Koran sinergis 009 2014

Page 1

KORAN

email

Website

Twitter

facebook koransinergis

SINERGIS koransinergis@gmail.com

www.edhiebaskoro.com

@koran_sinergis

Be r f ik ir Pos itif , S antun & Me nc e r d a s k a n M a sya r a ka t

Edisi: 009/Th. II/ Februari 2014

TERBIT 40 HALAMAN Jl. Piere Tendean No.7 Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993

BACAAN GRATIS

UNTUK RAKYAT

koran sinergisThII009022014

Silaturahmi dengan Penerima ‘Bidikmisi’ Berprestasi

Tak Boleh Ada Anak Kita yang Tidak Sekolah

BACA HAL

07

Mengenal Situs Arca Banteng Ngawi

MERAJUT SIMPUL HATI EBY PEDULI KELUD 04

BACA HAL

EDISI KHUSUS SILATURAHMI NGAWI & PONOROGO

Rasakan Nasi Jagung, Mie Ayam Hingga Ikan Bakar BACA HAL: 12

Ibas Bangga Ponorogo Miliki Durian Kanjeng BACA HAL: 26

Tabur Benih Lele Serta Lihat Hasil Karya Warga Difabel BACA HAL: 29

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

02 Rampai Sutra Merajut Simpul Hati

M

Pembaca yang budiman, erajut simpul hati, menguatkan tali silaturahmi seakan tak pernah putus dilakukan oleh Mas Ibas. Pun saat gunung kelud meletus dan dampak eropsinya menerpa dapil 7, politisi muda ini langsung melakukan aksi tanggap darurat. S e p e r t i diketahui, erupsi gunung Kelud telah membuat aktifitas perekonomian di dapil 7 Jawa Timur terganggu. Saudara kita di wilayah Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Ngawi dan Magetan ikut terdampak erupsinya. Hujan abu vulkanik yang terjadi telah membuat hampir aktifitas perekonomian warga di 5 kabupaten lumpuh. Kejadian tersebut terjadi bertepatan dengan kegiatan silaturahmi Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono di Magetan. Sebagai bentuk kepeduliannya, seluruh agenda kegiatan yang seyogyanya dilaksanakan selama empat hari akhirnya ditunda. Seluruh tim di fokuskan untuk ikut berpartisipasi, bahu membahu dalam kegiatan tanggap darurat erupsi gunung Kelud. Tak terkecuali dengan mas Ibas, ke esokan harinya pasca letusan Kelud Mas Ibas menyempatkan diri mengunjungi

sejumlah desa di wilayah Magetan, Ngawi dan Ponorogo. Dalam kesempatan tersebut, selain melakukan silaturahmi, Mas Ibas juga membagikan Masker gratis bagi warga masyarakat. Kegiatan ini pun bersambut dengan disalurkannya bantuan masker, obat-obatan dan peralatan kebersihan untuk seluruh dapil 7 Jawa Timur. Pembaca yang budiman, Edisi 009 Koran Sinergis kali ini juga menghadirkan rangkaian kegiatan silaturahmi Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat di kabupaten Ngawi dan Ponorogo. Kendati berbagai kesibukan tugas K e s e k j e n a n menumpuk, dirinya masih menyempatkan diri untuk bertatap muka langsung dengan konstituen di dapil 7 Jawa Timur. Baginya, silaturahmi tidak mengenal waktu dan kesibukan. Seperti halnya yang dilakukan di wilayah Kabupaten Ngawi dan ponorogo. Selama 7 hari, secara maraton mas Ibas menyapa konstitensnya hingga pelosok-pelosok desa. Semoga edisi Koran Sinergis kali ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Salam redaksi

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Dialog Rakyat Untuk Bangsa “Pada Kesederhanaan dan kebersamaan menjadikan kita lebih dekat dengan kerendahan hati “

B

eberapa pekan, setelah melampui beberapa titik kunjungan, ada hal menyentuh yang membuat saya harus memahami betapa berartinya tatap muka, ngobrol bareng dengan masyarakat. Banyak rasa yang menyebar dalam keharuan, semangat untuk tetap memiliki arti dan nilai bagi sesamanya. pergulatan para petani yang dengan tekun memelihara tanaman padinya, dari mulai menyemai, menanam, bergelut dengan hama hingga menunggu masa panen datang. Sungguh tak salah bila tanah Indonesia adalah tanah yang gemah ripah loh jinawi. Murah kang sarwo tiniku, subur kang sarwo tinandur (Murah melimpah yang bisa dibeli, tumbuh subur setiap yang di tanam). Bagaimana pula industri kreatif berkembang seperti memapahkan harapan akan masa depan mereka. Usaha kecil menengah begitu tumbuh subur hingga pelosok-pelosok pedesaan. Seperti keragaman motif batik, beraneka produk anyaman, suguhan aneka rasa kuliner dan jajanan khasnya, serta berkembangnya industri gerabah rumahan. Semua itu terbalut dalam nuansa alami yang sangat khas, lepas dari keterasingan peradaban modern. Pun dengan potret budayanya, bagaimana hampir di setiap jeda wilayah keragaman budaya seakan menjadi simbul betapa majemuknya masyarakat kita, betapa adiluhungnya nilai-nilai yang diwariskan nenek moyang mereka hingga kini. Semua masih tetap terjaga dan lestari. Tak hanya itu, bentang alam masih begitu perawan menampakkan keasriannya. Hampir disetiap sudut wilayah yang kami singgahi, panorama alam dan lautan menyapa dengan sejuta keindahannya. Mulai dari Pantai Prigi, Rencong, Munjungan, klayar, Watukarung hingga Teleng Ria. Tak kalah indahnya, pesona wisata Tawun, Sarangan dan Ngebel seolah mentasbihkan harapan akan menggeliatnya potensi wisata di wilayah dapil 7. Begitupun dengan keseharian masyarakatnya yang masih memegang teguh norma dan pranata. Wajah-wajah santun nan ramah menyapa setiap perjalanan kami kepelosok-pelosok pedesaan. Sungguh berkah silaturahmi yang memberikan pada kami makna sebuah persahabatan, itikad untuk lebih merekatkan tali silaturahmi. Bukan sekedar dialog tak bermakna, namun kepekaan intuisi untuk mewujudkannya rasa saling berbagi, saling memahami dan saling mengisi. (**)

Media Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Koran Sinergis Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Pemimpin Umum

Litbang Ale

Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab

Kontributor Daerah

Edhie Baskoro Yudhoyono

Bonggas Adhi Chandra

Redaktur Pelaksana David Christian Bojoh

Editor

Luciana Dita Chandra

Koordinator Liputan Daerah Frend Mashudi

Artistik : Herry Purnomo (Qirun)

Pacitan : Hernawan A. Priyana, Yuniardi Sutondo, Frend Mashudi. Ponorogo : Muh. Nurcholis. Trenggalek: Dimas. Magetan : M. Choiri. Ngawi : Ardian

Sirkulasi dan Distribusi

Fotografer

Jl. Piere Tendean No. 7 Pucang Sewu Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993 Email. info@edhiebaskoro.com

EBY Team

Tata Letak dan Desain Grafis F-design & Griya artwork Saifullah Abdi Negara

EBY Team Dapil VII

Alamat Redaksi

Wartawan dan tim redaksi Koran Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


>> rakyat bicara

KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

03

MAS IBAS TERBUKTI PEDULI PEDAGANG KECIL

Keluarga Besar Paguyuban Pedagang Pentol Bakso Keliling desa Tugurejo, Kecamatan Sawoo, Ponorogo berfoto bersama Ibas.

MATUR SUWUN Mas Ibas yang telah peduli terhadap keberadaan kami para penjual atau pedagang pentol bakso keliling Desa Tugurejo, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Kehadiran Mas Ibas ke desa kami merupakan sebuah kebanggaan bagi kami semua. Kedepan kami berharap tali silaturahmi tetap terjalin. Kepedulian Mas Ibas terhadap pedagang kecil, khususnya para penjual atau pedagang pentol bakso keliling Desa Tugurejo, Kecamatan Sawoo,

Ponorogo menjadi bukti nyata bahwa Mas Ibas memang selalu dekat dan menyapa masyarakat. Sekali lagi kami haturkan terima kasih, semoga Mas Ibas selalu mendapat bimbingan Allah SWT dalam mengemban amanah masyarakat. Semoga. Amien Yaa Robbal Alamin. KELUARGA BESAR PAGUYUBAN PEDAGANG PENTOL BAKSO KELILING DESA TUGUREJO, KECAMATAN SAWOO, PONOROGO

TERIMA KASIH, TERNYATA MAS IBAS DEKAT PESANTREN

KELUARGA BESAR Pondok Pesantren Sulamul Huda menyampaikan rasa hormat kepada Mas Edhie Baskoro Yudhoyono karena mendapat kesempatan dikunjungi salah satu tokoh nasional, yaitu Mas Ibas. Kedatangan Mas Ibas menjadi obat kerindauan kami semua. Atas kepedulian Mas Ibas, kami juga mendoakan Mas Ibas dapat terus menjalin tali silaturahim dengan Pondok Pesantren, khususnya yang ada di Kabupaten Ponorogo. Dalam kesederhanaan kami hanya bisa menghantarkan doa’ agar pemerintah dibawah Kepemimpinan Presiden SBY dan perjuangan Mas Ibas dapat terus memperhatikan kami dan anak didik kami. Terima kasih. KH MOHAMMAD IRFAN RIADI BESERTA KELUARGA BESAR PONDOK PESANTREN SULAMUL HUDA DESA SIWALAN, KECAMATAN MLARAK, PONOROGO

Ruang ini kami dedikasikan untuk masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya secara terbuka. Terkait program-program pemerintah pro Rakyat. Kami juga memberi ruang untuk megutarakan berbagai persoalan lewat media sosial melalui twitter dan Facebook. twitter@koransinergis Facebook: koran_sinergis

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

04

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

REAKSI

MERAJUT SIMPUL HATI EBY PEDULI KELUD

H

ujan abu vulkanik Gunung Kelud yang menutupi wilayah Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi dan sebagian wilayah Pacitan hampir membuat aktifitas warga lumpuh. Dari pantauan Koran Sinergis, ketebalan debu diwilayah dapil 7 Jawa Timur rata-rata mencapai 2 hingga 5 centimeter. Sekretaris Jenderal DPP Partai demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, yang saat peristiwa tersebut terjadi tengah melakukan kunjungan di wilayah Magetan langsung melakukan kegiatan tanggap darurat. Sekitar 1 juta masker dan sejumlah peralatan kebersihan didistribusikan di seluruh dapil 7 secara serentak. Dalam kesempatan kunjungannya ke Desa Jomblang Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Sabtu, 15/2/2014, politisi yang akrap disapa Ibas ini menghibau kepada warga Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi dan Pacitan untuk selalu waspada

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

terhadap efek bencana yang ditimbulkan dari erupsi gunung Kelud. “Masyarakat harus terus menjaga kewaspadaan karena dampak hujan abu vulkanik akan sangat mengganggu kesehatan utamanya wabah penyakit ISPA,” tukasnya. Menurutnya, Pemerintah dalam hal ini Presiden SBY, telah memberikan instruksi tanggap darurat dan evakuasi masyarakat kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian terkait, Gubernur Jawa-Timur dan dinas kesehatan kabupaten dan kota se Jatim, juga Yogyakarta dan wilayah karisidenan Surakarta. Seluruh instansi terkait dan satgas-satgas bencana harus bergandengan tangan dan gotong royong dalam mengatasi bencana alam gunung meletus ini karena tidak dapat hanya mengandalkan BNPB. “Saya doakan agar aktivitas warga Desa Jomblang dapat normal kembali. Kita juga sama-sama berdoa agar saudara-saudara kita yang menjadi korban bisa diberikan ketabahan melewati ujian ini,” ungkap Ibas.

“Masyarakat harus terus menjaga kewaspadaan karena dampak hujan abu vulkanik akan sangat mengganggu kesehatan utamanya wabah penyakit ISPA,” Ibas.

Politisi muda ini juga mengingatkan warga agar terus waspada dan menjaga kesehatan akibat dampak Buruk abu vulkanik “Alhamdulilah, saya melihat sebagian daerah sudah turun hujan sehingga dampak abu vulkanik mulai berkurang. Namun kita harus peka juga dengan kesehatan jangan sampai terkena penyakit agar aktivitasnya tidak terganggu,” tambahnya. Pada kesempatan yang sama, Ibas juga menyampaikan sejumlah informasi terkait pembangunan yang sedang berjalan dan berharap dapat terimplementasi secara merata di berbagai daerah. “Saya juga ingin memberikan informasi untuk kita semua, bahwa pemerintah terus berusaha membangun daerah agar terus bergerak maju. Yang terbaru program BPJS yang diimplementasikan pemerintah di awal tahun ini, harapannya, program ini juga dirasakan warga di sini,” terang Ibas. Usai bersilaturahim dan mendengarkan aspirasi warga, Ibas menyerahkan sejumlah bantuan masker


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

REAKSI

04

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyambangi warga di wilayah Ngawi dan Magetan pasca terjadinya erupsi gunung kelud yang berdampak di wilayah tersebut.

untuk warga sekitar dan mengingatkan agar terus menjaga kesehatan dalam beraktifitas. Hal yang sama dilakukan Ibas di wilayah Ponorogo. Setelah sempat singgah di salah satu desa di Kabupaten Ngawi, Ibas melanjutkan kegiatannya di Desa Kutu Wetan, Kecamatan Jetis Ponorogo. “Saya datang bertemu dengan panjenengan sedoyo untuk melihat secara langsung kondisinya. Alhamdulilah, tadi di perjalanan turun hujan dan sedikit membersihkan debu vulkanik letusan gunung Kelud,” terang Ibas. Meski Ibas tiba malam hari, tidak mengurungkan niatnya berkunjung dan memberikan dorongan moril bagi warga Desa Kutu Wetan untuk berdoa bersama agar bencana dan dampaknya bisa segera berakhir. “Mari kita berikan dukungan untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah dan berdoa semoga musibah ini bisa berlalu. Saya harap musibah ini semakin mempererat persaudaraan dan kerukunan antarwarga untuk saling peduli,” tambahnya. Selain silaturahim, ibas juga menyerap aspirasi tokoh masyarakat yang hadir. “Saya senang, para tokoh masyarakat di sini kreatif memikirkan kemajuan dan potensi desanya. Insyaallah, program-program pemerintah akan

terimplementasi secara merata sesuai dengan bidang kebutuhan dan potensi wilayah masing-masing,” ujar politisi muda Demokrat ini. Terakhir, Ibas berharap silaturahim dengan tokoh masyarakat Ponorogo bisa memberikan manfaat dan kemajuan bersama. “Semoga pertemuan silaturahim ini menjadi berkah bersama dan sampaikan pesan saya agar warga Ponorogo menjaga kesehatan terkait dampak bencana letusan gunung Kelud ini,” pesan Ibas untuk tokoh masyarakat Ponorogo yang turut hadir. Seperti diketahui, letusan Gunung Kelud terjadi sampai dua kali, pada pukul 22.50 WIB dan 23.00 WIB, Kamis (13/2) malam, pascastatusnya naik menjadi awas. Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat. Dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu (2/2), dan berubah lagi menjadi siaga pada Senin (10/2) pukul 16.00 WIB, dan saat ini, Kamis (13/) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas. Gunung itu pernah meletus sampai 25 kali, rentang tahun 1000 sampai tahun 2007, dengan puluhan ribu korban jiwa, maupun materiil. (EBY TEAM)

“Mari kita berikan dukungan untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah dan berdoa semoga musibah ini bisa berlalu. Saya harap musibah ini semakin mempererat persaudaraan dan kerukunan antarwarga untuk saling peduli,” Ibas.

Team EBY Peduli Kelud dan Srikandi - Srikandi EBY Team tengah membagikan masker kepada masyarakat di sekitar telaga Sarangan Magetan, wilayah Ngawi dan Ponorogo.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

06

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

NASIONAL

“Kewajiban dari Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati dan jajaran pemerintah untuk menyelamatkan dan mengamankan rakyatnya,” Presiden SBY. Presiden SBY dan Ibu Ani berdialog dengan pengungsi Kelud di Posko Masjid An-Nuur, Kecamatan Pare, Kediri, Jatim, Senin (17/2) siang. (foto: cahyo/presidenri.go.id)

Kunjungi Posko Masjid Agung Kecamatan Pare

Saya Datang untuk Memastikan Semua Berjalan Baik,” Kata Presiden “

K

Sekretaris Jenderal DPP partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyambut kedatangan Presiden SBY dan Ibu Ani saat turun di stasiun Kereta Api Madiun. (**)

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

ediri, Jawa Timur: “Apa kabar? Saya dan Ibu Negara berkunjung ke sini untuk memastikan semuanya berjalan baik,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyapa para pengungsi letusan Gunung Kelud, di Posko Masjid Agung AnNuur, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (17/2) pukul 13.15 WIB. Presiden SBY dan Ibu Ani tiba di posko ini setelah menempuh perjalanan dengan mobil dari Magetan sejauh 63 kilometer. Di beberapa tempat, abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Kelud masih tersisa di sana-sini. Di Posko Masjid Agung An-Nuur ini terdapat 3.144 pengungsi di waktu malam dan 1.344 saat siang hari. Artinya, jika siang sebagian pengungsi pulang untuk menengok rumahnya. Dengan ramah Presiden SBY dan Ibu Ani menyapa, menyalami, dan berdialog dengan para pengungsi. Presiden menanyakan apakah mereka mendapatkan pelayanan dan pengamanan yang dibutuhkan. “Kewajiban dari Presiden, Menteri,

Gubernur, Bupati dan jajaran pemerintah untuk menyelamatkan dan mengamankan rakyatnya,” ujar Presiden SBY. Kepada para pengungsi, Presiden mengingatkan mereka untuk mematuhi imbauan petugas jika memang dilarang masuk kawasan berbahaya. Itu semua demi keselamatan warga sendiri. Pemerintah akan berusaha memberi pelayanan yang baik selama mereka berada di pengungsian. “Selama berada di daerah yang aman ini, insya Allah, tentu akan diberikan pelayanan sebagaimana mestinya. Kebutuhan sehari-hari seperti makan akan diberikan. Dan bagi yang sakit, akan diberikan pelayanan kesehatan,” SBY menjelaskan. Pemerintah wajib menjamin keselamatan dan keamanan warganya. Untuk itu, Presiden meminta agar Bupati dan jajarannya mengelola dan menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat dengan baik, agar sampai ke sasaran yang diharapkan. (yor)


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

NASIONAL

07

“Tidak boleh ada anak-anak kita di negeri ini yang karena memiliki kesulitan ekonomi lantas tidak bisa bersekolah. Mereka juga memiliki hak dan peluang yang sama,” Presiden menegaskan.

Silaturahmi dengan Penerima ‘Bidikmisi’ Berprestasi

Tak Boleh Ada Anak Kita yang Tidak Sekolah

P

Jakarta (Koran Sinergis)residen Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono bersilaturahmi dengan mahasiswa peserta Program Bidikmisi, di Gedung Bidakara, Jakarta, Kamis (27/2) pukul 10.30 WIB. Silaturahmi mahasiswa penerima Bidikmisi berprestasi angkatan 2010-2013 ini mengusung tema ‘Terima Kasih Pak Presiden SBY. Kami Siap Menjadi Generasi Emas Indonesia’. Menurut Mendikbud Mohammad Nuh, program Bidikmisi bertujuan memperluas akses pendidikan dari sisi sosial. Setiap tahun terdapat 95 ribu lulusan SMA yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi karena masalah ekonomi. “Kami menginginkan agar mereka bisa mengikuti pendidikan tinggi lewat Bidikmisi ini,” ujar Mohammad Nuh. Pertemuan antara mahasiswa Bidikmisi berprestasi diharapkan akan memberikan informasi yang lebih rinci sehingga mahasiswa paham keberadaan perguruan tinggi di tengah masyarakat. Juga meningkatkan wawasan kebangsaan dan kemandirian mahasiswa penerima Bidikmisi. Saat ini Kemendikbud sedang mempersiapkan skema program ‘Beasiswa Kepresidenan’. Beasiswa ini bertujuan menyiapkan pemimpin masa depan dalam menyambut 100 tahun Kemerdekaan Indonesia pada 2045. Para penerima beasiswa akan mendapatkan dana untuk biaya registrasi, administrasi, buku, tunjangan riset, dan biaya hidup. “Kami sedang persiapkan skema Beasiswa Kepresidenan atau Presidential Scholarship untuk S2 dan S3 di 50 perguruan tinggi top dunia,” M. Nuh menjelaskan. Sementara itu, Presiden SBY dalam amanahnya mengingatkan, sebagaimana konsep pembangunan untuk semua, makan pendidikan pun harus menjangkau semua lapisan masyarakat. “Tidak boleh ada anak-anak kita di negeri ini yang karena memiliki kesulitan ekonomi lantas tidak bisa bersekolah. Mereka juga memiliki hak dan peluang yang sama,” Presiden menegaskan. Program beasiswa bagi yang berprestasi dan tidak mampu tiada ini dalam rangka implementasi pendidikan untuk semua. “Dan kewajiban moral negara dan pemerintah untuk memberikan bantuan khsus, bahkan gratis, bagi anakanak kita di Indonesia,” SBY menambahkan. Di akhir acara, Presiden SBY menerima secara simbolis beberapa buku dari Mendikbud M.Nuh, diantaranya berjudul Kebangkitan Kaum Dhuafa dan Terobosan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2010-2013. Silaturahmi dihadiri 1.200 mahasiswa penerima Bidikmisi berprestasi angkatan 2010 hingga 2013. Mereka berasal dari 98 perguruan tinggi negeri (PTN), 32 PTS, dan mahasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi untuk Papua dan Papua Barat. Hadir pula sejumlah menteri KIB II, diantaranya Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Agama Suryadharma Ali, Seskab Dipo Alam, dan sejumlah rektor perguruan tinggi di Indonesia. (yor)

Presiden SBY menerima buku dari Mendikbud Mohammad Nuh pada acara silaturahmi dengan penerima beasiswa Bidikmisi di Gedung Bidakara, Jakarta, Kamis (27/2) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id)

Presiden SBY menyalami Birrul Qadriyah, mahasiswa UGM penerima beasiswa Bidikmisi Kemendikbud, pada acara silaturahmi di Gedung Bidakara, Jakarta, Kamis (27/2) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id)

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

08

NASIONAL Dialog Rakyat untuk Bangsa:

SBY Bawa RI Dihormati dan Disegani di Dunia

D

Jakarta (Koran Sinergis)ewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) semakin memaksimalkan diskusi rakyat yang bertema “Demokrasi Kita: Dialog Rakyat untuk Bangsa”. Jika sebelumnya diskusi tersebut digelar setiap Kamis siang maka mulai hari ini, Senin (3/3/ 2014) acara tersebut dijadwalkan digelar hampir setiap hari kerja, usai makan siang, di Sekretariat DPP-PD lantai 1, Graha Kramat 7, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. “Dialog Rakyat untuk Bangsa” mengangkat topik: “Kebijakan Luar Negeri SBY: Menuju Peran Internasional Baru”. Narasumber yang membahas topik ini adalah Dino Patti Djalal (peserta Konvensi Capres Partai Demokrat/ Mantan Dubes Indonesia untuk AS), Ramadhan Pohan (Caleg DPR Sumut 1/Wakil Ketua Komisi I DPR RI), dan Teuku Rezasyah (Indonesia Center for Diplomacy). Sementara sebagai moderator Dosen Univ Paramadina, Hendri Satrio. Dalam “Dialog Rakyat untuk Bangsa” para pembicara mengakui bahwa di masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (yang juga Ketua Umum Partai Demokrat), Republik Indonesia menjadi negara yang dihormati dan disegani di seluruh dunia, bukan ditakuti atau sebaliknya diremehkan. Indonesia menjadi sejajar dengan negara-negara yang besar dan maju di seluruh dunia. Dino, yang pernah menjadi juru bicara Presiden SBY menyatakan, profil Indonesia dalam hampir sepuluh tahun kepemimpinan SBY bagus sekali di luar negeri. Padahal, sebelum kepemimpinan SBY, kita dipandang AS dan negara-negara lainnya sebagai bangsa “sakit”. Mulai dari persoalan Timor-Timur (kini Timor Leste) hingga kerusuhan di Ambon, Poso, Aceh dan lainnya. Susah menjual RI. Setiap kali Dino ke kongres dan gedung putih, bangsa luar selalu membahas berbagai masalah negatif di RI. Sekarang ini Indonesia justru dipandang sebagai teladan. Dino menegaskan, ia bukan orang yang suka memuji, tapi faktanya, kepemimpinan SBY (sang penggagas-pendiri Partai Demokrat) memang membuat RI menjadi negara yang berbeda. Bahkan ketika terjadi Arab Spring (kebangkitan demokrasi dunia Arab) negara kitalah yang menjadi rujukannya. Demikian pula ketika Myanmar membangun demokrasinya, Indonesia tetap jadi rujukan. “Kita adalah negara yang luar biasa. Stabilitas politik, demokrasi, dan ekonomi tumbuh bersamaan. Tidak banyak negara dunia yang demokratis tetapi pertumbuhan ekonominya tinggi. Negara dengan pertumbuhan tinggi, biasanya otoriter. Tapi kita tak perlu memilih antara pertumbuhan ekonomi dan demokrasi,” Dino menegaskan. Dulu, zaman orde baru, Pak Harto memilih pertumbuhan ekonomi dan menekan demokrasi. Tapi kini profil kita berbeda. Kita mampu membangun demokrasi dan ekonomi bersamaan. Perbedaan membahagiakan lainnya, Dino menjelaskan, di zaman SBY menjamur strategic partnership yakni hubungan kemitraan strategis atau khusus. Artinya ada kerja sama konkret dan sejajar antara RI dengan seluruh negara besar seperti AS, Rusia, Australia, India, China, Brazil dan lainnya. Dan tidak ada satu pun negara tetanggga yang konflik dengan kita. Ketiadaan konflik itu penting karena negara tetangga berada di depan “pagar” pertama kita. Capaian lainnya, AS—negara adidaya–mengakui RI sebagai negara strategis bagi kawasan dan dunia; artinya RI adalah pemain global. Tetapi yang terpenting adalah pengakuan hitam atas putih AS terhadap kedaulatan NKRI sehingga AS tidak akan pernah mendukung separatisme di Indonesia. Kemitraan RI dan AS sejajar, kita tidak bisa didikte. Dino sempat menceritakan kisah unik. Pernah ia berkunjung ke American Samoa (sebuah pulau di AS, yang terletak di pulau terpencil). Bangsa di pulau itu sangat Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto, Dino Patti Djalal (peserta Konvensi Capres Partai Demokrat/Mantan Dubes Indonesia untuk AS), Ramadhan Pohan (Caleg DPR Sumut 1/Wakil Ketua Komisi I DPR RI), Teuku Rezasyah (Indonesia Center for Diplomacy), Ketua Dept Hubungan Luar Negeri DPP-PD Kastorius Sinaga, dan Ketua Divisi Hubungan Eksternal DPP-PD Iwan Djalal foto bersama usai diskusi rakyat “Demokrasi Kita: Dialog Rakyat untuk Bangsa” di Sekretariat DPP-PD lantai 1, Graha Kramat 7, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (3/3). (omartara)

“Kita adalah negara yang luar biasa. Stabilitas politik, demokrasi, dan ekonomi tumbuh bersamaan. Tidak banyak negara dunia yang demokratis tetapi pertumbuhan ekonominya tinggi. Negara dengan pertumbuhan tinggi, biasanya otoriter. Tapi kita tak perlu memilih antara pertumbuhan ekonomi dan demokrasi,” Dino menegaskan. kritis dan kerap mencemooh Indonesia karena memang tidak pernah ada Dubes RI berkunjung ke sana. Pulau miskin berpenduduk 50 ribu jiwa itu kemudian dikunjungi Dino (semasa jadi Dubes RI di AS). Ia memberikan bantuan dari RI berupa komputer, mendirikan lapangan basket,dan pelatihan perikanan. Selain membuat warga AS di pulau Samoa bahagia dan mengubah pandangan tentang Indonesia, bantuan itu menjadi catatan sejarah karena baru pertama kalinya RI, secara resmi, memberikan bantuan bagi AS. “Kita adalah raksasa Asia. Negara kita disegani dan dihormati bukan ditakuti atau diremehkan,” Dino menegaskan. Ramadhan dalam paparannya mengatakan, masalah terhangat saat ini adalah kebijakan

luar negeri SBY pada Palestina. SBY secara tegas menyatakan, RI ingin Palestina memperoleh kemerdekaan penuh di PBB. Kebijakan SBY (tentang Palestina merdeka dan berdaulat, berdampingan dengan Israel atau two-state-solution) itu penting karena negara kita mempunyai kompetensi lantaran bisa diterima dunia barat dan Palestina. Ramadhan berharap, capaian SBY terkait politik luar negeri Indonesia bisa diteruskan presiden selanjutnya. Presiden mendatang harus memiliki bahasa politik yang sama dengan SBY. Sehingga diplomasi luar negeri kita, terutama di bidang ekonomi, tidak mengalami perubahan. Teuku Rezasyah, pengamat politik, menegaskan, pencapaian Pemerintahan SBY sesungguhnya berbasis pada gaya politik SBY yang mengedepankan kesantunan dan prosedural, serta sangat teoritis. Dengan desain politik seperti ini maka dunia merasa bisa hidup penuh damai dengan Indonesia. Kebijakan politik luar negeri SBY yang sangat terprogram itu membuahkan pengakuan para pemimpin mancanegara. Dunia memahami, Indonesia ingin hidup damai tetapi dalam kedaulatan seutuhnya. Rezasyah bahkan menegaskan, model demokrasi modern di dunia adalah Indonesia. Negara yang tinggi pertumbuhan ekonominya, stabil, dan demokratis. Tetapi pekerjaan yang sudah di jalurnya ini harus dilanjutkan pengganti SBY kelak. Jika kita tetap di jalur, bisa saja, suatu hari kelak, Indonesia menjadi Anggota Dewan Keamanan Tetap PBB. Acara “Demokrasi Kita, Dialog Rakyat untuk Bangsa” ditutup dengan pemberian cenderamata dari Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto kepada para pembicara. Acara itu mendapat sambutan hangat dari para kader Partai Demokrat dan media massa. Hadir antara lain para pengurus harian DPPPD, para Anggota FPD-DPR-RI, Pimpinan Direktorat Eksekutif DPP-PD, serta kader dan simpatisan Partai Demokrat. (didikpambudi/demokrat.go.id)


KORAN SINERGIS KORAN SINERGIS KORAN SINERGIS

NASIONAL

Berfikir Positif, Santun dandan Mencerdaskan Masyarakat Berfikir Positif, Santun Mencerdaskan Masyarakat Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

09 17

Edhie Baskoro Yudhoyono

TERUS BERJUANG BERSAMA RAKYAT

W

ajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasangagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa. Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi. Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development”. Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia. Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas secara resmi menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Akad Nikah diselenggarakan diruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Kamis Pukul 10.15 WIB. Kebahagiaan semakin lengkap setelah rumah tangga mereka di karunai seorang putra bernama Airlangga Satriadhi Yudhoyono.

Biodata

• 1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia • 1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Jakarta • 1993 – 1996 SMPN 20 Jakarta • 1987 – 1993 SD Merdeka Bandung Riwayat Organisasi Partai Demokrat • Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 20102015 • Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat • Koordinator Wilayah Jawa Timur • Koordinator Wilayah DKI Jakarta • Anggota Partai Demokrat Periode 2010-2014

Nama Nama Panggilan Jabatan Tanggal Lahir Agama Status Istri Anak

Orang Tua • Ayah • Ibu

: Edhie Baskoro Yudhoyono : Ibas : Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat : 24 November 1980 : Islam : Menikah : Siti Rubi Aliya Rajasa : Airlangga Satriadhi Yudhoyono

: DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono : Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, S.IP

Saudara kandung • Mayor. Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc.,MPA Alamat • Rumah Dinas : Komp. MPR/DPR RI Blok B2 135 – Kalibata, Jakarta Selatan • Kantor : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270 • Rumah Pribadi : Jln. Alternatif Cibubur, puri Cikeas Indah No. 24 Gunung Putri, Kabupaten Bogor Pendidikan • 2005 – 2007 Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

Kamar Dagang dan Industri • Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga • Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat • Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014 • Majelis Dzikir SBY Nurussalam • Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI) • Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI) •Dewan Pertimbangan GM-FKKPI Pelatihan • Pelatihan Selam Dasar • Asia Pasific Forum • Takornas • PKKPD • Demokrat Party Course of Public Relation • Japan Visit Penghargaan • Bintang Jasa Demokrat • Bintang Mapilu – PWI • Brevet Selam Dasar • Brevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public Relation • Brevet Takornas • Rekor Dunia MURI atas Pemrakarsa Pembuatan Wayang Beber Terpanjang

“Saya rasa orang tua saya betul-betul ingin melihat saya berjuang dengan kerja keras dan keringat sendiri dan meraih sebanyak-banyaknya pengalaman apapun hasilnya nanti. Dan ini justru yang membuat saya semakin tertantang untuk terjun langsung Edisi: diengah-tengah konstituen” 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

7 1 2

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PROGRAM PEMERINTAH YANG DISUKSESKAN EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR

Program Percepatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Infrastruktur pedesaan di Dapil VII Jatim makin maju dan teratur. Ini tak lepas dari dukungan EBY dalam Program pembangunan infrastruktur perdesaan atau yang lebih dikenal sebagai PPIP. EBY berupaya menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui partisipasi dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terkait kemiskinan dan ketertinggalan desanya sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. EBY menyalurkan bantuannya meliputi fasilitasi dan memobilisasi masyarakat dalam melakukan identifikasi permasalahan kemiskinan, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur desa di seluruh Dapil VII Jatim.

Program Usaha Minapolitan Pedesaan (PUMP) Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, yaitu “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan�, maka EBY melaksanakan strategi untuk mencapai misi tersebut melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP). PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Dapil VII Jatim. PUMP fokus pada kelompok sasaran. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011 pembinaan nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Penerima Program PNPM Mandiri Perikanan Tangkap dan Kelompok Nelayan. Dalam perkembangannya, nelayan di Dapil VII Jatim telah berhasil Meningkatkan kemampuan dan pendapatan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan serta meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan di Dapil VII Jatim.

3 4 5 6 7

Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) EBY bersama dengan Kementerian Kehutanan berhasil melaksanakan Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Dapil VII Jatim. Program ini merupakan salah satu program prioritas yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, guna menyiapkan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup mendukung program penanaman di areal lahan sasaran rehabilitasi hutan dan lahan. Kebun Bibit Rakyat hanya berupa persemaian sementara dengan lokasi dekat dengan areal yang akan ditanami, berukuran kecil dan sederhana serta dikelola pada saat produksi bibit.

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Dalam mengembangkan usaha agribisnis di Dapil VII Jatim, EBY berhasil menyukseskan program PUAP yang merupakan program kementerian pertanian bagi petani di perdesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya yaitu memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan. Dalam program ini EBY berhasil mencapai tujuannya yaitu 1. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, 2. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Pengurus Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani, 3.Memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan kegiatan usaha agribisnis, 4. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.

Program Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) Program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) menjadi salah satu strategi pembangunan pertanian yang dirintis mulai tahun 1991, sebagai upaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan pengangguran di pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, EBY melalui Program LM3 memberdayakan kelembagaan keagamaan seperti Pondok Pesantren, Paroki, Seminari, Vihara, Pasraman, Subak, dalam pengembangan usaha agribisnis di pedesaan. EBY berhasil merangsang tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis di Dapil VII Jatim.

Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR ) Untuk menyediakan Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR), EBY membantu pemerintah untuk menjalankan tenaga listrik bagi penerangan dalam skala rumah tangga. Penerangan yang disediakan diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, terutama untuk kegiatan yang dilaksanakan di malam hari seperti kegiatan belajar bagi anak-anak dan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat lain misalnya pedagang kaki lima.

Program Pendidikan Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung. EBY berhasil membantu permasalahan di Dapil VII Jatim dengan bantuan dan biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis serta beasiswa.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

7

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PROGRAM EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR

2

Bidang pertanian, perkebunan dan peternakan

1

Guna memajukan pertanian dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Dapil VII Jatim, EBY kerap memberikan bantuan antara lain berupa: Hand tractor, pupuk, hand spray untuk pembasmian hama, benih padi dan juga bibit sengon - jabon yang diberikan kepada kelompok budidaya perkebunan untuk produksi agribisnis serta sapi dan pakan ternak.

Bidang kelautan dan perikanan

EBY memberikan bantuan kepada nelayan dan Gapokyan (Gabungan Kelompok Nelayan) antara lain berupa : jaring, mesin motor tempel untuk perahu dan benih ikan untuk menunjang kinerja dan perekonomian nelayan.

Bidang pendidikan

Memajukan pendidikan adalah salah satu fokus dari EBY untuk mencapai citacita pendidikan merata di Dapil VII Jatim. Untuk itu EBY memberikan bantuan kepada siswa tidak mampu dan berprestasi berupa iuran sekolah, buku, seragam, komputer dan alat tulis serta beasiswa. EBY juga memiliki program perpustakaan keliling dengan memanfaatkan mobil aspirasi. Di bidang media, EBY rutin mengadakan seminar jurnalistik bagi masyarakat umum. Selain itu, kedepannya EBY juga akan mempunyai program adik asuh untuk anak-anak yang mempunyai keterbatasan fisik.

3

4 Bidang religi

Dalam bidang keagamaan, EBY memberikan bantuan rutin kepada kelompok pengajian berupa AL-Qur an dan kerudung untuk kelompok Ibu-Ibu pengajian. Selain itu, kepada DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) EBY memberikan bantuan pembinaan, dan juga kebutuhan kelengkapan masjid.

Bidang Kepemudaan dan Olahraga

5 7

Kepemudaan dan Olahraga adalah program yang dibuat EBY guna menjadikan pemuda Dapil VII Jatim menjadi insan yang berkualitas dan gemar menjada jasmani dengan berolahraga. Salah satu pergerakannya adalah dengan program EBY Cup yang diadakan untuk olahraga voli dan futsal bagi siswa SMU dan umum di Dapil VII Jatim. Kepada komunitas-komunitas olahraga, EBY juga memberikan bantuan alat olahraga dan program jalan sehat Dapil VII Jatim.

Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan

Dalam sosialisasi budaya dan mayarakat, EBY kerap melakukan berbagai bantuan seperti khitanan masal, pemberian alatalat kesenian, bantuan bencana, bantuan air bersih dan juga pemberian alat-alat kesehatan bagi masyarakat Dapil VII Jatim.

6 Bidang UMKM

Karena menyadari pentingnya UMKM bagi pergerakan ekonomi nasional, EBY dengan rutin memberikan dukungan kepada kelompok Usaha Kecil dan Menengah yang mempunyai produk khas daerah di Dapil VII Jawa Timur serta mempunyai potensi dan keunikan yang orisinil. Hal ini selain berguna untuk memajukan perekonomian daerah, juga dapat mengenalkan keragaman produksi daerah di Dapil VII Jatim yang berkualitas. Contoh bantuan modal program UMKM adalah seperti canting untuk pengrajin batik dan kompor, untuk2014 Edisi: penggorengan 009/TH. II/Februari pengusaha keripik,dll.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

12 16 SOROTAN

S

NGAWI (Koran Sinergis)ekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, yang akrab disapa Ibas, bertandang ke sentra pertanian jagung di Kecamatan Karang Anyar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Di kawasan pertanian jagung yang luasnya hampir 1.000 hektar tersebut Ibas turut memanen jagung sekaligus mengajak para petani untuk terus meningkatkan produksi jagung nasional. “Mari kita terus tingkatkan produktivitas pertanian jagung nasional,” ujar Ibas, Senin (27/1/2014). Di hadapan Gapoktan, Muspida dan masyarakat Desa Mengger, Kecamatan Karang Anyar, Kabupaten Ngawi, Ibas berterima kasih kepada para petani jagung yang telah bekerja keras serta berupaya meningkatkan produksi pertanian jagung. Sebab, kata Ibas, jagung tak hanya jadi makanan pokok, tapi juga hampir semua bagian dari jagung bisa dimanfaatkan. “Terima kasih kepada para petani jagung yang telah bekerja keras menghasilkan jagung yang berkualitas, bukan hanya sebagai panganan pokok, tapi semua bagian dari tanaman jagung dapat di manfaatkan. Ini merupakan potensi yang harus terus dioptimalkan,” tutur Ibas. Kecamatan Karang Anyar yang sebagian wilayahnya merupakan hutan dan ladang jagung ini, memang sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani jagung. Apalagi, Karang Anyar merupakan sentra pertanian jagung unggulan dengan asumsi sekali panen mencapai 300-500 ton. Ibas melanjutkan, saat ini pemerintah tengah berupaya meningkatkan infrastruktur serta sarana prasarana pertanian. Selain itu, Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dari Pemerintah terus digalakkan untuk 47.000 desa se-Indonesia dengan anggaran lebih dari Rp 4,7 Triliun dalam kurun waktu tahun 2008-2013. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani. Ibas juga mencicipi produk-produk panganan yang berasal dari jagung, seperti bothok jagung, nasi jagung, perkedel jagung, dan emping jagung yang disediakan ibu-ibu dari Gapoktan Desa Mengger. Ibas pun menghimbau masyarakat untuk terus berinovasi mengolah jagung ini menjadi berbagai produk yang lebih bernilai. “Melalui PUAP, para petani diberikan penyuluhan bagaimana meningkat produksi, mengolah hasil panen, agar memiliki nilai ekonomis yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Ibas. Ibas menambahkan, bukti keseriusan pemerintah terhadap pertanian jagung nasional tercermin dari meningkatnya produksi hasil jagung nasional. “Produktifitas jagung harus ditingkatkan. Saat ini produksi jagung di tingkat nasional sebesar 19 juta ton, meningkat 8 ton dibanding produksi tahun 2004,” ucap Ibas. Camat Karang Anyar, Kabul Tunggul Winarno, mengatakan Kecamatan Karang Anyar yang sebagian wilayahnya merupakan hutan dan juga ladang jagung, warganya sebagian besar berprofesi sebagai petani jagung. “Karang Anyar merupakan sentra pertanian jagung unggulan dengan asumsi sekali panen 300500 ton,” ungkap Kabul. (EBYTEAM)

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono blusukan ke sentra pertanian jagung di Desa Mengger, Kecamatan Karang Anyar Kabupaten Ngawi.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

Panen Jagung,

Ibas Ajak Petani Tingkatkan Produksi Pangan

Nasional


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

13

SOROTAN

ada “ Terima kasih kepng para petani jagu keras a yang telah bekerj ng yang u menghasilkan jagan hanya berkualitas, buk n pokok , sebagai panganaian dari tapi semua bag apat di d tanaman jagung erupakan manfaatkan. Ini mrus terus potensi yang ha tur Ibas. dioptimalkan,� tu

Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono memetik buah jagung saat blusukan di area kebun jagung milik warga desa Menger, kecamatan Karang Anyar, kabupaten Ngawi

Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mencicipi produk olahan jagung berupa Nasi Jagung yang telah disediakan oleh Ibu-Ibu Gabungan Kelompok Tani desa Setempat.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

14 16 SOROTAN

"Batik dari sisi ekonomi telah berkontribusi menggerakkan ekonomi nasional dengan nilai ekspor sebesar 69 juta dollar AS. Disamping itu sebesar 99,39% dari 55.912 unit usaha yang bergerak di dalam industri batik adalah Usaha Mikro dan Kecil, dengan konsumen batik dalam negeri lebih dari 72,86 juta orang," Ibas

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

Pemerintah Konsisten Kembangkan UKM,

Industri Batik Ngawi Harus Berkembang

S

NGAWI (Koran Sineris) ekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas melakukan kunjungan ke Desa Brangol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (28/1/2014). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung proses pembuatan batik tulis tradisonal khas Ngawi. Tidak hanya mampu membuat batik, masyarakat Desa Brangol juga memiliki kemampuan untuk mengolah limbah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Menyaksikan hal tersebut, Ibas menyatakan ketakjubannya dengan kreatifitas warga yang mampu mengolah sumber daya alam yang tersedia. “Saya sangat takjub dengan kreatifitas dan keuletan masyarakat yang mampu menggerakan perekonomian sekaligus memberdayakan masyarakat,” ungkapnya. Di sela-sela perbincangan dengan para pengrajin batik, Ibas mencoba membuat motif batik menggunakan canting (alat untuk membatik)

pada sehelai kain yang telah diberi pola. “Ternyata, ngga gampang yah nyanting batik itu,” ujar Ibas di hadapan para pengrajin batik. Karena baru pertama kali, Ibas menyanting batik terlihat kaku. Dia menilai perlu keterampilan khusus untuk menjadi pengrajin batik. “Ini pertama kali saya membatik, makanya sampai belepotan begini. Saya perlu belajar dari ibu-ibu semuanya,” lanjut Ibas sambil tersenyum. Dalam konteks yang lebih besar, Ibas mengatakan bahwa pemerintah sangat serius mengembangkan usaha kecil dan menengah demi membangun kesejahteraan rakyat. “Hal tersebut dapat kita lihat dari implementasi program-program UKM selama ini yang pro rakyat,” tegasnya. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini menyatakan pengembangan ekonomi batik, seyogyanya perlu terus ditingkatkan mengingat trend dan prospek pasar batik yang sangat menjanjikan baik untuk dalam maupun luar negeri. Menurut Ibas hal tersebut sangat perlu dilakukan mengingat batik dari sisi ekonomi telah


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

15

SOROTAN

Ibas berbincang hangat dengan Pemimpin Redaksi Bambang H. Irwanto, Koordinator Biro Iklan M. Arif Widiyanto, dan Kepala Biro Radar Ngawi Eko Suprayitno di Kantor Redaksi Radar Ngawi.

Media Massa Harus Kritis dan Menjaga Netralitas

S berkontribusi menggerakkan ekonomi nasional dengan nilai ekspor sebesar 69 juta dollar AS. Disamping itu sebesar 99,39% dari 55.912 unit usaha yang bergerak di dalam industri batik adalah Usaha Mikro dan Kecil, dengan konsumen batik dalam negeri lebih dari 72,86 juta orang. Dari sisi penyerapan tenaga kerja, industri batik telah berhasil menyerap sekitar 3,5 juta orang tenaga kerja yang menyebar di berbagai wilayah. Hal ini tentunya sangat signifikan dalam memberi kontribusi penciptaan lapangan kerja dan peningkatan penghasilan rakyat. Sementara itu, menurut Sukadi, pemilik UD Pringgondani, sebuah lembaga yang menaungi para pengrajin batik Desa Brangon, usaha ini baru digeluti sekitar dua tahun ke belakang. Dia menyatakan, melalui programprogram pemerintah yang pro-rakyat, usaha pembuatan batik tulis tradisional ini secara perlahan bangkit. “Alhamdulillah berkat program pemerintah melalui bantuan bagi UKM, kami mendapatkan modal dengan kredit ringan,” katanya. Sukadi mengakui bahwa saat ini sudah menerima banyak pesanan dari kantorkantor di beberapa kota di sekitar Ngawi. “Ke depan, harapan saya Batik Ngawi dapat sejajar dengan batik dari kota-kota lain seperti Solo, Pekalongan, dll,” tambahnya. (EBYTEAM)

Ibas melihat-lihat produk hasil kerajinan tas daur ulang di desa Bronggol, kec. Karangjati, Ngawi.

NGAWI (Koran Sinergis)ekretaris Jendral DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas menyempatkan diri bersilaturahmi dengan awak media Radar Ngawi (Radar Madiun Jawa Pos Group). Dalam kesempatan tersebut Ibas berbincang hangat dengan Pemimpin Redaksi Bambang H. Irwanto, Koordinator Biro Iklan M. Arif Widiyanto, dan Kepala Biro Radar Ngawi Eko Suprayitno. "Dari ruang kecil ini masyarakat mampu menerima informasi yang luas, semoga keberadaan Radar Ngawi ini mampu menjadi medium informasi bagi seluruh lapisan masyarakat dengan informasinya yang positif dan membangun," ungkap Ibas. Ibas juga menandaskan, media massa memiliki kekuatan yang sangat di perhitungkan dalam khasanah politik di Indonesia. Apalagi menjelang gawe besar pemilu 2014 April mendatang. "Saya mengharapkan media menjadi medium yang mampu menjadikan masyarakat pembaca cerdas dan kritis dalam menghadapi pesta demokrasi mendatang, tidak mudah terombang-ambing dan golput," imbuhnya. Lebih jauh politisi muda ini menggaris bawahi, bahwasannya media massa merupakan pilar ke empat demokrasi. Tanggung jawab moral yang diemban oleh awak media tidaklah ringan. "Media harus konsisten berjalan dalam koridor kode etik, karena marwah sesungguhnya proses demokrasi berada di pundak pers, pers haruslah kritis dan menjaga netralitas," tegas Ibas. (EBY TEAM)

Ibas melihat proses pembuatan tempe kripik khas Ngawi di desa Bronggol, kec. Karangjati.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

16 16 SOROTAN

Ibas Mencoba membuat mie sekaligus memasaknya sendiri saat menyambangi pengrajin Mie Ayam di dusun Nglebak, Desa Kedunggudel, Kecamatan Widodaren, Ngawi.

NGAWI (Koran Sinergis)-

”Dari Sabang sampai Merauke, dari Nias sampai pulau Rote, SBY Presidenku, Mie Ngawi Kesukaanku....”

T

ak seperti biasanya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrap disapa Ibas bernyanyi disela-sela kunjungannya. Penggalan lagu yang sempat menjadi hit saat pilpres 2009 ini disambut riuh paguyuban pengrajin Mie Ayam di dusun Nglebak, Desa Kedunggudal, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. “Semoga lagu tersebut bisa menjadi penyemangat bagi para pengrajin Mie di Ngawi, karena berkat keuletan bapak dan ibu perekonomian keluarga bisa terpenuhi,” tukas Ibas. Selain melihat dari dekat proses

Tingkatkan Produksi Mie,

Ibas Santap Mie Buatan Sendiri Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

pembuatan mie, ditempat tersebut Ibas juga berkesempatan membuat sekaligus mencicipi mie buatannya sendiri. “Rasanya mak nyus tenan, sangat berkwalitas,” celetuknya. Dalam kesempatan tersebut Ibas juga mengajak semua pedagang mie maupun unsur lainya yang ikut andil dalam peningkatan produksi mie untuk tetap mempertahankan mie yang berkwalitas. “Dengan tetap mempertahankan kwalitas tentunya pemasaran akan dapat lebih terbuka, pelanggan akan semakin banyak dan tentunya perekonomian warga akan terangkat,” imbuhnya. Pembinaan terhadap pengrajin mie harus menjadi prioritas, karena usaha kecil ini mampu menjadi penopang perekonomian nasional. “Saya mengajak semua pedagang mie maupun unsur lain yang ikut andil dalam peningkatan produksi mie sebagai paduan pembinaan Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat membuktikan sektor ini menjadi tumpuan bagi perekonomian nasional. Apalagi, selama ini sektor UKM mampu bertahan dibandingkan dengan usaha besar yang cenderung mengalami keterpurukan saat situasi perekonimian nasional melemah,” pungkas putra presiden RI ini. Diakui Ibas, kegiatan ekonomi berbasis kerakyatan merupakan tulang punggung perekonomian nasional. “Demokrat terus mendorong kegiatan ekonomi berbasis kerakyatan. Masyarakat harus terus didorong untuk menjadi enterpreneur,” ujar Ibar di Desa Kedunggudel, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin, (27/1/2014).


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

17

SOROTAN

Memasuki hari ketiga kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menunggangi sepeda ontel saat meninjau produk hasil pertanian di Desa Dero, Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi, Rabu (29/1/2014).

Naik S Ontel, Ibas “Blusukan” di Ngawi

NGAWI (Koran Sinergis)— ekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menunggangi sepeda ontel saat meninjau produk hasil pertanian di Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Rabu (29/1/2013). “Rasanya ingin tinggal lebih lama melihat suasana desa yang asri, sejuk, dan masyarakat yang ramah dan guyub, rukun,” ujar dia di sela-sela kunjungan hari ketiganya. Ibas mengunjungi Desa Dero untuk bertemu dan mendengar aspirasi petani palawija sekaligus memotivasi para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian. “Saya terus mendorong petani agar terus produktif memanfaatkan lahan pertanian semaksimal mungkin. Potensi lahan yang subur ini dapat menjadi salah

satu sumber peningkatan kesejahteraan petani,” kata Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro. Ke depan, Ibas berharap, berbagai program peningkatan produksi pertanian yang sudah dijalankan pemerintah dapat terimplementasi di desa ini.

“Program pemerintah untuk pertanian akan terus kita kawal agar bisa dirasakan panjenengan sedoyo,” ujar Ibas. Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

18

SOROTAN Meski Di Bawah Guyuran Hujan, Ibas Tetap Blusukan Di Wilayah Ngawi

Singgah di UKM Anyaman Tas Plastik, Gapoktan dan Pokdakan “Pemerintah mengeluarkan berbagai program penunjang kemajuan sektor UKM sehingga perekonomian lokal akan terangkat dan menjadi motor penggerak perekonomian nasional, artinya, kesempatan untuk meraih kesuksesan di sektor UKM sangat besar termasuk para pengrajin anyaman tas di Desa Brangol sini,” Ibas. Ibas berbincang akrap dengan pengrajin anyaman tas plastik di Desa Brangol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.

M

NGAWI (Koran Sinergis)eskipun cuaca hujan tidak menyurutkan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrap disapa Ibas menyapa konstituen di beberapa lokasi di Kota Keripik ini. Saat di Desa Brangol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, dilokasi yang sudah dikenal sebagai sentra anyaman tas plastik tersebut Ibas langsung menanyakan berbagai hal tentang potensi anyaman. Menurutnya, kesempatan sektor UKM untuk maju sangat terbuka lebar. Selasa (28/1) Hal ini mengingat berbagai program pemerintah untuk penguatan modal usaha pelaku UKM terus digalakkan. “Pemerintah mengeluarkan berbagai program penunjang kemajuan sektor UKM sehingga perekonomian lokal akan terangkat dan menjadi motor penggerak perekonomian nasional, artinya,

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

kesempatan untuk meraih kesuksesan di sektor UKM sangat besar termasuk para pengrajin anyaman tas di Desa Brangol sini,” ungkap Ibas. Penataan terhadap UKM sekarang ini terang Ibas sebagai program andalan pemerintah yang didalamnya ada sederet program penunjang. Seperti PNPM Mandiri, Kredit Usaha Rakyat, program koperasi modern, program optimalisasi Tempat Praktek Keterampilan Usaha yang telah mencapai 1.209 unit se-Indonesia. Kemudian dilokasi lain putra bungsu Presiden SBY ini melonggarkan waktunya dengan mengunjungi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan Massa Desa Tambakromo, Kecamatan Padas. Dilokasi tersebut harapnya, pertanian menjadi soko guru terhadap peningkatan perekonomian secara nasional. Dengan demikian potensi produk hasil pertanian harus sedemikian rupa dikelola dengan manajemen yang jelas dan terukur agar


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

19

SOROTAN

Ibas menyambangi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Maju Di Desa Mojomanis, Kecamatan Kwadungan. Dilokasi tersebut Ibas langsung melakukan panen ikan jenis nila di karamba milik Pokdakan Mina Maju.

mampu bersaing dengan produk lainya. Dalam kunjunganya Ibas melanjutkan kembali dengan menyambangi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Maju Di Desa Mojomanis, Kecamatan Kwadungan. Dilokasi tersebut Ibas langsung melakukan panen ikan jenis nila di karamba milik Pokdakan Mina Maju. Dibarengi warga setempat Ibas menyempatkan diri membakar ikan nila sekaligus mencicipi lezatnya daging ikan yang menjadi produk unggulan. Saat didampingi Mohamad Isnaini Widodo Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ngawi, Ibas

mengatakan budidaya ikan jenis air tawar dari awal sudah terakomodir lewat Progam Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) yang dianggarkan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Maka PUMP yang dikelola Pokdakan Mina Maju ini adalah satu upaya motivasi pengentasan kemiskinan di sektor perikanan melalui peningkatan produksi serta pengembangan perikanan skala mikro. Sementara Suratmojo Ketua Pokdakan Mina Maju menuturkan budidaya ikan berupa nila dan patin dengan memanfaatkan bekas Sungai Madiun yang melintas ditengah wilayah desanya.

Ibas menyaksikan cara mengolah bulir padi menjadi beras yang siap di konsumsi.

Dijelaskan, kelompok pembudidaya ikan yang di bentuk 2011 lalu ini, beranggotakan 10 orang dengan luas kolam mencapai lebih dari 10 Ha. Kata dia, dua tahun lalu Pokdakan Mina Maju mendapat kucuran dana dari Kementerian Kelautan dan Perikanan senilai Rp 65 juta. “Saya sangat berterima kasih dengan bantuan tersebut, karena secara tidak langsung memberikan lapangan pekerjaan baru bagi pemuda desa yang pengangguran,� tutup Suratmojo.(EBYTEAM)

Ibas memanggang ikan usai melakukan panen ikan Nila bersama Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Maju Di Desa Mojomanis, Kecamatan Kwadungan.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

20

SOROTAN

Ibas menyempatkan diri mampir ke Taman Wisata Tawun, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman selain melakukan bersih-bersih taman, Ibas juga berkesempatan untuk memberi makan bulus dan berbincang dengan masyarakat setempat..

"Budaya Keduk Beji Sebuah Filosofi Berdemokrasi" Ritual Budaya Keduk Beji yang masih digelar tiap tahun di lokasi wisata Tawun, desa Tawun, Kasreman, Ngawi.

M

NGAWI (Koran Sinergis)engakhiri kunjunganya selama tiga hari di wilayah Kabupaten Ngawi, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang kerap dipanggil Ibas menyempatkan diri mampir ke Taman Wisata Tawun, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman. Didampingi Supomo, sang juru kunci, Ibas terpesona dengan binatang bulus Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

dilokasi wisata tersebut,(29/01). S a m b i l memberi pakan bulus, Ibas m e l a k u k a n perbincangan hangat dengan sang juru kunci, dimana tertarik dengan cerita dari ritual Keduk Beji yang digelar setiap satu tahun sekali. “Apa yang terjadi dengan Keduk Beji ada satu pelajaran yang bisa diambil didalamnya, yakni meskipun beda pendapat ataupun pandangan jangan sampai memutuskan tali kerukunan antar sesama,� terang Ibas. Putra bungsu Presiden SBY ini secara ringkas menjelaskan Wisata Tawun yang identik dengan Keduk Beji didalamnya terkandung sebuah filosofi luhur dalam tata kehidupan. Kaidah tersebut teraktualisasi

“Apa yang terjadi dengan Keduk Beji ada satu pelajaran yang bisa diambil didalamnya, yakni meskipun beda pendapat ataupun pandangan jangan sampai memutuskan tali kerukunan antar sesama,� terang Ibas. lewat tarung drajat dimana para pemuda sekitarnya saling pukul menggunakan sebilah kayu. Meskipun saling melukai satu sama lain dalam ritual tersebut namun sebaliknya menumbuhkan rasa kerukunan antar pemuda dan tidak ada rasa saling dendam. Dengan demikian hikmah dari warisan yang diturunkan secara turun temurun tersebut dapat memberikan pelajaran tersendiri dalam alam berdemokrasi saat ini. Ibas meminta masyarakat sekitar untuk menjaga dan melestarikan kawasan rekreasi Tawun. "Mari kita jaga bersama potensi ini. Lengkapi dengan hidup rukun bersama dan insyaallah ke depan akan semakin maju," ujar Ibas disambut antusias warga. (EBYTEAM)


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

21

SOROTAN

Kunjungi Situs Arca Banteng,

Ajak Masyarakat Hidupkan Gerakan Sadar Wisata

C

NGAWI (Koran Sinergis)agar budaya mempunyai arti penting bagi kebudayaan bangsa khususnya untuk memupuk rasa kebanggaan Nasional serta memperkokoh jati diri bangsa . Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrap disapa Ibas saat mengunjungi situs cagar budaya kepurbakalaan Arca Banteng didesa Wonorejo, Kecamatan Kedunggalar. Menurutnya, kesadaran jati diri bangsa banyak dipengarui oleh pengetahuan masa lalunya, sehinga keberadaan kebangsaan pada masa kini dan dalam proyeksi kemasa depan dapat bertahan pada ciri khasnya dan tetap berpijak pada landasan falsafah dan budayanya sendiri. “Oleh karena itu keberadaan cagar budaya perlu dilestarikan dan di kelola secara terencana, hal ini tentu saja sudah menjadi kewajiban pemerintah dan masyarakat luas untuk memelihara dan melindungi cagar budaya agar dapat diwariskan kepada generasi penerusnya,” tandas Ibas. Ibas melihat situs Arca Banteng memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan objek wisata unggulan Kabupaten Ngawi. “Selain pertanian, desa-desa di Ngawi mempunyai potensi yang luar biasa untuk dijadikan desa wisata. Untuk itu, kepada segenap masyarakat mari kita hidupkan gerakan sadar wisata untuk kesejahteraan rakyat,” tandasnya. Diakui Ibas, keberadaan situs Arca Banteng ini semakin menambah khasanah pengetahuan, bisa menjadi wahana untuk menggali keilmuaan. “Gerakan sadar pariwisata harus terus dihidupkan oleh masyarakat demi menjaga aset bangsa yang nilainya sangat berharga,” katanya. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini, sektor pariwisata berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.

“Masyarakat harus paham bahwa wisata bisa mensejahterakan mereka,” ujarnya. Ibas menggambarkan, pariwisata di negara kecil seperti Singapura dapat menjadi tulangpunggung perekonomian nasionalnya. “Sektor pariwisata di Singapura telah menjadi salah satu tulang punggung ekonominya. Di sana pariwisatanya hidup. Oleh sebab itu, setiap tahunnya banyak wisatawan berkunjung kesana,” katanya. Di hadapan warga Ibas mengatakan bahwa pariwisata Indonesia harus lebih baik karena memiliki kekayaan alam yang lebih variatif, berbagai objek wisata potensial yang sedang dikembangkan dan masyarakatnya yang ramah. “Kekayaan sumber alam yang melimpah berupa tanah yang subur, alam yang indah ditambah dengan masyarakat yang ramah, rukun serta damai adalah modal yang harus dipertahankan untuk mengembangkan pariwisata Indonesia,” tuturnya. Ibas menambahkan, banyak sekali potensi pariwisata di tanah air yang belum tergarap secara maksimal. Dia berharap masyarakat Ngawi mampu menjadikan setiap desanya menjadi tempat wisata yang menjadi tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara. Sementara itu, Widayunarto (30) seorang juru pelihara ( jupel) mengatakan situs Arca Banteng statusnya dibawah pengawasan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Mojokerto dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur. Situs yang berjumlah belasan sekarang ini kondisinya ada yang rusak. Kerusakan sendiri akibat faktor alam juga banyak yang tak terurus. Padahal, dulu pernah ada penelitian mengenai situs pra sejarah tersebut. “Sebagai juru pelihara tentunya saya mengharapkan situs ini dikelola dengan baik oleh pemerintah, saya mengucapkan terimakasih atas kepedulian Mas Ibas yang telah sudi mengunjungi situs ini, ini merupakan bentuk kepedulian yang bisa membantu mengangkat

potensi wisata yang ada di desa kami ini, ” terangnya. Diakuinya, warga sekitar situs sendiri menginginkan pemerintah segera turun tangan untuk menyelamatkan asset tersebut. Soalnya, kalau dibiarkan rusak maka akan ada sejarah yang hilang. “Situs ini biasa disebut dengan Reco Banteng yang didalamnya mengandung sejarah era runtuhnya iMajapahit, dan kemungkinan lokasi sekitar situs sini kalau digali masih banyak peninggalan karena alasan tertentu dari BP3 Mojokerto maka untuk sementara dilarang,” ujarnya.

“Gerakan sadar pariwisata harus terus dihidupkan oleh masyarakat demi menjaga aset bangsa yang nilainya sangat berharga,” katanya.

Seorang pengunjung bersama anggota keluarganya tengah melihat-lihat situs arca Banteng di desa Wonorejo.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

22

SOROTAN Ibas Ajak Gapoktan Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional

“Yang kita tekankan bagaimana para petani itu mampu bersaing secara pasar sehingga akan mampu mensejahterakan si petani itu sendiri,”

NGAWI (Koran Sinergis)Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas mengemukakan secara geografis Kabupaten Ngawi sangat didukung dengan kondisi tanah untuk mengembangkan sistem pertanian. Pernyataan Ibas tersebut disampaikan dihadapan ribuan petani palawija di Dusun Tegal Duwur, Desa Dero, Kecamatan Padas. “Yang kita tekankan bagaimana para petani itu mampu bersaing secara pasar sehingga akan mampu mensejahterakan si petani itu sendiri,” urainya lagi. Kupasnya, segala motivasi harus diarahkan ke petani agar semakin produktif dan memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Bentuk pengembangan program pertanian gagasnya, harus didorong oleh Sumber Daya Alam (SDA). Mengurai permasalahan tersebut jelas Ibas, hasil pertanian secara umum baik padi maupun palawija akan memadai dan menjadikan surplus apabila diterapkan teknologi tepat guna.

Masih dihari yang sama Ibas terus blusukan ke sejumlah wilayah kali ini menemui para petani dibawah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mulyo Asri Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi Kota. Dihadapan ratusan pengurus Gapoktan Mulyo Asri, Ibas memberikan bantuan berupa alat pertanian sekaligus beberapa bibit unggul. Dengan adanya bantuan tersebut papar Ibas, ada satu pemikiran lagi bagaimana motivasi untuk petani dalam mempertahankan ketahanan pangan karena diketahui secara umum Kabupaten Ngawi sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Timur. Tegasnya, harus diperlukan terobosan untuk memotivasi petani lewat Sistem Resi Gudang (SRG). Karena program tersebut sebagai instrumen penting dalam mendongkrak perekonomian di daerah maupun nasional. Apalagi pungkas Ibas, SRG hadir memberikan payung hukum secara jelas kepada petani lewat pemberian kredit oleh lembaga keuangan baik bank maupun non bank.(EBY TEAM)

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas, panen salak bersama kelompok tani di Desa Pucangan Kecamatan Ngrambeh Ngawi, Senin, 27/1/2014

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas, menyerahkan alat penyemprot hama kepada petani.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

23

SOROTAN Aliya Baskoro Yudhoyono

Beri Penyuluhan Gizi Balita di Posyandu Kendal

K

NGAWI (Koran Sinergis)unjungan pertama Aliya Baskoro Yudhoyono di Kabupaten Ngawi dimulainya dengan mengunjungi posko Posyandu Ibu dan anak di Karanggupito,Kec. Kendal,Kab Ngawi. Kunjungan ini dilakukan Aliya dalam rangka penyuluhan gizi balita di Kecamatan tersebut. “Halo Ibu-Ibu dan warga masyarakat Kendal, apa kabarnya? Tentunya sudah sarapan kan para Ibu dan balitanya?” sapa Aliya lantang mengawali kunjungannya, Senin (27 -01-2014). Dengan perhatiannya terhadap gizi Ibu dan balita, Aliya berujar bahwa masalah berat badan balita dibawah normal bukanlah suatu yang paling krusial. Melainkan, gizi yang seimbang adalah suatu hal yang kerap dilupakan oleh sang Ibu. “Ibu-Ibu, makanan bergizi itu penting untuk tumbuh kembang anak. Apabila

kita membiasakan memberi makanan empat sehat lima sempurna pada anakanak kita, maka tidak ada lagi masalah kekurangan gizi ataupun hambatan tumbuh kembang anak,” terang Aliya sembari memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) kepada para balita. Saling bertukar pengetahuan, IbuIbu posyandu pun menunjukkan cara menimbang manual yang biasa mereka lakukan untuk mengukur berat badan balita. “Kami sangat tersanjung dengan kegiatan turun langsung yang dilakukan Mbak Aliya di Kendal. Dengan bertukar ilmu, ini menandakan bahwa jalinan kasih antara keluarga Mas Edhie Baskoro Yudhoyono dengan masyarakat disini sangat dekat,” ujar Ibu Marsi, salah satu anggota Posyandu Kecamatan Kendal. Senada dengan masyarakat Kendal, Aliya pun mengaku sangat senang dapat berbagi pengalaman sembari turun

Aliya Baskoro Yudhoyono mengunjungi posko posyandu Ibu dan anak di Karanggupito, kecamatan Kendal dan berbincang dengan masyarakat.

langsung ke masyarakat. “Saya sangat bahagia dapat menjalin silaturahmi dengan masyarakat Kendal dan bertukar ilmu terutama mengenai gizi balita yang memang merupakan hal penting untuk pemerataan kesehatan anak balita di negara kita,” tutup istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini.

“Ibu-Ibu, makanan bergizi itu penting untuk tumbuh kembang anak. Apabila kita membiasakan memberi makanan empat sehat lima sempurna pada anak-anak kita, maka tidak ada lagi masalah kekurangan gizi ataupun hambatan tumbuh kembang anak,” terang Aliya

“Bangga sekali begitu mengetahui bahwa di Kabupaten Ngawi ini, salah satu UKM nya sudah menembus pasar-pasar besar nasional. Olahannya sangat nikmat dan mempunyai ciri khas rasa yang berbeda dengan jamu-jamu lainnya,” terang Aliya.

Alira Baskoro Yudhoyono mencicipi jamu yang dibuat oleh Ibu-ibu yang tergabung dalam UKM Jamu Mekar Usaha khas Ngawi.

Aliya Sambangi UKM Jamu Mekar Usaha Khas Ngawi

S

Ngawi (Koran Sinergis)ebagai penggemar jamu, Aliya Baskoro Yudhoyono tampak sangat antusias mengunjungi UKM Jamu Jowo ‘Mekar Usaha’ Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi pada hari Senin (27 -01-2014). “Saya dan keluarga Mas Edhie Baskoro Yudhoyono merupakan penggemar jamu . Setiap hari saya terbiasa meminum segelas jahe untuk kesehatan dan stamina tubuh. Maka dari itu, saya senang sekali bisa mengunjungi salah satu UKM Jamu terbesar di Kabupaten Ngawi ini,”ujar Aliya. Selain melihat proses pembuatan jamu tradisional yang dimiliki oleh Bu Bangi tersebut, Aliya juga mencicipi produk ola-

han jamu Mekar Usaha yang distribusinya hingga ke produk nasional Mustika Ratu ini. “Bangga sekali begitu mengetahui bahwa di Kabupaten Ngawi ini, salah satu UKM nya sudah menembus pasar-pasar besar nasional. Olahannya sangat nikmat dan mempunyai ciri khas rasa yang berbeda dengan jamujamu lainnya,” terang Ibu satu anak ini. Aliya pun berharap agar UKM seperti ini yang menjadi ciri khas daerah Ngawi akan terus tumbuh berkembang. “Menurut saya, produk jamu Mekar Usaha Jogorogo ini sudah matang baik secara produksi, pengemasan dan distribusi. Bahkan hasil produksinya tidak kalah dibandingkan jamu-jamu buatan negara lain. Dengan ini saya berharap agar UKM Jamu Mekar Usaha dapat semakin berdaya saing hingga ke pasar internasional,” harapnya. Pemilik Jamu Mekar Usaha, Ibu Bangi pun mengakui perhatian pemerintah terhadap UKM merupakan salah satu kunci suksesnya dalam mengembangkan usaha. “Saya sangat berterimakasih atas perhatian dan tindak lanjut pemerintah yang sangat berguna bagi UKM terutama UKM Jamu Jowo Mekar Usaha Jogorogo. Selain itu, kami warga Jogorogo juga berterimakasih atas pembangunan infrastruktur yang telah diimplementasikan disini,” ucap Bu Bangi dengan haru. Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

24

SOROTAN Aliya Lakukan Pengajian Bersama Jamaah Muslimat Paron

“Sambutan warga disini sungguh menjadi suatu hal yang mengharukan bagi Saya. Kunjungan ini bukan hanya silaturahmi biasa, tetapi masyarakat disini pun turut mendoakan Mas Edhie Baskoro Yudhoyono dan keluarga. Saya mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan yang tak henti diberikan masyarakat Ngawi khususnya kecamatan Paron ini,”

M

Ngawi (Koran Sinergis)eskipun matahari siang sudah terik, Aliya Baskoro Yudhoyono tetap bersemangat bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Bersama Kelompok pengajian se-kecamatan Paron, Aliya pun turut mengikuti pengajian yang berlangsung khidmat. “Sambutan warga disini sungguh menjadi suatu hal yang mengharukan bagi Saya. Kunjungan ini bukan hanya silaturahmi biasa, tetapi masyarakat disini pun turut mendoakan Mas Edhie Baskoro Yudhoyono dan keluarga. Saya mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan yang tak henti diberikan masyarakat Ngawi khususnya kecamatan Paron ini,” ujar istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini dengan haru, Senin (27 -01-2014). Jemaah Muslimat dan juga masyarakat Paron pun tampak bersemangat menyambut kedatangan Aliya. “Kami sangat senang sekali mendapat perhatian, kunjungan dan bantuan dari Ibu Aliya Baskoro Yudhoyono. Semoga jalinan silaturahmi yang sudah terjalin ini dapat terus terjaga dan kami disini juga mendoakan agar Mas Ibas dapat mengemban amanah kembali sebagai wakil rakyat yang bertanggung jawab dan santun,” jelas Ibu Mar, anggota jamaah pengajian muslimat Kecamatan Paron. Berlangsung meriah dengan massa sebanyak seribu orang yang terdiri dari anggota kelompok jamaah pengajian dan masyarakat Kecamatan Paron, Aliya pun mengungkapkan kebahagiaannya akan persaudaraan umat muslim yang sangat kuat. “Melihat besarnya anggota jemaah pengajian Muslimat yang ada di Kecamatan Paron ini merupakan hal yang luar biasa dan harus dijaga. Tak hanya itu, sebagai umat muslim kita pun harus bisa menjaga tali persaudaraan baik antar sesama muslim maupun juga kepada umat agama lain. Semoga kelompok pengajian Muslimat yang ada di Paron maupun di seluruh Kabupaten Ngawi dapat membantu masyarakat kita untuk selalu menjaga kerukunan umat beragama,” Edisi: 009/TH. II/Februari 2014 himbaunya.

Alira Baskoro Yudhoyono melihat-lihat hasil produk KUM susu Jagung kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.

Aliya Bekali KUM Susu Jagung Pitu Cara Berbisnis

R

Ngawi (Koran Sinergis)iuh masyarakat menyambut Aliya Baskoro Yudhoyono yang mengunjungi Kelompok Usaha Mayarakat (KUM) Susu Jagung Kecamatan Pitu. Sebagai sebuah kelompok usaha, KUM Susu Jagung Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi merupakan kelompok usaha yang belum mengedepankan keuntungan. Melihat potensi yang kurang digarap itu, Aliya Baskoro Yudhoyono membekali pelaku KUM tersebut dengan cara berbisnis yang tepat. “Kecamatan Pitu mempunyai kelimpahan ladang jagung dan tebu yang seharusnya dapat diolah dan dikembangkan dengan modal alam yang maksimal. Selain pengolahan, kemasan pun tak kalah penting. Yang terutama harus mencantumkan keterangan produk serta tempat asal produksi sehingga Susu Jangung Pitu dapat semakin terkenal dan laris. Dengan penekanan modal, maka kita dapat menentukan besaran harga yang sesuai dengan target pasar ditempat kita akan menjual,” jelas Aliya, Selasa (28 -01-2014). Aliya juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi usaha kecil daerah yang sedikit demi sedikit dapat berkembang. “Survey membuktikan bahwa negara yang UKM nya berkembang, mempunyai prosentase kemajuan ekonomi negara yang lebih tinggi. Jadi sumbangsih UKM tidak hanya berguna untuk lingkungan terdekat, tetapi juga untuk negara,” jelas istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini.

Anggota kelompok Usaha Masyarakat (KUM) susu Jagung kecamatan Pitu, nampak antusias mengikuti kegiatan kunjungan.

Setelah pembekalan singkat, para pelaku KUM Susu Jagung Pitu dengan semangat menunjukkan proses produksi pembuatan susu jagung yang terbuat dari gula dan jagung. “Kami tak menyangka bahwa kedatangan Mbak Aliya kemari tak hanya untuk bersilaturahmi tetapi juga memberi kami pembekalan cara berbisnis yang tepat. Kami sangat berterimakasih kepada Mbak Aliya dan Mas Ibas karena pembekalan dan bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Pitu dan para pelaku KUM Susu Jagung Pitu,” tutur Pak Bani, ketua KUM Susu Jagung Pitu. Selain itu, Aliya pun memberi bantuan yang ditujukan kepada KUM Susu Jagung, Gapoktan dan peternak Kecamatan Pitu untuk mendukung kelancaran produksi. “Saya sangat senang apabila bantuan yang saya berikan ini tidak hanya membahagiakan masyarakat disini, tapi juga dapat menjadikan produksi pertanian, peternakan dan KUM Susu Jagung disini makin berkembang dan meluas hingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat Ngawi,” tutupnya. (EBYTEAM)

“Kecamatan Pitu mempunyai kelimpahan ladang jagung dan tebu yang seharusnya dapat diolah dan dikembangkan dengan modal alam yang maksimal. Selain pengolahan, kemasan pun tak kalah penting. Yang terutama harus mencantumkan keterangan produk serta tempat asal produksi sehingga Susu Jangung Pitu dapat semakin terkenal dan laris. Dengan penekanan modal, maka kita dapat menentukan besaran harga yang sesuai dengan target pasar ditempat kita akan menjual,” jelas Aliya,


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

25

SOROTAN Aliya Kunjungi Kelompok Usaha Wanita Terbesar di Ngawi

K

Ngawi (Koran Sinergis)etrampilan menjadi suatu hal yang sentral bagi Ibu Rumah Tangga (IRT) saat ini. Hal inilah yang sangat menarik perhatian Aliya Baskoro Yudhoyono, istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono pada kunjungannya di Kelompok Usaha Wanita (KUW) terbesar di Ngawi ,Selasa (28 Januari 2014). “Saya kagum melihat KUW di Kecamatan Kedunggalar ini. Dengan banyaknya kelompok usaha seperti Kelompok Jahit Srikandi, Keripik Tempe Kedunggalar dan Kelompok Batik Kedunggalar disini menunjukkan bahwa para Ibu disini sangat kreatif, terampil dan semakin cantik,” seru Aliya sembari mengundang gelak tawa masyarakat sekitar. Aliya berkunjung ke KUW Kecamatan Kedunggalar untuk mendukung perkembangan UKM di Ngawi, khususnya UKM Wanita. Aliya mengungkapkan bahwa dirinya

sangat mengapresiasi setiap Ibu Rumah Tangga yang mempunyai ketrampilan dan mengolahnya menjadi bisnis rumahan. “IbuIbu, jaman sekarang IRT harus mempunyai sampingan yang menghasilkan selain mengurus anak-anak dan suami. Survey membuktikan bahwa negara yang IRT nya ikut menghasilkan, mempunyai prosentase kemajuan ekonomi negara yang lebih tinggi. Jadi sumbangsih para IRT tidak hanya berguna untuk keluarganya sendiri, tetapi juga untuk negara,” jelas Ibu satu anak ini. Tidak hanya belajar membatik, menjahit dan membuat keripik tempe, Aliya juga datang membawa bantuan yang ditujukan untuk kelompok-kelompok usaha wanita di Kedunggalar. “Saya sangat senang apabila bantuan yang saya berikan ini tidak hanya semakin memacu kreatifitas para Ibu Rumah Tangga disini untuk berkarya, tetapi juga dapat menjadikan produksi UKM wanita Kedunggalar makin berkembang dan meluas hingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat Ngawi,” ucapnya. Keripik Tempe Kedunggalar , Batik Kedunggalar dan kelompok jahit Srikandi merupakan kelompok usaha wanita di Kec. Kedunggalar yang sangat aktif dan menonjol. Ketiga KUW tersebut banyak menggunakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar sehingga tingkat pengangguran di Kedunggalar berkurang. (EBYTEAM)

Aliya menyerahkan bantuan Alquran dan peralatan sekolah kepada murid TPA Al-Iman

Aliya Antusias Mengunjungi TPA Al-Iman

Aliya Belajar Membatik

Aliya berkesempatan Belajar Menjahit bersama kelompok jahit Srikandi

“Saya kagum melihat KUW di Kecamatan Kedunggalar ini. Dengan banyaknya kelompok usaha seperti Kelompok Jahit Srikandi, Keripik Tempe Kedunggalar dan Kelompok Batik Kedunggalar disini menunjukkan bahwa para Ibu disini sangat kreatif, terampil dan semakin cantik,” seru Aliya

Aliya Baskoro Yudhoyono di sambut hangat Ibu-Ibu pengasuh TPA Al-Iman, Kecamatan Karangjati.

S

Ngawi (Koran Sinergis) ebagai seorang Ibu, tentunya merupakan hal yang menyenangkan bagi Aliya Baskoro Yudhoyono ketika bertemu dengan anak-anak. Begitupulalah respon yang ditunjukkan Aliya ketika mengunjungi TPA AlIman Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Rabu (29 -01-2014). “Wah, senang sekali bisa berkunjung ke TPA Al-

Aliya Belajar Menganyam di UKM Tas Plastik Pangkur

S Aliya belajar menganyam tas plastik di UKM Tas Plastik Pangkur

Ngawi (Koran Sinergis)ebagai pemerhati UKM Wanita, tentunya kesempatan mengunjungi UKM Anyaman Tas Plastik terbesar di Kabupaten Ngawi tak dilewatkan oleh Aliya Baskoro Yudhoyono. Dengan teliti, Aliya berkeliling memperhatikan cara para Ibu pengrajin anyaman sembari bercengkrama. “Wah tangannya cepat sekali ya bu. Hasilnya pun rapih. Saya kok tidak bisa meniru ya?” ujar Aliya sembari mencoba menganyam tas yang terbuat dari dari bahan plastik daur ulang (Rabu, 29-Januari-2014). Pada kunjungannya ini, Aliya mengungkapkan

Iman. Disini kita bisa melihat hasil didikan yang baik secara pengetahuan maupun moral melalui perilaku anak-anak disini ,” ujar Istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini antusias. Aliya berujar bahwa TPA adalah sarana pendidikan yang penting untuk anak-anak agar intelektualitas dapat seimbang dengan perilaku dan ajaran agama. “TPA merupakan sarana pendidikan yang dapat membantu orangtua untuk menjaga keseimbangan perkembangan jaman sekarang dengan tumbuh kembang anak yang tak hanya memperhatikan kepandaian otak saja tapi juga keimanan dan akhlak di era modern ini,” jelas Aliya Sebagai cinderamata, Aliya juga memberikan sejumlah peralatan sekolah kepada guru dan murid TPA AL-IMAN dan juga perangkat pendukung jamaah yasin Karangjati. “ Saya juga berharap agar pendidikan Al-Qur’an yang ditanamkan kepada si kecil tak lupa dibarengi dengan pendidikan moral yang ditanamkan oleh orangtuanya sendiri. Jangan sampai ada kita sebagai orangtua malah memberi anak-anak kita beban mental berupa kekerasan yang malah menghambat perkembangan anakanak kita,” tutupnya. (EBYTEAM) dukungannya pada pelaku UKM Wanita Tas Plastik Pangkur yang merupakan supplier terbesar anyaman plastik yang tersebar ke berbagai distributor tas lokal hingga internasional. “Saya bangga dengan UKM Anyaman Tas Plastik Pangkur yang telah menjadi produsen anyaman terbesar di Ngawi. Tetapi saya lebih mendukung apabila Ibu-Ibu dapat menjualnya sendiri dengan label/ ciri khas Pangkur, Kabupaten Ngawi ini. Sehingga orang-orang akan mengetahui bahwa tas anyaman yang cantik ini adalah milik pengrajin Pangkur di Ngawi,”jelas Aliya. Kehadiran Aliya ternyata juga memberikan kesan tersendiri bagi para pelaku UKM dan masyarakat Pangkur. “Kami disini sangat berterimakasih atas perhatian Mas Ibas dan Mbak Aliya yang telah secara nyata mengayomi, menuntun dan membantu baik para pengrajin,petani, peternak serta seluruh masyarakat di Pangkur ini. Semoga Mas Ibas dapat terus berkesempatan menjadi wakil kami yang beramanah,” pesan Ibu Hadi, salah satu pengrajin anyaman tas plastik Pangkur. (EBYTEAM) Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

26

SOROTAN

S

“Saya sudah dengar durian Kanjeng khas Ponorogo memiliki rasa yang enak dan ternyata memang benar rasanya khas. Duriane uenak tenan,” ujar Ibas. Ibas menikmati kelezatan durian Kanjeng didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo, Meseri dan perangkat desa setempat.

a g g n a i B k i l s i a M Ib o g o g r n o e j n n o P an Ka i r u D Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

PONOROGO (Koran Sinergis)— ekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas melakukan kunjungan di Kabupaten Ponorogo, selama 4 hari, mulai Kamis (30/1) hingga Minggu (2/2) lalu. Mengawali agenda pertama di Bumi Reyog ini, Ibas mengunjungi Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel untuk menyapa para petani buah durian Kanjeng, varietas unggulan lokal Ponorogo. “Saya sudah dengar durian Kanjeng khas Ponorogo memiliki rasa yang enak dan ternyata memang benar rasanya khas. Duriane uenak tenan,” ujar Ibas. Pada kesempatan ini, Ibas juga berdialog dengan para petani yang tergabung dalam kelompok petani durian. Menurut Ibas, kesuburan tanah di Ponorogo memang perlu dimanfaatkan untuk produktivitas petani. “Saya kira durian Kanjeng dapat menjadi primadona unggulan di pasaran nasional. Saya jarang mendengar durian Kanjeng dijual di super market,” terang politisi muda ini. Ibas juga mengatakan dukungannya agar potensi durian Kanjeng dapat masuk ke pasar domestik. “Saya akan bawah bibit durian Kanjeng ini ke Jakarta dan akan saya promosikan dengan harapan ke depan akan banyak permintaan durian Kanjeng untuk pasar domestik,” tambahnya. Ibas yang merupakan calon anggota legislatif untuk DPR ini mengunjungi Kabupaten Ponorogo yang merupakan salah satu kabupaten di daerah pemilihannya di Jawa Timur VII. Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut mengawali kunjungannya ke Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, untuk menyapa para petani durian kanjeng yang merupakan varietas unggulan lokal Ponorogo. Ibas juga sempat berdialog dengan para petani durian setempat. Ia mengatakan, durian kanjeng bisa menjadi primadona baru di pasar nasional. Dia pun berjanji akan berusaha agar durian kanjeng dapat dipasarkan di pasar modern di tingkat nasional. Sementara itu Ketua Kelompok tani durian kanjeng, Mulyono, mengucapkan terima kasih kepada Edhie Baskoro Yudhoyono yang sudah berkenan hadir ke desanya, apalagi bila benar bisa membantu mempromosikan durian kanjeng ke tingkat nasional. “Kunjungan Mas Ibas merupakan berkah kepada petani durian di Desa Ngrogung, mudah-mudahan selepas dikunjungi Mas Ibas, Durian Kanjeng mendunia,” harap Mulyono. (MUH NURCHOLIS)

Ibas melakukan penanaman durian Kanjeng di desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel, Ponorogo.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

27

SOROTAN Generasi muda adalah aset terbesar bagi bangsa ini dalam hal pembangunan di masa depan kelak. Tentunya, potensi yang ada pada setiap generasi muda perlu diasah sehingga mereka dapat menjadi pemikir yang kompeten dan kritis, karakter yang berwawasan dan cinta budaya sendiri serta wisata Indonesia.

M

PONOROGO (Koran Sinergis) elihat potensi tersebut, Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas mengadakan lomba foto dan lomba esai di Dapil VII Jatim (Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Ngawi dan Magetan). Peserta lomba berasal dari mahasiswa serta pelajar dari beberapa SMA/SMK/MA dan perguruan tinggi yang ada di Ponorogo. Untuk Kabupaten Ponorogo, kegiatan lomba foto dan lomba esai tersebut berlangsung istimewa. Hal tersebut dikarenakan, Ibas langsung menyapa para peserta. Para peserta sempat bertatap muka, mewancarai serta berfoto bersama dengan Ibas di Lokasi Pembibitan Durian Kanjeng, Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel, Kamis (30/1). “Lomba Penulisan Esai dan Fotografi bertujuan melatih para pelajar dan mahasiswa untuk berpikir kritis dan dapat

menuangkan isi pemikirannya ke dalam bentuk tulisan serta foto, khususnya mengenai keindahan pariwisata Indonesia yang ada di Dapil VII Jatim,” ujar Ibas. Diharapkan dengan lomba ini, lahir para pemikir kritis dengan pemikiran yang kreatif dan inovatif dan dengan semangat juang dan kesadaran yang tinggi yang dapat membangun Indonesia yang lebih baik. Dia menjelaskan Telaga Ngebel masih alami dan layak menjadi andalan pariwisata Kabupaten Ponorogo. Para peserta akan mendapat berbagai hadiah, seperti Kamera, Notebook, Tablet, Handphone dan beberapa hadiah lainnya setelah diadakan penilaian oleh EBY Team Pusat bagi foto dan esai terbaik. Menariknya setelah para peserta diajak mengunjungi Agrowisata Durian kanjeng dan mengelilingi Telaga Ngebel mengikuti wisata sehari bersama EBY Team Ponorogo, para peserta berhak mengikuti undian Doorprice yang telah disediakan Panitia Tim Media EBY Ponorogo. “Saya sangat senang dengan obyek wisata yang dikunjungi, selain itu bisa berjumpa langsung dengan Mas Ibas,” aku Lailatul Mufidah, salah satu peserta dari MA Al Mukarom, Desa/ Kecamatan Kauman yang diamini oleh Ni’matul Wahidah, peserta dari STAIN Ponorogo. Ungkapan senada juga disampaikan oleh Ganang Arya Mahendra, peserta dari SMA Negeri Babadan. “ Kegiatan ini sangat menggembirakan karena menambah pengalaman dan bisa memperkenalkan potensi wisata Ponorogo,” kata Ganang Arya Mahendra yang diamini oleh Rima Fatimah, peserta dari SMK Ki Hajar Dewantara, Desa Gundik, Slahung. (MUH NURCHOLIS)

Gali Potensi Wisata Ponorogo,

Ibas Gelar Lomba Foto dan Esai

Ibas berfoto bersama dengan peserta lomba Esai dan Foto Nuansa Indonesia yang digelar di kawasan wisata Telaga Ngebel desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel, Ponorogo.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

28

SOROTAN

Ibas menyerahkan sovenir berupa karikatur kepada pengrajin batu bata desa Ngrumpit, kecamatan Jenangan.

grupit,

Desa N ta a B tu a B n ji a Kunjungi Per

t a k a r a y s a M Ibas Ajak k u t n U o g o r o Pon Produktif Ibas berdialog dengan para pengrajin batu bata desa Ngrumpit, kecamatan Jenangan.

“Harus terus produktif karena potensinya besar. Tidak mudah melihat dan merasakan langsung proses pembuatan batu bata, mulai dari lumpur, cetak, pembakaran dan seterusnya. Saya bisik-bisik apakah ada batu bata warna biru,” ungkap Ibas Kamis (30/1). Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

PONOROGO (Koran Sinergis) sai mengunjungi Agrowisata Durian Kanjeng dan bersilaturahmi bersama petani Durian Kanjeng di Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas berkesempatan mendatangi para perajin batu bata yang ada di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta perajin batu bata untuk terus meningkatkan kualitas produknya. “Harus terus produktif karena potensinya besar. Tidak mudah melihat dan merasakan langsung proses pembuatan batu bata, mulai dari lumpur, c e t a k ,

U

pembakaran dan seterusnya. Saya bisik-bisik apakah ada batu bata warna biru,” ungkap Ibas Kamis (30/1). Ibas pun mencoba untuk membuat cetakan batu bata dan meninjau proses pembakaran, serta berdialog langsung dengan para perajin batu bata. Menurut Ketua Kelompok Usaha Pembuat batu bata Suyatno, potensi usaha batu bata di Desa Ngrupit, cukup besar karena permintaan pasar terus mengalir. “Semoga kedatangan mas Ibas bisa mendatangkan manfaat bagi perajin Batu Batu di desa kami. Mas Ibas bisa membawa aspirasi kami ke Jakarta,” ujar Suyatno. (MUH NURCHOLIS)

Ibas pun mencoba untuk membuat cetakan batu bata dan meninjau proses pembakaran, serta berdialog langsung dengan para perajin batu bata.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

29

SOROTAN "Dalam keterbatasan yang mereka miliki, mereka masih bisa melakukan aktifitas yang bermanfaat dan berguna bagi warga yang lain. Saya sangat salut dengan warga Tunagrahita di desa karangpatihan ini yang telah mampu menunjukkan kreatifitasnya. Mereka harus terus kita dorong, kita respon agar lebih berdaya"

Ibas melakukan penyebaran bibit ikan lele di desa Karangpatihan, kecamatan Balong.

PONOROGO (Koran Sinergis)– sai mengunjungi ‘Kampung Durian’ Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel dan ‘Kampung Batu Bata’ Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, I b a s dalam

U Ibas Tabur Benih Lele

Kunjungi Desa Karangpatihan,

Serta Lihat Hasil Karya Warga Difabel

kunjungannya, Kamis (30/1) lalu sempat mengunjungi masyarakat di ‘Kampung Idiot’ Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong. Ibas mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat. P a d a

Kedatangan Ibas disambut suka cita oleh para penyandang Tunagrahita yang tengah beraktifitas membuat cenderamata, seperti tasbih, keset dari kain perca dan aneka sovenir lainnya. Saat Ibas menghapiri, tanpa sepatah katapun, tiba tiba Misdi penyandang Tuna Grahita menangis sesenggukan sembari menutup wajahnya. Sontak Ibas yang berada disamping kaget dan larut dalam keharuan. “Pak Saya Edhie Baskoro, kenapa menangis,” ucap Ibas seraya menepuk bahunya.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

30

SOROTAN

Ibas melihat-lihat kelinci yang di kembangbiakkan oleh warga Tunagrahita desa Karangpatihan .

kesempatan tersebut, Kepala Desa Karangpatihan, Eko Mulyadi melaporkan bahwa Desa Karangpatihan atau yang biasa dikenal warga sekitar sebagai ‘Kampung idiot atau Tunagrahita atau Difabel’ berdiri di tanah tandus kering kawasan lereng gunung kapur. Dengan situasi alam seperti ini jelas warga Desa Krangpatihan tidak mungkin dapat menggerakan ekonomi dengan cara bertani atau berkebun. Menurut Eko Mulyadi, tidak tersediannya koperasi simpan pinjam dan pasar untuk menggerakan ekonomi masyarakat juga memperburuk situasi di Desa Karangpatihan ini. Alhasil banyak warga Desa ini masuk kedalam lubang kemiskinan yang lebih dalam dibanding didaerah lain di Kabupaten Ponorogo. Tercatat 290 Kepala Keluarga (KK) Desa Karangpatihan ini hidup dibawah Garis Kemiskinan kabupaten Ponorogo dan 561 KK hidup hampir miskin. Parahnya lagi akibat tekanan ekonomi dan mahalnya bahan-bahan pokok di Desa ini, banyak dari warga di Desa ini menjadikan nasi Gaplek atau tiwul sebagai makanan utamanya selama bertahun-tahun, alhasil, banyak dari warga mengalami masalah gizi buruk yang konon menjadi penyebab retardasi mental yang turun temurun di Desa ini. Dari jumlah populasinya, penyandang Tunagrahita di Desa ini memang terus meningkat. Saat ini terdapat 48 KK dengan total 98 orang menyandang Tunagrahita. Jumlah ini mengalami peningkatan dari 69 orang di tahun 2011. Seperti layaknya komunitas Tunagrahita lainnya, warga Tunagrahita di Desa ini juga mempunyai berbagai tantangan dan hambatan untuk menjadi insan yang mandiri layaknya orang pada umumnya. Sebagai contoh, warga Tunagrahita di Desa ini tidak dapat mendapat pekerjaan karena keterbatasan fisik, kemampuan kognitif dan rasa minder yang dimilikinya meskipun sesungguhnya mereka masih relatif muda atau dalam masa-masa usia produktif. Alhasil warga Tunagrahita ini terus dilihat sebagai beban keluarga dan lingkungan Desa ini. Namun demikian sejak 2010 semua persepsi dan situasi telah jauh berbeda. Warga Tunagrahita di Desa ini telah mendapatkan tempat yang berbeda dihati warga Desa dan juga warga sekitar Desa. Kini dari kolam lele seluas 1×2 meter dibelakang rumah mereka, mereka dapat menghasilkan peghasilan sendiri yang diperoleh dari hasil penjualan 1000 lele per kolam. Dengan laba antara Rp. 150.000 Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

Ibas menerima kenang-kenangan hasil kreatifitas warga Tunagrahita .

Rp. 250.000 per tiga bulan sekali inilah mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari pribadi mereka dan dapat hidup mandiri tanpa harus menunggu donasi berupa makanan tiap bulannya. Kini warga Tunagrahita di Desa ini sudah tidak lagi dipandang sebagai beban keluarga dan lingkungan. Tidak hanya warga Tunagrahita saja yang mendapat dampak positif, penghasilan Desa secara keseluruhan juga meningkat akibat bergeraknya kegiatan ekonomi dan meningkatnya jumlah produksi lele dari kolam di Desa Karangpatihan. Meski relatif lebih kecil jumlah penyandang Tunagrahitanya dibanding dengan Desa Sidoharjo, Kecamatan jambon (323 orang), kini Desa Karangpatihan tidak mustahil bisa bertransformasi dari ‘Kampung Idiot’ untuk menjadi ‘Kampung Pioner’ untuk memperjuangkan dan mendorong kemandirian kepada penyandang Tunagrahita didaerah sekitar dan di luar Ponorogo. Upaya membangun Desa ditunjukkan oleh pemuda bernama Eko Mulyadi, yang saat ini menjabat sebagai Kades. Berangkat dengan prinsip teguh “Keterbatasan Fisik Bukan Penghalang Seseorang Melakukan Aktifitas Yang Bermanfaat” dan keprihatinan mendalam terhadap warga dan Desanya yang penuh keterbatasan, Eko memulai program pemberdayaannya di tahun 2010 dengan modal awal Rp. 3.000.000,00 dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia Kediri. Bersama teman-teman dekatnya, bapak satu orang putri ini menggunakan modal diatas untuk membangun kolam lele sebesar 5,5 x 24 meter yang bisa menampung 24.000 ekor ikan lele. Kolam ini lah yang kemudian menjadi sarana pelatihan penyandang Tunagrahita untuk belajar memberi pakan, membersihkan kolam, hingga penggantian air kolam sebelum kola mini menghasilkan uang untuk mendanai kolam-kolam seluas 1×2 meter di belakang setiap rumah warga penyandang Tunagrahita. Saat ini, dari kolam ini lah 57 kolam kecil lainnya dibangun. Menurut pemuda yang baru saja diangkat menjadi Kepala Desa ini, pemberdayaan yang dilakukannya tidaklah mudah, terutama diawal pemberdayaan. Menurutnya tantangan terhadap apa yang diyakininya datang dari berbagai arah termasuk dari penyandang Tunagrahita dan warga Desanya sendiri. Tantangan terberat dari Tunagrahita adalah kesulitan mereka untuk menangkap pengajaran yang ia berikan. Sedangkan

dari warga Desaya adalah cemoohan terhadap idenya. Namun seiring berjalannya waktu, mantan aktifis kampus dan Karang Taruna ini berhasil memberikan pelatihan dan pengajaran kepada Tunagrahita binaannya. Pandangan miring terhadapnya juga perlahan menghilang saat warga melihat apa yang ia kerjakan ternyata membuahkan hasil yang positif bagi para penyandang Tunagrahita dan desa secara keseluruhan. Bahkan saat ini banyak warga lokal yang ikut serta dalam program peberdayaan ini dengan menjadi pengarah kepada setiap satu Tunagrahita, sehingga proses pembudidayaan menjadi lebih efektif. Prestasinya yang luar biasa ini telah membawa beliau menjadi salah satu peraih Danamon Social Entrepreneur Award 2013, sebuah ajang penghargaan tahunan yang didedikasikan terhadap individuindividu yang membangun wirausaha berkelanjutan untuk mengatasi masalah sosial disekitarnya. Secara jelas Eko Mulyadi mengucapkan terima kasih atas kunjungan EBY di Desa Karangpatihan. “Terima kasih atas kedatangan Mas Edhie Baskoro Yudhoyono dan terima kasih pula atas berbagai program yang dikawal dan dikucurkan ke desa kami, semoga ini bisa mempererat tali silaturahmi masyarakat Desa Karangpatihan bersama Mas Ibas,” ungkap Eko Mulyadi. Ibas secara langsung melihat bagaimana kehidupan masyarakat Desa Karangpatihan yang sebenar-benarnya. Di situ, Ibas melepas bibit lele yang merupakan bantuan langsung EBY di kolam pembibitan lele yang disambut antusias masyarakat setempat. Selain itu Ibas juga melihat hasil karya masyarakat yang mengalami keterbelakangan mental atau Difabel warga Desa karangpatihan. Pada kesempatan tersebut, Ibas juga sempat menyerahkan bantuan. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” ungkap Ibas. (MUH NURCHOLIS)

“Saya sangat terharu dan bangga akan semangat para penyandang tunagrahita didusun ini, kendati hidup dalam keterbatasan namun masih bisa menyuguhkan hal yang kreatif dan bermanfaat bagi warga yang lain,” ungkap Ibas


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

31

SOROTAN

Ibas berbincang dengan ibu-ibu pengrajin bambu di desa Crabak, kecamatan SLahung.

Kunjungi Sentra Anyaman Bambu,

Kedatangan Ibas di desa Crabak, kecamatan Slahung di sambut dengan kesenian Gajah-Gajahan.

D

PONOROGO (Koran Sinergis)alam kunjungannya ke Ponorogo, Ibas juga mengadakan kunjungan ke Desa Crabak, Kecamatan Slahung. Pada kesempatan tersebut, Ibas sempat didaulat naik seni gajah-gajahan yang menyambutnya. Ibas tampak tersenyum menyapa warga Desa Crabak sambil menunggangi kesenian ‘Gajah-gajahan’. Pada kesempatan tersebut Ibas bersilaturahmi dengan perajin anyaman bambu. Selain itu Ibas juga berkesempatan bertemu dengan perwakilan Kepala Desa di Ponorogo. Di sentra kerajinan anyaman bambu Desa Crabak yang sudah dikenal dengan mutu dan kualitasnya ini Ibas menyaksikan proses pembuatan anyaman bambu. “Kualitas produk anyaman bambu Desa Crabak tidak kalah bersaing dengan produk tempat lain, bahkan lebih baik mutunya,” tambahnya. Ibas

Ibas Minta Doa’kan Pemimpin Bangsa

meminta para perajin anyaman bambu Desa Crabak untuk meningkatkan produktifitasnya. “Karena mutu dan kualitasnya baik, saya harap produksi anyaman bambu Desa Crabak terus meningkat ke depan. Permintaan anyaman bambu akan terus meningkat,” terang politisi muda ini. Pada kesempatan ini, Ibas mengajak masyarakat setempat untuk terus optimis dan mendoakan agar pemerintah dapat terus menjalankan program pro rakyat merata di seluruh pelosok daerah. “Mari kita terus optimis sekaligus mendoakan agar pemerintahan Bapak SBY bisa khusnul khatimah. Kita dukung terus agar pemerintah bisa melanjutkan implementasi program pembangunan secara merata di berbagai daerah. Saya juga meminta doa agar dapat terus menyerap aspirasi masyarakat semaksimal mungkin,” tambahnya. (MUH NURCHOLIS)

“Mari kita terus optimis sekaligus mendoakan agar pemerintahan Bapak SBY bisa khusnul khatimah. Kita dukung terus agar pemerintah bisa melanjutkan implementasi program pembangunan secara merata di berbagai daerah. Saya juga meminta doa agar dapat terus menyerap aspirasi masyarakat semaksimal mungkin,” Ibas.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

32

SOROTAN Peduli Wisata Sendang Bulus Beji Pager

Tanam Pohon Sawo Dan Tabur Benih Ikan Patin

S

Kedatangan Ibas di sambut hangat keluarga besar Pondok Pesantren Chasanul Hidayah Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jumat (31/1).

Ibas Didoakan Ulama Ponpes Chasanul Hidayah Agar Dijauhkan dari Fitnah

H

PONOROGO (Koran Sinergis) – ari kedua kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono ke Ponorogo dilaksanakan dengan bersilaturahmi bersama keluarga besar Pondok Pesantren Chasanul Hidayah Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jumat (31/1). Pada kesempatan tersebut, Ibas disambut dengan kesenian GajahGajahan serta masyarakat Desa Bajang. Bahkan secara khusus Ibas setelah turun dari mobil disambut oleh Pemerintah Desa Bajang yang dipimpin oleh Kepala Desa Bajang, Ninik Setyowati bersama seluruh perangkat desa dan masyarakat Desa Bajang. Sesampainya di Kompleks Ponpes Chasanul Hidayah, Ibas diterima langsung oleh Pimpinan Ponpes Chasanul Hidayah, KH Makhruf Mochtar. “Saya Sowan ke ponpes karena kepedulian dan niat yang baik untuk terus berkomunikasi dengan kalangan ulama, sekaligus meminta doa agar selalu diberikan kelancaran, dijauhkan dari fitnah dan dengki dan terutama bisa terus menjaga amanah masyarakat,” terang Ibas di sela kunjungan. Bagi Ibas, peran sentral pondok pesantren dalam mencetak generasi penerus bangsa harus terus didukung. Salah satunya dengan silaturahim, dukungan moral dan motivasi agar santriwan dan santriwati bisa menjadi bagian dalam kepemimpinan bangsa ke depan. “Saya bersilaturahim untuk menjalin

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

tali kasih dengan para ulama dan masyarakat sekaligus menjalankan ibadah yang diamanatkan Allah SWT,” ujar politisi muda ini. Pengasuh Ponpes Chasanul Hidayah Desa Bajang, Kecamatan Balong, KH Makhruf Mochtar menyampaikan ungkapan bahagia atas kunjungan Tokoh nasional di Ponpes Desa Bajang. “Kami apresiasi para tokoh yang mau bersilaturahim dengan ulama, dengan warga masyarakat di daerah. Mudahmudahan Mas Ibas senantiasa menjadi tokoh yang amanah,” jelas KH Makhruf Mochtar dalam sambutannya. Dia juga mendoakan agar bangsa Indonesia diberkahi oleh Allah SWT. “Semoga mas Ibas menjadi tokoh yang adil, jujur dan selalu dekat dengan ulama dan masyarakat. Kami doakan beliau dilancarkan segalau tugas dan tanggung jawabnya,” doa’ KH Makhruf Mochtar untuk Ibas. (MUH NURCHOLIS)

“Saya Sowan ke ponpes karena kepedulian dan niat yang baik untuk terus berkomunikasi dengan kalangan ulama, sekaligus meminta doa agar selalu diberikan kelancaran, dijauhkan dari fitnah dan dengki dan terutama bisa terus menjaga amanah masyarakat,” Ibas.

PONOROGO (Koran Sinergis)ekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengajak masyarakat giat menanam pohon dan melestarikan lingkungan. Ajakan ini disampaikan Ibas saat menanam pohon Sawo di l okasi kawasan rekreasi Sendang Beji Bulus, Desa Pager, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. “Kalau kita mencintai bangsa kita, anak cucu kita, tentu kita juga harus mencintai lingkungan sekitar kita. salah satunya dengan giat menanam pohon mulai dari sekarang,” kata Ibas, Jumat (31/1). Pada kesempatan tersebut, Ibas mengajak generasi muda di Desa Pager untuk selalu peduli terhadap lingkungan. “Mari kita hijaukan

bumi Indonesia, untuk masa depan bangsa,” ajak Ibas. Guyuran hujan di lokasi itu, tak mengurungkan Ibas untuk meninjau lokasi kawasan. “Baru saja kita lihat, habis diguyur hujan deras langit kembali membiru,” canda Ibas disambut tepuk tangan ribuan warga yang hadir. Selain menanam pohon, Ibas juga melepaskan ribuan benih ikan Patin di kolam kawasan rekreasi Sendang Beji. Pada kesempatan ini, Yateno selaku Kepala Desa Pager juga menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Ibas di desa mereka. “Semoga Pak SBY dan Ibu serta Mas Ibas dan keluarga selalu diberikan kelancaran dalam menjalankan tugasnya, doa’ Yateno. (MUH NURCHOLIS)

“Kalau kita mencintai bangsa kita, anak cucu kita, tentu kita juga harus mencintai lingkungan sekitar kita. salah satunya dengan giat menanam pohon mulai dari sekarang,” kata Ibas, Jumat (31/1).

Ibas melakukan penanaman pohon Sawo di l okasi kawasan rekreasi Sendang Beji Bulus, Desa Pager, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

33

SOROTAN

Ibas disambut hangat pengunjung dan pemilik kios saat blusukan di Pasar Tradisional Songgolangit, Ponorogo.

Ibas mencicipi jajanan pasar "Grontol Jagung" saat blusukan di Pasar Tradisional Songgolangit, Ponorogo.

Blusukan Di pasar Songgolangit,

Ibas Disambut Histeria Ibu-Ibu

H

PONOROGO (Koran Sinergis)ari ke tiga kunjungan sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas, menyambangi pasar tradisional Songgolangit Ponorogo. Di Pasar tradisional terbesar dibumi

reyog ini Ibas disambut hysteria pengunjung pasar. “Piye Kabare Ibu-Ibu,” tanya Ibas disambut hangat pengunjung pasar yang berebut untuk bersalaman. Diantara riuh pengunjung pasar, Ibas menyempatkan diri mampir di lapak penjual kripik yang berjajar disepanjang lorong pasar. Tak hanya itu, sembari mengobrol dengan penjual jajanan, Ibas juga mencicipi grontol jagung yang dijajakan. “Gurih rasanya ya bu,” celetuk Ibas kepada penjual. Panganan ringan yang terbuat dari jagung muda ini memang rasanya gurih karena dicampur dengan parutan kelapa dan garam. Biasanya Jajanan khas

Peduli UKM Ponorogo,

Ibas Kunjungi Sentra Industri Genteng Wringinanom

Ibas melihat proses pembuatan Genteng di Desa Wringinanom, kecamatan Sambit.

K

ini hanya bisa kita temukan di pasar tradisional. “Pasar tradisional harus terus dijaga nilai-nilai kearifan lokalnya, karena pasar tradisional merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Sekaligus tempat dimana masyarakat saling berbagi bertemu dan menyapa setiap harinya,” tukas Ibas. Diakui Ibas, keberadaan pasar tradisional harus mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat. Karena, menurut Ibas, selain Sebelumnya, dihari yang sama Ibas mengunjungi petani polibek desa lembah, kecamatan Babadan. Ditempat

PONOROGO (Koran Sinergis) – edatangan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono di Sentra Industri Kerajinan Genteng Desa Wringinanom, Kecamatan sambit, Kabupaten Ponorogo disambut antusias masyarakat setempat. Bahkan secara khusus Ibas disambut dengan kesenian Khas Desa Wringinanom yaitu Tarian Jaran Thik. “Ternyata Ponorogo selain terkenal dengan reyognya, juga ada seni budaya lain yang tak kalah menariknya,” ucap Ibas. Selain itu Ibas juga menikmati kesenian Khas Gong Gumbeng. “Ini adalah warisan budaya luhur bangsa Indonesia,” ujarnya. Ibas tampak bangga saat mengunjungi Sentra Industri Kerajinan Genteng khas Ponorogo tersebut. “Sentra Industri genteng menjadi primadona di daerah ini dan menjadi penggerak utama perekonomian warga. Jadi dukungan agar produk lokal bisa dipasarkan ke berbagai daerah perlu kita maksimalkan,” terang Ibas di sela kunjungan di Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jum’at (31/1) lalu. Di sentra Industri Genteng yang sudah dikenal dengan mutu dan kualitasnya ini Ibas menyaksikan proses pembuatan genteng secara traditional karena tidak menggunakan mesin. “Kualitas produk Genteng Wringinanom tidak kalah bersaing dengan produk tempat lain, bahkan lebih baik mutunya,” tambahnya. Ibas juga meminta para perajin Genteng di Desa Wringinanom untuk meningkatkan produktifitasnya. “Karena mutu dan kualitasnya baik, saya

tersebut, Ibas berkesempatan melakukan penanaman cabe dan tomat di polibek yang telah disediakan di tempat pembibitan warga. “Pemanfaatan ruang sempit untuk menambah gizi keluarga sudah sejak lama didorong oleh pemerintah seperti program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Selain untuk menambah gizi keluarga juga untuk menambah ekonomi keluarga,” ungkap Ibas. Sebagai bentuk apresiasinya, Ibas menyerahkan bantuan bibit tanaman cabe, Terong dan Tomat kepada kelompok tani di desa setempat. (EBY TEAM)

harap produksi Genteng Di Wringinanom terus meningkat ke depan. Permintaan Genteng akan terus meningkat seiring pertumbuhan perekonomian Indonesia yang relatif stabil dan peluang pembangunan perumahan yang juga terus meningkat,” terang politisi muda ini. Pada kesempatan ini, Ibas mengajak masyarakat setempat untuk terus optimis dan mendoakan agar pemerintah dapat terus menjalankan program pro rakyat merata di seluruh pelosok daerah. “Mari kita terus optimis sekaligus mendoakan agar pemerintahan Bapak SBY bisa khusnul khatimah. Kita dukung terus agar pemerintah bisa melanjutkan implementasi program pembangunan secara merata di berbagai daerah. Saya juga meminta doa agar dapat terus menyerap aspirasi masyarakat semaksimal mungkin,” tambahnya. (MUH NURCHOLIS)

Tarian Jaran Thik sambut kedatangan Ibas di Desa Wringinanom.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

34

SOROTAN

Ibas bersama jajaran DPC Partai Demokrat Ponorogo dan ribuan masyarakat mengular dalam jalan bersama warga di lapangan desa Sukosari, Ponorogo.

"Mlaku Bareng Ibas" Tutup Agenda Silaturahmi Ponorogo

S

PONOROGO (Koran Sinergis) ekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Istri tercinta Aliya Yudhoyono menutup agenda silaturahminya di kota Reyog dengan mengikuti acara jalan sehat “Mlaku Bareng Ibas” bersama sekitar 5.000 warga Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (18/2/2012), di Lapangan desa Sukosari, Ponorogo. Dalam kesempatan tersebut Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menggunakan kaos berkerah berwarna putih bermotif huruf Y, bercelana training dan sepatu sport. Ia melepas warga mengikuti jalan sehat didampingi Ketua DPC

Partai Demokrat Ponorogo dan sejumlah pengurus DPC Partai Demokrat Ponorogo. Ibas dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini sangat baik dan apabila kita lakukan secara rutin akan dapat menyehatkan badan, karena itu Ibas mengajak kepada masyarakat untuk membiasakan kegiatan semacam ini, selain murah juga dapat digunakan ajang refresing. “Semoga kegiatan ini akan memperkuat tali silaturahmi, udara sejuk di Ponorogo perlu dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan,” tukasnya. Usai mengikuti jalan sehat, Ibas bersama Istri menyambangi stand produk unggulan yang telah

Ribuan warga antusias menyambut Ibas yang ikut jalan bersama warga di lapangan desa Sukosari, Ponorogo

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014

disiapkan di samping lapangan. Dalam puncak kegiatan Mlaku Bareng Ibas ini, Ibas bersama Istri tercinta membagikan I buah doorprize berupa sepeda motor dan sejumlah sepeda gunung. Suasana bertambah meriah dengan hadirnya orkes melayu Mustika.

“Semoga kegiatan ini akan memperkuat tali silaturahmi, udara sejuk di Ponorogo perlu dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan,” Ibas


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

35

SOROTAN

I

Aliya saat mengikuti lomba Sortasi kedelai hitam

T

Ponorogo (Koran Sinergis)ringan penari reog menyambut Aliya Baskoro Yudhoyono di titik kunjungan pertamanya di Kabupaten Ponorogo. Kecamatan Siman yang menjadi tempat kunjungan pertama Aliya memiliki Kelompok Sortasi Kedelai Hitam Kecamatan Siman yang merupakan salah satu penghasil kedelai hitam terbesar di Kabupaten Ponorogo. “ Hebat sekali kelompok sortasi kedelai hitam Siman ini. Selain hasil produksinya ternyata telah tersebar ke beberapa perusahaan nasional, juga merupakan salah satu produsen kedelai hitam terbesar di Indonesia,” seru Aliya dengan bangga (Kamis, 30 Januari 2014). Tak hanya melihat proses sortasi, bersama para Ibu Komunitas Sortasi Kedelai Hitam kec. Siman, Aliya pun turut berlomba memilah biji kedelai hitam. “Wah harus teliti sekali ya ini. Saya pasti kalah ini kalau berlomba memilih kedelai hitam,” seloroh Aliya disertai tawa masyarakat. Dalam pidatonya, Aliya mendukung kemajuan dan perkembangan usaha kedelai hitam yang selain dapat mengangkat ciri khas Ponorogo, juga dapat mendukung suksesnya Swasembada kedelai 2014. “Saya sungguh bangga dengan kelompok sortasi kedelai hitam Ponorogo ini. Kualitas sungguh tidak dipungkiri lagi. Kecap yang saya konsumsi selama ini di Jakarta juga ternyata asalnya dari sini. Pantas lebih sedap. Saya doakan, semoga produknya semakin meningkat hingga ke ranah internasional,” harap istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini. Sambutan masyarakat di Kecamatan Siman yang sangat ramai dan antusias pun membuat anggota sortasi dengan haru mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Aliya. “Rasa terimakasih kami tidak bisa diucapkan hingga membuat saya bingung mengucapkannya. Terimakasih sekali, semoga Mas Ibas,Mbak Aliya dan keluarga selalu dilindungi oleh Allah SWT,” tutup salah satu anggota sortasi Ibu darin dengan haru.

Aliya Kunjungi Kelompok Sortasi Kedelai Hitam Ponorogo

Ponorogo (Koran Sinergis)erik matahari ternyata tak melunturkan keceriaan Aliya Baskoro Yudhoyono untuk bercocok tanam bersama Ibu-Ibu kelompok tani polibek di Sukorejo. Gapoktan Polibek Sukorejo adalah Gapoktan wanita terbesar di Kabupaten Ponorogo yang terus melestarikan tanaman polibek dan menjualnya hingga ke pasar-pasar tradisional. “Saya baru kali ini mengunjungi kelompok tani khusus wanita. Dan ternyata kelompok tani Kartini tidak kalah inovatif dan berkembang dengan kelompok tani umum lainnya,” ungkap Aliya, Kamis (30 Januari 2014). Sembari menanam sayur polibek, Aliya pun mengungkapkan kekagumannya akan kerapihan dan kegunaan tanaman polibek. “Tanaman sayur polibek ini multifungsi.Sayur polibek tak hanya bisa menjadi konsumsi pribadi, namun juga bisa menjadi sumber perekonomian masyarakat Sukorejo dengan menjualnya dari ke pasar hingga ke supermarket dengan ciri khas nama Sukorejo,” serunya. Aliya juga berharap bahwa dengan adanya sayur polibek, Indonesia dapat terangkat perekonomiannya dari bidang agrobisnis. “Hasil tanaman polibek ini merupakan bibit unggul bagi agrobisnis negara kita. Dengan kualitasnya yang terjamin, tanaman sayur polibek dapat merajai pasar internasional,”harap istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini. Anggota Gapoktan Kartini juga menyampaikan kebanggaannya akan kunjungan yang dilakukan oleh Aliya. “Kami KWT Taman Usaha Mandiri sangat berterimakasih sekali atas perhatian dan bantuan yang diberikan Mba Aliya disini. Kami warga Sukorejo sangat bangga memiliki pemimpin dan wakil rakyat seperti mas Ibas dan Mba Aliya,” tutup Ibu Ralin. Aliya Sambangi Koperasi Wanita Kecamatan Sooko Ponorogo- Kunjungan ke Ponorogo bagi istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono, Aliya Baskoro Yudhoyono tak hanya dilakukan di daerah-daerah yang dekat dan terjangkau saja. Aliya juga melakukan ramah tamah hingga ke ujung

Aliya Tanam Sayur Polibek Bersama Gapoktan Wanita Kartini gunung daerah Ponorogo yaitu Kecamatan Sooko tepatnya di Koperasi Wanita (Kopwan) Sooko. Koperasi Wanita Sooko tak hanya membantu masyarakat dalam hal peminjaman modal, tapi juga mengembangkan hasil tani para Gapoktan Sooko menjadi makanan-makanan yang dapat dijual. “Saya sangat senang dengan kunjungan saya di Sooko ini. Begitu melihat Kopwan disini, saya langsung takjub dengan kreatifitas makanan yang dibuat dari hasil panen sendiri. Ini bisa kita jadikan sumber ekonomi pangan yang kuat untuk masyarakat Ponorogo,” ujar Aliya (Jumat, 31/1/2014). Dalam silaturahminya, Aliya juga memberi sejumlah saran pengemasan untuk olahan makanan Ibu-Ibu Kopwan. “Ini enak-enak sekali Ibu. Sayang sekali bila tidak ada tulisan khas Sooko,Ponorogo. Apabila hasil-hasil olahan ini semakin luas penyebarannya, maka Ponorogo pun semakin terkenal olahan makanannya yang mereka kenali lewat kemasannya,” jelas Aliya. Masyarakat pun dengan seksama mendengarkan arahan Mbak Aliya yang mendukung penuh para wanita yang tidak hanya mengembangkan kemampuan ekonomi keluarga tetapi juga masyarakat. “Kami warga masyarakat Sooko perlu mencontoh Mbak Aliya agar bisa terus berkarya dan membantu suami. Dengan kedatangan Mbak Aliya, banyak ilmu, pengalaman dan kehangatan yang kami rasakan bersama disini,”ujar salah seorang warga masyarakat Sooko, Ibu Wandri.

Sembari menanam sayur polibek, Aliya pun mengungkapkan kekagumannya akan kerapihan dan kegunaan tanaman polibek.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

36

SOROTAN

Aliya Sambangi Koperasi Wanita Kecamatan Sooko

K

Ponorogo (Koran Sinergis)unjungan ke Ponorogo bagi istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono, Aliya Baskoro Yudhoyono tak hanya dilakukan di daerah-daerah yang dekat dan terjangkau saja. Aliya juga melakukan ramah tamah hingga ke ujung gunung daerah Ponorogo yaitu Kecamatan Sooko tepatnya di Koperasi Wanita (Kopwan) Sooko. Koperasi Wanita Sooko tak hanya membantu masyarakat dalam hal peminjaman modal, tapi juga mengembangkan hasil tani para Gapoktan Sooko menjadi makanan-makanan yang dapat dijual.

Aliya melihat-lihat hasil olahan makanan ringan yang dikelola masyarakat bersama Koperasi Wanita (Kopwan) Sooko.

“Saya sangat senang dengan kunjungan saya di Sooko ini. Begitu melihat Kopwan disini, saya langsung takjub dengan kreatifitas makanan yang dibuat dari hasil panen sendiri. Ini bisa kita jadikan sumber ekonomi pangan yang kuat untuk masyarakat Ponorogo,” ujar Aliya (Jumat, 31/1/2014). Dalam silaturahminya, Aliya juga memberi sejumlah saran pengemasan untuk olahan makanan Ibu-Ibu Kopwan. “Ini enak-enak sekali Ibu. Sayang sekali bila tidak ada tulisan khas Sooko,Ponorogo. Apabila hasilhasil olahan ini semakin luas penyebarannya, maka

Ponorogo pun semakin terkenal olahan makanannya yang mereka kenali lewat kemasannya,” jelas Aliya. Masyarakat pun dengan seksama mendengarkan arahan Mbak Aliya yang mendukung penuh para wanita yang tidak hanya mengembangkan kemampuan ekonomi keluarga tetapi juga masyarakat. “Kami warga masyarakat Sooko perlu mencontoh Mbak Aliya agar bisa terus berkarya dan membantu suami. Dengan kedatangan Mbak Aliya, banyak ilmu, pengalaman dan kehangatan yang kami rasakan bersama disini,”ujar salah seorang warga masyarakat Sooko, Ibu Wandri.

Pentingnya Promosi dalam Usaha

B

Ponorogo (Koran Sinergis)agi sebagian pelaku usaha berskala rumahan, merk atau nama usaha, bukan merupakan prioritas utama, mereka lebih fokus pada masalahmasalah seperti bahan baku, harga jual, lokasi usaha, persaingan, dan beberapa masalah usaha lainnya. Namun bila diperhatikan, masalah ‘merk’ bisa turut menentukan berhasil tidaknya sebuah usaha. Banyak contoh produk yang sukses karena pemilihan merk yang tepat. Hal itu disampaikan Aliya Baskoro Yudhoyono saat memberikan sambutan didepan sekitar 300 ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Usaha Wanita (KUM) Desa Singgahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo. Menurutnya, merk atau nama usaha tidak hanya sekedar nama sebuah produk, namun haruslah mewakili kesan, kualitas dan sisi manfaatnya. “Bagaimanapun enaknya produk makanan yang Ibu-Ibu buat, tapi kalau tidak ada promosi dan pengenalan nama

produknya pasti tidak akan bisa besar, karena nama mewakili kesan dan kualitas yang kita tawarkan, ada lho bu ? seringkali konsumen tidak hanya membeli produk karena manfaat atau kegunaannya saja, tapi juga secara sadar maupun tidak, membeli karena ‘merk’nya,” papar Aliya. (31/1/2014) Menurutnya, disinilah peran promosi menjadi sangat penting. “Namun ibu-ibu jangan hanya terpaku pada nama saja, karena mempertahankan kualitas menjadi sangat penting agar makanan yang kita suguhkan tetap memiliki cita rasa yang khas, tetap ada pelanggan,” timpalnya. Tak hanya itu, Aliya juga bercerita bahwa betapa berharaganya seorang wanita yang dengan giat membangun usaha untuk perkembangan ekonomi keluarga dan masyarakatnya. Diakhir pertemuan tersebut, sebagai kenangkenangan, Aliya memperikan modal alat bagi para anggota KUW Desa. Singgahan. (**)

Aliya melakukan demo memasak makanan olahan ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Usaha (KUM) desa Sangrahan, kecamatan Pulung, Ponorogo.

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

37

SOROTAN

Berikan Anak-Anak Lingkungan Nyaman, Jauhkan Dari Kekerasan

D

Ponorogo (Koran Sinergis)engan wajah yang berbinar, Aliya Baskoro Yudhoyono disambut dengan sekelompok marching band anak-anak dari TK Aisiyah. Didepan 500 orang massa yang terdiri dari guru, orang tua murid dan masyarakat Kecamatan Bungkal, salah seorang anak mendemonstrasikan bahasa Inggrisnya dengan lancar. “Anak-anak perlu tumbuh dalam suasana keluarga dan lingkungan sekolah yang nyaman, bahagia dan jauh dari kekerasan agar si anak dapat tumbuh dengan baik,” tukas Aliya. Berdasarkan hasil penelitian sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun, 80% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan

KEBERSAMAAN: Aliya berfoto bersama di tengah-tengah anak-anak TK Aisiyah, kecamatan Bungkal, Ponorogo.

mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif. “Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age),” papar Aliya. Untuk itulah, ungkap Aliya, pendidikan anak usia dini akan memberikan persiapan anak menghadapi masamasa ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah. “Pendidikan anak usia dini itu penting, karena di usia

“Anak-anak perlu tumbuh dalam suasana keluarga dan lingkungan sekolah yang nyaman, bahagia dan jauh dari kekerasan agar si anak dapat tumbuh dengan baik,” tukas Aliya. inilah anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan. Investasi terbaik yang bisa kita berikan untuk anak-anak adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini,” pungkasnya. Sebagai cinderamata, Mbak Aliya pun menyerahkan sejumlah cinderamata berupa peralatan sekolah, bukubuku dan Al-Qur’an kepada TK Aisiyah. (**)

Aliya memberikan sambutan di depan jamaah kelompok Fatayat Muslimat di Kauman.

ALiya Baskoro Yudhoyono bernostalgia di pondokan tempat ayahanda Ibu ani menimba ilmu agama kepada salah satu Kyai Kauman

Aliya Bernostalgia di Pondokan Eyang Sarwo Edhie

D

Pacitan (Koran Sinergis)engan meriah, 1000 jamaah kelompok Fatayat Muslimat menyambut hangat kedatangan Aliya Baskoro Yudhoyono di Kauman. Tak disangka, Mbak Aliya diajak bernostalgia di lokasi rumah dimana sang ayahanda dari Ibu Ani Yudhoyono, Sarwo Edhie Wibowo, mendalami ajaran agama kepada salah satu kyai di Kauman. “Ini merupakan pengalaman tak terlupakan, saya bisa singgah di

rumah ini,” ujar Aliya. Usai bernostaliga sejenak, Aliya mengikuti ceramah dan doa bersama untuk keselamatan dan kelancaran dari Edhie Baskoro Yudhoyono sekeluarga serta keamanan untuk pemilu yang segera datang. Sebagai cinderamata, Mbak Aliya membagikan kerudung dan beberapa perlengkapan pegajian kepada kelompok Fatayat Muslimat Kec. Kauman. (**)

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

38

SOROTAN Setra Kulit Nambangrejo

Tak Kalah Saing dengan produk Internasional

M

Ponorogo (Koran Sinergis)elangkah memasuki tempat produksi kulit Nambangrejo, Aliya Baskoro Yudhoyono terpukau dengan keaslian dan ketrampilan pengrajin lokal yang tak kalah saing dengan produk internasional. Diselingi tanya jawab yang dilakukan oleh pengrajin UKM Kulit Nambangrejo tentang menurunnya perkembangan UKM Kulit tersebut, Mbak Aliya menjelaskan akan pentingnya penamaan yang harus ada pada setiap tas atau hasil produk kulit . “Dengan adanya penamaan, orang akan semakin mengetahui bahwa Nambangrejo adalah sentra kulit dimana mereka dapat membuat berbagai produk yang terbuat dari kulit,� ujar Aliya. Tiga unit mesin jahit pun diserahkan oleh Mbak Aliya kepada pengrajin UKM Kulit Nambangrejo sebagai tambahan modal bagi perkembangannya. Sentra UKM Kulit Nambangrejo merupakan sentra produksi kulit untuk tas-tas kulit yang didistribusikan hingga ke Bali. Pernah mendapat penghargaan upakarti, sayangnya UKM Kulit Nambangrejo belum mengetahui distribusi dan promosi ditengah persaingan ekonomi global. (**) Aliya mendapat penjelasan keberadaan Pengrajin kulit Nambangrejo dari ketua pengrajin kulit.

“Dengan adanya penamaan, orang akan semakin mengetahui bahwa Nambangrejo adalah sentra kulit dimana mereka dapat membuat berbagai produk yang terbuat dari kulit,� ujar Aliya.

Pengrajin kulit Nambangrejo memberi kenang-kenangan sabuk kulit kepada Mas Ibas melalui Aliya.

Pondok Pesantren ALIman Putri Kecamatan Babadan

T

Ponorogo (Koran Sinergis)idak disangka, ramah tamah yang tadinya hanya bersama para Kyai dan tenaga pengajar, berubah menjadi sambutan hangat nan megah oleh Marching band dan para santriwati Ponpes Al-Iman Putri. Dengan kekagumannya, Aliya Baskoro Yudhoyono bersalaman dengan para santriwati dan tenaga pengajar yang berasal dari berbagai daerah. Dalam sambutannya, Mbak Aliya berharap agar ponpes putri Al-Iman dapat menjadi salah satu contoh modern ponpes yang berhasil dan menghasilkan bibit-bibit yang berguna bagi bangsa dan negara. Seperti diketahui, Ponpes asuhan Yayasan Gontor Babadan ini merupakan ponpes putri terbesar di Ponorogo. Dengan kurikulum internasional, ponpes ini telah merambah murid dan tenaga pengajar tidak dari Ponorogo saja tetapi juga dari seluruh Indonesia hingga negara-negara tetangga. Aliya Baskoro Yudhoyono disambut hangat santriwati Pondok Pesantren Al-Iman Putri

Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


komunitas KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

39

S Ibas Berharap Kaum Muda Ponorogo Lestarikan Reog Ibas di panggul diatas Reyog saat disambut paguyuban Seni Tradisional Jaranan Campursari Nogo Rumping, di Pringen, Ponorogo.

PONOROGO (Koran Sinergis) — ekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono berharap kaum muda Ponorogo, Jawa Timur, mau melestarikan kesenian reog. “Saya berharap pemuda Ponorogo bisa melestarikan reog. Jangan sampai budaya asli Indonesia diklaim oleh bangsa lain,” kata Ibas, panggilan Edhie Baskoro, di hadapan warga dan paguyuban Seni Tradisional Jaranan Campursari Nogo Rumping, di Pringen, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (31/1/2014). Dikutip dari siaran persnya, Ibas mengimbau agar paguyuban-paguyuban seni terus dikembangkan. Kunjungan ke Ponorogo ini merupakan rangkaian kegiatan Ibas di daerah pemilihan Jawa Timur VII, yang merupakan daerah pemilihannya untuk pemilu legislatif. Ibas mengaku senang melihat antusiasme para pemuda yang mau mempelajari kesenian dan kebudayaan asli daerah. “Kalau anak mudanya tidak menyenangi, mempelajari seni dan budaya sendiri, lalu siapa lagi? Nanti bangsa lain mengklaim budaya Indonesia,” ujar dia. (EBY TEAM)

“Saya berharap pemuda Ponorogo bisa melestarikan reog. Jangan sampai budaya asli Indonesia diklaim oleh bangsa lain,” Ibas, Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


Edisi: 009/TH. II/Februari 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.