[ RESENSI BUKU ]
Kegelisahan-Kegelisahan Selama Belajar dari Rumah Oleh SYAIFUL RAHMAN
J
enuh mulai dirasakan oleh para siswa ketika kebijakan belajar dari rumah diterapkan memasuki minggu kedua. Pada mulanya, banyak siswa mengimpikan libur panjang atau belajar dari rumah. Pasalnya, itu dianggap angin segar bagi kebebasan mereka. Tak heran bila pada pengumuman awal pemberlakuan belajar dari rumah direspons dengan rasa bahagia oleh para siswa. Namun, hal itu berubah ketika belajar dari rumah sudah
28
memasuki minggu kedua. Apalagi lebih lama dari itu. Selain rasa jenuh, hal yang cukup memukul para siswa dalam mengikuti proses belajar dari rumah adalah pemahaman terhadap materi pelajaran. Para siswa menyadari betul bahwa belajar dari rumah akan sangat berpengaruh terhadap kecepatannya dalam menangkap materi yang disampaikan oleh guru. Salah seorang siswa dari SMPN 1 Suboh Bondowoso yang bernama Adelia Salsabilla menulis (hlm. 1),
| Nomor: 153 Tahun XXII - Mei 2021 |
Majalah Unesa
“Perlu diketahui bahwa dengan pembelajaran online atau daring memberikan dampak negatif bagi kita. Salah satu contoh yang sangat besar bagi seorang pelajar adalah tak banyak dari mereka tidak memahami materi yang diberikan dan menimbulkan keresahan selama daring.” Para siswa juga semakin sering bermain HP daripada belajar. Mulanya penggunaan HP dimaksudkan untuk memudahkan komunikasi guru dan siswa. Akan tetapi, dalam kenyataannya,