Koran sinergis 005 2014

Page 1

KORAN

email

Website

Twitter

facebook koransinergis

SINERGIS Edisi: 005/Th. I/ Minggu IV Oktober 2013

koransinergis@gmail.com

www.edhiebaskoro.com

@koran_sinergis

Be r f ik ir Pos itif , S antun & Me nc e r d a s k a n M a sya r a ka t

Kenangan 45 Tahun Lalu Saat SBY Tampil Di Alun-Alun Pacitan

BACA HAL 18

TERBIT 36 HALAMAN Jl. Piere Tendean No.7 Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993

BACAAN GRATIS

UNTUK RAKYAT

koran sinergismg4102013 Presiden SBY Kunjungi Pantai Klayar Yang Diusulkan Jadi Geopark

BACA HAL10

Peresmian Proyek Infrastruktur di Kabupaten Pacitan BACA HAL-11

KADER PARTAI DEMOKRAT

Berbenah, Maju,Tingkatkan

Kesejahteraan Rakyat

Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa

Kami Bangga Punya Kampung Di Pacitan Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013 BACA HAL: 06


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

02 Rampai Sutra Spirit Sumpah Pemuda Pembaca Koran Sinergis yang budiman, elum lama ini, kita bangsa Indonesia baru saja memperingati Hari Sumpah Pemuda yang kita peringati setiap 28 Oktober 2013. Tanpa kita sadari, perjuangan para pemuda dalam menggapai kemerdekaan tanpa terasa sudah 85 tahun. Bukan waktu yang singkat tentunya mengingat sejarah demi sejarah terus menghiasi perjalanan bangsa Indonesia. Masihkah semangat juang para kaum muda saat itu dimiliki oleh pemuda Indonesia saat ini? Atau justru semangat pemuda yang mengelorakan semangat kebangsaan dan persatuan untuk mencapai Indonesia Merdeka lambat laun sudah tergerus dengan arus globalisasi yang melanda dunia saat ini. Tentu, menjadi bahan renungan kita bersama sebagai generasi muda untuk menjawab pertanyaan tadi. Seyogyanya, sebagai generasi muda yang enerjik justru harus menjunjungi tinggi nilai-nilai dan semangat juang para pendahulu kita. Bhineka Tunggal IKa sebagai alat pemersatu Bangsa yang dilandasi semangat gotong royong justru harus kita kawal agar terus hidup di tengah-tengah masyarakat Indonesia di massa modern ini.

B

Betapa indahnya jika kita bisa bersama-sama menjaga perdamaian, hidup berdampingan, hidup saling memberi, saling mengasihi dan menyayangi menjadi modal d a s a r

untuk menjaga keutuhan bangsa dan Negara. Dengan mengedepankan nilai-nilai toleransi tersebut, kita sudah memberikan contoh konkrit dan bentuk apresiasi kepada para pahlawan yang telah berjuang tidak mengenal pamrih bahkan mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan Indonesia seperti yang kita rasakan saat ini. Sekilas renungan di atas belum lama

ini ditanggapi seorang tokoh muda nasional, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa kita panggil Mas Ibas. Beliau mengajak generasi muda Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun ini dengan meniru semangat juang para pahlawan bangsa. Pesan beliau agar generasi muda juga senantiasa harus mawas diri terhadap semua tantangan, persaingan global termasuk praktek-praktek yang bertentangan dengan nilai dan etika ke-Indonesia-an. Semangat Sumpah Pemuda seharusnya memotivasi generasi muda untuk terus berprestasi dan menghasilkan karyakarya pembangunan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Selain topik sumpah pemuda, Koran Sinergis juga mengulas agenda kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara, Ani Bambang Yudhoyono ke Kabupaten Pacitan untuk meresmikan sejumlah infrastruktur publik. Pada kesempatan itu, antusiasme masyarakat Pacitan menyambut rombongan Presiden mendapat apresiasi dari Mas Ibas. Beliau berharap, dengan diresmikannya sejumlah infrastruktur publik di Pacitan, dapat mengangkat perekonomian daerah sekitar. Turut disajikan sejumlah informasi bermanfaat untuk pembaca seputar perkembangan di wilayah Trenggalek, Ponorogo, Magetan dan Ngawi. Semoga rangkaian informasi yang tersaji pada edisi ini dapat menambah wawasan pembaca Koran Sinergis sekalian. Selamat Membaca !!!

Semangat Sumpah Pemuda Jadikan Indonesia Bangsa yang Maju

S

emangat sumpah pemuda mampu mendorong Indonesia menjadi bangsa yang maju dan bermartabat. Saya yakin Generasi muda Indonesia ,termasuk saya sebagai agen perubahan bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju lagi. Menurut saya Generasi muda Indonesia harus memiliki jenis darah dan semangat O+ (optimis) dan Positif-solutif. Untuk itu, saya mengajak generasi muda untuk memiliki optimisme dan semakin berperan aktif memberikan kontribusi pembangunan di segala bidang. Indonesia yang kini semakin maju membutuhkan semangat juang generasi muda dengan karya-karya yang konkrit untuk bangsa. Generasi Muda bersyukur, Indonesia hari ini lebih maju dan bermartabat dengan ditandainya peningkatan ekonomi, pembangunan yang berkelanjutan dan perkembangan di segala bidang termasuk demokrasi dan keterlibatan aktif di forum internasional. Dasar kondisi saat ini yang baik pasti akan kami (generasi muda) pertahankan dan tingkatkan di masa sekarang dan masa depan dengan karya nyata dan perjuangan. Tentu saja dengan sinergi bersama segenap elemen bangsa. Masa depan bangsa akan ditentukan oleh semangat generasi mudanya. Semangat untuk berďŹ kir positif, konstruktif dan solutif. Semangat untuk melangkah dengan sigap, penuh pertimbangan dan mawas diri dan mengedepankan budi pekerti. Semangat untuk bertindak lebih bijaksana, dewasa dan berkepribadian. Semangat untuk mendobrak, berpegang erat, bersatu padu untuk menggapai perubahan yang lebih baik. Pemuda...BISA!!

Media Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Koran Sinergis Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Pemimpin Umum

Edhie Baskoro Yudhoyono

Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab

Bonggas Adhi Chandra

Redaktur Pelaksana David Christian Bojoh

Editor

Luciana Dita Chandra

Koordinator Liputan Daerah Frend Mashudi

Litbang Ale Kontributor Daerah

Artistik : Herry Purnomo (Qirun)

Pacitan : Hernawan A. Priyana, Yuniardi Sutondo, Frend Mashudi. Ponorogo : Muh. Nurcholis. Trenggalek: Dimas. Magetan : M. Choiri. Ngawi : Ardian

Sirkulasi dan Distribusi

Fotografer

Jl. Piere Tendean No. 7 Pucang Sewu Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993 Email. info@edhiebaskoro.com

EBY Team

Tata Letak dan Desain GraďŹ s F-design & Griya artwork

EBY Team Dapil VII

Alamat Redaksi

Wartawan dan tim redaksi Koran Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

>> rakyat bicara

KORAN SINERGIS

03

Program Pro Rakyat besar manfaatnya Program Pro rakyat sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil. Kondisi perekonomian wargapun kian meningkat seiring dengan dibangunnya infrastruktur baik jalan, sekolah dan fasilitas umum lainnya. Dibawah pemerintahan Presiden SBY rakyat benar-benar terayomi. ISMIYAH Dusun Ngadinoyo, RT. 002, RW. 001, Desa Besuki, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo

Mas Ibas Peduli Wong Deso

Terima Kasih Mas Ibas KAMI mewakili jamaah Masjid Al Akbar menucapkan terima kasih kepada Mas Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau Mas Ibas atas bantuan Al Qur’an beberap awaktu lalu. Bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi jamaah di wilayah kami. Kepedulian Mas Ibas ini semoga menjadi panutan bagi yang lain. Semoga kedepan Mas Ibas tambah sukses dan lebih amanah lagi. Amien. Semoga. USTAD RIYANTO Ta’mir Masjid Al Akbar RT 05 RW01 Dukuh Tengger, Desa Slahung, Kecamatan Slahung, Ponorogo

Kami senang foto- foto yang ada di majalah sinergis, ada foto- fotonya mas Ibas, didalamnya ada berita tentang program- program dari pusat, daerah maupun Provinsi Jatim, saya pernah dapat, mas Ibas Peduli wong Deso, terima kasih mas Ibas. Marmi,warga panggung, kecamatan Barat. Magetan

Koran Pro Rakyat Selama ini, program-program pro rakyat sangat minim publikasi, dan masyarakat desa belum begitu paham karena juga kurangnya sosialisasi. Lewat koran Sinergis ini kami jadi tahu dan memahami. Terima kasih mas Ibas. Ibu-Ibu Jogorogo, Kabupaten Ngawi

Ruang ini kami dedikasikan untuk masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya secara terbuka. Terkait program-program pemerintah pro Rakyat. Kami juga memberi ruang untuk megutarakan berbagai persoalan lewat media sosial melalui twitter dan Facebook. twitter@koransinergis Facebook: koran_ sinergis

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

04

SOROTAN

Ketua Majelis Tinggi/Ketua Umum Partai Demokrat Doktor Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ketua Harian PD Syarief Hasan, Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua SC yang juga Waketum V PD Agus Hermanto, serta Ketua OC yang juga Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto, memukul gong tanda dibukanya acara “Temu Kader” di SICC, Kab Bogor, Sabtu (26/10/2013). Temu kader ini digelar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12, sekaligus ajang konsolidasi internal Partai Demokrat.

Temu Kader Partai Demokrat

Berbenah, Maju, Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Sasaran utama Partai Demokrat adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sebab Partai Demokrat didirikan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan atas izin Tuhan, pasti bisa berhasil. Tentu para kader harus teguh “berbenah, maju, tingkatkan kesejahteraan rakyat”.

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

P

artai Demokrat kembali mengkonsolidasi-kan kader dan caleg Demokrat seluruh Indonesia melalui acara Temu Kader Partai Demokrat. Acara ini digelar di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Bogor, Sabtu, 26/10/2013 dengan dihadiri sekitar sepuluh ribu kader demokrat. Temu kader ini digelar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12, sekaligus ajang konsolidasi internal Partai Demokrat. Ketua Majelis Tinggi/ Ketua Umum Partai Demokrat Doktor Susilo Bambang Yudhoyono dalam kata sambutannya menjelaskan, agenda Partai Demokrat di 2013 adalah reformasi dan pembenahan

diri. Sementara agenda 2014 adalah menyukseskan dan memenangkan Pemilihan Legislatif serta Pemilihan Presiden-Wapres. Terkait reformasi dan pembenahan diri di tubuh Partai Demokrat, SBY menegaskan, Partai Demokrat akan ada selamanya. Pemilu pun bukan tahun depan saja. “Kalau kita berbenah. Pemilu kapan pun, kita akan berhasil. Partai Demokrat tetap tumbuh sebagai partai profesional dan modern,” kata SBY. Orang pertama di RI ini kemudian mengenang, 15 tahun lalu, saat ia masih menjadi perwira tinggi di TNI. Saat itu TNI dihujat. Tetapi karena TNI melaksanakan reformasi maka kini berbuah manis.


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

SOROTAN Partai Demokrat harus belajar dari pengalaman TNI. Jika kader terus bereformasi dan berkonsolidasi maka akan membuahkan hasil gemilang. Harga dari reformasi memang luar biasa. Ketika Partai Demokrat bertekad memberantas korupsi maka harus juga menindak kadernya yang korupsi. Demokrat juga teguh mendukung pemberantasan korupsi oleh KPK, kejaksaan, kepolisian, serta lembaga penegak hukum lainnya. Meski dampak tekad itu pedih karena juga menghantam oknum kader tetapi Demokrat tidak tidak pernah menyalahkan penegak hukum. Demokrat tetap kukuh mendukung. Ironisnya, justru Demokrat yang teguh berbenah malah dianggap partai yang jelek. Selama 2,5 tahun, Demokrat diserang opini berbagai pemberitaan. Padahal Demokrat telah mengambil sikap yang benar. Demokrat tidak pernah menutupi kadernya yang korup. Mengapa Partai Demokrat yang mau mengambil risiko memberantas korupsi tetap dijelek-jelekkan? Padahal partaipartai lain juga banyak kadernya yang korupsi. Atas dasar itu, jika pemberitaan dan opini sudah tidak lagi adil maka SBY menginsruksikan para para kader agar bicara dengan jelas dan lantang. Para kader harus menjelaskan hal yang sesungguhnya. SBY juga menyayangkan, adanya fitnah yang dilayangkan pada dirinya serta Partai Demokrat justru dilakukan orang-orang yang dulu pernah bersama Partai Demokrat. Padahal di bawah kepemimpinan SBY sebagai Presiden RI, baru kali ini, dalam sejarah, RI sangat agresif melakukan pemberantasan korupsi dalam sejarah. Tidak ada koruptor yang bisa bersembunyi. Tidak seperti dulu. Anehnya, di saat Kepala Negara sangat serius memberantas korupsi, tetapi banyak pemberitaan malah terus menyalahkan kinerja pemerintah dan Partai Demokrat. Terhadap hal ini, para kader harus bicara. Jika pemerintah dan partai diserang, para kader harus membela. SBY menyadari, Demokrat memang tidak punya media; tidak punya uang untuk membeli media seperti televisi atau media cetak. Saat SBY keliling Indonesia, ia juga melihat atribut partai kalah dibanding partai lain. Karena itu, SBY mengajak para kader untuk bergotongroyong. Kader menyumbangkan harta dan tenaga sesuai kemampuannya. Jika gerakan ini dilakukan sungguh-sungguh maka para kader pasti mampu membiayai Partai Demokrat. SBY juga mengingatkan, meski banyak pemberitaan miring dari pers pada Demokrat tetapi pers juga berjasa bagi demokrasi di RI. Pers juga kerap menegakkan kebenaran dan keadilan untuk kesejahteraan rakyat. Karenanya SBY mengajak pers agar bersama-sama Pemerintah dan Partai Demokrat berjuang bersama meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kepada para kader, SBY mengajak mereka untuk mengamalkan yelyel “Berbenah, Maju, Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat”. Selanjutnya SBY memimpin sepuluhan ribu kader bersama-sama meneriakkan yel-yel

05

“Kalau kita berbenah. Pemilu kapan pun, kita akan berhasil. Partai Demokrat tetap tumbuh sebagai partai profesional dan modern,” SBY.

Ketua Majelis Tinggi/ Ketua Umum Partai Demokrat Doktor Susilo Bambang Yudhoyono saat memberi sambutan di acara “Temu Kader” di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Kab Bogor, Sabtu (26/10/2013). Temu kader ini digelar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12, sekaligus ajang konsolidasi internal Partai Demokrat.

tersebut dengan penuh semangat. Berjuang untuk Pemilu 2014, SBY mengingatkan, adalah salah satu sasaran antara. Sasaran utama Partai Demokrat adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Program pro-rakyat Pemerintahan SBY terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ini harus dipertahankan. Perekonomian terus tumbuh makin merata di seluruh tanah air. Kini nama RI makin baik di dunia internasional. Pertumbuhan RI tertinggi kedua di dunia. Dan bangsa Indonesia harus terus meningkatkan keberhasilan. Itulah, antara lain, alasan-alasan, mengapa Partai Demokrat harus berhasil. Sebab Partai Demokrat didirikan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan atas izin Tuhan, pasti bisa berhasil. Tentu para kader harus teguh “berbenah, maju, tingkatkan kesejahteraan rakyat”. Usai menyampaikan sambutannnya, SBY memukul gong tujuh kali sebagai tanda dibukanya Temu Kader dan Resepsi HUT ke-12 Partai Demokrat. Saat memukul gong SBY didampingi Syarief Hasan, Edhie Baskoro, Agus Hermanto dan Toto Riyanto. Sebelum sambutan dari SBY, Syarief Hasan menjelaskan, tujuan Temu Kader Partai Demokrat ini untuk lebih mendekatkan para kader dengan tokoh dunia yang juga kader terbaik Partai Demokrat yakni SBY. Tujuan kedua agar seluruh kader memiliki tekad: Bersama Rakyat, Partai Demokrat menang di 2014. Selain dihadiri SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, hadir antara lain Ketua Dewan Pembina PD EE Mangindaan, Ketua Dewan Kehormatan PD Amir Syamsuddin, Ketua Harian PD Syarief Hasan, Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro Yudhoyono, para Capres Konvensi Partai Demokrat, Ketua Panitia Pengawas (SC) yang juga Waketum V DPP-PD Agus Hermanto, Ketua Panitia Pelaksana (OC) yang juga Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto

serta para pimpinan Partai Demokrat. Acara Temu Kader Partai Demokrat dihadiri para kader dari unsur Majelis Tinggi, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Komisi Pengawas, Fraksi PD DPR-RI, Caleg DPR-RI, Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), hingga Pimpinan Anak Cabang (PAC) atau setingkat kecamatan, serta pimpinan organisasi sayap.

Partai Demokrat Terus Berbenah Untuk Kesejahteran Rakyat Sementara itu, dalam penutupan

Temu Kader sekaligus resepsi HUT ke-12 Partai Demokrat di sentul International Convention Center (SICC), Kab Bogor, Ketua Majelis Tinggi/Ketua Umum Partai Demokrat Doktor Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan rasa syukur karena Partai Demokrat masih bisa mengabdi dan berbakti kepada bangsa dan negara meskipun diterpa cobaan berat. “Partai Demokrat mohon doa restu seluruh rakyat Indonesia agar langkah-langkah kami untuk terus berbenah meningkatkan kemampuan diri dan melanjutkan pengabdian untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dapat berhasil dengan baik,” kata SBY. Penggagas pendirian Partai Demokrat itu yakin dan percaya, sebagai parpol berusia relatif muda hanya dengan melakukan perbenahan diri,

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


06

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

SOROTAN

berkonsolidasi, dan meningkatkan kemampuan segenap kadernyalah maka Partai Demokrat bisa berkontribusi lebih baik pada kemajuan demokrasi dan bangsa. “Satu dua tahun mendatang ini negara kita akan melakukan tugas kembar. Pertama, menuntaskan kerja pemerintahan dan pembangunan untuk masa bakti 20092014. Kedua menghadapi masalah dan tantangan baru utamanya di bidang ekonomi akibat perkembangan perekonomian dunia dewasa ini,” kata SBY yang juga Presiden RI. Sehubungan dengan itu, SBY selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan mengucapkan terima kasih yang tulus atas dukungan Partai Demokrat dan masyarakat yang konsisten dan sungguh-sungguh kepada Pemerintah. Dengan dukungan nyata dan konsisten dari rakyat dan Partai Demokrat maka Pemerintah makin mampu memajukan dan menyejahterakan negeri ini.

7 BUTIR PERNYATAAN SIKAP PARTAI DEMOKRAT Terkait 7 butir pernyataan sikap politik Partai Demokrat, Pemerintah akan bekerja makin giat dan makin keras. Ada setidaknya tujuh tindakan yang segera dilakukan Pemerintah, yakni: Pertama, Pemerintah akan terus menjaga ekonomi dan mengelola perekonomian yang tidak bebas dari gejolak global. Kedua, Pemerintah akan terus menigkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia termasuk pengurangan kemiskinan dan pengangguran. Ketiga, Pemerintah akan menjaga kehidupan demokrasi dan penghormatan hak-hak asasi manusia seraya menjaga stabilitas politik dan keamanan. Sebab tanpa stabilitas politik maka ekonomi tidak dapat dibangun Keempat, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang sungguh-sungguh tanpa pandang bulu Kelima, pembangunan kekuatan pertahanan keamanan dan modernisasi alutsista TNI akan terus Pemerintah lakukan. Tentara yang kuat diperlukan untuk menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI Keenam, kehidupan sosial budaya dalam arti yang luas amat penting untuk dijaga dan dikembangkan. Memperkokoh persatuan kerukunan dan toleransi juga sebuah prioritas Ketujuh, citra dan peran Indonesia yang saat ini makin baik di dunia, akan terus ditingkatkan peran dan kontribusinya guna mendukung kepentingan nasional. Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

Partai Demokrat telah siap untuk meningkatkan kembali karya-karya kami di seluruh Indonesia. Utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kepada seluruh pimpinan parpol dan segenap komponen bangsa, Partai Demokrat siap dan mengajak untuk bersinergi dan bermitra dalam membangun bangsa menuju ke arah yang lebih baik,” “Terakhir, saya akan menyampaikan pesan ajakan dan harapan di hari yang bersejarah ini. Kepada seluruh rakyat Indonesia, Partai Demokrat telah siap untuk meningkatkan kembali karya-karya kami di seluruh Indonesia. Utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kepada seluruh pimpinan parpol dan segenap komponen bangsa, Partai Demokrat siap dan mengajak untuk bersinergi dan bermitra dalam membangun bangsa menuju ke arah yang lebih baik,” kata peletak visimisi Partai Demokrat tersebut. Partai Demokrat juga siap dan mengajak untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu 2014, agar berjalan secara damai dan demokratis . Kepada para peserta konvensi Capres Partai Demokrat diharapkan agar semua kandidat berikhtiar secara maksimal dan mendoakan agar tampil sebagai alternatif pemimpin masa depan. Para capres hendaknya terus bermitra dan bersinergi dengan Partai Demokrat sesuai kaidah politik yang sama-sama dijunjung tinggi secara moral. Partai Demokrat dan para kandidat harus saling menguatkan dan menyukseskan. “Akhirnya kepada seluruh kader dan keluarga besar Partai Demokrat di tanah air, mari kita teruskan konsolidasi dan reformasi internal partai kita. Mari kita lakukan perjuangan politik yang damai penuh etika dan mencerdaskan. Mari kita menjaga semua prestasi yang telah dicapai Pemerintah dan membantu Pemerintah

menuntaskan pekerjaan rumah yang masih ada,” kata SBY sebelum mengakhiri pernyataannya. Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas mengapresiasi keteguhan sikap Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono menjaga iklim politik tetap kondusif. “Ketua Umum menyampaikan arahan kepada seluruh kader Demokrat untuk mempertahankan cara-cara berpolitik bersih, cerdas dan santun. Kami mengapresiasi beliau tetap berbesar hati dan berkomitmen menjaga situasi politik nasional tetap kondusif, meski berbagai serangan politik terus menghantam beliau dan Partai Demokrat,” terang Ibas di sela acara.. Ibas menambahkan, keteladanan berpolitik SBY menjadi contoh yang positif bagi kader Demokrat dalam berpolitik. “Keteladanan berpolitik beliau kepada kami kader Demokrat merupakan ilmu yang tidak ternilai. Beliau sudah membuktikannya dengan terpilih sebagai presiden dengan dukungan suara masyarakat terbanyak. Semoga para kader Demokrat yang hadir dapat memetik hikmah dan keteladanan Pak SBY,” tutup Ibas. (EBY Team)


07

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

SOROTAN “Kader Demokrat harus semakin dekat dengan rakyat dan berkontribusi secara konkret agar dapat mengetahui berbagai aspirasi di tengah-tengah masyarakat. Suara aspirasi hingga ke akar rumput harus diakomodir karena mereka adalah ujung tombak perjuangan partai,” Ibas.

S

ekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, yang akrab disapa Ibas, mengajak seluruh kader Partai Demokrat memanfaatkan momentum Temu Kader Partai Demokrat (TKPD) yang digelar di SICC Sentul, Bogor sebagai ajang konsolidasi kader dan organisasi menyambut tahun 2014. “Tahun 2013 akan segera berakhir. Kami buka lembaran baru untuk menyusun berbagai strategi menghadapi pemilu tahun 2014. Untuk itu, TKPD menjadi momentum yang tepat untuk merapatkan barisan seluruh kader Partai Demokrat dan menegaskan kembali komitmen Partai Demokrat untuk berjuang mengutamakan kepentingan masyarakat yang menjadi bagian dari perjuangan partai,” ujar Ibas di SICC, Bogor Jawa Barat, Sabtu (26/10/2013). Ibas juga mengajak para kader agar semakin giat menyerap aspirasi masyarakat di daerahnya masing-masing hingga ke akar rumput. “Kader Demokrat harus semakin dekat dengan rakyat dan berkontribusi secara konkret agar dapat mengetahui berbagai aspirasi di tengah-tengah masyarakat. Suara aspirasi hingga ke akar rumput harus diakomodir karena mereka adalah ujung

Ketua Majelis Tinggi/ Ketua Umum Partai Demokrat Doktor Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono , saat menyapa peserta “Temu Kader” di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Kab Bogor, Sabtu (26/10/2013).

Ibas:

Temu Kader Tentukan Lembaran Baru Perjuangan Partai Demokrat tombak perjuangan partai,” kata Ibas. Ibas pun mengingatkan, khitah (cita-cita)Partai Demokrat yang terus menjalankan prinsip politik Bersih, Cerdas dan Santun harus semakin menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan kader. “Komitmen kader Demoktrat dan kinerja organisasi partai terus ditingkatkan dengan berpegang pada khitah partai yang terus menjaga prinsip politik, bersih, cerdas dan santun,” terang Ibas. Ibas juga berpesan, agar kekompakan antarseluruh kader

Demokrat terus dijaga mengingat eskalasi politik ke depannya semakin meningkat. “Kita tahu ke depan suhu politik akan semakin meningkat, akan semakin banyak lagi tantangan yang akan kita hadapi. Namun, selama para kader Partai Demokrat dapat menjaga soliditas dan komitmennya, pasti hasilnya akan maksimal,” ujarnya. (EBYteam)

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

08

SOROTAN

“Kita harus terus memperkuat solidaritas batin sesama kader PD, serta memperkuat kelembagaan dan perjuangan partai. Jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang hanya berdampak buruk diinternal partai,” Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono saat menyampaikan tujuh pernyataan sikap politik Partai Demokrat terkait kinerja Pemerintah pada acara Temu Kader sekaligus resepsi HUT ke-12 Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Kab Bogor, Jawa Barat, Sabtu ( 26/10/2013 ) malam.

Partai Demokrat mengapresiasi capaian pemerintahan SBYBoediono dibidang ekonomi,peningkatan kesejahteraan rakyat, Komitmen dan upaya nyata dalam menjaga kehidupan demokrasi dan Ham, Penegakan hukum, Pertahanan, peningkatan kualitas pendidikan, olahraga, teknologi, seni, budaya,generasi muda dan lingkungan hidup, peningkatan citra dan peran Indonesia di kancah Internasional.

K

SENTUL (Koran Sinergis)– onsolidasi nasional Partai Demokrat usai digelar dengan lancar. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

Ibas: Energi Baru Pasca Konsolidasi Modal Kemenangan PD

kelegaannya akan acara yang berlangsung dengan lancer. Partai Demokrat juga menyampaikan tujuh pernyataan politik yang dibacakan Ibas pada Peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 di Sentul International Convention Center, Bogor. “Alhamdulillah acara perayaan

HUT PD sekaligus konsolidasi sudah selesai dengan lancar. Energi yang baru pasca konsolidasi ini Insyaallah menjadi modal para kader Demokrat kembali menunjukkan komitmennya membawa Demokrat menuju kemenangan,” ujar Pria yang akrab disapa Ibas ini. Ibas menjelaskan bahwa pernyataan

politik yang dihasilkan harus menjadi pegangan dan pedoman para kader PD untuk berjuang di Pemilu mendatang. “Butir-butir pernyataan politik harus dipedomani dan dihayati para kader Demokrat sebagai komitmen seluruh kader Partai Demokrat tetap teguh berada digaris perjuangan partai,” jelas Ibas. Ibas juga mengingatkan agar kader PD terus menjaga soliditas dan kerjasama antar kader hingga ke tingkatan akar rumput. “Kita harus terus memperkuat solidaritas batin sesama kader PD, serta memperkuat kelembagaan dan perjuangan partai. Jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang hanya berdampak buruk diinternal partai,” ingatnya. Lebih jauh Ibas mengungkapkan, kader partai Demokrat harus terus berbenah dengan segala kekuatan yang dimilikinya untuk terus berjuang bersama rakyat. "Kekuatan kita sesunggunya adalah kebersamaan, jangan kita terus luruh ketika badai menerpa, mari kita kokohkan partai ini dengan saling bergandeng tangan, saling mengingatkan dan tetap satu tujuan berjuang bersama rakyat," imbuhnya. EBYteam


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

09

REAKSI “Saya berharap, bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Mari kita saling berbagi, saling mengasihi diantara sesama. Jangan berebut, bagilah dengan adil dan merata,”

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono dieluk-elukkan warga masyarakat desa ponggok, kecamatan Pacitan yang ingin berfoto bersamanya. (Foto: Frend Mashudi)

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat menyerahkan hewan kurban kepada warga desa Ponggok, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. (Foto: Frend Mashudi)

H

Pacitan (Koran Sinergis)ari Raya Idul Adha tahun 2013 kali ini dirayakan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono di Kabupaten Pacitan, kampung halaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain Sholat Ied di Pacitan, Ibas juga berkurban sapi di masing-masing kabupaten yang menjadi dapilnya, yaitu Pacitan, Trenggalek, Magetan, Ponorogo dan Ngawi. “Perayaan Idul Adha tahun ini memang kami rencanakan di Kabupetan Pacitan, kampung halaman Bapak SBY. Momen ini juga sekalian kami manfaatkan bersilaturahim dengan keluarga dan masyarakat di Pacitan,” terang Ibas di Pacitan, Selasa (15/10). Ibas pun memaknai perayaan Idul Adha tahun ini untuk meningkatkan ketaatan dan pengorbanan untuk membantu sesama umat yang membutuhkan. “Ya, kita terus belajar untuk taat, dalam konteks ini senantiasa berusaha menuruti perintah Allah SWT, meskipun untuk itu kita mesti mengorbankan sesuatu yang paling kita cintai. Dan juga tentang pengorbanan yang tergambar melalui sikap dan prilaku kita sebagai bukti ketaatan kita kepada Allah SWT,” ujar politisi muda ini. Lebih lanjut, Ibas berpesan, pada perayaan Idul Adha ini, dirinya memiliki keyakinan yang kuat bahwa dengan bersungguh-sungguh mengamalkan perintah Allah SWT untuk taat, rela berkurban dan membantu sesama maka akan mendapat balasan yang setimpal dengan amal dan ibadahnya. “Kami sekeluarga berkeyakinan bila kita ikhlas di jalan Allah, niscaya Allah akan membalasnya dengan berlipat ganda. Tetapi, jika kita sebaliknya justru akan datang kegelisahan,” pesan ayah dari Airlangga Satriadhi Yudhoyono ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sekjen DPP DP ini berkurban hewan sapi di Dapil VII

Sholat Ied Di Pacitan

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menyerahkan hewan kurban dan bantuan Alquran kepada Kades desa Ponggok, Muhammad Hariyanto. (Foto: Frend Mashudi)

Ibas Kurban Sapi Untuk Dapilnya

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat menyerahkan daging kurban kepada warga desa Pringkuku, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. (Foto: Frend Mashudi)

Jawa Timur yang disalurkan melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Magetan, Ponorogo dan Ngawi. Dirangkum informasi, hewan kurban bantuan Ibas di kabupaten Pacitan diserahkan di Desa Ponggok, Kecamatan/Kabupaten Pacitan dan Desa Pringkuku,Kecamatan Pringkuku. “Saya berharap, bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Mari kita saling berbagi, saling mengasihi diantara sesama. Jangan berebut, bagilah dengan adil dan merata,” pesan Ibas, disela-sela kesibukannya menyerahkan hewan kurban

di Desa Ponggok, Kecamatan Pacitan, Selasa (15/10). Dia juga meminta kepada masyarakat Pacitan, agar senantiasa mendoakan ayahandanya, Presiden SBY. “Semoga beliau diberikan anugerah kesehatan, panjang umur, dan selalu diberikan petunjuk dalam menjalankan roda pemerintahan,” harapnya. Pada kesempatan tersebut, EBY juga menyampaikan kabar akan kedatangan ayahandanya ke Pacitan. Selain ingin bersilaturahim dengan masyarakat, SBY, kata Ibas, juga akan meninjau secara dekat proses pembangunan infrastruktur di

Pacitan. “Semoga pembangunan di Pacitan terus berlanjut. Kami berharap masyarakat semakin damai dan sejahtera,” tuturnya. Sementara itu Muhammad Hariyanto, Kepala Desa Ponggok, Kecamatan Pacitan mengatakan, sangat mengapresiasi kedatangan Ibas ke Pacitan. Atas nama warga, dia menyampaikan ucapan terimakasih atas kedatangan dan kepedulian Ibas terhadap warga Pacitan, khususnya masyarakat di Desa Ponggok. “Kami sangat berterimakasih atas kedatangan dan kepedulian Mas Ibas selama ini,” ujarnya, secara terpisah. Masih di hari yang sama , Ibas beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Pringkuku. Di desa yang berjarak sekitar 15 km tersebut, EBY juga melakukan kegiatan serupa. Diantaranya, membagikan langsung daging kurban kepada masyarakat didaerah setempat. Dalam kesempatan tersebut, Ibas juga berkesempatan santap siang dirumah penduduk yang sangat sederhana dengan hidangan alakadarnya. Ibas nampak menikmati hidangan dengan lahap begitu juga dengan rombongan. Hal tersebut sangat memantik warga setempat utamanya Sugiato, siempunya rumah mengaku bangga dengan kedatangan orang nomor 2 di jajaran DPP Partai Demokrat tersebut. “Kulo matur nuwun sanget mas dipun rawuhi mas Ibas, (Saya sangat berterima kasih sekali atas kedatangannya mas Ibas),” tukas Sugianto. Usai kegiaan penyerahan hewan kurban, Ibas bersama rombongan bertolak ke pantai klayar untuk mendampingi Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono mengawali hari pertama kunjungannya ke Pacitan. (Frend Mashudi /Yuniardi Sutondo)

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

10

KUNKER PACITAN

M

PACITAN (Koran Sinergis)engawali kunjungannya ke Pacitan, Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono meninjau kawasan wisata Pantai Klayar, Selasa (15/10) pukul 16.00 WIB. Pantai indah yang kaya akan goagoa dan bebatuan alam di selatan Pulau Jawa ini akan didaftarkan ke Unesco sebagai Geopark atau warisan penting geologi internasional. Untuk menuju Pantai Klayar, Presiden SBY dan Ibu Ani beserta keluarga menggunakan jeep milik TNI, ketika matahari menjelang terbenam atau sunset. Setelah itu, Presiden bersama keluarga serta rombongan berjalan menaiki sebuah bukit sejauh 200 meter untuk menikmati tenggelamnya matahari. Tepat pukul 17.30 WIB, senja pun menyambut di atas bukit. “Luar biasa, indah sekali ya pantainya. Semoga ke depan lebih bisa dikembangkan,” kata Presiden SBY dari atas bukit, sambil memandang ke pantai berpasir putih di bawah. Untuk menuju Pantai Klayar, setidaknya butuh waktu 1 jam lebih dari pusat Kabupaten Pacitan. Pemerintah daerah setempat terus memperbaiki akses menuju pantai yang terletak sekitar 45 km sebelah barat Kabupaten Pacitan dan dapat dicapai dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu yang turut mendampingi Presiden SBY pada kesempatan itu menyampaikan, Indonesia mengusulkan kepada organ PBB yang mengurusi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan atau Uniesco agar Pantai Klayar masuk ke dalam Geopark. “Karena pembentukan batuannya yang unik dan tidak banyak tempat yang seperti ini. Potensi wisatanya bagus,” ujar Mari Pangestu. Mari juga menjelaskan bahwa infrastruktur dan sarana prasarana di Pantai Klayar harus diperbaiki. “Sudah kita bangun Balai Bengong di atas bukit dan fasilitas umum seperti kamar mandi. Tahun depan, kita bangun lagi untuk ruang bilas di pantai dan tempat duduk para wisatawan,” Mari menambahkan. Geopark merupakan taman wisata terpadu yang merupakan warisan geologi penting secara internasional. Indonesia juga telah mendaftarkan Taman Nasional Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai warisan geologi dunia. Kunjungan SBY ke Pantai Klayar merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya ke Pacitan dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama lima hari, hingga Sabtu (19/10) nanti. Besok, Rabu (16/10), Presiden dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek infrastruktur nasional di Pacitan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kecamatan Sudimoro, Gelanggang Olahraga di Kota Pacitan, Akademi Komunitas Pacitan, dan Masjid Agung Darul Falah di pusat Kota Pacitan. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pariwisata dan Olahraga, Edhie Baskoro Yudhoyono mengajak masyarakat Kabupetan Pacitan untuk bersama pemerintah daerah melestarikan objek wisata kebanggaan Pacitan. Hal ini diungkapkan Ibas saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Pantai Klayar Merupakan Aset Wisata dan Pendidikan Geologi

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

Presiden SBY bersama Ibu Ani dan Keluarga menyaksikan keelokan panorama pantai Klayar.

“Aset geologi itu bisa jadi wadah untuk pendidikan geologi, sejarah, sekaligus tempat pariwisata. Potensi ini menjadi momentum promosi kawasan karst gunungsewu melalui Geopark, sehingga sektor pariwisata di Pacitan semakin meningkat.” Ungkap Ibas.

dan Ibu Negara, Ani Bambang Yudhoyono saat meninjau objek wisata Pantai Klayar di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Pacitan, Kamis, 15/10/2013. “Keunikan dan keindahan Pantai Klayar sangat berbeda dengan objek wisata di tempat lain dan ini menjadi aset berharga Pacitan yang harus dilestarikan pemda dan masyarakatnya,” jelas Ibas di sela-sela kunjungan. Bahkan pemerintah daerah mengusulkan pantai ini sebagai kawasan Geopark dunia. “Aset geologi itu bisa jadi wadah untuk pendidikan geologi, sejarah, sekaligus tempat pariwisata. Potensi ini menjadi momentum promosi kawasan karst gunungsewu melalui Geopark, sehingga sektor pariwisata di Pacitan semakin meningkat.” Ungkap Ibas. Ibas juga mendorong dinas terkait untuk gencar melakukan promosi keluar daerah bahkan promosi skala internasional mengingat potensi pariwisata di wilayah Pacitan yang unik dan memiliki karakteristik tersendiri. “Potensi pariwisata Pacitan harus terus dipromosikan tidak hanya di level nasional bahkan internasional. Pengakuan Unesco bahwa Goa Gong berpeluang menjadi taman wisata (Geo Park) kelas

dunia bisa menjadi modal promosi,” tambah politisi muda ini. Ibas berharap dengan kunjungan Presiden SBY ke Pacitan akan semakin menggelorakan pembangunan sektor pariwisata di Pacitan untuk semakin berkembang dan mampu menjadi sektor andalan penggerak perekonomian masyarakat Pacitan. “Harus ada kesadaran kolektif, baik pemerintah dan masyarakat untuk menyelamatkan kawasan-kawasan cagar budaya, sejarah dan geologi agar tetap lestari,” harapnya. Kabupaten Pacitan sendiri memiliki banyak potensi untuk diusulkan masuk sebagai Geopark. Antara lain, lintas geologi yang berkaitan dengan pengangkatan aktif pantai selatan, pantai Teleng, Pancer Door, Klayar, Srau, Nampu dan pantai Buyutan, lintas geologi prasejarah, seperti goa tabuhan, song terus, song keplek dan song gupuh serta dusun ngrijangan yang banyak diteliti para ahli sebagai situs prasejarah. Sedangkan lintas geologi budaya kabupaten Pacitan memiliki budaya upacara adat ceprotan serta wayang beber. (Frend Mashudi/ Yuniardi Sutondo/Presidenri.go.id)


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

11

KUNKER PACITAN

Presiden SBY menandatangani prasasti peresmian proyek-proyek infrastruktur di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, di PLTU 1 Sudimoro, Pacitan, Rabu (16/10) pagi. (foto: cahyo/presidenri,go,id)

P

residen Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pembangkit I Jawa Timur, di Desa Sukorejo Kecamatan Sudimoro. Mega Proyek itu merupakan satu dari 4 PLTU lain yang merupakan proyek FTP ( Fast track program) 10.000 mw tahap I yang kontraknya dimulai 2007 lalu. Selain Pacitan, PLTU lain adalah pembangkit listrik lontar dan Rembang dengan kapasitas sama dengan Pacitan yakni 2x315 MW. Sementara satu pembangkit lainya di Paiton dengan kapasitas 1x660 MW. Dari total proyek 6,7 triliun, PLTU Pacitan menelan biaya 1,35 triliun, PLTU lontar 2,06 triliun, PLTU Rembang 2,56 triliun serta PLTU Paiton senilai 778 milyar. Semua proyek tersebut dibangun oleh kontraktor asal China. Keberadaan 4 PLTU ini sendiri diharapkan mampu menekan penggunaan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik jawa bali yang cukup tinggi. Dalam sambutannya, Presiden SBY mengapresiasi seluruh pihak yang turut mewujudkan pembangunan proyek-proyek di Pacitan ini. “Saya lahir di Pacitan, sekolah dari SD-SMA di Pacitan, dan setelah itu baru mengembara. Satu lagi kebanggaan Pacitan dibangun. Apresiasi saya sampaikan kepada seluruh pihak yang terus bekerja keras membangun daerah semakin maju,” ujar Presiden SBY. Presiden SBY menandaskan, sejak Indonesia merdeka hingga 2004, listrik kita jumlahnya 25 ribu Megawatt. Dalam sembilan tahun terakhir, jumlah tersebut menjadi 40 ribu MW. Meski sudah bertambah secara signifikan, tapi belum mencukupi kebutuhan. “Kebutuhan masyarakat terhadap listrik masih dirasa kurang. Bukan cuma untuk keperluan rumah tangga tetapi juga keperluan industri,” kata Presiden SBY, Rabu (16/10) pagi. Hal tersebut, lanjut Presiden SBY, menandakan tumbuhnya perekonomian dan berjalannya pembangunan. “Pemerintah terus berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan hingga tujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur bisa tercapai,” Presiden menambahkan. Untuk mencapai masyarakat adil dan makmur dibutuhkan waktu yang panjang. Selama kepemimpinannya, Presiden SBY telah berupaya keras menuju ke arah Indonesia yang makmur dan sejahtera, tapi tentu hingga berakhirnya masa kepresidenan SBY tahun depan cita-cita tersebut masih harus dicapai. “Tapi tentu ada kemajuan, ada yang dibangun. Yang saya resmikan hari ini juga bagian dari pembangunan di seluruh Indonesia,” SBY menjelaskan.

Presiden SBY menekan tombol sirene tanda peresmian proyek-proyek infrastruktur di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, di PLTU 1 Sudimoro, Pacitan, Rabu (16/10) pagi. (foto: cahyo/presidenri,go,id)

PLTU 1 Pacitan Solusi Menuju Indonesia Bebas Gelap SBY yang lahir dan besar di Pacitan bersyukur dengan kemajuan infrastruktur di kampung halamannya tersebut. Jika dibandingkan dengan kondisi masyarakat Pacitan di masa lalu, SBY menilai saat ini pembangunan di wilayah selatan Jawa Timur tersebut lebih maju. Di bagian lain sambutannya, Presiden menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak bercerai-berai dalam mengatasi berbagai permasalahan, khususnya masalah ekonomi. Saat ini dunia sedang menghadapi pemulihan ekonomi. “Agar ekonomi mampu tumbuh dengan baik dan masyarakat kian sejahtera, mari kita galakkan investasi. Jangan menghambat dengan izin yang berbelit-belit. Jangan rugikan rakyat, jangan buat negara kita ini tidak bisa berkembang,” SBY menegaskan. Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menyampaikan apresiasinya terhadap sinergitas pemerintah pusat dan daerah dalam membangun infrastruktur yang strategis untuk daerah. “Saya apresiasi sinergitas pemerintah pusat dan daerah dalam menyediakan Infrastruktur publik yang sangat strategis untuk daerah seperti PLTU Sudimoro Pacitan. Ini penting untuk mengatasi persoalan pasokan listrik. Pasti hal ini dapat membawa dampak positif bagi kelangsungan hidup masyarakat Pacitan dan sekitarnya,” ujar Pria yang akrab disapa Ibas di PLTU Sudimoro, Rabu (16/10/2013). Ibas menambahkan, PLTU Sudimoro juga bisa menjadi solusi menuju Indonesia bebas gelap. “Kita optimis, Indonesia bebas gelap bisa terealisasi secepatnya dengan adanya pembangunan PLTU Sudimoro,”

terang politisi muda ini. Ke depan, Ibas yakin dengan giatnya pembangunan infrastruktur publik ini, investor akan terus melirik potensi-potensi daerah yang selama ini membutuhkan campur tangan investor untuk membangun dan menggerakkan roda perekonomian di seluruh pelosok. “Semoga semakin banyak para investor akan masuk dan iklim investasi di Pacitan akan semakin bergeliat,“ jelasnya. Ibas pun memuji pemerintah yang telah bekerja keras membangun daerah semakin maju dan berkembang. “Mari kita dorong pemerintah untuk terus bekerja keras membangun daerah semakin maju. Komitmen pemerintah daerah Pacitan untuk membangun sektor potensial lainnya juga harus kita dukung bersama, “ ujarnya. Ibas bahkan mendukung pembangunan PLTU di berbagai daerah lain di Indonesia untuk mendukung diversifikasi energi. “Tidak itu saja, PLTU Sudimoro ini dibangun guna menunjang program diversifikasi energi untuk pembangkit tenaga listrik ke non bahan bakar minyak (BBM) dengan memanfaatkan batubara berkalori rendah. Semoga proyek ini dapat menjadi langkah pertama untuk pembangunan PLTU seperti ini di daerah lain di Indonesia, “ tutupnya. Seperti diketahui, PLTU 1 Jawa Timur, Pacitan telah beroperasi secara komersil pada 24 Juni 2013 untuk unit 1 dan unit 2 pada 21 Agustus 2013. PLTU ini merupakan bagian dari Proyek Percepatan PLTU 10.000 MW dengan kapasitas 2X315 MW terletak di Desa Sukorejo, Kec. Sudimoro, Pacitan. Dengan beropeasinya PLTU Pacitan ini PLN dapat melakukan penghematan 4 trilyun pertahun. (EBYteam/Presidenri.go.id)

“Kita optimis, Indonesia bebas gelap bisa terealisasi secepatnya dengan adanya pembangunan PLTU Sudimoro,” Ibas

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


KORAN SINERGIS

7 1 2

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PROGRAM PEMERINTAH YANG DISUKSESKAN EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR

Program Percepatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Infrastruktur pedesaan di Dapil VII Jatim makin maju dan teratur. Ini tak lepas dari dukungan EBY dalam Program pembangunan infrastruktur perdesaan atau yang lebih dikenal sebagai PPIP. EBY berupaya menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui partisipasi dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terkait kemiskinan dan ketertinggalan desanya sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. EBY menyalurkan bantuannya meliputi fasilitasi dan memobilisasi masyarakat dalam melakukan identiďŹ kasi permasalahan kemiskinan, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur desa di seluruh Dapil VII Jatim.

Program Usaha Minapolitan Pedesaan (PUMP) Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, yaitu “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan�, maka EBY melaksanakan strategi untuk mencapai misi tersebut melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP). PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Dapil VII Jatim. PUMP fokus pada kelompok sasaran. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011 pembinaan nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Penerima Program PNPM Mandiri Perikanan Tangkap dan Kelompok Nelayan. Dalam perkembangannya, nelayan di Dapil VII Jatim telah berhasil Meningkatkan kemampuan dan pendapatan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan serta meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan di Dapil VII Jatim.

3 4 5 6 7

Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) EBY bersama dengan Kementerian Kehutanan berhasil melaksanakan Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Dapil VII Jatim. Program ini merupakan salah satu program prioritas yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, guna menyiapkan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup mendukung program penanaman di areal lahan sasaran rehabilitasi hutan dan lahan. Kebun Bibit Rakyat hanya berupa persemaian sementara dengan lokasi dekat dengan areal yang akan ditanami, berukuran kecil dan sederhana serta dikelola pada saat produksi bibit.

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Dalam mengembangkan usaha agribisnis di Dapil VII Jatim, EBY berhasil menyukseskan program PUAP yang merupakan program kementerian pertanian bagi petani di perdesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya yaitu memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan. Dalam program ini EBY berhasil mencapai tujuannya yaitu 1. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, 2. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Pengurus Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani, 3.Memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan kegiatan usaha agribisnis, 4. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.

Program Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) Program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) menjadi salah satu strategi pembangunan pertanian yang dirintis mulai tahun 1991, sebagai upaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan pengangguran di pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, EBY melalui Program LM3 memberdayakan kelembagaan keagamaan seperti Pondok Pesantren, Paroki, Seminari, Vihara, Pasraman, Subak, dalam pengembangan usaha agribisnis di pedesaan. EBY berhasil merangsang tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis di Dapil VII Jatim.

Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR ) Untuk menyediakan Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR), EBY membantu pemerintah untuk menjalankan tenaga listrik bagi penerangan dalam skala rumah tangga. Penerangan yang disediakan diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, terutama untuk kegiatan yang dilaksanakan di malam hari seperti kegiatan belajar bagi anak-anak dan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat lain misalnya pedagang kaki lima.

Program Pendidikan Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung. EBY berhasil membantu permasalahan di Dapil VII Jatim dengan bantuan dan biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis serta beasiswa.

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

7

PROGRAM EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR

2 Bidang pertanian, perkebunan dan peternakan

1

Guna memajukan pertanian dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Dapil VII Jatim, EBY kerap memberikan bantuan antara lain berupa: Hand tractor, pupuk, hand spray untuk pembasmian hama, benih padi dan juga bibit sengon - jabon yang diberikan kepada kelompok budidaya perkebunan untuk produksi agribisnis serta sapi dan pakan ternak.

Bidang kelautan dan perikanan

EBY memberikan bantuan kepada nelayan dan Gapokyan (Gabungan Kelompok Nelayan) antara lain berupa : jaring, mesin motor tempel untuk perahu dan benih ikan untuk menunjang kinerja dan perekonomian nelayan.

Bidang pendidikan

Memajukan pendidikan adalah salah satu fokus dari EBY untuk mencapai citacita pendidikan merata di Dapil VII Jatim. Untuk itu EBY memberikan bantuan kepada siswa tidak mampu dan berprestasi berupa iuran sekolah, buku, seragam, komputer dan alat tulis serta beasiswa. EBY juga memiliki program perpustakaan keliling dengan memanfaatkan mobil aspirasi. Di bidang media, EBY rutin mengadakan seminar jurnalistik bagi masyarakat umum. Selain itu, kedepannya EBY juga akan mempunyai program adik asuh untuk anak-anak yang mempunyai keterbatasan ďŹ sik.

3

4 Bidang religi

Dalam bidang keagamaan, EBY memberikan bantuan rutin kepada kelompok pengajian berupa AL-Qur an dan kerudung untuk kelompok Ibu-Ibu pengajian. Selain itu, kepada DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) EBY memberikan bantuan pembinaan, dan juga kebutuhan kelengkapan masjid.

Bidang Kepemudaan dan Olahraga

5 7

Kepemudaan dan Olahraga adalah program yang dibuat EBY guna menjadikan pemuda Dapil VII Jatim menjadi insan yang berkualitas dan gemar menjada jasmani dengan berolahraga. Salah satu pergerakannya adalah dengan program EBY Cup yang diadakan untuk olahraga voli dan futsal bagi siswa SMU dan umum di Dapil VII Jatim. Kepada komunitas-komunitas olahraga, EBY juga memberikan bantuan alat olahraga dan program jalan sehat Dapil VII Jatim.

Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan

Dalam sosialisasi budaya dan mayarakat, EBY kerap melakukan berbagai bantuan seperti khitanan masal, pemberian alatalat kesenian, bantuan bencana, bantuan air bersih dan juga pemberian alat-alat kesehatan bagi masyarakat Dapil VII Jatim.

6 Bidang UMKM

Karena menyadari pentingnya UMKM bagi pergerakan ekonomi nasional, EBY dengan rutin memberikan dukungan kepada kelompok Usaha Kecil dan Menengah yang mempunyai produk khas daerah di Dapil VII Jawa Timur serta mempunyai potensi dan keunikan yang orisinil. Hal ini selain berguna untuk memajukan perekonomian daerah, juga dapat mengenalkan keragaman produksi daerah di Dapil VII Jatim yang berkualitas. Contoh bantuan modal program UMKM adalah seperti canting untuk pengrajin batik dan kompor, penggorengan untuk pengusaha keripik,dll.

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

14

KUNKER PACITAN

Pacitan Kini Punya GOR dan Stadion Megah Pesiden SBY dan Ibu Ani menabur benih udang saat meninjau lokasi Busmetik (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10) siang. (foto: cahyo/presidenri.go.id)

Tinjau Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik

P

PACITAN (Koran Sinergis)residen Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Hj Ani Bambang Yudhoyono melakukan peninjuan ke lokasi Busmetik (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10) siang. Pada peninjauan tersebut, bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan sejumlah Menteri KIB II, Presiden SBY juga melakukan penebaran bibit udang. Budidaya udang dengan skala mini empang plastik ini merupakan pengembangan teknologi budidaya udang yang adalah hasil kajian empiris sejak akhir tahun 2009. “Kita semua berharap teknologi Busmetik ini mampu menjadi daya ungkit bagi wirausaha di bidang pertambakan udang. Mudahmudahan dampak secara langsungnya adalah peningkatan dan produktivitas serta peningkatan nilai tambah,” ujar SBY di tengah-tengah peninjauannya. Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato menyampaikan, teknologi Busmetik ini diharapkan memberikan win-win solution bagi wirausahawan muda untuk mencoba berusaha dan meyakinkan pihak perbankan untuk mengucurkan dananya. “Para wirausahawan muda kerap kali terkendala dengan dukungan klasik, yaitu modal. Padahal budidaya udang membutuhkan biaya, yakni investasi dan biaya operasional yang cukup tinggi,” imbuhnya. Busmetik adalah suatu rekayasa inovatif yang diciptakan Dr Tb Haeru Rahayu melalui kampus BAPPL (sekolah tinggi perikanan di Banten), membuat empang dari plastik dengan ukuran tidak lebih dari 600 meter persegi. Budidaya udang Busmetik ini juga diharapkan mampu membawa harapan bagi keluarga menengah ke bawah yang

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

“Kita semua berharap teknologi Busmetik ini mampu menjadi daya ungkit bagi wirausaha di bidang pertambakan udang. Mudah-mudahan dampak secara langsungnya adalah peningkatan dan produktivitas serta peningkatan nilai tambah,” SBY. ingin maju secara gotong royong. Usai meninjau lokasi budidaya udang ini, Presiden SBY dan Ibu Ani bertolak menuju Akademi Komunitas Negeri Pacitan untuk melakukan peninjauan fasilitas akademi, pameran produk akademi dan SMK se-Jawa Timur, serta melakukan aksi penanaman pohon jenis Nangkadak. Setelahnya, Presiden SBY dan rombongan melaksanakan ibadah salat zuhur di Masjid Agung Darul Falah, Pacitan. Selain budidaya udang Busmetik, seperti diketahui, pengembangan usaha perikanan darat seperti lele dan nila sebelumnya telah dibudidayakan di Pacitan. Lewat program Gemar Ikan yang digagas pemkab Pacitan hampir 75 persen masyarakat Pacitan memiliki kolam di rumahnya masingmasing. Gagasan awal muncul setelah Presiden SBY meresmikan program Rumah Pangan Lestari di kecamatan kebonagung. (EBYteam)

Presiden SBY bersama keluarga, Menpora Roy Suryo, meninjau GOR Pacitan (foto: cahyo/presidenri.go.id)

M

PACITAN (Koran Sinergis)asyarakat Pacitan, Jawa Timur, kini memiliki gelanggang olahraga (GOR) dan stadion sepakbola. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meresmikan sarana olahraga termegah di Pacitan itu pada Rabu (16/10) pagi, bersamaan dengan peresmian infrastruktur lainnya, di PLTU 1 Pacitan. Usai meresmikan, sore ini Presiden SBY dan Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono meninjau GOR dan stadion tersebut. “Pacitan, apa kabar?” sapa Presiden SBY kepada masyarakat Pacitan yang hadir pada kegiatan peninjauan tersebut. Presiden SBY berharap GOR dan Stadion Pacitan dapat menjadi tempat untuk mengembangkan olahraga bagi seluruh masyarakat Pacitan. “Kita ingin olahraga di Pacitan maju. Kita ingin olahraga di Jawa Timur maju, dan kita

juga ingin olahraga di Indonesia maju dan berjaya. Semuanya mau olahraga kita maju?,” tanya SBY. Dari sisi pinggir lapangan, kehadiran warga menambah kemeriahan peninjauan tersebut. Tepuk tangan dan teriakan ribuan masyarakat Pacitan yang hadir siang ini pun hampir selalu terdengar di akhir sapaan Presiden SBY. Mengenakan kaos olahraga berwarna biru, Presiden SBY dalam sambutannya juga bercerita bahwa pada tahun 1964,65,66, dan 67 sangat aktif bermain voli memperkuat tim SMA-nya dan tim unggulan Pacitan saat itu. “Dulu kami sering juara. Sekarang karena umurnya sudah lewat 60, maunya loncat, semangatnya loncat, tetapi tenaganya sudah berkurang,” canda SBY. GOR Pacitan ini berfungsi untuk menujnjang kegiatan olahraga dalam ruang atau indoor. Sebelumnya Pacitan telah memiliki GOR Gasibu, namun

Presiden SBY bermain bola voly bersama Tim Pemerintah Daerah Jawa timur di GOR Pacitan yang baru diresmikan , Rabu (16/10) sore. (foto: cahyo/presidenri.go.id)


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

15

Stadion Kabupaten Pacitan ini dilengkapi Atletik Track, Locker Room AC, Ruang Wartawan, Ruang Pers Confrence, Tribun Terbuka disebelah timur, Tribun Tertutup disebelah Barat, Tribun VIP, Ruang VVIP, Bench Pemain dan Official, lapangan parkir luas, Taman dan tugu Adipura diluar stadion, Jogging Track dan tempat duduk di luar stadion.

sudah tidak memenuhi standar. Jika ada pertandingan voli yang merupakan olahraga favorit masyarakat Pacitan, bisa dipastikan penonton membludak hingga ke pinggir lapangan. Oleh karena itulah Pem Kabupaten Pacitan mendirikan GOR baru yang memenuhi standar nasional. Sedangkan Stadion Pacitan adalah salah satu sarana olahraga yang terdapat di kawasan kompleks olahraga Kabupaten Pacitan. Terletak di jalan WR Soepratman, stadion ini pertama kali dibangun tahun 2004 dan sempat mengalami beberapa hambatan sehingga pembangunannya pun sempat terhenti. Usai menyampaikan sambutannya, Presiden SBY langsung mencoba menggunakan fasilitas di GOR Pacitan ini. SBY bermain voli melawan Tim Pemerintah Daerah Jawa Timur. ( Stadion Kabupaten Pacitan ini dilengkapi Atletik Track, Locker Room AC, Ruang Wartawan, Ruang Pers Confrence, Tribun Terbuka disebelah timur, Tribun Tertutup disebelah Barat, Tribun VIP, Ruang VVIP, Bench Pemain dan Official, lapangan parkir luas, Taman dan tugu Adipura diluar stadion, Jogging Track dan tempat duduk di luar stadion. Stadion ini dapat menampung kurang lebih sekitar 15.000 penonton. Diluar stadion juga dapat ditemui pohon - pohon yang ditanam oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta menteri anggota kabinet Indonesia Bersatu dan juga Gubernur Jawa Timur. (EBYteam)

<

PRO RAKYAT

SEMANGAT : Tampak 452 Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kecamatan Bungkal menerima bantuan sembako dari Surplus PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Bungkal.

INFRASTRUKTUR : Masyarakat ikut berpartisipasi dalam PNPM Mandiri Perdesaan saat pengerjaan talud pengaman jalan.

452 RTM Terima Bantuan Sembako

UPK PNPM Mandiri Perdesaan

SIMBOLIS : Camat Bungkal, Tony Sumarsono menyerahkan bantuan paket sembako kepada 452 Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kecamatan Bungkal senilai Rp 40.025.000,00.

“Sukses tidaknya PNPM Mandiri Perdesaan tergantung dari kekompakkan dan kebersamaan seluruh masyarakat dan semua pihak,” Ibas

U

PONOROGO (Koran Sinergis)nit Pelaksana Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo memberikan bantuan kepada 452 Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kecamatan Bungkal senilai

Rp 40.025.000,00 (Empat Puluh Juta Dua Puluh Lima Ribu Rupiah). Bantuan kepada RTM tersebut disisihkan dari keuntungan atau surplus bersih dari kegiatan simpan pinjam yang dilaksanakan oleh UPK PNPM Kecamatan Bungkal pada tahun 2012 lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua UPK PNPM Mandiri Pedesaan Kecamatan Bungkal, Agus Sudarmono disela-sela acara penyerahan bantuan sosial UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Bungkal kepada para RTM, di Balai Desa Kalisat, Selasa (8/10). Penyerahan bantuan bagi para RTM tersebut, secara simbolis dilakukan Camat Bungkal, Tony Sumarsono kepada perwakilan para penerimanya. “ Dari 15 % surplus atau keuntungan bersih UPK PNPM Mandiri Kecamatan Bungkal pada tahun 2012 dialokasikan untuk memberikan bantuan sosial kepada warga kurang mampu di 19 Desa yang ada di Kecamatan Bungkal,” kata Agus Sudarmono. Lebih lanjut ia memaparkan dari tahun ke tahun jumlah RTM penerima sembako dari surplus PNPM Mandiri Perdesaan diharapkan selalu bertambah.

Bantuan sosial yang diberikan kepada RTM ini bentuknya adalah, bantuan sembako diberikan kepada 452 penerima. Pihaknya juga memaparkan pada TA 2013 Kecamatan Bungkal menerima Rp 1 Milyard dalam Program PNPM Mandiri Perdesaan. “Insya Allah pada TA 2014 mendatang akan Kecamatan Bungkal juga akan menerima dana dari Program PNPM Mandiri Perdesaan senilai Rp 1 Milyard,” terangnya. Camat Bungkal, Tony Sumarsono dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada UPK PNPM Mandiri Pedesaan Kecamatan Bungkal, dan semua pihak yang telah berperan dalam kegiatan ini, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Camat Bungkal juga mengharapkan, para Kades se-Kecamatan Bungkal bersama pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bungkal untuk menyukseskan Program Pro Rakyat tersebut. “Mengingat, berdasarkan pendataan di Kecamatan Bungkal masih banyak RTM, maka kami berharap agar kegiatan ini selalu ditingkatkan dan dikembangkan lagi. Kemudian, kepada penerima bantuan semoga apa yang diterimanya itu dapat bermanfaat dan digunakan dengan baik,” harapnya. Acara juga dilanjutkan dengan Musyawarah Antar Desa (MAD) II dan Sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan 2014 yang dipandu oleh Ketua BKAD Kecamatan Bungkal, Pamuji serta Sekretaris BKAD Kecamatan Bungkal Langgeng Widodo. Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono berharap masyarakat dan pemerintah daerah serta seluruh elemen menyukseskan Program PNPM Mandiri Perdesaan. “Sukses tidaknya PNPM Mandiri Perdesaan tergantung dari kekompakkan dan kebersamaan seluruh masyarakat dan semua pihak,” ujar Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono. Menurutnya PNPM Mandiri Perdesaan harus dilanjutkan di masa yang akan datang. (MUH NURCHOLIS)

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


14 Berlapisnya Program untuk Rakyat Miskin 11 Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

P

emerintah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama. Program dilakukan secara berlapis sehingga mendorong rakyat miskin dapat mandiri. Hasilnya telah terbukti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 12,49 persen pada 2011. Begitu juga angka pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 6,8 persen 2011.

Klaster 1: Bantuan dan Perlindungan Sosial.

Program yang dilakukan secara berlapis ini dibagi menjadi empat klaster, yakni Bantuan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan 6 Sasaran Program lainnya.

Klaster 1 diibaratkan sebagai ikan. Melalui program ini Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS) berupa :



Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggaran BOS tahun 2011 sebesar Rp. 16, 4 triliun.



Beras bersubsidi atau beras untuk rumah tangga miskin (raskin) 15kg/RTS/bulan dengan harga Rp. 1.600/kg



Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat Rp. 600.000 – Rp. 2,2 juta per tahun. PKH tahun 2011 terdiri dari 25 provinsi dan 115 kabupaten/kota. Anggaran PKH tahun 2011 sebesar Rp. 1,610 triliun.



Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III milik pemerintah. Tahun 2010 peserta Jamkesmas diperluas kepada gelandangan dan napi. Selain Jamkesmas diberikan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 100 juta/Puskesmas/tahun. Anggaran Jamkesmas 2011 sebesar Rp. 6,3 triliun.



Bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana.



Bantuan untuk penyandang cacat Rp. 300 ribu/bulan.



Bantuan untuk lanjut usia terlantar Rp. 300 ribu/bulan.

(lansia)

Klaster 2: Pemberdayaan Masyarakat. Klaster 2 diibaratkan sebagai kail. Melalui program ini Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

   

Dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 Lembaga. Anggaran PNPM 2011 sebesar Rp. 10,3 triliun. Setiap kecamatan memperoleh dana hingga Rp. 3 miliar. Untuk tahun 2011, sasaran yang akan dicapai 6.622 kecamatan. Tahun 2010 mencakup 6.321 kecamatan, tahun 2009 mencakup 6.408, tahun 2008 mencakup 3.988 kecamatan.

Klaster 3: Kredit Usaha Rakyat. Klaster ini diibaratkan sebagai perahu. Melalui program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 Bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua.



  

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

Pemerintah memberikan jaminan melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo) sebesar Rp. 2 triliun/tahun. KUR tahun 2010 telah dikucurkan Rp. 17,4 triliun. KUR Rp. 20 juta diberikan tanpa agunan. Persyaratan: memiliki usaha tetap, KTP, KK dan Keterangan Usaha dari desa/kelurahan. KUR untuk TKI dengan kredit maksimal Rp. 60 juta. KUR untuk perkebunan diberikan waktu hingga 13 tahun.

Klaster 4: Sasaran Program Lainnya Sebagian dari Klaster 4 ini dilaksanakan mulai 2011 dan efektifnya mulai tahun 2012 yang meliputi 6 sasaran, yakni:



Program Rumah Sangat Murah & Murah



Program Angkutan Murah Pedesaan



Program Air Bersih Untuk Rakyat



Program Listrik Murah dan Hemat



Peningkatan Kehidupan Nelayan



Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan

Sumber: Media Komunikasi Bertindak Untuk Rakyat


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

17

Edhie Baskoro Yudhoyono

TERUS BERJUANG BERSAMA RAKYAT

W

ajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasangagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa. Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi. Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development”. Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia. Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas secara resmi menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Akad Nikah diselenggarakan diruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Kamis Pukul 10.15 WIB. Kebahagiaan semakin lengkap setelah rumah tangga mereka di karunai seorang putra bernama Airlangga Satriadi Yudhoyono.

Biodata

• 1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia • 1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Jakarta • 1993 – 1996 SMPN 20 Jakarta • 1987 – 1993 SD Merdeka Bandung Riwayat Organisasi Partai Demokrat • Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 20102015 • Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat • Koordinator Wilayah Jawa Timur • Koordinator Wilayah DKI Jakarta • Anggota Partai Demokrat Periode 2010-2014

Nama Nama Panggilan Jabatan Tanggal Lahir Agama Status Istri Anak

Orang Tua • Ayah • Ibu

: Edhie Baskoro Yudhoyono : Ibas : Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat : 24 November 1980 : Islam : Menikah : Siti Rubi Aliya Rajasa : Airlangga Satriadi Yudhoyono

: DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono : Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, S.IP

Saudara kandung • Mayor. Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc.,MPA Alamat • Rumah Dinas : Komp. MPR/DPR RI Blok B2 135 – Kalibata, Jakarta Selatan • Kantor : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270 • Rumah Pribadi : Jln. Alternatif Cibubur, puri Cikeas Indah No. 24 Gunung Putri, Kabupaten Bogor Pendidikan • 2005 – 2007 Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

Kamar Dagang dan Industri • Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga • Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat • Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014 • Majelis Dzikir SBY Nurussalam • Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI) • Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI) •Dewan Pertimbangan GM-FKKPI Pelatihan • Pelatihan Selam Dasar • Asia Pasific Forum • Takornas • PKKPD • Demokrat Party Course of Public Relation • Japan Visit Penghargaan • Bintang Jasa Demokrat • Bintang Mapilu – PWI • Brevet Selam Dasar • Brevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public Relation • Brevet Takornas • Rekor Dunia MURI atas Pemrakarsa Pembuatan Wayang Beber Terpanjang

“Saya rasa orang tua saya betul-betul ingin melihat saya berjuang dengan kerja keras dan keringat sendiri dan meraih sebanyak-banyaknya pengalaman apapun hasilnya nanti. Dan ini justru yang membuat saya semakin tertantang untuk terjun langsung diengah-tengah konstituen”

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

18

KUNKER PACITAN

Presiden SBY menyerahkan piala kepada pemenang lomba nyanyi karya cipta lagu SBY.

Presiden SBY mempersembahkan dua buah lagu berjudul Telaga Sunyi dan Senja milik band legendaris Koes Plus.

P

PACITAN (Koran Sinergis)residen Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono, Rabu (16/10) pukul 20.00 WIB, menghadiri Pesta Kesenian Rakyat ke-5 Pacitan di Alun-Alun Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pesta Kesenian Rakyat Pacitan ini merupakan agenda tahunan dan sudah berjalan untuk ke lima kalinya. Diisi sejumlah kegiatan, antara lain pameran pariwisata dan kreatif dari beberapa kota/ kabupaten di Jawa Timur, serta gelar seni budaya Mataraman dan wayang kulit. Sebelum mengikuti kegiatan puncak Presiden SBY bersama rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi stand pameran produk Pacitan. Diantarannya sovenir kaos khas Pacitan, Batik Pacitan dan kerajinan batuk akik khas Pacitan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam sambutannya menjelaskan pesta ini untuk memupuk dan membina talenta kreatif masyarakat Pacitan. Menjadi begitu spesial karena pesta rakyat ke-5 ini juga dirangkaikan dengan kegiatan lomba nyanyi lagu SBY. “Ada sebuah keunikan pesta rakyat malam ini, yaitu telah diselenggarakannya lomba menyanyikan lagu karya putra kebanggaan Pacitan, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Ini tidak ditemukan di pesta rakyat sebelumnya dan di daerah-daerah lain,” ujar Mari. Para pemenang lomba diumumkan dalam puncak acara Pesta Kesenian Rakyat Pacitan. Hadiah diberikan langsung oleh Menparekraf Mari Elka berupa trophy dan sejumlah uang pembinaan. Pesta Kesenian Rakyat Pacitan diikuti sekitar 300 orang. Peserta termuda usia 14 tahun dan yang unik ada peserta dari TNI AU. Pengamat musik Bens Leo bertindak sebagai anggota dewan juri. Ada enam kategori yang diperlombakan, yakni kategori umum pria dan wanita, kategori SMP pria dan wanita, serta kategori SMA pria dan wanita. Dari enam juara, dua diantaranya adalah peserta asal Pacitan. Mereka adalah Avita

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

“Kurang lebih 45 tahun yang lalu, saya masih bersekolah SMA di Pacitan. Bersama temanteman, hampir setiap tahun, setiap peringatan 17 Agustus, di alun-alun ini tampil untuk menghibur masyarakat Pacitan. Waktu itu lagu-lagu yang sering kami bawakan adalah lagu-lagu Koes bersaudara. Saya pegang bass gitar,” SBY

Pesta Kesenian Rakyat ke-5

Presiden SBY bersama keluarga didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Pacitan Indartato dan sejumlah menteri.

Kenangan 45 Tahun Lalu Saat SBY Tampil Di Alun-Alun Pacitan Azalia (kategori SMP wanita) dan Nova Tri Nugraha (kategori SMA wanita). Presiden SBY memiliki kenangan manis di panggung Alun-Alun Pacitan ini. Bersama sahabat-sahabatnya semasa SMA, Presiden kerap menyalurkan bakat bermusiknya di panggung rakyat tersebut. “Kurang lebih 45 tahun yang lalu, saya masih bersekolah SMA di Pacitan. Bersama teman-teman, hampir setiap tahun, setiap peringatan 17 Agustus, di alun-alun ini tampil untuk menghibur masyarakat Pacitan. Waktu itu lagu-lagu yang sering kami bawakan adalah lagu-lagu Koes bersaudara. Saya pegang bass gitar,” Presiden SBY bercerita, mengenang masa mudanya. Tak disangka, setelah berfoto bersama para pemenang lomba dan menyampaikan sepatah kata, Presiden SBY mempersembahkan dua buah lagu berjudul Telaga Sunyi dan Senja milik

band legendaris Koes Plus. Dengan hangat, Presiden turut mengajak seluruh warga yang hadir untuk bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan. Tampil pula sejumlah artis ibukota, antara lain Lala Karmela, Rio Febrian, The Titans, Koes Plus Junior, dan Joy Tobing yang membawakan lagu-lagu karya Presiden SBY. Sementara itu, Edhie Baskoro Yudhoyono memberikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat mengikuti Lomba Nyanyi Lagu Karya Cipta SBY di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu Malam (16/10/2013). Pada acara tahunan yang sudah lima kali dilaksanakan di Pacitan ini, diikuti oleh peserta yang dating dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saya melihat antusiasme masyarakat mengikuti lomba ini

semakin meningkat. Ini bukti, bahwa Presiden SBY merupakan tokoh yang dibanggakan tidak hanya masyarakat Pacitan, juga masyarakat Indonesia,” terang Ibas Ibas juga menyampaikan kebangaannya terhadap sosok SBY yang dinilainya mampu menuangkan secara kreatif pemikiran-pemikirannya ke dalam lirik-lirik lagu-lagu ciptaannya. “Makna-makna yang terkandung dalam lirik-lirik lagu yang beliau ciptakan sangat memotivasi. Pemikiran-pemikiran beliau yang begitu mencintai tanah air Indonesia dituangkan dalam lirik-lirik lagu dengan harmonisasi nada,” ujar Ibas. Di sela-sela kunjungannya bersama Presiden, Ibas juga berharap agar masyarakat Pacitan dapat selalu mendukung dan menyampaikan


KORAN SINERGIS

19

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KUNKER PACITAN

Presiden SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono tengah menikmati keindahan stalaktit dan stalakmit goa Gong di Dusun Pule, Kabupaten Pacitan, Jatim, Kamis (17/10) pagi. (foto: cahyo/presidenri.go.id)

Kami Bangga Punya

Kampung Halaman Pacitan

Ibas bersama Istri tercinta Siti Rubi Aliya Rajasa berkesempatan mampir ke stand batik dalam rangkaian pesta kesenian rakyat ke-5 di alun-alun Pacitan.

aspirasinya kepada pemerintah guna terus membangun daerah. “Saya tentunya berharap masyarakat Pacitan dapat terus mendukung Bapak Presiden SBY dalam menjalankan tugas dan amanahnya hingga akhir kepemimpinannya. Kita semua mengharapkan masa baktinya dapat diselesaikan oleh Bapak dengan baik dan optimal,” jelas Ibas. Ibas bahkan optimis bahwa tokoh nasional baru dapat muncul dari putra-putra daerah di Pacitan. “Sebagai warga asal Pacitan, Kami terus mendukung lahirnya bibit-bibit baru yang dapat mengharumkan nama Pacitan untuk menjadi pemimpin-pemimpin berkualitas di Indonesia seperti yang telah dibuktikan oleh Bapak SBY,” ungkap Ibas Ibas juga menyampaikan selamat kepada para pemenang yang antusias mengikuti lomba ini. “Selamat untuk pemenang. Saya apresiasi diselenggarakannya lomba nyanyi lagu cipta SBY ini. Masyarakat Pacitan begitu antusias menyambut Kami di acara ini. Di sisi lain, saya berharap acara ini dapat mempererat silaturahmi antar masyarakat Pacitan,” tutupnya. (EBYteam/presidenri.go.id)

K

unjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga ternyata membawa kesan tersendiri bagi Edhie Baskoro Yudhoyono, yang juga membawa keluarga kecilnya bersama untuk pulang kampung ke Pacitan, Jawa Timur. “Saya bangga bisa menunjukkan keindahan kampung halaman Bapak SBY, Pacitan kepada istri dan anak saya. Pacitan terjaga keindahannya dan tidak kalah dengan daerah-daerah wisata lain, goa Gong ini misalnya, sekarang lebih berwarna dengan ornamen yang lebih hidup, berubah bersih dan terawat dengan baik," kata Ibas di sela kunjungan di Goa Gong Pacitan, Kamis (17/10/2013). Ditempat yang sama istri Sekjen Partai Demokrat Siti Rubi Aliya, juga mengaku kagum dengan keindahan dan potensi objek wisata di Kabupaten Pacitan. Selain unik, lanjut Aliya masyarakat Pacitan juga sangat ramah menyambut keluarga besar Presiden SBY. "Pacitan indah sekali, pantainya tidak kalah dengan Bali dan tempat-tempat indah di dunia lainnya karena dibentuk oleh erosi karst yang sangat unik dan menakjubkan. Belum lagi objek wisata Goa Gong yang sangat unik dan indah serta keramahan masyarakat Pacitan. Insyaallah dapat kesempatan lagi untuk berkunjungan ke Pacitan,"kata Aliya.

Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Istri, Siti Rubi Aliya Yudhoyono berkesempatan mengabadikan moment dalam goa Gong dengan latar ornamen stalagtit stalagmit aneka warna.

Di hari terakhir kunjungan kerja di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri berkunjung ke situs Goa Gong bersama keluarga. Ibas mendukung potensi Pacitan dan wilayah lain terus dibangun sehingga menjadi daerah yang maju dan dapat menjadi sektor andalan peningkatan perekonomian

masyarakat setempat. "Kami sekeluarga selalu berbangga mempunyai kampung halaman Pacitan. Kami terus mendukung Pacitan dan daerah lainnya yang memiliki potensi wisata yang unik untuk menjadi obyek wisata yang berwawasan lingkungan dan menjadi daerah yang terus maju dan sejahtera,"ujarnya. EBYteam

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

20

PRODUK UNGGULAN

U

Magetan (Koran Sinergis)mur Separo Baya, namun semangat kerja masih tetap membara, Parno begitulah Suparno Sugiyo akrab dipanggil. Warga desa panggung,Rt 01/Rw 01, Kecamatan barat ini, diumurnya sekarang (50 th), masih mampu menghasilkan ratusan genting dan batu bata tiap hari. Semangat kerjanya untuk mengais rejeki dengan membuat usaha genting ini di mulai sejak tahun 1981. Ketrampilannya ini dia peroleh dari belajar ke orang- orang di sekelilingnya. Awalnya Parno ikut membantu milik tetangganya. Berkat ketekunan dan keuletannya tersebut akhirnya Parno mulai berkeinginan untuk membuat genting sendiri. Di temani oleh Istrinya, Suparmi(48 th), Parno mulai menggarap sedikit demi sedikit usaha yang baru dirintisnya ini. ” Awalnya sih ya ada yang rusak, tapi saya tidak mau patah semangat, saya terus membuatnya, saya pelajari kenapa tidak jadi cetakannya, sampai akhirnya kami berhasil membuatnya,” ceritanya. Tiap waktu, tiada hari selain berteman dengan lumpur, pekerjaan itu dilakoninya sejak pagi hingga malam hari. ” Ya karena keahlian kami cuma ini, jadi harus kami telateni, untuk menghidupi keluarga,” imbuhnya. Kini dari hasil cetakan getingnya ini, dia mampu menghidupi ketiga anaknya, serta berhasil menyekolahkan hingga lulus tingkat SMA. Dengan tetap masih mengandalkan cetakan tradisional, Parno di temani oleh anak ketiganya masih tetap eksis memproduksi genting, Dalam sehari Parno mampu membuat 400 genting. Bahkan usahanya itu kini di ikuti oleh kelima rekannya sedusun. Harga gentingnyaya sendiri saat ini per 1.000 di hargai Rp 550.000,bahkan dalam dua tahun terakhir ini, dia mulai mengembangkannya dengan membuat bata.” Baru dua tahun ini kami membuat bata juga, lumayan hasilnya, harganya hampir sama dengan harga genting, paling selisih Rp 100.000,” imbuhnya. Saat ditanya tentang pemasarannya, dia menjelaskan, jika sudah ada pedagang sendiri ketika batanya sudah jadi,pedagang tersebut ada yang berasal dari luar daerah, seperti Jawa Tengah. “Mereka datang sendiri ke sini, kalau pas musim kemarau satu bulan bisa sampai 3 kali jual, karena musim kemarau biasanya banyak yang membangun rumah maupun untuk keperluan proyek,” timpal Suparmi, Istrinya. Sementara itu, Agus Suprayitno, Korkab Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono Kabupaten Magetan saat melihat usaha kecil menengah milik Suparno dan rekannya ini, mengatakan, usaha seperti ini patut di apresiasi, karena dengan semangat dan kerja keras seperti Suparno yang akan memperkuat sendi- sendi perekonomian masyarakat pedesaan. “Jiwa wirausaha harus tumbuh dan berkembang di tengah- tengah masyarakat pedesaan, karena dengan terciptanya usaha seperti ini akan

“Usaha skala mikro merupakan urat nadi perokonomian masyarakat, mereka harus tetap hidup, berkembang dan memiliki daya saing” Ibas

Pengrajin Genting Desa Panggung,

Alat Tradisional, Kualitas Menasional mendorong tumbuh dan berkembangnya perekonomian suatu wilayah, seperti di Desa Panggung ini,” urainya. Dalam kesempatan tersebut, Edhie Baskoro Yudhoyono melalui Griya Aspirasinya di Magetan, memberikan Apresiasi kepada kelompok Usaha milik Pak Parno dengan memberikan bantuan modal untuk dimanfaatkan sebagai tambahan modal dalam usahanya. “Mas Ibas sangat mendukung dengan dengan makin banyaknya wirausahawirausaha kecil, terutama yang tumbuh dan berkembang di pedesaan- pedesaan, itu berarti sikap kemandirian perekonomian masyarakat sudah tinggi.” tambah Agus. Dengan didapatkannya sedikit bantuan modal ini, membuat semangat kerja Suparno semakin besar, menurutnya, mustahil sekali seorang putra Presiden sampai tahu pekerjaannya, bahkan memberikan bantuan modal tersebut secara mendadak. “Saya sempat tidak percaya, apa benar ini dari putra seorang Presiden, seumurumur, baru kali ini saya, dan seluruh warga di sini di perhatikan langsung oleh Mas Ibas, Putra Pak SBY, sangat tidak masuk akal, namun setelah mendapatkan

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

keterangan dari Mas Agus selaku Koordinator Griya Aspirasi, saya baru percaya dan saya meresa bangga sekali dengan mendapatkan bantuan langsung ini dari Mas Ibas, terima kasih mas Ibas,

semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi kami dan manfaat juga bagi mas Ibas sekelurga” terang parno, dengan bangga. (M Khoiri)

Suparno Sugiyo menerima langsung bantuan usaha dari Edhie Baskoro Yudhoyono yang diserahkan oleh Korkab Griya Aspirasi EBY Magetan, Agus Suprayitno.


KORAN SINERGIS

21

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PRODUK UNGGULAN

MANISNYA BISNIS GULA BERSAMA KELOMPOK TANI Pengembangan industri kecil dan menengah di Idonesia terus mengalami perkembangan, tak terkecuali bagi sektor pertanian. Sektor yang banyak digeluti masyarakat pedesaan ini terus menggeliat dan menjadi salah satu embrio peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil.

D

i Desa karangrejo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, masyarakat setempat berusaha meningkatkan ekonomi dengan memberdayakan kelompok tani (poktan). Kelompok tani yang diberi nama “Bunga Harapan Iâ€? kini mulai merasakan keberhasilan setelah menjalankan usaha bersama berupa pengolahan gula kelapa. Ketua Poktan Bunga Harapan I, Kasran menjelaskan, sebelum menekuni usaha pengolahan gula kelapa, kelompok tani yang dibentuk tahun 1985 ini pada pada awalnya menggeluti bidang usaha tanaman cengkih. Bahkan pada tahun 1991 poktan Bunga Harapan I sempat menyabet prestasi sebagai juara I lomba cengkih di tingkat provinsi. "Namun dalam perkembangannya, usaha cengkih ini mengalami penurunan, karena harga cengkih di pasaran semakin anjlok, akibatnya banyak petani yang gulung tikar," katanya. Meskipun mengalami cobaan berat tersebut kelompok tani ini tidak putus asa. Dengan potensi serta berbagai ide yang dimiliki oleh masing-masing anggota, akhir muncullah inisiatif untuk menekuni usaha baru yakni pembuatan gula kelapa tradisional. Kasran mengaku, pembuatan gula kelapa tersebut sebenarnya sudah dilakukan secara turun temurun oleh para pendahulunya, sehingga anggotanya tidak terlalu sulit untuk mengaplikasikan kembali. "Anggota tidak mengalami kesulitan yang berarti, karena tekniknya sudah dikuasai . Walaupun tidak banyak, penghasilan dari pembuatan gula merah ini mulai memberikan manfaat yang sangat berati terutama bagi para anggota kami,"ujarnya. Namun ternyata tidak mudah untuk menjadikan gula kelapa sebagai usaha andalan bagi petani di desa Karangrejo. Berbagai upaya telah dicoba guna meningkatkan kesejahteraan para pembuat gula kelapa itu, termasuk dengan bantuan permodalan serta bantuan teknis dari pihak terkait. Kendala utama yang dirasakan oleh para petani adalah terkait pemasaran hasil produksi, yang mana distribusi gula kelapa tersebut masih dikuasai oleh tengkulak, sehingga petani tidak dapat menjual produknya secara lancar. Kata Kasran, meskipun proses produksi gula dilakukan setiap hari namun pembayaran yang diterima dari tengkulak tidak dapat diterima setiap hari. Dijelaskan, kala itu, usaha produksi gula kelapa sebetulnya mulai berjalan lancar, seiring adanya proyek DiversiďŹ kasi Pangan

"Usaha kecil mikro harus terus berkembang dan kreatif dengan tetap mendorong tumbuh berkembangnya produk berbasis lokal, usaha gula kelapa ini harus tetap kita dorong dan kembangkan agar perekonomian masyarakat terangkat," Ibas. dan Gizi (DPG) pada tahun 1992 serta Proyek Pembinaan Peningkatan Petani Kecil (P4K) pada tahun 2000. Para anggota juga relatif lancar dalam mengembalikan pinjaman modal yang didapatkan. "Tapi ya itu tadi proses produksi yang lancar tidak dibarengi dengan pembayaran yang kontinyu, biasanya tengkulak itu akan membayar dua hingga tiga hari kemudian, setelah produk kami itu laku dipasaran. Hal inilah yang membuat kami agak gusar,"kilasnya. Berbekal kekompakan dan pengalaman, maka pada tahun 2005 kelompok dapat pinjaman modal usaha dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Jawa Timur. Dengan pembinaan intensif dari penyuluh maka usaha kelompok difokuskan pada pemasaran gula kelapa yang diproduksi oleh anggota kelompok. Disini kelompok bertugas menjual gula kelapa secepat mungkin ke pasar meskipun dengan keuntungan yang lebih sedikit, tapi perputaran modal lebih cepat sehingga pinjaman modal dapat lancar dalam pengembaliannya. Karena teknologi pengolahan telah dikuasai hampir seluruh masyarakat desa Karangrejo, maka setiap harinya terdapat produksi gula kelapa yang siap dipasarkan. Dengan bimbingan penyuluh, maka pada tahun 2007 Kelompok Tani (Poktan) Desa Karangrejo sepakat membentuk Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) supaya dapat berfungsi sebagai unit usaha pengolahan, unit usaha sarana dan prasarana produksi, unit usaha pemasaran serta unit usaha keuangan mikro. "Akhirnya kami sepakat membentuk gabungan kelompok tani (Gapoktan) Bunga Harapan yang diketuai oleh Bapak Supardi," jelasnya. Sementara itu, ketua Gapoktan

Ibu-Ibu yang tergabung dalam kelompok tani Bunga Harapan I saja, saat ini telah mampu menampung dan memasarkan gula kelapa kurang lebih 5 ton setiap bulan

Nurkhasanah (Berjilbab) penggiat tani Bunga Harapan I saat menerima bantuan stimulan dari Edhie Baskoro Yudhoyono.

Bunga Harapan, Supandi menjelaskan, gapoktan tersebut telah menaungi 16 kelompok tani, dengan simpanan pokok sebesar Rp250.000 per kelompok tani. Pada tahun 2008 gapoktan Bunga Harapan mencapatkan suntikan dana dari program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Kementerian Pertanian sebesar Rp100 juta. "Dana bantuan tersebut memiliki banyak sekali manfaat bagi anggota kami, mereka bisa menjual gula kelapa ke kelompok dan dibayar tunai, selain itu kelompok juga mendapatkan keuntungan dari penampungan dan pemasaran gula,"imbuhnya. Disisi lain, pemberian dana bantuan dari Kementerian Pertanian itu memberikan efek domino bagi seluruh anggota kelompok tani. Kegiatan masing-masing anggota semakin intensif dan dinamika kelompok yang semakin meningkat.Selain itu tabungan kelompok juga semakin besar, sehingga mampu memberikan tambahan modal dalam menjalankan usaha agribis pembuatan gula kelapa tradisional itu. "Ide dari para anggota juga semakin kreatif, misalkan gula kelapa kami saat ini dikemas dalam bentuk yang menarik dan higienis, sehingga lebih

disukai konsumen," kata dia. Sebagai bentuk apresiasi terhadap geliat Usaha Kecil Menengah Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas menyerahkan bantuan stimulan untuk kelompok tani Bunga Harapan. "Usaha kecil mikro harus terus berkembang dan kreatif dengan tetap mendorong tumbuh berkembangnya produk berbasis lokal, usaha gula kelapa ini harus tetap kita dorong dan kembangkan agar perekonomian masyarakat terangkat," ungkap Ibas. Sementara itu, Nurkhasanah salah seorang penggiat di kelompok Tani Bunga Harapan I mengaku terharu dengan kepedulian EBY dalam mendorong usaha kelompoknya. "Bentuk kepedulian ini akan menjadi cambuk bagi kami untuk terus maju, terima kasih Mas Ibas," ujar Nurkhasanah. Tingginya semangat dan kerjasama antar anggota kelompok tani tersebut kini membuahkan hasil yang manis. khusus untuk kelompok tani Bunga Harapan I saja, saat ini telah mampu menampung dan memasarkan gula kelapa kurang lebih 5 ton setiap bulan. Dimas

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


22

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

PANORAMA Semburat senja perak memedar diantara debur ombak menyatu dalam merdunya suara seruling diantara kokohnya batu karang dan bisik lembut pasir putihnya. Membentang sepanjang garis pantai, mirip Sphinx yang menjadikannya pantai dengan pesona alam yang tiada duanya. Sore itu, keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanfaatkan hari pertama kunjungan kerjanya ke Pacitan dengan menikmati, indahnya bentang alam pantai Klayar.

>>

Keluarga Besar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tengah menikmati panorama menakjubkan yang terbentang di Pantai Klayar

Tak Kalah Dengan Bali

Klayar Menakjubkan Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


KORAN SINERGIS

23

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PANORAMA

Ibas : Pantai Klayar sebagai Aset Geologi Harus Tetap Terjaga Ekosistemnya

B

Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Istri tercinta Siti Rubi Aliya Rajasa bersama putera tercinta Airlangga Satriadi Yudhoyono menikmati sore di pesisir Pantai Klayar.

anyak kesan muncul, bila diibaratkan perempuan, Klayar adalah sosok jelita yang misterius, pendiam, dan menyimpan ribuan cerita. Pantai Klayar membentang begitu anggunnya, dipadu dengan pahatan karang dan bebatuan yang nyaris sempurna. Keindahan alam yang masih lestari inilah yang membuat takjub para tamu kepresidenan saat berkunjung ke pantai yang berjarak sekitar 35 Km dari pusat kota tersebut, Selasa (15/10) lalu. Tidak terkecuali Siti Rubi Aliya Hatta Rajasa. Istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini sempat berdecak kagum saat kali pertama menginjakan kaki bersama anak semata wayangnya, Airlangga Satriadi Yudhoyono, di pasiran pantai yang khas dengan icon seruling samuderanya itu. Bagaimana ceritanya? Sinar mentari mulai condong diufuk Barat. Debur ombak teriring tiupan sang bayu, sayup-sayup memecah keheningan. Tak lama berselang, raungan sirine dari beberapa mobil pengawal kepresidenan sempat menggugah kesunyian alam yang mulai beranjak senja. Ya itulah rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, mulai tiba di Pantai Klayar. Sejurus kemudian, dari pintu belakang sebelah kiri munculah sosok tinggi besar, mengenakan baju batik dan kaca mata polaris warna brown dari dalam mobil Mercedes Benz bertuliskan Indonesia 1. Dialah pemimpin dinegeri ini, Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden RI ke IV itu nampak didampingi Ibu Negara, Ani Yudhoyono, beserta anggota keluarga. Mereka diantaranya Agus Hari Murti Yudhoyono beserta istrinya Aulia Pohan, serta Siti Rubi Aliya Hatta Rajasa dan putra semata wayangnya, Airlangga Satriadi Yudhoyono. Sementara Edhi Baskoro Yudhoyono (EBY) menyambut hangat rombongan. Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat tersebut, rupanya sudah lebih dulu sampai di Pacitan, sehari sebelum kedatangan ayahandanya. “Bagus ya, belum ada pantai seindah ini,” ucap SBY kepada Ketua KEN, Choirul Tandjung, sesaat setelah berjabat tangan dengan pejabat daerah. Ekspresi kekaguman juga terpancar dari raut muka sang menantu presiden, Aliya Rajasa. Ia mengaku, senang dan akan selalu rindu dengan keindahan pantai yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo tersebut. “Saya tidak akan pernah lupa dengan keindahan alam disini. Pasir putihnya lembut, masih alami, uniknya ada suara mirip seruling yang terdengar dari himpitan batu karang,” tutur istri Ibas, panggilan akrab EBY kepada tamu rombongan. Aliya mengaku, seumur-umur baru kali pertama melihat keindahan panorama alam seperti itu. Selain suasana alamnya yang masih nampak asli, juga ada keajaiban yang mungkin

tidak dimiliki wisata pantai lain di negeri ini. “Ini anugerah Tuhan. Meski bukan asli orang Pacitan, namun saya merasa bangga bisa memiliki aset wisata seperti ini,” puji putri dari Menteri Koordinator Perekonomian tersebut. Ia berharap, masyarakat setempat bisa melestarikan keindahan alam Pantai Klayar. Pun, ia sangat optimistis, kedepan bakal bisa menjadi aset wisata berkelas dunia. Namun sayang, lanjut Aliya, akses jalannya masih sangat sempit dan berkelok-kelok. “Ini pekerjaan rumah bagi pemkab setempat. Mudahmudahan secepatnya segera ada pelebaran jalan. Sehingga animo wisata akan terus meningkat. Masyarakat juga yang akan diuntungkan,” bebernya. Setelah hampir satu jam lebih, berinteraksi dengan keindahan alam Pantai Klayar, Aliya berikut anak semata wayangnya, Airlangga dan rombongan kepresidenan, segera bertolak menuju Pendopo Pemkab Pacitan. Ia berjanji, akan selalu teringat dengan Pacitan dan rindu akan keindahan pantai tersebut. “Doakan ya, kami akan selalu rindu dan terkesan dengan Pacitan. Apalagi sama Pantai Klayar, nggak akan pernah terlupakan,” candanya. (Frend Mashudi/Yuniardi Sutondo)

“Keunikan dan keindahan Pantai Klayar sangat berbeda dengan objek wisata di tempat lain dan ini menjadi aset berharga Pacitan yang harus dilestarikan pemda dan masyarakatnya,” Ibas.

W

akil Ketua Umum Kadin Bidang Pariwisata dan Olahraga, Edhie Baskoro Yudhoyono mengajak masyarakat Kabupetan Pacitan untuk bersama pemerintah daerah melestarikan objek wisata kebanggaan Pacitan. Hal ini diungkapkan Ibas saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara, Ani Bambang Yudhoyono saat meninjau objek wisata Pantai Klayar di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Pacitan, Kamis, 15/10/2013. “Keunikan dan keindahan Pantai Klayar sangat berbeda dengan objek wisata di tempat lain dan ini menjadi aset berharga Pacitan yang harus dilestarikan pemda dan masyarakatnya,” jelas Ibas di selasela kunjungan. Bahkan pemerintah daerah mengusulkan pantai ini sebagai kawasan Geopark dunia. “Aset geologi itu bisa jadi wadah untuk pendidikan geologi, sejarah, sekaligus tempat pariwisata. Potensi ini menjadi momentum promosi kawasan karst gunungsewu melalui Geopark, sehingga sektor pariwisata di Pacitan semakin meningkat.” Ungkap Ibas. Ibas juga mendorong dinas terkait untuk gencar melakukan promosi keluar daerah bahkan promosi skala internasional mengingat potensi pariwisata di wilayah Pacitan yang unik dan memiliki karakteristik tersendiri. “Potensi pariwisata Pacitan harus terus dipromosikan tidak hanya di level nasional bahkan internasional. Pengakuan Unesco bahwa Goa Gong berpeluang menjadi taman wisata (Geo Park) kelas dunia bisa menjadi modal promosi,” tambah politisi muda ini. Ibas berharap dengan kunjungan Presiden SBY ke Pacitan akan semakin menggelorakan pembangunan sektor pariwisata di Pacitan untuk semakin berkembang dan mampu menjadi sektor andalan penggerak perekonomian masyarakat Pacitan. “Harus ada kesadaran kolektif, baik pemerintah dan masyarakat untuk menyelamatkan kawasan-kawasan cagar budaya, sejarah dan geologi agar tetap lestari,” harapnya. Kabupaten Pacitan sendiri memiliki banyak potensi untuk diusulkan masuk sebagai Geopark. Antara lain, lintas geologi yang berkaitan dengan pengangkatan aktif pantai selatan, pantai Teleng, Pancer Door, Klayar, Srau, Nampu dan pantai Buyutan, lintas geologi prasejarah, seperti goa tabuhan, song terus, song keplek dan song gupuh serta dusun ngrijangan yang banyak diteliti para ahli sebagai situs prasejarah. Sedangkan lintas geologi budaya kabupaten Pacitan memiliki budaya upacara adat ceprotan serta wayang beber. EBYteam

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


24

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

Pelabuhan niaga di Teluk Gelon tersebut dibangun Kementerian Perhubungan sebagai pelabuhan perintis untuk jalur distribusi barang wilayah Indonesia Timur. Selain di Teluk Gelon, juga dibangun pelabuhan perintis lainnya di empat wilayah lain di Indonesia Timur.

S

Lokasi lahan proyek pelabuhan niaga di kawasan pesisir Teluk Gelon, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur

ENGKETA ganti rugi pembebasan lahan proyek pelabuhan niaga di kawasan pesisir Teluk Gelon, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, akhirnya selesai setelah berlangsung alot selama tiga tahun. Sebanyak 12 orang dari 116 pemilik lahan terdampak yang semula menolak, akhirnya menerima nilai ganti rugi yang ditetapkan Tim Sembilan, sebagai tim pembebasan lahan, yakni Rp 20 ribu permeter persegi, padahal sebelumnya mereka menuntut ganti rugi sesuai NJOP, yakni Rp65 ribu per meter. Salah satu pemilik lahan yang akhirnya menerima ganti rugi, Rokhani, mengaku sempat menolak besaran ganti rugi, karena, selain nilainya terlalu rendah, juga langkah yang dilakukan Tim-9 dinilai tidak manusiawi. Bahkan, menurutnya cenderung mengadu domba. Dia menuturkan, salah satu pendekatan yang dilakukan Tim Sembilan adalah dengan mempengaruhi anggota keluarga lain sehingga timbul disharmonisasi hubungan diantara mereka. “Mereka (tim-

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

PEMBEBASAN LAHAN PELABUHAN GELON TUNTAS 9) nembusi anggota keluarga saya yang lain. Sehingga kondisi internal keluarga tidak nyaman,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (21/10). Namun, lanjutnya, ia akhirnya mau menerima ganti rugi karena pendekatan yang dilakukan oleh Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila serta Camat Pacitan, dan Bupati Pacitan lebih bisa diterima. “Apa yang disampaikan mbak Noor (Siti Noor Laila,red) menyejukkan. Demikian pula pak Camat dan Bupati

(Indartato,red),” tutur Rokhani. Informasi yang diperoleh Koran Sinergis selain cara-cara persuasif, pemilik lahan juga menjadi luluh lantaran dijanjikan sejumlah bantuan lain, antara lain proses sertifikasi tanah, diikutkan dalam kegiatan proyek maupun bantuan alat tangkap ikan bagi mereka yang berprofesi sebagai nelayan. Menurut Panitera Sekretaris Pengadilan Negeri (PN) Pacitan,

Murtoyo, tidak semua pemilik lahan mengambil uang secara langsung di PN. Rinciannya, satu orang melalui kuasa, enam orang transfer per rekening, dan sisanya diterima cash. Nilai totalnya mencapai lebih dari Rp 1,473 miliar. Sebelumnya, ada 15 orang pemilik lahan menolak nilai ganti rugi. Hanya saja tiga orang bersedia menerima beberapa waktu kemarin. “Butuh waktu sekitar 3 tahun untuk meluluhkan mereka,” ucap Murtoyo. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turun tangan karena permasalahan tersebut dianggap berpotensi menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat. Pelabuhan niaga di Teluk Gelon tersebut dibangun Kementerian Perhubungan sebagai pelabuhan perintis untuk jalur distribusi barang wilayah Indonesia Timur. Selain di Teluk Gelon, juga dibangun pelabuhan perintis lainnya di empat wilayah lain di Indonesia Timur. Frend Mashudi


25

KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Ibas Dukung Perubahan Status Jalan

T

PACITAN (Koran Sinergis)ersedianya sarana dan prasarana transportasi, memegang perananan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan perkembangan suatu wilayah. Karena itu, potensi dikawasan strategis dapat dikembangkan secara optimal jika akses distribusi barang dan jasa dapat berjalan lancar. Sekretaris Dinas Bina Marga Dan Pengairan, Kabupaten Pacitan, Untung Aryadi mengatakan, salah satu wilayah di Pacitan yang potensial dikembangkan yaitu kawasan pelabuhan niaga. Kedepan, kawasan tersebut diharapkan bisa bersinergis dengan Jalur Lintas Selatan (JLS). “Kawasan tersebut diharapkan bisa berkembang pesat. Sehingga akan menjadi pintu gerbang Indonesia di bagian Selatan,” ujarnya, Rabu (22/10). Lebih lanjut, Untung mengungkapkan, Kabupaten Pacitan memiliki kawasan bentang alam batu gamping, yang ditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional. Sebab itu, lanjut dia, sebagai kawasan yang menjadi asset Nasional tentunya harus didukung dengan infrastruktur memadai, utamanya infrastruktur jalan. Mengingat pentingnya peran infrastruktur jalan dalam pengembangan kawasan pelabuhan niaga dan kawasan geopark sebagai aset nasional, maka perlu dilakukan perubahan status jalan yang mendukung akses kawasan tersebut. Yakni, dari jalan kabupaten menjadi jalan strategis nasional. “Saat ini tengah proses usulan. Diharapkan tahun depan sudah ada realisasinya,” katanya. Adapun beberapa ruas jalan yang diusulkan perubahan status dari jalan kabupaten menjadi jalan strategis nasional diantaranya, akses jalan pariwisata yang meliputi Jalan Punung-Kalak, Jalan Sendang-Pantai Klayar, dan Jalan Dersono-Kalak. Akses perbatasan provinsi yaitu, Jalan Wareng-Mukus. Akses ekonomi pendidikan dan pemerintahan seperti, Jalan Tulakan-Tegalombo, Jalan Mentoro-Gunungsari, dan Jalan Arjosari-Gunungsari. Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menilai, usulan tersebut dipandang penting. Mengingat, infrastruktur jalan utamanya yang memiliki akses strategis haruslah memadai.Yuniardi Sutondo/Frend Mashudi

"Hal itu dianggap penting karena, akses jalan dilokasilokasi pariwisata dan industri haruslah memadai dan strategis, dan perubahan itu patut kita dukung" Ibas.

Almarhumah Hj. Watini dimakamkan di pemakaman Kucur, desa Sidoharjo, Kecamatan Pacitan. Almarhum meninggal dalam usia 90 tahun, meninggalkan 2 orang putri, 11 cucu, 17 cicit dan 3 canggah.

Budhe Presiden SBY, Wafat

P

PACITAN (Koran Sinergis)acitan kehilangan tokoh besar dalam sejarah, yakni, Hajah Watini. Hajah Watini yang tidak lain adalah ibu asuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), Watini meninggal dunia pada pukul 03.00 WIB pagi dalam usia 90 tahun. Budhe dari SBY ini, dimakamkan di Pemakaman kucur, Desa Sidoharjo,Pukul 13.00 WIB, pada Minggu ( 27/10). Di rumah duka di Desa Ploso Kecamatan Pacitan terlihat keluarga besar SBY, dan para pejabat Kabupaten Pacitan. selain itu para sahabat karib SBY juga turut mengiringi proses pemakaman watini. Wanita kelahiran tahun 1924 ini, sangat berjasa sekali dalam sejarah hidup orang nomor satu di Indonesia. SBY mulai di asuh oleh Hajah Watini sejak kelas 2 SD sampai tamat SMA. Susah senang telah terasakan oleh SBY. Namun Watini telah berhasil mendidik SBY menjadi orang nomor satu di Indonesia. Menurut penuturan Soedjono, kakak ipar SBY ’’ Hajah Watini meninggal dikarenakan’’sepuh” faktor usia. Di usia nya yang 90 tahun, Hajah Watini meninggalkan 2 orang putri, 11 cucu,17 cicit dan 3 canggah. Selain itu, SBY tidak bisa hadir dalam pemakaman ini dikarenakan ada tugas Negara. Namun SBY dan keluarga sudah

“Kami sekeluarga berduka mendalam, semoga beliau mendapat tempat yang layak disisinya,” Ibas.

Kenangan Edhie Baskoro Yudhoyono saat bersama budhe tercinta Hj. Watini di rumah masa kecil Presiden SBY. Ibas selalu menyempatkan waktu singgah di pendopo SBY setiap kali kunjungan ke Pacitan.

menyampaikan belasungkawa sedalamdalamnya dan tidak bisa hadir dalam pemakamannya,’’ tuturnya. Dalam kesempatan tersebut, Edhie Baskoro Yudhoyono mengucapkan belasungkawa teramat dalam atas meninggalnya budhe tercinta. “Kami sekeluarga berduka mendalam, semoga beliau mendapat tempat yang layak disisinya,” ungkap Ibas. Di rumah duka nampak ratusan

karangan bunga berjejer ucapan belasungkawa dari Presiden Susilo Bambang yudhoyono sekeluarga, Edhie Baskoro Yudhoyono, Sartono Hutomo, Soekarwo Gubernur Jawa timur,Pangdam v Brahwijaya,Kapoda Jatim,menkopolhankam, Danrem,Dan para pejabat Muspida Kabupaten Pacitan. (frend Mashudi)

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

26

Legislator Partai Demokrat Siap Bangun Desa

A

PONOROGO (Koran Sinergis) nggota Komisi B DPRD Kabupaten Ponorogo, Widodo menyatakan kesiapannya untuk membangun desa agar lebih maju di Dapil IV Ponorogo (Kecamatan Bungkal, Sambit, Ngrayun dan Slahung). “Saya sebagai anggota dewan sudah menjadi kewajiban untuk mensejahterakan rakyat dan membangun wilayah,” kata Widodo,disela-sela menggelar Silaturahmi dan Sosialisasi Program Pemerintah Pro Rakyat di kediaman Mbah Puryadi, warga RT. 03, RW. 02, Dukuh Krajan, Desa Bediwetan, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Widodo mengatakan, Program-Program Pemerintah Pro Rakyat seperti Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), PKH, PNPM Mandiri Perdesaan, KBR, PUAP, PUMP, Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), penyediaan sarana air bersih, irigasi dan program bersentuhan dengan pembangunan desa yang lainnya. Dia berjanji kedepan dirinya akan terus lebih intens silaturahmi ke setiap Dapil IV Ponorogo (Kecamatan Bungkal, Sambit, Ngrayun dan Slahung). Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Bediwetan yang telah bekerjasama membangun desa dan mengawal Program-Program Pemerintah Pro Rakyat yang masuk selama ini. Sedangkan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, Miseri Efendy berharap kepada masyarakat Desa Bediwetan mengawal program PPIP TA 2013 yang akan diterima dari APBN. “Wajib hukumnya semua warga Desa Bediwetan menyukseskan PPIP tahun ini,” pinta MIseri Efendi dihadapan warga. Miseri berharap warga tidak hanya mengawasi tetapi juga ikut berperan aktif sehingga PPIP di Desa Bediwetan akan berjalan sesuai mekanisme yang ada serta kehendak aspirasi masyarakat. Sementara itu Kepala Desa Bediwetan, Didik Setihaji dalam sambutannya mengaku bangga terhadap politisi Partai Demokrat, Widodo maupun DPC Partai Demokrat serta Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY). “Kendati sehari-harinya para politisi Demokrat sibuk dengan kegiatannya sebagai anggota dewan dan partai, namun dapat terkonsentrasi penuh dan komitmennya membangun desa,” ujar Didik Setihaji. Lebih lanjut, Didik mengucapkan terima kasih kepada Partai Demokrat serta EBY Team Kabupaten Ponorogo yang telah mengawal PPIP TA 2013 sehingga akan bisa dinikmati warga Desa Bediwetan. “Semoga kebersamaan ini bisa terus terjalin dan dilanjutkan,” paparnya. Sedangkan Heru, salah satu warga Dukuh Krajan, Desa Bediwetan juga merasa bangga dengan berbagai Program Pro Rakyat yang diterima Desa Bediwetan selam ini. “Mudah-mudahan kedepan banyak lagi Program Pro Rakyat yang masuk,” tutur Heru.(MUH NURCHOLIS)

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, Miseri Efendy sosilisasi Pro Rakyat bersama EBY Team di Desa Bediwetan, Kecamatan Bungkal, Ponorogo.,,

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

Jajaran EBY Team Ponorogo, DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo dan Fraksi Partai Demokrat DPRD Ponorogo melakukan penyembelian hewan kurban bersamaan Idhul Adha 1434 H.

Bagi Hewan Kurban,

“Saya berharap, bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Mari kita saling berbagi, saling mengasihi diantara sesama. Jangan berebut, bagilah dengan adil dan merata,” Ibas.

Ibas Eratkan Silaturahmi Bersama Kader Demokrat Ponorogo

S

PONOROGO (Koran Sinergis)– emangat berkurban ternyata juga tertanam pada warga Partai Demokrat di Kabupaten Ponorogo. Terbukti, Kamis (17/10) lalu Sekjen DPP Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo melalui jajaran EBY Team Koordinator Kabupaten Ponorogo bersama DPC Partai Demokrat Kabupaten dan Fraksi Partai Demokrat DPRD Ponorogo serta simpatisan dan kader melakukan penyembelian hewan kurban bersamaan Idhul Adha 1434 H bertempat di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo. “Saya berharap, bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Mari kita saling berbagi, saling mengasihi diantara sesama. Jangan berebut, bagilah dengan adil dan merata,” pesan Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas. Hadir pada kesempatan tersebut, seluruh elemen, kader dan simpatisan Partai berlambang Mercy di Bumi Reyog. Dalam laporannya ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, H. Miseri Efendy, SH.,MH menjelaskan hewan kurban yang disembelih secara simbolis sebanyak satu ekor sapi dan dua ekor kambing. “Hewan Kurban sapi berasal dari Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono,” ujar Miseri Efendy. Selain itu beberapa anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Ponorogo juga menyembelih hewan

kurban di Dapil masing-masing. “Ini merupakan bentuk keikhlasan keluarga besar Partai Demokrat,” imbuhnya. Hewan kurban dibagikan kepada warga kurang mampu dari 21 Kecamatan yang ada. Sementara itu EBY Team Korkab Ponorogo yang digawangi Didik Suwito mengatakan, perayaan Idul Adha tahun 2013 menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan semangat solidaritas, kesetiakawanan dan kepedulian terhadap sesama. ”Semangat Idul Adha adalah semangat solidaritas, kesetiakawanan dan kepedulian terhadap sesama, selain menjalankan perintah Allah SWT,” kata Didik Suwito. Ditambahkannya, modal

untuk membangun bangsa dan negara, salah satunya dengan semangat kebersamaan. “Semangat kebersamaan ini sangat penting untuk modal membangun bangsa,” tambahnya. Hal ini dikatakannya terkait perayaan Idul Adha yang pada tahun ini, Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro (EBY) menyerahkan hewan kurban di masing-masing kabupaten di Dapil VII Jawa Timur yang meliputi Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan dan Ngawi. Bahkan secara langsung Ibas dan Presiden SBY melakukan Kurban di Kabupaten Pacitan. (MUH NURCHOLIS)


27

KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Sebuah catatan emas ditorehkan oleh satu pelajar SMA Negeri 1 Ponorogo menjelang HUT Istimewa ke 53 SMA Negeri 1 Ponorogo. Senyum bangga terpancar dari seorang sosok pelajar yang bernama Hanang Ilham Yohana , dari siswa SMA Negeri 1 Ponorogo karena mendapat penghargaan yang penting dari Negara.

“Sehari Bersama Presiden SBY” yang digagas dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2013. Terdiri 4 Siswa SD, 4 siswa SMP dan 4 siswa SMA. Mereka adalah siswa dari seluruh Indonesia mulai dari Aceh dan Papua. Kegiatan pertama yang diikuti oleh ke-12 pelajar itu adalah berolahraga pagi bersama Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, sejak pukul 05.00 WIB. Di sepanjang perjalanan, Ibu Negara bercerita seputar tanaman yang ada di kompleks Istana. Pada pukul 10.00 WIB, Presiden SBY didampingi Wakil Presiden Boediono memimpin Sidang Kabinet Terbatas. Para siswa tersebut terbalut seragam safari lengan panjang dengan warna merah, biru dan abu-abu. Mereka berdiri menyaksikan dan menyimak berlangsungnya rapat tersebut. “Anakanakku yang cerdas. Mari kita menanam pohon untuk negara dan lingkungan yang lebih baik,” ajak Presiden SBY. Bahkan dalam momentum tersebut, Presiden SBY menyapa seluruh peserta. Hanang Ilham Yohana, peserta asal Ponorogo, berkesempatan berbincang langsung dengan Presiden. Acara jalan kaki berkeliling Istana semakin seru, ketika Ibu Ani mengajak anak-anak menyanyikan lagu-lagu Nasional sambil bertepuk tangan. Sementara itu, Hastomo Kepala sekolah SMAN 1 Ponorogo, mengucapkan selamat kepada Hanang karena mendapatkan kesempatan langka tersebut. “Karena dari sekian juta pelajar

H

anang Ilham Yohana tak menyangka terpilih mengikuti program ‘Sehari Bersama Presiden’. Siswa kelas XI IPA 7 SMA Negeri I Ponorogo, itu tampak senang tapi juga gugup ketika mendapat kesempatan berolahraga pagi dan mengikuti kegiatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharian penuh. Hanang adalah salah satu dari 12 murid berprestasi yang terpilih mengikuti kegiatan ‘Sehari bersama Presiden’ pada Jumat (23/8) silam. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2013 dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke 68. Ini merupakan kesempatan emas bagi Hanang Ilham Yohana, setelah melalui seleksi yang cukup ketat oleh Tim Seleksi Strategic Communication Center Istana Presiden, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) dan juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Setelah di nyatakan lolos siswa SMA Negeri Ponorogo ini diajak untuk mengikuti presiden seperti halnya Tour keliling Istana dan dinas kepresidenan, rapat kabinet terbatas bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Olah raga pagi dan masih banyak lagi. Menurut pengakuan Hanang, semua berawal dari keinginan dan mimpi-mimpinya yang ditulis didalam blognya, lantas tak disangka ternyata tulisan tentang mimpinya yaitu ingin bertemu Presiden SBY menjadi kenyataan. Karena ternyata utusan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Jakarta menjemput Hanang untuk ke Jakarta karena mendapat undangan langsung dari SBY. “Saya sungguh tidak menyangka kalau mimpi yang saya tulis di blog, ternyata menjadi kenyataan, saya lupa hari dan tanggal berapa tulisan itu saya buat, yang saya ingat Cuma pada jam 12 malam dengan menggunakan laptop yang saya pinjam,” kata Hanang, sembari menitikkan air mata haru. Hanang memang boleh berbangga karena hanya ada 12 pelajar saja yang bisa bertemu langsung selama 3 hari bersama Presiden SBY. “Kegiatan ‘Sehari Bersama Presiden’ merupakan momentum yang spesial bagi saya dan 12 teman-teman saya. Karena ini adalah kesempatan pertama kali saya jalan pagi, bertemu, dan bertatap muka langsung dengan Bapak Presiden SBY,” ujar Hanang. Perasaan Hanang campur aduk sebelum tiba gilirannya berjabat tangan dengan Presiden SBY. “Senang, haru, semuannya nyatu. Setelah jabat tangan, Pak Presiden ternyata ramah dan sangat memperhatikan kami,” imbuh putra Bumi Reyog Ponorogo kelahiran 5 Juli 1996 ini. Hanang merupakan salah satu anak yang menyanggupi tantangan SBY untuk push-up sebanyak 10 kali. “Itu push-up yang sangat spesial karena langsung dihitung Ibu

Hanang Ilham Yohana, pelajar SMA Negeri 1 Ponorogo tampak bertatap muka bersama Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono di Kompleks Istana Negara beberapa waktu lalu

Salah Satu Pelajar SMA Negeri Ponorogo Mengikuti Program Spesial

Sehari Bersama Presiden SBY

“Saya sungguh tidak menyangka kalau mimpi yang saya tulis di blog, ternyata menjadi kenyataan, saya lupa hari dan tanggal berapa tulisan itu saya buat, yang saya ingat Cuma pada jam 12 malam dengan menggunakan laptop yang saya pinjam,” kata Hanang,

Hanang Ilham Yohana bersama Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono juga melakukan gerakan penghijauan di lingkungan kompleks Isatana Negara

Ani,” Hanang bercerita dengan bangga. Tak hanya push-up, setelah melihat anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) memeragakan shuttle run, Hanang juga tertantang untuk melakukan hal serupa. “Alhamdulillah, antara Paspampres sama saya hanya selang waktu 3 detik. Itu kebanggan bagi saya,” ujar juara 1 LKTI bidang Pengelolaan Lingkungan di ITRB

tahun 2012 ini. “Saya rasa pagi itu merupakan pagi yang tidak akan saya lupakan seumur hidup saya,” kata Hanang. Ia salah satu anak bangsa yang bermimpi besar untuk menjadi Presiden yang membawa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, sejahtera, dan bahagia. Ke-12 pelajar siswa Sekolah Dasar hingga SMA ini terpilih dari ribuan pelamar kegiatan

yang ada di Indonesia hanya ada 12 pelajar yang mendapatkan kesempatan ini, termasuk Hanang,” papar Hastomo. 12 Peserta yang mendapatkan kesempatan berharga tersebut adalah Kurnia Ikhlasul Amal (MAN Yogyakarta II), Desthira Hedya Mahulette (SMAN 1 Ambon), Hanang Ilham Yohana (SMAN 1 Ponorogo), Kinanthi Putri Puruhitasari (SMKN 36 Jakarta), Syahna Rahmah Falihah (SMPN 7 Bandung), Mayang Lestari (SMPN 1 Selat Kuala Kapuas), Ariq Rizqulrrahman Harun (SMPN 1 Sinjai Utara), Ahmad Syafiq Zuhri (SMPN 4 Percontohan Karang Baru Aceh Tamiang), Rio Fredtien Dave Korwa (SD YPPK Gembala Baik Jayapura), Agil Alfarizi (SDIT Islahul Ummah Prabumulih), Ni Ketut Devi Widhi Prastiti (SDN 3 Banjar Jawa Singaraja) serta Ramadhanti Andini Widiyono dari SD Arrahman Motik Jakarta. (MUH NURCHOLIS)

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

28

Saat ini hasil produksi kedelai petani di wilayah Trenggalek mencapai hampir 8 ribu ton dari total area tanam 4 ribu ton.

D

Trenggalek (Koran Sinergis) inas Pertanian Kabupaten Trenggalek, mengklaim telah berhasil mencapai swasembada kedelai pada tahun 2013. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek, Joko Surono, Senin mengatakan, saat ini hasil produksi kedelai petani di wilayahnya mencapai hampir 8 ribu ton dari total area tanam 4 ribu ton. “Dengan asumsi satu hektare itu menghasilkan dua hingga 2,2 ton, apabila dikalikan dengan luas lahan 4000 hektare, maka Trenggalek mampu menghasilkan sekitar 8 ribu ton,” katanya, disela-sela panen raya kedelai. Menurutnya, hasil produksi kedelai tingkat kabupaten tersebut saat ini jauh melampaui target yang canangkan oleh pemerintah daerah sebanyak 6 ribu ton. Pencapaian swasembada kedelai ini justru terjadi pada saat luas area tanam kedelai menyusut dari 7 ribu hektare menjadi 4 ribu hektare. Lanjut Joko, peningkatan panen kedelai tahun ini diprediksi akan menguntungkan petani, mengingaat saat ini harga jual kedelai di pasaran relatif stabil, yakni pada kisaran Rp7.000 hingga Rp7.400 per kilogram. “Hal inilah yang sangat diharapkan para petani, hasilnya bagus, harganya juga relatif tinggi, sehingga petani benar-benar bisa berasakan hasil. Tidak seperti yang lalu, hasilnya bagus tapi harganya anjlok,” ujarnya. Joko Surono menambahkan, pihaaknya terus berusaha menggenjot produksi hasil kedelai di Trenggalek, terutama pada saat musim kemarau datang. Menurutnya, dengan menanam kedelai petani dapat mengurangi resiko gagal panen. “Kalau terus-terusan ditanami padi maka resiko gagal panen itu akan tinggi, selain itu juga akan mengurangi kadar hara dalam tanah, makanya kami harap para petani tidak ragu untuk tanam kedelai,” imbuhnya. Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek menargetkan, tahun 2015 mendatang produksi kedelai di kabupaten penghasil kripik tempe ini mempu menembus 9000 ton. “Ini sesuai dengan target yang dibebenkan oleh Pemmerintah Provinsi Jawa Timur. Hal

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

Kabupaten Trenggalek Berhasil Swasembada Kedelai PANEN RAYA KEDELAI: Tahun ini kabupaten Trenggalek mampu swasembada kedelai.

tersebut sekaligus bentuk dari ikhtiar guna mencapai swasembada kedelai di tingkat provinsi,” Jelas Joko. Sementara itu Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jatim, Achmad Nurfalakhi mengatakan, bertambahnya hasil panen kedelai di Trenggalek sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk menuju swasembada kedelai nasional.

Pihaknya mengaku akan berupaya semaksimal mungkin guna mendukung para petani untuk meningkatkan hasil produksi kedelai. “Kami akan meenggelontorkan angsung kepada petani berupa bantuan langsung benih, perangkat produksi, hingga n. Semoga upaya ini berhasil pemasaran. ni bisa sejahtera,” katanya. dan petani ntara itu, Sekjend DPP Partai Sementara

"Swasembada kedelai sebenarnya hanya anya tinggal keseriusan untuk melaksanakan. Kita punya lahan ahan luas, teknologi dan sumber daya manusia. Saya mengapresiasi engapresiasi pemerintah ngan sungguh-sungguh kabupaten Trenggalek yang telah dengan mendorong para petani untuk mampu mpu meningkatkan hasil produksi kedelai," Ibas.

Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrap disapa Ibas mengapresiasi keberhasilan kabupaten Trenggalek dalam swasembada kedelai. "Swasembada kedelai sebenarnya hanya tinggal keseriusan untuk melaksanakan. Kita punya lahan luas, teknologi dan sumber daya manusia. Saya mengapresiasi pemerintah kabupaten Trenggalek yang telah dengan sungguh-sungguh mendorong para petani untuk mampu meningkatkan hasil produksi kedelai," tukas Ibas. Keseriusan pemerintah daerah dan masyarakat Trenggalek untuk swasembada kedelai lanjut Ibas,, patut diacungi jempol. "Ini sungguh sangat membanggakan, ketika luas area tanam kedelai di wilayah Trenggalek menyusut kini malah hasil panen nya meningkat," imbuhnya. Dimas


29

KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

410 SEKOLAH DI TRENGGALEK IKUT AKREDITASI

D

Trenggalek (Koran Sinergis) inas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengajukan akreditasi 410 lembaga sekolah mulai jenjang TK hingga SMA/SMK. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Pendas) Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek, Munib mengatakan, ratusan lembaga sekolah tersebut terdiri dari 223 TK, 151 SD, 28 SMP, dua SMA dan enam jurusan SMK. “Masing-masing lembaga sekolah itu telah melalui serangkaian penilaian dari unit pelaksana akreditas yang ada ditingkat kabupaten, saat ini sudah kami usulkan ke provinsi,” katanya. Dijelaskan, beberapa komponen yang menjadi obyek penilaian antara lain, standard sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan sekolah. Selain itu standar tenaga pendidik, tingkat pencapaian perkembangan pendidikan serta proses belajar mengajar juga menjadi bagian dari penilaian oleh tim akreditasi sekolah. “Akreditasi ini berlaku untuk seluruh sekolah swasta maupun negeri, kami tidak membedabedakan status sekolah tersebut, kalau memang bagus maka nilaainya juga akan tinggi,” imbuhnya. Munib menambahkan, penentuan status akreditasi akan ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah (BAN-S/M) dan berlaku untuk periode tertentu. “Jadi sekolah negeri pun belum tentu akan mendapatkan akreditasi A, hal itu ditentukan oleh sejumlah komponen penilaian tadi, tapi semoga nanti hasilnya bagus,” kata Munib Kabid pendas ini berharap adanya program akreditasi tahun ini dapat memacu sekolah-sekolah di Trenggalek untuk berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas pendidikannya. Dari data yang ada, sampai saat ini jumlah sekolah yang berada di bawah naungan dinas pendidikan dan kebudayaan mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK yang telah mendapatkan akreditasi di Trenggalek sebanyak 917 lembaga. Dengan rincian, 382 TK, 439 SD, 80 SMP, 16 SMA serta 26 jurusan SMK. Status akreditasi ratusan lembaga sekolah tersebut bermacam-macam mulai A hingga C. Sementara itu dari data yang dipublikasikan situs resmi Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah Jawa Timur, jumlah SD/MI di Trenggalek yang terakreditasi A sebanyak 83 lembaga, sedangkan akreditasi C dimiliki oleh 414 SD maupun MI, dan untuk akreditasi C dipegang oleh 64 SD/MI. Disisi lain untuk akreditasi untuk jenjang SMP terdapat 29 SMP/MTs yang mendapat predikat A, sedangkan untuk akreditasi kategori B dimiliki oleh 47 SMP/MTs dan kategori C dipegang oleh 5 lembaga sekolah. Selain itu juga terdapat 27 jurusan SMK/MAK yang mendapatkan akreditasi A. Dalam situs www.ban-sm.or.id/provinsi/jawatimur juga merilis, delapan SMA di Trenggalek yang telah mendapatkan akreditasi A, 16 SMA/MA terakreditasi B dan dua SMA/MA mendapatkan akreditasi C. “Ada beberapa sekolah yang sebelumnya mendapatkan akreditasi C dan B melakukan perubahan yang besar-besaran mulai dari sarana dan prasarana serta pendidiknya, semoga saja membawa dampak baik terhadap hasil akreditasi yang diajukan tahun ini,” harapnya. Dimas

KPU Trenggalek Pastikan Tak Kekurangan Kotak Suara Pileg 2014

M

Trenggalek, (Koran Sinergis)enuju pesta demokrasi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek mulai melakukan sejumlah persiapan, salah satunya memastikan ketersediaan kotak dan bilik suara. Dari pengecekan salah satu logistik tersebut, KPU Trenggalek menjamin kotak suara dan bilik suara untuk pemilihan legislatif 2014 telah siap 100 persen dan tidak mengalami kekurangan. Komisioner KPU Trenggalek, Budi Mukaryanto mengatakan, untuk agenda pemilu April 2014 mendatang membutuhkan 6.711 kotak suara, sedangkan saat ini jumlah yang tersedia KPU lebih dari 10 ribu kotak suara. “Dari hasil penghitungan kami, kotak suara yang kondisinya baik sebanyak 10.674 buah, sehingga apabila kebutuhannya 6.711 Kotak, maka masih sisa 3.963 kotak,” katanya. Dijelaskan, rincian kebutuhan kotak suara pileg terdiri dari 6.540 buah untuk 1.635 tempat pemungutan suara (TPS), 157 kotak untuk panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa serta 14 untuk panitia pemilihan kecamatan (PPK). “Di masing-masing TPS itu ada

“Dari hasil penghitungan kami, kotak suara yang kondisinya baik sebanyak 10.674 buah, sehingga apabila kebutuhannya 6.711 Kotak, maka masih sisa 3.963 kotak,” Budi Mukaryanto, Komisioner KPU Trenggalek empat kotak, yakni DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten, sehingga apabila dijumlah dengan PPS dan PPK, ketemu 6.711 tadi,” ujarnya. Sementara itu untuk kebutuhan bilik suara, Budi juga mengklaim tidak ada masalah, karena di gudang KPU masih tersimpan 8.552 bilik. Lanjut dia, untuk kebutuhan bilik

suara sebanyak 6.540 atau sama dengan kebutuhan kotak suara di tingkat TPS. Dimana masingmasing TPS mendapatkan alokasi empat unit. “Sedangkan PPS dan PPK tidak membutuhkan, yang jelas untuk kebutuhan kotak suara dan bilik suara di Trenggalek tidak ada masalah dan aman, bahkan masih banyak sisanya,” ujar pria yang akrab disapa Kabul ini. Pemilihan umum legislatif mendatang, bakal digelar di 1.635 TPS yang tersebar di 14 kecamatan. Dengan rincian, Kecamatan Panggul 177 TPS, Munjungan 126, Pule 126, Dongko 147, Tugu 108, Karangan 108, Kampak 90 dan Watulimo 149 TPS. “Kemudian untuk Kecamatan Bendungan 67 TPS, Gandusari 110, Trenggalek 141, pogalan 110, Durenan 112 dan suruh 64 TPS,” rincinya. Disinggung mengenai jumlah daftar pemilih tetap di Trenggalek, pihaknya mengaku masih melakukan penundaan penetapan, karena dilakukan validasi ulang. Sementara itu dari daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang diperoleh dari dinas kependudukan setempat tercatat lebih dari 502 ribu calon pemilih. Dimas

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

30

“Program pemberdayaan ini terbukti berhasil dalam mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek dalam penyelenggaraan program. Ada partisipasi masyarakat sehingga berdampak positif dalam pengentasan kemiskinan,” Ibas.

D

MAGETAN (Koran SInergis) – ulu, pada era Orde baru, Nglopang termasuk Desa Tertinggal, dan masuk dalam kategori Program IDT( Inpres Desa Tertinggal), bersama Desa Ngaglik, Kecamatan Parang. Lokasi desa yang berada di dalam, dengan jalan berkelok serta tandus membuat desa ini mendapatkan predikat desa tertinggal. Namun kini, bisa dilihat bagaimana perbedaan Desa Nglopang dulu dengan sekarang, jalan masuk ke desa kini sudah mulus, bahkan jalan- jalan menuju ke jalur perekonomian warga pun sekarang sudah mulus. Hal tersebut tidak lepas dari perjuangan segenap perangkat Desa Nglopang bersama warganya untuk merubah Desa mereka dari Desa tertinggal menuju Desa yang lebih maju. “ Alhamdulillah, Sekarang Desa kami Infrasstrukurnya sudah baik, jalan desa sudah mulus, bahkan Jalan ke persawahan dan kebun pun sudah mulus juga,” ungkap Purwoto, Pj Kepala Desa Nglopang. (7/10) Kemajuan Infrasstruktur di Desa, masih Menurutnya, tidak lepas dari peran pemerintah Kabupaten Magetan, Propinsi maupun Pusat dalam ikut membangun Desanya, dengan digelontorkannya beberapa bantuan, diantaranya bantuan pengaspalan jalan, Program dari PNPM Perdesaan, serta yang terakhir didapatkannya Program PPIP(Program Percepatan Infrasstruktur Pedesaan) dari Pemerintah Pusat. “ PPIP ini sangat bermanfaat bagi Desa, warga sangat antusias dengan didapatkannya bantuan tersebut, mereka akhirnya bisa merasakan bagaimana

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

Pembangunan Lokasi PPIP di daerah perbatasan antara Nglopang dengan Gangsiran, Desa Mategal, Magetan.

Dapat Program PPIP, Jalur Perekonomian Desa Nglopang Makin maju mudahnya melewati jalan yang baik, serta memudahkan angkutan di pedesaan,” tambah Sutamto, warga sekaligus yang ditunjuk sebagai Kader Desa dalam Program PPIP ini. Hasil dari Musyawarah Desa(musdes), program PPIP di Desa Nglopang di titikberatkan pada pembangunan Rabat Jalan dan makadam di enam Titik lokasi, menurut Ketua OMS(Organisasi Masyarakat Setempat, Sinung, jalan merupakan sarana Transportasi yang sangat Vital bagi Masyarakat, selama ini jalan Desa di Nglopang sudah sangat memprihatinkan, untuk itu dengan didapatkannya program PPIP, akan sangat membantu seluruh warga Desanya,” sepakat dalam Musdes untuk membuat rabat beton jalan Desa dan sebagian lagi makadam jalan, karena jalan adalah obyek Vital Desa kami, dengan jalan baik, maka perekonomian diharapkan bisa meningkat.” Terangnya. Dijelaskan bagian pelaksana, Sutamto, Saat ini, pembangunan sudah mencapai Lima Puluh Persen, dan lima puluh persen lagi tinggal menunggu pencairan tahap 2, yang sudah terealisasi berada di dukuh Guyangan, ada tiga titik, dengan panjang 100 meter kali dan lebar, kemudian di metrik, panjang 25 kali lebar 2,5 meter, di Rt 13 panjang 325 kali lebar 2,5 meter. Sedangkan di dukuh Njarakan Rt 01, panjang 335, dukuh Nglopang, untuk makadam jalan sepanjang 135 meter dan di tambah njenggrik Rt 09 sepanjang 315 meter.

Saat ini, pembangunan Lokasi PPIP sudah masuk di daerah perbatasan anatara Nglopang dengan gangsiran, Desa Mategal. Warga berharap, agar program seperti ini bisa berlanjut tiap tahun, karena bisa merubah desa mereka menjadi Desa yang maju. Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas menyampaikan dukungannya agar Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dapat dinikmati secara merata oleh daerahdaerah yang masih tertinggal. Ibas mengapresiasi keseriusan pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur desa lewat program PPIP karena mampu memberdayakan masyarakat. “Program pemberdayaan ini terbukti berhasil dalam mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek dalam penyelenggaraan program. Ada partisipasi masyarakat sehingga berdampak positif dalam pengentasan kemiskinan,” ujar politisi muda ini. Ibas juga menyampaikan dukungannya agar program PPIP bisa terus dilanjutkan. “Kita mendorong agar program ini bisa berkelanjutan dinikmati oleh masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan. Untuk itu, fungsi pengawasan juga harus benar-benar berjalan agar program yang bermanfaat ini bisa tepat sasaran,” tutup Ibas. (Frend Mashudi, M Khoiri)


31

KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

DPC Demokrat Magetan Bagikan Qurban Mas Ibas

D

MAGETAN (Koran Sinergis) – PC Partai Demokrat Magetan melakukan pemotongan dan pembagian hewan kurban di Kantor DPC Jl. Karya Dharma Magetan, pada Hari Raya Idul Adha 1434 H, Selasa (15/10/2013). Kegiatan ini dihadiri Ketua DPC, Hartoto, Sekretaris Ali Basri, jajaran pengurus, Fraksi Demokrat DPRD Magetan dan sejumlah caleg Partai Demokrat. Kegiatan dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Hewan kurban yang disembelih dan dibagikan ke warga miskin di sekitar kantor DPC ini berasal dari Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disapa Mas Ibas. “Semoga amal kurban Bapak Edhie Baskoro Yudhoyono, Ibu Siti Rubi Aliya Baskoro Yudhoyono serta ananda Airlangga Satriadi Yudhoyono diterima Allah dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kiai Bastomi, saat memimpin doa. Ketua DPC Hartoto menyampaikan terima kasih kepada Mas Ibas yang telah memberikan kurban seekor sapi kepada DPC. “Sesuai pesan Mas Ibas semoga momentum kurban ini membuat kita kader partai demokrat bekerja lebih keras untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya. (M. Khoiri)

Usai dilakukan penyembelihan di Kantor DPC Partai Demokrat Magetan, daging hewan kurban dari Mas Ibas dibagikan langsung ke warga miskin yang membutuhkan. (foto: M.Khoiri)

14 Kube Siap Terima Dana DBHCT Dari Densos "Pelaku usaha kecil akan semakin terangkat bila kesempatan ini dimanfaatkan semaksimal mungkin, karena apa yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah sematamata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka seluas-luasnya kesempatan untuk mendorong kemandirian usaha," Ibas.

S

MAGETAN (Koran Sinergis)ebanyak 14 kelompok Dari kelompok Usaha bersama di wilayah kabupaten magetan akan menerima bantuan masing – masing Rp 50.000.000 dari dana bagi hasil Cukai tembakau Pemerintah kabupaten magetan lewat Dinsosnakertran melalui program Peningkatan kesempatan kerja. Bantuan tersebut akan langsung diterimakan kepada masing- masing kelompok dalam waktu dekat ini melalui rekening kelompoknya. Endang Ch, Kabid latas (pelatihan dan produktifitas tenaga Kerja) saat ditemui dalam pertemuan dengan ke 14 kelompok Kube,di aula Eks radio RKPD Magetan Indah, mengatakan, dari keempat belas kelompok usaha bersama ini akan menerima masing- masing kelompok sebesar Rp 50.000.000 untuk

Sebanyak 14 kelompok usaha bersama (Kube) di wilayah Magetan saat melakukan pertemuan dengan Kabid Nakertran (Tenaga kerja dan Transmigrasi) kabupaten Magetan di aula Eks Radio RKPD.

mengembangkan usahanya, dengan tujuan agar usaha yang sedang dirintisnya dapat berjalan dengan baik dan maju, sehingga kesempatan berwirausaha menjadi lebih besar. “Dari keempat belas kelompok ini adalah mereka yang diwilayahnya terdapat petani tembakau, selain itu mereka yang bekerja di pabrik rokok, atau eks karyawannya, itu sesuai dengan aturannya,” jelasnya. Program tersebut digunakan sesuai dengan keinginan para kelompok usaha bersama (Kube) yang tertuang dalam proposal pengajuan.” Ada yang untuk

ternak kambing, ada yang untuk usaha pembuatan pupuk organic, dan lain- lain, sesuai tujuan proposal mereka dulu,” imbuh Endang. Sementara itu, Suhud, Kabid Nakertran (tenaga kerja dan transmigrasi) di hadapan calon penerima bantuan, menghimbau agar dana dari DBHCT yang akan di terimanya agar di gunakan sesuai dengan peruntukkannya, agar tidak menyalahi aturan yang berlaku,” jangan sampai dana bantuan ini di selewengkan, jika tidak ingin bermasalah dengan hukum, pergunakan sebaik- baiknya, maka dalam

pemanfaatannya pun akan lebih bermanfaat,” urainya. Untuk diketahui, tahun 2013 ini dana DBHCT kabupaten Magetan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 7,8 Miliiar, tahun lalu hanya berjumlah Rp 7,5 Miliiar, dana sebesar itu dibagi ke 7 satuan kerja antara lain, Dinas Kesehatan, Disperindag, Dishutbun, BLH, Dinkop, Dinsos dan bagian Perekonomian. “Alokasi anggaran dari pemprop Jatim tersebut sifatnya sementara. Jadi bisa bertambah lagi, tergantung kebijakkan pusat, dan dari APBD perubahan” jelasnya. Selain itu, dalam rangka pengawasan, Endang mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut pengawasan terhadap penggunaan dari dana DBHCT di Magetan, karena dana sebesar itu rawan akan terjadinya penyelewengan. Sementara itu, Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrap disapa Ibas menilai, program peningkatan kesempatan kerja ini membuka peluang kemandirian dalam usaha. "Pelaku usaha kecil akan semakin terangkat bila kesempatan ini dimanfaatkan semaksimal mungkin, karena apa yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka seluasluasnya kesempatan untuk mendorong kemandirian usaha," tukas Ibas. (M Khoiri)

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

KORAN SINERGIS

32

“Memayuhayuning sasama, dadosa juru ladosing bebrayan ingkang sae, ing sadengah pakarti tansah ngremenaken tiang sanes” tetaplah semangat menatap hari esok yang lebih baik, bersama kita bisa”

“Program pemberdayaan ini terbukti berhasil dalam mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek dalam penyelenggaraan program. Ada partisipasi masyarakat sehingga berdampak positif dalam pengentasan kemiskinan,” Ibas

D

NGAWI (Koran SInergis)engan dimulainya sosialisasi dan pembentukan pengurus OMS (Organisasi Masyarakat Setempat), masyarakat semakin yakin akan bantuan PPIP yang diupayakan oleh Anggota Komisi 1 DPR RI Edhie Baskhoro Yudhoyono (Ibas) turun ke desa Kauman. Pembentukan OMS sebagai penanggung jawab pelaksanaan PPIP ini dilakukan di aula kantor desa Kauman kecamatan Sine Ngawi, dengan dihadiri sedikitnya 100 warga, tokoh masyarakat dengan di saksikan langsung oleh Sukarno (Kades Kauman) Muhammad Sadli, ST, M.T (Kadin Pekerjaan Umum Kabupaten Ngawi) Ridwan Sya’roin, S.PdI (Fasilitator Masyarakat). Sukarno selaku kades Kauman menjelaskan bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) secara tegas di perjuangkan oleh Mas Ibas untuk dapat diterima di desa Kauman. Pihaknya tak lupa mengucapkan terima kasih atas usaha keras Mas Ibas mengusahakan desa Kauman mendapatkan bantuan pembangunan infrastruktur sejumlah 250 juta yang rencananya akan di pergunakan untuk Rabat jalan. ”Terima kasih Mas Ibas atas usahanya ditingkat pusat yang telah memberikan bantuan peningkatan infrastruktur desa yang secara tidak langsung akan meningkatkan pula kesejahteraan masyarakat,” ungkap Kades

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

Desa Jogorogo, kecamatan Jogorogo, kabupaten Ngawi juga melakukan musyawarah desa III untuk membentuk OMS sebagai penanggung jawab pelaksanaan PPIP. Kegiatan tersebut dilakukan di aula kantor desa Jogorogo dan dihadiri sedikitnya 100 warga dan tokoh masyarakat

Masyarakat Ngawi Yakin Bantuan PPIP Berdampak Positif Kauman di depan undangan. Lebih jauh Kades Kauman mengakui, saat ini warga desa Kauman telah siap membantu tenaga dalam pembangunan rabat jalan desa tersebut. “Masyarakat desa Kauman mengucapkan terima kasih atas dukungan mas Ibas terhadap pembangunan di desa, kami akan suskseskan program ini dengan gotong royong dalam pengerjaannya, ”ungkap Kades. Seperti diketahui, dalam upaya mendukung penanggulangan kemiskinan di daerah pedesaan, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah melaksanakan berbagai program, diantaranya Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) yang dimulai pada tahun 2007 sampai 2013ini. Selain itu Program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di tingkat pemerintah daerah. Sedangkan tujuan PPIP adalah untuk

mewujudkan peningkatan akses masyarakat miskin, hampir miskin, dan kaum perempuan, termasuk kaum minoritas terhadap pelayanan infrastruktur dasar perdesaan berbasis pemberdayaan masyarakat dalam tata kelola pemerintahan yang baik. PPIP merupakan program berbasis pemberdayaan di bawah payung PNPM Mandiri, yang bantuannya meliputi fasilitasi dan memobilisasi masyarakat dalam melakukan identifikasi permasalahan kemiskinan, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur desanya. Lokasi PPIP tersebar di 29 provinsi, dengan sasaran lokasi mengikuti ketetapan SK Menteri Pekerjaan Umum. Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas menyampaikan dukungannya agar Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dapat dinikmati secara merata oleh daerah-daerah yang masih

tertinggal. Ibas mengapresiasi keseriusan pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur desa lewat program PPIP karena mampu memberdayakan masyarakat.“Program pemberdayaan ini terbukti berhasil dalam mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek dalam penyelenggaraan program. Ada partisipasi masyarakat sehingga berdampak positif dalam pengentasan kemiskinan,” ujar politisi muda ini. Ibas juga menyampaikan dukungannya agar program PPIP bisa terus dilanjutkan. “Kita mendorong agar program ini bisa berkelanjutan dinikmati oleh masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan. Untuk itu, fungsi pengawasan juga harus benar-benar berjalan agar program yang bermanfaat ini bisa tepat sasaran,” tutup Ibas. Ardian


33

KORAN SINERGIS

Dwi Heri Priyatno (45) pengrajin pawon dari desa Kasreman, Ngawi, tengah membuat pawon dikedalaman 15 meter tepat berada dibawah rumahnya.

Geliat Pengrajin Pawon Kasreman Ngawi “Lubang sepanjang 15 meter ini mulai saya gali sejak tiga tahun lalu, dan sudah ratusan pawon saya hasilkan dari lubang ini, tidak ada rasa takut sedikitpun karena sudah terbiasa,”

P

NGAWI (Koran Sinergis) erasaan was-was mungkin hanya berlaku bagi pengunjung yang melihat dari dekat proses pembuatan pawon (tungku-red) di Dusun Pucung, Desa Kasreman, Kecamatan Kasreman, Ngawi. Betapa tidak, lokasi pembuatanya sendiri ternyata bukan dipermukaan tanah atau tempat yang mudah dijangkau, akan tetapi sebaliknya tempatnya berada didalam tanah dengan kedalaman puluhan meter. Sehingga kekhawatiran tersebut jelas masuk akal lantaran lubang yang berbentuk terowongan mirip gua ini bisa saja runtuh kapan saja kalau toh batu cadasnya labil. Namun perasaan takut ini tidak berlaku pada Dwi Heri Priyatno (45) salah satu pengrajin pawon dari desa setempat. Lokasi pembuatan pawon ini tepat berada dibawah rumahnya dengan kedalaman sekitar 15 meter. “Lubang sepanjang ini mulai saya gali sejak tiga tahun lalu, dan sudah ratusan pawon saya hasilkan dari lubang ini, tidak ada rasa takut sedikitpun karena sudah terbiasa,” terangnya. Meski mulut terowongan terlihat sempit namun kalau sudah masuk kedalam lokasinya terlihat luas lengkapi dengan lampu penerangan bertenaga listrik. Heri yang sudah 7 tahun menggeluti usahanya ini, mengaku setiap harinya mampu menyelesaikan tidak kurang dari 13 pawon. Akan tetapi jumlah pawon yang diselesaikan ini juga tergantung pada cuaca serta musim. “Kalau musim penghujan jelas tidak sebanyak itu, karena air masuk kedalam,” kata Heri. Setiap pawon yang sudah jadi dan siap dijual Heri cuma memasang harga Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu tergantung kondisi harga dipasaran. Diakuinya, meski relatif murah namun setiap harinya tidak selalu laku karena kurangnya minat konsumen.. “Meski kondisinya sepi, tetap harus membuat, karena mau beralih ke pekerjaan lain sudah tidak ada,” beber Heri. Kendati sepi peminat, namun Heri masih tetap optimis hasil jerih payahnya memiliki tempat tersendiri. “Peminat pawon tradisional ini akan tetap ada, kendati mereka memiliki kompor gas, mereka mengaku ada yang hilang kalau tidak menggunakan pawonan,” pungkasnya. Ardian

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Tak selamanya stigma narapidana identik dengan perbuatan negatif dan hina. Ketika seorang masuk dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) status mereka telah berubah menjadi warga binaan. Tentunya keselarasan sosial sebagai warga binaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai bentuk penghormatan atas martabatnya haruslah dibarengi dengan upaya pembinaan positif bukan sekedar menjadi pesakitan yang meratapi nasibnya.

P

NGAWI (Koran Sinergis)un dengan potret warga binaan di Lapas kelas II-B Ngawi. Para warga binaan yang menghuni lapas tersebut ditempa untuk berkarya dan mengembangkan daya kreatifitasnya. Mereka diberi pelatihan dan binaan tentang pola dan motif kerajinan yang layak jual. Menurut Indra Prawoto, Kasi Pembinaan Lapas kelas II-B Ngawi, sekarang ini warga binaan yang dilibatkan langsung dalam ragam kriya seni sebanyak 10 pria dan 7 perempuan. “Kerajinan yang mereka kerjakan itu ada tiga bahan bakunya meliputi kayu, plastik dan alumunium foil,” terangnya, Kamis kemarin (03/10). Untuk kerajinan kayu kata Indra, dikerjakan oleh pria dengan bahan yang diutamakan jenis kayu jati hasil limbah dari penggergajian disekitar wilayah Ngawi. Untuk yang berbahan kayu jati jenisnya sendiri cukup bervariasi mulai keranjang tempat minuman, vas bunga, meja, asbak bermotifkan nanas, miniatur sepeda ontel dan becak. Sedangkan para perempuanya secara terpisah mengerjakan tas anyaman plastik dan vas bunga. Indra menjelaskan laba dari hasil penjualan berbagai pernik kerajinan tersebut 50 persennya diserahkan

Pisah kenal Kapolres Ngawi yang baru dari AKBP Eddy Junnedy Sik ke AKBP Valentino Alfa Tatareda Sik di Mapolres Ngawi.

Dari Lapas, Hasilkan Karya Seni Layak Jual ke pengraji dalam hal ini kepada warga binaan, sedangkan 35 persen dipergunakan untuk biaya produksi dan sisanya 15 persen disetorkan sebagai kas negara. “Mungkin dalam waktu dekat masih ditahun 2013 ini kita akan buat semacam showroom didalam maupun diluar Lapas yang dipergunakan untuk sarana menjual hasil kerajinan itu,” ungkapnya. Menurut Indra, tujuan utama dari pembuatan kerajinan tersebut diharapkan mampu menginspirasi warga binaan lainya yang ada di dalam Lapas. Hematnya, dari sisi psikologis warga binaan ini perlahan akan berkarya positif dikemudian hari didalam maupun diluar Lapas. “Jadi tujuan utama kita mengkaryakan mereka ini bukan sekedar menghilangkan kejenuhan semata akan tetapi nantinya warga binaan setelah keluar dari Lapas

cukup mengkawatirkan. “Bila terjadi luapan air dari lereng gunung bisa mengakibatkan mengikisnya jalan desa, dan itu akan menghambat saluran irigasi yang ada,” ungkapnya. Saat ini berkat semangat para warganya, pengerjaan talud sepanjang 400 meter sudah berjalan 50 persen.

Bangun Talud Jalan Dengan Program PNPM NGAWI (Koran Sinergis)ntuk mengantisipasi rusaknya aliran irigasi sawah akibat labilnya tanah saat musim penghujan, warga di dusun Bendo Desa Kauman Sine sepakat memanfaatkan Program PNPM untuk membangun talud jalan penghubung antar desa. Anggaran dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat atau PNPM Mandiri pedesaan sebesar 62 juta tersebut kini telah di manfaatkan untuk membangun penahan jalan (talud) desa agar tidak longsor dan menutupi aliran irigasi warga. Relawan EBY Sine Ngawi, Ali

sanggup berkarya dan mandiri,” jlentrehnya lagi. Sementara Suparjo (51) warga binaan asal Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, Ngawi, menjelaskan ilmu yang didapat selama ini akan dipergunakan nanti setelah dirinya bebas dari Lapas. Urainya, akibat kesandung pasal 303 KHUP tentang judi dirinya mengaku harus mendekam 8 bulan. Lamanya waktu tersebut tidak urung membuat Suparjo menyesal berkepanjangan. Belum lagi rasa bersalah karena harus meninggalkan kedua buah hatinya. “Pokoknya kapok mas, tidak akan mengulangi lagi seperti yang sudah-sudah dan ilmu yang saya dapat dari sini khususnya tentang kerajinan akan saya manfaatkan setelah bebas nanti,” janji Suparjo. Ardian

U

Warga masyarakat desa Kauman, Sine bahu membahu membangun talud dari program PNPM.

Mahfut yang juga memiliki andil dalam progam PNPM tersebut mengakui pembangunan talud ini dinilai cukup mendesak, mengingat kondisi jalan desa Bendo sudah

“Dengan program PNPM para warga ingin segera menikmati manfaat pembangunan talud, mereka sangat ingin irigasi sawah sawah dapat segera di nikmati oleh warga yang berada di lereng gunung. Mereka sangat bersemangat kendati tidak mendapat upah” tegas Mahfut. Ardian

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


KORAN SINERGIS

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat


KORAN SINERGIS

35

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

komunitas

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono memberikan bantuan kepada komunitas SAINT sebagai bentuk apresiasinya terhadap kepedulian komunitas ini dalam membantu sesamanya. Bantuan diserahkan langsung oleh Korkab Griya Aspirasi EBY ponorogo.

Komunitas

SAINT Ponorogo

Garda Terdepan Bantu Korban Bencana Alam

B

PONOROGO (Koran Sinergis)– anyaknya bencana alam yang terjadi di Kabupaten Ponorogo ternyata menjadi inspirasi sekelompok pemuda di Bumi Reyog untuk mencoba mengulurkan bantuan atas berbagai musibah. Bukan hanya peduli terhadap bencana alam saja, sekelompok pemuda yang tergabung dalam Sawoo Independent Adventure Team (SAINT) ternyata juga tergerak dalam berbagai kegiatan bakti sosial dan penghijauan di wilayah Kabupaten Ponorogo. Menurut Ketua SAINT, Wasis pihaknya selalu tanggap bencana jika di wilayah Kabupaten Ponorogo, khususnya di Kecamatan Sawoo terjadi musibah.

Para anggota Komunitas SAINT saat bakti sosial membantu korban bencana tanah longsor di Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo beberapa waktu lalu tampak bersemangat .

Pihaknya secara ikhlas terjun ke lokasi bencana alam untuk membantu para korban bencana alam. “Komunitas SAINT selalu siap dua puluh empat jam untuk membantu masyarakat yang terkena musibah,” ungkap Wasis didampingi Sugeng selaku Penasehat SAINT. Lebih lanjut, Wasis juga memaparkan bahwa selain peduli bencana alam, Komunitas SAINT juga selalu peduli sesama dalam berbagai kegiatan bakti sosial maupun penghijauan. “Kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup juga menjadi salah satu kegiatan yang sering kita laksanakan,” tambahnya. Hal tersebut dilakukan karena kelestarian lingkungan hidup sebenarnya akan dirasakan anak cucu di masa yang akan datang. Pihaknya juga prihatin atas pengrusakan alam akhir-akhir ini. “Komunitas SAINT mencoba untuk menggugah semangat masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup,” bebernya. Hingga saat ini tercatat sekitar 50 orang pemuda tergabung dalam SAINT yang berdiri sejak 2005 silam. “Misi kita adalah sosial dan terpenting bisa bermanfaat bagi alam maupun masyarakat Ponorogo,” imbuhnya. Pihaknya berharap kedepan ada pihak yang mau peduli terhadap

keberadaan Komunitas SAINT ini. “Terus terang ini saat ini kita belum memiliki peralatan untuk membantu para korban bencana alam, seperti tandu maupun tenda dan lain sebagainya, karenanya kami berharap ada pihak yang mau peduli terhadap kita,” pintanya. Sedangkan Kepala Desa Sawoo, Eko Hery Santoso menjelaskan bahwa keberadaan SAINT sangat membantu masyarakat dalam kelestarian lingkungan hidup maupun saat terjadi musibah bencana alam. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan positif yang selalu dilakukan oleh Komunitas SAINT ini,” jelas Eko Hery Santoso. Melihat kegiatan positif Komunitas SAINT tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) mengapresiasi positif. “Kegiatan sosial, peduli sesama dan kepekaan SAINT Ponorogo harus bisa diberi apresiasi dan bisa dijadikan teladan bagi anggota masyarakat lain, khususnya generasi muda yang harus selalu peka terhadap lingkungan sosial kemasyarakatan,” tutur Ibas, sapaan akrab EBY. Wujud kepedulian Ibas ditunjukkan dengan member sedikit perhatian atas keberadaan SAINT dengan memberikan bantuan langsung terhadap SAINT.

“Kegiatan sosial, peduli sesama dan kepekaan SAINT Ponorogo harus bisa diberi apresiasi dan bisa dijadikan teladan bagi anggota masyarakat lain, khususnya generasi muda yang harus selalu peka terhadap lingkungan sosial kemasyarakatan,” Ibas. Bertempat di Sekretariat SAINT, Ibas melalui EBY Team Ponorogo menyerahkan bantuan, Selasa (8/10) lalu. Bantuan diserahkan Korkab EBY Team Ponorogo, Didik Suwito diserahkan langsung kepada Ketua SAINT, Wasis disaksikan seluruh anggotanya. Usai menerima bantuan dari Ibas, Ketua SAINT, Wasis mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari Ibas. “Kebersamaan dan silaturahmi ini harus kita jalin dan dilanjutkan di masa yang akan datang,” harap Wasis. (MUH NURCHOLIS)

Mengenalkan kepada anak-anak tentang pertanian hotikultura. dipetakan yang dibuat diseputaran basecamp FOKHIN.

Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Edisi: 005/TH. I/Minggu IV Oktober 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.