Koran sinergis 010 2014

Page 1

email

KORAN

Website

Twitter

facebook koransinergis

SINERGIS koransinergis@gmail.com

Edisi: 0010/Th. II/ Maret 2014

www.edhiebaskoro.com

@koran_sinergis

Be r f ik ir Pos itif , S antun & Me nc e r d a s k a n M a sya r a ka t

TERBIT 32 HALAMAN Jl. Piere Tendean No.7 Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993

BACAAN GRATIS

UNTUK RAKYAT

koran sinergisThII01022014

EBY Ajak Hidup Hemat dengan Bersepeda Ibas Inisiasi Fogging di Desa Pager Arjowinangun Pacitan

08 Teruskan Keberhasilan Program Peningkatan Kualitas Hidup

IBAS NGURI-URI WAYANG BEBER

14

Belajar Dari Filosofi Lebah

28

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

02 Rampai Sutra Merajut Simpul Hati Pembaca Budiman, Hiruk pikuk kampanye politik mulai terasa. Kesibukan di ruang redaksipun juga semakin padat. Namun suasana itu tidak membuat kami terus terpekur dalam diam. Banyak ruang yang harus kami hampiri, banyak jeda yang harus kami susul untuk selalu memberikan informasi terbaik bagi para pembaca budiman. Dalam edisi Koran Sinergis 010 ini, Redaksi masih menghadirkan rangkaian silaturahmi mas Ibas di wilayah kabupaten Magetan dan Pacitan. Tak banyak yang bisa kami tulis saat mas Ibas blusukan ke kabupaten Magetan. Mengingat saat silaturahmi di wilayah Magetan jadwal kegiatan harus tertunda karena dampak hujan abu erupsi gunung Kelud. Sehari di Magetan, kegiatan terjadwal begitu padat. Mulai dari blusukannya mas Ibas di persawahan warga Desa Klurahan, Kecamatan Kartoharjo. Dalam kesempatan tersebut mas Ibas melakukan penyemprotan hama padi di area persawahan warga. Kegiatan di lanjutkan dengan melihat secara dekat proses budidaya lebah madu Murakapi milik H. Surat di dukuh Gondang, desa Jabung, Kecamatan Panekan. Seperti diketahui, Kecamatan Panekan merupakan salah satu sentra madu yang sangat terkenal. Terletak disebelah timur lereng gunung Lawu dengan ketinggian 500 – 700 m dpl dan luas wilayah 7.035,738 ha. Titik ketiga yang menjadi target blusukan di Magetan adalah melakukan kerja bakti bersama memperbaiki jembatan di Desa Kuwon, Kecamatan Karas . Di lokasi ini, mas Ibas menginisiasi kerja bakti memperbaiki jembatan antardesa sekaligus mendorong warga agar meningkatkan kebersamaan dalam membangun desa. Kegiatan di Magetan diakhiri dengan mengunjungi sentra produksi gamelan di Desa Kauman,

Magetan. Pembaca budiman, Edisi blusukan berlanjut ke Pacitan. Selama 5 hari berturut-turut mas Ibas mengunjungi pelosok-pelosok desa di Pacitan. Hari pertama kunjungan diawali di desa watukarung kecamatan Pringkuku. Ditempat tersebut mas Ibas menyambangi kampung nelayan. Sebelum berdialog dengan para nelayan, mas Ibas yang didampingi Bupati Pacitan Indartato juga berkesempatan memanggang ikan bersama ibu-ibu nelayan. Kegiatan dilanjutkan ke desa Belah Kecamatan Donorojo, ditempat tersebut mas Ibas disambut dengan pertunjukan wayang beber disebuah rumah sederhana milik warga setempat. Usai di desa Belah, mas Ibas juga berkesempatan melakukan penanaman Pepaya California di desa Punung dan melakukan panen raya padi di desa Glinggangan kecamatan Pringkuku. Kepedulian Mas Ibas terhadap aktifitas masyarakat terimplementasikan dalam bentuk kegiatan, diantaranya berkunjung ke sentra-sentra produktif, khususnya bidang perikanan, pertanian, pelaku UKM, seni budaya, serta sektor pendidikan. Mas Ibas juga membuat agenda besar yang mengikutsertakan ribuan masyarakat. Yaitu mlaku bareng Mas Ibas diwilayah Kecamatan Tulakan dan wayang kulit di dua lokasi. Yaitu di Alun-Alun Pacitan dan Desa Jeruk, Kecamatan Bandar. Pentas ringgit tersebut mendatangkan dalang kondang Ki Anom Suroto dari Surakarta. Semoga edisi kali ini mampu menjadi diary sekaligus bacaan yang bisa memberikan nilai lebih. Tidak sekedar sebagai teman kala senggang namun lebih dari itu semakin menguatkan tali silaturahmi diantara kita semua. Selamat Membaca.

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

S

Pacitan Paradise Of Java

epertinya baru beberapa pekan lalu saya menginjakkan kaki dibumi seribu satu goa, Pacitan. Tak terasa kini saya kembali menyambangi kota yang kini tengah getol menata diri menuju kota dengan slogan “Pacitan Paradise of Java”. Memang, julukan itu kini pantas di sandang Pacitan. Potensi-potensi wisata di Pacitan begitu luar biasa. Maka dari itu beberapa pekan lalu saat Pacitan memperingati Hari Jadinya slogan “Pacitan Paradise of Java” resmi di launching. Pantai yang terbentang disisi selatan Pacitan begitu berjajar banyak dan luar biasanya. Dengan mulai terbukanya akses jalan, hampir seluruh kecamatan kini bersolek dengan ragam pesonanya. Semangat warga Pacitan untuk membangun daerahnnya sungguh tulus dan nyata terlihat. Pemerintah daerah pun begitu getolnya menggali dan mempromosikan segala potensi wisata yang ada, mulai dari upaya mendaftarkan kawasan Karst Gunung Sewu Pacitan sebagai kawasan Geopark ke Geopark Global Network (GGN) ke Unesco (termasuk di dalamnya kawasan wisata Pantai Klayar). Aspek budaya local, seperti wayang beber hingga kini terus dilakukan upaya pelestarikan dengan memberinya sentuhan-sentuhan promosi lewat berbagai event. Pemerintah Pacitan kini juga

m u l a i melirik d e s a wisata. Ya k n i ,

pariwisata y a n g b e r b a s i s masyarakat. Penggarapan desa wisata disesuaikan dengan potensi dan keunggulan masing-masing desa. Geliat itu saya saksikan sendiri saat menyambangi kawasan desa wisata di Desa Nawangan dan Pakisbaru di Kecamatan Nawangan. Kedua desa dipilih sebagai sentra agrowisata. Sebab, di Nawangan, misalnya, sudah menjadi sentra tanaman empon-empon. Bahkan, produksinya dikenal di beberapa perusahaan jamu besar di Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Tidak itu saja, di Desa Pakisbaru, juga terdapat situs kawasan sejarah Panglima Besar Jenderal Sudirman yang begitu megah dan besarnya. Pacitan kini terus bergerak, seiring dengan semakin pesatnya pembangunan berbagai infrastruktur di Pacitan. Semoga dengan semakin berkembangnya berbagai sektor pembangunan di Pacitan akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. (**)

Media Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Koran Sinergis Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Pemimpin Umum

Litbang Ale

Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab

Kontributor Daerah

Edhie Baskoro Yudhoyono

Bonggas Adhi Chandra

Redaktur Pelaksana David Christian Bojoh

Editor

Luciana Dita Chandra

Koordinator Liputan Daerah Frend Mashudi

Artistik : Herry Purnomo (Qirun)

Pacitan : Hernawan A. Priyana, Yuniardi Sutondo, Frend Mashudi. Ponorogo : Muh. Nurcholis. Trenggalek: Dimas. Magetan : M. Choiri. Ngawi : Ardian

Sirkulasi dan Distribusi

Fotografer

Jl. Piere Tendean No. 7 Pucang Sewu Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993 Email. info@edhiebaskoro.com

EBY Team

Tata Letak dan Desain Grafis F-design & Griya artwork Saifullah Abdi Negara

EBY Team Dapil VII

Alamat Redaksi

Wartawan dan tim redaksi Koran Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


>> rakyat bicara

KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

03

Peduli Wong Cilik "Baru kali ini saya bisa lihat dan kenal mas Ibas. Waktu lihat wayang beber bersama warga, mas Ibas begitu tekun melihatnya, kendati mas Ibas tidak begitu paham bahasanya. Ternyata mas Ibas mau mengunjungi tempat kami kendati ditempat sederhana sekedar untuk bersilaturahmi bersama. Matur suwun mas Ibas." Mbah Saniem Warga Desa Belah-Donorojo-Pacitan

Peduli Usaha Kecil "Kedatangan mas Ibas di tempat kami merupakan sebuah kebanggaan yang luar biasa. Saya sangat berterimakasih, semoga dengan kedatangan beliau ini menjadi semangat bagi kami untuk lebih tekun dan giat lagi dalam mengembangkan usaha kecil ini kedepannya. Kepedulian mas Ibas terhadap usaha kecil seperti kami sangat nyata kami rasakan. Terima kasih mas Ibas." H. SURAT Peternak lebah madu Murakapi dukuh Gondang, desa Jabung, Kec. Panekan Kab. Magetan

Ruang ini kami dedikasikan untuk masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya secara terbuka. Terkait program-program pemerintah pro Rakyat. Kami juga memberi ruang untuk megutarakan berbagai persoalan lewat media sosial melalui twitter dan Facebook. twitter@koransinergis Facebook: koran_sinergis

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

04

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

REAKSI Masyarakat membutuhkan penghidupan yang lebih sejahtera. Untuk itu, pembangunan akan terus berjalan. Kita juga harus mensyukuri karena selama ini masyarakat Kabupaten Pacitan khususnya telah mendapat perhatian lebih oleh pemerintah pusat yang dipimpin oleh SBY.

Bincang-Bincang EBY dengan JTV Halo Mas Ibas, Bagaimana perasaan Mas Ibas saat pulang kampung kali ini? EBY: Saya tentunya sangat bahagia bisa kembali ke kampung halaman Pak SBY untuk melepas rasa kangen yang selama ini sering saya lakukan ketika masih di DPR juga hingga kini. Dan saat ini adalah saat yang tepat bagi saya untuk menjalin komunikasi lebih dalam dengan dhulure dewe di Pacitan. Setelah beberapa hari blusukan di kampung halaman dhulure dewe, bagaimana Mas Ibas melihat pembangunan Pacitan kini dan harapannya untuk Pacitan kedepan?

EBY saat diwawancarai JTV di Pacitan.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014

EBY: Kalo melihat Pacitan,tentunya banyak yang bisa saya bicarakan. Bukan hanya tentang sejarah ketika saya kecil yang kerap diajak berkeliling oleh Eyang di Pacitan, tetapi juga tentang

keadaan Pacitan dari dulu hingga kini. Alhamdulillah, pembangunan Pacitan saat ini telah berbeda. Apabila kita lihat 10-20 tahun yang lalu, Pacitan terkenal sebagai Kabupaten yang tidak terlalu besar, kecil bahkan kering dan pembangunannya pun tidak signifikan. Namun saat ini kita menjadi saksi mata pembangunan-pembangunan yang terjadi di Kabupaten Pacitan. Mungkin kita sering mendengar obrolan orang bahwa ketika pergi ke Pacitan saat ini bisa tidur dengan nyenyak karena pembangunan infrastrukturnya sudah mulus. Artinya, jalanannya sudah besar-besar dan halus walaupun harus saya katakan jujur belum semuanya hingga ke dusun-dusun. Tapi kita optimis bahwa pembangunan akan selalu ditingkatkan. Tidak hanya itu saja, tidak sedikit pembangunan skala besar yang ada di Pacitan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk

mencukupi kebutuhan listrik. Saat ini masyarakat makin maju ekonominya sehingga kebutuhan listrik juga meningkat. Untuk itu, pemerintah yang dipimpin oleh Pak SBY berkomitmen untuk mencukupi kebutuhan itu hingga kawasan kabupaten. Selain itu di bidang kepemudaan, Pacitan memiliki GOR Olahraga untuk bekal anak-anak muda menggapai prestasi di bidang kepemudaan dan olahraga agar menjadi anak muda yang kreatif, berprestasi dan memiliki jiwa yang sehat tentunya. Serta di bidang pendidikan, kita juga punya community college untuk meningkatkan ketrampilan pendidikan agar mudah mencari pekerjaan kedepannya. Dengan banyaknya pembangunan di Pacitan apakah Mas Ibas memiliki harapan kedepannya untuk Pacitan?


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

REAKSI EBY: Harapan saya di masa lampau, Alhamdulillah sudah bisa kita wujudkan dalam karya nyata dan konkrit. Namun kita tidak berhenti sampai disini karena kita harus bisa mencapai harapan masa depan. Masyarakat membutuhkan penghidupan yang lebih sejahtera. Untuk itu, pembangunan akan terus berjalan. Kita juga harus mensyukuri karena selama ini masyarakat Kabupaten Pacitan khususnya telah mendapat perhatian lebih oleh pemerintah pusat yang dipimpin oleh SBY. Saya juga berharap masyarakat dapat terus menjadi bagian dalam pembangunan di daerahnya masingmasing. Pemerintahan SBY telah serius mengimplementasikan program pro rakyat di segala bidang.

Bagaimana Mas Ibas melihat hal ini baik di level nasional maupun di kampung halaman Mas Ibas sendiri? EBY: Semua pemimpin di negeri ini dari jaman ke jaman pasti menginginkan rakyatnya sejahtera dan mudah mendapatkan akses program yang pro rakyat. Tak terkecuali yang dilakukan oleh Pak SBY, program pro rakyat telah diimplementasikan kepada masyarakat luas. Pendidikan misalnya, perkembangan pendidikan kita semakin baik. Terutama untuk masyarakat yang sangat membutuhkan kita juga mempunyai beberapa program pro rakyat seperti program beasiswa, infrastruktur dan prasarana pendidikan. Kita juga pastinya menginginkan masyarakat bisa tumbuh sehat. Oleh karena itu, pemerintah memberikan program

pro rakyat berupa jaminan kesehatan nasional agar masyarakat kita lebih mudah mendapatkan akses kesehatan kedepannya. Selain itu, program pro rakyat yang berkaitan langsung dengan para petani juga ada. Seperti beras untuk rakyat miskin dan kita juga menginginkan agar ketahanan pangan kita tercapai. Indonesia ini luas apalagi 80% masyarakat kita mayoritas adalah petani. Insya Allah pertanian di Kabupaten Pacitan ini bisa terus tumbuh dan meningkat produktifitasnya sehingga bisa menjadi bagian dalam meningkatkan kesejahteraan para petani. Belum lagi di pesisir, seperti Pacitan yang berada di pesisir selatan. Para nelayan juga harus kita tingkatkan kesejahteraannya agar mereka bisa lebih mudah menangkap ikan. Dan program lain seperti program

05

keluarga harapan, program lanjut usia, atau program tanggap bencana tentu kami harapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Sebagai penutup bincangbincang kita kali ini, apa harapan Mas Ibas untuk masyarakat Pacitan khususnya bagi kaum muda? EBY: Saya berharap generasi muda tidak berhenti disini. Generasi muda harus mencontoh para pendahulunya agar dapat melanjutkan bakti karyanya kedepan. Generasi muda hari ini harus menjadi generasi yang unggul, memiliki ilmu pengetahuan yang luas teapi juga memiliki karakter yang kuat dan sifat yang baik agar Indonesia juga bisa dikawal menjadi negara yang lebih maju, sejahtera dan hebat kedepannya.

Generasi muda hari ini harus menjadi generasi yang unggul, memiliki ilmu pengetahuan yang luas tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan sifat yang baik.

EBY meninjau produksi kerajinan anyaman di Kabupaten Pacitan.

EBY saat mengawal Program Pro rakyat bidang infrastruktur di Kabupaten Pacitan.

EBY saat mengunjungi monumen Jenderal Besar Sudirman di Nawangan, Pacitan.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

06

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

NASIONAL

18 Poin Hasil Pertemuan Konsultasi Presiden dan Pimpinan Lembaga Negara

Presiden SBY berfoto bersama pimpnan lembaga-lembaga negara, seusai pertemuan konsultasi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (20/3) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id)

P

Jakarta (Koran Sinergis)residen Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri pertemuan silaturahim dengan pimpinan lembagalembaga tinggi negara di Ruang Delegasi, Lantai 2 Nusantara V, Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Kamis (20/3) pukul 10.00 WIB. Pertemuan ini rutin diselenggarakan sejak 2009, kali ini pimpinan MPR menjadi tuan rumah. Ketua MPR Sidarto Danusubroto dalam keterangan persnya seusai pertemuan menjelaskan bahwa pertemuan membahas masalahmasalah yang dihadapi dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April nanti serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada Juli mendatang. Pertemuan menghasilkan 18 poin. Pertama, pertemuan konsultasi dan koordinasi ini merupakan pelaksanaan dari Keputusan MPR NO.1 tahun 2010 pasal 22 Ayat 2b. Kedua, Pileg dan Pilpres harus diyakini sebagai momentum penting bagi Indonesia untuk dapat mengembangkan kualitas demokrasi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. “Demokrsi yang bukan hanya untuk kepentingan pertumbuhan demokrasi semata, tetapi demokrasi yang benar-benar lahir dan bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Edisi: 010/TH. II/Maret 2014

Indonesia. Demokrasi yang berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, dari semua untuk semua,” ujar Sidarto. Keempat, tiga pemilu terdahulu berlangsung relatif demokratis, maka diharapkan pemilu 2014 juga dapat dilaksanakan dengan kualitas demokrasi yang lebih baik. Kelima, Pemilu yang diharapkan adalah pemilu yang dikehendaki Pasal 22 E Undangundang Dasar (UUD)1945 yakni, pemilu yang demokratis dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur, dan adil. Poin keenam adalah, melalui pemilu rakyat diberi ruang untuk menentukan wakil rakyatnya di lembaga legislatif dan pemimpin nasional 5 tahun ke depan. “Partisipasi rakyat yang diharapkan adalah yang didasarkan pada kesadaran, bukan karena mobilisasi apalagi karena politik uang,” kata Sidarto. Poin tujuh, diharapkan semua berupaya agar tahap-tahap Pemilu 2014 dapat dilaksanakan dengan baik sesuai peraturan perundang-undangan sehingga pada saatnya nanti baik anggota legislatif, presiden, dan wapres dapat dipilih tepat waktu seusai agenda ketatanegaraan yang disepakati. Lalu, kedelapan adalah pemilu dapat dijalankan demokratis dan berkualitas sehingga bisa diterima semua pihak dan bisa lebih baik dari pemilu sebelumnya.

“Demokrasi yang bukan hanya untuk kepentingan pertumbuhan demokrasi semata, tetapi demokrasi yang benar-benar lahir dan bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Demokrasi yang berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, dari semua untuk semua,” ujar Sidarto. Kesembilan, terdapat tiga pihak yang berkepentingan untuk keberhasilan pemilu, peyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan masyarakat. “Penyelenggara pemilu diharapkan dapat bekerja maksimal, bersih dan amanah. Peserta pemilu harus melakukan pendidikan politik rakyat dan masyarakat berpartisipasi dengan menyalurkan suaranya pada pemungutan suara,” Sidarto menjelaskan. Poin kesebelas menyangkut Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK mengingatkan seluruh peserta pemilu agar tidak menerima sumbangan dari pihak-pihak asing dan pihak lain yang dilarang oleh ketentuan peraturan perundang-undangan. “Pengguna APBN dan APBD akan senantiasa diamati agar tidak terjadi penyimpangan termasuk penyalahgunaan untuk mendukung peserta pemilu,” Sidarto menjelaskan. Kemudian keduabelas, mengingat pemilu merupakan arena konstelasi politik maka sangat mungkin dengan perolehan pemilu nanti muncul perselisihan hasil pemilu antara peserta dan penyelenggara pemilu terkait perolehan suara hasil pemilu. “Jika nanti muncul perselisihan dalam pemilu khususnya menyangkut persoalan suara hasil pemilu, Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga penentu terakhir untuk menyelesaikan berbagai permasalahan terkait pemilu,” ujar Sidarto. Ketigabelas, terkait dengan kewenangan Mahkamah Agung (MA). Seluruh perangkat di MA sudah disiapkan untuk menangani berbagai perkara pemilu yang terkait dengan kewenangan MA. Untuk menjamin kepastian hokum, tindak pidana pemilu tidak sampai pada kasasi tetapi akan selesai pada tingkat banding.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

NASIONAL

Presiden SBY disambut Ketua MPR Sidarto Danusubroto di halaman depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, untuk rapat konsultasi antarpimpinan lembaga negara, Kamis (20/3) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id) Poin keempat belas, yaitu Komisi Yudisial (KY) akan senantiasa mencermati proses peradilan terkait dengan pidana pemilu. Lima belas, mengingatkan nilai strategis momentum pemilu legislatif, Presiden, dan Wapres terhadap upaya bangsa Indonesia mewujudkan kesejahteraan rakyat. Diharapkan kesuksesan pemilu legislatif, dan pemilu presiden dapat dijadikan prioritas ataupun agenda utama dalam pelaksanaan tugas-tugas

lembaga negara. Keenam belas, penyelenggaraan pileg dan pilpres 2014 harus berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan penegakan hukum secara tegas, subyektif, dan transparan apabila terjadi pelangaran hukum dalam pelaksanaannya. Poin tujuh belas, netralitas PNS, TNI dan Polri adalah suatu keniscayaan, utamanya dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban seluruh tahapan pemilu legislatif,

07

Presiden SBY menghadiri pertemuan konsultasi rutin dengan pimpinan lembagalembaga negara di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (20/3) pagi. Bertindak sebagai tuang rumah pertemuan bergilir ini adalah Ketua MPR Sidarto Danusubroto. Rapat membahas hal-hal terkait dengan pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2014. (foto: abror/ presidenri.go.id) Presiden dan Wapres. Kemudian poin terakhir adalah imbauan kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilih. “Agar pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wapres berjalan berkualitas dan demokratis sehingga meminamlisir warga masyarakat yang tidak menyalurkan suaranya saat pemungutan suara,� Ketua MPR Sidarto Danusubroto menjelaskan. Presiden SBY hadir didampingi Wapres Boediono, Menko Polhukam

Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendagri Gamawan Fauzi, dan Kapolri Jenderal Sutarman. Sedangkan pimpinan lembaga tinggi negara yang hadir, selain Ketua MPR, adalah Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua BPK Hadi Purnomo, Ketua MK Hamdan Zoelva, Ketua MA Hatta Ali, Ketua KY Suparman Marzuki, serta Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli dan Ahmad Farhan Hamid. (presidenri.go.id)

Presiden SBY menghadiri rapat konsultasi dengan pimpinan lembaga negara di Gedung MPR/DPR, Jakarta, , Kamis (20/3) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id) Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

08

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

NASIONAL

Teruskan Keberhasilan Program Peningkatan Kualitas Hidup

P

Semarang (Koran Sinergis)residen Susilo Bambang Yudhoyono berharap keberhasilan program pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat sebisa mungkin dilanjutkan. Yang mandek segera diperbaiki. “Ini bukan datang dari langit,” kata Presiden SBY saat menghadiri pemancangan tiang pertama (groundbreaking) pembangunan Infrastruktur Gas Bumi Terintegrasi Jawa Tengah di PT Indonesia Power UBP, Semarang, Jumat (14/3) pagi. Menurut SBY, kesejahteraan masyarakat dianggap baik jika taraf dan kualitas hidup terus membaik. Kualitas hidup masyarakat diukur dari indeks penghasilan masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan kualitas lingkungan. Atas dasar itulah pemerintah menjalankan strategi empat jalur guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Yang paling mendasar, ujar Presiden SBY, adalah pro growth, pro job, dan poverty reduction. Atau pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan, dan pengurangan kemiskinan. “Itu konsep dasar dan kebijakan pembangunan yang kami laksanakan sekarang ini,” Kepala Negara menjelaskan. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan perekonomian, pemerintahan SBY meluncurkan program Masterplan Percepatan dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Program ini menekankan konektivitas atau keterhubungan antarprovinsi dan pulau-pulau di Indonesia

untuk meningkatkan perekonomian. Perekonomian Indonesia saat ini terus tumbuh menjadi 16 terbesar di dunia, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 1 triliun dolar AS. Indonesia masuk menjadi anggota G20. “Kita buat negara ini terhubung satu sama lain, konektivitas, setiap pulau tumbuh baik. Itu konsep dasar MP3EI, semua provinsi dan pulau terhubung satu sama lain, baik transportasi laut, udara, maupun darat,” Presiden menambahkan. MP3EI yang disusun pemerintah pusat, gubernur, ekonom, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan program pembangunan jangka panjang untuk periode 2011-2025. Program ini mensyaratkan realisasi proyek infrastruktur, sektor riil, dan energi. Nilainya mencapai Rp 4 ribu triliun. Hingga 2013, nilai realisasi proyek MP3EI sebesar Rp 825 triliun. Untuk mencapai seluruh target, tidak bisa sepenuhnya dibiayai pemerintah melalui APBN, melainkan melibatkan swasta nasional maupun asing. Pemerintah hanya bisa mendanai pembangunan infrastruktur dasar. “Dari Rp 4 ribu triliun itu pemerintah hanya mampu mengalokasi anggaran 25 persen. BUMN dan swasta dalam negeri hanya mampu menggunakan anggaran 30-40 persen, selebihnya perlu mitra negara-negara sahabat dengan kemitraan yang baik, adil, dan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat,” ujar SBY. (presidenri.go.id)

Presiden SBY secara simbolis meresmikan Groundbreaking Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi Terintegrasi Jateng, di PT Indonesia Power UBP, Semarang, Jumat (14/3) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id)

Presiden SBY mendapat penjelasan mengenai Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi Terintegrasi Jateng, di PT Indonesia Power UBP, Semarang, Jumat (14/3) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id)

Presiden SBY menyampaikan sambutan peresmian Groundbreaking Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi Terintegrasi Jateng, di PT Indonesia Power UBP, Semarang, Jumat (14/3) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id)

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014

Presiden SBY mendengarkan laporan Menteri ESDM soal pembangunan Infrastruktur Gas Bumi Terintegrasi Jateng, di PT Indonesia Power UBP, Semarang, Jumat (14/3) pagi. (foto: rusman/presidenri.go.id)


KORAN SINERGIS KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

17

Edhie Baskoro Yudhoyono

TERUS BERJUANG BERSAMA RAKYAT

W

ajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasangagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa. Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi. Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development”. Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia. Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas secara resmi menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Akad Nikah diselenggarakan diruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Kamis Pukul 10.15 WIB. Kebahagiaan semakin lengkap setelah rumah tangga mereka di karunai seorang putra bernama Airlangga Satriadhi Yudhoyono.

Biodata

• 1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia • 1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Jakarta • 1993 – 1996 SMPN 20 Jakarta • 1987 – 1993 SD Merdeka Bandung Riwayat Organisasi Partai Demokrat • Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 20102015 • Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat • Koordinator Wilayah Jawa Timur • Koordinator Wilayah DKI Jakarta • Anggota Partai Demokrat Periode 2010-2014

Nama Nama Panggilan Jabatan Tanggal Lahir Agama Status Istri Anak

Orang Tua • Ayah • Ibu

: Edhie Baskoro Yudhoyono : Ibas : Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat : 24 November 1980 : Islam : Menikah : Siti Rubi Aliya Rajasa : Airlangga Satriadhi Yudhoyono

: DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono : Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, S.IP

Saudara kandung • Mayor. Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc.,MPA Alamat • Rumah Dinas : Komp. MPR/DPR RI Blok B2 135 – Kalibata, Jakarta Selatan • Kantor : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270 • Rumah Pribadi : Jln. Alternatif Cibubur, puri Cikeas Indah No. 24 Gunung Putri, Kabupaten Bogor Pendidikan • 2005 – 2007 Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

Kamar Dagang dan Industri • Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga • Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat • Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014 • Majelis Dzikir SBY Nurussalam • Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI) • Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI) •Dewan Pertimbangan GM-FKKPI Pelatihan • Pelatihan Selam Dasar • Asia Pasific Forum • Takornas • PKKPD • Demokrat Party Course of Public Relation • Japan Visit Penghargaan • Bintang Jasa Demokrat • Bintang Mapilu – PWI • Brevet Selam Dasar • Brevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public Relation • Brevet Takornas • Rekor Dunia MURI atas Pemrakarsa Pembuatan Wayang Beber Terpanjang

“Saya rasa orang tua saya betul-betul ingin melihat saya berjuang dengan kerja keras dan keringat sendiri dan meraih sebanyak-banyaknya pengalaman apapun hasilnya nanti. Dan ini justru yang membuat saya semakin tertantang untuk terjun langsung diengah-tengah konstituen” Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

7 1 2

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PROGRAM PEMERINTAH YANG DISUKSESKAN EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR

Program Percepatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Infrastruktur pedesaan di Dapil VII Jatim makin maju dan teratur. Ini tak lepas dari dukungan EBY dalam Program pembangunan infrastruktur perdesaan atau yang lebih dikenal sebagai PPIP. EBY berupaya menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui partisipasi dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terkait kemiskinan dan ketertinggalan desanya sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. EBY menyalurkan bantuannya meliputi fasilitasi dan memobilisasi masyarakat dalam melakukan identifikasi permasalahan kemiskinan, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur desa di seluruh Dapil VII Jatim.

Program Usaha Minapolitan Pedesaan (PUMP) Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, yaitu “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan�, maka EBY melaksanakan strategi untuk mencapai misi tersebut melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP). PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Dapil VII Jatim. PUMP fokus pada kelompok sasaran. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011 pembinaan nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Penerima Program PNPM Mandiri Perikanan Tangkap dan Kelompok Nelayan. Dalam perkembangannya, nelayan di Dapil VII Jatim telah berhasil Meningkatkan kemampuan dan pendapatan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan serta meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan di Dapil VII Jatim.

3 4 5 6 7

Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) EBY bersama dengan Kementerian Kehutanan berhasil melaksanakan Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Dapil VII Jatim. Program ini merupakan salah satu program prioritas yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, guna menyiapkan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup mendukung program penanaman di areal lahan sasaran rehabilitasi hutan dan lahan. Kebun Bibit Rakyat hanya berupa persemaian sementara dengan lokasi dekat dengan areal yang akan ditanami, berukuran kecil dan sederhana serta dikelola pada saat produksi bibit.

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Dalam mengembangkan usaha agribisnis di Dapil VII Jatim, EBY berhasil menyukseskan program PUAP yang merupakan program kementerian pertanian bagi petani di perdesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya yaitu memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan. Dalam program ini EBY berhasil mencapai tujuannya yaitu 1. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, 2. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Pengurus Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani, 3.Memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan kegiatan usaha agribisnis, 4. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.

Program Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) Program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) menjadi salah satu strategi pembangunan pertanian yang dirintis mulai tahun 1991, sebagai upaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan pengangguran di pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, EBY melalui Program LM3 memberdayakan kelembagaan keagamaan seperti Pondok Pesantren, Paroki, Seminari, Vihara, Pasraman, Subak, dalam pengembangan usaha agribisnis di pedesaan. EBY berhasil merangsang tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis di Dapil VII Jatim.

Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR ) Untuk menyediakan Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR), EBY membantu pemerintah untuk menjalankan tenaga listrik bagi penerangan dalam skala rumah tangga. Penerangan yang disediakan diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, terutama untuk kegiatan yang dilaksanakan di malam hari seperti kegiatan belajar bagi anak-anak dan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat lain misalnya pedagang kaki lima.

Program Pendidikan Salah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung. EBY berhasil membantu permasalahan di Dapil VII Jatim dengan bantuan dan biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis serta beasiswa.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

7

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PROGRAM EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR

2

Bidang pertanian, perkebunan dan peternakan

1

Guna memajukan pertanian dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Dapil VII Jatim, EBY kerap memberikan bantuan antara lain berupa: Hand tractor, pupuk, hand spray untuk pembasmian hama, benih padi dan juga bibit sengon - jabon yang diberikan kepada kelompok budidaya perkebunan untuk produksi agribisnis serta sapi dan pakan ternak.

Bidang kelautan dan perikanan

EBY memberikan bantuan kepada nelayan dan Gapokyan (Gabungan Kelompok Nelayan) antara lain berupa : jaring, mesin motor tempel untuk perahu dan benih ikan untuk menunjang kinerja dan perekonomian nelayan.

Bidang pendidikan

Memajukan pendidikan adalah salah satu fokus dari EBY untuk mencapai citacita pendidikan merata di Dapil VII Jatim. Untuk itu EBY memberikan bantuan kepada siswa tidak mampu dan berprestasi berupa iuran sekolah, buku, seragam, komputer dan alat tulis serta beasiswa. EBY juga memiliki program perpustakaan keliling dengan memanfaatkan mobil aspirasi. Di bidang media, EBY rutin mengadakan seminar jurnalistik bagi masyarakat umum. Selain itu, kedepannya EBY juga akan mempunyai program adik asuh untuk anak-anak yang mempunyai keterbatasan fisik.

3

4 Bidang religi

Dalam bidang keagamaan, EBY memberikan bantuan rutin kepada kelompok pengajian berupa AL-Qur an dan kerudung untuk kelompok Ibu-Ibu pengajian. Selain itu, kepada DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) EBY memberikan bantuan pembinaan, dan juga kebutuhan kelengkapan masjid.

Bidang Kepemudaan dan Olahraga

5 7

Kepemudaan dan Olahraga adalah program yang dibuat EBY guna menjadikan pemuda Dapil VII Jatim menjadi insan yang berkualitas dan gemar menjada jasmani dengan berolahraga. Salah satu pergerakannya adalah dengan program EBY Cup yang diadakan untuk olahraga voli dan futsal bagi siswa SMU dan umum di Dapil VII Jatim. Kepada komunitas-komunitas olahraga, EBY juga memberikan bantuan alat olahraga dan program jalan sehat Dapil VII Jatim.

Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan

Dalam sosialisasi budaya dan mayarakat, EBY kerap melakukan berbagai bantuan seperti khitanan masal, pemberian alatalat kesenian, bantuan bencana, bantuan air bersih dan juga pemberian alat-alat kesehatan bagi masyarakat Dapil VII Jatim.

6 Bidang UMKM

Karena menyadari pentingnya UMKM bagi pergerakan ekonomi nasional, EBY dengan rutin memberikan dukungan kepada kelompok Usaha Kecil dan Menengah yang mempunyai produk khas daerah di Dapil VII Jawa Timur serta mempunyai potensi dan keunikan yang orisinil. Hal ini selain berguna untuk memajukan perekonomian daerah, juga dapat mengenalkan keragaman produksi daerah di Dapil VII Jatim yang berkualitas. Contoh bantuan modal program UMKM adalah seperti canting untuk pengrajin batik dan kompor, penggorengan untuk2014 Edisi: 010/TH. II/Maret pengusaha keripik,dll.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

12 16 SOROTAN

Dialog dan Silaturahmi Bareng Warga Pacitan

S

PACITAN (Koran Sinergis) etelah melakukan temu kangen dengan konstituen di beberapa kabupaten di wiilayah Dapil VII Jatim, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), kembali sambangi Pacitan. Orang kedua dijajaran puncak partai dengan lambang Bintang Mercy tersebut blusukan ke sejumlah titik dikampung halaman ayahandanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). EBY tinggal di Pacitan selama lima hari. Yaitu mulai tanggal 5 hingga 9 Maret 2014. Pada kesempatan tersebut, bungsu dari Presiden SBY itu juga akan didampingi istri tercintanya Aliya Baskoro Yudhoyono dan putra semata wayangnya, Airlangga Satriadi Yudhoyono. Koordinator Griya Aspirasi EBY di Pacitan, Hery Purnomo, menjelaskan beberapa titik yang didatangi diantaranya sentra nelayan di Desa Watu Karung Kecamatan Pringkuku. Menurut Hery, EBY berkesempatan melihat tempat penjualan ikan (TPI), serta meninjau stand UKM produk olahan ikan oleh kelompok ibu-ibu. “Secara simbolis, beliau juga melaksanakan pengecatan perahu nelayan,” ujarnya, Selasa (4/3). Tidak itu saja, kedatangan tokoh parpol pemenang pemilu tersebut juga dimanfaatkan untuk bertatap muka dan bersilaturahmi dengan masyarakat dan mengagendakan kegiatan bersama seperti, meninjau kegiatan KBK rabat jalan di Desa Belah, Kecamatan Donorojo. EBY, lanjut Hery, juga melakukan tabur benih EBY bersama Bupati Pacitan Indartato disambut warga saat kedatangannya di Pacitan.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014

ikan Nila di kolam tadah hujan, serta menanam bibit pohon pepaya California dan kelapa. “Kerajinan batu mulia, juga tak lepas dari atensi kunjungan Mas Ibas (panggilan dari EBY, Red) di Pacitan. Beliau ingin meilihat secara dekat proses pembuatan batu mulia, sekaligus menyaksikan stand batu akik di kecamatan yang dikenal sebagai sentra industri kerajinan batu akik tersebut,” bebernya. Lebih lanjut politisi yang juga pemerhati budaya di Pacitan itu mengatakan, dari sisi historianya, kedatangan EBY ke Pacitan memang bukan hal yang asing bagi penduduk setempat. Sebab, ayahandanya, yaitu Presiden SBY, lahir dan dibesarkan di kabupaten yang memiliki spesifikasi nasi tiwulnya. Akan tetapi kedatangan EBY kali ini memang sangat eksklusif dari momentum kunjungan sebelumnya. Selain membawa serta anggota keluarganya, kedatangan Ibas kali ini mengusung tema sangat bombastis, yaitu “Kepedulian Mas Ibas terhadap aktifitas masyarakat.” Tema tersebut diimplementasikan dalam bentuk kegiatan. Diantaranya berkunjung ke sentra-sentra produktif, khususnya bidang perikanan, pertanian, pelaku UKM, seni budaya, serta sektor pendidikan. Ibas juga membuat agenda besar yang mengikutsertakan ribuan masyarakat. Yaitu mlaku bareng Mas Ibas diwilayah Kecamatan Tulakan dan wayang kulit di dua lokasi. Yaitu di Alun-Alun Pacitan dan Desa Jeruk, Kecamatan Bandar. Pentas ringgit tersebut mendatangkan dalang kondang Ki Anom Suroto dari Surakarta. (Frend Mashudi / Yuniardi Sutondo)


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

13

SOROTAN "Potensi laut Pacitan perlu dimaksimalkan pengelolaannya agar mempu mengangkat mata pencaharian warga nelayan," kata Ibas.

Foto bersama Kades dan Perangkat Desa WatuKarung

Foto bersama masyarakat Watu Karung.

EBY dan Ketua DPC Demokrat sedang membakar ikan hasil tangkapan nelayan desa Watu Karung.

EBY bersama Indartato Ketua DPC Demokrat sedang melihat hasil tangkapan nelayan desa Watu Karung Pacitan.

Ibas Kunjungi Desa Nelayan di Pacitan

S

Pacitan - (Koran Sinergis) ekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disapa Ibas mengawali kunjungannya ke Pacitan dengan bersilaturahim bersama masyarakat Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku Pacitan, Rabu, 5/3/2014. Selain bersilaturahim, Ibas juga meninjau lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang menjadi pusat pelelangan Ikan hasil tangkapan nelayan setempat.

EBY sedang mengecat kapal nelayan Watu Karung.

Di lokasi ini, Ibas berdialog dengan nelayan dan pedagang pelelangan Ikan yang sedang menjajakan ikan hasil tangkapan. Menurutnya, potensi laut Pacitan perlu dimaksimalkan pengelolaannya agar mempu mengangkat mata pencaharian warga nelayan. "Saya bertemu masyarakat Pacitan untuk terus menjaga tali silaturahmi karena Pacitan kampung halaman saya, kampung halaman Pak SBY, sekaligus melihat potensi laut Pacitan yang kaya akan sumber

daya hayati," ujar Ibas. Pada kesempatan ini, Ibas juga menyampaikan harapannya agar masyarakat terus optimis dan mendorong pembangunan di daerah semakin merata guna menghidupkan roda perekonimian masyarakat lokal. "Saya menyampaikan informasi untuk masyarakat Pacitan bahwa pemerintah terus bekerja keras dengan membangun secara merata desa-desa terutama infrastruktur untuk menggerakkan roda perekonomian lokal," tambahnya.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

14 16 SOROTAN

Ibas Nguri-Uri Wayang Beber “Indah, nikmat, dan begitu sakral. Saya berharap, kebudayaan adi luhung ini bisa dilestarikan� - EBY

B

Pacitan (Koran Sinergis) anyak cerita menarik dihari pertama kunjungan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), Sekjend DPP Partai Demokrat dan Aliya Baskoro Yudhoyono ke Pacitan, Rabu (5/3). Kedatangan tamu istana ke kampung halaman ayahandanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak memberi kesan bagi masyarakat setempat. Seperti saat EBY tiba desa Belah Kecamatan Donorojo. Politikus muda penuh kharismatik itu langsung mendapatkan sambutan hangat dari penduduk desa yang berlokasi sekitar 60 km dari pusat kota Pacitan tersebut. Setelah bercengkerama sejenak dengan tokoh masyarakat dan sejumlah undangan yang sejak pagi menunggu kedatangannya, EBY langsung menuju sebuah embung persawahan untuk menabur benih ikan Nila. Usai

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014

melakukan kegiatan yang sempat menyedot perhatian banyak warga itu, Ibas- begitupolitisi muda ini akrap disapalangsung disambut dengan suguhan istimewa. Dipelataran rumah sederhana berdinding bambu dengan ayoman pohon perindang, ratusan orang, tua dan muda mulai berbaur untuk sekedar melihat secara dekat tamu istimewa yang kelak diharapkan bakal mejadi wakilnya di Senayan. Itulah sekilas gambaran rumah penduduk setempat yang dijadikan panggung pementasan wayang beber. Tanpa menunggu lama, ki dalang Supani yang sudah puluhan tahun nguri-uri kebudayaan adi luhung tersebut dengan ekspresi wajah sangat sumringah, langsung mementaskan wayang dalam satu adegan. Pementasan berdurasi sekitar 30 menit tersebut sempat memukau perhatian

EBY dan juga penduduk setempat. Cukup unik memang. Betapa tidak, pagelaran wayang beber yang biasanya di pentaskan malam hari, kali ini dipentaskan pada siang hari. Terkesan aneh memang, meski begitu, tak menghilangkan kesan kesakralannya. “Indah, nikmat, dan begitu sakral. Saya berharap, kebudayaan adi luhung ini bisa dilestarikan,� celetuk Ibas, disambut aplous dari beberapa warga yang ikut menyaksikan pagelaran wayang cukup singkat tersebut. Pada kesempatan tersebut, bungsu Presiden SBY itu berpesan, agar para pelestari Wayang Beber tetap semangat dan terus berkreasi agar pagelaran khas Pacitan itu terus membahana. Ia berharap, kebudayaan adi luhung tersebut terus di uriuri sehingga akan memberikan icon tersendiri bagi Pacitan dan bangsa Indonesia pada umumnya. Lain itu,

kebudayaan khas Kota 1001 Goa tersebut diharapkan bisa membawa nama Pacitan diblantika budaya nasional, pun Internasional. Usai menyaksikan pementasan budaya asli Pacitan tersebut, EBY berkenan menyerahkan lukisan karikatur wayang beber kepada Ki Dalang Supani yang disaksikan Bupati Pacitan, H. Indartato, Camat Donorojo Joko Putro Utomo, Kepala Desa Belah dan Tokoh Masyarakat. Sebelumnya dilokasi yang sama, Ibas juga melakukan

kegiatan kerjabakti yaitu rabat jalan desa. Dalam kegiatan tersebut selain melibatkan tokoh masyarakat, pemuda juga penduduk sekitar. Usai kegiatan di desa Belah, Ibas bertolak ke desa Punung , Kecamatan Punung untuk melakukan penanaman perdana bibit Pepaya California. Ia juga menyempatkan diri meninjau foto display manusia purba. Pun tak lupa Ibas juga berkenan mencicipi buah papaya asal bumi Paman Sam tersebut. (Yuniardi Sutondo/ Frend Mashudi).

EBY menabur benih ikan Nila di sebuah embung persawahan di desa

Belah Kecamatan Donorojo Pacitan.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

15

SOROTAN Ibas optimis petani padi dilahan tadah hujan Desa Gelinggangan punya semangat tinggi dan langkah solutif dalam menghadapi persoalan iklim yang tidak menentu. Ibas ikut menanam benih palawija bersama warga.

Ibas saat menunjukkan hasil panen padi dari petani desa

Gelinggangan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan.

Panen Padi, Ibas Harapkan Pacitan Swasembada Pangan PACITAN- Usai melakukan kunjungan dibeberapa desa di Kecamatan Donorojo dan Punung, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) langsung meluncur menuju Desa Gelinggangan, Kecamatan Pringkuku. Di desa yang terkenal sebagai sentra penghasil palawija tersebut, Sekjen DPP Partai Demokrat itu berkenan melaksanakan kegiatan panen raya. Ibas-begitu politisi Demokrat tersebut karib disapa-menyempatkan diri turun kesawah dengan ratusan petani, guna memetik padi yang siap dipanen. Turut serta Bupati Pacitan, H. Indartato, Camat

Pringkuku, Joko Suyono, Kepala Desa Gelinggangan, serta unsur Muspida serta Muspika setempat. “Bapak-bapak dan ibu-ibu kelihatan senang dan sumringah ya. Mungkin padinya sudah siap di panen. Syukur Alhamudillah, semoga ketersediaan pangan di Pacitan terus terjaga. Dan kesejehteraan petani terus meningkat,” ujar Ibas, disela-sela kegiatan panen raya, Rabu (5/3). Lebih lanjut Ibas menjelaskan, para petani padi di Pacitan diharapkan bisa lebih bersinergi untuk merealisasikan target swasembada

pangan, ketersediaan komoditas, dan stabilitas harga. Hal tersebut seiring akan datangnya musim kering pada beberapa waktu kedepan. “Paling tidak, para petani bisa berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penyediaan pompa air ketika menghadapi iklim kering,” ujarnya. Namun demikian, Ibas sangat optimis petani padi dilahan tadah hujan seperti di Desa Gelinggangan tersebut, punya semangat tinggi dan langkah-langkah solutif dalam menghadapi persoalan iklim yang tidak menentu. Termasuk

kemungkinan terjadinya musim kering. Kedepan, ia berharap, pemkab setempat, khususnya dinas-dinas teknis lebih terkosentrasi lagi terhadap nasib para petani. Sebab, ditangan merekalah, kecukupan pangan di Pacitan bisa terealisir. “Semoga sesuatu yang sangat tidak kita harapkan, tidak akan terjadi di Pacitan. Saya percaya petani di desa Glinggangan ini tangguh dalam menghadapi kemungkinan terjadinya musim ekstrem, ” harap Ibas. (Yuniardi Sutondo/Frend Mashudi).

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

16 16 SOROTAN

EBY saat berdialog dengan warga setelah menginisiasi fogging untuk memberantas nyamuk di Dusun Pager Desa Pager Kecamatan Ajowinangun Kabupaten Pacitan.

"Kegiatan fogging ini untuk menumbuhkan kesadaran warga akan lingkungan yang sehat dan bersih" - EBY

Ibas Inisiasi Fogging di Desa Pager Arjowinangun Pacitan

Warga berebut mengabadikan kebahagian mereka saat bertemu dengan EBY.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014

Pacitan - Peduli kesehatan warga, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas menginisiasi fogging untuk ,memberantas nyamuk di Dusun Pager Desa Pager Kecamatan Ajowinangun Kabupaten Pacitan, 5/3/2014. Kedatangan putra Presiden SBY ini disambuat antusias masyarakat sambil bersalaman dan meminta Ibas untuk foto bersama. Pada kesempatan ini, Politisi muda ini menjelaskan maksud agenda kedatangannya di Dusun Pager

selain untuk bersilaturahim, ia juga peduli dengan kesehatan warga. “Kami menginisiasi kegiatan fogging ini untuk menumbuhkan kesadaran warga akan lingkungannya selalu sehat dan bersih,” ungkap Ibas. Ibas yang didampingi Bupati Pacitan, Indartato ini juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga sekitar. “Saya berkunjung karena rindu dengan kampung halaman serta warga Pacitan,” ujar Ibas di sela kunjungan.

Antusias warga saat menyambut kedatangan EBY dan tim nya di desa Pager Kecamatan

Ajowinangun Kabupaten Pacitan.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

17

SOROTAN

Ibas Kunjungi Sentra Industri Gula Jawa

EBY ikut menuangkan nira ke dalam cetakan.

M

PACITAN- Koran Sinergis anisnya gula kelapa atau jamak disebut dengan gula Jawa, membuat Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), kesengsem. Karena itulah, dihari ke dua kunjungannya ke Pacitan, Kamis (6/3), Sekjen DPP Partai Demokrat tersebut, berkeinginan meninjau secara dekat proses pembuatan gula berwarna coklat itu di Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan. Sekitar pukul 10.15 WIB, orang kedua dijajaran puncak partai pemenang pemilu

tersebut sampai di sebuah desa yang terkenal sebagai sentra industri gula merah. Tidak menunggu lama, bungsu Presiden SBY itu lantas bergegas menuju sebuah pohon kelapa yang nampak tinggi menjulang. Disitu sudah menunggu seorang lelaki paruh baya bernama Bonandi. Ia adalah pekerja penderes nira. Sejurus kemudian, Bonandi lantas turun dari pohon kelapa sembil menenteng potongan bambo berisikan cairan nira hasil tirisannya. “Banyak juga ya pak. Terima kasih ya pak sudah menunjukan bagaimana cara meniris nira dari atas pohon kelapa,” timpal EBY, disambut anggukan kepala dari Bonadi. Setelah beberapa menit menyaksikan “atraksi” meniris nira dari atas pohon kelapa, EBY berserta sejumlah politisi Demokrat, yaitu Rony Wahyono, Sekretaris DPC Partai Demokrat Pacitan, Didik Darmadi, caleg DPRD Provinsi Jatim, Dapil VII Jatim, dan H. Sugiri Sancoko, anggota DPRD Provinsi Jatim Fraksi Partai Demokrat, meneruskan lawatannya ke tengah lapangan. Disana sudah menunggu ibu-ibu yang kesehariannya bergelut dengan produksi gula merah. Dengan senyum khasnya, Ibas kembali menyapa ratusan warga yang sempat memadati lapangan bola desa setempat. Alunan musik dangdut bertajuk “Kerinduan”, sempat mengiringi suami dari Aliya Baskoro Yudhoyono itu menuju ke tenda tempat ibu-ibu PKK membuat tirisan nira menjadi gula jawa.

“Seperti ini Mas cara membuatnya. Nira yang baru saja diambil dari pohon, langsung kita panaskan diatas kenceng/wajan sampai memadat,” kata Tumiyem, seraya menunjukan cara memanaskan nira diatas tungku. Sangking kepingin tahunya, Ibas sampai rela berpanas-panas dengan berselimut asap berbau sangit dari samping pawonan. Sambil berjongkok, EBY secara cermat mengamati proses membuat gula merah yang diperagakan ibu-ibu PKK. “Manis juga ya bu rasanya. Enak gulanya, bersih,” puji EBY, disambut riuh-rendah tepuk tangan para pengunjung lapangan. Dalam sambutannya, Politisi muda ini menyampaikan rasa kagum atas kreatifitas masyarakat mengolah sumber daya alam menjadi potensi perekonomian yang dapat menggerakkan roda ekonomi masyarakat lokal. “Kalau dulu, Pacitan merupakan daerah terpencil yang tidak diperhitungkan, Alhamdulilah hari ini sudah berbeda, bukan saja putra daerahnya berhasil menjadi presiden tetapi masyarakatnya juga semakin kreatif dan produktif,” ujar Ibas. Pada kesempatan ini, Ibas menyampaikan apresiasi atas pembangunan infrastruktur di Pacitan seperti jalan, PLTU, fasilitas olahraga dan fasilitas publik lainnya. “Saya juga mengapresiasi pembangunan di Kabupaten Pacitan. Selama perjalanan saya menuju Pacitan, saya bisa tertidur karena

kondisi jalannya sudah mulus,” tambahnya. (Yuniardi Sutondo/ Frend Mashudi).

Seorang ibu menunjukkan cara membuat Nira yang baru saja di ambil dari pohon.

Hasil olahan nira yang sudah siap didistribusikan.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

18

SOROTAN

EBY Punya Talenta Membatik “Hasil batik Mas Ibas memang bagus. Kalau orang tidak bisa membatik, pasti hasilnya tidak seperti ini.” - Suparni, Ketua UKM Batik Desa Hadiwarno

EBY kunjungi sentra batik di Ngadirojo.

E

PACITAN-Koran Sinergis dhie Baskoro Yudhoyono (EBY), ternyata bukan hanya piawai dalam memainkan peran dipanggung politik nasional. Akan tetapi, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat itu juga memiliki talenta seni lukis. Itu terbukti, saat hari kedua kunjungannya ke Pacitan, Kamis (6/3), Ibas-begitu EBY-akrab disapa menyempatkan diri meninjau secara langsung proses pembuatan batik tulis di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo. Disitu, bungsu Presiden SBY tersebut tanpa disangka langsung memegang canting dan mulai membatik bersama ibu-ibu kelompok UKM di desa tersebut. Ratusan warga yang ikut menyaksikan kedatangan

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014

EBY sedang melihat motif batik khas Ngadirojo.

putra presiden tersebut sempat terhenyak dan keheranan. Ternyata Ibas juga punya bakat terpendam soal seni membatik. “Hasilnya memang bagus. Buktinya, hasil goresan canting Mas Ibas di kain mori ini, bisa tembus. Kalau orang tidak bisa membatik, pasti hasilnya tidak seperti ini. Nggak akan tembus,” puji Suparni, Ketua UKM saat menunjukan hasil batikan tulis yang dilakukan EBY. Meski dengan tangan sedikit gemetaran, canting batik yang masih melekat dijemari tangan kanannya langsung ia tuangkan dalam guratan halus diselembar kain putih bahan batik. “Kok tangan saya gemetaran ya,” celetuk Ibas yang disambut gelak-tawa dari ratusan pengunjung yang memadati lapangan bola Desa

EBY sedang kunjungi kontes kambing etawa.

Hadiwarno. Ibas sempat mengumbar senyum, ketika hasil batikannya mendapat acungan jempol dari ibu-ibu pembatik dan juga pengasuhnya. “Punya bakat juga ya Mas Ibas,” lagi-lagi Suparni memuji tamu istimewanya itu. Usai meninjau kegiatan batik tulis, menantu dari Hata Rasaja itu, langsung menuju panggung kehormatan untuk menyaksikan pagelaran seni Reyog Singo Mudo Budoyo. Hampir selama 45 menit, suami dari Aliya Baskoro Yudhoyono menikmati kesenian asal Ponorogo tersebut. Ia nampak duduk bersandingan dengan Rony Wahyono, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Pacitan, H. Didik Darmadi, Caleg DPRD Provinsi, Dapil VII Jatim, serta H. Sugiri

Sancoko, anggota DPRD Provinsi Jatim dari Fraksi Demokrat. “Lestarikan kebudayaan khas Ponorogo itu. Tidak hanya terkenal di kabupaten asalnya, tapi juga di Pacitan, nasional dan dunia Internasional,” ujar EBY, dalam sambutannya. Pada kesempatan yang sama, Ibas juga berkenan menyerahkan bantuan berupa seperangkat kompor listrik kepada ibu-ibu pembatik, dan pakan ternak, kambing boer. Sebelumnya, Ibas juga melihat kontes kambing berukuran bongsor tersebut. Selanjutnya, EBY beserta rombongan bertolak menuju Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro untuk melihat kegiatan ibu-ibu pemecah batu. (Yuniardi Sutondo/ Frend Mashudi).


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

19

SOROTAN Di desa yang terletak sekitar 15 km dari PLTU Jatim I itu, Ibas menyempatkan diri bertatap muka dengan ibu-ibu yang kesehariannya bekerja sebagai pemecah batu.

Tak canggung-canggung, Ibas dengan berjongkok menyempatkan diri mewawancarai seorang ibu yang bekerja sebagai pemecah batu. Tidak itu saja, suami dari Aliya Baskoro Yudhoyono itu juga mencoba memecah batu kali dengan sebuah palu.

EBY berbincang dengan para ibu pemecah batu.

EBY Antusias Kunjungi Ibu-Ibu Pemecah Batu PACITANNama Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, dalam sekejap memang sempat melejit dikancah Nasional. Pun dunia Internasional. Betapa tidak, daerah yang berlokasi sekitar 60 km arah Timur Kota Pacitan tersebut, kini menjadi jujugan wisata untuk sekedar menyaksikan mega proyek prestisius, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berdaya 2x315 Mw. Namun dibalik kemegahan proyek pembangkit listrik bernilai 6,5 triliun tersebut, budaya masyarakat sekitar masih tetap lestari. Sebagai contoh, kegiatan ekonomi masyarakat yang bergelut dari hasil sungai. Uniknya lagi, kegiatan mengumpulkan batu kali, lantas dipecah menjadi batu berukuran khusus, jamak dilakukan kaum hawa. Fenomena seperti itulah yang sempat menyedot perhatian Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) untuk melihat aktifitas tak lazim tersebut. Sangking kepingin tahunya, Sekjend DPP Partai Demokrat tersebut meluangkan waktunya berkunjung ke Desa Sumberejo. Di desa yang terletak sekitar 15 km dari PLTU Jatim I itu, Ibas-begitu Politisi Demokrat tersebut karib disapamenyempatkan diri bertatap muka dengan ibu-ibu yang kesehariannya bekerja sebagai pemecah batu.

Unik memang, tapi itulah realita kehidupan yang dilakoni sebagian besar kaum hawa di desa baru hasil pemekaran belum lama ini. Tak canggung-canggung, Ibas dengan berjongkok menyempatkan diri mewawancarai seorang ibu yang bekerja sebagai pemecah batu. Tidak itu saja, suami dari Aliya Baskoro Yudhoyono itu juga mencoba memecah batu kali dengan sebuah palu. Meski kotor, tidak membuatnya jijik. Ibas justru merasa senang, dan sangat mengilhami arti sebuah perjuangan masyarakat demi bertahan hidup. “Saya sangat heran, begitu pintarnya ibu-ibu disini mengerjakan pekerjaan seperti itu. Kalau nggak terbiasa, bisa-bisa tangan kita yang akan terkena palu,” kata EBY, disambut tepuk tangan riuh rendah dari ratusan warga yang sempat mendatangi lokasi kunjungan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Pacitan, H. Indartato ikut hadir mendampingi kegiatan EBY. Usai meninjau aktifitas ibu-ibu pemecah batu, sangking penasarannya, Ibas juga menyempatkan diri melongok ke bibir sungai tempat batu-batu bernilai ekonomis tersebut diambil. “Jauh juga ya letaknya. Berat sekali, kalau ibu-ibu disini harus mengangkut bebatuan dari dasar

sungai,” celetuknya, seraya gelenggeleng kepala keheranan. Perasaan haru berbaur empati yang begitu kuatnya, membuat EBY semakin bangga atas perjuangan penduduk Desa Sumberejo yang harus bermandikan keringat demi mengais rezeki. Ia pun berharap, agar semangat seperti itu, terus dijaga. Bukan hanya pada persoalan ekonomi, namun juga semangat persatuan demi kelangsungan kehidupan bernegara yang lebih baik. EBY juga memohon doa, agar ayahandanya, Presiden SBY, lebih sukses lagi dalam memimpin Negara. “Semoga beliau diberikan kekuatan, kesabaran dan panjang umur,” pintanya, yang disahut dengan ucapan amin oleh ratusan warga. Sebelum bertolak menuju Desa Nogosari, secara simbolis, EBY sempat memberikan bantuan peralatan pemecah batu kepada salah seorang ibu, disaksikan Bupati Indartato, Sekretaris DPC Partai Demokrat Pacitan, Rony Wahyono, Didik Darmadi, Caleg DPRD Provinsi, Dapil VII Jatim, dan Sugiri Sancoko, anggota Fraksi Demokrat, DPRD Jatim. “Semoga bantuan ini bisa lebih bermanfaat lagi,” tandasnya. (Yuniardi Sutondo/Frend Mashudi). Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

20

SOROTAN

Ibas Nyanyikan Lagu untuk Warga Nogosari Pacitan Wujud kebahagian Ibas atas sambutan meriah warga desa Nogosari, Ia mengekspresikan lewat nyanyian satu bait lagu.

S

PACITAN (Koran Sinergis)– ekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas mengapresiasi sambutan antusias warga Desa Nogosari, Kecamatan Ngadirojo Pacitan. Wujud kebahagian Ibas atas sambutan meriah warga itu, Ia mengekspresikan lewat nyanyian satu bait lagu. “Dari sabang sampai marauke, dari miangas sampai pulau rote, SBY presidenku, Pacitan tanah dulurku,” demikian dinyanyikan Ibas di hadapan ratusan warga desa, Kamis, 6/3/2014. Saat tiba dilokasi, putra kedua Presiden SBY ini langsung meninjau produkproduk UKM hasil olahan warga setempat sambil diiringi kelompok seni “Rontek”. “Tolong saya disisakan sedikit, saya ingin borong dan bawah untuk Pak SBY dan Bu Ani sebagai oleh-oleh

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014

dari warga Desa Nogosari,” ungkap Ibas disambut meriah warga yang hadir. Dalam sambutannya, Ibas berpesan agar warga Desa Nogosari terus menjaga kebersamaan dan kerukunan serta terus produktif dengan kreasi-kreasi olahan sumber daya lokal. EBY saat meninjau produk-produk UKM hasil olahan warga setempat.

“Selain guyub rukun mbangun deso, saya harap bisa terus kreatif, memanfaatkan potensi desa,” pesan Ibas.

Warga menyambut kedatangan EBY di Desa Nogosari, Kecamatan Ngadirojo Pacitan.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

21

SOROTAN

Ibas Ikut Kerja Bakti Massal di Desa Ketro Pacitan Pacitan - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas mengagendakan kegiatan kerja bakti massal bersama warga Desa Ketro, Kecamatan Kebonagung Pacitan, Jumat, 7/3/2014. “Kulo Boten ginaaken bosa jowo, boten nopo-nopo nje. Pripun kabare bapak ibu, sae,” ucap Ibas menjelaskan dirinya akan membawahkan sambutan dalam bahasa Indonesia sambil menyapa warga. Politisi muda ini juga mengekspresikan kegembirannya kepada warga yang menyambutnya dengan kegiatan kerja bakti massal yang dinilainya positif. “Saya senang karena sampai di sini desanya bersih dan rapih. Saya terkesima melihat kebersamaan warga Desa Ketro membangun desanya. Lingkungannya bersih bersinar, semoga bisa menjadi kawasan percontohan bagi daerah

lain,” harap Ibas. Ibas juga menyampaikan ungkapan syukur karena selama ini warga Pacitan terus setia mendoakan Presiden SBY dan Bu Ani. “Di saat sedih dan senang, warga Pacitan selalu bersama dan selalu mendoakan,” ungkap Ibas. Kunjungan Ibas ke Desa Ketro Kebonagung Pacitan disambut rebuan warga yang tumpah rua ke jalan uatam desa. Untuk memeriahkan sambutan politisi muda ini, warga Ketro mempersembahkan seni tarian reyog dan marching band. Turut mendampingi Ibas, Camat Kebonagung, Fatkur dan Kepala Desa Ketro, Winarno. Ungkapan bahagia warga atas kunjungan Ibas disampaikan Kepala Desa “Kami warga Ketro menyampaikan penghargaan atas ketersedian Mas Ibas rawuh di desa kami,” jelas Winarno.

EBY menaiki reog saat berkunjung di

Desa Ketro, Kecamatan Kebonagung Pacitan,

EBY turut mengecat dalam kerja bakti massal warga Ketro Pacitan.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

22

SOROTAN "Selain ramah, warga Banjarsari juga kreatif dengan berbagai usaha pemanfaatan sumber daya lokal." - EBY

Ibas Panen Lele Bersama Masyarakat Kelompok Minapolitan Pacitan Pacitan Sinergis

S

Ibas saat memanen dan melepas ribuan benih ikan lele bersama warga di Desa Banjarsari, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014

-

Koran

ekretaris Jenderal P a r t a i Demokrat, E d h i e Baskoro Yudhoyono memanen ikan lele dan melepas ribuan benih ikan lele bersama warga di Desa Banjarsari, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jumat, 7/3/2014. Usai menebar benih dan panen ikan lele, Kepala Desa Banjarsari, menyampaikan sejumlah program unggulan yang berjalan di desanya. “Kami terus mengembangkan usaha bersama warga untuk memaksimalkan potensi desa,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan kebahagian warga yang telah dikunjungi politisi muda ini. “Semoga Mas Ibas selalu dimudahkan dalam aktivitasnya,” Ia menambahkan. Sementara itu, Ibas mengawali sambutannya dengan menyanyikan lagu

untuk warga Desa Banjarsari. “Saya bernyanyi untuk mengungkapkan kerinduan saya kepada panjenengan sedoyo, tapi tidak bisa lama karena beryanyi bukan bagian saya,” ujar Ibas disambut tepuk tangan warga. Ibas juga mengapresiasi usaha warga yang bersamasama memanfaatkan potensi lokal untuk kesejahteraan bersama. “Ternyata warganya Ramah dan sangat rukun menyambut kami. Tak Hanya itu, juga kreatif dengan berbagai usaha pemanfaatan sumber daya lokal lewat UKM,” sebut Politisi muda ini. Untuk memeriahkan kunjungan putra Presiden SBY ini yang juga asal Pacitan, kelompok seni ronthek membawahkan lagu ciptaan untuk Ibas. Selain itu, dua buah lagu ciptaan Presiden SBY dinyanyikan dalam silaturahim tersebut. (Team EBY)


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

23

SOROTAN

Sambangi Pondok Kikil, EBY Minta Di Doakan

EBY saat berkunjung di kediaman KH. Fuad Habib Dimyati di Ponpes Tremas Pacitan.

Ibas Bernostalgia di Ponpes Tremas PACITANDi hari ke-empat kunjungannya ke Pacitan, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) melakukan napak tilas di Pondok Pesantren Tremas, Desa Tremas, Kecamatan Arjosari. Pondok terbesar di Asia Tenggara tersebut, pernah diresmikan ayahandanya, Presiden SBY pada Tahun 2006 silam. Kedatangan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat itu disambut langsung oleh Pimpinan Pondok, KH. Fuad Habib Dimyati dan sejumlah pengasuh pondok. Dihalaman pondok yang nampak luas, Ibas-begituEdhie Baskoro Yudhoyono-karib disapasempat menghentikan langkah, untuk sekedar melihat-lihat bangunan masjid yang pernah diresmikan Presiden SBY. “Assalamualaiukum, selamat datang Mas Ibas,” sapa Gus Fuad, panggilan akrab Kyai Fuad Habib Dimyati, saat menyambut kedatangan orang kedua dijajaran puncak partai pemenang pemilu tersebut, Sabtu (8/3). Tak lama berselang, Ibas bersama rombongan dipersilakan masuk kekediaman Kyai Fuad. Mereka nampak akrab, seperti layaknya keluarga sendiri. Pantauan wartawan, Ibas dan Kyai Fuad seperti membicarakan sesuatu

dengan serius. Usai bercengkerama dengan pimpinan pondok, EBY bersama rombongan menyempatkan diri bertemu dengan para santri serta berbincangbincang santai. Pada kesempatan tersebut, bungsu Presiden SBY itu meminta agar para santri tetap menjaga persahabatan, serta lebih mempererat tali silaturahmi. Dan yang terpenting, lebih giat lagi dalam menimba ilmu. “Adik-adik dan mas-mas semua, apa kabar? Baik-baik, bukan,” timpal Ibas, saat menyapa para santri. Ibas juga meluangkan waktu melihatlihat ruang kelas dan kamar-kamar pemondokan para santri. Saat beranjang sana dipondok tertua di Pacitan tersebut, Ibas mengaku seperti bernostalgia. Pasalnya, beberapa tahun silam, ayahandanya, Presiden SBY bersama First Lady, HJ. Ani Kristiani Yudhoyono sempat berkunjung ke situ serta mersemikan bangunan masjid sangat megah tersebut. Tak lama kemudian, Ibas yang disertai sejumlah Caleg DPRRI dan DPRD Provinsi Jatim, melanjutkan perjalanan menuju Nawangan serta Bandar. (Yuniardi Sutondo/Frend Mashudi)

PACITAN- Dalam serangkaian agenda kunjungannya ke Pacitan, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), juga menyempatkan diri bertandang ke Pondok Pesantren Al-Fatah, Dusun Kikil, Desa Arjosari, Kecamatan Arjosari, Jumat (7/3). Kedatangan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat di sebuah pondok pesantren modern tersebut disambut pimpinan pondok, KH. Burhanudin dan sejumlah pengasuh lainnya. “Sugeng rawuh Mas Ibas (sapaan akrab dari EBY),” kata Kyai Burhan, saat menyambut kedatangan putra presiden itu. Sejurus kemudian, EBY yang saat itu nampak bersama Bupati Pacitan, H. Indartato, Sri Subiati, anggota DPRD Provinsi Jatim dari Fraksi Partai Demokrat, dan H. Didik Darmadi, Caleg DPRD Provinsi, Dapil VII Jatim, langsung menuju ke kediaman Kyai Burhan yang terletak tak jauh dari pondok pesantren. Pada kesempatan tersebut, Ibas menyempatkan diri bercengkerama dengan sesepuh dan anggota keluarga pengasuh pondok. Disela-sela kehangatan bersilaturahmi dengan para kyai, Ibas menyempatkan diri menyampaikan maksud kedatangannya. “Kami ingin bersilaturahmi dan melihat secara dekat proses kegiatan belajar-mengajar di pondok

pesantren,” katanya membuka pembicaraan. Sementara dari luar kediaman sang kyai, ratusan santri sudah banyak menunggu kesempatan untuk bertemu dan berjabat tangan dengan suami dari Siti Rubi Aliya Jasa tersebut. Tak lama setelah itu, Ibas bersama rombongan lantas keluar dari dalam rumah dan menemui para santri. Ia juga berkenan melihatlihat situasi pondok. Ruang-ruang belajar santri, sempat ia tengok. Ada kesan bahagia terlintas dari raut muka EBY. Suasana religi dan sangat bersahabat sempat ia rasakan. “Pondok ini sudah banyak mencetak lulusan-lulusan terbaik,” timpal KH. Burhan saat mendampingi EBY berkeliling pondok. Mendengar informasi tersebut, Ibas sangat memberikan apresiasi. Ia berharap, agar para santri di Pondok Al Fatah lebih tekun lagi belajar. Sebagai bukti kepeduliannya, EBY berkenan memberikan sejumlah bantuan sarpras pendidikan. Seperti seperangkat computer, laptop, dan Al Quran. Tak lupa, bungsu Presiden SBY itu juga meminta di doakan. Agar para pemimpin di negeri ini selalu diberi perlindungan dan kesempatan untuk bisa berbuat yang terbaik kepada masyarakat. (Yuniardi Sutondo/Frend Mashudi).

EBY bersama pengurus Pondok Pesantren Tremas Pacitan.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

24

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

SOROTAN

Ibas Mlaku Bareng Bersama Ribuan Warga PACITAN- Sehari sebelum mengakhiri kunjungannya di Pacitan, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), menyempatkan diri menggelar acara spektakuler. Yaitu mlaku bareng EBY. Kegiatan yang melibatkan sekitar 10.000 massa tersebut dipusatkan di Kecamatan Tulakan. Diwilayah yang berjarak sekitar 30 km dari Kota Pacitan itu, Ibas-begitu- ia karib disapa-berbaur dengan masyarakat dari segala penjuru untuk melaksanakan jalan sehat, Minggu (9/3). Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Pacitan, yang sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat, H. Indartato bersama first lady Pacitan, Ny. Hj. Luki Baskoro Wati Indartato, Ketua DPRD Pacitan, Soetopo, Sekretaris DPC Partai Demokrat Pacitan, Rony Wahyono, serta sejumlah Caleg DPRD Kabupaten Pacitan. Kegiatan jalan sehat tersebut mengambil rute, start dari lapangan bola Kecamatan Tulakan dan mengitari Kantor Kecamatan. Kurang lebih sejauh 2 km, jarak tempuh yang harus dilalui oleh para peserta. Sambil melangkahkan kaki disuasana pagi nan sejuk, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat itu sering kali melambaikan tangan kepada setiap warga yang ikut menyaksikan jalannya agenda tersebut. “Selamat pagi, bapak, ibu. Monggo jalan bareng biar sehat,” sapa Ibas teriring senyuman ramahnya kepada semua orang. Pada kesempatan ini, Ibas sapaan akrab politisi muda ini mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan budaya hidup sehat sekaligus menjaga kerukunan dan kebersamaan. “Insyaallah, kalau jasmani dan rihani kita sehat dan seimbang, segala tindakan dan aktivitas kita juga

akan dilancarkan, yang penting kita semua bekerja keras,” ajak Ibas yang turut didampingi Bupati Kabupaten Pacitan, Indartato dan Ibu Indartato. Antusiasme warga memang sangat luar biasa pada acara tersebut. Sampaisampai, lapangan bola yang awalnya sunyi, mendadak ramai dipenuhi lautan manusia. Apalagi pihak panitia penyelenggara, yaitu Griya Aspirasi EBY Pacitan, menyediakan door price lumayan banyak dan bernilai puluhan juta rupiah. Selain satu unit sepeda motor, Panitia Mlaku Bareng EBY, juga menyediakan sepeda gunung, TV, kulkas, serta masih banyak lagi hadiah-hadiah hiburan lainnya. Koordinator Griya Aspirasi EBY Pacitan, Hery Purnomo, menyatakan bahwa kegiatan mlaku bareng EBY itu dinilai sangat berhasil. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme warga mengikuti jalan sehat. Meski dilaksanakan pada pagi hari, akan tetapi tidak mengurangi semangat mereka untuk bisa berbaur dengan Putra Presiden tersebut. “Ini mendandakan bahwa persaudaraan warga Tulakan memang sangat kuat sekali,” ujar Hery, disela-sela kegiatan mlaku bareng EBY tersebut. Usai melaksanakan kegiatan mlaku bareng, Ibas juga akan mengadakan kegiatan gowes bareng di Pacitan. Acara ini akan melibatkan semua komunitas sepeda pancal. Baik itu paguyuban sepeda unto Pacitan, sepeda gunung, serta masih banyak lagi lainnya. Pun pada acara puncaknya, juga akan diselenggarakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Ki dalang Narto Sabdo dari Surakarta. (Yuniardi Sutondo/Frend Mashudi).

Aliya saat memberikan hadiah sepeda kepada pemenang undian Mlaku Bareng Mas Ibas

EBY & Aliya sedang memberikan hadiah utama sepeda motor kepada peserta. Riuh peserta jalan sehat memenuhi lapangan Tulakan. Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

25

SOROTAN EBY CUP PACITAN

Ibas Buka Final Futsal EBY Cup Pacitan

S

Pacitan - Koran Sinergis ekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas membuka pertandingan final futsal EBY Cup Kabupaten Pacitan di Gedung Olalraga Gasibu Swadaya Pacitan, Jumat, 7/3/2014. “Saya optimis, gererasi muda Pacitan dapat berprestasi di pentas nasional. Oleh karenanya, perlu kita dorong dan fasilitas wadah untuk mereka mereka

menyalurkan potensinya,� ungkap Ibas di sela pertandingan final. Pada kesempatan ini, Ibas dan tim ikut bertanding melawan tim wartawan Kabupaten Pacitan. Pertandingan yang dihadiri ratusan pelajar se-Kabupaten Pacitan ini semakin meriah diiringi teriakan dan yel-yel Mas Ibas Gaul sebagai luapan kegembiraan atas diselenggarakannya. Dalam Pertandingan ini, Ibas mencetak gol pertama di menit ketiga. Sampai akhir pertandingan seri 2-2.

EBY menandatangani sebuah bola sesaat setelah mengikuti pertandingan final futsal EBY Cup di Kabupaten Pacitan.

EBY melakukan pemanasan sebelum bertanding melawan tim wartawan Kabupaten Pacitan.

EBY melakukan tendangan bebas saat pertandingan futsal di GOR Gasibu Swadaya Pacitan.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

26

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

SOROTAN

EBY Ajak Hidup Hemat dengan Bersepeda M

PACITAN- Koran Sinergis engayuh sepeda angin, bukan hanya sehat yang didapat oleh penunggangnya. Namun rasa-suka cita, pasti mengiringi ketika moda transportasi tradisional tersebut mulai bergerak menyusuri jalan. Lebih enjoy lagi ketika nggowes sepeda angin bersama tokoh nasional Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY). Begitulah fenomena yang terjadi pada Minggu (9/3) sore di Alun-Alun Pacitan. Ribuan warga begitu antusiasnya mengikuti kegiatan puncak kunjungan kerja Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat tersebut ke Pacitan. EBY sengaja menggelar kegiatan massal tersebut dengan harapan, masyarakat bisa lebih sehat dan juga bersuka-cita. Selain mendapatkan dampak positif dari bersepeda disore hari, pihak panitia penyelanggara yaitu Griya Aspirasi EBY Pacitan, juga menyediakan door price sangat spektakuler. Diantaranya dua unit sepeda motor bebek serta matic, dan beragam hadiah hiburan bernilai jutaan rupiah. Pada kesempatan nggowes bareng EBY itu, Bupati Pacitan, H. Indartato bersama Hj. Luki Baskoro Wati Indartato, turut berbaur dengan ribuan warga. Tak ketinggalan para unsur Muspida, kader dan simpatisan Partai Demokrat, ikut memeriahkan agenda yang dipusatkan di Alun-Alun Pacitan itu. Ibas-begitu EBY-karib disapa mengatakan, bersepeda angin memang menjadi salah satu agenda rutinnya untuk sekedar melepas lelah dan berolah-raga. Tidak hanya Ibas, seluruh anggota keluarga besarnya, juga demen bersepeda. “Pada kesempatan ini, kami mengajak masyarakat Pacitan untuk lebih sehat lagi dengan bersepeda angin,� ujarnya, disela-sela kegiatan nggowes bareng EBY. Orang kedua dijajaran puncak Partai Demokrat itu mengajak masyarakat Pacitan, bisa lebih berhemat. Dengan naik sepeda, setidaknya bisa menekan pengeluaran. Dibandingkan naik motor ataupun mobil. Lain itu, lanjut EBY, bersepeda juga menciptakan lingkungan lebih bersih dari asap polusi. “Karena itu mari kita budayakan hidup hemat dan sehat dengan bersepeda setiap hari,� tuturnya. Usai melaksanakan serangkaian kegiatan dalam beberapa hari terakhir di Pacitan, Ibas akan berpamitan menuju Jakarta. Namun sebelumnya, EBY juga akan menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Alun-Alun Pacitan. (Yuniardi Sutondo/Frend Mashudi).

EBY mengajak masyarakat Pacitan untuk lebih sehat lagi dengan bersepeda angin.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

27

SOROTAN

Ibas Cicipi Sayur Kalakan

M

PACITAN-Koran Sinergis ewarisi tradisi ayahandanya, Presiden SBY, yang demen sayur ikan kalakan, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), juga meluangkan waktu bersantap siang di sebuah warung makan sederhana dipinggiran Pantai Teleng Ria. Warung makan bercat serba biru tersebut sengaja didatangi Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, lantaran nyamlengnya aneka hidangan yang disajikan. Mulai urap, ikan bakar, sambel bawang lalapan, serta sayur kalakan kesukaan orang nomor satu dinegeri ini, selalu tersaji diwarung milik Bu Tarmi itu. EBY datang beserta rombongan setelah menunaikan ibadah sholat Jumat di Masjid Agung Nurul Islam Pacitan. Sebelumnya, Ibas-begitu Edhie Baskoro Yudhoyono-karib disapa- juga melakukan talk show distudio salah satu TV lokal di Pacitan. Pada kesempatan tersebut, bungsu Presiden SBY itu berkenan memberikan bantuan berupa peralatan studio senilai kurang lebih Rp. 500 juta yang diterima

Pemimpin Redaksi stasiun tv lokal itu. Selanjutnya, Ibas, bertolak menuju Tamperan untuk santap siang. “Selamat datang Mas,” sapa Bu Tarmi, pemilik warung, serta beberapa pramusaji lainnya. Pada kesempatan tersebut, Ibas langsung menuju kamar kecil yang terletak dibelakang warung. EBY sempat menuruni anak tangga dengan pendampingan ketat dari regu Paspampres yang mengawalnya sejak dari Jakarta. Sejurus kemudian, Ibas langsung duduk lesehan sambil menikmati hidangan prasmanan yang disajikan pemilik warung. Disitu nampak tersaji nasi tiwul dan sayur kalakan. Udara yang begitu panasnya, membuat EBY nampak begitu segarnya ketika nyruput segelas es degan. Sayur kalakan dan sambal

urap, mulai menggoda selera. Ibas pun langsung bersantap siang menikmati menu hidangan kesukaan ayahandanya itu. Sebelum berpamitan, menantu dari Hata Rajasa itu menyempatkan diri menandatangani sebuah karikatur dan menyerahkannya kepada Bu Tarmi. Ibas juga foto bareng dengan pemilik rumah makan serta para pramusajinya di halaman depan warung. “Terima kasih ya bu. Semoga laris warung makannya,” sapa Ibas, lantas berpamitan. Tak lama berselang, EBY melanjutkan kunjungannya ke Desa Banjarsari. (Yuniardi Sutondo/Frend Mashudi).

Aneka masak bersama sayuan yang di hidangkan r kalakan. bawang ar, sambel rupakan ak b an ik n me Urap, a sayur kalaka di lalapan, sert an Ayahanda EBY ka su menu ke Pacitan.

Setelah menyerahkan karikatur, EBY berfoto bersama Bu Tarmi, pemilk rumah makan Restu Jaya Pacitan.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

28

SOROTAN

EBY melihat sarang lebah madu yang dibudidayakan di Desa Jabung, Kecamanatan Panekan, Kabupaten Magetan.

L

Magetan (Koran Sinergis)ebah adalah binatang yang sangat disiplin dalam pembagian kerja. Ada lebah pekerja, ada lebah ratu, dan ada lebah pejantan. Semua bekerja dengan teratur tanpa saling “adu jotos” atau mengeluh. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrap disapa Ibas di lokasi peternak lebah madu Murakapi milik H. Surat di dukuh Gondang, desa Jabung, Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. Menurut Ibas, sarang lebah juga terkenal sangat steril sehingga tidak ada bakteri yang menyusup karena itu tidak ada pembusukan di sarang lebah. “Saya sangat menyukai madu, karena madu memberikan khasiat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, Ia memberi manfaat bagi manusia.

Ini pelajarn bagi kita, madu berasal dari sari pati bunga dan baik, maka keluarnya pun baik. Sesuatu yang halal, keluarnya halal pula dan ia banyak member manfaat bagi manusia,” tukas Ibas. Ibas mengharapkan, peternak madu di dukuh gondang, desa Jabung, Panekan tidak hanya berhenti pada budidaya lebah dan panen saja. “Budidaya lebah madu bisa memiliki nilai tambah dengan mengolahnya menjadi produk olahan seperti Bee Polen, obatobatan tradisional, Roya Jelly, Lem, Lilin Lebah, dll,” harap Ibas. Seperti diketahui, Kecamatan Panekan merupakan salah satu sentra madu yang sangat terkenal. Terletak disebelah timur lereng gunung Lawu dengan ketinggian 500 – 700 m dpl dan luas wilayah 7.035,738 ha. Kondisi alam pegunungan dengan habitat tanaman hutan, perkebunan, tanaman pangan, hortikultura

serta semak belukar. Sebagimana pada daerah beriklim tropis lainnya, semua jenis tanaman tersebut mampu menyediakan bunga sepanjang tahun, sehingga serbuk sari dan nektar sebagai makanan lebah madu juga tersedia sepanjang tahun. Didukung oleh kondisi alam yang tenang dan ketersediaan sumber air bersih yang cukup sebagai minuman lebah madu maka Kecamatan Panekan sangat berpotensi untuk dikembangkan budidaya lebah madu. Ada berbagai spesies lebah yang bisa dibudidayakan diantaranya adalah Apis trigona ( lanceng ); Apis cerana indica; Apis mellifera ligustica, Apis dorsata, Apis florea; Apis roschurnikovi dan Apis laborisa. Diantara jenis lebah tersebut Apis mellifera mempunyai sifat–sifat unggul dibanding dengan jenis lebah yang lain. (EBYteam)

EBY saat mencicipi madu produk peternak madu dukuh Gondang, desa Jabung,

Panekan.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014

Belajar Dari Filosofi Lebah "Lebah adalah binatang yang sangat disiplin dalam pembagian kerja. Semua bekerja dengan teratur tanpa saling “adu jotos” atau mengeluh. " EBY

Salah satu peternak lebah madu menunjukkan beberapa botol madu hasil olahan warga Dukuh Gondang Desa Jabung Pacitan.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

29

SOROTAN

Ibas: Tingkatkan Produksi Pertanian

EBY meninjau area lahan persawahan warga di desa Klurahan, Kartoharjo.

EBY memberi bantuan kepada salah satu petani.

Magetan (Koran Sinergis)-Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, menemui konstituennya di Desa Klurahan, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis, (13/1). Dalam kesempatan tersebut, putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa Ibas ini turun ke sawah sambil menyemprot Hama Padi bersama petani setempat. “Biasanya kalau sudah pakai peralatan seperti ini dianggap untuk mengusir hantu, tapi di desa ini, saya menggunakan alat ini untuk mengusir hantu bagi petani yaitu hama padi,” canda Ibas, dihadapan kelompok tani Desa Klurahan Kecamatan Kartoharjo Kabupaten Magetan. Usai turun ke sawah menyemprot hama, Ibas mengajak petani ditempat ini untuk terus meningkatkan produksi Padi, salah satunya berkolaborasi dengan upaya pemerintah melalui program-program pertanian yang secara menyeluruh sudah diimplementasikan ke seluruh wilayah Indonesia. Di lokasi ini, Ibas juga mencoba alat usir Hama tradisional yang biasa digunakan petani di Desa Klurahan, Kecamatan Kartoharjo. “Padi dan beras menjadi makanan pokok yang bagi kita semua, sehingga perlu kita tingkatkan terus produksinya. Produksi meningkat jika seluruh “stake holder” ikut bersama-sama mencari solusi termasuk proses pengendalian hama,” katanya. [EBYTEAM]

EBY turun ke sawah sambil menyemprot hama padi bersama petani setempat.

EBY bersama para anggota Gapoktan Desa Klurahan, Kecamatan Kartoharjo, Magetan.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

30

SOROTAN

Ibas Kerja Bakti Perbaiki Jembatan Desa Kuwon Magetan Magetan (Koran Sinergis)Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas meninjau kerja bakti massal memperbaiki jembatan di Desa Kuwon, Kecamatan Karas Magetan, Kamis, 13/1/2014. Di lokasi ini, Ibas menginisiasi kerja bakti memperbaiki jembatan antardesa sekaligus mendorong warga agar meningkatkan kebersamaan dalam membangun desa. “Saya datang ke Desa Kuwon untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat sekaligus memberikan dorongan agar nilainilai kebersamaan dapat terus dijaga,” terang Putra presiden SBY ini. Pada kesempatan ini, politisi muda ini mengapresiasi antusias warga Desa Kuwon menyambut kedatangannya serta semangat warga dalam memperbaiki jembatan. “Saya melihat langsung bahwa uwon,

i desa K

arga d rsama w

bakti be m kerja la a d a t tan. ut ser EBY tur n Karas, Mage a t a kecam

etan.

rgotong

royong

warga.

Mag Kuwon a s e d n a

bat

m rbaiki je

ntu pe memba

EBY me

ersama

hon b nam po

na

rga be Para wa

kerukunan dan kebersamaan warga desa masih terus terjaga dan saat ini terwujud dalam kegiatan gotong royong memperbaiki jembatan,” tambahnya. Ibas juga memberikan dukungan untuk warga yang jembatan penyambung antardesa tergerus aliran arus air di Desa Kuwon. “Di balik musibah yang menimpa, ada kebersamaan warga yang tercipta dlam membangun desanya. Saya apresiasi warga Kuwon yang terus guyub rukun,” terang politisi muda ini. Di lokasi ini, Ibas juga mengajak masyarakat giat menanam pohon agar kelestarian lingkungan sekitar desa tetap terjaga. Usai meninjau kerja bakti, Ibas juga menanam pohon secara simbolis bersama muspika setempat.

tu aan ban

ada EBY kep i r a d n a

Penerim

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014

warga.


KORAN SINERGIS

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

31

SOROTAN

Aliya Ajak Airlangga Dekat Dengan Alam Pacitan

D

Pacitan - Koran Sinergis isela kegiatan kunjungan kerja Aliya Baskoro, ternyata dirinya tetap terus memperhatikan tumbuh kembang Airlangga sang buah hati yang sedang dalam masa keemasannya. “Saya dan Mas Ibas memang selalu memantau dan merangsang perkembangan Airlangga baik dari segi kognitif, afektif maupun motorik dengan berbagai cara kreatif agar dirinya bisa menyerap secara efektif,” jelas istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini, Rabu (5 Maret 2014). Berada dekat dengan alam selama di Pacitan pun

membuat Aliya bisa bebas berkreasi menciptakan berbagai cara mengedukasi Airlangga. “Pacitan memiliki keindahan alam yang sangat banyak dan indah. Dengan itu, setiap hari saya terbantu untuk menciptakan beragam kegiatan alam yang membuat Airlangga dapat belajar sembari bermain,” katanya antusias. Aliya pun mengutarakan bahwa sebagai putra Pacitan, dirinya dan Mas Ibas sengaja membawa Airlangga u n t u k lebih mengenal alam Pacitan. “Pacitan adalah tempat pertama

Airlangga berkenalan dengan pantai, goa dan kekayaan alam lainnya. Seperti kemarin, Airlangga tampak lepas sekali menganalisa pasir, air laut, goa dan hal-hal lainnya. Dan itu sangat bagus untuk mengasah analisa anak serta merangsang seluruh saraf di tubuhnya,” seru Aliya. Dengan bentang alam yang indah, Aliya juga berharap ini dapat menjadi modal utama Pacitan untuk menjadi tujuan geowisata internasional. “Potensi alam Pacitan yang membelalakan mata ini dapat membawa Pacitan bukan hanya sebagai daerah tepi pantai saja melainkan menjadi daerah geowisata yang mengedukasi,”tutupnya.

Lestarikan Penyu, Aliya Lepas Tukik di Pantai Taman Pacitan- Keberadaan tukik yang terancam kepunahannya akibat konsumsi manusia dan kondisi alam, membuat Aliya Baskoro istri dari Edhie Baskoro Yudhoyono mengungkapkan keprihatinannya dengan pelepasan tukik (bayi penyu) di Pantai Taman Pacitan ”Ini adalah sebuah bentuk aksi kita untuk meningkatkan kepedulian masyarakat atas keberadaan penyu yang saat ini terancam punah,”jelas wanita pecinta lingkungan ini, Kamis (6 Maret 2014). Menurut Aliya, aksi tersebut merupakan kegiatan positif yang harus terus ditunjang keberlangsungannya. “Penting bagi kita untuk memelihara

iklim lokal, salah satunya dengan menjaga keberadaan tukik dan ekosistem laut. Hal ini dapat menjaga keberlangsungan hidup penyu yang terus menerus menerima ancaman,” katanya. Aliya juga berharap tidak ada lagi pembunuhan penyu untuk keuntungan pribadi, karena akan merusak ekosistem laut. “Penyu sangat dibutuhkan pada ekosistem laut untuk menjaga terumbu karang dari kerusakan. Jika terumbu karang kita baik, maka beberapa manfaat besar bisa kita dapat seperti hasil ikan melimpah, keindahan ekosistem bawah laut dan juga akan terhindar

dari erosi laut sebagai pemicu terjadinya gempa tektonik.” seru Aliya. Selain itu, Aliya juga berterimakasih kepada komunitas Konservasi Penyu Taman Ria yang telah menjaga dan membantu perkembangbiakan penyu di Indonesia. “Konservasi penyu yang ada di negara kita jumlahnya masih sangat terbatas. Dan pembantaian penyu untuk obat maupun untuk dikonsumsi pun masih terjadi. Jika bukan kita yang membantu menyadarkan masyarakat kita akan pentingnya menjaga penyu dan ekosistem laut, lalu siapa lagi?” tutupnya.

Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


Edisi: 010/TH. II/Maret 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.