Majalah Riau Pos

Page 1

LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP

EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014

Orasi para guru honor di depan gerbang Kantor Gubernur Riau. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

VONIS SENYAP DITELAN ASAP Riau tak jemu disungkup jerebu. Segelintir pemicu, pembakar hutan dan lahan, tertangkap, diproses, lalu senyap. Vonisnya seakan ditelan kabut asap yang kini kembali menyergap.

LINGKUNGAN >>

DAERAH >> Mubazirnya Uang Rp6,8 M Uang Rakyat CCTV = CACAT TV PROYEK pengadaan alat close circuit televisi (CCTV) di Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru tahun 2008 sejumlah Rp6,8 miliar, kembali bermasalah karena sudah banyak yang tak berfungsi. Ketika proyek ini diluncurkan, dana sebesar itu pun sempat memunculkan kecurigaan, sebab terlalu besar hanya untuk pengadaan 56 unit CCTV. Apalagi, ketika dibandingkan dengan harga CCTV di pasaran, dana Rp6 miliar lebih itu akan cukup untuk membeli ratusan CCTV. SEGMENNEWS.COM

daftar isi

LIPUTAN UTAMA

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014

SUMPAH PERANGI SAMPAH Surabaya kini menjadi kota penting dalam hal pengelolaan sampah. Kota Pahlawan itu dinilai bisa menjadi contoh bagi pengelolaan sampah di Indonesia bahkan sampai tingkat Asia Pasifik. Itu sebabnya ia menjadi tuan rumah Forum 3R se-Asia dan Pasifik kelima dan menghasilkan Deklarasi Surabaya.


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP AILEE ○

Daging Jutaan

BARU TAHU! >> SELFIE BISA DETEKSI SAKIT KULIT SELFIE bisa dikatakan salah satu bentuk ekspresi diri baru yang mulai digemari banyak orang. Tak hanya jadi gaya-gayaan, selfie ternyata juga dapat membantu mendeteksi gejala gangguan kulit di wajah.

Artis Korea, Ailee, mengaku dirinya begitu menyenangi daging merah. Sampai titik kecanduan, Ailee mengaku menghabiskan uang belasan juta per bulan hanya untuk makan daging.

FOTO COVER: RANDY PRADIPTHA/MIRSJHAL

SENI BUDAYA >> Pentas Serikat Kacamata Hitam YANG SEWENANG-WENANG, YANG TUMBANG Film: Guardians of Galaxy AMBISI ANCAM SEMESTA Komunitas Pitbull Club Pekanbaru PENYAYANG ANJING GARANG

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Furqon LW Redaksi: Amzar, Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Andi Noviriyanti, Kunni Masrohanti Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Kontak Iklan: Bagian Iklan Riau Pos, Telp (62-761) 64638 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur General Manager: Zulmanysah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur Group Head Editor: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Gedung Riau Pos, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


PUNGGUR LAPUT VONIS SENYAP DITELANKALAM ASAP ○

KABUT SUTRA JEREBU

I

NI kisah tentang negeri asap. Yang selama 18 tahun — sejak 1997— tak pernah absen kena bencana kabut asap, saat kemarau tiba. Saban tahun terjadi, tapi macam tak pernah mengambil iktibar. Masyarakat Riau sudah seperti orang salai yang diasap di atas bara api dan dipaksa menghirup udara tercemar. Sinar mentari terasa layu. Di alam terbuka, kabut asap kian pekat. Serpihan perak melayang-layang. Sayangnya, itu bukan salju, melainkan serpihan abu sisa pembakaran lahan dan hutan yang bahkan sampai masuk ke dalam rumah. Jarak pandang kian pendek, terhalang kabut sutra jerebu. Udara bersih tiba-tiba jadi terasa mahal. Padahal, awal Januari lalu angin segar telah berhembus di Aceh. Kemenangan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melawan PT Kallista Alam membuka babak baru dalam penyelesaian masalah lingkungan hidup di Indonesia. Inilah baru pertama kali pemerintah berhasil menang di pengadilan melawan pembakar hutan. Tak hanya terkena hukum pidana, EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


PUNGGUR LAPUT VONIS SENYAP DITELANKALAM ASAP ○

Kemenangan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melawan PT Kallista Alam membuka babak baru dalam penyelesaian masalah lingkungan hidup di Indonesia. Inilah baru pertama kali pemerintah berhasil menang di pengadilan melawan pembakar hutan.

perusahaan kelapa sawit yang membuka usaha di Meulaboh itu juga harus membayar ganti rugi Rp300 miliar. Tapi, angin buruk justru hadir di Riau. Awal Maret ini, majelis hakim Pengadilan Negeri Kota Pekanbaru, Riau, menolak gugatan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendenda PT Merbau Pelalawan Lestari (MPL) sebesar Rp16 triliun terkait tuduhan merusak ekologi hutan. Padahal, empat saksi ahli yang dihadirkan KLH —dari Tim Verifikasi KLH dan Institut Pertanian Bogor (IPB)— semuanya menguatkan gugatan KLH. Perbuatan melawan hukum yang dinilai telah dilakukan PT MPL adalah menebang hutan di luar lokasi izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) dalam periode 2004 hingga 2006. Bahkan, selisih dengan IUPHHKHT mencapai 1.873 hektare. Mereka juga menggasak 5.190 hektare hutan alam dan menebang kayu ramin. Keputusan menolak gugatan ini menimbulkan ’aroma’. Ditambah lagi dengan berbagai kejanggalan selama proses sidang. Jadwal sidang digelar Senin (4/2) pukul 11.00 WIB, kemudian diundur hingga pukul 14.00 WIB dan diundur lagi sampai pukul 17.00 WIB. Padahal, sidang putusan seharusnya dilaksanakan pada 18 Februari 2014. Kementerian Lingkungan Hidup adalah salah satu institusi yang kerap dikritik terkait kerusakan ekologis di Tanah Air yang telah nyata-nyata ada di depan mata. Selain menjerat para pembakar hutan, KLH harusnya juga menyeret pembalak liar ke meja hijau. Berpijak pada UU EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan, dalam pasal 90 dinyatakan bahwa kementerian berwenang menuntut ganti rugi atas kerusakan lingkungan yang dilakukan siapa saja baik perusahaan maupun perorangan. Tujuh perusahaan di Riau yang kini sedang diproses hukum terkait kasus kebakaran hutan gambut pada Juni 2013 dengan 10 tersangka hendaknya benarbenar dikawal. Selain hukum perdata yang Ta bu menuntut ganti rugi, hukum pidananya juga harus dibuat jera sehingga membuat para Riau. Awal M pembakar hutan gentar. Perusahaan yang majelis terbukti bersalah harusnya masuk daftar Pengadilan hitam. Tidak hanya aset dan keuntungannya Kota Peka yang disita dan pemiliknya dimiskinkan, tapi Riau, me izinnya juga harus dihentikan. Yang tak kalah gugatan Kem penting adalah meratifikasi perjanjian asap Lingkunga untuk mend antarnegara-negara ASEAN dan belajar dari Merbau Pe Malaysia dan Singapura tentang teknologi Lestari (MPL zero burning policy. Rp16 triliun Masyarakat adat di Riau sejak lama telah tuduhan m mengenal sistem ladang berpindah. Tapi ekologi h mereka punya cara yang mangkus sehingga tak pernah mengakibatkan kebakaran hutan. Kelestarian tanah hutan Melayu dalam rentang waktu yang cukup lama adalah bukti bahwa masyarakat memelihara alam semula jadi yang tak terpemanai itu. Justru perusahaan perkebunan lah yang patut diselidiki keterlibatannya. Orang-orang yang kini ditangkap, EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


api, angin uruk justru hadir di Maret ini, hakim n Negeri anbaru, enolak menterian an Hidup denda PT elalawan L) sebesar n terkait merusak hutan.

LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

hanyalah fenomena gunung es. Di balik aksi mereka, ada cukong dan perusahaan yang membiayai. Semoga, palu hakim tak bisa dibeli sehingga para pembakar hutan bisa mendapat hukuman yang setimpal dan membuat jera. Termasuk upaya KLH yang menyatakan akan melakukan banding. Jika tidak, bersiaplah untuk menghirup kabut asap saban tahun. Atau, doakan saja ‘pabrik asap’ di Riau ini mengeskpor produk mereka ke negara jiran. Sebab jika Singapura dan Malaysia sudah protes karena kabut asap telah bertamu ke negara mereka, baru lah para pemimpin negeri ini kalang-kabut. Sampai-sampai minta maaf pada negara jiran. Sementara rakyatnya sendiri, tengah sesak nafas dalam kabut sutra jerebu. (purnimasari)

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAPLIPUTAN DITELANUTAMA ASAP ○

VONIS SENYAP

REPORTER: MUHAMMAD HAPIZ (BENGKALIS-DUMAI), SYAHRUL MUKLIS,

RIAU TAK JEMU DISUNGKUP JEREBU. SEGELINTIR PEMICU, PEMBAKAR HUTAN DAN LAHAN, TERTANGKAP, DIPROSES, LALU SENYAP. VONISNYA SEAKAN DITELAN KABUT ASAP YANG KINI KEMBALI MENYERGAP.

B

AHKAN, sergapannya kali ini datang lebih cepat. Begitu pula penyebarannya. Dalam tempo singkat, sudah keluar amaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyatakan bahwa kualitas udara di Provinsi Riau kini dalam kondisi tidak sehat dan berbahaya. Gubernur Riau, Annas Maamun, pada Selasa (25/2/ 2014) mengumumkan Riau sudah masuk dalam kejadian luar biasa (KLB) dan menetapkan status tanggap darurat karena 7 kabupaten/kota sudah

EDISI 058/TAHUN II 6 - II12 MARET EDISI 059/TAHUN 6 - 122014 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAPLIPUTAN DITELANUTAMA ASAP ○

DITELAN ASAP

, MARIO KISAZ, ADRIAN EKO (PEKANBARU) & TIM LIPUTAN RIAU POS

menyatakannya dan menghubungi pusat untuk minta bantuan. Tujuh kabupaten/kota di Riau yang sudah menetapkan status tanggap darurat kabut asap adalah Bengkalis, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Pelalawan, Meranti dan Kota Dumai. Sementara Kota Pekanbaru menyatakan Kota Bertuah masuk kategori KLB. Ratusan ribu siswa mulai dari PAUD, TK hingga SMA silih berganti dan bahkan serentak diliburkan atau menunda

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

jam masuk sekolah. Murid-murid sekolah negeri di Pekanbaru bahkan sudah lebih 3 minggu terpaksa libur sekolah sehingga terancam ketinggalan pelajaran. Puluhan ribu orang terserang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, sedikitnya ada 210 penerbangan yang mengalami penundaan keberangkatan dan kedatangan akibat kabut asap selama tiga pekan pertama bencana menyerang. Itu, belum termasuk jumlah pesawat yang batal terbang dan dialihkan ke bandara lain. Di sejumlah daerah tercatat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)-nya hingga di atas 500. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, nilai ISPU di atas 500 atau berbahaya terjadi di Perawang, Bangko dan Libo. Kondisi serupa juga terjadi di Siak, Kandis, Duri Camp dan Duri Field. ‘’Sementara status kualitas udara tidak sehat atau nilai ISPA 100-199 terjadi di Pekanbaru, Rumbai, Minas dan Dumai,’’ kata Sutopo, Ahad (2/3). Ancaman bahwa kondisi ini sepertinya akan berlarut-larut tergambar dari pernyataan dia berikutnya. EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Akibat jarak pandang yang kian pendek, sejumlah penerbangan terpaksa ditunda, berputarputar sebelum mendarat, atau bahkan terpaksa dialihkan mendarat akibat kabut asap. WHATINDONEWS.COM

‘’Peluang hujan ada di Riau bagian barat (Kuantan Singingi, Kampar, Rokan Hulu dan Inderagiri Hulu). Sedangkan di bagian utara, tak ada peluang hujan sehingga potensi kebakaran masih tinggi,’’ ucapnya. Begitu seriusnya ancaman kabut asap di Riau, sampaisampai Kepala Negara melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Rabu (26/2), telah memerintahkan Kepala BNPB, Syamsul Muarif, untuk segera mengatasi jerebu di Riau. Bahkan presiden secara resmi memerintahkan aparat kepolisian melakukan penegakan hukum terhadap perusahaan pelaku pembakaran hutan. Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi dan Kerjasama Internasional Kadin Provinsi Riau, Viator Butar Butar, seperti dikutip media, dampak kabut asap sudah banyak menimbulkan kerugian sebagai akibat pembakaran lahan dan hutan untuk perkebunan baru. ‘’Pemerintah harus bertanggung jawab dan segera menurunkan bantuan karena kabut asap sudah sampai ke provinsi tetangga, yang diyakini daerah ini akan sulit mengatasi kejadian ini sendiri,’’ kata Viator yang menghitung kerugian Riau secara ekonomi yang ditimbulkan oleh kabut asap mencapai Rp 10 triliun lebih. ‘’Kerugian sebesar tersebut muncul antara lain akibat menurunnya produktivitas usaha, mobilisasi barang dan orang melalui transportasi darat, udara dan laut tertunda yang terganggu akibat kabut asap,’’ kata Viator di Pekanbaru, Rabu (26/2). Namun, soal tindakan hukum terhadap pelaku pembakar hutan dan lahan, Viator memberi catatan EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Rapat membahas jerebu yang belum berlalu. TEGUHPRIHATNA/RIAU POS

khusus. ‘’Kasus kabut asap di Riau sudah terus-menerus terjadi sejak sepuluh tahun terakhir, bahkan sudah banyak perusahaan yang dicabut izinnya oleh Menteri Kehutanan dan Menteri Lingkungan Hidup. Tetapi hingga kini belum ada vonis hukum bagi pelaku pembakar hutan dan lahan,’’ katanya. Viator berpendapat, gubernur tak berwenang penuh mencabut izin perusahaan yang terbukti sebagai dalang pelaku pembakaran. Wewenang gubernur adalah memberi izin prinsip dan rekomendasi. Kasus yang sama diyakini akan terulang kembali tiap tahun. Karena itu, kebijakan Presiden sangat diperlukan karena kabut asap juga berdampak terhadap terganggunya iklim investasi di Riau dan juga nasional. Dari Jakarta sendiri, digelar sidang kabinet paripurna yang membahas berbagai masalah di Tanah Air, di EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Penanggung jawabnya adalah pemiliknya, terutama yang mungkin ada dari warga negara asing ikut dalam kepemilikan perusahaan-perusahaan perkebunan yang beroperasi di Sumatera dan Kalimantan.

AGUNG LAKSONO Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

antaranya bencana kabut asap. Secara khusus, Presiden minta Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, melaporkan secara berkala perkembangan penanggulangan bencana kabut asap. Agung Laksono didampingi Menko Polhukam, Djoko Suyanto dan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, menjelaskan, Presiden memerintahkan aparat kepolisian melakukan penegakan hukum terhadap korporasi pelaku pembakaran hutan. Presiden meyakini pelaku pembakaran hutan bukan oleh orang per orang tapi kejahatan korporasi. ‘’Bapak Presiden memberi petunjuk bahwa modus operandi utama adalah bukan sekedar sosialisasi tapi langsung penegakan hukum oleh kepolisian. Supaya ini lebih digencarkan. Cepat prosesnya dari mulai penyelidikan, penyidikan sampai persidangan. Dengan demikian ini bisa menimbulkan efek jera terutama koorporasi, bukan oleh rakyat kecil. Penanggung jawabnya adalah pemiliknya, terutama yang mungkin ada dari warga negara asing ikut dalam kepemilikan perusahaan-perusahaan perkebunan yang beroperasi di Sumatera dan Kalimantan,’’ jelas Agung Laksono. Ia menambahkan, dari perkembangan terakhir, sepanjang 2013 hingga 2014 awal, kepolisian sudah melakukan 41 penindakan terhadap perusahaan pelaku pembakaran hutan. Selain REPUBLIKA.CO.ID

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Kita tidak boleh pilih kasih, baik itu pengusaha dan perusahaan di Riau. Tangkap dan penjarakan biar pelakunya jera. Kalau tidak tegas, maka nanti akan terus berlanjut.

diwajibkan membayar ganti rugi, para pelaku juga menjalani hukuman penjara mulai enam bulan hingga delapan tahun penjara. Gubernur Riau, Annas Maamun —yang mengawali masa tugasnya dengan musim kabut asap— langsung mengeluarkan pernyataan tegas agar pelaku pembakaran hutan dan lahan di Riau ditangkap dan dipenjarakan. Tindakan tegas pihak kepolisian harus ditegakkan untuk memberi efek jera. ‘’Kita tidak boleh pilih kasih, baik itu pengusaha dan perusahaan di Riau. Tangkap dan penjarakan biar pelakunya jera. Kalau tidak tegas, maka nanti akan terus berlanjut,’’ ujar Annas. Pemprov Riau juga akan minta laporan setiap saat dari pihak penegak hukum terkait pelaku pembakar hutan.

Barak Dibakar, Tujuh Perusahaan Diperiksa Aparat juga tak kalah sibuknya. Komandan Korem 031/ Wirabima, Brigadir Jenderal TNI Prihadi Agus Irianto memerintahkan agar membakar barak-barak pembakar lahan maupun penebang hutan yang ditemui di lapangan, seperti di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu dan wilayah Bengkalis lainnya. Tercatat sedikitnya 7.000 hektare hutan cagar biosfer musnah akibat dibakar. Padahal, hutan gambut Giam Siak Kecil sudah ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh organisasi PBB bidang pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan (UNESCO) EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

PRIHADI AGUS IRIANTO Komandan Korem 031/Wirabima

Ditemukan sekitar tujuh ribu hektare lahan terbakar. Barakbarak perambah liar sudah kami bakar semua. Demikian pula peralatan seperti chainsaw sudah kami tahan dan musnahkan.

sejak 2009. Kawasan itu memiliki keunikan kualitas gambut yang sangat baik serta flora dan fauna yang masih terjaga. Luas Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu sekitar 106.467 hektare yang terbentang dari wilayah Kabupaten Bengkalis hingga ke Kabupaten Siak. ‘’Ditemukan sekitar tujuh ribu hektare lahan terbakar. Barak-barak perambah liar sudah kami bakar semua. Demikian pula peralatan seperti chainsaw sudah kami tahan dan musnahkan,’’ tegasnya. Ini adalah tindak lanjut setelah sebelumnya dari pantauan udara menggunakan helikopter, Danrem melihat puluhan tenda yang dibangun di samping lokasi kebakaran. Tenda-tenda ini diduga milik pelaku pembakar di Cagar Biosfer. Danrem kemudian langsung meminta BNPB untuk mengirim pesawat angkut bagi personel TNI EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Pembukaan lahan perkebunan yang agresif memicu pambakaran hutan dan lahan. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

dan Brimob Polri yang akan diturunkan. ‘’Pembakar lahan meletakkan tenda di samping waduk di Cagar Biosfer dan melakukan pembakaran di tengah. Ini menyulitkan petugas masuk lewat darat. Jadi, jalur udara lebih bagus,’’ terangnya. Danrem melihat sendiri betapa kebakaran terparah terjadi di Cagar Biosfer. ‘’Kepulan asap pekat sangat terlihat dari udara. Asap inilah yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Riau,’’ ujar Danrem. Terkait dugaan keterlibatan perusahaan dalam kebakaran lahan dan di Riau, Polda Riau telah memeriksa tujuh perusahaan. Pemeriksaan dilakukan dengan menggandeng ahli lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). ‘’Kita peroleh informasi, ada tujuh perusahaan. Namun, nama-namanya belum bisa kita sebutkan. Nanti kalau sudah ada tersangka akan kita informasikan,’’ ujar Kapolda Riau, Brigadir Jenderal Polisi Condro Kirono MM MHum. Hingga pekan lalu, Polda Riau sudah menetapkan 26 orang tersangka karhutla. Terakhir, satu orang diamankan Polresta Pekanbaru. ‘’Yang terakhir ditangkap di Rumbai

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

CONDRO KIRONO MM MHUM. Kapolda Riau

Kita peroleh informasi, ada tujuh perusahaan. Namun, namanamanya belum bisa kita sebutkan. Nanti kalau sudah ada tersangka akan kita informasikan.

atas dugaan membakar lahan seluas empat hektare,’’ kata Condro. Pihaknya juga memburu dua orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dan sedang dalam pelarian ke Sumatera Utara. ‘’Semua akan kita tuntaskan. Termasuk dugaan keterlibatan perusahaan. Prosesnya tidak akan kita tutup-tutupi, jika sudah ada tersangka, segera kita informasikan,’’ ujarnya. Sebanyak 26 orang sudah ditetapkan tersangka, di antaranya dua tersangka di Inderagiri Hilir (Inhil), dua di Pekanbaru, satu di Siak, empat di Pelalawan, delapan di Bengkalis, lima di Rokan Hilir (Rohil), dua di Kabupaten Kepulauan Meranti, dan satu di Dumai. Para tersangka akan dikenai Undang-undang (UU) tentang Pencegahan Pemberantasan dan Perusakan Hutan Nomor 18 Tahun 2013 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun. ‘’Pelaku juga akan dijerat UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan ancaman 10 tahun penjara,’’ tutur Kapolda Riau.

Kurang Terekspos Kasus pembakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap di Riau seakan terus berulang tahun ke tahun. Begitupun tersangka pelakunya, hanya gencar terekspos saat tertangkap ketika musim asap tiba. Setelah jerebu berlalu, eksposnya juga berkurang sehingga masyarakat tak tahu seperti apa kelanjutannya. Penyelesaian kasus juga terkesan lambat. EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Asap dari kebakaran di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.

Giam Siak Kecil

TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

Tahun lalu saja misalnya, mengacu ke data Juli 2013, Kepolisian telah merampungkan sejumlah berkas kasus kebakaran kawasan hutan atau lahan di Riau. Dari 19 berkas laporan, tujuh di antaranya telah dilimpahkan ke kejaksaan. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Agus Riadi, mengatakan, dari tujuh kasus yang telah dilimpahkan, lima kasus di antaranya baru masuk pelimpahan tahap satu, sedang dua lainnya sudah masuk pelimpahan tahap dua. Dari tujuh kasus yang masih dalam proses sidik, ada yang termasuk di dalamnya melibatkan perusahaan. Untuk mengembangkan penyidikan, diperlukan banyak data. Ketika itu, kepolisian telah menetapkan 25 tersangka, satu di antaranya perusahaan, yakni PT AP. Dua puluh empat tersangka lainnya adalah warga EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Dari semuanya, belum ada pihak perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka. Keterlibatan perusahaan yang diduga sengaja membakar lahan masih didalami dengan memeriksa saksi.

setempat yang melakukan pembakaran hutan atau lahan di Riau. Pihak Mabes Polri sendiri ketika itu mengatakan, berdasarkan hasil sementara penyelidikan, modus perusahaan AP adalah membiayai koperasi berinisial TS untuk membakar lahan yang diberikan perusahaan. Sesuai aturan, perusahaan wajib memberi sebagian lahan untuk warga. Penetapan tersangka pada korporasi, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri waktu itu, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, dilihat dari tindakan perusahaan yang membuka lahan perkebunan dengan membakar. Khusus kasus pembakaran Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu, polisi telah menetapkan lima tersangka, tiga di antaranya ditahan karena tertangkap tangan sedang membakar hutan. Dua lainnya masih dikejar dan masuk DPO. Pada beberapa tempat di wilayah Polres Bengkalis, Rokan Hilir, Kepulauan Meranti dan daerah lainnya, juga dilakukan penangkapan terhadap perorangan dari kalangan masyarakat yang diduga membakar lahan. Bahwa semuanya masih dari kalangan masyarakat biasa, diakui oleh Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo. ‘’Dari semuanya, belum ada pihak perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka. Keterlibatan perusahaan yang diduga sengaja membakar lahan masih didalami dengan memeriksa saksi,’’ kata Guntur, Senin (24/2) di Pekanbaru. EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Kebun sagu yang habis terbakar. ANALISADAILY.COM

Guntur mengakui, ada masyarakat yang melaporkan keterlibatan PT NSP ke Polda Riau. Kasusnya masih diselidiki dan didalami penyidik. ‘’Yang melaporkan adalah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau,’’ terang Guntur. Dalam laporannya itu, Walhi menyebut PT NSP terlibat membakar lahan di Kepulauan Meranti. Ada ratusan hektare lahan yang sengaja dibakar dan kian meluas sampai sekarang. Humas PT NSP, Setia Budi, membantah perusahaannya sengaja membakar lahan. ‘’Nggak mungkin kami bakar lahan sendiri karena itu merugikan perusahaan,’’ sebutnya. Setia mengakui, kebakaran di Meranti memang paling luas terjadi di lahan EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014

l i p


Nggak mungkin kami bakar lahan sendiri karena itu merugikan perusahaan.

LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

perusahaannya. ‘’Awalnya dari lahan masyarakat dan menyebar ke lahan kami,’’ ujar Setia.

Mau Enak Sendiri Perilaku membersihkan lahan dengan membakar yang kerap dilakukan sebenarnya adalah tindakan yang gegabah dan terkesan mau enak sendiri. Pelaku mengabaikan dampak luasnya dan hanya beranggapan dengan tindakannya itu sedikitnya ada dua keuntungan. Pertama, lahan cepat bersih. Tak sampai tiga hari, lebih dari satu hektare lahan langsung bersih. Jika menggunakan tenaga manusia dibantu alat berat, perlu waktu sepekan lebih dan tentu saja biaya yang tak sedikit. Kedua, meringankan biaya pemupukan lahan. Di areal gambut, pemanfaatan lahannya perlu dibantu dengan pemupukan untuk meningkatkan pH tanah dari rata-rata 3,5 menjadi minimal 6,5. Setidaknya perlu biaya hingga Rp20 juta untuk memupuk setiap hektare lahan. Pihak yang tak sanggup atau maunya enak sendiri, akhirnya lebih memilih membakar lahan. Tak peduli dengan adanya papan peringatan yang begitu mencolok dan terbaca jelas bahkan dari jarak 30 meter. Tak takut dengan ancaman yang tertulis di sana bahwa deraan bagi pembakar lahan adalah hukuman hingga 15 tahun penjara dan denda Rp15 miliar! Buktinya, setiap tahun kebakaran lahan dan hutan terjadi di Riau dan jerebu kembali menyerbu. Setelah semua begitu mengganggu dan terganggu, barulah ada reaksi. Benarkah tak ada pencegahan? Bukankah di sini EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau? “Omong kosong ada pencegahan bencana asap di Riau. BPBD baru sibuk kalau asap sudah memenuhi angkasa Riau,” kata B Himawan Pratomo, pengamat Lembaga Ruang Publik Riau, sebagaimana dikutip media. Ia juga menyorot penegak hukum, yang menurutnya bertindak setengah hati mengatasi para pembakar lahan. Kasus kabut asap hanya digarap ketika media sudah gencar mengeksposnya sebagai bencana. Lalu senyap dan seakan lenyap, untuk kemudian terangkat lagi ketika

Peta sebaran titik api di Riau, Februari 2014. EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

musim kabut asap tiba. Dan kini, di Riau, bencana itu tiba lebih awal, jauh dari prediksi yang memperkirakan 70 persen wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau pada April, Mei dan Juni 2014. Atau boleh jadi, durasi bencananya yang akan panjang. Sebuah situasi yang makin mencemaskan, tidak hanya bagi Riau, tapi cakupan wilayah terdampak yang sangat dan teramat luas. (amzar)

Bahang di Ladang Panggang DI ATAS KERTAS, AREA TERBAKAR ITU HANYA BERUPA TITIK PANAS. DI LOKASI NYATA, TAK TERLUKIS BERATNYA DERITA. SI PELADANG BERUSAHA MENAHAN BAHANG DI TENGAH LADANG YANG TERPANGGANG.

K

ALAU kata bahang itu secara sederhananya adalah penggambaran rasa panas dan gerah yang diakibatkan nyala api, maka itulah yang dialami Sudariyanto (43). Ditambah lagi pekatnya kabut asap, maka beginilah kondisinya saat kami temui: mata merah berair, badan lemah. Leher berkalung handuk kecil yang sesekali dibasahkan untuk menutup mulut. Saat itu, ia dijumpai sedang menyiram pekarangan rumahnya. Mirisnya, justru pada saat diperlukan, air begitu sulit didapat. Dua tiga kali timba, air gambut berwarna merah dalam sumur kecil sedalam dua meter di belakang rumah bapak tiga anak ini, sudah habis. Ditunggunya air terkumpul lagi, lalu ditimba dan disiramkan ke pekarangan rumah. Harapannya, EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Di lahan gambut, aktivitas pembakaran bak api dalam sekam. Tak pernah padam dan terus mengeluarkan asap. Hanya hujan lebat yang dapat memadamkannya. RIAU POS

pekarangan tetap basah agar api tak menjamah sisa rumah. Ya, rumahnya saat itu hanya menyisakan ruang tamu dan satu kamar tidur. Bagian dapur, kandang ayam dan kebun sawitnya seluas 4 hektare di belakang rumah, hangus terpanggang. Matanya yang sembab berair, tak semata karena perih diterpa asap, tapi juga mewakili kesedihannya. Memang, sejak malam kejadian, Kamis (21/2), Sudariyanto dan ratusan warga perbatasan antara Bukit Lengkung, Desa Bukit Sembilan Kabupaten Bengkalis dan Kelurahan Pelintung Kota Dumai, harus berjuang melawan ganasnya api saat melahap kebun yang didominasi sawit. Hanya hitungan jam, api menghanguskan sekitar 2.000 hektare perkebunan, lima rumah warga dan satu Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA). ‘’Kebun sudah berbuah pasir, dua tahun lebih ditanam dan dirawat. Mestinya kami memulai hidup yang lebih baik, berkecukupan dengan 4 hektare sawit itu. Tapi baru akan mencicipi, hangus semuanya. Istri saya menangis dan menjerit. Rasa mimpi. Kini dia lemas di pengungsian bersama dua anak saya. Saya sudah berjuang habishabisan memadamkan api malam itu, menyiram pakai EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Kebun sudah berbuah pasir, dua tahun lebih ditanam dan dirawat. Mestinya kami memulai hidup yang lebih baik, berkecukupan dengan 4 hektare sawit itu. Tapi baru akan mencicipi, hangus semuanya.

timba. Tapi angin sangat kencang. Api dengan cepat meratakan perkebunan. Api datangnya dari balik bukit itu,’’ ucap Sudariyanto lirih sembari terus menyirami pekarangan rumahnya. Di Bukit Lengkung dan Pelintung, saat kami datangi sepekan lalu, memang bak desa yang tertimpa abu vulkanik. Sesayup mata memandang, dedaunan dan batang sawit serta karet, sebagian memutih oleh abu sisa pembakaran. Sebagian lagi menghitam menjadi arang. Beberapa masih menyisakan bara yang sewaktuwaktu bisa menyulut api, membesar lagi. Setiap batang sawit, masuk ke dalam tanah dengan kedalaman setengah hingga satu meter. Dari kejauhan, bara api hanya berupa titik-titik kecil. Namun dari dalam tanah, asap putih pekat terus mengepul. Beginilah biasanya kalau lahan gambut yang terbakar, di mana api terus hidup di dalam gambut kering, menjalar dan terus mengancam sisa-sisa rumah Sudariyanto serta kediaman warga lainnya yang sudah ditinggal mengungsi. Begitu bahangnya, kendati matahari tertutup kabut asap, kulit terasa seperti terpanggang karena sekam api yang hidup di tanah. Rumah jirannya, hanya menyisakan atap dan tiang penyangga. Selebihnya, menghitam jadi arang. Sisa-sisa kompor, rak piring dan yang terbuat dari besi lainnya, berserakan. Itu rumah Kasiran yang kabarnya sudah meninggalkan desa menuju rumah sanak keluarga di Kota Dumai, dua hari sejak kejadian dengan membawa keluarga dan hartanya yang tersisa. EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Lokasi lain berjarak 50 meter, terlihat menyisakan atap seng berserakan. Dulu, itulah bangunan tiga lokal Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA), tempat belajar 50 anak didik. MDA yang terbuat dari kayu dan habis tak bersisa itu, dibangun oleh Pemkab Bengkalis tahun 2011 lalu. Akan ke mana anak-anak belajar nantinya, belum dibicarakan. Asap tebal dan makin pekat. Kami bersama Kepala Dusun Bukit Lengkung Azwanto, didampingi Danru III BPBD-Damkar Bengkalis, Nurazmi, menggunakan kendaraan roda empat. Kami tidak bersikeras meneruskan perjalanan lebih jauh ke dalam. Rumah Daryanto ini saja, jaraknya sekitar 10 kilometer, memerlukan waktu satu jam perjalanan dari tempat

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Pohon sawit jadi mersik setelah terbakar. Kemarau pun menyulitkan aktivitas pemadaman karena sumber air mengering. RIAU POS

pengungsian RT 09, Bukit Lengkung. Masih ada sekitar 15 kilometer ke dalam lagi jalan menuju kebun dan beberapa rumah penduduk di sana. Jalan yang ditempuh pun tidak mudah. Berlubang dan kendaraan roda empat dipastikan selalu kandas bila nekat melaluinya. Di rumah Daryanto dan empat rumah serta MDA itulah batas toleransi yang diberi Nurazmi untuk meninjau lokasi. Sebab asap makin tebal dan sewaktu-waktu api bisa membesar apabila angin berhembus kencang. Bila naas, dapat terkepung di tengah api. Padahal, lebih jauh lagi di dalam, nasib puluhan rumah belum diketahui, apakah selamat tegak berdiri atau sudah rubuh dimakan api. ‘’Tidak ada lagi yang bisa lagi kami perbuat. Air tidak ada, api dalam gambut kering. Sementara ini dibiarkan saja. Yang penting menyelamatkan warga dan rumah sebisa mungkin. Alhamdulillah hingga sekarang belum ada korban jiwa. Sekitar 2.000 hektare lahan kebun sudah hangus’’ ucap Nurazmi, yang tampak kelelahan karena sudah lima hari coba memadamkan api bersama 9 anggotanya serta warga. Ia terus menyetir kendaraan kembali ke tempat pengungsian sekaligus posko BPBDDamkar Bengkalis dan Dumai. Anak-anak tetap bermain dan berlarian di pengungsian. Sementara para orang tua dan lanjut usia yang semuanya perempuan, menjalani beragam aktivitas. Ada di dapur umum, memasak. Ada pula yang berbaring bersama anak dan balitanya. Wajah-wajah mereka lebih EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Sejauh-jauh mata memandang, yang tampak hanya hamparan yang terbakar dan berasap. RIAU POS

dari sekadar lelah. Sebab harta bendanya sudah habis dilalap api. ‘’Habis semua. Mau macam mana lagi. Sudah mau panen, malah habis terbakar. Siapa yang mau disalahkan. Siapa yang mau mengganti,’’ ucap Kasmini, istri Daryanto duduk di samping dua anaknya yang masih kecil, saat ditemui di tenda pengungsian. ‘’Kami yang mengungsi di sini, kebunnya habis terbakar. Rumah entah apalah keadaannya sekarang. Suami, anak kami sedang pergi melihatnya,’’ sela Misa (54), pengungsi lainnya. Tenda penampung pengungsi didirikan dua unit di pemukiman RT 09, Dusun Bukit Lengkung, Desa Bukit Sembilan, Bengkalis. Pengungsi disebar di dua posko. Posko satu terdiri dari 37 kepala keluarga atau 125 jiwa dengan rincian 4 balita, 18 anak-anak dan 83 dewasa. Posko

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Suasana kian mencekam ketika diketahui ada harimau bersama seekor anaknya berkeliaran tak jauh dari tempat pengungsian.

dua terdiri dari 25 kepala keluarga, 83 jiwa dengan rincian 12 balita, 21 anak-anak dan 20 dewasa. Pengungsi ini diurus oleh dua wilayah administratif yaitu Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai karena memang letaknya yang berbatasan. Posko kesehatan dan satu unit ambulan juga disiagakan di lokasi pengungsian. Rata-rata, pengungsi, terutama anak-anak mengalami sakit pernafasan berupa batuk-batuk, mata merah dan sebagian lagi demam. Petugas kesehatan selalu mengingatkan pengungsi untuk tetap menggunakan masker. Di pengungsian itu, juga di hilir mudik pejabat dari Pemkab Bengkalis dan Dumai. Termasuk pula, anggota Koramil Bukit Kapur. Danramil Bukit Kapur, Kapten Masrikhat, juga terlihat di barak pengungsian dan di lokasi lahan terbakar. ‘’Kita fokus membantu evakuasi penduduk yang terkena dampak kebakaran, membantu sebisanya pemadaman lahan. Termasuk mengawasi kalau-kalau ada yang coba membakar lahan dengan sengaja,’’ ujar Kapten Masrikhat. Suasana kian mencekam ketika diketahui ada harimau bersama seekor anaknya berkeliaran tak jauh dari tempat pengungsian. Ketua RT 09, Sunarso, menyebut, warga mereka melihat langsung harimau itu melintas dari arah bukit menuju ke Tanjung Leban. Padahal, selama menetap di sana 12 tahun terakhir, mereka tak pernah sekalipun mendapati harimau. ‘’Mungkin hutan tempat mereka biasa tinggal sudah terbakar. Jadi mencari tempat EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

tinggal baru. Kami jadi waswas dan kalau malam gunakan api unggun di sekitar tenda, takut kalau harimau itu mendekat,’’ ujar Azwanto. Komandan Regu (Danru) III BPBD-Damkar Bengkalis, Nurazmi, juga mendengar dan malah melihat jejak harimau dimaksud. Jejak dilihat Nurazmi berjarak sekitar 30 meter dari tenda pengungsian. ‘’Satu besar, satu kecil. Yang kecil kira-kira sebesar kambing. Jejak kakinya lima jari dan nampak dia dua ekor. Jadi harus lebih waswas,’’ kata Nurazmi.

Kebun sawit terbakar. Lahan gambut yang terbakar sangat susah dipadamkan. CORAKWARNA.COM

*** ‘’Mungkin alam sudah bosan, dengan ulah tingkah kita.’’ Penggalan syair lagu Ebiet G Ade itu dinyanyikan anak buah Danru III BPBD, Nurazmi, saat berbaring di posko pengungsian. Ia bernyanyi sekenanya sekedar penghibur diri. Serta-merta, Kepala Desa Bukit Lengkung Azwanto menimpali, ‘’Memang benar itu. Sudah jelas gambut, kita tanami. Jadi kering kerontang seperti ini,

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Tapi sejak tahun 2000-an dan kita semua punya kebun sawit, perusahaan punya ribuan bahkan puluhan ribu hektare sawit, tiap sebentar asap kita hirup. Sawit kan kuat nyedot air. Lihat saja di sekitar kebun, air mengering semua.

mudah terbakar. Api rokok orang memancing saja bisa membakar. Apalagi pakai minyak,’’ kata Azwanto. Digambarkannya, kawasan itu dulu hutan semua. Sebelumnya pun, hutan gambut dibuka, tak ada kebakaran, tak ada asap. ‘’Tapi sejak tahun 2000-an dan kita semua punya kebun sawit, perusahaan punya ribuan bahkan puluhan ribu hektare sawit, tiap sebentar asap kita hirup. Sawit kan kuat nyedot air. Lihat saja di sekitar kebun, air mengering semua. Akibatnya sekarang, rumah terbakar. Api mudah hidup sebab saat kemarau, gambut tidak lagi menyimpan air, malah menjadi minyak yang mudah terbakar oleh api,’’ ucapnya. Azwanto menceritakan bagaimana upaya mereka yang tak berhasil memadamkan api menggunakan ember, mesin menyedot air kecil. Tengah malam mulai api membara di Bukit Lengkung Kamis (21/2) lalu. Api seakan meloncat-loncat hingga melumatkan ribuan hektare kebun. Api yang ada di bawah gambut, takkan bisa dipadamkan. ‘’Kami memadamkan api di kebun sebelah, beberapa detik kemudian, meloncat ke seberang jalan. Pakai mesin air pun tidak mempan. Sudah seminggu lebih, api tidak kunjung padam. Saya sudah menyangka pasti akan terjadi kebakaran di kampung kami ini. Sebab makin tahun makin mendekat,’’ papar Azwanto, yang kebun miliknya juga ikut terbakar. Perkataan Azwanto itu disambut langsung Nurazmi. Pertengahan tahun 2013 lalu, dimana kebakaran lahan dan hutan juga menjadi persoalan nasional, ribuan TNI EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Hukum masih banyak mandul ketika berhadapan dengan pembakar hutan dan pembalak liar. KLIKPOSITIF.COM

diturunkan dari Jakarta untuk coba memadamkan api di Tanjung Leban, Bengkalis. ‘’Itu yang terbesar. Tahun ini di sinilah lokasi yang terbesar terbakarnya. Dan semua lokasi terbakar parah, lahannya gambut sehingga sulit dipadamkan,’’ kata Nurazmi. Api melalap lahan gambut memang dengan mudah ditemukan di sepanjang perjalanan dari Kabupaten Siak melalui jalan Tanjung Buton, Sungai Pakning hingga Pelintung, Dumai. Di Siak, api sudah melalap hutan lindung Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Begitu pula dari Kota Dumai menuju Rokan Hilir, lahan gambut terbakar mayoritas hanya memperlihatkan asap putih di bagian atasnya. Sebab, bara api hidup di bagian dalam gambut dan akan menjadi api besar jika ditiup angin kencang. EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Bara api hidup di dalam gambut dan akan menjadi api besar jika ditiup angin kencang dan mengakibatkan jerebu hijrah ke mana-mana. INTERNET

Di Kelurahan Guntung, di pinggir Jalan Lintas PelintungDumai contohnya. Kami didampingi Kasi PMD sekaligus Kasi Trantip Kelurahan Guntung, Dumai, Idris SH sempat memperhatikan lahan yang tak kelihatan pemiliknya tapi bagian semak belukar di atasnya sudah kecoklatan terbakar. Saat ditanya beberapa orang di sekitar lahan terbakar, siapa pemilik dan kenapa lahan itu terbakar, tidak seorang pun bisa menjawabnya. ‘’Beginilah sulitnya daerah gambut ini. Mudah terbakar dan kalau terbakar nyalanya berhari-hari. Hanya hujan lebat yang bisa memadamkan. Kadang imbauan kita agar tidak membakar tidak juga dihiraukan. Sulit ditangkap tangan. Bisa saja lahan terbakar itu tersulit api rokok pemancing karena musim kering banyak yang memancing di parit atau kanal-kanal kebun. Lahan mulai dari Bengkalis, Siak, Dumai, Rokan Hilir ini mayoritas gambut. Mau tidak mau siap-siap tiap tahun terbakar,’’ ujar Idris. Tak jauh di pusat kota, di Kelurahan Dumai Barat, kami juga mendapati lahan dan kebun yang terbakar. Walau api

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

tak terlihat di bagian atasnya, tapi asap putih tetap membubung. Wajar saja, Kota Dumai cukup pekat kabut asapnya, walaupun titik api hasil pantauan satelit didominasi kabupaten tetangga seperti Bengkalis dan Siak. Di pelabuhan Kota Dumai, asap tebal juga mengganggu lalu lintas laut. Nelayan juga banyak yang tak berani melaut. ‘’Tambah lagi gelombang agak tinggi sekarang ini. Ini sudah azab namanya dan harusnya kita semua bertobat,’’ ujar Jaafar (52) seorang nelayan di Jalan Teduh, Tanpa Kelurahan Pangkalan mendiskrimiSesai, Kecamatan Dumai nasikan satu Barat. dua komoditi perkeKami kemudian bunan, sawit dan menyisir titik api hingga akasia itu menyedot ke Rokan Hilir. Tak jauh air cukup besar sehingga lahan di dari Desa Sedinginan, sekitarnya kering. Kecamatan Tanah Putih, Lihat saja banyak parit yang disebut Dusun bahkan sungai. Selingsing, hamparan lahan bekas terbakar pertengahan 2013 lalu, didapati kembali terbakar. Luasnya sekitar 1.000 hektare. Lahan itu juga berupa gambut yang pada musim hujan akan menggenang umpama danau besar. Bersama warga Sedinginan, Alpen dan Selpan, kami menyusuri lahan yang pada bagian tak terbakar sudah ditanami sawit oleh warga. Seorang di antaranya, Kisan EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Akibat jerebu, rakyat menderita selama kurun waktu 18 tahun sejak 1997. RIAU POS

(49) mengaku sudah empat kali menanam sawit tapi selalu mati. ‘’Kalau tak terpanggang, ya kena banjir berminggu-minggu,’’ kata Kisan, yang menjenguk kebun dan coba ditanami lagi.

Lemahnya Penegakan Hukum Kebakaran lahan gambut berupa hutan, belukar dan perkebunan terjadi di sepanjang pesisir Riau. Siak, Bengkalis, Dumai dan Bengkalis cukup mewakili daerah pesisir yang lahan gambutnya mudah tersulut api. Belum lagi Kabupaten Meranti yang memang berbasis pulaupulau dengan daratannya kaya lahan gambut. Begitu juga Pelalawan dan Inderagiri Hilir. Di kabupaten/kota pesisir ini, kebakaran hutan dan lahan penyumbang kabut asap terjadi dengan skala besar dan menasional. Sudah ribuan bahkan puluhan ribu lahan terbakar dan belum tertanggulangi hingga kini. Soal titik api, kadang sulit dipastikan. Sebab EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Warga dan petugas memadamkan kebakaran lahan gambut. Lemahnya penegakan hukum jadi membuat bencana ekologis seakan tiada akhir. GREENPEACE.COM

kebakaran di lahan gambut, kadang tak terpantau oleh satelit jika tidak menimbulkan bara api. Sehingga wajar saja, bicara titik api, kadang jumlahnya fantastis, lalu sampai nol, habis. Contohnya Senin (20/2) pagi, BMKG mencatat 1.234 titik api di Riau. Tiga hari kemudian, Menkokesra Agung Laksono melaporkan ke Presiden, titik api di Riau zero alias nol. Kemudian pada Jumat (28/ 2), titik api dilaporkan terpantau sebanyak 34 titik. Apa yang salah dengan lingkungan di Riau saat ini sehingga musim hujan banjir melanda dan ketika kemarau api mudah tersulut? Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Muslim Rasyid, menyebutkan, pola pemanfaatan lahan dan lemahnya penegakan hukum di Riau di antara penyebab kondisi lingkungan seperti itu. Sampai saat ini, tak satupun kebijakan yang mengatur pola pemanfaatan lahan sehingga terjadi perluasan besar-besaran pembangunan EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

perkebunan dan hutan tanaman industri (HTI) di lahan gambut. ‘’Ini mengindikasikan bahwa lahan mineral atau non gambut itu sudah nyaris habis dan mengarah ke lahan gambut. Sejarah juga mencatat, sejak zaman penjajahan, tidak pernah perkebunan dibangun di atas lahan gambut. Tanpa mendiskriminasikan satu dua komoditi perkebunan, sawit dan akasia itu menyedot air cukup besar sehingga lahan di sekitarnya kering. Lihat saja banyak parit bahkan sungai mengering dibuatnya,’’ katanya. Menurutnya, pemerintah harus berani mengeluarkan tata kelola atau pola pemanfaatan lahan sehingga jelas wilayah mana yang bisa dibangun kebun, wilayah mana yang tidak bisa. ‘’Kalau dibiarkan, makin hari bencana akan makin besar. Dampak kerugian dan derita akan semakin besar pula,’’ tuturnya. Satu hal yang disorotnya adalah lemahnya penegakan EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Bisa kita lihat dari pengungkapan yang dilakukan kepolisian sekarang. Dari 40 pembakar lahan yang ditangkap itu warga biasa semua. Tidak ada korporasi.

hukum. ‘’Bisa kita lihat dari pengungkapan yang dilakukan kepolisian sekarang. Dari 40 pembakar lahan yang ditangkap itu warga biasa semua. Tidak ada korporasi. Padahal sudah kuat indikasi, kebakaran itu terjadi di lahan milik perusahaan. Dan tahun 2007 lalu penegakan hukum pernah berhasil sehingga tidak ada kebakaran yang menyebabkan asap. Ini artinya bisa ditindak dan ditekan menggunakan jalur hukum. Asalkan tegas dan tidak pandang bulu,’’ tutur Muslim. Sekarang, lanjutnya, ada indikasi kuat perusahaan memakai atas nama masyarakat untuk menyokong kegiatan pembukaan lahan perkebunan mereka di lahanlahan yang dilarang seperti gambut. Misalnya, modusmodus koperasi dan pola-pola lain, korporasi menyokong kegiatan perkebunan ilegal dan hal itu sangat berbahaya bagi kelangsungan lingkungan di Riau. ‘’Kami sudah melakukan penelitian dan banyak yang ditemukan seperti itu. Terutama di lahan gambut, mengatasnamakan masyarakat adalah modus mereka. Berkebun sawit itu memerlukan biaya mahal. Tidak mungkin masyarakat biasa sanggup sampai puluhan hektare dibangun,’’ paparnya. Jikalahari, kata Muslim, merekam rusaknya hutan di Riau sepanjang 2012-2013 total seluas 252.172 hektare hutan alam yang dihancurkan oleh korporasi berbasis tanaman industri. Kini, hutan alam hanya tersisa 19 persen atau 1,7 juta hektare dari luas daratan Riau 8,9 juta hektare. Riau kehilangan tutupan hutan alam sebesar 565.197,8 hektare dengan laju deforestasi per EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

tahun 188 ribu hektare. ‘’Itu setara dengan hilangnya 10 ribu kali lapangan futsal per hari. Dan 73,5 persen kehancuran itu terjadi pada hutan alam gambut yang seharusnya dilindungi,’’ jelasnya.

Cegah Jadi Agenda Rutin

Sepanjang 2012-2013, seluas 252.172 hektare hutan alam di Riau dihancurkan oleh perusahaan berbasis tanaman industri.

Sementara itu, pakar kehutanan Universitas Gadjah Mada, Oka, yang pernah melakukan penelitian lahan gambut di Riau saat dihubungi menjelaskan akar permasalahan penyebab kebakaran lahan gambut. Pertama, ketidakadilan akses terhadap lahan, memaksa masyarakat akan terus mengklaim lahan gambut. Paling mudah dengan membakar, meskipun ada beberapa motif ditunggangi pemodal.

GREENMINING.OR.ID

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

‘’Kemudian, pengelolaan berbasis ilmu untuk lahan gambut skala luas di tingkat perusahaan termasuk dampak pada lanskap masih lemah. Saatnya menguji validitas hidrologi klaim ekohidro pada kondisi ekstrem saat ini. Dan belum tersedianya model usaha yang didukung dengan iptek yang cukup mengenai pengelolaan lahan gambut lestari untuk dapat diadopsi pada tingkat masyarakat,’’ papar Oka, yang termasuk salah seorang tim dari UGM membantu Indonesia Climate Change Centre ini. Berarti, jika tak ada kebijakan yang mengatur pengelolaan lahan, terutama gambut berikut penelitian mendalam dampaknya, maka Riau memungkinkan terus menerus terjadi kebakaran hutan dan lahan serta kebanjiran di musim hujan. Jika memang sudah menjadi agenda rutin seperti itu, tak salah kiranya Gubernur Riau, Annas Maamun, mengisyaratkan akan merekrut lima orang tiap desa, digaji Rp300 ribu per bulan. “Jadi kerjanya hanya mengawal api. Ada kebakaran kecil di hutan dan lahan, langsung padamkan. Ini langkah antisipasi sejak dini yang akan kita lakukan,” kata Annas. Tapi rencana itu ingin diminta lebih oleh warga dusun. ‘’Kalau bisa dusun kami disediakan mesin penyedot air yang bisa memadamkan api. Setidaknya 10 buah lah untuk desa kami ini. Jadi bisa cepat memadamkan. Kan sudah pasti tiap waktu kebakaran, ya kami mohon sediakanlah mesin pemompa airnya,’’ pinta Azwanto, Kadus Bukit Lengkung. Tentu kepada pemerintah. (amzar) EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Pekanbaru diselimuti jerebu. RIAU POS

KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN JUGA KERAP MELANDA MANCANEGARA. BEDANYA, DI RIAU SANGAT BANYAK PIHAK YANG DIAZAB ASAP DAN NYARIS TAK ADA YANG MAU BERTANGGUNG JAWAB.

Kerap Diazab Asap, Elak Tanggung Jawab

M

ENURUT pengamat lingkungan di Riau, Prof Adnan Kasry, jika ditanya siapa yang bertangggung jawab terkait terjadinya kebakaran hutan, tentunya adalah orang kehutanan. Namun, kini bukanlah saatnya mencari siapa yang salah, apakah itu pemerintah, masyarakat atau perusahaan. ‘’Seharusnya orang kehutanan yang bertanggung jawab. Tapi coba kita lihat, ada berapa polisi kehutanan, jumlah mereka sangat sedikit. Mereka hanya bisa membuat aturan dan tidak sanggup menegakkannya karena jumlah mereka terbatas. Lalu itu juga harus EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Prof. ADNAN KASRY Pengamat lingkungan di Riau

Seharusnya orang kehutanan yang bertanggung jawab. Tapi coba kita lihat, ada berapa polisi kehutanan, jumlah mereka sangat sedikit. Mereka hanya bisa membuat aturan dan tidak sanggup menegakkannya karena jumlah mereka terbatas.

dibantu oleh polisi, tapi polisi juga tidak bisa,’’ kata Adnan Kasry. Menurutnya, kejadian kebakaran yang tiap tahun ini juga kerap terjadi pada tempat lainnya di mancanegara, seperti di Amerika Serikat, Australia, Spanyol utara dan Cina. Di negara-negara tersebut juga terjadi kerusakan lingkungan yang parah, tapi mereka kemudian menyiapkan pihak atau lembaga yang bertanggung jawab, sarana, peralatan dan dana untuk mengatasi kebakaran hutan. ‘’Jadi di luar negeri itu, meskipun setiap tahun, tapi jelas ada yang bertanggung jawab. Tapi di Riau, Kehutanan dan BLH tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab. Saya sudah tanyakan itu dalam rapat, tapi tidak ada yang bertanggung jawab,’’ kata Adnan Kasry. Namun pada intinya, lanjutnya, satu sisi yang terlihat adalah ada pihak yang ingin memperoleh keuntungan dengan membakar. Mudah dan murah tanpa memikirkan dampak dan kerugian orang lain. Selain itu, kondisi tersebut diperparah dengan pemanasan global yang melanda Indonesia. ‘’Kita bisa lihat, Riau, Sumbar, Jambi dalam kondisi panas, tapi dari Sumsel sampai Lampung hujan masih turun. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya,’’ kata Adnan Kasry. Pihaknya mengingatkan, sudah cukup pengalaman 2007 lalu dengan kondisi kebakaran lahan paling parah di Indonesia dan jangan terulang lagi presiden kita EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

meminta maaf pada negara asing akibat kebakaran lahan. ‘’Diperlukan langkah konkret yang sampai langsung ke akar masalahnya. Aturan kehutanan sudah cukup banyak dan tidak ada dampaknya,’’ kata Adnan Kasry.

Pekanbaru Kena Imbas FIRDAUS Wali Kota Pekanbaru

Bagaimana kita bisa mengelak, Pekanbaru ini seperti mangkuk. Penuh di tengah akibat asap dari tetangga. Kita juga menyurati Pemprov untuk membantu Pekanbaru mengatasi ini.

Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, bukan penghasil asap yang justru dapat imbas yang cukup besar dari kebakaran hutan dan lahan dari kabupaten/kota lainnya. ‘’Imbas asap itu paling parah di Pekanbaru. ISPU (Indek Standar Pencemaran Udara, red) kita saja sudah menunjukkan udara tidak sehat lebih dari sepekan,’’ kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Menurutnya, dengan dikepung daerah penghasil asap, Pekanbaru hanya bisa pasrah. Ia berharap daerah penghasil bisa melihat kondisi daerah lainnya yang dapat imbas, baik soal masyarakat, kesehatan dan dampak lainnya. Pemko Pekanbaru siap melaksanakan upaya pencegahan kebakaran lahan di daerah tetangga. Seluruh kendaraan pemadam kebakaran disiapkan di daerah pinggiran. Selain banyak dampak terjadi, kondisi kesehatan juga terganggu. Batuk pilek akibat asap pun menyerang ratusan warga Pekanbaru, juga ISPA dan lainnya. ‘’Bagaimana kita bisa mengelak, Pekanbaru ini seperti mangkuk. Penuh di tengah akibat asap dari tetangga. Kita juga menyurati Pemprov untuk membantu Pekanbaru mengatasi ini,’’ ujarnya. (amzar) EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Asap Rusak Kesehatan dan Ekonomi

B

ENCANA yang kerap berulang di Riau juga menimbulkan dampak lainnya. Seperti yang terurai melalui tesis mahasiswa Universitas Riau, Riani Triesnawati, tentang kabut asap yang terjadi pada September-November 1997. Penelitian ini lebih diarahkan untuk memperoleh gambaran mengenai dampak kesehatan yang timbul karena bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau serta kerugian ekonomi dari dampak kesehatan tersebut. Dipaparkan Riani, salah satu perubahan lingkungan yang merupakan akibat dari kebakaran hutan dan lahan adalah pencemaran udara oleh partikel yang berdampak bagi kesehatan manusia. Kasus kesehatan yang timbul dapat berupa sakit langsung, sakit keras maupun kematian. Dampak lain, timbulnya keterbatasan aktivitas harian dan hari kerja yang hilang. Data sekunder Riani diperoleh dari berbagai pihak, antara lain Bapedal, Haze Distribution and Index-TOMSNASA-Administrative Boundaries and Population-Center Statistic Bureau, BPS, Departemen Kesehatan, Departemen Keuangan, Depnaker dan institusi lainnya. EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014

TODAYONLINE.COM

DEFIZAL


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Estimasi kasus dan dampak kesehatan didapat dari perhitungan dosis-respon peningkatan kadar PM 10 di udara ambien terhadap peningkatan serangan asma, serangan bronkitis pada anak dan ISPA, peningkatan kematian, peningkatan penyakit saluran pernafasan yang dirawat di rumah sakit, peningkatan kunjungan rawat jalan penyakit saluran pernafasan, kehilangan hari kerja dan keterbatasan aktivitas harian. Estimasi kerugian ekonomi dari dampak kesehatan diperoleh dari perhitungan ekonomi akibat peningkatan jumlah kasus kesehatan yang diperkirakan terjadi, berupa peningkatan biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan, ditambah kerugian karena hilangnya waktu produktif (hari kerja, keterbatasan aktivitas harian dan kematian sebelum mencapai usia harapan hidup). Hasil estimasi menunjukkan, sekurang-kurangnya timbul peningkatan serangan asma sebanyak 15.984 kasus, serangan bronkitis pada anak 15.305 kasus, ISPA 75.606 kasus, kematian 30 kasus, penyakit saluran pernafasan yang dirawat di rumah sakit 3.815 kasus, kunjungan rawat jalan penyakit saluran pernafasan, 8.838 kasus, kehilangan 1.119.063 hari kerja dan keterbatasan aktivitas harian sebanyak 2.176.385 hari. Estimasi dilakukan di lima daerah tingkat II (Bengkalis, Inderagiri Hilir, Inderagiri Hulu, Kampar dan Pekanbaru) yang terpapar kabut asap pada tingkat haze index 4 dan 5 menurut data dari Haze Distribution and Index-TOMSNASA-Administrative Boundaries and Population-Center EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


LAPUT VONIS SENYAP DITELAN ASAP ○

Penjual masker laris manis saat musim kabut asap tiba. MIRSHAL

Statistic Bureau. Hasil estimasi kerugian ekonomi terbesar di kelima daerah tingkat II tersebut adalah sebesar Rp91.558.663.585,- dan estimasi terendah adalah Rp23.455.416.625. Keseimpulannya, kerugian yang sangat besar dari kejadian kebakaran hutan dan lahan di Riau ini merupakan akibat meningkatnya kadar PM 10 jauh di atas baku mutu yang berlaku sehingga menyebabkan peningkatan kasus kesehatan yang besar pula. Estimasi kerugian ini adalah estimasi rendah, belum memperhitungkan dampak dari polutan yang lain dan dampak kesehatan jangka panjang. Diperlukan adanya penelitian lanjutan untuk mendapatkan metode yang lebih komprehensif agar diperoleh hasil perhitungan kerugian yang lebih akurat.*** EDISI 058/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


NASIONAL ○

ADU CAPRES DEMOKRAT-PDI-P

Konvensi Menanti, Jokowi Berlari

INTERNET

PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP) MASUK BURSA PERTARUNGAN CALON PRESIDEN (CAPRES). ADU CEPAT DAN KEKUATAN DALAM BEBERAPA PEKAN MENDATANG TAK DAPAT LAGI DIELAKKAN. SIAPA YANG LEBIH DIJAGOKAN?

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


NASIONAL ○

INTERNET

N

OSTAL GIA Pemilu 2004 agaknya kembali terjadi. ALGIA Demokrat dan PDIP kembali beradu. Tapi kini Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak lagi bertarung langsung. ‘Pion’ mereka berdua yang akan berjuang. SBY tentu berharap, dari 11 capres yang ikut Konvensi Demokrat, ada yang mampu menggantikannya sebagai RI 1. Sementara Megawati —meski belum memberi pernyataan resmi— seolah sudah merestui Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi menjadi capres mewakili PDIP. Nampaknya, calon Megawati sudah selangkah lebih maju. Dengan diberi label sebagai juru kampanye (jurkam) PDIP, Jokowi sudah bisa tebar pesona. EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


NASIONAL ○

Jurkam memang penting. Cari siapa orang paling populer, orang yang disenangi orang. Dia (Mega) realistis, Jokowi lebih dahsyat darinya.

‘’Sekarang Jokowi lagi top. PDIP berpikir rasional, rugi kalau tak memanfaatkan pesona Jokowi. Nama Jokowi lebih dahsyat dari Mega untuk kampanye PDIP,’’ ujar pengamat psikologi politik UI, Hamdi Muluk, 2 Maret 2014. ‘’Jurkam memang penting. Cari siapa orang paling populer, orang yang disenangi orang. Dia (Mega) realistis, Jokowi lebih dahsyat darinya,’’ lanjutnya. Dengan posisi saat ini, Hamdi menilai, menjadi nilai tambah bagi Jokowi untuk meningkatkan nilai jualnya sebagai capres potensial. Apakah nanti tetap dengan kendaraan PDIP atau tidak, itu sangat tergantung dari kondisi politik setelah Pemilu Legislatif April mendatang. SBY lewat konvensinya, hingga kini memang belum menentukan siapa yang akan diusung Demokrat sebagai capres 2014. Pekerjaan rumah yang cukup berat, yaitu mengangkat kembali elektabilitas Demokrat yang melorot karena didera berbagai kasus korupsi agaknya membuat konsentrasi SBY terbelah. Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat, Ramadhan Pohan, menyebutkan Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan lebih unggul dibanding seluruh peserta konvensi. EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


NASIONAL ○

JPNN.COM

Ramadhan yakin kedua nama ini dapat bersaing dengan Jokowi. Seolah membaca derasnya langkah Jokowi merengkuh popularitas capres 2014, salah seorang peserta konvensi, Ali Masykur Musa, mendesak Demokrat segera memutuskan siapa pemenang konvensi. ‘’Sebaiknya capres konvensi diputuskan sebelum Pemilu Legislatif sehingga ada korelasi antara seseorang jadi capres dan elektabilitas partai. Kalau tidak, apa arti konvensi itu,’’ ujarnya.

Mirip Obama Dukungan terhadap Jokowi membuat berbagai kalangan menilai bahwa ia akan melalui lika-liku pencapresan seperti Obama merebut kekuasaan di Amerika Serikat. Jokowi sendiri menanggapi santai penilaian ini. ‘’Gimana bisa sama dengan Obama, saya itu lebih ganteng dari Obama,’’ kata Jokowi. Nampaknya bukan hanya faktor Jokowi. PDIP menambah satu lagi kekuatan pendongkrak, yaitu Wali EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


NASIONAL ○

Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang sedang naik daun. Apakah PDIP akan menduetkan Jokowi-Risma pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014? ‘’Kita juga harus melihat bagaimana dukungan rakyat. PDIP sangat bangga dengan Jokowi. Dan Ibu Risma diminta oleh Ibu Mega untuk tidak mundur. Ibu Risma terbukti diterima positif oleh rakyat, itu yang penting,’’ ungkap Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Kita juga harus melihat bagaimana dukungan rakyat. PDIP sangat bangga dengan Jokowi. Dan Ibu Risma diminta oleh Ibu Mega untuk tidak mundur.

Berebut Survei Sementara itu, hasil survei terbaru dari lembaga riset pemasaran yang berpusat di Australia, Roy Morgan, kembali merilis hasil jajak pendapat bulanan terhadap kandidat capres dan partai politik jelang Pemilu 2014. Hasilnya, Jokowi masih stabil di urutan teratas dan PDIP masih partai yang elektabilitasnya tertinggi. Pimpinan Roy Morgan, Guharoy, mengatakan, MERDEKA.COM

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


NASIONAL ○

HASIL SURVEI ROY MORGAN HA SIL POLLING UNTUK PAR ARI 22014 014 HASIL PARTTAI POLITIK DI DPR - JANU JANUARI Partai Politik PDIP Partai Golkar Partai Gerindra Partai Demokrat PKB Partai Hanura PAN PKS PPP Partai NasDem PBB Other Total

Pemilih Partai November 2013 Desember 2013 Januari 2014 % % % 29 26 27 21 20 20 12 12 14 14 14 11 5 6 7 5 6 6 5 5 5 5 4 4 2 2 2 2 3 2 0 1 1 0 1 1 100 100 100

HASIL POLLING UNTUK KANDIDAT PRESIDEN INDONESIA-JANUARI 2014 Kandidat Presiden Jokowi (Joko Widodo) Prabwo Subianto Aburizal Bakrie Wiranto Yusuf Kalla Megawati Sukarnoputri Dahlan Iskan Mahfud MD Hatta Rajasa Ani Yudhoyono Other* Total

Pemilih Kandidat Presiden November 2013 Desember 2013 Januari 2014 % % % 41 38 39 15 14 16 13 12 12 n/a 6 7 6 5 5 5 5 5 5 5 4 2 3 3 2 3 2 1 2 1 11 7 7 100 100 100

*Kandidat lain yang ditanyakan Surya Paloh, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gita Wirjawan, Anies Baswedan, Yusril Ihza Mahendra, Djoko Suyanto, Pramono Edhie Wibowo dan Sri Mulyani Indrawati mendapat kurang dari 2%.

Demokrat terus membuang waktu sehingga kehilangan dukungan setiap minggu, sedangkan PDIP semakin mantap, apalagi jika Jokowi jadi capres. Lalu —dalam posisi seperti ini— apalagi yang akan dilakukan Demokrat? Politik memang selalu memberi kejutan. Bisa saja capres hasil konvensi menggunakan energi luar biasa yang sudah tersimpan dan siap dikeluarkan jika namanya sudah pasti. Apakah energi besar itu akan dipegang Dahlan Iskan atau Pramono Edhie Wibowo atau yang lain? Sementara Konvensi Demokrat masih menanti keputusan, popularitas Jokowi kian berlari dengan hasil survei. (menrizal nurdin/jpnn)

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


EKONOMI ○

PLTMG

Membuka Babak di Rawa Minyak PENGOPERASIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINYAK DAN GAS (PLTMG) RAWA MINYAK, DESA SUNGAI RAWA, KECAMATAN SUNGAI APIT, KABUPATEN SIAK, PROVINSI RIAU, MEMASUKI BABAK BARU. SEMPAT TERTUNDA KARENA BAHAN BAKU GAS YANG JADI KENDALA OLEH MANAJEMEN PT PETRO SELAT, KINI TELAH DAPAT JALAN KELUAR.

RIAUBISNIS.COM

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


EKONOMI ○

SIMAK PERKEMBANGAN: Bupati Siak, Syamsuar, mendengarkan perkembangan hasil percepatan pengoperasian pembangkit listrik tenaga mesin dan gas di kantor bupati, pada penghujung Februari 2014. HUMAS PEMKAB SIAK FOR MAJALAH RIAU POS

D

ALAM pembicaraan bersama Bupati Siak, Syamsuar, di Siak Sri Indrapura, General Manager Petro Selat, Indra Hudaya, mengatakan, ada empat skema percepatan pengoperasi PLTMG. Pertama, pihaknya telah dapat plain of development (POD) atau rencana pengembangan dari SKK migas terhadap 27 sumur terdiri dari 12 sumur gas, dan sisanya sumur minyak. Kedua, terkait gas sebagai bahan baku pembangkit, sudah dilakukan solusi, yakni melakukan kerja ulang sumur (work over) di tiga sumur pada blok Selatpanjang. ”Ketiga sumur tersebut bisa memenuhi pasokan 15 MW,” kata Indra. Turut hadir dalam pertemuan itu, Kadistamben Siak, EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


EKONOMI ○

Melihat dari pola perencanaan yang dilakukan, diharapkan Mei mendatang pembangkit sudah bisa beroperasi.

Amin Budyadi, Manajer Sektor Pembangkit Teknis PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau (WRKR) L Demank, Senior Engineer Perencanaan PLN WRKR Ranfit Mansyur dan Kepala PLN Ranting Siak, Adrian. Sembari melakukannya kerja ulang sumur, pihaknya segera memasang pipa penyaluran gas ke mesin pembangkit yang jaraknya 7 Km dari sumur ke lokasi. Sepanjang 4 Km berada di jalur koridor Sungai Rawa, Teluk Lanus. “Karena itu, dalam pembangunan pipa ini, kami mengajukan perizinan pada Pemkab Siak,” ujarnya. Ketiga, menyangkut kerja ulang sumur, saat ini dalam proses pelelangan dan dijadwalkan awal April mulai bekerja. Keempat, Petro Selat Petro mengajukan permohonan pada SKK Migas untuk perubahan sumur RM2 dari minyak ke gas. “Melihat dari pola perencanaan yang dilakukan, diharapkan Mei mendatang pembangkit sudah bisa beroperasi,” jelasnya. Bupati Syamsuar mengatakan, pihaknya sekarang memang dalam keadaan dilema sebab warga bertanya kapan beroperasinya pembangkit listrik ini sebab mereka sudah lama menanti. Dengan adanya skema rencana yang disiapkan ini, Pemkab siap membantu. Soal perizinan, Pemkab janji mempercepat prosesnya. “Ajukan saja suratnya, segera kita pelajari dan kita tindaklanjuti,” sebutnya. Pemkab berharap PLTMG ini bisa cepat beroperasi. Apalagi saat ini jaringan sudah terpasang, namun belum mengaliri ke rumah warga karena an hanaf i/ rpg) pembangkit belum jalan. (has (hasan hanafi/ i/rpg)

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


EKONOMI ○

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

Riau Harus Manfaatkan

PERBEDAAN HARGA

S

EMINAR nasional bertajuk ‘’Peluang Tantangan dan Kesiapan Indonesia Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 yang ditaja Ikatan Keluarga Alumni Manajemen Strata Dua (IKA-MS2) di Bank Indonesia Perwakilan Riau, berlangsung seru. Peserta seminar antusias menyimak pemaparan dua narasumber yakni peneliti senior Bank Indonesia, Priyo Widodo dan dosen ekonomi dan bisnis Universitas Indonesia, Faisal Basri yang dimoderatori Pembantu Dekan IV Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Edyanus Herman Halim. Faisal Basri menguliti fakta siap atau tidaknya Indonesia menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2015 melalui melalui data, statistik dan analisa. Ia menyatakan, bangsa Indonesia belum siap menghadapi pasar bebas ASEAN. ‘’Kemampuan finish paling belakang bergantung pada jantung, kalau jantung kita lambat maka akan kalah,’’ EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


EKONOMI ○

ASEAN.GUNKLATEN.COM

ujarnya. Faisal menyebutkan Indonesia masih belum siap dengan fakta masih terpecah belahnya harga komoditas. Hal ini bisa dilihat dari harga masing-masing daerah berbeda, terutama di beberapa daerah di Indonesia Timur. ‘’Riau bisa memanfaatkan perdagangan bebas Asia karena perbedaan harga. Kalau Riau kekurangan makanan (saat pasar bebas ASEAN, red) jangan tunggu dari Jawa, tapi dari Vietnam dan Thailand atau negara ASEAN lainnya saja karena jauh lebih murah. Masyarakat Riau manfaatkan saja pasar bebas ASEAN ini karena lebih baik berafiliasi dengan Malaysia atau Singapura karena secara geografis lebih dekat,’’ terang Faisal. Ia memberi solusi untuk memperkuat jantung perekonomian Indonesia. Salah satunya dengan EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


EKONOMI ○

meningkatkan jumlah akun masyarakat sebagai nasabah di sektor keuangan formal, memperbaiki indeks perkembangan keuangan dan meningkatkan sistem jaminan sosial. Sementara itu, Priyo Widodo menyimpulkan, dari berbagai aspek yang harus disiapkan Indonesia baik itu daya saing maupun infrasturktur dan lainnya, industri perbankan Indonesia jauh lebih siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Namun, tantangan yang dihadapi bank-bank di Indonesia justru lebih besar. Mulai dari sumber daya manusia (SDM) handal dan kompeten yang juga akan bersaing dengan bankir asing, lalu ada permasalahan ketersediaan an hanaf i/ rpg) dukungan modal yang besar. (has (hasan hanafi/ i/rpg)

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


LINGKUNGAN LINGKUNGAN ○

Sumpah Perangi Sampah SURABAYA KINI MENJADI KOTA PENTING DALAM HAL PENGELOLAAN SAMPAH. KOTA PAHLAWAN ITU DINILAI BISA MENJADI CONTOH BAGI PENGELOLAAN SAMPAH DI INDONESIA BAHKAN SAMPAI TINGKAT ASIA PASIFIK. ITU SEBABNYA IA MENJADI TUAN RUMAH FORUM 3R SE-ASIA DAN PASIFIK KELIMA DAN MENGHASILKAN DEKLARASI SURABAYA.

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


LINGKUNGAN ○

Pembukaan Forum 3R se-Asia Pasifik di Surabaya. MENLH.GO.ID

S

INGKA INGKATTAN 3R adalah untuk reduce, reuse dan recycle. Prinsip 3R adalah pengelolaan sampah yang lebih baik untuk lingkungan yaitu dengan mengurangi sampah (reduce), menggunakan kembali sampah (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle). Sebelum helat Forum 3R, telah dilaksanakan Deklarasi Sampah yang ditanda-tangani oleh 30 bupati dan wali kota se-Indonesia pada 24 Februari. Deklarasi yang EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


LINGKUNGAN ○

Kesungguhan menuju Indonesia bersih sampah. CLICKBORNEO.COM

dilaksanakan sehari sebelum pertemuan Forum 3R seAsia Pasifik tersebut merupakan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional sekaligus merupakan gerakan Indonesia bebas sampah pada tahun 2020. Inilah sumpah bersama untuk memerangi sampah. Sekitar 38 Menteri dan 300 delegasi dari negaranegara di kawasan Asia Pasifik, ASEAN dan Asia Selatan, akhir Februari lalu berkumpul di Surabaya. Mereka menghadiri Fifth Regional 3R Forum in Asia and The Pacific atau Forum 3R se-Asia dan Pasifik kelima. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang dan United Nations Centre for Regional Development (UNCRD) di Hotel Shangrila Surabaya. Kegiatan yang berlangsung 25-27 Februari tersebut mengangkat tema “Multilayer Partnerships and Coalition as the Basis for 3Rs Promotion in Asia and The Pacific” (Kemitraan Multilayer dan Koalisi sebagai Dasar Promosi 3R di Asia dan Pasifik). Tujuannya untuk mengatasi berbagai bentuk kemitraan dan koalisi untuk melaksanakan Deklarasi HaNoi 3R (2013-2023). Setelah perundingan yang sulit, disepakatilah Deklarasi Surabaya EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


LINGKUNGAN ○

Penandatanganan deklarasi oleh Wali Kota Surabaya disaksikan Menteri Lingkungan Hidup. MENLH.GO.ID

yang akan menjadi kesungguhan bersama seluruh peserta pertemuan. Beberapa kesepakatan pada Deklarasi Surabaya di antaranya: Pertama, kerja sama antar negara untuk mewujudkan zona eco-industri, eco-town, pemanfaatan sampah untuk energi, skema daur ulang dan komposting di perdesaan dan hal lainnya. Kerja sama negara-negara berkembang untuk memperkuat pertukaran pengalaman, data dan informasi, sumber daya dan pengetahuan di antara negara Asia Pasifik. Kedua, kerja sama antarkota baik pada level nasional maupun internasional dalam pertukaran pengalaman praktis untuk menerapkan kota yang nyaman dan berkelanjutan, melalui “sister city” serta kemitraan dengan swasta. Ketiga, kemitraan antarpihak yang melibatkan publik, dunia usaha, sektor bisnis dan peneliti untuk mempromosikan model bisnis berkelanjutan. Keempat, pengembangan pemasaran regional dan penciptaan lapangan kerja. Kelima, kerangka kerja sama di antara negara-negara kepulauan (Pasifik) mengembangkan EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


LINGKUNGAN ○

Pengalaman membuktikan, pengelolaan sampah tidak dapat sendirisendiri. Forum ini membuka jalan untuk mengembangkan jejaring dengan berbagai pihak untuk bekerja sama.

3R secara mandiri dan berkelanjutan dengan teknologi yang mudah diadaptasi termasuk para praktisi terlatih yang memiliki kepedulian sama dan mengembangkan model bisnis melalui kerja sama kemitraan antar pihak untuk menciptakan lapangan kerja. Keenam, kemitraan para pihak di daerah darurat bencana dalam pengelolaan sampah yang melibatkan antarnegara, pebisnis, akademisi, pemerintah, organisasi internasional dan LSM terkait penguatan kapasitas untuk tanggap darurat dan penguatan masyarakat. Menteri Lingkungan Hidup, Prof Dr Balthasar Kambuaya melalui Deputi Bidang Pengelolaan B3, Limbah B3 dan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani, menyampaikan, pertemuan tersebut membuat peserta mendapat berbagai informasi, pengetahuan serta praktik terbaik salam hal pengelolaan limbah dan sampah. “Pengalaman membuktikan, pengelolaan sampah tidak dapat sendiri-sendiri. Forum ini membuka jalan untuk mengembangkan jejaring dengan berbagai pihak untuk bekerja sama,” ujarnya. Menurutnya, acara tersebut menghasilkan diplomasi lingkungan yang penting, membangun deklarasi bersama se-Asia Pasifik yaitu Deklarasi Surabaya untuk mendorong dan meningkatkan kerja sama para pihak multilayer dalam pengelolaan sampah. Kota Surabaya juga menjadi contoh pengelolaan sampah yang baik di Indonesia. Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


LINGKUNGAN ○

Sampah LENSAINDONESIA.COM-

Mengelola kompos . MURDJOKO-YSKI.BLOGSPOT.COM-

Manfaat sampah sebagai kerajinan. TRIASID.BLOGSPOT.COM-

Kirmanto yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Djoko Mursito, menyatakan Forum 3R sangat penting. “Terdapat banyak ide, informasi dan pengetahuan serta best practice yang diperoleh dari berbagai negara yang berupaya melaksanakan ‘the Hanoi 3R Declaration’ untuk mengurangi minimal 20 persen timbulan sampah sampai dengan 2020 melalui peningkatan kerja sama dan kolaborasi antar pemerintah berbagai level (pusat dan daerah), swasta, peneliti, universitas serta NGO/CSO,” paparnya. viriy anti) Jadi, ayo bersama perangi sampah. (andi no noviriy viriyanti) EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


KESEHATAN GALI PENYAKIT DARI ○

KESEHATAN

KAKI TEKANAN DARAH ATAU SUHU TUBUH MENJADI SALAH SATU PETUNJUK UNTUK MELIHAT KONDISI TUBUH ANDA. LALU BAGAIMANA DENGAN KONDISI KAKI? TERNYATA, KESEHATAN SESEORANG JUGA BISA DILIHAT DARI KEADAAN KAKINYA. JADI, ANDA BISA MENGGALI PENYAKIT DARI KAKI.

DERMATOLOGY.COM

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014

AMERICANFOOT.COM


KESEHATAN ○

AMERICANFOOT.COM

K

‘’

AKI adalah bagian pertama yang akan terpengaruh jika ada masalah pada tubuh terutama yang berkaitan dengan saraf,’’ kata Carolyn McAloon, DPM, ahli penyakit kaki di Bay Area dan presiden California Podiatric Medication Association, seperti dilansir laman Shine.Yahoo. Karena itu, ada baiknya mengenali keadaan kaki untuk mengetahui seberapa sehat Anda. Apa saja tandatandanya?

1

Bulu di kaki rontok Berhati-hatilah jika kaki terutama di ibu jari terasa sakit saat Anda menggunakan alas kaki seperti sandal jepit. Sebab, di bagian itulah terdapat banyak bulu kaki. Tapi hati-hati, bulu yang mudah rontok bisa jadi indikasi aliran darah ke kaki tidak lancar. Karena itu, saat periksa ke dokter, mintalah dokter mengecek denyut nadi di kaki. Jika tidak normal, bisa saja ada masalah di liver, dimana liver tidak bisa memompa darah dengan baik.

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


KESEHATAN ○

2

BIOKINETICSPT.COM

Untuk pertolongan pertama, rendamlah kaki di air hangat dan regangkan jari kaki ke arah atas, bukan justru ke bawah.

S ering kr am kram Masalah sirkulasi dan saraf bisa menyebabkan kaki kram. Meskipun kekurangan gizi juga bisa jadi penyebabnya. Jika berolahraga, pastikan Anda tidak dehidrasi karena dehidrasi juga bisa mengakibatkan otot kram. Selain itu, cobalah mengonsumsi asupan tinggi kalium, magnesium dan kalsium. ‘’Untuk pertolongan pertama, rendamlah kaki di air hangat dan regangkan jari kaki ke arah atas, bukan justru ke bawah. Jika masih berlanjut, periksalah ke dokter untuk mengecek peredaran darah dan keadaan saraf Anda,’’ kata McAloon.

3

Luka di kaki tak kunjung sembuh Keadaan ini bisa jadi tanda diabetes atau kanker kulit. Sebab, kadar glukosa dalam darah yang tidak terkendali bisa menyebabkan kerusakan di semua saraf kaki sehingga saat terluka, Anda tidak akan merasakannya. Luka yang tidak sembuh-sembuh juga bisa jadi tanda kanker kulit. Karena, melanoma bisa muncul di manapun termasuk di celah jari kaki.

4

FEETL IFE.CO .UK

Kaki terus menerus dingin Hipotiroid adalah penyebab umum kaki yang tidak pernah merasa hangat atau terus-terusan dingin. Hipotiroid juga ditandai dengan rambut rontok, kelelahan, berat badan tidak stabil, dan depresi. EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


KESEHATAN ○

5

Jempol kaki tiba-tiba membesar Jika sendi ibu jari tiba-tiba merah, bengkak, serta terasa panas dan nyeri, maka Anda memerlukan pertolongan medis segera karena itu bisa jadi tanda radang sendi, asam urat, peradangan dan trauma.

6

Kaki kebas Mati rasa di kedua kaki dikenal dengan neuropati perifer yang umumnya disebabkan oleh diabetes, kecanduan alkohol atau efek samping kemoterapi. Jika mati rasa hanya di satu kaki, kemungkinan karena ada saraf terjepit di pergelangan kaki atau punggung yang sebagian besar akibat terlalu lama memakai sepatu yang sempit.

7

Nyeri tumit Rasa sakit yang amat sangat di bagian bawah tumit saat berdiri atau bangun dari tempat tidur bisa karena Anda terlalu sering memakai sepatu sempit, sandal jepit, atau sepatu yang sudah tidak layak. Untuk menyembuhkannya, Anda bisa mengganti sepatu dengan yang lebih nyaman, meminta obat dari dokter atau melakukan peregangan.

8

Kulit kkaki aki gat al dan mengelup as gatal mengelupas Keadaan kulit kaki yang seperti ini bisa dipastikan akibat infeksi jamur yang bisa diobati menggunakan krim anti-jamur. Jika memang bebas jamur tapi kulit kaki tetap mengelupas, bisa jadi Anda terkena psoriasis.

9

Kuk uning ukuu kkuning Kuku yang menguning bisa terjadi secara alami seiring bertambahnya usia atau karena penggunaan kuteks yang terlalu lama. Jika kuku juga mengalami kerapuhan dan mengelupas, kemungkinan besar ada infeksi jamur di kaki Anda. (purnimasari/jpnn) EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


IPTEK KESEHATAN ○

ROBOT VALDEN

Gesa Siswa Taat Salat

S

EOR ANG guru di Iran bernama Akbar Rezaie (27) ORANG menemukan cara inovatif untuk mendorong niat anak-anak mendirikan salat. Yakni dengan menciptakan robot salat. Cikgu yang mengajar pelajaran agama Islam di sebuah sekolah dasar di Varamin, dekat Teheran ini sering membawa robot ciptaannya ke hadapan muridnya.

WHATANEWS.NET

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


WHATANEWS.NET

IPTEK KESEHATAN ○

Selain menggunakan metode konvensional untuk mengajar anakanak belajar salat, robot ciptaan Akbar memberi demo visual yang menstimulasi para siswa dengan berbagai macam gerakan salat dan doa. Akbar mendapatkan ide menggunakan robot ketika melihat seorang anak perempuan asyik memperhatian sebuah boneka yang bisa bernyanyi dan menari dalam sebuah acara kumpul keluarga. ‘’Saya melihatnya memperhatikan boneka tersebut dengan bersemangat dan membuat saya berpikir untuk membuat suatu alat yang bisa digunakan untuk tujuan keagamaan dan hiburan,’’ kata Akbar. Ia membuat robot tersebut di rumah dengan peralatan sederhana. Bagian-bagian robot didapatkan dari proyek robotik untuk pendidikan dari pabrik robot Korea, Robotis Bioloid. Dengan menerapkan modifikasi mekanik, Akbar berhasil membuat robot tersebut melakukan gerakan salat, seperti sujud. Robot itu pun mengeluarkan suara bacaan-bacaan salat. Doa-doa itu merupakan suara Mohammad Baqeri, seorang pemuda yang merekam suaranya saat membaca doa-doa dalam salat, termasuk ayat Alquran. Akbar menamakan robotnya Veldan. Nama itu diambilnya dari EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


IPTEK KESEHATAN ○

Kalau melihat reaksi di wajah anak-anak, Anda sadar betapa menarik hal ini bagi mereka melihat ilmu robot bisa digunakan untuk tujuan keagamaan.

Alquran yang artinya, Pemuda Surga. Veldan diprogram untuk melakukan segala jenis salat. ‘’Aplikasi utama dari robot salat ini adalah sebagai alat pendidikan tambahan yang bisa membuat pelajaran salat bagi anak-anak menjadi menarik dan menyenangkan,’’ ungkap Akbar. Siswanya memberi sambutan hangat. Bahkan, banyak di antara mereka mengatakan jadi terinspirasi untuk menggesa salat lebih taat setelah melihat Veldan. Proyek masa depan Akbar adalah membuat lebih banyak robot untuk mengajar anak-anak bagaimana melakukan salat berjamaah dan variasi salat lainnya. ‘’Kalau melihat reaksi di wajah anak-anak, Anda sadar betapa menarik hal ini bagi mereka melihat ilmu robot bisa digunakan untuk tujuan keagamaan. Saya yakin ini cara mengajar salat yang efektif,’’ ujarnya. Penemuannya telah diakui oleh ulama dan organisasi tinggi Iran yang mempromosikan tugas keagamaan bagi generasi muda. Akbar sebelumnya mengikuti kelas robot privat untuk belajar cara membuat dan mengembangkan robot humanoid sesuai keperluan. (crl) VOAINDONESIA.COM

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

Selfie Bis

SAKIT

SELFIE BISA DIKATAKAN SALAH SATU BENTUK EKSPRESI DIRI BARU YANG MULAI DIGEMARI BANYAK ORANG. TAK HANYA JADI GAYA-GAYAAN, SELFIE TERNYATA JUGA DAPAT MEMBANTU MENDETEKSI GEJALA GANGGUAN KULIT DI WAJAH. SETELAH membuat selfie, orang yang bersangkutan diminta mengirim hasil jepretannya ke dokter kulit. Kemudian si dokter mengevaluasi foto tersebut dan nantinya ia akan memberi kepastian pada orang yang bersangkutan apakah dari foto itu dapat ditemukan sesuatu yang berbahaya atau tidak dari kulitnya, atau apakah kondisi kulit tersebut perlu pemeriksaan lebih lanjut atau tidak. Temuan ini dijelaskan oleh sekelompok peneliti dari University of Pennsylvania setelah mengamati 50 pasien yang sengaja mengunjungi rumah sakit karena beragam alasan, namun juga mengalami masalah pada kulit yang tak biasa.

EDISI 058/TAHUN EDISI 059/TAHUN II z 27 II z FEBRUARI 6 - 12 MARET - 5 MARET 2014 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

a Deteksi

KULIT

I.HUFFPOST.COM

Selain meminta tiap partisipan menemui seorang konsultan dermatologi, peneliti juga mengambil sebuah gambar dari kondisi kulit yang mencurigakan pada partisipan dengan menggunakan ponsel cerdas dan mengirimkan gambar-gambar ini ke dua orang dokter kulit terkemuka untuk memastikan apakah pendapat si konsultan dengan kedua dokter cocok. Teknik untuk mendeteksi gangguan kesehatan tertentu dengan bantuan selfie atau foto ini sering disebut dengan teledermatology. Ternyata, peneliti menemukan ketika si konsultan merekomendasikan biopsi setelah memeriksa kondisi kulit yang mencurigakan dari partisipan, dokter kulit yang hanya mengamati hasil foto selfie partisipan juga rata-rata sepakat dengan pendapat tersebut, bahkan persentasenya mencapai 95 persen. Begitu juga ketika konsultan menyarankan partisipan untuk mendapatkan tes tambahan di hari ketika mereka memeriksakan kondisi kulitnya, 90 persen dokter kulit EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

TRIBFOX40.FILES.WORDPRESS.COM

yang mengamati hasil foto selfie partisipan juga sepakat untuk melakukan hal yang sama. ‘’Ini mungkin penting bagi orang-orang yang merasa kurang nyaman bila harus berkunjung ke dokter kulit,’’ kata peneliti, Dr Misha Rosenbach, seperti dilansir laman ABC News. Bagi Dr Misha, teledermatology terbukti dapat meningkatkan kepuasan pasien serta memudahkan akses ke fasilitas kesehatan. Sejumlah dokter kulit yang tidak terlibat dalam studi ini juga sepakat pendekatan semacam ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang tidak punya akses ke dokter kulit yang berkualitas. (purnimasari/jpnn)

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


PUANP U A N ○

KAIDAH MENGELOLA ANAK BUAH SAAT DULU JADI ANAK BUAH, ANDA MUNGKIN SERING KESAL DENGAN TINGKAH SI BOS. MENURUT ANDA, DIA TERLALU SUKA MENGATUR, MARAH-MARAH, SOK DISIPLIN, PILIH KASIH, TIDAK ADIL, DAN LAIN SEBAGAINYA. KINI KONDISI ITU BERBALIK. ANDA LAH BOSNYA. BISAKAH ANDA MENJADI BOS SEPERTI YANG DULU ANDA IMPIKAN? COBA SIMAK KAIDAH MENGELOLA ANAK BUAH BERIKUT INI. SIAPA TAHU, ANDA PUN BISA BERTUAH PADA ANAK BUAH.

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


PUAN ○

Benarkah bos wanita lebih baik? CDN.KLIMG.COM

N

AIK pangkat jadi bos, membuat Anda memiliki tanggung jawab lebih besar. Tekanan dan target Anda jauh lebih tinggi. Anda juga dipaksa harus bisa membangun tim kerja yang kuat. Anda harus bisa mengelola anak buah yang tak mau diatur, membandel, dan lainnya. Jika Anda gagal mengelola mereka, karir Anda jadi taruhan. Mari cari tahu cara menjadi bos yang ideal dan tak diremehkan.

1

Jadilah Pemimpin Hal pertama yang harus dilakukan adalah menjadi pemimpin bagi diri sendiri. Artinya, Anda memiliki kemampuan untuk mendahulukan tanggung jawab dibanding melakukan apa yang Anda sukai. Lalu jadilah pemimpin buat anak buah Anda dengan tidak menyuruh mereka sesuka hati. Jadikan mereka bagian dari tim. Anda juga harus memberi kesempatan pada anggota tim untuk bisa mengeluarkan opini dan berkreasi. Sediakan sesi dialog berkala agar EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


PUAN ○

tim Anda bisa mengembangkan ide kreatif. Itu juga menguntungkan Anda karena membangun kekompakan dan memaksimalkan kinerja tim. Memiliki PPenge enge ang KKuat uat engettahuan yyang Sebagai seorang bos, Anda dituntut paham dan mengusasi bidang kerja. Termasuk pekerjaan anak buah Anda. Jika tidak, Anda bisa kelihatan bodoh saat memimpin rapat dan berdiskusi bersama mereka. Akibatnya, anak buah tak menaruh rasa hormat. Kenali KKap ap asit as apasit asitas Anda harus membuka mata dan telinga lebarlebar untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan anak buah. Ini agar anak buah tak menutup diri dan bisa mengeluarkan performa terbaiknya. Tapi harus diingat pula, seringlah melakukan cek ulang terhadap informasi yang Anda terima. Jangan sampai termakan gosip yang justru membuat Anda menilai salah anak buah yang punya potensi. B edak an CCar ar uk an edakan araa Memperlak Memperlakuk ukan Jangan memberi perlakuan sama pada anak buah. Maksudnya bukan pilih kasih. Misalnya ada anak buah yang memiliki pengalaman di

2

3

4

MERDEKA.COM

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


PUAN ○

perusahaan lebih lama dan umurnya lebih tua, janganlah langsung menyampaikan kesalahannya atau memerintahkannya. Jika itu dilakukan, biasanya mereka takkan terima dan berlaku defensif. Cara terbaik untuk menyuruhnya adalah dalam bentuk pertanyaan.

5

Bagi TTugas ugas dengan AAdil dil Adil di sini bukan berarti semua anak buah diberi tugas yang sama. Tapi harus disesuaikan dengan kapasitas atau kemampuannya. Misalnya si A bisa menyelesaikan lima tugas sementara si B bisa sampai 10 tugas dalam waktu yang sama. Jadi tak ada salahnya memberi tugas lebih pada yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi. Selain berusaha untuk jadi pemimpin yang ideal, Anda perlu juga mengetahui cara bijak menegur anak buah. Caranya: Dap atk an in aling ak ur at Dapatk atkan infformasi ppaling akur urat at.. Itu sangat penting karena tanpa informasi akurat, Anda bisa dianggap sewenang-wenang dan asal tuduh. Jangan menunda-nunda ttegur egur an. Langsung tegur eguran. orang yang bersangkutan segera setelah terjadi pelanggaran jika Anda telah memiliki alasan dan informasi yang akurat. Lakukan langsung pada or angn orangn angnyya. Bersikaplah profesional, jangan menegur dengan bantuan orang lain (tangan kedua) dan usahakan jangan menegur

1

2

3

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


PUAN ○

VEMALE.COM

di tengah orang banyak. Jangan emo si. Kendalikan diri sendiri dulu. Jangan emosi. menegur dalam keadaan penuh emosi. Sesuatu yang dilakukan dalam keadaan tenang hasilnya akan jauh lebih baik dan objektif. Lagi pula emosi yang diluar kontrol hanya akan memperburuk keadaan. Fok us okus us.. Teguran hendaknya jangan melenceng dari persoalaan. Bahas hanya kesalahan yang sekarang dilakukan oleh orang yang bersangkutan, tanpa membawa-bawa masalah pribadi. Lihat dari kedua sisi. Bisa saja orang tersebut melakukannya dengan tak sengaja atau mungkin dilakukan karena situasi yang sangat mendesak. Beri jalan keluar. Atasan yang baik akan memberi jalan

4

5

6

FEMALE.KOMPAS.COM

MERDEKA.COM

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


PUAN ○

WOLIPOP.DETIK.COM

keluar alternatif setelah menegur anak buah agar kesalahan yang sama tak terjadi lagi. Kesungguhan perbaik an. Bicarakan hal terbaik yang perbaikan. dapat Anda dan dia lakukan untuk memperbaiki keadaan. Perlihatkan kematangan. Salah satu alasan klasik orang-orang sulit adalah menilai atasannya sebagai orang yang tidak layak memimpin mereka. Beri pen an. Banyak sekali bawahan yang lupa penyyadar adaran. bahwa sikap sulitnya hanya akan membuat pekerjaan dan karir mereka semakin sulit. Tegakkan kedisiplinan. Sikap dan perilaku seseorang sepenuhnya menjadi pilihan dia sendiri. Semoga dengan mencoba kiat di atas, Anda menjadi bos yang ideal dan bertuah di muka anak buah. (andi noviriyanti)

7

8

9

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


JELAJAH OPINI ○

Penyebab Kemiskinan di Riau

M OLEH MUCHTAR AHMAD

ASALAH kesejahteraan rakyat di Riau, sungguh masih amat memprihatinkan. Dalam pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau pekan lalu, tentang kesejahteraan masyarakat Riau disinggung Menteri Dalam Negeri sebagai pekerjaan rumah pejabat yang baru dilantik itu. Dengan bijak Menteri Gamawan Fauzi tidak menyebutkan kemiskinan, melainkan kesejahteraan masyarakat sebagai hal yang mendesak. Enam pekerjaan rumah yang ditekankan ialah berkenaan dengan anggaran yang selalu terlambat, kesejahteraan, listrik, perbatasan wilayah, asap jerebu dan budaya Melayu. Tentang kesejahteraan sendiri, inti masalah sebenarnya adalah kemiskinan. Ada tiga kabupaten yang termasuk miskin atau angka kemiskinannya tinggi, yaitu Kabupaten Kuantan Singingi, Rokan Hulu dan Inderagiri Hilir. Sebagai gambaran kecil saja, pada suatu kecamatan tertentu, angka kemiskinannya mencapai 71 persen. Di EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


JELAJAH OPINI ○

suatu desa dalam kecamatan itu 82 persen dari jumlah penduduknya miskin pada tahun 2006. Simaklah hasil penelitian atau survei oleh badan resmi pemerintah seperti BPS, Balitbang dan BKKBN. Walaupun datanya cukup membingungkan dalam menentukan ukuran kemiskinan, namun intisarinya sama. Tingkat kemiskinan yang masih tinggi. Bahkan kalau dipakai garis kemiskinan menurut patokan Bank Dunia yakni pendapatan 2 dolar AS per hari per orang, maka angka kemiskinan di Riau kemungkinan besar di atas 50 persen. Kelihatannya negeri ini kesibukannya lebih banyak diarahkan pada taraf permainan data. Bukan pada tindakan efektif program penyelesaian masalah kemiskinan itu sendiri. Karena itu, tak heran kalau data kemiskinan oleh lembaga yang sama dikeluarkan pada waktu atau tahun yang berbeda, akan ditemukan berbeda. Bahkan juga, sungguhpun data untuk tahun yang sama, ditemukan datanya berbeda pula. Konon pula kalau dikeluarkan oleh lembaga yang berbeda dengan ukuran dan metoda survei yang berbeda pula. Maka semakin banyak yang dapat diperdebatkan mengenai data tersebut. Karena itu, secara nyata, keadaan kemiskinan tak banyak berubah dirasakan oleh para orang miskin. Daripada sibuk berdebat tentang data, eloklah dicarikan jalan agar rakyat miskin dapat ke luar dari kemiskinannya. Menurut hukum Eric Sevareid: “The chief source of problems is solutions’’ (punca sumber masalah adalah penyelesaian). Karena itu, Albert Bartlett, EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


JELAJAH OPINI ○

Kemiskinan beragam beda penyebabnya. Ada yang ditentukan budaya, sejarah dan sistem ekonomi politik.

profesor emeritus ilmu fisika Universitas Colorado menyatakan: “Solutions that fail to address the fundamental cause of the problem have little chance of success” (penyelesaian yang gagal menemukan penyebab dasar masalahnya, punya peluang kecil untuk berhasil). Sepanjang tak ada diagnosa kemiskinan yang jernih, dapat dipastikan takkan berhasil menurunkan angka kemiskinan secara nyata. Apalagi penyebab dan asal-usul atau sumber kemiskinan itu majemuk. Artinya, kemiskinan beragam beda penyebabnya. Ada yang ditentukan budaya, sejarah dan sistem ekonomi politik. Kemiskinan di negara berkembang, menurut Gunnar Myrdal (1968) disebabkan oleh korupsi atau istilah tingginya sekarang moral hazard. Kemiskinan jenis ini termasuk pada kelompok kemiskinan struktural. Banyak program dan upaya pengurangan kemiskinan pemerintah tak mencapai hasil atau gagal. Karena dana untuk itu hanya sekitar 10 persen yang mencapai sasarannya menyentuh kelompok miskin. Sisanya dikorupsi atau karena moral hazard. Akibatnya masalah kemiskinan tak teratasi. Suatu negeri yang korupsi dan moral hazard-nya merajalela, maka kemiskinannya makin parah dan rendah perubahannya. Akan tetapi birokrat bersama kroni dan rekanannya menjadi kaya-raya. Menurut JK Galbraith (1967), profesor ekonomi pada Universitas Harvard (Amerika Serikat), dalam bukunya Economic Development, kemiskinan disebabkan oleh tiga hal pokok. Yaitu kemiskinan natural, yaitu miskin akibat sumber daya alamnya yang memang miskin. Kemudian EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


OJELAJAH PINI ○

kemiskinan kultural (kebudayaan) dan struktural. Kalau kemiskinan kultural sebagai akibat budayanya menyukai dalam kemiskinan. Budaya masyarakat yang menilai miskin itu dianggap mulia dan indah. Karena itu semangat bersaing dan hasrat menjadi kaya rendah dengan bekerja keras. Bahkan sungguhpun amat langka suatu negara di dunia ini, ada orang yang tak mau kemajuan ekonomi, namun akan dijumpai hal itu walaupun tidak merupakan suatu keniscayaan politik. Budaya miskin biasanya menimpa perorangan atau keluarga di dalam suatu lingkungan. Pengaruh lingkungan masyarakat juga memiliki sifat khas. Ada bersifat moral, keturunan keluarga, lingkungan, pendidikan, kesukuan sosial dan kesehatan. Pengaruh itulah yang menyebabkan sejumlah orang terpisah dari kesejahteraan umum. Namun masih saja ada tersisa orang yang beranggapan bahwa kemiskinan itu sudah nasib yang ditakdirkan atasnya. Mereka melarat karena kesalahannya sendiri. Mereka sendiri merasa pantas menerima penderitaannya. Akan tetapi, bila suatu negeri yang sumberdaya alamnya kaya, negerinya luas, penduduknya banyak, akar budayanya memandang kaya itu suatu yang mulia; tetapi rakyatnya miskin maka tentulah ada yang salah secara struktural. Pada kemiskinan struktural ada tujuh hal penyebabnya. Kesemuanya berkaitan erat dengan kebijakan pemerintah dan tingkah-polah birokrasi yang korup lagi zalim. Kemiskinan struktural hanya bisa diselesaikan dengan struktural pula! EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


JELAJAH OPINI ○

Bukti nyata ialah penurunan angka kemiskian tidak memenuhi sasaran (target). Juga program kemiskinan telah berhasil memasukkan beberapa pejabat terkait ke dalam penjara, sedang diperiksa lalu pada gilirannya jadi tersangka, menuju penjara.

Dengan pemahaman tentang penyebab kemiskinan itu, seyogianya disusunlah strategi dan kebijakan mengatasinya. Jadi masalah kemiskinan tak patut diatasi secara sama untuk semua yang miskin. Tidak semua orang miskin itu disebabkan oleh masalah keuangan atau dana! Karena itu naïf sekali bila semuanya harus diatasi dengan satu kebijakan seperti membagi uang (modal) atau dibuatkan kebun sawit. Apalagi sudah terbukti kebijakan seperti itu gagal, tidak efektif atau sumber korupsi. Bukti nyata ialah penurunan angka kemiskian tidak memenuhi sasaran (target). Juga program kemiskinan telah berhasil memasukkan beberapa pejabat terkait ke dalam penjara, sedang diperiksa lalu pada gilirannya jadi tersangka, menuju penjara. Bandingkan dengan negeri lain! Misalnya tetangga Malaysia dan Singapura, yang tak kaya sumberdaya alamnya, lebih kurang saja budayanya, tapi lebih kaya dan angka kemiskinannya kurang dari 5 persen. Maka sinyalemen kelemahan struktural itu semakin kuat sebagai penyebab kemiskinan. Sekitar tahun 1950-an, keadaan Indonesia taklah tertinggal sangat dengan Malaya (tambah Singapura), Taiwan dan Korea Selatan. Negeri yang disebut belakangan tidak pula memiliki kekayaan alam seperti Indonesia. Semuanya negara bekas jajahan. Malaya dijajah Inggeris, Korea dan Taiwan dijajah Jepang. Sedangkan Indonesia dijajah Belanda dan Jepang. Kala itu keadaan pendidikan, pendapatan dan perekonomiannya tak jauh berbeda, semua berbasiskan EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


JELAJAH OPINI ○

pertanian. Tapi ketika akan memasuki abad 21 —limapuluh tahun kemudian— pendapatan ketiga negara itu jauh meninggalkan Indonesia. Angka kemiskinan di negara itu hanya sekitar 5 persen. Itupun dengan garis kemiskinan berdasarkan ukuran pendapatan sekitar 250-400 dolar AS per kapita per bulan atau lebih dari 10 dolar AS per kapita per hari. Bandingkan dengan angka garis kemiskinan di Indonesia yang 0,5 dolar AS kapita per hari atau sekitar Rp5.000 per hari. Kalau tolok baku kemiskinan Bank Dunia yang 2 dolar AS per kapita per hari, maka garis kemiskinan Indonesia yang hanya seperempatnya, sungguh sangat rendah. Bahkan hanya 1/20 angka garis kemiskinan di Malaysia, Singapura, dan Korea, yang semula hampir sama keadaannya pada tahun 1950-an. Ini berarti bahwa ada perbedaan hasil dan penanggulangan kemiskinan di negara itu dengan di negeri kita. Tak heran akibatnya, dalam banyak hal mereka memandang rendah pada Indonesia, terutama pemerintah dan birokrat yang mengelola negeri kaya, tapi rakyatnya miskin. Angka kemiskinan di Riau menurut data BPS Provinsi Riau telah berubah dari sekitar 22,2 persen sebelumnya menjadi 13,3 persen untuk tahun 2006 saja. Perkiraan angka kemiskinan Riau tahun 2007 adalah 11,2 persen. Tidak sesuai dengan pengumuman rata-rata berkurangnya kemiskinan 1 persen setahun dari target 2 persen menurut sasaran Bappeda Riau. Kemiskinan struktural menurut JK Galbraith —yang pernah menjadi duta besar di India pada tahun 1960-an— EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


JELAJAH OPINI ○

Dengan pemahaman demikian, tentulah untuk menumbuhkan kesejahteraan masyarakat, semua penyebab kemiskinan struktural itu segera dituntaskan.

berdasarkan pengamatannya di India. Beliau menulis buku The Nature of Mass Poverty (1979). Di dalam buku itu dinyatakan ada tujuh penyebab kemiskinan struktural. Yakni: 1) Suatu negeri miskin sebab dengan sengaja dipelihara agar tetap dalam tekanan ekonomi, dengan meneruskan kebijakan masa penjajahan; 2) Suatu negeri miskin sebagai konsekuensi penghisapan kelas (eksploitasi); 3) Kemiskinan disebabkan oleh tidak memadainya modal; 4) Kelebihan penduduk adalah penyebab kemiskinan; 5) Kemiskinan disebabkan oleh kebijakan ekonomi yang tak dirumuskan orang yang kompeten; 6) Kemiskinan disebabkan oleh kecuaian/ kelalaian; 7) Kemiskinan disebabkan oleh lambannya pemindahan pengetahuan teknologi dan manajerial (kepada usaha mikro dan informal). Hampir seluruh penyebab kemiskinan struktural itu berkaitan erat dengan pemerintah dan kebijakannya. Kalau ditambah pernyataan Gunnar Myrdal, pemenang hadiah Nobel Ekonomi yang menulis Asian Drama: An Inquiry Into the Poverty of Nations, bahwa kemiskinan itu disebabkan korupsi pemerintah, pejabat dan birokrasinya, maka makin sempurnalah penyebab kemiskinan itu adalah struktural. Dengan pemahaman demikian, tentulah untuk menumbuhkan kesejahteraan masyarakat, semua penyebab kemiskinan struktural itu segera dituntaskan. Benahi kebijakan, personalia dan hasrat kuat menggantikan kemiskinan dengan kesejahteraan. Jika tidak, takkan terjadi perubahan yang bermakna mengenai upaya menurunkan kemiskinan.*** EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


JELAJAH OPINI ○

Diplomasi Sakit Gigi

S Oleh: MUHAMMAD HANIF Dosen UIN Suska Riau

EBUAH syair lagu “lebih baik sakit gigi daripada sakit hati ini”, agaknya tak berlaku bagi Naas, teman saya. Baginya yang berlaku hukum kejadian sebaliknya, “lebih baik sakit gigi dari pada (nanti) sakit hati”. Ketika saya tanyakan adanya tambahan kata “nanti”, dengan diplomatif ia beralasan dengan sebuah syair Arab: ‘’telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari’’. Berpedomankan kata “hari ini” dan “esok hari” tersebut, teman saya ini lebih memilih fenomena “sakit gigi” daripada “sakit hati”. Walaupun jelas sakit hati lebih sakit dari semua penyakit. Kan “nanti”. Diplomasi memang perlu. Kalau tidak, celaka beribu kali. Ada sebuah kata mutiara tertulis di sebuah layar kaca: ‘’pemecahan setiap permasalahan kebanyakan terletak pada kemampuan bersilat lidah’’. Jangankan urusan dunia, urusan agama saja bisa didiplomasikan. Teman saya Naas, paham betul itu. Ketika nyantri dulu ia kenyang dengan pelajaran mantiq. Abu Hanifah, Imam Mujtahid yang terkenal dengan EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


OPINI ○

Dalam hukum Islam disebut dengan talak mu‘allaq (bergantung), yang memang apabila hingga matahari tenggelam istrinya tidak keluar dari negeri suaminya, maka talak terjadi.

mantiqnya, didatangi seseorang. Ia ingin kawin lagi. Tapi pihak mertuanya tak mau jika anaknya diduakan dan ia tak ingin berdusta dengan berkata “saya seorang duda” atau alasan lainnya. Berpikir sejenak, sang Imam berkata: ‘’Begini, sebelum kamu melamar calon istri keduamu, bawalah istrimu berziarah ke kuburan. Kuburan siapa, terserah. Tinggalkan dia di sana dalam doa dan zikirnya. Lalu, saat engkau melamar, katakan kepada calon mertuamu, bahwa “Istri saya berada di kuburan.’’ Sungguh jitu! Konon, kata guru saya, Khalifah Harun ar-Rasyid pernah bertengkar dengan istrinya dan terlanjur berkata: ‘’Jika sampai matahari tenggelam nanti engkau tidak keluar dari negeriku, maka engkau tertalak.’’ Dalam hukum Islam disebut dengan talak mu‘allaq (bergantung), yang memang apabila hingga matahari tenggelam istrinya tidak keluar dari negeri suaminya, maka talak terjadi. Padahal negerinya luas membentang yang perlu waktu berhari-hari untuk keluar, walau berkendarakan kuda paling cepat sekalipun. Hari sudah siang, dan ketika itu belum ada pesawat terbang. Dan pula, istrinya sungguh sangat cantik! Tak ingin putus asa, Khalifah mengumpulkan para ulama negeri untuk meminta fatwa pada mereka. Semua ulama yang ada berkata, talak terjadi bila sore nanti istrinya tidak keluar dari negerinya. Hingga akhirnya, Imam Abu Yusuf —murid Imam Abu Hanifah— datang dan berfatwa: ‘’Wahai Khalifah, perintahkan istri Anda untuk EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


OPINI ○

Tapi sekali ini, sungguh saya tidak tahu, sejauh mana resep “sakit gigi” teman saya Naas mampu menyelamatkannya dari problematika yang menjeratnya.

pergi masuk ke dalam masjid, lalu keluar kembali.’’ Dengan sendirinya, talak tidak terjadi. Bagaimana mungkin? Tanya orang-orang. Abu Yusuf menjawab, masjid adalah rumah Allah dan bukan bagian dari negeri siapa saja. Sungguh brilian! Kisah-kisah menggelitik seperti ini banyak tersaji dalam kehidupan manusia. Tapi sekali ini, sungguh saya tidak tahu, sejauh mana resep “sakit gigi” teman saya Naas mampu menyelamatkannya dari problematika yang menjeratnya. Sebab, ada pepatah lain berkata: ‘’sepandapandai tupai melompat, jatuh juga’’. Persoalannya adalah niat dan kejujuran. Allah menyelamatkan Harun ar-Rasyid dari kehilangan istri, sebab memang ia tidak berniat menceraikannya. Ia jujur. Lelaki yang hendak berpoligami mendapatkan jalan menikah lagi, sebab hal itu dibenarkan di dalam ajaran Islam, dan jujur ia memerlukannya. Daripada berzina! Jadi, saya hendak bertanya pada teman saya Naas (dengan “N” besar), jujurkah ia dalam menjalani kehidupan ini? Benarkan ia dengan niatnya? Jelasnya: Benarkah Anda tidak terlibat sama sekali dengan tuduhantuduhan kejam yang ditimpakan pada Anda? Benarkah satu rupiah pun Anda tidak pernah memakannya? Dan seriuskah Anda dengan sumpah “digantung” tersebut? Jika benar dan jujur, Allah akan menolong Anda, dengan sejuta cara yang tidak perlu Anda pikirkan, dan tanpa bantuan siapa-siapa –bahkan Jibril sekalipun.***

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA

SENIBUDAYA ○

PENTAS SERIKAT KACAMATA HITAM

Yang Sewenang-wenang, Yang tumbang TEATER MATAN ASUHAN HANG KAFRAWI MEMENTASKAN NASKAH REALIS KARYA SAINI KM BERTAJUK ‘’SERIKAT KACAMATA HITAM’’. SANG SUTRADARA, DENI AFRIADI, MENGAKU SUDAH LAMA SEKALI INGIN MEMENTASKAN NASKAH INI KARENA TEMANYA YANG MENARIK. DOMINASI KEKUASAAN MASIH DIPANDANG SEBAGAI TEMA YANG MENARIK.

EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA ○

P

EMENTASAN teater Serikat Kacamata Hitam, sebuah naskah karya Saini KM yang disutradarai Deni Afriadi berlangsung selama tiga malam, 20-22 Februari di Anjung Seni Idrus Tintin, Pekanbaru. Pementasan produksi sanggar Teater Matan yang melibatkan sekitar 30 pendukung ini, mendapat apresiasi positif baik dari kalangan pelajar, mahasiswa maupun para insan seni dan pekerja teater di Riau. ‘’Persoalan dominasi kekuasaan dalam sebuah sistem pemerintahan, saya pikir takkan pernah habis-habisnya selama yang namanya negara masih ada. Dia akan menjadi perbincangan pada tiap-tiap zamannya,’’ kata Deni. Tema kekuasaan yang menjadi titik konflik dalam pentas Serikat Kacamata Hitam juga disimak Ketua Umum EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA ○

Dewan Kesenian Riau (DKR), Kazzaini Ks. ‘’Menarik, penampilan para aktor dengan tingkat intensitas permainan yang cukup bagus ditambah konflik terkait dominasi kekuasaan di sebuah kampung. Saya kira persoalan-persoalan itu masih relevan hari ini meskipun kita tahu, naskah ini sebenarnya dibuat pengarang untuk memotret persoalan pemerintahan di masa Orde Baru,’’ jelas Kazzaini yang hadir menyaksikan pada malam ke dua.

Akting Memikat Kekuatan sebuah naskah terletak pada pemain dan senjatanya ada pada dialog. Pentas Serikat Kacamata Hitam yang berdurasi hampir dua jam setengah itu berkisah tentang sebuah desa yang bernama Sungkur yang menjadi kacau semenjak pemerintahan kepala desa baru yang dengan sewenang-wenang mewajibkan masyarakatnya menjadi anggota Serikat Kacamata Hitam —sebuah organisasi desa yang sangat tidak wajar. Seluruh anggota diwajibkan mengenakan kacamata hitam dan pakaian serba hitam. Parahnya lagi, orang-orang di Desa Sungkur dilarang berhubungan dan EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA ○

bepergian ke desa lain. Suatu hari, desa kedatangan pemuda, seorang ahli pertanian yang ditugaskan mengembangkan potensi pertanian desa. Sayangnya, rencana pemuda itu tak berjalan lancar karena Bujang —anak dari mendiang kepala desa lama— melarangnya bekerja di desa tersebut. Persoalan jadi makin rumit ketika Ibu Bujang menginginkan sang pemuda menjadi menantunya. Sang ibu menduga Bujang tak mau menerima pemuda menjadi adik iparnya karena alasan takut tersaingi menjadi calon kepala desa. Sebenarnya, alasan Bujang ialah jika rencana pembangunan yang dilakukan pemuda berjalan lancar, maka rakyat Desa Sungkur akan jadi makin sengsara. Sebab Bujang tahu betul bahwa rencana pembangunan itu hanya EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA ○

Meski durasi pementasan panjang sekali tapi kita larut dalam konflik yang terjadi dalam cerita. Rasanya jadi ingin belajar teater juga.

akan menambah kekayaan Kepala Desa Sungkur sekaligus Ketua Serikat Kacamata Hitam. Tapi kemudian, rencana proyek pembangunan yang diajukan si pemuda justru ditolak oleh Kepala Desa. Hal ini membuat Pemuda semakin tak mengerti dengan situasi Desa Sungkur. Akhirnya ia mengalah dan memutuskan kembali ke kota. Tapi Bujang justru menentang keinginan itu dan memaksa agar sang pemuda tetap tinggal di desa untuk sementara waktu demi keselamatan. Celakanya, pemuda tersebut melarikan diri dan konflik terbesar pun terjadi pada seluruh rakyat Sungkur. Akhirnya, Bujang dan sang pemuda bersatu. Mereka sepakat untuk melawan kekuasaan Kepala Desa. Yang sewenang-wenang, yang tumbang. Akting para aktor dalam Serikat Kacamata Hitam mendapat apresiasi positif dari penonton. Salah seorang penonton, Angga, mengakui pementasan ini sangat memuaskan hatinya. ‘’Contohnya tokoh Bapak Ketua atau Kepala Desa, dominasi kekuasaan dan sikap otoriter yang diperankannya membuat kita benci sekali. Sampaisampai rasanya mau saya maki bapak ketua itu,’’ kata Angga yang juga musisi muda Riau. Salah seorang mahasiswa farmasi Universitas Riau, Desmariani, menilai akting para aktor sudah cukup menarik. ‘’Meski durasi pementasan panjang sekali tapi kita larut dalam konflik yang terjadi dalam cerita. Rasanya jadi ingin belajar teater juga,’’ ungkapnya. Salah seorang aktor Serikat Kacamata Hitam, Hang EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA ○

Untuk karakter sebagai Bapak Ketua, tak banyak kiat-kiat yang saya lakukan. Sebagai tokoh yang otoriter, saya memulai dengan fisik.

Kafrawi —yang berperan sebagai Bapak Ketua— mengakui, proses latihan yang memakan waktu hampir tujuh bulan memang dimanfaatkan kawan-kawan aktor untuk mencari dan menemui karakter yang tepat, sesuai dengan peran masing-masing. Pencarian itu yang kemudian ditawarkan pada sutradara. Dalam prosesnya, tentulah terjadi bongkar pasang berkali-kali. ‘’Untuk karakter sebagai Bapak Ketua, tak banyak kiat-kiat yang saya lakukan. Sebagai tokoh yang otoriter, saya memulai dengan fisik. Kumis dan janggut serta jambang sengaja saya pelihara selama enam bulan, tak dicukur-cukur. Sedangkan untuk karakter yang lebih mendalam, saya cukup mengingat memori terkait tokoh-tokoh pemimpin otoriter, yang kemudian secara emosional saya coba hadirkan dalam akting,’’ jelas Kafrawi yang juga ketua jurusan di Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning itu.

Perbincangan Sulit Diskusi usai pementasan telah menjadi agenda wajib bagi para pelaku teater di Riau. Tak jarang, dalam diskusi, EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA ○

para pelaku teater menemukan hal-hal baru yang dapat dijadikan referensi. Diskusi yang berlangsung hampir tengah malam itu, membincangkan seputar proses kreatif, latar belakang pementasan, konsep pemanggungan serta beberapa hal teknis yang dari sudut pelaku teater lainnya perlu pembenahan. Diskusi juga melebar ke persoalan terkait alasan penulis menulis naskah Serikat Kacamata Hitam. Artinya, karya teater di atas pentas dapat dijadikan pintu pembuka untuk para seniman membincangkan hal-hal lain seperti politik, sosial, sejarah, ekonomi dan lain-lain. Menurut pimpinan sanggar Selembayung, Fedli Azis, pertunjukan yang ditawarkan sutradara dalam pentas teater Serikat Kacamata Hitam adalah tontonan di mana penonton dapat menikmati perlawanan di dalamnya. ‘’Saya menikmati itu, menikmati karakter dari Pemuda dan Bujang yang melakukan perlawanan ketika keadaan timpang dan sudah karut-marut,’’ ungkap Fedli.

Seniman Tak Ada Pensiun Seniman ditandai dengan karya. Tak ada waktu pensiun bagi seniman. Pimpinan Komunitas Riau Beraksi, Willy, memberi apresiasi sebesar-besarnya pada sutradara Deni Afriadi. Dengan usianya terbilang muda, sudah berbuat sesuatu dengan berkarya. ‘’Jika hal ini dipertahankan secara kontinu, maka ke depan akan semakin marak teater di Riau,’’ jelas Willy. Sedangkan Fedli menyebutkan, generasi pelaku teater di Riau hari ini masih dalam tahap pembelajaran yang EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA ○

perlu semangat besar untuk tetap bertahan. ‘’Hari ini Deni sudah berbuat sesuatu. Kita tentu juga menunggu ’Deni’ yang lainnya,’’ kata Fedli. Menurut pimpinan sanggar Teater Matan, Hang Kafrawi, pihaknya memang tak menetapkan satu orang sutradara. ‘’Kami sepakat untuk memberi laluan pada kawankawan yang kiranya punya keinginan dan kemampuan untuk menyutradarai pertunjukan selama ia bisa mempertanggungjawabkannya,’’ kata Kafrawi. Deni Afriadi mengucapkan terimakasih atas sokongan kawan-kawan seniman yang sudi hadir mengapresiasi karyanya. ‘’Tentu saja, ini diharapkan bukanlah yang pertama dan terakhir. Kami di Teater Matan akan berusaha tetap menawarkan pertunjukan teater lainnya sebagaimana juga kawan-kawan teater dari komunitas lain yang juga tak berhenti untuk terus berkarya. Semoga jaya teater di Riau,’’ tutur Deni. (jefri al malay)

EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA CERANA ○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pasal 1 Ayat 24: Penyelamatan adalah upaya menghindarkan dan/atau menanggulangi cagar budaya dari kerusakan, kehancuran, atau kemusnahan.

PURNIMASARI/MAJALAH RIAU POS

GERBANG MAKAM RAJA ALI HAJI Raja Ali Haji adalah salah seorang sastrawan dan ulama Melayu yang piawai. Karya-karyanya sangat diperhitungkan di masanya yaitu di abad ke-19. Tokoh ini lahir pada 1809 di Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau. Karya-karya Raja Ali Haji dikenal dengan kekhasannya yang selalu berakar pada syariat Islam dan juga tradisi Melayu. Salah satu buah penanya yang terkenal adalah Gurindam Duabelas. Raja Ali Haji wafat di tahun 1870 dan dimakamkan di Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau. EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

PITBULL CLUB PEKANBARU

Penyayang

ANJING GARANG

A

NJING ras Pitbull selama ini akrab dengan kesan garang. Badannya yang besar dan kekar membuat orang gentar dan menyingkir. Gonggongan dan taringnya bisa menyiutkan nyali. Bahkan kekuatannya juga sanggup memutuskan rantai besi pengikat dan gigitannya sulit dilepaskan. Tapi hal yang sebaliknya justru berlaku pada komunitas Pitbull Club Pekanbaru. Mereka adalah para penyayang anjing garang tersebut.

EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

Komunitas ini terbentuk berawal dari keprihatinan masih sedikitnya wadah yang dapat memberi berbagai kegiatan untuk anjing serta masih sedikitnya orang yang bisa memahami ras American Pitbull Terrier. Bahkan yang lebih menyedihkankan lagi, banyak orang mengklaim ras ini sebagai anjing buas yang tak layak dijadikan hewan peliharaan. Dengan latar belakang tersebut, beberapa orang di Kota Bertuah yang peduli dengan ras ini mulai berkumpul. Mereka melakukan kegiatan bersama dan saling tukar informasi seputar Pitbull. Dari beberapa kali pertemuan tersebut, muncul gagasan untuk membentuk suatu wadah yang dapat mengembangkan, mengungkap dan menampung semua kelebihan Pitbull secara maksimal dan tentunya ke arah yang positif. Pada 24 agustus 2012, Pitbull Club Pekanbaru resmi berdiri. Anggotanya terdiri dari mereka yang punya anjing ras Pitbull serta mereka yang tidak memiliki anjing jenis ini, tapi sangat perhatian terhadap perkembangan Pitbull. Menurut Ketua Pitbull Club Pekanbaru, Risky Hadinata, berdirinya komunitas ini adalah untuk mengungkap bakat yang dimiliki Pitbull serta memunculkan karakteristik anjing garang ini yaitu ketangguhan stamina. Selain tentu saja meningkatkan hubungan antara sesama penggemar Pitbull dan menggali kegiatan-kegiatan lain yang layak bagi Pitbull. Dengan demikian, karakteristik Pitbull bisa terungkap dan mensosialisaikan Pitbull dengan benar. Mereka berharap, kesan Pitbull yang agresif terhadap manusia bisa dikurangi. EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

Selain itu, acara kumpul juga digunakan untuk saling bertukar informasi, mulai dari cara merawat hingga melatih Pitbull. ‘’Klub ingin mengenalkan trah American Pitbull Terrier dan menghilangkan kesan negatif di masyarakat bahwa Pitbull galak dan buas. Kami ngumpul setiap Ahad di car free day dan tempat latihan di Palas. Sampai saat ini, komunitas Pitbull Club Pekanbaru sudah beranggotakan sekitar 30 orang,’’ ujar Risky. Dikatakannya, pada dasarnya Pitbull punya karakter yang baik dan setia pada majikan. Pemelihara bisa mengasah sifat itu atau sebaliknya. ‘’Sebenarnya anjing buas atau enggak itu tergantung pada EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

orang yang memeliharanya,’’ ungkapnya. Pembentukan karakter Pitbull umumnya dimulai dari usia dua bulan. Agar ramah pada tamu atau orang asing, misalnya, Pitbull harus sering diajak berjalanjalan agar bertemu banyak orang. ‘’Kalau sering diikat saja, ia akan galak di rumah,’’ katanya. Selain itu, jalan-jalan berguna membentuk tubuh Pitbull. ‘’Saya senang membangun ototnya. Pitbull berumur delapan bulan juga bisa dilatih untuk menuruti perintah, seperti duduk, diam, berlari serta ketangkasan merebut bola,’’ tuturnya. Anakan Pitbull berusia dua bulan harganya mulai Rp3 juta hingga belasan juta. ‘’Ini tergolong jenis paling bagus. Semakin bagus anjing tersebut maka semakin mahal harganya,’’ ujarnya. Usia Pitbull bisa mencapai 13-14 tahun. Setahun usianya setara dengan umur manusia delapan tahun, begitu terus kelipatannya. Secara umum, Pitbull tahan penyakit dan mudah dirawat karena bulunya pendek. ‘’Bagi yang ingin gabung di Pitbull Club Pekanbaru, ingin sekedar tahu jenis anjing Pitbull, bahkan jika ingin membeli anjing Pitbull, kami siap membantu dengan menghubungi PIN BlackBerry 32d268b1 dan nomor telepon 082388236717,’’ katanya. (crl)

RISKY HADINATA Ketua komunitas

''Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com atau hubungi Dopi Iskandar di nomor telepon 085292158826.'' EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


SENIBUDAYA ○

AILEE

DAGING JUTAA

A INTERNET

EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014

RTIS Korea, Ailee, mengaku dirinya beg menyenangi daging merah. Sampai titik Ailee mengaku menghabiskan uang bel bulan hanya untuk makan daging. Hal in diungkapkannya dalam acara ‘’Hello’’ di yang menampilkan Ailee dan pemain dr musikal, Joseph and the Amazing Technicolor Dreamcoat. Episode ini menggambarkan tentang seorang ga berumur dua puluhan yang khawat dengan teman sekerjanya yang menyanyikan lagu yang sama beru setiap hari. Pembawa acara tersebut mena keduanya tentang kecanduan mere sesuatu yang sudah sampai pada tar ‘’Aku sangat suka daging. Ada suatu wa begitu menyenangi rib steak. Aku maka hari dengan staf lain. Aku mengeluarka sekitar jutaan won (ribuan dolar AS) da sebulan,’’ tukas Ailee seperti dikutip EN


SENIBUDAYA ○

AN

gitu k kecanduan, asan juta per ni i KBS rama

adis ir

INTER

nyakan eka terhadap raf mengganggu. aktu saat aku an itu setiap an biaya sampai alam tempo NewsWorld. (crl)

NET

ulang-ulang

EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


○ ○

○ ○

FILM SENIBUDAYA ○

DIVERGENT EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


AMBISI

P Penulis naskah: James Gunn Sutradara: James Gunn Pemain: Chris Pratt (sebagai Peter Quill/StarLord), Dave Bautista (sebagai Drax the Destroyer), Zoe Saldana (sebagai Gamora), Michael Rooker (sebagai Yondu), Glenn Close (sebagai Nova Prime), Benicio Del Toro (sebagai The Collector), Jadwal rilis film: 1 Agustus 2014 Jadwal tayang di Indonesia: Agustus 2014

Ancam

SENIBUDAYA FILM ○

SEMESTA

RODUSEN Walt Disney Pictures akan merilis sebuah film aksi fiksi ilmiah fantasi superhero bertajuk Guardians of the Galaxy. Proses pemilihan karakter harus bekerjasama untuk mengalahkan kekuatan kosmik proporsi. Seorang pilot Amerika berakhir di tengah-tengah ruang konflik universal dan dijalankan dengan futuristik ex-kontra serta memiliki sesuatu yang diinginkan setiap orang. Marvel Studio yang membawa waralaba blockbuster global seperti Iron Man, Thor, Captain America dan The Avengers, datang dengan tim baru untuk Guardians of the Galaxy. Dengan latar petualangan ruang epik, Marvel memperluas Marvel Cinematic Universe ke kosmos, di mana petualang Peter Quill menemukan dirinya sebagai objek yang berburu tanpa henti setelah mencuri bola misterius yang didambakan oleh Ronan, penjahat kuat dengan ambisi yang mengancam seluruh alam semesta. Untuk menghindari Ronan, Quill dipaksa melakukan gencatan senjata tidak nyaman dengan kuartet yang berbeda dan menyesuaikan diri dengan Rocket (rakun pemikul senjata), Groot (sebuah humanoid seperti pohon yang mematikan), sang misterius Gamora dan balas dendam dengan Drax the Destroyer. Tapi ketika Quill menemukan kekuatan sejati dari bola dan ancaman itu kosmos, ia harus melakukan yang terbaik dengan nasib galaksi dalam keseimbangan putus asa. (crl) EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


BERSEMBANG SENIBUDAYA ○

A

WALNYA saya beranggapan bahwa kebakaran hutan dan kabut asap yang menyesakkan di Riau ini sebagai bencana. Ternyata bukan. Karena bencana sesungguhnya ternyata adalah sikap pembiaran atas penderitaan dan kerusakan nyata ini terulang kembali. Bencana sesungguhnya adalah ketika pelaku atas perusakan yang begitu nyata ini tak sungguh-sungguh diburu, ditangkap dan diadili. Bencana sesungguhnya adalah ketika Anda tahu bahwa banyak orang akan menderita bila sebuah perilaku buruk dibiarkan terjadi, Anda punya kuasa untuk mencegahnya, tapi Anda justru mengambil keuntungan dari pembiarannya. Dan bencana itu disebut kematian nurani.***

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Bencana Sesungguhnya Bukan Asap

oleh Onggo IKJ

EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


OLAHRAGA OLAHRAGA ○

ADEL TAARABT

MESSI ROSSONERI DI

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


OLAHRAGA ○

GELANDANG BARU AC MILAN, ADEL TAARABT, MENGAKU SANGAT MENGAGUMI LIONEL MESSI. IA PUN BERHARAP IA BISA MENJADI SOSOK YANG SANGAT PENTING BAGI ROSSONERI, LAYAKNYA MESSI BAGI BARCELONA FC.

T

AAR AB AARAB ABTT pindah ke San Siro pada Januari ini dari QPR dengan status pinjaman. Ia pun tak perlu waktu lama untuk beradaptasi di klub tersebut dan langsung menampilkan performa yang mengundang decak kagum banyak pihak, terutama tim pelatih Rossoneri. Pemain berusia 24 tahun itu pun mengatakan bahwa ia tak terkejut dengan performanya sendiri di Milan. Ia pun juga berharap Milan mau mempermanenkan statusnya di akhir musim nanti. ‘’Saya tahu apa yang bisa saya lakukan dan saya merasa saya bagaikan pemain penting di skuad ini,’’ ujar pemain asal Maroko ini pada Gazzetta dello Sport. EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


OLAHRAGA ○

Adel Taarabt bersama pelatih AC Milan Clarence Seedorf. INTERNET

‘’Saya ingin menjadi Messi-nya Milan. Pemain seperti Messi dan Cristiano Ronaldo adalah sumber inspirasi. Level saya memang belum setingkat mereka, namun, saya ingin menyamai level mereka,’’ tegasnya. Adel Taarabt mengungkapkan, ia merasa nyaman bermain di Italia bersama AC Milan. Ia akan bermain di Milan hingga akhir musim ini. Taarabt mampu membuktikan kualitasnya dengan tampil baik di laga-laga AC Milan. Dalam empat penampilannya, Taarabt telah mencetak dua gol. ‘’Saya telah dibuat merasa sangat diterima oleh semua elemen klub. Di setiap level, semua mencoba menempatkan saya di posisi nyaman,’’ ujarnya kepada L’Equipe. ‘’Ini adalah mimpi untuk berada di Milan dan saya harap ini hanya awal dari petualangan besar. Saya punya empat bulan untuk mencoba dan meyakinkan klub agar mengontrak saya secara permanen, karena saya ingin bertahan di sini,’’ ungkapnya. Pelatih AC Milan, Clarence Seedorf, memuji performa yang ditunjukkan Taarabt. Pujian itu dilayangkan Seedorf setelah Milan menang atas Sampdoria dengan skor 0-2 di Luigi Ferraris pada Giornata 25, Ahad (23/02). Taarabt sendiri mencetak satu gol dan terlibat pada gol kedua yang dicetak oleh Adil Rami di laga tersebut. ‘’Taarabt bermain sangat baik lawan Sampdoria,’’ ujar pelatih asal Belanda itu pada konferensi pers usai laga. ‘’Saya puas dengan kinerjanya sejak ia didatangkan ke San Siro. Fleksibilitasnya sangat membantu tim ini. Ia EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


OLAHRAGA ○

ADEL TAARABT INTERNET

bisa dimainkan di tiga posisi yang berbeda di belakang striker,’’ sambung Seedorf. Taarabt sendiri didatangkan oleh Milan dengan status pinjaman hingga akhir musim ini. Namun, setelah masa peminjaman itu usai, Rossoneri bisa membelinya secara permanen. Taarabt mengaku, bermain di Milan merupakan sebuah impian. ‘’Saya sudah 10 hari berada di sini dan bagi saya ini adalah impian. Saya merasa karir terbaik saya selama 10 hari ini yaitu bermain di klub ini. Saya telah bermain selama tiga kali bersama tim ini dan bermain di stadion yang menakjubkan,’’ tutur Taarabt. ‘’Sudah menjadi impian bagi saya, ketika saya menandatangani kontrak, saya selalu mengatakan bahwa saya percaya kualitas saya dan saya kira saya mempunyai semuanya untuk bermain bagi Milan,’’ lanjutnya. Taarabt juga berkomentar perihal siapa pemain Milan yang membantu kehidupan barunya di Kota Milan. ‘’Saya cukup dekat dengan Rami, kami mempunyai latar belakang yang sama, kami juga berbicara bahasa Arab. Tetapi Mexes juga sangat membantu. Saya tidak terlalu mengenalnya, tetapi ia sangat membantu saya,’’ kata Taarabt. (crl)

EDISI 059/TAHUN II z 6 - 12 MARET 2014


DAERAHDAERAH ○

MUBAZIRNYA RP6,8 MILIAR UANG RAKYAT

CCTV= CACAT TV PROYEK PENGADAAN ALAT CLOSE CIRCUIT TELEVISI (CCTV) DI DINAS PERHUBUNGAN KOTA PEKANBARU TAHUN 2008 SEJUMLAH Rp6,8 MILIAR, KEMBALI BERMASALAH KARENA SUDAH BANYAK YANG TAK BERFUNGSI. EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


DAERAH ○

Ruangan CCTV tanpa petugas dan terlihat tak terawat. MIRSHAL FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

K

ETIKA proyek ini diluncurkan, dana sebesar itu pun sempat memunculkan kecurigaan, sebab terlalu besar hanya untuk pengadaan 56 unit CCTV. Apalagi, ketika dibandingkan dengan harga CCTV di pasaran, dana Rp6 miliar lebih itu akan cukup untuk membeli ratusan CCTV. Tak sebatas kecurigaan, persoalan ini sudah sampai pada proses pemeriksaan. Menariknya, hasil temuan pemeriksaan, proyek ini dianggap mulus tanpa ada penyimpangan. Salah satu yang menjadi persoalan ketika CCTV ini diluncurkan enam tahun lalu, hanya bisa memantau dan tidak menyimpan hasil pantauannya sehingga dianggap tidak membantu untuk pengungkapan berbagai persoalan seperti tindak kejahatan. Lebih tepatnya, CCTV milik Pemko Pekanbaru ini menjadi proyek cacat. Menyangkut kelemahan tak bisa merekam kejadian, EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


DAERAH ○

DEDI GUSRIADI Kepala Dishubkominfo Pekanbaru

Saya tidak begitu mengetahui terkait (pengadaan 56 unit, red) CCTV tersebut. Sebab saat itu saya belum menjabat Kadishubkominfo Pekanbaru.

pernah diakui Kepala Dishubkominfo Kota Pekanbaru yang ketika itu dijabat Syafrudin Sayuti. ‘’CCTV yang ada saat ini belum bisa merekam kejadian, hanya dapat memantau kejadian. Kini jumlah CCTV sudah berkurang karena kurangnya anggaran perawatan dan ada beberapa yang dibuka karena rusak,’’ ungkap Sayuti pada wartawan. Informasi terbaru, dari 56 CCTV terpasang tahun 2008, hanya tersisa 18 yang berfungsi. 38 lainnya tak berfungsi alias rusak dan bahkan sudah ada yang dilepas. Sayangnya, tidak diperoleh data titik-titik terpasangnya 18 CCTV yang masih berfungsi itu. Fakta terbaru lainnya, stasiun pemantau CCTV yang ditempatkan di Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubko-minfo) Kota Pekanbaru pun saat ini sudah tak lagi difungsikan. Apa kata Kepala Dishubkominfo Pekanbaru, Dedi Gusriadi, menanggapi persoalan ini? ‘’Saya tidak begitu mengetahui terkait (pengadaan 56 unit, red) CCTV tersebut. Sebab saat itu saya belum menjabat Kadishubkominfo Pekanbaru,’’ ujar Dedi pada RPG, beberapa hari lalu. Namun demikian, Dedi mengungkapkan, ke depan, keberadaan CCTV tersebut sangat diperlukan untuk mengawasi Kota Pekanbaru, baik lalu-lintas maupun dari aksi kejahatan. ‘’Tentang CCTV yang lama itu, tidak tahu kita. Yang pasti keberadaan CCTV itu sangat diperlukan,’’ tambahnya. Pengamat kebijakan publik, Prof Dr Sujianto MSi, EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


DAERAH ○

Prof Dr SUJIANTO MSi Pengamat Kebijakan Publik

Terjadi pelanggaran lalu-lintas, dengan adanya CCTV tentu pengenalan identitas pengendara akan lebih mudah.

menilai, CCTV di Kota Pekanbaru hanya terbiarkan tanpa dimanfaatkan maksimal. Akibatnya, terjadi pemubaziran secara sengaja oleh Pemko Pekanbaru. Padahal, lanjutnya, jika CCTV diaktifkan dan dipergunakan secara maksimal, akan sangat membantu kinerja berbagai pihak. ‘’Kalau diberdayakan dan dipelihara dengan baik, CCTV ini akan memberi manfaat pada masyarakat, polisi, pemerintah dan lainnya. Misalnya, terjadi pelanggaran lalu-lintas, dengan adanya CCTV tentu pengenalan identitas pengendara akan lebih mudah,’’ ungkap dosen pascasarjana Universitas Riau ini. Sebaliknya, tambah Sujianto, sangat disayangkan, anggaran CCTV yang sangat besar mencapai miliaran rupiah, tidak Pintu besi menuju lantai dua ruangan CCTV di Kantor Dishub Kota. MIRSHAL FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


DAERAH ○

dimanfaatkan secara maksimal. ‘’Di awal harusnya dikaji dulu, baik mengenai sumber daya manusia pengelolanya maupun hal lainnya sehingga bisa dimaksimalkan dan tidak menjadi hal yang mubazir,’’ jelasnya. Pengamat perkotaan, dr Ikhsan, menilai, CCTV di Kota Pekanbaru sebetulnya kalau dimaksimalkan dengan baik, bisa untuk membantu mengawasi tindak kriminal. ‘’Kalau kita lihat sekarang hanya dibiarkan tanpa dimanfaatkan maksimal dan tidak jelas pemanfaatannya sehingga terjadi pemubaziran,’’ ungkap dosen Universitas Riau ini. Menurutnya, jika CCTV diaktifkan dan dipergunakan secara maksimal, tentu akan sangat membantu. ‘’Kalau rusak kan sayang sekali, harganya juga tidak murah,’’ katanya. Dijelaskannya, untuk CCTV harus ada kebijakan yang mengatur diiringi biaya perawatannya. Tentu harus dievaluasi lagi, harus direncanakan dan harus dioperasikan dengan baik. ‘’Sekarang, kalau saya lihat, tidak jelas maksud dan tujuan pemasangan CCTV tersebut. Untuk apa? Perawatannya seperti apa? Apakah masih bagus atau tidak?,’’ ujarnya. Kalau CCTV diaktifkan maka masyarakat juga akan merasa lebih aman. ‘’Kalau dipergunakan dan dipelihara dengan baik, CCTV ini tentu akan sangat membantu masyarakat, pemerintah dan lainnya. Saya menyayangkan hal ini tidak dimanfaatkan maksimal. Mestinya sejak awal harus dievaluasi dulu, terkait masalah penggunaan, perawatan sehingga bisa dimaksimalkan dan tidak menjadi hal yang sia-sia seperti saat ini,’’ jelasnya. Terkait pemubaziran keberadaan CCTV ini, pernah juga EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


DAERAH ○

Pintu masuk ruangan CCTV digembok. MIRSHAL FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

diperma-salahkan anggota DPRD Pekanbaru. ‘’Sampai saat ini perlu diper-tanyakan efektifitas pengadaan CCTV yang sudah dianggarkan oleh Pemko di tahun 2008 lalu. Sebab, sampai saat ini tindak kejahatan tetap tinggi,’’ tegas anggota DPRD Pekanbaru, Muhammad Navis. Ia meminta, Komisi II DPRD Pekanbaru yang membidangi keuan-gan pemerintahan daerah segera memanggil SKPD terkait guna menjelaskan soal CCTV. Kamaruzzaman, anggota DPRD Pekanbaru lainnya, juga punya pandangan sama. Menurutnya, perlu diketahui berapa jumlah CCTV yang telah dipasang dan berapa unit yang masih dipakai hingga saat ini. ‘’Ini penting, karena terkait penggunaan uang negara yang mesti jelas pertanggungjawabannya. Jika memang ada indikasi penyelewengan, BPK harus lakukan audit dan periksa harga barangnya dengan di lapangan. Komisi II harus ikut mengawasi bila pemeriksaan itu dilakukan,’’ tegas wakil rakyat dari Demokrat ini. Maraknya pemberitaan mengenai CCTV proyek Dishub Pekanbaru ini, ikut pula mengusik Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. Wako menegaskan, persoalan ini secepatnya harus dibenahi. Dinas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) yang telah EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


DAERAH ○

melakukan pemasangan CCTV di 56 titik di ruas jalan Kota Pekanbaru, didesak Wako membenahi CCTV untuk mengantisipasi maraknya aksi kejahatan dan untuk memantau arus lalu-lintas. Fakta buruknya, meski mendesak pembenahan CCTV, dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru yang baru saja beberapa hari lalu disahkan, FIRDAUS tidak tercantum anggaran untuk CCTV Kota Pekanbaru. Wali Kota Pekanbaru Sampai laporan ini diturunkan, belum berhasil didapat data dari Dishubkominfo Persoalan ini mengenai titik 56 titik CCTV yang pernah secepatnya harus dipasang di Pekanbaru, termasuk 18 titik dibenahi. Dinas Dinas Perhubungan, yang masih berfungsi. Komunikasi dan Informasi Upaya mendapatkan data ini ke Dinas (Dishubkominfo) yang telah Perhubungan Komunikasi dan Informatika melakukan pemasangan CCTV di (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru belum 56 titik di ruas jalan Kota berhasil. Bahkan, terkesan tidak mau Pekanbaru, didesak Wako terbuka dalam menyampaikan data 56 membenahi CCTV untuk CCTV tersebut. mengantisipasi maraknya aksi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi kejahatan dan untuk memantau dan Informatika Kota Pekanbaru, Dedi arus lalu-lintas. Gusriadi, yang sebelumnya sempat ditemui RPG di gedung DPRD Kota Pekanbaru, beralasan tidak bisa menjelaskan di mana saja titik ke 56 CCTV, karena sedang tidak membawa data-datanya. Saat ditemui Selasa (4/3) di ruang kerja, Dedi Gusriadi menyarankan untuk menemui Kepala Bidang Angkutan, Sunarko. Hanya saja Sunarko yang ditemui mengatakan, EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


DAERAH ○

data ke 56 CCTV tersebut sedang direkap, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. ‘’Datanya masih direkap, besok saja datang lagi,’’ katanya. Pernyataan Sunarko ini memunculkan tanda tanya soal keseriusan dinas terkait membenahi CCTV Pekanbaru. Sebab, titik di mana CCTV terpasang pun sampai detik ini, masih direkap. Sesuai perjanjian, Rabu (5/3) RPG kembali mendatangi kantor Dishubkominfo dengan tujuan untuk mendapatkan data CCTv. Namun sayangnya, Sunarko tidak berada di tempat. Saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Sunarko mengatakan sedang berada di Petapahan, Kabupaten Kampar, melakukan survei anglomerasi. ‘’Saya lagi di Petapahan,’’ ujarnya singkat. Ketika ditanya pada siapa bisa mendapatkan data 56 CCTV baik yang masih hidup maupun sudah mati itu, Sunarko lagi-lagi beralasan masih dalam proses direkap oleh anggotanya. ‘’Masih direkap, nanti sajalah,’’ katanya memberi alasan. (syamsul bahri samin/cr1/rpg)

EDISI 059/TAHUN II 6 - 12 MARET 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.