat mengembangkan potensi dalam dirinya. Sayangnya, seringkali ruang kelas atau akademik saja kadang belum cukup membantu untuk memenuhi kebutuhan


seorang mahasiswa menjadi manusia yang seutuhnya. Karena itu, mahasiswa butuh untuk berkemahasiswaan, mereka perlu memiliki ruang lebih untuk lebih mengembangkan dan menyalurkan potensipotensi yang dimiliki dirinya. Kemahasiswaan bisa dilakukan melalui banyak hal, dalam lingkungan ITB sendiri, telah menyediakan banyak wadah untuk mahasiswanya agar dapat berkemahsiswaan. Himpunan menjadi salah satu wadah untuk mahasiswa melakukan kemahasiswaan. Himpunan bisa menjadi wadah untuk membantu menyalurkan segala bentuk berkegiatan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa. Segala kegiatan di himpunan, menurut saya, adalah kegiatan berkemahasiswaan. Tutorial bersama, kaderisasi, mengobrol bahkan hanya sekedar bermain ping-pong, bagi saya itu adalah salah kegiatan kemahasiswaan. Mengapa? Kita bisa ambil contoh bermain ping-pong, bisa menjadi wadah pengembangan bakat yang dilakukan seorang mahasiswa di luar kelas, bermain bola ping-pong dengan benar-pun mengajarkan nilai-nilai sportivitas, yang nantinya sangat dibutuhkan saat sudah langsung terjun ke masyarakat, bisakah menjadi manusia yang jujur.

Karena itu berhimpunan yang sejatinya adalah proses untuk berkemahasiswaan, juga merupakan proses pendidikan yang seutuhnya. Kemahasiswaan atau spesifiknya berhimpunan, adalah proses menuju menjadi manusia yang manusia yang merupakan tujuan dalam pendidikan. Teman saya pernah mengatakan bahwa seorang mahasiswa besar bukan karena himpunannya, tetapi himpunan besar karena orang-orang di dalamnya. Dari sini, dapat dilihat bahwa, himpunan itu sendiri hanyalah wadah yang statis, dan hanya dapat menjadi dinamis jika para pengisi himpunan itu sendiri dapat aktif berkegiatan, dalam hal ini berkemahasiswaan. Karena itu berkemahasiswaan sangat diharapkan, karena di sanalah kita juga berpartisipasi aktif dalam sistem pendidikan sehingga nantinya dapat menjadi manusia yang benar-benar manusia. “Nilai yang diwariskan oleh kemanusiaan hanya untuk mereka yang mengerti dan membutuhkan. Humaniora memang indah bila diucapkan para mahaguru—indah pula didengar oleh mahasiswa berbakat dan toh menyebalkan bagi mahasiswamahasiswa bebal. Berbahagialah kalian, mahasiswa bebal, karena kalian dibenarkan berbuat segala-galanya�

-Pramoedya Ananta Toer Halo HIMAFI! | QUARK | 9


S

etiap orang tentunya memiliki cita-citanya masing-masing, dan tentunya setiap mahasiswa fisika memiliki cita-citanya. Lalu bagaimana untuk dapat menggapai citacita tersebut? Dalam acara “3 Days Physics Career Events� yang diadakan oleh Divisi Keprofesian dan Teknologi HIMAFI, para peserta diberi pengetahuan tentang hal-hal yang bermanfaat dalam mengejar cita-cita para mahasiswa fisika. Mulai dari jenis profesi, lalu edukasi yang akan dapat menunjang karir dan tips-tips untuk mendapatkannya.

Profesi Seorang lulusan mahasiswa fisika dapat melamar ataupun menjadi professional di berbagai bidang. Tentunya terdapat persaingan dengan orang yang khusus belajar di bidang yang ingin dilamarnya. Namun salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lulusan Fisika adalah daya analisis yang kuat, hal tersebut diambil dari kata-kata pembicara dari PT. Quadrant Utama. PT. Quadrant Utama merupakan perusahaan yang bekerja di bidang training dan consultant. Beberapa produk yang telah dihasilkannya merupakan system informasi manajmen perusahaan. Beberapa tips dari pembicara adalah menyangkut pelamaran pekerjaan. Dalam melamar pekerjaan di suatu perusahaan, CV harus dibuat semenarik mungkin. Pelamar harus dapat meyakinkan bagian HRD agar dapat lolos seleksi selanjutnya. Pertamina, yang merupakan salah satu perusahaan pertambangan minyak terbsesar di Indonesia juga dihadirkan dalam acara ini. Segala proses yg dilakukan oleh perusahaan minyak seperti Pertamina merupakan upaya-upaya yg dilakukan oleh jurusan geofisika, geologi, dan minyak. Fisika berada di luar lingkaran itu, namun bukan berarti tidak berkaitan. Peluang masih terbuka bagi orang fisika memiliki peluang untuk memasuki posisi seperti interpretasi, signal processing, data management, namun tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan posisi yang lain.

10 | QUARK | Keprofesian


PT Halliburton, Oil service Company memberikan informasi juga kepada peserta seminar ini. Bagi pembicara dari PT Haliburton, terdapat beberapa hal yg harus dipertimbangkan ketika melamar pekerjaan. Apakah kita selalu dapat memilih pekerjaan yang diinginkan? Dalam memilih pekerjaan kita harus menyesuaikan dengan kondisi yg ada, pertimbangkan lowongan yg ada dan skill yg dimiliki. Jangan hanya menunggu lowongan yang kita inginkan saja. PNS, lulusan mahasiswa fisika juga dapat menjadi seorang pegawai negeri. Salah satu contoh yang ditunjukkan di dalam event ini adalah Imam Catur Priambodo, FI '05. Beliau menjadi seorang karyawan di Kementerian ESDM Mitigasi Bencana. Beberapa kelebihan menjadi PNS adalah: Ÿ Jenjang karir jelas (sebab pada periode tertentu, terus naik pangkat). Ÿ Sulit untuk di PHK (prosedur PHK bagi PNS cukup sulit). Ÿ Peluang mendapatkan S2 & S3 (Pemerintah memerlukan tenaga ahli untuk membina Indonesia, sehingga banyak yg dibiayai untuk menyelesaikan studi ke jenjang yg lebih tinggi). Ÿ Posisi sebagai regulator Ÿ Tunjangan dana pensiun. Mungkin PNS sekarang tidak lagi semenarik dulu, karena begitu banyaknya pekerjaan yang sepertinya lebih bagus. Namun apabila dilihat dari kelebihan di atas, menjadi seorang PNS itu layak dipertimbangkan.

Beasiswa, Scholarship, dan Pengalaman Selanjutnya seminar ini membahas tentang mendapatkan berbagai hal penunjang. Ada beberapa beasiswa dan tawaran yang mungkin dicoba yaitu Young Leader Indonesia dari perusahaan McKinsey, sebuah perusahaan konsultan. Lalu ada pula HNMUN (Harvard National Model United Nations), London Youth International Science Forum (LYISF), Indonesia English Language Study Program (IELSP), Accenture High Performer Scholarship, dan short visit KAIST (Korean Advanced Institute of Science and Technology ). Hal yang perlu diperhatikan adalah kita harus aktif mencari pengalaman dan beasiswa semacam ini. Apabila kita lebih jeli, banyak beasiswa dan internship program yang ditawarkan, yang mungkin bias menjadi penunjang kita nantinya dalam melamar pekerjaan. Tentunya hal-hal ini dapat membantu kita dalam bekerja nanti, entah menjadi seorang professional ataupun menjadi seorang wirausahawan. Pengalaman ini dapat sangat berharga.

Keprofesian | QUARK | 11


12 | QUARK | Galeri



14 | QUARK | Galeri



16 | QUARK | Galeri



18 | QUARK | Galeri




K

ata ini muncul dari pernyataan terkenal Horst Kohler, dalam pidato pelantikan beliau menjadi Presiden Jerman, "Jerman adalah Negeri Ide." Suatu klaim yang bukan main-main. Dari sastra hingga sains dan teknik, Jerman memang produsen ide yang nomor wahid. Filsafat? Karl Marx, Engels, Hegel, Kant, Schopenhauer, dst, adalah namanama yang mendominasi buku-buku filsafat, hingga ada namanya Filsafat Jerman. Musik? Ada Bach, Handel, Gluck, Schubert, dst. Sastra? Siapa yang tidak kenal Goethe? Sains dan teknik? Kita lihat hampir setengah yang kita pelajari di Fisika adalah produk ide dari Jerman. Dan akibat kontribusi ide yang nyaris tak terhitung dari orang Jerman terhadap hampir semua bidang, wajarlah dunia memandang Jerman sebagai "Negeri Ide", suatu negeri dimana ide itu subur, dimana orang dengan bebas dapat menumbuhkan dan memetik ide, kemudian ide itu menghasilkan suatu aksi yang bermanfaat demi kemajuan negeri tersebut. Kenapa orang bisa terdorong untuk mengembangkan sains? Atau lebih umumnya, apa yang bisa mendorong orang untuk bergerak? Disini kita harus mengakui, orang mengembangkan semua hal tersebut, kurang lebih, digambarkan oleh seorang fisikawan, Erwin Schrodinger, dalam buku filosofinya yang berjudul “Sains dan Humanisme.� Disitu, ia menjelaskan tidak ada perkembangan sains tanpa adanya humanisme yang mendorong para ilmuwan untuk mengembangkan sains. Sains untuk sains adalah suatu nihilisme, karena sudah menyalahi kenapa munculnya sains, yaitu untuk memajukan peradaban manusia. Dari pemaparan di atas, muncul satu kesimpulan dan muncul pengandaian : Seorang mahasiswa, jika ingin menjadi pendorong peradaban, khususnya bagi mahasiswa sains, harus menjadi orang yang memahami Sains dan Humanisme. Pengandaiannya adalah : bagaimana jika itu ada di HIMAFI? Bagaimana jika ide bertumbuhan subur di HIMAFI? Bagaimana jika HIMAFI menciptakan manusia yang, tidak harus selalu jenius, namun seimbang pemahamannya di seluruh bidang seperti filsafat, budaya, dll? Seorang manusia, yang meskipun tidak jenius, namun memiliki kapabilitas untuk memahami banyak hal di luar tembok jurusannya? Seorang manusia, yang mampu mengamati dan menyelesaikan permasalahan nyata yang selalu multidisiplin dan multi sudut pandang? Menciptakan seorang manusia yang seorang saintis, namun juga humanis? Lalu terbayanglah sebuah gambaran di kepala ini: Sebuah HIMAFI, dimana orang mengerjakan tugas, bermain sepakbola, bermain kartu, bermain DoTA, nge-liwet, dst, namun ketika ingin mencari jawaban atau ide tentang filsafat, pergerakan, kemanusiaan, dll, sudah terhampar di depan mata, sawah penuh dengan ide yang tinggal dipetik dan dimanfaatkan, baik untuk diri sendiri, himpunan, atau masyarakat. Dari sinilah lahir sebuah Ide, yang juga merupakan visi yang dibangun oleh Senator HIMAFI: HIMAFI, Land der Ideen. Tapi bagaimana cara mencapai ini? Orang-orang yang bersemangat dan antusias dalam mengkaji dan meneliti, dengan didorong oleh semangat humanisme, serta menyumbangkan hasil kajian itu dalam sebuah ide, yang membuat Negeri Ide itu. Lalu dari situlah lahir Ide kedua: Untuk mewujudkan HIMAFI Negeri Ide, kita butuh orang-orang

Kultur | QUARK | 21


22 | QUARK | Kultur


pengkaji yang bersemangat dan antusias, namun didorong oleh semangat humanisme. Dari manakah kita mendapatkan orang-orang pengkaji yang bersemangat dan antusias, dan didorong oleh semangat humanisme? Kita lihat dari mana orang-orang itu dicetak. Hampir semua orang-orang itu lahir dari institusi kajian dan riset yang memang sejak lama sudah ada di Jerman (Universitas paling tua di Jerman itu Universitas Heidelberg, berdiri sekitar tahun 1600-an kalau tidak salah). Budaya mengkaji dan beriset yang tak terinterupsi selama 400 tahun membuat suplai para pengkaji tak pernah hilang. Lalu dari situlah lahir Ide ke 3: Untuk menghasilkan orang-orang pengkaji yang bersemangat dan antusias, dan memiliki semangat humanisme, tercetuslah ide akan Sekolah Analisis dan Kajian HIMAFI ITB, agar bisa HIMAFI menjadi Land der Ideen. Sekolah Analisis dan Kajian HIMAFI ITB didirikan oleh Andrew I. Samosir (founder, Senator HIMAFI ITB, angkatan 2008) dan Wisnu Wardhana (co-founder, Kepala Divisi Kajian HIMAFI ITB, angkatan 2008), dibantu oleh beberapa orang Badan Pengurus sebelumnya, Senator angkatan 2007 dan 2006, dengan maksud membuat sekolah ini menjadi sawah-sawah ide di HIMAFI yang dapat dipanen bersama oleh semua warga HIMAFI ITB, agar kita dapat memajukan diri sendiri, himpunan, dan dapat berkontribusi untuk Kemahasiswaan Terpusat dan Masyarakat. Sekolah Analisis dan Kajian HIMAFI ITB ini didasarkan pada dua prinsip, yaitu Sains & Humanisme, yang intinya Sains ada dan dikembangkan karena dorongan kemanusiaan, dan Materialisme Dialektika Logika, bahwa kita harus memandang dan mengkaji berdasarkan fakta dan kenyataan, dan mengembangkan ide kita berdasarkan Logika, dan jika Logika gagal menjawab persoalan atau tidak kompatibel dengan Logika lain, diselesaikan dengan Dialektika. Sekolah Analisis dan Kajian HIMAFI ITB ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang bisa memahami berbagai bidang secara mendasar, lulusan yang fasih dalam mengkaji sesuatu secara multidisplin dan multi sudut pandang, dan lulusan yang dapat menyampaikan pemikirannya dan menjalankannya. Namun yang paling penting, harapan para pendiri sekolah ini, dan mungkin kawan-kawan sekalian, adalah visi sebuah kaderisasi, yang masih dipandang khayalan semata oleh massa kampus, bahkan oleh massa himpunan kita sendiri, akan usaha memanusiakan manusia, dan prinsip kesatuan Sains dan Humanisme, dan Revolusi Permanen.

Dan yang paling penting, sebuah mimpi akan HIMAFI, Negeri Ide. Kultur | QUARK | 23


Kaderisasi atau pengkaderan, kata-kata ini selalu ramai diperbincangkan fisikawan muda HIMAFI tiap tahunnya sebagai acara penyambutan dan tongkat estafet nilainilai HIMAFI sebelumnya. Sekedar info nih sekaligus bagi-bagi pengalaman dari bapak Kaprodi kita mengenai kaderisasi jaman doeloe‌.(gimana ya?) Kaderisasi adalah suatu proses untuk menciptakan kader-kader baru yang siap menjalankan organisasinya. Proses kaderisasi bertujuan agar anggota baru memahami visi dan misi organisasi, sehingga setelah masuk ke dalam oganisasi tersebut maka keberlangsungan organisasi dapat tetap terjamin. Di HIMAFI sendiri kaderisasi anggota muda sudah menjadi agenda rutin tiap tahun jauh sebelum tahun 1986 saat Bapak Abdul Waris menjadi salah satu peserta kaderisasi HIMAFI. Kaderisasi HIMAFI tahun 1986 menjadi kenangan tersendiri bagi Bapak Abdul Waris yang saat itu masih menjadi mahasiswa baru dan merasakan langsung kaderisasi dari senior-seniornya yang telah terlebih dahulu berkecimpung dalam aktivitas di Himpunan. Kegiatan Kaderisasi yang pada saat itu dikenal dengan nama Kegiatan pengenalan Himpunan diadakan dalam kurun waktu 1 minggu, dari pagi sampai malam dan ketemu pagi lagi. Capek? Pasti, tapi tetap

24 | QUARK | Kultur

harus dijalani. Acaranya sendiri dikemas menarik pada awalnya dan penuh dengan teka teki. Misalnya saja untuk tahu jadwal kumpul pertama Pak Abdul Waris dan rekanrekannya harus bersusah payah mengerjakan soal Fismat sehing ga ditemukan jawaban yang mengisyaratkan tanggal dan waktu kumpul perdana. Wah ternyata kaderisasi di HIMAFI pada saat itu sangat fisika banget. Tidak habis sampai disitu pertemuan kedua dan selanjutnya masih banyak tugas menanti. Tugas-tugas yang juga tidak mudah, mencari sesuatu yang sudah langka di Bandung semacam jangkrik dan binatang-binatang yang susah dicari sebagai tugas untuk hari berikutnya. Hal tersebut sangat melelahkan jika hanya dikerjakan sendiri, disinilah kita butuh teman yang satu rasa satu derita. Masih mengenai pengenalan Himpunan Fisika, dengan tugas sebegitu banyaknya dan waktu yang sangat sempit memaksa calon anggota untuk tinggal bersama selama satu minggu di sebuah rumah yang disebut Basecamp, kebetulan Basecamp HIMAFI 86 beralamat di Jl. Ganesha 3 persis di sebrang kampus ITB. Rangkaian acara pengenalan himpunan terdiri dari acara pengenalan Laboratorium, kunjungan ke BATAN, dan pengenalan HIMAFI itu sendiri. Dalam rangkaian acara tersebut diselingi olah raga, istirahat sholat dan makan siang yang telah terjadwal, serta


beberapa hukuman untuk calon anggota yang melakukan pelanggaran seperti terlambat dan tidak mengerjakan tugas. Hukumannya berkisar pada hukuman fisik(banding, push up, scout jump) maupun tugas tambahan. Walaupun begitu ada keringanan untuk calon anggota yang memiliki kondisi badan kurang fit yang pada saat itu lebih dikenal dengan sebutan seksi mampus. Intinya acara pengenalan himpunan pada saat itu l e b i h m e n i t i k b e rat ka n p a d a h a l Kebersamaan anggota. Namun ada bebera hal yang dirasakan masih kurang terasah pada saat acara pengenalan Himpunan dilaksanakan yaitu kurangnya pembekalan ilmu berorganisasi yang baik dan efektif serta kurangnya pembekalan etika berorganisasi. Sehingga masih terasa ego Himpunan apalagi jika sampai terjadi bentrok antara himpunan jurusan. Himpunan fisika adalah kokulikurer sehingga harus menjadi pendukung perkuliahan fisika.

Menurut Bapak Abdul Waris yang juga pernah menjabat sebagai ketua acara pengenalan himpunan 1987, pengenalan himpunan yang selama ini dilaksanakan terkadang melupakan sesuatu yang sangat urgent seperti pembentukan karakter yang tidak didisain dari awal. Jika pun saat ini banyak manfaat yang dirasakan dari kaderisasi himpunan itu akan berbeda bagi setiap orang karena hanya berbasis pada pengalaman pribadi kader. Pada akhirnya kaderisasi adalah jalan untuk mempersiapkan kader-kader baru yang lebih baik dari generasi sebelumnya, baik dalam hal efektifitas maupun etika berorganisasi. Jangan sampai organisasi menjadi kambing hitam atas rusaknya nilai akademik. Terakhir Kaprodi kita menyampaikan bahwa sudah saatnya HIMAFI mereformasi diri menjadi ujung tombak pengembangan Fisika bukan hanya dilingkunan ITB melainkan dalam skala Nasional. (arn)

Kultur | QUARK | 25


KAJIAN

KADERISASI himpunan, 14 April 2011 pimpinan forum: Wisnu notulis: Titi

Tentang kaderisasi Kaderisasi merupakan usaha pembentukan suatu kader, menurunkan nilai-nilai untuk mencapai satu tujuan. Sebagai salah satu bentuk regenerasi, kaderisasi dilakukan secara terstruktur meskipun di HIMAFI belum terbentuk Grand Desain Kaderisasi. Beberapa tahun terakhir dalam proses kaderisasi awal, dilakukan pengkondisian lingkungan dimana dalam lingkungan bukan saja ada seorang sosok yang mempengaruhi. PPAM dan semacamnya yang merupakan pertemuan formal, sebagai gerbang kaderisasi, dianggap sebagai sesuatu yang membosankan, menjengahkan, dan memuakkan oleh beberapa orang. “Kegiatan yang ada, hanya untuk men-trigger diri saat itu saja sehingga seperti kurang berguna. Kaderisasi PPAM hanya menjadi tradisi. Yah, untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang dapat merubah suatu kader seperti yang dimaui memang sulit, butuh waktu yang lama, dan sistem yang baru, mungkin. Namun untuk menonjolkan suatu karakter dalam angkatan bukan sesuatu yang muluk-muluk, dengan tidak terpaku dengan visi misi dalam pembentukan kader tersebut,� kata Leni Himafi 2008. Menurut Tyo, kaderisasi terasa saat diskusi informal sehari-hari, bukan dari PPAM atau kegiatan formal lainnya. Sensitivitas ada ketika kita ngobrol bareng-bareng. Membahas mimpi, isu, sistem, dan lain-lain. Perlu ditekankan kegiatan informal seperti itulah yang diinginkan, tambah Widyo. Untuk itu diperlukan inisiatif lebih. Berinteraksi dengan anggota yang sudah berpengalaman, belajar melalui diskusi, membuat beberapa orang di dalamnya memiliki pembanding untuk jadi lebih baik. Namun metode pembelajaran tiap orang berbeda-beda sementara di HIMAFI setiap orang diberi metode yang sama, yang dirasa dapat mencakup semuanya. Kaderisasi pada waktu PPAM bisa mengetahui sisi positif dan negatif dari suatu masalah. Dan nilai-nilai didapat dari masalah yang ditemui. Selama ini belum ada pencapaian secara utuh. Kaderisasi HIMAFI menuju ke visi misi HIMAFI, jadi perlu dipahami bersama secara mendalam maksud dari visi misi agar tercapai secara utuh. Diperlukan adanya komitmen agar tidak mudah terpengaruh (hanya ikutikutan), agar nilai-nilai yang ada benar-benar tertanam. Nilai-nilai itu akan menjadi budaya, yang akan dipakai sampai di luar himpunan sekalipun.

Tentang sosialisasi, aktualisasi, doktrinasi, kontemplasi Tahapan itu memang tahapan yang dimiliki semua yang mau masuk organisasi dengan parameter angkatan. Biasanya yang bawah harus lebih berinisiatif ke yang atas. Namun inisiatif anggota sekarang dirasa kurang. Sehingga perlu diciptakan sistem agar sosialisasi berjalan dengan baik, bukan diserahkan ke pribadinya masing-masing selain ciptakan kultur untuk mengenal lebih dahulu. Yang penting mengerti peran dan posisi masing-masing seperti apa.

26 | QUARK | Kajian


Apa yang udah kamu dapat dari kaderisasi HIMAFI? Riefky : belajar menerima pendapat orang, jadi mikir apa yang salah dari diri sendiri sehingga jadi lebih sabar Lutfi : Pas PPAM dapet nilai kebersamaan dan lain-lain, bisa dianalogikan sebagai piramida makanan. Sekarang jadi lebih menghargai orang lain, yang belum di dapat di himafi yaitu penghargaan terhadap waktu, sama nilai apresiasi masih kurang. Adi : lebih bisa berpikir berkali-kali. Lebih bisa mengambil sudut pandang orang lain, baru saya temukan disini. Lebih bisa memberikan keputusan yang menurut saya lebih baik, dan saya lebih tegas. Tapi sekarang saya mengalami penurunan di keorganisasian, sekarang jadi pemalas di keorganisasian entah kenapa mungkin karena saya hanya mendapat manfaatnya saja Fajar : bisa ngomong. Dalam memutuskan sesuatu, lebih meninjau dari banyak sisi. Keburukannya tuh menggampangkan sesuatu Aziz : jadi pendiem sekarang karena merasa ilmunya masih kurang dari temen-temen, ibaratnya aku adalah gelas kosong yang siap diisi. Lebih jadi pendengar sekarang. Doni : jadi pemikir. Imam : cinta. Belajar lebih mencintai dan dicintai Leni : lebih tertarik menulis artikel daripada novel Efi : bisa nyaman disuatu tempat, disini ga perlu punya posisi buat di dengerin Tyo : positifnya sekarang jadi lebih terbuka, menerima kritikan orang, belajar bertanggung jawab. Negatifnya ga menghargai waktu Widyo : dengerin sudut pandang orang lain, sehingga membentuk pola pikir yang lebih baik. Buruknya akademik jadi terbengkalai Abghy : jadi punya kejaran buat akademik. Negatifnya akademik jadi dinomorduakan. Firman : menghargai sifat dan watak orang lain, negatifnya banyak mengkaji masalah tapi ga mengkaji solusinya gimana, misalnya pas sosialisasi dan yang belum saya dapatkan adalah disiplin waktu Putri : positifnya peduli (dapet dari PPAM dan kebawa sampai sekarang). Cupang : positifnya mendapatkan orang-orang yang heterogen, pengalaman ngomong sama orang dari berbagai daerah, semua orang punya kesempatan yang sama. Negatifnya nilai-nilai yang ada di himafi ga cuma ada di himafi, di dapat di tempat lain. Adanya senioritas. Jangan jadi orang yang berpengalaman jadilah orang yang pernah mengalami.

Kajian | QUARK | 27


Inputan untuk kaderisasi kita selanjutnya? Efi : Kaderisasi merupakan penurunan nilai. Jadi dalam kaderisasi dibutuhkan keteladanan, minimal dari BP yang udah punya komitmen jadi pengurus. Perlu komitmen dari BP untuk menyukseskan kaderisasi. Satu lagi, integritas. Widyo: Perlu adanya pensuasaaan lebih untuk kita belajar dari apa yang orang lakukan. Ucup : Menurunkan yang baik yang didapat dari HIMAFI. Olo : kaderisasi pasif (kader yang inisiatif duluan) dan aktif (pengkader yang ngasi makan langsung) Orang terlalu mengagung-agungkan kaderisasi aktif seperti PPAM dan mengesampingkan kaderisasi pasif yang seharusnya ada dalam keseharian di himpunan. Firman: Saat PPAM perlu dibuat agar anggota muda tahu apa yang akan dia dapatkan (passion) di himpunan bukan sekedar mengakrabkan angkatan saja.

Kajian ini diadakan pada hari Kamis malam tanggal 14 April 2011. Seiring dengan Masa Pembinaan Anggota Muda (MPAM) 2011 yang semakin dekat, maka lebih afdhal jika diadakan kajian mengenai kaderisasi ini. Dihadiri Badan Pengurus, juga turut dihadiri oleh tim materi dan acara MPAM, serta beberapa massa himpunan yang kebetulan tertarik untuk bergabung dalam kajian ini. Kajian ini dihadiri oleh: Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Fachri Adya Alina Cynthia Dewi Adlian Satyowibowo (Tyo) Reza Amali Bilqist (Ucup) Fajar M. Subhi Lukman Fauzi Juwono Rap Olo Martinus Sinaga Efi Dwi Indari Widyo Jatmoko Leni Indah Sri Fitriyani Doni Herlambang Reza Bachtiar

28 | QUARK | Kajian

Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

Imam Hadi Pramono Firman Iqro Bismillah Malinda Sabrina Hirnawan Adi Saputra Aziz Zulnesar Rasyid Riefky Pranata Hutama Imam Hadi Pramono Putri Isti Indah Nurani Lutfiandra Surjaatmadja Abghy Ghifari Fa’ad Christian Chandra Darmawan (Cupang)


Lubang hitam memang sangat gelap, tapi tak hitam. Mereka bersinar dan memberi sedikit spektrum cahaya, temasuk cahaya yang dapat dilihat.

Jika Anda berlari dengan cepat, berat Anda akan bertambah. Tak permanen, tapi secara sesaat akan menambah sedikit berat. Menurut teori relativitas, massa dan energi adalah sama. Semakin banyak energi yang dikeluarkan, semakin berat massanya

Merkuri bukan satu-satunya cairan metal. Gallium (Ga) berbentuk padat pada suhu ruangan, tapi akan meleleh ketika diletakkan di tangan. Cesium (Cs) dan fransium (Fr) juga bisa mencair di sekitar suhu ruangan.

Bentuk air hujan tidak sama dengan bentuk air mata. Bentuk air hujan adalah bulat.

TAHUKAH ANDA? Bukan suara laut yang terdengar ketika orang mendekatkan tempurung kerang ke kuping. Itu suara aliran darah di dalam pembuluh orang itu sendiri.

Di satu inci persegi kulit manusia terdapat 20 juta makhluk mikroskopik.

Kecepatan cahaya konstan pada ruang hampa adalah 300 ribu km/detik, dan cahaya tak selalu melewati ruang hampa. Dalam air, foton bergerak sepertiga kecepatan awal. Dalam reaktor nuklir, beberapa partikel dipaksa bergerak dalam kecepatan tinggi bahkan lebih cepat dari cahaya.

Gaya yang diperlukan untuk mengangkat sebuah kaki dari pasir hisap dengan kecepatan satu centimeter per detik sama dengan gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat mobil berukuran sedang.

Fisikatawa | QUARK | 29


30 | QUARK | Fisikatawa




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.