KORAN
Website
facebook koransinergis
SINERGIS Edisi: 007/Th. I/ Minggu IV Januari 2014
Perjalanan Ibas dan Partai Demokrat
Nilai Keluarga IBAS & ALIYA
koransinergis@gmail.com
www.edhiebaskoro.com
@koran_sinergis
Be r f ik ir Pos itif , S a ntun & Me nc e r das k an M a sya r a ka t
Sektor Pertanian Penting untuk Mengurangi Kemiskinan Ekstrim
BACA HAL
9
TERBIT 32 HALAMAN Jl. Piere Tendean No.7 Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993
BACAAN GRATIS
UNTUK RAKYAT
koran sinergismg4012014 Pertemuan Konsultasi Tahunan ke-10 IndonesiaMalaysia PM Najib mengatakan kunjungan ini merupakan rekor tersendiri karena dalam setahun sudah berkunjung ke Jakarta sebanyak 5 kali. Senada dengan Presiden SBY, PM Najib juga mengungkapkan bahwa hubungan kedua negara semakin matang.
BACA HAL: 11
Sebagai Politisi Muda, Ayah dan anak dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sedang bersiap dengan langkah selanjutnya menuju Pemilihan Legislatif 2014. Bersama sang istri, Siti Rubi Aliya Rajasa, Ibas berbincang tentang pandangannya terhadap politik dan juga kesehariannya dengan keluarga. BACA HAL: 16
Wonder Boy Wonoroya
BANGKITKAN DUNIA TINJU DI PACITAN BACA HAL: 31
BACA HAL
4 MEMBANGUN DESA BERARTI MEMBANGUN BANGSA
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
02 Rampai Sutra Pembaca yang budiman, Tak terasa kita sudah berada dipenghujung tahun 2013. Dalam edisi 007 Minggu ke IV Desember 2013, Koran Sinergis mencoba menghadirkan liputan utama seputar pengesahan Undang-Undang Desa. Dalam sidang paripurna yang digelar Rabu, 18 Desember 2013, pemerintah pusat melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya mengesahkan Undangundang (UU) Desa. Dalam Undangundang tersebut pemerintah bakal memberikan alokasi anggaran ke desa hingga mencapai Rp1 miliar, yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing desa. Sesuai amanah pasal 72 UU Desa, kucuran dana desa itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan alokasi minimal 10 persen dari total dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam APBD setelah dikurangi oleh Dana Alokasi Khusus. RUU Ini merupakan inisiatif pemerintah yang penting untuk negara kita. Dengan harapan semoga perangkat desa semakin sejahtera dan terjamin melalui undang-undang ini. Pemeritahan pro rakyat ingin memerankan dan memberdayakan desa yang semuanya ditujukan untuk kepentingan masyarakat di desa. Dalam rubrik Reaksi, redaksi hadirkan bantahan mas Ibas terkait berbagai kasus yang dituduhkan kepadanya. Dalam pernyataannya, mas Ibas menegaskan bahwa tudingan yang diarahkan kepada dirinya sangat tidak berdasar. “Saya tidak pernah menerima sejumlah uang yang disebut-sebut selama ini,” terang Ibas di Jakarta. Di tempat terpisah, Juru Bicara Partai Demokrat, Rachland Nashidik meragukan pernyataan
Edisi Akhir Tahun Yulianis yang menyebutkan Ibas menerima sejumlah uang. “Yulianis tidak pernah menyerahkan uang kepada Sdr. Edhie Baskoro, melainkan seperti pengakuannya sendiri, uang itu diserahkan kepada Nazarudin. Selebihnya, dia tidak mengetahui apaapa karena ia tidak pernah menjadi bagian dari fakta apapun yang memberinya dasar untuk membangun opini bahwa Edhie Baskoro melakukan kejahatan,” kata Rachland Nashidik. Menurut Rachland, pernyataan Yulianis bisa disebut sebagai “testimonium de auditu”, yakni pernyataan yang diragukan kebenarannya karena hanya berdasar rekaan atau opini. Pernyataan demikian akan dikesampingkan oleh hakim karena tidak memiliki bobot sebagai alat bukti. “Publik perlu berhati-hati karena tuduhan Yulianis kemungkinan besar adalah bagian dari suatu parade persekongkolan untuk mendiskreditkan KPK. Tujuan akhir dari persekongkolan ini adalah melindungi pihak tertentu yang telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka. Caranya adalah dengan menciptakan opini keliru, seolah KPK bekerja atas dasar suatu seleksi yang ditetapkan oleh kekuasaan politik. Fungsinya adalah mengembangkan opini bahwa si tersangka sematamata adalah korban dari suatu operasi kekuasaan,” ujarnya. Masih dalam rubrik Reaksi, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat, mas Ibas meluncurkan layanan Ambulance Gratis bagi masyarakat dapil VII Jawa Timur. Ambulance ini akan beroperasi selama 24 jam untuk memberikan layanan antar jemput bagi masyarakat miskin yang
ingin berobat ke pusat kesehatan. Hal ini didasari dengan aspirasi masyarakat didapilnya yang menginginkan adanya sarana transportasi kesehatan bagi masyarakat miskin. Dalam edisi ini pula, redaksi mencoba menghadirkan sosok Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono dalam berbagai pemikiran dan pandangannya tentang keluarga dan karir politiknya. Sebagai Politisi Muda, Ayah dan anak dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sedang bersiap dengan langkah selanjutnya menuju Pemilihan Legislatif 2014. Bersama sang istri, Siti Rubi Aliya Rajasa, Ibas berbincang panjang lebar tentang pandangannya terhadap politik dan juga kesehariannya dengan keluarga. Tak lupa untuk mengapresiasi berbagai kegiatan yang ada didapilnya, beragam rona aktifitas pemerintahan, ekonomi, social, budaya dan pariwisata mencoba disuguhkan kepada pembaca. Dengan harapan, semoga silaturahmi yang kita hadirkan lewat kemasan tulisan ringan ini bisa senantiasa menjadi salah satu medium komunikasi antara mas Ibas dengan konstituennya di dapil VII Jawa Timur. Akhir kata, Seluruh jajaran redaksi Koran Sinergis mengucapkan Selamat Tahun Baru 2014. Tahun baru 2014 harus menjadi momen untuk memacu diri menjadi lebih baik dengan spririt baru yang terlahir dalam kehidupan. Tidak banyak orang yang menjadikan momen penting seperti ini sebagai bahan evaluasi bagi kehidupannya. Euforia, perayaan, hura-hura kerap menjadi nilai dari penyambutan tahun baru. Setelah itu kehidupannya kembali seperti dulu, tetap dalam kesalahan, mempertahankan kekurangan dan pasrah dalam kelemahan. Padahal waktu dan kesempatan selalu terbuka untuk melakukan hal baru dan lebih baik. Salam redaksi
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
Selamat Tahun Baru 2014
B
erbicara mengenai makna tahun baru setiap orang pasti punya cara yang berbedabeda untuk merayakanya. Apapun bentuk perayaan yang dilakukan pasti tak jauh dari sebuah harapan yang lebih baik dari sebelumnya. Adapun harapan yang tersirat biasanya adalah tak lain adalah melupakan kisah kelam di masa lalu, terhindar dari nasib buruk, membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan, dengan harapan-harapan imajinatif itu akan selalu ada dalam otak. Tentunya ditahun 2013 banyak persoalan yang musti kita instropeksi dan mawas diri. Menjadikannya bekal untuk lebih dewasa dan bijak menapaki kehidupan kedepan. Menjadikannya lebih kuat, tangguh, tanggap, trampil dan teliti, dalam setiap mengambil keputusan. Alhamdulillah, Tahun 2013 memberikan banyak warna di pelangi kehidupan. Arif dan bijak belajar dari masa lalu, semoga dapat menyambut masa depan dengan penuh semangat dan harapan yang gemilang. Di penghujung 2013 kita bersyukur, di awal 2014 kita bertekad kuat. Hadapi Dinamika, Raih Kesuksesan.. Selamat untuk teman, kawan, sahabat dan keluarga yg telah melewati 2013 dgn baik. Salam Awal Tahun.. Tetap semangat! Perjalanan di 2014 telah dimulai. (**)
Media Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono
Koran Sinergis Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
Pemimpin Umum
Edhie Baskoro Yudhoyono
Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab
Bonggas Adhi Chandra
Redaktur Pelaksana David Christian Bojoh
Editor
Luciana Dita Chandra
Koordinator Liputan Daerah Frend Mashudi
Litbang Ale Kontributor Daerah
Artistik : Herry Purnomo (Qirun)
Pacitan : Hernawan A. Priyana, Yuniardi Sutondo, Frend Mashudi. Ponorogo : Muh. Nurcholis. Trenggalek: Dimas. Magetan : M. Choiri. Ngawi : Ardian
Sirkulasi dan Distribusi
Fotografer
Jl. Piere Tendean No. 7 Pucang Sewu Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993 Email. info@edhiebaskoro.com
EBY Team
Tata Letak dan Desain Grafis F-design & Griya artwork Saifullah Abdi Negara
EBY Team Dapil VII
Alamat Redaksi
Wartawan dan tim redaksi Koran Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
>> rakyat bicara
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
03
Mas Ibas Selalu Peduli Rakyat SEBAGAI generasi muda, kami sangat bangga dengan sosok Edhie Baskoro Yudhoyono atau Mas Ibas yang selalu peduli terhadap masyarakat. Walaupun masih terbilang muda tapi Mas Ibas pantas menjadi pemimpin harapan bangsa. Oleh karenanya, kami berharap dan berdoa’ semoga Mas Ibas terpilih dan selalu amanah. Amien. Semoga, YULI PATMAWATI Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jatim
Sinergis Suguhkan Informasi Lengkap Media Sinergis edisi baru ini, menyuguhkan informasi yang banyak dan lengkap, serta enak dibaca, ada informasi program pro rakyat, informasi komunitas, dan banyak lagi, yang lainnya, semoga tetap eksis, dan sukses untuk mas Ibas.. M. Ridwan, satpam Pabrik Gula Redjosarie, Gorang gareng, Magetan.
Peduli Usaha Kecil Pedagang kecil seperti saya ini seringkali dibuat bingung dengan informasi yang beredar lewat TV dan Koran. Sinergis muncul dengan berita-berita ringan namun inspiratif. Seperti profil usaha dan UKM. Ini sangat membantu kami dalam mencari peluang usaha kedepannya.
Bu Sumini, penjual Pecel desa Jati Gembol, Kecamatan Kedunggalar.
Mas Ibas Peduli Budaya
Sentuhan budaya yang di suguhkan mas Ibas dalam kegiatan lomba Kebaya Tradisional di Pasar Arjowinangun sangat unik dan memberikan semangat kebersamaan dan keceriaan bagi para pedagang yang mayoritas Ibu-Ibu. Kami atasnama Paguyupan Pasar Arjowinangun mengucapkan terima kasih kepada mas Ibas, semoga kegiatan seperti ini bisa diadakan tiap tahun. TIM IP3A (PAGUYUBAN PEDAGANG PASAR ARJOWINANGUN )
Ruang ini kami dedikasikan untuk masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya secara terbuka. Terkait program-program pemerintah pro Rakyat. Kami juga memberi ruang untuk megutarakan berbagai persoalan lewat media sosial melalui twitter dan Facebook. twitter@koransinergis Facebook: koran_ sinergis
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
04
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
SOROTAN
“Ini tonggak sejarah baru bagi kita karena kita telah memikirkan kerangka kehidupan bernegara, jalannya pemerintahan, dan apa yang mesti dilakukan oleh desa: hak-haknya serta kewajiban-kewajibannya,” SBY
Pengesahan UU Desa
Membangun Desa Berarti Membangun Bangsa
P
“Saya ucapkan selamat atas pengesahan undangundang tentang desa, RUU Ini merupakan inisiatif pemerintah yg penting untuk negara kita. Semoga perangkat desa semakin sejahtera dan terjamin melalui undang-undang ini. Dapur rumah dapat terus menggepul,” Ibas
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
enantian panjang masyarakat desa untuk mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat mulai mendapatkan jalan terang. Sejumlah aksi turun ke jalan yang sempat dilakukan perangkat mupun kepala desa untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat kini berbuah manis. Pemerintah pusat melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya mengesahkan Undangundang (UU) Desa melalui sidang paripurna yang digelar Rabu, 18 Desember 2013. Dalam Undangundang tersebut pemerintah bakal memberikan alokasi anggaran ke desa hingga mencapai Rp1 miliar, yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing desa. Sesuai amanah pasal 72 UU Desa, kucuran dana desa itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan alokasi minimal 10 persen dari total dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam APBD setelah dikurangi oleh Dana Alokasi Khusus. Sementara itu dalam Pasal 73 UU Desa ini disebutkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) terdiri atas bagian pendapatan, belanja, dan pembiayaan desa. Pada ayat 2 dijelaskan, RAPBD desa diajukan kepala desa dan dimusyawarahkan bersama Badan Musyawarah Desa. Sekretaris DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengapresiasi pengesahan UU Desa menjadi UU. Ibas begitu dirinya akrap disapa mengatakan, membangun desa berarti membangun bangsa, Kesejahteraan desa berarti kesejahteraan bangsa. “Saya ucapkan selamat atas pengesahan undang-undang tentang desa, RUU Ini merupakan inisiatif pemerintah yg penting untuk negara kita. Semoga perangkat desa semakin sejahtera dan terjamin melalui undang-undang ini. Dapur rumah dapat terus menggepul,” ungkapnya. Diakui Ibas, desa yang merupakan tempat baik dan nyaman tidak akan lagi menjadi objek tapi menjadi subjek dari pembangunan bangsa. “UU tentang Desa ini berisi mengenai bagaimana pengelolaan
kehidupan desa, hak & kewajiban pemerintahan desa, serta sumber anggaran pendanaan desa. Mari terus maksimalkan amanat rakyat yang tertuang melalui undangundang ini agar desa menjadi semakin maju & sejahtera,” tegas Ibas. Tentu saja, keputusan rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Desa menjadi Undang-undang (UU) disambut sukacita oleh masyarakat dan Kepala Desa di Dapil VII Jawa Timur. Kepala Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Sudirno menyampaikan terimakasih atas pemberlakuan dan pengesahan UU tersebut, karena dengan demikian banyak peluang bagi desa, terutama desa yang tertinggal untuk mempercepat pembangunan. “Insyaallah kita gunakan sesuai dengan RAB Desa, kita coba fokuskan pada pembangunan infrastuktur, misalnya jalan desa dan pos pembangunan lainnya,” kata Sudirno kepada Koran Sinergis, sabtu (21/12/2013). Lebih lanjut Sudirno juga mewanti – wanti kepada segenap perangkat desa untuk menggunakan pos anggaran yang sudah diberikan pemerintah tersebut sebagaimana mestinya, transparan dan tepat sasaran. “Sekarang ini kan ada KPK yang selalu mengawasi kinerja kita, sehingga saya harapkan kepada teman – teman perangkat desa untuk selalu menggunakan pendanaan desa sesuai pos anggaran dan diutamakan tepat sasaran yang menyentuh rakyat,” tandasnya. Sambutan baik juga dilontarkan para kepala desa maupun masyarakat di Trenggalek. Kepala Desa Dermosari, Kecamatan Tugu, Totong Bekti Guntoro. SE mengatakan, apabila peraturan baru tersebut benar-benar dilaksanakan maka akan berdampaak besar terhaap pembangunan desa. Mengingat selama ini alokasi anggaran untuk wilayah desa seolah-olah hanya sisa dari APBD. “Apabila desa nanti mendapat alokasi anggaran yang besar seperti itu, kami yakin kesejahteraan
masyarakat akan meningkat, selain itu pembangunan infrastruktur desa juga akan berjalan lebih cepat,” katanya. Pria yang akrab disapa Totong ini berharap, pemerintah pusat segera menindaklanjuti pengesahan Undang-undang tersebut dengan menerbitkan peratuan pendukungnya. Dengan demikian harapan masyarakat desa untuk menikmati infrastruktur yang memadai sekaligus programprogram pro-rakyat di tingkat desa bisa segera terwujud. “Lebih cepat lebih baik, karena ini sudah lama diidam-idamkan oleh seluruh masyarakat di desa,” imbuhnya. Hal senada juga disampaikan salah satu perangkat desa di Trenggalek, Samsul Maarif. Menurutnya dengan munculnya Undang-undang baru tersebut diharapkan mampu membawa perubahan besar terhadap kesejahteraan masyarakat, serta mempu mengurangi disparitas antara kawasan pedesaan dengan perkotaan. Namun demikian, pria yang juga anggota Tagana (taruna siaga bencana) ini mengaku, pemberlakuan peraturan itu harus dibarengi dengan persiapan yang maksimal, sehingga hasil yang idapatkan sesuai dengan keinginan. “Salah satunya adalah sumber daya manusia yang ada di pemerintahan desa itu sendiri harus disiapkan, termasuk bendaharanya harus benarbenar mampu mengeloa keuangan yang benar,” katanya. Dengan SDM yang memadai maka alokasi anggaran desa yang cukup besar itu tidak akan menjadi lahan baru untuk melakukan tindak pidana korupsi. Terlebih pemerintah daerah diharapkan juga memberikan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan Undang-undang desa tersebut. Seperti diketahui, DPR baru saja mengesahkan RUU pasal 72 tentang Desa menjadi UU melalui rapat paripurna beberapa waktu lalu. Rencananya, pos dana 600 juta tersebut Untuk SDM desa sendiri, akan melakukan empowering (pemberdayaan) kepala dan perangkat desa dan secara mandiri akan mengelola keuangan desa. (Frend Mashudi)
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
05
SOROTAN
Gubernur Jatim Soekarwo saat bersama Ketua PPDI Ponorogo, Kasmani.
Masyarakat Ponorogo Sambut Gembira Disahkannya UU Desa
Mantan Ketua PKPD Ponorogo sekaligus Mantan Kepala Desa Crabak, Nyamut Suseno.
Ketua PKPD Ponorogo sekaligus Kepala Desa Glinggang, Riyanto.
Kepala Desa Siwalan, H. Abdul Roziq Yusuf.
“Proses pengesahan UU Desa memang ‘sangat mengejutkan’ bagi masyarakat Indonesia, bahkan membutuhkan sembilan kali masa sidang di DPR RI dan baru tuntas,” Kepala Desa Pandak, Yaimun
Ponorogo (Koran Sinergis) - Telah disahkan Undang-Undang Desa oleh DPR RI dalam Sidang Paripurna Rabu, 18 Desember 2013 lalu disambut baik oleh masyarakat Kabupaten Ponorogo. Seperti diungkapkan oleh Mantan Ketua Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa (PKPD) Kabupaten Ponorogo, Nyamut Suseno yang juga salah satu pejuang dalam beberapa aksi para Kades dan Perangkat Desa ketika berdialog dengan Pemerintah dan DPR RI yang menyambut gembira atas disahkan Undang-Undang Desa. “Ini merupakan hasil kerja keras semua pihak yang patut diapresiasi,” ujar Nyamut Suseno yang juga mantan Kepala Desa Crabak, Kecamatan Slahung. Menurutnya pengesahan UU Desa merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, baru kali ini sejak bangsa ini ada, lahirlah UU yang secara khusus mengatur tentang desa dan desa adat. Dia berharap UU Desa bisa meningkatkan kinerja aparatur Pemerintah Desa dengan baik. Senada dengan Nyamut, Ketua PKPD Ponorogo yang baru, Riyanto juga berharap UU Desa bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakat desa. “Kami se-
Kepala Desa Campurejo, Basuki Wibowo
mua berharap UU ini dapat mempercepat pembangunan di Desa. Segala potensi di daerah juga dapat lebih diberdayakan untuk kesejahteraan rakyat,” papar Riyanto yang juga menjabat Kades Glinggang, Kecamatan Sampung. Sedangkan Basuki Wibowo yang menjabat Kades Campurejo, Kecamatan Sambit mengaku bersyukur atas dikabulkannya RUU Desa menjadi UU Desa. “Kemajuan desa akan segera tercapai,” kata Basuki Wibowo. Ungkapan tersebut juga dimantapkan oleh Yaimun selaku Kades Pandak, Kecamatan Balong yang mengaku berterima kasih kepada Pemerintah Pro Rakyat atas UU Desa. “Semua kepentingan masyarakat desa, Insya Allah akan terakomodir,” harap Yaimun. Dia juga berharap Pemerintah RI memberikan bimbingan tehnis yang jelas serta payung hukum saat diberlakukannya UU Desa. Sementara itu Kades Siwalan, Kecamatan Mlarak, H. Abdul Roziq Yusuf menjelaskan UU ini mengatur pengakuan atas desa adat. Menurutnya, ini capaian yang positif untuk kedepannya ketika desa adat secara khusus ikut diatur dalam UndangUndang. “Pengaturan tentang desa adat merupakan penegasan dari amanat UUD
atas eksistensi masyarakat adat dengan pranata sosialnya yang masih banyak berlaku di tengah-tengah masyarakat kita,” terang H. Abdul Roziq Yusuf. Menurutnya, UU Desa masih perlu penyempurnaan kedepannya agar halhal yang terkait dengan desa adat bisa dijabarkan lebih detail dalam UndangUndang. “Tapi sekali lagi capaian ini merupakan pondasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus memberi perlakuan yang sama terhadap pranata sosial yang berlaku ditengah-tengah masyarakat,” jlentrehnya. Secara gambling, Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Ponorogo, Kasmani menganggap disahkannya UU Desa merupakan sebuah catatan sejarah panjang bagi bangsa Indonesia. “Selama ini hanya RUU Desa lah yang paling seksi dan menawan sehingga dibutuhkan waktu yang panjang untuk disahkan menjadi UU Desa,” tutur Kasmani yang juga menjabat sebagai Kamituwo Dukuh Gupolo, Desa Gupolo, Kecamatan Babadan ini. Lebih lanjut, Kasmani menuturkan bahwa UU Desa sangat memahami potensi masyarakat desa. “Dalam UU Desa sangat jelas diatur tentang hak-hak
aparatur desa serta masyarakatnya,” tegas Kasmani. Pihaknya juga mendesak Pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur pelaksanaan UU Desa. Bahkan, Kasmani juga memaparkan kalau RUU Desa selama ini melalui jalan panjang menuju pengesahannya. “Proses pengesahan UU Desa memang ‘sangat mengejutkan’ bagi masyarakat Indonesia, bahkan membutuhkan sembilan kali masa siding di DPR RI dan baru tuntas,” bebernya. Dia juga sempat menguaraikan kalau RUU Desa merupakan sebuah prakasa dari Presiden SBY. “Sejak tahun 2006, Pak SBY telah memprakasi RUU Desa ini, oleh karenanya kami menaruh hormat dan angkat topi kepada beliau Bapak SBY,” urainya bangga. Kasmani juga berharap Pemerintah melakukan pembinaan dari pejabat berwenang saecara rutin agar tidak tersangkut di kemudian hari. “Kami semua berharap, agar lahirnya UU Desa menjadikan masyarakat desa yang sejahtera bukan malah menambah masalah disaat pelaksanaan UU Desa,” tutupnya. (Muh Nurcholis)
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
06
Jakarta (Koran SInergis)- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan kembali tidak mengetahui tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya. “Saya berulangkali menegaskan bahwa tudingan yang diarahkan ke saya sangat tidak berdasar. Saya tidak pernah menerima sejumlah uang yang disebut-sebut selama ini,” terang Ibas di Jakarta. Ibas menambahkan bahwa dirinya sangat dirugikan dengan informasi yang beredar selama ini. “Tentu hal ini sangat mengganggu dan merugikan nama baik saya,” tambah Ibas yang telah melaporkan Yulianis ke Polda Metro terkait kasus pencemaran nama baik Maret 2013 lalu. Di tempat terpisah, Juru Bicara Partai Demokrat, Rachland Nashidik meragukan pernyataan Yulianis yang menyebutkan Ibas menerima sejumlah uang. “Yulianis tidak pernah menyerahkan uang kepada Sdr. Edhie Baskoro, melainkan seperti pengakuannya sendiri, uang itu diserahkan kepada Nazarudin. Selebihnya, dia tidak mengetahui apa-apa karena ia tidak pernah menjadi bagian dari fakta apapun yang memberinya dasar untuk membangun opini bahwa Edhie Baskoro melakukan kejahatan,” kata Juru Bicara Partai Demokrat, Rachland Nashidik. Menurut Rachland, pernyataan Yulianis bisa disebut sebagai “testimonium de auditu”, yakni pernyataan yang diragukan kebenarannya karena hanya berdasar rekaan atau opini. Pernyataan demikian akan dikesampingkan oleh hakim karena tidak memiliki bobot sebagai alat bukti. “Publik perlu berhati-hati karena tuduhan Yulianis kemungkinan besar adalah bagian dari suatu parade persekongkolan untuk mendiskreditkan KPK. Tujuan akhir dari persekongkolan ini adalah melindungi pihak tertentu yang telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka. Caranya adalah dengan menciptakan opini keliru, seolah KPK bekerja atas dasar suatu seleksi yang ditetapkan oleh kekuasaan politik. Fungsinya adalah mengembangkan opini
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
REAKSI “Saya berulangkali menegaskan bahwa tudingan yang diarahkan ke saya sangat tidak berdasar. Saya tidak pernah menerima sejumlah uang yang disebut-sebut selama ini,” terang Ibas di Jakarta.
Ibas Tegaskan Tidak Terkait Kasus yang Dituduhkan bahwa si tersangka semata-mata adalah korban dari suatu operasi kekuasaan,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan Didik Mukrianto Ketua DPP Partai Demokrat. Ia menegaskan pernyataan tersebut sudah dapat disimpulkan bahwa ada rekayasa dan kebohongan yang diucapkan oleh Yulianis. “Kan berarti Yulianis hanya melihat catatan keuangan bahwa ada 200 ribu dollar AS yang ditujukan untuk Ibas, tapi Yulianis kan berikan uang tersebut melalui Nazarudin. Uang itu ada atau tidak? Sampai atau tidak ke tangan Ibas? Kita tidak tahu, mungkin saja ini hanya
khayalan dari Yulianis, atau memang ada yang sengaja nyuruh dia ngomong itu,” kata Didik Mukrianto Ketua DPP Partai Demokrat. Ia menambahkan, uang 200 ribu dollar AS yang diberikannya ke Nazarudin itu pun bukanlah uang Grup Permai yang terkait dengan kasus Hambalang. “Yulianis kan hanya bilang kalau duit yang ada di catatannya itu berasal dari proyek bermasalah, proyek yang mana kita tidak tahu? Jelas bukan Hambalang, kalau pun bermasalah kan perlu penyidikan lebih lanjut, tidak hanya sekedar lembar statement ke media seperti ini,” tutur dia.
Ibas Minta Kader Partai Demokrat Fokus Bekerja untuk Rakyat “Jangan berikan janji yang muluk-muluk. Harus jelas menyampaikan program kerja kepada rakyat Surabaya (Koran SInergis)- Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono meminta seluruh kader terus melanjutkan dan meningkatkan kinerja untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. “Mari kita fokus memaksimalkan kerja untuk kepentingan rakyat,” ungkap Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono, saat acara Temu Kader Partai Demokrat se-Jawa Timur di Jatim Expo, Surabaya, Jumat (6/12). Politisi muda ini juga meminta agar kader Partai Demokrat semakin mendekatkan diri kepada masyarakat. “Kader Partai Demokrat harus terus be-
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
rada di tengah-tengah rakyat agar dapat mengetahui berbagai masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat memperjuangkannya melalui berbagai program kerja,” Ibas menambahkan. Karena itu, tambah politisi muda ini, para kader harus terus menyampaikan berbagai program kerja yang diusung Partai Demokrat, terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Jangan berikan janji yang mulukmuluk. Harus jelas menyampaikan program kerja kepada rakyat dan buktikan bahwa seluruh kader Partai Demokrat peduli dengan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat di berbagai daerah,” kata Ibas. Ibas mengatakan berbagai program pemberdayaan yang dijalankan Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Wapres Boediono, tidak
Beberapa waktu lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menunjuk pengacara Palmer Situmorang dari Kantor Palmer Situmorang & Partners untuk menghadapi berbagai serangan yang mengarah ke fitnah. Palmer ditunjuk untuk mewakili keluarga SBY, bukan sebagai presiden. "Tidak ada tim advokasi presiden, tapi tim advokasi keluarga," kata Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/12/2013). Lantaran bersifat pribadi, menurut Djoko, tidak ada anggaran negara yang keluar untuk membiayai pengacara itu. Djoko menambahkan, SBY tidak akan menempuh jalur hukum jika serangan itu terkait kebijakan yang diambil dalam pemerintahan. Jika ada fitnah menyangkut pribadi, maka tim pengacara akan bertindak. "Bedakan fitnah dan kebijakan. Kalau kebijakan dikritik enggak apaapa. Misalnya kebijakan BBM mau dikritik, mau didemo beliau tidak nunjuk pengacara. Tapi kalau (fitnah) soal keluarga, maka ada pengacara keluarga. Sekali lagi saya tegaskan, pengacara keluarga bukan pengacara presiden," kata Djoko.(EBYteam)
lepas dari peran serta perjuangan Partai Demokrat untuk kemajuan bangsa dan negara. “Presiden SBY adalah kader terbaik Partai Demokrat, sehingga berbagai program kerja yang dilakukan selama 9 tahun terakhir, merupakan buah dan hasil kerja keras partai,” Ibas menegaskan. Lebih lanjut, Ibas meminta para pengurus DPD dan DPR Partai Demokrat se-Jawa Timur, agar terus menjaga etika partai dan meningkatkan konsolidasi, mulai dari konsolidasi kader, pengurus dan konsolidasi lembaga. “Konsolidasi itu yang harus terus dijalankan jajaran pengurus hingga ke tingkat kecamatan dan desa, sehingga Partai Demokrat ke depan menjadi partai besar, baik di Jawa Timur maupun di seluruh Indonesia,” katanya. Tak lupa Ibas menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaannya, memilih kader terbaik Demokrat di Jawa Timur, Soekarwo atau Pakde Karwo pada pilgub Jatim. Ibas juga berpesan agar Pakde Karwo terus melanjutkan kerja keras membangun Jawa Timur semakin maju dan terus mengkonsolidasikan kader Demokrat Jawa Timur agar Partai Demokrat bisa kembali berjaya.
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
REAKSI Jakarta (Koran Sinergis)– Memasuki awal tahun politik 2014, dinamika politik nasional semakin memanas. Partai politik kian gencar melancarkan aksinya untuk meraih dukungan dan kepercayaan masyarakat. Berbagai strategi pendekatan ke masyarakat pun marak dijumpai baik di level pusat maupun daerah. Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengingatkan kader Demokrat untuk mengedepankan kerja keras Kader Demokrat sebagai instrumen utama dalam mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat yang diamanatkan sejak Partai Demokrat mengikuti pemilu 2004 silam. “Partai Demokrat sudah mencatat sejarah kemenangan pada pemilu 2009 dan berhasil menempatkan kader terbaiknya memimpin Indonesia selama dua periode. Kepercayaan masyarakat selama dua periode itu harus terus dipertahankan melalui kerja secara terus menerus dan konkrit,” terang Ibas mengevaluasi perjalanan dan kinerja Partai Demokrat menjelang pemilu tahun 2014. Sekilas menengok ke belakang, Ibas mengakui, sepanjang tahun 2013, perjalanan partai yang didirikan Presiden SBY ini mengalami berbagai tantangan dan rintangan. “Tahun 2013 memang tahun yang berat bagi PD karena sejumlah kader Demokrat terjerat dalam berbagai masalah hukum serta elektabilitas PD juga merosot tajam menurut survei sejumlah lembaga survei. PD juga harus melaksanakan KLB sebagai langkah koreksi organisasi yang menempatkan Bapak SBy sebagai Ketua Umum PD serta ujian-ujian lain,” tambahnya. Ibas mengapresiasi keseriusan Ketua Umum PD, SBY dalam mengambil langkah tepat dan tegas untuk konsisten mendukung penegakan hukum dan terus mendorong kader-kader PD terus konsisten menjalankan politik bersih, cerdas dan santun. “Kami kader PD memberikan apresiasi kepada Ketua Umum yang tegas mengambil langkah yang tepat untuk menyelamatkan PD dan memperbaiki kinerja PD. Tahun 2013 PD menorehkan catatan sejarah perjalanan partai karena berhasil melewati ujian dan rintangan
Proyeksi Tahun 2014
Pemilu 2014 Momentum Tingkatkan Kualitas Sistem Demokrasi RI Jakarta (Koran Sinergis)–Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, merasa optimis tahun 2014 akan menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat sistem demokrasi Indonesia. “Saya optimis, pemilu 2014 akan berjalan lancar dan menjadi momentum yang baik untuk memperkuat dan menunkukkan kepada dunia internasional bahwa sistem demokrasi RI semakin berkualitas,” terang Ibas di Jakarta. Ibas juga memprediksi pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada
“Partai Demokrat sudah mencatat sejarah kemenangan pada pemilu 2009 dan berhasil menempatkan kader terbaiknya memimpin Indonesia selama dua periode. Kepercayaan masyarakat selama dua periode itu harus terus dipertahankan melalui kerja secara terus menerus dan konkrit,”
Refleksi Sekjen PD :
Kader Demokrat Harus Raih Simpati Rakyat Melalui Kerja Keras dengan kekompakan dan soliditas seluruh kader baik pusat maupun daerah. Upaya ini jelas membuahkan dampak positif karena elektabilitas PD mulai meningkat kembali,” ujar Ibas. Ibas menambahkan, perbaikan signifikan yang dibuktikan PD menjelang akhir tahun 2013 adalah penyelenggaraan Konvensi Calon Presiden PD. “PD mewujudkan aspirasi masyarakat yang mendambakan calon pemimpin bangsa yang handal dan berkualitas melalui mekanisme konvensi PD yang demokratis. Masyarakat bebas memilih dan menentukan calon presiden dari berbagai latar belakang secara transparan,” ujar Ibas. Ibas mengaku, PD masih perlu terus melakukan pembenahan di seluruh lini organisasi sebagai bagian dari proses pendewasaan partai. “Layaknya sebagai adik, PD tentu harus terus belajar dari kakak-kakaknya yang sudah lebih dahulu berjuang meraih dukungan masyarakat. PD
tahun 2014, akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun Ibas, sapaan akrab putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, merasa optimistis kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2014 dapat stabil seperti tahun ini yang berada pada kisaran 5,6-5,8 persen. ”Melihat tren perekonomian global dan pelaksanaan pesta demokrasi mendatang memang ada kecenderungan menurun seperti saat ini. Namun saya optimis pertumbuhan ekonomi pada 2014 akan mencapai angka enam persen sesuai asumsi makro APBN 2014, atau lebih tinggi dari proyeksi Bank Dunia yang hanya memperkirakan 5,3 persen,” kata politisi muda ini. Untuk itu, sambung Ibas, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat dan elite partai politik untuk saling menyatukan tekad agar pesta demokrasi yang akan digelar tahun depan dapat berjalan dengan aman dan tertib. “Karena sudah menjadi kewajiban kita semua bangsa Indonesia, untuk terus menjaga proses demokrasi sesuai dengan yang kita inginkan bersama.
mengambil pelajaran yang positif-positif saja, negatifnya jangan ditiru,” tambahnya. Pada tahun politik 2014, Ibas memprediksi dinamika politik nasional akan semakin meningkat. Namun Ibas optimis, dinamika politik nasional akan berkembang ke arah yang positif menuju pendewasaan demokrasi. “Tahun 2013 memang penuh dengan dinamika politik dan itu hal yang wajar dalam sistem demokrasi. Partai Demokrat secara tegas mengambil peran untuk mengawal dinamika politik ini ke arah yang positif, konstruksi dan bermartabat untuk kemajuan bangsa,” kata Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono, dalam Refleksi Jelang 2014. Ibas juga menyinggung kegaduhan politik yang terjadi belakangan ini. Namun bagi Ibas, kegaduhan politik yang terjadi sebaiknya kegaduhan dalam wujud yang positif. “Mari kita gaduh untuk mengajak masyarakat semakin berpartisipasi dalam pesta demokrasi nanti,” ungkap Ibas.
Pesta Demokrasi berjalan sesuai dengan relnya, tanpa harus mengganggu sektorsektor lainnya, terutama ekonomi dan keamanan,” tandasnya. Ibas berharap, masyarakat juga bisa berpartisipasi ikut mengawal berbagai kegiatan politik agar agenda reformasi sesuai arah yang diinginkan. “Begitu juga dengan elite politik, khususnya para calon legislatif di semua tingkatan dan calon presiden nantinya, harus mampu menjawab berbagai persoalan terkait sistem reformasi yang dianut Indonesia. Hal itu penting agar ekonomi Indonesia tumbuh secara berkesinambungan. Mari kita terus bangun dan tingkatkan komitmen untuk bersama-sama menjaga arah agenda reformasi dapat menopang pertumbuhan perekonomian RI agar rakyat semakin sejahtera”, tutup Ibas optimis. (EBYteam)
07
Pada bagian lain, Ibas pun bersyukur karena presiden yang didukung PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa membawa Indonesia semakin berkembang khususnya pencapaian pertumbuhan ekonomi yang signifikan. “Kita harus mensyukuri tahun 2013 bisa kita lalui karena ridho Tuhan Yang Maha Esa. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selama 2013 terus memberi dukungan melalui kritik tajam dan koreksinya kepada pemerintah,” kata Ibas. Menurut dia, Demokrat juga menyadari dukungan media massa yang tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga kritikan terhadap kinerja partainya selama ini. “Apresiasi kami juga untuk media yang terus memberikan kritikan dan koreksi. Harapannya, masukan-masukan tersebut dapat terus kami terima dengan objektif dan berimbang. Kami buka tahun 2014 dengan optimisme dan menyambut 2014 lebih cerah bagi bangsa Indonesia, harapan kami stabilitas politik dan keamanan lebih baik lagi sehingga Pak SBY bisa jalankan program pro rakyat secara merata di seluruh daerah Indonesia,” tutur putra bungsu Presiden SBY ini. Terakhir, politisi muda ini juga meminta agar kader Partai Demokrat semakin mendekatkan diri kepada masyarakat. “Kader Demokrat harus terus berada di tengah-tengah rakyat agar dapat mengetahui berbagai masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat memperjuangkannya melalui berbagai program kerja,” tambah Ibas. Karena itu, sambung Ibas, kader partai harus terus menyampaikan berbagai program kerja yang diusung partai, terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kita harus hindari berwacana dan jangan berikan janji yang muluk-muluk. Harus jelas menyampaikan program kerja kepada rakyat dan buktikan bahwa seluruh kader partai peduli dengan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat di berbagai daerah,” kata Ibas. (EBYteam)
“Saya optimis, pemilu 2014 akan berjalan lancar dan menjadi momentum yang baik untuk memperkuat dan menunkukkan kepada dunia internasional bahwa sistem demokrasi RI semakin berkualitas,” Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
08
REAKSI dilakukan ini juga seiring dengan penguatan program pemerintah pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. "Keberadaan mobil layanan kesehatan gratis ini semoga mampu menopang program pemerintah yang baru saja diluncurkan yaitu program BPJS. Dengan begitu, upaya ini akan semakin sinergis, aspiratif sesuai harapan masyarakat," tukas Ibas. Sejak diluncurkan beberapa waktu lalu, ambulan gratis untuk rakyat ini sudah langsung beroperasi, diantaranya, saat berada di Kabupaten Magetan, ambulan ini sudah beberapa kali mengantarkan pasien ke Rumah sakit, seperti mengantarkan Samiran, warga Desa Ngaglik, Kecamatan parang ke Rumah sakit Aisyah Madiun. Dia mendapat nomer telpon Ambulan gratis tersebut dari Istrinya, Pujiati, yang mengaku kenal dengan salah satu Tim Griya Aspirasi EBY Magetan, hanya dengan menelepon nomer Griya EBY, Ambulan langsung datang ke rumahnya, yang terletak di Kecamatan paling selatan Magetan ini, ” Saya dapat informasi ada Ambulance Gratis dari tetangga saya, dia punya nomer Griya EBY Magetan, langsung saya telpon, dan tidak lama Ambulance tersebut sudah sampai,” jelas Puji. Lebih lanjut, dia mengatakan, jika
Mobil Ambulan EBY tengah mengantarkan warga masyarakat Magetan yang ingin berobat ke RSI Madiun.
Peduli Kesehatan Rakyat, EBY Luncurkan Ambulan Gratis Siap Antar Warga Setiap Saat. Magetan, (Koran SInergis)-setelah setahun lalu meluncurkan Mobil Pintar, yang multi fungsi, kini Edhie Baskoro Yudhoyono kembali meluncurkan dua unit Ambulan untuk masyarakat, Ambulan tersebut akan beroperasi secara mobiling di dapil 7, meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo. Pacitan dan Trenggalek. Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, atau akrab disapa Ibas mengakui, keberadaan dua mobil ambulance ini merupakan jawaban atas aspirasi masyarakat di wilayah dapil VII Jawa Timur, meliputi Pacitan, Ponorogo, Ngawi,Magetan dan Trenggalek. Menurut Ibas, dengan hadirnya mobil layanan kesehatan gratis ini diharapkan bisa mengurangi beban biaya masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan medis di pusat kesehatan. ”Ambulance gratis ini, beroperasi untuk melayani masyarakat dengan gratis dan akan stand by 24 jam. Keberadaan ambulance ini murni merupakan niat tulus untuk mengurangi beban warga yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” jelas Ibas. Dirinya berharap, keberadaan dua mobil ambulance ini bisa memberikan manfaat baik bagi masyarakat, selain tidak
memungut biaya sedikitpun, ambulance tersebut siap beroperasi 24 jam, jadi warga kapan pun bisa menggunakannya dengan menghubungi melalui call center Griya Aspirasi yang ada di wilayah dapil VII. Ibas menambahkan, upaya yang
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
ambulan gratis ini sangat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat, karena dengan adanya fasilitas Ambulan Gratis ini, warga yang menginginkan diantar ke rumah sakit untuk berobat maupun periksa ke dokter bagi yang kurang mampu sangat
"Keberadaan mobil layanan kesehatan gratis ini semoga mampu menopang program pemerintah yang baru saja diluncurkan yaitu program BPJS. Dengan begitu, upaya ini akan semakin sinergis, aspiratif sesuai harapan masyarakat," Ibas. menghemat biaya,” kalau pake mobil biasa harus ke madiun harus ada uang sekitar Rp 200.000 sampai Rp 250.000 untuk membayar sewa mobil, dan mbayar sopir,” imbuhnya. Koordinator Griya Aspirasi EBY Magetan Marfuad, mengatakan keberadaan Ambulan ini sangat diperlukan di Magetan, karena ikut membantu pihak puskesmas di kecamatan, tapi, kata dia, mekanisme bagaimana penggunaannya tetap diutamakan,” seperti pasien yang bagaimana yang bisa diantarkan, kalau pasiennya parah dan harus segera mendapatkan pertolongan ya harus melalui rujukan dari Puskesmas, namun jika pasien dari rumah dalam keadaan masih sadar dan dalam keadaan tidak mampu, itu akan kita antar, pokoknya kami juga harus melalui prosedur pertolongan standarisasi Kesehatan,” jelasnya. Dijelaskannya, keberadaan Mobil Ambulan Gratis ini, adalah wujud kepedulian Mas Ibas,Panggilan akrab Edhie baskoro Yudhoyono, kepada masyarakat dapil 7 dalam bidang kesehatan, dia(Mas Ibas) berharap masyarakat , khususnya yang kurang mampu, bisa memanfaatkan keberadaan Ambulan Gratis ini dengan baik dan berharap semoga Ambulan ini bisa sedikit membantu dalam dunia kesehatan di Magetan khususnya dan Dapil VII umumnya .(M. Choiri)
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
09
NASIONAL
“Banyak yang ingin membuat dunia ini aman dan damai, tetapi banyak pula yang mengobarkan peperangan dan kekerasan. Termasuk pula mereka yang berboros-boros dalam mengkonsumsi makanan, ditengah mereka yang hidup dalam kelaparan,”
Sektor Pertanian Penting untuk Mengurangi Kemiskinan Ekstrim Bogor (Koran Sinergis)-Pembangunan sektor pertanian penting terhadap program pengurangan kemiskinan ekstrim. Bukan hanya untuk menyediakan pangan, namun juga berkaitan dengan akses pangan. “Pangan sangat esensial bagi semua. Food security bukan hanya soal menyediakan pangan bagi semua warga. Namun juga berkaitan dengan akses dan bagaimana kita memproduksi dan mengkonsumsi pangan secara efisien dan berkelanjutan,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke50 Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/12) sore. Peran sektor pertanian sangat besar terhadap tercapainya target Tujuan Pembangunan Milenium atau MDGs maupun Post-MDGs 2015. Terutama untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan
Presiden SBY dan Ibu Ani membalas sapaan civitas akademika IPB, usai menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-50 IPB, di Kampus Dramaga, Bogor, Jabar, Jumat (20/12) sore. (foto: abror/presidenri.go.id)
kelaparan di muka bumi. Sejak MDGs diluncurkan, jumlah orang dengan kemiskinan ekstrem atau mereka yang hidup di bawah satu dollar AS per hari di dunia berkurang 0.5 miliar. Kemudian tiga juta nyawa balita terselamatkan, empat dari lima balita mendapat vaksinasi, serta kematian karena malaria berkurang seperempatnya. Namun tantangan dunia masih menanti. Saat ini 870 juta orang di dunia tak bisa mencukupi kebutuhan makannya. Saat ini 165 juta anak di dunia mengalami stunting, yakni lebih kecil ukuran tubuhnya dari seharusnya yang menandakan gizi buruk ibu selama mengandung. “Saya bersyukur, karena bersama-sama dengan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf dan Perdana Menteri Inggris David Cameron telah ditunjuk oleh PBB untuk memimpin Panel Tingkat Tinggi guna merumuskan arah, agenda,
dan cetak biru pembangunan global pasca MDGs 2015,” ujar Presiden SBY. Laporan akhir panel kepada PBB tersebut berjudul A New Global Partnership: Eradicate Poverty and Transform Economics Through Sustainable Development. Laporan ini sangat mewarnai dan menjadi masukan utama Sekjen PBB yang disampaikan kepada Sidang ke-68 Majelis Umum PBB, September lalu. Agenda Pembangunan Pasca-2015 yang diusulkan panel tersebut merupakan agenda universal yang didasarkan pada lima pergeseran transformatif, yaitu: leave no one behind, put sustainable development at the core, transform economies for job and inclusive growth, build peace and effective, open and accountable institution fo all, dan forge a new global partnership. Target utama dari Agenda Pasca 2015 adalah terhapusnya
kemiskinan ekstrim di tahun 2030 dalam konteks pembangunan berkelanjutan. “Dalam kaitan itu, saya melihat peranan pembangunan sektor pertanian, baik terhadap tercapainya target pembangunan MDGs maupun Post-MDGs 2015 sangatlah besar. Utamanya bagi penghapusan kemiskinan ekstrem dan kelaparan di muka bumi. Produktivitas dan profitabilitas sektor ini berkorelasi langsung dan positif terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat perdesaan,” SBY menjelaskan. Sayangnya, dunia memang penuh dengan paradoks atau boleh disebut dengan ‘A World of Cruel Paradox’. Di satu sisi banyak yang berlebih, di sisi lain banyak yang mengalami kekurangan. “Banyak yang ingin membuat dunia ini aman dan damai, tetapi banyak pula yang mengobarkan peperangan dan kekerasan. Termasuk pula mereka yang berboros-boros dalam mengkonsumsi makanan, ditengah mereka yang hidup dalam kelaparan,” kata Presiden SBY. (yor/EBY TEAM)
"Penguatan sektor pertanian akan sangat berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Masyarakat jangan hanya bertumpu pada ketersediaan beras, tapi harus mulai berfikir untuk mencari alternatif sumber pangan yang berbasis lokal, seperti halnya ketela, umbi-umbian, dan lain-lain. Sumber daya pangan kita sangat berlimpah, namun kita harus tetap berupaya agar ketersediaan produksi tetap terjaga dan lestari," Ibas. Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
10
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
NASIONAL Di Tengah Hujan, Ibu Ani Lepas Fun Walk dan Fun Bike Jakarta: Di tengah hujan yang mengguyur Jakarta, Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono dan Presiden Susilo Bambang Yudhyono melepas peserta sekaligus mengikuti Fun Walk dan Fun Bike dari halaman Gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Minggu (22/12) pukul 07.00 WIB. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan ke-85 Hari Ibu. Tercatat acara ini diikuti 5 ribu peserta dari sejumlah kementerian dan lembaga. Rinciannya 500 peserta sepeda sehat, lalu dari TNI, komunitas bersepeda, Kowani dan polisi, serta 2 ribu orang dari Kementerian Pertahanan. “Sudah siap?” tanya Ibu Ani. “Siap!” jawab seluruh peserta. Lalu Ibu Ani mengibarkan bende-
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
ra start. Mulailah seluruh peserta meninggalkan Gedung Kemenhan, mengitari Bundaran Hotel Indonesia dan kembali ke titik start. Di Bundaran HI, SBY dan Ibu Ani berhenti sejenak untuk membalas sapaan warga. Ibu Ani juga menerima rangkaian bunga dari para siswa sebagai ucapan selamat Hari Ibu. Selain Fun Walk dan Fun Bike ini, sejumlah kegiatan yang melibatkan masyarakat luas telah dilaksanakan dalam rangka peringatan ke-85 Hari Ibu. Kegiatan tersebut diantaranya ziarah ke TMP Kalibata yang dilaksanakan pada Senin (16/12). Ada pula pelatihan Ngadi Saliro dan Ngadi Busono yang dilaksanakan pada Jumat (13/12) pekan lalu.
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
11
NASIONAL
Terus Cari Upaya Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan Indonesia dan Malaysia juga sepakat untuk semakin meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, yaitu bidang ekonomi, pengelolaan tenaga kerja, pemuda dan olah raga, pendidikan, lingkungan, pariwisata, serta kejahatan trans-nasional. Di bidang ekonomi, kerja sama kedua negara semakin meningkat, baik itu pada investasi dan perdagangan. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan pada angka 30 miliar dolar AS pada penghujung tahun 2015. “Nilai perdagangan tahun lalu mencapai 23 miliar dolar AS. Kita ingin bisa ditingkatkan menjadi 30 miliar dolar AS pada akhir tahun 2015. Kami sepakat untuk mencari upaya meningkatkan kerja sama perdagangan bilateral kedua negara,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam bidang investasi, Indonesia-Malaysia sepakat untuk terus menggalakkan investasi timbal balik, investasi Malaysia di Indonesia dan investsi Indonesia di Malaysia. Terkait pengelolaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di Malaysia, SBY mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang tulus karena kebijakan dan regulasi
PM Najib mengatakan kunjungan ini merupakan rekor tersendiri karena dalam setahun sudah berkunjung ke Jakarta sebanyak 5 kali. Senada dengan Presiden SBY, PM Najib juga mengungkapkan bahwa hubungan kedua negara semakin matang.
Pertemuan Konsultasi Tahunan ke-10 Indonesia-Malaysia Jakarta (Koran Sinergis)-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (19/12) pukul 10.00 WIB, menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Abdul Razak di Istana Merdeka. Kunjungan PM Malaysia kali ini adalah untuk mengikuti Rapat Konsultasi Tahunan ke-10 antara Indonesia dan Malaysia atau the 10th IndonesiaMalaysia Annual Consultation Meeting yang digelar di Ruang Resepsi, Istana Merdeka. Kedatangan PM Najib disambut langsung oleh Presiden SBY di tangga sayap kanan Istana Merdeka. Kemudian, bersama-sama menuju Ruang Jepara untuk melakukan pertemuan empat mata (tete a tete meeting). Setelah itu, kedua Kepala Pemerintahan tersebut menuju Ruang Resepsi untuk menggelar pertemuan tahunan ke-10 antara kedua negara. Dalam pengantarnya pada pertemuan tahunan tersebut, Presiden SBY mengatakan kerja sama dan kemitraan kedua negara semakin meningkat, dan sering tanpa disadari sebenarnya sudah banyak pencapaian yang telah diraih. “Momentum ini harus terus dijaga untuk ditingkatkan di masa depan, baik itu dalam bidang ekonomi, pertahanan, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata. Apapun yang bisa dilakukan bersama,” kata SBY. Sementara itu, PM Najib mengatakan kunjungan ini merupakan rekor tersendiri karena dalam setahun sudah berkunjung ke Jakarta sebanyak 5 kali.
Senada dengan Presiden SBY, PM Najib juga mengungkapkan bahwa hubungan kedua negara semakin matang. “Biasanya hubungan antara dua negara itu ada pasang surut. Tapi tampaknya kedua negara ini hanya ada pasang, tak ada surut,” ungkap Najib. Pertemuan Tahunan merupakan cerminan komitmen kedua negara untuk memastikan kerja sama yang tengah berjalan dan arah kerja sama ke depan tetap sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati. Selain itu, pertemuan ini juga berfungsi sebagai mekanisme evaluasi kemajuan perkembangan kerja sama kedua negara dalam kerangka bilateral, regional dan global.
Isu Perbatasan IndonesiaMalaysia akan Diselesaikan dengan Cara Damai Isu perbatasan merupakan isu sensitif yang tidak luput dari pembahasan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Malaysia Najib Tun Abdul Razak pada Pertemuan Konsultasi Tahunan ke-10 Indonesia dan Malaysia. Hal ini dibahas dengan tujuan untuk mencari solusi, konklusi dan negosiasi, dan dapat dilaksanakan dengan cara yang bersahabat dan damai. “Kami sepakat untuk meningkatkan negosiasi secara khusus agar ada percepatan dan ada konklusi dalam waktu yang diharapkan,” ujar Presiden. Terkait hal ini, Kepala Negara mengambil contoh persoalan yang terjadi di tahun-tahun
sebelumnya antara nelayan kedua negara dengan petugas keamanan masingmasing negara hampir tidak pernah terjadi lagi semenjak dicapainya sebuah nota kesepahaman terkait hal tersebut. “Kita ingin ini menjadi model manakala ada wilayah yang belum selesai negosiasinya, kita bisa mengeluarkan aturan yang baik. Dengan demikian, perlindungan kepada nelayan kedua negara bisa kita berikan. Artinya kalau ada sesuatu secara persuasif kita beritahu bahwa tempat itu bukan tempat yang tepat untuk dimasuki. Ini solusi yang kita tempuh dan ternyata hasilnya baik,” Kepala Negara menjelaskan. Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama dalam bidang pertahanan karena merupakan pilar penting dalam menjaga hubungan baik dan kerja sama yang baik antar kedua negara. Untuk bidang hukum, Indonesia menyambut baik dan mendukung penyelesaian kasus WNI yang statusnya belum resmi atau pemutihan. “Dengan harapan, WNI di Malaysia juga mematuhi kebijakan yang sedang dijalankan demi kebaikan bersama,” kata SBY. Dalam bidang hubungan antara manusia atau people to people contact, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam hubungan pemuda dan olahraga. Hari ini, juga telah ditandatangani Nota Kesepahaman terkait kerja sama tersebut. “Nanti malam ada pertandingan antara Indonesia dan Malaysia, tentu akan semangati masing-masing. Tapi marilah tetap kita jaga persahabatan dan persaudaraan kita,” Presiden menekankan.
yang diberikan pemerintah Malaysia dalam mengatur TKI semakin baik dan berkembang ke arah yang positif. “Hak dan perlindungan TKI dari Malaysia dalam keadaan baik, dan progresnya nyata,” kata SBY. Usulan agar sekolah anak Indonesia yang diperuntukkan untuk anak-anak TKI di Malaysia, lanjut SBY, juga sudah dikabulkan oleh pemerintah Malaysia. Terbukti dengan tengah dibangunnya sekolah tersebut di negara bagian Sabah, Malaysia. “Kami senang karena usulan kepada Malaysia agar ada fasilitas sekolah untuk anak TKI itu telah diluluskan oleh Malaysia. Sekarang sedang dibangun utamanya di negara bagian Sabah. Kami usulkan juga agar dibangun di Serawak,” Presiden mengungkapkan. “Kita memiliki tanggung jawab moral agar anak-anak Indonesia, anak-anak di negara manapun memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan pendidikan,” SBY menekankan. Sementara itu, dalam keterangan persnya, PM Najib mengatakan mendukung dan menyetujui apa yang telah disampaikan oleh Presiden SBY. “Ini adalah satu ukuran bahwa mekanisme pertemuan ini amat berfaedah dan produktif,” kata Najib. “Saya setuju apa yang disarankan yaitu meningkatkan kerja sama pada 3 pilar yaitu military to military, business to business, dan people to people contact,” tambahnya.
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
7 1 2
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
PROGRAM PEMERINTAH YANG DISUKSESKAN EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR
Program Percepatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Infrastruktur pedesaan di Dapil VII Jatim makin maju dan teratur. Ini tak lepas dari dukungan EBY dalam Program pembangunan infrastruktur perdesaan atau yang lebih dikenal sebagai PPIP. EBY berupaya menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui partisipasi dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terkait kemiskinan dan ketertinggalan desanya sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. EBY menyalurkan bantuannya meliputi fasilitasi dan memobilisasi masyarakat dalam melakukan identifikasi permasalahan kemiskinan, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur desa di seluruh Dapil VII Jatim.
Program Usaha Minapolitan Pedesaan (PUMP) Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, yaitu “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan�, maka EBY melaksanakan strategi untuk mencapai misi tersebut melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP). PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Dapil VII Jatim. PUMP fokus pada kelompok sasaran. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011 pembinaan nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Penerima Program PNPM Mandiri Perikanan Tangkap dan Kelompok Nelayan. Dalam perkembangannya, nelayan di Dapil VII Jatim telah berhasil Meningkatkan kemampuan dan pendapatan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan serta meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan di Dapil VII Jatim.
3 4 5 6 7
Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) EBY bersama dengan Kementerian Kehutanan berhasil melaksanakan Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Dapil VII Jatim. Program ini merupakan salah satu program prioritas yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, guna menyiapkan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup mendukung program penanaman di areal lahan sasaran rehabilitasi hutan dan lahan. Kebun Bibit Rakyat hanya berupa persemaian sementara dengan lokasi dekat dengan areal yang akan ditanami, berukuran kecil dan sederhana serta dikelola pada saat produksi bibit.
Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Dalam mengembangkan usaha agribisnis di Dapil VII Jatim, EBY berhasil menyukseskan program PUAP yang merupakan program kementerian pertanian bagi petani di perdesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya yaitu memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan. Dalam program ini EBY berhasil mencapai tujuannya yaitu 1. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, 2. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Pengurus Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani, 3.Memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan kegiatan usaha agribisnis, 4. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.
Program Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) Program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) menjadi salah satu strategi pembangunan pertanian yang dirintis mulai tahun 1991, sebagai upaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan pengangguran di pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, EBY melalui Program LM3 memberdayakan kelembagaan keagamaan seperti Pondok Pesantren, Paroki, Seminari, Vihara, Pasraman, Subak, dalam pengembangan usaha agribisnis di pedesaan. EBY berhasil merangsang tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis di Dapil VII Jatim.
Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR ) Untuk menyediakan Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR), EBY membantu pemerintah untuk menjalankan tenaga listrik bagi penerangan dalam skala rumah tangga. Penerangan yang disediakan diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, terutama untuk kegiatan yang dilaksanakan di malam hari seperti kegiatan belajar bagi anak-anak dan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat lain misalnya pedagang kaki lima.
Program Pendidikan Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung. EBY berhasil membantu permasalahan di Dapil VII Jatim dengan bantuan dan biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis serta beasiswa.
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
7
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
PROGRAM EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR
2
Bidang pertanian, perkebunan dan peternakan
1
Guna memajukan pertanian dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Dapil VII Jatim, EBY kerap memberikan bantuan antara lain berupa: Hand tractor, pupuk, hand spray untuk pembasmian hama, benih padi dan juga bibit sengon - jabon yang diberikan kepada kelompok budidaya perkebunan untuk produksi agribisnis serta sapi dan pakan ternak.
Bidang kelautan dan perikanan
EBY memberikan bantuan kepada nelayan dan Gapokyan (Gabungan Kelompok Nelayan) antara lain berupa : jaring, mesin motor tempel untuk perahu dan benih ikan untuk menunjang kinerja dan perekonomian nelayan.
Bidang pendidikan
Memajukan pendidikan adalah salah satu fokus dari EBY untuk mencapai citacita pendidikan merata di Dapil VII Jatim. Untuk itu EBY memberikan bantuan kepada siswa tidak mampu dan berprestasi berupa iuran sekolah, buku, seragam, komputer dan alat tulis serta beasiswa. EBY juga memiliki program perpustakaan keliling dengan memanfaatkan mobil aspirasi. Di bidang media, EBY rutin mengadakan seminar jurnalistik bagi masyarakat umum. Selain itu, kedepannya EBY juga akan mempunyai program adik asuh untuk anak-anak yang mempunyai keterbatasan fisik.
3
4 Bidang religi
Dalam bidang keagamaan, EBY memberikan bantuan rutin kepada kelompok pengajian berupa AL-Qur an dan kerudung untuk kelompok Ibu-Ibu pengajian. Selain itu, kepada DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) EBY memberikan bantuan pembinaan, dan juga kebutuhan kelengkapan masjid.
Bidang Kepemudaan dan Olahraga
5 7
Kepemudaan dan Olahraga adalah program yang dibuat EBY guna menjadikan pemuda Dapil VII Jatim menjadi insan yang berkualitas dan gemar menjada jasmani dengan berolahraga. Salah satu pergerakannya adalah dengan program EBY Cup yang diadakan untuk olahraga voli dan futsal bagi siswa SMU dan umum di Dapil VII Jatim. Kepada komunitas-komunitas olahraga, EBY juga memberikan bantuan alat olahraga dan program jalan sehat Dapil VII Jatim.
Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan
Dalam sosialisasi budaya dan mayarakat, EBY kerap melakukan berbagai bantuan seperti khitanan masal, pemberian alatalat kesenian, bantuan bencana, bantuan air bersih dan juga pemberian alat-alat kesehatan bagi masyarakat Dapil VII Jatim.
6 Bidang UMKM
Karena menyadari pentingnya UMKM bagi pergerakan ekonomi nasional, EBY dengan rutin memberikan dukungan kepada kelompok Usaha Kecil dan Menengah yang mempunyai produk khas daerah di Dapil VII Jawa Timur serta mempunyai potensi dan keunikan yang orisinil. Hal ini selain berguna untuk memajukan perekonomian daerah, juga dapat mengenalkan keragaman produksi daerah di Dapil VII Jatim yang berkualitas. Contoh bantuan modal program UMKM adalah seperti canting untuk pengrajin batik dan kompor, penggorengan untuk pengusaha keripik,dll.
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
14
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
PRO RAKYAT
“Program PUMP ini sangat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat karena bisa meningkatkan pendapatan bagi anggota kelompok PUMP,”
Pendapatan Bertambah Berkat PUMP-PB PONOROGO - Target Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) meningkatkan produksi perikanan budidaya hingga 353 % yakni dari 4,7 juta ton menjadi 16,8 juta ton pada 2014 secara konsisten terus diperjuangkan. Upaya itu pun telah menunjukkan tren positif, ditunjukkan dari data peningkatan produksi budidaya dari tahun ke tahun. Berbagai langkah pun diambil untuk mencapainya, antara lain melalui program-program pemberdayaan masyarakat. Salah satu program besar (Grand Strategy) yang disiapkan adalah PUMP-PB (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan) Perikanan Budidaya pada tahun 2013. Tak lepas dari tujuan mendorong peningkatan produksi serta menumbuhkan minat wirausaha di bidang perikanan. Pada program PUMP-PB tersebut disalurkan bantuan langsung kepada Pokdakan (Kelompok Budidaya Perikanan) di 2 Desa, yaitu Desa Bancar dan Bedikulon, Kecamatan Bungkal, Ponorogo. Menurut Koordinator Kabupaten (Korkab) EBY Team Ponorogo, Didik Suwito, program PUMP ini bisa membantu pengembangan usaha prospektif di daerah dan mampu menyerap tenaga kerja pembudidaya. Pelaksanaan program PUMP-PB ini terdiri atas beberapa tahapan yang harus dijalani. “Diawali identifikasi Pokdakan termasuk lokasi kegiatan usaha yang dilakukan dan kelembagaan Pokdakan. Pokdakan yang akan terpilih sebelumnya harus melewati
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
beberapa tahapan seleksi dan verifikasi. Pada tahap seleksi dan verifikasi tersebut ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi,” kata Didik Suwito. Antara lain calon penerima bantuan PUMP-PB haruslah kelompok usaha skala mikro dengan pengurus dan anggotanya bukan merupakan aparat dinas atau PNS, berdomisili di desa atau kelurahan setempat, berada di dalam satu desa atau kelurahan yang sama serta tercatat dan di bawah binaan Dinas Kabupaten/Kota. “Kemudian Pokdakan calon penerima bantuan juga harus meyusun RUB (Rencana Usaha Bersama) atau semacam proposal usaha yang menjelaskan mengenai perencanaan usaha serta mekanisme memanfaatkan dana. Dalam RUB disebutkan peruntukkan penggunaan dana yang akan diterima Pokdakan,” terangnya. Penggunaan dana bantuan tersebut untuk pengadaan wadah budidaya, input produksi dan peralatan budidaya. “Dan tak kalah penting, kelompok pembudidaya penerima bantuan haruslah kumpulan anggota yang memiliki usaha dengan komoditas budidaya yang sama,” ungkapnya. Program PUMP Perikanan Budidaya tak hanya menyalurkan dana bantuan kepada kelompok pembudidaya yang membutuhkan tetapi juga memberikan pendampingan. “Proses pendampingan ini merupakan salah satu bagian penentu keberhasilan program. Pendampingan kepada Pokdakan penerima bantuan PUMP-PB diharapkan bisa meningkatkan keterampilan dan ke-
mampuan pembudidaya baik secara teknis maupun manajemen,” paparnya. Selama satu tahun program PUMP-PB dijalankan, Pokdakan penerima bantuan akan didampingi oleh PPTK (Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak). Selama proses berjalannya program PUMP-PB ada beberapa kegiatan pendampingan yang akan dilakukan PPTK mulai dari sosialisasi kegiatan, penumbuhan/dinamika kelompok, bimbingan teknis budidaya, pembinaan hingga manajemen usaha. Pihaknya berharap Program PUMP bisa membantu wirausaha kecil untuk meningkatkan skala usahanya sehingga mampu meningkatkan pendapatan mereka serta membuka lapangan kerja baru. Sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, bantuan PUMP saat ini diprioritaskan untuk mengembangkan usaha budidaya ikan, penangkapan ikan, dan pengolahan hasil perikanan. Disamping upaya mengembangkan usaha Perikanan yang juga diperlukan, manajemen usaha dalam mengelola usahanya, sehingga terciptanya usaha skala home Industri yang maju dan mampu bersaing. Lebih lanjut ia menjelaskan tujuan PUMP ini Untuk melakukan peningkatan dan pengembangaan kelembagaan kelompok usaha bersama menjadi kelompok yang mandiri. “Kami berharap dengan bantuan tersebut mampuh mengembangkan program, pengadimisnitrasian kelompok dan pengelolaan anggaran dana kelompok,” tambahnya.
Selain itu ia berharap dua kelompok penerima PUMP-PB di Kecamatan Bungkal bisa memaksimalkan kegiatannya. “Kelompok PUMP-PB dihimbau agar benar-benar menggunakan bantuan yang diterima dengan sebaik-baiknya dalam pengembangan perikanan di daerah ini, dan memberi pesan kepada kelompok PUMP-PB menjadi lembaga usaha produktif,” pintanya. Sedangkan Bani Setiawan selaku Ketua PUMP-PB Mina Gapura Jaya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pro Rakyat yang telah mengucurkan Program PUMP untuk kelompok yang ia pimpin. “Program PUMP ini sangat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat karena bisa meningkatkan pendapatan bagi anggota kelompok PUMP,” imbuhnya. Tak lupa, Bani juga menyampaikan terima kasih kepada Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa Ibas yang telah mengawal program PUMP-PB sehingga bisa dinikmati Kelompok Mina Gapura Jaya. “Kerjasama yang baik ini harus selalu kita jaga dan dilanjutkan di masa yang akan datang,” kata Tukirin selaku Ketua Kelompok PUMP-PB Banyu Biru Desa Bedikulon. Sementara itu Slamet, salah satu anggota kelompok PUMP-PB Mina Gapura Jaya berkenyakinan bahwa peningkatan taraf hidup masyarakat berkat PUMP-PB ini. “Kami yakin pendapatan kami akan meningkat dengan dikucurkan dan direalisasikannya Program PUMP-PB di desa kami,” tukas Slamet. (MUH NURCHOLIS)
KORAN KORANSINERGIS SINERGIS
Berfikir BerfikirPositif, Positif,Santun Santundan danMencerdaskan MencerdaskanMasyarakat Masyarakat
17 15
Edhie Baskoro Yudhoyono
TERUS BERJUANG BERSAMA RAKYAT
W
ajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasangagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa. Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi. Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development”. Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia. Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas secara resmi menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Akad Nikah diselenggarakan diruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Kamis Pukul 10.15 WIB. Kebahagiaan semakin lengkap setelah rumah tangga mereka di karunai seorang putra bernama Airlangga Satriadi Yudhoyono.
Biodata
• 1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia • 1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Jakarta • 1993 – 1996 SMPN 20 Jakarta • 1987 – 1993 SD Merdeka Bandung Riwayat Organisasi Partai Demokrat • Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 20102015 • Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat • Koordinator Wilayah Jawa Timur • Koordinator Wilayah DKI Jakarta • Anggota Partai Demokrat Periode 2010-2014
Nama Nama Panggilan Jabatan Tanggal Lahir Agama Status Istri Anak
Orang Tua • Ayah • Ibu
: Edhie Baskoro Yudhoyono : Ibas : Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat : 24 November 1980 : Islam : Menikah : Siti Rubi Aliya Rajasa : Airlangga Satriadi Yudhoyono
: DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono : Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, S.IP
Saudara kandung • Mayor. Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc.,MPA Alamat • Rumah Dinas : Komp. MPR/DPR RI Blok B2 135 – Kalibata, Jakarta Selatan • Kantor : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270 • Rumah Pribadi : Jln. Alternatif Cibubur, puri Cikeas Indah No. 24 Gunung Putri, Kabupaten Bogor Pendidikan • 2005 – 2007 Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore
Kamar Dagang dan Industri • Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga • Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat • Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014 • Majelis Dzikir SBY Nurussalam • Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI) • Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI) •Dewan Pertimbangan GM-FKKPI Pelatihan • Pelatihan Selam Dasar • Asia Pasific Forum • Takornas • PKKPD • Demokrat Party Course of Public Relation • Japan Visit Penghargaan • Bintang Jasa Demokrat • Bintang Mapilu – PWI • Brevet Selam Dasar • Brevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public Relation • Brevet Takornas • Rekor Dunia MURI atas Pemrakarsa Pembuatan Wayang Beber Terpanjang
“Saya rasa orang tua saya betul-betul ingin melihat saya berjuang dengan kerja keras dan keringat sendiri dan meraih sebanyak-banyaknya pengalaman apapun hasilnya nanti. Dan ini justru yang membuat saya semakin tertantang untuk terjun langsung diengah-tengah konstituen”
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
16
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
SINERGIS WAWANCARA
k dari a n a n a d h uda, Aya M i s i hoyono, t i d l u o Y P i g a n g a a b b Se usilo Bam o (Ibas) sedang S n e d i s e r P Yudhoyon utnya menuju o r o k s a B Edhie h selanj a k g n a l n a ama sang s g r n e e B d . p 4 a 1 i 0 s ber egislatif 2 , Ibas berbincang L n a h i l i m Pe Rajasa a y i l A litik dan i o b p u p R a i t d i a S h , r i istr gannya te engan keluarga. n a d n a p g tentan iannya d r a h e s e k a jug Bagaimana keseharian Mas Ibas?
Perjalanan Ibas dan Partai Demokrat
Nilai Keluarga IBAS & ALIYA Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
Setelah mengundurkan diri dari keanggotaan di DPR RI, saya banyak berkonsentrasi menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Sekjen Partai Demokrat. Dan memang amanah tersebut merupakan kehormatan untuk saya memberikan kontribusi membesarkan partai. Sejumlah agenda kegiatan di daerah harus saya pastikan selesai sesuai target organisasi, agenda konsolidasi nasional partai, kampanye pemenangan kepala daerah yang diusung Partai Demokrat hingga pelantikan-pelantikan kepala daerah yang kami usung. Kegiatan-kegiatan sosial masyarakat yang berkaitan dengan Partai Demokrat seperti bakti sosial, pengo-
batan gratis, pemberian sembako, bedah rumah, dan lain-lain saya lakukan bersama pengurus DPP Partai Demokrat di berbagai daerah di Indonesia. Kesibukan lainnya, saya menjalankan tanggung jawab sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Pariwisata dan Olah Raga. Sejumlah agenda kegiatan Kadin terus berlangsung dan saya harus tuntas menjalankan amanah itu. Dan saat ini, saya sedang mempersiapkan diri, tenaga dan pikiran untuk menghadapi pemilu legislatif 2014 yang juga tidak kalah menguras tenaga. Insyahallah, semua tugas dan tanggung jawab itu, dapat saya jalankan dengan baik dan lancar. Bagaimana awal Mas Ibas bisa terjun ke dunia politik? Ketertarikan saya terhadap dunia politik sudah ada sejak saya duduk di bangku kuliah. Saya mengambil gelar Sarjana Strata satu saya di Curtin University, Perth, Australia, kemudian saya melanjutkan pendidikan S2 di bidang politik, Nanyang Technology University, Singapura.
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
SINERGIS WAWANCARA
17
Anak dan Keluarga adalah Hadiah Tak Ternilai Bagaimana perasaan Mas Ibas dan Mbak Aliya pada saat kelahiran putra pertamanya?
Di dunia politik saya bisa dibilang masih junior, apalagi politik selalu penuh dengan tantangan. Sebagai anak muda tentunya saya harus lebih sering belajar, berbenah dan berubah menjadi semakin baik, “nothing is impossible”. Saya selalu ingin berkontribusi dengan kemampuan saya yang terbaik untuk menjadikan pemerintahan Indonesia yang lebih baik. Tentunya stigma negatif adalah hal yang wajar dalam dunia politik. Disitulah mental seseorang ditempa dan diuji. “don’t complain; just work harder”. Tesis saya yang berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the Twin-Critical-Economic Problems and To Build Foundation for Future Economic Development” merupakan sebuah bentuk pemahaman saya terhadap politik di Indonesia. Jadi ilmu dan latar belakang pendidikan yang saya peroleh sudah berkaitan erat dengan dunia politik. Memang bagi sebagian orang banyak yang mengasumsikan bahwa politik sama dengan kebusukan, kecurangan dan lainlain, namun pada dasarnya tidak seperti itu. Saya justru melihat bahwa melalui politiklah saya bisa memberikan kontribusi saya bagi bangsa dan negara ini. Keikutsertaan kita pada saat memberikan suara di pemilukada atau pemilu adalah salah satu bentuk keturut sertaan dalam proses politik. Saya merasa karena saya memiliki kompetensi yang cukup serta pendidikan yang sesuai maka saya memilih untuk mencoba terjun ke dunia politik. Dalam politik ini saya menggunakan Partai Demokrat sebagai “kendaraan” saya. Perlu kita ingat bahwa Partai politik merupakan pilar dari demokrasi dalam mendukung pemerintahan. Namun dalam menjalankan tugas politik saya, saya tetap memegang teguh prinsip yang di ajarkan oleh Bapak SBY, yaitu berpolitik yang bersih, cerdas dan santun. Di dunia politik saya bisa dibilang masih junior, apalagi politik selalu penuh dengan tantangan. Sebagai
Kelahiran putra kami, Airlangga merupakan berkah dan kebahagiaan yang tidak terkira. Kelahirannya merupakan penyemangat baru yang paling ampuh untuk hari-hari kami. Setiap hari ada saja kejutan-kejutan baru dari tingkah Airlangga yang selalu membuat saya sebagai orang tua tersenyum. Memang kebahagian seperti ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, namun harus kita syukuri setiap saat. Setiap langkah kecilnya adalah kebanggaan buat kami orang tua. Pada intinya kami merasa sangat berbahagia dan terberkati oleh kasih sayang dan juga oleh putra kami, Airlangga. Priceless. Bagaimana cara Mas Ibas dan Mbak Aliya dalam mendidik Airlangga?
Setiap langkah kecilnya adalah kebanggaan buat kami orang tua. Pada intinya kami merasa sangat berbahagia dan terberkati oleh kasih sayang dan juga oleh putra kami, Airlangga. Priceless. anak muda tentunya saya harus lebih sering belajar, berbenah dan berubah menjadi semakin baik, “nothing is impossible”. Saya selalu ingin berkontribusi dengan kemampuan saya yang terbaik untuk menjadikan pemerintahan Indonesia yang lebih baik. Tentunya stigma negatif adalah hal yang wajar dalam dunia politik. Disitulah mental seseorang ditempa dan diuji. “don’t complain; just work harder”. Apa tanggapan Mas Ibas atas pernyataan yang mengatakan bahwa pencapaian Mas Ibas dalam Politik merupakan hasil dari dinasti Politik? Dari apa yang saya rasakan serta yang saya alami dan lakukan bahwa saya bisa sampai pada titik seperti sekarang ini merupakan hasil kerja keras. Memang nama besar Pak SBY tidak bisa dipisahkan dengan saya sebagai anaknya. Namun demikian, segala pencapaian yang saya dapatkan hingga saat ini, bukan serta merta saya terima tanpa keringat dan kerja keras. Ada upayaupaya yang menguras tenaga, waktu dan pikiran yang menyertai seluruh pencapaian dan jabatan yang saya duduki saat ini. Perjalanan saya di partai Demokrat saya rintis dari bawah. Saya bergabung di Partai Demokrat diawali dengan menjadi kader dan pengurus di bidang kaderisasi. Sebagai kader, saya juga mengikuti seluruh proses pelatihan, training kepemimpi-
Bagi saya rasa hormat terhadap orang tua serta memiliki mental yang kuat dalam menghadapi masalah-masalah yang kelak dihadapi merupakan dua hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang anak. Kami menunjukkan secara nyata dalam setiap kegiatan dan masalah yang akan kami hadapi sehari-harinya. Banyak yang saya pelajari dari cara Pak SBY membesarkan kami di mana seorang ayah harus dapat tegas untuk memberikan contoh dan teladan yang baik bagi anak saya. Saya ingin juga membesarkan anak saya dengan kasih sayang dan pembelajaran yang nyata. Jadi bagi saya mesti ada balance antara ketegasan dan keluwesan pada saat-saat tertentu. Bagi kami anak itu seperti pohon yang kita tanam dan kita rawat hingga besar. Selama dalam proses pertumbuhannya pasti akan diterpa berbagai musim dan keadaan. Selama itu pula kita terus menjaga dan merawat hingga pohon itu tetap bertumbuh dan berkembang hingga pada akhirnya akan menghasilkan buah yang dapat dinikmati.
nan dan seminar serta pertemuan yang diselenggarakan Partai Demokrat. Sebagai kader dan pengurus, saya juga melakukan perjalanan ke daerah dalam rangka konsolidasi internal Partai Demokrat. Pada tahun 2009, saat saya terpilih sebagai caleg untuk daerah pemilihan VII Jawa Timur, saya banyak terjun sampai ke pelosok-pelosok daerah untuk bisa menyapa dan mengenal masyarakat yang menjadi konstituen saya. Masuk desa keluar desa, bertemu dan berdiskusi dengan semua golongan masyarakat dan komunitas-komunitas. Alhamdulillah hasil dari semua usaha dan kerja keras tersebut membawa saya sebagai anggota DPR RI dengan perolehan suara terbanyak seIndonesia yaitu, 327.097 suara dan mendapatkan penggargaan dari Masyarakat Pemantau Pemilu (Mapilu – PWI).
Partai Demokrat sedang di terpa dengan berbagai masalah yang membuat elektabilitas Partai Demokrat menjadi turun sehingga saya sebagai Sekjen Partai Demokrat memiliki kewajiban untuk menyelamatkan Partai. Tugas ini memerlukan fokus tersendiri. Pada saat situasi Partai Demokrat berjalan dengan lancar saya bisa membagi waktu saya di DPR RI, namun dinamika yang terjadi memerlukan saya untuk mencurahkan energi dan pikiran sepenuhnya agar Partai Demokrat bisa tetap menjadi Partai yang diharapkan oleh rakyat dan juga dapat terus mendukung Pemerintahan SBY dengan program-program kesejahteraanya sampai ke pelosok-pelosok
Kenapa Mas Ibas memutuskan untuk mundur dari DPR RI?
Kita tahu, bahwa Pemilu 2014 sudah di depan mata dan tentu hajatan demokrasi ini bagi seluruh partai di Indonesia merupakan puncak avaluasi kinerja partai oleh masyarakat sebagai pemegang mandat demokrasi. Saya sebagai Sekjen tengah berkosentrasi membantu Ketua Umum Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Harian, Bapak Syarief Hasan sebagai Ketua Harian PD menjalankan konsolidasi organisasi dan konsolidasi kader di seluruh Indonesia agar bisa siap menghadapi pesta demokrasi mendatang. (EBY-TEAM)
Keputusan saya untuk mundur dari DPR RI merupakan sebuah keputusan yang berat dan tidak mudah, karena terpilihnya saya sebagai anggota DPR RI merupakan sebuah amanah yang diberikan oleh masyarakat di Dapil VII Jawa Timur kepada saya. Namun saya keputusan ini saya ambil dengan penuh pertimbangan juga melalui konsultasi dengan Bapak SBY. Seperti yang kita tahu bahwa pada saat itu
Dalam menjalankan tugas sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, apa yang menjadi fokus anda saat ini?
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
18
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
SINERGIS WAWANCARA
Ibas: Ibu Sang Pembuka Jalan
Doa, kasih sayang, dan perhatian terbaik yang selalu dipanjatkannya adalah “hutang” terbesar yang tidak akan mampu Saya bayar, bahkan dengan nyawa sekalipun. itu jasa Ibu yang luar biasa yang mampu membawa saya hingga sekarang ini. Edhie Baskoro Yudhoyono
Apa yang mengingatkan Anda akan kasih sayang seorang Ibu? Setiap hari yang saya lalui adalah berkat kasih sayang Ibu saya. Dari kecil, Ibu Ani telah menanamkan setiap hal-hal yang harus saya pegang untuk bekal menghadapi kehidupan di luar. Jika tidak ada Ibu, saya tidak mungkin bisa tegar menghadapi masalah-masalah yang menghardik saya. Ibu selalu berkata bahwa kesabaran adalah kunci saya menghadapi kehidupan. Dan itulah yang saya pegang hingga sekarang. Bagi Anda, apa yang dibutuhkan seorang Ibu untuk mengurus RT? Ibu tidak hanya sekedar melahirkan dan menyusui. Tapi lebih dari itu, profesi mereka sebagai seorang ibu yang bahkan tidak dinilai dengan uangpun, mereka jalankan dengan baik. Pengayoman, pendidikan, perhatian, dengan setulus- tulusnya, mereka berikan demi masa depan si anak. Karena memang kasih sayang seorang Ibu itu sepanjang jaman. Menurut Anda, apakah Ibu dapat berperan ganda sebagai Ayah dalam rumah tangga? Apakah Anda setuju seorang Ibu
kita, selamanya mereka akan menyayangi kita. Mereka akan tetap menengadahkan tangan dan memohonkan doa bagi kita untuk dimuliakan oleh Allah di akherat sana. There’s no tougher job than being a mom.
dapat bekerja diluar rumah selain menjadi seorang IRT? Seorang ibu memang diciptakan sempurna oleh Tuhan. Ia dapat lembut selayaknya Ibu dan juga kuat mengayomi anak-anaknya selayaknya sorang Ayah. Ibu yang berperan ganda sebagai Ayah adalah sesuatu yang lumrah terlebih di jaman sekarang ini banyak Ibu yang ikut membantu mencari nafkah bagi keluarga. Tidak ada salahnya seorang Ibu juga memiliki pekerjaan
diluar rumah tangganya, asalkan sang Ibu tetap memperhatikan kebutuhan sang anak dan suaminya. Namun rugilah Ibu yang justru lebih bangga dengan pujian manusia disekelilingnya karena kecemerlangan karirnya di luar rumah saja, dan melalaikan kebutuhan anak- anak dan rumahnya. Karena nanti saat telah tiada, dunia tidak akan berhenti dan akan tetap melanjutkan aktivitasnya. Kitapun hanya sejenak dikenang dalam sebatas kenangan. Namun anak- anak
Hal apa yang tidak bisa Anda lupakan mengingat jasa-jasa Ibu di kehidupan Anda? Doa, kasih sayang, dan perhatian terbaik yang selalu dipanjatkannya adalah “hutang” terbesar yang tidak akan mampu Saya bayar, bahkan dengan nyawa sekalipun. itu jasa Ibu yang luar biasa yang mampu membawa saya hingga sekarang ini. Saya sangat bersyukur memiliki seorang Ibu yang selalu mengutamakan kami anakanaknya dan juga suaminya. Apa yang menggambarkan seorang Ibu bagi Anda? Ibu itu adalah satu- satunya yang memiliki ketulusan dan keikhlasan untuk mereka, anakanaknya. Saya menggambarkan Ibu adalah sang pembuka jalan bagi anaknya. Ibu adalah pembuka jalan kedunia, Ibu adalah pembuka jalan di masa depan dan Ibu adalah pembuka jalan ke surga.
Menghabiskan Waktu dengan si Buah Hati Bagaimana keseharian Mbak Aliya dan cara Mbak Aliya menyeimbangkannya dengan si kecil? Waktu memang sangat berharga bagi kami. Saya selain sibuk sebagai ibu rumah tangga, juga banyak berkonsentrasi di Yayasan Tungga Dewi dan Yayasan Satoe Indonesia yang bergerak di bidang sosial seperti Rumah Pintar. Saya juga berkonsentrasi mensosialisasikan program-program sosial kepada masyarakat Indonesia bahkan, masyarakat dunia melalui sejumlah program. Baru-baru ini, saya berkontribusi dalam program pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan UNESCO menggelar Forum Internasional Pendidikan Keaksaraan dan Kecakapan Hidup untuk menuntaskan tuna aksara. Saya sebagai Ibu tentunya harus memiliki waktu yang lebih banyak untuk Airlangga. Kami juga selalu menyempatkan waktu untuk sekedar berjalan-jalan di sekitar rumah atau
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
tempat-tempat rekreasi. Namun apabila kesibukan kami terjadi bersamaan, kami menitipkan Airlangga pada eyang-eyangnya. Bahkan eyang-eyangnya seringkali menanti kesempatan itu. Dengan kehadiran Airlangga sudah tentu membutuhkan perhatian tersendiri, bagaimana cara dan peran Mas Ibas bersama Mbak Aliya dalam membagi waktu bagi Airlangga? Kami berdua senantiasa meluangkan waktu untuk mengajak Airlangga bermain dan berbicara. Interaksi yang dalam dengan Airlangga adalah treatement yang bagus untuk membuat hubungan awal yang baik antar orangtua dan anak. Pekerjaan kami memang menyita waktu, energi dan pikiran, namun terkadang energi dalam bekerja justru datang dari keluarga. Melihat Airlangga tumbuh dan berkembang, menjadi motivasi dan inspirasi untuk saya bisa maksimal dalam menjalankan tugas. Intinya, membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan saya lakukan bersama istri tercinta. Kami membagi peran masing-masing agar
masa kecil Airlangga dapat terisi dengan kasih sayang orang tuanya. Sesibuk apapun kita, pasti ada cara dan alternatif untuk kita berinteraksi satu sama lain. Saat ini, komunikasi bisa terus berlangsung dengan bantuan teknologi. Jadi dimanapun saya bertugas, saya tetap bisa terhubung dengan keluarga. Saya selalu keep in touch dengan Aliya untuk sekedar bertanya keseharian dan tingkah laku Airlangga di hari itu. Terkadang ketika sedang tugas di luar daerah, saya mengobati kangen dengan melihat-lihat foto dan video mereka di HP. Memang yang terutama bagi saya, berusaha untuk membagi secara adil antara kesibukan saya dengan keluarga. Kami suka membuat waktu yang berkualitas dengan keluarga seperti bermain dan bercanda bersama. Ketika sedang berlibur kami selalu menyempatkan diri melakukan kegemaran olah raga kami masing-masing. Aliya gemar melakukan yoga sedangkan saya futsal dan berenang. Terlebih saya juga bisa mengajak Airlangga berenang bersama. Kami tak akan melupakan hobi dan kesenangan berkumpul dengan keluarga.
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
19
PANORAMA
Bruce Irons, Jagoan Surfing yang Promosikan Ombak Besar Pantai Pacitan
Pantai Watu Karung di Pacitan, Surga Surfing Saingan Bali.
S
iapa sangka, pantai – pantai di kota kecil Pacitan ternyata pernah dikunjungi jawara olahraga pantai paling terkenal sedunia, yakni surfing. Ya, sang jawara surfing internasional asal negeri paman sam, Bruce Irons ternyata pernah berkunjung ke Pantai pacitan, dan bahkan pernah mencoba keganasan ombak – ombak di Pantai Pacitan, utamanya Pantai Watukarung di Pringkuku, akhir tahun 2009 lalu. Meskipun hanya sekali berkunjung ke Pacitan, Bruce Irons jugalah yang sukses membuat pantai di Pacitan menjadi tenar, pria jangkung inilah yang mempromosikan ganasnya ombak pantai di Pacitan, terutama kepada para penggila olahraga surfing. Berkat Bruce, pantai
tersembunyi di ujung selatan Jawa Timur ini kini menjadi ikon baru olahraga surfing dunia. Saat pria berambut pirang tersebut bermain – main dengan ombak besar, ternyata banyak liputan dari sejumlah media di luar negeri. Bahkan, Bruce menyatakan kekagumannya dan menyebut ombak di Pacitan sebagai surga para peselancar. Dan semenjak itu pulalah Pantai Watukarung dikenal banyak orang. Pesona ombaknya disetarakan dengan pantai Hawaii yang selama ini menjadi kiblat para peselancar kelas wahid. Bahkan, salah satu majalah terkemuka di dunia, yakni majalah Waves, pernah menjadikan aksi Bruce Irons di Pantai Watukarung sebagai cover depan majalah yang banyak menjadi rujukan para peselancar dunia.
Aksi itu dilakukan dengan latar belakang Pulau Sirondo di Watukarung. Bruce mampu melayang di atas gulungan ombak setinggi empat meter. Aksinya banyak mengundang decak kagum para peselancar yang kemudian berbondong – bondong mencoba tantangan ombak besar Pantai Watukarung. Irons sukses menaklukkan ombak Watukarung lantaran diajak peselancar top Indonesia Rizal Tanjung. Bruce Irons, sendiri pernah menyabet juara dunia, Rip Curl Pro Search 2008. Sementara Rizal Tanjung sendiri merupakan peselancar papan atas nasional, sekaligus menantu Mr Gerberroman, salah satu investor yang membangun rumah limasan di kawasan Pantai Watukarung. (Frend Mashudi)
rld)
(Foto transwo
Salah satu majalah terkemuka di dunia, yakni majalah Waves, pernah menjadikan aksi Bruce Irons di Pantai Watukarung sebagai cover depan majalah yang banyak menjadi rujukan para peselancar dunia. Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
20
SINERGIS DPP “Saya mengajak saudara-saudara di Madura untuk terus membangun diri, membangun tata kehidupan masyarakat yang baik. Ini bukan untuk masyarakat Madura saja, tetapi untuk seluruh Indonesia,” SBY
SBY Temui Ribuan Kader Partai Demokrat di Jatim Surabaya (Koran Sinergis)– Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemui ribuan kader pada acara Temu Kader Partai Demokrat se-Jawa Timur di Gedung JX Internasional Jalan A Yani, Surabaya, Jumat (6/12/2013) malam. Sebanyak 6 ribu dari 38 Kabupaten/kota di Jatim Kader partai berlambang segitiga mercy itu hadir mendapat arahan dari Ketua Umum. SBY hadir didampingin Ibu Ani Yudhoyono dan Sekjen Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono serta seluruh kandidat peserta Konvensi Partai Demokrat. Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) optimistis suara Partai Demokrat di Jatim pada Pemilu 2014 bakal naik. Sekaligus Demokrat mampu mempertahankan posisi sebagai pemenang Pemilu di Jawa Timur. Menurut orang nomor satu di Republik Indonesia itu, tanda-tanda kebangkitan partai berlambang Mercy sudah mulai tampak ketika mampu mengatasi dan selamat dari berbagai goyangan yang mendiskreditkan. “Kunjungan Presiden beberapa hari lalu ke Madura disambut hangat warga Madura sekaligus menjadi sejarah karena merupakan kunjungan Presiden yang paling lama di Madura,” ujar SBY saat memberi sambutan Temu Kader Partai Demokrat Jatim dengan Ketua Umum DPP PD di Jatim Expo Internasional Surabaya,
Jumat (6/12) malam . Dikatakan SBY, pada tahun 2014, anggaran untuk empat kabupaten di Madura telah ditambahkan sebesar Rp 760,76 miliar dari total anggaran Rp 1,432 triliun. Tambahan itu terdiri atas Rp 572 miliar untuk pembangunan infrastruktur, Rp 100 miliar untuk pertanian, Rp 68 miliar untuk pos agama, serta kelautan dan perikanan Rp 20 miliar. “Saya mengajak saudara-saudara di Madura untuk terus membangun diri, membangun tata kehidupan masyarakat yang baik. Ini bukan untuk masyarakat Madura saja, tetapi untuk seluruh Indonesia,” tambah pria kelahiran Pacitan ini. Presiden SBY juga mengingatkan pada 2014 akan dilaksanakan Pemilu, baik Pileg maupun Pilpres. Karena itu, demokrasi harus dijalankan dengan baik dan aman. SBY saat itu mengingatkan semua masyarakat harus menggunakan hak pilih dalam memilih pemimpin dan wakil rakyat sesuai hati nurani serta memilih orang yang amanah. Selanjutnya, para pemimpin yang terpilih harus diberikan kesempatan untuk kerja dalam mengemban tuas sekuat tenaga. “Masyarakat harus ikut membantu tugas pemimpin dan wakil rakyat yang terpilih, bukan malah diganggu karena hakekat pergantian kepemimpinan itu adalah menciptakan kesejahteraan bukan menciptakan masalah baru,” ujarnya. Sementara itu, di ajang temu kader Partai Demokrat tersebut, Ketua DPD
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengatakan, Temu Kader Demokrat Jawa Timur dengan Ketua Umum DPP PD SBY merupakan konsolidasi untuk menguatkan semangat sekitar 6.000 lebih kader Demokrat di Jawa Timur yang akan maju dalam Pileg 2014. Selain konsolidasi, lanjut Pakde Karwo, temu kader ini juga untuk menyusun strategi pemenangan Pileg dan bagaimana partai konsisten terhadap garis perjuangannya. “Kalau kita solid dan konsisten membela kepentingan rakyat, insya Allah target 20 persen suara Jatim dan 15 persen suara nasional akan bisa dicapai,” ungkapnya. Apalagi di Pilgub Jatim lalu, pasangan KarSa mampu meraih 47 persen itu merupakan modal yang cukup berarti. Kendati demikian, pria yang juga menjadi Gubernur Jatim itu berpesan agar seluruh Caleg Partai Demokrat seringsering turun dan menyapa masyarakat secara langsung. Bukan hanya pasang foto di baliho. “Masyarakat itu butuh disentuh dan disapa. Kalau hanya Caleg pasang nama, nanti akan saya laporkan ke ketua umum,” ancam orang nomor satu di Partai Demokrat Jatim tersebut. Selain itu, Pakde Karwo juga mempersilakan para peserta konvensi Capres untuk mendekati 6.000 Demokrat sehingga nantinya bisa membantu masing-masing peserta konvensi. “Mereka juga kita undang, semuanya. Jadi silakan maksimalkan pertemuan ini untuk juga konsolidasi peserta konvensi capres,”
terangnya. Dari sebelas peserta konvensi Capres Partai Demokrat, yang ikut hadir dalam rombongan Ketua Umum DPP PD hanya lima orang yakni Marzukie Ali, Ali Masykur Moesa, Dahlan Iskan, Haryono Isman, dan Sarundayang. “Kami siap untuk menang karena partai telah berbuat banyak untuk negeri ini. Dipimpin oleh Ketua Umum (SBY) rasanya luar biasa. Kami mohon doa restunya, Jawa Timur akan terus berjuang,” teriak Pakde Karwo yang disambut tepuk tangan meriah seluruh kader. Demokrat Siap Berkompetisi secara Elegan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, menegaskan bahwa Partai Demokrat siap untuk berkompetisi secara elegan dan beretika pada Pemilu 2014. Demokrat makin mantap menghadapi pemilu yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan. “Arahan Ketum Partai Demokrat kembali menjadi energi baru bagi kami kader Demokrat yang telah siap bertarung pada Pemilu 2014 dengan cara yang elegan, berjiwa kesatria dengan strategi putih,” kata Ibas dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Jumat (6/12). Hal tersebut disampaikan Ibas saat hadir mendampingi Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada acara Temu Kader Partai Demokrat se-Jawa Timur di Jatim Expo, Surabaya, kemarin.
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
21
SINERGIS DPP Pada kesempatan itu, Ibas meminta kader Demokrat untuk terus berbenah diri baik secara lembaga maupun individu sampai ke tingkatan terbawah. “Saya mendorong kepada seluruh kader Partai Demokrat, baik di pusat maupun daerah, untuk terus bekerja keras dan meningkatkan solidalitas dengan berkonsolidasi sampai ke akar rumput,” kata dia.
Dia juga bersyukur karena dengan upaya-upaya dan kerja keras serta soliditas seluruh kader Partai Demokrat dinilai telah memperlihatkan hasil yang positif. Ibas menyampaikan apresiasi kepada kader Partai Demokrat yang telah menunjukkan komitmen dan kesiapan untuk berjuang pada Pemilu 2014, sekaligus meminta seluruh kader
agar memegang teguh amanah dan arahan Ketum Partai Demokrat untuk menghadapi pertarungan demokrasi 2014 mendatang. “Saya ucapkan terimakasih atas peran Pakde Karwo dan seluruh kader demokrat Jatim yang telah membesarkan Partai Demokrat di Jawa Timur,” pungkas Ibas. (EBYteam)
SBY Temui Ribuan Kader Partai Demokrat Banten
Kader Demokrat Harus Tegar, Terus Berbenah, Maju Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
Cilegon, Banten (Koran SInergis)Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Ani Bambang Yudhoyono menemui ribuan kader dalam acara Temu Kader Partai Demokrat Se-Banten. Acara bertemakan “Berbenah,Maju,Tingkatkan kesejahteraan Rakyat” tersebut diselenggarakan di Hotel Krakatau,Jalan Kalimantan, Cilegon, Banten, Minggu
malam (22/12/2013). Temu kader tersebut dihadiri 1.500 peserta. Dari DPP-PD hadir Ketua Harian DPP-PD Syarief Hasan, Sekretaris Jenderal DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono, serta para pimpinan lainnya. Hadir pula para peserta Capres Konvensi PD. Sementara dari Banten hadir pimpinan DPD-PD Banten beserta jajarannya,DPC-PD Kabupaten/Kota dan DPAC PD se-Banten, caleg DPR RI dapil Banten,caleg DPRD Provinsi Banten, serta caleg DPRD Kabupaten /Kota se-Banten. Hadir pula Bupati Lebak dan Walikota Tangerang yang diusung Partai Demokrat. Dalam sambutan dan pembekalannya di acara temu kader tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat SBY menegaskan, Partai Demokrat adalah partai yang sudah memberikan bukti pada rakyat Indonesia. Karenanya
seluruh kader Partai harus secara aktif menjelaskan dan menceritakan keberhasilan Pemerintahan SBY dan Partai Demokrat pada rakyat Indonesia. “Jangan diam, jangan pasif. Terus sampaikan dan jelaskan yang telah dilakukan serta apa yang akan dilakukan, sambil kita terus berdoa pada Allah SWT,” kata SBY. SBY juga menekankan, para kader Partai Demokrat harus tetap tegar dan terus berbenah, maju, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ketua DPD-PD Banten Aeng Haerudin mengatakan temu kader ini akan menjadi modal dan spirit bagi kader-kader di Banten untuk bekerja lebih keras lagi memenangkan Partai Demokrat di Banten pada Pemilu 2014. Aeng optimistis Pemilu 2014 akan dimenangkan Partai Demokrat. Keyakinan ini didasarkan atas soliditas,kekompakan dan kegigihan
“Arahan Ketum Partai Demokrat kembali menjadi energi baru bagi kami kader Demokrat yang telah siap bertarung pada Pemilu 2014 dengan cara yang elegan, berjiwa kesatria dengan strategi putih,”
kader yang terus bekerja keras. Partai Demokrat di Banten juga telah melakukan langkah-langkah positif menggelar konsolidasi internal dan melakukan roadshow ke tiap-tiap DPC-PD kabupaten/kota se-Banten guna mamfasilitasi segala macam persoalan untuk segera dicarikan solusi penyelesaian masalahnya. “Di samping itu Partai Demokrat Banten juga terus melaksanakan dan mensosialisaikan programprogram pro-rakyat yang digagas dan dilaksanakan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,”kata Aeng. Aeng mengharapkan dalam kondisi apa pun kita harus tetap solid merapatkan barisan demi kejayaan Partai Demokrat menghadapi Pileg maupun Pilpres tahun 2014 yang tinggal sebentar lagi. (EBY TEAM)
“Salah satu prasyarat mencapai tekad tersebut adalah dengan bersatunya seluruh elemen partai antara pengurus DPD, DPC, PAC hingga tingkat terbawah yakni ranting dan anak ranting,”
SBY Hadiri Temu Kader Partai Demokrat Se-Jawa Barat
Seluruh Elemen Partai Harus Bersatu
Cianjur (Koran Sinergis)Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Ani Yudhoyono menghadiri acara temu kader Partai Demokrat se-Jawa Barat di Hotel Palace Cipanas, Cianjur, Minggu (1/12/2013). Acara tersebut juga dihadiri Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudoyono, para peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Pengurus DPP-PD, para anggota Fraksi PD DPR RI, DPRD Jabar, DPRD Kab/Kota se-Jabar, Caleg DPR RI Dapil Jabar, Caleg DPRD Jabar, serta Ketua dan Sekretaris
DPC se-Jabar. Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Sulandjana mengatakan, acara tersebut bertujuan semakin memersatukan kader untuk memenangkan Pemilu 2014 di Jawa Barat. Pihaknya optimistis, Partai Demokrat kembali meraih suara terbanyak di wilayah Jabar, baik untuk anggota DPRRI , DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. “Salah satu prasyarat mencapai tekad tersebut adalah dengan bersatunya seluruh elemen partai antara pengurus
DPD, DPC, PAC hingga tingkat terbawah yakni ranting dan anak ranting,” kata Iwan Sulandjana. Pendapat senada disampaikan Wakil Bendahara V DPD-PD Jawa Barat H Irvan Rivano Muchtar yang juga maju sebagai caleg. Ia menegaskan siap memenangkan suara signifikan di ajang pileg mendatang. “Selaku kader, kami tentu harus senantiasa turun ke bawah untuk menyentuh langsung basis massa demi kepentingan masyarakat,” kata Irvan.
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
22
Sepenggal Kisah Sang Legislator Yang Menekuni Usaha Tusuk Sate Mungkin orang tak’kan mengira, dibalik kesibukannya sebagai pejabat politik, Sutarno, Anggota Fraksi Partai Demokrat, DPRD Kabupaten Pacitan ternyata punya usaha sampingan cukup unik. Meskipun hanya usaha sambilan, namun siapa sangka pemasaran produk kerajinannya itu sudah merambah hingga manca negara. Ya begitulah kiprah sang anggota legislator dua periode tersebut ketika memanfaatkan waktu luangnya dengan membuat tusuk sate. Bagaimana ceritanya, berikut laporannya. YUNIARDI SUTONDO- PACITAN
S
udah hampir dua dekade, Sutarno, mantan Kepala Desa Bubakan, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan ini bertugas sebagai anggota DPRD. Namun dibalik aktivitas rutinnya sebagai wakil rakyat, ia juga menekuni usaha kerajinan yang jarang dilakukan banyak orang. Saat ditemui dikediamannya, Lingkungan Barean, Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Tarno, begitu pria paruh baya ini akrab disapa mengatakan, sudah hampir lima tahun lebih, ia bergelut dengan produk kerajinan berbahan baku bambu. “Saya membuka usaha membuat tusuk sate. Sudah lima tahun lebih, usaha ini saya jalankan,” ujarnya, Rabu (11/12). Berawal dari coba-coba, jerih payahnya selama satu periode menjabat sebagai anggota legislator tersebut kini berbuah pengharapan indah. Tusuk sate besutan sang legislator Partai Pemenang Pemilu Tahun 2009 itu laris manis terjual. Bahkan sekarang ini, ia mengaku kuwalahan menerima pesanan. “Kalau pesanan, luar biasa
“Kalau pesanan, luar biasa Mas. Sehari bisa mencapai 46 ton (Setiap satu kilo berisikan 1.100 tusuk sate, Red),” Tarno Mas. Sehari bisa mencapai 46 ton (Setiap satu kilo berisikan 1.100 tusuk sate, Red),” kata Tarno. Selain mencukupi kebutuhan pasar lokal, Tarno mengaku, produk kerajinannya itu juga di impor ke berbagai daerah. Seperti Solo, Jogjakarta, Surabaya, Madura, dan Jakarta. Para pemesannya rata-rata para pengusaha kuliner dan home industri makanan ringan. Selain dilingkup kota-kota besar di tanah air, Tarno mengakui, tusuk sate hasil karyanya itu juga mulai merambah pasar internasional. Seperti Malaysia dan Thailand. “Kalau Thailand bukan tusuk sate. Tapi untuk sumpit,” jelasnya pada awak media. Tarno mengatakan, untuk membuat satu tusuk sate dengan kualitas optimal,memang diperlukan kejelian dan teknis khusus. Utamanya kualitas bahan baku, serta peralatan penunjangnya. Untuk bahan baku, hampir semua jenis bambu sebenarnya bisa dipergunakan. Kecuali bambu ampel, memang tidak bisa dipergunakan. Yang paling baik, adalah bambu petung. Kualitas produksinya lebih maksimal. Bersih, keras, namun lunak. Sehingga sangat mudah untuk memasukan daging kambing ataupun ayam sebelum dibakar sebagai sate siap hidang. “Kalau bambu petung memang mahal harganya. Itu hanya untuk pesanan khusus,” ungkapnya. Lebih lanjut, anggota legislator yang tergabung di Komisi A (Bidang Aparatur), DPRD Pacitan ini menjelaskan, sekalipun hanya sekedar tusuk sate, namun juga ada spek teknisnya. Diantaranya panjang, keruncingan, serta diameter lingkarannya. Panjang tusuk sate, rata-rata 21 cm-25 cm, dengan diameter lingkaran sekitar 2,5 mm. Sementara untuk keruncingan sekitar 1cm. Spek teknis tusuk sate tersebut, ternyata juga berdampak terhadap order penjualan. Menurutnya, para pedagang sate di Ma-
dura biasanya menggunakan tusuk sate berukuran 25 cm. Mereka tidak akan mau menggunakan tusuk sate dengan panjang 21 cm. “Mereka lebih baik tidak berjualan, kalau harus menggunakan tusuk sate yang 21 cm panjangnya. Konon katanya, tradisi nenek moyang mereka, memang seperti itu. Kalau dilanggar, mungkin nggak akan dapat untung tapi malah buntung,” ujar Tarno, seraya terkekeh. Meski usaha kerajinan tusuk sate Sutarno sudah banyak dikenal orang, akan tetapi masih saja ada kendala. Utamanya lahan pabrik. Sudah berulang kali mengajukan pinjam pakai lahan kosong milik Pemkab Pacitan, namun tak kunjung ada jawaban. Ia berharap, lantaran usahanya itu cukup prospek dan bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal, instansi terkait bisa segera memberikan keputusan. “Saat ini sudah ada 10 tenaga kerja. Setiap bulan mereka menerima upah bersih berkisar Rp. 500.000 hingga Rp. 600.000. Kalau soal makan dan tidur, mereka ikut bersama keluarga kami,” pungkasnya (****)
Tentukan Arah Kebijakan Dari Data Kependudukan PACITAN - Data kependudukan merupakan salah satu indicator mendasar untuk menentukan arah kebijakan serta perencanaan pembangunan suatu daerah. Oleh sebab itu, gambaran secara riil terkait persoalan kependudukan yang disusun melalui telaah dan analisis, sangat dibutuhkan. Demikian diungkapkan Ari Januarsih, Kepala Bidang Perkembangan Kependudukan, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Pacitan, dalam sambutannya di acara “Lounching Profil Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pacitan Tahun 2013”, Selasa (17/12).
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
Ari mengatakan, profil perkembangan kependudukan merupakan repot pelaksanaan hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, melalui system informasi administrasi kependudukan tahun 2012. “Data tersebut sebagai laporan kepada Gubernur Jatim serta Dirjend Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri,” jelasnya, kemarin. Dia menyadari, penyusunan profil penduduk tersebut membutuhkan waktu panjang. Setidaknya dalam kurun waktu dua bulan, yaitu mulai Bulan November hingga Desember, baru
bisa terwujud gambaran permasalahan kependudukan di Kabupaten Pacitan yang tertuang dalam sebuah buku. Penyusunan profil kependudukan tersebut, diawali dari penyiapan data, mengolah dan melakukan analisis. “Selain melibatkan dinas/instansi terkait juga lembaga social masyarakat dan kalangan akedemisi,” ungkap pejabat yang lama bertugas di Dinas Pendidikan Pacitan ini. Sementara itu, Suharyanto, Kepala Dispendukcapil setempat menambahkan, profil kependudukan akan disusun setiap tahunnya. Hal tersebut diharapkan, agar tercipta data penduduk yang
valid sesuai perkembangan penduduk di Pacitan. “Profil tersebut terus kita susun setiap tahunnya, sesuai perkembangan penduduk,” jelasnya. Dia berharap, dengan adanya profil kependudukan, akan menjadi acuan guna menentukan arah kebijakan pembanguan daerah. Apalagi mulai Tahun 2015, data kependudukan yang bersumber dari Kemendagri akan dijadikan indicator dalam penentuan kebijakan viskal daerah. “Karena itu, mulai sekarang harus sudah kita rintis agar tercipta data kependudukan yang benar-benar valid,” tukasnya. (yun)
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
23
Para peserta lomba terlarut dalam suasan kebersamaan saat berlangsungnya Kontes Kebaya di Pasar Arjowinangun.
Korkab EBY Pacitan mengumumkan pemenang lomba Kontes Kebaya di Pasar Arjowinangun.
Lestarikan Budaya Lewat Kontes Kebaya “Kebaya dan batik merupakan corak budaya adiluhung warisan nenek moyang kita. Mari tanamkan kecintaan pada corak peradaban luhur ini kepada anak cucu kita agar budaya adiluhung ini tetap terjaga keragaman dan keasliannya,” Ibas
Bupati Pacitan didampingi Korkab EBY Pacitan Herry Purnomo menyerahkan Hadiah Juara 1 Kontes Kebaya kepada Ibu Hartini, Pedagang Kelontong Pasar Arjowinangun.
Pacitan (Koran Sinergis)Dibalik kemeriahan lomba pentas kebaya yang diselenggarakan di Pasar Tradisional Arjowinangun, Sabtu (28/12), ternyata menyiratkan kesan tersendiri bagi Tim Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono. Tim besutan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat tersebut merupakan aspirator terselenggaranya lomba yang melibatkan ratusan pedagang tersebut. Koordinator Kabupaten, Griya Aspirasi EBY Kabupaten Pacitan, Hery Purnomo mengatakan, lomba pentas kebaya sebenarnya bukan terfokus pada kompetisi model atau corak gerak tubuh dari si peserta lomba. Namun ada makna filosofi mendasar, kenapa pihaknya selaku promotor tunggal harus menyelenggarakan perlombaan cukup unik itu. “Yang jelas, pentas kebaya lebih didasarkan pada pengenalan budaya lokal bagi masyarakat luas. Sehingga kedepan, kegiatan positif semacam itu akan menjadi stimulus bangsa ini agar bisa nguri-uri kebudayaan dan peradaban luhur kepada anak cucunya kelak,” ujar Hery, usai menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba. Lebih lanjut, politisi yang sekaligus pemerhati seni di Pacitan ini menjelaskan, pakaian kebaya merupakan baju khas suku Jawa. Selain elok dipandang, motif baju yang jamak dikenakan oleh keluarga besar keraton tersebut mencerminkan sebuah kepribadian yang maha luhur, bijak, rendah hati namun juga memiliki kesan berwibawa.”Ini yang
mendasari, mengapa Tim EBY di Pacitan memilih kegiatan tersebut sebagai sarana memperingati Hari Ibu. Karena ibu punya peranan fital sebagai pengasuh/pendidik generasi penerus bangsa,” papar Hery. Disisi lain, dengan kegiatan lomba pentas kebaya juga akan menumbuh kembangkan semangat patriotisme utamanya bagi kaum hawa. Mereka diharapkan akan lebih termotifasi dan lebih bisa bersaing positif dalam menghadapi kehidupan. “Apalagi mereka sebagai pelaku ekonomi. Mereka harus lebih tangguh, tahan banting, namun juga memiliki kepribadian luhur,” ujarnya. Sementara itu pada kegiatan pentas kebaya tersebut sejumlah peserta akhirnya dinobatkan sebagai pemenang oleh Tim Juri. Bahkan satu peserta bernama Tuminem, pedagang kain, menerima penghargaan dan dinobatkan sebagai “Pelestari budaya terheboh.” Beberapa nama yang akhir menyabet kejuaraan diantaranya Hartini, pedagang kelontong, sebagai juara pertama. Disusul kemudian Misgiyem, pedagang ceriping sebagai juara II, Ana, pedagang plastik sebagai juara III, Prihatin, pedagang ayam, sebagai juara harapan I, Ipah, pedagang batik juara harapan II, dan Woro, pedagang kelontong juara harapan III. Sementara peserta lomba yang masuk 15 besar diantaranya, Yunianti, pedagang bumbon, Sri Suwito, pedagang gerabah, Wandi, peserta bekapan,Tumiyem, Ny. Bambang, pedagang kelontong, Yuyun, pedagang kelontong, Sarmi, pedagang beras, Yuni, dan Winih, pedagang kain. yun
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
24
Waduk Bendo Sawoo Direncanakan Sejak Tahun 1972 “Masyarakat Dukuh Bendo sudah menunggu realisasi pembangunan Waduk Bendo sejak tahun 1972 silam, dan sebentar lagi dibawah kepemimpinan Presiden Pak SBY, Insya Allah proyek ini akan dilaksanakan,” Ibas Tampak Menteri Pekerjaan Umum RI Djoko Kirmanto saat melakukan Ground Breaking tiga waduk Jatim di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. PONOROGO - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto melakukan Ground Breaking pembangunan Waduk Bendo, Waduk Tukul dan Waduk Gongseng, Selasa (17/12) di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Pelaksanaan Ground Breaking didampingi oleh Dirjen Sumber Daya Air Moch. Hasan dan Bupati Ponorogo Amin. Turut hadir Bupati Ponorogo Amin, Kepala BBWS Bengawan Solo Yudi Pratondo dan Kepala Pusat Komunikasi Publik Danis H Sumadilaga. Dalam sambutannya, Menteri PU menghimbau bahwa pembangunan waduk harus efisien, memperhatikan revitalisasi jaringan dan pengendalian terhadap banjir. Lebih lanjut ia mengatakan bahwasannya waduk menjadi pengontrol debit air sehingga mampu meminimalisasi banjir disaat musim hujan dan memperbaiki daya tampung air didaerah hulu. Dia juga berpesan agar masyarakat aktif berpartisipasi dengan tidak membuang sampah di sepanjang aliran sungai. “Pembangunan waduk merupakan upaya untuk turut mendukung keberlanjutan agar anak cucu bisa hidup. Sebetulnya ada tiga masalah air berlebih saat musim hujan sehingga menimbulkan banjir, kekurangan saat musim kemarau dan kualitas air yang kotor. Sehingga perlu diterapkan Water Management untuk memperbaiki siklus hidrologi,” ungkap Djoko Kirmanto. Siklus ekologi diperlukan agar air tertahan lebih lama di bumi. Dalam arti, air hujan yang turun dapat tertahan dan meresap ke tanah, tidak langsung
mengalir ke laut. Sehingga air dapat dimanfaatkan lebih lama. Diakuinya, pembangunan waduk merupakan upaya struktural dalam penanganan banjir. Sedangkan upaya non struktural yakni penanaman pohon. “Jaga siklus hidrologi. Mari menanam pohon. Jangan menebang pohon dan jaga kebersihan sungai,” ajak Menteri PU. Menteri PU menambahkan, dalam pembangunan ketiga waduk tersebut terlaksana atas kerjasama tiga pemerintah daerah. Yakni Pemkab Ponorogo, Pemkab Pacitan dan Pemkab Bojonegoro. Kerjasama tersebut perlu dijadikan contoh suatu kerjasama dalam pembangunan infrastruktur agar pembangunan dapat terlaksana sesuai dengan rencana. Dari rencana program pembangunan tujuh waduk, lima waduk sudah terlaksana dan dua waduk akan dilaksanakan awal tahun 2014. Pembangunan waduk yang di mulai secara Multiyears dengan alokasi anggaran dari APBN melalui Kementrian Pekerjaan Umum rencananya berlangsung hingga 2017 mendatang dan pembangunan waduk Bendo ini menjadi prioritas Kementerian pekerjaan Umum bersama waduk lainnya sehingga nantinya diharapkan dapat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat di daerah selain
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
sebagai sumber irigasi juga menjadi penahan bencana banjir dan tanah longsor. Pembangunan waduk Bendo diharapkan bisa menyuplai kebutuhan air ratusan ribu petani di Ponorogo dan sekitarnya. Waduk yang direncanakan sejak tahun 1974 dan berulangkali pihak Pemerintah Daerah melakukan survey dan berbagai tahapan pembangunan yang cukup alot akhirnya terealisasi juga pembangunannya. Selain itu diharapkan keberadaan waduk ini mampu mengantisipasi banjir, sumber irigasi, energi listrik, perikanan dan tentu saja pariwisata sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bumi Reyog. D a l a m
rancangannya waduk ini akan mampu menampung sebanyak air untuk mengairi lahan pertanian seluas 4.500 hektar. Diantaranya 3.500 hektar lahan pertanian di Ponorogo dan 1.500 hektar lahan pertanian di Kabupaten Madiun. Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, atau akrap disapa Ibas mendukung penuh pembangunan waduk bendo di desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo Ponorogo. Dalam kesempatan berkunjung ke Ponorogo, Ibas bersama Jajaran DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo menyambangi Dukuh Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo. Serap aspirasi dilaksanakan di Rumah Gunawan, warga Dukuh Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo . Acara yang diikuti puluhan warga tersebut dilaksanakan dengan penuh keakraban dan disertai guyonan. “Masyarakat Dukuh Bendo sudah menunggu realisasi pembangunan Waduk Bendo sejak tahun 1972 silam, dan sebentar lagi dibawah kepemimpinan Presiden Pak SBY, Insya Allah proyek ini akan dilaksanakan,” ujar Ibas dihadapan warga. Lebih lanjut Miseri berharap kepada masyarakat Dukuh Bendo untuk lebih bersabar menunggu terwujudnya pembangunan waduk terbesar di Jawa Timur ini. “Saatnya pasti akan tiba, kita doa’kan bersama,” tambahnya. Ibas yakin kalau pembangunan waduk Bendo direalisasikan akan berdampak meningkatkan perekonomian untuk warga sekitarnya. “Oleh karena itu, kita harus bersamasama melanjutkan pemerintahan Pro Rakyat ini sehingga pembangunan waduk Bendo akan terus dilanjutkan,” paparnya. (MUH NURCHOLIS)
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
25
PERNIKAHAN ADAT JAWA: Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubby Aliya Rajasa saat menggelar resepsi pernikahan dengan menggunakan baju adat Jawa.
Peringati Hari Ibu, Griya EBY Ponorogo Gelar Lomba Rias Pengantin "Saya sangat mengapresiasi kegiatan lomba rias pengantin lengkap dengan peragaan busan adatnya. Busana adat merupakan warisan adiluhung yang mencerminkan nilai-nilai luhur adat ketimuran. Ini merupakan warisan budaya nenek moyang yang harus tetap terjaga sampai kapan pun" Ibas
Korkab EBY Griya Aspirasi Ponorogo Didik Suwito menyerahkan Tropi dan Uang Pembinaan kepada Lusiana, peserta dari Desa Plosojenar, Kecamatan Kauman sebagai Juara Umum.
PONOROGO - Perias pengantin dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Ponorogo beradu keahlian saat mengikuti lomba Rias Pengantin Tradisional yang digelar oleh Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) Koordinator Kabupaten Ponorogo, Rabu (25/12) di Gedung Wisma Koperasi Ponorogo. Lomba ini menjadi ajang bagi perias muda untuk mengukur diri atas kemampuan dalam merias sesuai dengan pakem, menejemen waktu saat merias dan rasa percaya diri untuk menjadikan pengantin terlihat mempesona saat melaksanakan pernikahan adat. Pada tahun 2013 tata laksana pernikahan dan tata rias tradisional kembali digemari oleh masyarakat terutama di Ponorogo. Hal itu yang mendorong Griya Aspirasi EBY Ponorogo
menggelar lomba rias tersebut. “Selain untuk memperingati Hari Ibu, lomba rias ini bertujuan untuk merajut tali silaturahmi antara Mas Ibas bersama masyarakat Ponorogo, khususnya kaum perempuan yang berasal dari kalangan perias muda,” ujar Didik Suwito selaku Korkab EBY Ponorogo. Lomba rias ini selain memperebutkan Trophy EBY dan uang pembinaan, setiap peserta berhak mendapatkan piagam penghargaan. Lebih lanjut, Didik mengucapkan terima kasih kepada para peserta lomba rias. “Momentum Hari Ibu tahun ini, dimanfaatkan oleh Griya Aspirasi EBY Ponorogo untuk mendekatkan diri bersama kaum perempuan,” tambahnya. Para peserta tampak antusias mengikuti lomba rias yang digelar Griya EBY Ponorogo tersebut walaupun sempat
diguyur hujan mulai pagi. “Terima kasih kepada Mas Ibas yang peduli terhadap budaya tradisional,” tutur Tita, salah satu peserta yang berasal dari Desa lengkong, Kecamatan Sukorejo. Setelah dilakukan penilaian, akhirnya menobatkan Lusiana, peserta dari Desa Plosojenar, Kecamatan Kauman sebagai Juara Umum. “Kami bangga sekali dengan sosok Mas Ibas yang telah mengadakan lomba rias ini, sangat bermanfaat bagi kami perias pemula dan Alhamdulilah kami terpilih menjadi yang terbaik,” aku Lusiana bangga setelah mendapat Trophy dari EBY Team Ponorogo. Lomba rias tersebut ternyata juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat Ponorogo. Terbukti banyak warga menyaksikan lomba tersebut. “Momen lomba pengantin tradisional seperti sangat potensial dalam upaya menggelorakan semangat para pemuda dan pemudi Ponorogo,” ucap Fitri Nureni, salah satu penonton yang berasal dari Campurejo, Kecamatan Sambit. Bahkan ia menilai lomba rias tersebut layak dipergunakan untuk kampanye masyarakat menuju sehat reproduksi terutama kawula muda. Lebih lanjut, Fitri juga melihat lomba rias ini sebagai upaya menghoramati
dan menghargai budaya tradisional, khususnya budaya Jawa. “Lomba ini, kami nilai sbagai upaya memelihara budaya luhur tentang bagaimana untuk memeliki tata krama dalam merias agar terlihat cantik dari luar, khususnya bagi kaum perempuan,” jlentrehnya. Secara terpisah Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengatakan, bahwa perayaan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember setiap tahunnya, adalah menjadi salah satu momen yang spesial bagi semua ibu di Tanah Air. Menurut Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono, momen hari ibu yang dirayakan di Indonesia bukanlah sekadar hari ibu biasa, tapi juga selayaknya menjadi peringatan atas perjuangan para wanita Indonesia untuk mendapatkan haknya. “Tentunya kita berharap, perayaan Hari Ibu di Indonesia bukan hanya sekedar penghargaan kepada para Ibu namun juga sebagai momentum penghargaan dan kebangkitan bagi seluruh perempuan yang telah berperan dalam pembangunan masyarakat dan bangsa,” tutur Ibas dari Jakarta kepada Koran Sinergis, Selasa (22/12) lalu. Ibas menuturkan bahwa penghargaan kepada seorang Ibu tidak dapat diukur karena seorang Ibu adalah pembuka jalan masyarakat dan bangsa. “Masa depan anak-anak bangsa bermula dari Ibu. Mereka memberi pengajaran dan perjuangan terhadap anaknya sehingga bisa membangun bangsanya. Saya pikir terima kasih kepada ibu itu harus dilakukan sepanjang tahun, sepanjang masa da tidak terbatas,” jelasnya. Menurutnya, tekad dan perjuangan kaum perempuan Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan haruslah dilandasi oleh citacita dan semangat persatuan dan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai adil, dan makmur. Terlebih hal itu juga telah dinyatakan semenjak kongres perempuan Indonesia yang pertama kali pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta. “Semoga dengan momentum hari Ibu dan peringatan kongres perempuan Indonesia, kaum perempuan diharapkan bisa memberikan motivasi bagi sesamanya untuk lebih maju lagi dalam segala bidang pembangunan,” harap Ibas. Dalam peringatan Hari Ibu tahun 2013 ini, Ibas juga memiliki beberapa pesan khusus yang disampaikan bagi semua ibu di Indonesia. “Di kesempatan hari ibu tahun 2013 ini, merayakan hari Ibu berarti sudah menjadi satu harapan dan satu pernyataan bahwa semua sepakat terkait peranan perempuan itu sangat penting dalam pembangunan. Dalam kesempatan hari yang baik ini, saya ingin menyampaikan selamat hari ibu. Jadi ini semua hari kita, perempuan Indonesia,” imbuhnya. Tak hanya itu, Ibas juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia, terutama perempuan untuk bersama-sama membangun bangsa yang lebih maju lagi. “Mari kita bergandengan tangan dengan kaum pria membangun bangsa. Kita ikut partisipasi dan bertanggungjawab, kita membentuk anak-anak sebagai generasi penerus. Apakah di rumah ataukah di tengah masyarakat menjadi generasi penerus yang berkualitas dan cinta Tanah Air. Cinta Tanah Air penting di era global ini. Jadilah karakter bangsa yang mandiri, bermoral, dan bisa bersaing dengan negara-negara lain di dunia,” tutupnya. (MUH NURCHOLIS)
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
26
KPU Trenggalek Validasi Data Surat Suara
Loket Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Trenggalek yang berada di area Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo, mulai di padati pendaftar.
Trenggalek (Koran SInergis)- Tga bulan jelang pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) yang sedianya digelar April 2014, KPUD Kabupaten Trenggalek kembali mengundang seluruh parpol peserta pemilu. Undangan kali ini untuk melakukan validasi terkait surat suara yang rencananya akan dicetak untuk pileg mendatang. Komisioner KPUD Kabupaten Trenggalek Suripto, validasi surat suara kali ini dilakukan untuk memastikan surat suara pileg yang akan dicetak nantinya. Sebab, bukan menutup kemungkinan form surat suara tersebut model atau isinya tidak sesuai atau terdapat kesalahan. “Itu masalahnya. Mungkin ada yang sedikit keliru atau seperti apa. Makanya kita validasi,” katanya. Nantinya, hasil validasi surat suara pileg, mulai dari DPR RI, DPD, DPRD I hingga DPRD II akan disahkan setelah disetujui seluruh parpol bersangkutan. Baru kemudian dikirim ke percetakan sebelum akhirnya dicetak menjadi surat suara yang akan digunakan dalam pileg. “Tahapannya seperti itu. Intinya, validasi untuk memastikan form surat suara sesuai,” paparnya lagi. Suripto menambahkan, sebelum melakukan validasi di tingkat KPUD, pihaknya sudah mengikuti proses validiasi yang dilakukan KPU Pusat di Jakarta. (Dimas)
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
Minat Mendaftar JKN Jalur Umum Di Trenggalek Cukup Tinggi Trenggalek (Koran Sinergis) - Minat masyarakat Trenggalek, Jawa Timur untuk mendaftar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui jalur umum cukup tinggi. Loket Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Trenggalek yang berada di area Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo, mulai di padati pendaftar. “Dari ratusan pendaftar JKN jalur umum tersebut sebagian besar adalah peserta dadakan yang berasal dari pasien rumah sakit ini, karena ini memang beda dengan asuransi lain, begitu mendaftar bisa langsung digunakan,” kata Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Wihartadi. Menurutnya, animo masyarakat Trenggalek untuk mendaftar BPJS Kesehatan tersebut bisa dibilang cukup tinggi. Pihaknya optimistis dalam beberapa bulan kedepan jumlah masyarakat yang mendaftar bertambah secara signifikan. mengingat saat ini sebagian masyarakat masih belum faham dengan kebiajakan
baru itu. Lanjut Wihartadi, meskipun prorgam JKN baru diluncurkan pada tanggal 1 Januari 2014 yang lalu, BPJS Kesehatan Trenggalek mengklaim tidak menemui hambatan yang berarti. Seluruh peserta yang sebelumnya masuk dalam jaminan Asuransi kesehatan (Askes), Janiman Kesehatan Nasional (Jamkesmas) maupun Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dapat terlayani dengan baik. Orang nomor satu di BPJS Kesehatan Trenggalek ini mengakui, untuk sementara kantor pelayanan Trenggalek masih menumpang di salah satu ruangan rumah sakit milik pemerintah daerah. Namun dalam beberapa bulan kedepan akan segera dipindah ke kantor yang baru di Jalan Veteran. “Kami sudah sewakan kantor di Jalan veteran, namun saat ini kami masih mengurus beberapa kelengkapan termasuk internet serta fasilitas lainnya, karena pelayanan kami berbasis internet,” imbuhnya. (Dimas) Sementara itu Sekretaris Jenderal
DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas mengatakan, kesehatan adalah merupakan hak dasar setiap individu dan juga merupakan bagian dari hak setiap warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk bagi masyarakat miskin.
"Untuk itulah pemerintah meluncurkan Program BPJS ini, tujuannya adalah memberikan kemudahan dan juga akses pelayanan kesehatan kepeda peserta diseluruh jaringan fasilitas Jamkesmas," Ungkap Ibas.
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
27
Meriahkan Hari Ibu
Griya EBY Magetan Gelar Lomba Nyanyi
Magetan (Koran Sinergis) - Antrian Ibu- ibu dan Remaja Putri sejak pagi di Jalan candirejo Blok 1D Magetan mengular , mereka antri untuk mendaftar lomba Nyanyi yang diadakan oleh Griya Aspirasi EBY( Edhie Baskoro Yudhoyono) Magetan. Marfuad, Koordinator Griya Aspirasi, dalam sambutannya mengatakan, Griya EBY Magetan ingin berbagi kebahagiaan bersamaibu- ibu di Magetan,” diadakannya lomba ini sekedar untuk berbagi kebahagiaan bersama Ibu- ibu, jika mereka tiap hari mencurahkan perhatiannya kepada keluarga, mulai memasak, nyuci, dan lain- lainnya, hari ini, dalam kesempatan hari Ibu ini, kami ingin memberikan sedikit kebahagiaan dengan ikut lomba menyanyi, “ ucapnya di sela- sela acara. Lebih lanjut, Marfuad men-
gatakan, Mas Ibas( sapaan karab dari Edhie Baskoro Yudhoyono) ini begitu besar dalam memperingati hari Ibu, terbukti , melalui Griya Aspirasinya di Magetan, Mas Ibas memberikan apresiasinya dengan mengadakan Lomba menyanyi khusus untuk Ibu- Ibu, dengan menyediakan hadiah yang menarik,” Hadiah utama Lemari Es, mesin cuci, Televisi, Kompor Gas dua tungku, alat penyimpan beras,rice cooker, ditambah puluhan Doorprice menarik lainnya, agar hadiah tersebut bisa bermanfaat di rumah, dan sedikit membantu meringankan pekerjaan ibu-ibu di rumah” imbuhnya. Kriteria penilaian, menurut Tim Juri, penilaian tidak hanya pada suaranya saja, namun mengandung beberapa aspek penilaian, diantaranya, gerak, penampilam, dan Intonasinya,”
penilaian dalam lomba bukan pada kwalitas suaranya saja, namun semua kami berikan penilaian, dari bagaiamana cara pengambilan suaranya, geraknya, Intonasi dan ekspresinya,” ungkap Heni Galaran, salah satu Juri dalam lomba ini. Salah satu peserta Lomba, Rita Rahmajati, warga Purwosari, mengaku senang dengan adanya lomba menyanyi seperti yang diadakan oleh Griya Aspirasi EBY Magetan ini, dirinya mengakui di Magetan jarang sekali ada lomba seperti ini. “Mendengar ada lomba nyanyi, saya langsung ikut mendaftar, karena jarang sekali di Magetan ada lomba nyanyi, ada paling di radio, karaoke di radio,” jlentrehnya. Lagu- lagu yang dilombakan, berupa lagu – lagu nostalgia, ada enam judul lagu yang dilombakan, ditambah satu lagu
B
ekerja ke luar negeri membutuhkan kesiapan fisik dan mental sehat dengan memenuhi berbagai persyaratan. Persyaratan itu antara lain berusia minimal 18 tahun untuk bekerja pada sektor formal, dan minimal usia 21 tahun untuk sektor informal - seperti penata laksana rumah tangga (PLRT) dan pekerjaan rumah tangga lainnya; memiliki keterampilan kerja; menguasai bahasa dan budaya negara tempat kerja; terdaftar di Disnaker kabupaten/kota setempat; memiliki kelengkapan dokumen ketenagakerjaan seperti KTP, paspor, visa kerja, perjanjian kontrak kerja, ada izin suami bagi yang sudah berumahtangga dan izin orangtua bagi yang belum berumahtangga, terdaftar sebagai peserta asuransi, dan memiliki kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN). Demikian disampaikan Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI Rohyati Sarosa pada Sosialisasi Program Penempatan dan Perlindungan TKI Melalui Media Tradisional di Lapangan Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Jumat malam (6/12).
pilihan, dimulai pukul 8.00 wib, acara diselingi dengan pemberian hadiah doorprice khusus untuk pengiring masing- masing peserta lomba. Dari hasil lomba nyanyi ini, pemenang pertama diraih oleh Lifa Nur hayati, warga jalan Kalimantan, Magetan, juara kedua Rita rahmajati, warga Desa Purwosari, dan juara ketiga diraih oleh grace Sonia Mathilda, warga perumahan KPR Magetan. untuk juara harapan pertama didapat oleh Kartini, dan harapan kedua didapat Neni Dwi. ”Terima Kasih kepada Mas Ibas dan Griya Aspirasi EBY Magetan yang telah menyelenggarakan lomba ini, semoga hadiah ini bermanfaat bagi kami dan juga memberikan manfaat bagi semua, khususnya Griya EBY Magetan’’ Ucap Lifa, selesai menerima hadiauh utama. (M.Choiri)
untuk bekerja ke luar negeri. Pemerintah telah berusaha keras dan optimal untuk membuka lapangan kerja melalui berbagai program dan kegiatan, namun belum mencukupi lapangan kerja di dalam negeri. “Namun demikian sekiranya ada warga masyarakat berminat menjadi TKI, jadilah TKI formal yang berkualitas. Sehingga nantinya dapat memartabatkan TKI dan citra baik bangsa dan negara,”
Bersama TKI Membangun Negeri Rohyati mengatakan, tujuan dari sosialisasi melalui media tradisional yang diselenggarakan BNP2TKI bekerjasama dengan UPT-P3TKI Surabaya ini adalah, untuk memberikan pemahaman yang jelas dan menyeluruh kepada masyarakat - khususnya calon TKI dan keluarga TKI di Kabupaten Kediri mengenai tatacara, mekanisme, dan prosedur menjadi TKI yang benar. Rohyati menjelaskan, Pemerintah (BNP2TKI - red.) tidak dalam posisi mendorong-dorong warga masyarakat
katanya. “Program penempatan TKI ke luar negeri itu menjadi salah satu alternatif terakhir setelah didalam negeri tidak ada kesempatan. Karenanya, jika didalam negeri ada kesempatan bekerja, sebaiknya bekerja saja didalam negeri sekalipun (mungkin) gajinya sedikit lebih rendah didalam negeri,” tambahnya. Lebih jauh Rohyati menjelaskan, jika ada warga masyarakat yang berminat bekerja ke luar negeri hendaknya dipersiapkan dengan baik, mempunyai kompetensi yang cukup dan paham terhadap prosedur
”Terima Kasih kepada Mas Ibas dan Griya Aspirasi EBY Magetan yang telah menyelenggarakan lomba ini, semoga hadiah ini bermanfaat bagi kami dan juga memberikan manfaat bagi semua, khususnya Griya EBY Magetan’’
serta tatacara bekerja ke luar negeri secara benar dan aman sesuai aturan. Berikut hendaknya mematuhi terhadap peraturan dan perundang-undangan, khususnya UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI Di Luar Negeri. Sehingga tidak sampai menimbulkan risiko buruk bagi TKI yang bekerja di luar negeri. Modal Usaha Produktif Rohyati mengatakan, ke luar negeri disamping untuk mencari uang juga menimba pengetahuan. Sehingga dengan potensi yang dimiliki TKI nantinya bisa dikembangkan untuk modal usaha produktif di daerah asal masing-masing dan tidak lagi kembali menjadi TKI bekerja ke luar negeri. Dikatakannya pula, pekerjaan di luar negeri tidak pada sektor PLRT saja, tetapi masih banyak pekerjaan di sektor lain yang jauh lebih bagus dari segi perlindungannya maupun upahnya. Misalnya pekerjaan di sektor pertanian, peternakan, perikanan, manufaktur, konstruksi, dan berbagai sektor jasa lainnya. (**)
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
28
Generasi Muda Harus Bisa Menangkal Ancaman Negatif Gerakan Pramuka adalah wadah pembinaan Generasi Muda melalui pendidikan karakter, serta mengikuti arus perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan prinsip prinsip kepramukaan
Magetan (Koran Sinergis)-Triad Remaja adalah seks bebas, penyalahgunaan narkoba dan HIV/ AIDS. Ketiganya merupakan problem serius yang terjadi di Indonesia saat ini, sebagai generasi muda calon pemimpin masa depan bangsa, hendaknya harus sedini mungkin bisa mencegah dan memerangi bersama ancaman negatif itu. Demikian disampaikan Nanik Endang Rusminiarti, selaku ketua gerakan Pramuka Kwarcab magetan, saat memberikan sambutannya dalam pengukuhan kepengurusan Pramuka Saka kencana di Pendopo Surya Graha Magetan( Sabtu,21/12). Ditambahkannya, Gerakan Pramuka adalah wadah pembinaan Generasi Muda melalui pendidikan karakter, serta mengikuti arus perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan prinsip prinsip kepramukaan Dalam kesempatan itu, Ketua Kwarcab Pramuka magetan mengukuhkan Kepala BPPKB Drs. Samsudin, MM, selaku Ketua Pramuka Saka kencana tingkat
kabupaten. Dalam Sambutannya,Samsudin, Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Magetan saka kencana ini Menyampaikan, dengan terbentuknya kepengurusan Saka Kencana ini dapat dilaksanakan sesuai kepentingan dan perkembangan anak didik dan kecakapannya, yang semuanya berorentasi untuk pembentukan sikap mental dan karakter anggota Pramuka. Hadir dalam acara pengukuhan Dra. Sri Rahayu dari DPR RI , Plt. Sekdakab Magetan, Kepala SKPD terkait dan anggota pramuka serta anggota pusat informasi konseling kesehatan reproduksi remaja Usai Pengukuhan, diadakan Sosialisasi Kependudukan dan Program KB yang disampaikan oleh pemateri dari BKKBN Jawa Timur.dalam uraiannya,disampaikan jika program GenRe diharapkan menghindarkan generasi muda dari berbagai problematika remaja. “Program GenRe dilaksanakan baik dilingkungan sekolah, perguruan tinggi/akademi, maupun pada lembaga kemasyarakatan serta
komunitas-komunitas remaja dalam menyiapkan masa depan remaja yang lebih baik termasuk saka Kencana Kwarcab Magetan. (M.Choiri)
Yusuf Mashuri, Kepala Desa Sobontoro
“RUU Desa Di Sahkan, Desa Jadi Kota” Sudah sangat lama rancangan itu di tunggu oleh semua perangkat desa di seluruh Indonesia, karena di dalamnya banyak mengatur tentang pemerintahan Desa, termasuk masa jabatan dan alokasi dana ke Desa Rencana pemerintah pusat mengesahkan RUU Desa, disambut penuh suka cita oleh para pamong Desa di Magetan, termasuk Kepala Desa Sobontoro, kecamatan Karas, magetan. Yusuf Mashuri. Dia mengaku senang deng a n rencana
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
pemerintah pusat mengesahkan RUU Desa tersebut, Sudah sangat lama rancangan itu di tunggu oleh semua perangkat desa di seluruh Indonesia, karena di dalamnya banyak mengatur tentang pemerintahan Desa, termasuk masa jabatan dan alokasi dana ke Desa,” terangnya.(24/12). Lebih lanjut, dia mengatakan dengan disahkannya undang – undang desa itu, akan menjadikan pembangunan infrastruktur Desa- desa di magetan Khususnya menjadi maju,” dengan dialokasikan 10 persen dari anggaran APBN ke desa sudah mampu membuat pembangunan desa mengalami peningkatan yang cukup baik, tinggal bagaimana kesiapan perangkat desa mengelolanya,’’ imbuhnya. Hal senada disampaikan Panut, salah satu perangkat Desa Banyudono, Ke-
camatan Ngariboyo magetan, yang dulu pernah ikut melakukan aksi demo ke Jakarta bersama ratusan perangkat desa yang tergabung dalam parade nusantara beberapa tahun lalu, dia sangat senang dengan akan disahkannya RUU tentang Desa ini, “ Pemerintahan saat ini adalah pemerintahan yang Pro rakyat, terbukti dengan banyaknya Program- program pro rakyat yang di berikan oleh pemerintah Pusat, ditambah lagi dengan akan disahkannya RUU Desa ini,” terangnya. Menurutnya, dengan didapatkannya anggaran 10 persen dari alokasi APBN untuk pembangunan desa, akan menjadikan desa semakin maju, pembangunan akan merata disegala sektor, “ terimakasih kepada pemerintahan saat ini, telah mendengar aspirasi desa, kami akan terus mendukung program- programnya,” jlentreh panut. (M.Choiri)
KORAN SINERGIS
Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat
29
UU Desa Disahkan, Kades Wajib Belajar Akutansi Untuk Hindari Masalah Ngawi (Koran Sinergis)- Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko menegaskan dengan disahkan RUU Desa menjadi UU oleh DPR RI, Rabu kemarin (18/12), merupakan terobosan yang sangat bagus terutama bagi pemerintah kabupaten Kota. Menurutnya, rencana pemerintah ini dimaksudkan untuk mengentaskan permasalahan desa, baik dari sisi pembangunan dan perbaikan kesejahteraan. “Kepala desa harus belajar manajemen tata kelola keuangan. Jangan sampai UU Desa ini menjadi bomerang bagi setiap kepala desa itu sendiri karena faktor kemampuan mengenlola dana tersebut, harus ada bimbingan teknis akutansi yang disesuaikan juklak dan juknis karena mereka akan berperan sebagai pejabat pembuat komitmen nantinya,” terang Dwi Riyanto Jatmiko saat di kantornya, sabtu (21/12). Diungkapkannya, dalam pasal 72 ayat 2 UU Desa dijelaskan bahwa pembangunan desa akan didanai langsung oleh pusat. Di mana diatur dalam penjelasannya, 10 persen dari dan transfer daerah menurut APBN untuk perangkat desa sebesar Rp 59,2 triliun untuk 72 ribu desa seIndonesia. Selain dari APBN, alokasi dana untuk seluruh desa juga akan diambil 10 persen dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Selain APBN,
“UU tentang Desa ini berisi mengenai bagaimana pengelolaan kehidupan desa, hak & kewajiban pemerintahan desa, serta sumber anggaran pendanaan desa. Mari terus maksimalkan amanat rakyat yang tertuang melalui undang-undang ini agar desa menjadi semakin maju & sejahtera,” Ibas. alokasi dana desa juga diambil dari APBD sebesar 10 persen. Dengan total Rp 45,4 triliun dan jadi jika ditambah, Rp 104,6 triliun akan dialokasikan untuk pembangunan desa, maka dana ini tidak main-main buat para kepala desa sebisa mungkin mengelolanya kalau tidak ingin berurusan dengan hukum,” katanya. Sementara itu, Moh.Sodiq Kepala BPM dan Pemdes Kabupaten Ngawi, berharap dengan disahkan UU Desa segera diikuti penerbitan petunjuk pengelolaan anggaran desa dalam bentuk peraturan pemerintah (PP). Hal itu penting untuk menghindari penggunaan anggaran tidak
sesuai ketentuan karena ketidaktahuan lurah dan kepala desa. Karena pada prinsipnya, dalam UU Desa yang berlaku mulai tahun anggaran 2015, kepala desa dan perangkat desa akan mendapatkan gaji tetap, tunjangan, dan jaminan kesehatan setiap bulan. Dengan ketentuan alokasi 10 persen dari dana transfer daerah APBN, tiap desa bisa mengelola anggaran hingga Rp 1 miliar setiap tahun. Kepala Desa Sine Sukarno mengaku senang dengan rencana pemerintah tersebut. Dengan naiknya anggaran desa tersebut diharapkan pembangunan infrastruktur desa bisa lebih merata. ”Saya sangat setuju dengan UU Desa yang sudah lama kami perjuangkan dan untuk segera teralisasi guna pemerataan pembangunan desa,” ungkap Sukarno. Hal yang sama dilontarkan, Katimin, Kepala Desa Prandon, kecamatan kedunggalar, Ngawi. “Kami berharap dana itu dapat segera terwujud turun ke desa agar cepat di manfaatkan secara keseluruhan dan bermanfaat bagi masyarakat desa” ujar katimin. “UU Desa sangat bermanfaat bagi kami (red: masyarakat desa) rencananya akan kami pergunakan untuk pembangunan desa secara merata di tiap-tiap dusun dan kesejahteraan warga dan perangkat dengan progam-progam nyata “ Pramudianto kepala desa Tawun Kasreman Ngawi. (Ardian)
“Penghargaan tersebut diberikan dari Bupati Ngawi bagi mereka yang mempunyai dedikasi, prestasi maupun inovasi dalam menyambut tahun spetakuler yang dicanangkan Bupati Ngawi selama ini,”
“Yen Wani aja kepati-pati wedi, Yen wedi aja pisanpisan wani” buktikan BIRUmu sebagai bukti tanggungjawabmu, jangan ragu apalagi takut , menatap hari esuk penuh semangat, bersama kita bisa. “EBY peduli rakyat”
Menuju Tahun Spetakuler,
75 Tokoh Masyarakat Terima Bupati Awards 2013
Katimin, Kades Prandon “Kami berharap dana itu dapat segera terwujud turun ke desa agar cepat di manfaatkan secara keseluruhan dan bermanfaat bagi masyarakat desa”
Sukarno, Kades Sine ”Saya sangat setuju dengan UU Desa yang sudah lama kami perjuangkan dan untuk segera teralisasi guna pemerataan pembangunan desa,”
Ngawi (Koran SInergis)-Pemerintah kabupaten Ngawi memberikan penghargaan bagi pegawainya yang memiliki dedikasi tinggi kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan guna memberikan motivasi secara langsung serta memberikan support terhadap tokoh masyarakat dari berbagai unsur dalam menyambut tahun spetakuler 2014. Sebanyak 75 tokoh masyarakat menerima penghargaan dari orang nomor satu di Kabupaten Ngawi dengan tema Bupati Awards 2013 di Pendopo Wedya Graha, Rabu malam (11/12). Moh. Sodiq Kepala BPM dan Pemdes Kabupaten Ngawi menjelaskan penganugerahan penghargaan kepada tokoh masyarakat dari Bupati Ngawi tidak lepas dari bentuk stimulant dan dorongan untuk lebih berprestasi sesuai bidangnya masing-masing seperti ekonomi, kesehatan dan olahraga. Penghargaan diberikan salah satunya kepada Manajer Persinga Dwi Rianto Jatmiko yang juga sebagai Ketua DPRD Kabupaten Ngawi yang telah mengantarkan timnya pada puncak prestasi meski juara runner up Piala Divisi I PSSI 2013. “Penghargaan tersebut diberikan dari Bupati Ngawi bagi mereka yang mempunyai dedikasi, prestasi maupun inovasi dalam menyambut tahun spetakuler yang dicanangkan Bupati Ngawi selama ini,” terang Moh.Sodiq. Menurutnya, langkah pemberian penghargaan tersebut sebagai acuan terhadap masyarakat dalam melakukan terobosan untuk mencetak generasi baru yang lebih kreatif dan berdaya saing kedepanya. Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono menyebutkan ajang awards memang baru pertama kalinya dilakukan oleh Pemkab Ngawi selama ini. “Bahwa prestasi di Ngawi ini makin hari ada peningkatanya maka tidak salah bagi kita memberikan apreasiasi positif untuk mereka agar selangkah lebih maju dengan segala inovasinya,” terangnya. Secara riil Kabupaten Ngawi kupasnya, sepanjang tahun 2013 sudah beberapa kali mencetak prestasi yang boleh dibanggakan. Dia mencontohkan, Ngawi baru saja mendapatkan nilai plus terkait program transmigrasi secara nasional terbukti menyabet transmigration award dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar awal bulan ini. (Ardian)
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
komunitas
31
Bangkitkan Dunia Tinju di Pacitan Berharap ada perhatian dari EBY, terhadap perkembangan tinju lokal
PACITANKekalahan juara dunia Kelas Bulu versi World Boxing Association (WBA) selama 18 kali berturut-turut, Chris “The Dragon” John melawan penantangnya Simpiwe “V12” Vetyeka, Juara Dunia Kelas Bulu versi IBO, pada ronde ke-6, Jumat (6/12) malam lalu, tidak membuat surut ring tinju tanah air. Tidak terkecuali di Kabupaten Pacitan. Olah raga sangat menantang tersebut, akan terus berkibar.
B
ahkan diharapkan, dengan kekalahan TKO dari petinju andalan tanah air tersebut, justru lebih memacu semangat atlet tinju Indonesia, khususnya di Pacitan agar terus memacu diri dan menyabet prestasi seperti yang telah ditorehkan para seniornya tersebut.
Demikian diungkapkan Subandi, mantan juara tinju nasional saat berkunjung ke Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) Kabupaten Pacitan, Minggu (8/12) kemarin. Petinju yang mengawali karier amatirnya pada Tahun 1990 tersebut mengatakan, dunia tinju tanah air, khususnya di Pacitan harus lebih bangkit dan bisa mencetak atlet tinju baru yang lebih berprestasi lagi. “Kekalahan adalah awal kemenangan, agar kita lebih mawas diri dan lebih bersemangat lagi,” tutur pemilik nama ring tinju Wonder Boy Wonoroya ini. Diakuinya, prestasi ring tinju tanah air memang sempat mengalami pasang-surut. Pun seperti yang ia alami selama beberapa tahun menggeluti olah raga keras tersebut. Sebelum membuka sasana tinju yang diberi nama Pertina Pacitan, Wono Roya, mengaku sempat menjalani liku-liku karier olah raga diatas ring tersebut. Kalah atau menang sudah menjadi hal biasa. “Saya memulai karier amatir di ring tinju sekitar Tahun 1990 silam. Saya bergabung di Sasana Surya Madiun,” jelasnya pada awak media, kemarin. Berawal dari karier amatirnya tersebut, petinju yang sekarang ini bekerja sebagai Satpam di salah satu gerai operator telepon seluler itu, sempat menyabet sejumlah prestasi. Mulai tingkat lokal, regional, bahkan nasional dan juga dunia Internasional. “Terakhir saya sempat mengkavaskan petinju asal Australia, Muhammad Husein pada ronde 2 dalam perebutan gelar juara dunia di Australia Tahun 2006 silam. Sejak itu, saya memilih fakum,” beber dia. Setelah tujuh tahun menggantungkan sarung tinjunya, Wono Roya, yang saat ini telah beusia 42 tahun kembali terpanggil untuk meramaikan jagad tinju tanah air. Ia kembali bertanding dalam sebuah event local yang diselenggarakan Komisi Tinju Indone-
sia (KTI) di gedung Gashibu, Pacitan belum lama ini. Pada event tersebut, bapak dua anak itu kembali menorehkan prestasi. Baru paruh pertandingan di ronde ke empat, penantangnya, Ragil Winarno, dari sasana tinju Malang, harus terkapar setelah menerima pukulan hug kanan cukup telak dari sang Wono Roya. “Baru ronde ke empat, lawan saya KO,” ceritanya bangga. Di usianya yang menjelang senja, Wono Roya mengaku lebih memilih berkonsentrasi membesarkan sasana tinju yang ia rintis sejak Tahun 2012 lalu. Meski baru seumur jagung menggeluti sasana tinjunya itu, namun segudang prestasi sudah ia buktikan. Beberapa kali mengikuti event kejuaraan tinju, mulai dari Bupati Cup dan Wali Kota Cup sewilayah eks Karisidenan Madiun, setidaknya sudah berhasil menggondol 5 medali emas dan 2 perak. Sejumlah medali tersebut disumbangkan oleh ke empat anak didiknya yang masih belia. Mereka diantaranya Anggi Prasetya (13) yang saat ini duduk dibangku sekolah SMPN III Pacitan, Widi Astuti (18), siswa SMAN 2 Pacitan, dan Reza Yuko S (18), siswa SMAN 2 Pacitan. Uniknya lagi, putri semata wayangnya, Amelia Royani (12), yang masih duduk dibangku kelas VII, SMPN 2 Pacitan, juga tertarik meneruskan karier ayahandanya sebagai seorang petinju. “Mereka adalah para atlet berbakat. Mudah-mudahan kedepan, bisa membawa nama Pacitan di ring tinju nasional bahkan dunia,” harapnya. Menggeluti dunia edukasi tinju, sambung Wono Roya, ternyata bukan hal gampang. Utamanya ketersediaan sarpras yang sekarang ini masih terbilang sangat minim. Bahkan pada waktu tertentu, penyabet gelar juara tinju nasional versi KTI tersebut, tak jarang harus merogoh kocek pribadinya demi keberlangsungan sasana tinju miliknya. “Sementara waktu kami memang tidak menarik serupiahpun
biaya kepada siswa didik. Yang terpenting, bagaimana bisa menumbuh kembangkan bakat mereka lewat dunia tinju. Soal biaya, ya sedapat mungkin kita sikapi,” akunya. Wono mengakui, dengan keberadaan KONI Pacitan, ia sudah sangat terbantu. Sekalipun untuk mencapai kesempurnaan masih jauh dari harapan. Karena itu, ia sangat berharap kiprah dari banyak pihak agar dunia olah raga tinju di Pacitan bisa terus berkembang. “Saya berharap, misalnya kepada Mas Ibas, bisa bersumbang sih terhadap dunia tinju di Pacitan,” pungkasnya. (Yuniardi Sutondo).
“Kekalahan adalah awal kemenangan, agar kita lebih mawas diri dan lebih bersemangat lagi” Subandi Mantan Juara Tinju Nasional
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014
Edisi: 007/TH. I/Minggu IV Januari 2014