Majalah Riau Pos

Page 1

LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014

RIAU POS

Kayu ilegal tangkapan aparat di Cagar Biosger Giam Siak kecil.

daftar isi

LIPUTAN UTAMA

TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP PERUSAK hutan dan pembalak liar gencar dikejar. Puluhan yang terjerat, namun seperti melahap ikan, terkesan hanya suka teri, untuk kakap masih alergi. Benarkah ini?

DAERAH >>

KESEHATAN >>

Balada Anggaran di Tahun Politik AKIBAT PERMINTAAN BELUM DEAL MAKLUM, tahun politik. Itu menjadi cibiran banyak orang ketika menyinggung lambatnya pengesahan Rapat di DPRD Riau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau. Istilah tahun politik muncul karena pada, 9 April nanti, akan dilaksanakan Pemilu Legislatif dan 9 Juni Pilpres.

MULUTMU, PENYAKITMU BIASANYA seseorang melakukan cek kesehatan dengan mengukur tekanan darah atau STEPHENWOLTERSDDS.COM suhu tubuh dengan termometer. Namun jangan salah, mulut juga bisa digunakan untuk mengecek kesehatan Anda. Mulutmu, penyakitmu.

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


ANDIEN LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

THELARIATONLINE.COM

BARU TAHU! >> DAMPAK NOVEL PADA OTAK BEBERAPA orang pastinya mempunyai hobi membaca novel. Terlepas dari jenisnya yang fiksi ataupun non-fiksi, setidaknya novel memiliki dampak besar dalam kehidupan seseorang. Sebab, cerita memiliki kekuatan untuk menginspirasi atau mengubah pemikiran orang dengan cara yang khas.

Tak Dapat Banding

Produk Indonesia sepertinya tak berlaku bagi penyanyi Andien. Tapi jangan menilai negatif dulu terhadapnya. Pemilik nama lengkap Andini Aisyah Hariadi ini punya alasan kenapa dirinya menggunakan produk luar negeri untuk urusan busana.

FOTO COVER: RANDY PRADIPTHA/MIRSJHAL

SENI BUDAYA >> WALAU HUTANG MELILIT PINGGANG Komunitas: Taekwondo OGYVA Club (TOC) TAK HANYA SOAL KUDA-KUDA

Film: Dawn of The Planet of The Apes PERANG MANUSIA VS KERA

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Furqon LW Redaksi: Amzar, Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Andi Noviriyanti, Akmalanas, Kunni Masrohanti Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Kontak Iklan: Bagian Iklan Riau Pos, Telp (62-761) 64638 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur General Manager: Zulmanysah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur Group Head Editor: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Gedung Riau Pos, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, PUNGGUR ALERGI KE KALAM KAKAP ○

RINDU KEBAYAN

S

ELAKSA kebijakan yang dibuat tiada berguna jika tanpa penegakan hukum. Salah satu contohnya adalah menghukum para penjahat lingkungan yang telah membakar hutan dan melakukan balak liar. Padahal sejumlah pihak seperti Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan beberapa organisasi telah memberi fakta, bahwa para pelakunya bersifat kambuhan alias masih ituitu juga. Riau rindu Kepala Kepolisian Daerah seperti Brigadir Jenderal Sutjiptadi yang telah membuat gentar para pembalak liar sepanjang tahun 2007. Mantan Kapolda Riau ini pernah menangkap truk berisi jutaan kubik kayu gelondongan milik 14 perusahaan yang merupakan pemasok utama bahan bubur kertas untuk dua perusahaan raksasa di Riau yakni PT Riau Andalan Pulp and Paper dan PT Indah Kiat Pulp and Paper. Riau sangat perlu sosok seperti Sutjiptadi yang sembari mengusut dugaan pembalakan liar oleh 14

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, PUNGGUR ALERGI KE KALAM KAKAP ○

FURQON ELWE

perusahaan, juga melaporkan dugaan korupsi perizinan penebangan hutan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berkat laporannya, Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar serta dua mantan Kepala Dinas Kehutanan Riau yakni Syuhada Tasman dan Asral Rachman, masuk penjara. Sayang, Sutjiptadi tidak lama di Riau. Ketika pengusutan merambah ke urusan perizinan, ia dihadang Menteri Kehutanan saat itu, MS Kaban. Sang menteri yang gusar pun meminta Presiden SBY dan Kapolri mengevaluasi sepak terjang anak buahnya itu. Ketika Sutjiptadi diganti, pengusutan kasus balak liar di Riau pun tersendat. Berkas perkara 14 perusahaan itu bahkan EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Riau rindu Kepala Kepolisian Daerah seperti Brigadir Jenderal Sutjiptadi yang telah membuat gentar para pembalak liar sepanjang tahun 2007.

17 kali dikembalikan jaksa. Polda Riau bahkan mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). Meski keputusan polisi ini mendapat reaksi keras, hukum terbukti tetap majal. Riau perlu sosok hakim agung seperti Artidjo Alkostar yang ingin menghukum mati para koruptor. Inilah hakim yang palunya tidak bisa dibeli. Riau tak perlu algojo seperti hakim di Pengadilan Negeri Pekanbaru, yang menolak gugatan Kementerian Lingkungan Hidup terhadap PT Merbau Pelalawan Lestari yang meluluh-lantakkan hutan Riau dengan nilai kerugian Rp16 triliun. Riau tak butuh hakim yang menolak melakukan sidang lapangan dan mengabaikan empat saksi ahli yang justru membenarkan gugatan KLH. Meminjam mata pena UU Hamidy, Riau memerlukan sosok Nenek Kebayan. Pelayan masyarakat berhati mulia dan tidak serakah. Punya panggilan kemanusiaan untuk berbakti. Berbuat baik setulus mungkin kepada siapapun. Dia tidak mendongeng untuk masa depan. Tapi menawarkan apa yang dapat dilakukannya. Kalau tidak, Riau tetap jadi padang perburuan. (purnimasari)

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, LIPUTAN ALERGI KEUTAMA KAKAP ○

TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP REPORTER: MUHAMMAD HAPIZ, SYAHRUL MUKLIS, MARRIO KISAZ, ADRIAN EKO (PEKANBARU) & M FATHRA NAZRUL ISLAMI (JAKARTA)

PERUSAK HUTAN DAN PEMBALAK LIAR GENCAR DIKEJAR. PULUHAN YANG TERJERAT, NAMUN SEPERTI MELAHAP IKAN, TERKESAN HANYA SUKA TERI, UNTUK KAKAP MASIH ALERGI. BENARKAH INI?

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

B

ARU kali inilah, setelah selama 18 tahun terakhir sejak Riau silih berganti menjadi langganan bencana banjir dan kabut asap, digelar operasi besar-besaran. Mulai dari pemadaman beribu titik panas, hingga memburu pelaku perusakan hutan dan

pembalak liar. Begitu gencar, karena sudah banyak suara yang meyakinkan bahwa penegakan hukum adalah kata kunci agar malapetaka akibat perusakan alam dan lingkungan itu tak terulang lagi. Apalagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono —yang medio Maret lalu memimpin langsung operasi tanggap darurat di Riau— memerintahkan agar penindakan hukum terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan serta pembalakan liar harus digiatkan. Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan Satgas Hukum Karhutla dan pembalakan liar menanggapinya dengan mengoptimalkan pengejaran dari darat dan udara. Bahkan dalam pekan-pekan terakhir, objek perburuan terarah ke kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di kawasan Kabupaten Siak dan Bengkalis. Pengejaran intensif juga diarahkan ke Kabupaten Pelalawan, khususnya kawasan hutan Suaka Margasatwa

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Gubri dan Wagubri hadiri pelepasan gelar pasukan yang dipimpin Langsung Presiden RI di Lanud Roesmin Nurjadin, beberapa waktu lalu. RIAU POS

Kerumutan. Hasilnya, hingga, Sabtu (22/3), Satgas hukum sudah menetapkan 82 tersangka, di mana 66 di antaranya adalah tersangka Karhutla, selebihnya tersangka pembalakan liar. Dari 66 tersangka Karhutla itu, baru 1 dari korporasi yaitu PT NSP, perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kabupaten Meranti. ‘’Ini tidak saja melakukan perburuan dan pembakaran, tapi juga patroli secara massif. Diharapkan, momen ini ada efek jera untuk masyarakat agar tidak membakar lagi. Penyidik sudah menemukan alat bukti yang cukup (PT NSP, red), nanti bisa berupa pelanggaran atau kelalaian,‘’ kata Kapolda Riau, Brigjen Pol Condro Kirono

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Barang bukti illegal logging yang disita aparat dari lokasi di Giam Siak Kecil, Bengkalis. RIAU POS

MM MHum. Dari seluruh tersangka yang sudah didapat Satgas hukum, disebutkan sudah ada 2 laporan polisi (LP) yang sudah lengkap (P21). Artinya, sudah bisa diajukan ke penuntutan dengan 14 tersangka di Rokan Hilir. Terangkum pula, dari hasil penangkapan berbagai Polres di Riau, Indragiri Hilir sebanyak 4 LP, Polresta Pekanbaru 2 LP, Bengkalis 6 LP dengan 20 tersangka, Polres Siak 8 LP dengan 4 tersangka. Di Polres Rokan Hilir 7 LP, 19 tersangka sudah P21, Polres Pelalawan 5 LP, 6 tersangka, Polres Meranti 3 LP, 3 tersangka, Polres Dumai 3 LP, 4 tersangka dan di Dit Reskrimsus 5 LP, 4 tersangka. Sementara terkait pembalakan liar, didapat kabar bahwa lima pembalak liar tertangkap tangan petugas di lokasi berbeda, Ahad (23/3). Dari kelima pelaku, seorang di antaranya residivis. Mereka melakukan aksi merambah kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Kabupaten EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Bengkalis. Kelima pelaku tersebut masing-masing, Syaifuddin alias Udin (34) warga Desa Mengkapan Kecamatan Sungai Apit, Nurhadi Prabowo (34) warga Desa Mengkoput Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kepulauan Meranti, Adi Saputra (30) warga Desa Mengkoput, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kepulauan Meranti, Miyono (45) warga Jepara Jawa Tengah dan Torino (25) (residivis), warga Paket D, Desa Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya. ‘’Dari kelima pelaku tersebut, tiga di antaranya pemain lama, dua pemain baru,’’ kata Kapolres Siak AKBP, Dedi Rahman Dayan SIK MSi melalui Kasat Reskrim Polres Siak, AKP Hary Budiyanto SIK, Senin (24/3) di Polres Siak. Ia menceritakan, penangkapan pelaku dilakukan di tiga lokasi berbeda. Miyono ditangkap di Desa Tumang Kecamatan Siak sedang memotong kayu menggunakan gergaji mesin. Sementara Syaifuddin, Nurhadi Prabowo dan Adi Saputra merupakan penangkapan dari Polsek Sungai Apit saat melakukan operasi balak liar dan pembongkaran kamp di Desa Mengkapan. ‘’Saat operasi, mereka lari,’’ tambah Hary. Sementara Torino (residivis) yang sudah dua kali melakukan pencurian dengan kekerasan, tertangkap sedang membawa kayu menggunakan gerobak, berasal dari kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Dari pengakuan pelaku, sebut dia, mereka menebang kayu jenis meranti dan punak untuk keperluan pribadi, yaitu membangun rumah. Namun, petugas tak percaya begitu saja. EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Kayu olahan yang ditangkap aparat di Siak. RIAU POS

Dalam pada itu, Polres Pelalawan berhasil mengamankan 4.570 tual kayu yang diduga hasil pembalakan liar, Jumat (22/3) dini hari lalu sekitar pukul 05.00 WIB di Suaka Margasatwa Kerumutan. ‘’Kami telah berhasil mengamankan ribuan kayu yang diduga hasil praktik pembalakan liar di wilayah kawasan Suaka Margasatwa Kerumutan,’’ kata Kapolres Pelalawan, AKBP Aloysius Supriyadi SIK MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Bimo Ariyanto SH SIK, Senin (24/3) Sedangkan untuk PT Nasional Sago Prima (NSP), meski sudah dikumpulkan bukti-bukti kuat dan cukup terkait pelanggaran yang dilakukan perusahaan sagu tersebut,

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

hingga kini masih belum ditetapkan tersangka. Satgas hukum juga mengisyaratkan akan menjerat perusahaanperusahaan lain di Riau yang diindikasikan melakukan tindakan sengaja atau kelalaian membakar lahan dan hutan. Beberapa perusahaan di Indragiri Hilir bakal dibidik Polda Riau.

Tajam ke Bawah Gerak cepat penegakan hukum karhutla dan pembalakan liar di Riau semenjak malapetaka kabut asap, dihargai sebagian masyarakat Riau. Namun, ada pula yang menyampaikan nada pesimis. ‘’Proses penetapan tersangka terhadap masyarakat umum dirasakan sangat cepat, sedangkan untuk perusahaan sangat lambat. Dengan kata lain tajam ke bawah tumpul ke atas. Kita belum melihat ada cukong, tuan tanah dan perusahaan di luar NSP yang dijadikan tersangka pada kasus kebakaran 2014 ini. Padahal, peraturan dengan tegas mengatakan bahwa pemilik konsesi harus bertanggung jawab melindungi kawasannya dari kerusakan lingkungan, termasuk terjadinya kebakaran,’’ ujar Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Muslim Rasyid. Pernyataan ini dikuatkan Muslim atas data pantauan satelit Terra, di mana sangat jelas titik api dan kebakaran terdapat di lahan konsesi hutan tanaman industri (HTI) maupun perkebunan sawit. Seharusnya, informasi dari satelit Terra dan kejadian kebakaran di lahan konsesi dapat dijadikan bukti oleh polisi untuk meminta EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Hutan yang masih terbakar di daerah Teluk Meranti, Kabupaten Kampar. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

keterangan dari pemilik konsesi. Unsur kelalaian merupakan hal yang dapat disangkakan kepada pemilik konsesi untuk diminta pertanggungjawaban pidana ataupun perdata. ‘’Kejadian kebakaran yang berulang pada lokasi, perusahaan dan lahan yang sama, membuktikan pemilik konsesi tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan budidaya perkebunan sawit dan HTI di lahan gambut. Kejadian kebakaran yang terus berlangsung selama 18 tahun ini juga bukti bahwa pembangunan ekonomi berbasis perkebunan sawit dan akasia di lahan gambut sebenarnya sudah gagal,’’ tegasnya. Jikalahari, lanjutnya, juga menyangsikan setiap upaya penegakan hukum lingkungan di Riau. Asumsinya, setiap tahun selalu terjadi kebakaran lahan dan hutan. Selalu ada tersangka, namun tak jelas penyelesaian kasusnya

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

MUSLIM RASYID Koordinator Jikalahari

Proses penetapan tersangka terhadap masyarakat umum dirasakan sangat cepat, sedangkan untuk perusahaan sangat lambat. Dengan kata lain tajam ke bawah tumpul ke atas.

dan sepertinya tak ada yang dipenjara. Kalaupun ada proses penegakan hukum, tidak memberi efek jera. ‘’Seperti kasus Adei di tahun 1998, dilakukan melalui penyelesaian perdata di luar pengadilan dan pidana. Namun kita tidak pernah mendengar Mr Goby sebagai terpidana dan dipenjara. Kasus terbaru 2013, tiga perusahaan kelapa sawit PT Adei Plantation (terdakwa), PT Jatim Jaya Perkasa dan PT Langgam Inti Hibrindo 5 HTI, Bumi Reksa Nusa Sejati, Sumatera Riang Lestari, Ruas Utama Jaya, Sakato Pratama Makmur dan Bukit Betabuh Hutani Alam. Namun hingga terjadi kebakaran di lahan yang sama pada tahun 2014, hanya PT Adei yang baru diproses pengadilan,’’ paparnya. Modus apa saja yang dinilai Jikalahari dilakukan korporasi dalam melakukan kejahatan lingkungan serta membakar hutan dan lahan? Muslim menyebutkan beberapa modus. Pertama, perusahaan membayar orang lain (karyawan atau warga kampung) untuk membakar. Kedua, dengan rekayasa, yakni merancang lahan yang akan dibakar dengan membuat kanal dan sekat, lalu membayar warga yang memiliki lahan di sampingnya untuk membakar. Apinya diarahkan ke lahan yang sudah disiapkan oleh perusahaan. Ketiga, menyalahkan alam, merancang lahan yang akan dibakar dan merekayasa bahwa terjadi gesekan sisa kayu kering yang memunculkan api. ‘’Keempat, klaim lahan. Lahan perusahaan dan pemodal yang terbakar akan terbebas dari klaim masyarakat yang berkonflik. Sebab, masyarakat tidak EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Kejadian kebakaran yang berulang pada lokasi, perusahaan dan lahan yang sama, membuktikan pemilik konsesi tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan budidaya perkebunan sawit dan HTI di lahan gambut

akan berani menanam di kawasan tersebut karena akan ditangkap dan dijadikan tersangka pembakar lahan,’’ tuturnya. Adanya aparat penegak hukum dan pemerintah yang terlibat, menurut Muslim, adalah bukti bahwa mafia hukum itu ada dan bentuk kejahatan terogranisir, sistematis dan massif. Hukuman bagi penyelenggara negara dan penegakan hukum harus maksimal melebihi hukuman bagi orang biasa. ‘’Karena membakar hutan bukan hanya kejahatan lingkungan biasa, ini kejahatan kemanusiaan karena merenggut hak dasar manusia untuk mendapatkan udara yang sehat,’’ terangnya. Kebijakan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sebenarnya sudah sangat banyak dan lengkap. Mulai dari undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri bahkan Instruksi Presiden. Tapi, lanjut Muslim, proses penegakan hukum dan pemberian sanksi sangat lemah, bahkan boleh dibilang hampir tidak ada. Muslim menyontohkan, BMKG telah memberi informasi daerah dan lokasi rawan dan berisiko kebakaran, lengkap dengan tingkat kepercayaan atau peluang kemungkinan terjadi. Namun semua ini hanya sebagai informasi yang tidak penting dan tak diikuti penerapan pencegahan di tingkat lapangan. Kemudian, kata dia, penganggaran. Walaupun sudah ada aturan yang mewajibkan ada pos untuk pencegahan kebakaran di dalam APBD dan APBN, namun anggaran ini dilihat masih sangat kecil. Jika dilihat dari pos APBD, EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Upaya pemadaman dengan melakukan bom air di lokasi kebakaran.

RIAU POS

biaya pencegahan kerusakan dan pengendalian lingkungan hanya 0,1 persen dari total anggaran yang ada di instansi terkait (Kehutanan & Badan Lingkungan Hidup). ‘’Dan anggaran itu bukan hanya untuk penanggulangan dan pencegahan kebakaran, juga untuk penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan lainnya,’’ ujarnya. Selain itu, juga penting menurut Muslim, keterbukaan informasi publik sesuai PP 4/2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan atau Pencemaran Lingkungan Hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan atau lahan, pemerintah dan pihak terkait sangat lambat dan terkesan menutupi yang seharusnya diberitakan ke EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

publik seperti: lokasi dan luas kebakaran hutan dan atau lahan; hasil pengukuran dampak; bahaya terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem. ‘’Dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi dampak yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan atau lahan. Dan ini harus dimuat di media cetak, media elektronik atau papan pengumuman,’’ bebernya.

Pondok penebang liar yang dibakar oleh aparat. RIAU POS

Karena membakar hutan bukan hanya kejahatan lingkungan biasa, ini kejahatan kemanusiaan karena merenggut hak dasar manusia untuk mendapatkan udara yang sehat.

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Kemudian, kata Muslim, adalah lemahnya pengawasan dan kesan pembiaran oleh pemerintah. Jikalahari sendiri meyakini pemerintah sudah tahu penyebab, waktu dan lokasi terjadinya kebakaran, namun dibiarkan. Akibatnya, pembakaran lahan dan hutan meluas. ‘’Padahal jika tahun sebelumnya lahan itu pernah terbakar, sesuai PP 4/2001 pemerintah wajib melakukan pengawasan terhadap pengelola lahan tersebut dan pengelola/pemilik konsesi wajib memberi laporan minimal 1 kali dalam 6 bulan. Nah, kalau ini berjalan, seharusnya tidak ada kebakaran di lahan dan konsesi yang sama pada tahun berikutnya. Lemahnya pengawasan juga dapat dilihat dari keterangan persidangan kasus Adei di Pelalawan. Di persidangan terungkap bahwa perusahaan tidak memiliki peralatan pemadaman kebakaran dan tenaga ahli untuk pemadaman. Pengadaan barang untuk pemadaman baru dibeli ketika terjadi kebakaran dan tenaga untuk pemadaman baru dilatih setelah itu,’’ urainya. Sementara satu perusahaan yaitu PT NSP yang mulanya dilaporkan Jikalahari dan Walhi sebagai pelaku membakar hutan dan lahan serta kemudian ditetapkan tersangka oleh Polda Riau, Muslim mengungkapkan, dugaan sumber api berasal dari aktivitas pembersihan lahan di area K 26. Akibat kebakaran, hampir 1.500 hektare lahan perusahaan terbakar hingga merembet ke perkebunan sagu masyarakat di Desa Kepau Baru. EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Aktivis Greenpeace memasang spanduk di Kantor Departemen Kehutanan, Jakarta. Pihak pemberi izin pengelolaan hutan mesti ikut bertanggungjawab atas penegakan hukum karhutla di Riau. FOTO: GREENPACE

‘’Walau dirasakan sangat lambat, menyeret perusahaan ke meja hijau (NSP) memang langkah yang harus diambil oleh pihak kepolisian, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan, pasal 30, pemegang izin pemanfaatan hutan, pemegang izin penggunaan kawasan hutan atau pemilik. Dibakar ataupun terbakar, pemegang konsesi dapat dituntut tanggung jawab pidana, perdata, administrasi maupun membayar ganti rugi,’’ ungkapnya. Adanya dugaan perusahaan sebagai penyebab malapetaka kabut asap di Riau, aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Zenzi Suhadi, meminta penyidik kepolisian maupun penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Kementerian Lingkungan Hidup (LH) harus segera memeriksa pejabat yang mengeluarkan perizinan perkebunan dan HTI. Dikatakannya, dalam upaya penegakan hukum atas kasus pembakaran hutan dan lahan di Riau, harus ada dua pihak yang bertanggung jawab. Selain perusahaan, juga pihak yang bertanggung jawab penuh dalam pemberian izin. “Kenapa dia harus diperiksa? Karena di dalam Undang-undang Lingkungan Hidup, pemberi izin wajib memastikan dan mengontrol keselamatan EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

lingkungan atas izin yang dikeluarkan,” kata Zenzi. Selain itu, Walhi juga meminta kepolisian maupun PPNS Kementerian LH mulai menelisik para konsultan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Sebab, kerusakan lingkungan seperti kebakaran hutan dan lahan tidak bisa lepas dari maraknya praktik Amdal palsu oleh konsultan. “Polisi harus melakukan penyelidikan dan penyidikan pada konsultan Amdal, termasuk konsultan RKL (rencana pengelolaan lingkungan), yang harus ikut bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan,” pintanya. (amzar)

Antara Tak Jelas dan Tak Tuntas Lahan terbakar di area Hutan Tanaman Unggul (HTU) di Bukit Sembilan, Tanjung Leban, Bukit Batu yang sudah jadi kebun sawit dan pemukiman penduduk. TIM SATGAS KARHUTLA

TINDAK LANJUT PROSES HUKUM BAGI PENYEBAB BENCANA KABUT ASAP, KERAP DIANGGAP TIDAK TUNTAS, ATAU TIDAK JELAS. DITUDING JALAN DI TEMPAT, MALAH PROTES DAN MENGATAKAN MASIH TERUS DIPROSES.

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

K Lahan yang diduga sengaja dibakar untuk dijadikan kebun sawit di area Hutan Tanaman Unggul (HTU) di Bukit Sembilan, Tanjung Leban, Bukit Batu. TIM SATGAS KARHUTLA

EMENTERIAN Lingkungan Hidup tak terima ketika dituding bahwa jerat hukum yang tahun lalu diberlakukan terkait malapetaka kabut asap, lebih banyak jalan di tempat. Sebab, dari delapan perusahaan yang diduga terlibat membakar hutan dan lahan, hanya satu yang diseret ke pengadilan. Menurut Deputi V Bidang Penataan Hukum Lingkungan KLH, Sudaryono, penegakan hukum sudah dilakukan. Proses hukum kejahatan lingkungan itu masih terus diproses. Dari 8 perusahaan yang diduga terlibat dalam kerusakan lingkungan berupa pembakaran hutan dan lahan tahun 2013, 1 perusahaan diurus Polda Riau dan 7 lainnya oleh KLH yang kini sedang proses P19

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Persidangan PT ADEI Plantation di PN Pangkalan Kerinci, Pelalawan. RIAU-GLOBAL.COM

(melengkapi berkas) di Kejaksaan Agung (Kejagung). “Yang satu sekarang sedang proses persidangan kan di Riau, AD Plantation. Yang tujuh perusahaan berkasnya sudah kita serahkan ke Kejaksaan Agung. Ada sebagian dari tujuh perusahaan yang prosesnya P19. Artinya, penyidik PPNS kita sedang melengkapi kekurangan berkas yang diminta jaksa peneliti. Ini masih proses, mudah-mudahan harapan saya yang tujuh perusahaan bisa P21 untuk bisa disidangkan,” kata Sudaryono di Jakarta. Delapan perusahaan yang dimaksud adalah PT Langgam Inti Hibrida, PT Bumi Reksa Nusa Sejati, PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya Loh Danawi, PT Jatim Jaya Perkasa, PT Multi Gambut Industri dan PT Mustika Agro Lestari, serta PT AD Plantation. Pihaknya yakin, dalam upaya penuntutan terhadap perusahaan-perusahaan ini baik secara pidana maupun perdata, tak ada kendala berarti. Hanya saja, dalam prosesnya perlu waktu guna mendalami bukti yang akan digunakan untuk menjerat mereka ke meja hijau. ‘’Lama itu karena memang untuk mencari alat buktinya kan cukup jauh, di tengah area. Lalu mendatangkan saksi ahli maupun saksi fakta bisa kita EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Seorang warga memadamkan api dengan peralatan seadanya. RIAU POS

panggil sekali dua kali nggak datang, bukan karena nggak mau datang, tapi ada alasan yang bisa kita terima. Nah ini kan proses waktu,” jelasnya. Belum lagi dalam menyempurnakan berkas penyidikan yang akan dibawa ke penuntutan. Pihaknya berharap, proses yang sedang dilakukan KLH bisa segera P-21 dan dibawa ke persidangan agar masyarakat tahu di mana letak kesalahannya dan bagaimana para pelaku baik perorangan maupun korporasi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dikatakan, upaya yang ditempuh KLH dalam penegakan hukum kejahatan lingkungan ini dilakukan melalui dua cara, yakni perdata dan pidana. Karena itu EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Ada aturan bahwa pemilik konsesi bertanggung jawab terhadap konsesinya. Artinya bagaimanapun minimal kita kenakan pembiaran (kalau di lahannya terjadi kebakaran, red). Sanksi pidananya 3-10 tahun penjara, ditambah denda Rp3-10 miliar

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) KLH harus yakin betul bahwa kebakaran hutan dan lahan terjadi karena disengaja atau minimal ada unsur pembiaran. Lalu bagaimana pembuktiannya? “Pertama, buktibukti lapangan yang kalau namanya terbakar itu kan areanya sporadis. Kalau areanya rapi begitu, mesti ada indikasi dong,” jelasnya. Kedua, terkait sistem. Di dalam PP No 4/2001 dikatakan, setiap perusahaan pemilik konsesi apakah itu hutan tanaman industri (HT) ataukah itu kebun sawit, mereka harus memiliki sarana dan prasarana. Termasuk personel kalau terjadi kebakaran. Nah, di sini lah ada sistem yang seharusnya berjalan. Di mana perusahaan harus melatih personelnya. “Kalau itu tidak pernah dilakukan dan terjadi kebakaran, tidak ada personel, tidak ada sarana prasarana, artinya di sini minimal ada unsur pembiaran,” kata Sudaryono. Ketiga, pembakaran hutan maupun lahan dilakukan apakah oleh masyarakat atau perusahaan karena cara itu dinilai paling murah dan mudah. Terkait hal ini, penyidik PNS KLH akan melihat unsur anggaran. Jika untuk membuka lahan tanpa membakar diperlukan dana sekitar Rp400-500 ribu per hektare, maka dengan membakar, hanya dikeluarkan biaya paling banyak setengahnya. “Kalau dalam struktur anggarannya dana pembukaan lahan sangat kecil, padahal areal yang dibuka sangat luas, kan merupakan satu indikasi,” sebutnya. Dari segi penegakan hukum lingkungan, sanksi terberat akan diperoleh bagi perusahaan yang terlibat EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

langsung dengan aksi pembakaran. Namun ada juga kebakaran di areal perusahaan terjadi karena ulah oknum akibat perusahaan memiliki konsesi sangat luas, tapi tak sanggup mengawasinya. Alhasil, bisa saja lahan tersebut ditemukan oknum masyarakat yang kemudian membuka lahan dan membakar karena cara ini dipandang paling mudah. Kalau ini yang terjadi, maka perusahaan juga tak boleh lepas tangan. “Ada aturan bahwa pemilik konsesi bertanggung jawab terhadap konsesinya. Artinya bagaimanapun minimal kita kenakan pembiaran (kalau di lahannya terjadi kebakaran, red). Sanksi pidananya 3-10 tahun penjara, ditambah denda Rp3-10 miliar,” katanya. Karena itu, dalam menggugat perusahaan-perusahaan yang terlibat aksi kejahatan lingkungan, yang dilakukan KLH adalah menggugat secara perdata dengan meminta ganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkan akibat terjadi pembakaran. Kemudian dilakukan pemulihan. Lalu tuntutan secara pidana dilakukan terhadap dua pihak, yakni terhadap perusahaan dan orangnya. Untuk pelaku perusahaan, hukumannya tidak bisa penjara, melainkan dilakukan penyitaan keuntungan. Berapa banyak dari tuntutan KLH yang menang di meja hijau dan berapa pula tuntutan maksimal yang dimenangkan? Sudaryono mengakui, belum banyak dan belum maksimal lantaran proses penegakan hukumnya yang panjang. Penuntutan tak hanya melibatkan PPNS KLH, tapi juga penyidik kepolisian, jaksa penuntut hingga hakim yang mengadili. EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Lahan di area Hutan Tanaman Unggul (HTU) di Bukit Sembilan, Tanjung Leban, Bukit Batu yang sudah menjadi pemukiman warga. TIM SATGAS KARHUTLA

Sejauh ini, kata Sudaryono, KLH sudah berupaya membangun sistem penegakan hukum kejahatan lingkungan. Di samping meningkatkan kapasitas penyidik, baik PPNS KLH, polisi, jaksa, juga kapasitas hakimnya. KLH mempunyai kerjasama dengan Mahkamah Agung (MA) mengadakan diklat untuk hakim-hakim Pengadilan Negeri, Pengadilan Banding, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Hal ini wujud dari keputusan MA bahwa untuk pengadilan yang mengadili kasus lingkungan, majelis hakimnya wajib dipimpin hakim yang bersertifikasi lingkungan. Hingga kini, KLH sudah mendidik 149 hakim lingkungan tersebar di Indonesia. Hakimhakim ini diutamakan di daerah yang kasus lingkungannya tinggi seperti Aceh, Riau, Kalimantan dan daerah lain. “Kita berharap pengadilan-pengadilan yang menangani kasus lingkungan minimal dipimpin oleh hakim bersertifikat,” tegasnya. Ditanya kembali soal pernah tidaknya tuntutan maksimal terhadap pelaku kejahatan lingkungan, baik perorangan maupun perusahaan, Sudaryono mengakui belum pernah. “Yang

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Tim Satgas Karhutla berpatroli di area Hutan Tanaman Unggul (HTU) di Bukit Sembilan, Tanjung Leban, Bukit Batu.

kemarin-kemarin belum. Inilah harapan kita, mudahmudahan putusan yang dijatuhkan hakim lingkungan ke depan bisa memenuhi rasa keadilan lingkungan bagi perusahaan yang sedang diproses pengadilan,” harapnya. Dalam kasus kebakaran hutan dan lahan yang barubaru ini terjadi di Riau, Polda Riau sudah menetapkan satu pelaku korporasi sebagai tersangka, yakni PT NSP yang dituntut secara pidana oleh penyidik Polda Riau. KLH menurutnya tidak tinggal diam dan kini sedang menyiapkan gugatan perdatanya. “NSP itu oleh Polda, tapi perdatanya KLH masuk, karena polisi hanya penyidikan pidana. Intinya yang kita gugat, pertama, kerugian lingkungan akibat pembukaan lahan dengan dibakar. Kedua, biaya pemulihan,” tegasnya. (amzar)

TIM SATGAS KARHUTLA

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Gandeng Ahli, Usut Hingga ke Korporasi PENGUSUTAN PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DIHARAP TAK HANYA KE WARGA BIASA. JERAT HUKUM MESTINYA JUGA BERAKSI SAMPAI KE PARA OKNUM, PEMODAL, HINGGA KORPORASI.

ITU pula yang menjadi tekad Komandan Satgas Penegakan Hukum yang juga Kapolda Riau, Brigadir Jenderal Polisi Condro Kirono MM MHum, yakni menjerat setiap level pelaku karhutla dan pembalakan liar. Kapolda menyatakan perlu melibatkan saksi ahli dalam kasus perusahaan. Polda meminta saksi ahli dari IPB (Institut Pertanian Bogor). Bagi perusahaan, selain penindakan pidana, operasional yang sudah dilakukan juga bisa dihentikan. ‘’Izin bisa dicabut. Kerugian perdata bisa dituntut negara,’’ tegas Kapolda. Terkait penetapan perusahaan sebagai Izin bisa tersangka, apakah penyidik dicabut. Kerugian kepolisian mengalami kesulitan, Kapolda menampik perdata bisa dituntut negara. hal tersebut. ‘’Penyidikan memang memerlukan waktu. Untuk kasus terakhir, kita Brigadir Jenderal Polisi CONDRO KIRONO MM MHum menyidik 6 bulan lamanya Komandan Satgas Penegakan Hukum/Kapolda Riau EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bukit Batu. GSKBB.BLOGSPOT.COM

dan itu tercepat,’’ ujar Kapolda. Kapolda juga sudah memberi perintah tegas pada seluruh aparat kepolisian di Riau untuk menindak pembakar lahan. ‘’Sesuai instruksi presiden dan perintah Kapolri, penegakan hukum karhutla harus tuntas. Kita akan lakukan itu,’’ ujar Kapolda. ○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Jalan Terjal Menyeret Penjahat Lingkungan: Kasus dugaan pembalakan hutan oleh 14 perusahaan di Riau mulai diusut pada tahun 2007 tapi dihentikan sendiri pemeriksaannya oleh polisi. Kementerian Lingkungan Hidup lalu berupaya menggugat lewat jalur perdata, tapi kandas pula di tangan hakim. EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014

GLOBALPOST.COM


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Bahkan, Satgas sendiri kini terus mendalami informasi yang kencang beredar tentang adanya oknum polisi yang memiliki lahan di kawasan konservasi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Pemilik tanah di sana sedang dipetakan dan informasi ini kemudian akan dibuka. Kapolda mengaku, pihaknya sedang memetakan dan mendata siapa-siapa yang memiliki lahan di sana. Setelah dipastikan pemiliknya, pihaknya janji akan mengumumkan temuan tersebut. ‘’Kami akan umumkan. Pak Dirkrimsus (Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, red) masih di dalam memimpin,’’ terangnya. Pemetaan, lanjutnya, untuk memastikan siapa memiliki lahan di koordinat berapa. ‘’Si A koordinat berapa, masih akan kami buktikan. Kalau saya sudah punya koordinat nanti, berarti sudah pasti,’’ terangnya. Apa benar ada oknum polisi yang dikabarkan juga berpangkat perwira memiliki lahan di kawasan konservasi itu? Kapolda mengatakan pihaknya akan fokus pada pemetaan untuk memastikan. ‘’Justru itu kami petakan. Saksi yang kami periksa kami bawa untuk menunjukkan,’’ terangnya. ○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Maret 2007

April 2008

Oktober 2008

Kepolisian Daerah Riau menangkap 90 truk dan menyita 2 juta meter kubik kayu log tanpa dokumen resmi. Barang bukti ini terlacak milik 14 perusahaan pemasok kayu ke Riau Andalan Pulp and Paper dan Indah Kiat Pulp and Paper

Polda Riau melaporkan dugaan korupsi pemberian izin terhadap 14 perusahaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis bersalah Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar dan menghukumnya 11 tahun penjara

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Terkait kawasan cagar biosfer, seorang oknum aparat diduga terlibat, Sersan Kepala (Serka) Sudigdo saat ini ditahan dan dalam pemeriksaan Polisi Militer TNI AD. ‘’Sudah ada saksi ahli dilibatkan untuk mendalami keterlibatannya. Saat ini Serka Sudigdo sudah dilakukan penahanan 20 hari dan itu bisa diperpanjang,’’ kata Komandan Satgas Penerangan, Kol Inf Robert. Dikatakannya, kasus Sudigdo saat ini dalam proses

Pemilikan lahan di cagar biosfer memang terbilang rumit. Selain dugaan keterlibatan oknum yang saat ini sedang disasar, sempat terungkap pula adanya kepe-milikan perseorangan hingga 300 hektare dengan penjualan tanah di kawasan itu diketahui kepala desa, seperti di Desa Tasik Serai, Bengkalis

Rumah warga di Desa Tasik Serai, kawasan cagar bio ○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Desember 2008

Juni 2009

Polda Riau mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) atas 13 perusahaan

Polda Riau kembali mengeluarkan SP3 untuk satu perusahaan yang awalnya diyakini bisa dilimpahkan ke pengadilan

APJCCLIMATCHANGE.WORDPRESS.COM

Demo depan Polda Riau menuntut pencabutan SP3 ilegal logging. EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

penyelidikan lebih lanjut. ‘’Masih terus dilakukan pemanggilan saksi saksi,’’ terangnya. Sudigdo sekarang juga dalam proses untuk kasus yang sama ketika ditangkap setahun lalu. ‘’Untuk kasus sebelumnya, saat ini masih ditangani Oditur Militer Padang,’’ katanya. Perlakuan terhadap Sudigdo menyisakan pertanyaan bagaimana dengan status lahan miliknya di dalam cagar biosfer. Terkait ini Robert mengatakan, koordinasi akan dilakukan dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. ‘’Karena itu wilayah biosfer,’’ terangnya. Pemilikan lahan di cagar biosfer memang terbilang rumit. Selain dugaan keterlibatan oknum yang saat ini sedang disasar, sempat terungkap pula adanya kepemilikan perseorangan hingga 300 hektare dengan penjualan tanah di kawasan itu diketahui kepala desa, seperti di Desa Tasik Serai, Bengkalis. Saat ini kepala desanya, Umar sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. ‘’Kepala desa itu masih diperiksa. Untuk orang-orang yang namanya sempat disebutkan memiliki lahan di

osfer Giam Siak Kecil. ○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

April 2010

Juni 2011

Agustus 2011

Koalisi Anti Mafia Hutan Melaporkan dugaan korupsi dan mafia hutan Riau kepada Satuan Tugas Pemberantas Mafia Hukum

Satuan Tugas merekomendasikan penyidikan kasus 14 perusahaan Riau dibuka kembali dan menyarankan pemerintah menggugat secara perdata 14 perusahaan

Satuan Tugas mengirimkan surat kepada Kepala Polri, Jaksa Agung, Menteri Lingkungan Hidup dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Satgas mempertanyakan tindak lanjut hasil rapat koordinasi di Pekanbaru

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

kawasan, ini sedang diselidiki. Artinya akan ada proses terhadap mereka,’’ ucap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo. Kabid Humas mengungkapkan, Satgas Penegakan Hukum saat ini masih terus bekerja mengungkap siapapun yang terlibat. ‘’Hari ini tambah satu laporan polisi dengan dua orang tersangka dan lima laporan lengkap. Total kita sudah menangani 51 laporan, dengan rincian tiga dalam penyelidikan, 22 dalam penyidikan, 19 tahap I, tujuh dinyatakan lengkap (P-21) dan lima orang menjadi DPO. Total tersangka 88 orang. Satu korporasi PT NSP dalam penyidikan. Kapolda sudah koordinasi dengan Kajati untuk percepatan pemeriksaan,’’ terang Guntur.

Kerahkan 18 Penyidik Langkah penindakan perambahan dan pembakaran hutan di kawasan lindung terus ditindaklanjuti. Saat ini, Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Riau sudah diminta menurunkan 18 penyidik ke lokasi. Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari kesepakatan Tim Satgas Gakum yang melibatkan ○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Desember 2011

Januari 2012

Satuan Tugas kembali mengirimkan surat kepada Kepala Polri, Jaksa Agung, Kementerian Lingkungan Hidup dan KPK, mempertanyakan hal yang sama

Kementerian Lingkungan Hidup Hidup menyatakan masih mempelajari bukti perbuatan melawan hukum dan kerugian negara akibat perusakan lingkungan oleh 14 perusahaan

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Aksi perambahan di kawasan yang dilakukan itu ilegal, jadi akan disterilkan dan dikembalikan ke fungsinya

berbagai instansi teknis. Ke 18 penyidik itu terbagi ke dua kawasan lindung yang menjadi sorotan beberapa waktu belakangan ini. Menurut Humas BKSDA Riau, M Zanir, Senin (24/3), pihaknya terus berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan Karhutla. ‘’Jadi dari dua lokasi tersebut, 10 penyidik turun ke Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, 8 penyidik turun ke Pelalawan. Ini yang sedang kita tunggu hasilnya,’’ ujarnya. Saat ditanya mengenai adanya rencana penyerahan dan tindak lanjut untuk kawasan yang dirambah, ia menjawab hal itu tentu dikembalikan pada mekanisme yang ada. Kawasan tersebut akan direhabilitasi dan dikembalikan fungsinya. ‘’Aksi perambahan di kawasan yang dilakukan itu ilegal, jadi akan disterilkan dan dikembalikan ke fungsinya,’’ ungkap Zanir, Senin (24/3).

Beri Data ke Satgas Karhutla Menindaklanjuti kemungkinan keterlibatan perusahaan sebagai penyebab malapetaka kabut asap, ○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

September 2013

Maret 2013

Kementerian Lingkungan Hidup menggugat satu dari 14 perusahaan yakni PT Merbau Pelalawan Lestari ke Pengadilan Negeri Pekanbaru dengan tuntutan ganti rugi Rp16 triliun

Pengadilan Negeri Pekanbaru menolak gugatan Kementerian Lingkungan Hidup Sumber: Tempo

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Kayu illegal logging yang ditangkap aparat dari kawasan cagar alam. TIM SATGAS KARHUTLA

seluruh perusahaan pemegang HPH, HPTI, IUPHHK-HT, APL dan HGU kini tengah diperiksa dan didata. Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Wilayah dan Dinas Kehutanan Riau menyikapi serius penegakan hukum karhutla dan perambahan hutan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu dan Suaka Margasatwa Karumutan. Caranya, menurut Humas BKSDA Riau, M Zanir, pihaknya melaporkan seluruh informasi hukum ke Satgas Karhutla supaya ditindaklanjuti. ‘’Sudah kita laporkan semua ke tim Satgas Karhutla. Sudah dibentuk Satgas Penegakan Hukum dan sudah ditetapkan beberapa tersangka untuk kasus perambahan tersebut,’’ ungkapnya. Saat ditanya berapa luas kawasan konservasi yang

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu adalah kawasan terpadu mulai dari kawasan inti, penyangga serta areal transisi dengan luas total 705.271 hektare. Areal tersebut dikelola lintas instansi dan perusahaan yaitu Sinarmas Forestry

terkena dampak perambahan dan menjadi perkebunan sawit, ia mengatakan, dari data yang dimiliki terdapat 16.497 hektare lahan yang terbakar. Dari data tersebut, sekitar 1.800 hektare adalah lahan konservasi. Namun, ia tak tahu angka pasti untuk kawasan cagar biosfer yang menjadi areal perkebunan sawit. Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu adalah kawasan terpadu mulai dari kawasan inti, penyangga serta areal transisi dengan luas total 705.271 hektare. Areal tersebut dikelola lintas instansi dan perusahaan yaitu Sinarmas Forestry. Sementara, tanggung jawab BBKSDA di cagar biosfer ada pada dua suaka margasatwa yakni Giam Siak Kecil seluas 84.967 hektare dan Bukit Batu seluas 21.500 hektare. Proses tersebut terus diawasi dengan telah ditempatkannya petugas Manggala Agni. BKSDA Riau juga mengklaim sudah melakukan penanggulangan aksi perambahan hutan di cagar biosfer dengan adanya penyidikan terhadap beberapa kegiatan penyalahgunaan di areal tersebut. ‘’Sudah ada beberapa kasus yang P21 dan P19, karena kita juga punya penyidik untuk mendalami kasus tersebut,’’ sambungnya. Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Riau, Edi Sumitro, mengatakan, pihaknya juga telah menyerahkan proses penindakan untuk pelaku perambahan dan pembakaran hutan ke Satgas Karhutla. Saat ditanya mengenai adanya informasi tentang areal perkebunan sawit ilegal, ia menilai hal itu perlu EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

ZULHER Kepala Dinas Perkebunan Riau

Sulit mendeteksi lahan perkebunan sawit yang berada di areal hutan lindung. Pasalnya, lahan-lahan itu tidak memiliki izin. Sesuai aturan, perkebunan masyarakat di bawah 25 hektare tidak diperlukan izin.

diperiksa dulu kepastiannya. ‘’Saya dasarnya juga tidak tahu, apakah dari laporan kabupaten/kota. Begitu juga untuk benar atau tidak infonya,’’ jawab Edi. Mengenai proses perizinan dalam perubahan kawasan hutan menjadi perkebunan, ia menilai hal itu bervariasi. Ada yang dikeluarkan pemerintah pusat dan ada yang dikeluarkan Dinas Perkebunan dan pemerintah kabupaten/kota. ‘’HGU ada prosedurnya. Misalnya di perkebunan. Sedangkan di Kementerian Kehutanan ada namanya pelepasan kawasan,’’ kata Edi. Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulher, beralasan sulit mendeteksi lahan perkebunan sawit yang berada di areal hutan lindung. Pasalnya, lahan-lahan itu tidak memiliki izin. Sesuai aturan, perkebunan masyarakat di bawah 25 hektare tidak diperlukan izin.

Sinarmas sebagai Pelapor Sementara itu, manajemen Sinarmas Forestry membantah kalau perusahaan mereka diperiksa. Malahan, Sinarmas disebutkan sebagai pelapor terjadinya tindakan kejahatan lingkungan berupa perambahan hutan di sekitar arel perusahaan. Sinarmas Forestry diberi hak pengelolaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu pada areal penyangga. Luas hak pengelolaan yang diberikan seluas 72.255 hektare. Kelompok/mitra usaha Sinarmas Forestry yaitu PT Dexter Timber Perkasa Indonesia 31.475 hektare, PT Satria Perkasa Agung seluas 23.383 hektare, PT Sekato Pratama Makmur 12.302 hektare dan PT Bukit Batu Hutani EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Alam 5.095 hektare. Soal tudingan perusahaan Sinarmas Group terlibat dalam kejahatan lingkungan membakar hutan dan lahan, Humas Relation Sinarmas Forestry, Nurul Huda, menyebutkan hal itu masih memakai paradigma lama. ‘’Tudingan seperti ini dipakai kira-kira sudah 20 tahunan lah. Paradigma tudingan itu sampai sekarang masih juga dipakai, meskipun dengan memakai kalimat ’baru dugaan’,’’ ucapnya. (amzar)

Kacamata Kuda Kontra Karhutla MENJERAT PEMBALAK LIAR DAN PELAKU KARHUTLA PERLU UPAYA EKSTRA. AGAR PENEGAK HUKUM FOKUS, LURUS DAN TAK GAMPANG TERGODA, DIMINTA MEMAKAI PRINSIP KACAMATA KUDA.

I

TU adalah salah satu saran Dr Erdianto Effendi, SH MHum, dosen hukum pidana Fakultas Hukum Universi tas Riau, untuk menjerat pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Menurut Erdianto, diperlukan aturan tegas menentukan siapa saja yang boleh menjadi ahli untuk Hutan suaka cagar biosfer. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Petugas membakar pondok-pondok penebang kayu liar di kawasan cagar biosfer.

RIAU POS

memberi keterangan tentang kasus kehutanan dan lingkungan hidup. Para penegak hukum harus menghindari komunikasi dan ’hubungan baik’ dengan para pengusaha agar tidak terjadi konflik kepentingan. ‘’Para penegak hukum harus pakai kacamata kuda, tegas dan tidak pandang bulu. Sekali diberi angin, penjahat akan menggunakan kesempatan seefektif mungkin dalam upaya menundukkan penegak hukum,’’ katanya. Erdianto menilai, penegakan hukum lingkungan memang lemah. Ia lantas mengutip ucapan salah seorang ahli hukum lingkungan, Sukanda Husin, yang menyebutkan istilah hukum lingkungan sudah mati. Itu EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Para penegak hukum harus pakai kacamata kuda, tegas dan tidak pandang bulu. Sekali diberi angin, penjahat akan menggunakan kesempatan seefektif mungkin dalam upaya menundukkan penegak hukum.

karena terlalu banyaknya kasus perusakan lingkungan yang sulit ditegakkan. ‘’Kaedah hukum lingkungan seolah indah dalam tataran normatif tapi minim dalam tataran penegakan hukumnya,’’ ujarnya. Menurutnya, secara normatif, peraturan perundangundangan untuk menjerat pelaku pembakaran hutan baik oleh individu maupun perusahaan sudah cukup lengkap. Di antaranya UU Nomor 41/1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 19 Tahun 2004, UU 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup, UU Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan. Saat ini terkesan, penegakan hukum karhutla lebih mudah dikenakan pada tersangka perorangan daripada perusahaan. Dalam kriminologi dikenal istilah kejahatan konvensional atau blue collar crime yang dilakukan dengan cara biasa, oleh orang-orang kelas bawah, modusnya sederhana dan sudah bisa diduga sebelumnya. Karena itu, dengan sendirinya jauh lebih mudah untuk dibuktikan. Beda dengan kejahatan inkonvensional atau white collar crime yang dilakukan orang-orang kelas atas. Modusnya rapi, terorganisir, jadi sulit dibuktikan. ‘’Belum lagi adanya indikasi penegak hukum kita yang sering diragukan integritasnya, punya hubungan baik dengan para pengusaha. Adanya hubungan inter-koneksi antara penegak hukum dengan para pengusaha jelas akan menjadikan penegakan hukum makin sulit. Kita mestinya memperketat adanya hubungan baik antara penegak hukum dengan para pengusaha,’’ kata Erdianto. EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

Penangkapan pelaku illegal logging bersama kayu olahan di Siak. RIAU POS

Ia memberi contoh kasus 13 perusahaan yang kasusnya di-SP3-kan oleh Polda Riau. ‘’Penilaian atas kerusakan hutan atau lingkungan hidup memang memerlukan pendapat ahli tertentu yang sangat mungkin berbeda pandangan antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Ke depan, diperlukan pengaturan yang jelas dan tegas tentang kriteria siapa saja yang boleh diajukan sebagai ahli, ’’ terangnya. Menurutnya, adanya aparat yang ikut terlibat sebenarnya tak sulit dibuktikan. Para pimpinan sedari awal sesungguhnya bisa mendeteksi ini, tapi ini akan sulit jika para pengambil keputusan sendiri juga melakukan hal yang sama. ‘’Seharusnya secara ketat juga harus dibuat aturan tentang larangan penyelengggara negara ikut berbisnis dan terlibat dalam berbagai bisnis, apalagi bisnis yang melanggar hukum. Sayangnya, aturan yang ada selama ini tidak tegas dan penegakan hukumnya lemah. Penyelenggara negara yang terbukti turut melanggar hukum dalam sistem hukum pidana dapat dipidana dengan pemberatan. Ia dihukum dengan pidana yang jauh lebih berat daripada jika pelakunya orang biasa,’’ urainya. (amzar)

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LAPUT TERI DITANGKAP, ALERGI KE KAKAP ○

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

BALADA ANGGARAN DI TAHUN POLITIK

Akibat Permintaan Belum Deal MAKLUM, TAHUN POLITIK. ITU MENJADI CIBIRAN BANYAK ORANG KETIKA MENYINGGUNG LAMBATNYA PENGESAHAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) DI SEJUMLAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI RIAU. ISTILAH TAHUN POLITIK MUNCUL KARENA PADA, 9 APRIL NANTI, AKAN DILAKSANAKAN PEMILU LEGISLATIF DAN 9 JUNI PILPRES.

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○

INTERNET

S

AMP AI hari ini, beberapa kabupaten/kota di Provinsi Riau AMPAI belum bisa memanfaatkan APBD karena belum disahkan dan faktor lainnya. Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau, barometer bagi kabupaten/kota lainnya, sudah menyelesaikan tahapan pengesahan di DPRD Pekanbaru. Hal yang sama juga berlaku bagi Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun, uang rakyat itu belum bisa dipergunakan karena tersangkut di Pemprov Riau menunggu verifikasi. Sungguh, mahalnya tanda tangan Gubri. Sementara, Kabupaten Rokan Hulu yang selalu pecah rekor beberapa tahun sebelumnya sebagai kabupaten tercepat penyelesaian APBD, sampai saat ini masih membahas di tingkat DPRD. Kisruh pembahasan pun mengalir ke mana-mana. Terbaru, tersiar ke publik melalui pernyataan Ketua EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○

H HASANUDDIN Ketua DPRD Rokan Hulu

lambatnya pengesahan APBD, disebabkan dana aspirasi yang merupakan hasil reses mereka belum diakomodir oleh Pemkab Rokan Hulu, selain itu keberatan DPRD mengenai dana bansos.

DPRD Rokan Hulu H Hasanuddin, bahwa pengesahaan APBD Rokan Hulu 2014, ter-sangkut pada dana hibah dan aspirasi anggota DPRD Rokan Hulu. Hasanuddin Nasution dengan tegas mengatakan, lambatnya pengesahan APBD, disebabkan dana aspirasi yang merupakan hasil reses mereka belum diakomodir oleh Pemkab Rokan Hulu, selain itu keberatan DPRD mengenai dana bansos. Menurut Hasanuddin, dewan meminta dana aspirasi Rp10 miliar per anggota DPRD. ‘’Sebenarnya, masih banyak aspirasi masyarakat dari hasil reses kami. Kami meminta karena kalau melalui dinas tidak mungkin itu dianggarkan. DPRD punya hak menuntut dana aspirasi, sebab reses dewan itu diatur dalam UU tentang hak kedudukan protokoler DPRD. Sesuai pula dengan fungsi DPRD itu ada tiga yakni legislasi, anggaran dan kontrol,’’ jelasnya. Menanggapi kisruh APBD Rokan Hulu, Bupati Rokan Hulu pada kesempatan bertemu tokoh dan masyarakat Rokan Hulu di Pekanbaru beberapa waktu lalu pernah mengatakan, bahwa tahun ini memang ada masalah dalam pengesahan APBD. Hal ini tidak terlepas karena tahun politik dan akan berakhirnya masa jabatan anggota DPRD, sehingga banyak anggota dewan yang sibuk bersosialisasi di masyarakat sehingga sulit mencapai quorum dalam pembahan APBD. Bupati juga menyinggung adanya bebebapa item dalam APBD yang dipermasalahkan. Hanya saja, EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○

ACHMAD Bupati Rokan Hulu

Apabila tidak setuju, dan kalau itu kesepakatan DPRD dicoret, ya coret saja. Yang penting dibahas. Tapi, kalau seperti ini bagaimana.

permasalahan itu dipersoalkan di luar gedung DPRD saja, dan tidak pernah dibahas dalam rapat yang senantiasa dihadiri oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). ‘’Jadi, kita bingung juga. Kalau memang ada item yang tidak disepakati, ya yang tidak bermasalah mestinya dibahas. Jangan gara-gara yang bermasalah lalu yang tidak bermasalah tidak dibahas,’’ ungkap Achmad ketika itu. Menurut bupati dua periode ini, jika DPRD Rokan Hulu berkeberatan dengan item anggaran yang diajukan, bisa diminta penjelasan ke TAPD. ‘’Apabila tidak setuju, dan kalau itu kesepakatan DPRD dicoret, ya coret saja. Yang penting dibahas. Tapi, kalau seperti ini bagaimana,’’ ungkapnya. Atas kondisi inilah, Achmad meminta tokoh masyarakat Rokan Hulu di Pekanbaru membantu mencarikan jalan keluarnya agar APBD Rokan Hulu bisa segera disahkan dan masyarakat tidak dirugikan dengan kondisi ini. Keterlambatan pengesahan APBD Rokan Hulu akan berdampak pada masyarakat sebagaimana dikhawatirkan Bupati Achmad, terbukti sudah. Tahun 2014 ini, ribuan siswa SLTA di Rokan Hulu yang akan mengikuti UN pada 14-16 April mendatang tidak jadi mengikuti try out karena program ini dibatalkan sebagai akibat belum dis-ahkannya APBD Rokan Hulu. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Rokan Hulu pada tahun ini membatalkan pelaksanaan try out ujian nasional bagi siswa SLTA seRokan Hulu. Kepala Disdikpora Rohul H Mhd Zen SPd MMPd EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○

Telatnya pengesahan APBD Rokan Hulu 2014, kegiatan try out sudah tidak bisa dilaksanakan lagi sehingga kita batalkan. Kita imbau seluruh sekolah agar secara mandiri membuat try out sendiri ke siswa, agar mereka mengetahui gambaran dari soal dan jawaban UN 2014.

menyebutkan, dibatalkannya pelaksanaan try out UN tingkat SLTA yang seharusnya dilaksanakan selama dua kali menjelang pelaksanaan UN, dikarenakan belum disahkannya RAPBD Rohul 2014. Sehingga dana yang dianggarkan di RAPBD Rokan Hulu 2014 sekitar Rp265 juta akan dikembalikan ke kas daerah. ‘’Telatnya pengesahan APBD Rokan Hulu 2014, kegiatan try out sudah tidak bisa dilaksanakan lagi sehingga kita batalkan. Kita imbau seluruh sekolah agar secara mandiri membuat try out sendiri ke siswa, agar mereka mengetahui gambaran dari soal dan jawaban UN 2014,’’ ungkap Kadisdikpora Rokan Hulu H Mhd Zen SPd MMPd kepada wartawan, Senin (24/3/2014). Mhd Zein mengaku, pihaknya tidak berani melaksanakan try out ujian nasional tingkat SLTA se-Rokan Hulu sebelum APBD 2014 disahkan. Untuk itu, pihak sekolah dan majelis guru yang memegang mata pelajaran UN dapat menyiapkan seluruh soal-soal try out, sehingga siswa bisa melaksanakannya sesuai soal yang mendekati UN. Disinggung try out UN tingkat SLTP se-Rokan Hulu, apakah ikut dibatalkan, Zen menjelaskan, bila 28 Maret DPRD mengesahkan APBD 2014, maka try out SLTP bisa dilaksanakan dengan anggaran yang sudah diajukan sebesar Rp350 juta. Dana ini sudah termasuk pelaksanaan les dari guru-guru dan kegiatan lainnya untuk meningkatkan pengetahuan siswa kelas III SLTP jelang dilaksanakannya UN tahun ini. Selain Rokan Hulu, daerah yang masih bermasalah dengan APBD-nya yakni Kota Pekanbaru. Walaupun sudah EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○

RIAUNEWS.COM

disahkan DPRD Pekanbaru pada 28 Februari 2014 lalu, namun sampai detik ini APBD belum juga bisa digunakan. APBD Pekanbaru yang sudah diserahkan ke Pemprov Riau untuk verifikasi, sampai saat ini tak kunjung diteken Gubri H Annas Maamun. Belum jelas alasannya hingga saat ini. Ketidakjelasan ini pula yang menyebabkan Wali Kota Pekanbaru H Firdaus MT mengancam menggunakan APBD Pekanbaru tanpa teken Gubri. Sebab, kata Firdaus, sesuai aturan, 14 hari setelah diserahkan tidak diverifikasi maka Pemko berhak menggunakan APBD tersebut. Lalu, bagaimana dengan jawaban Pemprov Riau? Pemprov mengakui telah menyelesaikan evaluasi terhadap APBD 2014 Kota Pekanbaru. Ada beberapa perubahan nomenklatur yang harus dibenahi Pemko bersama DPRD Pekanbaru. Perbaikan ini harus dilakukan sebelum Gubernur Riau (Gubri) menandatangani atau meneken surat keputusan (SK) APBD Pekanbaru. ‘’Sedang proses ke SK Gubri untuk kemudian bisa dicairkan,’’ ujar Kepala Biro Keuangan Setdaprov Riau Jonli, Senin (24/3/2014). Ia berharap hal ini bisa dimaklumi oleh Pemko Pekanbaru, DPRD dan masyarakat Pekanbaru. Proses EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○

JONLI Kepala Biro Keuangan Setdaprov

Diharapkan Rohul segera memproses, sehingga bisa segera menggunakan anggaran.

dimaksud, lanjutnya, memang merupakan tahapan yang harus dilalui. Apalagi pengesahan APBD memang sedikit tertunda di tingkat daerah sehingga mekanisme tahapan dan proses diharapkan dapat ditunggu. Mengenai tahapan apa saja yang harus dilalui tersebut, Jonli tidak memaparkan secara detail. Hanya saja menurutnya, pascapengesahan APBD di tingkat DPRD Kota Pekanbaru dan kemudian diusulkan untuk evaluasi oleh pemko, pemprov telah melakukan evalausi. ‘’Hanya saja, usai evaluasi, nanti akan diserahkan dengan SK Gubri untuk kemudian dibahas. Ini yang sedang dilakukan terlebih dahulu, proses SK,’’ ujarnya. Selain menyinggung APBD Pekanbaru. Jonli juga mendesak pengesahan APBD Rokan Hulu. Jonli, mengatakan, dari lima kabupaten/kota yang terlambat mengesahkan APBD, hanya Rokan Hulu yang masih belum mengesahkan. Sementara daerah lainnya sudah mengesahkan dan dilakukan evaluasi. Khusus Kabupaten Rokan Hulu yang hingga pekan terakhir Maret ini belum mengesahkan, Pemprov mengimbau supaya dapat segera melaksanakan pembahasan dan menuntaskan pengesahan untuk kemudian di evaluasi di tingkat provinsi. ‘’Diharapkan Rohul segera memproses, sehingga bisa segera menggunakan anggaran,’’ ungkap Jonli. Sikap lamban Pemprov Riau ini disikapi DPRD Pekanbaru. Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Dian Sukheri mengatakan seharusnya APBD Kota Pekanbaru 2014 itu sudah bisa digunakan oleh pemko jika saja selesai EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○

diverifikasi Pemprov Riau. ‘’Harusnya sudah bisa digunakan, tapi sekarang informasinya belum. Tadi saya telepon Ketua TAPD Pemko Pekanbaru Syukri Harto yang juga sekretaris kota, katanya masih menunggu provinsi,’’ ujar politisi PKS ini, Senin (24/3/2014). Ditegaskan Dian, informasi TAPD, semua proses yang diminta pemprov sudah diselesaikan pemko. Ada beberapa catatan-catatan tentang perubahan nomenklatur dan sudah diverifikasi. ‘’Tahapannya sekarang sedang menunggu SK persetujuan resmi dari Gubernur Riau,’’ katanya. Disebutkannya, dengan belum juga dicairkan APBD, banyak hal yang tertunda dari program-program pemerintah, termasuk kewajiban pemko yang harus ditunaikan, seperti membayar gaji tenaga harian lepas, tunjangan dan segala macamnya. ‘’Kami juga sudah didesak masyarakat. Kami ingin pemerintah provinsi juga membantu percepa-tannya,’’ desak Dian Sukheri. Desakan serupa disampaik anggota DPRD Pekanbaru Abdul Gafar. ‘’Ini sudah terlalu lama, dan mengganggu program kerja pemko yang sudah dibuat. Jadi kami minta provinsi bisa membantu percepatannya,’’ tegas Abdul Gafar. Belum kunjung dikeluarkannya hasil verifikasi Pemprov, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT bersikap. Firdaus sudah menyurati pemprov untuk meminta kejelasan kapan APBD Pekanbaru bisa digunakan. ‘’Kami sudah surati Pemprov terkait APBD ini. Bukannya merongrong, tapi sekadar minta informasi sudah sampai mana APBD itu. Persoalannya ini sudah lebih dari tiga pekan. Kami berharap dalam pekan ini sudah ada kepastian EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○

H FIRDAUS Wali Kota Pekanbaru

Persoalannya ini sudah lebih dari tiga pekan. Kami berharap dalam pekan ini sudah ada kepastian penggunaannya.

penggunaannya,’’ tegas Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT kepada Riau Pos, Selasa (25/3/2014). Ditegaskan Firdaus, walau dirinya memaklumi Gubernur Riau H Annas Maamun yang beberapa pekan ini sibuk, namun diharapkan ini jangan sampai merugikan Pekanbaru. ‘’Saya maklumi, kondisi Gubri saat ini sangat sibuk. Tapi kalau boleh minta, Gubri sedikit meluangkan waktunya untuk menandatangani APBD Pekanbaru ini sehingga kami bisa menjalankan program. Satu hal yang paling penting, ada hak THL (tenaga harian lepas, red) dan petugas kebersihan yang belum kita keluarkan dan itu vital untuk mereka,’’ harapnya. Terakhir diperoleh informasi, Kepala Biro Keuangan Setdaprov Riau Jonli menegaskan bahwa proses evaluasi sudah selesai, ting-gal persetujuan Gubri. ‘’Proses evaluasi dan verifikasinya sudah selesai. Sekarang tinggal persetujuan gubernur. Sabar dulu, ini sedang diproses,’’ katanya sambil menambahkan dirinya belum menerima informasi adanya surat dari Pemko Pekanbaru. Dampak lain dari lambatnya pengesahan APBD, dirasakan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti dan juga Kabupaten Kuantan Singingi. Seluruh pegawai honor daerah Kepulauan Meranti hingga saat ini belum menerima gaji. Pembayaran dijanjikan awal April 2014 dan tiga bulan sekaligus, Januari hingga Maret. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kepulauan Meranti Bambang Suprianto MM mengatakan, pembayaran tersebut setelah proses verifikasi APBD 2014 telah EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○

selesai dilaksanakan di Provinsi Riau. ‘’Pekan depan atau paling lama April nanti gaji pegawai honor daerah sudah bisa kita bayarkan. Mudah-mudahan berjalan lancar,’’ kata Bambang. Pegawai honor daerah yang saat ini mengharapkan pembayaran gaji segera di antaranya petugas Satpol PP, pemadam kebakaran, guru dan pegawai lainnya. Bambang menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan administrasi pembayaran gaji secara rapel tersebut, termasuk insentif bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Meranti. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda) Kepulauan Meranti, Mohammad Aza Fahroni mengungkapkan, proses verifikasi terhadap berkas APBD 2014 Kepulauan Meranti sudah selesai dilaksanakan. Saat ini hanya tinggal tunggu teken Gubernur Riau (Gubri). ‘’Verifikasi sudah selesai. Kita masih menunggu diteken Gubri,’’ katanya. Selain Meranti, para guru bantu provinsi (GBP) yang mengajar di Kabupaten Kuansing sudah tiga bulan, sejak Januari hingga Maret belum menerima gaji. Kondisi ini mengakibatkan mereka kesulitan mengatasi masalah keuangan untuk memenuhi keperluan rumah tangga. Sekda Kuansing Drs H Muharman MPd mengaku, bahwa untuk penggajian guru bantu yang diangkat pemerintah Provinsi Riau langsung dari Dinas Pendidikan Riau ke Dinas Pendidikan Kuansing, dan ada juga yang langsung ke rekening masing-masing guru. Muharman tidak menampik bahwa gaji guru bantu provinsi tersebut belum dibayarkan. Menurutnya, kemungkina terlambatnya gaji guru bantu provinsi tersebut karena EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○

Ratusan THL dinas kebersihan Kota Pekanbaru demo ke DPRD Kota Pekanbaru menuntut gaji yang belum dibayarkan selama 2 bulan. DEFIZAL FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

pengesahan APBD Riau yang juga terlambat dan permasalahan SOTK (struktur organisasi dan tata laksana kerja) Pemprov Riau yang belum tuntas. Di Pekanbaru, belum bisa digunakannya APBD Pekanbaru membuat utang beberapa satker membengkak. Salah satunya yang harus menanggung utang tersebut adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Total utang selama tiga bulan di 2014 sudah mencapai Rp20,8 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari utang gaji 750 orang dengan per bulan Rp1,3 miliar mencapai Rp3,9 miliar. Sementara itu, utang listrik yang perbulannya Rp4,3 miliar saat ini setelah dikomulatif menjadi Rp16,9 miliar. Utang tersebut belum termasuk utang operasional lainnya. ‘’Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena memang APBD belum bisa digunakan. Beberapa rekanan sudah meminta, namun bagaimana lagi kondisi yang memaksa seperti ini. Jika ditotal kalau saya tidak salah capai Rp20,8 miliar untuk tiga bulan ini,’’ ungkap Kepala DKP Pekanbaru Syafril. Menurutnya, DKP sudah berupaya untuk mencari solusi mengatasi masalah tersebut. Bahkan, beberapa petugasnya meminta untuk mengeluarkan surat jika mereka belum mendapatkan haknya. Pasalnya, kendaraan kredit mereka akan ditarik akibat belum dibayar. Khusus untuk utang pemakaian listrik, pihak PLN sudah disurati agar bisa diberikan dispensasi. Selain itu, EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


DAERAH ○

Tenaga harian lepas (THL), ibu-ibu petugas dinas kebersihan saat menuju lokasi kerja. DEFIZAL FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

rencana untuk menjadikan supir pengangkutan sampah menjadi out sourcing belum bisa akibat terbentur Perda yang belum disahkan. ‘’Jika satu atau lima orang masih mungkin bisa kita bantu, secara pribadi. Tapi ini sudah terlalu lama dengan jumlah yang cukup besar. Makanya kami hanya meminta mereka bersabar dan hak mereka pasti akan kami bayarkan,’’ tegas Syafril. Pemprov Riau sendiri juga punya masalah dengan APBD. Ratusan pegawai kontrak di lingkungan Rumah Sakit Petala Bumi belum menerima gaji hingga Selasa (18/3/2014). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin, Selasa (18/3) di Pekanbaru mengatakan, kondisi itu dikarenakan adanya perbedaan nomenklatur anggaran pada SOTK baru yang telah disahkan beberapa waktu lalu. Sementara saat ini, masih belum adanya kejelasan untuk implementasi aturan tersebut. Diterangkannya, perbedaan nomenklatur terlihat di SOTK baru yang menjadikan RS Petala Bumi berdiri sendiri dalam bentuk UPT. Sementara, pada SOTK lama, sarana medis tersebut masih di bawah Dinas Kesehatan Provinsi Riau. ‘’Kondisi ini hampir terjadi setiap awal tahun, tapi ini yang cukup lama. Mudah-mudahan dapat segera teratasi dan mendapatkan solusi terbaik,’’ ungkap Zainal.((syamsul bahri s amin/ rpg) amin/rpg)

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

NASIONAL ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

TEROKA PENGUASA PEMILU 2014

YANG HILANG TAJI, YANG KEMBALI ORDE BARU KEMBALI BERKUASA. ITULAH PREDIKSI HASIL PEMILU 2014. ARTINYA TIDAK ADA PERUBAHAN POLITIK KENTARA

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014

INTERNET

○○

○○

○○


NASIONAL ○

INTERNET

H

IR UK IRUK UK-pikuk kampanye kini terdengar nyaring. Di lapangan bola, di ruang-ruang terbuka, para tokoh politik tebar pesona. Mereka tanpa henti mencurahkan segala daya upaya untuk menarik simpati agar nanti bisa memperoleh kursi. Sayang, era reformasi yang digadang-gadang akan mendulang prestasi, ternyata layu sebelum berkembang. Demokrat yang didukung koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dielu-elukan bakal mampu menggantikan posisi penguasa yang sudah lama di genggaman Orde Baru ternyata hilang taji dan tak mampu bertahan lama. Berbagai kasus korupsi menggerus Demokrat dan PKS.

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


NASIONAL ○

Sistem oligarki politik yang masih diterapkan, hanya akan memunculkan tokoh dan parpol lama.

INTERNET

Sementara partai politik (parpol) yang lahir di era reformasi seperti partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), PAN dan PKB belum mampu mengangkat penampilan sebagai parpol alternatif yang mewakili semangat reformasi. Lima belas tahun perjalanan bangsa ini mengarungi era reformasi, ternyata tak memberi perubahan besar dalam politik. Adakah perubahan kentara pada Pemilu 2014 ini? Mantan Menteri Kehakiman yang juga calon presiden (capres) dari Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, meyakini Pemilu kali ini takkan banyak memberi perubahan. Sistem oligarki politik yang masih diterapkan, hanya akan memunculkan tokoh dan parpol lama. Pengamat politik dari Reform Institute, Yudi Latief, dan pengamat politik senior dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, mengungkapkan Demokrat akan kalah di Pemilu kali ini. ‘’Demokrat 2014 akan karam,” katanya. Menurut Arbi, Demokrat sekarang adalah partai nepotisme karena posisi orang penting (Sekjen) diduduki oleh orang dalam keluarga istana (Ibas, anak SBY). Ditambah lagi SBY mau turun gunung menjadi Ketua Umum menggantikan Anas Urbaningrum. “Pokoknya innalillahi buat Demokrat di 2014,” tegas Arbi. Presiden SBY punya prediksi sendiri. Ia yakin takkan EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


NASIONAL ○

ada parpol yang dominan. ‘’Kecuali dalam 1,5 bulan ada peristiwa yang dramatis,‘’ kata SBY. Dalam hitung-hitungan SBY, perolehan suara parpol di Pemilu 2014 terdistribusi merata. Ia tak yakin ada parpol yang mampu menembus 30 persen suara. ‘’I am maybe wrong, lihat saja nanti,’’ kata SBY. Namun demikian, SBY masih yakin bahwa dalam Pemilu semua bisa terjadi. Prediksi SBY ini seolah memberi sinyal bahwa Demokrat pada Pemilu 2014 memang sudah kehilangan pamor. Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menilai pernyataan SBY soal prediksi kekuatan parpol di Pemilu patut dicurigai. ‘’Seharusnya sebagai presiden tidak bicara seperti ini,’’ ujar Tjahjo di Jakarta. Menurutnya, sebagai seorang presiden, SBY harusnya bisa membedakan diri dalam menyampaikan pernyataan. Masyarakat bisa mencurigai adanya kecurangan dalam Pemilu. Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai, Gerindra yang merupakan Parpol kecil hasil Pemilu 2009, mampu bersaing dengan tiga parpol besar lainnya, yaitu PDIP, Golkar dan Demokrat. Sosok capres yang telah ditetapkan parpol mempengaruhi perolehan suara. EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


NASIONAL ○

FOTO-FOTO INTERNET

Hendri juga tak menampik bahwa hasil Konvensi Demokrat akan berpengaruh pada keputusan pemilih. “PDIP, Golkar dan Gerindra sudah membuka kartu trufnya. Hanya Demokrat yang belum melakukan apa yang sudah dilakukan ketiga kompetitornya,” tuturnya. Dengan persentase yang beda tipis, Golkar dan PDIP diprediksi bersaing ketat. Namun banyak pengamat yakin, faktor Jokowi yang telah ditetapkan jadi capres PDIP, telah mengangkat elektabilitas partai. Sementara Golkar tampak tak percaya diri akan memenangkan Pemilu 2014. Golkar menyatakan bahwa takkan ada pemenang mutlak. ‘’Pemilu sulit menghasilkan partai dominan di parlemen karena ada tren penurunan perolehan suara. Pemenang Pemilu 2014 belum tentu mencapai perolehan suara nasional 30 persen,’’ kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. Menurutnya, ada tren penurunan perolehan suara partai politik peserta Pemilu legislatif di setiap edisinya, selama 1999-2009 yang memungkinkan pengulangan serupa pada 2014. Kalaupun ada yang mengaku dominan, sekarang jumlahnya cuma 20 persen. ‘’Koalisi yang EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


NASIONAL ○

PEMENANG PEMIL U ER A ORDE BAR U HINGG A REF ORMA SI PEMILU ERA BARU HINGGA REFORMA ORMASI PEMILU 1971 1977 1982 1987 1992 1997 1999 2004 2009

PESERTA PEMILU 10 Partai 3 Partai 3 Partai 3 Partai 3 Partai 3 Partai 48 Partai 24 Partai 38 Partai*

PEMENANG GOLKAR GOLKAR GOLKAR GOLKAR GOLKAR GOLKAR PDIP GOLKAR DEMOKRAT

SUARA 62,83 % 62,11 % 64,34 % 73,16 % 68,10 % 74,51 % 33,73 % 21,58 % 26,79 %

KURSI TOTAL KURSI DPR 236 360 232 360 242 364 299 400 282 400 325 425 154 462 127 550 150 560

*Untuk Pemilu 2009, total peserta Pemilu sebanyak 44, terdiri atas 38 partai nasional dan 6 partai lokal di Aceh

KURSI DPR PERIODE 22009009009-22014 NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

PAR ARTTAI DEMOKRAT GOLKAR PDIP PKS PAN PPP PKB GERINDRA HANURA

KURSI 127 109 52 58 56 45 53 11 14

PERSEN (23,27 persen) (19,82 persen) (9,45 persen) (10,55 persen) (10,6 persen) (8,18 persen) (9,64 persen) (2,00 persen) (2,55 persen)

Sumber: internet

identik di parlementer namun turut mewarnai presidensial Indonesia harus dilihat juga sebagai akibat ketimbang sebab,’’ katanya. Wakil Sekretaris Jendral PDIP, Pramono Anung, menilai, Pemilu 2014 lebih dinamis karena tak ada incumbent yang bertarung. Jika SBY mau menjadi calon wakil presiden (cawapres), akan mengubah peta politik dan cukup mencengangkan nanti hasilnya. ‘’Kemungkinan politik bisa saja, jangan apriori. Saya yakin kalau Pak SBY mau jadi cawapres, akan jadi yang paling favorit dan jadi rebutan para capres,’’ katanya. Pemilu memang sulit diprediksi. Segalanya bisa terjadi di kancah politik ini. (menrizal nurdin/jpnn) EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


EKONOMI ○

BATASI BAWA UANG TUNAI PEMERINTAH KINI MEMPERTIMBANGKAN UNTUK MENERBITKAN ATURAN YANG MEMBATASI SESEORANG MEMBAWA JUMLAH UANG TUNAI UNTUK MENCEGAH KORUPSI. KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK), MUHAMAD YUSUF, MENYATAKAN PIHAKNYA MENDUKUNG RENCANA PENERBITAN ATURAN TENTANG CROSS BORDER CASH CARRYING (CBCC) ATAU LAPORAN PEMBAWAAN UANG TUNAI (LPUT) YANG SEDANG DIKAJI PEMERINTAH.

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


I INTERNET

EKONOMI ○

A menyebutkan, uang asing dalam pecahan besar saat ini menjadi salah satu alat suap yang makin banyak digunakan koruptor. ‘’Penggunaan transaksi tunai pada lapisan masyarakat ini diduga untuk maksud mempersulit upaya pelacakan asal-usul sumber dana yang diduga berasal dari tindak pidana, atau dengan maksud memutus pelacakan aliran dana kepada pihak penerima dana,” kata Yusuf. Penerbitan aturan CBCC baik dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) ataupun Peraturan Presiden (Perpres) diharapkan akan memberi kewenangan pada petugas Bea Cukai untuk melakukan tindakan fisik, termasuk menggeledah setiap orang yang dicurigai PPATK. Asumsinya, uang-uang tersebut bisa digunakan untuk suap. Mengenai cara membatasi pembawaan uang tunai, Yusuf mencontohkan, misalnya orang yang menukarkan 10 ribu dolar Singapura perlu dimintakan Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP), bisa juga meminta rekomendasi atasan. ‘’Dengan demikian, bisa diketahui apakah orang ini wajar menukarkan uang sebanyak itu, apakah ia relevan mempunyai uang sebanyak itu,’’ sambung Yusuf. Pihaknya akan minta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengeluarkan surat edaran yang melarang pencairan uang 10 ribu dolar Singapura di Indonesia. Selain dolar Singapura, surat edaran tersebut diharapkan juga untuk melarang penukaran uang asing (termasuk dolar AS) dalam pecahan besar. Tanpa surat edaran, akan sulit melarang praktik-praktik yang berindikasi tindak kejahatan korupsi. (hasan hanafi/jpnn) EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


EKONOMI ○

BANK RIA U-KEPRI RIAU-KEPRI

Utang Lunas, GEDUNG BARU BERTUGAS

GEDUNG: Gedung Bank Riau-Kepri di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru dalam waktu dekat akan ditempati.

GUBERNUR Riau (Gubri) Annas Maamun optimis dalam waktu dekat, Menara Bank Riau-Kepri (BRK) akan dapat ditempati sebagai operasional kantor pusat dan cabang utama salah satu BUMD Riau tersebut. Salah satu cara mewujudkan penggunaan adalah dengan melunasi utang pada kontraktor sebesar Rp214 miliar. ‘’Diharapkan kontraktor (Waskita) dapat menerima. Karena itu sudah sesuai kontrak,’’ ungkapnya. Menurut Gubri, tertundanya pembayaran Menara BRK karena dengan kontrak awal sebesar Rp214 miliar seharusnya sudah bisa dibayar dan diserahterimakan. Namun karena pihak Waskita meminta tambahan terkait pembenahan dan beberapa

KLIKRIAU.COM

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


EKONOMI ○

penambahan, maka angkanya membengkak menjadi Rp300 miliar lebih. ‘’Tak ada persetujuan BRK dalam penambahan. Jadi bayar Rp214 miliar dan kontraktor menerima agar tidak ada perkara di kemudian harinya,’’ sambung Annas. Gubri menambahkan, operasional akan dilakukan secepatnya. Kalau dapat, dalam tempo 10 hari ke depan karena prosesnya tinggal membayar dan melakukan serah terima. (haan hanaf i/ rpg) hanafi/ i/rpg)

SKY TAK TERBANG SETELAH bencana kabut asap, operasional penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, telah kembali normal. Setidaknya ada 12 maskapai yang terbang dari dan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, yakni AirAsia, Batik, Citilink, Eastindo, FireFly, Garuda Indonesia, Lion Air, Mandala Tiger, Pelita Air, Silk Air, Sriwijaya dan Sky Aviation.

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


EKONOMI ○

PERMATAHASANAH.COM

Jika ada unsur kesengajaan maka akan ada sanksi jabatan, bahkan jika perusahaan yang salah, perusahaan bisa dibekukan.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Daryanto, kalaupun ada maskapai yang sampai kini belum beroperasi, pihaknya tak mempermasalahkan dan menghormati keputusan maskapai. ‘’Masih ada beberapa yang belum, Sky Aviation yang melaporkan berhenti operasi hingga 31 Maret 2014,’’ ujarnya. Seperti diketahui, operasional penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II sempat terganggu, di mana pada 23 Februari-17 Maret 2014 tercatat sebanyak 474 penerbangan dibatalkan, 297 penerbangan mengalami keterlambatan, dan 29 penerbangan dialihkan ke kota lain. Hal itu menyebabkan Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Syarif Kasim II kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp1,3 miliar. Di antaranya dari Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara atau PJP2U dan biaya pendaratan pesawat. Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Kepri, Yusron Roni, mengatakan izin operasi perusahaan maskapai Sky Air bisa dibekukan jika terbukti secara sengaja memberhentikan penerbangan. Apalagi Sky Air merupakan salah satu transportasi vital yang menghubungkan daerah kepulauan seperti Natuna-Batam dan Batam-Natuna. Sky juga dianggap melanggar pelayanan publik karena tak menginformasikan pemberhentian penerbangan pada publik. ‘’Jika ada unsur kesengajaan maka akan ada sanksi jabatan, bahkan jika perusahaan yang salah, perusahaan bisa dibekukan,’’ kata Yusron di kantor Ombudsman di Gedung Graha Pena Batam. EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


EKONOMI ○

Sampai saat ini belum ada kabar dari Sky. Bahkan sejak kemarin saya hubungi tidak bisa.

Menurutnya, secara prinsip, perusahaan maskapai penerbangan tersebut sudah melanggar Undang-undang (UU) Pelayanan Publik, karena menyebabkan kerugian materil dan non-materil bagi ratusan calon penumpang. Ini melanggar UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan UU Ombudsman Nomor 37 tahun 2008 tentang Pelanggaran Administrasi. ‘’Meski bukan pemerintah, tapi mereka membawa misi negara karena menjadi transportasi vital. Apalagi, setahu kami mereka itu dapat subsidi dari Pemkab,’’ terang Yusron. Kabag Umum dan Keuangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, membenarkan jika Perwakilan PT Sky Aviation di bandara tutup. ‘’Sampai saat ini belum ada kabar dari Sky. Bahkan sejak kemarin saya hubungi tidak bisa,’’ kata Suwarso. Ia menilai perusahaan penerbangan itu tak profesional karena tak memberi informasi pada calon penumpang dan otoritas bandara. Sebanyak 25 orang penumpang Sky yang terlantar diberangkatkan menggunakan maskapai Sriwijaya Air 737, pada Kamis (21/3). ‘’Tapi penumpang tetap harus membeli tiket seperti biasa,’’ tutur Suwarso. Sementara itu, ruangan yang biasa digunakan PT Sky Aviation di Bandara Internasional Hang Nadim Batam Tampak kosong dan gelap. Selembar kertas menempel di kaca konter, diperuntukkan bagi yang ingin dapat informasi lebih lanjut, dengan tulisan, harap menghubungi kantor pusat di an hanaf i/ jpnn/ rpg) nomor 021-80878854. (has (hasan hanafi/ i/jpnn/ jpnn/rpg)

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

LINGKUNGAN ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

POTENSI LIMBAH SAWIT

Dari Media Tumbuh Jamur Hingga Energi Listrik RIAU MEMILIKI LUAS PERKEBUNAN KELAPA SAWIT NOMOR SATU TERBESAR DI INDONESIA. DENGAN DEMIKIAN POTENSI LIMBAHNYA JUGA TERBESAR. JIKA LIMBAH SAWIT ITU DIMANFAATKAN, MAKA AKAN MENJADI POTENSI EKONOMI BARU BAGI RIAU.

EDISI062/TAHUN 062/TAHUNII II 2727MARET MARET- 2- 2APRIL APRIL2014 2014 EDISI

○○

○○

○○


LINGKUNGAN ○

B

ADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat luas areal perkebunan kelapa sawit di Riau mencapai 2.372.402 hektare. Angka itu menempatkan Riau sebagai provinsi yang memiliki areal perkebunan sawit terluas di Indonesia. Bahkan setara dengan 25 persen dari luas perkebunan kelapa sawit nasional. Dengan luasan itu, menurut Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher, menghasilkan sekitar 7.045.632 ton CPO. Luasnya lahan perkebunan sawit ditambah dengan penghasilan CPO sebesar itu membuat Riau juga menghasilkan limbah sawit terbesar. Limbah tersebut akan menjadi bencana bila tidak dikelolah dengan baik, namun bisa pula menjadi berkah jika dikelolah. Mulai untuk jadi media tempat kembang biak jamur, perabotan rumah tangga, pupuk, pulp kertas hingga energi listrik.

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Cangkang sawit

BIOENERGYCONSULT.COM

Tandang kosong

NASIONALISME.CO

Pembangkit listrik tenaga biogas (foto kiri) yang memanfaatkan cangkang, tandang kosong dan limbah cari dari sawit (atas).

Menurut Rosyadi pengamat lingkungan Riau, masyarakat di sekitar pabrik kepala sawit kini tidak asing lagi dengan limbah kelapa sawit. Bahkan mereka sudah banyak memanfaatkannya. Misalnya di jadikan pupuk organik dan media tumbuh jamur. Jamur yang tumbuh dari janjang kosong kelapa sawit memiliki rasa yang enak dan cukup digemari masyarakat. Di Pasar Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan, pada musim hujan banyak yang menjualnya. Guru Pendamping Lingkungan Hidup SMAN 2 Pangkalankerinci Badriyah menyebutkan budidaya jamur kelapa sawit itu punya propek tinggi. Perkilogram basahnya dijual dengan harga Rp8.000. Berdasarkan itu jamur kelapa sawit memiliki prospek yang cerah untuk dibudidayakan dalam skala besar. Dengan melakukan budidaya jamur tersebut, keberadaan jamur tersebut tidak tergantung pada musim hujan tetapi kapan saja. Asal jenjang kosong kelapa sawit tersedia dan suasa lembab diberikan. Pemanfaatan limbah sawit yang cukup popular lainnya di Riau adalah untuk energi listrik. Yakni dengan memanfaatkan biomassa dari tandan kosong, limbah cair, maupun cangkangnya. Pemanfaatan limbah sawit untuk listrik telah dilakukan PT Perkebunan Nusantara V dan PT Musim Mas. PTPN V membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas methane dari kolam CPO Pabrik Kelapa Sawit PTPN V Tandun, Kampar. Pembangkit listrik dengan daya 1 Mega Watt (MW) tersebut menghemat 50 EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

persen biaya listrik karena dulu menggunakan diesel atau sekitar Rp2,5 Miliar Perhari. Kepala Dinas Perkebunan Zulher menyebutkan jika setiap Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Riau membangun pembangkit listrik dengan 1 MW maka akan ada 146 MW. Pasalnya saat ini Riau telah memiliki 146 Pabrik Kelapa Sawit. “Pemerintah Provinsi Riau yakin kalau upaya membangun pembangkit listrik pada setiap PKS. Jika ini terwujud maka Riau dapat terbebas dari persoalan kekurangan energi listrik,” ujar Zulher beberapa waktu lalu kepada Riau Pos. Semoga Riau masih bisa mengembangkan upaya lainnya dalam pengelolaan limbah kelapa sawit. Agar komoditas perkebunan terluas di Riau itu lebih berdayaguna (Andi Noviriyanti)

Bagian Limbah Sawit yang Bisa Dimanfaatkan 1. Sabut Sabut kelapa sawit dapat digunakan untuk pulp kertas

Pembersih lantai dan keset kaki dari sabut sawit. EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014

Membuat aneka kerajinan


LINGKUNGAN ○

bubur untuk pembuatan kertas, papan partikel dan juga bermacam aneka kerajinan seperti alas kaki dan sapu.

2. Endapan Lumpur ( Sludge) Sludge yang dihasilkan dari pabrik biasanya berupa lumpur. Endapan lumpur tersebut dapat digunakan untuk makanan ternak, sabun maupun pupuk.

3. Cangkang Cangkang atau yang disebut tempurung kelapa sawit merupakan salah satu limbah pengolahan minyak. Kelapa sawit yang cukup besar yaitu mencapai 60 persen dari produksi minyak. Arang aktif juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai industri. Antara lain : Industri minyak, karet, gula dan farmasi. Selain itu dapat digunakan untuk bahan pengisi maupun papan partikel.

4. Bungkil Bungkil dapat digunakan untuk makanan ternak maupun pembuatan pupuk organik. Bungkil sawit untuk makanan ternak

dari pelepah sawit.

Pembuatan pupuk kalium

WARUNGONLINEPUPUK.BLOGSPOT.COM

Lumpur sawit untuk pupuk

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014

MPRNEWS.ORG


LINGKUNGAN ○

5. Tandan Kosong

Pulp kertas

Pupuk kompos

PELUANG-USAHA.ORG

Pupuk organik

PUPUK ORGANIK-BAPELUH.BLOGSPOT.COM

Tandan kosong dapat digunakan untuk : - Pulp Kertas. Kebutuhan pulp kertas di Indonesia sampai saat ini masih dipenuhi dari impor. Padahal potensi untuk mengahsilkan pulp di dalam negeri cukup besar. Salah satu alternatif itu adalah dengan memanfaatkan batang dan tandan kosong kelapa sawit untuk digunakan bahan pulp kertas dan papan serat. - Pupuk Organik. Pupuk organik yang memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman. Tandan kosong kelapa sawit mencapai 23 persen dari jumlah pemanfaatan limbah kelapa sawit tersebut sebagai alternatif pupuk organik juga akan memberikan manfaat lain dari sisi ekonomi. · Pupuk Kompos. Pupuk kompos merupakan bahan organik yang telah mengalami proses fermentasi atau dekomposisi yang dilakukan oleh microorganisme. Hasil kompos yang dihasilkan mudah diserap oleh tanaman. · Pupuk Kalium. Tandan kosong kelapa sawit sebagai limbah padat dapat dibakar dan akan menghasilkan abu tandan. Abu tandan tersebut ternyata memiliki kandungan 30-40 persen, K20, 7 persen P205, 9 persen CaO, dan 3 persen MgO. Selain itu juga mengandung

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Aneka furnitur bernilai tinggi dari batang sawit.

AGRO.KEMENPERIN.GO.ID

unsur hara mikro yaitu 1.200ppmFe, 1.00 ppm Mn, 400 ppmZn, dan 100 ppm Cu.

6. Bahan Serat Tandan kosong kelapa sawit juga menghasilkan serat kuat yang dapat digunakan untuk bahan pengisi industri jok mobil dan matras, polipot (pot kecil, papan ukuran kecil) dan bahan pengepak industri.

7. Batang Pohon dan Pelepah Batang dan pelepah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pada prinsipnya terdapat 3 cara EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

pengolahan batang kelapa sawit untuk dijadikan pakan ternak yaitu : · Pengolahan menjadi silase · Pengolahan perlakuan NaO · Pengolahan dengan menggunakan uap

8. Batang Pohon Batang kelapa sawit yang sudah tua tidak produktif lagi dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai tinggi. Batang kelapa sawit tersebut dapat dibuat sebagai bahan perabot rumah tangga seperti mebel, furniture atau papan partikel. Dari setiap batang kelapa sawit dapat diperoleh kayu sebanyak 0.34 m3. (Andi Noviriyanti)

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

MULUTMU, PENYAKITMU BIASANYA SESEORANG MELAKUKAN CEK KESEHATAN DENGAN MENGUKUR TEKANAN DARAH ATAU SUHU TUBUH DENGAN TERMOMETER. NAMUN JANGAN SALAH, MULUT JUGA BISA DIGUNAKAN UNTUK MENGECEK KESEHATAN ANDA. MULUTMU, PENYAKITMU.

EDISI 062/TAHUN MARET 2 APRIL EDISI 062/TAHUN II zII z 27 27 MARET - 2 -APRIL 20142014


KESEHATAN ○

PTHUMBNAILS.5MIN.COM

B

‘’

AGIAN yang bisa Anda cek untuk mengetahui kesehatan tubuh adalah gusi, gigi dan lidah,” kata peneliti, Dr Nigel Carter, seperti dilansir laman Mirror. Berikut beberapa tanda adanya masalah kesehatan pada tubuh Anda:

1

Gusi ber dar ah berdar darah Penelitian membuktikan, penyakit gusi dapat menaikkan dua kali lipat risiko terserang penyakit EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014

SYARQ.BLOGSPOT.COM


KESEHATAN ○

jantung koroner. Pada wanita, hal itu juga meningkatkan tiga kali lipat risiko melahirkan prematur. Tidak hanya itu, penyakit gusi juga meningkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria sampai tiga kali lipat. Untuk menghindari hal tersebut, menyikat gigi selama 2 menit dua kali sehari mampu mengatasi hal itu. Jangan lupa juga untuk memakan banyak sayuran karena sayuran memiliki potensi lebih kecil untuk merusak gigi dan mulut dibandingkan daging.

2

Lidah gemuk dan pucat Lidah bengkak dan membesar, pucat atau terlalu merah bisa jadi pertanda kekurangan bitamin B6 dan juga ane- FLEXMEDIA.CO.ID mia. Jika Anda merasa tiba-tiba lemas dan letih, cobalah berkaca. Jangan-jangan lidah Anda menunjukkan gejalagejala di atas. Konsumsi sayuran hijau yang banyak mengandung zat besi seperti bayam, kangkung dan selada dapat membantu mengurangi risiko anemia. Untuk menambah asupan vitamin B6, cobalah perbanyak makan telur dan pisang.

3

Mulut kering Mulut kering bisa disebabkan oleh efek samping pada obat penenang dan obat alergi. Mulut kering juga EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


KESEHATAN ○

I.HUFFPOST.COM

merupakan salah satu tanda menopause. Biasanya mulut kering ditandai dengan sedikitnya air liur yang ada di dalam mulut. Namun hati-hati, mulut kering juga bisa merupakan pertanda sindrom Sjogren, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sistem kelenjar air liur. Maka dari itu, segera kunjungi dokter jika mulut kering disertai dengan kulit dan mata yang kering, nyeri pada otot dan rasa letih. Untuk mengatasi mulut kering, Anda bisa mengunyah permen karet bebas gula. Bisa juga dengan menggunakan permen, spray atau gel yang didapat dari dokter. Sariawan Sariawan sering diartikan dengan kekurangan asupan vitamin C pada tubuh. Namun jangan salah, sariawan juga merupakan salah satu pertanda awal adanya kanker mulut. Minum alkohol sambil merokok meningkatkan risiko sampai 30 kali lipat untuk kanker mulut. Tidak hanya itu, BP.BLOGSPOT.COM

4

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


KESEHATAN ○

Human Papiloma Virus (HPV) yang bisa ditularkan oleh oral seks juga merupakan faktor penyebab kanker mulut yang besar.

5

Nafas tidak sedap Selain mengganggu pergaulan, ternyata nafas tidak sedap juga bisa mengindikasi adanya masalah paruparu pada tubuh Anda. Untuk itu kurangi merokok, perbanyak minum air dan hindari makanan dengan bau yang menyengat. Sikat gigi dan pakai benang gigi dua kali sehari juga mengurangi risiko nafas tidak sedap. Namun jika nafas tidak sedap Anda berlanjut, segera kunjungi ari/ dokter. (purnimas (purnimasari/ jpnn)

CDN.COM

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


IPTEK KESEHATAN ○

SIKAT GIGI DENGAN

NASEHAT PRIBADI

P

ROCTER & Gamble Co (P&G) menemukan produk yang bisa membawa dokter gigi ke dalam kamar mandi melalui sikat gigi yang terhubung dalam ponsel cerdas. Perangkat pertama di dunia ini dapat memberikan nasehat pribadi untuk membantu saat menyikat gigi dan membantu orang meningkatkan kebersihan gigi dan

INTERNET

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


IPTEK KESEHATAN ○

INTERNET

mulut. ‘’Aplikasi ini memberikan panduan secara real-time,’’ kata Michael Cohen Dumani, direktur asosiasi global untuk merek Oral B kepada Reuters. Sikat gigi ini akan tersedia secara luas pada Juni mendatang INTERNET dan memiliki 4,0 sambungan Bluetooth ke aplikasi ponsel cerdas yang dapat diprogram dengan bantuan dokter gigi. Misalnya, untuk lebih memperhatikan daerah tertentu di bagian mulut yang terabaikan. ‘’Dokter gigi selalu memberitahu kita bahwa orangorang tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa ketika kita melihat ke dalam mulut, kita bisa melihat semua daerah yang mereka lewatkan,’’ tambahnya. Sikat gigi ini akan diresmikan dalam industri telepon tahunan Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol. ‘’Ini akan memandu Anda dalam hal cara menggosok, dan Anda akan dapat sepenuhnya mendapat personalisasi rutin menyikat gigi untuk Anda,’’ kata Cohen Dumani. Perangkat tersebut dibanderol di kisaran tak jauh dari sikat gigi listrik Oral-B, dengan perkiraan 199 pound (330 dolar AS) di Inggris dan 219 euro di Eropa. (crl) EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


KESEHATAN ○

Dampak Novel pada

B

OTAK

EBER AP A orang pastinya mempunyai hobi EBERAP APA membaca novel. Terlepas dari jenisnya yang fiksi ataupun non-fiksi, setidaknya novel memiliki dampak besar dalam kehidupan seseorang. Sebab, cerita memiliki kekuatan untuk menginspirasi atau mengubah pemikiran orang dengan cara yang khas. Dalam studi baru di Emory University, tim peneliti sengaja mencari tahu bagaimana cerita dapat berdampak pada otak. Mereka menemukan bahwa membaca novel bisa

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

menyebabkan perubahan dalam otak yang berlangsung beberapa hari. ‘’Cerita membentuk hidup kita dan dalam beberapa kasus bisa mendefinisikan seseorang. Oleh karena itu kami ingin memahami bagaimana THELARIATONLINE.COM cerita bisa masuk ke otak dan bagaimana efek cerita tersebut,” kata penulis utama studi dan ahli saraf Gregory Berns, seperti dilansir laman Counsel and Heal. Berns dan timnya merekrut 21 mahasiswa. Mereka diminta membaca novel Robert Harris berjudul Pompeii yang mengisahkan letusan gunung berapi di masa Italia kuno. Buku ini dipilih karena memiliki narasi yang kuat dan alur cerita mendebarkan. Di awal penelitian, peserta menjalani pindai dasar MRI otak setelah sebelumnya istirahat selama lima hari. Selama sembilan hari ke depan, mereka diminta membaca sekitar 30 halaman per hari setiap malam. Pagi harinya, mereka diberi kuis tentang cerita yang dibaca lalu dilakukan pindai MRI. Setelah sembilan hari, mereka kembali menjalani pindai MRI setiap pagi hari. EDISI EDISI 062/TAHUN 062/TAHUN IIII z z 27 27 MARET MARET -- 22 APRIL APRIL 2014 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

THETRENTONLINE.COM

‘’Meski saat menjalani scan mereka tidak membaca novel, konektivitas otak dengan alur cerita masih kuat. Kami menyebutnya aktivitas bayangan atau hampir seperti memori otot,” kata Berns. Para peneliti juga menemukan, konektivitas meningkat di daerah sulkus pusat otak yang bertanggung jawab untuk keterampilan sensorik dan motorik. Mereka menyimpulkan bahwa hanya dengan membaca plot yang mendebarkan bisa membuat pikiran merasa seolahseolah akan melalui peristiwa tersebut. ‘’Kami tahu bahwa cerita yang baik bisa menempatkan Anda dalam posisi yang baik pula. Tapi faktanya, beberapa hari saja kita membaca novel, itu akan memiliki efek besar dan tahan lama pada proses biologi otak yang berpengaruh pada pola pikir Anda,” ungkap Berns. (purnimasari/jpnn)

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Atur Pola Tidur Anak MENGATUR POLA TIDUR ANAK SEJAK DINI SANGAT BERMANFAAT BAGI SI KECIL DAN ANDA SENDIRI. DENGAN MENGATUR POLA TIDUR, BERARTI ANDA MENJAGA KECUKUPAN WAKTU TIDUR ANAK YANG SEDANG DALAM PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. BAGI ANDA SENDIRI, INI BERMANFAAT AGAR TAK KELELAHAN SEBAB KEKURANGAN WAKTU TIDUR KARENA MENGIKUTI POLA TIDUR ANAK YANG TAK TERATUR.

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014

○○


PUAN ○

A TROUBLESOMETOTS.COM

RTIS yang juga pembawa acara, dr Lula Kamal, mengatakan, perempuan sering kekurangan waktu tidur karena banyaknya tugas. Mulai dari pekerjaan di kantor sampai pekerjaan rumahtangga. Termasuk dalam hal menidurkan si anak. Karena itu, penerapan pola tidur teratur pada anak akan sangat membantu mengatasi kekurangan waktu Anda. Karena anak yang pola tidurnya tidak teratur bisa tidur di siang hari dan bangun di malam hari. Akibatnya, Anda jadi terus begadang di malam hari. Meski penerapan pola tidur harus dilakukan sedini mungkin, namun itu tak berlaku bagi bayi yang baru berusia seminggu sampai minggu keenam. Pada usia itu biarkanlah ia tidur secara alami sesuai keinginannya. Bila ia menangis, segeralah membelai dan memijat lembut si bayi agar ia

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


PUAN ○

ALTERNATIVE-MAMA.COM

3 4

5 BABYZONE.COM

bisa nyaman dan terlelap kembali. Namun pada usia minggu keenam, mulailah kenalkan pola tidur pada anak. Pada usia 3-6 bulan, bayi akan siap untuk dilatih. Bagaimana caranya? Ajaklah ia bermain hanya pada siang hari, tidak malam hari. Agar ia mengerti bahwa malam hari adalah waktu tidur dan siang hari adalah waktu bangun. Latih bayi agar mengetahui bahwa tempat tidur adalah tempatnya untuk tidur. Letakkan bayi Anda di tempat tidur saat ia sudah mengantuk. Hindari membiarkan ia tidur dalam gendongan atau ruangan lain. Kurangilah cahaya lampu di kamar dengan menyalakan lampu tidur dan mematikan lampu utama agar ia merasa nyaman. Ketika si kecil terbangun di malam hari, jangan nyalakan lampu. Tenangkan saja di bayi dengan katakata lembut. Lalu biarkan ia sendiri untuk kembali tidur. Menurut Richard Ferber dari Boston’s Children Hospital, jika anak kemudian menangis, maka biarkan selama 5 menit baru tenangkan kembali. Jika kembali menangis, biarkan lagi selama 10 menit dan seterusnya hingga 15 menit. Biasanya si anak memerlukan waktu 2-3 malam. Jika gagal hentikan prosedur itu, namun ulangi lagi bulan depan. Itu bertujuan agar si kecil bisa tidur sendiri. Kalau Anda mengalami masalah terhadap penerapan pola tidur anak, konsultasikan dengan dokter anak. Anda juga perlu tahu berapa lama kebutuhan tidur si buah hati. Kebutuhannya berbeda tergantung usia. Secara umum seperti ini:

1 2

WISEGEEK.COM

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


PUAN ○

DAILYMAIL.CO.UK

ALTERNATIVE-MAMA.COM

Usia 0-3 bulan perlu tidur siang selama 17-18 jam sehari, dengan waktu tidur selama 3-4 jam kemudian terbangun untuk menyusu, baik malam maupun siang. Usia 3-6 bulan, kebutuhan tidur bayi berkurang menjadi 15 jam sehari, dengan pembagian 10 jam pada malam hari. Usia 6-9 bulan, bayi perlu waktu tidur 14 jam sehari dan telah dapat tidur selama 8 jam sekali waktu. Usia 9-12 bulan, kebutuhan tidur bayi makin berkurang yaitu 12 jam sehari, termasuk tidur 2 kali pada siang hari, dengan lama tidur 1,5-2 jam. Usia di atas satu tahun, awalnya perlu tidur 12-13 jam. Dengan waktu tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 11 jam. Lalu berangsur jadi 11 jam, pada usia enam tahun tanpa tidur siang. Pada usia 10 tahun jadi 10 jam. Lama-lama semakin berkurang. Kecukupan waktu untuk anak sangat penting, terutama bagi si bayi. Itu karena pertumbuhan dan perkembangannya sangat tergantung kecukupan waktu tidur. Jika kurang tidur maka bayi tidak akan tumbuh secara optimal EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


PUAN ○

2

3

HEALTH.DETIK.COM

karena pada saat tidur terjadi perbaikan sel-sel otak dan kurang lebih 75 persen hormon pertumbuhan diproduksi. Untuk anak Anda yang tidak bayi lagi, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan agar waktu tidurnya cukup dan polanya teratur. Matikan lampu di malam hari agar ia mengenal perbedaan siang dan malam. Pastikan Anda tak lupa mematikan lampu saat anak tidur. Kalau sudah terbiasa pasti dengan sendirinya ia mematikan dan menghidupkannya. Tanamkan kebiasan rutin, misalnya mencuci tangan dan kaki sebelum tidur, menggosok gigi, mencuci muka, dan mengganti pakaian untuk tidur dan membaca doa. Menceritakan buku cerita. Biasakan kegiatan ini karena salah satu cara supaya anak terhanyut dan perasaan nyaman sehingga FAJARPKURNIAWAN.BLOGSPOT.COM anak tanpa disadari bisa tertidur dengan sendirinya. Jangan lakukan kegiatan yang bergairah atau yang membuat perasaannya meledak-ledak sebelum tidur. Misalnya mengajak anak bercanda gurau sebelum tidur. Ajarkan anak untuk tidur sendiri supaya ia tumbuh dengan pribadi mandiri. Itu sekaligus membuat ia menjadi orang yang berani.

1

NSF.GOV

4 5 PARENTS.COM

EDISI EDISI 062/TAHUN 061/TAHUN II z II z 2720 MARET - 26 MARET - 2 APRIL 2014 2014


PUAN ○

6

Pastikan juga kamar anak tidak dikunci. Untuk mengantisiasi si anak bermimpi buruk atau terjatuh dari tempat tidur. Anda juga wajib memeriksanya. Jangan letakkan TV, video games ataupun mainan yang berlebihan di kamar anak karena sangat fatal bagi perkembangannya. Misalnya, ia jadi tak mau tidur siang, malas belajar, malas makan, dan kalau disuruh tidak mempedulikan. Semoga kiat di atas dapat membantu Anda. Selamat viriy anti) mencoba! (andi no noviriy viriyanti)

7

SECRETSOFBABYBEHAVIOR.COM

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Masalah Laten Riau

OLEH MUCHTAR AHMAD

RIAU sedang melangkah ke masa depan dengan pemerintahan baru yang dilantik medio Februari lalu. Masyarakat Riau dan lembaga resmi lainnya menghadapi dan akan memasuki masa depan dengan asa baru, kesulitan dan masalah. Wawancara terhadap beberapa para tokoh dan pemuka masyarakat Riau yang disiarkan berbagai suratkabar, mengemukakan asanya yang hampir sama. Semuanya normatif dan makro. Antara lain misalnya: pembangunan Riau yang baik, memajukan sumberdaya manusia melalui pendidikan dan mengembangkan infrastruktur (sarana dan prasarana). Tergantung pada kelompok atau tokoh dari mana yang menjawab pertanyaan pewawancara. Sedangkan dari pandangan pemerintah pusat, seperti yang dikemukakan Menteri Dalam Negeri pada pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur tengah bulan yang lalu, tantangan jangka pendek Riau adalah: anggaran yang selalu terlambat, kesejahteraan masyarakat, listrik, asap EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

jerebu, perbatasan daerah dan budaya Melayu. Berkaitan dengan masa depan, tantangan yang paling sulit dipecahkan adalah masalah laten Riau dan ketidakpastian substansi yang terwujud. Seperti bencana alam, perubahan berbagai hal, asap jerebu, termasuk iklim dan pemerintahan. Demikian pula hasil capaian atau kinerja yang hendak dicapai atau diwujudkan, seperti menghapus kemiskinan dan pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan penanaman modal yang bermutu, pemerataan pembangunan dan masyarakat sejahtera. Untuk mendekatkan pada kepastian atau mengurangi ketidakpastian masa depan, maka perencanaan adalah jalan yang lazimnya ditempuh. Agar harapan wujud gambaran masa depan yang diharapkan itu dicapai dengan efisien, maka di antara jalannya ialah perencanaan. Ini sesuai pula dengan satu dari fungsi manajemen, ketika hendak memulai suatu pekerjaan besar, yaitu perencana. Perencanaan adalah suatu proses menghasilkan rencana gambaran masa depan untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara mengagihkan (mengalokasikan) sumberdaya yang tersedia secara sangkil. Kesangkilan (efisiensi) pengagihan sumber itu, diukur dari perbandingan hasil pembangunan yang direncanakan dibandingkan dengan sumberdaya yang telah digunakan atau biaya yang habis untuk mewujudkan hasil itu. Hal itu amat ditentukan oleh kemangkusan rencana, yang ditandai oleh penganggaran dan penerapannya. Sedangkan mangkus tidaknya suatu EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Dalam jangka panjang, tujuan atau sasaran dapat diwarnai oleh nilai ideal dan gagasan ideal yang hendak diwujudkan.

rencana, lazimnya dengan mengukur tampilannya. Yaitu perbandingan hasil yang dicapai dengan tujuan yang hendak dicapai. Tampilan itu, pada awalnya ditentukan oleh tujuan yang direncanakan dengan saksama. Kemangkusan suatu rencana ditentukan pula oleh kepemimpinan yang kuat, birokrasi yang cerdas, dengan pelaksana yang profesional menyelenggarakan rencana itu dengan baik dan praktik yang terbaik. Baik, secara filosofis berkaitan dengan etika. Yakni sesuatu sifat dan perilaku yang betul menurut norma, aturan, undangundang dan kelembagaan. Jadi suatu yang sebenarnya berkenaan dengan betul dan salah, tapi secara awami lebih berarti baik dan buruk. Dalam makna yang demikian, bila dikaitkan dengan watak perencanaan, maka perilaku dan tindakan penyelenggaraannya haruslah betul dan hasilnya harus sebaik-baiknya menurut norma dan kelembagaan yang menjadi baku dasar berfikir dan bertindak. Baik diukur dari betulnya perencanaan secara normatif dan rencana yang dihasilkan diselenggarakan menurut undang-undang dan peraturan dengan capaian yang betul pula menurut tujuan. Dalam jangka panjang, tujuan atau sasaran dapat diwarnai oleh nilai ideal dan gagasan ideal yang hendak diwujudkan. Akan tetapi, hal itu dalam rentang waktu jangka pendek, saat dijabarkan dalam program dan kegiatan harus ditetapkan prioritasnya. Pertimbangan prioritas, yang diutamakan adalah: tingkat capaian dalam ukuran rentang tujuan jangka panjang. Kemudian sejauh EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


OJELAJAH PINI ○

manakah masalah pokok dan laten tersebut dapat diatasi. Masalah pokok dan laten dalam pembangunan Riau dewasa ini ialah kemiskinan, ketak-merataan pendapatan, kesempatan kerja dan pengangguran, pertumbuhan dan investasi, lingkungan dan sumberdaya alam, serta ketidakpastian seperti bencana, perubahan berbagai hal, termasuk iklim alamiah, maupun ekonomi, sosial, politik dan pemerintahan. Dalam perencanaan, hal itu ditambah pula oleh ketakpastian besarnya campur tangan pelbagai pihak seperti: kepemimpinan, tim sukses, para legislator, wartawan, LSM maupun para pemeras yang bergentayangan di pelbagai tingkat, di berbagai lembaga dan kesempatan. Dalam keadaan seperti itu memang perlu etika; yang secara taat asas diakui dan dipegang semua pihak. Ada sasaran pembangunan lebih jauh yang diyakini menyelesaikan kesulitan yang sedang berlangsung. Di antaranya ada yang sudah terkandung dalam pikiran visi Riau 2020 maupun sebelumnya. Namun belum tahu sudah sampai di mana telah diwujudkan. Kekurangannya, yang diyakini akan mengatasi persoalan dan kesukaran di masa sekarang dan di kala mendatang itulah yang harus disusun-ulang rencananya sebaik mungkin. Di antara jangkar sasaran pembangunan ekonomi itu yang dalam jangkauan pemerintah, ialah persyaratan konsumsi di masa sekarang dan di masa yang akan datang dari bagian rakyat tertentu. Kepentingan dan kebutuhan dasar rakyat sebagai konsumen dan yang sepatutnya disejahterakan pemerintah adalah tercermin dalam masalah EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Antara yang tidak pasti itu ialah akibat pembangunan yang berupa bencana alam; seperti banjir, asap jerebu, perubahan iklim, pemanasan global, maupun dampak langsung lainnya.

perekonomian kita. Masalah utama perekonomian kita adalah: kemiskinan, pengangguran, penanam modal, ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. Masalah itu, tak dapat dinafikan berkait-kelindan dengan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja, pencagaran lingkungan dan sumberdaya alam, serta antisipasi ketidakpastian masa depan. Antara yang tidak pasti itu ialah akibat pembangunan yang berupa bencana alam; seperti banjir, asap jerebu, perubahan iklim, pemanasan global, maupun dampak langsung lainnya. Maka keprihatinan orang yang peduli tentang masa depan negeri ini ialah: rendahnya keterkaitan antara perencanaan tahunan dengan rencana induk maupun dengan masalah pokok dan laten dalam pembangunan, termasuk penganggaran dan pelaksanaannya. Ada kesan umum, bahwa perencanaan jangka panjang tidak dirujuk ketika menyusun rencana tahunan. Demikian pula penganggarannya tak jelas dasar kaitannya pada visi yang hendak diwujudkan. Ketakjelasan itu tercermin pula pada anggaran yang tak tepat waktu diputuskan yang pada gilirannya juga tidak tepat waktu diterimakan. Padahal master plan Riau 2020 yang dibiayai PT CPI senilai 1 juta dolar AS, telah ada pada permulaan milenium ke-3 lalu. Ia sudah direvisi pula pada tahun 2005 oleh tim ITB. Namun kenyataannya, tak ada yang merujuknya ketika menyusun rencana jangka pendek (business plan atau action plan yang lazimnya tahunan). Master plan itu seyogianya dijadikan pedoman, ukuran EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

dan rujukan untuk menyusun rencana dan anggaran bahkan juga alat mengukur hasil kerja. Diperkirakan, karena master plan itu melingkupi Provinsi Kepulauan Riau yang masih remaja atau hasil peremajaan, maka PT CPI, sekali lagi, konon, menawarkan melakukan revisi. Tapi ditolak oleh pengelola perencanaan Riau, kecuali jika persyaratan yang diajukan pemerintah daerah diikuti. Antara lain persyaratan itu, agar master plan yang direvisi juga melingkupi strategic plan (RPJM) dan action plan kononnya. Cerminan tidak kompetennya birokrasi perencanaan. Sekarang ada kepedulian baru tentang perencanaan itu. Pemerintahan baru sedang membentuk suatu tim perencanaan Riau. Jika digabungkan dengan tawaran PT CPI merevisi master plan Riau 2020, tentu hal itu dapat dijadikan pendapat kedua second opinion sehingga ada pilihan dan kemungkinan saling melengkapi. Maka perencanaan pembangunan Riau akan jadi berpeluang menjadi “betul” pada tahap penyusunan. Master plan di dalam bahasa Indonesia artinya rencana induk pembangunan atau disingkat RIP. Tapi bisa diplesetkan menjadi Rest In Peace: istirahat dalam damai. Suatu ucapan yang dinyatakan ketika seseorang meninggal. Juga suatu pernyataan, matinya rencana dengan damai. Alias perencanaan jadi sia-sia dan mubazir karena tak kunjung dirujuk. Karena tidak dilakukan tindakan menyimaknya dan melaksanakan rencana berdasarkan dokumen perencanaan itu. Keadaan itu, bila dibiarkan dan diteruskan, maka masa EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Di antara yang penting dari praktik, paling baik dalam pengurusan yang baik itu adalah: kepatuhan pada undang-undang, profesionalisme, kemandirian, keterbukaan, akuntabilitas dan keberlanjutan.

depan kita takkan tahu entah akan menjadi apa, jauh dari akan terwujudnya visi Riau 2020. Jadi dampak perilaku perencanaan pembangunan kita sampai dewsa ini sungguh amat memprihatinkan. Oleh sebab itu, tiba masanya suatu perubahan, patut dilakukan pada sistem perencanaan. Paradigma perilaku perencanaan yang ada patut diubah. Arah perubahannya ialah kepada pengurusan yang baik (good governance) dan melakukan praktik terbaik dalam perencanaan dan menyelenggarakan rencana. Praktik terbaik itu dapat dikumpulkan, di antaranya dari yang dipraktikkan oleh berbagai negeri dan daerah. Di antara yang penting dari praktik, paling baik dalam pengurusan yang baik itu adalah: kepatuhan pada undang-undang, profesionalisme, kemandirian, keterbukaan, akuntabilitas dan keberlanjutan. Akan tetapi budaya birokrasi, politik, dan korupsi demikian kuatnya tertanam di kalangan birokrasi, masyarakat dan usahawan yang melayaninya, maka perubahan ke arah itu, agaknya hanyalah impian dan keputus-asaan belaka.***

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


OPINI ○

Budi Demokrasi

Oleh UU HAMIDY Budayawan

NABI Muhammad Saw satu-satunya pribadi yang menampilkan sekaligus memberi contoh kehidupan ini hendaklah dilalui dengan budi pekerti yang mulia. Pantaslah Beliau Saw mendapat julukan Junjungan Alam, karena alam memberi salam kepada Baginda, sebab dengan risalah yang disampaikan Beliau telah menjadi rahmat bagi segenap alam. Allah Yang Maha Bijaksana memuji Nabi Saw benar-benar berada di atas budi yang luhur. Nabi Saw memberikan tauladan bagaimana kemampuan akhlak mulia dapat menghadapi tantangan dari kejahilan, kezaliman dan kesyirikan. Betapapun celaan, bahkan siksaan, diterima oleh Nabi Saw dengan dada lapang. Yang mendapat gelar Al Amin ini selalu memaafkan segala perbuatan jahat yang diarahkan kepadanya. Tetapi sebaliknya, kejahatan yang diarahkan terhadap Allah, benar-benar tak dapat dibiarkan. Ketahuilah seorang Yahudi yang buta selalu mencacinya, tapi malah Beliau balas dengan menyuapinya dengan belas kasihan. Kelak, setelah Nabi Saw wafat, barulah dia terperangah, bahwa orang yang dia maki-maki itu rupanya yang telah menyuapinya EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


OPINI ○

dengan penuh kasih sayang. Akhlak Nabi Saw sebagai pancaran Alquran telah membekas kepada para sahabat. Itulah sayap kekuatan dakwah yang luar biasa, sehingga dunia terheran-heran melihat penampilan akhlak mulia yang belum pernah dikenal sebelumnya. Khalifah Umar bin Khattab ra, sedikitpun tidak tersinggung oleh kritik seorang perempuan terhadap kebijakannya mengenai mahar. Bahkan khalifah yang gagah berani ini langsung menerima keritikan itu. Ali bin Abi Thalib ra, juga tak jadi membunuh lawannya, ketika ia diludahi oleh musuhnya itu. Ali ra tak mau membunuh lantaran kemarahan dirinya yang merasa terhina. Dia hanya mau membunuh lawan demi menegakkan kalimat ‘’tidak ada Tuhan selain Allah’’. Begitulah setelah puak Melayu di Riau memeluk Islam dengan rela, mereka mencoba meneladani budi pekerti yang mulia yang dicontohkan Nabi Saw. Orang patut Melayu meluruskan adat Melayu yang karut dengan Syariah Islam. Dengan adat bersendi syarak, para datuk mengawal masyarakat memelihara alam semula jadi, sehingga hutan tanah memberikan kesejahteraan serta suasana lingkungan yang segar lagi bersih. Para datuk sebagai pemegang teraju masyarakat adat, malah membayarkan blasting (pajak bepala) rakyatnya kepada Belanda, sehingga rakyat tidak terjejas ekonominya. Sementara itu, terbayanglah keindahan lagi kebaikan budi pekerti dalam baris pantun: hutang emas dapat dibayar, hutang budi dibawa mati. Mati semut karena manisan, mati manusia karena budi. Hancur badan dikandung tanah, budi yang baik dikenang jua. Sungguhpun demikian, budi pekerti yang mulia yang telah EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


OPINI ○

Demokrasi mencabut pagar kekuatan budi pekerti yang bersandar kepada akidah yang benar, membentuk iman yang kokoh agar hanya bertakwa semata-mata kepada Allah Yang Maha Perkasa.

ditanamkan melalui ajaran Islam dalam masyarakat Melayu, kemudian hari semakin lama semakin redup. Kemerdekaan Indonesia yang direbut dengan darah para ulama beserta muridnya, akhirnya mendirikan negara dengan sistem demokrasi, suatu jalan hidup yang menyimpang dari panduan Alquran dan Assunnah. Demokrasi mencabut pagar kekuatan budi pekerti yang bersandar kepada akidah yang benar, membentuk iman yang kokoh agar hanya bertakwa semata-mata kepada Allah Yang Maha Perkasa. Mula-mula, demokrasi menggoyang pendirian masyarakat Melayu dengan konsep semua agama itu sama. Dengan pandangan ini, orang Melayu tak perlu lagi percaya bahwa Islamlah agama yang benar yang hanya akan diterima di sisi Allah. Agama yang lain menurut demokrasi juga akan diterima Allah dan memasukkan umatnya ke dalam surga. Maka ikutlah masyarakat Melayu merayakan Hari Natal dan Tahun Baru umat Nasrani. Kemudian demokrasi mengajarkan sekulerisme. Kita tak perlu mengatur kehidupan ini dengan Syariah Islam. Allah Yang Maha Mengatur lagi Maha Bijaksana tak perlu dihiraukan mengurus masyarakat dan negara. Demokrasi hanya tunduk kepada aturan buatan manusia. Karena itu, ketika ditimpa bencana, tak perlu minta tolong kepada Allah. Cukup ditanggulangi dengan uang dan teknologi. Kehancuran budi pekerti atau akhlak mulia belum lagi berakhir di situ. Demokrasi menawarkan lagi hidup dengan gaya liberal, bebas berbuat apa saja demi EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


OPINI ○

mendapatkan kesenangan dan kekayaan. Maka patahlah pagar budi yang luhur oleh pergaulan bebas. Para datuk pemegang teraju adat Melayu akhirnya ikut menggadaikan hutan tanah Melayu kepada para cukong, demi mendapatkan nikmat dunia yang palsu. Kemudian, demokrasi memberikan pukulan telak kepada budi pekerti yang mulia, dengan membuat paradigma bahwa manusia yang mulia itu ialah manusia yang sukses. Sedangkan manusia yang sukses itu ialah yang kaya, yang berkuasa, punya peranan penting, popularitas serta mendapat sanjungan pada media cetak dan elektronik. Berani menentang Syariah Islam sebagai tanda orang yang maju punya taraf berpikir internasional. Maka hiduplah manusia dalam demokrasi dengan riba, lintah darat, pemerasan dan kebohongan. Riba berpasangan dengan hutang. Maka negara demokrasi melatih rakyatnya bagaimana cara hidup dengan berhutang. Sebab negara sendiri akan terjerembab jika tidak berhutang. Maka antum lihat keajaiban dunia dalam demokrasi, bahwa yang dimaksud dengan budi itu dalam dunia demokrasi ialah uang, layanan selera, sambutan yang merangsang dan kemudahan melepaskan hawa nafsu. Kalau tak ada jasa serupa itu maka itu tidak berbudi. Budi pekerti itu dalam demokrasi bukan rujukannya kejujuran, rendah hati, melaksanakan perintah serta meninggalkan larangan Allah dan Rasul-Nya dalam bingkai amal saleh. Demokrasi tidak akan pernah bertemu dengan akhlak mulia yang diajarkan oleh Junjungan Alam Nabi Muhammad Saw.***

EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SENIBUDAYA

○○

○○

○○

Walau Hutang Melilit Pinggang KETIKA MENGGELUTI DUNIA SENI MENJADI SEBUAH PILIHAN, IA KERAP MENAWARKAN TANTANGAN, BAHKAN KESULITAN. NAMUN — SEPERTI DIAKUI OLEH PARA SENIMAN— ITULAH YANG MEMBERI KEPUASAN BATIN, YANG TAK BISA DIBAYAR DENGAN APAPUN. KETIKA PARA PEKERJA SENI SEAKAN TAK PERNAH KEHABISAN GAGASAN UNTUK TETAP BERKARYA, DI MANA PEMERINTAH DAERAH RIAU YANG SELALU MENGUMBAR PADA DUNIA SEBAGAI PUSAT KEBUDAYAAN? DI MANA PARA PEMEGANG TERAJU SAAT SENIMAN TERSEOK-SEOK MENGANGKAT JATI DIRI NEGERI LEWAT KARYA SENI?

EDISI062/TAHUN 062/TAHUNII II 2727MARET MARET- 2- 2APRIL APRIL2014 2014 EDISI

I.HUFFPOST.COM.


SENIBUDAYA ○

H

HIDUP sebagai seniman kerap dipandang tidak menjanjikan dan tak mampu memberi kehidupan yang layak. Seni bahkan membuat orang-orang yang bertungkus-lumus di dalamnya kian tak menentu, secara ekonomi. Tak sedikit kiat yang dilakukan para seniman untuk sekedar bisa mementaskan atau menjual karya mereka. Namun setelah tepuk tangan para penikmatnya berakhir, para seniman sibuk menghitung berapa hutang yang harus dibayar. Kondisi yang memprihatinkan itu tak membuat para seniman jera, lalu meninggalkan kerja kreatif mereka. “Setelah 13 tahun grup musik kami berdiri dan berjalan untuk menggelar konser dan pementasan musik yang mengangkat kebudayaan Melayu Riau, hingga detik ini kami harus berjuang sendiri. Kalaulah menunggu perhatian pemerintah daerah atau pusat, janganlah berharap karya-karya yang tercipta dapat dipentaskan. Meminta bantuan pada pemerintah, kita seperti peminta-minta,” ujar salah seorang komposer Riau, Rino Dezapati Mby.

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

Seharusnya komunitas dan kelompok-kelompok budaya itu wajib dibantu. Kita bisa lihat di negara-negara maju dan berkembang lainnya.

Rino dan kawan-kawan bersama grup musiknya Riau Rhythm Chambers Indonesia (RRCI), dalam waktu dekat, tepatnya 3-5 April 2014 mendatang akan menggelar konser musik bertajuk ‘’Jejak Suara Suvarnadvipa’’ di gedung teater tertutup Anjung Seni Idrus Tintin, Pekanbaru. Konser tersebut, diungkapkan Rino, menjadi bukti atas kepedulian generasi muda pada budaya Melayu dan kekayaan lokal yang kian hari kian tergerus karut-marut zaman. Karya yang berangkat dari peradaban awal Melayu di Sumatera yang didanai sendiri, tanpa peran serta pemerintah daerah Riau itu rencananya dihelat di 10 kota di Indonesia antara lain Pekanbaru (Riau), Kepulauan Riau (Kepri), Medan (Sumatera Utara), Padangpanjang (Sumatera Barat), Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Solo, Serang dan Surabaya. “Seharusnya komunitas dan kelompok-kelompok budaya itu wajib dibantu. Kita bisa lihat di negara-negara maju dan berkembang lainnya. Pemerintah mereka begitu peduli pada seniman dan mau membayar orang-orang yang tunak di wilayah seni dan budaya. Bahkan mereka (pemerintah) mendorong untuk menciptakan kelompok dan komunitas kebudayaan tetap hidup,” ungkap Rino. Sementara itu, pimpinan studio seni peran Riau Beraksi, Willy Fwiandry, berujar dengan mengutip sebuah pameo, “Lebih baik seni dan budaya tanpa negara daripada negara tanpa seni dan budaya”. Lalu ia membuat sebuah pertanyaan, “Sepenting itukah?” dan dijawabnya sendiri, “Bagi saya kalimat itu tidaklah berlebihan.” EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

Menurutnya, karya seni bertugas memelihara sensitivitas manusia terhadap makna kehidupan. Karya seni mampu menyusup jauh, mengacak-acak emosi pada sanubari setiap orang. Karya seni menjaga manusia agar tetap manusiawi. “Saya tidak bisa bayangkan sebuah negara yang hanya diisi ‘robot-robot’ belaka, jauh dari perasaan senang, kecewa, marah dan bahagia. Untuk itu, seniman atau pelaku seni atau lagi pekerja seni serta penikmat seni layak mendapat perhatian dari negara,” kata Willy di sela-sela sesi latihan jelang pementasan karyanya berjudul ‘’Opera Rimba’’ yang akan dilaksanakan 26-30 Maret 2014 di gedung teater tertutup Anjung Seni Idrus Tintin. Pimpinan Rumah Sunting, Kunni Masrohanti, menambahkan, menjadi seniman memang pilihan maka karya yang dihasilkan bukan pula mainan. Karya besar lahir dari tangan orang-orang besar dengan cita-cita besar, kesungguhan yang besar, biaya yang besar, dan pastinya pengorbanan yang besar. Bukan hanya waktu, tenaga dan fikiran tapi juga harta benda. “Kesungguhan inilah yang membuat saya tidak pernah berhenti berkarya. Meski tanpa bantuan pemerintah, saya dan kawan-kawan di Rumah Sunting serta kawan-kawan teater di Riau punya banyak cara untuk mewujudkan karya,” ujar sutradara yang akan mementaskan karya terbarunya berjudul ‘’Jalang’’ pada 11-12 April 2014 di gedung teater tertutup Anjung Seni Idrus Tintin. EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

Saya dan kawan-kawan di Rumah Sunting serta kawankawan teater di Riau punya banyak cara untuk mewujudkan karya

Sastrawan dan juga sutradara teater Riau, Hang Kafrawi, menyebut, ada panggilan hati nurani untuk terus berkarya. Karena itu, ada tidaknya bantuan, karya terus tercipta. Walaupun setelah pementasan, hutang semakin melilit pinggang, tapi tak seorang pun seniman yang takut akan hal itu. Mereka terus saja mencipta dan berkarya. “Inilah yang seharusnya jadi perhatian khusus pemerintah melalui dinas terkait. Mereka hendaknya memantau terus geliat seni di Riau. Sayangnya itu tidak

pernah dilakukan,’’ kata Kafrawi. Menurut dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning itu, semakin pemerintah abai, semakin gelora dan semangat juang para seniman kian terpacu untuk berkarya. Seniman tidak patah arang sebab panggilan hati nurani jauh lebih berharga ketimbang mengeluh dan mengaku kalah. “Pokoknya, seniman tidak boleh menyerah pada keadaan dan teruslah melahirkan karya-karya baru. Saya percaya, bantuan dari pemerintah itu ada, tapi mungkin saja tidak tepat sasaran atau EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

diberikan kepada orang-orang yang tidak berhak menerimanya,” jelas pimpinan Teater Matan yang baru saja menyelesaikan produksi pementasan teater berjudul ‘’Serikat Kacamata Hitam’’ dengan sutradara Deni Afriadi, Februari 2014 lalu di Anjung Seni Idrus Tintin. Pimpinan Sanggar Keletah Budak, Rina Nazaruddin Entin (NE), yang juga baru saja menyelesaikan pementasan operet anak ‘’Tengkulup Paya’’ pada awal Maret 2014 di Anjung Seni Idrus Tintin mengaku, tidak mendapat bantuan dari pemerintah, baik Kota Pekanbaru maupun Provinsi Riau. Mereka menggelar karya dengan kiat mereka sendiri. Salah satunya dengan menjual tiket. Hasilnya cukup membanggakan meski penjualan tiket belum mampu menutup biaya produksi. Paling tidak, dengan menjual tiket, setengah dari biaya produksi yang diperlukan bisa didapatkan. Harga tiket juga sesuai dengan gengsi komunitas masing-masing yang berkisar dari Rp25.000 hingga Rp50.000. “Terlalu menyakitkan kalau mau berkarya harus menunggu atau meminta bantuan pada pemerintah daerah. Mereka tidak peduli, bahkan menonton pertunjukan pun tidak mau. Karena itu, bergerak saja sendiri dan ajak masyarakat untuk sama-sama peduli pada seni dan budaya. Biarlah pemerintah dengan helat-helat seremonial yang takkan menyentuh ke masyarakat luas,” tegasnya. (jefri al malay) EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA CERANA ○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pasal 1 Ayat 27: Pemeliharaan adalah upaya menjaga dan merawat agar kondisi fisik cagar budaya tetap lestari.

PURNIMASARI/MAJALAH RIAU POS

CANDI PALANGKA: Candi Palangka adalah salah satu candi yang terdapat di komplek Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, Riau. Bangunan candi ini terletak di sisi timur Stupa Mahligai dengan ukuran tubuh candi 5,10 m x 5,7 m dengan tinggi sekitar dua meter. Candi ini terbuat dari batu bata, dan memiliki pintu masuk yang menghadap ke arah utara. Candi Palangka pada masa lampau diduga digunakan sebagai altar. EDISI EDISI062/TAHUN 061/TAHUNIIII 27 20MARET - 26 MARET - 2 APRIL 20142014


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

TAEKWONDO OGYVA CLUB (TOC)

TAK HANYA Soal KUDA-KUDA

B

ERANGKAT dari azam para pelatih untuk memajukan taekwondo Indonesia pada umumnya dan Riau khususnya, pada 9 September 2009 Taekwondo OGYVA Club (TOC) didirikan. Nama OGYVA sendiri diambil dari singkatan nama para pelatih utamanya yaitu pelatih (sabeum) Renjana Putra, Gusman Rio, Yudi Hadinata, Veven Handrian dan Andrio Loka Saputra. Menurut Andrio Loka Saputra, OGYVA tak hanya sekedar melatih cara atau teknik taekwondo seperti kuda-kuda, menangkis dan menendang. Tapi juga mendidik nilai-nilai moral yang mana setiap taekwondoin nantinya dapat menjadi seseorang yang punya karakter baik, sportif, beretika, tidak mudah putus asa, dan berjiwa besar. Program latihan di TOC yaitu kyorugi (tarung), poomsae (jurus) dan demonstrasi. ‘’Saat ini anggota Taekwondo OGYVA

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

Club sudah mencapai 100 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan umum,’’ ungkap Andrio. Dikatakannya, materi latihan dasar dalam taekwondo berupa sikap kuda-kuda dan tangkisan. Kuda-kuda adalah bagaimana posisi kaki dalam menopang badan kita. Dalam taekwondo kuda-kuda dapat berupa kuda-kuda pendek (up soogi), kuda-kuda panjang (up kubi) dan kuda-kuda L. Tangkisan dalam taekwondo digunakan untuk memblok serangan lawan. ‘’Tendangan paling mendasar dalam taekwondo adalah tendangan depan (up chagi) dan tendangan samping (dolto chagi). Kedua tendangan ini kemudian akan dikembangkan dengan berbagai variasi,’’ ujarnya. Gunakan snap untuk menimbulkan efek kecepatan. Latihan ini juga bisa dilakukan dengan menempel pada tembok untuk membenarkan arah tendangan. Snap bisa dilatih dengan sering melipat-lipat lutut. Posisikan tubuh dalam posisi duduk sinden, kemudian angkat pantat naik turun atau dengan posisi berbaring. Angkat kedua kaki dan kemudian lakukan tendangan dengan kedua kaki secara bergantian. EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

Pola makan, lanjut Andrio, juga menentukan kebugaran. Untuk atlet, jam makan harus tepat dan makan malam tidak boleh lebih dari pukul 19.00, karena akan menjadi lemak. Atlet boleh makan hingga 5 kali sehari karena semua kalori terbakar dengan menjalani olahraga teratur. Untuk mendapatkan kelincahan, latihan sebaiknya dilakukan secara teratur. Waktunya 6 kali seminggu. Program latihannya dengan melakukan skipping dengan variasi gaya lompatan, standarnya seratus kali tanpa putus lalu istirahat sebentar, lalu lanjutkan lagi. ‘’Agar mendapatkan kecepatan gerak dilatih dengan sprint 100 meter, jangan lupa dihitung waktunya. Usahakan ada peningkatan waktu tempuh. Bila hari ini mampu 17 detik, hari berikutnya harus mampu 16 detik, dan seterusnya. Latihan ini akan menunjang speed dalam menendang dan refleks. Untuk daya tahan otot, bagi atlet di bawah 17 tahun dilakukan dengan push up, standarnya adalah 25 kali. Lalu istirahat 1 menit, kemudian dilanjutkan 25 kali lagi dan seterusnya,’’ katanya. EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

‘’Intinya bukan berapa banyak push up yang kita hasilkan dalam satu hari, tetapi seberapa lama kita istirahat saat melakukan push up yang pertama ke push up yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Percuma kita push up sampai 1.000 kali, tapi metodenya dicicil pagi siang, malam. Lebih baik cuma seratus kali tapi dilakukan dengan 4 kali istirahat dalam waktu 1 menit,’’ lanjut Andrio. Ditambahkannya, Taekwondo OGYVA Club memiliki sejumlah jadwal latihan rutin di berbagai tempat. Di antaranya Doojang Kejaksaan Tinggi Riau, Doojang Disperindag dan Koperasi, Doojang SMP Negeri 17 Pekanbaru dan Doojang Al-Ittihad Rumbai-Pekanbaru. Dengan demikian, para taekwondoin OGYVA dapat memilih tempat latihan sesuai keinginan atau daerah tempat tinggalnya. Taekwondo OGYVA Club pernah mengikuti kejuaraan Taekwondo Best of the Best 2012 di Jakarta dan mengikuti kejuaraan Taekwondo UTI Pro Cup se-Riau. ‘’TOC menerima pendaftaran anggota baru untuk pelajar, mahasiswa dan umum dengan persyaratan laki-laki atau perempuan usia minimal 5 tahun. Pendaftaran dapat dilakukan saat jam latihan atau dapat menghubungi Andrio di telepon 085356266666,’’ tuturnya. (crl) ANDRIO LOKA SAPUTRA Pelatih

''Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com atau hubungi Dopi Iskandar di nomor telepon 085292158826.'' EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

ANDIEN

TAK DAPAT BA

PRODUK Indonesia sepertinya tak ber Andien. Tapi jangan menilai negatif du Pemilik nama lengkap Andini Aisyah H alasan kenapa dirinya menggunakan p untuk urusan busana. Hal itu bukan la negeri tidak berkualitas. Andien hanya pengetahuannya tentang dunia fashio belahan dunia. Dari sekian banyak produk yang di dapat membandingkan satu sama lain negara memiliki desainer yang punya beda. ‘’Di setiap negara aku yakin seka berkembang. Desainernya pun beraga beda karena itu proses asimilasi,’’ uja Andien kini mulai mengembangkan dunia busana. Oleh karena itu dirinya produk-produk dengan merek internas dibandingin satu sama lain, semua de Misalnya di Indonesia, desainernya te di Hongkong. Ya setiap negara punya c ungkapnya. (crl) EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

NDING

laku bagi penyanyi ulu terhadapnya. Hariadi ini punya produk luar negeri ntaran produk dalam a ingin memperkaya on dari berbagai

gunakan, Andien tak n. Menurutnya, setiap selera berbedaali semuanya sangat m. Kenapa berbedar Andien. n kemampuannya di mulai menggunakan sional. ‘’Enggak bisa sainer berbeda kan? ntu berbeda dengan ciri khas,’’

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


○ ○

○ ○

FILM SENIBUDAYA ○

DIVERGENT EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA FILM ○

PERANG MANUSIA KERA VS

P

RODUSEN film 20th Century Fox telah memproduksi dan akan merilis sebuah film aksi fiksi ilmiah sekuel bertajuk Dawn of the Planet of the Apes. Film ini melanjutkan kisah tentang bagaimana si cerdas Caesar memimpin jatuhnya peradaban manusia. Sekuel ini melanjutkan kisah dari film aslinya yang mengikuti kera untuk muncul sebagai penguasa baru masyarakat. Suatu bangsa tumbuh, kera berevolusi secara genetik dipimpin oleh Caesar, terancam oleh sebuah grup manusia yang selamat dari virus penghancuran, yang dilepaskan satu dekade sebelumnya. Mereka mencapai perdamaian yang rapuh, berumur pendek, karena kedua belah pihak dibawa ke ambang perang yang akan menentukan siapa yang akan muncul sebagai spesies dominan di Bumi. Seperti dilansir Comic Book Movie, pada dasarnya konsep cerita Dawn of the Planet of the Apes tidaklah terlalu mengejutkan. Bahkan, cenderung bisa dibaca dan diperkirakan oleh para pengemar. Alur dasarnya memiliki cerita dimana sebuah virus mengurangi populasi EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

manusia secara drastis. Virus tersebut pun berdampak pada pengikut Caesar dan penderitaan kedua belah pihak, baik manusia maupun kera yang terus berkurang. Menurut Keri Russell, kisah Dawn of the Planet of the Apes akan berlangsung pada 10 tahun setelah cerita film pertamanya. ‘’Pada dasarnya, akan ada wabah virus dan hanya sedikit peradaban yang bertahan. Kera-kera yang tersisa tidak berpikir bahwa ada manusia tersisa, dan manusia yang tersisa tidak berpikir bahwa ada kera-kera yang tersisa,’’ ungkap sang aktris. ‘’Film ini mengenai sanggupkah dua komunitas yang berbeda hidup bersama-sama. Saya berperan sebagai manusia yang masih hidup di sebuah koloni dan saya EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

memiliki kemampuan pengobatan, meskipun saya bukan dokter yang luar biasa,’’ ungkapnya. (crl) SUTRADARA: Matt Reeves PENULIS NASKAH: Scott Z Burns, Amanda Silver, Rick Jaffa, Mark Bomback PEMAIN: Andy Serkis (sebagai Caesar), Keri Russell, Jason Clarke, Kodi Smit-McPhee, Gary Oldman, Judy Greer (sebagai Cornelia), Toby Kebbell, Enrique Murciano, Kirk Acevedo JADWAL KELUAR FILM: 11 Juli 2014 JADWAL TAYANG DI INDONESIA: Juli-Agustus 2014

FOTO-FOTO INTERNET

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


BERSEMBANG SENIBUDAYA ○

Gadung dan Gadungan

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Priadi Wirawijaya, mengenai bayi baru lahir yang dibawa kabur dokter gadungan. Saya ikut berempati dengan keluarga yang tertimpa musibah. Namun yang juga menjadi perhatian saya adalah istilah "gadungan" pada frasa "Dokter Gadungan". Darimana istilah ini berasal? Setelah melihat literatur, ada banyak kata "gadung". Artinya pun berbeda-beda. Namun yang paling dekat asosiasinya dengan makna "penipu" tampaknya adalah kata "gadung" untuk nama sejenis umbiumbian. Bila tak melihat asal pohonnya, atau tak cukup dekat dengan dunia persayuran dan perumbi-umbian, orang akan mudah mengira umbi gadung sama dengan umbi-umbian lain yang biasa dikonsumsi manusia. Padahal bila tak cermat, mereka yang memakannya akan pusing dan muntah-muntah. Bahkan bisa menimbulkan kematian karena kadar racunnya yang kuat pada beberapa jenis. Pada berabad silam, sebelum mengenal nasi, masyarakat di beberapa daerah di Indonesia--termasuk Jakarta (Batavia-Batavia), banyak yang mengkonsumsi jenis umbi beracun ini. Bukan lantaran orang doeloe sakti hingga bisa mengkonsumsinya. Tapi karena kemampuannya menawar racun yang dikandungnya, dengan teknik pengolahan tertentu. Hari ini--terutama dimasa kampanye menjelang pemilu--di Indonesia banyak sekali tumbuh pohon-pohon berbuah gadung. Bentuknya lebih menggiurkan. Tampak ranum dan manis, berwarna-warni dan siap dijolok atau dipetik buahnya. Namun hati-hati. Anda yang salah petik lalu mengkonsumsinya, bersiaplah untuk menderita sakit perut, pusing dan muntah-muntah untuk selama paling tidak lima tahun ke depan. Alam mengajarkan...

SAYA tertarik dengan artikel yang diposting seorang sahabat-Erta

oleh Onggo IKJ

EDISI 062/TAHUN II 27 MARET - 2 APRIL 2014


ANDREA PIRLO LUIS SUAREZ

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KAKI EMAS

ANDREA PIRLO KEMBALI MENJADI PAHLAWAN JUVENTUS KETIKA SI NYONYA TUA LOLOS KE BABAK PEREMPAT FINAL LIGA EUROPA BERKAT TENDANGAN BEBASNYA. KALI INI KORBAN TENDANGAN BEBAS PIRLO ADALAH FIORENTINA. JUVE DAN FIORENTINA BERADU DALAM LEG KEDUA PADA BABAK 16 BESAR LIGA EUROPA DI ARTEMIO FRANCHI, BEBERAPA WAKTU LALU.

EDISIEDISI 062/TAHUN II zII 27 - 2 -APRIL 20142014 062/TAHUN z MARET 27 MARET 2 APRIL

INTERNET

○○

○○

○○


G INTERNET

OLAHRAGA ○

OL ke gawang Fiorentina adalah gol kelima Pirlo dalam musim ini. Hebatnya, semua gol Pirlo itu berasal dari tendangan bebas. Pemain 34 tahun itu pun mengungkapkan rahasianya bisa sering mencetak gol melalui tendangan bebas. ‘’Bagaimana saya memutuskan cara untuk tendangan bebas? Saya mengambil keputusan pada momen terakhir. Kali ini saya melihat pagar pembatas dan memutuskan untuk menendang dengan lebih bertenaga dan kami selalu yakin kami bisa melewati pertandingan ini,’’ ungkap Pirlo. Menurut Pogba, bekas pemain AC Milan itu seperti memiliki kaki emas. ‘’Kami bermain baik pada babak kedua dan gol Pirlo memberi kami kemenangan,’’ kata pemain asal Prancis itu. ‘’Saya harus berlatih lebih keras lagi untuk belajar dari Pirlo karena ia memiliki kaki emas. Untuk meniru tekniknya, saya masih perlu berlatih selama bertahun-tahun lagi,’’ ujarnya. Bek Juventus, Leonardo Bonucci, juga memuji Andrea Pirlo. ‘’Ditambah, kami memiliki pemain juara seperti Pirlo yang dapat mengubah permainan. Mereka yang ada di lapangan menempatkan diri mereka untuk timnya dan berkorban untuk rekan mereka. Kami akan menikmati kemenangan dan hanya berpikir soal undian perempat final setelah pertandingan melawan Catania. Scudetto? Sampai secara matematis. Kami tidak ingin mengatakan kami telah memenangkan sesuatu,’’ ungkapnya. (crl) EDISI 062/TAHUN II z 27 MARET - 2 APRIL 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.