Koran sinergis 008 2014

Page 1

email

KORAN

Website

Twitter

facebook koransinergis

SINERGIS koransinergis@gmail.com

Edisi: 008/Th. II/ Januari 2014

www.edhiebaskoro.com

@koran_sinergis

Be r f ik ir Pos itif , S antun & Me nc e r d a s k a n M a sya r a ka t

Selalu Ada Pilihan Menjadi Sahabat Setia Presiden SBY

08

Jl. Piere Tendean No.7 Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993

BACAAN GRATIS

UNTUK RAKYAT

koran sinergisThII008012014

NETRALITAS

Edhie Baskoro Yudhoyono:

BACA HAL

TERBIT 32 HALAMAN

BACA HAL: 09

TNI-POLRI akyat

R Adalah Harapan Seluruh

Ibas Dukung Keadilan Untuk Erwiana

EDISI KHUSUS SILATURAHMI TRENGGALEK

Sambangi Cengkrong Hingga Munjungan BACA HAL: 16

BACA HAL

4 BPJS REVOLUSI PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

02 Rampai Sutra Salam Silaturahmi

S

Pembaca yang budiman, ilaturahmi itu sangatlah indah. Sebuah pertemuan yang memberikan makna berarti bagi kita semua. Kita bisa saling bertegur sapa, saling menolong, dan saling berbuat kebaikan. Silaturahim bukan hanya ditandai dengan saling berbalasan salam tangan atau memohon maaf belaka. Namun lebih dari itu, ada sebuah keiklasan hati, kebesaran jiwa untuk saling bertenggang rasa. Pun dengan yang dilakukan oleh Mas Ibas dan Mbak Aliya selama empat hari di kabupaten Trenggalek. Seperti tidak ada rasa capek, Mas Ibas menyempatkan diri menyambangi pelosokpelosok desa dan bertatap muka langsung dengan warga masyarakat. Mencoba menjadi bagian dari mereka, bagian dari kebahagiaan, keprihatinan dan keluh kesah mereka. Dalam setiap kesempatan kunjungannya, Mas Ibas selalu menekankan pentingnya menjalin silaturahmi, menanamkan sifat tenggang rasa dan kepedulian terhadap sesamanya. Tidak hanya itu, Mas Ibas juga mengegendakan

silaturahim dengan para pelaku UKM, Pondok Pesantren, Kelompok Tani dan nelayan. Karena dengan bertemu mereka berbagai aspirasi akan mampu diserap dan diharapkan bisa dicarikan jalan solusi terbaiknya. Bagi Mas Ibas, kunjungan langsung bertemu dengan masyarakat memiliki makna tersendiri, dimana beliau bisa langsung merasakan kondisi masyarakat di daerah. Mas ibas bisa langsung mendapatkan masukan objektif aspirasi dan harapan masyarakat di daerah dan kemudian bisa diterjemahkan Mas Ibas sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ke dalam berbagai kebijakan program-program sosial partai untuk berbagai kalangan masyarakat. Selain itu, Mas Ibas juga mengunjungi dapur media di daerah dengan harapan dan ajakan agar media bisa bersama-sama dengan Partai Demoktrat membangun optimisme di masyarakat serta mendorong dan mengawal terciptanya pembangunan di daerah yang merata dan berkelanjutan. Mas Ibas percaya, kekuatan media akan mampu memberikan kontribusi yang besar dalam membangun

karakter masyarakatnya. Edisi kali ini juga memunculkan rubrikasi baru yaitu "SINERGIS PROGRAM" berisi ulasan seputar program pro rakyat. Dalam edisi kali ini redaksi mencoba menyuguhkan reportase seputar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah resmi bergulir sejak 1 Januari 2014 lalu. Program ini dianggap sebagai salah satu hutang pemerintah kepada rakyat yang akhirnya terbayar, yaitu pemberian jaminan kesehatan secara nasional dan menyeluruh. Pembaca yang budiman, Untuk mempersegar tampilan , mulai awal tahun 2014, Redaksi Koran Sinergis dipersegar dengan bergabungnya satu orang tenaga baru khusus layout dan desain grafis. harapannya adalah Redaksi dapat lebih optimal dalam menyuguhkan perwajahan bagi pembaca. Sehingga dalam bekerjanya menjadi lebih maju dan berkualitas lagi. Semoga edisi Koran Sinergis kali ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Salam redaksi

Arah pembangunan RI Sudah Di Jalur Yang Benar

M

enjelang akhir periode pemerintahan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, berbagai komentar dan evaluasi pun mengemuka di kalangan masyarakat. Terkait hal ini, Saya memiliki memiliki catatan sendiri prihal kinerja pemerintahan SBY medio 2004-2013. Tentu mengapresiasi pencapaian pemerintah di bidang ekonomi. Saat perekonomian global terpuruk dan mengalami berbagai krisis dan gejolak, ekonomi Indonesia tetap tumbuh stabil. Daya saing Indonesia di tingkat dunia yang tinggi, nilai ekspor, investasi, dan cadangan devisa yang terus membaik. Secara terus menerus perbaikan iklim investasi dan pelayanan publik di banyak daerah, hambatan birokrasi dan iklim investasi serta pelayanan publik harus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Sejumlah indikator kesejahteraan rakyat pun mengalami kemajuan yang signifikan. Program-program prorakyat yang digulirkan pemerintah baik di

bidang pendidikan, kesehatan, dan peningkatan penghasilan penduduk dan bidang lainnya terbukti mampu mengurangiangka kemiskinan. Selain itu, stabilitas politik, penegakan hukum, keamanan dan kehidupan demokrasi RI yang terus berkembang juga patut di dorong agar semakin baik lagi ke depan. Saya memberikan catatan khusus terkait pemberantasan korupsi dan penegakan hukum kita. Sejumlah prestasi lembaga penegak hukum seperti KPK, Kepolisian, Kejaksaan yang terus membongkar kasus-kasus korupsi tanpa pandang bulu. Begitu pula dengan pemberantasan terorisme dan narkoba yang terus digalakkan. Namun demikian, melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat tekanan ekonomi global serta kecenderungan investor menunggu kepastian dan stabilitas politik menjelang pemilu 2014 harus disikapi serius oleh segenap komponen bangsa. Bersama kita jaga agar situasi dan kondisi menjelang pemilu 2014 tetap kondusif agar mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sejumlah konflik yang masih terjadi di sejumlah daerah haruslah diikuti dengan peningkatan kerjasama dan partisipasi seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah baik pusat maupun daerah. Faktor penyebab konflik di masyarakat harus kita redam bersama. Keamanan dalam negeri walaupun masih terdapat konflik masyarakat dalam skala kecil, harus mendapat perhatian bersama agar potensi konflik di kemudian haridapat dihilangkan. Saya juga mendorongan agar upaya pengembangan koperasi usaha kecil dan menengah, termasuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) semakin gencar dilakukan karena akan menjadi penopang utama ketahanan perekonomian nasional. Terakhir, banyak catatan prestasi Indonesia yang semakin berperan dalam hubungan internasional. Harus diakui bahwa secara nyata peran RI dalam perdamaian dunia, hubungan G20, APEC, East Asia Summit, ASEAN, G8 plus, WTO dan OKI termasuk sentral. Peran ini ke depan harus terus kita pertahankan. (**)

Media Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Koran Sinergis Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Pemimpin Umum

Litbang Ale

Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab

Kontributor Daerah

Edhie Baskoro Yudhoyono

Bonggas Adhi Chandra

Redaktur Pelaksana David Christian Bojoh

Editor

Luciana Dita Chandra

Koordinator Liputan Daerah Frend Mashudi

Artistik : Herry Purnomo (Qirun)

Pacitan : Hernawan A. Priyana, Yuniardi Sutondo, Frend Mashudi. Ponorogo : Muh. Nurcholis. Trenggalek: Dimas. Magetan : M. Choiri. Ngawi : Ardian

Sirkulasi dan Distribusi

Fotografer

Jl. Piere Tendean No. 7 Pucang Sewu Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993 Email. info@edhiebaskoro.com

EBY Team

Tata Letak dan Desain Grafis F-design & Griya artwork Saifullah Abdi Negara

EBY Team Dapil VII

Alamat Redaksi

Wartawan dan tim redaksi Koran Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


>> rakyat bicara

KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

03

Peduli Masyarakat Kecil “Baru kali ini saya bisa bertemu langsung dengan mas Ibas, orangnya santun dan ramah, tak salah kalau ibu-ibu sangat mengidolakan mas Ibas. Kami berharap silaturahmi mas Ibas di Trenggalek ini mampu mengobati rasa kangen kami terhadap sosok wakil rakyat yang peduli pada masyarakat kecil” Sulistyoningsih (Warga Panggul-Trenggalek)

Terima kasih Program Pro Rakyat “Kami sangat berterima kasih dan sangat mendukung upaya pemerintah pusat dan khususnya Mas Ibas yang telah memperjuangkan programprogram pro rakyat sehingga bisa dinikmati masyarakat Ngulan Kulon khususnya dan masyarakat Pogalan Pada umumnya. Semoga program infrastruktur yang telah kami peroleh bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus Mampu meningkatkan perekonomian warga desa Ngulan Kulon.” Perangkat Desa Ngulan Kulon, Kecamatan Pogalan.

T

erima kasih atas kunjungan Mas Ibas dan Bu Aliya di desa kami. Semoga memberikan manfaat dan aspirasi kami dapat tersalurkan. Kami warga masyarakat Desa Sumurup sangat tersentuh dengan kedatangan Mas Ibas dan Mbak Aliya. Kami sangat berharap kedepannya ada lagi program pemerintah yang dapat terealisasi di Desa Sumurup untuk mengangkat potensi-potensi lokal demi kesejahteraan masyarakat. Kami berharap pemudapemuda Desa Sumurup bisa terinspirasi Mas Ibas yang masih muda namun berperan aktif dalam kemajuan bangsa. (Warga Desa Sumurup)

Ruang ini kami dedikasikan untuk masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya secara terbuka. Terkait program-program pemerintah pro Rakyat. Kami juga memberi ruang untuk megutarakan berbagai persoalan lewat media sosial melalui twitter dan Facebook. twitter@koransinergis Facebook: koran_sinergis

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

04

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

SINERGIS PROGRAM BPJS Revolusi Pelayanan Kesehatan Masyarakat

J

AMINAN Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah resmi bergulir sejak 1 Januari 2014 lalu. Program ini dianggap sebagai salah satu hutang pemerintah kepada rakyat yang akhirnya terbayar, yaitu pemberian jaminan kesehatan secara nasional dan menyeluruh.

Dengan iuran murah dalam program JKN, pemerintah menjanjikan masyarakat mendapatkan pelayanan maksimal dan menjangkau pembayaran semua perawatan jenis penyakit berat dengan tarif tinggi, atas dasar azas gotong-royong. Yang sehat membantu yang sakit. Semua warga negara pun diwajibkan menjadi peserta JKN. Dua minggu berlaku, program JKN ini mendapat respon yang bervariatif dari masyarakat. Sebagian menyambut baik dengan langsung mendaftarkan diri sebagai peserta, sementara sisanya mengaku masih bingung dengan pendaftaran dan keuntungan fasilitas yang didapat. Belum lagi, kekhawatiran masyarakat menengah ke bawah yang sangsi mendapat pelayanan lebih baik dari rumah sakit setelah adanya program ini. Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengajak masyarakat agar mendukung dan mengawasi program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan supaya dapat berjalan dengan baik. Alasannya, program BPJS Kesehatan adalah amanat dari UU 36 Tahun 2009 yang mengatur bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses layanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Menurutnya, BPJS ini merupakan revolusi pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Program ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia. Selain itu juga memberikan jaminan kesehatan secara Edisi: 008/TH. II/Januari 2014

nasional. “BPJS adalah revolusi yang sangat signifikan di bidang pelayanan kesehatan, karena ini menandakan adanya jaminan kesehatan secara nasional yang mungkin pertama kalinya sejak indonesia merdeka,” tutur Ibas sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono. Seperti diketahui, terhitung mulai Rabu (1/1) lalu, penanganan kesehatan bagi 40 persen masyarakat di Jawa Timur ditangani Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dari data Dinkes Jatim menyebutkan sebanyak 17,1 juta jiwa masyarakat Jatim merupakan peserta peralihan otomatis peserta

“Agar masyarakat tidak menunggu program pemerintah ini terlalu lama. Kita temui masyarakat masih bingung dengan BPJS, untuk harus segara melakukan langkah konkrit dengan sosialisasi,” terang politisi Partai Demokrat ini. Sugiri juga menambahkan, BPJS juga diharapkan segera menggandeng Rumah Sakit Swasta pelayanan. Pasalnya, jika masyarakat yang terdaftar dalam BPJS kemudian mendapat rujukan dari Puskesmas tidak bergantung pada Rumah Sakit Pe m e r i n t a h .

“BPJS adalah revolusi yang sangat signifikan di bidang pelayanan kesehatan, karena ini menandakan adanya jaminan kesehatan secara nasional yang mungkin pertama kalinya sejak indonesia merdeka,” Ibas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan Asuransi Kesehatan (Askes). Rinciannya, Jamkesmas 14 ribu jiwa, pegawai negeri sipil (PNS) 2.163.139 jiwa, tentara nasional Indonesia (TNI) 171.846 jiwa, Polri 71 ribu jiwa, dan Jamsostek 922,3 ribu jiwa. Pelaksanaan BPJS di Jatim didukung fasilitas kesehatan antara lain 960 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tersebar di seluruh kabupaten atau kota di Jatim, juga 181 RS sekunder maupun tersier baik milik pemerintah dan swasta. Sementara itu Sugiri Sancoko, Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur saat mendampingi kegiatan sekjend DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono di Trenggalek menjelaskan bakal berupaya mendorong BPJS untuk segera melakukan secara menyeluruh sosialisasi kepada masyarakat, dengan melibatkan masing- masing pemerintah daerah.

Karena dampaknya, rumah sakit pemerintah dapat kewalahan melayani pasien. Selain itu, juga mengharapkan perusahaan segera mendaftarkan karyawan dalam program BPJS. Dari 5 juta karyawan diseluruh Jawa Timur, baru terdaftar sekitar 1 juta saja. “Kita juga berupaya melengkapi gerakan sosialisasi ini melalu elemen-elemen yang sudah terbangun. Mensukseskan program pemerintah dengan harapan masyarakat dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” terangnya. Sedangkan untuk mengontrol pelaksanaan JKN, tambah Sugiri, pihaknya mempersilakan masyarakat untuk membuka posko pengaduan di daerah masing-masing. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jatim menargetkan, pada tahun 2014 kepesertaan BPJS mencapai 60 persen, dan tahun 2016 kepesertaan BPJS akan selesai seratus persen. Selain itu, kata Saifullah, setiap ada perubahan pasti akan mengakibatkan beberapa goncangan. Karenanya akan diberlakukan masa transisi untuk pelaksanaan BPJS sampai 2016. Selama masa transisi, lanjut dia, pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim akan tetap memberikan dukungan untuk kelancaran BPJS. Dukungan itu antara lain Pemprov Jatim akan tetap memberikan subsidi jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) kepada 700 ribu orang yang belum mengikuti BPJS, dan untuk 300 ribu jiwa lainnya akan disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten atau Kota. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan khusus seperti penyakit kusta, talasemia, hemofilia, dan penyakit jiwa akan tetap dikelola oleh Pemprov Jatim sehingga semua lapisan masyarakat bisa terlayani dengan baik. Dia menambahkan, d i b u t u h k a n pengembangan yang inovatif agar kedepan semua masyarakat Jatim baik individu, keluarga dan perusahaan memiliki kesadaran akan pentingnya asuransi kesehatan sama dengan asuransi lainnya. “Kedepannya BPJS harus melakukan inovasi agar semua lapisan masyarakat menyadari dari hari ke hari asuransi kesehatan sangat penting, sama pentingnya dengan asuransi pendidikan maupun lainnya,” tuturnya. Dia berharap, secara bertahap s e l u r u h


KORAN SINERGIS

masyarakat Jatim bisa menjadi peserta BPJS. Saifullah berpesan, ada dampak yang diakibatkan dari diberlakukannya BPJS yaitu adanya persaingan pelayanan kesehatan antar rumah sakit (RS). Hal ini memotivasi agar semua RS semakin meningkatkan pelayanannya, karena pasien akan semakin selektif dalam memilih RS. Dampak kedua adalah memberikan kesadaran pada masyarakat untuk hidup sehat. Setelah kualitas layanan meningkat maka dampak yang terakhir adalah berkurangnya jumlah penduduk Indonesia yang berobat ke luar negeri. Seperti diketahui, untuk mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS, setiap pendaftar harus melengkapi persyarakat diantaranya foto copy Kartu Keluarga, KTP, Akte Kelahiran, Surat Nikah dan Foto berwarna. Setiap pendafar juga diminta untuk memilih jenis layanan, dengan ketentuan Kelas I membayar 59.500 perbulan, Kelas II 42.500 perbulan dan Kelas III 25.500 perbulan. Peserta BPJS Kesehatan Anggota dan juga peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan ini adalah terbagi menjadi 2 yaitu kelompok peserta baru dan pengalihan dari program terdahulu, yaitu Asuransi Kesehatan, Jaminan

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Kesehatan Masyarakat, Tentara Nasional Indonesia, Polri, dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Kepesertaan BPJS Kesehatan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, terdiri atas dua kelompok, yaitu peserta penerima bantuan iuran (PBI) dan peserta bukan PBI. Peserta PBI adalah orang yang tergolong fakir miskin dan tidak mampu, yang preminya akan dibayar oleh pemerintah. Sedangkan yang dimaksud dengan peserta BPJS yang tergolong bukan PBI, yaitu pekerja penerima upah (pegawai negeri sipil, anggota TNI/Polri, pejabat negara, pegawai pemerintah non-pegawai negeri, dan pegawai swasta), pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja (investor, pemberi kerja, pensiunan, veteran, janda veteran, dan anak veteran). Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yaitu PT. Askes (Persero), masih membuka kesempatan kepada masyarakat luas yang ingin mendaftarkan diri sebagai anggota. Adapun pembuatan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan sedang dalam proses, dan diharapkan pada April 2014 sudah selesai. Demikian pula peserta Askes Sosial dan Jamskesmas bisa menggunakan kartu lama, selama itu masih berlaku.

Bagi karyawan swasta, bisa mendaftar melalui perusahaan tempat bekerja. Kemudian perusahaan mendaftarkan ke kantor Askes yang sekarang sudah berganti nama jadi BPJS Kesehatan. Bisa melalui kantor cabang yang ada di provinsi, kabupaten, maupun kota. Perusahaan kemudian membayar iuran sebesar yang sudah ditentukan pemerintah ke bank yang ditunjuk BPJS Kesehatan, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI. Setelah konfirmasi pembayaran, perusahaan akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan untuk karyawannya. Sedangkan bagi pekerja bukan penerima upah, seperti wiraswasta, investor, petani, nelayan, pedagang keliling, dan lainnya, pendaftaran bisa dilakukan dengan langsung mendatangi kantor BPJS Kesehatan. Kemudian mengisi formulir dan menunjukkan salah satu kartu identitas, seperti KTP, SIM, KK, atau paspor. Manfaat Tujuan JKN Ada beberapa manfaat dari penggunaan Jaminan Kesehatan Nasional ini. Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari JKN ini yang disampaikan oleh Drg.Usman Sumantri. M. PH selaku Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Nasional yaitu diantaranya : 1. Peserta jaminan kesehatan mendapat jaminan kesehatan

2.

3.

4.

5.

meliputi fasilitas primer, sekunder dan tersier, baik milik pemerintah maupun swasta yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Menjamin kesehatan medis dari administrasi pelayanan, pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis seseorang sampai non-medis seperti akomodasi dan ambulan. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non-operatif, kemudian pelayanan transfusi darah sesuai kebutuhan medis. Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Di mana pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan, penyuluhan kesehatan perorangan, imunisasi dasar, keluarga berencana dan skrining kesehatan. Kemudian, pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama dan pelayanan rawat inap tingkat pertam sesuai dengan keluhan penyakit. Menjamin pelayanan kesehatan sebanyak lima anggota keluarga, termasuk pembayar iuran. (**)

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

06

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

SINERGIS PROGRAM

Presiden Ajak Masyarakat untuk Dukung dan Awasi BPJS Surabaya (Koran Sinergis)-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono, meninjau langsung implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSUD Dr Sutomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/1) siang. JKN merupakan program yang resmi diluncurkan 1 Januari 2014 di bawah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Saya melihat para dokter, pegawai rumah sakit, dan petugas BPJS ingin bekerja sebaikbaiknya. Mari kita dukung, kita awasi. Dengan demikian program besar ini bisa berjalan dengan baik,” kata Presiden SBY di halaman depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Sutomo. Transisi BPJS, lanjut Presien SBY, berjalan dengan baik.Meskipun barangkali di seluruh tanah air bisa jadi terdapat kekurangan disana-sini, itu wajar tapi harus segera diatasi. “Dengan demikian cita-cita kita agar rakyat Indonesia, siapa pun, untuk mendapatkan jaminan kesehatan bisa terwujud,” SBY menjelaskan. Presiden juga mendapat informasi bahwa hingga saat ini sudah terdapat 121 juta orang yang sudah masuk skema JKN dengan kartu BPJS. Jumlah kepesertaan ini termasuk yang terbesar di dunia. “Alhamdulillah, ini sejarah. Terima kasih semuanya,” ujar SBY. “Selamat berkarya. Menolong orang sakit itu misi kemanusiaan, Edisi: 008/TH. II/Januari 2014

dan mudah-mudahan rakyat dapat menerima pelayanan kesehatan yang baik. BPJS sudah kita bentuk, mari sama-sama kita sukseskan,” Presiden menegaskan. Sebelum ke RSUD Dr Sutomo, SBY dan Ibu Ani juga melakukan peninjauan kesiapan pelaksanaan BPJS di Puskesmas Pucang Sewu, Surabaya, pukul 13.30 WIB. Pada kesempatan itu, Presiden meminta kepada petugas Puskesmas untuk melayani semua warga masyarakat, khususnya pengguna BPJS, dengan baik. “Tolong dilayani dengan baik saudara kita yang memerlukan pelayanan kesehatan. Negara sudah punya sistem Jaminan Kesehatan Nasional, yang penting pelaksanaan yang baik. Menolong saudara kita yang sakit itu pahalanya tinggi,” SBY berpesan, di depan loket pendaftaran Puskesmas Pucang Sewu. Dari loket pendaftaran, Presiden kemudian berkeliling meninjau fasilitas Puskesmas, diantaranya ke ruang pemeriksaan, tempat pengambilan obat, perpustakaan, Poli DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang) Anak, Poli Battra yaitu poli spesialis pijat dan totok wajah tradisional, serta poli gigi. BPJS merupakan badan hukum nirlaba yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia, berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2004 dan UU Nomor 24 Tahun 2011. Menurut UU No. 24 Tahun

“Tolong dilayani dengan baik saudara kita yang memerlukan pelayanan kesehatan. Negara sudah punya sistem Jaminan Kesehatan Nasional, yang penting pelaksanaan yang baik. Menolong saudara kita yang sakit itu pahalanya tinggi,” SBY

2011, BPJS yang bertanggung jawab terhadap Presiden ini akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada, seperti PT. Askes dan PT. Jamsostek. Pada awal 2014 ini, PT. Askes sudah

Presiden SBY saat meninjau pelaksanaan BPJS di Puskesmas Pucang Sewu, Surabaya, Jatim, Sabtu (4/1) siang. (foto: laily/ presidenri. go.id)

bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, sementara untuk PT. Jamsostek pada tahun 2015 akan bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan. (yun)


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

07

Tim Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) Ngawi, saat menjenguk Erwiana Sulistyoningsih TKI Hongkong Asal Dusun Kawis, Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi di RSI Amal Sehat Sragen. Dalam kesempatan tersebut Edhie Baskoro Yudhoyono diwakili Tim Griya Aspirasi EBY Ngawi menyerahkan tali asih kepada orang tua Erwiana.

Keadilan untuk Erwiana Ibas Dukung Jakarta (Koran Sinergis) Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan kesedihan yang mendalam atas kasus yang menimpa TKI asal Ngawi, Jawa Timur, (22), nyaris lumpuh akibat dianiaya majikannya di Hong Kong. “Saya menyatakan rasa keprihatinan dan kesedihan yang mendalam terhadap saudari Erwiana Sulistyoningsih,” kata Ibas, Rabu (15/1/2014). Menurut Ibas yang juga Sekretaris Jendral Partai Demokrat ini, tindak kekerasan terhadap TKI di luar negeri harus segera dihentikan.

Dirinya juga mendukung langkah-langkah keadilan yang dilakukan pemerintah agar kejadian serupa tidak terulang. “Instruksi presiden sudah jelas. Kementrian terkait harus melakukan langkah-langkah agar TKI kita merasa aman bekerja di luar negeri. Komitmen serius antara pemerintah Indonesia dan pihak Hongkong sudah sepatutnya lebih ditilik dan diperhatikan melihat arus TKI yang cukup banyak. Pemerintah Hongkong pun harus terus mensosialisasikan dan mendorong berbagai pihak di Hong Kong untuk secara maksimal memberikan perlindungan dan menjamin terpenuhinya seluruh hak tenaga kerja asing,” ujarnya. Selain dukungan moril, Ibas juga memberikan dukungan materi yang disampaikan langsung oleh tim EBY di RS Amal Sehat, Sragen, Jawa Tengah. Di sela kunjungan, Erwiana juga menghimbau agar para TKI dan pemerintah dapat bersinergi lebih

baik. “Semoga dengan kejadian ini, para TKI dan pemerintah dapat lebih waspada dan semakin intens berkomunikasi sehingga jika ada tanda-tanda kekerasan pada TKI, pihak yang berwajib dapat segera mengetahui, menyelesaikan dan tidak berlarut-larut,” Ujar Erwiana. Ibas juga meminta kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) agar terus melakukan monitoring terhadap TKI. Mulai dari pengiriman hingga penempatan TKI di luar negeri harus jelas dan terdata. “Saudari Erwiana merupakan TKI yang terdaftar jelas oleh agen resmi di Indonesia. Namun sebagai upaya preventif agar insiden serupa tidak terulang, BNP2TKI juga bisa memberikan alat komunikasi terhadap para TKI sehingga apabila ada kejadian serupa, para TKI langsung dapat melaporkan ke pihak yang berwenang,” tutupnya. (EBYTEAM)

“Saya menyatakan rasa keprihatinan dan kesedihan yang mendalam terhadap saudari Erwiana Sulistyoningsih,” kata Ibas, Rabu (15/1/2014).

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

08

NASIONAL

Edhie Baskoro Yudhoyono:

Selalu Ada Pilihan Menjadi Sahabat Setia Presiden SBY Jakarta (Koran Sinergis)-Di tengah kesibukannya sebagai presiden, Susilo Bambang Yudhoyono masih sempat menulis pikiran-pikirannya dan dituangkan ke dalam sebuah buku. Judulnya Selalu Ada Pilihan. Buku setebal 824 halaman mengenai pengalaman mengelola persoalan negara dan bangsa tersebut diluncurkan sendiri oleh Presiden SBY di Jakarta Convention Center, Jumat (17/1) pukul 20.00 WIB. Menurut sang putra bungsu, Edhie Baskoro Yudhoyono, buku ini bukan otobiografi atau memoar politik melainkan teman setia SBY selama

menjabat menjadi presiden. “Meski tebal, bukanlah buku teks yang sarat teori. Buku ini istimewa karena Bapak SBY secara khusus mengalokasikan waktu, pikiran, dan tenaga di tengah kesibukan beliau sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan melalui buku ini. Buku ini menjadi sahabat setia beliau ketika melalui berbagai masalah dan tantangan dalam tugasnya menjadi Presiden,” Ibas menjelaskan. Buku bersampul putih dengan judul berwarna merah tersebut terbagi menjadi empat bab. Menurut Ibas, buku

ini memberikan kesempatan kepada publik untuk melihat perspektif kepala negara tentang bagaimana menghadapi dan menyelesaikan berbagai persoalan negara dan bangsa selama hampir 10 tahun kepemimpinanya. “Buku karya Bapak SBY ini menghadirkan pandangan khas dan cerita tentang pilihan keputusan dan latar belakang yang mendasarinya. Saran dan pegangan untuk presiden mendatang dalam menggunakan hak politiknya juga terdapat dalam buku ini. Ini ditulisnya juga agar rakyat tahu kebijakan pemerintah dan apa saja yang saya pikirkan dan lakukan untuk rakyat Indonesia,” ujarnya. Menurut SBY sendiri, buku ini didedikasikan untuk para pecinta demokrasi dan para pemimpin Indonesia mendatang. Di dalamnya terdapat cerita tentang keadaan negera kita, politik dan demokrasi. “Semua saya tulis dengan kapasitas sebagai pelaku sejarah dan pelaku politik dan demokrasi, bukan sebagai ahli politik dan demokrasi,” SBY menyampaikan. Judul Selalu Ada Pilihan dipilih karena SBY ingin menyampaikan pandangannya bahwa hidup adalah pilihan. “Ingin menjadi apa seseorang itu pilihan masing-masing, masa depan seperti apa yang diharapkan olah seseorang itu pilihan sendiri, pendekatan dan cara apa untuk mengatasi masalah itu juga pilihan, sampai siapa yang paling tepat memimpin negeri ini kedepannya itu juga pilihan. Sebenarnya puncak dari kebebasan adalah kebebasan untuk memilih,” Kepala Negara menuturkan. Sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ibas juga mengaku selalu mencontoh sosok SBY dalam kepemimpinan baik melalui tindakan maupun catatan-catatannya “Penuturan seorang SBY kepada siapapun yang memiliki cita-cita menjadi pemimpin

di negeri ini adalah rasa syukur kepada Allah karena banyak putra-putri bangsa ingin menjadi pemimpin. Sebagai rasa suka citanya itu, Beliau ingin berbagi, bukan mengajari atau menggurui. Berbagi tentang suka duka dan pahit manis menjadi seorang pemimpin di negeri ini, di era transisi demokrasi, juga tentang serba-serbi proses demokrasi, khususnya dua kali mengikuti pemilihan presiden. Hal itu juga yang mendasari saya selama ini untuk belajar menjadi seorang pemimpin yang beramanah,” tutur Ibas. Ibas juga menyampaikan bahwa buku ini turut menyampaikan doa dan harapan kepada para pemimpin Indonesia mendatang dalam sebuah cerita pengalaman 9 tahun memimpin Indonesia. “Saya sangat bersyukur dengan adanya buku ini, tidak hanya kami anak-anaknya, bahkan seluruh masyarakat bangsa Indonesia dapat setidaknya belajar dan menggali makna kepemimpinan dari seorang Presiden SBY baik di masa pasangnya maupun masa surutnya,” Tutup Ibas.

“Meski tebal, bukanlah buku teks yang sarat teori. Buku ini istimewa karena Bapak SBY secara khusus mengalokasikan waktu, pikiran, dan tenaga di tengah kesibukan beliau sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan melalui buku ini. Buku ini menjadi sahabat setia beliau ketika melalui berbagai masalah dan tantangan dalam tugasnya menjadi Presiden,” Ibas Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

NASIONAL “Netralitas TNI dan Polri itu sesungguhnya bukan hanya harapan saya selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, tapi harapan dari elit politik, partai politik, dan rakyat Indonesia,” kata Presiden SBY

S A T I L A R T E N

I R L O P I TN yat

k a R h ru lu e S n a p ra a H h la Ada

Presiden SBY, Panglima TNI (kiri) dan Kapolri (kanan) pada Rapim TNI-Polri 2014 di STIK-PTIK Jakarta, Kamis (9/1) siang. (foto: abror/presidenri.go.id)

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menegaskan pentingnya netralitas TNI dan Polri dalam tahun politik 2014 ini. Netralitas bukan hanya harapan Presiden pribadi, melainkan juga elit politik dan seluruh rakyat Indonesia. “Saya sudah sering menekankan, netralitas TNI dan Polri itu sesungguhnya bukan hanya harapan saya selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, tapi harapan dari elit politik, partai politik, dan rakyat Indonesia,”kata Presiden SBY saat memberi pembekalan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri 2014 di Sekolah Tinggi Ilmu KepolisianPendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIKPTIK), Jakarta, Kamis (9/1) siang. Netralitas TNI dan Polri ini sebenarnya sudah dimulai sejak Pemilu2004 dan 2009 lalu. Belajar dari pengalaman tersebut, ujar Presiden SBY, sesungguhnya metralitas TNI-Polri bisa diwujudkan. “Tidak ada unsur TNI dan Polri yang bermain politik sendiri,” Presiden SBY menambahkan. Tugas dan kewajiban TNI dan Polri adalah ikut memastikan agar pelaksanaan Pemilu berlangsung tertib dan aman. Apa yang dilakukan kedua instransi tersebut juga mengacu pada manah undangundang. Kendati pemilu 2004 dan 2009 berjalan lancar, namun Presiden mengingatkan hendaknya TNI dan Polri tidak menganggap itu sebagai kegiatan rutin. “Situasi dan konteks dari kegiatan ke kegiatan bisa berbeda. Kita tidak boleh menganggap enteng meski kita tidak boleh juga

09

menganggap amat berat. Kuncinya jangan menganggap sebagai kegiatan rutin,” SBY menegaskan. Presiden Senang TNI-Polri Tetap Menjaga Sinergi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pembekelan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri 2014 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian -Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK), Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (9/1) pukul 11.00 WIB. Sebagai salah satu konseptor dan pelaku reformasi ABRI pada 1998 lalu, Presiden senang melihat TNI dan Polri terus menjaga sinergi. “Salah satu agenda reformasi ABRI adalah dipisahkannya TNI dan Polri yang tadinya satu organisasi dan satu atap, tentu dengan tujuan dan alasan yang kuat,” ujar Presiden. Kendati secara organisasi terpisah, namun tidak berarti tidak ada lagi sinergi dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas TNI dan Polri. SBY mengangakat beberapa contoh keberhasilan jajaran TNI dan Polri. Diantaranya adalah situasi sosial, keamanan, dan ketertiban nasional 2013 yang lebih baik dari tahun 2012. Pada tahun sebelumnya itu terdapat banyak konflik komunal, kekerasan horizontal, maupun benturan unsur masyarakat dan negara. Instruksi Presiden No.2 tahun 2013 juga dapat dilaksanakan dengan baik. Pada tahun politik 2014 ini, SBY berharap TNI dan Polri terus melakukan dan meningkatkan tugasnya. (fbw)

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

10

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

NASIONAL

Presiden Mengapresiasi Tapi Tidak Perlu Penghargaan Jenderal Besar

P

residen Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi keinginan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang hendak memberinya gelar penghargaan Jenderal Besar. Namun Presiden menilai peghargaan tersebut tidak perlu. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyampaikan hal tersebut kepada wartawan, di Kantor Presiden, Kamis (9/1) siang, seusai menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2014. “Presiden merasa penghargaan tersebut tidaklah perlu karena apa yang dilakukan selama ini memang sudah merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan,” kata Sudi Silalahi. Dalam Rapim TNI-Polri tadi, Panglima TNI Moeldoko atas nama seluruh jajaran TNI mengatakan ingin memberikan penghargaan Jenderal Besar kepada Presiden SBY. TNI menilai SBY berjasa dalam meningkatkan kekuatan pertahanan, modernisasi alutsista, dan kebijakan-kebijakan lain demi kemajuan TNI. Menurut Sudi Silalahi, Presiden SBY mengapresiasi niat baik TNI tersebut.

“Apa yang dilakukan, sejumlah kebijakan-kebijakan beliau, untuk memajukan TNI itu memang benar adanya. Tapi, sekali lagi, tidak diperlukan penghargaan seperti itu karena itu merupakan kewajiban seorang Presiden,” Sudi menjelaskan. Siapapun yang menjadi presiden, lanjut Sudi, berkewajiban untuk memperkuat pertahanan TNI. “Jadi, semua yang dilakukan Presiden SBY saat ini dilakukan dengan ikhlas, tanpa mengharapkan apapun,” Sudi menegaskan. Sudah cukup lama TNI tidak memodernisasi sistem persenjataannya yang memang sudah usang. Presiden SBY melakukan modernisasi alutsista karena ekonomi negara saat ini memungkinkan. Dalam sejarah TNI, ada tiga tokoh yang mendapat gelar Jenderal Besar, berbintang lima. Mereka adalah Presiden ke-2 RI Soeharto, AH Nasution, dan Panglima Besar Sudirman. Soeharto dan Nasution mendapat bintang lima dari ABRI --kini TNI-- pada 1 Oktober 1997 dan Sudirman sehari kemudian. Presiden SBY sendiri merupakan purnawirawan jenderal berbintang empat. (presidenri.go.id))

“Presiden merasa penghargaan tersebut tidaklah perlu karena apa yang dilakukan selama ini memang sudah merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan,” kata Sudi Silalahi.

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

NASIONAL

11

“Pemilu akan berjalan dengan baik, tidak perlu ditakutkan atau dicemaskan sepanjang dapat dilaksanakan dengan demokratis, jujur, tertib, aman, sesuai UUD, Uundang-undang, dan peraturan yang berlaku,” tegas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Penting Merampungkan Misi

Masa Bakti 2009-2014 Jakarta: Sukses Pemilu memang penting dan menjadi prioritas, namun merampungkan misi masa bakti 20092014 juga menjadi agenda nasional 2014. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal ini pada bagian lain pembekalannya pada Rapim TNI-Polri 2014 di STIK-PTIK Jakarta, Kamis (9/1) siang. “Negara, pemerintah khususnya, harus merampungkan misi masa bakti 2009-2014. Sasaran yang belum tercapai akan kita upayakan untuk bisa dicapai,” kata Presiden SBY. Presiden kemudian menyampaikan kilas balik tugas dan tanggung jawabnya selama memimpin Indonesia. Tahun 1998, perekonomian Indonesia dilanda krisis. Namun, sepuluh tahun kemudian kita bangkit, bahkan Indonesia menjadi anggota G20 dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat.“Utang kepada IMF akibat krisis 1998 dulu yang berjumlah Rp 69 triliun kita lunasi. Pemerintah juga makin mandiri dengan membubarkan CGI,” ujar Presiden SBY. CGI (Consultative

Group for Indonesia) adalah kelompok negara donor yang memberi utang Indonesia semasa Orde Baru. Indonesia pernah mendapat sanksi dan embargo militer akibat peristiwa Santa Cruz di bekas Timor Timur, pada tahun 1991-1992. Tahun 2005 sanksi dan embargo itu dicabut dan Indonesia bisa melaksanakan modernisasi alutista secara signifikan. Konflik bersenjata di Aceh selama 32 tahun, dan sisa konflik komunal di Poso, Ambon, dan Maluku Utara dapat kita akhiri. Situasi politik kini makin stabil, demokrasi, pemerintahan, dan hak azasi manusia tetap terjaga. Aspekaspek lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga meningkat secara signifikan. Peran internasional Indonesia, baik di kawasan maupun global, semakin kuat dan meningkat. Namun, diantara pencapaian bangsa Indonesia tersebut, tentu masih ada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Karena pembangunan

adalah sebuah proses yang memerlukan kesinambungan. “Tugas untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur adalah tugas sejarah yang tidak pernah akan rampung, dari generasi ke generasi lain, dari pemimpin ke pemimpin lain,” SBY menjelaskan. Setiap pemimpin bertugas untuk melanjutkan pembangunan bangsa. Ke depan, tugas pemimpin Indonesia adalah terus mewujudkan Indonesia yang bersih. “Sekarang dan ke depan harus memimpin Indonesia makin bersih dari korupsi dan penyimpangan, kebebasan tidak disalahgunakan sehingga menimbulkan aksi-aksi kekerasan,” SBY berpesan. Pekerjaan rumah lainnya adalah, antara lain, sektor ekonomi. Tahun 2013 lalu, diperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen, lebih rendah dari tahun 2012. Begitu pun dengan pelemahan nilai tukar, transaksi perdagangan, neraca berjalan, dan inflasi. (fbw)

SBY OPTIMIS PEMILU 2014 BERLANGSUNG TERTIB Jakarta: Pemilu sesungguhnya sebuah regularitas demokrasi, tidak boleh dilihat sebagai sesuatu yang menakutkan dan membebani. Pemilu juga tidak boleh mengganggu tugas-tugas pemerintahan dan kenegaraan, baik dalam tingkat pusat maupun daerah. “Pemilu akan berjalan dengan baik, tidak perlu ditakutkan atau dicemaskan sepanjang dapat dilaksanakan dengan demokratis, jujur, tertib, aman, sesuai UUD, Uundang-undang, dan peraturan yang berlaku,” Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaskan hal ini saat memberi pembekalan pada Rapim TNI-Polri 2014 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK), Jakarta, Kamis (9/1) siang. Jika dalam pelaksanaan pemilu ada keberatan, protes, atau aduan maka lakukan melalui saluran dan mekanisme yang telah diatur. “Semua harus berlangsung damai. Kalau ada masalah, solusinya adalah solusi hukum,” ujar Presiden. Agar pemilu berjalan tertib dan damai, faktor pemimpin dan tokoh politik amat menentukan. Presiden SBY berharap para tokoh politik menjadi contoh dalam berdemokrasi yang tertib dan damai. “Kendalikan emosi dan menahan diri, serta kendalikan emosi pendukung. Jangan sampai memprovokasi sehingga aksi kekerasan dan anarki yang tidak dikehendaki terjadi,” SBY mewanti-wanti. Presiden juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk mencegah instabilitas politik. Kompetisi politik yang melebihi kepatutan hanya akan merusak dan berdampak buruk, apalagi jika terjadi benturan fisik dan pengerusakan. (fbw)

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

7 1 2

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PROGRAM PEMERINTAH YANG DISUKSESKAN EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR

Program Percepatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Infrastruktur pedesaan di Dapil VII Jatim makin maju dan teratur. Ini tak lepas dari dukungan EBY dalam Program pembangunan infrastruktur perdesaan atau yang lebih dikenal sebagai PPIP. EBY berupaya menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui partisipasi dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terkait kemiskinan dan ketertinggalan desanya sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. EBY menyalurkan bantuannya meliputi fasilitasi dan memobilisasi masyarakat dalam melakukan identifikasi permasalahan kemiskinan, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur desa di seluruh Dapil VII Jatim.

Program Usaha Minapolitan Pedesaan (PUMP) Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, yaitu “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan�, maka EBY melaksanakan strategi untuk mencapai misi tersebut melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP). PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Dapil VII Jatim. PUMP fokus pada kelompok sasaran. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011 pembinaan nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Penerima Program PNPM Mandiri Perikanan Tangkap dan Kelompok Nelayan. Dalam perkembangannya, nelayan di Dapil VII Jatim telah berhasil Meningkatkan kemampuan dan pendapatan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan serta meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan di Dapil VII Jatim.

3 4 5 6 7

Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) EBY bersama dengan Kementerian Kehutanan berhasil melaksanakan Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Dapil VII Jatim. Program ini merupakan salah satu program prioritas yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, guna menyiapkan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup mendukung program penanaman di areal lahan sasaran rehabilitasi hutan dan lahan. Kebun Bibit Rakyat hanya berupa persemaian sementara dengan lokasi dekat dengan areal yang akan ditanami, berukuran kecil dan sederhana serta dikelola pada saat produksi bibit.

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Dalam mengembangkan usaha agribisnis di Dapil VII Jatim, EBY berhasil menyukseskan program PUAP yang merupakan program kementerian pertanian bagi petani di perdesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya yaitu memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan. Dalam program ini EBY berhasil mencapai tujuannya yaitu 1. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, 2. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Pengurus Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani, 3.Memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan kegiatan usaha agribisnis, 4. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.

Program Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) Program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) menjadi salah satu strategi pembangunan pertanian yang dirintis mulai tahun 1991, sebagai upaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan pengangguran di pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, EBY melalui Program LM3 memberdayakan kelembagaan keagamaan seperti Pondok Pesantren, Paroki, Seminari, Vihara, Pasraman, Subak, dalam pengembangan usaha agribisnis di pedesaan. EBY berhasil merangsang tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis di Dapil VII Jatim.

Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR ) Untuk menyediakan Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR), EBY membantu pemerintah untuk menjalankan tenaga listrik bagi penerangan dalam skala rumah tangga. Penerangan yang disediakan diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, terutama untuk kegiatan yang dilaksanakan di malam hari seperti kegiatan belajar bagi anak-anak dan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat lain misalnya pedagang kaki lima.

Program Pendidikan Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung. EBY berhasil membantu permasalahan di Dapil VII Jatim dengan bantuan dan biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis serta beasiswa.

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

7

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PROGRAM EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR

2

Bidang pertanian, perkebunan dan peternakan

1

Guna memajukan pertanian dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Dapil VII Jatim, EBY kerap memberikan bantuan antara lain berupa: Hand tractor, pupuk, hand spray untuk pembasmian hama, benih padi dan juga bibit sengon - jabon yang diberikan kepada kelompok budidaya perkebunan untuk produksi agribisnis serta sapi dan pakan ternak.

Bidang kelautan dan perikanan

EBY memberikan bantuan kepada nelayan dan Gapokyan (Gabungan Kelompok Nelayan) antara lain berupa : jaring, mesin motor tempel untuk perahu dan benih ikan untuk menunjang kinerja dan perekonomian nelayan.

Bidang pendidikan

Memajukan pendidikan adalah salah satu fokus dari EBY untuk mencapai citacita pendidikan merata di Dapil VII Jatim. Untuk itu EBY memberikan bantuan kepada siswa tidak mampu dan berprestasi berupa iuran sekolah, buku, seragam, komputer dan alat tulis serta beasiswa. EBY juga memiliki program perpustakaan keliling dengan memanfaatkan mobil aspirasi. Di bidang media, EBY rutin mengadakan seminar jurnalistik bagi masyarakat umum. Selain itu, kedepannya EBY juga akan mempunyai program adik asuh untuk anak-anak yang mempunyai keterbatasan fisik.

3

4 Bidang religi

Dalam bidang keagamaan, EBY memberikan bantuan rutin kepada kelompok pengajian berupa AL-Qur an dan kerudung untuk kelompok Ibu-Ibu pengajian. Selain itu, kepada DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) EBY memberikan bantuan pembinaan, dan juga kebutuhan kelengkapan masjid.

Bidang Kepemudaan dan Olahraga

5 7

Kepemudaan dan Olahraga adalah program yang dibuat EBY guna menjadikan pemuda Dapil VII Jatim menjadi insan yang berkualitas dan gemar menjada jasmani dengan berolahraga. Salah satu pergerakannya adalah dengan program EBY Cup yang diadakan untuk olahraga voli dan futsal bagi siswa SMU dan umum di Dapil VII Jatim. Kepada komunitas-komunitas olahraga, EBY juga memberikan bantuan alat olahraga dan program jalan sehat Dapil VII Jatim.

Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan

Dalam sosialisasi budaya dan mayarakat, EBY kerap melakukan berbagai bantuan seperti khitanan masal, pemberian alatalat kesenian, bantuan bencana, bantuan air bersih dan juga pemberian alat-alat kesehatan bagi masyarakat Dapil VII Jatim.

6 Bidang UMKM

Karena menyadari pentingnya UMKM bagi pergerakan ekonomi nasional, EBY dengan rutin memberikan dukungan kepada kelompok Usaha Kecil dan Menengah yang mempunyai produk khas daerah di Dapil VII Jawa Timur serta mempunyai potensi dan keunikan yang orisinil. Hal ini selain berguna untuk memajukan perekonomian daerah, juga dapat mengenalkan keragaman produksi daerah di Dapil VII Jatim yang berkualitas. Contoh bantuan modal program UMKM adalah seperti canting untuk pengrajin batik dan kompor, penggorengan untuk pengusaha keripik,dll.

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

14

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PRO RAKYAT

“Mari kita berpikir jernih dan positif dalam memandang masa depan. Mari kita bersatu agar pembangunan akan semakin banyak lagi ke depannya.”

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono meninjau dari dekat pembangunan rabat jalan program PPIP di Desa Ngulan

Kulon, Kecamatan Pogalan, Trenggalek.

PPIP Buka Akses Perekonomian Trenggalek (Koran Sinergis)-Melanjutkan kegiatan di titik kedua kunjungannya Ke Trenggalek, Ibas menyempatkan ke Desa Ngulan Kulon, Kecamatan Pogalan. Melakukan peninjauan program pengembangan infrastruktur perdesaan (Ppip). Ibas mengatakan PPIP merupakan salah satu dari ratusan program pemerintah pusat yang pro-rakyat. “Kalau sudah mendapatkan manfaat, maka masyarakat harus menjaga infrastruktur tersebut supaya awet, semoga program PPIP yang masuk ke desa ini mampu membuka akses perekonomian bagi warga Ngulan Kulon,” kata Ibas dihadapan ratusan warga yang menyambutnya sekaligus memberikan bantuan seperangkat komputer kepada pemerintah desa setempat. Dirinya menambahkan, Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) adalah program yang difokuskan pada pembangunan jalan, irigasi dan infrastruktur desa lain. “Kedatangan saya kesini ingin mendengar secara langung aspirasi dan harapan masyarakat sekitar dan melihat serta mengawal memastikan seluruh programprogram yang ada Desa Ngulan Kulon, berjalan dengan baik dan semestinya,” kata Ibas. Dalam kesempatan tersebut, Ibas juga

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014

mengapresiasi Pemerintah Pusat dan Daerah atas turunnya program PPIP di daerah tersebut. “Terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah atas terimplementasinya program PPIP di desa-desa di Kabupaten Trenggalek. Saya ingin mengajak, kita semua untuk menjaga dan merawat infrastruktur pedesaan ini demi kemajuan dan peningkatan perekonomian mikro di desa,” tambahnya. Menurut Ibas, program PPIP ini merupakan program Nasional diperuntukan untuk wilayah-wilayah yang masih minim pengembangan infrastrukturnya. “Mari kita berpikir jernih dan positif dalam memandang masa depan. Mari kita bersatu agar pembangunan akan semakin banyak lagi ke depannya. Sampaikan salam hangat saya kepada keluarga bapak/ibu semua,” tambahnya. Sementara itu, Camat Pogalan juga sangat mengapresiasi upaya Ibas yang telah mengawal program PPIP sehingga bisa dinikmati warga Desa Ngulan Kulon. “ Kami sangat berterima kasih dan sangat mendukung upaya pemerintah pusat dan khususnya Mas Ibas yang telah memperjuangkan programprogram pro rakyat sehingga bisa dinikmati masyarakat Ngulan Kulon khususnya dan masyarakat Pogalan Pada umumnya,” ungkap Camat Pogalan. (Frend Mashudi/Dimas)

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mendapat sambutan hangat masyarakat dilokasi rabat jalan program PPIP di Desa

Ngulan Kulon, Kecamatan Pogalan, Trenggalek.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono memberikan dukungan kepada warga masyarakat untuk selalu merawat dan memelihara infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintahan Pro Rakyat.


KORAN KORAN SINERGIS SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

17

Edhie Baskoro Yudhoyono

TERUS BERJUANG BERSAMA RAKYAT

W

ajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasangagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa. Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi. Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development”. Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia. Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas secara resmi menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Akad Nikah diselenggarakan diruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Kamis Pukul 10.15 WIB. Kebahagiaan semakin lengkap setelah rumah tangga mereka di karunai seorang putra bernama Airlangga Satriadi Yudhoyono.

Biodata

• 1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia • 1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Jakarta • 1993 – 1996 SMPN 20 Jakarta • 1987 – 1993 SD Merdeka Bandung Riwayat Organisasi Partai Demokrat • Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 20102015 • Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat • Koordinator Wilayah Jawa Timur • Koordinator Wilayah DKI Jakarta • Anggota Partai Demokrat Periode 2010-2014

Nama Nama Panggilan Jabatan Tanggal Lahir Agama Status Istri Anak

Orang Tua • Ayah • Ibu

: Edhie Baskoro Yudhoyono : Ibas : Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat : 24 November 1980 : Islam : Menikah : Siti Rubi Aliya Rajasa : Airlangga Satriadi Yudhoyono

: DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono : Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, S.IP

Saudara kandung • Mayor. Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc.,MPA Alamat • Rumah Dinas : Komp. MPR/DPR RI Blok B2 135 – Kalibata, Jakarta Selatan • Kantor : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270 • Rumah Pribadi : Jln. Alternatif Cibubur, puri Cikeas Indah No. 24 Gunung Putri, Kabupaten Bogor Pendidikan • 2005 – 2007 Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

Kamar Dagang dan Industri • Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga • Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat • Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014 • Majelis Dzikir SBY Nurussalam • Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI) • Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI) •Dewan Pertimbangan GM-FKKPI Pelatihan • Pelatihan Selam Dasar • Asia Pasific Forum • Takornas • PKKPD • Demokrat Party Course of Public Relation • Japan Visit Penghargaan • Bintang Jasa Demokrat • Bintang Mapilu – PWI • Brevet Selam Dasar • Brevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public Relation • Brevet Takornas • Rekor Dunia MURI atas Pemrakarsa Pembuatan Wayang Beber Terpanjang

“Saya rasa orang tua saya betul-betul ingin melihat saya berjuang dengan kerja keras dan keringat sendiri dan meraih sebanyak-banyaknya pengalaman apapun hasilnya nanti. Dan ini justru yang membuat saya semakin tertantang untuk terjun langsung diengah-tengah konstituen”

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

16 16 SOROTAN

Kerjabakti

Bareng Warga Karangan

Trenggalek (Koran Sinergis)Mengawali kunjungan ke Trenggalek, Sekertaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas ini menyempatkan diri berbaur dengan masyarakat di lokasi kerja bakti dusun Pinggirsari, desa Karangan, Kecamatan

Karangan. Dengan mengayuh becak cinta, Ibas diajak berkeliling menyusuri persawahan sepanjang jalan desa menuju lokasi kerjabakti. “Pemandangan desa sangat indah, udaranya sejuk dan tentram, masyarakatnya juga sangat ramah,” ujar Ibas disambut

lambaian tangan warga yang menantinya sejak pagi hari. Sesampai dilokasi kerjabakti, tanpa canggung sedikitpun ibas ikut berbaur bersama warga menyelesaikan sisa rabat jalan yang dikerjakan secara swadaya. Dalam kesempatan tersebut Ibas juga menyerahkan bantuan berupa ratusan sak semen kepada masyarakat. “Bantuan ini jangan dilihat dari nilainya, semoga bisa memberikan manfaat bagi pembenahan infrastruktur yang saat ini tengah dilakukan masyarakat desa Karangan,” imbuhnya. Seperti diketahui, Program kerjabakti kelililing (KBK) yang digagas dirinya ini sudah hampir

menyentuh seluruh pelosok pedesaan di dapil 7 Jawa Timur. “Kita berharap kegiatan ini bisa memberikan nilai positif bagi masyarakat utamanya terhadap kepedulian mereka akan kebersihan lingkungannya. Marilah terus kita jaga dan rawat budaya gotong royong seperti ini agar masyarakat makmur dan tentram,” harapnya. Dalam kesempatan tersebut, Ibas juga meminta doa dari masyarakat agar para pemimpin mulai dari tingkat pusat hingga daerah selalu diberi kesehatan dan umur panjang, sehingga bisa menjalankan amanah rakyat dengan baik. (Frend Mashudi/ Dimas)

Disepanjang jalan yang dilalui Ibas disapa IbuIbu yang tengan sibuk menanam di sawah.

“Kita berharap kegiatan ini bisa memberikan nilai positif bagi masyarakat utamanya terhadap kepedulian mereka akan kebersihan lingkungannya. Marilah terus kita jaga dan rawat budaya gotong royong seperti ini agar masyarakat makmur dan tentram,” Ibas

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014

Dengan mengayuh becak cinta, Ibas diajak berkeliling menyusuri persawahan sepanjang jalan desa menuju lokasi kerjabakti.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

17

SOROTAN Ibas Kunjungi

Sentra Industri Genteng Sumberejo

Trenggalek (Koran Sinergis)– Alunan indah musik Hadrah mengiring kedatangan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono di Sentra Industri kerajinan genteng Desa Sumberejo, Kecamatan Durenan Trenggalek, Rabu, 8 Januari 2014. Di sentra Industri Genteng yang sudah dikenal dengan mutu dan kualitasnya ini Ibas menyaksikan proses pembuatan genteng secara tradisional karena tidak menggunakan mesin. Tanpa canggung sedikitpun, Ibas berkesempatan membuat genteng dan memberinya tanda tangan. “Tak mudah ya membuatnya, sehari bisa dapat berapa buah,” sapa Ibas kepada salah satu pengrajin. Menurut Salah satu pengrajin, dalam sehari dirinya bisa menghasilkan tiga ratus buah genteng. Biasanya, proses pembuatan genteng ini dikerjakan oleh tiga orang. Ketiga

orang ini memiliki peran masingmasing. Satu orang menyiapkan bahan, satu lagi bagian mencetak dan yang lainnya bagian merapikan hasil cetakan. Diakui Ibas, sentra industri genteng menjadi primadona di daerah ini dan menjadi penggerak utama perekonomian warga. Jadi dukungan agar produk lokal bisa dipasarkan ke berbagai daerah perlu di maksimalkan. “Jangan sampai lupa memberi merk Trenggalek, biar Trenggalek juga ikut terkenal. Saya melihat Kualitas produk Genteng Sumberejo tidak kalah bersaing dengan produk tempat lain, bahkan lebih baik mutunya,” tambahnya. Pada kesempatan tersebut Ibas juga meminta para perajin Genteng di Desa Sumberejo untuk meningkatkan produktifitas dan tetap menjaga kualitas. “Karena mutu dan kualitasnya baik, saya harap produksi Genteng Di Sumberejo

terus meningkat ke depan. Permintaan Genteng akan terus meningkat seiring pertumbuhan perekonomian Indonesia yang relatif stabil dan peluang pembangunan perumahan yang juga terus meningkat,” terang politisi muda ini. Tak lupa, pada kesempatan ini, Ibas mengajak masyarakat setempat untuk terus optimis dan mendoakan agar pemerintah dapat terus menjalankan program pro rakyat merata di seluruh pelosok daerah. “Mari kita terus optimis sekaligus mendoakan agar pemerintahan Bapak SBY bisa khusnul khatimah. Kita dukung terus agar pemerintah bisa melanjutkan implementasi program pembangunan secara merata di berbagai daerah. Saya juga meminta doa agar dapat terus menyerap aspirasi masyarakat semaksimal mungkin,” tambahnya. (Frend Mashudi/Dimas)

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menyerahkan kenang-kenangan kepada pengrajin genteng Desa Sumberejo, Kecamatan Durenan Trenggalek.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mencoba membuat sendiri genteng khas Desa Sumberejo.

“Jangan sampai lupa memberi merk Trenggalek, biar Trenggalek juga ikut terkenal. Saya melihat Kualitas produk Genteng Sumberejo tidak kalah bersaing dengan produk tempat lain, bahkan lebih baik mutunya,”

Dengan dibantu salah satu pengrajin genteng setempat Edhie Baskoro Yudhoyono berhasil membuat genteng dan menunjukkan karyanya genteng yang telah dibubuhi tanda tangannya kepada masyarakat yang hadir ditempat tersebut.

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

18

SOROTAN Silaturahim dengan Nelayan Desa Cengkrong Trenggalek

Ibas Kunjungi Kampung Nelayan

Sekjend DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono melakukan penanaman Pohon Mangrove di Pantai Cengkrong yang kini menjadi kawasan wisata konservasi mangrove .

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014

Sekjend DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono berbincang dengan para nelayan pantai Cengkrong. Dalam kesempatan tersebut Ibas juga memberikan bantuan jaring kepada nelayan setempat.

Peserta Senam Sehat berebut foto bersama Sekjend DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono usai kegiatan di pantai Cengkrong.

Selain memberikan sejumlah Jaring, Ibas juga berkesempatan untuk mengecat perahu milik nelayan setempat.

Trenggalek (Koran Sinergis)- Pentingnya penyelamatan lingkungan menjadi sesuatu yang harus diperhatikan banyak pihak. Salah satunya Edi Baskhoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas. Kemarin, putra bungsu Presiden SBY tersebut berkesempatan mengunjungi kawasan konservasi mangrove di Pantai Cengkrong Kecamatan Watulimo. Dalam kesempatan tersebut, Ibas mengaku kagim dengan geliat kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) Kejung Samudra yang mampu menjaga dan melestarikan hutan mangrove. Sehingga hasilnya mulai dirasakan oleh masyarakat. Salah satu anggota pokmaswas kejung samudra menerangkan, beberapa manfaat yang telah dipetik masyarakat antara lain, meningkatnya produksi kerang hijau, kepiting dan siput. “Selain itu buah bakau juga dimanfaatkan oleh ibu-ibu untuk dijadikan produk minuman,” kata Sasmitro ketua kelompok. Di lokasi ini, Ibas berinteraksi dengan warga sekitar sambil menanam tanaman Mangrove dan melihat hasil panen Kepiting dan Kerang Hijau. “Saya mengajak kita semua mencintai lingkungan, menjaga dan mempromosikan potensi wilayah kita agar semakin dikenal luas,” terang politisi muda ini. Diakuinya, Perairan wilayah pesisir Trenggalek merupakan salah satu ekosistem yang sangat produktif. Dibutuhkan kepedulian masyarakatnya untuk tetap menjaganya

tetap lestari dan berdaya guna. “Potensi lokal Trenggalek khususnya daerah pesisir harus dikelola secara maksimal. Saya harap, kunjungan kami dapat memberikan manfaat untuk warga sekitar yang sepenuhnya bergantung pada hasil laut,” kata Ibas. Ibas mengaku bangga karena masyarakat nelayan pesisir Desa Cengkrong mampu bertahan menjalankan profesi sebagai nelayan tradisional yang juga peduli dengan pelestarian lingkungan pesisir pantai. “Tidak ada kata terlambat untuk kita menamam pohon dan melestarikan hutan Mangrove sehingga di masa yang akan datang kita mewariskan banyak manfaat untuk anak cucu kita,” tutup Ibas dihadapan ribuan warga pesisir Pantai Cengkrong, Watulimo Trenggalek. Ditegaskannya, kerusakan hutan mangrove perlu segera diatur dengan menghentikan pengrusakan, salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah mengadakan konservasi dengan mengembalikan dan menata kembali sumber daya alam yang telah rusak. Oleh karena itu kegiatan konservasi hutan mangrove tidak hanya sekedar untuk melindungi dan melestarikan spesies serta menyediakan obyak wisata (ecotourism), tetapi harus pula berfungsi untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitarnya dalam konteks pembangunan berwawasan lingkungan. Sebagai bentuk kepedulian, dalam


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

19

SOROTAN

“Tidak ada kata terlambat untuk kita menamam pohon dan melestarikan hutan Mangrove sehingga di masa yang akan datang kita mewariskan banyak manfaat untuk anak cucu kita,� kunjungannya di Watulimo, suami Siti Rubby Alya Rajasa, itu juga memberikan bantuan jaring, pancing kepada nelayan tradisional di sekitar kecamatan Watulimo. Dari catatan DKP Kabupaten Trenggalek, Ekosistem hutan mangrove yang ada di pesisir Desa Karanggandu terdiri dari beberapa jenis yang meliputi, Aegiceras orniculatum, Ceriops tagal, Sonneratiasp, Rhizopphora spp, dan Bruguiera. Sedangkan jenis mangrove menurut masyarakat setempat terdiri dari, kayu jaran menengen, nipah, truntum, druju, layutan, bogem, jangkar, dan tapang. Sementara luas kawasan hutan mangrove yang

berada di Pancer Cengkrong sebesar 42, 557 Ha, dengan kondisi baik sebesar 32,5 Ha dan dalam kondisi rusak sebesar 10,057 Ha; luas kawasan hutan mangrove yang berada di Pancer Ngrumpukan sebesar 2,178 Ha, dengan kondisi baik sebesar 2 Ha, dan dalam kondisi rusak sebesar 0,178 Ha; sedangkan luas kawasan mangrove di Pancer Bang sebesar 6,022 Ha, dengan kondisi baik sebesar 5 Ha, dan dalam kondisi rusak sebesar 1,022 Ha. Pengelolaan hutan mangrove dalam perspektif sosial masyarakat pesisir sejauh ini sudah cukup efektif. Dengan dijalankannya program P4R (perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, pengendalian, dan

rehabilitasi) Hal ini terbukti terhadap lingkungan dengan melihat fungsi hutan mangrove sebagai pelindung pantai dari abrasi air laut serta sebagai habitat beberapa jenis ikan, sangatlah berpengaruh terhadap tingkat produktivitas biota laut termasuk kepiting dan kerang yang mana organisme ini mempunyai nilai ekonomi yang sangat menjanjikan bagi masyarakat setempat untuk menambah penghasilan. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa secara tidak langsung keberadaan hutan mangrove di pesisir Desa Karanggandu telah memberikan lapangan usaha baru pada sebagian masyarakat setempat. (Frend Mashudi/ Dimas)

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

20

SOROTAN

“Generasi muda harus berperan aktif dalam mempromosikan sekaligus melestarikan wisata daerah, agar lebih dikenal luas baik di pentas Nasional Maupun Internasional,” Ibas

Peserta lomba esai dan foto saat di pantai pasir putih Katanggongso

Peserta lomba foto saat foto bareng Ibas kawasan wisata konservasi Mangrove Cengkrong.

Peserta lomba esai dan foto saat berdialog dengan Ibas kawasan wisata konservasi Mangrove Cengkrong.

Dari Lomba Foto dan Esai di Pantai Cengkrong dan Pasir Putih Karangongso

“Generasi Muda Harus Berperan Aktif dalam Promosi Wisata” Trenggalek (Koran Sinergis)Mengekplorasi keindahan alam di Trenggalek sepertinya tak kan ada habisnya. Panorama pantai yang masih alami terbentang sepanjang pesisirnya. Sebuah aset wisata daerah yang harus tetap terjaga kelestariannya. Bertepatan dengan kunjungan Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Istri Siti Ruby Aliya Yudhoyono di Trenggalek, sebanyak 24 peserta mengikuti Lomba Fotografi dan Esai #NuansaIndonesia EBY di Pantai Pasir Putih Karanggongso dan Hutan Magrove Cengkrong. Dalam perlombaan fotografi ini setiap Edisi: 008/TH. II/Januari 2014

peserta diwajibkan untuk melakukan dokumentasi kreatif yang berisi tentang eskplorasi keindahan objek wisata yang dikunjungi dengan menyertakan juga Caption menarik terkait foto tersebut. Begitupun dengan menulis esai, setiap peserta juga diwajibkan untuk membuat karya tulisan mengenai objek wisata yang mereka kunjungi. Setiap foto dan tulisan ini kemudian akan di nilai oleh tim EBY yang kemudian akan menentukan 3 pemenang untuk setiap kabupaten. “Generasi muda harus berperan aktif dalam mempromosikan sekaligus melestarikan wisata daerah, agar lebih dikenal luas baik di pentas Nasional

Maupun Internasional,” tukas Ibas sapaan akrap Edhie Baskoro Yudhoyono, saat menyapa peserta Lomba Foto dan Esai #NuansaIndonesia, di kawasan konservasi mangrove Cengkrong, Watulimo, Trenggalek. Menurutnya, generasi muda harus menjadi bagian dari sebuah semangat untuk maju, berbenah untuk menatap hari esok yang lebih baik. “Kesusksesan pembangunan wisata didaerah harus dimulai dari peran aktif adik-adik sekalian dalam mempromosikannya, salah satunya dengan kegiatan perlombaan semacam ini,” imbuhnya. Dalam putaran pertama, lomba Foto

dan Esai #NuansaIndonesia EBY di Trenggalek ini terbagi dalam 12 peserta Fotografi dan 12 peserta Esai. Kegiatan ini di bagi dalam empat kali event dengan peserta kalangan pelajar setingkat SMU dan Mahasiswa. Titik pertama yang menjadi objek ekplorasi para peserta adalah Pantai Pasir Putih Karanggongso, yang masuk kawasan kecamatan Watulimo. Sedangkan titik kedua adalah kawasan konservasi mangrove pantai Cengkrong. (Frend mashudi/Dimas)


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

21

SOROTAN “Kita wajib bersyukur karena negara kita aman, negara kita maju, perekonomian tumbuh pesat, kesejahteraan rakyat terus meningkat. Pemerintahan Presiden SBY bekerja keras siang malam bekerja untuk kesejahteraan rakyat,” Ibas

Temu Kangen, Ibas Sambangi Pesantren

Trenggalek (Koran Sinergis)-Hari Kedua kunjungan sekretaris Jenderal DPC Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono ke Trenggalek diawali dengan mengunjungi salah satu Pondok pesantren terbesar di Trenggalek. Kunjungan ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dengan pimpinan pondok, pengurus dan para santri di pondok pesantren Himatul Ulum Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari Trenggalek. Dalam pesannya Ibas menyampaikan ucapan terima kasih terhadap sambutan yang baik dari ulama, santri ponpes, serta masyarakat sekitar. Silaturahmi kali ini diharapkan dapat makin mempererat

hubungan Partai Demokrat dengan kalangan ulanma, santri, serta berbagai elemen masyarakat. “Silaturahmi Ini merupakan temu kangen, ketika awal saya datang pertama kali ke Trenggalek yang saya sowani ya Kyai Dahnan,” tukas Ibas penuh kenangan. (9/1/2014) Ibas juga mengatakan, kunjungan dirinya ke pesantren dimaksudkan pula untuk terus memupuk tali kasih. Apalagi, selama ini, kedekatan kaum ulama dan santri dengan Partai Demokrat teramat erat. Ibas beranalogi, meskipun para ulama dan santri selalu membaca kitab kuning tetapi hati para ulama dan santri sesungguhnya biru, sebiru lautan. Di bagian lain sambutannya,

Ibas kembali mengajak para ulama, santri, dan unsur masyarakat lainnya untuk terus bersyukur karena di bawah Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, negara dan bangsa Indonesia terus bergerak maju. “Kita wajib bersyukur karena negara kita aman, negara kita maju, perekonomian tumbuh pesat, kesejahteraan rakyat terus meningkat. Pemerintahan Presiden SBY bekerja keras siang malam bekerja untuk kesejahteraan rakyat,” Ibas memaparkan. Karenanya Ibas mengajak para ulama, santri, dan masyarakat terus mendoakan para pemimpin kita, terutama Presiden SBY, agar diberi kelancaran dalam

menjalankan tugas negara yang sangat berat. Dalam kesempatan itu Ibas juga menyumbang 100 sak semen kepada Ponpes Himatul Ulum. Selain mengunjungi pondok pesantren Himatul Ulum, Ibas juga berkesempatan melakukan kegiatan kerjabakti bersama dilingkungan masjid dusun Branjang, Desa Bogoran, Kecamatan Kampak. Kunjungan kedua ini ditutup dengan menyambangi pondok Pesantren Al Falah di dusun Nggendong, desa Sukorejo, kecamatan Tugu. Ditempat tersebut Ibas mengikuti pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (Frend Mashudi/Dimas)

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

22

SOROTAN

peduli Pengelolaan hutan Rakyat

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono saat serap aspirasi dengan kelompok LMDH desa Munjungan dan Nelayan setempat, di kawasan Pantai Blado. Kecamatan Munjungan. (9/1/2014)

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono berpegang erat sebagai simbul kerekatan tali silaturahmi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.

Trenggalek (Koran Sinergis)-Upaya pengelolaan dan pemanfaatan hutan rakyat mendapat perhatian serius dari Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono. Dalam kesempatan kunjungannya ke kabupaten Trenggalek, Ibas mengatakan terbentuknya Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) merupakan amanat undang-undang yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat melalui berbagai pendekatan partisipatif. “Kita harus lebih arif dalam memanfaatkan sumber daya hutan agar kelestarian

lingkungan tetap terjaga, agar ekosistem tetap terjaga keseimbangannya,” ungkap Ibas saat bertemu dengan kelompok LMDH desa Munjungan, di kawasan Pantai Blado. Kecamatan Munjungan. (9/1/2014) Menurutnya, pemanfaatan sumber daya hutan secara bijak akan memberikan dampak positif dan ekonomis terhadap perekonomian masyarakat. “Upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui kelompok LMDH ini tidak pernah berhenti dilakukan oleh pemerintah melalui beragam inovasi kebijakan dan program,

seperti program Kebun bibit Rakyat (KBR),” imbuhnya. Sebagai bentuk dukungan dan partisipasinya dalam kesempatan pertemuan dengan kelompok LMDH Munjungan ini, Ibas menyerahkan bantuan bibit cengkeh kepada masyarakat Munjungan. “Wilayah Munjungan dikenal dengan hasil kebun cengkehnya, semoga bantuan bibit ini bermanfaat bagi masyarakat,” tukasnya. Selain bertemu dengan kelompok LMDH, dalam kesempatan tersebut Ibas juga bertemu dengan nelayan Munjungan.

“Kita harus lebih arif dalam memanfaatkan sumber daya hutan agar kelestarian lingkungan tetap terjaga, agar ekosistem tetap terjaga keseimbangannya,” Ibas

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menjawab berbagai persoalan yang dihadapi kelompok LMDH desa Munjungan dan Nelayan setempat, di kawasan Pantai Blado. Kecamatan Munjungan. (9/1/2014)

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengecat perahu nelayan Pantai Blado. Kecamatan Munjungan. (9/1/2014)

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

23

SOROTAN “Tugas dan kewajiban TNI-Polri adalah memastikan agar pelaksanaan pemilu berlangsung tertib dan aman, sesuai dengan amanat di dalam undang-undang.”

Ibas sowani Kodim 0806 Trenggalek

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas saat berbincang santai dengan Dandim 0806 Trenggalek. (9/1/2014)

Trenggalek (Koran Sinergis)-Niat baik TNI yang muncul adalah bagaimana TNI memiliki kontribusi yang sangatsangat positif di dalam mengawal jalannya demokrasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas saat menyowani Kodim 0806 Trenggalek. (9/1/2014) Diakui Ibas, TNI harus terus menjaga netralitasnya dan menjadi pilar pengawal demokrasi dan NKRI. Netralitas TNI dan Polri diperlukan untuk menjaga stabilitas keamanan negara pada tahun politik ini. Menurut EBY, netralitas TNI dan Polri diharapkan oleh seluruh elemen masyarakat dan partai politik. “Tugas dan

Ibas menyerahkan kenang-kenangan kepada Kru ADS FM Trenggalek

IBAS SILATURAHMI KE MEDIA LOKAL

kewajiban TNI-Polri adalah memastikan agar pelaksanaan pemilu berlangsung tertib dan aman, sesuai dengan amanat di dalam undang-undang,” kata Ibas. Ibas mengatakan, pemilu merupakan salah satu agenda rutin yang selalu dilaksanakan pemerintah setiap lima tahun sekali. Oleh karena itu, pelaksanaan pemilu bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Diakuinya, TNI dan Polri telah mampu menjaga netralitas. Netralitas tersebut diharapkan dapat kembali diwujudkan dalam Pemilu 2014 mendatang. “Semoga netralitas TNI-Polri dapat terus terjaga,” katanya. (EBY TEAM)

Ibas Berfoto bersama kru JTV Trenggalek

Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas menyempatkan diri bersilaturahmi dengan awak media Radio ADS FM dan JTV Trenggalek. Dalam kesempatan tersebut Ibas menyapa pendengar ADS selama 30 menit yang dikemas dalam rubrik dialog. Ibas juga melihat dari dekat proses produksi pemberitaan di studio JTV. "Dari ruang kecil ini masyarakat mampu menerima informasi yang luas, semoga keberadaan media ADS dan JTV ini mampu menjadi medium informasi bagi seluruh lapisan masyarakat dengan informasinya yang positif dan membangun," ungkap Ibas. Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

24

SOROTAN IBAS Disambut ANTUSIASME MASYARAKAT

BUKTI CINTA Terhadap PARTAI Trenggalek (Koran Sinergis)- Kehadiran Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono di Trenggalek, Jawa Timur menjadi pusat perhatian masyarakat. Antusiasme warga kota kripik tempe ini tampak terlihat di setiap titik yang dikunjungi. Saking antusiasnya sejumlah warga nekat berebut tempat agar bisa mendekat dan memotret putra presiden SBY tersebut. “Mumpung ada di sini, ya foto-foto sekalian, apalagi orangnya cakep,” kata Widya, salah satu warga desa Petung, Kecamatan Dongko, Trenggalek, saat mengikuti kegiatan kerja bakti bersama warga. (10/1/2014). Interaksi antara elit politik dengan konstituennya ini seringkali dibumbuhi dengan hal-hal yang lucu. Seorang

kameramen televisi yang ikut meliput kegiatan Edhie Baskoro sering kali harus mengalah dengan warga yang berdesakdesakkan untuk memotret. “Jadi pas lagi ambil gambar Mas Ibas, tiba-tiba tepat di depan kamera muncul kepala, terkadang tangan warga yang motret pakai HP,” katanya. Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat dikonfirmasi mengatakan, antusiasme warga tersebut menjadi salah satu pembuktian masih tingginya kecintaan masyarakat terhadap partainya. Ia mengaku, hal tersebut akan menjadi “dopping” untuk menyongsong pemilu April mendatang. “Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang positif bagi kami,” ujarnya. Lanjut ibas, kondisi akar rumput itu sekaligus

“Seperti apa yang dikatakan Pakde karwo, tepuk pundak, ketuk pintu,” Ibas membantah sejumlah survey yang selalu memprediksi kemerosotan suara Partai Demokrat pada pemilu mendatang. “Masyarakat tentunya bisa merasakan dan saya juga melihat sendiri, bahwa kepercayaan publik masih tinggi,” imbuhnya. Suami Aliya Rajasa ini mengaku, seluruh organ partai terus bergerak untuk membenahi sejumlah kekurangan yang ada. “Di Jawa Timur sendiri, saat ini elektabilitas PD (Partai Demokrat) telah naik menjadi 17 persen, semoga ditingkat nasional juga demikian,” kata Ibas. Untuk itu, pihaknya meminyta seluruh kader termasuk para calon anggota legislatif untuk senantiasa turun langsung ke masyarakat. “Seperti apa yang dikatakan Pakde karwo, tepuk pundak, ketuk pintu,” pungkasnya. (EBY TEAM)

Dalam setiap kesempatan, tak hanya ingin berfoto bersama, Ibu-ibu ini juga berebut dengan para fotografer untuk mengabadikan mas Ibas.

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014

Ibas disambut histeria oleh ibu-ibu yang menunggunya usai sholat Jum’at di masjid Panggul - Trenggalek.

Usai mengikuti kegiatan di kawasan konservasi Mangrove Pantai Cengkrong Ibas disambut ibu-ibu peserta senam sehat yang berebut ingin berfoto bersama.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

25

SOROTAN Program Pro Rakyat

Demokrat Jamin Komitmen Pemerintah Trenggalek (Koran Sinergis)- Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, menegaskan , peme­rintahan di bawah kepemimpinan Presiden SBY sampai saat ini masih memiliki komitmen yang kuat untuk memperjuangkan masyarakat.

H

al itu ditegaskan Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono, dalam sambutan pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al-Fallah Dusun Gendong Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (9/1). Karenanya, sambung Ibas, programprogram prorakyat itu dituangkan dalam berbagai bidang, diantaranya dana BOS, PNPM, BPJS, PPIP, BLM (bantuan langsung mandiri) serta ratusan program lainnya. “Seperti kenaikan BBM (bahan

bakar minyak) beberapa waktu yang lalu, pemerintah secara responsif langsung meluncurkan program pendamping seprti BLSM maupun program keluaga harapan,” kata Ibas. Untuk itu Ibas meminta agar asyarakat untuk jeli menangkap setiap informasi yang didapatkan, sehingga tidak salah langkah dalam menilai sebuah persoalan di negeri ini. “Saya juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk ikut mendoakan para pemimpin negeri ini agar menjadi lebih baik serta mendoakan supaya para

pemimpin bangsa ini mulai dari pusat hingga daerah senantiasa diberikan kesehatan, serta istiqomah dalam menjalankan roda pemerintahan,” harap bapak satu anak ini. Dalam kesempatan tersebut ia mengajak masyarakat untuk senantiasa meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW, yakni Sidiq, Tabliq, Amanah serta Fathanah. “Saya mengajak semuanya untuk merefleksi diri, keteladanan sifat nabi ini untuk semuanya, baik yang muda seperti adik-adik ini maupun

yang sudah tua,” kata putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini. Ibas menjelaskan, meneladani sifat nabi dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari serta seluruh sendi-sendi kehidupan. Implementasi sikap tersebut dapat diterapkan dengan saling menghormati antar sesama, maupun terhadap pemimpin serta orang yang sudah tua. “Insya Allah apabila kita telah meneladani sifat-sifat nabi tersebut, kita semuanya bisa menjalani hidup dengan lebih baik,” kata Ibas dihadapan ribuan masyarakat yang tumpah ruah di Pondok Pesantren Al-Fallah. Bahkan kata dia, dalam berpolitik pun juga harus mengedepankan sikap-sikap yang baik, karena hal ini akan berpengaruh besar terhadap iklim demokrasi di Indonesia. Sementara itu, Kapala Desa Sukorejo, Sutrisno menyambut hangat kedatangan mas Ibas di desanya. “Mas Ibas, masyarakat sini semuanya kangen dengan ‘panjenengan’, kalau selama ini hanya sekedar mengetahui nama dan melihat televisi, tidak disangka hari ini akhirnya bisa bertatap muka,” kata Sutrisno. Diakui Sutrisno, berbagai program Pro Rakyat yang di glontorkan oleh pemerintah saat ini sudah bisa dirasakan masyarakatnya. “Tentunya dengan kedatangan mas Ibas akan semakin menambah semangat warga desa untuk lebih giat membangun desa, tak lupa kami segenap masyarakat desa menghaturkan terima kasih dan mendoakan semoga selalu diberi kesuksesan dan amanah dalam menjalankan tugas-tugasnya,” pungkasnya. (Frend Mashudi/Dimas)

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

26

SOROTAN

TanaM Pohon CengkEh, Ibas Berkubang Lumpur Sawah Trenggalek (Koran Sinergis)- Aksi tanam pohon cengkeh yang digelar Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono di Desa Manggis, Kecamatan Panggul Trenggalek mendapatkan sambutan meriah dari ribuan masyarakat sekitar. Ibas, begitu dirinya akrapnya dipanggil, tak risih blusukan ke pematang sawah penuh lumpur guna melihat dan menanam pohon cengkeh di lahan pertanian milik warga. Kedatangan pria yang akrab disapa Ibas di desa Manggis ini disambut tarian Jaranan Sentewereh. Dengan senyum yang mengembang ia pun langsung membaur dengan warga yang telah menunggu. “Eh ternyata sama orang desa, mas Ibas idak canggung, mau juga salaman,” celetuk Marwah salah satu warga desa Manggis, Panggul. Silaturahim dengan petani Desa Manggis diawali dengan penanaman Bibit Cengkeh oleh Ibas. “Tolong dijaga

komoditas cengkeh tapi juga komoditas lainnya. “Petani merupakan roda penggerak perekonomian, semangat mereka tulus untuk ikut menjadi bagian dari sebuah proses pembangunan, dari merekalah kita bisa belajar tentang banyak hal, tentang bagaimana menghargai waktu

dan tenaga,” ungkap Ibas. Kunjungan yang dilakukan selama empat hari berturut-turut tersebut menjadi pusat perhatian warga. Bahkan di lokasi penanaman pohon cengkih tersebut, warga saling berebut untuk memotret pria berparas tampan ini. (Frend Mashudi/Dimas)

pohonnya agar bisa tumbuh dengan baik,” imbuhnya disambut tepuk tangan warga Desa Manggis. Dalam sambutannya, Kepala Desa Manggis, Sarmadan mengucapkan terima kasih kepada Ibas yang sudah meluangkan waktunya untuk bertemu warganya. “Kami tidak mengira mas Ibas bisa mengunjungi kami. Kami melihat mas Ibas sosok yang bersahaja dan mau berbaur dengan masyarakat Desa Manggis,” terang Kepala Desa Manggis Kecamatan Panggul, Trenggalek, Sarmadan. Ia mendoakan agar kunjungan politisi muda ini dapat mendatangkan manfaat untuk masyarakat setempat. “Kami masyarakat Desa Manggis mendoakan agar cita-cita mas Ibas bisa terkabulkan dalam menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawab,” tambah Sarmadan. Sementara itu, dalam sambutannya, Ibas mendorong petani cengkeh di Desa Manggis agar terus produktif dalam bidang pertanian, bukan hanya

“Petani merupakan roda penggerak perekonomian, semangat mereka tulus untuk ikut menjadi bagian dari sebuah proses pembangunan, dari merekalah kita bisa belajar tentang banyak hal, tentang bagaimana menghargai waktu dan tenaga,” Ibas.

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

27

SOROTAN “Dengan semakin banyak kolam ikan, tentunya ekonomi masyarakat akan meningkat, begitupun pemenuhan akan gizi keluarga juga akan makin terpenuhi. Jangan-jangan Lele dan Gurame yang saya makan di Jakarta juga dari desa Sumurup ini, betul tidak bapak-bapak, Ibu-Ibu..,” tukas Ibas,

Panen Ikan di Kawasan Minapolitan Desa Sumurup, Bendungan Trenggalek (Koran Sinergis) Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono beserta Istri, Aliya Baskoro Yudhoyono memanen Ikan Nila dan melepaskan bibit Lele di kawasan Minapolitan Desa Sumurup Kecamatan Bendungan Trenggalek, Sabtu, 11/1/2014. Kedatangan Ibas dan istri disambut Kepala Desa Sumurup serta jajaran muspika setempat. Dilokasi ini, Ibas dan Aliya disambut antusias warga dan langsung menuju kolam ikan Nila dan Lele. Saat menjaring Ikan, Ibas dan Aliya tampak antusias melihat ikan hasil panen. “Wah ternyata, kolamnya penuh ikan. Dipasarkan kemana saja ikan hasil panennya pak,” tanya Ibas ke seorang warga yang ikut memanen. Sementara itu, Aliya pun tampak akrab menyapa warga Desa Sumurup.

“Ibu anaknya sehat sekali, pasti makan Ikannya banyak ya bu,” tanya Aliya menyapa seorang warga masyarakat Desa Sumurup yang menyambut rombongan. Diawal sambutannya, Ibas menjelaskan tujuan kunjungannya ke Desa Sumurup. “Alhamdulilah saya bisa hadir bersama istri untuk bersilaturahim bersama warga Sumurup. Tapi juga ingin menyapa, mendengar dan melihat secara langsung potensi di daerah ini,” ujar Ibas dalam sambutannya. Dirinya mengaku bangga kepada warga Sumurup yang dinilainya sangat pintar memanfaatkan lahan untuk pemenuhan gizi dan ekonomi keluarga. “Dengan semakin banyak kolam ikan, tentunya ekonomi masyarakat akan meningkat, begitupun pemenuhan akan gizi

Peninjauan Kelompok Sapi Perah di Desa Surenlor, Bendungan

keluarga juga akan makin terpenuhi. Jangan-jangan Lele dan Gurame yang saya makan di Jakarta juga dari desa Sumurup ini, betul tidak bapakbapak, Ibu-Ibu..,” tukas Ibas, diiringi tepuk tangan warga. Ibas yang turut memperkenalkan istri tercinta, Aliya Baskoro Yudhoyono, menambahkan komitmen pemerintah untuk terus menyalurkan program peningkatan ekonomi masyarakat melalui berbagai sektor, termasuk sektor perikanan. “Pemerintah terus mencari solusi terbaik untuk mengangkat perekonomian lokal sesuai dengan karakteristik daerahnya,” tambahnya. Sementara itu, Edif Hayunan, Camat Bendungan, menyampaikan rasa syukur atas kedatangan Ibas dan Aliya karena dapat menyampaikan aspirasi masyarakatnya. Trenggalek (Koran Sinergis) - Usai mengunjungi kawasan minopolitan Desa Sumurup, Ibas dan Aliya melanjutkan agenda kunjungan ke lokasi peninjauan sapi perah di Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan Trenggalek. Kedatangan Ibas langsung disambut antusias warga Surenlor. Ibas dan aliya pun langsung melihat proses pemerahan sapi. Dalam sambutannya, Ibas menyampaikan dukungannya agar potensi produksi susu murni di Desa Surenlor terus ditingkatkan.

“Terima kasih atas kunjungan Mas Ibas dan Bu Aliya di desa kami. Semoga memberikan manfaat dan aspirasi kami dapat tersalurkan,” terangnya. “Semoga kunjungan Mas Ibas di tempat ini bisa menyentuh masyarakat Desa Sumurup dan menyerap aspirasi warga,” tambahnya. Ia juga mengharapkan ada program pemerintah yang dapat terealisasi di Desa Sumurup dan desai-desa sekitarnya ntuk mengangkat potensipotensi lokal demi kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap pemuda-pemuda Desa Sumurup bisa terinspirasi Mas Ibas yang masih muda namun berperan aktif dalam kemajuan bangsa,” doanya mengaku bangga dengan sosok Politisi muda ini. (EBY Team) “Saya mendukung potensi Sektor peternakan Desa Surenlor terangkat menjadi Sektor penopang ekonomi lokal,” ujar Ibas yang mengenakan kemeja putih bergaris biru ini. “Mari kita berbangga karena desa ini menjadi salah satu penyuplai untuk wilayah Jawa Timur,” tambahnya. Diakhir sambutannya, Ibas meminta dukungan doa masyarakat setempat agar pemerintah dapat terus mengangkat potensi-potensi lokal. “Mohon doa agar pemerintah terus bekerja keras mengangkat potensipotensi daerah,” tutup Ibas. Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

28

SOROTAN

Aliya Baskoro Yudhoyono

Melakukan Kunjungan Pertama di Trenggalek Trenggalek (Koran Sinergis) - Kunjungan kerja yang dilakukan Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono juga dilakukan terpisah oleh sang istri, Aliya Baskoro Yudhoyono. Dalam kunjungan pertamanya di Trenggalek (Rabu, 08/01/2014), Aliya melakukan silaturahmi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Taman Usaha Mandiri di Trenggalek. “Saya sangat senang dengan kunjungan pertama saya di Trenggalek. Begitu melihat KWT Taman Usaha Mandiri ini saya langsung takjub dengan kreatifitas makanan yang dibuat dari hasil panen sendiri. Ini bisa kita jadikan sumber ekonomi pangan yang kuat untuk masyarakat Trenggalek,” ujarnya di Kelurahan Tamanan Kecamatan Trenggalek. Dalam silaturahminya, Aliya

juga memberi sejumlah saran pengemasan untuk olahan KWT Taman Usaha Mandiri. “Ini enakenak sekali Ibu. Sayang sekali bila tidak ada tulisan khas Trenggalek. Apabila hasil-hasil olahan ini semakin luas penyebarannya, maka Trenggalek pun semakin terkenal olahan makanannya yang mereka kenali lewat kemasannya,” jelas Aliya. Ketua KWT Taman Usaha Mandiri, Ibu Ririn juga menyampaikan kebanggaannya akan kunjungan yang dilakukan oleh Aliya. “Kami KWT Taman Usaha Mandiri sangat berterimakasih sekali atas perhatian dan bantuan yang diberikan Mba Aliya disini. Kami warga Tamanan sangat bangga memiliki pemimpin dan wakil rakyat seperti mas Ibas dan Mba Aliya,” tutupnya.

Saya kagum melihat UKM Bordir Al-Ikhlas yang sudah maju ini. Diawal tadi saya sudah mencoba menjahit bordir tapi kok lepas ya benangnya? Ternyata susah dan tidak seperti kelihatannya. Salut sekali melihat ketrampilan Ibu-Ibu disini,” Aliya

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014

“Ini enak-enak sekali Ibu. Sayang sekali bila tidak ada tulisan khas Trenggalek. Apabila hasil-hasil olahan ini semakin luas penyebarannya, maka Trenggalek pun semakin terkenal olahan makanannya yang mereka kenali lewat kemasannya,” jelas Aliya.

Aliya Belajar Menjahit di UKM Bordir Al-Ikhlas Trenggalek

K

etrampilan menjadi suatu hal yang sentral bagi Ibu Rumah Tangga (IRT) saat ini. Hal inilah yang sangat menarik perhatian Aliya Baskoro Yudhoyono, istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono pada kunjungannya di UKM Bordir Al-Ikhlas, Trenggalek ,Rabu (08 Januari 2014). “Saya kagum melihat UKM Bordir AlIkhlas yang sudah maju ini. Diawal tadi saya sudah mencoba menjahit bordir tapi kok lepas ya benangnya? Ternyata susah dan tidak seperti kelihatannya. Salut sekali melihat ketrampilan Ibu-Ibu disini,” Seru Aliya sembari mengundang gelak tawa masyarakat sekitar. Aliya berkunjung ke UKM Bordir AlIkhlas selain sebagai kunjungan kerja pertama ke Trenggalek, juga untuk mendukung perkembangan UKM di Trenggalek, khususnya UKM Wanita. Aliya mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi setiap Ibu Rumah Tangga yang mempunyai ketrampilan dan mengolahnya menjadi bisnis rumahan. “Ibu-Ibu, jaman sekarang IRT harus mempunyai sampingan yang menghasilkan selain mengurus anakanak dan suami. Survey membuktikan bahwa negara yang IRT nya ikut menghasilkan, mempunyai prosentase

kemajuan ekonomi negara yang lebih tinggi. Jadi sumbangsih para IRT tidak hanya berguna untuk keluarganya sendiri, tetapi juga untuk negara,” jelas Ibu satu anak ini. Tidak hanya berkunjung dan berlatih menjahit, Aliya juga datang membawa bantuan yang ditujukan untuk UKM Bordir Al-Ikhlas untuk mendukung kelancaran produksinya. “Saya sangat senang apabila bantuan yang saya berikan ini tidak hanya membahagiakan para pelaku UKM bordir disini, tapi juga dapat menjadikan produksi UKM bordir A-Ikhlas makin berkembang dan meluas hingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat Trenggalek,” ucapnya. Sambutan masyarakat di UKM Bordir Al-Ikhlas sangat ramai dan antusias hingga ketua UKM dengan haru mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Aliya. “ Saya bingung ingin mengungkapkan apa. Rasa terimakasih kami tidak bisa diucapkan hingga membuat saya terbata-bata mengucapkannya. Terimakasih sekali, semoga Mas Ibas,Mbak Aliya dan keluarga selalu dilindungi oleh Allah SWT,” tutup Ibu Rifatul dengan haru.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

29

SOROTAN Aliya Bersilaturahmi dengan Kelompok Fatayat Muslimat

Alira Baskoro Yudhoyono didampingi ketua Ikatan Bidan Indonesia Trenggalek dan Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Sugiri Sancoko

Aliya Gelar Ramah Tamah dengan IBI Trenggalek

Semoga kelompok Fatayat Muslimat yang ada di Pule maupun di seluruh Trenggalek dapat membantu masyarakat kita untuk selalu menjaga kerukunan umat beragama,” himbaunya. Kunjungan ke Trenggalek bagi istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono, Aliya Baskoro Yudhoyono tak hanya dilakukan di daerah-daerah yang dekat dan terjangkau saja. Aliya juga melakukan ramah tamah hingga ke ujung gunung daerah Trenggalek yaitu Kecamatan Pule. Kunjungan ini dilakukan Aliya untuk menemui Kelompok Fatayat Muslimat yang merupakan kelompok muslim terbesar di Trenggalek. “Perhatian itu tentunya tidak hanya dilakukan di daerah yang terjamah saja tetapi harus menjangkau hingga ke pelosok seperti di Pule ini. Saya sangat senang bisa beramah tamah dan bertemu langsung dengan masyarakat ujung daerah,” ujar Aliya, Kamis (09/1/2014). Jemaah Fatayat Muslimat dan juga masyarakat Pule pun tampak bersemangat menyambut kedatangan Aliya . “Kami sangat senang sekali mendapat perhatian, kunjungan dan bantuan dari Ibu Aliya Baskoro Yudhoyono. Semoga jalinan silaturahmi yang sudah terjalin ini dapat terus terjaga dan kami disini juga mendoakan agar Mas Ibas dapat mengemban amanah kembali sebagai wakil rakyat yang bertanggung jawab dan santun,” jelas Ibu Siti, ketua Fatayat Muslimat kec. Pule. Dengan banyaknya anggota jemaah Fatayat Muslimat, Aliya mengaku terkejut sekaligus berbahagia karena persaudaraan umat muslim di Trenggalek sangat kuat. “Saya kaget sekali melihat banyaknya jamaah Fatayat Muslimat yang berkumpul hari ini disini. Dan ini baru Pule, belum lagi semua kecamatan di Trenggalek. Ini hal yang luar biasa dan harus dijaga. Karena sebagai umat muslim kita harus bisa menjaga tali persaudaraan baik antar sesama muslim maupun juga kepada umat agama lain. Semoga kelompok Fatayat Muslimat yang ada di Pule maupun di seluruh Trenggalek dapat membantu masyarakat kita untuk selalu menjaga kerukunan umat beragama,” himbaunya. Suasana Pule ternyata juga mengundang decak kagum Aliya yang memang baru pertama kali menginjakan kaki di Trenggalek. “Pule udaranya sejuk sekali. Pemandangannya luar biasa. Walaupun perjalanannya jauh, tetapi saya disuguhi pemandangan-pemandangan yang luar biasa disini. Semoga infrastruktur Pule yang harus diperbaiki, juga dapat segera dipenuhi oleh pemerintah sehingga Pule menjadi daerah yang semakin maju,” kata Aliya sembari tersenyum.

S

ebelum mengakhiri kunjungan nya di Trenggalek, Aliya Baskoro Yudhoyono menyempatkan diri untuk menggelar bincang hangat bersama para anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) se-Kabupaten Trenggalek (Jumat ,10/01/2014). Dalam ramah tamahnya, Aliya juga mensosialisasikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT. Askes Indonesia menjadi BPJS Kesehatan dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT. Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan per Januari 2014. “BPJS baru saja diaktifkan. Untuk mengenalkan ini kepada masyarakat, saya juga meminta tolong kepada para Ibu-Ibu IBI dan segenap

pelayan kesehatan untuk terus mensosialisasikannya kepada setiap pasien dan juga ke lingkungan-lingkungan terdekat,” Ujar Aliya. Setelah berbincang mengenai BPJS, Aliya juga membagikan pengalaman pribadinya mengenai Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan juga pentingnya Air Susu Ibu (ASI) bagi sang anak. “Saya mengalami betul gunanya IMD dan ASI bagi anak saya. IMD bisa dijadikan salah satu cara dalam menekan dan menurunkan penyebab kematian bayi oleh karena hipotermia (kedinginan). Selain itu IMD dapat membantu melatih motorik bayi dan sebagai langkah awal membentuk ikatan batin antara ibu dan bayi. Sentuhan dengan kulit saat inisiasi menyusu berlangsung mampu memberikan efek psikologis yang kuat diantara keduanya. Sedangkan ASI adalah hal utama dan tiada

“BPJS baru saja diaktifkan. Untuk mengenalkan ini kepada masyarakat, saya juga meminta tolong kepada para Ibu-Ibu IBI dan segenap pelayan kesehatan untuk terus mensosialisasikannya kepada setiap pasien dan juga ke lingkunganlingkungan terdekat,” Ujar Aliya. duanya untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan pada bayi. Terutama anak saya, Airlangga yang mempunyai masalah pencernaan, perlahan dapat stabil berkat ASI yang rutin,”jelas Ibu yang melahirkan anak pertamanya pada Desember 2013 lalu ini. Rasa bahagia pun ternyata juga meliputi para anggota IBI Trenggalek yang dapat mengikuti ramah tamah bersama Aliya. “Kami merasa sangat dekat dengan Mbak Aliya. Dapat mengikuti ceritanya langsung seperti ini sangat membuat kami senang. Terutama atas bantuan seragam yang diberikan oleh Mbak Aliya, kami mengucapkan terimakasih. Semoga aspirasi kami para bidan terutama bidan PTT (Pegawai Tidak Tetap) dapat menjadi perhatian utama bagi pemerintah,” harap Ibu Rini, salah satu anggota IBI Trenggalek.

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

30

KULINER

Ibas:

"Lodho Ayam Kampung Uenak Tenan" Trenggalek (Koran Sinergis)Menikmati eksotisme Trenggalek tidak akan lengkap tanpa mencicipi kuliner asli kabupaten ini, salah satunya adalah lodho ayam kampung. Makanan tradisional khas Trenggalek,Lhodo, bisa memperkaya wisata kuliner di Indonesia dan mampu menggerakkan ekonomi lokal, kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Kamis. Hal tersebut disampaikan Ibas, saat mengunjungi Depot Moro Kerso “Mbak Nanik” di Kecamatan Munjungan, dalam kunjungan ke pesisir Pantai Blado, Munjungan, Trenggalek. “Ternyata Trenggalek khas dengan masakan Ayam Lhodo. Saat dicicipi, memang Lhodo uenak tenan, apalagi disantap dengan urap dan nasi tiwul” kata Ibas kepada wartawan di Munjungan Trenggalek. Bahkan, saking penasarannya , Ibas menyempatkan waktu menilik dapur sederhana tempat masakan khas lhodo diolah. Ia pun bersedia menjadi saksi Edisi: 008/TH. II/Januari 2014

atas enaknya Lhodo tersebut. Sebab, ada rasa-rasa khusus saat mencicipi lhodo di warung Mbak Nanik yang sudah berdiri sejak tahun 1990 an. Usai santap kuliner Lodho, Ibas memberikan kenangkenangan karikatur Mas Bro. “Semoga kenangkenangan ini selalu akan mengingatkan saya untuk datang kesini lagi,” Menurut dia, makanan tradisional Lhodo itu berpotensi memperkaya wisata kuliner di Indonesia dan mampu menggerakkan ekonomi lokal. Sebab, ada resep khusus dalam menyajikan makanan tersebut. Lodho ayam adalah olahan daging ayam yang terbuat dari aneka rempah pilihan dan santan. Kuahnya berwarna kuning kemerahan dengan citarasa khas. Warna itu diperoleh dari kunyit dan cabai merah. Sedangkan citarasa itu diperoleh

dari cabai, merica, dan pala yang menciptakan sensasi pedas yang khas. Selain dari bumbu, citarasa yang khas juga diperoleh dari daging ayam yang dipanggang terlebih dahulu sebelum direbus bersama kuah. Perpaduan antara kuah, racikan bumbu yang pas, dan ayam panggang yang gurih menciptakan citarasa yang lezat dan sukar dilupakan. Menikmati lodho ayam khas Trenggalek tidak lengkap rasanya tanpa nasi gurih dan urap-urap. Nasi gurih adalah nasi

yang terbuat dari olahan beras dan santan. Rasanya gurih dan nikmat bila disajikan hangat-hangat. Urap-urap adalah olahan sayuran yang direbus terlebih dahulu dan disajikan bersama parutan kelapa bercitarasa pedas. Adanya urap-urap ini sangat penting untuk menyeimbangkan asupan daging yang masuk ke dalam tubuh. Rasanya, lidah tidak berhenti bergoyang ketika rasa gurih dari nasi, pedas dari ayam, dan segar dari urapurap berpadu di mulut. Lezatnya bukan main. (Frend Mashudi/Dimas)


KORAN SINERGIS

komunitas

KOMUNITAS PELESTARI MANGROVE KEJUNG SAMUDRA

M

ereka adalah nelayan kecil yang menumpukan hidupnya pada laut. Kecakapannya dalam melaut adalah warisan leluhur mereka. Dengan menggunakan perahu sepanjang Tiga Setengah meter dan lebar Satu meter mereka melaut menangkap ikan dengan menggunakan jaring dari senar. Jaring yang digunakan untuk menangkap ikan, udang dan kepiting sepanjang 50 meter dengan lebar 8 meter. Mesin untuk menggerakkan perahu mereka juga kecil bisa ditenteng sendiri. Bahkan ada beberapa jenis perahu kecil yang hanya digerakkan dengan dayung tenaga tangan. Nelayan kecil ini memiliki karakter yang berbeda dengan nelayannelayan besar di pantai Prigi

kecamatan Watulimo. Karena perahu dan alat tangkapnya sederhana, area pencarian ikannyapun tidak jauh. Area penangkapan mereka tidak lebih dari 15 km di depan pantai Cengkrong. Tebing gunung Kumbokarno yang letaknya di sebelah kanan pantai Cengkrong adalah area favorit penangkapan mereka. Karena di tempat itu biasanya mereka memperoleh hasil tangkapan berupa udang, kepiting, dan berbagai jenis ikan karang. Syaifudin, Eko, Imam dan Iwan adalah diantara nelayan kecil yang ada di pantai Cengkrong desa Karanggandu kecamatan Watulimo kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Aktivitas melaut mereka biasanya dimulai ketika senja mulai turun. Untuk mencapai area penangkapan kira-kira membutuhkan waktu Lima Belas menit. Setibanya di

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

31

Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kejung Samudra tengah melakukan pembibitan cemara udang

area penangkapan, jaring tersebut di pasang membentang. Prosesnya tidak terlalu lama, kira-kira Lima Belas menit. Setelah proses pemasangan jaring selesai mereka langsung pulang. Keesokan hari, pagi-pagi buta sebelum fajar menyingsing mereka menengok jaringnya. Jika beruntung mereka akan mendapatkan udang, ikan atau kepiting. Jika tidak beruntung tak satu pun mereka mendapatkan hasil tangkapan. Para nelayan itu selain mencari nafkah di laut mereka juga melakukan konservasi hutan mangrove yang ada di kawasan pantai Cengkrong. Hutan mangrove yang dulunya rusak parah karena dijarah dan ditebang oleh orangorang yang tidak bertanggungjwab, kini lambat laun berkat adanya nelayan yang tergabung dalam Kelompok

Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kejung Samudra mulai membaik. Dengan berswadaya para nelayan menanami kembali area hutan Mangrove yang rusak dan kosong. Selain itu mereka juga membuat persemaian bibit mangrove dan cemara udang. Dari menyemaikan cemara udang dan bibit mangrove, meskipun pemesan tidak selalu ada setiap bulan namun kegiatan ini bisa menjadi alternatif untuk menambah penghasilan mereka. “Prisip mereka melakukan konservasi hutan mangrove dan kawasan pantai adalah untuk memulihkan kembali hutan mangrove yang rusak dan untuk menjaga ekosistem di dalamnya,� ungkap Syaifudin, ketua Pokmaswas Kejung Samudra. (Dimas)

“Tidak ada kata terlambat untuk kita menamam pohon dan melestarikan hutan Mangrove sehingga di masa yang akan datang kita mewariskan banyak manfaat untuk anak cucu kita,� Ibas Bersama Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kejung Samudra Ibas melihat lihat hasil olahan Sirup Mangrove serta budidaya kepiting dan ikan.

Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


Edisi: 008/TH. II/Januari 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.