LAPORAN KHUSUS
PERPUSTAKAAN HARUS MENJADI PUSAT DAN TEMPAT WISATA LITERASI
Hari Kunjung Perpustakaan diperingati setiap 14 September. Dalam setiap peringatannya, hari kunjung perpustakaan menjadi momentum untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia melalui membaca. Perpustakaan diharapkan menjadi pusat literasi dan tempat wisata literasi di tengah perkembangan digitalisasi saat ini. Kemudahan teknologi tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.
K
epala Pusat Literasi Unesa Prof. Dr. Kisyani Laksono, M.Hum, memaparkan data penelitian mengenai indeks literasi membaca yang pernah dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan tahun 2019. Dalam data
tersebut dijelaskan bahwa indeks literasi membaca masyarakat sebesar 37,32. Dari empat dimensi yang diukur, hanya Dimensi Kecakapan yang secara nasional masuk kategori tinggi (75,92), sedangkan pada Dimensi Alternatif masuk kategori rendah (40,49), serta pada Dimensi
Majalah Unesa
Budaya (28,50) masuk kategori rendah, dan Dimensi Akses (23,09) masuk sangat rendah. “Penelitian terbaru tahun 2021 secara nasional belum dijumpai. Yang jelas kemudahan mengakses sumber bacaan, perkembangan minat baca juga akan meningkat. Hanya saja masyarakat perlu berhati-hati dalam mengakses sumber bacaan, perlu kemampuan untuk memaknai sumber bacaan (informasi) secara kritis,” imbuhnya. Munculnya berbagai bacaan yang diperoleh di internet (e-book), menurut Kisyani tidak akan membuat masyarakat enggan ke perpustakaan. Kisyani meyakini masyarakat masih berminat untuk berkunjung ke perpustakaan. Apalagi, tidak seluruh daerah di Indonesia memiliki akses internet yang
| Nomor: 157 Tahun XXII - September 2021 |
17