Whiteboardjournal Magazine

Page 1

whiteboardjournal

ART

Various activities in creating beauty BANKSY Speak softly, but carry a big can of paint

FEATURES Artwork, Exhibition

TEXT Annisa Nadia Harsa, Novila Nuramalia



Welcome Whiteboard Journal adalah tujuan online definitif untuk komunitas gaya hidup kreatif. Kami memberikan audiens nasional dan internasional akses ke liputan berita harian, ulasan mendalam dan fitur pada lingkup mode, musik, film, seni & desain, hiburan, publikasi, teknologi, makanan & minuman, perjalanan, budaya, dan kepentingan umum . Diterbitkan dari Jakarta, Indonesia, tim berupaya mengumpulkan konten dari setiap sudut dunia dan mengembangkan perspektif unik tertentu untuk pembaca kami. Dari Jakarta ke New York dan Amsterdam, beberapa individu yang paling berbakat dan terkenal telah menunjukkan kontribusi mereka dalam penulisan dan fotografi untuk jurnal ini, menjadikannya sebagai majalah online yang sangat berbeda dengan umpan berita umum Anda.

Whiteboard Journal telah ada selama sekitar 7 tahun sekarang, namun sedikit orang yang tahu bahwa di balik situs web kami adalah konsultasi kreatif yang disebut Studio 1212 . Studio 1212 adalah perusahaan konsultan kreatif yang telah bekerja dengan merek-merek mapan dan baru di seluruh dunia. Studio 1212 beroperasi di Jakarta, Indonesia, dan telah melayani klien dalam berbagai disiplin ilmu sejak 2007. Selama bertahun-tahun, Studio 1212 telah memperluas keahlian untuk mencakup periklanan, branding, pengembangan identitas, desain editorial, pengemasan, dan desain produk. Studio 1212 juga berada dalam posisi unik untuk memiliki dan mengoperasikan merek internal yang berbeda yang memberikan Studio 1212 posisi yang kuat di dunia ritel dan editorial.


EDITORIAL TEAM MAX SURIAGANDA Editor in Chief

KEN JENIE Editor

MUHAMMAD HILMI Managing Editor

HANA A. DEVARIANTI Managing Editor

FEBRINA ANINDITA Editorial Staff

GHINA SABRINA Editorial Staff

EMMA PRIMASTIWI Editorial Staff

SABRINA FARIZKY Marketing & Sales

CLARISSA AMABEL Art Director

ARDI WIDJA Photographers

MOSES SIHOMBING Photographers

ADYTHIA UTAMA Videographer

4


JOURNAL 3

WELCOME

4

TEAM

10

CONTACT

6

BANKSY CIPTAKAN KARYA BARU SEBAGAI DUKUNGAN UNTUK #BLACKLIVESMATTER

8

TATE MODERN MENYAJIKA EKSIBISI ANDY WARHOL YANG BISA DINIKMATI DARI RUMAH

9

GILANG FRADIKA GELAR PAMERAN “(UN)COVER” SEBAGAI TAFSIRAN KEHIDUPAN DI DUNIA

5


Banksy Ciptakan Karya Baru Sebagai Dukungan untuk #BlackLivesMatter

6


Foto/Art: Banksy Kali ini dengan sebuah karya lukisan, Banksy mengimbau publik untuk turut bekerja sama mengatasi diskriminasi rasial bagi warga berkulit hitam. Terkenal dengan karya sebagai bentuk komentar sosial, seniman asal Inggris, Banksy, kembali dengan sebuah karya baru sebagai bentuk tanggapan terhadap gerakan #BlackLivesMatter. Diunggah melalui akun Instagram resminya pada 6 Juni lalu, Banksy juga menyuarakan dukungannya bagi gerakan tersebut dan penuntutan keadilan mengenai kematian George Floyd akibat kebrutalan polisi di Amerika Serikat. Karya terbaru dari Banksy ini merupakan sebuah karya lukisan yang memiliki tema yang kelam, dengan gambaran sebuah memorial yang menampilkan potret dari sosok yang gelap dan tak berwajah. Dalam skenario memorial yang diciptakan oleh Banksy ini, bendera Amerika Serikat yang dipajang sebagai latar pun terlihat terbakar oleh api dari sebuah lilin. Skenario ini seolah-olah mengomunikasikan dampak kebrutalan polisi di Amerika Serikat yang kerap membunuh dan menyerang warga mereka sendiri, meskipun mereka tak bersalah. Adapun dalam pernyataannya, Banksy mengatakan bahwa rasisme adalah sebuah isu yang sangat mengakar pada sistem suatu masyarakat. Seniman tersebut juga menyatakan bahwa isu rasisme dan diskriminasi rasial terhadap warga berkulit hitam merupakan masalah bagi mereka yang berkulit putih, terlebih lagi bagi mereka yang memiliki kuasa dan hak-hak istimewa berlebih dan mampu membuka pintu untuk membawa perubahan yang positif. Dalam sebuah gerakan sosial, seni memiliki peranan yang sangat penting, baik sebagai bentuk dokumentasi atau sebagai salah satu alat dalam aktivisme. Berbagai seniman pun telah membagi karya mereka sebagai bentuk tanggapan terhadap gerakan #BlackLivesMatter ini, baik dalam bentuk lukisan, sketsa, maupun poster.

7


Dibuka secara resmi pada bulan Maret kemarin, eksibisi ini menawarkan informasi dan wawasan yang lebih dari seniman pop ini.

ART

Tate Modern Menyajikan Eksibisi Andy Warhol yang Bisa Dinikmati dari Rumah

Teks: Annisa Nadia Harsa Foto: Tate Modern

8

Fenomena digitalisasi berperan sangat besar di tengah social distancing dan krisis COVID-19. Terlebih lagi dalam memberi bentuk semangat, hiburan, dan rekreasi selama diam menetap di rumah. Hal tersebut memicu Tate Modern, sebuah komplek museum kesenian di London, untuk merilis video tur eksibisi Andy Warhol, setelah sebelumnya eksibisi ini harus ditutup karena kecemasan pandemi COVID-19. Ditemani oleh Gregor Muir dan FiontĂĄn Moran selaku kurator dalam pameran ini, tur virtual dari Tate Modern ini terbilang cukup singkat dengan durasi tujuh menit. Walau demikian, tur ini menawarkan informasi dan pengetahuan yang detail dan mendalam. Tak hanya mengenai karya-karya yang ikonis dari Warhol, seperti Campbell soup can maupun Marilyn Monroe, tur ini juga menampilkan dokumentasi awal kedatangan keluarga seniman pop art tersebut di Amerika. Perjalanan keluarga Warhol tersebut

diikuti dengan perjalanan masa kecilnya, termasuk perihal seksualitas, kematian, dan religi serta pengaruh hal-hal tersebut terhadap Warhol sebagai seniman. Selain perspektif yang lebih personal, eksibisi virtual ini juga akan menampilkan sekitar seratus karya dari Andy Warhol. Karya-karya tersebut meliputi prints, lukisan, sketsa, ruang immersive yang berisi dengan suara, hingga gambaran-gambaran erotis yang sebelumnya belum pernah ditampilkan secara publik. Tak hanya itu, eksibisi ini juga mendokumentasikan awal mula didirikannya Silver Factory serta pengalaman Warhol setelah ditembak oleh Valerie Solanas. Meski telah ditutup untuk publik, Tate Modern tetap akan menampilkan karya-karya dari eksibisi ini hingga April tahun depan. Sembari mengisi waktu dan menunggu kembali dibukanya museum ini, kunjungi situs resmi Tate Modern untuk menikmati eksibisi ini dari rumah.


Foto/Art: Gilang Fradika

Gilang

Fradika Gelar Pameran “(UN)COVER” Sebagai Tafsiran Kehidupan di Dunia

Dalam perjalanan kehidupan, seringkali kita tumbuh dengan serangkaian memori yang turut mengiringi lika-liku hidup itu sendiri. Baik memori yang dibentuk oleh teman, mainan kesukaan, karakter kartun favorit, atau berbagai hal ringan lain yang bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari. Hal tersebut pun turut dirasakan oleh seorang seniman kontemporer kenamaan asal Yogyakarta, yakni Gilang Fradika. Telah tumbuh sebagai bagian dari ekosistem budaya global yang menemaninya dalam penghidupan karya, ia dikenal sebagai seniman yang kerap membaurkan karakter serial kartun mendunia pada karyanya seperti Mickey Mouse, Pinocchio, Aladdin, Doraemon dan lain-lain. Selain sebagai tanda bagian kehidupannya sedari kecil, hal tersebut ia lakukan untuk mengarah pada bagaimana ia dapat mengalami dan berbagi cerita yang sama dengan khalayak satu generasi dari berbagai bangsa. Dalam gelaran solo eksibisi bertajuk “(UN)COVER” yang diadakan di RUCI Art Space, Gilang kini kembali membawa aspek tersebut yang dipadukan dengan pendekatan kental dunia surealisnya sebagai lanskap visual dan tematik dalam karya-karyanya. Bekerja sama dengan Mizuma Gallery, RUCI Art Space menampilkan total 10 karya Gilang yang hadir dalam media dua dimensi, terutama dalam lukisan, dan beberapa cetakan etsa serta cetakan kayu. Kisah-kisah fantasi tidak pernah kehilangan daya tariknya, begitu pula di mata Gilang Fradika. Kekuatan utama lukisannya terletak pada pendekatan naratif yang menggabungkan mitologi dengan kenyataan. Salah satu karya menarik yaitu “Parasite”, ia menuangkan berbagai elemen alam dan budaya seperti dedaunan, kain dan bunga untuk membentuk monster yang aneh namun tetap terlihat cantik.

Lewat lukisan tersebut ia menyimpulkan refleksi puitis tentang masyarakat saat ini yang menghabiskan banyak sumber daya hanya untuk memenuhi kebutuhan dan minatnya, tanpa mempedulikan alam. Namun renungan paling komprehensif dan kolosal tertuang dalam karyanya yang berjudul “Over the Hills & Far Away”. Lukisan yang besar menampilkan pemandangan pegunungan dan lembah bersalju sebagai ilustrasi makna hidup tertinggi. Berbagai makhluk dari serial dongeng turut digambarkan, seperti Mickey Mouse meniup sangkakala sampai jendela terbuka ke alam kekekalan. Di dalamnya, terdapat filosofi cerita Disney dan dikaitkan dengan fenomena masyarakat saat ini yang saling bersaing untuk memenuhi mitos kemajuan. Lewat gelaran dengan persiapan 1 tahun ini, ia berhasil merefleksikan karya-karya masa lalunya melalui visual dan gabungan cerita cerdas, yang mengandung banyak teka-teki namun justru memikat. Hadirnya lapisan berbagai objek mulai dari anatomi tubuh manusia hingga sentuhan pop culture, mampu menciptakan rasa ingin tahu dan misteri tersendiri bagi para pengunjung untuk merefleksikan lebih dari sekadar apa yang mereka lihat. Terlebih mengajak kita berpikir dalam metafora namun belajar melalui kisah-kisah di balik pikiran dan pikiran batin Gilang Fradika. Secara keseluruhan, karya-karya Gilang mengandung kebenaran yang relevan dengan kondisi kemanusiaan saat ini dan masa depan, tentang pentingnya alam yang berkelanjutan, batas-batas kepentingan pribadi dan penggunaan rasionalitas dalam sikap manusia. Di balik warna cerah dan garis-garis sensual, di belakang tokoh-tokoh ajaib, surealis dan menakjubkan, kita masih menemukan suara-suara batin yang perlu didengar, dan berbagai makna yang perlu digunakan sebagai bahan untuk refleksi bersama.

9


SUBSCRIBE

Visit https://whiteboardjournal.us2.list-manage.com/subscribe Follow on Intagram @whiteboardjournal Follow on Twitter @wjournal

STORE

Online store visit www.footurama.com/brand/whiteboard-journal.html Offline store at COMO Park Building, Jl. Kemang Timur Raya 998 Jakarta 12730 (+62 21 718 3658)

CONTACT US

Como Park Jl. Kemang Timur Raya No.998 Jakarta 12730 Indonesia Tel. +62 21 719 73 19 info@whiteboardjournal.com


KEEP IN TOUCH

PEOPLE, CULTURE & IDEAS www.whiteboardjournal.com


“The human race is the most stupid and unfair kind of race. A lot of the runners don't even get decent sneakers or clean drinking water. Some runners are born with a massive head start, every possible help along the way and still the referees seem to be on their side. It's not surprising a lot of people have given up compeating altogether and gone to sit in the grandstand, eat junk and shout abuse. What the human race needs is a lot more streakers.�

BANKSY

www.whiteboardjournal.com USD $ 18

CDN $ 21


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.