Majalah Bung #1

Page 1

Hidup Pria Indonesia

Perjaka Di Sarang Penyamun

BerSuka ria Dengan PeniS kita Semua

mertua tak DaPat Diraih, menantu tak DaPat P Pat Ditolak

DiPoleS agung gung hercule herculeS Senjata Punya jeniS kelamin?

Benarkah

Edisi 1 Okt - Nov 2011 Rp. 35.000 UNTUK DEWASA Diterbitkan oleh ruangrupa ISSN: 2088-9836

VeSPa unik

Si

tikuS-tikuS ikuS-tikuS jalanan Bulu ketiak PeremPuan

SaPu BerSih


Hidup Pria Indonesia

Penerbit: ruangrupa Penanggung Jawab: Ade Darmawan Pemimpin Umum: Ardi Yunanto Pemimpin Redaksi: Budi Warsito Redaktur: Ika Vantiani, Roy Thaniago, Prijanto Hardjotaruno Penata Artistik: Reza Mustar Penata Fotografi: Indra Ameng Penata Letak: Genoveva Hega Densana Medyani Fotografer Isi: Debbie Tea Fotografer Sampul: Tony Tandun Sirkulasi: Ruby Yanuardi Tanubrata Pemasaran: Maya Ayano Bung! diterbitkan oleh ruangrupa atas dukungan Ford Foundation. Konsep awal majalah ini disusun bersama-sama oleh Ade Darmawan, Ardi Yunanto, Reza Afisina, Indra Ameng, Ifan Adriansyah Ismail, Harlan Boer, Arief Ash Shiddiq, Ika Vantiani, Arian Arifin, dan Irwan Ahmett.

Diterbitkan oleh: ruangrupa Jl. Tebet Timur Dalam Raya No. 6, Jakarta 12820 T/F: 021 8304220 | E: bung@ruangrupa.org ruangrupa adalah sebuah organisasi seni rupa kontemporer yang didirikan pada 2000 oleh sekelompok seniman di Jakarta. Sebagai organisasi nirlaba yang bergiat mendorong kemajuan gagasan seni rupa dalam konteks urban dan lingkup luas kebudayaan, dan dikelola oleh para seniman muda dari berbagai disiplin ilmu, setiap dua tahun sekali secara bergantian, ruangrupa mengadakan OK. Video, sebuah festival seni video internasional di Jakarta sejak 2003; dan Jakarta 32°C, sebuah pameran karya visual mahasiswa se-Jakarta sejak 2004. ruangrupa turut mendukung kreativitas seniman muda melalui RURU Gallery, mengadakan lokakarya penulisan dan kuratorial; melakukan penelitian dan proyek seni Artlab; serta menerbitkan buku, Karbonjournal.org, dan majalah Bung!.

“Sejumlah sepatu, pakaian, dan aksesoris di Matahari Department Store, DVD bajakan dengan kualitas orisinal, buku-buku bekas di Blok M Square, dan sejumlah kudapan sarat minyak goreng, menjadi tujuan utama dari perjalanan Noveleta Dinar menjelang siang di daerah Blok M, Jakarta Selatan. Walaupun tidak menemukan apa yang ia inginkan, panas matahari maupun asap bus tak mengurangi keceriaannya, karena ia tahu tanpa itu pun semua lelaki akan tetap menatapnya.” —Tony Tandun

Pemesanan majalah dapat dilakukan melalui e-mail: bung@ruangrupa.org, telepon: (021) 8304220, atau melalui Ruby Yanuardi Tanubrata: 085716033378.




Penis Kita Semua

oleh

Marishka Sukarna

Segala bentuk karya Anda tentang penis dapat dikirimkan ke: bung@ruangrupa.org

Edisi 1 | Oktober - November 2011

11


Edisi 1 | Oktober - November 2011

Hidup Pria Indonesia

Pilar

2 5 Hai, bung! 6 Kontributor 7 LeLaKi indonesia Hari ini 9 opini Kerabat Kerja

Lelaki dan Rumah oleh

Eka Kurniawan

Alih-alih keluar dari rumah orangtua, banyak lelaki dewasa memilih menetap bersamanya. Bukan berarti katak dalam tempurung.

14

Maklumat Kemaluan oleh

Marto Art

11 penis Kita semua 26 musiK

Mendadak Macho, Selalu Sensi oleh

Agasyah Karim

28 LaYar

Main Petak Umpet dengan Wajah Sendiri oleh

Makbul Mubarak

44 buKu 46

Seperti halnya istana, rumah tentu perlu keramaian. Bagi keluarga muda, berduaan saja adalah kemewahan. Kepada mereka, bagaimana pun, rumah beroleh arti. Sehingga ketika perpisahan terjadi, segala sesuatu tak akan pernah sama lagi di rumah yang pernah istana.

Roda-roda Gila oleh

Prijanto Hardjotaruno

Apa yang mendorong seseorang menjadi anggota klub motor? Apa yang mengasyikkan dari bertarung, berkelahi, merampok dari atas motor?

32

Roy Thaniago

Ika Vantiani

seni

Reaksi Ragi atas Seni Jamuran Farid Rakun

KeLambu

Dalih Ejakulasi Dini oleh

Dian Eka Saputra

76 oLaHraga

Empat Menit, Sehat Sempurna oleh

Balada Nanang dan Mamang

fotografi

oleh

Debbie Tea

Hukum Murphy Membelit Orang-orang Karangapi oleh

oleh

100 dari mata LeLaKi

Lisabona Rahman fotografi

Rintihan Bukan Kuntilanak Bukan Perawan oleh

Mikael Johani

Cara pria memandang keperjakaan bergantung pada narasi apa yang ia yakini. Pilihan seksualitas, moralitas, dan identitas ikut menentukan.

Sudah Kejepit, Tak Diharapkan Pula oleh

Ifan Adriansyah Ismail

Ya, bulu ketiak. Mereka yang kesepian di balik lengan, namun punya begitu banyak kisah.

50

56

Senggang

Berlagu Suka, Tapi Malu Ika Vantiani

Saat Berangkat, Saat Tiba

Pengakuan para pria tentang lagu yang diam-diam mereka dengarkan berulang kali, meski bisa jadi taruhannya adalah nama baik mereka sendiri.

Potret sejumlah pria Indonesia dalam perjalanan yang mesti mereka tempuh.

oleh

68

Indra Ameng

106 nasiHat aYaH

fotografi

Debbie Tea

Penghargaan yang Teringat oleh

42

Kencan

Yusi Avianto Pareanom

urban 99 KomiK Reza Mustar

Prijanto Hardjotaruno

“Pernah aku sedikit terkejut, sekaligus terselip secuil bangga, saat mendengar kekasihnya marah dan mencemburuiku: karena terlalu banyak waktu dan perhatiannya tersita hanya demi mengurusiku.�

Mereka adalah tikus-tikus jalanan yang melawan tikus-tikus kantoran.

36

Budi Warsito

92 Cerita pendeK

20

Tikus-tikus Jalanan

Kutahu Kaus Kakiku

oleh

64

Ika Vantiani & Ardi Yunanto

dandan oleh

62

oleh

Roda

Kebrengsekan yang Saleh, Kesalehan yang Brengsek oleh

Ruang-ruang yang Terberai

70

Ardi Yunanto

Siasat

Mertua Tak Dapat Diraih, Menantu Tak Dapat Ditolak oleh

Roy Thaniago & Prijanto Hardjotaruno

Kami bertanya kepada empat orang ayah mengenai pekerjaan menantu atau calon menantunya. Antara pekerja lepas dan pekerja tetap, mana yang mereka pilih?

80

Pria & Senjata: Antara Jantan & Betina oleh

Seno Gumira Ajidarma

Kelamin pada senjata dan ilmu silat adalah penanda dalam politik identitas atas wacana kekerasan, dalam pergulatan wacana antarjenis.

86


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.