LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
LAPUT RONDE PANJANG APBD
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
Rapat paripurna DPRD Kota Pekanbaru. DEFIZAL/RIAU POS
daftar isi
LIPUTAN UTAMA
RONDE PANJANG APBD Ronde panjang berlalu, APBD sejumlah daerah belum juga ketuk palu. Selain sulitnya pembahasan, pengesahan yang diundur juga memunculkan berbagai rumor.
DAERAH >>
LINGKUNGAN >>
Gubernur Riau Dilantik saat Kabut Asap MENGASUNG GULAI REBUNG Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau, Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, Rabu (19/2) di tengah kabut asap yang kian pekat menyelimuti Riau. Pelantikan di Gelanggang TEGUH PRIHATNA/RIAU POS Remaja —pertama kali dilakukan di luar gedung DPRD Riau— terasa berbeda karena berlangsung dalam kabut asap yang menyesakkan dada.
Kebakaran Hutan dan Lahan BASAH GAMBUT, USIR KABUT Gambut adalah bahan bakar bagi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Lahan yang seharusnya selalu basah dan menyimpan air ini, sering dikeringkan dengan kanalisasi untuk ditanami kebun sawit. Dengan kondisi yang kering, gambut sangat mudah terbakar. Akhirnya bukan untung yang didapat dari kebun sawit, tetapi malah kabut asap.
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
PARK SHIN HYE WHITEGADGET.COM
BARU TAHU! >> TERLALU LAKI-LAKI, CEPAT MATI SEBAGAI hormon seks lakilaki, testosteron diperlukan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan. Terlalu rendah kadarnya membuat laki-laki tidak sehat, sedangkan penelitian menunjukkan kelebihan hormon ini juga bisa menjadi masalah. Kelebihan testosteron menjadi masalah jika laki-laki yang mengalaminya sudah lanjut usia alias lansia.
Di Luar Dugaan Baru-baru ini, aktris Korea, Park Shin Hye, menceritakan bagaimana kepopulerannya menanjak drastis sejak drama The Heirs yang dibintanginya. Bahkan kepopuleran Park Shin Hye di China benarbenar diluar dugaan.
COVER: FURQON ELWE
SENI BUDAYA >> AKAL BULUS PERDA FULUS Film: Haunt RUMAH KUTUKAN Komunitas Pajero Sport Family (PSF) Riau GEMAR JELAJAH WISATA
Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Furqon LW Redaksi: Amzar, Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Andi Noviriyanti, Kunni Masrohanti Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Kontak Iklan: Bagian Iklan Riau Pos, Telp (62-761) 64638 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur General Manager: Zulmanysah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur Group Head Editor: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Gedung Riau Pos, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
○
○
○
○
○
○
LAPUT RONDEPUNGGUR PANJANGKALAM APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
H
ARUS diakui, para pejabat kita memang masih sangat jauh dari mental sportif dan ksatria seperti di Eropa atau negara-negara yang menjadi kiblat pemerintahan bersih seperti Jepang, Cina, Korea Selatan atau Singapura. Elite politik korupsi, kriminal, asusila, tak punya kemampuan, tapi tetap dengan segala cara bersikeras mempertahankan kedudukannya. Inilah yang menurut Prof Dr Sofjan Siregar MA adalah ciri para muka badak, tidak beradab. Merekalah yang merusak negeri ini. ’Prestasi’ mereka hanya merekayasa anggaran untuk kepentingan pribadi. Ironisnya, justru golongan muka badak inilah yang kini kian menjamur. Ketua DPR RI Marzuki Alie sampai
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
FURQON ELWE
RUSAK KARENA BADAK
LAPUT RONDEPUNGGUR PANJANGKALAM APBD ○
Di negara maju, para politisinya langsung mundur jika gagasan atau kebijakannya gagal. Bukan harus dimundurkan oleh rakyat.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
berbohong berkali-kali untuk membangun gedung baru DPR. Gagasan ini gagal karena dilawan rakyat. Namun ia tak merasa gagal, bahkan berpretensi sukses. Padahal, kata Prof Sofjan, budaya malu, tahu diri, lalu mengundurkan diri merupakan karakteristik beradab dan ksatria. Di negara maju, para politisinya langsung mundur jika gagasan atau kebijakannya gagal. Bukan harus dimundurkan oleh rakyat. Di Indonesia, Angelina Sondakh yang sudah ditetapkan sebagai tersangka masih mau ditempatkan di Komisi III DPR RI yang membidangi hukum. Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum yang sudah begitu detil disebut keterlibatannya bisa tanpa malu mempertahankan kedudukannya dengan wajah santun. Badan Urusan Rumah Tangga DPR yang rencana akan dibubarkan, kini makin kokoh dan ganas menggerogoti uang rakyat. Hebatnya, kata Sofjan, penggagas ide tak merasa gagal, bahkan merasa sukses. Akibatnya, susah bagi rakyat untuk membedakan politisi beradab atau bermuka badak. Jadi, nampaknya kita masih akan bermimpi punya ketua umum partai seperti Ketua Umum Partai Buruh (PvdA) Belanda Job Cohen yang mengundurkan diri karena merasa gagal tak bisa membangun partai sesuai janjinya. Atau Presiden Jerman Christian Wulff, yang sejak jadi presiden dua tahun silam tak punya rumah dinas dan rumah pribadi. Ia juga mengundurkan diri karena dikritik meminjam uang resmi dan sah dari bank Jerman sebanyak 500.000 euro dengan bunga rendah yang dinilainya sebagai penyalahgunaan jabatan. EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDEPUNGGUR PANJANGKALAM APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Direktur Bank Sentral Swiss juga mengundurkan diri karena isterinya menukarkan uang beberapa puluh ribu dolar AS, dua hari sebelum diumumkan resmi perubahan kurs mata uang Franc Swiss/CHF ke dolar AS. Tahun 2003, Wakil Perdana Menteri Belanda dan Ketua Partai D66, Thom de Graff, juga mengundurkan diri dari jabatannya sehari setelah gagasannya untuk pemilihan wali kota langsung oleh rakyat kandas di parlemen. Kapan grup muka badak berubah seperti mereka? (purnimasari)
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDELIPUTAN PANJANGUTAMA APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Ronde Panjang APBD REPORTER: ADRIAN EKO, SYAHRUL MUKHLIS, MARRIO KISAZ, MUHAMMAD HAPIZ (PEKANBARU), AHMAD YULIAR (SELATPANJANG), INDRA EFENDI (TEMBILAHAN), M FATHRA NAZRUL ISLAM (JAKARTA)
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
RONDE PANJANG BERLALU, APBD SEJUMLAH DAERAH BELUM JUGA KETUK PALU. SELAIN SULITNYA PEMBAHASAN, PENGESAHAN YANG DIUNDUR JUGA MEMUNCULKAN BERBAGAI RUMOR.
S
EHARUSNYA, awal Januari lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 sudah disahkan dan dapat digunakan. Namun karena berbagai sebab, hingga pekan kedua Februari, belum juga ada kata mufakat. Itu terjadi di separuh daerah tingkat II yang ada di Riau, yakni Kota Pekanbaru, Dumai, Rokan Hulu (Rohul), Bengkalis, Meranti dan Indragiri Hilir (Inhil). Belum disahkannya anggaran, tak hanya membuat kelimpungan pelaksana pemerintahan. Banyak pihak yang terkait dan berkepentingan langsung dengan cucuran anggaran, ikut terkena imbasnya. Di Pekanbaru misalnya, para Tenaga Harian Lepas (THL) atau pekerja kebersihan resah karena tersendatnya gajian, mendatangi langsung gedung Dewan. Di sinilah segala keluh kesah mereka tertumpah. Bagaimana tak resah. Hutang berserak di sana-sini, ke segenap kerabat dan tetangga, juga di kedai harian dekat rumah. ‘’Kami mau berhutang di mana lagi bapak wakil rakyat yang terhormat.
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
Rapat penetapan persetujuan proyek tahun jamak di DPRD Pekanbaru. MIRSHAL/RIAUPOS
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Sudah dua bulan kami tidak gajian. Sampai kapan APBD mau saudara sandera, kami juga masyarakat Pekanbaru,’’ teriak Iwan (42), salah seorang dari ratusan THL Pemko Pekanbaru yang belum menerima gaji disebabkan belum disahkannya APBD. Iwan tak sendirian. Ia datang bersama ratusan petugas kebersihan Kamis (13/2) lalu, berunjuk rasa ke gedung megah DPRD Pekanbaru, mendesak agar APBD secepatnya disahkan. Bersama rekan senasib lainnya, Iwan yang mengenakan seragam kuning dan biru berteriak sahut-menyahut layaknya demonstran berorasi. Iwan mengaku tetap bekerja sebagai tanggung jawabnya. Selain Iwan dan kawan-kawan, kondisi serupa hampir dialami 2.500 THL di lingkungan Pemko Pekanbaru. EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
Tabungan tidak punya, gaji belum dibayar. Utang pun sudah menumpuk, takut juga tidak bisa bayar karena belum pasti kapan menerima gajinya. Kami minta DPRD Pekanbaru segera mengesahkan APBD.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Mereka berkhidmat sebagai petugas kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pasar hingga petugas kebersihan yang ada di sekretariat serta satuan kerja (satker) di lingkungan Pemko Pekanbaru. ‘’Tabungan tidak punya, gaji belum dibayar. Utang pun sudah menumpuk, takut juga tidak bisa bayar karena belum pasti kapan menerima gajinya. Kami minta DPRD Pekanbaru segera mengesahkan APBD,’’ teriak seorang petugas kebersihan lainnya. Selain enam daerah tadi yang belum mengesahkan APBD, ada satu daerah lagi, Rokan Hilir (Rohil) yang kendati sudah mengesahkan APBD tapi belum tuntas diperiksa Pemprov Riau. Boleh dikata, daerahdaerah yang belum menuntaskan pengesahan APBD ini nyaris memiliki kesamaan terhadap dampaknya. Jika dijabarkan, ada beberapa persoalan besar akibat belanja daerah belum memiliki payung hukum untuk digunakan. Pembayaran tenaga honorer dan THL tidak dapat dilakukan. Total jumlah THL di Pekanbaru 2.500 orang dan jika setiap orang rata-rata menerima gaji Rp1,755 juta (UMK 2014), maka Pemko memiliki hutang sebesar Rp4.387.500.000 per bulan. Tak hanya itu, untuk biaya kendaraan operasional EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
(bahan bakar minyak berupa pertamax dan solar) yang saat ini sudah menumpuk hingga Rp1 miliar, honor RT dan RW, gaji guru bantu, serta program pemberdayaan masyarakat berbasis RW di mana masing-masing Rp50 juta, terhambat. Dengan belum jelasnya juga pengesahan APBD, Pemko kembali terancam dapat sanksi penundaan pencairan 25 persen Dana Alokasi Umum (DAU) per Maret nanti. Sanksi tersebut sesuai amanat peraturan pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah yang diubah dengan PP Nomor 65 Tahun 2010. ‘’Banyak konsekuensi yang harus dihadapi dengan keterlambatan ini. Tapi yang paling penting, kita sudah sangat dan sangat terlambat. Rp22 miliar bonus dari Pusat sudah hilang, bahkan sekarang DAK dan DAU juga hampir pasti dipotong. Ini kerugian untuk kita, karena masyarakat memerlukan itu untuk pembangunan, bukan untuk Firdaus-Ayat,’’ jelas Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. Tenaga harian lepas dari Dinas Kebersihan ikut jadi korban sebab tak kunjung terima gaji. TEGUH PRIHATNA/RIAUPOS
Tak Ada Alasan Terlambat Pengamat politik dan pemerintahan, Andi Yusran, menyatakan, seharusnya APBD sudah jelas sebelum 1 Januari 2014. Hal itu karena tak ada yang baru. Semuanya sudah ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). ‘’Saya tidak paham mengapa macet di DPRD. APBD itu harus sesuai RPJMD. Kalau alasannya ada proyek tahun jamak (multiyears), maka itu harus dilihat kembali, apa multiyears ini ada dalam RPJMD atau tidak,’’ kata Andi. EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
ANDI YUSRAN Pengamat Politik
Saya tidak paham mengapa itu macet di DPRD. APBD itu harus sesuai RPJMD. Kalau alasannya ada proyek tahun jamak (multiyears), maka itu harus dilihat kembali, apakah multiyears ini ada dalam RPJMD atau tidak.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Kepada keseluruhan daerah yang belum mengesahkan APBD-nya, Andi Yusran mengatakan tak ada hal yang baru yang tiba-tiba muncul dalam penganggaran. Semua penganggaran sudah harus dibahas sebelumnya dalam rapat Badan Anggaran dan TAPD dan juga ada dalam KUA PPAS. ‘’RPJMD itu tinggal dimasukkan dalam KUA PPAS saja. Jadi tidak ada alasan terlambat,’’ kata Andi Yusran. Soal adanya rencana dari Wali Kota Pekanbaru yang akan menggunakan Perwako dalam pencairan dana, itu dinilainya sebagai sebuah kegagalan. ‘’Saya berharap Wali Kota tidak terburu-buru menggunakan Perwako. Saya juga berharap kepada DPRD harus cermat dan teliti, apakah ada multiyears dalam RPJMD,’’ kata Andi Yusran. Menurut Andi, jika dalam RPJMD ada tahun jamak, maka DPRD bisa menerimanya, tapi memang harus membahas kembali dan menyesuaikan KUA PPAS. ‘’Kalau tidak ada dalam RPJMD, maka DPRD harus menolaknya. Ini bila disetujui akan menjadi temuan nantinya,’’ kata Andi Yusran. Bagaimana tentang rencana Perwako? Andi Yusran mengatakan, dengan Perwako, Pemko hanya bisa mencairkan dana seperti tahun 2013 dan tak bisa menjalankan visi misi Kota Pekanbaru sesuai rencana 2014. ‘’Ini sebuah bukti kegagalan pemerintah dalam membangun kota, karena tidak ada rencana kemajuan di tahun 2014 yang bisa direalisasikan dengan Perwako,’’ kata Andi Yusran.
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Memancing Rumor
Ratusan tenaga harian lepas Dinas Kebersihan Kota Pekanbaru unjuk rasa ke DPRD Kota Pekanbaru menuntut gaji yang belum dibayarkan selama 2 bulan. DEFIZAL/RIAU POS
Tersendatnya pembahasan APBD Pekanbaru, memancing munculnya rumor jika ada oknum DPRD mengajukan penambahan dana bantuan sosial (Bansos) yang jumlahnya mencapai Rp250 miliar. Bahkan ada pula yang menyebut angka sampai Rp600 miliar. Kemudian tersendat pula karena munculnya kegiatan tahun jamak Rp1,4 triliun. Saat ditanya perihal ini, Wali Kota Pekanbaru tidak membenarkan namun tidak pula membantahnya. Dana Bansos, sebutnya, dibolehkan asal tak melanggar ketentuan. Ketika ditanya apakah Bansos jadi hambatan pengesahan APBD, nada suara Firdaus sedikit meninggi.
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
Rapat membahas anggaran tahun jamak di DPRD kota Pekanbaru. MIRSHAL/RIAU POS
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
‘’Tidak ada Bansos-bansos. Edaran KPK tidak membenarkan itu lagi. Kita hanya berharap, bapak-bapak yang terhormat segera bisa mengesahkan APBD saat ini. Namun jika tetap memaksa Bansos, kami tegas menolak. Dan untuk mengatasi persoalan pengesahan, dalam waktu dekat akan kita siapkan Perwako penggunaan APBD,’’ ujar Firdaus. Tak kunjung disahkannya anggaran sementara pembangunan menuntutnya, Pemko menyiapkan langkah lanjutan dengan mengirim tim melakukan pembahasan terkait penggunaan Peraturan Wali Kota (Perwako) agar bisa menggunakan APBD. Siasat Perwako ini legal karena dimungkinkan menurut Peraturan Menteri (Permen) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Menurut bab 5 dalam hal penetapan APBD, jika tak kunjung disahkan RAPD oleh DPRD, maka kepala daerah berhak menggunakan APBD dengan menerbitkan Perwako sesuai jumlah maksimal APBD tahun sebelumnya. EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
FIRDAUS Wali Kota Pekanbaru
Tidak ada Bansosbansos. Edaran KPK tidak membenarkan itu lagi. Kita hanya berharap, bapak-bapak yang terhormat segera bisa mengesahkan APBD saat ini. Namun jika tetap memaksa Bansos, kami tegas menolak.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Namun soal tekanan dana Bansos ini dibantah tegas oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Kamaruzaman. Namun saat ditanya terkait adanya permintaan khusus pimpinan, kembali Kamaruzaman menjawab menggunakan jurus birokrasi. ‘’Kami perlu melihat dan memanggil langsung Pemko terkait kondisi ini. Jika memang benar, kami sangat kecewa karena mengatasnamakan dan kami tidak tahu. Yang jelas kita sangat menyayangkan dan berharap apa yang terjadi di Bengkalis menjadi pelajaran penting untuk kita semua,’’ tutur Kamaruzaman. Sempat pula pembahasan APBD berjalan sulit ketika mengupas penanggulangan banjir oleh Pemko Pekanbaru. Bahkan Dewan mendesak Pemko memiliki perhatian khusus untuk itu. Atas hal ini, Wali Kota Pekanbaru langsung menyatakan, harusnya Dewan lebih teliti membaca RAPBD. Dalam pengajuan, ada anggaran Rp51 miliar yang disiapkan Pemko untuk hal tersebut. Anggaran itu terdiri dari Rp23,7 miliar untuk pembangunan drainase di 12 kecamatan yang kelak akan terhubung satu dengan lainnya serta 26 titik box culvert. Tak hanya itu. Masih ada Detail Engineering Design (DED) lanjutan drainase wilayah utara dan selatan yang meliputi Kecamatan Tampan, Marpoyan Damai, Payung Sekaki dan Bukit Raya sebesar Rp2 miliar. Ditambah lagi anggaran Rp17,8 miliar untuk normalisasi sungai serta pembangunan loning dan turap anak sungai plus Rp8,6 miliar guna pembersihan lumpur dan perbaikan drainase. Jumlah tersebut sangat besar dibanding Rp400 miliar EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
DESMIANTO Ketua DPRD Pekanbaru
Jadi bukan Dewan tidak bekerja dalam Rencana APBD Kota Pekanbaru 2014. Tapi harus ada proses yang dilewati bersama antara Dewan dengan eksekutif sebelum pengesahan.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
yang diajukan untuk tahun jamak terkait enam pengerjaan bangunan yang diajukan. Selain itu, penolakan anggaran tahun jamak juga dijadikan alasan belum disahkannya APBD. Dewan menilai, penganggaran tahun jamak yang terdiri dari beberapa item pembangunan seperti komplek perkantoran pemerintahan yang baru di Tenayan Raya, pembangunan RSUD kelas C, jalan lingkar (ringroad), SMK Teknologi dan SMP Madani serta Islamic Center, adalah mubazir. Sempat sulit dan beberapa anggota legislatif memilih tak hadir saat pembahasan soal tahun jamak, akhirnya terpaksa ditempuh mekanisme voting pada Rabu (12/2) malam. Hasilnya, dari 28 anggota Dewan yang hadir, hanya dua yang tetap menolak. Kendati segala sesuatu sudah selesai, namun tetap belum ada kepastian kapan APBD akan disahkan. Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Desmianto, menambahkan, untuk mengesahkan APBD ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Penganggaran tidak bisa tiba-tiba ada dan langsung ketuk palu. Jika beberapa waktu belakangan, ada penilaian Dewan tidak melaksanakan tugasnya dan mengakibatkan keterlambatan pengesahan APBD, itu bukan disengaja dan karena ada kepentingan Dewan. DPRD Kota Pekanbaru melalui Badan Anggaran sudah bekerja melalui rapat-rapat pembahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Tapi setelah pembahasan dilakukan, ada anggaran lain yang tiba-tiba EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
Rapat paripurna DPRD Kota Pekanbaru. Karena banyak yang tak datang, rapat jadi tak kuorum. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
masuk sehingga diperlukan pembahasan lebih lanjut. Menurut Desmianto, mereka sudah berusaha melaksanakan proses pengesahan APBD sesuai prosedur, tapi ada kendala seperti tidak datangnya SKPD pada jadwal rapat yang telah ditentukan. ‘’Jadi bukan Dewan tidak bekerja dalam Rencana APBD Kota Pekanbaru 2014. Tapi harus ada proses yang dilewati bersama antara Dewan dengan eksekutif sebelum pengesahan,’’ kata Desmianto. Bahkan, Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kota Pekanbaru sudah menjadwalkan pengesahan pada 24 Februari 2014. Tapi, Desmianto melihat seperti ada penolakan dari pihak eksekutif yang ingin APBD segera disahkan. Dalam proses pengesahan APBD, ada beberapa informasi bahwa anggaran akan digunakan dengan dasar EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
1
2 3 4 5 6 7 8
9
10
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
hukum Perwako sehingga ini membuat citra negatif terhadap hubungan antara DPRD dan eksekutif. Padahal, menurut Desmianto, Dewan melakukan tugas kontrol dan penganggaran harus sesuai aturan. Apalagi ada anggaran tahun jamak sebesar Rp1,4 triliun yang diajukan tiba-tiba di luar rapat Banggar dan di ujung masa jabatan anggota Dewan sehingga Dewan kembali berpikir bagaimana mengawasi penganggaran tersebut. ‘’Sebenarnya pengesahan sudah bisa dilakukan jika tidak ada penambahan penganggaran. Tiba-tiba ada penambahan multiyears, tentunya pembahasan dimulai lagi dari awal dan Dewan juga mempertanyakan seberapa penting multiyears itu,’’ kata Desmianto. DPRD harus menjalankan proses pengesahan APBD sesuai aturan melalui penyerahan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUAPPAS), pengesahan nota keuangan, adanya pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna, harus ada jawaban pemerintah terhadap pandangan umum, ada pembahasan dan APBD harus disahkan dalam rapat paripurna di DPRD. Terakhir, DPRD sudah menggelar rapat paripurna apakah menyetujui penganggaran tersebut dan akhirnya dalam rapat itu anggaran tahun jamak juga disetujui. Soal apakah tarik ulur terjadi karena adanya dugaan bagi-bagi proyek yang tidak merata, dibantah Dewan. ‘’Kami bekerja agar anggaran sesuai dengan peruntukannya dan legalitas penganggaran jelas karena dilakukan sesuai prosedur,’’ kata Desmianto. Sementara itu, Ketua DPRD Riau, Johar Firdaus, sangat EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
RSUD Arifin Achmad. Tersendat di proyek tahun jamak.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
menyayangkan kondisi ini yang tak perlu terjadi. ‘’Kami berharap permasalahan ini cepat tuntas untuk membangun Riau ke depan,’’ kata Johar. Anggota Badan Anggaran DPRD Riau, Mansur HS, mengatakan, terkendalanya pengesahan APBD akan menimbulkan kendala di bidang lainnya, seperti pencairan dana. ‘’Kami berharap segera ada pengesahan agar tidak mengganggu pada yang lainnya dan malah merugikan masyarakat,’’ kata Mansur. Selain itu, muncul pula spekulasi lain yang salah satunya adalah pada 2014 akan ada Pemilu Legislatif pada 9 April. Kondisi tersebut dimulai dengan penegasan legislatif pada awal Desember tahun lalu yang enggan
TEGUH PRIHATNA/RIAU POS
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
membahas APBD karena Rencana Kerja Anggaran (RKA) masing-masing Satker tidak mereka terima. Namun sayangnya, saat itu tiak ada bukti otentik bahwa legislatif sudah menyurati Pemko terkait pentingnya melampirkan RKA sebagai bentuk pengawasan secara detail. Tak hanya legislatif, eksekutif juga terkesan acuh karena hanya mengaku sudah mendesak legislatif untuk segera membahas APBD yang terkatung-katung. (amzar)
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Rapat di DPRD Kota Pekanbaru. Ada rumor dana Bansos dan dana aspirasi menyebabkan APBD tak kunjung disahkan. TEGUH PRIHANTNA/RIAU POS
Undur Picu Rumor PENGESAHAN APBD YANG DIUNDUR-UNDUR, MEMICU MUNCULNYA RUMOR. KEPENTINGAN POLITIK LAH, TITIP DANA BANSOS LAH, HINGGA DANA ASPIRASI. WAJAR ADA YANG KESAL DAN MENYANGKAL.
R
UMOR dana Bansos dan dana aspirasi ini, tak sepenuhnya disangkal. Sebab sudah lazim dianggarkan tiap tahun. Dana Bansos dan dana aspirasi merupakan sejumlah dana yang bisa direkomendasikan masing-masing anggota Dewan terhadap kegiatan konstituennya (berupa pengajuan proposal). Namun yang menjadi pembicaraan adalah cukup besarnya nilai yang diajukan legislatif di akhir masa jabatannya. Apalagi itu dilakukan saat akan menghadapi pertarungan politik, pemilihan legislatif. Di Kabupaten Meranti misalnya. Di tengah keterlambatan penyampaian nota keuangan setelah penyampaian KUA-PPAS awal 2014, mengemuka adanya permintaan lebih besar terhadap dana aspirasi untuk EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
Jalan tergenang akibat air pasang laut di Meranti. Kabupaten termuda di Riau ini juga belum mengesahkan APBD-nya. DOK/RIAU POS
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
masing-masing anggota DPRD dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dikabarkan untuk tingkat pimpinan, anggaran aspirasi diminta Rp16 miliar. Wakil Ketua DPRD Meranti, Tofikurrohman, menyangkal angka dana aspirasi sebesar itu. Namun ia menilai Rp16 miliar tidaklah besar. Sebab jika dijadikan untuk pembangunan jalan dengan pola base, maka hanya mampu dibangun 16 kilometer. Ia juga tak menampik adanya dana aspirasi yang dimintakan pada TAPD untuk menampungnya. “Dana aspirasi ini usulan untuk sebuah program bagi masyarakat yang dititipkan di SKPD. Jadi besarnya bervariasi, tergantung kedekatan dan pendekatan
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
Banyak program yang diusulkan oleh masing-masing SKPD tidak berdasarkan kemampuan anggaran. Akibatnya, ya seperti ini. Keterlambatan, sehingga nota keuangan belum bisa disampaikan.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
dengan masing-masing anggoata DPRD dengan SKPD,” terangnya. Untuk dirinya sendiri, Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti itu mengaku berkisar mulai dari Rp2 miliar sampai Rp2,5 miliar. Dan itu adalah nilai rata-rata yang didapat anggota DPRD. Dana aspirasi muncul dari aspirasi ke anggota DPRD saat reses daerah pemilihan masingmasing. Dalam pembahasan oleh TAPD saat ini, lanjut Tofik, keterlambatan diakibatkan banyaknya program yang diusulkan SKPD sehingga usulan melebihi dari angka yang sudah disepekati dalam KUA-PPAS. Akibatnya, masing-masing SKPD terpaksa melakukan penyesuaian dengan anggaran yang tersedia. “Banyak program yang diusulkan oleh masing-masing SKPD tidak berdasarkan kemampuan anggaran. Akibatnya, ya seperti ini. Keterlambatan, sehingga nota keuangan belum bisa disampaikan,” ungkapnya. Ia tetap optimis pengesahan APBD bisa dilakukan awal Maret. Ia menjamin DPRD akan tetap mempercepat prosesnya. “Contohnya saja, dalam jawaban fraksi atas penyampaian Bupati, tidak pernah sampai dua atau tiga hari. Kita pasti langsung menjawabnya dan memakan waktu hanya sehari,” ungkapnya. Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, berharap pengesahan APBD 2014 lebih baik melalui Peraturan Daerah (Perda) saja, tak perlu sampai Peraturan Bupati (Perbub). Sebab, ia menilai, pembahasan bersama DPRD masih dilaksanakan dengan baik dan lancar. “Karena EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
Maklum saja, tahun ini (2014) kan tahun politik. Makanya akan banyak kepentingan di sana (DPRD, red).
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
tidak ada masalah antara kita dan DPRD,” sebutnya. Soal adanya tarik-ulur permintaan anggaran yang terlalu tinggi pada 2014, Irwan enggan berkomentar. “Kalau itu saya no comment,” kata Irwan. Yang jelas, ia menilai pengesahan APBD 2014 dapat dilakukan dengan ketuk palu DPRD atau melalui Perda. Menurut Irwan, Pemkab melalui TAPD sudah berusaha mengusulkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) jauh hari sebelumnya tepatnya saat November lalu. Namun waktu pembahasan bersama antara Pemkab dan DPRD menjadi kendala. “Maklum saja, tahun ini (2014) kan tahun politik. Makanya akan banyak kepentingan di sana (DPRD, red),” ungkap Irwan. Di lain daerah, terlambatnya pengesahan APBD di Indragiri Hilir (Inhil) tak menyinggung sedikit pun soal usulan dana Bansos atau kegiatan yang mengganjal lainnya. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Inhil, Herwanisitas menyebutkan, kini mereka sedang bekerja untuk membahas dan mengesahkan APBD. Pihaknya sudah menandatangani nota KUA-PPAS bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil. ‘’Insya Allah, Februari kita mengesahkan APBD 2014,’’ kata Sitas. Bupati Inhil, HM Wardan, juga menjamin tak ada kendala berarti sehingga pengesahan APBD terlambat. ‘’Insya Allah kalau ke depan saya sudah punya pola. Dasar-dasarnya PRJMD, Renstra untuk menyusun program berdasar hasil Musrembang maupun reses anggota DPRD serta program-program prioritas lainya,’’ ungkap Wardan. EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
Maket masjid terapung Dumai. PESISIRONE.COM
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Di Kabupaten Bengkalis, pembahasan dan pengesahan APBD terkendala mundurnya Ketua DPRD, Jamal Abdillah, sehingga perlu waktu untuk penetapan penggantinya. Belum lagi soal anggaran Bansos pada tahun anggaran sebelumnya menyebabkan sebagian anggota DPRD Bengkalis terancam ikut diperiksa aparat penegak hukum. Di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), juga masih terus dilakukan pembahasan antara legislatif dan eksekutif. Rohul merupakan daerah yang pernah menggunakan Peraturan Bupati untuk menggunakan anggaran daerah sebab APBD tak kunjung disahkan. Sedangkan untuk Kota Dumai, masih terganjal pembahasan pengajuan kegiatan oleh Pemko Dumai, yang salah satunya pembangunan Masjid Terapung.
Lalai, Banyak Ruginya Proyek tahun jamak PLTU Riau di Tenayan Raya, Pekanbaru. DEFIZAL/RIAU POS
Konsekuensi bagi daerah yang terlambat mengajukan APBD terancam tidak dapat bantuan Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat. Dana yang mencapai miliaran rupiah tersebut bisa hilang karena kelalaian eksekutif dan legislatif.
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
Ancaman Pemko dengan mengeluarkan Perwako dikhawatirkan dapat membuat ketidakharmonisan penggunaan anggaran.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Akibat APBD, hubungan eksekutif dan legislatif jadi kurang harmonis. DOK.RIAU POS
Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau, Jonli, Kota Pekanbaru memang tak sendirian sebagai daerah yang belum mengesahkan APBD 2014. Namun apa yang terjadi dalam pembahasan menjadi sorotan Pemprov Riau, karena jika tak segera disahkan akan berdampak buruk bagi ibukota provinsi. Diperlukan keselarasan antara legislatif dan eksekutif. Ia menilai, ancaman Pemko dengan mengeluarkan Perwako dikhawatirkan dapat membuat ketidakharmonisan penggunaan anggaran. “Memang tidak salah (Perwako). Jadi wali kota harus duduk bersama TAPD, demikian pula Banggar di DPRD, sehingga terbangun harmonisasi untuk bisa disahkan,” ungkapnya. Jika ada ketidakharmonisan, Pemprov Riau sendiri nantinya berperan dan dilibatkan dalam evaluasi jika anggaran sudah disahkan sehingga bagaimanapun penggunaan tetap harus berjalan dan diharapkan bisa segera disahkan akhir bulan ini. Jika Perwako tetap diterbitkan, tentu akan ada konsekuensi. Dimana anggaran EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
yang dipakai setinggi-tingginya adalah sesuai pagu tahun sebelumnya. “Tentu akan menghambat program-program yang direncanakan untuk kemajuan daerah pada tahun selanjutnya,” kata Jonli. (amzar)
Kemendagri Cari Solusi KEMENTERIAN DALAM NEGERI (KEMENDAGRI) YANG JUGA IKUT RISAU KARENA BELUM TUNTASNYA APBD DI SEJUMLAH DAERAH, BERJANJI MENYURATI DAN MENCARIKAN SOLUSI.
KERISAUAN itu disuarakan Dirjen Otda Kemendagri, Djohermansyah Johan. Pihaknya khawatir, masih adanya keterlambatan daerah dalam pengajuan APBD akan berdampak pada roda pemerintahan dan pelayanan publik. ‘’Jangan sampai pelayanan masyarakat terganggu. Kasihan masyarakat di daerah. Program dan kegiatan yang seharusnya bisa diterima, pelayanan yang seharusnya sudah bisa dirasakan jadi tidak maksimal,’’ ungkapnya. Djohermansyah menilai, permasalahan itu harus segera dituntaskan. Kondisi tersebut idealnya tak perlu terjadi jika ada sinergi dan keselarasan antara eksekutif dan legislatif. ‘’Ini sudah Februari, jangan sampai masyarakat yang jadi korban. Harus segera dituntaskan secepat mungkin,’’ ujarnya. Sebagai Dirjen Otda, ia akan menyurati daerah yang belum menuntaskan itu. Upaya itu ditempuh untuk memastikan permasalahan yang terjadi dan mencari solusi terbaik. ‘’Memang beberapa kepala daerah sudah berjanji akan ketuk palu Februari ini. Tapi harus ditekan lagi biar cepat tuntas,’’ imbuhnya. EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Ketika ditanya mengenai rencana penerapan peraturan kepala daerah dan konsekuensinya, ia menilai hal itu ada mekanismenya. Di mana, saat terjadi kebuntuan, maka boleh diberlakukan peraturan kepala daerah untuk menjalankan APBD. ‘’Tapi saran saya, baiknya dihindari Perwako atau peraturan kepala daerah. Memang secara aturan boleh, tapi harusnya dapat lebih dioptimalkan dengan persetujuan DPRD,’’ ungkapnya. Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Didik Prayitno mengatakan, keterlambatan pengesahan APBD jelas mengganggu kinerja pemerintahan. Seharusnya hal itu tak perlu terjadi bila pemerintah daerah dan DPRD punya
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
DJOHERMANSYAH JOHAN Dirjen Otda Kemendagri
Tapi saran saya, baiknya dihindari Perwako atau peraturan kepala daerah.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
semangat yang sama membangun daerah. “Pengesahan lambat otomatis tidak bisa bekerja, roda pemerintahan terhambat. Jadi semua kegiatan tidak bisa berjalan sesuai rencana,” kata Didik Prayitno, Jumat (14/2) di Jakarta. Dikatakannya, keterlambatan pengesahan APBD jelas membawa konsekuensi bagi daerah. Salah satunya terkait pengalokasian dana perimbangan dari pusat ke daerah. ”Akibatnya tidak dapat dana perimbangan dari Pusat. Kan seperti itu ketentuannya,” kata Didik. Namun, lanjutnya, dalam proses pengesahan RAPBD kabupaten dan kota, kewenangan untuk melakukan pemeriksaan ada di pemerintah provinsi, dalam hal ini Pemprov Riau. Provinsi lah yang akan memberi penjelasan apa penyebab tersendatnya pengesahan APBD di kelima daerah itu. “Kalau pengesahan APBD kabupaten/kota, nanti yang mengoreksi itu provinsi. Karena itu yang harus mendorong agar pengesahan dipercepat itu provinsi. Kemendagri hanya untuk klarifikasi APBD provinsi,” tegasnya. (amzar)
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Bukti Tak Baiknya Komunikasi Politik APBD TERLAMBAT DISAHKAN SEHARUSNYA TAK TERJADI KALAU KOMUNIKASI POLITIK EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF TERJALIN BAIK. TAK SEMUA HARUS DIJEJAL DI RAPAT FORMAL. EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
Saya melihat itu sebuah contoh perwakilan yang tidak bagus di Pekanbaru. Wako Demokrat, wakilnya PKS.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
LOGIKA politiknya, Wali Kota yang Ketua DPC Demokrat dan Wakil Wali Kota diusung PKS, ditambah dengan drh Chaidir pimpinan DPRD di antaranya juga Mantan Ketua DPRD Riau berasal dari dua partai itu, APBD Pekanbaru 2014 tidak akan tersandera hingga saat ini. Faktanya, Wali Kota Pekanbaru malah sampai mengancam mengeluarkan Perwako untuk menggunakan APBD. Ini dianggap citra politik yang buruk. ‘’Saya melihat itu sebuah contoh perwakilan yang tidak bagus di Pekanbaru. Wako Demokrat, wakilnya PKS. Sebetulnya tidak ada alasan seperti kondisi saat ini. Harusnya Demokrat dan PKS memainkan kebijakan partai juga. Itu citra lho. Itu buruk sekali,’’ ujar mantan Ketua DPRD Riau, drh Chaidir. Apakah itu bentuk kurang piawainya duet partai itu? ‘’Bisa diselesaikan tidak hanya di rapat formal, tapi rapat informal juga bisa. Kalau tidak tuntas di partai tingkat DPC, lapor ke provinsi. Tidak juga, lapor ke DPP,’’ ucap Chaidir. Bagaimana pandangannya terkait tertundanya pengesahan APBD sebab adanya kepentingan eksekutif dan legislatif? Chaidir menyatakan, jika kepentingan pribadi dikedepankan, maka itu yang salah. ‘’Anggaran itu EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
LAPUT RONDE PANJANG APBD ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
bukan untuk mendukung anggota Dewan mencalonkan lagi. Itu prinsip dasar dan harus dipahami anggota Dewan. Tidak bisa untuk kepentingan pribadi bahkan dipaksakan sedemikian rupa. Memang banyak macam kepentingan, tapi harus ditepis dengan aturan dan asas kepatutan masyarakat,’’ ucapnya. ‘’Memang tidak dapat dihindari ada kepentingan politik dalam pengesahan APBD. Namun jika pengesahan APBD tersebut dipolitisasi alias digunakan sebagai alat politik tarik ulur secara berlebihan, untuk kepentingan sempit pribadi, kelompok atau partai, apalagi memberi kesan tersanderanya pengesahan APBD, maka semua pihak akan dirugikan,’’ tuturnya. (amzar)
EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
DAERAH DAERAH ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
GUBERNUR RIAU DILANTIK SAAT KABUT ASAP
Mengasung Gulai Rebung
TEGUH PRIHATNA/RIAU POSTER
PASANGAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI RIAU, ANNAS MAAMUN DAN ARSYADJULIANDI RACHMAN DILANTIK MENTERI DALAM NEGERI (MENDAGRI) GAMA-WAN FAUZI, RABU (19/2) DI TENGAH KABUT ASAP YANG KIAN PEKAT MENYELIMUTI RIAU. PELANTIKAN DI GELANGGANG REMAJA —PERTAMA KALI DILAKUKAN DI LUAR GEDUNG DPRD RIAU— TERASA BERBEDA KARENA BERLANGSUNG DALAM KABUT ASAP YANG MENYESAKKAN DADA. EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
DAERAH ○
Mendagri Gamawan Fauzi melantik Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Rabu (19/2/2014). TEGUH PRIHATNA/RIAU POS
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
J
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
EREBU pun menorehkan ’luka’ bagi Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman. Menurut Gamawan, dampak kabut asap turut dirasakan para undangan. Akibat kabut asap, dua petinggi Golkar, yakni Akbar Tandjung dan Fahmi Idris, terlambat datang karena pesawat yang mereka tumpangi terpaksa menunda penerbangan selama dua jam. Bahkan, bos Annas dan Andi di partai, yakni Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie, yang sudah berencana hadir bersama Sekretaris Umum DPP Golkar, Idrus Marham, batal hadir karena kabut asap. ‘’Jika tidak ada kabut asap, saya rasa lebih banyak lagi EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
DAERAH ○
Sudah tidak bisa ditolerir lagi. Harus ada langkah tegas dan terpadu untuk menyelesaikan kasus asap ini.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
yang datang,’’ kata Gamawan dalam sambutannya saat pelantikan Gubernur Riau di Pekanbaru. Tak hanya diazab oleh kabut asap, sehari jelang pelantikan, warga Kota Pekanbaru dihajar oleh pemadaman listrik. Tak tanggung-tanggung, ada wilayah yang padam lebih dari 20 jam. Kabut asap dan pemadaman listrik memang sudah seperti satu paket bagi warga Riau jika musim kemarau tiba. Melihat realita kabut asap yang kian tebal dan sudah berlangsung cukup lama, Gamawan menegaskan bahwa salah satu tugas berat yang menanti Gubri dan Wagubri periode 2014-2019 adalah menyelesaikan persoalan asap. Gamawan menegaskan, asap yang terjadi di Riau bukan lagi dalam kategori bencana sebab sudah terjadi setiap tahun. Untuk itu, tidak ada cara lain, harus ada penanggulangan yang tuntas, terpadu dan permanen. Ia menekankan agar Annas dan Andi membentuk tim terpadu dari provinsi hingga ke desa-desa. Tim ini terus bekerja sepanjang tahun sehingga api yang masih kecil sudah bisa dipadamkan dan tak meluas hingga ke manamana. ‘’Sudah tidak bisa ditolerir lagi. Harus ada langkah tegas dan terpadu untuk menyelesaikan kasus asap ini,’’ ungkap Gamawan. Lebih menyakitkan lagi, lanjutnya, ketika angin berhembus, asap pun bermuhibah ke negera jiran seperti Malaysia dan Singapura, sehingga menjadi persoalan internasional. Kekhawatiran Gamawan sungguh beralasan. Sejak tahun 1997, kabut asap di Riau tetap menjadi masalah EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
DAERAH ○
Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
berulang ketika kemarau melanda. Pada 2014 ini, kemarau yang sudah lebih sebulan mendera, menyebabkan lahan-lahan rawan terbakar sudah tak kuasa lagi dijaga sehingga terbakar dan memunculkan asap tebal yang terbang ke mana-mana mengikuti tiupan angin. Berdasarkan hasil pantauan Pemerintah Provinsi Riau, lahan yang terbakar menembus angka 6.000 hektare. Sebelumnya, empat maskapai terpaksa terpaksa menunda penerbangan karena kabut asap. Yakni Garuda GA 170 dari Jakarta, Lion Air JT 388 dari Jakarta, Silk Air MI 252 dari Singapura dan Sky Aviation dari Melaka. Asap terlihat pekat pada pukul 06.00. Jarak pandang pun hanya mencapai 500 meter. Menurut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulher MS, angka 6.000 hektare itu terbagi pada beberapa kawasan, baik dari perusahaan maupun dari masyarakat, mulai dari perkebunan sagu, karet hingga kelapa sawit. ‘’Selain itu, kondisi tanah yang tergolong rawa gambut membuat sangat rentan terbakar,’’ ungkapnya. Dikatakannya, seluruh instansi terkait di kabupaten/ kota sudah berkesungguhan memberantas kebakaran lahan dan hutan (karhutla). ‘’Imbauan juga sudah kami buat melalui surat. Bahkan kami sudah buat surat pernyataan dan tindakan preventif serta represif,’’ EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
DAERAH ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
ungkap Zulher. Pihak perusahaan janji takkan melakukan pembakaran lahan. Perusahaan perkebunan juga wajib melengkapi personel regu pemadam kebakaran lahan, menyediakan sarana dan prasarana pengendalian kebakaran sesuai standar teknis. Dirjen Otonomi Daerah Depdagri, Djohermansyah Djohan meminta seluruh bupati/wali kota di Riau agar dapat melakukan aksi siaga asap sehingga penanggulangan bisa dilancarkan tanpa henti sampai kabut asap akibat karhutla dapat benar-benar tuntas dan tak terjadi terus-menerus. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Ibnu Amiruddin, hingga Senin Senin pagi (17/2) masih terpantau 386 titik api di Riau yang tersebar di sembilan wilayah. Masing-masing Bengkalis 136 titik, Rokan Hilir 58 titik, Meranti 52 titik, Pelalawan 41 titik, Dumai 35 titik, Siak Sudah 28 34 titik, Indragiri Hilir 28 titik. Sedangkan Kampar serta gubernur saya lantik, Rokan Hulu masing-masing 1 titik. baru ini saya melihat Dalam pantauan di Kota Pekanbaru, pada Selasa (18/2/ ada karangan bunga 2014), udara di Kota Bertuah dinyatakan tidak sehat. Ini lebih dari 1 Km. berdasarkan catatan alat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru pukul 07.00 WIB. Dampak buruknya kondisi udara ini, telah tercatat korban In-sfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Riau sebanyak 12.840 orang berdasar data Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Masyarakat Riau tampaknya punya harapan cukup besar pada Annas dan Andi. Ketika memberi sambutan, Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, mengaku terkejut melihat banyaknya papan bunga ucapan selamat atas pelantikan. ‘’Sudah 28 gubernur saya lantik, baru ini saya melihat ada karangan bunga lebih dari 1 Km,’’ kata EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
DAERAH ○
Gubri bertemu warga usai meresmikan ruang perawatan kelas III RSUD Arifin Achmad. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Gamawan. Banyaknya karangan bunga semoga selaras dengan dukungan masyarakat. Apalagi, Pemilukada sempat dua kali putaran. ‘’Mohon ini jadi perhatian gubernur. Bahwa tidak sedikit dana APBD terkuras untuk pelaksanaan Pemilukada hingga dua kali. Karena itu kepercayaan masyarakat hingga 60 persen lebih itu harus menjadi motivasi untuk memakmurkan masyarakat Riau. Kiranya dalam pemimpin, tolong direnungkan Pak Annas dan Pak Andi bahwa duit publik sudah banyak habis. Jadi jangan sia-siakan amanah masyarakat,’’ kata Gawaman. Ia juga mengingatkan agar Annas dan Andi jadi pasangan yang serasi. ‘’Jangan sampai antara gubernur dan wagub di tengah jalan pecah kongsi. Nanti rakyat yang pusing. Bersinergilah keduanya dan saling harmonis. Baik antara gubernur dan wagub, juga perangkat pejabat lainnya terutama Sekda. Jadi pasangan terpilih ini harus membulatkan tekad dalam memimpin, harus saling membantu, bukan saling melepas tanggung jawab. Ini penting karena selama ini hal itu yang banyak terjadi,’’ ungkapnya. Gamawan bahkan sempat membuat analogi bahwa Annas adalah santan dan Andi adalah rebungnya. Jika Annas dan Andi adalah ibarat gulai rebung, maka segenap rakyat Riau patut mengasung dan ‘menghasut’ pasangan ini agar segera menuntaskan kabut asap. Apapun program yang telah dicanangkan Annas dan Andi, keduanya terpaksa memulai bakti menunaikan janjinya dalam kondisi Riau yang berkabut asap. Sebab rakyat Riau telah begitu lama menderita, dipaksa menghirup asap sehingga akhirnya sesak dan batuk-batuk tersedak asap. (syamsul bahri samin/rpg) EDISI 057/TAHUN II 20 - 26 FEBRUARI 2014
NASIONAL ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
airmata Risma
Airmata Risma WALI KOTA SURABAYA TRI RISMAHARINI MENARIK PERHATIAN MASYARAKAT INDONESIA SAAT CURAHAN HATI TENTANG ISU PENGUNDURAN DIRINYA DAN CUCURAN AIRMATA KETIKA BERKISAH DI SEBUAH TELEVISI SWASTA NASIONAL.
RISMA termasuk sosok langka. Dia berani kontroversi dengan kebijakannya yang tidak biasa, misalnya menaikkan pajak reklame dan menghapus pelacuran lengkap dengan konsep penanggulangan dampak domino akibat penutupan itu. Dengan perseteruan politik dan kebijakan lainnya selama menjabat,
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
NASIONAL ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
BERITAFOTO.NET
bertahap sosok ini mulai dikenal dan bahkan mulai dikaitkaitkan sebagai calon pesaing Jokowi. Jika dilihat dari sepak terjangnya selama menjabat wali kota, justru kontroversi yang menuai nilai negatif yang miskin simpati dari masyarakat dia terima. Mencuatnya nama Risma dan mulai dibahas sampai ke pusat adalah ulahnya membuat kebijakan yang oleh wakil rakyat di DPRD Kota Surabaya sangat menyalahi dan patut diberi ’hukuman’. Belum setahun menjabat, pada 31 Januari 2011, Ketua DPRD Surabaya, Whisnu Wardhana, menurunkan Risma dengan hak angketnya. Alasannya karena Peraturan Wali EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
NASIONAL ○
Akhirnya, Mendagri Gamawan Fauzi menegaskan Risma tetap menjabat Wali Kota Surabaya dan menilai alasan pemakzulan adalah hal yang mengada-ada.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Kota Surabaya (Perwali) Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perhitungan Nilai Sewa Reklame dan Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 57 tentang Perhitungan Nilai Sewa Reklame Terbatas di Kawasan Khusus Kota Surabaya yang menaikkan pajak reklame menjadi 25 persen. Risma dianggap telah melanggar undang-undang, yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 16/2006 tentang Prosedur Penyusunan Hukum Daerah. Sebab wali kota tak melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dalam membahas maupun menyusun Perwali. Keputusan ini didukung oleh 6 dari 7 fraksi politik yang ada di Dewan, termasuk PDIP yang mengusungnya. Tentang Perwali Nomor 57 yang diterbitkannya, Risma beralasan, pajak di kawasan khusus perlu dinaikkan agar pengusaha tak seenaknya memasang iklan di jalan umum dan agar kota tak jadi belantara iklan. Dengan pajak yang tinggi, pemerintah berharap pengusaha iklan beralih memasang iklan di media massa daripada memasang baliho di jalan-jalan kota. Akhirnya, Mendagri Gamawan Fauzi menegaskan Risma tetap menjabat Wali Kota Surabaya dan menilai alasan pemakzulan adalah hal yang mengada-ada. Belakangan, beredar kabar banyaknya kalangan DPRD Kota Surabaya yang tak senang dengan sepak terjang politik Risma yang terkenal tidak kompromi dan terus maju berjuang membangun Kota Surabaya. Termasuk menolak keras pembangunan tol tengah Kota Surabaya yang dinilai takkan bermanfaat untuk mengurai EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
NASIONAL ○
Risma mendampingi peserta lomba mewarnai. KORANNUSANTARA.COM
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
kemacetan dan lebih memilih meneruskan proyek frontage road dan MERR-IIC (Middle East Ring Road) yang akan menghubungkan area industri Rungkut hingga ke Jembatan Suramadu via area timur Surabaya yang juga akan bermanfaat untuk pemerataan pembangunan kota. Risma kembali diterpa masalah akibat kasus Kebun Binatang Surabaya (KBS). Ia pun tak segan-segan melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi agar KBS diselidiki karena diduga telah terjadi korupsi, sehingga mengakibatkan ratusan satwa mati dan hilang. Tekanan politik yang kian tinggi akhirnya memunculkan kabar bahwa Risma memang tak tahan lagi sehingga dia harus mundur. Ternyata, airmata Risma lah yang membuat masyarakat akhirnya menyadari bahwa sang Wali Kota telah banyak berbuat, terutama dengan senjata sikap keibuan untuk melahirkan kebijakan yang mampu menyentuh. Dalam sekejap, Risma dapat banyak dukungan dan simpati. Semua karena airmatanya pada acara ‘’Mata Najwa’’ di sebuah stasiun televisi swasta pada 12 Februari 2014 malam. Kata kunci ‘’Bu Risma’’ menjadi topik yang banyak diperbincangkan warga Indonesia di Twitter. Di acara EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
NASIONAL ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
tersebut, pemandu acara Najwa Shihab, mengorek seputar isu pengunduran diri Risma. Meski tak menjawab lugas, Risma menunjukkan kesan melalui ekspresi wajahnya bahwa dia menghadapi tekanan. Dia sempat menangis saat bertutur tentang kisah anak-anak yang menjadi pekerja seks komersial di kawasan Dolly, Surabaya. Sambil terisak, Risma tak kuasa menjawab pertanyaan Najwa tentang apa yang terjadi dengan remaja perempuan yang dia jumpai di sana. ‘’Saya tidak tega,’’ katanya terbata. Airmatanya menetes. Risma kembali tak menjawab secara lugas ketika Najwa kembali melontarkan pertanyaan mengapa Risma punya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin ikut membantu pemadaman kebakaran. VOA-ISLAM.COM
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
NASIONAL ○
SURABAYAECOSCHOOL.TUNASHIJAU.ORG
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
keinginan mundur. Dia hanya terdiam. Wajahnya terlihat murung. Dia bahkan tak berani berjanji mengurungkan niatnya untuk mundur. Penampilan Risma mengundang perbincangan di Twitter. Warga Twitterland menyuarakan simpati dan dukungan pada Risma agar tak mundur. Risma menarik perhatian publik setelah dipandang berhasil mengubah Kota Surabaya yang semula dikenal kotor dan panas menjadi asri dan bersih. Di bawah kepemimpinannya, Surabaya meraih sejumlah penghargaan internasional, seperti The 2013 Asian Townscape Sector Award dari PBB untuk Taman Bungkul Surabaya. Risma juga menjadi sorotan internasional. Namanya masuk sebagai kandidat Wali Kota Terbaik Dunia pada 2012 bersama Joko Widodo yang saat itu menjadi Wali Kota Surakarta.
Juga Blusukan Apa pengakuan ibu dua anak ini? Dia mengaku hanya menggunakan perasaan dan tak punya rencana agenda harian. ‘’Ya pas berangkat, feeling-ku yang bilang ke arah sana, ke sini, begitu,’’ kata Risma. Meski hanya mengandalkan perasaan, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu selalu menemukan hal baru. Dalam kegiatannya, kerap dia menemukan anak jalanan, anak terlantar, ataupun fasilitas umum yang kurang pas. Dengan demikian, dia akan dapat mengambil kebijakan baru EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
NASIONAL ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
USUM.CO
Saya tidak mengiginkan untuk maju dalam pemilihan presiden mendatang.
sesuai kondisi temuannya. Kata Risma, ketika blusukan, tak ada pegawainya yang tahu, sekalipun itu tim yang sering menemaninya. Namun, dia mengaku heran, sebab kemanapun dia menghindar, para orang kepercayaannya itu selalu tahu di mana dia berada. Mulai terkenal dan menjadi pembicaraan publik di tahun politik ini, banyak warga berharap Risma bisa menjadi calon presiden alternatif dan bahkan bisa menyaingi elektabilitas Jokowi. Responnya pun miripmirip Jokowi ketika ditanya hal serupa. ‘’Saya tidak menginginkan untuk maju dalam pemilihan presiden mendatang,’’ tegasnya. Risma tak mempedulikan hasil survei yang menyatakan bahwa dirinya merupakan pesaing terkuat Jokowi. ‘’Sedikit pun lho enggak ada keinginan. Sungguh. Harus berapa kali toh aku ngomong,’’ kata Risma. ‘’Biar pun orang jungkir balik kayak gimana, aku enggak kepingin. Biar pun survei 200 kali, aku enggak peduli,’’ tegas Risma. Program Risma yang mengundang perhatian adalah menghapus pelacuran Dolly dan didesain dengan konsep yang jauh dari kesan pusat maksiat. Membangun EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
NASIONAL ○
TRI RISMAHARINI Tempat tanggal lahir: Kediri, 20 November 1961 Pendidikan: z SMP Negeri X Surabaya (1976) z SMU Negeri V Surabaya (1980) z S-1 Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) (1987) z S-2 Manajemen Pembangunan Kota Surabaya ITS (2002) Karir: z Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeko Surabaya (1997-2000) z Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Disbang (2001) z Kepala Cabang Dinas Pertamanan (2001) z Kepala Bagian Bina Bangunan (2002) z Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005) z Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (2010) z Wali Kota Surabaya (2010-2015) Penghargaan: 1. Ketika menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Surabaya menjadi kota yang bersih dan asri serta berhasil meraih kembali Adipura 2011 untuk kategori kota metropolitan setelah lima tahun berturut-turut tak lagi memperolehnya 2. Nominasi Wali Kota Terbaik Dunia 2012, World Mayor Prize yang digelar The City Mayors Foundation
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
beragam fasilitas untuk merevitalisasi tempat pelacuran itu adalah tahap awal setelah ditutup. ‘’Ada taman, sentra PKL, pasar, perpustakaan, sport center, macam-macamlah nanti,’’ ungkapnya. Risma mengatakan, akses jalan raya di kawasan Dolly akan dilebarkan hingga lima kali lipat alias jadi 25 meter. Jalan ini nantinya akan jadi peradaban baru Kota Surabaya. Wilayah di sekitar jalan baru tersebut akan menjadi pusat ekonomi baru. Pemerintah Kota Surabaya menganggarkan dana Rp5 miliar sebagai modal awal. Dana itu digunakan untuk membeli wisma-wisma yang selanjutnya akan diratakan dengan tanah.
Konsep Home Risma menata Surabaya dengan konsep home. Dia memandang Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia yang jadi tempat bagi begitu banyak orang yang mencari nafkah. Dia dinilai berhasil menata Surabaya menjadi kota yang bersih dan penuh taman. Salah satu buktinya adalah pemugaran Taman Bungkul di tengah kota. Dulunya, taman tersebut tidak layak disebut taman, namun kini Taman Bungkul menjadi taman terbesar dan terkenal di Surabaya. Sudah bertahun-tahun tak pernah ada perkelahian lagi di Bungkul. Dia juga telah berperan besar dalam membangun pedestrian bagi pejalan kaki dengan konsep modern. Risma menyatakan sama sekali tak masalah jika harus mundur. “Saya sudah berikan semuanya,” kata satu dari tujuh Kepala menriz al nur din/ jpnn Daerah Terbaik pilihan Tempo 2012. ((menriz menrizal nurdin/ din/jpnn jpnn)) EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
EKONOMI ○
VIBIZNEWS.COM
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
UU PERDAGANGAN
Tak Cadas di Lintas Batas PARIPURNA DPR RI YANG DIPIMPIN WAKIL KETUA DPR, PRAMONO ANUNG WIBOWO, AKHIRNYA MENGESAHKAN UNDANG-UNDANG PERDAGANGAN. UU INI DIBUAT UNTUK MENGHARMONISASI SEMUA ATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG KEGIATAN PERDAGANGAN YANG PERNAH DIBUAT. UU INI AKAN MENGUNTUNGKAN RIAU KARENA BERBATASAN DENGAN BEBERAPA NEGARA TETANGGA YANG MEMBUAT PERDAGANGAN RIAU MAKIN BAIK. EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
EKONOMI ○
S
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
MENUR UT Ketua Komisi VI, Airlangga Hartarto, dalam MENURUT perspektif yuridis, UU Perdagangan sangat penting karena sejak kemerdekaan, Indonesia belum memiliki UU yang mengatur perdagangan secara menyeluruh. Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamukti memastikan, pengaturan dalam UU ini penuh dengan semangat membela kepentingan nasional. Kemudian melakukan pemberdayaan perdagangan dalam negeri dan produksi dalam negeri. ‘’UU ini penuh dengan ruang bagi perlindungan untuk UKM dan koperasi. Betul-betul mencerminkan sebuah UU yang menempatkan kepentingan nasional sebagai prioritas utama. Ini dasar yang kuat untuk kita lebih lagi baik di luar maupun di dalam untuk perjuangkan kepentingan kita,’’ jelasnya. Dalam UU Perdagangan juga diatur mengenai perdagangan perbatasan. Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Lukman Edy, mengatakan, Riau akan diuntungkan UU baru ini karena perdagangan perbatasan tidak hanya di wilayah perbatasan darat, tapi juga perbatasan laut. Pengaturan ini bakal menguntungkan Riau sebagai daerah perbatasan laut dengan Malaysia dan Singapura. Menurut UU Perdagangan, setiap warga negara Indonesia yang bertempat tinggal di wilayah NKRI yang EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
EKONOMI ○
Kami memasukkan perbatasan laut sebagai perdagangan lintas batas. Karena di draf pemerintah perbatasan laut tidak diatur.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
berbatasan langsung dengan negara lain dapat melakukan perdagangan dengan penduduk negara lain yang bertempat tinggal di wilayah perbatasan. ‘’Kami memasukkan perbatasan laut sebagai perdagangan lintas batas. Karena di draf pemerintah perbatasan laut tidak diatur. Hanya diatur perbatasan darat. Sementara kami di Riau kan perbatasan laut. Itu salah satunya untuk kepentingan Riau,’’ kata Lukman Edy. Pertimbangan agar perdagangan perbatasan laut dimasukkan ke dalam UU Perdagangan karena Riau sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sudah melakukan perdagangan perbatasan secara tradisional sejak lama. Dengan demikian, tak ada pasal cadas bagi perdagangan lintas batas seperti yang dikhawatirkan. EKO-VIBIZNEWS.COM Misalnya pedagangan ikan di perbatasan Kabupaten Rokan Hilir dengan Singapura, Malaysia, yang selama ini belum diatur secara kuat. ‘’Perdagangan lintas batas, selama ini Riau sudah melakukan. Tapi tidak diatur dalam draf pemerintah, nah itu kami masukkan,’’ jelasnya. Amanah dari UU ini adalah, pemerintah harus segera EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
EKONOMI ○
Jadi dengan UU ini masyarakat di perbatasan, termasuk di Riau diberi kemudahan. Namun dengan pembatasan tertentu untuk antisipasi penyeludupan.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
membuat PP tentang batasan-batasan, volume, hingga jenis-jenis barang yang boleh melewati lintas batas dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat setempat. ‘’Jadi dengan UU ini masyarakat di perbatasan, termasuk di Riau diberi kemudahan. Namun dengan pembatasan tertentu untuk antisipasi penyeludupan,’’ ungkapnya. UU Perdagangan juga mengamanahkan agar pemerintah membentuk pos-pos perdagangan lintas batas. Ini dilakukan supaya transaksi perdagangan antara masyarakat setempat dengan negara tetangga terlindungi dengan UU dan tak dianggap penyeludupan. ‘’Dalam konteks kepentingan Riau, dua itu berhasil kita masukkan ke dalam UU Perdagangan. Kami ingin pemerintah memberikan payung pada komoditi perdagangan lintas batas,’’ sebut putra Indragiri Hilir itu. Nantinya, dalam PP yang akan dibuat pemerintah, akan diatur secara detail mengenai besaran kapal, hingga volume barang dan ketentuan lain, sehingga ke depan perdagangan lintas batas akan lebih aman, terutama untuk keperluan pokok hingga pemberian sanksi bagi an hanaf i/ rpg) pelanggarnya. (has (hasan hanafi/ i/rpg)
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
EKONOMI ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
INDUSTRI.KONTAN.CO.ID
EKSPOR TIMAH
R
Tersangkut Izin Syahbandar ENC ANA awal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ENCANA Kepulauan Meranti bersama PT Wahana Perkit Jaya (WPJ) pada 17 Februari nanti melakukan ekspor perdana batangan timah akhirnya diundur. Pasalnya terdapat satu izin lagi yang masih kurang yakni izin dari pihak Syahbandar. ‘’Kami akan selesaikan segera. Tapi ekspor kami targetkan harus dilaksanakan dalam bulan ini,’’ ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
EKONOMI ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Kepulauan Meranti, Herman SE Msi. Menurut Herman, seluruh administrasi telah selesai dilaksanakan. Mulai dari izin menteri, kajian hasil timah dan izin dari Bea Cukai. Ia juga menyadari keteledorannya soal izin dari Syahbandar. ‘’Jika izin dari Syahbandar tuntas maka ekspor bisa kita laksanakan segera. Makanya kita akan coba kebut sehingga ekspor perdana bisa dilakukan,’’ katanya. Kepala Syahbandar Selatpanjang, Usman YS mengaku belum tahu persis bagaimana teknis ekspor batangan timah ini. ‘’Yang jelas kita tidak akan menghambat proses ekspor. Namun kami an hanaf i/ rpg) butuh koordinasi yang jelas,’’ ucap Usman. (has (hasan hanafi/ i/rpg)
HARGA KARET
P
Getah Kian Lemah ET ANI karet di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau semakin ETANI merana akibat jatuhnya harga getah. Saat ini, harga jual karet petani per pekan Rp5.500 hingga Rp6.000 per kilogram. Sedangkan harga jual karet melalui kelompok tani dua kali sepekan pada tauke, per kilonya Rp8.800. Penurunan harga jual karet ini sangat dikeluhkan petani, terutama di tengah melambungnya harga jual barang keperluan sehari-hari saat ini. ‘’Harga jual karet sejak dua bulan terakhir WWW.RIAU.GO.ID semakin merosot. Sementara produksi kebun karet normal. Kondisi ini sangat menyulitkan perekonomian para petani. Kita tidak tahu apa penyebab turunnya harga karet, kita minta pemerintah dapat mencari solusi untuk menjaga stabilitas EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
EKONOMI ○
FINANCEROLL.CO.ID
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
harga, sehingga penurunan harga karet tidak terlalu membebani perekonomian para petani,’’ ungkap salah seorang petani karet Kubu Manggis, Eldis (39), terkait turunnya harga jual karet petani di Rokan Hulu. Ia mengaku, perhatian pemerintah terhadap petani karet sangat kurang, dibanding dengan petani sawit yang harga jual tandan buah segar (TBS) ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Riau. ‘’Belum ada tindakan pemerintah untuk menetralisir harga karet di tingkat petani, kondisinya sudah sangat parah sekarang ini. Belum lagi keperluan anak sekolah dan rumahtangga yang harus dipenuhi,’’ tuturnya seraya menambahkan, hasil kebun karet miliknya yang luasnya hanya 2 hektare, merupakan satu-satunya usaha menopang kehidupan anak dan an hanaf i/ rpg) keluarganya. (has (hasan hanafi/ i/rpg)
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
KEBAKARAN LAHAN & HUTAN
BASAH Inovasi Sampah GAMBUT, Masuk Bank USIR KABUT hingga Jadi Alat Bayar
GAMBUT ADALAH BAHAN BAKAR BAGI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA). LAHAN YANG SEHARUSNYA SELALU BASAH DAN MENYIMPAN AIR INI, SERING DIKERINGKAN DENGAN KANALISASI UNTUK DITANAMI KEBUN SAWIT. DENGAN KONDISI YANG KERING, GAMBUT SANGAT MUDAH TERBAKAR. AKHIRNYA BUKAN UNTUNG YANG DIDAPAT DARI KEBUN SAWIT, TETAPI MALAH KABUT ASAP.
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014 EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014 EDISI 054/TAHUN II z 30 JANUARI - 5 FEBRUARI 2014
LINGKUNGAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
INDONESIARAYANEWS.COM
GAMBUT ADALAH BAHAN BAKAR BAGI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA). LAHAN YANG SEHARUSNYA SELALU BASAH DAN MENYIMPAN AIR INI, SERING DIKERINGKAN DENGAN KANALISASI UNTUK DITANAMI KEBUN SAWIT. DENGAN KONDISI YANG KERING, GAMBUT SANGAT MUDAH TERBAKAR. AKHIRNYA BUKAN UNTUNG YANG DIDAPAT DARI KEBUN SAWIT, TETAPI MALAH KABUT ASAP. EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
T ○
LINGKUNGAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
API kini, ada debut baru untuk gambut. Upaya ini tak hanya bisa mengusir kabut asap yang jadi musibah tahunan di Riau tiap musim kemarau karena banyaknya karhutla, namun juga punya nilai ekonomis yang cukup tinggi. Pada musim kemarau tahun 2008, di Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, hamparan kebun sawit yang berada di lahan gambut terbakar. Masyarakat pun jera menanami sawit di lahan gambut. Akhirnya kebun sawit tadi menjadi lahan terlantar yang digenangi air, namun sangat mudah terbakar. Harris Gunawan, dosen Universitas Riau, merasa prihatin dengan kondisi lahan gambut tersebut. Pasalnya, lahan gambut yang terlantar itu digenangi air, namun sangat mudah terbakar. Bersama masyarakat setempat dan Universitas Kyoto, ia pun melakukan upaya restorasi. Pada tahun 2010, program restorasi dengan menghijaukan kembali di Tanjung Leban dimulai dengan menanami tanaman asli hutan gambut seperti bintangur, jelutung, punak, meranti, bakau dan jenis tanaman gambut lainnya. Alhasil, air yang tergenang tadi mengering, namun lahan tak mudah terbakar. Bahkan di tahun 2014 ini, kawasan itu sudah terlihat menghijau. Sementara itu, Dr Bambang Setiadi dari Badan Pengkajian Pengembangan dan Teknologi (BPPT) Indonesia, mengungkapkan, mereka juga melakukan upaya penyelamatan kawasan gambut. Caranya dengan pembasahan kembali atau rewetting. Mekanismenya EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
LINGKUNGAN ○
Pembibitan tanaman rawa gambut dilakukan di Desa Temiang dekat lokasi Cagar Biosfer Bukit Batu Bengkalis.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
dengan menutup kanal-kanal yang dibuat oleh pelaku perkebunan. Kanal yang airnya menggenang dijadikan tempat budidaya ikan lokal. Dari berbagai upaya menyelamatkan kawasan gambut agar tidak terbakar tersebut, kini Universitas Riau, BPPT dan Universitas Kyoto membuat proposal bersama untuk mengatasi karhutla. Caranya dengan melakukan program rewetting seluas 3.000 hektare di areal hutan tanaman rakyat yang terlantar dan kini menjadi kawasan rawan karhutla.
CTPRC FOR RIAU
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
LINGKUNGAN ○
500 hektare lahan hangus. FOKUSRIAU.COM
Lokasi lahan gambut di Tanjung Laban pada Februari 2010.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
“Status hutan ini merupakan hutan produksi milik pemerintah. Ia termasuk dalam program 14.300 hektare hutan yang dimanfaatkan oleh rakyat sebagai hutan produksi. 70 persen dari hutan ini merupakan lahan gambut,” tutur Haris Gunawan yang juga Direktur Eksekutif Center for Tropical Peat Swamp Restoration and Conversation (CTPRC) Indonesia. Profesor Kosuke Mizuno dari Universitas Kyoto menambahkan, lahan yang akan di-rewetting tersebut akan ditanami tanaman asli rawa gambut seperti jelutung, bintagor, ramin dan lainnya. Jika dihitung nilai ekonomisnya, tanaman tersebut ke depan akan memiliki nilai jual tinggi.
CTPRC FOR RIAU POS
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
LINGKUNGAN ○
Para pakar sains yang peduli meneliti gambut. Paling dari adalah dosen Universitas Riau sekaligus Direktur CTPRC Indonesia, Haris Gunawan.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
“Sepuluh tahun lagi, pohon-pohon seperti jelutung itu bisa dipanen, harga per kubiknya bisa mencapai Rp 2,5 juta dan selama lahan ditanami pepohonan asli rawa gambut, lahan akan terpelihara dan tetap basah sehingga mencegah kebakaran hutan,” paparnya. Mizuno juga menghitung, setiap satu hektare lahan bisa ditanami dengan kapasitas lebih dari 700 pohon. Jadi pemeliharaan lahan gambut terlantar di kawasan Tanjung Leban Bengkalis bisa menjadi tabungan yang sangat besar bagi masyarakat di masa sepuluh tahun kedepan. Pemerintah Kabupaten Bengkalis tempat proyek itu dilaksanakan, menurut Haris, juga sangat mendukung program tersebut. Terutama untuk membangkitkan nilai ekonomi gambut dan ekowisata. Wisata gambut tersebut, tambahnya, dengan menjadikan kawasan itu sebagai pusat ilmu pengetahuan gambut dunia dan pemanfaatan gambut yang bijaksana, membangun tanpa merusak gambut. “Tanaman seperti sagu, bintangur dan meranti dapat EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
LINGKUNGAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
hidup secara alami di kawasan basah dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Jika program ini memang benar-benar diterapkan maka sangat efisien untuk mencegah kebakaran hutan,” ungkap Haris. Dengan menyelamatkan gambut, tak saja menghentikan karhutla tetapi juga ikut menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Mengingat jika gambut terbakar maka emisi karbonnya sangat tinggi dan mempercepat terjadinya pemanasan global dan viriy anti) perubahan iklim. (andi no noviriy viriyanti)
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
ALAMAAAK! ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
KESEHATAN KESEHATAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
BOTAK
ALAMAAAK!
PROSES PENUAAN MEMANG SERING DIANGGAP MENAKUTKAN, TAK TERKECUALI OLEH PARA LAKI-LAKI. BERBAGAI GANGGUAN KESEHATAN MAUPUN PENAMPILAN, MULAI DARI IMPOTENSI HINGGA KEBOTAKAN, MENGHANTUI SETIAP LAKI-LAKI SEJAK MENGINJAK USIA PARUH BAYA.
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014 EDISIEDISI 054/TAHUN II zII30 - 5 FEBRUARI 057/TAHUN z JANUARI 20 - 26 FEBRUARI 20142014
○
○
KESEHATAN ○
S
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
HEDDMAGAZINE.CO
EBUAH survei di Inggris menemukan, ketakutan paling besar yang dihadapi para laki-laki saat menginjak usia tua adalah jika kepalanya makin botak. Bahkan, jumlah lakilaki takut botak lebih banyak dibanding laki-laki yang takut mengalami impotensi. Survei yang dilakukan terhadap 200 laki-laki dewasa tersebut menemukan, sekitar 94 persen laki-laki takut botak, sementara hanya 89 persen yang mengaku takut menjadi impoten. Di bawahnya, 75 persen laki-laki takut beruban dan 64 persen takut gemuk. ‘’Selain dengan memakai topi, tidak banyak cara untuk menyembunyikan kepala yang sudah botak total, kecuali Anda punya uang untuk perawatan seperti pigmentasi kulit kepala,’’ kata seorang psikoterapis, Toni Mackenzie, seperti dilansir laman Daily Mail. Selain merupakan salah satu pertanda penuaan, kebotakan bisa jadi mengindikasikan adanya penyakit lain. Dalam sebuah studi komprehensif, diketahui bahwa EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
KESEHATAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
hampir 37. 000 pria yang mengalami kebotakan di puncak kepala terindikasi terkena penyakit jantung koroner. Gejala ini bisa menimpa segala usia. Biasanya, penipisan rambut hanya dikeluhkan oleh para perempuan yang menganggap rambut sebagai mahkotanya. Laki-laki, meski jarang mengeluh secara terang-terangan, rupanya sama paniknya jika sudah mulai sering mendapati rontokan rambut di bajunya.
Hindari Helm Jorok Gejalanya, penderita alopecia merasakan gatal dan menggaruk bagian kepala yang gatal.
Pernahkah Anda mengalami kebotakan rambut, namun hanya terjadi pada area tertentu di kepala? Jika pernah, mungkin Anda mengalami alopecia areata. Alopecia 1.BP.BLOGSPOT.COM areata bukan sekedar kerontokan biasa. Penyebabnya adalah jamur, bahan kimia (pewarna rambut, gel rambut), kegiatan fisik (hair extension, sering pakai topi, jarang cuci helm) dan makanan berminyak. Dokter Budiastutik Kusharjuni SpKK memaparkan, sebagian besar pasien yang diobatinya mengalami alopecia akibat jamur hingga terjadi infeksi. Gejalanya, penderita alopecia merasakan gatal dan menggaruk bagian kepala yang gatal. Saat menggaruk, terjadi luka. Jamur dan bakteri lalu masuk ke lapisan kulit sehingga EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
KESEHATAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
terjadi infeksi sekunder. Jika tidak segera diobati, bagian yang terinfeksi mengeluarkan nanah. Seorang pasiennya pernah mengalami alopecia areata akibat jamur pada salah satu sisi kepalanya. Kepalanya pun mengalami infeksi serta berbau. Upaya pengobatan awalnya adalah menghentikan infeksi di kulit kepala. Menurutnya, jamur berasal dari kebiasaan sehari-hari yang tak kita sadari. Misalnya, menggunakan helm yang tidak dicuci, bertukar helm dengan teman atau mengenakan
jilbab. Helm yang jarang dibersihkan menjadi tempat nyaman bagi jamur. Saat memakai helm, jamur tersebut akan berpindah ke kulit kepala kita. Kecenderungan bertukar helm dengan teman juga menjadi salah satu pemicu alopecia. Helm yang digunakan bisa saja telah dihuni jamur yang mungkin berasal dari kepala si pemilik EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
KESEHATAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
helm. Selain itu, keseringan berjilbab tanpa memberikan udara segar ke kepala menjadikan kulit kepala lembap dan rentan jamur. Untuk itu, Budi menyarankan agar merawat kulit kepala dan menjaga kebersihannya. ‘’Masker rambut dan cuci helm seminggu sekali. Jangan lupa memakai tonik rambut agar akar rambut kuat,’’ katanya.
Karena Gravitasi Sementara itu, ada banyak faktor yang mempengaruhi kebotakan pada pria, mulai dari gizi hingga kebersihan kulit kepala yang tidak terjaga. Namun hasil penelitian terbaru menunjukkan fakta mengejutkan, penyebab kebotakan tidak lain cuma gravitasi. Dr Emin Tuncay Ustuner, seorang ahli bedah plastik di Turki meyakini, gravitasi merupakan penyebab kebotakan pada pria. Teori yang ia yakini juga menjelaskan mengapa para pria lebih banyak mengalami jenis kebotakan
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
KESEHATAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
berpola sebagai akibat dari kerontokan rambut. Menurut Dr Ustuner, pria muda memiliki kulit kepala yang dilapisi oleh lemak. Lapisan ini membuatnya tetap lembab sehingga membantu akar rambut untuk menahan efek gravitasi. Seiring bertambahnya usia, lapisan ini pun menipis dan tekanan pada akar rambut meningkat. Tarikan gaya gravitasi semakin membuat akar rambut kewalahan untuk menahan rambut dan akhirnya 8 HAL YANG PALING terjadi kerontokan. DITAKUTI PRIA SAAT TUA Meski perempuan juga menghadapi gravitasi 1. 94 persen takut botak yang sama, perempuan tidak mengalami efek yang 2. 89 persen takut impoten 3. 75 persen takut beruban sama dengan pria. Pada pria, lapisan lemak yang 4. 64 persen takut gemuk membantu kulit kepala menahan rambut 5. 61 persen takut ompong dipengaruhi oleh hormon seks yang disebut 6. 45 persen takut rabun dan harus pakai kacamata tebal dihydrotestosterone (DHT). 7. 31 persen takut tuli Berdasarkan teori tersebut, Dr Ustuner sekaligus 8. 24 persen takut punya bau mulut dapat menjelaskan penyebab kebotakan berpola pada pria lebih banyak terjadi di kepala bagian atas. Penyebabnya, tekanan pada kulit kepala paling besar di bagian itu akibat tarikan gaya gravitasi. ‘’Ini persis yang terjadi pada kebotakan berpola yang dialami para pria,’’ kata Dr Ustuner, seperti dilansir laman Daily Mail. Bentuk kepala juga akan mempengaruhi pola kebotakan yang terjadi. Sebaliknya, telinga mampu melawan efek gravitasi sehingga kebotakan lebih jarng terjadi di bagian samping kepala. (purnimasari/jpnn)
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
IPTEK KESEHATAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
INTERNET
KACAMATA TEMBUS PANDANG
MAMPU LIHAT
SEL KANKER
P
AR A peneliti dari Washington University School of MediARA cine di St Louis telah mengembangkan kacamata yang membantu ahli bedah melihat secara fisik sel-sel kanker. Ahli bedah bakal bisa mengidentifikasi dan mengangkat jaringan terinfeksi dari pasien kanker hanya dengan melihatnya. Sel-sel itu bersinar biru jika dilihat melalui visor berteknologi tinggi. Teknologi itu digunakan selama operasi. Percobaan EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
INTERNET
○
○
○
○
○
○
○
○
IPTEK KESEHATAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
lanjutan direncanakan akhir bulan ini. Alat itu harus melewati serangkaian uji klinis sebelum dapat digunakan secara luas. Sel-sel kanker sangat sulit untuk dilihat, bahkan di bawah pembesaran berkekuatan tinggi. Kacamata ini dirancang untuk memudahkan ahli bedah membedakan sel-sel kanker dari sel-sel yang sehat dan membantu memastikan tidak ada sel-sel tumor liar tertinggal selama operasi. Operasi terobosan dilakukan di Alvin J Siteman Cancer Center di Barnes-Jewish Hospital dan Washington University School of Medicine oleh dokter bedah payudara, dr Julie Margenthaler. ‘’Kami berada di tahap awal teknologi ini, dan lebih banyak pengembangan dan pengujian akan dilakukan,’’ kata dr Margenthaler sebagaimana dikutip Daily Mail. Kacamata ini akan menghilangkan kebutuhan untuk operasi lanjutan dan rasa sakit, ketidaknyamanan dan kecemasan yang terkait. Dalam operasi saat ini, ahli bedah mengangkat tumor dari jaringan, juga akan mengambil sampel kecil jaringan di sekitarnya yang mungkin termasuk sel-sel kanker atau tidak termasuk. Sampel ini dikirim ke laboratorium patologi dan dilihat di bawah mikroskop. Jika sel kanker ditemukan dalam sampel jaringan ini, pasien biasanya harus menjalani operasi putaran kedua untuk mengangkat jaringan ekstra yang juga diperiksa. EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
IPTEK KESEHATAN ○
INTERNET
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Hal ini berlanjut hingga jaringan bersih. Sebagai contoh, dr Margenthaler mengatakan, antara 20 dan 25 persen pasien kanker payudara yang benjolannya telah diangkat memerlukan operasi kedua karena teknologi saat ini tidak mampu menunjukkan luasnya penyakit selama operasi pertama. Kacamata ini bisa mengurangi kebutuhan untuk prosedur tambahan ini, serta stres lanjutan pada pasien, juga pengorbanan waktu dan biaya. Dalam studi yang dipublikasikan pada Journal of Biomedical Optics, peneliti menemukan bahwa tumor dengan diameter 1 milimeter ketebalan sekitar 10 lembar kertas dapat dideteksi. Dr Ryan Fields, asisten profesor bedah Washington University dan ahli bedah di Siteman, berencana untuk memakai kacamata itu akhir bulan ini ketika ia melakukan operasi untuk mengangkat melanoma dari pasiennya. (crl) EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
BARU TAHU! KESEHATAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Terlalu Laki-Laki,
○
○
○
○
LEBIH CEPAT MATI SEBAGAI hormon seks laki-laki, testosteron diperlukan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan. Terlalu rendah kadarnya membuat laki-laki tidak sehat, sedangkan penelitian menunjukkan kelebihan hormon ini juga bisa menjadi masalah. Kelebihan testosteron menjadi masalah jika laki-laki yang mengalaminya sudah lanjut usia alias lansia. EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
BARU TAHU! KESEHATAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Penelitian di Australia menunjukkan, kelebihan testosteron meningkatkan risiko kematian pada lanjut usia. Hal yang sama juga dialami pada lanjut usia yang kekurangan testosteron. Hal itu dibuktikan dalam penelitan yang dimuat di Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism. Sebanyak 3.700 laki-laki Australia berusia 70 hingga 89 tahun diperiksa pada tahun 2004, lalu diamati lagi
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
BARU TAHU! KESEHATAN ○
LH6.GGPHT.COM
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
pada 2010. Sebagian paritisipan sudah meninggal pada pengamatan kedua. Hasil pengamatan menunjukkan, partisipan dengan kadar testosteron sedang punya survival rate atau peluang hidup paling tinggi. Partisipan dengan kadar testosteron paling rendah punya risiko kematian paling tinggi, diikuti dengan kelebihan testosteron. ‘’Saat tubuh memetabolisme testosteron, hasilnya adalah dihydrotestosterone (DHT), yang berhubungan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung iskhemik,’’ kata peneliti dari University of Western, Bu Beng Yeap, seperti dilansir laman US News. Menurut Beng Yeap, memiliki hormon testosteron dalam kadar normal berarti punya kesehatan yang lebih baik secara umum. Khususnya pada lanjut usia, testosteron yang berada dalam rentang kadar normal akan membantu menjaga kesehatan. Beberapa penelitian sebelumnya lebih banyak mengkaitkan risiko penyakit tertentu dengan kekurangan kadar testosteron. Meski belum terbukti memiliki hubungan sebab akibat, penelitian di Australia ini menunjukkan bahwa kelebihan testoteron juga tidak lebih sehat. (purnimasari/jpnn) EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
PUANP U A N ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
YANG
CINTA MENYIKSA SETIAP HARI, TERJADI 311 KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT). BENTUK KDRT YANG KERAP TERJADI ADALAH PEMUKULAN, PENGANIAYAAN, PENYEKAPAN, PENELANTARAN, PENYIKSAAN, BAHKAN TAK JARANG MENYEBABKAN KEMATIAN. EDISI057/TAHUN 057/TAHUNII z II z10 20 FEBRUARI 2014 EDISI - 26- 26 FEBRUARI 2014
○
○
PUAN ○
VEMALE.COM
D
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
I awal-awal membangun hubungan dengan pasangan, semua kerap indah. Anda diperlakukan dengan santun, lembut dan penuh perhatian. Namun makin ke depan, sosok pria yang Anda cintai mulai menunjukkan sikap yang mengganggu psikis dan fisik Anda. Jika itu terjadi, cepatlah tanggap, bisa jadi ia adalah pria yang berpotensi melakukan KDRT. Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004, KDRT adalah setiap perbuatan yang dilakukan dalam lingkup rumahtangga terhadap perempuan pada khususnya yang mengakibatkan timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan atau penelantaran rumahtangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum. EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
PUAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Ada empat kategori KDRT berdasarkan undangundang tersebut, yakni:
1
Kek er as an FFisik isik eker eras asan Adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, trauma, jatuh sakit, maupun luka berat, cacat bahkan kematian. DAILYRECORD.CO.UK Contohnya penyiksaan, pemukulan baik tanpa atau dengan alat bantu benda tajam, tumpul, menampar, menjambak dan lain-lain.
2
VEMALE.COM
Kek er as an PPsikis sikis eker eras asan Adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan (phobia), hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan bertindak atau penderitaan psikis berat pada seseorang. Misalnya, kekerasan yang dilakukan secara verbal seperti menghina, melecehkan dengan kata-kata yang bersifat merendahkan martabat sebagai manusia, tindakan pengendalian, manipulasi, kesewenangan, isolasi sosial termasuk selingkuh.
3
Kek er as an SSek ek sual eker eras asan eksual Adalah pemaksaan hubungan seksual
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
DOMESTIC ABUSE-TAGGMAGAZINE.COM
○
○
PUAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumahtangga tersebut serta pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumahtangga dengan orang lain untuk tujual komersial dan atau tujuan tertentu. Misalnya, perkosaan, pelecehan seksual secara verbal, gurauan porno, siulan, ejekan dan julukan dan atau secara non verbal seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh yang meminta perhatian seksual yang tidak dikehendaki korban.
4
Penelant ar an RRumaht umaht angga enelantar aran umahtangga Adalah suatu tindakan dimana akses ekonomi korban dihalanghalangi dengan cara korban tidak boleh bekerja tapi ditelantarkan, kekayaan korban dimanfaatkan tanpa seizin korban atau mengambil tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan korban, merampas atau memanipulasi harta benda korban. Pada umumnya, ekonomi digunakan sebagai sarana untuk mengendalikan korban. Misalnya, sebagian suami tidak memberikan gajinya pada istri karena istrinya berpenghasilan, suami menyembunyikan gajinya, mengambil harta istri, tidak memberi uang belanja yang mencukupi atau tidak memberi uang belanja sama sekali.
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
PUAN ○
Namun jika sudah terlanjur menikah, berusahalah mencegah KDRT dalam rumahtangga Anda.
VEMALE.COM
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Menuntut istri memperoleh penghasilan lebih banyak dan tidak mengizinkan istri untuk meningkatkan karirnya. Dengan mengetahui apa itu KDRT, maka Anda perlu mengantisipasinya sejak dini. Misalnya, jika belum menikah, Anda perlu tahu ciri-ciri pria yang memiliki kecenderungan untuk melakukan KDRT. Di antaranya posesif dan suka mengatur secara berlebihan. Seringkali mengisolasi hubungan Anda dengan orang lain. Ia selalu merasa benar, suka menghina, jahat pada anak-anak dan binatang. Bahkan tak jarang ia sering mengeluarkan ancaman. Jika Anda menemukan hal itu pada pujaan jiwa Anda, sebaiknya pikirkan lagi ajakannya untuk menikah. Namun jika sudah terlanjur menikah, berusahalah mencegah KDRT dalam rumahtangga Anda. Di antaranya keluarga wajib mengamalkan ajaran agama. Misalnya, suami menjadi imam bagi istri, anak-anak serta keluarga. Sementara itu ibu menjadi panutan bagi anak-anak dan dalam mengatur urusan rumahtangga. Selanjutnya di dalam keluarga harus dikembangkan komunikasi timbal balik dan diterapkan aturan untuk tidak boleh memukul atau berkata kasar di dalam keluarga. Jika KDRT sudah terjadi, Anda dan pasangan melakukan dialog dan segera cari solusi atas masalah yang dihadapi. Jika pembicaraan tak menemukan solusi, cobalah minta bantuan orang yang dituakan untuk EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
PUAN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
INTERNET
memediasi. Kalau KDRT-nya sudah menyebabkan lukaluka, maka segera lakukan visum. Terakhir, segera laporkan KDRT pada pihak yang berwajib. Melaporkan kepada polisi ini, ketika semua sudah terasa buntu, karena hal ini bisa berakhir dengan perceraian. Semoga Anda tak terjebak cinta yang menyiksa. (andi noviriyanti) .
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
JELAJAH OPINI ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Bencana Pengangguran
OLEH MUCHTAR AHMAD
HARI ini di antara persoalan besar yang dihadapi Indonesia, termasuk Riau adalah pengangguran. Itu sudah ada sejak Riau menjadi provinsi sendiri dan sejak Orde Lama. Soal pengangguran yang belum teratasi itulah, yang menyebabkan orang menjadi miskin. Sebab dengan menganggur tentulah tanpa pendapatan, juga mengakibatkan tanpa pengeluaran atau produksi; yang pada gilirannya juga tanpa andil pertumbuhan ekonomi. Pengangguran telah menjadikan beban bagi perekonomian dan masyarakat. Belum teratasi karena kebijakan menata ekonomi, khususnya kesempatan kerja belum bijak. Mengapa Malaysia bisa? Bila pengangguran bisa ditekan menjadi tiga sampai lima persen saja, ekonomi dan ma-syarakat kita tentulah akan jauh lebih baik dari keadaan hari ini. Karena normalnya pengangguran yang berkurang akan menimbulkan orang yang berpendapatan. Ini secara EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
JELAJAH OPINI ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
keseluruhan akan menumbuhkan perekonomian, baik karena produksi yang dihasilkan dari pekerjaan maupun oleh konsumsi yang dibelanjakan dari pendapatan pekerja serta dari in-vestasi yang ditimbulkan dari tabungan yang dilakukan. Penganggur yang mendapat kerja dan produktif merupakan sumber pertumbuhan ekonomi. Karena produktivitas pekerja diukur dari keluarga per satuan masukan pekerja yang diukur dari jumlah jam bekerjanya. Perkiraan produktivitas buruh dapat Kenya memb dihitung pada setiap industri dan niaga renda dan untuk suatu perekonomian secara pemerintah, men keseluruhan. Dengan demikian tingkat maupun luar neg produktivitas pekerja dapat tetangga yang ba dibandingkan antara suatu daerah berhubungan. Ka dengan daerah lain, tetapi yang sering penganggur dari dibandingkan adalah antara suatu negara dan dihina di neg dan industri, yang digunakan bagi negara lainnya. memahami keadaan produktivitas atau mutu pekerja suatu negara. Karena dengan angka pengangguran masih dua digit (sekitar 10-13 persen) dan tingkat produktivitasnya yang rendah, maka sesungguhnya ekonomi kita tidak sehat. Keberlanjutan pertumbuhannya akan terkendala dan tidak pula akan berkelanjutan. Keadaannya telah memburuk mutu tenaga kerja yang diperkerjakan: pegawai, karyawan, buruh; produktivitas, pelayanan dan birokrasi. Moral hazard terjadi berawal dari akibat sempitnya kesempatan kerja. Dimulai dari EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
ataan itu juga telah buat negeri tak bermarwah, h martabat dan wibawa njadi ejekan dari dalam geri, terutama negara agaimanapun terpaksa arena jutaan para negara kita yang bekerja gara jiran itu maupun di
JELAJAH OPINI ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
seorang yang hendak bekerja pada pemerintah daerah atau ingin mendapatkan status pegawai honor saja pun, harus menyediakan uang puluhan sampai ratusan juta rupiah. Penerimaan polisi dan tentara atau perusahaan BUMN pun penuh dengan ‘bencana moral’. Sehingga pegawai, karyawan dan pekerja kita sungguh amat buruk mutunya. Birokrasi kita termasuk yang terburuk di dunia. Birokrasi yang buruk nampak dari penyelenggaraan kerja (governance) dan pelayanan yang buruk. Uang merupakan pelicin yang didambakan para pegawai dan karyawan. Masyarakat segan berurusan dengan mereka dan pelayanan aparat pemerintah adalah hal yang sejauh mungkin dihindari. Keadaan itu, telah melembaga dan memperburuk kesan birokrasi dan aparat atau pegawai yang seharusnya melayani masyarakat dengan prima. Kenyataan itu juga telah membuat negeri tak bermarwah, rendah martabat dan wibawa pemerintah, menjadi ejekan dari dalam maupun luar negeri, terutama negara tetangga yang bagaimanapun terpaksa berhubungan. Karena jutaan para penganggur dari negara kita yang bekerja dan dihina di negara jiran itu maupun di negara lainnya. Sama halnya dengan para legislator atau anggota perwakilan rakyat di pusat dan di daerah yang harus mengembalikan biaya yang telah dikeluarkannya untuk menjadi wakil rakyat. Maka segera ketika duduk di DPR/ DPRD, keputusan pertama yang dibuatnya adalah bagaimana anggaran pemerintah digerus untuk EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
OJELAJAH PINI ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
kepentingan dan fasilitas mereka sendiri atau berbuat bermacam ragam korupsi. Terakhir, 44 anggora DPRD Papua Barat mendapat hukuman, karena secara berjamaah melakukan korupsi melalui ‘peminjaman” dana perusahaan daerah, yang ditumbal dari anggaran daerah yang bersangkutan. Setiap tahun APBD tidak pernah tepat waktu disetujui atau “ketuk palu” legislatif, yang diselesaikan dengan menyetujui sebagian anggaran dibagikan kepada para anggota legislatif berkenaan. Seorang swasta yang dekat dengan bupati yang kabupatennya dimekarkan tahun 2000 yang silam menyampaikan taktiknya mengenai persetujuan anggaran itu. Pejabat itu berbual: “Saya baru saja dari ibukota provinsi mendapatkan ketuk palu legislatif. Intinya hanya sekedar membayar uang yang diminta mereka, seperti halnya tahun-tahun yang lalu.” Demikian pula pesannya kepada para kepala dinas yang dirotasi atau dimutasi hampir setiap enam bulan, bisikannya adalah: “Kalian jadi kepala dinas hanya didasarkan ujung pena saya, dengan modal air liur membacakan sumpah sewaktu pelantikan.” Pernyataan itu menggambarkan bahwa kedudukan sang kepala dinas terletak pada ujung penanya. Karena itu ia harus sadar akan menyetor dana kepada sang bupati dari anggaran belanja daerah yang didapatkannya melalui membayar para anggota legislatif itu. Demikianlah anggaran belanja sebelum dilaksanakan, kegiatan yang sudah diputuskan hampir dua pertiganya sudah tak ada lagi. Maka tak heran kalau banyak proyek EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
JELAJAH OPINI ○
Itulah akibat dari moral hazard yang dijalarkan dari sistem dan pimpinan yang lemah, korup serta termakan sumpah malapetaka sumber (resource curse).
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
atau kegiatan pembangunan dan rutin tak berjalan. Kalaupun berjalan juga, tentu saja mutunya buruk atau fiktif, dan tidak akuntabel. Mereka semuanya telah berhutang atau menjual harta-benda sendiri atau orangtuanya untuk mendapatkan kursi, jabatan dan kesempatan kerja. Maka orang seperti itu manalah mungkinkan bermoral baik dengan etika yang wajar, dan berprestasi dalam pekerjaan atau tugasnya. Dampak buruknya ialah bahwa untuk memenuhi semuanya itu, mereka satu per satu seka-rang sedang melangkah menuju penjara. Seluruh keadaan itu, sekaligus juga hasil dari dalam hal mempekerjakan atau mengatasi pengangguran bersebab dari mengerjakan tenaga kerja yang salah sebagiannya. Salah orangnya dan salah pula sistem penerimaan pekerjanya. Hal ini akan berlaku tidak ada berujung. Kecuali pegawai yang berkenaan berhenti, mati atau masuk penjara dan diberhentikan. Itulah akibat dari moral hazard yang dijalarkan dari sistem dan pimpinan yang lemah, korup serta termakan sumpah malapetaka sumber (resource curse). Sampai kapankah keadaan ini berlaku? Tak seorang pun tahu! Tapi bagaimanapun ada angin surga, bocoran dari hasrat Gubernur Riau yang akan dilantik pada pertengahan Februari ini. Konon, siapa saja pegawai atau pejabat di bawah jajarannya masih juga bermain uang, maka tidak ada ampun dan maaf, akan ditindak dan diberhentikan! Siapapun mengharapkan tin-dakan itu, agar perubahan di negeri ini terwujud. Banyak orang EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
JELAJAH OPINI ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
sudah muak dengan perangai para pejabat dan pegawai di daerah ini yang suka sekali bermain uang bila berurusan dengan mereka. Akibatnya, rakyat tetap miskin dan menderita, dan menyambut gembira pejabat baru dan mengabaikan pejabat lama. Pengangguran tidak berubah sesuai dengan yang dinyatakan dalam rencana. Namun, bagaimanapun juga, niat gubernur baru itu ada juga disambut dengan skeptik, terutama bagi orang yang hanya percaya pada apa yang terjadi, dan Sela tidak secara serta merta percaya pada hasi apa yang akan terjadi atau rencana. pote Suatu kenyataan bahwa pengangguran ekonomi dari m di daerah Riau ada pertanda menurun perekonomian sekitar satu persen per tahun. Tapi itu itu. Hal itu akan bukan karena kebijakan pemerintah yang konsolidasi bag tercermin dalam keputusan dan ketetapan bersama dan m yang dibuatnya. Sebab jika memang ada masyarakat yan kesemuanya. peran pemerintah, seyogianya tercermin dan berkaitan dengan anggaran yang dikeluarkannya untuk memupuskan pengangguran itu secara struktural. Pada kenyataannya, penanam modal swasta dan usaha kecil lah yang telah banyak berjasa membuka kesempatan kerja atau menyerap penangguran. Kecuali bagi penanam modal besar, selainnya tidak ada fasilitas atau rangsangan yang diberikan. Tidak pula diungkapkan dalam perkembangan ekonomi daerah. Karena para birokrat itu menganggap bahwa dirinya lah, pemerintah lah yang telah menggerakkan ekonomi dan menyerap pengangguran itu. EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
in itu juga diharapkan lnya berupa tergalinya ensin sumber pertumbuhan masalah kronis Indonesia, khususnya Riau n memperlancar upaya gi membangun Riau secara meningkatnya partisipasi ng lebih mendekati
JELAJAH OPINI ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Tentunya pemerintahan baru —kecuali DPRD Riau yang akan baru setelah Juli 2014— sudah mempelajari kekurangan atau kegagalan serta kekuatan dan peluang pemerintahan sebelumnya. Niscaya ada pelajaran yang patut dipelajari dari kebijakan dan tindakan pemerintahan rezim sebelumnya. Terutama tentulah pemerintahan baru tidak akan mengulangi hal-hal yang tidak benar, tidak betul, tidak baik dan juga tidak bagus dari pemerintah sebelumnya. Termasuk yang berkaitan dengan pengangguran, kesempatan kerja, dan penerimaan pegawai serta menempatkan para kepala dinas. Setidaknya, ada suatu konsolidasi dalam hal yang berkaitan dengan pengangguran dan lain sebagainya itu dalam 100 hari pertama pemerintahan barunya. Dengan demikian akan menumbuhkan harapan dan dukungan yang lebih kuat lagi dari masyarakat pemilih dan mengurangi apatis dari mereka yang tidak memilih atau menentang. Selain itu juga diharapkan hasilnya berupa tergalinya potensin sumber pertumbuhan ekonomi dari masalah kronis perekonomian Indonesia, khususnya Riau itu. Hal itu akan memperlancar upaya konsolidasi bagi membangun Riau secara bersama dan meningkatnya partisipasi masyarakat yang lebih mendekati kesemuanya. Jika terjadi perubahan atas sistem dan kebijakan mengatasi pengangguran, maka tentulah ada harapan penganggur mendapatkan pekerjaan dan diperhitungkan secara keseluruhan memberi sumbangan bermakna bagi EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
JELAJAH OPINI ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
pertumbuhan ekonomi daerah Riau. Jika tidak, dan dilakukan dengan sistem dan tim personalia yang sama, maka dapart diperkirakan bahwa hal akan dicapai pada lima tahun yang akan datang tidak akan jauh berbeda dengan capaian seperti yang dilakukan oleh tim kepegawaian sealama ini. Hanya melalui perubahan berkat dari pembelajaran dari pelajaran yang diberikan oleh pemerintahan sebelum ini kemungkinan tindakan dan pencapaian dalam mengatasi pengangguran akan berubah pula. Mudah-mudahan dengan pemahaman demikian dan gagasan baik lainnya, perubahan sistem, tim dan capaiannya menjadi lebih baik lagi dalam mengatasi pengangguran. Jika tercapai angka ideal dengan penganggur hanya sekitar tiga persen dari angkatan kerja, cukuplah! ***
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
OPINI ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Kursi untuk Perempuan
SNA Oleh TRE TRESNA SNAWWATI Pegawai BKKBN Riau
FENOMENA berebut kursi terjadi di mana saja dan kapan saja. Dalam perebutan kursi itu biasanya perempuan selalu kalah dibanding laki-laki. Kadangkala perempuan cuma bisa gigit jari. Kegesitan dan kepiawaian laki-laki dalam berebut kusi tidak diragukan lagi. Dapat kursi itu enak, berdiri itu menyebalkan. Contohnya di stasiun kereta, para penumpang lelaki dan perempuan berlomba mendapatkan kursi kereta ekonomi agar sampai dengan nyaman di tempat tujuan. Namun lelaki yang dapat kursi belum tentu hatinya tenang. Ada kalanya posisinya di kursi terusik, dan pengusiknya adalah perempuan. Ada beberapa tipe perempuan yang mampu membuat lelaki hengkang dari kursinya dan menyerahkannya kepada perempuan. Pertama perempuan tua renta, kedua perempuan hamil, dan ketiga perempuan yang menggendong bayi atau anak kecil. Setiap lelaki yang sudah duduk di kursi jika di hadapannya berdiri perempuan dengan tiga tipe di atas, niscaya ia akan menyerahkan kursinya. Baik suka maupun terpaksa. Jika EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
OPINI ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
lelaki itu tetap nekat duduk dan tidak menyerahkan kursinya kepada perempuan tersebut maka hujatan dan cemoohan akan meluncur dari para penumpang. Lelaki itu dicap sebagai lelaki tanpa nurani. Fenomena di kereta ekonomi itu terjadi juga di tempat lain. Di parlemen, lelaki dan perempuan berebut kursi anggota Dewan. Siapa yang mendapat dukungan rakyat dialah yang dapat kursi anggota Dewan. Tak peduli apakah dia perempuan atau lelaki. Maka tak heran ada anggota perempuan di parlemen yang sudah sekian periode tetap duduk di kursi parlemen. Ukuran perempuan di parlemen ini bukan karena dia tua, sedang hamil atau menggendong bayi, tapi lebih dikarenakan pada kemampuan berpolitik dan dukungan rakyat. Keterlibatan perempuan dalam politik dan pemerintahan merupakan suatu anugerah bagi keberlanjutan suatu negara. Ibarat negara sebuah rumahtangga, maka perempuan lah yang memiliki peran untuk mengurus rumah serta mengatur hajat hidup seluruh penghuni rumah tersebut. Maka, dapat dipastikan bahwasanya perempuan memiliki andil yang luar biasa dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Walaupun demikian, bagi negeri yang bernama Indonesia, peran perempuan masih dimarjinalkan dan dikebiri eksistensinya. Hal ini terlihat dari total partisipasi perempuan dalam parlemen yang dibatasi hanya sebesar 30 persen. Tentunya, menjadi sebuah tragedi bagi negeri yang menjunjung genderisasi, namun masih memiliki pandangan yang tak rasional bagi peran perempuan. Hingga saat ini, peran perempuan dan representasi politiknya di parlemen serta pada pemerintahan, baik secara EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
OPINI ○
Rwanda menempati rating pertama (56 persen), Andorra (50 persen), Kuba dan Swedia (45 persen), Seyhelles (44 persen), Senegal dan Finlandia (43 persen), Afrika Selatan (42 persen), Nikaragua, Islandia, dan Norwegia (40 persen).
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
global maupun nasional masih sangat rendah dan memprihatinkan. Porsi keterwakilan perempuan di parlemen Indonesia, tertinggal jauh dari Rwanda atau negara-negara di Amerika Latin. Rwanda menempati rating pertama (56 persen), Andorra (50 persen), Kuba dan Swedia (45 persen), Seyhelles (44 persen), Senegal dan Finlandia (43 persen), Afrika Selatan (42 persen), Nikaragua, Islandia, dan Norwegia (40 persen). Rating di bawahnya berturut-turut ada negara Kostarika, Denmark, Belanda serta Timor Leste (39 pesen). Rendahnya partisipasi perempuan tersebut bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor. Pertama, berhubungan dengan konteks budaya di Indonesia yang masih sangat kental asas patriarkalnya. Persepsi yang sering dipegang adalah bahwa arena politik adalah untuk laki-laki, dan bahwa tidaklah pantas bagi wanita untuk menjadi anggota parlemen. Kedua, berhubungan dengan proses seleksi dalam partai politik. Seleksi terhadap para kandidat biasanya dilakukan oleh sekelompok kecil pejabat atau pimpinan partai, yang hampir selalu laki-laki. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, di mana kesadaran mengenai kesetaraan gender dan keadilan masih rendah, pemimpin laki-laki dari partai-partai politik mempunyai pengaruh yang tidak proporsional terhadap politik partai, khususnya dalam hal gender. Perempuan tidak memperoleh banyak dukungan dari partai-partai politik karena struktur kepemimpinannya didominasi oleh kaum laki-laki. Ketiga, berhubungan dengan media yang berperan penting dalam membangun opini publik mengenai pentingnya representasi perempuan dalam parlemen. EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
OPINI ○
Kursi di parlemen memang sangat enak untuk diperebutkan. Dengan duduk di kursi parlemen, kekuasaan ada dalam genggaman.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Keempat, tidak adanya jaringan antara organisasi massa, LSM dan partai partai politik untuk memperjuangkan representasi perempuan. Jaringan organisasi-organisasi wanita di Indonesia baru mulai memainkan peranan penting sejak tahun 1999. Selain persoalan di atas, masalah-masalah berikut bisa ditambahkan. Yakni kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan wanita. Sering dirasakan bahwa sungguh sulit merekrut perempuan dengan kemampuan politik yang memungkinkan mereka bersaing dengan laki-laki. Perempuan yang memiliki kapabilitas politik memadai cenderung terlibat dalam usaha pembelaan atau memilih peran-peran yang non-partisan. Selanjutnya, faktor keluarga. Wanita berkeluarga sering mengalami hambatan-hambatan tertentu, khususnya persoalan izin dari pasangan mereka. Banyak suami cenderung menolak pandangan-pandangan mereka dan aktivitas tambahan mereka di luar rumah. Kegiatan-kegiatan politik biasanya membutuhkan tingkat keterlibatan yang tinggi dan penyediaan waktu dan uang yang besar. Kursi di parlemen memang sangat enak untuk diperebutkan. Dengan duduk di kursi parlemen, kekuasaan ada dalam genggaman. Sementara berdiri alias tidak dapat kursi memang menjengkelkan. Bahkan bukan tidak mungkin akan jadi pesakitan. Lelaki di negeri ini tampaknya masih enggan memberikan kursinya kepada perempuan. Mungkin kalau perempuan itu sudah tua, atau sedang hamil, atau menggendong anak kecil, barulah mereka mau membaginya. Tapi menunggu sampai menjadi tua untuk mendapat kursi bukanlah pekerjaan menyenangkan.*** EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
SENIBUDAYA SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Akal Bulus Perda Fulus GEDUNG TEATER TERTUTUP ANJUNG SENI IDRUS TINTIN KINI DIPANDANG SEBAGAI LAHAN BARU UNTUK MENDATANGKAN UANG KE KAS DAERAH. SEKARANG, JIKA PARA SENIMAN INGIN MENGGUNAKAN GEDUNG YANG BERADA DI KAWASAN BANDAR SENI RAJA ALI HAJI PEKANBARU ITU, MEREKA HARUS BAYAR UANG SEWA CUKUP MAHAL. AKIBATNYA, SENIMAN PUN MERASA DIPERAS. EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Diskusi malam pertama menolak Perda Nomor 9 Tahun 2013. Turut hadir mantan Ketua DPRD Riau drh Chaidir (kiri), Iwan Irawan dan moderator Beni.
S
EJ AK Perda Nomor 9 Tahun 2013 diberlakukan awal EJAK Januari 2014, beberapa kasus pungutan sudah terjadi. Contoh jelas, saat mahasiswa jurusan Sendratasik Universitas Islam Riau menggelar Karya Cipta pada 28 Januari hingga 4 Februari 2013, mereka dipungut Rp3,5 juta per hari. Panitia merasa keberatan karena acara yang berlangsung delapan hari itu sudah pasti memerlukan Rp28 juta, diluar kebersihan. Nego punya nego, akhirnya panitia membayar Rp7 juta selama kegiatan. Pungutan terus berlangsung untuk kegiatan-kegiatan berikutnya. Pungutan ini semakin tidak jelas apakah EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
SENIBUDAYA ○
Awalnya direncanakan, gedung itu hanyalah sebagai salah satu fasilitas di kawasan itu selain teater terbuka, teater kecil, juga galeri. Tapi dalam perjalanannya, semua hanya tinggal rencana.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
besarnya biaya itu untuk per hari atau per kegiatan. Lampiran Perda yang bertuliskan ‘’per kegiatan” dicoret dengan pena dan diganti dengan ‘’per hari”. Seharusnya, pemerintah membantu mensubsidi seniman untuk berkarya. Dengan lahirnya Perda ini, justru senimanlah yang mensubsidi pemerintah. Sesuai fungsinya, gedung megah itu dimanfaatkan untuk mengadakan berbagai pertunjukan seni berkualitas. Inilah laman bermain para seniman, tempat segala kreativitas ditampilkan. Konsepnya bukan balai atau gedung serba guna melainkan gedung teater. Artinya tempat pertunjukan karya seni yang bermutu, baik tradisi maupun modern. Awalnya direncanakan, gedung itu hanyalah sebagai salah satu fasilitas di kawasan itu selain teater terbuka, teater kecil, juga galeri. Tapi dalam perjalanannya, semua hanya tinggal rencana. Menurut tokoh masyarakat Riau, drh Chaidir, Anjung Seni Idrus Tintin —yang penamaannya juga didapat dari hasil perjuangan dalam sebuah rapat— adalah sebagai upaya menyambut semangat dan ‘syahwat’ Visi Riau 2020 yang berazam menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. ‘’Tak tanggung-tanggung memang. Tapi waktu itu semangat kita begitu besarnya. Kita ingin membangun satu tempat yang bisa digunakan untuk pertunjukan kesenian yang representatif untuk perhelatan seni budaya, terutama budaya Melayu,” jelas mantan Ketua DPRD Riau itu pada pertemuan di Laman Bujang Mat Syam EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
SENIBUDAYA ○
Kalau setakat uang kebersihan masih bisa dimaklumi.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
bersama para seniman serta pelaku seni, Rabu (12/2). Namun yang mencengangkan, setelah terkatung-katung selama tujuh tahun, gedung yang selama ini tak jelas pengelolaannya itu, dikomersialisasikan secara sepihak lewat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2013. Kontan saja, aksi Seniman berorasi sebelum masuk ke halaman Kantor penolakan muncul dari JEFRI AL MALAY/RIAU POS kalangan seniman, budayawan dan pelaku seni di Riau. Penolakan atas pungutan biaya itu menurut para seniman adalah sebagai upaya yang justru dapat mematikan kreativitas. Ini melenceng dari tujuan awal gedung itu didirikan. Ketua Umum Dewan Kesenian Riau (DKR), Kazzaini Ks menyatakan, Perda tersebut harus ditinjau ulang karena jika memang harus dipungut biaya, hal itu tentu saja memberatkan seniman. ‘’Kalau setakat uang kebersihan masih bisa dimaklumi,” ujarnya. Menurut Perda tentang Tarif Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah di Lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Riau tersebut, penggunaan Anjung Seni Idrus Tintin kini harus bayar fulus. Untuk umum, tarifnya Rp5 juta EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
r DPRD Riau.
SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
plus Rp700 ribu per hari. Untuk mahasiswa dan pelajar, tarifnya Rp3,5 jutabplus Rp700 ribu per hari. Untuk seniman, tarifnya Rp2,5 juta plus Rp700 ribu per hari. Uang Rp700 ribu adalah pungutan kebersihan yang jelasjelas tidak tertera dalam Perda. Gedung yang dibangun menggunakan uang rakyat itu, untuk menampung karya-karya seniman sekaligus pembinaan kesenian. Karenanya perlu tanggung jawab pemerintah untuk keberlangsungan kesenian itu sendiri. ‘’Kalau sudah begini perlu dipertanyakan bagaimana keberadaan Visi Riau 2020? Seniman Riau tampil saja susah karena harus mengeluarkan biaya yang tidak semestinya. Ini jelas-jelas akan membuat kreativitas kesenian di Riau menjadi lumpuh,” ucapnya. Sebenarnya, lanjut Kazzaini, Perda itu memang perlu untuk keberlangsungan dalam pengelolaan gedung yang selama ini memang tak dikelola dengan baik. Tapi juga perlu pertimbangan-pertimbangan lain terkait keberadaan seniman di Riau ini. ‘’Inilah yang disayangkan. Tidak ada pihak seniman diajak bicara sebelum dibuat Perda tersebut. Jangan sampai muncul anggapan bahwa seniman hanya dijadikan objek,” jelas Kazzaini. Menurut budayawan Riau, Al azhar, apa yang berlaku adalah kesalahan besar. Dari terbitnya Perda itu, tercermin bahwa pemerintah mempersepsikan Anjung Seni Idrus Tintin sebagai balai atau gedung serba guna. Apalagi adanya biaya-biaya yang disesuaikan dengan lembaga dan komunitas. ‘’Padahal sudah jelas, gedung itu EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
dipersiapkan sebagai tempat pertunjukan seni. Tak mengerti pemerintah kita ini. Seharusnya mereka bertanya kepada pihakpihak yang mengerti, itulah gunanya pertemuan dengan pemangku kepentingan yang dalam hal ini jelas-jelas seniman,” kata Al azhar. Dijelaskannya, proses lahirnya sebuah Perda seharusnya melalui tahapan uji publik. Dalam konteks gedung kesenian, tentu saja pemangku kepentingannya adalah seniman. Yang perlu dipertanyakan, apakah proses ini sudah dilakukan? Apakah Perda tersebut sudah disosialisasikan ke seniman? ‘’Kalau tidak pernah, jelas prosesnya sudah menyalahi. Keputusan salah itu jelas melukai hati para seniman,” ulasnya. Kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji semestinya dikembalikan ke fungsi dan tujuan awalnya yakni sebagai laman seniman untuk berekspresi. ‘’Kalau masuk wilayah pengelolaan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Riau, maka jadikan gedung itu sebagaimana mestinya,” ujarnya. EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Koreografer Riau, Iwan Irawan Permadi, mengemukakan, sudah syukur para seniman mementaskan karyanya di gedung itu. Bahkan pembangunannya tidak sesuai dengan rancangan awal. ‘’Kita selalu dianggap tidak ada. Sekarang diminta uang sewa gedung pula. Kita harus mencari tahu alasan mereka yang tiba-tiba bermain angka-angka,” kata Iwan. Pembangunan gedung itu belum lengkap dan serba kekurangan. Fasilitas di dalamnya belum memadai. Bahkan gedung megah itu tidak memiliki penyejuk udara (AC) dan genset. Pimpinan komunitas Riau Beraksi, Willy Fwi, menyebut, bagaimana pula bisa dipungut biaya sebesar itu sedang dalam mencari uang untuk pementasan saja susahnya minta ampun. Hal itu memberatkan seniman untuk tetap bisa berkarya. ‘’Kita sudah menghabiskan waktu, energi, pikiran, uang pribadi untuk mempersiapkan sebuah pementasan agar kesenian di Riau ini bisa berkembang, jangan ditambah pula beban untuk mencari uang sewa gedung lagi,” ucap Willy. Pelaku teater lainnya, Hang Kafrawi, mengatakan, apalagi yang bisa dilakukan seniman untuk berkarya. Sudahlah seniman berpikir keras bagaimana sebuah pementasan dapat dikemas dengan menarik untuk diapresiasi, ditambah pula memikirkan tetek-bengek masalah sewa gedung. ‘’Untuk diketahui, selama ini baik sanggar atau komunitas yang tampil di Anjung Seni, ratarata terpaksa merogoh kantung sendiri. Mengharapkan EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
duit tiket yang terjual, berapalah, untuk membayar sewa genset dan AC saja tak cukup. Apalagi mengharapkan sponsor di Riau ini, mimpilah,” kata Kafrawi. Seniman Turun ke Jalan Keberatan atas pungutan itu juga dikemukakan oleh sanggar dan komunitas lainnya yang memang sedang mempersiapkan pertunjukan untuk dipentaskan sepanjang 2014. Sutradara Rina NE dari Teater Selembayung menyebutkan, inilah momen untuk menunjukkan bahwa seniman itu ada. ‘’Bayangkan kalau kita tampil 3-5 hari. Sementara, untuk Kartun menyoroti retribusi Anjung Seni Idrus Tintin dari SiKari (Sindikat pementasan saja, kita harus Kartunis Riau), diserahkan pada Ketua Komisi D Bagus Sanoto dan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Said Syarifuddin. sewa genset dan AC yang JEFRI AL MALAY bisa makan biaya Rp5 juta per hari,” ungkapnya. Karena hal ini, dibentuklah forum yang dinamakan Forum Seniman Riau (Forser) yang sepakat menunjuk Zalfandri sebagai koordinator lapangannya. Selain menyusun langkah-langkah yang akan dilakukan, dirumus juga sebuah tuntutan atas kesepakatan bersama, atas nama seniman. Kamis (13/2) pagi, hampir seratus seniman turun ke jalan untuk menuntut Perda yang merugikan itu. Mereka berkumpul di Laman Bujang Mat Syam dan bergerak menuju halaman Taman Budaya Riau. Mereka berarak EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Penandatanganan pernyataan bersama antara Komisi D DPRD Riau dan Forser (Forum Seniman Riau). FEDLI AZIS/RIAU POS
pula ke gedung DPRD Riau yang berada di seberang Taman Budaya sembari menyanyikan lagu ‘’Lancang Kuning” dengan lantang. Dengan membentang sebuah baliho yang bertuliskan, ‘’ASIT (Anjung Seni Idrus Tintin) untuk Semua, Tolak Komersialisasi Anjung Seni Idrus Tintin”, para seniman yang rata-rata berasal dari komunitas yang ada di Pekanbaru itu terus berjalan diiringi tetabuhan kompang dan gendang. Sesekali terdengar teriakan mereka ‘’Cabut Perda Nomor 9, Hidup Seniman”. Hang Kafrawi meneriakkan, seniman sudah muak diam. Dikatakannya, kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji yang jelas-jelas sudah ditetapkan sebagai pusat aktivitas kesenian dan kebudayaan, kini luluh lantak oleh pembangunan yang tidak jelas dan seniman diam. ‘’Kini gedung satu-satunya tempat kita bermain, diminta pula EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Dialog antara seniman dan budayawan Riau dengan Ketua Komisi B DPRD Provinsi Riau, Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. FEDLI AZIS/RIAU POS
pungutan biaya. Ada apa sebenarnya? Kalau memang hendak meningkatkan PAD, janganlah seniman yang sudahlah susah untuk berkarya, diperas juga. Cukuplah hutan, minyak bumi dan kekayaan alam lainnya yang ada di Riau ini yang dipelantak habis,” pekik Kafrawi. Beberapa seniman lainnya, Kunni Masrohanti, Zalfandri, Willy, Renaldi, Aamesa Aryana, Hari Sandra Hasan, Bens dan banyak lagi juga meneriakkan hal serupa terkait bagaimana susahnya dan lika-liku mempersiapkan sebuah pementasan. Tak lama kemudian, Ketua Komisi D DPRD, Bagus Santoso menyambut rombongan dan mempersilakan untuk masuk ke ruangan tanpa terkecuali. Ini sesuai permintaan para seniman yang ingin tidak ada yang namanya perwakilan. Bagus kembali meminta para seniman untuk menyampaikan hajat rombongan. Tak ayal lagi, tuntutan yang sudah disusun atas kesepakatan bersama dibacakan langsung oleh Willy. Tuntutan itu berbunyi ‘’Cabut Perda NoEDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
SENIBUDAYA ○
Kami menyerahkan karya gambar kartun ini sebagai penanda fenomena di zaman kami. Inilah bukti kegelisahan kami yang kami ekspresikan lewat karya.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
mor 9 Tahun 2013. Jangan ‘jual’ Anjung Seni Idrus Tintin”. Para seniman Riau menilai, Perda tersebut diduga, dibahas dan disahkan tanpa melibatkan seluruh pihak terkait terutama penggiat seni dan budaya yang bersinggungan langsung dengan Anjung Seni Idrus Tintin. Setelah Perda tersebut disahkan, diduga tidak ada upaya sosialisasi ke masyarakat baik melalui website maupun ke publik sehingga penerapannya cenderung dipaksakan. Perda tersebut jauh dari rasa kerakyatan karena hanya memandang sisi pendapatan tanpa mengindahkan sisi fasilitas guna giat budaya dan berkesenian di Riau. Ini merupakan ciri komersialisasi yang harus ditolak. Perda ini membuat seniman Riau merasa gerah dan menyatakan sikap agar mencabut Perda Nomor 9 Tahun 2013, jangan ada pungutan apapun selagi Perda ini dalam proses tuntutan pencabutan, bentuk badan pengelola Anjung Seni Idrus Tintin, usut dugaan pungutan ilegal yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Riau dan kembalikan pungutan yang sudah dilakukan. ‘’Jika dalam waktu 3x24 jam pernyataan sikap ini tidak ditindaklanjuti, maka kami akan menduduki Anjung Seni Idrus Tintin,” demikian tuntutan dibacakan oleh Willy. Bagus Santoso yang didampingi Kadis Parekraf Riau, Said Syarifuddin dan beberapa anggota Komisi D lainnya menyebutkan, kedatangan seniman merupakan momentum untuk sama-sama memperbaiki kesalahan. Said Syarifuddin mengaku, terkait pemungutan biaya itu, Disparekraf hanya sebagai eksekutor atau pelaksana. Sedangkan terkait adanya pemungutan liar atau biaya EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
SENIBUDAYA ○
Tuntutan itu berbunyi ‘’Cabut Perda Nomor 9 Tahun 2013. Jangan ‘jual’ Anjung Seni Idrus Tintin”.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
nego yang sudah terjadi di pihaknya, selaku kepala dinas, Said menyatakan akan menindakanjuti secepatnya. Akhirnya disepakatilah untuk membuat pernyataan bersama. Namun sebelum itu, Ketua Sindikat Kartunis Riau (SiKari), Furqon Elwe mengekspresikan sikap dan tuntutan dari seniman dengan meminta waktu untuk menyerahkan gambar kartun yang dibuat spontan selama aksi demo berlangsung. Dua buah lembar gambar kartun tersebut jelas-jelas mengekspresikan pungutan biaya atas penggunaan Anjung Seni Idrus Tintin. ‘’Kami menyerahkan karya gambar kartun ini sebagai penanda fenomena di zaman kami. Inilah bukti kegelisahan kami yang kami ekspresikan lewat karya,” kata Furqon. Setelah itu, beberapa perwakilan seniman masuk ke ruang Komisi D untuk mempersiapkan surat pernyataan bersama. Penggunaan Anjung Seni Idrus Tintin dinyatakan gratis. Adapun dalam surat pernyataan tersebut, dinyatakan beberapa hal, di antaranya; menangguhkan Perda Nomor 9 Tahun 2013 khususnya soal retribusi Anjung Seni Idrus Tintin, tidak dipungut biaya apapun saat menggunakan Anjung Seni Idrus Tintin selama Perda dalam proses penangguhan, segera membentuk badan pengelola dan melengkapi fasilitas gedung seperti AC dan genset. Tapi, semua belum berhenti sampai di situ. Senin (17/ 2), Forser kembali unjuk rasa ke Komisi B DPRD Riau yang mengesahkan Perda berkenaan. Selasa (18/2), Komisi B, Dinas Parekraf Riau, Dispenda Riau dan Forser bertemu EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Pertemuan dengan Komisi B DPRD Riau. di Anjung Seni Idrus Tintin untuk membahas hal ini. Hasilnya, Perda Nomor 9 Tahun 2013 tidak dicabut. Tapi khusus penggunaan Anjung Seni Idrus Tintin takkan dipungut biaya. Satu yang pasti, para seniman harus mengambil pelajaran dari hal ini. Jika di kemudian hari pemerintah masih menggunakan akal bulus untuk membuat Perda yang meminta fulus, para seniman mestinya sudah fri al mala memikirkan jurus yang mangkus... ( je jefri malayy)
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
CERANA SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010
TENTANG CAGAR BUDAYA
Pas al 1 AAyyat 222: 2: asal Pelestarian adalah upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan cagar budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkannya.
PURNIMASARI/MAJALAH RIAU POS
KOMPLEK MAKAM RAJ A JA 'F AR: RAJA JA'F 'FAR: Raja Ja'far adalah anak Raja Haji Fisabilillah, merupakan Yang Dipertuan Muda Riau VI. Kompleks makam almarhum Raja Ja'far seluruhnya terbuat dari bata yang indah dan kokoh. Pada makam, terdapat pilar-pilar dan kubah-kubah dari bata dihiasi corak ornamen yang menarik. Dalam kompleks makam, terdapat pula kolam dilengkapi tangga batu tempat berwudhu. Selain itu, terdapat pula makam-makam keluarga bangsawan kerajaan. Pada masa pemerintahannya ia memindahkan pusat kerajaan yang tadinya di hulu Riau ke Pulau Penyengat. Ia memulai karirnya sebagai pengusaha pertambangan timah yang sukses di Kelang, Selangor.
Karena sering mengunjungi Kota Melaka, beliau menjadi peka akan penataan kota dengan arsitektur yang sejalan dengan zaman. Karena itulah Pulau Penyengat ditata dan dikelolanya dengan selera yang tinggi. Dalam komplek makam Raja Ja'far juga terdapat makam Raja Ali Yang Dipertuan Muda VIII kerajaan Riau anak dari Raja Ja'far. Raja Ali merupakan figur yang taat beribadah. Pada masa pemerintahannya ia membuat kebijakan untuk mewajibkan kaum laki-laki melaksanakan Salat Jumat dan mewajibkan kaum wanita untuk menggunakan busana muslimah. Makam ini terletak di Pulau Penyengat, Kecamatan Tanjung Pinang Barat, Kepulauan Riau.
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
SENIBUDAYA KOMUNITAS ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
PAJERO SPORT FAMILY (PSF) RIAU
GEMAR JELAJAH WISATA BANYAK CARA YANG BISA DILAKUKAN DALAM MENYALURKAN HOBI. APALAGI HOBI YANG BERKAITAN DENGAN DUNIA OTOMOTIF, KHUSUSNYA MOBIL. SALAH SATUNYA SEPERTI YANG DILAKUKAN PAJERO SPORT FAMILY (PSF) RIAU. MULAI DARI TOURING KE BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA, KEGIATAN BAKTI SOSIAL HINGGA PENGETAHUAN DASAR MENGENAI MESIN BERBAHAN SOLAR. EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
KOMUNITAS SENIBUDAYA ○
S
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
EMU A ini secara khusus ditujukan sebagai sarana interaksi EMUA sesama anggota komunitas PSF dengan mengikutsertakan keluarganya. Selain gemar menjelajah, mereka juga giat mempromosikan objek pariwisata Indonesia, termasuk pariwisata di Riau. PSF bermula dari beberapa pemilik kendaraan Pajero Sport yang berkumpul bersama dan membicarakan salah satu jenis kendaraan Mitsubishi tersebut. Mereka membentuk wadah komunitas otomotif sebagai sarana menyalurkan hobi dengan tetap mengusung tema kekeluargaan. Pajero Sport Family (PSF) meresmikan PSF cabang Riau pada 9 Februari 2013 di taman rekreasi Alam Mayang EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
SENIBUDAYA KOMUNITAS ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Pekanbaru. Di Riau, PSF diketuai oleh Sutarno. PSF Riau merupakan cabang ke-3, yang resmi berdiri di seluruh wilayah Nusantara dengan total jumlah PSF di Indonesia sebanyak tujuh wilayah yaitu PSF Lampung, PSF Palembang, PSF Bogor, PSF Bandung, PSF Banten, PSF Riau dan akan segera menyusul PSF Sumatera Barat. Setakat ini, PSF Riau berjumlah 69 anggota. Total PSF seIndonesia berjumlah 345 anggota. Ketua bidang kegiatan PSF Riau, yang akrab disapa Om Ari mengatakan, selain bertujuan mengumpulkan teman-teman yang punya Pajero Sport, dengan asas kekeluargaan, mereka lebih cenderung memperkenalkan pariwisata di Indonesia khususnya di Riau kepada EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
KOMUNITAS SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
anggota PSF. ‘’Touring bersama-sama dikuti PSF dari Dumai, Kampar, Pelalawan, Duri dan Pekanbaru. Untuk di Riau kita sudah touring ke Siak, Duri dan rencana dalam waktu dekat kita mau touring ke Candi Muara Takus dan Sumatera Barat. Dalam waktu dekat, acara puncak pertemuan keluarga PSF akan digelar di Hotel Labersa pada 22 Maret mendatang. Kami berharap keluarga besar PSF Riau bisa hadir sehingga akan lebih mengakrabkan anggota satu dengan yang lainnya,’’ tuturnya. Menurutnya, kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan. Baik yang di pusat, maupun Pajero Sport Family yang ada di daerah-daerah. Selain dapat meningkatkan rasa persaudaraan juga dapat meningkatkan pengetahuan, terutama di daerah-daerah yang dilalui selama touring. ‘’Pada umumnya, anggota komunitas Pajero Sport Family Chapter Riau ini merupakan pelanggan PT Pekan Perkasa Pekanbaru. Oleh sebab itu, kita memberi dukungan pada mereka. Mudah-mudahan, dapat menikmati perjalanan selama touring yang digelar PSF Riau. Bagi yang ingin bergabung di PSF Riau bisa menghubungi Tante Weid di nomor telepon 081378140095,’’ tambahnya. Penasehat Pajero Sport Family (PSF) Riau, Erizal Muluk, menambahkan, PSF adalah sarana menyalurkan hobi. Para pemilik Pajero EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
SENIBUDAYA KOMUNITAS ○
Pelantikan Pajero Sport Family Cabang Riau, Sutarno dan Ketua Umum Pajero Sport Family, Heru Firdaus.
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Sport sudah mengadakan berbagai kegiatan sosial seperti membantu bencana alam dan lain-lain. ‘’Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan PSF Riau sangat positif,’’ ujar Erizal. Dalam setiap acara yang dilaksanakan PSF seperti Pajero Sport Family Gathering, anggota komunitas yang tergabung dalam keluarga Pajero Sport bisa langsung menikmati dan merasakan performa kendaraan. Jadi, selain meningkatkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan antara keluarga pemilik Mitsubishi Pajero Sport, sekaligus membuktikan langsung ketangguhan Pajero Sport. (crl)
SUMBER FOTO: JOE TAMPUBOLON (HUMAS PSF PUSAT)
''Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com atau hubungi Dopi Iskandar di nomor telepon 085292158826.'' EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
PARK SHIN HYE
DILUAR
DUGAAN BARU-BARU INI, AKTRIS KOREA, PARK SHIN HYE, MENCERITAKAN BAGAIMANA KEPOPULERANNYA MENANJAK DRASTIS SEJAK DRAMA THE HEIRS YANG DIBINTANGINYA. BAHKAN KEPOPULERAN PARK SHIN HYE DI CHINA BENAR-BENAR DILUAR DUGAAN.
S
AA AATT menjadi bintang tamu dalam acara ‘’Night TV Entertainment’’, sang pemandu acara memberi selamat pada Park Shin Hye karena akun Weibo-nya diikuti lebih dari 5 juta penggemar. Weibo merupakan EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
INTERNET
Twitter versi China. Seperti dilansir allkpop.com, pengikut Park Shin Hye menembus angka 5.592.913 follower, dan mengalahkan aktris ikon China, Fan Bingbing yang memiliki 4.300.000 follower. ‘’Hal ini merupakan suatu kehormatan. Aku menghadiri sebuah penghargaan di China bersama Kim Woo Bin dan aku sangat terkejut saat banyak orang yang datang untuk bertemu dengan kami di bandara,’’ cerita Park Shin Hye. Pemeran Cha Eun Sang dalam drama The Heirs ini juga membintangi sebuah iklan di China bersama Jang Geun Suk. Namun, sang aktris membantah jika kepopuleran The Heirs di China adalah karena dia. Menurutnya, hal tersebut karena bintang pria di The Heirs, Lee Min Ho, mempunyai banyak peminat dan ini sungguh diluar dugaan. (crl)
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
F
○
○ ○
○ ○
FILM SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
RUMAH KUTUKAN ILM horor Haunt berkisah tentang rumah yang dikutuk. Sebuah keluarga ingin mengubah rumah mereka yang indah menjadi luas layaknya rumah impian. Satu masalah: rumah itu dikutuk. Setelah menyebabkan kematian keluarga sebelumnya saat menempatinya, rumah itu hanya menyisakan seorang yang selamat. EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
SENIBUDAYA FILM ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Remaja 18 tahun dari keluarga dan tetangga misterius barunya sengaja membangkitkan sesuatu di rumah tersebut. Sementara juga sesuatu yang keras mengguncang banyak kerangka di banyak lemari. (crl) Penulis naskah: Andrew Barrer Sutradara: Mac Carter Perusahaan: IFC Films/ IFC Midnight Laman resmi: ifcfilms.com Durasi: 86 minutes Pemain: Danielle Chuchran (sebagai Sarah), Harrison Gilbertson (sebagai Ethan), Liana Liberato, Jacki Weaver Jadwal rilis: 7 Maret 2014 (terbatas) Jadwal tayang di Indonesia: Maret-April 2014
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
BERSEMBANG SENIBUDAYA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
USTAD
S
EBELUM Anda keliru, di Indonesia, ustad berarti seorang pria yang ahli dalam mengajarkan nilai-nilai agama Islam. Namun dalam bahasa asalnya, Persia, ustad adalah gelar informal yang disematkan untuk mereka yang ahli dalam seni --terutama musisi. Dalam bidang seni bela diri, strata setingkat instruktur juga disebut ustad. Ustad Hariri --begitu ia biasa dipanggil-- adalah pria asal Jawa Barat yang juga menyandang gelar ustad, yang kini sedang naik daun dan naik pitam sekaligus. Pria gondrong ini kini sedang santer diberitakan, lantaran perilakunya yang dianggap kelewat batas. Ia menjejak (menekan) tengkuk seorang operator sound-system dengan lututnya, ke lantai. Diberitakan, tindakan itu dilakukan sang ustad lantaran operator tak mau mencium kaki ustad sebagai cara untuk minta maaf. Menggunakan definsi ustad di atas, ia pasti bukan guru atau ahli nilai-nilai agama Islam. Bila saya gunakan definisi ‘’musisi’’ --lantaran banyak musisi yang gondrong-- pasti banyak sahabat saya yang musisi akan menghajar saya dengan gitarnya. Lalu, bila menggunakan definsi ‘’instruktur bela diri’’, ini agak lebih pas. Tapi guru bela diri pun tidak mengajarkan menelikung lawan yang tidak melawan. Karena semua definsi tak cocok, para ahli bahasa harus membuat definisi baru untuk kata ustad. Atau --cara yang lebih mudah-- mencopot gelar ustad untuk pria gondrong yang berperilaku seperti Hariri.***
○
oleh Onggo IKJ
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
OLAHRAGA ○
○
○
OLAHRAGA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
MARIO BALOTELLI
PEMBERIAN
TUHAN
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
OLAHRAGA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
men kek ber gaw INTERNET
TEMBAKAN ‘PETIR’ DARI JARAK 40 METER BERKECEPATAN 91 KM PER JAM MEMBUAT MARIO BALOTELLI SUKSES MENGOYAK GAWANG TIM TAMU PADA LAGA KONTRA BOLOGNA MELAWAN AC MILAN DI SAN SIRO, SABTU (15/2). PEMAIN BERJULUK SUPER MARIO ITU MENGATAKAN, TENDANGAN SPEKTAKULERNYA KE GAWANG BOLOGNA MERUPAKAN HASIL DARI LATIHANNYA DAN PEMBERIAN TUHAN.
U
‘’
NTUK mencetak gol seperti itu, perlu latihan dan saya banyak melatih jenis tembakan seperti ini setelah latihan reguler dengan teman-teman. Tentu saja, ada bakat yang diberikan Tuhan kepada saya, tapi saya juga berlatih,’’ ujarnya pada Mediaset Premium. Balotelli menambahkan, dirinya siap memimpin EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
OLAHRAGA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Rossoneri keluar dari keterpurukan. Tendangan ‘petir’ Balotelli dari luar kotak penalti di menit 86 sukses menjadi gol semata wayang di pertandingan itu. Balotelli, yang pekan lalu sempat menangis ketika melawan Napoli, turut puas mampu menjadi penentu kemenangan pasukan Clarence Seedorf. “Saya melihat kiper dan ia berada di luar daerahnya, jadi saya menendangnya dengan kekuatan penuh dan beruntung bola bisa masuk ke gawang. Itu adalah gol bagus,” ujar Balotelli kepada Sky Sport Italia seusai laga. “Pelatih memberikan saya kepercayaan, karena sayalah orang yang bisa membawa tim ini melaju dan menjadi tugas saya untuk mencetak gol ini. Meski demikian, kami tampil kurang maksimal di laga ini,” tambahnya.
Saya melihat kiper dan ia berada di luar daerahnya, jadi saya nendangnya dengan kuatan penuh dan runtung bola bisa masuk ke wang. Itu adalah gol bagus. INTERNET
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
OLAHRAGA ○
INTERNET
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Hasil ini membuat Milan melaju ke peringkat sembilan dengan koleksi 32 poin sekaligus mendapat motivasi bagus jelang leg pertama babak 16 Liga Champions melawan Atletico Madrid. Namun, pelatih Bologna Davide Ballardini tak terima timnya kalah dari Milan setelah gol indah Mario Balotelli yang ‘’entah dari mana asalnya’’. ‘’Milan punya pemain seperti itu, yang bisa menentukan hasil akhir kapanpun. Saya sangat marah dengan hasilnya, tapi di saat yang sama saya senang dengan karakter tim saya. Kami punya fondasi bagus untuk diteruskan,’’ ungkapnya. (crl)
EDISI 057/TAHUN II z 20 - 26 FEBRUARI 2014
○