Majalah Riau Pos

Page 1

MENCARI PEWARIS TRADISI

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Amzar, Furqon LW Redaksi: Hasan Hanafi, Menrizal Nurdin, Eriyanto Hadi Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Iklan/Pemasaran: (62-761) 64633 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur General Manager Online: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

FOTO: RIPOS & INTERNET

daftar isi ○

○○○○○○○○○○○○○○○○○

RIAU POS

LIPUTAN UTAMA

MENCARI PEWARIS TRADISI Masyarakat di serantau Riau masih kuat dan peduli menjaga serta menjalankan adat-tradisi. Banyak cara dilakukan agar keberadaannya terus lestari dan sosok pewaris tidak sulit dicari. DAERAH >> SERENT AK SELEK SI PENER AJU SERENTAK SELEKSI PENERAJU 9 NEGERI Genderang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Riau sudah ditabuh. Seleksi segera dilakukan , apakah pasangan yang mendaftar di sembilan daerah ini memenuhi syarat untuk dipilih pada 9 Desember nanti. KE SEHA KESEHA SEHATTAN >> SEHA AP AK TTANG ANG AN CATATAN KE KESEHA SEHATTAN DI TTAP APAK ANGAN AHLI ramal konon bisa melihat nasib seseorang lewat telapak tangannya? Bisa ya, bisa tidak. Namun, yang pasti, penyakit Anda bisa dideteksi dari tangan. Bagaimana mungkin? Ketahuilah bahwa tangan dan telapak tangan merupakan bagian saraf paling ujung tubuh manusia. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

ARUMI BACHSIN

SIAP TINGGALKAN DUNIA ARTIS SUAMI Arumi Bachsin, Emil Dardak dicalonkan sebagai Bupati Trenggalek, Jawa Timur untuk Pilkada tahun 2015 ini. Untuk mendukung karir suaminya, Arumi rela meninggalkan dunia keartisan untuk sementara dan mendampingi Emil setiap saat dibutuhkan. BAR U TTAHU! AHU! >> ARU KENAP A MIS AU KENAPA MISSS V BBA Sebagian wanita seringkali merasa khawatir karena bau yang tidak sedap pada Miss V mereka. Hal itu terjadi karena beberapa sebab. PUAN >> PUAN>> KA UM HA WA KELEBIHAN HORMON PRIA KAUM HAW PRIA?? UMUMNYA, perempuan memiliki sedikit rambut daripada laki-laki. Karena itulah, kumis, cambang, jenggot, hingga rambut pada tangan dan kaki lebih sering ditemukan pada laki-laki. Namun, dalam beberapa kondisi, rambut berlebih juga bisa mendatangi kaum

FILM >> HARIM DI TANAH HARAM PASANG AN selebritis muda, Irwansyah dan ANGAN Zaskia Sungkar akan hadir di sebuah film bioskop terbaru berjudul Harim di Tanah Haram. Menurut kabar yang ada, film ini melakukan syuting di beberapa kota di Indonesia antara lain Jakarta dan Makassar serta di tanah suci Makkah dan Turki.

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS PUNGGUR KALAM TRADISI ○

○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

LAMBAT TERSERAP, CEPAT TERSIRAP AMZAR wakil pemimpin redaksi

BEGITULAH kira-kira penggalan kalimat sederhana untuk menggambarkan kondisi serapan anggaran oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. Di Pusat, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan penyerapan anggaran belanja negara selama semester pertama tahun ini sebesar Rp 773,9 triliun, meningkat sedikit 1,8 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 759,9 triliun. Namun jika dilihat total alokasi anggarannya yang mencapai Rp 1.984,1 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015, maka kinerja belanja negara di paruh pertama tahun ini jauh dari harapan karena baru terserap 39 persen. Merujuk pada data prognosa semester I APBN 2015 yang dirilis Kemenkeu, kualitas belanja pemerintah pusat sejauh ini masih sangat rendah. Diperkirakan hingga akhir Juni baru terserap Rp 436,1 triliun atau 33,1 persen dari pagu Rp 1.319,5 triliun.

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI ○

Di Riau pun begitu. Hingga semester pertama 2015 ini, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau baru terserap 13 persen lebih. Angka tersebut sangat minim dengan pagu anggaran sebesar Rp10,7 triliun tahun ini. Karenanya, seluruh Satuan Kerja (Satker) terus didorong meningkatkan serapan. Atas dasar itu pula, sejak akhir Ramadan lalu Ketua DPRD Riau Suparman sudah mengingatkan, bahwa pasca-perayaan Hari Raya ini, tugas pokok yang paling mendasar dilakukan pemprov Riau melalui semua satkernya yang sudah dipilih melalui assesment, adalah menggesa dan harus lebih fokus pada pekerjaannya, mengingat masih minimnya serapan anggaran.

Minimnya serapan anggaran adalah permasalahan klasik yang berulang setiap tahun. Meski masalahnya selalu sama, hingga kini belum ada solusi konkret untuk menyelesaikannya. Dalam hal pengadaan barang dan jasa misalnya, masih banyak yang bingung dan malah takut dalam menerjemahkan regulasinya. Belum lagi harus

○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

melewati tahapan yang panjang dan melelahkan sehingga memperlambat pengadaan. Masalah lain yang juga pelik adalah, pengguna anggaran kini terlalu berhati-hati dan para pelaksana sangat kaku membaca aturan. Maklum saja, para Pimpro, terutama mereka yang juga sebagai penyelenggara negara kini ketakutan masuk jeruji besi bila salah menerapkan regulasi. Tak ada keberanian untuk melakukan terobosan bagaimana mengoptimalkan anggaran dengan tetap dilakukan secara akuntabel dan transparan. Justru yang kerap terjadi adalah, dana belum optimal terserap, malah darahnya yang kencang tersirap. Sudah takut duluan, cemas penggunaan dana yang dilakukannya akan berujung ke meja penyidik KPK. Semestinya, selalu ada kesadaran para penyelenggara negara untuk terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) hingga tingkat kabupaten/kota. Sebab, tak banyak pegawai yang benar-benar paham menyusun anggaran berbasis kinerja. Dengan SDM yang mumpuni, proses perencanaan dan kalkulasi program bisa dilakukan lebih matang dan mereduksi hambatan. Memang untuk membenahi hal itu, perlu waktu dan kesungguhan. Karenanya, perlu terus didorong agar penyiapan SDM tersebut

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS PUNGGUR KALAM TRADISI ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

diperhatikan serius, untuk kebaikan ke depan, agar tidak terus terjebak di masalah yang sama. Karena kita memaklumi bahwa penyerapan anggaran yang lambat dan dikebut di akhir tahun sebenarnya tidak sehat dalam mendorong pembangunan. Sebab, penggunaan anggaran akan tidak tepat sasaran serta pada akhirnya implementasi program dan proyek menjadi asal-asalan. Ini akan menambah kekecewaan rakyat, yang sudah begitu tinggi kesadarannya membayar pajak ke negara.

Merosotnya kepercayaan itu harus segera direspon pemerintah. Gencarnya upaya menggenjot pajak harus diimbangi dengan upaya lain yang bisa memompa penerimaan negara. Yakni, peningkatan disiplin dalam belanja negara. Pemerintah akan semakin tidak punya nilai di mata masyarakat jika memaksa mereka taat membayar pajak, namun pada saat yang sama penyerapan anggaran pemerintah selalu

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

rendah dan menumpuk di akhir tahun, yang akhirnya membuat anggaran yang dimiliki itu tak kunjung menyentuh dan menjawab masalah krusial, yaitu pengangguran. Tak ada sikap yang lebih baik selain berharap agar pemerintah betul-betul, bersungguh-sungguh, melaksanakan apa yang dicanangkan dari awal. Tentu menyenangkan jika semua skenario besar pembangunan yang sudah terencana dan anggarannya sudah disetujui itu, terlaksana. Namun, sangat membosankan jika program yang disusun dan dibahas dalam rapat yang alot untuk menyetujuinya itu, tak kunjung terlihat realisasinya di lapangan. Sungguh, kita ingin semua kalangan, terutama pemerintah, bisa mengirimkan pesan optimisme kepada rakyat bahwa ke depan ada pemerintah yang bekerja keras, bukan terjebak menjadi pemerintah yang menjual mimpi. ***

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

LIPUTAN UTAMA ○

MENCARI PEWARIS TRADISI Reporter: KUNNI MASROHANTI (Kampar, Pekanbaru) dan SYAHR UL MUKHLIS AHRUL (Pekanbaru) SR OHANTI MASR SROHANTI Foto: KUNNI MA

Bobo Yetendra bergelar Kotik Majo saat membacakan khutbah. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

MASYARAKAT DI SERANTAU RIAU MASIH KUAT DAN PEDULI MENJAGA SERTA MENJALANKAN ADAT-TRADISI. BANYAK CARA DILAKUKAN AGAR KEBERADAANNYA TERUS LESTARI DAN SOSOK PEWARIS TIDAK SULIT DICARI.

S

ATU di antaranya baru saja digelar di Kabupaten Kampar, di suasana pekan pertama bulan Syawal, masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri. Prosesi tradisi dan ritual adat itu bermula sejak pagi lagi. Dalam balutan pakaian adat yang hanya dipakai pada helat tertentu itu, mereka memulainya dengan penuh khidmat. Langkah sosok yang dihelat pun sangat pelan. Pasti dan tenang. Hampir sejalan dengan langkah-langkah di kanan, kiri dan belakangnya. Mengayun seiring irama tabuh dan suara dikiu gubano yang mengiringi. Sesekali tangan kirinya memegang gulungan kertas di saku jubah kirinya. Ya, ia ingin memastikan kalau kertas itu tidak jatuh. Itu bukan kertas biasa, melainkan kertas berisikan khutbah adat. Bertuliskan kata-kata dalam Bahasa Arab. Sesekali pula mulutnya terlihat komat-kamit. Ia sedang merapal, mengulang-ulang kata demi kata

agar lancar saat membacakannya. Ia adalah Bobo (32). Begitulah ia sering dipanggil. Pemuda dari persukuan Suku Domo, Dusun III Kampung Baru, Desa Koto Mesjid. Pemilik nama lengkap Yetendra Herman dan nama semasa kanak-kanak Bobo Yetendra itu, menjadi pusat perhatian masyarakat Desa Koto Mesjid dan Desa Pulau Gadang, Kanagarian Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, Senin pagi (4/7) bertepatan dengan 4 Syawal. Bobo hari itu menjadi sosok yang dihelat, ditunjuk sebagai Khatib Adat yang akan membacakan khutbah adat. Karena isi khutbah berkait erat dengan berbagai hal dalam Hari Raya Idul Fitri, maka kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan halal bihalal Hari Raya Idul Fitri di kenagarian tersebut. Setiap tahun. Kebetulan, tahun ini, Dusun III dan IV Kampung Baru, Desa Koto Mesjid menjadi tuan rumah perhelatan tingkat Kenagarian Pulau Gadang . Pagi itu, Bobo mengenakan jubah hitam dan surban hitam-putih sebagai penutup kepalanya. Ia diarak dengan tradisi dan adat oleh seluruh masyarakat Desa Koto Mesjid dan Pulau Gadang bersama Ninik Mamak, seluruh Pucuk Suku, tokoh masyarakat, alim ulama, cerdik pandai dan Bundo Kanduang (sijompu) dari rumahnya ke lokasi acara. Lengkap dengan pakaian adat masing-masing. Begitu

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

juga para pemuda, anak-anak dan siapa saja yang ada di sana. Mereka menjadi saksi lahirnya Khatib Adat yang baru, hari itu. Tiga jambau ponuoh bertutup kain hitam yang didulang sepanjang perjalanan dan jambaou pengiring lainnya, alunan suara dan musik dikiu gubano yang tinggi, orangtua, pemuda, anak-anak dan seluruh masyarakat berpakaian rapi, menambah meriah suasana hari itu. Semakin meriah ketika ratusan masyarakat lainnya telah menunggu di Bobo Yetendra sebagai Khatib Adat (jubah hitam) diarak olehPucuk Adat dan Pucuk Suku nan Anam Selo serta seluruh masyarakat Kenagarian Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar.

pelataran Masjid Alhijriyah, tempat penabalan khatib adat dilaksanakan. Tepat pukul 10.00 WIB, iring-iringian Khatib Adat sampai di halaman masjid. Di depan rumah ibadah itu pula telah menjulang empat bendera persukuan atau tonggue, yakni tonggue Domo, Pitopang, Piliang dan Melayu dengan warna yang berbeda-beda. Tonggue melambangkan betapa kuatnya persukuan dan adat dalam persukuan di kanagrian tersebut. Adat pula menjadi pengikat dan penjaga kehidupan bermasyarakat antara mereka. Tidak hanya dalam acara besar seperti Khatib Adat, tapi juga dalam realita

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

kehidupan sehari-hari. Sesampainya di depan pintu masjid, masuklah seluruh masyarakat yang ikut dalam iring-iringan. Mereka memang duduk di tempat yang sama di dalam masjid, tapi di posisi yang berbeda. Bagian paling depan masjid telah dibentang kasur bertutup kain

Bundo Kanduang Ampek Pucuk Suku Anam Selo berjalan beriring jambau ponuoh saat arak-arakan menuju mesjid.

panjang. Di sanalah duduk pucuk adat, alim ulama, cerdik pandai dan aparat pemerintahan. Mereka menghadap ke bagian belakang. Persis di hadapan mereka, duduklah seluruh pucuk ampek suku nan enam selo yaitu pimpinan seluruh suku dan perangkatnya serta Bundo Kanduang. Di belakang barisan para pucuk suku ini duduklah seluruh masyarakat di kanagrian

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

tersebut. Antara mereka yang duduk berhadapan itulah diletakkan tiga jambou ponuoh yang tertutup rapat. Pucuk ampek suku nan anam baselo tersebut yakni, Paduko Sumarajo dari persukuan Suku Domo, Bandaro Rajo dan Paduko Rajo dari persukuan Suku Pitopang, Datuok Tumenggung dari persukuan Suku Piliang dan Rajo Bosau serta Penghulu Bosau dari persukuan Suku Melayu. Masing-masing

pucuk suku tersebut didampingi oleh perangkat persukuan dan Bundo Kanduang. ’Daghi dusun ka satijo, sirawik pauncang kalam, disusun jaghi nan sapulua, somba sairiang dengan salam.’’ Kata-kata adat ini tiba-tiba memecah keriuhan dalam masjid. Lalu menjadi hening. Acara Khatib Adat pun dimulai. Diawali dengan sambutan kepala desa, tokoh masyarakat, pucuk adat, Khatib Adat dan sebagainya. Pena la pata dawek tabuang, abi la tenggang jo bicagho, ake ilang, pendapek la abi, kepada Allah kito mamintok. Dipanggang kumayan putio, asok mambubuang kaudagho, nan iduik bakasih sayang, bia dapek basidawun samo-samo makan. Umu nak panjang, razoki nak mugha, dado lapang, iman batamba, mudah-mudahan mati dalam khusnul khotimah. Lagi-lagi kata-kata adat itu menggaung. Kali ini khusus untuk memanggil Khatib Adat. Majulah seorang ustad yang disebut dengan bilal adat. Ia membacakan doa lalu memanggil Bobo sebagai Khatib Adat untuk naik ke atas mimbar yang terletak di tengah masjid di samping kanan Bundo Kanduang dan membacakan khutbah adat. Khutbah dalam Bahasa Arab itu dimulai. Bobo mengambil kertas gulungan dari saku jubahnya, lalu membuka dan mulailah berkhutbah. Tidaklah seperti khutbah atau pidato biasa. Khutbah adat disampaikan dalam

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

bentuk lagu. Mengalun dan mengayun. Mendayu-dayu. Bukan syair, bukan barzanji, tapi memang lagu khusus untuk khatib adat. Lagu khutbah yang tak bernama. Di sana tercakup tentang zakat, tentang mufakat, tentang hidup bermasyarakat, tentang yang baik untuk dihajat dan tentang segala larangan yang tak patut untuk dibuat. Itulah makna tersirat kalimat-kalimat yang terangkai dalam khutbah adat. Dijalankan sesuai adat. Diwariskan pada yang tepat. Dirapal dan dihelat demi menjaga zuriat.

Semakin lama, kian panjanglah kertas putih bertuliskan pidato itu menjuntai dari tangan Bobo, hingga ke ujung kakinya. Tibatiba Bobo berhenti berkhutbah. Lalu berdirilah bilal adat menyampaikan doa. Setelah selesai, khutbah kembali dilanjutkan. Menjelang selesai, tiga ustad mengiringi khutbah yang disampaikan Bobo. Suara mereka jauh lebih tinggi. Melengking. Inilah yang disebut dengan Batu Aji. Suara ketiganya terus mengiringi suara Bobo sampai khutbah yang dibacakan hampir dua jam itu, benar-benar berakhir.

Beberapa Pucuk Suku di Dusun III dan IV Kampung Baru, Desa Koto Mesjid, Kenagarian Pulau Gadang duduk bersama dalam acara pembacaan khutbah adat.

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

Begitu Bobo selaku Khatib Adat selesai khutbah, dipanggillah pucuk persukuan Suku Domo untuk menyampaikan dan mengabarkan gelar apa yang diberikan kepada Bobo. Kotik Majo (khatib Majo), itulah gelar yang diberi. Gelar itu sesuai dengan bagian dari persukuan Suku Domo karena Bobo berasal dari Suku Domo.

PROSES PANJANG Terpilihnya Bobo sebagai Khatib Adat melalui proses panjang. Pelaksanaan Khatib

Adat juga dilaksanakan dengan proses sebagaimana mestinya sesuai dengan hukum dan aturan adat. Proses ini berlaku untuk setiap khatib dari berbagai suku. Tidak ada yang membedakan, kecuali gelar yang diberikan kepada khatib bersangkutan. Amri Ujar Datuk Paduko Simarajo, pucuk persukuan Domo, menjelaskan, proses khutbah adat berjalan selama seminggu. Berawal dari siapa yang akan ditunjuk menjadi Khatib Adat sesuai permintaan masyarakat melalui pemuda. Pemuda kemudian menyuarakan kepada panitia pelaksana tentang nama yang diusung sebagai Khatib Adat. Panitia lalu menyampaikan kepada calon khatib. Jika calon menerima, maka panitia dan pemuda datang ke rumah orang tua calon khatib meminta restu atas kehendak masyarakat bahwa anaknya akan dijadikan calon khatib. Ini juga yang dilakukan pemuda dan panitia ketika Bobo menyatakan kesiapannya untuk menjadi Khatib Adat. Orang tua Bobo merestui keinginan itu. Lalu mereka mendatangi Mamak Bobo. Dilanjutkan dengan pemberian nasehat oleh Mamak kepada orang tua Bobo agar bisa memanggil Ninik Mamak berserta cerdik pandai Suku Domo. Lalu orang tua memanggil siapa-siapa yang disuruh pucuk suku untuk dikumpulkan. Setelah berhimpun, baru mereka bersepakat memberi

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

izin kepada Bobo untuk membacakan khutbah adat. Orang tua Bobo memanggil siapa-siapa yang disuruh pucuk suku dua hari sebelum acara dimulai. Dipanggil juga saudara-saudara keturunan dari ayah Bobo. Setelah saudarasaudara keturunan ayah dan semuanya setuju, orangtua Bobo kembali menyampaikan kepada panitia bahwa anaknya sudah diizinkan. Setelah itu, dibahas bagaimana cara membawa Bobo sebagai calon khatib adat ke tempat acara atau masjid. Persiapan-persiapan pun dimulai. Pertama, keluarga Bobo menyiapkan jambau ponuoh. Jambau ini berjumlah tiga buah. Diisi kue-kue kering dengan bilangan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Dari tiga jambau, ada satu jambau yang paling besar atau disebut induok jambau. Isi induok jambau paling banyak dari jambau lainnya. Sesuai peraturan adat, satu jambau diisi 100 piring kue atau lebih. Jambau ini terbuat dari tembaga. Usianya hampir seratus tahun. Berkaki tiga. Karena itulah disebut jambau. Jika tidak berkaki, hanya disebut talam. Jambau ditutup dengan kain hiitam sesuai dengan lambang tonggue persukuan Suku Domo yang berwarna hitam.

GENERASI BERADAT Lahirnya kotik (khatib) adat setiap tahun di

Kampung kita ini merupakan kampung adat. Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah. Semua yang dilakukan sesuai dengan adat. Banyak adat yang harus dijalankan, termasuk pelaksanaan Khatib Adat yang tidak lepas dari proses adat. FAISAL ALI

Datuk Tanjalelo Cerdik Pandai Persukuan Suku Pitopang

Kenegerian Pulau Gadang menjadi harapan setiap masyarakat di sana. Kotik bukan hanya harus lebih memahami berbagai proses adat yang berlaku di kampung tapi juga menjalankan apa yang diamanahkan kepadanya setelah menjadi kotik. Juga memberikan contoh yang baik kepada orang lain dan teman-temannya. ‘’Kampung kita ini merupakan kampung adat. Adat bersendi syarak, syarak bersendi

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

kitabullah. Semua yang dilakukan sesuai dengan adat. Banyak adat yang harus dijalankan, termasuk pelaksanaan Khatib Adat yang tidak lepas dari proses adat. Nah, orang yang menjadi khatib adat, otomatis dia mengetahui adat yang berlangsung. Adat ini harus dijaga. Harus terus dijalankan agar anak-anak muda menjadi generasi yang tahu akan adat dan menjadi generasi beradat,’’ ungkap Faisal Ali Datuk Tanjalelo, cerdik pandai dari persukuan Suku Pitopang Desa Koto Mesjid. Disebutkan Datuk Tanjalelo, kegiatan khatib adat dilaksanakan setiap tahun di Kenagarian Pulau Gadang yang terdiri dari dua desa yakni Desa Koto Mesjid dan Desa Pulau Gadang. Kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan di tingkat kenegerian, tapi juga tingkat dusun. Di Desa Koto Mesjid ada tiga dusun dan hampir setiap tahun ada kotik baru. Jika tidak ada yang terpilih, maka kotik lama yang akan kembali berkhutbah seperti sebelumnya. Tahun ini, Desa Koto Mesjid melahirkan tiga kotik. Masing-masing dusun menunjuk satu kotik baru. Tentu dengan gelar yang berbeda sesuai suku dan dengan segala konsekwensi yang dibebankan kepadanya. Dengan semakin banyaknya kotik yang lahir, diharapkan semakin banyak pemuda Koto Mesjid yang tahu adat kampung dan suku mereka masingmasing.

Kociok la banamo, godang diboi golau (kecil sudah bernama, besar diberi gelar). Makanya pucuk suku dan seluruh Ninik Mamak dari persukuan Suku Domo, berembuk menentukan gelar apa yang diberikan kepada Bobo. Ini kita sampaikan setelah khutbah selesai. Bergelarlah Bobo dengan Kotik (khatib) Majo. AMRI UJAR Datuk Paduko Simarajo pucuk persukuan Suku Domo

‘’Kita berharap, adat ini tetap dijaga, dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus. Zaman terus berubah, semakin maju, tidak masalah. Tetapi adat tetap harus dijunjung tinggi. Jangan sampai hilang. Sayang dibuek, toguoh dijanji. Begitulah hendaknya harapan kita semua kepada kotik yang telah terpilih dan dipilih oleh masyarakat amz ar kampung ini,’’ kata Datuk Tanjalelo.(.(.(amz amzar ar))

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

Bergelar Kotik, Agar Menjadi Lebih Baik APAPUN GELAR ADAT YANG DISANDANG, JELAS ITU BUKAN HAL SEMBARANG. ADA KONSEKUENSI YANG MENYERTAI. NAMUN YANG PASTI, BANYAK SPIRIT POSITIF BAGI SI PEMILIK, UNTUK MENJADI LEBIH BAIK. SEPER TI lazimnya pemuda lain, Bobo Yetendra SEPERTI (32), juga memiliki hobi dan kebiasaan yang sama. Ia suka bermain bola kaki, main domino, duduk di simpang, pulang malam, bergadang dan hobi bernyanyi serta bermain gitar. Suaranya yang merdu saat melantunkan lagu-lagu kesayangannya, sama merdunya ketika ia membacakan khutbah adat yang dilaksanakan bersempena dengan halal bihalal Hari Raya Idul Fitri oleh masyarakat BOBO YETENDRA EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

Kenagarian Pulau Gadang Senin lalu. Tak heran jika ia juga sering menjadi juara saat perlombaan MTQ dilaksanakan di kampungnya tersebut. Membacakan khutbah adat tidaklah mudah. Bobo harus belajar bermingguminggu, bahkan sebulan penuh dengan gurunya. Sebab, khutbah ini dilagukan dengan nada khusus yang mendayu. Bukan hanya harus belajar, tapi Bobo juga menerima gelar dari pucuk suku dan Ninik Mamak persukuan Suku Domo lalu diumumkan kepada seluruh masyarakat Pulau Gadang bahwa ia telah menjadi kotik dan mendapat gelar. Tidak cukup itu saja. Bobo juga harus menjalankan konsekwensi khusus setelah dinobatkan sebagai kotik. Ia harus mau mengumandangkan azan di masjid dan surausurau, harus mengajar ngaji, menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan temantemannya serta tetap harus menjaga silaturahmi dengan masyarakat sekampung. Sudah pasti, gelar Kotik Majo yang melekat pada dirinya menjadi perisai untuk menjadi lebih baik dan mapan. ‘’Jujur, menjadi kotik itu tidak mudah. Banyak konsekwensi yang harus saya jalankan. Bukan berarti tidak boleh lagi bernyanyi, bermain gitar atau main domino. Tetap boleh, tapi harus patut. Tidak boleh lagi sembarangan. Sudah berat bagi saya duduk di

simpang, apalagi saat azan. Saya sudah menjadi kotik. Sudah menerima amanat. Maka saya harus menjadi contoh. Menjadi kotik memang pilihan, tapi pesan Amak yang menjadi pendorong terkuat bagi saya. Saya ingat pesan Amak,’’ kata Bobo. Dulu, kata Bobo, waktu almarhumah Amak –panggilan untuk ibunya- masih ada, atau sebelum tahun 2010, Amaknya pernah menanyakan kepada dirinya apakah ia mau menjadi kotik. Waktu itu Bobo belum siap. Ia berpikir masih punya waktu lebih panjang untuk membuktikan dirinya bisa menjadi kotik kepada Amaknya. Tapi Allah berkata lain. Tahun 2010, Amaknya meninggal dan ia belum sempat menjadi kotik. Kini Bobo sudah berusia 32 tahun dan terbukalah hatinya untuk menjadi kotik.Bukan hanya karena dirinya sendiri, tapi juga karena keinginan orang tua yang belum sempat dikabulkannya. Bobo yang kini tinggal bersama ayah, kakak dan adiknya, menjalankan aktifitas sebagaimana biasa. Ia tetap berkebun dan tetap berkumpul dengan teman-temannya. ‘’Menjadi kotik itu biasa saja. Banyak anak muda di sini yang menjadi kotik seperti saya. Biasa saja. Ya, dengan menjadi kotik, saya lebih terjaga. Semoga saya bisa menjadi kotik yang bisa menjalankan amanah,’’ aku Bobo .(.(amz amz ar lagi.( amzar ar))

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

Khatib Adat, Terpilih dan Orang Pilihan KOTIK (KHATIB) ITU ORANG PILIHAN. PILIHAN ATAS DIRINYA SENDIRI DAN ATAS IBU-BAPAK ORANG LAIN YANG MENGINGINKANNYA MENJADI MENANTU, JADI PASANGAN BAGI ANAKNYA.

BEGITULAH di antara kata yang terangkai ringan begitu saja dari bibir M Jusar Engku Datuk, pemerhati adat dan tokoh masyarakat Kanagarian Pulau Gadang. Tentu ada alasan dan bukti. Sudah banyak kotik yang dilahirkan di kampung tersebut. Dan banyak pula orangtua yang menginginkannya menjadi menantu. Termasuk dirinya sendiri. Tak heran,

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

jika salah satu menantunya juga ada yang mendapat gelar adat karena menjadi kotik. Selain menjadi pilihan bagi orang lain, sudah pasti menjadi kotik juga berdasarkan pilihan dan kekuatan hati sendiri mengingat konsekwensi berat yang harus dijalankannya setelah itu. Hal yang lebih penting dari soal dipilih atau memilih, yakni, mau menjadi kotik berarti kunci terjaganya tradisi dan adat budaya yang sudah diturunkan sejak lama. Bahkan sejak ratusan tahun silam. Datuk yang pernah menyandang berbagai gelar datuk bahkan mantan wali ini juga mengatakan, masih berjalannya kegiatan Khatib Adat dan lahirnya kotik, sebagai pertanda bahwa negeri tersebut masih makmur, aman dan damai. Meski sudah berusia lanjut, Engku Datuk masih ingat seluk beluk dan sejarah mengapa Khatib Adat itu diciptakan. Bukan hanya digelar ketika Desa Koto Mesjid sudah seperti sekarang yang dimekarkan menjadi dua desa sejak 2005, tapi bahkan sejak Koto Mesjid masih berada di tempat lama, yakni di kawasan Danau PLTA yang kini sudah terendam. Tepatnya sebelum 1992. Waktu itu, Koto Mesjid bukanlah sebuah desa, melainkan dusun kecil di tepian Sungai Kampar. Khatib sudah ada sejak 1920. Dimulai ketika Syekh Abdul Jaafar menyebarkan ajaran Islam dengan tariqat Naqsabandiyah-nya di Riau.

Yang lebih penting adalah tando bumi sonang padi manjadi, masyarakat aman dan makmur ada tiga tando, yakni, suluk sekali setahun atau khalwat, khutbah adat hari rayo dan botogak tonggui manjalang mamak. Kalau ndak ini ndak aman dan makmur negeri. Makanya, kotik itu pewaris tradisi, penjaga negeri. Orang pilihan atas semua pilihan. -- M JUSAR ENGKU DATUK Pemerhati Adat dan Tokoh Masyarakat Kenagarian Pulau Gadang

‘’Ketentuan tertulis tentang Khatib Adat tidak ada. Ini dimulai sejak zaman dulu. Sesuai ajaran Islam, hakekat Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan dengan mengumandangkan takbir, membayar fitrah dan khutbah hari raya. Kalau ini sudah dijalankan, sudah selesailah Idul Fitri. Selesai itu bisa langsung ke kebun, motong karet, ke sawah dan lain-

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

lain. Tapi, apakah kita seperti itu. Tidak. Kita kan tidak seperti itu. Kita di sini mengikuti Ahlussunnah Waljamaah, Mazhab Imam Syafei. Kita hidup berbudaya, lalu budaya itu berbunga. Kita punya anak kemenakan, tetangga, anak yatim yang perlu disantuni dan sebagainya. Perlu silaturrahmi, perkukuh ukhuwah. Semua ini tertulis dalam khutbah adat. Ya, semua hal yang berhubungan dengan Idul Fitri. Makanya khutbah adat dilaksanakan saat Idul Fitri,’’ terang Engku Datuk. Lebih Rinci Engku Datuk menjelaskan, khutbah adat mengisahkan tentang bagaimana tata cara membayar zakat fitrah, menyantuni anak yatim, mengerjakan mana yang boleh mana yang tidak boleh dan berbagai hal seputar Idul Fitri yang membuat hati masyarakat khusuk mengingat kepada Allah. Berapa ukuran fitrah juga diurai dalam khutbah tersebut, yakni apa yang mengenyangkan. Khatib Adat tidak hanya ada di satu dusun waktu itu. Selain di Dusun Koto Mesjid yang dikembangkan Syekh Abdul Jaafar, juga ada di Dusun Tanjung Alai yang kini menjadi Desa Tanjung Alai dan dikembangkan Syekh Abdurrahmani, serta di Dusun Pulau Gadang yang kini menjadi Desa Pulau Gadang yang dikembangkan Syekh Abu Bakar Abdul Karim. Syekh Abdurrahman dan Syekh Abu Bakar berguru kepada Abdul Ja’far. Abdul Jaafar

sendiri tidakk tahu dimana sekolah dan mengajinya, tapi ia terkenal bijak sehingga banyak ulama ikut dan berguru kepadanya. Meski begitu, tetap ada saja yang ingin menjatuhkannya. ‘’Dari dulu lagu yang dipakai untuk khutbah adat ini memang tidak ada namanya. Memang seperti itu. Yang lebih penting adalah tando bumi sonang padi manjadi, masyarakat aman dan makmur ada tiga tando, yakni suluk sekali setahun atau khalwat, khutbah adat hari rayo dan botogak tonggue manjalang mamak. Kalau ndak ini ndak aman dan makmur negeri. Makanya, kotik itu pewaris tradisi, penjaga negeri. Orang pilihan atas semua pilihan,’’ lanjut Engku Datuk. Hampir seratus tahun keberadaan khutbah adat, sudah pasti terjadi perubahanperubahan dan pergeseran dalam tata cara pelaksanaannya. Jika awalnya di surau atau di lapangan, saat ini dilaksanakan di dalam masjid. Bahkan jika kembali dilaksanakan di lapangan, itu sah-sah saja. ‘’Hilang adat ndek mufakat. Mufakat bersama yang menentukan dimana khutbah adat akan dilaksanakan. Tapi kalau bentuk dan isi khutbah adat, dari dulu tidak berubah. Ya seperti itu, Kotik sendiri dihitung sebagai fisabilillah. Dia tidak bergaji, tapi sewaktuwaktu berhak menerima rezeki,’’ .(.(amz amz ar sambungnya.( amzar ar))

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

Ujud Desa Adat, Antara Kesulitan dan Kelalaian HELAT TRADISI ADAT TERASA LEBIH BERGAUNG BILA JUGA KAWASAN ITU SUDAH DISAHKAN SEBAGAI DESA ADAT. SAYANG, ITU TAK MUDAH TERWUJUD. SELAIN OLEH SULITNYA PERSYARATAN, JUGA KARENA KELALAIAN. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

P

EMERINT AH pusat telah EMERINTAH mengeluarkan regulasi khusus desa adat, yakni undang undang Nomor 6 tahun 2014. Di sini dijelaskan tentang pentingnya dan perhatian apa yang akan diberikan pemerintah kepada desa adat. Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri telah memberikan batas waktu pengusulan desa adat hingga 15 Januari 2015 lalu. Tapi banyak daerah kabupaten/kota yang tidak mendaftarkan desa-desa di daerah mereka untuk ditetapkan menjadi desa adat. Dari 12 kabupaten/kota yang ada di Riau, hanya Kabupaten Siak saja yang mendaftarkan delapan desa untuk menjadi desa adat. Maka, hanya delapan desa di Siak itu sajalah yang akan diproses untuk ditetapkan menjadi desa adat oleh Mendagri. Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Hukum Adat LAM Riau T Rafizal, Sabtu (25/7). Menurut Rafizal, LAM sudah melakukan upaya maksimal untuk menginformasikan tentang rencana penetapan desa adat dari pemerintah tersebut. ‘’Sosialisasi sudah dilakukan, bahkan sudah diberikan perpanjangan waktu, tapi tetap saja sampai batas waktu yang ditentukan 15 Januari lalu, hanya Siak yang mendaftarkan desa-desanya untuk ditetapkan jadi desa adat. Bahkan Rokan Hulu terlambat satu hari. Jadi

Kalau memang masih mau menjadikan desa adat, prosesnya sudah semakin berat dan rumit yaitu melalui perubahan status. Mekanismenya dari bawah atau dari masyarakat yang menginginkan dan membuat pernyataan serta harus ada konsilidasi. -- T RAFIIZAL Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Hukum Adat LAM Riau

ini tergantung keinginan pemerintah daerah, itu domain mereka,’’ kata Rafizal. Desa adat di Siak tersebut akan dinamakan Kampung Adat. Ke delapan kampung yang akan diproses tersebut adalah Kampung Lubuk Jering menjadi Kampung Adat Lubuk Jering di Kecamatan Sungai Mandau, Kampung Tengah Menjadi Kampung Adat Kampung Tengah di Kecamatan Mempura, Kampung Kuala Gasib Menjadi Kampung Adat Kuala Gasib di Kecamatan Koto Gasib, Kampung Penyengat menjadi Kampung Adat Anak

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

Pedalaman di Kecamatan Sungai Apit, Kampung Minas menjadi Kampung Adat Sakai Minas di Kecamatan Minas, Kampung Mandi Angin menjadi Kampung Adat Sakai Mandi Angin di Kecamatan Minas, Kampung Bekalar menjadi Kampung Adat Sakai Bekalar di Kecamatan Kandis, Kampung Libo Jaya menjadi Kampung Libo Jaya Suku Libo di Kecamatan Kandis. Jika setelah waktu yang ditentukan, masih ada daerah yang mau menjadikan desa-desa di daerah mereka jadi kampung adat, prosesnya bukan penetapan lagi tapi perubahan status. ‘’Kalau memang masih mau menjadikan desa adat, prosesnya sudah semakin berat dan rumit yaitu melalui perubahan status. Mekanismenya dari bawah masyarakat yang menginginkan dan membuat pernyataan. Harus ada konsilidasi. Bukan Mendagri yang menetapkan seperti proses yang akan dilakukan terhadap Siak,’’ kata Rafizal. Soal hak keuangan desa adat, Rafizal mengatakan, anggaran desa adat sama dengan desa dinas. Namun tentunya ada perhatian khusus. ‘’Hak keuangan desa adat sama dengan desa dinas. Tapi boleh menggunakan istilah adat seperti Penghulu dan Kerani. Nantinya tentu ada namanya dana pembinaan adat. Itu bisa berupa kebijakan dari keuangan daerah,’’ jelasnya.

Kalau hanya mendaftarkan saja tapi tidak dilakukan atau terlambat, itu namanya kelalaian. Kelalaian ini tentunya merugikan. Ada peluang untuk mempertahankan adat dan kearifan lokal yang terabaikan. Seharusnya itu tidak dibiarkan terlewatkan karena itulah kesempatan kita mendapatkan perhatian negara. -- H Masnur SH Ketua Komisi E DPRD Riau

KELALAIAN MENDAFTARKAN Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Riau, H Masnur SH, mengatakan, kelalain mendaftarkan desa-desa adat di Riau membuat peluang mempertahankan kearifan lokal terabaikan. Hal tersebut terbukti dengan tidak tercatatnya desa-desa di Kabupaten Kampar tersebut sebagai desa adat di tingkat nasional. ‘’Sosialisasinya sudah lama tentang pentingnya dan perlunya dibentuk desa-desa

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

adat ini, bahkan waktunya diperpanjang di Mendagri. Kalau hanya mendaftarkan saja tapi tidak dilakukan atau terlambat, itu namanya kelalaian. Kelalaian ini tentunya merugikan. Ada peluang untuk mempertahankan adat dan kearifan lokal yang terabaikan. Seharusnya itu tidak dibiarkan terlewatkan karena itulah kesempatan kita mendapatkan perhatian negara,’’ kata Masnur. Memang, menurut Masnur, perlu ada banyak kajian dan banyak pertimbangan untuk mengusulkan desa adat. Sementara, banyak desa-desa di Riau yang masih memegang teguh adat istiadatnya dan tidak

terkena imbas kemajuan dan perubahan zaman. ‘’Banyak desa-desa tua kita di Riau ini, terutama Kampar. Banyak kearifan-kearifan lokal yang harus diperhatankan dan perlu dipertahankan sebagai nilai pembeda. Kalau tidak didaftarkan, itu kelalaian kita,’’ kata Masnur. Disebutkan Masnur, dengan menjadi desa adat, ada perhatian yang lebih fokus dari pemerintah pusat atau negara terhadap desadesa di Riau. ‘’Kapan lagi desa-desa di Riau menjadi perhatian nasional. Kalau jadi perhatian negara, salah satunya anggaran dari pusat akan lebih mudah. Sayangnya ini amz ar terlewatkan,’’ kata Masnur.(.(.(amz amzar ar))

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

Lalai Lestarikan Adat, Bakal Kehilangan Aset DIBANDING MELAYU PESISIR, ASET ADAT BUDAYA MELAYU DARATAN KURANG TERTATA. BANYAK YANG HILANG KARENA TIDAK DILESTARIKAN, APALAGI DICATAT SERTA DIWARISKAN KEPADA GENERASI BERIKUTNYA.

K

ERISAUAN ini disuarakan budayawan Riau, Fakhrunnas MA Jabbar. Budayawan berdarah asli Kampar ini mengakui banyak sekali adat budaya di daerahMelayu Daratan seperti Kabupaten Kampar, Kuansing dan Rokan Hulu yang nyaris hilang, bahkan benar-benar telah hilang. Adat budaya dan berbagai tradisi daerah itu, dalam pandangan Fakhrunnas, disebutnya aset. Aset yang benar-benar hilang di depan matanya adalah Kayek (kayat), yakni tradisi lisan yang disampaikan dengan cara bertutur atau bercerita. Kayek hanya salah satu contoh tradisi Melayu daratan yang tidak terselamatkan. Masih banyak lainnya yang juga terancam. Khatib Adat juga bisa bernasib sama jika tidak segera diselamatkan. Pihak yang paling

bertanggungjawab sebagai juru penyelamat salah satunya adalah pemerintah. Sedangkan masyarakat sebagai pelaku yang perlu terus dibina dalam melestarikan adat budaya dan segala tradisi tersebut. ‘’Kita di Riau ada Melayu pesisir, ada Melayu daratan. Keduanya berbeda garis keturunan. Kalau Melayu daratan Datuk Perpatih nan Sabatang, kalau Melayu pesisir Datuk Ketemenggungan. Selama ini memang wilayah Riau lebih dominan dengan Melayu Pesisir. LAM Riau rata-rata memakai Melayu pesisir seperti Pelalawan, Siak, Bengkalis dan Kepulauan Meranti.’’ ‘’Selama ini Melayu daratan kurang dapat porsi pembinaan Pemda juga. Melayu daratan ada di Kampar, Rokan Hulu dan Kuansing. Jadi kalau di wilayah ini banyak cabangnya. Melayu daratan ada Andiko nan 44. Ada suku-suku

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


MENCARI PEWARIS TRADISI

Kalau adat yang diurai dengan tradisi lisan, jelas sudah akan hilang kalau tak diturunkan. Yang tertulis saja kita tak pandai menjaga. Di sini pemerintah berperan. Itulah gunanya ada Dinas Pendidikan dan Kebudyaan serta Dinas Pariwisata. Tak usahlah nak dibukukan segala macam, lestarikan saja dulu, jadilah.Lakukan pembinaan. -- FAKHRUNNAS MA JABBAR Budayawan Riau

yang banyak ke bawahnya. Selain kurang pembinaan, ada juga anggapan dari kelompok pesisir bahwa Melayu daratan ini larinya ke Sumbar. Itu sebab juga mengapa banyak adat istiadat dan tradisi Melayu daratan kurang diperhatikan. Sudah banyak tradisi yang hilang di Kampar. Salah satunya Kayek. Kita bisa kehilangan yang lain juga. Ya, bersiaplah untuk kehilangan aset,’’ jelas Fakhrunnas. Disebutkannya, kendati di Riau banyak desa dengan adat-istiadatnya, tapi tidak sama dengan Bali. Di Bali, adat yang berlaku seharihari ketika dikaitkan dengan pariwisata, bukanlah basa-basi. Makanya, ketika diminta untuk menampilkan tarian atau persembahan adat dipanggung, mereka dengan mudah menyuguhkannya. Sebab mereka meneruskan adat itu kepada generasi berikutnya sejak

masih kanak-kanak. Hal yang paling mengkhawatirkan di daerah Melayu daratan adalah tentang hilangnya naskah-naskah kuno tentang adat. ‘’Banyak adat yang ditinggalkan nenek moyang dalam kitab-kitab lama. Naskah kuno, inilah yang menjadi perburuan orang Malaysia. Mereka membeli dan masyarakat menjual dengan murah. Naskah itu banyak pula yang dibawa ke Inggris dan lainnya oleh Malaysia. Kalau adat yang diurai dengan tradisi lisan, jelas sudah akan hilang kalau tak diturunkan. Yang tertulis saja kita tak pandai menjaga. Di sini pemerintah berperan. Itulah gunanya ada Dinas Pendidikan dan Kebudyaan serta Dinas Pariwisata. Tak usahlah nak dibukukan segala macam, lestarikan saja dulu, jadilah. Lakukan amz ar pembinaan,’’ jelas Fakhrunnas.(.(.(amz amzar ar))

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

DAERAH ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Serentak Seleksi PENERAJU 9 NEGERI GENDERANG PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK DI RIAU SUDAH DITABUH. SELEKSI SEGERA DILAKUKAN , APAKAH PASANGAN YANG MENDAFTAR DI SEMBILAN DAERAH INI MEMENUHI SYARAT UNTUK DIPILIH PADA 9 DESEMBER NANTI.

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015

○ ○

○ ○

○ ○


DAERAH ○

Pasangan Abdul Kasim dan Nurani diantar ratusan pendukung saat mendaftar di kantor KPU Dumai kemarin. RIAUPOS.CO

I

NILAH untuk pertama kali, terutama di era otonomi, para peneraju negeri bakal dipilih secara serentak di sembilan dari 12 daerah di Riau, yakni Kota Dumai, Kabupaten Siak, Kuantan Singingi (Kuansing), Rokan Hulu (Rohul), Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Kepulauan Meranti, Bengkalis dan Rokan Hilir (Rohil) . Total ada 26 pasangan yang bakal bertarung, jika semua yang diterima mendaftar hingga penutupan pendaftaran berakhir Selasa (28/7), lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum masing-masing di sembilan daerah di Riau. Data yang terhimpun, untuk Kota Dumai terdaftar paling banyak peserta yakni lima pasangan bakal calon, Kabupaten Siak dua pasangan bakal calon, Kuantan Singingi (Kuansing) EDISI EDISI 129/TAHUN 128/TAHUN III zIII30zJULI 16 --295 JULI AGUSTUS 2015 2015


DAERAH ○

tiga pasangan bakal calon, Rokan Hulu (Rohul) juga tiga pasangan bakal calon, Pelalawan dengan dua pasangan bakal calon, Indragiri Hulu (Inhu) juga dua pasangan bakal calon, Kepulauan Meranti juga sama, dua pasangan bakal calon, lalu Bengkalis punya tiga pasang bakal calon, serta Rokan Hilir (Rohil) dengan peserta kedua terbanyak yakni empat pasangan bakal calon. Menariknya, dari sembilan daerah yang bakal menggelar pilkada serentak 9 Desember mendatang itu, sebanyak enam kepala daerah yang kini masih menjabat, ikut terlibat pada persaingan nanti. Para calon petahana tersebut adalah Herliyan Saleh (Bengkalis), Irwan Nasir (Kepulauan Meranti), Syamsuar (Siak), Suyatno (Rokan Hilir), HM Harris (Pelalawan) dan Yopi Arianto (Indragiri Hulu). Sedangkan wakil bupati/wali kota petahana yang juga bakal bersaing untuk menjabat sebagai orang nomor satu di daerahnya adalah Agus Widayat (Dumai), dan Hafith Syukri (Rokan Hulu). Juga menarik adalah munculnya satu-satunya pasangan yang mendaftar melalui jalur independen , di Dumai, Ke-26 pasangan bakal calon kepala daerah di sembilan kabupaten/kota di Riau ini, memanfaatkan waktu selama tiga hari yang sudah disusun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah untuk melakukan proses pendaftaran, sejak hari Ahad (26/7) hingga Selasa (28/7).

Dumai Inilah daerah yang jumlah pasangan yang mendaftarkan diri paling banyak, yakni lima pasangan. Di EDISI EDISI 129/TAHUN 128/TAHUN III zIII30zJULI 16 --295 JULI AGUSTUS 2015 2015


DAERAH ○

sini pula tercatat pasangan bakal calon (balon) kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendaftar pertama di Riau yakni Abdul Kasim SH-Nuraini SE, yang diantar pendukung dari empat partai pengusung yakni PAN, PKPI, PBB dan PPP. Pasangan balon kedua mendaftar di KPU Dumai. Senin (27/7) siang adalah Zulkifli As bersama Eko Suhardjo. “Kami didukung lima partai yang sudah ditandatangani pimpinan partai masing-masing,” ujar Zul As, yang jadi Wali Kota Dumai tahun 2005-2010 itu. Pasangan ini didukung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasional Demokrat (Nasdem), Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pasangan H Agus Widayat-Maman Supriadi, menutup proses pendaftaran di KPU Dumai, Selasa (28/7) siang. Pasangan ini yang Partai PDIP dan Hanura. Pagi hari, pasangan dari jalur independen Amris-Sakti yang menyerahkan berkas ke pihak KPU Dumai. Berbeda dengan pasangan lain yang diantar ratusan pendukung, pasangan ASA hanya didampingi puluhan pendukung saja. Pasangan lainnya yang bakal bertarung di Dumai adalah Muhammad Ikhsan-Yanti Komala, yang diusung Golkar dan PKS. Pasangan ketiga yang mendaftar di hari terakhir di Dumai adalah Agus Widayat-Maman Supriadi. PDIP memastikan dukungan kepada Agus Widayat yang sekarang masih menjabat Wakil Wali Kota Dumai. Dan pasangan Agus Widayat adalah Maman, adalah anggota EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Pasangan H Agus WidayatMaman Supriadi. RIAUPOS.CO

Polri aktif yang bertugas di Polres Rokan Hilir. Kepada massa dan kader PDIP Dumai, Maman memastikan ia akan mengakhiri pengabdiannya sebagai anggota kepolisian untuk kemudian menjadi kader PDIP. Tito Gito, politikus PDIP yang tiga periode duduk sebagai anggota dewan, menunjukkan kebesaran jiwa. “Saya ini kader partai yang harus taat dan patuh pada putusan partai. Saya terima putusan partai yang tidak menetapkan saya sebagai wakil Pak Agus. Saya yakin, Allah punya rencana besar lain untuk saya,” tutur Tito. Lalu apa komentar KPU Dumai? “Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap berkas yang disampaikan lima pasangan yang sudah diterima. Hingga penutupan jadwal pendaftaran, tercatat lima pasangan yang menyampaikan berkas,” jelas Ketua KPU Dumai, Darwis.

Indragiri Hulu Di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dua pasangan bakal calon (balon) mendaftarkan diri secara terpisah, Senin (27/7). Keduanya yakni pasangan Drs H Tengku Mukhtaruddin-Hj Aminah SE dan pasangan H Yopi Arianto SE-H Khairizal SE MSi. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Pasangan Drs H Tengku Mukhtaruddin-Hj Aminah SE PELITARIAU.COM

Ketua KPU Inhu Muhammad Amin SE bersama komisioner KPU lainnya menyatakan berkas pencalonan kedua pasangan ini lengkap. Meski begitu ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi. “Kekurangan itu masih normatif dan masih bisa dilengkapi,” ujarnya. Uniknya, kedua pasangan ini sama-sama memiliki keterwakilan kursi di DPRD Inhu sebanyak 13 kursi. Di mana pasangan Tengku Mukhtaruddin-Hj Aminah didukung Hanura sebanyak 4 kursi, Gerindra 4 kursi dan Demokrat 5 kursi. Sedangkan Yopi-Khairizal didukung PDIP 6 kursi, PAN 3 kursi, PKS 2 kursi, dan PKPI 2 kursi. Sejauh ini ada sejumlah parpol yang memiliki keterwakilan di DPRD Inhu d iantaranya, Golkar 7 kursi, PPP 4 kursi, PKB 1 kursi, PBB 1 kursi dan Nasdem 1 kursi. Hingga penutupan pendaftaran pasangan balon, sebanyak 14 kursi dari gabungan parpol tersebut tidak, dimanfaatkan sebagai sampan menuju kursi I Inhu. Ketua KPU Inhu Muhammad Amin membenarkan hingga penutupan pendaftaran pasangan balon, hanya dua calon yang mendaftar. “Hanya dua balon yang EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

mendaftar hingga batas waktu pendaftaran ditutup yakni pasangan Tengku Mukhtarudin-Aminah dan pasangan Yopi-Khairizal,” ujarnya.

Pelalawan Pasangan H Yopi Arianto SE-H Khairizal SE MSi DARIRIAU.COM

Di Kabupaten Pelalawan, pasangan Zukri Misran-Annas Badrun (ZA), menjadi pasangan pertama yang mendaftarkan diri ke KPU Pelalawan. Mereka diantar langsung partai pendukungnya yakni PDI P, Demokrat, Hanura dan PPP versi Djan Farid serta ribuan simpatisan. Sementara bupati incumbent HM Harris dan pasangannya Zardewan mendaftar ke kantor KPU Pelalawan sekitar pukul 16.00 WIB. Pasangan ini juga diidampingi para pendukung dan pengurus partai pendukung. Masing-masing Partai Golkar, PAN, PKS, Nasdem, PKB, Gerindra, PPP versi Romi dan PBB. Ketua KPUD Pelalawan Nasaruddin SH didampingi

Pasangan Zukri Misran-Annas Badrun (ZA), saat mendaftar di kantor KPU Pelalawan. INTERNET

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Ketua Pokja Pencalonan Wawan Surbekti mengatakan, sesuai aturan PKPU Nomor 12 tahun 2015 yang merupakan perubahan atas PKPU nomor 9 tahun 2015 tentang pencalonan dinyatakan bahwa perbaikan persyaratan pencalonan dan calon dari parpol diberi waktu dari tanggal 4-7 Agustus. Sedangkan untuk pemeriksaan kedua pasangan calon, akan dilanjutkan oleh KPU Pelalawan dari tanggal 8-14 Agustus. Dan setelah semua berkas dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, maka akan dilanjutkan dengan penetapan pasangan calon tanggal 24 Agustus,

Kuansing Di Kuansing, pada hari kedua ada dua pasangan yang mendaftar yakni asangan calon Ir H Marjan Ustha MMMuslim SSos MSi (MM) dan Indra Putra ST - Komperensi SP MSi (IKO).. Pasangan MM lebih dulu mendaftar, sekitar pukul 13.30 WIB, didampingi tiga pimpinan partai pengusung, masing-masing PKB (3 kursi), PBB (3 kursi) dan PKPI (1 kursi) dengan dukungan 7 kursi. Tidak lama berselang, sekitar pukul 15.30 WIB, pasangan Indra PutraKomperensi yang mendaftar ke KPU Kuansing. Pasangan yang diusung 7 parpol, masing-masing Golkar kubu ARB (9 kursi), PPP kubu Djan Faridz (4 kursi), Nasdem (3 kursi), Demokrat (3 kursi), PAN (3 kursi), Hanura (2 kursi) dan PKS ini didampingi oleh pimpinan parpol tersebut. Ketua KPU Kuansing, Firdaus Oemar SH, setelah melihat berkas persyaratan pencalonan yang disampaikan pasangan MM ini, maka pasangan ini EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Pasangan Mursini-Halim saat mendaftar di Kantor KPU Kuansing. KUANSINGTERKINI.COM

dinyatakan sah dengan jumlah dukungan 7 kursi dari tiga Parpol masing-masing PBB, PKB dan PKPI. Begitu juga dengan pasangan IKO, dinyatakan memenuhi persyaratan karena memiliki dukungan 11 kursi di luar dukungan dari Golkar dan PPP. Sebelum mendaftar ke KPU Kuansing, pasangan IKO ini diusung Golkar kubu ARB, PPP kubu Djan Faridz, Nasdem (3 kursi), PAN (3 kursi), Demokrat (3 kursi) dan Hanura (2 kursi) serta PKS. Artinya, pasangan ini didukung oleh 24 kursi di DPRD Kuansing. Setelah mendaftar dan dilakukan verifikasi terhadap berkas bakal calon (balon), KPU akhirnya menolak dukungan dari Golkar dan PPP. Dengan demikian, pasangan Indra Putra-Komperensi diusung oleh 11 kursi di DPRD Kuansing. Sesuai aturan, kata Ketua KPU Kuansing H Firdaus Oemar SH, dukungan dari Golkar dan PPP tidak bisa dimasukkan dalam partai pengusung, sehingga dukungan dari dua partai ini ditolak. “Artinya, pasangan IKO hanya diusung oleh Nasdem, PAN, Demokrat dan Hanura serta PKS. Jadi, alasan kita tidak menerima dukungan Golkar dan PPP ini, karena adanya dualisme kepemimpinan dan sesuai aturan PKPU 12, kami tidak menerima surat dukungan, satu calon yang EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

sama diajukan dari kedua pengurus parpol tersebut,” katanya. Sedangkan di hari terakhir pendaftaran di Kuansing berlangsung seru. Pasalnya, dua pasang calon yang mendaftar, masing-masing Imran-Mukhlisin (Beriman) dan Mursini-Halim (Mudha) sama-sama telah mengantarkan berkas pendaftaran ke KPU Kuantan Singingi, Selasa (28/ 7). Namun keputusan yang berbeda diterima oleh kedua pasang calon ini. Karena berkas persyaratannya tidak memenuhi syarat untuk mendaftar, pendaftaran pasangan Imran-Mukhlisin ditolak KPU Kuansing, sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 12 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015. Sedangkan pasangan Mursini-Halim untuk mendaftar dinyatakan memenuhi syarat. Namun KPU Kuansing memberikan catatan untuk diklarifikasi ke KPU RI. Pasalnya, sebelum berkas pendaftaran Mursini-Halim ini lengkap, penetapannya terkendala dengan SK Kepengurusan PPP Djan Faridz di Kuansing, yang sebelumnya dijabat oleh Sukemi SAg dan Sekretaris Lendrizal, sebagaimana yang ada di KPU RI. Sebelum mendaftar, ternyata pasangan ini telah mengantongi SK kepengurusan terbaru dari kubu PPP Djan Faridz, untuk kepengurusan di Kuansing, yang dijabat oleh Yandi Edius sebagai ketua dan M Sunarjo sebagai Sekretaris PPP kubu Djan Faridz, tertanggal 27 Juli 2015. Oleh karena telah mengantongi SK dukungan dari PPP kubu Romahurmuzy alias Romy, pasangan ini juga membawa SK dukungan dari PPP kubu Djan Faridz. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Sehingga untuk proses pendaftaran di KPU, pasangan ini membawa SK dukungan dari dua kubu. “Pertama, SK (pengurus PPP Kuansing dari kubu Djan Faridz) kami terima dan akan kami pegang, dan akan kami jadikan untuk dilakukan verifikasi ke KPU RI. Kami menerima pendaftaran ini dengan catatan, akan kami klarifikasi ke KPU dan hasilnya akan kami sampaikan 24 Agustus mendatang,” kata Ketua KPU Kuansing, Firdaus Oemar. Lantas, kata Firdaus, apakah SK ini memenuhi persyaratan atau tidak. Maka, bahwa SK yang ini akan menjadi dasar klarifikasi. Dan penetapannya nanti 24 Agustus. Jadi, kata Firdaus, persyaratan pasangan Mursini-Halim ini dinyatakan lengkap dan diterima, namun dengan catatan. Dengan demikian, pasangan Mudha didukung oleh PPP, Gerindra dan PDI Perjuangan atau sebanyak 8 kursi.

Rohil KPU Rokan Hilir (Rohil) secara resmi menerima pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Rohil periode 2015-2020, Senin (27/7). Pasangan SuyatnoJamiluddin (Sudin) yang diusung PDI Perjuangan dengan partai koalisi PPP, Hanura, Nasdem, PKPI dan PBB menjadi pendaftar pertama. Menyusul kemudian pasangan yang diusung GerindraDemokrat, Syafrudin-Ridwan dan Herman Sani-Taem Pratama (HATI) yang diusung partai PKB, PAN, PKS mendaftarkan diri ke KPUD Rohil. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Sedangkan pasangan Drs H Wan Syamsir Yus-Helmi (SH) mendatangi kantor KPUD Rohil, Selasa (28/7) sekitar pukul 15.00 WIB untuk pendaftaran sekaligus proses verifikasi. Berbeda dengan pendaftaran tiga pasangan bupati yang sebelumnya, pasangan ini hanya diusung Golkar tanpa berkoalisi dengan partai lain. Dukungan Golkar memang melebihi batas minimal, dengan adanya 11 kursi di DPRD saat ini. Yang menarik, untuk pencalonan hadir kedua kubu pimpinan Golkar baik versi Aburizal dengan ketua Nasrudin Hasan dan kubu Agung dengan ketua Muslim Adnan. Keduanya duduk berdampingan. Selain itu hadir seluruh anggota dewan dan pengurus partai.

Bengkalis Pada hari kedua, dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Bengkalis resmi mendaftar ke KPU Bengkalis, Senin (27/7). Kedua pasangan tersebut adalah Herliyan Saleh-Riza Pahlevi dan Amril Mukminin-Muhammad. Pasangan Amril Mukminin-Muhammad mendaftar pertama ke KPU Bengkalis, Senin siang. Keduanya didukung PKS, PKB, Nasdem, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), PBB dan PPP. Pada sorenya, giliran pasangan Herliyan Saleh-Riza Pahlevi yang daftar ke KPU. Diiringi hujan gerimis, keduanya datang ke KPU menggunakan becak motor dari kantor DPD PAN Bengkalis. Pasangan ini didukung Partai Amanat Nasional (PAN), Hanura dan Gerindra. Sulaiman Zakaria- Noor Charis Putra yang diusung EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Pasangan Herliyan Saleh-Riza Pahlevi MEDIACENTER.RIAU.GO.ID

Demokrat dan PDIP menjadi pasangan calon terakhir yang daftar ke KPU Bengkalis, Selasa (28/7/2015). Pasangan ini mendaftar pukul 14.30 WIB dan meninggalkan ke KPU sekitar pukul 16.00 atau tepat ditutupnya pendaftaran pasangan calon. Dengan telah ditutupnya pendaftaran pukul 16.00 WIB tadi, maka dipastikan Golkar tidak mengusung calonnya pada Pilkada Bengkalis 2015. Ini merupakan kali keduanya Golkar Bengkalis menjadi penonton, di mana pada pilkada 2010, partai berlambang pohon ini juga jadi penonton karena tidak mendukung calon sendiri. Sebelumnya Ketua DPD Golkar Bengkalis, Indra Gunawan menyatakan akan maju berpasangan dengan Noor Charis Putra yang diusung oleh PDIP. Namun rekomendasi dari PDIP menyatakan mendukung Sulaiman Zakaria-Noor Charis Putra.

Siak Pasangan H Suhartono SH-H Syahrul SIP,MSi mendaftar sebagai calon bupati Kabupaten Siak, didukung 22 kursi DPRD yakni Partai Gerindra sebanyak 6 kursi, PDIP 6 kursi, Demokrat 4 kursi, PKB sebanyak 3 kursi dan PBB 1 kursi, serta PPP sebanyak 3 kursi. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Pasangan lainnya yangmendaftar di Siak adalah calon petahana Drs H Syamsuar yang berpasangan dengan Drs H Alfedri MSi yang diusung enam partai, PAN (5 kursi), PKPI (1 kursi), Nasdem (1 kursi), Hanura (3 kursi), dan PKS (2 kursi) dan Golkar (6 kursi). Totalnya ada 18 kursi. Dukungan ini, melebihi dari persyaratan minimal dukungan bakal calon yakni delapan kursi. Hingga masa pendaftaran berakhir hanya dua pasangan ini yang resmi mendaftar. Ketua KPU Siak Agus Salim SH meegaskan, Pilkada Siak ini bakal diikuti dua pasang bakal calon ini, yang kesemua berkasnya akan diverifikasi lebih lanjut, untuk mengikuti tahapantahapan selanjutnya.

Rohul KPU Rokan Hulu (Rohul) hingga penutupan pendaftaran Selasa (28/7) hanya menerima tiga pasangan balon yang mendaftar. Ketua KPU Rohul Fahrizal ST MT menyebutkan, tiga itu adalah Ir H Hafith Syukri MMNasrul Hadi ST MT yang mendaftar Senin (27/7). Pasangan ini diusung sejumlah gabungan parpol yakni Demokrat (8 kursi) PKS (3 kursi), dan PKB (1 kursi) di DPRD Rohul. Sementara dua pasangan lagi mendaftar di hari terakhir yakni pasangan H Syafarudin Poti SH-H Erizal ST yang mendaftar pada pukul 11.30 WIB. Pasangan lainnya H Suparman SSos MSi- H Sukiman yang mendaftar pukul 14.00 WIB. Syafarudin-Erizal diusung dua parpol, PDIP (6 kursi) dan PAN (4 kursi) dengan total 10 kursi di DPRD. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Sementara pasangan Suparman-Sukiman diusung 5 gabungan parpol yakni Golkar (Kubu Ancol) dan Golkar Kubu Bali (7 kursi), Gerindra (5 kursi), Nasdem (4 kursi), Hanura (3 kursi), dengan total 19 kursi DPRD. Fahrizal menjelaskan, Suparman-Sukiman sebenarnya sudah datang mendaftar Senin (27/7), dengan 5 parpol pengusung yakni Gerindra, Nasdem, Hanura dan Partai Golkar. Khusus Golkar yang dualisme kepengurusan, persyaratan belum lengkap terutama surat persetujuan pencalonan dari DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono. Sehingga berkas pendaftaran dikembalikan KPU untuk dilengkapi. Mengingat masih ada waktu pendaftaran hingga Selasa (28/7), KPU memberikan waktu kepada pasangan ini untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Akhirnya, Selasa (28/7) restu didapat pasangan ini. Ketua DPD II Versi Agung Laksono Taufiq Tambusai kepada wartawan, bersyukur dengan keluarnya dukungan partainya untuk pasangan Suparman-Sukiman. Karena dari beberapa daerah yang juga menggelar pilkada serentak, baru di Pilkada Rohul, Golkar mengusung pasangan calon yang sama. ‘’Ini adalah berkah bagi masyarakat Rohul. Satu-satunya Golkar di daerah yang mengusung satu pasangan calon yang sama. Kami harapkan ini merupakan titik awal bersatunya kembali partai Golkar,” jelasnya.

Meranti Guyuran hujan lebat mengiringi pendaftaran pasangan H Tengku Mustafa SST MT dan Amyurlis alias Ucok ke KPU EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Kepulauan Meranti. Pasangan balon tersebut juga didampingi Ketua DPC PDIP Kepulauan Meranti, Jagdev Sigh dan Ketua DPC Hanura Kepulauan Meranti, Emiratna. Dua partai inilah yang mengusung pencalonan H Tengku Mustafa SST MT dan Amyurlis Pasangan Irwan Nasir yang nota benenya incumbent dan Said Hasyim menjadi pasangan terakhir yang mendaftar di KPU Kepulauan Meranti. yang diusung tujuh partai politik yang menempatkan wakilnya di parlemen dengan jumlah 21 kursi. yakni PAN, Gerindra, Demokrat, PKB, PKS, PBB, dan PPP. Selain itu, dua parpol yang tidak memiliki kursi di DPRD yakni Nasdem dan PKPI, juga memberikan dukungan pada Irwan-Said Hasyim. “Hampir semua parpol, di luar PDIP dan Hanura mengusung pasangan Irwan-Said Hasyim,” ujar Ketua KPU Kepulauan Meranti, Yusli usai menerima pendaftaran, as jp afr wik/ aal/ epp Selasa (28/7). (k (kas as//amn/ amn/jp jpss/fad/ ad/afr afr//evi/ vi/wik/ wik/aal/ aal/epp epp// har amyy/z ar ar)) har//am

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Drs H Masrul Kasmy MSi saat mendatanggi Kantor KPU Meranti. RIAUPOS.CO

EMPAT DITOLAK di Tiga Daerah HARI TERAKHIR PENDAFTARAN BAKAL CALON (BALON) KEPALA DAERAH, SEBENARNYA TAK HANYA 12, TETAPI ADA 16 PASANGAN YANG MENDAFTAR UNTUK PILKADA SERENTAK DI RIAU 9 DESEMBER MENDATANG. NAMUN EMPAT PASANGAN DITOLAK. APA ALASANNYA?

D

ARI keempat pasangan yang ditolak itu, dua pasangan di antaranya di Kabupaten Kepulauan Meranti. Dua pasangan lagi di Kuantan Singingi (Kuansing) dan Pelalawan. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Pasangan Zulnurnalis Tarmizi ditolak pendaftarannya di KPU Kepulauan Meranti. RIAUPOS.CO

Di Kepulauan Meranti, KPU setempat dikejutkan oleh rombongan yang mendatangi pada petang hari sekitar pukul 15.00 WIB. Bagaimana tidak, dengan tidak adanya partai yang tersisa untuk mengusung balon, tiba-tiba hadir Wakil Bupati Drs H Masrul Kasmy MSi dengan sejumlah pendukung. Dengan membawa selembar kertas dukungan Gerindra, dia mendatangi kantor KPU bersama pengurus Golkar versi Agung Laksono. Masrul Kasmy merasa kecewa pendaftarannya sebagai calon ditolak KPU. Pasalnya, hingga pukul 16.00 WIB atau batas akhir pendaftaran, dirinya tidak ditemani wakilnya. Maka sesuai aturan PKPU No 9 Tahun 2015, pendaftarannya tidak dapat diterima. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Masrul yang mendatangi Kantor KPU sekitar pukul 15.00 didampingi Ketua Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yuswita Usman. Usai mende-ngar penjelasan Ketua KPU, Yusli, Masrul langsung menggelar konferensi pers di media center KPU. Kepada wartawan dia menjelaskan, dirinya sudah berkoordinasi dan menyepakati akan maju bersama Basiran dalam Pilkada Meranti 2015-2020. Bahkan dia mengklaim sudah mengantongi SK dari DPP Gerindra yang ditandatangani Prabowo Subianto. “Rencana berpasangan ini sudah satu tahun yang lalu. Tapi tidak tahu kenapa Basiran tidak datang saat ini mendampingi saya untuk mendaftar,” katanya. Selain itu dia juga menyesalkan dukungan Gerindra yang semula sudah memberikan dia restu, malah mengubah SK yang baru dengan memberi dukungan kepada calon lain. “Ini yang menjadi kendala bagi saya untuk maju. Hal ini sudah mengurangi makna demokrasi,” ucapnya. Langkah selanjutnya, Masrul mengaku tim pemenangnya akan mempelajari aspek hukum yang dapat diambil. “Jika ada celah SK ini akan kami PTUNkan,” katanya. Sebagaimana diketahui, Basiran sendiri merupakan anggota DPRD Kepulauan Meranti sekaligus Sekretaris DPD Gerindra Kepulauan Meranti. Dia sendiri ikut mengantarkan Irwan saat mendaftarkan diri ke Kantor KPU, Selasa (28/7). Setelah Masrul Kasmy tidak diterima KPU Kepulauan EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Meranti, tiba-tiba hadir lagi rombongan pasangan Zulnurnalis dan wakilnya, Tarmizi. Mereka malah tidak ditemani pengurus parpol manapun. Sehingga rencana mereka ingin mendaftar langsung ditolak KPU. Namun KPU sempat memberikan waktu selama 15 menit kepada pasangan ini untuk memanggil pengurus parpol yang akan mengusung mereka. Pasangan ini mengakui bahwa mereka sudah mendapatkan rekomendasi secara lisan dari PPP dan Golkar. “Besok akan kami konfirmasikan lagi ke pusat soal dukungan yang katanya diberikan kepada kami,” ujar Zulnurnalis. Sementara Tarmizi mengatakan, mereka meminta maaf kepada KPU. “Kami akan konfirmasi lagi. Karena katanya mereka akan mendukung kami. Kalau memang tidak bisa kami mematuhi aturan yang berlaku di KPU,” ujar Tarmizi.

Kuansing Di Kuansing, KPU menolak pendaftaran pasangan Imran-Mukhlisin (Beriman). Alasannya karena berkas persyaratannya tidak memenuhi syarat untuk mendaftar. Ini sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 12 Tahun EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Pasangan Imran - Mukhlisin salam komando di kantor KPU Kuansing. RIAUPOS.CO

2015 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Pada saat mendaftar, pasangan ini hanya mengantongi SK Golkar kubu Agung Laksono. Sementara untuk bisa ikut bertarung di pilkada, pasangan Beriman harusnya juga mendapatkan SK dukungan dari Golkar kubu Aburizal Bakrie. “Setelah kami lakukan verifikasi, kami memutuskan untuk menolak pasangan Imran-Mukhlisin,” ujar Ketua KPU Kuansing, Firdaus Oemar, Selasa (28/7). Penolakan tersebut dituangkan dalam surat keputusan KPU Kuansing nomor 71 tentang penolakan pencalonan Imran-Mukhlisin. “Berkas ini akan kami serahkan nanti, sebagai bahan untuk proses selanjutnya,” sambung Firdaus. Atas penolakan itu, pasangan Imran-Mukhlisin menyatakan akan mengajukan proses gugatan hukum ke pengadilan dan uji materi terhaap peraturan KPU tersebut. Imran mengaku kecewa dengan sikap dan mempertanyakan independensi KPU Kuansing “Kami tidak terima dengan penolakan ini, kami akan bawa ke ranah hukum, pengadilan, dan kalau perlu akan uji materi di MK,” ujar Imran, usai menerima SK penolakan tersebut di aula KPU Kuansing, Selasa (28/7). Dia menilai, KPU Kuansing terlalu cepat dalam mengambil keputusan. Pasalnya, tanpa ada koordinasi dengan KPU RI, KPU Kuansing langsung membuat keputusan. Selanjutnya, Imran juga meminta KPU EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Kuansing memperlihatkan SK Kemenkumham dari kedua kubu. Baik dari kubu Agung maupun kubu ARB. “Kami minta KPU untuk memperlihatkan dua SK itu. Apakah PKPU ini mengalahkan semua undang-undang,” katanya. Terkait hal ini Firdaus Oemar mempersilahkan pihak Beriman menempuh jalur hukum. “Saya sudah tunjukkan aturan main. Kalau dengan keputusan kami ini melanggar aturan yang berlaku, kami siap digugat, dan saya mengapresiasi Pak Imran yang menempuh jalur hukum. Ini langkah terbaik,” kata Firdaus.

Pelalawan Di Pelalawan, pasangan Prof H Sufian Hamim SH MSiAbdul Nasib ditolak KPU di hari terakhir pendaftaran kemarin. Ketua KPU Pelalawan Nasaruddin SH menolak berkas pasangan tersebut karena persyaratan pencalonan tidak mencukupi. Ketika ditolak, Prof Sufian meminta agar KPU Pelalawan membuat berkas berita acara penolakan itu disertai dengan alasannya. Namun Ketua KPU beserta EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Ketua KPU Pelalawan Nasaruddin SH saat menolak pendaftaran pasangan cabup dan cawabup Pelalawan H Sufian Hamim SH MSi - Abdul Nasib yang tidakmemenuhi persyaratan, Selasa (28/7) di KPU Pelalawan. RIAUPOS.CO

jajaran komisioner lainnya bersikeras tidak membuat berita acara seperti yang dimaksud, karena itu tidak ada dalam aturan di PKPU. “Ya, saya di sini sebagai tamu dan hendak mengajukan hak-hak politik kami. Pasalnya, sebagai warga negara yang baik, maka kami punya hak untuk ikut berpartisipasi dengan mencalokan dan mendaftarkan diri maju dalam Pilkada. Jika keinginan kami ditolak, ya kami meminta KPU Pelalawan membuat berita acara atau naskah yang menyatakan penolakan itu disertai alasannya,” ujar Sufian, Selasa (28/7). Dikatakan Sufian, dalam hal ini, KPU seakan-akan telah pleno sehingga menghakimi pihaknya dengan tidak menerima atau menggugurkan pendaftaran pihaknya. Dan hal ini telah melanggar etika serta keputusan Menteri Hukum dan HAM. “Atas penolakan ini, maka kami akan ajukan gugatan ke dewan kehormatan KPU Pusat serta MA sekaligus untuk menguji PKPU nomor 12 tahun 2015 yang dinilai bertentangan dengan undang-undang,” terang Sufian. Sementara Nasaruddin menjelaskan, bahwa dalam aturan PKPU tak ada hal seperti itu. Menurutnya, dalam aturan PKPU nomor 9 tahun 2015 yang kemudian diubah menjadi PKPU nomor 12 tahun 2015, jelas dinyatakan bahwa bagi partai yang masih bersengketa dan belum ada keputusan tetap, maka pengurus tingkat pusat (kedua kubu) harus bersepakat untuk mendukung satu pasangan calon saja. “Dan dalam hal ini Partai Golkar yang masih EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

bersengketa, masing-masing pengurus di tingkat pusat mendukung calonnya masing-masing. Jadi tidak ada kesepakatan mereka untuk mendukung satu calon. Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie mendukung HM Harris, sementara Golkar kubu Agung Laksono mendukung Prof Sufian untuk maju menjadi Bupati Pelalawan, dan hal ini yang tidak dibenarkan,” paparnya. Tidak hanya itu, sambung Nasaruddin, selain hanya didukung oleh Partai Golkar dari kubu Agung Laksono saja, dalam berkas syarat pencalonan jelas bahwa syarat pencalonan harus didukung 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Kabupaten Pelalawan atau minimal 7 kursi. Sedangkan pasangan Sufian-Abdul Nasib jelas tidak jp mendapatkan dukungan tersebut.((am amyy/amn/ amn/jp jpss/zar ar))

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Nasib Partai Golkar di Pilkada Serentak

Bertelagah, Menang, Kalah dan Kalah PARTAI GOLKAR SUDAH BERTELAGAH DALAM FASE SANGAT PANJANG. POSISI PARPOL ORBA INI, TERANCAM DI PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK, 9 DESEMBER MENDATANG.

EDISI 128/TAHUN III z 16 - 29 JULI 2015


NASIONAL ○

Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Ketua umum Partai Golkar versi munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi munas Ancol Agung Laksono (kedua kiri), Sekjen munas Bali Idrus Marham (kiri) dan Sekjen munas Ancol Zainuddin Amali (kanan) berjabat tangan setelah penandatanganan kesepakatan islah di Jakarta, Sabtu (30/5/2015) lalu. Partai Golkar resmi melakukan islah untuk memastikan keikutsertaan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. ANTARANEWS.COM

F

ASE saling gugat Agung Laksono (Ketum Munas Ancol Jakarta) dan Aburizal Bakrie (Ketum Munas Bali), telah membawa partai Golkar masuk pada pertelagahan yang panjang. Menang, kalah, menang, kalah, dan akhirnya mereka ‘’nyaris’’ kalah dalam Pilkada serentak. Mengapa demikian? Sebab, semua Parpol yang bercokol di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di provinsi, kabupaten dan kota yang ikut Pilkada serentak seluruh Indonesia, EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

Lalu, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara mengabulkan gugatan banding kubu Agung Laksono. Tapi akhirnya Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara mengabulkan gugatan kubu Aburizal Bakrie.

sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri. Bahkan, ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi membuka kran pendaftaran pasangan calon kepala daerah, Parpol yang punya wakil di DPRD maju mendaftar dengan mantap. Namun Golkar masih sibuk dengan bunyi ketuk palu hakim sidang. Siapa yang berhak secara resmi mendaftarkan calon mereka ke KPU. Belum juga tuntas. Masing-masing kubu bergantian di atas angin. Merasa dialah paling berhak membawa nama Partai Golkar maju di Pilkada. Agung awalnya merasa sumringah, ketika hakim Mahkamah Partai Golkar mengakui Agung Laksono memimpin Golkar, sehingga Menteri Hukum dan HAM (SK Menkumham) pun mengeluarkan SK. Namun tidak lama setelah itu, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menerima gugatan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB). Lalu, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara mengabulkan gugatan banding kubu Agung Laksono. Tapi akhirnya Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara mengabulkan gugatan kubu Aburizal Bakrie. Hanya saja, keputusan terakhir ini juga tidak memberikan solusi mantap pada Golkar untuk ikut Pilkada serentak. Meskipun, Sekretaris Fraksi Partai Golkar kubu Ical —sapaan akrab Aburizal— Bambang Soesatyo berkoar-koar merekalah yang paling benar dan berhak menandatangi pencalonan kepala daerah dalam Pilkada serentak. EDISI 128/TAHUN III z 16 - 29 JULI 2015


NASIONAL ○

“Kami berharap kubu Ancol tidak ngeyel dan patuh kepada hukum serta tidak terlalu cepat mimpi basah lagi,” ujarnya. Kuasa hukum Partai Golkar Munas Bali, Yusril Ihza Mahendra pun mengatakan, putusan PN Jakut itu membuka jalan bagi Golkar Munas Bali untuk menyelesaikan tahapan Pilkada Serentak. Namun, langkah Golkar sekali lagi tidaklah mudah. Kubu Agung tentu tidak begitu saja puas dengan keputusan terakhir, karena mereka tetap akan melakukan banding. Seperti dikatakan Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laurence Siburian. ‘’PN Jakut telah melampaui kewenangannya dalam memutus perkara,’’ katanya. Tentu ini semakin sengit, karena dalam putusan PN Jakpus itu, Agung Cs harus membayar denda Rp100 miliar dari Rp1 trilius yang diajukan Ical. Putusan PN Jakut itu, memang bukan puncak penyelesaikan masalah bagi Golkar dalam Pilkada serentak. Sebab, KPU sudah membuat keputusan bahwa kubu Ical harus tetap menggandeng kubu Agung Laksono dalam pencalonan Pilkada. Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

Aburizal Bakrie dan Agung Laksono saling kelim sebagai ketua Golkar. HARNAS.CO

menyatakan, dalam konteks parpol yang berkonflik, aturan KPU sudah tegas dan jelas. “KPU tetap pada aturan di PKPU nomor 12 tahun 2015,” ujarnya, 25 Juli 2015 lalu. Ferry mengingatkan, sesuai dengan PKPU itu, kepengurusan parpol yang tengah berkonflik hanya diterima jika sudah berkekuatan hukum tetap. Jika masih dalam proses banding, kedua kubu parpol wajib bersama sama mencalonkan satu nama calon di setiap daerah sesuai kesepakatan. “Disepakati bersama dan ditandatangani bersama,” kata Ferry. Terkait dengan proses pencalonan kepala daera yang sudah dibuka, KPU sudah merilis daftar kepengurusan yang sudah dilaporkan 12 parpol peserta pilkada. Artinya, Golkar secara administrasi harus mencantumkan peran kedua tokoh ini, Ical dan Agung. Tentu saja, Golkar kembali akan melewati fase tambahan sebelum mereka benar-benar mendaftarkan calon pasangan kepala daerah yang mereka usung. Dari keterangan yang disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Leo Nababan, bahwa Tim bersama yang dibentuk untuk penjaringan calon dalam Pilkada sampai masa pendaftaran dibuka, baru 70 persen selesai. ‘’Sisa sekitar 30 persen masih akan dibahas di sisa waktu yang ada,’’ kata Leo, 24 Juli 2015 lalu. Kondisi ini nyaris sama seperti yang dikhawatirkan seneor Golkar Akbar Tanjung, ketika Ical dan Agung menandatangani perjanjian islah terbatas, 11 Juli lalu, EDISI 128/TAHUN III z 16 - 29 JULI 2015


NASIONAL ○

tidak akan bisa memuluskan langkah Golkar di Pilkada serentak. “Tapi saya masih belum dapat kepastian bagaimana menyelesaikan persoalan calon yang akan diajukan,” kata Akbar ketika itu. Wajar saja, bagi mantan Ketua DPR itu, persoalan tersebut sangat serius. Sebab, menyangkut masa depan Golkar. Tapi dia heran, seolah-olah masalah ini dianggap gampang begitu saja dalam penyelesaiannya. Melihat kondisi ini, wajar jika Wakil Ketua Umum Golkar, Ade Komaruddin, mengatakan, 18 Juli 2015, partainya tidak memasang target perolehan kursi kepala daerah, dalam Pilkada serentak 2015. “Jangan berpikir target. Ini pendapatan minimal,” kata Ade, yang juga Ketua Fraksi Golkar di DPR. Disebutnya susah untuk memenuhi jika menentukan target, karena membutuhkan persiapan maksimal. Disebut Ade, tidak ada sekolah calon kepala daerah, banyak kader yang pindah, serta waktu yang singkat, membuat persiapan yang dibutuhkan tak terpenuhi. “Kita sudah kehilangan banyak,” ucap dia. Penjaringan kader untuk menjadi calon kepala daerah, disebut Ade sudah masuk tahap finalisasi. Untuk calon yang sama-sama diajukan oleh kedua kubu, sudah mendapat tanda tangan persetujuan. Apakah dengan posisi Golkar saat ini, para kader Golkar kedua kubu —Ical dan Agung— rela melihat Golkar al tidak dapat apa-apa di Pilkada serentak?((menriz menrizal nurdin/jpnn) EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Buyback Saham, MNC Siapkan Rp 1,52 T KENDATI PEMERINTAH TERKESAN BERSIKAP ACUH, ANGGAP ENTENG DAN CARI KAMBING HITAM, TANDA-TANDA GUNCANGAN DAN RESESI EKONOMI MULAI TERLIHAT JELAS DI DEPAN MATA. MENYUSUL PERTUMBUHAN EKONOMI TERENDAH SEPANJANG 15 TAHUN TERAKHIR YANG DITANDAI DENGAN TERUS MENERUS MEROSOTNYA NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AS. KINI, NILAI SAHAM DI LANTAI BURSA SAHAM INDONESIA MULAI RONTOK.

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

M

ENG ANTISIP ASI kondisi itu Grup MNC ENGANTISIP ANTISIPA menyiapkan dana hingga Rp1,52 triliun untuk melakukan aksi pembelian kembali saham (buyback) PT MNC Investama Tbk (BHIT) di pasar. Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga kinerja saham salah satu perusahaan induk di kelompok usaha pimpinan Hary Tanoesoedibjo (HT) itu agar tidak semakin turun ambruk. Direksi BHIT menyampaikan prospektus mini revisi rencana buyback sahamnya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan kemarin. Jumlah saham yang akan dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanyak 3.781.939.940 lembar saham. Nilai buyback itu setinggi-tingginya Rp1,52 triliun dengan asumsi harga rata-rata buyback sebesar Rp400 per saham, termasuk biaya perantara

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

pedagang efek dan biaya lainnya berkaitan dengan aksi itu. Namun pada akhir pekan kemarin saham BHIT ada di level Rp293 setelah turun Rp217 (42,55 persen). “Buyback akan dilakukan baik melalui bursa maupun melalui cara lainnya. Perseroan telah menunjuk PT MNC Securities (terafiliasi) sebagai perantara pedagang efek,” ungkap manajemen perseroan. Proses penarikan kembali saham beredar itu rencananya akan dilaksanakan selama 18 bulan terhitung setelah BHIT memeroleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yaitu dimulai pada 28 Juli 2015 sampai 28 Januari 2017. Manajamen BHIT menyatakan pelaksanaan buyback merupakan salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan kinerja saham perseroan. Saham yang sudah dibeli rencananya akan disimpan sebagai treausry stock (saham milik sendiri yang disimpan). “Meskipun demikian, dengan tetap memerhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perseroan dapat menggunakan saham pada treasury stock untuk hal-hal lain yang mungkin diperlukan,” terusnya. Termasuk untuk menjualnya kembali setelah kondisi pasar membaik dengan harga terbaik, untuk pembiayaan dalam bentuk utang yang bersifat ekuitas seperti obligasi tukar, dan atau alat tukar untuk investasi perseroan di masa mendatang. “Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha perseroan,” imbuhnya.(( jpnn jpnn)) EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

PLASADANA.COM

Pemerintah Tak Jelas,

RUPIAH KIAN TERJEJAS

S

ITUASI pasar global memang sedang mengalami guncangan dengan fenomena superdolar yang diyakini sebagian kalangan menjadi penyebab anjloknya nilai tukar rupiah. Namun, ada pula faktor internal yang berpengaruh besar pada pelemahan rupiah. Ekonom senior Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir, pelaku pasar memang tengah menunggu kebijakan nyata dari pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JokowiJK) untuk menggenjot kinerja ekonomi. “Sayangnya, yang muncul justru hiruk pikuk tak produktif yang membuat pelaku pasar galau,” ujarnya akhir pekan lalu. Menurut Ryan, salah satu yang utama adalah rencana

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

Belum lagi rumor menteri yang tidak solid (dituding menghina Jokowi, red), capek deh.

reshuffle atau perombakan kabinet yang tidak jelas. Sinyal reshuffle memang bagai timbul tenggelam. Saat bertemu dengan para ekonom di Istana Negara akhir Juni lalu, Jokowi tegas menyebutkan rencana bakal merombak menteri di bidang ekonomi. Namun, isu kocok ulang kabinet tersebut lantas diredam Jokowi sendiri dalam beberapa pernyataan sesudah itu. Yang terbaru, Jumat lalu (24/7) Wakil Presiden JK menyiratkan belum adanya titik terang terkait isu reshuffle yang bakal dilakukan seusai libur Idul Fitri. Menurut Ryan, saat ini pasar dan pelaku usaha benarbenar butuh sentimen positif yang bisa menyuntikkan optimisme. Tim ekonomi di kabinet, menurut dia, kurang menunjukkan kinerja optimal. “Jadi, sekarang saatnya pemerintah menunjukkan bukti, jangan hanya janji,” tuturnya. Di tengah situasi ekonomi global yang kurang kondusif, lanjut Ryan, pemerintah harus lebih aktif berperan mendorong perekonomian. Namun, banyaknya pembangunan infrastruktur yang terhambat serta janji perbaikan layanan ekspor impor justru tampak belum bisa diatasi pemerintah dengan baik. “Belum lagi rumor menteri yang tidak solid (dituding menghina Jokowi, red), capek deh,” ucapnya. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) harus lebih responsif mengatasi pelemahan tajam rupiah meskipun penguatan dolar juga jpnn)) terjadi di negara-negara lain.((jpnn EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

MARKET.BISNIS.COM

Tambah Menara Baru,

TELKOM SUNTIK Rp1,8 T

M

EMASUKI semester kedua, perusahaan yang melantai di bursa mulai melakukan ekspansi. PT Telkom Tbk (TLKM) siap menggelontorkan dana Rp1,8 triliun untuk menambah menara baru. Sedangkan PT Akasha Wira International Tbk (ADES) EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

Untuk pendanaan, ekspansi itu dipenuhi melalui pinjaman perbankan dan dana internal.

menyiapkan dana 7 juta dolar As untuk menambah kapasitas produksi air minum dalam kemasan (AMDK). VP Investor Relations TLKM Andi Setiawan mengatakan, pihaknya berencana ekspansi melalui anak usaha PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) membangun menara sebanyak 2.000 unit. Sekitar 1.000 unit di antaranya merupakan menara makro dan sebagiannya lagi mikro. “Nilainya Rp1,8 triliun dibangun pada 2015,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan lalu. Hingga Juni 2015, lanjut dia, Mitratel telah memiliki menara makro dan mikro 6.260 unit atau naik 14,3 persen dibandingkan 5.473 unit pada Desember 2014. “Untuk pendanaan, ekspansi itu dipenuhi melalui pinjaman perbankan dan dana internal,” bebernya. Mitratel sendiri saat ini sedang dalam proses akuisisi oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan mekanisme tukar saham. Jika sesuai rencana, Mitratel akan dimiliki penuh TBIG dan sebaliknya TLKM menjadi pemilik sebagian saham TBIG. ADES juga mencanangkan ekspansi dengan melakukan penambahan kapasitas produksi air mineral. Terjadi pertumbuhan bisnis dan pasar pada 2014, sedangkan kapasitas produksi pabriknya di Cibinong, Jawa Barat, mulai terbatas. Padahal sudah seluruh kapasitas terpasang di pabrik itu sudah digunakan. “Karena itu, kami berencana menambah kapsitas terpasang mesin di pabrik kami di Cibinong, Bogor,” ucapnya.(( jpnn jpnn)) EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

Pupuk Indonesia Minta

HARGA GAS TERJANGKAU

P

T Pupuk Indonesia (Persero) berharap pemerintah dapat memberikan harga gas yang terjangkau kepada industri petrokimia. Pasalnya, pertumbuhan industri masih sangat rendah. “Industri Petrokimia tidak akan hidup karena marginnya tipis sekali. Harga gas yang dijual di dalam negeri masih di atas 7 dolar AS per MMBTU,” kata Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Koeshartono saat ditemui beberapa waktu lalu. Sehingga dengan kisaran angka tersebut, kata dia, sulit untuk menarik investor masuk ke dalam negeri. Sedangkan harga gas di luar negeri hanya berkisar antara 3 sampai 4 US dolar per MMBTU. Menurutnya, pemakaian bahan bakar gas di industri bisa diganti dengan alternatif bahan bakar lainnya, seperti batu bara. Sebab, bila gas dijadikan sebagai bahan baku, tidak tergantikan. “Ke depan kami mau jadikan batubara sebagai bahan bakar pengganti gas untuk menekan cost. Batubara adalah pilihan logis karena lebih murah,” terang Koeshartono. Tapi sayangnya, lanjut Koeshartono, investasi yang dibutuhkan pun sangat mahal. Padahal, bila pemerintah tidak mengejar revenue, maka investasi di industri petrokimia akan sangat menarik didukung EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

Sepanjang tahun ini kami menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai 8,33 persen menjadi Rp 70 triliun dibanding pendapatan tahun lalu sebesar Rp 64,62 triliun.

dengan rendahnya harga gas. Dicontohkan, untuk mendirikan pabrik pupuk urea di Kalimantan Timur dengan kapasitas 1 juta ton urea per tahun, pihaknya BERITA.SUARAMERDEKA.COM membutuhkan investasi sekitar 700 sampai 800 juta dolar. “Sekarang bangun pabrik pupuk urea bisa sampai Rp 9 triliunan,” imbuhnya. Pada semester pertama 2015, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 35 triliun atau separuh dari target hingga akhir tahun senilai Rp 70 triliun. “Sepanjang tahun ini kami menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai 8,33 persen menjadi Rp 70 triliun dibanding pendapatan tahun lalu sebesar Rp 64,62 triliun,” ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga menargetkan peningkatan kapasitas produksi menjadi 12,9 juta ton atau naik 35,07 persen dibanding capaian tahun lalu sebesar 9,55 juta ton. “Penjualan pupuk tahun lalu sekitar 9 juta ton. Tahun ini kami targetkan meningkat, baik untuk Public Service Obligation (PSO) menjadi 9,55 juta ton dan nonsubsidi 33,55 juta ton,” kata Koeshartono. Untuk kapasitas produksi tersebut, perseroan memperolehnya melalui 14 pabrik yang dikelola oleh 10 anak usaha yakni sebagian besar atau 70 persen penjualan masih berasal dari program PSO. “Tahun ini PSO dari pemerintah mencapai Rp 28 triliun, sebagian besar atau 70 persen penjualan berasal dari PSO dan rmol) sisanya 30 persennya dari nonsubsidi,” ujarnya.(.(.(rmol) EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

HET LPG Melon

Naik Rp2.600 PEMERINT AH Provinsi Riau menetapkan kenaikan HET PEMERINTAH elpiji 3 kilogram sebesar Rp 2.600 dari harga semula sebesar Rp16.000.Sementara untuk kebupaten kota, kenaikan HET, Pemprov Riau akan melimpahkan pengawasan ke kabupaten/kota. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau M Firdaus mengatakan, penetapan HET tersebut sudah disetujui Pemerintah Provinsi Riau dan akan menjadi acuan bagi setiap kabupaten/kota dalam menetapkan harga. “Untuk Informasi teknisnya ke Biro Ekonomi. Kenaikan itu berdasarkan pertimbangan beberapa komponen lain. Salah satunya biaya transportasi, dan lainnya,”kata M Firdaus, Senin lalu. Firdaus menambahkan kesepakatan kenaikan harga elpiji sudah disepakati dan mendapatkan persetujuan dari Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Namun saat ini penetapan harga HET untuk di Pekanbaru masih menunggu penandatanganan SK dari Wali Kota Pekanbaru. ”Sementara untuk setiap wilayah kabupaten kota penetapan harganya dilimpahkan kepada kepala daerah masing-masing. Yang jelas kenaikannya tidak terlalu tinggi dan pemberlakuan HET tergantung kepala daerah masing-masing,”tuturnya.((rpg) INTERNET

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KESEHATAN KESEHATAN ○

Catatan Kesehatan di Tapak Tangan AHLI RAMAL KONON BISA MELIHAT NASIB SESEORANG LEWAT TELAPAK TANGANNYA? BISA YA, BISA TIDAK. NAMUN, YANG PASTI, PENYAKIT ANDA BISA DIDETEKSI DARI TANGAN. BAGAIMANA MUNGKIN? KETAHUILAH BAHWA TANGAN DAN TELAPAK TANGAN MERUPAKAN BAGIAN SARAF PALING UJUNG TUBUH MANUSIA.

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

INTERNET

M

AKANY A, apapun peristiwa yang terjadi di dalam AKANYA tubuh bisa dilihat dari telapak tangan. Melalui telapak tangan, sebetulnya Anda sudah bisa melakukan deteksi awal terkait kelainan pada tubuh kita atau penyakit yang ada. Di telapak tangan manusia itu tersimpan sekitar 1000 rahasia kesehatan. Analisis pada telapak tangan telah lama dipraktekkan oleh bangsa Yunani. Di bawah ini merupakan beberapa gangguan kesehatan dari penyakit ringan maupun parah yang bisa dideteksi oleh bagian telapak tangan.

1. GEMETAR Jika tangan Anda gemetar tak terkendali, pertama, jangan panik. Satu penjelasan yang sederhana untuk getaran tangan bisa jadi Anda mengonsumsi terlalu EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

RSUD.PATIKAB.GO.ID

banyak kafein. Dan beberapa obat, termasuk obat asma dan antidepresan juga bisa mengakibatkan tangan Anda gemetar. “Penyebab yang lebih jarang bisa jadi penyakit Parkinson, gangguan sistem saraf yang memengaruhi pergerakan,” kata asisten profesor klinis dermatologi di New York Presbyterian/Columbia di New York City, David E. Bank, MD, seperti dilansir laman Yahoo Health, Rabu (22/7).

2. KUKU RAPUH

ALLYOUCANHERE.BLOGSPOT.COM

Jika kuku Anda mudah rapuh maka Anda mungkin kekurangan zinc yang seharusnya bisa membantu pertumbuhan dan pembaruan sel kulit. Pertimbangkan untuk menambahkan makanan kaya zinc untuk diet Anda, yang bisa ditemukan di bibit gandum, oat, kacangkacangan dan daging. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

3. KULIT TERKELUPAS Jika kulit di ujung jari Anda tiba-tiba terkelupas, Anda mungkin kekurangan vitamin B. Vitamin B seperti niacin (B3) dan biotin (vitamin B7) ekstra penting bagi kesehatan kulit. “Mengonsumsi suplemen biotin membantu untuk mempromosikan kulit yang sehat dan pertumbuhan kuku, niacin membantu melindungi dan memperbaiki kulit dengan mencegah pembentukan melanin, meningkatkan pertumbuhan kolagen dan meningkatkan kelembaban alami kulit Anda,” kata Bank. Makanan kaya niacin bisa Anda temukan pada ikan, kacang, jamur, alpukat dan tuna.

INTERNET

4. Kuku Pucat Jenis perubahan warna bisa menjadi tanda anemia yang berarti Anda tidak membuat sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup dan memadai untuk jaringan tubuh Anda. OBATHEPATITISB.COM

5. Jari Berwarna Biru

INTERNET

Ujung jari yang mengalami perubahan warna dari putih menjadi biru dan merah bisa menandakan sindrom Raynaud. “Kondisi ini menyebabkan dinginnya jari tangan dan kaki dan bisa disertai nyeri, mati rasa dan kesemutan,” kata Bank. Pengobatan terbaik: Mengenakan sarung tangan, minum obat yang diresepkan dan menghindari stres jpnn emosional, merokok dan paparan suhu dingin.(.(.(jpnn jpnn))

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

SUSU COKLAT

Agar Jantung Tak Kumat

S

USU cokelat menjadi alternatif untuk mengatasi kebosanan. Tambahan rasa cokelat juga menambah banyak manfaat. Salah satunya ialah menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Orang setengah baya atau lebih tua yang mengonsumsi sebanyak 3,5 ons cokelat sehari tampaknya menerima manfaat kesehatan jantung. “Orang yang ingin makan cokelat tidak harus khawatir terlalu banyak tentang kesehatan jantung mereka. Kami tidak menemukan efek berbahaya dari coklat jika mereka ingin menikmati cokelat. Kuncinya adalah

E-BELAJARONLINE.BLOGSPOT.COM

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

moderasi,” kata Dr. Phyo Myint, seperti dilansir laman Health, Rabu (22/7). Tim peneliti melacak dampak dari diet pada kesehatan jangka panjang dari 25.000 pria dan wanita di Norfolk, Inggris. Peserta penelitian dipantau selama hampir 12 tahun. Dalam jangka waktu itu, sebanyak 14 persen dari peserta penelitian menderita penyakit jantung atau stroke. Para peneliti menemukan, mereka yang mengonsumsi cokelat hingga 3,5 ons per harinya memiliki risiko 14 persen lebih rendah terkena penyakit jpnn jantung. ((jpnn jpnn))

Salah Sarapan,

BISA RENTAN!

D

ARI zaman dahulu, sarapan adalah salah satu kegiatan yang paling utama. Hal ini sangat wajar mengingat sewaktu tidur, tubuh serta otak tetap bekerja. Maka ketika pagi datang, tubuh sangat membutuhkan makanan untuk diolah menjadi energi. Bila tidak ada makanan yang diolah tentu lemas serta kurang bergairah. Sayangnya banyak orang yang melakukan hal yang fatal saat rutinitas ini berlangsung. “Tidak peduli makanan apa itu, piring Anda harus EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

terdiri dari setengah buah-buahan dan sayuran, seperempat gandum dan terutama protein,” kata Krista Yoder Latortue, MPH, RD, seperti dilansir laman Yahoo Health, Kamis (23/7). Menurutnya, jika hanya mengonsumsi karbohidrat saat sarapan maka metabolisme akan terganggu. “Ada dua penyebab rasa lapar yakni seberapa banyak Anda makan dan apa yang Anda makan. Jika Anda tidak makan protein saat sarapan maka Anda akan merasa sangat lapar di siang hari yang membuat Anda nekat mengonsumsi apa saja,” kata Yoder. Anda tidak harus makan sarapan steak dan telur untuk mendapatkan cukup protein karena protein juga bisa Anda dapatkan dari telur dan keju. “Kebanyakan wanita membutuhkan sekitar 80 sampai 100 gram protein per hari, meskipun jumlah yang tepat yang Anda harus dapatkan tergantung pada berat badan dan tingkat aktivitas Anda,” tandas Yoder. (jpnn jpnn))

NUANSAPAGI.COM

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

KENAPA

MISS V BAU S

EB AGIAN wanita seringkali merasa khawatir EBA karena bau yang tidak sedap pada Miss V mereka. Hal itu terjadi karena beberapa sebab. Berikut di antaranya:

z Bau Ikan Kemungkinan penyebabnya ialah Bacterial Vaginosis (BV untuk pendek). Kondisi ini bisa disembuhkan dengan antibiotik. “Vaginosis bakteri (BV) disebabkan oleh ketidakseimbangan berbagai jenis bakteri. Kadang-kadang BV tidak memiliki gejala sama sekali, jika ada gejala berupa cairan vagina biasanya berwarna putih atau abu-abu, memiliki bau amis yang kuat (terutama setelah berhubungan seks atau mencuci dengan sabun) dan gatal-

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

gatal,” kata Vice President for External Medical Affairs at Planned Parenthood Federation of America, Dr. Vanessa Cullins, seperti dilansir laman Yahoo Health, Kamis (23/7). ALODOKTER.COM

z Bau Roti atau Beer Kemungkinan penyebabnya adalah Infeksi Ragi. Obat antijamur bisa berguna untuk menyembuhkannya. Wanita sehat memiliki ragi dalam vagina mereka. Tapi kadangkadang ragi ini overgrows dan menyebabkan infeksi jamur. Debit terlihat seperti keju cottage dan Anda mungkin melihat lapisan putih tebal di dalam dan sekitar vagina.

z Bau Sour atau basi Kemungkinan penyebabnya ialah Trichomoniasis. Gunakan antibiotik untuk mengatasinya. Trichomoniasis adalah infeksi yang disebabkan oleh protozoa, mikroskopis hewan satu sel yang disebut trichomona yang merupakan infeksi menular seksual yang bisa menyebabkan bau yang tidak mengenakkan. Lebih dari delapan juta orang Amerika terinfeksi setiap tahun. ( jpnn jpnn))

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


BARU TAHU KESEHATAN ○

95

Mitos Tentang Tubuh,

PERSEN SALAH!

T

IDAK dapat dipungkiri, sejauh ini cukup banyak manusia yang masih percaya dengan hal kurang logis atau yang bersifat mitos. Nah, mitos ini pun hadir dengan beragam bentuk. Salah satunya adalah mitos paling tua yang menjadikan tubuh manusia sebagai objeknya. “Sebanyak 90 sampai 95 persen dari mitos tentang tubuh kita tidak benar,” kata asisten profesor pediatri di Indiana University School of Medicine London, Rachel Vreeman seperti dilansir laman Yahoo Health, Kamis (23/7). Berikut adalah beberapa mitos itu:

z Urine Anda steril

INTERNET

Tentu, kencing Anda bisa kelihatan putih sebening kristal. Namun, para peneliti di Stritch School of Medicine, Universitas Loyola Chicago menemukan, urine perempuan setidaknya mengandung 85 spesies bakteri.

z Mencukur menyebabkan rambut tumbuh kembali lebih tebal dan lebih gelap

INTERNET

“Menjalankan pisau cukur di atas rambut di dekat akar berarti Anda bisa melihat porsi yang lebih besar dari diameter poros rambut yang bisa menyebabkan kerusakan sel,” kata Robert Dorin, DO, ahli restorasi rambut dan perawatan rambut spesialis di New York City. (jpnn jpnn)) EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


IPTEK KESEHATAN ○

INTERNET

PERSEMBAHAN NOKIA

Kamera Pembuat Video 360 Derajat

P

ERUSAHAAN Nokia dikabarkan bakal meluncurkan perangkat berbasis virtual reality. Namun pada kenyataannya, perusahaan asal Finlandia tersebut memperkenalkan kamera 360 derajat pertamanya yang mereka sebut dengan nama Ozo. Kamera ini pun bisa dipakai untuk membuat film untuk perangkat virtual reality. Kamera Nokia Ozo ini mempunyai bentuk lingkaran dengan sebuah tongkat kecil. Tak hanya bisa merekam EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

INTERNET

video 360 derajat, Nokia Ozo ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk merekam audio. Kamera tersebut pun dilengkapi dengan delapan sensor kamera serta delapan mikrofon. Nantinya hasil video yang dihasilkan dari kamera ini pun bisa disaksikan melalui perangkat virtual reality. Kalaupun tak punya perangkat VR, maka bisa pula mengunggah video tersebut ke YouTube yang kini sudah menunjang video 360 derajat. Pihak Nokia sendiri belum mengungkapkan harga jual dari produk kamera pertamanya ini. Namun yang bisa dipastikan, kamera tersebut ditujukan untuk kalangan riri rradam adam profesional, bukan untuk konsumen umum.(.(.(riri kurnia)

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KAUM HAWA KELEBIHAN HORMON PRIA?

INI GANGGUANNYA UMUMNYA, PEREMPUAN MEMILIKI SEDIKIT RAMBUT DARIPADA LAKI-LAKI. KARENA ITULAH, KUMIS, CAMBANG, JENGGOT, HINGGA RAMBUT PADA TANGAN DAN KAKI LEBIH SERING DITEMUKAN PADA LAKI-LAKI. NAMUN, DALAM BEBERAPA KONDISI, RAMBUT BERLEBIH JUGA BISA MENDATANGI KAUM HAWA.

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015

○○


PUAN ○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

S

○○

○○

○○

○○

○○

○○

EBENARNY A, perempuan juga memiliki hormon EBENARNYA testosteron atau androgen dalam tubuh. Hormon tersebut sebenarnya dominan pada laki-laki. Sebaliknya juga pada pria. Mereka punya kadar hormon estrogen “milik” perempuan. Hormon androgen pada perempuan memiliki berbagai fungsi, mulai pembentukan hormon estrogen, libido, hingga pertumbuhan rambut.

Harnaam Kaur perempuan berjenggot. BALISOULMATE.COM

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


PUAN ○

INTERNET

Namun, jumlah hormon androgen dalam tubuh perempuan tidak boleh melebihi hormon estrogen alias hormon “perempuan”. Jika hormon androgen melebihi kapasitas, muncullah suatu gangguan yang disebut dengan hiperandrogen alias androgen berlebih. Akibatnya jelas. Rambut-rambut ekstra yang sering ditemui pada laki-laki akhirnya tumbuh di bagian tubuh perempuan. Misalnya, kumis, cambang, dan rambut pada kaki dan tangan. Dampak munculnya rambut ekstra itu ternyata hanya sebagian kecil. Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K), pakar obgyn RSIA Kendangsari, menjelaskan bahwa hiperandrogen merupakan salah satu gejala polycystic ovary syndrome (PCOS). Selain tumbuhnya rambut ekstra, penderita PCOS mengalami gangguan menstruasi. Gangguan tersebut menyerang perempuan usia produktif, yakni 12–49 tahun. “Kandungan androgen yang terlalu banyak akan membuat hormon estrogen, yang berperan dalam menstruasi, tidak bekerja optimal,” jelas Budi. Jumlah hormon estrogen yang berperan untuk menghasilkan sel telur tidak cukup sehingga menstruasi menjadi tidak EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


PUAN ○

PULSK.COM

lancar. Akibatnya, penderita jarang menstruasi. Atau pada kasus yang lebih ekstrem, mereka tidak mengalami menstruasi. Terganggunya siklus menstruasi juga berkaitan dengan adanya peran hormon insulin yang berlebihan atau hiperinsulinemia. Kondisi tersebut akan memicu produksi hormon androgen. Bisa dibayangkan, semakin banyak insulin, potensi hiperandrogen juga makin besar sehingga menstruasi sulit terjadi. Kondisi insulin berlebih itu umumnya ditemui pada mereka yang bertubuh gemuk atau overweight. “Itu sebabnya, perempuan gemuk lebih berpotensi mengalami EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


BERITAANEH.COM

INTERNET.COM

PUAN ○

hiperandrogen,” tambah Budi. Gejala lain yang diakibatkan hormon androgen berlebih adalah hirsutisme. Itu merupakan istilah untuk tumbuhnya rambut-rambut ekstra di wajah dan tubuh. Jika Anda becermin, amati baik-baik bagian atas bibir. Apakah Anda merasa punya kumis yang terlalu tebal untuk perempuan? Atau, perhatikan bagian tungkai dan lengan, apakah rambut Anda termasuk banyak? Jika ya, bisa jadi kadar hormon androgen dalam tubuh Anda cukup banyak. Banyaknya hormon androgen juga menyebabkan gangguan bersifat kosmetik, yakni kulit wajah yang berminyak. “Permukaan kulit wajah yang berminyak itu juga akan menimbulkan banyak jerawat,” ujar dr Hanny Aditanzil SpOG, praktisi obgyn Rumah Sakit Katolik Vincentius A Paulo (RKZ) Surabaya. Tentu saja itu membuat penampilan seorang perempuan kurang elok, apalagi ditambah dengan banyaknya rambut di wajah dan tubuh. Hanny menambahkan bahwa hiperandrogen juga bisa mengakibatkan kebotakan. Kebotakan yang dialami perempuan penderita hiperandrogen memiliki pola seperti kebotakan pada laki-laki. Rambut rontok di bagian pelipis depan dan bagian tengah ubun-ubun. “Selain itu, di bagian belakang leher sering ditemui bercak berwarna kehitaman,” ujar Hanny. Pada perempuan yang sudah menikah, PCOS karena kadar androgen berlebih bisa menyebabkan sulit hamil. Pada penderita PCOS, sel telur tidak akan berkembang EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


PUAN ○

INTERNET

karena kurangnya hormon estrogen. Sel-sel telur yang tidak berkembang itu lalu berkumpul sehingga mengakibatkan polycystic ovary. “Kondisi yang demikian akan membuat hormon progesteron, yang berperan dalam kehamilan, sulit terbentuk,” ujar Budi. Selain itu, sel telur yang tidak berkembang tidak bisa dibuahi sel sperma. Selain gangguan reproduksi dan kosmetik, PCOS dalam jangka panjang berkaitan dengan penyakit lain. Berkaitan dengan insulin yang berlebihan, tubuh akan mengalami resistansi insulin yang mengakibatkan kadar gula dalam darah meningkat. Itu akan membuat penderita hiperandrogen berpotensi mengalami diabetes melitus. ( jpnn jpnn))

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


OPINI ○

DPR Kena Batunya

S

WIRA ATMA HAJRI, SH, MH Dosen Hukum Tata Negara UIR

ALAH satu teori dalam pengambilan kebijakan adalah teori pilihan publik. Teori ini menyatakan bahwa sang pengambil kebijakan dituntun oleh kepentingannya sendiri dalam memilih aksi-aksi yang diputuskannya untuk kepentingan terbaik mereka. Dengan kata lain, pengambil kebijakan pastilah menguntungkan dirinya sendiri. Ketika dihadapkan dengan realitas pengambilan kebijakan di DPR terutama dalam hal pembuatan undangundang (UU), teori pilihan publik ini sulit untuk dibantah. Misalkan saja yang paling mencolok adalah Pasal 7 UU 8/2015 Tentang Perubahan Atas UU 1/2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU 1/2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi UU menyebutkan bahwa: “Warga negara Indonesia yang dapat menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta Calon Wali kota dan Calon Wakil Wali kota adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: .... s) memberitahukan pencalonannya sebagai EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


OPINI ○

Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah bagi anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; t) mengundurkan diri sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil sejak mendaftarkan diri sebagai calon; dan u) berhenti dari jabatan pada badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah sejak ditetapkan sebagai calon”. Dari syarat-syarat di atas, dapat dilihat secara kasat mata betapa tak fair-nya sang pengambil kebijakan (DPR), melindungi kepentingan mereka. Ketika anggota DPR mencalonkan diri dan ditetapkan sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali kota, dan Wakil Wali kota, maka anggota DPR yang bersangkutan tidak “wajib” berhenti atau mengundurkan diri, tetapi cukup dengan hanya memberitahukan pencalonannya itu kepada pimpinan DPR. Hanya itu. Dengan demikian, andaikata anggota DPR yang bersangkutan tidak terpilih, maka posisi mereka di DPR tetap aman. Lalu kemudian, mari kita bandingkan dengan yang lain. Pertama, mengundurkan diri sejak mendaftarkan sebagai calon. Ini berlaku bagi anggota TNI, Polri, dan PNS. Kedua, berhenti dari jabatan sejak ditetapkan sebagai calon. Ini berlaku bagi pejabat BUMN dan BUMD. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


OPINI ○

Dibandingkan dengan pejabat BUMN dan BUMD, bagi anggota TNI, Polri, dan PNS lah yang diperlakukan paling tidak fair. Sebab “wajib” berhenti semenjak mendaftarkan sebagai calon, bukan berhenti sejak ditetapkan sebagai calon. Sebab, setiap yang mendaftar belum tentu ditetapkan sebagai calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali kota, dan Wakil Wali kota. Dengan demikian berdasarkan Pasal 7 di atas, pejabat BUMN, BUMD, TNI, Polri, dan PNS, berbeda dengan anggota DPR Dibandingkan dengan pejabat BUMN andaikata tidak terpilih sebagai dan BUMD, bagi anggota TNI, Polri, dan PNS lah yang diperlakukan palGubernur, Wakil Gubernur, ing tidak fair. Sebab “wajib” berhenti Bupati, Wakil Bupati, Wali kota, semenjak mendaftarkan sebagai calon, dan Wakil Wali kota. Sebab bukan berhenti sejak ditetapkan sebagai mereka tidak bisa kembali lagi calon. Sebab, setiap yang mendaftar ke posisi semula.

belum tentu ditetapkan sebagai calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali kota, dan Wakil Wali kota.

Ketuk Palu MK

Akhirnya tertanggal 8 dan 9 Juli lalu, MK menghentikan akalakalan DPR itu. Pertama, melalui Putusan Nomor 33/PUU/ XIII-2015, MK menyatakan bahwa, anggota DPR sejak ditetapkan sebagai calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota, “wajib” mengundurkan diri. Konsekwensi dari putusan MK itu adalah andaikata tidak terpilih, maka posisi mereka sebagai anggota DPR pun juga ikut melayang.

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


OPINI ○

Kedua, melalui Putusan Nomor 46/PUU/XIII-2015, MK menyatakan bahwa pejabat BUMN, BUMD, TNI, Polri, dan PNS, “wajib” mengundurkan diri sejak ditetapkan sebagai calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota, bukan ketika mendaftar sebagai calon.***

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

RUH ZAPIN

SENIBUDAYA

di Kampung Sang Maestro

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015

ILUSTRASI: FREE-GAZO.COM

Lantunan ‘’Pulut Itam’’ memecah kesunyian malam. Dengan penerangan dan sound system ala kadarnya, para penari melenggok gemulai di laman rumah, disaksikan warga yang hadir berduyun. Ada keakraban, saling sapa, bergurau senda dan sama bergembira di helat yang dikemas sederhana. Itulah suasana di kampung sang maestro zapin, Kampung Meskom, Dusun Simpang Merpati, Kamis (23/3) pekan silam.


SENIBUDAYA ○

P

ENGGAL pantun “Pulut Itam” yang dilagukan menjadi gambaran semangat kebersamaan menjaga khazanah budaya yang ada, warisan dari orang tua-tua terdahulu. Khususnya di Bengkalis, tari zapin memang sudah ada sejak lama dan berkembang terus-menerus. Tak heran kemudian, tepatnya di daerah Meskom ini dibangun gerbang zapin sebagai penanda bahwa di daerah ini, tari zapin senantiasa diperkenalkan dan diajarkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal itu dapat langsung disaksikan pada malam Syawal tersebut. Mulai dari anak kecil hingga ke orang tua, semuanya ikut turun ke laman untuk menari. Tarian yang berfokus pada ragam gerak kaki tersebut ditarikan EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

dengan semangat dan liuk lentuk tubuh dari masingmasing penari. Sesekali terdengar pula tepuk tangan dan juga celetuk gurau senda yang turut mewarnai kebersamaan di kampung zapin malam itu. Tampil perdana sebagai pembuka, sekelompok pemusik zapin yang berasal dari anak-anak muda di Dusun Simpang Merpati. Membawakan instrumentalia musik zapin. Petikan gambus dan tengkah marwas menyatu dalam tiap untaian nada. Warga yang semula masih menyaksikan dari jauh, kemudian mulai merapat untuk menyaksikan helat dari dekat. Dilanjut dengan tampilan berikutnya, dua orang lelaki menari zapin diiringi dengan lagu “Bismilah”. Kemudian diselingi dengan tampilan tiga penyanyi cilik, Nada, Iqbal, Risky asuhan sanggar Tengkah Zapin dari Pekanbaru menyanyikan lagu berjudul “Sujud Hamba”. Tampilan ini

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

juga tidak kalah menariknya, suara merdu dari ketiga penyanyi cilik yang menyanyikan lagu-lagu bernafaskan religi itu mampu pula memberikan suasana yang variatif sekaligus memukau penonton. Salah seorang panitia pelaksana, Adek Hendra mengatakan helat menggelar tari zapin yang dilaksanakan awalnya hanya spontanitas, sebagai ajang latihan antarsesama warga setempat. Suasana kebersamaan dalam latihan memang sudah lama tidak terasa apalagi dirinya dan beberapa kawan yang memang sudah sejak di bangku sekolah belajar tari zapin, sudah beraktifitas di Pekanbaru. Rasa rindu itulah yang kemudian mengawali helat ini. “Apalagi momen di bulan Sawal ini, untuk saling mempererat tali silaturahim antara sesame, makanya kami

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

sepakat untuk menggelar acara menari zapin ini,” ucap alumni Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) itu. Puluhan anak kecil yang notabenih masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan juga TK, meramaikan tampilan zapin malam itu. Dengan berpakaian warna-warni, penari cilik lelaki dan perempuan itu menari tarian zapin terlihat sangat bersemangat. Gelak tawa penonton mewarnai penampilan mereka karena beberapa diantaranya masih baru belajar gerak dasar zapin. Sungguh pun demikian, semangat dan rasa percaya diri dari anak-anak desa Meskom tersebut patut diacungkan jempol. Seperti halnya yang diakui oleh pembina Sanggar Tengkah Zapin dari Pekanbaru, Baiduri Zam. Katanya, melihat anak-anak menari dengan semangat yang luar biasa, rasa haru dan bahagia serta bangga bercampur menjadi satu. Karena lanjut Baiduri, spirit yang mereka miliki dalam menjaga dan mewarisi khazanah seni yang dimiliki sangat kuat. “Di sini, di kampung zapin ini menjadi bukti bahwa kekayaan seni tradisi yang kita punya, kalau memang ada kesadaran untuk menjaga dan mengembangkannya, pastilah bisa maju. Namun tentu saja, perlu kerja sama, EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

artinya, kesadaran masyarakat pendukung dan juga kesadaran pemerintah yang sangat diperlukan,” ucap Baiduri. Tidak hanya pemuda dari Dusun Simpang Merpati, sekelompok anak-anak muda dari Dusun Simpang Ayam juga turut menampilkan tari zapin malam itu. Dengan diiringi sebuah lagu berjudul Marhaban, ke enam penari perempuan, turut pula meliuk lentuk, mengatur langkah dalam senyum bahagianya. Tak ketinggalan, pelaku zapin, guru sekaligus pelaku zapin turun gelangang malam itu. Tampak Muhammad Zainudin atau lebih dikenal dengan panggilan Bang Zai menari zapin bersama dengan guru zapin lainnya, Baharuddin yang saat ini menjabat sebagai Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bengkalis. Selain itu, turun bersamaan penari zapin muda, Adek Hendra, Megat dan Kahirul. Guru dan murid-murid senior itu menarikan tari zapin dengan gerak dan gaya khas masing-masing. Menyaksikan kelima penari zapin ini tentu saja, decak kagum dan keterpukauan penonton tak dapat dielak. Karena memang jam terbang dari masing-masing penari tidak pula diragukan. Mereka menari zapin mulai dari tingkat daerah, nasional bahkan international. Salah seorang warga, Tia mengakui hal itu. Katanya, kalau sudah guru dan penari senior yang turun, gerak dan langkah EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

kaki mereka seperti memiliki daya magis. “Kita macam tidak berkedip menyaksikan tarian yang mereka gerakkan,” ungkap warga Bengkalis yang sengaja datang ke Desa Meskom untuk menyaksikan.

Selalu Semangat Sudah puluhan tahun, tari zapin di desa Meskom terjaga dengan baik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal itu diakui pelatih sekaligus guru zapin yang sampai hari ini masih mengajar tarian zapin di beberapa desa di sekitarnya. Katanya, semagat belajar anak-anak muda yang menurutnya tidak lekang. Meskipun masing-masing ada yang masih bersekolah bahkan sudah bekerja tetapi keinginan untuk mengetahui dan belajar tari zapin, tarian yang memang sudah menjadi warisan orang tua terdahulu. “Bagi yang sekolah, pagi sampai siang mereka sekolah, malamnya baru belajar zapin. Begitu juga yang bekerja, pagi sampai petang, mereka bekerja sesuai dengan bidang masing-masing, ada yang bertukang, mencari ikan, melait getah, malamnya mereka belajar. Dan semangat ini sudah dari dulu terjaga hingga sampailah hari ini,” ungkap Zai sapaan akrabnya itu. Zai juga mengakui, acara gelar tari zapin seperti yang EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

ditaja di bulan Syawal ini memang sudah lama tidak dilaksanakan. Hal itu dikarenakan kesibukan aktifitas dari tiap-taip individu. Namun proses pembelajaran yang dilakukannya di beberapa desa sekitaranya masih terus berlangsung sampai hari ini. “Acara seperti ini memang sudah jarang, makanya ketika beberapa dari penari yang sekarang aktifitasnya di Pekanbaru menuntut ilmu, kemudian datang kepada saya mengatakan akan membuat acara tari zapin, saya mendukung sekali dan berterima kasih sekali, mereka mau mengupayakannya. Setidaknya, acara seperti ini, disamping kita berhibur ria, dapat pula semakin mempererat tali silaturahim antara sesama kita,” ucapnya. Senada dengan itu, Ketua Tari Zapin di Desa Meskom, Abdul Karim menyatakan hal serupa. Mewakili masyarakat, beliau mengucapkan terima kasih kepada anak-anak muda yang mau dan peduli untuk menggelar acara tari zapin. Karena menurut beliau juga, anak-anak mudalah yang kiranya tetap bersemangat dan berupaya untuk tetap menjaga dan melestarikan tari zapin yang sudah menjadi warisan dari datuk moyang terdahulu. Ditambah lagi, lanjut Abdul Karim, dalam kesempatan itu, tidak hanya warga setempat yang hadir tetapi juga tetamu dari Pekanbaru, rombongan Sanggar Tengkah EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

Zapin juga turut hadir bersama-sama. “Setidaknya, kita bisa saling bertukar pengalaman dan informasi yang tujuannya tak lain untuk sama-sama memajukan tari zapin Meskom ini,” ujarnya

Kampung Sang Maestro Satu hal yang seharusnya menjadi kebanggaan bersama masyarakat Riau bahwa maestro zapin Indonesia itu berasal dari Provinsi Riau tepatnya di Kabupaten Bengkalis, Desa Meskom yang bernama almahum M Yazid bin Tomel. Semasa hidupnya, almarhum mendedikasikan diri sepenuhnya terhadap seni tari zapin ini. Tidak sedikitpun beliau berhitung atau bicara honor jikalau sudah berkaitan dengan membagikan pengetahuannya terkait dengan tari zapin. Almarhum mendapat gelar maestro zapin di penghujung usianya. Penghargaan itu diberrikan langsung oleh wakil presiden pada 23 Juli 2010 lalu di Jakarta. Dengan penghargaan yang didapat tentu saja, menjadi simbol kebangkitan tari zapin di Indonesia.

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

Bahkan kampung Meskom yang dibinanya itulah akhirnya dikenal sebagai Kampung Zapin karena warga kampung tersebut menggiatkan tari zapin dari anak-anak sampai orang tua. Seniman dari Pekanbaru, Yoserizal Zen yang berkesempatan hadir malam itu menegaskan hal itu. Katanya, kebanggaan kita akan keberadaan tokoh zapin, maestro zapin Indonesia yang berasal dari tanah negeri junjungan ini hendaknya diturutkan dengan perhatian dari pemerintah agar perkembangan seni ini dapat terus digalakkan. Dirinya dan beberapa generasi muda asal desa Meskom, berhimpun di Pekanbaru, membentuk sebuah

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

sanggar yang bernama Sanggar Tengkah Zapin. Sanggar yang dibinanya itu, memang fokus mengembangkan tari zapin dari Meskom. “Segala aktifitas yang ada di sanggar Tengkah Zapin, semuanya berangkat dari tari zapin Meskom bahkan setiap anggota baru, menjadi kewajiban untuk mengetahui gerak dasar dari tari zapin Meskom,” terangnya. Selain itu, untuk terus memajukan dan mengenalkan tari zapin, Sanggar Tengkah Zapin sudah pula menjalankan beberapa program. Diantaranya, Zapin Goes to School, dialog dan diskusi zapin yang kesemua acara itu dipusatkan di Pekanbaru. “Dalam waktu dekat, kami juga merancang untuk menggelar festival zapin Meskom di Pekanbaru. Dan memang program kami, semuanya dipusatkan di Pekanbaru, karena tujuan kami bagaimana seni tari zapin ini dikenal lebih luas, tidak hanya di tingkat kabupaten tetapi juga kalau bisa sampai ke international,” ungkap Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi .(.(Je Je fr Provinsi Riau itu.( Jefr fryy Al Mala Malayy/zar ar))

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


CERANA SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pas al 5588 asal (1) Penyelamatan Cagar Budaya dilakukan untuk: a.mencegah kerusakan karena faktor manusia dan/atau alam yang mengakibatkan berubahnya keaslian dan nilai-nilai yang menyertainya; dan b.mencegah pemindahan dan beralihnya pemilikan dan/atau penguasaan Cagar Budaya yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Penyelamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan dalam keadaan darurat dan keadaan biasa.

H (URAHURAW . ORDPRESSC .OM)

ARCA GARUDA WISNU KENCANA

Yudi (72), penjaga situs Semen di Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, membersihkan debu yang menempel di arca Garuda Wisnu Kencana, salah satu upaya penyelamatan benda cagar budaya. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015

○○


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

KOMUNITAS REGGAE KOPI RUSSIA

USUNG SPIRIT

KEBERSAMAAN

R

EGG AE adalah sebuah soul yang sarat dengan GGAE unsur kedamaian dan persahabatan tanpa memandang status sosial, ekonomi, golongan, agama. Di lain sisi, tidak sedikit yang memandang aliran musik ini terkesan urakan bahkan reggae dihubungeratkan dengan “cimeng” atau ganja. Stigma seperti ini tentu saja akan menjadi “angin lalu” bagi pecinta musik reggae dalam sebuah komunitas atau bisa dikatakan persepsi positif tentang reggae hanya lahir dari kalangan tertentu. Agaknya, itulah kenapa reggae seperti terkesiap di ruang sunyi. EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

Namun menurut Kopi Russia yang merupakan salah satu Komunitas reggae di Pekanbaru mengatakan, pada hakikatnya reggae juga merupakan unsur sebuah budaya, di mana reggae merupakan hasil mahakarya dari kegelisahan batin bahkan reggae juga mewakili warisan dunia yang ada sejak puluhan tahun silam yang kerap mengumandangkan kedamaian, persahabatan dan cinta serta kesatuan, dengan kata lain reggae mungusung filosopi “One Love One Unity”. Maka atas dasar filosopi tersebut, kata Abi, Kopi Russia yang terdiri dari Andi Febrian pada Bass, Abimanyu Gilang sebagai Vokalis, Denis pada perkusi, Rio Nanda pada Drum, Andra sebagai pemengang Gitar dan Alfa pada Gitar Dua membentuk sebuah komunitas bernama Kopi Russia pada tanggal 26 Juni 2012 yang menggaungkan lagu-lagu reggae. Dari penuturan Alfa, gitaris kedua Kopi Russia, Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Dikatakannya, sejatinya musik reggae itu sendiri dapat menjadi aset di bumi Indonesia dengan membangun sebuah komunitas. Oleh karena itu sebuah komunitas sangat penting untuk membangun persaudaraan, menambah pengetahuan dan mengembangkan sayap dalam sebuah pergaulan terlebih bila jatuhnya ke musik. Sebab musik itu adalah sesuatu yang bersifat universal. Musik, menurut Alfa, adalah sebuah media yang juga memiliki peran vital dalam sebuah komunikasi. “Dan tentunya, reggae bisa menjadi bagian sebuah industri, begitupun sebaliknya, dari kacamata industri reggae bisa menjadi sebuah aset yang mengumandangkan kedamaian,” jelas Alfa. Sementara itu, anggota Kopi Russia, Denis yang memainkan EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com.

jimbe (alat perkusi) menambahkan, ada hal paling penting yang perlu diterapkan oleh sebuah komunitas reggae. Semisal ia sebuah pergerakkan, sedianya ia harus bertumpu kepada unsur positif yang bisa dilakukan yang berlandaskan spirit kebersamaan. “Jadi reggae tak sekadar dread lock maupun ganja. Karena reggae bukan sekadar hal-hal simbolik dan reggae punya filosopi yang lebih dalam dan luas. Tidak bisa dipandang dari satu sisi saja,” tutur pemuda yang bekerja di salah satu Bank Swasta yang ada di Pekanbaru ini. Karena itu juga, lanjut Denis, terbentuknya Kopi Russia tiga tahun silam, memiliki harapan yang sama dengan pecinta musik reggae lainnya, baik yang ada di Pekanbaru maupun di luar Pekanbaru, yakni lebih mengutamakan unsur edukasinya, karena musik reggae itu memiliki spirit kebersamaan “ brotherhood” yang kokoh. “Dengan spirit kebersamaan itu, semoga peran kecil dari komunitas Kopi Russia juga dianggap bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa ini. Dan melalui reggae bisa menjadi sebuah bagian dari bahasa/ komunikasi yang universal” imbuhnya. Terakhir, ketika disinggung pernah tampil di mana saja, Rio Nanda menjawab, khusus untuk manggung, Kopi Russia pernah manggung Abbey Road dalam acara akustikan untuk anak jalanan dan bakti sosial bencana alam, bahkan pernah live show di Green Radio dan main di Rumah Komunitas Pecinta Rumah Kopi dalam acara (Anju diskusi publik yang digelar oleh Rumah KPK.(Anju Mahendr Mahendraa ) EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

ARUMI BACHSIN

SIAP TINGGA

DUNIA A S

UAMI Arumi Bachsin, Emil Dardak dicalonkan sebagai Bupati Trenggalek, Jawa Timur untuk Pilkada tahun 2015 ini. Untuk mendukung karir suaminya, Arumi rela meninggalkan dunia keartisan untuk sementara dan mendampingi Emil setiap saat dibutuhkan. “Mungkin untuk sementara saya ingin berkonsentrasi dulu mendukung suami di Trenggalek,” ujarnya Sosok Arumi Bachsin yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat sebagai artis sudah pasti akan membantu perolehan suara untuk suaminya tersebut. Karena itu dirinya siap lebih sering turun ke wilayah pemilihan tersebut sebagai usaha penggalangan dukungan terhadap Emil. Apa agenda yang akan dilakukan oleh Arumi dan Emil di daerah Trenggalek nantinya? Untuk pertanyaan tersebut wanita berwajah cantik itu masih belum dapat mengungkap lebih jauh.

INTERNET

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

ALKAN

“Mengalir saja, yang terpenting bagi kami adalah melakukan penyapaan-penyapaan terhadap masyarakat dan berkomunikasi dengan mereka tentang aspirasi dan harapan ke depan,” tambah Arumi Selain itu ia juga akan lebih mengikuti jadwal dan agenda yang akan disusun oleh suaminya dan tim sukses. Namun Arumi membantah jika kehadirannya sebagai artis adalah penentu kemenangan Emil Dardak, karena Emil sendiri sudah dikenal sebagai pengusaha dan tokoh BUMN. Pasangan cabup dan cawabup Emil DardakMochamad Nur Arifin diharapkan dapat memberi kontribusi lebih bagi kemajuan Kabupaten Trenggalek menjadi lebih baik dibanding saat ini. “Apakah karena popularitas saya berpengaruh, itu semua saya kembalikan ke masyarakat. Biar mereka yang menilai mana yang lebih baik. Tapi saya kira, mas Emil sudah mulai dikenal di kalangan masyarakat Trenggalek. Jadi di sini saya hanya melengkapi saja,” .(.(riri riri rradam adam kkurnia urnia tutup Arumi Bachsin bijaksana.( urnia))

KAPANLAGI.COM

ARTIS

EDISI 129/TAHUN EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI III z- 30 5 AGUSTUS JULI - 5 2015 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

FOTO: INTERNET

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA FILM ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

HARIM DI TANAH HARAM

P

ASANG AN selebritis muda, Irwansyah dan ANGAN Zaskia Sungkar akan hadir di sebuah film bioskop terbaru berjudul Harim di Tanah Haram. Menurut kabar yang ada, film ini melakukan syuting di beberapa kota di Indonesia antara lain Jakarta dan Makassar serta di tanah suci Makkah dan Turki. Cerita film Harim di Tanah Haram ini akan berkisah tentang perjalanan hidup seorang putri dari pelacur yang penuh dengan cobaan. Film ini rencananya akan dirilis pada akhir tahun 2015 ini, namun sampai artikel ini ditulis, belum dapat diketahui tanggal pastinya. Film yang diproduksi oleh Qia Film Mediatama ini disutradarai oleh Ibnu Agha. Dalam film Harim di Tanah Haram ini, Irwansyah akan EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015

○ ○


FILM SENIBUDAYA ○

INTERNET

DET AIL FILM HARIM DI DETAIL TANAH HARAM : Sutradara : Ibnu Agha Produser : H. Abu Hamzah, Nur Syariah Mansyur, Ibnu Agha Pemain : Irwansyah, Sylvia Fully, Wawan Wanizar, Billy Boedjanger, Tio Pakusadewo, Teuku Rifnu Wikana, Cahya Kamila, Meidian Maladi, Mustafa Debu, Zaskia Sungkar, Fuad Alkhar Genre : Drama Tanggal Rilis PPer er dana : TBA 2015 erdana Studio : Qia Film Mediatama

menjadi pemeran utama pria, sedangkan pemeran utama wanita dimainkan oleh aktris cantik kelahiran Kota Kembang, Sylvia Fully. Selain artis-artis tersebut, ada beberapa nama-nama besar yang ikut meramaikan film ini antara lain Tio Pakusadewo dan Teuku Rifnu Wikana. Film ini akan mengisahkan tentang perjalanan hidup anak seorang P*K yang menjadi seorang ustazah (Sylvia Fully). Dikisahkan, gadis tersebut menikah dengan pria kaya (Billy Boedjanger) pilihan orangtuanya. Dalam pernikahan itu, dia hidup menderita dan sering mendapat perlakuan kasar dari suaminya. Dalam hatinya, dia sangat ingin pergi ke tanah suci, Makkah. Seorang pria (Irwansyah) yang telah dikenalnya sebelumnya dan juga ikut membantunya menjadi seorang ustazah menolongnya sekali lagi untuk mewujudkan citariri rradam adam kkurnia urnia citanya pergi ke tanah suci.(.(.(riri urnia))

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PETR CECH

KAGUMI SEMANGAT JUARA ARSENAL KENDATI MUSIM INI BARU BERGABUNG DENGAN TIM ARSENAL, PETR CECH SUDAH MERASAKAN KEKAGUMAN ATAS ATMOSFER YANG DICIPTAKAN REKAN-REKAN BARUNYA. TERUTAMA TERKAIT GAIRAH UNTUK BISA MERAIH KESUKSESAN YANG HARUS DIAKUI CECH BAHWA PARA PEMAIN ARSENAL BISA MEMBUAT SUASANA YANG SANGAT POSITIF SEHINGGA DAPAT MENULARKAN SEMANGAT ITU PADA DIRINYA.

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015

○○

○○

○○

○○


OLAHRAGA ○

D

ALAM satu dekade terakhir ini, Cech yang masih bermain bagi Chelsea mungkin saja mempertanyakan ambisi Arsenal setiap musimnya. Mereka kerap menjual pemain bintang dan mengorbitkan pemain muda dan tidak tertutup kemungkinan Cech memandang Arsenal sebelah mata. Namun kini ia telah bermain bagi klub tersebut dan mengaku terkesan dengan semangat untuk meraih kesuksesan musim depan. Terutama ambisi meraih trofi Liga Inggris yang sudah dalam 11 tahun terakhir tidak bisa digapai tim yang dibelanya “Saya menemukan semangat tim yang sangat luar biasa, saya harus akui itu. Semua pemain menuju ke arah yang sama dan itulah kenapa kami yakin bisa meraih kesuksesan musim ini. Kamu harus bisa merasakan hal yang sama dengan pemain lain untuk bisa mewujudkan semangat itu menjadi sebuah kesuksesan,” jelas Cech “Saya memang baru bergabung disini namun saya bisa merasakan kebersamaan di tim ini. Kami punya keseimbangan yang

INTERNET

EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


OLAHRAGA ○

INTERNET

bagus di skuad ini. Kami punya banyak pemain berpengalaman dan sudah memenangi Piala Dunia. Para pemain muda disini juga ingin menunjukkan talenta mereka dan bermain sebanyak mungkin,” apar Penjaga gawang berkebangsaan Republik Ceko ini “Kami punya pemain berpengalaman dan pemain yang masih haus akan gelar juara, jadi itu memberikan kami keuntungan. Juga ada banyak pemain bertalenta namun kekuatan nyata kami adalah pada jumlah skuad kami yang siap bertarung di semua kompetisi yang diikuti,” sebut kiper berusia 33 tahun ini Cech sendiri sudah mempersembahkan satu trofi bagi Arsenal yakni Barclays Asia Trophy 2015. Dalam laga final melawan Everton, Cech yang bertugas menjaga gawang .(riri Arsenal mampu membawa timnya menang 3-1.(riri radam kkurnia urnia urnia)) EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


BERSEMBANG OLAHRAGA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

KASUS KALIGIS; POKROL BAMBU

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

oleh Onggo IKJ

ILC hari ini, menarik: "AKHIRNYA KALIGIS TERJERAT KPK". Para advokat saling berdebat untuk kasus yang melibatkan advokat. Bicara tentang obyektivitas, kejujuran, keadilan, bahkan pendidikan hukum kepada masyarakat. Kepiawaian bersilat lidah membuat semua tampak mengandung kebenaran. Dialog tadi mengingatkan saya pada tulisan Gustaaf Kusno, seorang ahli etimologi bahasa, yang mengutip sebuah artikel dari koran tua Belanda yang diberi judul ‘De Pokrol Bamboe in de Desa’. Dalam ungkapan bahasa kita ada istilah ‘berdebat seperti pokrol bambu’. Untuk menggambarkan perbantahan antara dua manusia yang tidak ada ujung pangkalnya. Yang juga sering disebut debat kusir. Istilah pokrol bambu sudah ada setidak-tidaknya seratus tahun yang lalu. Mengacu pada profesi pengacara pribumi di zaman pemerintahan Hindia Belanda. Pokrol adalah pengindonesiaan dari kata ‘procureur’ yang bermakna ‘pengacara’. Lalu mengapa bambu?. Bambu adalah tanaman yang banyak dijumpai di pulau Jawa. Satu diantaranya adalah bambu apus. Dalam bahasa Jawa, 'apus' bermakna ‘menipu’ atau ‘memperdaya’. Jadi, julukan lengkap pengacara lengkapnya adalah ‘pokrol bambu apus’. Yang dalam perjalanan waktu disingkat saja dengan ‘pokrol bambu’. Tampaknya sudah dari doeloe pengacara dipersepsi suka berlaku culas Pandai membolak-balikkan fakta. Yang hitam menjadi putih dan yang putih menjadi hitam. Dengan kepiawaian bersilat lidah ini, mereka menjadi pengacara bagi tuan tanah di desa-desa melawan petani. Malam ini tampaknya masih seperti itu. Pengacara akan melakukan apapun untuk memenangkan kasus. Bahkan, kadangkadang ia akan mengatakan apa yang sebenarnya. :) EDISI 129/TAHUN III z 30 JULI - 5 AGUSTUS 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.